Berawal dari budaya ‘cerita’ yang merupakan salah satu cara orang Indonesia untuk mewariskan budaya dan mengedukasi generasi baru. Cerita selalu membalut budaya Indonesia dan makna dibalik cerita itu sendiri mewakili Budaya Timur. Namun di era globalisasi ini , baik ‘bercertia’ maupun cerita itu sendiri mulai hilang tergantinkan dengan perkembangan teknologi dan intenet.
Cerita Si Unyil memiliki kekhas pada penokohannya yang mengadopsi wayang sampai penggambaran karakter yang menggambarkan keberagaman beberapa daerah di Indonesia. Namun Unyil mulai kehilangan peminatnya dimana generasi sekarang lebih akrab dengan internet dan cerita dari Barat.
Proyek ini berusaha mengedukasi generasi baru (Generasi Alpha) yang lahir di era digital tentang Budaya Ketimuran Indonesia dengan mengangkat kembali Si Unyil dengan pendekatan bermain yang mengedukasi dengan mengadaptasi teknologi.