Harian Borneo Tribune 10 Desember 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 10 Desember 2012

26 Muharram 1434 H - 27 Cap Gwee 2563

Machrus Syafruddin GUSTI Machrus Syafruddin terpilih menjadi Ketua Aspekindo Kota Pontianak periode 2012-2016. Direktur PT Gunung Sehaq Agung itu, terpilih secara voting dengan perolehan 52 suara, terpaut 14 suara dari rivalnya, M Ishak pada Muskotlub Aspekindo Kota Pontianak, Sabtu (8/ Ubay KPI 12) di Hotel Kini, Pontianak. Wartawan Borneo Tribune Dalam musyawarah yang dihadiri oleh 90 perusahaan anggota Aspekindo Pontianak, perwakilan dari DPD Aspekindo Kalbar, Pemerintah Kota Pontianak, dan asosiasi lainnya tersebut,

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BUKAN rahasia umum lagi dari potret buram para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Cerita disiksa dan dibayar rendah masih menjadi cerita yang seakan-akan tak ada hentinya. Itu juga yang dialami, Kasiati (30)

B uah Bibir Waspadai Musim DBD

....Ke Halaman -11

Politikus Siap Diwawancarai SUATU hari di salah satu ruangan di gedung MPR/ DPR. Seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk. Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya. Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah..., ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku...”, pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasilhasil sidang hari ini...” Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb. “Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai...” Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak..., kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak...” sumber: operatorku.blogspot.com o

....Ke Halaman -11

Burhanudin: Tergantung Situasi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya MANTAN Calon Wakil Bupati Kubu Raya, H Burhanudin enggan berkomentar banyak saat disinggung terkait pertemuan dirinya dengan tokoh masyarakat Kabupaten Kubu Raya dihubung-

hubungkan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Kubu Raya Tahun 2013 nanti. Dia lebih ingin mengungkapkan pertemuannya dengan sejumlah tokoh masyarakat sebagai bentuk silahturahmi. “Itu hanya pertemuan sebatas sila....Ke Halaman -11

Pemkot Diminta Arif dan Bijaksana

....Ke Halaman -11

MUSIM penghujan telah tiba. Artinya warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengimbau warganya untuk segera membawa anaknya yang sakit ke puskesmas terdekat jika sudah ada mengalami gejala DBD.

warga Desa Pondok Kecamatan Sliek, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meminta kepada TKI maupun TKW Ilegal lebih baik mengurungkan niat bekerja Malaysia. Karena menurutnya TKW ilegal rawan mendapat siksaan dan tidak dibayar upah bekerja. Hal itu diungkapkannya, Minggu (9/12).

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Jelang Pemilukada Kabupaten Kubu Raya

TKI Ilegal Rawan Disiksa dan Dibayar Rendah

S uara Enggang

Sutarmidji

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Zulkarnaen Siregar “HGB itu apabila sudah habis masa waktunya, maka mereka punya hak untuk memperpanjang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. “

Andry Borneo Tribune, Pontianak “SEBAIKNYA Pemerintah Kota Pontianak menghormati serta menghargai hukum. Karena sedang dalam proses hukum. Apalagi keputusan PTUN itu sudah menguatkan para penggugat. Pemerintah yang baik itu adalah pemerintah yang taat hukum. Karena acuan pemerintah dalam

Zulkarnaen Siregar: Hormati dan Hargai Hukum Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, SH menegaskan hendaknya Pemerintah Kota Pontianak menghormati proses serta aturan hukum yang berlaku di republik ini. Khususnya dalam menangani polemik terkait program pembangunan Pasar Flamboyan yang notabene merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak. menjalankan roda pemerintahan adalah ketentuan hukum. Kalau pemerintahnya sendiri tidak taat hukum, bagaimana pula dengan masyarakatnya,” tegas anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, Minggu (9/12). Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini

berpendapat, seharusnya Pemkot bisa bersabar hati dalam menunggu proses hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkrah). Apabila sudah inkrah, Pemkot baru bisa melakukan eksekusi terkait

Mochammad Akip “Sebenarnya HGB sebagian pemilik ruko yang disurati tersebut telah berakhir sejak 26 Agustus 2008.”

pembongkaran ruko di Pasar Flamboyan. ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Walikota Pontianak, hadir dalam pagelaran semalam suntuk Wayang Kulit yang digelar PKL Kuliner dan patri Kalbar. Sutarmidji ternyata juga menyukai budaya Jawa, Wayang. Dia membuka acara tersebut dengan nada dering musik Jawa melalui telepon pribadinya.

* * * * *

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak MUSIK Jawa yang berbunyi dari HP Sutarmidji diiringi tepuk tangan penonton. Sutarmidji hadir di acara tersebut sekitar pukul 21.00 malam. Sekitar tiga jam dia berada di acara tersebut menyaksikan wayang dan sinden bernyanyi. Rencananya, malam itu Sutarmdiji juga akan berdialog dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar melalui jejaring sosial

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

skype. Namun rencana itu gagal dikarenakan jaringan internet yang kurang bagus. Usai acara, kepada awak media Sutarmidji mengatakan pagelaran wayang kulit bukan hanya sekadar tontonan biasa, tetapi bermakna dan memiliki arti budaya bangsa dan kearifan lokal yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Dalam wayang, juga terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik, termasuk juga sejarah Jawa dan Indonesia. ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

PENYERAHAN WAYANG dari Walikota Pontianak Sutarmidji kepada Dalang Ki Bagong Darmono sebelum digelar acara wayang. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Sutarmidji Buka Wayang Kulit dengan Nada Dering


Senin, 10 Desember 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Waspada Black Campaign Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Menjelang Pilkada KKU yang akan digelar pada Maret tahun depan, banyak upaya yang dilakukan oleh tim sukses dari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati KKU hanya seka-

dar untuk pencitraan, mencari dukungan atau sengaja untuk menjatuhkan lawan politik dengan menggunakan cara-cara yang tidak benar. Salah satunya dengan melakukan black campaign atau melakukan perang terbuka melalui jejaring sosial facebook. Namun, walau masih

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Hujan danRutin Banjir Rapat

Bagi sebagian kalangan, musim hujan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan. Namun meski demikian, tak ada salahnya bila kita harus terus waspada terhadap ragam penyakit yang muncul saat pergantian musim tersebut. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa datangnya musim hujan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit. Biasanya pada musim ini, penyakit yang muncul karena disebabkan oleh bakteri dan parasit, terutama pada wilayah yang rawan banjir. Saat banjir melanda, beragam kuman yang berasal dari “septic tank” serta kotoran hewan terangkat hanyut terbawa arus air yang bisa mengkontaminasi bahan pangan, air atau langsung menginfeksi manusia. Dampak penyakit yang ditimbulkan juga tidak main-main. Diantaranya, diare, disentri, cacingan atau bahkan leptospirosis. Selain itu, penyakit demam berdarah juga kerap menyerang sebagian mereka yang tak memiliki daya tubuh kuat. Saat musim lembab, menjadikan nyamuk Aedes Aegypti meningkatkan proses perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama dalam hal penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor serta di lingkungan sekitar. Tak hanya itu, agar ketahanan tubuh tetap stabil, masyarakat disarankan agar banyak mengonsumsi air putih yang cukup, buah dan sayur setiap hari. Penggunaan alat pelindung, seperti masker dan sepatu boot saat banjir disarankan untuk menghindari infeksi leptospira yang bisa menyebabkan pembesaran limpa, jaundice, dan nefritis. Dan yang tidak kalah penting adalah Pemerintah Pusat beserta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seantero Indonesia, hendaknya terus bersinergi guna mencegah beragam hal yang tidak diinginkan. Sehingga langkah konkret sangat perlu dipikirkan serta dilakukan secara sistematis oleh para pemangku kepentingan di seantero negeri dengan komitmen serta loyalitas yang tinggi. Dan publik kini tengah menanti langkah nyata dari Pemerintah, bukan hanya sekadar pepesan kosong belaka.

S

ENGET

Polemik Pasar Flamboyan… - Siapa yang benar yaaa…. Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Panwaslu Siap Gunakan UU Pemilu dan ITE menggunakan nama samaran atau hanya melalui dunia maya, namun aksi black campaign tersebut dapat dikenakan sanksi jika salah satu pihak merasa dirugikan dan melaporkan ke Panwaslu. “Kami akan bidik nanti, tapi sekarang belum, karena yang dicela dan mencela belum ditetapkan sebagai pasangan calon,” tegas Ketua Panwaslu KKU, Heppy Susanto, Minggu (9/12). Menurutnya, saat ini pihaknya belum bisa mengklaim ada pasangan calon yang dituding sebagai pelaku atau korban, karena semua belum ditetapkan sebagai pasangan calon. Namun jika KPU KKU sudah menetapkan maka undang-undang sudah dapat

dipergunakan untuk kepentingan tersebut. “Sebagai pelapor bisa siapa saja, baik pasangan itu sendiri atau tim sukses yang merasa dirugikan,” imbuhnya. Namun segala sesuatu yang berkaitan dengan kampanye hitam yang berisikan serangan menjelekkan dan menjatuhkan lawan politik yang menimbulkan adanya kerugian baik material maupun inmaterial dapat dijadikan sebuah dasar untuk melaporkan salah satu pihak ke ranah hukum. Heppy menjelaskan, dalam kontek aturan yang akan dipergunakan dalam membidik para pelaku kampanye hitam di dunia maya tersebut dapat dipergunakan Undang-undang pemilu serta Undang-undang Infor-

masi dan Transaksi Elektronik (ITE. Seperti diketahui, terdapat dua group facebook yang di dalamnya memuat materi-

materi tentang dukungan kepada salah satu pihak. Yakni group Dukung Perubahan Pemerintahan Sistem Pemerintahan Kayong Uta-

ra 2013-2018, yang saat ini memiliki 11.862 anggota dan group dukung H. Hildi Hamid yang telah memiliki 465 anggota.

2013, Anggaran PNPM Anjlok 50 Persen Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP) dari Pemerintah Pusat untuk KKU 2013, anjlok hingga 50 persen. Hal tersebut disampaikan Sekda KKU, Hendri Siswanto yang mewakili Bupati KKU saat membuka semiloka SKPD dan DPRD KKU, PNPM MP tahun anggaran 2012, di Balai Praja, baru-baru ini. “Pada tahun anggaran 2012, PNPM MPD di Kabupaten Kayong Utara mendapat sepuluh miliar, namun

pada perencanaan anggaran tahun tahun anggaran 2013, PNPM MPD di Kabupaten Kayong Utara turun hampir lima puluh persen,” terang Sekda KKU, Hendri Siswanto. Program PNPM MPD di KKU sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Yakni sejak tahun 2008 dan tercatat hingga tahun 2012 dana sebesar Rp 54,150 miliar sudah masuk ke KKU untuk pelaksanaan program. “Selama empat tahun terdapat kendala-kendala yang kita temui, bahkan sampai tahap bermasalah yang sekarang dalam proses penyelesaian,” timpalnya. Lebih jauh Sekda KKU

menjelaskan dalam konteks peningkatan kinerja program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, seperti halnya PNPM MPD merupakan upaya untuk mengintegrasikan perencanaan pembangunan partisipatif menjadi sebuah program kerja yang strategis. “Perencanaan partisipatif ini dikembangkan dalam musyawarah pembangunan desa,” timpalnya. Menurutnya, PNMPM MPD merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai salah satu proses percepatan pengentasan kemiskinan di daerah dan dengan adanya

program nasional tersebut, Sekda sangat mengharapkan adanya sinergisitas dan sinkronisasi antara program pusat, provinsi dan kabupaten dalam merumuskan perencanaan pembangunan, sehingga tidak muncul permasalahan tumpang tindih program dan pembiayaan sehingga terkesan mubazir atau bahkan menjadi temuan. “Seharusnya program dari pusat dan provinsi dapat dipadukan dengan program di kabupaten, sehingga bisa menjadi sebuah program yang berkelanjutan dan saling melengkapi,” tegasnya. Namun, dengan pelaksanaan PNPM MPD yang su-

dah berjalan di KKU, Sekda menggarisbawahi perlu adanya upaya peningkatan kualitas dan kuantitas terutama perlunya evaluasi mendalam terkait turunnya anggaran untuk tahun 2013. “Perlu evaluasi yang bertujuan peningkatan kualitas dan kuantitas,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana KKU, Drs. Waliman mengatakan untuk tahun 2012, pagu bantuan langsung masyarakat (BLM) tercatat Rp 10 miliar yang bersumber dari APBN dan Rp 2,5 miliar bersumber dari APBD KKU.

Citizen Journalism

Begitulah Mereka Mencari Rezeki Oleh: Ibrahim “Mas, mau kemana? Ada yang jemput? Ayo langsung ke bandara 50 saja”. itulah sederet pertanyaan yang muncul dari seorang lelaki yang masuk ke dalam bis sore itu dan bertanya kepada salah satu penumpang. Suasana tersebut cukup mengejutkan kami, maklum beberapa diantara penumpang masih tertidur dan dalam kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Kuching, Malaysia. Pengalaman ini saya alami beberapa hari yang lalu ketika saya pulang dari Malaysia dengan menumpang bis antar negara KuchingPontianak. Kira-kira pukul 4 sore bis kami sudah masuk kota Pontianak, dan diantara penumpang kami ada yang minta turun di Tanjung Raya 2. Belum sempat penumpang tersebut turun dari bis, begitu pintu terbuka tiba-tiba masuk 4 sampai 5 orang lelaki dan bertanya kepada penumpang satu persatu. Berbagai pertanyaan mereka ajukan seperti mau kemana? Siapa yang jemput? Ayo ikut dengan saya! Dan berbagai pertanyaan dan bujukan kepada penumpang untuk mau menggunakan jasa ojek mereka. Kecuali saya dan teman

di sebelah saya agak terlewati dari pertanyaanpertanyaan tersebut, mungkin karena sikap kami berdua yang santai dan cendrung cuek dengan kehadiran mereka. Begitu penumpang tadi sudah turun, bis kami terus berjalan. Dan justru mereka-mereka itu tidak turun, mereka mengikuti bis kami sampai ke terminal (kantor agen). Di sepanjang jalan itulah mereka terus membujuk dan merayu kepada penumpang untuk mau menggunakan jasa ojek mereka ke tempat tujuan masing-masing.

Secara diam-diam saya mengamati situasi tersebut. Menurut saya, ada penumpang yang merasa senang dan diuntungkan dengan kehadiran mereka, apalagi kebetulan mereka saling mengenal, atau berasal dari komunitas yang sama. Atau mereka memang memerlukan jasa ojek tersebut. Akan tetapi ada juga yang tampak risih dan seperti merasa terganggu. Maklum saja, banyak cerita pengalaman yang tidak menyenangkan yang pernah dialami oleh penumpang seperti ditipu/ diakali oleh penawar jasa ojek se-

perti ini dengan meminta bayaran yang sangat mahal, bahkan dengan mata uang ringgit, karena mereka menganggap penumpang tersebut dari Malaysia, pasti punya banyak ringgit. Atau mungkin juga tidak menyenangkan jika dihadapkan pada hak privasi setiap penumpang untuk merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam kendaraan, dan itu semestinya adalah tanggung jawab yang mesti dijamin oleh pihak armada. Kondisi ini mengingatkan saya pada suasana transportasi di Malaysia yang begitu nyaman, aman dan sangat menjamin privasi penumpangnya. Bukan untuk maksud membandingkan, tapi sejujurnya di Malaysia saya tidak pernah menemukan penawar jasa ojek yang berburu calon penumpangnya hingga masuk ke dalam kendaraan umum seperti di negara kita. Jika pun ada, itu juga oleh para warga negara kita yang ada di sana. Saya berbisik dengan teman di sebelah saya, “inilah negara kita, begitulah cara sebagian warga kita mencari rezki untuk menopang hidup keluarga mereka. Mereka punya kreatifitas dalam mencari

sumber penghidupan yang baik dan tentunya halal di tengah sukarnya mencari pekerjaan lainnya”. Dari lubuk hati yang dalam saya hanya bisa berdoa semoga mereka-mereka ini bisa menjalankan aktivitas mencari rezki seperti itu dengan benar, jujur dan utamanya menjunjung nilai kemanusiaan dan tolong menolong. Sebab pada substansinya, pemilik jasa ojek dan penumpangnya adalah saling membutuhkan. Yang penting jalani semua itu dengan baik dan benar, jangan sekali-kali m e m a n f a a t k a n ketidaktahuan orang lain akan daerah kita dengan penipuan dan pemerasan untuk meraup keuntungan yang besar. Carilah rezki dengan cara halal, percayalah bahwa rezki Allah ada di mana-mana, dan setiap kita sesungguhnya sudah digariskan rezkinya masing-masing, termasuk para tukang ojek yang berburu rezki hingga ke dalam bis sore itu. Akhirnya dengan senyum saya berkata dengan teman yang duduk di sebelah saya “Ya, inilah negara kita, dan begitulah mereka mencari rezki”. ...! (Ibrahim MS, salah satu penumpang bis KuchingPontianak hari itu.)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 10 Desember 2012

3

Menyiapkan Bekal Hidup Ketika Kuliah

MAHASISWA perlu menyiapkan bekal untuk hidup sedini mungkin, saat mereka kuliah. Mereka yang memiliki persiapan akan dapat hidup lebih tenang dalam hidup berikutnya. Tetapi, malangnya tidak semua mahasiswa menyadari hal itu. Ada sesetengah mahasiswa yang malah gamang. Mereka pikir –dan mereka melakukannya, kuliah hanya cukup datang ke kampus, masuk ke kelas, menunggu dosen menyampaikan sesuatu dan kemudian menyodorkan KHK. Setelah itu mereka pulang ke kost atau ke rumah. Jika ada tugas dari dosen, barulah mereka mencari buku di perpustkaan atau mengopi bahan dari internet. Ketika

berhadapan dengan dosen yang menuntut mereka lebih aktif membaca, meneliti dan menulis, mereka kelabakan dan mengeluh. Stress. Akibatnya, mereka kosong dan gamang. Mereka tidak mendapat banyak pengetahuan karena mereka tidak berusaha mencari sendiri. Mereka mengharapkan curahan dari dosen, sementara dosen tidak mencurahkannya dengan maksimal kepada setiap individu di ruang belajar. Karena itu mahasiswa-mahasiswa seperti ini disebut kuliah tetapi mereka sebenarnya tidak kuliah. Mereka kononnya insane akademik, tetapi cirri akademiknya tidak nampak. Mereka juga tidak memiliki keterampilan dan

kemampuan sebagai seorang intelektual. Akibatnya, ketika selesai mereka gamang. Mereka tidak tahu mau ke mana, dan mereka juga tidak tahu mereka bisa melakukan apa. Mereka merasa dirinya kosong dan tidak percaya diri. Alhasil kemudian mereka menyandarkan diri pada orang lain. Mereka meminta pekerjaan, dan berharap pekerjaan disiapkan orang lain. Bagi yang memiliki orang tua kaya, punya usaha, punya koleksi luas, tentu tidak jadi masalah berarti, tetapi bagi mereka yang berasal dari kampong, yang memiliki ekonimi terbatas, koneksi pendek, persoalan ke mana setelah lulus menjadi pertanyaan

yang berat dijawab, sekaligus menghadirkan bayangan yang menakutkan. Mereka hanya bisa berpusupusu, mengantri untuk pekerjaan yang dianggap mudah – seperti menjadi pegawai negeri.Mereka pikir, menjadi pegawai negeri saat ini hanya cukup menyodorkan ijazah dan transkrip nilai sesuai dengan formasi yang disediakan, tanpa benar-benar sadar bahwa untuk mengisi formasi ini juga ada rivalitas dari orang lain, dan ada test yang terukur. Sudah tentu mereka kalah bersaing dibandingkan lulusan perguruan tinggi yang lebih siap dengan pengetahuannya. Dan, akhirnya mereka hanya bisa gigit jari. Ketika tidak diterima (tidak lulus), mereka merasa dunia sangat sempit dan peluang bekerja sangat terbatas. Mereka kalah bersaing dibandingkan orang lain. Mereka menjadi penganggur, menambah jumlah penganggur yang sudah ada sebelumnya. Mereka menderita. Malangnya lagi, orangorang dekat juga ikut menderita. Orang-orang dekat ikut menderita melihat kegagalan seorang lulusan yang tidak berketerampilan, dan menjadikannya sebagai contoh buruk produk pendidikan tinggi. Akhirnya, muncullah anggapan: untuk apa sekolah tinggi-tinggi, kalau pada akhirnya menjadi pengangguran. Untuk apa buang biaya banyak-banyak, kalau akhirnya cari kerja pun susah. Lebih baik sejak awal kerja di ladang atau kerja di kebun. Akhirnya, dia menjadi contoh bagi generasi berikutnya: Tidak perlu kuliah! Tidak perlu juga belajar! Lihat dia itu! Padahal, dia itu yang menjadi contoh merupakan orang yang sesungguhnya tidak mempersiapkan bekal diri selama proses pendidikan. Ironi bukan?!

Setelah Kuliah Selesai, Lalu? Oleh : Marsita Riandini Di ruangan berukuran lebih kurang 5x4 meter saya berbincang dengan seorang teman sambil menanti hujan lebat di luar sana mereda. “Mar, setelah ini kau mau ke mane? “ tanya seorang teman. “Kau sendiri mau ke mane?” “Aku sih pengennye selesai kuliah mau melayang”. Eits,,sebelum anda bingung, teman saya bukanlah seorang superman, apalagi spiderman, juga bukan malaikat yang punya sayap. Melayang yang dimaksudkan adalah salah satu bahasa daerah, yang artinya merantau. Teman Saya ingin merantau, dia ingin setelah gelar sarjana ia

peroleh ia merantau ke luar kalimantan selama 2 tahun setelah itu pulang lalu melanjutkan cita-citanya menjadi seorang guru. Tekadnya untuk merantau dikarenakan menurutnya peluang untuk menjadi editor atau layouter, desain buku di pulau Jawa sangat banyak. Sehingga demi keinginan tersebut saat ini ia tengah gencar mempelajari pengetahuan mengenai dunia desain buku. Keterampilan itu sangatlah penting untuk modal kita di masa depan. Setidaknya kita bisa membuat pekerjaan dengan penghasilan tersebut tanpa harus menjadi PNS. Kita tak perlu bersusah payah mengantri mendaftar PNS yang peminatnya ribuan orang

setiap tahunnya dengan peluang yang sangat minim. Sedikit berbeda dengan saya. Saya belum punya rencana, belum tahu kelak akan kemana. Usaha? Terkendala beberapa hal. Meski beberapa waktu lalu , seorang dosen di tempat saya belajar memberikan masukan untuk mengembangkan budaya menulis. Dan, itu sangat menarik bila kita mampu untuk mengaturnya. Ditambah saat ini budaya menulis mulai merangkak naik dan mendapat perhatian besar dari pemerintah. Sehingga salah satu syarat kenaikkan pangkat seseorang menjadikan menulis salah satunya. Setidaknya saya mendapatkan gambaran untuk rencana ke depan. Hari ini seakan tak ada hentinya membicarakan rencana masa depan. Sepulang dari kampus, dan setelah mengoceh ria bersama sahabat, ternyata perbincangan usaha juga menyeruak di rumah. Abang saya datang lalu berniat untuk mengembangkan pertanian. Hem,,, salah satu ide yang menarik, sebab agaknya banyak orang yang memilih menjadi buruh dan menjauh dari dunia pertanian. Tak jarang banyak hasil pertanian yang kita import. Setiap orang memang mesti berencana agar tahu arah hidupnya kelak mau apa dan bagaimana menjalani kehidupannya. Jika AA Gym terkenal dengan managemen kalbunya, begitu pula hidup, managemen kehidupan itu juga penting. Setiap orang harus dapat menata kehidupannya, mendesain pola pikirnya hingga mencapai satu tujuan hidup yaitu kebahagiaan. Meskipun dalam prosesnya Allah Maha Mengatur segalanya, tak jarang berbalik 180 derajat dari apa yang telah kita rencanakan. Dan itu sudah menjadi kehendak Allah, kita yang hanya bisa merencanakan.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

4

Sektor Pertanian Kalbar Belum Memuaskan Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pertanian Kalbar Hazairin mengaku, sektor pertanian lokal Kalbar masih belum memuaskan, karena minimnya permodalan dan masih terbatasnya teknologi yang digunakan. Sehingga kucuran

dana dari perbankan minim. “Ini pun memicu tidak berkembangnya pertanian Kalbar. Dengan kondisi ala kadarnya saja, pertanian Kalbar tidak bisa tumbuh. Makanya, kita perlu kebijakan yang tidak hanya melibatkan pemerintah untuk memajukan sektor ini,” urai Hazairin, belum lama ini.

Hazairin menambahkan, sektor pertanian juga membutuhkan banyak pihak agar bisa berkembang. “Potensi kita masih besar. Tinggal bagaimana pengelolaan itu dilaksanakan. Proses mengarah kesitu yang perlu kejelasan. Artinya, jika semua pihak bersamasama memberikan kemudahan, tentunya bisa dan ini

akan jauh lebih hidup dan akan semakin besar tiap tahunnya,” terang dia. Ketika sektor lainnya anjlok, Hazairin mengaku untuk sektor pertanian tetap masih bisa tumbuh. Bahkan, dua kali lipat dari yang ada. Karena itu, butuh keterlibatan semua pihak, tidak hanya melibatkan pemerintah saja dalam me-

ningkatkan sektor pertanian. “Harusnya semua lini diperkuat, selain pemerintah yang terbatas dalam membantu sektor pertanian, pihak swasta dan lembaga lainnya juga harus ikut serta membantu pertanian, baik dengan kredit pupuk hingga membantu membuat terobosan dalam meri-

ngankan tugas petani,” ujarnya. Ia pun optimis sektor pertanian bisa meningkat, seiring keterlibatan semua pihak dalam membangun sistem pertanian yang baik. Jangan hanya mengandalkan pemerintah saja. Pemerintah, hanya bisa membantu dalam hal pemberian pupuk gratis kepa-

da petani dan sejumlah program. Sementara untuk anggaran masih belum bisa. “Nah, disini perlu keterlibatan perbankan untuk memberikan bantuan modal. Sehingga dengan suntikan dana dan bantuan pemerintah, tentunya sektor ini bisa tumbuh lebih baik,” ujar dia. o

Wisman ke Kalbar Meningkat 26,39 Persen Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Edi Rahman Asmara, menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Oktober 2012, mengalami kenaikan sebesar 26,39 persen, sebelumnya mengalami penurunan 48,57 persen. “Kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober bertambah sebanyak 1.690 orang dari sebelumnya sebanyak 1.690 orang atau menjadi 2.136 orang,” ucap Edi, ketika menyampaikan berita resmi statistik BPS. Edi menjelaskan, ada dua pintu masuk resmi di Kalbar, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak. “Jumlah wisman yang berkunjung ke Kalbar sangat dipengaruhi melalui pintu masuk PPLB Entikong, dengan kontribusi sebesar 76,78 persen, dan sisanya sebesar 23,22 persen melalui Bandara Supadio Pontianak,” papar dia. BPS Kalbar, mencatat jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong, sepanjang Oktober 2012 meng-

alami kenaikan 20,59 persen, dari sebelumnya 1.360 orang menjadi 1.640 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak, naik sebesar 50,30 persen, dari sebelumnya 330 orang menjadi 496 orang. Sepanjang September 2012 lalu, jumlah wisatawan yang datang ke Kalbar mengalami penurunan drastis sebesar 48,57 persen, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 71,32 persen. “Penurunan jumlah wisman ke Kalbar, mungkin dipengaruhi sepanjang September minim acara sehingga kunjungan dari luar juga sedikit,” terang dia. Ia menjelaskan, ada penurunan sebanyak 1.596 orang jumlah kunjungan wisman sepanjang September 2012, dibandingkan bulan sebelumnya dari 3.286 orang menjadi 1.690 orang (sepanjang September) atau sebesar 48,57 persen. Ia menambahkan, dari dua pintu masuk resmi yang ada di Kalbar, masing-masing mengalami penurunan, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong, Kabupaten Sanggau mengalami penurunan sebesar 51,64 persen, dan melalui Bandara Supadio Pontianak juga turun 30,38 persen. o

Gubernur Cornelis, didampingi Walikota Singkawang, Hasan Karman, Ketua Umum YBS, The Iu Sia, Eka Chandranegara, dan Pengusaha Singkawang, Tetiono menghadiri satu abad Yayasan Bhakti Suci Singkawang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hasan Karman Pamit Andika Lay Borneo Tribune, Singkawang “Air laut menyatukan samudera, orang tio ciu rukun laksanakan keluarga” itulah kutipan bait puisi dalam aksara Mandarin yang memenuhi ruangan Gedung Sun Moon, di Kota Singkawang. Sabtu (8/12) kemarin, Yayasan Bhakti Suci atau Paguyuban orang tiong ciu merayakan 100 tahun berdirinya Yayasan Pemakaman Tio Ciu di Kota Singkawang.

Walikota Singkawang, Dr. Hasan Karman, sepekan mendatang akan mengakhiri jabatan sebagai Walikota Singkawang langsung memanfaatkan momentum ini untuk berpamitan dan sekaligus pemohonan maaf kepada warga Kota Singkawang. “Saya hanya dalam hitungan hari untuk menyerahkan jabatan saya kepada walikota terpilih (pasangan Aidul red),” kata Hasan Karman, saat menyampaikan sambutannya. Selaku tokoh tionghoa, di-

Gubernur: Melanggar Aturan Kampus Pecat Saja Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH meminta pengelola Kampus IPDN untuk tegas menjatuhi hukuman bagi mahasiswa dan mahasiswi yang melanggar aturan kampus, termasuk meninggalkan asrama. “Kalau ada mahasiswa yang melanggar aturan kampus, pecat saja. Sanksinya harus tegas,” kata Cornelis, pada malam penutupan Lustrum I Program Studi Ilmu Pemerintahan bersama Civitas Akademika Untan, di Pendopo Gubernur Kalbar. Dikatakannya, setelah tiga kali mahasiswa menda-

patkan sanksi teguran, mau tidak mau, suka tidak suka, harus dipecat, apalagi mahasiswa tersebut menyangkut penyalahgunaan narkoba. Ia mengingatkan, keberadaan Prodi IP adalah untuk menghadirkan SDM yang berkualitas, karena ia mengaku sulit menempatkan orang yang profesional, yang mengerti tentang pemerintahan. “Saya minta lulusan Prodi IP jangan berhenti belajar, karena jangan beranggapan sudah pintar, dan sudah selesai sekolah jadi sombong. Tidak hanya cukup sekolah, butuh pengalaman,” jelasnya. Ketua Prodi IP Drs. H. Agus Eka, mengatakan pendirian Prodi IP atas kerja-

rinya juga menitipkan warga tionghoa Kalbar kepada gubernur untuk diayomi sungguh-sungguh, dan diberikan peran sebagai anak bangsa dalam semua lini agar bisa utuh sebagai bangsa Indonesia seutuhnya. Kota Singkawang, kata Hasan Karman, merupakan sub etnis dari Hakka, namun sejak kota ini didirikan tidak ada organisasi yayasan sub etnis Hakka, justru yang ada yayasan tio ciu yang sudah berumur satu abad. “Yang saya heran, tio

sama berbagai pihak. Prodi IP didirikan tahun 2007. “Saya harap, Prodi IP ini mampu memenuhi kebutuhan kader pemerintahan. Pola yang kami ajarkan, selain di dalam kampus, juga ada di luar kampus,” kata

Agus Eka. Dekan Fisipol Untan, Drs Mohtaria, mewakili Rektor Untan, mengatakan angkatan pertama sudah mewisuda 74 mahasiswa, dan masih ada 16 mahasiswa yang belum diwisuda. o

aturan Perundang-undangan yang berlaku. Ia minta walikota dan wakil walikota terpilih untuk bekerja dengan baik, dan bisa mengayomi warga Kota Singkawang. “Semua adalah rakyat saya, rakyat Indonesia yang harus saya bangun, kalau tidak kita bisa dikomplen lembaga Ombudsmen. Jangan ada lagi perpecahan dalam masyarakat Kota Singkawang, selesai Pilkada selesai sudah, yang menang harus didukung,” jelasnya. o

Disdukcapil Terima 198.000 Keping e-KTP Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH menutup Lustrum I Prodi Ilmu Pemerintahan dengan Pemukulan Gong, di Pendopo Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

ciu ada di Singkawang sudah 100 tahun,” jelasnya. Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH mengucapkan terima kasih kepada warga Kalbar, khususnya warga Kota Singkawang yang telah memenangkan pasanganya untuk kembali memimpin Provinsi Kalbar untuk 5 tahun ke depan. “Kemenangan pasangan Cornelis-Christiandy adalah kemenangan rakyat Kalbar,” kata Cornelis. Kemenangan rakyat ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai Per-

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak Thomas mengatakan, hingga November 2012, Pemerintah Kota Pontianak telah menerima 198.233 atau 62,45 persen fisik e-KTP yang telah selesai dicetak oleh Kementerian Dalam Negeri. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan undangan pengambilan fisik eKTP sekitar 47.826, sedangkan yang baru mengambil baru sekitar 23.336 e-KTP. “Kalau masih banyak warga yang belum mendapat undangan mungkin karena ru-

kun tetangga belum memberikannya, atau mungkin juga fisik e-KTP-nya belum datang dari Kemendagri,” ujarnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, mencatat perekaman data untuk pembuatan eKTP sudah mencapai 314.800 orang, atau 84 persen dari seluruhnya sebanyak 374.935 jiwa. Thomas mengimbau kepada warga untuk sering melihat perkembangan pengambilan e-KTP di kecamatan masing-masing. “Apabila namanya sudah ada tertera di papan pengumuman, maka langsung bisa diambil,” ucap Thomas. Bagi warga yang belum melakukan perekaman e-

KTP, kata Thomas, untuk segera merekam di masingmasing kecamatannya dan program ini masih gratis. Ditargetkan secara keseluruhan Desember ini perekaman e-KTP bisa selesai. Walikota Pontianak, Sutarmidji meminta Rukun Tetangga (RT) untuk aktif menyebarkan undangan pengambilan kartu tanda penduduk elektronik kepada warganya. Karena, hingga kini masih banyak warga yang belum mengambil eKTP tersebut. “Saya imbau kepada warga dan pengurus RT untuk sama-sama aktif . Sehingga program e-KTP di Pontianak berjalan dengan lancar,” harap Sutarmidji. o

CMYK

CMYK

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

Pembangunan Poli RSUD Rubini Jangan Molor Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ruangan poli RSUD dr Rubini Mempawah dengan pagu dana Rp 7,7 miliar yang dikerjakan PT Deconindo masih dalam tahap pembangunan. Kamis (6/12), kemarin, pekerjaan tersebut ditinjau Komisi C dan D DPRD Kabupaten Pontianak. “Kita berharap ruangan poli rumah sakit RSUD Rubini, 2013 ini sudah bisa dioperasikan. Sementara ini pelayanan poli masih menggunakan ruangan sementara yang kurang maksimal. Maka kita berharap jangan sampai pembangunan ini menjadi penghambat pelayanan, jika tidak selesai tepat waktu,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP. Komisi D DPRD Kabupa-

ten Pontianak mengimbau kepada pihak kontraktor harus benar-benar memanfaatkan masa kerja yang telah disediakan selama tiga bulan, apalagi saat ini sudah masuk akhir tahun 2012. “Akhir Desember sesuai perjanjian kontrak di plang proyek, pekerjaan pembangunan rungan poli ini sudah harus selesai. Kita berharap bisa selesai tepat waktu, dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Pontianak juga bisa lancar kembali,” katanya. Sedangkan Kepala Bidang Penunjang RSUD Rubini Mempawah, Mukhtar Siagian, membenarkan 31 Desember seluruh pengerjaan pembangunan ruang poli RSUD Rubini Mempawah sudah harus selesai. Jika tidak pihak kontraktor bisa dikenakan sangsi berupa denda sesuai

POLI Komisi C dan D DPRD Kabupaten Pontianak meninjau pembangunan Gedung Poli RSUD Rubini Mempawah. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

perjanjian kontrak. “Sangsinya bukan berarti pengerjaan proyek dihentikan, tapi denda atas keterlambatan pekerjaan dihitung perhari sesuai perjanjian kontrak,” katanya. Selain itu, Perwakilan

Konsultan Proyek, Mustarudin mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kontraktor dengan memberikan masukan teknis untuk percepatan penyelesaian pelaksanaan pembangunan proyek tersebut.

“Saat ini, pengerjaan hanya terkendala stock atap yang tidak tersedia, bahkan terpaksa harus langsung dikirim dari Jakarta. Kalau pengerjaan lainnya tinggal finishingnya saja,” katanya. o

Direktur PDAM Masih Lanyak Dipertahankan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kondisi PDAM Mempawah meski tertatih-tatih, namun semakin membaik. Disiplin pegawai dan kualitas pelayanan kepada pelanggan, juga dinilai menunjukkan grafik kemajuan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pontianak diharapkan tetap mempertahankan Direktur PDAM agar

etos kerja yang sudah tercipta di BUMD itu, dapat terus ditingkatkan. “Sosok Direktur PDAM Mempawah saat ini kepemimpinannya, saya nilai masih dibutuhkan. Karena sudah banyak terobosan yang dilakukan agar PDAM menjadi lebih efektif dan efesien,” kata tokoh masyarakat yang juga tokoh agama Kabupaten Pontianak, H. Amrullah, atau Salong Company saat ditemui para wartawan.

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

H. Amrullah

Salong menilai Direktur PDAM saat ini, memiliki kemampuan manajerial yang kompeten, mengingat beliau adalah mantan birokrat yang tentu sangat berpengalaman menangani administrasi. “Beliau juga sosok pekerja keras yang dapat menularkan etos kerjanya bagi seluruh karyawan. Saya kira, untuk saat Ia masih pantas memimpin pertusahaan daerah tersebut,” katanya. Selaku elemen masyara-

kat, dirinya sangat berharap PDAM Mempawah akan terus menunjukkan kinerja positif. Sehingga daerah yang belum terlayani air bersih dapat terjangkau dalam waktu dekat ini. “Yang terpenting adalah, bagaimana kesungguhan pemerintah daerah dan PDAM merealiasikan program-program distribusi air bersih agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmatinya. Yang intinya kerja, kerja dan kerja,” ucapnya. o

Muharrom: Waktunya Tiga Hari Ungkap Tahanan Kabur

Kapolsek dan Anggotanya Akan Diperiksa Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Terkait dua tahanan,Sr dan Ny yang kabur di Polsek Sungai Raya, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi meminta kepada Kapolsek AKP Jajang agar segera melakukan penangkapan terhadap dua tersangka tersebut. Kapolres juga meminta dan memberi waktu tiga hari untuk mengungkapnya. “Kami beri waktu tiga hari terhadap Kapolseknya untuk mengungkap dan menangkap kembali dua tahanan yang kabur itu. Masalah sangsi, lihat nanti, kalau memang

tidak berhasil menangkapnya,” ungkap Muharrom Riyadi saat peletakan perehapan Mako Brimob Polda Kalbar, Minggu(9/12). Dikatakan Muharrom, atas kaburnya dua tahanan yang kabur terlibat atas kasus curat itu, diindikasi lantaran kelalaian pihak kepolisian yang bertugas saat itu.” Ini merupakan kelalaian anggota yang bertugas. Kenapa membiarkan ember berasa didalam sel. Pada hal sudah kami ingatkan kepada jajaran, agar tidak membawa barang-barang yang berbaya kedalam sel,”ungkapnya. Melihat kaburnya dua tahanan itu, Kapolresta juga memerintahkan kepada

propam untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kapolsek dan juga anggota yang bertugas saat itu, karena hal itu merupakan kelalaian.” Ini bukan hanya satu kali Tahanan yang kabur di Polsek Sungai Raya. Kami berharap, dua tahanan itu bisa ditangkap kembali. Tapi kalau masalah sangsi tak tertangkap, lihatlah nanti,”ungkapnya. Kota Pontianak, lanjut Muharrom, kejahatan memang bisa di katakana semakin tinggi. Tetapi ia sangat berharap dengan pihak kepolisian dan masyakat saling membantu untuk mengawasi lingkungan, agar tidak terusterusan menjadi incaran ke-

jahatan.” Masyarakat harus mepunyai kepedulian terhadap lingkungan serta bekerjasama dengan pihak kepolisian, supaya kejahatan bisa diminimalisir,”katanya. Ditempat terpisah Kapolda Kalbar Brigjen Tugas Dwi Apriyanto menegaskan, agar jajarannya tidak lengah dan memberikan kesempatan terhadap orang lain, terutama tahanan yang sedangan menjalani hukuman, karena mereka tersebut akan terus berusaha untuk keluar.”Kalau memang orangnya tak mau kembali kejalan yang benar, mereka itu pasti mencari celah untuk keluar dari tahan. Maka kami harap dengan jajaran Polda Kalbar, supaya

tidak tidur dalam bertugas, agar tidak terus kecolongan,” ungkapnya. Tugas menambahkan, kejahatan konpensional, memang sangat serius untuk ditangani dan diminimalisir, karena melihat aksi tersebut bisa mengambil tindakan yang nekat untuk menghabisi korbanya.”Maka kami berharap betul dengan pihak kepolisian, agar betul-betul menjaga lingkungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak hanya kepolisian, kami juga berharap dengan masyarakat, agar membangun poskamling dilingkungan masing-masing, agar terjaga rasa aman dan tidak terjadi kejahatan,”ungkapnya. o

5

Caleg PDI-P Wajib Ikuti Psikotest Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Pontianak, Amon Amed mengatakan seluruh calon anggota legislatif wajib mengikuti psikotest. Langkah ini sebagai respons partai terhadap keinginan masyarakat terkait peningkatan kualitas anggota legislatif khususnya dari PDIPerjuangan. “Psikotest ini, bagi para caleg merupakan intruksi dari pusat. Dan ini wajib diikuti seluruh caleg dari PDI Perjuangan,” katanya. Lanjutnya lagi, melalui psikotest akan diketahui aspek integritas, kepemimpinan dan didukung kepribadian baik, sekaligus untuk standarisasi moralitas dan karakter anggota legislatif dari PDI-Perjuangan. “Melalui psikotest akan diketahui kepribadian dan kemampuan bakal calon anggota legislatif. Terutama di dalam menyelesaikan persoalan pokok rakyat. Dan pelaksanaan dan penilaian hasil psikotest akan dilakukan langsung dari tim pusat,” katanya. Selain itu, Amon menjelaskan dalam persiapan pelaksanaan Pilkada Bupati Pontianak 2014, pihaknya siap mendukung Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Pontianak, Rusli Abdullah, sebagai calon bupati atau wakil bupati Pontianak. “Kami juga siap mendukung Pak Rusli Abdullah, sebagai salah satu kandidat bupati atau wakil bupati pada Pilkada nanti. Dan melihat hasil pemilihan Gubernur Kalbar lalu, maka kami yakin siapapun calon yang diusung PDI-Perjuangan akan memenangkan Pilkada Bupati Pontianak,” katanya. o

Black Eagle Siap Lahirkan Petinju Berprestasi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kecamatan Sungai Pinyuh telah memiliki sasana tinju ‘Black Eagle’ berlokasi di Jalan Siliwangi Nomor 3, Desa Galang. Para pengurus bertekad siap melahirkan atlet tinju berprestasi. “Berdirinya sasana tinju ini, bermula dari kepedulian kami terhadap perkembangan olahraga tinju di Kabupaten Pontianak. Kita yakin dan percaya daerah ini memiliki atlet tinju yang potensial,” kata Ketua Harian merangkap pelatih, Slamet Susilo. Lanjutnya lagi, bukan perkara gampang untuk mendirikan sebuah sasana tinju. Dirinya beserta rekan-rekan pengurus berupaya semaksimal mungkin bekerja keras untuk mewujudkan impian tersebut. Mereka berupaya mencari dukungan baik secara moral maupun finansial. “Kami harus ke sana-kemari mencari dukungan. Karena olahraga tinju ini harus komplet. Kita harus memiliki atlet yang akan dilatih dan dibina, harus memiliki sarana olahraga yang mendukung serta financial yang cukup,” ungkapnya. Bahkan Slamet, mengaku fasilitas dan sarana latihan yang ada di sasana Black Eagle masih dibilang minim. Para pengurus memanfaatkan segala kemampuan yang ada untuk membangun ring tinju, membeli sarung tangan, pelindung kepala, dan keperluan lainnya. “Kami juga sudah membentuk susunan kepengurusan untuk pengembangan dan pembinaan atlet di Sasana Black Eagle mendatang. Kami menunjuk bapak Suhairul Faridin sebagai ketua umum dan camat beserta jajaran muspida dalam kepengurusan lainnya,” tuturnya. Dengan segala keterbatasan yang ada, sasana tinju Black Eagle sudah aktif selama 6 bulan. Sejak berdiri, sudah ada 15 atlet yang bergabung rata-rata masih usia belasan tahun mulai dari kalangan pelajar SMP dan SLTA. “Dengan latihan disiplin dan kerja keras, Insya Allah para atlet bisa berprestasi dan untuk program jangka pendek kami akan mempersiapkan atlet untuk mewakili Kabupaten Pontianak pada Pekan Olahraga Provinsi 2014 mendatang,” ungkapnya. o

PDAM Buka Jaringan Baru Di Sungai Raya Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Plt Kepala Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyagraha mengatakan pihaknya bersama PDAM Kalimantan Barat akan membuka jaringan baru pensuplaian air bersih di Kabupaten Kubu Raya. "Luasan cakupan pensuplaian air bersih terse-

but meliputi Jalan A Yani II atau Arteri Supadio. Dengan demikian, diharapkan pelayanan di Parit Bugis, Wonodadi dan sejumlah perkantoran dapat terlayani dengan baik, juga termasuk adanya sekolah keperawatan yang dapat distribusi air bersih," kata Gandhi Minggu (9/12). Pihaknya juga akan mengupayakan penyaluran air bersih kepada Fantasia Kalbar dan PT. Angkasa

Pura II agar para pengunjung taman rekreasi dan bandara Supadio bisa mendapatkan suply air bersih. Gandhi menuturkan untuk pendanaan pembangunan jaringan baru tersebut akan dibiayai oleh pemerintah provinsi dan diharapkan itu bisa dapat membantu jaringan yang ada sekarang ini. Nantinya pembangunan penambahan jaringan baru tersebut dapat mensuplai air bersih

sekitar 20 liter perdetik. "Pendanaannya dari pemerintah provinsi untuk pembangunan jaringan baru. Debit air pada jaringan baru tersebut nantinya akan ada penambahan sekitar 20 liter perdetik, hal itu kita lakukan upaya untuk dapat mensuplai kekurangan distribusi kita," ungkapnya. Selain di wilayah Kecamatan Sungai Raya PDAM Kubu Raya akan mempersi-

apkan pensuplaian di Kuala Dua dan Kecamatan Sungai Kakap. Namun untuk debit airnya masih terbilang kecil sekitar 10 liter perdetik. "Kuala Dua dan Sungai Kakap akan kita persiapkan untuk pelayanannya, namun debit airnya tidak terlalu besar hanya sekitar 10 liter perdetik. Dan jumlah tersebut hanya bisa melayani sekitar 1000 pelanggan untuk di sungai kakap dan kuala

dua," tuturnya. Bahkan tidak hanya itu, PDAM Kubu Raya juga akan membangun boster baru yang lokasinya akan diletakkan di arah Jalan Arteri Supadio. Gandhi menjelaskan untuk pelaksanaannya sendiri akan diajukan dan kemungkinan pelaksanaannya pada tahun 2012 dan jika ada pergeseran paling lambat tahun 2013. "Pembangunan boster akan ditempatkan di arah Jalan

Arteri Supadio karena pertumbuhan perumahan dilokasi tersebut sangat besar sekitar 1000 perumahan yang akan dibangun, ditambah pensuplaian di sungai raya dalam. Sementara boster yang ada saat ini hanya satu yaitu di Pondok Indah Lestari dimana pembangunannya akan kita ajukan dan kemungkinan dilaksanakan paling lambat tahun 2013," katanya. o


Moment & Activity Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

6

Gebyar HUT DWP Bengkayang D

HARMA Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkayang memperingati HUT ke-13. Puncaknya berupa optimalisasi pencapaian program unggulan DWP tahun 2012 di lantai atas Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang, Jumat (8/12). Sebagai lembaga yang diusung untuk mendukung program pembangunan pemerintah, DWP melaksanakan kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan anggota dan masyarakat. ‘Kegiatan yang kita laksanakan tentunya kegiatan yang menyentuh, sederhana, hemat dan tepat sasaran,” kata Ketua DWP Bengkayang, Dra. Anastasia Maria Kristianus Anyim. Kegiatan tersebut berupa seminar pembinaan terhadap anggota DWP kecamatan se- Kabupaten Bengkayang dan PNS golongan dua di lingkungan Pemkab Bengkayang. Kegiatan kedua adalah, memberikan bantuan kepada 13 orang pelajar SMA

dan SMK di Bengkayang. Mereka yang mendapatkan bantuan adalah anak-anak dari PNS golongan dua. “Tiga belas orang itu sebagai simbol hari jadi kita yang ke- 13,” tambah istri Sekda Bengkayang ini. Kemudian, DWP juga memberikan bantuan kepada TK Dwi Sartika Seluas, sebagai wujud kepedulian DWP terhadap dunia pendidikan. “Puncaknya berupa perayaan dengan tema optimalisasi pencapaian pelaksanaan program unggulan DWP,” katanya. Pelaksanaan hari puncak berlangsung meriah. Acara itu diramaikan dengan pembagian door prize kepada para peserta yang mendapatkan kartu undian. Kartu undian dipasang oleh panitia secara acak pada tiap kursi yang disediakan. Akhirnya, selamat berulang tahun DWP. Perananmu terus ditunggu untuk kemajuan daerah dan bangsa. Selamat Natal dan Tahun Baru 2013 untuk semuanya!!! (Narasi/ Foto: Mujidi) o

Pemotongan Tumpeng

Bersama pengurus DWP

Pembinaan anggota DPW dan PNS Gol II Bersama Pengurus DWP Kecamatan

Pengurus DWP Lainnya

Pembagian doprize

Pemenang Undian

Tertanda,

SEBASTIANUS DARWIS, SE.,MM Ketua YULIUS NESOR, S.Sos Wakil Ketua Bantuan Pelajar dan TK

Drs. ELIAS UJANG Sekwan

YOHANES PASTI, SH.,MH Wakil Ketua


Rp2,8 Milyar Dana untuk Penyelesaian Proyek Air Bersih Darit Borneo Tribune, Ngabang Penyelesian pembangunan sarana air bersir di kecamatan Menyuke Kabupaten Landak yang nilainya kurang lebih 5,8 miliar masih menjadi pembahasan serius dan masih diperdebatkan oleh kalangan masyarakat Kecamatan Menyuke. Provinsi mengalokasikan dana tambahan Rp2,8 M. Sekitar pukul 11: 00 wib rombongan Kadis PU Provinsi Kalimantan Barat Ir. Jakius Sinyor tiba di kantor kecamatan Menyuke. 3 orang dari Dinas PU provinsi, 2 orang dari Dinas PU kabupaten Landak, 2 orang anggota DPRD Kabupaten Landak, Camat Menyuke, Camat Menyuke Hulu, Polsek Menyuke, Danramil Kecamatan Menyuke, Para Kades kedua kecamatan, dan sekitar 30 tokoh masyarakat Menyuke. Kedatangan PU provinsi Kalimantan Barat pada sabtu (8/12) kemarin menindaklanjuti rapat proyek Air bersih di desa ringo kecamatan Menyuke Hulu yang kedua kalinya. Menurut Konyis, Camat Menyuke Hulu, saat melakukan sambutan pada rapat tersebut, menjelaskan, pihak Kecamatan tidak diberitahu oleh pihak kontraktor mengenai masuknya Proyek air bersih tersebut. Selain itu Camat Menyuke memaparkan dia menginginkan kegiatan proyek air bersih dicari solusi dan harus dilanjutkan dari segi pengerjaannya. “Jangan sampai menjadi berhenti begitu saja, karena keinginan masyarakat Darit merindukan adanya air bersih,” paparnya. Sementara itu Adisius, tokoh masyarakat dan juga sebagai Wakil DPD Partai Demokrat mengatakan masyarakat Darit bersyukur masuknya air bersih untuk Desa Darit. Tapi sangat disayangkan pihak kontraktor tidak ada sosialisasi kepada masyarakat, apalagi proses pengerjaannya plang tidak ada sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui proyek di dusun Sebakit Desa Ringo kecamatan Menyuke Hulu itu. “Tidak ada sosialisasi, plang papan nama tidak ditempel, berapa dananya, dan berapa lama pengerjaannya, bukan saja saya sebutkan proyek siluman. Anggota DPRD juga sebagai pengawasan tidak bisa berbuat apa-apa dalam kepentingan masyarakat di sini,” katanya. Ditambahkan, “Kami bangga dengan Bapak Jakius sebagai orang Menyuke karena telah mendapat penghargaan Terbaik dari Menteri, kami menghargai Bapak Jakius sebagai orang Menyuke. Tapi apabila proyek air bersih ini belum juga dinikmati oleh masyarakat kami akan teriak di Pusat,” papar Adisius . Menanggapi berbagai harapan masyarakat Menyuke, Ir Jakius sinyor menyebutkan proyek air bersih di Dusun Sebakit Deso Ringo untuk masyarakat Desa Darit, diperkirakan tahun 2013 mendatang sudah selesai dikerjakan dan bisa dinikmati oleh masyarakat Darit khususnya. “ Kita sudah siapkan dana tahun 2013, dana diestimasi Rp2,8 milyar untuk pembuatan krotoarnya (?), saluran tersier, dan sampai saluran ke rumah warga. Untuk masalah lahan yang kena pipa proyek air bersih nanti kami akan konsultasi dengan Bapak Bupati, Camat, karena bagaimanapun ini adalah kepentingan rakyat juga. Harapan saya tahun 2013 selesai artinya sudah berfungsi, “ papar Jakius. (Yohanes.J/ Freeeeee)

HO TEL HOTEL

Borneo T Tribune

7

Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional

Kejari Sanggau Masih Lidik 8 Berkas Tipikor

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tito Prasetyo, Minggu (8/12) mengatakan dalam memperingati Hari Anti Korupsi Internasional, Kejari Sanggau berkomitmen dalam melaksanakan tugas mengusut kasus-kasus yang sudah dalam penanganan kejaksaan. ”Di Sanggau, peringatan Hari Ànti Korupsi Internasional diperingati dengan menggelar upacara di halaman kantor Kejari Sanggau,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kajari Sanggau membacakan sambutan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, Basrief Arief yang mengatakan, bahwa kejaksaan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi harus cepat berbenah dan membersihkan diri, dari segala praktik penegakan hukum yang tercela. Sehingga mampu menjadi contoh bagi yang lainnya. Berdasarkan Inpres nomor 17 tahun 2011 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2012, telah ditetap-

kan penanganan perkara tindak pidana korupsi di Kejaksaan Agung RI, seluruhnya berjumlah 1.380 perkara. Data sampai dengan November 2012 telah dilakukan penyelidikan terhadap 693 perkara, penyidikan 1.242 dan untuk penuntutan sebanyak 1.272 perkara, serta penyelamatan keuangan negara yang bisa dilakukan sebesar Rp. 292,9 miliar lebih dan US 500 ribu dollar. Tito menuturkan, sejak adanya putusan Mahkamah Konstitusi nomor 73/PUU-IX/ 2011 tanggal 26 September 2012 tentang pengujian pasal 36 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5 Un-

Jalan Berlubang Besar Akibatkan Banyak Truk Terbalik

dang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, diputuskan bahwa pemeriksaan hingga penyidikan kepala daerah tidak perlu lagi menunggu izin tertulis dari Presiden. Melalui amanat tersebut, Kajagung mengingatkan kepada seluruh pegawai di Kejaksaan agar dalam penanganan perkara hendaknya dilakukan secara profesional dan proporsional, jangan terburu-buru menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa didukung data dan fakta yang lengkap apalagi hanya karena motif tertentu. Sehingga mengabaikan aspek

hukum. Tito menambahkan, Kejari Sanggau, masih melakukan penyelidikan terhadap 8 berkas perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) diantaranta kasus Prona sebanyak 1 berkas, kasus Kantor Pos sebanyak 1 berkas, kasus TPA Meliau sebanyak 1 berkas dan kasus pengadaan Genset sebanyak 5 berkas. Sementara itu, tiga kasus lainnya seperti kasus Dermaga, Bansos, dan Panwaslu sudah dalam tahap penuntutan. Berkas tersebut masih dalam proses melanjutkan pemeriksan dalam tahap penyidikan.

Tercemar Karena PETI

Air PDAM Tayan Hulu Muspika dan Masyarakat Keruh dan Kotor Timbus Jalan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Belakangan ini, banyak terjadi kecelakaan truk di wilayah Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Penyebabnya tidak lain adalah faktor jalan yang semakin memburuk. Seringnya truk yang tumbang membuat pihak Muspika Kecamatan Parindu, Kepolisian dan masyarakat menimbus lubang yang ada dibadan jalan tersebut. Camat Parindu, Siron ketika dikonfirmasi Sabtu (8/ 12) kemarin mengatakan, pihaknya bersama unsur Muspika, polisi dan masyarakat sekitar telah melakukan penimbusan pada bagian badan jalan yang berlubang. Kondisi jalan tersebut memiliki dua lubang besar di dua bagian jalan. ”Kami pihak Muspika bersama dengan kepolisian dan dibantu masyarakat ber-

inisiatif menimbun lubang yang ada di badan jalan tersebut. Saya secara pribadi, kasian melihat kendaraan yang lalu lalang maupun masyarakat yang melintas setiap hari. Memang kondisi ini sangat beresiko mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Siron mengatakan, sebelumnya pada Jumat dan Sabtu kemarin terjadi kecelakaan truk yang sempat membuat arus lalu lintas macet. Kemacetan tersebut pun terjadi selama satu jam. Sementara itu, Kapolsek Parindu, Ipda Muhadi juga membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Kejadian yang pertama pada Jumat (7/12) malam yang lalu sekitar pukul 18.00 WIB, sebuah truk terguling dan mengakibatkan macet sekitar satu jam. Arus lalu lintas baru lancar setelah kepolisian berhasil menderek truk tersebut dengan bantuan

truk fuso. Kejadian yang kedua pun terjadi pada Sabtu (8/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu unit truk pun kembali terguling pada lubang yang sama dan truk tersebut juga berhasil di derek. Bahkan jeda waktu dua jam kemudian, satu unit truk kembali terguling di lokasi lubang yang sama yakni sekitar pukul 05.00 WIB. ”Kondisi jalannya sudah rusak parah, apalagi kalau hujan turun. kita harapkan ada perhatianlah dari pemerintah soal jalan ini. Jjangan sampai masyarakat dirugikan terus menerus,” ujarnya. Muhadi juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan pelan-pelan saat melewati badan jalan yang rusak, agar keselamatan pengendara, kendaraan dan barang bawaan bisa terjaga, serta sampai tujuan dengan selamat.

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Warga Sosok Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau mengeluhkan buruknya kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sanggau beberapa bulan terakhir ini. Pasalnya, air PDAM yang biasa digunakan, keruh dan kotor. Hal itu diungkapkan, Memet (43) warga Sosok Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (9/12). Memet menuturkan, jeleknya kualitas air tersebut disebabkan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di kawasan itu. ”Air minum kami jadi keruh dan kotor. Saja persis macam kopi susu,” ujarnya. Memet menjelaskan, aktivitas PETI terjadi di Sungai Janjang yang kemudian mengalir hingga ke Sungai Sekayuk. Sementara air di Sungai Sekayuk merupakan bahan baku dari PDAM. “Penambang itu banyak di Sungai Janjang. Airnya kemudian tumpah di Sungai Sekayuk, makanya kualitas air dari PDAM jelek,” jelasnya. Akibat hal itu, warga yang secara turun temurun menggunakan sungai untuk MCK menjadi khawatir karena limbah yang membahayakan terutama mercuri. “Jadi warga di sini pada takut karena kualitas airnya jelek ditambah lagi isu banyaknya mercuri yang tumpah akibat aktivitas PETI,” ungkapnya. Sebelum terjadi pencemaran, Sungai Sekayuk biasa digunakan untuk MCK, tapi sejak tercemar oleh ak-

Jadi selain untuk MCK, Sungai itu juga dulunya kami pakai untuk budidaya ikan keramba, tapi sekarang sejak tercemar kami sudah tidak bisa lagi membudidaya ikan di Sungai karena sudah tercemar

Senin, 10 Desember 2012

Landak-Sanggau

tivitas PETI, warga yang biasa memanfaatkan Sungai Sekayuk untuk budidaya keramba, kini sudah tidak lagi karena ikan yang dibudidayakan banyak yang mati. “Jadi selain untuk MCK, Sungai itu juga dulunya kami pakai untuk budidaya ikan keramba, tapi sekarang sejak tercemar kami sudah tidak bisa lagi membudidaya ikan di Sungai karena sudah tercemar,” tukasnya. Memet pun meminta kepada instansi terkait, agar segera mengambil tindakan tegas kepada para penambang PETI liar tersebut. Supaya tidak mencemari Sungai Sekayuk yang menjadi bahan baku PDAM. ”Saya atas nama masyarakat Tayan Hulu meminta kepada instansi terkait agar segera mengambil tindakan tegas agar aktifitas PETI itu segera ditutup, karena kami merasa khawatir dengan pencemarannya,” harapnya.

Pertemuan Kasus Kasturi Memanas Borneo Tribune, Ngabang Dua ratus orang lebih warga dari desa Simpang Kasturi mendatangi Mapolres Landak, kemarin. Mereka datang dengan menumpang 3 buah truk. Kedatangan pendemo ke kantor Kapolres sekitar pukul 9:30 wib, berlangsung tertib, tidak anarkis. Seorang pendemo yang tidak mau disebutkan namanya memaparkan bahwa masyarakat ingin ada titik terang

KEHILANGAN STNK, KB 3524 LI NK: MH328D40TBJ025695 NS: 28D-3025626 AN: M. MEDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

mengenai kasus Simpang Kasturi yang berbuntut panjang, mereka ingin menyelesaikan pada hari ini (6/12) ke pihak kepolisian yang juga sebagai mediasi kedua belah pihak antara masyarakat dengan ke tiga Kades kecamatan Mandor dan pihak Investor. Pertemuan itu dimediasikan oleh Kapolres Landak di ruang rapat kantor Polres Landak. Pertemuan yang mulai dari pukul 9:30 sampai dengan 15:30 wib belum selesai. Pertemuan tersebut berlangsung panas karena ada pro dan kontra. Akhirnya, pertemuan tersebut dipending dan diselesaikan dengan beberapa langkahlangkah bersama antara ketiga desa. (Yohanes.J/ Freelancer)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

8

Dukung Pelayanan Kesehatan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Keputusan pihak Puskesmas Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir menyelenggarakan Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektoral masalah kesehatan, belum lama ini, mendapat dukungan banyak pihak. Seperti dukungan dari Camat Sekadau Hilir, Jhoni yang hadir dalam kegiatan tersebut langsung memberikan apresiasi. “Kita sangat mengapresiasi pelaksanaan Lokmin oleh Puskesmas Sekadau yang saat ini dipimpin oleh Widoyanti tersebut,” ujar Jhoni usai pelaksanaan Lokmin itu. Sebagai orang nomor satu di Kecamatan Sekadau Hilir, Jhoni menilai kegiatan Lokmin yang pertama kali digelar itu sangat bermanfaat dalam pembangunan bidang kesehatan. Terlebih dalam pelaksaannya kemarin ada kesepakatan terkait upaya pembangunan bidang kesehatan dengan melibatkan banyak elemen masyarakat.

“Diharapkan dengan adanya Lokmin ini, peran serta dari sektor terkait dan masyarakat terhadap pembangunan bidang kesehatan semakin meningkat,” ujarnya. Dengan meningkatnya peran serta masyarakat dalam membangun bidang kesehatan, Jhoni berharap taraf kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir dapat meningkat pula. “Salah satu yang kita harapkan adalah menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi,” ulasnya. Seperti diberitakan kemarin, Lokmin yang berlangsung sejak pagi itu menghasilkan 10 kesepakatan. Inti dari kesepakatan itu adalah upaya pembangunan bidang kesehatan dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada, baik dari pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya, termasuk pelajar. “Kesepakatan itu akan dilaksanakan Tahun 2013 dan akan dievaluasi selama 3 bulan sekali,” pungkas Jhoni. o

Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektoral mengatasi masalah kesehatan harapannya rutin digelar. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Ajang Festival Seni Budaya Melayu Kalbar 2012

MABM Sekadau Kirim 70 Peserta Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau menyatakan kesiapan timnya turun mengikuti perhelatan festival Seni Budaya Melayu Kalbar 2012 di Kota Pontianak. MABM Sekadau akan mengirim 70 perserta mengikuti berbagai even dan pertandingan seni budaya Melayu. Ketua Rombongan MABM Sekadau, Sunardi menyatakan optimisme akan pasukannya yang berjumlah 70 peserta rombongan itu dan mengikuti semua cabang perlombaan yang digelar untuk mampu meraih menjadi yang terbaik. “Semua cabang kita ikuti, beberapa cabang menjadi target kita,” ucap Sunardi, kemarin di Sekadau. Melalui ajang ini, dikatakan Sunardi, juga dapat dilihat dan menunjukan rasa bersatu masyarakat Melayu dalam MABM Kabupaten Sekadau. Tak tangung-tanggung, pengurus rombongan juga

merencanakan akan memboyong sejumlah tokoh melayu Sekadau seperti H Umar Djafar, Raja Budaya Sekadau, Gusti Dede, Ketua Umum MABM Sekadau, H Syafei, dan sejumlah tokoh lainya di Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau juga turut membantu pembiayaan kontestan MABM. Sudah barang tentu menurut Sunardi, dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Sekadau ini menjadi motivasi tersendiri bagi para laskar Bumi Lawang kuari agar lebih bersemangat dalam mengharumkan nama MABM dan Kabupaten Sekadau. “Terimakasih kepada Pemerintah Daerah Sekadau yang mensupport kita dan pihak-pihak lain yang mendukung,” ucapnya. Bila tak ada halang rintang, keberangkatan rombongan direncanakan pada tanggal 16 Desember mendatang dengan seremonial pelepasan oleh Bupati Sekadau atau yang mewakili di terminal Lawang Kuari Sekadau. o

Aset Milik Pemprov Akan Disertifikatkan Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kalimantan Barat, CH Lumano menjelaskan, akan melakukan pendataan asetaset milik Pemerintah Provinsi dalam bentuk tanah akan disertifikatkan. “Yang belum disertifikatkan, akan kita sertifikatkan,” ucap Lumano, belum lama ini. Saat ini, kewenangan penerbitan sertifikat ada di Badan Pertanahan Negara (BPN) Kalbar. Prosesnya akan memerlukan waktu, karena penerbitan sertifikat tidak ada target waktu penyelesaian. Tetapi, pihaknya akan tetap menyelesaikan proses sertifikasi aset-aset milik Pemprov Kalbar secara detail. Seperti aset mana yang harus dilakukan pengukuran ulang, maka akan dilakukan pengukuran ulang. Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Kalbar, Retno Pramudya, SH, mengharapkan Pemprov Kalbar agar segera membuat sertifikat aset tanah. Karena masih banyak tanah milik Pemprov Kalbar yang belum memiliki sertifikat. “Kita tidak menginginkan ada pihak lain yang mengusai tanah milik Pemerintah Provinsi Kalbar. Baik itu pihak internal maupun eksternal,” terang Retno. Retno menginginkan, agar pemerin-

tah mendata semua aset tanah milik provinsi dengan melakukan pemetaan dan pemancangan dengan berkerjasama dengan BPN Kalbar. “Tanah yang sudah dibebaskan akan dipasang patok dan dibuat sertifikat semuanya,” ucap politisi PPP ini. Sementara dalam melakukan penanganan bidang pertanahan, merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah baik itu provinsi kabupaten/kota (sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007) yang di dalamnya terdapat sembilan kewenangan,yaitu izin lokasi, pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penyelesaian sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente, penetapan tanah ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, izin membuka lahan, dan perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota. Penyertifikatan tanah, menurut UU No. 5 Tahun 1960, merupakan langkah yang tepat untuk menata aset negara dan sesungguhnya pendaftaran tanah di seluruh NKRI adalah kewajiban pemerintah. Namun, karena keterbatasan keuangan negara, hingga saat ini diperkirakan 50 persen bidang tanah belum bersertifikat. o

BAZAR NATAL Gereja Stella Maris menjadi lokasi Bazar Natal bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Gereja Stella Maris Gelar Bazar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya memeriahkan Hari Raya Natal dan memyambut Tahun Baru 2013, Gereja Stella Maris, Jumat (7/12) menggelar Bazar Natal di halaman Gereja Stella Maris, Jalan Gusti Situt Mahmud.

Bazar Natal yang digelar berlangsung sampai Minggu (9/12) kemunculan 34 stand yang menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat. Produk yang dipromosikan pun beraneka macam, mulai dari pakaian anak hingga dewasa. Serta berbagai produk yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Dikatakan oleh Ketua Panitia Bazar, Renee Fransiscus Winarno, bazar tahun ini merupakan bazar tahun ke 11 yang dilaksanakan di halaman Gereja Stella Maris. “Saya sudah 4 tahun menjadi koordinir kegiatan ini. Dan Gereja sudah 11 tahun gelar bazar ini,” kata RF Winarno. Dirinya juga mengimbau

warga Kota Pontianak pada umumnya, Kecamatan Pontianak Utara pada khususnya agar memanfaatkan kegiatan bazaar yang digelar menjelang Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2013 itu untuk memenuhi kebutuhannya. “Saya harap, warga dapat memanfaatkannya dengan baik bazar ini untuk meme-

nuhi kebutuhan seharihari,” ajaknya. Dalam Bazar Natal ini, masih menurutnya, animo masyarakat sangat terasa dengan kunjungan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Mereka dengan antusias memilah dan memilih barang-barang yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat. o

Stiker dan Spanduk Kampanye Keselamatan Berkendara Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Untuk memberi peringatan kepada pengendara kendaraan agar lebih berhati hati dan melengkapi diri saat berkendara, Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sekadau membagikan stiker peringatan untuk para pengendara dalam oprasi rutin. Selain stiker, disebarkan pula spanduk dengan berbagai kalimat mengingatkan pentingnya keselamatan juga di pasang. “Kita bagikan sata oprasi

dan pasang spanduk juga,” kata Kasat Lantas Polres Sekadau, Iptu Andi Eko Sutejo, baru-baru kemarin. Sejauh ini, kata Eko, ada tiga titik pemasangan spanduk kampanye keselamatan berlalu lintas. Ketiga titik spanduk tersebut dipasang di antaranya di Jalan arah Sanggau-Sekadau dengan inti kalimat peringatan agar pengendara menyayangi keselamatan demi keluarga. Spanduk kedua di Pasar Sekadau di mana mengingatkan pengendara agar bersopan santun dalam berkendara dan tidak ugalugalan. Terakhir spanduk

yang di pasang di pertigaan Jalan Sekadau, Jalan Sanggu, dan Jalan Sintang dengan kata-kata agar adanya kesadaran pengendara menyayangi keselamatan diri. “Kita minta pengendara juga bersopan santun terlebih di kawasan padat pasar agar tidak merugikan pengendara lainya dan diri pribadi pengendara,” jelas lelaki kelahiran Purwokerto itu. Selain hal tersebut, dalam berkendaraan, Eko juga mengingatkan agar tidak menggunakan handphone. Hal tersebut dikatakanya akan menimbulkan potensi

terjadinya kecelakaan dikarenakan terbaginya perhatian pengendara antar jalan raya dan handphone. “Kalau ada telepon ke tepi dulu,” saran mantan Kapolsek Semparok, Sambas itu. Ke depan, dijanjikannya satuan yang dipimpinnya akan terus menggalakan kampanye untuk pengendara mengutamakan keselamatan di jalan raya dalam berbagai bentuk. Dan dalam penindakan bila melanggar aturan di jalan raya tidak akan pandang bulu. “Kita tetap pantau keadaan, sosialisasi dalam berbagai bentuk jalan juga,” tukasnya. o

Iptu Andi Eko Sutejo FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune


Senin, 10 Desember 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Bupati Rencanakan Rombak Pejabat Struktural Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh RENCANA reshuffle kepala dinas di jajaran Pemkab Melawi kembali bergulir. Kebiasaan Bupati Melawi, Firman Muntaco yang selalu melakukan perombakan struktur pejabat struktural, mulai dari

eselon II hingga staf sepertinya akan kembali dilakukan pada tahun depan. Apalagi sejumlah isu telah beredar, terutama beberapa pejabat yang akan mengalami pergeseran posisi kadis. Ketika dikonfirmasi langsung ke Bupati Melawi, Firman Muntaco memang mengiyakan rencana pergantian kepala

dinas tersebut. “Rencananya akan dilakukan setelah APBD kita disahkan dan mulai berjalan. Bila nantinya ABPD 2013 disahkan pada Desember ini, bisa saja pergantian dilakukan pada Desember ini,” ujarnya saat dijumpai sejumlah wartawan lokal Melawi, baru-baru ini. Firman beralasan, pergantian pejabat

tersebut dilakukan karena adanya sejumlah pejabat yang akan memasuki masa pensiun. Sehingga untuk efektifitas kerja serta peningkatan kualitas pelayanan publik, pergantian pucuk pimpinan SKPD menjadi hal yang memang harus dilakukan. “Apalagi ini merupakan hal yang biasa dalam sebuah pemerintahan,

karena kita menginginkan kinerja kepala dinas yang lebih baik,” terangnya. Pergantian tersebut, ujar Firman juga bukan sekedar dilakukan atas dasar suka atau tidak suka. Tapi tentu melihat kinerja kepala dinas tersebut. Selain itu pertimbangan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan

(Baperjakat) juga menjadi salah satu syarat untuk menduduki jabatan tertentu. “Kita berharap, dengan adanya pejabat baru, tentunya kinerja di setiap SKPD diharapkan bisa lebih meningkat. Dan sudah menjadi resiko setiap pejabat untuk siap ditempatkan di posisi manapun,” pungkasnya.

Firman Muntaco Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Melawi Sudah Ada Dokter Hewan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Mahasiswa Kampanye Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Diharapkan kegiatan ini, mahasiswa selaku insan intelektual generasi penerus bangsa, yang penuh idealisme, berjiwa muda, dinamis dan bersemangat tinggi dapat menyadari posisinya sebagai tulang punggung bangsa yang di pundak masa depan bangsa ini diberikan

Borneo Tribune, Singkawang BNN Kota Singkawang bersama para siswa dan mahasiswa di Singkawang menggelar pentas seni dan kreativitas mahasiswa seKota Singkawang dengan tema “Singkawang Hebat Tanpa Narkoba”, di halaman STIE Mulia Singkawang, Sabtu (8/12) malam. Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye Gerakan Hidup Sehat Tanpa Narkoba. “Diharapkan kegiatan ini, mahasiswa selaku insan intelektual generasi penerus bangsa, yang penuh idealisme, berjiwa muda, dinamis dan bersemangat tinggi dapat menyadari posisinya sebagai tulang punggung bangsa yang di pundak

masa depan bangsa ini diberikan, “ kata Ketua BNN Kota Singkawang, M. Abbas. Menurut Abbas, melalui kegiatan itu juga dirinya berharap mahasiswa bisa menyadari bahwa mereka menuntut ilmu di universitas itu, bukan hanya sekedar untuk kepentingan masa depan mereka pribadi saja, akan tetapi juga harus dapat mengemban tanggung jawab sosial dengan mengambil peran secara aktif di dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah mengambil peran secara aktif dalam gerakan membangun masyarakat Singkawang yang hidup secara sehat bebas

narkoba, cerdas, kreatif dan berprestasi. Pelaksanaan kegiatan Pentas Seni dan Kreativitas pada Sabtu (8/12) malam itu, diisi dengan penampilan band, taritarian, puisi dan theater yang berasal dari kampus yang di Singkawang. Kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerjasama BNN Singkawang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa (SEMA). Diantaranya STIE Mulia, STIT, STKIP, STIH, Akademi Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan serta didukung oleh Laskar Perahu Kertas, Ulad Fotografi Community, PPCI dan Radio Citra 101.2 FM. (Freelancer/ Rudi)

Operasi Zebra Tekan Pelanggaran Lantas Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SATLANTAS Polres Melawi telah menggelar operasi Zebra 2012 sejak sepekan terakhir. Operasi yang akan berakhir pada 11 Desember dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi serta mengurangi terjadinya pelanggaran lalu lintas lebih secara persuasive ketimbang langsung pada penegakan hukum. “Operasi Zebra merupakan upaya penegakan hukum kepolisian terhadap peraturan lalu lintas di masyarakat,” kata Kapolres Melawi AKBP

Yudi Hermawan, melalui Kasat Lantas AKP Dedi Setiawan, kemarin. Dikatakan Dedi, sebelumnya dalam setiap kegiatan operasi, biasanya upaya penegakan hukum lebih dikedepankan. Namun untuk tahun ini lebih mengutamakan sosialisasi dan pencegahan di sekolah maupun tempat umum lainnya. “Yang diutamakan adalah misi Satlantas untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran yang masih banyak, diupayakan pembinaan di tingkat sekolah serta tempat umum lainnya,” katanya.

Dedi menjelaskan, pelanggaran yang paling banyak dilakukan adalah pengendara sepeda motor, yang tidak menggunakan helm dan suratsurat kendaraan tidak lengkap. Operasi Zebra ini dilaksanakan menjelang Natal dan Tahun Baru. “Dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensial mengakibatkan kecelakaan dan tindak pidana kejahatan kendaraan bermotor,” ujar Dedi. Lebih jauh dikatakan

Dedi, tujuan Operasi Zebra menciptakan situasi lalu lintas aman, tertib dan lancar dengan indikator jumlah kecelakaan menurun secara kualitas dan kuantitas. Selain itu, meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas, serta pencitraan terhadap Polri dalam mengatur lalulintas. Dedi menambahkan, Operasi Zebra juga akan menyasar sterilisasi penggunaan jalan dua jalur Kota Nanga Pinoh dan pemeriksaan pada kendaraan pribadi dan penggunaan plat nomor tidak sesuai spesifikasi.

Penampilan salah satu band pada kegiatan kampanye Gerakan Hidup Sehat Tanpa Narkoba mengambil tema “Singkawang Hebat Tanpa Narkoba,” di halaman STIE Mulia Singkawang, Sabtu (8/ 12) malam.

KEBERADAAN dokter hewan sebenarnya sangat dibutuhkan oleh setiap kabupaten. Melawi sendiri, sudah berkali-kali membuka formasi dokter hewan dalam setiap penerimaan CPNS, namun posisi tersebut tidak juga terisi karena tidak adanya yang mendaftar. Kini, sejak Maret lalu, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Melawi sudah mendapatkan bantuan dokter hewan dari pusat atas nama Gaus Frenda yang kini memberikan pelayanan terhadap berbagai penyakit hewan di masyarakat. “Kita berterima kasih dengan adanya bantuan pusat seorang dokter hewan. Sebab dengan adanya dokter hewan ini, penyakit-penyakit hewan sudah ada yang mengobatinya, begitu juga dengan keluhan tentang penyakit hewan, jika masyarakat ada yang mengeluhkan tentang penyakit hewannya, bias dilaporkan ke kita,” ungkap Sekretaris Distankannak Melawi, Hasanuddin didampingi Kabid Peternakan, Sudadi, belum lama ini. Dikatakan, sebenarnya satu orang dokter hewan di Melawi ini belum cukup. Namun tentunya keberadaan dokter tersebut tetap disyukuri. Namun, masih

ada persoalan yang mengganjal seperti pembayaran honor dari pusat terhadap dokter hewan ini baru dibayar 10 bulan. “Untuk itu kita berharap, bisa menganggarkan biaya operasional untuk dokter hewan ini dalam APBD tahun depan,” paparnya. Yang menjadi kebanggaan Hasanudin, dokter hewan tersebut sangat gesit melayani masyarakat, dan tidak memandang waktu kapanpun masyarakat membutuhkan pertolongan terhadap hewannya. “Hebat dokter hewan ini, baru sampai di Melawi saja, sekitar pukul 02. 00 dini hari, sudah melayani masyarakat dalam memberikan pertolongan kepada hewan yang sakit,” ucapnya. Kini harapan Distankannak Melawi untuk memiliki dokter hewan sudah terpecahkan. Sehingga masyarakat Melawi tidak mengeluhkan pemotongan hewan tanpa diperiksa lagi. Sebab apapun kondisi hewan yang ingin dipotong, akan di periksa terlebih dahulu oleh dokter hewan itu. “Kembali saya sampaikan, pada tahun 2013 nanti, ada disediakan anggaran untuk operasional dokter hewan kita ini. Kasihan juga kalau hanya dibayar oleh pusat 10 bulan. Tugasnya cukup berat di Melawi ini, sebab dokter hewan ini belum ada yang bantu, hanya bertugas seorang diri,” pungkasnya.

79 Orang Terjaring Razia Gabungan

Tim gabungan melakukan razia pada sebuah THM di Singkawang dalam rangka menciptakan Kamtibnas jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Minggu (9/12) dini hari. Borneo Tribune, Singkawang TIM gabungan terdiri dari, Satpol PP, Brigif, Rindam XII, Kodim, Brimob, Subdenpom, Polisi Militer (PM), Polres dan Disbudparpora kembali menggelar razia dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, Minggu (9/12) dini hari. Sasaran razia kali ini dipusatkan pada sejumlah kost, karaoke dan tempat hiburan malam di Singkawang berlangsung kurang lebih 3 jam dan dibagi menjadi 3 bagian. Sedikitnya tim gabungan menemukan 79 orang diantaranya anak di bawah umur, remaja, orang tua

bahkan ada seorang wanita ditemukan dalam kondisi mabuk juga ikut dibawa ke Markas Satpol PP guna diberikan pengarahan dan pembinaan. Kemudian, dari 79 orang yang terjaring itu pula, telah ditemukan sebanyak belasan orang yang bukan berasal dari Singkawang, melainkan dari Bengkayang, Sambas, Landak, Pontianak, dan Kubu Raya. “Rata-rata yang terjaring ini banyak yang tidak punya atau membawa KTP, berselingkuh, kerja di bawah umur, dan dalam keadaan mabuk,” kata Karyadi, Kasatpol PP

Singkawang. Dikatakan Karyadi, mereka yang terjaring dikumpulkan di Kantor Satpol PP guna diberikan pengarahan dan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. “Perjanjian ini tidak main-main, kita minta dari mereka untuk membuat surat pernyataan di atas materai,” tegasnya. Setelah mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, barulah mereka diantar untuk diserahkan ke keluarganya masingmasing. “Diperkirakan sampai jam 3 subuh mereka kita data,” ujarnya. (Freelancer/Rudi)


Senin, 10 Desember 2012

Pelayanan Publik Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi Borneo Tribune/ Putussibau BUPATI Kapuas Hulu AM Nasir, mengatakan bahwa salah satu indikator berhasil tidaknya reformasi birokrasi adalah semakin baiknya pelayanan yang dapat diberikan kepada publik. “Mengingat luasnya wilayah yang harus dibina dan dilayani oleh Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir FOTO Timotius/Borneo Tribune maka hendaknya kita dapat membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang baik. Perkaya Gali dan diri kita masing-masing manfaatkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan potensi daerah teknologi yang ada. yang ada serta Sehingga informasi baik sosial, ekonomi, kesejalin kerjasama hatan, pendidikan dan yang baik politik dapat kita serap dengan dengan baik,” ujar Nasir, belum lama ini. pemerintah Dikatakan Nasir, saat provinsi ini Kabupaten Kapuas Hulu sedang dalam maupun pusat masa perkembangan, untuk seperti dengan masuknya sektor perkebunan, kemajuan pertambangan dan Kabupaten menjelang pembukaan Kapuas Hulu PLB Badau, yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Maka para pegawai dituntut untuk mampu memberikan pengertian dan sosialisasi tentang kemajuan tersebut. Selain itu, lanjut Nasir, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu juga berusaha meningkatkan kualitas SDM seperti dengan pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Nasir juga mengimbau kepada seluruh Kepala SKPD, Camat, Kepala Kantor, Kepala Badan dan Kepala Dinas agar selalu berusaha meningkatkan kapasitas kinerjanya masing-masing. “Gali dan manfaatkan potensi daerah yang ada serta jalin kerjasama yang baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat untuk kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu,” pintanya. (Freelancer/Timotius)

Kapuas Hulu

Raskin Umpan Ternak Borneo Tribune/ Putussibau BERANGKAT dari kualitas Beras Miskin (Raskin) yang disalurkan ke masyarakat melalui Dolog tidak berkualitas rendah, maka Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu berharap beras lokal dapat dibeli oleh pihak Dolog. Selain kualitas beras lokal yang terjamin mutunya juga dapat memberikan motivasi kepada para petani yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu meningkatkan kualitas pertanian. “Kualitas beras yang

disalurkan Dolog itukan tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat kita. Sama sekali kualitasnya tidak terjamin. Kasihan masyarakat kita makan beras tersebut,” ungkap Nusantara Gawat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, beberapa waktu lalu. Menurut Gawat, pihaknya telah bertemu dengan Dolog bahkan langsung dengan para petani. Untuk membicarakan agar Dolog menggunakan beras lokal untuk disalurkan ke masyarakat. Hanya saja hingga sekarang belum ada kecocokan harga.

Borneo Tribune/ Putussibau KEPALA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius menekankan agar para Kepala Sekolah (Kepsek) dan Guru tidak mengabaikan potensi yang dimiliki para siswanya. Sebab potensi yang dimiliki siswa tidak akan bisa tergali tanpa ada dukungan para tenaga pendidik. “Setiap siswa pasti memiliki potensi masing-

Antonius FOTO Timotius/Borneo Tribune

“Pengorbanan kepada negara tidak selalu berarti harus ikut memanggul senjata untuk berperang dengan musuh negara. Sikap untuk merelakan sebagaian harta miliknya untuk kepentingan masyarakat di sekitarnya, membangun sarana ibadah atau fasilitas olah raga dan kesehatan, melakukan penghijauan secara sukarela, memperbaiki fasilitas umum yang rusak, juga termasuk sebagai pelaksana sikap rela berkorban,” kata Kasdim 1016/Plk, Mayor Inf Bambang W, saat memberikan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara kepada SiswaSiswi SMA Nusantara. Dikatakan olehnya, bila ada warga yang rela membagi waktunya untuk

bergotong royong atau untuk menolong orang lain yang sedang tertimpa masalah maka itu juga bagian dari rela berkorban. Sukarelawan yang terlibat menolong korban bencana dan orang-orang

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

lokal. Meskipun Dolog dan Dinas Pertanian samasama menjalankan program pemerintah, namun menurut Gawat kesehatan masyarakat juga harus dipikirkan dengan menyalurkan beras yang benar-benar berkualitas. “Terus terang dengan adanya raskin ada sejumlah masyarakat juga menjadi manja. Prinsip mereka tanpa bertani pun sudah dapat membeli beras. Ditambah persoalan sekarang kualitas berasnya itu perlu diperhatikan,” pintanya. (Freelancer/Timotius)

masing. Pihak sekolah khususnya guru dan kepsek jangan sampai mengabaikan potensi tersebut. Baik itu di bidang mata pelajaran maupun di bidang olahraga dan keterampilan yang dimiliki siswa,” tegas Antonius, belum lama ini. Menurutnya, bahwa sejumlah faktor yang mendongkrak kualitas dunia pendidikan di Kapuas Hulu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki siswa, baik itu

tingkat TK, SD, SMP maupun SMA. Hanya saja keterbatasan fasilitas di sekolah masing-masing terkadang selalu menjadi alasan pihak sekolah. Padahal sesungguhnya potensi tersebut bisa dikembangkan dengan mengikut sertakan peserta didik dalam kejuaraan, baik di bidang olahraga maupun bidang studi mata pelajara yang diperlombakan, seperti halnya lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan

Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan sejumlah kejuaraan lainnya. Antonius juga berpesan kepada para orang tua murid juga dapat mendukung dan memberikan motivasi kepada anakanaknya, sehingga baik guru, Kepsek maupun orang tua serta lingkungan di masyarakat sinergis dalam menggali potensi yang dimiliki siswa dalam meningkatkan mutu pendidikan. (Freelancer/ Timotius)

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

SISKA Hp. 081257159998

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 )

bukan untuk dimakan tetapi untuk umpan ternak dan untuk membuat minuman tradisional. “Janganlah masyarakat dibagikan beras yang tidak terjamin kualitasnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kesehatan. Sudahlah masyarakat jangan terus dibohongi dengan mengejar target sementara kualitas beras tidak diperhatikan,” ungkapnya. Oleh karenanya, selaku Kepala Dinas Pertanian Gawat sangat mengharapkan agar dalam penyaluran Raskin pihak Dolog dapat membeli beras

Kasdim: Berkorban Tidak Harus Angkat Senjata

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

“Kita sudah pernah membicarakan hal tersebut. Namun belum ada kecocokan harga antara Dolog dengan para petani. Sedangkan untuk pasaran beras lokal yang berkualitas harganya disekitaran 6000/kg, tetapi Dolog kan punya subsidi,” cetus Gawat. Gawat mengaku dirinya merasa prihatin dengan masyarakat yang selama ini membeli dan mengkonsumsi raskin di mana kualitasnya tidak terjamin. Bahkan menurut informasi di lapangan sejumlah masyarakat membeli raskin tersebut

Kepsek dan Guru Jangan Abaikan Potensi Siswa

Kerawing

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com

10

Dinas Pertanian Berharap Dolog Beli Beras Lokal

Gallery

Telp. 0561-577868

Borneo T Tribune

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kaya yang menyantuni anak yatim atau menjadi orang tua asuh bagi anakanak tidak mampu sehingga bisa bersekolah.“Semua itu merupakan wujud kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara,” jelasnya. Ada 3 unsur pokok dalam wawasan kebangsaan yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia. Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama yang benar-benar dilandasi dengan semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan. Sedang-

kan semangat kebangsaan merupakan perpaduan antara rasa dan semangat kebangsaan. “Semangat kebangsaan akan terpancar dari kualitas ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman,” ujarnya. Adanya pernyataan bahwa pemuda Indonesia mengalami permasalahan yang serius seperti meningkatnya kekerasan di kalangan pemuda, ketidakjujuran, menurunnya rasa hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin, meningkatnya rasa curiga dan kebencian. Masalah lain seperti penurunan etos kerja, menurunnya rasa tanggung jawab sebagai individu dan warga negara, adanya perilaku merusak diri sendiri dengan narkoba, sek bebas dan hilangnya pedoman moral. Dijelaskan olehnya, perlu adanya suatu kegiatan yang dapat mengeliminasi

hal tersebut, pada gilirannya pemuda memiliki kemampuan dalam menyongsong tantangan yang semakin kompleks di masa mendatang dan pemuda juga siap menerima estafet kepemimpinan bangsa. Untuk dapat mengembalikan tergerusnya jati diri pemuda Indonesia menjadi warga negara seutuhnya yang memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air selain perlu adanya penataan sumber daya pemuda yang efektif dan efesien juga perlu membangkitkan partisipasi masyarakat dalam membangun pemuda. Cara lain penyediaan infrastruktur yang memadai dan meluncurkan kegiatan yang dapat membangkitkan jiwa patriotisme dan nasionalisme serta menciptakan pemuda yang berprestasi. Salah satu kegiatan tersebut adalah peningkatan kesadaran bela negara (PKBN) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kordal Kalteng selaku pelaksanaan tugas pokok Kemhan RI di daerah.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

Kisah Raja Dangdut Hendak Jadi Presiden Borneo Tribune, Jakarta Hujan turun di Kemanggisan, Jakarta Barat, Ahad malam, 2 Desember 2012. Ratusan orang, di tengah hujan yang kian deras, tetap berjalan menuju Jalan KH Syahdan. Hujan tak menyurutkan langkah mereka menuju panggung berukuran 7x8 meter. Lokasinya tak jauh dari Universitas Bina Nusantara. Sekitar setengah sembilan malam, sebuah mobil Mercedes Benz hitam tiba di belakang panggung. Seorang lelaki berbaju gamis putih, berpeci hitam dan bersorban keluar dari mobil mewah itu. Terdengar suara rapal doa menyambut seorang alim yang juga pemusik itu. Dia adalah Rhoma Irama, yang akrab disapa Bang Haji. Di sana, turut hadir 96 anak yatim. Kehadiran mereka dianggap penting. Paling tidak begitulah saat pembaca acara membuka acara. “Ada santunan dari Bang Haji Rhoma kepada anak-anak yatim. Jangan lupa kita semua mendoakan agar jalan Bang Haji menuju kursi Presiden dilancarkan,” kata pembawa acara. Lalu Bang Haji naik ke atas panggung. Dia mulai berceramah. Beberapa kali dia menyentil kesiapannya memimpin negara Indonesia. Sentilan itu seakan mempertegas ambisi Rhoma, menjadi orang nomor satu di republik. Soal Rhoma melirik kursi RI-1 sudah muncul sejak November lalu. Adalah Wasiat Ulama (Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama), yang pertama mencetuskan ide itu. Ketua Umum DPP Wasiat Ulama, Fachrurrozy Ishaq, menya-

takan Rhoma paling tepat sebagai calon presiden alternatif bagi umat Islam di Indonesia. Kepemimpinan Rhoma, kata Wasiat Ulama itu, tak perlu diragukan. “Dia memimpin Soneta grup selama 40 tahun lebih,” kata Fachrurrozy. Dan seakan membandingkan dengan banyak partai poltik yang pecah, grup dangdut pertama di Indonesia itu justru solid sampai sekarang. Memimpin beberapa orang di kelompok musik dangdut itu, bagi Wasiat Ulama, sudah cukup menjadi alasan mengusung Rhoma ke kursi presiden. Lompat jendela Kalau Rhoma berani maju, tentu dia punya “modal” politik yang kiranya memadai. Meski karirnya sendiri sebetulnya diawali sebagai pemusik, yang belakangan tergoda ke politik. Lahir 11 Desember 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan nama Oma Irama. Dia anak kedua dari 12 bersaudara. Ayahnya Raden Burdah Anggawirya, dan ibunya R.H. Tuti Juariah. Setelah naik haji pada 1975, namanya diubah menjadi Raden Haji Oma Irama, disingkat Rhoma Irama. Lahir sebagai keluarga kelas menengah di Jawa Barat, minat Rhoma pada musik sudah dimulai sejak kecil. Nama belakangnya “Irama” diberi karena dia dilahirkan usai ayah dan ibunya menonton pagelaran musik. Pada pertengahan 1960an, dia sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta. Jurusannya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Tapi kuliah itu dia tinggalkan karena dia lebih

Motivasi Lalu apa motivasinya kini maju ke kursi RI-1? Kepada wartawan VIVAnews, Mohamad Adam, Rhoma menuturkan alasannya. Kendengarannya sederhana, bahwa negara ini sudah jauh dari nilai Pancasila. Terutama nilai ketuhanan, kemanusian dan persatuan. Dia pun merasa terpanggil.

“Kita dulu bangsa ramah sekarang menjadi bangsa yang pemarah,” ujarnya. Ia prihatin melihat anarkisme makin meluas. Tiada hari tanpa tawuran, dan tiada hari tanpa konflik horisontal. Itu sebabnya, dia memutuskan maju menjadi capres pada 2014. Soal visi, Rhoma tak khawatir. Selama 40 tahun, seperti diakuinya, dia sudah berkampanye visi dan misinya ke sekujur negeri. “Saya rasa visi misi saya sudah puluhan tahun tersebar melalui lagu-lagu saya,” ujar Rhoma. Semua lagunya, punya muatan “dakwah”. Itu artinya, sebanyak 680 lagu dia ciptakan selama berkarir di musik sarat pesan “politik” juga. Bukan jazz Tapi sejauh mana niat politik Rhoma itu disambut partai politik? Sejauh ini baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjajaki keinginan Rhoma. Pimpinan PKB, Muhaimin Iskandar, menyempatkan diri bertemu Bang Haji. Tapi, belum tentu pertemuan itu berujung pada ketetapan partai. “Rhoma itu hanya dilirik,” kata Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain. Menurut Abdul, PKB sekarang tengah menimbangnimbang Capres. Selain Rhoma, ada nama Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md. Menurut Abdul Malik, dibanding Rhoma, nama Mahfud lebih banyak diusung kader PKB. Alasannya, kredibilitas Mahfud cukup baik, berpengalaman di pemerintahan, dan berdasar survei elektabilitasnya juga bagus. Karenanya, pintu Rhoma melalui PKB agaknya cukup berat. (Bersambung)

Flamboyan yang mengadukan nasib mereka terhadap dirinya dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Pontianak. “Saya tegaskan kepada mereka (pedagang, red) bahwa saya akan berada di garda terdepan dalam upaya memperjuangkan aspirasi para pedagang di kawasan Pasar Flamboyan dan sekitarnya. Karena para pedagang adalah masyarakat Kota Pontianak yang memberikan kontribusi riil terhadap pertumbuhan perekonomian serta berkontribusi dalam PAD Kota Pontianak,” lugasnya. Sementara itu, seperti telah diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Pontianak akhirnya melakukan pembongkaran terhadap enam ruko di Pasar Flamboyan, Sabtu (8/12). Pasalnya rukoruko yang dibongkar tersebut dianggap sudah habis HGBnya sehingga wajib diserahkan kembali kepada Pemkot Pontianak. Sebelum melakukan pem-

bongkaran, Pemkot memang sudah mengultimatum para pemilik ruko untuk membongkar sendiri bangunannya. Berdasarkan surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mochammad Akip pada tanggal 30 November lalu, proses pembangunan yang mendesak sehingga membuat Pemkot harus segera melakukan pembongkaran. Bahkan para pemilik ruko diberi tenggat tujuh hari sejak surat itu dikeluarkan. Namun ultimatum tidak diindahkan, sehingga terjadilah pembongkaran paksa. Dijelaskan pula bahwa sebenarnya HGB sebagian pemilik ruko yang disurati tersebut telah berakhir sejak 26 Agustus 2008. “Berdasarkan ketentuan Pasal 36, Ayat 2 Jo, Pasal 38, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 1996, saudara (pemilik ruko, red) wajib menyerahkan tanah tersebut kepada Pemkot Pontianak,” ujar Sekda dalam surat tersebut.

informasi seputar lelang. Maklum sekarang elektronik sudah canggih dan telah banyak yang tahu tentang ilmu elektronik,” ungkapnya. Mengenai rencana pemerintah Kota Pontianak yang akan menyiapkan satu pintu untuk rencana pelelangan, hal itu mendapat sambutan baik dari Syafruddin. Pasalnya, satu pintu lebih efektif dan akan lebih terakomodir setiap proyek yang ada.

Syafruddin menambahkan, Aspekindo memiliki hubungan erat dengan pemerintah dan merupakan suatu asosiasi yang selalu bekerjasama dengan pemerintah. Karena itu, ke depan Aspekindo akan membicarakan kembali setiap ketentuan proyek. “Kadang ketentuannya tak sama dengan Aspekindo dengan apa yang ditetapkan penyedia proyek. Kan agak susah, ke depan kita akan solidkan hal itu agar seragam,” tuturnya.

suka pada musik. Demi musik ini, dia suka membolos saat masa sekolah di SMA. Caranya, melompat dari jendela sekolah. Tujuannya, untuk berlatih dengan band yang dia dirikan. Kelompok band pertama yang dia dirikan adalah Gayhand pada 1963. Pada pertengahan 1970, dia mulai tertarik pada musik rock dan India. Dia pun mendirikan kelompok musik Soneta. Dengan campuran musik Melayu, rock dan India maka lahirlah lagu-lagu yang dikenal orang dengan nama dangdut. Ini karena ada campuran gitar listrik, drum, gendang dan suling. Rhoma bertangan dingin. Sudah berpuluh album dibuat, dan tak kurang 600 lebih lagu dia ciptakan. Itu sebabnya, dia dikenal sebagai Raja Dangdut. Baru pada 1977, setelah suara gitar dangdut “sang raja” itu mulai kuat menyihir massa, partai politik pun meliriknya. Pada tahun itu, dia digaet Partai Persatuan Pembangunan menjadi juru kampanye. Rupanya langkah itu bikin rezim Suharto gerah. Rhoma “dicekal” selama 11 tahun tak boleh masuk TVRI Dia baru masuk televisi pada tahun 1988, saat Suharto mulai mendalami Islam.

Pemkot Diminta Arif dan Bijaksana “Pemerintah harus mentaati serta menghormati aturan hukum yang berlaku. Jangan seperti sekarang. Yang dijadikan tameng adalah Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengobrak-abrik masyarakatnya sendiri. Pemerintah tolong jangan susahkan rakyatnya sendiri,” lugasnya. Menurut Zulkarnaen, Pemerintah itu adalah perpanjangan tangan dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah harus selalu mengedepankan serta menghormati peraturan maupun ketentuan hukum yang berlaku di republik ini. Legislator Partai Golkar itu menilai bahwa sejauh ini pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot masih belum merata dan belum menyentuh semua kalangan masyarakat, terlebih bagi masyarakat kecil di tatanan akar rumput. “Sampai hari ini pembangunan di Kota Pontianak belum merata. Pembangunan jalan di sejumlah ganggang di Kota Pontianak juga

belum merata. Sehingga banyak masyarakat yang melakukan pembangunan jalan gang mereka secara swadaya. Ke mana uang APBD Kota Pontianak,” ujarnya bernada tanya. Wakil rakyat yang mengaku tidak pernah mengambil gajinya ini menegaskan bahwa dirinya mendukung upaya perjuangan yang dilakukan oleh para pedagang Pasar Flamboyan maupun para pedagang di kawasan pasar lainnya di seantero Kota Pontianak untuk mempertahankan hak-hak mereka selama sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. “HGB itu apabila sudah habis masa waktunya, maka mereka punya hak untuk memperpanjang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Jangan hak pedagang malah diputuskan oleh Pemerintah. Ini bukan sikap arif dan bijaksana dari Pemerintah Kota Pontianak,” tegasnya. Zulkarnaen mengaku bahwa sejauh ini tidak sedikit dari para pedagang Pasar

Machrus Syafruddin Syafruddin langsung dilantik dan membentuk kepengurusan untuk empat tahun ke depan. Setelah terpilih, Syafruddin mengatakan pertama yang akan dilakukan ialah melanjutkan program Aspekindo di periode sebelumnya yang berhenti di tengah jalan karena harus ada pergantian ketua. Dia juga berjanji menyempurnakan kepengurusan dan menjalin komunikasi lebih baik dengan pemerintah kota untuk

sebuah aturan kerja yang bekerjasama dengan Aspekindo. Ditanya soal tahap pelelangan sebuah proyek pemerintah yang menggunakan elektronik atau LPSE, Syafruddin mengatakan di Pontianak sudah agak bagus. Namun sistem tersebut harus ditingkatkan mengingat kadang ditemukan kendala dalam mengkases informasi tentang lelang. “Yah, mungkin ada segelintir orang yang menutup

Sutarmidji Buka Wayang Kulit dengan Nada Dering “Wayang bukan sekedar tontonan bisa, tetapi yang paling penting bagaimana masyarakat memaknai kekayaan budaya bangsa ini,” kata Sutarmidji kepada wartawan. Menurut Midji, transformasi budaya di daerah amat penting untuk meningkatkan hubungan silahturahmi antara masyarakat di sebuah daerah lain. Termasuk Pontianak yang merupakan miniatur Indonesia.

Setiap paguyuban di Pontianak nyaris semua ada. Keberadaan ini didorong untuk terus berkarya dan menjaga keamanan serta kedamaian. Selain itu, keberadan warga Jawa di Pontianak cukup memberi arti. Dengan ciri khasnya seperti warung kuliner mulai dari lamongan hingga lainnya. “Kebersamaan dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, begitu juga

di Pontianak, turut memberi kenyamanan” kata Sutarmidji. Sutarmdiji juga menjelaskan, dirinya merupakan orang yang sangat senang dengan wayang. “Saya kadang sampai jam dua pagi nonton wayang di TVRI. Sampai jam berapa pun kadang saya tunggu. Kan kalau di TVRI ada bahasa Indonesianya, jadi saya paham,” tuturnya. Dia juga mengacungi jem-

pol dalang Ki Bagong Darmono yang seakan sangat tahu soal Pontianak. “Itu (Ki Bagong) cukup pintar, ia memainkan informasi Pontianak, padahal dia orang Jawa,” ucapnya memuji. Wayang bila diekspresikan adalah bagian dari kehidupan manusia yang memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu kebudayaan tersebut penting dilestarikan termasuk di berbagai daerah.

11

Waspadai Musim DBD “Segera bawa anak ke pusat pelayanan, seperti puskesmas untuk ditindaklanjuti,” ucap Sutarmidji, belum lama ini. Menurutnya, anak yang sakit beberapa hari jangan hanya diberi obat tanpa ada tindakan pemeriksaan dari bidan atau pun dokter. Itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Sekarang tanda-tanda DBD sama dengan demam biasa. Nah, orang tua harus tanggap sejak dini akan penyakit tersebut. Jika anaknya terserang demam tinggi, kemudian paginya turun demamnya, kemudian malamnya tinggi lagi, itu patut dicurigai dan segera dibawa ke puskesmas karena di sana nantinya akan dicek darahnya, apakah itu demam bisa atau gejala DBD,” terang dia. Sutarmidji menuturkan pemerintah sudah menyiapkan abate dan fogging di sejumlah wilayah yang rentan

DBD. Fogging, kata Sutarmidji gratis begitu juga dengan abate. “Fogging tengah kita lakukan. Selain di sejumlah wilayah kota, kita juga dalam waktu dekat ini akan melakukan fogging di sejumlah sekolah untuk mengantisipasi nyamuk berkembang di sekolah,” ujarnya. Karena itu, Sutarmidji mengimbau warganya untuk tidak membeli abate. Sebab, Abate sudah disediakan petugas di puskesmas terdekat dan petugas di Dinas Kesehatan. “Jangan beli abate, kita sudah sediakan itu. Tinggal minta ke petugas yang ada, karena itu gratis tidak dipungut biaya. Jika ada penjual abate itu bukan dari kita, pasti itu swasta. Stok abate kita cukup. Jadi jangan khawatir, datangi saja pusat pelayanan terdekat untuk mendapatkan abate gratis,” ajaknya. Selain itu, Sutarmidji juga

meminta kepada warga Kota Pontianak untuk tanggap akan perubahan cuaca dan mengawasi keluarga dan lingkungan terdekat. Jika ada yang sakit segera dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. “Kita minta warga tanggap akan penyakit ini. Umumnya mereka menyerang pada pagi hari. Tanggap juga bisa dilakukan di lingkungan terdekat dengan 3M (membersihkan, menguras, dan mengubur) barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk. Warga harus bisa peduli di lingkungannya masing-masing. Karena untuk mencegah DBD datang, kita butuh kerja sama semua pihak,” ucapnya. Sementara itu, berdasarkan data dari RSUD Dr Soedarso Pontianak, selama bulan November 2012, pasien dengan penyakit DBD sudah mencapai 21 anak. (Yulan Mirza/Borneo Tribune)

Jelang Pemilukada Kabupaten Kubu Raya turahmi antara tokoh masyarakat Kabupaten Kubu Raya. “Silaturahmi itu biasa, kan tidak ada yang melarang,” Burhanudin saat dirinya terlihat bertemu dengan mantan Bupati Pontianak, Agus Salim di salah satu warung di Desa Punggur Kecamatan Kakap, Minggu (9/12). Saat disinggung mengenai namanya yang masuk satu dari sepuluh namaÿyang kini diusulkan DPD Golkar Kubu Raya ke Pengurus Pusat Golkar untuk dilakukan survey terlebih dahulu. Burhan menyebutkan semua partai berhak untuk melakukan survei tokoh-tokoh masyarakat yang berpotensi dicalonkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Menurut Burhan, di era demokrasi seperti saat ini, apalagi menjelang

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya, tentu setiap partai berlomba-lomba mencari sebanyak-banyaknya tokoh, figur di masyarakat yang akan dicalonkan. “Semakin banyak tokoh yang disurveikan semakin banyak peluang memilih calon yang akan diusung,” ucapnya. Burhan katakana kalaupun dirinya masuk dalam survei partai dan mendapatkan suara terbanyak, hal tersebut belum memastikan dirinya akan kembali mencalonkan diri atau menerima pinangan partai tersebut. Karena selain masih belum dapat memastikan diri, setiap partai mempunyai mekanisme penentuan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Burhan yang sempat mencalonkan diri pada

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya 2008 lalu itu, meminta pada Pemilukada mendatang siapapun calon yang akan bersaing haruslah benar-benar memperjuangkan kebutuhan rakyatnya. “Rakyat membutuhkan bukti nyata bukan janji,” ujarnya. Kalaupun pada akhirnya harus kembali terlibat pada Pemilukada Kabupaten Kubu Raya mendatang, Burhan menambahkan semuanya tergantung situasi dan kondisi. Ketika memang masyarakat mendukung dan ada perahu yang siap mengusung dan siap berjuang untuk rakyat. Maka tidak menutup kemungkinan semua yang tidak mungkin akan terjadi. “Lihat nanti saja, apakah Saya maju atau tidak biarkan waktu yang menentukan,” ungkapnya.

TKI Ilegal Rawan Disiksa dan Dibayar Rendah Kasiati punya pengalaman pedih tersebut berawal dari dirinya berangkat ke Malaysia karena diajak oleh salah satu Agen TKI-TKW dari Indramayu. Agen tersebut mengiming-imingi Kasiati dengan gaji perbulan 400 Ringgit dan dengan fasilitas yang baik. Pengalaman itu dialaminya pada tahun 2010. Karena merasakan dijanjikan yang menggiurkan dari si agen, akhirnya Kasiati kepincut dan nekat meninggalkan desanya, rela meninggalkan anaknya berusia dua tahun. Kejanggalan pun terjadi, Kasiati tidak langsung berangkat ke Malaysia. Dia singgah di Kota Pontianak dan dioper ke agen lain lagi barulah diantar ke Malaysia. Sesampai di Malaysia, Kasiati bekerja di sebuah hotel sebagai pemotong hewan babi. Pekerjaan itu terpaksa dilakoninya. Tak beberapa lama, Kasiati ganti pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga. Kejadian menyedihkan pun terjadi. Kasiati mengaku tidak pernah merasa tidak dibayar oleh majikannya. Menurut majikannya upah kerja sudah dibayar dengan agen ilegalnya. Naas pun menimpa Kasiati. Di saat menuntut haknya kepada agen mengenai upah kerja, Kasiati malah di cambuk, dipukul, disiksa dan dianiaya. Diakuinya 8 kali bertanya dan delapan kali juga disiksa. Dua tahun bekerja tanpa penghasilan, Kasiati meminta kepada agennya pulang dan tidak mau lagi ke Malaysia. Karena Ia merasa dibohongi dan dianiaya. Ijin diberikan kepada Kasiati kembali ke kampong halamannya, tapi kejadian miris yang dilakukan agen masih berlanjut. Kasiati hanya diberikan uang sebesar 40 Ringgit saja dan hanya dititipkan di perbatasan Kalbar - Malaysia. Kasiati pulang tanpa mengerti cara pulang ke Indramayu dan harus menahan kelaparan selama satu hari. “40 Ringgit saya pun dirampok oleh orang,” ung-

kapnya. Dalam penuturan ceritanya saat berada di perbatasan Kasiati bertemu dengan polisi di perbatasan. Kasiati melihat polisi tesebut sedang makan dan Kasiati berharap kepolisian memberikannya makan. Namun polisi tersebut tidak menawarkannya makan. Kepolisian saat itu hanya mendata Kasiati saja, yakni menanyakan alamat serta dari mana mau ke mana. Karena tidak memiliki uang dan berharap ditawarkan makan oleh sang polisi tetap juga tidak ditawarkan untuk makan. Kasiati menuturkan dia menangis dan mengemis untuk mendapatkan makan. Kemudian Kasiati bertemu dengan seseorang dan dia dititipkan ke Bus Bintang Jaya. Orang yang menitipkannya mengatakan kepada Kasiati, bahwa Bus Bintang Jaya ini merupakan bus yang bisa langsung ke Indramayu. Akhirnya Bus Bintang Jaya pun membawa sampai di Pontianak, dan sampai di Pontianak Kasiati pun diselamatkan oleh Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN), guna ditempatkan di selter terlebih dahulu, dan diobati lukanya. Kasiati saat ditemui di Selter YNDN, mengaku dirinya di Malaysia bekerja, namun tidak mendapatkan upah, melainkan siksaan. Dia juga tidak mau kembali ke Malaysia dan ingin secepatnya pulang ke Indramayu. “Saya menyesal pergi ke Malaysia untuk bekerja, lebih baik di Indonesia berpenghasilan sedikit, tetapi tidak disiksa dan tidak jauh dari keluarga,” katanya mengenang keputusan yang diambilnya. Karena pergi mengadu nasib ke Malaysia, dia terpaksa meninggalkan anaknya berusia 2 tahun dan kini sudah berumur 4 tahun. Dia berharap setelah kembali ke Indramayu tak masalah jika mendapatkan upah per harinya 200 ribu dan sore hari sudah pulang, wakaupun pekerjaannya berat. “Saya di sana juga sempat

dikira pelacur, saya diajak tidur oleh tamu hotel dan cuma mau dibayar 200 Ringgit, tapi saya tidak mau, karena itu harga diri saya,” ungkap Kasiati. Kasiati pun berpesan kepada TKW-TKI Ilegal untuk pulang ke Indonesia. Jangan mau dijadikan budak di Malaysia, karena majikan di Malaysia main siksa, main pukul, termasuk agennya. “Jangan mau berangkat ke Malaysia untuk menjadi TKW-TKI secara Ilegal, karena nanti akan disiksa seperti saya. Teman-teman TKW Ilegal di sana juga banyak yang menerima nasib seperti saya, jadi sebaiknya bekerja di Indonesia lebih baik dari Malaysia, “ ungkap Kasiati. Sementara itu Ketua YNDN Kalbar, Devi Tiomana, dirinya mengatakan bahwa Kasiati saat ini berada di selter dan nantinya akan dipulang ke Indramayu. Pemulangan itu nanti bekerja sama dengan Dinas Sosial agar Kasiati sampai “Ini kejadian bukan hanya sekali terjadi,ÿmelainkan selalu tejadi setiap tahunnya. Agen ilegal di Kalbar masih marak berkeliaran mencari-cari korban untuk dijadikan TKI maupun TKW di Malaysia,” ungkap Devi. Dikatakan Ketua YNDN, Dia berharap kepolisian Kalbar melakukan pencegahan adanya TKW ataupun TKI Ilegal yang masuk ke Malaysia melalui Kalbar ini. Karena Kalbar menjadi tempat persinggahan TKI maupun TKW. Menurutnya sudah terbukti Kalbar sebagai penampung TKI maupun TKW ilegal. “Pencegahan yang saya maksud, Kapolda melakukan penangkapan terhadap para penampung TKI maupun TKW ilegal yang ada di Kalbar, temasuk para agennya dan serta selalu memproses kasusnya sampai ke ranah pengadilan. Karena banyak kasus pengungkapan melainkan hanya hitungan jari yang disidangkan,” harap Ketua YNDN.


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 10 Desember 2012

Budidaya Obat dan Tanaman di Lahan Perkarangan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Frederika Cornelis mengajak masyarakat memanfaatkan lahan perkarangan dengan tanaman-tanaman yang bermutu dan berkhasiat bagi keluarga dan masyarakat. Pemanfatan lahan yang kosong sangat penting sekali dan hal-hal semacam ini sangat perlu diperhatikan. “Tanaman hias, obat, anggrek, dan buah-buahan sangat tepat untuk lahan perkarangan. Sejauh ini kita melihat ada sebagian dari masyarakat yang kurang memanfaatkan lahan kosong pekarangan yang ada,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Minggu (9/12), pada acara penutupan Pelatihan Pemanfaatan Lahan Perkarangan dengan Budidaya Tanaman Obat, Anggrek Tanaman Hias dan Tanaman buah-buahan, di Sekretariat PKK. Dikatakan olehnya, dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih paham dan lebih mencintai tanaman maka diperlu-

kan contoh melalui kegiatan yang di desa model. Kegiatan yang ada dikerjakan bersama-sama, gotong royong dengan demikian hasil dan pemanfaatan lahan yang ada akan bisa dilihat. “Keberhasilan penggarapan lahan tidak terlepas dari peranan bersama dan dukungan dari kaderkader PKK baik kader dari kabupaten bahkan sampai ke kecamatan,” jelasnya. Tanaman di lahan perkarangan salah satu contoh dapat memberikan hasil yang dapat memberikan suasana efek tenang dan damai. Di desa model dari lahan yang tidak atau belum digarap, setelah dikerjakan dengan baik hasilnya cukup memberikan hasil yang baik untuk selanjutnya dikembangkan. 5 desa model yang telah dibentuk di Kabupaten dan Kota nantinya akan dilombakan dan pemenang dari lomba tersebut akan mengikuti lomba pada tingkat nasional. “Kita harapkan kepada 5 desa model yang ada di Kabupaten dan Kota untuk

SERTIFIKAT Ketua TP PKK Kalbar, Ny Frederika Cornelis menyerahkan sertifikat pelatihan kepada peserta latihan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. benar-benar mempersiapkan diri agar dapat menjadi pemenang dan tampil

di tingkat nasional,” jelasnya. Sementara itu, Lija, sa-

Di Pontianak, Wayang Lekat dengan Warga Transmigrasi Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Siapa yang tak kenal wayang. Sebuah budaya bangsa yang tak akan pernah mati. Di Borneo Barat yang dikenal sebagai tanah Dayak atau Pontianak yang penduduknya mayoritas Melayu, wayang juga hadir mengisi pentas seni. Wayang adalah seni masyarakat Jawa. Di Kalbar, khususnya di Pontianak, wayang sangat lekat sekali warga transmigran. Sebab warga trans di daerah ini mayoritas adalah dari Jawa. Di halaman stasiun TVRI Kalbar, Sabtu (8/12) malam lalu, semalam suntuk music Jawa membahana. Wayang kulit yang didalangi Ki Bagong Darmono Sabtu malam lalu ikut menyelaraskan malam bergerimis tersebut. Sedikit demi sedikit warga Jawa yang ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya

menyemut di halaman TVRI Kalbar. Semakin malama semakin ramai, begitu juga hentakan musik Jawa dan celotehan dalang yang penuh makna, semakin menyemarakkan suasana. Ada Walikota Pontianak, Ketua Patri Pusat, sejumlah kepala SKPD, Sekda Pontianak, dan akademisi hadir dalam acara semalam suntuk yang digelar Pedagang Kaki Lima Kuliner dan patri Kalbar tersebut. Malam semakin tak terasa ketika Ki Bagong memainkan lakonnya dengan cerita rakyat. Tak lepas juga, isu politik yang di negeri ini ikutan disentil oleh dalang. Seperti nikah siri Bupati Garut, kekalahan Timnas Indonesia di Piala AFF. Sampai pada isu politik di negeri Indonesia. Cerita wayang tak hanya di situ, kerap dalam celotehannya ngomongin masalah Pontianak. Namanama yang sering disebut

seperti Pasar Flamboyan, bandara Supadio, durian yang saat ini tengah musim, sampai pada pemilukada Pontianak. Ketua Panitia yang juga Ketua Patri Kalbar, Imam Muhadi di sela-sela acara kepada awak media menjelaskan, acara wayang kulit semalam suntuk tersebut juga berbarengan dengan yang digelar oleh Kementerian Transmigrasi. Bahkan di sejumlah daerah saat bersamaan banyak menggelar wayang. Latar belakang digelarnya wayang kulit tersebut menurut Imam Muhadi memperingati moment transmigrasi. Selain itu, juga ingin melekatkan wayang terhadap masyarakat. Tak hanya untuk masyarakat Jawa, namun semua suku yang ada di Kalbar dan Pontianak. Ditanya soal rencana ke depan, Patri Kalbar akan kembali menggelar wayang yang lebih besar. “Saat ini baru wayang ku-

lah satu peserta pada pelatihan mengatakan pelatihan tersebut dinilai memi-

liki kesan yang sangat berarti. Dari pelatihan tersebut lebih mengerti dengan

contoh-contoh tanaman dan bagaimana menggunakan dan mengolahnya. o

Kejati Kalbar Selamatkan Rp2 Milliar

lit, nanti akan digelar semua jenis wayang mewakili Jawa,” ungkapnya. Salah satu warga Jawa yang ada di Pontianak dan ikut menyaksikan wayang kulit Malam Minggu lalu, Yanto mengatakan semenjak ada di Pontianak ia tak pernah menyaksikan wayang. Pasalnya wayang di Kalbar masih sangat minim. Karenanya, secara tidak kebetulan malam itu ia menyempatkan diri mampir ke acara tersebut. “Saya tidak tahu kalau ada wayang, tapi pas jalan-jalan dan lewat di sini (Ayani) ada suara sinden bernyanyi, coba saja mampir. Dan tak disangka ternyata ada wayang,” ujarnya. Puncak ramainya pengunjung wayang kulit semalam suntuk tersebut terjadi pada saat lewat tengah malam. Pelataran TVRI Kalbar sesak dengan kendaraan pengunjung, begitu juga beberaoa tenda penuh sesak dengan warga yang hadir. o

86 Kasus Korupsi Tetap Diproses Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak

Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat mencatat, sejak awal Januari 2012 hingga November, telah menerima 86 kasus tindak pidana korupsi. Kini, pihaknya sedang memproses tersangka untuk diberikan hukuman sesuai dengan sanksi yang diberikan. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, M Jasman Panjaitan merincikan, ada 49 perkara yang belum ditingkatkan menjadi penuntutan. Sementara 37 perkara lagi sudah masuk ke meja persidangan pengadilan negeri tindak pidana korupsi, dan siap diadili bersama tersangkanya. Dari semua perkara itu, pihaknya turut menyelamatkan uang

negara sekitar Rp2 miliar. “Kita juga masih menunggu putusan pengadilan yang mempunyai hukum tetap,” kata Jasman setelah memimpin upacara hari Anti Korupsi Sedunia, Sabtu (9/12) pagi di halaman Kejaksaan Tinggi Kalbar. Dalam data tersebut, sambungnya, telah melakukan pemulangan terpidana dalam tipikor kasus BLBI. Selanjutnya dia berharap, kinerja di institusi Kejati semakin ditingkatkan, terutama tidak tebang pilih dalam menegakkan keadilan. Siapa pun yang terlibat, tetap ditindak sesuai dengan pasal berlaku. Perkara tindak pidana korupsi tentunya harus menjadi atensi utama di internal Kejati Kalbar. Sejalan dengan itu, jaksa ha-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

rus selalu menaati perintah harian sesuai prosedur, seperti halnya keimanan, pengetahuan, dan pengabdian. Semua itu harus ada di pribadi para jaksa, demi menegakkan keadilan dan kredibilitasnya di lingkungan masyarakat. Sampai saat ini, ungkap Jasman, belum ada jaksa yang melakukan penyelewengan. Baik itu dari perbuatan tidak menyenangkan dan merugikan masyarakat. Begitu halnya dengan perkara kasus suap atau pemerasan dalam penyelesaian kasus-kasus tertentu. “Sampai sekarang belum ada yang melakukan pelanggaran disiplin,” cetusnya. Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap jaksa di Kalbar. Karena sesuai dengan Pakta Integritas, mereka harus mengikuti prosedur secara transparan. Di mana dalam perjanjian tersebut, siapa yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi tegas. Untuk itu, Jasman berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, jika melihat jaksa yang melakukan tindak pemerasan atau suap, dan jenis pelanggaran lainnya, segera laporkan. Dia berjanji akan menindak jaksa yang tidak disiplin dan melakukan pelanggaran hukum. ”Kalau memang ada jaksa-jaksa yang melakukan palanggaran disiplin, suap, atau pemerasan,laporkan langsung kepada kita. Kami akan menindaklanjutinya. Jika perlu, kita berikan hukum pidana. Semoga, dengan terungkapnya beberapa kasus tipikor tersebut, para jaksa semakin meningkatkan kinerjanya, dan tidak menyeleweng,”ungkapnya. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.