TAMAN ISKANDAR MUDA MAGAZINE

Page 1

Menelusuri

Meunasah Terbaik

EDISI OKTOBER 2010

TIM Peusijeuk Forbes DPR dan DPD

Pengacara Muda dari Peusangan

Gratis Berobat di Nanggroe Iskandar Muda

Mengintip Rumah Aceh di Mekkah EDISI OKTOBER 2010

1


Selamat & Sukses atas terselenggaranya Peringatan HUT RI ke-65, HUT TIM ke-60

dan

silaturrahim Idul Fitri 1431 H Keluarga Besar PGN Taman Iskandar Muda, Monas, 3 Oktober 2010

2

EDISI OKTOBER 2010


Ranup Sigapu

Pengantar Redaksi

MEDIA INFORMASI TAMAN ISKANDAR MUDA

!

!

!

!

'

!

"

)

"

!

!

'

)

"

"

!

!

)

)

(

"

$

"

"

!

!

!

!

lhamdulillah, dengan izin dan kodrat dari Allah, in-TIM majalah keluarga besar Taman Iskandar muda bisa berada dalam jepitan jari-jemari pembaca. Beredarnya majalah internal adalah hasil kerja sama dari segenap pihak dengan segala kelebihan dan kekurangan. Dalam edisi perdana pada tahun 2010 sebagai lanjutan dari edisi sebelumnya pada tahun 2009, Redaksi menurunkan artikel yang beragam dari berbagai aspek. Sebut saja, kesibukan panitia pelaksana Acara Halal bi Halal warga Aceh di Jakarta dan sekitarnya di Lapangan Monas pada Ahad, 3 Oktober 2010. Berkumpulnya warga Aceh di sini sebagai bagian dari silaturrahim untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Memang di puncak Tugu Monas terdapat berkilo-kilo emas termasuk yang disumbang oleh pengusaha Aceh pada masa Pemerintah Sukarno. Agenda terbesar ini sangat memeras pikiran dan energi Pengurus Pusat TIM berserta cabangcabangnya. Kekuatan PP-PIM didukung oleh cabang-cabang sehingga PP TIM bisa berkiprah selama ini. Edisi Oktober 2010, in-TIM menurunkan warta seputar pelaksanaan peusijeuk (tepung tawar) kepada anggota DPR dan DPD asal Aceh baik yang mewakili Aceh atau diluar Aceh. Ada beberapa putra-putri terbaik Serambi Mekkah yang lolos ke Senayan karena dipercaya oleh warga setempat. Ini sesuatu yang patut disyukuri dan diteladani. Laporan lain seputar aksi pertama PP TIM mengadakan lomba antar meunasah yang berada di seputar Jakarta dan sekitarnya. Tim Dewan Juri yang dipimpin oleh Razali bekerja siang malam sejak Ramadhan hingga berakhir pada September. Meunasah apakah yang terbaik dari berbagai criteria yang ditentukan? Sang jawara akan diumumkan pada acara Halal bi Halal Lapangan Monas dan berhak memperoleh Piala Bergilir Gubernur Aceh. Artikel selanjutnya yang menghiasi majalah kesayangan kita ini yakni kisah pengolahan Rumah Aceh di Mekkah. Wal hasil, hasil wakaf ratusan tahun lalu oleh Habib Bugak, hingga kini setiap jamaah haji dari Aceh memperoleh jasa dari tanah wakaf yang dibangun hotel. Sebuah pemikiran yang cemerlang dari pemberi wakaf yang tidak diduga sebelumnya serta para pengurus wakaf yang amanah menjaga tanah wakaf. Laporan bernas ini ditulis secara lincah oleh Dewi lengkap dengan foto. Redaksi tidak hanya menurunkan laporan-laporan yang dinilai “berat�. Ada rubrik kuliner yang mengupas satu restoran Aceh-Melayu yang ditujukan untuk kelas menengah ke atas dan berada pada kawasan Segi Tiga Emas. Tak salah pembaca mencoba dan harga yang relatif terjangkau isi kantong. Selamat Membaca !

"

"

1

%

%

'

'

"

"

'

"

(

-

"

!

&

"

,

"

)

!

"

%

*

%

!

$

"

"

'

)

!

%

!

'

"

$

,

+

-

,

"

!

!

)

"

)

!

.

'

%

"

#

(

&

0

/

%

%

'

*

'

"

-

#

-

!

)

(

)

!

%

"

)

!

)

'

%

!

#

)

,

'

"

-

(

"

$

&

$

*

$

+

"

!

!

&

!

"

!

A

"

$

Rapat PP TIM di Sekretariat TIM pada Sabtu, 25 September membahas pelaksanaan Halal bi halal di Lapangan Monas

2

EDISI OKTOBER 2010

3


Ranup Sigapu

Sambutan PP TIM

"

"

)

"

"

)

,

"

)

'

&

"

"

$

$

"

&

"

)

7

$

%

)

"

3

)

,

0

"

"

4

4

<

EDISI OKTOBER 2010

4

3

'

0

$

)

"

'

'

,

,

!

,

!

'

"

3

'

4

4

,

4

)

"

"

&

%

0

)

)

"

6

4

,

'

"

"

)

)

"

"

'

,

)

$

0

"

5

)

)

'

"

'

'

"

4

3

0

"

8

)

,

$

2

9

3

3

8

5

"

1

%

3

4

"

7

,

%

&

"

"

"

)

"

,

7

5

,

"

"

"

"

%

"

"

%

)

"

)

)

3

)

)

"

$

)

#

)

"

'

)

4

)

)

"

4

"

0

4

)

!

"

4

,

,

)

7

&

'

5

'

"

)

"

'

"

'

$

3

4

"

)

4

"

,

"

"

4

&

)

"

%

"

$

)

)

$

4

)

,

"

'

)

,

"

3

)

'

"

4

!

$

,

$

4

"

,

"

'

%

0

"

$

'

'

5

!

"

)

0

"

)

3

3

"

4

"

)

"

4

5

"

$

"

"

"

'

)

'

,

4

,

3

$

"

'

4

3

4

"

,

)

%

'

%

%

"

7

$

<

,

;

'

"

7

%

%

3

"

'

'

"

'

"

,

'

"

)

3

5

4

,

7

-

)

3

)

$

"

&

)

9

)

,

3

#

)

,

5

"

'

3

)

%

%

"

"

"

'

&

$

4

&

3

,

0

'

"

!

'

%

"

,

"

"

0

7

'

)

0

'

'

)

5

"

0

'

,

"

"

)

%

$

0

)

3

3

,

'

'

"

,

"

,

'

,

4

0

)

)

7

3

%

'

"

"

7

%

,

0

#

%

)

%

"

%

%

'

'

"

'

"

3

,

3

'

)

"

7

"

,

%

"

)

'

%

"

0

,

'

,

)

'

,

"

&

)

"

)

)

"

)

$

!

"

"

)

0

$

)

<

"

7

$

4

=

)

)

)

"

3

4

)

)

'

"

3

4

<

)

;

7

"

"

"

"

"

3

"

3

,

%

"

%

$

'

"

3

'

)

%

&

"

)

%

"

3

&

"

!

.

"

,

3

"

$

"

3

"

0

<

4

0

"

'

;

"

3

)

)

"

'

7

"

!

"

$

,

,

)

7

3

,

,

"

'

)

3

)

'

3

4

'

"

'

,

"

"

)

%

"

"

%

4

'

)

)

4

'

'

"

"

"

7

&

'

"

"

4

3

'

,

)

"

"

'

!

"

)

!

'

-

%

0

"

'

$

,

4

"

'

3

)

"

"

'

3

$

#

)

"

)

"

,

'

)

)

'

"

,

,

"

'

4

"

3

)

,

"

"

3

:

"

3

"

"

)

'

7

"

)

,

)

3

3

;

)

4

"

"

)

&

'

$

)

"

*

3

$

)

"

"

)

$

'

"

)

0

$

'

3

)

4

"

!

)

)


Taman Utama

60 Tahun TIM

Renungan untuk Revitalisasi Peran Kita Oleh: Dr. Ir. Surya Darma, MBA (WakilKetua Umum PP-TIM)

;

"

,

!

)

,

'

!

,

,

'

"

%

%

9

'

!

!

!

2

"

,

"

)

?

7

%

@

"

$

0

"

2

"

%

8

2

'

!

2

,

)

,

"

%

;

!

2

,

"

%

)

"

,

"

3

4

)

3

"

4

3

4

"

)

'

"

)

$

"

'

)

,

3

"

"

$

"

4

3

'

"

)

'

"

"

$

)

"

)

"

)

3

3

$

"

"

,

)

0

;

)

$

'

)

'

>

:

<

>

3

@

"

$

>

%

>

%

>

'

$

3

$

)

)

,

"

"

)

3

,

$

4

"

,

'

"

&

7

)

3

,

)

$

"

"

)

'

,

"

)

"

'

"

"

"

4

#

)

"

)

"

)

$

,

'

"

)

"

"

"

)

"

"

"

"

"

"

)

'

3

'

5

"

3

4

"

"

'

)

#

#

"

0

"

>

"

)

"

3

"

3

$

"

,

%

'

0

$

)

4

3

'

'

4

"

"

)

'

$

"

,

$

"

/

3

!

9

"

>

'

"

!

4

"

"

'

$

'

,

'

"

'

4

$

'

<

9

4

4

3

)

4

"

'

!

)

)

'

'

3

7

)

3

3

3

'

"

4

'

"

$

"

"

)

$

'

"

)

$

'

"

2

"

$

D

"

!

I

'

2

$

"

!

$

0

/

)

'

#

2

$

)

2

"

"

)

4

4

2

)

$

'

2

%

"

'

)

$

"

"

$

)

'

"

'

$

A

)

%

"

1

'

"

)

)

"

4

"

%

)

2

"

$

*

1

%

)

"

2

$

)

3

'

4

,

!

$

1

)

'

!

)

"

'

4

1

!

3

"

)

L

"

3

"

"

%

2

%

'

"

)

"

F

'

L

F

0

)

J

D

M

!

F

3

F

"

)

'

J

3

I

E

%

F

3

'

1

K

$

%

4

2

'

"

)

7

$

J

$

3

!

2

H

"

3

)

"

"

"

$

1

'

"

7

"

"

"

)

'

'

$

G

"

%

,

2

)

$

"

F

E

"

,

)

4

1

"

)

)

)

"

$

&

&

"

%

3

)

'

$

$

$

$

'

)

!

"

)

'

4

"

'

'

"

"

'

$

3

&

3

)

"

3

"

'

,

)

"

"

$

4

"

"

,

"

,

)

5

3

)

"

4

)

"

"

0

"

4

"

$

0

"

"

)

1

"

"

"

"

!

'

!

7

4

3

"

'

"

"

'

0

"

$

)

3

"

"

)

"

"

"

'

0

3

'

)

,

"

%

$

3

%

,

$

$

&

4

"

'

,

'

"

%

"

7

$

$

"

"

!

%

&

7

$

)

%

B

"

)

'

"

"

1

$

"

'

"

,

"

)

$

A

%

0

"

"

$

3

,

)

%

3

!

#

3

"

A

4

%

'

"

"

"

,

$

'

3

3

"

"

<

&

<

)

!

#

"

3

%

4

"

4

$

,

&

3

%

$

3

"

)

"

3

"

"

1

)

)

"

&

)

)

"

7

4

!

"

"

%

6

&

:

'

!

"

3

"

,

!

9

)

"

C

>

2

,

&

"

"

4

)

'

$

1

!

9

:

1

4

%

3

>

!

)

"

%

4

'

3

<

'

$

>

%

3

3

%

'

)

"

)

"

,

!

3

"

!

'

3

'

3

9

!

>

)

4

"

,

3

"

(

,

"

"

'

'

:

"

,

!

"

"

;

4

'

"

)

"

"

1

)

6

"

!

,

'

'

"

,

0

,

'

4

!

%

)

<

%

$

!

2

>

%

0

>

'

<

;

'

%

>

)

$

$

#

,

%

"

)

'

"

$

!

)

!

2

'

)

,

"

7

<

!

2

"

'

"

!

%

'

'

"

"

!

#

!

4

$

3

3

%

'

!

1

0

%

"

'

,

"

4

$

'

%

"

)

"

4

$

"

'

!

2

"

?

"

"

,

"

3

,

%

'

$

!

!

2

2

:

%

1

3

%

,

"

7

,

3

"

'

'

3

$

(

5

0

$

,

'

'

,

4

)

4

4

%

3

,

,

!

9

"

>

!

4

"

0

!

'

4

!

#

4

)

"

3

3

4

"

"

"

&

"

"

$

)

"

$

!

%

0

)

'

"

)

'

,

'

)

'

$

4

,

$

7

$

3

"

,

%

"

!

,

%

"

)

'

&

,

,

"

'

"

!

EDISI OKTOBER 2010

5

)


Taman Utama

"

4

3

"

#

)

)

7

"

%

"

"

'

&

%

N

)

4

"

)

)

3

"

5

4

)

"

)

"

0

"

"

'

&

0

"

"

'

)

3

4

,

'

,

"

4

:

3

#

:

"

"

"

3

3

4

)

"

,

/

)

)

)

)

,

3

"

)

"

4

)

)

)

"

)

)

3

"

)

"

3

)

$

%

"

"

,

"

'

"

)

)

)

"

4

4

'

"

5

6

'

4

4

'

0

,

$

)

"

"

EDISI OKTOBER 2010

"

#

$

)

)

7

"

)

$

"

3

3

,

'

,

,

N

<

3

'

"

'

7

$

'

0

,

"

#

"

"

)

"

"

4

6

"

)

'

4

"

7

4

"

"

0

)

)

"

<

$

#

/

"

"

%

"

4

"

,

)

"

"

3

"

#

)

)

"

"

7

"

0

%

"

'

'

4

"

'

,

"

7

,

%

"

"

"

)

%

"

2

"

"

$

!

#

"

"

"

"

)

'

$

%

"

%

7

$

3

1

3

%

;

"

"

"

$

3

"

$

,

<

)

"

4

"

$

$

"

3

4

'

"

'

!

%

7

"

)

"

)

"

,

"

"

)

)

%

'

'

&

,

%

"

)

"

0

4

!

2

=

,

#

4

"

3

,

,

'

0

)

4

)

"

)

"

)

3

)

)

"

4

4

5

'

$

)

"

)

!

"

!

3

4

)

$

)

"

4

"

)

4

"

"

7

"

"

4

)

)

=

,

4

5

5

4

)

%

)

'

0

0

4

"

"

%

"

,

"

)

"

4

#

)

3

3

"

"

3

)

'

)

!

4

'

"

,

$

,

'

,

'

'

"

"

,

&

$

)

)

"

)

"

3

"

)

"

)

&

"

,

"

"

3

)

)

$

"

'

'

!

4

$

,

&

"

'

"

"

)

"

%

"

,

"

'

0

4

"

"

'

"

4

"

"

3

!

4

,

,

)

"

"

4

%

,

7

5

4

'

3

5

,

'

$

)

)

,

"

)

3

4

%

"

)

"

"

,

,

"

7

"

0

3

)

"

5

7

"

,

"

,

4

0

)

"

,

)

,

,

)

4

$

7

N

3

"

"

%

'

0

)

"

"

3

)

3

)

"

)

"

"

)

"

$

3

5

)

4

'

"

"

"

$

"

!

'

,

)

4

"

/

)

"

!

$

"

"

"

3

,

"

)

"

!

!

$

4

"

)

&

4

"

6

'

3

$

"

)

,

,

'

%

"

;

'

&

"

$

4

)

0

"

"

,

'

3

"

$

'

4

"

4

!

!

A

"

"

"

)

3

"

)

4

'

$

3

0

'

3

)

4

"

%

"

)

$

,

7

"

"

%

,

3

"

"

4

"

"

"

4

%

"

'

"

"

4

3

3

4

4

"

3

4

!

3

%

"

4

)

"

)

'

$

'

$

*

)

-

3

4

"

"

:

3

$

"

7

"

"

-

"

'

)

"

0

,

"

>

(

)

"

$

4

"

'

,

'

4

3

0

"

!

,

)

,

"

P

%

4

,

"

4

3

)

3

"

3

3

3

5

'

'

'

3

3

"

'

5

"

"

"

"

,

%

'

3

)

!

"

"

$

,

$

3

4

"

'

4

!

4

)

3

)

)

'

4

)

4

7

"

:

5

,

)

:

3

>

"

$

1

)

0

"

"

'

"

8

"

)

,

)

!

3

3

"

)

!

"

,

"

"

!

"

<

3

@

-

0

!

>

$

)

"

)

4

5

'

)

)

3

"

"

"

"

4

3

)

"

"

%

"

3

&

)

"

)

!

,

,

'

)

)

3

%

%

"

'

"

)

'

3

"

4

,

3

0

;

0

"

)

"

"

)

"

"

"

,

"

:

&

"

O

7

>

"

"

"

0

,

$

"

$

,

"

"

"

"

%

"

"

3

"

)

'

)

'

1

&

'

'

4

,

$

3

"

3

3

'

,

"

"

3

3

"

,

"

4

0

,

)

"

'

3

,

$

:

>

%

"

)

"

,

"

%

3

,

"

4

$

'

&

'

"

)

"

'

2

9

"

)

8

>

"

,

'

'

"

)

$

$

)

"

3

4

=

"

3

,

3

)

"

!

"

$

>

0

"

)

4

,

,

)

4

"

"

$

3

"

)

"

'

-

3

%

"

"

$

"

3

"

%

"

3

%

"

9

%

"

>

)

)

%

9

%

$

4

>

>

4

&

$

3

'

9

%

>

"

"

'

'

)

)

4

"

3

,

0

)

'

)

4

"

3

&

"

$

N

3

!

'

)

"

"

"

"

0

,

4

7

4

3

)

4

"

3

3

*

"

!

4

)

4

5

7

#

"

)

'

"

!

9

'

)

$

'

0

"

$

$

)

7

3

4

7

4

3

"

"

4

0

,

"

$

3

$

"

"

$

"

"

!

!

"

"

!

3

,

'

"

"

"

"

"

)

,

)

5

"

,

"

)

)

)

)

"

)

4

4

3

)

)

&

)

4

$

,

3

,

&

"

'

"

"

%

"

)

$

4

4

0

"

"

4

"

"

3

0

"

,

%

0

3

4

,

)

)

3

"

"

"

"

&

!

<

4

4

%

)

$

9

7

>

0

"

'

,

$

"

<

9

"

0

)

7

,

"

)

"

'

$

'

'

0

)

&

)

,

"

"

"

"

#

"

"

"

4

>

"

'

%

'

,

$

$

)

'

3

"

&

"

'

"

3

)

0

0

%

'

'

)

0

4

$

)

"

$

,

&

$

7

5

$

$

'

,

"

,

)

"

"

)

&

"

,

)

"

&

/

'

)

"

0

$

5

)

/

%

"

)

$

0


Taman Utama

-

/

"

$

A

$

0

'

)

4

)

)

0

"

4

"

-

/

$

!

!

"

3

3

)

"

"

'

"

"

"

3

,

N

N

'

,

,

5

'

"

"

$

"

'

)

"

%

"

"

)

,

N

'

"

N

$

,

,

N

!

'

F

3

%

0

"

!

!

3

"

"

4

"

4

"

4

!

"

4

"

4

!

0

(

>

'

"

9

0

$

>

8

@

!

,

'

,

'

3

:

!

3

"

"

4

P

*

-

1

>

8

4

5

)

@

>

'

>

8

2

"

$

'

0

"

!

%

3

"

"

4

P

0

>

/

S

!

1

!

3

"

"

4

:

T

0

1

5

>

:

2

>

/

S

$

)

:

$

,

!

3

"

"

4

T

5

0

1

>

!

"

@

T

+

"

0

"

1

>

5

)

@

)

>

;

@

)

A

2

$

A

!

"

4

)

$

"

"

$

"

4

T

"

!

1

4

>

;

@

)

>

:

@

2

$

$

5

"

"

"

4

T

"

!

0

1

4

"

>

)

:

@

5

"

>

>

2

$

"

)

"

!

!

)

"

"

"

3

"

"

"

4

"

4

"

"

4

'

"

)

7

"

)

)

'

!

2

!

2

"

"

)

"

"

0

3

'

"

!

3

,

!

"

4

3

,

'

3

,

%

@

%

"

%

)

'

'

'

2

'

$

)

3

3

"

;

4

5

5

4

"

3

"

"

)

'

@

"

"

;

3

4

2

4

"

'

"

1

=

)

7

"

T

$

2

5

4

&

8

,

"

1

"

2

=

!

'

4

'

"

#

!

!

T

P

>

5

,

"

>

,

8

1

=

!

T

!

!

!

!

"

P

!

!

4

T

<

5

>

>

#

"

,

#

>

!

<

>

$

1

>

5

>

P

"

)

#

T

"

1

>

P

>

"

!

T

1

P

4

!

!

"

)

,

)

4

3

"

$

%

"

"

)

"

6

"

T

"

0

)

"

3

4

"

"

3

"

3

"

"

)

!

"

"

6

>

:

;

2

"

)

"

"

,

)

7

"

!

)

$

,

3

%

3

,

'

"

"

,

"

V

"

'

7

$

"

)

"

"

"

'

)

$

"

"

U

4

$

8

"

"

,

4

3

'

%

3

6

$

"

)

'

$

3

"

4

=

"

%

"

!

:

S

"

3

>

,

'

"

A

!

4

7

'

4

>

"

!

%

!

@

!

@

"

3

"

,

&

:

$

$

"

3

!

4

2

9

S

'

A

2

"

8

5

A

3

!

2

'

9

)

"

!

3

;

'

2

)

>

"

"

"

:

8

A

8

>

'

8

S

)

2

9

,

4

3

"

5

"

$

8

>

8

"

'

1

>

/

S

P

5

'

"

:

9

"

'

)

,

,

"

)

9

>

4

1

0

,

)

P

1

!

P

*

/

!

R

,

'

<

8

9

/

)

2

>

4

>

R

<

1

)

<

9

'

>

"

)

"

9

/

0

>

R

9

1

0

,

"

0

3

S

,

"

>

!

1

0

'

"

4

)

$

!

"

!

3

!

'

G

"

"

F

"

C

'

3

"

!

D

3

3

8

!

"

K

D

'

3

M

"

J

8

#

I

3

"

"

H

,

"

;

3

!

)

9

!

G

F

"

)

3

!

<

6

C

F

"

)

E

3

Q

5

)

$

>

'

@

2

"

3

$

"

4

"

)

'

"

"

)

"

,

)

"

"

"

"

3

!

'

1

$

'

4

"

$

3

$

5

3

%

'

4

,

,

4

,

,

)

"

%

4

"

$

,

,

4

"

"

"

$

"

'

"

$

7

"

"

"

"

2

EDISI OKTOBER 2010

&

)

4

0

"

!

"

!

"

'

3

"

3

3

3

'

)

'

3

%

"

)

)

4

$

'

%


Taman Utama

Menelusuri Meunasah Terbaik Memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh Tahukah berapa jumlah meunasah yang terutama dibangun oleh komunitas warga Aceh di Jakarta dan sekitarnya? Jangan kaget, terdapat 28 meunasah termasuk salah satunya naik tingkat menjadi masjid. “Dulu di Parung berstatus meunasah. Namun atas permintaan warga sekitaranya yang bukan hanya warga Aceh, meunasah itu menjadi Masjid Aceh Parung,” ungkap Koordinator Tim Dewan Juri Lomba Antar Meunasah H Razali Hasman, SE kepada inTIM akhir September lalu.

Menurutnya, lomba yang pertama ini untuk memotivasi jamaah meramaikan meunasah, sebagai bentuk silaturrahim, pengurus cabang-cabang dari Taman Iskandar Muda merasa diperhatikan. Selama penilaian terhadap meunasah-meunasah itu terungkap banyak persoalan seperti tersendatnya pembangunan meunasah dan persoalanpersoalan lain. “Bapak Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sangat senang dengan lomba ini. Beliau menyediakan piala bergilir sehingga tahun depan bisa diadakan lagi,” ucap Razali.

Razali menjelaskan, dewan tim yang terdiri dari Drs H Bachtiar Gade MSc, Apt, Dra Hj Yusniar Nabhani Darwin, H Djafar Ali, Teungku Asim M Daoed, H Rizani Yusuf, M Nasir Yacob, H Muallim S Unoe SH, MH mulai bekerja selama bulan Ramadhan hingga pertengahan September 2010. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Iskandar Muda ke (TIM) ke 60 dan Halal bi Halal 1431 H. “Respon pengurus meunasah sangat luar biasa. Kami disambut dengan baik,” tambah Yusniar yang dibenarkan oleh Asim di Sekretariat TIM.

Adapun aspek yang dinilai mencakup Aspek Kebersihan dan Kerapihan yang terdiri dari kebersihan kamar mandi dan tempat wudhu, kebersihan di dalam dan sekitar lingkungan meunasah, kerapian dan tertib administrasi meunasah.

Meunasah TIM Cab. Serpong . (foto:dok.TIM)

Tim Juri bersama pengurus Meunasah TIM Pasar Minggu . (foto:dok.TIM)

8

EDISI OKTOBER 2010

Kedua, aspek Kegiatan dan Kemasyarakatan yang terdiri dari kegiatan pengajian, hari-hari besar Islam dan kemasyarakatan sekitar. Terakhir, Penghijaun dan Keindahan yang dinilai penghijauan halaman meunasah, penghijauan melalui tanaman dalam pot-pot dan keindahan meunasah karena ada perawatan rutin. [MH]

Meunasah TIM Cab. Banten . (foto:dok.TIM)

H Razali Hasman


Sambutan oleh Gubernur Aceh Irwandi (foto. Fikar Weda)

TIM Peusijeuk Forbes DPR dan DPD Asal Aceh

P

engurus Pusat (PP) Taman Iskandar Muda yang rutin menggelar peusijuek kepada anggota Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh. Ini adalah kegiatan serupa kepada tokoh-tokoh Aceh yang menduduk jabatan tertentu. ”Mmalam ini sangat luar biasa dan jarang terjadi karena sebahagian besar anggota DPR/DPD bisa hadir. Ini mencerminkan kebersamaan dan kesatuan kita walaupun berasal dari partai berbeda,” sebut Ketua Ketua PP TIM, Teuku Safli Didoh pada acara tepung tawar di Jakarta, Minggu malam 14 Februari 2010. Demikian dikutip dari Serambi Indonesia. Belasan anggota DPR dan DPD asal Aceh walaupun mewakili daerah ini dilakukan oleh AR Ramly (Penasihat TIM), Prof Syamsuddin Mahmud (Ketua Majelis Adat Aceh Jakarta), Mustafa Abubakar (Menneg BUMN), Soerjadi Soedirdja (tokoh luar Aceh), Hj Rahmah Daud (tokoh perempuan Aceh) dan Said Mustafa (Majelis Mufakat TIM). Pada kesempatan itu PP TIM memberikan penghargaan kepada anggota DPR dan DPD periode 2004-2009. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam. Sementara Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menegaskan dalam pidatonya membutuhkan partner dalam mengejar ketertinggalan Aceh setelah 30 tahun stagnan akibat konflik dan tsunami. “Kami tidak bisa bermain sendiri. Kami butuh bantuan teungku-teungku semua di Pusat. Target kita, ingin menjadikan pembangunan Aceh melebihi propinsi lain di Indonesia,” tukas Irwandi saat berbicara di hadapan lebih dari seratus tokoh Aceh. Irwandi menjelaskan kondisi Aceh yang terpuruk selama 30 tahun dan baru bangkit kembali setelah berakhirnya konflik dan peristiwa tsunami. Waktu yang hilang selama tiga decade diharapkan bisa dikejar dalam waktu sepuluh tahun. ”Pengejaran yang saya maksudkan adalah mendahului propinsi-propinsi lain,” tukas Irwandi yang malam itu hadir bersama istri, Darwati A Gani dan didampingi Ketua Bappeda Aceh Ir Iskandar, M.Sc. Pada kesempatan sama Irwandi yang tampil ceria

memuji keberhasilan Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh periode 2004-2009 menelorkan Undang-Undang No 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA). Mantan dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mengingatkan”perjuangan belum selesai” karena sampai sekarang masih ada peraturan pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan Keputusan Presiden (Kepres) sebagai turunan langsung UUPA belum juga terbit. ”Adalah tugas teungku-teungku selalu memantau agar PP, Perpres dan Kepres itu sesuai dengan semangat MoU Helsinki dan UUPA,” ujar Irwandi yang memanggil anggota Forbes dengan sebutan kehormatan ”teungku.” Secara khusus, kepada Ketua Komisi VII, Teuku Riefky Harsya, Irwandi Yusuf mengharapkan agar PP Migas memberi kontribusi pengutan Aceh dalam pengelolaan minyak dan gas baik di hulu maupun hilir. ”UUPA sama sekali tidak menyebutkan bahwa pengelolaan hanya bagian hulu atau hilir saja,” sebut Irwandi. Sementara itu Ketua FORBES dan DPD asal Aceh, Nasir Djamil menambahkan, peusijuek yang di gelar oleh PP TIM merupakan wujud dari rasa kebersamaan dan sebagai dorongan bagi mereka dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat. ”Kami minta dukungan kepada segenap masyarakat Aceh agar kami dapat menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya. Mudah-mudahan kami dapat melewati masa lima tahun ke depan dengan baik,” sebut Nasir Djamil yang duduk di Komisi III. Ikut dipeusijuek dua anggota DPD berdarah Aceh, Hetivah MPP dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dan Wahidin Ismail, anggota DPD Papua, serta TM Nurlif, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang baru. Peusijuek massal yang didahului acara makan malam itu juga dihadiri Menteri Negara (Menneg) BUMN, Mustafa Abubakar, mantan Ketua BPK, Anwar Nasution, mantan Mendagri, Soerjadi Soedirdja, penasihat KPK, Prof Said Zainal Abidin, mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Fachrurrazi, mantan juru bicara BRR, Mirza Keumala, dan sejumlah tokoh Aceh lain.[fik] EDISI OKTOBER 2010

9


Taman Utama

Gratis Berobat di Nanggroe Iskandar Muda

“K

aget dan hampir tak percaya: baru pertama kualami seumur hidup BEROBAT GRATIS d Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh hanya dengan memiliki KTP Aceh. Tabek utk Pemerintahan Aceh utk program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), semoga pelayanannya terus membaik.... “ Demikian kutipan dari sebuah facebook yang mengisahkan pengalanman sorang warga Aceh yang berobat ke sana. Pada kesempatan lain. Sejak program berobat gratis melalui Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2010 oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Muhammad Nazar, hingga pertengahan September 2010, jumlah pasien yang berobat jalan, rawan inap, operasi dan rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten/kota di RSU dr Zainal Abidin Banda Aceh, terus bertambah banyak. “Dalam hal skala serta dana yang dipersiapkan, JKA merupakan satu-satunya program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat semesta (universal coverage) yang pertama di Indonesia,” ungkap Irwandi yang akrab dipanggil Teungku Agam. Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUZA dr. M Andalas Sp.OG mengungkapkan, dari sekitar 15.000 paseien yang berobat di Poliklinik RSUZA sekarang ini setiap bulan sebanyak 4.000-4.500 pasien memakai fasilitas JKA. “Dari data yang tercatat, sejak Juni-Agustus 2010 lalu jumlah pasien JKA yang telah dilayani di RSUZA mencapai 15.108 orang, pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebanyak 12.416 orang dan Askes mencapai 17.582 orang,” ujar Andalas kepada InTIM, akhir September silam. Andalas menjelaskan, program JKA yang dicanangkan Pemerintah Aceh memang mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat provinsi ini. Membludaknya pasien yang berobat dengan JKA, juga membuat daftar tunggu untuk pasien yang membutuhkan layanan operasi juga bertambah panjang. Untuk operasi THT jadwalnya sudah sampai Februari 2011, operasi orthopedi atau patah tulang sudah sampai

RSU dr Zainal Abidin Banda Aceh Foto : Zulkarnaini Abdullah

10

EDISI OKTOBER 2010

Nopember 2010. Sedangkan untuk bedah urologi atau saluran kecing jadwal operasinya sudah sampai bulan Oktober. “Dari semua pasien yang sudah terdaftar untuk menjalani operasi, kita perkirakan baru habis hingga Februari 2011 yang akan datang,” jelasnya. Dalam upaya mengatasi ledakan masyarakat yang ingin berobat gratis di RSU sebagai dampak positif dari program JKA, menurut Andalas, pihak kabupaten/kota yang telah memiliki RSUD rawat inap dan ruang operasi meningkatkan pelayanan penanganan pengobatan kepada masyarakat. Untuk mengatasi ledakan pasien JKA dari kabupaten/ kota di RSUZA, para bupati/walikota bisa memperkuat manajemen RSUD dengan cara memenuhi jumlah dokter spesialis, persediaan bahan habis pakai, serta obat yang cukup di apotik rumah sakit setempat. “Kalau hanya untuk pengobatan ringan kan bisa ditangani langsung di rumah sakit daerah, tidak perlu dibawa ke RSUZA. Selain jaraknya jauh, juga karena JKA sekarang sudah berlaku hingga ke Puskesmas di tingkat kecamatan,” terang Andalas. JKA menawarkan fasilitas pengobatan gratis yang dikelola PT Askes selaku pihak ketiga sebagaiman MoU antara Pemerintah Aceh dengan PT Askes pada tanggal 1 Juni 2010. JKA menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan kebijakan di bidang kesehatan. Dari segi proses pelayanan JKA hanya memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga pada saat berobat di Puskesmas maupun Rumah Sakit di Aceh maupun luar Aceh. Keunggulan JKA tidak membatasi jenis penyakit apa yang diderita oleh Penduduk Aceh. Pada tahun 2010, JKA memperoleh dana dari APBA sekitar Rp 241 miliar untuk enam bulan. Dana tersebut digunakan untuk membiayai jaminan kesehatan bagi sekitar 3,8 juta warga Aceh, yang terdiri dari 2,6 juta peserta Jamkesmas dan 1,2 juta warga yang belum mendapat pelayanan kesehatan setara Jamkesmas. [MH]


Taman Utama

strategi pembangunan aceh

di daerah penghasil migas Oleh : Ridwan Nyak Baik [mahasiswa S-3, jurusan Pengembangan Wilayah, Sekolah Pasca Sarjana USU].

�Program-program CSR apabila dilakukan secara integralistik dan sinergis dengan pola pembangunan masyarakat yang tertuang dalam cetak biru Pemda Kabupaten / Kota pada umumnya dapat menjadi prime mover bagi pertumbuhan ekonomi�

3

)

)

$

$

7

'

%

'

$

,

"

'

3

4

4

)

3

&

0

"

"

0

,

'

"

$

$

3

)

)

0

"

3

)

4

4

7

4

)

$

)

"

"

3

,

"

4

"

"

3

)

$

7

'

"

"

"

7

,

)

2

"

,

'

"

,

'

,

$

)

"

$

4

"

&

7

4

"

4

"

$

"

"

7

'

)

'

"

)

"

0

!

$

"

$

"

4

,

'

$

)

)

"

)

"

3

"

!

7

"

,

$

"

3

)

7

'

)

3

,

W

3

3

4

"

"

,

"

'

4

)

,

)

"

"

"

"

)

"

,

"

"

7

'

"

%

'

"

3

"

"

5

3

3

"

3

'

,

4

"

)

"

)

4

"

'

'

=

3

'

0

'

"

,

$

$

)

7

"

7

"

,

)

,

$

'

"

,

"

,

,

3

)

"

"

,

"

7

)

)

)

3

"

,

4

4

'

3

4

"

$

0

,

4

)

4

)

7

%

"

'

3

'

)

,

%

'

0

$

7

'

0

"

4

)

"

"

"

$

"

3

"

'

!

'

$

3

!

"

$

"

!

)

,

"

)

,

"

$

,

8

,

$

3

3

)

4

3

)

%

$

"

)

)

)

"

3

0

)

%

$

'

"

$

"

)

)

"

"

"

3

'

)

,

$

3

3

%

,

&

"

&

)

'

"

,

"

4

"

3

,

3

!

'

,

,

!

4

)

3

$

:

)

4

5

@

)

'

$

0

"

3

"

0

"

'

)

"

3

0

"

3

,

4

"

4

!

7

"

"

3

4

)

)

$

)

7

3

'

"

,

7

'

'

"

3

!

'

"

"

)

"

3

4

$

3

$

'

5

)

'

$

'

0

$

"

3

,

$

)

,

"

'

5

3

'

)

"

$

"

'

0

'

"

)

!

5

"

3

"

"

,

"

)

,

0

%

,

'

%

4

4

"

)

4

)

%

)

'

5

"

"

"

$

'

0

)

)

'

$

5

"

"

#

)

"

A

)

"

0

)

)

4

%

)

%

"

3

,

"

$

4

3

"

"

"

5

)

'

"

"

'

"

"

"

3

"

5

)

'

)

"

4

4

)

3

$

3

"

"

5

"

"

"

)

%

'

,

"

,

'

%

,

"

3

)

)

%

,

"

"

'

,

2

)

,

'

$

1

)

"

4

7

'

"

3

4

0

7

"

'

3

"

"

=

!

'

)

"

4

$

%

!

"

4

,

'

'

)

3

'

)

"

)

3

)

'

"

4

"

"

&

"

3

)

$

'

3

)

)

3

7

)

,

$

0

)

$

3

3

)

'

"

"

V

'

!

1

$

3

,

"

%

4

"

)

4

5

"

3

"

#

,

0

:

'

,

@

)

'

0

$

*

EDISI OKTOBER 2010

11

"


Taman Utama 3

"

,

'

"

0

'

"

)

"

)

$

"

3

,

3

"

0

4

#

"

"

)

"

5

,

"

"

)

$

#

)

)

3

"

0

"

)

4

#

"

"

"

4

3

"

2

"

%

,

"

)

7

3

'

'

)

)

"

&

&

'

5

)

)

4

<

"

"

"

'

"

,

3

4

)

1

0

[

)

\

]

^

_

,

"

)

3

"

"

"

$

)

)

"

3

,

,

'

4

'

4

)

"

"

$

3

"

$

"

3

4

"

)

[

)

"

'

)

'

3

"

"

"

"

)

7

"

3

3

3

#

3

)

$

%

)

"

)

0

5

'

"

2

'

$

)

"

"

3

,

"

"

"

$

"

#

,

"

)

"

"

"

?

,

7

"

3

'

'

4

!

"

,

q

,

7

,

"

)

0

"

3

A

'

$

,

3

"

,

3

1

7

)

"

'

3

'

,

"

4

'

)

!

"

"

!

0

O

5

"

4

'

"

"

A

)

3

3

&

7

)

"

0

'

)

)

7

'

)

'

)

4

)

$

2

,

"

4

%

)

,

"

3

3

"

,

,

"

3

)

O

"

)

3

3

,

c

L

l

t

f

E

]

,

4

"

)

,

]

0

"

e

)

$

$

"

)

0

3

#

"

'

!

l

"

`

'

`

)

k

)

)

4

,

7

&

"

&

3

s

"

"

&

!

12

"

$

0

'

"

)

"

"

7

#

)

"

)

4

)

&

EDISI OKTOBER 2010

,

"

5

4

"

4

)

"

"

"

l

k

,

d

a

t

f

i

f

f

e

u

v

L

^

%

4

c

^

4

"

3

"

4

"

3

)

E

w

s

"

5

"

4

"

"

$

)

)

"

"

,

"

"

)

"

3

-

"

4

1

7

)

3

#

'

3

"

$

)

"

'

,

)

"

)

"

"

'

1

,

"

#

$

0

)

'

$

$

%

"

"

"

)

$

'

3

'

7

3

'

#

4

4

'

5

0

'

"

'

!

2

"

%

"

'

1

'

"

"

"

2

"

)

4

1

#

'

Y

,

2

%

1

&

"

)

'

"

'

"

,

3

'

"

"

)

3

"

%

<

,

%

"

%

!

2

3

"

)

)

$

"

)

3

4

'

4

)

,

2

,

"

,

4

3

"

'

%

4

2

3

<

#

3

7

)

%

,

1

"

"

"

"

'

'

)

"

3

"

$

'

"

"

x

Y

<

1

2

4

6

y

5

"

?

"

z

3

,

%

'

4

'

'

4

"

)

5

'

"

3

"

!

7

4

'

)

"

"

#

4

7

4

4

)

)

$

)

3

4

"

4

"

"

"

"

"

)

,

,

)

)

'

'

"

%

3

'

0

7

"

0

0

"

,

,

3

)

3

3

%

"

)

7

)

3

"

$

3

,

3

{

'

$

,

)

"

N

3

4

"

&

)

$

4

4

"

$

A

3

5

,

"

,

"

)

"

4

$

"

,

,

'

!

)

3

"

$

,

"

'

$

3

$

4

"

)

"

$

"

$

%

"

,

3

$

4

'

$

)

!

,

4

4

"

)

4

)

3

,

[

"

$

4

"

)

"

3

3

4

6

,

3

"

,

"

a

"

3

!

"

"

4

"

7

]

7

4

e

_

"

3

"

$

6

4

3

3

"

)

p

]

5

a

'

4

'

3

^

'

"

o

4

4

c

)

7

"

"

)

%

6

$

"

"

3

'

'

"

c

3

$

"

4

3

)

n

3

"

"

'

`

3

"

a

3

,

%

m

3

"

'

d

)

"

)

3

&

,

$

]

4

3

f

,

l

"

,

"

'

,

V

,

"

$

`

"

%

5

'

"

e

"

3

3

'

!

k

3

$

#

f

)

"

&

,

,

U

]

3

d

3

"

"

`

"

f

)

"

"

(

"

"

3

)

)

"

"

6

,

0

e

$

&

4

)

"

"

]

"

,

"

%

C

'

3

"

$

'

3

4

4

"

"

3

"

'

a

4

]

a

"

,

"

'

,

"

'

,

3

)

j

"

)

_

3

2

a

1

l

3

$

5

%

'

!

i

"

2

,

)

!

)

"

'

,

,

'

7

!

,

$

,

$

"

0

2

"

"

)

3

"

$

'

)

7

"

'

"

4

)

A

1

'

4

%

f

h

$

]

<

d

3

"

[

c

e

'

7

C

d

,

g

,

1

$

c

b

%

a

"

"

0

)

'

,

"

1

3

"

$

)

"

]

`

3

6

N

"

I

Z

2

%

"

'

r

$

3

"

7

'

3

3

"

)

'

3

'

"

"

)

"

"

$

,

,

'

)

,

'

)

,

"

4

!

)

3

)

"

'

3

"

'

"

'

4

"

,

3

)

)

)

4

)

'

"

)

$

4

'

3

"

'

,

7

)

7

,

"

?

!

&

"

"

3

3

"

"

4

"

"

"

'

7

)

,

4

3

3

'

"

0

'

4

3

6

4

4

"

"

"

4

)

)

3

7

$

4

2

)

%

)

)

4

!

,

"

?

,

4

"

$

7

6

2

4

)

1

'

3

)

Y

"

3

"

"

1

5

0

"

'

"

'

2

)

"

"

$

0

,

3

)

,

3

'

4

7

"

?

1

$

4

4

0

#

,

'

7

"

"

)

3

7

7

"

3

'

A

,

3

$

2

)

"

"

"

"

1

)

?

N

"

3

'

,

3

&

'

1

,

"

"

"

"

&

,

4

)

#

4

!

"

)

$

4

"

$

"

3

7

)

2

,

"

4

,

0

3

'

'

3

,

'

0

"

<

1

"

)

Y

"

$

"

'

,

X

"

"

,

"

3

4

)

3

"

4

4

"

)

3

4

)

3

0

$

)

,

3

2

)

1

4

$

)

$

3

'

!


Tarikh

Ketika Soekarno Menolak Makan Malam di Atjeh Oleh Fikar W.Eda [Wartawan Serambi Indonesia]

$

U

$

"

4

4

)

4

)

4

0

$

,

"

3

'

4

7

)

)

3

-

"

$

,

"

,

,

3

)

0

"

)

)

4

%

%

"

4

4

)

,

0

"

)

4

"

)

'

"

7

"

"

)

%

,

"

"

%

0

3

"

)

)

"

)

"

)

)

7

"

'

)

"

4

"

"

"

"

&

)

)

"

4

"

'

4

"

3

3

%

'

4

4

"

"

#

$

$

&

,

$

"

,

7

'

7

4

"

3

$

)

"

)

,

1

"

"

2

!

&

!

$

,

"

&

)

)

'

"

$

"

"

,

5

"

,

P

4

"

N

3

,

4

$

"

7

!

"

)

"

"

'

3

;

&

"

U

"

%

'

4

&

3

V

$

"

3

%

"

V

'

V

"

"

0

%

,

!

8

8

!

>

%

3

)

"

"

"

"

0

'

,

,

4

,

"

"

0

'

V

%

'

"

7

0

,

,

"

$

7

!

)

"

,

,

!

%

'

!

"

4

%

0

"

!

4

&

"

A

0

"

"

"

"

<

$

!

"

3

"

3

!

"

'

'

3

'

'

$

'

"

'

0

,

$

&

"

"

8

"

4

@

)

3

<

)

,

"

!

4

3

"

"

"

"

5

4

,

)

3

4

$

8

0

$

>

"

,

"

'

"

4

3

V

4

@

"

&

'

,

0

"

"

5

,

3

,

!

"

7

3

"

)

%

"

!

,

"

!

9

)

U

)

3

7

"

4

4

4

'

)

,

"

V

:

$

"

4

"

)

4

'

>

0

"

3

%

3

3

'

&

3

7

3

3

"

3

)

,

"

"

)

"

#

"

9

B

)

,

7

0

0

&

7

"

0

&

"

3

%

V

3

'

'

"

"

"

'

%

)

3

"

0

4

&

0

'

"

"

!

!

&

%

"

"

0

)

,

)

)

$

0

"

'

,

&

4

4

4

5

"

"

"

&

3

,

&

'

%

)

'

>

:

3

4

>

"

%

'

1

)

$

4

U

3

%

"

2

,

)

4

3

4

!

)

"

"

$

"

3

'

,

"

7

,

4

3

"

,

"

&

,

'

4

'

3

"

$

,

4

V

!

)

'

"

4

1

7

'

3

4

,

,

7

3

0

!

V

"

$

'

&

&

"

,

#

'

"

"

)

3

!

4

'

7

)

"

4

)

!

$

0

"

5

'

4

!

)

4

0

!

2

3

"

!

2

4

"

)

$

4

$

,

!

)

>

%

!

"

"

,

4

"

)

'

3

4

"

>

0

"

,

%

'

)

3

V

3

,

"

)

,

"

"

4

!

)

5

0

)

4

4

"

!

)

*

"

'

)

)

,

!

0

3

)

'

$

'

'

'

"

,

4

!

&

'

"

$

3

"

"

"

)

"

3

7

"

0

"

3

4

3

)

"

4

&

,

7

$

)

'

)

0

&

"

"

"

3

$

!

"

$

)

4

"

!

0

"

'

V

4

%

"

0

'

3

'

%

@

0

"

)

)

;

!

)

>

7

)

'

"

7

<

!

%

&

,

'

"

"

4

$

"

3

2

"

"

"

$

,

1

"

"

3

$

"

!

&

,

,

"

"

$

0

"

8

,

"

/

1

)

"

3

V

%

!

)

3

"

2

)

,

"

$

3

&

,

'

3

3

'

3

3

"

"

$

!

3

"

4

0

0

"

V

8

1

'

U

!

#

!

<

'

4

)

)

4

"

7

3

)

'

"

4

$

0

$

$

7

"

'

'

,

3

)

"

'

&

3

"

"

"

&

)

&

Replika Pesawat Seulawah RI-001 di Blang Padang, Banda Aceh. EDISI OKTOBER 2010 (foto: MH)

)

'

$

'

)

&

3

)

'

13

"

5


Taman Utama

$

7

)

)

'

"

"

,

"

,

"

)

4

&

3

"

"

3

"

)

%

"

3

"

&

"

'

$

4

"

4

"

,

3

$

,

0

'

"

,

%

3

,

3

)

"

"

"

!

"

,

,

"

"

0

)

,

)

"

'

%

"

)

"

"

"

3

"

4

4

"

,

"

3

$

"

)

)

"

"

"

"

"

4

6

Oleh M. Adli Abdullah, SH, MCL [Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, meurah@mail.com]

'

"

)

2

"

,

,

"

%

4

$

&

"

1

"

)

:

)

&

N

$

*

'

)

'

%

$

)

"

)

0

"

"

"

"

)

,

)

4

0

)

!

@

%

'

;

"

'

@

>

,

;

,

0

>

,

$

&

,

,

3

"

"

3

$

"

"

0

$

"

"

$

"

3

)

3

"

3

"

3

"

"

;

>

!

)

)

>

,

!

,

"

'

"

)

4

'

"

"

,

"

"

@

!

4

"

"

)

"

)

)

)

)

"

"

'

3

)

)

"

0

'

4

3

4

"

4

"

&

4

"

4

0

"

$

!

V

,

!

4

"

,

"

!

&

,

3

"

3

!

"

3

"

"

&

%

0

)

'

3

7

"

"

3

3

,

"

0

)

%

%

'

'

3

7

5

'

0

)

$

)

0

"

$

&

3

0

,

!

"

4

)

"

!

4

3

)

"

)

4

"

'

8

)

)

3

5

3

:

,

,

4

3

&

$

,

"

|

"

)

&

"

7

3

3

3

9

,

"

"

)

)

"

'

8

"

!

"

!

"

}

3

4

!

"

3

}

5

!

"

"

"

3

"

&

5

&

7

)

!

7

>

;

)

"

"

)

'

0

3

|

>

)

"

3

'

$

4

7

,

}

>

'

)

"

,

!

&

'

3

'

&

"

N

3

%

"

"

)

!

$

4

"

3

5

3

&

)

&

!

"

!

7

"

"

"

"

0

'

"

"

"

)

5

,

0

)

!

V

&

"

!

'

4

@

"

4

'

!

!

,

"

"

"

,

"

3

$

,

"

)

"

"

"

3

,

3

%

'

"

3

"

3

%

"

3

2

"

)

*

'

,

"

4

"

0

0

EDISI OKTOBER 2010

)

'

'

)

'

0

,

$

"

!

,

"

"

'

&

4

4

8

"

,

4

3

"

,

$

$

,

3

%

$

"

4

&

&

"

"

"

)

3

!

,

"

,

"

&

0

&

&

3

)

&

'

%

4

'

6

"

,

4

&

"

%

4

'

"

0

"

)

,

$

3

'

5

7

3

Haba Peuingat

14

3

3

)

"

)

1

0

%

&

3

3

3

3

&

$

3

"

$

"

"

)

"

!

3

3

)

4

"

4

"

)

0

3

%

!

N

)

!

2

4

"

!

)

4

,

"

"

"

!

'

3

;

!

3

"

3

&

"

@

"

$

3

0

3

>

,

4

"

,

,

)

1

'

0

$

)

)

$

,

'

$

&

,

,

"

"

"

"

)

0

"

"

"

4

3

&

&

"

'

&

4

'

$

0

&

)

,

)

'

&

"

"

'

,

'

)

"

,

"

)

3

2

$

&

0

!

"

4

"

3

3

"

"

!

%

*

"

>

'

4

;

"

>

'

)

"

"

"

<

'

"

,

"

1

"

"

7

)

"

$

,

3

)

"

"

3

&

3

0

3

4

"

3

"

,

"

)

"

7

'

"

,

&

,

)

"

"

"

"

>

"

"

;

)

3

"

0

,

$

"

"

$

"

,

,

4

'

3

$

'

"

>

3

)

'

"

)

3

)

'

'

3

"

4

,

$

7

&

'

"

*

)

)

"

3

)

,

)

'

"

)

)

"

"

"

)

!

3

3

4

3

!

!

3

"

"

$

"

,

"

3

7

'

4

)

'

'

"

,

0

0

3

"

0

V

5

Nibak tjrÊ-brÊ Gèt meusaiboh, Tameudjroh-djroh Ngon Sjèedara

E Teungku pajong, tanglĂłng mublĂŠ-blĂŠ Keunarang sja’Ê lĂśn ubah rupa, NanggroĂŤ Atjeh njoĂŤ bèk roh meunoĂŤ lĂŠ Lam gujang-gajĂŠ sipanjang masa

Beudoh bersatu teungku meutuah SeuramoĂŤ Makah tapeuglĂŠh teuma, BathĂŠn ngon lahĂŠ hatĂŠ ĂŠeheulah TulĂśng Potallah ateueh buet beuna.

Keuhal agama beuna tapikÊ Bèk suntÜk sabÊ lalè ngon dÜnja, Achirat beuna, dÜnja beuhasÊ Rèt nan boh hatÊ hudÊp seunia.

NanggroĂŤ Atjeh njoĂŤ tapuwoĂŤ tuah Lagèe sidjarah riwajat lama, Meunan meukeusud batjut lĂśn peugah Dalam salsilah lĂśn meuhon dÜ’a

Nibak muparak gèt tameutoĂŤ, Aman nanggroĂŤ Ma’mu bangsa !

)

!

7

"

'

0

)

0

4

,

,

5

)

5

"

3

'

'

$

3

V

'

,

4

'

)

V

3

&

4

4

)

!

$

,

,

!

V

'

"


Opini

Peran Media Mendidik Politisi Oleh : Umaimah Wahid [Dosen Program Doktor Ilmu Komunikasi Sekolah Pascarsarjana Universitas Sahid Jakarta]

!

!

!

0

"

"

)

"

#

'

3

&

)

3

'

,

$

"

)

,

!

,

"

"

"

3

3

7

$

%

"

3

!

4

)

4

)

'

"

$

)

)

'

,

*

&

3

"

'

)

$

"

"

)

'

"

'

3

3

3

$

3

0

"

&

!

!

$

"

3

%

3

"

"

7

N

$

"

'

"

$

,

)

4

)

'

0

4

)

4

"

"

7

3

4

3

"

4

$

3

3

"

4

4

"

"

"

$

"

,

4

)

3

#

"

&

"

3

"

)

"

3

,

'

"

'

3

3

$

"

3

)

"

'

$

,

"

3

,

'

"

%

$

3

$

)

,

&

)

)

'

3

,

,

$

3

4

)

)

4

4

"

"

3

3

"

0

3

4

)

"

"

$

'

"

)

$

"

)

'

3

3

)

3

4

)

"

"

%

)

"

$

3

"

'

"

,

$

3

,

"

,

'

3

)

7

"

3

"

)

3

4

)

"

"

4

)

"

"

3

$

%

%

'

3

"

)

'

3

4

,

4

4

'

"

"

3

3

4

4

)

$

$

3

"

)

"

'

)

"

3

"

#

"

4

4

6

)

"

"

3

"

"

,

"

'

$

"

)

$

)

,

"

,

$

)

3

'

4

)

"

4

)

)

3

"

)

"

)

"

%

"

"

"

3

,

"

%

$

"

3

4

4

)

$

3

4

3

)

"

"

$

%

3

4

)

"

$

"

%

$

)

"

,

)

3

#

"

4

4

)

3

"

3

"

!

"

"

4

3

"

'

)

"

$

"

)

"

%

6

"

%

"

%

"

3

)

0

4

4

"

"

$

0

)

"

'

3

"

"

#

4

'

"

"

)

"

!

"

"

0

3

$

3

4

3

)

"

3

0

$

,

'

0

3

'

)

"

$

$

4

:

@

2

%

)

"

,

)

$

"

N

4

"

7

N

4

"

7

"

"

4

4

'

"

4

"

&

%

4

#

$

7

,

%

,

$

'

$

&

)

'

,

!

,

"

"

3

4

)

"

"

3

'

)

$

"

0

'

3

,

4

3

"

4

)

"

"

)

"

!

"

"

)

$

"

%

3

4

)

"

3

"

'

"

"

"

)

)

"

"

"

$

"

"

'

!

3

#

4

$

3

"

4

)

3

"

"

$

3

4

)

,

"

"

"

"

3

4

)

"

"

%

"

4

3

4

)

"

"

"

"

3

4

)

"

"

3

0

"

"

%

%

&

'

"

3

"

7

3

"

,

'

0

)

"

"

)

$

%

4

%

'

)

$

3

#

'

$

"

"

4

)

"

%

4

3

%

4

3

"

)

;

,

%

3

"

)

7

0

>

%

)

3

"

)

3

"

3

)

4

4

)

"

"

)

"

$

!

3

)

,

"

3

"

3

4

)

"

"

"

)

'

3

4

;

3

4

)

"

"

"

!

3

,

)

4

,

5

)

"

4

,

"

N

"

3

A

&

3

)

"

"

"

)

"

3

"

)

"

'

4

)

'

'

)

$

!

3

5

3

"

3

4

)

"

"

"

)

,

"

"

0

)

3

4

"

)

>

!

"

"

!

4

3

,

5

5

3

"

"

4

)

"

$

"

3

"

$

"

A

$

"

"

"

)

"

3

"

%

3

"

"

"

&

3

4

)

"

"

,

"

3

7

'

"

"

&

)

5

3

"

"

&

3

0

4

)

"

4

3

4

=

)

"

"

,

"

)

"

0

%

3

4

3

"

7

'

%

!

A

$

%

3

3

4

"

3

)

4

"

)

"

"

"

3

)

"

,

"

5

)

%

,

,

%

!

)

3

"

$

7

,

"

5

"

"

"

3

3

)

4

3

%

3

7

"

3

4

)

"

"

3

"

3

$

!

"

5

$

"

1

)

A

)

!

)

'

7

"

0

)

)

3

,

4

"

%

N

3

!

)

4

"

"

,

!

3

6

,

3

3

0

-

"

3

4

$

!

)

4

3

$

"

3

"

"

6

"

,

"

/

,

"

"

!

$

"

"

"

"

,

"

"

3

)

'

~

!

!

3

%

0

"

3

"

)

"

'

,

"

"

3

0

$

)

"

,

)

EDISI OKTOBER 2010

15


3

4

3

#

4

)

"

"

7

"

4

'

,

"

,

7

"

'

3

)

6

)

"

,

4

"

4

%

3

"

&

"

>

>

4

:

$

2

)

'

4

"

0

%

"

"

$

4

5

"

4

,

)

"

"

)

7

"

5

)

4

)

$

3

)

4

$

"

4

)

"

"

#

)

,

"

5

'

)

"

!

"

"

0

)

"

)

,

$

"

,

,

)

"

)

"

"

3

"

,

"

"

$

"

4

,

,

"

"

7

"

4

)

4

%

$

3

"

4

4

3

"

"

$

%

0

)

"

3

#

"

)

"

"

1

"

4

"

"

"

3

"

4

2

)

"

%

$

"

"

$

,

"

$

9

3

4

"

"

4

,

#

3

"

"

)

"

"

)

3

'

"

"

"

$

"

3

2

3

"

3

$

!

$

)

A

"

7

'

)

,

)

"

%

"

$

3

4

#

"

"

4

,

)

"

$

!

3

)

"

)

4

)

"

"

'

)

4

)

$

)

%

"

)

)

3

"

"

3

$

"

'

4

O

)

'

3

3

7

4

)

4

'

"

"

,

)

"

$

%

%

1

"

,

$

3

$

"

$

"

"

)

"

"

3

)

'

"

,

"

3

"

'

3

"

,

,

!

3

$

)

3

)

,

,

"

)

4

'

$

!

)

"

"

3

3

"

"

"

7

"

4

$

)

"

$

!

2

"

3

3

"

3

'

"

"

0

3

$

$

3

4

"

"

"

4

$

7

4

)

$

)

"

"

'

,

5

"

"

"

3

%

"

"

"

"

"

!

4

$

"

!

$

,

%

"

7

!

"

,

"

)

&

$

"

'

%

)

x

,

%

$

4

"

,

,

3

"

)

4

)

3

"

"

,

)

3

%

$

'

3

"

0

'

4

3

3

,

"

4

'

%

"

%

"

"

3

"

4

,

"

3

'

$

'

"

'

"

!

,

"

"

4

'

"

"

"

3

'

0

)

,

3

1

"

0

&

$

"

!

"

/

)

3

#

)

"

%

'

0

%

$

$

"

%

4

,

,

"

"

"

,

"

,

)

$

3

)

"

)

"

!

7

0

"

#

"

0

"

)

"

,

4

3

"

"

"

,

$

"

0

%

#

'

#

"

"

"

$

)

,

"

3

0

"

"

4

"

)

4

)

4

3

"

"

$

4

"

)

,

)

4

3

3

"

3

"

"

"

!

0

%

"

"

)

2

"

4

"

"

3

"

"

)

"

(

#

,

"

"

,

"

7

1

%

%

"

)

"

,

)

,

3

"

3

?

,

$

"

3

)

,

)

"

4

"

3

"

%

7

$

"

3

"

7

,

"

&

3

"

3

'

"

7

3

0

"

3

4

"

#

"

4

7

"

)

4

#

3

"

$

4

"

#

)

3

,

5

"

3

"

"

"

,

$

"

)

"

"

7

4

!

"

"

N

4

"

)

"

)

'

$

$

'

z

{

Komunikasi Politik Tanpa Etika Politik Oleh : Kamaruddin Hasan [Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh-Aceh]

S

ebagai proses politik, komunikasi berperan menghubungkan bagian-bagian dari sistem politik. Gabriel Almond (dalam Alfian, 1994) mengibaratkan komunikasi sebagai “aliran darah� yang mengalirkan pesanpesan politik yang berupa tuntutan, protes, dukungan ke jantung pemrosesan sistem politik. Proses komunikasi politik yang kita saksikan setiap hari secara langsung maupun memalui media massa elektronik maupun cetak, senantiasa disuguhkan fenomena yang cenderung tanpa etika, keras bahkan menjurus brutal.

16

EDISI OKTOBER 2010

Sidang-sidang wakil rakyat (legeslatif ), rapat-rapat eksekutif mulai dari pusat sampai daerah juga penuh kekerasan dan berulang kali berubah wujud jadi ajang debat kusir tidak berkesudahan. Hal ini menjadi pendidikan politik yang samasekali tidak mendidik bagi masyarakat Indonesia. Perilaku politisi yang tidak beretika, naik kursi saat sidang, jotos-jotosan, berprilaku tidak selayaknya wakil rakyat. Itulah potret komunikasi politik di Indonesia belakangan ini.


Opini Komunikator politik, khalayak komunikasi politik, massage politik yang disampaikan baik secara langsung maupun melalui saluran media massa menghasilakan efek dan umpan balik yang meresahkan masyarakat. Media massa sebagai salah satu saluran komunikasi politik sangat berperan dalam memberi warna terhadap komunikasi politik di Indonesia. Apakah ingin memposisikan diri sebagai penyejuk atau sebaliknya justru memposisikan diri sebagai pembakar atau menjadikan komunikasi politik itu makin sarat aroma kekerasan. Mungkin lantaran sistem politik sudah berubah total, perilaku saling menghujat tampaknya bukan hal yang tabu lagi. Semua merasa pendapat diri mereka yang paling benar, sehingga tidak mau lagi mendengar dan menghargai pendapat orang lain. Prof. Tjipta Lesmana, menyebutkan fenomena ini menunjukkan bahwa Indonesia sebenarnya belum siap melaksanakan demokrasi liberal. Demokrasi itu diinterpretasikan sebagai kebebasan berbicara dan kebebasan menyatakan pendapat yang sebebas-bebasnya tanpa batas. Padahal, demokrasi itu memiliki banyak pilar di mana salah satu dari pilar itu adalah penegakan hukum. Bicara demokrasi dengan sendirinya harus bicara hukum. Fenomena yang berkembang saat ini cenderung mengadopsi hukum rimba dan hukum kekerasan, sehingga pihak yang kuat secara otomatis akan menang. Apabila fenomena kekerasan itu berlangsung terus, Indonesia akan sangat kacau. Di sisi lain, proses komunikasi politik dengan proses pencitraan yang kurang mendidik, menjadi fenomena dewasa ini. Politik salon (meminjam istilah budayawan M. Sobary) merupakan salah satu bentuk ganjalan atas proses konsolidasi demokrasi kita. Rakyat kembali diakali sebagian elit pemburu kekuasaan, dengan usaha-usaha yang cenderung machiavelistik atau menghalalkan segala cara. Politik salon merupakan usaha meraih kekuasaan mengandalkan pencitr aan politik untuk mempengaruhi atau tepatnya membentuk opini tertentu sesuai keinginan sang politisi atau partai. Israr Iskandar (Padang Express, 17/9/2008) mengatakan masalahnya bukan saja soal pencitraan berlebih-lebihan, tetapi kecenderungan manipulasi politik yang menyertainya. Ada tendensi, pencitraan politik yang dibangun bertentangan dengan realitas sesungguhnya. Pencitraan politik memungkinkan elit yang masa lalunya kelam menjadi abu-abu atau terang. Tokoh yang menjual agama untuk kepentingan kekuasaan bisa dicitrakan politisi religius. Sosok sektarian bisa ditampilkan pluralis. Figur otoriter bisa seolah-seolah demokratis. Kalau dilanjutkan, tokoh yang menindas rakyat bisa diopinikan tegas dalam implementasi kebijakan. Pejabat publik

yang tak mengerjakan apa-apa untuk kesejahteraan rakyat semasa memangku amanah publik bisa diopinikan berhasil. Caleg yang tidak jelas track recordnya dan tidak kenal daerah pemilihannya bisa dicitrakan putra daerah dermawan dan peduli kampung halaman. Goenawan Muhammad membuat kesimpulan menyindir, yang lebih penting; kemasan! Menurutnya, kehidupan politik telah berubah menjadi lapak dan gerai, kios dan show-room. Sebuah masa yang menempatkan hasil jajak pendapat umum jadi ukuran yang lebih penting ketimbang kebenaran. Dan penampilan yang atraktif, lebih efektif ketimbang prestasi dan gagasan sosial yang menggugah. Di berbagai negara, kemasan atau kemampuan mengelola citra menjadi penjelasan yang paling representatif dalam banyak pemilihan umum. Misalnya di Jerman, tahun 1998, Gerhard Schroeder yang begitu keras menentang penyatuan Jerman dan tidak pernah melakukan keputusan-keputusan politik yang berani, mengalahkan Helmut Kohl yang telah memimpin negara itu sebagai kanselir selama empat dekade, dengan segudang prestasi dalam membangun Jerman dan UniEropa. Kekalahan Kohl karena citranya tidak tepat untuk political picture abad-21 yang pro-keharmonisan dan keindahan. Sebaliknya, Schroder tampil penuh keanggunan dan senyuman, memiliki daya tarik seksual (sex appeal) dan karakter yang halus (smooth). Barack Obama di Amerika Serikat (2008), berhasil menambah referensi sekaligus sejarah politik dunia; orang berkulit hitam pertama yang menjadi Presiden Amerika Serikat. Ini terjadi di negara yang selama ratusan tahun menjadikan kulit hitam sebagai budak. Kemungkinan besar karena citra Obama sebagai pribadi yang merakyat, merangkul, jujur, pintar, dan berkeinginan kuat merubah peta politik Amerika Serikat, sehingga berhasil merebut faktor keterkesanan atau impression pemilih, dibandingkan citra MC. Cain, pesaingnya dari Partai Republik. Daya pengaruh pencitraan politik ini, juga bermunculan di berbagai belahan negara. Di Inggris, Franklin (1994) menulis hasil kajiannya dalam buku In Packaging Politics. Di Perancis, Lindon (1976) menulis Marketing Politique et Sosial. Namun, perlu dipahami, sekalipun memiliki daya pengaruh yang luar biasa, aktifitas politik yang hanya mengedepankan pencitraan politik, tanpa dibarengi kualitas diri politik, pada akhirnya hanya meretas nihilisme. Corner dan Pels, menyebutnya cynicism. Di tengah megap-megap kehidupan rakyat dan lemahnya kekuatan masyarakat sipil, gejala politik salon yang mengutakan kemasan sangat merisaukan. EDISI OKTOBER 2010

17


Opini Masyarakat yang secara psikologis stagnan juga bisa terpukau dengan segala muslihat politik yang kini berlangsung. Dalam konteks politik sekarang ini, mungkin sedang berlaku adagium, orang pintar tidak hanya memakan orang bodoh, tetapi juga orang stagnan. Jangan heran, publik cenderung kompromistis dengan realitas hasil pencitraan itu. Akhirnya semakin banyak seorang politikus tampil di ruang-ruang publik, dengan citra tertentu, semakin terbentuklah citra yang diinginkannya. Bagi politisi ini, popularitas dadakan yang diraih lewat hegemoni modal tentu sangat berguna, karena saat pencobolosan publik tidak punya banyak pilihan lain. Proses komunikasi dan pencitraan politik yang dilakukan politisi, baik secara institusional maupun individual, semakin beragam dan menarik, melalui berbagai strategi diantaranya; Pertama, pure publicity yakni mempopulerkan diri melalui aktivitas masyarakat dengan setting sosial yang natural atau apa adanya. Pada umumnya, Partai maupun kandidat, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencitrakan apa yang disebut Nimmo (1993) sebagai “diri politik” sang politisi. Kedua, free ride publicity yakni publisitas dengan cara memanfaatkan akses atau menunggangi pihak lain untuk turut mempopulerkan diri. Tampil menjadi pembicara di sebuah forum, mensponsori kegiatan-kegiatan sosial, berpartisipasi dalam pertandingan olahraga di sebuah daerah dan lain-lain. Ketiga, tie-in publicity yakni memanfaatkan extra ordinary news (kejadian sangat luat biasa). Misalnya peristiwa tsunami, gempa bumi atau banjir bandang. Kandidat dapat mencitrakan diri sebagai orang atau partai yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sebuah peristiwa luar biasa, selalu menjadi liputan utama media, sehingga partisipasi didalamnya sangat menguntungkan. Keempat, paid publicity yakni cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di media massa. Misalnya, pemasangan advertorial, iklan, blocking time program, dll. Seiring dengan itu, lembaga konsultan politik/agen pencitraan, yang melayani proyek pencitraan dari hulu sampai hilir, mulai dari pemetaan kelemahan dan kekuatan klien, survei opini publik, perumusan konsep iklan, pembuatan tagline (slogan), materi iklan, penempatan iklan di media, manajemen isu, hingga pengaturan acara klien, tumbuh bak jamur di musim hujan. Diantaranya, Fox Indonesia, Hotline Advertising, PT.

18

EDISI OKTOBER 2010

Lingkaran Survei Indonesia, Finalpoint, dll. Bentuk pencitraan politik yang dilakukan terbelah dalam dua strategi, yaitu Incumbent Vs Challenger. Yang pertama menunjukkan pencapaian sehingga perlu untuk dilanjutkan. Adapun yang kedua menunjukkan kegagalan-kegagalan kebijakan pemerintah sehingga tema kampanyenya adalah perubahan untuk digantikan secara konstitusional. Dalam strategi itulah, pencitraan politik dilakukan untuk meraih simpati dan kepercayaan publik, melalui aneka ragam aksi sosial. Berkembangnya politik model ini pertama-tama karena absennya etika politik di level elit. Padahal, di samping norma (hukum), demokrasi juga menghendaki berlakunya fatsun politik. Maraknya politisi “salon/kemasan” sejatinya juga cermin dari kerja-kerja sistem kapitalisme yang memang sejalan dengan demokrasi liberal. Celakanya, sistem “demokrasikapitalistik” di negeri ini berjalan di tengah nihilnya pelaksanaan etika dan norma. Maka jangan heran, apabila kemudian kuasa modal sangat digdaya mengintrerupsi dunia politik. Pilar-pilar demokrasi, seperti parpol, didominasi para penguasa modal. Jabatan politik pun akhirnya lebih banyak sebagai transaksi ekonomi politik belaka. Politisi “salon/kemasan” jelas menganut paham “pragmatisme oportunistik”. Dengan mengandalkan modal, sistem korup, dan masyarakat yang sedang stagnan, mereka melakukan berbagai cara membentuk pencitraan politik sesuai dikehendakinya. Mereka akhirnya tidak hanya melanggar batas etika politik, tetapi juga melecehkan akal sehat publik. Kalau gejala ini tidak dicermati dengan seksama, maka publik akan dibuat kecewa untuk kesekian kalinya. Kebijakan publik yang kelak lahir tidak akan berhubungan langsung dengan peningkatan kehidupan masyarakat, bahkan bisa sebaliknya. Memang masih terdapat lapisan politisi progresif (lama maupun baru), dengan bekal idealisme dan pengetahuan cukup, hendak mewakili kepentingan masyarakat daerah. Harapan tercurah kepada mereka, tidak hanya untuk mendobrak stagnasi politik, tetapi mendorong kembali gagasan-gagasan kemajuan dan implementasinya di daerah. Mereka diharapkan menjalin sinergi dengan elemen masyarakat sipil yang masih tersisa, sekalipun mereka minoritas di tengah sistem politik dan realitas sosiologis kita cenderung mematikan idealisme dan model politik yang bertanggung jawab, mudahmudahan saja! [kamaruddinhasan@yahoo.com]


Hotel yang menjulang tinggi ini dibangun diatas tanah wakaf rumah Aceh di Mekkah, keuntungan dari hotel ini diberikan kepada ribuan jamaah haji asal Aceh setiap tahunnya. (foto.Dewi Meuthia) EDISI OKTOBER 2010

19


Catatan Perjalanan

Mengintip Baitul Asyi di Mekkah Oleh : Dewi Meuthia [Ibu Rumah Tangga, tinggal di Banda Aceh]

"

,

4

"

4

%

R

4

,

$

(

4

)

,

7

)

7

(

"

"

)

$

0

"

"

3

'

'

,

"

"

'

"

)

'

"

"

)

"

'

$

"

$

"

"

7

)

#

5

)

5

,

"

"

)

)

"

5

"

"

)

3

!

3

)

"

3

$

'

$

!

20

,

)

3

"

(

&

(

"

0

)

"

3

'

'

7

"

"

3

"

!

!

"

)

"

)

'

3

$

$

)

)

8

3

!

<

9

,

"

'

"

EDISI OKTOBER 2010

4

)

"

)

)

4

"

"

"

)

)

"

"

3

0

,

"

!

0

"

%

'

)

,

4

$

'

%

)

,

'

3

'

$

)

,

"

"

0

5

"

"

%

"

"

$

4

0

"

3

,

,

"

(

,

&

,

!

'

"

"

3

7

$

,

,

)

,

)

"

0

"

!

3

"

$

"

"

0

4

<

)

"

:

'

,

$

0

)

)

!

"

"

#

0

'

0

"

,

"

2

7

5

#

)

)

'

"

!

4

,

"

"

"

&

"

!

"

$

"

)

3

'

)

0

$

"

$

'

'

'

8

'

)

"

!

"

3

"

"

)

0

)

5

'

'

!

,

(

3

)

$

,

"

'

1

5

"

"

0

)

$

"

"

4

$

4

4

'

$

3

<

"

<

7

'

6

0

,

"

!

"

"

$

'

)

#

4

"

,

)

'

'

,

'

"

!

"

'

'

'

#

)

)

"

)

!

)

$

%

4

)

"

4

)

5

,

4

3

,

)

$

<

&

9

(

'

'

9

)

3

)

!

)

'

'

)

$

,

"

)

)

,

"

!

,

%

'

"

"

'

"

)

"

)

3

"

)

)

3

"

"

'

$

7

"

4

)

"

"

'

,

"

3

"

)

0

,

0

,

"

4

)

$

,

)

$

"

'

0

4

'

"

0

"

"

"

$

&

!

3

$

!

%

,

4

"

"

7

3

0

'

)

0

'

&

"

)

"

$

'

'

#

'

4

0

3

,

"

)

"

3

3

"

$

"

)

)

4

3

&

!

!

"

'

,

"

'

"

$

0

"

$

!

4

%

,

"

&

!

)

5

)

'

3

'

$

$

,

'

$

%

"

3

'

,

%

,

)

$

3

)

"

3

,

)

4

'

"

,

$

)

"

%

3

3

,

,

"

3

'

,

5

,

'

)

,

)

'

,

3

"

!

"

'

'

'

3

'

'

'

'

'

)

'

"

)

"

$

)

,

"

"

"

'

3

5

"

'

!

)

"

4

)

,

)

3

'

'

)

'

3

!

'

)

,

'

"

4

$

)

!

)

4

)

"

$

&

4

0

8

"

"

3

3

0

$

"

"

5

"

'

)

(

)

3

'

,

4

0

!

"

"

"

,

$

,

5

"

'

"

'

)

"

'

"

3

%

!

3

,

$

)

'

,

)

,

"

"

!

"

$

)

!

$

"

'

)

)

"

!

3

"

'

)

"

,

)

/

!

'

7

!

'

%

%

)

3

"

'

3

"

,

"

,

)

"

)

"

3

5

6

'

4

"

"

0

)

0

)

3

,

"

&

3

7

)

;

)

"

!

'

0

$

#

"

4

)

3

)

,

&

'

!

)

,

"

0

3

3

"

)

'

!

3

0

,

"

)

"

,

3

'

"

,

"

4

,

$

,

"

$

3

)

"

3

3

$

0

!

4

!

'

'

,

4

'

3

"

,

'

3

,

,

"

)

)

,

3

"

!

'

"

"

$

,

N

,

)

)

!

"

"

5

'

'

&

0

$

2

#

"

3

$

*

"

&

'

$

$

%

"

'

)

$

'

3

&

&

3

$

3

"

"

7

4

%

,

)

#

'

7

3

,

"

"

4

"

,

&

"

3

1

'

'

!

'

'

<

7

!

:

"

7

)

7

'

,

4

4

)

'

"

6

4

"


Catatan Perjalanan &

'

"

,

)

,

7

7

3

'

$

,

0

"

)

"

'

!

"

)

"

,

0

"

"

'

)

)

0

7

$

'

U

)

0

3

4

(

3

,

"

4

)

3

"

0

)

4

)

!

'

$

'

'

"

$

'

"

,

)

"

"

"

'

"

0

"

&

0

#

7

7

'

,

'

"

)

"

"

'

"

"

)

)

x

~

"

y

)

"

z

U

"

)

'

"

'

'

'

'

"

%

5

'

)

$

)

"

,

0

%

'

"

3

0

)

0

"

"

'

!

'

"

'

)

,

)

$

$

'

'

'

"

0

'

4

)

&

"

!

"

,

4

!

"

0

)

3

)

,

2

,

"

"

4

7

,

1

'

4

'

1

'

$

"

"

3

#

!

'

&

5

)

"

'

)

!

4

'

!

)

,

)

;

'

"

"

"

7

"

,

"

0

"

!

%

7

#

,

)

,

3

'

"

"

"

,

,

,

"

$

"

,

"

;

"

7

,

%

,

"

,

"

3

"

'

'

'

'

$

"

"

2

'

0

'

1

"

"

&

'

"

)

#

"

)

7

'

4

$

'

$

"

$

7

"

"

#

"

'

$

3

3

'

0

%

'

)

)

4

'

3

$

)

&

4

"

$

)

)

1

)

'

$

"

)

$

)

"

)

4

"

$

'

"

,

&

!

#

3

,

"

$

!

"

$

'

&

'

$

#

)

4

&

,

"

"

"

"

3

"

4

)

"

%

3

,

@

'

"

'

'

'

'

3

'

'

3

'

7

)

3

"

7

&

'

"

'

4

$

"

$

4

'

#

2

,

"

)

#

$

3

)

!

4

$

"

)

"

)

$

"

4

#

,

&

"

&

'

"

)

$

'

'

"

'

*

3

'

'

"

'

,

%

$

,

'

'

0

)

'

;

7

,

"

!

$

3

3

)

!

)

,

$

"

0

4

)

0

3

6

,

"

'

"

'

"

"

,

)

)

4

"

)

)

4

"

)

3

,

"

'

)

%

"

"

'

,

"

,

"

)

"

4

"

"

)

'

)

&

#

"

"

&

'

4

$

'

4

2

#

"

!

{

TIM HIDUPKAN RAMADHAN 1431 H DENGAN PENGGALANGAN ZAKAT

¢

µ

²

¬

¥

¡

¢

§

£

¤

¦

£

·

¢

¢

£

¤

©

ª

¸

ª

¹

©

£

¨

£

¦

²

«

¨

ª

«

¯

®

¨

«

¬

¯

°

­

°

°

°

°

°

°

¤

«

®

ª

®

«

¦

£

ª

¡

°

³

°

¬

£

£

¤

±

®

¯

²

®

©

¯

£

£

¯

¤

ª

³

²

£

¦

²

©

ª

©

²

´

­

µ

´

¥

°

EDISI OKTOBER 2010

21

¤

©


Album

Gayo Lues

Geurutee Aceh Jaya

22

EDISI OKTOBER 2010


Album

Keteduhan di Bumi Seulanga º

Ç

º

¿

È

»

¿

Ã

È

Á

Â

¼

½

Á

Â

É

¿

¿

È

Î

Á

Â

À

Ð

Ç

Á

¾

Á

Ì

Á

¼

Å

Ä

½

½

Â

À

½

½

É

¼

Á

¿

Â

Å

¿

Ò

¿

È

Ê

¿

À

×

í

î

Ý

ê

Ø

è

ß

ë

Ú

Û

ç

ß

ï

å

À

Ý

é

á

á

Å

È

ß

à

ì

á

å

Ä

ã

ð

Ô

á

ñ

Á

á

å

Î

Á

Á

Á

Â

½

½

»

Æ

Å

Å

Á

Â

Á

Lhong Aceh Besar

Ë

½

Ë

Â

Á

È

Ë

Ó

»

Ì

¿

É

Â

Ô

½

Õ

È

Á

Â

½

Ë

Ã

Â

Ã

à

á

Ë

Á

Â

ä

È

¼

Ë

½

ê

Æ

Á

¿

¿

Á

Ò

Á

á

Ì

½

Ë

¿

Á

½

Ë

Á

Ì

Ä

½

Ö

Ì

È

Ë

¼

ã

½

Å

Á

½

Á

É

¼

ß

Ä

¿

½

Á

â

ë

Ä

¿

á

ß

½

Â

Ã

È

É

¼

¿

É

Ê

Æ

Ä

¿

Â

Ê

Ì

»

Á

Ë

Á

½

»

Ë

À

¿

á

Å

Ä

Á

È

Ì

Á

Ë

Æ

ê

Á

½

Ã

Á

Á

Þ

Ý

ê

½

À

½

Ã

Á

Â

»

Ê

À

Ü

Û

Â

Â

¿

Ï

È

É

Ã

Á

Ã

»

Á

Á

Ê

¿

¿

À

Ä

Ë

Á

Å

Á

Æ

Â

Å

Å

Ù

ç

á

»

Ñ

È

Â

Æ

Ê

¿

Á

Á

½

Å

Å

Ä

Ì

À

½

»

¿

Á

Å

Â

½

È

Á

¿

æ

Æ

¼

Ä

Ã

È

Á

Á

Á

Â

¿

É

Ê

¼

Ó

º

½

Á

½

Á

Ä

Æ

Ã

È

Á

¼

Â

É

½

Â

Á

Æ

Á

Ê

Â

Â

Ì

Á

É

Â

Á

»

À

Å

Á

È

Á

»

Á

Ã

¿

É

¿

Å

º

Í

¾

Ã

»

á

Á

Â

å

ì

ç

Â

á

ç

å

ò

ó

ç

ä

ô

Gayo Lues

Sampoiniet Aceh Jaya

Manee, Pidie

Geumpang, Pidie

EDISI OKTOBER 2010

23


Buang Lelah di

Iboih

B

ukit kecil yang dihiasi ratusan anak tangga itu hampir tak pernah lengang. Sepanjang akhir pekan, puluhan bahkan ratusan pasang mata singgah untuk memanjakan diri. Berleha-leha bersama pasangan dan si buah hati. Bersama serunya dunia diving dan snorkling. Di sepanjang bukit pula, puluhan bungalow berjejer menghiasi bibir pantai. Menyuguhkan aroma ombak dan angin laut yang sepoi-sepoi. Penasarankah? Bila begitu, mari siapkan diri ataupun keluarga untuk mengawali liburan natural sekaligus perjalananan penuh romantisa sejarah di pulau paling barat Indonesia.

Suasana Pulau Rubiah yang berdekatan dengan Kawasan Iboih. (foto: Murizal Hamzah)

24

EDISI OKTOBER 2010


Catatan Perjalanan Transportasi laut menjadi idola pengunjung untuk berlabuh di Sabang. Berharap ada kawanan lumbalumba yang menari-nari mengikuti kapal yang membelah gelombang. Bila transportasi laut yang dipilih adalah kapal cepat, penumpang tiba di Sabang dalam waktu 105 menit. Namun kapal cepat ini tidak menyediakan ruas bagi kendaraan pengunjung dengan tiket tidak lebih dari Rp 100 ribu per orang. Untuk mengantisipasi itu, pilihlah kapal lambat. Salah satunya Kapal KMP BRR. Kapal ini mampu menampung ratusan kendaraan roda dua dan tiga serta puluhan mobil dan truck barang. Harganya jauh lebih terjangkau. Penumpang hanya perlu merogoh Rp 17 ribu, kendaraan roda dua Rp 21 ribu dan kendaraan roda empat Rp 150 ribu. “Soal kecepatannya jangan khawatir. Sebenarnya kita bisa berlomba-lomba sama kapal cepat. Tapi kan nggak enak,” ujar Abdullah salah satu ABK KMP BRR berseloroh. Di Balohan, tancaplah gas kendaraan ke arah barat kota Sabang. Setelah menempuh jalan berliku sepanjang 23 kilometer dengan waktu setengah jam terpampang papan nama “Selamat Datang di Lokasi Wisata Pantai Iboih”. Aroma surga wisata itu terpancar memasuki Iboih. Semakin langkah kaki dipercepat, semakin penasaran apa saja yang terselubung di balik bukit kecil yang langsung berhadapan dengan birunya pantai Iboih. Berjejeran bungalow yang tersungging manis di bibir pantai. Begitu juga dengan wahana diving, snorkling, banana boat, serta cafetaria yang kerap diwarnai pesta sederhana ala turis mancanegara. Sebelum mencoba sejumlah wahana yang tersedia, pengunjung perlu memesan bungalow. Nah, ada berbagai bungalow dengan aneka fasilitas. Misalnya, bungalow standar dengan fasilitas kamar tidur, AC, kamar mandi, dan makan pagi, harganya Rp 250 ribu per hari. Bungalow yang harganya lebih murah tetap ada dengan fasilitsa yang lebih kurang. Waktu bernostalgia pun tiba. Tinggal pilih saja wahana mana yang akan dicoba lebih dahulu. Inginkah banana boat dulu, mengarungi Pulau Rubiah dengan sampan atau boat motor, menikmati panorama bawah laut, atau hanya sekadar menari-nari bersama deburan ombak dan birunya pantai Iboih. Tak banyak kocek yang perlu dirogoh untuk menikmati semua wahana yang ada. Misalnya saja, pengunjung hanya butuh Rp 25 ribu untuk mengadu mental bersama banana boat. Selama kurang lebih 15 menit, penikmat banana boat akan dibuat histeris. Satu hal, bukanlah histeris ketakutan melainkan histeris kebahagian yang penuh dengan gelak serta tawa. “Wow, seru banget. Pengen coba lagi,” ujar Anto salah satu pengunjung dari Palembang yang pergi bersama

keluarga. Penasaran dengan pulau seberang? Itulah Pulau Rubiah. Bila demikian, mari melangkahkan kaki untuk memburu sampan atau boat motor yang tersedia di beberapa pusat penginapan Iboih. Hanya dengan ongkos Rp 100 hingga Rp 150 ribu, siapapun bisa menikmati nyanyian ara yang berlambai pelan. Di sana ada wahana diving. Menanti pengunjung untuk menjelajahi kekayaan bawah laut Sabang. Rasa penasaran benar-benar membuncah. Seribu pertanyaan bergelut diantara berani dan tidaknya menyelami laut Sabang. Tak usah takut, penyedia wahana diving memiliki tenaga terampil yang professional. Mereka menjanjikan keramahan bawah laut Sabang dengan perjalanan yang aman. Tinggal setor saja biaya penyelaman sebesar Rp 400 ribu, maka selama tiga jam pengunjung bebas bernostalgia dengan aneka terumbu karang, ikan, bintang laut, dan banyak penghuni laut lainnya. “Bagi kami, yang terpenting adalah kenyamanan pengunjung,” ujar Didin salah satu pekerja pada penyedia wahana tersebut. “This is the very amazing adventures (Ini perjalanan yang sangat mengesankan),” sambung Jenny, turis berkebangsaan Amerika. Hari mulai gelap. Sang surya terlihat letih bersinar dan kembali ke peraduan. Pun demikian, gelak tawa pengunjung dalam balutan pantai putih Iboih dan Pulau Rubiah belum usai. Menyaksikan sunset dalam dekapan langit yang berwarna kemerahan. Malam kian jelas, satu dua pasang mata mulai menapaki anak tangga bukit. Memilih membasuh diri dengan air tawar. Menyusupi jalan setapak menuju bungalow masing-masing. Saat malam memeluk Iboih, dendangan melodi katak bersahut-sambut. Membentuk irama malam yang penuh cerita. Diantara sejuknya angin perbukitan itu, siapa nyana gelak dan tawa kembali bersambung. Menyatu dengan alunan music dari berbagai aliran. Mayoritas mereka adalah bule-bule asing. Menghabiskan malam dengan cerita yang beranekaragam. Bila pengunjung ingin berbaur, tempatnya masih memungkinkan. Tinggal pilih lapak mana yang tepat ditempati. Jangan sungkan pula membagi cerita dengan turis asing yang ada. Soalnya, mereka butuh banyak cerita tentang Aceh. Ketika berbicara tentang Aceh, mereka pasti bertanya, “Is any another wonderful place except Iboih? Tell me Something (Adakah tempat indah lainnya selain Iboih? Katakan pada saya),” tandas Michele, turis asal Newzealand. Iboih memang primadonanya wisata Sabang. Semua orang yang mengunjungi Sabang tak akan melewatkan Iboih, meski hanya sekadar singgah. Perjalanan yang mengesankan untuk buang lelah di Iboih. [yulirahmad.1987@gmail.com]

EDISI OKTOBER 2010

25


Obituari

Perginya

Ulama

Wali

Keramat dari

Berpulang

Woyla

D

eklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) DR Tengku Hasan Tiro berpulang ke Rahmatullah pada Kamis siang, 3 Juni 2010 di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. Pada hari itu, Wali sapaan kepada Hasan beristirahat untuk selamanya di komplek makam Chik di Tiro Gampong Meureu, kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Hasan Tiro lahir pada tanggal 25 September 1925 di Tiro Kabupaten Pidie meninggalkan seorang putra tunggal Abdul Karim Tiro yang tinggal di Amerika.

A

bu Ibrahim Woyla yang lebih akrab disapa Abu Woyla meninggal dunia pada Sabtu 18 Juli 2010 sekitar pukul 16.00 wib di rumah putranya dalam usia 90 tahun di Desa Pasi Aceh Kecamatan Woyla Induk. Sebelumnya Abu Ibrahim menderita sakit selama 20 hari, kondisinya semakin melemah setelah demam dan tidak bisa makan. Meninggalnya ulama kharismatik ini langsung tersebar di seluruh penjuru Aceh. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf langsung menghadiri pemakaman. Abu Ibrahim mempunyai dua istri yang sudah almarhum dengan tiga anak serta 14 cucu.[MH]

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menyampaikan bela sungkawanya. “Saya berdoa semoga almarhum diterima di sisi Tuhan, dan yang ditinggalkan diberi ketabahan,� kata Presiden. Sejumlah menteri, pejabat dan mantan pejabat negara juga melayangkan ucapan duka. Bahkan Wakil Ketua MPR RI DR Ahmad Farhan Hamid, Nasir Djamil, Syamsuddin Mahmud dan tokoh asal Aceh di Jakarta langsung terbang ke Aceh pada Jumat 4 Juni 2010. [MH]

Nama Tanggal Meninggal Dunia : Ăľ

TIM Berduka

Ăś

Ăľ

Ăš

á

#

'

Ăş

ø

ø

á

á

Ăś

Ăż

á

Ăś

Ăž

Ăť

á

á

Ăľ

Ăť

Ăź

á

ø

Ăş

Ă˝

Ăť

Ăľ

á

Ă˝

Ăž

á

á

ø

Ăż

Ăž

Ăż

Ăš

Ăś

á

ø

Ăź

Ăż

á

Ăš

Ăş

Ăť

Ăź

Ă˝

Ăž

Ăź

Ăś

Ăş

Ăž

Ăź

á

Ăź

á

Ăż

Ăž

Ăş

Ăş

Ă˝

á

Ă˝

Ăž

Ă˝

á

Ăž

Ăž

Ăş

á

Ăś

"

á

á

á

Ăż

Ă˝

(

!

á

Ăš

á

%

Ăť

Ăž

á

Ăž

á

Ăż

Ă˝

á

Ă˝

á

Ăž

Ăź

ø

Ăž

á

á

Ăş

Ă˝

Ă˝

ø

Ăś

Ăş

á

Ăş

Ăž

Ăť

Ăś

Ăż

Ăž

Ăž

Ăź

Ăź

á

Ăť

Ăż

Ă˝

á

Ăž

Ăś

Ă˝

á

á

!

á

$

á

Ă˝

ø

á

Ăź

Ăť

á

Ăž

Ăś

Ăš

á

Ăş

Ăż

Ăž

Ăś

Ă˝

ø

Ăź

Ăş

Ăź

Ăş

ø

ø

á

Ă˝

Ăž

Ăž

Ăš

á

Ăş

EDISI OKTOBER 2010

Ăž

Ăż

Ă˝

Ăš

Ăľ

á

Ăź

á

26

ø

Ăť

á

Ăż

ø

"

Ăż

Ăť

Ăž

á

á

á

Ă˝

Ă˝

&

á

Ăš

Ăż

Ăź

Ăź

Ă˝

Ăż

á

#

$

Ăť

Ăż


Meunasah

Musara Gayo Berhalal bi Halal

MAJELIS MUFAKAT TIM SELENGGARAKAN RAPAT

UNTUK PANTAU PP-TIM

ª

£

µ

µ

¦

¨

¦

-

¨

ª

)

¢

ª

£

³

°

°

¦

¢

¢

¨

¦

³

-

¥

/

µ

©

­

ª

ª

£

£

¤

«

¨

£

-

£

©

³

°

°

*

ª

£

£

©

«

.

.

.

*

ª

³

°

°

¤

*

³

°

°

£

£

¤

´

+

¤

ª

©

ª

¹

©

£

²

£

,

·

²

²

©

¤

«

¢

ª

­

«

¸

-

£

ª

©

­

ª

.

©

¤

µ

®

¦

¹

²

£

²

-

£

£

¢

¢

.

®

«

·

£

£

¤

£

¤

ª

´

¨

ª

«

­

´

¸

´

ª

µ

¸

²

0

ª

©

ª

£

1

«

©

-

¬

.

Buka Puasa Alumni Unsyiah : Ketua Umum Alumni Unsyiah di Jakarta Chazie Hasyim memberi sambutan pada buka puasa alumni Unsyiah di Aula Kementeriaan Pertanian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (29/8). Buka puasa bersama ini dihadiri oleh ratusan alumni dari berbagai fakultas di Unyiah. (foto : Murizal Hamzah)

Ranub Mameh Nurhayati yang akrab dipanggil Mak Tie salah seorang penjual ranub di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Mak Tie adalah janda berusia 70 thn dengan dan 4 anak. Menjual ranub sudah dilakukan selama 3o tahun dan dia generasi ketiga yang meneruskan usaha ini. Setiap pukul 7 pagi berangkat dari Gampong Pande Banda Aceh dan pulang ke rumah pada pukul 12 malam. Berapa penghasilannya? Bekerja lebih dari 18 jam per hari dengan pendapatan rata-rata Rp 150. 000 per hari. Sebuah perjuangan yang mulia tanpa mau berpangku tangan. foto : Zulkarnain Abdullah

EDISI OKTOBER 2010

27


Hareukat

Melahap Ayam Tsunami di Ibu Negara “Ini namanya Ayam Tangkap Tsunami!” ucap pemuda bertubuh gempal “Mengapa disebut begitu,” pancing saya. “Dulu ketika tsunami, warga menemukan seekor ayam di cabang pohon. Agar belasan korban tsunami bisa makan, maka daging ayam ini dipotong kecil-kecil. Di daerah lain sajian ini disebut ayam tangkap atau ayam sampah,” jelas Iskandar Muda usai berbuka puasa minggu lalu. Sangat gampang mencari Rumah Makan Dapoe Aceh Melayu. Berada di sisi kiri Jalan Jenderal Sudirman. Kalangan pengusaha menyebut Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Kuningan sebagai Kawasan Segitiga Emas. Daerah yang padat dengan perkantoran dan aktivitas bisnis dan pemerintah. Untuk membangun jaringan, tiga pengusaha mengajak rekan bisnisnya makan di sini. Dan tentu saja, walaupun pemilik tetap membayar. Jadi tidak ada yang gratis. Esoknya, rekan-rekan bisnis yang ke sini sambil mengajak rekan-rekannya lagi. “Kalau dari Senin sampai Jumat, hampir 90 persen yang makan siang dan malam di sini bukan orang Aceh,” tambah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dibandingkan dengan rumah makan khas Aceh lain di Jakarta, restoran ini termasuk pendatang baru yang mulai beroperasi pada tanggal 8 Agustus 2009. Secara perlahanlahan, pengemar menu Serambi Mekkah semakin melonjak. Dapoe Aceh yang berdekorasi Aceh ini dirintis oleh trio pengusaha aneuk nanggroe yakni Ilyas Ibrahim (Aceh Jaya), Admi Umar (Pidie), dan Asyik Ali (Aceh Besar). Mereka membangun kerajaan menu ini untuk menampilkan sisi lain dari Aceh yang dianggap keras dan berkonflik. Iskandar diberi kepercayaan untuk mengurus rumah makan ini tanpa ada tambahan investasi lagi dari tiga investor tersebut. Hasilnya, setiap hari pengunjung membludak bahkan harus dipesan dulu. Sajian yang dihidangkan membuat penikmat kuliner untuk kembali lagi. Malahan, mie aceh yang diracik di lantai dasar Plaza Central lebih dahsyat daripada di Aceh. “Pak Abdullah Puteh (mantan gubernur Aceh) sering bawa pulang mie ke sana. Katanya, di sini lebih mantap daripada di sana,” ungkapnya yang merantau dari Caleu Kabupaten Pidie. Sejatinya, latar belakang Iskandar bukanlah di bagian urusan memasak. Sekitar 14 tahun, pria ramah ini menjual velg ban mobil di belantara tembok Jakarta. Karena itu, dia hafal benar ukuran ban mobil serta velg. Namun pada suatu hari, dia ditawarkan oleh tiga pengusaha dari Pidie, Aceh Besar dan Aceh Jaya untuk mengurus kedai nasi yang untuk kalangan menengah ke atas. Tantangan itu pun diterima dengan melatih pelayan serta tukang masak. “Saya racik menu-menu makanan, lalu dimasak oleh koki. Saya cukup mengawasi sambil mencicipi saja. Maklum lidah orang Aceh lebih sensitif untuk tes makanan dibidang lidah orang Jawa.

28

EDISI OKTOBER 2010

Kita tahu kalau makanan ini kurang garam padahal menurut mereka sudah pas,” jelasnya sambil membetulkan letak kacamatan di kepalanya. Berkat pelayanan yang prima serta teguran khas yang dilayangkan kepada setiap konsumen, maka jangan heran rumah makan dengan kapasitas 150 kursi ini selalu membludak pada hari tertentu. Iskandar menjelaskan, kadangkala pihaknya harus menempel tulisan penuh karena sudah dipesan oleh perusahaan. Ya bisa dipahami, lokasi resto ini berada di jalur bergengsi di Jakarta. “Saya hafal setiap bulan, Datuk Sanusi ke Jakarta pasti ke sini untuk menikmati makanan khas aneuk nanggroe,” timpal Iskandar Muda yang menawarkan rujak Aceh kepada saya. Datuk Sanusi Djuned adalah keturunan Aceh yang pernah menjadi menteri pertanian di Malaysia. Selama puasa dan pada hari-hari biasa, pengunjung punya pilihan menunggu dihidangkan atau jalur pintas mengambil jalur buffet. Nah selama Ramadhan, konsumen lebih suka memilih ala buffet yang bisa makan sesukanya. Banyak pilihan yang diberikan pada jalur buffet seperti kari kambing, bumbu kanji, ayam tangkap, cumi-cumi dan lain-lain. Dijamin, konsumen akan kembali bangkit untuk menambah menu makanan. Karena sistem buffet,bisa makan sesuka penikmat kuliner dengan bayaran sekitar Rp 50 ribu per pakat. “Sebaliknya, jika makanan yang diambil menjadi mubazir, pengunjung kami denda hingga tiga kali lipat dari harga ini,” ingat pria kelahiran 25 Juli 1967. Apa saja andalan resto ini? tentu saja sebagai kedai makanan khas Aceh, maka jualan yang bernuasa Aceh yang digadang-gadangkan seperti gulai aceh asam keu’eung, keumamah panteraja, asam udeung tapaktuan, rujak aceh kuala langsa, kari kambing, bebek masak kurma (bebek putih), ayam tangkap tusnami, roti jala, roti cane, sayur pliek U, sayur bunga papaya dan lain-lain. Sedangkan menu yang berbau Melayu yakni gulai kepala ikan, asam pedas melayu, nasi tim malayu, dan lain-lain. Menurut Iskandar, semua bahan masakan ada di Jakarta kecuali asam sunti yang masih ‘diimpor’ dari Aceh. Iskandar pernah mencoba membuat asam sunti namun hasilnya tidak sebaik dari asan sunti dari Aceh yang putih. “Setiap tiga bulan sekali, 100 kg asam sunti dikirim dari Aceh dengan bus penumpang umum,” paparnya. Tak diragukan lagi, penikmat kuliner atau rindu pada masakan leluhur, pengunjung bisa mengobat rasa rindu pada tanah kelahiran. Di sisi lain, konsumen dimanjakan oleh wifi gratis atau terbuai di dua ruang VIP. Jadi pertemuan tersebut betul-betul terjaga kerahasian. Resto ini dikawal oleh 25 karyawan yang terdiri dari juru masak, pelayan, resepsionis, dan sebagainya. Untuk ruang VIP dengan kapasitas 30 kursi, harus dipesan awal. [MH]


Hareukat

Keude Kupi

Cyber City Oleh Reza Fahlevi & Bahrial [Wartawan The Globe Journal] (foto : Zulkarnaini Abdullah)

K

etenaran internet di kalangan masyarakat kian meningkat. Menanggapi hal tersebut pemerintah Kota Banda Aceh mencanangkan kota cyber city bagi Banda Aceh. Namun, program tersebut belum berjalan maksimal. Sebaliknya, keude kupi alias warung kopi yang hanya menyediakan makanan dan minuman, kini memaksimalkan kepuasan pelanggannya dengan menambah fasilitas internet gratis. Manager Dhapu Kupi Muliadi mengatakan, fasilitas internet gratis yang dikenal dengan sebutan wireless fidelity (wi-fi) kini menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Jadi, untuk memuaskan konsumen, disediakan fasilitas tersebut. Dengan begitu, masyarakat tak perlu lagi mencari warnet untuk browsing ke dunia maya. “Internetan sambil minum kopi lebih santai dibandingkan di tempattempat lainnya. Tersedianya wifi disini bukan karena himbauan pemerintah, akan tetapi atas kerjasama dengan perusahaan A Mild. Sekarang sudah era globalisasi, masyarakat tak perlu lagi membawa laptop untuk browsing. Cukup dengan HP yang berfitur wi-fi saja sudah bisa menjejali dunia maya. Jadi, sebaiknya pemerintah menambah titik-titik zona wi-fi,” ujar Muliadi. Hal serupa disampaikan oleh Saiful, pemilik Pondok Kopi di Jalan Baru Batoh. Menurutnya, internet sudah menadi trend dan asing taka asing lagi bagi masyarakat. Intenet kini sangat dibutuhkan dalam masyarakat, baik itu untuk mencari bahan referensi, komunikasi, dan lainnya. Untuk itu, seharusnya pemerintah menambah kawasan interet gratis melalui hotpsot area.“Jadi, kami pun tak susahsusah lagi menambah kapasitas internet bagi pelanggan. Apabila program cyber city digalakkan, maka itu lebih bagus, karena secara tidak langsung akan menambah Iptek masyarakat. Tujuan kami menyediakan fasilitas ini supaya All in 1 (semua ada dalam 1). Maksudnya, di samping bisa nyantai, pengunjung juga bisa internetan,”ungkap Saiful. Chek Yuke sebagai Pengelola warung kopi Chek Yuke, menuturkan, internet gratis di tempatnya baru dipasang beberapa bulan yang lalu. Antusiasme masyarakat cukup terlihat dengan banyaknya pembeli yang membawa laptop untuk browsing sambil minum kopi. Jika dinilai

dari segi jumlah pengunjung, umumnya berjumlah sama dengan ketika belum adanya wi-fi. Akan tetapi, jumlah pengguna internet terus bertambah. Mungkin disebabkan oleh meningkatnya pembelian laptop di pasar. “Adanya wifi di warkop ini karena permintaan pelanggan,” kata Chek Wal hasil, 80 persen warung kopi di Banda Aceh yang menyediakan jaringan Wi Fi atau fasilitas internet gratis untuk memaksimalkan kepuasan pelanggannya. Hal itu disampaikan oleh General Manager (GM) Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Aceh Zarwilis Yunus di Banda Aceh, Kamis (8/4) disela-sela pergantian dirinya dengan GM Kandatel yang baru. Menurut Zarwilis, pasca tsunami program menjadikan Aceh sebagai Cyber City terus dilakukan Kandatel Aceh, salah satunya memberi layanan internet di warung-warung kopi. “Kita tentu melihat perkembangan yang demikian tentu sangat bangga, karena di daerah luar Aceh saja tidak ada,” sebutnya. Dia mengungkapkan, di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia, jarang ada warung kopi dengan ketenaran internet di kalangan masyarakat. “Bayangkan, untuk bisa mengakses internet saja kita harus masuk perhotelan atau tempat-tempat khusus yang tentunya harus memakai biaya yang lebih banyak. Coba kalau di Aceh, hanya bermodalkan Rp 5000 untuk secangkir kopi, kita telah bisa mengakses internet secara gratis pula,” cerita Zarwilis. Harga minuman kopi hangat di warung yang menyediakan fasilitas internet itu rata-rata berkisar antara Rp 4.000,00 sampai Rp 5.000 per cangkir. Sementara di warung tanpa fasilitas teknologi informasi berkisar Rp 2.000.

EDISI OKTOBER 2010

29


Profil

Muslim, SH

TIM Strategis Membangun Aceh

A

dalah wajar menjadi anggota DPR idaman anak bangsa. Kadangkala kerumitan aturan yang diterapkan pada Pemilu 2009 menjadi salah satu faktor yang mendorong persaingan keras menuju kursi legislatif. Hal ini pula yang dirasakan oleh Muslim Saleh, SH anggota legislatif dari Partai Demokrat pada Pemilu 2009 mewakili Daerah Pemilihan NAD II. Pemuda aktif ini terpilih setelah melalui proses panjang. “Ini disebabkan inkonsistensinya KPU sehingga saya harus menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pelajaran politik yang begitu mahal akibat lemahnya kinerja KPU,” paparnya mengambil hikmah Muslim sadar benar bahwa apa yang diperoleh selama ini hingga bisa berkantor di Senayan bukanlah usaha dia semata. Berbagai kalangan selalu memberikan dukungan dan pencerahan. Sebut saja, Muslim konsern terhadap pengembangan dan pembangunan Taman Iskandar Muda (TIM) sebagai wadah berhimpunnya masyarakat Aceh di Jakarta dan Jabodetabek. “TIM dapat memberikan peran strategis dalam pembangunan Aceh pada masa datang dan ruang yang cukup bagi generasi muda Aceh untuk berkreasi dan berpartisipasipasi menyumbangkan pemikiran dan gagasannya,” ajaknya serius. [MH]

Nama Lengkap Tempat dan tanggal lahir / umur Status Perkawinan

: : : :

Muslim SH Aluekumba 1 Maret 1971 Belum Kawin

Riwayat Pendidikan : a. SD Negeri Aluekumba Aceh Timur Lulus Th. 1984 b. SMP Negeri 2 Langsa Aceh Timur Lulus Th. 1987 c. SMA Negeri 29 Jakarta Lulus Th. 1990 d. AKPM Muhamadiyah Jakarta Lulus Th. 1998 e. IAI AI Aqidah Jakarta Lulus Th. 2002 Organisasi : a. Ketua Karang Taruna Kel. Kebon Kosong Kemayoran Jakarta Pusat Periode 1994 – 1997 b. Wakil Sekretaris Forum Komunikasi Indonesia Satu (FKI1) Jakarta Pusat Periode 1998-2002 c. Ketua SATGAS Anti Narkoba (SAN) Jakarta Pusat Periode 2003 – 2008 d. Sekretaris Jenderal SATMA Pemuda Pancasila Periode 2002-2005 dan 2005-2008 e. Wakil Bendahara umum DPP KNPI 2002-2005 f. Wk. Sekretaris Jenderal DPP KNPI 2005-2008 g. Ketua DPP KNPI 2008 h. Pengurus Majelis Zikir SBY Prov. NAD 2008-sekarang i. Wakil Sekretaris Jenderal Pemuda LIRA 2008-2011

30

EDISI OKTOBER 2010

j. Pengurus BPD HIPMI JAYA 2008-2011 k. Ketua IV Dept. Seni Budaya dan Pariwisata DPP Partai Demokrat Periode 2005-2010 l. Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila l. Sekretaris FORBES Aceh periode 2009-2014 Pekerjaan : a. Manager Personalia PT. Kerta Mukti Persada (General Contractor – General Trade) Jakarta Timur Th. 1991-1994 b. Direktur Utama PT. Krisna Abadi Jaya Jakarta Pusat Th. 2003-sekarang c. Komisaris PT. Pudja Karya Mandiri Jakarta Pusat Th. 2007-sekarang Aktivitas : a. Memimpin Aksi Mahasiswa dalam rangka gerakan reformasi Th. 1998 b. Berperan aktif dalam proses evakuasi dan pengiriman bantuan untuk korban Tsunami Aceh melalui SAVE ACEH bekerja sama dengan DPD Partai Demokrat NAD c. Memimpin rombongan DPP KNPI dalam pertemuanpertemuan MALINDO (Malaysia-Indonesia) di Selangor Kuala Lumpur dalam rangka Membahas kerjasama diantara Pemuda Malaysia dan Pemuda Indonesia Th. 2008.


Profil

Sayuti Abubakar, SH

Pengacara Muda dari Peusangan Pria kecil ini tidak sedang bersilat lidah atau bercanda berprofesi sebagai pengacara. Pembela yang kenyang makan garam di lembah peradilan. Bukan pengacara yang diplesetkan menjadi Pengangguran Banyak Acara. Pengacara muda kelahiran Peusangan Kabupaten Bireuen Sayuti Abubakar sering hilir-mudik JakartaBanda Aceh. Di tanah kelahirannya, beberapa pejabat dan pengusaha memakai memakai jasanya sebagai konsultan hukum. “Banyak masalah hukum di sana,” ungkapnya penuh makna di Jakarta, akhir September lalu. Kenangan pemuda lincah ini menerawang pada masa kecilnya. Dari kecil, dirinya bercita-cita menjadi seorang yang dapat bermanfaat bagi manusia lain sebagaimana hadis Rasulullah. Berangkat dari cita-cita tersebut dan melihat kondisi Aceh yang banyak terjadi pelanggaran Hukum dan HAM, maka usai tamat SMU, dia bertekad menjadi orang yang dapat memberikan pembelan dan bantuan terhadap orang-orang yang tertindas dan hak-haknya dirampas dan untuk dapat melakukan pembelaan dan memberikan bantuan Nama Tempat dan tanggal lahir Nama Orang Tua Nama isteri Anak-anak

: Sayuti Abubakar, SH : Linggong, Jangka Peusangan : 15 September 1981 : H. Abubakar H. Otouh dan Hj. Ti Saudah Ibrahim : Devy Meutia, SH : 1. Rafeyf Thufail Abubakar 2. Feyz Al Asyi Abubakar

Pendidikan 1. 1987-1993

: Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanoh Anoe, Jangka Peusangan, Bireun, 2. 1993-1995 : Dayah Ulumuddin, Uteun Kot, Cunda, Lhokseumawe, 3. 1995-1996 : Madrasah Tsanawiyah Negeri Matang Glumpang Dua, Bireun 4. 1996-1999 : Sekolah Menengah Atas Hutama, Pondok Gede, Bekasi 5. 1999-2003 : Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta 6. 2008-sekarang : Magister Hukum Universitas Pancasila

Pekerjaan: 2002-2004 2004-2005

: Asisten Pengacara di Syofyan Sory & Partners Law Firm : Junior Lawyer di Kantor Advokat

hokum. “Karena itu saya pilih Fakultas Hukum Universitas Pancasila,” ungkap Koordinator Tim Kuasa Hukum Bupati Aceh Utara, kasus korupsi Rp 220 Miliar. Setiap kerja pasti memiliki risiko. Apalagi kerja sebagai pengacara yang diibaratkan sat kaki di surga dan satu lagi bisa di neraka. Sayuti sadar untuk menjadi pengacara banyak rintangan karena sebagian masyarakat menilai profesi ini sebelah mata, imej jelek. Padahal pengacara adalah profesi mulia (officium nobillum).” Tidak sekali-kali mau mengkhianati amanah dari klien saya dan menjalankan profesi saya dengan professional dan alhamdulillan saya memperoleh kepercayaan menangani kasus-kasus besar,” jelas Koordinator Tim Kuasa Hukum RJ untuk kasus Video Aril Peterpan. [MH]

2005-2007 2007-skrg

Gunawan Nanung& Rekan : Senior Lawyer di Kantor Advokat Gunawan Nanung & Rekan : Managing Partner di SAYUTI ABUBAKAR & PARTNERS Law Firm

Organisasi: 2006 : Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia 2007 : Sekretaris Taman Iskandar Muda Cabang Kembangan 2010 : Ketua Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh Jakarta 2010 : Dewan Pengawas Tim Advokasi FOBA Kasus yang ditangani (antara lain) : 2005 : Anggota Tim Kuasa Hukum Mulyana Wirahadikusuma ( Anggota KPU) 2008 : Koordinator Kuasa Hukum T. Abdul Razak (Abu Razak) kasus senjata API dan kontak senjata di Pesantren Babahrot, Nagan Raya. 2009 : Koordinator Tim Kuasa Hukum Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, kasus bobolnya deposito Rp 220 miliar. 2009 : Koordinator Tim Kuasa Hukum Bupati Aceh Utara, kasus korupsi Rp 220 Miliar. 2010 : Koordinator Tim Kuasa Hukum RJ untuk kasus Video Aril Peterpan.

EDISI OKTOBER 2010

31


Profil

Ubiet

Dari Bas

ke Sopran Sebut saja nama Ubiet, maka para seniman musik ma pasti mengenal sosok Nyak pa Ina Raseuki. Dalam pelantikan musik di Indonesia dan internasional, kemampuan putri Aceh ini tidak diragukan lagi. Mahir menampilkan paduan suara dengan empat, delapan, bahkan sampai 36 lapis suara— terentang dari vokal laki-laki terendah (bas) sampai vokal perempuan tertinggi (sopran). “Seni membuat hidup lebih merasakan empati orang lain,” ucap Ubiet santai. Ubiet mengakui, untuk mengadakan konser butuh pemikiran dan persiapan yang matang. Hasilnya, antara lain Ubiet telah melahirkan tiga album solo: Archipelagongs (Warner Music Indonesia, 2000), Music for Solo Performer: Ubiet Sings Tony Prabowo (Musikita, 2006), dan, yang

terkini, Ubiet & Kroncong Tenggara (Ragadi Music, 2007). Penyanyi yang berupaya mengolah bunyi dengan berbagai gaya, teknik, dan ekspresi merujuk ke pelbagai tradisi bersuara indah lintas daerah lintas negara itu punya keinginan terpendam. Bersama Kroncong Tenggara yang dibentuknya, Ubiet berhasrat menghidupkan musik dari khazanah Nusantara sendiri dalam hal ini, keroncong adalah musik populer tertua di kawasan Nusantara yang tumbuh menjadi musik hibrid yang berkembang sejak abad 16. Dia pun mengadopsi berbagai ragam musik, misalnya tango, jazz, melayu, pop, dan klasik. “Saya akan terus mengeksplorasi berbagai gaya nyanyi yang lain,” tukasnya merendah. [MH]

Ayi Jufridar

Novelis Berjiwa Jurnalis Nama Ayi tidak identik dengan perempuan. Walaupun sebagai sahabatnya menduga Ayi Jufridar seorang perempuan. Apalah arti sebuah nama. Begitu kita kerap kali mendengarnya. Bagi Ayi, kiprahnya selalu yang diutamakan. “Insya Allah akhir tahun ini saya luncurkan novel lagi,” sebut Ayi pada akhir September lalu. Sebelumnya pada pertengahan tahun 2010, Ayi meluncurkan novel berjudul Kabut Perang. Ini semua diawali dari kecintaannya membaca dan menulis. Hasilnya, dia meraih juara ketiga dalam lomba penulisan novel remaja tahun 2005 yang dilaksanakan Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) dan Radio Nederland Seksi Indonesia (Ranesi). Novelnya yang berjudul Alon Buluek menyisihkan 600 lebih naskah yang masuk. “Sejak kecil saya tidak pernah bermimpi muluk kalau dari hobinya itu mendapat apresiasi

32

EDISI OKTOBER 2010

dari masyarakat. t. Karena arena tidak membekali diri dengan den pendidikan di bidang tulis menulis sastra. Suka menulis cerita fiksi sejak sekolah dasar,” papar pria ganteng ini. Secara terus terang, Ayi menyatakan masa-masa produktif menulis cerpen ketika kuliah di Politeknik. Nah biaya kuliah dihasilkan dari menulis artikel dan cerpen di sejumlah majalah remaja terbitan Jakarta seperti Anita Cemerlang, Ceria, Aneka Yess!, Gadis, Kawanku, termasuk sejumlah tabloid perempuan seperti Nova, Wanita Indonesia, dan Aura. Ada kisah menarik, akhir tahun 1997, diterima di di Harian Serambi Indonesia padahal ketika melamar tidak memenuhi syarat karena pendidikan minimal S1, sementara dia D3. “Karena punya pengalaman menulis, akhirnya diterima sebagai koresponden lepas untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya,” tukasnya. [MH]


Seni Budaya Assalamu’alikum Warahmatullah Ibu-bapak saudarah meutuah Salam sembah dari kami semua Seniman Aceh di Jakarta Kaum urban di ibu kota. Yang jauh mari dekat Yang dekat mari rapat Yang rapat silakan melihat 3

6

<

O

<

B

=

=

@

;

=

9

6

=

=

9

@

8

@

8

8

6

8

>

=

7

=

8

7

=

8

;

J

=

2

?

3

7

E

8

H

@

O

L

6

8

;

9

=

=

4

4

9

=

6

_

?

`

7

3

5

=

3

B

4

3

2

9

4

=

=

@

=

>

7

8

=

@

3

9

J

2

3

E

M

=

6

<

>

3

6

=

4

8

9

5

3

4

E

=

;

8

=

6

R

5

3

7

8

5

;

8

5

3

O

4

6

A

7

=

?

8

?

8

3

:

9

=

3

6

6

=

4

N

P

:

9

=

O

4

<

=

M

@

9

:

=

;

8

>

7

=

3

2

6

3

4

<

5

=

3

6

7

6

7

8

4

B

=

=

>

2

=

=

C

?

D

;

3

=

4

;

>

=

B

<

=

:

E

4

F

=

;

:

?

=

;

6

@

=

G

=

:

9

8

?

=

6

7

8

3

:

N

9

3

6

7

=

6

N

B

:

6

B

:

9

@

=

P

@

O

<

9

:

?

P

B

:

:

<

:

6

<

9

:

?

=

;

4

8

6

8

9

4

3

9

2

8

H

T

3

B

=

@

=

>

8

5

8

4

O

H

B

=

=

N

;

;

9

3

3

6

S

=

N

3

N

:

>

6

@

8

@

N

8

=

B

4

=

9

E

9

@

6

C

6

=

8

=

3

;

;

=

@

L

7

C

=

:

C

>

6

B

;

;

=

O

=

8

M

=

O

5

=

9

@

@

6

6

5

;

=

>

B

:

:

=

O

:

3

3

9

=

@

B

B

:

7

=

3

>

3

:

H

6

M

>

>

4

;

6

>

:

3

=

3

=

3

>

>

:

=

5

O

?

B

;

=

9

4

=

=

=

=

>

@

8

7

9

<

6

3

=

;

6

8

5

?

<

G

L

=

=

P

=

8

=

=

7

:

@

;

9

E

?

4

4

:

=

3

;

=

;

?

=

U

=

8

8

3

9

;

?

B

4

=

3

Q

6

9

4

B

=

H

K

=

;

6

=

=

2

=

;

>

2

8

9

O

9

;

=

?

=

=

6

=

=

5

4

6

O

R

<

B

O

=

=

6

=

=

>

7

M

9

3

6

B

=

?

E

5

3

<

=

=

3

F

6

>

3

?

E

3

4

>

=

3

>

7

;

G

2

=

=

=

=

8

M

5

B

;

J

<

6

3

=

6

J

3

9

?

4

8

H

>

8

:

=

6

=

9

=

7

=

>

3

F

=

9

8

@

;

:

4

:

8

:

=

5

N

9

6

3

6

=

;

=

=

N

C

4

>

:

=

@

@

=

=

;

9

:

P

B

:

9

:

5

:

8

?

8

7

=

6

9

=

?

3

;

H

F

3

>

=

6

<

;

:

N

:

=

6

8

6

8

B

:

9

=

6

:

6

;

:

9

4

>

7

5

I

;

4

3

6

3

6

N

:

=

@

9

=

4

M

=

?

3

6

8

7

=

4

8

J

2

3

E

C

D

;

:

9

=

?

2

3

4

5

3

6

8

?

F

:

?

;

=

G

=

H

<

I

3

E

8

@

8

9

P

>

:

7

8

9

H

L

8

9

=

4

;

=

>

5

8

@

7

8

B

=

@

:

;

B

=

N

:

=

7

=

;

J

2

3

E

7

=

6

7

=

:

5

8

=

E

>

3

:

9

3

:

;

O

5

@

=

M

=

9

6

M

=

5

3

6

N

:

=

@

O

B

=

;

H

_

=

@

E

=

?

8

@

C

=

;

4

=

9

?

=

6

<

7

8

>

:

@

=

8

?

3

;

3

@

=

E

J

\

=

6

J

?

E

=

4

B

3

4

=

9

E

8

4

?

3

@

3

5

=

?

J

\

=

6

V

=

R

?

3

4

E

=

?

8

@

>

3

6

=

E

=

6

4

=

;

:

?

=

6

R

=

4

<

=

>

3

6

8

9

>

=

I

;

8

;

O

>

;

O

M

6

4

=

;

8

?

7

8

Z

:

<

:

F

3

4

7

3

9

:

?

=

;

H

a

3

<

8

=

;

=

6

8

6

8

B

=

3

;

4

;

<

5

3

6

O

6

;

O

6

V

?

9

=

6

7

=

4

;

=

9

B

8

?

=

>

3

6

=

E

=

7

=

6

6

>

:

3

E

9

6

4

8

8

;

9

8

>

9

=

H

;

F

8

=

=

6

7

;

3

=

<

6

=

6

R

7

=

4

;

3

=

>

R

8

=

=

6

7

;

3

3

@

<

3

=

A

8

6

?

M

8

?

=

R

6

=

<

?

9

;

=

O

8

;

2

=

:

9

>

3

6

>

:

N

8

=

3

6

=

>

5

8

@

=

6

L

8

9

=

4

M

=

6

<

>

3

6

N

8

R

=

8

5

3

4

=

6

M

=

6

<

7

8

@

=

9

O

6

9

=

6

6

I

=

?

8

:

6

a

3

4

3

;

=

J

5

8

3

6

3

6

K

=

9

=

4

;

3

3

>

=

J

2

3

E

F

3

>

B

=

2

=

K

=

9

=

4

;

=

5

=

I

4

;

=

9

3

>

=

?

=

2

=

4

=

M

=

6

<

>

3

6

=

R

=

6

H

W

=

7

=

?

3

4

:

5

=

N

:

<

=

=

7

X

6

=

?

<

=

3

5

B

=

8

5

M

4

6

;

9

O

7

8

;

:

4

:

9

=

6

O

@

3

E

=

6

<

<

O

;

=

Q

X

Y

Y

V

=

?

=

@

J

2

3

E

C

Z

3

:

6

<

9

:

=

I F

3

@

=

?

=

C

b

b

F

3

8

c

d

b

d

M

=

6

<

7

8

=

I

7

=

9

=

6

O

@

3

E

a

=

>

5

=

6

M

3

3

6

:

=

6

U

:

>

=

6

8

I

O

4

=

J

2

3

E

e

a

=

>

>

=

7

L

=

8

?

=

@

J

>

8

6

7

=

@

=

>

?

=

>

B

:

;

=

6

>

3

>

:

N

8

@

=

6

<

9

=

E

8

f ?

7

E

=

U

J

g

7

=

6

a

O

>

:

6

8

;

=

?

X

@

=

6

3

3

6

8

>

=

6

>

3

6

<

E

=

7

8

4

9

=

6

J

2

3

E

7

=

@

=

>

?

:

=

?

=

6

=

=

9

4

=

B

7

=

6

;

I 5

3

6

3

6

e

a

O

X

g

H

W

=

4

=

?

8

5

:

8

?

8

B

3

4

6

=

7

=

9

4

8

;

8

9

?

O

?

8

=

@

C

5

3

4

8

@

=

9

O

4

:

5

?

8

h

=

M

:

?

C

4

3

6

;

3

6

8

4

C

7

=

6

5

3

6

<

3

@

O

@

=

=

6

9

3

9

=

M

=

=

6

=

@

=

>

X

3

4

;

:

6

N

:

9

=

6

?

3

@

=

>

=

@

8

>

=

N

=

>

M

=

6

<

E

=

6

M

=

I

3

;

5

3

7

8

Z

=

:

>

9

d

Q

8

?

;

:

2

?

:

>

3

5

?

3

6

4

=

8

>

;

8

C

?

@

:

9

@

3

8

=

3

?

8

3

=

9

6

P

@

8

:

>

=

3

=

=

Z

?

;

8

4

=

E

=

4

=

8

Z

h

=

=

M

4

8

=

;

6

3

?

4

B

3

:

R

<

7

3

>

9

;

:

4

V

:

6

3

4

6

?

;

<

C

8

6

5

O

N

=

:

3

@

=

=

@

8

6

7

3

;

4

O

8

:

6

6

6

7

6

;

=

4

=

=

6

>

3

9

<

O

3

X

8

6

6

3

5

H

L

O

5

6

=

?

?

8

=

E

=

>

=

7

=

<

3

9

6

>

T

<

>

6

6

j

=

3

O

=

J

7

9

>

3

M

P

3

=

<

5

;

4

5

3

6

4

=

9

;

=

=

5

B

?

M

<

>

<

=

6

=

3

6

>

=

=

=

3

;

=

3

4

?

=

E

=

B

=

;

=

6

H

T

F

:

6

<

9

8

6

B

8

?

=

7

8

@

=

9

:

9

=

6

7

8

;

3

>

5

=

;

3

>

>

5

=

=

8

@

;

H

2

5

O

:

>

B

@

8

9

@

=

8

6

@

=

<

8

C

D

5

8

6

;

=

L

=

8

?

=

@

H

[

>

:

4

8

\

=

@

E

=

>

\

=

E

]

^

O

?

;

a

=

8

7

8

7

=

6

8

>

5

C

3

7

8

=

>

=

8

8

C

?

:

@

C

O

B

=

E

4

6

=

?

O

H

6

<

I

7

5

;

N

>

4

6

=

=

>

3

=

=

8

?

B

?

=

=

:

9

;

a

E

?

6

:

:

:

6

R

B

9

=

=

=

=

7

:

F

<

<

3

3

6

6

B

H

6

=

3

>

E

?

=

6

5

3

>

3

3

;

8

Q

7

=

2

7

H

5

4

@

>

6

>

3

J

>

6

9

8

3

=

:

6

=

8

N

;

8

3

Z

9

:

:

?

h

E

;

P

9

9

>

6

8

8

3

3

3

:

6

Q

7

@

3

Q

=

3

?

E

<

?

?

E

>

6

:

=

6

4

>

:

4

O

@

=

8

M

B

3

9

6

:

O

9

=

3

N

:

:

<

8

E

=

6

=

=

6

=

N

5

9

5

:

?

E

3

3

=

;

=

;

3

>

3

3

B

4

B

4

5

:

8

6

=

7

4

:

=

6

3

:

<

4

@

9

5

E

@

:

:

3

>

=

3

9

7

:

=

F

?

:

;

4

4

;

6

8

P

=

5

3

:

O

=

Y

F

B

@

@

8

H

5

=

8

6

:

>

b

5

=

i

<

:

E

>

8

E

I

=

3

:

4

9

6

;

=

Z

8

:

H

<

9

6

:

;

9

3

@

N

8

H

3

:

7

T

B

9

3

a

8

=

5

8

;

E

B

=

6

9

?

=

=

4

3

6

;

8

B

8

=

9

=

6

4

8

7

H

;

:

6

8

?

Z

7

8

=

=

8

;

7

=

9

6

3

9

E

5

>

5

=

3

5

3

4

6

=

;

4

:

@

?

O

:

7

6

;

8

O

6

H

6

<

=

6

5

3

6

O

6

;

O

6

;

3

4

N

=

@

8

6

5

=

7

=

Likuk Saman di Tugu Merdeka Oleh : Murizal Hamzah

5

3

>

a

B

=

4

M

=

2

=

=

=

;

6

:

@

2

8

3

?

4

8

F

;

=

:

5

?

;

3

=

G

6

7

3

=

V

9

?

B

>

3

=

8

4

N

:

@

7

8

;

:

@

X

:

3

>

6

3

2

=

>

;

=

=

5

;

=

a

4

9

3

=

>

=

6

;

?

8

8

;

=

6

:

H

=

?

8

I

J

2

5

3

3

E

6

>

9

7

3

:

>

3

7

;

:

5

3

8

9

=

9

4

9

M

@

8

E

=

=

;

O

6

9

6

k

<

8

9

>

=

6

H

3

C

5

3

6

3

8

4

=

6

O

<

4

<

6

=

=

?

6

<

@

3

R

7

O

4

=

:

=

6

6

8

<

4

=

<

=

>

H

5

Q

3

6

2

3

4

=

;

=

6

>

=

2

=

;

=

;

=

?

M

=

6

8

;

6

?

<

<

3

9

B

;

=

3

4

8

=

5

;

;

8

=

6

6

8

M

=

I

9

N

3

5

3

6

>

7

=

3

5

9

=

\

8

3

2

=

=

;

;

6

7

=

3

=

3

E

B

>

5

=

6

4

=

4

8

O

8

9

;

=

O

B

3

;

=

8

;

2

7

?

>

=

:

?

6

:

>

B

6

;

3

9

>

=

6

=

8

3

4

3

B

9

=

=

=

6

;

=

C

9

9

8

=

C

6

5

<

?

3

4

>

6

8

3

?

E

;

3

3

8

=

8

8

@

4

R

=

=

;

3

8

8

5

:

<

<

=

B

6

@

H

;

=

6

E

U

:

?

M

8

6

8

=

R

<

5

M

8

@

8

9

6

4

=

<

6

;

=

6

4

=

8

4

=

>

6

=

N

=

3

;

=

:

G

>

:

:

3

R

?

?

:

>

<

;

6

:

H

6

>

E

6

:

@

=

=

B

<

=

M

=

3

:

@

H

=

@

8

7

6

2

9

>

7

C

3

=

:

:

>

X

>

3

<

:

=

E

=

;

8

4

=

=

=

;

;

H

I

3

:

4

B

:

3

;

@

=

:

6

>

7

;

3

4

8

=

5

9

=

E

9

8

?

4

=

7

5

=

6

3

4

B

<

8

:

C

9

7

:

8

8

=

;

>

:

3

5

:

6

6

2

=

7

;

8

=

;

;

:

6

;

:

=

5

>

H

=

T

X

6

3

M

>

=

5

B

=

=

2

7

=

=

=

6

Tugu Senen Penari Saman dari siswi SMU di Jakarta tampil pada kegiatan Aceh Membaca Jakarta di Tugu Senen, Selasa (11/5). (foto : Murizal Hamzah)

EDISI OKTOBER 2010

33

P


Potret

Gerbang Indonesia Berbasis Pariwisata Oleh Islamddin, ST Wakil Wali Kota Sabang]

W

ilayah perbatasan merupakan benteng utama dan terakhir dari eksistensi bangsa dari aspek wilayah. Hal ini karena pendudukan terhadap wilayah negara dimulai dari wilayah perbatasan. Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara. Perbatasan negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan dan keutuhan wilayah. Hal ini juga menjadi prioritas pada Kabinet Indonesia Bersatu II, terkait masalah keamanan dan kesejahteraan. Salah satu wilayah perbatasan Indonesia adalah Kota Sabang. Sabang merupakan kawasan khusus dan memerlukan penanganan khusus pula. Hal ini disebabkan karena semua bentuk kegiatan atau aktivitas di Sabang apabila tidak dikelola akan berdampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi, hukum, politik, pertahanan dan keamanan, di tingkat regional maupun internasional. Letaknya di ujung Pulau Sumatra dengan Pulau Weh sebagai pulau utama yang terbesar di pisahkan oleh selat Benggala dengan daratan Aceh. Kota sabang merupakan wilayah paling barat dari wilayah Republik Indonesia, dengan dua kecamatan yaitu Sukakarya dan Sukajaya, serta di kelilingi oleh empat pulau kecil lainnya yaitu Klah, Rubiah, Seulako dan Rondo yang berbatasan langsung dengan India dan Thailand. Di Pulau Weh-Sabang inilah terletak Tugu Kilometer Nol yang menandakan pengukuran titik nol kilometer Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sampai saat ini, kawasan Sabang masih jauh dari pertumbuhan ekonomi. Masih kurang tersentuh oleh aktivitas ekonomi negara dan lemahnya kontrol pemerintah. Ketimpangan pembangunan ekonomi dan sosial merupakan ciri menonjol, bukan hanya di Sabang tapi juga di kawasan-

34

EDISI OKTOBER 2010

kawasan perbatasan lainnya. Ketimpangan sosial ekonomi wilayah perbatasan Indonesia dapat menyebabkan munculnya berbagai persoalan yang pada batas tertentu dapat mengakibatkan gangguan stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka pendekatan pengembangan Sabang perlu dirumuskan pada model pembangunan yang mengacu pada pendekatan kesejahteraan masyarakat dan keamanan. Perpaduan kedua pendekatan ini terutama terletak pada arah kebijakan, strategi dan rencana program implementasi pembangunan. Secara geografis, Sabang terletak di pintu masuk bagian barat Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur transportasi laut paling padat dan tersibuk di dunia. Kawasan Sabang meliputi wilayah Provinsi Aceh, terdiri dari wilayah Kota Sabang (Pulau Weh, Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako, Pulau Rondo), serta sebagian wilayah Kabupaten Aceh Besar (Pulau Breuh, Pulau Nasi dan Pulau Teunom serta pulau-pulau kecil di sekitarnya) dengan luas wilayah Âą 394 km2. Wilayah kota Sabang terbagi atas dua wilayah administrasi kecamatan yaitu Kecamatan Sukakarya (luas 73 km2, terdiri dari 10 kelurahan) dan Kecamatan Ksukajaya (luas 80 km2, terdiri 8 kelurahan) serta pusat pemerintahan Kota Sabang berada d kawasan Teluk Sabang yang meliputi Kota Bawah Barat, Kota Bawah Timur dan Kota Atas Sabang. Karakteristik Pariwisata Sabang sejak tahun 2002 ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas melalui UU No. 37 Tahun 2000. Secara geografis, letak Sabang yang strategis karena berada pada jalur lalu lintas pelayaran (International Shipping Line) dan penerbangan Internasional menjadikannya posisinya begitu sentral sebagai pintu


Potret gerbang arus masuk investasi, barang dan jasa dari dalam dan luar negeri. Sabang menjadi bufferzone bagi kapal-kapal kontainer atau kapal-kapal kargo lainnya yang melalui Selat Malaka dan Samudera Hindia. Pemerintah Kota membuat perencanaan Sabang 2015 sebagai kawasan wisata yang mempunyai kelengkapan fasilitas yang menunjang kegiatan pariwisata secara optiomal. Daerah yang berpotensi dan dapat dikembangkan dan bahkan sudah menjadi objek wisata adalah : Pulau Rubiah. Sekitar pulau ini memiliki kawasan taman laut seluas 2.600 hektar yang indah. Pengunjung dapat melakukan aktivitas menyelam, snorkling, berperahu, menggunakan kano dan wisata bahari lainnya, di Pulau Klah, Pulau Rondo, dan Pulau Seulako. Pariwisata seringkali dipersepsikan sebagai mesin ekonomi penghasil devisa bagi pembangunan ekonomi. Namun demikian pada prinsipnya pariwisata memiliki nuansa yang mendasar bagi pembangunan yang lebih luas bagi suatu negara. Pariwisata mampu memberikan perasaan bangga dan cinta terhadap bangsa melalui kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh penduduknya ke seluruh penjuru negeri. Itulah alasan mengapa warga melakukan kunjungan wisata di wilayah-wilayah selain tempat tinggalnya, sehingga timbul rasa persaudaraan dan pengertian atas nilai dan filosofi kehidupan masyarakat yang dikunjungi sehingga akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.

pendekatan manajerial, teknis dan operasional. Pengembangan daerah tujuan wisata tentunya tidak bisa pada satu pendekatan saja karena kegiatan pariwisata membutuhkan keterlibatan berbagai sektor masyarakat, instansi-instansi pemerintah serta adanya peran serta stakeholders terutama dari kaum industri. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan total quality management di bidang pariwisata. Pendekatan manajemen yang komprehensif untuk pengembangan objek dareah tujuan wisata dapat digunakan melalui pendekatan manajerial sebagai berikut yaitu : Pengembangan konsep pariwisata Sabang pada dasarnya tetap harus melihat kepentingan Sabang sebagai daerah terluar utara di ujung barat Indonesia, dengan menekankan pada wawasan keamanan dan persatuan nasional. Wilayah perbatasan mempunyai nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional. Hal itu ditunjukkan oleh karakteristik kegiatan antara lain mempunyai dampak penting bagi kedaulatan negara yang merupakan faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya serta mempengaruhi kegiatan di wilayah lainnya yang berbatasan dengan wilayah atau pun antar negara. Hal ini tentu saja mempunyai dampak regional yang berperspektif pada ketahanan nasional dan konvergensi dengan kepentingan internasional, terutama bagi negaranegara tetangga.

Pengembangan Kota Sabang sebagai daerah tujuan wisata yang bernuansa Islami tentunya memerlukan

Penginapan Sumur Tiga Kota Sabang (foto : Murizal H)

EDISI OKTOBER 2010

35


Analisis

Wisata Sabang yang Meudiawana Oleh : Zulkarnaini Abdullah MM.Tr [Alumni STMT Trisakti Jakarta]

D

alam menggelar kampanye visit “Indonesia Year 2010�, tentunya juga didukung oleh Kawasan Sabang yang memiliki tujuan yang selaras untuk mengembangkan kotanya sebagai daerah tujuan wisata. Letak kawasan Sabang yang unik dan khusus juga menjadikan posisinya begitu sentral dapat dijadikan sebagai pintu gerbang bagi arus masuk investasi, barang dan jasa dari dalam dan luar negeri, tentunya akan sangat berguna bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi Aceh khususnya dan rakyat Indonesi pada umumnya.

pariwisata maupun industry pelayaran. Sebagai gambaran, pengembangan membutuhkan pendekatan pendekatan Manajerial secara komprehensif yang pada akhirnya adalah menghasilkan Total Quality Manajemen di bidang Pariwisata dan kawasan pelabuhan bebas. Pendekatan manajerial sangat penting dilakukan dalam pengembangan. Dimana manajemen merupakan suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Setiap aspek manajerial juga berbeda, tergantung aspek yang dikaji.

Adanya persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) RI yang memberikan izin bagi Provinsi Aceh untuk penerbitan Visa on Arrival (VoA) atau visa kunjungan saat kedatangan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), [sumber : dishubkomintel.acehprov.go.id diakses pada 11 Nopember 2009] ini merupakan kemajuan luar biasa bagi Aceh. Peluang tersebut harus benar-benar dimanfaatkan oleh Aceh dengan sebaik mungkin untuk pengembangan sektor kepariwisataan dan investasi khususnya bagi kawasan sabang.

Pendekatan manajemen yang komprehensif untuk pengembangan objek daerah wisata dan kawasan pelauhan bebas dapat dilakukan melalui pendekatan manajerial secara strategis, baik pengamatan lingkungan eksternal dan internal. Kesempatan dan ancaman yang berada di luar kawasan pengembangan dan tidak secara khusus ada dalam pngendalian jangka pendek dari manajemen puncak sebagai pengelola kawasan tersebut yang mencakup lingkungan social untuk pengamatan terhadap elemen-elemen.

Pengembangan Kota Sabang sebagai daerah tujuan wisata serta kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas memerlukan pendekatan manajerial, teknis dan operasional yang tidak terlepas dari salah satu pendekatan saja. Berbagai kegiatan pariwisata dan area pelabuhan bebas membutuhkan keterlibatan berbagai sektor kepentingan masyarakat, instansi-instansi pemerintah serta adanya peran serta para stakeholders terutama dari kaum industri

Norma-norma kawasan bebas secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif. dan Sumber Daya untuk melakukan pengamatan terhadap sumber daya yang berupa aset yang merupakan bahan baku bagi objek pengembangan serta merumuskan Strategi, rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pengembangan kawasan akan mencapai misi dan tujuannya.

36

EDISI OKTOBER 2010


Analisis Pemberdayaan sumber daya manusia Sabang dalam berbagai bidang dapat menjadikan wirausaha kreatif yang dilakukan melalui beberapa aspek strategis dari perencanaan manajemen dalam mengupayakan pengembangan pengusahaan kawasan melalui pendekatan manajerial pengembangan kawasan pelabuhan bebas dan objek daerah tujuan wisata di Sabang.

Dalam hal ini yang terpenting adalah merumuskan kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan secara keseluruhan yang berorientasi kepada pemberdayaan Sumber daya manusia dari berbagai sector yang ada di wilayah Sabang dapat dimamfaatkan dari beberapa spek pengelolaan manajemen secara efektif. Setelah pengkajian dari beberapa aspek tersebut di atas maka dalam Implementasi Strategi proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur dalam suatu pengemabngan Kawasan. Setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.

Ini dilakukan dengan menerapkan beberapa aspek manajemen yang dimulai dari Perencanaan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Objek Daerah Tujuan Wisata Alam dan Budaya Berdasarkan Standarisasi Fasilitas Pariwisata, Manajemen Pemasaran Kawasan Pelabuhan Bebas dan Objek Wisata, Manajemen Total Kualitas Jasa Pada Kawasan Pelabuhan Bebas dan Objek Daerah Tujuan Wisata, Manajemen Destinasi Kawasan Pelabuhan Bebas dan Daerah Tujuan Wisata.

Membuat Prosedur Standar Operasional (SOP) langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan dalam suatu pengembangan kawasan. Setelah dilakukan implementasi kemudian melakukan evaluasi dan pengendalian proses melalui aktivitas-aktivitas suatu kawasan dan hasil kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan dalam sebuah pengembangan kawasan pelabuhan bebas dan objek daerah tujuan wisata.

=

@

=

>

4

=

6

<

9

=

>

3

>

5

3

4

8

6

<

=

;

8

l

d

Z

=

E

:

6

B

3

4

7

8

4

8

6

M

=

Z

V

Dari beberapa aspek manajemen di atas tidak terlepas peran dan fungsi dari manajemen sumber daya manusia akan bisa ditempatkan untuk mengisi berbagai posisi strategis di berbagai level dalam sebuah pengusahaan kawasan dalam menyongsong kawasan pelabuhan bebas sabang tersebut, sehingga pembangunan kawasan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan.[ znain.nagaya@gmail.com]

F

M

=

6

<

N

=

;

:

E

5

=

7

=

c

m

J

<

:

?

;

:

?

b

n

o

d

C

X

X

P

Z

V

F

B

3

4

?

=

>

=

?

3

@

:

4

:

E

I

O

a

3

@

:

=

4

4

<

<

=

=

6

S

8

3

?

?

=

?

=

8

4

?

Z

V

3

9

F

;

C

O

4

5

=

=

@

7

p

@

=

O

9

E

=

=

@

4

7

8

=

F

8

6

2

6

<

=

<

B

:

=

C

6

r

<

c

s

6

9

;

M

O

=

B

>

3

3

4

c

6

d

M

b

3

@

d

3

B

6

3

<

4

<

;

=

3

4

>

=

9

5

=

=

6

;

q

7

8

O

q

>

=

B

5

=

=

6

h

<

3

=

4

6

=

9

F

O

I

=

9

=

6

>

3

6

<

=

>

B

8

@

4

:

;

3

F

O

6

=

?

C

F

3

7

=

6

F

3

4

7

3

9

K

6

=

@

=

=

?

6

K

7

=

9

=

=

6

4

h

;

=

3

H

4

q

=

O

9

K

>

B

=

@

=

=

<

6

3

=

4

=

9

6

N

;

=

=

@

8

=

6

I

=

3

@

=

;

=

6

C

K

@

H

F

U

Z

E

=

>

4

8

6

?

=

>

5

=

8

9

3

=

4

8

6

=

E

C

9

3

>

B

=

@

8

K

@

H

F

U

Z

E

=

>

4

8

6

C

I

F

3

7

=

6

F

3

4

7

3

9

=

3

@

=

;

=

6

7

=

6

F

O

6

=

?

H

J

2

=

4

=

8

6

8

?

3

9

=

@

8

<

:

?

?

3

B

=

<

=

8

=

N

=

6

<

?

8

@

=

;

:

4

4

=

E

>

8

e

U

=

@

=

@

S

8

U

=

@

=

@

b

m

r

b

U

g

7

=

@

=

>

f

4

=

6

X

<

3

K

4

=

@

@

5

8

X

3

9

O

=

@

=

O

:

B

;

3

:

8

4

=

=

3

3

9

N

E

@

;

C

V

=

;

9

=

6

X

8

u

:

@

<

8

5

8

9

G

=

@

:

8

H

V

9

:

9

@

3

4

;

3

O

3

E

3

4

3

6

=

P

9

3

<

8

7

:

;

2

;

B

=

4

=

?

<

V

C

F

4

=

@

=

=

>

@

?

B

=

3

3

>

7

@

=

6

=

9

M

3

=

C

<

8

Q

4

=

;

?

=

H

h

6

=

8

6

7

8

=

3

@

:

<

9

9

9

O

:

=

@

6

6

=

<

5

E

=

3

4

4

6

@

=

<

Z

O

V

>

=

C

F

?

M

B

=

=

8

=

@

=

;

6

6

:

<

4

B

F

3

4

=

3

:

4

6

E

N

>

:

=

8

>

?

=

@

E

=

>

7

8

C

N

=

_

@

8

=

6

@

9

8

9

3

O

4

N

;

=

=

?

S

=

=

6

>

7

=

=

:

J

6

2

;

3

:

E

9

C

B

V

=

4

H

6

F

;

=

:

R

=

=

6

4

>

7

3

8

7

7

C

=

4

6

7

8

=

?

3

<

=

6

7

7

@

=

E

=

=

6

E

=

@

<

:

H

=

6

a

E

3

B

3

O

;

O

<

8

B

6

Z

=

;

3

4

V

=

=

F

7

6

8

5

=

6

=

8

S

6

<

>

:

3

5

=

3

4

6

;

8

7

p

=

=

9

N

5

_

=

=

=

@

8

@

;

9

=

6

7

O

?

:

;

9

=

=

6

:

=

;

6

5

r

>

6

=

<

3

t

4

B

3

;

_

=

4

=

8

@

X

8

9

Z

Q

@

:

>

O

>

=

5

B

E

3

4

H

3

=

h

=

3

B

:

6

4

;

H

=

9

9

=

6

=

=

w

:

6

6

4

;

M

=

@

=

=

8

:

9

6

9

<

6

3

9

S

:

@

:

5

:

=

=

=

4

;

;

<

=

7

8

H

=

X

8

4

7

8

8

3

f

=

`

8

=

I

3

;

;

6

<

I

K

6

8

H

Z

8

=

7

O

6

O

6

7

E

6

:

d

8

6

=

O

E

d

=

?

9

6

d

9

=

=

=

r

=

6

=

5

=

2

M

:

q

=

4

=

=

<

8

=

<

4

3

6

3

;

8

F

:

9

6

8

6

<

?

3

6

=

6

4

:

8

J

=

?

:

8

=

C

@

E

7

@

B

4

=

:

=

=

>

N

<

@

9

O

?

4

3

>

@

3

B

:

>

4

a

;

N

Z

5

=

O

U

E

5

B

6

6

=

;

=

=

3

7

6

;

=

F

4

=

:

8

7

=

=

9

?

<

=

=

=

=

3

=

7

4

8

9

>

6

=

7

=

E

=

E

>

6

3

9

8

=

;

2

=

7

@

:

J

6

=

=

;

:

4

8

R

Q

=

B

:

=

4

<

3

6

=

H

6

4

4

6

U

=

3

=

b

?

B

?

2

r

5

:

4

m

<

>

6

J

b

6

h

3

@

8

=

4

<

=

4

3

@

=

;

M

>

8

N

6

8

6

<

=

4

L

6

4

B

4

@

=

=

3

>

3

:

=

9

B

q

7

B

=

?

V

>

6

=

h

=

B

J

=

F

6

<

`

C

Q

V

F

a

:

J

6

H

V

=

9

R

=

:

;

4

q

>

8

3

\

=

6

v

7

:

=

9

8

:

6

H

6

6

<

9

;

3

<

:

9

8

>

=

;

3

=

6

6

8

7

6

:

8

9

=

:

7

6

=

@

<

=

E

f

B

3

B

3

4

=

5

=

5

3

4

:

?

=

E

=

=

6

M

=

6

<

f

S

;

X

3

Y

6

Z

;

J

:

X

?

=

W

=

3

4

<

3

4

=

9

7

8

J

2

3

E

?

3

5

3

4

;

8

X

Z

X

V

F

C

X

Z

X

W

V

C

X

?

J

:

Q

7

=

J

E

W

J

>

3

C

6

W

=

>

@

8

C

J

7

6

J

Y

W

7

=

Z

5

=

6

h

=

6

;

O

C

V

B

4

=

=

E

C

X

Z

X

I

`

;

q

`

7

:

C

9

Z

:

`

6

q

<

a

=

s

F

6

@

:

C

=

X

?

`

7

Y

=

4

4

J

Z

8

J

5

F

=

V

4

=

W

J

;

O

7

9

O

=

6

E

U

>

s

=

?

Z

M

`

=

q

4

=

Q

9

=

8

>

Y

8

?

M

=

7

C

S

=

2

E

;

8

=

@

8

C

`

;

I

Y

Z

I

`

N

B

W

J

2

X

J

3

E

h

W

C

S

X

Q

J

j

`

U

C

X

J

Z

Y

J

W

V

J

h

J

C

I

J

Y

7

8

H

K

=

3

9

=

@

4

;

=

8

=

6

7

=

6

=

;

4

=

8

4

5

3

=

@

4

=

8

:

?

6

=

B

E

=

=

5

=

=

6

C

9

=

J

H

2

=

Y

=

4

E

=

>

8

6

=

I

=

M

3

7

v

=

8

6

=

@

J

B

8

7

8

6

C

=

@

=

E

:

7

7

8

6

W

M

=

9

a

=

O

M

7

=

6

V

?

9

=

6

7

=

4

J

EDISI OKTOBER 2010

@

8

H

37

8

6


Tingkat

Judul

: Berani Tidak Populer; Mustafa Abubakar Memimpin Aceh di Masa Transisi. Penulis : Rusdiono Mukri dan Mujiyanto. Penerbit : BP Migas-Chevron-Sinar Harapan. Terbit : 2009. Tebal : 628 + xxiv halaman Ringkasan : Mengupas pengalaman Mustafa selama memimpin Aceh dalam kapasitas sebagai Pejabat Gubernur Aceh. Buku ini juga dilengkapi oleh beberapa koleganya dari tingkat menteri hingga aktivis anti korupsi. Judul Penulis Penyunting Penerbit

: Pers Aceh dalam Lintasan Sejarah : Adnan NS (Koordinator) : Iwan Kustiawan : BRR Aceh-Nias, Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat dan Yayasan Gema Marhaman Terbit : 2009 Tebal : 225 + xx halaman Ringkasan : Ini buku sejarah Pers Aceh yang pertama terbit yang membahas dinamika pers sejak zaman kolonia belanda hingga tahun 2005. Dilengkapi data-data wartawan yang menjadi korban selama konfil dan stunami. Judul : Meunasah sebagai Universitas Penulis : Sulaiman Tripa Pengantar : Prof Dr Darni M Daud Penerbit : Lapena, Banda Aceh Terbit : Maret 2010 Tebal : 568 + xii halaman Ringkasan : Secara keseluruhan isi buku ini, pembaca diajak menembus relung-relung langit meunasah yang sepi dari jamaah. Sudah terbukti meunasah memiliki banyak tuah dan nilai sejarah menumbuhkankembangkan peradaban.

Judul : Merajam Dalil Syariat Penulis : Affan Ramli Pengantar : Dr Askal Salim Editor : Taufik Mubarak Penerbit : Bandar Publishing, Banda Aceh Tahun : Juli 2010 Tebal : xx + 141 halaman Ringkasan : Buku berukuran kecil ini berasal dari kumpulan tulisan yang tersebar di berbagai media. Isinya, terdiri dari tiga bab dari perjalanan debat Syariat Islam di Aceh, Merajam dalil Syariat dan memulai dari pemerintah Islam.

Judul Penulis Pengantar Editor Penerbit Terbit Tebal

38

EDISI OKTOBER 2010

: ACEH dari Sultan Iskandar Muda ke HELSINKI : Harry Kawilarang : Irwandi Yusuf : Murizal Hamzah : Bandar Publishing, Banda Aceh. : Juni 2010 : 228 halaman


Selamat & Sukses x

y

z

}

~

y

¡

Ö

·

×

¨

¢

¨

©

¡

Ø

¢

í

´

Ö

·

Ð

Ð

µ

¨

Å

·

©

µ

¨

¯

Ø

Ù

Ú

Ã

²

¬

Ä

­

²

Ã

­

°

­

¤

¨

¢

¸

î

§

¨

©

£

¤

¢

¥

ª

«

¦

¢

¬

´

µ

§

¨

§

¯

°

­

·

±

¸

°

²

µ

³

¢

Æ

¨

¢

¸

Û

¤

ß

¬

²

¹

¡

¢

¤

ã

ã

»

¦

Ü

¥

º

º

Þ

à

º

ä

Û

Ü

á

¥

¼

Ü

¾

¦

»

¯

¼

¿

¤

¤

À

·

½

Á

£

Ë

Ì

¤

Ç

Å

È

¨

·

¯

¨

¯

Ã

²

µ

©

¬

Ä

­

¢

¸

²

±

³

¡

¬

­

¤

¨

¸

È

Í

¾

À

¡

£

¤

¦

Ê

¨

¯

Ë

Æ

¢

¨

¢

¡

´

À

·

©

¨

¨

ª

Í

¨

³

¹

¡

¯

­

¢

­

¾

°

Ú

¨

¯

Ï

Ð

«

¢

²

­

°

°

­

°

°

Î

°

Ã

Î

Ã

Ã

Ï

Ê

£

¥

¤

´

Ð

¤

´

¦

µ

»

¨

¡

¢

¡

Õ

´

·

¢

æ

Í

¨

¬

·

¢

¨

Ê

¡

¢

¨

¤

©

¸

Û

¨

Á

»

Ñ

»

¢

®

¨

¯

³

Î

±

¦

½

Ë

Ì

¤

²

­

Ö

·

×

Ó

¨

è

¸

Í

¸

Á

¢

¨

é

´

Ö

¨

¯

¹

¹

ê

²

©

¡

§

Ä

³

Ø

¬

·

¨

¯

Ð

Ø

Ù

Ð

µ

Ú

¨

Å

Ã

²

¢

¬

Í

±

Ã

¸

±

¬

¢

¨

Í

¡

¢

Æ

©

²

¯

¨

¡

¯

Ã

¾

Î

¡

Ø

©

¥

¤

¤

Ê

¦

¯

¨

¸

¨

´

Ü

½

¤

»

Ò

¾

§

¬

Î

¢

Î

¸

¦

Ê

¡

Î

Ñ

°

©

¤

Ã

­

°

­

¢

¼

¢

Ì

½

¨

¸

Ð

¾

Ð

¨

Á

¡

°

Õ

Ü

Ý

»

®

®

¨

¤

Ë

¯

Ì

Í

Â

¨

±

³

ë

½

Þ

£

»

Ê

¦

ñ

¨

§

¨

Í

Ø

©

Í

¡

ï

¨

Å

¨

¢

¨

©

¯

Î

³

¢

°

Ð

°

·

ò

²

³

Á

³

¬

¹

¡

Û

ï

Ê

ó

Á

²

ä

Â

Û

§

»

¦

Í

½

Í

¤

¡

¢

Æ

¨

¢

¨

¯

Î

³

Ã

±

­

¹

³

¢

ô

º

¦

Ê

¥

ô

ç

Ê

Ô

£

Ô

Ê

£

´

µ

¨

¯

¸

©

¢

Á

Â

£

Ã

½

Ä

ä

Â

õ

¬

¤

©

Ä

¡

¢

®

¸

¨

¨

¯

°

·

­

²

³

³

°

Ä

Î

¡

¯

Ã

Î

¬

¢

³

¾

¬

¸

Ã

²

Â

¢

±

±

Â

Ã

¹

­

Î

ì

Ã

Î

¬

³

¹

²

­

°

¬

¹

¬

¹

Ô

ã

Ë

¼

¤

è

½

¦

¤

Ö

´

¾

¿

¼

¸

Æ

´

å

§

¨

¸

Ö

Ð

Ð

¢

Ð

Á

Ê

×

ö

¸

¨

Ö

¯

Í

¨

¯

°

­

Â

°

Ã

±

¬

¹

¢

Á

·

ã

¡

Þ

É

»

¦

Ê

»

Æ

´

¾

¸

¢

Ð

Ø

¹

·

ï

¸

È

±

É

¯

¢

´

©

¢

¨

×

¸

³ «

Ç

¢

¨

ª

¨

¨

Ç

Á

¢

ï

¨

É

À

¬

­

Ã

°

§

º

°

­

Î

°

²

Â

²

·

Ä

µ

¸

É

±

Ã

«

¸

¯

¸

² ¨

¯

Ç

Ã

³

±

³

­

Ã

¬

±

¦

¥

¤

Ê

Ê

¥

¦

½

³

¬

´

§

¨

Ö

Ð

Ð

Ð

Á

³

¤

¯

Æ

¾

³

²

¸

® º

¹

Í

È

¡

Î

¬

Î

©

±

µ

®

®

Í

è

¨

®

Â

¡

½

´

Î

®

Û

Ð

°

­

¨

¸

Þ

´

µ

¾

Æ

Í

Ã

Ô

¨

·

Ä

§

Î

Î

¬

®

Ç

²

¢

£

ì

³

½

Õ

Á

°

±

®

Ò

¡

Í

Ë

Á

¸

£

¹

Í

®

Ë

­

Í

¾

¸

¹

µ

¨

¢

¸

§

×

Î

¤

¨

¬

¸

­

®

ç

ã

·

¹

Ã

Ë

¤

Ã

É

Ó

¥

¹

½

Á

³

¢

Ã

¥

¤

Í

°

Ã

Õ

® ®

¯

Æ µ

²

Ì

¸

Í

·

Î

¨

¸

©

º

±

¢

Á

¸

Â

º

£

¾

³

å ¨

½

® ®

µ

ð

â

º

¼

À ´

¤

Õ

º

¢

²

¼

¬

ª

ã

ï

×

È

×

®

»

¡

Ë

¡

Ð

­

Þ ®

Ô

¬ À

¸

®

Î

|

Õ

{

­

¤

£

¨

¯

°

­

¨

Â

Ö

°

Ã

¯

±

¬

¹

Í

°

­

Î

°

²

Â

²

²

Í

­

²

­

EDISI OKTOBER 2010

39


selamat & sukses

BANK BPD ACEH

40

EDISI OKTOBER 2010


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.