January 2020, FLP Turki Jejak Syawal: Sumur Nabi Ayyub Photo by Fathimah Azzahra
Buletin FLP Turki Syawal Mini Edition
ADA APA AJA DI DALAMNYA? Pantun Pembuka - 1
P A N T U N
P E M B U K A
by Resi Ayu
Lebaran
Masak tengiri di kuali
Buah mengkudu buah markisa
di Tanah Rantau - 3
Kini FLP Turki hadir kembali
Dibelinya di Surabaya
Quote - 3 Refleksi Ilmu: Mengenal "Dilatasi Waktu" - 4 Syawal Gallery - all
Jngn merindu duhai yang baca Bunga mawar bunga lili
Semua akan indah pada waktunya
Dimasukkan ke dalam keranjang Syawal di perantauan beda sekali Tak ada ketupat maupun rendang page 01
Syahdu Mevlana di Konya BY RIZQAN KAMIL
Shalat Ied di Ulu Camii BY RIZQAN KAMIL
page 02
page 03
Lebaran di Wisma KBRI Ankara
Photo by Rizqan Kamil
Pertandingan LEBARAN
DI
TANAH
RANTAU
by Sri Ramadanti Berniat mandi airnya mati Photo by Rizqan Kamil
Pada akhirnya menulis ialah suatu proses belajar yang tak pernah usai ~Dwi Lestari~
Akhirnya harus menunggu
Pergi merantau ke tanah
dulu
Anatolia
Sedih hati tak dapat pergi
Lalu menetap di kota Bolu
Tak dapat pergi lebaran
Kepada ibu yang jauh di
dengan ibu
sana Aku rindu opor buatanmu
Dari jauh aku memantau Memantau si tetangga
Pergi ke pasar membeli
sebelah
ember
Sungguh raga ini merindu
Setelah beli ember
Rindu ingin lebaran di
pulang cepat-cepat
rumah
Di tanah rantau tak ada THR Sekali pun ada tidak
quote 1.0
berlipat
page 04
REFLEKSI ILMU
MENGENAL "DILATASI WAKTU" Widya Pintaka Bayu Putra
Konsep Dasar Mungkin
banyak
teman-teman
yang
belum tahu apa itu “dilatasi waktu”. Istilah “dilatasi waktu” atau perlambatan waktu” merupakan Relativitas
bagian yang
dari
konsep
diciptakan
Hukum
oleh
Albert
Einstein. Einstein berpendapat bahwa tidak ada
benda
bergerak
atau
diam
yang
absolut/mutlak akan tetapi bersifat relatif tergantung kerangka acuan yang dipakai. Sebagai contoh, dari pinggir jalan kalian melihat secara nyata bahwa sebuah mobil
Gambar 1. Pengamatan pergerakan objek benda yang sesungguhnya dari pinggir jalan
bergerak sangat cepat. Akan tetapi bagi penumpang melihat
pesawat
mobil
yang
yang sama
kebetulan maka
akan
berkata mobil itu bergerak sangat lambat. Contoh yang lain adalah saat kalian duduk di bangku, maka bagi astronot di
luar
angkasa sana akan berkata anda sedang bergerak seiring pergerakan rotasi bumi. Untuk mempermudah memahami konsep ini, perhatikan pada Gambar 1. Dari Gambar 1 diketahui bahwa terdapat beberapa objek benda yaitu kalian (anda), 2 pohon, 1 mobil merah (v=2,5 m/s), dan 1 mobil biru (v=5 m/s). Anda dan pohon dalam posisi diam atau tidak bergerak (v=0 m/s).
Dalam kondisi ini kecepatan mobil tersebut relatif
terhadap
kalian.
Selanjutnya
perhatikanlah Gambar 2. Jika kalian berada dalam mobil merah, maka perspektif kalian juga
akan
berubah.
Saat
mobil
biru
menyalip mobil merah, maka perspektif kita adalah mobil merah seolah-olah diam/tidak bergerak, sementara mobil biru bergerak dengan kecepatan ΔV yaitu 5 m/s - 2,5 m/s = 2,5 m/s. Pohon yang tadinya diam menjadi seperti bergerak berlawanan arah dengan kecepatan -ΔV atau -2,5 m/s. Tanda minus menunjukkan berlawanan.
arah
gerak
objek
yang
page 05
Gambar 2. Perspektif pergerakan objek benda yang
Gambar 3. Perspektif pergerakan objek benda yang
dilihat dari dalam objek benda lain yang bergerak
dilihat dari dalam objek benda lain yang bergerak
lebih lambat
lebih cepa
Selanjutnya perhatikanlah Gambar 3. Jika kalian
berada
pada
yang
cahaya lampu senter dalam posisi tidak
bergerak konstan (v = 5 m/s) maka apabila
bergerak maka jarak tempuh cahaya (x)
terdapat mobil lain yang bergerak dengan
tersebut
kecepatan seperti mobil merah (v = 2,5 m/s)
kecepatan cahaya (m/s) dan t adalah waktu
maka
(s).
perspektif
mobil
kita
biru
Sebagai contoh, saat kalian menghidupkan
adalah
mobil
biru
sebesar
Selanjutnya,
c×t
dimana
apabila
kita
c
adalah
berada
di
seolah-olah diam/tidak bergerak dan mobil
dalam kereta api yang bergerak dengan
lain seolah-olah bergerak berlawanan arah
kecepatan “v” dan menghidupkan lampu
(berjalan mundur) mendekati mobil biru
senter maka logikanya kecepatan cahaya
yang kalian naiki dengan kecepatan
akan bertambah sebesar (c+v) × t sehingga
-ΔV
atau -2,5 m/s.
jarak tempuh cahaya akan menjadi besar. Namun anehnya, jarak tempuh cahaya baik
Itulah konsep perspektif pergerakan relatif
benda
menurut
Einstein
yang
selanjutnya menjadi dasar munculnya teori
dari
dalam
maupun
kereta
dari
api
posisi
yang
diam
bergerak
adalah
sama.
Mengapa bisa terjadi?
“dilatasi waktu”. Seperti
yang
kecepatan
Munculnya Konsep “Dilatasi Waktu”
sudah
cahaya
dijelaskan
(C)
selalu
bahwa konstan
sehingga jika ada variabel lain seperti V maka
variabel
tersebut
mengkonstankan
diri
akan dengan
mempengaruhi variabel lain yaitu waktu (T). Seperti yang telah disebutkan di awal
Oleh sebab itu dari konsep tersebut dapat
bahwa teori relativitas yang dikemukakan
dibuat
oleh
(Jefimenko, 1996) sebagai berikut:
Einstein
konsep
menyebabkan
“dilatasi
berpendapat
bahwa
munculnya
waktu”. hanya
rumus
dilatasi
waktu
menurut
Einstein
cahaya
atau
yang
memiliki kecepatan konstan atau mutlak terhadap
semua
kerangka
acuan
(perspektif). Artinya, dari manapun cahaya
dimana t adalah waktu yang dialami oleh
diamati entah dari atas pesawat, dari dalam
objek
mobil atau oleh orang yang diam sekalipun
dialami
kecepatannya akan konstan yaitu 3 × 108
adalah kecepatan objek yang bergerak dan
m/s (Tipler & Paul, 1991).
c adalah kecepatan cahaya.
di
bumi; oleh
t0
objek
adalah di
luar
waktu
yang
angkasa);
v
Sebagai contoh, dua orang saudara kembar A dan B berusia 40 tahun. Suatu saat A melakukan perjalanan ke suatu bintang dengan kecepatan v = 0,8 c. Ketika kembali ke Bumi, B sudah berusia 70 tahun. Maka, berapakah usia A saat kembali ke Bumi? Jawab: a. Menurut B yang ada di Bumi, saudara kembarnya (B) telah melakukan perjalanan luar angkasa selama 70 - 40 = 30 tahun b. Menurut A yang datang dari luar angkasa, ia telah melakukan perjalanan ke luar angkasa selama: Jadi usia A sebenarnya atau saat tiba di Bumi adalah 40+18=58 tahun dan 12 tahun lebih muda dari saudara kembarnya (B).
Oleh sebab itu Einstein berpendapat bahwa waktu yang dialami oleh pengamat bergerak ialah lebih kecil daripada waktu yang dialami oleh pengamat yang diam. Dengan kata lain seseorang yang bergerak mendekati kecepatan cahaya akan mengalami perlambatan waktu.
Kejadian Dilatasi Waktu di Dunia Kejadian “dilatasi waktu” terdapat di dalam Al-Quran pada Surat Al-Kahf (18) ayat 9-26.
Dalam
surat
ini
terdapat
kisah
“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur, dan
“Ashabul Kahfi” yaitu tujuh orang pemuda
Kami bolik-balikkan mereka ke
beriman yang ditidurkan oleh Allah SWT
kanan dan ke kiri, sedang anjing
didalam
gua
selama
309
tahun
untuk
bersembunyi dari kejaran tentara Romawi. Apabila
dihubungkan
dengan
teori
relativitas Einstein, berarti para pemuda tersebut
mengalami
peristiwa
“dilatasi
mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari
waktu”. Oleh sebab itu, secara teori para
mereka dengan melarikan (diri) dan
pemuda tersebut seharusnya berada dalam
tentulah (hati) kamu akan dipenuhi
objek
benda
yang
bergerak
dengan
kecepatan cahaya. Namun pada peristiwa “Ashabul pergerakan
Kahfi” objek
tanda-tanda
adanya
(manusia)
dengan
kecepatan tinggi tercatat dalam Al-Quran Surat Al-Kahf ayat 18 sebagai berikut:
page 06
dengan ketakutan terhadap mereka” (QS. 18:18)
page 07
Kalimat “...Kami bolak-balikkan mereka
Dalam ayat itu Allah SWT menutup
ke kanan dan ke kiri,,,” boleh jadi bahwa
telinga para pemuda “Ashabul Kahfi” saat
Allah SWT menggerakkan mereka dengan
terdidur.
kecepatan
adalah,
cahaya.
Selanjutnya
pada
Kaitannya saat
dengan
para
ilmu
pemuda
fisika
tersebut
kalimat “...kamu akan ketakutan terhadap
digerakkan bolak balik dalam kecepatan
mereka”
yang tinggi, maka muncul getaran dengan
mengindikasikan
perubahan Dalam
fisik
teori
benda
dari
fisika,
bergerak
adanya
pemuda
apabila
tersebut.
suatu
mendekati
frekuensi
yang
sangat
tinggi.
Getaran
objek
dengan frekuensi melebihi kecepatan bunyi
kecepatan
dapat menyebabkan terjadinya gelombang
cahaya maka panjang objek benda tersebut
supersonik.
akan
terlihat.
menyebabkan ledakan suara yang dapat
Namun, Allah SWT menggerakkan mereka
memecahkan kaca. Oleh sebab itu, Allah
dari
SWT
mendekati arah
nol
kanan
ke
atau
tak
kiri
(bolak-balik)
Gelombang
menutup
telinga
supersonik
para
pemuda
sehingga ada tahapan di mana objek benda
“Ashabul Kahfi” agar terlindung dari bahaya
untuk
gelombang supersonik.
berhenti
sesaat
sebelum
berbalik
arah. Saat berhenti inilah maka panjang objek benda akan kembali seperti semula. Sehingga pemuda fisiknya
bisa
diasumsikan
tersebut berubah
terbangun dan
saat
Di dunia modern saat ini kejadian “dilatasi
para
waktu” sebenarnya kita alami saat kita naik
kondisinya
pesawat namun dalam skala yang sangat
membuat
orang-
orang yang melihatnya menjadi takut.
kecil
sehingga
perlambatan Namun,
Dalam Surat Al-Kahfi ayat 11 Allah SWT berfirman sebagai berikut:
tidak
memberikan
waktu
seiring
yang
dengan
efek
signifikan.
teknologi
yang
semakin maju bukan tidak mungkin jika suatu
saat
manusia
dapat
menciptakan
teknologi “dilatasi waktu”.
“Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu” (QS. 18:11)
Nah, sekarang kalian sudah lebih paham kan
tentang
bermanfaat
“dilatasi untuk
waktu”?
menambah
Semoga wawasan
dan keimanan kita kepada Allah SWT. Amin.
Referensi Jefimenko D. 1996. Direct Calculation of Time Dilation. American Journal of Physics. 64: 812-818. Tipler & Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik. Erlangga: Jakarta.
Potret Hari Raya Idul Fitri BY RIZQAN KAMIL
Mudik ala Turki BY RIZQAN KAMIL
page 08