1 minute read
KAJIAN TEORI GEDUNG KANTOR
Dengan adanya tugas biro yang semakin berubah (Pengaruh teknologi) maka transparansi kerja menjadi elemen mendasar yang mendorong motivasi kerja. Maka perancang harus memperhatikan proses-proses pengaruh dalam semua bidang pembentukan ruang-ruang kerja dan tempat kerja Jang berdasarkan Gottschallk yang mengandung arti penting bagi kepasan kerja.
Kelompok ruang
Advertisement
Bagian kantor ruangan-ruangan kecil untuk 'l-3 karyawan dengan tempat kerja yang sesual dengan kelul u san perguruan tingginya. Ruang kantor kelompok yang dapat menampung 20 orang dengan tempat keia lulusan Pf. Ruangan besar yang dapat menampung hingga 200 orang pada suatu areal. Ruang kantor kombinasi yang terdiri daerah ruang-ruang kecil dan ruang bersama dan efisien. Seluruh ruang multifungsional bagi kerja individual dan kelompok,
Bagian Arsip, Penyimpan dokumendokumen, Mikrofilm, Komputer, alatalat untuk mengarsip, mereproduksi, mencetak ulang, meralat pemasukan data, menerbitkan, menghancurkan, menghasilkan gambar, pengiriman dokumen melalui band berjalan atau alat mekanis
Bagian dokumentasi sentral dengan alat perekam percakapan. mesin foto kopi, mesin pencetak, pencetak klise, laboratorium foto.
Ruang surat-menyurat, administrasi material (sedapat mungkin berada dekat dengan lantai dasar)
Bagian representasi, ruangruang direksi dengan kamar ganti, ruang pameran, ruang konferensi, ruang bicara.
Bagian Umum; ruang penyimpanan mantel/jas, dapur kecil, WC, ruang istirahat, ruang.senam,kasino dengan dapur, Bagian tambahan dan perluasan tempat kursus dengan tambahan dan perluasan, tempat kursus dengan perangkat audio visual,
Areal parkir, jalan utama, tempat pengiriman barang, garasi yang dapat menampung banyak mobil
Bagian penghubung: Koridor, perluasan koridor, tenaga, lift, luar dan dalam
Bagian pemeliharaan sentral, teknisi, pengatur suhu, ventilasi, pemanas, pengatur/distribusi energi, sentra operator, telekomunikasi, pembersihan dan bagian perawatan.
Tata Ruang Perkantoran
(menurut Gottschalk) menjelaskan mengenai tata perancangan denah konstruksi dalam keterkait-nnya dengan fungsi dan teknik perkantoran sebagai dasar faktorfaktor penentu dari konsepsi gedung. Adapun teknik pelaksanaannya sangat erat dipengaruhi oleh penentuan tujuan kearah pemantapan teknologi.
Pelaksanaan struktur di tahun-tahun 50-an, 60-an, dan 70an dengan adanya teknologi informasi dan teknik perkantoran masa kini daPat disempurnakan, meskipun demikian yang sangat dominan mempengaruhi kerja perkantoran dan lingkungan kerja (lihatiah pengubahanpengubahan di tempat pekerjaan) adalah konfigurasi denah yang lebih baru dari suatu bangunan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan juga memenuhi harapan-harapan.
Bermula dari tipe gedung+ yang dilengkapi ruangan- ruangan sel/kecil dari tahun 50-an, kemudian konsepsi ruangan yang luas dari pertengahan tahun 60-an dan prinsip pengelompokkan ruangan dari tahun 70-an dan 80an, maka kemudian terjadilah pembentukan tipe kombinasi ruang perkantoran (Fuchs, Gottschalk, Sieverts).