cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 1 Desember 2012
17 Muharram 1434 H - 18 Cap Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Hari Ini Kapolda Baru Tiba Sejumlah Kasus Jadi Tantangan Sang Jendral Kalimantan Barat kini memiliki Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) baru, sang jendral yang memiliki bintang satu di pundak. Dialah Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEPERTI apa yang diinformasikan Kabid Humas Polda Kalbar, bahwa beliau merupakan salah satu pejabat di Mabes Polri yang dipilih Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo, untuk menjadi Kapolda di Kalbar menggantikan tugas
Irjend Pol Unggung Cahyono
Irjend Pol Unggung Cahyono. Menjelang bergantinya tugas Kapolda di Bumi Borneo Barat ini, terdapat berbagai kasus yang menjadi atensi Kapolda Kalbar yang lama. Yakni seperti maraknya kasus barang, gula serta makanan dan minuman ilegall yang masuk ke Kalbar. Dimana masuknya barang ilegall tersebut, yakni dari perbatasan antara Malaysia dan Kalimantan Barat, dan beberapa kasus banyak memasuki melalui Entikong. Kemudian masuknya narkoba jenis sabu seberat 28 Kg dari Entikong yang ditangkap oleh Bea Cukai Entikong diluar wilayah kepabeanan. Dan dalam penangkapan tersebut tidak ....Ke Halaman -11
KASUS-KASUS TERAKHIR DI KALBAR 1.
B uah Bibir
2.
Stres
....Ke Halaman -11
Pengarahan Direktur Musik SEORANG music director sedang mengalami banyak masalah dengan salah satu drummer. Dia berbicara dan berbicara dan berbicara dengan drummer, namun penampilannya sama sekali tidak membaik. Akhirnya, sebelum seluruh orkestra mulai, katanya sinis, “Ketika seorang musisi tidak dapat menangani alatnya dan tidak membaik ketika diberi bantuan, mereka menarik instrumen yang dipegangnya, dan memberinya dua tongkat, dan membuat dia menjadi drummer.” Sebuah suara terdengar dari bagian perkusi: “Dan jika dia lebih tidak bisa menangani drum, mereka mengambil salah satu dari tongkat itu dan menjadikannya konduktor.”o
3. 4. 5.
Rakor Rencana Pemekaran Kalbar Wilayah Timur
Bupati Wilayah Timur Tak Hadir Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak RAPAT Koordinasi Rencana Pemekaran Provinsi Kalbar, wilayah Timur merupakan bagian strategis dari tahapan-tahapan proses pembahasan pembentukan calon provinsi baru di wilayah timur Kalbar. Namun, Rakor yang melibatkan Kabupaten-kabupaten di wilayah Timur Provinsi Kalbar hanya Wakil Bupati Sekadau, Rupinus. Sementara, Bupati atau Wakil Bupati, atau Sekda di 4 Kabupaten di wilayah timur tidak hadir dalam Rakor Membahas Tindak Lanjut Rencana Pemekaran Provinsi Kalbar Wilayah Timur. Menurut Gubernur Kalbar, ....Ke Halaman -11
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Ada Oknum Ngaku Kapolda Baru Pejabat Polda Diminta Waspada Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak DALAM waktu hitungan jam, rencana kedatangan Kapolda Kalbar yang baru, Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto di Kalbar sudah memunculkan kejadian janggal. Ada oknum yang mengaku sebagai Kapolda Kalbar baru.
....Ke Halaman -11
BNNP Tes Urine Mahkamah Militer Pemprov Minta 6.331 PNS Dites Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar melakukan test urine di Mahkamah Milter, yakni di Peradilan Militer, yang terletak di Jalan A. Yani I, Jumat (30/11). Tes ini dimaksudkan untuk mengantisipasi masuknya peredaran Narkoba serta penyalahgunaannya di
RAKOR. Rakor Membahas Tindak Lanjut Rencana Pemekaran Provinsi Kalbar Wilayah Timur menghadirkan tim pakar dalam pembahasan Rakor. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Hal ini terjadi dua hari menjelang kedatangan Kapolda baru, ada oknum yang menghubungi Ajudan dan Biro Ops Jumat (30/11). Hal ini pun dikatakan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, lantaran beliau mendapat pesan
lingkungan Mahkamah Militer. Menurut Kapala BNNP Kalbar Brigjend Pol Sugeng Heryanto, terdapat 21 orang yang dilakukan pemeriksaan urine oleh pihaknya di Mahkamah Militer, dan dari 21 orang yang dilakukan pemeriksaan ini terdiri dari Hakim Militer dan para staf peradilan. Dan hasil dalam tes urine tersebut, ....Ke Halaman -11
Jalan Pesaguan- Kendawangan Rusak Berat Jaidi Chandra Borneo Tribune,Ketapang RUAS Jalan PesaguanKendawangan di Kabupaten Ketapang sampai saat ini ma-
sih rusak berat, sehingga arus transportasi menjadi terhambat. Pemkab diminta menindaklanjuti dan memprioritas perbaikan jalan tersebut agar trasprotasi menjadi lancar.
Anggota DPRD Ketapang dari daerah pemilihan (Dapil) enam, Sunardi dalam rapat paripurna reses di gedung DPRD Ketapang mengatakan, ....Ke Halaman -11
Jadikan RTRW Isu Seksi Pembahasan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Barat di tingkat Provinsi Kalbar belum kunjung usai. Karena itu, koalisi masyarakat untuk tata ruang yang adil dan berkelanjutan mengundang sejumlah media untuk melakukan pembahasan tersebut di Pontianak, Jumat (30/11) kemarin. MENURUT Koalisi masyarakat untuk tata ruang yang adil dan berkelanjutan,Tomo, permasalahan RTRW tersebut cukup komplek. Banyak persoalan-persoalan yang belum
dapat diakomodir. Baik mengenai lahan pertanian, hak ulayat, budaya dan sebagainya. Untuk itu, sambung dia, pihaknya mencoba bergerak cepat. Mengingat, pembahasan
RTRW Provinsi Kalbar akan dipercepat. “Maka dari itu, peran media dinilai sangat penting dalam mengenai RTRW. Dan kita harapkan RTRW itu sudah dapat diakomodir dan pro rakyat,” ucap Tomo. Hal senada pun disampaikan anggota koalisi lainnya Yono. Ia mengatakan sejauh ini pengunduran waktu dalam pengesahan revisi RTRW dinilai sangat menguntungkan. Karena, pihaknya dapat memberikan sumbang saran dan ....Ke Halaman -11
NGO dan MEDIA : Koalisi Masyarakat untuk tata ruang yang adil dan bekelanjutan membahas bersama mengenai RTRW Provinsi Kalbar dengan sejumlah media. Dan diharapkan, pertemuan itu dapat merumuskan bersama mengenai RTRW. FOTO Yulan Mirza/Borneo Tribune
PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Manohara Odelia Pinot
JAKARTA- Manohara Odelia Pinot mengaku stres karena kasusnya dengan mantan suami yang juga Pangeran Kerajaan Kelantan Malaysia, Tengku Fachry belum selesai. Manohara dianggap mencemarkan nama baik kerajaan ketika pulang ke Indonesia, beberapa tahun lalu.
Pengamanan Perbatasan (Barang, Gula serta Makanan dan Minuman Ilegall) Kasus Narkoba 28 Kg (Tanpa Tersangka) Oknum Anggota Polres Ketapang Terlibat Narkoba Preman Spekulan di SPBU Pengungkapan 27 Kasus Korupsi Di Tahun 2013 (Perintah Kapolri)
Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto
Sabtu, 1 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Polemik Pencatutan Identitas Dukungan
Jalian: Saya Minta Maaf
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Meskipun merasa dirugikan oleh salah seorang berinisial Sdr yang mengaku mengumpulkan dukungan yang berujung munculnya banyak pengaduan, Jalian bakal calon bupati dari jalur perseorangan secara legowo minta maaf kepada pihak yang merasa dicatut namanya.
T
Hal tersebut disampaikan seusai memenuhi undangan dari Panwaslu KKU terkait klarifikasi adanya permasalahan dukungan palsu yang membuat masyarakat terutama PNS dan tenaga kontrak daerah yang namanya dicatut menjadi resah. “Kejadian ini tentu merugikan saya yang ingin maju jadi calon bupati dengan cara yang baik-baik dan itu sering saya sampaikan ke tim-tim saya di lapangan.
AJUK
Stop RapatAIDS! Rutin Setiap tanggal 1 Desember telah menjadi momentum untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, peringatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Epidemi HIV/AIDS berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, dan kasus ini pula yang telah mengakibatkan kematian. Sekarang ini, setiap hari terdapat 7.400 kasus baru HIV/AIDS atau 5 orang per menit dan 96 persen di antaranya terjadi di negara berkembang. Bahkan di Indonesia, hampir tidak ada provinsi yang bebas dari HIV/AIDS. Jumlah kasus ibarat ‘fenomena gunung es’, yang diperkirakan mencapai berpuluh-puluh lipat dari yang terdata. Ditambah lagi, dengan melihat realitas saat ini, pergaulan anak-anak muda hingga dewasa semakin menukik ke arah serba bebas, dan bahkan dianggap sebagai bentuk kemerosotan moral. Fakta ini tentu sangat memprihatinkan. Berdasarkan data resmi Kementerian Kesehatan, lebih dari 70 persen di antaranya adalah generasi muda usia produktif yang berumur di antara 20- 39 tahun. Angka ini belum mencerminkan data yang sesungguhnya, yang tidak diketahui jumlahnya akan lebih banyak. Saat ini Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mengetahui diri mereka terinfeksi HIV hanya 20 persen, sedangkan yang tidak mengetahui dirinya terinfeksi dan bisa menularkan virus tersebut pada orang lain bisa diartikan 8 dari 10 ODHA. Tentunya, angka ini bisa menyumbang jumlah pengidap HIV. Sedangkan, peningkatan jumlah kasus AIDS pada perempuan terus meningkat dari 19,5% (2005) menjadi 34,0% (2011). Dengan meningkatnya jumlah ibu rumah tangga yang AIDS berdampak pada bertambahnya kasus AIDS baru pada anak usia 0-4 tahun. Tahun 2005 kasus kumulatif AIDS pada kelompok umur 0-4 tahun adalah 0,27%, meningkat menjadi 0,83% pada Desember 2011. Demikian juga pada kelompok umur 5-14 tahun meningkat dari 0,83% menjadi 2,66%. Saat ini, untuk menekan angka tersebut agar tidak terus menukik tajam, perlu menunjukkan peran keluarga, masyarakat, ulama dan pemerintah untuk memperbaiki persoalan moral bangsa. Tidak mengeluarkan suara-suara saling tuding dan saling tuduh. Sama-sama untuk menemukan moralitas. Masyarakat juga perlu kolektif dalam program penanggulangan kasus HIV dan AIDS, dengan tujuan untuk menyelamatkan perempuan dan anak. Pencegahan ini harus dilakukan secara serius, jika tidak maka jumlah perempuan dan anak yang terinfeksi HIV dan AIDS akan terus bertambah. Tidak menutup kemungkinan, pada saat nanti Indonesia akan terancam kehilangan satu generasi. Masalah AIDS sudah menjadi masalah dunia, cegah hilangnya generasi muda!
S
ENGET
Hari AIDS Sedunia - Mencegah lebih baik daripada mengobati…. Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Kepada para pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga kontrak yang namanya tersangkut, saya atas nama tim meminta maaf. Tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk melakukan itu. Karenanya kita meminta kepada tim sukses saya di lapangan, jangan melanggar hukum maupun prosedur yang berlaku, khususnya menyangkut penyelenggaraan Pemilukada KKU,” tegas Jalian, Kamis (29/11). Jalian juga menyampaikan selama ini dirinya selalu mewanti-wanti kepada
“
Saya datang memenuhi undangan Panwaslu KKU untuk klarifikasi dokumen dukungan Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti.
tim pengumpul untuk dapat berlaku bijak dan tidak asal mengumpulkan dukungan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu antisipasi agar apa yang dilakukan dan hasil pengumpulan dukungan tidak menyalahi aturan. Seperti yang dilakukan Sdr, dijelaskan Jalian beberapa kali mendatangi kediamannya serta berulang kali untuk mengajukan diri guna pengumpulan dokumen dukungan dan tanda tangan warga di Desa Durian Sebatang. Alhasil
apa yang dilakukan oleh Sdr tersebut ternyata menuai permasalahan dan akan dilakukan kroscek serta dicari akar permasalahannya. Menurutnya, walau bukan dirinya langsung yang melakukan hal tersebut, namun secara ksatria dia minta maaf serta mendatangi Panwaslu KKU sebagai upaya klarifikasi atas apa yang sebenarnya terjadi sehingga membuat sebagian pihak merasa keberatan. “Saya datang memenuhi
” Bupati Klaim Sukses
undangan Panwaslu KKU untuk klarifikasi dokumen dukungan Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti,” ujarnya. Jalian menambahkan, dirinya menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mencapai sebuah kebaikan yang harus dilakukan dengan cara baik dan elegan. “Jadi apapun proses harus dijalani dengan baik berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Bangun Infrastruktur Pendidikan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid, mengklaim telah berhasil membangun infrastruktur sekolah di seantero KKU. Dimana sejak 2009 silam, pertumbuhan gedung sekolah terus dilakukan. Berdasarkan data yang dilansir oleh Bupati KKU, gedung sekolah yang ada di KKU pada awal dirinya menjabat sebagai bupati hanya sebanyak 101 unit sekolah. Meliputi sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah
Opini
menengah atas. Namun kini jumlah sekolah seluruhnya lebih dari 200 unit. “Sekolah dasarnya saja sekarang lebih dari seratus,” terang Hildi Hamid, di Seponti, belum lama ini. Menurutnya, memperbanyak infrastruktur sekolah sebagai salah satu upaya untuk mengakomodir banyaknya angka putus sekolah. Lantaran jauhnya jarak tempat sekolah dengan kantung-kantung anak usia sekolah. Untuk itu di masing-masing kecamatan saat ini telah dibangun sekolah menengah atas atau kejuruan yang akan mengakomodir banyaknya tamatan SMP yang mera-
sa terlalu jauh jika harus meneruskan ke daerah dimana terdapat SMA dan tingginya angka tamatan SMP membuat daya tampung di SMA menjadi tidak mencukupi. Meski demikian, Bupati mengakui bahwa banyaknya infrastruktur pendidikan yang saat ini tersedia di setiap kecamatan bahkan desa masih terdapat permasalahan yang besar yang harus diatasi. Yakni kualitas pendidikan dan masih munculnya angka putus sekolah lantaran banyak anak yang enggan bersekolah, karena harus membantu orang tua mencari nafkah keluarga.
H. Hildi Hamid
Guru Vs Kurikulum Baru
Oleh: Adelbertus Asisi Akhir-akhir ini teliga kita panas akan informasi mengenai kurikulum baru, yang dikatakan pemerintah sedang mematangkan kurikulum baru dan perencanaan memberlakukannya mulai tahun 2013/2014 nanti. Kurikulum itu akan ramping dalam jumlah mata pelajaran. Pertanyaanya, sudah pahamkah kita dengan kurikulum baru ini? Sudah siapkah kita menerima kurikulum baru ini nanti?. Bagi para pendidik (Guru) tentunya harus siap dengan adanya perubahan kurikum baru ini, celakanya masih banyak guru yang bertanyatanya tentang kurikulum baru ini. Masih banyak guru yang menutup diri dengan informasi-informasi yang up to date. Tidak mau membaca, apalagi mencari informasi secara online. Seorang tenaga pendidik (guru) harus selalu membuka diri dengan informasi-informasi terbaru, up date ilmu pengetahuan. Perubahan kurikulum ini tentunya berdampak pada guru karena akan menuju pendidikan yang lebih baik, karena pendidikan perlu seorang taga pendidik (guru) yang serius dan peduli. Kurikulum disusun sejak tahun 2010 dengan meminta masukan sejumlah pakar pendidikan dan pakar berbagai bidang keilmuan. Kurikulum baru
tetap mengutamakan kompetensi dengan menekankan pada kepribadian, kreativitas, serta pengetahuan. Penyempurnak kurikulum merupakan amanat undang-undang. Kurikulum harus selalu disempurnakan dengan melihat kebutuhan dan tantangan pendidikan pada masa mendatang. “kurikulum ini dirancang untuk mempersiapkan anak didik 15-20 tahun mendatang yang sangat membutukan karakter kuat, kreatifitas, dan berilmu pengetahuan, pernyataan Nuh pada kompas, Senin 26 November 2012. Kurikulum 2013 akan diterapkan secara bertahap selama tiga tahun. Pada tahun 2013/2014, kurikulum itu akan diterapkan di kelas I dan IV sekolah dasar, kelas VII SMP, dan kelas X SMA/SMK di seluruh Indonesia. “Penerapan kurikulum secara bertahap ini agar penyiapan materi pelajaran dan guru bisa lebih fokus, tidak memengaruhi materi ujian nasional, serta mencerminkan kebersamaan karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Menurut Nuh, pada tahun kedua kurikulum 2013 diperluas penerapannya di kelas II SD, kelas VIII SMP, dan kelas XI SMA. Pada tahun ketiga kurikulum ditambah dengan kelas yang tersisa. Untuk penerapan kurikulum 2013, menurut Nuh, Kemdikbud tidak ha-
nya menyiapkan kurikulum yang saat ini sedang dalam proses uji publik sampai awal Desember. Pada saat bersamaan, sedang disiapkan pula bukubuku pelajaran serta melatih guru-guru yang akan menerapkan kurikulum 2013. Rancangan kurikulum baru ini dengan memadatkat jumlah mata pelajar setiap jenjang pendidikan. Jumlah mata pelajar SD menjadi 6 mata pelajaran, namum jam bertambah empat jam perminggu. Jumlah pelajaran SD dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu. Tingkat SMP dari 12 mata pelajaran di padatkan menjadi 10 mata pelajaran dengan jam pelajaran bertambah dari 32 jam menjadi 38 jam perminggu. Sekarang ini Sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Berdasarkan tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Tempat pertama dan kedua diraih oleh Finlandia dan Korea Selatan, sementara Inggris menempati posisi keenam. Peringkat itu memadukan hasil tes internasional dan data seperti tingkat kelulusan antara 2006 dan 2010. Sir Michael Barber, penasihat pendidikan utama Pearson, mengatakan peringkat disusun berda-
sarkan keberhasilan negara-negara memberikan status tinggi pada guru dan memiliki “budaya” pendidikan. Kurikulum ke depan Berdasarkan beberapa analisis di atas, kurikulum baru diharapkan memuat beberapa hal. Pertama, tujuan yang jelas untuk setiap jenjang SD, SMP, dan SMA. Tujuan ini harus singkat, sederhana, sesuai jenjangnya, dan mudah dimengerti oleh siapa pun. Kedua, jumlah mata pelajaran perlu dikurangi sehingga anak dapat belajar lebih mendalam, dapat berpikir lebih kritis. Ketiga, pendidikan sikap dan karakter harus dapat tekanan, bukan hanya pengetahuan. Keempat, kurikulum yang membantu anak dapat belajar memilih dan mengambil keputusan dalam levelnya. Kelima, kurikulum yang juga menunjang kesatuan bangsa, maka pendekatan. multibudaya dan penghargaan pada nilai manusia mendapatkan tekanan. Keenam, metode dan model pembelajarannya disesuaikan dengan situasi anak zaman. Ketujuh, bentuk evaluasi, termasuk UN, perlu dikembangkan dengan menekankan kemampuan berpikir kritis dan bernalar. Guru yang menjadi pemengang kuncinya Pendidikan perlu guru yang serius dan peduli. Penentuan keberhasilan sistem pendidikan nasional di
Jepang bukan hanya pada ketersedian fasilitas kegiatan belajar mengajar yang lengkap dan teknologi canggih. Yang dibutuhkan adalah guru yang mengajar dengan serius dan ikhlas karena peduli dengan perkembangan anak didiknya. Indonesia tidak cukup hanya pembaharuan kurikulum, karena itu untuk penerapan kurikulum 2013, guru dilatih dulu agar metode pengajaran berubah. Kurikulum ini mengharuskan guru mendorong kreativitas dan rasa ingin tahu siswa. Guru selalu dipandang semata sebagai pelaknasa kurikulum. Padahal guru pun berhak untuk ikut memikirkan kebijakan yang baik untuk pendidikan. Intinya adalah guru harus siap dengan setiap perubahan, termasuk kurikulum. Jangan sampai nantinya guru tidak siap dengan kebijakan itu atau malah menyulitkan. Sebelum kurikulum baru diterapkan, harus ada jaminan 100 persen perangkatnya siap. Perangkat yang terpenting adalah guru yang menjalankan kurikulum. Kalau gurunya siap, maka kurikulum akan berjalan bagus, Penulis, Adelbertus, S.Pd, Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
Salah Aplikasi Make Up Bikin Wajah Terlihat Tua SETIAP wanita tentu saja gemar merias diri. Meski begitu, tata rias yang dikenakannya tersebut terkadang justru membuat tampilannya terlihat aneh atau lebih tua dari usia yang sebenarnya. Ya, tidak sembarang riasan yang bisa diaplikasikan pada wajah. Oleh karenanya, wanita juga perlu tahu bagaimana atau hal apa saja yang harus diperhatikan saat merias diri. Berikut ulasan menarik yang dilansir Idiva. Menggunakan foundation berlebihan atau tidak sama sekali Foundation yang digunakan secara berlebihan atau mungkin tidak dipakai sama sekali tentu bisa menyebabkan tampilan wajah Anda jadi lebih tua. Oleh karenanya, saat merias ada baiknya untuk menggunakan foundation namun oleskan dengan tipis. Pemilihan foundation juga harus diperhatikan. Sebaiknya pilih yang ringan dan tidak mengandung minyak berlebih. Cegah kulit kering Seiring perjalanannya waktu, tentu saja kulit kita juga akan menua dan kering. Namun, tentu saja
Anda bisa mencegahnya. Salah satunya dengan rajin menggunakan moisturizer untuk menghindari kulit kering. Paling tidak hal itu bisa mengurangi kerutan yang ada. Bedak Setelah mengaplikasikan foundation, ada baiknya untuk menggunakan bedak untuk hasil akhir yang maksimal. Namun saat menerapkannya, lakukan dengan perlahan dan hanya ditempel-tempel saja. Jangan diaplikasikan secara berlebihan, khususnya pada area yang banyak garis kerutan. Kurangi riasan mata yang mengandung glitter Jika Anda suka merias mata dengan eye shadow
yang mengkilap dan mengandung glitter lebih baik mulai dikurangi. Sebab, jenis eye shadow ini justru akan meningkatkan kerutan yang membuat kulit di sekitar mata menjadi lebih kering. Oleh karena itu, Anda bisa mengubahnya dengan warna yang lebih matte untuk riasan mata. Gunakan lipstik yang berwarna tepat Lipstik juga salah satu yang menyebabkan wanita terlihat lebih tua. Pasalnya, hal itu bisa disebabkan karena adanya garis kerutan yang ada di bibir. Oleh karena itu, pemilihan warna yang tepat seperti warna-warna natural, soft atau lipstik yang memiliki formula khusus tentu paling akan bisa menyamarkannya.
3
Berangkat ke Miss Universe
Maria Selena Makin Kurus
TIGA hari lagi, Maria Selena akan berangkat ke ajang Miss Universe 2012. Dirinya pun giat menjaga berat badannya. Penampilan fisik menjadi faktor penting dalam penilaian ajang Miss Universe. Oleh karena itu, setiap peserta tentunya harus memberikan performa terbaiknya dalam upaya mendapat penilaian yang tertinggi. Tak bisa dipungkiri, tubuh yang langsing menjadi sebuah kewajiban seluruh peserta Miss Universe. Pasalnya, mereka akan menampilkan sejumlah busana malam dan swimsuit di atas panggung dan di hadapan jutaan pemirsa dari layar kaca. Menjaga berat badan agar tetap ideal nampaknya juga menjadi fokus bagi Maria Selena. Wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2012 ini, secara rutin menjalani olahraga demi keindahan tubuhnya. Meski demikian, hal ini bukannya tanpa kealpaan. “Terkadang setelah liburan berat badannya suka naik, tapi Selena secara umum masih bisa mengontrol berat badannya,” ungkap Kusumadewi Sutanto, Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Jumat (30/11/2012). “Kita memang menginginkan berat badannya ideal, kalaupun Selena kurus, tapi kurusnya juga proporsional karena olahraga. Kita ingin kurus yang sehat, yang berotot, bukan yang tubuhnya lembek,” sambungnya. Tubuh kurus Selena juga tampak saat dirinya memperagakan beberapa busana yang akan dipakainya di ajang Miss Universe. Dalam ajang tersebut, setidaknya gadis yang hobi bermain basket ini akan mengenakan tiga gaun malam serta satu national costume.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
4
Potensi Pajak Parkir dan Retribusi Tidak Seimbang Dishub hanya Umbar Rencana Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas meminta, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak terus menggali potensi parkir
yang ada secara maksimal. Mengingat, potensi retribusi dan pajak parkir tidak seimbang dengan peningkatan pendapatan di sektor tersebut. “Area pajak kita sangat banyak dan tersebar. Tetapi belum benar-benar dilak-
sanakan secara maksimal. Jika dikelola dengan baik tentu hasilnya akan baik pula,” jelas Hartono Azaz, kemarin. Menurut Hartono, potensi parkir masih belum tergarap dengan baik, dengan masih banyaknya area atau
lokasi retribusi parkir yang belum masuk pendapatan asli daerah (PAD). “Seharusnya area-area yang potensial itu bisa menjadi lahan menjanjikan untuk masuk kas daerah. Untuk PAD sudah lumayan baik. Tetapi bisa lebih baik lagi jika pemanfaatannya dilakukan maksimal. Target yang ingin dicapai belum
terealisasi. Hanya meningkat tapi tidak signifikan,” urai dia. Kendati demikian, Dishub harus optimis agar mampu meningkatkan perolehan retribusi dan pajak parkir. Mengingat sejumlah rencana dan terobosan sudah mulai dilakukan Dinas Perhubungan. Ia meminta rencana Dinas
Perhubungan tidak hanya sebatas rencana saja. Namun harus direalisasikan secara jelas. Sehingga ada hasil positif yang bisa dipaparkan dalam PAD Kota Pontianak. “Rencana boleh tapi harus diimbangi dengan hasil di lapangan. Selama ini, Dishub banyak mengumbar rencana tetapi realisasinya
yang masih belum memuaskan kita,” tutur Hartono Azas. Dishub tidak hanya dituntut maksimal dalam penggalian PAD untuk sektor retribusi dan pajak parkir. Namun, juga menekankan hal yang sama untuk sektor kegiatan sandar kapal dan ferry penyeberangan yang meningkat setiap waktu. o
Hanya 115 Koperasi Sampaikan RAT Sebanyak 400 dari 700 koperasi yang berada di Kota Pontianak dinilai masih aktif. Namun, hanya 115 koperasi yang masih tetap melaksanakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) tahun 2012. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak, Imran, kemarin. Menurutnya, untuk jumlah koperasi yang yang tidak aktif itu sekitar ada puluhan. “Tapi masih dipikirkan yang masih benar-benar untuk dilakukan pembubaran, mengingat masih ada hutang yang belum clear. Ke-
cuali dikehendaki oleh anggota untuk melakukan rapat luar biasa untuk melakukan pembubaran tersebut,” terang dia. Imran menambahkan sejauh ini ada kopeasi yang aktif tetapi tidak menyampaikan RAT. Padahal RAT sangat penting untuk pertanggungjawaban setiap tahunnya. “Itu kan sangat penting bagi perekonomian atau koperasi selama satu tahun anggaran. Dari RAT, dapat diketahui berapa pembagian sisa hasil usaha untuk anggota. Dalam laporan itu, akan kelihatan semuanya,” jelas Imran. Koperasi yang tidak ada aktifitasnya sama sekali, sambung dia, jika memang
terbukti dan dirasakan perlu, maka pihaknya siap akan membuatkan SK dari Wali Kota Pontianak untuk pembubaran. “Jika benar-benar akan dibuatkan SK dari walikota atas nama Menteri Dalam Negeri untuk pembubaran. Tapi belum pernah kita laksanakan,” ucap dia. Imran mengakui jika Pemerintah Kota Pontianak melalui dinas terkait pernah memberikan reward kepada koperasi yang menjalankan aktifitasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemberian reward itu sebagai bentuk penghargaan. Karena, secara managemen dan pelaporan yang baik. Penataan managemen dan keuangan yang bagus. o
Incumbent Tetapkan Wakil Bulan Depan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak Sutarmidji menyatakan kepastiannya untuk maju sebagai kandidat Walikota pada pemilukada Kota Pontianak tahun 2013 mendatang. Hanya saja, sosok yang juga Ketua DPC PPP Kota Pontianak ini tidak melenggang dengan partainya sendiri, karena PPP di DPRD Kota Pontianak tidak mencukupi jumlah kursi mencalonkan kepala daerah. Jalan lain yang harus ditempuh yakni berkoalisi dengan partai lain. Dikatakan Sutarmidji usai perayaan ulang tahunnya yang ke-50 di rumah jabatan Walikota Pontianak, Kamis (29/11) pagi lalu, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi. “Bulan depan sudah selesai kajian dan usulan dan akan ditetapkan,” ungkapnya. Ditanya soal pasangan yang akan mendampinginya, Sutarmidji lagi-lagi tak menyebutkan. Tanpa menyinggung pasangannya saat ini yakni Paryadi, Sutarmidji hanya menjawab pertanyaan wartawan
dengan ulasan bulan depan. “Sebenarnya dari kalangan manapun, tapi saya, terus terang saja saya masih bicara dengan partai, menjajaki usulan dan mempertimbangkan. Mudahmudahan bulan depan sudah ada,” tuturnya. Terkait pencalonan, Sutarmidji mengatakan sudah pasti didukung partainya sendiri. Dirinya sudah bicara dengan DPW PPP Kalbar. “DPW sudah ngomong, ndak mungkinlah mengusung orang lain, karena saya masih menjabat, dan ndak mungkinkan orang lain mau melamar. Tapi kalau ada yang melamar, boleh sih ngelamar,” jelasnya. Selain dorongan dari partai, di kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menuturkan adanya dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut berupa banyaknya masyarakat yang menyerahkan KTP terhadapnya. “Saya tidak meminta, mereka yang menyerahkan sendiri, ya saya tampung. Itu mereka lakukan sukarela,” katanya. Ketua DPW PPP Kalimantan Barat, Ahmadi Usman saat dihubungi, Jumat (30/11) siang kemarin, saat ditanya soal kesiapan PPP dalam mengusung kadernya
pada bursa pemilihan Walikota Pontianak tahun 2013 mendatang mengatakan, saat ini PPP memiliki kader yang baik di Kota Pontianak yakni Sutarmidji. Selama menjadi Walikota Sutarmidi banyak memberikan kemajuan untuk Pontianak. “Dari hasil pengamatan dan survey di lapangan, Sutarmidji masih dikehendaki masyarakat untuk kembali memimpin Pontianak. Meskipun di sisi lain ada sebagian yang tak menginginkan. Itu merupakan hal wajar, Sebagai kader terbaik, melakukan pendampingan dan mendukung setiap kebijakan yang untuk kebaikan Pontianak,” ungkapnya. Ahmadi Usman tidak menyatakan dengan jelas akan arah dukungan kepada Sutarmidji dalam pencalonan. Dia hanya menjelaskan, partai memiliki aturan dan mekanisme dalam penjaringan. “DPC berkewajiban membuka pendaftaran, dalam pendaftaran DPC membuka seluas-luasnya tanpa terkecuali siapa saja boleh mendaftar,” tuturnya. “Yang jelas, dia (Sutarmidji) adalah kader terbaik yang dimiliki PPP di Kota Pontianak,” tambahnya. o
Walaupun mengantuk tetapi tidak menyurutkan seorang Ibu untuk berburu pakaian dan celana bekas (lelong). FOTO: Syam Abubakar/ Borneo Tribune
PAN Buka Pendaftaran Terbuka untuk Masyarakat dan Anggota Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Ketua Tim Pilkada PAN Kota Pontianak Alwi Al Muntahar, mengajak seluruh kader PAN termasuk seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai verifikasi partai dalam upaya persiapan PAN dalam pemilihan calon pemilihan walikota (Pilwako) 2013 mendatang. “Hingga saat ini, PAN belum mengusung atau pun menentukan figur yang akan disodorkan menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak. Untuk itu, kami
mengajak generasi muda untuk dapat mendaftarkan diri untuk verifikasi partai dalam persiapan kami di Pilwako tahun depan,” ucap Alwi, kemarin. Menurut Alwi, sejauh ini tim Pilkada telah menentukan beberapa langkah untuk mengusung program sebagai perwujudan kepentingan masyarakat Kota Pontianak, salah satunya mengatasi permasalahan air. Selain itu, cawako harus mampu mengantisipasi buruknya drainase, syarat ini merupakan hal yang diajukan dalam Pilkada tahun depan “Hasil rapat internal tim
Pilkada PAN Kota Pontianak sendiri, dibuka mulai bulan Januari dan membuka selebar-lebarnya untuk masyarakat luas agar memberikan warna politik yang baru bagi Kota Pontianak,” ucap Alwi, Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak. Ketua BM PAN Kota Pontianak, M. Zaldy Haryono mengatakan, saat ini PAN Kota Pontianak sedang memanaskan mesin politik dalam internal PAN sendiri. Selain mendekatkan diri agar dapat menyaring tokoh masyarakat yang layak dicalonkan sebagai walikota dan wakil walikota.
“Banyak program untuk menghadapi Pilwako yang akan kita lakukan. Yang pasti, kita akan menyaring tokoh masyarakat yang mengedepankan visi misi PAN dan akan diusung menjadi calon walikota,” terang dia. Beberapa calon diakui anggota Pilkada Bidang media, komunikasi dan pencitraan itu, sudah ada sekitar lima orang. Tetapi Zaldy enggan memaparkan siapa saja kelima figur tersebut. “Pastinya langkah PAN sekarang sedang menyusun tahapan penjaringan dan mensukseskan Pilwako 2013,” ucap dia. o
Kabupaten Siak ‘Belajar’ KLA Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Menjadi Kota Layak Anak (KLA) selama dua tahun berturut-turut, membuat Kota Pontianak menjadi kota tempat bagi daerah yang lain untuk belajar maupun melakukan studi banding. Salah satunya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kabupaten dari pulau Sumatera ini tertarik untuk menggali dan mempelajari keberhasilan Kota Pontianak mewujudkan KLA. Rombongan yang dipimpin langsung Bupati Siak,
Syamsuar tersebut melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan diterima langsung Walikota Pontianak, Sutarmidji di ruang rapat Walikota, belum lama ini. Menurut Syamsuar, kunjungan tersebut merupakan persiapan menjelang diwujudkannya Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Layak Anak tahun depan. “Karena itu kita berkunjung ke sini dalam rangka belajar, apa saja yang harus disiapkan dari awal sehingga nanti kita bisa mencapai itu,” ujar Syamsuar. Syamsuar mengakui, pi-
haknya telah mempersiapkan segala hal berkaitan dengan KLA. Seperti organisasi, lembaga serta sarana dan prasarana termasuk pembiayaan yang masuk dalam APBD Kabupaten Siak. Walikota Pontianak Sutarmidji, menyambut baik kunjungan Pemerintah Kabupaten Siak tersebut. Sebab, Kota Pontianak kerap menjadi tujuan daerahdaerah lainnya sebagai tempat studi banding. Terkait penghargaan KLA yang diterima Kota Pontianak dua kali berturut-turut, diakuinya penghargaan ini dapat memotivasi
Pemkot Pontianak memberikan kegiatan-kegiatan positif untuk memenuhi hakhak anak. Pemkot terus berupaya memenuhi hak-hak anak termasuk bidang pendidikan. Bahkan, rencananya tahun depan Pemkot akan menggratiskan sekolah-sekolah negeri mulai tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMA. “Kita juga akan menyediakan akses untuk meningkatkan kemampuan diri anak. Sehingga di kecamatan-kecamatan, kita siapkan sarana dan prasarana untuk meningktan kreatifitas anak,” urai dia. o
CMYK
CMYK
Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
5
Pengurus Masjid Pelajari Ilmu Falaq Kampus IPDN, Masih Tahap Pembebasan Lahan
“
Pelatihan akan membuka wawasan ilmu umat Isalam, yang berkaitan dengan hisab dan rukyat. Seperti penentuan waktu salat, arah kiblat, bahkan mengurangi keraguan dalam penetapan awal Ramadan maupun 1 Syawal, sehingga kedepannya tidak ada perbedaan lagi
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
“
Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal mengatakan akhir November ini pembebasan lahan pembangunan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Region Kalimantan di Km 35 Desa Purun Besar,Kecamatam Segedong ditargetkan selesai. “Target ini diyakini bisa tercapai karena dukungan dari masyarakat sangat besar. Insya Allah akhir bulan ini semua proses administrasi akan selesai,” kata Mochrizal, saat menghadiri rapat koordinasi dengan Camat Segedong, Kades Purun Besar, Kabag Pertanahan serta perwakilan warga di Aula Kantor Desa Purun Besar, belum lama ini. Mochrizal menjelaskan, sesuai dengan agenda kerja yang telah ditetapkan,pembangunan kampus ini dimulai dari tahap perencanaan, persiapan,dan pelaksanaan pembangunan.Saat ini,prosesnya baru sampai tahap persiapan. “Tahapan persiapan ini meliputi kelengkapan surat menyurat terkait kepemilikan lahan, pengumpulan bukti pembayaran pajak, KTP, serta buku tabungan pemilik lahan. Semua syarat administrasi ini harus sudah selesai dikumpulkaan paling lambat akhir November. Sedangkan proses pembayaran lahan rencananya dilaksanakan paling lambat awal Desember 2012,” katanya. Lanjutnya lagi, guna mempermudah proses pembukaan rekening, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah meminta Bank Kalbar untuk membuka jasa layanan perbankan di Kantor Desa Purun Besar. Permintaan ini erat kaitannya dengan kewajiban kepemilikan rekening bank oleh pemilik lahan. “Proses pembayaran dilakukan secara langsung kepada pemilik lahan tanpa ada perantara. Dan rencanannya, Kampus IPDN akan dibangun di atas lahan seluas 100 ha, dan dari data yang terhimpun, lahan tersebut dimiliki oleh 46 orang warga dengan rincian 22 orang memiliki sertifikat dan 24 orang lainnya memiliki SKT,” katanya. o
ILMU FALAQ Para pengurus masjid se Kabupaten Pontianak mengikuti pelatihan Ilmu Falaq di Aula Kantor Bupati Pontianak. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menambah wawasan dan pemahaman pengurus masjid dalam menentukan waktu salat, arah kiblat dan pembuatan kalender, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPI) Kabupaten Pontianak, melaksanakan pelatihan Ilmu Falaq kepada seluruh pengurus masjid, di Aula Kantor Bupati Pontianak, Jumat (30/11),
kemarin. Pelatihan tersebut, dibuka Asisten II Setda Kabupaten Pontianak, Ismail dengan dihadiri Kepala Kemenag Mempawah, Kasiman, Wakil Ketua MUI Kabupaten Pontianak, H. Syahril, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Pontianak, Didik Budi Mulya, Ketua NU Kabupaten Pontianak, Nahruji dan narasumber Anggota Badan Hisab dan Rukyat Kemenag RI dari Jawa Timur, HM Ma’muri Abdus Shomad.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Mempawah, Kasiman mengatakan melalui pelatihan ilmu falaq diharapkan membuka wawasan dan menambah ilmu pengetahuan umat muslim di Kabupaten Pontianak, yang berkaitan Ilmu Falaq dan Hisab Rukyat, sehingga tidak ada lagi keraguan dalam menentukan arah kiblat, waktu salat, kalender dan penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal. “Pelatihan akan membuka
Pemkab KKR Tetap Berikan Seragam Gratis Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kubu Raya mendapatkan bantuan pakaian seragam gratis. Seragam gratis ini diberikan pada siswa/siswi yang baru masuk sekolah negeri tahun ajaran mendatang. Anggaran seragam gratis ini sepenuhnya bersumber dari APBD yang dialokasikan un-
tuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun anggaran 2013 mendatang. Muda mengatakan, seragam gratis yang diberikan merupakan seragam inti masuk sekolah. Mengingat pakaian inti tersebut menjadi modal utama masuk sekolah bagi siswa/siswi baru. “Kenapa kita memilih seragam inti yang kita gratiskan, karena pakaian tersebut merupakan mutlak dibutuhkan untuk masuk sekolah sebab merupakan standar minimal untuk masuk sekolah” kata Muda,
saat membuka acara puncak HUT PGRI Kabupaten Kubu Raya, di GOR Pangsuma, Senin (26/11) lalu. Menurutnya, pemberian seragam gratis tersebut adalah untuk meringankan beban orang tua siswa, yang barang kali ada yang memiliki anak dua atau tiga orang masuk sekolah dalam waktu yang bersamaan. Kemudian masyarakat yang ekonominya juga terbatas bisa terbantu. “Kita tetap akan terus mengupayakan anak-anak kita agar berse-
kolah. Dan sesuai komitmen awal kita Pemkab Kubu Raya tidak akan pernah membiarkan anak-anak di KKR ada yang putus sekolah,”katanya. Ia pun menambahkan, beberapa program juga telah dijalankan Pemkab Kunu Raya dalam rangka menaikkan mutu pendidikan. Di antaranya perbaikan sekolah rusak, membantu perpustakaan hingga perbaikan kurikulum. “Semuanya mengarah ke perbaikan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Muda pun menyatakan, bahwa Pemkab Kabupaten Kubu Raya tetap akan menjalankan program wajib belajar 9 tahun. Dimana program tersebut adalah salah satu program peningkatan mutu pendidikan. “Ya hingga saat ini program wajib belajar masih tetap berjalan. Dan dengan harapan kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya lebih baik lagi. Untuk saat ini program wajib belajar sudah memasuki era kualitas, karena kuantitas sudah tercapai,” katanya. o
Kubu Wakili KKR di Lomba KSI Tingkat Provinsi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya saat ini ditetapkan mewakili Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam Lomba Kecamatan Sayang Ibu tingkat provinsi. Kepala Dinas BPPKB Kubu Raya Ir Nurmarini mengatakan, kegiatan Kecamatan Sayang Ibu merupakan sebuah gerakan untuk mewujudkan
masyarakat sehat, sejahtera, bahagia. Gerakan ini juga merupakan tujuan dari Kecamatan Sayang ibu. Sedangkan komponennya adalah menekan angka kematian ibu, menekan angka kematian bayi, angka kematian kehamilan, dan angka kematian pasca kelahiran. Keempat komponen ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan
bahagia. “Kalau keluarga sehat sejahtera, bahagia, ini kan harapan mewujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik.” Katanya. Dikatakannya, untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan tangguh butuh sebuah proses. Salah satu proses awalnya, menurutnya adalah dengan mengadakan gerakan Kecamatan Sayang Ibu (KSI).
Nurmarini berharap KSI yang sudah digerakkan di semua kecamatan yang ada di Kalimantan Barat ini dapat pula dilanjutkan sampai tingkat kelurahan/desa. Melalui gerakan KSI diharapkan proses awal kehamilan, persalinan, sampai pendidikan usia anak usia dini (PAUD) dapat berjalan dengan baik. Lanjutnya, untuk itu Gerakan Sayang Ibu merupakan gerakan masyarakat
bersama pemerintah yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan sikap dan perilaku agar dapat memahami dan berperan serta dalam usaha penanggulangan masalah yang dihadapi perempuan. “Saya berharap 9 kecamatan yang ada di Kubu Raya ke depannya sudah melaksanakan GSI. Setidaknya separuh dari desa yang ada di sini,” ujarnya. o
wawasan ilmu umat Isalam, yang berkaitan dengan hisab dan rukyat. Seperti penentuan waktu salat, arah kiblat, bahkan mengurangi keraguan dalam penetapan awal Ramadan maupun 1 Syawal, sehingga kedepannya tidak ada perbedaan lagi,” katanya. Sedangkan Asisten II Setda Kabupaten Pontianak, Ismail mengatakan atas nama Pemda Kabupaten Pontianak, sangat mendukung pelaksanaan pelatihan
ilmu falaq, karena tanpa ilmu falaq, umat Islam akan kesulitan dalam penentuan arah kiblat, maka dengan mengetahui ilmu tersebut, orang Islam dapat menentukan arah kiblat secara mudah, benar, tepat dan akurat. Begitu juga menentukan waktu salat, kalender, awal Ramadan dan Syawal. “Saya berharap peserta dapat memanfaatkan momentum ini, untuk menggali sebanyak-banyak ilmu falaq dari nara sumber. Apalagi pelatihan ini, merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Pontianak,” katanya. o
Pemkab Gelar Darmawisata Pegawai Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak akan menggelar darmawisata pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak di objek Wisata Tanjung Batu, Pemangkat, pada 1 Januari 2013 mendatang. “Saya berharap para PNS dan sanak keluarga bisa mengikuti darmawisata ini. Tahun 2012 lalu kita ke Kota Singkawang, maka tahun 2013 kita coba agak jauh ke Tanjung Batu di Pemangkat,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat memimpin apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak, Kamis (29/11), kemarin. Lanjutnya lagi, digelarnya darmawisata adalah untuk penyegaran setelah selama setahun penuh menjalani rutinitas kedinasan. Serta diisi dengan kegiatan Sajadah Fajar, yakni salat subuh dan ceramah agama di masjid setempat. “Kegiatan darmawisata ini, juga akan dirangkai dengan safari fajar. Kebetulan kita memang pernah diundang untuk ke sana. Untuk itu, saya juga akan berkoordinasi dengan pengurus gerakan Sajadah Fajar Kabupaten Pontianak. Sedangkan rombongan darmawisata akan berangkat dari Mempawah pukul 06.00 pagi. Nanti rombongan sajadah fajar dan darmawisata bertemu di lokasi. Sehari di sana, bisa dimanfaatkan berjalan-jalan menikmati alam perbukitan dan pantai,” katanya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
Sekda Buka Ajang Pemilihan Putri Pariwisata 2012 Borneo Tribune, Singkawang Sedikitnya26 kontestan peserta mengikuti ajang pemilihan Puteri Pariwisata Singkawang 2012. Sekda Singkawang, Syech Bandar berkesempatan membuka ajang pemilihan itu di Balairung, Kantor Walikota, Jumat (30/11). Ketua Panitia Pemilihan Puteri Pariwisata Singkawang 2012, Supardiana mengatakan, ajang ini digelar sebagai wadah berkompetisi untuk menunjang kepariwisataan di Singkawang. Selain itu media mengkampanyekan sapta pesona dan mendorong kreatifitas, inovasi puteriputeri di Singkawang. Peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum yang mengikuti event ini diberi materi oleh narasumber. Kemarin telah dilakukan juga pemotretan. Untuk menjaga netralitas juri, didatangkan dari luar Singkawang. Sebagai juri Ratno Waluyo, Anita Novi Ruslita, Sulastri. Ajang pemilihan Puteri Pariwisata ini akan memperebutkan 6 kategori juara. Puteri pariwisata, runner up 1 dan 2, persahabatan, fotogenik, dan puteri berbakat. Syech Bandar, dalam sambutannya mengatakan istilah berlomba meminjam is-
Sekretaris Pemkot Singkawang, Syech Bandar membuka ajang Pemilihan puteri pariwisata kota singkawang, di Balairung Kantor Walikota, Jumat (30/11)
tilah Gubernur Kalbar, “Kalau berani jangan takut, kalau takut jangan berani-berani,” ucapnya. Disini, lanjut Bandar, akan dinilai berdasarkan Beauty, Behaviour, dan Bright. Sekda mengucapkan selamat yang berani
mengikuti ajang ini. Menurutnya, di bidang pariwisata Singkawang telah banyak mencetak rekor. Sekarang brand pariwisata Singkawang sudah dikenal baik di pentas nasional maupun dunia internasional.
Seluas Banjir Buah Durian
Jamli menyempatkan diri foto bersama penjual durian di Seluas. Dalam beberapa pekan terakhir FOTO: Mujidi/ Borneo Tribune
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Tepatnya di bawah jembatan atau di pelabuhan Seluas, bau menyengat kian tercium sejak dua pekan terakhir. Pada salah satu sudut jalan, telah berubah menjadi pasar dadakan dengan berjualan buah durian atau raja buah ini dijajakan oleh pedagang dari berbagai arah perkampungan. Salah seorang pedagang, Inah (36) mengatakan durian adalah buah musiman, diperkirakan, musimnya cuma berlangsung 1,5 bulan saja. Karena itu, mereka hanya berdagang kalau buah itu telah benar-benar memasuki masa puncak musim. Inah mengatakan, mereka
mendatangkan buah berduri itu dari hulu Sungai seperti Tadan, Kerumik, Sebujit dan yang lebih dikenal warga adalah durian asal Bumbung. Buah berduri ini ada yang dijajakan sendiri, ada juga yang langsung dibeli oleh penampung dengan menggunakan perahu boat. “Kalau durian yang kami jual pak, tidak perlu ragu dengan isinya dijamin lunak,” kata Inah bersama beberapa pedagang lain di kawasan yang dekat dengan Pelabuhan Seluas itu. Harga bervariasi ditawarkan para pedagang yang kebanyakan berdomisili di bawah jembatan itu. Untuk durian asal Bumbung berukuran sedang dengan harga Rp,7 ribu/buah. Sementara untuk yang besar dijual
Rp,10 ribu dan Rp 15 ribu. “Kami tidak terlalu banyak nego. Tapi para pembeli seperti sudah mengerti saja, kalau buah Durian Bumbung ini terkenal lunak,” terang Bambang penjaja durian asal Kambih ini menjelaskan. Katanya lagi, ada perbedaan yang cukup menyolok antara durian bumbung dengan durian dari daerah lain. Perbedaan tersebut menurutnya, mulai dari ukuran hingga kualitas isi. Tetapi berbeda dengan durian luar yang isinya sedikit kebanyakan biji. “Luar biasa pak, ini baru durian namanya, rasanya sangat enak dan baru kali ini saya puas makan durian,” kata Acong, asal Bengkayang. o
Dia berharap dengan ajang ini, puteri daerah ini dapat lebih membawa Singkawang, dan dapat mewujudkan Kota ini sebagai destinasi yang terkemuka di Kalbar. “Yang berhasil pada ajang ini akan membawa Kota
Singkawang di tingkat yang lebih lagi,” pesan Bandar. Selanjutnya, grand final pemilihan Puteri Pariwisata akan dilaksanakan pada Minggu (2/12) malam di Balairung Kantor Walikota. (Freelancer/Rudi) o
6
Cegah PTM, Terapkan Pola Makan Bergizi Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota Singkawang, H. Edy. R Yacoub, menyebutkan dunia kesehatan di Indonesia dihadapkan pada tantangan baru, yakni semakin meningkatnya angka Penyakit Tidak Menular (PTM). Berdasarkan data Riskesdas 2010, 59 persen kematian di Indonesia disebabkan PTM dan gaya hidup, misalnya stroke, kanker, diabetes, gagal ginjal dan jantung. “Kita lihat saja sekarang ini seringkali kita lihat ada anak muda yang terkena serangan stroke, jantung dan lainnya,” kata Edy. Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan dalam sambutannya pada Hari Kesehatan Nasional kemarin, PTM tersebut dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Diantaranya pola makan gizi seimbang, mengendalikan berat badan dan stres, melakukan olahraga teratur. Terkait pola makan dan makanan yang dikonsumsi, kata Edy, saat ini tentunya perlu diperhatikan secara seksama oleh seluruh masyarakat. Apalagi saat ini begitu banyak makanan siap saji atau instan yang menggunakan berbagai bumbu masak. “Memang praktis dan enak, tetapi dampaknya bagi kesehatan kurang baik,” kata Edy. Selain pola makan, lanjutnya, faktor kebiasaan juga menjadi sangat berperan dalam meningkatnya PTM di
FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Edy R Yacoub Indonesia, termasuk di Singkawang. Misalnya, kebiasaan merokok. “Padahal kita sudah mengetahui dari dokter kalau merokok itu tidak baik bagi kesehatan, tetapi karena kebiasaan dan hobi itu masih saja merokok,” kata Edy. Dia menyarankan, kepada setiap warga untuk mengkonsumsi makanan yang bernilai gizi tinggi dan seimbang. Misalnya sayuran dan buah-buahan segar yang bebas pestisida. “Terpenting lagi adalah berolahraga. Olahraga itu sangat penting sekali untuk menjaga kesehatan,” kata Edy. Untuk menghindari PTM ini, kata Edy, tentu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat. “Saya mengharapkan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan pemerintah, seperti puskesmas. Jangan setelah sakit baru ke dokter,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Walikota Pimpin Paripurna Pesparawi VII BorneoTribune, Singkawang Walikota Singkawang, Hasan Karman memimpin rapat paripurna panitia pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) VII tingkat Kalbar 2013 di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (29/11) sore. Hadir pada rapat paripurna tersebut, Sekda Singkawang, Syech Bandar, Ketua Penyelenggara Pesparawi VII Singkawang, Libertus, Perwakilan Ketua LPPD Kalbar, Amin, Ketua LPPD sekaligus Sekretaris Panitia Pelaksana Pesparawi VII Kota Singkawang, Ahyadi, dan para anggota panitia Pesparawi VII tingkat Kalbar. Dalam sambutannya, Hasan Karman mengatakan, Pesparawi adalah salah satu bentuk kegiatan kerohanian dan budi leluhur khususnya kepada umat Kristiani. Menurutnya, kegiatan Pesparawi sama seperti perayaan Festival Cap Go Meh dan MTQ. Nah, pada kegiatan tersebut, semua agama membaur menjadi satu. Begitu pula dengan Pesparawi ini, jadi bukan hanya milik umat Kristiani tetapi juga milik semua. Dengan diberikan kepercayaan kepada Kota Singkawang untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan Pesparawi VII nanti, tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi daerah
Hasan Karman, memimpin rapat paripurna panitia pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) VII tingkat Kalbar 2013 di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (29/11) sore
. “Untuk mencapai kesuksesan maka diperlukanlah keseriusan dari panitia dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Baik itu dari penyambutan, pembukaan sampai pada akhir kegiatan Pesparawi nanti,” sarannya. Setelah diteliti jumlah kepengurusan panitia yang terlibat dalam kegiatan Pesparawi ini, lanjut Hasan, dia rasa sudah cukup baik. Namun, jika dilihat yang hadir pada sore ini , sepertinya jumlah anggota tidak sesuai dengan jumlah yang ada dalam daftar kepengurusan. “Sepertinya masih banyak yang belum hadir pada rapat
Pleno ini. Apakah dikarenakan kurangnya informasi, atau kesibukan masing-masing, ataupun yang lainnya. Kedepan, saya berharap para anggota panitia diharapkan bisa menghadiri pada setiap pertemuan-pertemuan berikutnya,” harapnya. Mengingat waktu pelaksanaan Pesparawi ini masih cukup panjang, yakni pada bulan Juli 2013 nanti, maka Hasan meminta kepada panitia untuk segera memulai dan merapatkan barisan serta bisa bekerjasama semaksimal mungkin. “Masih ada waktu 6 bulan lagi untuk pelaksanaan,
maka mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” sarannya. Menurutnya, selain diikuti oleh beberapa kontingen di tiap daerah, sudah dipastikan bakal ada dari Malaysia turut hadir guna memantau jalannya pelaksanaan Pesparawi nanti. “Jadi tolong, jangan sampai kita disini memberi malu kepada daerah lain maupun kepada negara tetangga. Manfaatkan kepercayaan yang sudah diberikan kepada kita ini, untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Pesparawi, ”katanya. (Freelancer/Rudi) o
Jalan Trans Panjak Tambal Sulam Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Jalan Trans Panjak FOTO: Mujidi/ Borneo Tribune
Perbaikan jalan Trans Panjak, Desa Sahan, Kecamatan Seluas mulai dikerjakan, yakni tambal sulam di sejumlah ruas jalan dalam kondisi rusak dan berlubang> Jalan tersebut diperbaiki sesuai dengan jumlah dan tingkat kerusakan. “Kita tidak menghitung jaraknya, tetapi kita menghitung volumenya, itu yang diperbaiki dan kita kerjakan,” kata Frans, pengusaha muda asal Bengkayang kemarin. Putra kelahiran Panjak ini menjelaskan jika peker-
jaan jalan Trans Panjak hanya tambal sulam, bukan pengaspalan. Perbedaan antara tambal sulam dengan pengaspalan, menurutnya adalah, jika pengaspalan dihitung berapa panjang ruas jalan yang dikerjakan, namun tambal sulam dihitung dari jumlah volume pekerjaan yang dikerjakan. Volume ini menurutnya dihitung berdasarkan luasan dan tingkat kerusakan pada badan jalan. “Jalan yang rusak, selanjutnya ditambal akan dihitung volumenya, bukan panjangnya,” jelas Frans. Lanjutnya, bicara masalah plang proyek, dalam waktu dekat ini akan segera dipa-
sang. Namun disampaikan, plang proyek tidaklah terlalu mutlak, yang terpenting adalah mutu pekerjaan. Untuk beberapa pekan ini hujan terus mengguyur Bengkayang sehingga pekerjaan dihentikan sementara, karena jika dikerjakan pada musim hujan hasilnya tidak sebaik pada musim panas. Katanya, setiap proyek dikerjakan dengan baik, namun faktor alam membuat pekerjaan tidak berkualitas. “Kalau karena faktor alam, masyarakat biasanya menyalahkan pemborong dan pemerintah, padahal alam tidak bisa kita cegah,” katanya menambahkan. o
Sabtu, 1 Desember 2012
Bangunan Tidak Kantongi IMB Wajib Ditindak Borneo Tribune, Landak Banyaknya bangunan yang liar di Kota Ngabang tanpa surat ijin mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah kabupaten Landak wajib ditindak. Hal ini sudah jelas dan nyata sudah melanggar pelaturan yang dibuah oleh pemerintah Seperti ditegaskan Kasat Satpol.PP Banda Kolaga,SH. Banda Kolaga, Ia berharap pada SKPD KPPTSP untuk menginformasikan kepada pihak satuan polisi pamong praja, apabila pemilik bangunan yang tidak memiliki Untuk proses IMB mengindahkan surat teguran dari KPPTSP, maka tndakan, kami dari satuan polisi pamong juga akui bahpraja siap untuk membantu untuk menindak tegas pewa banyaknya milik bangunan tersebut. kendala Dengan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh terterbatasan oknum-oknum tersebut maka jangan salah pemerintenaga teknis, tah karna sejauh ini mejadi untuk mang banyak bangunan yang melanggar IMB cuman kedepannya lagi-lagi Dari SKPD yang kami akan memberi ijin bangunan tersebut belum melakukan tinmengadakan dakan yang tegas. survei untuk “Kalau IMB itu sudah jelas batas IMBnya, apabila melihat kondisi ada pemasangan kanopi, pihak yang bersangkutan bangunan yang harus mengurus ijin kembadilaporkan ini. li,” kata Banda Kolaga. Saya pikir, ujar Banda Kolaga, akibat air mengalir di badan jalan maupun diteras rumah pada waktu hujan, itu disebabkan salah satu faktor, penambahan kanopi sehingga dengan adanya penambahan kanopi biasanya parit tersumbat. Di kota Ngabang seperti contohnya, banyak penambahan bangunan seperti penambahan kanopi, itu sebabnya kanopi yang melebihi bangunan tidak diperkenankan dan dinyatakan ilegal karna menggangu pasilitas umum. Untuk melakukan tindakan atas bangunan yang melanggar IMB diantaranya Kanopi dan rolling door, satuan polisi pamong praja adalah pemukul ahkir sebab perijinannya liding sektor Kantor pelayanan perijinan terpadu satu pintu (KPPTSP) yang seharusnya melakukan peneguranke pada pihak yang bersangkutan. ujar Kasat Pol PP. Berdasarkan konfirmasi dikantor perijinan terpadu satu pintu (KPPTSP), diruang kasubag TU, Yuliana Titiaris,S.Kom selaku kasi TU, menyebutkan bahwa apabila kalau ada laporan dari masyarakat maka kami akan melakukan rapat dengan atasan sebab bagaimanapun untuk menindak atas laporan masyarakat pimpinan yang punya wewenang kami hanya sebatas menyampaikan karna sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat terkait IMB, katanya. Dalam melakukan tindakkan dari KPPTSP terkait bangunan yang menyalahi aturan, Yuliana Titiari mengatakan, “Untuk proses tndakan, kami juga akui bahwa banyaknya kendala terterbatasan tenaga teknis, jadi untuk kedepannya kami akan mengadakan survei untuk melihat kondisi bangunan yang dilaporkan ini,” kata kasi Kasubag TU. (Yohanes. J)
“
“
HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833
HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398
Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662
Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999
Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak
Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457
Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651
HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001
Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930
Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200
Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)
Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374
Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar
Hotel
KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555
Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
350 Butir Extasi dan Sabu-sabu Diamankan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Sebanyak 350 butir extasi dan dua bungkus diduga sabu-sabu sekitar 50 gram yang dibawa dari Malaysia dan akan dibawa ke Pontianak, diamankan Polres Sanggau, Kamis (29/11) sore kemarin. Nama tersangka masih dirahasiakan pihak kepolisian. Hal itu diungkapkan, Ka-
sat Reserse Narkoba Polres Sanggau, AKP Hadi Rasa, ketika dikonfirmasi, Jumat (30/11) siang kemarin. Hadi menuturkan, narkoba tersebut dibawa dengan menggunakan mobil pribadi. Supir kendaraan bersama beberapa orang diamankan polisi di depan Mapolsek Sekayam yang ketika itu sedang menggelar razia rutin. Barang bukti yang diduga extasi dan sabu tersebut juga langsung diamankan polisi untuk kepentingan pemerik-
saan lebih lanjut. “Kita saat ini belum bisa memberikan informasi terkait nama pembawanya serta beberapa rekan lainnya yang sudah diamankan oleh polisi. Barang bukti sementara kita amankan, kita masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut,” jelasnya. Hadi menambahkan, untuk barang bukti tersebut akan dilakukan tes laboratorium terlebih dahulu. “Untuk pembawanya masih kita lakukan peme-
Kasus DBD, Sanggau Belum KLB Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Direktur RSUD Sanggau, dr Fadly Persi mengatakan kasus demam berdarah deangue (DBD) di Kabupaten Sanggau hingga kini memang belum terjadi lonjakan. Statusnya pun belum menjadi kejadian luar biasa (KLB). Fadly pun berharap, status KLB ini tidak terjadi. Terakhir, terjadinya KLB di Kabupaten Sanggau pada tahun 2009 yang lalu. Jumlah pasien melebihi kapasitas. Sehingga pasien terpaksa sampai ke luar-luar ruangan untuk perawatan. ”Kita berharap ini tidak terjadi,” ujarnya. Fadli menuturkan, kepada orangtua maupun masyarakat agar dapat mengantisipasi sejak dini agar tidak ter-
jadi DBD. Tentunya dengan upaya-upaya antisipasi agar nyamuk aedes aegypti tidak membesar. Sementara itu, dokter spesialis anak (SPA), dr Harry Iskandar menghimbau orangtua untuk mengantisipasi sejak dini gejala atau tanda-tanda terutama pada anak-anak. Jika anak-anak sudah mengalami kondisi badan panas lebih dari 40 hingga 48 jam untuk segera diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat. “Jika ada gejala atau tanda-tanda pada anak-anak atau orang dewasa yang mengalami demam sekitar 40 sampai 48 jam atau dua hari itu harus segera diperiksakan ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan gejala itu,” jelasnya. Harry mengatakan, antisipasi sejak dini diperlukan
oleh orangtua agar anak tidak terkena penyakit DBD. Antisipasi paling penting menurutnya yakni jangan sampai anak-anak tergigit nyamuk aedes aegypti. “Intinya jangan sampai digigit nyamuk DBD, biasanya paling sering itu sekitar pukul 10.00 hingga pukul 14.00,” ujarnya. Harry pun menghimbau, kepada orangtua untuk mengantisipasi agar anakanaknya tidak tergigit nyamuk itu. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menggunakan lotion anti gigit nyamuk, minyak serai, pakai kelambu, racun nyamuk dan pengusir nyamuk lainnya. “Penyegahan paling efektif dengan memotong transmisi kehidupan nyamuk melalui program 3M dengan menguras, mengubur dan menutup air yang berpotensi untuk dihinggapi nyamuk,” pungkasnya.
riksaan rutin, dan sementara masih belum ditetapkan statusnya sebagai tersangka. Kita akan gelar perkara terlebih dahulu, nanti setelah itu kita akan berikan semua informasi terkait penangkapan tersebut, termasuk tersangkanya,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Sanggau, AKBP Winarto membenarkan adanya penangkapan tersebut. Pihaknya masih mengembangkan kasus penangkapan itu. Sejauh ini kepolisian masih
akan mempelajari jaringan tersebut, karena barang itu berasal dari Malaysia dan telah melewati border di PLB Entikong dan amankan di Sekayam. ”Kasusnya sedang dikembangkan saat ini. Saya himbau kepada seluruh masyarakat agar bersamasama dengan Polri untuk memberantas narkoba. Jangan segan-segan untuk melapor dan menginformasikan peredaran di wilayahnya,” imbaunya.
KORPPRI Pakai Baju Batik Baru Borneo Tribune, Ngabang Mulai Januari 2013 tahun depan anggota KORPPRI akan memakai seragam baju batik yang baru, terutama para PNS yang belum memilki baju batik KORPPRI. Keseragaman corak maupun warna baju batik KORPPRI salah satu memupuk rasa kekompakan ditubuh KORPPRI itu sendiri. Demikian kata sekretaris KORPPRI Kabupaten Landak Dra.Erni Yovita kepada wartawan Kamis (29/11). Dikatakan Erni Yovita, ditubuh KORPPRI memang ada dua yaitu anggota KORPPRI yang Struktural dan yang Fungsional seperti di lingkungan Dinas Pendidikan kebanyakkan guru itu termasuk KORPPRI yang fungsional. “Tetap seragam KORPPRI kita upayakan seragam warna dan coraknya kendatipun
Erni Yovita guru punya seragam tersendiri juga ada seperti baju batik PGRI. Dalam waktu dekat ini kita dari pengurus KORPPRI akan mengkoordinir seragam tersebut kami minta setiap SKPD mengajukan pesanan baju batik KORRPRI yang baru melaui sekretaris KORPPRI Kabupaten Landak selanjutnya kita akan pesan sesuai permintaan SKPD masing-masing seperti contoh guru di kabupaten Landak ini yang sudah PNS tiga ribu lebih, maka akan kita siapkan tiga ribu potong dan kita tinggal menunggu pengajuan dari SKPDnya masing-masing kata istri Sekda Landak ini,” kata Yovita. (Amat Dasa/Freelancer)
Harga Sawit dan Karet Turun Jadi PR Pemerintah Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sanggau, Konggo Tjintalong Tjondro, Jumat (30/11) pagi mengatakan harga buah sawit dan karet di Kabupaten Sanggau saat ini mengalami menurunan yang drastis. Penurunan tersebut merupakan efek melemahnya harga karet dan sawit dunia yang disebabkan oleh krisis Eropa dan Amerika. Sawit TBS, dari harga Rp. 1.190 turun menjadi Rp. 315. Sedangkan karet, sebelumnya Rp. 22 ribu turun menjadi Rp. 15 ribu. Konggo pun berharap agar pemerintah bersama pihak terkait dapat duduk bersama melakukan pembahasan serius terkait penurunan ini. Dimana dampak penurunan tersebut secara nyata dialami para petani sawit dan karet di Kabupaten Sanggau. ”Kita minta pemerintah menjaga fluktuasi karet dan TBS,” pungkasnya.
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
8
Jalan SP 2 Seperti Kubangan Kerbau Warga Desak Perusahaan dan Pemda Perbaiki Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sejak beberapa pekan terakhir, masyarakat di daerah tiga Belitang. Yakni Kecamatan Belitang Hilir, Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu mengeluhkan kondisi jalan rusak di sepanjang jalan kabupaten menuju Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu. Bahkan titik kerusakan jalan terparah berada di SP 2 Maboh di Kecamatan Belitang. Kerusakan jalan diperparah menyusul musim penghujan sejak September-November. Sedikitnya terdapat 5 sampai 7 titik kerusakan jalan terparah di sana yang dalam kondisi sangat memprihatinkan. Yakni dengan kondisi lubang yang dalam menyerupai kubangan kerbau. Salah seorang warga Belitang, Harto meyakini penyebab kerusakan jalan di SP 2 terjadi akibat tingginya mobilitas kendaraan truk pengangkut buah kelapa sawit milik PT. Grand Utama Mandiri (GUM) menuju pabrik olahan CPO milik PT. Parna Agro Mas atau LG Group di Kecamatan Belitang Hilir. Oleh karena itu, warga se-
tempat mendesak agar perusahaan perkebunan yang banyak menggunakan fasilitas jalan Pemkab termasuk Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Unit Perawatan Jalan dan Jembatan (UPJJ) segera menangani kerusakan jalan di sana. Karena dipastikan pertengahan Desember mendatang, mobilitas kendaraan terutama pemudik yang hendak merayakan Natal dan tahun baru 2012 cukup tinggi menuju dua kecamatan tersebut. “Kami minta perusahaan yang setiap hari mengangkut buah kelapa sawit lewat jalan ini harus memperbaiki jalan. Kami yakin kerusakan disebabkan kendaraan truk pengangkut buah. Karena sebelum pabrik CPO beroperasi, jalan di sini aman-aman saja,” tegas Harto, di Sekadau, kemarin. Sementara itu, Camat Belitang, Miki Hermanto, merasa prihatin atas kerusakan menuju wilayahnya tersebut. Kerusakan dipastikannya diperparah menyusul tingginya mobilitas kendaraan truk pengangkut buah sejak sebulan lebih yang lalu. “Jalan di SP 2 memang rusak sekarang. Mobil kecil sudah sering sekali amblas, terutama di sepanjang SP 2
Maboh. Ada banyak titik jalan yang rusak,” terang Miki. Camat menambahkan, pihaknya tidak tinggal diam menanggapi keluhan masyarakat setempat. Mereka akan membuat laporan dan meminta kerjasama perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merasa rutin menggunakan akses jalan menuju Belitang Hilir. “Kita meminta kepada perusahaan perkebunan yang merasa rutin melewati jalan itu agar bisa bersama-sama merawat jalan utama. Toh jalan yang sehari-hari digunakan masyarakat kita, apalagi menjelang Natal,” tegasnya. Sementara itu, berdasarkan informasi di lapangan, warga di SP 2 pernah mengancam akan memblokir kendaraan pengangkut buah sawit apabila jalan mereka tidak segara diperbaiki oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang rutin melintasi jalan tersebut. “Kami harap perusahaan kelapa sawit bisa bersamasama dengan pemda memperbaiki jalan kami,” harap Gaos, warga Belitang. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, wartawan Borneo Tribune belum bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak perusahaan kelapa sawit tersebut. o
PKK Gelar Pelatihan Jahit dan Bordir
Kubangan Kerbau, Jalan SP 2 menuju Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu saat ini kondisinya rusak berat. Bahkan boleh dikatakan seolah kubangan kerbau. Mobilitas kendaraan pengangkut buah kelapa sawit yang cukup tinggi akhir-akhir ini diyakini warga setempat sebagai penyebab kerusakan jalan utama menuju dua kecamatan di kawasan utara Kabupaten Sekadau. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pelatihan, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus terlihat mengamati peseta pelatihan menjahit dan membordir di Sekretariat PKK Sekadau, Jalan Merdeka Timur, Jumat (30/11). FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan, Kesejahteran, Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus membuka secara resmi kegiatan pelatihan kursus border dan menjahit di Gedung PKK di Jalan Merdeka Timur, Jumat (30/11) pagi. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, Joko Dwi Haryono serta para petinggi pengurus PKK beserta para peserta se-Kabupaten Sekadau. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu berjalan lancar. Beberapa fasilitas jahit yang nantinya akan digunakan oleh peserta terlihat tertata rapi. Ketua Panitia, Ny. Marisa Chandra Asmarahady, melaporkan bahwa jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan kursus border ini sebanyak 10 orang. Satu diantara peserta tersebut ada pula peserta lakilaki. Jumlah peserta dari Kecamatan Belitang Hulu 2 orang, Kecamatan Belitang Hilir 3 orang, sedangkan Kecamatan Belitang, Sekadau Hulu, Nanga Taman
dan Nanga Mahap masingmasing 1 orang. “Peserta yang ikut pelatihan ini adalah anggota PKK desa dan PKK kecamatan,” timpalnya. Marisa menambahkan, kegiatan akan berlangsung selama 15 hari. Yakni mulai dari tanggal 28 November hingga 15 Desember 2012. Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan oleh PKK ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan atau kemampuan para peserta. Selain itu untuk meningkatkan daya kreativitas dan yang terpenting dapat meningkatkan hasil tambahan perekonomian keluarga. “Terima kasih kepada para peserta yang sudah berkenan menghadiri pelatihan ini. Saya tahu ibu–ibu dan satu bujang ini sudah rela meninggalkan keluarga dan pekerjaan. Namun yang terpenting pelatihan kursus bordir ini nantinya memberikan hasil out put yang berimplikasi pada peningkatan pengetahuan ilmu pengetahuan mengenai cara menjahit. Rugi rasanya kalau kesemptan ini tidak bisa dimanfaatkan oleh para
peserta. Apalagi gratis. Mulai dari tempat penginapan sampai pada konsumsi juga disiapkan oleh panitia,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Tika menyampaikan rasa terima kasih kepada instruktur dan pelatih sembari mengharapkan agar terus bersabar dalam memberikan pelatihan kepada para peserta. Apalagi para peserta memang baru mengenal mesin jahit secara listrik. “Kalau menggunakan manual mungkin sudah biasa, tetapi kalau menggunakan listrik memang agak sulit sehingga perlu penyesuaian,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan kursus border merupakan salah satu program kerja tiga dalam program PKK. Selain itu, Tika minta kepada para peserta agar betulbetul mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PKK ini. Tika juga mengharapkan pelatihan ini jangan hanya berhenti sampai di sini. Artinya harus ada tindak lanjut dari dinas terkait dalam hal ini adalah dinas perindagkop dan tenaga kerja. “Kita berharap kepada dinas perindagkop dan dinas tenaga kerja agar menindaklajuti pelatihan yang dilakukan oleh PKK,” tandasnya. o
Sekda: Jangan Diskriminasikan Perempuan dan Anak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, mengharapkan tidak ada kekerasan rumah tangga, terutama kasus kekerasan kepada perempuan dan anak di Kabupaten Sekadau. “Perlu adanya kegiatan yang mengarah pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sehingga ke depan tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan
yang menimpa perempuan dan anak,” ujar Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, ketika membuka pelatihan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Hotel Multi Sekadau, Kamis (29/11). Menurutnya, instansi terkait yang menjalankan program P2TPA bisa berkelanjutan ke depan. Dengan begitu, sambung dia, P2TP2A merupakan wadah pelayanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berbasis masyarakat.
“Perlu membuat kegiatan strategis sesuai kebutuhan dan pokok permasalahan yang menjadi fokus untuk ditangani di setiap daerah,” ucapnya. Melalui kegiatan tersebut, Sekda mengharapkan materi pelatihan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi para peserta yang nantinya menjadi bekal mereka ketika kembali ke daerah masing-masing. “Semoga pengetahuan ini bisa disosialisasikan oleh peserta kepada masyarakat kita,” tandasnya. o
Drs. Yohanes Jhon. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Kampanye Bahaya HIV/AIDS Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Jelang Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada 1 Desember 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) Sekadau Project akan menggelar sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS kepada para pelajar di Nanga Taman, Sabtu (1/12). Koordinator WVI Sekadau Project, Ignatius Anggoro, mengatakan tujuan dilaksanakan sosialisasi HIV/AIDS nantinya diharapkan para pelajar tingkat SMP dan
SMA tahu bahwa terinfeksi virus penyakit yang satu ini sangat berbahaya dan mematikan. “Tujuan sosialisasi ingin agar pelajar mengetahui bahaya penyakit HIV/AIDS, termasuk ingin tahu sejauh mana mereka mengetahui penyebab tertularnya virus HIV/AIDS yang menginfeksi manusia,” terang Anggoro, di Sekadau, Jumat (30/11). Kendati di Kabupaten Sekadau masih dalam kategori aman terhadap penyebaran HIV/AIDS, namun menurut Anggoro langkah pencegahan adalah hal yang paling penting. Pencegahan tersebut dengan memberi-
kan sosialisasi bahaya terinfeksi virus HIV/AIDS kepada masyarakat secara khusus para pelajar dan pemuda-pemudi sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, secara umum kasus HIV/AIDS di Indonesia, perempuan dan anak adalah bagian terbesar dari jumlah kasus ini. Berdasarkan data Ditjen PPM dan PL Depkes RI, pada 1 Januari hingga Maret 2011, terdapat 24.482 kasus dengan angka kematian 4.603 jiwa. Berdasarkan jumlah kumulatif, kasus AIDS menurut jenis kelamin, laki-laki mencapai 17.840 sedangkan perempuan ada 6.553 jiwa.
“Secara keseluruhan yang banyak jadi korban adalah perempuan. Kaum laki-laki wajib ikut mempedulikan dan mencegah hal itu,” terangnya. Anggoro berharap dengan adanya sosialisasi tersebut nantinya menambahkan pengetahuan dari para pelajar di berbagai daerah di Kabupaten Sekadau akan bahaya terinfeksi HIV/AIDS. “Yang penting diketahui masyarakat, terutama anak muda. HIV/AIDS dapat menular dari darah, jarum suntik, cairan kelamin wanita dan pria. Cara pencegahannya, harus menghindari hubungan seks bebas,” tandasnya. o
Sabtu, 1 Desember 2012
Sintang-Melawi
Korem Amankan Truk Pengangkut Kayu Tanpa Dokumen Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEBUAH truk bernopol KB 8832 SA yang melintas dari Kecamatan Binjai menuju wilayah Kecamatan Kelam Permai terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan. Truk tersebut dihentikan oleh anggota Lidkrimpamfik Denpom XII/1 karena membawa muatan kayu Rabu (28/11). Setelah diperiksa, kayu olahan tersebut ternyata tidak dilengkapi dokumen. Atas hal ini selanjutnya truk harus putar kembali dan diamankan di Korem 121/ABW Sintang untuk selanjutnya si sopir dan dua kernetnya dimintai keterangan. Dijelaskan oleh Dandenppom, Letkol Cpm. Asbowo bahwa truk bermuatan kayu tersebut dikemudikan oleh Yulius Marianto (20), beralamat di Jalan Kelam Jerora 1 Kelurahan Tanjung Puri Sintang. “Menurut keterangan pengemudi kayu tersebut milik saudara Rebu yang dibeli dari saudara Pala di Kecamatan Binjai. Dari hasil interogasi kayu tersebut tidak dilengkapi dokumen, maka selanjutnya setelah kita tahan tidak lebih dari 24 jam lalu kita limpahkan ke Polres Sintang,” tambah Kapenrem Mayor Kav Eddy Wijaya melalui pesan singkatnya. Ditegaskan bahwa truk
Truk dengan muatan kayu tanpa dokumen yang diserahkan oleh anggota Lidkrimpamfik ke Mapolres Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune bermuatan kayu olahan jenis rengas ukuran 4x20 cm sebanyak 102 lembar dan kayu olahan jenis mabang balok ukuran 9x9 sebanyak 183 tersebut diamankan lantaran tidak ada dokumen yang dibawa oleh pengemudi. “Jadi penangkapan ini murni karena tidak ada dokumen dan tidak orang kuat atau siapapun yang backing,” tegasnya. Hingga berita ini diterbitkan, truk dengan muatan masih terparkir di halaman Mapolres Sintang. Ketika hendak dilimpahkan ke Polres, sempat terjadi perdebatan antara pihak Denpom yang menyerahkan barang
bukti dan pihak Polres. Perdebatan itu seputar apakah pihak Polres akan menerima kayu-kayu tersebut atau tidak. Apalagi saat itu baik Kapolres maupun Kasat Reskrim sedang berada di Pontianak. Dari perdebatan antara petugas Denpom dan petugas SPK Polres Sintang sempat terungkap bahwa ada jenis kayu tertentu dan ukuran tertentu memang tidak memerlukan dokumen baik untuk pengangkutan maupun diperdagangkan. Kepala Dishutbun Sintang, Elisa Gultom saat dimintai komentarnya tentang adakah aturan kehutanan yang menyatakan hal tersebut justru
menyarankan kepada wartawan untuk menemui salah satu kabidnya. “Seingat saya tidak ada aturan kehutanan yang membuat pengecualian untuk jenis kayu dan ukuran sehingga tidak perlu dokumen. Namun untuk jelasnya silahkan langsung bertemu dengan Kabid di kantor yang memang membidangi masalah itu,” ujarnya. Keyakinan bahwa tidak ada pengecualian terhadap jenis kayu dan ukuran yang tidak harus dilengkapi dokumen untuk pengangkutan atau penjualan juga diungkapkan oleh Dedi Armayadi, pegiat lingkungan yang terga-
bung dalam lembaga PRCFI. “Seingat saya dalam UU tentang Kehutanan nomor 41 tahun 199, tidak ada pengecualian. Semua kayu yang dihasilkan dari hutan dan ketika akan dikeluarkan harus tetap dilengkapi dokumen,” tegasnya. Kasar Reskrim Polres Sintang AKP. Andi Yul L saat dikonfirmasi pada Jumat (30/ 11) mengatakan bahwa dirinya masih berada di Pontianak. Ditanya tentang apakah pihaknya menerima kayu dan melanjutkan proses hukumnya melalui pesan singkat, hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban resmi yang diberikan.
Paguyuban Adat dan Budaya Jawa Dikukuhkan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SETELAH cukup lama terbentuk, akhirnya paguyuban adat dan budaya Jawa resmi dikukuhkan. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Melawi, Panji belum lama di lapangan Kecamatan Nanga Pinoh. Acara pengukuhan tersebut juga digelar pengangkatan Panji sebagai keluarga besar Jawa yang disimboliskan dengan memasang belangkon dan baju adat Jawa. Dalam sambutannya, Panji mengatakan, pengukuhan paguyuban ini, maka resmi pula terbentuknya wadah adat Jawa di Melawi. Yang tentu dengan wadah tersebut, adat dan budaya jawa bisa melakukan pengembangan, berproses serta berkarya. “Dalam keorganisasian paguyuban ini adalah sebuah wadah, dan dari segi budaya ini adalah sebuah wadah dalam pengembangan budaya adat Jawa,” kata
Panji. Ia berharap kedepan paguyuban menjadi sarana pelestarian adat dan budaya dalam bentuk nilai-nilai yang mulia dan luhur. Serta berharap paguyuban menjadi wadah seni kebudayaan dalam melestarikan kebudayaan Negara Indonesia, bukan sekelompok wadah liar. “Pemerintah tentu tidak banyak hal yang diinginkan. Bangunlah komunikasi kepada pemerintah tanpa raguragu, kiranya apa yang bisa pemerintah bantu, tentu bisa mengurangi beban wadah paguyuban ini,” katanya. Sementara dengan diangkatnya sebagai keluarga besar Jawa, Panji didampingi istrinya menyampaikan ucapan terima kasih banyak dengan menggunakan bahasa Jawa. Serta menyampaikan bahwa dengan diangkatnya menjadi keluarga besar Jawa, maka menjadi sebuah nilai persatuan dan kesatuan yang erat. “Pengangkatan ini merupakan bukti dari satu dan kesatuan dari etnis yang ada
katanya. Ketua Panitia Pelaksana, Sumardiyana mengatakan paguyuban ini dibentuk dengan tujuan untuk melestarikan adat Jawa dan memberikan perlindungan apabila ada warga jawa yang bermasalah dengan adat di Melawi. “Selain itu, paguyuban ini dibentuk untuk membina dan mengembangkan budaya jiwa,” terangnya.
Sumardiyana juga menerangkan, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di dalam paguyuban diantaranya adalah membuat aturan adat jawa yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Melawi. “Kita juga membentuk sanggar-sanggar kesenian Jawa di Melawi. Kini kami sudah memiliki alat musik gamelan serta wayang kulit,” terangnya.
Bupati Tutup Diklatpim Tingkat Empat Borneo Tribune, Sintang BUPATI Sintang, Milton Crosby menutup pelaksanaan pendidikan dan latihan kepemimpinan (Diklatpim) tingkat 4 angkatan 8 di Gedung Diklat BKD, Jumat (30/ 11) ditandai dengan pelepasan tanda peserta. “Saya dulu mengikuti Diklatpim 4 selama 120 hari di Pontianak. Dulu namanya SPADA. Sekarang ini hanya dilaksanakan selama 40 hari saja. Diklatpim ini dalam rangka meningkatkan kemampuan kita. Tahun 1992 saya juga pernah mengikuti Suspim yang dilaksanakan oleh instansi militer selama 120 hari” kata Milton. Menurutnya, tugas pejabat eselon 4 adalah membantu pimpinan dan memberikan pelayanan. Faktor uta-
Milton Crosby melepas tanda peserta diklat saat penutupan kegiatan. FOTO: Ist ma yang menentukan keberhasilan seorang pemimpin adalah integritas yang bisa dilihat dari kejujuran, kemurnian, dan keikhlasan.
“Kita harus siap menjadi seorang pemimpin besar di masa datang. Dan saya berpesan supaya seluruh peserta menghindari penyakit ku-
lit dalam pengertian administrasi yakni kurang disiplin, kurang teliti dan kurang rapi. Silakan perbaiki kinerja di instansi masing-masing” katanya. Para PNS juga diminta mengubah pola pikir teknis menuju pola pikir strategis, berorientasi masa depan dan berpikir dari meminta menjadi memberi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kita juga dituntut menjadi pelayan bukan penguasa, mampu menghasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini pengawasan dan pemeriksaan keuangan juga semakin ketat. Administrasi keuangan saya minta diperbaiki dan laksanakan seluruh pekerjaan dengan benar. Hindarkan diri
9
Drainase Jalan Harus Jadi Perhatian Masyarakat Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh FUNGSI drainase sebagai saluran pembuangan maupun saluran air sangat diperlukan agar air tak tergenang di jalanan. Sementara itu, dalam pembangunan jalan, baik jalan protokol hingga jalan gang di Melawi, banyak jalan yang belum memiliki drainase yang menyebabkan jalan menjadi lebih cepat rusak dan berlubang karena genangan air. “Kita bisa lihat jalan provinsi menuju Pinoh maupun menuju ke sejumlah kecamatan, banyak sekali jalan yang tidak memiliki drainase. Akibatnya saat hujan, air pun berlimpah dan tergenang di jalan,” kata Ardeni, anggota Komisi B DPRD Melawi, kemarin. Genangan air inilah yang akan mengganggu pengguna jalan. Bahkan kata Deni, sapaan akrabnya, tak jarang terjadi kecelakaan karena pengguna kendaraan menghindari genangan air dan bertabrakan dengan kendaraan yang berada di jalur yang berlawanan. “Makanya saya berharap, drainase jalan ini kedepan dapat menjadi perhatian pemerintah. Baik Pemkab Melawi, maupun Pemprov sesuai dengan kewenangan masing-masing,” ujarnya. Penataan drainase sendiri, kata Deni sudah dilakukan di jalan protokol oleh Dinas PU. Ia pun berharap, nantinya penataan drainase juga dilakukan di sejumlah jalan lainnya di dalam kota, termasuk pada jalan-jalan yang berada di daerah pemukiman penduduk. “Mengingat pentingnya keberadaan drainase, tak cuma sekedar menjadi salur-
Ardeni Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
an air, tapi juga menjadi pembuangan bila ada air berlimpah di jalanan tentu kedepan bisa dianggarkan untuk pembangunan drainase di wilayah pemukiman penduduk,” katanya. Karena, air yang terlalu lama tergenang di jalanan, terang Deni akan membuat kualitas aspal menjadi buruk. Sehingga tak lama kemudian aspal lebih mudah terkelupas dan menyebabkan jalan menjadi lebih cepat berlubang. “Sayang jalan yang sudah dibangun dengan baik justru lebih cepat rusak karena sistem drainase kita yang buruk,” ucapnya. Selain itu, satu hal yang juga harus diperhatikan adalah bagi para pengembang rumah toko (ruko) agar juga membangun sistem drainase yang baik. Deni meminta agar ada pengawasan dari instansi teknis terhadap bangunan-bangunan ruko yang tidak dilengkapi dengan drainase. “Tak jarang tidak ada drainase di depan ruko justru menyebabkan air meluap di jalan. Sehingga kita berharap ada pengawasan dan teguran kepada pemilik ruko yang justru tidak membuat drainase di halaman rukonya,” pungkasnya.
UPTD Sintang Terima Citra Pelayanan Prima Pemasangan belangkon dan baju adat Jawa kepada Wabup menjadi simbolis dari pengangkatan Wabup sebagai keluarga besar Jawa. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune
di Melawi. Paguyuban Adat dan Budaya Jawa meski saya bukan dari etnis Jawa, namun saya diangkat menjadi keluarga besar Jawa. Berbagai macam jenis etnis tentu menjadi kekuatan bagi kita untuk bersatu. Berbagai macam warna bukanlah untuk perpecahan, namun untuk mempererat persatuan. Sehingga kedamaian dan ketentraman dalam hidup antar etnis bisa selalu utuh,”
Borneo T Tribune
dari kemungkinan tindakan korupsi, karena penegakan hukum semakin kuat dan menjadi panglima “ katanya. Ketua panitia Witarso, juga Kabid Pendidikan dan Latihan Formal BKD menjelaskan bahwa Diklatpim ini sukses dilaksanakan. “Kami melihat 40 peserta sudah disiplin mengikuti kegiatan mulai 1830 November dengan baik. Secara umum seluruh kegiatan berjalan lancar. “Kepemimpinan sebagian peserta sudah baik. Begitu juga kerjasama, semua peserta bisa menjalin kerjasama antar sesama peserta. Seluruh widyaswara dari Bandiklat Kalbar juga sudah memberikan materi dengan baik kepada peserta,” tambah Witaso. (Rilis/Syukur Saleh-Inkom)
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang DENGAN prinsip “Wajib Pajak” adalah raja, sehingga harus dilayani dengan baik. Unit Pelaksana teknis Daerah (UPTD) Dispenda Sintang berhasil menyabet penghargaan piala citra pelayanan prima. Penghargaan ini diberikan setelah utusan dari kementerian pendayagunaan aparatur negara (PAN) Noviani Andrina melakukan pengecekan langsung ke Kantor UPTD Dispenda Sintang Jalan DR.Wahidin, Jumat (30/ 11) pagi. “Wajib pajak itu adalah raja. Mereka membawa uang yang dibayarkan kepada negara dalam bentuk pajak. Dari pajak itulah pembangunan dibiayai. Oleh karena itu mereka harus kita hormati dan layani dengan baik,” kata Mawardi, Kepala UPTD Dispenda Sintang. UPTD Sintang yang lebih dikenal dengan sebutan Kantor Samsat Sintang mendapatkan penghargaan sebagai Kantor yang dapat menjaga mutu pelayanan dan mengutamakan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan. Pelayanan yang diberikan sangat professional sesuai prosedural dan sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO 9001.2008. Dikatakan Mawardi, untuk penilaian pelayanan prima, Dispenda Kalbar menunjuk UPTD Sintang sebagai wakil dari Kalbar. Penghargaan beruap citra pelayanan prima sendiri menurutnya baru pertama kali diraih Kabupaten Sintang. Penilaian dilakukan karena UPTD Dispenda Sintang telah melaksanakan pelayanan dengan standar ISO 9001.2008. “Yang paling sulit dalam menerapkan ISO ini adalah dalam bidang pelayanan sebab tidak semua orang dapat memberikan pelayanan
Mawardi Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
maksimal,” pungkasnya. Penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Noviana Andrina mengatakan sesuai penilaian yang dilakukan timnya, pelayanan di kantor samsat Sintang memang cukup baik. Penilain tersebut didasarkan pada beberapa mekanisme meliputi prosedur pelayanan dan pengaduan yang menempatkan petugas-petugas khusus. “Sesuai Survey IKM Samsat Sintang telah menunjukkan kriteria baik dengan total nilai 82,39 persen. Angka ini sudah masuk dalam kriteria baik sebab target secara nasional telah ditetapkan dengan nilai 80, dan Samsat Sintang sudah melebihinya. Kita juga akan melakukan observasi kelapangan langsung dan menanyakan pada masyarakat tentang pelayanan pembayaran pajak di kantor Samsat Sintang khususnya menyangkut responsif petugas dan profesionalitas mereka,” jelas Noviana. Dikatakan pula bahwa transparansi adalah bagian dari penilaian memang sangat mendapatkan perhatian khusus. Dengan transparansi ini menurutnya pihak Samsat tidak lagi memberikan kesempatan kepada para calo untuk berkeliaran. “Ini adalah upaya kementerian untuk memotivasi pemerintah daerah agar terjadi peningkatan efektifitas pelayanan pada masyarakat,” pungkasnya.
Sabtu, 1 Desember 2012
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Monumen Ikan Arwana Jati Diri KKH Borneo Tribune, Putussibau POTENSI ikan arwana atau siluk yang dimiliki Kabupaten Kapuas Hulu sudah dikenal hingga ke manca negara. Ikan yang memiliki nilai ekonomis tersebut merupakan salah satu ciri khas Kabupaten Kapuas Hulu. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu seharusnya
membangun monumen ikan arwana di tengah-tengah Kota Putussibau, selain memperindah kota, juga dapat menunjukkan jati diri Kapuas Hulu. “ Masing-masing daerah atau kota pasti memiliki ciri khas tersendiri, dan mereka bangun dalam bentuk monumen, sehingga orang luar yang datang me-
PPLB Cegah Penyelundupan Narkoba Borneo Tribune, Putussibau INFORMASI masuknya narkoba dari luar ke Kalimantan Barat saat ini sedang marak, ditambah lagi Kabupaten Kapuas Hulu (KKH) berbatasan langsung dengan negara tetangga, namun dengan adanya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) dapat mencegah penyelundupan salah staunya narkoba, dan pengawasan dapat diperketat. “ Harapan kita setelah dilakukan soft launching maka pengawasan keluar masuknya barang dan orang akan semakin ketat, serta mencegah penyelundupan barang illegal termasuk narkoba,” ucap Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu, ditemui Borneo Tribune, belum lama ini. Menurut Mulyana, untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Kapuas Hulu melalui daerah perbatasan perlu peran serta masyarakat. Karena keberadaan barang haram tersebut dapat
merusak bangsa dan generasi muda. Mulyana mengimbau agar seluruh elemen baik itu pemerintah, aparat keamanan dan pihak terkait serta lapisan masyarakat untuk sama-sama memerangi narkoba. “ Jangan biarkan bangsa ini ataupun gererasi muda rusak karena narkoba,” ungkapnya. Mulyana mengharapkan agar pemeirntah pusat segera melakukan grand launching PPLB Nanga Badau, sehingga peralatan dan fasilitas khususnya untuk mendeteksi secara dini barang dan orang yamg masuk wilayah Kapuas Hulu akan lengkap. “Salah satunya yaitu segera dilakukan grand launching, dengan demikian peralatan untuk mendeteksi dini akan lengkap, sehingga bisa mengantisipasi masuknya barang-barang illegal yang dapat mengancam bangsa dan negara khususnya wilayah Kapuas Hulu apalagi yang namanya narkoba,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)
ngetahui bahwa ternyata daerah tersebut punya cerita dan dijadikan kenangkenangan tempat berfoto. Nah kita Kapuas Hulu punya ciri khas ikan arwana, kenapa itu tidak dijadikan dalam bentuk monumen,” ucap Abang Muhammad Isnandar, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. Isnandar mengatakan,
selama ini yang menjadi kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu yaitu potensi wisata Danau Sentarum dan ikan arwana. Kota Putussibau saat ini hanya memiliki tugu Pancasila, tetapi belum menampilkan ciri khas yang sebenarnya yang dimiliki Kapuas Hulu. Dirinya yakin, apabila dibangun monumen ikan
Borneo Tribune, Putussibau JALAN Kom Yos Sudarso, Jalan KS Tubun dan Komplek Pusat Jajanan Selera Rakyat (Pujasera) menjadi langganan banjir ketika hujan turun secara terus menerus, lantaran tidak ada pembuangan air, di tambah lagi kondisi wilayah merupakan dataran rendah. “Apabila musim hujan genangan air susah terbuang, karena memang tidak ada drainase untuk pembuangan air tersebut, adapun drainasenya tidak berfungsi lagi, jadi kita minta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat membangun drainase khusus untuk dalam Kota Putussibau,” kata Suliswati, salah satu warga Kota Putussibau. Suliswati yang juga berjualan di Pujasera tersebut, mengaku apabila hujan tiba maka halaman hingga lantai Pujasera terendam air. Selain mengakibatkan banjir kondisi tersebut juga akan mendatangkan penyakit menular. “Yang kita takutkan juga penyakit menular jika air tergenang karena air sulit untuk surut, kedalaman biasanya sebetis orang dewasa, biasa dua sampai tiga hari,” ujarnya. Rusdi yang tinggal di Jalan Kom Yos Sudarso mengharapkan, perhatian pemerintah terhadap lingkungan serta penataan Kota Putussibau. “Jika saya lihat kabupaten/kota yang lain ratarata memiliki drainase, dan sebenarnya Kota Putussibau ini sudah pu-
Kondisi rendaman air hujan di sekitar Pujasera akibat tidak adanya drainase di dalam Kota Putussibau. Foto/Timotius, Borneo Tribune
nya tetapi sudah lama tidak berfungsi, air hujan susah keluar, akhirnya tergenang. Selaku warga kita minta di dalam Kota Putussibau ini dibangun drainase dan penataan kotanya lebih diperhatikan lagi,” pintanya. (Freelancer/ Timotius)
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Kapuas yaitu ikan arwana, selain itu penataan Kota Putussibau sebaiknya diperindah lagi. “ Buat monumen itu besar-besar dan mesti dibangun di tengah-tengah Kota Putussibau, jadi kelihatan meskipun Kota Putussibau kecil tetapi menarik dan unik,” ungkapnya. (Freelancer/Timotius)
Warga Minta Perhatian Pemerintah
Kerawing
Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com
cerita bagi orang yang datang ke Kapuas Hulu dan secara tidak langsung mereka menceritakan dari mulut ke mulut, di Kapuas Hulu banyak ikan arwana,” ujarnya. Isnandar berharap, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat membangun monumen yang menunjukkan jati diri Bumi Uncak
Drainase Tidak Berfungsi
Gallery
Telp. 0561-577868
arwana secara tidak langsung akan mempromosikan Kapuas Hulu di mata luar. “ Jika kita datang ke suatu daerah yang kita cari yaitu tempat dimana kita bisa foto-foto buat kenangan, berarti kita pernah mengunjungi daerah tersebut, saya yakin jika Pemkab membangun monumen ikan arwana akan menjadi
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Pria Beristri Cabuli Anak di Bawah Umur Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SK (25) warga Karangan Mempawah Hulu telah mencabuli Wn (15) di Benua Mas dan Pondok Jaya Kecamatan Pontianak Utara, sejak Agustus lalu. SK ditangkap di Polresta Pontianak, Kamis (29/11), di Karangan. Pencabulan yang dilakukan SK terhadap Wn berawal dari tersangka yang sedang memadu kasih dengan korban, hingga sampai ke Kota Pontianak dan menginap di Pondok Jaya, Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara. Mereka terus menjalin hubungan badan, padahal korban tidak mau untuk melakukannya. Namun dengan rayuan SK, akhirnya mereka mau melakukan hubungan badan tersebut. Setelah melakukan hal itu, mereka kembali mengantar seorang gadis itu kembali ke
kediamannya yang kini tinggal dengan bibinya di daerah Mempawah Hulu. Meskipun SK mempunyai seorang istri dan tidak mengaku dengan gadis tersebut, sehingga aksi pencabulan pun berlangsung selama tiga kali, yakni di TKP yang sama Hotel Pondok Jaya. Kemudian SK pun kembali mengajak korban ke Benua Mas dan menjalin kemesraan. Tak lama kemudian, tingkah laku dan gerak-gerik Wn yang aneh dan suka termenung diketahui bibinya, hingga terpaksa menceritakan kepada bibinya. Wn mengaku dengan bibinya, bahwa ia sudah disetubuhi oleh pria yang menjadi pacarnya dan membuat bibinya berang. Bibi korban meminta untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan terhadap Wn. Namun, SK yang menjadi pacar Wn mempunyai seorang istri, sehingga bibi korban melaporkan ke pihak
berwajib. Dengan laporan bibi korban dan didampingi korban, akhirnya pelaku diamankan polisi guna menjalankan pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatan yang dilakukannya. ”Karena lokasinya di Pontianak, maka tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolresta. Kami juga masih mencoba melakukan pemeriksaan dan mencocokkan dengan keterangan korban tentang perbuatan yang dilakukannya,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayetno, Jumat (30/11). Atas perbuatan yang dilakukan tersangka, terancam pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman di atas lima tahun penjara.” Korban kini masih menjalani terapi di selter YNDN Kalbar, karena masih trauma terhadap perbuatan yang dilakukannya dan kaget mendengar pelaku masih mempunyai istri,” katanya.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
Ada Oknum Ngaku Kapolda Baru via sms dari Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi. Menurut Kasat Reskrim, bahwa pesan dari Kapolresta kepada jajaran, yakni untuk selalu mengantisipasi serta mewaspadai, jika ada oknum yang mengaku sebagai Kapolda Baru yang akan bertugas di Kalbar ini, mengingat sudah dua hari terakhir ini, Ajudan dan Biro Ops sudah dihubungi. “Pesan yang disampaikan Kapolresta Pontianak ini, merupakan pesan antisipasi, guna para
pejabat utama Polresta Pontianak dan para Kapolsek untuk tidak percaya, terhadap oknum yang mengaku sebagai Kapolda, apabila ada menghubungi via telepon baik sms maupun telepon secara langsung,” ungkap Kasat Reskrim. Kapolresta Pontianak melalui Kasat Reskrim ini pun mengimbau kepada seluruh jajaran Polresta Pontianak untuk tidak percaya apabila ada yang menghubungi dan mengaku sebagai Kapolda. Karena itu tidak benar. Jadi harus
Stres diantisipasi dan selalu waspada, guna tidak mempercayai oknum yang mengaku sebagai Kapolda. Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, mengatakan bahwa para Kapolresta dan Kapolres serta seluruh Kapolsek yang ada di Kalbar untuk tidak percaya, jika ada oknum yang menghubungi via telepon maupun sms serta mengaku bahwa dirinya Kapolda, jangan dipercaya, karena itu fiktif. “Seluruh pejabat utama Polda Kalbar termasuk
Kapolres yang ada di jajaran Polda Kalbar jangan terjebak oleh oknum yang mengaku Kapolda baru atau pejabat Polri dari pusat, karena itu tidak lah benar,” pesan Mukson Munandar. Mukson juga mengatakan jika oknum tersebut mengaku Kapolda dan meminta sesuatu, jangan mau langsung percaya, melainkan ini oknum mencari kesempatan dan untuk keuntungan pribadi, sehingga mengaku sebagai Kapolda untuk menipu pejabat Polda dan jajaran dan masyarakat yang ada di Kalbar.
BNNP Tes Urine Mahkamah Militer semuanya negative Narkoba. “21 orang yang kita periksa tidak ada satu pun yang terindikasi narkoba. Dan masih ada 7 orang yang belum dites urine oleh BNNP di Mahkamah Militer, lantaran masih ada yang cuti dan izin,” ungkap Sugeng. Dikatakan Sugeng, bahwa Pengadilan yang sudah dites urine oleh pihak BNNP, yakni Pengadilan Tinggi dan Peradilan Militer atau Mahkamah Militer. Dan mengenai dari sesi pemerintahan, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalbar pro-
aktif untuk dilakukan pemeriksaan, bahkan ada sekitar 6331 orang yang bertugas diminta oleh Pemprov untuk dilakukan Tes Urine. “Sekitar 6331 orang yang bertugas di Pemrov serta jajaran SKPD untuk dilakukan tes urine, namun baru empat lembaga yang dilakukan tes urine, yakni Sektariat DPRD Kalbar, Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Bank Kalbar dan IPDN, sedangkan 37 Lembaga di Pemrov belum dilakuakn tes urine, karena tidak ada permintaan dari masing-masing lembaga,”
ungkap Kepala BNNP. Lanjut Kepala BNNP, bahwa tes urine ini dilakukan guna mengantisipasi, mencegah serta mensosialisasi tentang peredaran narkoba, guna di Kalbar ini tidak ada instansi maupun lembaga yang terindikasi menggunakan narkoba. Karena tes urine ini dilakukan sifatnya pembinaan bukan penindakan. Karena jika ada yang terindikasi maka akan diserahkan kepada lembaga masing-masing untuk dibina. “Sejauh ini kita serahkan kepada lembaga atau
institusi masing-masing jika ada yang terindikasi, dan jika ada yang menyerahkan kepada kita maka akan kita lakukan rehabilitasi di Lido,” timpalnya. Ditambahkannya pula, bahwa ada satu orang yang terindikasi narkoba dalam tes urine di Polda Kalbar, dan orang tersebut sudah direhabilitasi di Lido, guna dilakukan pembinaan dan tidak mengulangi lagi. Seperti sebagai pemakai narkoba, karena itu dilarang dalam undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
bahasan satu demi satu mengenai RTRW Provinsi Kalbar. Sehingga diskusi yang akan disampaikan dan dipublikasikan itu dapat mengena ke masyarakat,” terang dia. Hal senada pun diutarakan jurnalis Jurnal Nasio-
nal, Rizal. Menurutnya, diskusi yang disampaikan NGO dan media ini dapat mengkerucut kepada salah satu permasalahan. Sehingga, media dengan mudah melakukan pengawalan pembahasan RTRW itu hingga ke tingkat provinsi.
resah para pengantri BBM Subsidi. Dan yang terakhir, yakni Perintah dari Kapolri Jendral Timur Pradopo, dimana Polda Kalbar dan jajaran Polres mengungkap kasus korupsi di wilayah hukum masing-masing. Kapolri meminta Polda Kalbar mengungkap 3 kasus dan untuk 12 Polres yang ada di Kalbar mengungkap kasus korupsi masing-masing dua kasus. Nantinya semua kasuskasus ini, akan menjadi tantangan Kapolda yang baru. Apakah gebrakan beliau dalam mengantisipasi serta menindak kasus tersebut. Sehingga bisa
Jadikan RTRW Isu Seksi pendapat kepada pemerintah provinsi sebelum akhirnya raperda RTRW Provinsi Kalbar yang baru disahkan. Sementara Aswandi, Kontributor Metro TV mengatakan pembahasan RTRW itu harus dapat dise-
pakati bersama. Dan tugas media itu hanya melakukan pengawalan sampai RTRW itu disahkan. “Media memandang pembahasan RTRW itu dapat dilihat segala aspek. Karena itu, diharapkan, koalisi ini dapat melakukan pem-
han Bakar Minyak (BBM). Selanjutnya, ungkapan dari para supir truk di Kalbar, bahwa adanya preman di seluruh SPBU yang ada di Kalbar, sehingga sering kali terjadi cek cok antara supir dan preman yang nagkring di SPBU tersebut. Adanya preman tersebut akhirnya jatah subsidi BBM yang diterima oleh para supir truk terpaksa hilang. Akhirnya supir mengisi secara eceran. Kapolda Kalbar sebelumnya yakni Irjend Pol Unggung Cahyono meminta kepada seluruh jajaran untuk menangkap para preman yang nangkring di SPBU. Lantaran membuat
Kerajaan Kelantan Malaysia meminta Mano mengklarifikasi pernyataannya di media massa. Mano pun balik meminta kasus penganiayaan yang dilakukan Fachry terhadapnya diusut juga. Laporan tindak penganiayaan yang dialami Mano belum menemui kejelasan. “Aku juga minta timbal balik untuk apa yang diperbuat Tengku Fakhry di sana. Apa yang sudah dilakukan Kepolisian Dirajah Malaysia juga melakukan pemeriksaan seperti di sini. Dulu belum ada tindak hukum-
nya,” ucap Manohara ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2012). Ia mengaku sangat kecewa dengan pihak Malaysia yang dapat melakukan permintaan klarifikasi tersebut kepadanya. Sedangkan dia tak mendapat kelanjutan proses hukum yang pernah dia laporkan. “Enggak stres, tapi kecewa mereka bisa, kenapa kita enggak bisa. Tapi tadi ditanya ternyata bisa, aku senang. Stres pasti ya tapi dijalani saja,” katanya. Kasus yang bergulir pada tahun 2009 itu cukup mem-
buat Manohara terkejut. Ia pun heran dengan langkah hukum yang dilakukan pihak Malaysia sangat mudah. Sedangkan dirinya kesulitan ketika melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya di sana. “Sudah tiga tahun. Awalnya aku bingung, karena laporan aku enggak dilanjutin karena aku lapor di sini dan kejadian di sana samasama enggak bisa gerak. Dan mereka bisa melaporkan dan bisa melanjutkan kasusnya. Ternyata ada perjanjian antarnegara, mereka minta untuk melaporkan balik,” jelasnya.
Jalan Pesaguan- Kendawangan Rusak Berat ruas jalan tersebut sampai saat ini masih rusak berat. Pemkab Ketapang melalui dinas Pekerjaan Umum diharap dapat menindaklanjuti dengan melakukaan perbaikan di jalan tersebut. “Meminta kepala dinas PU memprioritaskan pengerjaan jalan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki akan menghambat transportasi masyarakat,” Kata Sunardi, Jumat (30/11). Sunardi mengungkapkan, kepada Dinas PU agar melakukan percepatan perehabatan jembatan pelang di kecamatan matan Hilir selatan yang mana kalau dibiarkan akan membuat prosesi lalulintas terham-
bat trasportasi karena tidak ada aternatif jalan lain. “Semua ini merupakan serapan aspirasi masyarakat di dapil enam diminta untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Sunardi. Sunardi menuturkan, untuk proyek pintu air di Desa Mekar Sari Kecamatan Benua Kayong yang dibangunan dengan mengunakan APBD tahun anggaran 2011-2012 ÿagar segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait yang sampai saat ini tidak dapat dipungsikan oleh masyarakat. Sedangkan masalah usulan pemekeran desa yang masuk ke Dinas PMD juga segera ditindaklanjuti
proses pemekaranya. “Hasil ini akan kami sampaikan ke Bupati dan fihak yang berkompenten agar dapat di tindaklanjuti,” tegas Sunardi. Bupati Ketapang Henrikus mengatakan, masukan dari anggota DPRD Ketapang akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan Musrebang yang rencana akan dilakasanakan akhir tahun 2012. Ini perlu dilakukan untuk saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada pembangunan di Ketapang. “Semua masukan anggota dewan akan segera kita tindaklanjuti,” kata Henrikus.
Bupati Wilayah Timur Tak Hadir
meminimalisir tindak kejahatan konvesional dan tindak kejahatan lainnya. Beliau harus siap melihat kondisi di Kalbar ini, dimana Kalbar ini rentan akan namanya peredaran narkoba, rentan masuknya barang Ilegall dan rentan tindak kejahatan konvesional. Selain kasus-kasus diatas, masyarakat Kalbar terutama Kota Pontianak memiliki rasa tidak aman saat ini, lantaran terakhir kali tindak kejahatan konvesional yang terjadi adalah kasus perampokan, dimana beberapa pelaku perampokan tersebut menggunakan mobil, bahkan korban sempat disekap, belum lagi ditambah modus pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil, curanmor, street crime. Kini masyarakat Kalbar menaruh harapan penuh kepada Kapolda Baru untuk memberikan rasa aman, lantaran kini Kapolda Baru lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kalbar ini. Dan juga berharap pelayanan Polri di Kalbar kepada masyarakat semakin membaik. Masyarakat juga selalu berharap kepada Kapolda Kalbar, dimana ada oknum anggota yang diduga terlibat dalam suatu tindak kejahatan, seperti terlibatnya dalam peredaran narkoba, terlibatnya dalam spekulan BBM, serta adanya anggota yang menyalahi aturan dalam menjalankan tugas tersebut,ÿ untuk diselidiki, dan diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan internal serta transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik. Masyarakat Kalbar telah mengucapkan terima kasih sepnuhnya kepada Irjend Pol Unggung Cahyono yang telah mengabdi di Kalimantan Barat ini dalam menjaga Kamtibmas, kini masyarakat Kalbar juga mengucapkan selamat datang kepada Kapolda yang baru, Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto.
Drs Cornelis, MH, pada hakekatnya, pemekaran daerah merupakan konsekuensi logis dari dinamika politik lokal yang bermuara pada keinginan masyarakat untuk mengembangkan potensi sumber dayanya secara mandiri. Hal ini tentunya harus sejalan dengan tujuan utama pemekaran daerah itu sendiri, yakni, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan masyarakat serta pembangunan demokratisasi di tingkat lokal. ”Usulan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), idealnya tidak lagi dilakukan sekedar untuk wujudkan kepentingan politik sekelompok orang, melainkan adanya kebutuhan riil masyarakat yang sesuai dengan desain penataan daerah,” kata Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan Asisten I, Setda Kalbar, Sumarno, saat membukan Rakor Membahas Tindak Lanjut Rencana Pemekaran Provinsi Kalbar Wilayah Timur, Kamis (29/11). Dikatakan olehnya, dirinya memperoleh informasi, ternyata Tim Pemekaran Provinsi Kapuas Raya hingga kini belum pernah melakukan kajian mengenai Provinsi Kalbar paska pemekaran. Untuk itulah, perlunya para Penasehat/ Pengarah/Dewan Pakar/Tim Pelaksanaan Pemekaran Provinsi Kalbar wilayah timur, agar segera mengidentifikasi sekaligus merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan, baik dari sisi syarat administartif, syarat teknis, maupun secara fisik kewilayahan serta mengacu sepenuhnya pada PP 78/ 2007 tentang tata cara Pembentukan Penghapusan dan penggabungan daerah. ”Saya ingatkan, saya belum atau tidak pernah mencabut persetujuan Gubernur terhadap rencana pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Namun, apabila nama Provinsi Kapuas Raya akan diganti dengan Provinsi Kalbar wilayah Timur, atau nama lainnya, saya selaku Gubernur Kalbar harus menerbitkan reekomendasi baru,” ingat Cornelis, dalam sambutannya. Dijelaskan olehnya lagi, rencana pemekaran Provinsi Kapuas Raya harus ter-
henti di tengah jalan, karena PP nomor 129/2000 telah diganti dengan PP nomor 78 tahun 2007. Hal ini merupakan konsekuensi logis digantinya UU nomor 22/1999 dengan UU nomor 32/2004 tentang pemerintah daerah. Tata cara pembentukan DOB tentunya juga telah berubah, dan hal inilah yang tidak diantisipasi oleh Tim Pemekaran Provinsi Kapuas Raya untuk segera menyesuaikan dan melengkapi dengan cepatm syarat-syarat yang diperlukan. Hal in terbukti, dengan belum pernah disusunya kajian, mampu tidaknya Provinsi Kalbar pasca pemekaran, termasuk peta yang menggambarkan titik koordinat yang jelas batas antar daerah dan disusun oleh lembaga yang berkompoten, yakni Bakorsutanal. ”Persyaratam pemekaran suatu daerah menurut PP 78/2007 jauh lebih kuat, sehingga memerlukan waktu yang relatif lama, proses yang panjang, dan harus selalu dengan prinsip kehatihatian. Perbandingan pembentukan calon Provinsi baru bukan lagi calon Provinsi Induknya saja, akan tetapi seluruh Provinsi sesuai letak geografisnya. Untuk Provinsi Kalbar, tentunya Provinsi-provinsi se Kalimantan,” ujarnya. Usulan pembentukan calon Provinsi baru di Kalbar diajukan kepada DPRRI Periode 2004-2009, masih katanya, DPRRI tidak mengenal adanya penyerahan tugas (carry over) atas penyelesaian RUU periode sebelumnya kepada periode berikutnya, maka seluruh UU yang belum selesai pada periode 2004-2009 harus diproses ulang dari awal oleh DPRRI periode 2009-2014, termasuk RUU tentang Pembentukan Provinsi Kapuas Raya. ”Hasil verifikasi dan validasi persyaratan administrasi usul pembentukan Provinsi Kapuas Raya mengacu Surat DPRRI Nomor LG.01.01/3488/DPR RI/V/ 2010 tanggal 10 Mei 2010 telah dimintakan beberapa kekurangan persyaratan teknis, dan hingga kini, tidak pernah dilengkapi oleh Tim Pemekaran,” jelasnya. Dengan demikian, publik harus mengetahui, mau tidak mau, suka tidak suka,
bahwa usulan pemekaran Provinsi Kapuas Raya harus diproses ulang mulai dari nol, karena, semuanya harus disesuaikan atau disempurnakan kembali dan sepenuhnya mengacu pada PP 78/ 2007, tidak terkecuali kajian akademisnya. Berdasarkan hasil tim desain penataan daerah Provinsi Kalbar (2012), hingga tahun 2025, Provinsi Kalbar dimungkinkan menambah 2 (dua) Provinsi baru, yakni, Provinsi baru tersebut berada di wilayah Timur, dan 1 (satu) lagi di wilayah Selatan yang wilayahnya tidak sesuai dengan konsep pemekaran yang ada selama ini (2 Provinsi). Kabupaten-kabupaten yang tergabung dalam Provinsi di Wilayah Timur, Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, dan Sekadau, serta beberapa Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kapuas Hulu, dan Sintang. Dan Kabupaten yang tergabung dalam Provinsi di wilayah Selatan, Ketapang, Kayong Utara, beserta beberapa Kabupaten/Kota baru hasil pemekaran dari Kabupaten Ketapang. “Sanggau tetap masuk dalam Provinsi Induk,” ujarnya. Diutarakannya lagi, Pemerintah pusat hingga kini tetap konsisten memberlakukan kebijakan moratorium (penghentian sementara) pemekaran daerah. Moratorium ini bukan hanya untuk pembentukan calon Provinsi dan Kabupaten/Kota baru, namun, juga untuk calon Kecamatan dan calon Desa baru. “Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi tidak menutup mata terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat yang menginginkan adanya pemekaran wilayah,” katanya. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah pusat dan DPRRI telah sepakat mengesahkan 5 (lima) dari 19 daerah otonom baru di Indonesia, yakni, Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Kabupaten Persisir Barat, Lampung. Artinya, sekarang ini, Indonesia sudah memiliki 34 Provinsi, 402 Kabupaten, dan 93 Kota, dengan kata lain, jumlah daerah otonom menjadi 529 buah.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Hari Ini Kapolda Baru Tiba mendapatkan tersangka. Dan kasus ini sudah dilimpahkan ke Dit Restik Polda Kalbar. Dan sejauh ini dalam penyelidikan, belum menemukan tersangka, melainkan hanya dugaan oknum yang terlibat dalam masuknya barang haram tersebut. Selain itu adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polres Ketapang yang terlibat dalam peredaran narkoba. Dimana anggota tersebut sedang dalam proses hukum lebih lanjut oleh pihak Polres Ketapang. Kemudian adanya indikasi keterlibat oknum perwira di Polres Sintang yang membackingi spekulan Ba-
11
STNK KB 3241 KJ NR: MH331B004BJ913813 NM: 81D913588 A/N M. SIDIK DERAHMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5186 KS NR: MH314D205BK317274 NM: 14D1315769 A/N TJUNG SIAU FUNG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5173 KJ NR: MH35D9204BJ494414 NM: 5D91494512 A/N ARDIANA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 2389 KI NR: MH1JBE119BKE087166 NM: JBE1E1066976 A/N JOKO SUWANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Sabtu, 1 Desember 2012
P3I Berikan Manfaat Besar Kemajuan Perekonomian Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan, kaehadiran Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) di Kalbar akan memberikan manfaat yang besar terutama untuk kemajuan perekonomian Kalbar. “Kita tidak berharap, kehadiran P3I dapat menjadi pesaing bagi organisasi atau asosiasi yang telah ada selama ini, seperti KADIN, dan asosiasi lainnya. Saya harap, kita bersatu padu dalam membangun perekonomian dan daerah yang kita cintai ini. Tantangan perekonomian Kalbar kedepannya semakin kompetitif dan mengglobal,” kata Gubernur, Selasa (27/11) dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, SH, MH, saat membuka Seminar dan Pelantikan P3I Kalbar, di Hotel Orchardz. Beberapa tahun kedepan, kata dia, Indonesia akan menuju era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, tentu kondisi ini dapat memicu berbagai kompleksitas dan pesaing bisnis yang sangat kompetitif. “Kita semua, khususnya,
para pelaku usaha di daerah dituntut untuk berani melakukan perubahan, berinovasi, dan membangun daya saing. Kita harus memulainya saat sekarang, apabila tidak, kita akan menjadi pihak yang tidak berdaya dan menjadi korban dari MEA 2015,” ingatnya. Pelaksanaan MEA 2015 tidak mungkin untuk dihindari, masih menurutnya, solusi terbaik yang harus dilakukan adalah melalui peningkatan daya saing dan membangun profesionalisme. “Apabila tidak dari sekarang kita berbenah, kami yakin, kondisi yang sama akan terjadi pada saat kita menghadapi ASEAN-ACFTA yang diberlakukan 1 Januari 2010 lalu,” ujarnya. Dijelaskannya lagi, pengalaman ACFTA harus dapat menjadi pelajaran untuk menghadapi MEA 2015 mendatang, dimana kenyataan, dan sampai saat ini Produk-produk China telah membanjiri pasar dalam negeri yang tidak mampu dibendung, sehingga sangat merugikan produsen dan industri dalam negeri. “Kondisi ini terjadi, karena sejak awal kita tidak
SEMINAR Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, mewakili Gubernur Kalbar, Cornelis, membuka Seminar P3I di Hotel Orchardz. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. mau berbenah diri dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” katanya. Kondisi makro Perekono-
mian Kalbar secara komulatif sampai triwulan III tahun 2012, tumbuh sebesar 5,90 persen, dan angka ini dibawah laju pertum-
buhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Laju inflasi Kalbar pada periode yang sama sebesar
Putusan DKPP, Selamatkan Komisioner KPU KPU Ikut Sertakan Parpol Tidak Lolos Verad Untuk Verfak Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Perkara dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu yang ditangani Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas Komisioner KPU akhirnya jelas, usai dikeluarkannya putusan DKPP dalam sidang ketiga atas laporan dugaan pelanggaran kode etik KPU, di Jakarta, Selasa (27/11). Ketua DKPP, Prof. Jimly Ashiddigie melalui juru bicara DKPP, Nur Hidayat Sardini saat dihubungi melalui selulernya mengatakan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinyatakan tidak melanggar kode etik atau tidak ada niat untuk melanggar kode etik walaupun kebijakannya dalam melakukan nota kesepahaman dengan International Foundation for
Electoral System (IFES) merupakan pelanggaran kode etik berdasarkan Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Walaupun begitu, kata dia, nota kesepahaman yang dilaksanakan oleh KPU dengan IFES dilakukan pada Agustus 2012, sedangkan Peraturan Bersama baru disahkan pada September 2012. Peraturan bersama tersebut tidak berlaku retroaktif (berlaku surut), sehingga nota kesepahaman tersebut tidak dapat dikenai dengan Peraturan bersama tersebut. “Namun, nota kesepahaman dengan IFES secara otomatis gugur dan tidak dapat dilanjutkan kembali untuk ke depannya,” ujar Nur Hidayat Sardini, usai sidang ketiga laporan dugaan pelanggaran kode etik KPU, di Jakarta, Selasa
5,66 persen, dan laju inflasi nasional sebesar 4,61 persen. “Kami berharap, mudah-mudahan sampai berakhirnya tahun 2012 ini,
angka pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi Kalbar paling tidak bisa sama dengan angka nasional,” harapnya. o
PDE Dishubkominfo Kalbar Jalani Penilaian Kinerja Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Suasana Sidang Putusan DKPP, Selasa (27/11) di Jakarta (27/11). Selain itu dalam poin pertimbangan, dijelaskan bahwa mundurnya pengumuman yang dilaksanakan oleh KPU dan tidak terbukanya KPU karena alasan kinerja Kesekretariatan Jenderal KPU yang tidak maksimal sehingga menghambat proses tersebut. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga memutuskan agar KPU mengikutsertakan partai politik yang dinyatakan tidak lolos dalam verifikasi
administrasi untuk ikut dalam verifikasi faktual. Kata Mantan Ketua Bawaslu RI ini, demikian salah satu putusan yang disampaikan oleh Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie, dalam sidang ketiga atas laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua dan Anggota KPU yang diadukan oleh Bawaslu dan Koordinator Sigma Said Salahuddin. Menurut DKPP, parpol tersebut diikutsertakan untuk memenuhi hak konstitusinya.
“Selain itu, Sekretariat Jenderal KPU dan beberapa pejabat di Sekretariat Jenderal KPU dikembalikan ke instansi masingmasing dikarenakan terbukti melanggar kode etik,” tambah Nur Hidayat. Selain Sekjen, Wasekjen KPU Asrudi Trijono, Ketua Pokja Verifikasi Parpol, Kepala Biro Hukum KPU Naniek Suwarti, dan Wakabiro Hukum Teuku Saiful Bahri Johan juga dikembalikan ke instansi masingmasing. o
Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Data Elektronik (UPT PDE) Dishubkominfo Kalbar adalah salah satu unit kerja dari lima unit kerja, (BPMD Kalbar, RSUD Soedarso, UPPD Sintang dan UP4 Dinkes) yang dinilai kinerja pelayanan publiknya, Selasa (27/11). Tim Penilai yang ke Kalbar terdiri dari Kementerian PAN dan RB, Noviana Andriana yang merangkap sebagai Ketua, Departemen SDM Naptalina Sipayung, dan Ombudsman Johar W. Marpaung yang difasilitasi oleh Biro Organisasi Setda Kalbar melakukan penilaian kinerja pelayanan publik di UPT Pengelolaan Data Elektronik (PDE) Dishubkominfo Kalbar.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy
CMYK
Unit Pelayanan Terpadu PDE Dishub Kalbar dinilai. Penilaian terhadap kinerja penyelenggara pelayanan publik dilakukan oleh pihak independen (BPKP, IQAF, BKPM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kominfo, RRI, Universitas Trisakti, YLKI, Kemitraan dan Ombudsman) yang didampingi/ disupervisi oleh Kementerian PAN dan RB RI. Kepala Unit PDE Dishubkominfo Kalbar selaku Ketua LPSE Kalbar B. Edi Siswono, SE, MM memaparkan profil pelayanan publik yang dilaksanakan di UPT PDE. ”Visi dan misi UPT PDE serta motto dan janji maklumat, Jenis Pelayanan dilaksanakan, dan SOP layanan SPSE,” kata B Edi Siswono. Setelah selesai pemaparan oleh Kepala UPT PDE, tim penilai penyebutkan dan menjelaskan yang menjadi kriteria penilai. Tim juga melakukan penilai langsung ke tempat pelayanan di ruang UPT PDE yang berada di komplek kantor Gubernur Kalbar Jalan A. Yani I Pontianak. Menurut ketua tim penilai, bahwa hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik secara keseluruhan akan dipaparkan kembali di pusat dalam rangka mengarah pada Citra Pelayanan Publik (CPP) dan Citra Bakti Abdi Negara (CBAN) yang terbaik Tahun 2012.o