7 - 13 Februari 2014
Industri Game Indonesia Hasilkan 190 Juta Dolar INDUSTRI game di Indonesia menghasilkan revenue hingga 190 juta dolar AS sepanjang 2013 ini dengan tingkat pertumbuhan 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan besarnya peluang bisnis dalam industri tersebut di Tanah Air. “Bisnis game online di dalam negeri masih besar, disebabkan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas enam persen dari tahun ke tahun,” kata Managing Director PT Megaxus Infotech, Eva Muliawati, belum lama ini. Selain data revenue dari industri game, pihaknya juga mencatat sampai saat ini ada lebih dari 25 juta pemain game online di Indonesia. Menurut dia, hal ini menunjukkan tren gaming tersebut sebagai peluang bisnis yang cukup besar. “Sekitar 70 persen hingga 80 persen pengguna game online masih bermain menggunakan PC. Sementara untuk mobile 20 persen. Untuk pasar mobile, ada sekitar 4 juta pelanggan yang pernah bermain game online melalui ponsel dengan kontribusi revenue 5 persen
dari total pendapatan value added services (VAS),” katanya. Game online pertama kali muncul di Indonesia pada 2001, dimulai dengan masuknya Nexia online. Game online yang beredar di Indonesia sendiri cukup beragam, mulai dari yang bergenre action, sport, maupun RPG (role-playing game). Pada saat itu, tercatat lebih dari 20 judul game online yang beredar di Indonesia yang sekaligus menandakan betapa besarnya antusiasme para gamers di Indonesia dan
juga besarnya pangsa pasar game di Tanah Air. “Jumlah pemain game online di Indonesia meningkat antara 5 persen dan 10 persen tiap tahunnya, terutama karena makin pesatnya infrastruktur internet,” katanya. Lebih lanjut Eva mengatakan, industri game di Indonesia sangat marak dan kompetitif, dengan pasar potensial yang sangat besar karena ditunjang minat dan antusiasme masyarakat yang makin tinggi. “Saat ini game sudah menjadi sebuah
lifestyle bagi masyarakat Indonesia,” katanya. Bahkan, dalam beberapa tahun ke depan, bisnis game di Indonesia, baik game online berbasis PC ataupun mobile, diprediksi akan terus berkembang seiring dengan makin mudahnya masyarakat mengakses internet yang didukung pula besarnya jumlah penduduk Indonesia. Pihaknya berharap industri game dapat memperoleh perhatian dan dukungan positif dari pemerintah, karena industri game dinilainya san-
gat potensial memberikan kontribusi bagi perekonomian negara. Ia mencontohkan di Korea Selatan, game sudah menjadi industri pilar perekonomian baru dan mampu membuka pasar luar negeri pada tingkat pertumbuhan tahunan 50 persen dari keseluruhan volume ekspor Korea Selatan. “Saya yakin Indonesia pun bisa mengoptimalkan potensi industri game untuk menjadi salah satu pilar perekonomian negara,” katanya. *ant
Game Klasik ”Dungeon Keeper” Bosan dengan Candy Crush Saga? untuk iOS dan Android Mainkan Farm Heroes Saga!
APAKAH Anda sudah pernah memainkan game populer Dungeon Keeper? Dungeon Keeper pertama kali rilis untuk PC pada 1997. Kini Electronic Arts meluncurkan game klasik yang cukup populer tersebut untuk perangkat iOS dan Android. Bagi Anda yang belum pernah memainkannya, Dungeon Keeper adalah game menarik yang menawarkan gameplay dengan kombinasi antara elemen Tower Defense dan real-time strategy. Seperti dikutip dari Gopego, Dungeon Keeper versi iOS dan Android adalah edisi
remake. Di dalam permainan Dungeon Keeper tersebut Anda bisa membangun sarang bawah tanah dan membuat pertahanan dengan berbagai pasukan seperti troll, iblis neraka, setan, penyihir dan masih banyak lagi pasukan yang lebih menyeramkan lainnya. Versi remake tersebut juga menambahkan fitur multiplayer sehingga Anda dapat membentuk aliansi dengan para gamer lain dari seluruh belahan bumi. Dungeon Keeper adalah game freemium dengan in-app purchase. Dungeon Keeper bisa Anda mainkan menggunakan iPhone, iPad dan iPod touch generasi kelima dengan iOS 5.0 atau di atasnya. Sementara untuk Android, Dungeon Keeper bisa dimainkan menggunakan smartphone atau tablet Android versi 2.3.3 atau di atasnya. Jika berminat Anda bisa download Dungeon Keeper di iTunes App Store atau di Google Play Store. *
FARM Heroes Saga pada dasarnya adalah Candy Crush Saga dengan tampilan baru. Farm Heroes Saga dan Candy Crush Saga juga dikembangkan developer yang sama, King.com. Perbedaannya, di dalam permainan Candy Crush Saga Anda bermain dengan permen, sedangkan di dalam permainan Farm Heroes Saga Anda bermain dengan buah-buahan dan sayur-sayuran. Seperti dikutip dari Gopego, sama seperti Candy Crush Saga, Farm Heroes Saga juga menawarkan permainan yang mudah dan menyenangkan tapi penuh dengan tantangan. Menariknya, di dalam permainan Farm Heroes Saga Anda bertugas untuk mencampur dan mencocokkan ikon tertentu untuk mengusir Rancid dan Racoon yang ingin merusak tanaman buah dan sayur. Farm Heroes Saga menyediakan ratusan tingkat dan Anda bisa juga bersaing dengan teman Anda untuk memperoleh skor
tertinggi. Jadi apalagi yang Anda tunggu? Jika Anda sudah cukup bosan memainkan Candy Crush Saga, maka segeralah cocokkan ikon dan usir Rancid dan Racoon yang ingin merusak buah dan sayur di dalam permainan Farm Heroes Saga. Farm Heroes Saga bisa Anda download secara gratis menggunakan perangkat iOS dan Android. Jika berminat Anda bisa download Farm Heroes Saga yang sekarang ini sudah menunggu Anda di iTunes App Store dan Google Play Store. *
Rovio Bantah Game Angry Birds Suplai Data Pribadi Pengguna ke Intelijen AS BELUM lama ini, sebuah laporan dari New York Times langsung mendapat sorotan besar lantaran mengabarkan bahwa game “wajib” di smartphone dan tablet yaitu Angry Birds kemungkinan merupakan salah satu media utama yang digunakan biro intelijen AS NSA dalam melakukan aktivitas penyadapan. Seperti dilaporkan TheVerge.com, mengingat bahwa franchise Angry Birds merupakan rilisan tersukses dan terbesar mereka, Rovio selaku developer untuk game ini langsung menyanggahnya dan mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak berkolaborasi, berkolusi ataupun membagi data dengan agensi matamata manapun di seluruh dunia. Laporan asli dari New York Times memang tak pernah secara langsung mengatakan bahwa Angry Birds telah dibajak oleh NSA. Laporan tersebut hanya
sebatas mengatakan bahwa game ini merupakan salah satu aplikasi yang menjadi akses utama dari para agensi tersebut ketika menyadap informasi pribadi para pengguna. Beberapa versi Angry Birds seperti Angry Birds Go menggunakan sistem ad-support, dan celah inilah yang besar kemungkinan digunakan oleh NSA untuk melakukan penyadapan. Namun, penggunaan nama Angry Birds dalam laporan tersebut jelas telah mencoreng franchise Angry Birds secara keseluruhan, dan hal inilah yang membuat Rovio berang dan segera menyangkal laporan dari New York Times. Pihak Rovio lalu menekankan bahwa mereka akan segera melakukan peninjauan ulang dari kerja sama mereka dengan pihak layanan pengiklan di seluruh game Angry Birds untuk memastikan bahwa para privasi dari gamer Angry Birds tetap aman. *
Penerbit: PT Bali Post