G
RETHINKING CONVENIENCE
ISSUE 1 | SEPTEMBER 2017 Cover Story / Editorial Plastic Power Facts BREAK FREE! UdaraKita Jatuh Cinta Lagi Dengan Pakaian Lama Planet Greenpeace Green Tips
03 04 06 08 10 12 14
COVER STORY:
SEKARANG KE 500 TAHUN MENDATANG Tahukah Anda bahwa rata-rata umur manusia adalah 79 tahun? Sebaliknya, satu botol plastik bisa bertahan selama 500 tahun di bumi. Jelas (dan pasti mengejutkan), semua bentuk plastik dapat bertahan hidup lebih lama daripada binatang maupun manusia sebanyak enam sampai sepuluh kali lipat! Ringan dan murah, pasti Anda tidak bisa menyangkal kenyamanan plastik sebagai barang sehari-hari. Akan tetapi, berapa harga kenyamanan dan rasa murah yang dibawa plastik? Sebuah penelitian menyebutkan lima anggota negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) sebagai sumber sampah plastik terbesar di dunia, yakni: Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Negara-negara ASEAN ini mempunyai garis pantai yang panjang dan penggunaan plastik yang tinggi sehingga menjadi sumber utama sampah lautan di dunia. Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF), pembuangan karbon dari plastik, termasuk energi untuk memproduksi plastik serta karbon yang dilepaskan pada saat pembakaran, menyebabkan efek rumah kaca pada planet bumi. Jadi tidak heran kenapa bumi selalu meraih angka temperatur yang paling tinggi setiap tahunnya.
02 | SEPTEMBER 2017 | GREENPEACE
Informasi kepada masyarakat serta pemberdayaan sangat penting untuk mengusir kebiasaan menggunakan plastik. Masyarakat perlu mengetahui konsekuensi penggunaan plastik dan bagaimana ini dapat memberikan dampak pada kesehatan, lingkungan dan masa depan kita. Pemerintah dan industri juga harus selalu diingatkan bahwa kualitas hidup manusia dan lingkungan menjadi prioritas paling tinggi dibandingkan dengan politik dan profit. Sudah saatnya kita membuang jauh-jauh kebiasaan menggunakan plastik. Yuk beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Saatnya kita percaya bahwa yang seharusnya bertahan selama 500 tahun adalah warisan kerja keras kita untuk terus menciptakan dunia yang lebih baik.
EDITORIAL:
CHANGING MINDSETS “I am because we are� - pepatah terkenal Ubuntu, yaitu sebuah filosofi kemanusiaan dari Afrika. Ungkapan ini dapat dimaknai dengan interpretasi yang berbeda dalam konteks yang beragam. Akan tetapi, kata-kata ini sebetulnya sangat dekat dengan konteks penyelamatan lingkungan. Ungkapan ini memberi afirmasi bahwa kita semua terhubung sebagai manusia. Ini juga berarti bahwa derita manusia karena kerusakan lingkungan disebabkan oleh ketidakmampuan kita untuk menjaga alam dan kegagalan kita untuk peduli terhadap orang lain.
“
Hanya dengan hidup bijaksana, kita dapat memelihara planet bumi dan kehidupannya.
Dalam edisi ini, kami berharap untuk terus menekankan bahwa tujuan kami untuk membuat bumi yang lebih hijau dan damai tidak akan tercapai tanpa adanya perubahan sosial besar-besaran, yang melibatkan SEMUA ORANG untuk merangkul cara hidup baru yang berdasarkan kesederhanaan, cinta, kesadaran, dan kebebasan dari keinginan untuk mengumpulkan harta dan barang material lainnya. Hanya dengan hidup bijaksana, kita dapat memelihara planet bumi dan kehidupannya. Tantangan zaman kita menuntut untuk kita terus percaya akan kekuatan pada perubahan pola pikir. Yeb Sano / Executive Director, Greenpeace Southeast Asia
GREENPEACE | SEPTEMBER 2017 | 03
PLASTIC POWER FACTS Satu ton plastik daur ulang akan menghemat 5.774kWh energi yang dapat menghidupkan lampu rumah tanggal selama 6 bulan.
Dari 311 juta ton kemasan plastik di dunia, hanya 14% yang sudah didaur-ulang.
Sebanyak 62% sampah yang terkumpul dalam operasi pembersihan pesisir internasional adalah kemasan plastik.
Asia bertanggung jawab atas 60% sampah di laut yang berasal dari Cina, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Thailand.
Sebanyak 1147 produk pembersih di dunia mengandung microbeads sebagai exfoliant.
Sources: http://www3.weforum.org/docs/WEF_The_New_Plastics_Economy.pdf
https://www.reusethisbag.com/25-reasons-to-go-reusable.php http://plastic-pollution.org/
http://plasticreport.vulcan.com/wp-content/uploads/2017/02/Sea-of-Opportunity_Summary_Final -Digital.pdf
http://ecoparts.com/10-types-of-trash-that-take-the-longest-to-decompose/
04 | JUNE/JULY 2016 | GREENPEACE
Sekitar 80% sampah plastik di lautan berasal dari daratan seperti tas plastik, gelas plastik dan peralatan rumah tangga lainnya.
Satu ton plastik daur ulang akan membebaskan tanah sebesar 22 meter kubik.
Kantong plastik yang kita gunakan sehari-hari kita butuh 10-1.000 tahun untuk membusuk.
Jika seorang individu mengubah tas belanjanya menjadi tas daur ulang seumur hidup, maka dapat menyelamatkan lingkungan dari 22.000 tas plastik. Tahun 2014 terdapat 311 juta ton plastik yang sudah diproduksi dan jumlahnya akan berlipat ganda dalam 20 tahun ke depan.
Hampir 267 spesies ikan, burung, penyu, singa laut, paus dan binatang laut lainnya terluka maupun mati dari microbeads dan sampah plastik.
http://www.greenpeace.org/international/Global/international/planet-2/report/2007/8/plastic_ocean_report.pdf
https://www.deq.state.ms.us/mdeq.nsf/page/Recycling_RecyclingFacts?OpenDocument
http://www.greenpeace.org/austria/Global/austria/dokumente/Studien/meere_Plastic_Debris_Study_2006.pdf
http://www.oceanconservancy.org/our-work/marine-debris/stop-plastic-trash-2015.html
GREENPEACE | JUNE/JULY 2016 | 05
MASYARAKAT ASIA TENGGARA BERKATA:
BREAK FREE DARI BAHAN BAKAR FOSIL, BREAK FREE DARI BATU BARA!
06 | SEPTEMBER 2017 | GREENPEACE
Greenpeace Asia Tenggara berpartisipasi dalam kegiatan global untuk menghentikan ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil termasuk batu bara pada Maret 2017. Break Free adalah gelombang gerakan orang yang mengambil sikap terhadap energi kotor. Break Free adalah platform untuk perubahan, platform untuk masa depan.
THAILAND
FILIPINA
Sebanyak 1000 orang berpartisipasi dalam acara ini, tergabung dalam kegiatan dari tanggal 16 hingga 29 Maret dengan pesan yang solid, yaitu untuk “Break free dari bahan bakar fosil, break free dari batu bara”.
Aktivis, relawan dan rekan dari Greenpeace berhasil membuat 24 acara di seluruh negeri, menghubungkan masyarakat anti-batu bara. Untuk memulai rangkaian kegiatan ini, kegiatan long march dilaksanakan di depan kantor pusat San Miguel Corporation (SMC) dengan membawa “setan batu bara” sebagai simbol. Masyarakat batu bara di Bataan dan juga dari Luzon mengadakan long march di depan Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam untuk meminta pemerintah bertindak cepat atas pelanggaran oleh pembangunan PLTU SMC. Long march sepanjang 60 kilometer bertajuk, “March Untuk Perubahan” di Cebu diikuti oleh 100 perwakilan dari masyarakat di Luzon, Visayas dan Mindanao. Di Leyte dan Samar, tempat terjadi taifun Haiyan, sebuah Climate Festival diadakan di Tacloban dan sekitarnya. Di sana diadakan turnamen perahu naga, lomba bersepeda, lomba puisi dan tari serta pameran seni. Festival ini diakhiri dengan konser iklim yang membawa pesan harapan yang sangat mirip dengan konser #BreakFree di Metro Manila.
Tujuh kegiatan Break Free diadakan di seluruh Thailand, dari utara hingga selatan negeri Gajah Putih ini. Kegiatannya termasuk long-march, kegiatan diskusi forum dan rangkaian protes yang menandai acara selama dua minggu.
INDONESIA Greenpeace bersama Koalisi Anti Batu Bara meluncurkan kegiatan Break Free pada 23 Maret 2017 lalu di Jakarta. Dengan 2000 orang yang terdiri dari masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan PLTU dari berbagai wilayah di Indonesia, mereka mengadakan long march di depan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mendukung komisi ini untuk memberantas korupsi di bidang batu bara. Sementara itu, sebuah alat berat yang beroperasi di perairan Roban Timur, Batang, diduduki oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam koalisi Break Free yaitu Greenpeace, Walhi, dan Jatam. Aktivis juga membentangkan sebuah banner yang meminta agar proyek pembangunan PLTU Batang tersebut dihentikan. Ratusan nelayan juga berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menyuarakan agar Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi ke dalam energi bersih dan break free dari batu bara.
KUALITAS UDARA JABODETABEK MENYEDIHKAN
Jika Anda hidup di kota besar di Indonesia, maka polusi udara merupakan salah satu fakta sehari-hari yang harus dihadapi. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan. Sementara itu pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Untuk mengukur baik buruknya polusi udara dapat dilakukan pengukuran terhadap Particulate Matter (PM) 2.5. Polutan PM 2,5 banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Polutan dengan ukuran 30 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan memicu sejumlah penyakit pernapasan serius hingga kanker paru. Di wilayah Jabodetabek khususnya, ada pemantauan yang dilakukan Greenpeace Indonesia melalui alat pemantau yang diletakkan di 19 titik di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Alat tersebut menghasilkan data yang bisa dilihat melalui aplikasi mobile UdaraKita, yang diluncurkan awal Februari silam. Sayangnya, hasil pemantauan ini yang dilakukan selama Februari dan Maret menandakan udara di Jabodetabek sangat tercemar. Di wilayah perumahan seperti Cibubur, tingkat PM 2.5 rata-rata selama dua bulan berada di angka 103.2 µg/m3. Ini jauh dari batasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 25 µg/m3, dan standar minimum Baku Mutu Udara Ambien Nasional 65 µg/m3. Tak hanya itu, daerah perumahan lainnya yakni di Kebagusan (65.9 µg/m3) dan Gandul-Depok (71.5 µg/m3) juga sama tingginya.
08 | SEPTEMBER 2017 | GREENPEACE
“
..yang paling penting adalah menyadarkan masyarakat bahwa polusi udara adalah masalah yang sangat serius dan harus ditanggapi.
Saat ini yang paling penting adalah menyadarkan masyarakat bahwa polusi udara adalah masalah yang sangat serius dan harus ditanggapi. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk menggunakan masker anti polusi yang terdapat filternya untuk menghindari penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara. Selain itu, Anda bisa mengakses aplikasi UdaraKita untuk mulai peduli terhadap kondisi udara sekitar dan menjadi lebih sadar terhadap dampak kesehatan yang dapat kita derita akibat polusi udara. Hal ini sangat menyedihkan karena polutan PM2.5 bisa menyerang siapa saja terutama orang tua, ibu hamil dan anak kecil. Saat diluncurkan pada bulan Februari 2017, salah satu pembicara, Ratu Anandita yang saat itu sedang mengandung anaknya merasa sangat prihatin dengan kualitas udara yang ada di Jakarta. “Dengan menunjukkan angka kualitas udara melalui aplikasi seperti ini, informasi yang sangat penting ini bisa diakses masyarakat dan semoga bisa membawa harapan untuk udara yang baik untuk semuanya�.
Untuk solusi yang lebih besar, pemerintah juga sebaiknya memasang alat pemantau kualitas udara, serta menyajikan data hasil pemantauan yang bisa diakses oleh publik. Berbekal informasi tersebut, pemerintah seyogianya merancang dan menerapkan strategi untuk mengurangi polusi udara dengan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, memperbesar porsi penggunaan energi baru-terbarukan, serta memperketat regulasi emisi khusus untuk sektor pembangkit.
GREENPEACE | SEPTEMBER 2017 | 09
JATUH CINTA LAGI DENGAN PAKAIAN LAMA
Tidak ada yang akan bisa menggantikan kemeja warisan Ibu yang sudah berumur hampir 20 tahun. Atau topi rajut yang Anda beli saat berlibur di tempat spesial beberapa tahun lalu. Daripada membeli barang baru, yuk jatuh cinta dengan pakaian yang sudah Anda punyai. Sepertinya sekarang membeli baju menjadi sangat mudah, berkat belanja daring yang merebak saat ini. Sangat mudah untuk membeli pakaian baru hanya dengan beberapa klik di laman media sosial, kapanpun Anda melihat sesuatu yang disukai. Padahal belum tentu kita benar-benar menyukai dan dapat memberikan nilai tambah pada hidup kita. Konsumsi berlebih saat ini menjadi tantangan bagi bumi karena tidak hanya manusia membeli barang yang tidak dibutuhkannya, bumi pun merasakan konsekuensinya.
80 MILIAR Diperkirakan 80 miliar baju diproduksi oleh pabrik dari seluruh dunia.
10 | SEPTEBER 2017 | GREENPEACE
Tahukah Anda, setiap tahunnya terdapat 80 juta pakaian yang diproduksi oleh pabrik-pabrik di seluruh dunia. Pakaian-pakaian ini akan disalurkan ke berbagai tempat di dunia. Untuk membuat satu celana jins, memerlukan 200 galon air, setara dengan 285 air shower yang kita gunakan di rumah. Bayangkan saja jika untuk membuat jins kesayangan kita, butuh air sebanyak itu. Oleh karena itu, yuk kita cintai lagi pakaian lama kita. Jika sudah rusak, bisa diperbaiki lagi dengan cara upcycling. Cara-cara upcycling adalah dengan menambal pakaian, memberikan aksesoris baru ataupun mewarnai dengan wantek supaya warna cerah lagi. Namun jika Anda memang benar-benar membutuhkan untuk membeli sesuatu yang baru secara daring, luangkan beberapa menit untuk berpikir.
2720 LITER Untuk membuat 1 kaos diperlukan 2720 liter air setara dengan konsumsi individu selama 3 tahun.
WHAT DO GREENPEACE PEOPLE SAY?
NAVIRI
FAUZI CAMPAINGER
HR OFFICER
ENT
PUBLIC ENGAGEM
TIDAK ASAL BELI Memilih kemeja dengan kualitas yang bagus dan tidak asal beli karena bisa bertahan lebih lama. Sehingga saat diberikan ke generasi berikutnya, kemeja tersebut masih sangat layak pakai. APAKAH PERNAH UPCYCLING? Pernah mewantek pakaian supaya warna baju cerah lagi.
1.5 TON Konsumsi pakaian memproduksi 1.5 ton CO2 yang setara dengan mobil 6000 unit.
WARISAN IBU Suka dengan kebaya dan batik karena setiap kain punya cerita. Setiap batik yang dipunyai itu adalah warisan dari Ibu dan mempunyai memori mendalam. APAKAH PERNAH UPCYCLING? Tidak pernah tetapi biasanya pakaian yang sudah tidak terpakai disumbangkan dan jika ada baju yang masih bagus sekali, biasanya langsung dijual lagi. Sehingga bisa memperpanjang umur pakaian.
95%
Persentase baju yang bisa didaur ulang atau diupcycling.
Diambil dari: http://fashionrevolution.org/wp-content/uploads/2015/12/FashRev_Haulternatives_2017_.pdf
KAMPANYE GREENPEACE:
KEKUATAN MASSA DI SELURUH DUNIA Mari kita lihat lagi tahun yang penuh cerita dan pergerakan. Kampanye global Greenpeace didorong oleh kekuatan massa dan keinginan yang sangat besar untuk membela bumi dan masa depan.
SAMSUNG MENDAUR-ULANG JUTAAN GALAXY NOTE 7s Samsung Galaxy Note 7 ditarik dari peredaran tahun 2016 setelah terbit beberapa keluhan kerusakan pada gawai ini. Samsung mencoba untuk menanggulangi kerusakan tersebut. Akan tetapi, ada pertanyaan yang sangat penting diajukan oleh Greenpeace, “Apa yang akan terjadi pada semua 4.3 juta gawai yang dibuang?” Setelah lima bulan melakukan pergerakan massa telah membuat Samsung untuk berkomitmen mendaur ulang semua gawai yang telah dikembalikan dan memperbaiki lagi gawai yang tidak terjual. Samsung akan berpartisipasi di dalam penelitian yang dilakukan oleh Uni Eropa untuk mengembangkan teknologi baru dan lebih hijau untuk mendaur ulang smartphone.
GREENPEACE PROTES UNTUK MENGEBOR MINYAK TERHADAP RENCANA TOTAL GALI DI MULUT AMAZON Aktivis Greenpeace dari Belgia, Belanda, Jerman, Hungaria, Swiss dan Inggris berkumpul Maret 2017 kemarin di Antwerp, Belgia untuk mengirimkan pesan kepada Total, “Jangan hancurkan karang!” Sebuah instalasi seni didesain oleh artis jalanan Bonom (Vincent Glowinski) ditampilkan setelah aktivis memanjat tangki bahan bakar besar dan cerobong setinggi 90 meter. Dengan sengaja, mereka mengotori instalasi seni tersebut dengan minyak. Hal ini merupakan simbol untuk memprotes rencana Total mengebor di hutan Amazon. Pengeboran minyak di mulut hutan Amazon akan memberi dampak negatif ke ekosistem sekitarnya, mengganggu kehidupan penduduk asli dan akan berkontribusi kepada kenaikan suhu global.
12 | JUNE/JULY 2016 | GREENPEACE
KAMI AKAN TERUS BERJUANG UNTUK MENYUARAKAN HAK KAMI Sejak didirikan, Greenpeace membawa ide bahwa bumi yang lebih baik dapat diwujudkan dan kami telah berjuang melawan pihak yang lebih mementingkan profit. Saat ini, Greenpeace dan organisasi seperjuangan Stand. earth menghadapi serangan jahat dari Resolute Forest Products. Sebuah tuntutan hukum strategis terhadap partisipasi publik (SLAPP) yang dapat mengancam organisasi Greenpeace dan hak setiap orang untuk bersuara demi komunitasnya dan lingkungan. Resolute adalah perusahaan kayu terbesar di Kanada yang ingin terus menebang hutan tanpa mendengarkan orang-orang yang menentangnya. Suara kita penting dan kita akan terus berjuang untuk hak bersuara. Dunia hari ini dibangun dari dinding yang besar sehingga masa depan sepertinya sangat muram. Dalam waktu seperti ini, kita berpegang kepada harapan. Kita berpegang kepada satu sama lain, untuk maju terus.
PANGGILAN UNTUK RAKYAT AMERIKA UNTUK #RESIST KEBIJAKAN TRUMP Aktivis Greenpeace menegaskan perlawanan akan kebijakan Trump yang dinilai anti-kemanusiaan dan anti-lingkungan. Grup aktivis ini membentangkan banner sepanjang 20 meter dengan kata-kata, “#Resist� dekat Gedung Putih pada 25 Januari 2017 lalu. Banner #Resist dibentangkan di crane dekat Gedung Putih dan dibentangkan selama lima jam agar seluruh dunia melihat. Dalam sebuah laporan Greenpeace menyebutkan adanya kemunduran pada kebijakan Trump terhadap hak reproduksi perempuan, hak LGBT dan akses terhadap energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini jelas memerlukan perlawanan yang besar.
GREENPEACE | SEPTEMBER 2017 | 13
GREEN TIPS:
HIDUP TANPA PLASTIK Kita menggunakan banyak sekali plastik dalam keseharian sehingga mustahil untuk membayangkan hidup tanpa plastik. Dengan lebih dari 8 milyar ton plastik yang sudah tersebar di lautan, bumi ini sepertinya sudah tidak butuh sampah plastik lagi. Tips untuk mengurangi plastik di bawah ini hanya beberapa langkah kecil agar kita semua dapat mengurangi sampah plastik dan menunjukkan cinta kita kepada lautan.
Mengubah gaya hidup dengan bergantung pada plastik memang akan sangat sulit. Langkah-langkah ini diharapkan akan membantu Anda untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan sedikit demi sedikit.
14 | JUNE/JULY SEPTEMBER2016 2017| |GREENPEACE GREENPEACE
1
PILIH KEMASAN BOKS Coba pilih deterjen Anda yang dikemas di dalam boks kertas daripada kemasan plastik.
2
BAWA SENDIRI BOTOL Stop beli air dalam kemasan plastik! Coba untuk membawa botol sendiri atau membeli air dalam kemasan kaca maupun besi.
3
DO-IT-YOURSELF YANG LEBIH ALAMI Cobalah untuk belajar membuat produk kebersihan untuk mengurangi kemasan botol plastik di dalam rumah.
5
GANTI KOREK DENGAN BAMBU
Lebih baik menggunakan korek bambu daripada korek yang terbuat dari plastik atau bisa berinvestasi ke dalam korek yang terbuat dari baja.
4
BERGAYA DENGAN KANTONG BELANJA Kantong belanja yang terbuat dari kain dapat bertahan lebih lama daripada tas plastik.
6
HENTIKAN KEBIASAAN MENGGUNAKAN SEDOTAN PLASTIK Coba untuk tidak menggunakan sama sekali sedotan plastik. Jika benar-benar perlu, coba lihat sedotan alternatif yang terbuat dari bambu atau besi.
GREENPEACE | SEPTEMBER 2017 | 15
G GREENPEACE SOUTHEAST ASIA (INDONESIA) Mega Plaza Building Lt. 5, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C3 Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia 12920 Tel: +62.21.521.2900 Fax: +62.21.521.2553 supporterservices.id@greenpeace.org
http://www.facebook.com/Greenpeaceindonesia/
http://plus.google.com/106880530692457455650
@GreenpeaceID
steller.com/greenpeaceid/
@greenpeaceid
@greenpeaceid
http://id.pinterest.com/greenpeaceid/
http://www./GreenpeaceID
DESIGN: Roma Pilar IMAGE CREDITS: Page 2-3 Editorial: © Afriadi Hikmal / Greenpeace, © Roengrit Kongmuang / Greenpeace Page 6-7 BREAK FREE!: © Arun Sooksukpai / Greenpeace, © Afriadi Hikmal / Greenpeace, © Franceso Pistilli / Greenpeace Page 8-9 UdaraKita: © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace Page 10 - 11 Jatuh Cinta Lagi Dengan Pakaian Lama: © Ines Andesrina / Greenpeace Page 12-13 Planet Greenpeace: © Greenpeace, © Pablo Blazquez / Greenpeace, © Fred Dott / Greenpeace, © Toma Iczkovits / Greenpeace, © Grace Duran-Cabus / Greenpeace, © Prometeo Lucero / Greenpeace, © Kate Davison / Greenpeace
www.greenpeace.or.id
SOY INK ON RECYCLED PAPER