20 borgol 4 juni 14 ok

Page 1

borgol FC

Anda Bertanya, Polda Menjawab

MENINGKATKAN kemitraan dan partisipasi masyarakat, Polda Bengkulu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya seputar hukum, kamtibmas dan masalah lainnya yang terkait tugas Kepolisian. Bagi Anda yang ingin bertanya, silakan gunting kolom ini dengan mencantumkan: Nama : ……………………………........ Alamat : ………………………………….. Pertanyaan : ……………………………......... ...........……………………......... ...........……………………........

20

Rakyat Bengkulu  Rabu, 4 Juni 2014

TELEPON PENTING POLISI Polda Bengkulu Polres Bengkulu SMS Pengaduan Ditlantas Polda SMS Centre Polres Bengkulu Pos Lantas Simpang Lima Polair Polsek Gading Cempaka Polsek Teluk Segara Polsek Muara Bangkahulu Call Centre Bid Propam Polda

(0736) 51274/110 (0736) 22110/110 081369211717 08117301110 (0736) 21021 (0736) 52890 (0736) 22937 (0736) 21520 (0736) 7310595 085279219000

PBK

(0736) 51113

RUMAH SAKIT RSUD M Yunus RS Bhayangkara RS Rafflesia RS DKT RS Tiara Sella SAR Emergency Call

(0736) 52004/21710 (0736) 341086 (0736) 21048 (0736) 22988 (0736) 20350 (0736) 5500666

Faktor Gangguan Jiwa Sebabkan Bunuh Diri Bukit: Juga Faktor Pola Asuh Orangtua BENGKULU – Maraknya kasus bunuh diri, khususnya di Kota Bengkulu tahun 2014 ini menurut Direktur RSJ Soeprapto Dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, dikarenakan faktor gangguan jiwa. Gangguan jiwa itu tidak mesti gila atau sudah tidak waras lagi. Gangguan jiwa itu banyak macamnya dan banyak pula faktor penyebabnya. “Orang bisa mengalami gangguan jiwa karena depresi, sudah merasa tidak berdaya lagi menghadapi hidup, tuntutan ekonomi, kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup, putus cinta yang pada umumnya dirasakan anak usia muda dan lainnya. Setelah mengalami gangguan jiwa, s e s e o ra ng i tu b i a s a nya mempunyai keinginan untuk mati,” kata Bukit. Dikatakan Bukit, perbandingannya adalah 2 dari 5 orang yang mati dengan cara bunuh dir i adalah faktor gangguan jiwa. Itu dibuktikan data dan statistik. Diketahui pula 15 sampai 20 dari 100 manusia mengalami gangguan kejiwaan. Ada yang parah hingga menjadi gila, ada juga yang hanya mengalami sedikit gangguan jiwa atau depresi. Balap Liar = Gangguan Jiwa Fa k t o r l a i n p e n y e b a b orang nekat menghabisi hidupnya dengan cara bunuh diri, menurut Bukit, karena faktor pola asuh keluarga dan orangtua yang salah. Sehingga anak-anak muda biasanya berprilaku menyimpang atau tidak menemukan keindahan dan keharmonisan dalam keluarganya. Kemudian

menganggap hidup tidak ada artinya lagi. “Gangguan kejiwaan juga bisa dikarenakan depresi, fobia atau rasa ketakutan yang berlebihan, trauma, cemas, merasa hidupnya tidak berguna dan lainnya. Bahkan, anak-anak muda yang suka membawa motor ugal-ugalan atau balap liar termasuk orang yang mengalami gangguan jiwa. Mereka bukan orang gila, tapi punya gangguan jiwa,” kata Bukit. Rata-rata ditemukan kasus orang yang mengalami gangguan jiwa mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena cara itu dianggap lebih cepat dan bisa dilakukan di mana saja. “ U m p a m a o ra n g y a n g mengalami gangguan jiwa sedang dikurung dalam kamar. Dia bisa gantung dir i menggunakan kain hordeng jendela atau sprai t e m p at t i d u r. Bi a s a n y a kalau orang yang mengalami gangguan jiwa sudah tercetus di mulutnya saya ingin mati, maka dia pasti akan melakukannya dan dia lebih tahu caranya untuk mati,” jelas Bukit. Tahun 2013 saja, ada 5 pasien gangguan jiwa di RSJ Soeprapto yang mati akibat gantung diri. Dan itu semuanya orang-orang yang berusia 25 tahun ke atas. “Tanda-tanda awal orang y a n g mu l a i m e n g a l a m i gangguan jiwa dia susah tidur malam. Untuk mengantisipasinya, kalau tandatanda itu sudah ditemukan segeralah konsultasi ke ahli psikiater atau bawa yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa. Begitu juga dengan orang yang selalu merasa depresi, cemas dan fobia agar cepat-cepat diobati,” demikian Bukit.(tew)

B E N G KU L U – Te rsangka penadahan motor hasil curian, Ma (46), warga Jalan Cenderawasih Kelurahan Kebun Geran dilepaskan d a r i t a h a n a n P o l re s Bengkulu setelah ditangguhkan penyidik Polres Bengkulu. Selain berprofesi sebagai penjahit, Ma juga pengusaha rental mobil di Kelurahan Kebun Geran. Dikonfirmasi RB, Kapolres Bengkulu, AKBP. Iksantyo Bagus Pramono, SH, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Amsaludin, S.Sos membenarkan hal tersebut. “Penahanannya kita tangguhkan, namun kasusnya tetap lanjut,” terang Kasat Reskrim.

Ma ditahan di sel Polres Bengkulu sejak 22 April lalu. Namun dua minggu belakangan ia sudah tak terlihat lagi di dalam sel. Ma sendiri dijerat pasal 480 KUHP tentang penadahan. Ma d i d u g a m e n e r i m a motor hasil curian sebagai barang jaminan salah satu penyewa mobil. Motor itu sendiri saat digadaikan tidak disertakan dengan surat-surat kendaraan. Itu juga diakui Ma saat pemeriksaan di kantor polisi. Sekadar mengingat, sebelumnya Polres Bengkulu menangkap MR (21) warga Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara dalam kasus pencurian motor. MR mencuri motor Yamaha Mio. Motor curian itu diserahkan ke Ma sebagai jaminan lantaran MR ingin merental mobil Ma. (fiz)

NB: Pertanyaan boleh di kertas terpisah dan dikirim bersama guntingan kolom pertanyaan ini.

Kapolda Bengkulu Brigjend Pol. Drs. Tatang Somantri, MH

Bunuh Adik Kandung Dipenjara 5 Tahun Ibu Korban Ikhlas BENGKULU – Terdakwa pembunuh adik kandung, Hanpriadi (27) Warga Jalan Cimanuk RT 10 RW 5 Kelurahan Jalan Gedang dihukum 5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu kemarin (3/6) sore. Sidang dipimpin majelis hakim Itong Isnaini Hidayat, SH, MH beranggotakan Syamsul Arief, SH, MH dan Masriati, SH. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rini Yuliani, SH yang menuntut terdakwa dijatuhi hukuman 14 tahun kurungan penjara. Atas putusan tersebut, terdakwa melalui pengacaranya mengaku masih pikir-pikir. “Kami juga pikir-pikir pak hakim,” ujar JPU. Terdakwa hanya bisa mengusap wajahnya yang berurai air mata saat mendengar putusan tersebut. Dalam amar putusannya, majelis hakim memberi pertimbangan yang meringankan terdakwa yakni Novrianti, ibu kandung terdakwa dan korban, sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, Redo (21) yang tewas di tangan kakak kandungnya sendiri, Hanpriadi. Sebagai orang yang paling kehilangan dalam kasus ini, Novrianti mengaku tak mau lagi kehilangan anak lelakinya yang lain, yakni Hanpriadi karena dipenjara terlalu lama. Selain itu juga, terdakwa Hanpriadi bersikap jujur dan menyesali perbuatannya. Sementara hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa telah menghilangkan nyawa adiknya sendiri. Tindakan terdakwa Hanpriadi tersebut bertentangan dengan pasal 351 ayat (3) KUHP yakni tindakan penganiayaan hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia, dengan ancaman maksimal hukuman 7 tahun penjara. “Dengan ini, majelis hakim yang mengadili perkara ini memutuskan menjatuhkan hukuman penjara 5 tahun kepada terdakwa Hanpriadi. Serta dikurangi seluruhnya dengan masa tahanan yang sudah dijalani oleh tersangka selama berada di dalam tahanan,” ujar majelis hakim. Karena PH terdakwa dan JPU masih pikir-pikir menanggapi putusan itu, majelis hakim memberikan waktu seminggu untuk menentukan sikap. Sekadar mengingat, peristiwa pembunuhan ini terjadi 2 Oktober 2013 sekitar pukul 13.45 WIB. Saat itu korban Redo bermain game online di warnet kakaknya. Karena jaringan jadi lemot, akhirnya terdakwa menegur adiknya. Teguran itu membuat Redo tersinggung hingga terjadilah keributan hingga berujung perkelahian. Naas, emosi yang tak terkendali membuat terdakwa nekat membunuh dengan minikamkan pisau dapur ke tubuh adiknya. (fiz)

Pengusaha Rental Mobil Ditangguhkan Penadah Motor

Kirimkan guntingan kolom pertanyaan Anda ke Graha Pena Rakyat Bengkulu Jl. P. Natadirja KM 6,5 Nomor 69 Kelurahan Jalan Gedang Kota Bengkulu.

FAZLUR/RB

USAP AIR MATA: Terdakwa pembunuhan adik kandung, Handpriadi (27) mengusap wajahnya saat majelis hakim PN Bengkulu menghukumnya 5 tahun penjara.

Utang Rp 3 Juta, Dilaporkan BE NG KULU – B el u m bisa bayar utang, Su (45) warga Jalan Murai RT 3 R W 1 Ke l u ra ha n A ng gut Dalam dilaporkan temannya sendiri, Eman Kumara (45) warga Jalan Letkol Santoso nomor 60 RT 1 RW 1 Kelurahan Pasar Melintang ke Polres Bengkulu Senin (2/6) lalu. Eman nekat mempolisi-

kan Su lantaran kesal dan merasa dipermainkan dan ditipu Su yang meminjam sejumlah uang dan BPKB motor kepada dirinya. Kronologis kejadian, berdasarkan surat LP nomor B/543/VI/2014/BKL/RES. BENGKULU, 2 Desembar 2013 lalu sekitar pukul 11.00 WIB Su mendatangi korban di rumahnya dan

m e m i n ja m u a ng Rp 3 juta. Karena kenal dekat dengan Su, korban memberikan pinjaman uang kepada Su tanpa menaruh curiga sedikitpun. Keesokan harinya Su datang lagi menemui korban. Kali ini Su meminjam motor Yamaha Mio nopol BD 4577 CC milik korban dengan alasan mau digadaikan membayar tunggakan pinjaman di bank. Saat itu Su menjanjikan akan mengembalikan uang pinjaman serta motor milik korban 2 minggu setelah peminjaman. Tapi setelah ditunggu-tunggu uang dan BPKB korban tidak dikembalikan Su sampai sekarang. Akibat kejadian tersebut korban mengaku mengalami kerugian Rp 10 juta. Korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu. “Laporan korban telah kita terima dan akan ditindaklanjuti. Keberadaan terlapor masih dilacak,” ujar Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantyo Bagus Pramono SH, MH melalui Kabag Ops Kompol Mada Ramadita, S.IK.(tew)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.