Analisis penggunaan varietas padi terhadap produksi dan pendapatan petani padi sawah di kecamatan ma

Page 1

Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Volume I, No. 1 APRIL 2010

Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycimax, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.Si. Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap Peningkatan Sektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si.

1


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

JURNAL TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume 1 Nomor 1, April 2010 Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycimax, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.Si. Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap Peningkatan Sektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si.

2


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

JURNAL TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume 1 Nomor 1, April 2010 Pelindung/Pembina Penanggung Jawab

: Rektor Universitas Abulyatama : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama

Pimpinan Redaksi

: Drs. Yusri. M.Pd.

Redaktur Ahli

: Prof. Dr. H. Warul Walidin A.K, M.A. (IAIN) Prof. H. Burhanuddin Salim, M.Sc. Ph.D. (Unsyiah) Prof. Dr. Ir. H.M. Hassan Suud, M.Sc. (Unsyiah) Prof. Dr. A. Halim Majid, M.Pd. (Unaya) Drs. Ir. Azwar Thaib, M.Si. (Unaya)

Redaktur Pelaksana

: Drs. Zamzami A.R. M.Si. Yuliana, S.E Yulinar, S.Pd.

Dewan Redaksi

: Muhammad Nur, S.H. M.Hum. Ir. Mulyadi, M.Si. Ir. H. Firdaus, M.Si. Dewi Astini, S.H. M.Hum. Maryati B, S.H M.H. Drs. Tamarli, M.si. Yulfrita Adami, S.E. M.Si. Drs. H.M. Hasan Yakob, M.M. Drs. Bukhari, M.Si. Fakhrurrazi Abbas, S.E. M.Si.

Distributor/Komunikasi

: Drs. Akhyar, M.Si Drs. Muhammad, M.Si. : Drs. Nasruddin A.R. M.Si. : aSOKA communications (www.asoka.web.id) : Lembaga Peneltian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama, Jl. Blang Bintang Lama km 8,5 Lampoh Keude – Aceh Besar, Telepon (0651) 21255

Bendahara Desain cover Alamat Redaksi

3


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ABULYATAMA Tugas pokok dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu Dharma dari Tri Dharma tersebut adalah melaksanakan penelitian, yang hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pengajaran yang dilaksanakannya, atau digunakan oleh masyarakat untuk kesejahteraan hidupnya. Untuk itu publikasi ilmiah memegang peranan penting dalam memublikasikan hasil-hasil penelitian dosen tersebut. Hadirnya Jurnal Ilmah Tasimak yang merupakan Media Sain dan Teknologi Abulyatama hendaknya dapat menampung dan memublikasikan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Dosen pada Universitas Abulyatama pada khususnya dan dosen di daerah ini pada umumnya. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada para dosen dapat lebih giat lagi dalam melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi. Kami berharap jurnal ini dapat selalu diisi oleh dosen dalam lingkungan Universitas Abulyatama sehingga setiap edisi dapat terbit sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Kami memberi penghargaan atau apresiasi kepada Dewan Redaksi yang sudah bekerja keras sehingga telah dapat menerbitkan sebuah jurnal ilmiah ini. Mudah-mudahan jurnal ini dapat berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, mutu pendidikan di Universitas Abulyatama pada khususnya. Akhirnya, kami menyampaikan selamat kepada Dewan Redaksi, dan kita berharap jurnal ini akan lebih baik lagi pada edisi-edisi yang akan datang, baik dari segi kualitas tulisannya, maupun kualitas penampilannya. Mudah-mudahan jurnal ini dapat berlanjut terus dan memberikan manfaatnya kepada kita semua. Aamiiiin. Banda Aceh, 20 Mai 2010 Rektor, dto. Prof. Dr. H. Warul Walidin, A.K. M.A.

4


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

SALAM REDAKSI Krue seumangat! Telah hadir dihadapan kita sebuah jurnal ilmiah yang dapat menampung karya tulis hasil penelitian para Dosen di lingkungan Universitas Abulyatama. Hadirnya jurnal ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari teman-teman sejawat. Tentunya, sebagai terbitan pertama, jurnal ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Terutama menyangkut format tulisan, jumlah halaman yang belum seragam dalam setiap artikel dan sistem rujukan yang digunakan. Oleh karena itu, untuk edisi-edisi berikutnya, Redaksi sangat mengharapkan penulis artikel agar dapat memedomani Pedoman Penulisannya yang tertera pada halaman kulit belakang Jurnal ini. Dewan Redaksi mengatur ribuan terima kasih kepada semua pihak, terutama para penulis edisi pertama ini yang telah mendukung dan memotivasi kami agar berbuat sesuatu yang bermanfaat. Hadirnya Jurnal ini dipandang bagian dari kreativitas dalam memajukan akademik yang sangat bermakna untuk hari ini dan masa yang akan datang. Selanjutnya, Redaksi sangat mengharapkan tulisan-tulisan dari temanteman sejawat demi kelangsungan penerbitan jurnal ini. Jurnal ini direncanakan dapat terbit setahun dua kali, yaitu setiap bulan April dan Oktober. Salam dan sukses selalu bersama kita. Banda Aceh, April 2010 Redaksi

DAFTAR ISI Halaman

5


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. ...............................................................................

1- 6

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. ...............................................................................

7 - 20

Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.S ..………………………...................................……

21 - 28

Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. ……………………….……...........………….…..

29 - 46

Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap PeningkatanSektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi danTsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. …………………………………..................................…… 47 - 59 Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. ...........………...................................………………...… 60 - 74 Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. ……………………………………..................

75 - 86

Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin, A.R., M.Si. ………..………………….……....................

86 - 98

Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. …………………………....................................……… 99 – 107 Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si. …………………….................................…. 109 - 121

6


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

ANALISIS PENGGUNAAN VARIETAS PADI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MANGGENG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA. Firdaus ABSTRAK Padi sawah sebagai salah satu komoditi tanaman pangan yang memiliki arti penting dalam kehidupan petani, masyarakat dan negara, disamping itu sangat berperan memberikan sumbangan terhadap pendapatan petani, Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 sebesar Rp. 11,188,535,- perhektar. Sedangkan pendapatan petani padi sawah yang menggunakan Varietas Yuwono sebesar Rp. 6,432,508. perhektar. Dari hasil analisis uji “t� diperoleh t cari = 4,05 > t tabel = 1,70 yang berarti XA≠XB, maka terima Ha tolak Ho, atau dengan kata lain pendapatan petani yang menggunakan Varietas Mira 1 berbeda dengan pendapatan petani yang menggunakan Varietas Yuwono. Katakunci: Varietas Padi, Produksi, Pendapatan Petani I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembangunan di bidang Pertanian telah menjadi program yang utama di berbagai negara yang sedang berkembang terutama di Indonesia, khususnya Provinsi Aceh. Hal ini disebabkan karena sebaha-gian besar penduduk tinggal di daerah pedesaan dan menumpukan kehidupannya pada sektor pertanian, sektor ini juga merupakan sumber mata pencaharian sebahagian besar penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan bekerja sebagai petani. Peningkatan produksi tanaman pangan dilaksanakan antara lain melalui peningkatan produk-tivitas usahatani, perluasan areal pertanian

serta meningkatkan pe-manfaatan lahan kering, pekarangan serta rawa dengan didukung oleh peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, sarana dan prasarana yang mungkin memadai di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Di sisi lain terdapat beberapa masalah dalam melaksanakan kegiatan usahatani tersebut, terutama dalam hal peningkatan pendapatan petani. Keadaan tersebut disebabkan oleh hasil panen dan pruduktivitas tidak sepenuhnya tercapai sebagaimana yang diharapkan, sehingga rendahnya produksi yang dihasilkan terutama karena tingginya harga pupuk.Perkembangan luas tanam dan luas panen dari tahun ke tahun


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

mengalami fluktuatif yang juga diikuti oleh jumlah produksi padi dan produktivitas (Anonymous, 2007). Produksi padi mulai mengalami peningkatan pada tahun 2007 disebabkan kenaikan luas panen. Meningkatnya produksi padi ini disebabkan petani yang mengusaha-kan usahataninya lebih satu kali dalam setahun dengan memamfaat-kan pola tanam padi-padi yang didukung dengan tersedianya air irigasi yang ada. Sebahagian kecil petani di Kabupaten Aceh Barat Daya telah melakukan program peningkatan produksi pertanian yaitu inten-sifikasi dan ektensivikasi. Hal ini akan berpengaruh kepada produksi dan pendapatan yang akan diper-oleh petani. Rendahnya Produk-tivitas di Kecamatan Manggeng bila dibandingkan dengan daerah lainnya, karena petani belum sepenuhnya menerapkan pupuk berimbang disebabkan tinginya harga pupuk, padahal petani bisa memilih pupuk arternatif sebagaimana menggunakan pupuk Urea, SP36 dan KCL, disamping itu penggunaan varietas yang tidak seragam terutama petani yang menggunakan benih sendiri yang dikenal Varietas Yuwono. Varietas ini telah digunakan 2-3 musim tanam oleh petani. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui penyuluh-penyuluh pertani-an, untuk memperkenalkan varietas unggul baru, terutama Varietas Mira 1. Varieatas Mira 1 semakin diminati petani, namun sebahagian

ISSN: 2086-8421

besar petani tetap menggunakan varietas Yuwono. Akan tetapi belum diketahui secara pasti besarnya masingmasing produksi dan pendapatan yang diperoleh, maka perlu dilakukan suatu penelitian tentang analisis perbandingan penggunaan varietas padi tersebut terhadap pendapatan petani padi sawah di Kabupaten Aceh Barat Daya. 2.

Identifikasi Masalah. Apakah ada perbedaan pendapatan yang dihasilkan petani yang menggunakan Varietas Mira 1 dengan yang menggunakan Varietas Yuwono. 3.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan yang menggunakan Verietas Mira 1 dengan yang menggunakan Verietas Yuwono. 4. Kerangka Pemikiran. Pertanian merupakan sektor sangat penting dalam struktur perekonomian Indonesia, dengan adanya pengembangan pertanian diharapkan akan menjadi peningkatan pendapatan petani khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena sebahagian besar penduduk Indonesia menggantung-kan hidupnya pada sektor pertanian. Di samping itu juga diharapkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan devisa Negara. Walaupun demikian peningkatan produktifitas ini masih


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

terus dibayangi oleh laju pertumbuhan jumiah penduduk yang cukup tinggi, musim kemarau yang panjang dan fenomena Lanina, serta tingginya harga produksi pertanian dan kelangkaan pupuk di lapangan inilah yang terjadi menjadi perma-salahan, khususnya bagi para petani dan pemerintah. Untuk menanggu-langi permasalahan tersebut telah dilakukan upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan seperti Intensifikasi, Ektensifikasi, Diversifikasi dan Rehabilitasi, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan Nanggroe Aceh Darussalam khususnya. Upaya lainnya yang dapat ditempuh seperti pengembangan proses penerapan teknologi maju, meng-itensifkan program penyuluh pertanian, menyediakan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) bagi para petani pelaksana kegiatan usaha-taninya. Upaya menunjang peningkat-an produksi padi sawah selalu diikuti oleh berbagai kebijaksanaan di bidang harga dasar gabah, harga saprodi dan harga dasar beras yang ditetapkan pemerintah selalu dalam jangkauan daya beli konsumen tanpa berdampak negatif terhadap upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani. Walaupun secara keseluruhan pamakaian pupuk masih rendah tetapi dibeberapa daerah atau lokasi pemakaian pupuk menjadi sudah cukup tinggi dan belum berimbang hal ini dicer-minkan dari tanaman yang rebah. Persentase gabah hampa tinggi, butir hijau, kesemuanya

ISSN: 2086-8421

bermuara pada produktivitas yang rendah. Pene-litian terhadap pelaksanaan konsep pemu-pukan berimbang harus menjadi bagian yang internal dari teknis budaya pertanian untuk mencapai produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan petani yang diandalkan. Pengelolaan Usahatani adalah kemampuan mengorganisir dan mengkoordinasi faktor-faktor pro-duksi yang diakui sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan. Ukuran dari keber-hasilan itu adalah produktivitas dari setiap faktor maupun dari produk-tivitas dari usaha (Hernanto, 1999 :88). Selanjutnya Soekartawi (1987 :27) menyatakan, "Faktor produksi manajemen menjadi semakin penting kalau dikaitkan dangan kata efesien, artinya walaupun faktor tanah, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan modal dirasa cukup, tetapi kalau tidak dikelola dengan baik (Miss manajemen) maka produktifitas yang tinggi diharapkan juga tidak tepat.� Untuk bercocok tanam padi sawah di Kecamatan Manggeng, hanya sebahagian kecil potani yang menggunakan Varietas Mira 1, padahal Varietas Mira 1 dapat mencapai hasil 8,5 – 8,8 ton/ha, seperti yang telah dihasilkan di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara (Anonymous, 2009). Hasil ini malah lebih rendah dari yang diperoleh Litbang Batan yaitu 9,20 ton/ha, dan


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

varietas ini telah mendapatkan sertifikasi dari Departemen Pertanian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan panen raya padi Varietas Mira 1 di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tanggal 4 Juni 2007, memaparkan enam pilar yang menjamin kemajuan dibidang pertanian yakni kebijakan pemerintah yang tepat, inovasi teknologi, pengembangan infrastruktur yang mendukung, budaya petani disesuaikan dengan cara yang modern, pelestarian lingkungan hidup dan kepemimpinan berfikir maju (Anonymous, 2009). Presiden juga berharap peneliti bersedia untuk memanfaatkan sumber energi atom dan nuklir sebagai salah satu inovasi teknologi untuk membantu petani menemukan/ menghasilkan benih padi unggul dengan produktivitas tinggi, tahan hama, murah dan kebutuhan airnya relatif sedikit sehingga di musim kemarau masalah kekeringan dapat diatasi. Ada 15 varietas padi unggul hasil litbang Batan dengan teknologi mutasi radiasi yaitu: Atomita-, Atomita-2, Atomita-3, Atomita-4, Cilosari, Winongo, Woyla, Merauke, Kahayan, Situgintung (padi gogo), Diah Suc, Yuwono, Mayang, Mira-1, Bestari (Anonymous, 2009). Modal atau biaya produksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan besar kecilnya yang diterima petani padi sawah, ini berarti dengan meng-

ISSN: 2086-8421

efesienkan modal (biaya produksi) maka pendapatan yang diperoleh petani padi sawah akan lebih besar, demikian sebaliknya adapun biaya produksi dan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk melaksanakan proses produksi dalam satu musim tanam. Soekartawi (1990:24), juga menyatakan karena itulah mereka memerlukan kredit usahatani agar mereka mampu mengelola usaha-taninya dengan baik, bila tidak ada pinjaman berupa/kredit usahatani maka mereka menjual harta bendanya atau pinjaman kepihak lain untuk membiayai usahataninya itu, modal dalam usahatani dapat diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi. Lipsey dan stainer dalam Karta Sapoetra (1988:96), mengemukakan kenaikan hasil produktifitas hasil merupakan faktor penting untuk meningkatkan pendapatan, sehingga dengan meningkatnya pendapatan akan meningkatkan taraf hidupnya. Berdasarkan pemikiran diatas, penulis merasa perlu mengadakan sesuatu penelitian yang sekaligus ingin melihat sejauh mana Varietas Mira 1 dan varietas Yuwono memberi hasil produksi dan pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat daya. 5. Hipotesis.


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

Adanya perbedaan pendapat-an petani yang menggunakan benih Varietas Mira 1 dengan yang menggunakan benih Varietas Yuwono. II. METODOLOGI PENELITIAN Penentuan Daerah penelitian dilakukan dengan cara "Purposive Sampling" dengan menggunakan metode Survey. Populasinya adalah semua petani yang mengusahakan padi sawah, yang berjumlah 152 orang untuk petani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 dan 97 orang untuk petani padi sawah yang menggunakan Varietas Yuwono. Teknik pengambilan petani sampel dilakukan secara Acak Kebetulan Sederhana (Simple Random Sampling). Besarnya sampel masing-masing diambil 10 % dari jumlah petani mengusahakan padi sawah. Penyajian Hipotesis yang telah diturunkan di uji dengan menggunakan Statistik Uji - t Formula (Amudi, 1982 :23)

t mana : Di cari

XA

XB

2 2 XA dan( nXB 1 ) S= A (Masing-masing n 1) S B 1 1 ratarata pendapatan petani nA nB 2 nA nB padi sawah menggunakan varietas Mira 1 dan Varietas Yuwono. SA dan SB Masing-masing variance dari pendapatan petani padi sawah menggun-akan varietas Mira 1 dan Varietas Yuwono. 2 S Adan S2B = Masing-masing Jumlah sampel dan petani padi

ISSN: 2086-8421

sawah yang menggunkan varietas Mira 1 dan Varietas Yuwono nA dan nB = Masing-masing jumlah sampel Jika t Hitung > t Tabel pada tingkat keyakinan 95% dan 99% berarti XA # XB maka terima Ha tolak Ho. Jika t hitung lebih kecil dari tTabel pada tingkat keyakinan 95% dan 99% berarti XA = XB maka terima Ho tolak Ha. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Petani Rata-rata umur petani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah 40,9 tahun, umur petani yang menggunakan Varietas Yuwono adalah 44,5. umur petani di daerah penelitian masih tergolong berusia produktif untuk bekerja. Bakir dan Maning (1982), menyatakan umur produktif untuk bekerja di negaranegara berkem-bang umumya antara 15 - 55 tahun. Tingkat pendidikan rata-rata 11,1 tahun yang menggunakan Varietas Mira 1 dan 7,8 tahun yang menggunakan Varietas Yuwono yang berarti petani yang berpendidikan tinggi lebih cenderung menggunakan Varietas Yuwono Pengalaman ratarata petani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah 7,6 tahun, ini artinya petani yang berpengalaman lebih tinggi kecendrungannya mengadopsi teknologi lebih cepat. Jumlah tanggungan petani rata-rata 4 orang perkepala keluarga. Semakin besar tanggungan dalam keluarga akan


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

semakm banyak pula tenaga kerja yang dapat dicurahkan dalam usahataninya, sebaliknya besar tang-gungan petani menyebabkan semakin berat beban yang dipikul oleh kepala keluarga yang bersangkutan. 2 Luas Lahan Garapan Rata-rata luas lahan garapan petani yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah 0,34 Ha. Sedangkan yang menggunakan Varietas Yuwono adalah 0,32 Ha. Rata-rata luas lahan garapan padi sawah adalah 0,33 Ha mempakan luas lahan yang termasuk ke dalam golongan petani sempit (< 0,5 Ha). Hal ini sesuai apa yang dikemukakan oleh Hernanto (1989 : 86). Ada empat golongan petani berdasarkan tanahnya yaitu : (a) Golongan petani luas (lebih dari 2 Ha), (b). Petani sedang (0,5 - 2 Ha), (c) Golongan Petani sempit (lebih kecil seperti terlihat pada Tabel 1.

ISSN: 2086-8421

dari 0,5 Ha), (d) Golongan buruh tani tidak memiliki tanah garapan.

3. Penggunaan Tenaga Kerja Rata-rata penggunaan tenaga kerja antara Varietas Mira 1 dan Varietas Yuwono relatif sama, hal ini menunjukan bahwa penggunaan varietas sesungguhnya tidaklah membedakan penggunaan tenaga kerja yang diperlukan, seperti pada Tabel 5, untuk usahatani yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah 145,38 HKP sedang usahatani padi sawah yang menggunakan Varietas Yuwono adalah 140,84 HKP. 4, Biaya Produksi Besarnya penggunaan sarana produksi pada usahatani padi sawah di daerah penelitian

Tabel 1 Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi Perhektar Pada Usahatani Padi Sawah Yang Menggunakan Varietas Mira 1 dan Yang Menggunakan Varietas Yuwono di Daerah penelitian . Varietas No Sarana produksi Satuan Mira 1 Yuwono 1 Benih Padi Kg 73,66 76,83 2 Pupuk - Urea Kg 101,19 110,79 - SP-36 Kg 83,17 81,59 - KCL Kg 98,02 91,43 3 Pestisida Ltr 11,29 12,38 Sumber: Data primer 2009


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

Tabel 1 diatas memperlihatkan bahwa rata-rata penggunaan sarana produksi diantara varietas yang digunakan juga relatif sama. Perbedaan yang terjadi hanyalah pada penggunaan pupuk dasar, hal ini karena kebiasaan petani dalam upaya menunjang pertumbuhan tanaman yang baik serta menggunakan varietas yang pernah ditanami pada tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan biaya produksi pada usahatani padi sawah perhektar yang menggunakan Varietas Mira 1 Rp. 6.027,307, sedangkan yang menggunakan Varietas Yuwono yaitu Rp. 5,943,683, 4. Produksi dan Nilai Produksi Rata-rata produksi padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah 7,485 Kg/Ha/MT, dengan harga jual Rp. 2,300/Kg, maka nilai produksi Varietas Mira 1 adalah 17,215,842 per hektar per musim tanam. Akan tetapi, usahatani padi sawah yang menggunakan Varietas Yuwono produksinya adalah 5,381 Kg/Ha/MT dengan harga jual Rp. 2,300 /Kg, maka nilai produksi Varietas Yuwono sebesar Rp. 12,376,190 per hektar per musim tanam. Apabila dibandingkan dengan usahatani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 dengan yang menggunakan Varietas Yuwono terdapat perbedaan produksi rata-rata perhektar 2,104 Kg dan

ISSN: 2086-8421

perbedaan nilai produksi sebesar Rp. 3,839,652 per hektar. 5.

Pendapatan Besarnya pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 adalah Rp. 11,188,535 dan yang menggunakan Varietas Yuwono adalah Rp. 6,432,508. 6. Analisis Perbedaan Pendapatan Yang Dihasilkan Petani Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t cari sebesar 4,05 sedangkan t tabel diperoleh 1,70 pada tingkat keyakinan 95 %. Dengan demikian t cari > t tabel, yang berarti Hipotesis Alternatif (Ha) dapat diterima dengan kata lain pendapatan petani yang menggunakan benih Varietas Mira 1 berbeda dengan pendapatan petani yang menggunakan benih Varietas Yuwono dapat diterima. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah yang menggunakan Varietas Mira 1 sebesar Rp. 11,188,535 per hektar. Sedangkan pendapatan petani padi sawah yang menggunakan Varietas Yuwono sebesar Rp. 6,432,508. per


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

hektar. 2. Dari hasil analisa diperoleh t cari = 4,05 > t tabel = 1,70 yang berarti XA≠XB, maka terima Ha tolak Ho, atau dengan kata lain pendapatan petani yang menggunakan benih Varietas Mira 1 berbeda dengan pandapatan petani yang menggunakan benih Varietas Yuwono. 2. Saran 1. Dalam rangka meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi sawah dapat ditempuh dengan jalan pemupukan alternatif, apabila

ISSN: 2086-8421

terjadi kelangkaan terhadap pupuk dasar sebab dengan pemupukan alternatif dapat memberi manfaat yang lebih besar kepada petani terutama dari sisi produksi yang dihasilkan. 2. Upaya masyarakat terhadap penggunaan Varietas Mira 1 dapat terus dilakukan mengingat varietas ini memberikan tingkat produksi rata-rata yang lebih tinggi, dan lebih tahan terhadap serangan hama serta hemat air


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 1977. Pedoman Bercocok Tanam Padi, Palawija dan Sayuran. Jakarta: Badan Pengendali Bimas. ………….,2007.. Himpunan Deskripsi Varietas Unggul Padi. Balai Pengawasan dan Sertifikat Benih XII Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.. …………., 2008. Kecamatan Manggeng dalam angka Kabupaten Aceh Barat Daya. ………….,2009. Laporan Tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Kabupaten Aceh Barat Daya. Hernanto, F, 1989. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya. …………..., 1990. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Rajawali Pers. Mubyarto, 1997. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES. Mubyarto dan Suratno, 1982, Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: Yayasan Agroekonomi. Soekartawi, 1987. Prinsip Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers.

Jakarta:

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Patri, Dahlan dan A. Soenaryo, 1993. Sendi-Sendi Pokok Usahatani. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

108


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.