1 minute read

Tinjauan Tapak

Next Article
Latar Belakang

Latar Belakang

Tapak perancangan yang dipilih merupakan lahan seluas hampir 3 hektar di area pusat kota . Kawasan sekitar Stasiun Semarang Poncol (SMC) merupakan kawasan pemukiman padat penduduk. Lokasinya yang sangat strategis dan merupakan stasiun paling sentral posisinya di Kriteria Kelayakan Transit Oriented Development pada Kawasan Stasiun Poncol Pusat Kota Semarang menjadikan potensi pengembangan kawasan di sekitar Stasiun Poncol sangat tinggi. 1 Merupakan salah satu simpul transit yang strategis

Estimasi nilai pengembangan properti di kawasan ini untuk 3 dekade kedepan diperkirakan akan sangat tinggi. Sebagai langkah preventif pengembangan hunian vertikal di kawasan ini sebaiknya dilaksanakan sedini mungkin untuk mencegah melambungnya harga properti

Advertisement

Pengembangan Hunian Vertikal di pusat kota seperti di Kawasan Stasiun Poncol ini juga sangat mendukung pengimplementasian konsep transit oriented development yang dimana tapak terletak di area pusat kota dengan fasilitas moda transportasi yang sangat beragam. 2Kawasan Padat / Urban sehingga sangat layak untuk dikembangkan

3Lahan eksisting di sekitar tapak perancangan sangat berpotensi untuk diolah.

4Integrasi Stasiun Poncol dengan moda angkutan lainnya sangat diperlukan

5Lingkungan untuk pejalan kaki masih belum dikembangkan

Dengan berbagai poin pertimbangan di atas maka pengembangan pembangunan berbasis Transit Oriented Development dirasa sangat tinggi urgensinya.

Jarak jangkauan berjalan kaki dari dan menuju tapak sangat dekat dengan fasilitas publik lainnya seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran. Apabila diintegrasikan dengan moda transportasi lain seperti Bus Rapid Transit atau Tram, maka area yang aksesibel untuk dijangkau dengan berjalan kaki akan menjadi lebih luas serta lebih menjangkau area lain tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi.

Semarang, Indonesia

Tinjauan Tapak

Regulasi Tapak (Commercial Transit Hub) BWK III Kota Semarang

1. 2. 3. 4. 5. KDB GSB KLB (Pertokoan) Ketinggian Maks KTB = 80 % = 23 m = 1,8 = 3 Lantai = >50%

Tapak 7,684 m2

Commercial Transit

Hub GSB 23m

GSB 23m

Tapak Hunian 15,659 m2

Regulasi Tapak (Apartemen) BWK I Kota Semarang

1. 2. 3. 4. 5. KDB GSB KLB (Pertokoan) Ketinggian Maks KTB = 80 % = 23 m = 2,4 = 50 meter (KKOP) = >50%

This article is from: