Dynamika Matematika
Dimensi
#x4
Première Fois
Dimensi
#x4 Première Fois
CONTENS
04
Meet Our Team..................
............................Shoutout
08
Biogmatic.........................
..............................Art Day
10
09
Comath 2017.....................
..........................IMC 2017
14
06
12
OBD..................................
.....Matherview: Arley Fallah
16
18
Matherview: Irsyad Muttaqin
......................Survey Math
21
Cinemath.................................
...................Fakta Pertama
23
20 22
Resep...............................
....................Kalkulusiana
28
Jawaban Mathriddle 14...
.......................Mathriddle
30
25 29
CP Gumatika.....................
Ghifari Rizkika Mohamad @ghifarizkikam Seorang anak manusia yang sejak kecil tinggal di suatu daerah yang katanya dulunya banyak kapal, D(r)a(r)maga. Menghuni kosan yang dikelola oleh keluarga sendiri. Sedang menapaki jalan menuju hatimu, iya hatimu...
Niswah Yanfa Nabilah @yanfabl Hanyalah mahasiswi matematika yang tak pandai berhitung. Penganut paham sedikit berbicara banyak mendengarkan, sekian.
MEET
OUR TEAM Mutia Diska @mutiadiska
Iis Sugiarti @Iissugiarty1
Aku(?) sedang berotasi dalam orbit kehidupan yang penuh tanda tanya, yang menjadikan Aku(?) relatif ditengah “negatif dan positif(?)”
Seorang anak petani dari desa kecil yang punya banyak mimpi, dan berusaha mewujudkannya melalui Institut Pertanian Bogor.
EDITOR’S LETTER Hola Dynamathers! We are back! Alhamdullillah setelah sekian lama kami kembali disekitar kalian, kembali untuk menemani jiwa-jiwa yang sepi *eh. Hehe. Tema kali ini adalah *jeng jeng* Première Fois, apa sih artinya? Artinya itu adalah pertama, pertama dalam hal apa? Rahasia dong, makanya ayo dibaca, supaya bisa kepikiran nanti artinya sebenarnya apa. Ada apa aja sih di Dynamath seri kali ini? Yang pasti ada shoutout tentang “Bogor”, ada Matherview juga, ada Biogmathic, dannn..... Lihat sendiri ya nanti hehe. Nah, bagaimana? (Harus) Tertarik ya kalian untuk membaca. Akhir kata, terima kasih telah membaca, dan selamat membaca ya, Dynamathers! Ghifari Rizkika Mohamad
4
Meet Our Team
Safira Putri Amanda @saputrimanda
Dwi Putri Hutami @dwphu_
Secuil mahasiswa yang suka "pulang kampung" setiap minggunya, dan sedang berlatih mengintegralkan kehidupan untuk menuju limit mendekati kesuksesan.
Bocah absurd yang mencintai ke-absurd-an. Punya banyak nama panggilan, kecuali 'sayang'. Sering terdampar di tempat tak terencana. Masih tahap: tua jiwa bocah.
Nadya Fransisca Fortina @nadyafransisca Seseorang yang cenderung serius dan merasa tak perlu mendeskripsikan diri. Kenalan aja, OK?
Dede Riyaldi @ddiyal
Syaiful Ahmad Bahtiyar @bahtiyar999
Annisa Rahmi Fadilah Lubis @annisalubis
Ia bisa dipanggil dengan 1 atau 2 huruf, bahkan di suatu kepanitiaan dia bisa dipanggil 5 huruf. Namun kini ia mentranformasikan nama panggilannya. Ia cenderung pendiam ketika Sleep, kadang setelah Log In dia akan sangat aktif, ia juga sering drop. Terkadang error bahkan Bluescreen.
Seekor makhluk tabu yang ingin membuktikan ke-tabu-annya melalui logika matematika. Bercita-cita mengubah kepusingan kalkulus menjadi canda tawa yang tulus melalui pendekatan yang mulus.
Sering dipanggil "bis". Anggota "semu" yang diutus untuk membantu infokom. Maniak cokelat yang hobinya makan dan bercita-cita ingin kurus. Mahasiswi yang tidurnya cukup tetapi sering mengantuk di kelas.
Gumatika Kabinet Montase Meet Our Team
5
Apa yang pertama dirasakan saat pertama kali di bogor?
Jefry (51) Biasa aja. Ga ngerasain apa-apa soalnya nyampenya tengah malem. Terus tidur. Izzar (51) Pertama yg dirasakan, kalau dari segi kondisi cuaca gerah karena lama tinggal di Bandung. Tapi yang paling diinget dari kota ini adalah orang-orangnya ramah dan lingkungan kampus IPB yg Islami. Intinya kota ini bikin ngangenin dah. Ikrimah (51) Banyak banget angkotnya.
6
Shoutout
Alanis (51) Pertama kali ke Bogor itu disambut sama macetnya Dramaga dan hujan deras yang tiba-tiba, padahal panas tadinya. Novita (51) Awalnya biasa aja, semangat gitu ya Alhamdulillah bisa kuliah di tempat yang aku mau. Tapi lama-lama kok ada perasaan yang aneh. Rindu, rindu rumah suasana rumah, suasana lingkungan rumah. Pokoknya aku jadi tau apa yang namanya rindu. Sebelumnya gak pernah sekalipun rindu orang tua, rumah. Tapi karena berada di Bogor aku jadi tau apa itu rindu yang sebenarnya.
Ana (51) First time di Bogor yang ana rasain tidak sesuai dengan ekspektasi.. Kirain kan dingin yak eh taunya panas, bahkan lebih panas dari kampung halaman. As we know karena pertama kalinya ke Bogor itu adalah ke kampus IPB Dramaga, jadi yang ini malah lebih dari ekspektasi.. secara kampusnya luas beud kan ya, gedungnya yang unik nyambung-nyambung, dsb... Bogor kota hujan memang benar.. Tiba-tiba hujan, hujannya tiba-tiba.. Tapi berhubung ana suka hujan ya jadi suka Bogor, apasih na wkwk.
Iib (52) Awalnya kepikiran kalo di Bogor itu bakalan adem, sejuk. Tapi ternyata pas menginjak di stasiun mau ke kampus, jalanannya macet banget. Jauh di luar dugaan.
Sindy (52) Sigit (52)
Rasanya itu campur-campur kayak rujak. Ada bangga, bahagia, kesepian, dan sedikit cemas.
Pertama kali itu naik angkot dari Baranangsiang, kepanasan dan dibawa muter-muter sama Situs (52) tukang angkotnya, lalu bingung mau turun Pertama kali ke Bogor dimana. Terus naik itu naik bis bareng Yusi (52) angkot kampus dalam omda. Jarak yang dan diturunin di depan lumayan dibilang jauh, Kalau di Bogor itu Berlin dan kesan sekitar 11 jam untuk perasaannya langsung pertama adalah inikah sampe ke Bogor. Capek kangen rumah. Rasanya muka IPB.. dan gerah di bis pengen balik lagi ke pastinya. Cianjur. Apalagi kalau Membayangkan dengan D.A. (52) ngeliat anak-anak lain sebutan Bogor yg (anak SNMPTN yang Lelah. Perjalanan dari sebagai kota hujan itu, udah duluan di asrama) rumah menuju Bogor pastinya Bogor sejuk udah akrab, serasa jadi sebenarnya ngga dan dingin. Tapi itu orang asing gitu. Tapi terlalu lama, tapi kontradiksi dengan pas udah kenal sih waktu pertama kali ke keadaan nyata. Bogor sama temen-temen Bogor itu jadwal yang super panas, asrama, mulai betah. keberangkatan pesawat super macet dan sempat ditunda 3 kali apalagi Dramaga yang ditambah macetnya dikiranya di kota, eh Dian F. (53) perjalanan dari Jakarta malah di pelosok wkwk. Pertama kali di Bogor ke Bogor (Dramaga). Bogor yang akan selalu itu ngerasa asing, beda membawa kerinduan sama apa yang ada di akan keluarga di rumah sendiri. Awalnya Winda (53) rumah. mengira kalau Bogor Pertama kali di Bogor itu dingin, tapi itu duh dingin banget. ternyata ga semua Ilham (52) Keluar rumah aja daerah Bogor dingin. Pertama kali di Bogor udah macet banget. Penduduknya juga itu, hawanya dingin, Bogor itu sekalinya ramah-ramah, tapi sejuk. Tapi ekspetasinya udaranya dingin pasti kaget banget waktu ke salah dan ga sesuai dingin banget, tapi Bara nemu penjual yg sama realita. sekalinya udaranya jutek banget. Intinya panas ya, panas pertama kali di Bogor banget. itu beda aja sama apa yang dipikirin. Shoutout
7
Thales Sang Ahli Geometri
8
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos, melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar “Filsuf yang Pertama�. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy). Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini. Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Biogmatic
Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona. Dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5.
Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.
PRESS RELEASE
Comath 2017: Art Day Finding Limit
Jumat (14/7) telah berlangsung salah satu rangkaian acara dari Comath 2017, yakni Art Day. Comath (Welcome Mathematician) sendiri merupakan rangkaian acara perkenalan Departemen Matematika IPB kepada mahasiswa yang baru memasuki semester 3. Acara Comath dibawahi oleh Badan Pengurus Harian (BPH) Gumatika IPB setelah pada tahun sebelumnya dipegang oleh Departemen Math Event. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Departemen Matematika membuka program studi baru yaitu Aktuaria pada tahun 2016. Program studi Aktuaria bersama Matematika angkatan 53 ini bergabung dan bersama-sama menjadi peserta dalam rangkaian acara Comath 2017. Kegiatan Comath terdiri dari empat rangkaian, yakni Art Day, Comath 2017, Outbound, dan Math League-Malam Inaugurasi. Acara Art Day dimulai pada pukul 16.30 WIB, dan dibuka dengan pembacaan doa, sambutan dari ketua pelaksana, Indra Permana, serta sambutan ketua Gumatika IPB, Aqil Anshari Asri. Bertempat di RK U 3.03, acara Art Day turut dihadiri mahasiswa Matematika angkatan 50, 51, dan 52 non panitia. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan istimewa dari peserta Comath 2017 berupa drama musikal yang berjudul Finding Limit. Penampilan drama ditutup dengan flashmob dari seluruh mahasiswa Departemen Matematika angkatan 53. Untuk menghilangkan
kejenuhan, diadakan games kepada peserta. Selanjutnya peserta dan para hadirin dipersilakan istirahat makan dan Shalat Maghrib. Kegiatan berlanjut dengan pembagian kelompok dan pemaparan tugas yang harus dikerjakan peserta selama rangkaian Comath 2017 berlangsung. Acara ini berakhir dengan penutupan doa dan foto bersama seluruh mahasiswa departemen Matematika angkatan 53. Seluruh rangkaian acara Comath 2017 diadakan dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara kedua prodi Matematika IPB angkatan 53, lebih mengenal bagaimana dunia departemen Matematika, serta lebih mengenal mahasiswa tingkat di atas mereka. Dengan demikian, seluruh mahasiswa Matematika IPB dapat saling bertukar pikiran dan cerita, serta dapat saling membantu apabila terdapat masalah. Selain itu, melalui Comath, bakat mahasiswa dapat terlihat dan dapat disalurkan dalam berbagai lomba. Art Day
9
PRESS RELEASE
Comath 2017
The Chronicles of Mathology
Sabtu (26/8) tibalah puncak acara dari rangkaian Comath 2017. Bertempat di RK AGB 2.02, Comath 2017 berlangsung dimulai pada pukul 06.30 WIB. Dalam acara ini, adalah saat dimana para peserta menyelesaikan dan menampilkan tugas yang telah diberikan pada saat Art Day. Dengan mengangkat tema the Chronicles of Mathology, Comath 2017 dibuka dengan pembacaan doa, sambutan dari ketua pelaksana, Indra Permana, dan sambutan dari ketua Gumatika IPB periode 2016-2017, Aqil Anshari Asri. Pemotongan pita oleh Indra Permana dan Aqil Anshari Asri meresmikan secara simbolik pembukaan acara ini. Tak hanya peserta dan panitia, acara Comath 2017 turut dihadiri beberapa mahasiswa non panitia. Acara berlanjut dengan pemaparan materi tentang Gumatika IPB kepada peserta oleh Aqil Anshari Asri. Kemudian tibalah inti dari acara ini, yaitu penampilan kelompok, penayangan hasil tugas berupa video kelompok, serta tugas individu Letter for Someone. Untuk penampilan kelompok, setiap kelompok akan menampilkan pertunjukan yang berbeda. Terdapat lima penampilan untuk 10 kelompok peserta, yaitu drama/teater, musikalisasi
10
Comath 2017
puisi, perkusi, dance, dan acapella. Tugas video per kelompok juga akan berbeda dengan kelompok lainnya. Masing-masing kelompok diberikan tugas membuat video parodi dari iklan komersil Indonesia yang telah ditentukan pihak panitia. Lalu untuk penugasan Letter for Someone, diberikan kepada tiap peserta untuk membuat surat berisi kata-kata maupun pertanyaan yang ingin disampaikan kepada panitia tertentu. Sesuai dengan tema, kesepuluh kelompok diberi nama berdasarkan simbol matematis yang sering digunakan, antara lain Beta, Sigma, Alpha, Gamma, Tetha, Pi, Lambda, Tau, Omega, dan Delta. Lima kelompok peserta pertama tampil sekitar pukul 09.16 hingga pukul 11.35 WIB. Setiap penampilan kelompok diselingi pembacaan Letter for Someone yang dipilih secara acak. Kegiatan diberhentikan sementara ketika waktu telah memasuki Ishoma. Kegiatan berlanjut dengan penampilan istimewa dari komunitas perkusi Matematika: Gumakusi. Setelah sedikit berbincang bersama para anggota komunitas Gumakusi, penampilan peserta dilanjutkan oleh lima kelompok terakhir. Tak lupa, setiap penampilan kelompok diselingi pembacaan Letter for Somone dari peserta. Terdapat juga ice breaking time berupa tarian pinguin bersama seluruh peserta dan panitia untuk mencairkan suasana. Sebelum acara Comath 2017 berakhir, terdapat pemaparan singkat dari Bagas Pamungkas selaku Ketua Badan Pengawas Gumatika IPB 2016/2017 mengenai pembukaan magang menjadi Badan Pengawas Gumatika (BPG). Acara ditutup dengan pembacaan doa dan bernyanyi bersama peserta dan panitia. Kegiatan berakhir pada pukul 16.05 WIB. Dalam acara puncak Comath 2017 kali ini, tujuan awal untuk mempererat hubungan antara kedua prodi Matematika IPB angkatan 53, serta lebih mengenal mahasiswa tingkat di atas mereka, dirasakan telah tercapai. Untuk acara Comath selanjutnya, diharapkan perencanaan dan perancangan yang lebih awal sehingga konsep keseluruhan acara lebih matang. Selain itu, agar pelaksanaan acara berjalan semakin baik dan tidak tergesa-gesa, komunikasi antar panitia, peserta, atau keduanya harus terus berjalan. Comath 2017
11
PRESS RELEASE
Comath 2017: Outbound Departemen
The Chronicles of Mathology
Sabtu (30/9) telah berlangsung rangkaian ketiga dari Welcome Mathematician (Comath) 2017. Outbound Departemen atau biasa disingkat OBD merupakan acara perkenalan civitas Departemen Matematika dengan kegiatan bermain bersama. Sama seperti Outbound pada umumnya, peserta Comath 2017 akan bermain games yang disediakan oleh panitia. Setiap divisi kepanitiaan akan membentuk pos-pos dengan games yang berbeda di daerah sekitar gladiator IPB, lapangan Andi Hakim Nasoetion (AHN), hingga parkiran Green TV. Setiap kelompok peserta nantinya akan melalui semua pos satu per satu tanpa terkecuali. Untuk OBD tahun ini, setiap kelompok peserta masing-masing akan diberikan satu telur dan lima bintang. Selain itu, setiap kelompok harus membawa potongan-potongan puzzle (mozaik) dalam buku tugas yang telah dikerjakan. Penugasan ini mempunyai arti penting, dimana
12
OBD
telur mengisyaratkan sebagai amanah dari panitia, kelima bintang akan menggambarkan nyawa kelompok, dan potongan puzzle/mozaik adalah tugas sebelumnya yang harus dijaga peserta. Ketiga benda ini menggambarkan tujuan utama dari rangkaian acara OBD ini. Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Para peserta berkumpul terlebih dahulu di GKA, Faperta IPB, untuk mendapatkan pengarahan dari panitia dan sarapan pagi bersama. Sekitar pukul 07.40 WIB, para peserta mulai memasuki pos-pos yang berada di sekitar gladiator IPB hingga Green TV. Terdapat enam pos, dimana kelima pos akan dimainkan oleh dua kelompok per pos, dan satu pos akan dilalui per satu kelompok. Untuk permainan dengan dua kelompok, kelompok yang kalah diharuskan memberi sesuatu kepada panitia di pos tersebut. Sesuatu yang harus diberikan bersifat bebas, bergantung pada
kesepakatan kelompok. Sementara kelompok pemenang boleh langsung melanjutkan perjalanan ke pos berikutnya tanpa meninggalkan atau mendapatkan apapun. Dalam hal ini, komunikasi dan kerjasama kelompok diperlukan untuk memecahkan teka-teki yang diberikan panitia. Begitu seterusnya hingga setiap kelompok berhasil melewati keenam pos. Setelah kesepuluh kelompok melewati semua pos, peserta dan panitia berkumpul di lapangan AHN untuk istirahat dan menunaikan Shalat Zuhur. Sebelum kegiatan OBD berakhir, terdapat penilaian dan penjelasan maksud dari pemberian bintang dan telur kepada peserta. Lalu para peserta diminta menyusun potonganpotongan puzzle ke dalam gambar utuh. Gambar yang dihasilkan dari potongan puzzle adalah logo Gumatika IPB periode 2016/2017 Kabinet Montase. Dalam penyusunan puzzle ini, komunikasi dan kerjasama yang diperlukan bukan antar tim, melainkan satu angkatan 53 prodi Matematika dan Aktuaria. Setelah selesai menyusun puzzle bersama, acara Outbond ditutup dengan doa.
Tujuan awal untuk mempererat hubungan antara kedua prodi Matematika IPB angkatan 53, serta lebih mengenal mahasiswa tingkat di atas mereka, dirasakan telah tercapai. Untuk acara OBD selanjutnya, diharapkan perencanaan dan perancangan yang lebih awal sehingga konsep keseluruhan acara lebih matang. Selain itu, agar pelaksanaan acara berjalan semakin baik dan tidak tergesa-gesa, komunikasi antar panitia, peserta, atau keduanya harus terus berjalan. Berakhirnya acara OBD belum menandakan rangkaian Comath 2017 telah selesai. Masih tersisa rangkaian terakhir Comath 2017, yakni Math League yang disusun oleh seluruh civitas Departemen Matematika angkatan 53 dan akan dinilai sebagai tugas besar berikutnya. Math League adalah liga seni dan olahraga antar angkatan Departemen Matematika IPB. Pengesahan peserta Comath 2017 sebagai bagian dari Departemen Matematika secara resmi, akan diadakan pada saat Malam Inaugurasi yang juga merupakan rangkaian dari Math League. Jadi, tunggu kami di rangkaian Comath 2017 selanjutnya, ya! OBD
13
PRESS RELEASE
IPB Mathematics Challenge 2017 The Other Side of Mathematics in Real Life
Minggu (24/09), Departemen Public Relation Gumatika IPB telah sukses menyelenggarakan salah satu program kerja terbesar Gumatika IPB, yaitu IPB Mathematics Challenge 2017. Program kerja ini berupa seminar Nasional matematika yang secara rutin diadakan oleh Gumatika IPB setiap tahun. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, IPB Mathematics Challenge atau disingkat IMC 2017 ini tidak menyertakan challenge sebagai rangkaian acara di dalamnya. Sebaliknya, IMC 2017 berhasil menghadirkan 8 pembicara ahli di bidangnya, serta sebanyak 193 peserta yang berasal dari penjuru negeri Indonesia. Dengan mengangkat tema The Other Side of Mathematics in Real Life, IMC 2017 dibagi lagi menjadi dua subtema, yaitu Perspective Career Path of Actuary, dan Big Data for Business Opportunities. Bertempat di Auditorium Toyib Hadiwijaya, IPB Dramaga, acara dimulai pada pukul 08.10 dengan menghadirkan tari tradisional oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (IPMM) IPB sebagai pembuka. Selanjutnya peresmian acara dengan pemotongan
14
IMC 2017 Sesi Poster I
pita secara simbolis oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Kiagus Dahlan, M.Sc.. Sesuai dengan pembagian dua subtema, IMC 2017 dibagi menjadi dua sesi. Sesi I membahas tentang Perspective Career Path of Actuary yang dipandu oleh Prama Adistya Wijaya yang juga merupakan alumni Matematika IPB angkatan 47. Pada sesi ini, IMC 2017 menghadirkan empat pembicara yang kompeten dan ahli, antara lain Muhammad Ismail, M,APP.ST, FSAI (Persatuan Aktuaris Indonesia), Dr. Kasir Iskandar, FSAI, AAIJ, HIA, AAK (Owner PT. KIS Aktuaria), Dheni Triadi S, FSAI (Appointed Actuary PT. Zurich Topas Life), dan Wahyu Wibowo (Direktur Menejemen Risiko dan Teknologi Informasi PT. Jasaraharja). Sesi I berjalan lancar dan disertai dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta yang atraktif. Tak lupa, terdapat doorprize bagi peserta yang beruntung. Setelah sesi I berakhir, acara dilanjutkan istirahat kemudian sesi II: Big Data for Business Opportunities. Pada sesi ini, dipandu oleh Wildan Fauzan yang merupakan Mahasiswa Berprestasi Diploma IPB. Pembicara dalam sesi II juga tak kalah menakjubkan dari sesi I, yaitu Rafael Jeffry A.S (CEO Carmudi Indonesia), Aryo Ariotedjo (Managing Partner of GRUPARA Ventures), Philip Thomas (Data Science Lead Traveloka), dan Teguh Nugraha (Head of Data Science and Analytics PT. Bukalapak.com). Sesi II berjalan lancar, disertai dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta yang atraktif, serta doorprize bagi peserta yang beruntung. Berakhirnya kedua sesi menandakan bahwa acara yang lekat dengan ikon Mocan-Mocinnya ini akan berakhir pula. Sebelum acara berakhir, panitia membagikan hadiah untuk dua peserta dengan pertanyaan terbaik. Selanjutnya, acara ditutup dengan pembacaan doa. Kami mengucapkan terimakasih kepada Tuhan YME, Departemen Matematika IPB, Fakultas FMIPA IPB, Gugaltika, sponsor, media partner, seluruh peserta, seluruh panitia, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara IMC 2017 kali ini. Semoga ilmu yang diberikan oleh para pembicara dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai bertemu di IMC tahun depan!
IMC 2017
15
ARLEY FALLAH Komti Matematika 52 ini sangat sibuk, saking sibuknya sampai dia disebut punya dua mayor? Wah, bagaimana keseruannya? Simak dalam wawancara berikut ini. Q: Halo Arley. Apa kabarnya nih? A: Kabar baik kok. Q: Arley kenapa pertama kali mau ikut Agriaswara? A: Awalnya gara-gara disuruh temen, dan dari SMA emang bisa nyanyi. Lama kelamaan karena mendengar senior-senior nyanyi, jadi makin tertarik. Akhirnya jadi lanjut sampai sekarang. Q: Arley udah pernah ikut lomba apa aja? A: Kalau lomba ada dua. Yang pertama Fourth City of Derry International Choral Festival di Irlandia Utara. Itu lomba paduan suara sedunia, lawannya
16
Matherview
dari Jerman, Irlandia dan negara Eropa lainnya. Agriaswara itu satu-satunya wakil dari Asia. Yang kedua Festival Paduan Suara ITB. Yang di ITB terbuka buat umum lombanya, tapi dibagi jadi kategori SD, SMP, SMA dan dewasa. Q: Wah, dapet peringkat berapa itu, Ley? A: Kalau yang Fourth City of Derry International Choral Festival dapet juara satu. Kalau yang Festival Paduan Suara ITB juara satu, dapet medali emas sama nilai tertinggi di kategori mixed sama kategori equal. Q: Selain ikut lomba, pernah ikut apa lagi? A: Pernah ikut event. Event itu lebih mirip konser-konser, kaya Konser Internal Agriaswara, Konser Tahunan. Konser Tahunan itu event pertama yang ikut audisi dan lolos. Selain itu juga
ada tampil pas orasi, pas wisuda, sama kadang juga ada job. Q: Kalau misalnya mau ikut lomba, biasa persiapannya berapa lama? Pas lomba yang internasional (yang di Irlandia) persiapannya 7 sampai 9 bulan. Kalau lomba yang dalam negeri, persiapannya 6 bulan. Q: Latihannya itu setiap hari atau seminggu beberapa kali? A: Kalau lagi ga ada lomba, biasanya latihan seminggu 2 kali. Tapi kalau lagi ada lomba, latihan 3-4 kali seminggu. Kalau udah 1 bulan sebelum lomba, latihannya jadi setiap hari. Setiap kali latihan kira-kira 4 jam dari jam 7 sampai jam 11 malam. Q: Kalau latihan, pelatihnya darimana? A: Kalau buat konser, udah ada pelatih umumnya, dilatih sama dia. Kalau tampil pas wisuda, orasi, sama pas ada job, pelatihnya dari senior-senior. Q: Kan latihannya sering tuh, bisa setiap hari bahkan latihannya. Gimana caranya biar suaranya tetep bagus? A: Nah justru itu, di Agriaswara diajarin teknik nyanyi yang baik dan benar biar suaranya ga habis meskipun tiap hari nyanyi. Q: Ada pantangan makan buat jaga suara? A: Sebenarnya kalo makanan bebas, tapi ada beberapa makanan yang bisa merusak suara, kaya gorengan atau minum es. Q: Di Agriaswara sendiri, Arley jadi apa? A: Jadi kadiv PSDM. Q: Jadi kadiv PSDM apa aja tugasnya? A: Ngatur jadwal latihan selama 1 tahun, ngatur SDM-SDM buat tampil pas orasi, pas wisuda, sama job-job. Q: Kan Agriaswara latihannya cukup sering dan lama juga. Pasti cape ya? A: Sebenernya cape sih, tapi ya karena emang udah seneng di situ jadi enjoy aja meskipun cape.
Q: Terus gimana cara Arley bagi waktunya buat kuliah sama Agriaswara? A: Pinter-pinter bagi waktu aja sih sebenernya, misalnya pas kuliah ada waktu kosong dari jam 10 sampe jam 12 siang, itu waktunya dipake buat bikin tugas kuliah. Kan kalau malem susah mau bikin tugas, karena dipake buat latian nyanyi. Q: Pas ikut lomba kan Arley harus ngorbanin kuliah, jadi beberapa hari harus ga masuk kuliah. Gimana perasaannya? A: Ya pasti jadi takut, apalagi pas pertama kali bolos kuliah, jadi ketinggalan materi-materi kuliah, ketinggalan tugas sama kuis juga. Q: Kalau menurut Arley sendiri, penampilan apa yang paling berkesan buat Arley? A: Penampilan yang paling berkesan itu pas lomba internasional yang pertama, karena gak nyangka bisa mengalahkan sekolah musik Jerman, bahkan waktu itu sampe nangis karena kegirangan. Q: Apa aja nih yang didapet dari Agriaswara, selain melatih kemampuan nyanyi? A: Banyak sebenernya, misalnya melatih peduli terhadap orang lain, fokus dengan target ke depannya, berjuang sampe titik darah penghabisan, disiplin waktu, bertanggung jawab terhadap apa yang sudah diemban. Q: Ke depannya ada planning apa di Agriaswara? A: Ada lomba lagi tahun depan, itu lomba yang internasional, setiap 2 tahun sekali. Masih belum pasti mau ke negara apa, tapi pilihannya antara Perancis, Spanyol, atau Hungaria. Q: Arley ada harapan apa ke depannya? A: Mau makin bisa manage waktu dengan baik, lebih bisa memfokuskan diri ke hal yang lebih penting. Terus mau ikut lomba European Grand Prix. European Grand Prix ini terdiri dari tujuh lomba, dan emang perlombaan yang paling bergengsi. Q: Terima kasih ya Ley buat waktunya. Semoga bisa sukses terus kegiatan ke depannya. A: Iya, sama-sama. Matherview
17
Irsyad Muttaqin Laki-laki yang biasanya dipanggil Irsyad ini ditunjuk menjadi ketua pelaksana Math League 2017. Gimana suka dukanya? Simak dalam wawancara berikut ini. Q: Apa kabar? A: Alhamdulillah, baik. Q: Sebagai angkatan yang baru masuk Departemen, perbedaan apa yang paling dirasakan dibandingkan dengan jaman PPKU dulu? A: Di departemen jadwalnya lebih padat daripada PPKU, dulu di PPKU lebih gabut karena ga ikut banyak kegiatan, harus lebih fokus kuliah, amanah lebih banyak dan merasa lebih dewasa sekarang dibanding di PPKU dulu. Q: Sedang sibuk apa sekarang?
18
Matherview
A: Lagi sibuk acara Matematika Ria, magang BPG Gumatika, dan juga Math League kak. Kebetulan saya jadi ketua pelaksana Math League-nya. Q: Kenapa sih pengen jadi ketua Math League? A: Mau lebih banyak berkontribusi di Departemen, mau memperbanyak kegiatan lagi, dan kebetulan karena saya belum ikut organisasi ataupun kegiatan lainnya jadi saya berani untuk mencalonkan diri jadi ketua pelaksana. Q: Gimana cara milihnya kemarin untuk Math League dan calonnya ada berapa orang? A: Kemarin pake cara musyawarah. Calon ketua pelaksananya ada 2 orang. Q: Bagaimana rasanya terpilih sebagai ketua Math League? A: Rasanya senang karena merasa dipercaya sama
teman-teman. Menurut saya itu suatu ‘hadiah’ yang mahal yang harus dijaga. Q: Bagaimana keadaan akademis kamu sekarang setelah menjadi ketua pelaksana Math League? A: Kalau keadaan akademis masih bisa terkendali, saya masih bisa mengikuti mata kuliah dengan baik. Yang agak terganggu adalah waktu tidurnya jadi lebih sedikit. Tapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik buat akademis dan Math League. Q: Apa visi dan misi jadi ketua Math League? A: Visi nya untuk menyatukan temen-temen 53, karena saya lihat ketika di PPKU masih belum mengenal satu sama lain dan saya ingin menyatukan dua program studi Matematika dan Aktuaria menjadi satu kesatuan yang harmonis. Misi saya dengan cara melibatkan mereka ke setiap divisi di Math League agar bisa merasakan Math League seutuhnya. Q: Divisi apa aja sih yang ada di Math League? A: Divisi acara, logstran, konsumsi, DDD, humas, medis, pertandingan, danus. Q: Bagaimana cara memilih para kepala divisi? A: Dipilih berdasarkan kemauannya sendiri. Q: Bagaimana cara merekrut anggota dari setiap divisi Math League? A: Sama kayak para kepala divisnya, dipilih berdasarkan kemauan sendiri juga. Tapi ada beberapa yang ditempatkan di divisi tertentu karena suatu hal. Q: Bagaimana cara kamu untuk melakukan manajemen konflik yang dihadapi saat terjadi perbedaan pendapat? A: Dengan cara musyawarah, saya mempersilahkan masing-masing anak untuk berpendapat lalu diambil keputusan yang terbaiknya. Q: Kendala apa saja yang muncul sampai saat ini dalam Math League? A: Masalah waktu pelaksanaannya yang diundur terus, banyak lapangan yang sudah di booking terlebih dahulu.
Q: Cara apa sih yang dilakukan agar dana untuk Math League ini bisa terkumpul? A: Dengan cara danusan harian, paid promote melalui instagram. Q: Sudah berapa persen progres Math League sekarang ini? A: Kurang lebih 40%. Q: Rencananya mau ikut cabang lomba apa saja di Math League nanti? A: Belum tau. Soalnya harus monitoring cabang-cabang lomba juga. Q: Bagaimana cara kamu untuk mengajak temanteman seangkatan untuk mengikuti Math League kali ini? A: Lebih sering untuk mengingatkan lagi supaya memberikan kontribusinya di Math League ini, karena Math League ini adalah acara pertama untuk angkatan 53 ketika masuk Departemen. Q: Apa pesan kamu untuk yang mempunyai bakat seni dan olahraga namun kurang berminat untuk mengikuti cabang perlombaan di Math League? A: Buat atlet yang berbakat dibidang seni dan olahraga, tolong daftarkan dirinya saat Math League, jangan sembunyikan bakat bakat kalian karena bakat kalian sangat berarti buat keseruan Math League dan kita tunjukkan bahwa Departemen kita tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang seni dan olahraga. Q: Apa pesan kamu untuk angkatan 50, angkatan 51, dan angkatan 52? A: Ayo ramaikan Math League ini ya kakak-kakak. Math League acara pertama kami di Departemen ini, dan acara ini akan membuat kita semakin kompak dan akrab. Q: Terakhir, apa pesan kamu untuk angkatan 53? A: Buat teman-teman 53, ayo kita sukseskan acara kita bersama, yang tujuannnya untuk membuat solid, akrab supaya kita bisa bersatu meskipun kita mempunyai dua program studi yang berbeda, program studi bukan halangan!
Matherview
19
Menguak
di
Minat dan Bakat MIPaBth
MATH LEAGUE 2017
Angkatan 51 5%
25%
40%
30%
Angkatan 52 50%
Total 36.67%
5%
15%
30% 26.67%
Angkatan 53 20%
Menyukai Seni
20
Survey Math
35%
Menyukai Olahraga
35%
Menyukai Keduanya
10%
Tidak Menyukai Keduanya
10%
The Thief and The Cobbler (1993)
Longest Product ion Time
Disutradarai oleh Richard Williams, The Thief and The Cobbler merupakan film animasi Inggris yang dibuat dalam waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 28 tahun. Waktu yang begitu lama disebabkan oleh kurangnya biaya yang dibutuhkan untuk menjadikan film ini sebagai masterpiece. Film yang mulai dikerjakan sejak tahun 1964 itu, akhirnya bisa diselesaikan dan dirilis pada tahun 1993 setelah Richard Williams menyisihkan pendapatannya dari film Who Framed Roger Rabbit yang sukses di pasaran pada tahun 1988.
DREAM OBAMA (2011)
Fastest Product ion Time
Film Dream Obama berhasil memecahkan rekor dunia film versi Guiness Royal Records dan World Royal Records sebagai film produksi tercepat. Mulai dari penulisan skrip hingga premier berhasil diselesaikan hanya kurang dari 10 hari. Film garapan karya penulis novel, Damien Dematra memang telah direncanakan dibuat sebagai film yang untuk meraih rekor tersebut. Produksi hingga penulisan skrip film ini sangat cepat, selama 9 hari 17 jam 45 menit.
PIRATES OF THE CARRIBEAN: The World’s End (2007)
Most Expensiv e Product ion Cost
Film sekuel Pirates of The Carribbean, The World's End memakan biaya pembuatan sebesar US$ 341,8 juta. Film ketiga dari trilogi Pirates of the Caribbean ini disutradarai oleh Gore Verbinski yang juga menjadi sutradara di dua film sebelumnya. Film ini dirilis pada 25 Mei 2007.
AVATAR (2009)
Biggest Profit
Film Avatar yang disutradarai oleh James Cameron mendapatkan sukses besar dengan pendapatan dari seluruh dunia hingga $2.787.965.087. Judul film ini diambil dari makhluk semacam Na'vi dan manusia hybrid. Mereka dimanfaatkan untuk mengeksplor lingkungan atau biosfernya Pandora serta berinteraksi dengan Na'vi penduduk asli di sana. Di abad ke-22-an, tempat tersebut jadi jajahannya manusia yang kaya akan sumber daya. Hanya saja atmosfer tempat itu bisa bersifat toxic bagi manusia.
Cinemath
21
Produk Jurnalistik Pertama
Surat Kabar Pertama di Dunia
"Acta Diurna" yang ada pada zaman Romawi Kuno, khususnya masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM) merupakan papan pengumuman, sejenis majalah dinding atau papan informasi sekarang. Acta Diurna diyakini sebagai produk jurnalistik pertama. Julius Caesar pun disebut sebagai "Bapak Pers Dunia".
Pelopor surat kabar sebagai media berita pertama yang bernama “Gazetta” terbit di Venesia, Italia, tahun 1536 M. Saat itu Republik Venesia sedang perang melawan Sultan Sulaiman. Pada awalnya surat kabar ini ditulis tangan dan para pedagang penukar uang di Rialto menulisnya dan menjualnya dengan murah, tapi kemudian surat kabar ini dicetak.
Media Berita Online Pertama di Dunia Beberapa surat kabar di Amerika Serikat dianggap menjadi pelopor web jurnalisme dengan kemunculannya media baru ini dan mulai meninggalkan Servocom atau CompuServe. Surat kabar tersebut misalnya seperti “Chicago Tribune” yang didistribusikan oleh Amerika OnLine ( AOL ) sejak Mei 1992, kemudian pada tahun 1993 “San José Mercury Pusat”, “Nando.net” (versi online harian lokal masyarakat Koran Nando Kali) memutuskan untuk online, “The Boston Globe” dan “The Electronic Telegraph” versi online dari The Telegraph.
Surat Kabar Pertama di Indonesia
Media Berita Online Pertama di Indonesia
Koran pertama yang terbit di Indonesia yakni pada zaman VOC sekitar tahun 1745. Isi surat kabar pertama tersebut hanya memuat aneka berita tentang kapal dagang VOC, mutasi pejabat, berita pernikahan, kelahiran dan kematian. Pembacanya pun masih terbatas warga Belanda sendiri, judul dari surat kabar tersebut adalah “Bataviasche Nouvelles”.
Pada 17 Agustus 1994, media pertama yang hadir di internet yaitu Republika Online (www.republika.co.id). Disusul oleh Tempo yang mendirikan tempointeraktif.com (sekarang www.tempo.co) di tahun yang sama. Namun, pada 1996 awak Tempo terpaksa harus menganggur dikarenakan majalah meraka yang dibredel rezim orde baru.
22
Fakta Pertama
Kue Coklat Rice Cooker Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
2
5
7
8
250 gram tepung terigu 250 gram gula pasir 2 sdm baking soda 2 sdm baking powder 120 gram cokelat bubuk 4 butir telur 120 ml susu cair 250 gram mentega cokelat batangan secukupnya untuk icing
4
6
9
1
Lelehkan mentega, lalu diamkan hingga menjadi suhu ruangan.
2
Campur tepung terigu, cokelat bubuk, gula pasir, baking soda dan baking powder. Aduk rata.
3
Masukkan telur, mentega yang sudah dilelehkan, dan susu.
4
Campur sampai rata dengan menggunakan mixer, atau aduk rata secara manual.
5
Olesi rice cooker memakai mentega agar kue tidak menempel.
6
Masukkan bahan yang sudah diaduk rata ke dalam rice cooker, lalu kukus sampai matang.
7
Jika indikator rice cooker sudah turun menjadi warm, test kematangan kue dengan ditusuk menggunakan lidi. Jika masih ada adonan yang menempel berarti belum matang, dan posisi rice cooker bisa ditukar ke cook lagi.
8 9
Dinginkan kue setelah matang.
10
10
Voila!
Langkah
Untuk icing, lelehkan cokelat batangan dan dinginkan hingga suhu ruangan. Setelah kue dingin, olesi kue dengan lelehan cokelat. Jangan olesi lelehan cokelat ke kue yang masih panas karena bisa membuat cokelat meleleh. Biodata Kalkulusiana Resep Resep
23 29 23
“
Jika Anda dalam masalah, jangan bawa hal tersebut ke rumah, selesaikanlah terlebih dahulu agar sampai di rumah hidup kita tenang. Jaharuddin, 2017
24
Quomath
PROFIL nama: kalkulusiana nim: g541400-isi asal: nomaden motivasi: ingin lebih pintar dari matematika status: mahasiswa (kadang aktif, kadang kurang sinyal) ciri khas: kantung mata yang tebal (bukan karena sering begadang, tapi karena sering ketiduran di kelas
Biodata Kalkulusiana
25
Hujan di Kota Hujan
Suatu ketika, aku mengatakan pada teman-temanku bahwa aku akan melanjutkan kuliah di Bogor. Salah satu dari mereka berkata, “Wah, Bogor kota yang sejuk. Pasti menyenangkan tak perlu kepanasan.” Lalu yang lain melanjutkan, “Benar. Di sana banyak pohon besar yang rindang.” Atau salah satu temanku mengingatkan, “Jangan lupa bagian dimana Bogor adalah kota hujan.” “Ah, iya!” “Kamu harus selalu membawa payung, Kalkulusiana!” “Apa gunanya payung? Kamu harus membawa jas hujan.” Lalu, mereka saling berbincang membayangkan bagaimana rasanya berada di Bogor. Pasti sangat berbeda dengan kota kami yang dikelilingi pantai sehingga akan terasa menyejukkan. Aku pun begitu. Aku sangat menyukai hujan karena ia selalu membawa kedamaian dan ketenangan. Sampai tiba di rumah, aku membayangkan betapa kedamaian, ketenangan ketika hujun turun yang setiap harinya mungkin akan terasa. Betapa menyenangkannya menghabiskan waktu di kala studi dengan hal yang kamu suka. Hal ini membuatku penasaran. Tetapi imajinasi terkadang tak sesuai kenyataan. Setibanya di kota Bogor, aku dan keluarga yang mengantar dihadapi oleh kemacetan. Sepanjang jalan kami terhenti
26
Kalkulusiana
oleh kemacetan di sejumlah titik yang terkadang tak diketahui penyebabnya. Namun, kebanyakan dari semua kemacetan disebabkan oleh banyaknya angkot yang menunggu di jalan. Hingga pada akhirnya kami sampai di kampus. Aku bertemu dengan beberapa teman baru dari berbagai daerah, termasuk yang berasal dari Bogor. Lalu karena penasaran, aku sedikit bertanya-tanya padanya. “Apakah Bogor memang benar kota hujan?” Dia sedikit terkejut dan memandangku heran. “Kamu akan tahu sendiri.” Lalu siang itu berlalu dengan panasnya matahari disertai angin yang berhembus. Menjelang sore hari, ketika keluargaku hendak pulang dan aku mengantar mereka ke depan gerbang asrama, awan mendung menyelimuti langit. Saat itu aku belum menyadari betapa cuaca panas perlahan pergi, hingga Ibu mengingatkan. “Kayaknya mau hujan deras.” Aku segera kembali ke asrama sebelum kehujanan. Tepat ketika aku tiba di kamar, memang benar hujan turun dengan derasnya. Sempat berpikir bagaimana keadaan keluargaku dalam perjalanan pulang, tetapi Ibu kemudian mengabarkan bahwa mereka akan selalu berhati-hati sehingga aku tak perlu khawatir. Setidaknya malam itu, aku bisa tidur dengan tenang.
Hari-hari berikutnya hujan selalu turun di kala sore hari, tetapi panasnya matahari selalu menghangatkan kota ini di siang hari. Karena perubahan cuaca ini, aku sempat terkena flu ringan beberapa hari. Beruntung, di kala memasuki musim panas, intensitas hujan mulai berkurang dan aku bisa keluar di malam hari tanpa jaket atau sweater. Awalnya aku tak terlalu menyukai kota ini. Ah, tepatnya daerah dimana aku tinggal dan melajutkan studi, yakni Dramaga. Di sini sangat jauh dari pusat kota Bogor. Tak banyak hal menarik seperti restoran, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat hangout. Belum lagi aku harus menerima kenyataan bahwa aku hidup sendiri, jauh dari keluarga di seberang pulau, dan itu membuat saat awal masuk kuliah adalah masa terberat untukku. Tetapi seiring berjalannya waktu, aku menyadari sesuatu: bahwa terdapat hal-hal menarik yang tak bisa kudapatkan jika aku tak berkuliah di sini. Ketika aku bertemu dengan anak-anak kecil di jalanan, dengan pakaian lusuh dan gembolan karung beras di pundaknya, atau remaja yang menenteng gitarnya mengunjungi setiap warung di Bara, aku bersyukur berada di sini. Aku berterima kasih kepada Tuhan untuk setiap nikmat yang Dia berikan padaku hingga detik ini. Lalu ketika aku bertemu dengan ayah dengan anaknya yang merajuk manja, aku merindukan suasana keluargaku. Aku semakin menyadari tujuan hidup dan alasan mengapa aku berada di sini, yakni untuk mencari kesuksesan bagi kebahagiaan keluargaku. Atau ketika aku menyaksikan wanita atau pria
paruh baya di pinggir jalan, memohon dan meminta sedikit rezeki yang Tuhan berikan, aku bersyukur kedua orang tuaku masih hidup dan sehat untuk mencarikan kami nafkah. Kota ini mengajarkanku setiap hal penting dalam kehidupan manusia. Mengarahkanku kembali pada tujuan dan mimpi yang selama ini sempat terbengkalai karena aku terlena akan masa remaja yang indah. Hal ini membuatku terkadang bertanya pada diri sendiri, Bagaimana jika aku tak di sini? Lalu, setelah lima semester berlalu, aku semakin bersyukur berada di kota ini. Aku semakin menyukai kota ini, terutama dengan setiap kenangan berharga yang sudah tertulis di hidupku. Bertemu banyak orang baru dengan berbagai macam kepribadian, belajar hidup mandiri, belajar betapa pentingnya menghargai dan mensyukuri hidup, hingga bagaimana menahan kerinduan dengan bijak. Meski setiap hari hujan tak turun seperti yang digambarkan teman-teman lamaku, meski kemacetan di kota ini tak terelakkan, meski aku tak mempunyai keluarga di sini, tetapi aku tetap menyukainya. Aku menyukai saat langit cerah atau ketika hujan turun dengan derasnya. Karena apa yang membuat seseorang menyukai kota ini, terkadang tak sama dengan alasanmu menyukai kota ini. Alasanku adalah karena kota ini mengajarkanku bagaimana menjadi orang baik yang diharapkan orang lain. Bagaimana menjadi versi terbaik bagi dirimu dan orang lain. Bagaimana kamu menjadi matahari di kala dunia sedang hujan.
Kalkulusiana
27
JAWABAN
DIMENSI XIV
MATHRIDDLE Kotak Surat Kuncinya ada didalam kotak surat.
Dokter Si dokter yang membunuh anak dan istrinya, karena dokter tersebut gila.
Shot Mereka sebenarnya sudah mati.
28
Jawaban Mathriddle 14
MATHRIDDLE PERTANYAANNYA: APA YANG TERJADI???
7 Letter Word
Sherlock Holmes diminta bantuannya oleh pihak Kepolisian. Kasus kali ini adalah pembunuhan seorang mahasiswa kaya jurusan Bahasa Inggris. Ada 4 orang tersangka. a. Sisca seorang guru berumur 50 tahun. Beliau sudah bekerja selama 10 tahun. Beliau sangat meyukai korban atas bakat yang dimilikinya. b. Michele umur 21 tahun mahasiswi jurusan seni, seorang pianis yang sangat berbakat, dikatakan dia memiliki hubungan dengan korban. c. Tony 25 tahun teman sang korban yang memiliki hutang akibat berjudi. d. Rudolf 40 tahun satpam universitas. Dia pernah melihat sang korban melakukan pelecahan terhadap beberapa mahasiswi di universitas tersebut. Ada sebuah surat kematian yang ditemukan dan bisa menujukan identitas pelaku: I am a 7 letter word 123 is a liquid 3456 is a pain 567 is a girl 67 is a section in hospital Hanya sepuluh menit bagi Sherlock holmes untuk mengetahui pembunuhnya. Siapakah dia?
Atlet
Los Angeles, 18 desember 2009. Sherlock Holmes berusaha memecahkan misteri pembunuhan seorang atlet senam 2 bulan yang lalu. Korban ditemukan tewas di tempat latihannya. Sherlock Holmes mencurigai 4 orang rekan sesama atletnya. a. Mitch (atlet anggar) : Saya sedang mengikuti lomba anggar tahunan di Jepang waktu itu. b. Doby (atlet basket) : Saya sedang di London waktu itu, sedang memulihkan cedera otot saya. c. Michael (atlet ski) : Saya sedang ikut lomba di Jepang waktu itu. d. Ronald (atlet senam) : Dia saingan terberat saya, tapi saya tidak mungkin membunuhnya. Hanya beberapa menit Sherlock holmes mengetahui pembunuhnya. Siapakah dia? Cara menjawab: - Jawab Riddle dengan mention ke akun Twitter Gumatika IPB (@gumatikaipb) disertai hashtag #JawabMathRiddle #Dynamath15. - Untuk menjawab via Instagram, post halaman Mathriddle dalam Dynamath dimensi XV (boleh berupa screenshot), tag akun Gumatika IPB (@gumatikaipb), tulis jawabanmu pada caption disertai hashtag #JawabMathRiddle #Dynamath15. - Untuk menjawab via Official Account Line, dapat langsung mengirim jawaban dengan format: Nama Lengkap_ID Line_Departemen/Angkatan_(Jawaban Math Riddle). Setiap akun hanya diperbolehkan mengirim satu jawaban melalui salah satu media sosial. Setiap akun diharuskan memfollow/meng-add akun media sosial Gumatika IPB. Batas pengiriman berlaku selama satu minggu sejak Dynamath dipublish. Dua orang pertama yang menjawab dengan benar, akan mendapat hadiah spesial dari tim Dynamath. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Official Account Line Gumatika IPB.
Mathriddle
29
“
Mimpi adalah alam kompleks. Jaharuddin, 2017
30
Quomath
uss!! u
Ghifari: 085695236062
@uuu1259l
@gumatikaipb ipbgumatika@gmail.com
infokomguma@gmail.com
Sekret FMIPA Lantai 1
CP Gumatika
35 31
@gumatikaipb
@gumatikaipb
ipbgumatika@gmail.com
gumatikaipb.org
GUMATIKA IPB Alamat: Sekret FMIPA IPB CP Dynamath: Ghifari, 085695236062 Copyright 2017