1
i
TIM PENYUSUN
Pemateri: Anisa Rahayu
Khunafa Khoiriyah
Francisca Adita Maya
Nurul Arofah
Erika Putriana
Aisya Qotrunnada
Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. Layout: Erika, Anisa Desain Cover: Nurul Penyunting: Francisca, Aisya, Khunafa Cetakan 1, 2021 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan anugerah ilmu-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan buku pelajaran untuk siswa kelas IX SMP. Buku panduan pembelajaran ini merupakan buku panduan untuk menunjang siswa dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan pembelajaran membaca/menganalis/memahami suatu materi pembelajaran. Hal-hal ini biasanya terkait dengan kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan.
Buku Pelajaran ini ditulis dengan tujuan agar para siswa memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai fungsi komunikasi, fungsi pengetahuan dan fungsi pengaplikasian. Kegiatan yang dirancang dalam buku ini, diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan komoetensi berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku pelajaran ini hadir sebagai buku pegangan penting bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Buku panduan pembelajaran ini berisi materi tentang pengembangan literasi, laporan hasil percobaan, pidato persuasif, teks cerpen, memberi tanggapan, dan teks diskusi, serta membaca kisah inpiratif.
ii
Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan buku pelajaran untuk siswa SMP kelas IX ini. Terutama kepada kedua orang tua kami, Bapak Maman Suryaman S.Pd M.Pd, selaku dosen mata kuliah Penulisan Buku Pelajaran, serta temanteman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua siswa di Indonesia. Kami menyadari bahwa buku pelajaran ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu, kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semangat belajar! Semangat membangun negara Indonesia tercinta!
TIM 2 Januari 2021
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................... iv PANDUAN LITERASI ...................................................................... vii
BAB I: MELAPORKAN PERCOBAAN............................................. 1 A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan ..................... 2 B. Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan ........................ 7 C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Laporan Percobaan11 D. Menyajikan Laporan Percobaan ........................................ …19 E. Kegiatan Literasi ................................................................... 24
BAB II: MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF ....................... 26 A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan ................... 27 B. Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan ...................... 33 C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Laporan Percobaan39 D. Menyajikan Laporan Percobaan ............................................ 43 E. Kegiatan Literasi ................................................................... 46
BAB III: MENYUSUN TEKS CERPEN ........................................... 47 A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan ................... 48
iv
B. Menyimpulkan Informasi Teks Cerpen ................................. 60 C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Cerpen ................. 66 D. Menyajikan Cerpen ............................................................... 74 E. Kegiatan Literasi ................................................................... 82
BAB IV: PEMBERIAN TANGGAPAN ............................................ 84 A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan ........................ 86 B. Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tanggapan ...................... 92 C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan .......... 96 D. Mengungkapkan Teks Tanggapan Secara Lisan Atau Tulisan111 E. Kegiatan Literasi ................................................................. 120
BAB V: MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI TEKS DESKRIPSI ...................................................................................... 122 A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi ........................... 123 B. Menyimpulkan Isi dalam Teks Diskusi ............................... 129 C. Menelaah Struktur Teks Diskusi ........................................ 130 D. Menelaah Kebahasaan Teks Diskusi ................................... 135 E. Menyajikan Teks Diskusi .................................................... 144 F. Kegiatan Literasi ................................................................. 148
BAB
VI:
MENGGALI
INSPIRASI
DARI
TEKS
CERITA
INSPIRATIF ................................................................................... 149
v
A. Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif ..................... 150 B. Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif .......................... 155 C. Menelaah Cerita Inspiratif ................................................... 157 D. Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif .. 162 E. Kegiatan Literasi ................................................................. 166
BAB VII: MENELAAH BUKU FIKSA DAN NONFIKSI ............. 167 A. Menemukan Informasi Dari Buku Fiksi dan Nonfiksi Yang Dibaca.................................................................................. 168 B. Membuat Garis Alur Buku Fiksi dan Nonfiksi ................... 170 C. Menelaah Unsur Dan Kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi173 D. Menyajikan Tanggapan Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi183 E. Kegiatan Literasi ................................................................. 184
GLOSARIUM .................................................................................. 185 DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 192 TENTANG PENULIS ...................................................................... 196
vi
PANDUAN LITERASI
Buku adalah jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia. Buku juga berarti jembatan ilmu untuk menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Segala ilmu pengetahuan diwujudkan dengan alat literasi yakni: buku. Buku merupakan perwujudan ilmu terbaik. Dengan ilmu, warna warni kehidupan semakin jelas dan pukal. Kejelasan tersebut didapatkan dengan aktivitas membaca, karena membaca adalah perisai implementasi ilmu. Kekuatan baca seseorang terletak pada kemauannya. Karena proses literasi tidak hanya dimulai dengan sekadar ucap, tapi juga dimulai dengan pembiasaan serentak. Tugas utama pembelajaran Literasi Laporan Membaca Buku adalah membaca minimal satu buku berupa fiksi maupun nonfiksi. Tidak ada pembatasan jumlah buku yang harus dibaca. Jadi, diharapkan teman-teman dapat banyak membaca, namun tak lupa untuk mengimplementasikan dan memahami buku-buku yang telah baca. Mari baca buku dari halaman pertama! Ayo, siapa yang paling banyak membaca buku hari ini?
vii
BAB I MELAPORKAN PERCOBAAN
Tujuan Pembelajaran ●
Membangun pemahaman menyusun laporan percobaan
●
Mengenal tujuan dan fungsi laporan percobaan
●
Mengetahui struktur laporan percobaan
●
Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan laporan percobaan
●
Menganalisis struktur model laporan percobaan
●
Menganalisis ciri kebahasaan model laporan percobaan
●
Menyusun laporan percobaan lisan maupun tulis
1
Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah kamu melakukan suatu percobaan? Percobaan dapat disebut juga dengan eksperimen. Percobaan atau disebut juga eksperimen adalah suatu rangkaian tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. Setelah selesai melakukan percobaan, biasanya peneliti menyusun sebuah laporan. Laporan adalah suatu bentuk tulisan hasil dari sebuah pengamatan yang dilakukan dan bertujuan untuk menginformasikan hasil yang diperoleh tersebut kepada orang banyak. Lalu, apa yang dimaksud dengan laporan percobaan? Bagaimana struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan? Mari kita belajar mengenai teks laporan percobaan.
A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan Pada bab ini, kamu akan diberi penjelasan dan contoh laporan percobaan agar kamu dapat menyusun laporan percobaan. Contoh teks laporan percobaan terdapat pada laporan eksperimen, ensiklopedi, dokumen, buku panduan dan presentasi kelompok (peneliti). Pada kelas VII kamu sudah pernah mempelajari teks laporan. Teks laporan yaitu teks yang menyajikan informasi tentang sesuatu sebagaimana adanya. Informasi yang dilaporkan merupakan hasil observasi dan analisis yang sistematis. Laporan informatif tersebut dapat membahas tentang makhluk hidup atau benda mati. Tujuan teks laporan percobaan adalah mengklasifikasikan atau mendeskripsikan, menggambarkan, dan memberi informasi faktual. Teks laporan hasil percobaan bersifat umum atau universal. Berikut merupakan ciri-ciri teks laporan percobaan. a. Melaporkan hasil dari percobaan. b. Percobaan ilmiah dilaksanakan untuk menguji sesuatu.
2
c. Teks laporan percobaan berawal dengan menjabarkan tujuan percobaan. d. Menjabarkan bahan dan untukmelasanakan percobaan.
yang
dibutuhkan
e. Menjabarkan prosedur pelaksanaan danmelaksanakan pengamatan.
percobaan
f.
alat
Menjabarkan pencatatan hasil dari percobaan.
g. Diakhir laporan dijabarkan simpulan hasil dari percobaanmenurut hasil analisis terhadap data hasil dari pengamatan
KEGIATAN 1: Mencermati teks laporan percobaan Perhatikan contoh teks laporan percobaan berikut! Cobalah cermati apakah teks di bawah ini sesuai dengan ciri-ciri teks laporan percobaan? Percobaan Menguji Kandungan Boraks dalam Makanan 1. Tujuan Boraks merupakan kandungan garam NatriumNa2B4O7.10H2O yang sering digunakan dalam bahan industri non pangan seperti industri kertas, gelas, pengawet kayu, antiseptik dan masih banyak lagi. Borak termasuk bahanberacun dan sangat berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi. Pasalnya di zaman sekarang ini banyak makanan yangmenggunakan boraks, untuk itu di sini kita akan belajar melakukan percobaan biologi sederhana menguji kandunganboraks dalam makanan. Tidak sulit untuk
3
melakukannya, marikita pelajari bersama di bawah ini. 2. Alat dan Bahan a. Pisau b. Sampel bakso c. Pipet tetes d. Air kunyit e. Mie f.
Kerupuk
g. Boraks 3. Langkah-langkah Sebelum kita melakukan pengujian borak pada makanan,terlebih dahulu yang harus kita lakukan adalah membuat air kunyit. Lakukan langkah-langkah berikut. a. Bakso dilumatkan lalu di angin-anginkan sebentar. b. Kemudian tetesi bakso dengan air kunyit. c. Tunggu beberapa saat, kurang lebih 5 menit. d. Amatilah perubahan warnanya. e. Lakukan juga cara yang sama terhadap makanan yang diduga mengadung boraks, f.
Catalah hasil pengamatan kalian. 4. Kesimpulan Bahan makanan jika ditetesi dengan air kunyit akan
4
mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatanitu menandakan bahan makanan tersebut mengandung boraks. Mengapa makanan tersebut berubah warna merah kecoklatan? Hal itu di karenakan kunyit mengandung kurkumin, sedangkan boraks mempunyai sifat basa yang efeknya jika boraks kita campur dengan kurkumin maka akan menghasilkan senyawa baru yang biasa disebut dengan boro kurkumin yang mempunyai warna merah kecoklatan. Sumber: https://www.guruspensaka.com
KEGIATAN 2: Mencermati Informasi Perhatikan dan cermati teks laporan berikut ini! Contoh 1:
GAJAH Gajah merupakan mamalia sekaligus hewan darat terbesar di dunia yang masih hidup dan lestari hingga kini. Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Pernyebaran gajah di Asia sangat banyak. Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora. Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Meskipun berbadan besar, gajah memiliki banyak keunikan.
5
Contoh 2: SAMPAH Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable. Contoh 3: MELATI Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Bunga melati bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati.Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka. Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Beberapa jenis melati juga ditanam sebagai 6 penghias taman.
B. Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Setelah kalian memperhatikan ketiga contoh teks laporan di atas, bandingkan informasi yang kamu dapatkah dari teks tersebut. ● Teks mana yang informasinya lebih lengkap? ●
Teks mana yang informasinya lebih jelas?
●
Apakah kejelasan informasi dalam teks berhubungan dengan struktur penyajiannya?
●
Apakah kejelasan informasi dalam teks berhubungan dengan kelengkapan informasi?
●
Apakah kejelasan informasi dalam teks berhubungan dengan unsur kebahasaan yang digunakan?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, cermati informasi per kalimat dalam latihan berikut ini. Laporan tentang Gajah
Catatan informasi. Gunakan kata atau frasa benda (nomina) seperti contoh
Gajah merupakan mamalia Pengertian Gajah sekaligus hewan darat terbesar di dunia yang masih hidup dan lestari hingga kini. Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira …………………………… dua juta tahun dahulu. …..
7
Penyebaran gajah di Asia sangat …………………………… banyak. ….. Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora.
…………………………… …..
Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak …………………………… dengan cara melahirkan. ….. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur.
Meskipun berbadan besar, gajah memiliki banyak keunikan.
Laporan tentang Sampah
…………………………… …..
…………………………… …..
Catatan informasi. Gunakan kata atau frasa benda (nomina) seperti contoh
Sampah merupakan material sisa Pengertian Sampah yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir,
8
industri, dan pertambangan. …………………………… ….. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. …………………………… ….. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton …………………………… per hari. ….. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya.
…………………………… …..
Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah …………………………… organik dan anorganik. ….. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau …………………………… degradable. …..
9
Laporan tentang Melati
Catatan informasi. Gunakan kata atau frasa benda (nomina) seperti contoh
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak …………………………… yang hidup menahun. ….. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). …………………………… ….. Bunga melati bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati.
…………………………… …..
Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk …………………………… mengobati bisul dan sakit kulit. ….. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan dan pembengkakan gusi. …………………………… …..
10
Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka. …………………………… ….. Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun …………………………… demam. ….. Beberapa jenis melati juga ditanam sebagai penghias taman.
C. Menelaah
Struktur
dan
…………………………… …..
Kebahasaan
Teks
Laporan
Percobaan Pada pembelajaran sebelumnya kalian sudah mempelajari untuk mengidentifikasi informasi dan menyimpulkan informasi dari laporan percobaan bukan? Tentunya kalian sudah paham mengenai pengertian, ciri, dan jenis laporan percobaan. Sekarang, mari kita belajar mengenai struktur dan unsur kebahasaan yang ada di laporan percobaan!
11
KEGIATAN 1: Mencermati Struktur Teks Laporan
(Sumber: google.com) Kelapa Pernyataan Pohon kelapa (Cocos nucifera) atau disebut juga umum pohon nyiur merupakan tumbuhan palem yang berbatang tinggi, tingginya bisa mencapai 3 meter. Buahnya tertutup sabut dan tempurung keras, dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air. Kelapa adalah sebutan dari nama buah yang yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa menjadi tumbuhan serba guna karena dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia, karena banyak manfaatnya maka tunas kelapa dijadikan sebagai lambang pramuka di Indonesia. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun sekarang sudah menyebar luas di seluruh pantai tropika
12
dunia. Uraian Uraian bagian
Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah buah kelapa, batang, pelepah dan akar. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air kelapa dan lembaga. Pohon kelapa atau pohon nyiur banyak terdapat di bagian tepi pantai.
Uraian Manfaat
Berdasarkan penelitian yang ada, kelapa diyakini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit seperti TBC, luka bernanah, wasir, disentri, dan kolera. Selain itu, buah kelapa bagus untuk mengobati keracunan, karena buah ini dapat menetralkan racun didalam tubuh kita dan dapat dijadikan sebagai makanan atau minuman.
Uraian Penutup
Para dokter gigi juga meyakini bahwa kelapa bisa mencegah gigi berlubang. Sedangkan, batang pohonnya sangat bermanfaat untuk pembuatan janur, pembungkus ketupat dan masih banyak lagi.
Sumber: https://www.yuksinau.id/ Setelah mencermati teks yang berjudul “Kelapa”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. ●
Apakah pernyataan umum sudah jelas dalam menjelaskan kelapa?
●
Bagaimana unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks?
●
Kata apa yang menggambarkan proses dan aksi?
13
â—?
Apakah penguraian mengenai kelapa di teks tersebut sudah baik?
â—?
Jika penguraian belum baik, bagaimana seharusnya?
Perhatikan juga teks laporan di bawah ini!
(Sumber: google.com) Anggrek Bulan Pernyataan Anggrek bulan merupakan bunga yang hanya Umum ditemukan di sekitar asia tenggara dan oceania timur. Tumbuhan ini dinobatkan menjadi puspa pesona, mendampingi melati sebagai puspa bangsa dan raflesia sebagai puspa langka. Penobatan tersebut tidaklah mengherankan, karena bunga anggrek bulan memang sangat cantik dan anggun. Uraian Bagian batang
Batangnya sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. Tangkai dari tumbuhan ini menyokong 10-12 kuntum bunga dengan daun penumpu yang berbentuk mirip segitiga.
Bagian daun
Daunnya dapat dihitung dengan jari, hanya lima buah. Warnanya hijau, bentuknya tebal dab berdaging. Bentuknya lonjong seperti telur,
14
melebar di bagian ujungnya, berujung tumpul, atau sedikit meruncing. Bagian bunga
Bunganya mekar serempak, memanjang dan menjuntai kedepan. Warnanya putih bersih dan susunan perhiasan bunganya membulat seperti bulan. Pada bagian tengahnya terdapat mahkota berwarna kuning.
Bagian akar
Karena anggrek adalah tanaman yang tumbuh di atas pohon lain, kita dapat melihat akarnya. Bentuk akarnya bulat, terasa berdaging dan memanjang. Warnanya putih namun menjadi hijau di bagian ujungnya.
Simpulan
Bunga ini sangatlah indah dan memesona dan patut disandangkan gelar puspa pesona. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian bunga ini dengan cara yang setidaknya mampu untuk mengapresiasinya dengan baik terlebih dahulu.
Sumber: https://serupa.id/ â—?
Apakah perbedaan pernyataan umum dari teks Kelapa dan Anggrek Bulan?
â—?
Apa perbedaan cara pendeskripsian dari kedua teks tersebut?
15
STRUKTUR TEKS LAPORAN Ada 2 struktur besar yang menyusun teks laporan hasil observasi yaitu: ●
Pernyataan umum (klasifikasi) adalah pembuka pengantar mengenai hal yang dilaporkan. Di tahap ini disampaikan bahwa benda-benda di dunia diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan perbedaan.
●
Anggota/aspek yang dilaporkan adalah bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.
atau akan bisa dan
Sedangkan struktur lain dari teks ini berupa: ⮚ Definisi Umum adalah pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks. ⮚ Definisi Bagian adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci). ⮚ Definisi Manfaat adalah bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan. ⮚ Penutup adalah bagian rincian akhir dari teks.
UNSUR KEBAHASAAN TEKS LAPORAN Seperti teks lainnya, teks laporan percobaan memiliki ciri atau kaidah kebahasaan yang khas dan membedakan teks ini dari jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri kebahasaan yang umum digunakan dalam laporan.
16
1. Memperkenalkan kata aspek umum atau kelompok, seperti: kendaraan roda dua, transportasi umum, keluarga kucing, ikan tawar, mamalia, unggas, reptilia, dsb. 2. Banyak memakai kata tugas hubungan logis, seperti: maka, ketika, dan seterusnya. 3. Menggunakan kata tugas untuk menjaga tulisan koheren (maknanya terpadu dengan baik). 4. Banyak menggunakan kalimat aktif. 5. Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi kegiatan percobaan. 6. Terdapat kalimat yang menjabarkan urutan kegiatan. 7. Lebih banyak menggunakan kata benda dan frasa benda dibandingkan dengan kata ganti orang. 8. Beberapa model laporan menggunakan istilah teknis atau istilah bidang ilmu. 9. Beberapa model laporan disertai diagram, peta, foto, dan sebagainya.
KEGIATAN 2: Melengkapi Teks Laporan Percobaan (1)
Isilah pernyataan umum pada potongan teks laporan berikut!
Pernyataan Umum ……………………………………………………………………… Dilihat dari jenis bulu, kelinci dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu, berbulu panjang dan berbulu pendek. Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis lagi, di antaranya Lyon, Angora,
17
American Chinchilla, English Spot, Himalayan, dan Dutch.
Pernyataan Umum ……………………………………………………………………… Jenis-jenis kertas beraneka ragam,diantaranya adalah kertas hvs,jenis kertas ini sedikit kasar,umumnya digunakan untuk mencetak. Kertas kalkir,kertas kalkir hampir sama dengan kertas hvs,kertas ini biasanya digunakan untuk media sablon,namun tidak putih alias lebih gelap dan terihat transparan seperti kertas yang kena tumpahan minyak. Kertas duplex,kertas ini mempunyai sisi depan berwarna putih dan sisi belakang abu-abu dan biasanya digunakan untuk pembuatan box. Kertas matt paper,bahan kertas untuk brosur dengan permukaan yang licin dan menghasilkan hasil cetak yang berkualitas.Kertas Samson Kraft,berwarna coklat muda,dan merupakan hasil daur ulang. Kertas linen jepang,kertas ini bertekstur,dan biasanya digunakan untuk kop surat/sertifikat.
Pernyataan Umum ……………………………………………………………………… Ada dua jenis muatan listrik, yang disebut positif dan negatif. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan satu sama lain, mereka akan memberikan gaya. Jika muatannya itu sama - baik positif atau keduanya negatif - gaya akan bertindak untuk mendorong benda jauh satu sama lain. Jika mereka memiliki muatan yang berbeda, mereka akan menarik satu sama lain. Tolakan atau daya tarik dikenal sebagai gaya elektromagnetik, dan dapat dimanfaatkan untuk membuat aliran energi listrik.
18
(2) Lengkapilah Teks Laporan berikut ini! Rumput adalah tumbuhan monokotil yang ..…… daun berbentuk sempit meruncing yang ……… dari dasar batang, rumput berasal …… keluarga poacae. Daun rumput yang ……… ada di pekarangan rumah kita …………. antara 5 – 10 cm dan tumbuhnya …….. beraturan dan sulit di kontrol pertumbuhannya. …… contoh rumput yang biasa ditanam …. Indonesia antara lain rumput manila, …….. teki, rumput kucai, rumput jepang, rumput gajah mini, rumput peking, dan rumput ilalang. Rumput seringkali ditanam sebagai ………. hias, tanaman obat, dan pakan ternak. Di Indonesia rumput banyak ………. sebagai pakan untuk hewan ternak ………. sapi, kambing, dan kerbau. Rumput juga ……. ditanam untuk membuat lanskap taman dan berfungsi sebagai karpet taman, …….. daunnya yang hijau bisa menarik perhatian …… dapat menyejukkan mata orang yang melihat. Rumput yang tumbuh …… tanah yang lapang pertumbuhannya dibiarkan liar ……… bisa dimanfaatkan peternak ………. melepas hewan ternaknya. Namun …. sisi lain rumput yang tumbuh di lahan pertanian bersifat mengganggu pertumbuhan tanaman ……….. sering disebut sebagai tanaman pengganggu (gulma). Sumber: https://www.yuksinau.id/
D. Menyajikan Laporan Percobaan Setelah kamu mempelajari mengenai teks laporan pekerjaaan, mari kita berlatih untuk membuat teks laporan pekerjaan berdasarkan hasil percobaan/eksperimen.
19
Laporan Percobaan Kita dapat membuat sabun mandi dari lidah buaya, lho. Mari kita mencoba membuatnya, hal ini bertujuan untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana cara membuat sabun. Kemudian kita juga dapat belajar mengenai pentingnya keamanan dari sabun itu sendiri. Wah, jika bisa membuat sabun sendiri bisa hemat sekaligus sehat nih. Yuk perhatikan bahan dan alatnya! Bahan dan Alat: -
Sendok sayur
-
Air
-
Saringan
-
Panci
-
Lidah Buaya
-
Pewangi
-
Pisau
Prosedur Cuci terlebih dahulu lidah buaya. Kemudian potong lidah buaya dengan potongan kecil-kecil. Lalu peras lidah buaya yang sudah dipotong tersebut hingga seratnya keluar. Tambahkan sedikit air dan pewangi secukupnya saja. Aduklah sampai semua bahan tercampur rata. Setalah campuran tersebut mengembang, tambahkan sabun cair. Cairan tersebut sudah bisa untuk digunakan (jika ingin sabun cair) Jika kamu ingin membuat sabun batangan, maka simpanlah kedalam lemari pendingin. Sesuaikan keinginanmu akan sabun cair atau batangan.
20
Buatlah teks laporan percobaan membuat sabun mandi ini ke dalam bentuk uraian paragraf. Gunakan bahasamu sendiri sesuai apa yang kamu pahami tentang percobaan membuat sabun mandi!
21
Buatlah percobaan sesuai dengan tugas mata pelajaran lain dan laporkan sesuai format laporan percobaan seperti di bawah ini. Format Laporan Percobaan Nama : Kelas : Tujuan : Tuliskan alasan melakukan percobaan! Tujuan percobaan ini adalah untuk ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………… Hipotesis: Apa yang kamu prediksikan mengenai hasil percobaan ini? Hipotesisis percobaan ini adalah ………………………………………………............................... ...... ………………………………………………………………… ……
Alat dan Bahan: Daftar semua alat dan bahan yang diperlukan saat percobaan! Alat:
22
-
…………………………………………….
-
…………………………………………….
-
…………………………………………….
-
…………………………………………….
-
…………………………………………….
-
…………………………………………….
Bahan:
Prosedur: Apa saja yang akan dikerjakan dalam percobaan ini, tulislah langkah-langkahnya! Langkah-langkah: 1. ……………………………………………. 2. ……………………………………………. 3. …………………………………………….
Data: Catatlah data-data yang dikumpulkan seperti tabel, grafik, dan data lain sebagai pembanding. Catat semua yang di dapat ……………………………………………................................... ...... …………………………………………………….......................
23
......
Hasil: Apa yang terjadi? Catat semua hal yang terjadi dan tidak terjadi sesuai harapan. ………………………………………………………………… …… Simpulan: Tuliskan simpulan apa saja yang didapatkan kemudian jelaskan! ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………….
E. Kegiatan Literasi Laporan Membaca Buku Kumpulan Puisi Pilih buku kumpulan puisi yang baik dan kamu suka. Jika tidak ada buku kumpulan puisi, cari minimal lima puisi yang memiliki pengarang yang sama di koran, majalah, atau internet untuk dijadikan kliping. Laporkan kepada gurumu, jika sudah disetujui isilah kontrak membaca. Selain kontrak membaca dalam bentuk laporan seperti dalam Pengembangan Literasi, sertakan jawaban dari pertanyaan berikut. 1. Mengapa kamu memilih puisi dari penyair tersebut? 2. Apa kesan umum kamu terhadap puisi-puisi tersebut?
24
3. Bagaimana tema yang dipilih penyair? 4. Adakah baris atau bait yang menurutmu paling kamu sukai? Tuliskan dalam laporanmu.
25
BAB II MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF
Tujuan Pembelajaran Membangun pemahaman penyajian pidato persuasif Mengenal tujuan dan fungsi pidato persuasif Menelaah struktur pidato persuasif Menelaah struktur isi pidato persuasif Menganalisis ciri-ciri kebahasaan pidato persuasif Menyusun kerangka pidato persuasif Memproduksi pidato persuasif
26
Apakah kalian pernah berpidato di depan umum? Sebelum berpidato, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pidato. Selain itu, juga perlu mempersiapkan hal-hal yang harus dilakukan. Tentu kalian sudah tahu, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan suatu informasi kepada pendengar. Informasi yang disampaikan haruslah berdasarkan fakta, jelas, dan bersifat objektif. Kegiatan pidato hanya bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi komunikasi antara orang yang berpidato dan pendengar. Pendengar tidak dapat memberikan tanggapan atau pertanyaan. Sebelum berpidato, kita perlu mempersiapkan banyak hal. Persiapan tersebut seperti, menentukan topik/tema pidato, membuat kerangka pidato, mencari materi pidato, menyusun naskah pidato, bahkan hingga berlatih berpidato. Rangkaian persiapan tersebut tentu membutuhkan waktu yang panjang. Namun, bagi orang yang sudah berpengalaman berpidato dapat mempersiapkan hal itu dalam waktu singkat. Lalu, apa perbedaan pidato dengan pidato persuasif? Tentu kalian pasti bertanya-tanya. Penjelasan materi pidato persuasif akan dibahas di bab ini, dimulai dari informasi-informasi pidato persuasif, struktur pidato persuasif, tujuan persuasif, dan di akhir pembelajaran kalian akan memproduksi pidato persuasif. Untuk itu, kalian perlu mempelajari dan menjawab pertanyaan/soal di bab ini supaya memahami lebih dalam mengenai pidato persuasif. Kalian juga perlu mengerjakan uji pemahaman di akhir materi. Selamat belajar! A. Mengidentifikasi Informasi Pidato Persuasif Pidato persuasif adalah kegiatan menyampaikan informasi di depan umum untuk mempengaruhi/meyakinkan/mengajak para pendengar untuk melakukan sesuatu sesuai topik pidato. Informasi yang disampaikan dalam pidato persuasif haruslah berdasarkan
27
fakta, jelas, dan berdasarkan argumen yang logis. Pidato persuasif merupakan bagian dari eksposisi. Eksposisi yaitu salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk meyankinkan dan memberikan penjelasan informasi berdasarkan sudut pandang seseorang. Pidato persuasif berisi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tentang suatu permasalahan aktual. Tujuan dari pidato persuasif yaitu untuk meyakinkan dan mengajak pendengar/pembaca melakukan sesuatu.
Cara memersuasi (mengajak/meyakinkan) pendengar ada 3 cara, yaitu. Etika menyentuh pendengar melalui nilai-nilai moral dan kebenaran Emosi mengekspresikan perasaan agar pendengar terbawa suasana Logika menyampaikan argumen yang masuk akal (sesuai logika) dan fakta Kita memerlukan persiapan sebelum berpidato persuasif. Persiapan dimulai dari menentukan topik pidato hingga persiapan latihan. Terkadang, saat kita berpidato tidak selancar saat latihan. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar. Tidak semua rencana yang telah dirancang berjalan mulus. Yang terpenting adalah sikap kita dalam menghadapi masalah yang terjadi, yakni tetap tenang dan percaya diri. Selain itu, kita juga harus menguasai topik pidato kita. Dengan begitu, kita akan lebih mudah menyampaikan informasi kepada audiensi dengan bahasa sendiri.
28
KEGIATAN 1 : Mencermati Persiapan Pidato Persuasif Persiapan Pidato Persuasif :
Tentukan dan Pelajari Topik • Langkah awal sebelum berpidato yaitu menentukan topik. Setelah itu, baru pelajari topik yang dipilih. Cari informasi sebanyakbanyaknya mengenai topik kita melalui sumber-sumber terpercaya di buku atau internet. Argumen yang bagus harus berasal dari sumber terpercaya, jangan sampai mencari data-data yang tidak benar (hoax). Kemudian, catat dan pahami informasi yang telah ditemukan dan bukan dihafal. Tentukan dan Pahami Tujuan • Langkah selanjutnya yaitu menentukan dan memahami tujuan. Tujuan kita berpidato itu untuk apa? Apa pesan-pesan yang ingin kita sampaikan? Memahami tujuan dapat memudahkan kita untuk pidato. Cara kita memersuasi juga sangat penting dilakukan supaya tujuan kita tersampaikan dengan baik kepada audiensi. Oleh karena itu, memahami tujuan dapat memudahkan kita menyampaikan pesan sesuai topik. Pelajari dan Pahami Audiensi • Setelah mempelajari topik dan tujuan, selanjutnya yaitu mempelajari dan memahami audiensi. Audiensi merupakan orang yang mendengar kita berpidato. Setiap audiensi memiliki kebutuhan masing-masing. Misalnya, audiensi remaja dan audiensi orang tua memiliki karakter yang berbeda. Mungkin, kita lebih mudah menerangkan kepada audiensi yang lebih tua daripada remaja yang membutuhkan penjelasan lebih lengkap. Selain itu, pengetahuan yang dimiliki audiensi juga berbeda sesuai latar belakang pendidikan. Untuk itu, kita perlu memahami audiensi. 29
KEGIATAN 2 : Mencermati Informasi dalam Contoh Teks Pidato Persuasif Perhatikan dan cermati teks pidato persuasif di bawah ini! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat Kepala SMP Negeri 2 Muara Uya, yang saya hormati Bapak Ibu Guru beserta karyawan SMP Negeri 2 Muara Uya, serta teman-teman dari kelas VII-IX yang saya cintai. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME. Karena limpahan rahmat serta hidayah-Nya, kita bisa berkumpul pada siang ini dalam acara sekolah bertema “Ayo, Jaga Kebersihan Lingkungan Sekolah!�. Oleh karena itu, perkenankanlah saya mengemukakan sedikit penjelasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Hadirin yang terhormat, Kebersihan lingkungan sekolah dapat mewujudkan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dengan lingkungan sekolah yang bersih, ilmu yang kita pelajari dapat terserap dengan mudah. Lingkungan yang bersih juga mendorong kesuksesan kegiatan belajar mengajar di kelas. Siswa serta guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan efisien karena didukung oleh situasi lingkungan yang nyaman. Oleh karena itu, marilah kita sebagai warga sekolah dapat berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Menjaga kebersihan sekolah bisa diawali dari diri sendiri. Tindakan yang dapat kita lakukan seperti membuang sampah pada tempatnya, melaksanakan piket setiap hari, serta tidak
30
meninggalkan barang-barang di laci yang bisa menjadisarang nyamuk. Sekali lagi saya mengajak kepada seluruh warga sekolah, marilah bersama-sama menjaga kebersihan sekolah demi menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Saya rasa cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Harapan saya semoga seluruh warga sekolah bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Terima kasih atas perhatian yang hadirin berikan. Jika ada ucapkan ataupun tingkah laku saya yang kurang berkenan di hati hadirin, saya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sumber : https://www.wartabahasa.com/2018/12/contoh-soalmateri-teks-pidato.html Dari teks pidato persuasif terkandung di dalamnya! No. Informasi 1. Tema/topik pidato persuasif 2. Tujuan pidato persuasif 3. Gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau argumen 4. Pesan 5. Pendahuluan yang
di atas, tentukan informasi yang
31
Penjelasan atau Bukti Kalimat … … …
… …
6. 7.
digunakan Isi Penutup yang digunakan
‌ ‌
32
B. Menelaah Struktur Pidato Persuasif Struktur pidato persuasif terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Struktur ini saling melengkapi satu sama lain. Sebelum berpidato, perlu diperhatikan strukturnya supaya dalam penyampaiannya urut, tidak ada yang terloncat, dan tidak ada yang terlewat. Struktur ini juga merupakan komponen penting dalam pidato persuasif. Jika salah satu strukturnya tidak ada, maka pidato persuasif bisa dikatakan kurang sempurna. Struktur Isi Pidato Persuasif
1. Pembukaan
- Disampaikan di awal pidato - Berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur
2. Isi
- Isi pidato mengandung inti dari hal yang ingin disampaikan - Mencakup gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau argumen - Strukturnya yaitu pernyataan posisi, tahap argumen, dan penguatan pernyataan posisi
3. Penutup
- Disampaikan setelah isi pidato - Berisi kesimpulan, permintaan maaf, dan penutup
33
Struktur Pidato Persuasif
Pernyataan Posisi
Tahap Argumen
•1
•2
Penguatan Pernyataan Posisi
•3
1. Pernyataan Posisi Suatu pernyataan pendapat pelaku pidato terhadap suatu persoalan. Misalnya, apa posisimu terhadap persoalan bullying di sekolah? Persoalan yang diangkat sebaiknya persoalan aktual yang sedang hangat dibicarakan. 2. Tahap Argumen Suatu pernyataan/alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Pelaku pidato sebaiknya menggunakan argumen yang kuat, logis, berdasarkan fakta, dan didukung oleh datadata. Dengan begitu, orang lain akan sulit menyanggah argumen kita. Argumen yang digunakan dalam pidato persuasif dapat meyakinkan audiensi untuk sependapat dengan kita. 3. Penguatan Pernyataan Posisi Pernyataan posisi dan argument yang disampaikan sebelumnya, diperkuat kembali agar menambah keyakinan audiensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam penguatan pernyataan posisi yaitu penggunaan intonasi dan nada suara, mimik, bahasa tubuh dalam setiap penyampaian pidato. Selain itu, argumen disampaikan secara logis bersamaan dengan
34
data-data yang valid untuk lebih memperkuat pernyataan posisi. KEGIATAN 1 : Mencermati Contoh Struktur Pidato Persuasif Perhatikan dan cermati contoh struktur pidato persuasif berikut ini!
Judul
Pemanasan Global Oleh Greta Thunberg
(Sumber : google.com)
35
Anda mengatakan bahwa Anda mendengar kami dan Anda memahami urgensi perubahan iklim. Tetapi tak peduli betapa sedih dan marahnya Saya, Saya tidak mempercayai semua itu. Karena jika Anda benar-benar memahami situasinya dan masih terus gagal bertindak, maka Anda semua adalah orang jahat. Dan saya tetap menolak untuk percaya.
36
Pembukaan
Anda telah mencuri impian dan masa kecil saya melalui omong kosong Anda. Namun Saya adalah salah satu orang yang masih beruntung. Sementara di luar sana, orang-orang menderita, orang-orang sekarat, seluruh ekosistem runtuh. Kita berada di awal kepunahan massal, sementara yang bisa Anda bicarakan hanyalah uang dan dongeng tentang pertumbuhan ekonomi abadi. Beraninya kau! Selama lebih dari 30 tahun, sains sudah membuktikan dengan sangat jelas. Berani-beraninya Anda terus memalingkan muka dan datang ke sini mengatakan bahwa Anda sudah melakukan hal yang cukup, ketika jalan politik dan solusi yang dibutuhkan masih tidak terlihat.
Pernyataan Posisi
Jika Anda bertanya pada saya, apa pesan saya, maka pesan saya adalah bahwa kami akan mengawasi Anda. Ini semua salah. Saya seharusnya tidak di sini. Saya seharusnya berada di kelas sekolah, di seberang lautan sana. Namun Anda semua datang kepada kami, kaum muda untuk menaruh harapan. Beraninya kau!
Lima puluh persen mungkin dapat diterima oleh Anda. Tetapi angka-angka itu tidak termasuk titik kritis, sebagian besar putaran umpan balik, dan pemanasan tambahan lainnya yang disebabkan oleh polusi udara beracun yang merupakan aspek keadilan dan hukum iklim. Mereka juga mengandalkan generasi saya yang harus menghisap ratusan miliar ton CO2 dari udara dengan solusi teknologi yang nyaris tidak ada. Jadi, risiko 50% sama sekali tidak dapat diterima oleh kami yang harus hidup dengan konsekuensinya. Untuk memiliki peluang 67% agar tetap berada di bawah kenaikan suhu global 1,5 derajat, usaha terbaik yang diberikan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, dunia masih memiliki 420 gigaton CO2 yang tersisa untuk dipancarkan kembali pada 1 Januari 2018. Bahkan, saat ini angka itu sudah turun hingga kurang dari 350 gigaton saja.
37
Tahap Argumen
Gagasan populer untuk memangkas emisi udara hingga setengahnya dalam 10 tahun hanya memberi kita peluang 50% untuk tetap berada di bawah suhu 1,5 derajat Celsius, dan memiliki risiko untuk memicu reaksi berantai yang tidak dapat diubah di luar kendali manusia.
Beraninya Anda berpura-pura bahwa ini semua dapat diselesaikan hanya dengan “bisnis seperti biasa” dan beberapa solusi teknis kecil lainnya? Dengan tingkat emisi saat ini, sisa anggaran CO2 akan sepenuhnya hilang dalam waktu kurang dari delapan setengah tahun. Tidak akan ada solusi atau rencana yang disajikan sesuai dengan angka-angka ini, di sini, hari ini, karena angkaangka ini tidaklah cukup. Anda semua seakan masih belum cukup dewasa untuk mengatakannya dengan apa adanya.
Penguatan Pernyataan Posisi
Anda mengecewakan kami. Tetapi para pemuda mulai memahami pengkhianatan Anda. Mata semua generasi mengenai masa depan menuju pada Anda. Dan jika Anda memilih untuk mengecewakan kami, saya katakan: Kami tidak akan pernah memaafkan Anda. Kami tidak akan membiarkan Anda lolos begitu saja. Di sini, saat ini adalah di mana kita menarik garis. Dunia sedang bangun. Dan perubahan akan datang, suka ataupun tidak. Terima kasih.
Penutup
(Sumber : https://serupa.id/pidato-persuasif-penjelasan-lengkap/) Setelah mencermati contoh struktur teks pidato persuasif “Pemanasan Global” di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Bagaimana pembukaan pidato persuasif “Pemanasan Global” yang disampaikan oleh Greta Thunberg? Bagaimana isi pidato persuasif “Pemanasan Global” tersebut?
38
Bagaimana Greta Thunberg mengakhiri pidatonya? Bagaimana cara memersuasi Greta Thunberg pidatonya? Apakah pidato Greta Thunberg sudah sesuai? Berikan ulasan bebas tentang pidato di atas!
dalam
C. Menganalisis Ciri Kebahasaan Pidato Persuasif Setelah mengetahui struktur pidato persuasif, kalian juga harus mengetahui ciri kebahasaannya. Pidato persuasi terdiri atas beberapa ciri kebahasaan, yaitu sebagai berikut.
KATA PERSUASI (BUJUKAN) Kata persuasi ialah kata yang bersifat mengajak/membujuk/mempengaruhi. Contohnya : ayo, mari.
KALIMAT AKTIF Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya (S) melakukan suatu tindakan (P) terhadap objek (O). Contohnya : Saya akan menyampaikan pidato tentang pendidikan S P O
KALIMAT PASIF
39
Kalimat pasif ialah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-. Contohnya : Pidato tentang pendidikan akan disampaikan oleh saya. O
P
S
PEMBENDAAN (NOMINALISASI)
Pembendaan (nominalisasi) ialah mengubah kata kerja/kata sifat menjadi kata benda. Contohnya : Kata Kerja Kata Benda Mengolah Pengolahan Mencari Pencarian Membangun Pembangunan Merintis Perintisan Memberlakukan Pemberlakukan Kata Sifat Kata Benda Cerdas Kecerdasan Berhasil Keberhasilan Girang Kegirangan Takut Ketakutan Sakit Kesakitan
KATA TUGAS (KONJUNGSI) Konjungsi termasuk ke dalam kata tugas. Makna dari kata tugas akan menjadi jelas ketika dihubungkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat. Kata tugas berfungsi untuk:
40
1. Mengaitkan gagasan, konsep kontras, pola pikir Contoh : pertama kali, akhirnya, sebagai hasil dari‌ 2. Menciptakan hubungan sebab akibat atau penggunaan antarkalimat Contoh : sebab, karena, oleh sebab itu, maka, sehingga, alasan pertama.
KATA GANTI (PRONOMINA)
Kata ganti ialah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda lain. Macam-macam kata ganti yaitu. Kata Ganti Jumlah Contoh Kata Ganti (Pronomina) Orang Orang Pertama Tunggal Saya, Aku Jamak Kami, Kita Orang Kedua Tunggal Kamu, Anda, Engkau, Saudara Jamak Kalian Orang Ketiga Tunggal Dia, Beliau Jamak Mereka
KEGIATAN 1 : Menganalisis Struktur dan Ciri kebahasaan pada Pidato Persuasif yang didengar Perhatikan latihan di bawah ini! 1. Bukalah pidato persuasif yang berujudul Pidato Persuasif “Pandemi COVID-19 di youtube (atau melalui link https://www.youtube.com/watch?v=rhD8_LkNU1s). 2. Analisislah struktur pidato persuasif tersebut.
41
Struktur
Bukti/Penjelasan
…
Pembukaan Pernyataan Posisi
…
Tahap Argumen
…
Penguatan Pernyataan Posisi
…
Isi
…
Penutup
3. Analisislah ciri kebahasaan pidato persuasif tersebut. Ciri Kebahasaan
Bukti/Penjelasan
Kata Persuasi
…
Kalimat aktif
…
Kalimat pasif
…
42
Pembendaan (nominalisasi)
…
Kata tugas
…
Kata ganti
…
D. Memproduksi Pidato Persuasif Menulis pidato persuasif memerlukan langkah-langkah persiapan. Dalam menulis pidato persuasif juga perlu memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan yang telah dipelajari sebelumnya. Tahap untuk menghasilkan pidato persuasif ada 3, yaitu. 1. Persiapan Menulis Pidato Persuasif a. Menentukan tema/topik Tema adalah pokok pembicaraan yang akan dibahas. Sedangkan judul adalah kepala karangan. Tema/topik yang dibahas sebaiknya topik yang sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat. Contoh tema/topik : sayangi lingkungan, stop bullying, hormati guru. b. Menentukan tujuan Tujuan dari pidato persuasif ini ialah untuk mengajak/ membujuk/meyakinkan audiensi terhadap suatu topik yang diambil. c. Mengumpulkan bahan Bahan (materi/data-data) bisa dicari di buku, internet, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lainnya. Data-data yang dicari haruslah akurat dan berasal dari sumber yang terpercaya.
43
d. Menyusun kerangka ďƒ Penyusunan kerangka berdasarkan struktur pidato persuasif yang telah pelajari sebelumnya, yakni pembukaan, isi, dan penutup. e. Mengembangkan kerangka ďƒ Kerangka yang telah disusun kemudian dikembangkan menjadi paragafraf yang utuh berdasar topik yang dipilih. Hal yang harus diperhatikan yaitu pengembangannya sebaiknya sistematis, urut, dan terarah. 2. Latihan Berpidato Setelah menulis teks pidato, tahap selanjutnya yaitu berlatih berpidato. Latihan berpidato ini bertujuan untuk melatih diri agar siap saat tampil berpidato dan lancar. Latihan ini bisa di depan cermin atau di depan teman-teman kalian. Usahakan saat latihan tidak terlalu menghapal teks, melainkan memahami isinya. Persiapkan diri kalian supaya tetap tenang dan tidak grogi. 3. Berpidato Persuasif Tahap selanjutnya yaitu berpidato persuasif. Setelah melakukan latihan, tentu kalian telah siap untuk tampi berpidato persuasif di depan umum. Usahakan untuk tetap berdoa sebelum mulai, tetap tenang, dan percaya diri. Jangan terpengaruh oleh lingkungan sekitar, tetap fokus terhadap apa yang ingin disampaikan. KEGIATAN 1 : Menyusun Teks Pidato Persuasif Tulislah teks pidato persuasif singkat untuk disampaikan di depan kelas. Perhatikan struktur dan ciri kebahasaannya. Gunakan lembar kerja tabel di bawah. Tema/topik pidato dipilih berdasarkan pilihan di bawah ini. 1. Budaya Indonesia 2. Menjaga kesehatan
44
3. Menjaga kebersihan badan 4. Perilaku jujur 5. Katakan tidak untuk menyontek!
Tema/topik
…
Judul
…
Tujuan
…
Kerangka
…
Gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau argumen
…
Pesan
…
45
KEGIATAN 2 : Menyampaikan Pidato Persuasif Pada kegiatan 1, kalian telah menyusun teks pidato persuasif. Setelah selesai menyusun pidato persuasif, kalian diharuskan menyampaikannya di depan kelas. Tentukan urutan setiap anak dalam menyampaikan di depan kelas. Perhatikan halhal yang perlu dilakukan sebelum berpidato di bawah ini. Berlatih berpidato sebanyak mungkin. Memahami isi pidato yang ditulis. Berpakaian sopan dan rapi saat berpidato. Bersikap tenang dan relaks sebelum dan saat berpidato. Jangan berpikiran negatif sebelum dan saat berpidato. Bersikap baik kepada audiensi saat berpidato. E. Kegiatan Literasi Laporan Membaca Buku yang Memotivasi Carilah dan pilihlah satu buku yang sifatnya memotivasi kalian untuk berprestasi dalam bidang akademik atau non akademik. Laporkan kepada gurumu, jika sudah disetujui isilah kontrak membaca dan jawablah pertanyaan berikut. 1. Mengapa kamu memilih buku tersebut? 2. Apa kesan kamu terhadap buku tersebut sebelum membacanya? 3. Apa kesan kamu terhadap buku tersebut setelah membacanya? 4. Tuliskan kutipan yang menarik perhatianmu dalam buku tersebut! 5. Tulislah laporan membaca buku tersebut dan kumpulkan kepada gurumu!
46
BAB III MENYUSUN CERITA PENDEK
Tujuan Pembelajaran:
Mengenal tujuan dan fungsi teks narasi Mengetahui struktur cerpen Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan cerpen Menganalisis struktur cerpen Menganalisis ciri kebahasaan cepen Menyajikan dan pembahasan hasil telaah Memahami penggunaan kata deskripsi, kata ekspresif, majas dalam cerpen Menyusun rancangan teks narasi cerpen Menyusun cerpen
47
A. Mengidentifikasi Unsur Pembangun Cerpen Cerpen adalah sebuah karya sastra pendek atau prosa fiksi pendek yang bersifat fiktif dan biasanya mengisahkan tentang suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh secara ringkas dari awal hingga akhir permasalahan yang dialami tokoh. Cerpen biasanya dibaca sekali duduk. Maka dari itu, cerpen biasanya hanya mengisahkan satu permasalahan yang dialami tokoh. Dalam sebuah cerpen terdapat unsur-unsur pembangun cerpen, unsur-unsur ini dibagi menjadi dua bagian yakni, unsur intrinsik dan unsurekstrinsik cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dalam cerpen. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun dari luar cerpen. Kedua unsur ini berfungsi untuk merangkai/menjalin sebuah cerpen sehingga mampu membangun jalan cerita yang kreatif. Berikut penjelasan mengenai unsur pembangun cerpen: a. Unsur Intrinsik Macam-macam unsur intrinsik sebagai berikut: 1. Tema adalah hal pokok yang menjadi ide cerita. 2. Tokoh adalah pelaku cerita. Dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, antara lain: a. Protagonis adalah tokoh yang berwatak baik, sering disebut tokoh utama. b. Antagonis adalah tokoh yang berwatak jahat, lawan tokoh utama.
48
c. Tirtagonis adalah tokoh pelerai. Tokoh yang melerai tokoh protagonis dan tokoh antagonis. 3. Penokohan atau watak adalah sifat tokoh cerita. Penokohan dapat dibedakan menjadi dua macam, antara lain: a. Penokohan lahiriah adalah watak yang dapat dilihat secara lahir. Contoh: rambut panjang, hidung mancung, kulit putih. b. Penokohan batiniah adalah watak yang tidak dapat dilihat dengan indra, tapi secara batin. Contoh: jujur, pendendam, rajin, malas. Untuk menggambarkan watak atau karakter seorang tokoh tersebut, pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut. a. Penggambaran Langsung oleh Penjelasan Pengarang Contoh: Dulu sebelum rumahnya direnovasi, Pak Cokro dan istrinya sangat ramah dan menjaga silaturahmi dengan baik terhadap tetangganya, teriebih dengan keluarga bu Mami yang rumahnya persis di depan rumah Pak Cokro. (Pak Cokro dan istrinya berwatak ramah dan baik terhadap tetangganya) b. Penggambaran Melalui Fisik atau Perilaku Tokoh
49
Contoh: Segera, Bu Marmi meletakkan sapunya. Tapi, ketika ia bergegas melangkah menghampiri rumah Pak Cokro, dengan tergesa dan menghentak, Pak Cokro menutup pintu pagar depan rumahnya. Bu Marmi yang sudah terlanjur dibakar api kemarahan, dengan sedikit kasar mengetuk-ngetuk pagar yang ditutupi fiberglas itu. (Bu Marmi berwatak emosional, sedangkan Pak Cokro berwatak angkuh). c. Penggambaran
Melalui
Lingkungan
Kehidupan
Tokoh Contoh: Pumah Pak Cokro yang sekarang bertingkat dua dan megah bak istana itu berpagar tinggi, Jangan lagi untuk menjenguk ke dalam rumah yang megah itu, untuk melihat terasnya saja Bu Marmi sekarang tidak bisa. Karena pagar depan rumah tinggi itu ditutup pula dengan fiberglass berwarna hitam. (Pak Cokro berwatak tertutup terhadap tetangganya) d. Penggambaran Melalui Tata Bahasa Tokoh Contoh:
50
"Ya, ya, saya mau, Bu," ucap Bu Marmi sumringah, senang. Tapi maaf, Bu kalau boleh saya tahu hotel Prodeo itu apa?" (Bu Marmi berwatak santun, polos, dan kurang wawasan) e. Pengungkapan Melalui Jalan Pikiran Tokoh Contoh: Tapi belakangan Bu Marmi mulai curiga, ketika mulai ramai disiarkan di TV bahwa d departemen tempat Pak Cokro bekerja telah terbongkar mega korupsi. Apakah Pak Cokro terlibat di dalamnya? (Bu Marmi berwatak curiga) f.
Penggambaran Melalui Tokoh Lain Contoh: Sepeninggalan Bu Marmi, Pak Cokro menutup pintu pagar rumahnya sambil bergumam, "Huh, dasar miskin! Ada orang ngomong sedikit keras aja tersinggung!" (Bu Marmi orang miskin dan wataknya mudah tersinggung)
4. Latar adalah setting, suasana, tempat, dan waktu cerita, Contoh latar suasana adalah gembira, sedih, terharu, sepi, ramai, dan mencekam.
51
Contoh latar tempat adalah di sekolah, di kantor, di sana, di sini. Contoh latar waktu adalah sekarang, kemarin, pukul 08.00 WIB, Senin, Februari, tahun lalu. 5. Alur adalah rangkaian cerita. Dalam alur terdapat konflik atau masalah. Ada beberapa konfik dalam cerita, antara lain: 1. Konflik tokoh dengan tokoh lain. Contoh: Seorang tokoh yang sedang bermasalah dengan temannya karena menyerobot antrian ketika akan membayar uang bulanan sekolah. 2. Konflik tokoh dengan dirinya sendiri. Contoh: Seorang tokoh yang mendapatkan nilai ulangan jelek karena tidak belajar sebelumnya, sehingga ada penyesalan dalam dirinya. 3. Konflik tokoh dengan lingkungannya. Contoh: Seorang tokoh yang dikucilkan dalam masyarakat karena kelakuannya, yang setiap hari membuat kekacauan di masyarakat. 6. Sudut pandang/point of view Sudut pandang atau point of view adalah cara pengarang menempatkan tokoh dalam cerita. Biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
52

Sudut pandang orang pertama pelaku utama: "aku" akan menjadi pusat perhatian.

Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan: "aku" hanya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.

Sudut pandang orang ketiga: ada serba tahu dan pengamat.

Serba tahu: sudut pandang "dia" pengarang mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh "dia".

Serba melihat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7. Gaya bahasa/majas. Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. 8. Amanat adalah pesan moral dalam cerita.
53
b. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik mengandung nilai-nilai pesan moral dalam kehidupan sehari-hari. Unsur ekstrinsik dipengaruhi oleh: 1. Latar belakang masyarakat: dapat memengaruhi jalannya cerita dalam cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat." 2. Latar belacang pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang faktor-laktor pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi: a. Biografi:
Riwayat
memengaruhi
hidup
pembuatan
pengarang. cerita
pendek
Bisa ma
pengalaman pribadi. b. Kondisi psikologis meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat memengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita. c. Aliran sastra berpengaruh dalam gaya penulisari bahasa yang digunakan pengarang. Macam unsur ekstrinsik antara lain: 1. Nilai budaya adalah nilai berdasarkan adat dan kebiasaan masyarakat
yang
berlaku
tertentu.
54
dalam
Biasanya
kelompok
berhubungan
dengan kemiskirian, mata pencaharian, atau penataan hubungan kemasyarakatan. 2. Nilai moral adalah nilai tentang baik buruknya perilaku seseorang atau kelompok masyarakat Contoh
nilai-nilai
moral
adalah
keadilan,
kejujuran, kesetiaan, kedermawanan, dan lainlain. 3. Nilai agama adalah nilai yang didasarkan pada ajaran-ajaran agama, baik hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, atau manusia dengan makhluk lain. Contoh lain nilai-nilai budaya, moral, maupun agama antara lain: 1. Pakaian yang terbuka dibagian atas, bagi kelornpok
masyarakat
tertentu
dianggap
biasa, Akan tetapi, dari sisi agama Islam, budaya berpakaian seperti itu dilarang. 2. Minum-minuman keras dalam suatu budaya tertentu dibolehkan. Tetapi dalam sudut pandang orang Islam dilarang. 3. Berbohong
secara
perbuatan tidak baik.
55
moral,
merupakan
KEGIATAN 1: Menganalisis Unsur Pembangun Cerpen dalam Teks Cerpen Pertama, bacalah cerpen Menemukan Dompet berikut ini dengan seksama. Kemudian lengkapi tabel yang terdapat di bawah cerpen ini, untuk menemukan unsur-unsur pembangun cerpen.
Menemukan Dompet
(Sumber: google.com) Sudah beberapa bulan aku menunggu panggilan kerja. Rasanya hariku pilu bingung tanpa arah. Kerjaanku hanya luntang-lantung di rumah. Aku bingung harus ngapain. Ingin usaha tapi tak punya modal. Suatu hari, ku niatkan untuk bertemu teman-temanku, sekedar berbagi masalahku ini. Saat jalan menuju rumah temanku, di samping jalan sedikit ujung trotoar aku melihat sebuah dompet berwarna hitam. Ku hampiri dompet itu, ku buka dan ku lihat isinya fantastis, dan sebuah kartu kredit. Dalam pikiranku muncul suara agar aku
56
menggunakan isi dalam dompet itu. Tapi tidak, aku harus mengembalikan dompet ini pada pemiliknya. Tak selang berapa lama setelah aku pulang dari rumah temanku, ku kembalikan dompet itu. Bermodalkan alamat di KTP, aku menemukan rumahnya di perumahan elit dekat dengan hotel Grand Palace. Ku pencet bel dan kemudian dibuka oleh tukang kebun yang bekerja di rumah itu. "Permisi, Pak. Benarkah ini alamat Pak Budi?" Tanyaku. "lya benar, Anda siapa ya?" Tariya tukang kebun. "Saya Adi, ingin bertemu dengan Pak Budi. Ada urusan penting." "Baiklah, silahkan masuk, kebetulan bapak ada di dalam," pinta tukang kebun. Aku masuk dengan malu-malu ke dalam rumah megah pemilik dompet yang kutemukan. "Ada apa? Siapa kamu?" tanya pemilik rumah itu kepadaku. "Saya
Adi,
Pak.
Mohon
maaf
sebelumnya,
saya
menemukan dompet Bapak di trotoar dekat hotel. "Oh, ya silahkan duduk, Nak!" Aku duduk didekat beliau dan menyerahkan dompet yang ku temukan tersebut. "Kau tinggal di mana, Nak? Dan bekerja di mana?" tanyanya dengan penasaran. "Di
Kompleks
Asri
Cempaka,
Pak.
Saya
masih
menganggur sudah berbulan-bulan melamar tapi belum dapat
57
panggilan." Tambahku. "Kau sarjana apa?" tanyanya. "Ekonomi Manajemen, Pak," jawabku. "Oke
baiklah,
Nak.
Di
perusahaan
Bapak sedang
membutuhkan staff administrasi. Barangkali jika kamu tertarik bisa ke kantor sava besok pagi jam 9. Ini kartu nama saya." Sambung Pak Adi sambil menyodorkan kartu namanya padaku. "Sungguh, Pak?" "lya, Nak. Saya membutuhkan karyawan yang penuh dedikasi dan jujur seperti dirimu ini." "Terima kasih banyak, Pak," kataku tidak percaya, ini seperti keajaiban. Sumber: https://www.yuksinau.id/ (dengan sedikit perubahan)
KEGIATAN 2: Mengidentifikasi Unsur Pembangun Cerpen Identifikasilah tabel unsur pembangun cerpen di bawah ini, sesuaikan dengan teks cerpen berjudul Menemukan Dompet di atas. Unsur
Simpulan dan bukti
Latar Tempat Kutipan Cerpen
58
Unsur
Simpulan dan bukti
Latar Waktu Kutipan Cerpen
Unsur
Simpulan dan bukti
Latar Suasana Kutipan Cerpen
Unsur
Simpulan dan bukti
Karakter (tokoh) Kutipan Cerpen
Unsur
Simpulan dan bukti
Alur/plot/rangkaian cerita Kutipan Cerpen
59
B. Menganalisis Struktur Teks Cerpen Cerpen memiliki berbagai tahapan yang mengisi suatu cerita atau narasi di dalamnya. Berbagai tahapan ini sering disebut sebagai struktur cerpen. Pada intinya, struktur cerpen ini membentuk kisah yang dibawakan dalam cerpen. Jika menilik lebih lanjut menggunakan perspektif unsur intrinsik yang membentuk cerpen, maka struktur ini terdapat dalam unsur alur. Perhatikan informasi di bawah ini. Berdiskusilah dengan
60
teman sebangku, kelompok, atau bersama gurumu terkait informasi berikut.
KEGIATAN 1: Mengidentifikasi Inti Cerita dalam Cerpen Pertama, bacalah cerpen Pohon di Pinggir Kota karya Absar Adalla berikut ini. Kemudian lengkapi tabel yang terdapat di bawah cerpen ini dengan isi atau inti cerita di setiap paragraf. Hal ini akan membantu menemukan alur cerita. Pohon di Pinggir Kota Absar Adalla
(Sumber: google.com) Kuletakkan surat kabarku di meja. Banyak berita orang saling berebut kursi. Aku heran, apa istimewanya? Mereka tidak selamanya duduk di kursi itu. Lagi pula, ketika mereka mendapatkan kursinya, secata otomatis mereka juga mendapatkan tanggung jawab yang belum tentu dapat mereka pikul. Daripada pusing kepalaku memikirkannya, lebih baik aku pergi berjalan-jalan saja. Sepertinya rasa pusingku semakin bertambah saja, bagaimana
61
tidak? Jalanan sangat kacau. Kendaraan mengular panjang, suara klakson saling berperang, terkadang terdengar umpatan agar kendaraan di depannya cepat jalan. Kesal, kutelusuri asal kekacauan ini. Tampak pohon tumbang melintang di aspal. Ada beberapa pekerja yang berusaha menyingkirkan pohon. Dan juga tampak polantas yang mencoba menguraikan lalu lintas. Dengan tenaga seadanya, kubantu para pekerja. Agar para pengendara tak lagi menderita di atas kendaraannya. Dan juga berhenti menekan klaksonnya. Kulanjutkan acara jalan-jalanku ini. Kali ini tujuanku jelas, area pohon besar di pinggir kota. Di sana aku dapat menemukan kedamaian di dalam kehidupan yang absurd ini. Pohon itu seperti memancarkan energi yang tak dapat dijelaskan. Ketika aku sudah sangat “budrek� dengan kehidupan ini. Aku datang ke sana. Mendengarkan desiran angin meniup sejuk melewati dedaunan dan burung-burung yang bernyanyi menikmati hari. Setelah itu aku akan tertidur di sana sampai aku bangun dengan sendirinya. Dengan masih adanya pohon ini aku sangat bersyukur, karena kota ini masih memiliki cadangan udara segar. Sehingga ketika ada orang merasa terlalu banyak menghirup asap knalpot, mereka tinggal datang kemari dan menarik nafas dalam-dalam untuk menukar polusi dengan oksigen. Hari ini aku begitu terkejut, pohon yang kuanggap rumah keduaku hanya tersisa pokok batangnya saja. Tampak ada beberapa
62
orang di sana, kutanya mereka. “Kenapa pohon ini di tebang?” Salah satu di antara mereka menjawab, kalau pohon ini diduga angker dan menjadi sarang setan. “Tahu dari mana?” tanyaku. Dari dukun katanya. Geleng-geleng kepala aku mendengarnya. “Bodoh!” umpatku dalam hati. Di zaman yang katanya era globalisasi ini, masih saja ada orang yang mempercayai takhayul murahan seperti itu. Kali ini bingung menghampiri diriku, ke mana lagi akan kudapatkan kedamaian duniawi ini. Kutatap burung yang sedang terbang. Kasihan, rumah mereka telah musnah hanya karena kedunguan manusia koplo ini. Mataku menatap sekeliling kota, mencari apakah masih ada pohon yang tersisa di kota ini. Nihil, hanya ada pohon beton di kota ini. Kuputuskan, hari ini atau besok, aku kan pindah. Akan kubawa semua barang-barangku. Kecuali, satu hal. Anakan bringin yang kutanam di belakang rumah. Paragraf Paragraf 1
Inti Cerita Tokoh Aku tengah menyayangkan realita dalam berita politik yang baru saja ia baca di koran. Menurut tokoh Aku, politisi sibuk meraih kursi jabatan tanpa memikirkan kendala kedepan.
63
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5
Paragraf 6
KEGIATAN 2: Menganalisis Struktur Cerpen Isi tabel struktur di bawah ini dengan penjelasan singkat sesuai dengan struktur cerpen Pohon di Pinggir Kota Absar Adalla.
64
karya
Struktur
Penjelasan Cerita
Orientasi
Rangkaian Peristiwa
Komplikasi
Resolusi
KEGIATAN 3: Menelaah Struktur Cerpen 1. Bagaimana pendapatmu tentang alur yang ada di dalam cerpen Pohon di Pinggir Kota
karya Absar Adalla?
Apakah alurnya tersendat-sendat atau lancar? 2. Apakah pesan yang hendak disampaikan penulis melalui cerpen Pohon di Pinggir Kota karya Absar Adalla? 3. Apakah konflik yang diangkat dalam cerpen Pohon di Pinggir Kota karya Absar Adalla tersampaikan dengan baik oleh cerpen? Apakah konflik dapat mengantarkan pesan yang hendak disampaikan penulis?
65
4. Bagaimana pendapatmu tentang cara penulis mengakhiri ceritanya? Apakah terlihat natural atau dipaksakan? C. Ciri kebahasaan teks naratif Ciri kebahasaan yang menonjol dari teks naratif, khususnya cerita pendek fiksi sebagai berikut. 1.
Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen, pencerita menjadi orang pertama atau ketiga.
2.
Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau lampau.
3.
Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan bermakna khusus, misalnya memilih kata beringin atau trembesi dibanding pohon.
4.
Uraian deskriptif yang rinci, deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman, latar, dan karakter. Misalnya, baunya seperti apa, apa yang bisa didengar, terlihat seperti apa, seperti apa rasanya, dan lain-lain.
5.
Penggunaan majas : a. simile (perbandingan langsung ”Seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya Dia terbang bagai batu lepas dan' katape! sambil menjerit sejadiujadinya” ); b. metafora
(perbandingan
tidak
langsung
atau
tersembunyi ”Dia memiliki hati batu”, ”Keras kepala seperti lembu”);
66
c. personinkasi (benda mati yang dianggap seperti mahluk hidup ”awan tertatih-tatih melintasi langit”; "kerikil di jalan tampak pucat sedih”). 6.
Penggunaan penanyaan retoris sebagai teknik melibatkan pembaca, ,,Pernahkah tinggal di mmah apung di sungai?”
KEGIATAN 1: Latihan Kata/Kalimat Ekspresif Menulis cerpen atau karya fiksi memerlukan keterampilan memilih kata yang bermakna kuat, lebih ekspresif secara emosi. Berikut merupakan latihan memilih kata ekspresif. 1.
Wajahnya keras dan beku seperti dinding batu… Ia berkata, ‟Aku ikut”. Makna yang emotif yang terkandung
dalam
kalimat
ini
adalah............................................................................ 2.
Untuk menyatakan ”diam” yang lebih ekspresif adalah......................................................
3.
Mulutnya
tiba-tiba
rasa
terkunci.
Maksud
kalimat'tersebut adalah"............. 4.
Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian. Ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beban dan kesusahan terbayang di depan mata. Reaksi orang itu: Ia tertawa. Tawa yang membungkus tangis. Maksud kalimat yang tercetak miring adalah…….
67
5.
Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba-riba menggigit
dirinya.
Kalimat
ini
cocok
untuk
menggambarkan perasaan seseorang yang ... 6.
Kulayangkan pandangku ke gugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam. Kata teriris memiliki makna yang mirip dengan kata tlarbelah dalam kalimat…….
7.
Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan yang memadat. Kalimat
tersebut
cocok
untuk
menggambarkan
seseorang yang…… 8.
Matahari menancap tinggi di langit. Udara gerah. kalimat ini mengandung arti…….
9.
Bahagia seperti ini terlalu besar. Dadanya sesak. Kalimat berikutnya yang cocok dengan kalimat ini adalah ……
10. Matahari telah terbenam. Onggokan-onggokan jingga di langit barat membawa malam. Kalimat ini dapat juga menggambarkan satuan waktu……….
KEGIATAN 2 Baca dan pahami cerpen "Anak Rajin dun Pohon Pengetahuan” berikut.
Berdasarkan Judul cerpen, dapatkah kamu menduga apa isi cerpen?
68
Apakah ”Pohon Pengetahuan" Itu?
Apa
hubungan
amara
anak
rajin
dan
pohon
pengetahuan?
Bagaimana kira-kira pengarang mengakhiri ceritanya?
Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan Glory Gracia Chirstabelle
(Sumber: google.com) Pada suatu waktu, hlduplah seorang anak yang rajin belajar. Mogu namanya. Usianya 7 tahun. Sehari-hari ia berladang. Juga mencari kayu bakar di hutan. Hidupnya sebatang kara. Mogu amat rajin membaca. Semua buku habis dilahapnya. la rindu akan pengetahuan. Suatu hari ia tersesat di hutan. Hari sudah gelap. Akhirnya, Mogu memutuskan~ untuk bermalam di hutan. la bersandar di pohon dan jatuh tertidur.
69
Dalam
tidurnya.
samar-samar
Mogu
mendengar
suara
memanggilnya. Mula-mula ia berpikir itu hanya mimpi. Namun, di saat ia terbangun, suara itu masih memanggilnya. "Anak muda. bangunlah! Siapakah engkau? Mengapa kau ada di sini?" Mogu amat bingung. Dari mana suara itu berasal? Ia mencoba mehhat ke sekehlmg, ”Aku di sini. Aku pohon yang kau sandari!" ujar suara itu lagi. Seketika Mogu menengok. Alangkah terkejutnya ia! Pohon yang disandarinya temyata memiliki wajah di batangnya. Jangan takut! Aku bukan makhluk jahat. Aku Tule, pohon pengetahuan. Nah perkenalkan dirimu,”ujar Pohan itu lagi lembut. ”Aku Mogu. Pencari kayu bakar. Aku tersesat. Aku terpaksa bermalam di sini” jawab Mogu takut-takut. Nak. apakah kau tertarik pada ilmu pengetahuan? Apa kau bisa menyebutkan kegunaannya bagimu?” tanya Pohon itu. “Oh, ya ya aku sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Aku menjadi tahu banyak hal Aku tak mudah dibodohi dan pengetahuanku kelak akan sangat berguna bagi siapa saja. Sayangnya. Sumber pengetahuan di desaku amat sedikit. Sedangkan kalau harus ke kata akan membutuhkan biaya yang besar. Aku ingin sekali menambah ilmu ku tapi tak tahu bagaimana caranya.“ ”Dengarlah, Nak. Aku adalah pohon pengetahuan. Banyak sekali orang mencariku, tetapi tak berhasil menemukan. Hanya orang yang
70
berjiwa bersih dan betui-betul haus akan pengetahuan yang dapat menemukanku. Kau telah lolos dari persyaratan itu. Aku akan mengajarimu berbagai pengetahuan. Bersediakah kau?� tanya si pohon lagi. Mendengar hal itu Mogu sangat girang. Sejak hari itu Mogu belajar pada pohon pengetahuan. Hari-hari berlalu dengan cepat. Mogu tumbuh mengadi pemuda yang tampan. Pengetahuannya amat luas. Suatu hari pohon itu berkata, "Mogu, kini pergilah mengembara. Carilah pengataman yang banyak. Gunakanlah pengetahuan yang kau miliki untuk membantumu. Jika ada kesulitan, kau boleh datang padaku.“ Mogu
pun
mengembara
ke
desa-desa.
Ia
memakai
pengetahuannya untuk membantu orang. Memperbaiki irigasi, mengajar anak anak membaca dan menulis. Akhirnya, Mogu tiba di ibu kota. Di sana ia mengikuti ujian negara. Mogu berhasil lulus dengan peringkat terbaik Sepanjang abad. Raja amat kagum akan kepintarannya. Namun, ada pejabat lama yang iri terhadapnya. Pejabat Monda ini tidak senang Mogu mendapat perhatian lebih dari raja. Maka ia mencari siasat supaya Mogu tampak bodoh di hadapan raja. �Tuan, Mogu. Hari ini hambaingin mengajukan pertanyaan Anda harus dapat menjawabnya sekarang juga di hadapan Baginda." kata pejabat Monda. �Silakan Tuan Monda. Hamba mendengarkan."jawab Mogu.
71
"Berapakah ukuran tinggi tubuhku?" tanyanya. Kalau hamba tidak salah tinggi badan Anda sama panjang dengan ujung jari Anda yang kiri sampai ujung jari Anda yang kanan bila direntangkan. jawab Mogu tersenyum. Pejabat Monda dan raja tidak percaya. Mereka menyuruh seseorang mengukurnya. Ternyata jawaban Mogu benar Raja kagum dibuatnya. Pejabat Monda sangat kesal. tetapi Ia belum menyerah. Tuan Mogu. Buatlah api tanpa menggunakan pemantik api! Dengm tenang Mogu mengeluarkan kaca cembung, lalu mengumpulkan setumpuk daun kering. la menbuat api. menggunakan kaca yang dipantul-pantulkan ke sinar matahari. Tak lama kemudian daun kering itupun terbakar api. Raja semakin kagum. Sementara Itu. Tuan Monda semakin kesal. â€&#x;Luar biasa! Baiklah! Aku punya satu pertanyaan untukmu. Aku pemah mndengar tentang pohon pengetahuan. Jika pengetahuanmu luas, kau pasti tahu di mana letak pohon itu. Bawalah aku ke sana," ujar Raja. Mogu ragu. Setelah berpikir sejenak, Hamba tahu, Baginda. Tapi tidak boleh sembarang orang boleh menemuinya. Sebenarnya. pohon itu adalah guru hamba. Hamba bersedia, mengantarkan Baginda. Tapi kita pergi berdua saja dengan berpakaian rakyat biasa. Setelah bertemu dengannya, berjanjilah Baginda takkan mmbentahukannya pada siapa pun," ujar Mogu
72
Raja
menyanggupi.
Setelah
menempuh
perjalanan
jauh,
sampailah mereka di tujuan. ”Salam. Baginda. Ada keperluan apa hingga Baginda datang menemui hamba?“ sapa pohon dengan tenang "Aku ingin menjadi muridmu juga. Aku ingin meniadi raja yang paling bijaksana,” kata Raja kepada Pohon Pengetahuan. “Anda sudah cukup bijaksana. Dengarkanlah suara hati rakyat Pahamilah perasaan mereka. Lakukan yang terbaik untuk rakyat Anda Janganiah mudah berprasangka. Selebihnya, muridku akan membantumu. Waktuku sudah hampir habis. Sayang sekali pertemuan kita begitu singkat ujar Pohon Pengetahuan seolah tahu ajalnya sudah dekat. Tiba-tiba Monda menyeruak bersama sejumlah pasukan. ”Kau harus ajarkan aku!“ teriaknya pada Pohon Pengetahuan. 'Tidak bisa… Kau tak punya hati yang bersih.” Jawaban pohon itu membuat Monda marah. la memerintahkan pasukannya untuk membakar pohon pengetahuan. Raja dan Mogu berusaha menghalangi. tetapi mereka kewalahan. Walau berhasil menghancurkan pohon pengetahuan, Monda dan pengikutnya tak luput dari hukuman. Mereka tiba-tiba tewas tersambar petir. Sebelum meninggal, Pohon Pengetahuan memberikan Mogu sebuah buku. Dengan buku itu Mogu semakin bijaksana. Bertahun-tahun kemudian, Raja mengangkat Mogu menjadi raja baru. Isi ko tak disebelah kanan dengan uraian yang tepat berdasarkan cerpen
73
“Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan�.
Orientasi
Rangkaian Peristiwa
Komplikasi
Resolusi
D. Menulis Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Dalam hidup tentunya kita telah mengalami banyak peristiwa, bukan? Nah, peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami dapat kita tuangkan pada sebuah tulisan agar dapat dikenang. Tulisan ini dapat berbentuk cerpen atau cerita pendek. Menulis cerita berdasarkan peristiwa yang pernah dialami sendiri tentunya akan lebih mudah, karena kita tidak perlu lagi untuk mengarang cerita.
74
Namun kita hanya perlu mengingat kembali kejadian demi kejadian yang pernah kita alami dan menulisnya. Langkah-langkah menulis cerpen Ada beberapa langkah untuk menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami, yaitu: 1. Menentukan Tema Cerpen Untuk menentukan tema cerita, kita harus mengingat kembali peristiwa yang pernah kita alami, kemudian pilihlah yang dianggap paling menarik, setelah itu jadikan sebuah tema cerpen. 2. Menentukan Tokoh Cerpen Setelah menentukan tema cerpen, langkah berikutnya kita dapat menentukan siapa saja tokoh-tokoh yang akan ditampilkan dalam cerpen. Semua tokoh yang terlibat dalam peristiwa yang kita alami kita tulis, dan tentukan juga watak tokoh-tokoh yang telah kita pilih. 3. Menetukan Setting/Latar Langkah selanjutnya yaitu menentukkan latar, mulai dari latar tempat, latar waktu dan suasana yang akan ditampilkan dalam cerpen sesuai dengan pengalaman yang kita alami. 4. Menyusun Kerangka Peristiwa yang Kita Alami
75
Setelah langkah-langkah di atas kita lakukan, langkah berikutnya yaitu menyusun kerangka cerita. Tulislah intiinti kejadian secara runtut dari awal sampai cerita berakhir. 5. Menguraikan Kerangka Peristiwa Kerangka yang telah disusun, selanjutnya kita kembangkan menjadi sebuah cerita utuh. Untuk mengembangkan kerangka gunakan bahasa yang menarik dan mudah dipahami. Gunakan gaya bahasa untuk memberikan kesan lebih pada cerpen. 6. Menentukan Judul Langkah terakhir, tentukanlah judul yang sesuai dengan cerita yang kita buat. Pilih kata yang menarik, singkat dan bisa mewakili isi cerpen.
KEGIATAN 1: Melanjutkan Cerpen Lanjutkan cerpen “Sepatu Kaos Kaki Lembap� ini secara bebas. Alur yang diputus adalah yang menuju klimaks: akan meminta sepatu baru atau tidak. Untuk kelanjutannya, silakan tentukan secara bebas dan bagaimana cerita berakhir!
76
Sepatu Kaos Kaki Lembap Sayyidah Zahratul Aulia
(Sumber: google.com)
Aku mengaduh pelan tatkala kaos kaki hitam-putihku lembap. Jari-jari kakiku bergerak-gerak karena tak nyaman. Semuanya terasa aneh di sepatu tua ini. Sudah satu tahun lebih aku memakainya dan orang tuaku belum menunjukkan tanda-tanda untuk membelikannya yang baru. Aku menoleh ke arah papan tulis, mengamati kata demi kata yang tertulis di sana. Jari-jari kakiku bergerak. Tanganku menyusul, badanku membungkuk perlahan untuk membuka sepatu juga kaos kaki yang lembap. Aku tak mau kena kutu air. Ini terjadi saat apel pagi. Alas sepatuku pecah dan air-air yang menggenang di lapangan masuk dengan cepat ke dalam kaki. Ika, teman sebangkuku, nyengir sekaligus bingung melihatku yang bertelanjang kaki saat pelajaran berlangsung.
77
“Kau, kenapa tak pakai sepatu?” Wajahnya gemas melihatku yang memiringkan kepala. Lalu aku menjawab, “Sepatuku basah, alasnya pecah.” Maafkan aku, Guru. Aku bukanlah siswa teladan yang punya sepatu terbaik. Aku duduk manis di kursi, menyembunyikan kakiku dari pandangan guru mapel yang melintas, lalu berpura-pura semuanya baik-baik saja. Kakiku bergerak-gerak, mengeringkan diri. Jujur saja, tak bersepatu seperti ini membuatku nyaman karena kakiku bisa bernapas sepuasnya tanpa ada penghalang. Ika
mengajakku
ke
kantin
saat
jam
istirahat
mulai
didengungkan. Seluruh teman-teman segera keluar kelas dan menuju kantin. Sepatu-sepatu mereka berderap diiringi candaan tawa bahagia. Ika menungguku yang sedang memasang sepatu. Terdengar keriuhan di kantin, selalu begitu. Anak-anak berdesakan dan berjalan membawa makanannya masing-masing. Jari kakiku bergerak, merasakan kaus kaki dan sepatu yang lembap. Ika mendorongku ke salah satu gerai. Aku terbengong karena bukan gerai ini yang menjadi tujuanku. “Aku yang traktir. Kau mau apa?” Dia mengalihkan pandangan dan menelisik setiap jajan yang dijajakan. Aku masih belum memilih saat dia sudah mengambil dua makanan, tapi masih belum dibayarnya. “Tumben. Uang sakumu banyak?” celetukku saat pembeli gerai semakin banyak. Ika masih bertahan di tempatnya, di antara desakan
78
anak-anak yang meronta ingin membeli makanan. “Tidak, hanya dua puluh ribu untuk hari ini.” Dahi Ika berkerut, mulai merasa tak nyaman berada di antara lautan manusia. “Ayo, cepatlah. Ini mulai ramai!” teriaknya di sela-sela suara gaduh pengunjung kantin. Aku mengambil cepat satu jajan satu minuman dan Ika segera membayarnya. Pak Penjual sempat berteriak menyerukan uang kembalian Ika, tapi anak itu langsung melesat ke arah kelas bersamaku yang tergopoh-gopoh menyusul. “Hanya dua puluh ribu,” katanya. Padahal uang sakunya empat kali lipat dari uang sakuku di hari biasa. Pintu kelas ada di depan sana. Aku berlari masuk dan langsung duduk dengan kaki telanjang. Ika datang dan duduk di sampingku dengan terheran. Tapi saat dia mengecek sesuatu di bawah kursi, dia jadi maklum dan memakan makanannya dengan tenang. Kakiku bergerak-gerak. Kaos kaki yang basah kujemur di bawah kursi. Ika tertawa saat mengetahui hal itu. “Jemur saja di jendela. Bukankah lebih cepat kering saat di sana?” Aku membawa kaos kaki basahku ke jendela. Untung kursi kami berada di samping jendela sehingga aku tak perlu malu anak-anak akan mengetahui tingkah konyol ini. “Di sini?” tanyaku dengan wajah polos. Karin dan Jena melirikku yang mencuri perhatian Ika sampai membuatnya tertawa. Mereka
79
berdua memiringkan kepala, aku menoleh dan menyeringai tanpa dosa. “Apa yang kau lakukan?” Jena melirik kaos kakiku yang berada di jendela dengan tatapan heran. “Apa-apaan kau? Kau juga tak memakai sepatumu.” Sedangkan Karin, tawanya langsung meledak dan berpadu bersama Ika. Aku nyengir lebar. Saat banyak anak yang tercuri perhatiannya karenaku,
aku
menurunkan
kaos
kaki
dari
jendela
dan
melemparkannya ke bawah kursi. Ika melonjak jijik karena itu hampir mengenai kakinya dan membuatnya menutup hidung. Lembap, basah, bau. Tak usah tanya karena kodrat kaos kakiku memang begitu. “Ada apa?” tanya seseorang. Aku salah tingkah dan mengibaskan tangan. “Tak ada apa-apa.” Aku nyengir dan kembali ke tempat duduk, meladeni Ika dan Karin yang tawanya tak kunjung berhenti. Sedangkan Jena, dia hanya geleng-geleng kepala mengingat kelakuanku barusan. “Kalau sudah tahu sepatumu bocor, kenapa tak beli yang baru? Ini sudah minggu ke-tiga musim hujan. Sejak kapan sepatumu bocor?” tanya Jena. Aku menurunkan pandangan, berusaha mengingat-ingat. “Dari awal musim hujan, sepatuku sudah begitu.” Aku melirik sepasang sepatu yang tergeletak di samping kakiku. Jari-jariku bergerak mencari udara.
80
“Beli nanti saja, Ya.” Karin tiba-tiba ikut bersimpati dan melongok untuk melihat sepatuku. “Dari luar memang masih bagus, tapi kalau bagian alasnya sudah pecah dan bocor…. Lebih baik kau ganti.” Ika mangut-mangut dan menepuk bahuku. Dia menghela napas sejenak sebelum berbicara. “Kau mau kakimu kena kutu air, Liya?” “Bah. Bahkan aku sudah mencemaskan itu sejak awal kebocoran ini. Ya, mungkin nanti aku akan meminta pada Ibu.” Aku mencopot sepatu basah setibanya di rumah. Tak lupa dengan kaos kaki yang bernasib sama. Aku menjemurnya di halaman yang terkena matahari, tapi awan lebih dulu menutup langit. Aku mendesah, masih berdiri di halaman, aku teringat pertanyaan Ayah tadi pagi. “Kakak mau jadi apa kalau sudah besar?” Aku tak menjawabnya karena bingung dan malu. Setitik air mengenai
hidungku.
Saat
aku
menengadah,
awan
sudah
menggembung abu-abu dengan air-air mulai menetes membasahi halaman rumah. Aku menghela napas, mengambil sepatu, dan masuk ke rumah dengan seragam sekolah yang basah. Ibu sedang duduk di ruang tamu. Dia tahu kalau aku sudah pulang, sengaja membiarkanku menjemur sepatu yang ternyata tak ada matahari. Aku berjalan lunglai ke arahnya. Saat Ibu mengambil gelas untuk menyeruput tehnya, aku sudah berdiri di depannya dengan wajah lelah.
81
________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ____________________________________________________ (lanjutkan cerpen ini secara bebas).
KEGIATAN 2: Membuat Cerpen Buatlah cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami. Tema cerpen ini bebas, boleh mengenai persahabatan, pendidikan, liburan, masa kecil dan lain-lain. Perhatikan langkah-langkah membuat cerpen sebelum menulisnya. Sebelum membuat cerpen, tentukan pula pesan yang ingin kamu sampaikan. Kemudian konsultasikan tulisanmu kepada gurumu. Selamat menulis! E. Kegiatan Literasi Pilihlah buku kumpulan cerpen yang menurutmu menarik dan banyak memuat pesan positif tentang kehidupan. Kamu dapat mencarinya di perpustakaan. Jika kamu tidak dapat menemukan buku kumpulan cerpen, kamu bisa mencari minimal 5 cerpen
82
dalam majalah atau koran. Buatlah laporan membaca dan jawab pertanyaan berikut. 1. Dari cepen yang telah kamu baca, cerpen manah yang menurutmu paling menarik? 2. Sebutkan pesan apa yang paling berkesan dari erpen-cepen yang sudah dibaca? 3. Apakah ada kutipan dalam cerpen yang menurutmu menarik? Tuliskan kutipan tersebut dan jelaskan maknanya untuk dirimu! 4. Tulislah ulasan singkat tentang cerpen yang sudah kamu baca dan rekomendasikan kepada teman-temanmu!
83
BAB IV PEMBERIAN TANGGAPAN
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Mendata informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan atau keragaman budaya dan lain-lain) yang didengar atau dibacakan.
Menanggapi informasi dengan alasan yang logis disertai bukti pendukung (hasil penelitian, data nasional, dan lain-lain).
Menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks tanggapan.
Merancang teks tanggapan.
Menulis teks tanggapan (pujian, kritik).
84
Kegiatan memberi tanggapan merupakan bentuk tanggapan terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut dapat berupa peristiwa, fenomena, ucapan, dan perbuatan, atau bahkan berupa karya seni dan sastra yang diciptakan orang lain. Tanggapan ini bersifat pribadi, misalnya ketika kamu menanggapi cerpen karya temanmu. Tanpa disadari kita akan sering menanggapi sesuatu yang kita lihat dan rasakan. Aspek yang perlu dipelajari adalah tentang cara menanggapi sesuatu secara objektif dan santun. Kita harus mampu menghindari tanggapan yang bisa menyakiti orang lain. Maka dari itu diperlukan cara dan bahasa yang baik dan tepat dalam memberikan tanggapan. Pada Bab ini kita akan membahas tentang tanggapan terhadap teks. Jika kita diminta untuk menanggapi berarti kita diminta untuk berpendapat. Dan tanggapan menghasilkan penilaian. Penilaian dapat berupa pujian dan kritikan. Teks tanggapan harus bersifat objektif dan santun. Untuk itu kita juga harus mengenal ciri-ciri teks tanggapan. Berikut adalah ciri-ciri teks tanggapan. 1. Membuat tanggapan fakta yang disertai dengan alasan 2. Memuat pendapat (alasan berpendapat) 3. Sifatnya kritik membangun 4. Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai fakta dan alasan. 5. Mempunyai tiga struktur teks yaitu : konteks, deskripsi teks , dan evaluasi.
85
6. Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan. A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan 1.
Pengertian dan Macam-macam Tanggapan Dalam menanggapi sebuah karya bukanlah hal mudah. Syarat tanggapan salah satunya harus objektif dan santun. Objektif artinya menanggapi sesuatu berdasarkan apa yang sesungguhnya, fakta, dan kenyataan. Sedangkan santun artinya cara menyampaikan tanggapan dengan dampak yang positif. Meskipun hal yang disampaikan tentang hal yang kurang baik, akan tetapi harus tetap disampaikan dengan memelihara cara penyampaian/bahasa yang baik. Dalam pengertiannya tanggapan terhadap isi teks adalah sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan
sebagainya).
informasi
teks
Sebelum
tanggapan,
mengidentifikasi ada
baiknya
kita
perhatikan terlebih dahulu contoh macam-macam tanggapan berikut, penggolongannya, serta kerjakan aktivitas individunya. a. Gempa itu tidak terjadi pada malam hari. Jika waktu itu yang terjadi, tentu akan banyak korban yang meninggal beruntung para warga tidak panik
86
sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. Kejadian itu hendaknya menjadi pelajaran bagi kita tentang cara menghadapi musibah, khususnya gempa bumi.
Tanggapan yang sesuai dengan teks tersebut adalah hendaknya kejadian gempa menjadi pelajaran untuk kita dalam menghadapi musibah.
b. Karena kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat. Selokan meluap. Siapa lagi yang terkena
akibatnya
kalau
bukan
kita
sendiri?
Makanya kalau membuang sampah harus di tempat sampah agar bencana tidak terjadi lagi. Tanggapan teks tersebut adalah sebaiknya kita membuang sampah pada tempatnya agar tidak menimbulkan bencana. Berdasarkan contoh-contoh itu, tanggapan berupa: a. Kritikan atau penolakan, contohnya pernyataan (a) b. Dukungan atau pujian, contohnya pernyataan (b).
87
Kegiatan 1 1.
Mereka masih setengah hati melaksanakan Perda tentang kebersihan lingkungan. Buktinya di tempat-tempat umum masih banyak sampah berserakan. Seharusnya mereka sadar akan pentingnya kebersihan untuk kesehatan lingkungan.
2.
Keengganan warga untuk mengungsi sangatlah wajar karena
mereka
khawatir
harta
bendanya
dijarah.
Seandainya pemerintah memberikan jaminan keamanan, mereka pasti bersedia mengungsi karena merasa aman.
3.
Diare terjadi di daerah tersebut karena mereka tidak mendengarkan imbauan pemerintah. Mereka tidak mau membersihkan lingkungannya. Jika sudah seperti ini, pemerintah juga yang disalahkan. Berikan tanggapanmu terhadap pernyataan teks di atas!
88
Kegiatan 2 Identifikasilah informasi teks tanggapan di bawah ini! Lukisan Basoeki Abdullah “Sungai Tak Pernah Kembali�
(Sumber: kebudayaan.kemdikbud.co) Alam merupakan tempat dimana manusia bisa tinggal dan menjalankan aktifitasnya. Hubungan antara manusia dan alam semesta pun tidak dapat dipisahkan. Karena itulah kedua ciptaan Tuhan ini akan dapat terus ada jika kedua belah pihak mampu bekerja sama dengan baik untuk mempertahankan eksistensi mereka.
Sosok Basoeki Abdullah merepresentasikan alam semesta ini dengan cara melukis. Karya-karyanya yang naturalis memiliki makna atau artinya tersendiri, contohnya saja adalah lukisan dengan judul Sungai Tak Pernah Kembali
89
memberikan pesan simbolis agar kita ingat kepada hukum alam ciptaan Tuhan. Lukisan ini melukiskan pemandangan alam dengan gunung api yang aktif mengeluarkan asapnya. Di sekitarnya lembah, pepohonan, sawah, sungai dengan jembatan gantungnya. Juga pohon-pohon nyiur yang merupakan ciri khas pemandangan alam di tanah air Indonesia.
Secara teknis penggarapan objeknya sangat baik. Pelukis sangat ahli dalam gradasi, pencahayaan dan percampuran warna.
Goresannya
sangat
lincah
dan
spontan
dengan brushstroke yang kuat menggunakan warna tebal tipis. Dalam menggambarkan gunung dengan lekuklekuknya menggunakan warna biru tua sedangkan lembah yang terang dengan warna oker dicampur warna putih. Asap yang keluar dari puncak gunung digambarkan dengan warna putih seperti kapas yang berterbangan. Penggambaran asap dengan sapuan kuas yang lembut. Di dalam puncak gunung dibubuhkan
warna
kemerah-merahan
yang
merepresentasikan bahwa masih adanya api di dalam puncak gunung.
Langit digambarkan dengan warna biru muda menampakkan
90
segi romantis. Pepohonan diekspresikan dengan warna campuran biru dan hijau sedangkan pepohonan yang terkena cahaya digambarkan dengan warna hijau muda dan warna kuning. Penggambaran tanah menggunakan warna coklat dicampur dengan warna oker. Sawah digambarkan penuh air bernuansa biru terasa adanya ketenangan dan kedamaian. Nampak ada dua orang yang sedang berjalan di jalan kecil di tengah sawah (atau galengan dalam bahasa Jawa).
Penggambaran sungai diekspresikan dengan nuansa biru pula. Riak-riak air yang berwarna putih dilukiskan menggunakan kuas kecil dengan goresan yang lincah dan spontan. Demikian pula dalam melukiskan jembatan gantung, pohon-pohon nyiur yang diterpa cahaya. Pada lukisan ini menggambarkan daratan yang menempati lebih dari dua pertiga bidang gambar. Pelukis ingin menunjukkan pemandangan alam yang luas, subur, tenang, aman, damai, dan indah. Secara keseluruhan lukisan ini penyusunan obyeknya nampak harmonis. Dilukis dengan gaya realistik namun cenderung impresif.
Sumber: Laman (Admin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
91
(https://kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Kegiatan 3 Lengkapilah tabel di bawah ini! Karya apa yang ditanggapi?
Siapa yang menghasilkan karya tersebut?
Siapa yang menanggapi?
Bagaimana
bentuk
tanggapannya?
Bagaimana
cara
menanggapinya?
B.
Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tanggapan Pada subbab sebelumnya kalian telah memahami pengertian dan macam-macam tanggapan. Maka selanjutnya kamu akan diarahkan untuk mampu menyimpulkan informasi isi teks tanggapan. Perhatikan contoh teks tanggapan di bawah ini.
92
Sampah Plastik yang Memprihatikankan
(Sumber: google.com) Sampah merupakan produk yang mau tidak mau akan terus tercipta di roda kehidupan masyarakat modern. Keberadaannya akan terus menghampiri terutama di wilayah-wilayah yang sudah dijangkau oleh industri besar yang membuat produk kemasan yang akan meninggalkan residu tak terpakai; sampah. Salah satu bentuk sampah yang paling memprihatinkan adalah sampah kemasan semacam itu, karena biasanya terbuat dari plastik yang tidak dapat terurai oleh tanah. Sampah semacam itu pada akhirnya akan menggenangi lingkungan kita sendiri. Baik secara harfiah maupun secara kiasan. Maksudnya, sampah tersebut akan tercecer di mana saja karena tidak dapat terurai oleh tanah. Kemudian pada akhirnya akan berakhir di sungai yang pergerakannya terhambat dan akhirnya membanjiri rumah kita juga.
93
Ya, dampaknya dua kali lipat dari apa yang kita bayangkan. Sampah akan merusak lingkungan tempat kita semua hidup. Selain itu sampah yang dibiarkan begitu saja juga akan mengganggu kesehatan masyarakat di sekitarnya. Karena sampah adalah salah satu sarang terbesar untuk kuman, bakteri, dan bahkan virus yang berbahaya. Berlanjut dari sungai, sampah tersebut akan berakhir di laut dan mengganggu ketentraman ekosistem di sekitarnya. Makhluk hayati akan ikut merasakan dampak negatifnya. Salah satu contoh yang paling miris adalah bagaimana sedotan plastik ditemukan menusuk ke dalam hidung penyu yang sedang berenang bebas di alam. Kerusakan ekosistem satwa dan fauna di dunia akan berdampak pada kehidupan kita sebagai manusia pula. Padahal kita adalah garda terdepan alam, kita yang mampu memahami bagaimana mengatasi hal ini. Meskipun, sebetulnya kita pula yang menyebabkannya. Menimbang permasalahan tersebut, rasanya sudah menjadi kewajiban kita sebagai pelaku perusak alam lewat sampah untuk terus berusaha menanganinya. Kurang penggunaan plastik, buang sampah pada tempatnya, daur ulang sampah yang dapat dimanfaatkan kembali seperti plastik dan kaleng bekas. Kita tidak dapat membiarkan hal ini merusak generasi penerus bangsa.
94
Kegiatan 1 Lengkapilah tabel di bawah ini! Lukisan
Sampah Plastik
Basoeki
yang
Abdullah
Memprihatinkan
“Sungai Tak Kembali � Siapa yang menghasilkan karya tersebut?/ Apa yang ditanggapi?
Siapa yang menanggapi?
Bagaimana bentuk tanggapannya? Bagaimana cara menanggapinya?
95
C. Menelaah Struktur Dan Kebahasaan Teks Tanggapan Setelah memahami subbab sebelumnya, kita akan memahami subbab selanjutnya yaitu mengenai struktur dan kebahasaan teks tanggapan, sebagai berikut. Struktur teks tanggapan meliputi: a.
Struktur Teks Tanggapan
Konteks berupa apa yang ditanggapi? Di mana, kapan terjadi? Peristiwa
apa? politik, sosial
atau budaya?
KONTEKS KONTEKS
a. berupa
DESKRIPSI
apa
dan
Deskripsi bagaimana
sesuatu terealisasi?
PENILAIAN
b.
Penilaian
berupa apa yang kita pikirkan terhadap sesuatu itu? Perhatikan penggalan kalimat berikut. Untungnya, gempa itu tidak terjadi pada malam hari. Jika waktu itu yang terjadi, tentu akan banyak korban yang meninggal. (Konteks) Syukur pula, para warga tidak panik sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. (Deskripsi) Kejadian itu hendaknya menjadi pelajaran bagi kita tentang cara menghadapi musibah, khususnya gempa bumi. (Penilaian)
96
b.
Bahasa Teks Tanggapan Dalam buku Bahasa Indonesia (Agus Trianto, dkk, 94:
2018), di dalam menulis teks tanggapan bisa dilakukan dengan menuliskan
hal-hal yang menarik dan tidak menarik, hal-hal
yang baik serta hal-hal yang kurang baik, serta terkait dengan kelemahan dan keunggulan dari tulisan/karya tersebut. Tak lupa di dalam menjabarkan teks tanggapan diperlukan kemampuan untuk
mendeksripsikan
sebuah
hal.
Kemampuan
mendeskripsikan ini berkaitan dengan cara mengungkapkan pujian dan kritik dengan bahasa yang santun. Kemampuan mendeskripsikan harus dilakukan dengan menjelaskan secara jelas dan rinci. c.
Menanggapi: Pujian Sebuah pujian akan membawa perasaan positif yang
disebabkan seseorang telah memerhatikan sesuatu terhadap karyamu, perbuatanmu, ucapanmu, serta segala hal pada dirimu yang dianggap memiliki nilai lebih. Memuji merupakan komponen penting kemampuan bersosialisasi dan sarana untuk memulai percakapan. Hal ini juga penting di dalam menuliskan teks tanggapan. Namun, bagi beberapa orang, memberi pujian menjadi pengalaman yang kurang nyaman karena khawatir kurang tepat. Tetapi di bawah ini ada beberapa langkah untuk
97
memuji secara tepat. Dalam buku Bahasa Indonesia (Agus Trianto, dkk, 94: 2018). d.
Ciri-Ciri Kebahasaan Ciri-ciri kebahasaan teks tanggapan adalah: a. Kalimat Aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan. Ciri kalimat aktif yaitu: 1. Memiliki predikat yang diawali kata ber- maupun me- a. 2. Subjek melakukan tindakan. 3.
Membutuhkan objek.
4. Membutuhkan keterangan pelengkap jika tidak berobjek. Contoh: Sari menyiram bunga. b. Kata tugas adalah kata partikel yang tidak mempunyai makna leksikal (Kata hubung preposisi, kata sandang, kata seru, partikel penegas) a. Kata hubung (konjungsi) misal: bahwa, agar, tetapi, melainkan, karena.
98
Dalam Buku Pengayaan Kelas VIII (Nila Hapsari, 54: 2017), berikut dijabarkan contoh kata hubung dalam kalimat. -
Kata Hubung Gabungan Kata hubung gabungan adalah kata hubung yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang berkesudahan sama.Kata hubung ini adalah dan, lagipula, dan, serta. Contoh : Ibu sedang menjahit dan ayah sedang membaca majalan. Ayah dan ibu, serta nenek akan ke Jakarta besok.
-
Kata Hubung Pertentangan Kata hubung pertentangan adalah kata hubung vang menghubungkan dua kalimat atau lebih, kata atau klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung ini adalah tetapi, melainkan, dan sedangkan. Contoh :
Adiknya rajin tetapi kakaknya malas.
Mereka tidak berbohong melainkan mengatakan yang sebenarnya. Ibu suka makan nasi goreng sedangkan ayah suka bakso. -
Kata Hubung Pilihan
99
Kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang digunakan adalah atau, ataupun, maupun. Contoh : Kamu mau membeli jilbab atau baju? Mie ayam ataupun bakso sama saja, keduanya ibu suka. Baik pagi, siang, maupun malam, kerjanya tidurtiduran saja. -
Kata Hubung Waktu Kata hubung waktu adalah kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara Kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah. hal. Contoh : Sesudah kata sambutan dari ketua OSIS acara selanjutnya adalah pentas seni. Mereka sudah ada di sana sejak acara dibuka. Gina membaca cerpen yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
-
Kata Hubung Tujuan Kata hubung tujuan adalah kata hubung yang berfungsi menjelaskan maksud, tujuan suatu
100
kejadian atau tindakan. Kata hubung digunakan adalah untuk, agar, supaya, guna.
yang
Contoh : Ibu membuat sarapan untuk ayah. Polisi mengatur lalu lintas agar tidak macet. Bu guru menghukumnya guna memberi pelajaran. Para warga membersihkan sungai agar tidak banjir lagi saat musim hujan. -
Kata Hubung Sebab Kata hubung sebab adalah kata hubung yang berfungsi menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab. Kata hubungnya adalah sebab dan karena. Contoh : Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat. Iqiz jatuh sakit sebab bekerja keras.
-
Kata Hubung Akibat Kata hubung akibat adalah kata hubung yang berfungsi untuk menerangkan suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab lainnya. Kata hubung yang digunakan adalah sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :
101
Reza rajin belajar sehingga prestasinya bagus. Mereka asyik bermain sampai lupa makan siang. Gunawan malas hutangnya. -
bekerja
akibatnya
banyak
Kata Hubung Syarat Kata hubung syarat adalah kata hubung yang berfungsi untuk menerangkan bahwa kejadian tersebut bisa terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang digunakan adalah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh : Semua murid pasti lulus semua kalau rajin belajar.
-
Kata Hubung Perbandingan Kojungsi perbandingan adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua hai dengan cara membandingkan kedua hal tersebut. Kata-kata yang dipakai adalah sebagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, daripada, seperti, sebagaimana, bagai, umpama. Contoh : Dia bagaikan pungquk rindukan bulan, ingin sukses tetapi tidak mau usaha. Kakaknya lebih pintar daripada adiknya.
102
-
Kata Hubung Korelatif Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua bagian kalimat yang mempunyai hubungan sedemikian rupa sehingga yang satu langsung memengaruhi yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat lain. Contoh kata konjungsi korelatif seperti semakin...semakin, sedemikian rupa..., kian...kian, bertambah...bertambah, sehingga..., tidak hanya..tetapi juga, baik.., dan maupun. Contoh : Dia tidak hanya cantik tetapi juga baik. Hartanya bertambah banyak dan bertambah berkah karena sedekahnya,
-
Kata Hubung Intensifikasi)
Penegas
(Menguatkan
atau
Kata hubung penegas adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas bagian kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, termasuk hal yang menyatakan rincian. Contoh kata konjungsi penegas adalah bahkan, yaitu, yakni, umpama, akhirnya, apalagi, misalnya, ringkasnya. Contoh : Dia rela memberikan hartanya bahkan nyawanya demi orang yang dicintainya.
103
b. Preposisi, misal: di, ke, dari -
Di- (sebagai kata depan): penulisannya dipisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh : Paman bekerja di kantor BRI Klaten. Bibi berjualan di kantin sekolah. Pesta pernikahan itu dirayakan di gedung mewah.
-
Ke- (sebagai kata depan): penulisannya dipisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh : Ayah pergi ke kantor sejak pagi. Kakek pergi ke sawah dengan lembunya.
-
Dari (menunjukkan asal). Contoh : Karyawan baru itu dari Sunda.
c. Kata sandang, misal: kaum, para, si, sang. Contoh : Kaum perempuan kini mempunyai hak yang sama dalam belajar. Para relawan berjuang sekuat tenaga untuk mencari korban tsunami. Si Kancil adalah salah satu cerita fabel yang menarik.
104
Sang Prabu Wijaya adalah salah satu raja di Majapahit. d. Kata seru, untuk mengungkapkan perasaan, misal wah, amboi, wow, aduh, astaga. Contoh : Wah, bagus sekali tas ini. Amboi benar pemandangan alam dipinggir pegunungan itu. Aduh perutku sakit karena kebanyakan makan sambal. Astaga, pencuri itu berhasil membobol rumah mewah itu. e. Partikel penegas, kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri, misal -kah,- lah,- pun. Contoh : Mampu kah wanita itu bertahan tanpa suaminya? Pulang lah sekarang, karena nenek sakit keras. Sekali pun nyawa taruhannya, aku akan perjuangkan. -
Bahasa Deskripsi Bahasa Deskripsi adalah bahasa yang menggambarkan sifat-sifat benda (warna, rasa, ukuran), misal besar- kecil, tinggi-rendah, merah, putih, manis, pahit
-
Bahasa Penilaiản (Kritik, Dukungan, Penolakan, atau Pujian)
105
Kegiatan 1 Perhatikan teks tanggapan di bawah ini. Dibalik Lirik Lagu Heal The World Judul : Heal The World Artis : Michael Jackson Album : Dangerous Dirilis : 1991 Pencipta : Michael Jackson Genre : Pop Label : Epic Records (Sumber: google.com) Heal The World adalah salah sebuah lagu Mellow yang dipopulerkan oleh Michael Jackson atau sering dijuluki „King of Pop‟. Lagu ini dirilis pada tahun 1991 pada sebuah album yang berjudul “Dangerous”. Heal The World dalam Bahasa Indonesia artinya Menyembuhkan Bumi. Lagu berdurasi 6 menit 22 detik ini menceritakan tentang kita yang harus menjadikan bumi menjadi tempat yang lebih baik bagi anak cucu kita nantinya. Lagu ini menyerukan suatu perdamaian dan ajakan untuk bisa berkehidupan berlandaskan cinta serta kasih sayang antar sesama manusia. Pada awal lagu ini, terdapat seorang anak kecil yang membaca sebuah syair. Dia berpikir tentang generasi muda, generasi muda mengatakan mereka ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi anak-anaknya dan cucunya. Dia berfikir mereka dapat menjadikannya tempat yang lebih baik. Bumi bisa menjadi jauh lebih terang jika kau benar-benar berusaha. Kau tidak akan menemukan hal yang dapat ditangisi, tak ada duka atau nestapa. Lagu ini menjelaskan bahwa ada banyak sekali cara
106
untuk mencapainya, jika kau peduli pada kehidupan. Michael Jackson mengajak kita semua untuk menyembuhkan dunia, untukmu dan seluruh umat manusia. Jika kita berusaha, kita akan melihat di dalam kebahagiaan ini kita tidak dapat merasakan ketakutan atau kengerian. Cinta saja cukup bagi dunia ini untuk tumbuh. Lirik itu sekan memberi tahu kepada kita bahwa tak akan ada sebuah dunia yang baik apabila perang terus dilakukan. Perang terus terjadi, mulai dari perang suku, agama, hingga perang dunia internasional bahkan hingga sekarang. Orang-orang hanya mementingkan diri sendiri, egois, dan terlalu menginginkan jabatan atau kedudukan. Mereka tidak peduli dengan saudarasaudaranya, tak ada lagi rasa kekeluargaan juga persahabatan. Namun, Michael Jackson tetap menganggap bahwa semua orang di dunia ini adalah saudaranya. Kita tidak boleh membeda – bedakan ras, suku, agama, atau latar belakang ekonomi bahkan sampai terjadi permusuhan. Lagu ini menginginkan supaya tidak lagi terjadi rasis di dunia ini. Impian yang telah kita bayangkan, akan menitiskan wajah yang sukacita. Dunia yang telah kita yakini, sekali lagi akan bersinar dalam keindahan. Tapi mengapa, kita terus saja mencekik kehidupan, melukai dunia ini, dan menyalib jiwanya. Meskipun kelihatan sederhana, namun dunia ini adalah bagian dari surga. Jadilah kilau Tuhan, kita harus mensyukuri semua nikmat dari Tuhan. Kita bisa terbag tinggi, jangan biarkan jiwa kita mati, jangan biarkan semangat kita padam. Mari kita ciptakan kedamaian dan kehidupan yang lebih baik di dunia ini tanpa rasa takut. Bersama – sama kita akan menangis bahagia melihat negara – negara mengganti pedang mereka dengan kedamaian. Michael Jackson yakin bahwa kita semua bisa benar – benar mencapai kedamaian jika kita semua peduli pada kehidupan. Selain memiliki makna yang mendalam, lagu ini juga terasa nyaman
107
didengar karena memiliki alunan nada yang menyentuh. Lagu ini juga bisa dikatakan menjadi salah satu lagu pop sepanjang masa yang akan terus dikenang hingga kapanpun. Lagu ini masih sering digunakan dalam berita – berita tentang kejadian di bumi maupun saat acara – acara kedamaian. Sayangnya, durasi lagu ini terlalu lama sehingga pendengar bisa saja bosan. Pada akhir lagu, reff lagu juga diulang berkali – kali. Menurut saya hal ini kurang efisien karena reff lagu dinyanyikan terlalu sering. Namun, secara keseluruhan lagu ini benar – benar lagu yang memiliki makna yang mendalam dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia saat ini. Mengingat saat ini sedang terjadi sedikit kericuhan antar umat beragama yang melakukan demo pada tanggal 4 November 2016 kemarin. Saya berharap mereka segera berdamai. Lagu ini memberi motivasi kepada saya untuk terus menjaga bumi bagi saya, seluruh umat manusia, dan anak-cucu kita nantinya. Sumber: Solopos.com Kegiatan 2 Cermati dan tentukanlah kebahasaan pada teks tanggapan tentang Lagu Heal The Word di atas! Lengkapilah pada tabel yang telah disediakan di bawah ini. Struktur Teks Tanggapan
Penggalan Teks Penggalan
KONTEKS
108
DESKRIPSI
PENILAIAN
Kegiatan 3 Cermati dan tentukanlah kebahasaan pada teks tanggapan tentang Lagu Heal The Word di atas! Lengkapilah pada tabel yang telah disediakan di bawah ini! Kebahasaan Teks Tanggapan
Penggalan Teks Tanggapan
Kalimat Aktif
Kata Hubung Pertentangan
Kata Hubung Pilihan
109
Kata Hubung Waktu
Kata Hubung Tujuan
Kata Hubung Sebab Kata Hubung Akibat
Kata Hubung Syarat
Kata Hubung Perbandingan
Kata Hubung Korelatif
Kata Hubung Penegas
Partikel Penegas
Bahasa Deskripsi
110
Bahasa Penilaian
D. Mengungkapkan Teks Tanggapan Secara Lisan Atau Tulisan 
Cara Menyampaikan Tanggapan Dalam Buku Pengayaan Kelas VIII (Nila Hapsari, 60: 2017), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan tanggapan adalah: 1.
Sederhana Tanggapan disampaikan tidak berbelit-belit. Sederhana : Sikapnya layak kita hargai. Ada orang bersedia menyelamatkan orang lain meskipun nyawanya sendiri terancam. Berbelit-belit : Sikap mereka seperti lilin, berguna untuk orang lain, sampai dirinya hampir menjadi korban. Sikap bersedia menolong orang lain yang mereka tunjukkan harus kita hargai. Jika perlu kita berikan hadiah kepada mereka.
2.
Jelas Tanggapan yang samar-samar akan menimbulkan tafsiran yang berbeda.
111
Jelas : Sikap mereka sangat baik sehingga patut kita Entahlah, bisa saja sikap mereka kita hargai. Jarang sekali orang yang mau berkorban untuk orang lain. Samar-samar : Entahlah bisa saja sikap mereka kita hargai. Akan tetapi di sisi lain, sikap mereka justru aneh. Ya, memang tergantung dari sisi mana mereka yang memandang. 3.
Lengkap Ditandai dengan alasan yang mendukung dan fakta yang memadai. Lengkap : Membuang sampah sembarangan seharusnya tidak mereka lakukan sebab akan membuat
sungai
tersumbat.
Dan
dapat
memengaruhi kesehatan lingkungan. Terpenggal-penggal :
Pokoknya,
membuang
sampah di sini salah, tidak tahu aturan. Harus kita larang! Membuat orang repot saja. 
Cara Mengkritik Karya Sastra Mengkritik karya sastra juga termasuk ke dalam tanggapan terhadap karya sastra. biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memelajari sastra. Akan tetapi, siapa pun dapat belajar
112
melakukan mengkritik karya sastra, namun ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam mengkritik karya sastra: 1. Membaca karya yang akan dikritik. Pertama-tama, perhatikan judul karya sastra itu. Biasanya, judul sebuah karya sudah mewakili isi karya itu. Bacalah kalimat yang tidak Anda mengerti berulang kali, sampai Anda benar-benar memahaminya. 2. Mendalami
komponen-komponen
karya
sastra tersebut: o
Plot: Sebuah plot atau jalan cerita dapat bersifat abstrak, psikologis, atau berupa jalinan peristiwa yang terjadi secara beruntun.
o
Setting pemilihan
:
Cari setting
tahu oleh
mengapa penulis
memengaruhi tema dan nuansa karya sastra itu. o
Tokoh dengan
113
: Bedakan antara tokoh utama tokoh-tokoh
pendukungnya.
Kenali peran mereka dalam cerita itu. Perhatikan secara khusus bagaimana tokoh utama berubah, halangan apa yang harus dihadapinya, dan lain-lain. o
Perkembangan konflik, klimaks, dan resolusi: Elemen-elemen ini merupakan bagian dari plot, tetapi harus diteliti secara terpisah. Sebab, penempatan setiap elemen ini dalam jalan cerita turut memengaruhi kesuksesan penulis dalam mengutarakan maksud karyanya itu.
o
Tema
:
Cari
tahu
apa
yang
sebenarnya ingin diungkapkan penulis melalui karyanya ini, dan apa yang dinyatakan oleh karya itu tentang sifat manusia. o
Sudut pandang: Tempatkan diri Anda sebagai pembawa cerita, lalu tentukan bagaimana pemilihan sudut pandang itu memberi sumbangsih terhadap tujuan yang diemban karya sastra tersebut.
3. Bangunlah penafsiran terhadap karya itu dari data yang ditemukan. Bagaimana pendapat
114
Anda mengenai arti yang ingin disampaikan oleh penulis dan sejauh mana penulis itu mengungkapkannya? 4. Rangkumlah penafsiran Anda dengan pernyataan yang singkat; tujuan kritik Anda adalah untuk mendukung pernyataan Anda. 5. Buktikan penafsiran Anda. Gunakan contohcontoh dari teks literatur dan dokumendokumen di luar karya itu untuk mendukung pernyataan Anda: o
Kritik sastra biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mempelajari sastra.
o
Temukan pola dalam penulisan karya sastra yang mendukung pernyataan Anda. Kutiplah pengulangan kejadian-kejadian maupun metafora dari karya tersebut.
o
Singkapkan simbol-simbol yang Anda temukan dalam karya sastra yang Anda teliti dan jelaskan mengapa simbolsimbol itu mendukung penafsiran Anda.
o
Sertakan kutipan dari bagian-bagian karya sastra itu ke dalam tanggapan Anda, sebagai bukti atas penafsiran Anda.
o
Gunakan argumen pendukung dari kritik sastra yang lain.
115
Dalam menanggapi teks pun sama halnya dengan bentuk tanggapan sastra, yaitu berstruktur konteks, deskripsi, dan penilaian. Berikut contoh tanggapan sastra.
Katak Hendak Menjadi Lembu Penulis : Nur Sutan Iskandar Penerbit : Balai Pustaka Tahun Terbit : 1935 Katak Hendak Jadi Lembu, sebuah novel yang dikarang oleh Nur Sutan Iskandar. Novel itu diterbitkan pertama kali pada tahun 1935 oleh Balai Pustaka, Jakarta. Katak Hendak Jadi Lembu dicetak untuk kedua kalinya pada tahun 1952 juga oleh Balai Pustaka, Jakarta. Novel itu mengisahkan kehidupan seorang priyayi ambtenar, Suria, yang menjabat sebagai Manteri Gubernemen di kota Sumedang. Ayahnya bernama Haji Zakaria yang sangat memanjakannya semasa Suria masih kecil. Ia menjadi anak yang manja dan tinggi hati. Suria menikah dengan Zubaedah, anak tunggal seorang kaya, yang bernama Haji Hasbullah. Haji Zakaria adalah sahabat karib Haji Hasbullah. Kekariban persahabatan itulah yang mendorong pernikahan Suria dan Zubaedah. Tidak lama setelah pernikahan itu Haji Zakaria meninggal dunia dan semua warisan Haji Zakaria jatuh ke tangan Suria. Harta peninggalan itu dibawa oleh Suria berfoya-foya sehingga tidak berapa lama saja harta itu habis. Setelah Zubaedah melahirkan anak, Abdulhalim, Suria meninggalkan Zubaedah. Tiga
116
tahun lamanya Zubaedah hidup sebagai seorang janda. Hal itu dijalaninya dengan sabar dan tawakal. Suria mengalami penderitaan berat setelah semua uang dan hartanya itu habis. Ia menyesal dan kembali ke rumah Zubaedah, kemudian meminta maaf serta ampun kepada Haji Hasbullah agar Zubaedah dapat menerimanya kembali. Zubaedah menerima Suria kembali. Suria kemudian diangkat sebagai Manteri Kabupaten. Akan tetapi, penghasilannya sebagai manteri itu tak pernah sampai ke rumah. Uang sekolah anaknya tidak pernah dibayarnya. Oleh sebab itu, Abdulhalim dibawa oleh kakek dan neneknya ke Tasikmalaya dan disekolahkan di sana. Abdulhalim disekolahkan di sekolah Belanda, kemudian diteruskan ke sekolah menak di Bandung dengan dibiayai oleh kakeknya, Haji Hasbullah. Walaupun Abdulhalim telah ditanggung oleh Haji Abdullah, adik-adik Abdulhalim, yaitu Saleh dan Hamid sekolahnya tetap terbengkalai. Uang sekolah untuk kedua anak itu sering belum terbayar, belanja dapur pun tidak tercukupi dan utang semakin besar. Para penagih utang sering kecewa karena tidak dapat memperoleh piutangnya dari Zubaedah. Zubaedah ingin pergi ke rumah orang tuanya, tetapi sebagai istri yang setia hal itu tidak dilakukannya. Perselisihan itu disebabkan oleh Suria yang selalu menurut hawa nafsunya untuk berfoya-foya. Selanjutnya, karena sudah tidak tahan lagi, Zubaedah menyalahkan semua persoalan pada Suria. Suria merasa malu karena ia di kantornya berlagak kaya, ternyata di rumah utangnya menumpuk. Akan tetapi, sifat sombongnya tak pernah hilang. Ia gila hormat dan gila pangkat. Agar semua dapat diatasi dengan tuntas, Suria melakukan penggelapan uang di kantornya. Akan tetapi, perbuatan itu diketahui oleh atasannya. Untuk menutupi rasa malunya itu, ia minta berhenti dari pekerjaannya. Sementara itu, Abdulhalim telah dewasa dan telah berumah tangga dengan berbahagia. Zubaedah mengirim surat kepada Abdulhalim dan
117
bercerita tentang kejatuhan ayahnya, Suria. Abdulhalim menyuruh ibu, ayah, dan adik-adiknya datang ke Bandung karena rumah ayah ibunya itu telah dilelang dalam usaha membayar utang. Keluarga Suria itu pun pindah ke Bandung. Ternyata kesombongan Suria tidak pernah hilang. Suria ikut campur tangan dalam masalah keluarga anaknya. Ia mencela dan memerintah seperti layaknya seorang majikan pada bawahannya. Hal itu menimbulkan pertengkaran Abdulhalim dengan istrinya. Melihat keadaan seperti itu, Zubaedah sangat bersedih sehingga akhirnya ia meninggal dunia. Sepeninggal ibunya, Abdulhalim menjadi sedih. Kemarahan Abdulhalim ditujukan kepada ayahnya, Suria. Karena malu pada anak dan menantunya, Suria angkat kaki dari rumah itu. Suria akhirnya jatuh miskin dan terlunta-lunta dalam keadaan sakit jiwa. Melalui novel itu, pengarang hendak menyampaikan pesan, bahwa jika penghasilan sedikit, jangan melakukan pengeluaran melebihi penghasilan. Katak Hendak Jadi Lembu termasuk novel bertendens yang penting untuk zamannya. H.B. Jassin (1967) dalam Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1 mengatakan, bahwa novel Katak Hendak Jadi Lembu banyak memberikan warna Minangkabau, meskipun cerita ini bermain di Sumedang. Suasana cerita tidak terasa seperti suasana di Pasundan karena bahasa cerita dan percakapan-percakapan terlalu kebuku-bukuan; ia mengingatkan kita kepada suasana dari alam pikiran Minangkabau. Judul novel Katak Hendak Jadi Lembu menimbulkan kesan, seolah-olah cerita ini terjadi di Minangkabau. Banyak dipergunakan peribahasa, kias, dan ibarat yang spesifik Minangkabau. Misalnya, "Tak usah direntang panjang jua perkara itu", "Bagai terapung tak hanyut, dan terendam tak basah". Ajip Rosidi (1976) dalam Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia berpendapat, bahwa dalam novel ini pengarang dianggap gagal dalam
118
melukiskan kehidupan yang diceritakannya mengetahui adat kebiasaan orang Sunda.
karena
ia
tidak
Sapardi Djoko Damono (1976) dalam Perkembangan Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang Dunia Kedua mengatakan, bahwa novel ini tidak lagi mempersoalkan kasih sayang antara kaum muda, tetapi mencoba menyoroti persoalan keluarga, memerankan tokoh yang tidak muda lagi dan menampilkan pegawai kantor yang merangkap sebagai suami dan seorang ayah. Maman S. Mahayana dkk. (1992) menyebutkan, bahwa Katak Hendak Jadi Lembu termasuk salah satu novel terbaik yang dihasilkan Nur Sutan Iskandar. Agak mengherankan bahwa pengarang kelahiran Sumatra Barat, mampu menulis novel yang begitu kuat menghadirkan latar tempat dan latar sosial mayarakat Pasundan. Secara tersirat pengarang hendak melakukan kritik terhadap priyayi atau bangsawan Sunda yang terlalu membanggakan kebangsawanannya hingga tidak mau bekerja keras dan lebih suka dilayani. Hal itu tampak dari gambaran sosok pribadi Suria. Sumber: Ensiklopedia Sastra Indonesia
119
Kegiatan 1 Buatlah sebuah tanggapan karya sastra (penilaian kritik atau dukungan) dengan menggunakan bahasa sendiri!
E. Kegiatan Literasi Laporan Membaca Buku Kumpulan Kritik Sastra Carilah buku kumpulan kritik sastra yang kamu sukai. Jika tidak menemukan buku kumpulan kritik sastra, kamu boleh mencari minimal 5 teks kritik/tanggapan karya sastra di laman, koran, atau majalah untuk dijadikan kliping. Laporkan kepada gurumu, jika sudah disetujui isilah kontrak membaca.
120
Selain kontrak membaca dalam bentuk laporan seperti dalam Pengembangan Literasi, sertakan jawaban dari pertanyaan berikut. 1.
Mengapa kamu memilih buku kumpulan kritik sastra tersebut?
2.
Apa kesan umum kamu terhadap buku kumpulan kritik sastra tersebut?
3.
Bagaimana dengan karya yang dikritik penulis?
4.
Adakah teks kritik sastra yang paling kamu sukai? Tuliskan dalam laporanmu.
121
BAB V MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI TEKS DISKUSI
Tujuan Pembelajaran:
Menyusun kerangka teks diskusi
Menyusun teks diskusi lisan maupun tulisan
Menyajikan dan pembahasan hasil telaah model
Memahami penggunaan peranti kohesi-koherensi, konjungsi, modalitas, kosakata evaluatif dan emotif untuk meyakinkan pembaca/pendengar dalam teks diskusi
Mengetahui struktur teks diskusi
Mengidentifi kasi ciri-ciri kebahasaan teks diskusi
Menganalisis struktur l teks diskusi
Menganalisis ciri kebahasaan teks diskusi
122
Apakah kamu pernah melakukan diskusi di dalam kelas? Saat terjadi diskusi, pasti akan muncul pendapat setuju, tidak setuju, atau ragu-ragu dari anggota diskusi ketika ada pendapat atau gagasan yang diajukan. Kegiatan ini sering kita jumpai dalam rapat OSIS, rapat RT, rapat karang taruna, dan lain-lain. Melalui teks diskusi ini, baik lisan maupun tertulis, bisa bermanfaat untuk menguji topik yang kontroversial. Gagasan dan argumen dari semua sisi yang tertuang dalam teks diskusi dievaluasi terlebih dahulu sebelum menentukan keputusan. Hal ini akan membantu melihat masalah dari berbagai pandangan dan menghasilkan kesepakatan yang tepat. Jadi, apa yang dimaksud dengan teks diskusi? Mari kita belajar tentang teks diskusi
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi Pelajaran sebelumnya sudah dipelajari tentang teks eksposisi. Teks eksposisi dan teks diskusi merupakan dua jenis teks yang digunakan untuk memengaruhi orang lain, meyakinkan orang lain (persuasif). Meskipun sama-sama digunakan untuk tujuan yang hampir sama, kedua teks ini merupakan teks berbeda. Teks diskusi adalah teks yang menyajikan beberapa pendapat dan sudut pandang yang berbeda terhadap suatu permasalahan yang dibahas. Pernyataan tersebut sejalan dengan pemaparan dalam Buku Siswa Kelas 9 SMP/Sederajat (Kemdikbud, 2017: 116) yang menyatakan bahwa teks diskusi disusun untuk
123
menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Teks diskusi juga dapat memberikan pencerahan lebih dari sudut pandang lain, karena bisa jadi selama ini sudut pandang kita kurang tepat atau belum sempurna. Teks diskusi adalah teks yang membicarakan atau membahas suatu topik dari berbagai aspek untuk memberikan sudut pandang, wawasan, cakrawala yang berbeda dan lebih luas (Priyatni via Thabroni, 2020).
KEGIATAN 1: Mencermati informasi dalam teks Perhatikan dan cermati teks di bawah ini! Sosial Media, Antara Trend Baik dan Buruk Bermain sosial media saat ini memang menjadi sebuah trend dan cara
berkomunikasi
serta
membangun
relasi
yang
terbilang
menyenangkan. Akan tetapi, dibalik kesenangan bermain sosial media ini juga terdapat ancaman yang bisa menyerang setiap saat dan menyerang siapapun. Adanya sosial media memang memudahkan penggunanya untuk berbagi hal menyenangkan yang sedang dilakukan kepada orang lain. Namun pernahkah Anda berpikir jika terlalu banyak membagikan kehidupan di sosial media pun tidak baik untuk Anda. Anda jadi tidak punya privasi karena setiap apa yang Anda lakukan akan diketahui oleh orang lain. Inilah yang bisa mengganggu bahkan pada fase
124
tertentu bisa berbahaya.
(Sumber: google.com)
Berbagi di sosial media pun bisa membuat Anda memiliki banyak teman, dalam hal ini followers atau pengikut. Namun semakin banyak teman dunia maya ini juga memperbesar kemungkinan tindakan cyber bullying. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak anak-anak hingga orang dewasa, masyarakat biasa hingga public figure yang mengalami cyber bullying di media sosial ini. Semenyenangkan apapun bermain sosial media, jika dilakukan secara berlebihan tentu tidak baik. Berbagai tindak kejahatan bahkan kini berawal dari aktivitas di sosial media. Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai pengguna yang harus pandai dalam menggunakannya. Sumber: https://www.ekopolitan.com/ (dengan sedikit perubahan) 1.
Lengkapilah tabel di bawah ini dengan menentukan pokok pikiran paragraf dalam teks di atas.
125
Paragraf 1
Bermain sosial media telah menjadi tren.
Paragraf 2 Paragraf 3 Paragraf 4
KEGIATAN 2: Mengidentifikasi informasi dalam teks 1.
Perhatikan dan cermati teks di bawah ini. Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Didalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari, dengan menonton televisi kita bisa memperoleh bermacammacam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya ialah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi?? Sebagian
masyarakat
menganggap
bahwa
menonton
televisi
berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif. Dampak positif dari menonton televisi ialah sebagai berikut: 
Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar.
126
Seorang palajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut. 
Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya ialah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron atau hiburan-hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka. Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi ialah
sebagai berikut: 
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu, bagi pelajar kecanduan nonton televisi menjadi kontra produktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.

Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidikan di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.

Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja, karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara
127
terus menerus sepanjang hari, remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen. 
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasa tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi
mempunyai dampak positif atau negatif, hal itu bergantung pada penonton televisi. Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/ (dengan sedikit perubahan) 2.
Lengkapilah tabel di bawah ini dengan menentukan pokok pikiran paragraf dalam teks di atas. Paragraf 1
Televisi saat ini menyajikan banyak informasi.
Paragraf 2 Paragraf 3 Paragraf 4
128
B. Menyimpulkan Isi dalam Teks Diskusi KEGIATAN 1: Mengidentifikasi teks ekposisi dan teks diskusi 1.
Baca dan cermati kembali dua teks dan dua analisis pokok pikiran setiap teks yang telah disusun.
2.
Lengkapi tabel di bawah ini dengan menuliskan perbedaan dan persamaan yang ada dalam teks pertama dan kedua.
Perbedaan
Teks 1
Teks 2
Persamaan
Teks 1
Teks 2
3.
Uraikan isi masing-masing teks secara singkat!
4.
Dari dua teks di atas, manakah yang termasuk sebagai teks diskusi? Jelaskan!
129
Isi dalam teks diskusi biasanya berupa serangkaian paragraf yang terdiri dari dua atau tiga paragraf dengan argumen setuju (pro) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan. Disamping adanya argumen pro, terdapat pula dua atau tiga paragraf dengan argumen tidak setuju (kontra) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan.
Setiap paragraf
mengandung bahasa persuasif kohesif untuk menghubungkan gagasan atau untuk menunjukkan perubahan pendapat. C. Menelaah Struktur Teks Diskusi Struktur Teks Diskusi Pendahuluan
Pernyataan untuk membatasi topik.
Latar belakang topik.
Sudut pandang berbeda yang akan dibahas.
Isi
Serangkaian paragraf.
Dua atau tiga paragraf dengan argumen setuju (pro) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan.
Dua atau tiga paragraf dengan argumen tidak setuju (kontra) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan.
Mengunakan bahasa persuasif.
Menggunakan bahasa kohesif untuk
130
menghubungkan gagasan atau untuk menunjukkan perubahan pendapat. Simpulan

Simpulan argumen dari kedua sisi.

Mengevaluasi argumen yang paling efektif.

Rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan.
Pentingnya Menjaga Kebersihan
(Sumber: google.com) Perhatikan teks diskusi di bawah ini! Pendahuluan
Ada
kecenderungan
menghindari
sarapan
para karena
remaja takut
putri gemuk.
Benarkan dengan sarapan dapat meningkatkan berat badan kita?
Gagasan Utama Bukti dan alasan
Sebagian orang berpendapat bahwa tidak sarapan itu
dapat
menurunkan
131
berat
badan
alias
pendukung
mengurangi kegemukan. Tidak sarapan dapat dikatakan pula puasa jangka pendek. Pada saat puasa
singkat,
tubuh
akan
mulai
untuk
meningkatkan liposis (proses pelepasan lemak). Hal itu dilakukan dengan menurunkan ilusi dan meningkatkan glucagon,
hormone hormon
katekolamin).
Sel-sel
lipolitik pertumbuhan, lemak
(seperti dan
mendapatkan
pesanan kuat dan membuka pintu mereka untuk terbakar. Hal tersebut berarti puasa jangka pendek atau tidak sarapan tidak akan menurunkan metabolisme tubuh.
Gagasan Utama Bukti dan alasan pendukung
Akan tetapi, alangkah lebih baiknya jika kita selalu membiasakan untuk sarapan pagi. Ketika beraktivitas dalam keadaan perut kosong akan memperlambat
metabolisme
yang
akan
menghambat pembakaran kalori. Sarapan pagi setelah
perut
kosong
semalaman
akan
meningkatkan metabolisme tubuh, yang artinya pembakaran kalori akan lebih efisien. Selain itu, manfaat dai sarapan pagi adalah meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan semangat
132
atau suasana hati kita.
Simpulan
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua pendapat yang berbeda
tentang
pentingnya
sarapan.
Kita
sendirilah yang akan memilih untuk sarapan atau tidak sarapan di pagi hari Sumber: https://www.serupa.id/ (dengan sedikit perubahan) KEGIATAN 1: Menelaah Struktur Teks Diskusi 1.
Baca dan cermati teks di bawah ini! Full Day School
(Sumber: google.com)
Full day school merupakan suatu program
yang
meminta
siswa-siswi
mengikuti proses belajar mengajar yang diselenggarakan secara penuh mulai pukul 07.00 - 16.00. Sistem ini mengharuskan siswa berada di sekolah selama sehari penuh maka banyak timbul pro dan kontra dengan diberlakukannya program ini. Pihak menganggap
yang full
mendukung day
diberlakukannya
school
sebagai
solusi
program tebaik
ini untuk
mengantisipasi dampak buruk era globalisasi. Full day school
133
dianggap dapat memberikan pelajaran, pembiasaan yang baik, pendidikan dan pelatihan yang cukup agar siswa dapat mencapai dan memenuhi program jaminan mutu sekolah. Program ini pun membantu guru-guru untuk lolos sertifikasi guru dengan mengajar 24 jam per minggu. Sedangkan pihak yang tidak setuju atau kontra berpendapat bahwa tingkat konsentrasi anak berbeda-beda. Siswa juga butuh istirahat yang cukup agar konsentrasinya tetap terjaga secara maksimal untuk mampu mencerna pelajaran yang diberikan. Selain itu, full day school memangkas waktu yang panjang dan hal ini akan menyulitkan siswa untuk melakukan kegiatan diluar sesuai minat masing-masing. Full day school ingin berjalan lancar tergantung pada sarana dan prasarana yang disediakan sekolah. Jika prasarana memadai dan kegiatan sekolah dibuat menarik, maka full day school akan berjalan menyenangkan. Sebaliknya, jika prasarana sekolah buruk atau kurang memadai maka kegiatan full day school akan membosankan. Hal seperti inilah yang membuat siswa bosan dan pelajaran menjadi tidak efektif. Sumber: https://www.materibindo.com/ (dengan sedikit perubahan) 2.
Uraikan struktur teks di atas dengan mengisi tabel di bawah ini!
134
Struktur
Paragraf
Pendahuluan Isi
Gagasan dengan bukti dan alasan pendukung
Gagasan dengan bukti dan alasan pendukung
Simpulan
3.
Apa tujuan adanya struktur pendahuluan dalam teks di atas?
4.
Apakah teks di atas mengandung gagasan pro dan kontra beserta
bukti
dan
alasan
pendukungnya?
Jelaskan
jawabanmu! 5.
Apakah simpulan dalam teks di atas telah meringkas isi dari semua gagasan dalam teks? Jelaskan jawabanmu!
D. Menelaah Kebahasaan Teks Diskusi Penggunaan bahasa yang efektif sangat penting dalam teks untuk tujuan persuasif, khususnya diskusi. Kamu dapat menilai
135
penggunaan bahasa kamu sendiri untuk tujuan persuasif tersebut dengan memperhatikan hal berikut. 1.
Audiensi Apakah bahasa yang kamu gunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar?
2.
Gagasan Apakah kata-kata yang kamu gunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta alasan?
3.
Sarana Persuasif Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar?
4.
Kosakata Apakah kosakata yang kamu gunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas?
5.
Kohesi Apakah kamu menggunakan dengan tepat: kata rujukan, kata ganti, konjungsi, dan kata hubung dalam kalimat dan paragraf?
Secara
khusus,
untuk
menunjang
keberhasilan
kita
meyakinkan orang lain maka perlu diperhatikan ciri-ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks diskusi. Kamu harus pelajari dan pahami dengan baik sebelum menggunakannya dalam teks diskusi secara tepat.
136

Kalimat
yang
digunakan
dalam
teks
diskusi
yang
menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan yang menunjukkan waktu kini dan menunjukkan apa yang sedang terjadi, misalnya adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak,
hentikan,
selamatkan,
perang,
kehilangan,
perbaiki. 
Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.

Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita pikirkan. Misalnya ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.

Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya penting, sederhana, berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah, diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.

Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri? Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya
137
dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu dipersoalkan, hampir tidak pernah. 
Konjungsi
dan
penanda
kohesi-koherensi.
Konjungsi
digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau, pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun, yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu.
Berikut ini adalah kaidah kebahasaan yang muncul dalam teks diskusi. Konjungsi Konjungsi
atau
kata
sambung
berfungsi
untuk
menghubungkan dua pikiran atau dua pengertian. Kata seperti dan, kalau, dan atau adalah kata konjungsi. Kata konjungsi dapat menghubungkan dua kata, frasa, klausa (dalam satu kalimat), menghubungkan antarkalimat dalam paragraf, atau konjungsi antarparagraf.Pembagian konjungsi Waktu
sesudah, setelah itu, sebelum, sehabis, sejak,
138
selesai, ketika, tatkala, pada saat, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai Syarat
jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Pengandaian
andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
Tujuan
agar, supaya, supaya, biar
Kohrsif
Pemiripan
Penyebab
biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun), sungguhpun, kendati(pun) seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, bak sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu
Pengakibatan (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya) Penjelasan
bahwa
Cara
dengan
Harapan
moga-moga, semoga, mudah-mudahan
Pengecualian
kecuali
Urutan
lalu, terus, kemudian
Kohesi dan koherensi Perhatikan dua contoh berikut! 1.
Pak Ali pergi ke Pasar Baru. Pak Ali naik Bus Metromini. Bu Tahir membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, harga
139
mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang dibeli Parwati harganya 150 juta rupiah. 2.
Pak Ali pergi ke Pasar Baru naik bus Metromini. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli Pak Ali itu harganya seratus ribu rupiah. Sumber: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1988. Hubungan kalimat dalam paragraf (1) tidak ada perpautan
bentuk, tidak ada kohesi. Pada contoh (2) terlihat perpautan bentuknya. Kalimat pertama tentang Pak Ali pergi ke mana dengan apa. Kalimat kedua tentang tujuan pergi. Kalimat ketiga dan berikutnya bercerita tentang sepatu yang akan dibeli, hubungan antara harga sepatu dan kenaikan pajak impor. Karena bentuknya saling terpaut, maka maknanya juga saling terpaut (koherensi). Wacana atau teks yang baik memiliki perpautan bentuk (kohesi) dan perpautan makna (koherensi). Namun, ada juga paragraf yang tampaknya memiliki kohesi namun tidak memiliki koherensi. Perhatikan contoh berikut. 3.
Dengan bantuan Pemerintah, pejabat itu membeli mobil baru. Mobil itu berwarna biru. Biru muda menjadi warna idaman kaum muda sekarang. Sekarang ini teknologi banyak mengubah keadaan dalam waktu singkat, khususnya moral orang
Indonesia.
Waktu
140
ini
orang
seakan-akan
di
persimpangan jalan. Jalan ke surga atau ke neraka rupanya tidak dipedulikan lagi. Surga dunia dituntut orang dengan itikad neraka yang menggebu-gebu. Sumber: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1988. Kohesi pada contoh (3) terlihat sempurna. Ada kata yang memautkan antara kalimat berikutnya: mobil baru–warna biru– biru
muda–sekarang–sekarang
ini–jalan–jalan
surga–surga–
neraka. Apakah kamu menangkap makna paragraf tersebut? Sulit bukan karena memang tidak ada perpautan makna. Kumpulan kalimat ini bukan teks (wacana). Kamu harus memahami penggunaan konjungsi agar teks yang disusun memiliki kohesi dan koherensi yang baik. Teks diskusi menuntut kohesi dan koherensi yang lebih meyakinkan agar tujuan teks diskusi tercapai efektif.
141
KEGIATAN 1: Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan 1. 2.
3.
4.
Baca dan cermati kembali teks Full Day School! Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Temukan beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks Full Day School! Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antarparagraf. Temukan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks Full Day School! Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks Full Day School sudah tepat? Jelaskan jawabanmu!
KEGIATAN 2: Mengidentifikasi Kohesi dan Koherensi dalam Kutipan Teks 1. Baca dan cermati kalimat acak di bawah ini dan urutkan menjadi susunan paragraf yang logis! a) Alasan dari proses pembakaran kalori yang tinggi ini karena banyak fluktuasi diantara gerakan intensitas rendah dan tinggi. b) Zumba merupakan salah satu jenis olahraga yang sudah terbukti dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan kardio standar seperti aerobik , jogging, dan juga yoga. c) Seperti gerakan memutar libat di dalam beberapa gerakan yang bisa memberi tekanan pada lutut. d) Dengan berolahraga zumba dalam waktu yang lama dapat menyebabkan detak jantung yang tinggi serta meningkatkan
142
kekuatan jantung. e) Namun sayangnya, zumba ini juga turut melibatkan banyak gerakan melompat serta berdampak tinggi lainnya yang akan menyulitkan persendian. 2.
Baca dan cermati paragraf acak di bawah ini dan urutkan menjadi susunan teks yang logis! a) Selama pada proses penyortiran, logam serta bahan kimia lainnya bisa larut ke tanah serta air tempat daur ulang berlangsung sehingga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan serta penghuninya. b) Kehadiran dari sampah plastik ini memang menjadi hal yang sangat meresahkan, hal tersebut karena sampah jenis satu ini sangat sulit untuk terurai di dalam tanah. c) Namun sayangnya, proses daur ulang sampah menyebabkan kerugian. Sebab bisa mengakibatkan polusi terutama untuk daur ulang sampah elektronik.Banyak dari barang elektronik yang dikirim ke luar negeri menuju negara – negara kurang yang berkembang serta disortir. d) Banyak juga para pegiat lingkungan yang kemudian telah menggalakan sampah plastik untuk daur ulang. Manfaat dari daur ulang sampah yang dihasilkan juga sangat menguntungkan. Daur ulang ini sangat bagus untuk lingkungan sebab dapat mengurangi limbah yang mencemari tempat pembuangan sampah serta insinerator. Proses daur ulang pula dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan pekerjaan kreatif di dalam perekonomian.
143
E. Menyajikan Teks Diskusi KEGIATAN 1 Membersihkan Sendiri Meja Makan di Tempat Makan, Ya atau Tidak?
(Sumber: google.com) 1.
Bagaimana menurutmu gagasan di atas?
2.
Buatlah tulisan sederhana dengan tujuan meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandanganmu!
Kamu perlu memperhatikan:
Jika kamu setuju atau tidak setuju atau jika kamu dapat melihat dua sisi topik atau pandangan yang berbeda terhadap topik.
Pendahuluan–katakanlah dengan jelas apa pikiranmu tentang topik.
Pendapatmu–berikan alasan atau contoh untuk menjelaskan dan meyakinkan.
Simpulan–suatu simpulan pikiran utama dan komentar akhir berdasarkan pendapatmu.
144
Ingatlah:
Rencanakan tulisanmu sebelum dimulai.
Buat tulisanmu menarik untuk dibaca.
Tulis kalimat dan tetap pada topik.
Periksa ejaan dan pungtuasi yang kamu buat.
Gunakan kata-kata yang akan meyakinkan pembaca.
Mulai paragraf baru setiap memulai gagasan baru.
Periksa dan sunting tulisanmu sendiri setelah selesai.
Teks diskusi menyatakan pendapat atau meyakinkan pembaca/pendengar untuk setuju dengan sudut pandang tertentu. Oleh karena itu, pendahuluan teks diskusi harus jelas dan menyimpulkan pesan utama. Judul juga tidak kalah pentingnya. Gunakan judul yang menonjol, inspiratif, atau kontroversial. Tulisan harus melibatkan emosi pembaca agar berminat untuk membaca teks yang dibuat.
Berikut beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca: 1.
Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian.
2.
Mulai pendahuluan dengan pertanyaan retoris.
3.
Mulai pendahuluan dengan bahasa yang sarat emotif.
4.
Mulai pendahuluan dengan penggunaan kata ganti personal untuk melibatkan pembaca.
145
5.
Mulai pendahuluan dengan pernyataan topik yang jelas. Setelah membaca materi di atas, kerjakan kegiatan 2 ini
sebagai latihan menyusun teks diskusi.
KEGIATAN 2 Kebebasan Hewan di Kebun Binatang
(Sumber: google.com) 1.
Bagaimana menurutmu gagasan di atas?
2.
Buatlah tulisan sederhana dengan tujuan meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandanganmu! Kamu perlu memperhatikan: 
Jika kamu setuju atau tidak setuju atau jika kamu dapat melihat dua sisi topik atau pandangan yang berbeda terhadap topik.

Pendahuluan–katakanlah dengan jelas apa pikiranmu tentang topik.
146
Pendapatmu–berikan
alasan
atau
contoh
untuk
menjelaskan dan meyakinkan.
Simpulan–suatu simpulan pikiran utama dan komentar akhir berdasarkan pendapatmu.
Ingatlah:
Rencanakan tulisanmu sebelum dimulai. Buat tulisanmu menarik untuk dibaca. Tulis kalimat dan tetap pada topik. Periksa ejaan dan pungtuasi yang kamu buat. Gunakan kata-kata yang akan meyakinkan pembaca. Mulai paragraf baru setiap memulai gagasan baru. Periksa dan sunting tulisanmu sendiri setelah selesai.
KEGIATAN 3 Haruskah Menimbun Sampah di Tempat Pembuangan Sampah?
(Sumber: google.com)
147
1. Tulislah teks diskusi tentang topik di atas sesuai dengan memperhatikan organisasi teks diskusi (judul, pendahuluan, isi, simpulan) dan kaidah kebahasaan! 2. Bacalah hasil tulisanmu di depan kelas dan mintalah penilaian dari guru dan teman-temanmu! 3. Sunting kembali teks diskusi!
F. Kegiatan Literasi Pilih teks diskusi di internet atau dalam buku yang menurutmu baik dan layak dibaca. Catatlah informasi penting yang dimuat dalam teks diskusi yang kamu baca kemudian simpulkan isi teks diskusi tersebut dalam satu paragraf. Laporkan kepada gurumu jika sudah disetujui isi kontrak membaca.
148
BAB VI MENGGALI INSPIRASI DARI TEKS CERITA INSPIRATIF
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui dan memahami teks narasi: struktur retorika teks narasi, ciri kebahasaan teks narasi
Menganalisis struktur retorika model teks cerita inspiratif
Menganalisis ciri kebahasaan model teks cerita inspiratif
Menyajikan hasil analisis model teks cerita inspiratif
Menyusun teks cerita inspiratif
Menyajikan teks cerita inspiratif secara lisan
149
Teks inspirasi biasanya diangkat atau diadaptasi dari sebuah kisah nyata. Ini digunakan untuk memberikan gambaran bahwa halhal yang terjadi dalam kisah tersebut ternyata dapat juga terjadi dalam kehidupan pembaca. Selain kisah nyata, setiap bentuk tulisan teks inspirasi dapat dikembangkan dari satu tema tertentu menjadi kisah inspirasi yang menarik. Setiap teks inspirasi harus diberikan judul untuk memudahkan pembaca mengidentifikasi tentang gambaran isi teks. Dalam teks inspirasi terdapat alur cerita untuk memberikan pemahaman awal, inti, dan akhir cerita atau kisah. Maka, teks inspirasi juga dapat disebut sebagai teks cerita karena di dalamnya terdapat alur, yaitu urutan waktu cerita dari awal hingga akhir yang dapat dipahami pembaca. Teks inspirasi tentunya bersifat naratif atau cerita karena seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, di dalamnya terdapat alur. Pada teks inspirasi terdapat tokoh cerita dengan kisah hidupnya yang dijadikan sumber inspirasi, contoh, atau teladan bagi pembaca. Pada umumnya, tokoh dalam cerita inspiratif adalah manusia. A. Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif Cerita yang baik dapat menggugah perasaan, memberi kesan yang mendalam bahkan dalam tingkat yang lebih tinggi mampu membuat seseorang berjanji pada dirinya untuk menjadi seperti yang
150
dibacanya. Cerita yang menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, dan lebih berempati terhadap orang lain. Di seluruh dunia, cerita-cerita yang menggugah perasaan cukup banyak. Ada yang berupa kisah nyata ada juga hasil rekaan atau kisah keteladanan dari suatu budaya tertentu dari berbagai belahan dunia. Dibawah ini terdapat kisah yang dapat kita jadikan pelajaran hidup, tentang seorang tukang kayu yang tidak ikhlas dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kegiatan 1 : Baca dan Resapi Makna Cerita Berikut
(Sumber : klinik metamorphosis – wordpress.com)
151
Alkisah, seorang Tukang Kayu yang merasa sudah tua dan berniat untuk pensiun dari profesinya sebagai Tukang Kayu yang sudah ia jalani selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tuanya bersama istri serta anak cucunya. Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, ia sebelumnya menyadari bahwa ia akan kehilangan penghasilan rutin yang setiap bulan ia terima. Bagaimana pun itu, ia lebih merasakan dan mementingkan tubuhnya yang sudah termakan usia karena ia merasa tidak dapat lagi melakukan aktivitas seperti tahun-tahun sebelumnya. Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada mandornya. “Saya mohon maaf Pak, tubuh saya rasanya sudah tidak seperti dulu, saya sudah tidak kuat lagi untuk menopang beban-beban berat di pundak saya saat bekerja..�. Setelah sang mandor mendengar niat Tukang Kayu tersebut, ia merasa sedih. Karena sang mandor akan kehilangan salah satu Tukang Kayu terbaiknya, ahli bangunan handal yang dimiliki dalam timnya. Namun apalah daya, mandor tidak dapat memaksa untuk mengurungkan niat si Tukang Kayu untuk berhenti bekerja. Terlintas dalam fikiran sang mandor, untuk meminta permintaan terakhir sebelum dirinya pensiun. Sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk yang terakhir kalinya. Untuk sebuah proyek dimana sebelum Tukang Kayu tersebut berhenti
152
bekerja. Akhirnya, dengan berat hati Tukang Kayu menyanggupi permintaan mandornya meskipun ia merasa kesal karena jelas-jelas dirinya sudah bicarakan akan segera pensiun. Di balik pengerjaan proyek terakhirnya, ia berkata dalam hati bahwa dirinya tidak akan mengerjakannya dengan segenap hati. Sang mandor hanya tersenyum dan mengatakan pada Tukang Kayu pada hari pertama ketika proyeknya dikerjakan, “Seperti biasa, aku sangat percaya denganmu. Jadi, kerjakanlah dengan yang terbaik. Seperti saat-saat kemarin kau bekerja denganku. Bahkan, dalam proyek terakhir ini kamu bebas membangun dengan semua bahan-bahan yang terbaik yang ada�. Tukang Kayu itupun akhirnya memulai pekerjaan terakhirnya dengan malas-malasan. Bahkan dengan asal-asalan ia membuat rangka bangunan. Ia malas mencari, maka ia menggunakan bahan-bahan bangunan berkualitas rendah. Sangat disayangkan, karena ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya. Hari demi hari berlalu, dan akhirnya, rumah itupun selesai. Ditemani Tukang Kayu tersebut, sang mandor datang memeriksa. Ketika sang mandor memegang gagang daun pintu depan hendak membuka pintu, ia lalu berbalik dan berkata, “Ini adalah rumahmu, hadiah dariku
153
untukmu�. Betapa kagetnya si Tukang Kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Akibatnya, sekarang ia harus tinggal di sebuah rumah yang ia bangun dengan asal-asalan. Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri. https://woazy.com/2018/06/03/10-cerita-motivasi-inspirasi-ceritabijak-pendek-pemberi-semangat/
154
Kegiatan 2 : Pertanyaan Identifikasi 1. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut? 2. Rasa emosi (kesal, sedih, kecewa, dsb) apa yang ada? 3. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut? 4. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang diambil dari cerita itu?
B. Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif Orientas
Perumita
Komplikas
i
n
i
Resolusi
Koda
peristiwa Pengantar
Kisah
cerita
tokoh dan cerita, peristiwa
Puncak (inti) Peristiwa menyadarka
tempat kisah n
Penutup cerita,
tokoh kesimpula
menuju ke yang
tentang
n
pesan
puncak
menjadi
kebaikan
moral
cerita
inspirasi
(konflik)
Kegiatan 1 : Menyimpulkan Struktur Cerita Isi struktur berikut (dalam kotak sebelah kanan) sesuai cerita inspiratif tentang Tukang Kayu.
155
Orientasi Perumitan Peristiwa Resolusi
Komplikasi
Koda
156
C. Menelaah Cerita Inspiratif Kegiatan 1 : Menelaah Model Cerita Inspiratif
Orang tua pasti akan melakukan apa saja dan selalu berjuang demi anaknya, begitu juga dengan kisah ayah yang satu ini. A yah tersebut bernama Orientasi
jalandhar Nayak yang mempunyai 3 orang anak. jalandhar bersama keluarganya tinggal di desa terpencil bagian timur India. Ia dan keluarganya bahkan menjadi satu-satunya keluarga yang masih tinggal di desa Gumsahi, negara bagian Orissa, bagian timur India karena
Perumitan
orang lain sudah pindah ke desa lain yang
peristiwa
memiliki akses jalan dan fasilitas yang lebih layak. Ketiga anak jalandhar bersekolah di kota yang berjarak sekitar IO km dari tempat tinggalnya. Anakanaknya harus melewati medan yang terjal dengan mendaki 5 bukit dan butuh waktu 3 jam untuk sampai ke sekolahnya. Sehingga anaknya sulit untuk pulang setiap akhir pekan apalagi untuk pulangpergi setiap hari.
157
Karena keinginannya tersebut akhirnya ayah tiga orang anak ini memutuskan untuk membuka jalan baru. Dengan peralatan sederhana seperti linggis dan kapak, la membukajalan dengan rute yang Resolusi
lebih
mudah.
la
memotong
batu
dan
menyingkirkan batu-batu besar. Kegiatan membuka jalan ini telah dilakukannya selama 2 tahun terakhir, ia memulai pekerjaan setiap pukul 6 pagi dan bekerja selama kurang lebih 8 jam setiap harinya. Hingga saat ini, ]alandhar sudah berhasil membuatjalan sepanjang 8 km yang menurut laporan reporter media lokal yang dilansir dari BBC India, jalan tersebut bahkan
bisa
dilewati
kendaraan.
jalandhar
berharap jika jalan yang dibuatnya sudah jadi, ketiga anaknya bisa pulang lebih sering di akhir pekan atau saat liburan sekolah tiba. jalandhar sangat ingin untuk hidup bersama dengan ketiga anaknya itu setiap hari. Namun karena keadaannya yang serba sulit, ]alandhar Komplikasi
harus rela membiarkan anak anaknya untuk menuntut ilmu di tempatyang jauh dan bertemu dengannya setiap akhir pekan.
158
Aksi perjuangan ayah yang satu ini menarik perhatian
masyarakat
]alandhar
sangat
dan
peduli
pemerintah terhadap
India.
kelestarian
lingkungan. Selama pembangunan jalan tersebut, Koda
ia selalu berusaha agar tidak ada pohon yang ditebang. Kerja kerasnya membuahkan hasil, ia diberikan upah oleh pemerintah dan untuk 7 km rute yang belum diselesaikan untuk mencapai sekolah
sang
anak,
akan
dilanjutkan
oleh
pemerintah. Kegiatan 2 : Cara Menyusun Cerita Inspiratif Pernahkah kalian membaca suatu teks atau cerita yang membuat kalian tiba-tiba ingin melakukan sesuatu? Misalnya, kalian membaca cerita tentang anak kucing yang kesulitan mencari makan karena kehilangan induknya, kemudian kalian terdorong untuk memberi makan kucing yang sering mampir ke rumah kalian. Teks atau cerita tersebut termasuk ke dalam teks inspiratif. Selain mendorong pembaca untuk melakukan sesuatu, teks inspiratif juga memicu pembaca mendapatkan ide atau pemikiran baru. Tidak jarang, teks ini memberikan semangat bagi pembacanya.
159
Ada beberapa tujuan dari ditulisnya teks inspiratif. Pertama adalah untuk memberikan motivasi. Ketika pembaca membaca cerita orang lain, mereka diharapkan agar terdorong untuk melakukan hal yang dijelaskan dalam cerita. Kedua
adalah
menggugah
semangat.
Saat
penulis
menyampaikan pencapaian yang membanggakan, pembaca akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama agar memperoleh pencapaian yang serupa. Ketiga adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan begitu, pembaca teks ini akan merasa bahwa dirinya pun mampu melakukan hal yang diceritakan di dalam teks. Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kisah inspiratif. 1. Tentukan pesan apa yang ingin disampaikan Sebelum menulis, pastikan kita sudah tahu pesan atau amanat yang ingin kita sampaikan pada pembaca. Setiap kisah inspiratif bertujuan untuk berbagi kekuatan dan hikmah, nah tentukanlah hikmah seperti apa yang ingin kita ungkapkan. Misalnya hikmah dibalik kesulitan atau hikmah dari penyakit yang diderita. Serta dengan menentukan pesan sebelum menulis akan memperkuat kisah tersebut, dan jalan cerita tidak akan melenceng kemana-mana. 2. Gunakan bahasa yang ringan dan mengalir
160
Menulis kisah inspiratif tidak sama dengan kita menulis karya sastra menggunakan kata-kata yang membuat kita berpikir terlebih dahulu akan maknanya. Usahakan bahasanya sederhana, namun tetap bisa menyentuh. Hal ini dilakukan agar kisah inspiratif yang kita tulis berhasil pada tujuannya, yaitu berbagi hikmah dan kekuatan. Usahakan penuturan kita juga mudah dicerna pembaca, namun hindari penuturan yang bertele-tele. 3. Libatkan emosi secukupnya Kisah inspiratif yang terlalu melibatkan emosi biasanya jadi terkesan seperti curhatan saja dan terlalu subyektif. Sementara kisah yang tak melibatkan emosi sama sekali juga jadi datar dan gagal menyentuh hati pembaca. Ada banyak yang dapat menjadi sumber ide ceritamu. Tulis ceritamu sebagaimana kamu berbincang dengan temanmu dengan bahasa yang sederhana. Tidak perlu kata-kata bergaya atau menggunakan semua aturan tata bahasa yang rumit. Sederhana saja, sampaikan pesan dan emosimu sebagaimana kamu lihat dan rasakan. Hal ini akan membuat ceritamu alami dengan gayamu sendiri dan terkesan akrab. Cerita inspiratif umumnya bertema “perjuangan� secara jelas terbagi atas tiga bagian wajib cerita inspiratif (lihat model) sebagai berikut.
161
D. Mengungkapkan InspiratifKegiatan
Gagasan 1
162
dalam :
Bentuk
Mencermati
Cerita Cerita
Siang itu ratusan lalat sedang berpesta pora di sebuah tong sampah di depan sebuah rumah mewah. Seorang pembantu dari rumah tersebut terlihat berjalan terburu-buru untuk keluar rumah dan lupa untuk menutup pintu rumah itu. Seekor lalat dari kerumunan yang berpesta itu melihatnya dan segera memanfaatkan kesempatan langka itu, lalu dia masuk ke rumah dan langsung menuju meja makan. Di dalam hati si lalat berkata “bosan aku makan dari tong sampah terus, sekali-sekali makan yang segar-segar lah� sambil menikmati makanan yang ada di meja makan tersebut. Setelah beberapa saat si lalat pun kenyang dan dia ingin keluar dari rumah itu secepatnya sebelum keberadaannya diketahui oleh si pemilik rumah.
Si lalat kemudian menuju pintu tempat dia masuk tadi, tapi ternyata pintu itu sudah tertutup rapat. Lalat itu kini hanya bisa melihat temantemannya dari balik jendela kaca sambil terus berusaha sekuat tenaga untuk keluar. Tanpa lelah si lalat menabrakkan dirinya pada jendela kaca agar bisa keluar secepatnya, tapi dia tetap tidak berhasil.
Dan pada sore hari, si lalat sudah terkapar di lantai, dia sangat kelelahan dan frustasi karena terus menabrakkan dirinya ke jendela kaca itu. Lalu pada waktu yang tidak begitu lama datanglah segerombolan semut yang sedang mencari makan. Tanpa ada
161
sedikitpun perlawanan dari si lalat, gerombolan semut berhasil menaklukkannya dengan sangat mudah.
Gerombolan semut itu lalu menggotong si lalat menuju sarang mereka. Dalam perjalanan gerombolan semut itu berbicara satu sama lain, semut pekerja bertanya pada seekor semut prajurit “Kenapa si lalat ini bisa sekarat seperti ini ya?” si prajurit menjawab “Sebenarnya dari tadi lalat ini berusaha keluar untuk keluar tapi akhirnya dia frustasi dan kelelahan”. Si semut pekerja bertanya lagi “Lho bukannya dia sudah berusaha keras? Seharusnya kan dia berhasil keluar”, si semut prajurit menjawabnya “Ya memang seharusnya seperti itu, masalahnya dia hanya melakukan hal yang sama saja terus menerus. Dia menabrakkan diri ke kaca, coba seandainya dia terbang sedikit ke atas. Di atas jendela kaca itu kan ada lubang udara, dia bisa keluar dari situ”. https://www.kisah-lalat-dan-semut.html Kegiatan 2 :Mengembangkan Cerita Inspiratif Cerita di atas menyadarkan bahwa seperti yang pernah dikatakan oleh Albert Einstein “Jangan mengharapkan hasil yang berbeda jika kita melakukannya dengan cara yang sama”. Memang
162
benar adanya bahwa kita bisa berhasil dengan satu cara, contohnya batu saja bisa berlubang jika terus menerus di tetesi oleh air. Yup itu betul sekali, tapi masalahnya berapa lama kita harus bertahan dan menunggu? Bagaimana jika kita melakukannya dengan cara yang berbeda? Tidak dengan tetesan air lagi tapi menggantinya dengan pancuran air, tentunya batu akan lebih cepat berlubang. Apakah sama hasilnya? Pesan moralnya jadilah orang yang selalu mau berusaha. Nah, ide ini kamu susun menjadi cerita yang menarik.
163
Kegiatan 3 :Menyusun Cerita Inspiratif
Fakta:
Arloji tua warisan kakek buyut ini jika dijual kepada tukang jam hanya dihargai Rp.50.000,-
Jika dijual ke toko barang antik, harganya Rp.5.000.000,-
Namun jika dijual ke museum harganya bisa mencapai Rp.50.000.000,-
Jika hanya diberikan kepada orang yang tidak mengerti barang antik, arloji ini tidak berharga sama sekali.
Renungan Pengamatan:
164
Fakta diatas mengajarkan bahwa, kita hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat, maka jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu marah karena tidak ada yang menghargaimu. Karena mereka yang mengetahui nilai kamu, akan selalu menghargamu, jangan bergaul di tempat yang tidak baik. Sebisa mungkin kita menempatkan diri pada lingkungan pertemanan yang benar dan pada saat yang sama kita juga belajar mengapresiasi orang lain, bukan hanya dari penampilannya saja, namun juga nilai yang ada padanya. Buatlah cerita berdasarkan data di atas. Cerita itu dibuat untuk inspirasi bagi siapa menurutmu: yang merasa diri kurang berharga (merasa miskin, tidak jenius, atau kurang tampan/cantik), merasa rendah diri? Pesan moral apa yang ingin disampaikan? Kegiatan 4: Penyajian lisan, Menceritakan Cerita Kelas kita bagi dalam dua kelompok, pria dan wanita. Kita akan
bermain
“Kotak
Inspirasi�.
Masing-masing
kelompok
menyiapkan bahan curhat dan bahan nasihat. Secara bergiliran, satu kelompok mengajukan �curhat� (seperti, merasa kurang bahagia karena merasa hidup susah, dan lainlain). Kelompok lainnya menjawab dengan inspirasi yang tepat dengan cerita inspiratif
165
semacam yang sudah dicontohkan. Gurumu akan menilai pilihan cerita yang tepat dan cara penceritaan yang baik.
E. Kegiatan Literasi Laporan Membaca Buku Fiksi Pilih buku fiksi yang menurutmu baik, layak dibaca, dan dapat menginspirasi. Buku semacam ini bisa dipinjam dari perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, atau buku koleksi orang tuamu di rumah. Laporkan kepada gurumu. Jika sudah disetujui, isi kontrak membaca. Bentuk laporan dan kontrak membaca lihat Pengembangan Literasi. Sertakan laporanmu dengan jawaban dari pertanyaan berikut. 1. Pelajaran penting apa dari buku yang kamu baca? 2. Bagaimana isi dalam drama tersebut, mudah dipahami atau sukar dipahami, mengapa? 3. Adakah kalimat atau ungkapan yang mengesankan buatmu, apa itu?
166
BAB VII MENELAAH BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Tujuan Pembelajaran
Mengenal tuuan dan fungs membaca buku
Mengetahui struktur laporan membaca buku
Membaca minimal 7 buku (fiksi atau nonfiksi)
Membuat peta konsep buku nonfiksi
Membuat catatan membaca buku fiksi
Menyusun laporan tanggapan buku fiksi dan nonfiksi
Tumbuhnya budaya membaca
167
Selain membaca buku pelajaran, pernahkah kalian membaca buku lain? Pasti pernah dong, baik itu buku fiksi maupun nonfiksi. Karena selain untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan, membaca buku juga ternyata dapat membuat kita terhibur dengan ragam bahasa maupun diksinya. Ada beberapa jenis buku yang bisa dijadikan referensi sebagai bahan bacaan, seperti buku fiksi dan nonfiksi. Dalam buku fiksi dan nonfiksi, terdapat unsur-unsur penting lainnya yang perlu diperhatikan sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri dan mendukung isi cerita dari buku tersebut. Untuk mempelajari lebih banyak tentang buku fiksi dan nonfiksi, mari kita pelajari bersama! A. Menemukan Informasi Dari Buku Fiksi dan Nonfiksi Yang Dibaca KEGIATAN: Mencermati Informasi Bacalah satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi dan temukan informasi yang terdapat di dalam buku tersebut! Judul Buku
Informasi yang diperoleh 1. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 2. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 3. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 4. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 5. ……………………………………………………… ……………………………………………………..
168
1. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 2. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 3. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 4. ……………………………………………………… …………………………………………………….. 5. ……………………………………………………… ……………………………………………………..
Setelah mendapatan informasi dari buku yang telah dibaca, bisakah kalian menarik kesimpulan tentang pengertian buku fiksi dan nonfiksi? Pengertian fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang. Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia. Kata fiksi berasal dari bahasa inggris, yaitu fiction yang artinya rekaan atau hayalan. Jadi buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif, tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak perlu dipertanggungjawabkan karena ide ceritanya berasal dari hayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa.
169
Pengertian nonfiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan kata lain, tulisan nonfiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya actual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya. Jadi, buku fiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Di dalam buku nonfiksi, bahasa yang digunakan biasanya bahasa denitatif atau bahasa sebenarnya. Jadi, pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan pengamatan dan data, maka isi dari buku tersebut harus memiliki fakta-fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan isinya. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
B. Membuat Garis Alur Buku Fiksi dan Nonfiksi KEGIATAN 1: Mencermati Informasi Perhatikan langkah-langkah dibawah ini! 1. Survey (memeriksa, meneliti, dan mengidentifikasi) Servey atau prabaca merupakan teknik untuk mengenal bahan bacaan sebelum membaca buku yang nantinya akan dipilih. Hal ini dilakukan untuk mengenal susunan dari isi bahan bacaan tersebut dengan tujuan untuk mempercepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide penting dan untuk melihat susunan bahan bacaan. Tindakan pertama yang dilakukan adalah survey buku dengan memperhatikan judul pada halaman sampul atau cover buku yang sesuai dengan topik yang nantinya akan diajukan sebuah pertanyaan. Kemudian menelusuri daftar isi, membaca pengantar, melihat tabel, grafik, dan menelusuri indeks.
170
2. Question (menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks) Bersamaan pada saat survey, pembaca mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan itu dengan mengubah judul dan sub judul serta dari sub judul menjadi pertanyaan seperti dengan menggunakan kata apa, siapa, kapan, mengapa, bagaimana, dimana. 3. Read (membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun). Pada tahap ini, teks dibaca bagian demi bagian, lalu mencari jawaban atas pertanyaan yang di bentuk berdasarkan juduljudul bagian atau pertanyaan lain yang muncul sesuai dengan topik bacaan. 4. Recite atau recall (menjawab dan menghafal setiap jawaban yang telah ditentukan). Dalam tahap ini, pembaca berhenti sejenak setiap selesai membaca. Suatu bagian dan mencoba menjawab pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu dan membuat catatan yang dianggap penting, sepertinya saja. 5. Review (meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketigan. Salah satu bentuk review adalah dengan membaca ulang untuk menelusuri kembali judul-judul dan sub judul, jawaban atas pertanyaan serta bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting.
171
KEGIATAN 2: Menerapkan Informasi Langkah-langkah yang telah dipaparkan di atas merupakan tahapan membaca buku dengan metose SQ3R. Setelah memahami, coba praktikkan langkah tersebut untuk membaca buku fiksi atau nonfiksi. Tuliskan hasilnya pada kolom di bawah ini! kemudian buatlah peta konsep atau garis alur dari buku fiksi atau nonfiksi yang telah dibaca! Judul Buku: Tahapan
Hasil Membaca
Survey
Question
Read
172
Recite atau Recall
Review
C. Menelaah Unsur Dan Kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi KEGIATAN 1: Mencermati Unsur Intrinsik Buku Baca dan perhatikan sinopsis buku fiksi di bawah ini! Sinopsis Novel “ Negeri 5 Menara� Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah diluar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan. Alif adalah seseorang yang berasal dari keluarga yang sederhana, namun masih memiliki darah ulama dari ibunya. Ia adalah putra minangkabau yang lulus dari madrasah tsanawiyah dengan nilai yang lumayan membanggakan, ia menduduki nilai terbaik sepuluh besar. Ia memiliki cita-cita yang tinggi, dan menginginkan menjadi seseorang yang berintelektual tinggi seperti habibie. Ia sangat mengidolakan tokoh tersebut, sehingga ia sangat
173
menginginkan melanjutkan studinya ke tingkat SMA. Ia ingin mempelajari ilmu non agama, setelah tiga tahun ia berkecimpung di madrasah tsanawiyahnya, untuk mempelajari ilmu agama dan ilmu non agama. Namun, kali ini ia menginginkan sekolah yang benarbenar murni mempelajari keilmuan umum. Akan tetapi Ibu menginginkan putranya itu meneruskan darah keulamaannya. Ibunya menyuruhnya agar mondok saja, untuk lebih mendalami ilmu agama, karena ia menginginkan putranya menjadi seorang pemimpin agama seperti Buya Hamka. Pada awalnya ia menolak keinginan ibunya itu, sampai-sampai ia mengurung diri di kamarnya untuk beberapa hari, namun akhirnya datanglah surat dari pamannya. Didalam surat itu pamannya menceritakan pondok madani dan kehidupan disana. Lalu akhirnya ia berpikir percuma saja malawan orang tua. Ia memutuskan untuk menyetujui kemauan Ibunya, ia memilih pondok pesantren madani sebagai tempatnya menimba ilmu yang terletak di jawa. ia memilih pondok yang jauh. dan sebenarnya ia pun tidak mempunyai akan jadi apa nanti di pondok madani. Lalu orang tua ia berdiskusi unntuk memutuskan keinginan anaknya tersebut. Dengan berat hati orang tua ia menyetujuinya. Diantarkannya menuju jawa oleh ayahnya. Dengan perjalanan 3 hari akhirnya sampai juga di Pondok madani. Dengan ditemani senior Pondok Madani ia dan ayah serta orang tua yang lain mengikuti arah dari pemandu. Pada awal proses perkenalan di sekolah, ia takjub dengan mantra ampuh yang diyakini ampuh yakni “ manjadda wa jada� yang berarti “siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Di rumah barunya ini, ia bertemu dengan beberapa kawanan yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, mereka adalah Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari bandung, dan Baso dari Gowa. Dari perkenalan pada awal sekolah di PM berlangsung, membawa enam putra daerah tersebut menjadi sahabat yang karib.
174
Banyak pengalaman yang mereka lalui bersama-sama, mulai dari dihukum oleh kakak angkatannya dengan jeweran berantai, hingga pengalaman menjadi penjaga malam, karena PM di satroni maling. Mereka biasa menunggu maghrib tiba, dengan menghabiskan waktu di masjid. Tepat di menara masjid para kawanan tersebut menengadah keatas, memperhatikan awan, dan membayangkan awan-awan itu menjelma menjadi benua dan Negara impian mereka masing-masing. Dari hal tersebut, mereka disebut sebagai :para sohibul menara�. Prinsip mereka, jangan pernah meremehkan impian dan cita-cita meskipun setinggi apaun, karena Tuhan maha mendengar. Keyakinan mereka atas kekuasaan Tuhan akhirnya terbukti, mereka mencapai cita citanya untuk ke negeri impian masing-masing. Atang di kairo, Baso yang akhirnya di mekah, Raja, Alif dan Said di Washington DC, London.
Pada umumnya buku fiksi memiliki beberapa unsur yang berbeda dengan buku nonfiksi. Dalam buku fiksi, kamu akan menemukan tema yang khas, penggambaran latar yang menakjubkan, karakter tokohtokoh yang memesona, alur yang menegangkan, ciri khas bahasanya yang penuh dengan gaya dan ungkapan serta amanat yang menyentuh relung hati.
175
Tema
Alur Tokoh dan penokohan Gaya bahasa Latar Amanat
Berdasarkan sinopsis Novel “Negeri 5 Menara� yang telah kalian baca, analisislah unsur-unsurnya dan tuliskan pada kolom di bawah ini! No
Unsur yang Dianalisis
1.
Tema
2.
Alur
3.
Tokoh dan Penokohan
Hasil Analisis
176
4.
Gaya Bahasa
5.
Alur
6.
Amanat
KEGIATAN 2: Mencermati Unsur Pembangun Buku Penulisan sebuah buku tidak terlepas dari acuan unsur-unsur pembangun buku. Tuliskan unsur-unsrur pembangun buku dengan mencari informasi dari berbagai sumber! Tuliskan pada kolom di bawah ini! Buku Fiksi
Buku Nonfiksi
177
Dengan mengamati setiap unsur yang yang terkandung di dalam buku fiksi dan nonfiksi, kita dapat menyimpulkan bahwa sebagian unsur memiliki kesamaan dan sebagian yang lain berbeda. Unsur yang sama-sama dimiliki baik buku fiksi maupun buku nonfiksi yaitu: 
Sampul / Cover

Sub Bab

Judul Sub Bab
Dalam hal perbedaan, buku nonfiksi memiliki isi yang ilmiah/aktual/faktual, disajikan dengan bahasa baku, dan memiliki sistematika penulisan standar. Sedangkan buku fiksi memiliki tokoh dan penokohan sebagai pelaku cerita, didukung dengan tema, disajikan dengan bahasa variatif (biasanya tidak baku), dan dilengkapi dengan alur cerita yang beraneka ragam.
KEGIATAN 3: Menelaah Kebahasaan Buku Di bawah ini merupakan beberapa ciri dan kaidah kebahasaan buku fiksi dan nonfiksi. Lengkapilah ciri dan kebahasaan tersebut dengan mencari referensi dan sumber lain!
178
Buku Fiksi Ciri-ciri
Buku Nonfiksi
Bersifat rekaan atau imajinasi
Menggunakan bahasa yang konotatif atau tidsk sebenarnya
Tidak mempunyai sistematika yang baku
Memiliki pesan moral atau amanat yang disampaikan kepada pembaca Ketika dibaca ceritanya membuat pembaca menjadi merasakan yang sedang diceritakan. ……………… ………………
179
Menyajikan temuan baru atau menyajikan temuan yang sudah ada namu di perbarui menggunakan fakta yang ditemukan kembali
Ide yang tertulis secara jelas da sistematis
Menggunakan istilah asing yang kadang dicampur seperti handphone dan gadget
……………………… ……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ……………………… ………………………
……………………… ………………………
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
Kaidah kebahasaan
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
Menggunakan perumpamaan
180
……………………… ………………………
Menggukan kata baku yang terkesan resmi dan
yang sering digunakan untuk membandingka n sebuah benda atau yang seing disebut juga dengan metafora
Menggunakan kata ganti tertentu dan gaya bahasa yang digunakan memiliki pertalian yang kuat atau sering disebut juga dengan metonimia Menggunakan persamaan atau simile yang digunkan sebagai pendamping yang menyatakan sesuatu hal lainya
181
formal
Cerita yang dituliskan terkesan santai cerita demi cerita yang terjadi dikrehidupan sehari hari
Mengukakan kat asing dan kata yang belum termasuk kata serapan
……………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………
……………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………
……………………… ……………………… ……………………… ……………………… ………………
……………………… ……………………… ……………………… ………………………
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
182
D. Menyajikan Tanggapan Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi KEGIATAN 1: Memberikan Tanggapan Berdasarkan buku fiksi atau nonfiksi yang telah dibaca, tuliskan poin-poin tanggapan terhadap buku tersebut kemudian susun menjadi paragraf tanggapan yang utuh! Jenis Buku
Keaslian Ide
Bentuk
Isi dan Bahasa
183
Lembar tanggapan Judul Buku
:
Tanggapan
:
E. Kegiatan Literasi Menemukan Persamaan dan Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi Baca masing-masing satu buku fiksi dan buku nonfiksi yang menurutmu baik dan banyak mengajarkan aspek yang bermanfaat. Setelah mendapatkan kedua buku, jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Mengapa kamu memilih kedua buku tersebut? 2. Apa kesan umum kamu terhadap dua buku tersebut? 3. Informasi apa saja yang kamu dapatkan dari kedua buku tersebut?
184
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, analisislah persamaan dan perbedaan kedua buku tersebut! Presentasikan hasil kerjamu di depan kelas!
185
GLOSARIUM
Acuan
: pola dasar penafsiran yang ditetapkan terlebih dahulu
Aktual
: benar-benar terjadi
Alkisah
: ungkapan yang digunakan untuk memulai sebuah cerita atau hikayat
Antik
: kuno, tetapi tetap bernilai sebagai hasil karya seni atau benda budaya (tentang barang-barang): koleksi barang –
Argumen
: alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan
Arloji
: jam kecil, biasa dipakai pada pergelangan tangan atau ditaruh dalam saku
Audiensi
: pendengar (bisa pendengar pidato, ceramah, dan sebagainya)
Cyber Bullying : perundungan siber, perundungan melalui jejaring sosial Detail
: bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci); segala hal ihwal
Deskripsi
: pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci;
186
uraian Diskusi
: pertemuan untuk bertukar pikiran mengenal suatu masalah
Eksotik
: memiliki daya tarik khas karena belum banyak dikenal umum
Eksperimen
: percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya)
Eksposisi
: uraian yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan
Etika
: ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
Faktual
: berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Fenomena
: hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (seperti fenomena alam)
Fiktif
: bersifat fiksi; khayalan
Flora
: keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat, daerah, atau strata tumbuhan
geologi
187
tertentu;
alam
tumbuh-
Fluktuasi
: gejala yang menunjukkan naik turun, memberikan pengaruh naik atau turun
Frustrasi
:
rasa kecewa akibat kegagalan mengerjakan sesuatu atau akibat
di
dalam
tidak berhasil dalam mencapai suatu cita-cita: -dapat timbul apabila jurang antara harapan dan hasil yang diperoleh tidak sesuai Gagasan
: hasil pemikiran (ide)
Gempa
: peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal dalam; gempa bumi
Globalisasi
: proses masuknya ke ruang dunia
Grafik
: lukisan pasang surut suatau keadaann dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik, dan sebagainya)
Indeks
: daftar kata atau istilah penting yang biasanya terdapat dalam buku cetakan, tersususun menurut abjad yang memberikan infornasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan
Informatif
: bersifat memberi informasi; bersifat menerangkan
188
Intensitas
: keadaan tingkat atau ukuran intensnya
Kapak
: alat terbuat dari logam, bermata, dan bertangkai panjang; beliung besar untuk menebang pohon (membelah kayu dan sebagainya)
Kata kerja aktif : kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai pelaku Kata tugas
:
kata yang terutama menyatakan gramatikal yang tidak dapat
hubungan
bergabung dengan afiks dan tidak mengandung makna leksikal, seperti maka, ketika dan seterusnya Kerangka
: garis besar, rancangan
Klimaks
: puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur
Kohesif
: melekat satu dengan yang lain
Konflik
: ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya)
Konotasi
: mempunyai makna kiasan/tautan/bukan sebenarnya
189
Konteks
: bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna
Kontrak
: perjanjian (secara tertulis) antara dua pihak dalam perdagangan, sewamenyewa, dan sebagainya. Persetujuan yang bersanksi hukum antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan
Kontroversial
: bersifat menimbulkan perdebatan
Kritik
: kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadangkadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya
Linggis
: sepotong besi yang tajam ujungnya (untuk menggali tanah yang keras, membelah alabangka
batu,
dan
sebagainya);
perejang;
Literasi
: kemampuan menulis dan membaca
Logis
: sesuai logika (masuk akal)
Mandor
: orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas
190
mengawasi pekerjaan mereka Metafora
: pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan
Museum
: gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno
Objek
: hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan
Objektif
:
mengenai keadaan yang dipengaruhi pendapat atau
sebenarnya
tanpa
pandangan pribadi Penilaian
: proses, cara, perbuatan menilai; pemberian nilai (biji, kadar mutu, harga)
Pensiun
: tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai
Persuasif
: bersifat membujuk
Predikat
: bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek; sebutan (dalam kalimat)
191
Proyek
:
rencana pekerjaan dengan (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) penyelesaian yang tegas
dan
sasaran
khusus
dengan
saat
Psikologis
: berkenaan dengan kejiwaan
Public Figure
: tokoh masyarakat
Pujian
: pernyataan memuji
Ras
: golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa
Retoris
: bersifat retorika
Subjek
: bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat
Subjektif
: mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya: segala sesuatu hendaklah dibahas secara objektif, jangan secara –
Tanggapan
: sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)
Ulasan
: komentar; tafsiran; kupasan
Valid
: menurut cara yang semestinya; berlaku; benar; sah
192
DAFTAR PUSTAKA _________. Katak Hendak Jadi Lembu. Ensiklopedia Sastra Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses dari http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Katak_Henda k_Jadi_Lembu pada 2 Desember 2020. _________. Sungai Tak Pernah Kembali. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses dari http://kebudayaan.kemdikbud.go.id pada 26 Desember 2020. _________. Contoh Teks Tanggapan: Sampah Plastik yang Memprihatinkan. Situs Ilmu Pendidikan. Diakses dari http://teks.co.id/teks-tanggapan/ pada 26 Desember 2020. Adala, Absar. 2018. Pohon di Tengah Kota. Diakses dari http://cerpenmu.com/cerpen-kehidupan/pohon-di-pinggirkota.html pada 25 November 2020. Agus Trianto, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Ahmad. 2020. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tumbuhan. Diakses dari https://www.yuksinau.id/teks-laporan-hasilobservasi/contoh/tumbuhan/ pada 15 November 2020. Ahmad. 2020. Contoh Teks Diskusi Singkat. Diakses dari https://www.yuksinau.id/teksdiskusi/contoh/#Contoh_Teks_Diskusi_Tentang_Pendidikan pada 20 Desember 2020) Ahsa.
2020. Contoh Teks Diskusi. Diakses dari https://www.materibindo.com/2018/08/contoh-teks-diskusi.html pada 10 Desember 2020.
193
Alfatekha, Citra. 2020. 9 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Terbaik 2020. Diakses dari https://www.mautidur.com/2020/08/9-contoh-teks-laporanhasil-observasi.html pada 14 November 2020. Dr. E. Kosasih, M.Pd. 2014. Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi Struktural dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya. Ekopolitan.com. Contoh Teks Eksposisi (diakses melalui https://www.ekopolitan.com/contoh-teks-eksposisi/ pada 12 Desember 2020) Muliyadi. 2019. Pengertian dan Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca. Diakses melalui https://newsvideo.tanahlautkab.go.id/post/Efek%20Rumah%20 Kaca pada 26 Desember 2020. Nurazizah, Nunung. 2020. Modul Tema 13: Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Thabaroni, Gamal. 2020. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi beserta Strukturnya. Diakses dari https://serupa.id/contoh-tekslaporan-hasil-observasi-beserta-strukturnya/ pada 15 November 2020. Tiwie. 2020. Bahasa Indonesia-Mengidentifikasi Informasi Teks Laporan Percoban Kelas IX. Diakses dari https://www.guruspensaka.com/2020/07/bahasa-indonesiamengidentifikasi.html pada 14 November 2020 pada 14 November 2020. Trianto Agus, Titik Harsiati , dan E. Kosasih. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
194
Kartika Utami, Endang. 2020. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Inspiratif Melalui Strategi Pemodelan. Jurnal. Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.2, November 2020 Kelas Pintar. 2020. Mengidentifikasi Informasi Tentang Pidato Persuasif. Diakses melalui https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/mengidentifikasiinformasi-tentang-pidato-persuasif-6675/ pada 08 Desember 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kridalaksana, Harimurti. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud. Nia Kurniasih. 2020. Dibalik Lirik Lagu Heal The World-Michael Jackson. SoloPos.com. Diakses dari http://www.google.com/amp/s/m.solopos.com/lirik-lagu-healthe-world-michael-jackson-1052528/amp pada 1 Desember 2020. Nila Hapsari, S.Pd. Edisi Revisi 2017. Buku Pengayaan Bahasa Indonesia kelas VIII Semester Ganjil untuk SMP/MTs. Jakarta: Galileo. Ensiklopedia. 2020. Yuliya Lestari, Arum. 2019. Desain Buku Teks Cerita Inspiratif Bermuatan Karakter Mandiri Sebagai Implementasi Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk). Jurnal. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. p-ISSN 2252-6722 eISSN 2503-3476. Putri, Arum Sutrisni. 2020. Pengertian Teks Diskusi. Diakses melalui https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/01/173000669/pe ngertian-teks-diskusi pada 12 Desember 2020.
195
Rangga, Aditya. 2020. Teks Diskusi. Diakses melalui https://cerdika.com/teks-diskusi/ pada 9 Desember 2020. Setiawan, Samhis. 2020. Materi Teks Diskusi. Diakses melalui https://www.gurupendidikan.co.id/teks-diskusi/ pada 9 Desember 2020. Thabroni, Gamal. 2020. Teks Diskusi: Struktur, Pengertian, Contoh, Ciri, dsb (Lengkap) Diakses melalui https://serupa.id/teksdiskusi-struktur-pengertian-contoh-ciri-dsb/ pada 12 Desember 2020. Thabroni, Gamal. 2020. Struktur Cerpen: Pengertian, Bagian, Susunan, Alur & Kualitas. Diakses melalui https://serupa.id/struktur-cerpen-pengertian-bagian-susunanalur-kualitas/ pada 17 November 2020. Thabroni, Gamal. 2020. Pidato Persuasif: Contoh, Pengertian & Penjelasan Terlengkap. Diakses melalui https://serupa.id/pidato-persuasif-penjelasan-lengkap/ pada 09 Desember 2020. Warta Bahasa. 2018. Contoh Soal Materi Teks Pidato Persuasif (Kelas IX). Diakses melalui https://www.wartabahasa.com/2018/12/contoh-soal-materiteks-pidato.html pada 08 Desember 2020.
196
TENTANG PENULIS Anisa Rahayu lahir 21 September 1999, di Banjaran, Bandung Selatan, Jawa Barat. Bersuka ria dalam lomba cipta dan baca puisi. Penulis berkuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Syairnya berjudul Balada Raja Manglaya berhasil meraih medali emas pada ARKI 2017. Penulis bisa disapa melalui, instagram @nisarhy21 dan email rahayuannisa15@gmail.com Francisca Adita Maya, penulis yang tinggal di Gunungkidul tersebut saat ini tengah menjalani pendidikannya di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis mengambil Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang relevan dengan hobinya yaitu menulis. Kontak dapat dilakukan melalui email aditamayafransisca@gmail.com Erika Putriana. Ia lahir di Bandar Lampung, 17 Agustus 2000. Hobi membaca novel dan bermain catur, juga senang membuat kutipan kalimat yang mewakilkan perasaannya. Novel favoritnya adalah novel yang bergenre fiksi. Ia kini berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jika ingin mengenalnya lebih dekat bisa menghubungi lewat email: erikaputri049@gmail.com atau instagram: @erikaput_
197
Khunafa Khoiriyah. Lahir di Bantul, pada tanggal 27 Maret 2000. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Motto hidupnya adalah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Kalian dapat menghubunginya melalui email nafakhoiriyah@gmail.com Nurul Arofah, penulis kelahiran Bantul yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Yogyakarta. Hobi mengotak atik kata yang dimiliki sejak berada di bangku sekolah dasar kini tengah diasah dengan mengenyam pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Informasi lebih lanjut melalui email nurarofah961@gmail.com Aisya Qotrunnada Munawaroh, penulis yang biasa disapa Icha ini tinggal di Bantul, Yogyakarta. Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia memiliki hobi membaca dan sedang mengasah keterampilan menulisnya. Kontak dapat dilakukan melalui email aisyaqotrunnada17@gmail.com
198
199