Cendekia Mini Magz #1

Page 1

CENDEKIA MINI MAGZ al

1st edition

ne

tive

neu tr

ga

CARB N NEGATIVE

Membina

Desa Kalipucang Mitos Fakta

Global Warming Tokoh Inspiratif

Muhammad Zusron

Mengenal Lebih Jauh Konsep

Karbon Negatif


Daftar Isi

5

Artikel Pengmas: Membina Desa Kalipucang

Tokoh

Inspiratif Artikel Utama:

13

9

Mengenal Lebih Jauh Konsep Karbon Negatif

Pendapat Ahli

24 Motivasi

Mitos Fakta Global Warming

20 28

30 Komik Tim Redaksi Cendekia Mini Magz Ketua Redaksi: Siska Fitriana Wahyu W Sekertari: Dzikrina Nurunnisa Tim Penyusun Editor: Arif Setya; Ulfah Choerunnisa Author: Siska;Pita; Nida;Ambar;Arif;Hanif;Tika;Cahaya; Contributor: Seluruh Departemen Gama Cendekia Desain & Layout:Elisabeth Astari; Kurniawan Budi Komik: UKM Unit Seni Rupa UGM (User)


Selayang Pandang Salam semangat, para

cendekiawan muda!

Senang sekali karena edisi perdana Cendekia mini magz ini akhirnya dapat terwujud dan hadir untuk para pembaca sekalian. Dengan semangat menjelang akhir tahun ini, Cendeki mini magz mengusung tema mengenai Karbon Negatif. Sebagai generasi muda yang penggerak bangsa, pastinya kita harus menjaga lingkungan Indonesia dari segala bentuk pencemaran, salah satunya dengan Karbon Negatif. Oleh karena itu, kita harus tau lebih banyak mengenai berbagai upaya mendukung karbon negatif. Sehingga para cendekiawan muda dapat berperan aktif untuk itu. Dengan cara apa? Banyak! Untuk itu kita harus lebih tau dan segera memperbaiki diri. yang pasti semua untuk negeri sendiri.

Editor

3


NITROGENOXYGENPHO SPHORMANGANCALC IUMC A R B O N HYDROG ENMINUSSUBSTRACTP LUSNEUTRALPOSITIVE NEGATIVE NORMAL POLUTIONSMOKETRAF FICTREEBIKELIFESTYLE BIOCHARSEAMOUNTAI


Artikel Pengabdian Masyarakat

5


Membina Desa Kalipucang dengan feses sapi Kalipucang merupakan desa binaan yang beralamat di Dusun Kalipucang, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dijadikan sebagai desa binaan bagi Unit Kegiatan Mahasiswa Gama Cendekia UGM. Kalipucang masih berdekatan dengan daerah Kasongan yang terkenal dengan kerajinan keramik yang tempatnya tidak begitu jauh dari kalipucang karena hanya beda padakuhan saja. Hal inilah yang menyebabkan warga Kalipucang juga ikut andil dalam pembuatan keramik tapi tidak sedikit juga yang bekerja diluar sebagai petani, buruh, maupun pekerja bangunan dan peternak. Berbicara soal ternak warga Kalipucang memiliki kelompok ternak “Andini Makmur �. Sesuai dengan acara penyuluhan dan pembuatan pupuk organik dari feses ternak yang dilakukan oleh UKM Gama Cendekia dari bidang Pengabdian masyarakat, mereka para peternak mengakui bahwa pekerjaan mereka tidak hanya satu dalam arti mereka srabutan dalam memenuhi

6

kebutuhannya. Pada kesempatan itulah di hari Minggu, 22 Maret 2015 pada pukul 09.00- sampai selesai dilaksanakan penyuluhan mengenai pembuatan pupuk komposdengan berbahan dasar kotoran sapi. Warga begitu sangat antusias melihat kedatangan kami ke desa itu mereka menyambut kami dengan tangan terbuka. Kami bersembilan datang untuk memberikan sedikit ilmu kami untuk mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan dengan di bantu oleh mas Trisnanto Rahardja,S.pt alumnus dari UGM Fakultas Peternakan. Penyuluhan tersebut dihadiri oleh warga kelompok ternak “ Andini Makmur “ sekitar 12 orang mayoritas warga Dusun Kalipucang dan dua diantaranya dari dusun Jambu. Sebelum membuat kompos organik ada beberapa hal yang dipersiapkan yaitu alatnya harus lengkap meliputi cangkul, gerobak, sekop dan juga sabit. Kemudian persiapkankan pula bahan-bahannya seperti kotoran sapi itu sudah pasti,


jerami yang lumayan banyak, pupuk tsp 36 secukupnya, batang pisang yang dipotong kecil-kecil semacam lembaran yang tidak terlalu tipis, dan yang paling penting plastik mulsa yang fungsinya nanti sebagai penutup. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatankompos diantaranya jangan sampai terkena sinar matahari, pupuk tidak boleh terkena air , 5 Ă— dalam satu minggu pupuk harus di balik agar suhunya turun maksimal 70ÂŽ, selama 35 hari pupuk kompos baru bisa dibuka. Hal ini harus benar-benar diperhatikan

agar pupuk yang dihasilkannya pun dapat lebih baik.Dengan demikian pupuk organik dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tiap bulan. Fungsi pupuk ini begitu banyak untuk pertanian apalagi untuk menanam buah dan sayur-sayuran. Masyarakat di Kalipucang begitu antusias melihat proses pembuatan pupuk kompos dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat umum tanpa pandang status sosial dan pendidikan.

-Ambar

7


4 Langkah Mudah Membuat Kompos 1 Kumpulkan kotoran sapi itu sekitar 350 kg membentuk lingkaran berdiameter Âą 1 meter kemudian ratakan sesuai diameter yang ditentukan

2 Diatas tumpukan kotoran itu kemudian tumpukkan pula jerami yang sudah disiapkan,setelah itu taburkan pupuk tsp 36 secukupnya

3 Tambahkan lagi irisan kecil batang pisang kemudian tumpuk lagi dengan kotoran sapi

4 Setelah itu tambahkan lagi dengan pupuk tsp 36 kemudian tutup dengan plastik mulsa secara rapat

8


Tokoh Inspiratif

9


Berbaur dengan Masyarakat Bicara tentang pengabdian masyarakat, Muhammad Zusron adalah salah satu mahasiswa UGM yang telah aktif melakukan pengabdian masyarakat di sela-sela kesibukan kegiatan perkuliahan. Mahasiswa kelahiran 23 Juni 1993 yang akrab disapa Kang Zusron ini mengabdikan dirinya melalui berbagai program baik dari pekan kreativitas mahasiswa, kegiatan organisasi maupun aktivitas pemuda desa. Berawal dari kesukaannya untuk turut aktif di organisasi pemuda di desanya, Mas Zusron kemudian melanjutkan kontribusinya untuk masyarakat dengan menyusun beberapa program pengabdian sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Pada tahun 2013, melalui program kreativitas mahasiswa, Mas Zusron mencoba menciptakan teknologi kolam budidaya ikan dari energi angin yang dikombinasikan dengan system hidroponik untuk membantu masyarakat Pantai Samas, Bantul memberdayakan lahan kering di

10

sekitar pantai sekaligus mengenalkan inovasi teknologi dalam budidaya perikanan. Pada tahun berikutnya, Mas Zusron membantu masyarakat Gunung Kidul untuk membuat terobosan baru dalam pengolahan hasil laut yang berupa algae menjadi nori. Algae yang sebelumnya hanya diolah menjadi kripik algae atau yang lebih popular disebut kripik ulva. Dari inovasinya ini, Mas Zusron telah membantu masyarakat sekitar mengembangkan diversifikasi olahan algae dan menurunkan persaingan dalam penjualan kripik antar sesame masyarakat dengan memberikan alternative produk yang lain dari bahan baku yang sama. Dari inovasinya ini, Mas Zusron beserta timnya meraih penghargaan dari pemerintah pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2014 lalu. Saat ini mas Zusron masih terus melanjutkan program tersebut untuk masyarakat Gunung Kidul dengan memberikan berbagai


pelatihan dan penyuluhan supaya ke depan masyarakat sekitar telah menguasai ketrampilan untuk menerapkan inovasi olahan tersebut. Berbekal prinsip 'ingin srawung' dan hobi berdiskusi dengan banyak orang untuk menambah wawasan, Mas Zusron yang juga merupakan mapres Fakultas Biologi lalu ini terus aktif mencari terobosan-terobosan baru dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatnya di perguruan tinggi untuk diterapkan di masyarakat. Saat ini, Mas Zusron juga sedang menjalankan program pengabdian masyarakatnya yang baru, yaitu budidaya ikan hias untuk masyarakat Pantai Kukup demi mencegah eksploitasi ikan hias yang berlebihan di sekitar kawasan tersebut dan mengedukasi masyarakat tentang

pelatihan dan penyuluhan supaya ke pemeliharaan ikan hias yang merupakan factor penting bagi suksesnya perdagangan ikan hias lokal. Pe n g a b d i a n m a s y a r a k a t memang merupakan salah satu tanggungjawab bagi seluruh civitas akademik di perguruan tinggi karena hanya melalui pengabdian masyarakat, ilmu yang kita dapatkan dari perguruan tinggi dapat diaplikasikan supaya dapat bermanfaat bagi sekitar kita. -Departemen Gama Cendekia Corp

11


Galeri

Mas Zusron bersama timnya yang berhasil meraih penghargaan dari pemerintah di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2014

Pembuatan kolam budidaya dikombinasi dengan system hidropinik

Produk olahan hasil laut local algae menjadi nori yang meraih penghargaan perunggu pada PIMNAS 2014

Sumber : dok pribadi

12


Artikel Utama

13


Mengenal Lebih Jauh Konsep

Carbon Negative EMISI KARBON SAAT INI Revolusi industri merupakan masa pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia Barat. Semenjak masa itu, dunia terbuka dengan banyaknya penemuanpenemuan baru yang mempermudah pekerjaan manusia. Sudah merupakan hukum alam bahwa setiap tindakan akan menimbulkan resiko. Seperti halnya gencarnya pembangunan dan industrialisasi di berbagai sektor, telah mengakibatkan emisi gas CO2 di atmosfer meningkat. Pada masa pre-industrialisasi nilai emisi CO2 di atmosfer berada pada rentang sekitar 200 ppm. Akan tetapi, setelah beberapa dekade post industrialisasi hingga saat ini terjadi

kenaikan yang sangat signifikan. Nilai tersebut kini telah mencapai angka 400 ppm dan diperkirakan jika pola pembangunan dan industrialisasi masih sama dengan yang terjadi hari ini, nilai tersebut bisa mencapai 450 ppm pada beberapa dekade mendatang. Sementara, nilai normal jumlah emisi CO2 yang dianggap aman ialah 350 ppm. Data mengenai fluktuasi emisi CO2 di atmosfer ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Kenaikan jumlah emisi karbon tersebut berdampak secara langsung terhadap naiknya temperatur global. Tercatat bahwa sejak masa preindustrialisasi hingga hari ini terjadi kenaikan suhu sebesar 2째C.

Fluktuasi emisi CO2 di atmosfer Science & Impact: The basic of Climate Change Science and Our Changing Planet. 350.org. 2012

14


Hal tersebut membawa sejumlah dampak bagi bumi kita, antara lain naiknya permukaan laut, cuaca ekstrim, lapisan es mencair, menyebarnya nyamuk, hingga pengasaman laut yang mengakibatkan

KONSEP CARBON NEGATIVE Atmosfer bumi dianggap sudah tidak bisa menampung emisi CO2 lebih banyak lagi. Pada IPCC (International Panel on Climate Change) Fifth Assessment Report permasalahan mengenai kenaikan temperatur global sebesar 2째C menjadi bahasan utama. Dari pertemuan tersebut muncul adanya keinginan untuk mengurangi kadar CO2 di atmosfer dan mencapai emisi negatif karbon. Te r d a p a t 3 i s t i l a h y a n g berhubungan dengan upaya tersebut, yaitu carbon positive, carbon neutral, dan carbon negative. Carbon negative adalah segala aktivitas makhluk hidup yang dapat mengurangi kadar CO2 di atmosfer.Carbon neutral merupakan seluruh aktivitas yang tidak mengurangi, menambah, atau merubah jumlah kadar CO2 di atmosfer. Dan, carbon positive adalah semua aktivitas makhluk hidup yang menambah atau mengeluarkan emisi CO2 di atmosfer. Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa gerakan-gerakan peduli lingkungan, seperti menanam

pohon, mengendarai sepeda, hingga diet kantong plastik merupakan solusi dari masalah iklim global saat ini. Akan tetapi, karena parahnya kondisi yang ada saat ini perlu adanya solusi tepat untuk mengurangi masalah emisi CO2 tersebut.

NEGATIVE EMISSION Negative Emission atau emisi negatif merupakan solusi yang ditawarkan untuk menjawab permasalahan tingginya kadar CO2 di atmosfer bumi. Teknologi ini meliputi seluruh absorbsi CO2 pada konsentrasi rendah dari atmosfer. Secara alami absorbsi tersebut terjadi pada fotosintesis dan konversi biomassa. Namun, teknologi emisi negatif menggunakan beberapa modifikasi proses industrial untuk mencapai target absorbsi. Teknologi emisi negatif biasanya berupa bionergi yang dipadukan dengan carbon capture and storage (CCS). Chalmers and Gibbins telah mengkategorikan teknologi emisi negatif menjadi beberapa kelompok, antara lain: a. Class 1 system: aktivitas carbon positive tanpa penambahan teknologi CCS.

15


b. Class 2 system: aktivitas yang mendekati carbon neutral, pada kategori ini ada penggunaan CCS untuk menangkap proporsi tinggi CO2. c. Class 3 system: aktivitas yang potensial menjadi carbon negative, dibagi lagi menjadi: 路 Class 3A system: menangkap CO2 secara langsung dari atmosfer. 路 Class 3B system: penggunaan biomasa pada pembangkit listrik CCS konvensional, contohnya BECCS (Biomass energy + CCS)

16

T E K N O LO G I EMISSION

N E G AT I V E

Teknologi emisi negatif sangat bervariasi. Ada yang merupakan teknologi yang sudah lama, ada juga yang masih dalam tahap pendemonstrasian. Berikut 5 contoh teknologi emisi negatif: direct air capture, lime/soda proccess, augmented ocean disposal, biochar, dan bioenergy withs carbon capture and storage.

DIRECT AIR CAPTURE Teknologi ini mengadopsi fungsi dari sebuah pohon. Oleh karena itu, direct air capture dikenal juga dengan sebutan artificial trees (pohon buatan). Keluaran dari pohon ini adalah aliran yang terdiri dari CO2 esensial murni dengan tekanan tinggi yang siap untuk diasingkan. Klaus Lackner, merupakan tokoh pertama yang membuat gagasan ini. Permodelan pohon yang dibuat oleh Lackner ini merupakan alat yang pasif, tanpa adanya input energi untuk menangkap karbon.


Permodelan “artificial trees� yang diusulkan (Grantham, 2012)

SODA/LIME PROCCESS Teknologi ini memiliki konsep yang sama dengan artificial trees. Hanya saja, pada soda/lime proccess ini menggunakan proses aktif. Natrium hidroksida aqueous dikontakkan dengan atmosfer menggunakan pengaturan menara scrubbing konvensional. Hasil yang berupa larutan natrium karbonat diregenerasi dengan kapur (kalsium oksida) dalam apa yang disebut soda/lime proccess.

Pengaturan peralatan untuk pengimplementasian lime/soda proccess yang disulkan (Grantham, 2012)

17


AUGMENTED OCEAN DISPOSAL Augmented ocean disposal atau lebih dikenal dengan ocean liming (pengapurang laut) merupakan teknologi yang memanfaatkan kapur (kalsium oksida) yang ada di lautan untuk memerangkap CO2 pada bentuk mineral yang lebih stabil. Kapur tersebut didapatkan dari pengeringan kapur yang kemudian ditransportasikan ke laut lepas menggunakan kapal. Kapur yang digunakam dihidrasi dan dilepaskan lapisan permukaan laut yang kemudian akan beraksi dengan CO2 terlarut air. Hal ini memiliki efek turunnya pH permukaan laut yang menyebabkan absorbsi CO2 yang ekuivalen dari atmosfersecara cepat

Proses Augmented ocean disposal

BIOCHAR Biochar melibatkan produksi penambahan bio-material karbon dengan pembakaran sebagian biomasa pada lingkungan rendah oksigen dalam sebuah proses yang disebut pirolisis lambat. Proses ini menghasilkan arang kaya karbon dan beberapa zat maupun gas lain. Arang yang dihasilkan ini dikenal dengan manmade soil yang sangat bermanfaat untuk lahan pertanian. BIOMASS ENERGY WITH CARBON CAPTURE AND STORAGE (BECCS) Teknologi ini melibatkan bantuan pembakaran secara langsung dari bahan bakar biomasa pada pembangkit listrik konvensional yang dilangkapi CCS. Dengan menumbuhkan biomasa seperti pohon, dan tumbuhan lain, CO2 diserap oleh tanaman tersebut dengan proses fotosintesis. Biomasa tersebut kemudian dipanen, disimpan, dikeringkan, dan biasanya diubah dalam bentuk kepingan. Kepingan tersebut dapat ditransportkan menjadi pembangkit listrik biomasa yang kemudian dapat bermanfaat untuk menghasilkan energi. 18


-Siska Referensi: 1. Mc Glashan, N., Workman, M H W., Caldecott, B., Shah, N. 2012. Negative Emission Technologies. Imperial College London:Grantham Institute for Climate Change Briefing paper No 8. 2. Chalmers, Hand Gibbins, J., 2010, Carbon capture and storage: the ten year challenge, Proc. IMechE, Part C: J. Mech. Eng. Sci., 224, pp 505-518. 3. Mcglashan, N., Shah, S. and Workman, M. 2010, The Potential for the Deployment of Negative Emissions Technologies in the UK. AVOID report AV/WS2/D1/R18 4. Keith, D., Ha-Duong, M. and Stolaroff, J, K. 2006. Climate Strategy With CO2 Capture From The Air. Climate. Change, 74, 17–45.

5.

6.

7.

8.

Robert Socolow, R., et al. Direct Air Capture Of CO2 With Chemicals – A Technology Assessment For The Aps Panel On Public Affairs. Apsbriefing Paper. 2011. K r u g e r, T. 2 0 1 0 . E n h a n c e d Weathering Techniques: Oceans, The Chemical Engineer. March, 45-45. Stolaroff, J.K., 2006, Capturing CO2 from Ambient Air: A Feasibility Assessment, Phd Thesis, Carnegie Melon University. Arasto, A., Onarheim, K., Tsupari, E., Kärki, J. 2014. Bio-CCS: Feasibility Comparison Of Large Scale CarbonNegative Solutions. Energy Procedia 63 ( 2014 ) 6756 – 6769.

19


P

a d p n at e

AHLI

20


Lebih Dekat dengan

Carbon Negative

Hasil Wawancara dengan Dosen Ahli

Dr.rer.nat Andhika P. Nugroho., S.Si., M.Si BIOLOGI

1

Apa yang dimaksud karbon negatif ? Karbon negatif adalah upaya pengurangan kadar karbon di atmosfer. Namun pengertian ini juga subjektif menurut beberapa sumber.

Apa saja dampak dari karbon dari segi jangka pendek dan jangka panjang ?

2

Keberadaan CO2 untuk jangka pendek sebenarnya tidak menjadi masalah karena bumi memang membutuhkan CO2 untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Apabila kadar CO2 terlalu rendah, maka suhu bumi akan menjadi dingin. Namun untuk jangka panjang, CO2 berlebih dapat menyebabkan climate change.

3

Kenapa karbon berlebihan dapat merusak lingkungan, hewan, tumbuhan juga manusia? Sebenarnya dampak yang dirasakan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia umumnya adalah dampak secara tidak langsung. Dampak secara langsung contohnya, apabila kita menghirup CO2 secara langsung akan segera timbul efek merugikan, misalnya sakit pada saluran pernafasan. Hewan, tumbuhan, dan manusia mempunyai batas toleransi terhadap CO2, pada.konsentrasi tinggi, CO2 dapat menyebabkan gangguan fungsi fisiologis. Bagi lingkungan, kadar karbon yang berlebihan dapat menimbulkan pemanasan global, yang mengarah pada terjadinya peningkatan permukaan air laut.

21


4

Bagaimana untuk dampak kesehatan pada manusia misalnya timbulnya penyakit ISPA dan penyakit pernafasan lain? Efek CO2 pada kesehatan manusia terjadi, apabila konsentrasi CO2 atmosferik sangat tinggi (40 kali konsentrasi normalnya). Konsentrasi CO2 yang sangat tinggi dapat meningkatkan konsentrasi CO2 dalam darah (asidosis), yang dapat menyebabkan sakit kepala, sesak nafas, koma, dan gangguan penglihatan. Kasus yang biasa terjadi adalah efek secara tidak langsung, pada manusia, hewan, dan tumbuhan, akibat adanya pemanasan global. Pada hewan dan tumbuhan, pemanasan global dapat berpengaruh pada perubahan kondisi habitat. Hewan dan tumbuhan yang dapat bertoleransi dengan perubahan kondisi habitat tersebut akan tetap bertahan hidup. Sebaliknya, jumlah individu hewan dan tumbuhan dapat mengalami penurunan, karena hewan dan tumbuhan memerlukan kondisi lingkungan (habitat) yang optimum untuk dapat bereproduksi. Efek pemanasan global pada manusia, antara lain terjadinya banjir, kekeringan, peningkatan intensitas fenomena cuaca ekstrim, dan kerusakan terumbu karang. Untuk karbon monoksida (CO), efek pada kesehatan manusia dapat terjadi secara cepat, karena CO dapat berikatan dengan Hb, yang berperan dalam pengangkutan O2.

1Faktor

apa saja yang dapat menyebabkan bertambahnya kadar karbon di bumi?

5

Kebanyakan disebabkan oleh faktor antropogenik (aktivitas manusia), misalnya penggunaan kendaraan bermotor.

6

Aktivitas apa saja yang mampu mendukung mengurangi kadar karbon dari mulai aktivitas yang sederhana? Bersepeda dan menanam pohon.

1

22


Bagaimana dengan penggunaan energy terbarukan untuk mengurangi karbon?

7

Energi terbarukan misalnya solar panel atau pembangkit listrik tenaga angin masih terkendala masalah biaya yang besar untuk pengembangan/pembangunannya. Untuk lingkup negara kita lebih baik dimulai dengan aktivitas konkrit untuk mengurangi emisi karbon.

8

Bagaimana dengan langkah sederhana pada lingkup kampus? Bersepeda, pembatasan penggunaan kendaaan bermotor bagi mahasiswa, pembatasan motor tidak boleh masuk pada area-area tertentu, atau pembuatan koridor yang menghubungkan antar fakultas.

Apakah ada indikator atau parameter maupun ciri dari lingkungan sekitar baik biotik maupun non biotik apabila suatu wilayah mengandung banyak karbon di wilayah tersebut ?

9

Untuk indikator secara langsung sepertinya belum ada penelitian mengenai ini. Tapi kita dapat mengetahui ciri wilayah yang mengandung banyak karbon di udara dengan indikator tak langsung, misalnya terjadinya hujan asam. Namun demikian, karbon dioksida bukan satu-satunya gas penyebab hujan asam. Hujan asam terjadi apabila pH air hujan ≤ 5,3. Hujan asam tersebut dapat menyebabkan tumbuhan-tumbuhan yang berada di wilayah tersebut mengalami kematian atau gangguan pertumbuhan.

10

Apakah ada kata terlambat untuk memperbaiki sistem karbon di muka bumi? Untuk sekarang ini saya rasa sudah terlambat, karena efek peningkatan konsentrasi karbon atmosferik sudah semakin nyata. Namun, dengan upaya keras, kita masih bisa menurunkan konsentrasi karbon atmosferik. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk mendukung upaya tersebut, misalnya melalui kebijakan dan rencana aksi pengurangan emisi karbon. -Tika, Hanif, Cahaya

23


Motivasi

24


Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit Kegiatan Mahasiwa, komunitas, e v e n t a t a u b e n t u k- b e n t u k perkumpulan mahasiswa lainnya sangat akrab dengan kehidupan kampus. Saat SMA mungkin jumlahnya hanya beberapa belas saja tetapi di tingkat uiversitas jumlahnya mencapai ratusan. Hal itu tak urung mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi di dalamnya. Mahasiswa kupu-kupu berarti mahasiswa yang hanya k u l i a h - p u l a n g- k u l i a h - p u l a n g. Kalau mahasiswa kura-kura? Pernah mendengar julukan ini? Mahasiwa ini adalah tipe mahasiswa yang kuliah-rapatk u l i a h - r a p a t . Ya p , s a k i n g banyaknya organisasi yang ada di kampus, membuat mahasiwa sibuk dengan kegiatan rapat di organisasi yang ia ikuti. Pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa terutama maba tidak mencukupkan diri hanya mengikuti satu organisasi saja.

Sebenarnya apa sih motivasi mereka masuk ke organisasi yang berarti juga merelakan waktu mereka untuk bersenang-senang di luar jadwal kuliah? Softskill Pasca kuliah, saat memasuki dunia yang penuh persaingan, softkill sangatlah dibutuhkan. Mencari pekerjaan, IPK seolah hanya untuk melewati gerbang masuk tahap pertama. Baik dalam tahap seleksi ataukah nanti ketika saat memulai dunia kerja, softskill yang didapatkan saat kuliah akan diuji. Oleh karena itulah, pengembangan softskill untuk mahasiswanya perlu diwujudkan oleh universitas melalui organisasi-organisasi yang ada dan oleh individu oleh mahasiswa itu sendiri. Interest. “Aku suka motret kok, makanya aku gabung UKM ini�, pernah mendengar alasan seperti itu? Atau mungkin seperti ini, “aku sejak SMA udah akrab sama halhal yang berbau penelitian gitu�.

25


Kehidupan kuliah adalah s a a t- s a a t d i m a n a k i t a b i s a mengembangkan kemampuan yang kita sukai. Berawal dari ketertarikan, minat atau hobi, kita bisa bergabung dengan organisasi t e r s e b u t u n t u k mengengambangkan kemampuan yang kita miliki. Olahraga, penelitian, debat, dance, dan masih banyak lagi. Organisasi yang sesuai dengan passion dan memiliki satu visi misi dengan kita akan membuat kita menemukan tempat nyaman untuk tumbuh dan mengasah bakat. Dampak panjanganya, tidak akan menutup kemungkinan dari situlah kita mengukir prestasi. Bahkan mungkin mendatangkan uang tambahan, menjadi pekerjaan sampingan atau bahkan pekerjaan utama. Future, who knows about it. Namun, ketika kamu benar-benar mendalaminya percayalah bahwa ia akan bermanfaat untukmu kelak. “Saya ingin bergabung dengan organisasi ini karena saya ingin mendapatkan sebuah keluarg�, alasan inilah yang pernah diungkapkan salah satu pendaftar organisasi. Keluarga? Yap, keluarga lain selain keluarga di rumah. Families are the compass that guide us. They are the inspiration to reach great heights, and our comfort when we occasionally falter. - Brad Henry 26

Sebagaian mahasiswa berasal dari luar daerah yang berarti jauh dari keluarga dan belum tentu dapat kembali ke rumah setiap minggu. Organisasi adalah tempat dimana sebuah keluarga baru lahir. Mendapatkan kakak-kakak atau adik-adik yang menyambut hangat dan friendly akan membuat suasanan seperti berada di rumah sendiri. Beberapa dari mereka mungkin baru menyadari arti dari sebuah keluarga itu ketika mereka lebih sering bergaul dengan teman-teman organisasinya karena pepatah tak kenal maka tak sayang juga berlaku disini. Namun, percayalah sejarangjarangnya kamu bergabung dengan mereka sambutan mereka ketika kamu menjadi anggota akan berbeda dengan ketika kamu bukan siapa-siapa mereka. Bahkan terkadang kamu asyik dengan organisasi tersebut karena orang-orang di dalamnya yang menciptakan suasana kekeluarga yang hangat, kondusif, dan membangun. Another reason? Ada yang bilang ketika kamu tidak memasuki sebuah organisasi kamu secara perlahan akan tersingkir dari dunia pergaulan. Untuk yang satu ini, ada benarnya ada tidaknya juga. Namun, ketika kamu memasuki sebuah


organisasi hanya karena alasan kamu ingin terkenal atau dikenal orang tanpa berniat berkontribusi di dalamnya mungkin motivasi itu harus diubah terlebih dahulu. “Saya ingin masuk ke organisasi itu karena ada kakak cantiknya�. Alasan yang sedikit lucu tapi tidak ada salahnya. Kekaguman itu dapat menjadikan motivasi untuk belajar semakin tinggi asal diarahkan pada tempatnya dan secara benar. “Ih, organisasinya keren ya! Mau deh, biar keren juga�. Gak salah sih tetapi ketika kamu sendiri tidak berusaha untuk menjadi keren seperti apa yang kamu citakan, kamu tidak akan mendapat apapun. Sekere-kerennya organisasi ketika kamu di dalamnya hanya berdiam diri, bersembunyi di bawah tempurung, you will get nothing. Masih banyak lagi motivasi dan alasan seseorang bergabung dengan sebuah organisasi baik itu karena alasan internal maupun eksternal. Pada dasarnya, sebuah organisasi akan memberikan manfaat yang tidak akan kamu dapatkan saat kuliah. Namun, bukan berarti kemudian kamu mengutamakan organisasi dibandikan kuliah. Pembagian waktu dan pengaturan

prioritas menjadi kunci dari seorang yang sukses kuliah dan sukses organisasi. So, are you ready to join organization? Write down your own histories, don't write as same as another! -Pita

27


28

Mitos vs

Fakta


Global Warming?

Mitos Rata-rata temperatur global (Average Global Temperature:AGT) sudah meningkat selama beberapa tahun terakhir

Selama akhir abad ke-20, AGT meningkat di kecepatan yang sangat tinggi dan besarnya belum pernah terjadi sebelumnya

AGT relatif tidak berubah di masa pre-industrial,meroket sejak tahun 1900 dan akan meningkat beberapa derajat lebih tinggi di 100 tahun berikutnya (Kurva “tongkat hoki� the Mann Bradley & Hughes dan ekstrapolasi komputernya)

1 2

3

Di dalam batas kesalahan,AGT tidak meningkat sejak tahun 1995 dan menurun sejak tahun 2002, meskipun CO2 di atmosfer meningkat sejak 1995. Pada akhir abad ke-20, AGT meningkat di kecepatan 1-200C per-abad,yang mana berpacu baik pada kecepatan alami dari perubahan iklin untuk 10.000 tahun terakhir. AGT sudah pernah beberapa derajat lebih panas dari sekarang di masa lampau menurut waktu geologi. Kurva “tongkat hoki� telah terkenal sebagai penemuan statistik. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa iklim masa lalu itu tidak berubah ,tidak bahwa perubahan AGT di abad ke-20 tidak biasa,tidak juga dengan berlangsungnya pemanasan manusia yang berbahaya

Fakta 29


Komik

30



UKM GAMA CENDEKIA UGM

Unit Kegiatan Mahasiswa Pengkajian dan Penelitian Interdisipliner Gelanggang Mahasiswa. Jl. Pancasila No.1 Bulaksumur Yogyakarta Web: http://gc.ukm.ugm.ac.id FB: Gama Cendekia UGM Twitter: @GamaCendekiaUGM Email: ukmgamacendekia@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.