about the portfolio
Portofolio ini merupakan karya perencanaan yang telah disortir mulai tahun 2018-2022 selama menjalani proyek-proyek saat menjadi junior architect dan assistant professional staff arsitektur, serta kerja praktik di konsultan arsitektur dan pemerintahan serta proyek pribadi; sayembara desain yang diselenggarakan oleh pihak Ikatan Arsitek Indonesia dan perguruan tinggi; studio perancangan arsitektur di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro; hinggailustrasi.
Tipologinya bervariasi Karya-karya pada portofolio ini memuat bangunan publik, privat, dan ruang terbuka dengan kategori kultural, edukasi, komersil, residensial, landscape, dan penataan kawasan Karya pada portofolio ini dikerjakan baik secara individu maupun kolaborasi denganbeberapapihak.
Setiap karya memiliki cerita yang menarik dan dapat digali lebih jauh untuk dikembangkan menjadi desain yang lebih kompleks. Karya pada portofolio ini tersusun dari issue yang terdiri dari latar belakang dan identifikasi masalah, konsep yang membahas penyelesaian masalah dengan metode tertentu dan berbagai pendekatan, serta strategi desain merupakan wujud penyelesaian masalah melalui eksplorasi dan desainakhir.
Introduksi portofolio ini semoga mampu menjadi awalan yang baik sebelum menjelajah keseluruhan isi karya. Semoga karya yang disajikan dapat menjadi rekomendasi, usulan desain, dan diskusi yang baik. Terimakasihtelahmengapresiasi.
Penataan Kawasan PKL
& JPO Kebon Kacang
2022. Proposal Design
Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Kota Administrasi Jakarta Pusat
Architect in Charge : Fischa Putriananda, Susilawati Indi
Kawasan di pertemuan pusat perbelanjaan seperti Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Thamrin City serta perkantoran menjadi titik kepadatan pedestrian, kendaraan, dan PKL. PKL menjadi salah satu potensi dalam pengembangan kawasan, tentunya dengan perencanaan yang lebih baik. Aksesibilitas dari satu titik ke titik yang lain masih terhambat sehingga perlu adanya JPO yang menghubungkan pedestrian dengan titik-titik pada pusat perbelanjaan, penyebrangan, dan PKL. Desain JPO menggunakan konsep ramp sehingga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dengan material railing expanded metal sehingga visibilitas kawasan masih terjaga. 65 tenants mampu diwadahi dalam penataan PKL di pinggir sungai pada 1 sisi jalan utama dengan lebar jalan 9.8m dan overstek ke arah sungai 1.5m dengan mengikuti badan sungai. Selubung fasad sekaligus secondary skin mengakomodasi ornamen langkan betawi dengan material rotan sintetis dengan celah-celah sebagai pencahayaan dan view Pohon eksisting mayoritas dipertahankan dan menjadi potensi dalam membuat 7 open space untuk outdoor dining. Menggunakanstrukturbajasertakolomyangmenopangditengahagartidakmenganggutangguldaneksisting.
JH House
2022. Proposal Design
Andyrahman Architect
Principal Architect : Ar. Andy Rahman, S.T., IAI Architect in Charge : Fischa Putriananda
Rumah 2 lantai diatas lahan 10mx 18m yang didesain menyesuaikan anggaran biaya dengan menyisakan lahan di belakang rumah sebagai pengembangan berikutnya. Rumah dengan sentuhan gaya expos beton, susunan batu-bata, dan susunan bata ringan menjadi bahasa utama dalam desain ini. Sisi barat rumah menjadi aksen utama sekaligus mengatasi cahaya matahari dengan memberi secondary skin dari bata yang disusun seperti konsep roster dan jalusi kayu yang dapatdibuka-tutupsesuaikebutuhan.
Susunan ruang dalam rumah ini disusun berdasarkan keterbukaan, konektivitas, dan memasukkan unsur cahaya. Ruang yang disediakan sesuai dengan kebutuhan client. Material aluminium dan kaca pada bukaan memberikan kesanringandaripadabatadanbetonyangberat.
Atap pelana dengan skylight pada bagian tengah untuk meneruskan cahaya ke taman kering di lantai 2 yang juga digunakan sebagai ruang santai rumah pada sore dan malam hari. Pada lantai 1 terdapat sirkulasi menggunakan dak kayu sebagai penghubung dalam rumah dengan taman di sisi samping maupun belakakng rumah, selain itu juga sebagai areatampiasapabilahujan.
F House
2022. Proposal Design - Renovation
Andyrahman Architect
Principal Architect : Abdi Manaf, S.T., IAI
Architect in Charge : Fischa Putriananda
Proyekrenovasirumahyangtelahdibangunolehdeveloper.Interiordansisidepanbangunan dirubahsehinggafasadrumahdenganrostermasihmenciptakantampilanyangsenadadengan type rumah yang lainnya. Taman depan dibuat lebih luas dan digunakan sebagai ruang santai dengan memberikan pergola sebagai peneduh dengan material yang senada dengan fasad rumahberupakayu.
Eksisting berupa taman kecil dirubah menjadi laundry area. Atap pada area ini menggunakan double skylight sebagai pencahayaan dan mengeluarkan udara panas keatas atap. Eksisting rumah1lantaiinikemudiandibuatmezaninemenggunakantanggamaterialbaja.Areabelakang digunakan untuk perluasan dapur yang menggunakan skylight dari glassblock dan dicoak dari atap dak beton sebagai pencahayaan alami, serta view ruang tengah fokus pada taman belakang.Dindingeksistingmezaninedilubangiuntukbovenuntukudaradanpencahayaan.
LOCATION : Perumahan Mulia Village Juanda, Jl. Mbah Nanggul, Ds. Cemandi, Sedati, Sidoarjo R. Tengah R. Tengah MezanineTaman Desa Sooko
2021. Independent Project
Perumahan Bumi Sooko Permai
Client : Kantor Desa Sooko, Mojokerto
LOCATION : Perumahan BSP, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Jawa Timur SITE AREA : 1960m2
Taman Perumahan BSP di Mojokerto ini sangat diminati oleh masyarakat sekitar dan umumbaikdarianak-anakhinggaorangdewasa.Anak-anakgemarbermainpadasorehari, dan masyarakat umum mengunjungi taman ini untuk berburu jajanan karena Taman Perumahan BSP ini berubah fungsi dan lebih dikenal dengan “area pujasera” daripada fungsi taman dan ruang terbuka. Perancangan taman ini ditujukan sebagai ikon taman desa dan menjadi rujukan untuk desa-desa lain yang ingin mengembangkan pemanfaatan ruang terbuka. Taman ini menjadi ruang multifungsi dengan pengolahan lansekap; menyediakan ruang parkir; jalur setapak sebagai jalur jalan maupun olahraga berlari; arena bermain anak; area komunal untuk BMX, skate, scooter, berkumpul; dan area komersil untuk PKL yang berada di sisi terluar agar fungsi ruang hijau dan komersil tetap dapat berjalandansalingmendukung.
Palputih Residence
2019 - 2020. Internship Project
LABWRKS Architects
Principal Architect : Azhari Nurrakhman
Person in Charge : Irwansyah Sutaryo
Kos 3 lantai dengan sasaran pengguna adalah karyawan. Pembangunan dilakukan secara 2 tahap. Tahap 1 beroperasi secara mandiri dengan fasilitas kamar, dapur, ruang tinggal pengelola, area laundry Tahap 2 fokus memaksimalkan ruang untuk ruang tidur. Pembangunan secara bertahap ini dibutuhkan keselarasan bentuk bangunan dari tahap awal hingga akhir. Komposisi geometris persegi dan segitiga jika tahap 1 berdiri sendiri menjadi desain yang kontras namun selaras, dengan tahap 2 bangunan menjadi seimbang.
Palputih Residence terdapat 51 kamar dengan 3 tipe. Material yang digunakan adalah earth tone untuk kenyamanan hunian seperti beton ekspos, bata ekspos, bukaan pada koridor.
Fasad dengan overstek yang sedikit dirotasi menjadi aksen bayangan yang berbeda-beda.
Pada lantai 2-3 terdapat void untuk sirkulasi udara serta bagian depan antara massa A dan B(tahap1dan2)terdapatkacauntukmemasukkancahaya.
LOCATION : Jl. Pal Putih, RT. 2/RW. 3, Kramat, Jakarta Pusat SITE AREA : 544m2Tale of Light
2020. Marian Center Goa Maria Kerep Ambarawa
UNIKA Soegijapranata & IAI JawaTengah
Collaborator : Prana Kusuma, Firman R. Faza, Wicaksena Dwi
LOCATION : Jl. Gua Maria Kerep, Kerep, Panjang, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah
Bunda Maria merupakan figur yang sangat dekat dengan umat Katolik. Tempat-tempat ziarah rohani memposisikan figur Bunda Maria sebagai pengayom dan model teladan bagi umat Katolik Aktivitas ziarah tersebut perlu didasari ajaran Gere a Katolik tentang berdevos yang benar kepada Bunda Maria. Goa Maria Kerep Ambarawa (GMKA) merupakan salah satu dari banyak tempat ziarah rohani kepada Bunda Maria di wilayah Keuskupan Agung Semarang. GMKA terdiri dari beberapa spot yang juga dikunjungi oleh masyarakat umum. Salah satu spotnya akan dibuat menjadi pusat edukasi sosok Maria yang disebut dengan Marian Center. GMKA sebagai tempat ziarah, edukasi, dan wisata bagi umat Katolik dan masyarakat umum perlu ditunjang dari segi penataan bangunan dan lansekapnya.
the concept
Pengolahan tapak dan lansekap untuk menciptakan pengalaman ruang dalam berdevosi, edukasi, dan wisata secara sekuens sejak memulai perjalanan hingga selesai. Sumbu, proporsi, bentuk, dan jumlah angka sesuai ajaran Katolik digunakan dalam proses desain untuk menentukan massing, pengelompokan ruang, atmosfer ruang, konektivitas, dankontekslingkungandirrujukanuntukmeneladaniBundaMaria.
AXIS
Patung n m ter a m v perjalanan hingga
ATMOSFER
Ruang spir tual diklasifikasi
dalam 3 zona, yaitu ruang
r e fl e k s i ( l o r o n g g u a lansekap);ruang kontemplasi
(taman pondokan);dan
ruang aksi (bangunan dengan aktivitas indoor)
menciptakan atmosfer
capaian cahaya ruang yang berbeda
KONEKTIVITAS
PENGALAMANRUANG KONTEKSLINGKUNGAN a gua, n memperbanyak n n baru a
Entrance dengan view patung Bunda Maria dan memasuki lorong gua menghadap view air dengan sirkulasi linier untuk memasuki pondok-pondok tempat menyimpan patung Bunda Maria dengan tinggi 180cm. Pada perjalanan lorong ini terdapat 5 pondok yang digunakan saat melakukan devosi. Perjalanan berikutnya berupa sirkulasi 1 axis dengan entrance marian building dan sporadis menuju 7 pondok lain. Marian building dengan karakter kontemporer ini digunakan untuk aktivitas edukasi dan wisata dengan galeri yang menampilkan patung Bunda Maria berukuran 30cm, berada di lantai 1 dan lantai 2 yang dihubungkan dengan ramp untuk menciptakan kemenerusan. Di lantai 2 pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke mini theater atau ruang pertemuan. Ketika perjalanan di marian building berakhir, pengunjung disuguhkan denganviewkawasanGoaMariaKerepAmbarawadanpatungBundaMariasebagaipointofview
site axis
Rumah Tangguh bencana
2018. TOP 10 Sayembara Urban Disaster Learning Center
Wiswakharman Expo
Universitas Gadjah Mada
Collaborator : Naafi’an Maulana Rizal
Lemahnya pengetahuan mitigasi bencana di masyarakat menjadi salah satu penyebab munculnya banyak korban jiwa selama banjir, gempa bumi, tsunami, dan lainnya. Bencana alam seringkali terjadi tanpa diprediksi dan masyarakat tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya maupun orang lain. Area urban dengan populasi tinggi berpotensi menimbulkan banyak korban jiwa dalam jumlah besar. Masyarakat membuthkan tempat untuk bertahan hidup pasca bencana alam melanda. Rumah Tangguh Bencana berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sebelum bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Pada Urban Disaster Learning Center ini masyarakat belajar tentang mitigasi, merasakan atmosfer saat terjadi bencana, dan tempat ini menjadi shelter untuk bertahan hidup pasca bencana, sehingga masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya,perekonomiannya,sosialuntukhidupyanglebihbaik.
building orientation
detail pondasi
potongan pondasi
Relokasi Museum Trowulan
2021. Undergraduate Final Project
Universitas Diponegoro
Supervisor : Dr. Eng. Bangun Indrakusumo Radityo Harsritanto, S.T., M.T.
Examiner : Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng
SITE LOCATION : Jl. Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Jawa Timur
Pengelolaan Informasi Majapahit (Museum Trowulan) dicetuskan oleh R.A.A.K Adinegoro (Bupati Mojokerto) dan Ir. Henry
Maclaine Pont sejak 1924, bertujuan untuk membentuk perkumpulan yang meneliti tinggalan Majapahit yang disebut dengan
Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM) hingga pada 1926 OVM dikenal sebagai Museum Trowulan. Pada 1942 Museum
Trowulan ditutup karena Maclaine Pont menjadi tawanan Jepang, sehingga pengelolaan Museum diambil alih oleh Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur dan dijadikan sebagai perlindungan benda cagar budaya peninggalan Majapahit dan peninggalan di Jawa Timur. Museum Trowulan berpindah lokasi sejauh 2Km yaitu di Jl. Majapahit, Trowulan karena tak mampu
mewadahi koleksi yang terus bertambah Museum berganti nama menjadi Balai Penyelamatan Arca, kemudian Balai
Penyelamatan Arca BP3 Jatim. Istilah “Balai Penyelamatan Arca BP3 Jatim” kini digunakan sebagai lembaga Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) Jatim yang berfungsi sebagai pelestarian dan penelitian temuan hasil ekskavasi. BPCB Jatim secara teknis terdiri dari beberapa unit, salah satunya Unit Pengelolaan Informasi Majapahit yang menyimpan dan memamerkan benda peninggalan Majapahit dan lokasinya terpisah dari BPCB yaitu di Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Museum
Trowulan berada di zona inti dan berdiri di atas tinggalan arkeologis yang masih terpendam. Kondisi eksisting museum, penyimpanan,danpenyajiankoleksiyangterancamakankeamanannyamasihjauhdaripersyaratandanstandarmuseum.
Kajian denah Ibukota Majapahit oleh Henry Maclaine Pont menunjukkan pembagian tata bangunan berdasarkan fungsi dan tingkat sakralnya. Keraton sebagai bangunan inti dikelilingi ruang terbuka dan pendukung yang disusun dalam axis me alui Utara-Selatan dan Timur-Barat Data eksist ng Museum Trowulan serta persyaratan dan standar museum disandingkan dengan Arsitektur Nusantara baik dari Majapahit yang memiliki ciri khas denah kotak-kotak, perpotongan sumbu menjadi jalur jalan, dan bangunan yang berbatur (peninggian) menjadi dasar dalam pengkinian Arsitektur Nusantara melalui gubah ruang; Rumah Majapahit dengan atap limasan mencirikan Jawa dalam Arsitektur Nusantara; dan pengkinian melalui gubah bentuk dari limasan menjadi Joglo Sinom Apitan untuk memodifikasi framework dan enclosing membrane serta gubah ruang dari “pendopo” pada JogloSinomApitanmenjadikebutuhanruangpadamuseum(modifikasihearth).
gubah ruang
Susunan massa berdasarkan kelompok ruang utama, penunjang, pengelola, pelengkap dan area tengah sebagai ruang terbuka. Susunan ini mengikuti tatanan pada Denah Ibukota Majapahit yang dimodifikasi. Penggunaan Joglo Sinom Apitan pada museum dimodifikasi keruangannya, ruang utama sebagai penyajian koleksi bersatu dengan sirkulasi. Pengelompokan koleksi berdasarkan bahan, jenis, dan fungsi hingga membentuk sirkulasi yang disusun secara kronologis yang dimulai dari R. Pameran Temporer, R. Pameran Tetap (kisah), R. Pameran tetap (benda kebijakan), R. Audiovisual, R. Pameran Tetap (bahan bangunan), dan R. Pameran Tetap (benda sehari-hari) menggunakan sirkulasi linear dan menerus yang ditempuh dari lantai 1 hingga lantai 3 dan kembali ke lantai 1 kembali sehingga perjalanan menjadi melebur dalam 1 rangkaian cerita. Keberadaan ruang terbukaditengahkawasanmenjadisekuensbagipengunjungsebelummasukkeruangpenunjanglainnya.
Ruang Utama Ruang enunjang Ruang engelola Ruang elengkapEntrance menyuguhkan siluet Candi Bentar dari bangunan yang terpotong axis dengan hierarki berdasarkan penempatan dan Joglo sebagai pusatnya. Proporsi kepala melalui Joglo Sinom Apitan (3 lantai), badan melalui vertikalitas selubung dinding insulasi dan bengkirai, kaki melalui perbedaan material dan berbatur.Strukturrangkabajaprofilpenggantikonstruksikayu.
enclosing membrane
Perpustakaan Universitas Diponegoro
2020. Architectural Design Studio 5
Universitas Diponegoro
Supervisor : Bharoto, S.T., M.T.
SITE LOCATION : Komplek Gedung Widya Puraya, Jl. Prof Sudarto SH, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah
Diskusi-diskusi akademis Indonesia diramaikan oleh wacana Arsitektur Nusantara. Hal tersebut mengakibatkan kalangan akademisi, praktisi, maupun mahasiswa arsitektur turut serta dalam memperdalam Arsitektur Nusantara baik melalui pembelajaran,kompetisi, maupun bereksperimen. Menurut Prof. Josef Prijotomo Arsitektur Nusantara adalah milik Nusantara dan kehadirannya pun akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Rancangan arsitektur masa kini juga merupakan bagian dari proses tranformasi Arsitektur Nusantara yang menuntut pemahaman mendalam terkait unsur-unsur yang menjadi hakikat arsitekur vernakular terkait, serta tipologi yang akan dirancangakanberpengaruhpadakeseluruhanrancangan.VisibilitasdanaksesibilitaseksistingGedungPerpustakaan Pusat Universitas Diponegoro (berada di belakang Rektorat), tuntutan rancangan perpustakaan berdasarkan kualitas ruang (keterbukaan-ketertutupan dan ramai-tenang, dan modifikasi dari salah satu model arsitektur nusantara yaitu arsitektur vernakular rumah Jawa Panaragan kedalam desain perpustakaan akan diselesaikan melalui alur pikir dan strategi desain dengan penerapan jalinan elemen tektonika yang dicetuskan oleh Gottfried Semper. Transformasi Arsitektur Nusantara terjadi atas modifikasi dari tipologi rumah menjadi perpustakaan, dari 1 lantai menjadi lantai banyakakanmenghasilkanrancanganredesainGedungPerpustakaanPusatUNDIP
hearth
kpersonal olaborasi publik
Memisah kelompok ruang untuk menjaga privasi, kualitas ruang, dan sirkulasi tidak crossing.Ruangutamadi tengah dengan sektor gajah (guru) menjadi titik awal dan akhir sehingga ruang baca dan koleksi secara ruang dan visual menarik pengunjung untuk mampir dan membaca.
Keruangan Bucu Jawa Panaragan Sanctuary Space Modul-modul ruang Zonasi kualitas ruang tenang ramai kandang tengah panirat penerus ruang baca sirkulasi ruang koleksiModul dengan grid struktur 7.2m - 8.4m digunakan untuk massing dan midhangan Dimensi midhangan menentukan ketingg an atap Proporsi melalui hierarki ukuran, yaituruangutamayangterbesardan modifikasi rumah Jawa Panaragan.
G ra d a s i t ra d i s d a r i d a l a m (bangunan inti) hingga terluar bangunan (bangunan pendukung). D mensi denah bangunan utama menggunakan rasio 1:1 5 dengan atapBucu.
Ruang ko eksi menggunakan plafon pola megar payung dan infiltrasi dengan material Industrial yang bold (baja dan beton). Visibilitas melalui void sebagai konekt vitas dan menciptakan suasana kondusif. Denah openplan untuk fleksibilitas ruang oleh pengguna agar bebas memiliki ruang gerak masingmasing.
Dengan alur pencapaian baru, sosok bangunan masuk dalam cone of visual manusia Perspektif bangunan menampilkan proporsi kaki-badan-kepala secara tradisi dan modern Perpustakaan dengan 1 semi-basement dan 3 lantai ini mulai dari kaki-pengolahan kontur yang berbatur dengan vegetasi, badan melalui elemen vertikal, kepala dari vertikalitasatapBucu.
enclosing membrane
Tumpangsari disusun dengan baja UNP Kolom beton bertulang berpadu baja mencirikan sisi modern, material kayu dan warna alam membawa nuansa Jawa. Atap dengan inlet udara dan bercelah u n t u k s i r k u l a s i u d a ra d a n pencahayaan a am kedalam bangunan diteruskan oleh void pada tengahbangunan.
Material polycarbonate pada fasad untuk memfilter cahaya agar dapat menerangi ruangan yang tidak merusak koleksi, sehingga peletakan ruang baca pada sisi terluar agar lebih terang, dan ruang koleksi pada sisi tengah agar mendapatkan cahayamatahariyangaman.
GM Office & Gajahmungkur Centre
2020. Architectural Design Studio 4
Universitas Diponegoro
Supervisor : Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati, M.T.
SITE LOCATION : Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah
Jl. Letnan Jenderal S. Parman
Meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia ditandai oleh kegiatan perdagangan dan jasa yang semakin kompleks. Kebutuhan ruang kota untuk hunian, perdagangan dan jasa, perekonomian tentu akan semakin terbatas. Infrastruktur menitikberatkan pembangunan secara vertikal untuk menghemat lahan. Perusahaan baik start-up maupun skala yang lebih besar adalah pihak yang terlibat langsung dengan perdagangan dan jasa, alih-alih membangun sebuah kantor, tren masa kini adalah persewaan office space yang memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang seluruh kegiatannya. Persewaan yang meningkat diiringi dengan pertumbuhan open plan rental office karena fleksib litas sangat memudahkan penyewa untuk mengatur ruang dan kebutuhannya.
Sejalan dengan aktivitas masyarakat, dibutuhkan fasilitas ruang bersama yang mampu mewadahi berbagai jenis kegiatan dalam kapasitas besar seperti convention hall yang dapat disewakan dengan fleksibilitas ruang untuk berbagai fungsi. Rental office dan convention hall ini menjadi usulanbarudalammemenuhikebutuhanmasyarakatbaiksecaraprivatmaupunpublik.
Tapak dengan luas 7200m2. KDB 60% dan KLB 3.0
Jalan utama berada di JL. Letnan jenderal S. Parman
Jalur pejalan kaki di sekeliling tapak View to site dan penekanan pengolahan fasad
Memisah sirkulasi area utama dan servis serta sirkulasi rental office dan convention hall. Exit di 3 titik.
Parkir outdoor material grassblock untuk penyerapan air dan visual yang indah.
Olah lansekap untuk penyerapan air, keseimbangan elemen fisik dan non fisik, serta fresh air
Memisah bangunan sesuai fungsi dan memberikan sirkulasi diantara kedua massa.
Rental office dengan bentuk open plan untuk menciptakan fleksibilitas ruang yang tinggi. Pengguna dapat sewa per lantai dalam bangunan dan dapat mengatur ruang didalamnya. Layout interior sebagai acuan. Rental office secara umum memiliki karakter yang privat, namun penggunanya berasal dari berbagai latar belakang sehingga keberadaan rental office juga menjadi publik (restricted visitors). Lantai 1sebagaiareapublikmemilikinilaijualkomersilsehinggadigunakanuntuksewaretaildanlounge.Pada lantai2-10dimanfaatkanuntukkantordanhall.
Pendekatan dengan prinsip-prinsip pada green building dengan massa memanjang ke timur-barat dengan sisi timur lebih sedikit pencahayaan dan diberi shading agar tidak terpapar panas matahari. “Coakan” pada massa bangunan merupakan respon terhadap view to site dan dibentuk demi menciptakan gardenroof.Mainentrance ada di Jl. Letjen S. Parman, sedangkansideentrance untuk servis, dan jalur pemadam kebakaran berada di Jl. Rinjani. Terdapat pemisahan drop off, untuk rental office berada di sisi selatan, sedangkan convention hall di sisi barat. Jalur exit rental office dan convention dari dropoffdibedakanuntukmeminimalisircrossingcirculation.
Convention hall pada desain ini berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jenis kegiatan. Kegiatan tersebut ada yang bersifat publik (umum), semi publik (restricted visitors), dan khusus. Sehingga terdapat 3 fungsi yaitu Ballroom untuk acara dengan kapasitas yang besar, auditorium,danruangpertemuan.Massabangunandibuatlebihdinamissecarageometrinya,danjuga terdapat gardenroof di beberapa lantai dalam bangunan ini untuk memberi pengalaman ruang yang baik,penghawaan,sertaviewyangmenarik.
Basement + Utilitas
Lobby, Lounge, Retail, Co-Working
Open Plan Office
Office + R. Direksi
Open plan office, Hall, R.Bersama
Lobby, Kantor pengelola, Gudang, Ballroom
Ballroom (2)+
R.Pertemuan (1)
Auditorium (2) +
R. Pertemuan (2) +
Ballroom (1)
Auditorium (2)+
R. Pertemuan (4)
R. Pertemuan (2) + Exhibition (3)
Dressing Room
2020. Cemagi Garden Wedding Venue
Conceptual Design Poposal
Internship Project
LABWRKS Architects
Principal Architect : Azhari Nurrakhman
Cemagi Garden merupakan wedding venue yang direncanakan diBalidengankonsepindoordanoutdoordenganbangunankhas Bali. Perencanaan meliputi hall, outdoor platform, altar, office, kitchen & storage, bar, dressing room, toilet, driver waiting area. Dressing room merupakan ruang ganti, rias, sekaligus persiapan untuk pengantin dsb. Warna dasar putih digunakan sebagai kesan yang bersih dan mampu menonjolkan material lain dan terasa sederhana karena fungsi utamanya sebagai ruang sementara sehingga pengunjung tetap menikmati ruang dan nyaman dengan aktivitasnya. Proses desain melalui gambar perspektif dengan SketchUp kemudian co oring dengan Photoshop.
B102
2020. Architecture’s Department Hallway
Universitas Diponegoro
Post production kor dor B102 Gedung B Kampus Arsitektur Universitas Diponegoro. Proses post production dimulai dari mengambil foto secara langsung kemudian tracing material dan mulaicoloringmenggunakanPhotoshop.