Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Minggu, 2 Desember 2012

18 Muharram 1434 H - 19 Cap Gwee 2563

Hujan Diprediksi hingga Maret 2013 Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Kawasan perbatasan rawan dalam pengiriman barang, makanan dan minuman Ilegal dari Negara Malaysia. Kapolda baru Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto memberikan perhatian khusus atas pengamanan perbatasan tersebut.

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak memprediksikan hujan di wilayah Kalbar akan berlangsung hingga Bulan Maret 2013 mendatang. Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Dasmian menguraikan hujan yang terjadi diperkirakan dengan intensitas tinggi. Dan curah hujan itu rata-rata 300-400 mm perbulannya. “Curah hujan yang tinggi hingga tahun depan masih normal. Karena Kalbar merupakan daerah yang dilalui garis Equator. Hanya saja, hujan yang terjadi hingga awal tahun mendatang di Kalbar akan disertai guntur dan angin kencang,” ujar Dasmian.

Bisnis Ilegal di Perbatasan Jadi Sorotan Unggung Paparkan Sejumlah Kasus Atensi di Kalbar

....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

S uara Enggang Dosis Obat dan Sendok Makan BEBERAPA minggu lalu, saya berkesempatan sarapan di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Seperti biasa, di meja sudah tersedia sendok, garpu dan pisau. Bentuk sendok makan di hotel ini agak bulat dengan cekungan lebih dalam, beda yang ada di rumah. Dan beberapa hari lalu, saya

Hairul Mikrad Redaktur Borneo Tribune

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

KAPOLDA Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto bersama mantan Kapolda Kalbar Irjen Unggung Cahyono, saat memberikan arahan kepada seluruh Kapolres yang ada di Kalbar. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

SEBELUMNYA Irjen Pol Unggung Cahyono sudah membentuk Tim khusus pengamanan perbatasan yang terdiri dari Polres, Sabhara dan Brimob

Polda Kalbar, Sabtu (1/12). Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto tiba di Kalbar sekitar pukul 07.30, kemudian menyinggahkan diri di Danlud TNI AU, dan tepat pukul 09.00 Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

B uah Bibir

SOSIALISASI. Kepala BNNP Brigjen Pol Sugeng Haryanto bersama Direktur PT SJS, Anton Paulus, saat sosialisasi hukum tentang bahaya Narkoba kepada karyawa PT SJS. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Selalu Ingin Cetar JAKARTA - Setelah sebelumnya berniat membuat sebuah lagu yang berjudul mencekam “Membahana Badai Halilintar,” kali ini Syahrini seperti tidak kehabisan akal melakukan hal aneh lainnya. Dalam suatu malam penghargaan, pelantun lagu ‘Sesuatu’ itu mengenakan dress berwarna Syahrini

Apriyanto, langsung ke Markas Komando (Mako) Polda Kalbar, untuk menerima paparan dari Kapolda lama Irjend Pol Unggung Cahyono. Paparan yang diberikan Irjend Pol Unggung Cahyono

Sosialisasi Bahaya Pengiriman Narkoba

BNNP Ingatkan Supir SJS Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -11

Salah Pengertian SEMINGGU setelah si Tagor tinggal di Bandung, dia sudah akrab dengan seseorang yang bernama Hamid, yang biasa dipanggil Amit. Pada suatu hari ada undangan pernikahan dari teman Amit yang ditujukan untuk si Amit si Tagor pun diajaknya. Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan : ”Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst”, Si Tagor pun cari akal buat lewati para undangan. ”Tagor Pak.....Tagor Bu.....Tagor Pak.... dst”, Sampai akhirnya dia bisa duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah. o

Tiga Cara Hindari HIV/AIDS Paryadi: Mari Perangi Bersama Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak HIV/AIDS menjadi penyakit yang kian mengganas. Penyebarannya cukup cepat dan bisa menjarah tubuh siapa pun. Orang sehat bukan tidak mungkin terkena penyakit mematikan ini. Ada tiga penyebab menularnya penyakit ini. Pertama melalui cairan vagina, kedua kontaminasi darah hidup pen-

derita, dan sperma saat hubungan intim. Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak, Dharmanelly, Sabtu (1/12) pagi kemarin di acara jalan santai pada peringatan Hari HIV/AIDS se-dunia di Pontianak. Berdasarkan data tahun 2011, ada sekitar 8.170 perempuan Indonesia menjadi korban pe-

nyakit tersebut. Sekian banyak korban terebut bukan karena disebabkan oleh perempuan sendiri, akan tetapi tertular dari pasangannya yang berperilaku seksual beresiko tinggi. Angka tersebut sangat memprihatinkan bagi seorang ibu, begitu anak. Melihat data kasus tersebut, makanya di tahun 2012 peringatan hari HIV/AIDS ini mengangkat tema tentang keselamatan ibu dan anak. ....Ke Halaman -11

Hari AIDS sedunia yang diperingati 1 Desember, disambut aksi peduli AIDS Siswa Siswi SMK 8, jalan Parwasal, Pontianak Utara, dengan menyematkan pita merah, dan membagikan bunga tentang HIV/AIDS, di jalan Gusti Situt Mahmud, Sabtu (1/12). FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar mengingatkan para supir, khususnya supir PT Setia Jiwana Sakti (SJS) untuk selektif dalam menerima kiriman barang dari penumpang. Baik penitipan barang dari Pontianak-Kuching maupun sebaliknya. ....Ke Halaman -11

Fly Over dan Kapuas III

Dua Mega Proyek Pontianak Dikaji Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak SUARA-SUARA sumbang terkait kemacetan yang kerap melanda Kota Pontianak memunculkan ide pembangunan Jembatan Kapuas III. Namun ide ini belum menemukan titik terang. Begitu juga soal kemacetan di kawasan Tanjungpura-Imam Bonjol, belum menemukan solusi. ....Ke Halaman -11

Hari Ini Unggung Tinggalkan Kalbar Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Mantan Kapolda Kalbar Pimpin Korps Brimob

IRJEND Pol Unggung Cahyono mengatakan bahwa setelah acara ramah tamah dan pisah sambut, IaakanlangsungpulangkeJakarta untukmenjalankantugasbarunya menjadi Kepala Korps Brimob

* * * * *

Mabes Polri. “Besok saya akan pulang ke Jakarta, yakni untuk menjalani tugas saya menjadi Kepala Korps Brimob. Dan saya berangkat sekitar pukul 07.30

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

WIB. Dan acara berlangsung ini seperti acara ramah-tamah serta pisah sambut, merupakan acara terakhir saya di Kalimantan Barat,” ungkap Unggung. ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

SALAM KOMANDO. Irjend Pol Unggung Cahyono dan Kapolda Kalbar yang baru Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto saat bersalaman secara salam komando, usai pemaparan di Polda Kalbar, FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Hari ini (Minggu/2/12) sekitar pukul 07.30, Mantan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Unggung Cahyono akan meninggalkan Kalbar. Setelah serah terima jabatan dengan Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto dihadapan Kapolri, mantan Kapolda Kalbar ini langsung mendapat jabatan promosi, yakni menjadi pemimpin satuan elit polisi, Kepala Korps Brimob di Mabes Polri.


Kayong Utara

Minggu, 2 Desember 2012

Borneo T Tribune

2

HUT Korpri Ke-41

Korps Abdi Masyarakat

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid mengatakan selayaknya korpri dapat merubah pola pikir untuk menjadi abdi masyarakat. Demikian disampaikan Bupati KKU saat membacakan sambutan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono bahwa pelayanan publik yang bersih, cepat, dan berkualitas merupakan kewajiban aparatur negara, pelayan masyarakat untuk mewujudkannya. Menurutnya, kualitas pelayanan kepada masyarakat tentu akan semakin baik jika segenap aparatur

pemerintahan mampu mengubah pola pikir dari mental penguasa menjadi birokrat yang bermental abdi masyarakat. “Masyarakat berhak mendapat pelayanan yang prima dari pemerintah di manapun dan kapanpun. Sebaliknya, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegas Hildi Hamid. Kata Bupati, birokrasi pemerintah masih perlu disempurnakan. Publik masih melihat birokrasi cenderung berbelit dan rumit. Dan hal tersebut menjadi sebuah tolak ukur bagi Korpri yang harus mampu meningkatkan kualitas

Barang-barang Kadaluarsa Akan Ditarik Boneo Tribune, Landak Mengantisivasi barang yang kadar luasa diKota Ngabang, kepala Dinas Koperindag, Marius menyebutkan dalam waktu dekat ini akan melakukan pemantauan barang-barang ditoko maupun diswalayanswalayan yang ada di kota Ngabang. Hal ini untuk mengantisivasi barang yang kadaluarsa. ”Pemantauan atau pengecekan barangbarang yang dikonsumsi oleh masyarakat biasanya kami melakukan pengecekan 3 bulan sekali dan dilakukan menjelang hari raya,” ujar Marius. Dalam penelitian Barang yang mengandung bahan kimia atau yang sudah kadar luasa, Marius memaparkan, akan melakukan kerjasama dengan dinas-dinas terkait seperti dinas kesehatan dan ekon Pemda untuk mengambil sample dari swalayan atau toko-toko. Apabila ada terdapat barang-barang kadar luasa maka akan kami tarik, selain itu kami beri peringatan pada swalayan atau toko yang bersangkutan agar barang ini segera disimpan dan jangan dijual kembali. “Dalam peninjauan, kalau masih didapati

barang yang bersangkutan dijual kemasyarakat setelah kami cek maka kami tindak tegas,” paparnya. Marius juga mencontohkan barang yang harus dibuang jangan sampai dijual kemasyarakat seperti kaleng susu yang kemek karna takutnya nanti jadi penyakit bagi masyarakat yang mengkonsumsinya. Marius juga dalam waktu dekat ini akan melakukan pengawasan maupun pengecekan barangbarang yang dikonsumsi dimasyarakat karna sebentar lagi menjelang Hari Raya Natal maka minggu kedua bulan desember nanti dari Dinas Koperindag akan turun dilapangan bersama dengan dinas terkait. Kepala Dinas Kesehatan Nurlaini Sitinjak ditemui kemarin, dari dinas kesehatan siap untuk membantu dinas Koperindag untuk mengecek barang-barang yang kadar luasa. “Sekarang kami sudah menunggu surat dari dinas Koperindag untuk melakukan pengecekan barangbarang yang kadar luasa maupun barang-barang yang rusak dan kami dari dinas kesehatan siap terjun,” kata kadis Kesehatan. (Yohanes. J)

manajemen pemerintahan melalui pemantapan kelembagaan, ketatalaksanaan hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) para pegawai negeri sipil (PNS). “Hampir setengah abad, Korpri telah menunaikan perannya sebagai pilar utama dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Birokrasi pemerintahan saat ini telah tampil dengan pelayanan yang semakin baik. Peningkatan kinerja aparatur negara melalui reformasi birokrasi, memiliki posisi yang sangat strategis terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ungkapnya.

Piala Bergilir, Bupati KKU, H. Hildi Hamid menyerahkan piala bergilir kepada pemenang kejuaraan futsal antarinstansi usai upacara HUT ke-41 Korpri, Kamis (29/ 11. FOTO: Humas KKU

Manfaatkan Eks Hutan Konversi

Kalbar Cetak Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Ir. H. Hazairin, MH, menguraikan pihaknya akan mendapatkan tambahan untuk mencetak lahan sawah baru dengan cara melakukan pemanfaatan bekas hutan produksi konversi.

”Hutan produksi konversi itu akan diubah penggunaannya oleh Kementerian Kehutanan menjadi areal penggunaan lain,” ucap Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Ir. H. Hazairin, MH, kemarin. Menurut Hazairin, tambahan cetak sawah baru seluas 108.000 hektare tersebut merupakan bagian dari program surplus beras nasi-

onal 10 juta hektare pada 2014. “Lahan yang statusnya akan diubah itu hanya boleh digunakan untuk sawah, tidak boleh untuk komoditas lain. Misalnya sawit, karet dan lain-lain,” jelasnya. Lahan yang akan alih fungsi tersebut, sambung dia, luas lahannya mencapai 119 ribu hektare. Akan tetapi, dari hasil kajian dari Kementerian Pertanian, yang

layak tanam untuk sawah luasnya hanya sekitar 108 ribu hektare. Bahkan dirinya tidak memungkiri sebagian lahan itu ada indikasi sudah ditanami sawit dan lainnya. ”Untuk itu dilakukan pemetaan agar lokasi yang tepat dapat diketahui,” lugasnya. Lahan yang akan dikonversi itu tersebar di 10 daerah di Kalbar. Diantaranya, Kabupaten Kayong

Utara (KKU), Ketapang, Sambas, Sanggau, Landak, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Sintang dan Kabupaten Melawi. Hazairin menambahkan, Kalbar secara keseluruhan akan mengajukan lahan cetak sawah baru seluas 500 ribu hektare. “Jadi, ada satu juta hektare sawah. Dengan asumsi, sudah dua kali tanam dalam setahun,” tandasnya.

Citizen Journalism

Demam Korea Di Indonesia DEMAM Korea telah melanda Indonesia. Namun demam yang dimaksud di sini bukanlah sebuah penyakit melainkan mengacu pada popularitas dalam dunia hiburan. Bila Anda memperhatikan lingkungan sekitar Anda, Anda akan menemukan banyaknya kaum remaja bahkan ibu rumah tangga sedang membicarakan tentang drama Korea atau boyband atau girlband Korea favoritnya. Selain itu Anda juga bisa menemukan dampak Korean wave yang juga berimbas pada tingkat penjualan produk-produk komestik dan elektronik asal negeri ginseng tersebut. Hal tersebut

dapat kita lihat dari banyaknya pengguna gadget atau smartphone asal Korea di Indonesia. Demam Korea atau Hallyu sudah melanda Indonesia lebih dari 1 dasawarsa. Hallyu di Indonesia bermula dari film drama Korea yang berjudul Winter Sonata. Film ini ditayangkan di Indonesia pada tahun 2002 dan merupakan film drama Korea kedua yang ditayangkan di layar kaca di Indonesia. Setelah film ini selesai ditayangkan banyak turis mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi lokasi syuting drama favorit mereka. Selain itu hal ini juga mem-

buat semakin banyak orang ingin mempelajari budaya Korea dan serial ini pula yang membuat serial Korea lainnya semakin diminati di dunia, termasuk Indonesia. Selain drama Korea, hal yang tak kalah populer dalam dunia hiburan adalah musik pop Korea (K-pop). Boyband dan girlband Korea juga turut berperan dalam pengembangan Hallyu. Beberapa grup band Korea yang populer adalah Super Junior, Shinee, MBLAQ, SNSD, CN Blue dan Big Bang. Dunia musik di Indonesia juga terpengaruh grup band Korea selama beberapa tahun terakhir dan saat ini kita dapat

melihat banyak grupband mulai bermunculan di dunia musik pop Indonesia seperti Blink, SevenIcon, SM*SH, XO-IX,dll. Tidak hanya itu saja, bahkan sampai fashion dan gaya rambut ala Korea pun sekarang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Saat ini sudah banyak butik – butik pakaian ala Korea. Kebanyakan, alasan masyarakat menyukai fashion ala Korea karena modelnya yang simple dan juga “good looking”. Selain itu sekarang juga sudah banyak salon – salon yang membuka khusus gerai ala Korea. Bisnis ini menjadi trend seiring me-

ningkatnya akan permintaan terhadap hair style ala Korea. Hal ini dipicu akan meningkatnya popularitas boyband dan girlband Korea, sehingga banyak fans yang menginginkan berpenampilan layaknya idolanya tersebut. Korean wave saat ini memang sedang booming di dunia, jadi apapun yang berbau dan berhubungan dengan Korea pasti akan memberikan perhatian khusus dari K-lovers. Hal ini merupakan tantangan bagi artis dan pemusik maupun pemain band untuk lebih kreatif dan inovatif menghasilkan karya-karya yang lebih menarik untuk dikonsumsi remaja Indonesia.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi Minggu, 2 Desember 2012

Borneo T Tribune

3

PT Askrida Selesaikan Klaim Tepat Waktu Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pimpinan Cabang PT Asuransi Bangun Askrida, Zakir Syawal mengatakan, selama kurun waktu tahun 2012 ini, PT Asuransi Bangun Askrida mampu menyelesaikan seluruh kewajiban kepada semua pemegang polis nasabah yang mengalami resiko klaim. Dengan total klaim Rp 9.124.799.640, dimana meliputi klaim Personal Accident (PA) kredit dan proteksi dalam PA Kreasi sebesar Rp 7.609.342.740. Asuransi kebakaran mencapai Rp 1.255.556.900, selain dari itu, meliputi asuransi uang dan security Bank. “Apabila dipilah, dapat dikelompok menjadi 2, yakni pemerintah dan masyarakat umum atau pengusaha, maka, sebesar 84,4 persen klaim yang telah dilunasi untuk pemerintah, dan masyarakat umum, sebesar 14,15 persen,” kata Zakir Syawal, Kamis (29/11). Dikatakan olehnya, presentatif pembayaran klaim untuk Provinsi, dan Kabupaten/Kota dan selebihnya dari PA Kreasi. Penyelesaian kewajiban PA Kreasi Rp 7.609.342.740 itu, terdiri dari 158 debitur atau nasabah, dan didalamnya sudah menjamin penyelesaian kepada Bank, karena meninggalnya nasabah yang bersangkutan, juga menjamin perluasan jaminan akibat pemecatan pegawai atau PHK. Menyangkut kewajiban asuransi kebakaran yang sudah diselesaikan pembayaran klaimnya sebanyak 9 berkas, selain itu, meliputi asuransi uang. Untuk menghadapi akhir tahun anggaran, menyangkut belanja pembangunan, PT Asuransi Bangun Askrida sudah sangat siap memberikan pelayanan produk kontra Bank Garansi yang bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Kalbar. “Produk-produk ini dapat terlayani melalui kantor-kantor Cabang Bank Pembangunan Daerah yang ada di Kabupaten. Dengan adanya keterbukaan seperti ini, merupakan kesiapan PT Asuransi Bangun Askrida memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya. Menyangkut sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki PT Asuransi Bangun Askrida yang ada saat ini, dan sesuai ketentuan pemerintah, maka, SDM PT Asuransi Bangun Askrida telah mengikuti sertakan pelatihan yang sudah diprogramkan oleh Kantor Pusat menyangkut peningkatan skil, dan pemahaman tentang produk, juga mengenai pelaksanaan pendidikan profesi kepada karyawan PT Asuransi Bangun Askrida di Kota Pontianak.

Mitra Dalam Usaha, Pelindung Dalam Duka PT Asuransi Bangun Askrida Rayakan HUT Ke 32

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dari generasi ke generasi, dari semua kisah keberadaan manusia, dan dalam setiap komunitasnya, manusia terus bergulat dengan permasalahan mengenai keamanan dan bahaya yang terus menerus mengancam mereka serta bagaimana menghadapi dunia yang tidak menentu ini.

Jenis Asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Asuransi Kebakaran, menjamin kerugian akibat terjadinya kebakaran pada objek atau barang yang dipertanggungkan. Asuransi kendaraan bermotor menjamin kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor akibat terjadinya kecelakaan atau hilangnya kendaraan yang dipertanggungkan dan tanggung jawab pihak ketiga. Asuransi Kecelakaan Diri memberikan santunan akibat kecelakaan diri yang dialami tertanggung baik meninggal dunia, cacat, maupun pengganti biaya pengobatan atau medical expenses. Asuransi Pengangkutan Uang menjamin kerugian atas hilangnya uang tunai selama pengangkutan dari tempat pengiriman ke tem-

pat tujuan. Asuransi Keselamatan Uang menjamin kerugian atas kehilangan uang tunai atau surat berharga yang dapat disamakan dengan uang, yang disimpan dalam lemari besi (cash in safe). Asuransi Kebongkaran menjamin kerugian atau kehilangan atas barang yang dipertanggungkan sebagai akibat terjadinya kebongkaran (pencurian dengan kekerasan) pada tempat benda tersebut tersimpan. Asuransi Rangka Kapal menjamin kerugian ataun kerusakaan terhadap kapal yang timbul akibat kecelakaan yang dialaminya. Asuransi Pengakutan Barang, menjamin kerugian yang dialami oleh barang yang diangkut dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan pengakutan darat, laut, termasuk angkutan sungai dan perairan pedalaman maupun

pengakutan udara. Asuransi Pembangunan menjami kerugian akibat kerusakan fisik yang dialami proyek pekerjaan pembangunan yang disebabkan oleh bencana alam atau kecelakaan yang terjadi dalam masa pelaksanaan pekerjaan. Asuransi Pemasangan Mesin menjamin kerugian atas kerusakaan yang terjadi selama pemasangan mesin dan peralatan lainnya yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan pemasangan, atau percobaan mesin. Asuransi Kerusakan Mesin menjamin kerugian atau kerusakaan fisik pada mesin dan peralatan. Surety Bond memberikan jaminan meliputi, jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan pembayaran uang muka, dan jaminan pemeliharaan, serta produk asuransi kerugian lainnya.

Pefindo Naikkan Peringkat Askrida Jadi ‘A’ Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pefindo meningkatkan peringkat kekuatan finansial PT Asuransi Bangun Askrida menjadi ‘A’ dari ‘A-’. Prospek untuk peringkat tersebut adalah stabil. Menurut Pimpinan Cabang PT Asuransi Bangun Askrida, Zakir Syawal, kenaikan peringkat tersebut didorong oleh peningkatan bisnis perusahaan di pasar captive dan membaiknya indikator finansial. “Peringkat tersebut mencerminkan strategi yang kuat dengan para pemegang saham, performa operasional yang kuat, dan permodalan yang baik,” kata Zakir Syawal, Kamis (29/11) saat dite-

Peringkat tersebut mencerminkan strategi yang kuat dengan para pemegang saham, performa operasional yang kuat, dan permodalan yang baik.

mui diruang kerjanya. Dikatakan olehnya, perusahaan dengan peringkat A memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat relatif terhadap perusahaan asuransi lainnya di Indone-

sia. Namun, akan berpengaruh terhadap perubahan kondisi bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan asuransi lain dengan peringkat lebih tinggi. Peringkat atas perusahaan tidak berlaku untuk suatu efek hutang tertentu yang dikeluarkan perusahaan, karena tidak memperhitungkan struktur serta berbagai ketentuan dari efek utang tersebut. Tingkat perlindungan dan posisi klaim dari pemegang efek hutang, bila emiternya mengalami likuadasi serta legalitasnya. “Peringkat atas perusahaan tidak memperhitungkan kemampuan penjamin, pemberi asuransi, atau penyedian kredit, anhacement lainnya yang ikut mendukung suatu efek hutang tertentu.

Keberadaan manusia moderen sekarang ini telah menawarkan kepada kita keamanan, perlindungan, dan kenyamanan, tetapi tetap tidak mampu untuk melindungi kita dari bencana alam seperti gempa bumi, tsunami ataupun bahaya kebakaran. “Kita adalah mahluk hidup, kehidupan manusia itu sangat rapuh, dan juga sangat singkat. Inilah yang melatarbelakangi kelahiran bisnis asuransi, yang sekarang ini sudah sangat berkembang luas, menawarkan kepada manusia dukungan mereka disaat harus melewati masa-masa sulit dan juga bencana,” kata Pimpin-

an Cabang PT Asuransi Bangun Askrida, Zakir Syawal, Kamis (29/11) saat ditemui diruang kerjanya. Di Indonesia, negeri kepulauan besar yang sangat indah, yang memiliki lebih dari tiga belas ribu pulau, berdiri di atas “lingkaran api”, dan yang dikenal sangat rentan akan bermacam-macam bencana alam. Sebagai sebuah negeri kepulauan yang beriklim tropis maka struktur iklimnya juga sangat rentan dengan cuaca buruk setiap waktu. Itulah yang melatar belakangi kami untuk mendirikan sebuah perusahaan asuransi, yang menawarkan dukungan kepada pembangunan nasional. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut “Askrida”, didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai sebuah perusahaan pemerintah (BUMN) yang menawarkan perlindungan asuransi atas semua resiko dan kehilangan, khususnya bagi gedung-gedung pemerintahan dan juga aset-aset milik pe-

merintah lainnya. Perusahaan ini adalah perusahaan asuransi berskala nasional, yang didirikan pada tanggal 2 Desember 1989 dibawah badan hukum Raharti Sudjardjati, SH, dan dengan persetujuan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia (berdasarkan keputusan pemerintah No. KEP.192/KM.13/1990, dd. 14 March 1990). Pertama kali berdiri perusahaan ini dimiliki oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD), lalu pada tahun 1996 sebuah keputusan penting dibuat oleh Menteri Dalam Negeri yang bertujuan untuk memperluas kepemilikan perusahaan asuransi ini, dengan mengikutsertakan 33 instansi pemerintahan daerah (provinsi), yang karenanya telah membuat profil perusahaan menjadi lebih kuat khususnya dalam hal partisipasi Askrida dalam mengembangkan industri asuransi di Indonesia. Motto yang dimiliki oleh Askrida adalah “Mitra Dalam Usaha Pelindung Dalam

Duka” dengan menawarkan solusi dalam bentuk perlindungan asuransi yang lengkap dan cerdas. Seiring dengan berkembangnya jumlah pelanggan yang sudah dilayani maka profil perusahaan ini juga semakin kuat, dan masyarakat publik pun semakin mengenal lebih jauh mengenai perusahaan ini. Dengan pemegang saham utama yang adalah Bank Pembangunan Daerah dan juga Pemerintah Daerah Provinsi. PT Asuransi Askrida didirikan dengan maksud dan tujuan untuk turut menunjang Pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan daerah pada khususnya, melalui pelayanan penutupan asuransi kerugian, sehingga kepentingan pemakai jasa asuransi dapat terlindungi dengan aman dan terhindar resiko kerugian yang mungkin timbul. “Pelayanan yang baik, senantiasa berusaha menunjukkan sikap profesionalisme serta fleksibel dalam memenuhi kebutuhan tertanggung,” ujarnya.

17 Hari kerja, PT Asuransi Askrida Bayar Klaim Kebakaran Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PT Asuransi Bangun Askrida dalam masa 17 hari kerja pasca kebakaran yang melanda rumah salah seorang nasabah Asuransi, Yayuk Hernita, di Jalan Gunun Jati, Kabupaten Ketapang, Sabtu (15/9) lalu. “Masa 17 hari kerja, PT Asuransi Bangun Askrida selesai bayar klaim asuransi kepada nasabah,” kata Zakir Syawal, Kepala Cabang PT Asuransi Bangun Askrida, di ruang kerjanya, saat membayar klaim asuransi kebakaran kepada nasabahnya, Rabu (10/10) lalu. Terpenuhinya semua proses pengajuan hingga pembayaran merupakan kerjasama antara PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Pontianak dengan tertanggung dalam menyediakan segala data untuk proses pengajuannya, karena, datadata yang dimintai merupakan prasyaratan dalam pembayaran klaim. “Dari kerjasama inilah, sehingga proses waktu dapat kita selesaikan 17 hari kerja,” jelasnya. Dikatakan oleh Zakir, akibat kebakaran yang disebabkan konsleting listrik, nasabahnya mengalami kerugian fisik bangunan berikut perabot dan inventaris terbakar. PT Asuransi Bangun Askrida selaku mitra bisnis senantiasa memberikan pela-

PEMBAYARAN KLAIM. Pimpinan Cabang PT Asuransi Bangun Askrida, Zakir Syawal menyerahkan pembayaran klaim kepada tertanggung, Yayuk Hernita, diruang kerjanya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

yanan terbaik , khususnya dalam hal pelayanan klaim sebagai wujud komitmen perusahaan. “Mitra dalam usaha, pelindungan dalam duka,” jelasnya. Jumlah santunan pembayaran klaim yang diberikan adalah merupakan hasil dari nilai kerugian yang telah dianalisa dan disetujui di divisi Kantor Pusat PT Asuransi Bangun Askrida di Jakarta. “PT Asuransi Bangun Askrida adalah perusahaan asuransi nasional yang menawarkan perlindungan asuransi terhadap segala resiko dan kerugian sebagai solusi asuransi cerdas dan lengkap,” ujarnya. Dijelaskan olehnya, PT Asuransi Bangun Askrida terus mengedepankan dan membangun reputasi dirinya dan menciptakan profil perusahaan yang bersih, dan stabil dalam

dunia bisnis asuransi di Indonesia. “Sebagai perusahaan asiransi yang dikelola secara profesional, kami senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik,” rincinya lagi. Risk Based Capital (RBC) masih menurut Zakir, yang juga Pimpinan Cabang Pontianak yang dimiliki sebesar 537 persen, memiliki rating Id A (Single A minus) dari PEFINDO yang menunjukkan bahwa PT Asuransi Bangun Askrida merupakan perusahaan yang memiliki kekuatan finacial yang kuat, dn satu-satunya perusahaan Asuransui nasional yang sahamnya dimiliki bersama pemerintah seluruh Indonesia (Pemprov-SI)

dan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPDSI). Sementara itu, Yayuk Hernita, tertanggung PT Asuransi Bangun Askrida mengatakan, sangat berterima kasih sekali kepada PT Asuransi Bangun Askrida, karena, dengan cairnya pembayaran klaim dari PT Asuransi Bangun Askrida dapat dimanfaatkan untuk kembali membangun rumah yang ludes terbakar. “Kami sangat berterima kasih kepada PT Asuransi Bangun Askrida. Prosesnya sangat lancar sekali, dan hanya 17 hari kerja, bisa diselesai pembayaran klaim saya,” jelas Yayuk Hernita.

Alamat Kantor Cabang Pontianak Jalan I Gusti Ngurah Rai G/2 Pontianak Telp. 0561-764789, 764400 Fax 0561-740334


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Minggu, 2 Desember 2012

4

Peringati Hari AIDS Se-Dunia

Lindungi Perempuan dan Anak

CMYK

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Memperingati Hari AIDS se-dunia, 100 orang yang tergabung dalam Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD), Dinas Kesehatan serta Pemda Kabupaten Kubu Raya, Mahasiswi Fakultas Kedokteran, ibu rumah tangga dan sejumlah anak sekolah memberikan leaflet, pamflet, stiker dan kepingan VCD di sejumlah lokasi strategis yang ramai dilalui masyarakat. Di antaranya, Simpang Mapolda Kalbar, bundaran Jalan Adisucipto tepatnya di dekat terminal, Simpang Jembatan Tol Kapuas II, Parit Baru, Simpang Kuala, Kumpai, Sui Durian dan salah satu minimarket di Sui Raya Dalam.

Menurut Sekretaris KPAD, Drs. H. Jakariansyah, M.Si melalui Sekretarisnya, Tessa, tema peringatan Hari AIDS se-Dunia, lindungi perempuan dan anak dari bahaya HIV/AIDS dimaksudkan karena kaum perempuan dan anak dinilai sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS. Karena itu, Tessa mengharapkan kegiatan tersebut dapat membantu para kaum perempuan dan anak agar terhindar dari penyakit tersebut. “Dalam memperingati Hari AIDS se-Dunia, kita ingin menyampaikan kepada masyarakat secara luas mengenai HIV/AIDS dengan cara melakukan penyebaran stiker, leaflet, pamflet dan kepingan VCD yang dapat ditonton oleh masyarakat,” terang Tessa seusai memberikan brosur di Simpang

Mapolda Kalbar, Sabtu (1/ 12) kemarin. Selain itu, dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap penyebarannya HIV/AIDS itu, lanjut Tessa, KPAD KKR juga telah melakukan penyuluhan ke sejumlah sekolah, kecamatan, lokalisasi, tokoh masyarakat, organisasi wanita, mahasiswa maupun ABAT (Aku Bangga Aku Tahu). “Pelaksanaan tetap melibatkan dengan menggandeng Dinas Kesehatan KKR melalui konseling maupun pemeriksaan terhadap HIV/ AIDS,” jelas dia. KPAD KKR pun melibatkan seluruh unsur organisasi wanita yang ada di KKR, seperti Muslimat NU, ibu rumah tangga, mahasiswi Fakultas Kedokteran Untan, sejumlah anak sekolah, Dinas Kesehatan dan Pem-

UU Gerakan Pramuka Hidupkan Semangat Berjuang Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilainilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis, pekan lalu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalbar menggelar acara Sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Staf ahli Kemenpora RI Prof Amran Razak. Dikatakan Amran Razak, penyusunan undang-undang dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilainilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan de-

mokratis. “UU dimaksud menjadi dasar hukum bagi semua komponen bangsa dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang bersifat mandiri, sukarela dan nonpolitisi dengan semangat Bhineka Tunggal Ika untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Amran Razak. Dibuatnya UU ini atas prakarsa dewan dan dibuat dengan biaya yang sedikit, dalam waktu yang singkat dan tercepat dibanding dengan UU yang lain. Sementara itu, Sekretaris Dispora Kalbar, Alvian mengatakan, peserta sosialisasi berjumlah 100 orang yang terdiri dari Kwarda Kalbar, Kwarcab kabupaten/kota, Saka, Sako, perguruan tinggi, dinas terkait/yang menangani kepemudaan di kab/ kota, pembina, tokoh masya-

rakat dan pelajar. Prof. Amran Razak (Staf ahli Kemenpora RI) menyampaikan materi “Implikasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Terhadap Pendidikan Kepramukaan). Ir. Zulfadhli, Anggota DPRRI Komisi X tentang problematika dan tantangan pendidikan kepramukaan melalui penguatan kelembagaan gerakan pramuka. Sementara itu, Kadispora Kalbar Dra. Hj. Utin Kusumawary, M. Si mengucapkan terimakasih kepada Kemenpora RI atas kepercayaannya kepada pemerintahan Kalbar untuk melakukan kegiatan sosialisasi UU Gerakan Pramuka di Pontianak dengan harapan, kerjasama yang sudah terjalin senantiasa terus berjalan di masa depan dan gerakan pramuka maju dan mandiri sesuai dengan tujuan di UU Gerakan Pramuka. o

hadap ODHA,” pungkas Tessa. Sementara, perwakilan Dinas Kesehatan KKR melalui Kepala Seksi Farmasi Dinkes KKR, Wan Iwansyah, S. KM mengimbau kepada seluruh masyarakat KKR yang belum tertular HIV/ AIDS, setidaknya mereka dapat memproteksi diri. Sedangkan yang sudah tertular, diharapkan masyarakat tidak mengucilkan mereka. “Berikan hak-hak mereka sebagai manusia. Berikan perlindungan dengan memberikan hak asasinya sebagai manusia. Jangan sampai ada diskriminasi terhadap mereka,” jelas Wan Iwansyah. Lebih lanjut, Wan Iwansyah juga berharap bagi masyarakat yang memiliki tingkat resiko tinggi tertular pengidap HIV/AIDS, agar mau dan bersedia untuk

melakukan pemeriksaan ke VCT. Sehingga mereka mengetahui apakah dirinya tertular HIV/AIDS atau tidak. “Untuk di KKR, kita telah memiliki VCT di Rumkit TNI AD. Disana, mereka akan mendapatkan konseling, informasi dan pengobatan. Sehingga mereka masih tetap produktif,” terang dia. Agar kasus HIV/AIDS itu tidak cepat menyebar, lanjut Wan Iwansyah, pihaknya telah melakukan program kesehatan. Melalui penyuluhan kepada siswa dan siswi ke sejumlah sekolah di KKR. “Kita memiliki target sasaran terhadap siswa dan siswa yang masih duduk di bangku kelas III SMA. Kita hanya memberikan informasi kesehatan terhadap mereka secara komprehensif. Karena, berdasarkan data yang diperoleh para pengidap

HIV/AIDS itu pada usia kisaran 35 hingga 45 tahun. Penularan HIV/AIDS itu bukan pada usia tersebut. Akan tetapi, 5 atau 10 tahun sebelumnya. Diperkirakan penularannya terjadi pada SMP atau SMA,” urai dia. Untuk itu, sambung dia lagi, pada tahun 2012 ini, pihaknya memiliki program ABAT (Aku Bangga Aku Tahu). Dimana program itu, Dinkes KKR akan memberikan informasi secara komprehensif kepada sejumlah unsur masyarakat. Seperti 10 orang bagi siswa SMP, SMA, organisasi kepemudaan, dan perusahaan. “Dalam mewujudkannya, kita melakukan kerjasama ke lintas sektor. Kalau sekolah, kita bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Kalau ke pemuda dan tenaga kerja itu, kita bekerjasama dengan Disnakertrans,” ujar dia. o

CMYK

BAGIKAN Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dan Dinas Kesehatan Kubu Raya memberikan kepingan VCD maupun pamflet berisikan mengenai pemahaman HIV/AIDS. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune

da KKR. Berdasarkan data KPAD KKR, jumlah pengidap HIV/ AIDS berjumlah sembilan kasus. Namun, satu orang telah meninggal dunia. Ratarata, pengidap HIV/AIDS itu merupakan kaum perempuan yang belum berkeluarga. Maka dari itu, Tessa mengimbau dan berharap kepada seluruh masyarakat KKR agar tidak menjauhi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). “Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” ucap Tessa. Seharusnya, lanjut dia lagi, orang yang mengidap HIV/AIDS itu harus dirangkul. Sehingga mereka tidak merasa dikucilkan. Selain itu, sambung Tessa, KPAD juga memberikan penyuluhan bagaimana cara penularan terhadap HIV/AIDS itu dengan pembagian leaflet maupun pamlet. “Jadi jangan sampai adanya stigma diskriminasi ter-


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Minggu, 2 Desember 2012

5

Komunitas Sepeda Kampanyekan Anti HIV/AIDS Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Hari HIV/AIDS se dunia setiap 1 Desember, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pontianak bersama Pemerintah Daerah, Sabtu (1/ 12), kemarin melaksanakan berbagai kegiatan kampanye anti HIV/AIDS bersama komunitas sepeda, seminar anti HIV/AIDS dan Narkoba di Aula Kantor Bupati Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto yang melepas komunitas sepeda, mengatakan mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita HIV/ AIDS, meminta seluruh stakeholder dan masyarakat mewaspadai terhadap penyebaran HIV/AIDS di lingkungan masing-masing. “Jangan berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian, maupun hal-hal negatif lainnya yang dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS. Karena itu, kita semua harus berhati-hati,” kata Rubijanto. Selain itu, Rubijanto juga berharap KPA Kabupaten Pontianak untuk bekerja dengan baik, maksimal melaksanakan program kerjanya. Terutama melakukan upaya preventif terhadap penyebaran HIV/AIDS di masyarakat agar jumlah penderitanya tidak bertambah dan menyebar. “Pemkab senantiasa mendukung upaya KPA dalam menekan laju penyebaran penyakit HIV/AIDS di masyarakat. Dan jangan kucilkan ODHA, bukan mereka yang harus dijauhi, tetapi virusnya. Dan untuk pelajar dan genrasi muda, jauhilah narkoba dan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri,” katanya. Sedangkan Ketua KPA Kabupaten Pontianak, Westi Anas menjelaskan dalam memperingati Hari Aids se Dunia 2012, KPA telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, seminar dan mengkampanye anti HIV/AIDS dengan para komunitas sepeda. “KPA juga telah melakukan diskusi dan memberi motivasi kepada 20 an ODHA yang ada di Kabupaten Pontianak, agar mereka secara rutin memeriksa kesehatan dan menggunakan obat sesuai ajuran dokter,” katanya. o

HIV/AIDS Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto melepas komunitas sepeda yang mengkampanye anti HIV/AIDS di Halaman Kantor Bupati Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Oknum Pemain Solar Dominan

Pemda Canangkan Kartu Nelayan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan mengatasi keluhan dan kesulitan nelayan mendapatkan solar Pemerintah Kabupaten Pontianak tidak hanya berencana membangun dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN)

baru, tapi akan membagikan kartu nelayan, sebagai kunci mendapatkan solar di SPBN. “Permasalahan nelayan yang kesulitan mendapatkan solar ini hampir terjadi di seluruh daerah. Untuk itu, kita berupaya keras untuk mengatasi permasalahan ini,dengan mengeluarkan kartu nelayan. Dimana hanya nelayan yang berhak

mendapatkan kartu tersebut. Jadi, oknum pemain solar tidak akan mendapatkan solar. Dan petugas SPBN sendiri hanya akan melayani pembeli yang menunjukkan kartu nelayan,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menyerahkan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kepada 20 kelompok nelayan se Kabupaten Pontianak.

Norsan menilai kuota solar yang diberikan Pertamina diyakini sudah sesuai dengan jumlah nelayan yang ada. Jika distribusi solar tersebut tepat sasaran, maka dipastikan tidak akan muncul permasalahan. “Namun terjadi di lapangan, para oknum pemain solar justru lebih dominan dibandingkan nelayan. Sehingga para nelayan sendiri yang

notabenenya konsumen utama di SPBN sulit untuk mendapatkan solar. Kita berharap pembangunan dua SPBN segera terlaksana, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan bahan bakar solar. Sehingga nelayan dapat melaksanakan aktivitas melaut dengan baik tanpa menemukan kendala,” katanya. o

Penutupan Perempatan Lampu Merah Serdam Tidak Tepat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Penutupan perempatan lampu merah Sungai Raya Dalam antara Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak yang dilakukan pihak kepolisian dianggap tidak tepat oleh anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, Jumat (30/11). Agus mengatakan, kebijakan penutupan perempatan lampu merah tersebut sangat tidak tepat. Karena bukan memberi solusi kemacetan, melainkan semakin

menimbulkan kemacetan panjang di Jalan Soekarno Hatta. “Kalau sudah siang, macetnya semakin panjang. Itu bukan solusi,” katanya. Menurut Agus, selain penutupan perempatan lampu merah Serdam, tempat memutar jalan di depan Kantor Hyundai yang letaknya tidak jauh dari perempatan lampu merah semakin membuat kemacetan. Dan seharusnya kondisi seperti itu harus dikaji terlebih dahulu. Agus meminta kepada pihak kepolisian untuk menutup perempatan lampu merah Sungai Raya Dalam pada

waktu tertentu. “Jalur memutar yang resmi itu sebenarnya di ujung bundaran yang tidak jadi. Kalau jalur memutar yang sering digunakan adalah jalur tidak resmi,” ucapnya. Dari pantauan dilapangan, perempatan lampu merah pada waktu tertentu memang dilakukan penutupan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi diwaktu-waktu sibuk, seperti siang hari. Salah seorang pengendara sepeda motor, Iwan mengaku dirinya sangat mendukung kebijakan pihak kepolisian menutup perempatan

lampu merah Serdam untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi. Namun, lanjut Iwan kebijakan tersebut harus dikaji ulang, karena kondisi di lapangan ketika perempatan tersebut ditutup bukan memberikan kelonggaran pengguna jalan, melainkan menimbulkan kemacetan yang semakin panjang. “Biasanya kalau siang ditutup, jalan jadi padat,” terangnya. Iwan berharap, pihak kepolisian dapat mengambil kebijakan atau upaya lain dalam hal mengantisipasi kemacetan yang terjadi antara Kabupaten Kubu Raya de-

ngan Kota Pontianak, misalnya jalur memutar yang berada tidak jauh dari Kantor DPRD Kabupaten Kubu Raya dialihkan ke jalur memutar yang lebih jauh. Karena, menurut Iwan banyak kendaran, baik roda dua maupun roda empat yang mengantri panjang untuk memutar ke jalur lainnya. Sehingga mau tidak mau kendaran lainnya harus menunggu beberapa waktu. “Jalur memutar ini juga harus menjadi perhatian. Sehingga penutupan perempatan sesuai dengan tujuannya, bukan sebaliknya malah semakin macet,” cetusnya. o

Gedung Baru, Disiplin Guru Harus Meningkat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan berharap pembangunan gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak bertujuan menunjang motivasi dan semangat guru di Kabupaten Pontianak. “Awalnya dianggarkan sebesar Rp 4 miliar, dan di 2013 ditambah sebesar Rp 5 miliar,” ungkap Ria Norsan. Untuk itu, Norsan berharap pada peresmian gedung yang direncanakan 2 Mei 2013 mendatang, seluruh guru di Kabupaten Pontianak dapat hadir. “Insya Allah pada 2 Mei 2013 nanti, saya ingin seluruh guru bisa hadir bersama-sama untuk meresmikan gedung tersebut. Saya juga berkeinginan guru-gurulah yang duluan masuk dan naik ke dalam gedung itu,” ujarnya. Memenuhi target peresmian gedung baru Disdikpota 2 Mei 2013, Bupati Ria Norsan menginstruksikan kepada pihak kontraktor pelaksana agar bisa memacu pembangunannya. “Mudah-mudahan tepat 2 Mei di Hari Pendidikan Nasional kita bisa berkumpul dengan guru-guru se-Kabupaten Pontianak,” harapnya. Selain itu, Norsan berharap keberadaan gedung Disdikpora yang untuk ukuran Kota Mempawah sebagai bangunan yang mewah, bisa memotivasi guru-guru yang ada di Kabupaten Pontianak agar semangat mengajar dan mendidiknya semakin meningkat. “Asal jangan gedung dan fasilitas bagus tapi guru semakin loyo. Tapi saya sudah melihat beberapa sekolah, Alhamdulillah guru yang kurang disiplin sudah berkurang. Ini berkat motivasi Kepala Disdikpora yang giat memotivasi guru supaya tidak lemah dan loyo. Karena, jika guru loyo, anak didik juga loyo. Jadi loyo semua,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Minggu, 2 Desember 2012

Pasar Inpres Jadi Semi Modern Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pasar Inpres Bengkayang akan segera dibangun menjadi pasar semi modern. Pasalnya, kondisi pasar tersebut dinilai tidak nyaman, kotor, kumuh dan semerawut. Bahkan fisik bangunana dinilai memprihatinkan. Selain bangunannya sudah lapuk dimakan usia, juga jumlah pedagangnya overload atau melebihi kapasitas bangunan pasar, termasuk PKL (Pedagang Kaki Lima). “Kita akan secepatnya membangun pasar tradisional ini (Pasar Inpres-red) menjadi pasar semi modern yang refresentatif, dengan kapasitas dua lantai dirancang aman, nyaman, bersih, higienis dan luas. Sehingga, pedagang dan konsumen akan merasa nyaman beraktivitas. Kita menargetkan, 2013 nanti sudah mulai pembangunan,” kata pegawai BUMD-PT. MBM yang enggan disebutkan namanya.

Dikatakannya, kerusakan bangunan Pasar Inpres sudah parah karena bangunannya dinilai terlampau tua yaitu sejak 1975, hingga kini atau hampir 35 tahun lamanya belum pernah direnovasi. Kayu-kayu atapnya banyak yang lapuk, genting dan talang airnya bocor, termasuk saluran airnya pun rusak hingga tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi kekumuhan. Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa sebatas diperbaiki saja, melainkan harus dibangun total dan permanen dengan membangun pasar semi modern. Terlebih lagi jumlah pedagang overload. Ditambah lagi, anggaran pembangunannya cukup besar sehingga diyakini tidak akan mampu dibiayai dari APBD kabupaten. Untuk mewujudkan pembangunan, pembiayaan akan menggunakan dana Bank BPD. Dana yang dibutuhkan, diperkirakan miliaran rupiah. Anggaran sebesar itu, sehubungan Pasar Inpres

semi modern, akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang memadai. Bahkan lokasinya akan diperluas. “Kita akan membangun pasar tradisional ini menjadi pasar semi modern dan anggaran pembangunan pasar Inpres ini miliaran rupiah didanai oleh Bank Pembangunan Daerah (Bank-BPD),” katanya menjelaskan. Lanjut, Pasar Inpres semi modern ini menjadi ikon pasar di Pusat Kota Bengkayang, sekaligus pilot project pasar lainnya. Bahkan pasar semi modern ini harus bisa bersaing dengan pasar modern atau supermarket kedepannya. Tak hanya menjual barang-barang kebutuhan masyarakat saja, melainkan ada tempat rekreasi keluarga serta restoran. Menyinggung hal itu, Mantan DPRD Yohanes mengatakan, kondisi pasar saat ini seperti “Hidup Segan Mati tak mau”. Soal pembangunan pasar Inpres, pihaknya

harus melihat jangka panjang, dengan tujuan pasar representatif yang akan menjadi ikon ekonomi Pemkab Bengkayang sebagai pusat ibu kota Kabupaten. Tujuannya agar pasar tradisional ini punya daya saing, tak ada cara lain kecuali harus dibangun pasar Semi Modern supaya pedagang dan konsumen merasa nyaman. “Kita dukung dan dorong pembangunan pasar semi modern ini. Jika tidak, lambat laun pasar tradisional akan ditinggalkan masyarakat. Namun, dikarenakan biayanya cukup besar sehingga perlu dana investasi. Kalau mengandalkan APBD, tidak bakalan mampu,” katanya. Menurut dia, Pemkab telah menyiapkan kawasan bagi para PKL untuk berjualan. Sehingga, tidak ada alasan lagi bagi Pemkab menertibkan PKL karena semakin semerawut. Terutama pedagang kue dan pakaian yang menggunakan sebagian jalan raya untuk men-

jajakan dagangannya. Bersamaan Petrus asal Kecamatan Teriak, menyambut baik pembangunan pasar semi modern yang menjadi wacana Pemkab itu. Disampaikannya pedagang pasar Inpres yang ada saat ini masih berstatus sewa pakai dari pemilik sebelumnya. Hal ini disebabkan kepemilikan awal yang tidak jelas, selain itu para pemilik awal kios kebanyakan dari PNS atau petugas pasar saat itu. Petrus mengharapkan, agar pendaftaran kios dilakukan pihak indenpenden dan selektif untuk menghindari kepentingan PNS dalam mengambil bagian. Jika pasar Inpres dibangun oleh BUMD melalui PT.Membangun Bengkayang Mandiri (PT.MBM) sepenuhnya manajemen ini diserahkan ke pihak MBM, termasuk mengkoordinir penerimaan berkas pendaftaran calon pembeli kios kedepannya. “Kita sepakati bagi PNS untuk tidak mengambil kios,” katanya berharap. o

6

Bupati Resmikan Vihara Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sudah sepekan ini bangunan megah di Jalan Pakhok, Bengkayang dipadati oleh warga untuk menyaksikan hiburan rakyat yang disediakan oleh panitia pelaksana. Hiburan ini dalam rangka peresmian “Vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thianshi,” dilaksanakan Jumat (30/11). Peresmian ini menghadirkan Bupati Bengkayang, Unsur Muspida, pihak keamanan dan tokoh masyarakat di Bengkayang. Berdasarkan tahun IMLEK 15/10/2563 peresmian ditentukan hari Kamis. Karena Hari Kamis merupakan hari yang tepat untuk melepaskan ternak yang ada di rumah, seperti burung ketika dilepaskan berarti memberikan kebebasan agar mereka kembali ke habitatnya. “Kamis lalu adalah hari

berkah bagi umat manusia, tetapi peresmian secara Nasional kita adakan Jumat besok,” kata Lip Phit Bui, Wakil Ketua Panitia saat ditemui dicelah kesibukannya melepaskan beberapa jenis burung dari sangkarnya. Bersamaan Ketua Panitia, Chin Jhan Khong yang dipercaya oleh warganya sebagai ketua panitia disetiap ajang keagamaan menyampaikan peresmian Vhihara ini sebagai bentuk berterima kasih kepada Dewa atas keberhasilan renovasi bangunan yang megah itu. Menurutnya, ada beberapa jenis tempat rumah doa di Bengkayang, karena penyebutannya saja terdapat perbedaan. “Kalau yang ini disebut Vihara, dipasar Pakhung dan sebagainya, namun intinya sama yaitu bertujuan memanjatkan doa kepada yang Maha Kuasa agar masyarakat Bengkayang diberikan kelimpahan dan kemanan, “ katanya. o

Sekda Buka Festival Singkawang V

Sekda, Syech Bandar, diikuti oleh Wakapolres, Kompol. Imam Riyadi, dan Kepala Pengadilan, Arief Waluyo, melakukan pemukulan beduk sebagai tanda dibukanya Festival Singkawang V di halaman Mess Daerah Singkawang FOTO: Rudi

Pelepasan balon oleh Suheriah S.Ap, merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI disaksikan oleh Sekda Singkawang, Syech Bandar pada pembukaan Festival Singkawang V di halaman Mess Daerah Singkawang FOTO: Rudi

Borneo Tribune, Singkawang Sekda Singkawang, Syech Bandar membuka secara resmi kegiatan pameran, pagelaran seni budaya dan kuliner Singkawang Festival V di halaman Mess Daerah, Jumat (30/11) sore. Event tersebut diselenggarakan selama 3 hari, 30- 2 Desember 2012 di Singkawang. Dalam sambutannya, Syech Bandar mengatakan, bahwa Festival Singkawang V ini adalah sebuah kegiatan atas kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan Pemkot Singkawang. “Mudah-mudahan, kerjasama ini dapat kita tingkatkan pada

Singkawang Ditemukan 600 Kasus HIV/AIDS Borneo Tribune, Singkawang Tepat pada 1 Desember 2012 adalah Hari HIV/AIDS se-Dunia, untuk tahun 2012 ini di Kementerian Pemberdayaan Perempuan ditunjuk sebagai leading sektor dan untuk daerah adalah bidang Pemberdayaan Perempuan, dan tak terkecuali di Singkawang. Kepala Badan PMPKB Singkawang, Nadjib menyebutkan bahwa pihaknya sebagai leading sektor sudah menggelar rapat untuk memperingati Hari HIV/ AIDS se-Dunia yang telah melibatkan instansi terkait, LSM, OKP, dan Ormas di Singkawang. “Kita telah sepakat bahwa dalam memperingati AIDS ini akan dirayakan dengan cara yang sederhana namun menyentuh, sehingga dapat menjadi suasana perenungan baik bagi penderita HIV/AIDS, maupun bagi masyarakat sehingga tumbuh suatu kesadaran dan menjadi sebuah gerakan agar sama-sama menanggulangi masalah penyakit itu tidak berkembang lebih besar lagi di Singkawang,” katanya. Adapun kegiatan dalam memperingati Hari AIDS yakni dengan menggelar pagelaran malam kesenian pada malam 1 Desember, diadakan gerak jalan sehat,

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Nadjib serta kegiatan-kegiatan yang nantinya melibatkan remaja dan anak-anak, karena HIV/AIDS itu telah melanda berbagai kalangan dan semua umur. Baik orang itu yang membawa penyakit, atau tertular dari orang lain. Nadjib juga mengajak masyarakat Singkawang agar secara bersama-sama dapat menanggulangi dan memerangi penyakit yang mematikan itu. “Sampai sekarang untuk Kota Singkawang sudah mencapai hampir 600 kasus, dan angka itu yang sudah terdeteksi. Penyakit itu juga ibarat gunung es, 10% yang nampak, dan 90% yang tidak tampak atau terdeteksi,” terangnya. Namun dirinya optimis dengan kemudahan informasi dan banyaknya pelayananpelayanan terkait dengan penyakit HIV/AIDS sehingga orang dengan mudah dan sangat aman untuk datang

memeriksakan diri dengan meminta untuk mengecek darahnya. Dikatakan, karena penyakit ini adalah tanggung jawab bersama, maka penanganan diperlukan semua pihak, dan juga keluarga dari si pasien. Karena penyakit ini menyangkut prilaku seperti prilaku berhubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan, atau bisa juga karena penggunaan jarum suntik narkoba, atau juga dari keturunan. Namun yang paling rentan tertular penyakit HIV/AIDS sekarang ini adalah prilaku seks yang menyimpang, dan penggunaan narkoba. Sehingga semua pihak harus melihat akar permasalahan dan diharapkan peran dari tokoh masyarakat dan agama dapat menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mengumbar nafsu sembarangan. Menurutnya, cara efektif lainnya agar terhindar dari HIV/AIDS adalah pihak keluarga untuk memberikan pemahaman kepada anakanaknya tentang bahaya penyakit itu, dan orang tua harus selalu secara ketat dalam mengawasi pergaulan anaknya, mendekatkan diri kepada Tuhan, serta memperbanyak kegiatan positif seperti olah raga. (Freelancer/ Rudi) o

tahun-tahun berikutnya yaitu melalui beragam event,” harapnya. Menurutnya, jika Singkawang sebagai kota destinasi unggulan pariwisata untuk Kalbar. Jadi katanya, kalau sudah menyandang kata unggulan, maka kita disini harus aktif menyelenggarakan berbagai event baik itu di tingkat daerah, Kalbar maupun nasional. Oleh sebab itu, dikatakan Bandar, kalau dirinya sudah meminta kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk kiranya bersedia menyelenggarakan segala event apa saja di Singkawang ini. Disamping itu, Bandar selaku perwakilan Pemkot meminta dukungan kepada pihak kepolisian agar di kota ini sering mengadakan konser. Karena, ungkap Bandar, pada konser yang terakhir kemarin, yaitu konser NOAH, Ariel dkk, bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak. Diadakan konser NOAH, sudah memberikan kontribusi retribusi sebesar

Rp 49 juta rupiah untuk PAD Singkawang ini. “Dan tentunya ini juga secara tidak langsung sudah memberikan keuntungan bagi masyarakat Singkawang yang ikut berbuat pada konser tersebut,” ungkapnya. Dan perlu diketahui, sambungnya, bahwa Pemkot saat ini sedang berbenah diri untuk mempercantik Kota Singkawang. Hal ini adalah bertujuan demi menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung. Dengan berbagai event yang lakukan, Bandar yakin orang-orang akan datang ke Singkawang. Dan tentu ini juga tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan oleh masyarakat kita disini khususnya dalam penyambutan, mempersiapkan tempatnya, dan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung,” ujarnya. Usai memberikan sambutan, Syech Bandar, yang diikuti oleh Wakapolres, Kompol. Imam Riyadi, dan Kepala Pengadilan Singkawang, Arief Waluyo melakukan pemukulan beduk sebagai tanda dibukanya Festival Singkawang V di Kota Singkawang. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan vita atau pelepasan balon oleh Plt. Kasubdit Pengembangan Wisata untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Suheriah S.Ap, yang merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Usai pembukaan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Singkawang turut serta menampilkan tarian kolosal yang berjudul “Indonesiaku” yang telah melibatkan 150 penari. (Freelancer/Rudi) o

Sopir Bus Exspansi ke Pedagang Keliling Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kota kecil Bengkayang dengan mudah dijumpai para penjaja dagangan keliling dan hampir disetiap sudut pasar. Mereka menjual berbagai macam barang dan tipe serta merek dengan harga yang berpariasi sesuai kebutuhan dan barang . Pedagang dompet yang sempat melakukan transaksi tawar menawar dengan pelanggan disalah satu sudut Toko, dengan bahasa yang santun dan murah senyum walaupun terkadang-kadang mendapat ejekan dari pembeli. “Kita ambil untung tipis aja bang,” kata Herman, pedagang keliling asal Garut pulau Jawa ini tersenyum sambil menyebutkan namanya. Katanya lagi, barang-ba-

rang dagangan ini mereka kirim dari pulau Jawa, dengan konsekuensi pembayaran uang muka berkisar Rp,7juta sebulan. Dari hasil pantauan jika keuntungan yang mereka peroleh purata Rp,80-100ribu perharinya. Jualan ini sudah digeluti sejak 1995, semenjak berhenti dari sopir bus karena tuntutan ekonomi sehingga terpanggil menjadi pedagang keliling. Selaku pedagang, ia sering diperlakukan tidak wajar oleh pelanggan, namun dengan senyum yang ramah dan sopan ia tetap melayani pelanggan dari berbagai jenis dan karakter. “Kalau mau sabar dan murah senyum, ya jadi pedagang seperti saya lah mas, karena setiap hari kita berhadapan dengan karakter orang yang berbeda-beda,” katanya tersenyum. o

Singkawang Punya Potensi Untuk Dipromosikan Borneo Tribune, Singkawang Pasti ke Singkawang...!!! Demikianlah yang selalu diucapkan oleh Sekda Singkawang, Syech Bandar. Menurutnya, selain kaya dengan obyek wisata, Singkawang juga memiliki nilai budaya yang sangat unik dan khas. Mungkin karena potensi itulah yang dimiliki oleh Singkawang, sehingga membuat para wisatawan maupun mancanegara selalu mengunjungi kota amoy ini. Plt. Kasubdit Pengembangan Wisata untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Suheriah S.Ap, yang merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI saat menghadiri pembukaan Festival Singkawang V kemarin membenarkan bahwa Singkawang memiliki potensi serta nilai jual yang baik untuk dipromosikan ke daerah lain. Apalagi, katanya,

Singkawang ini selalu menampilkan seni budaya etnis yang dipadukan untuk berkolaborasi dengan kebudayaan yang lain seperti perayaan Festival Cap Go Meh. Dia sendiri sudah mengetahui, seperti apa itu perayaan festival CGM, dan perayaan itu sepertinya belum tentu ada di daerah-daerah lain. Menurutnya, Singkawang tidak kalah dengan Jakarta ataupun Bali. Terus terang, katanya, setelah melihat penampilan tarian kolosal yang merupakan binaan Disbudparpora Singkawang, bulu kuduknya merasa merinding. Terus dia berpikir, butuh waktu berapa lama latihannya? Apalagi penari yang dilibatkan itu adalah anakanak yang baru berusia sekitar 5 - 7 tahun. “Tidak gampang melatih anak seumur itu,” ungkapnya saat memberikan keterangannya usai pembukaan Festival Singkawang V,” katanya.

Diakui Suheriah, jika program yang sudah diluncurkan dari Singkawang ini punya potensi dan nilai jual yang baik untuk di promosikan ke daerah lain. “Dan ini masuk dalam program kita di Kementerian RI,” katanya. Kesempatan yang sama, Ruth Evelin Batu Bara, Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Kalbar, yang turut menghadiri pembukaan Festival Singkawang V, juga mengakui kemasan yang ditampilkan oleh Singkawang merupakan salah satu favorit seni budaya khususnya di Kalbar. Ia mengatakan, kemasan yang ditunjukkan pada setiap event di kota ini selalu memberikan yang terbaik sehingga menarik para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk berkunjung di Kota Singkawang ini. Menurutnya, Singkawang sudah memberikan suatu

strategi yang jitu yang kiranya dapat memotivasi daerah-daerah lain untuk seperti Singkawang ini. Ifing Hindrawati, Kabid Pariwisata Disporabudpar Kubu Raya, mengatakan kedatangan dia ke Singkawang pada event Festival Singkawang V ini, adalah semata-mata untuk belajar dari tips-tips apa saja yang dimiliki oleh Singkawang. Karena akunya, Kubu Raya sendiri sering mendengar bila Singkawang itu selalu sukses dalam menggelar berbagai event. Untuk itulah, katanya, dia sengaja untuk datang guna mengambil dan belajar dari hal-hal yang positif di Singkawang ini. Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin, meminta kepada pusat untuk bisa mendorong dan mempromosikan segala potensi yang dimiliki oleh Singkawang sebagai Kota Pariwisata. (Freelancer/Rudi) o


Senpi Diperjualbelikan

Polresta Tangkap Penjual Senpi Ilegal Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

HO TEL HOTEL Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

7

Dikira Tutup

Warga Sengkuang Kesal Pelayanan e-KTP

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Senjata Api (Senpi) di tahun 2012 ini peredarannya semakin marak. Sering kali terjadinya penangkapan senpi ilegal. Bahkan senpi ilegal ini diperjual belikan dari oknum ke oknum. Polresta Pontianak melalui Gabungan unit opsnal resta dan Polsekta Timur, Polsekta Utara, berhasil menangkap Aspar (39)warga Jalan Tanjung Raya 1Gang Usaha Karya Kecamatan Pontianak Timur, lantarSampai saat ini an memiliki senjata api ilegall jenis FN, Sabtu (1/ pelaku masih da12). lam pemeriksaan Selain mengamankan oleh pihak kami, barang bukti satu pucuk senjata api jenis FN, dan pelaku serta Polresta Pontianak juga berhasil mengamankan 1 barang bukti sudah Buah magazin, 8 butir pediamankan di luru FN kaliber 9 mm. Polresta Sementara itu penangkapan yang dilakukan terPontianak, dan hadap Aspar ini, yakni pelaku ini kita berawal dari informasi masyarakat bahwa Aspar jerat dengan unini menjual senjata api. dang - undang Kemudian anggota langsung menyelidiki informa- darurat, lantaran si tersebut. memiliki senjata Ketika dilkakukan penyelidikan ternyata benar, api secara ilegall, bahwa Aspar menjual belikan senpi. Akhirnya bahkan diperjual Aspar pun digerebek di belikan kepada kediaman, sehingga anggota berhasil membekuk masyarakat umum. Aspar dan mengamankan barang bukti. Aspar dan barang bukti pun digiring ke Polresta Pontianak guna dilakukan proses hukum lebih lanjut. ”Setelah informasi di nyatakan benar.dari masyarakat yang pernah di tawari dan yakin ada yang melihat langsung. kemudian pelaku ditangkap dan di lakukan penggeledahan di rumah tersangka,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik. Dikatakan Kasat, bahwa Penangkapan yang dilakukan di rumah tersangka sekitar pukul 17.00 wib. Dan hasil pemeriksaan tersangka, bahwa Ia mendapatkan senpi dari saudara Alun yang tinggal di Ngarak Anjungan dengan maksud Alun menawarkan dan menitipkan kepada tersangka untuk dijual. ”Sampai saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan oleh pihak kami, dan pelaku serta barang bukti sudah diamankan di Polresta Pontianak, dan pelaku ini kita jerat dengan undang - undang darurat, lantaran memiliki senjata api secara ilegall, bahkan diperjual belikan kepada masyarakat umum,” tegas Kasat Reskrim Polresta Pontianak.

Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Borneo T Tribune

Puluhan warga dari Kelurahan Sungai Sengkuang RT 12 Sanggau Permai beramairamai mendatangi kantor Camat Kapuas, Sabtu (1/12) siang untuk membuat e-KTP (elektronik KTP). Namun, warga kesal lantaran pelayanan pembuatan e-KTP yang telah dijadwalkan tutup. Menurut warga, Priyono mengatakan undangan yang diberikan oleh Camat Kapuas tanggal 1 Desember 2012

mulai pukul 08.00-pukul 12.00, mulai lagi pukul 13.00-pukul 16.30 dan pukul 19.30- pukul 22.00. Sementara itu, Anita Wulandari, warga Kelurahan Sungai Sengkuang yang kuliah di Untan semester awal ini pulang ke Sanggau menggunakan taxi dan baru tiba pukul 12.00 untuk memenuhi undangan tersebut. ”Kalau tidak selesai besok, terpaksa ditinggal, karena kuliah,” ujarnya. Trisno Aditya menambahkan, undangan yang diberikan adalah undangan resmi dan kegiatan resmi. Tetapi

tidak dilayani. “Lebih baik tidak usah dikasih undangan kalau memang tidak niat kerja,” kesalnya. Trisno menuturkan, warga datang jauh-jauh dari pukul 14.00 sampai pukul 15.35. Tetapi setelah sampai di Kantor Camat, ternyata tutup. “Kasian yang jauh, yang cacat jak datang menuhi undangan. Satu keluarga datang semua, ibu saya saja yang dalam kurang sehat datang demi memenuhi undangan. Bagaimana mau sukses e-KTP ini, kalau pelayananannya suka-suka begini. Suka datang suka ti-

Ngakunya Suka Sama Suka

Duda Dilaporkan Cabuli Anak di Bawah Umur

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau belum lama ini. Pelakunya merupakan seorang duda berinisial DD (26) warga Tayan, Sanggau yang dilaporkan oleh keluarga sang pacar ke Mapolsek Parindu. Kapolsek Parindu, Ipda Muhadi mengatakan, DD diamankan Polisi Sektor Parindu untuk diambil keterangannya terkait laporan dari keluarga korban. Atas laporan pihak keluarga korban ke Polsek Parindu, pelaku langsung diamankan di kediaman pamannya yang berada di daerah Gunung Mas, Meliau pada Minggu pagi. Kejadian tersebut diketahui pada Sabtu (24/11), yang lalu. Korban berinisial EN (16) seorang siswi di salah

DD mengaku melakukan hubungan badannya karena suka sama suka.

Minggu, 2 Desember 2012

Landak-Sanggau

satu sekolah yang ada di Kabupaten Sanggau. EN tidak lain adalah pacar DD. Polisi sejauh ini masih menyelidiki kasus tersebut. ”Pada hari itu, usai makan siang pukul 12, korban tibatiba menghilang dari mess. Diduga keduanya sudah janjian bertemu terlebih dahulu. Hingga pukul 18.00 korban baru pulang, salah satu saksi melihat korban diantar oleh seorang lelaki hanya sampai di depan pagar mess, tidak masuk ke dalam,” ujarnya. Muhadi menuturkan, pada bulan Juli lalu, orangtua korban sudah curiga dan akhirnya mengetahui hubungan

tersebut. Kedua orang tuanya sudah memberikan nasihat kepada korban, korban juga sudah berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan DD. ”Sayangnya, korban tetap berhubungan secara sembunyi-sembunyi dengan DD. Korban kemudian juga pergi dan menginap di hotel atau losmen, dan disana keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri,” jelasnya. Muhadi menambahkan, EN mengaku kalau selama 6 jam dirinya dibawa ke sebuah losmen. Korban mengaku disetubuhi sebanyak 2 kali oleh sang duda. “DD mengaku melakukan hubungan badannya karena suka sama suka,” ungkapnya. Akibat perbuatannya tersebut, DD terancam dengan Undang-undang Perlindungan Anak pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

dak,” timbalnya. Kasi Pemerintahan Kecamatan Kapuas, Purkan yang tak lama datang setelah dihubungi warga mengatakan dari pagi pihaknya telah melayani Embaung sekitar 53 KK dan 20 KK dari Sungai Sengkuang dan baru istirahat pukul 14.00. ”Kita pelayanan dari pagi tadi sampai siang pukul 14.00, jadi kita ingin istirahat makan dulu, dan buka lagi nanti sore,” jelasnya. Untuk Sungai Sengkuang ada sekitar 360 KK yang akan melaksanakan e-KTP. Hal itu pun akan dilakukan

secara bertahap. Dalam satu harinya hanya dijadwalkan 50-60 KK membuat e-KTP. Purkan menjelaskan setiap Senin hingga Jumat, pelayanan e-KTP dilakukan hingga pukul 22.00. Namun untuk hari Sabtu hingga sore. Sementara Minggu tutup. Alat yang digunakan di Kecamatan Kapuas berjumlah 5 alat. Deadline pelaksanakan eKTP pun hingga akhir Desember 2012. Namun, dari 60 ribu KK yang ada di Kecamatan Kapuas, baru 16 ribu KK yang terlayani atau sekitar 20 persen.

Pontianak Tak Terpengaruh Moratorium PNS Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Di hadapan ribuan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Kamis (29/11) pagi lalu, Walikota Pontianak menegaskan, Pontianak tidak terpengaruh dengan moratorium PNS dari Kementerian Dalam Negeri. Maksudnya, Pontianak tetap baik dan ideal dengan jumlah PNS yang ada saat ini. “Dengan catatan pegawai bekerja sesuai SOP yang telah ditentukan, tak akan ada yang kurang bila bekerja dengan baik,” ujarnya. Bahkan, Midji mengatakan bila kementerian tetap moratorium hingga 2 tahun, Pontianak tidak akan kekurangan. Kota Pontianak yang mengurusi sekitar 600-an ribu pendudukan saat ini, hanya memiliki 6.700 pegawai saja. “Namun hasilnya tak kalah jauh dengan daerah lain yang memiliki tenaga PNS yang lebih banyak,

kita mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian,” ungkapnya. Di usia KORPRI ke-41ini, ada lima arahan dari Presiden RI yang dibacakan oleh Walikota Pontianak. Lima arahan tersebut meliputi peningkatkan kinerja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, perkokoh netralitas anggota KORPRI ditengah dinamika politik, terutama Pilkada di berbagai daerah, tuntaskan reformasi birokrasi, laksanakan tugas dan pengabdian dengan penuh tanggung jawab dan berikan keteladanan di tengah-tengah kehidupan masyarakat. “Kalau perlu, kelima hal tersebut harus disimpan di depan meja kerja masing-masing,” tambah Midji. Selain itu, Midji juga mengingatkan soal banyaknya PNS yang berurusan dengan hukum. Di tahun 2012 ini, sesuai dengan rilis Mendagri, ada 1.091 pegawai negeri sipil (PNS) yang terkait masalah hukum. “Jangan sampai dari jumlah 1.091 itu menjadi 1.092 dari Kota Pontianak,” tegasnya.

Pemkab Tanam Bunga di Lokasi Eks PKL Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Usai dilakukan pembongkaran PKL, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) melakukan penanaman bunga di lokasi bekas Pedagang Kaki Lima (PKL) di Simpang jalur protokol Jalan Komyos Soedarso, Kamis (29/11) lalu. Penanaman berbagai jenis bunga tersebut merupakan tindak lanjut dari proses penilaian Adipura yang dilakukan oleh tim Pusat Pengolahaan Ekoregion Kalimantan (PPEK) beberapa waktu yang lalu. Berdasarkan pantauan yang dilakukan, penanaman tersebut dilakukan di beberapa wilayah, diantaranya di depan kantor Dinas Kehutanan Jalan Komyos Soedarso dan di depan kantor Perhubungan Jalan Agus Salim. Selain di dua lokasi tersebut, BLHKPK sebelumnya juga melakukan penanaman berbagai jenis bunga disepanjang jalur perkantoran Pemda di Semboja. Jenis bunga yang ditanam tersebut diantaranya, bunga pucuk merah , bunga glodokan tiang dan lainnya. Selain untuk mengejar target penghargaan Adipura, Pemda Sanggau melalui BLH KPK mengatakan, penaman berbagai jenis bunga tersebut ditujukan sebagai program peningkatan keindahan tata kota.


Sekadau Borneo Tribune

Minggu, 2 Desember 2012

8

Jalan SP 2 Maboh Nyaris Putus Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga SP 2 Maboh, Kecamatan Belitang, mendesak Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memperbaikai jalan di kawasan tersebut. Bahkan sejak beberapa pekan terakhir warga kerap mengeluhkan kondisi jalan rusak menuju Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu. Terlebih kondisi kerusakan jalan terparah berada di sepanjang pemukiman warga di SP 2 Maboh, Kecamatan Belitang. “Kalau tidak segera diperbaiki, nanti jalannya putus. Kan kasian juga nanti pedagang tidak bisa bawa barang jualan mereka dan akhirnya barang sembako langka. Apalagi menjelang natal mendatang,” kata Liang, salah seorang sopir menanggapi kondisi jalan yang rusak, kemarin. Sementara itu, Camat Belitang, Miki Hermanto, merasa prihatin atas kerusakan jalan menuju wilayahnya. Kerusakan tersebut diprediksi akan semakin parah menyusul tingginya mobilitas kendaraan truk pengangkut buah kelapa sawit sejak sebulan lebih yang lalu. Dengan kondisi kerusakan jalan tersebut, Camat Belitang harus rela menggunakan kendaraan roda dua

dari Sekadau menuju Belitang saat melaksanakan tugas ke wilayahnya. Miki mengaku khawatir jalan yang rusak bisa membuat mobil dinas amblas. “Sudah sering sekali amblas, terutama di sepanjang SP 2 Maboh. Saya pakai motor saja dari Sekadau ke Belitang. Kalau pakai mobil dinas takut amblas,” terang Miki. Camat menambahkan pihaknya sudah mengkomunikasikan secara lisan kepada pihak terkait menanggapi keluhan masyarakat. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut memang harus segera diperbaiki. Mengingat kalau dipaksakan kerusakan jalan akan semakin parah. “Jalan di sana memang harus segara diperbaiki. Kalau dipaksakan, kubangan lumpur akan semakin parah atau jalan malah bisa putus,” tegasnya. Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, warga di SP 2 pernah mengancam akan memblokir kendaraan pengangkut buah sawit apabila jalan mereka tidak segara diperbaiki oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang rutin melewati jalan tersebut. “Kami harap perusahaan kelapa sawit bisa bersamasama dengan pemda memperbaiki jalan kami,” harap Gaos, salah seorang warga Belitang. o

Jalan rusak di SP 2 Maboh, Belitang

Pentahbisan Lima Frater Diakon Pasionis Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Ny. Scolastika Simon Petrus menghadiri pentahbisan lima orang frater diakon di Gereja Santa Maria Diangkat Kesurga Paroki Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Sabtu (1/12). Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius beserta istri, beserta sejumlah pejabat maupun anggota DPRD Kabupaten Sekadau serta para pastor, suster, bruder dan orang tua yang ditabiskan serta umat di Belitang Hilir. Upacara suci pentahbisan kelima diakon tersebut dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Yuluius Mencucini, CP. Kelima orang frater diakon yang ditabiskan oleh yang mulia mencucini adalah frater Petrus Baru Wake, CP asal Ende, Flores, Frater P. Albertus Parkis, CP Asal Sanggau, Frater Nikodemus

Gerunung, CP asal Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Frater Krisantus Sinaga, CP asal Boawae dan Frater Gregorius Eddy P.S asal Kediri, Jawa Tengah. Pada pentahbisan itu, Uskup Mencucini didampingi kepala provincial pasionis untuk Indonesia, Pastor Nikodemus, CP dan Pastor Kepala Paroki Santa Maria Diangkat Kesurga Sungai Ayak Pastor Korman, CP. Puluhan pastor dari ordo pasionis dan pastor dari ordo lain yang bertugas dari berbagai daerah tempat tugas di Indonesia juga tampak hadir dalam perayaan pentahbisan yang bersejarah tersebut. Demikian juga dengan suster dan bruder. Para Pastor, Frater, Bruder dan Suster juga ikut hadir memberikan dukungan dan doa kepada para diakon yang ditahbiskan itu. Mereka masing–masing mengenakan jubah putih. Uskup Sanggau dalam kotbahnya meminta kepada para diakon yang ditahbiskan agar mengabdikan diri sebagai pelayan suci dalam

gereja dan mengabdikan diri sebagai pelayan umat. “Pentahbisan adalah proses dimana individu disucikan. Mereka ini dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi pelayan-Nya,” ujarnya. Uskup berharap kepada kelima frater diakon yang telah ditahbiskan itu akan menjadi pastor yang tugasnya menjadi gembala yang melayani umat Katolik dimanapun dirinya ditugaskan. Dan satu hal yang paling penting semoga dirinya menjadi pastor yang kekal. “Kita juga mohon doa dan dukungan dari umat untuk kelima diakon yang ditahbiskan itu, kita berdoa untuk mereka agar sampai pada pentahbisan imamat atau pentabisan pastor,” ucapnya. Pastor Provinsial Pasionis untuk Indonesia, Pastor Nikodemus menyampaikan ucapan terima kasih kepada uskup dan umat katolik yang telah mendukung terlaksanakanya pentabisan lima diakon pasionis itu. “Tanpa dukungan semua pihak, umat Katolik, kegiatan ini tidak akan berjalan

dengan baik dan terima kasih juga kepada orang tua yang telah merelakan putra– putrinya bersatu bersama pasionis,” terangnya. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus menyampaikan selamat kepada kelima orang frater diakon yang ditahbisan tersebut. “Kita bersyukur kepada mereka yang sudah merelakan diri menjadi pelayan umat. Tugas para imam ini memberikan manfaat yang besar dalam mewujudkan pembangunan terutama pembangunan spiritual di Kabupaten Sekadau,” ujarnya. Bupati mengharapkan agar ada lagi calon pastor lain yang tumbuh dalam kalangan orang muda katolik. “Tugas sebagai pastor, suster, frater dan bruder adalah tugas yang mulia dan tugas yang sangat luhur dalam membina iman umat,” ujarnya. Acara terakhir dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan beberapa acara adat Dayak Mualang juga ditampilkan. o

Pentahbisan, Bupati Simon Petrus didampingi istri Ny. Scolastika Simon Petrus berpose bersama para Frater Diakon yang ditahbiskan di Gereja Katolik Santa Maria Diangkat Kesurga Paroki Sungai Ayak, Sabtu (1/12) pagi. FOTO: Hartono/Humas

PLN Imbau Masyarakat Hemat Energi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Beban puncak energi dari mesin PLN Ranting Sekadau terjadi pada pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. Sementara saat itulah banyak para pelanggan yang sedang menggunakan listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Pasalnya masyarakat banyak yang melakukan aktivitas dengan menggunakan barang elektronik. Seperti memasak nasi, nonton televisi, lampu penerangan serta kebutuhan lainnya. Kepala PLN Ranting Sekadau, Yudianto, mengingatkan masyarakat konsumen PLN Sekadau untuk berhemat dalam

menggunakan energi listrik. Hal tersebut dikarenakan sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan generator PLN berasal dari minyak bumi yang bisa habis. Yudi mengimbau masyarakat untuk hemat penggunaan energi listrik terutama pada saat beban puncak di Sekadau yang terjadi pada malam hari. “Kalau tidak perlu, matikan lampu yang sudah tidak dipergunakan lagi. Jadi beban pada mesin kita juga berkurang,” imbau Yudianto, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pekerjaan rumah tangga yang bisa dilakukan pada waktu jam puncak tersebut tentu juga bisa dilakukan pada siang hari. Dimana beban di me-

sin PLN tidak terlalu berat. “Contohnya mau menyetrika pakaian, kan banyak makan watt. Kalau dipakai siang tentu akan mengurangi beban. Kalau malam bertambah berat dengan bola lampu dan alat elektronik lainnya,” paparnya. Kampanye hemat akan energi yang selama ini dilontarkan oleh pemerintah, sambung Yudi bertujuan untuk mengurangi beban pada bahan bakar yang didapat dari sumber daya alam. Namun, karena sudah sekian lama diekploitasi, bahan bakar yang berasal dari alam tersebut bisa saja habis beberapa tahun ke depan. “Kalau sudah habis, kita harus beralih ke energi lain,” tandasnya. o

Dekranasda Akan Menampung Karya Pengrajin Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Para pengrajin terutama ibu-ibu tak perlu khawatir karya mereka tidak bisa dipromosikan atau terjual. Apalagi produk hasil karya ibu-ibu atau warga di Sekadau memiliki keunikan serta mempunyai nilai jual tinggi sehingga dapat ditampung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sekadau sebagai perpanjangan tangan untuk mempromosikan serta menjual hasil karya mereka. Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan, Kesejahteran, Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Sekadau, terutama dalam mempromosikan produk para pengrajin di seantero Kabupaten Sekadau. “Saya bangga dengan para peserta. Saya harapkan para peserta terus bersemangat. Karena Dekranasda siap menampung hasil kerajinan yang dihasilkan oleh para kelompok pengrajin border dan kelompok pengrajin lainnya,” terang Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus yang sekaligus ketua

Dekranasda Kabupaten Sekadau saat membuka kegiatan pelatihan menjahit dan membordir di Sekretariat TP PKK, Sekadau, baru-baru ini. Tika mengharapkan pelatihan tersebut dapat memberikan ilmu, baik teori maupun praktek kepada para peserta. Dirinya menambahkan, sebagai tindaklanjut nantinya diharapkan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau dan Dinsosnakertrans Kabupaten Sekadau bisa mengakomodir dan melatih para calon tenaga kerja tersebut. Menurutnya, dengan adanya tindak lanjut tersebut dipastikan calon tenaga kerja maupun kelompok pengrajin dan penjahit bisa memperdalam ilmu mereka. “Kita berharap kepada dinas terkait di Pemda Sekadau agar menindaklajuti pelatihan yang dilakukan PPK. Kita harap ke depan agar ada kerja sama Perin dagkop dengan Sosnakerta rans. Sebab jangan sampai setelah pulang pelatihan ini, hasilnya tenggelam. Untuk itu perlu dipikirkan agar kreativitas para pengrajin ini tidak berhenti,” harapnya. Tika menambahkan, in struktur yang didatangkan untuk melatih para peserta juga berasal dari Kabupaten

Ny. Scolastika Simon Petrus. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Sekadau, yang sebelumnya dilatih oleh Dinas Perindagkop dan UKM di Tasik Malaya pada 2005 silam. “Setelah pelatihan dari Tasik Malaya itu, ilmu yang diperoleh tersebut dibagikan kepada masyarakat melalui pelatihan. Dasar yang diajari kepada peserta. Pertama mengenai bagaimana menggunakan mesin dan setelah itu baru tahap cara-sara menjahit,” ujarnya. Sekretaris Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, Joko Dwi Haryono, menyambut baik atas kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Sekadau tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan ini, lanjut dia, merupakan bagian program kerja Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop dan UKM. “Untuk itu nanti kami minta data para peserta yang ikut pelatihan ini agar disampaikan ke Dinas Perindagkop dan UKM. Kami harusnya malu dengan PKK. Karena PKK lebih dulu melaksanakan kegiatan pelatihan border ini,” ujar Joko. o


Minggu, 2 Desember 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

KPAD Siapkan 120 Ribu Kondom Minimalisir HIV/AIDS Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PENYEBARAN penyakit HIV/AIDS ibarat gunung es. Hanya segelintir saja yang nampak di permukaan, karena masih banyak yang belum terdeteksi. Begitu bahaya penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan telah menyebar hampir di seluruh penjuru dunia, maka 1 Desember kemudian diperingati sebagai hari anti AIDS sedunia. “Pagi tadi kami melakukan pembagian kalender, stiker dan pita merah di kawasan lampu merah simpang lima. Sedangkan sore harinya pembagian

pita merah juga dilakukan oleh para siswa SMA di sejumlah titik persimpangan jalan. Itu merupakan salah satu cara kampanye yang kami lakukan agar masyarakat juga memiliki kepedulian terhadap upaya pencegahan penyakit HIV/ AIDS,” kata H. Razali, sekretaris KPAD Sintang, Sabtu (1/12). Untuk kampanye simpatik tersebut, sebanyak 1.000 lembar kalender, 500 lembar stiker dan 500 pita merah yang dibentuk sedemikian rupa telah dibagikan kepada masyarakat. Sebelum peringatan hari AIDS sedunia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah

menengah atas yang ada di Sintang. “Minimalisir angka penyebaran HIV/AIDS merupakan tujuan ke 6 dari MDG’s yang mesti menjadi komitmen semua negara di dunia. Dalam rangka itu kita melakukan sosialisasi ditingkat pelajar agar mereka mengetahui apa dan bagaimana bahaya penyakit HIV/AIDS itu,” jelasnya. Sosialisasi di tingkat sekolah juga dilakukan karena meningkatnya angka kejahatan seksual (pemerkosaan) yang banyak menimpa pelajar. Selain sosialisasi di tingkat pelajar, sosialisasi juga dilakukan di kalangan mereka yang rawan terhadap serangan virus HIV. Yaitu kalangan yang intensif hubungan heteroseksualnya tinggi.

Cegah Jalan Rusak, Bangun Jembatan Timbang Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SAAT ini infrastruktur jalan menuju Kabupaten Melawi, khususnya Kota Nanga Pinoh sudah mulai membaik. Aspal mulus mulai membentang sejak tahun 2012 ini. Tak pelak membuat volume kendaraan keluar masuk pun semakin tinggi setiap harinya menuju Melawi. Sayangnya, menurut Abang Burhannudin salah seorang pengamat pembangunan menilai belum didukung dengan sarana penunjang lainnya seperti adanya jembatan timbang bagi kendaraan yang akan masuk ke Melawi, khususnya menuju Kota Nanga Pinoh yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan. “Coba lihat di kabupaten lain, sudah memiliki

jembatan timbang. Yang berguna, untuk mengetahui volume muatan serta membatasi beban setiap kendaraan barang yang akan masuk. Dengan demikian infrastruktur jalan tidak mudah rusak, seperti berlubang dan lainnya,” kata Udin— sapaan akrabnya kepada Borneo Tribune, kemarin. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor penyebab kerusakan jalan selama ini akibat kelebihan muatan kendaraan yang masuk ataupun keluar yang tidak sebanding dengan beban jalan yang semestinya. Untuk itu, keberadaan jembatan timbang di Kabupaten Melawi sudah sangat dibutuhkan. Terlebih geliat pembangunan dan perekonomian yang setiap tahun mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup

membanggakan. “Jalan yang seharusnya hanya mampu menahan beban 4 ton misalnya, dihantam dengan kendaraan yang membawa beban seberat 6 ton, ya jelas jalan tersebut secara perlahan akan mengalami penurunan kualitas. Dan Jembatan timbang mempunyai peran penting untuk antisipasi kerusakan jalan,” katanya. Adanya jembatan timbang tersebut juga sebagai upaya dalam mendukung visi Pemkab Melawi yakni visi Melawi Lancar. Serta dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi. “Selain mencegah jalan didaerah kita terjadi kerusakan, keuntungan lainnya PAD pun dapat dihasilkan. Tinggal di kelola saja dengan maksimal,” pungkasnya.

“Kita juga lakukan sosialisasi di kalangan PSK, mucikari dan masyarakat sekitar. Kita ingatkan mereka untuk memberikan kondom kepada tamu. Karena bisa jadi ada tamu yang datang dan mengidap HIV/AIDS maka mereka bisa tertular. Kalau sudah tertular mereka juga tidak akan bisa bekerja lagi,” katanya seraya mengatakan saran agar memberikan kondom kepada tamu disambut baik oleh para PSK. Untuk itu, pihaknya mengaku memiliki stok sekitar 120 ribu kondom. Lebih dari 80 persen telah terdistribusi. “Angka pastinya bisa dilihat di kantor. Tapi kurang lebih sekitar itulah,” ungkapnya. Selain melakukan kampanye simpatik dengan membagikan

Jalan yang seharusnya hanya mampu menahan beban 4 ton misalnya, dihantam dengan kendaraan yang membawa beban seberat 6 ton, ya jelas jalan tersebut secara perlahan akan mengalami penurunan kualitas. Dan Jembatan timbang mempunyai peran penting untuk antisipasi kerusakan jalan

Menukung Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kabupaten Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MENUKUNG dipastikan menjadi tuan rumah MTQ V tingkat Kabupaten Melawi pada tahun 2013 mendatang. Persiapan pun dimulai sejak dini, terutama untuk pembangunan infrastruktur fisik seperti tribun dan stadion serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Menukung, Zulkipli mengatakan bahwa pada prinsipnya untuk pelaksanaan MTQ V2013 mendatang, masyarakat Keca-

Targetnya pada Desember 2012 ini, semuanya sudah selesai. Tapi sudah ada 2 pos yang sudah dilaporkan selesai dan langsung kita laporkan ke Mabes. Karena itu pekerjaan operasi dan bukan pekerjaan Korem. Jadi mereka hanya melapor ke kita

matan Menukung sudah siap menjadi tuan rumah. “Bahkan untuk mensukseskan MTQ tersebut, masyarakat telah menyediakan lahan untuk dijadikan lokasi arena MTQ,” ungkapnya, belum lama ini. Diterangkan, untuk persiapan pelaksanaan MTQ di Menukung, panitia dari kabupaten sudah melakukan rapat koordinasi dengan panitia di Kecamatan Menukung, yang dilaksanakan minggu lalu. “Rapat koordinasi antara panitia kabupaten dengan panitia kecamatan ini merupakan rapat yang

pertama kali digelar untuk persiapan pelaksanaan MTQ di Menukung,” terangnya. Dijelaskan, untuk mendukung suksesnya pelaksanaan MTQ di Menukung nanti, tentu sangat diharapkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung, seperti peningkatan ruas Jalan Pinoh-Menukung, terutama ruas jalan dari Ella-Menukung. “Termasuk juga pembangunan sarana prasarana pendukung lainnya seperti tribun utama dan mimbar tilawah,” jelasnya. Zul yang menjabat sebagai koordinator

bidang humas dan publikasi panitia lokal MTQ mengungkapkan bagaimanapun dampak positif yang diharapkan masyarakat dari pelaksanaan MTQ ini selain dari sisi religius, masyarakat juga berharap terhadap masuknya pembangunan infrastruktur di Kecamatan Menukung. “Setelah selesai pelaksanaan kegiatan MTQ, pembangunan infrastruktur lah yang nantinya akan nampak dari sisasisa kegiatan MTQ tersebut sehingga bisa digunakan untuk berbagai aktivitas lainnya,” ucapnya.

Dua Pos Perbatasan Baru Siap Ditempati Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

DALAM rangka meningkatkan penjagaan dan pengamanan di daerah perbatasan, TNI AD menambahkan 8 titik pos pengamanan. Beberapa diantaranya tersebar di wilayah Kalimantan Barat. “Targetnya pada Desember 2012 ini, semuanya sudah selesai.

Tapi sudah ada 2 pos yang sudah dilaporkan selesai dan langsung kita laporkan ke Mabes. Karena itu pekerjaan operasi dan bukan pekerjaan Korem. Jadi mereka hanya melapor ke kita,” kata Danrem 121/ABW Kol. Inf. Binarko Sugihantyo saat ditemui di Gedung Pancasila, belum lama ini. Adapun dua pos perba-

tasan yang sudah rampung dan siap ditempati adalah pos di Sentabeng, Kabupaten Sambas dan Sungai Kelawi di Kabupaten Sintang. Keberadaan pos-pos baru di perbatasan ini diharapkan bisa lebih meningkatkan penjagaan wilayah perbatasan. Khususnya dari berbagai praktek ilegal, baik perdagangan barang maupun orang.

kalender, stiker dan pita merah, KPAD Sintang melakukan kerjasama dengan BKB PP akan menggelar acara parade musik. Juga dilakukan pemasangan spanduk dengan tema pencegahan HIV/AIDS di kantor-kantor pemerintah. Hingga akhir Oktober data pengidap HIV/AIDS di KPAD Sintang menunjukkan ada 116 orang yang telah terserang penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut. Sebanyak 31 diantaranya telah meninggal. Dari tahun ke tahun angka pengidap HIV/AIDS

di Sintang memang mengalami peningkatan yang luar biasa. “Tapi kita tidak perlu bersedih atau kecewa dengan tingginya peningkatan angka HIV/AIDS di daerah ini. Itu justru menunjukkan keberhasilan penjangkauan, karena tidak mudah untuk mengajak orang untuk pergi ke VCT dan memeriksakan darahnya,” ujarnya. HIV/AIDS di Sintang tidak hanya menyerang kalangan yang rawan terserang namun juga sudah ada belasan kasus yang menyerang ibu rumah tangga.

9

Minimalisir angka penyebaran HIV/AIDS merupakan tujuan ke 6 dari MDG’s yang mesti menjadi komitmen semua negara di dunia. Dalam rangka itu kita melakukan sosialisasi ditingkat pelajar agar mereka mengetahui apa dan bagaimana bahaya penyakit HIV/AIDS itu

Jalan Desa Rusak, Butuh Perhatian Pemkab Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh RUSAKNYA akses jalan di sejumlah desa tak hanya terjadi pada daerah yang jauh dari ibukota. Akses jalan menuju Dusun Nusa Indah, Desa Kenual yang berada di dalam Kota Nanga Pinoh kerusakan semakin parah, terutama pasca banjir yang terjadi beberapa minggu lalu. Sejumlah masyarakat pun meminta agar pemerintah bisa menganggarkan perbaikan jalan menuju dusun tersebut. Hal ini dikarenakan, jalan tersebut menjadi akses terbaik untuk menuju ibukota. “Bisa melalui Sungai Pinoh, tapi akan terlalu jauh jarak tempuhnya. Selain itu, tak semua masyarakat di dusun Nusa Indah memiliki perahu,” kata Mulyadi, salah satu masyarakat setempat, kemarin. Ia mengatakan, sebenarnya jalan menuju Dusun Nusa Indah beberapa kali diperbaiki warga. Termasuk beberapa ruas diantaranya sudah dibuat rabat beton. Namun, ada

beberapa titik yang masih berupa jalan tanah sehingga saat hujan atau banjir, jalan tersebut terendam lumpur. “Walau banjir telah surut, lumpur yang dibawa banjir membuat jalan ini sulit untuk dilalui. Bahkan ada beberapa jembatan sama sekali tak bisa dilalui kendaraan bermotor,” terang Mul, sapaan akrabnya. Pria yang berprofesi sebagai petani tersebut pun mengungkapkan, selama ini akses menuju dusun Nusa Indah hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua. Hal ini dikarenakan jalan tersebut masih berupa jalan setapak yang dibangun dengan rabat beton selebar satu meter lebih. “Walau dalam kota, dusun kami ini seperti berada di pedalaman karena tak bisa dimasuki mobil. Jalan jalur pantai menjadi akses anak-anak kami untuk bersekolah ke Nanga Pinoh,” terangnya. Mul pun berharap agar Pemkab Melawi bisa menganggarkan perbaikan jalan, setidaknya berupa rabat beton pada jalan yang

masih berupa jalan tanah. Selain itu, perlu juga dilakukan rehab jembatan menuju dusun tersebut yang sering kali terendam banjir pada saat air Sungai Pinoh pasang. “Kalaupun memang belum bisa diperbaiki, kami pun berharap Pemkab Melawi bisa melakukan peningkatan jalan desa yang tembus ke jalan Provinsi. Karena sejak digusur beberapa tahun lalu, hingga kini jalan tersebut sama sekali tak ada peningkatan, bahkan kini hampir tertutup semak-semak,” terangnya. Menurutnya, jika akses jalan yang tembus tepat di belakang Kantor Samsat tersebut dilakukan peningkatan, tentu masyarakat dusun Nusa Indah juga memiliki alternatif lain saat jalan ke dusun melalui jalur pantai tersebut terendam banjir. “Kendaraan roda empat juga bisa masuk sehingga pembangunan ke dusun kami bisa lebih cepat. Masyarakat juga lebih mudah mengangkut barang atau sembako melalui jalur darat,” pungkasnya.

HUT KORPRI ke- 41

Cegah Korupsi Aparatur Pegawai Negeri

Pelaksanaan HUT KORPRI ke- 41 di halaman Kantor Bupati Melawi dimana Wabup Melawi bertindak sebagai inspektur FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MOMENTUM HUT Korps Pegawai Negeri (KORPRI) ke- 41 harus dijadikan upaya untuk menghindarkan terjadinya tindak pidana korupsi oleh aparatur pemerintahan negara. Apalagi dengan semakin meningkatnya anggaran negara, baik di pusat, maupun di daerah. “Karena esensi dari reformasi birokrasi yang kini sedang digalakkan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, dengan menggunakan anggaran negara secara transparan, akuntabel, serta efektif dan efisien,” kata Wabup Melawi, Panji saat membacakan sambutan presiden

SBY dalam peringatan HUT KORPRI ke- 41 di halaman Kantor Bupati Melawi, Kamis (29/11). Presiden dalam sambutannya berpesan kepada seluruh pegawai negeri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pastikan rakyat benar-benar dapat merasakan manfaat dari berbagai kebijakan pembangunan yang digulirkan pemerintah. Perkokoh netralitas anggota KORPRI di tengah dinamika politik, serta tuntaskan reformasi birokrasi untuk memantapkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Tingkatkan profesionalitas dan kompetensi serta ciptakan birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik yang profesional,” katanya. Presiden juga meminta

agar pegawai negeri dapat memberikan keteladanan di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan menciptakan kehidupan yang damai, toleran dan harmonis. “Pelayanan publik yang bersih, cepat dan berkualitas merupakan kewajiban kita semua sebagai aparatur negara, sehingga akan lebih baik bila aparatur pemerintah dapat mengubah pola pikir dari mental penguasa menjadi birokrat yang bermental abdi masyarakat,” ujarnya. KORPRI pun dituntut harus mampu meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan melalui pemantapan kelembagaan, ketatalaksanaan, hingga peningkatan kompetensi sumber daya pegawai negeri sipil.


Minggu, 2 Desember 2012

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

KKH Usulkan Produk Unggulan Jadi Hak Paten Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sedang mengusulkan beberapa produk unggulan kabupaten untuk dijadikan hak paten, usulan tersebut disampaikan melalui Kementerian PDT. “ Kita telah menyusun dan

mengusulkan produk unggulan kabupaten untuk dijadikan hak paten, baik berupa makanan maupun produk berupa kerajinan tangan yang ada di masyarakat,” ucap Mulyana, ditemui belum lama ini. Dijelaskan Mulyana, produk unggulan kabupaten yang akan diusulkan untuk dibuat hak paten yaitu be-

rupa kerupuk basah, ikan arwana, madu, dan hasil tenun. Selama ini Kapuas Hulu terkenal dengan potensi ikan arwana, akan tetapi hingga saat ini juga belum ada hak paten, begitu juga dengan potensi yang lainnya. “ Kita dikenal memiliki produk unggulan yang sudah dikenal keluar, akan tetapi

jangan sampai produk unggulan tersebut sulit ditemui, ini yang akan terus kita kembangkan yang sudah dilakukan oleh masyarakat kita tinggal terus mendorong dan memberikan motivasi,” jelasnya. Pembuatan hak paten tersebut, menurut Mulyana bertujuan agar jelas kepemilikan yang berasal dari

Kabupaten Kapuas Hulu, untuk tenun saja sudah dilakukan secara turun temurun. Hanya saja untuk pemasaran produk unggulan tergantung antara konsumen dan kelompok masyarakat, akan tetapi dalam mengusulkan produk unggulan kabupaten yang lebih diutamakan yaitu hak paten. “ Kita akan terus mendo-

rong industri-industri kecil masyarakat yang dapat menghasilkan produk unggulan kabupaten sehingga kita buatkan hak paten, untuk itu kerajinan tangan di masyarakat harus terus dikembangkan, begitu juga dengan potensi lainnya, seperti ikan arwana maupun madu,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Daerah Pedalaman Butuh Perhatian Serius Borneo Tribune, Putussibau ANGGOTA DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Nurjana Aini mengatakan, pembangunan di daerah pedalaman wilayah Kabupaten Kapuas Hulu masih memerlukan perhatian serius, terutama infrastruktur jalan dan jembatan. Nurjana menilai, akses jalan dan jembatan saat ini merupakan kebutuhan vital masyarakat, terutama jalan yang menghubungkan desa ke kecamatan hingga ke ibu kota kabupaten. “Salah satu kendala yang dihadapi yaitu wilayah Kapuas Hulu cukup luas, dengan jarak tempuh dari kampung ke kampung juga jauh, meskipun demikian hal tersbeut bukanlah alasan untuk tidak memperhatikan pembangunan daerah pembangunan, sebab mereka juga layak mendapatkan pemerataan pembangunan,” ucapnya. Bahkan menurutnya, selain kondisi jalan dan jembatan yang masih memprihatinkan, penerangan juga masih menjadi keluhan masyarakat daerah pedalaman, pasalnya masih banyak sejumlah daerah pedalam-

Nurjana Aini Anggota DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

an yang menggunakan lampu pelita, sebab listrik belum ada. “Saya rasa masih banyak PR yang harus diselesaikan, dan selaku wakil rakyat tentunya kami akan terus berupaya memperjuangkan pembangunan di daerah pedalaman, bukan hanya listrik jalan dan jembatan, namun fasilitas pendidikan dan kesehatan merupakan hal utama yang peru juga diperhatikan,” katanya. Nurjana meminta, masyarakat khususnya di daerah pedalaman juga mesti ber-

sabar, keterbatasan dana dan luasnya wilayah Kapuas Hulu kendala pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan, yang akhirnya dilakukan pembangunan secara bertahap. “DPRD Kapuas Hulu bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu komitmen untuk terus memperhatikan pembangunan daerah pedalaman, akan tetapi ada skala prioritas, dan bukan berarti yang lain diabaikan, akan tetapi dilakukan secara bertahap. Namun saya hanya mengingatkan bahwa pembangunan di daerah pedalaman hingga saat ini masih memerlukan uluran tangan dari Pemerintah,” ungkap Nurjana serius. (Freelancer/Timotius)

HARI AIDS Peringatan Hari AIDS se Dunia, tanggal 1 Desember kemarin, telah memberi isyarat agar masyarakat waspada terhadap bahaya virus HIV dan AIDS, serta menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. FOTO: Yulan Mirza/Borneo Tribune

Bupati Ajak Masyarakat Sukseskan Festival Danau Sentarum Borneo Tribune, Putussibau FESTIVAL Danau Sentarum yang akan dilaksanakan Desember ini, merupakan ajang bergengsi dalam mempromosikan potensi wisata di Bumi Uncak Kapuas yang sudah mendunia. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk mensukseskan pelaksanaan Festival Danau Sentarum. “Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah mempersiapkan pelaksanaa Festival Danau Sentarum, kita akui memang masih banyak keterbatasan terutama sarana da prasarana di Kecamatan Lanjak terutama untuk penginapan masih ter-

Abang Muhammad Nasir FOTO Timotius/Borneo Tribune

batas, akan tetapi kita akan manfaatkan rumah penduduk untuk tamu-tamu menginap,” jelas Nasir, barubaru ini.

Menurut Nasir, Festival Danau Sentarum yang dilaksanakan tahun 2011 lalu dinilai cukup sukses, dimana masyarakat Kapuas Hulu cukup antusias mensukseskan kegiatan tersebut, sehingga siapapun yang menghadiri pelaksanaan Festival Danau Sentarum memiliki kesan yang tidak akan terlupakan. “Jadi dilaksanakannnya Festival Danau Sentarum ini, kita akan sesuaikan dengan kemampuan kita, dan keterbatasan sarana dan prasarana bukan halangan , kita lakukan apa adanya, meskipun demikian kita akan berupaya menampilkan yang terbaik,” ujarnya.

KEHILANGAN

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

KB 4727 FC NK: MH33C10017K026419 NS: 3C1-026363 AN: Trifinus Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. EK

KEHILANGAN BPKB No. 2418047 M KB 8922 F NK: FE119E028416 NS: 4D34C-478418 AN: ZAIDUL AMRI Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

Nasir mengharapkan dengan dilaksanakannya Festival Danau Sentarum akan menarik perhatian masyarakat luar, apalagi dengan dibukanya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) yang menghubungkan Indonesia-Malaysia. Dengan demikian akses keluar masuk wisatawan akan lebih mudah dan akan secara resmi. “Kita harapkan PPLB

Nanga Badau dapat mempermudah para wisatawan yang akan berkunjung ke Kapuas Hulu, khususnya dalam rangka Festival Danau Sentarum, tentunya tidak terlepas dari peran serta masyarakat Kapuas Hulu dalam mendukung pelaksanaan Festival Danau Sentarum sehingga bisa terlaksana dengan sukses,” harapnya. (Freelancer/Timotius)

PENGUMUMAN “PT. MAN Sumber Kontruksi,” berkedudukan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah didirikan dengan akta tertaggal 27 Nopember 2012, Nomor 32, dibuat dihadapan Tuan Yus Hermawan, SH,M.Kn, Notaris di Kabupaten Kapuas Hulu, dengan memasukan semua aktiva dan pasiva dari Perseroan Komanditer CV. Widya Rezeki, berkedudukan di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimanta Barat yang didirikan dengan akta tertanggal 25 Oktober 2001, Nomor 07 dibuat dihadapan Samangat Yuliana Anna, SH waktu itu notaris di Putussibau dan telah mengalami perubahan terakhir dengan akta tertanggal 23 Mei 2012, nomor 81 dibuat dihadapan tuan Hendrawin, SH,M.Kn Notaris di Kota Singkawang. Kepada pihak-pihak yang mempunyai keberatan dapat mengajukannya kepada Direktur Perdata Departemen Hukum dan HAM RI, Jalan HR.Rasuna Said Kuningan, Kav.6-7, Jakarta Selatan 12950. Putussiibau, 27 Nopember 2012 TTD

EK

Yus Hermawan, SH,M.KN

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Minggu, 2 Desember 2012

Disperindag Kalbar Bentuk Tim Pendamping UKM Borneo Tribune, Singkawang Pendamping UKM, Disperindag Kalbar, Utin Asyanti mengatakan saat ini pihaknya memiliki program unit pendampingan langsung mendampingi UKM Kalbar dan ditangani langsung dari tenaga konsultan diagnosis. Tugasnya untuk mendiagnosis permasalahan di UKM Penyuluh. “Kita mendampingi dari berbagai aspek mulai dari manajemen, produksi, manajemen keuangan, penjualan, dan pembukuan. Bi-

asanya yang menjadi permasalahan fatal yang mendera UKM tersebut,” jelasnya. Pihaknya, lebih cenderung pada kerajinan UP, kerajinan dan OCL makanan Singkawang ada satu diagnosis. Dan pemerintah akan selesaikan secara bertahap permasalahan UKM yang ada di Singkawang. Menurutnya, jika untuk pemasaran tidak ada masalah. Tapi permasalahan terjadi pada mesin sehingga mereka tidak bisa menambah produksi karena keterbatasan.

Ditempat yang sama, Kadis Perindagkop UKM Singkawang, Emy Erwanda, menjelaskan bila setiap UKM tetap ada permasalahan, karena dalam memajukan industri di Singkawang tidak terlalu simple, ungkapnya. “Untuk mendalami permasalahan di satu UKM, perlu waktu sekitar 6 bulan. Mereka perlu turun langsung Sistem ini kita coba adopsi sistem di Jepang dimana petugas di lapangan langsung turun,” terangnya.

Pemerintah dalam hal ini, lanjut Emy, sudah mencoba 2 UKM, dan akan kita bantu terus karena 2 UKM itu punya prospek, dan memang harus didukung UKM yang benar-benar memiliki prospek yang tinggi. Mengapa hanya dua UKM? Sambung Emy, karena pihaknya melihat pemiliknya benar-benar sudah menunjukkan kemampuan yaitu dengan masa produksi yang lama, dan memiliki keinginan yang besar untuk berkembang dan maju. (Freelancer/Rudi)

suknya barang haram ke wilayah Kalbar melalui lintas batas dan menggunakan jasa angkutan penumpang, dan seperti yang terjadi pada bus Damri dan SJS yang merupakan sebuah pukulan buat BNNP Kalbar, dimana, Narkoba seberat 28 Kg dan 8 Kg bisa dengan bebas masuk di wilayah Kalbar. “Ini sebuah kecolongan,

narkoba seberat 28 Kg dan 8 kgÿbisa dengan bebas masuk ke Kalbar,” sesalnya. Dalam kasus penyalahgunaan Narkoba, masih kata Kepala BNNP, hingga bulan November 2012 sudah terjadi 301 kasus penyalahgunaan narkoba. Senada dengan Kepala BNNP, Direktur SJS, Anton Paulus mengatakan, PT SJS tidak menerima kiriman

barang, baik dari KuchingPontianak, maupun sebaliknya, karena, PT SJS itu mobil penumpang, bukan cargo. “Kita mobil penumpang, bukan cargo,” kata Anton Paulus, saat ditemui usai menghadiri Sosialisasi hukum bagi Karyawan PT SJS. Dalam sosialisasi hukum ini, BNNP juga melakuan tes urine terhadap 5 orang supir yang diacak urutannya.

Hujan Diprediksi hingga Maret 2013 Karena itu, sambung dia, Desember hingga Februari, curah hujannya masih cukup besar. Meski tidak sebesar Januari, namun kondisi curah hujan itu sampai Maret. “Peluang hujannya juga

masih tetap ada. Intensitasnya Februari masih tinggi masih antara 300 hingga 400 milimeter secara keseluruhan. Hanya saja masuk Maretnya agak mulai berkurang,” terang dia.

Lebih lanjut, Dasmian menjelaskan cuaca ekstrem akan diperkirakan terjadi pada kurun waktu akhir November dan Desember. Selain curah hujan tinggi, lanjutnya, juga diperkirakan akan terjadi banjir rob.

“Pada kondisi itu, kita berharap dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Khususnya mereka yang tinggal di wilayah pesisir pantai dan tepian sungai Kapuas,” katanya.

Selalu Ingin Cetar pink dikombinasikan dengan rok mini. Namun yang cukup mengejutkan rok tersebut bukan terbuat dari kain, melainkan dari kumpulan kertas koran, yang merupakan pemberitaan mengenai dirinya. Meski terlihat aneh, ia sangat bangga mengenakan pakaian tersebut. “Ini hasil pemberitaan ten-

tang aku di tabloid dan koran, mulai dari 2008 hingga hari ini. Semuanya menceritakan mengenai kisah hidupku dan karirku hingga seperti sekarang,” ucap Syahrini, di TMII, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2012) malam. Ia mengaku alasannya mengenakan koran sebagai

membantu menjaga Kalimantan Barat. Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar mengatakan bahwa Irjend Pol Unggung Cahyono akan barangkat ke Jakarta mengguna Pesawat Garuda Indonesia, yakni jadwal penerbangan sekitar pukul 07.30. Dan nantinya Kapolda Kalbar akan diantar oleh sejumlah pejabat

makan siang di salah satu hotel di Pontianak. Kali ini saya menemukan sendok makan yang berbeda juga. Ukurannya jauh lebih besar, mungkin satu setengah dari sendok makan di rumah. Sementara itu, di rumah salah satu teman, saya juga menemukan sendok makan yang sedikit berbeda. Ukurannya lebih besar dari sendok teh, mungkin tiga perempat dari ukuran sendok makan di rumah. Ternyata ukuran sendok makan berbeda-beda. Namun, anehnya kerap kita menemukan sendok makan menjadi ukuran untuk pemberian obat terutama sirup. Entah mengapa, seakan-akan sendok makan di setiap rumah memiliki standar ukuran, bentuk dan

kedalaman cekungan yang sama sehingga sampai saat ini menjadi alat takaran bagi dosis obat. Dokter, tenaga medis lainnya, Puskesmas, rumah sakit maupun klinik, kerap menulis dosis obat dengan ukuran sendok makan atau sendok teh, seperti sudah menjadi kelaziman ataupun standar yang baku. Akan menjadi persoalan, bila sendok makannnya jauh lebih besar atau lebih kecil dari sendok makan yang diperkirakan tenaga medis tersebut. Dampaknya, pemberian obat akan dilakukan dengan mengira-gira saja. Ini persoalan penyakit dan obat. Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal, efektif serta kemampuan sembuh yang tinggi,

jelas akan ditentukan dengan ketepatan obat dan dosis yang diberikan. Bila sendok makan menjadi kelaziman sabagai takaran, tentu perlu dipikirkan ukuran dan bentuk serta kedalaman cekungan sendok makan itu sendiri, yang seperti apa? Atau punya sendok makan punya standar sendiri. Akan sangat tidak bermanfaat bila obat yang diberikan lebih sedikit atau berlebihan dari dosis seharusnya. Mungkin sebaiknya, paramedic menuliskan dosis obat dengan takaran yang tersandar seperti cc, milliliter (ml) atau pun menggunakan sendok takaran yang terstandar sehingga obat yang masuk sesuai ukuran dan manfaatnya.

Dharmanelly juga memaparkan tiga hal yang bisa menyebabkan penyakit tersebut. Cairan vagina menurut Dharmanelly tak hanya berupa darah, akan tetapi cairan biasa yang bersumber dari kelamin juga dapat menimbulkan penyakit tersebut. Begitu juga darah, darah penderita penyakit mematikan itu sangat membahayakan. Baik darah yang bersumber dari kelamin, gigi, dan anggota badan lainnya. “Darah itu sifatnya yang masih hidup, tapi kalau sudah steril misal sudah sekitar 10 menit di luar, itu sudah steril dan sangat minim akan menular,” ungkapnya. Ketiga tentang sperma.

Hal ini sangat rentan sebab terjadi saat melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis. “Kalau melakukan hubungan seksual sesuai syariah bagi suami dan istri, yakin dan sangat tidak mungkin akan terjangkit,” ujarnya. Pada peringatan HIV / AIDS kemarin turut dihadiri Wakil Walikota Pontianak, Paryadi sekaligus melepas jalan sehat. Usai acara, Paryadi menhakan masyarakat untuk memerangi bersama penyakit mematikan yang sudah mendunia ini. “Penyebaran HIV/AIDS sudah sangat mengkhawatirkan, mari kita perangi bersma, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat,”

ajaknya. Pada kesempatan itu juga, Paryadi melengkapi penjelasan Dharmanelly, bahwa penularan HIV/AIDS juga dapat melalui pengidap Narkoba. “Khususnya yang menggunakan jarum suntik bersamaan,” jelas Paryadi. Ia sangat miris dengan kejadian beberapa kasus yang terjadi pada ibu yang polos tidak menderita penyakit tersebut, namun akhirnya menjadi terjangkit oleh karenanya tidak tahu perilaku suami di luar. “Banyak kasus terjadi seperti ini, malah suami yang bawa penyakit. Mari kita menjaga diri sendiri, istri, dan anak. Jauhi HIV,” tuturnya.

Dua Mega Proyek Pontianak Dikaji busananya adalah ingin tampil beda dengan para selebriti lainnya. Ia mengungkapkan akan selalu menghadirkan kejutan dalam setiap penampilannya. “Aku mau tampil beda, aku maunya lebih berbeda dari yang lain yang lebih sesuatu lebih cetar membahana,” urainya.

Pelantun “Sesuatu” ini menuturkan dengan melakukan hal-hal aneh seperti itu akan selalu mendapat penghargaan. Menurutnya semakin dirinya dihargai, semakin ia bersemangat untuk berkreasi. “Pastinya semakin sering dihargai semakin aku ingin terus berkarya,” pungkasnya.

Mantan Kapolda Kalbar Pimpin Korps Brimob Lanjutnya, bahwa selama Ia menjadi Kapolda Kalbar, yang membuat Ia terkesan adalah masyarakat Kalbar yang selalu mau bermitra dengan pihak kepolisian. menurutnya untuk mencari masyarakat yang mau bermitra dengan pihak kepolisian itu merupakan suatu yang sulit untuk dicapai, namun masyarakat di Kalbar bukan hanya bermitra melainkan sudah

Dosis Obat dan Sendok Makan

Tiga Cara Hindari HIV/AIDS

BNNP Ingatkan Supir SJS “Kalau perlu, kiriman yang mencurigakan langsung dibuka saja. Biar tidak jadi korban,” kata Brigjen Pol Sugeng Haryanto, Sabtu (1/ 12) saat memberikan Sosialisasi dan pemahaman hukum dan tes urine bagi karyawan PT SJS, di Hotel Gajah Mada. Dikatakan oleh Sugeng yang juga Mantan Direktur Binmas Polda Kalbar, ma-

11

utama Polda Kalbar. “Pejabat utama Polda Kalbar serta jajaran Kapolres se Kalbar akan mengantar Irjen Pol Unggung Cahyono ke Bandara, dimana jadwal penerbangannya pukul 07.30,” ungkap Mukson Munandar. Lanjut Mukson, sebelum meninggalkan Kalbar, Kepala Korps Brimob Mabes Polri tersebut akan menghadiri acara ramah-tamah dan

pisah sambut antara beliau dan Kapolda yang baru, dimana acara ini berlangsung di Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat. “Kami selaku pejabat utama Polda Kalbar, mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan beliau di Kalbar ini, dan juga banyak gebrakan yang dibuat beliau selama menjabat sebagai Kapolda Kalbar,” pungkas Mukson Munandar.

Solusi yang beredar, mendirikan jembatan Kapuas III dan fly over. Namun kedua mega proyek tersebut masih belum bisa dilaksanakan dalam waktu ini. Kota Pontianak mencanangkan pembangunan fly over untuk mengurangi kemacetan di kawasan Tanjungpura dan Imam Bonjol. Fly over tersebut didengungkan akan dibangun dari sekitar Ramayana Pontianak hingga kawasan Hotel Kapuas Dharma. Walikota Pontianak, Sutarmidji soal fly over tersebut menanggapi baik dan menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan. Beberapa waktu lalu, orang nomor satu Pontianak ini menyebutkan rencana pembangunan fly over sudah dalam tahap pengkajian, dan di akhir tahun 2012 ini kajiannya sudah selesai.

“Perlu sekitar 2 tahun mewujudkan fly over, namun tahun depan sudah akan kita usulkan ke pusat terkait pembangunan tersebut,” ungkapnya. Soal kemacetan, Sutarmidji mengklaim hanya terjadi di titik-titik dan waktu-waktu tertentu. Seperti pagi dan sore hari. Bahkan kemacetan banyak terjadi di kawasan sekolah-sekolah elit. “Itu disebabkan banyak anak diantar menggunakan mobil, seperti Santu Petrus, pasti pada jam masuk dan pulang akan padat. Gembala Baik sudah bangus karena sudah menggunakan bus sekolah,” ujarnya. Meski demikian, Sutarmidji tetap akan melanjutkan rencana pembangunan fly over. “Realisasinya dalam dua tahun ini,” ujarnya.

Soal Kapuas III, Sutarmidji tak banyak memberikan tanggapan saat ditanya awak media di kediaman dinasnya beberapa hari lalu. Midji hanya menyatakan proyek jembatan Kapuas III belum berani memastikan, selain berhubungan dengan pemerintahan daerah lain, juga masih dikaji sejauh mana kebutuhannya. Senada dengan yang disampaikan Sutarmidji, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat dihubungi menyatakan dua mega proyek tersebut terlebih dahulu memprioritaskan fly over dari Ramayana hingga Hotel Kapuas Dharma. “Kajian fly over akan selesai bulan Desember, mungkin di tahun depan bisa dilaksanakan pembangunannya,” ungkap Edi Kamtono.

Bisnis Ilegal di Perbatasan Jadi Sorotan kepada Kapolda Baru, yakni berlangsung secara internal, dan tidak dibuka untuk umum. Dan setelah diberikan pemaparan oleh Irjend Pol Unggung Cahyono, Kapolda baru langsung dimintai waktu oleh para awak media untuk dilakukan wawancara terkait kepemimpinannya di Kalbar ini. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan bahwa Ia sudah menerima paparan yang diberikan Kapolda lama, dimana Kapolda lama memberikan paparan guna dapat mengantisipasi kasus - kasus rawan yang terjadi di Kalbar. “Saya diberikan paparan guna mengantisipasi kasus konflik sosial, sengketa lahan, kemudian masalah perburuhan liar di Kalbar, dan persiapan pengamanan Pemilukada dan Pilpres 2014 mendatang,” ungkap Brigjen Tugas Dwi Apriyanto. Dikatakan Kapolda, mengenai masalah perbatasan yang rawan masuknya barang Ilegal, Ia menjadikan itu suatu kasus atensi dan perhatian khusus baginya. Dan Ia akan melanjutkan program yang dibuat oleh Kapolda lama. Dan Ia akan mengevaluasi program tersebut, dan akan Ia kembangkan lagi pola pengamanan, guna mengantisipasi serta meminmalisir masuknya barang Ilegal di Kalbar.

“Masalah perbatasan dimana Kalbar ini rawan dengan masuknya barang barang ilegal, itu menjadi perhatian khusus dari saya dan pihak Polda Kalbar beserta jajaran, dimana setiap Polres yang ada di Perbatasan serta diback up oleh Sabhara dan Brimob Polda Kalbar, mengantisipasi masuk atau keluarnya barang, makanan dan minuman, narkoba serta TKI Ilegal,” tegas Dwi Apriyanto. Dikatakan oleh Kapolda, bahwa setiap penindakan yang dilakukan terkait kasus Ilegal, harus diusut sampai tuntas, yakni hingga sampai ke aktor utama. Siapa dan siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut, sehingga dapat menjerat pelaku dengan sesuai hukum dan prosedur yang berlaku, dan masuk serta keluarnya barang ilegall dapat diminimalisir. “Ketegasan kita jelas mengenai perbatasan, jadi siapa saja yang terlibat kita tidak panadang bulu, pasti kita tindak, siapa pun orang tersebut. Karena siapa pun yang melanggar aturan ÿapalagi jelas dalam undang - undang, pasti kita tindak tegas,” tegasnya lagi. Sementara itu terkait langkah menangani kasus konflik sosial, Kapolda akan mengambil langkah yakni dengan cara selalu berkoordinasi dengan para Tokoh Adat serta Agama

yang ada di Kalbar. Lantaran dengan berkoordinasi akan lebih efektif mengantisipasi hal tersebut, karena Ia yakin bahwa para Tokoh juga akan proaktif membantu dalam mengantisipasi terjadinya kasus tersebut. Sementara itu Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan bahwa Ia sudah menyampaikan kepada Kapolda Kalbar yang baru. Dimana penyampaian tersebut terkait kasus - kasus atensi yang ada di Kalbar, yakni seperti kejahatan konvesional seperti Curat, Curas dan Curanmor (3 Cepu), dan kemudian kasus maraknya barang, makanan da minuman ilegall dari Malaysia. “Program-program yang saya buat selama memimpin Polda Kalbar, selanjutnya akan dilanjutkan oleh Kapolda Kalbar yang baru. Seperti adanya Tim khusus Pengamanan Perbatasan tersebut, nanti selanjutnya akan dikembangkan oleh beliau,” kata Unggung Cahyono. Dikatakan Unggung, Ia juga berpesan kepada Kapolda yang baru, untuk menyiapkan pengamanan Pilkada dan Pilpres 2014, dimana Pilkada akan berlangsung disejumlah daerah, yakni seperti di Kayong Utara, Kabupaten Pontianak, Sanggau, Kubu Raya danÿ Kota Pontianak.


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Minggu, 2 Desember 2012

FOTO BERSAMA Asisten III Setda Kalbar, Kartius usai memberikan arahan mewakili Gubernur Kalbar, didaulat untuk foto bersama Rektor Untan, dan beberapa Tokoh Tionghoa. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

PBM Untan Hasilkan Sejumlah Karya Mandarin Bahasa Pengantar Dunia Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

”Setahun telah berlalu, dan banyak karya-karya indah yang telah dihasilkan oleh para Mahasiswa. Awalnya tidak mengenal, bahkan tidak bisa berucap apalagi menulis, kini, mereka telah menjadi tahu, bisa berucap, bahkan tahu menulis.” Demikian kutipan yang

terlihat dari jejak langka 1 tahun Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura (PBM UNTAN), di Auditorium Untan, Jumat (30/11), saat merayakan Hari Ulang Tahun Perdana. Pembukaan Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Untan dilaksanakan 26 November 2011, di Aula Auditorium Untan. PBM merupakan simbol utama dam dunia PBM. Konfusius adalah fil-

suf terkenal di Tiongkok, juga merupakan politikus, pendidik, dan pelopor konfusionisme. PBM adalah jembatan pertukaran seni dan budaya, juga sebagai sarana untuk mempromosikan pertukaran bahasa dan budaya asing, serta sebagai sarana untuk pembelajaran, pelatihan bahasa Mandarin, dan pertukaran budaya, agar orang-orang dari berbagai penjuru dunia dapat

mengenal budaya Tiongkok. Menurut Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH, PBM Untan telah diterima ditengah-tengah masyarakat majemuk dan beragam etnid di Kalbar. “Dengan berbahasa, dapat memperat sesama kita” kata Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten III Setda Kalbar, Kartius, pada acara peringatan 1 Tahun Kelahiran PBM Untan. Dikatakan olehnya, baha-

sa mandari selain digunakan masyarakat Tionghoa di Kalbar, pada khususnya, Indonesia pada umumnya, juga sudah diperlombakan ditingkat dunia. ”Kalbar, ternyata dapat peringkat pertama lomba gelar Bela Negara Bahasa Mandarin SMK. Inilah yang perlu kita sadari, bahasa mandarin adalah salah satu bahasa pengantar di tingkat dunia, selain bahasa Inggris,” jelasnya. Sementara itu, Rektor

Untan, Prof Dr Thamrin Usman DEA mengatakan selama satu kiprahnya, PBM Untan masih belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dirinya bersama Pemprov akan terus berjuang, agar, PBM Untan dapat memiliki gedung sebagai PBM. “Saya akan terus berjuang untuk pembangunan gedung bagi PBM,” kata Thamrin Usman, DEA. Di sisi lain, BadanPengurus PBM Untan, Direk-

tur Pihak Indonesia, Dr Rahayu Apriliaswati mengatakan, misi PBM Untan adalah seagai sarana pertukaran budaya Indonesia dan Tiongkok, memberikan pelayanan pengajaran bahasa mandarin, serta membina guruguru bahasa mandarin sesuai dengan standar yang ditetapkan. “Sebanyak 732 orang telah belajar bahasa mandari yang terdiri dari 329 FKIP Untan, dan 403 dari luar Untan,” kata Rahayu. o

Gerakan Bersama untuk Keadilan Ekologi dan Perdamaian Borneo Tribune, Kubu Raya

Sepuluh tahun terakhir masyarakat pedalaman memang mengalami banyak perubahan yang cukup berarti dalam sisi ekonomi. Di satu sisi terjadi suatu kemerosotan kualitas lingkungan hidup. Persoalan penebangan hutan, tercemarnya air sungai sebagai sumber kehidupan dan tanah masyarakat diambil alih oleh para pemodal memberi merupakan faktor pendorong terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup dan keharmonisan hidup masyarakat. Melihat realitas masyarakat dan kualitas lingkungan hidup tersebut, Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Pontianak /KKP-KAP menyelenggarakan seminar dengan mengusung tema; “Gerakan Bersama Untuk Keadilan dan Perdamaian”. Para peserta yang mengikuti seminar tersebut lebih berasal dari beberapa anggota tarekat religius Katolik yang berkarya di bidang

sosial dan pendidikan di wilayah Kesukupan Agung Pontianak. Pastor Faustus Bagara, Ofm Cap selaku ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Pontianak dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa seminar ini dilandasi oleh keprihatinan terhadap kondisi lingkungan hidup dan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat yang meyebabkan konflik horizontal maupun vertikal. “Kita sebagai religius perlu melakukan satu gerakan bersama untuk melakukan pemulihan hak hidup masyarakat di Kalimantan, teristimewah di Kalbar ini demi terciptakan keadilan dan perdamaian,” ujarnya. Seminar yang diselenggarakan di rumah Retret Tirta Ria Sei Raya tersebut diikuti 40 peserta yang terdiri dari para pastor, suster, bruder, dan aktivis sosial gereja selain itu mengundang beberapa pembicara antara lain P. Samuel Oton Sidin, Ofm Cap, P. Paulus Siswantoko, Pr, P. Mike Peruhe, OFM dan Sr. Maria Fransiska, SSpS.

Pastor Samuel Oton Sidin, Ofm Cap yang lama berkecimpung dalam bidang lingkungan hidup di gunung Benuah memaparkan bahwa gerakan kita mesti berawal dari dalam diri sendiri. keprihatinan kita hendaklah mengugah orang lain untuk melakukan kebaikan. Keserakahan manusia tersebut menyebakan ketidakadilan dan ketidakharmonisan hidup manusia sendiri. Pastor Paulus C. Siswantoko, Pr berujar bahwa ketidakadilan ekologi tersebut semakin nyata dalam diri manusia yang serakah. “Maka untuk itu perlu bersikap adil terhadap lingkungan hidup dengan mengubah paradigma bahwa alam tidak sematamata untuk dieksploitasi demi pertumbuhan ekonomi. Kita mesti melakukan suatu gerakan pertobatan ekologis, dimana adanya kesadaran untuk menghargai martabat makluk ciptaan ddemi keutuhan dan kelestarian hidup” Ujar Sekjen Komisi Keadilan dan Perdamaian-Migran Perantau KWI Jakarta. Sedangkan Sr. Maria

Fransiska, SSpS yang berkecimpung dalam bidang penangganan kasus Human Trafficking mengungkapkan bahwa human trafficking dewasa ini sudah sangat melecehkan martabat manusia. Pelecehan martabat manusia tersebut merupakan kejahatan paling keji dan merupakan pelanggaran HAM berat. Beliau melansir data dari Counter Women Trafficking Commision bahwa daerah Kalbar menduduki posisi kedua terjadi nya human trafficking setelah Jawa Barat. Pada Tahun 2011 jumlah korban Kasus Perdagangan Manusia Di Indonesia Mencapai 3.943 Orang, terdiri Dari 3.559 Orang Perempuan Dan 384 Orang Laki-Laki. Daerah yang memiliki kasus tertinggi berasal dari Jawa Barat Mencapai 920 Orang (23,33%) Dari Total Korban Perdagangan Manusia Yang Ada Di Indonesia, Sedangkan Kedua Yaitu Kalimantan Barat Mencapai 722 (18,31%) Dan Jawa Timur 478 (12,12%,” Papar suster yang berkarya di Surabaya ini.

Dalam kesempatan yang sama Pastor Mike Peruhe, OFM memaparkan persoalan-persoalan ketidakadilan ekologi dan membangun perdamaian di Bumi (Kalimantan) mesti berangkat dari kekuatan bersama dalam jejaring. Kita tidak dapat bekerja sendiri kalau hendak menegakkan keadilan dan perdamaian” tuturnya. Membangun mitra kerjasama mesti dilandasi oleh itikad baik dan komitmen pada nilai-nilai solidaritas, saling percaya, efektivitas, kesetaraan yang menguatkan, dan integritas serta koordinasi dan komunikasi yang tepat. “Sudah saat nya sekarang kita sebagai kaum religius anggota gereja membuka mata dan hati untuk melakukan suatu gerakan bersama untuk keadilan dan perdamian karena itulah panggilan kita yang sejati” lanjut Pastor yang baru saja menyelesaikan gelar Master Community Development di Australia. Seluruh rangkaian seminar ini pada akhirnya melahirkan satu komitmen bersama para religius katolik yang berkarya di ber-

bagai daerah Kalbar, membangun satu jaringan kerjasama untuk keadilan ekologi dan perdamaian dalam satu wadah. Hal tersebut dimaksud agar gerakan tersebut memiliki sinergisitas yang sungguhsungguh berdampak pada satu perubahan hidup bagi masyarakat pedalaman yang lebih baik dalam ber-

Armed Personil ‘Infantri Plus’ Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan mengatakan, prajurit Yonarmed merupakan personil “infanteri plus” sehingga dituntut untuk mampu menunjukkan performa sebagai prajurit armed sejati. Mampu menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing. “Prajurit Yonarmed juga harus mampu memiliki ilmu pendukung seperti komputer, bahasa inggris,

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

bagai bidang kehidupan, bukan semata dalam segi ekonomi. Bekerja untuk bidang keadilan dan perdamaian berarti bersikap hormat terhadap martabat makluk ciptaan itu sendiri “tandas Pastor Faustus Bagara, ofm cap dalam kata penutup seminar tersebut. (Rilis Br. Kris Tampajara, Mtb)o

serta fisik untuk menunjang peningkatkan karir,” kata Mayjen TNI Ridwan, saat mengunjungi markas Batalyon Artileri Medan 16/ 105 Tarik Tumbak Kaputing di Ngabang Rabu (28/ 11), lalu. Pangdam juga mengingatkan, lima penekanan utama sebagai prajurit yakni “keberhasilan tugas, pencapaian hasil latihan dan pendidikan, kemenangan dalam pertandingan, tidak adanya pelanggaran, dan tidak adanya kecelakaan. “Saya ingatkan, seluruh prajurit Yonarmed 16/105 Trk untuk semakin meningkatkan latihan, terutama di bidang “Drill Baterai” jelasnya. Dijelaskan olehnya lagi, prajurit Yonarmed untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME sesuai agama yang dianutnya, Jalin silaturrahmi dengan para tokoh Agama, masyarakat, tokoh adat guna mencari simpati, loyal kepada atasan. Terapkan perintah harian Kasad dan tingkatkan disiplin dalam satuan dan hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan. Dalam kunjungan tersebut Pangdam dan rombongan disambut oleh Danyon Armed 16/105, Mayor Arm Suprayitno, para Perwira dan anggota serta pengurus Persit. Turut dalam rombongan Asops Kasdam Kolonel Inf Djauhari, Aster Kasdam Kolonel Inf M. Affandi, Waaslog Kasdam Letkol Inf Wawan Setyawan. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.