2 minute read

1.2Tipologi Perumahan Permukiman

9B

J E N I S P E R M U K I M A N S W A D A Y A

Advertisement

Terdapat tiga bentuk/jenis permukiman swadaya (Ntema,2011) yaitu: a. Swadaya mandiri (laissez-faireself-help)

Merupakan jenis permukiman swadaya yang tidak dicampuri oleh pemerintah atau dilakukan oleh masyarakat golongan menengah ke atas atau pada permukiman informal. b. Swadaya berbantuan pemerintah (state-aidedself-help)

Merupakan jenis permukiman swadaya atas bantuan pemerintah dalam penyediaan prasarana, sarana, utilitas (PSU) serta masyarakat yang juga bertanggungjawab membangun rumahnya. c. Swadaya terlembaga (institutionalizedself-help),

Merupakan jenis permukiman swadaya atas campur tangan pemerintah melalui lembaga perumahan, seperti dalam pelaksanaannya melalui lembaga masyarakat yakni koperasi atau kelompok swadaya.

K A R A K T E R I S T I K P E R M U K I M A N S W A D A Y A

Karakteristik suatu perumahan swadaya dapat dilihat melalui karakteristik sosial ekonominya. untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dapat dilakukan dengan cara mengetahui tingkat pendapatan, mata pencaharian, dan tingkat pendidikan (Lexsatyaji, 2010). Setelah melihat tingkat sosial ekonomi masyarakatnya, maka kita dapat mengategorikan perumahan swadaya tersebut termasuk perumahan swadaya ideal atau tidak. Jika tingkat sosial ekonominya tinggi maka perumahan swadaya tersebut pasti termasuk dalam perumahan swadaya dengan kondisi ideal atau dapat melebihi kondisi ideal (Lexsatyaji, 2010). Jika tingkat sosial ekonominya rendah maka dalam pembangunan perumahan swadaya, masyarakatnya hanya melihat seberapa besar kemampuannya dalam membangun rumah swadaya mereka sendiri (Lexsatyaji, 2010). Karakteristik-karakteristik perumahan swadaya sebagai berikut (Devkar, 2017) :

a. Minimnya sarana dan prasarana untuk menopang pembangunan yang harmonis bagi masyarakat

b. Penduduknya tidak memiliki sumber daya untuk memperbaiki kondisi tersebut sendiri

c. Penduduknya menuntut upaya perbaikan di luar kemampuan lembaga lokal atau nasional.

Permukiman yang dikategorikan seperti diatas terjadi pada daerah perdesaan dan perkotaan. Wilayah delineasi kelompok kami memiliki tingkat pendapatan yang rendah sehingga perumahan swadaya di wilayah delineasi begitu banyak. selain itu tingkat pendidikan di wilayah delineasi kita juga termasuk rendah, karena dari data BPS penduduk yang tidak sekolah sebesar 650 jiwa.

P E M B I A Y A A N P E R M U K I M A N S W A D A Y A

Rumah Swadaya adalah kegiatan terbesar yang ada di Indonesia dan dilakukan oleh orang-orang di berbagai lokasi. Dasar untuk menyelenggarakan rumah swadaya adalah masyarakat. Rumah tersebut dibangun masyarakat itu sendiri kemudian berkembang membentuk sebuah permukiman secara progresif dengan pola tidak teratur. Program insentif pemerintah untuk perumahan swadaya merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan permasalahan perumahan swadaya. Tujuannya agar masyarakat penerima memanfaatkan bantuan pemerintah sesuai tujuan dan selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraannya.

This article is from: