Hukum perdagangan internasional

Page 1

Maj al ah Il mi alt UKHUW*.H Valume 6 No.4 Edisi Ohober

-

Desember 201l

HUKUIi PERDAGANGAI,I lllTERNASlOt'lAL Oleh : Dewi Astini*) Abstrak Penulisan karyailmiah ini bertujuan untuk mengetdlui huum perdagangan intemasional. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari hasil pembahasin dapat disimpulkan bahwa hukum perdagangan intemasional adalah bidang hukum yang sangat luas ruang lingkupnya. Halinisudah barang tentu merupakan tantangan bagi para mahasiswa dan sarjana hukum untuk mendalami bidang ini. Dari perkembangannya, temirat pula pertumbuhan bidang hukum ini yang sudah ada sejak manusia mulai merasakan kekurangannya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Untuk itu manusia mulai berdagang. Metode transaksi awalnya sangatlah sederhana: barter atau tukar menukar. Dalam perkernbangannyi, -sarana

orang sudah transaksi dengan menerapkan teknologi canggih: perdagangan dengan

telekomunikasi. Canggihnya transaksi perdagangan merupakan tantangan bagi-hukum ferdagangan internasional. Bidang hukum ini ditantang untuk mengakomodasi perkenrbangan cepat ini melaluilturanaturan hukumnya. Adanya aturan-aturan ini sangat dibutuhkan bagi pelaku prdagangan untuk adanya kepastian hukum, sekaligus mendapatkan perlindungan hukumnya. Kata kunci : hukum intemasianaldan pedagangan

1. Pendahuluan

halangan dalam bertransaksi. Bahkan dengan

1.1. Latar Belakang

pesalnya teknologi, dewasa

Hukum perdagangan

ini para pelaku

intemasional

dagang tidak perlu mengetahui atau rnengenal

adalah bidang hukurn yang berkembang'cepat.

siapa rekanan dagangnya yang berada jauh di

Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas.

belahan bumi lain. Hal

Hubungan-hubungan dagang yang sifatnya lintas

lahimya transaksi-transaksi yang disebut dengan

batas dapat mencakup banyak jenisnya. Dari

e{ommerce.

ini tampak dengan

bentuknya yang sedeftana, yaitu daribarter, jual

Ada berbagai motif atau alasan mengapa

beli barang atau komoditi {produk-produk

negara atau subyek hukum (pelaku dalam

pertanian, pe*ebunan, dan sejenisnya), hingga

perdagangan) rnelakukan transaksi dagang

hubungan atau transalcidagang yang kompleks.

intemasional. Yang menjadi fakta

dalah

bahwa

Kornpleksnya hubungan atau transaksi

perdagangan intemasional sudah nnniadi fulang

ini sedikit banyak

punggung bagi negara untuk menjadi makmur,

dagang intemasional disebabkan

oleh adanya jasa

teknologi

{khususnya teknoloEi informasi). Sehingga, transaksi-lrans*si dqgang sernakin berlangsung dengan cepat. Batas-batas negara bukan lagi .) DffiiUNAY*i 8.Acefi

seiahtera dan kuat. Halinisudah banyak terbukti dalam sejarah perkembangan dunia,

Sesar dan jayanya negam+egara di

dunia tidak terlepas dari kebertrasilan

dan


Ilmiah UKfiTJV/^n lolsne 6 \o.4 Edisi Oktobet

-

Derember 201

di

dalam

teedon). Dengan kebebasan ini siapa saja

intemasional. Seb4ai satu contoh,

harus memiliki kebebasan untuk bedagang.

Cina masa lalu tidak teilepas dari

Kebebasan ini tidak boleh dibatasi oleh adanya

dagang yang terkenal dengan nama

peftedaan agama, suku, kepercayaan, politik,

negara-negara lersebut

Roote' atau jalan suleranya.

dalah ruterute

SrTk

Ro{./te iidak

sistem hukum dan lain-lain.

pedalanan yarB ditempuh

sandagar saudagar Cina untuk berdagang

Seblah kejayaan Cina,

meoyusul

lain seperti Spanyol

dengan

@nquistadorvnya, lnggris dengan lhe

E/rpirenya (beserta

gelanda dengan

YoC

lcjayaan negara-negara ini

tidak

dari kebiiakan pemerintahnya

untuk

,

(Chafter

of Econonic

Rights and Dufies of

memiliki hak untuk melakukan perdagangan intemasional. ('Ercry Slafe has the

engqe

in intenational

tbht

to

traddl (P*al4\.

perusahaan

yang pertama di dunia, yahi

W+rtia hnpenlt

Piagam Hak-hak dan Kewajiban Negara

Sfafes) juga mengakui bahwa setiap negara

baEsa$angsa lain di dunia.

d.

I

1.2. Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah

untuk

mengetahui hukum

ini

bertujuan

perdagangan

irtemasional.

t-ansaksi dagang intemasional.

lcsadaaan unfuk melakukan hansaksi

2. Pembahasan

hbmasional ini juga lelah cukup lama

z.l.Ekistensi

dr

para pelaku pedagang di lanah air

Addl

Amanna Gappa, seorang kepala

i

qF

yag

sadar

ak

pentingny€ dagang

9drydan) bagi kesejahleraan sukunya. slku bugis dalam berlayar dengan rc{gunakan perahu{erahu

Hr

bugis yang

flEflgarungi lauian luas hir€ga ke

(selcrang menjadi wilayah Singapura

gaF*t.

Yang menjadi esensi

untuk

qar€ ini adalah dmar filosofinya. &rn**an bahwa berdagang ini adalah &basan fundamentaf (fundamental i

dan

Tujuan

Hukum

Perdagargan lntemasional

fluburganiubungan ifltemasional antar n€gara sudah

perdagangan

da

sejak lama.

Hubungan-hubungan ini sudah ada sejak adanya

negara-negara dalan arti

negac

kebangsaan,

yaifu benluk-bentuk awal negara dalan arti modem. Peduangan negam-negara memperoleh kemandirian

dan

ini

ufltuk

pengawasan

{konbol) tefiadap ekonomi intemasional hlah rnemaksa rEgaranegara ini unfuk mengadakan

hdungan-hubungan perdqargan y€ng mapan

dengan negara-negara lainnya.

Mereka


Majalah Ilmiah URNUWtr.$ Volume 6 No.1 Edisi Ohoher- Desemhet 20l

l

menyadari bahwa perdagangan adalah safu-

penling bukanlah ukuran, tetapi bagaimat

satunya cara untuk pembangunan ekonomi

memaksimalkan potensi.

mereka.

Contoh klasik adalah Jepang. Dari sâ‚Ź

Seperli telah dikemukakan

di

awal

geografis, kekayaan alam dan luas wilaya

tulisan ini, sejak dulu dan bahkan dewasa ini

Jepang relatif kurang beruntung. Tetapi dengi

semakin banyak negara sadar bahwa kebijakan

kekuatan manaiemen dalam

menutup

diri sudah jauh-jauh

intemasionalnya,

djtinggatkan.

neged

perdagangi

ini

befiar

Pendirian ini semakin mendorong negara untuk

menjadikannya sebuah negara yang palir

memperluas aldivitas perdagangannya. Cara

penting di dunia dewasa ini. Sâ‚Źmakin luasn!

pandang ini sedikit banyak dilatarbelakangi dan

aktivitas perdagangan

dipengaruhi oleh beberapa aliran atau teod

dikenal dengan'liberalisasi

ekonomi. Pada awal

sistem keuangan atau pasar intemasional yaf

perkembangannya,

ini yang dewasa i perdagangan

terutama abad ke 15 dan 16, teod atau aliran

stabil untuk memberikan modal

yang mula lahir adalah teori me*antilisme. pa.a

melaksanakan perdagangan

merkantilis berpendirian

telsebut. Karena

perdagangan

itu,

unt!

inlemasioni

keterkaitan antar

iniemasional sebagai insfumen kebiakan

perdagangan internasional dan sistem keuanga

nasional. Mereka rnenekankan penlingnya

atau moneter intemasional menjadi

ekspor sebesarbesamya dan menekan impor

penting.

serendah-rendahnya. Keunlungan

ekspor

-

dari

semaki

Tidak te alu mengherankan

selisih

impor merupakan keuntungan bagi

masyarakal intemasional

apabil

kemudiat

negara (yang waktu itu diwujudkan dalam bentuk

menyelenggarakan konperensi Bretton Woodr

emas).

guna rnendirikan Bank Dunia Reaksi dari aliran

itu

-

IMF

untul

adalah teori

maksud ini. Berdirinya ke-2 lembaga keuangar

keunggulan komparatif yang dipertenalkan oleh

ini semata-mata untuk menjaga agar sisten

David Ricardo (n2j\23l.

Ricardo

moneler intemasional dapat terpelihan (stabiX

menekankan spesialisasi dari hasil suatu pmduk

dan juga memberi pinjaman jangka pendek gunE

Smilh menganggap pedagangan intemasional

menanggulangi kesulitan neraca pembayaran

sebagai salah satu bagian dad keunggulan

yang

Uo,npx?r.fi

perdagangat ekspor-inpor negar+negaE. Krisis

Wciple ot wnpaE/tive

advantage).

Teori beliau menyatakan bahwa untuk renjadi

disebabkan

oleh adanya

defisit

keuangan inlemasional pada tahun 197Gan juga

pemain utama dalam perdagangan, faktor yang

l0


hjalah llmiah VRE|uilI,r lolure 6 No.4 Edisi Oktober,

Edl

Desember 20I

nEmperbgas pentingnya hubungan elaf

l (e)

-

FFnjian

mengimplementasikan

akan

kebijakan

perdagangan terbuka

dan adil

yang

bermanfaat bagi semua negara; dan

(0

intemasional menjadi semakin penting.

meningkatkanpemanfaatansumber$umber kekayaan dunia dan meningkatkan produk

Sâ‚Źrnakin pentingnya pelan perjanjian-pedanjian

d

sistem

suatu negara tertenlu, yang

k6a ini mereka cenderung membenfuk blok_ lff pedagangan baik bilateral, regional maupun Dalam kecenderungan ini pun peran

mengembangkan

perdagangan multilateral, bukan sepihak

Dalam upaya negara.negara ini Gilgkatkan perlumbuhan ekonomi mereka,

rllilateral.

untuk

dan tmnsaksi jual belj barang,

bidang ekonomi atrau perdagangan ini pun

tsbh

melahirkan aturanâ‚Źturan yang mengatur

perdegangan intemasional

di

3.2.

bidang barang,

tsa qffi.

negara mencanfumkan afuaran_afuâ‚Źn hukum perdagangan

pedagangan inlemasional dalam

1%7) yang tennuat dalam preambule_

menjadi sumber hukum yang cukup penting

Tujuan tersebut adalah:

dalam hukum perdagangan intemasimal.

untuk mencapai pedagangan intemasional

Tetapi adanya berbagai aturan hukum nasional ini sedikit banyak kemungknan dapat

l"dng stabil dan menghindari kebtakan_ kebijakan dan praktek-praktek perdagangan

berbeda antara salu sama lainnya. perbedaan ini

nasional yang merugikan negara lainnya.

kemudian dikhawati*an akan juga mempengaruhi kelancaran transaksi

untuk rneningkatkan volume pedaganan dunia dengan menciptakan perdagangan

fang menarik dan

perdagangan ifu sendiri. Masalah ini sebelumnya

mengunfungkan bagi

sudah cukup lama disadari oleh bangsa.bangsa

pembangunan ekonomi semua negaraj

di dunia, termasuk organisasi dunia pBB, Dalam

meningkatkan slandar hidup umat manusia;

resolusi Majetis Umum pBB No 2102 (XX), pBB

dar fiEningka&an lapangan tenaga

hukum

nasionalnya. Afuran-afuran hukum nasional di bidang perdagangan intemasional ini karenanya

qgl ta.

Harmonisasi Hukum

Di atas dikemukakan bahvra negar+

irtrnasional sebenamya tidak berbeda dengan GAIT (GercEl Agrcenent on Tariffs and

fi*,

dan

Pedagangan lntemasional

dan penamaman modal di antara negara_

Tujuan hukum

Unifika6i

menyatalâ‚Źn bahwai .Conflids kerj.a.

aN

divergerc:les

adsing fron lhe laws ot difreFJnt states in

Tujuan lainnya yang juga relevan adalah:

1t

flntbg


ill

Maj al a h I I ni ah llKllutt:l Volume 6 No.4 Edisi Oldober Desetubel 2011

relating

to

obst?cle to

intenational

ke devebptnent

tnde

ada.

con*itute an

of wodd trade.'

Untuk menghadapi masalah

Penyeragaman

brsebut

mencakup

pengintegrasian sistem hukum yang sebelumnya ini,

berbeda. Pededaan kedua kata tersebut terletak

sebenamya ada 3 teknik yang dapat dilakukan.

pada derajat penyeragaman tersebut. Dalam

Pedalra, negara-negara sepakat untuk tidak

unifikasi hukum, penyeragaman

menerapkan hukum nasionalnya. Sebaliknya

penghapusan dan penggantian suatu sistem

mercka menerapkan hukum

hukum dengan sistem hukum yang baru,60

perdagangan

intemasional untuk mengalur

Contohnya adalah pemberlakuan perjanjian

hubungan-

hubungan hukum perdagangan meeka.

Kedua, apabila aturan

mencakup

TRIPS/VWO,

Dengan diperkenalkannya

hukum

substansi

pedagangan inlemasional tidak ada dan atau

bidang-bidang perjanjian TRIpSMTO yang

tidak disepakati oleh salah satu pihak, maka

mencakup ketentuan mengenai hak cipta, merek

hukum nasional suatu negaG terbnfu dapat

dagang, indikasi geografis, disain industri, oaten,

digunakan. Cara penenfuan hukum nasional

dan lainlain, meletakkan kewajiban kepada

yang akan berlaku dapat digunakan melalui

negara anggota untuk rnembuat aturanafuran

penerapan pinsip choice of laws. Choice of

HAKI nasionalnya yang sesuai dengan substansi

Laws adalah klausul pilihan hukum yang disepakati oleh para pihak yang dituangkan

perjanjian TRIPS/WTO.

Harmonisasi hukum tidak sedalam

dalam kontrak (inbmasional) yang mereka buat.

unifiksi hukum. Tujuan utama

harmonisasi

Kefiga, teknik yang dapat ditempuh

hukum hanya berupaya mencad keseragaman

adalah dengan melakukan unifikasi dan harnonisasi hukun aturan-aturan subslantif

atau tilik temu dari prinsip-prinsip yang bersifat fundamental dari be6agai sistem hukum yang

hukum perdagangan internasional. Teknik ketiga

ini

ada (yang akan diharmonisasikan),

dipandang cukup efisien. Cara ini

memungkinkan lerhindamya konflik

di

Dalam upaya unifikasi dan harmonisasi

antara

hukum, masalah esensialnya adalah bagaimana

sistem-sistem hukum yang dianut oleh masing_

metode yang akan diterapkannya. Dalam kaitan

masing negara. Kedua kata ini hampir sama

itu,

maksudnya, namun ada nuansa atau perbedaan

konsepsi dan perbedaan bahasa yang terdapat

yang perlu unfuk dicatat. lGdua kah samasama

dalam berbagai sistem hukum tersebut hanya

berarti upaya atau proses menyeragarnkan

dapat ditanggulangi dengan cara menerapkan

subslansi pengaturan sistem-sistem hukum yang

masalah-masalah mengenai perbedaan

metoda komparalit

t2


ialah

l&ne

llhiah UKHUUI*|| No.4 Edisi Oktober

6

Desember 2011

ksimpulan

Karena itu, upaya-upaya pengaturan

Dari uraian di atas tampak bahwa hukum

perdagangan intemasional sedikit banyak

intemasional adalah bidang hukum

bergantung pada peran organisasi jntemasional

sangat luas ruang lingkupnya. Hal ini sudah

baik yang sifatnya antar negara, misalnya tlWO,

bntu

merupakan tantangan bagi para

maupun yang sifahya privat, misalnya Kamar

bwa dan sadana hukum untuk mendalami

Dagang lntemasional (lntemational Chanbet

ini. Dari pe*embangannya, terskat pula

of

Connerce).

an bidang hukum ini yang sudah ada

Upaya organisasi intemasional

pun

manusia mulai merasakan kekurangannya

hingga dewasa ini lebih banyak pada upaya

pemenuhan kebuluhan hidupnya.

harmonisasi hukum daripada upaya unifikasi

Upaya hukum nasional sudah barang

hukum. LJpaya ini tampaknya wajar dilakukan

sangat terbatas kewenangan hukumnya

mengingal perkembangan hukum perdagangan

mngatur transaksi-tansaksl lintas balas

intemasional yang cukup progresil Upaya

lgmasional. Peran hukum nasional hanya

mengkristalisasi

atuâ‚Źn hukum

perdagangan

aturan-aturan yang mengikat bagi

internasional dalam suatu dokumen perjanjian

dan

intemasional yang sifatnya stabil dan berlaku

transaksi dagang

dalam

lama tampakflya sangat sulit.

13


Maj a I ah I I tui ah VK TJV{ All Volume 6 No.4 Edisi Otdober Desember

20ll

DAFTAR KEPUSTAKMI{

Ademuni-odeke, fhe Law of lntemationai lrade, London:Blackstone, 1999. August, Ray,-/ntemafolnai Buslness Law.. fexf, Cases and Read,hgs, New Jersey: prentice Hall, 3rd,ed., 2000.

Chia-Jui

_Cheng (ed.), Ciive

M.

Schm,tfhoffs Se/ecf Essay

on

Tnde

lntemational

DoredrechvBoston/London: Madinus Nijhoff & craham & Troiman, 199g.

Law,

David, Rene, Ahitratbn in lntematbnalTnde,fhe Hague: Kluwer, 1gg5,

Goldshjn, Aleksander, "The New Law of Merchant," (1961) JBt 12. Hermann, Gerold, 'united Nations commission on rnremationar rrade Law," daram: R. Bemhardt (ed.), Encyclorydia of Public lntemdional Law: Indalnent S,1gg3. Huala Adolf, Atbitrase Kon.e.{siallntemasional, Jakafta: Rdagrafindo, cet. 3, 2003. Huala Molf , Hukum Ekononi lntenasional Suatu pengantat, Jakaia:R4awali pers, cei.

O.

2002.

lnterlegal's Definiiions (htb:/lhome.vebm.co.zal-interleqal/ definitions.htm). lslam, Rafiqul M., /rtemational Tnde Law, NSW: LBC, 1999. Lew and Stanbrook, tr[e.arbna and Pradice, Balh: Eummoney, j 9g3. PH.O.L.

.Tobing,

Hukum pelayam

dan

I

Tmde: Law

pandang: yayasan _perdagangan Amanna Gappa, Ujung

Kebudayaan Sulawesi Selalan, 1977. Reuvid, Jonaftan (ed.),

fhe Stnt9gic

Guide to hftenationa/ ?t"de, London: Kogan page, ,t997.

Sanson, Mi,rhelle, Esse ntiat hlenationalTnde l-ay, Sydney: Cavendish, 2002. Schmitthoff, Clive M,, 'The Unificalion of the Law of lntematioal Trade,, (196S)

Schmitt{Dff, Clive M., Conmelc,b/ 1981.

taw in a

JBt i06.

Changing E@nomic Clitnate, London: Su,eet and Maxwell,

Suda0o Gautama, Kortnk Dagang lntemasionat, Bandung: Alumni, 19r/. Pistor, fâ‚Źten:na, "The Standardization of Lau, and lts Etfect on Developing Counldes, " 50 /4m.J Conp.L. 97 (2W2].. Trebilcock, Michael and Robert Howse, Ihe Regu latbn of tntenationat Tnde, London: Roufledge, 1995.

t4


kialah llni ah IJKHVVItd Fohane 6 No.4 Edisi

lFd

Oldober

Desember 2011

Nations, P/Dgress,râ‚Ź Developntent of flrc Law d tntendionat Genenl of ke United Ndions, New York; United Nations, i966.

kl'eva,

Tnde: Re4tt

of E

Sec,etary_

Pablo, "Paltems and Trends in W.rld Trade," dalam: Jonathan Reuvid (ed.), 7he Sfrateglc cuide to Intemationat Trade, Kogan page (tt),.

|IIO,

Tnding irno the Future..Geneva, 1995.

l5


ISSN : 1907-3135

Majalah Ilmiah

Vol.6 t'10.4 Edisi Oktober

-

Desember 201 'l

DAFTAR ISI

PERSPETflF GLOAqL PADA BUDAYA LOKAL DATAM K'IRIXULUM

1,7

ILMU PENGETAHUAN SOSTAL Oleh: Banbowo Laiya Do6€n STKIP Nias Selabn

8.- 15 PENINGKATAN KUALITAS PENGAJAMN

O,ei : NuI Affah Dosen UMTS,

P-

SASIM

DI LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL

SldenpuaD

........................................

16

-

25

-

39

]EORI STRUKUR R'NGSIOI{AL PADA PENYEUDII(A PERANAN WANITA DALAM POLA PEi,IAMNAN MASYARAKAT MELAYTJ SUKAMAJU BA"IUBAPT INDoNESIA

Oleh:laswfraNa€irdanFabnHanamhY0o6enUniveFitasAlAhzd................................26-3't MENUMBUHKAN MOTIVASI BEI.A^'AR SISWA MELALUI KEzuA SAIdA GURU DAN ORANG TUA

Ohh : Teuku Junaidi Do6en FKIP Uniwrsih Samu{,eB LarEsa -................................................... 32 ANAUSIS Y1JRIDIS MENGENAI XEIE}TTUAN PERDAGANGAN REGIO IAL DAI.AM KEMNGKA

lWO (STUDI IERHADAP KESEPAKATAN AFTA.CHINA Oleh: HalimdulMarlani Dosen UMN

Medff

........,.....-................_...40-51

DISIRIBUSI PENDAPATAN DAN IGi'ISKIMN DI INDONESIA

oleh:tdlanllladl(!unDosolAH{*rdrtry,8an1aAcdt....................-................-....-................. 52-59 PENGETAHUAN I8U TENIANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA (Studi Krsus : Di Sibbring PdarEsidimpuan t lara

3

-

6 TAHUN

Oleh:Bo!inaRitduaDosenyayasart*ffiSentra|Padarqsfuimpuan..................................60-66 PENGE AI|UAI.I IBU (US|A4+55 TAHT N) lEl{fAt{G tvlAs,q PREIiTEIIOPAUSE (Stdi lGsls : D D€sa Hub Padang Kecamabn Padangsidimpuan HuffiaE)

Oleh:EfidawaliSircgarDcenYay6anAtbidSentratPadang€idimpuan,.............................. FMTOR.FAKIOR YANG MEMPENGARUHI TER.IADINYA KESUUTAN f\6us : DiDesa nanpaan Pe|ak f€c. D€li Sedar{)

lt'AKAN PAM BALIIA (Sfrd Oieh : t'luiainioosen Akbil

Seidldedan

....

67-72

73-79


ISSN:1907-3135

Majalah Ilmiah

{fpK{J{rwa{sr Volume 6 No.4 OKober

-

Desember 2011

Majalah llmiah Ukhuwah adalah wdah informasi berupa hasil penelilian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah. Terbit empat kali setahun dengan frekv{€{rsi terbit pada bulan Januai-Maret, April-Juni, Juli,September, Oklober-Desember.

Pembina : Rektor UNIVA

Ketua ; Dr. M. ldris

Wakil Xetua : Sultoni Tdku$mah, ldA lr. Rena Arifah. S M. Nasir, MA

Sekretads : k. Syarifa Mayli BD, SP, MP

Penyunting ; Drs. Akhmad Mukyar

lr

Zulkifli., MT Drs. Ahmad Adib, MM Ju8aidi, SH

lllustrator

:

M. Yusuf Dibisono, SP M- Syaf i, SE Erly Tlurlan, SP

h

Aden. S

Administrasi dan Keuangan Dini Mufriah, SP

:

Syamsul Rizal, S.Pd. I AI€|IET R€{'3K9' :

55 No. 10 Medan Telp. (061) 7868270 Fax. {061} 7869270 Majalah llmiah Ukhuwah diterbilkan oleh Universitas Penasehat : Ketua PB A; Washliyah dan Keh€ BPH Univa l\redan

Jl. Sisinqamanqa@ja Krn.

nf!V@


ISSN: 1907-3135

MAIAI.AH ILMIAII

UKHUVWNU

At IIIIASITTIYAH ME IIAN

UNIVERSITAS

MAJALAH ILMIAH UKHUWAH

Vol.6

Hal.

MGdan

tssN

1- r10

ol(t - O€s 20tl

1907-3136

No. 4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.