2021 - Fischa Putriananda's Architecture Portfolio

Page 1

architecture selected works 2018-2021

fischa putriananda prasticha

2021 2020 2019 2018


2021 2020 2019 2018

project research & illustration

Portofolio ini merupakan karya yang telah disortir mulai tahun 20182021 selama menjalani studio perancangan arsitektur di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro; sayembara desain yang diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi dan Ikatan Arsitek Indonesia; proyek independen baik yang berasal dari kegiatan kerja praktik maupun pribadi; serta hasil riset kecil dan ilustrasi. Tipologinya bervariasi. Karya-karya pada portofolio ini memuat bangunan publik, privat, dan ruang terbuka dengan kategori kultural, edukasi, komersil, residensial, dan landscape. Karya pada portofolio ini dikerjakan baik secara individu maupun kolaborasi dengan beberapa pihak. Setiap karya memiliki cerita yang menarik dan dapat digali lebih jauh untuk dikembangkan menjadi desain yang lebih kompleks. Karya pada portofolio ini tersusun dari issue yang terdiri dari latar belakang dan identifikasi masalah, konsep yang membahas penyelesaian masalah dengan metode tertentu dan berbagai pendekatan, serta strategi desain merupakan wujud penyelesaian masalah melalui eksplorasi dan desain akhir. Introduksi portofolio ini semoga mampu menjadi awalan yang baik sebelum menjelajah keseluruhan isi karya. Semoga karya yang disajikan dapat menjadi rekomendasi, usulan desain, dan diskusi yang baik. Terimakasih telah mengapresiasi.

competition

about the portfolio


Kajian denah Ibukota Majapahit oleh Henry Maclaine Pont menunjukkan pembagian tata bangunan berdasarkan fungsi dan tingkat sakralnya. Keraton sebagai bangunan inti dikelilingi ruang terbuka dan pendukung yang disusun dalam axis melalui Utara-Selatan dan Timur-Barat. Data eksisting Museum Trowulan serta persyaratan dan standar museum disandingkan dengan Arsitektur Nusantara baik dari Majapahit yang memiliki ciri khas denah kotak-kotak, perpotongan sumbu menjadi jalur jalan, dan bangunan yang berbatur (peninggian) menjadi dasar dalam pengkinian Arsitektur Nusantara melalui gubah ruang; Rumah Majapahit dengan atap limasan mencirikan Jawa dalam Arsitektur Nusantara; dan pengkinian melalui gubah bentuk dari limasan menjadi Joglo Sinom Apitan untuk memodifikasi framework dan enclosing membrane serta gubah ruang dari “pendopo” pada Joglo Sinom Apitan menjadi kebutuhan ruang pada museum (modifikasi hearth). Ruang Utama Ruang Penunjang Ruang Pengelola Ruang Pelengkap

gubah ruang

Relokasi Museum Trowulan 2021. Undergraduate Final Project Universitas Diponegoro Supervisor : Dr. Eng. Bangun Indrakusumo Radityo Harsritanto, S.T., M.T. Examiner : Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng SITE LOCATION : Jl. Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Jawa Timur Pengelolaan Informasi Majapahit (Museum Trowulan) dicetuskan oleh R.A.A.K Adinegoro (Bupati Mojokerto) dan Ir. Henry Maclaine Pont sejak 1924, bertujuan untuk membentuk perkumpulan yang meneliti tinggalan Majapahit yang disebut dengan Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM) hingga pada 1926 OVM dikenal sebagai Museum Trowulan. Pada 1942 Museum Trowulan ditutup karena Maclaine Pont menjadi tawanan Jepang, sehingga pengelolaan Museum diambil alih oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur dan dijadikan sebagai perlindungan benda cagar budaya peninggalan Majapahit dan peninggalan di Jawa Timur. Museum Trowulan berpindah lokasi sejauh 2Km yaitu di Jl. Majapahit, Trowulan karena tak mampu mewadahi koleksi yang terus bertambah. Museum berganti nama menjadi Balai Penyelamatan Arca, kemudian Balai Penyelamatan Arca BP3 Jatim. Istilah “Balai Penyelamatan Arca BP3 Jatim” kini digunakan sebagai lembaga Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang berfungsi sebagai pelestarian dan penelitian temuan hasil ekskavasi. BPCB Jatim secara teknis terdiri dari beberapa unit, salah satunya Unit Pengelolaan Informasi Majapahit yang menyimpan dan memamerkan benda peninggalan Majapahit dan lokasinya terpisah dari BPCB yaitu di Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Museum Trowulan berada di zona inti dan berdiri di atas tinggalan arkeologis yang masih terpendam. Kondisi eksisting museum, penyimpanan, dan penyajian koleksi yang terancam akan keamanannya masih jauh dari persyaratan dan standar museum.

Susunan massa berdasarkan kelompok ruang utama, penunjang, pengelola, pelengkap dan area tengah sebagai ruang terbuka. Susunan ini mengikuti tatanan pada Denah Ibukota Majapahit yang dimodifikasi. Penggunaan Joglo Sinom Apitan pada museum dimodifikasi keruangannya, ruang utama sebagai penyajian koleksi bersatu dengan sirkulasi. Pengelompokan koleksi berdasarkan bahan, jenis, dan fungsi hingga membentuk sirkulasi yang disusun secara kronologis yang dimulai dari R. Pameran Temporer, R. Pameran Tetap (kisah), R. Pameran tetap (benda kebijakan), R. Audiovisual, R. Pameran Tetap (bahan bangunan), dan R. Pameran Tetap (benda sehari-hari) menggunakan sirkulasi linear dan menerus yang ditempuh dari lantai 1 hingga lantai 3 dan kembali ke lantai 1 kembali sehingga perjalanan menjadi melebur dalam 1 rangkaian cerita. Keberadaan ruang terbuka di tengah kawasan menjadi sekuens bagi pengunjung sebelum masuk ke ruang penunjang lainnya.


gubah bentuk Joglo sinom apitan sebagai hierarki pada museum

Area tengah sebagai ruang terbuka edukasi ekskavasi, plaza, dan penyajian mockup rumah majapahit adopsi dari paseban pada Rekonstruksi Ibukota Majapahit

Bentuk atap limasan dari rumah majapahit yang dipisah untuk membentuk gerbang

Edukasi Ekskavasi & Plaza

6

Balok IWF 900x300x16x28

C G 5

Pelat cor beton bondeks

3

B H

I A

F D

Kolom IWF 400x400x13x21

4 E

2

1

Pelat cor beton bondeks

Entrance menyuguhkan siluet Candi Bentar dari bangunan yang terpotong axis dengan hierarki berdasarkan penempatan dan Joglo sebagai pusatnya. Proporsi kepala melalui Joglo Sinom Apitan (3 lantai), badan melalui vertikalitas selubung dinding insulasi dan bengkirai, kaki melalui perbedaan material dan berbatur. Struktur rangka baja profil pengganti konstruksi kayu.

Aluminium frame

R. Pameran Tetap (Benda Peninggalan)

Kaca stopsol supersilver euro grey

Metal

R. Pameran Temporer

Dinding bata Rockwool Gypsum shea ng Besi kanal CNP 100 Gypsum fin. concrete

Ven lasi jalusi aluminium

Dinding insulasi termal

1 : PARKIR MOTOR PENGUNJUNG 2 : PARKIR MOBIL PENGUNJUNG 3 : PARKIR BUS 4 : PARKIR MOBIL PENGELOLA 5 : PARKIR MOTOR PENGELOLA 6 : PARKIR LOADING KOLEKSI

DENAH SITUASI

enclosing membrane

Dinding bata dengan Solid wood bengkirai

LEGENDA A : KIDS CORNER, EDUCATIOON CENTER, PERPUSTAKAAN B : LOBBY, GIFTSHOP, RESTORAN, CAFE C : RUANG PENYIMPANAN D : WORKSHOP, AUDITORIUM, AREA PENGELOLA E : RUANG PELENGKAP F : R. PAMERAN G : PENYA JIAN MOCKUP RUMAH MA JAPAHIT H : EDUKASI EKSKAVASI I : PLAZA

POTONGAN A-A

Kaca Ven lasi jalusi aluminium

Dinding dengan bata tempel

Curtain wall

Besi hollow Lasercut Metal

Beis Kanal CNP 100 Lasercut Metal

POTONGAN B-B

Secondary skin

Education Center


Perpustakaan Universitas Diponegoro 2020. Architectural Design Studio 5 Universitas Diponegoro Supervisor : Bharoto, S.T., M.T.

hearth kandang tengah

ruang baca

panirat

sirkulasi

penerus

ruang koleksi

rso

n ko lab al o pu rasi bli k

SITE LOCATION : Komplek Gedung Widya Puraya, Jl. Prof Sudarto SH, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah Keruangan Bucu Jawa Panaragan

Diskusi-diskusi akademis Indonesia diramaikan oleh wacana Arsitektur Nusantara. Hal tersebut mengakibatkan kalangan akademisi, praktisi, maupun mahasiswa arsitektur turut serta dalam memperdalam Arsitektur Nusantara baik melalui pembelajaran,kompetisi, maupun bereksperimen. Menurut Prof. Josef Prijotomo Arsitektur Nusantara adalah milik Nusantara dan kehadirannya pun akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Rancangan arsitektur masa kini juga merupakan bagian dari proses tranformasi Arsitektur Nusantara yang menuntut pemahaman mendalam terkait unsur-unsur yang menjadi hakikat arsitekur vernakular terkait, serta tipologi yang akan dirancang akan berpengaruh pada keseluruhan rancangan. Visibilitas dan aksesibilitas eksisting Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro (berada di belakang Rektorat), tuntutan rancangan perpustakaan berdasarkan kualitas ruang (keterbukaan-ketertutupan dan ramai-tenang, dan modifikasi dari salah satu model arsitektur nusantara yaitu arsitektur vernakular rumah Jawa Panaragan kedalam desain perpustakaan akan diselesaikan melalui alur pikir dan strategi desain dengan penerapan jalinan elemen tektonika yang dicetuskan oleh Gottfried Semper. Transformasi Arsitektur Nusantara terjadi atas modifikasi dari tipologi rumah menjadi perpustakaan, dari 1 lantai menjadi lantai banyak akan menghasilkan rancangan redesain Gedung Perpustakaan Pusat UNDIP.

tenang

pe

Sanctuary Space

Modul-modul ruang

ramai

Zonasi kualitas ruang

Memisah kelompok ruang untuk menjaga privasi, kualitas ruang, dan sirkulasi tidak crossing. Ruang utama di tengah dengan sektor gajah (guru) menjadi titik awal dan akhir sehingga ruang baca dan koleksi secara ruang dan visual menarik pengunjung untuk mampir dan membaca.


mound

framework Modul dengan grid struktur 7.2m - 8.4m digunakan untuk massing dan midhangan. Dimensi midhangan m e n e n t u k a n ke t i n g g i a n a t a p . Proporsi melalui hierarki ukuran, yaitu ruang utama yang terbesar dan modifikasi rumah Jawa Panaragan. Gradasi tradisi dari dalam (bangunan inti) hingga terluar bangunan (bangunan pendukung). Dimensi denah bangunan utama menggunakan rasio 1:1.5 dengan atap Bucu. Ruang koleksi menggunakan plafon pola megar payung dan infiltrasi dengan material Industrial yang bold (baja dan beton). Visibilitas melalui void sebagai konektivitas dan menciptakan suasana kondusif. Denah openplan untuk fleksibilitas ruang oleh pengguna agar bebas memiliki ruang gerak masingmasing. Dengan alur pencapaian baru, sosok bangunan masuk dalam cone of visual manusia. Perspektif bangunan menampilkan proporsi kaki-badan-kepala secara tradisi dan modern. Perpustakaan dengan 1 semi-basement dan 3 lantai ini mulai dari kaki-pengolahan kontur yang berbatur dengan vegetasi, badan melalui elemen vertikal, kepala dari vertikalitas atap Bucu.

8 Roof

R. UTAMA R. PENUNJANG

7 Level 2

R. PENGELOLA R. PELENGKAP

6 Level 1

5 Level 0

4

semibasement

3 berbatur& lansekap

enclosing membrane

jalur kendaraan/ evakuasi massa area hijau

parkir bangunan outdoor pedestrian way

ENTRANCE

R. KOLEKSI

SISI UTARA

R. BACA

barrier

2

KDB 1

Tumpangsari disusun dengan baja U N P. K o l o m b e t o n b e r t u l a n g berpadu baja mencirikan sisi modern, material kayu dan warna alam membawa nuansa Jawa. Atap dengan inlet udara dan bercelah untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami kedalam bangunan diteruskan oleh void pada tengah bangunan. Material polycarbonate pada fasad untuk memfilter cahaya agar dapat menerangi ruangan yang tidak merusak koleksi, sehingga peletakan ruang baca pada sisi terluar agar lebih terang, dan ruang koleksi pada sisi tengah agar mendapatkan cahaya matahari yang aman.


GM Office & Gajahmungkur Centre 2020. Architectural Design Studio 4 Universitas Diponegoro Supervisor : Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati, M.T.

GS

J

J GS B

GS

GS

B

1

2

3

4

SITE LOCATION : Jl. Letnan Jenderal S. Parman, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia ditandai oleh kegiatan perdagangan dan jasa yang semakin kompleks. Kebutuhan ruang kota untuk hunian, perdagangan dan jasa, perekonomian tentu akan semakin terbatas. Infrastruktur menitikberatkan pembangunan secara vertikal untuk menghemat lahan. Perusahaan baik start-up maupun skala yang lebih besar adalah pihak yang terlibat langsung dengan perdagangan dan jasa, alih-alih membangun sebuah kantor, tren masa kini adalah persewaan office space yang memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang seluruh kegiatannya. Persewaan yang meningkat diiringi dengan pertumbuhan open plan rental office karena fleksibilitas sangat memudahkan penyewa untuk mengatur ruang dan kebutuhannya. Sejalan dengan aktivitas masyarakat, dibutuhkan fasilitas ruang bersama yang mampu mewadahi berbagai jenis kegiatan dalam kapasitas besar seperti convention hall yang dapat disewakan dengan fleksibilitas ruang untuk berbagai fungsi. Rental office dan convention hall ini menjadi usulan baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara privat maupun publik.

Tapak dengan luas 7200m2. KDB 60% dan KLB 3.0

Jalan utama berada di JL. Letnan jenderal S. Parman

Jalur pejalan kaki di sekeliling tapak

View to site dan penekanan pengolahan fasad

B A

5

6

Parkir outdoor material Memisah sirkulasi area utama dan servis serta sirkulasi rental office grassblock untuk penyerapan air dan visual yang indah. dan convention hall. Exit di 3 titik.

7

Olah lansekap untuk penyerapan air, keseimbangan elemen fisik dan non fisik, serta fresh air.

8

Memisah bangunan sesuai fungsi dan memberikan sirkulasi diantara kedua massa.


Rental office dengan bentuk open plan untuk menciptakan fleksibilitas ruang yang tinggi. Pengguna dapat sewa per lantai dalam bangunan dan dapat mengatur ruang didalamnya. Layout interior sebagai acuan. Rental office secara umum memiliki karakter yang privat, namun penggunanya berasal dari berbagai latar belakang sehingga keberadaan rental office juga menjadi publik (restricted visitors). Lantai 1 sebagai area publik memiliki nilai jual komersil sehingga digunakan untuk sewa retail dan lounge. Pada lantai 2-10 dimanfaatkan untuk kantor dan hall. Pendekatan dengan prinsip-prinsip pada green building dengan massa memanjang ke timur-barat dengan sisi timur lebih sedikit pencahayaan dan diberi shading agar tidak terpapar panas matahari. “Coakan” pada massa bangunan merupakan respon terhadap view to site dan dibentuk demi menciptakan garden roof. Main entrance ada di Jl. Letjen S. Parman, sedangkan side entrance untuk servis, dan jalur pemadam kebakaran berada di Jl. Rinjani. Terdapat pemisahan drop off, untuk rental office berada di sisi selatan, sedangkan convention hall di sisi barat. Jalur exit rental office dan convention dari drop off dibedakan untuk meminimalisir crossing circulation. Convention hall pada desain ini berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jenis kegiatan. Kegiatan tersebut ada yang bersifat publik (umum), semi publik (restricted visitors), dan khusus. Sehingga terdapat 3 fungsi yaitu Ballroom untuk acara dengan kapasitas yang besar, auditorium, dan ruang pertemuan. Massa bangunan dibuat lebih dinamis secara geometrinya, dan juga terdapat gardenroof di beberapa lantai dalam bangunan ini untuk memberi pengalaman ruang yang baik, penghawaan, serta view yang menarik.

pemisahan untuk sirkulasi udara

2 basement dan 10 lantai

transformasi

pendekatan green building

SHADING

CONVENTION HALL

EKSPLODAMETRI

RENTAL OFFICE

massa diputar

FASAD

Berundak dan menjorok untuk view

Basement + Utilitas

kisi-kisi horizontal l = 80cm

kisi-kisi vertikal

panel beton ekspos

kayu

PERSPEKTIF DARI JL. LETJEN S. PARMAN

Lobby, Lounge, Retail, Co-Working kaca panasap kaca tempered

Open plan office, Hall, R.Bersama Lobby, Kantor pengelola, Gudang, Ballroom Ballroom (2)+ R.Pertemuan (1) Auditorium (2) + R. Pertemuan (2) + Ballroom (1) Auditorium (2)+ R. Pertemuan (4) R. Pertemuan (2) + Exhibition (3)

STRUKTUR

Office + R. Direksi

PELAT LANTAI

Open Plan Office

pelat beton tebal 25cm

Vegetasi di roofgraden

pondasi tiang pancang, T = 55cm

balok beton bertulang 45/65

retaining wall

balok kantilever

kolom beton bertulang 40x80cm

inti core

kolom beton bertulang 80x80cm

shearwall 20cm

balok beton bertulang 35/50

INTERIOR WORKSTATIONS


BALLROOM - CONVENTION CENTRE

AUDITORIUM - CONVENTION CENTRE

CELLROOM - RENTAL OFFICE


Tale of Light 2020. Marian Center Goa Maria Kerep Ambarawa UNIKA Soegijapranata & IAI JawaTengah Collaborator : Prana Kusuma, Firman R. Faza, Wicaksena Dwi LOCATION : Jl. Gua Maria Kerep, Kerep, Panjang, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah Bunda Maria merupakan figur yang sangat dekat dengan umat Katolik. Tempat-tempat ziarah rohani memposisikan figur Bunda Maria sebagai pengayom dan model teladan bagi umat Katolik. Aktivitas ziarah tersebut perlu didasari ajaran Gereja Katolik tentang berdevosi yang benar kepada Bunda Maria. Goa Maria Kerep Ambarawa (GMKA) merupakan salah satu dari banyak tempat ziarah rohani kepada Bunda Maria di wilayah Keuskupan Agung Semarang. GMKA terdiri dari beberapa spot yang juga dikunjungi oleh masyarakat umum. Salah satu spotnya akan dibuat menjadi pusat edukasi sosok Maria yang disebut dengan Marian Center. GMKA sebagai tempat ziarah, edukasi, dan wisata bagi umat Katolik dan masyarakat umum perlu ditunjang dari segi penataan bangunan dan lansekapnya.

the concept Pengolahan tapak dan lansekap untuk menciptakan pengalaman ruang dalam berdevosi, edukasi, dan wisata secara sekuens sejak memulai perjalanan hingga selesai. Sumbu, proporsi, bentuk, dan jumlah angka sesuai ajaran Katolik digunakan dalam proses desain untuk menentukan massing, pengelompokan ruang, atmosfer ruang, konektivitas, dan konteks lingkungan dirrujukan untuk meneladani Bunda Maria.

AXIS Patung Bunda Maria sebagai node digunakan untuk menarik ke batas site dan tercipta sumbu 45 derajat ke arah barat laut guna menciptakan perbedaan vista pada entrance, perjalanan ruang, bangunan, hingga keluar ke parkir.

ATMOSFER Ruang spiritual diklasifikasi dalam 3 zona, yaitu ruang refleksi (lorong gua lansekap);ruang kontemplasi (taman pondokan);dan ruang aksi (bangunan dengan aktivitas indoor) menciptakan atmosfer capaian cahaya ruang yang berbeda

KONEKTIVITAS Cahaya digunakan untuk menciptakan koneksi antara ruang dalam dengan ruang luar melalui selubung bangunan. Kontak yang terjadi antara pengunjung dengan elemen cahaya akan mengabadikan hubungan manusia dengan Tuhan.

PENGALAMAN RUANG Permainan skala ruang dan elevasi di setiap perjalanan menjadi sekuens, serta respon antara bangunan dengan vegetasi, alam, dan elemen fisik dan permainan pencahayaan yang berbeda memberikan pengalaman yang berbeda.

KONTEKS LINGKUNGAN Vegetasi dihadirkan pada selubung lorong-lorong gua, mengurangi pelebaran perkerasan, memperbanyak serapan air, penggunaan material setempat, dan membuat area hutan baru untuk menciptakan vista bangunan.


AERIAL VIEW marian building

16

15

AXONOMETRI MARIAN BUILDING

GROUND FLOOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

View Deck Lobby Receptionist & Checkroom Backstage Theater Mini Theater Ruang Penyimpanan Alat Galeri Patung Bunda Maria Toko Souvenir Pantry Gudang Toilet Kantor Pengelola Ruang Karyawan Ruang Pertemuan Pondokan Lorong Pondokan

3 1

4

11

5

2 11

9 7 6

10 8

KANTOR PENGELOLA

1st FLOOR

RUANG PERTEMUAN

5

14 12

VOID

7 13

VOID

OUT

14

VOID

VOID

GALERY

SECTION AUDIOVISUAL SOUVENIR STORE

ENTRANCE

CAFÉ SELASAR GALERY

entrance

Entrance dengan view patung Bunda Maria dan memasuki lorong gua menghadap view air dengan sirkulasi linier untuk memasuki pondok-pondok tempat menyimpan patung Bunda Maria dengan tinggi 180cm. Pada perjalanan lorong ini terdapat 5 pondok yang digunakan saat melakukan devosi. Perjalanan berikutnya berupa sirkulasi 1 axis dengan entrance marian building dan sporadis menuju 7 pondok lain. Marian building dengan karakter kontemporer ini digunakan untuk aktivitas edukasi dan wisata dengan galeri yang menampilkan patung Bunda Maria berukuran 30cm, berada di lantai 1 dan lantai 2 yang dihubungkan dengan ramp untuk menciptakan kemenerusan. Di lantai 2 pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke mini theater atau ruang pertemuan. Ketika perjalanan di marian building berakhir, pengunjung disuguhkan dengan view kawasan Goa Maria Kerep Ambarawa dan patung Bunda Maria sebagai point of view.

IN

AXONOMETRI TOILET

AXONOMETRI PONDOK ATAP KACA

ATAP ONDULINE ATAP KACA

DINDING SIRAP

DINDING SIRAP STRUKTUR BETON DINDING ROSTER

STRUKTUR BA JA KACA STRUKTUR KAYU KACA

TOILET PRIA TOILET WANITA

AREA DOA TOILET DIFABEL AREA DOA

LORONG GUA BUNDA MARIA


MARIAN BUILDING

PREFUNCTION GALERI

VIEW KE PONDOK BUNDA MARIA

TAMPAK UTARA

PONDOK PATUNG BUNDA MARIA

LORONG GUA BUNDA MARIA

SIRKULASI GUA BUNDA MARIA

TAMPAK BARAT

VIEW KAWASAN GMKA

TAMPAK SELATAN

GALERI

PONDOK AREA LUAR

CAFÉ SELASAR

TAMPAK TIMUR


site axis AXIS

AXIS

GSB

AXIS

AXIS

GSB

GSB AXIS AXIS

AXIS AXIS

building orientation

Rumah Tangguh bencana 2018. TOP 10 Sayembara Urban Disaster Learning Center Wiswakharman Expo Universitas Gadjah Mada Collaborator : Naafi’an Maulana Rizal LOCATION : Taman Ganesha, Jl. Balirejo, Kel. Muja-Muju, Yogyakarta, DIY Lemahnya pengetahuan mitigasi bencana di masyarakat menjadi salah satu penyebab munculnya banyak korban jiwa selama banjir, gempa bumi, tsunami, dan lainnya. Bencana alam seringkali terjadi tanpa diprediksi dan masyarakat tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya maupun orang lain. Area urban dengan populasi tinggi berpotensi menimbulkan banyak korban jiwa dalam jumlah besar. Masyarakat membuthkan tempat untuk bertahan hidup pasca bencana alam melanda. Rumah Tangguh Bencana berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sebelum bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Pada Urban Disaster Learning Center ini masyarakat belajar tentang mitigasi, merasakan atmosfer saat terjadi bencana, dan tempat ini menjadi shelter untuk bertahan hidup pasca bencana, sehingga masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya, perekonomiannya, sosial untuk hidup yang lebih baik.

Entrance

Past Education

Present Education

Future Education

Communal Space

edukasi tentang gempa masa lalu

edukasi berjalan diatas jembatan bergoyang (simulasi gempa)

edukasi melalui video mitigasi bencana

berkumpul dan berdiskusi pasca edukasi

Exit


atap skylight

detail pondasi Kolom

atap bambu

axonometric

exploded

Pelat lantai

anyaman bambu

Penutup karet ban atap bambu

Tumpuan roll

ventilasi

Tumpuan karet ban gording KSLL (Konstruksi Sarang Laba-Laba)

potongan pondasi ventilasi bata karet ban

anyaman bambu

kolom

ayaman bambu

lantai fin.aci simulator bridge

teras

penutup karet ban pondasi kombinasi

Pekerjaan rib beton KSLL

Pekerjaan plat dan pengikat KSLL

Pekerjaan pemasangan tumpuan roll

Pekerjaan penutup karet ban dan bak kolam

Pekerjaan pelat lantai


tampak timur

tampak utara

tampak selatan

tampak barat

perspektif

A

B

A

B

potongan A-A

potongan B-B


Taman Desa Sooko 2021. Independent Project Perumahan Bumi Sooko Permai LOCATION : Perumahan BSP, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Jawa Timur SITE AREA : 1960m 2 Taman Perumahan BSP di Mojokerto ini sangat diminati oleh masyarakat sekitar dan umum baik dari anak-anak hingga orang dewasa. Anak-anak gemar bermain pada sore hari, dan masyarakat umum mengunjungi taman ini untuk berburu jajanan karena Taman Perumahan BSP ini berubah fungsi dan lebih dikenal dengan “area pujasera” daripada fungsi taman dan ruang terbuka. Perancangan taman ini ditujukan sebagai ikon taman desa dan menjadi rujukan untuk desa-desa lain yang ingin mengembangkan pemanfaatan ruang terbuka. Taman ini menjadi ruang multifungsi dengan pengolahan lansekap; menyediakan ruang parkir; jalur setapak sebagai jalur jalan maupun olahraga berlari; arena bermain anak; area komunal untuk BMX, skate, scooter, berkumpul; dan area komersil untuk PKL yang berada di sisi terluar agar fungsi ruang hijau dan komersil tetap dapat berjalan dan saling mendukung.


Palputih Residence 2019 - 2020. Internship Project LABWRKS Architects Principal Architect : Azhari Nurrakhman Person in Charge : Irwansyah Sutaryo LOCATION : Jl. Pal Putih, RT. 2/RW. 3, Kramat, Jakarta Pusat

SITE AREA : 544m2

Kos 3 lantai dengan sasaran pengguna adalah karyawan. Pembangunan dilakukan secara 2 tahap. Tahap 1 beroperasi secara mandiri dengan fasilitas kamar, dapur, ruang tinggal pengelola, area laundry. Tahap 2 fokus memaksimalkan ruang untuk ruang tidur. Pembangunan secara bertahap ini dibutuhkan keselarasan bentuk bangunan dari tahap awal hingga akhir. Komposisi geometris persegi dan segitiga jika tahap 1 berdiri sendiri menjadi desain yang kontras namun selaras, dengan tahap 2 bangunan menjadi seimbang. Palputih Residence terdapat 51 kamar dengan 3 tipe. Material yang digunakan adalah earth tone untuk kenyamanan hunian seperti beton ekspos, bata ekspos, bukaan pada koridor. Fasad dengan overstek yang sedikit dirotasi menjadi aksen bayangan yang berbeda-beda. Pada lantai 2-3 terdapat void untuk sirkulasi udara serta bagian depan antara massa A dan B (tahap 1 dan 2) terdapat kaca untuk memasukkan cahaya.


Lemah Aroma 2019 . Critical Context 3.0 Unit Semarang Tectonic Culture

concept

prototype

issue Tanah sebagai material memiliki sejarah selayaknya peradaban manusia. Tanah yang diolah sebagai adonan maupun tanah liat yang menghasilkan batubata dalam bentuk balok seolah-olah terlihat tetap sama tanpa ada perubahan. Masyarakat lokal m e n g g u n a k a n i n d e g e n o u s k n ow l e d g e u n t u k memproses dan mengolah material sesuai dengan konteks wilayah setempat.

Sirkulasi udara melewati lubang coffee roster dan membawa aroma kopi kedalam ruangan.

the brief mengintervensi dan menginterpretasikan kembali indegeneous knowledge dari proses pembuatan bata untuk memahami tektonika material. eksperimen di critical context 3.0


Mold intervention

Dough intervention

Soil

+coffee roster

Dry

Burn

Dapatkan tanah bercampur elemen lain menghasilkan aromaterapi?

mould form?

Kopi memiliki aroma yang kuat, tantangannya adalah bagaimana cara membuat aroma kopi menjadi air freshener dalam ruangan

mould works 1

3

2

Adonan tanah bercampur sekam dan air dimasukkan kedalam cetakan

Lubang dibuat menggunakan cylindric tool

arranging process

1

3

2

Cylindric tool dikeluarkan dari cetakan

4

Cetakan dibalik dan diletakkan diatas permukaan

Installation

5

6

Melepas cetakan terdalam

Melepas cetakan terluar


Dressing Room 2020. Cemagi Garden Wedding Venue Conceptual Design Poposal Internship Project LABWRKS Architects Principal Architect : Azhari Nurrakhman Cemagi Garden merupakan wedding venue yang direncanakan di Bali dengan konsep indoor dan outdoor dengan bangunan khas Bali. Perencanaan meliputi hall, outdoor platform, altar, office, kitchen & storage, bar, dressing room, toilet, driver waiting area. Dressing room merupakan ruang ganti, rias, sekaligus persiapan untuk pengantin dsb. Warna dasar putih digunakan sebagai kesan yang bersih dan mampu menonjolkan material lain dan terasa sederhana karena fungsi utamanya sebagai ruang sementara sehingga pengunjung tetap menikmati ruang dan nyaman dengan aktivitasnya. Proses desain melalui gambar perspektif dengan SketchUp, kemudian coloring dengan Photoshop.

B102 2020. Architecture’s Department Hallway Universitas Diponegoro Post production koridor B102 Gedung B Kampus Arsitektur Universitas Diponegoro. Proses post production dimulai dari mengambil foto secara langsung kemudian tracing material dan mulai coloring menggunakan Photoshop.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.