7 - 13 Maret 2014
Kelereng Menginspirasi Game ”Tales of Marble”
Game Lokal Unjuk Gigi di Mobile World Congress GAME Eyes on Dragon karya pengembang lokal Own Games dari Bandung unjuk gigi di Mobile World Congress, Barcelona. Dalam siaran pers, belum lama ini, studio game yang meraih juara kategori profesional dengan game Eyes on Dragon dalam ajang Mobile Games Developer War 5 dari Nokia itu mengatakan game tersebut mendapat tempat di Nokia Developer Champion. “Kini Eyes on Dragon juga tersedia untuk Nokia X,” kata Own Games dalam pernyataan.
Eyes on Dragon sudah diunduh lebih dari 125.000 kali di Windows Phone Store dalam waktu tiga bulan. Game yang tersedia gratis ini adalah game endless runner 3D yang dibangun menggunakan Unity 3D. Pemain harus membantu Tako sang tokoh utama untuk menangkap naga yang kabur dari kandang. Selain mengejar naga, pemain
juga dapat memainkan tiga mini game seiring proses pengejaran, yaitu Tako Jump, Yak Rider dan Flappy Cow. Semua mini game tersebut dapat diakses dengan cara mengambil item-item spesial seperti pogo jump stick, yak dan sapi bersayap. Own Games yang saat ini memiliki lima karyawan sudah menelurkan beberapa karya termasuk “Beyond The Well” yang menuai 1 juta unduhan dalam satu tahun. Dari 10 judul game, studio berusia dua tahun itu sudah mengumpulkan lebih dari 3,9 juta download dari Nokia Store dan Windows Phone Store. *ant
KELERENG, permainan tradisional Indonesia, menginspirasi pengembang lokal the WALi studio dalam membuat game “Tales of Marble”. Salah satu pemenang kompetisi Mobile Games Developer War 5 kategori Puzzle & Trivia itu menjelaskan dalam siaran pers, belum lama ini, bahwa “Tales of Marble” dibuat sesuai kebutuhan game casual sederhana dengan fitur lengkap serta level beragam sehingga menarik untuk dimainkan berulang kali. “Tales of Marble” mengisahkan Jake, sebuah Kelereng yang heroik, yang menyelamatkan teman-temannya yang terjebak di dalam pot. Dia harus menggelinding mendorong teman-temannya agar dapat keluar dari pot tersebut. Jack juga mempunyai jurus spesial yang dapat mempermudah usahanya dalam misi penyelamatan tersebut di antaranya invisible (menembus rintangan), force energy (mendorong semua rintangan), bom (menggetarkan area hingga semua rintangan berantakan) dan shadow (memerintahkan bayangan untuk menjalankan tugas). “Kami mengembangkan game tradisional tersebut menjadi sesuatu yang lebih modern dan dapat bersaing dengan game yang banyak beredar saat ini,” kata the WALi studio yang juga membuat produk kelereng Indonesia, Congklak Machine, dan aplikasi MyQuran. Tales of Marble mempunyai mekanisme sederhana. Seperti Angry Bird, tekan, tarik dan lepaskan untuk “menembakkan” kelereng utama ke sasaran. Tujuannya adalah mengeluarkan kelereng yang ada dalam pot dan kelereng putih tidak boleh berhenti di dalam atau menyentuh pot tersebut. Pemain dapat menggunakan powerup seperti invisible untuk menembus halangan yang ada, bom untuk meledakkan area, force energy agar kelereng dapat mendorong halangan yang berat sekalipun, dan shadow untuk memerintahkan bayangannya yang melakukan tugas. Game Tales of Marble ini dirilis untuk Windows Phone, Android, segera menyusul akan rilis pada platform Nokia X dan iOS. *ant
Duck Destroyer, Game Serupa Pengembang Lokal Rilis Game Roly Poly Penguin Duck Hunt Rilis untuk iOS JIKA Anda lahir pada tahun 1980-an mungkin Anda pernah memainkan Duck Hunt menggunakan konsol Nintendo. Seperti dikutip dari Gopego, kini Chillingo menghadirkan sebuah game yang menyerupai Duck Hunt dengan judul Duck Destroyer untuk perangkat iOS. Seperti Duck Hunt, Duck Destroyer mengajak Anda untuk memburu bebek yang terbang dengan berbagai senapan. Di dalam permainan Duck Destroyer, Anda tidak bermain sebagai anjing seperti dalam permainan klasik Duck Hunt, melainkan Anda bermain sebagai sebagai seekor rubah kelaparan dengan berbagai senapan klasik hingga modern. Duck Destroyer menyediakan sebanyak 50 tingkat permainan dengan ratusan misi menarik. Dan yang tidak kalah menarik, Duck Destroyer memiliki tampilan grafis yang sangat menarik. Jadi apalagi yang Anda tunggu? Segera mulai perburuan bebek-bebek terbang di dalam permainan Duck Destroyer. Duck Destroyer bisa dimainkan menggunakan iPhone dan iPad yang berjalan pada iOS 6.0 atau di atasnya. Agar lebih mudah memainkannya, Anda juga bisa memainkan Duck Destroyer menggunakan joysticks controls. Jika berminat, sekarang juga Anda bisa download secara gratis Duck Destroyer di iTunes App Store. *
PENGEMBANG game lokal, Arsanesia merilis game baru berjudul Roly Poly Penguin, Rabu (26/2) malam di Bandung. Dalam siaran pers, studio developer game profesional berbasis Bandung itu mengatakan, pembuatan Roly Poly Penguin didasari oleh tren casual game yang sedang banyak digandrungi pengguna perangkat mobile. Karakter Penguin yang bernama Pippo menjadi tokoh utama game Roly Poly Penguin. Dalam game ini, pemain bermain mencocokkan warna lewat misi memberi makan Pippo dengan ikan, makanan favoritnya.
Caranya adalah dengan mencocokkan warna ikan yang ada di layar dan menarik garis antara ikan berwarna sama yang berdekatan (minimal tiga). Variasi dan tingkat kesulitan permainan dihadirkan lewat ikan spesial seperti ikan laser, ikan bomb dan ikan petir. Tersedia Daily Mission yang menyediakan reward tiap pemain menyelesaikan misi juga Roly Poly Shop yang menjual ikan spesial dengan kekuatan khusus. Roly Poly Penguin tersedia di Windows Phone Store, Nokia Store dan Google Play Store. Dalam waktu dekat akan tersedia juga untuk iOS di iTunes. *ant
Penerbit: PT Bali Post