Maj al ah Il mi alt UKHUW*.H Valume 6 No.4 Edisi Ohober
-
Desember 201l
HUKUIi PERDAGANGAI,I lllTERNASlOt'lAL Oleh : Dewi Astini*) Abstrak Penulisan karyailmiah ini bertujuan untuk mengetdlui huum perdagangan intemasional. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari hasil pembahasin dapat disimpulkan bahwa hukum perdagangan intemasional adalah bidang hukum yang sangat luas ruang lingkupnya. Halinisudah barang tentu merupakan tantangan bagi para mahasiswa dan sarjana hukum untuk mendalami bidang ini. Dari perkembangannya, temirat pula pertumbuhan bidang hukum ini yang sudah ada sejak manusia mulai merasakan kekurangannya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Untuk itu manusia mulai berdagang. Metode transaksi awalnya sangatlah sederhana: barter atau tukar menukar. Dalam perkernbangannyi, -sarana
orang sudah transaksi dengan menerapkan teknologi canggih: perdagangan dengan
telekomunikasi. Canggihnya transaksi perdagangan merupakan tantangan bagi-hukum ferdagangan internasional. Bidang hukum ini ditantang untuk mengakomodasi perkenrbangan cepat ini melaluilturanaturan hukumnya. Adanya aturan-aturan ini sangat dibutuhkan bagi pelaku prdagangan untuk adanya kepastian hukum, sekaligus mendapatkan perlindungan hukumnya. Kata kunci : hukum intemasianaldan pedagangan
1. Pendahuluan
halangan dalam bertransaksi. Bahkan dengan
1.1. Latar Belakang
pesalnya teknologi, dewasa
Hukum perdagangan
ini para pelaku
intemasional
dagang tidak perlu mengetahui atau rnengenal
adalah bidang hukurn yang berkembang'cepat.
siapa rekanan dagangnya yang berada jauh di
Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas.
belahan bumi lain. Hal
Hubungan-hubungan dagang yang sifatnya lintas
lahimya transaksi-transaksi yang disebut dengan
batas dapat mencakup banyak jenisnya. Dari
e{ommerce.
ini tampak dengan
bentuknya yang sedeftana, yaitu daribarter, jual
Ada berbagai motif atau alasan mengapa
beli barang atau komoditi {produk-produk
negara atau subyek hukum (pelaku dalam
pertanian, pe*ebunan, dan sejenisnya), hingga
perdagangan) rnelakukan transaksi dagang
hubungan atau transalcidagang yang kompleks.
intemasional. Yang menjadi fakta
dalah
bahwa
Kornpleksnya hubungan atau transaksi
perdagangan intemasional sudah nnniadi fulang
ini sedikit banyak
punggung bagi negara untuk menjadi makmur,
dagang intemasional disebabkan
oleh adanya jasa
teknologi
{khususnya teknoloEi informasi). Sehingga, transaksi-lrans*si dqgang sernakin berlangsung dengan cepat. Batas-batas negara bukan lagi .) DffiiUNAY*i 8.Acefi
seiahtera dan kuat. Halinisudah banyak terbukti dalam sejarah perkembangan dunia,
Sesar dan jayanya negam+egara di
dunia tidak terlepas dari kebertrasilan
dan
Ilmiah UKfiTJV/^n lolsne 6 \o.4 Edisi Oktobet
-
Derember 201
di
dalam
teedon). Dengan kebebasan ini siapa saja
intemasional. Seb4ai satu contoh,
harus memiliki kebebasan untuk bedagang.
Cina masa lalu tidak teilepas dari
Kebebasan ini tidak boleh dibatasi oleh adanya
dagang yang terkenal dengan nama
peftedaan agama, suku, kepercayaan, politik,
negara-negara lersebut
Roote' atau jalan suleranya.
dalah ruterute
SrTk
Ro{./te iidak
sistem hukum dan lain-lain.
pedalanan yarB ditempuh
sandagar saudagar Cina untuk berdagang
Seblah kejayaan Cina,
meoyusul
lain seperti Spanyol
dengan
@nquistadorvnya, lnggris dengan lhe
E/rpirenya (beserta
gelanda dengan
YoC
lcjayaan negara-negara ini
tidak
dari kebiiakan pemerintahnya
untuk
,
(Chafter
of Econonic
Rights and Dufies of
memiliki hak untuk melakukan perdagangan intemasional. ('Ercry Slafe has the
engqe
in intenational
tbht
to
traddl (P*al4\.
perusahaan
yang pertama di dunia, yahi
W+rtia hnpenlt
Piagam Hak-hak dan Kewajiban Negara
Sfafes) juga mengakui bahwa setiap negara
baEsa$angsa lain di dunia.
d.
I
1.2. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah
untuk
mengetahui hukum
ini
bertujuan
perdagangan
irtemasional.
t-ansaksi dagang intemasional.
lcsadaaan unfuk melakukan hansaksi
2. Pembahasan
hbmasional ini juga lelah cukup lama
z.l.Ekistensi
dr
para pelaku pedagang di lanah air
Addl
Amanna Gappa, seorang kepala
i
qF
yag
sadar
ak
pentingny€ dagang
9drydan) bagi kesejahleraan sukunya. slku bugis dalam berlayar dengan rc{gunakan perahu{erahu
Hr
bugis yang
flEflgarungi lauian luas hir€ga ke
(selcrang menjadi wilayah Singapura
gaF*t.
Yang menjadi esensi
untuk
qar€ ini adalah dmar filosofinya. &rn**an bahwa berdagang ini adalah &basan fundamentaf (fundamental i
dan
Tujuan
Hukum
Perdagargan lntemasional
fluburganiubungan ifltemasional antar n€gara sudah
perdagangan
da
sejak lama.
Hubungan-hubungan ini sudah ada sejak adanya
negara-negara dalan arti
negac
kebangsaan,
yaifu benluk-bentuk awal negara dalan arti modem. Peduangan negam-negara memperoleh kemandirian
dan
ini
ufltuk
pengawasan
{konbol) tefiadap ekonomi intemasional hlah rnemaksa rEgaranegara ini unfuk mengadakan
hdungan-hubungan perdqargan y€ng mapan
dengan negara-negara lainnya.
Mereka
Majalah Ilmiah URNUWtr.$ Volume 6 No.1 Edisi Ohoher- Desemhet 20l
l
menyadari bahwa perdagangan adalah safu-
penling bukanlah ukuran, tetapi bagaimat
satunya cara untuk pembangunan ekonomi
memaksimalkan potensi.
mereka.
Contoh klasik adalah Jepang. Dari sâ‚Ź
Seperli telah dikemukakan
di
awal
geografis, kekayaan alam dan luas wilaya
tulisan ini, sejak dulu dan bahkan dewasa ini
Jepang relatif kurang beruntung. Tetapi dengi
semakin banyak negara sadar bahwa kebijakan
kekuatan manaiemen dalam
menutup
diri sudah jauh-jauh
intemasionalnya,
djtinggatkan.
neged
perdagangi
ini
befiar
Pendirian ini semakin mendorong negara untuk
menjadikannya sebuah negara yang palir
memperluas aldivitas perdagangannya. Cara
penting di dunia dewasa ini. Sâ‚Źmakin luasn!
pandang ini sedikit banyak dilatarbelakangi dan
aktivitas perdagangan
dipengaruhi oleh beberapa aliran atau teod
dikenal dengan'liberalisasi
ekonomi. Pada awal
sistem keuangan atau pasar intemasional yaf
perkembangannya,
ini yang dewasa i perdagangan
terutama abad ke 15 dan 16, teod atau aliran
stabil untuk memberikan modal
yang mula lahir adalah teori me*antilisme. pa.a
melaksanakan perdagangan
merkantilis berpendirian
telsebut. Karena
perdagangan
itu,
unt!
inlemasioni
keterkaitan antar
iniemasional sebagai insfumen kebiakan
perdagangan internasional dan sistem keuanga
nasional. Mereka rnenekankan penlingnya
atau moneter intemasional menjadi
ekspor sebesarbesamya dan menekan impor
penting.
serendah-rendahnya. Keunlungan
ekspor
-
dari
semaki
Tidak te alu mengherankan
selisih
impor merupakan keuntungan bagi
masyarakal intemasional
apabil
kemudiat
negara (yang waktu itu diwujudkan dalam bentuk
menyelenggarakan konperensi Bretton Woodr
emas).
guna rnendirikan Bank Dunia Reaksi dari aliran
itu
-
IMF
untul
adalah teori
maksud ini. Berdirinya ke-2 lembaga keuangar
keunggulan komparatif yang dipertenalkan oleh
ini semata-mata untuk menjaga agar sisten
David Ricardo (n2j\23l.
Ricardo
moneler intemasional dapat terpelihan (stabiX
menekankan spesialisasi dari hasil suatu pmduk
dan juga memberi pinjaman jangka pendek gunE
Smilh menganggap pedagangan intemasional
menanggulangi kesulitan neraca pembayaran
sebagai salah satu bagian dad keunggulan
yang
Uo,npx?r.fi
perdagangat ekspor-inpor negar+negaE. Krisis
Wciple ot wnpaE/tive
advantage).
Teori beliau menyatakan bahwa untuk renjadi
disebabkan
oleh adanya
defisit
keuangan inlemasional pada tahun 197Gan juga
pemain utama dalam perdagangan, faktor yang
l0
hjalah llmiah VRE|uilI,r lolure 6 No.4 Edisi Oktober,
Edl
Desember 20I
nEmperbgas pentingnya hubungan elaf
l (e)
-
FFnjian
mengimplementasikan
akan
kebijakan
perdagangan terbuka
dan adil
yang
bermanfaat bagi semua negara; dan
(0
intemasional menjadi semakin penting.
meningkatkanpemanfaatansumber$umber kekayaan dunia dan meningkatkan produk
Sâ‚Źrnakin pentingnya pelan perjanjian-pedanjian
d
sistem
suatu negara tertenlu, yang
k6a ini mereka cenderung membenfuk blok_ lff pedagangan baik bilateral, regional maupun Dalam kecenderungan ini pun peran
mengembangkan
perdagangan multilateral, bukan sepihak
Dalam upaya negara.negara ini Gilgkatkan perlumbuhan ekonomi mereka,
rllilateral.
untuk
dan tmnsaksi jual belj barang,
bidang ekonomi atrau perdagangan ini pun
tsbh
melahirkan aturanâ‚Źturan yang mengatur
perdegangan intemasional
di
3.2.
bidang barang,
tsa qffi.
negara mencanfumkan afuaran_afuâ‚Źn hukum perdagangan
pedagangan inlemasional dalam
1%7) yang tennuat dalam preambule_
menjadi sumber hukum yang cukup penting
Tujuan tersebut adalah:
dalam hukum perdagangan intemasimal.
untuk mencapai pedagangan intemasional
Tetapi adanya berbagai aturan hukum nasional ini sedikit banyak kemungknan dapat
l"dng stabil dan menghindari kebtakan_ kebijakan dan praktek-praktek perdagangan
berbeda antara salu sama lainnya. perbedaan ini
nasional yang merugikan negara lainnya.
kemudian dikhawati*an akan juga mempengaruhi kelancaran transaksi
untuk rneningkatkan volume pedaganan dunia dengan menciptakan perdagangan
fang menarik dan
perdagangan ifu sendiri. Masalah ini sebelumnya
mengunfungkan bagi
sudah cukup lama disadari oleh bangsa.bangsa
pembangunan ekonomi semua negaraj
di dunia, termasuk organisasi dunia pBB, Dalam
meningkatkan slandar hidup umat manusia;
resolusi Majetis Umum pBB No 2102 (XX), pBB
dar fiEningka&an lapangan tenaga
hukum
nasionalnya. Afuran-afuran hukum nasional di bidang perdagangan intemasional ini karenanya
qgl ta.
Harmonisasi Hukum
Di atas dikemukakan bahvra negar+
irtrnasional sebenamya tidak berbeda dengan GAIT (GercEl Agrcenent on Tariffs and
fi*,
dan
Pedagangan lntemasional
dan penamaman modal di antara negara_
Tujuan hukum
Unifika6i
menyatalâ‚Źn bahwai .Conflids kerj.a.
aN
divergerc:les
adsing fron lhe laws ot difreFJnt states in
Tujuan lainnya yang juga relevan adalah:
1t
flntbg
ill
Maj al a h I I ni ah llKllutt:l Volume 6 No.4 Edisi Oldober Desetubel 2011
relating
to
obst?cle to
intenational
ke devebptnent
tnde
ada.
con*itute an
of wodd trade.'
Untuk menghadapi masalah
Penyeragaman
brsebut
mencakup
pengintegrasian sistem hukum yang sebelumnya ini,
berbeda. Pededaan kedua kata tersebut terletak
sebenamya ada 3 teknik yang dapat dilakukan.
pada derajat penyeragaman tersebut. Dalam
Pedalra, negara-negara sepakat untuk tidak
unifikasi hukum, penyeragaman
menerapkan hukum nasionalnya. Sebaliknya
penghapusan dan penggantian suatu sistem
mercka menerapkan hukum
hukum dengan sistem hukum yang baru,60
perdagangan
intemasional untuk mengalur
Contohnya adalah pemberlakuan perjanjian
hubungan-
hubungan hukum perdagangan meeka.
Kedua, apabila aturan
mencakup
TRIPS/VWO,
Dengan diperkenalkannya
hukum
substansi
pedagangan inlemasional tidak ada dan atau
bidang-bidang perjanjian TRIpSMTO yang
tidak disepakati oleh salah satu pihak, maka
mencakup ketentuan mengenai hak cipta, merek
hukum nasional suatu negaG terbnfu dapat
dagang, indikasi geografis, disain industri, oaten,
digunakan. Cara penenfuan hukum nasional
dan lainlain, meletakkan kewajiban kepada
yang akan berlaku dapat digunakan melalui
negara anggota untuk rnembuat aturanafuran
penerapan pinsip choice of laws. Choice of
HAKI nasionalnya yang sesuai dengan substansi
Laws adalah klausul pilihan hukum yang disepakati oleh para pihak yang dituangkan
perjanjian TRIPS/WTO.
Harmonisasi hukum tidak sedalam
dalam kontrak (inbmasional) yang mereka buat.
unifiksi hukum. Tujuan utama
harmonisasi
Kefiga, teknik yang dapat ditempuh
hukum hanya berupaya mencad keseragaman
adalah dengan melakukan unifikasi dan harnonisasi hukun aturan-aturan subslantif
atau tilik temu dari prinsip-prinsip yang bersifat fundamental dari be6agai sistem hukum yang
hukum perdagangan internasional. Teknik ketiga
ini
ada (yang akan diharmonisasikan),
dipandang cukup efisien. Cara ini
memungkinkan lerhindamya konflik
di
Dalam upaya unifikasi dan harmonisasi
antara
hukum, masalah esensialnya adalah bagaimana
sistem-sistem hukum yang dianut oleh masing_
metode yang akan diterapkannya. Dalam kaitan
masing negara. Kedua kata ini hampir sama
itu,
maksudnya, namun ada nuansa atau perbedaan
konsepsi dan perbedaan bahasa yang terdapat
yang perlu unfuk dicatat. lGdua kah samasama
dalam berbagai sistem hukum tersebut hanya
berarti upaya atau proses menyeragarnkan
dapat ditanggulangi dengan cara menerapkan
subslansi pengaturan sistem-sistem hukum yang
masalah-masalah mengenai perbedaan
metoda komparalit
t2
ialah
l&ne
llhiah UKHUUI*|| No.4 Edisi Oktober
6
Desember 2011
ksimpulan
Karena itu, upaya-upaya pengaturan
Dari uraian di atas tampak bahwa hukum
perdagangan intemasional sedikit banyak
intemasional adalah bidang hukum
bergantung pada peran organisasi jntemasional
sangat luas ruang lingkupnya. Hal ini sudah
baik yang sifatnya antar negara, misalnya tlWO,
bntu
merupakan tantangan bagi para
maupun yang sifahya privat, misalnya Kamar
bwa dan sadana hukum untuk mendalami
Dagang lntemasional (lntemational Chanbet
ini. Dari pe*embangannya, terskat pula
of
Connerce).
an bidang hukum ini yang sudah ada
Upaya organisasi intemasional
pun
manusia mulai merasakan kekurangannya
hingga dewasa ini lebih banyak pada upaya
pemenuhan kebuluhan hidupnya.
harmonisasi hukum daripada upaya unifikasi
Upaya hukum nasional sudah barang
hukum. LJpaya ini tampaknya wajar dilakukan
sangat terbatas kewenangan hukumnya
mengingal perkembangan hukum perdagangan
mngatur transaksi-tansaksl lintas balas
intemasional yang cukup progresil Upaya
lgmasional. Peran hukum nasional hanya
mengkristalisasi
atuâ‚Źn hukum
perdagangan
aturan-aturan yang mengikat bagi
internasional dalam suatu dokumen perjanjian
dan
intemasional yang sifatnya stabil dan berlaku
transaksi dagang
dalam
lama tampakflya sangat sulit.
13
Maj a I ah I I tui ah VK TJV{ All Volume 6 No.4 Edisi Otdober Desember
20ll
DAFTAR KEPUSTAKMI{
Ademuni-odeke, fhe Law of lntemationai lrade, London:Blackstone, 1999. August, Ray,-/ntemafolnai Buslness Law.. fexf, Cases and Read,hgs, New Jersey: prentice Hall, 3rd,ed., 2000.
Chia-Jui
_Cheng (ed.), Ciive
M.
Schm,tfhoffs Se/ecf Essay
on
Tnde
lntemational
DoredrechvBoston/London: Madinus Nijhoff & craham & Troiman, 199g.
Law,
David, Rene, Ahitratbn in lntematbnalTnde,fhe Hague: Kluwer, 1gg5,
Goldshjn, Aleksander, "The New Law of Merchant," (1961) JBt 12. Hermann, Gerold, 'united Nations commission on rnremationar rrade Law," daram: R. Bemhardt (ed.), Encyclorydia of Public lntemdional Law: Indalnent S,1gg3. Huala Adolf, Atbitrase Kon.e.{siallntemasional, Jakafta: Rdagrafindo, cet. 3, 2003. Huala Molf , Hukum Ekononi lntenasional Suatu pengantat, Jakaia:R4awali pers, cei.
O.
2002.
lnterlegal's Definiiions (htb:/lhome.vebm.co.zal-interleqal/ definitions.htm). lslam, Rafiqul M., /rtemational Tnde Law, NSW: LBC, 1999. Lew and Stanbrook, tr[e.arbna and Pradice, Balh: Eummoney, j 9g3. PH.O.L.
.Tobing,
Hukum pelayam
dan
I
Tmde: Law
pandang: yayasan _perdagangan Amanna Gappa, Ujung
Kebudayaan Sulawesi Selalan, 1977. Reuvid, Jonaftan (ed.),
fhe Stnt9gic
Guide to hftenationa/ ?t"de, London: Kogan page, ,t997.
Sanson, Mi,rhelle, Esse ntiat hlenationalTnde l-ay, Sydney: Cavendish, 2002. Schmitthoff, Clive M,, 'The Unificalion of the Law of lntematioal Trade,, (196S)
Schmitt{Dff, Clive M., Conmelc,b/ 1981.
taw in a
JBt i06.
Changing E@nomic Clitnate, London: Su,eet and Maxwell,
Suda0o Gautama, Kortnk Dagang lntemasionat, Bandung: Alumni, 19r/. Pistor, fâ‚Źten:na, "The Standardization of Lau, and lts Etfect on Developing Counldes, " 50 /4m.J Conp.L. 97 (2W2].. Trebilcock, Michael and Robert Howse, Ihe Regu latbn of tntenationat Tnde, London: Roufledge, 1995.
t4
kialah llni ah IJKHVVItd Fohane 6 No.4 Edisi
lFd
Oldober
Desember 2011
Nations, P/Dgress,râ‚Ź Developntent of flrc Law d tntendionat Genenl of ke United Ndions, New York; United Nations, i966.
kl'eva,
Tnde: Re4tt
of E
Sec,etary_
Pablo, "Paltems and Trends in W.rld Trade," dalam: Jonathan Reuvid (ed.), 7he Sfrateglc cuide to Intemationat Trade, Kogan page (tt),.
|IIO,
Tnding irno the Future..Geneva, 1995.
l5
ISSN : 1907-3135
Majalah Ilmiah
Vol.6 t'10.4 Edisi Oktober
-
Desember 201 'l
DAFTAR ISI
PERSPETflF GLOAqL PADA BUDAYA LOKAL DATAM K'IRIXULUM
1,7
ILMU PENGETAHUAN SOSTAL Oleh: Banbowo Laiya Do6€n STKIP Nias Selabn
8.- 15 PENINGKATAN KUALITAS PENGAJAMN
O,ei : NuI Affah Dosen UMTS,
P-
SASIM
DI LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
SldenpuaD
........................................
16
-
25
-
39
]EORI STRUKUR R'NGSIOI{AL PADA PENYEUDII(A PERANAN WANITA DALAM POLA PEi,IAMNAN MASYARAKAT MELAYTJ SUKAMAJU BA"IUBAPT INDoNESIA
Oleh:laswfraNa€irdanFabnHanamhY0o6enUniveFitasAlAhzd................................26-3't MENUMBUHKAN MOTIVASI BEI.A^'AR SISWA MELALUI KEzuA SAIdA GURU DAN ORANG TUA
Ohh : Teuku Junaidi Do6en FKIP Uniwrsih Samu{,eB LarEsa -................................................... 32 ANAUSIS Y1JRIDIS MENGENAI XEIE}TTUAN PERDAGANGAN REGIO IAL DAI.AM KEMNGKA
lWO (STUDI IERHADAP KESEPAKATAN AFTA.CHINA Oleh: HalimdulMarlani Dosen UMN
Medff
........,.....-................_...40-51
DISIRIBUSI PENDAPATAN DAN IGi'ISKIMN DI INDONESIA
oleh:tdlanllladl(!unDosolAH{*rdrtry,8an1aAcdt....................-................-....-................. 52-59 PENGETAHUAN I8U TENIANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA (Studi Krsus : Di Sibbring PdarEsidimpuan t lara
3
-
6 TAHUN
Oleh:Bo!inaRitduaDosenyayasart*ffiSentra|Padarqsfuimpuan..................................60-66 PENGE AI|UAI.I IBU (US|A4+55 TAHT N) lEl{fAt{G tvlAs,q PREIiTEIIOPAUSE (Stdi lGsls : D D€sa Hub Padang Kecamabn Padangsidimpuan HuffiaE)
Oleh:EfidawaliSircgarDcenYay6anAtbidSentratPadang€idimpuan,.............................. FMTOR.FAKIOR YANG MEMPENGARUHI TER.IADINYA KESUUTAN f\6us : DiDesa nanpaan Pe|ak f€c. D€li Sedar{)
lt'AKAN PAM BALIIA (Sfrd Oieh : t'luiainioosen Akbil
Seidldedan
....
67-72
73-79
ISSN:1907-3135
Majalah Ilmiah
{fpK{J{rwa{sr Volume 6 No.4 OKober
-
Desember 2011
Majalah llmiah Ukhuwah adalah wdah informasi berupa hasil penelilian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah. Terbit empat kali setahun dengan frekv{€{rsi terbit pada bulan Januai-Maret, April-Juni, Juli,September, Oklober-Desember.
Pembina : Rektor UNIVA
Ketua ; Dr. M. ldris
Wakil Xetua : Sultoni Tdku$mah, ldA lr. Rena Arifah. S M. Nasir, MA
Sekretads : k. Syarifa Mayli BD, SP, MP
Penyunting ; Drs. Akhmad Mukyar
lr
Zulkifli., MT Drs. Ahmad Adib, MM Ju8aidi, SH
lllustrator
:
M. Yusuf Dibisono, SP M- Syaf i, SE Erly Tlurlan, SP
h
Aden. S
Administrasi dan Keuangan Dini Mufriah, SP
:
Syamsul Rizal, S.Pd. I AI€|IET R€{'3K9' :
55 No. 10 Medan Telp. (061) 7868270 Fax. {061} 7869270 Majalah llmiah Ukhuwah diterbilkan oleh Universitas Penasehat : Ketua PB A; Washliyah dan Keh€ BPH Univa l\redan
Jl. Sisinqamanqa@ja Krn.
nf!V@
ISSN: 1907-3135
MAIAI.AH ILMIAII
UKHUVWNU
At IIIIASITTIYAH ME IIAN
UNIVERSITAS
MAJALAH ILMIAH UKHUWAH
Vol.6
Hal.
MGdan
tssN
1- r10
ol(t - O€s 20tl
1907-3136
No. 4