EDISI 45/MARET-APRIL/2010
SBU DW II Jabati ProCISE Bukti Bagi Peningkatan Kinerja PGN Peduli Pendidikan Beri Beasiswa Berprestasi Bunga Citra Lestari Pekerja Keras, Pemaaf dan Positive Thinking
Wujudkan Visi Baru PGN sebagai
WORLD CLASS
COMPANY
CONGRATULATIONS TO
Atas diraihnya “Certificate of Excellence” dalam IR Magazine Award 2009
MANAJEMENMENYAPA
Menuju Perusahaan Kelas Dunia Kinerja yang dihasilkan Perusahaan Gas Negara (PGN) sampai dengan tahun 2009 terus mengalami pertambahan positif dengan tren yang selalu meningkat sejak lima tahun ke belakang baik dari sisi keuangan maupun operasional yang membuat pimpinan PGN cukup berbangga hati dengan mampu memberikan kontribusi positif atas aktifitas bisnis yang dijalankannya kepada para pemegang saham dan para pelanggan pengguna produk gas bumi ini. PGN terus meningkatkan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi untuk dapat menjangkau semua lapisan pelanggan dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi sehingga diharapkan akan terus mendongkrak pendapatan usaha di masa yang akan datang. Untuk menjalankan usahanya PGN konsisten dengan tetap melakukan penerapan standar kerja tinggi yang diimplementasikan untuk semua aspek bisnis dan kegiatan di PGN dan juga tetap melaksanakan penerapan budaya kerja (baca ProCISE) maupun Good Corporate Governance (GCG). Didukung dengan visi baru PGN untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam pemanfaatan gas bumi, ke depan hal tersebut harus ditindaklanjuti dengan berusaha keras untuk terus meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi stakeholders melalui penguatan bisnis utama di bidang transportasi niaga gas bumi dan pengembangannya kemudian yang tidak kalah utamanya PGN juga akan melakukan pengembangan usaha pengolahan gas dan pengembangan usaha jasa operasi dan ketehnikkan yang berhubungan dengan usaha gas, tanpa pula meninggalkan bentuk peningkatan profitisasi sumber daya dan aset yang dimiliki PGN secara efektif dan komprehensif. Sinergi positif antara pimpinan dan karyawan akan mampu membuat iklim kinerja di PGN semakin kondusif untuk menghasilkan pencapaian yang maksimal di semua bidang, sehingga visi menjadikan PGN sebagai World Class Company bukanlah hal yang sulit.
Foto: Pekerjaan Tie-In Pipa Offshore Fotografer: Iwan Kurniawan
Susunan Redaksi Pelindung: Direktur Utama Pembina: Direksi & Sekretaris Perusahaan Pengarah: Kepala Divisi Komunikasi Korporat Ketua Penyunting: Manajer Humas & Media Penyunting: Enik Indriastuti, Debby Sianipar, W. Prasetyo Talogo, Tri Endang S., Y.E Sujana, Ardi Viryawan, Patricia Dwi Putri, Dhian Widuri, Vietor H.L. Tobing, Irlita Findyasari, Emung Indriastanto,
DARIREDAKSI Bicara soal transformasi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dunia, ternyata hanya 30 persen saja yang berhasil melakukannya. Sementara 70 persen lainnya dikatakan gagal di mana penyebab kegagalan transformasi perusahaan-perusahaan tersebut ternyata disebabkan oleh tiga faktor yakni, resistensi internal, resistensi manajemen, dan keterbatasan anggaran. PGN ingin berhasil seperti yang dialami oleh 30 persen perusahaan tersebut di atas. Bicara soal keberhasilan sebenarnya kita tidak perlu berkecil hati. Beberapa terobosan program yang dilakukan sudah membuahkan hasil yang sangat signifikan dari keberhasilan program-program tersebut. Untuk edisi kali ini Berita Gas Edisi 45 akan mengangkat kesiapan PGN dalam menuju persaingan kelas dunia, diantaranya redaksi mengangkat tema mengenai implementasi KM Aplication dan CoP di manajemen PGN. Tidak lupa program-program tersebut tidak akan berhasil apabila budaya kerja (baca ProCISE) tidak dilaksanakan dengan baik oleh seluruh insan PGN. Pelaksanaan ProCISE di SBU kami angkat dalam edisi kali ini sebagai contoh komitmen baik dari SBU dan Unit Kerja. Selain itu, sebagai apresiasi, Berita Gas edisi ini menyajikan kegiatan TJSL berupa pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi, yang berhasil memberikan solusi dan nilai tambah bagi dunia pendidikan. Alhasil, seperti edisi-edisi sebelumnya, edisi kali ini sangat sayang kalau Anda lewatkan. Jadi, selamat membaca dan menikmati sajian kali ini. Redaksi
Houstina Dewi Anggraini, Arie Kusmayadi, Meutia Prima, Elfan Triawan, Sulistianingsih, Bagus Rachmadi, Yosephine Ina Sabrina, Krisdyan Widagdo Adhi, Joice Juliana, Kurnia Permasari, Febrilian Hindarto Koresponden SBU Wil I: Maisalina, Irfan Kurniawan, Iwan Yuli Widyastanto Koresponden SBU Wil II: Budi Priswanto, Natalia Tipung H., Bagus Fernata Koresponden SBU Wil III: Solorida, Subandi Koresponden SBU Transmisi Sumatra-Jawa: Andaya E. Saputra, Astrid Taruli Debora Koresponden PTGI & PDJB: Salim Tribuana W., Asep Herlambang, Andi Khrisna A Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
3
CONTENT 5 Sajian Utama n Wujudkan Visi Baru PGN Sebagai World Class Company n Aplikasi KM membangun E-PGN abad 21 n Community of Practice Membangun Corporate Best Practice
14 Cakrawala
n (H2S) Gas Hidrogen Sulfida
16 Budaya Kerja
n SBU DW II Jabati ProCISE Bukti bagi Peningkatan Kinerja n Ketut, Operator Stasiun Off Take Waru Hadapi Komplain dengan ProCISE
19 Pelangi
n Temu Pelanggan di Surabaya n Soichiro Honda: Lihat Kegagalan Saya n Mengusir Sindrome ‘I Hate Monday’ n Saat Anda Kehabisan ide, Gunakan Pertanyaan Bagaimana Jika? n Karawitan PGN Membebaskan Sekat dan Menjalin Silahturahmi n Pekerja Teladan Triwulan III & IV n Kereta Wisata, Kereta Anti Mati Gaya n Humor
4
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
20 CSR
n PGN Peduli Pendidikan Beri Beasiswa Berprestasi n Soal Program Beasiswa PGN Tepat Sasaran dan Meringankan Beban
32 SelebriGas
n BUNGA CITRA LESTARI: Pekerja Keras, Pemaaf dan Positif Thinking
SAJIANUTAMA
Wujudkan Visi Baru PGN sebagai
WORLD CLASS COMPANY Perkembangan perekonomian dunia dan nasional cenderung mulai membaik walau sempat diliputi sentimen negatif karena krisis global di awal tahun 2009 namun cenderung stabil dan positif secara makro di akhir tahun, hal ini senada dengan perkembangan di industri gas dunia maupun nasional. Pencapaian kinerja Perusahaan Gas Negara (PGN) di tahun 2009 terbilang sangat baik dari sisi kinerja keuangan maupun kinerja operasionalnya, hal ini terefleksi dari laporan kinerja tahunan yang menyebutkan nilai kontribusi positif meningkat terus sejak lima tahun ke belakang, sebagai parameter adalah nilai kontribusi untuk pajak, deviden dan iuran BPH Migas. Sejalan dengan peningkatan yang ada Pimpinan PGN memiliki visi baru untuk mampu menjadikan PGN sebagai “world class company�. Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
5
SAJIANUTAMA
GN menjadi world class company? pertanyaan tersebut tidak perlu diragukan lagi jawabannya adalah ya dan harus. Dengan standar kerja, budaya kerja dan monitoring yang tinggi dan efektif pastinya akan sejalan dengan visi baru PGN yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Perbaikan dan perubahan yang telah dilakukan oleh PGN dilaksanakan secara simultan dan termonitor sehingga target perusahaan dapat tercapai bahkan terlampaui sebagai dampak akhir tentunya layanan ke pelanggan menjadi jauh lebih baik. Penerapan ProCiSE sebagai budaya kerja dan penerapan kebijakan GCG (Good corporate Governance) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bentuk kebijakan usaha yang efektif dan efisien dari PGN dalam pencapaian yang diharapkan. Tidak hanya kinerja keuangan namun juga kinerja operasional menjadi perhatian, dengan terus meningkataan jaringan transmisi dan distribusi yang menjangkau untuk semua lapisan pelanggan dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi dengan penerapan international standard operation, hal ini jelas sejalan dengan visi baru yang dicanangkan PGN. Sebagai perusahaan publik yang bergerak di bidang transmisi dan pendistribusian gas bumi yang harganya terjangkau dan tentunya ramah lingkungan, menurut Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN, memiliki keinginan agar sumber gas bumi dan sentra pengguna gas bumi dalam negeri maupun regional akan semuanya terhubung melalui jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Terpadu Indonesia. Sejalan dengan peningkatan penggunan gas dalam negeri, Hendi mengharapkan agar alokasi gas perlu diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri karena dengan pemanfaatan energi gas sebagai pengganti BBM akan memberikan kontribusi positif kepada negara dimana akan terdapat nilai penghematan subsidi BBM, karena gas tidak memerlukan subsidi sama sekali. Seiring dengan upaya mengurangi impor BBM dan menekan subsidi BBM, peran PGN ke depan dapat ditingkatkan melalui usaha gasifikasi industri terutama sektor listrik. Di tahun 2010 akan terdapat potensi sektor kelistrikan yang dapat digasifikasi sebesar 440 MMSCFD, sementara gasifikasi untuk sektor transportasi darat (umum dan pribadi), diperlukan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan kendaraan roda empat memakai bahan bakar gas. PGN juga terus melakukan pengembangan city gas untuk keperluan sektor rumah tangga dan usaha menegah kecil mikro (UMKM), untuk hal tersebut paling tidak ada kebijakan pemerintah untuk menunjuk PGN sebagai operator atau pengelola gas rumah tangga atas
6
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
investasi yang dikeluarkan pemerintah dan tentunya dengan diberikan tambahan pasok untuk keperluan tersebut. Saat ini kapitalisasi PGN mencapai Rp90-100 trilyun dengan kepemilikan pemerintah 57 persen, atau nilai kepemilikan pemerintah setara hampir Rp 57 trilyun. Oleh karenanya eksistensi peranan PGN ke depan sangatlah penting seiring telah terbukanya gerbang FTA, sehingga efektifitas dan efisiensi akan diperoleh pemerintah secara komprehensif. Dengan penambahan jaringan dan perkuatan basis pelanggan di semua sektor pengguna gas (rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, komersil dan industri) diharapkan tingkat profitabilitas akan terus meningkat. Agent Development Industri Gas Saat ini PGN mengupayakan penjajakan pembagunan LNG Receiving Terminal yang bertujuan untuk mengantisipasi permintaan gas bumi yang terus melonjak. Terminal tersebut terletak di dua tempat yaitu di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Receiving Terminal tersebut diperlukan dengan alasan keadaan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, kendati kaya akan gas namun lapangan gas di Indonesia tidak merata penyebarannya sehingga memang dibutuhkan Receiving Terminal, dimana sumber-sumber gas dapat berada di perut bumi bahkan di tengah lautan dan tetap dapat didistribusikan dengan mengfungsikan Receiving Terminal. Untuk pendistribusian di darat, PGN sudah memiliki jaringan dari jaringan industri sampai dengan ke jaringan rumah tangga. PGN kini telah memasuki era beyond pipeline yang akan mengandalkan transportasi gas intermoda dari sumber gas ke Receiving Terminal, kemudian akan digasifikasi kembali menjadi gas alam dan kemudian baru disalurkan kepelanggan melalui jaringan yang tersedia. Ke depan ujar Hendi, terdapat peluang besar pengembangan usaha ini, tentunya harus diikuti dengan penciptaan iklim usaha yang kondusif di semua lini. Walaupun PGN bermain di hilir, namun pola investasi industri di hulu sangat penting sebagai sumber demand dari industri di hilir. PGN bertekad dapat menjadi agent development industry gas, sehingga kondisi yang kondusif di sektor hulu dan hilir dapat berjalan berkesinambungan dengan harapan regulasi dan pemangkasan birokrasi yang terkadang menghambat dapat ditiadakan atau diminimalkan. Dengan apa yang telah dan akan dilakukan PGN ke depan, dapat dikatakan bahwa PGN telah melakukan terapan di semua bidang untuk menjadi perusahaan yang berkelas dunia.
SAJIANUTAMA
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
7
SAJIANUTAMA
Aplikasi KM Membangun e-PGN abad 21 Oleh: Irwan Prasetyo, BEng (hons) MBA Selain people dan proses, teknologi merupakan penopang utama dari sebuah korporasi modern. Aplikasi KM-ON, yang telah diluncurkan pada tanggal 22 Januari 2009 oleh Direktur Utama PGN merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam penerapan KM di PGN. Tulisan ini mengulas fitur-fitur aplikasi KM-ON, tujuannya dan garis besar cara menjalankannya. Aplikasi KM-ON saat ini masih dalam proses pembangunan dimana secara bertahap akan dilakukan penyempurnaan ke depannya.
Process berarti sistem prosedur korporasi yang ada perlu disesuaikan sedemikian rupa sehingga proses, teknik dan aplikasi KM. Perubahan prosedur merupakan hal yang perlu dilewati dan dikelola dengan baik karena menyangkut perubahan kebiasaan pekerja atau manager dan proses migrasi data dan sistem lama ke baru secara akurat. Technology berarti migrasi proses bisnis dari yang serba manual menjadi serba digital perlu didukung oleh desain sistem dan teknologi yang efektif sehingga pekerja bisa mendapat lebih banyak kemudahan dari pada kondisi sebelumnya. Karena itu, pengembangan aplikasi KM adalah salah satu tonggak penting dalam penerapan KM di PGN. Aplikasi KM PGN telah diluncurkan dengan nama “KM-ON�. Ruang Lingkup Aplikasi KM bukanlah suatu aplikasi yang memiliki fungsi khas tersendiri, tapi lebih merupakan integrasi dari beberapa sistem aplikasi teknologi informasi yang sudah dikenal tapi kemudian dimodifikasi dan diintegrasikan di bawah filosofi proses KM. Aplikasi KM dalam prakteknya merupakan puncak integrasi dari beberapa aplikasi seperti Document Management System DMS, Content Management System CMS, Learning Management System LMS, e-Library, Customer Relationship Management CRM, Business Process Management BPM, Executive Information System EIS dan berbagai bentuk decision support dan executive system lainnya.
Domain KM
Domain ERP
Fig.1 – Strata Sistem Informasi
Pada sisi lain, aplikasi enterprise resource planning (ERP) adalah puncak integrasi dari beberapa aplikasi transaksional seperti: payroll, finance, operation dan logistik. Latar Belakang Keberhasilan dari penerapan KM di PGN sangat bergantung pada sinergi dari tiga pilar utama organisasi yaitu unsur people, process dan technology secara seimbang. People berarti semua pekerja perlu terlibat aktif dalam menerapkan dan memanfaatkan KM sehingga dapat lebih efektif dalam bekerja dan meningkatkan kompetensi. Untuk itu manajemen perlu menetapkan kebijakan yang memotivasi pekerja untuk selalu menerapkan KM. 8
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
Fokus dari aplikasi ERP umumnya adalah integrasi dan efisiensi data serta informasi korporasi, sedang fokus dari aplikasi KM lebih pada akumulasi knowledge korporasi untuk meraih keputusan yang tepat. Menu Umum Menu utama aplikasi KM versi 1.0 terdiri dari Home (CMS), LMS, DMS dan Library. Home (CMS) adalah link ke database knowledge korporasi. Melalui
SAJIANUTAMA
Bagan 1. Tampilan CMS
halaman ini pekerja dapat menelusur knowledge korporasi, mengirim artikel knowledge dan berdiskusi secara online dengan pekerja lain. LMS adalah link ke sistem pembelajaran secara online. Pekerja bisa mencari dan mengikuti pelatihan dengan mudah melalui intranet baik secara sukarela maupun sebagai prasyarat mengikuti kegiatan diklat offline DMS adalah link ke database dokumen organisasi. Pekerja menyimpan semua dokumen resmi korporasi secara online sehingga dapat diintegrasikan dengan otomatisasi pengelolaan proses bisnis, keamanan, tracking dan diskusi. Library adalah link ke perpustakaan online yang menyimpan referensi dan bahan dalam bentuk elektronik. Pada kolom sebelah kiri, disediakan kolom login, struktur pohon knowledge korporasi dan arsip knowledge. Pada kolom sebelah kanan, disediakan catatan keaktifan user dan knowledge yang paling populer. Setting Aplikasi Beberapa hal penting yang perlu dicatat sebelum menggunakan aplikasi KM yaitu • Aplikasi KM adalah aplikasi intranet di PGN, sehingga hanya dapat diakses dari komputer yang terdaftar oleh SISTI sebagai PC korporasi (join domain) • Alamat aplikasi KM : http://km.pgn.co.id Setelah masuk di
alamat di atas, tekan dua tombol CTRL+D pada keyboard untuk mengingat alamat tersebut di browser. • Rubah konfigurasi proxy agar aplikasi berjalan cepat dengan klik menu Start > Control Panel > Internet Options > Connection > LAN settings > Advance : Pada box exception (“do not use proxy server ...”) pastikan ketik ini : 172.20.* Mencari Artikel Knowledge Proses mencari knowledge adalah bagian kritikal dari fitur aplikasi KM. Pekerja perlu mencari knowledge terlebih dulu sebelum kemudian dapat memafaatkannya. Knowledge tersebar pada semua aplikasi KM (CMS, DMS, LMS dan e-Library) baik berupa dokumen, media ataupun terselip di antara diskusi-diskusi yang ada. Untuk mencari dokumentasi knowledge yang ada, lakukan langkah-langkah berikut (tanda “>” digunakan sebagai simbol dari kata “kemudian” / urutan pelaksanaan) : · Buka portal KM di http://km.pgn.co.id. · Setiap kali ada formulir login/password portal ini, gunakan login ID/password yang biasanya digunakan untuk mengakses email pgn.co.id. · Untuk CMS klik [home] > ketik text pencarian pada formulir search dipojok kanan atas > tombol [enter] · Untuk DMS, klik [DMS] > login > ketik text pencarian pada form search pada pojok kanan atas. Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
9
SAJIANUTAMA
Bagan 2. Tampilan DMS
· Untuk LMS, klik [LMS] > login > klik [training management] > masukkan text di kolom search > tombol [enter] · Untuk e-library, klik [Library] > masuk kan text di kolom search di pojok kanan Menulis Artikel Jika artikel knowledge dimaksud tidak ditemukan, maka user memiliki 4 pilihan: · Cari knowledge dari sumber external · Konsultasi dengan pakar/ praktisi CoP · Mengutarakan problem di forum diskusi · Menuliskan pengalaman yang didapat ketika mencoba solusi/ inovasi terkait Ada banyak cara mendapatkan knowledge dari sumber-sumber external, mulai dari search engine (google, dan seterusnya) hingga jurnal. Untuk menemukan pakar, masuk ke portal KM di http://km.pgn. co.id > login > buka [knowlegde group] pada kolom kiri dengan klik tanda [+] > klik knowledge terkait > lihat siapa penulis/expert yang paling aktif untuk knowledge tersebut. Forum Diskusi Ketika praktisi berdiskusi di dalam forum Community of Practice
10
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
(CoP), hasil diskusi dapat diupload dan didiskusikan melalui forum diskusi online. Forum diskusi online juga dapat dipakai untuk memulai suatu topik atau berdiskusi dengan praktisi di kota lain Untuk mengutarakan masalah pada forum diskusi, klik [home] > login > klik [diskusi] pada kolom kiri > pilih forum diskusi yg paling sesuai > klik [new topic]. Untuk dapat terus tracking update dari topik yang diajukan tersebut, klik [RSS feed]. Upload Dokumen Penyimpanan dokumen di file server sering bermasalah karena tidak dapat di diikuti updatenya. Karena itu penyimpanan dokumen perlu dilakukan di DMS di mana folder diasosiasikan sebagai proses bisnis. Untuk menyimpan dokumen terkait proses bisnis tertentu, klik menu [DMS] > login > klik menu [Document] > pilih folder (proses bisnis) dimana dokumen sejenis disimpan > klik [Upload Document] > pilih dokumen yang akan diunduh > setelah dokumen terunduh, masukkan detil-detil mengenai dokumen > klik [save] Mengikuti Update Untuk selalu memantau status terkini dari suatu dokumen/ folder, buka struktur folder yang ada dalam DMS hingga folder/ dokumen
SAJIANUTAMA
Bagan 3. Tampilan e-Learning
dimaksud, lalu klik icon RSS. Menyetujui Artikel Diantara proses penting dalam KM adalah proses review artikel knowledge oleh expert – untuk memastikan kualitas artikel-artikel yang dikategorikan sebagai knowledge korporasi. Karena itu ketika penulis mengirim artikel ke CMS, artikel tidak langsung muncul di portal KM sebagai artikel knowledge korporasi yang terbaca oleh publik, tapi menjadi proposal artikel knowledge yang perlu disetujui oleh expert lebih dahulu. Untuk me-review dan menyetujui suatu artikel knowledge, klik portal KM menu [home] > login > klik [feedback] > klik [preview] > klik [Menunggu Tinjauan] > klik [edit] pada artikel > lakukan editan > klik [publish] Mendaftar Training Sebelum dapat mengikuti training secara online, peserta perlu mendaftar lebih dahulu. Ini karena ada modul-modul yang hanya boleh diakses setelah peserta mengikuti modul training sebelumnya.
training yang tidak diijinkan diikuti tidak akan muncul dalam daftar pilihan peserta tersebut. Untuk menjalani training yang dipilih oleh peserta, kembali ke halaman utama LMS dan klik nama training yang sudah tersaji di halaman depan LMS. Ikuti step-by-step hingga finish. Pelatihan Aplikasi KM Untuk dapat menggunakan aplikasi KM secara efektif, pekerja disarankan untuk mencoba langsung aplikasi dimaksud dengan didampingi oleh para pekerja yang sudah pernah mengikuti pelatihan aplikasi sebelumnya. Jika masih menemukan kesulitan, dapat dilakukan konsultasi langsung dengan sekretariat KM atau jika banyak pekerja dengan masalah yang sama dapat dilakukan training khusus. Aplikasi KM hanyalah sebagian dari yang diperlukan untuk dapat menerapkan KM. Perubahan sistem prosedur, budaya, pola penilaian/reward dan dukungan penuh dari berbagai stakeholder merupakan hal yang perlu diperjuangkan semua pihak.
Untuk mendaftar modul-modul e-learning, klik menu [LMS] > login > klik [Training Management] > klik icon hijau di sebelah nama modul training (icon abu-abu berarti sudah terdaftar). Modul
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
11
SAJIANUTAMA
Community of Practice
Membangun Corporate Best-Practice Oleh: Widia Indrawati, SPSI M.Psi
Mewujudkan visi world class company di bidang pemanfaatan gas bumi bukanlah hal yang mudah karena sebuah korporasi baru boleh disebut world class jika best practice yang dimilikinya setara atau lebih baik dari best practice korporasi sejenisnya pada level dunia. Community of Practice (CoP) adalah kegiatan utama yang umumnya dipakai oleh korporasi dunia untuk menemukan dan mengkristalkan best practice-nya.
B
anyak peneliti mencoba mendefinisikan Community of Practice (CoP), namun Komite Knowledge Management PGN merangkum beberapa definisi dan menyimpulkan bahwa CoP adalah, sekumpulan orang yang memiliki kepentingan yang sama mengenai suatu disiplin ilmu atau kompetensi tertentu yang bekerjasama dan belajar secara sukarela. Walaupun terasa seolah istilah baru, kegiatan CoP sendiri sebenarnya bukan merupakan hal baru. Beberapa perusahaan menyadari keuntungan dari berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dengan orang lain yang memiliki kesamaan minat atau tujuan sudah memiliki kelompok-kelompok sejenis CoP. Dilihat dari asal terbentuknya, CoP itu sendiri terdapat dua jenis yaitu, CoP yang terbentuk secara alami dan CoP yang disponsori.
12
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
Jenis-jenis CoP
CoP yang terbentuk secara alami biasanya mengatur dirinya sendiri. CoP ini mengejar hasil sharing dari para anggotanya sesuai dengan bidang CoP masingmasing. CoP seperti ini memberikan nilai tambah bagi perusahaan dengan kegiatan sharing knowledge, bertindak sebagai distributor knowledge untuk best practice, serta menyediakan forum untuk mengemukakan persoalan dan penyelesaiannya. Dalam CoP ini, masalah dapat muncul sekaligus terselesaikan dengan adanya saling belajar antar anggota. Kemudian CoP yang disponsori merupakan CoP yang diprakarsai dan didukung oleh manajemen. CoP ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat terukur serta mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. CoP ini memiliki sumber-sumber dan peraturan formal serta tanggung jawab. Walaupun
begitu, CoP ini juga dapat mengatur diri mereka sendiri dan cakupan fungsi mereka lebih luas dibandingkan dengan tim proyek lintas antar Satuan/Unit Kerja. Adapun tujuan dari CoP yang disponsori ialah, untuk memungkinkan para kolega belajar dari satu sama lain melalui berbagi persoalan, ide, knowledge, permasalahan dan solusinya, penelitian, dan aspek lain yang relevan dengan minat mereka. Lalu untuk berbagi secara luas dan meningkatkan proses belajar yang terjadi di dalam CoP dengan individu di luar CoP, dan yang terakhir adalah untuk menghasilkan keuntungan bisnis yang nyata dan terukur.
SAJIANUTAMA Misi dan Hasil CoP
Misi dan hasil dari CoP bergantung pada permasalahan, proses, atau area kerja dimana CoP ini dibentuk serta fokus CoP. Secara umum, misi dan hasil CoP mencakup empat hal yaitu, menstimulasi interaksi, meningkatkan proses belajar, menciptakan knowledge baru mengidentifikasi dan berbagi best practice.
dipahami, menampilkan pertanyaanpertanyaan untuk didiskusikan lebih lanjut, dan memastikan diskusi berjalan sesuai dengan topik. Kemudian Practice Leader ialah pemimpin CoP. Kepemimpinan dalam CoP dapat berganti sesuai dengan permasalahan dan topik utama yang sedang dibahas. Nilai terakhir dalam CoP ialah sponsor, perannya dapat membantu menghilangkan halanganhalangan yang menghambat kemajuan CoP seperti waktu atau anggaran.
Ada beberapa nilai penting dalam peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh CoP seperti yang diungkapkan oleh Fred Nikols (2003) yaitu, yang pertama adalah Champion yang merupakan kepala penyelenggara acara dan administrator komunikasi. Kedua ialah Members, berinteraksi antara satu dengan yang lain, berbagi informasi, wawasan, dan pengalaman, berpartisipasi dalam diskusi dan memunculkan permasalahanpermasalahan. Ketiga sebagai facilitator, yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi komunikasi, menggali member yang kurang aktif, memastikan titik-titik perbedaan sudut pandang agar perbedaan tersebut dapat didengar dan
Hal-hal yang Perlu Dilakukan untuk Membina CoP yang Sukses
Keuntungan CoP
Kesuksesan CoP bergantung pada maksud dan tujuan dari CoP serta kepentingan dan sumber daya CoP tersebut. Mulai dari merancang CoP untuk berkembang secara alami, maksudnya ialah ketertarikan, tujuan, dan anggota CoP dapat berubah kapan saja. Forum CoP harus dirancang untuk mendukung perubahan ini agar tetap dalam fokus CoP. Kemudian menciptakan kesempatan dialog terbuka dari berbagai sudut pandang. Hal ini dapat mendatangkan keuntungan jika CoP melihat sisi lain dari sudut pandang
anggota CoP akan menghasilkan komunikasi yang lebih baik.
CoP mereka, agar memahami adanya berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lalu terbuka dan memberikan kesempatan kepada berbagai golongan atau jabatan untuk berpartisipasi.
Keuntungan CoP ialah social capital (modal sosial). Social capital merupakan konsep multi dimensional yang memiliki dua sisi yaitu publik dan privat. Maksudnya ialah, memperoleh social capital akan memberikan nilai lebih kepada individu maupun kelompok. Melalui hubungan informal yang terjalin kepercayaan yang dibangun antara individu-individu
Peran dan Tanggung Jawab CoP
penting untuk kesuksesan CoP. Setelah itu diperlukan pula kolaborasi guna menghasilkan sinergi pada setiap orang di dalamnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suksesnya CoP Agar CoP itu sendiri dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi para pelakunya bila memperhatikan beberapa hal seperti masing-masing individunya itu sendiri dengan berpikir bagaimana caranya mereka dapat lebih efisien dan efektif dalam menyalurkan informasi dan pengalamannya. Dalam berbagi pengalaman itu tentu harus ada keterlibatan para anggota CoP kemudian hal lain yang dapat mensukseskan CoP adalah motivasi sharing. Motivasi untuk sharing knowledge merupakan hal
CoP dan KM
Community of Practice merupakan komponen pendukung Knowledge Management. CoP baik secara kolektif maupun individu, dianggap sebagai sumber potensial yang kaya akan sumber informasi bermanfaat dalam bentuk pengalaman aktual. Bagi KM, CoP merupakan salah satu sumber konten dan konteks yang dimodifikasikan, didokumentasikan, dan diarsipkan yang dapat digunakan di masa yang akan datang.
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
13
CAKRAWALA
(H2S) Gas Hidrogen Sulfida
Oleh: Abdul Rosyid (operasi dan pemeliharaan wilayah III SBU TSJ)
14
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
CAKRAWALA
D
i dalam produk gas yang dihasilkan dari eksplorasi sumur-sumur gas sangat mungkin terdapat kandungan gas yang terikut dalam aliran Gas Bumi. Perlu adanya treatment atau pengolahan khusus terhadap gas pengotor tersebut sehingga tidak terikut ke dalam Gas Bumi. Salah satu gas pengotor yang harus kita waspadai adalah gas Hydrogen Sulfida. Kali ini kita akan membahas pengetahuan umum mengenai gas beracun yang sering kali terikut dalam Gas Bumi tersebut. Definisi Gas Hidrogen Sulfida Gas Hidrogen Sulfida atau yang lebih dikenal orang operasi Gas H2S adalah gas yang terbentuk dari dua unsur kimia Hidrogen dan Sulfur. Nama lain dari gas Hidrogen Sulfida adalah Sulfurated Hydrogen, Hepatic Gas, dan Hydrosulfuric Acid. Gas H2S termasuk jenis bahan kimia asam Inorganik (Inorganic Acid). Satuan ukur gas H2S adalah PPM (Part per Million). Kita dapat mengukur dan mengetahui jumlah kandungan gas H2S itu pada H2S analyzer yang terpasang di tiap gas station. Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas asam, asam belerang atau uap bau. Gas tersebut juga dapat menyebabkan korosi pada internal pipa gas.
100 200-300 >700
Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman tidak berfungsi. Pembengkakan mata dan dehidrasi. Kehilangan kesadaran dengan cepat dan kematian.
Efek fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan terjadinya gejala-gejala sebagai berikut: - Sakit kepala atau pusing - Badan terasa lesu - Hilangnya nafsu makan - Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada. - Batuk-batuk - Kulit terasa perih (iritasi) Monitoring H2S dan Safety Monitoring H2S disini yaitu, melakukan pemantauan adanya gas H2S dengan memanfaatkan peralatan-peralatan detector gas H2S. Monitoring H2S dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan gas H2S pada area tertentu sehingga dapat dilakukan tindakantindakan keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan dengan bahaya gas H2S tersebut.
Proses terjadinya Gas H2S Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organic oleh bakteri. Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak, gas dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah. Apabila terdapat gas H2S dengan jumlah besar dapat menjadi gas beracun. Sifat dan karakteristik Gas H2S Gas H2S mempunyai sifat dan karakteristik antara lain: 1. Tidak berwarna tetapi mempunyai bau khas seperti telur busuk pada konsentrasi rendah sehingga sering disebut sebagai gas telur busuk. 2. Merupakan jenis gas beracun. 3. Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Low Explosive Limit) 4 persen (40000PPM) sampai UEL (Upper Explosive Limit) 44 persen (440.000PPM) dengan nyala api berwarna biru pada temperature 500oF (260oC). 4. Berat Jenis gas H2S lebih berat dari udara sehingga gas H2S akan cenderung terkumpul di daerah rendah. Berat Jenis Gas H2S adalah 1.393 gram/Liter pada suhu 25 oC dan 1 atm. dimana 18 persen lebih berat dari udara. 5. Gas H2S dapat larut (bercampur) dengan air (daya larut dalam air dengan 437 ml akan larut dalam 100ml air pada 0oC. 6. Gas H2S bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan karat pada peralatan logam. (sifat dan karakteristik gas H2S dapat dilihat pada MSDS gas H2S) Efek Fisik Gas H2S Terhadap Manusia. Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah: 1. Lamanya seseorang berada di lingkungan yang terdapat gas tersebut. 2. Seberapa sering seseorang berhubungan dengan gas H2S 3. Besarnya konsentrasi H2S 4. Daya tahan seseorang. Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S Konsentrasi H2S (PPM)
Efek Pada Manusia
0.13
Bau minimal yang masih terasa
4.6
Mudah dideteksi, bau sedang
10
Permulaan iritasi mata dan mulai berair
27
Bau yang sangat menyengat
Peralatan sistem monitoring gas H2S di Stasiun gas. Peralatan-peralatan pendukung keselamatan daerah paparan gas H2S. Peralatan bantu keselamatan. A. SCBA (Self Contain Breathing Apparatus), adalah suatu peralatan yang terdiri dari botol (tabung) bertekanan udara, penunjuk tekanan udara (Pressure gauge), masker dan peralatan-peralatan pembawa. B. Wind Sock adalah, alat yang berupa kantung dengan warna menyolok yang dipasang pada tiang sebagai penunjuk arah angin. C. Sign Board adalah, papan peringatan atau pemberitahuan antara lain untuk peringatan bahaya gas H2S (Warning, Danger Poison Gas) D. Resuscitator adalah, perangkat yang digunakan untuk bantuan pernapasan buatan. E. Stretcher adalah, tandu yang digunakan untuk mengangkut korban. F. Radio communication dan communication device adalah, Radio komunikasi yang digunakan jenis handy talky yang dapat digunakan dalam radius terbatas. Pertolongan pertama pada korban paparan gas H2S Jika terjadi korban akibat paparan gas H2S pada tingkat rendah, yang dapat dilakukan sebagai pertolongan darurat adalah sebagai berikut: 1) Pindahkan korban ke tempat dengan udara segar dan berlawanan dengan arah angin. 2) Bila korban pada kondisi berhenti bernapas, segera berikan bantuan pernapasan. 3) Jaga kondisi tubuh korban tetap hangat. 4) Hubungi paramedik. Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
15
BUDAYAKERJA
SBU DW II JABATI
ProCise BUKTI BAGI PENINGKATAN KINERJA Keterbukaan dan gampang menerima sesuatu yang baru menjadi salah satu nilai budaya mayoritas masyarakat Jawa Timur. Tak heran, ketika PGN Pusat menggulirkan program lima Budaya dan 10 Perilaku Utama PGN pertengahan Oktober 2009, perlahan tapi pasti nilai-nilai budaya tersebut segera merasuk pada semua level SBU DW II Jabati.
B
Sebelumnya, Miko sapaan karibnya, menjabat sebagai Layanan Umum di SBU DW I JBB.
udaya Perusahaan Gas Negara (PGN) yang terangkum dalam ProCISE, sejak resmi digulirkan secara nasional, sudah menampakkan hasil positif. Setidaknya, setelah enam bulan berjalan, etos kerja di SBU DW II Jabati khususnya dan wilayah lain se-Indonesia meningkat.
“Benar-benar surprise dengan sambutan rekan-rekan di Surabaya. Seperti budaya salaman jika telat, seluruhnya harus disalami. Tidak peduli dari yang level bawah sampai atas. Padahal di pusat hal itu belum berjalan. Rekan-rekan seakan tahu yang harus dilakukan tanpa disuruh,” terangnya.
Perkembangan yang menggembirakan itu tentu saja menjadi modal berharga di tengah persaingan dengan kompetitor lain sebagai perusahaan penyuplai gas ke masyarakat. Bukan hanya dalam menghadapi situasi kerja yang menuntut ketelitian dan kecermatan tinggi. Semua level pegawai di SBU DW II Jabati menjadi satu organisasi tangguh yang saling mendukung. Layaknya budaya baru yang butuh adaptasi dalam prakteknya, prinsip ProCISE seiring sejalan dengan berjalannya waktu menjadi kebutuhan di SBU DW II Jabati. Bahkan pertemuan pagi sepanjang sepekan, seakan menjadi aturan tidak tertulis yang wajib diikuti oleh semua level. Acara tersebut bahkan menjadi ajang kekeluargaan semua pegawai, baik dari PGN, outsourching maupun yang dari koperasi untuk saling mengingatkan apa yang telah menjadi kesalahan dan tindak lanjut perbaikannya.
16
I Berita Gas
I
Maret - April 2010
Lantaran itu, Sujatmiko yakin pelaksanaan ProCISE di tempat barunya itu dinilai sebagai yang terbaik. “Selain itu, dalam etos kerja, semua pegawai selalu memprioritaskan kompetensi di bidangnya. Luar biasa aplikasi ProCISE di sini (SBU DW II Jabati, red),” pujinya disinggung penilaian budaya kerja baru tersebut.
Seperti yang diakui Kepala Bagian Pengendalian Kinerja dan Hukum Sujatmiko, pria kelahiran Madiun yang baru 16 Februari 2010 menempati posnya tersebut, sempat kaget dengan sambutan semua level pegawai di SBU DW II Jabati.
Sebagai orang baru, Sujatmiko juga punya pengalaman unik. Sewaktu akan meninggalkan kantornya di Jalan Pemuda Surabaya, tanpa sengaja safetybelt belum terpasang. Petugas keamanan yang menjaga gerbang depan mengetahui hal tersebut dan langsung memperingatkan dengan nada penuh perhatian. “Tolong pak, safetybelt-nya dipasang. Kalau terjadi sesuatu bukan hanya keluarga yang sedih, kita juga akan kehilangan. Sampai seperti
BUDAYAKERJA
itu perhatian mereka”, ucapnya menirukan peringatan itu. Peningkatan budaya kerja itu juga diakui Sutopo, salah satu staf Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang jadi pegawai outsourching di SBU DW II Jabati. “Sejak ProCISE ada, jarang ada lagi pegawai yang telat. Budaya ini sekarang bahkan menjadi kebutuhan dari bawah bukan lagi karena takut pada pimpinan,” kata pria lulusan STIKUBANK Semarang tersebut. Sepanjang pengalamannya selama ProCISE berjalan, Sutopo merasakan bagaimana terbuka dan kompaknya hubungan antar individu. Bukan hanya dengan sesama pegawai outsourching. Kedekatan itu juga menjadi nilai lebih saat ada pimpinan baru di SBU DW II Jabati. “ProCISE menjadi alat perekat hubungan antara pimpinan dengan semua pegawainya”, tambahnya. Diceritakan Sutopo, di awal-awal bulan program ProCISE sempat tidak berjalan efektif serentak. Penyebabnya, pertemuan setiap hari yang dilakukan sebelum jam kerja berlangsung selama 60 menit. “Kini cukup 15 menit dan itu sangat efektif sebagai pengingat bagi semua. Jika telat, konsekuensinya harus memimpin doa keesokan harinya,” tandasnya.
Kendati bukan pegawai PGN, Sutopo merasakan bagaimana perhatiannya pimpinan pada dirinya. Untuk urusan sekecil apapun, seperti kerapian jika ada jajaran pimpinan yang mengetahui pasti diingatkan secara halus tanpa menyentuh perasaan, dan itu menjalar ke semua level hingga kini. Itu terbukti dari pengakuan Eko Pribadi, salah satu petugas keamanan yang berstatus outsourching. Pria paroh baya yang sudah delapan tahun bertugas di SBU DW II Jabati ini menuturkan begitu besarnya pengaruh ProCISE pada kinerjanya. Baik saat menghadapi pegawai maupun pelanggan PGN. “Kita jadinya tidak segan lagi kalau ada pimpinan yang tidak mau diperiksa mobilnya saat memasuki area gedung SBU
DW II Jabati. Padahal itu bagian dari standar safety induction,” terangnya. Pemeriksaan itu sangat vital artinya bagi PGN agar bisa terbawa dalam alur kerja dimana pun berada. Apalagi PGN merupakan perusahaan yang butuh stardar keamanan tinggi. “Setelah kita jelaskan, Alhamdulillah pimpinan mau mengerti. Bahkan mengucapkan terima kasih dan menyalami kita. Biasanya, pimpinan hanya mau dihormati saja namun hal tersebut tidak berlaku disini,” ungkapnya. Di SBU DW II Jabati, pertemuan digelar tiap hari mulai pukul 07.45 WIB tiap bagian. Diawali dengan doa, selanjutnya menjadi ajang saling mengingatkan. Mulai dari hal kecil seperti apa sudah mematikan charge handphone sampai mengingatkan pentingnya berhati-hati saat berlalulintas dijalanan. Setelah itu, semua pegawai diberi kesempatan untuk menceritakan kendala sehari sebelumnya untuk dicarikan solusi bersama. Dengan terjalinnya keakraban dan keterbukaan itu, semua elemen di SBU paling ujung pulau Jawa ini menyatakan tekad untuk mendukung gerakan ProCISE sebagai budaya kerja positif untuk masa depan PGN.
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
17
BUDAYAKERJA
Enam diantaranya adalah petugas kemanan. Dari jumlah itu, hanya satu orang yang sudah jadi pegawai tetap PGN. “Hanya pak Marto yang jadi pegawai. Karena itu, beliau kami jadikan sesepuh di sini. Saya harap, status saya sebagai pegawai outsourching juga bisa ditingkatkan kelak,” harapnya.
Ketut, Operator Stasiun Off Take Waru
Hadapi Komplain dengan ProCISE Empat tahun merupakan masa yang cukup panjang bagi pengabdian seorang pegawai. Dengan beban tanggung jawab besar, rentang waktu itu bisa menjadi kawah pendewasaan untuk mewujudkan dedikasi pada dunia kerja.
T
iga tahun sudah Ketut Bagus Prihandoko menjadi operator stasiun pengisian gas di SBU Wil II. Bagi pria kelahiran Bali tersebut, masa tersebut penuh suka dan duka. Namun, secara tersirat Ketut, panggilan akrabnya menilai justru banyak sukanya. Bahkan kendala minimnya personil di Stasiun Optij Waru, Surabaya menjadi tantangan yang dihadapi dengan penuh tanggungjawab.
stasiun tersibuk. Di wilayah itu banyak industri yang jadi pelanggan Perusahaan Gas Negara (PGN). Otomatis, mereka yang bertugas kerap bersinggungan dengan pelanggan.
“Sebenarnya di sini kurang personil operator. Saya hanya berdua dengan pak Marto yang terbagi dalam dua shift waktu kerja,” ucapnya ditemui pada sela-sela kesibukannya mengontrol Stasiun Optij Waru.
Namun dengan sabar ayah dua putra ini menghadapi pelanggan dan menyarankan untuk melapor pada kantor pusat SBU Wil II. Apalagi, itu berkaitan erat dengan statusnya sebagai koordinator stasiun gas Waru. “Kalau kita tidak sabar, tentunya akan merugikan perusahaan sendiri, dan saya tidak ingin itu terjadi. Apalagi sejak bergulirnya ProCISE”, ucapnya. Di Stasiun Gas Waru, hanya ada delapan personil.
Padahal, stasiun gas yang melayani kebutuhan pasokan gas untuk wilayah Mojokerto dan Sidoarjo tersebut menjadi
18
I Berita Gas
I
Maret - April 2010
“Sering pelanggan langsung ke sini dan mengeluh soal tekanan gas yang rendah atau tinggi. Padahal, itu juga tergantung pada Pertamina sebagai pemasok gas selama ini,” ungkapnya.
Harapan wajar mengingat besarnya tanggung jawab yang diemban ditengah minimnya fasilitas kerja. Dengan delapan jam masa kerja selama sepekan, Ketut harus mengontrol tekanan gas. “Rata-rata 30 bar in dan 20 bar untuk outnya. Jika itu berkurang atau meningkat tajam, risikonya sangat besar. Mungkin bukan hanya pelanggan yang merasakan tapi juga kami yang kebetulan stasiun ini dekat dengan pemukiman warga”, bebernya. Bahan di ruang kecil yang menjadi tempat kerjanya, hanya ada beberapa galon air mineral ditambah meja untuk kerja. ”Kalau minum harus menuang sendiri. Kami berharap kantor pusat memberi dispenser dan televisi untuk menemani kerja kami”, selorohnya. Namun dengan profesional, Ketut tetap menjalankan tugasnya penuh dedikasi. Bahkan ada hikmah lain di balik kesederhanaan fasilitas yang ada, yakni hubungan antar pegawai yang lebih erat dan terbuka. ”Kalau diijinkan sebenarnya di sini masih kekurangan dua tenaga operator lagi. Sehingga pengecekan bisa berjalan optimal”, ucap Ketut sambil mengungkapkan di tiga tahun masa kerjanya mencatat prestasi zero accident. Disinggung penerapan ProCISE, Ketut dengan tegas menyebutkan sudah terbiasa. Bahkan sebelum program itu bergulir. ”Program ProCISE sangat bagus, beruntung saya sudah terbiasa sejak masih di Stasiun Gas Porong jauh sebelum program ini jadi kebijakan perusahaan,” tuturnya. Namun, Ketut juga berharap karirnya meningkat. ”Saya berharap di-rolling. Bagaimanapun juga, kadang rasa jenuh itu ada apalagi dengan status saya sebagai pegawai outsourching,” pungkasnya.
BERITACSR
Program Beasiswa PGN
Tepat Sasaran dan Meringankan Beban
P
rogram beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang diberikan Perusahaan Gas Negara (PGN) dirasa sangat besar manfaatnya untuk mereka yang menerimanya. Ungkapan itu disampaikan oleh ketiga mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS), Adi Kurnia, Zulfikar dan Ayunda Wahyuning Januarita. Adi merasa program beasiswa ini sudah tepat sasaran. Karena beasiswa yang ia terima sangat membantunya secara finansial maupun peningkatan moral. Maklum, sebelum mendapat beasiswa dari PGN, ia harus bekerja paruh waktu sebagai pengajar privat beberapa siswa di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Surabaya. Tapi setelah mendapat beasiswa, mahasiswa jurusan teknik kimia semester VIII asal Jakarta itu sekarang tidak perlu banting tulang. Ia juga bisa lebih fokus untuk menyelesaikan kuliahnya yang akan selesai pada Oktober 2010 mendatang. Karena itu Adi sangat berterimakasih pada PGN yang sudah peduli pada mahasiswa berprestasi yang membutuhkan dana untuk kelangsungan hidup serta pendidikannya. Adi sendiri merasa lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasinya. Karena sebagai penerima beasiswa, Adi merasa malu jika prestasinya tidak meningkat pasca menerima bantuan tersebut. Adi sendiri berharap, ke depan program beasiswa ini terus ditingkatkan secara kuantitas, maksudnya jumlah penerima beasiswa. Sebab ia melihat masih banyak mahasiswa berprestasi yang belum tersentuh program tersebut. Mahasiswa dengan IPK terakhir 3.57 itu berharap, kerjasama antara PGN dengan kampusnya tidak sebatas pemberian beasiswa, tapi pelatihan-pelatihan software maupun teknik. Ia yakin, pelatihan semacam itu akan bermanfaat bagi mahasiswa maupun PGN sendiri. Setidaknya, jika PGN membutuhkan tenaga ahli lulusan baru dari ITS, PGN sudah bisa langsung pakai. Senada dengan Adi, Ayunda juga merasa sangat besar manfaat yang didapat dari beasiswa pemberian PGN. Pasalnya, tidak hanya membantu kelangsungan pendidikannya, tapi juga meringankan beban keluarganya. Mahasiswi ITS Jurusan Teknik Kimia asal Surabaya itu kini setiap bulan tidak lagi meminta orang tua untuk membayar sisa biaya kuliahnya. Bahkan untuk penelitian yang ia lakukan juga sudah tertutupi dengan adanya beasiswa dari PGN ini. Sehingga keuangan orang tuanya bisa disalurkan kepada adik-adiknya yang juga membutuhkan biaya.
Sementara, manfaat lebih besar dirasakan Zulfikar, Juara 1 Nasional untuk karya ilmiah dalam Recycle Electrical Engineering Event 2010 antar perguruan tinggi se-Indonesia. Mahasiswa ITS asal Riau ini mengaku, sebagai perantauan ia kerap kesulitan finansial, terutama untuk membayar kuliah maupun penelitian yang ia kerjakan. Tapi semua masalah itu sirna setelah ia menerima bantuan perbulan dari PGN. Ia berharap, program ini tidak hanya memberikan biaya pendidikan semata, tapi juga kegiatan ekstra yang berkaitan dengan penelitian mengenai gas bumi. Ia optimistis, program ini juga tepat sasaran dan membantu pengembangan dunia pendidikan di Indonesia. Khusus pendapat mereka tentang PGN, ketiganya sepakat PGN merupakan BUMN yang profesional dan memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan maupun dunia pendidikan
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
19
BERITACSR
PGN Peduli Pendidikan
Beri Beasiswa Berprestasi
P
enerima beasiswa Perusahaan Gas Negara (PGN) dari IPB, ITS dan Unibraw menghadiri tatap muka dengan pihak pemberi beasiswa PGN, pada 6 Februari 2010. Sebanyak 40 mahasiswa IPB, 30 mahasiswa Unibraw ,dan 25 mahasiswa ITS yang menjadi penerima beasiswa hadir dalam acara tersebut. Tidak ketinggalan Riza Pahlevi, Direktur Keuangan PGN juga turut hadir dan memberikan sambutannya, “PGN Peduli 20
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
hadir di sini untuk membantu, dan semoga ke depan bersama Karya Salemba Empat (KSE), beasiswa dari PGN dapat bermanfaat untuk adik-adik,” ungkap Riza.
mahasiswa calon penerima beasiswa ke PGN. Berikutnya PGN bersama KSE turut menyeleksi calon penerima beasiswa tersebut.
Beasiswa yang diberikan PGN merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di bidang pendidikan. Pemberian beasiswa sendiri merupakan kerja sama PGN dengan berbagai perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Pertama, pihak perguruan tinggi merekomendasikan
Santiaji Gunawan, Plt. Kadiv Komunikasi dan Korporat PGN mengungkapkan, “Program beasiswa yang kami berikan merupakan sedikit sumbangsih untuk pendidikan di Indonesia. Tatap muka antara pihak PGN dengan adik-adik penerima beasiswa ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi, di samping juga
BERITACSR
mensosialisasikan profil PGN,� ujar Santiaji Gunawan. Kemudian dilakukan penyerahan beasiswa secara simbolis, berlangsung antara Riza dengan tiga penerima beasiswa perwakilan dari tiga perguruan tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan sesi motivasi oleh Jamil Az-Zaini, yang mengangkat tema “Inilah Proposal Hidupku�, dan itu disambut sangat antusias oleh semua peserta yang hadir. Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
21
PELANGI
o r i h Soic da “Lihat Hon galan a g e K ” a y Sa
S
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merek kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”. Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda? Dia adalah Soichiro Honda. Dirinya bukanlah seorang yang bergelar insinyur, atau Profesor. Ia juga bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Bahkan di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. Kini Honda, telah meninggal pada usia 84 tahun, akibat mengindap lever.
aat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi. Kecintaannya kepada mesin, mungkin “warisan” dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda.
Lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam di bengkel ayahnya dan di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Honda bekerja Hart Shokai Company. Atasannya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja di sana, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, atasannya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya. Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luar biasa. Jeruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama. Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Piston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena
22
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
PELANGI
dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Piston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. Namun berkat kerja kerasnya yang tiada henti, desain Ring Piston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Tapi niatan itu kandas. karena Jepang saat itu tengah dilanda perang dan tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Piston-nya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porakporanda, sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor� yang menjadi cikal bakal lahirnya Mobil Honda itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja� jalanan dunia, termasuk Indonesia. lima Resep keberhasilan Honda : 1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda. 2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi. 3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin. 4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis. 5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
23
PELANGI
m o r d in S ir s u g Men
’ y a d n o I‘ Hate M Hari Senin adalah hari pertama dalam satu minggu dan itu menjadi awalan kita beraktifitas. Tapi kenyataannya, Hari Senin tidak jarang disambut dengan sikap ogah-ogahan. Bayangan setumpuk pekerjaan dan jalanan macet, membuat Senin menjadi hari yang maha berat untuk dilalui. Menurut psikolog terkenal di Amerika Serikat, Donald Greeley, rasa tidak nyaman itu harus Anda enyahkan agar langkah menjadi lebih ringan saat berangkat ke kantor di Hari Senin. Di bawah ini tips mencegah sindroma ‘I hate Monday’. Bayangkan Hal-Hal Menyenangkan Bayangkan Anda akan bertemu dengan rekan-rekan yang menyenangkan, apalagi bila ada yang Anda taksir. Atau berkhayallah sedikit, kalau di Hari Senin Anda akan mendengarkan pengumuman naik gaji. Pokoknya, bayangkan semua hal yang menyenangkan. Persiapkan Perlengkapan Kerja Menjelang tidur, siapkan perlengkapan kerja yang diperlukan di Hari Senin. Seperti tas, busana kerja, sepatu, dan lain-lain. Sehingga Anda tidak akan uring-uringan di pagi harinya. Jangan lupa pula menyalakan alarm jam agar bangun lebih awal, disiplinkan diri dengan tidak kembali tidur saat bel berbunyi. Buat Rencana Indah Buatlah rencana menyenangkan di Hari Senin, misalnya makan siang di kafe favorit, ke toko buku dekat kantor atau sekedar chatting dengan kenalan baru. Isi Hari Senin dengan kegiatan menyenangkan dan membangkitkan semangat. Gunakan Busana Cerah Busana tak hanya memengaruhi penampilan, tapi juga mood. 24
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
Selain menggunakan busana yang pantas, pilihlah busana yang berwarna cerah karena dapat mengalirkan energi dan semangat baru dalam beraktivitas. Berdandanlah sebaik mungkin serta jangan lupa untuk selalu tersenyum, karena senyum adalah hal kedua terbaik yang bisa dilakukan bibir Anda. Jangan Terlalu Banyak Minum Kopi Biasanya untuk mengatasi rasa kantuk, Anda akan menenggak kopi bergelas-gelas. Tapi dari hasil penelitian, minum lebih dari tiga gelas kopi sehari malah akan menurunkan energi Anda. Jadi minum lah kopi secara wajar, yaitu satu atau dua gelas sehari hanya untuk menambah energi dan gairah. Jangan lupa juga untuk sarapan yang cukup. Awali Secara Perlahan Setibanya di kantor, jangan terburu-buru mengerjakan semua tugas. Tarik nafas dalam-dalam, lalu mulailah dengan tugas yang lebih banyak membutuhkan kreativitas. Konon, jika Anda berhasil melewati tiga jam pertama di kantor pada Hari Senin, maka selanjutnya Anda akan menemukan kegairahan untuk terus bekerja hingga akhir minggu. Ingat, tanpa melewati Hari Senin, Anda tidak bisa melewati hari berikutnya. Jadi yakinkan dengan ‘I like Monday!’
PELANGI
K
etika kita bekerja dibutuhkan suatu ideide yang dapat mencetuskan inovasi bagi perusahaan yang imbasnya adalah karir yang meningkat. Namun terkadang ide-ide tersebut sulit sekali untuk dikeluarkan, kadang kita terjebak dalam pemikiran yang monoton. Jika Anda menginginkan sebuah ide, perspektif baru perlu digunakan untuk Anda berimajinasi. Kita sering melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi tidak pernah menyadarinya. Berapa kali Anda bertanya kepada diri sendiri, Bagaimana Jika Nanti hujan? Bagaimana Jika saya terlambat?, atau Bagaimana Jika Saya juara? Kebanyakan dari kita sering menggunakan kata Bagaimana Jika? untuk mengantisipasi dan menyiapkan segala yang akan terjadi. Inilah Teknik Terhebat Untuk Berimajinasi. Ketika misalkan Anda mulai menulis, luangkan waktu 5 menit untuk berpikir “Bagaimana Jika saya menjadi blogger professional?â€? Anda dapat menggunakan teknik Bagaimana Jika‌ untuk mulai berpikir tentang isu-isu terhangat. Anda bisa menggunakannya untuk menyelesaikan masalah, atau bahkan merangsang pikiran Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan blogger lain.
Bagaimana Jika Belum Menemukan Ide? Anda pasti memiliki ide. Yang Anda butuhkan hanyalah inspirasi dan sedikit sentuhan kreativitas untuk memulainya. inilah Tips Terbaik Untuk Menulis yang akan membantu untuk menemukan ide Terpendam Anda. 1. Bacalah Artikel Lain Sesuai Tema yang Anda Inginkan. Membaca adalah cara terbaik dalam mencari ide terpendam Anda. 2. Bertanyalah Pada yang lebih Mengetahui. Bukan hal yang baru lagi jika kita bertanya kepada orang lebih mengetahui tentang sesuatu. 3. Manfaatkan Televisi Anda untuk Mendapatkan Ide. Salah satu manfaat terbesar dari televisi adalah memberikan ide mengenai apapun yang Anda butuhkan. Segala sesuatu yang ditayangkan oleh televisi adalah ide-ide bernilai jutaan rupiah. Bahkan sekedar iklan membosankan yang berulang-ulang kali muncul di layar kaca Anda. 4. Istirahatkan Otak Anda. Otak Anda membutuhkan istirahat setelah digunakan bekerja keras seharian. Berikan porsi istirahat yang cukup untuk mengimbangi setiap aktivitas.
Saat Anda Kehabisan Ide, Gunakan Pertanyaan
Bagaimana Jika...? Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
25
PELANGI
26
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
PELANGI
Karawitan PGN
MEMBEBASKAN SEKAT DAN MENJALIN SILAHTURAHMI
J
umat sore tiap minggunya, sayup-sayup, merdu gamelan terdengar dari sebuah pojok di gedung Graha PGAS yang belum sepenuhnya beroperasi. Cukup menarik perhatian dikalangan internal PGN maupun orang eksternal yang kadang-kadang lewat untuk berbagai keperluan ke PGN. Kalau dicermati, sayup tersebut tidak muncul dari suara kaset ataupun rekaman, tapi asli dimainkan oleh sekumpulan pegawai PGN dari berbagai kalangan. Ternyata di tengah zaman modern seperti sekarang ini, kerinduan akan nuansa seni kedaerahan masih melingkupi sebagian masyarakat, khususnya pegawai PGN. Seni karawitan ini merupakan salah satu wadah berkesenian di PGN yang difasilitasi oleh manajemen untuk penyaluran bakat serta hasrat berkesenian warga PGN. Menurut Arief Junaedi, Sekretaris Komite Knowledge Management yang juga menjadi Ketua Bapor Seni PGN, “Inspirasi mengadakan komunitas karawitan ini adalah muncul dari pertemuanpertemuan informal dan semoga berhasil eksis sebagai media non formal dalam berkomunikasi serta untuk menghilangkan sekat formal diantara para karyawan”. Hal ini terbukti dengan beragamnya peserta yang tertarik untuk ikut serta dalam latihan beberapa waktu ini. Dari level Kepala Divisi sampai OB, dari lulusan SD sampai S-3, semuanya berkumpul tanpa melihat status dan jabatan, semuanya guyub, satu dalam harmoni pentatonis. Ia menambahkan, ”Sebenarnya kegiatan kesenian ini juga merupakan wajah PGN dalam arti sebenarnya.” Didalamnya berbagai kalangan berkumpul dari segala Divisi, Kantor Pusat, anak perusahaan, suku bangsa, tak melulu dari suku Jawa saja, sangat berpotensi untuk merangkul semua golongan dan menjadi wadah komunikasi informal yang cukup efektif untuk mempersatukan PGN dalam semangat dan karsa. “Komunitas karawitan PGN ini juga dibentuk untuk memberdayakan seni dan tradisi karawitan sebagai komponen seni budaya. Selain itu, untuk meningkatkan bentuk dan kualitas apresiasi seni dari karyawan PGN terhadap seni dan tradisi karawitan juga ikut serta memberikan dukungan terhadap upaya
pelestarian dan pengembangan seni tradisi,” imbuhnya. “Dalam Karawitan ini kita ingin memberikan bukti, bahwa kita (PGN) bisa bersatu”. Hal itu terbukti benar karena komunitas ini adalah satu-satunya yang memiliki anggota dari semua golongan dan jabatan. “Komunitas karawitan dalam seminggu mempunyai agenda latihan rutin sebanyak satu kali yaitu setiap Hari Jumat sore. Dalam latihan, mereka khusus mendatangkan seorang pengajar karawitan yang telah malang melintang di kesenian ini serta berkelas nasional karena juga biasa melatih para ekspatriat. Karawitan PGN ini berencana tampil perdana pada 13 Mei 2010 nanti, dalam rangka memperingati hari jadi PGN. Untuk kedepannya karawitan PGN akan mengupayakan memperluas cakupan latihannya menjadi campur sari agar keterlibatan anggota yang ikut serta menjadi lebih luas lagi. Harapan ke depan, seni karawitan ini dapat didukung oleh seluruh kalangan di PGN, khususnya untuk ketersediaan runagan yang cukup memadai mengingat luasnya ruangan yang dibutuhkan oleh Seni Karawitan untuk melaksanakan aktivitasnya
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
27
PEKERJA TELAD
Mendapatkan predikat Pekerja Teladan itu harus dengan perjuangan, dan ini merupakan manifestasi dari kecintaan pekerja kepada perusahaan dan sekaligus merupakan kebanggaan bagi yang
TRIWULAN III 2009
Selo Purna Atmani 0007842312
Santi Hairunissa 0007822294
Erliana 3089641294
Selly Elisabeth 3097751721
Rika S. Panjaitan 0007842322
Divisi SDM
Komite K3PL
SBU Distribusi Wilayah III
SBU Distribuís Wilayah III
Satuan Pengawas Intern
”Terima kasih atas apresiasi, ilmu dan kerjasama yang diberikan oleh Bapak, Ibu dan rekanrekan sekerja, terutama di Divisi SDM. Semoga ke depan PGN dapat lebih maju lagi, dan dapat menghadapi persaingan global secara profesional”.
”Haturan rasa syukur dan terima kasih kepada rekan-rekan di lingkungan Komite K3PL atas kepercayaannya. Insya Allah saya akan memberikan yang terbaik buat PGN. Jangan sampai kita terlena, tapi kita harus siap berubah dan siap menerima perobahan demi tercapainya cita-cita PGN menjadi world class company”.
”Saya bersyukur kepada Tuhan YME dan terima kasih kepada rekanrekan sejawat yang telah mendukung saya menjadi pekerja teladan. Semoga ini akan menammbah semangat dan motivasi saya untuk lebih maju lagi di masa mendatang. Semoga PGN semakin jaya dan berkembang di masa mendatang”.
”Terima kasih kepada teman-teman yang telah memilih saya sebagai pekerja teladan untuk Triwulan III tahun 2009,dan sekaligus saya bangga menjadi pekerja PT PGN (Persero) Tbk SBU III Sumbagut. Semoga PGN lebih maju lagi dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan global di masa mendatang”.
”Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh manajemen dan rekan-rekan sejawat kepada saya. Mari kita dukung PGN dalam mencapai visinya menjadi perusahaan kelas dunia dalam pemanfaatan gas bumi dengan senantiasa memberikan yang terbaik kepada perusahaan”.
Arfan Agung Nugroho 0009862389
Genius NJ 0007852326
Akrom Akhmadi W 0007862334
Boedijanto 0004681995
Hari Satria Aribowo 0007822295
Integritas Fasilitas SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Operasi & Pemeliharaan I SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Operasi & Pemeliharaan III SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Operasi & Pemeliharaan II SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Manajemen Transportasi Gas SBU Transmisi Sumatera-Jawa
”Alhamdulillah dan terima kasih banyak atas kepercayaan dan juga dukung dari teman-teman dan juga perusahaan. Semoga ini menjadi pemicu dan penyemangat bagi saya untuk selalu menjadi lebih baik dan memberikan karya yang terbaik guna mendukung PGN dalam mencapai visinya”.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada PGN atas apresiasi yang diberikan kepada saya. Mari bersama kita terus membangun PGN menjadi lebih maju dan berkelas dunia, maybe we are not the biggest but we can be the best in the world”
“Dibalik kesukaran pasti ada kesempatan, kesempatan untuk menjadi lebih baik, kesempatan membuat yang sukar tersebut menjadi mudah. Majulah insan PGN dengan selalu belajar, bekerja dan berusaha diiringi dengan doa, Majulah terus PGN tercinta”.
”Saya megucapkan terima kasih kepada PGN atas apresiasi yang diberikan kepada saya. Semoga dengan penghargaan ini saya bisa termotivasi untuk dapat memberikan yang lebih baik bagi PGN. Saya berharap PGN semakin maju dan bertambah sukses serta menggalakan mutasi kepada para pegawainya”.
”Alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga atas kepercayaan yang telah diberikan, dan sekaligus terima kasih atas kesempatannya. Semoga dengan menjadi pekerja teladan akan lebih memotivasi saya untuk memberikan semangat dan harapan baru bagi masa depan PGN yang lebih baik lagi”.
28
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
DAN
memperolehnya. Prestasi adalah syarat utama dalam mencapai predikat tersebut. Berikut kesan dan pesan para Pekerja Teladan Triwulan III tahun 2009.
TRIWULAN IV 2009
Herlina 0004801940
Abdul Rosyid 0007842321
Andaya Endi Saputra 2099781758
Nanda Aditya Pradana 0009852393
M. Said Setya Amdi 0009842387
Komite Knowledge Management
Operasi & Pemeliharaan III SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Pengendalian Kinerja & Hukum SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Operasi & Pemeliharaan II SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Manajemen Transportasi Gas SBU Transmisi Sumatera-Jawa
”Saya sangat bangga dapat bekerja di PGN, salah satu BUMN yang besar dan berpengaruh di Indonesia. Di era persaingan yang semakin ketat ini, kita harus terus meningkatkan kemampuan dan daya saing untuk mencapai visi perusahaan menjadi world class company. Maju terus PGN”.
”Puji syukur kepada Allah Swt dan terima atas penghargaan yang diberikan kepada saya sebagai pekerja teladan PGN. Saya sadari bahwa saya harus terus belajar untuk selalu lebih baik, ”Hari Ini harus lebih baik dari hari kemarin”. Semoga PGN tetap dalam kondisi terbaiknya dari sekarang sampai masa mendatang”.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT karena saya bisa bergabung dengan PGN. Saat ini PGN menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan sekaligus kritis dengan berbagai tantangan yang kompleks. Bila hal ini dikelola dengan sebaikbaiknya maka bisa menjadi kekuatan “change agent” masa mendatang yang nyata & sebenarnya. Let’s go ProCISE, and don’t go without it”.
”Syukur alhamdulillah saya bisa masuk PGN dan terpilih menjadi pekerja teladan. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memilih saya, kedepan saya akan terus berusaha lebih baik lagi dan Harapan saya semoga PGN bisa lebih maju dan dapat meningkatkan kompetensi karyawan”.
“Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT dan seluruh rekan-rekan PGN atas penghargaan yang saya terima ini. Semoga hal ini dapat menjadi motivasi untuk diri saya pribadi dan rekan-rekan semua agar selalu dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk PGN tercinta, dan semoga PGN makin kompak, maju dan sukses mulia”.
Boby Aditya Cahya A 0007832304
Herdi Qoharrudin 0007802278
Ariel Sharon 0005822150
Yudi Ariyanto 1007822252
Yudhiasny Saragih 0007802284
Operasi & Pemeliharaan I SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Integritas Jaringan dan K3PL SBU Distribusi Wilayah I
Sub Wilayah Palembang SBU Distribusi Wilayah I
Are Palembang SBU Distribusi Wilayah I
Enjiniring & Integritas Jaringan SBU Distribusi Wilayah III
”Saya bersyukur karena telah terpilih menjadi Karyawan Teladan Triwulan IV. Semoga dengan apresiasi ini saya bisa melakukan yang terbaik untuk PGN, dan saya berharap PGN akan terus maju dan menjadi perusahaan kelas dunia”.
”Syukur Alhamdulillah dan terima kasih saya ucapkan kepada PGN atas kesempatan yang diberikan untuk belajar dan mengoptimalkan kontribusi diri saya. Di PGN banyak orang pandai dan cerdas, saya yakin PGN bisa lebih maju lagi. Ingat ProCISE”.
”Terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh semua pihak, terutama sekali rekan-rekan sekerja di lingkungan SBU Distribusi Wilayah I. Mari terus semangat bekerja, berkarya guna menyongsong PGN yang semakin baik dimasa mendatang”.
”Syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada Manajemen PGN yang telah memilih saya menjadi Pekerja Teladan. Semoga saya bisa menjaga amanah ini. Dan buat PGN khususnya, semoga dapat mencapai visinya menjadi perusahaan World Class dan sukses selalu. Amin“.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, terutama kepada atasan dan rekan kerja di Departemen Enjiniring dan Integritas Jaringan serta seluruh insan PGN SBU III. Semoga PGN lebih maju lagi untuk menghadapi tantangan dan persaingan global di masa mendatang”.
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
29
PELANGI
Kereta Wisata,
Kereta Anti Mati Gaya! Oleh: Houstina Dewi A.
Apa yang terbayang jika terlintas kata kereta api jarak jauh? Survey membuktikan‌. “Pegal, bosan dan mati gaya!â€?
T
unggu dulu, buang jauh-jauh bayangan Anda tentang perjalanan kereta jarak jauh jika ada pilihan menggunakan gerbong Kereta Wisata. Gerbong yang satu ini, akan memanjakan Anda sepanjang perjalanan dengan berbagai fasilitas eksklusifnya yang tidak akan ditemukan di kereta kelas bisnis dan eksekutif. Gerbong Kereta Wisata memiliki tiga tipe, yaitu Nusantara, Bali dan Toraja dimana masing-masing tipe memiliki desain interior, jumlah ruangan dan jumlah kursi yang berbeda. Tipe Nusantara didesain dengan segala pernak-pernik yang menggambarkan seni dan keindahan dari berbagai pelosok nusantara. Gerbong ini memiliki fasilitas paling lengkap, terdiri atas 19 tempat duduk, ruang rapat, ruang makan serta kompartemen tidur untuk dua orang yang dilengkapi kaca rias, lampu tidur dan wastafel. Pada tipe ini juga tersedia balkon VIP untuk menikmati pemandangan luar arah belakang dengan leluasa. Gerbong tipe Bali terdiri dari dua ruangan, satu ruangan besar full sofa yang mampu menampung sekitar 22 orang serta satu ruang kompartemen berisi sofa empuk untuk enam orang. Desain gerbong ini bernuansa Pulau Dewata, lengkap dengan ukiran dan lukisan ala Bali. Sementara Gerbong tipe Toraja terdiri dari 19 tempat duduk eksekutif serta ruang kompartemen nyaman untuk enam orang. Interiornya didominasi oleh kayu dan detail ornamen khas Toraja. Fasilitas Yang Mumpuni Semua tipe gerbong merupakan gerbong full AC, dilengkapi dengan fasilitas audio dan video beserta LCD TV 42 inci, yang dapat digunakan untuk karaoke atau nonton film bareng, mini bar serta toilet yang tentu saja terjamin kebersihannya. Tidak mau kalah dengan layanan ala maskapai penerbangan internasional, maka mendekati akhir perjalanan, staf kereta wisata akan membagikan handuk hangat untuk sekedar menyegarkan wajah. Kereta wisata ini sebenarnya mulai dioperasikan pada 1995, hanya saja masih digunakan oleh kalangan terbatas seperti RI-1, Menteri dan para pejabat tinggi pemerintahan. Pada tahun 2000, gerbong Kereta Wisata yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Pariwisata, anak
30
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
PELANGI
perusahaan PT KAI ini mulai dikomersialkan untuk umum. Selain untuk perjalanan wisata, kereta tersebut umumnya disewa untuk tamasya keluarga, mudik bareng, pesta ulang tahun, acara pernikahan, arisan, reuni, peluncuran produk sampai syuting video klip. Untuk reservasi, minimal dilakukan seminggu sebelum keberangkatan. Pasalnya, keberangkatan kereta wisata harus disesuaikan dengan jadwal kereta api eksekutif reguler dimana Gerbong Nusantara, Bali, dan Toraja akan di-attached dengan gerbong kereta reguler sesuai jadwal dan tujuan kota yang dituju. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah, meskipun sudah booking jauh-jauh hari, perjalanan Anda sewaktu-waktu dapat di-reschedule demi kepentingan nusa dan bangsa, yaitu apabila RI-1 tiba-tiba dijadwalkan melakukan perjalanan menggunakan kereta ini. Tarif Sewa Gerbong Tarif sewa gerbong eksklusif ini tergantung kepada jarak tempuh perjalanan. Pada Pebruari 2010, tarif sewa per gerbong untuk tiga rute favorit yaitu Jakarta-Bandung adalah Rp 8.5 juta, Jakarta-Cirebon Rp 9.5 juta dan Jakarta-Yogya Rp 15.5 juta. Harga tersebut berlaku sama untuk semua tipe gerbong. Jadi, untuk perjalanan jarak jauh anti mati gaya, dapat menggunakan kereta wisata sebagai pilihannya. Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
31
SELEBRIGAS PELANGI
Bunga Citra Lestari
Pekerja Keras, Pemaaf dan Positive Thinking Wajah cantik dan karir yang menanjak dengan pesat, mungkin itulah gambaran yang dapat ditulis mengenai Bunga Citra Lestari (BCL), seorang artis muda yang baru masuk dalam dunia sinetron Indonesia namun dengan mencengangkan langsung menanjak popularitasnya.
A
rtis kelahiran Jakarta 24 tahun yang lalu ini mengawali prestasinya sejak ia kanak-kanak. Menurut sang ibu, BCL semasa kanak-kanak adalah seorang anak yang baik, penurut dan berprestasi. BCL kecil sering meraih ranking saat ia sekolah. Di antara kedua adiknya ia memang paling menonjol dan berani menunjukkan potensinya. BCL menapaki jalannya dengan satu kemandirian, yaitu dengan berangkat merantau ke Jakarta dan kuliah di London School. Perkenalannya dengan dunia entertainment diawali dengan keberhasilannya meraih gelar Miss Enchanteur yang diadakan salah satu produk kecantikan di Jakarta. Lalu diteruskan dengan mengikuti pemilihan duta pariwisata Jakarta. Meski banyak tawaran untuk masuk lebih jauh ke dalam dunia hiburan, namun BCL lebih memilih untuk berkonsentrasi pada kuliahnya, hingga akhirnya menyelesaikan kuliah dengan hasil yang baik. BCL bukan artis yang mengandalkan kecantikan saja, ia mengaku sangat menikmati dunia akting sebagai satu profesi yang hendak dijalaninya dengan serius sebagai seorang pekerja seni. Besarnya Peran Keluarga BCL memiliki hubungan yang teramat dekat dengan ayah, ibu dan adik-adiknya. Mereka memiliki peran yang amat besar dalam menentukan pandangan hidupnya dan bagaimana ia menapaki dunia karir saat ini. BCL menceritakan bagaimana ayah mereka selalu menasehatkan agar mereka memiliki prinsip �jangan gengsi dan jangan sombong.� Itulah yang selalu mereka pegang dalam menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan mereka.
32
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
BCL sendiri nampaknya menerapkan prinsip ini. Ia dikenal sebagai seorang artis yang ramah dan tidak sombong. BCL mengaku bahwa ia tidak pernah melupakan ayah ibunya yang selalu mengingatkan agar BCL akan tetap menjadi BCL yang sama, sekalipun ia berada di posisi apapun. Sehebat apapun nantinya BCL akan tidak berubah, tetapi tetap menjadi BCL yang sama. Pesan orang tua lainnya yang juga amat mempengaruhi prinsip hidup BCL adalah jangan terbawa arus namun harus selalu menempuh jalan yang lurus. Itulah sebabnya BCL memilih untuk tidak mengikuti cara hidup yang berhura-hura seperti clubbing atau kehidupan malam lainnya. Pekerja Keras, Pemaaf dan Positive Thinking Artis yang bersuamikan Asraf ini mengaku dirinya fokus dan konsentrasi dengan profesinya sekarang. Ia juga adalah tipe seorang pekerja keras, tidak jarang ia tidak tidur karena tuntutan pekerjaan dan tetap menjalankan schedule pekerjaan lainnya tanpa mengeluh. BCL juga memiliki karakter penyabar dan pemaaf. Ia dikenal selalu memiliki positive thinking yang besar, bahkan ia selalu mempertahankan sikap ini atas setiap orang yang berhubungan dengannya, tidak perduli apakah ada yang bersikap tidak bersahabat kepadanya. BCL adalah sosok wanita muda yang penuh dedikasi dan komitmen untuk profesinya sekarang di bidang entertainment. Tidak heran bila BCL menjadi icon sederetan iklan produk terkenal. Si cantik yang sederhana ini telah berkomitmen untuk mendedikasikan dirinya sebagai seorang pekerja seni yang dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat di Indonesia.
SELEBRIGAS
Maret - April 2010
I
Berita Gas
I
33
PELANGI
Apa itu Facebook? Pada suatu perusahaan terdapat Senior Engineer yang sudah mau pensiun sedang berbincang-bincang dengan Junior Engineer yang baru masuk kerja. Mereka tengah membicarakan facebook yang sedang mewabah di masyarakat. Senior engineer: “Kalau facebook itu apa sih?” Junior engineer: “Oohhh... itu kayak jaringan sosial gitu, pak...” Senior engineer: “Bentuknya gimana? Lebih kecil dari netbook?” n
Penemu Benua Amerika Sesungguhnya Ketika tengah terjadi kegiatan mengajar, Sang Guru bertanya kepada muridnya. Guru: “Susi, coba ke depan kelas dan tunjukan di mana letak benua Amerika?” Susi: “Di sini Bu Guru” (sambil menunjuk peta) Guru: “Iya bagus. Sekarang anak-anak pertanyaan Ibu siapa penemu benua Amerika? Kelas: “Susi!!!!!” (serentak) n
Presiden dan Pameran Lukisan
Orang gila, Jagung dan Ayam
Suatu hari seorang presiden sebuah negara pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya ut menuntunnya. Presiden : “Wah, lukisan ini bagus. Gambar ikannya benar-benar hidup.” Ajudan: “Shttt… Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya.” Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain. Presiden: “Gambar Gajah ini benar- benar gagah.” Ajudan: “Shttt… Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng.” Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru: “Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorilanya begitu nyata anatominya.” Ajudannya langsung tertegun dan berkata: “Pssttt…. Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!” n
Alkisah ada orang gila yg mengira dirinya tuh jagung jadi dia takut banget sama ayam karena takut banget di makan. tiap kali liat ayam dia pasti lari terbirit2. akhirnya, orang gila ini dimasukin ke rumah sakit jiwa. Setaun… dua taun.. tiga taun… akhirnya dia dipanggil oleh sang dokter. “Kamu sudah tau sekarang kamu ini siapa?” kata si dokter. “Sudah dokter,” sahut si orang gila “Jadi kamu ini siapa?” “Saya orang, dokter.” “bener?” “Iya dokter, saya orang.. bukan jagung.” “Jadi kamu gak takut lagi sama ayam kan?” “Enggak dokter.. gak takut lagi..” “Tapi dokter,” sela si orang gila,” saya ada satu pertanyaan..” “Apa itu?” “Ayam-ayam itu….. tau gak ya kalau saya sudah berubah jadi orang?” n
34
I
Berita Gas
I
Maret - April 2010
“Bakti Kami, Bagi Negeri�
Mengabdi untuk Negeri PGN percaya bahwa CSR penting dan sudah seharusnya kami lakukan untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat di luar bisnis inti yang kami jalankan dan sebagai perwujudan dari komitmen perusahaan untuk memberikan kembali kepada lingkungan sekitar atas pencapaian dan keberhasilan perusahaan. Didasari oleh hasrat dan kepercayaan tersebut, berbagai program di Bidang Bencana Alam, Bidang Pendidikan, Bidang Keagamaan, Bidang Seni dan Budaya, Bidang Prasarana Umum dan Bidang UMKM telah kami implementasikan di Indonesia sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.