Arsitektur Nusantara - Candi Mendut

Page 1

Sejarah & Lokasi

Candi adalah sebuah

bangunan peninggalan utama kebudayaan

Hindu- Buddha di Indonesia. Menurut N.J Krom (dalam Tjahjono, 2009:166), pada

mulanya candi merupakan suatu tanda peringatan dari batu, baik berupa

tumpukan-tumpukan batu ataupun berupa

bangunan kecil yang didirikan diatas suatu tempatpenanamanabujenazah.

Akan tetapi, menurut F.P Anandita (2009:7) Candi digunakan sebagai tempat pemujaan kepada para dewa. Akan tetapi istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakatuntukmenyebuttempatibadah.

BanyaksituspurbakalalaindarimasaHindu

–BuddhaatauKlasikIndonesia,baiksebagai istana, pemandian/petitraan, gapura dan sebagainyadisebut denganistilahcandi

Candi Mendut merupakan

candi kedua terbesar di daerah Kedu setelah Borobudur.CandiiniterletakdidesaMendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, berjarak sekitar 38 km ke arah barat laut kota Yogyakarta dan 3 km dari Candi Barabudur. Candi Mendut merupakan pintu masuk ke tigaserangkaicandiini,terletakdipertemuan dua sungai penting yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo. Berlawanan dengan candi-candi lain yang umumnya menghadap ke timur, jalanmasuk

Candi Mendut menghadap ke arah barat. Mungkin berhubungan dengan harapan pembangun candi agar menerima wahyu sebagaimana sang Buddha di arah barat di Taman Rusa di Benares. Candi Mendut, menurut ahli prasasti, disebutkan dalam prasasti-Karangtengah (dekat Temanggung) dengan nama Venu Vana

Mandirayangartinyacandiditengahrumpun bambu.

CandiMendutmemilikipanjang13,7meterdan lebar 13,7 meter, sedangkan tingginya 26,5 meter.

Candi ini ditemukan pada tahun 1834 oleh para seradu Belanda, dan direstorasi pada tahun 18971904.ParaahlimendugaCandiMendutdidirikanpada tahun 784-792 Masehi oleh Raja Indra, ayah Raja

Samaratungga. Ada juga pendapat yang mengatakanbahwaCandiMendutdidirikanolehRaja

Samaratungga sendiri yang beragama Buddha

dibantu oleh bawahannya Rakai Garut yang beragama Hindu sebagai perlambang bagus dan harmonisnyahubunganantaragamapadamasaitu dikalanganmasyarakatJawaKuno.

berpendapat bahwa Candi Mendut dibangun untuk memuliakan leluhur-leluhur Sailendra.Dibilikutamacandiiniterdapat3buaharca yang menurut para ahli arca-arca tersebut diidentifikasi sebagai Cakyamuni yang diapit oleh Bodhisatwa, Lokeswara dan Bajrapani. Sang Hyang Kamahayanikan disebutkan bahwa realitas yang tertinggi (advaya) memanifestasikan dirinya dalam 3 dewa (Jina) yaitu : Cakyamuni, Lokesvara,danBajrapani.

Sebagai candi yang bersifat Budhistist, reliefreliefdiCandimendutjugaberisicerita-ceritaajaran moral yang biasanya berupa cerita-cerita binatang yang bersumber dari Pancatantra dari India. Cerita tersebut antara lain adalah seekor kura-kura yang diterbangkan oleh dua ekor angsa dan di bawahnya dilukiskan beberpa anal gembala yang seolah-olah mengejek kura-kura tersebut. Oleh karena kura-kura

tersebutemosionaldalammenanggapiejekan,maka terlepaslah gigitannya dari tangkai kayu yang dipegang sehingga terjatuh dan mati. Inti ceritanya adalahajarantentangsifatkesombonganyangakan mencelakakandirisendiri.

ReliefCandiMendut Photoby:DavidSouth

Jenis& Fungsi

JenisBerdasarkanAgama

Candi Mendut termasuk bercorak

Buddha yang dibuktikan dengan adanya

arca–arcadewabuddhadidalamnyayaitu

arca Bodhisattva Avalokitesvara, Dyani

Budha Vairocana dan Bodisattva

JenisBerdasarkanHeirarkidanUkuran

Candi Mendut berdasarkan Heirarki

dan ukuran temasuk Candi Wanua atau

Watak. yaitu candi yang digunakan oleh masyarakat pada daerah atau desa tertentu pada suatu kerajaan. Candi

Mendut awalnya di bangun untuk peribadatan masyarakat sekitar. Tempat peribadatan yang kemudian dikenal sebagai Candi Mendut didirikan oleh Raja

Dharanindra atau Indra dari wangsa

Syailendra. Bukti pendiriannya tertulis di dalam Prasasti Karang Tengah yang

berangka tahun 824 M. R. Soekmono

melalui buku Candi: Fungsi dan Pengertiannya (2005) mengungkapkan, di prasasti tersebut terdapat penjelasan

bahwa Raja Indra telah membangun

bangunansucibernamacrimadvenuvana yang artinya “bangunan suci di hutan

KARAKTERISTIKARSITEKTUR CANDIBERDASARKAN: TataLetaknya

Candi–candidisekitarCandiMendut aslinya cukup banyak, tetapi candi yang letaknyapalingdekatdenganCandiMendut adalah Candi Borobudur dan Candi Pawon.

Letak ketiga candi tersebut segaris lurus sudah banyak yang mengetahui, akan tetapi masih belum ada yang bisa membuktikan kebenerannya serta konsep tataletakyangmendasarinya.

Perkembangan teknologi telah

memberikan kemudahan untuk melakukan

penginderaanmayamelaluiWikimapiadan GoogleEarthmengetahuiapakahgarislurus

imajiner yang ditarik dari Candi Borobudur ke Candi Pawon melewati Candi Mendut atau tidak, atau sebaliknya garis lurus

imajinerdariCandiMendutkeCandiPawon

melewati Candi Borobudur atau tidak. Menurut gambar “ The triad of Borobudur, Pawon, and Mendut “ sebagai Figure 2.1.4

pada buku The Restoration of Borobudur yangbersumberdariBorobudurRestoration

Project masih menggambarkan Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut terhubung garis lurus putus – putus, dan jarak Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut digambarkan sebanding sebagai4,25cm:1,8cm(

Sebagai bangunan - bangunan yang

letaknyaberdekatan,dandianggapsegaris

lurus,dapatdipastikanCandiMendut,Candi Borobudur, Candi Pawon memiliki keeratan

hubungan, meskipun dalam segi bentuk

bangunan Candi Borobudur berbeda denganCandiPawondanCandiMendut.

TataLetak Berdasarkan SumbuImajiner

Biasanya pernyataan yang telah sangatlamadianggapbenartidakmenarik

untuk dipertanyakan dan diuji

kebenarannya, sama halnya dengan letak Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi

Mendut yang segaris lurus dan tidak

diketahuisiapayangpertamakalimembuat pernyataan tersebut. Seharusnya setelah

teknologi penginderaan mengalami

perkembangan sangat pesat seharusnya

siapapun dapat melihat hubungan

perletakanketigacanditersebut.

Terdapat produk tugas konversasi –revitalisasi hasil penginderaan mahasiswa

melalu internet yang bersumber dari

http://wikimapia.org terhadap perletakan

Candi Mendut dapat diketahui sumbu

imajiner Candi Mendut, Candi Pawon, dan CandiBorobuduryangditarikmelaluipusat

ketiganyaternyatabukansebuahgarislurus

melainkangarispatah” cenderunglurus.

Garis imajiner yang dapat ditarik

melalui Candi Borobudur , Candi Pawon , Candi Mendut ternyata tidak lurus melainkan garis patah” yang membentuk

Arah timur – barat geografis berdeviasi 7,5 derajat terhadap sumbu

imajiner Candi Pawon – Candi Borobudur dan12derajatdengansumbuimajinerCandi Pawon–CandiMendut.Daripetaudarahasil penginderaan melalui http://wikimapia.org

yang memperlihatkan keberadaan ketiga Candi tersebut dan gunung disekitarnya, garis lurus imajiner Candi Pawon – Candi Mendut mengarah ke puncak Gunung Merapi.

Apabilapernyataanitubenar,berarti awalperencanaantataletakCandiMendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur adalah penetapan lokasi & arah hadap Candi Mendut terdapat kecocokan dengan

TataLetak

Berdasarkan JarakAntarCandi

Beberapa bangunan candi yang

menjadi stage dalam prosesi ritual yang

hingga kini tetap dilaksanakan dalam

peringatanwaisakpastimemilikihubungan

kejesarahan antar bangunannya. Candi

Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur

didirikan pada raja Dinasti Syailendra, dan jaraknya berdekatan mempertegas

hubunganketiganya.

Dari pemberitaan lama yang tidak

diketahui sumber aslinya jarak Candi

Borobudur–CandiPawon1150mdanCandi

Pawon – Candi Mendut 1750 m ( Kaelan, 1959:122 ). Akan tetapi dari pemberitaan

yanglebihbarujarakCandiPawon–Candi

Mendut1150mdanCandiBorobudur–Candi

Pawon1750m,tidakdijelaskanapakahjarak

tersebut diukur berdasarkan Panjang jalan

rayapenghubungketiganya/Panjanggaris

imajiner penghubung ketiga candi ( Roesmanto, “ Membaca Perletakan Candi

Borobudur “ , dalam Kearsitekturan Candi

Borobudur, 2010:34 )yang dianggap lurus tersebut. Pengertian jarak antar candi

mungkin ditetapkan berdasarkan pintu gerbang masing” situsnya. Yang dimana jarak Candi Mendut – Candi Pawon dan CandiPawon–CandiBorobudurberbanding sebagai23:35.

Penginderaan terhadap letak Candi

Borobudur,CandiPawondanCandiMendut

yangbersumber untukhttp://wikimapia.org

penugasan perkuliaan konservasi –

revitalisasi ( 2010 ) dapat diketahui jarak ketiga candi menurut perletakanny pada

gambar yang dihasilkan berbanding sebagai6,5;8,7.

Apabila jarak ketiga candi tersebut

adalah2900m,makajarakCandiMendut–

Candi Pawon 1240 m dan Candi Pawon –

Candi Borobudur 1660 m. Dengan jarak

Candi Mendut – Candi Pawon 1150 m maka jarak Candi Pawon – Candi Borobudur

1539,23 m atau dengan jarak Candi

Borobudur – Candi Pawon 1750 m, maka

jarak Candi Pawon – Candi Mendut 1307,47

m.

Dari hasil penginderaan yang bersumber

www.google-earth Apabila jarak ketiga

candi tersebut adalah 2900 m , maka jarak

antar pusat Candi Mendut – Candi Pawon

1226,17 m , sedangkan jarak antar pusat

candi Pawon – Candi Borobudur 1673,83 m.

DenganjarakCandiMendut–CandiPawon

1150 m maka Jarak Candi Pawon – Candi

Borobudur 1569,84 m / dengan jarak Candi

Borobudur–CandiPawon1750mdanjarak

CandiPawon–CandiMendut1281,98m.

JarakCandiMendut–CandiPawonmenurut

wikimapia1240s/d1307,47m,ataumenurut

googleearth1226,17s/d1281,98m,tidaklagi

1150mtetapi1226,17s/d1307,47.JarakCandi

Pawon – Candi Borobudur menurut

Wikipamia1539,23s/d1660m,ataumenurut

google earth 1569,84 s/d 1673,83 m, tidak

lagi1750tetapi1539,23s/d1673,83m.

Jarak Candi Mendut – Gunung Merapi

sekitar14,75xjarakCandiBorobudur–Candi

Pawon / 14,75 x ( 1539,23 s/d 1569,84 m )

sekitar 22703,642 s/d 23155,14 m / sekitar

22,70s/d23,16Km.

ReliefCandi

Samahalnyadengancandi–candilainnya, CandiMendutjugamempunyaireliefdengan cirikhastersendiri.Berikutreliefyangada padaCandiMendut:

Relief Kuwera &Hariti

Relief kuwera atau Ayataka adalah relief yang terukir di bagian dinding utara di bilikpenampil.Kuwerasendiriadalahraksasa pemakan manusia yang dikisahkan melakukan pertobatan setelah bertemu dengan Budha. Kuwera ini memiliki istri bernama Hariti. Hariti sendiri memiliki kisah hidup yang sama dengan Kuwera. Ia adalah raksasa pemakan manusia yang juga akhirnya bertobat setelah bertemu Budha.

Hariti kemudian menjadi seorang pelindung bagianakanaknyadenganKuwera.

Selain di candi mendut, relief Kuwera danHaritiinijugabanyakterdapatpadacandi lain seperti Candi Sewu, Candi Kalsan dan CandiBanyuniba.Didalamreliefyangterukir dicandimendut,tergambangkuwerasedang duduk di atas bangku. Di sekelilingnya anak anak kuwera terlihat sedang bermain. Di bawahtempatdudukKuwera,terdapatpundi pundi uang. Gambar ini menjelaskan Kuwera sebagai dewa kekayaan. Sedangkan di relief Hariti, Anda bisa melihat gambaran yang serupa. Hariti terlihat sedang duduk di kursi dengan memangku anaknya. Terdapat juga beberapa anak Hariti dan Kuwera yang juga sedangbermain.

Relief Bodhisatwa

Relief ini terletak di sisi dinding timur Candi Mendut. Di dalam relief ini, terlihat

Budha dengan sosok memiliki tangan empat yang berdiri di atas lingga. Di relief ini, Budha menggunakan pakaian kebesaran raja.

Budha digamabrkan memancarkan sinar

dewa dari kepalanya. Tangan kiri belakang

Budha terlihat memegang kitab sedangnya

tangankanannyamemegangtasbih.

Tangan depan Budha

Yaramudra adalah sikap Budha sedang

bersila dengan bentuk tangan memberi anugrah. Di sebelah kiri Budha terlihat terdapat bunga teratai yang seolah keluar

Relief

DewiTara

DisisiutaraCandiMendut,terlihatrelief yang menggambarkan Dewi Tara. Di dalam reliefini,terlihatDewiTarayangdudukdiatas padmasanadengankeduaoranglelakidisisi kiridankanannya.

DewiTaradalamreliefinidigambarkan memiliki delapan tangan. Tangan Dewi Tara memegang beberapa barang seperti tiram, wajra,cakra,tasbih,kapak,tongkat,kitabdan cawan.

enggambarkan sikap yaramudra
m
.

·Relief

Dalam relief ini, digambarkan Sarwaniwaranawiskhambi yang berdiri di bawah payung. Relief ini terletak di sisi barat

depan Candi Mendut. Di dalam relief ini Sarwaniwaranawiskhambi terlihat memakai pakaiankebesarankerajaan.

Dinding pipi tangga dihiasi dengan

beberapa panil berpahat yang menggambarkan berbagai cerita yang mengandung ajaran Buddha (relief-relief ceritaPañcatantra danJataka).Pañcatantra adalah sebuah karya sastra dunia yang berasal dari dan ditulis pada Kashmir, India abad-abadpertamaMasehi.

Pañcatantra ini mengisahkan seorang brahmana bernama yang Wisnusarma mengajari tiga pangeran putra Prabu

Amarasaktimengenaikebijaksanaanduniawi dan kehidupan, atau secara lebih spesifik disebutilmupolitikatauilmuketatanegaraan.

Ilmupelajarannyaterdiriataslimabuku,itulah sebabnya disebut Pañcatantra yang secara harfiah berarti “lima ajaran”. Lima bagian ini merupakan lima aspek yang berbeda dari ajaran sang brahmana ini. Bagian-bagian tersebut di dalam buku bahasa Sanskerta yang berjudulkan Tantrakhyāyika dan dianggap sebagai Pañcatantra yang tertua, adalahsebagaiberikut:

1.Mitrabheda(PerbedaanTeman-Teman)

2.Mitraprāpti(DatangnyaTeman-Teman)

3.Kākolūkīya(PeperangandanPerdamaian)

4.Labdhanāśa(KehilanganKeberuntungan)

5.Aparīkitakāritwa(TindakanyangTergesaGesa)

Sarwaniwaranawiskhambi

ReliefAngsa &Kura-Kura

Hiasan relief-relief pada Candi Mendut merupakan cerita berupa ajaran moral dengan menggunakan tokoh-tokoh binatang sebagai pemerannya. Terdapat 31 buah panel yang memuat relief cerita pada bagian dasar tubuh candi,diantaranyareliefcerita“Brahmanadan Kepiting”, “Angsa dan Kura-Kura”, “Dua Burung Betet yang berbeda” dan “Dharmabuddhi dan Dustabuddhi”.

Relief Brahmana dan Kepiting menceritakan seorang brahmana yang menyelamatkan seekor kepiting. Kepiting ini kemudian membalas budi dengan menyelamatkan brahmana dari gangguan gagakdanular.

Relief Angsa dan Kura-kura tentang seekor kura-kura yang diterbangkan dua ekor angsa ke danau. Namun kura-kura ini merasa tersinggung dengan ucapan angsa. Kura-kura melepasgigitannyahinggajatuhmati.

Dharmabuddhi dan Dustabuddhi bercerita tentang dua orang sahabat yang berbeda kelakuannya. Dustabuddhi memiliki sifat tercela suka menuduh Dharmabuddhi melakukan perbuatan tercela, namun akhirnya kejahatannya terbongkar dan Dustabuddhi pun dijatuhi hukuman. Relief terakhir bercerita tentang kelakuan dua burung betet yang sangat berbeda karena satunya dibesarkan oleh brahmana dan satunyalagiolehseorangpenyamun. ReliefpadatubuhCandiMendutdapat dilihat secara pradaksina (berjalan searah jarum jam), terdiri dari relief jajaran dewa yang dikenal dengan Garbhadatu Mandala dariagamaBuddhaaliranTantrayana,yaitu:

1.BoddhisattvaAvalokiteswara

2.BoddhisattvaMaitreya

3. Boddhisattva devi Cunda di antara tokohtokohBuddha

4.BoddhisattvaKsitigarbha

5.BoddhisattvaSamantabhadra

6.BoddhisattvaMahakarunikaAvalokitesvara diantaratokoh-tokohBuddha

Bentuk Candi

MASTAKA/PUNCAK

Puncakatapsudahtidaktersisasehingga tidakdiketahuilagibentukaslinya

BENTUKBANGUNAN KHAKIDANATAP

Candi Mendut terbuat dari batu andesit pada bagian luar dan bata pada bagian dalam bangunan (tidak terlihat).

Candi Mendut menghadap ke barat laut, berlawanan dengan Candi Borobudur yang menghadap ke Timur. Denah candi

berbentuk persegi panjang dengan ukuran

panjang 10 m x lebar 10 m dan tinggi

bangunan 13,3 m. Tinggi batur (bagian kaki

candi) setinggi 3,7 m dan terdapat tangga

masuk yang terdiri dari 14 anak tangga.

Bangunan candi berbilik satu, dengan

tangga di sisi Barat Laut. Di atas kaki candi terdapat langkan setinggi 1 m dan selasar

selebar 2,48 m Bangunan candi secara arsitektural dibagi menjadi 3 bagian yaitu kaki,tubuh,danatap.

Atap Candi Mendut itu terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil,miripatapcandicandidikomplekcandi dieng dan gedongsanga. Di sekeliling kubus kubustersebutdihiasidengan48stupakecil.

Untuk puncak atap sudah tidak tersedia sehinggatidakdiketahuilagibentukaslinya. Atap candi berbentuk piramid, dengan batu pengancing di tengahnya, semua batu atap bertumpupadabatupengancingini

ah Hadap

Berdasarkan pengukuran sederhana terhadap sumbu imajiner Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut menggunakanKompasdapatdiketahuiarah hadapCandiMendutkeBaratLautberdeviasi 30 derajat kea rah utara ( ArsitekturUntagSemarang,2003).

Ketiga candi yang letaknya segaris lurus dapat diperkirakan berada pada bentang alam yang ketiga posisinya saling terlihat, atau rencana tata letaknya berbasis penginderaan imajiner metafisis. DantidakmungkinarahhadapCandiMendut yang dibangun paling awal direncanakan asal asalan. Dipastikan arah hadap dan sumbu imajiner Candi Mendut mengarah ke bendaalamtertentusepertipuncakgunung yang punya arti sangat penting pada masanya, bisa saja mengarah ke kraton pusat pemerintahan wangsa syailendra, ke pendahuluwangsasyailendra/mengarahke venuvanadiBenares,India.

Pergeseran arah hadap bangunan, arah hadap Candi Mendut tidak

dipengaruhi perubahan anggapan sumbu imajiner penghubungnya dari garis lurus ke garis patah. Arah hadap Candi Mendut berdeviasi 30 derajat semula terhadap sumbuimajinerCandiMendut,CandiPawon, Candi Borobudur ( Roesmanto + Survala Jurusan Arsitektur Untag, 2003 ), karena sumbuimajinerCandiPawon–CandiMendut berdeviasi 4,5 derajat terhadap sumbu imajiner Candi Pawon – Candi Borobudur, maka arah hadap Candi Mendut ke sumbu imajiner Candi Pawon – Candi Mendut 34,5 derajat.

Berdasarkan pergeseran arah hadap bangunannya, arah hadap Candi Mendut di lingkarmandalake23bersudut30derajatke sumbu imajiner Candi Pawon - Candi Borobudur. Analisis sebelumnya, antara CandiMendutdanCandiPawondiperkirakan terdapat tiga stage dengan deviasi arah hadap antar stage terdekat 5 derajat dan antara Candi Pawon dan Candi Borobudur terdapat empat stage dengan arah hadap stage terdekat 4 derajat ( SurvalaJurusanArsitekturUntag,2003).

Elemen Bangunan

Elemen bangunan yang terdapat di Candi Mendut adalah tangga, menurut

Dumarcay candi mengalami perubahan

besarsetelahmendapatimbuhanelemen bangunan berupa tangga ( , 1999:422dalamRoesmanto,2007:13).

Tangga Candi Mendut memiliki 19

undakan terdiri dari bagian pertama 15

undakan untuk mencapai semacam bordes, dan bagian kedua 4 undakan, kemudian menuruni 2 undakan mencapai

lantai cella. Undakan / anak tangga di Candi Mendut berjumlah ganjil. Dalam

Mahayana Marga untuk menempu

Dasabodhisattwabhumi segala klesya harus dibersihkan selama menempuh

tahap persiapan yang menyelimuti

Sambhara Marga dan Prayoga Marga.

Tangga candi mendut 19 undakan yang

dimana semakin kecil jumlah undakan menyimbolkan klesya yang semakin sedikit setelah menempu Sambhara Marga.

Kaitannya dengan penerapan konsep perpetakan Sthandila Mandala

yang bermandala 2209 maka letak Candi

Mendut ber undakan 19 di lingkaran mandalake23.

SaatKondisiIni

Suasana di candi Mendut terlihat sepi dikarenakan berada dalam masa

pandemi. Sebelum adanya virus COVID-19

selalu ramai dengan turis domestik

maupun manca negara, kios-kios

pedagangsuvenirditutup.

Balai Konservasi Borobudur (BKB)

mulaimenutupCandiMendutdiKabupaten

Magelang..MelakukanPenutupandengan terpaulin untuk mengantisipasi hujan abu

erupsi Gunung Merapi. Upaya yang

dilakukan ini , sebagai salah satu bentuk

tanggap bencana antisipasi ketika nanti

Gunung Merapi meletus sehingga hujan

abubisadicegah.Untukituyangdilakukan dengan melakukan pengkaveran atau

penutupandengantarpaulin.

Balai Konservasi Borobudur (BKB)

membukakembaliselimutyangmenutupi Candi Mendut. Candi bersejarah ini sudah

dinyatakan aman dari erupsi Gunung

Merapi.Dalampelepasandanpembukaan

kembali terpaulin ini dilakukan staf BKB

bersama dengan warga masyarakat

sekitar Candi Mendut. Salah satu alasan

dibukanya penutup terpaulin ini setelah

mendapatkan informasi serta data-data dari Badan Penyelidikan dan

Pengembangan Teknologi Kebencanaan

Geologi (BPPTKG). Penutupan Candi

Mendut dengan terpaulin telah

berlangsung sekitar 6 bulan, terhitung

mulai November 2020 hingga bulan April

2021. Sebagaimana informasi dari BPPTKG

kondisi dan status Gunung Merapi saat ini, siaga(levelIII).

Daftar Pustaka

●AdaraPrimadia(2017).SejarahCandiMendut-Pembangunan,Relief,danArca. DipetikSeptember18,2021.Dari; https://sejarahlengkap.com/author/nanonano/page/13

●BalaiKonservasiBorobudur(2016).CANDIMENDUT.DipetikSeptember18,2021.

●Dari;https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/candi-mendut/

●PerpustakaanNasionalRepublikIndonesia(2014).CandiMendut.Dipetik

September18,2021.Dari;https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsijawa_tengah-candi_mendut

●Dumarcay,Jacques.1981.CandiSewudanArsitekturBangunanAgamaBuddha

diJawaTengah.Jakarta:Ecolefrancaised'Extreme-Orient&Kepustakaan

PopulerGramedia.

●Roesmanto,Totok.2007.PemanfaatanPotensiLokaldalanArsitekturIndonesia.

PengukuhanGuruBesarArsitekur,orasi,UniversitasDiponegoro.

●Kaelan.1959.PetundjukTjandi:MendutPawonBorobudur.Yogyakarta:Tjabang

BagianBahasa,DjawatanKebudajaanDepartemenP.P&K.

●Roesmanto,Totok,ed.2010.KearsitekturanCandiBorobudur-3.Borobudur

Magelang:BalaiKonservasiPeninggalanBorobudur.

●Anom,IGN.2005.TheRestorationofBorobudur.Paris:UNESCOPublishing.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.