21 - 27 Februari 2014
Flappy Bird Palsu untuk Android Mengandung Malware DITARIK dari app store tak lantas membuat Flappy Bird menghilang begitu saja. Bahkan, game fenomenal ini dapat dimainkan di PC, tablet dan smartphone melalui sebuah situs khusus. Belum lagi maraknya bermunculan aplikasi kloningnya. Namun, Anda harus berhati-hati, karena malware pada aplikasi palsu mengincar perangkat Android. Seperti dilaporkan Mashable, belum lama ini, security blog melaporkan jika versi malware dari game Flappy Bird ini muncul di alternatif Android marketplace. Sekilas versi ini terlihat seperti original Flappy Bird, termasuk ikon aplikasi dan gameplay yang sama. Namun, aplikasi
malware ini mencoba untuk membuat perangkat Anda mengirim dan menerima pesan teks. TrendLabs, blog security-intelligence mengungkapkan, semua versi palsu yang telah dilihat sejauh ini adalah pelaku layanan premium aplikasi yang mengirim pesan ke nomor premium, sehingga menyebabkan biaya yang tidak diinginkan pada korban. Aplikasi ini khususnya menyebar di app market Rusia dan Vietnam. Security blog lainnya, Naked Security juga melaporkan kasus serupa. Namun, yang perlu diingat adalah game original Flappy Bird ditawarkan secara gratis, tanpa trial periode atau biaya apapun. Kreator mendapatkan penghasilan melalui iklan, bukan penjualan aplikasi. *
Kreator Candy Swipe Serang Balik Candy Crush Saga SETELAH sukses mematenkan penggunaan kata “Candy” untuk dunia game dan clothing, King selaku developer pembuat game Candy Crush Saga langsung menjadi musuh utama nomor 1 di kalangan developer game. Untuk membalasnya, para developer tersebut membuat sebuah gerakan Candy jam di mana mereka berlomba-lomba merilis aplikasi game dengan judul yang mengandung kata Candy & Saga. Seperti dilaporkan Slashgear, yang terbaru, seorang developer dari game Candy
Swipe, sebuah game yang sangat mirip dengan Candy Crush Saga namun telah rilis dua tahun lebih awal di tahun 2010, baru saja menulis sebuah surat terbuka kepada King tentang usahanya yang dianggap sebagai tindakan yang curang. Game Candy Swipe adalah sebuah game match & swipe bertema permen, sangat mirip dengan Candy Crush walaupun desainnya lebih sederhana. Albert Ransom selaku kreator game Candy Swipe mengatakan bahwa kemiripan ini telah menjadi sebuah keberatan utama ketika King mengajukan
trademark Candy Crush di tahun 2012, lantaran keduanya memiliki kemiripan yang membingungkan. Ransom mengaku awalnya berharap agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, keputusan King untuk mencoba menganulir merek dagang game buatannya dianggap sudah keterlaluan, dan berikut adalah kutipan pernyataannya: “Candy Swipe adalah penghidupan saya, dan Anda (King) kini mencoba untuk merenggutnya dari saya. Anda telah merebut potensi dan kemampuan Candy Swipe untuk
tumbuh dan berkembang. Saya selama ini memilih untuk diam dan tidak mengungkap situasi yang ada, dengan harapan bahwa kedua belah pihak mampu mencapai kesepakatan damai. Namun, keputusan Anda untuk membeli sebuah trademark hanya karena tidak ingin melanggar merek dagang milik Candy Swipe serta tiadanya niatan baik telah membuat saya muak.” King sampai saat ini masih belum memberikan tanggapan terhadap isi surat terbuka ini, jadi untuk sementara masih merupakan sebuah klaim sepihak. *
Developer Game ”Clash of Clans” Raih Keuntungan Hampir 900 Juta Dolar ANDA salah seorang dari jutaan orang yang memainkan game Clash of Clans? Supercell, developer yang berada di balik game Clash of Clans meraih keuntungan besar di tahun 2013 berkat popularitas game tersebut. Dalam laporan keuangan yang digelar belum lama ini, Supercell mengumumkan telah meraih keuntungan sebesar 892 juta dolar di tahun 2013. Seperti dilansir recode.net, sekilas tentang Supercell, devel-
oper game yang satu ini didirikan di Finlandia pada 2010. Hingga saat ini Supercell hanya membuat dua game dan keduanya berhasil mendatangkan keuntungan yang besar. Dua game besutan Supercell adalah Hay Day dan tentu saja Clash of Clans. Berkat Hay Day dan Clash of Clans, Supercell berhasil meraup keuntungan sebesar 892 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, pada 2012 Supercell juga berhasil meraih keuntungan yang sangat besar,
sekitar 101 juta dolar. Kabar baiknya, selain mengumumkan laporan keuangan pada 2013 Supercell juga mengumumkan game ketiganya yang berjudul Boom Beach. Game ketiga Supercell yang berjudul Boom Beach dijadwalkan akan rilis pada Maret mendatang. Seperti judulnya, Boom Beach mengambil pantai sebagai latar belakang permainan. Adapun gameplay Boom Beach dilaporkan menawarkan gameplay yang sama dengan Clash of Clans. *
Rovio segera Hadirkan Angry Birds Baru FLAPPY Bird, game baru yang sukses mencapai 50 juta download dalam waktu relatif singkat dan berhasil mendatangkan keuntungan sekitar 50.000 dolar per hari bagi developernya, beberapa hari yang lalu telah ditarik oleh Dong Nguyen dari App Store dan Play Store. Seperti dikutip dari Gopego, penarikan tersebut membuat sejumlah developer meluncurkan kloning Flappy Bird, seperti Flatty Bird yang sudah hadir beberapa hari lalu untuk Android. Tidak mau ketinggalan, Rovio yang selama ini dikenal lewat permainan burung Angry Birds juga ingin mengambil keuntungan saat demam Flappy Bird masih belum mereda. Hari ini melalui akun Twitternya Rovio memposting sebuah teaser game Angry Birds terbarunya. Dalam teasernya Rovio tidak mengungkap judul permainan burung terbarunya tersebut. Tapi Rovio menjelaskan di dalam game Angry Birds selanjutnya akan menghadirkan petualangan baru bersama burungburung baru. Rovio tidak memberikan jadwal rilis game Angry Birds selanjutnya, selain menyebutkan bahwa permainan burung baru tersebut akan segera hadir. Anda bisa berharap game Angry Birds selanjutnya akan segera tersedia secara gratis di App Store dan Google Play Store. *
Penerbit: PT Bali Post