Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 5 November 2012

20 Dzulhijjah 1433 H - 22 Kauw Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Mata Suliha (42) berkaca-kaca sesaat giliran dewan juri membacakan sejumlah nama pemenang. Tidak lama berselang, Suliha pun langsung meloncat girang lalu mencubit dan mencium pipi Agus kebetulan duduknya bersebelahan dengan Suliha. Di atas panggung gadis berjilbab ini menerima piala dan piagam penghargaan dari panitia dan disaksiSuliha menerima piala dari panitia setelah berhasil menyabet juara kan lebih dari 600 untuk dua katagori lomba yakni mengaji dan baca puisi FOTO: Ist undangan. Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak

S uara Enggang

MALAM itu Suliha antara percaya dan tidak. Namanya

Belajar Bijak

Sisa Primashinta Pimpred Borneo Tribune

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Jambore Pasien RSJ Nasional

Pasien Kalbar Sabet Juara Dua Katagori tercatat sebagai pemenang lomba mengaji dan baca puisi tingkat nasional. Yakni ajang Jambore Rehabilitas Mental dalam rangka “Peringatan Hari

Kesehatan Mental se- Dunia 2012,” di RSJ Prof dr Soeroyo Magelang, Jawa Tengah. Jambore ini merupakan ajang tahunan yang diprakarsai Ke-

menterian Kesehatan dan Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia. Kebetulan tahun ini Jawa Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah ....Ke Halaman -11

HIDUP dalam keberagaman adalah anugerah, dimana manusia diberi karunia oleh Yang Maha Kuasa untuk menikmati hasil ciptaanNya. Keberagaman bangsa, suku, budaya, bahasa dan agama. Manusia saja sudah tercipta secara berbeda, meski kembar identik sekalipun, pasti ada bedanya.

KPUD Anggarkan Pilwako Rp 18 Miliar Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pontianak akan segera melakukan pembahasan anggaran pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Pontianak pada tahun 2013

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Pemecahan Dapil

Langkah Berani dan Strategis

Fokus Naker WALIKOTA Pontianak, Sutarmidji, menguraikan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja (naker) dibandingkan menyerap PAD dari sektor investasi dengan nilai tinggi. “Salah satunya dengan pemotongan hingga 75 persen untuk izin IMB hotel yang berdiri di sini. Kita juga gratiskan untuk IMB rumah sakit. Dampaknya, tenaga Sutarmidji, SH, M. Hum ....Ke Halaman -11

Guru Tidak Pintar Rani: “Mah, besok Rani ngga mau sekolah lagi...!!!” Mama: “Lho, kenapa?” Rani: “Habis, gurunya enggak pinter-pinter, Mah! Kemarin dia menanyakan pada seluruh kelas berapa dua ditambah dua, dan kami sudah memberi jawabannya, eh, tetap nggak ingat juga. Hari ini dia menanyakannya lagi pada Rani.” Mama: “????” o

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Aktivitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) seakan-akan tidak akan pernah berhenti. Kian menjamur dan marak di berbagai pelosok daerah, tidak terkecuali Kalbar. Aktivitas ini tentu akan mempengaruhi dan merusak air sungai, sebagai penopang kehidupan masyarakat. FOTO Fahmi Ichwan/Borneo Tribune

USULAN pemecahan daerah pemilihan Sungai Raya menjadi Dapil Sungai Raya 1 dan Sungai Raya 2, serta Kuabter menjadi dua dapil yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya mendapat dukungan dan apresiasi dari ....Ke Halaman -11

Mega Carry Xtra, Xtra Luas, Xtra Untung Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PT. Daya Motor dealer resmi Suzuki di Pontianak, meluncurkan produk baru Suzuki Mega Carry Xtra, Sabtu (3/ 11), untuk melengkapi varian produk kendaraan niaga. Produk Mega Carry yang dilaunching 2 Februari 2012 di Mangga Dua Square Jakarta,

dan Kota Pontianak Sabtu kemarin. Secara nasional peluncuran produk ini telah dilakukan 17 September 2012 di Balai Kartini. “Produk ini merupakan kendaraan yang sangat cocok untuk mengangkut barang berukuran ekstra besar. Memiliki ukuran bak yang luas. Tetap aman dan nyaman bagi penggunanya. Mesinnya yang irit,

kuat, handal, dan tangguh di segala jalan, biaya perawatan yang murah,” kata General Manager PT Daya Motor, Ismedi Syahrudin, saat peluncuran, kemarin. Dikatakannya, kehadiran mobil Suzuki Mega Carry Xtra akan memberikan kepada pelaku usaha/wirausahawan memperoleh keuntungan lebih, ....Ke Halaman -11

LAUNCHING Mobil Mega Carry Xtra produk terbaru Suzuki saat dilaunching penjualannya di Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Program Kegiatan Bazda Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Wujud kepedulian terhadap sesama manusia, Badan Amil dan Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan sosial, berupa khitanan massal, di Masjid Al Hidayah, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak. Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak KEGIATAN ini, dihadiri Kepala Bazda, Drs. H. Salmin Daud, Kepala Desa Sompak Adrianus, Kepala KUA Kecamatan Landak Adriansyah, dan

* * * * *

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

44 peserta khitanan massal beserta orang tuanya. Salmin Daud mengatakan kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan salah satu program Bazda. Selain khitanan massal, juga melakukan bedah rumah dan perehaban masjid. “Alhamdulillah, kegiatan itu berjalan dengan lancar,” ucap Salmin Daud. Selain itu, pihaknya juga membantu melakukan bedah rumah kepada warga di Desa ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

KHITANAN MASSAL Kepala Bazda Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Salmin Daud (berkacamata) sedang menyaksikan seorang peserta khitanan massal di Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Peduli Sesama, Bazda Gelar Khitanan Massal


Senin, 5 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Rapim DPD PPGI Provinsi Kalbar

Fokus Standarisasi Keprofesian

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Rapat Pimpinan (Rapim) ke-IV Persatuan Perawat Gigi Indonesia DPD Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara (KKU) memfokuskan kepada standarisasi keprofesian perawat gigi. Ketua DPD PPGI Provinsi Kalbar, Zullutfi Hamid menegaskan menindaklajuti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)

Nomor 1719 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan merupakan salah satu isyarat bahwa keprofesian tidak hanya cukup diperoleh dengan sebuah pendidikan belaka. Namun lebih dari itu keprofesian juga harus diakui kompetensinya dengan dibuktikan melalui adanya bukti kepemilikan surat tanda registrasi (STR). “Kepemilikan STR mutlak dimiliki seorang tenaga kesehatan. Selain sebagai salah satu bukti diperbo-

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T AJUK Ragam Penyakit Musim Penghujan

M

usim kemarau telah berganti dengan musim penghujan. Bagi sebagian kalangan, musim hujan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan. Namun meski demikian, tak ada salahnya bila kita harus terus waspada terhadap ragam penyakit yang muncul saat pergantian musim tersebut. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa datangnya musim hujan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit. Biasanya pada musim ini, penyakit yang muncul karena disebabkan oleh bakteri dan parasit, terutama pada wilayah yang rawan banjir. Saat banjir melanda, beragam kuman yang berasal dari “septic tank” serta kotoran hewan terangkat hanyut terbawa arus air yang bisa mengkontaminasi bahan pangan, air atau langsung menginfeksi manusia. Dampak penyakit yang ditimbulkan juga tidak mainmain. Diantaranya, diare, disentri, cacingan atau bahkan leptospirosis. Selain itu, penyakit demam berdarah juga kerap menyerang sebagian mereka yang tak memiliki daya tubuh kuat. Saat musim lembab, menjadikan nyamuk Aedes Aegypti meningkatkan proses perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama dalam hal penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor serta di lingkungan sekitar. Tak hanya itu, agar ketahanan tubuh tetap stabil, masyarakat disarankan agar banyak mengonsumsi air putih yang cukup, buah dan sayur setiap hari. Penggunaan alat pelindung, seperti masker dan sepatu boot saat banjir disarankan untuk menghindari infeksi leptospira yang bisa menyebabkan pembesaran limpa, jaundice, dan nefritis. Dan yang tidak kalah penting adalah Pemerintah Pusat beserta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seantero Indonesia, hendaknya terus bersinergi guna mencegah beragam hal yang tidak diinginkan. Sehingga langkah konkret sangat perlu dipikirkan serta dilakukan secara sistematis oleh para pemangku kepentingan di seantero negeri dengan komitmen serta loyalitas yang tinggi. Dan publik kini tengah menanti langkah nyata dari Pemerintah, bukan hanya sekadar pepesan kosong belaka.

S

ENGET

Curah hujan tinggi… - Waspada penyakit dan banjir… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

lehkannya untuk membuka praktik, juga sebagai pertanda kemampuan seorang tenaga benar-benar dapat diakui,” tegas Zullutfi, didampingi Sekretaris DPD PPGI Provinsi Kalbar, Darmin, Sabtu (3/ 11), di Sukadana. Selain itu, kepemilikan STR tersebut ke depan mutlak dimiliki oleh semua tenaga keprofesian kesehatan yang langsung dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan RI. Yakni dengan mekanisme pengusulan. Selain itu, STR tersebut ke depan juga sebagai salah satu syarat mutlak bagi tenaga kesehatan untuk mengurus kepangkatan. Bahkan hal itu sudah disampaikan melalui sosialisasi yang dilakukan DPD PPGI ke setiap DPC PPGI di Kalbar. Alhasil semua tenaga perawat gigi di Kalbar

Rapim PPGI, Ketua DPD PPGI Kalbar, Zullutfi Hamid menyampaikan sambutan dalam Rapim DPD PPGI Kalbar yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara. FOTO: Istimewa

sebanyak 526 perawat gigi, 418 diantaranya sudah memiliki STR dan sisanya juga sedang dalam proses memperoleh STR. “STR ini juga sebagai bukti legalitas dan hindari mal

praktik,” imbuhnya. Rapim yang diikuti seluruh perwakilan DPC PPGI se-Kalbar itu dilaksanakan selama satu hari yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan KKU. Bahkan di

dalam rapim tersebut juga dibahas beberapa poin penting terkait PPGI. Seperti program kerja PPGI Kabar, Persiapan Munas PPGI di Semarang, menetapkan garis-garis besar PPGI dan

hal lain terkait keprofesian. Sementara itu, acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan KKU yang diwakili Kepala Bidang P2PL, Makmun SIP itu menyambut baik Rapim yang dilaksanakan di KKU. Menurutnya, selain untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama profesi juga dapat membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas dan promosi daerah. “Keprofesian merupakan suatu hal yang tidak semua orang dapat memiliki, sehingga walau telah menyandang gelar sebuah profesi juga tetap harus dilakukan evaluasi dan registrasi agar tingkat kemampuan dapat menyesuaikan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam kurun waktu tertentu,” tandasnya.

Seminar RTRW

Pemerintah Pusat Utus Pakar Tata Ruang

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia mengutus pakar tata ruang khusus datang ke Kabupaten Kayong Utara (KKU) guna membahas tata ruang di kabupaten termuda kedua di Provinsi Kalbar. Pakar tata ruang tersebut adalah Yayat Supriatna yang kini menjabat sebagai dosen planologi Universitas Trisakti Jakarta. Yayat akan membedah sebuah permasalahan tata ruang di dalam sebuah seminar tata ruang yang akan dilaksanakan di KKU, Selasa (6/ 11) mendatang. Kepastian akan kehadirannya ke Tanah Kayong sebagai nara sumber seminar tata ruang tersebut dibenarkan oleh perwakilan USAID IFAC, Cristianus Atok. “Beliau diutus Kementerian PU untuk memberikan seminar tata ruang di KKU. Kita berharap moment ini dimanfaatkan masyarakat dan

Inspirasi Oleh: Nano L. Basuki Suatu keberuntungan bagi saya bisa hadir dalam diskusi bedah buku renungan unkonvensionil yang berjudul BAH karya Bang Martin Siregar, hari Jumat 2 November 2012 di Gedung UPT STAIN Pontianak. Selain bisa bisa jumpa langsung dengan sang penulis, sedikit banyak saya bisa belajar dari pemikiran Bang Martin yang dipaparkan pada acara tersebut. Membuka diskusi, moderator Pay Jarot Sujarwo menjelaskan bahwa buku ini merupakan buku ketiga Martin Siregar setelah kumpulan cerpen (kumcer) yang berjudul Isteriku dan Kawan Kentalku Bason. Pada buku ketiga ini, tidak lagi bertajuk kumpulan cerpen melainkan renungan yang pernah di-posting di facebook. Saya tidak mampu menyembunyikan kekaguman saya terhadap usaha Bang

Seminar RTRW, Bupati KKU, H. Hildi Hamid, saat melakukan rapat koordinasi persiapan seminar RTRW di ruang kerjanya. FOTO: Istimewa SKPD yang kita undang,” kata Cristianus Atok, Minggu, (4/ 11). Selain Yayat Supriatna, pemateri seminar juga akan hadir perwakilan dari Universitas Indonesia, anggota DPRD KKU, Abdurahman dan Kabid Tata Ruang PU KKU. “Memang ada beberapa ken-

dala yang membuat Raperda tata ruang belum dapat dijadikan Perda. Hal ini akan saya kupas di dalam seminar nanti,” terang anggota dewan yang juga Ketua Pansus Raperda Tata Ruang. Dalam menunjang kelancaran pelaksanaan di dalam semi-

nar tersebut juga dilakukan penyerahan peralatan GIS (Geographic Information System) yang merupakan hibah dari USAID untuk Pemerintah KKU. “Mulai dari komputer hingga GPS. Sementara untuk penempatan peralatannya kita serahkan kepada Pemkab KKU,” teran Cristianus Atok. Upaya pembahasan RTRW KKU tersebut bukan sekadar upaya satu pihak saja, melainkan sebagai bukti dukungan dari Pemerintah KKU sekaligus harapan akan adanya perubahan besar yang akan terjadi di KKU. Dalam pertemuan dengan panitia pelaksana, dia meminta peserta yang diundang adalah orang-orang yang mampu menyerap materi yang disampaikan para pemateri. “Kita berharap dengan mereka mengikuti seminar ini, mereka memiliki pengetahuan lebih tentang pentingnya tata ruang,” tutur Bupati Hildi Hamid. Selain seminar, acara tersebut juga akan dilanjutkan de-

ngan pelatihan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang akan dilaksanakan pada Rabu hingga Kamis mendatang. “Peserta seminar kita perkirakan mencapai 150 peserta, sedangkan untuk pelatihan 40 peserta,” tutur ketua panitia seminar, Jumadi. Adapun peserta seminar diutamakan adalah dari SKPD dan perwakilan dari perusahaan perkebunan yang ada di Kayong Utara. “Kita juga mengudang kepala sekolah, pelajar yang tergabung di dalam OSIS dan Siswa Pecinta Alam (Sispala) yang ada di KKU. Perwakilan masyarakat juga ada,” jelasnya lagi. Untuk pelatihan KLHS, sambung Jumadi, akan dilaksanakan di Balai Pertemuan Anugerah Sukadana di Jalan Bhayangkara. “Kita berharap seminar dan pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat KKU. Karena ada bebarapa NGO yang kita libatkan. Diantaranya Gemawan dan ASRI,” paparnya.

Catatan Wah untuk Bah Martin untuk mengabadikan gagasan-gagasannya dalam sebuah buku yang cukup wah. Desainnya menarik, kertas yang digunakan pun terbilang berkualitas. Namun sayang, saya belum menemukan satu tulisan yang benar-benar diendapkan sehingga menjadi sebuah renungan yang dalam maknanya. Saya dapat memahaminya. Telah disebutkan oleh moderator, bahwa buku ini merupakan kumpulan celoteh di facebook. Kadangkala menulis di jejaring sosial memang terkesan instan dan terburu-buru. Sebagai seorang pembaca yang telah lebih dulu mendapatkan informasi dari Pay dan Bang Budi Rahman tentang figur Bang Martin Siregar yang cukup wah, saya terlanjur berharap besar dengan buku seharga Rp70.000,00 ini. Andai saja ada penyuntingan dan pengolahan kembali, barangkali buku ini akan menjadi buku renung-

an yang mencerminkan pengolahan batin seorang aktivis yang telah malang melintang di dunia LSM. Satu kalimat yang menghenyakkan hati saya, sebagai penulis senior , Bang Martin mengatakan bahwa ia ingin menulis dengan bebas dan tak mau dijinakkan oleh Ejaan yang Disempurnakan (EyD). Saya sepakat jika dalam konteks menulis fiksi, biarkan saja tulisan kita mengalir bagai sungai. Kita memiliki licentia poetica yang memberi ruang kebebasan untuk menentukan cara dan daya ungkap karya kita. Sah saja pengarah membelot dari konvensi yang ada demi terciptanya nilai estetika yang diharapkannya. Namun buku ini tidak bertajuk karya fiksi. Buku renungan! Sekalipun isi buku ini lebih terlihat sebagai cerita pendek. Sungguh, saya lebih menikmati buku ini sebagai cerita yang belum tuntas konfliknya.

Kemudian perkara EyD. Saya bingung dengan pernyataan Bang Martin yang merasa (seolah) mendapat ancaman dengan keberadaan EyD. Kenapa Bang Martin begitu khawatir? Saya yakin, EyD tak akan pernah mampu menjinakkan (istilah Bang Martin) proses kreatif seorang Martin Siregar. Bang Martin memiliki kemerdekaan untuk membangun makna dengan susunan dan pilihan kata yang dipilih sendiri. Saya berpendapat EyD disusun, disepakati, disahkan oleh pemerintah bukan untuk memenjarakan para penulis karya sastra. Tampaknya Bang Martin perlu mendalami kembali hakikat EyD. Aspari Ismail, ketua FLP Kalimantan Barat, hadir pula sebagai pembedah dalam peluncuran buku tersebut. Tidak terdapat catatan kritis terkait buku ini. Bang Aspari menyampaikan halhal yang normatif. Bang Aspari seharusnya ingat bah-

wa buku ini bukan karya pertama Bang Martin Siregar. Kita tentu boleh berharap pada karya ketiga ini. Saya merasa aneh mendengar pernyataan Bang Aspari ketika mengatakan “persetan dengan istilah konvensional dan unkonvensional”. Lho... Anda tidak membaca ya. Ini buku tentang renungan unkonvensional. Menarik untuk menjadi bahan diskusi. Anda melewatkannya, Bang. Akan tetapi, saya sependapat dengan pernyataan JK Rowling yang disampaikan Bang Aspari. “Tulislah apa yang kamu pikir. Jangan pikirkan apa yang kamu tulis.” Ini memang resep sakti bagi penulis pemula, agar tidak menyumbat aliran ide ketika menulis. Bagi penulis profesional, seharusnya memikirkan apakah yang ditulisnya memiliki manfaat bagi pembacanya. Ini sekadar catatan Wah untuk Bah. Salam!

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 5 November 2012

3

Mengapa Tidak Boleh Mengutip Skripsi Orang Lain? Oleh: Yusriadi Seorang mahasiswa yang mengikuti kelas Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah (BPKI) melaporkan dia sudah pergi ke perpustakaan dan membaca beberapa skripsi di sana. Ketika dia ingin meminjam, petugas melarangnya. Sembari melarang, petugas juga mengingatkan mahasiswa itu: “Bab III tidak boleh dikutip”. Mahasiswa yang diingatkan hanya mengangguk, dan pulang dengan catatan ringkas tentang skripsi, dan juga keheranan. Dia menyimpan “rasa” meskipun mengiyakan apa yang dikatakan petugas. Lalu, ketika pertemuan dengan saya di kelas hari itu, dia menanyakan hal tersebut. Benarkah nasehat petugas perpustakaan itu? Pertanyaan itu membuat saya bingkas. Saya langsung menggelegak: sensi. Saya lupa sopan santun. Nada saya mungkin naik 4 kali lipat dari sebelumnya. Saya rasa wajah saya juga menegang. “Siapa petugas itu?” Belum sempat mahasiswa itu menjawab – nampaknya karena dia agak ragu, atau mungkin dia tidak siap melihat

reaksi saya, saya sudah menambah, sekaligus bertanya: “Kalau kita menyusun skripsi siapa yang harus kita dengar?” Kelas hening. Saya mengulang lagi seraya mengedarkan pandangan pada yang lain. “Dosen pembimbing, Pak”. Tentu! Dosen pembimbinglah tempat bertanya dan berkonsultasi pada saat menyusun skripsi. Jangan pernah berkonsultasi dengan teman soal ini, jangan juga berkonsultasi dengan dosen yang lain. Pantang! “Kamu hanya boleh dengar saya. Saya pembimbing kamu. Kamu ikut apa kata saya,” begitu saya kutip kata supervisor saya dahulu saat menulis tesis. Semakin banyak berkonsultasi dengan orang lain, sebenarnya bukannya menyelesaikan masalah. Justru menambah masalah. Sebab, lain orang, lain pendapatnya. Lain orang, lain pandangannya. Lain orang, lain seleranya. Bagaimanapun, pada saat menyarankan, seseorang pasti menyarankan sesuatu yang sesuai pendapat-seleranya. Yang menjadi masalah adalah ketika saran yang disampaikan orang lain itu tidak sesuai dengan saran yang disampaikan pembimbing,

sementara mahasiswa yang bersangkutan belum memahami alur berpikir pembimbing dan lebih akur dengan saran orang lain itu. Saya menemukan banyak contoh orang yang tidak selesai-selesai karya akhir karena persoalan itu. Saya menemukan mereka-mereka yang bingung: dosen pembimbing berbeda, saran orang lain berbeda. Saya menemukan mahasiswa yang tidak selesai studinya hanya karena terus menerus dililit oleh kebingungan itu. Mereka menjadi orang-orang yang pusing. Oleh karena itulah, makanya, ketika mendengar mahasiswa tersebut melaporkan nasehat dari seorang petugas perpustakaan, saya langsung bingkas. Saya tidak ingin mahasiswa terhambat studinya hanya karena terlalu banyak mendengar pendapat orang, sehingga pendapat dosen pembimbingnya terdengar samar-samar. Sampai hari ini saya berpendapat bahwa menulis skripsi, tesis, dan sejenisnya itu sangat mudah. Skripsi standar yang hanya 60-70 halaman, secara matematis seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu satu dua minggu saja. Membuat tulisan sebanyak 60-70 halaman bukannya soal yang susah

dibandingkan selama ini mahasiswa bisa membuat tugas kuliah 10 halaman dalam waktu satu malam. Membuat karya seumpama itu seharusnya semakin mudah karena seorang mahasiswa didampingi dua orang dosen pembimbing. Dua orang dosen itu tugasnya membantu memudahkan

mahasiswa membuat karya tulis itu–bukannya menyusahkan! Mungkin masalahnya, sama seperti masalah yang disebutkan di atas, mahasiswa seringkali mempersulit dirinya sehingga hal-hal yang seharusnya mudah menjadi susah. Kesulitan semakin bertambah ketika secara

psikologis mereka tambah lagi dengan keluhan-keluhan yang tak berujung pangkal. Lalu, pada akhirnya mereka hidup dalam kebingungan dan kegagalan. Wallahu’a’lam. [Catatan: Jawaban saya atas pertanyaan itu kurang lebih begini: Kalau dosen pembimbing meminta kamu

mengutipnya, kamu harus mengutipnya. Kalau kamu mengutip, kamu hanya mengambil sebagian saja, dan bagian itu harus dinyatakan dalam tulisan. Kamu harus mengakui bahwa data dari skripsi itu adalah kutipan]. Pontianak, 3 November 2012

Tentang Skripsi dan Pembimbing Skripsi MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi”. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/ rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata. Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup. Hal-hal yang Perlu Dilakukan Siapkan Diri. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun. Minta Doa Restu. Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga

lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan temanteman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi. Buat Time Table. Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/ konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai. Berdayakan Internet. Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest. Jadilah Proaktif. Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya. Be Flexible. Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu. Jujur. Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi

adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda. Siapkan Duit. Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan? Kiat Memilih Dosen Pembimbing Dosen pembimbing (academic advisor) adalah vital karena nasib Anda benarbenar berada di tangannya. Memang benar bahwa dosen pembimbing bertugas mendampingi Anda selama penulisan skripsi. Akan tetapi, pada prakteknya ada dosen pembimbing yang “benar-benar membimbing” skripsi Anda dengan intens. Ada pula yang membimbing Anda dengan “melepas” dan memberi Anda kebebasan. Mempelajari dan menyesuaikan diri dengan dosen pembimbing adalah salah satu elemen penting yang mendukung kesuksesan Anda dalam menyusun skripsi. Tiap universitas/fakultas mempunyai kebijakan tersendiri soal dosen pembimbing ini. Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing yang Anda inginkan. Tapi ada juga universitas/fakultas yang memilihkan dosen pembimbing buat Anda. Tentu saja lebih “enak” kalau Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing untuk skripsi Anda. Lalu, bagaimana memilih dosen pembimbing yang benar-benar tepat? Secara garis besar, dosen bisa dikategorikan sebagai: (1) dosen senior, dan (2) dosen junior. Dosen senior umumnya berusia di atas 40-an tahun, setidaknya ber-

gelar doktor (atau professor), dengan jam terbang yang cukup tinggi. Sebaliknya, dosen junior biasanya berusia di bawah 40 tahun, umumnya masih bergelar master, dan masih gampang dijumpai di lingkungan kampus. Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai contoh, kalau Anda memilih dosen pembimbing senior, biasanya Anda akan mengalami kesulitan sebagai berikut: Proses bimbingan cukup sulit, karena umumnya dosen senior sangat perfeksionis. Anda akan kesulitan untuk bertemu muka karena umumnya dosen senior memiliki jam terbang tinggi dan jadwal yang sangat padat. Tapi, keuntungannya: Kualitas skripsi Anda, secara umum, akan lebih memukau daripada rekan Anda. Anda akan “tertolong” saat ujian skripsi/pendadaran, karena dosen penguji lain (yang kemungkinan masih junior/baru bergelar master) akan merasa sungkan untuk “membantai” Anda. Dalam beberapa kasus, bisa dipastikan Anda akan mendapat nilai A. Sebaliknya, kalau Anda memilih dosen pembimbing junior, maka Anda akan lebih mudah selama proses bimbingan. Dosen Anda akan mudah dijumpai di lingkungan kampus karena jam terbangnya belum terlalu tinggi. Dosen muda umumnya juga tidak “jaim” dan “sok” kepada mahasiswanya. Tapi, kerugiannya, Anda akan benar-benar “sendirian” ketika menghadapi ujian skripsi. Kalau dosen penguji lain lebih senior daripada dosen pembimbing Anda, bisa dipastikan Anda akan “dihajar” cukup telak. Dan dosen pembimbing Anda tidak berada dalam posisi yang bisa membantu/ membela Anda. Jadi, hati-hati juga dalam memilih dosen pembimbing. (Cara Mudah Menyusun SKRIPSI/ http://bukan catatan penting .blog spot.com/ 2011/01/cara-mudah-menyusun-skripsi.html)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 5 November 2012

4

Tim Pemadam Kebakaran Dapat Bantuan Selang Dalam upaya mendorong dan memberikan motivasi kepada pemadam kebakaran swasta yang tumbuh dari pengabdian masyarakat untuk menanggulangi bahaya kebakaran, Ateng Tanjaya, Minggu (4/11) memberikan bantuan selang ukuran 2 inci kepada Pemadam Sukarelawan Timur (Pesat), Pemadam Kebakaran Borneo, dan Pemadam Kebakaran Pancasila Abadi. Bantuan ini merupakan sumbangan dari donatur Ah, dan setelah menerima bantuan ini, Ateng Tanjaya langsung menyerahkan bantuan kepada beberapa pemadam kebakaran swasta yang ada di Kota Pontianak. Pemadam Sukarelawan Timur (Pesat), Jalan Abu Na’Im No 12 P, persis berada di bawah jembatan Ka-

puas I ini didirikan 6 September 2012 oleh beberapa tokoh-tokoh di wilayah Pontianak Timur. Dalam perkembangannya selama 2 bulan sebagai wadah sosial dalam penanggulangan bahaya kebakaran, Pesat sudah memiliki 1 unit mobil pemadam kebakaran jenis Daihatshu, dan memiliki 1 unit mesin portabel ukuran kecil, walau minim sarana dan prasarana alat pemadam kebakaran tapi tidak membuat mereka surut dalam pengabdian, dan mereka terus mengobarkan semangat pengabdian untuk menanggulangi kebakaran. Bangunan yang memiliki ukuran 6 X 4 meter, dan 1 set alat komunikasi untuk memantau informasi kebakaran, telah memiliki 30 anggota sukarelawan yang siap siaga dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat. Senior Pemadam Keba-

karan Kota Pontianak, Ateng Tanjaya menyerahkan bantuan 4 roll selang ukuran 2 inci kepada Pemadam Pesat, juga memberikan bantuan selang kepada Pemadam Borneo sebanyak 3 roll, dan Pemadam Pancasila Abadi 3 roll. “Bantuan ini untuk menumbuhkan nilai-nikai gotong royong dan kesetiakawanan sosial kepada para pengabdi masyarakat,” kata Ateng Tanjaya, sesaat sebelum menyerahkan bantuan dari Donatur Ah. Dikatakannya, pemadam kebakaran swasta yang menjamur di Kota Pontianak ini sebagai pelopor dan motivasi untuk membantu dan sekaligus menumbuhkembangkan jiwa sosial dan kepedulian. “Saya harap, walau minim sarana dan prasarana, kita tetap kobarkan semangat pengabdian,” harap Ateng Tanjaya. o

SIMBOLIS Ateng Tanjaya menyerahkan bantuan selang kepada Pemadam Kebakaran Pesat, Borneo, dan Pancasila Abadi.FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

IKBM Gelar Festival Karapan Sapi CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya mewujudkan kerukunan antar etnis di Provinsi Kalbar, dan sekaligus membangun kemanunggalan TNI-Rakyat, Kodam XII Tanjungpura menggandeng Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) menggelar festival karapan sapi. Ketua IKBM Kalbar Sarumli Sanah, mengatakan perlombaan karapan sapi yang sebelumnya dilaksanakan di tingkat Kabupaten Pontianak, berkat dukungan Muspida dan tokoh-tokoh etnis di Provinsi Kalbar, per-

lombaan karapan sapi ini akan dilaksanakan menjadi tingkat provinsi serta dijadikan kalender seni budaya di Kalbar. “Perlombaan karapan sapi ini akan dilaksanakan setiap tahun, seperti kegiatan gawai dayak, robok-robok serta kegiatan cap goh me,” kata sarumli sanah. Panitia pelaksana H. Muhammad Pegi SH. MM menyampaikan kepada seluruh panitia, kegiatan karapan sapi ini akan mengangkat tema ‘dengan festival karapan sapi kita pupuk persaudaraan antar etnis di Kalimantan Barat, yang akan dilaksanakan tanggal, 11 November 2012 di lapa-

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

RAPAT Peserta dari berbagai etnis melaksanakan rapat pembentukan panitia perlombaan karapan sapi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. ngan sepak bola Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak. Para peserta yang akan mengikuti perlombaan dapat mendaftarkan diri di ru-

mah H. Mai Hayat Jalan Sungai Rasau, yang akan memperebutkan 3 piala petinggi Kalbar, seperti piala gubernur, piala Pangdam, dan piala Kapolda. o

KPAD Kota Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Sejarah Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kota Pontianak bekerjasama dengan Balai Kajian Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan menggelar lomba karya tulis ilmiah sejarah, merekonstruksi sejarah dan budaya daerah Kalbar. Perlombaan ini terbuka untuk masyarakat umum dan mahasiswa di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. “Perlombaan akan digelar mulai bulan November hingga Desember 2012,” jelas Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak, Abdul Hadi, kemarin. Abdul Hadi menambahkan perlombaan tersebut

merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk meningkatkan kesadaran dan arti pentingnya arsip kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, Abdul Hadi berharap, lomba tersebut bisa menjadi wadah yang bisa menampung dan meningkatkan minat masyarakat maupun mahasiswa untuk menulis maupun membuat karya mengenai kesejarahan dan kearifan lokal khususnya Kota Pontianak dan Kalbar umumnya. “Adapun tema lomba yakni peran tokoh daerah dalam peristiwa sejarah lokal/daerah Kalbar, peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di tingkat daerah Kalbar, sejarah kelembagaan yang terkait peristiwa sejarah lokal/ daerah, serta budaya dan

Bazda Kalbar Berhasil Kumpulkan Rp 2 Miliar

kearifan lokal/daerah Kalbar. Semua karya yang akan diikutsertakan itu harus orisinil dan belum pernah dipublikasikan,” urai Abdul Hadi. Ia menuturkan, urutan dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah ini terdiri dari tahap pendaftaran dan penerimaan naskah tanggal 230 November 2012. Tahap penilaian juri direncanakan pada minggu pertama bulan Desember 2012. Sedangkan pengumuman finalis pada tanggal 7 Desember 2012. “Untuk presentasi lima karya terbaik dan sekaligus penyerahan hadiah bagi lima karya terbaik akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2012,” jelasnya. Sebagai apresiasi bagi lima karya terbaik, pihak panitia memberikan hadiah berupa uang tunai dan

piagam penghargaan. Juara I sebesar Rp 2 juta, juara II sebesar Rp 1,5 juta, juara III sebesar Rp 1,2 juta, juara IV sebesar Rp 800.000 dan terakhir juara V sebesar Rp 500.000 ditambah masingmasing mendapatkan piagam penghargaan. Sistematika penulisan karya sesuai dengan metodelogi penelitian sejarah/ budaya. Makalah diketik dengan huruf Times New Roman 12 dengan kertas A4 dengan jumlah halaman minimal 10 lembar. Untuk batas margin kiri dan kanan 4 centimeter dan margin atas dan bawah 3 centimeter. Penyerahahan karya dilampirkan softcopy dalam bentuk piringan CD paling lambat tanggal 29 November 2012 cap pos. Dikirim ke Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak. o

Kesadaran umat Islam dalam menunaikan zakat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal itu terbukti, perolehan zakat menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Terlihat dari perolehan zakat yang ada di Badan Amil dan Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2012 mencapai Rp 2 miliar lebih. “Alhamdulillah, zakat yang kita peroleh itu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun ini, kita berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 2 miliar lebih,” jelas Ketua

Bazda Provinsi Kalbar, Drs. H. Salmin Daud, di selasela khitanan massal di Masjid AL Hidayah, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak, Minggu (4/11) .Menurut Salmin, penarikan zakat tersebut kepada umat muslim yang ada di kantor pemerintah provinsi, Polda Kalbar, Divre Bulog Kalbar dan sebagainya. “Sejak saya memimpin tahun 2006, perolehan zakat dari tahun ke tahun semakin meningkat,” ucap dia. Setiap tahun Bazda menerima zakat dari 80 instansi di Kalbar. Penyaluran zakat yang dikumpulkan itu akan disalurkan pada mereka yang berhak. “Ada delapan golongan

yang berhak menerima zakat ini. Yang terbanyak, disalurkan pada fakir miskin. Penyaluran zakat ini dilakukan dalam berbagai bentuk seperti beasiswa bagi anak kurang mampu, bantuan bagi panti asuhan, bedah rumah, dan juga modal usaha. Kita kelola sebaik mungkin dana ini sehingga bermanfaat lebih besar bagi masyarakat,” urai Salmin Daud. Sementara untuk zakat fitrah, pihaknya menyerahkan pengumpulannya di masjid-masjid dan menyebarkannya di lingkungan masing-masing. Sebab jika harus mengumpulkan, tentu akan menjadi kewalahan lantaran jumlahnya sangat banyak. o

Ultah Dewi Kwan Im Mencapai Kesempurnaan ALTAR UTAMA Altar utama di Vihara Dewi Kwan Im terlihat beberapa umat sedang mempersiapkan peralatan untuk memberikan penyembahan dalam hari Dewi Kwan Im mencapai kesempurnaan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Ratusan umat Budha sejak pagi hingga malam silih berganti datang memadati Yayasan Budha Dharma Vihara Trisarana di Kecamatan Sungai Raya untuk mengikuti rangkaian upacara ulang tahun Dewi Kwan Im mencapai kesempurnaan, Jumat (2/11) atau dalam penanggalan imlek tanggal 19 bulan 9. Umat Budha dengan penuh khusyuk dan khitmad memanjatkan doa permohonan di depan altar utama arca Dewi Kwan Im, cahaya lilin, dan gumpalan asap putih dari hio beraroma khas. Beberapa patung mengisi altar vihara yang bercat merah dan kuning muda ini. Di luar vihara terdapat patung Dewi Kwan Im berukuran besar. Umat Budha

memberikan penyembahan kepada Sang Dewi Asih. Beragam buah, dan jenisjenis kertas uang, menumpuk di atas nampan. Semua terwujud dalam sesaji dan persembahan. Setelah dibangun tahun 2000, vihara ini merupakan vihara bagi umat Budha di Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya untuk melakukan sembahyang, selain umat dari Kubu Raya, umat dari Kota Pontianak dan sekitarnya juga memadati vihara ini. “Vihara Dewi Kwan Im

sudah ada sejak tahun 1971, dan menjadi pusat ritual bagi umat Budha di Kubu Raya dan Kota Pontianak,” kata Ketua Panitia Yo Mui Kiang, saat ditemui Vihara Dewi Kwan Im. Dikatakan Mui Kiang, awalnya Vihara Dewi Im ini adalah sebuah vihara kecil yang berada di antara hutan-hutan yang sekarang menjadi lokasi vihara, dan sejak tahun 1971 hingga sekarang, vihara ini telah terawat dengan baik, dan menjadi pusat ritual bagi umat Budha. o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 5 November 2012

5

Kubu Raya Siap Jadi Pilot Project Ben-Gas Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap menjadi pilot project bagi pemerintah pusat dalam pengembangan kendaraan perahu bermotor berbahan bakar bensin dan gas (ben-gas). “Kita siap untuk menjadi

pilot project dari pengembangan perahu bermotor berbahan bakar dual fuel bensin dan gas jika diminta oleh pemerintah pusat. Karena apa yang sudah kita lakukan tentu tidak hanya untuk masyarakat Kubu Raya, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan,

Minggu (4/11). Menurutnya, Pemkab Kubu Raya sengaja mengembangkan teknologi tepat guna dengan melakukan konversi BBM ke gas pada sampan bermotor yang notabenenya banyak digunakan masyarakat nelayan dan pesisir yang ada di kabupaten tersebut. “Kita sampai sekarang ma-

sih sangat konsen dalam pengembangan sampan ben-gas ini, karena kita merasa yakin, dengan diterapkannya hal ini akan sangat berdampak postif bagi masyarakat. Selain membantu pemeirntah mengurangi subsidi BBM, juga untuk meringankan beban masyarakat nelayan dan pesisir dalam mengantisipasi tinggi harga dan langkanya

BBM,” tuturnya. Muda menyatakan, apa yang dilakukan pihaknya memang bukan suatu hal yang besar, namun, dipastikan program pengembangan sampan Ben-gas tersebut akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil, khususnya nelayan dan masyarakat pesisir. “Kita memang tidak memroduksi mobil seperti di Solo, yang hanya mampu dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Tetapi dengan adanya sampan Ben-gas ini akan sangat meringankan beban nelayan karena kost yang dikeluarkan untuk membeli BBM akan lebih hemat delapan kali lipat jika menggunakan gas,” katanya. Ia pun menjelaskan, sebagian besar wilayah Kubu Raya merupakan wilayah perairan yang notabenenya banyak masyarakat mengandalkan sampan sebagai alat transportasi mereka. Bukan hanya untuk melaut mencari ikan, tetapi juga untuk membawa hasil bumi dan megantar anak-anak seko-

lah. Dengan mahal dan langkanya BBM, tentu sangat membebani masyarakat. Terlebih untuk melaut, masyarakat harus mengeluarkan kost yang sangat besar untuk membeli BBM. “Namun, jika menggunakan gas, masyarakat bisa hemat sampai delapan kali lipat. Jika demikian, masyarakat tentu akan bisa menyisihkan lebih banyak pendapatan mereka untuk keperluan mensejahterakan kehidupan mereka sendiri,” katanya. Muda memastikan, jika nantinya sampan Ben-gas itu sudah berhasil diterapkan di Kubu Raya, maka itu akan di sebarluaskan kepada masyarakat lainnya di Indonesia. “Sesuai dengan motto kita, dari Kubu Raya untuk Indonesia. Kita juga ingin Kubu Raya menjadi bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Muda. Sementara itu, Kasubag Pengelolaan dan Informasi Migas, Kementrian ESDM RI, mengatakan Agustin Hermawan mengatakan, apa yang dilakukan pemkab

Kubu Raya dinilai sangat membantu program pemerintah dalam menurunkan ketergantungan masyarakat akan BBM. Menurut Agus, setiap tahunnya subsidi BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat terus meningkat, sehingga dengan adanya penerapan teknologi tepat guna dengan mengkonversi BBM ke gas yang dilakukan Pemkab Kubu Raya itu dinilai sangat tepat sasaran. Agus menambahkan, jika nantinya perahu ben-gas tersebut benar-benar bisa diterapkan, maka tidak menutup kemungkinan Kubu Raya akan dijadikan sebagai pilot project pengembangan kendaraan bagi nelayan dan masyarakat pesisir tersebut. “Yang memiliki daerah perairan itu tentu bukan hanya Kubu Raya saja, tetapi ratarata daerah di Indonesia memiliki perairan dan tentu perahu Ben-gas ini akan sangat bermanfaat sekali bagi nelayan dan masyarakat pesisir,” katanya. o

PAN Kabupaten Pontianak Target 6 Kursi rakat bawah. PAN Kabupaten Pontianak hadir memberikan pendampingan dan pemberdayaan politik secara ril. “Salah satu kekuatan politik PAN di Kabupaten Pontianak, Dewan Pimpinan Daerah adalah membangun infrastruktur Partai Amanat Nasional (DPD partai yang solid dan sistematik. PAN) Kabupaten Pontianak Apalagi PAN akan selalu membemenargetkan 6 kursi rikan banyak manfaat bagi masyaparlemen pada Pemilu Legisrakat melalui program-program latif 2014. Target ini cukup padat karya dan kewirausahaan. realistis mengingat kinerja Sehingga lewat program itulah kePAN yang cukup baik dan bisa beradaan partai bisa diterima dan diterima masyarakat. mendapat dukungan luas,” ungkap“Pada Pemilu 2009 PAN nya. memperoleh 3 kursi. Pada Apalagi Anggota DPRD Kabupa2014, kita usahakan bisa me- FOTO: Johan W / Borneo Tribune raih 6 kursi dan paling mini- Ridhuan Ismail ten Pontianak ini, melihat masyarakat saat ini, sudah cerdas dan tak mal 4 kursi, apalagi mengingat jumlah DPRD Kabupaten Pontianak bisa dibodohi lagi. Dimana masyarakatbisa tinggal 30 kursi dari 45 kursi yang ada se- memilah dan memilih partai mana yang karang,” kata Ketua DPD PAN Kabupaten menawarkan fakta dan hanya mimpi. “Persiapan Pemilu 2014 sudah kami laksanaPontianak, Ridhuan Ismail. Bahkan Ridhuan yakin suara PAN akan kan. Saya yakin setiap kader siap memeterus meningkat, karena kinerja politik nangkan PAN Kabupaten Pontianak pada yang bersentuhan langsung dengan masya- Pemilu 2014 nanti,” ungkapnya. o Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

BERSEPEDA Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto saat bersepeda dengan para komunitas bersepeda yang semakin meningkat di Kota Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Komunitas Sepeda Mempawah Semakin Marak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komunitas pencinta sepeda di Kabupaten Pontianak terus meningkat. Hal ini, disambut baik Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto. “Saya sangat mendukung komunitas sepeda di Kabupaten Pontianak sehingga terus bermunculan. Hal ini,

membuktikan masyarakat memiliki kesadaran untuk sehat dengan bersepeda. Apalagi bersepeda juga mencegah terjadinya polusi udara, bahkan hemat BBM,” kata Rubijanto. Bahkan semenjak 2 tahun digaungkannya ajakan bersepeda kepada masyarakat, berbagai kegiatan touring dengan bersepeda telah dilaksanakan di kabupatan

dan kota di Kalbar, bahkan sampai ke Kuching, Sarawak, Malaysia. “Alhamdullilah, Mempawah kini menjadi berbagai pusat kegiatan bersepeda. Bahkan setiap Minggu rutin dilaksanakan touring bagi komunitas. Bahkan dari Kota Pontianak, juga melaksanakan berbagai kegiatan touring di Mempawah. Tentu ini, menjadi kebanggan bagi Ka-

bupaten Pontianak,” katanya. Bahkan Rubijanto, menilai bersepeda memiliki nilai sejarah dimana para pejuang dan orang-orang tua dahulu, selalu menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. “Dulu sebelum kemerdekaan, tidak sedikit pahlawan kita mengekol sepedea. Seperti kalangan pendidik KH Hajar Dewantara,” katanya. o

Kades Harus ‘Peka’ Kebutuhan Masyarakat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Seorang pemimpin harus bisa menyelami pikiran dan perasaan masyarakatnya sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mereka, demikian yang disampaikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan usai melantik Kades Rasau Jaya II. “Jadi kepekaan itu jauh

lebih penting, ini yang saya selalu pesankan kepada seluruh masyarakat,” ujar Muda,belum lama ini. Muda juga bersyukur proses pelantikan Kades Rasau Jaya II berlangsung dengan baik. Ia menilai jika estafet kepemimpinan itu sangat penting sekali dalam proses pengembangan pembangunan suatu daerah. “Rasau Jaya ini sebagai salah satu kecamatan yang berkembang pesat sehingga

diharapkan, kades dan bersama semua jajaran, bisa meneruskan sekaligus memperkuat sasaran-sasaran pembangunan dari Pemerintah Kubu Raya. Karena itu kita bersyukur dalam serah terima ini berlangsung dengan cukup baik,” ungkapnya. Menurut Muda, hal tersebut erat kaitannya dengan proses perkembangan yang sedang berjalan saat ini, diantaranya upaya pada sektor pangan dan memperkuat

pada basis-basis pendidikan dan basis kesehatan masyarakat yagn diharapkan terus berkembang. Untuk itu, lanjut Muda, seorang pemimpin harus bisa membangun inisiatif dan memberikan aspirasi kepada masyarakatnya. “Tindakan itu mesti dilakukan dari tingkat RT sampai tingkat pusat. Karena itu, pemimpin itu harus bisa mengetahui kebutuhan masyarakatnya,” ujarnya. o

Guru TK Dilatih SABI pendidikan di sekolah. Namun senam juga harus dipahami dan dimengerti para oleh kalangan guru atau pendidik. “Kita tidak menghendaki, pelaKepala Dinas Pendidikan, jaran olahraga hanya dilaksanaPemuda dan Olahraga Kabukan peserta didik, tapi guru juga paten Pontianak, Zulkifli harus mengikuti dan memahami. Salim mengatakan sebanyak Dimana pelatihan ini, tidak hanya 82 guru TK se Kabupaten untuk guru TK, tapi guru SD, SMP Pontianak, Sabtu (3/11), kemadan SMA juga telah kita laksanarin mengikuti pelatihan kan,” katanya. senam Senam Ayo Bergerak Lanjutnya lagi, jika olahraga Indonesia (SABI) di Gedung senam dilaksanakan secara Bulutangkis Chandramidi rutinitas seperti gerakan Mempawah. senam SABI, tentu akan mePelatihan tersebut dijelas- FOTO: Johan W / Borneo Tribune n y e h a t k a n t u b u h d i m a n a Zulkifli Salim kan Zulkifli, diharapkan olahperderan darah berjalan lancar raga tidak hanya diikuti dan sehingga membuat tubuh fress dipahami peserta didik selama mingikuti dan bugar setiap hari. o Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 5 November 2012

6

LIRA: Kurangi Anggaran Perjalanan Dinas Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Penggunaan anggaran tahun 2013 diharapkan tepat sasaran dan tidak terbuang oleh kegiatan yang menguras

uang rakyat. Diantaranya pengurangan penggunaan anggaran studi banding atau perjalanan dinas para pejabat yang dituding tidak jelas arah dan pangkalnya. “Studi Banding maupun perjalanan dinas yang dila-

kukan para pejabat daerah dan SKPD hanya untuk menghabiskan anggaran. Bukatinya, perjalanan dinas itu terkadang kerap dilakukan pada akhir tahun dengan alasan mengikuti pendidikan dan pelatihan,” kata Ja-

nuari Marbun, Ketua LSM LIRA Bengkayang. Menurutnya, studi banding dinilai hanya menghabiskan anggaran pada akhir tahun. Padahal, para pejabat ataupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa

memaksimalkan serapan anggaran tersebut dengan kegiatan lain yang lebih jelas dan bermanfaat. “Perjalanan dinas seharusnya perlu dipertimbangkan, sebab sejauh ini belum ada realisasi terhadap perubahan yang

mendasar ,” kata Marbun. Hal sama disampaikan anggota LIRA, Frans Marto yang mendesak agar Pemkab membuat moratorium perjalanan dinas di akhir tahun bagi pejabat termasuk anggota DPRD. Sebab, perjalan-

an dinas dinilai hanya membuang-buang uang daerah dan uang negara. “Perjalan dinas harus tepat waktu dan tepat sasaran, karena dinas juga mengindikasikan adanya korupsi waktu,” kata Marto. o

Katering, Usaha yang Menggiurkan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bertempat di Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, sebuah kelompok usaha katering “Anggrek Merah” yang dipimpin Novia Budiana terus menunjukkan kemajuan. Siapa sangka, usaha yang telah dimulai pada tahun 1999 tersebut berawal dari semangat hobi dan senang. “Saat itu kita hanya hobi membuat kue. Kue yang kita buat kita berikan ke teman-teman dan tetangga, dan mereka mengatakan enak. Berawal dari itulah, saya kemudian mulai membuat kue dan dipromosikan,” kata Novia, , beberapa waktu lalu. Menurut ibu 41 tahun ini mengatakan untuk memulai usaha itu, ia membuat kue sebanyak 100 sampai dua ratus buah. Waktu itu modal yang diperlukan berkisar seratus ribu rupiah, dan pada tahun itu uang seratus ribu sudah sangat bernilai. ‘Dengan modal seratus ribu itu, kita bisa membuat kue bermacam ragam,” kata ibu dengan anak satu ini. Adapun strategi pemasaran katering yang dirintis masih bersifat sederhana, yakni dengan cara menitip dagangan ke sejumlah warung terdekat atau dengan menerima pesanan. Dengan pemesanan itu, terkadang para ibu yang tergabung dalam usaha itu kewalahan. Usaha katering itu sendiri dijalankan oleh lima orang wanita, Novia Budiana selaku ketua kelompok, Yulianti, Gustiati, Siti Makmur dan Anggista. Tahun 2005, usaha katering ini terung berkembang. Bukan hanya kue, katering nasi juga dijalankan. Dalam satu hari, omset yang dihasilkan bisa mencapai satu juta rupiah. Usaha katering telah menemukan titik jelas dengan adanya pelanggan tetap, baik dari pihak swasta ataupun dari pemerintah setempat. Tahun 2012, usaha semakin berkembang. Pesanan juga semakin bertambah. Dalam satu hari pesanan bisa mencapai 60 -100. Bahkan pesanan itu bisa lebih bila ada kegiatan besar daerah. “Pada saat ada kegiatan Pertasi Kecana bulan lalu, pesan katering untuk kita selama tiga hari mencapai 4700 kotak. Pada saat itu tenaga kerja kami yang hanya berjumlah tiga orang kewalahan. Dan kami pun terpaksa mengambil tenaga lain dari warga sekitar,” katanya lagi. o

Nelayan di daerah pesisir, selain mengeluhkan kelangkaan bahan bakar juga masih mengalami kendala alat tangkap yang masih tradisional FOTO: Agus Wahyuni/Borneo Tribune

Manfaatkan Teknologi untuk Pembangunan

Puskel Siap Berikan Layanan Prima

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Borneo Tribune, Singkawang Sejumlah puskemas di kelurahan Singkawang terkesan belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga banyak warga yang merasa kecewa karena belum mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. “Saya maunya Puskeskel itu dapat memberikan pelayanan yang FOTO: Rudi/Borneo Tribune baik kepada masyarakat Dr. Carlos Dja’afara sekitar. Untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat maka memang diperlukan bukan hanya puskesmas saja, namun di sana juga ada rumah dinas petugas puskesmas seperti rumah perawat, bidan, ahli gizi, serta petugas kesehatan lingkungan,” kata Plt. Kadis Kesehatan Kota Singkawang, Dr. Carlos Dja’afara. Menurutnya, perencanaan itu memang begitu, sehingga pelayanan kesehatan akan tetap nampak dengan satu komitmen dengan penguatan pelayanan sehingga pelayanan yang diberikan dinilai bagus. Menurut rencana, pihaknya akan melakukan penandatanganan perjanjian memberikan pelayanan kesehatan yang akan ditandatangani oleh seluruh puskesmas di Singkawang. Pelayanan kesehatan yang baik diantaranya, sambung Carlos, adalah tidak ada pungli di Puskeskel, dan yang pasti masyarakat akan dengan mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena petugas di tempat itu selalu ada dan petugas yang ada juga selalu siap untuk memberikan pelayanan. “Saya ini selalu bertugas melayani pasien sudah ada 20 tahun, dan termasuk menjadi Kepala Puskesmas Rawat Inap di Sei. Duri,” katanya. Bisa dibayangkan sejak dirinya bertugas sebagai kepala di puskesmas tersebut sudah banyak prestasi yang telah diraih terkait dengan pelayanan kesehatan, bukan hanya mendapatkan ISO, namun puskesmas tersebut pernah mendapatkan juara I tingkat Nasional dan piala Citra Pelayanan Prima, kata lelaki yang telah mendapatkan predikat dokter teladan tingkat nasional ini.(Freelancer/Rudi) o

Patriot Club Gelar lomba Kontes Burung Berkicau Borneo Tribune, Singkawang Sedikitnya 19 kelas atau sekitar 60 peserta kontes burung berkicau beradu menampilkan suara kicau burung terbaik di halaman Terminal Induk Singkawang, Minggu (04/11) digelar “Patriot Club 2012” dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2012. Para pecinta burung menampilkan puluhan jenis bu-

rung sehingga menjadi daya tarik penonton yang menyaksikan pertunjukan ini. Diantaranya jenis burung cucak rawa, anis merah, kacer A, cucak hijau A, cucak jenggot, kenari, lovebird, kacer B, cucak hijau B, MB. open, serindit, pentet, pleci, kacer C, ciblek, kolibri, MB. Borneo B, dan jalak campuran. Panitia pelaksana , Dwi Anton mengatakan event

FOTO bersama tim komunitas pencinta burung berkicau Singkawang FOTO: Rudi

yang digelar dari Komunitas Pencinta Burung Berkicau Singkawang ini merupakan event rutin yang digelar setiap tahunnya. Rencananya, lanjut Dwi, setelah di Singkawang, pada 02 Desember ini kembali menggelar kontes dan pameran burung berkicau untuk seKalbar. “Mengenai tempat belum bisa kita pastikan, apakah di Singkawang lagi ataupun di Pontianak,” ungkapnya. Tujuan digelarnya event ini, sambung Dwi, dengan semangat patriotisme kita tingkatkan rasa nasionalisme dan solidaritas diantara para pecinta burung berkicau se-Kalbar.

Ketua LSM Manso Borneo Bengkayang, Santo, menilai teknologi masa kini mengalami perkembangan sangat pesat. Tapi teknologi juga perlu dipahami hingga berdampak positif bagi kemajuan kehidupan. Sebaliknya, jangan sampai masyarakat menjadi korban teknologi. “Teknologi itu sudah pasti berdampak pada sosial, seperti pornografi dan pornoaksi. Hal seperti ini harus mendapatkan perhatian serius karena berpengaruh pada remaja,” kata Santo. Ia mengatakan jika pornografi telah masuk dalam proses pencarian jati diri seorang remaja yang cenderung labil dan mudah terpengaruh, maka begitu banyak dampak yang akan ditimbulkan terhadap perkembangan sosial dan psikologi anak tersebut. “Diakui atau tidak pornografi dan pornoaksi sangat mempengaruhi nilai-nilai moral yang sekaligus juga nilai-nilai sosial,” kata Santo. Ia menambahkan tersebut merupakan bentuk eksploitasi seksual yang mereduksi dimensi seksualitas, sehingga dipandang sekadar sebagai konsumsi belaka. Seksualitas hanya dipahami dalam aspek genetalis dan organ sekunder, sementara dimensi behavioral psikologi dan sosial, klinis atau kulturalnya terlupakan. “Padahal, seksualitas secara langsung terkait dengan serangkaian luas konteks sosial karena mencerminkan nilai-nilai yang negatif. baik nilai yang berdimensi psikis, sosial maupun human religius,” jelas Santo lagi. o Adapun penilaian yang diambil dari lomba kontes dan pameran burung berkicau ini, antara lain, kicauan burung, irama lagu, variasi lagu, dan volume suara yang dinilai oleh dewan juri dari Tim Persaudaraan Juri Indevendent (PJI) Kalbar. Berdasarkan keputusan dewan juri setelah mengambil penilaian, akhirnya, Aon Singkawang berhasil meraih juara pertama pada kelas eksekutif jenis burung kacer. Sedangkan juara kedua diraih oleh H. Didik asal Pontianak, juara tiga diraih oleh Hengky asal Landak, juara empat diraih oleh Opan asal Pemangkat, dan juara lima diraih oleh

Zulkarnaen asal Pontianak. Sementara untuk kelas eksekutif jenis cucak hijau, juara pertama diraih oleh Supriadi asal Sambas, juara dua diraih oleh Aloy asal Pemangkat, juara tiga diraih oleh Nasren, juara empat diraih oleh H. Jaka asal Tebas, dan juara lima diraih oleh Asang asal Singkawang. Sedangkan untuk jenis Murai Batu Eksekutif, juara pertama diraih oleh Aon asal Singkawang, juara dua diraih oleh Hadi Tato asal Pontianak. Juara tiga diraih oleh Adat asal Singkawang, juara empat diraih oleh Atem asal Singkawang, dan juara lima diraih oleh Lucky.(Freelancer/Rudi) o


Senin, 5 November 2012

Polisi: Gula Ilegal Meningkat Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Data kasus gula ilegal di Polres Sanggau dari Januari hingga Oktober 2012 tercatat sekitar 26 kasus yang ditangani Polres Sanggau. Kasus-kasus yang ada masih dalam sidik anggota. Kapolres Sanggau, AKBP Winarto belum lama ini mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penegakan hukum terhadap mereka yang tertangkap membawa gula ilegal dari Malaysia. ”Kasus tersebut masih dalam proses sidik anggota. Terkait dengan masalah ini Polres Sanggau dan jajaran akan tetap melaksanakan penegakan hukum dan penertiban terhadap barang-barang ilegal lainya,” ujarnya. Kasus gula ilegal dalam beberapa waktu belakang ini di wilayah hukum Polres Sanggau meningkat tajam. Data terbaru yang dihimpun dari kepolisian dan kejaksaan Negeri Sanggau melihatkan terjadi kenaikan angka penanganan tersebut. Winarto menerangkan bahwa kasus-kasus tersebut sebagian dalam pemberkasan, ada yang dalam tahap 1, dan sebagian lagi sudah ada yang tahap 2. Dalam penanganan kasusnya sering kali terjadi beda pendapat. Selain itu juga perlu perhatian terkait vonis bebas kepada para pelaku oleh Pengadilan Negeri (PN) Sanggau. ”Vonis bebas pada pelaku gula ilegal kadang menjadi kendala. Masalah seperti ini akan selalu ada. Saat ini kita tidak memungkiri sering terjadi sengketa pendapat baik di tingkat kabupaten dan provinsi. Satu instansi menyatakan legal. Tetapi instansi lainnya menyatakan ilegal. Sekarang mari memaknai arti border secara terang-terangan yang ada di perbatasan, semua sudah bertugas dengan kewenangan wilayahnya,” jelasnya. Winarto pun mengingatkan agar jangan sampai polisi sudah melaksanakan penegakan hukum sesuai yang sudah diatur, sementara instansi lain justru membuat kelegalan. Winarto berharap instansi terkait bisa menjadi saksi ahli dalam pemeriksaan lebih lanjut. ”Kalau memang ada pelanggaran hukum dalam perundang-undangan seharusnya diterapkan. Jangan sampai di kemudian hari ada perbedaan pendapat, seharusnya jika memang yang bersangkutan membawa dengan batas yang melebihi bisa dikenakan membayar pajak sebagai sanksi. Bagi warga yang belanja dibatasi jumlahnya 600 RM, tapi coba lihat yang diamankan polisi jumlahnya melebihi dari ketentuan yang ada. Memaknai Sosek-Malindo itu, untuk masyarakat perbatasan, tapi yang bawa gula kita bisa dilihat, ‘kan orang luar dari Sosek-Malindo,” tegasnya. Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP M. Husni Ramli, S.IK menyampaikan bahwa beberapa kasus gula ilegal terkendala pada P19 atau melengkapi berkas. Dari sekian banyak data yang ada, beberapa di antaranya sudah putus di PN Sanggau. Beberapa wilayah yang menangani kasus gula diantaranya Polsek Tayan Hulu sebanyak 2 kasus, Polsek Tayan hilir sebanyak 3 kasus, Polsek Sekayam dengan 5 kasus, Polsek Beduai 2 kasus dan beberapa Polsek lainnya. ”Sejauh ini yang sudah masuk ada 26 LP. 10 kasus dalam sidik, 8 kasus dilimpahkan ke Bea Cukai, dan 8 kasus sudah P 21. Kalau menurut per bulannya, kasus paling banyak terjadi pada Oktober dengan 8 kasus. Sementara dari 26 kasus tersebut sedikitnya ada 24 tersangka,” ujarnya. Husni menambahkan, sebagian barang bukti gula yang telah diamankan Polres Sanggau dititipkan di Rubasan Kabupaten Sanggau.

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Truk Muatan Sembako

Belum Dievakuasi Kemacetan Capai Satu Kilometer Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Hingga Minggu (4/11) siang, truk bermuatan sembako dengan nomor polisi KB 9003 F yang tumbang di Jalan Raya Sompu Kelurahan Tanjung Kapuas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Sabtu (3/11) belum juga dievakuasi.

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Akibatnya, antrean macet dari dua arah sepanjang jalan yang berlawanan terjadi hampir satu kilometer lebih. Macet tersebut tidak bisa dihindari lagi. Lantaran hampir setengah badan jalan mengenai truk yang tumbang itu. Hal itu dikarenakan rusaknya jalan nasional yang berlubang hampir sebetis orang dewasa.

Ketua RT VII Lingkungan Sompu, Umar mengeluhkan antrean mobil yang akan lewat telah mencapai satu kilometer. Truk pun sudah dua hari tidak dievakuasi. ”Waduh, ini sudah dua hari mobil truk itu dibiarkan tidak dievakuasi. Antreannya sampai sekitar satu kilometer ini,” ujarnya. Umar meminta kepada pi-

hak terkait untuk tidak membiarkan hal tersebut. Karena, banyak masyarakat yang dirugikan. “Kita mintalah pada Kepolisian ataupun Dinas Perhubungan segera bertindak. Jangan sampai ini dibiarkan sehingga masyarakat juga yang dirugikan. Kita khawatirnya nanti hujan lebat, lalu jalan makin jelek ada mobil lagi

yang amblas. Jadi, macet total,” ungkapnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Amri Yudhy mengatakan, kendala evakuasi truk yang tumbang itu ada pada peralatan dan biaya. Hingga kini pihak perusahaan belum mau meminjam peralatan itu untuk evakuasi truk miliknya.

Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak Laksanakan KKM Borneo Tribune, Ngabang 10 orang mahasiswa STKIP PGRI Pontianak sedang mengadakan kuliah kerja mahasiswa (KKM) di tempat mereka melaksanakan PPL sebelumnya. Di Ngabang, salah satu tempat mahasiswa melakukan KKM adalah SMPN 2 Ngabang. Selama KKM mahasiswa melakukan berbagai kegiatan. Ketua Kelompok KKM, Dedi Frans kepada wartawan di sela-sela melaksanakan KKM Sabtu (3/11) mengatakan di antaranya penanaman pohon di lingkungan sekolah, membuat bak penampungan air wudhu, memasang gorong-gorong dan pipa paralon, merenovasi rumah guru, mengecat kelas dan pembuatan line lapangan olahraga, serta membuat drainase serta ngecor jalan di lingkungan sekolah. “Hal itu kami lakukan atas petunjuk dan arahan kepala sekolah dan wakil bidang kurikulum. Dengan petunjuk dan arahan sehingga pekerjaan terarah dan dapat dikerjakan dengan baik,” katanya. Dedi menambahkan sebagaimana diarahkan oleh dosen pembimbing bahwa kegiatan PPL dan KKM bagi para mahasiswa bersifat wajib selama satu semester. Selain di lingkungan sekolah tempat PPL kegiatan KKM juga dilakukan di ling-

Opini

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

7

Beberapa mahasiswa STKIP PGRI Pontianak mengadakan KKM membuat draninase di SMP 2 Ngabang. Foto Amat Dasa/ Borneo Tribune kungan masyarakat dan bergabung dengan kelompok yang ada di sekolah lain yang ada di Ngabang. Kepala SMP 2 Ngabang Mariyani,S.Pd mengatakan setiap tahun SMP 2 Ngabang menerima mahasiswa PPL dan KKM baik dari STKIP

PGRI Pontianak maupun dari Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak. “Kita terima dan kita bimbing dengan baik, karena mereka adalah calon pendidik dalam mempersiapkan diri sebelum menjadi guru atau pendidik yang pro-

fessional,” ujarnya. Dalam PPL mahasiswa dibimbing oleh guru pamong sesuai dengan bidang studinya masing-masing, dan setiap hari Sabtu mahasiswa mendapat tugas KKM yang diarahkan oleh kepala sekolah atau wakil bidang ku-

rikulum. “Kita berharap selesai PPL dan KKM mahasiswa kembali ke kampus sudah mendapat bekal ilmu dari sekolah tempat mereka mengadakan PPL dan KKM terpadu,” harap Mariyani. (Amat Dasa/ Freelancer)

Ada Surga di Rumahku

Oleh: YUNIARSIH Rumah tangga yang harmonis dan bahagia adalah surga yang menjadi dambaan setiap insani. Namun, mewujudkan dambaan itu tidaklah semudah mengisi selembar teka-teki silang, atau seperti membaca sebuah buku yang berisi panduan mencari jodoh. Menapaki tangga-tangga perkawinan diperlukan kesungguhan dan kehati-hatian agar tidak tersandung dan jatuh. Diperlukan kerja sama yang seimbang, langkah yang seiring dan sejalan, serta saling bergandengan erat. Semangkin tinggi mendaki, semakin kencang angin menerpa, semakin berat beban dibawa, dan semakin dalam jurang membentang. Karena itu, pasangan harus memperhatikan prinsip berumah tangga: cinta dan kasih sayang karena Allah. Allah berfirman QS.Ar-ruum (30): Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasakan tentram kepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. Secara tersirat, ayat tersebut menunjukkan adanya hubungan antara rasa cinta dan kasih

sayang dengan ketentraman keluarga. Perasaan cinta kasih sayang adalah anugrah Allah. Suami istri yang hatinya sehat dan hidup tidak akan semata-mata mencari keuntungan duniawi dari pasangannya. Cintanya sematamata hanya karena Allah, mengharap cinta-Nya serta membawa kebaikan-kebaikan di dalam rumah tangga . Cinta dan kasih sayang karena Allah akan menghasilkan kepercayaan, kesetiaan, keamanan, ketenaran, kesejukkan, ketentraman, kesejahteraan, keselamatan, keberkahan, serta kebahagiaan lahir dan batin: dunia dan akhirat. Untuk memperoleh semua itu, maka cinta dan kasih sayangilah pasangan hidup anda semata-mata karena Allah, dengan mengharap ridha-Nya, serta berjumpa dengan –Nya, sehingga Allah pun berkenan mencintainya. Dalam relitas sehari-hari, suami dan istri yang saling mencintai, dan menyayangi akan mempunyai sikap saling pengertian dan saling memahami. Mereka akan saling membantu mengatasi problem dalam rumah tangga mereka, sehingga dapat menghasilkan solusi yang baik. Jadi mencintailah karena Allah, bukan mencintai seseorang karena selain itu. Selamat mencoba. Yuniarsih Guru MTs Al-Maarif, Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 5 November 2012

8

Jalan Kampung Selada Masih Tanah Kuning Apabila Hujan Menjadi Licin dan Berlumpur Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga Dusun Seladan, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir berharap Pemerintah Kabupaten Sekadau memperhatikan jalan menuju dusun mereka. Apalagi hingga kini jalan menuju kampung Selada yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kota Sekadau itu masih berupa jalan tanah ku-

ning tanpa pengerasan sehingga pada musim penghujan jalan tersebut licin dan berlumpur. “Memang cukup sulit kalau lewat jalan ke sana. Apalagi kalau turun hujan,” keluh Arul, salah seorang warga Sekadau saat berkunjung ke rumah kerabatnya di Kampung Seladan, belum lama ini. Kampung Seladan sendiri bisa ditempuh dari Sekadau dengan menggunakan sepe-

da motor. Persimpangan jalan akses ke kampung ini berada di kilometer 6, Jalan Sekadau-Sintang atau Jalan Merdeka Timur. Panjang jalan dari muara Jalan Merdeka Timur hingga ke Kampung Seladan hanya sekitar 2 kilometer. Jalan akses menuju Kampung Seladan baru berupa jalan tanah. Jalan ini banyak dilalui kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat cukup sulit menerobos ke

kampung Seladan, karena tidak ada pengerasan jalan yang memadai. Bahkan beberapa bagian jalan banyak yang mengalami kerusakan yang cukup parah. “Kalau hujan, jalan ini becek dan licin. Karena itu, kita harapkan pemerintah melakukan perbaikan. Kan aneh juga kampung yang dekat dengan kota, tapi jalannya masih seperti ini. Apalagi penduduk Seladan juga cukup banyak,” papar Arul. Sementara itu, Kepala

Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, H. A Ramly, memastikan pihak Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Pemerintah Desa tidak menelantarkan jalan tersebut. Oleh karena itu, Ramly berharap warga Seladan bersabar menanti jalan tersebut mulus. “Sudah tiga kali jalan itu mendapatkan dana perawatan dari Pemerintah Daerah,” ujar Ramly. Menurutnya, sudah beberapa kali dukungan pendanaan untuk perawatan jalan

tersebut, termasuk satu buah jembatan yang ada di sana dibangun sejak tahun 2006 silam. Pada tahun anggaran 2006 ada bantuan sebesar Rp 300 juta. “Tahun 2009 juga ada bantuan Rp 200 juta dan tahun 2011 ada bantuan Rp 200 juta. Jadi total dana sudah Rp 700 juta,” ulasnya. Dijelaskan Ramly, dana sebesar Rp 700 juta itu, diantaranya dipergunakan untuk pembukaan jalan dan pembangunan jembatan be-

Antisipasi Potensi Banjir

ton. “Jembatan beton sudah ada dibangun,” jelasnya. Ramly tak menampik bahwa memang dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membuat jalan akses ke kampung Seladan menjadi mulus. Bahkan diperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan tak kurang dari Rp 6 miliar. “Sekitar Rp 6 miliar baru bisa bagus. Soalnya kontur tanah jalan itu lembut. Tahun 2013 nanti kita usulkan lagi,” tandasnya. o

Generasi Muda Harus Cerdas dan Inovatif

BPBD Ajak Warga Proaktif

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mengimbau warga di pesisir sungai agar tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir. Curah hujan yang tinggi sejak beberapa pekan terakhir menjadi penyebab utama banjir akibat air sungai meluap. Kepala BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan pihaknya sege-

ra mengambil tindakan guna menangani bencana banjir yang memang sudah diprediksi sebelumnya, akibat curah hujan tinggi. “Tim kita dari BPBD meninjau banjir ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Nanti kita akan terus berkoordinasi dengan pihak Muspika untuk pendataan. Warga juga harus proaktif,” ucap Akhmad Suryadi, barubaru ini. Menurutnya, pendataan tersebut dimaksudkan guna mengetahui sejauh mana kondisi banjir sekaligus me-

lakukan pendataan terhadap jumlah kepala keluarga serta desa mana saja yang dilanda banjir. Selain itu dilakukan pula pemantauan terhadap besaran kerugian material warga akibat banjir tersebut. “Setelah itu, dimungkinkan untuk dilakukan tindakan baik evakuasi jika dianggap darurat dan bantuan logistik sembako untuk para korban banjir,” jelasnya. Sebelumnya, sejak sepekan lalu, sejumlah daerah pesisir sungai di Kabupaten

Sekadau dikabarkan dilanda banjir sejak tiga hari terakhir. Bersyukur sejak Jumat siang hingga Sabtu siang kemarin banjir yang berasal dari air sungai yang meluap berangsur-angsur surut. Sementara itu, di pusat kota Kecamatan Nanga Mahap misalnya. Sempat di rendam air dengan ketinggian mencapai 1 meter selama dua hari. Namun, sejak Jumat (2/11) lalu, air berangsur surut. “Tim sudah mengecek banjir di RTM (Rawak,Taman, Mahap) untuk melakukan

pengecekan kondisi sementara daerah-daerah dan kecamatan yang terendam banjir,” terangnya. Bahkan arus transportasi menuju Kecamatan Belitang Hulu juga dikabarkan warga sempat terendam banjir dan memutuskan arus transportasi darat. Sesuai penuturan warga, ada 9 titik pada Kamis lalu yang digenangi banjir akibat air sungai meluap dan menggenangi jalan poros kabupaten menuju Balai Sepuak dan pusat kota Kecamatan Belitang Hulu. o

Banjir Oktober 2010, pengalaman pahit bencana banjir yang melanda hampir semua kawasan pesisir sungai di Provinsi Kalbar tahun 2010, termasuk di daerah pesisir sungai Kapuas di Kabupaten Sekadau. Bahkan bencana banjir tahun 2010 sempat menyebabkan kerugian material yang mencapai miliaran rupiah dan banyak petani yang mengalami gagal panen. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Lima Titik Banjir Perlu Penanganan Optimal Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Herkulanus T, menanggapi serius persoalan banjir yang melanda jalan poros utama. Mulai dari SP2 Maboh Kecamatan Belitang menuju Desa Kumpang Ilong dan Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu. Herkulanus menjelaskan saat banjir lalu, ada lima anak sungai yang perlu dilakukan penanganan secara optimal dari Pemerintah Kabupaten

Sekadau dalam rangka mencegah bencana banjir pada musim penghujan. Menurutnya, ada lima titik banjir yang perlu mendapatkan perhatian serta penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui dinas teknis. Bahkan terdapat sejumlah sungai yang rentan meluap sehingga menyebabkan banjir. Seperti Sungai Stalon, Sungai Baka, Sungai Jaung, Sungai Selintah di SP 5, dan Sungai Ansar Batu. “Titik-titik banjir di sana memang perlu penanganan

khusus dari Pemerintah Kabupaten melalui instansi terkait. Karena titik banjir terjadi di sungai yang dulunya tidak pernah sama sekali banjir. Saya heran juga, apa mungkin karena malam itu hujan deras, atau sungai sudah dangkal,” jelas Herkulanus melalui sambungan telepon, Sabtu lalu. Menurut Herkulanus, penanganan yang dimaksud agar ada pengerukan terhadap pendangkalan sungai. Menurutnya banjir bila tidak ditangani secara optimal bisa memperparah bah-

kan bisa memutuskan kembali roda transportasi di sana, terutama sekali pada musim penghujan seperti saat ini. “Sungai-sungai itu berada di jalan poros utama di Kecamatan Belitang dan Belitang Hulu. Penanganannya ke depan mungkin bisa dikeruk atau ditimbun pada badan jalan di daerah rawan banjir” ucapnya. Bahkan dirinya merasa prihatin mendengar banyak warga di sana yang terjebak banjir sejak Rabu malam hingga Kamis malam. Bah-

kan ada kerabatnya yang terjebak banjir sepulang dari Pontianak dan terpaksa harus bermalam di hutan, karena kendaraan mereka tidak mampu menerobos banjir. “Ada yang sampai bermalam di perjalanan. Lain hal ada juga warga yang memanfaatkan banjir untuk menambah penghasilan mereka dengan menyediakan jasa pikul motor. Karena itulah kita berharap Pemkab bisa menangani lokasi banjir di sana melalui instansi terkait,” harapnya. o

Herkulanus T FOTO DOK/Borneo Tribune

Kepala SMA Karya Sekadau, Sumardi mengharapkan agar anak didik di sekolahnya mampu menunjukan prestasi dan inovasi sebagai generasi muda penerus bangsa. Semangat perjuangan hendaknya menular kepada kaum muda masa kini, terutama siswa-siswi sekolah. Menurut Sumardi, perjuangan di era sekarang bisa ditunjukan anak muda lewat segudang prestasi, kreatifitas dan inovasi. “Zaman sekarang tidak perlu berperang lagi seperti jaman dulu. Semangat sumpah pemuda dapat diimplementasikan dengan giat belajar dan mengisi kehidupan dengan hal-hal positif. Jika memiliki bakat seni, olahraga atau bidang tertentu, kembangkan hal tersebut,” pesan Sumardi di hadapan ratusan siswasiswinya saat menggelar kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di SMA Karya, belum lama ini. Sumardi menambahkan, hari bersejarah Sumpah Pemuda dan lahirnya sumpah pemuda merupakan bentuk dari tekad dan keberanian kaum muda Indonesia untuk keluar dari tindasan kaum penjajah serta menanamkan satu ideologi untuk menggapai Indonesia yang maju. Di zaman serba praktis dan modern seperti saat ini, kaum muda rawan terjerumus ke dalam perilaku yang tidak baik. Seperti Narkoba, pergaulan bebas serta tindakan kriminal. Oleh karena itu, Sumardi berpesan agar para siswa menjauhi hal-hal yang bersifat negatif. “Pandaipandai memilah pergaulan dan pertebal keimanan serta dekatkan diri pada Tuhan, karena itu pendidikan karakter juga penting,” pesannya. Tak hanya itu, Sumardi menyatakan mulai tahun ajaran 2013-2014, pihaknya akan menyelenggarakan pendidikan karakter bagi siswa-siswi. Bahkan hal itu sejalan dengan kurikulum di tingkat satuan pendidikan. “Di sekolah tanggungjawab kita, di luar peran orangtua dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi penerus yang berhasil dan berprestasi,” tukasnya. o


Senin, 5 November 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Warga Menunuk Ancam Kuasai Perkebunan Sawit Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh HINGGA sekarang jalan menuju perkebunan sawit milik PT Rafi Kamajaya Abadi yang ditutup warga Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing sejak 1 November lalu belum juga dibuka. Pemagaran jalan di areal perusahaan itu merupakan buntut kekecewaan masyarakat setempat, lantaran pihak perusahaan sejak masuk ke Menunuk belum ada kejelasan dan terkesan ada hal yang ditutupi. Padahal, pihak Pemerintah Desa Nanga Menunuk mengaku belum pernah memberikan izin lokasi kepada perusahaan untuk menggarap lahan di wilayah Nanga Menunuk. “Sejak PT Rafi Kamajaya Abadi menggarap lahan di wilayah Desa Menunuk, kami sebagai pemerintah desa

belum mengetahui berapa sebenarnya lahan yang digarap disini. Tahu-tahu sudah ada kegiatan penanaman dan pembibitan. Apakah tidak ada etika, kalau masuk ke rumah orang,” kesal Kepala Desa Nanga Menunuk, Aspan Efendi, belum lama ini didampingi sejumlah warga dan tim verifikasi pembangunan Desa Menunuk. Ia menilai pihak perusahaan tidak menghargai sedikitpun keberadaan pemerintah desa. Dan terkesan menganggap pemerintah desa hanya sekedar boneka. Terbukti sejak masuk di wilayah Menunuk sekitar tahun 2010, pihak perusahaan tidak pernah melibatkan kepala desa sebagai pemimpin wilayah dalam hal membangun komunikasi dua arah. Pihak perusahaan juga tidak pernah melakukan sosialisasi terlebih dahulu tentang

Pertemuan Kepala Desa Nanga Menunuk bersama sejumlah warga dan tim khusus yang dibentuk pemerintah desa yang diketuai Ahoi untuk menyelesaikan kasus sengketa PT Rafi. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune rencana kegiatan perkebunan kepada masyarakat bersama pemerintah desa .Padahal, yang mengetahui persis soal lahan adalah pemerintah desa bukan pihak perusahaan. “Kita sangat mendukung dengan masuknya investor ke daerah kita ini, tapi harus jelas manajemen perusahaan. Jangan main sikat jak

lahan, tapi mengesampingkan aturan dan hak ulayat adat. Kan lucu sampai sekarang kami selaku pemerintah desa tidak pernah mengetahui dan diberikan berkas ataupun laporan resmi dari pihak perusahaan berapa lahan yang digarap untuk perkebunan sawit di wilayah Menunuk. Apakah ini yang

disebut gaya investasi yang menjunjung tinggi transparansi,” katanya. Untuk itu dirinya meminta kepada pihak pemerintah kabupaten untuk segera memfasilitasi masyarakat Menunuk dengan pihak perusahaan untuk duduk satu meja menyelesaikan sejumlah persoalan yang masih memanas, seperti

Dukung Kabupaten Ketungau

Bupati Serahkan 8 Rekomendasi

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEBAGAI bentuk komitmen terhadap pembentukan Kabupaten Ketungau, Bupati Sintang Milton Crosby telah menandatangani dan menyerahkan 8 rekomendasi yang menjadi syarat pemekaran kabupaten sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PP 78 tahun 2007. Delapan rekomendasi yang telah ditandatangani tersebut diserahkan Milton kepada ketua Forum Pembentukan Kabupaten Ketungau (FPKK) Simon Djalil pada Jumat (2/11) lalu. “Dokumen ini merupakan bukti komitmen kita terhadap pembentukan Kabupaten Ketungau. Selanjutnya saya berharap agar Forum Pembentukan Kabupaten Ketungau dan

Bupati Sintang Milton Crosby serahkan 8 rekomendasi pembentukan kabupaten Ketungau kepada ketua FPKK Simon Djalil. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune masyarakat bisa bergandengan tangan untuk mewujudkan terbentuknya Kabupaten Ketungau.” ujarnya. Adapun delapan rekomendasi yang diserahkan bupati di pendopo 2 hari ini tersebut meliputi :

persetujuan pembentukan calon Kabupaten Ketungau Kalbar, persetujuan lokasi ibukota calon Kabupaten Ketungau. Persetujuan pelepasan wilayah yang masuk wilayah, persetujuan penyerahan sebagian aset yang dikuasai oleh

Pemka Sintang kepada calon Kabupaten Ketungau, persetujuan penyerahan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah Kecamatan Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Ketungau Hilir kepada calon Kabupaten Ketungau. Lainnya adalah persetujuan dukungan bantuan dana untuk pemilihan kepala daerah pertama kali kepada calon Kabupaten Ketungau, persetujuan pemindahan sebagian personil kepada calon Kabupaten Ketungau dan persetujuan pemberian hibah untuk penyelenggaraan pemerintahan calon Kabupaten Ketungau selama dua tahun. Simon Djalil menyatakan sangat bahagia menerima 8 dokumen penting yang menjadi persyaratan penting dalam mewujudkan pemekaran kabupaten. Selanjutnya persyaratan

yang ada termasuk 8 dokumen tersebut akan diserahkan kepada gubernur Kalbar. Di tingkat provinsi menurutnya akan dilakukan verifikasi faktual. Tokoh pemuda asal Ketungau Ambresius Murjani mengaku sangat senang dengan telah diserahkanya8 dokumen yang menjadi bagian dari syarat administrasi pemekaran kabupaten. Ia berharap pemekaran kabupaten yang didalamnya terdapat dua kecamatan dengan wilayah berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut bisa berjalan mulus. “Kita berharap dan masyarakat Ketungau berdoa, semoga perjalanan pembentukan Kabupaten Ketungau bisa lancar dan kabupaten di daerah perbatasan itu segera bisa terwujud,” pungkasnya.

Polda Kalbar Dalami Kasus DW Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SETELAH menyatakan secara resmi bahwa kasus penganiayaan dilakukan oleh Mekarni Al Jun Zebua yang juga istri oknum jaksa Sintang FZ terhadap keponakan DW (17) diambil alih oleh Polda Kalbar. Pelapor tindak penganiayaan Mujahidin juga mengatakan bahwa dirinya telah diminta datang untuk melakukan rekonstruksi ulang kasus yang dilaporkan di akhir bulan September lalu. “Rekonstruksi di laksanakan pada hari Jumat pada pukul 13.00 – 15.00 lalu dan disaksikan langsung oleh Kabid Propam Polda Kalbar. Gelar rekonstruksi ulang kejadian itu dipimpin

oleh Wasdik Reskrimum Polda Kalbar, AKP Andi Jamal ,” kata Mujahidin melalui pesan singkatnya, Sabtu (3/11). Hadir dalam rekonstruksi ulang tersebut Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Andi Yul L dan Kanis Resumnya. Dalam gelar perkara sendiri, Mujahidin didampingi oleh Ketua KPAID Kalbar Alik Rosyad dan wakilnya Hasanah. “Kita merespon baik keseriusan Polda Kalbar dalam menyelesaikan kasus ini. Dan kita yakin kasus ini akan selesai sesuai dengan yang kita harapkan. Memang ada kendala dalam penyelesaian kasus ini, seperti korban yang tidak mau divisum dan tidak mau diambil keterangan. Tapi mereka berjanji akan

mendalami secara teknis,” kata Mujahidin lagi. Dalam gelar perkara sendiri, dirinya diminta memaparkan kronologis kejadian dan diminta menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh sejumlah perwira di Propam Polda Kalbar. Sementara itu ketua KPAID Kalbar Alik Rosyad mengatakan pihaknya meminta kepada Kapolda untuk tidak mengabaikan kasus ini karena akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum . “Apalagi korbannya anak di bawah umur,”ujarnya. Bahwa secara umum dari hasil gelar perkara pihak Polda Kalbar berjanji akan serius tangani kasus tersebut. Pihak Propam Polda Kalbar juga akan menda-

lami secara teknis kendala yang didapat dalam proses penanganan yang dilakukan oleh Polres Sintang dan meminta korban untuk dihadirkan dan dimintai keterangan. Ditambahkan Mujahidin, terkait dengan bukti visum yang akan menjadi kendala dalam penanganan hukum kasus penganiayaan tersebut, dirinya mendapatkan informasi dari SPK Polres Sintang bahwa pada sesaat setelah laporan dibuat, pada tanggal 25 September 2012 korban DW sempat dibawa anggota Polwan Resum PPA ke dokter untuk diobati. Bukti pengobatan ini menurutnya bisa dijadikan bukti visum. “Pihak Polda mengatakan bahwa bukti pengo-

batan ke dokter tersebut dapat dijadikan bukti visum. Saya yakin kita bisa mendapatkan bukti itu,” ujarnya. Keseriusan pihak Propam Polda Kalbar dalam menangani kasus penganiayaan terhadap DW menurutnya salah satunya bisa dilihat dari jumlah anggota Propam dan Polda yang hadir dalam gelar perkara. Menurutnya tak kurang dari 20 orang menyaksikan prosesi gelar perkara tersebut. Bahkan menurutnya dari Propam, Reskrimum, Intel Polda mengaku sangat prihatin atas penanganan kasus DW oleh Reskrim Sintang. “Mereka (Propam Polda Kalbar-Red ) memastikan akan menindaklanjuti kasus ini,” tegasnya.

Kwarcab Gelar Anjangsana Dua Desa Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh UNTUK memotivasi para generasi muda agar tertarik dengan kegiatan pramuka, Kwartir Cabang (Kwarcab) Melawi akan menggelar kegiatan Raimuna Cabang dan Anjangsana Pramuka di dua kecamatan, yaitu Belimbing dan Sayan. Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan dalam even tersebut diantaranya pertemuan untuk meningkatkan kekompakan dan

kesatuan visi-misi anggota pramuka Melawi dalam membina kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing. Hal tersebut diungkapkan Ketua Kwarcab Melawi, Abang Tajudin baru-baru ini. ”Raimuna Cabang dan Anjangsana Pramuka Melawi tahun 2012 dimulai di Lapangan Sepakbola Pemuar, Kecmaatan Belimbing pada 5-10 November dan dilanjutkan di Lapangan Sepakbola Sayan pada 21 – 25 November,” terangnya.

Dikatakannya, untuk kegiatan di Pemuar, yang mengikuti Kwarcab Melawi regional 1 dan 2 yang meliputi Kwarran Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Pinoh Selatan, Belimbing dan Belimbing Hulu. Sedangkan untuk di Sayan, yang mengikuti adalah wilayah regional 3 yang meliputi Kwarran Sayan, Tanah Pinoh, Sokan, dan Tanah Pinoh Barat. ”Ini adalah program kita dimana Kwarcab Melawi selalu berusaha untuk merancang kegiatan dan melaksanakan program

terbaik untuk perkembangan pramuka Melawi melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif,” kata Tajudin. Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Melawi ini mengatakan pramuka adalah tempat mendidik dan menghibur diri, tempat berkreasi serta berinovasi, pramuka juga implementasi untuk mencintai alam dan sesama. ”Sehingga kegiatan seperti Raimuna dan Anjangsana ini dapat menjadi tempat untuk

melakukan pembinaan terhadap penegak secara langsung. Kita juga akan melakukan beragam kegiatan berbasis petualangan, hiburan yang mendidik, serta membungkus kegiatan penerapan ilmu pengetahuan alam,” ucapnya. Menurut Tajudin, program ini sangat cocok untuk membina generasi muda disamping rasa semangat kebersamaan juga merupakan wahana dalam membina generasi muda melalui berbagai jenis kegiatan.

lahan global yang digarap di wilayah Menunuk, tanah hak ulayat, tanah mali, gupung serta makam. Karena bagaimanapun setiap investor perkebunan maupun pertambangan dalam undang-undang sudah jelas diatur agar mengedepankan hak-hak atas tanah masyarakat adat. “Kita memberikan batas waktu kepada pihak perusahaan hingga tanggal 12 November ini titik terang soal penyelesaian kejelasan lahan di wilayah Desa Nanga Menunuk. Kalau etikat baik kami juga tidak direspon kembali, maka dengan terpaksa kami akan mengambil apa yang menjadi hak kami seperti lahan yang sudah digarap pihak perusahaan beserta sejumlah sarana seperti kantor base camp. Karena itu semua berdiri di atas tanah kami bukan tanah milik perusahaan,” katanya.

Tak hanya itu saja, masyarakat Menunuk juga akan mengadukan persoalan ini hingga ke pemerintah pusat melalui anggota DPR RI Komisi IV yang membidangi masalah perkebunan. Pemerintah Desa Menunuk juga sudah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Tak hanya itu saja, Masyarakat Menunuk juga siap pasang badan jika pihak pemerintah ingin melakukan pengecekan langsung kelapangan berapa lahan HGU milik PT Rafi Kamajaya Abadi yang sudah terealisasi sebenarnya. “Kami tidak ingin masyarakat dibodoh-bodohi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang sengsara pada akhirnya nanti adalah masyarakat, jika sudah tercipta sebuah investasi yang kurang transparan dan kurang sehat,” pungkasnya.

Pemkab Kaji Rencana Status Desa Jadi Kelurahan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh HAMPIR sembilan tahun, Kabupaten Melawi telah terbentuk sejak dimekarkan dari Sintang. Namun hingga kini, belum ada satupun wilayah administrasi berstatus sebagai kelurahan. Pemkab Melawi pun sudah merencanakan untuk menetapkan beberapa desa di Nanga Pinoh sebagai kelurahan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Melawi, Hinduansyah mengungkapkan, rencana perubahan status dari desa ke kelurahan sudah mendapat respon positif masyarakat. ”Kita juga sudah melakukan observasi dan studi kelayakan di lapangan. Ada beberapa desa yang akan beralih status dari desa menjadi kelurahan untuk di ibukota Melawi,” kata Hinduansyah. Diungkapkan, beberapa desa yang berpotensi dan layak menjadi kelurahan diantaranya adalah Desa Sidomulyo, Baru, Tanjung Niaga, Kenual dan Paal. ”Wacana menjadi kelurahan sudah didukung warga, para tokoh, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),”kata Hinduansyah. Berdasarkan sejumlah kajian, ia mengatakan, beberapa desa tersebut memungkinkan menyandang status kelurahan antara lain karena punya sarana prasarana, jumlah penduduk, cakupan wilayah, ketersediaan gedung perkantoran, potensi desa yang meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Selain itu ada juga sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama dan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat setempat, batas desa yang dinyatakan dalam bentuk peta desa serta sarana dan prasarana tersedianya infrastruktur pemerintahan desa dan perhubungan. Ia menambahkan, wacana lima desa beralih status menjadi kelurahan tersebut belum bisa dipastikan apakah setiap desa langsung menjadi kelurahan atau nantinya satu kelurahan bergabung beberapa desa sambil menunggu tahapantahapan yang sedang dilakukan pihak pemerintah. Namun menurutnya, kelengkapan pengusulan alih status administrasi bisa dimulai lewat pemerintah desa, kecamatan dan

seterusnya. ”Alih status tersebut memungkinkan bisa terlaksana tahun 2013 mendatang apabila segala persyaratan telah terpenuhi dan mendapat persetujuan dari semua pihak,” terang Hinduansyah. Ia juga mengakui bahwa wacana alih status tersebut perlu kajian-kajian mendalam sehingga nantinya apabila sudah menyandang kelurahan tidak ada lagi persoalan-persoalan yang timbul. ”Pembentukan desa bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan tim dapat diambil beberapa kesimpulan, bahwa persepsi masyarakat di lima desa terhadap rencana perubahan status adalah baik,” jelasnya.

Wacana menjadi kelurahan sudah didukung warga, para tokoh, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, M. Midi Amin menuturkan, bahwa perubahan status desa menjadi kelurahan juga merupakan kebijakan pemerintah untuk lebih dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. ”Pengoptimalisasian pelayanan merupakan salah satu tujuan dari perubahan status desa menjadi kelurahan, sehingga tujuan yang ingin dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan potensi dan kekayaan untuk lebih berhasil dan berdaya guna,” ujarnya. Midi Amin mengingatkan kepada pemerintah Desa Sidomulyo, Desa Baru, Desa Tanjung Niaga, Desa Kenual dan Desa Paal berhubung di tahun 2013 mendatang akan berakhir masa tugas sebagai kepala desa supaya tidak lagi membentuk panitia pemilihan kepala desa karena persiapan menjadi kelurahan. ”Dengan berakhirnya masa tugas kepala desa di lima desa tersebut, maka akan ditunjuk sebagai Plt kepala desa sampai resmi desa tersebut menjadi atau bergabung dengan kelurahan,” pungkasnya.


Senin, 5 November 2012

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Biaya Transportasi Mahal

Pemkab Usulkan Pelayanan Paspor di KKH

Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau PASCA soft launching Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kemenkumham, agar pelayanan paspor ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga memudahkan masyarakat yang berada di Kapuas Hulu. “Selama ini pelayanan paspor masih di Sanggau dan Pontianak, tentunya

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

ini menjadi kendala bagi masyarakat kita terutama yang menyangkut biaya, untuk itu saya sudah menghadap Menkumham mengusulkan agar pelayanan paspor juga ada di Kapuas Hulu, mengingat jika dilihat dari jumlah wajib KTP, pelayanan paspor sudah bisa dilakukan,” jelas Abang Muhammad Nasir,

Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, belum lama ini. Menurut Nasir usulan tersebut direspon positif oleh pemerintah pusat, hanya saat ini masih ada beberapa syarat yang harus diselesaikan terutama masalah sarana dan prasarana, seperti perkantoran. “ Kita akan siapkan kantor untuk pinjam pakai se-

mentara sebelum imigrasi dibangun di Kapuas Hulu, saya sudah menghadap Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalimantan Barat, untuk membicarakan hal tersebut,” ucapnya. Selaku Bupati Kapuas Hulu, Nasir mengharapkan usulan tersebut dapat terealisasi dengan cepat, sehingga dapat membantu

masyarakat Kapuas Hulu, sebab jika masyarakat harus mengurus paspor ke Sanggau atau Pontianak memerlukan biaya tidak sedikit, dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Nasir menilai biaya transportasi lebih mahal daripada pembuatan paspor. “Menurut laporan Camat Badau, bahwa setelah soft

launching yang dilaksanakan masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang berada di daerah perbatasan sangat antusias untuk membuat paspor, mudah-mudahan apa yang kita usulkan segera terealisasi sehingga pelayanan paspor bisa dilaksanakan di Kapuas Hulu,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)

PP Gelar Pengobatan Gratis Borneo Tribune, Putussibau MASYARAKAT Kota Putussibau dan sekitarnya tampak antusias dalam mengikuti pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kapuas Hulu yang dilaksanakan di Apotek Rakyat yang dikelola PD. Uncak Kapuas. Kegiatan yang melibatkan dua orang dokter umum tersebut dimulai sekitar pukul 08.30, Sabtu ( 3/11). Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Kapuas Hulu Kusfery AC mengatakan, pengobatan gratis yang dilaksanakan tersebut dalam rang-

ka peringatan HUT PP ke-53, selain itu dengan pengobatan gratis dinilai dapat membantu masyarakat.“ Kita lakukan ini bukan semata-mata peringatan HUT PP saja, akan tetapi kita merasa bahwa PP merupakan bagian dari masyarakat, untuk itu kami berupaya menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,“ jelasnya. Dikatakan AC, pengobatan gratis tersebut juga terlaksana atas dukungan Edy Suhita alias Akok yang merupakan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kapuas Hulu yang juga

Suasana pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Pemuda Pancasila di Apotek Rakyat. Foto: Timotius/ Borneo Tribune

sebagai pengurus Apotek Rakyat. “Kita berterima kasih kepada Pak Akok yang telah sudi memberikan tempat sekaligus memberikan pelayanan obat gratis, sehingga kegiatan ini sinergis demi kepentingan masyarakat,” cetusnya. Sedangkan, Edy Suhita MPO Pemuda Pancasila Kapuas Hulu yang juga Direktur Utama PD. Uncak Kapuas mengaku merasa tersentuh dengan kegiatan yang dinilai sangat membantu masyarakat, dengan pengobatan gratis itu Akok mengharapkan

dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. “Saya memang suka dengan kegiatan seperti ini, makanya saya memberikan dukungan positif, mensuport kegiatan ini, ke depan diharapkan pengobatan gratis ini bisa kembali dilaksanakan,” harapnya. Sementara itu, Satarman salah satu pasien berobat mengatakan, masyarakat merasa tertolong dengan dilaksanakannya pengobatan gratis, hanya saja menurut Satarman kegiatan tersebut agar bisa dilaksanakan ke se-

jumlah daerah terpencil, karena masih banyak masyarakat Kapuas Hulu yang memerlukan perhatian. “Kita sangat terbantu sekali, pengobatan gratis ini kegiatan kemanusiaan, untuk itu kita mengucapkan terima kasih kepada Pemuda Pancasila dan kepada Pak Edy Suhita yang bersedia mendukung terlaksananya kegiatan ini, diharapkan pengobatan gratis bisa dilaksanakan juga oleh organisasi yang lainya guna membantu masyarakat,” pintanya. (Freelancer/ Timotius)

Penimbun BBM Akan Ditindak PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing

FOTO Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau KEPOLISIAN jajaran Polres Kabupaten Kapuas Hulu mengimbau agar pelaku penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menghentikan aktivitas penimbunannya, yang tidak disertai perizinan lengkap. “Kami akan terus melakukan penertiban penimbunan BBM, untuk itu ber-

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

AKP Olaan Siahaan

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

dasarkan amanat Pak Kapolres, kami mengimbau agar pelaku penimbunan atau penyimpanan BBM yang tidak disertai perizinan lengkap diminta untuk tidak kembali melakukan kegiatannya, atau tidak menimbun BBM apalagi dalam skala jumlah yang besar,” tegas AKP Oloan Siahaan Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Jumat (2/11) kemarin. Menurutnya, selain menegakkan hukum penertiban pelaku penimbun BBM juga bertujuan agar pendistribusian BBM di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu tidak kesulitan, sebab menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan penimbunan BBM tersebut telah bertentangan dengan hukum. “Apabila kami menemukan penimbunan BBM maka kami tidak segan-segan akan menindak sesuai

aturan yang berlaku, siapapun itu tanpa pandang bulu, baik itu masyarakat, pengusaha bahkan oknum aparat penegak hukum, jika kita temukan maka akan ditindak tegas,” ucapnya. Saat ditanya terkait antrean BBM di sejumlah APMS dan menjamurnya kios di Kota Putussibau dan sekitarnya, Siahaan mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan, apabila ditemukan penyimpangan dan terbukti maka akan ditertibkan. “ Akan tetapi saat ini kami masih fokus dengan penimbunan dalam jumlah besar, untuk kios ada ketentuan seratus liter ke bawah, dan sejauh ini berdasarkan penyelidikan anggota di lapangan kios-kios di Kota Putussibau memiliki minyak seratus liter ke bawah,” ungkapnya. (Freelancer/Timotius)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 5 November 2012

KPUD Anggarkan Pilwako Rp 18 Miliar bersama DPRD Kota Pontianak. KPUD Kota Pontianak menganggarkan pilwako sebesar Rp 18 miliar untuk dua putaran. “Sejauh ini, tahapan demi tahapan sudah kita lakukan. Baik itu persiapan anggaran, koordinasi internal hingga infrastruktur untuk pilwako sudah kita lakukan,” kata Ketua KPUD Kota Pontianak, Viryan Aziz, kemarin. Viryan menjelaskan pihaknya kini sudah tuntas menyusun persiapan anggaran. Tidak hanya itu, pihaknya untuk lebih memaksimalkan kinerja dalam menghadapi pilwako. Mengingat, kata dia, belajar dari pilgub. Sehingga mengetahui apa yang kurang dan

apa yang harus diperbaiki. “Finishing anggaran masih tetap dilakukan. Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait masalah itu. Untuk persiapan, kalau anggaran sudah tuntas kita bahas, tinggal kita menyatukan persepsi. Baik dengan pemerintah maupun DPRD Kota Pontianak,” terangnya. Mengenai anggaran, Viryan mengaku pihaknya mencoba menganggarkan sebesar Rp 18 miliar. Anggaran itu diperuntukkan dua putaran. “Itu untuk dua tahap. Maka, kita akan berkoordinasi dengan pemkot dan DPRD untuk memaparkan hal tersebut,” terang Viryan yang juga

mantan aktivis ini. Di tempat terpisah, Walikota Pontianak Sutarmidji, SH, M.Hum menerangkan, masalah anggaran pilwako itu diserahkan sepenuhnya kepada KPUD Kota Pontianak. Pihaknya, kata Sutarmidji, hanya melakukan kajian usulan yang disampaikan KPU terkait pilwako. “Jika masalah anggaran, itu merupakan ranah KPU. Kita hanya menyiapkan saja dan mengkaji. Mungkin anggaran diperlukan sebesar Rp 18 miliar untuk dua kali putaran pilwako. Untuk satu putaran, mungkin hanya Rp 13 miliar. Namun kita tetap berikan langkah antisipasi jika terjadi dua putaran,” pungkas Sutarmidji.

anggaran akan semakin baik jika diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Jadi, PAD tinggi dinilai percuma jika penyerapan tenaga kerja masih rendah. “Bagusnya jika ada kese-

imbangan. Makanya, kita lebih fokus akan melakukan penyerapan terhadap tenaga kerja tinggi. Konsekuensinya, kita memberikan potongan IMB kepada mereka yang membuka usaha,” terangnya. Menjamurnya pembangunan rumah toko (ruko) juga tidak luput menjadi perhatian pemerintah di dalam memberikan pengurangan izin IMB. Sutarmidji mengungkapkan sudah semakin banyak pembangunan terhadap bangunan tersebut. Karena itu, pihaknya memberikan kemudahan dan keringanan. Mengingat fungsi ruko itu nantinya dapat menyerap tenaga kerja di sekitar tempat tersebut. Kendati sektor PAD berkurang, sambung dia, tidak mengurangi pendapatan asli daerah dari sektor lainnya untuk Kota Pontianak. Tercatat, di dalam RAPBD pada 2013, Kota Pontianak mengalami peningkatan PAD dengan total Rp 300 miliar. “Setiap tahun selalu mengalami peningkatan kendati ada beberapa PAD yang kita kurangi. Seperti IMB hotel, rumah sakit baru hingga pendirian ruko maupun lainnya,” tandasnya. (Yulan Mirza/Borneo Tribune)

Fokus Naker kerja kita yang akan digunakan hingga 80 persen. Dan itu suatu nilai yang sepadan dengan potongan investasi kepada pihak swasta,” ujar Sutarmidji. Menurutnya, penyerapan

11

Belajar Bijak Saya bisa membayangkan betapa hidup ini akan sangat membosankan bila hanya dihiasi satu warna saja. Belakangan ini, begitu banyak kejadian kekerasan yang mewarnai media media di Indonesia yang bermula dari konflik pribadi golongan. Banyak anggota masyarakat kita yang dengan mudah terprovokasi oleh issue atau informasi yang tidak jelas dan dengan mudah melakukan tindakan yang melanggar hukum. Tanpa berpikir panjang terhadap dampak negatif seperti ke-

rugian secara ekonomis yang timbul setelah aksi yang mereka lakukan dan pada akhirnya mengganggu keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Apakah ini yang diinginkan? “Aku heran sama orang orang ini! Hidup ini sudah susah, kenapa harus dipersulit lagi sih?!”ungkap sahabatku Dewi dengan nada kesal saat membaca berita tentang kerusuhan di Lampung dan Poso.ÿ Ya, memang benar adanya. Hidup manusia tidak mudah, penuh perjuangan.

Jadi memang sebaiknya tidak dipersulit lagi. Merefleksikan beberapa kejadian belakangan ini, saya merasa masih begitu banyak yang harus kita renungkan bersama. Yaitu belajar menjadi manusia yang bijak. Hidup dalam keberagaman secara harmonis, baik dalam keluarga, bertetangga dan bermasyarakat. Sama seperti Anda, saya juga bukan manusia sempurna. Setiap hari, dari berbagai kejadian di rumah, di kantor dan di masyarakat,

saya selalu menemukan hal baru dan belajar. Selalu bertanya pada diri sendiri, kenapa ini bisa begini, kenapa ini bisa begitu. Mengapa si A bersikap seperti ini, mengapa si B bersikap seperti itu. Setiap hari saya belajar untuk mendengar, menyimak, memahami, bersimpati dan empati, “Trying to put myself into someone shoes”. Semoga dengan demikian bisa belajar menjadi lebih bijaksana. Selamat beraktivitas, semoga Anda mengambil keputusan yang bijaksana hari ini dan seterusnya.

lauan, sehingga sulit untuk dijangkau. Tentu akan mempermudah dan memberikan ruang kerja yang sangat efektif bagi wakilwakilnya. “Kalau sudah dipecah, tentu akan mempermudah wakil-wakil rakyatnya untuk memperjuangkan dapilnya,” tuturnya. Agus merasa yakin, dengan dipecahnya daerah pemilihan, para wakil rakyatnya mampu bekerja secara optimal. Dalam upaya melayani dan mengabdi untuk konsituennya untuk kemajuan daerah pemilihannya. Ia berharap kebijakan

pemecahan daerah pemilihan yang dilakukan KPU Kabupaten Kubu Raya dapat dijadikan contoh dan diikuti KPU Provinsi Kalimantan Barat, karena inovasi itu tentu akan menjawab permasalahanpermasahan pada daerah pemilihan yang akan kelebihan kursi. “Daerah pemilihan Kalbar dua, yang terdiri dari Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dengan ruang lingkup kerja dan wilayah serta penduduk yang cukup besar tentu sangat tepat jika dapilnya dipecahkan,” sarannya.

Langkah Berani dan Strategis Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah. Agus mengatakan, KPU Kabupaten Kubu Raya yang dipimpin Idris Maheru dengan kebijakan melakukan pemecahan daerah pemilihan adalah sebuah langkah yang berani dan strategis. “Usulan pemecahan Dapil ini harus didukung, karena telah menjawab polemik selama ini,” katanya, Minggu (4/11). Langkah yang diambil KPU Kabupaten Kubu Raya, pada dasarnya bertujuan sangat baik. Berkaitan dengan kelebihan kur-

si bagi darerah pemilihan Sungai Raya. Menurut Agus, jika daerah pemilihan Sungai Raya tidak dipecah menjadi dua, maka yang terjadi adalah adanya kelebihan kursi. Sesuai dengan undang-undang, setiap daerah pemilihan minimal mendapat tiga kursi dan maksimal 12 kursi. “Untuk pemilu 2014 struktur pelaksanaannya sudah siap,” ucapnya. Sementara untuk daerah pemilihan Kuabter yang juga dipecah menjadi dua, karena ruang lingkup yang sangat luas dengan tiga kecamatan dan daerah kepu-

Peduli Sesama, Bazda Gelar Khitanan Massal Sompak, dengan memberikan sumbangan uang tunai. “Jangan dilihat jumlahnya. Tetapi jika dilaksanakan secara gotong royong, maka rumah salah seorang warga tersebut dapat dibangun dengan baik,” ucap dia. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membantu perehaban Masjid Al Hidayah Desa Sompak. Namun, bantuan itu akan disesuaikan dengan kemampuan Bazda. “Untuk itu, kita meminta kepada masyarakat setempat agar bahu membahu membantu tempat ibadah,” jelas Salmin Daud.

Salmin Daud menambahkan, lembaga yang saat ini dipimpinnya adalah lembaga zakat yang memiliki legalitas serta tugas dan fungsi yang jelas. Keberadaannya mendapatkan persetujuan dari kepala daerah, dalam hal ini gubernur. Tiga tugas dan fungsinya, yakni pengawas, badan pertimbangan, dan pelaksana. Sebagai contoh tugas pengawas adalah mengawasi pelaksanaan pengelolaan zakat. Pelaksana bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan memberdayakan zakat. “Sementara untuk lemba-

ga zakat yang lain, kita mempunyai lahan sendiri. Jadi itu merupakan hak wilayahnya mereka, tapi mereka perlu mengingat jangan sampai melanggar UU No 38 Tahun 1999. Tak lama lagi akan ada UU 23 Tahun 2011 yang akan berlaku,” pungkas Salmin. Sementara, Kepala Desa Sompak, Adrianus mengatakan pihaknya menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Karena, Adrianus menilai kegiatan khitanan massal, bedah rumah dan perehaban masjid yang digelar Baznas Provinsi Kalbar itu turut membantu masya-

rakat di Desa Sompak. “Adanya kegiatan ini menandakan bahwa di Desa Sompak masih tetap menjaga rasa toleransi umat beragama. Mengingat kegiatan tersebut tidak hanya umat Muslim saja. Tetapi juga adanya umat kristiani. Karena itu, kami merasa bangga dan senang melihat masyaraat Desa Sompak tetap menjaga rasa toleransi umat beragama,”ucap dia. Pada kesempatan itu, Adrianus juga turut menyumbang 10 sak semen dalam membantu kegiatan bedah rumah yang digelar Baznas tersebut.

Mega Carry Xtra, Xtra Luas, Xtra Untung sesuai dengan tagline yang diusung Suzuki. “Keberhasilan Suzuki Carry Pick Up sebagai kendaraan niaga telah hadir di Indonesia, dan sudah teruji selama 36 tahun. Suzuki meraih market share nasional sebesar 50 persen pada pasar kendaraan mini pick up. Kita targetkan penjualan per bulan 1.000 unit, dan 12.000 unit per tahun,” jelasnya. Saat ini, Suzuki telah memasarkan produk jenis pick up, seperti Carry 1.5 dan Mega Carry yang berhasil terjual hampir 20.000 unit, hingga kini demandnya masih tinggi. Seiring dengan kebutuhan para pelaku usaha atau wirausahawan yang semakin beragam dan bertambah, Suzuki terus

berinovasi demi memenuhi kebutuhan pasar. PT. SIS merasa perlu menambah varian baru di keluarga pick up dengan meluncurkan Mega Carry Xtra. “Produk ini ditunjukkan bagi para pengusaha kecil dan menengah, distributor, maupun retailer yang membutuhkan space yang lebih besar untuk muatan yang lebih banyak ataupun barang berukuran lebih panjang,” jelasnya. Keunggulan dan spesifikasi Mega Carry Extra tidak hanya eksis dan unggul di pasar domestik, Suzuki Mega Carry juga teruji kualitasnya di pasar ekspor dan diterima baik dari 107 negara. Keberadaan Suzuki Mega Carry di lintas benua, dan memiliki keunggulan

yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain di kelasnya. “Saya harap, dengan diluncurkannya varian terbaru dari Suzuki Mega Carry, Mega Carry Xtra dapat memperkuat market mini pick up nasional, khususnya di segmen pick up bak lebar dan luas,” ujarnya. Mega Carry dan Mega Carry Xtra menggunakan mesin tangguh yang sama, yakni G15A, 1.493 cc, daya maksimun sebesar 92.4 PS/ 6000 rpm, dan memiliki torsi maksimal 12.8 Nm/ 3000 rpm yang bertenaga. “Perbedaannya hanya terletak pada ukuran bak, Mega Carry Xtra memiliki ukuran bak lebih luas,” tambahnya lagi. Spesifikasi kendaraan dengan perbedaan dimensi, Mega Carry memiliki pan-

jang 4.155 mm, lebar keseluruhan 1,680, panjang bak 2,200 mm, dan lebar 1,585 mm, sedangkan Mega Carry Xtra memiliki panjang 4,405 mm, lebar keseluruhan 1,750, panjang bak 2.450 mm, dan lebar bak 1,670 mm. Persamaan dimensi tinggi keseluruhan, 1.865 mm, jarak sumbu roda 2,625 mm, jarak pijak depan 1,435 mm, belakang, 1,435, tinggi bak 365 mm, jarak terendah 190 mm, radius putar minimum 4,9 mm, ukuran ban185/ R14, dan Gross Vehicle Weight 870 kg. “Suzuki Mega Carry Xtra memiliki tiga warna pilihan, real black, atlantis blue, dan superior white dan dipasarkan dengan harga on the road Rp 111.900.000,” rincinya.

Pasien Kalbar Sabet Juara Dua Katagori

KEHILANGAN STNK KB 2337 TG NR: MH1JBE11XBK175795 NM: JBE1E-1176689 A/N RUSLAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2718 TB NR: MH1JF5116AK447327 NM: JF51E-1449113 A/N MULIYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5173 KS NR: MH35D9204CJ524425 NM: 5D91324506 A/N ASENSIUS AKUA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

penyelenggara. Dimana setiap rumah Sakit Jiwa se-Indonesia di daerah diharuskan mengutus pasien yang menderita gangguan jiwa dan menjalani rehabilitas di daerah mereka untuk berpartisipasi pada ajang ini. Menariknya, Wakil Menteri Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD. Berkesempatan membuka acara tahunan ini. Tahun ini merupakan tahun perdana Rumah Sakit Khusus (RSK) Kalbar di Jalan Alianyang, Pontianak dengan mengutus seorang pasien dan dua pendamping mewakili Kalbar pada ajang Jambore. Jumlah itu sangat kecil dibandingkan Rumah Sakit Jiwa dari daerah lain yang mengutus lebih dari 20 peserta. Padahal pada tahun sebelumnya Kalbar tidak pernah mengirimkan satu pun perwakilan. Jambore kali ini, panitia penyelenggara menyediakan puluhan ajang lomba untuk pasien gangguan jiwa. Di antaranya lomba bola voli, bulu tangkis, tenis meja dan catur. Selain itu juga lomba seni dan

lomba di bidang religi. Wajar bila utusan dari Kalbar pada saat pembukaan acara melakukan parade langsung dicemooh penonton. Pasalnya perwakilan dari daerah lain mengirimkan lebih banyak antara 2040 kontingen. “Giliran kami mengenalkan diri, penonton bersorak huu..huu,” kata Agus. Beruntung, Suliha, merupakan pasien jiwa di RSK Pontianak yang sudah 4 tahun menjalani rehabilitas ini berhasil mencatatkan diri mengukir tinta emas. Yakni berhasil menyabet juara I lomba mengaji dan juara III lomba baca puisi dengan judul “Kesehatan jiwa adalah segalanya. “ “Ini merupakan prestasi perdana dan terbaik kami tahun ini,” kata Agus Fitria, pendamping Suliha selama mengikuti Jambore di Jawa Tengah. Ia merupakan psikolog dan bertugas di bagian instalasi rehab medik di RSK Kalbar. Ia tidak sendirian. Ada Erni Yusnita, merupakan rekan kerja Agus. Kali ini keduanya dipercaya Direk-

tur RSK Kalbar, Jendariah mendampingi pasien selama Jambore berlangsung. Keduanya mengaku untuk mengikuti Jambore tidak memiliki persiapan khusus dan terkesan mendadak. Pihaknya hanya mengajari Suliha mengaji dan baca puisi selama 4 hari di RSK Pontianak. Bahkan untuk melatih pasien butuh tenaga ekstra dan harus dilakukan berulang kali. Ditambah lagi pegawai yang peduli membina dan memberdayakan pasien hanya segelintir. Itupun hanya orang yang memang peduli melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pasien gangguan jiwa. “Tujuannya hanya satu, agar pasien kita setelah sembuh dan keluar dari rumah sakit bisa bekerja di lingkungan sosial masyarakat,” kata Erni menambahkan. Mungkin inilah buah dari kerja keras mereka. Ibarat pepatah,” Untuk menghasilkan sesuatu yang baik, berawal dari niat dan usaha.” Dan tahun ini Agus dan Erni telah membuktikan pada kita, bahwa pasien

yang mengalami gangguan jiwa bisa berkarya. Kembali pada Suliha, putra daerah asal Wajok, Pontianak ini telah membuktikan bakatnya pada ajang lomba Jambore tingkat nasional, sekaligus membawa harum nama Kalbar. Prestasi itu bisa diperoleh berkat kerja keras dari pendampingnya, yakni Agus dan Erni. Tapi, untuk menghasilkan prestasi dan karya lainnya dari pasien gangguan jiwa, jelas tenaga dua orang pendamping tidak akan cukup untuk melakukan hal itu. Butuh campur tangan pemerintah dan pihak lainnya. Khususnya menyelenggarakan program pemberdayaan dan pembinaan kepada pasien secara berkelanjutan. Dengan cara itu pasien yang menderita gangguan jiwa bukan lagi kaum marjinal yang pantas dikucilkan. Tetapi memberikan perhatian lebih agar mereka bisa berkarya ketika tidak lagi menyandang status sebagai pasien gangguan jiwa. Dan Suliha sudah membuktikannya.


CMYK

Borneo Tribune Senin 5 November 2012

Parlementaria D P R D

P R O V I N S I

K A L I M A N T A N

B A R A T

12

Koordinator Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar H. Ahmadi Usman, S.Ag saat menyerahkan cinderamata pada H. Moch. Nizar Zahro, SH Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan Studi Banding

Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar ke DPRD Provinsi Jawa Timur

Ketua Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar Minsen, SH dan Koordinator Badan Anggaran Ir. H. Prabasa Anantatur, MH mengadakan pertemuan dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar Drs. H. Buang Prahto Wibowo saat menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar serius saat mendengarkan penjelasan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar saat melakukan pertemuan di DPRD Provinsi Jawa Timur.

Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar saat melakukan pertemuan di DPRD Provinsi Jawa Timur.

Koordinator Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar H. Ahmadi Usman, S.Ag saat berdialog dengan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris DPRD Provinsi Kalbar Bambang Soerachmat, SH dan Anggota Badan Anggaran serius mendengarkan penjelasan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur.

Usai melakukan pertemuan sebagian Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar melakukan foto bersama di halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur.

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.