Pengaruh pemberian magot

Page 1

Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Volume I, No. 1 APRIL 2010

Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycimax, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.Si. Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap Peningkatan Sektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si.

1


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

JURNAL TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume 1 Nomor 1, April 2010 Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycimax, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.Si. Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap Peningkatan Sektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si.

2


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

JURNAL TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume 1 Nomor 1, April 2010 Pelindung/Pembina Penanggung Jawab

: Rektor Universitas Abulyatama : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama

Pimpinan Redaksi

: Drs. Yusri. M.Pd.

Redaktur Ahli

: Prof. Dr. H. Warul Walidin A.K, M.A. (IAIN) Prof. H. Burhanuddin Salim, M.Sc. Ph.D. (Unsyiah) Prof. Dr. Ir. H.M. Hassan Suud, M.Sc. (Unsyiah) Prof. Dr. A. Halim Majid, M.Pd. (Unaya) Drs. Ir. Azwar Thaib, M.Si. (Unaya)

Redaktur Pelaksana

: Drs. Zamzami A.R. M.Si. Yuliana, S.E Yulinar, S.Pd.

Dewan Redaksi

: Muhammad Nur, S.H. M.Hum. Ir. Mulyadi, M.Si. Ir. H. Firdaus, M.Si. Dewi Astini, S.H. M.Hum. Maryati B, S.H M.H. Drs. Tamarli, M.si. Yulfrita Adami, S.E. M.Si. Drs. H.M. Hasan Yakob, M.M. Drs. Bukhari, M.Si. Fakhrurrazi Abbas, S.E. M.Si.

Distributor/Komunikasi

: Drs. Akhyar, M.Si Drs. Muhammad, M.Si. : Drs. Nasruddin A.R. M.Si. : aSOKA communications (www.asoka.web.id) : Lembaga Peneltian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama, Jl. Blang Bintang Lama km 8,5 Lampoh Keude – Aceh Besar, Telepon (0651) 21255

Bendahara Desain cover Alamat Redaksi

3


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ABULYATAMA Tugas pokok dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu Dharma dari Tri Dharma tersebut adalah melaksanakan penelitian, yang hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pengajaran yang dilaksanakannya, atau digunakan oleh masyarakat untuk kesejahteraan hidupnya. Untuk itu publikasi ilmiah memegang peranan penting dalam memublikasikan hasil-hasil penelitian dosen tersebut. Hadirnya Jurnal Ilmah Tasimak yang merupakan Media Sain dan Teknologi Abulyatama hendaknya dapat menampung dan memublikasikan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Dosen pada Universitas Abulyatama pada khususnya dan dosen di daerah ini pada umumnya. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada para dosen dapat lebih giat lagi dalam melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi. Kami berharap jurnal ini dapat selalu diisi oleh dosen dalam lingkungan Universitas Abulyatama sehingga setiap edisi dapat terbit sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Kami memberi penghargaan atau apresiasi kepada Dewan Redaksi yang sudah bekerja keras sehingga telah dapat menerbitkan sebuah jurnal ilmiah ini. Mudah-mudahan jurnal ini dapat berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, mutu pendidikan di Universitas Abulyatama pada khususnya. Akhirnya, kami menyampaikan selamat kepada Dewan Redaksi, dan kita berharap jurnal ini akan lebih baik lagi pada edisi-edisi yang akan datang, baik dari segi kualitas tulisannya, maupun kualitas penampilannya. Mudah-mudahan jurnal ini dapat berlanjut terus dan memberikan manfaatnya kepada kita semua. Aamiiiin. Banda Aceh, 20 Mai 2010 Rektor, dto. Prof. Dr. H. Warul Walidin, A.K. M.A.

4


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

SALAM REDAKSI Krue seumangat! Telah hadir dihadapan kita sebuah jurnal ilmiah yang dapat menampung karya tulis hasil penelitian para Dosen di lingkungan Universitas Abulyatama. Hadirnya jurnal ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari teman-teman sejawat. Tentunya, sebagai terbitan pertama, jurnal ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Terutama menyangkut format tulisan, jumlah halaman yang belum seragam dalam setiap artikel dan sistem rujukan yang digunakan. Oleh karena itu, untuk edisi-edisi berikutnya, Redaksi sangat mengharapkan penulis artikel agar dapat memedomani Pedoman Penulisannya yang tertera pada halaman kulit belakang Jurnal ini. Dewan Redaksi mengatur ribuan terima kasih kepada semua pihak, terutama para penulis edisi pertama ini yang telah mendukung dan memotivasi kami agar berbuat sesuatu yang bermanfaat. Hadirnya Jurnal ini dipandang bagian dari kreativitas dalam memajukan akademik yang sangat bermakna untuk hari ini dan masa yang akan datang. Selanjutnya, Redaksi sangat mengharapkan tulisan-tulisan dari temanteman sejawat demi kelangsungan penerbitan jurnal ini. Jurnal ini direncanakan dapat terbit setahun dua kali, yaitu setiap bulan April dan Oktober. Salam dan sukses selalu bersama kita. Banda Aceh, April 2010 Redaksi

DAFTAR ISI Halaman

5


Jurnal TASIMAK Vol. I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max, L) Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. ...............................................................................

1- 6

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Oleh Ir. Syarifuddin, M,.Si. ...............................................................................

7 - 20

Pemberdayaan Perempuan Menuju Masyarakat Aceh yang Madani dan Islami Oleh Drs. Zamzami, M.S ..………………………...................................……

21 - 28

Identifikasi Ekonomi Perempuan Kabupaten Aceh Jaya Oleh Dra. Asmawati, M.Si. ……………………….……...........………….…..

29 - 46

Upaya Pemberdayaan Perempuan di Aceh Terhadap PeningkatanSektor Usaha Industri Kecil Pascabencana Gempa Bumi danTsunami di Kabupaten Aceh Besar Oleh Yuliana , S.E. …………………………………..................................…… 47 - 59 Analisis Kesalahan Pemaragrafan dalam Penulisan Proposal Penelitian Dosen Universitas Abulyatama Oleh Drs. Yusri, M.Pd. ...........………...................................………………...… 60 - 74 Peranan Lembaga Pendidikan dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Oleh Putri Dini Meutia, S.Pd.I. ……………………………………..................

75 - 86

Tinjauan Hukum Islam dalam PP No. 8 Terhadap Upah Buruh di Indonesia Oleh Drs. Nasruddin, A.R., M.Si. ………..………………….……....................

86 - 98

Analisis Penggunaan Varietas Padi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Oleh Ir. Firdaus, M.Si. …………………………....................................……… 99 – 107 Pengaruh Pemberian Magot (Hermetia sp) dengan Dosis yang Berbeda (2,3,5, dan 7%) Terhadap Pertumbuan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Oleh Drs. Azwar Thaib, M.Si. …………………….................................…. 109 - 121

6


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

PENGARUH PEMBERIAN MAGOT (Hermetia sp) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA ( 2, 3, 5, dan 7%) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus). Azwar Thaib (Email: azwar.thaib@ yahoo.com) ABSTRAK Ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah jenis ikan yang relative baru diperkenalkan kepada petani ikan di Provinsi Aceh. Proses adaptasi teknologi budidaya dan lingkungan mulai dilakukan di UPTD- BAT Jantho. Pakan merupakan faktor terbesar dalam biaya produksi, maka perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan pakan alternatif yang berbasis lokal, relatif murah dan ramah lingkungan. Magot (Hermetia sp) dapat dijadikan sebagai alternatif mengingat merupakan potensi lokal, mudah dan murah dalam membudidayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian magot (Hermetia sp) dengan dosis yang berbeda ( 2, 3, 5, dan 7%) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian magot (Hermetia sp) dengan persentase yang berbeda (2,3,5,dan 7%) selama penelitian memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan, namun tidak menunjukkan pengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus), Pemberian magot (Hermetia sp) 5% dari bobot tubuh ikan memberikan pertumbuhan yang optimal. Kata Kunci : Patin Siam (Pangasius hypophthalmus); Magot (Hermetia sp), Pertumbuhan; dan Kelangsungan hidup

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Prospek perikanan budidaya ikan air tawar semakin berkembang di Provinsi Aceh. Satu lagi jenis komoditas yang mulai mendapat perhatian dan diperkenalkan kepada

petani ikan di Aceh adalah ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Ikan ini merupakan hasil introduksi dari Bangkok/ Thailand. Memiliki tubuh memanjang, pipih, berwarna putih seperti perak dengan punggung berwarna 109


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

hijau abu-abu gelap. Panjang tubuhnya bisa mencapai 120 cm, suatu ukuran yang cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Jenis ikan ini memiliki prospek pasar kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun peluang pasar ekspor. Ikan patin siam

Magot Dalam usaha budidaya pakan menjadi komponen terbesar dalam biaya produksi. Pertumbuhan ikan juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan. Pada umumnya petani pembudidaya ikan patin selama ini masih mengandalkan pakan komersial. Ditinjau dari aspek harga pakan komersial sering terjadi kenaikan harga yang menyebabkan pengaruh terhadap pendapatan petani. Kendala tersebut perlu diatasi dengan mencari berbagai alternative yang dapat dijadikan sebagai sumber pakan dalam usaha budidaya ikan patin siam. Pemilihan alternative tersebut dengan pertimbangan kesesuaian

ISSN: 2086-8421

memiliki daging yang berwarna putih, menjadi salah satu daya tarik dan lebih disukai konsumen di Eropa dan Amerika disamping mempunyai kandungan gizi nilai protein yang tinggi.

Ikan Patin Siam kandungan nilai gizi, dan keterjangkauan harga dari bahan tersebut. Magot (Hermetia sp) merupakan potensi local yang mempunyai prospek sebagai pakan alami alternative dalam budidaya ikan patin karena tersedia dalam jumlah yang cukup banyak dan mudah untuk dikembangkan. Magot (Hermetia sp) disamping berprotein tinggi dan mudah dicerna karena mempunyai daging yang relative lunak. Ditinjau dari aspek bihaviornya ikan patin siam termasuk golongan ikan omnivora yang cenderung kepada karnivora dan selain itu magot mempunyai ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut ikan, sehingga dapat dengan mudah untuk dikonsumsi. Menurut Wiramiharja (2007) 110


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

magot merupakan larva yang berasal dari telur lalat Blacksolder yang mengalami metamorfosis pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang kemudian menjadi lalat dewasa. Larva lalat (magot) dan beberapa kumbang, siap dijadikan pakan dalam bentuk segar, dengan kandungan protein yang tersimpan dalam tubuhnya dapat menghasilkan bahan pakan yang berkualitas baik. Lalat Blacksolder (Hermetia sp) adalah serangga yang rakus terhadap bahan dari sampah buangan dapur rumah tangga, makanan busuk, limbah sawit, ampas tahu. Namun menurut supriyadi dalam Demersal (2008) pembiakan magot lebih baik menggunakan solid (limbah sawit), selain mampu menghasilkan be-latung juga hasil yang bagus, limbah sawit ini gampang diperoleh, sebab industri pengolahan biji sawit beroperasi hampir semua Provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dari uraian tersebut diatas maka penelitian pengaruh pemberian magot (Hermetia sp) dengan persentase berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin siam perlu dilakukan. Tujuan Penelitian Rancangan Perlakuan Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun Perlakuan yang dilakukan tersebut adalah sebagai berikut:

ISSN: 2086-8421

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : Pengaruh persentase pemberian magot (Hermetia sp) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). II. METODE PENELITIAN Prosedur Penelitian Pakan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah magot (Hermetia sp) yang diperoleh dari hasil budidaya di UPTD-BAT Jantho. Pakan uji diberikan kepada hewan uji yaitu ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian dilakukan pada kolam pembesaran yang memiliki luas 45 m x 25 m. yang dipasang keramba tancap dengan volume masingmasing 100 cm x 50 cm x 120 cm sebanyak 12 unit. Kedalam keramba tersebut diisi ikan uji dengan kepadatan 14 ekor/ hapa dengan berat rata-rata 20 gram/ekor. Ikan uji sebelum digunakan terlebih dahulu diadaptasi dengan pemberian pakan alami berupa magot (Hermetia sp) dan adaptasi lingkungan selama tujuh hari. Perlakuan A = Pemberian 2 % dari berat tubuh ikan Perlakuan B = Pemberian 3 % dari berat tubuh ikan Perlakuan C = Pemberian 5 % dari berat tubuh ikan Perlakuan D = Pemberian 7 % dari berat tubuh ikan 111


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 07.00, pukul 12.00, dan pukul 18.00 WIB. Parameter Pengamatan Parameter pengamatan yang diukur adalah: kelangsungan hidup, pertumbuhan, konversi pakan, dan efisiensi pakan. Kelangsungan hidup (SR) dihitung mengikuti Effendi (1997) sebagai berikut; SR =

x 100 %

Keterangan : SR = Nilai derajat kelangsungan hidup ( % ) Nt = Jumlah ikan uji pada akhir penelitian (ekor) No = Jumlah ikan uji pada awal penelitian (ekor) Pertumbuhan dihitung dengan mengikuti prosedur menurut Effendi, (1997) yaitu; PR =

x 100 %

Keterangan : PR = Pertumbuhan relatif (%) Wt = Berat ikan uji pada akhir penelitian (gram) Wo = Berat ikan uji pada awal penelitian (gram) Pengukuran dilakukan 7 hari sekali dengan menimbang bobot total. Konversi pakan (FCR) dihitung mengunakan rumus Kordi (2004) sebagai berikut :

ISSN: 2086-8421

Keterangan : FCR = Konversi pakan F = Bobot total yang diberikan D = Bobot ikan yang mati Wt = Bobot biomas pada akhir penelitian (gram) Wo = Bobot biomas pada awal penelitian (gram) Evisiensi pakan dihitung berdasarkan Rumus Effendi, (2004) : E=

x 100 %

Keterangan : E = Efisiensi pemberiaan pakan (gram) Wt = Bobot biomas pada akhir penelitian (gram) Wo = Bobot biomas pada awal penelitian (gram) D = Bobot yang mati selama penelitian (gram) F = Jumlah pakan yang diberikan (gram) Untuk meguji pengaruh perlakuan dilakukan uji keragaman dan bila menunjukkan adanya pengaruh maka untuk mengetahui berapa besar dan terbaik pengaruh antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Duncanâ€&#x;s Multiple Range Test (DMRT). III. HASIL DAN PEMBAHASAN Kelangsungan Hidup Hasil penelitian pengaruh pemberian magot dengan persentase 112


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

berbeda (2, 3, 5, dan 7%) terhadap kelangsungan hidup diperoleh hasil

ISSN: 2086-8421

seperti pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Kelangsungan Hidup Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Selama Penelitian (%) Ulangan 1 2 3 Total Rataan

A 100 100 100 300 100

Perlakuan B C 100 100 100 100 100 100 300 300 100 100

Dari tabel 1 di atas menunjukkan bahwa pemberian pakan magot (Hermetia sp) dengan persentase yang berbeda ( 2, 3, 5, dan 7 %) selama penelitian tidak menunjukkan perbedaan antar masing-masing perlakuan. Tingkat kelangsungan hidup ikan patin siam yang tinggi selama penelitian diduga karena persediaan pakan yang cukup dan sesuai dengan kandungan gizi yang diharapkan, faktor lingkungan yang mendukung serta faktor adaptasi yang cukup baik. Kondisi kualitas air di dalam media penelitian cukup baik, karena terjadinya pertukaran air setiap saat. Rochdianto (1996) yang menyatakan bahwa kualitas air merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terhadap kelangsungan hidup dan produksi ikan. Selain factor lingkungan, pemberian

D 100 100 100 300 100

Total 400,00 400,00 400,00 1200

maggot sebagai pakan diduga mempunyai komposisi gizi yang berimbang untuk mempertahan-kan kelangsungan hidupnya. Niwa et-al (2007) menyatakan bahwa magot mempunyai kandungan gizi yang cukup baik dan mempercepat proses pertumbuhan. Komposisi nutrisi yang dikandung oleh magot adalah sebagai berikut : kadar protein 41-42 %, kadar lemak 31-35 %, 14-15 %, kadar abu, 4,8-5,1 kalsium, dan 0,600,63 phosporus. Pertumbuhan Hasil penelitian pengaruh pemberian magot dengan persentase berbeda (2, 3, 5, dan 7 %) terhadap pertumbuhan ikan patin siam diperoleh hasil seperti pada tabel 2 berikut;

Tabel 2. Pertumbuhan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) 113


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

selama penelitian. Perlakuan

Ulangan

A

B

C

D

Total

1

25,25

35,00

65,90

92,70

218,85

2

25,75

36,00

66,25

93,65

221,65

3

25,75

37,65

66,00

96,70

76,75 25,58

108,65 36,21

198,15 66,05

283,05 94,35

226,10 666,60

Total Rerata

Dari tabel 2 di atas diperoleh data bahwa pertumbuhan (berat) tertinggi diperoleh pada perlakuan D (7%) dengan pertambahan berat sebesar 94,35gram kemudian diikuti oleh perlakuan C ( 5 %) dengan pertambahan berat 66,05 gram. Kemudian diikuti oleh perlakuan B (3%) dan A (2%) dengan nilai pertambahan berat 36,21 dan 25,58 gram. Selanjutnya dari uji sidik ragam ( tabel 3) memperlihatkan, pemberian pakan magot (Hermetia sp) dengan persentase yang berbeda, memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap

pertumbuhan berat ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Hasil perhitungan uji lanjut wilayah berganda Duncan (DMRT) pada taraf kepercayaan 95 % menunjukkan perlakuan D tidak berbeda nyata dengan perlakuan C, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan A dan B. Perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan A dan perlakuan B. Sedangkan perlakuan B tidak berbeda nyata dengan perlakuan A. Begitu juga pada taraf kepercayaan 99 % perlakuan D, C berbeda sangat nyata dengan perlakuan B dan perlakuan A

Tabel 3. Uji Sidik Ragam pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian F tabel SK

Db

JK

KT

F hit

Perlakuan

3

0,58

0,19

19,00**

0,05

0,01

4,07

7,59

114


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

Galat

8

0,06

Total

11

0.64

ISSN: 2086-8421

0,01

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari data pertambahan berat rata-rata harian ikan Patin Siamselama penelitian berlangsung disajikan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat di bawah ini :

Tingginya laju pertumbuhan rata-rata ikan patin siam pada perlakuan D dengan pemberian magot sebanyak 7 % dari bobot tubuh diduga karena, maggot disamping proteinnya tinggi juga sangat disukai oleh ikan patin siam, disebabkan mempunyai ukuran yang relatif sesuai dengan bukaan mulut, serta gerakan yang melayang-layang didalam air dapat menimbulkan rangsangan bagi ikan untuk mengkonsumsinya, dan

kandungan protein yang tinggi juga dapat mempercepat pertumbuhan. Ditam-bahkan oleh Susanto (2006) untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal, ikan harus cukup pakan yang bergizi, karena gizi yang dikandung dalam pakan sebagian besar dipergunakan sebagai sumber tenaga dan untuk mempertahankan kondisi tubuhnya, sedangkan selebihnya digunakan untuk pertumbuhan.

Tabel 4. uji lanjut wilayah berganda Duncan (DMRT) pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan. Perlakuan

Rerat

Beda Real Jarak Pada - P

DMRT 115


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

A (2 %) B (3 %) C (5 %) D (7 %) P 0,05 (p,8) 0,01 (p,8) DMRT 0,05 = (P . Sáťł) 0,01

a 1,41 1,56 1,81 1,98

2 0,15 0,25** 0,17 3,26 4,24 0,18 0,24

ISSN: 2086-8421

3

4

0,40** 0,42** 3,39 5,00 0,19 0,28

0,57** 3,47 5,14 0,20 0,29

0,05 A A B B

0,01 A AB BC C

Ket : -* Berbeda nyata. -** Berbeda sangat nyata. -Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata. Selanjutnya jika dilihat dari hasil uji sidik ragam dan uji lanjut tentang pertumbuhan menunjukkan suatu perbedaan yang sangat nyata, di mana perlakuan D dan perlakuan C masingmasing pemberian magot sebesar 7 % dan 5 % ternyata sangat berbeda nyata dengan perlakuan B (pemberian magot 3 %) atau dengan perlakuan A (pemberian magot 2 %). Perbedaan ini diduga sebagai akibat jumlah magot yang diberikan pada setiap perlakuan masingmasing berbeda, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan ikan dalam mendapatkannya peluang mendapat-kan pakan uji. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Efendie, 2005) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan pemeliharaan ikan adalah penyediaan pakan secara cukup dan kontinyu, terutama pakan berupa organisme hidup sangat membantu pertumbuh-an.

Untuk perlakuan D dan C tidak berbeda nyata diduga karena terjadinya kelebihan pakan pada perlakuan D yang ditandai oleh banyaknya pakan (maggot) yang tersisa dan mungkin juga mempengaruhi kualitas air yang menyebabkan stress pada ikan. . Menurut Lesmana et-al (2001) ikan akan mengurangi konsumsi pakan pada saat lingkungan tidak mendukung, kualitas air yang menurun dan terjadinya stress. Konversi Pakan Hasil penelitian pengaruh pemberian magot dengan persentase berbeda (2, 3, 5, dan 7 %) terhadap konversi pakan diperoleh hasil seperti pada tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5. Konversi pakan ( FCR ) Ikan Patin Siam (Pangasius 116


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

hypophthalmus) selama penelitian. Perlakuan

Ulangan

Total

A

B

C

D

1

3,10

3,50

3,37

3,70

13,67

2

3,04

3,38

3,37

3,70

13,49

3

3,04

3,28

3,38

3,71

13,41

Total

9,18

10,16

10,12

11,11

40,57

Rataan

3,06

3,39

3,37

3,70

Dari tabel 5 di atas, konversi pakan terendah terdapat pada perlakuan A(2%) yaitu (3,06), diikuti oleh perlakuan C (5%) yaitu (3,37),

selanjutnya perlakuan B (2%) yaitu (3,39), dan tertinggi pada perlakuan D (5%) yaitu (3,70).

Tabel 6. Uji Sidik Ragam pengaruh perlakuan terhadap konversi Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian F tabel SK

Db

JK

KT

F hit

Perlakuan

3

0,62

0,21

21,00**

Galat

8

0,64

0,01

Total

11

0,66

Dari uji sidik ragam memperlihatkan bahwa pemberian pakan magot dengan persentse yang berbeda memberi pengaruh sangat nyata terhadap konversi pakan ikan patin siam. Sedangkan hasil perhitungan uji wilayah berganda Duncan (DMRT) pada taraf kepercayaan 95 % menunjukkan perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B, C, dan D.

0,05

0,01

4,07

7,59

Untuk perlakuan B dan C tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan A dan D. Demikian juga halnya pada taraf kepercayaan 99 % perlakuan A berbeda sangat nyata denan perlakuan B, C, dan D. Perlakuan B dan C tidak berbeda nyata, tetapi perlakuan B dan C berbeda sangat nyata dengan perlakuan A dan D. 117


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Tabel 7. Uji lanjut wilayah berganda Duncan (DMRT) pengaruh perlakuan terhadap konversi selama penelitian. Perlakuan

Rerata

A (2 %) B (3 %) C (5 %) D (7 %) P 0,05 (p,8) 0,01 (p,8) DMRT 0,05 = (P . Sáťł)

3,06 3,39 3,37 3,70

0,01

Beda Real Jarak Pada - P 2 3 4 0,33** -0,02 0,31** 0,33** 0,31** 0,64** 3,26 3,39 3,47 4,24 5,00 5,14 0,18 0,19 0,20 0,24 0,28 0,29

DMRT 0,05 0,01 a A b B b B c C

Ket : -* Berbeda nyata. -** Berbeda sangat nyata. -Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata.

Tingginya nilai konversi pakan pada perlakuan D dan dilihat dari uji sidik ragam menunjukkan perbedaan yang sangat nyata, hal ini diduga disebabkan oleh banyaknya pakan yang tersisa sehingga banyak yang tidak termanfaatkan, akibatnya yang digunakan untuk pertumbuhan lebih sedikit. Hal ini sejalan dengan pernyataan Rochdianto (1996) ikan dapat mengkonsumsi pakan dalam jumlah lebih dari kebutuhan optimal, akan tetapi tingkat efisiensinya akan berkurang akibat proses fisiologis yang kurang sempurna sehingga pemberian pakan yang lebih banyak akan

menyebabkan konversi pakan terlalu tinggi. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa nilai konversi pakan yang terbaik terdapat pada perlakuan A dengan pemberian magot 2 %, hal ini disebabkan karena magot mempunyai kualitas yang baik dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Efisiensi Pakan Hasil penelitian pengaruh pemberian magot dengan persentase berbeda (2, 3, 5, dan 7 %) terhadap efisiensi pakan diperoleh hasil seperti pada tabel 8 berikut:

Tabel 8. Efisiensi Pakan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian. 118


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

Ulangan 1 2 3 Total Rata-rata

ISSN: 2086-8421

A 32,31 32,84 32,93

Perlakuan B C 28,56 29,65 29,61 29,71 30,45 29,62

D 26,55 26,54 26,96

98,08 32,69

88,62 29,54

80,05 26,68

88,98 29,66

Dari tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa efisiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan A(2%) sebesar 32,69 %, diikuti oleh perlakuan C(5%) sebesar 29,66 %, selanjutnya diikuti oleh perlakuan B (3%) sebesar 29,54 %, sedangkan nilai

Total 117,07 118,70 119,96 355,73 118,58

terendah terdapat pada perlakuan D(7%) sebesar 26,68 %. Dari hasil sidik ragam memperlihatkan, pemberian maggot dengan persentase yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap efisiensi pakan rata-rata ikan patin siam.

Tabel 9. Uji Sidik Ragam pengaruh perlakuan terhadap efisiensi pakan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian F tabel SK

db

JK

KT

F hit

Perlakuan

3

0,02

0,010

10,00**

Galat

8

0,01

0,001

Total

11

0,03

0,05

0,01

4,07

7,59

Tabel 10. Uji lanjut wilayah berganda Duncan (DMRT) pengaruh perlakuan terhadap efisiensi pakan selama penelitian. Perlakuan

Rerata

D (7 %) C (5 %)

1,43 1,47

Beda Real Jarak Pada - P 2 3 4 0,04 -

DMRT 0,05 0,01 a A ab AB 119


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

B (3 %) A (2 %)

1,47 1,54

ISSN: 2086-8421

0,00 0,07*

0,04 0,07*

0,11*

3,26 4,24 0,06 0,08

3,39 5,00 0,07 0,10

3,47 5,14 0,07 0,11

ab b

AB BC

P 0,05 (p,8) 0,01 (p,8) DMRT 0,05 = (P . Sáťł) 0,01

Ket : -* Berbeda nyata. -** Berbeda sangat nyata. - Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata. Dari hasil uji lanjut Duncan (DMRT) pada taraf kepercayaan 95 % memperlihatkan perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B, C, dan D. Selanjutnya perlakuan B dan C tidak berbeda nyata, namun berbeda nyata dengan perlakuan A dan D, demikian juga pada taraf kepercayaan 99 % . Tingginya efisiensi pakan pada perlakuan A (pemberian magot 2 %) diduga karena dapat memanfaatkan pakan secara optimal. Hal ini disebabkan magot mudah dicerna kerena mempunyai ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut ikan patin siam. Dan jumlah pakan yang diberikan dapat dimanfaatkan seluruhnya dengan tidak tersisa, sehingga meningkatkan efisiensinya. Bila dibandingkan dengan perhitungan konversi pakan perlakuan A menunjukkan angka paling kecil. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai berikut:

1.

pemberian magot (Hermetia sp) dengan persentase yang berbeda (2,3,5,dan 7%) selama penelitian memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan, namun tidak menunjukkan pengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus), 2. Pemberian magot (Hermetia sp) 5% dari bobot tubuh ikan memberikan partumbuhan yang optimal pada ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus), Saran Penggunaan magot (Hermetia sp) sebagai pakan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk dijadikan sebagai bahan baku dalam penyediaan pakan buatan agar lebih mudah dalam penggunaan dan penyimpanan.

120


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

DAFTAR RUJUKAN Afrianto, E dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yokyakarta. 36-121 hal Demersal. 2008. Indonesia Swasembada Ikan. Majalah Kelautan dan Perikanan. PUSDATIN. Jakarta. 18-19 hal Dermawan, I. 2007. Pakan Alami ikan Air Tawar. http//; Turbus Majalah Bloger.com Djarijah, A.S. 2001. Budidaya Ikan Patin. Kanisius. Yogyakarta Effendi, H. 2000. Telaahan Kualitas Air; Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2-4 hal Effendi, M. I. (1997). Metode Biologi Perikanan. Agromedia Pustaka. Jakarta. 60 hal Effendi, M. I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 59-68 hal Effendie. 2005. Catfish; Ikan Masa Depan. http//: ikan-ikan berkumis blogspot.co.id Hamid, M. A. 2008. Pemeliharaan, Seleksi Induk, dan Induce Spawning Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Balai Besar Air Tawar (BBAT) Jambi. Jambi. Hamid, M.A. 2007. Manual Pembenihan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). BBAT Jambi dan JICA. Hanafiah, S. 1991. Perancanaan Percobaan. Armico. Bandung. 200-218 hal Hernowo. 2005. Pembenihan Patin. Penebar Swadaya. http//: ikan-ikan air tawar blog.co.id Lesmana, D.S. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Jakarta. 18-26 hal 121


Jurnal TASIMAK Volume I, No. 1 April 2010

ISSN: 2086-8421

Niwa, Y. 2007. Nutrisi dan Bahan Pakan Ikan Budidaya. BBAT Jambi dan JICA. Jambi. 17 hal Rochdianto, A. 1996. Budidaya Ikan di Jaring Terapung. Penebar Swadaya. 7780 hal Susanto. 2006. Budidaya Ikan Ikan Patin, Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta Wiramiharja, Y et-al. 2007. Nutrisi dan Bahan Pakan Ikan Budidaya. BBAT Jambi. Jambi. 4-9 hal

122


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.