Editor Focus
AS dan Jepang Bangkit Eropa & Cina (Masih) Tengellam
Forex Market Outlook
Fase Baru Kebijakan Moneter Global
Stock Index Market Outlook
04
Bola Panas di Tangan The Fed
07
Sell on Rally or Buy Now?
Gold Outlook
Exclusive Event
11
Business Sharing Kadin Jateng
16
Kenaikan Harga BBM Gagal Angkat Rupiah
Highlight Indonesia
18 30
Famous Person.........................
28
Trading Strategy........................
32
Automated Trading...................
34
Investment Clinic......................
36
77th Edition August 2013
FUTURES MONTHLY 77 th Edition August 2013
PENDIRI MONEX INVESTINDO FUTURES
Pengantar Redaksi
Dear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Rapor ekonomi negara-negara maju dan berkembang sangat berbeda di semester I 2013. Meski masih berjuang untuk
keluar dari jeratan inflasi dan pasar tenaga kerja, beberapa indikator ekonomi mulai menunjukkan perbaikan berarti.
Tidak heran kalau pelaku pasar mulai berharap akan adanya pengurangan stimulus
pada tahun ini sebelum benar-
benar stop untuk tahun depan. Namun, Kepala the Fed, Ben Bernanke masih tetap teguh dengan pernyataannya bahwa kondisi ekonomilah yang akan menentukan putusan tentang
PENASEHAT Samuel Semarun PEMIMPIN UMUM Ferhad Annas PEMIMPIN REDAKSI Johannes Ginting EDITOR Ariston Tjendra KOORD PROMOSI Evi Pane
stimulus moneter. Kebijakan the Fed akan banyak berperan
KONTRIBUTOR Tim Research & Analyst Tim Education
Salah satu aset yang harganya sangat dipengaruhi oleh kebijakan the Fed adalah
COPYWRITER Dimas Reza
dalam pergerakan harga aset keuangan selama semester II tahun ini karena kerap selalu dijadikan acuan bagi pelaku pasar untuk mengambil posisi.
emas. Setelah sempat anjlok cukup dalam, emas perlahan-lahan mulai merangkak naik. Beberapa analis memberikan prediksi yang berbeda-beda sehubungan dengan
prospek emas, masing-masing dengan alasan yang cukup logis. Sementara itu pasar
valuta asing masih didikte oleh faktor fundamental negara masing-masing. Yen
Jepang bermanuver sesuai dinamika isu stimulus sedangkan Aussie dipengaruhi oleh prospek suku bunga terkait kondisi ekonomi domestik.
Rupiah juga menarik untuk dicermati karena sudah tembus level 10,000 per Dollar.
Harapan bahwa mata uang Indonesia akan lebih kuat setelah kenaikan BBM tidak
terealisasi dengan cepat. Justru sebaliknya, kombinasi antara kekhawatiran inflasi dan iklim perlambatan ekonomi mendorong keluarnya aliran dana asing dari pasar finansial.
Untuk mengetahui secara jelas tentang rapor ekonomi semester I, prospek emas,
indeks saham dan currencies (termasuk Rupiah) silakan baca Futures Monthly edisi Agustus 2013.
Selamat membaca,
MEDIA RELASI Omegawati DESIGN GRAFIS & LAYOUT Pooja Bahirwani DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta Creasionbrand SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASI Lanny Blankers Selviyani Putri ALAMAT REDAKSI Menara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75 Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607 EMAIL futuresmonthly@mifx.com
Johannes Ginting Pemimpin Redaksi
PERCETAKAN TempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
Kantor Cabang Monex : Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru Untuk Alamat lengkap dapat dilihat pada website Monex: www.mifx.com
17 Agustus 1945
What’s inside? 04 Editor Focus 07 Forex Market Outlook 11 Stock Index Market Outlook
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
ke -
68
15 CSR Monex M.A.D 16 Gold Outlook 18 Exclusive Event 21 Commodity Focus 23 Multilateral Product 25 CFD Strategy 28 Famous Person 30 Highlight Indonesia 32 Trading Strategy 34 Automated Trading 36 Investment Clinic 38 Fundamental Analysis 40 Trading Fact 41 Central Bank Interest Outlook 42 Global Economic Calendar
Tujuh belas agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka! ~ H. Mutahar
EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi August 2013 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Catatan Semester I 2013
AS Dan Jepang Bangkit, Eropa Dan China (Masih) Tenggelam “Semester pertama 2013 telah dilewati. Pergerakan hargaharga instrumen di pasar keuangan masih diwarnai oleh volatilitas yang cukup tinggi. Namun untuk sebagian lainnya, tren pergerakan sudah terlihat jelas sejak awal tahun.� Kita bisa melihat kebangkitan indeksindeks saham global yang dimotori oleh indeks-indeks saham Amerika Serikat (AS) dan Nikkei Jepang. Bursa saham dari kedua negara ini menguat dengan cepat, indeks saham AS bahkan berhasil memecahkan rekor tertingginya. Euforia serupa juga diperlihatkan oleh bursa-bursa saham dari emerging markets seperti Indonesia dan Filipina. Yang menarik, kenaikan indeks saham berbanding terbalik dengan kinerja harga emas yang terus melemah sejak awal tahun. Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh peralihan minat investasi dari safe haven ke aset yang lebih berisiko. Pelemahan harga emas juga didukung oleh penguatan indeks Dollar AS sejak awal tahun. Sementara Dollar Australia terus tertekan dan berhasil menembus ke bawah level paritas pada pertengahan kuartal II tahun ini. Pelemahan Dollar Australia dipengaruhi oleh indikasi perlambatan ekonomi China, yang tercermin dari pergerakan indeks sahamnya yang terus mengalami tekanan sejak awal tahun ini. Di Jepang, pelemahan kurs Yen sangat masif dan sudah dimulai sejak akhir tahun lalu akibat suksesi kepemimpinan baru dengan pola kebijakan ekonomi yang baru pula. Depresiasi Yen ini memicu kembali keceriaan di bursa saham Jepang sebagaimana terlihat pada kenaikan indeks Nikkei yang begitu pesat. Perubahan arah pergerakan 4 Futures Monthly
instrumen-instrumen keuangan tersebut tidak lepas dari dinamika fundamental yang terjadi pada potret makro ekonomi global. Terlebih lagi bila perubahan fundamental tersebut terjadi pada negara-negara dengan kapitalisasi ekonomi dalam skala besar seperti AS, zona Euro, China maupun Jepang. Akhir tahun lalu, Bank Sentral AS (Federal Reserve) mengambil kebijakan pelonggaran kuantitatif ke-3 dengan total pembelian obligasi mencapai US$85 miliar per bulan untuk membantu pemulihan ekonomi domestik. Stimulus moneter yang diberikan Federal Reserve tentunya memberikan likuiditas segar di pasar keuangan. Hal ini turut berperan dalam memulihkan pergerakan indeks saham AS dan indeks saham global lainnya. Perekonomian AS juga mendapatkan efek yang positif dari aksi Fed ini. Datadata ekonomi AS sejak awal tahun 2013 hingga akhir semester pertama menunjukkan kemajuan yang berarti. Kita bisa melihat tren positif pada data-data tenaga kerja dan perumahan, yang merupakan dua sektor pemicu keterpurukan ekonomi AS. Rata-rata data pernambahan tenaga kerja NonFarm Payrolls untuk semester pertama 2013 sebesar 177 ribu per bulannya. Data ini lebih bagus dari rata-rata bulanan semester I 2012 dan semester II 2012 yang masing-masing hanya bertambah 152 ribu dan 147,5 ribu. Tingkat pengangguran pun dalam tren
penurunan. Pada semester I 2013 ini, tingkat pengangguran AS sudah turun ke level 7,6% ini lebih bagus dari 2 semester sebelumnya yang bertengger di angka 8,2% dan 7,8%. Salah satu data perumahan yaitu data ijin mendirikan bangunan juga mengalami tren naik. Ijin membangun yang dikeluarkan setiap bulan pada semester I 2013 ratarata bertengger di angka 940 ribu ijin. Ini lebih bagus dari semester I dan II 2012 dimana ijin membangun yang dikeluarkan rata-rata 740 ribu dan 860 ribu ijin setiap bulannya. Tren naik juga diperlihatkan pada data penjualan rumah seperti yang tertera pada tabel 1 berikut ini. Indikasi pemulihan di AS memberikan suatu keberanian bagi pelaku pasar untuk meninggalkan safe haven dan mulai mencari investasi yang lebih menghasilkan. Kejadian hampir sama juga terlihat pada perekonomian Jepang yang selama ini masih bergelut dengan stagnasi pertumbuhan ekonomi dan iklim deflasi. Pasca terpilihnya Perdana Menteri Shinzo Abe dari partai Demokratik Liberal (LDP), data-data statistik ekonomi Jepang mulai berubah ke arah yang lebih baik. Sejak masa pemilu, Abe dengan berani langsung fokus pada kebijakan utama yaitu pelemahan nilai tukar Yen. Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, Abe mengakui bahwa faktor kurs merupakan salah satu sumber masalah ekonomi Jepang.
Perubahan arah pergerakan instrumen-instrumen keuangan tersebut tidak lepas dari dinamika fundamental yang terjadi pada potret makro ekonomi global.
www.mifx.com
EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi August 2013 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Jepang yang dikenal sebagai negara eksportir seharusnya didukung oleh nilai tukar mata uang yang lebih kompetitif (dalam hal ini lebih lemah dibandingkan sebelumnya). Aksi Abe yang langsung fokus pada pelemahan nilai tukar ini ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Kebijakan Abe didukung oleh tindakan nyata dan bukan retorika semata, seperti meminta bank sentral Jepang (BOJ) untuk menaikkan target inflasinya dan menggelontorkan lebih banyak stimulus moneter, mencari figur gubernur dan deputi gubernur bank sentral baru yang sejalan dengan visi dan misinya serta memberikan arah baru dalam kebijakan fiskal dan reformasi ekonomi. Tindakan nyata tersebut berimplikasi pada bertahannya pelemahan Yen terhadap Dollar AS dan Euro dalam jangka waktu yang lama. Selama ini BOJ melakukan intervensi pasar untuk melemahkan Yen dan biasanya efek intervensi hanya beberapa hari. Namun kali ini pelemahan Yen berlangsung lebih lama dan stabil. Mata uang Jepang berhasil menyentuh level 100 per Dollar AS pada pertengahan kuartal II dan masih bergerak di sekitar level tersebut hingga kini. Pelemahan Yen pun menginspirasi penguatan indeks Nikkei 225 yang berhasil rally dari level 8000-an hingga mendekati level 16000 dalam waktu kurang dari 7 bulan. Data-data ekonomi Jepang mulai menunjukkan hasil yang bagus pasca Shinzo Abe terpilih sebagai perdana menteri. Mulai dari data pemesanan mesin-mesin, aktivitas bisnis di
perusahaan manufaktur besar, data inflasi dan lain-lain. Kemajuan yang dicapai oleh dua negara perekonomian besar ini gagal diikuti oleh wilayah ekonomi penting lainnya yaitu zona Euro dan China. Negara-negara zona Euro masih merasakan efek dari krisis hutang yang terjadi sejak tahun 2009 sampai 2012 dan berpeluang mengalaminya lagi di masa yang akan datang apabila pertumbuhan masih minus. Sementara China sedang berkutat dengan masalah stimulus yang berlebihan dan tidak tepat sasaran sehingga berpotensi mengalami tren pelambatan ekonomi ke depannya.Sejak krisis hutang merebak,
zona Euro memperketat program penghematan anggaran terutama bagi negara-negara yang memperoleh dana bailout. Program penghematan anggaran ini dijadikan salah satu solusi untuk mengendalikan belanja pemerintah agar kondisi keuangan negara menjadi sehat kembali. Seperti yang kita ketahui, krisis hutang berawal dari stimulus fiskal yang berlebihan dan tidak tepat guna sehingga pada akhirnya membuat beban hutang membesar dan kemampuan bayar mengecil. Program penghematan anggaran berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan menengah. Pertumbuhan ekonomi bisa tertekan karena efisiensi nasional ini mengurangi pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Hasilnya, perekonomian zona Euro sudah masuk masa resesi akibat pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal beruntun. Efek dari resesi ini juga terlihat pada melemahnya data-data ekonomi sepanjang semester I.
www.mifx.com
Futures Monthly 5
EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi August 2013 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Kabar perlambatan ekonomi China merebak sejak tahun lalu ketika pertumbuhan negara ini tidak sanggup lagi bertahan di atas dua digit dan bahkan terus merosot hingga 7,5% pada kuartal II lalu. China diisukan segera mengalami soft landing yakni penurunan ekonomi secara moderat. Tapi jika melihat pada permasalahan kredit pinjaman yang muncul belakangan ini, isu hard landing ikut mengemuka kembali. China juga mengalami masalah kenaikan harga properti yang luar biasa dengan tingkat okupansi yang jauh lebih rendah dari suplai. Fenomena ini berpotensi menciptakan bubble sektoral. Memasuki semester II 2013, terdapat beberapa isu yang perlu diperhatikan pelaku pasar keuangan. Isuisu yang berpotensi menggerakkan dan bahkan bisa mengubah arah pasar yaitu:
6 Futures Monthly
- Potensi pengurangan stimulus moneter AS -Kelanjutan kebijakan reformasi ekonomi Jepang pasca pemilu parlemen - Kelanjutan perlambatan ekonomi China dan Eropa -Mengemukanya potensi permasalahan hutang Eropa Isu pengurangan stimulus moneter AS masih akan terus bergulir karena Federal Reserve tidak memberikan waktu yang definitif mengenai kapan pengurangan dilakukan. Gubernur Federal Reserve, Ben S. Bernanke menegaskan bahwa isu pengurangan stimulus moneter pada bulan September masih spekulatif karena semuanya bergantung pada perbaikan data-data ekonomi AS yang meliputi data inflasi, data tenaga kerja dan data pertumbuhan. Oleh karena itu, rilis data-data ekonomi AS akan menjadi fokus pasar nantinya. Apabila data yang keluar lebih bagus dari prediksi, maka Dollar AS berpotensi menguat dan begitu pula sebaliknya. Kelanjutan dari kebijakan reformasi ekonomi Jepang juga dinantikan pelaku pasar. Saat artikel ini ditulis, Jepang sedang menjalankan pemilu anggota perlemen untuk upper house. Apabila partai koalisi yang mendukung Shinzo Abe berhasil menguasai mayoritas parlemen, maka Abe akan makin leluasa menjalankan reformasi ekonomi. Di sisi lain, apabila data-data ekonomi terus membaik, terutama data inflasi, bank sentral Jepang kemungkinan tidak menambah stimulus moneternya untuk sementara waktu sehingga nilai tukar Yen bisa kembali menguat. Dalam beberapa waktu ke depan, China dan zona Euro masih akan menghadapi perlambatan ekonomi. Di bawah PM yang baru, China kemungkinan tidak mengucurkan stimulus besarbesaran untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 2 digit. China hanya akan berusaha menahan
agar perlambatan ekonomi tidak terlalu cepat dan mencoba menjaganya supaya tetap di atas 7%. Kebijakan ini diambil supaya perekonomian China yang mulai overheating dapat berkonsolidasi. Perlambatan di China bisa berpengaruh terhadap perekonomian global karena China sebelumnya merupakan motor ekonomi dunia di masa krisis 2008-2012. Apabila ekonomi China tergerus tentunya akan ikut menggerus perekonomian negara lain yang bergantung atau berpartner dengannya. Sementara zona euro masih akan bergelut dengan pertumbuhan yang kecil dan bahkan negatif. Dua negara ekonomi besar yaitu Perancis dan Italia masing-masing telah diturunkan peringkat hutangnya sebanyak 1 tingkat pada semester lalu. Penurunan peringkat hutang ini mengindikasikan perekonomian di zona euro masih berisiko terpuruk lebih dalam. Bayangbayang krisis belum sirna karena masih banyak negara yang punya beban hutang cukup besar berpotensi masuk ke situasi krisis. Eropa juga berpeluang mengalami pergolakan sosial dan politik akibat tekanan yang besar pada perekonomiannya. Peningkatan angka pengangguran dan penurunan aktivitas ekonomi bisa menjadi pemicu masalah sosial di kawasan tersebut. Para pelaku pasar keuangan akan mewaspadai isu-isu di atas. Perubahan fundamental ekonomi akan banyak berpengaruh terhadap pergerakan instrumen pasar keuangan. Pasar keuangan pasti akan bereaksi menyikapi dinamika ekonomi tersebut.
Apabila ekonomi China tergerus tentunya akan ikut menggerus perekonomian negara lain yang bergantung atau berpartner dengannya.
www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Fase Baru Kebijakan Moneter Global “Proyeksi ekonomi global untuk tahun 2013 tidak banyak berubah. Namun pertumbuhan di negara maju direvisi naik ke 3.3%, sementara ekonomi emerging markets khususnya China, diprediksi mengalami perlambatan. Dinamika ekonomi di developed markets dan emerging markets ini menyebabkan adanya perbedaan kinerja pasar keuangan antar wilayah. Pasar aset negara berkembang akan cenderung underperform dibandingkan pasar aset negara maju.” Zero Interest Rate Policy (ZIRP)-nya.
Di satu sisi jika yield obligasi AS terus menanjak, maka produk surat hutang
jadi makin tidak menarik dan justru
berpotensi menekan kurs Dollar AS. Apakah volatilitas di market ini akan
berlanjut atau hanya merupakan gejolak
sementara? Jawabannya akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
• Apakah penghentian stimulus The Fed terjadi dalam waktu dekat sesuai sinyalsinyal sebelumnya?
• Apakah negara maju lain akan melanjutkan pelonggaran moneter? •
Seberapa
lemah
pertumbuhan
ekonomi China dan bagaimana respon Ekonomi Amerika Serikat (AS) dan
Jepang mengalami akselerasi, sementara manajemen krisis di zona Euro berhasil mengurangi
risikonya
terhadap
perekonomian global. Di saat yang sama, sebagian besar negara berkembang
menunjukkan pelemahan dan deselerasi, terutama negara emerging markets dengan tingkat pertumbuhan lemah,
inflasi tinggi serta defisit neraca berjalan yang cukup besar. Stagnasi pertumbuhan
ekspor turut menambah kekhawatiran.
seluruh keuntungan (year to date) aset
berisiko di emerging markets terhapus akibat
kecemasan
soal
perubahan
siklus moneter Federal Reserve Bank.
Indeks saham turun lebih dari 10% di
semester pertama, sehingga investor menjual
saham
emerging
markets
dan mengkonversi asetnya ke Dollar.
berpengaruh
mata uang. Hal ini sudah tampak ketika
• Seberapa cepat zona Euro bangkit dari resesi?
• Apakah tensi ketegangan Iran/Mesir akan meningkat?
Beberapa faktor ini harus kita pantau
stimulus QE3 oleh The Fed nantinya tidak
dijadikan acuan untuk menghentikan
sehingga
ekonomi dan ketegangan politik?
pengurangan porsi quantitative easing
karena masih ada ketidakpastian tentang
terhadap kinerja nilai tukar berbagai
investor
portfolio
markets lain terhadap iklim perlambatan
Aset berisiko di negara maju juga
masih tidak luput dari potensi pelemahan 3 (QE3). Fluktuasi masih akan terjadi
re-balancing
• Bagaimana respon negara emerging
terus perkembangannya dari hari ke hari
Efek dari berbagai variabel itu adalah terjadinya
kebijakannya?
sampai The Fed bisa memberikan klarifikasi terkait parameter apa saja yang stimulus
berikut
dengan
panduan
sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi yang tepat. Apabila pemotongan secepat yang diperkirakan, maka pasar keuangan makin dilanda ketidakpastian.
Volatilitas di pasar obligasi akan terjadi dan major currencies terkonsolidasi dalam
www.mifx.com
range
yang
cukup
lebar.
Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Harga komoditas dan nilai tukar mata uang komoditas secara fundamental masih lemah namun sebagian sudah terdiskon oleh ekspektasi berakhirnya QE3 dan normalisasi kebijakan The Fed. Pertumbuhan ekonomi China masih terus melambat sehingga Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan negara ini dari 8,2% menjadi 7,7% untuk tahun 2013. Setelah laju ekonomi di semester I terbilang lemah, kini investor memperkirakan laju pertumbuhan flat di China hingga akhir tahun karena pertumbuhan kredit masih menopang laju ekspansi di semester II. Namun memasuki tahun 2014, perekonomian China kemungkinan melambat secara bertahap. Di saat bersamaan, laju pertumbuhan ekonomi AS masih terkendala oleh beban fiskal dan ketidakpastian soal kebijakan moneter The Fed. Hal ini berpotensi mengganggu tingkat pertumbuhan karena dalam realitanya sektor ekonomi AS belum bisa lepas dari topangan stimulus bank sentral. Rendahnya level inflasi makin membuka peluang penundaan reduksi stimulus hingga Desember 2013 (efektif per Januari 2014). Masalah yang perlu diwaspadai di zona Euro adalah problem restrukturisasi hutang Italia dan Spanyol. Eskalasi isunya belum didiskon oleh pasar karena pergerakan yield obligasi kawasan Euro dan spread-nya belum mencerminkan kekhawatiran krisis di dua negara tersebut. Di luar itu, datadata ekonomi zona Euro belakangan ini menunjukkan momentum kebangkitan dari krisis. Outlook ekonomi di area pengguna valuta tunggal lebih positif sampai akhir tahun seiring dengan berjalannya program penghematan anggaran. European Central Bank (ECB) seharusnya dapat melanjutkan pelonggaran moneter, namun keinginan
itu terkendala oleh masalah politik dan
8 Futures Monthly
mandat yang ketat. Mengacu pada dinamika makroekonomi di atas, maka eksperimen moneter The Fed sesungguhnya masih memerlukan proses yang cukup panjang. Langkah pertama bagi Ben S. Bernanke dan kolega adalah mempertahankan akomodasi penuh, dilanjutkan dengan langkah kedua yaitu pengurangan stimulus (kemungkinan di bulan Desember 2013 untuk efektif per Januari 2014). Kemudian langkah ketiga adalah penghentian program pembelian aset di pertengahan 2014, namun tetap memberlakukan kebijakan moneter akomodatif dengan cara mematok suku bunga di level sangat rendah. Langkah keempat adalah tetap bersikap akomodatif dengan mempertahankan aset sekuritas yang telah dibelinya, namun kebijakan suku bunga mulai mengarah ke netral. Setelah itu langkah kelima adalah dengan menaikkan suku bunga sebelum diakhiri dengan langkah keenam yakni menjual treasury (obligasi) yang telah diborong selama ini. Ironisnya, apapun upaya The Fed untuk menjelaskan kepada publik tentang fleksibilitas moneternya, pelaku pasar tetap menginterpretasikan pengurangan porsi QE sebagai awal penghentian stimulus secara gradual. Kondisi inilah yang membuat nilai tukar Dollar masih cenderung kuat terhadap major currencies lainnya. Koreksi Dollar dapat terjadi sewaktu-waktu saat pejabat The Fed melakukan intervensi verbal atau jika pada akhirnya pelaku pasar menyadari bahwa reduksi stimulus tidak akan terjadi sampai akhir tahun ini dan suku bunga tidak dinaikkan sampai akhir 2015. Meski demikian, koreksi Dollar mungkin bersifat moderat berkat keberhasilan AS menghindar dari ancaman fiscal cliff sebesar 4% dari GDP. Selain itu, masih ada optimisme bahwa China dapat terhindar
dari skenario hard landing melalui perluasan distribusi kredit. Adapun risiko peperangan antara Israel dan Iran masih rendah seiring adanya embargo dan proses negosiasi lebih lanjut. Stabilitas Pasar Obligasi Tentukan Performa Yen
Jepang
Jika The Fed tidak memulai eksperimen moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya, Jepang juga tidak akan berani untuk memulai percobaan moneter paling ambisius untuk memerangi deflasi. Risiko krisis hutang Jepang makin diabaikan karena fokus lebih tertuju pada penggandaan basis moneter dan stimulus fiskal yang seharusnya dapat mendorong pertumbuhan tahun 2013, sehingga GDP bisa kembali ke level ideal. Namun di luar hal itu, investor masih menunggu apakah Jepang dapat melaksanakan reformasi struktural yakni di sektor tenaga kerja dan pajak korporasi. Suatu program moneter tidak akan serta merta menciptakan iklim pertumbuhan yang berkelanjutan atau menjamin keberhasilan Bank of Japan (BOJ) dalam memenuhi target inflasi 2%. Jepang perlu mencari alat kebijakan lain untuk menjaga stabilitas pasar obligasi (JGB) dengan harapan yield 10-y notes AS bergerak ke 3%, dan sebaliknya yield GBP kemungkinan bertahan di kisaran 1%. Diferensial yield antara AS dan Jepang ini berpotensi mendorong penguatan USD/JPY hingga akhir tahun.
Ironisnya, apapun upaya The Fed untuk menjelaskan kepada publik tentang fleksibilitas moneternya, pelaku pasar tetap menginterpretasikan pengurangan porsi QE sebagai awal penghentian stimulus secara gradual.
www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Technical Analysis USDJPY – Bias Kontraksi Dalam Range Triangle, Daily Perspective - Tidak Ada Momentum Dibawah 101.50
minggu sebelum akhirnya membentuk
pondasi bottom untuk melanjutkan uptrend •
Di
di
jangka
jangka
menengah.
pendek,
masih
berpotensi terjadi koreksi minor ke Fibonacci
61.8%
101.55
sebelum
melanjutkan penurunan jangka pendek.
Namun secara keseluruhan harga masih membentuk formasi triangle dengan
range cukup lebar di kisaran 98.70
s.d 100.45 sejalan dengan perspective grafik
harian.
Patut
diwaspadai
jika terjadi penurunan lebih lanjut dibawah
98.70
berpotensi
memicu
final spike kebawah di kisaran 98.25 –
96.95, sebelum mengalami rebound. Tanpa Bantuan Fiskal, BoE Tidak
Memiliki Pilihan Selain Melanjutkan Pelonggaran Moneter Kedatangan Mark Carney sebagai
Gubernur Bank of England (BoE) yang
baru bisa jadi menjadi fase awal aktivitas
moneter yang baru di Inggris. Laju GDP negara ini masih tumbuh di bawah level sebelum krisis dan berpotensi mengecewakan di tengah ketidakpastian politik. Tanpa bantuan kebijakan fiskal,
maka stimulus moneter merupakan satusatunya langkah yang dapat diambil BoE. Tahap swing USDJPY dapat
keseluruhan reli ini berlangsung selama
Sekedar mereview, Reli wave 3 berakhir
93.55, namun kecil kemungkinanya
•
dilihat pada grafik Daily diatas dari level low 77.10 ke titik tertinggi 103.70. di 94.45 dengan pola reguler flat
terkoreksi ke 90.85. Pada point harga berlanjut reli terakhir dalam wave 5 dengan pola rising wedge berupa swing
price 3 wave ke level tertinggi 103.70. •
Bila
kita
perhatikan
179 hari. Setelah itu harga terkoreksi
mendekati target Fibonacci 38.2% di koreksi yang baru terjadi dalam 41 hari ini
akan berakhir. Pergerakan counter trend jangka pendek masih mungkin terjadi berupa swing kebawah, atau berupa pola
triangle yang lebih kompleks namun
cenderung melemah dalam beberapa
BoE
sendiri
memiliki
berbagai
cara untuk melanjutkan pelonggaran
moneter, termasuk penurunan suku bunga, panduan arah kebijakan dan tidak tertutup
kemungkinan
mengucurkan
open-ended QE dengan formula baru
seperti perubahan skema peminjaman
dan rasio likuiditas dan permodalam perbankan. Secara keseluruhan Outlook
GBP masih cenderung melemah seiring berlakunya kebijakan akomodatif BOE dan indikasi penghentian QE3 oleh The Fed.
www.mifx.com
Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
• Kami masih melihat potensi kelanjutan trend penurunan setelah mengalami retracement zig zag yang terbatas di kisaran 1.5365,. Strategi kami adalah melakukan sell on rallies untuk mengantisipasi peluang pelemahan ke target 1.5000 sebelum menuju ke kisaran 1.4810. Tembus dibawah area tersebut akan mengkonfirmasi downtrend long term menuju target 1.4205. • Tembus diatas level 1.5875 pada fase ini akan mengindikasikan bahwa skenario bearish masih cukup prematur. Namun resisten yang lebih kuat tampak di area 1.6380, tembus diatas area ini akan menjadi ancaman terhadap skenario bearish longterm.
Euro Cenderung Melemah Meski Terdapat Surplus Neraca Di Zona Euro, pemangku kebijakan masih bergelut dengan pembuatan program yang tepat untuk menangkis penurunan produksi dan mendorong pemulihan. Janji Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, masih memberi kenyamanan pada pelaku pasar di tengah gangguan politik Italia dan krisis Siprus. Namun stagnasi perekonomian masih tampak di core countries Eropa seperti Prancis, Finlandia dan Belanda. Kontraksi dan kehancuran sektor kredit negara periphery Eropa terjadi bersamaan dengan instabilitas politik di Italia, Portugal dan Spanyol. Apabila dikombinasi dengan kinerja kurs Euro yang relatif kuat (di atas 1.3000), maka berbagai faktor di atas dapat memaksa ECB untuk ikut bereksperimen dengan opsi kebijakan yang baru. Misalnya dengan memangkas suku bunga deposit atau memberi sinyal pemberlakuan suku bunga rendah selama inflasi zona Euro masih di bawah target. Seiring berjalannya waktu, Euro akan melemah jika perekonomian negara maju lainnya tumbuh dan mengalami 10 Futures Monthly
reflasi di atas laju pertumbuhan zona Euro. Meskipun masih ada surplus neraca berjalan, pertumbuhan ekonomi zona Euro belum akan naik signifikan dalam waktu dekat. Khusus bagi komponen GDP per kapita, peningkatannya mungkin membutuhkan waktu 10 tahun untuk sampai ke level puncak pra-krisis. Katalis utama penguatan nantinya berasal dari pelonggaran kebijakan fiskal serta fleksibilitas target konsolidasi fiskal zona Euro. • Koreksi EURUSD Keatas pada Wave II berakhir di 1.3410 dan diikuti dengan pelemahan kebawah 1.2745 dalam format 5 wave turun,
mengindikasikan trend jangka menengah telah berubah kebawah. Bagaimanapun penurunan dibawah neckline formasi bearish head & shoulder di ksiaran 1.2895 masih diperlukan untuk mengkonfirmasi downtrend mengincar area 1.2745- 1.2660 yang sekaligus membuka skenario long term downtrend hingga ke 1.1830. • Di sisi atasnya, jika tembus lagi diatas 1.3390 dapat menggagalkan skenario bearish head & shoulder untuk menguji area 1.3510. Namun secara keseluruhan skenario bearish long term masih valid selama harga bertahan dibawah area 1.3710.
Technical Analysis GBPUSD – Retracement Keatas Sebelum Melanjutkan Downtrend, Daily Perspective -Bearish below 1.5875
Technical Analysis EURUSD – Kenaikan Short Term Merupakan Peluang Sell, Daily Perspective -Bearish Head & shoulder target 1.2745
www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Bola Panas Di Tangan The Fed “Di pertengahan tahun ini, bursa saham regional diterjang arus pelemahan di tengah ketakutan investor akan dihentikannya program Quantitative Easing 3 oleh Federal Reserve. Skenario itu makin terlihat jelas saat data utama tenaga kerja Amerika Serikat muncul di atas ekspektasi. Walaupun Ben S. Bernanke sempat menyangkal adanya wacana terminasi stimulus dalam waktu dekat, prospek pasar modal sangat tergantung pada bagaimana The Fed memainkan ‘bola panas’ di tangannya.”
Perekonomian negeri Paman Sam
Grafik Pergerakan Index Dow Jones
menutup pintu perubahan kebijakan apabila gejala transisi mulai terlihat. Setidaknya untuk saat ini investor bisa kembali bernafas lega karena bank sentral berkomitmen untuk tidak menaikkan suku bunga acuan sampai angka pengangguran turun ke 6.5%. Pelaku pasar menyambut baik statement itu sehingga minat beli portofolio efek kembali menguat. Nuansa risk appetite bahkan sukses mengantarkan indeks Dow Jones ke atas level 15000 tepat di hari kemerdekaan Amerika (4 Juli). Studi Teknikal: Secara umum, indeks Dow Jones masih akan menapaki tren positif seiring pergerakannya konsisten di atas garis bullish trend channel.
berhasil menyerap tambahan tenaga
kerja sebesar 195.000 pada bulan Juni lalu atau jauh di atas ekspektasi, 165.000. Namun demikian, lonjakan itu belum
mampu membuat tingkat pengangguran
surut dari level 7.6%. Membaiknya data Non-Farm Payrolls itu langsung
memperkuat
harapan
penghentian
stimulus moneter akhir tahun ini.
Untunglah rumor tesebut langsung
ditepis oleh Pimpinan Federal Reserve, Ben
S.
Bernanke,
yang
menyebut
bahwa perekonomian Amerika Serikat
(AS) masih membutuhkan kebijakan moneter
akomodatif.
Tetapi
bukan
berarti isu soal pengurangan stimulus
memudar seketika karena The Fed tidak
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com
Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Beberapa indikator teknikal turut menunjukkan kondisi yang bullish, mulai dari Stochastic, MACD hingga Moving Average (MA-14 dan MA-30) berdurasi mingguan (weekly). Dow kemungkinan besar akan mencoba untuk menembus resistance 15518 sebelum mengarah ke tahanan terdekat berikutnya di 15850. Jika berhasil mencapai level ini, rally akan berlanjut ke 16400 atau bahkan hingga 16800. Sementara apabila indeks tidak mampu tembus kisaran 15518, harga berpeluang terkoreksi menuju target 15000 dan support 14790 (retrace 23.6% Fibonacci). Tekanan jual akan menggiring indeks terkoreksi lagi ke support 14340 (retrace 38.2%), 13965 (retrace 50%) dan 13608 (retrace 61.8%).
Nikkei: Cemerlang berkat performa (buruk) Yen Memasuki semester II 2013, indeks
utama Jepang kembali memulihkan supremasinya dengan memecah level
psikologis 14000. Investor termotivasi oleh
perbaikan
data
tidak mungkin indikator fundamental
tingginya permintaan investasi di tengah
dengan terbukanya peluang ekspansi.
berpotensi membidik target utama di
utama
Jepang
bulan-bulan
terus
membaik
mendatang
di
sejalan
Faktor lain yang turut menunjang
manuver Nikkei adalah tren pelemahan Yen,
yang
sempat
mencapai
level
rendah 101.53 per US Dollar (8 Juli). Pasca rilis Non-farm Payrolls, Dollar langsung menguat terhadap valuta-
valuta utama dunia. Perusahaan berbasis ekspor diyakin masih akan terbantu
oleh depresiasi Yen karena Bank of Japan dalam rapat terakhirnya kembali mempertahankan
jumlah
monetary
base (anggaran dasar moneter) sebesar ÂĽ60 triliun hingga ÂĽ70 trilliun per tahun. Terlebih lagi, sentimen bursa sedang kuat mengingat angka pinjaman
bank di bulan Juni silam melonjak ke posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir. kenaikan itu ditengarai akibat Grafik Pergerakan Nikkei
periode stimulus agresif bank sentral. Studi
Teknikal:
Indeks
Nikkei
kisaran 15000 sebelum melanjutkan
rally-nya karena sejumlah indikator teknikal menunjukkan tren yang bullish,
yakni MACD dan Stochastic berdurasi
weekly serta Moving Average (MA-13 dan MA-26). Apabila Nikkei berhasil tembus ke atas 15000, rally akan berlanjut
ke resistance 15330 dan mencoba manuver ke level terkuat bulan Mei, 15990. Pasca fase penguatan panjang,
level Nikkei saat ini sudah terbilang
jenuh (overbought) sehingga rentan
koreksi. Jika indeks tidak kuat tembus ke atas 15000, maka kemungkinan
harga akan mengalami koreksi minor ke
support
14105
(retrace
50%
Fibonacci), 13660 (retrace 38.2%) atau
bahkan hingga 13125 (retrace 23.6%).
fundamental
ekonomi dan berlanjutnya depresiasi Yen. Pada bulan Juli lalu, survei Tankan kuartal II dirilis melampaui ekspektasi yakni di angka +4 atau lebih baik
dibandingkan triwulan sebelumnya (-8) dan ekspektasi analis (+3). Selain itu, data machinery orders juga melonjak tajam
hingga 10.5% di bulan Mei, lebih baik
dari bulan sebelumnya pada level -8.8%. Kombinasi
antara
kenaikan
angka pada hasil survei Tankan dan machinery
orders
mencerminkan
positifnya sentimen bisnis di Jepang dan keberhasilan program stimulus radikal
milik Perdana Menteri Shinzo Abe yang kerap disebut ‘Abenomics’. Bukan
12 Futures Monthly
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Hang Seng: Tersandung kebijakan China
untuk berinvestasi di bursa Hong Kong masih cukup besar terutama setelah data
ekonomi terakhir yang dirilis pemerintah dipandang
cukup
netral
dan
akomodatif. Data penjualan ritel bulan Juni
yang dirilis oleh National Bureau of Statistics (NBS)
Berhasil tembus level itu, Hang Seng
Meskipun Perdana Menteri Li Keqiang
22300 dan 22800. Namun demikian,
untuk membantu perekonomian domestik.
Secara garis besar, minat pelaku pasar
China
pusat enggan mengeluarkan stimulus
memperlihatkan
peningkatan
sebesar 13.3%, lebih baik dibandingkan catatan bulan sebelumnya dan ekspektasi,
12.9%. Sedangkan angka GDP kuartal II China (y/y) menunjukkan penurunan
namun masih sesuai dengan estimasi yakni pada angka 7.5% (kuartal yang sama tahun lalu 7.7%). Sementara jika dihitung secara
kuartalan (q/q), GDP triwulan II mengalami
menegaskan kesiapannya untuk merombak kebijakan
apabila
perekonomian
dianggap sudah anjlok ke ‘bottom line’,
ia konsisten mengatakan kondisi ekonomi
akan menuju resistance berikutnya di Hang Seng saat ini cukup rapuh dan rentan
koreksi
karena
indikator
MACD dan Moving Average berdurasi weekly
terkondisi bearish. Apabila
dan tenaga kerja terkini masih wajar.
indeks
tajam
20895, 20315 dan psikologis 20,000.
Studi Teknikal: Sejak terpuruk hingga
level
19392
(posisi
terendah Juni) dari level tertinggi Mei (23434), rally reversal Hang Seng telah mencapai sekitar 50%. Jika mengacu pada
indikator
Stochastic
(weekly)
yang bullish, indeks masih akan mampu membidik target resistance berikutnya
di 21875 (proyeksi 61.8% Fibonacci).
akhirnya
terkoreksi,
maka
penurunannya akan sampai di support
Penurunan angka GDP China membuat cemas pelaku pasar saham karena jika dibandingkan dengan raksasa ekonomi lainnya, pertumbuhan China justru melambat.
Grafik Pergerakan Hang Seng
kenaikan 1.7% dibanding kuartal perdana 2012. Adapun angka industrial output
menurun 8.9% di bulan Juni atau lebih buruk
dibanding
catatan
bulan
Mei
(9.2%) dan estimasi pemerintah (9.1%). Penurunan
angka
GDP
China
membuat cemas pelaku pasar saham
karena jika dibandingkan dengan raksasa ekonomi lainnya, pertumbuhan China justru melambat. Sementara ekonomi Amerika Serikat memang belum pulih, namun
kondisinya
cenderung
tetap
atau stagnan. Fakta tersebut menjadi kendala besar bagi investor yang ingin
memperluas portofolio bisnisnya di negeri tirai bambu. Di pasar modal, kinerja indeks utama China daratan kemungkinan akan
bertambah lesu mengingat pemerintah
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com
Futures Monthly 13
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
KOSPI: Outlook lebih optimis Sentimen investor di pasar modal
Korea
Selatan
kemungkinan
masih
akan positif setelah bulan lalu (11 Juli)
Bank of Korea (BoK) mempertahankan
suku bunga acuan dan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2013. Bank sentral membiarkan
suku bunga benchmark tetap di level
2.50% sekaligus menandai putusan unchanged dalam dua bulan beruntun pasca pemangkasan bulan Mei. BoK
menaikkan taksiran ekonominya dari
2.6% menjadi 2.8% untuk tahun 2013 sehingga gairah beli investor membaik
dalam beberapa pekan terakhir. Adapun faktor lain yang bisa memperbaiki minat
beli di bursa Seoul adalah meredanya Grafik KOSPI
suhu geopolitik antara dua negara
ekonomi di antaranya wacana reduksi
membuka komplek industri bersama,
fiskal di negara-negara besar. Dari dalam
Korea yang lama berseteru. Korsel dan Korut akhirnya sepakat untuk Kaesong, yang non-aktif sejak April lalu.
Gejala berakhirnya fase perlambatan
ekonomi dari
hasil
Korea
indeks
Selatan
harga
tercermin produsen
bulanan (PPI m/m) yang menunjukkan pertumbuhan
nihil
(0%)
sepanjang
bulan Juni. Rilis itu lebih baik dibanding publikasi bulan Mei yang menunjukkan
penurunan 0.4%. Sedangkan inflasi produsen tahunan (PPI y/y) tercatat -1.4%, juga lebih kondusif dibandingkan
periode sebelumnya (-2.6%). Terlepas dari bagusnya rilis data terbaru, BoK
memperingatkan adanya faktor-faktor
stimulus AS, perlambatan ekonomi China dan berlakunya program konsolidasi negeri, penguatan kurs Won terhadap Dollar turut membebani kinerja emiten, khususnya
mereka
yang
memiliki
orientasi pasar luar negeri. Apresiasi Won hanya akan membuat eksportir tidak kompetitif di pasar internasional karena gagal bersaing dengan produk-
produk Jepang yang makin murah di
tengah
pelemahan
kurs
Yen.
Dari dalam negeri, penguatan kurs Won terhadap Dollar turut membebani kinerja emiten, khususnya mereka yang memiliki orientasi pasar luar negeri.
eksternal yang rawan mengganjal laju
Sumber : Thomson Reuters 14 Futures Monthly
www.mifx.com
LIPUTAN CSR Futures Monthly Edisi August 2013
Pembangunan Fasilitas Pagar di Grandspeak Excellent School Tahun Ajaran Baru, Semangat Baru! siswa
6 bulan sekali kembali dilaksanakan.
di bidang kesenian dan keterampilan.
dari office boy, driver, messenger, teknisi
materi
pelajaran
sekolah,
Grandspeak Excellent School juga dapat
mengembangkan minat dan bakatnya Grandspeak Excellent School awalnya
diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah dan operasionalnya Keberadaan fasilitas yang memadai
tentu
lembaga
menjadi
dambaan
pendidikan
meningkatkan
setiap
karena
dapat
kenyamanan
siswa
dan staf pengajar. Sayangnya, kondisi tersebut tidak didapat oleh warga
sekolah Grandspeak Excellent School. Salah satu kelengkapan sekolah yang tidak dimiliki adalah pagar pembatas
antara lingkungan kelas dan jalan raya. Ketiadaan
infrastruktur
penting
itu
membahayakan keamanan para siswa, khususnya pada saat jam istirahat tiba. Grandspeak
merupakan
Excellent
sekolah
informal
School yang
didirikan untuk memberikan pelajaran tambahan
di
luar
jam
sekolah
formal. Tidak hanya belajar tentang
bergantung pada kebaikan hati para
donatur. Namun seiring kemajuan dan prestasi yang mampu dicapai para
siswanya, anak-anak yang berasal dari kalangan
mampu
menjadi
tertarik
untuk belajar di sini. Sekolah ini dapat
berdiri selama 7 tahun berkat subsidi silang. Selain menampung siswa yang ingin
School
belajar, juga
Grandspeak
memberikan
Excellent
pelatihan
keterampilan bagi orang tua jompo. Semua kegiatan dilakukan di sebuah rumah dan lahan di daerah Jatisampurna, Bekasi
milik
Rayhand
Chasmann,
yang juga pemrakarsa sekolah ini. Didasari rasa kepedulian sosial yang
Monex
m.a.d
memberikan
bantuan
berupa biaya sekolah bagi anak-anak
dan security yang telah mengabdikan
diri selama 5 tahun kepada PT. Monex Investindo Futures. Bantuan beasiswa
ini merupakan wujud terima kasih Monex kepada seluruh karyawan yang selama ini bahu membahu memajukan perusahaan.
Monex
m.a.d
berharap
anak-anak.
Terlebih
karyawan yang menerima sumbangan tidak lagi dipusingkan oleh mahalnya biaya
sekolah
lagi, pada tahun ajaran baru kali ini jumlah anak yang menerima beasiswa mencapai sekitar 84 orang. Monex m.a.d
bertekad untuk terus menunjukkan kepeduliannya karena
berada
masa
di
di
dunia
depan
tangan
pendidikan Indonesia
anak-anak
kita.
tinggi, monex m.a.d tergerak untuk ikut
membantu pembangunan sarana pagar yang sudah lama diharapkan oleh warga
sekolah Grandspeak Excellent School. Proses pembuatan pagar sudah dimulai
akhir Juli lalu dan diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2013. Monex m.a.d
berharap keberadaan sarana pelengkap sekolah ini dapat menciptakan rasa
aman dan nyaman bagi para siswa dan pengajar. Terus semangat anakanak, tuntutlah ilmu setinggi langit!
Memasuki tahun ajaran baru di
sekolah-sekolah, Monex m.a.d turut bersuka cita di tengah kegembiraan murid-murid.
Program
Beasiswa
Internal yang rutin diadakan setiap www.mifx.com
Peliput Acara : Adinda Ardinia Copy Writing : Dimas Reza Futures Monthly 15
GOLD OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Johannes Ginting – Head of Education Monex
Sell on Rally or Buy Now? “Pernyataan terakhir dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat tentang isu stimulus moneter sukses mengerek harga emas hingga menjauhi level $1,200 per ons. Ben S. Bernanke mengatakan bahwa tingkat inflasi dan kondisi lapangan kerja belum cukup kondusif sehingga kucuran stimulus masih diperlukan. Sikap Bernanke kontras dengan harapan pelaku pasar yang sempat optimis bahwa the Fed akan mengurangi porsi stimulusnya tahun ini, sebelum benar-benar menghentikannya di tahun 2014.” statement pada bulan-bulan sebelumnya.
Lalu, apa yang selanjutnya akan
terjadi dengan harga emas? Kalau dilihat dari sisi teknikal, emas masih dalam
kondisi bearish dan telah berada di
level yang cukup rendah. Untuk jangka pendek, peluang yang bisa diambil dari pergerakan aset emas adalah
dengan menjual ketika harganya sedang rally (menguat). Level di dekat area $1,300 bisa menjadi salah satu titik Sepanjang tahun 2013 saja, harga
emas
telah
sebanyak $59.9 di
23%
miliar
Exchange
Fakta
mengalami
itu
kepercayaan
sekaligus
nilai
penurunan
menyapu
simpanan
Traded
Funds
mencerminkan investor
emas
(ETF).
hilangnya terhadap
aset logam mulia di tengah indikasi pencabutan
stimulus
the
Fed.
Testimoni Bernanke pada hari Rabu,
17 Juli 2013 pada dasarnya tidak berbeda dengan
pernyataannya
terdahulu,
bahwa pengurangan atau penghentian stimulus moneter sangat tergantung pada
kondisi
“Data-data
ekonomi
ekonomi
akan
domestik.
menjadi
pertimbangan utama. Apabila data lebih
baik dibandingkan perkiraan, maka kami akan bergerak lebih cepat untuk 16 Futures Monthly
mengurangi stimulus. Namun jika data
gagal memenuhi ekspektasi, kami akan melihat ke mana arah perkembangan
ekonomi dan mungkin saja menunda proses yang sedang berjalan maupun menambah
pembelian
(obligasi)
sewaktu-waktu,” demikian urai Ben S.
Bernanke di hadapan kongres bulan lalu.
Dari pernyataan ini, jelas bahwa data
ekonomi akan akan menjadi penentu
langkah stimulus the Fed berikutnya. Pelaku pasar sebenarnya berharap lebih
banyak dari komentar sang gubernur bank sentral karena
mereka sudah
terlanjur mengambil kesimpulan bahwa
pengurangan stimulus segera terjadi. Pada akhirnya semua pihak harus menerima kenyataan bahwa pernyataan
the Fed tidak berbeda dibandingkan
acuan untuk
posisi jual saat terjadi
penguatan harga. Sedangkan posisi ideal
berikutnya terletak di kisaran $1,340. Sementara
panjang, analis
untuk
jangka
komentar
berikut
ini
beberapa
dapat
dijadikan
panduan untuk mengambil posisi : -
Kelly Teoh, Market Strategist
IG Markets, yakin bahwa emas sudah berada di kisaran paling dasar. Harga
berpeluang naik kembali jika ekspektasi stimulus berlanjut karena dinamikanya akan melemahkan nilai tukar US Dollar. Ia
berpendapat
bahwa
penurunan
maksimum untuk emas akan sampai
pada area $1,030-$1,080 per ons. Teoh menilai
emas
berpeluang
kembali
mengarah ke $1,600 dalam 6-12 bulan
ke depan. Selain stimulus, rebound harga akan terus berlanjut jika perkiraan
inflasi meningkat di masa mendatang.
www.mifx.com
GOLD OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Johannes Ginting – Head of Education Monex
-
Dominic Schnider, Kepala Riset
FuturesTechs.com
Ltd.
di
Billericay,
Komoditi UBS Wealth Management,
Inggris menyebut bahwa tekanan harga
melihat bahwa logam kuning ini rentan
harga
merasa bahwa kenaikan harga emas hanyalah karena faktor teknikal. Ia
jatuh ke $1,150 dalam tiga bulan ke depan.
Apakah
komentar
Bernanke
yang ‘dovish’ akan mengubah tren gold? Schnider tidak berpikir demikian karena
menurutnya
alasan
utama
dari potensi penurunan emas adalah derasnya aliran modal yang keluar
dari Exchange Traded Fund (ETF). -
Global
bahwa
Gary Clark, Analyst di Roubini Economics,
rally
mengatakan
menawarkan
peluang
jual. Menurutnya, harga emas tidak
menawarkan stabilitas bagi investor yang gemar melakukan buy and hold strategy. - Clive
Perusahaan
Lambart,
Riset
dan
Pendiri
Training
akan kembali muncul saat emas kembali
merangsek ke atas $1,300. Manuver ke
ke
level
$1,285,
kemudian
$1,300 dan $1,120 merupakan
pergerakan
teknikal
kunci
yang
akan menopang harga atau memicu
akselerasi penurunan di jangka pendek.
Dari komentar-komentar di atas,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar analis sepakat menilai
harga emas saat ini dalam posisi bearish. Namun penurunannya terbatas terbatas
pada support-support di mana harga sudah dianggap sangat rendah. Peluang
jual saat rally sepertinya adalah pilihan yang paling cocok untuk sekarang. Sebagai
informasi
tambahan,
biaya produksi logam mulia emas per
ons-nya adalah antara $700-$1,000.
Dari situ kita bisa menghitung kirakira
harga
di
harga
tergolong
Rekomendasi
berapa :
pantas
Chart
penurunan
nantinya. Daily
–
Masih dalam tren bearish meki sudah mengalami
bounce
atau
kenaikan.
Resistance terlihat di area 1320 dan EMA
60 di level 1350 an. Kedua resistance ini akan menjadi titik krusial untuk prospek emas. Jika tembus, emas membuka
peluang kembali test 1,400. Commodity Channel Index (CCI) berada di bawah 100. Indikasi kenaikan harga mulai
reda. Support terkuat masih di level terendah sejak 2010. Gambaran teknikal menunjukkan peluang menjual saat rally.
Harga emas tidak menawarkan stabilitas bagi investor yang gemar melakukan buy and hold strategy.
www.mifx.com
Futures Monthly 17
EXCLUSIVE EVENT Futures Monthly Edisi August 2013
Business Sharing Kadin Jateng
“Strategi UKM Daerah dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015” “Proyeksi ekonomi global untuk tahun 2013 tidak banyak berubah. Namun pertumbuhan di negara maju direvisi naik ke 3.3%, sementara ekonomi emerging markets khususnya China, diprediksi mengalami perlambatan. Dinamika ekonomi di developed markets dan emerging markets ini menyebabkan adanya perbedaan kinerja pasar keuangan antar wilayah. Pasar aset negara berkembang akan cenderung underperform dibandingkan pasar aset negara maju.” ASEAN Economic Community
(AEC)
2015
sudah
berada
di
depan mata. Bagaimana kesiapan pengusaha di Indonesia, khususnya wilayah
Jawa
Tengah,
dalam
menghadapi era baru tersebut? Pertanyaan
ini
sudah
terjawab
dalam acara Business Sharing yang
diselenggarakan oleh Kamar Dagang
Indonesia (KADIN JATENG) wilayah Bp. Samuel Semarun - Presiden Direktur Monex Investindo Futures Bp. Gita Wirjawan - Menteri Perdagangan RI Bp. Anil M Bahirwani - CEO PT. Surya Anugrah Mulya
Jawa Tengah pada hari Rabu, 17 Juli 2013 di Hotel Patra Jasa, Semarang.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah
Republik
Menteri
Indonesia,
Perdagangan Bp.
Gita
Wirjawan, Gubernur Jawa Tengah, Bp. Bibit Waluyo dan Ketua Umum Kadin
Jateng, Bp. Kukrit Suryo Wicaksono.
Business Sharing sebenarnya
merupakan
acara
diselenggarakan Bp. Anil M Bahirwani - CEO PT. Surya Anugrah Mulya Bp. Bibit Waluyo - Gubernur Jawa Tengah Bp. Samuel Semarun - Presiden Direktur Monex Investindo Futures 18 Futures Monthly
Jawa
sekali
Tengah.
yang
oleh
Sudah
tokoh-tokoh
rutin
KADIN
banyak
penting
dari dunia ekonomi dan bisnis dihadirkan
sebagai
pembicara.
www.mifx.com
EXCLUSIVE EVENT Futures Monthly Edisi August 2013
Tujuannya
adalah
agar
semua
pemangku kepentingan dan pemilik
Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat saling
berbagi
pengalaman
dan
strategi usaha dalam menghadapi ketatnya
persaingan
bisnis
di
Indonesia. Dari 180 tamu undangan yang
hadir,
sebagian
besar
merupakan kalangan pebisnis dari
seluruh Jawa Tengah, pelaku industri perbankan, BUMD, lembaga donor, pemerintah
daerah,
perwakilan
asosiasi se-Jawa Tengah dan anggota Bpk Kukrit Suryo Wicaksono - Ketua Umum Kadin Jateng
KADIN
Kota/Kabupaten
se-Jawa
Tengah. Acara Business Sharing kali
ini mendapat sambutan antusias
dari seluruh tamu, terbukti dengan banyaknya
pertanyaan-pertanyaan
kritis yang diajukan kepada para pembicara,
khususnya
Menteri
Perdagangan, Bp. Gita Wirjawan. Sebagai
mitra
kerja
yang
mendapat undangan dari pihak
KADIN JATENG, Monex Investindo Futures
berkesempatan
menyampaikan presentasi
di
sambutan
hadapan
untuk
dan
kolega
dan awak media. Direktur Utama Monex, dalam
Bp.
Samuel
pidatonya
Semarun,
menyatakan
bangga dengan laju pertumbuhan ekonomi
di
Indonesia.
Beliau
menegaskan bahwa arus foreign direct investment (FDI) melalui
industri keuangan turut berperan
besar dalam kemajuan bangsa ini.
www.mifx.com
Futures Monthly 19
EXCLUSIVE EVENT Futures Monthly Edisi August 2013
yang tertinggi di dunia dan turut dibarengi oleh meningkatnya jumlah
warga kelas menengah. Peningkatan
skill pekerja dan munculnya ide-ide produk yang inovatif akan sangat
mendukung perwujudan cita-cita
para pelaku usaha di masa depan.
ASEAN Economic Community
2015
AEC
datangnya bagi
bebas
era
ekonomi
khususnya
pelaku
terbukanya
menandai
sebuah
masyarakat
Tenggara, Bagi
juga
pasar
area
merupakan
baru
Asia
Indonesia. keuangan,
perdagangan
kesempatan
berharga yang harus dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama baru
dan memperluas cakupan bisnis. Selamat
Bapak Samuel juga memaparkan dengan
singkat
mekanisme
perdagangan bursa berjangka. Bp.
Samuel meyakini bahwa era ASEAN
Economic Community nantinya akan mendatangkan
peluang
investasi
baru bagi pelaku bisnis regional,
khususnya di sektor perbankan, asuransi,
pialang
dan
institusi
pengelolaan dana nasabah. Sebagai pimpinan di perusahaan pialang
terbesar Indonesia, beliau mengajak rekan-rekan pengusaha di Jawa Tengah untuk menjawab segala 20 Futures Monthly
tantangan yang akan muncul dalam dua tahun ke depan.
ASEAN Economic Community
2015 bukanlah suatu ancaman bagi pelaku bisnis dan usaha di tanah
air. Peresmian area perdagangan bebas ini justru merupakan suatu tantangan
bagi
mereka
untuk
bersaing secara sehat dengan pelaku industri
dan
pengusaha
asing.
kami Jawa
dan
ucapkan
Tengah,
salam
kepada
khususnya
sukses
KADIN untuk
Bp. Kukrit Suryo Wicaksono atas kepercayaan yang telah diberikan
kepada Monex Investindo Futures.
Semoga kerjasama ini akan terus berlanjut
dan
dapat
berperan
besar dalam meningkatkan gairah ekonomi dan bisnis di Jawa Tengah.
BRAVO PENGUSAHA INDONESIA!
Peluang bagi pengusaha asal Jawa
Tengah untuk memperluas bisnisnya sangatlah besar karena pertumbuhan
ekonomi Indonesia adalah salah satu
Pewawancara: Omegawati
Copywriter: Dimas Reza
www.mifx.com
COMMODITY FOCUS Futures Monthly Edisi August 2013 Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Bersandar pada Dinamika Geopolitik “Eskalasi politik di beberapa negara penting menjadi motor kenaikan harga minyak mentah ke atas $100 per barel pada bulan lalu. Ancaman terhentinya pasokan tidak hanya berasal dari Mesir, namun juga datang dari beberapa produsen asal Afrika. Walaupun Dollar terapresiasi pasca komitmen stimulus bank sentral, minat beli investor belum juga surut di penghujung kuartal II. Dua organisasi penting bahkan makin optimis dengan potensi kenaikan volume permintaan di masa depan.” Kolaborasi antara faktor geopolitik, stimulus moneter bank sentral dan fundamental ekonomi negara-negara maju berhasil melambungkan harga minyak ke area $100 per barel. Padahal level psikologis ini sudah tidak pernah disambangi oleh crude oil sejak bulan September 2012 silam. Selain karena faktor politis, katalis positif juga datang dari 2 lembaga minyak utama dunia, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan International Energy Agency (IEA), yang melihat prospek permintaan akan mulai membaik pada tahun depan. Hal ini menyediakan ruang tambahan bagi harga minyak mentah untuk beranjak lebih tinggi. Di lain sisi, apresiasi Dollar AS yang dipicu oleh ekspektasi pengurangan stimulus Federal Reserve pada kenyataannya tidak mampu membendung rally harga minyak mentah bulan lalu. Begitu pula dengan perlambatan ekonomi China, yang efeknya terus membayangi outlook permintaan global. Ancaman Instabilitas Politik Mesir Mesir kembali menjadi pusat perhatian pelaku pasar keuangan dan komoditi dunia menyusul aksi demonstrasi besar-besaran di lapangan Tahrir, Kairo, untuk menentang kepemimpinan Presiden Mohamed Mursi. Kabar inilah yang memicu kenaikan harga minyak mentah dunia
untuk pertama kalinya ke atas area $100 per barel, setelah terlebih dahulu memperdaya resistance kuat di sekitar $98 per barel. Kendati bukan merupakan negara produsen utama, Mesir menjadi transit point terbesar bagi jalur distribusi minyak dari Timur Tengah menuju barat. Negara ini memiliki kontrol atas Terusan Suez dan pipa Suez-Mediterania, yang menyalurkan lebih dari 2 juta barel ‘emas hitam’ per hari (bpd). Tidak heran kalau instabilitas politik di Mesir memperkuat kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dunia. Kisruh geopolitik lainnya terjadi di Libya dan telah menyebabkan beberapa instalasi minyak penting ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Alhasil output negara ini anjlok sekitar 200.000 bpd pada bulan Juni. Bahkan pada medio bulan Juli lalu aktivitas ekspor kembali terganggu setelah kelompok demonstran bersenjata menyerbu pelabuhan minyak Zueitina di bagian timur Libya. Sulit bagi negara ini untuk memulihkan tingkat produksi ke level pra-perang di kisaran $1,6 juta bpd di tengah ketiadaan rasa aman. Hal tidak jauh berbeda terjadi di wilayah lain saat pertikaian saudara antara Sudan dan Sudan Selatan mengganggu pasokan minyak mentah. Sudan Selatan dikabarkan telah memangkas produksi minyak mentahnya
menjadi 160.000 bpd dari 200.000 bpd dan berencana untuk menghentikan produksi sepenuhnya menyusul tuduhan Sudan tentang keterlibatan dalam upaya pemberontakan di perbatasan mereka. Seperti diketahui, Sudan Selatan pada bulan April lalu telah sepakat untuk kembali mengekspor minyak mentah melalui Port Sudan di Sudan setelah menutup seluruh produksi sekitar 300.000
bpd
sejak
Januari
Kejatuhan Stok Minyak Ekspektasi Kebijakan Fed
2012.
Redam
Meskipun terus dibayangi oleh ekspektasi pengurangan stimulus Federal Reserve, harga komoditi masih tergolong kuat. Apresiasi Dollar pasca statement Ben S. Bernanke tentang kelangsungan stimulus, tidak mampu membendung lonjakan harga minyak mentah. Walaupun sempat terkoreksi pasca hasil pertemuan Federal Reserve, minyak belum goyah dari posisinya di atas $100 per barel. Dari sisi supply dan demand, Energy Information Administration (EIA) bulan lalu mengumumkan bahwa stok minyak mentah AS turun lebih dari 27 juta barel dalam 3 minggu seiring terus tertekannya pengiriman impor. Di saat bersamaan, tingkat permintaan selama summer season menguat sejalan dengan optimisme warga Amerika terhadap pemulihan ekonomi domestik. Semakin banyaknya minyak mentah AS yang memasuki pasar telah membantu mendongkrak harga domestik. Industri energi telah berhasil menemukan inovasi untuk memindahkan jutaan barel minyak shale dari instalasi pengilangan di pusat menuju kilang-kilang pesisir.
www.mifx.com
Futures Monthly 21
COMMODITY FOCUS Futures Monthly Edisi August 2013 Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Kenaikan Permintaan Di Tengah Perlambatan Ekonomi China Perekonomian China terus kehilangan momentum seiring melambatnya output industri. Gross Domestic Product negara ini menurun untuk kali ke-9 dalam 10 kuartal terakhir, dengan tingkat ekspansi hanya mencapai 7,5% pada kuartal II 2013. Penurunan output industri ke level 8,9% pada bulan Juni makin mempertegas tanda-tanda perlambatan ekonomi menjelang awal kuartal III. Secara sektoral, data produksi minyak China cenderung mixed karena kinerja permintaan dan proses pengilangan bulan Juni kontras dengan performa impor. Permintaan minyak mentah tercatat pada level tertinggi 4-bulan yakni sebesar 9,94 juta barel atau naik 5% dibandingkan bulan Mei dan 10% lebih tinggi dari bulan yang sama tahun 2012. Proses pengilangan minyak bulan Juni juga mengalami peningkatan sebesar 10.8% dibandingkan satu tahun sebelumnya (9,64 juta barel) dan naik 4,1% sepanjang paruh pertama tahun ini menjadi 9,55 juta barel. Sementara impor minyak mentah merosot 4,4% dari bulan Mei menjadi 5,39 juta barel, yang merupakan level terendah sejak September tahun lalu. Jika ditinjau dalam skala lebih luas, kenaikan permintaan yang tidak diimbangi oleh peningkatan impor akan menghasilkan harga yang lebih tinggi. Terlebih dengan pertumbuhan output minyak domestik China yang hanya mencatat kenaikan moderat 2,7% dalam 5 bulan pertama tahun ini menjadi 4,17 juta barel. Namun demikian, bukan berarti negara ini akan terburu-buru menambah volume impornya. Jika jumlah produksi minyak China digabungkan dengan total impornya hingga bulan Mei, maka stok minyak nasional adalah sekitar 9,74 juta 22 Futures Monthly
barel pada bulan Juni. Dengan asumsi tersebut, hasil pengilangan berjalan yang sudah mencapai level 9,55 juta barel akan menambah pos persediaan minyak 190.000 barel sepanjang periode Januari-Juni. Jumlah itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi untuk sementara waktu. Proyeksi OPEC &EIA Dalam laporan bulanannya, OPEC optimis bahwa permintaan minyak global akan berakselerasi tahun depan dengan kenaikan mencapai 1 juta bpd. Untuk memenuhi jumlah itu, maka harus ada bantuan pasokan ekstra dari negara-negara produsen non-OPEC. Organisasi eksportir terbesar dunia juga memperingatkan tentang risiko gangguan pasokan akibat kerusuhan politik dan minimnya aktivitas produksi di beberapa negara Afrika. IEA juga menyajikan pandangan yang serupa dalam laporan bulanannya. Organisasi yang mewakili beberapa konsumen minyak terbesar di dunia ini mengatakan bahwa gangguan geopolitik di Timur Tengah dan Afrika Utara akan terus mengimbangi setiap dampak kenaikan pasokan minyak shale
dari Amerika Utara. Terkait proyeksi pertumbuhan permintaan, IEA terlihat sedikit lebih optimis dibandingkan OPEC dengan estimasi kenaikan angka permintaan minyak global sebesar 1,21 juta bpd pada tahun depan dari hanya 930.000 bpd pada tahun 2012. Studi Teknikal: Dalam grafik mingguan, harga minyak terus merangsek naik mendekati resistance kuat di area 110.50 setelah berhasil melampaui level 103.90. Namun kami tidak mengharapkan terjadinya penembusan level tertinggi 1 Maret 2012 tersebut, mengingat Stochastic dan RSI telah mengindikasikan kondisi yang sangat overbought, yang membuka peluang terjadinya koreksi harga kembali menuju kisaran 100. Dalam kasus level 110.50 tertembus, area 114.80 yang merupakan level tertinggi bulan Mei 2011 akan bertindak sebagai target pengerakan harga selanjutnya.
Dalam laporan bulanannya, OPEC optimis bahwa permintaan minyak global akan berakselerasi tahun depan dengan kenaikan mencapai 1 juta bpd.
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Sumber : Monex Trader
www.mifx.com
Golf Bandar Kemayoran
Pertamina Dante coffee Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Prabu 1, TB. Simatupang Kav. 20 Driving Range Emerald Bintaro Jaya Jack & Jerry coffee house
Studio Motor
Graha Kardopa Hotel & Convention Hall, Jl. Sultan Hasanuddin No. 7E Beurawe Aceh Coffee, Jl. Setia Budi Ujung No. 15-16 Neon Box Nest & Coffee, Jl. Gatot Subroto No. 82 Posh Cafe & Resto, Komp. Multa Tuki Blok BB No. 18-19 Apollo Bakmi Guangzhou Roland’s German Restaurant, Jl. Setia Budi No. 262 Grand Kanaya Hotel, Jl. Darusallam No. 12 Medan, 20112 Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan - 20112
Asiatic, Jl.Bunyamin No.375
BiLGym, Jl. Pekiringan no. 33 Cirebon,
De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor
Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132
Godiva Coffee, BCS Mall Lantai 1 - Batam Island
Warung Tekko, Komplek Mobilindo No. 1-4, Jodoh - Batam
MULTILATERAL PRODUCT Futures Monthly Edisi August 2013 Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Potret Suram di Tengah Ekspektasi Musiman Kenanga Investment Bank, Malaysia. data oleh
Beberapa
produksi
Malaysian
waktu
yang
Palm
sebelumnya,
diumumkan Oil
Board
(MPOB) menunjukkan perbaikan dan memberi
sinyal
dimulainya
siklus
tropis minyak kelapa sawit. Indikasi
tersebut kurang berpengaruh positif terhadap harga, padahal di saat yang sama
volume
persediaan
Malaysia
turun ke level terendah dalam lebih
dari dua tahun terakhir yakni sebesar 1.61 juta ton karena rasio permintaan
melampaui jumlah suplai di pasaran. Harga
“Harga crude palm oil (CPO) didera tekanan hebat pada pertengahan bulan Juli lalu. Proyeksi ekspor Malaysia yang tidak sesuai harapan membuat investor melancarkan aksi jual. Koreksi harga bahkan turut mempengaruhi pasar CPO di Eropa sehingga pemerintah Malaysia harus mempertahankan tarif ekspor minyak sawit dari level 4.5% untuk bulan Agustus dengan harga referensi di RM2384.84 per ton.” Periode sulit bagi komoditi minyak
yang memperlihatkan adanya penurunan
3% ke posisi terendah dalam dua bulan
dengan ekspektasi pelaku pasar dalam
kelapa sawit dimulai pada hari Jumat, 12 Juli 2013 saat harga melemah sampai
terakhir. Aksi jual terjadi karena investor khawatir kalau kinerja ekspor yang
buruk akan kembali berlanjut hingga 3 bulan ke depan. Data resmi menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia
turun sebanyak 15.9% sepanjang 10 hari pertama bulan Juli dibandingkan periode yang sama satu bulan sebelumnya.
Situasi diperburuk oleh hasil data ekspor versi Societe Generale de Surveillance,
tingkat
ekspor
sebesar
16.3%.
waktu
terakhir.
Sebagian
Fakta di atas berbanding terbalik
beberapa
besar trader memperkirakan volume ekspor meningkat karena pihak pembeli
biasanya menambah jumlah persediaan jelang bulan Ramadhan. “Sebenarnya data
persediaan
berdampak
positif
terhadap harga minyak sawit, tetapi
sentimen positif itu ikut terpengaruh oleh hasil data yang dirilis pihak surveyor,”
urai Alan Lim Seong Chun, Analis
CPO
menembus
rekor
rendah di RM2.324 per ton dan terus terpuruk. Di saat yang sama, terjadi aksi likuidasi di pasar oleh sebagian
trader. Semua sentimen terpicu serentak
sehingga harga CPO terseret ke bawah secara teknikal. Setelah gejolak itu, trader
memilih
perkembangan
untuk
karena
menunggu
permintaan
minyak sawit untuk festival musiman mulai surut, sementara China dan India
menunda pembelian. Selain hasil data ekonomi yang tidak terlihat bagus, nilai
tukar Rupee juga diperdagangkan di level rendah. Alhasil, harga beli minyak sawit semakin mahal bagi pembeli asal India.
Setelah gejolak itu, trader memilih untuk menunggu perkembangan karena permintaan minyak sawit untuk festival musiman mulai surut, sementara China dan India menunda pembelian.
www.mifx.com
Futures Monthly 23
MULTILATERAL PRODUCT Futures Monthly Edisi August 2013 Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Keputusan pelaku pasar berikutnya
Studi teknikal: penurunan harga
akan ditentukan oleh hasil data ekspor
masih akan berlangsung di bulan Agustus
dari Departemen Agrikultur Amerika
yang diwakili oleh 2 kelompok EMA. EMA
untuk periode 1-15 Juli 2013. Kemudian disusul
dengan
laporan
hasil
tani
Serikat (USDA). Sampai tulisan ini dibuat, kedua indikator penting itu
belum dirilis. Walaupun prospek ekspor Malaysia tergolong buruk, laporan USDA
diharapkan mampu memberi efek positif ke pasar. Namun apabila harapan ini urung terwujud juga, terbuka peluang
koreksi harga lebih lanjut dalam beberapa
bulan ke depan. Dalam laporannya, data USDA lebih menekankan pada perbedaan
alami
antara
komoditi
jagung dan kedelai dan untuk kali
ini, laporan dari USDA kemungkinan berdampak
netral
atau
negatif
terhadap prospek harga minyak sawit.
Grafik Harga Bulanan CPO
24 Futures Monthly
seperti diperlihatkan oleh indikator Guppy Multi Moving Average (GMMA)
- Jangka Pendek (berwarna merah) yang mewakili perilaku trader bergerak turun
setelah menembus area EMA – Jangka Panjang (berwarna biru), yang mewakili
perilaku investor. Crossover yang terjadi membuka celah trend baru, di mana potensi penurunan harga kemungkinan
semakin kuat seiring melebarnya jarak
antara 2 kelompok EMA tersebut.
Hal yang sama juga diperlihatkan
oleh indikator oscillator MACD, di mana trend-nya masih bergerak di bawah area nol (0) walaupun belum
ada konfirmasi persinggungan antara
MACD Line dan Signal Line. Sementara
2 indikator oscillator lainnya, Stochastic dan RSI menunjukkan hal yang berbeda. Stochastic
pemulihan
menggambarkan harga
karena
peluang
indikator
harga bergerak ke dekat area 30. Hal ini mencerminkan harga mulai mengalami
jenuh jual (oversold). RSI juga tidak berbeda jauh, harga berpeluang pulih
seiring pergerakan grafik ke atas 30, dan bahkan mulai mencoba untuk
menembus area 40. Apabila harga
terpantau turun dalam beberapa pekan atau bulan ke depan, maka kisaran
support yang harus diwaspadai adalah
2254 (Fibonacci Retracement 38.2%), 2053 (Fibonacci Retracement 23.6%)
dan 1729 (Fibonacci Retracement 0%). Jika terkoreksi, resistance terletak di 2578 (Fibonacci Retracement 61.8%), 2729 (Fibonacci Retracement 72.8%) dan 3102 (Fibonacci Retracement 100%).
www.mifx.com
CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi August 2013 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Membidik Peluang di Balik Kebangkitan Negara Maju baru. Untuk jangka pendek kami masih
memiliki proyeksi positif meski pasar saham rentan melemah lagi di tengah ekspektasi
penghapusan
QE3.
Laju
pertumbuhan ekonomi semakin baik dan angka inflasi juga terkendali, khususnya di
negara-negara
maju.
Walaupun
valuasi harga tidak terlalu atraktif pasca rebound tajam bulan Juni lalu, level
saat ini terbilang suportif. Oleh karena
itu, setiap koreksi harga justru akan
membuka posisi masuk yang menarik. Gambar 1 di bawah ini menggambarkan skenario
laju
pertumbuhan
global
yang kuat dari 3.1% pada tahun 2013 menjadi 3.9% pada 2014 mendatang. Negara-negara maju diprediksi mencatat
pertumbuhan dari 3.1% menjadi hampir 5% di tahun 2014. Saham-saham asal Amerika Dalam beberapa bulan terakhir,
kekhawatiran Quantitative Federal
terhadap
soal
Easing
Reserve
3
Bank
kinerja
Serikat
dan
Jepang
akan
menjadi portofolio sasaran investor.
Gambar 1: Pertumbuhan Ekonomi Global
penghentian
(QE3)
oleh
berpengaruh
pasar
modal.
Keengganan pemerintah China untuk melakukan
restrukturisasi
ekonomi
demi membantu pertumbuhan jangka pendek turut menyebabkan penurunan
bursa saham. Akan tetapi, pasca aksi jual yang berpengaruh besar terhadap
indeks emerging markets pada 22 Mei lalu, bursa saham global perlahan mulai pulih. Dow Jones memimpin penguatan
dengan pemecahan ke rekor tertinggi
Sumber: IMF; Bloomberg
www.mifx.com
Futures Monthly 25
CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi August 2013 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Amerika
Serikat
Mencatat
Pertumbuhan Ekonomi Perekonomian
Amerika
Serikat
berjalan dalam jalur pemulihan berkat
membaiknya hasil rilis data ekonomi terbaru seperti durable goods order, yang
mendukung
anggapan
bahwa
pemulihan ekonomi bisa berdampak lebih luas. Musim laporan pendapatan kuartal II telah dibuka dengan rata-rata
pertumbuhan laba emiten mencapai
34% di sektor finansial. Lebih dari 60% perusahaan S&P 500 yang sudah melaporkan sukses di
neraca
meraup
atas
jumlah
ekspektasi.
keuangannya,
pendapatan
Membaiknya
kondisi ekonomi makro Amerika akan
membantu penguatan harga saham.
Pemberlakuan suku bunga rendah
arahan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Variabel yang turut melengkapi suku
bulan ke depan, dipimpin oleh kinerja
sangat berpengaruh positif terhadap marjin net profit perusahaan Amerika. bunga
rendah
yakni
de-leveraging
neraca substansial sejak 2007 dan peningkatan simpanan kas. Dengan demikian, kenaikan suku bunga tidak akan mengurangi tingkat keuntungan
perusahaan. Namun penguatan US Dollar yang berkesinambungan bisa berdampak negatif terhadap jumlah pendapatan karena
sebanyak
30%
pemasukan
ekonomi Amerika berasal dari luar negeri. Hal ini bisa sedikit diimbangi oleh biaya produksi yang rendah, terutama untuk biaya bahan bakar dan bahan baku. Japan:
Perbaikan
Indikator
Lebih lanjut, Moody’s Investor Service
Fundamental
mempertahankan
bulan Mei lalu. Pelaku pasar konsisten
menaikkan
outlook
kredit
Amerika
Bursa saham Jepang mulai pulih
dari negatif menjadi stabil, sekaligus
dari aksi jual besar-besaran yang terjadi
negara ini meskipun anggaran belanja
fundamental ekonomi Jepang di bawah
rating
AAA-nya.
Moody’s memuji iklim pertumbuhan di pemerintah dipangkas.
memfokuskan
diri
pada
kemajuan
Data ekonomi jangka pendek Jepang diperkirakan makin kuat dalam beberapa
laporan sektor ekspor dan industrial production. Hal ini akan menambah dukungan bagi upaya peningkatan laba emiten. Lebih lanjut, survei Tankan Bank
of Japan (gambar 2) mengilustrasikan
adanya peningkatan kepercayaan bisnis. Angka indikator manufaktur melonjak,
dan bulan September diyakini akan menjadi periode terbaik dalam lima tahun
terakhir. Adapun fakta yang menarik
untuk dicatat adalah peningkatan kinerja sektor non-manufaktur, yang bahkan
tidak terkait dengan pelamahan nilai tukar Yen.
Musim laporan pendapatan kuartal II telah dibuka dengan rata-rata pertumbuhan laba emiten mencapai 34% di sektor finansial.
implementasi kebijakan ‘Tiga Panah’
Gambar 2: Peningkatan Kepercayaan bisnis Tankan
Sumber: Bloomberg.com 26 Futures Monthly
www.mifx.com
CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi August 2013 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Tabel 1 di bawah ini mengulas tentang 4 saham pilihan dengan prospek terbaik di kawasannya (2 dari Amerika Serikat dan
2 dari Jepang). Pemulihan iklim ekonomi di Amerika Serikat kami perkirakan bisa mendukung pembelanjaan modal secara agresif dan kenaikan angka pendapatan, terutama bagi 2 perusahaan yang menjadi perhatian kami yakni FedEx Corp. dan
Las Vegas Sands Corp. Sementara di bursa Jepang valuasi harga saham terlihat atraktif karena pasca aksi jual terakhir, saham
Jepang diperdagangkan pada level di bawah Price Earnings (PE) rata-rata 5 tahun. Produsen berbasis ekspor menjadi saham
favorit investor, di mana saham perusahaan seperti Nissan Motor Co Ltd dan Honda Motor Co Ltd kembali menyita perhatian. Nama
Mata Uang
Harga per 19 Juli 2013
Fedex Corp.
USD
$108.01
$120
11%
Las Vegas Sands Corp.
USD
55.95
65
16%
Nissan Motor Co Ltd.
JPY
1,118
1,500
34%
Honda Motor Co Ltd.
JPY
3870
4443
15%
Perusahaan
Kami
masih
melihat
Harga Fair
kemungkinan
Ekspektasi Kenaikan (%)
pelemahan
Keunggulan
• FedEx memiliki armada dan kapasitas pengiriman yang besar, pangsa pasar global serta skala logistik masif. Kombinasi keunggulan itu sulit ditiru oleh perusahaan lainnya. • FedEx baru saja memenangkan kontrak penuh dari US Postale Service. Keluarnya DHL dari bisnis pengiriman domestik makin membuka peluang kompetisi. • Investor miliarder William Ackman menanamkan investasi besar ke perusahaan. • FedEx meraih keuntungan dari meningkatnya aktivitas perusahaan Amerika Serikat.
• Las Vegas Sands mempunyai rekam jejak terbaik di industri kasino dengan kesuksesannya mendirikan resort terintegrasi di berbagai wilayah. Ekspansi bisnis itu mampu mencetak marjin keuntungan besar dan imbal hasil modal. • Berpotensi meraih keuntungan dari kuatnya laju pertumbuhan di industri permainan Asia. Las Vegas merebut 1 dari 2 izin usaha kasino di Singapura dan memiliki 1 dari hanya 6 izin usaha Kasino yang diterbitkan di China.
• Aliansi Renault-Nissan adalah kemitraan strategis antara produsen mobil Prancis-Jepang. Keduanya rata-rata mampu menjual 1 dari setiap 10 mobil yang terjual di seluruh dunia. • Reputasi kuat keduanya turut diimbangi oleh peluncuran mobil berbahan bakar bensin dan listrik yang populer di mata konsumen. Oleh karena itu, perusahaan diprediksi mampu menjaga arus pemasukan. • Aliansi Renault-Nissan akan melipatgandakan investasinya di India menjadi $5 miliar dalam lima tahun ke depan.
harga
• Laba solid dan neraca keuangan yang kuat. • Didukung oleh proyeksi pelemahan nilai tukar Yen. • Tingkat penjualan, khususnya di Amerika Serikat, diperkirakan naik karena variasi model dan posisinya sebagai pemimpin di pasar mobil hemat bahan bakar. • Stabilisasi makroekonomi Eropa dan membaiknya hubungan antara China dan Jepang.
saham
sebagai
kesempatan
untuk
mengoleksi
saham
berkualitas dari Amerika Serikat dan Jepang. Namun harus diingat kalau pasar saham dapat mengalami volatilitas
tinggi di tengah ketidakpastian penghentian stimulus. Sejarah menunjukkan bahwa bursa saham selalu menguat seiring dengan iklim kebangkitan ekonomi dan kenaikan suku bunga. Semoga berhasil, trader dan investor! www.mifx.com
Futures Monthly 27
FAMOUS PERSON Futures Monthly Edisi August 2013 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Monroe Trout ‘Batasi Risiko Trading Anda’ “Monroe Trout dikenal sebagai seorang trader dan manajer pengelola dana yang mampu menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar 21.5% per tahun. Rekor itu dicatat tanpa noda, karena Trout tidak pernah satu tahun pun mengalami kerugian sepanjang 14 tahun karirnya. Reputasi inilah yang membuat Jack D. Schwager memasukkan profil trading-nya dalam buku Market Wizards.” trader
yang
menggunakan
logika
kursus trading. Banyaknya pelatihan
trading sistematis. Namun ada pula yang
merta berpengaruh buruk terhadap
matematika untuk mendapatkan strategi melihatnya sebagai discretionary trader atau trader yang mengambil keputusan trading berdasarkan informasi yang tersedia saat itu. Sepanjang karirnya,
Trout aktif bertransaksi pada produk
mata uang, obligasi dan saham dari pasar
keuangan
Kiprah
trading
seluruh pria
dunia.
kelahiran
22 Januari 1962 ini dimulai ketika ia bekerja secara part-time di usianya
yang baru menginjak 17 tahun. Kala itu, Trout belia diminta untuk meng-input
data-data harga ke dalam komputer oleh seorang trader bursa berjangka di kampung halamannya, New Canaan,
Connecticut. Sepak terjang trader itu langsung menarik perhatian Trout untuk
ikut berkecimpung di dunia trading.
Setelah menuntaskan masa sekolah,
Monroe Trout adalah trader yang
menguasai
strategi
trading
jangka
pendek. Banyak yang memandangnya sebagai seorang quant trader, yakni 28 Futures Monthly
Trout kemudian diterima di Harvard University,
salah
satu
universitas
bergengsi di Amerika Serikat. Untuk memuluskan
cita-citanya
sebagai
seorang trader, ia mengambil berbagai
tambahan yang ia ambil tidak serta kualitas belajarnya di kampus. Trout bahkan sukses menamatkan kuliahnya di
universitas
favorit
itu
dengan
predikat magna cum laude pada tahun 1984. Tidak lama berselang, mantan
kapten tim basket Harvard ini diberi kesempatan untuk meniti karir sebagai trader futures dan options di perusahaan NCZ
Commodities
Inc.
pimpinan
Victor Niederhoffer, sosok yang juga tidak kalah tenar di dunia trading.
Setelah merasa cukup memperoleh
pengalaman, Trout meninggalkan NCZ dan membuka perusahaan pengelola dananya
sendiri,
Trout
Trading
Company, pada tahun 1986. Di usianya
yang baru 28 tahun, ia dilaporkan
telah mengelola dana sebesar $400 juta. Pada survei yang dilakukan Jack Schwager
untuk
bukunya,
“Market
Wizards”, keuntungan rata-rata Trout per tahun mencapai 67% dari total dana
kelolaan dengan drawdown hanya 8%.
www.mifx.com
FAMOUS PERSON Futures Monthly Edisi August 2013 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
sekitar $900 juta. Apabila trader pada umumnya memutuskan pensiun pasca
mengalami tahun yang buruk, maka
Trout justru memilih rehat ketika berada di puncak kejayaan. Sesaat sebelum
pensiun tahun 2001 silam, dana yang dikelolanya
mencatat
keuntungan
sebesar 13,6%, di saat rata-rata industri hanya mengalami keuntungan 4.4%. Adapun beberapa tips yang dibagi
oleh Monroe Trout kepada para trader muda,
sebagaimana
disampaikannya
dalam buku Market Wizards, antara lain: - Cari
informasi
sebanyak
mungkin tentang pasar dan trading.
- Trader yang sukses adalah
mereka yang berpikir rasional, analitis, Perhitungan itu mengacu pada rekam
diterapkan oleh Monroe Trout, yaitu:
bahwa sosok yang kini berusia 51
melikuidasi posisi apabila batas tersebut
jejak
tradingnya
selama
5
tahun
berturut-turut. Statistik menunjukkan tahun
itu
memperoleh
keuntungan
sebanyak 87% pada setiap bulan dalam
14 tahun karirnya. Angka-angka tadi
mencerminkan konsistensi trading Trout yang luar biasa.
Monroe Trout memang sejak lama
dikenal sebagai trader dengan sharpe ratio
terbaik, di mana tingkat keuntungannya besar
tapi
tingkat
risikonya
kecil
sekali. Ia selalu menerapkan stop loss
dalam setiap posisi trading-nya. Dan
apabila batasan drawdown-nya sudah tersentuh, maka Trout akan menutup
semua posisi terbuka dan menghentikan aktivitas
trading
untuk
sementara
waktu. Teknik manajemen risiko yang
- Membatasi
kerugian
1,5%
untuk setiap 1 kali transaksi dan akan tercapai. dari
- Membatasi total
equity
kerugian
setiap
hari
4%
dan
akan melikuidasi semua posisi dan menghentikan trading pada hari itu juga. - Membatasi
kerugian
10%
dari total equity setiap bulan dana
akan melikuidasi semua posisi dan menghentikan trading pada bulan itu. -
Pada setiap akhir bulan, volume
trading ditambah hingga mencapai nilai
maksimum di setiap pasar/instrumen.
Monroe Trout pensiun dari bisnis
pengelolaan dana pada tahun 2001 di usia yang terbilang muda, yakni 39
tahun,
dengan
aset
kekayaan
mampu mengontrol emosi, pragmatis dan
berorientasi
pada
keuntungan.
- Jangan
berlebihan
- Hanya
dengan
mengambil posisi.
dalam
memiliki
manajemen uang yang bagus, tidak cukup untuk meningkatkan tingkat profitabilitas
trading. Trader harus memiliki sistem trading yang bagus pula. Tapi jika trader memiliki sistem trading yang bisa
menghasilkan uang, maka manajemen uang
bisa
membuat
perbedaan
antara kesuksesan dan kegagalan.
“Monroe Trout memang sejak lama dikenal sebagai trader dengan sharpe ratio terbaik, di mana tingkat keuntungannya besar tapi tingkat risikonya kecil sekali.�
www.mifx.com
Futures Monthly 29
HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi August 2013 Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
Kenaikan Harga BBM Gagal Angkat Rupiah “Pengetatan moneter yang diberlakukan Bank Indonesia belum cukup mampu meredam pelemahan nilai tukar Rupiah. Kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin ke level 6.5% nyatanya gagal mengerek kinerja kurs di bulan Juli. Selain terkendala oleh isu ekonomi global, pasar keuangan tanah air harus menghadapi risiko domestik berupa ancaman inflasi dan defisit perdagangan. Sementara kenaikan harga BBM juga tidak berpengaruh banyak terhadap performa Valuta Garuda.�
Kombinasi antara isu luar negeri dan faktor kebijakan dalam negeri membebani pergerakan nilai tukar Rupiah sepanjang tahun ini. Salah satu sentimen eksternal yang paling berpengaruh adalah kekhawatiran tentang tren perlambatan ekonomi di China. Investor meyakini kelesuan di negara perekonomian terbesar ke-2 dunia kembali berlanjut setelah pada kuartal lalu negara ini hanya mencatat pertumbuhan 7.5%. Di wilayah Eropa, bayang-bayang krisis kembali melanda setelah biaya pinjaman obligasi pemerintah Portugal naik ke atas level psikologis 7% akibat keraguan investor terhadap kelanggengan kabinet koalisi Perdana Menteri Pedro Passos Coelho. Pelaku pasar cemas jika masalah hutang zona Euro kembali memburuk akibat kisruh politik di beberapa negara. Terlebih lagi, warga Jerman juga 30 Futures Monthly
dijadwalkan menggelar pemilihan umum pada bulan September mendatang. Risiko pelemahan kurs lebih lanjut dapat terjadi apabila Bank Sentral Amerika Serikat benar-benar menghentikan program stimulusnya lebih dini dibandingkan perkiraan. Buktibukti pemulihan ekonomi di negeri adidaya bertambah jelas setiap bulannya dan membuka ruang bagi penutupan akses likuiditas murah. Ditutupnya kran pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan sama artinya dengan penguatan Dollar dan kelesuan bagi Rupiah. Efek Kenaikan BBM Subsidi
Daya tarik Rupiah semakin berkurang setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Indonesia dihantui oleh ancaman inflasi dan perlambatan ekonomi pasca kenaikan harga bensin
premium sebanyak 44% dan solar sebesar 22%. Tingkat inflasi yang sudah mencapai 5.9% di bulan Juni diprediksi terus meningkat karena pemberlakuan harga BBM yang baru nyaris berbarengan dengan kenaikan tarif listrik dan stabilnya harga minyak dunia di atas $100 per barel. Bank Indonesia (BI) bahkan memperkirakan inflasi merangkak ke kisaran 7.2% hingga 7.8% di penghujung 2013. Tingginya pergolakan harga produk barang juga pasti mengurangi daya beli konsumen, yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi paling utama. Tekanan inflasi sudah memicu kenaikan suku bunga acuan dan sebentar lagi disusul oleh kenaikan suku bunga perbankan. Hal ini hanya akan membuat bunga pinjaman semakin mahal, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha. Tanpa pengetatan moneter pun sesungguhnya arus investasi kemungkinan besar tetap lambat karena risiko politik jelang pemilu 2014 diyakini makin meningkat.
Daya tarik Rupiah semakin berkurang setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Indonesia dihantui oleh ancaman inflasi dan perlambatan ekonomi pasca kenaikan harga bensin premium
www.mifx.com
HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi August 2013 Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex
Sama
seperti
bulan-bulan
berakhir. Namun sekali lagi, kebijakan
devisa dan membuat Rupiah rawan jadi
lain adalah defisit neraca perdagangan.
panjang. Kenaikan suku bunga hanya
membantu peningkatan daya saing produk
sebelumnya, indikator yang mengganjal prospek nilai tukar valuta dosmetik tidak
Ketidakseimbangan trade balance sama
artinya dengan defisit di dua komponen keuangan lain, yakni current account
dan neraca pembayaran tahun 2013.
Penurunan kinerja ekspor selama 14 bulan berturut-turut menjadi biang defisit
perdagangan Indonesia, yang totalnya
sudah mencapai $590 juta (data Mei). Kenaikan harga BBM memang dapat
mengurangi laju impor namun efeknya mungkin tidak akan begitu terasa karena
harga minyak dunia juga sedang stabil di
atas $100 per barel. Outlook ekspor masih
suram di tengah iklim resesi zona Euro, perlambatan ekonomi China dan India
serta rendahnya harga komoditas global. Atas dasar itulah sulit bagi negara ini untuk bisa
mempertahankan
pertumbuhan
ekonomi 6%. BI bahkan sudah memangkas
proyeksi pertumbuhan nasional dari 6.2-
6.6% menjadi 5.8-6.2% untuk tahun 2013. Kebijakan Bank Sentral
bank
sentral
belum
cukup
untuk
menciptakan stabilitas nilai tukar jangka
akan menambah daya tarik aset keuangan
Indonesia di mata investor asing, namun tidak akan bisa mengimbangi tekanan kurs
akibat kelesuan ekspor, ancaman inflasi dan perlambatan ekonomi domestik.
Secara garis besar, Rupiah masih
berpotensi untuk menguji level 10.300 per Dollar hingga penutupan tahun 2013.
Namun kalaupun skenario itu terbukti,
laju pelemahannya akan bertahap dan
masih terkendali karena BI berkomitmen untuk dan
menyuplai
melanjutkan
pemerintah.
kebutuhan
pembelian
Intervensi
bank
Dollar
obligasi
sentral
juga tidak akan terlalu agresif karena
cadangan devisa kini hanya tersisa $98 juta atau cukup untuk 5,4 bulan impor (di
atas batas kecukupan minimum 3 bulan
impor). Intervensi pasar secara berlebihan hanya
akan
menggerus
cadangan
Grafik Pergerakan USD/IDR
target spekulasi. Pelemahan kurs dalam skala terbatas masih diperlukan untuk
eskpor Indonesia di pasar internasional dan meredam laju konsumsi produk impor. Analisa
mingguan,
Teknikal:
pelemahan
Pada
Rupiah
grafik
masih
terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel dan berada
di atas Moving Average 50-100-200. Pergerakan
mendatar
di
indikator
MACD
memberi
Stochastic memberi sinyal bahwa Rupiah
kini sedang berkonsolidasi. Sedangkan naiknya
indikator
isyarat akan potensi pelemahan lebih lanjut. Sulit berharap adanya apresiasi berkelanjutan sampai Rupiah berhasil
menembus batas bawah bullish channel.
Level 10300 dan 10500 (harga tertinggi
7 Juli 2009 dan 18 Mei 2009) menjadi resistance. Sementara level 9780 dan
9600 (harga terendah 7 Juni 2013 dan 11 Februari 2013) akan menjadi support.
Pengetatan moneter yang dijalankan
BI bulan lalu sedikit banyak memang
mampu meredam gejolak Rupiah. Otoritas membuktikan
keseriusannya
dalam
mengawal performa mata uang dengan cara menaikkan suku bunga acuan dan
bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi)
masing-masing
sebanyak
50
basis poin ke level 6.5% dan 4.75%. Jika mengacu pada optimisme Gubernur Agus Martowardojo dalam upaya pencapaian
inflasi ke kisaran target 3.5-5.5%, maka terbuka peluang terjadinya kenaikan BI
rate dan Fasbi susulan yakni sebanyak 25
dan 50 basis poin sebelum tahun 2013
Sumber: Monex Trader
www.mifx.com
Futures Monthly 31
TRADING STRATEGY Futures Monthly Edisi August 2013 Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin
Mencari Sinyal Entry & Exit dengan Commodity Channel Index (CCI)
Commodity Channel Index (CCI)
majalah Commodities pada tahun 1980
menggunakan CCI untuk membantu
dan mulai diperkenalkan pada tahun
Lambert adalah perbedaan harga umum
seperti hampir semua indikator teknikal,
adalah sebuah indikator teknikal yang
dikembangkan oleh Donald Lambert 1980.
CCI
merupakan
salah
satu
indikator serba guna yang berfungsi untuk mengidentifikasi tren baru atau
suatu kondisi yang ekstrim. Meskipun pada awalnya hanya digunakan untuk mengukur
perputaran
arah
harga
komoditi, CCI juga dapat diaplikasikan untuk
produk
indeks,
Exchange
Traded Funds (ETFs), saham, ekuitas, surat-surat berharga dan mata uang. Donald
Lambert
pertama
kali
memperkenalkan indikator CCI dalam
32 Futures Monthly
(sekarang
dikenal
dengan
Futurez
Magazine). Prinsip perhitungan CCI (pivot point) suatu produk terhadap nilai
simple
periode
moving
tersebut,
average
kemudian
pada
dibagi
nilai deviasi absolut (dalam ulasan
teknikal kali ini digunakan 0.015 untuk memberikan angka yang lebih dapat
dipegang). Dalam pembacaan nilai CCInya, disertakan pula 2 buah garis yang
dipakai untuk mengindikasikan level
overbought (+100) dan oversold (-100). Interpretasi
CCI
Lambert
Trader dan investor pada umumnya
identifikasi arah balik harga, harga yang ekstrim dan kekuatan tren. Sama
CCI paling baik diaplikasikan bersama dengan analisa indikator teknikal lainnya.
Umumnya CCI bergerak di atas dan
di bawah level nol, dengan pergerakan
normal pada kisaran +100 sampai dengan
-100. Pergerakan di atas level +100 menjadi sinyal overbought sedangkan pergerakan di bawah level -100 menjadi
sinyal oversold. Sama seperti indikator dengan harga
kondisi
overbought/oversold,
berpeluang
untuk
kembali
terkoreksi ke level yang lebih mewakili.
www.mifx.com
TRADING STRATEGY Futures Monthly Edisi July 2013 Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
Fokus dari CCI lambert terletak
pada pergerakan di atas +100 dan di bawah -100 untuk menjadi sinyal
buy dan sell. Hal ini sesuai dengan perhitungan Lambert yaitu bahwa 70-
80% pergerakan indikator CCI terjadi
di dalam kisaran +100 sampai -100, sedangkan peluang indikator CCI keluar dari level tersebut (yang menjadi sinyal
buy atau sell) hanya berkisar 20-30%.
Jika CCI bergerak naik di atas +100, suatu produk dianggap memiliki tren naik yang kuat dan mendapatkan sinyal
buy. Posisi ini harus ditutup pada saat
indikator CCI kembali ke bawah level +100. Jika CCI bergerak turun di bawah
-100, suatu produk dianggap memiliki tren turun yang kuat dan mendapat
sinyal sell. Posisi ini harus ditutup ketika
indikator CCI kembali ke atas level -100. Cara Aplikasi lainnya
Sejak penggunaan aslinya dikenal
secara umum, banyak pelaku pasar
kemudian juga menemukan fungsi CCI
untuk
menambah
Divergence
positif
kekuatan di
bawah
sinyal.
-100
dapat meningkatkan kekuatan sinyal
pada saat kembali ke atas level -100. Divergence negatif di atas +100 akan
meningkatkan kekuatan sinyal pada
saat kembali ke bawah level +100. 3. Trend line break juga dapat
digunakan untuk menghasilkan sinyal.
Trend line dapat digambar dengan
menghubungkan peaks (puncak) dan
Troughs (lembah). Dari level oversold, penguatan ke atas -100 dan trendline breakout dapat menjadi sinyal bullish.
Dari ke
level
bawah
oversold,
+100
dan
pelemahan
penembusan
trendline dapat menjadi sinyal bearish. Pada CCI Lambert tampak jelas
bahwa level target take profit dan cut loss adalah sama, dan pada umumnya
berada dalam kisaran yang lebih kecil. Sedangkan CCI Anti Lambert tidak memiliki level cut loss yang jelas dan
bergerak dalam kisaran yang lebih besar. Walaupun memiliki keunggulan dalam
hasil profit yang lebih baik, periode yang
dibutuhkan
juga
lebih
lama.
Contoh lebih jelasnya bisa diwakilkan
oleh gambar berikut ini. Grafik GBP/USD
dipasang pada periode 1 jam. Periode ini dipilih karena miss yang terjadi pada teknikal CCI terbukti lebih jarang
dan poin profit-nya dapat diterima. Sekali lagi, kami ingatkan bahwa
setiap
transaksi
risiko
yang
risiko.
apabila pribadi
Akan
anda
pasti
sangat
mengandung
bijaksana
mempersiapkan
bisa
anda
diterima
level
oleh
masing-masing.
banyak pelaku pasar kemudian juga menemukan fungsi CCI sebagai alat untuk mengidentifikasi pembalikan arah.
sebagai alat untuk mengidentifikasi
pembalikan arah. CCI adalah indikator serba guna yang mampu menghasilkan
sinyal buy dan sell yang luas, di antaranya: 1. Sejalan dengan teori Lambert
tetapi bertentangan dengan prinsip entry and exit, pergerakan CCI mencapai
level overbought dan kembali ke bawah level +100, akan menjadi sinyal sell.
Sedangkan jika CCI telah mencapai
level oversold dan kembali ke atas level -100, maka menjadi sinyal buy.
Untuk memudahkan, maka selanjutnya akan
disebut
CCI
Anti
Lambert.
2. Sama seperti semua oscillator,
divergence juga dapat diaplikasikan
www.mifx.com
Futures Monthly 33
AUTOMATED TRADING Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Mempelajari Penggunaan Prinsip Elliot Wave Pada Robot (Bagian I) Konsep Ketika
kalinya
investor
mengenal
(Gelombang), terkesan dalam
prinsip
mereka
oleh
memprediksi
selanjutnya.
untuk
Memang
pertama
Wave
seringkali
kemampuannya arah
pasar
melawan tren dari pola yang lebih besar.
Seperti ditunjukkan oleh gambar 1, pola ini membangun struktur 5 gelombang
running dan 3 gelombang koreksi. Gambar 1.
mengesankan,
mengindentifikasi mana
pasar
metode
poin
punya
diperlukan
bisa mengetahui di mana posisi entry
pergerakan harga. Ide tentang harga pasar yang sangat terpola memang
sempat menjadi kontroversi beberapa
tahun lalu, namun kini bukan lagi hal yang aneh. Penemuan terakhir telah
mengkonfirmasi bahwa pola memang ada di banyak sistem alamiah, kendati sistem tersebut terlihat begitu acak.
Pola Elliot terdiri dari ‘impulsive Wave/
gelombang tren utama’ dan ‘corrective Wave/gelombang koreksi’. Gelombang
impulsive bergerak dalam arah yang sama dengan tren dari ukuran pola yang lebih
besar. Sementara gelombang koreksi dibagi menjadi 3 subWave dan bergerak
34 Futures Monthly
action
struktur
dan
5-Wave
minimal
5
downtrend
Wave dan 3 Wave pergerakan ke atas
dan exit semestinya ditempatkan agar
Level paling dasar dari analisis
price
melakukan posisi Buy. Atau sebaliknya
untuk berbalik arah. Dari situ, investor
Wave adalah mengidentifikasi pola pada
melihat
rally dan 3-Wave koreksi sebelum
kecenderungan
Analisa Pola
Trading
mengidentifikasi
di
probabilitas keberhasilan meningkat.
Penerapan Prinsip Wave Dalam Robot
akan
untuk
tertentu,
dengan label B, bergerak melawan tren.
dengan analisis Elliot Wave biasanya
sampai di situ saja. Prinsip Wave juga memberikan
tren ukuran yang lebih besar. Wave
Robot trader yang telah diprogram
namun kekuatan sesungguhnya tidak dapat
bergerak dengan arah yang sama dengan
Pada ilustrasi di atas, Wave 1,2,3,4
sebelum melakukan positioning sell. Dalam
dan 5 secara bersamaan membentuk
biasanya
impulsive dari Wave (1) memberitahu
naik,
rangkaian gelombang running/impulse (diberi
label
Wave
(1)).
Struktur
kita bahwa pergerakan dalam ukuran pola yang lebih besar juga mengalami
kenaikan. Struktur juga memperingatkan kita
bahwa
akan
terjadi
prinsip
Elliot
Wave,
yang di-eksploitasi adalah
Wave 3, 5 dan B (Contoh pada gambar 2).Pasar telah membentuk 5 gelombang diikuti
dengan
3
gelombang
turun pada skala yang lebih kecil. Gambar 2.
koreksi
dalam 3 gelombang. Dalam contoh ini,
downtrend sementara. Koreksi tersebut,
Wave (2), diikuti oleh Wave (3), (4) dan (5) untuk melengkapi rangkaian impulse pada ukuran pola yang lebih besar
nantinya.
gelombang
Sementara
koreksi/corrective
dalam
Wave,
subWave A dan C biasanya merupakan gelombang running/impulsive dalam
ukuran pola yang lebih kecil dan
www.mifx.com
AUTOMATED TRADING Futures Monthly Edisi August 2013 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Maka dalam skala yang lebih besar,
posisi. Rubrik Automated Trading bulan
selanjutnya
bagaimana
terlihat pada label (1) dan (2), kita dapat
mengantisipasi
pergerakan pasar dengan label (3).
Prinsip Elliot Wave juga berhubungan
dengan Fibonacci dalam gelombangnya. Pertama, corrective Wave/gelombang koreksi
cenderung
gelombang
terkoreksi
running/impulse
berikutnya akan membahas lebih detail aturan
yang
ditetapkan
oleh indikator/robot dalam mencari
Dalam prinsip Elliot Wave, biasanya
yang di-eksploitasi
adalah Wave 3, 5 dan B
pola bearish & bullish Fibonacci. Gambar 3.
dari
Wave
sebelumnya dalam proporsi Fibonacci. Sebagai contoh, Wave (2) pada gambar
2 di atas terkoreksi 38% dari Wave (1). Itu merupakan hubungan yang biasa.
Relasi lainnya, Wave (2) dapat terkoreksi 50% atau 78%. Ke-dua, gelombang
running/impulse Wave dari skala yang sama dengan skala impulse yang lebih
besar cenderung terekspansi dalam
proporsi yang sama. (Lihat gambar 3). Sistem interpretasi Elliot Wave
memiliki korelasi dengan Fibonacci serta volume, yang pada akhirnya akan
membentuk pola pada grafik. Robot
Pola Bullish Fibonacci
dengan prinsip elliot Wave ini akan membaca indikator custom yang telah
dapat mengidentifikasi pola Bullish/
Bearish ABCD terlebih dahulu, sebelum akhirnya menentukan titik turning point
yang akan dijadikan entry, atau exit posisi. Penggunaan
indikator
custom
Elliot Wave ini bersamaan dengan
technical analysis fractal merupakan alat
bantu
yang
powerful
Pola Bearish Fibonacci
untuk
mengimplementasikan stategi investasi dan mengurangi risiko. Para investor juga
biasa
menggunakan
indikator
custom Elliot Wave ini untuk membantu
menentukan di mana perkiraan level teknikal untuk masuk posisi dan keluar
www.mifx.com
Futures Monthly 35
INVESTMENT CLINIC Futures Monthly Edisi August 2013 Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Pattern Trading - Double Top/Bottom, ABC dan 123 Gelombang harga bergerak naik, turun dan terkadang sideway untuk membentuk pola tertentu yang mencerminkan perilaku pasar beserta kekuatannya masing-masing. Pola-pola tersebut dapat dikenali karena terjadi berulang-ulang dan kerap menciptakan efek yang sama terhadap pergerakan harga selanjutnya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi trading. Pola pertama dalam pembahasan ini umumnya terjadi pada saat downtrend. Di mana harga biasanya selalu berhasil membentuk titik terendah baru yang signifikan meski sebelumnya sempat naik. Keberhasilan membentuk lower low ini merupakan ciri khas dari downtrend. Namun terkadang pada saat trend mengalami masalah, harga gagal membentuk lower low yang signifikan (tidak jauh berbeda) atau bahkan hanya membentuk low yang persis sama dengan low sebelumnya. Pada saat seperti inilah sering sekali muncul pola double bottom, yang jika diperhatikan sekilas menyerupai huruf ‘w’. Pola ini biasanya berdampak bullish reversal setidaknya untuk jangka pendek, dan dalam banyak kasus menjadi pemicu perubahan trend. Identifikasi: pola ini lebih mudah dikenali dengan cara menempatkan label abc pada pergerakan yang membentuknya. Di mana ‘a’ sebagai harga terendah pertama yang terbentuk kemudian disisipi dengan gerakan harga yang menguat (swing high) membentuk titik ‘b’, dan kembali turun membentuk ‘c’ sebagai titik terendah ke-dua sekaligus pelengkap formasi double bottom. 36 Futures Monthly
Entry level: ketika harga telah
bergerak ke atas dan berbalik (konfirmasi paling sedikit 2 bar ditutup ke atas), tempatkan posisi beli sedikit di atas level
tertinggi ‘b’ ditandai dengan poin ‘x’.
Penentuan stop loss: stop loss
ditempatkan pada titik yang paling rendah
di
antara
3
bar
sebelum
terjadinya breakout (titik mana saja
terendah di antara 3 bar). Pada gambar di atas dan di bawah ditandai dengan ‘y’.
Target profit: ditentukan dengan
cara mengukur panjang pergerakan
minimal antara titik ‘a’ dan ‘b’ dengan
‘b’ dan ‘c’. Misalnya selisih jarak antara titik ‘ab’ adalah $10 sementara ‘bc’
sebesar $9, maka target ditempatkan dengan
cara
menambahkan
$9
pada harga entry (x), yang pada
gambar
ditandai
dengan
point
‘y’.
Sebaliknya saat uptrend, masalah
pada trend yang berlangsung kadang
dapat diidentifikasi dengan formasi double
top,
yang
dapat
memicu
berbaliknya harga untuk jangka pendek
atau bahkan jangka panjang. Double top terjadi ketika harga membentuk
dua level tertinggi yang relatif sama,
namun sebelumnya telah disisipi oleh sebuah
penurunan
yang
signifikan
(swing high). Sehingga jika diamati, pola
ini
mirip
dengan
huruf
‘M’,
dan memiliki efek bearish reversal.
Sehingga jika diamati, pola ini mirip dengan huruf ‘M’, dan memiliki efek bearish reversal.
Gambar 1. Double Bottom dalam grafik Emas TF 1 jam (periode 20-21 Desember 2012)
www.mifx.com
INVESTMENT CLINIC Futures Monthly Edisi August 2013 Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Gambar di bawah memberikan
ilustrasi
terbentuknya
pola
double
penempatan
stoploss
dan
target
kebalikan
dari
top dengan mekanisme identifikasi, profit, yang sepenuhnya merupakan pada
double
bottom
kondisi-kondisi sebelumnya.
Pola ABCD in Trending Market Pola ini memiliki banyak nama
karena
diadopsi
oleh
analis-analis
teknikal dalam strategi dan teori mereka.
Mulai dari peletak pertama prinsip dasar analisa teknikal hingga analis dan
sebagian besar pembaca zaman sekarang
Gambar 2. Double top dalam grafik Emas TF 1 jam (periode 19-20 November 2012)
tentu sudah akrab dengan pola ini. Jika diperhatikan, pola ini memiliki
kemiripan dengan pola double bottom sebelumnya.
Perbedaannya
terletak
pada titik rendah ‘c’ di ABCD bullish
yang lebih tinggi secara visual dibanding titik titik ‘a’. Sementara titik ‘d’ tidak
lain adalah level tinggi yang berhasil
dibentuk setelah terjadinya breakout, atau
sekedar
label di
Jika
pada
bawah,
proses
pemberian
pergerakannya
memperhatikan maka
pembaca
saja.
gambar akan
memahami tentang kemiripan antara pola ini dengan pola double bottom sebelumnya. Tidak hanya itu, cara mengidentifikasikannya
pun
tidak
berbeda, termasuk teknik penempatan
stop loss dan penentuan level target profit. Satu
hal
yang
penting
untuk
diperhatikan dalam penggunaan pola
ABCD ini adalah rasio kegagalannya
Gambar 3. Pola ABCD Emas TF 1 jam.
yang tinggi pada saat trend mengalami konsolidasi untuk
atau
sideway.
meningkatkan
Sehingga
kinerjanya,
identifikasi sebaiknya dilakukan hanya pada saat uptrend dan downtrend.
Kondisi sebaliknya juga dapat
ditemukan saat
harga
atau
dilakukan
mengalami
pada
uptrend.
Jika pola seperti ini muncul, maka setelah
breakout
titik
‘c’,
harga
diharapkan bergerak menuju titik ‘d’, setidaknya untuk jangka pendek.
Kirimkan tanggapan dan saran anda
ke: education@mifx.com. www.mifx.com
Futures Monthly 37
FUNDAMENTAL ANALYSIS Futures Monthly Edisi August 2013 Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
PENGARUH CUACA DAN IKLIM TERHADAP PASAR KEUANGAN GLOBAL “Seorang trader yang baik selalu mempertimbangkan berbagai faktor yang berperan dalam pergerakan harga produk investasinya.Tidak hanya dari sisi fundamental harga dan grafik teknikal, faktor eksternal juga patut diperhatikan termasuk perubahan musim dan kondisi cuaca. Mengingat dalam sejarahnya, dinamika alam kerap mempengaruhi peta perdagangan di pasar keuangan.” Otoritas pemantau iklim dan cuaca
produksi energi, kilang minyak, rumah,
disertai lonjakan harga gas dan tagihan
musim badai di tahun 2013, dengan
yang ditimbulkan pasca Badai Sandy
keuangan hanya perlu melihat kembali
Amerika Serikat (AS) pada tanggal 10 April lalu memperkirakan datangnya
kekuatan rata-rata di atas normal. Dalam
pengumuman
National
Oceanic
Administration
resminya,
and
Atmospheric
(NOAA)
menyatakan:
“Sesuai dengan hasil riset dan perkiraan dari Colorado State University (CSU),
cuaca
musim
ini
diprediksi
hiperaktif dengan kedatangan 18 badai, 9 angin topan dan 4 badai besar. Dalam laporannya, lembaga ini menyatakan bahwa suhu permukaan laut berada di
perkantoran
bisnis
hingga
lokasi
wisata. Di Amerika Serikat, kerusakan bisa kembali dialami oleh warga New Orleans, Florida dan sepanjang Gulf
Coast apabila Badai Rita dan Katrina benar-benar datang dalam skala yang
lebih masif. Efek dari badai kuat di AS
ini memicu efek/gelombang ekonomi ke seluruh dunia. Dampak ekonomi yang paling jelas terlihat adalah semakin mahalnya
biaya
rekonstruksi
fisik
alat pemanas rumah tangga akibat
kenaikan harga minyak. Pelaku pasar apa yang terjadi sesaat setelah Katrina,
Rita atau Sandy pergi untuk memahami
bagaimana terbentuknya gejolak harga
energi di AS dan imbasnya terhadap perekonomian global. Berikut ini adalah
grafik perbandingan harga bahan bakar
minyak AS, WTI dan Brent disertai pergolakan harganya pada saat resesi global dan bencana badai melanda:
atas rata-rata. Sebelum mencapai puncak musim badai, akan terjadi peningkatan aktivitas badai tropis. Peluang badai besar untuk menghantam Gulf Coast dan East Coast jauh di atas rata-rata, sedangkan kemungkinan badai besar menerjang sepanjang garis pantai Amerika Serikat juga berada di atas estimasi rata-rata.” Dalam
kajian
ekonomi
sebuah
wilayah atau negara, bencana alam
berupa badai, banjir, angin kencang dan hujan deras rentan menyisakan dampak
kerusakan terhadap lokasi strategis dan aset pribadi. Titik-titik kehancuran meliputi banyak tempat seperti fasilitas 38 Futures Monthly
www.mifx.com
FUNDAMENTAL ANALYSIS Futures Monthly Edisi August 2013 Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
Berbeda
masyarakat seharusnya
out-of-the-box
dengan
awam,
ilmuwan
seorang
mengajukan saat
atau
trader
pertanyaan
suatu
bencana
melanda. “Peluang transaksi apa yang
bahwa
dahsyat yang berlangsung pada tahun
menciptakan fase bullish di dalam
senilai total $79 miliar. Industri asuransi
demikian
bisa
badai yang parah dapat dengan cepat industri jagung.
Musim badai yang destruktif juga
muncul ketika badai menerjang?” Tentu
bisa
bermaksud mencari kesempatan dari
berkepentingan
saja pertanyaan ini diajukan tanpa bencana yang dialami oleh negara lain.
Badai di AS memiliki efek jangka
pendek, menengah maupun panjang terhadap
kinerja
pasar
keuangan.
Adapun produk-produk yang lazimnya
terpengaruh oleh dinamika cuaca di
antaranya adalah sektor berbasis energi (minyak mentah, minyak pemanas dan gas alam), ekuitas (perumahan dan
konstruksi) dan suku bunga (termasuk obligasi pemerintah dan suku bunga
KPR) serta produk mata uang berjangka dan
pasar
forex.
Bahkan
untuk
komponen hasil bumi seperti logam
(tembaga dan baja), pasar pertanian (jus jeruk) dan komoditas lunak (kayu), efek
bencana alam terhadap harga akan terus terasa selama enam hingga delapan belas
bulan ke depan atau ketika musim topan Atlantik dimulai. Di
tengah
pergolakan
harga
energi pasca badai, muncul peluang
disimpulkan
berujung
pada
meningkatnya
untuk
menyalurkan
jumlah pinjaman AS, karena pemerintah bantuan ke wilayah yang terdampak
bencana alam. Defisit negara akan
yang lebih tinggi sama artinya dengan
harga etanol yang lebih mahal. Dengan
wajar
apabila
saham-saham
asuransi dan perusahaan penjaminan
menjadi tidak atraktif pasca gelombang bencana alam melanda suatu negara.
Dampak materil dari kedatangan
menyebar ke dalam skala global. Dana
modal ikut melonjak sehingga membuka inflasi tinggi. Apabila skenario ini yang terjadi maka nilai tukar Dollar AS akan
jadi semakin mahal. Penguatan kurs Dollar hanya akan mengurangi daya saing ekspor AS dan membuka pintu
persaingan antar negara di sektor
produksi yang sama seperti otomotif, peralatan berat dan teknologi. Lini
perumahan dan industri konstruksi AS juga akan mencetak ‘hit’ dalam hal
pemasukan ketika salah satu badai
super menerpa pesisir timur atau pantai
teluk. Saham kontraktor dan REITs bisa
mewakili peluang besar yang bisa diraih
investor dari sektor konstruksi indeks Dow Jones.
Sejak tahun 2005, eskalasi angin
oleh Badai Sandy beberapa waktu lalu
pembuatan minyak etanol. Harga energi
Maka
peluang kenaikan suku bunga dan
jumlah
jagung. Negara AS adalah eksportir tani ini menjadi bahan utama dalam
untuk menuntaskan klaim nasabah.
musim badai tidak hanya menyerang
dan
topan di AS makin kuat dan dahsyat
jagung terbesar dunia, di mana hasil
jelas dibebani tanggung jawab besar
pinjaman
membengkak
pengambilan posisi pada komoditi yang
terkait dengan energi alternatif seperti
2005 bahkan menyebabkan kerugian
setiap tahunnya. Apa yang ditimbulkan dapat menggambarkan betapa sebuah fenomena
alam
bisa
menciptakan
kehancuran yang luar biasa, baik jika diukur dari skala kerusakan maupun
inti perkekonomian AS, namun juga yang dihabiskan untuk memperbaiki
atau membangun kembali infrastruktur yang porak poranda akan berdampak pada
peningkatan
harga
komoditas
terkait. Penyaluran bantuan uang dari pemerintah pusat ke wilayah yang
terkena bencana akan menguras kas
negara dan memicu peminjaman dana
segar. Siklus tersebut mempengaruhi stabilitas nilai tukar Dollar karena bank
sentral
terpaksa
suatu
peristiwa
menaikkan
suku bunga. Pada titik inilah efek dari menular
secara
alam
global.
benar-benar
Meskipun
selalu menimbulkan riak di dalam
industri komoditas, logam, pertanian, energi
dan
dinamika
suku
bunga,
faktor cuaca juga menciptakan peluang baru bagi investor di seluruh dunia.
seorang trader seharusnya mengajukan pertanyaan out-of-thebox saat suatu bencana melanda. “Peluang transaksi apa yang muncul ketika badai menerjang?”
luasnya wilayah bencana. Musim badai
www.mifx.com
Futures Monthly 39
TRADING FACT Futures Monthly Edisi August 2013
Product
GBP/USD
Specification Contract Size
100.000 Mata Uang
Necessary Margin
US$1000 / Lot
Minimum Fluctuation
MARGINS Fee
0.0001
$ 15 / Lot / Side
Spread
Market Price
Trading Hours
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
05.00 WIB – 03.30 WIB (Summer), 05.00 WIB -04.30 WIB (Winter)
Contoh transaksi
Seorang nasabah membeli GBP/USD sebanyak 5 lot di harga 1.5100
1. Jika GBP/USD naik ke harga 1.5300 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L
= ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot
= (1.5300 – 1.5100) x 100.000 x 5 lot = US$ 10,000,-
Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 100.000.000
2. Jika ternyata GBP/USD mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 1.5050.
Perhitungan transaksi:
P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (1.5050 – 1.5100) x 100.000 x 5 lot = - (US$ 2,500)
Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp 25.000.000 *Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday August 2013
1 National Day Country: Swiss
5 Civic Holiday Country: Canada
5 Bank Holiday Country: Australia (NSW) 5-7 National Leave Country: Indonesia
8-9 Idul Fitri Country: Indonesia 15 17
26
National Liberation Day
Independence Day Summer Bank Holiday
40 Futures Monthly
Country: South Korea Country: Indonesia
Country: United Kingdom
www.mifx.com
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOK Futures Monthly Edisi August 2013 Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
Central Bank
Bank Indonesia (BI) 5.75 % Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25% European Central Bank (ECB) 0.75 % Bank of England (BOE) 0.50% Swiss National Bank (SNB) 0.25% Reserve Bank of Australia (RBA) 3.00% Bank of Japan (BOJ) 0.10% Bank of Canada (BOC) 1.00% Reserve Bank of New Zealand 2.50 %
Last Meeting 11 Juli 2013 / Changed perubahan terakhir: Kenaikan 50 basis poin pada 11 Juli 2013 19 Juni 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008 4 Juli 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 25 basis poin pada 2 Mei 2013 4 Juli 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009 20 Juni 2012 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008 2 Juli 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 25 basis poin pada 7 Mei 2013 10 Juli 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
29 Mei 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Kenaikan 25 basis poin pada pada 8 September 2010 13 Juni 2013 / Unchanged perubahan terakhir: Pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011
Next Meeting 15 Agustus 2013
31 Juli 2013 (WIB:1 Agustus)
Outlook Kenaikan suku bunga BI ditujukan untuk meredam ancaman inflasi pasca kenaikan harga BBM. Kebijakan lebih lanjut akan diambil setelah melalui evaluasi sekitar 2 bulan mendatang.
Sesuai dengan perkiraaan, suku bunga rendah akan dipertahankan sampai akhir tahun 2014. Di samping upaya pengurangan program stimulus hingga periode yang sama.
1 Agustus 2013
Suku bunga terkini diprediksi masih akan bertahan dalam beberapa bulan ke depan atau bahkan lebih rendah lagi. Proyeksi ini mengacu pada laju inflasi jangka menengah yang mencerminkan pelemahan ekonomi.
1 Agustus 2013
Program pembelian aset senilai ÂŁ375 miliar masih dipertahankan sehingga kebijakan suku bunga juga belum akan diubah dari levelnya saat ini. Peta suku bunga lanjutan dapat dilihat pada pertemuan Bank of England berikutnya.
19 September 2013
Ralf Weidenmann, Ekonom Vontobel Asset Management AG, menyatakan bahwa selama EUR/ CHF masih berada di atas kisaran 1.20, bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga.
6 Agustus 2013
Dipertahankannya tingkat suku bunga pada pertemuan terakhir cukup membantu neraca perdagangan ke arah yang positif. Terbuka kemungkinan perubahan arah suku bunga pada pertemuan bulan-bulan berikutnya. RBA masih membuka potensi pemangkasan suku bunga.
9 Agustus 2013
Suku bunga masih akan dipertahankan seiring dengan program stimulus Bank of Japan senilai ÂĽ70 triliun. Kebijakan yang sama akan tetap berlaku setidaknya sampai bulan Oktober 2013.
4 September 2013
Menurut jajak pendapat Reuters, kenaikan suku bunga baru akan terjadi pada kuartal pertama 2014.
12 September 2013
Selama tingkat inflasi masih dalam kisaran 1-3%, kebijakan suku bunga belum akan berubah. Laju inflasi saat ini adalah 0,9% atau tidak berubah dibandingkan bulan lalu.
www.mifx.com
Futures Monthly 41
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR Futures Monthly Edisi August 2013 Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE
TIME (WIB)
DATA
PREVIOUS
01 1:00 USD Federal Funds Rate < 0.25% 8:00 CNY Manufacturing PMI 50.1 15:30 GBP Manufacturing PMI 52.5 18:00 GBP Official Bank Rate 0.50 % 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.50 % 19:30 EUR ECB Press Conference N/A USD Initial Jobless Claims N/A 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 50.9 02 8:30 AUD Building Approvals m/m -1.1 % AUD Retail Sales m/m 0.1 % 15:30 GBP Construction PMI 51.0 19:30 USD Non-Farm Payrolls 195 K USD Unemployment Rate 7.6 % 05 15:30 GBP Services PMI 56.9 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 52.2 06 8:30 AUD Trade Balance 0.67 B 11:30 AUD Cash Rate 2.75 % 14:15 CHF CPI m/m 0.1 % 15:30 GBP Manufacturing Production m/m -0.8 % 17:00 EUR German Factory Orders m/m -1.3 % 19:30 USD Trade Balance -45.0 B 07 6:50 JPY Prelim GDP q/q 0.9 % 16:30 GBP BOE Inflation Report N/A 08 8:30 AUD Home Loans m/m 1.8 % 9:00 CNY CPI y/y 2.7 % 19:30 USD Initial Jobless Claims N/A 09 1:00 USD Federal Budget Balance 116.5 B 6:50 JPY Current Account 0.62 T 8:30 AUD Employment Change 10.3 K 13 15:30 GBP CPI y/y N/A 19:30 USD Core Retail Sales m/m 0.0 % 14 15:30 GBP Claimant Count Change -21.2 K GBP MPC Official Bank Rate Votes 0-0-9 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment 36.3 19:30 USD PPI m/m 0.8% 15 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Core CPI m/m 0.2 % USD Initial Jobless Claims N/A 21:00 USD Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A 16 19:30 USD Building Permits 0.91 M USD Housing Starts 0.84 M 20:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment N/A 19 15:00 EUR Current Account N/A 20 6:50 JPY Trade Balance N/A 8:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 21 21:00 USD Existing Home Sales N/A 22 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 19:30 USD Initial Jobless Claims N/A 23 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 14:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 15:00 EUR Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 GBP Second Estimate GDP q/q N/A 21:00 USD New Home Sales N/A 26 17:00 GBP CBI Realized Sales N/A 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 27 6:50 JPY Retail Sales y/y N/A 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A 28 13:00 EUR GfK German Consumer Climate N/A 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A 29 Day 1 ALL Jackson Hole Symposium N/A 8:30 AUD Private Capital Expenditure q/q N/A 14:55 EUR German Unemployment Change N/A 19:30 USD Prelim GDP q/q N/A USD Initial Jobless Claims N/A 30 Day 2 ALL Jackson Hole Symposium N/A 6:30 JPY Household Spending y/y N/A 6:50 JPY Prelim Industrial Production m/m N/A 13:00 EUR German Retail Sales m/m N/A 14:00 CHF KOF Economic Barometer N/A 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A EUR Unemployment Rate N/A 19:30 USD Core PCE Price Index m/m N/A 20:00 USD S&P/CS Composite-20 HPI y/y N/A 20:45 USD Chicago PMI N/A 20:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A 31 Day 3 ALL Jackson Hole Symposium N/A
42 Futures Monthly
www.mifx.com
Composed by : Johannes Ginting (Head of Education Monex)