PROFIL Program Konservasi Orangutan Kalimantan Pongo pygmaeus pygmaeus Berbasis Masyarakat di Koridor Taman Nasional Betung Kerihun - Taman Nasional Danau Sentarum dan sekitarnya di Kabupaten Kapuas Hulu
PELAKSANA KEGIATAN
FORINA Didirikan di Bogor, 25 Februari 2009 Beranggotakan lembagalembaga yang bergerak di bidang konservasi orangutan di Sumatera dan Kalimantan Memiliki visi “terwujudnya kelestarian orangutan dan habitatnya melalui sinergitas peranserta para pihak� (www.forina.or.id)
FOKKAB Didirikan di Pontianak, 15 Oktober 2012 Beranggotakan stakeholder yang bergerak di bidang konservasi orangutan dan primata di Kalimantan Barat Terdiri dari perwakilan Pemerintah, NGO, Akademisi-Pemerhati dan Swasta. FOKKAB sebagai mitra regional FORINA
LATAR BELAKANG Perubahan Iklim → kebakaran hutan, degradasi habitat → penurunan populasi 33 % pada tahun 1990-an (Rijksen & Meijaard 1999) → restorasi Implementasi Rencana Aksi Konservasi Orangutan 20072017 yang disahkan oleh Presiden RI FORINA bermitra dengan FOKKAB beserta para pihak lainnya.
PETA DISTRIBUSI ORANGUTAN © Nardiyono -TNC
3.000–4.500 ind OU (OUAP 2007).
© Jeff Oonk
42.000–44.000 ind ou (PHVA 2004)
© WWF-KalBar
© TW Susanto
TUJUAN DAN INDIKATOR
Tujuan
1.
Membangun konektivitas populasi dan habitat orangutan di Koridor TNBK-TNDS dan sekitarnya.
2.
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konservasi orangutan di Koridor TNBK-TNDS dan sekitarnya.
Indikator
1.
Terkoneksinya habitat orangutan di Koridor TNBK-TNDS pada tahap awal di 5 desa.
2.
Seratus lima puluh hektar (150 ha) habitat orangutan yang terbuka direstorasi melalui program penanaman pohon pakan orangutan di Koridor TNBK-TNDS.
3.
Terjadinya penurunan jumlah kasus perburuan dan perdagangan orangutan dari baseline data.
4.
Terjadinya peningkatan penyadartahuan masyarakat terhadap fungsi koridor.
LOKASI KEGIATAN
1. Koridor Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) – Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kecamatan Batang Lupar meliputi Desa Melemba, Desa Mensiau, Desa Labian Iraang, Desa Labian, dan Desa Sungai Ajung.
2. Daerah sekitar Koridor adalah: • DAS Embaloh, Taman Nasional Betung Kerihun • DAS Mendalam, Daerah Penyangga Taman Nasional Betung Kerihun
PETA LOKASI KEGIATAN
Koridor TNBK-TNDS
PETA LOKASI KEGIATAN
calon lokasi pelepasliaran
OUTCOME-KEGIATAN 1. Terwujudnya
percepatan pencapaian rencana aksi konservasi orangutan nasional 2007-2017, melalui penentuan adanya satu kawasan yang kompak dan aman untuk lokasi pelepasliaran orangutan di setiap wilayah habitat orangutan kalimantan dalam memenuhi salah satu sasaran rencana aksi konservasi orangutan nasional, yaitu pelepasliaran orangutan ke habitat alamnya dapat diselesaikan pada tahun 2015.
Kegiatan:
a.
Kajian habitat potensial dan lokasi pelepasliaran berdasarkan pendekatan citra satelit dan GIS ground check;
b. c.
Survei mengenai prasyarat lokasi pelepasliaran Lokakarya diseminasi hasil kajian survei
OUTCOME-KEGIATAN 2.Terwujudnya percepatan pencapaian rencana aksi konservasi orangutan nasional 2007-2017, melalui survei dan pemetaan potensi koridor untuk mendukung adanya konektivitas antar habitat dan populasi orangutan yang terpisah (antara TN Betung Kerihun dan TN Danau Sentarum), sebagai peningkatan pelaksanaan konservasi in-situ untuk penyelamatan orangutan di habitat aslinya. Kegiatan:
a. b.
Studi populasi dan distribusi orangutan di 5 desa di Koridor TNBK-TNDS;
c.
Monitoring populasi dan distribusi orangutan berbasis masyarakat di Koridor TNBK-TNDS.
Penyusunan dan pencetakan buku panduan monitoring orangutan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik daerah;
OUTCOME-KEGIATAN 3.Peningkatan peran aktif dan partisipasi masyarakat di 5 desa koridor dalam upaya
konservasi lansekap TNDS dan TNBK, terkait konservasi orangutan dan tumbuhan serta satwa liar penting lainnya. Termasuk melalui peningkatan tutupan lahan seluas 150 ha di daerah koridor orangutan TNBK-TNDS dan sekitarnya sehingga fungsi koridor sebagai habitat orangutan menjadi lebih terjamin dan tingkat keterancaman orangutan berkurang. Kegiatan: a. Identifikasi lokasi melalui citra satelit dan ground check (jumlah luasan terdegradasi); b. Survei biodiversitas di 2 desa koridor dan diseminasi hasil survei; c. Menyusun strategi perbaikan habitat orangutan bersama para pihak dan mendorong pengesahan dokumen tersebut yang disahkan oleh Pemerintah Daerah Kapuas Hulu; d. Implementasi strategi perbaikan habitat orangutan di 5 desa Koridor TNBK-TNDS seluas 150 ha.
OUTCOME-KEGIATAN 4.
Peningkatan pemahaman dan peran aktif serta partisipasi masyarakat di 5 desa koridor dalam upaya konservasi lansekap TNDS dan TNBK, terkait konservasi orangutan dan tumbuhan serta satwa liar penting lainnya. Dalam rangka mewujudkan percepatan pencapaian rencana aksi konservasi orangutan nasional 2007-2017, melalui peningkatan upaya penegakan hukum bagi perburuan, perdagangan dan perusakan habitat orangutan dengan memperkuat fungsi kelembagaan adat dan lokal untuk pelestarian orangutan, serta pengembangan sistem pangkalan data (database) tentang perburuan dan perdagangan orangutan Indonesia di kawasan yang akan menjadi bagian acuan pemantauan orangutan Indonesia, sebagai bagian dari sistem informasi orangutan Indonesia.
Kegiatan:
a.Pelatihan database dan monitoring perdagangan orangutan untuk FOKKAB; b.Pelatihan dan monitoring perburuan dan perdagangan orangutan untuk masyarakat; c.Identifikasi kearifan lokal (termasuk hukum adat) terkait konservasi orangutan; d.Konsultasi publik dan penulisan dokumen penegakan hukum adat; e.Diseminasi dokumen hukum adat dan mendorong penegakan hukum adat.
OUTCOME-KEGIATAN 5.Peningkatan pemahaman dan peran aktif serta partisipasi masyarakat di 5 desa koridor dalam upaya konservasi lansekap TNDS dan TNBK, melalui pendidikan dan kampanye konservasi orangutan dan tumbuhan serta satwa liar penting lainnya. Sebagai bagian dari percepatan pencapaian rencana aksi konservasi orangutan nasional 2007-2017. Kegiatan:
a.
Identifikasi kelompok target dan strategi pendidikan dan kampanye konservasi;
b. c. d.
Pembuatan materi pendidikan dan kampanye konservasi; Kegiatan kampanye; Monitoring dan evaluasi capaian
MITRA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN 1. 2.
FOKKAB (Forum Konservasi Orangutan Kalimantan Barat)
3.
Pemkab Kapuas Hulu: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kapuas Hulu, Bappeda Kapuas Hulu, Kecamamatan Embaloh Hulu dan Batang Lupar, serta Kepala Desa Labian Iraang, Mensiau, Labian, Sungai Ajung, dan Melemba.
4. 5.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model Kapuas Hulu
6.
LSM Lokal yang potensial
UPT Kementerian Kehutanan: Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (BBTNBK), Balai Taman Nasional Danau Sentarum (BTNDS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kalimantan Barat.
Tokoh Masyarakat Adat: Ketumenggungan Iban dan Tamambaloh di Koridor TNBK-TNDS.
HUBUNGI KAMI Kantor Pusat: Jl. Cemara Boulevard No. 58 Sektor 7 Taman Yasmin, Bogor, 16112. Kantor Cabang : Jl. Untung Sridadi No. 1, RT 05 / RW II, Kec. Kedamin Hulu, Keluruhan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, 78717. • Arif Rifqi (Project Manager) : 0852 5589 0489; arifqbio@gmail.com • C. Wawan Pudji Prijono (Koordinator Sains dan Restorasi) : 0812 5715 808; wawanpurple@gmail.com • Muhammad Syukur Wahyu Putra/Ucok (Koordinator Government Liaison dan Campaign) : 0812 5363 4566; putra182@gmail.com