GEREJA KATOLIK
KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA
GerejaKatolikKelahiranSantaPerawanMaria merupakansalahsatugerejatuadikotaSurabaya, JawaTimur,Indonesia.BerlokasidiJalanKepanjen, Surabaya,bangunanreligiusiniberdampingan dengangedungSMAKatolikFrateranSurabaya.
NamaLain:OnzeLieveVrouwGeeborte
Alamat:Jl.KepanjenNo.4-6,KrembanganSel.,Kec.
Krembangan,KotaSBY,JawaTimur60175
Provinsi:JawaTimur
Dibuka:5Agustus1900
Gayaarsitektur:ArsitekturKebangkitanGotik
Arsitek:W.Westmaas
Kapasitas:3000jemaat
LuasTapak:928m2
SEJARAH
Padaawalnyaduaorangpastorpadatanggal12
Juli 1810, Hendricus Waanders dan Phillipus Wedding datang dari Belanda dengan kapal ke Surabaya. Pastor Wedding hanya singgah saja, karena dengan segera dia harus berangkat untuk bertugas ke Batavia, sementara Pastor
Waanders menetap sebagai pastor di Surabaya
sampai pensiun tahun 1827. Semula Pastor Waanders tinggal di Jalan Gatotan (sekarang lokasi SDK St. Aloysius), yang berfungsi sebagai
rumah pastoran dan sekaligus rumah ibadat sementara, sampai didirikannya gedung gereja
pada tahun 1822 di Roomsche Kerkstraat (Jl. Cendrawasih). Dengan demikian pelayanan umatkatolikdikotaSurabayasudahmulaisejak tahun 1810. Gereja ini mulai dibangun pada tahun 1899 dengan bantuan arsitek W. WestmaasdariSemarang,dandiresmikanpada 5Agustus1900.
Di zaman perang kemerdekaan tahun 1945 bangunan gereja hancur terkena bom dan terbakar. Renovasi mulai dilakukan oleh Pastor
P.A. Bastiansen CM pada tahun 1949-1950, dengan memakai jasa biro arsitek Henri Estourgie.
Arsitektur tetap dipertahankan, namun tanpa menggunakan menara lagi. Beberapa bagian seperti kaca jendela menjadi polos. Ditambahkan juga ruang Sakristi (tempat penyimpanan benda-benda suci dan tempat para imam beserta para petugas lainnya mempersiapkan diri sebelum perayaan misa) di samping kiri dan kanan Panti Imam. Selain itu juga ditambahkan ruang pengakuan dosa di bagiansayapkiridankanan.
Selanjutnya pada tahun 1960, pada masa pelayanan Pastor H.J.G. Veel CM, gedung gereja kembali direnovasi untuk mengganti kaca-kaca jendela. Kaca jendela yang ada saat ini dibuat oleh Jaques Verheyen dengan desain gambargambar oleh Bruder Coenraad, Ir. Ang Koen Ie dan Muljono Wirjosastro. Proyek kali ini dipimpin oleh Tjioe Tiang Djien dan ahli warna Ibu Dr. Kho HongGiem.
FUNGSI BANGUNAN
PADA MASA LALU
SEBAGAI RUMAH SAKIT DARURAT PADA
1821
Selain menjadi tempat beribadah umat katolik pada masa itu, gereja ini pernah berubah fungsi
sebagai rumah sakit darurat. menurut
Manuskrip berbahasa Belanda tertanggal
“Soerabaija, 22 Maart 1822” sejarah pandemi kolera Surabaya terjadi sepanjang abad kesembilan belas. Saat itu kota Surabaya telah mengalamiwabahkolera.
Selain kolera, sejarah mencatat Surabaya adalah kota yang pernah mengalami lima kali serangan wabah penyakit dengan tingkat kematian 40,6% pasien Eropa, dan 41% pasien pribumi.
piala emas, yang diukir dengan kata-kata:
“Sembah Bakti dan Syukur, Surabaya 1821”. Piala ini merupakan hadiah dari penduduk Surabaya untuk pastor Waanders karena pelayanan dan jasa yang ia lakukan bagi banyak orang, khususnya para tentara, pada waktu berkecamuk wabah kolera. Pada waktu itu dia merelakan bangunan gereja, yang masih belum rampung dikerjakan itu, untuk digunakan sebagai rumah sakit. Dia juga menghibur dan menyemangati orang-orang yang menderita karenaterjangkitkolera.
TERMASUK INDISCHE
EMPIRE STYLE
“Indische Empire Style” adalah suatu gaya arsitektur kolonial yang berkembang pada abad ke 18 dan 19, sebelum terjadinya “westernisasi” pada kotakota di Indonesia di awal abad ke 20. Pada mulanya gaya arsitektur tersebut muncul di daerah pinggiran kota Batavia (Jakarta), sekitar pertengahan abad ke 17, tapi kemudian berkembang di daerah urban, dimana banyak terdapat penduduk Eropa. Munculnya gaya arsitektur tersebut adalah sebagai akibat dari suatu kebudayaan yang disebut sebagai “Indische Culture”, yang berkembang di Hindia Belandasampaiakhirabadke19.
Ciri – ciri umum gaya arsitektur Indische Empire Style yakni tidak bertingkat, atap perisai, berkesan monumental, halamannya sangat luas, massa bangunannya terbagi atas bangunan pokok / induk dan bangunan penunjang yang dihubungkan oleh serambi atau gerbang, denah simetris, serambi muka dan belakang terbuka dilengkapi dengan pilar batu tinggi bergaya Yunani (Orde Corintian, Ionic, Doric), antar serambi dihubungkan oleh koridor tengah, round-roman arch pada gerbang masuk atau koridor pengikat antar massa bangunan, serta penggunaan lisplank batubermotifklasikdisekitaratap.
IndischeEmpireStyleadalah
bentuk dan fasad bangunan mirip dengan gayaarsitekturyunani.
mempunyaidenahyangsimetris Halamanbangunanyangluas
Ornamen bergaya bizantium pada Arch
WindowdanArchdoor
Tiang Dan Kolom menggambarkan arsitektur gothic
Alasan Mengapa Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria termasuk dalam Gaya Arsitektur
FUNGSI RUANG
Fungsi ruang pada gereja
KSPM ini yaitu sebagai
ibadah umat katolik. Memiliki altar dan juga deretan kursi
untuk umat Denah gereja
katolik memiliki bagian
seperti Narthex, Aisle, Nave, altar, bema
DENAH
Pada bentuk denah bangunan yaitu berbentuk salib Latin, meskipun bentuk denah salib Latin saat ini sudah tidak diharuskan.
Prinsip peletakan altar di depan umat masih diterapkan di Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria, hanya posisi altar sudah berubah. Tidak seperti gereja Eropa yang menempatkan altar menempel pada dinding Imam membelakangi umat, gereja ini meletakkan altar di tengahtengahdenganImammenghadapumat.
Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria tetap mempertahankan prinsipnya, yaitu peletakkan altar di tengah-tengah Panti Imam. karena altar merupakan pusat kegiatan liturgi Ekaristi dan kegiatan yang terjadi di atasnya merupakan peristiwa peringatan pengampunan dosa. Karena itu, daerah Panti Imam yang terletak di depanmenjaditempatMahakudus.PadaGereja
Kelahiran Santa Perawan Maria, paduan suaranya sudah menjadi satu dengan umat, supaya umat ikut berpartisipasi dalam ibadah bukanhanyasebagaipenontonibadah.
KelahiranSantaPerawanMaria
Panti Imam sebagai pusat liturgi menjadi fokus ibadah, terletak di tengah dengan peninggian lantai.sedangkanuntukInteriorGerejaKelahiran Santa Perawan Maria memiliki Panti Imam, Panti Umat, paduan suara, Baptisterium, sakristi, ruang pengakuan dan balkon. Gerja ini Tidak menggunakan portal yang diletakkan setelah pintu utama gereja. Penggunaan portal memiliki lambang pemisahan antara umat dengan dunia. Fasilitas ibadah yang digunakan untuk
liturgi Ekaristi pada Panti Imam dan Panti Umat tersedia seluruhnya, yaitu tabernakel, altar, mimbar kredens, sedilia, lampu Tuhan, bejana airsucidankursiumat.
Gambar1:Aturanumum LayoutGerejaKatolik
Gambar2:LayOutGereja
TAMPAK FASAD
Pada bagian façade bangunan Gereja Kelahiran
Santa Perawan Maria tampak bata merah yang
terekspos pada permukaan bagian luar dinding.
Dari gambar site terlihat bentuk denah yang
memiliki proporsi atau disebut golden section, sehingga gereja ini memiliki bentuk yang
simetris. Bentuk tersebut merupakan ciri dari
gaya arsitektur Yunani. Proporsi dalam desain arsitektur merupakan prinsip kesetimbangan visual yang bertujuan untuk membentuk
keteraturan rasio di antara unsur pembentuknya, salah satu proporsi disebut goldensection(Sani,2017).
ELEMEN-ELEMEN
RoseWindow
Di atas pintu masuk utama terdapat jendela berbentuk lingkungan dengan elemen-elemen radial dengan kaca patri, yang merupakan ciri khas dari arsitektur Gotik. Elemen kaca berbentuk radial itu disebut rose window. Jendela ini memiliki berfungsi untuk memasukkan cahaya matahari dari luar
bangunan dan estetika, secara filosofi rose window itu disimbolkan sebagai cahaya yang masukdanmenerangiisihatiumatgereja.
EKSTERIOR
TampakFasad
RoseWindow
MenaraRuncing
Pada façade bangunan terdapat dua menara di mana ujung atasnya dihiasi oleh menara runcing penuh dengan ornamen besi. Masing-masing menara memiliki ketinggian 15 meter, ditambahkan salib setinggi 3,75 meter. Keberadaan menara pada gereja itu difungsikan sebagai isyarat adanya peribadatan di dalam gereja, sedangkan pada jaman sekarang biasanya di beri lonceng tepat di atas menara tersebut. Bangunan Gereja katolik Kelahiran Santa Perawan
Maria ini memiliki langgam Gotik dengan yang mengandalkan sistem triforium untuk menyangga bangunan dan juga memiliki sistem flying buttress. Bentuk runcing tersebut sangat sering ditemui dalam bangunan ini, contohnya seperti pada bagian atap, jendela, Bentuk demikian merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh arsitektur Gothic. Sehingga, secara tampak pada bagian façadebangunansangatterasakesandariarsitekturGothic.
Archdoor&ArchWindow
Bentuk bangunan yang cenderung meruncing tidak hanya pada bagian luarnya tetapi juga pada bagian dalam ruangan. Begitu juga pada bentuk arch-nya juga dibuat meruncing. Alasan yang mendasari munculnya bentuk meruncing tersebut karena adanya kebosanan, sehingga pada arsitektur gotik diciptakan bentuk yang berbeda dari gaya arsitektur sebelumnya yang kebanyakan memiliki bentuk melengkung, seperti pada arsitektur romawi hingga arsitektur bizantium. Pada bangunan ini juga digunakan banyak bentuk yang meruncing baik pada jendela maupun pintunya.
MenaraRuncing
ArchWindow
LANJUTAN ELEMEN-ELEMEN
Archdoor
KetinggianPlafondanBentukRibVault
PadawujudfisikGerejaKatolikKelahiranSantaPerawanMariainiyaitu padabentukplafonyangtinggimelebihiskalamanusiadanberbentuk rib vault. Jika melihat pada bagian interiornya, melihat pada plafon bangunan gereja ini, memiliki barrel vault yang berbentuk melengkung. Bentuk barrel vault pada plafon Gereja terlihat memiliki kemiripan dengan barrel vault pada langgam arsitektur Romawi, yaitu keduanya memiliki bentuk yang melengkung. Tetapi kemiripan samasama melengkung, tetap terdapat perbedaan yaitu pada arsitektur Gothic bagian ujung atas tampak sedikit meruncing dan barrel vault menerus dari kolom ke bagian langit-langit bangunan. Wujud fisik yang demikian yang terdapat pada plafon gereja Kelahiran Santa Perawan Maria, sehingga dapat terlihat jelas penerapan langgam arsitekturGothic
TiangDanKolom
Pada bagian pertiangan bangunan, terdapat kolom yang terdiri dari beberapakolom-kolomkecilyangdijadikansatudanmeneruskeatas. Haltersebutdimaksudkanagarbangunantampakmenjulangtinggike
atas, dengan filosofi semakin bangunan itu tinggi akan semakin dekat dengan sang pencipta. Selain itu, fungsi dari kolom yang berukuran kecil-kecil itu memberi sense of place atau kesan bangunan yang tampak meninggi. Ada juga kolom-kolom kecil yang fungsinya hanya sebagai hiasan atau merupakan kolom non-struktural, sehingga hanya menjadi ornament atau hiasan pada bangunan. Bisa juga ada satukolombesaryangdiselubungikolom-kolomkecil,sehinggakolom besartersebutmerupakankolomstrukturaldankolomkecilitusebagai kolom non-strukturalnya. Kolom-kolom yang berukuran kecil ini merupakanciriyangdimilikiolehgayaarsitekturgotik.
Terlihat bahwa pada bagian depan bangunan tampak bahwa kolom yang digunakan merupakan kolom composite. Dikatakan sebagai kolom composite karena pada bagian atas kolom terlihat adanya perpaduan antara bentuk tanduk domba dengan ukiran daun acanthus. Kolom jenis ini menciptakan kesan yang indah dan luwes serta terlihat anggun, sehingga membuat bangunan terlihat menarik dan berkarakteristik. Kolom jenis ini ditemukan ada gaya arsitektur Romawi.
Tempatdoa
BundaMaria
Lukisan PerjamuanKudus
PatungDanOrnamentasi
Altarsuciyangtidakbisadiinjakoleh sembarangorang
Jalansalib.menujuGoabundaMariayang dipenuhiolehlukisanYesus
Memilikilebihbanyakornamen.Gayaarsitekturgotiktampaklebihrumit,sebabterdapatbanyakornamenpadabagiandalamruanganmaupuneksterior bangunan pada gereja ini sendiri, pada bagian luar maupun dalam bangunan dilengkapi banyak patung-patung santa dan santo yang menghiasi bangunan ini. Selain itu, terdapat juga lukisan dari ukir-ukiran kayu yang menempel pada dinding bagian dalam ruangan. Ornamen-ornamen dengan bentuk 3D ini merupakan kekhasan dari gaya arsitektur barok. Pada masa early Gothic sculpture memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan proporsi manusia terdapat gargoyle. Tetapi mengalami perkembangan high Gothic hingga NeoGothic yaitu bentuk sculpture sudah memiliki ukuran lebih sederhanadantidakterdapatgargoyle.SepertiyangterlihatpadasculptureyangadapadagerejaKelahiranSantaPerawanMaria
GoapatungBundaMaria
PatungYesusKristusdiareadoa
PatungPendeta
PatungBundaperawanMaria
vertical pada langit-langit, patung-patung orang suci yang terdapat dalam jumlah besar pada bagian luar bangunan, dan dinding diantara kerangka gerbang yang melengkung dan mengarah ke atas yang diberi hiasan berupa jendelabulatbesarberbentukbungamawardandibuatdarikacamosaikwarnawarni.(Boediono,1995:p.98)
Ciri
Polayangseimbang
Pada bagian perlubangan bangunan ini memiliki pola dalam perancangannya.
Terdapat ritme pengulangan dan keteraturan
bentuk pada berbagai bagian dalam
bangunan. Salah satunya pada bentuk jendela
maupun ornamen ornamen lainnya, seperti
yang terlihat pada gambar. Adanya
keselarasan bentuk dan ritme pengulangan
tersebut diadaptasi dari gaya arsitektur
Renaissance. Sebab, bila dalam arsitektur
renaissance keindahan pada sebuah
bangunan itu akan Nampak apabila terdapat
keteraturan pola di dalamnya, baik dalam segi
keseimbangan maupun bentuk yang
menciptakan suatu pola. Dalam segi
keseimbangan dapat terlihat dari denah yang
memiliki proporsi antara masing-masing
bagianbiladibagimenjadiduabagian.
KacaPatri
Pada tiap jendela selalu diberi kaca patri
bukan kaca biasa. Kaca jendela pada arsitektur yang mengadopsi langgam
Gotik tidak hanya sekedar memberikan
unsur estetika, tetapi sebagai simbol
dalam menciptakan suasana sakral dalam interior. Kaca patri ini memiliki banyak gambar, entah itu hanya berupa simbol atau berbagai macam warna, dengan gambaran yang paling rumit beradapadatigajendelatempataltar
Langit-Langit
Pada interior bangunan tidak terlalu meriah, akan tetapi tetap ada beberapa bagian yang dihias. bagian atas khususnya pada langit-langit tempat altarnya diberi lukisan bergambar langit biru dengan awan-awan putih. Warna-warna yang digunakan cenderung warna yang cerah. Arsitektur Rococo pada bagianinteriorpenuhdengandekorasiatauornamen, karena pada saat itu banyak bermunculan pelukis. Sehingga bangunan itu dianggap sebagai sebuah kanvas, mereka menuangkan idenya pada lukisan bangunan.Selainlangitlangit,terdapatjugaduabuah lukisanpadasisikanandankirijendelayangmemiliki bentuk serta ukuran yang sama dengan jendela. Pada bagian atas kolom diberi sentuhan warna emas yang umumnya banyak ditemukan pada gaya arsitekturBaroque.
gaya Gothic adalah lengkungan menyudut yang mengarah
Status:AktifmenjadiParokiInduk untukIndonesiaBagianTimur
KONDISI Saat Ini
Sejak tahun 1923 Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria dilayani oleh para pastor Congregatio Missionis (disingkat CM), yang melanjutkan dan mengembangkan karya para misionaris terdahulu, hingga meluas menjadi Gereja KeuskupanSurabayasekarang
Dari segi arsitektur, Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria
mendapatkan penghargaan dari komunitas Pelestarian
Arsitektur Surabaya pada tahun 1996, dan pada tahun 1998
ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Wali
kotaSurabayano.188/45/004/402.1.04/1998
Yang kemudian menjadi menarik ialah bahwa Paroki
Kelahiran Santa Perawan Maria (Kepanjen) Surabaya, “paroki
induk” untuk bukan saja seluruh Jawa Timur, melainkan juga untukIndonesiaBagianTimur,
Daftar Daftar Pustaka Pustaka
https://keuskupansurabaya.org/page/paroki-kelahiran-santa-perawan-maria/
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-41402013-6968santa _maria-chapter2.pdf
https://www.kelsapa.org/?page id=10
https://keuskupansurabaya.org/media/
JurnalArsitektur,PENGARUHLITURGIGEREJAKATOLIKROMAPADAINTERIORGEREJAKELAHIRANSANTA
PERAWANMARIA,EllaVeronica,,FakultasSenidanDesain,UniversitasKristenPetraSurabaya
JurnalArsitektur,IdentifikasiUnsurPembentukKarakterLanggamArsitekturKlasikPadaGerejaKatolik
KelahiranSantaPerawanMaria.KrisninaDohanLimantara1,JosephineRoosandriantini1*UniversitasKatolik DarmaCendika
http://www.kelsapa.org/?page id=194
Belinda,NydiaH.2018.PerancanganBukuFotografiArsitekturGerejaKelahiranSantaPerawanMaria
SebagaiUpayaMengenalkanBangunanBersejarahKepadaMasyarakat.Skripsi.Surabaya:InstitutBisnis
danInformatikaSTIKOM
Tyrone,Larry,Sangkertadi,danIvanR.BKaunang.KARAKTERISTIKTIPOLOGIARSITEKTURKOLONIALBELANDA PADARUMAHTINGGALDIKAWASANTIKALA.