Harian Borneo Tribune 10 Januari 2013

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

TERBIT SEJAK 19 MEI 2007

DA N

KEBERSAMAAN

Pendiri: A.A Mering, Hairul Mikrad, Nur Iskandar, Tanto Yakobus, Yusriadi

Selasa, 10 Januari 2012

Telepon Redaksi/ Iklan/Langganan/ Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

www.borneotribune.com

16 Shafar 1433 H - 17 Cap Jie Gwee 2562

Harga Kamar Mulai

Rp. 184.000 Nett SUDAH TERMASUK SARAPAN PAGI UNTUK 2 ORANG DAN FREE WIFI

Suara Enggang Rujak Ubur-Ubur

Agus Wahyuni

Siapa yang pernah mencicipi rujak. Ada rujak petis, cingur, bebek, juhi, cuka, buah dan sebagainya. Nah, bagi anda penggemar makan rujak. Tidak ada salahnya datang ke desa Temajuk, Kecamatan Paloh, ....Ke Halaman -11

Redaktur Borneo Tribune

Rp19 Miliar untuk Paloh Gubernur Tunaikan Janji Serius Tangani Perbatasan

Abdul Khoir Borneo Tribune Sambas Dana sebesar Rp.19 miliar tahun 2012 dikucurkan pusat di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.

Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid Calon Gubernur Kalbar

PROGRAM KTP ELEKTRONIK (e-KTP) TAHUN 2011-2012 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Kementerian Keroyok Perbatasan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Pontianak “Saat ini puas, tapi masih ada lagi yang belum dibuka, belum saatnya”. Demikian ungkap Gubernur Kalbar, Cornelis usai mendampingi tiga menteri melaunching program Gerakan

Dana tersebut merupakan total dana yang diakumulasikan dari beberapa Kementerian dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam merealisasikan Program Terpadu

Abdul Khoir Borneo Tribune Sambas Gubernur Kalbar, Cornelis dan Ny. Frederika Cornelis bersama Sylvia Amelia Agung Laksono berbincang dengan Yadi salah satu warga Dusun Camar yang rumahnya dipugar, dari kondisi sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni. FOTO Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Tiga Menteri dan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP) datang bersama membuktikan komit-

men membangun kawasan perbatasan Temajo Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Kalbar Sabtu (7/1). Tiga Kementerian yang datang tersebut meliputi Menko Kesra Agung Laksono, ....Ke Halaman -11

“Sambas Merdeka Dua Kali” Abdul Khoir Borneo Tribune Sambas “Kami warga Camar Bulan saat ini telah merdeka. Camar Bulan tak lagi merindukan bulan, karena bulan yang dirindukan telah jadi kenyataan”. Demikian ungkapan Rofiah, salah seorang warga Dusun Camar Bulan Desa Temajo Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Sabtu (7/1). ....Ke Halaman -11

Camar Bulan “Jor-joran”, Dusun Cermai Terlupakan ....Ke Halaman -11

Abdul Khoir Borneo Tribune Sambas Pasca melejitnya nama Dusun Camar Bulan Desa Te-

majo Kabupaten Sambas, di hampir semua media nasional dan lokal yang diiringi banyaknya perhatian yang tertuju ke sana, namun sayang ternyata masih ada daerah yang

luput dari perhatian. Sebut saja Dusun Cermai Desa Sebubus Kecamatan Paloh. Dusun Cermai, kondisinya tidak kalah memprihatinkan ....Ke Halaman -11

B uahBibir Masyarakat lebih memilih menurunkan penumpang dan muatannya di bibir sungai berpasir dari pada harus di dermaga yang dibangun pemerintah bertahun-tahun yang lalu, yang kondisinya memprihatinkan. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Kelenteng di Kalimantan Barat

Sa Seng Keng, Kelenteng Tertua di Pontianak Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Hari itu tidak ada aktivitas umat Kong Hu Cu menjalankan ritual. Hanya beberapa umat Kong Hu Cu yang ....Ke Halaman -11

TERTUA. Vihara Bodhisatva Karaniya Metta merupakan vihara tertua di kota Pontianak. Konon jika dihitung mulai dari tempat pedupaannya adalah dari tahun 1673. FOTO Ulla Asri / Borneo Tribune

HR. Agung Laksono

Pandu Gerbang Kampung Pemerintah Pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp 19 miliar di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, 2012. Dana itu merupakan total dari anggaran yang diakumulasikan ....Ke Halaman -11

Melayani : - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

BACA BESOK Macet sudah menjadi pemandangan biasa di kawasan Kota Pontianak dan sekitarnya. Apa yang salah dan bagaimana pula solusinya? Hanya di HBT

Seorang Pria menemui dokternya. Dia menghadapi suatu masalah yang sangat pribadi, alat pengeluaran seninya mempunyai beberapa lubang. ....Ke Halaman -11

Kantor Pusat : Jl. A. Yani No.89 Telp. (0561) 734280 Sintang : Jl. MT. Haryono No. 89 Telp. (0565) 24222 Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. Letjen Suprapto No. 88 Telp. (0534)31841

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Dokter


Citizen Journalism Borneo Tribune

Selasa, 10 Januari 2012

T

Rumah Budaya (2-habis)

AJUK

Perbatasan Perlu Menjaga Perhatian erbatasan perlu menjaga perhatian dari pemerintah pusat. Perhatian yang sudah diberikan harus dijaga. Itulah peringatan yang harus kita sampaikan kepada semua komponen masyarakat Kalbar, khususnya masyarakat yang ada di perbatasan. Khususnya mereka orangorang yang menjadi pelaksana dari proyek-proyek yang dicanangkan. Kita merasa perlu menyampaikan peringatan ini karena kita ingin perbatasan tetap menjadi perhatian pemerintah seperti yang sekarang ini ditunjukkan. Sekarang ini perbatasan telah menjadi prioritas dari sejumlah program pemerintah. Pembangunan fisik hingga pembangunan nonfisik perbatasan sedang digarap . Malah, digarap secara keroyokan dari berbagai instansi kementerian. Fakta ini menunjukkan bahwa pemerintah sedang memberikan perhatian dalam upaya mendongkrak dan melakukan percepatan pembangunan di kawasan ini. Jalan-jalan dibangun, kualitasnya ditingkatkan, dan seterusnya. Sekolah-sekolah dibangun. Standarnya diangkat. Ekonomi juga digarap. Kemakmuran rakyat perbatasan menjadi harapan. Sesungguhnya banyak lagi program yang dicanangkan pemerintah untuk kawasan ini. Jumlahnya nominalnya mencapai miliaran rupiah. Teranyar, pemerintah pusat memberikan bantuan untuk pengembangan kawasan Paloh, senilai Rp19 M. Pemerintah juga meluncurkan program gerakan pembangunan desa di kawasan ini.

P

S

Menurut kita, jumlah ini tentu sangat besar jika digarap maksimal. Ada banyak hal yang dapat disentuh dengan dana sebesar itu, untuk kawasan yang relatif kecil itu. Ada banyak program yang jika dilaksanakan maksimal, maka pembangunan perbatasan dan masyarakat perbatasan akan mengalami loncatan. Nah, karena itulah kita mengharapkan agar pelaksana, khususnya kalangan di daerah perbatasan ini memaksimalkan bantuan ini sehingga pada akhirnya dampak bantuan juga bisa maksimal. Cukup sudah rasanya budaya lama dalam penanganan proyek menjangkiti kita. Cukup sudah sikap-sikap aji mumpu menggelayut dalam pikiran kita. Cukup sudah tikus-tikus berdasi yang membuat proyek sering kali hanya berjalan semi maksimal. Kita juga mengharapkan agar masyarakat yang menjadi bagian dari program ini agar bersikap dan menunjukkan mereka sangat berterima kasih pada political will pemerintah. Inilah saat yang paling tepat untuk menggerakkan energi dari dalam diri masyarakat untuk menyambut niat baik pemerintah. Sekarang, kita semua harus berprinsip pembangunan merupakan keinginan rakyat dan karena itu pelaksanaannya harus benarbenar untuk rakyat. Kita harus berprinsip menjalankan amanah pembangunan sebaik-baiknya. Toh, jika pembangunan berjalan baik, jika masyarakat semakin maju, makmur dan sejahtera, maka hasilnya juga akan dinikmati bersama.

ENGET

Sejumlah program dan dana diberikan untuk wilayah perbatasan - Ussa na’ aji mumpung ye Bang Tribune

Rp. 35.000,-

2

Rp. 75.000,-

Oleh: Ahmad Asma DZ

M

ungkin sedikit agak jauh, secara aplikatif realitas12 dapat kita memahami Festival Puisi International Rotterdam. Rotterdam tumbuh menjadi sebuah pelabuhan bebas bagi puisi dari berbagai penjuru dunia dalam berbagai bahasa. Dan ini telah menjadi rumah budaya yang mapan bagi orang-orang (sastrawan) Belanda. Sebuah trademark bagi rumah budaya mereka. Dengan sebuah filosofis sederhana “Festival Puisi Internasional adalah penting bagi Rotterdam seperti negara Belanda penting bagi Rotterdam”. Mereka membuat begitu banyak “jembatan” antara sastrawan (penyair) dengan audiensnya. Selama festival tahun 1970, misalnya, penyair Inggris membawa puisinya ke pelabuhan dan membacakannya kepada para pekerja di kapal-kapal. Kemudian, penyair Austria Ernst Janall membacakan puisinya di stasiun Metro. Vasco Popa dari Yugoslavia tampil di depan rekan-rekan senegaranya dan di hadapan para pekerja tamu di Rotterdam. Sebuah trem puisi melintas kota dengan para penyair di atasnya. Trem itu berlalu lalang pada jam-jam sibuk di kota Rotterdam. Juga puisi disiarkan melalui mikrofon di stasiun kereta api pusat. Pada satu kesempatan semua penumpang yang menunggu kereta dapat mendengar suara W.S. Rendra “si burung merak” membawakan puisinya. “Jembatan-jembatan” tersebut membuat suatu kontinuitas yang harmonis. Antara “orang

Seri 1, 2, 3 Rp. 100.000,-

Rp. 30.000,-

pertama tunggal” (penyair) dengan “orang ketiga jamak” (audiens) sehingga “orang kedua yang bisa tunggal bisa jamak” (panitia internasional poetry) hanya mempunyai satu keyakinan utuh tentang keberadaan rumah budaya mereka. Rumah budaya yang mereka pelihara. Tercermin dengan apa yang dikatakan oleh Martin Mooij (sekretaris yayasan poets of all nations), “Kami menyayangi negeri ini, kami mencintai penduduknya. Itulah semuanya, dan kami mengharapkan bisa berbagi sesuatu dengan Anda; Puisi.” Pada akhirnya, ada sebuah bentuk sinergisitas dan sinergisme13 antara proses berkarya, hasil, dan rumah budaya yang terbentuk. Agenda sastra, temu sastra dari Dewan Kesenian suatu daerah, Temu Sastra Nusantara, Temu Sastra Melayu, Temu Sastra Regional, Temu Sastra antarnegara, atau lainnya yang dilakukan secara berkala. Dalam upaya mengenjewantahkan sebuah rumah budaya bersama. Seperti sebuah intisari jawaban dari bentuk pertanyaan sederhana di awal. Bahwa rumah budaya adalah bangunan untuk tempat tinggalnya pikiran, akal-budi. Adalah rumah bagi sebuah bentuk kreativitas dengan segala hasil atau wujudnya. Adalah rumah bagi mereka yang berkecimpung dalam kebudayaan. Bentuk sastra dalam hal ini dan salah satunya. Dengan kaitan yang erat dengan tradisi dan latar belakang sejarah kesusastraan yang melahirkannya untuk Rumah Budaya, rumah budaya regional, rumah budaya nasional, rumah budaya daerah. Dan tentunya kita semua tidak hanya ingin

Rp. 50.000,-

berkutat dan kehabisan energi dalam perdebatan bahwa Rumah Budaya adalah Rumah saja. Rumah dalam konstruksi material saja. Namun, tidak sampai ke hal-hal yang subtansif. Akhir kata, semoga suatu saat kita tanpa sungkan dengan argumen yang memadai kita mampu berujar, “Kami adalah pewaris yang sah dari kebudayaan dunia. Dan akan kami kembangkan dengan cara kami. Dalam rumah budaya kami sendiri.” []

Catatan Kaki 1. Tulisan ini masih dimungkinkan untuk dibahas lebih dalam dengan argumen dan teori yang lebih mendukung. Tulisan ini dibuat pada tahun 2004. Dan pernah dimuat di salah satu media online (yang sekarang sudah tidak ada lagi) pada taggal 24 agustus 2004. Untuk kesempatan ini tentunya masih sangat relevan dengan beberapa penambahan dan perubahan. 2. Kreativitas: proses kreatif 3. Sistem struktur: tata tingkah laku yang menyangkut hak dan kewajiban yang ditentukan oleh masyakat bagi orang yang menduduki posisi tertentu dalam masyarakat. Dimana didalamnya terdapat norma-norma yang disepakati dan menjadi standar penilaian umum. 4. lokus: tempat/ kedudukan 5. Subkultural: bagian dari suatu budaya 6. Medium estetik: alat untuk pencapaian apresiasi [seni] 7. Latin quarter dan Left Bank: sebuah tempat ‘deretan café-café’ di kota Paris yang sering digunakan oleh para intelektual, juga kelas menengah Perancis unutk bersantai dan berdiskusi. 8. intuisi: daya atau

kemampuan mengetahui/ memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. 9. Manifestasi: perwujudan sebagai suatu pernyataan. 10.Konteks: suatu uraian/kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna. 11.Literer: berhubungan dengan tradisi tulis. 12.Aplikatif realitas: penerapan dalam kenyataan 13.Sinergisitas: kegiatan/operasi gabungan. Sinergisme : Kegiatan yang tergabung biasanya pengaruhnya lebih besar daripada jumlah total pengaruh masing-masing atau satu persatu.

AHMAD ASMA DZ Tinggal di Pontianak. Beberapa buku puisi, kumpulan cerpen dan hasil risetnya telah diterbitkan sejak tahun 2002. Di Pontianak banyak beraktivitas di Litbang LPS AIR. (sudah) Tidak mempunyai account facebook. Namun punya email di keringatdingin@yahoo.com Referensi”% Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga. ”% Tammaka, MH Zaelani “Ummar Kayyam, Priyayi dan Wong Cilik”, majalah Aksara edisi 2. ”% Mooij, Martin “Semacam Pidato Pembukaan’, Horison edisi khusus Puisi International Indonesia 2002”% Horison tahun XXXII, no.12/1997”% Wilson “Dunia Dongeng dan Kata-kata Subcomandante Marcos”, Media Kerja Budaya edisi 11/2003”% Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antropologi.”% Sumardjo, jacob dan Saidi KM, 1986 Apresiasi Kesusasteraan, Gramedia. ”% Ensiklopedi Tokoh Kebudayaan, Dirjend Budaya, 1994 ”% Atmazaki, drs 1990 Ilmu ”% Rosidi, Ajip Pembinaan Minat Baca, Bahasa dan Sastra, Bina Ilmu”% Pustakaloka harian KOMPAS, 24 Januari 2004”% Catatan Kebudayaan ‘Pertemuan Sastrawan’ Indonesia dan Nusantara Taufik Ismail.

Rp. 35.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 40.000,-

Rp. 25.000,-

Dapatkan buku-buku ini di PT. Borneo Tribune Press. Untuk pembelian dan pemesanan dapat dilakukan langsung di Kantor kami: Jalan Purnama Dalam No. 2B Ptk, Telp. (0561) 767788, Fax. (0561) 766103. Kami juga menerima pencetakan buku, majalah, tabloid, dll. Hub. (0561) 767788, 08152208255, 08115705599, 081352247623, Fax. (0561) 766103 Idealisme, Keberag aman dan Kebersamaan

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Konsultan Bisnis: Michael Yan Sriwidodo, SE, MM. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: H Nur Iskandar. Redaktur: Tanto Yakobus, Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Budi Rahman, Hairul Mikrad, Yusriadi. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Rosalinda, Yulan Mirza. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Singkawang: Nurmala Sari, Sugeng Mulyono Jl. Diponegoro No.14 (081256096966). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Tabrani, Gg. Sutra RT.13B/RW.07A Jalur 2, Komp. Perum Mutiara Indah, Dsn Keramat, Desa Lumbang, Sambas (085245527602). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Fikri Akbar, Jl. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Viodeogo, Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Lukas B Wijanarko (Non Aktif), Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Caturaini Fahmi. Umum: Emiliana Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, (Manajer), Fitriyana, Yonas. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: A. Alexsander Mering surat tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan (Manajer), Hesty Yosana, Erika Sudiardjo, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy, Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya tidak Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. diperkenankan menerima suap atau amplop. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


Selasa, 10 Januari 2012

Pundi-pundi

Ngeblog bersama Misem dan Kemenpora Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Dunia teknologi saat ini telah merambah hingga kalangan bawah. Anak-anak sekarang pun sudah mengenal internet karena kemudahan dan fasilitas telepon seluler serta warung internet. Tak hanya ingin memanfaatkan sebagai penonton, generasi muda, khususnya Kalimantan Barat ditempa untuk

eksis memanfaatkan internet sebagai tempat untuk membagi catatan serta ekonomi di dunia maya. Salah satu upaya yang dilakukan, Misem bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar pelatihan desain blog dan website kepada pemuda. Kegiatan yang langka dilakukan tersebut, menurut panitia pelaksana diharapkan mampu membangun kesadaran generasi muda dalam mengelola se-

buah blog. “Minimal mereka punya tempat pribadi untuk posting hal-hal yang bermaanfaat, atau sekedar membagi pengalaman diri,” ujar Subro kepada wartawan koran ini. Pelatihan yang dilaksanakan di Olive Jalan Panglima Aim, 6-7 Januari kemarin diikuti oleh sekitar 40 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Selain praktik bagaimana membuat blog dan website, peserta juga dibekali

modul desain yang bisa dipelajari sendiri dengan mudah. “Dari peserta tersebut, nanti akan dikembangkan dengan membuat blog atau website yang saling berhubungan,” tutur Subro. Langkah awal menurut Subro, peserta diarahkan memanfaatkan blog yang tersedia secara gratis. Sedangkan untuk website yang masih terkait dengan pembayaran dikembalikan kepada masing-masing peserta.

Borneo T Tribune

3

Ekonomi Kalbar Tumbuh 5,8 Persen Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalbar triwulan III uahun 2011 tumbuh positif sebesar 5,8 persen. “Saya optimis, pada triwulan keempat dapat mencapai 6 persen,” katanya,

Senin (9/1), saat menjadi Inspektur Upacara pada apel bulanan di Kantor Gubernur Kalbar. Dikatakannya, pencapaian ini menunjukan dampak gejolak ekonomi global tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi perekonomian Kalbar. “Ini mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi Kalbar baik dan stabil,” jelasnya.

Menurutnya, kinerja investasi Kalbar sangat baik dan menunjukkan peningkatan, pada tahun 2011 Pemerintah Provinsi Kalbar telah melakukan terobosan dan upaya dalam bidang investasi. “Kebijakan jangka menengah dan potensi investasi, pelayanan terpadu satu pintu secara elektronik merupakan salah satu program investasi kita,” ujarnya.

Diskop Fasilitasi 30 Usaha Rosalinda Borneo Tribune, Pontianak Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar terus memfasilitasi usaha masyarakat guna meningkatkan usaha dan koperasi sehingga dapat berkembang. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar M. Syahaldin Husman mengatakan, jumlah usaha yang sudah difasilitasi sebanyak 30 usa-

ha makanan, peternakan dan perkebunan. Diskop mendapat kepercayaan dari Kementerian Luar Negeri untuk mengadakan pelatihan East ASEAN Growth Area (BIMPEAGA). Juga mengadakan pameran Smesco, yang memamerkan kerajinan unggulan Kalbar berupa makanan dan kerajinan. “Diharapkan dengan program tersebut masyarakat mendapatkan nilai tambah terutama produk yang ingin

dipasarkan ke mancanegara,” katanya. Ia mengharapkan hasil dari kegiatan ini, permintaan produk kerajinan bertambah agar dapat merangsang pelaku usaha membuat produk dalam jumlah yang banyak. Pembinaan yang dilakukan terhadap pelaku usaha pihaknya bekerjasama dengan Unit Pelatihan UKM, agar pelaku usaha bisa lebih terampil dan kreatif dalam menciptakan berbagai produk kerajinan.

na renovasi pembangunan pasar ini. Karena, selama ini rencana pembangunaannya terhambat. Pihaknya dari DPRD Kota Pontianak berupaya akan memanggil semua pihak untuk melakukan jalan tengah mengatasi sengketa lahan tersebut. Tidak hanya dari Komisi C, juga melibatkan Komisi A untuk membahas sengketa lahan ruko di Pasar Flamboyan. Karena jelasnya, pasar ini sudah selayaknya dilakukan renovasi. “Pasar Flamboyan perlu adanya pembinaan, namun sedang ada kendala terkait masalah hukum, ini sudah

dianggarkan dan dibangun lalu kemudian hari tersiakan lantaran tersangkut lagi masalah hukum,” ungkap legislator PKS ini. Walikota Pontianak, H. Sutarmiji, SH, M.Hum bersikeras terhadap renovasi Pasar Flamboyan, ia menegaskan jika masih ada pihak pedagang yang bersikeras mempertahankan rukonya, ia mengancam ruko-ruko tersebut akan dijadikan jalan. Ia menargetkan tahun ini Pasar Flamboyan mulai dilakukan, dan dapat selesai pada tahun 2013 sebelum berakhir jabatannya sebagai walikota.

Pasar Flamboyan Direnovasi

Ratna Sari Borneo Tribune, Pontianak Legislatif dan eksekutif Kota Pontianak menganggarkan Rp 20 miliar untuk merenovasi Pasar Flamboyan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012, sehingga sengketa lahan untuk menolak renovasi Pasar Flamboyan harus segera diselesaikan. Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak Pramono Tripambudi mengatakan pihaknya akan berusaha mendapatkan jalan tengah terhadap renca-


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 10 Januari 2012

4

Penyerahan DPA 2012

Gubernur ‘Semprot’ Kepala SKPD Gubernur Cornelis, Senin (9/1), menyerahkan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada 47 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalbar sekaligus penandatanganan Fakta Integritas, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. Jumlah dana yang diserahkan secara keseluruhan sebesar Rp 2,4 triliun. Dengan penyerahan DPA ini, maka pelaksanaan anggaran tahun 2012 sudah dapat direalisasikan. Menurut Cornelis, dalam pembinaan aparatur, pegawai harus dibina dan jangan menjadi kepala yang

mencari-cari acara untuk menghabiskan uang perjalanan saja. “Kalau itu tidak perlu kita yang hadir, diwakilkan kepada pembantu secara khusus, jangan kita terus, biar mereka juga berperan, mereka juga mengerti. Jangan hanya kita doang,” cetus Cornelis, usai menyerahkan DPA kepada Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar. Cornelis menambahkan, kelakuan-kelakuan seperti ini, para eselon II tidak boleh lagi. “Malu kita, yang wajar-wajar saja. Saya minta, DPA ini dilaksanakan sesuai jadwal dan waktu yang tepat. Apa yang belum clear dan memasuki tahun ini, apa yang harus kita lakukan, kita harus sudah tahu,” tegasnya.

Masih kata Cornelis, mulai sekarang segalanya harus dipersiapkan. Yang tidak bisa kerjasama dengan pimpinan, tidak usah ditaruh atau dipasang. “Kita lihat, tahun lalu dia lancar tidak kerja, benar tidak dianya kerja. Yang melaksanakan ini tolong diperhatikan. Yang kira-kira tidak bisa kerjasama dengan kita, mau ngapain, nanti menghambat,” ingat Cornelis. Mantan Bupati Landak ini menegaskan, kini bukan zamannya lagi para aparatur kerja dengan asalasalan. “Kesalahan ini akan dikejar KPK dan kita jangan berpegang pada orang, kita berpegang pada undang-undang, peraturan-peraturannya, maka kita selamat,” kata Gubernur Kalbar. o

DPA, Gubernur Cornelis menyerahkan DPA kepada Kepala Dinas Kelautan dan Peikanan Kalbar, Gatot Rudyono, Senin (9/1). FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Gedung SMA Negeri 8 Diresmikan

CMYK

Ratna Sari Borneo Tribune, Pontianak Pembangunan SMA Negeri 8 Pontianak Kota, yang menelan anggaran Rp 7 miliar lebih, diresmikan oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji, di Jalan Ampera, Senin (9/1). Peresmian ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas. Walikota Sutarmidji, menilai pembangunan SMA Negeri 8 masih perlu ditambah ruang kelas untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan daerah di pinggiran Kota Pontianak serta kebutuhan SMA. Apalagi sekolah swasta di kawasan Ampera memang masih sangat terbatas, terpaksa SMA negeri yang mengambil alih hal tersebut. “Minimal sembilan ruang kelas lagi, supaya kita bisa memenuhi pertumbuhan serta perkembangan daerah pinggiran agar tidak menimbulkan kemacetan-kemacetan jika sekolah ditempatkan di pusat kota,” ujar Sutarmidji. Pembangunan gedung SMA dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar lebih ini hanya untuk membangun gedung depan saja. Namun untuk gedung kelas yang sebelumnya sudah dibangun,

itu menggunakan dana Pemerintah Provinsi Kalbar. Bangunan ini terdiri dari dua lantai serta dilengkapi dengan sarana-sarana lain yang menunjang pelaksanaan kegiatan di lingkungan SMA Negeri 8 Pontianak. Selain itu, untuk halaman upacara akan dimasukkan pada perubahan anggaran. Sutarmidji pun meminta agar sekolah tersebut memiliki lapangan basket yang berstandar nasional. Supaya bisa tersebar lapangan olahraganya. Lantaran efisiensi anggaran pada tahun 2011 itu sangat besar. Diperkirakan hanya sekitar Rp 22

miliar, tapi ternyata bisa mencapai Rp 50 miliar. Efisiensi tersebut didapat dari perjalanan dinas, tidak ada penerimaan pegawai di tahun 2011, sehingga dana masih cukup tersedia. “Mudah-mudahan SMA Negeri 8 bisa menjadi sekolah yang bisa kita banggakan nantinya,” harap Sutarmidji. Selain SMA Negeri 8 yang akan mendapatkan penambahan ruang kelas, SMA Negeri 5 di Pontianak Utara serta Sekolah Terpadu di Kecamatan Pontianak Timur, rencananya juga akan ditambah ruang kelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum, Dwi Suryanto, mengatakan pihaknya sangat berharap dengan adanya gedung yang baru ini, sarana dan prasarana sekolah sudah lengkap. Berarti pelayanan harus meningkat dan pendidikan juga harus meningkat. “Jadi pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi. Jika sudah membangun fisik dengan baik, tentunya dari pihak sekolah harus memanfaatkan apa yang ada untuk memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin,” tandasnya. o

Setelah puluhan tahun, Dinas Keamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Pontianak, yang kantornya menumpang di pelelangan ikan, di bawah Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak, akhir Januari akan menempati kantor baru di Batu Layang, Kecamatan Pon-

Ratna Sari Borneo Tribune, Pontianak DPRD Kota Pontianak mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terkait penarikan mobil dinas milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jika hal itu bertujuan untuk efesiensi anggaran. Walikota Pontianak, Sutarmidji, memang telah berencana melakukan penarikan sebagian besar kendaraan dinas yang digunakan para SKPD, termasuk mobil dinas yang digunakan oleh kepala dinas. Kebijakan ini, menurut Sutarmidji, merupakan rangkaian dari efesiensi

anggaran. Selain itu, berdasarkan pantauan Sutarmijdi ke rumah kepala dinas, mobil dinas yang digunakan oleh kepala dinas, ada yang tidak dirawat dengan baik. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, H. Arif Joni Prasetyo, mengatakan sebenarnya penarikan kendaraan dinas sudah pernah diwacanakan pada periode DPRD yang lalu, yakni mewacanakan mengurangi kendaraan dinas dengan diganti dengan sistem sewa. Karena menurut kajian DPRD terdahulu, pembelian dan biaya operasional kendaran dinas jauh lebih boros jika dibandingkan dengan sistem sewa. “Namun pihak eksekutif

atau Pemkot hingga sekarang belum ada melakukan pembicaraan kepada pihak DPRD,” ujar Arif Joni. Lebih lanjut, Arif Joni menambahkan, jika Walikota berkeinginan melakukan penarikan mobil dinas yang rencannya akan mulai dilakukan pada Januari 2012, maka pihaknya meminta Sutarmiji dapat membicarakan dahulu kajian serta pertimbangan penarikan kendaraan dinas tersebut kepada pihak legislatif. “Sejauh kebijakan itu merupakan bentuk efesiensi anggaran dan bagian dari reformasi birokrasi, maka kebijakan tersebut harus mendapatkan dukungan dari legislatif,” tegasnya. o

25 Anggota BNP Tes Urine

Sugeng: Jika Hasilnya Positif, Langsung Dipecat Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak

Peresmian, Walikota Pontianak, Sutarmidji saat meresmikan Gedung SMA Negeri 8 yang baru di Jalan Ampera Pontianak, Senin (9/1). FOTO: Istimewa

Akhir Januari, DKP Tempati Kantor Baru Ratna Sari Borneo Tribune, Pontianak

Tarik Mobdin, Rencana Walikota Didukung Dewan

tianak Utara. Kepala DKP Kota Pontianak, Utin Srilena, mengatakan kantor baru yang akan ditempati dan menjadi kantor DKP lokasinya agak jauh dari perkotaan. Namun untuk program-program DKP akan tetap fokus pada perkotaan, terutama masalah sampah. “Teknis pelayanan DKP akan tetap diutamakan di dalam kota, kemungkinan yang paling banyak berada

di kantor baru pegawai Tata Usaha (TU) dan bidang pengendalian serta kebersihan,” ujar Utin. Sementara yang bekerja di bidang pelayanan, seperti penyapuan dan yang lainnya lebih banyak bekerja di dalam Kota Pontianak. Para pekerja yang bergerak di bidang pelayanan pun turun dari rumah lantas dan langsung memberikan pelayanan. Setelah pekerjaan selesai, baru datang ke kantor

yang berada di Batu Layang. “Jika harus bolak-balik, maka pekerjaannya tidak efisien,” ujarnya. Utin menambahkan, keberadaan kantor barunya nanti yang cukup jauh dari perkotaan akan membuat Batu Layang semakin baik, bersih dan tamannya menjadi lebih tertata. Pelayanan tetap akan dilakukan di dalam kota, hanya bagian administrasi yang berada di Batu Layang. o

Badan Narkotika Propinsi Kalbar, Senin (9/1) pagi, melakukan tes urine mendadak kepada seluruh anggota BNP. Satu per satu anggota BNP menjalani tes urine, termasuk Kepala Badan Narkotika Provinsi, Brigjend. Pol. Sugeng Haryanto. Pemeriksaan ini dilakukan guna membuktikan bahwa petugas BNP Kalbar tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Dalam pemeriksaan ini, sekitar 25 anggota BNP yang menjalani tes urine. “Pelaksanaan tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Propinsi Kalbar ini sebagai langka pemberantasan narkoba dikalangan anggota BNP,” tegas Sugeng Haryanto.

Perwira tinggi (Pati) polisi dengan satu bintang di pundaknya ini menambahkan, bahwa dari hasil pemeriksaan tes urine terhadap 25 anggota BNP Kalbar ini negatif, karena tidak ditemukan anggota yang menggunakan narkotika. “Hasil tes urine terhadap 25 anggota BNP negatif, baik tes secara ampitamin dan morfin tidak ditemukan bahwa anggota BNP Kalbar menggunakan narkotika,” timpalnya. Kata Sugeng, tes urine yang dilakukan terhadap anggota tidak akan hanya satu kali ini saja, melainkan setiap Senin, anggota BNP akan terus menjalani tes urine, agar anggota BNP tidak ada yang menggunakan narkotika. “Langkah ini diambil, karena sebelum saya melakukan tes urine terhadap masyarakat, maka ang-

gota saya harus bebas narkotika terlebih dahulu. Jika dalam pemeriksaan tes urine terhadap anggota ditemukan hasil positif. Maka anggota tersebut akan saya pecat secara tidak hormat dari lingkungan BNP,” tegasnya. Sugeng mengungkapkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan tes urine di lingkungan sekolah. “Pihak sekolah sudah ada yang meminta kepada kita untuk siswa-siswinya dilakukan tes urine. Saya belum bisa sebutkan nama sekolah yang meminta siswasiswinya untuk di tes urine,” kata Sugeng. Sugeng mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan tes urine, silahkan datang ke BNP Kalbar. Tes urine ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. o

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak Veteran : 0853 2929 2900 TVS Tanjungpura Ptk : 0812 5626 3889 TVS Rasau : 0857 5000 8805 TVS Singkawang : 0852 5221 2685 TVS Sambas : 0852 5202 7417 TVS Ketapang : 0852 5213 6393 TVS Ngabang : 0852 4553 3833 TVS Sanggau : 0812 5699 1943 TVS Sekadau Anugrah Mtr : 0813 4540 2238 TVS Sintang : 0852 4888 7389 TVS Pinoh : 0812 5742 3288 TVS Tepuai : 0813 4528 6562 TVS Putusibau : 0812 5621 733

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Selasa, 10 Januari 2012

Mempawah-Kubu Raya

Rumah Ole-ole

Rumah Ole-ole, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, meresmikan suvenir dan kuliner di Rumah Ole-ole, di Lingkungan Istana Amantubillah Mempawah, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Guna mengembangkan kawasan wisata budaya, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, meresmikan Rumah Ole-ole, di sekitar Istana Amantubillah Mempawah, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempa-

wah Timur, Senin (9/1). Panitia pelaksana pembangunan Rumah Ole-ole, Pangeran Gusti Putra Budi Hernawan, mengatakan pembangunan Rumah Oleole, mendapatkan kucuran dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri bidang Pariwisata, sebesar Rp 56 juta.

Melalui dana itu, kata dia, telah dibangun fasilitas pendukung objek wisata. Diantaranya homestay serta pengolahan bahan baku lokal untuk suvenir dan kuliner serta menjual cindera mata atau buah tangan khas Kabupaten Pontianak. “Melalui rumah ole-ole ini, kita berharap bisa mengenalkan budaya kita me-

lalui cindera mata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pontianak,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, mengatakan melalui Rumah Ole-ole, diharapkan pembangunan kawasan wisata budaya di Kabupaten Pontianak, semakin mengenalkan Kabupaten Pontianak hingga ke tingkat nasional dan internasional. “Rumah ole-ole, letaknya sangat strategis, karena di sekiatr kawasan Istana Amantubillah Mempawah, sehingga para pengunjung yang berkujung di istana juga bisa melihat serta membeli cindra mata khas Kabupaten Pontianak di rumah oleole,” katanya. Selain itu, Rubijanto, menyarankan pengelola rumah ole-ole untuk bekerjasama dengan Deskranada Kabupaten Pontianak, dalam mempromosikan serta menyediakan segala suvernir dan kuliner khas Kabupaten Pontianak. “Melalui rumah ole-ole, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena rumah ole-ole bisa menampung hasil kerajinan tangan khas kabupaten Pontianak untuk dijual kepada pengujung,” katanya. 

Borneo T Tribune

5

MOC Raih IMI Award 2011 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar mengapresiasi keberhasilan Mempawah Otomotif Club (MOC) yang sukses menyelenggarakan Kejurda Seri 5 Kalbar-Bupati Pontianak Cup 2011, di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit. Apresiasi tersebut diwujudkan dengan Anugerah IMI Award 2011, kepada MOC sebagai Club Penyelenggara Kejurda Grass Track Terbaik Kalbar 2011. Penyerahan anugerah IMI Award dilaksanakan Sabtu (7/1), di Hotel Mercure Pontianak, yang diterima langsung oleh Sekretaris MOC, M. Suhadi. Kepada para wartawan, Ketua MOC, Erdediawan, di-

dampingi Sekretaris M. Suhadi dan Bendahara Reivan Ardani, mengatakan anugerah IMI Award 2011, sama sekali tidak disangkasangka dan merupakan kado yang luar biasa diawal tahun 2012 bagi MOC. Saat menyelenggarakan Kejurda Seri 5 Kalbar-Bupati Pontianak Cup 2011, Erdediawan menambahkan, pihaknya sama sekali tidak berharap bakal mendapatkan anugerah seperti ini. Yang penting adalah kejurda tersebut dapat berlangsung tertib, aman dan lancar serta menghasilkan bibit-bibit baru di olahraga motor cross. “Namun rupanya IMI Kalbar mengapresiasi kerja keras kami yang dianggap sukses menyelenggarakan Kejurda Seri 5 di Pantai Kijing. Dengan anugerah IMI

Award ini, tentu saja kami sangat tersanjung dan termotivasi untuk menggelar kejuaraan lebih baik lagi di masa mendatang. Kepada IMI Kalbar, kami ucapkan banyak terima kasih,” ujar Erdediawan. Atas penghargaan dari IMI Kalbar tersebut, Erdediawan turut menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh Bupati Pontianak, Ria Norsan dan istri Hj. Erlina serta Kapolres Pontianak bersama jajaran yang telah melakukan pengamanan selama kejuaraan berlangsung. “Kita mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah ikut menyukseskan Kejurda Seri 5 Kalbar di Pantai Kijing,” paparnya. 

Perpustakaan SDN 01 Mempawah Timur Diresmikan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Perpustakaan SDN 01 Mempawah Timur, yang baru selesai dibangun, diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Senin (9/1). Perpustakaan itu memperoleh kucuran APBN 2011 sebesar Rp 225 juta.

“Alhamdullilah, kita merupakan salah satu dari sepuluh sekolah yang menerima bantuan perpustakaan ini. Sekarang pembangunan sudah hampir 90 persen, hanya tinggal menyediakan buku perpustakaan saja,” kata Kepala SDN 01 Mempawah Timur, Sulaiman. Melalui dana sebesar Rp 225 juta tersebut, Sulaiman, menjelaskan selain untuk

pembangunan fisik, juga digunakan untuk pengadaan buku, 3 komputer, 1 laptop dan kelengkapan perpustakaan lainnya. Selain itu, diharapkan melalui perpustakaan tersebut, dapat membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. “Perpustakaan diharapkan dapat mendorong serta memungkinkan tiap siswa

mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar. Karena perpustakaan sekolah bukan hanya untuk menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugastugas dalam proses belajar mengajar,” ujarnya. 

KKR Optimis Jadi Pusat Peternakan dan Pembibitan Sapi Widi Aryadi Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengaku optimis Pemerintah Kabupaten Kubu Raya (KKR) dapat menjadi salah satu daerah pusat peternakan dan pembibitan sapi di masa yang akan datang. Pasalnya akses pemasaran sapi dari KKR tidak sulit karena dekat dengan pusat kota serta kabupaten lainnya. “Kita juga ingin menyuplai bibit sapi ke daerah lain jika program yang kami jalankan ini dapat berjalan dengan baik ke depan,” kata Bupati Muda. Bupati menuturkan, ke depan pihaknya berupaya untuk mengadakan lahan untuk pembibitan sapi agar dapat

FOTO: Widi A / Borneo Tribune

Muda Mahendrawan berkembang dengan baik di KKR. Untuk lokasinya sendiri akan disebarkan di seluruh kecamatan yang lokasinya cukup memadai untuk melakukan pembibitan maupun peternakan sapi. “Lahannya kita upayakan nanti ada untuk pembibitan

dan peternakan sapi. Lokasinya akan kita survey terlebih dahulu. Kecamatan mana yang lokasinya cocok untuk itu, agar tidak terjadi gangguan pada pembibitan maupun peternakan sapi,” ucap Muda. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian KKR, Suharjo, mengatakan untuk peternakan sapi tersebut sudah menjadi program nasional untuk swasembada daging. “Dicermati dari jumlah daging sapi dikaitkan dengan permintaan kita masih tergantung kepada Pulau Jawa. Sampai tahun 2014 mendatang, kita membantu program nasional ini untuk swasembada daging. Kalau untuk ayam dan kambing kita sudah bisa menutupi swasembada. Tapi kalau un-

tuk sapi kita masih tergantung pasokan, baik dalam bentuk ternak maupun dagingnya,” ungkap Suharjo. Suharjo menjelaskan, KKR merupakan salah satu konsumen daging yang datang dari luar Kalbar. Pihaknya melihat KKR memiliki potensi besar, karena secara kooperatif sudah diuntungkan karena wilayahnya yang tidak jauh dari kawasan perkotaan. Menurutnya, dengan adanya peternakan dan pembibitan sapi, diharapkan adanya keterkaitan antara tanaman dan ternak itu sendiri. “Nanti diharapkan adanya integrasi antara tanaman dengan ternaknya. Misalnya, dari kotoran sapi tersebut dapat dijadikan pupuk untuk tanaman yang nantinya dijadikan pakan untuk sapi tersebut,” tuturnya. 

IMI Award 2011, Sekretaris MOC, M. Suhadi, saat menerima Anugerah IMI Award 2011. FOTO: Istimewa

SDN 40 Sungai Raya Akan Jadi Sekolah Sehat Widi Aryadi Borneo Tribune, Kubu Raya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 40 Sungai Raya, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, akan dijadikan sekolah sehat. Saat ini sekolah yang diberikan bantuan dari PT Angkasa Pura II tersebut kondisinya cukup baik. Bahkan para siswa diajarkan untuk menjaga serta merawat lingkungan sekolah agar selalu bersih dan sehat. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, yang sempat melihat kondisi sekolah tersebut mengatakan, sekolah tersebut cukup bersih, termasuk wc yang bersih. Tidak hanya itu, ruang kelas dan halaman sekolah juga rapi, dimana halaman terdapat bunga yang berjejer rapi. “Sekolah ini bisa dijadikan sekolah sehat, hal tersebut dapat tercapai dengan arahan yang diberikan para guru agar sekolah selalu sehat dan bersih. Sekolah ini diharapkan dapat menjadi

contoh untuk sekolah lainnya agar di setiap sekolah selalu bersih,” harap Muda. Menurutnya, para siswa tidak hanya sekadar menerima pelajaran dari guru, melainkan juga ditanamakan bagaimana pola hidup bersih dan sehat kepada para peserta didik sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan suasananya menjadi enak dan nyaman untuk belajar. “Saya bangga melihat kondisi sekolah ini dan yang pertama dilihat adalah kamar kecil (wc), karena dengan menujukkan bersih menanamkan karakter kepada anak-anak untuk hidup bersih. Suatu sekolah diantaranya dapat dilihat dari lingkungan serta kondisi kamar kecil. Apabila kamar kecilnya tidak diurus secara baik maka siswa akan terbiasa dengan lingkungan yang kotor. Supaya bertanggung jawab salah satunya bentuk secara tidak langsung menanamkan budaya bersih dan sehat dengan mulai me-

nanamkan kondisi ruangan bersih kepada siswa,” kata Bupati Muda. Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 40 Sungai Raya, Dwi Astuti, mengatakan dalam menerapkan lingkungan dan sekolah sehat setiap harinya, siswa diajarkan untuk melaksanakan piket kebersihan dan menyiram kamar kecil setelah digunakan. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan rasa saling memiliki dari para siswa agar selalu menjaga kebersihan. “Setiap hari kita minta guru piket membersihkan dan mengajarkan anak-anak setiap buang air kecil untuk membiasakan agar disiram. Sehingga murid-murid terbiasa untuk hidup bersih, karena jika para siswa tidak diajarkan terlebih dahulu, maka mereka susah untuk mengikutinya. Kita ingin para siswa dapat hidup bersih dan diharapkan gaya hidup bersih ini dapat dibawa hingga ke rumah,” ungkapnya. 


Singkawang-Bengkayang

Selasa, 10 Januari 2012

Borneo T Tribune

6

Penumpang saat naik turun salah satu pesawat udara di Bandara Supadio. Sebagai salah satu pintu masuk udara, Bandara Supadio memiliki peran yang cukup vital bagi masyarakat Kalbar. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune

Hujan Jadi Kendala PDAM Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Tingginya curah hujan di Kabupaten Bengkayang menjadi kendala bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkayang mengawali tahun 2012. “Kendala kita masih sama, hujan yang berakibat pada kondisi air yang mengeruh,”

demikian dikatakan Barudin SH, Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang, Senin (9/1). Mantan Ketua KPUD Kabupaten Bengkayang ini menjelaskan, kondisi air yang tidak jalan tersebut membuat pihaknya rugi dan mendapat sorotan dari para pelanggan. “Kami merugi kalau hujan begini, kami tidak bisa menjual air ke pelanggan, akibatnya

kami tidak akan mendapatkan uang,” jelas Barudin lagi. Barudin menjelaskan, pada saat musim hujan PDAM harus merugi sebesar lima juta dalam satu harinya. Musim hujan membuat PDAM merugi karena kurangnnya pasokan air ke pelanggan. Karena kurangnnya pasokan itu, air yang harus dibayar oleh pelanggan juga

mengalami penurunan. Penurunan itu lantaran langkah PDAM yang harus mematikan suplai air karena air yang keruh. “Karena kita menggunakan sistem grafitasi, artinya kita harus membendung air gunung. Pada saat hujang air bendungan itu akan keruh dan kita terpaksa harus mematikan suplai air,” jelas Barudin. 

Penerapan PP Belum Terpenuhi

5 Juta Mobil Masih Pakai BBM Subsidi Borneo Tribune, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, menyatakan saat ini terdapat delapan juta kendaraan di Jawa-Bali, dengan lima juta kendaraan masih disubsidi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,97 juta mobil masih mengonsumsi Premium dan 3,03 juta mobil memakai Solar. Jero Wacik menjelaskan, untuk pembatasan BBM bersubsidi yang rencananya dilaksanakan di Jawa-Bali pada April mendatang, kendaraan mobil pribadi pelat hitam akan menggunakan Pertamax. Sementara itu, sepeda motor dan kendaraan umum masih boleh menggunakan BBM bersubsidi. “Yang tidak

mampu membeli Pertamax kami dorong ke gas,” kata Jero Wacik di Jakarta, Senin 9 Januari 2012. Menurut Jero, pemerintah akan menyiapkan 250 ribu converter kits yang akan dibagikan gratis kepada angkutan umum. Karena keterbatasan alat pengubah ini, maka secara bertahap akan dibagikan di Jabotabek dulu, sambil menunggu ketersediaan converter kits buatan dalam negeri. Bagi kendaraan pribadi yang merasa berat menggunakan Pertamax, akan diarahkan pindah ke gas. Pada saatnya nanti, seluruh kendaraan baru diwajibkan menggunakan converter kits agar bisa menggunakan

bahan bakar gas. “Saya sudah bertanya kepada pengguna mobil pelat hitam, mereka lebih senang menggunakan Pertamax daripada repot-repot memasang converter kits,” katanya. Jero menjelaskan, jika pembatasan BBM bersubsidi ini telah berjalan, diharapkan kuota BBM bersubsidi sebanyak 40 juta kiloliter tidak akan terlewati. Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Evita Legowo mengatakan, saat ini konsumsi oleh kendaraan yang berhak menggunakan BBM bersubsidi hanya sekitar 20 juta kiloliter. “Sisanya mobil berpelat hitam,” katanya. (art/ VIVAnews) 

80 Sekdes di Bengkayang Bukan PNS Kasus Curi Pulsa, Polisi Tangkap

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Penerapan PP No. 45 Tahun 2007 belum sepenuhnya dapat diterapkan untuk Sekretarias Desa se Kabupaten Bengkayang. Hingga 2012, dari 120 Desa dan 2 Kelurahan, tercatat baru 40 Sekretaris Desa yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selebihnya, ada 80 Sekretaris Desa yang belum berstatus PNS. “Masih banyak Sekretaris Desa yang belum PNS termasuk saya. Saya sudah sebelas tahun menjadi Sekreta-

ris Desa dan sampai sekarang belum juga diangkat,” demikian dikatakan Untung, Sekdes Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, beberapaw aktu yang lalu. Pengangkatan para Sekdes berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pengkatan Sekdes bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan administrasi pemerintahan desa kepada masyarakat untuk memperkuat koordinasi

fungsional vertikal dari pusat sampai desa. “Terhitung sejak diterbitkannya PP No. 45 Tahun 2007, saya sudah 3 kali menyampaikan berkas administrasi ke Pemda Bengkayang melalui pihak Kecamatan sebagai persyaratan untuk diangkat sebagai PNS,” jelas Untung. “Tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari Pemerintah Kabupaten,” tambah Untung. Untung mempertanyakan kerja pemerintah yang tak kunjung memberikan respek terhadap pengajuan yang telah dilakukan. Sementara

rentang waktu pengangkatan 40 Sekdes lainnya di Kabupaten Bengkayang sebagai PNS sudah berlalu 3 tahun yang lalu. “Kami tidak tahu, apakah saat ini Bagian Tata Pemerintahan Desa belum menerima berkas pengajuan 80 Sekdes atau tidak memiliki data sama sekali atau kenyataannya Pemda Bengkayang belum siap menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah,” tegas Untung mempertanyakan. 

Tidak Memadai, Lampu Jalan Bengkayang Dipertanyakan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Keberadaan lapu jalan di Kabupaten Bengkayang baik untuk kota kabupaten maupun kecamatan dirasakan sangat kurang. Kondisi itu dinilai kontras dengan pemasukan dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang disetorkan oleh pihak PLN ke kas daerah yang mencapai 110-115 juta perbulan. “Kami sebagai pelanggan PLN merasa dirugikan karena tidak adanya lampu jalan,

sementara kami setiap bulan rutin membayar pajak penerangan jalan,” kata Yopi, aktivis pemuda Kabupaten Bengkayang, Senin (9/ 1). Yopi menilai, bila pemerintah berat menggunakan sistem lampu jalan saat, maka sebaiknye pemerintah menerapkan sistem lampu jalan dengan tenaga surya. “Tenaga surya untuk lampu penerangan jalan telah dilakukan di beberapa jalan provinsi dan di Kayong Utara. Ada baiknya pemerintah Bengkayang meniru penerap-

an tenaga surya itu,” jelas jurnalis salah satu media di Kalimantan Barat ini. Kuntungan menggunakan tenaga surya itu, kata Yopi warga tidak diberatkan membayar pajak penerangan jalan melaui PLN. Keuntungan lain, penggunakan tenaga surya itu lebih efektif dan efesisen. “Walaupun anggaran itu dibebankan pada pemerintah Bengkayang saat pengadaan barang dan perawatan, tapi penggunaan tenaga surya itu dinilai sangat membantu pemerintah,” jelas

Yopi. Menejer PLN Ranting Bengkayang, Adi Kurniawan, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dalam setahun, jumlah dana yang disetorkan PLN kepada kas daerah hasil dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar satu miliar lebih, atau kalau diratakan ratakan per bulan berkisar 110-115 juta. “Uang itu kita setor semua pad apemerintah melalui kas daerah, dan itu masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang,” ujar Adi. 

7 Tersangka

Borneo Tribune, Jakarta Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan, polisi menangkap 7 orang tersangka atas kasus pencurian pulsa. Ketujuh orang itu disebutnya memiliki keahlian dalam bidang Informasi Teknologi (IT). Ketujuh tersangka itu, menurut Saud, berinisial FA, AH, MS, SP, DY, IA, dan LK. Ia lantas memaparkan kronologi penangkapan pelaku pencurian pulsa tersebut. Tindakan pidana pencurian pulsa itu, menurut Saud, terjadi sejak Oktober 2010 di salah provider Telkomsel. Saud mengatakan, tersangka menggunakan cara dan teknologi yang canggih. Namun, imbuhnya, kecanggihan teknologi apa pun pasti ada kelemahannya. Dari proses penjualan pulsa yang ada di publik, khususnya yang menggunakan pulsa elektronik, mereka mencoba menjebol provider pulsa. “(Mereka belajar) bagaimana caranya dapat pulsa dari provider itu. Kemudian, butuh percobaan berkalikali, sehingga akhirnya berhasil,” kata Saud dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 9 Januari 2012. Awalnya, Saud melanjut-

kan, pulsa digunakan tersangka untuk pribadi. Setelah berhasil, mereka kemudian memasarkannya melalui situs Kaskus, sehingga banyak pembeli membeli pulsa. Namun, pada akhirnya, polisi berhasil menguaknya. “Ketahuannya, saat audit keuangan di provider tersebut, ternyata jumlah pulsa yang dijual dengan uang yang diterima, jauh berbeda. Kemudian setelah ditelusuri, dilaporkan ke Bareskrim Polri. Cyber Crime lalu melaksanakan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), bagaimana server ini bisa jebol dan bagaimana sistem pembayarannya,” papar Saud. Saud melanjutkan, tim Polri lantas turun ke lapangan setelah menelusuri modus yang digunakan pelaku. Sejak 6 Januari 2011, polisi berhasil menangkap 7 orang tersangka. Penangkapan itu dilakukan di berbagai daerah. Saud menuturkan, FA adalah otaknya. Ia bertugas menjebol server provider. Sementara itu, AH membantu FA dengan mencuri pulsa yang kemudian dijual pelanggan. MS membantu FA menjebol server dan menyiapkan script untuk memfasilitasi pencurian. SP juga membantu menjebol

server, menyiapkan script, dan menjual pulsa. “Sedangkan DY membantu, mencuri, menjual pulsa. IA berfungsi memasarkan pulsa, dan LK membantu AH menjual pulsa, menerima, dan menyimpan sejumlah uang untuk dimasukkan ke dalam rekening,” tutur Saud. Barang bukti yang disita oleh polisi sejauh ini antara lain 4 unit CPU, 4 laptop, 6 flashdisk, eksternal hardisk, internet banking, 1 buku rekening PT Bank Syariah Mandiri, 4 buku rekening PT Bank Central Asia Tbk (BCA), 1 kartu ATM BCA, 1 bendel kuitansi, setifikat tanah, dan 20 simcard milik 7 tersangka. Atas perbuatan itu, menurut Saud, ketujuh tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP junto Pasal 50, 22 huruf b uu 26/99 tentang Telekomunikasi, Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 3 UU Informasi Transaksi Elektronik, serta atau Pasal 3, 4, dan 5 UU 8/2010 tentang Pencucian Uang. “Tersangka sekarang ditahan di Bareskrim Polri,” kata Saud. Menurut dia, perbuatan pelaku dilakukan tanpa sepengetahuan pihak provider, yakni Telkomsel. “(Pelaku) dari luar Telkomsel,” kata dia. (art/ VIVAnews) 


Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Selasa, 10 Januari 2012

Ratusan Karyawan PT SR Datangi Kantor Bupati Widi Aryadi BorneoTribune, Kubu Raya Sekitar 200 karyawan PT. Sintang Raya (SR) melakukan aksi di kantor Bupati Kubu Raya menuntut agar pemerintah setempat mencabut izin PT. Cipta Tumbuh Berkembang (CTB) karena dinilai mencaplok lahan masyarakat yang telah bekerjasama dengan PT. Sintang Raya. Ratusan karyawan yang melakukan demo tersebut datang menggunakan motor dan bus umum. “Permasalahan pencaplokan lahan oleh PT. CTB terhadap lahan PT. SR sudah cukup lama berlarut-larut dan sampai sekarang masih belum diselesaikan oleh Pemkab Kubu Raya. Makanya, kami datang kemari dan meminta pemkab Kubu Raya untuk mencabut izin PT. CTB pada lahan PT. SR karena sudah sangat meresahkan,” kata koordinator aksi, Jinto, Senin (9/1). Jinto menuturkan kedatangan para karyawan tersebut mewakili masyarakat dari sembilan desa di kecamatan Kubu, yang meminta agar Bupati Kubu Raya tidak mengintervensi pihak kepolisian terkait hasil pemeriksaan Polsek Kubu terhadap PT. CTB beberapa waktu lalu. Karena PT. CTB dinilai telah membeli lahan masya-

rakat yang sudah masuk dalam lahan PT. SR. “Seperti diketahui, PT. CTB telah membeli lahan dari 500 Kepala Keluarga dari sembilan desa di Kecamaatan Kubu melalui oknum pejabat desa. Padahal masyarakat di sana menyatakan menyerahkan lahan mereka kepada PT. SR. Makanya kita minta pemkab Kubu Raya jangan mengintervensi pihak kepolisian dalam mengusut kasus itu,” tuturnya. “Apa yang kami sampaikan ini, bukan semata-mata untuk menjatuhkan bupati, tetapi sebaliknya untuk mendukung bupati dalam meluruskan program-program yang salah,” ucap pria dari Kabupaten Landak itu. Hak Rakyat Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan persoalan tersebut sudah lama terjadi dan semakin meruncing. Namun pada prinsipnya posisi pemda selama ini meminta perusahaan konsisten hak rakyat untuk plasma. “Perusahaan tidak memberikan plasma kepada masyarakat sehingga kami mempertahankan hak masyarakat untuk mendapatkan haknya. Masyarakat kemudian diminta revitalisasi sementara tentu program tambahan yang mana

Di balik demonstrasi yang dilakukan ratusan karyawan PT Sintang Raya di kantor bupati, masyarakat yang ikut serta dalam demonstrasi tersebut banyak yang tidak mengetahui maksud dari demo tersebut dan hanya ikut-ikutan. Salah seorang demonstrasi, Yunus mengatakan dirinya ikut da-

lam demonstrasi tersebut hanya simpatisan saja. “Sepengetahuan saya permasalahan PT. CTB dan PT. SR selama ini memang sudah mulai menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, khususnya yang lahannya sudah diserahkan kepada PT. SR. Untuk legalitas PT. SR sudah diterbitkan oleh kabupaten Pontianak, jauh sebelum Kubu Raya dibentuk. Legalitasnya sudah jelas,

Inf TEL nfoo HO HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

DEMO Karyawan PT Sintang Raya yang melakukan demo di depan kantor bupati Kubu Raya, Senin (9/1). FOTO: Widi Aryadi/Borneo Tribune

plasma yang harus diterlebih dahulukan oleh perusahaan,” ungkapnya. Muda menjelaskan pemerintah daerah membela rakyat untuk mendapatkan hak mereka agar dapat mengolah lahan mereka. “Kita melihat adanya

indikasi permainan perangkat desa dalam permasalahan tersebut, dengan adanya demonstrasi ini terlihat lucu karena kami berusaha untuk membela hak rakyat sementara malah kami yang didemo. Kita berharap masyarakat dapat berpikir le-

bih baik agar mereka tidak merasa dirugikan ke depannya. Karena bila diwariskan akan lebih bermanfaat lahan plasma dibandingkan pekerjaan di perusahaan tersebut. Karena lahan plasma dapat diwariskan ke anak cucu masyarakat,” jelasnya. 

namun permasalahannya setelah Kubu Raya dibentuk, PT. CTB masuk dan sebagian lahannya masuk ke HGU PT. SR dan itu yang menyebabkan terjadinya gejolak antara kedua perusahaan ini,” ungkap warga desa Dabong tersebut. Yunus menuturkan pada dasarnya masyarakat di Kecamatan Kubu tidak menolak keberadaan PT. CTB, justru masyarakat di sana sangat mendukung jika banyak investor yang masuk. Karena dengan demikian maka tingkat perekonomian masyarakat juga akan meningkat, dengan masuknya investor. “Namun, permasalahannya, lahan yang sudah dimitrakan masyarakat ke-

pada PT. SR justru masuk dalam HGU PT. CTB, itu yang membuat masyarakat gerah. Melihat hal tersebut saya sebagai masyarakat di sana jelas merasa ikut prihatin, makanya saya datang kemari untuk ikut memberikan support,” kata Yunus. Sementara itu, Mina, warga Jeruju, Kota Pontianak yang bekerja sebagai karyawan di PT. SR mengaku hanya ikut dalam aksi tersebut bersama warga lainnya. “Saya tidak tahu jelas, karena kami hanya ikut saja dan sampai ke sini. Karena diajak ya kita ikut saja. Saya juga tidak tahu apa-apa,” ucapnya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengingatkan masyarakat jangan mau

diadu domba karena pemda Kubu Raya mendukung masyarakat untuk mendapatkan hak mereka dari HGU. “Kami berusaha minta dipenuhi apa yang menjadi hak mutlak masyarakat. Perusahaan lain sudah ada yang sampai 30 persen. Ini terindikasi kuat untuk kepentingan masyarakat saja, kalau masyarakat murni tidak mungkin ketika kita bela masyarakat melawan kebijakan yang kita bela. Ini sebuah hal yang menjadi pembelajaran juga, kami dari pemda sudah mengirimkan ke pusat untuk minta ada perusahaan ini dapat memenuhi plasma sesuai dengan praturan. Kalau bisa di revisi HGU-nya,” kata Muda. 

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Ketika kegiatan harus terekam Semua momen mesti Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Keceriaan dan kemeriahan Natal di awal tahun, masih berlangsung dengan penuh suka cita. Para Umat Katolik dan Orang Muda Katolik (OMK) Kuasi Paroki Erna serta OMK Paroki Katedral serta Ibu WK (Wanita Katolik) antusias mengikuti Natal Bersama pada Minggu (8/10) kemarin. Tampak hadir dalam perayaan bersama itu, Sekretaris Daerah Kab.Sanggau C. Aspandi. Perayaan Natal kemarin, bertujuan guna mengenang peristiwa Natal dan Kebersamaan. Natal bersama tersebut turut juga dihadiri oleh umat Katolik dan kayawan karyawati se-Kuasi Paroki PT. Erna. Acara diawali dengan misa bersama. Mewakili Pemerintah Daerah, Aspandi menyampaikan salam hormat dan salam bahagia kepada umat kristiani yang merayakan Natal tahun 2011. dirinya mengatakan, semoga perayaan Natal tersebut dapat membawa kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan kepada segenap umat kristiani serta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau. “Natal bersama diharapkan agar kita mampu membawa perubahan dalam kehidupan kita bersama dan keluarga serta sekaligus menjadi terang dalam kehidupan keluarga dan sesama, dimana lingkungan pemukiman PT.Erna kita ketahui hampir seluruhnya didominasi oleh penduduk yang berprofesi sebagai karyawan. Oleh karena itu sebagai renungan dan referensi bagi kita bersama yaitu sebagai karyawan dituntut untuk kerja secara profesional, efektif dan efisien dalam rangka memajukan perusahaan dan meningkatkan taraf kehidupan kesejahteraan keluarga ke arah lebih baik,” kata Aspandi dalam sambutannya. Dalam kesempatan itu juga, Sekda sempat menyerahkan bantuan alat musik berupa Orgen dari Pemerintah Daerah kepada Pastor Kuasi Paroki Erna Pimpinan PT. Erna Ir. Wenie mengatakan menambahkan, makna Natal bukan sekedar penampilan baru, pakaian baru atau dengan wajah gembira saja melainkan makna Natal adalah pembaharuan hidup ke arah yang lebih baik dan hidup ke jalan yang benar. Sementara itu, Pastor Kuasi Paroki Erna Leonardus Kupit, Pr dalam ceramahnya mengatakan, dalam perjalanan hidup umat manusia di dunia ini perlu cahaya terang untuk membawa keselamatan bagi kita semua, dimana masa Natal adalah masa yang baik untuk hidup berdampingan, penuh persaudaraan dan kasih. Maka jadilah terang terhadap sesama guna memperoleh terang yang besar sebagai sumber cahaya keselamatan bagi umat manusia. “Natal selalu mempunyai simbol atau tanda seperti pohon natal, dimana pohon Natal tersebut agar kita bisa memandang keatas yang arahnya menuju kepada sang ilahi, kemudian pohon Natal memiliki bintang di puncaknya yang dapat memberikan cahaya yang terang untuk menerangi kehidupan yakni cahaya Kristus,” kata Seketaris Keuskupan Sanggau Pastor Richardus Riadi, Pr menyambung. Richardus berpendapat, kini umat manusia telah banyak dikuasai kuasa kegelapan seperti kebencian, permusuhan, perjudian, perselingkuhan, iri hati, dendam dan kejahatan lainnya. Sehingga, kegelapan tersebut harus disinari oleh lampu-lampu kecil yaitu lampu lampion sehingga kegelapan menjadi terang. “Dalam hal ini kita diajak bersama agar dapat menjadi lampu lampion sehingga mampu menyinari kehidupan di sekitarnya dari kegelapan. Dan Natal bersama adalah guna mengenang peristiwa Natal yaitu pesta kelahiran Yesus sang pembawa terang, damai dan kasih,” tutupnya. 

Bupati Sampaikan Raperda Perubahan Organisasi

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Sekda Natal Bersama Paroki PT. ERNA Fikri Akbar BorneoTribune, Sanggau

Warga Ikut Prihatin Widi Aryadi BorneoTribune, Kubu Raya

7

terdokumentasikan Dan, sejarah pun takkan hilang

Bila itu yang dibutuhkan, Anda tak usah bingung. Cukup menghubungi kami Semua aktivitas itu bakal terabadikan Kami menyediakan rubrik ini SETIAP HARI di Moment and Activity...... Silahkan hubungi kami:  08152208255  085252066188  081522732779  (0561) 767788

Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot,M.Si saat menyampaikan pidatonya penyampaian Rencana Peraturan Daerah (Raperda) nomor 9 tahun 2008 tentang perubahan organisasi perangkat daerah, dalam sidang paripurna yang dilangsungkan di aula DPRD Kabupaten Landak Senin (9/1) kemarin. “Dengan penyampaian Raperda nomor 9 tahun 2008 ini ujar Adrianus, hal ini merupakan upaya Pemda Landak dalam rangka reformasi birokrasi dalam mewujudkan pemerintah yang baik (good gavernance),” katanya. Sedangkan tantangan reformasi birokrasi pada tatanan Pemda antara lain di bidang organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan profesional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. Hal ini juga harus diikuti oleh koordinasi, integritas, singkronisasi dan simplikasi serta komunikasi kelembagaan antara pusat dan daerah. Adapun yang terjadi pada susunan organisasi perangkat daerah Kabupaten Landak yaitu dalam Raperda yang diusulkan adalah, nomenklatur Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menjadi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pertanian Menjadi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menjadi Badan Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang merupakan lembaga lain yang diatur di luar ketentuan PP nomor 41 tahun 2007 yang dibentuk dengan peraturan Bupati Landak nomor 19 tahun 2009 dengan tipe B, ditingkatkan menjadi tipe A. Sedangkan Sat Pol PP yang sebelumnya adalah tipe B ditingkatkan menjadi tipe A. Untuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan lembaga baru yang dibentuk dan dimasukkan dalam Raperda. Dan yang terakhir yaitu Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi satu kesatuan menjadi bagian Kesatuan Bangsa dan Politik di Sekretariat daerah.(Amat Dasa/ Freelancer) 


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 10 Januari 2012

8

Kesebelasan Sekadau Gasak Bengkayang bBorneo erIKLAN Tribune di

Skor Telak 5-0

HUBUNGI Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kesebelasan U-19 Sekadau berhasil menggasak tim Bengkayang dengan skor telak 5 gol tanpa balas, pada hasil pertandingan Divisi I U19 yang digelar PSSI Kalbar di Stadion Sultan Syahrif Abdulrachman (SSA) Pontianak, Minggu (8/1) sore. Ketum PSSI Sekadau, Albertus Pinus yang menyaksikan langsung jalannya pertandingan menyebutkan kunci keberhasilan

anak asuhnya menggilas tim kesebelasan Bengkayang, karena menerapkan strategi kerjasama tim yang baik. “Kita tidak menyangka bisa meraih kemenangan ini. Terima kasih kepada kesebelasan U-19 Sekadau dan pelatih yang telah berjuang keras sampai 90 menit pertandingan,” katanya, via telepon, Minggu malam. Namun perjuangan itu belum berakhir. Ketua Umum PSSI Sekadau terpilih ini tidak bosan-bosannya meminta semua lapisan masyarakat di Sekadau, tetap men-

dukung terus perjuangan tim sepak bola Sekadau agar bisa menoreh prestasi, dengan target juara. Rencananya Senin kemarin kesebelasan U- 19 Sekadau akan bertanding dengan tim kesebelasan Ketapang. Menurut Pinus, seluruh tim yang ikut kejuaraan U-19 se Kalbar memiliki potensi yang sama memenangkan turnamen Divisi I 2012. Ia minta kepada tim Sekadau tidak memandang remeh setiap lawan, mengingat dalam suatu pertandingan tentu ada kalah dan

menang. “Jadi saya ingin tim kita tidak meremehkan lawana. Dalam pertandingan tentu ada kalah menang. Semoga dalam setiap pertandingan nanti tim kita bisa tampil maksimal,” harapnya. Kesebelasan U-19 Sekadau merupakan binaan PSSI Sekadau. Para pemain tim rata-rata masih berstatus pelajar dipimpin oleh sang kapten, Rohimin Marli, merupakan pelajar di Sekadau. Ia bersama rekan perjuangannya sudah pernah membawa nama baik sekolah, ter-

masuk Sekadau dalam beberapa turnamen yang digelar pada tingkat kabupaten maupun Kalbar, seperti pada ajang Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2011. Berbagai persiapan dan latihan full selama dua bulan terakhir dipersiapkan langsung dibawah asuhan pelatih, Rohimin. Dengan harapan, pada tunamen ini, timnya bisa menang. “Mudah-mudahan dengan persiapan yang ada, tim kita bisa bersaing dengan club di daerah,” kata Rohimin. o

Daerah Potensi Tambang, Tapi Miskin PAD Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas PU dan Pertambangan Sekadau mengaku potensi tambang belum berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), lantaran potensi itu belum tergali secara menyeluruh. Badan Pusat Statistik Sekadau mencatat, PDRB tahun 2008 sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,79 persen. Meski secara global pertumbuhan ekonomi di Sekadau berkembang setelah mendapat dukungan sektor lainnya pada tahun 2008. “Jika potensi pertambangan bisa terdeteksi keberadaanya, dipercaya akan memacu para investor untuk

berinvestasi di Sekadau mengelola sektor ini,” kataNur Hasibuan, Kabid Pertambangan dan Energi, Dinas PU dan Pertambangan Sekadau, belum lama ini. Menurutnya, ada banyak potensi pertambangan yang dapat digali untuk menambah (PAD). Namun untuk menggapai semua itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, disamping biaya oprasional untuk mengadakan survey, bidang pertambangan memerlukan porsonil yang cukup agar segala sesuatu yang ada diperut ‘Bumi Lawang Kuari’ dapat diketahui. Seperti pertambangan emas di Sekadau sampai saat ini belum terdata semuanya. Lantaran pihaknya belum mendata ke lapangan

Pembanguan Daerah Harus Merata Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Gubernur merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Maka dari itu, semua rencana pembagunan pusat ke daerah harus dibagi rata dan adil kepada masyarakat, demi mewujudkan percepatan pembangunan di daerah. Hal itu disampaikan tokoh masyarakat, Drs. H. Abang Ramly di Sekadau kemarin. Ia menilai, jika pembangunan di daerah bisa merata, maka akan mempercepat stabilitas persatuan dan keamanan di daerah. Mengingat masih banyak daerah perbatasan seringkali terjadi masalah kesenjangan sosial, akibat dari masih minimnya sarana prasarana pembangunan dari pemerintah pusat. “Pemerintah pusat perlu pertimbangkan kembali. Mana yang skala prioritas atau bukan,” sarannya. Menurut Ramly, agar sinkronisasi sejumlah rencana pembangunan antara pusat dan provinsi, terutama masalah pembangunan dua pulau Kalimantan, yakni Kalbar dan Kalteng. Secara geografis, keduanya berbatasan langsung dengan Malaysia. Semestinya dalam menjalankan pembangunan, pemerintah pusat harus memberikan amanah yang jelas kepada pemerintah provinsi karena sudah mengetahui psikologis daerah. “Kadang-kadang ada pem-

bangunan dari pemerintah pusat ke daerah tidak banyak diketahui oleh masyarakat, karena mungkin saja hal ini kurang sosialisasi,”katanya. Padahal dalam menjalankan pembangunan, tentu harus ada sinkronisasi antar pemerintah pusat dan daerah. Begitu juga nanti, pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan wajib memberikan sosialisasi kepada masyarakat. “Jika hal seperti ini terakomodir dengan baik, barang tentu jalannya pembangunan bisa terlaksana dengan baik dan bermanfaat,”katanya. Tapi semua itu memerlukan dukungan dari masyarakat. Untuk pembangunan yang sudah ada,ia tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih. Contoh saja pembangunan jalan dalam kota Sekadau sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. “Harapan kita tahun ini, sektor pembangunan yang ada di Kalbar dibagi secara merata,” harapnya. o

guna mengecek keberadaan penambang emas, “Apakah mereka bekerja termasuk dalam wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) atau bukan,” kata Menurut dia, andai saja pertambangan betul dikelola dengan benar, akan meningkatkan PAD melaui retsri-

busi. Misalnya pertambangan yang ada di Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau Hilir, dan Kecamatan Belitang Hilir. Berdasarkan amanat UU Nomor 04 Tahun 2009, tentang pertambangan mineral dan batubara, sebenarnya tugas pertambangan sangat berat. Dan perlu dibentuk

tim untuk menggali dan mengelola sektor ini. Data bidang pertambangan mengklaim potensi tambang yang ada di Sekadau selain emas ada bouksit, galena, batu bara, dan pasir besi. “Potensi ini sudah diketahui, namun belum diketahui secara mendetail,” katanya. o

0561-767788 (hunting) KUSNAN 0812 5714426 HESTY 081522732779 ARDIANSYAH 085252066188 INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

TERGENANG Hujan lebat yang mengguyur kota Pontianak membuat beberapa ruas jalan utama tergenang banjir seperti yang terjadi di jalan Imam Bonjol, Senin (09/01). Mungkin akibat penyempitan parit hingga tidak dapat menampung curah hujan yang tinggi. FOTO Ulla Asri / Borneo Tribune

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Jl. Flamboyan Komplek Terminal Lawang Kuari Nomor. 168, Sekadau-Kalbar Telp. 0564-41216./HP. 081352311391

Fasilitas Hotel : Ø 21 Kamar (Room) + VIP Ø Kamar Full AC + TV Ø Air Panas/Dingin

Ø Vinca Meeting Room, Restaurant & Kafe Ø Free Wi Fi Hot Spot & TV Cable Ø Laundry, Taxi

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg


Selasa, 10 Januari 2012

Borneo Tribune

9


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Selasa, 10 Januari 2012

Gara-Gara Pipa Bocor, Rekening Leding Bengkak REKENING air leding PDAM Tirta Kapuas, Kapuas Hulu bengkak. Plt Kabag Teknik, Yahya mengatakan membengkaknya rekening milik pelanggan disebabkan terdapat jalur pipa yang bocor. “Rekening pelanggan jadi bengkak, karena ada pipa yang bocor,” kata Yahya, belum lama ini. Yang terjadi, setiap hari pihaknya mendapatkan banjir laporan dari pelanggan yang mengeluh, karena rekening air pada bulan sebelum jatuh tempo membayar rekening pada bulan berikutnya, harus membayar lebih. “Masyarakat sering komplain ke kami, tapi setelah itu kami langsung cek ke lapangan dan memang kenya-

taannya benar rekening membengkak,” ujar Yahya.

Masyarakat sering komplain ke kami, tapi setelah itu kami langsung cek ke lapangan dan memang kenyataannya benar rekening membengkak

Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau

Ia pun menyarankan agar pelanggan menguji rekening air. “Konsumen bisa mengecek langsung dari catatan meterannya yang tidak sama dengan rekeningnya. Nanti di situ ada bagian tek-

nis PDAM Tirta Kapuas akan mencocokkan kembali antara rekening dan meteran yang tidak sesuai,” tuturnya. Yahya berharap, kejadian saluran air yang mampet hingga pembayaran rekening air membengkak segera dilaporkan kepada pihak PDAM. “Yang terpenting, masyarakat harus aktif memperhatikan hal-hal tersebut dan segera langsung laporkan ke PDAM Tirta Kapuas,” katanya. Karena, jika pelanggan melakukan pembiaran rekening bengkak tetap berlanjut, tentu akan merugikan pelanggan itu sendiri. “Kami sangat memohon masyarakat mau memberitahu keadaan itu, dan tidak dipungut biaya. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambah Yahya.

Pemkab Rencanakan Bangun TPA Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau DINAS Cipta dan Tata Ruang Karya Kapuas Hulu berencana akan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Nanga Awin, Putussibau Utara. Sementara waktu pelaksanaan pembangunan masih belum diketahui. Hal itu dikatakan Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. Makarius Zamzam Lazuardi beberapa waktu lalu. “Kita rencana akan ada TPA baru, tapi harus mele-

wati beberapa tahap pembangunan,” katanya. Diperkirakan pembangunan TPA ditaksir akan menelan biaya besar, tapi ia belum bisa memberikan keterangan lebih rinci biaya yang diperlukan untuk TPA baru itu. Karena, harus melibatkan banyak pihak yang berkompeten membangun TPA tersebut. Ia sampaikan akan ada tim dari penilai kadar asam tanah, hingga tim dari perancang mesin pengolahan sampah. Hingga sejauh ini, Makarius bilang, memang pembangunan TPA sudah diseminarkan dengan mem-

bahas kolam resapan limbah sampah di TPA, kemudian melakukan perhitungan konstruksi tanah hingga pada pendataan volume sampah rumah tangga dari masyarakat Putussibau. Sehingga TPA nanti kelak memiliki daya tampung sampah akhir hingga tidak tampak berserakan di luar tempat pembuangan. Sementara itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, mengeluhkan tidak berfungsinya mesin pemusnah sampah. Hingga TPA sementara yang ada di Putussibau Lintas Utara terlantar begitu saja.

10

Edy Suhita Pimpin PD Uncak Kapuas 2 Tahun Rugi, Siap Mundur

Bupati melantik Edy Suhita sebagai Dirut PD Uncak Kapuas masa bhakti 2012-2016, Senin (9/1), di Aula Bupati Kapuas Hulu FOTO: Viodeogo/Borneo Tribune Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu, AM. Nasir melantik Direksi Perusahaan Daerah Uncak Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu masa jabatan 20122016, Senin (9/1) di Aula Bupati Kapuas Hulu. Adapun jabatan Direksi PD Uncak Kapuas, Edy Suhita menjabat Direktur Utama, Supardi, Direktur Keuangan, H.M Syahruddin, Direktur Produksi dan Pemasaran, dan Achmad Mochtar, SE menjabat Direktur Administrasi. Nama direksi baru tadi menggantikan direksi priode sebelumnya, kala itu dipimpin Drs. H. Isnol Kabri yang diberhentikan oleh Pemkab Kapuas Hulu. Sempat membuat perusahaan plat merah tersebut vakum selama 8 tahun. Dalam sejarahnya, PD Uncak Kapuas ini belum pernah memberikan kontribusi yang signifikan untuk peningkatan PAD. Dirut baru, Edy mengatakan dalam visinya berjanji menja-

dikan PD Uncak Kapuas sebagai mitra kerja Pemkab Kapuas Hulu dalam rangka peningkatan PAD. Sedangkan misinya, merubah paradigma lama dalam pengelolaan PD Uncak Kapuas dari sistem pembiayaan yang membebankan keuangan daerah, menjadi perusahaan yang mandiri. “Perusahaan daerah yang akan saya kelola dijamin tidak akan membebankan keuangan daerah untuk biaya operasional, termasuk gaji direksi dan karyawan,” kata pengusaha yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis sejak tahun 1966 ini. Dalam menjalankan bisnis PD Uncak Kapuas untuk tahun pertama, ia berupaya mendapatkan laba untuk biaya operasional PD. Uncak Kapuas. Pada tahun kedua sudah harus memberikan laba untuk menambah PAD Kapuas Hulu. Bahkan ia berjanji siap mengundurkan diri apabila setelah dua tahun berjalan, tidak juga mendapatkan laba untuk PD. Uncak Kapuas. “Maka saya menyatakan

siap mengundurkan diri sebagai Direktur Utama,” janjinya. Dalam pengembangan usaha, PD. Uncak Kapuas akan membuka usaha baru dalam jangka menunjang atau mendukung kegiatan operasional Pemkab Kapuas Hulu. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, harus ditunjang dengan program atau rencana kerja yang konkrit melalui strategi. Di program jangka pendek, ia berencana akan mendirikan apotik di rumah sakit dr. Achmad Diponegoro Putussibau, mendirikan bengkel mobil dan motor, membuka toko ATK di dalam lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, dan menjadi kontraktor pengadaan barang dan jasa. Untuk program jangka menengah, meliputi, membangun hotel bintang tiga, membuka SPBU, membuka restoran untuk menunjang hotel tersebut, distributor pupuk dan benih, dan menjadi konsultasn perencana untuk proyek pemerintah Pemkab Kapuas Hulu, sesuai ketentuan yang berlaku.

Sedangkan untuk program jangka panjang, membuka perkebunan karet rakyat untuk masyarakat miskin dengan sistem kredit jangka waktu pengembalian kredit selama 5 tahun. Itu terhitung setelah mulai panen dan mendirikan pabrik karet mini di lokasi kilometer 100 Sintang-Putussibau. “Saya yakin melalui program strategis itu merupakan jalan keluar bagi pengembangan PD. Uncak Kapuas dalam kaitannya dengan upaya peningkatan PAD Kapuas Hulu, mengingat potensi ekonomi daerah ini cukup besar untuk dikembangkan,”katanya. Sektor usaha yang dimaksud, berkaitan erat dengan kepentingan Pemkab Kapuas Hulu untuk melakukan penghematan keuangan daerah. Selama ini keuangan daerah, banyak terkuras untuk membiayai pemeliharaan kendaraan dinas milik Pemkab, pengadaan BBM tidak sesuai dengan harga SPBU, biaya penginapan dan makan para tamu Pemkab serta konsultan perencanaan pembangunan, karena selama ini pula Pemkab tergantung kepada perusahaan swasta. Bila PD Uncak Kapuas mampu mengelola sektor usaha tersebut, maka dipastikan masalah pengeluaran keuangan daerah dapat ditekan seminimal mungkin.

Ford Kalimantan PT. United Mobil Internasional Authorized Ford Dealer

TOMMY PRATAMA

Marketing Hp. 0852 471 55667

Jl. Arteri Supadio No. 8 Pontianak

Cash Back s/d 25 Jt

Spesialist - Camera CCTV - Alarm - Sale - Instalation - Maintenance

Telp. 0561-577868 Jl. IImam mam B o njol N o. 36 P ont ianak Bo No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

IKLAN BARIS Peluang Usaha

Dijual Tanah

Ada Peluang BISNIS FOREX MIN 500 Profit 5%/Hari Hingga 250 Hari. INFO Lengkap klik www.starttexas.com. atau SMS “PETUNJUK” Hp:081905109444

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Dijual Bangunan

Kost

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp.

Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Taxi Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara. Dijual tanah, di Pontianak pinggir jl. Sumatra dua jalur, Luas tanah +560 mtr, Harga 2,2 Milyar msh bs nego. Hub. 081345717999

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

SISKA Hp. 081257159998

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)


Teras

Selasa, 10 Januari 2012

Rp19 Miliar untuk Paloh Gerakan Pembangunan Kampung (Pandu Gerbang Kampung) dan Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronankis), yang secara resmi dilaunching oleh tiga menteri sekaligus yakni Menko Kesra Agung Laksono, Menteri PU Joko Kirmanto dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, Sabtu (7/1). Berbagai program mulai dari pembangunan rumah layak huni, pembangunan pasar, pembangunan gedung karang taruna, infrastruktur dan penunjang lainnya akan silih berganti yang diawali dengan launching program oleh Menko Kesra. Pencanangan Pandu Gerbang Kampung dan Pronankis di wilayah perbatasan

tersebut terutama untuk mendorong masuknya investasi pemerintah maupun dunia usaha, dalam rangkaian peningkatan kesejahteraan dengan alokasi dana sebesar Rp.200 miliar untuk Kabupaten Sambas. “Ini memiliki nilai strategis dilihat dari sisi ketahanan nasional di bidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan dan akhirnya bermuara kepada ketahanan nasional rakyat semesta dan kesejahteraan pada umumnya,” kata Menko Kesra, Agung Laksono. Dikatakannya, keterpaduan pelaksanaan berbagai program yang bersifat lintas sektoral lintas kementerian dan lintas jenjang pemerin-

tahan dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan berbagai program pembangunan secara nasional. Lebih lanjut, Menko Kesra menjelaskan bahwa kementerian koordinator bidang Kesra dalam pelaksanaan program Pandu Gerbang Kampung dan Pronankis ini tidak melaksanakan operasional program pembangunan, melainkan membuat model-model percontohan dan tidak massif dan mengedepankan peran pemerintah daerah dalam prinsip otonomi daerah. “Pemerintah daerah melakukan replikasi dan aplikasi program yang dilakukan pemerintah pusat,” tegasnya.

tersebut, terutama untuk mendorong masuknya investasi pemerintah maupun dunia usaha dalam rangkaian peningkatan kesejahteraan dengan alokasi dana sebesar Rp 200 miliar untuk Kabupaten Sambas. “Ini memiliki nilai strategis. Dilihat dari sisi ketahanan nasional dibidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan dan akhirnya bermuara kepada ketahanan nasional rakyat semesta serta kesejahteraan pada umumnya,” kata Menko Kesra, Agung Laksono. Menurutnya, keterpaduan pelaksanaan berbagai program yang bersifat lintas sektoral, lintas kementerian

tama untuk daerah perbatasan dibangun secara bersama-sama sehingga akan cepat terjadi perubahan dan roda perekonomian dapat tumbuh dan bergerak. Untuk perbatasan, terdapat lebih dari 80 pulau dan daerah perbatasan termasuk di Kalbar akan dilakukan hal serupa seperti yang saat ini dicanangkan di Camar Bulan Kecamatan Temajo Sambas, karena Kalbar memiliki lima kabupaten yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. “Ini adalah percontohan dan akan dilanjutkan ke daerah lain,” katanya. Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto di tempat yang sama menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tidak dapat mengelola jalan yang mengakses ke pulau

ka, hari ini Sambas merdeka untuk yang kedua kalinya,” kata dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH, Sabtu (7/1) di Temajok. Juliarti mengatakan, bahwa pada kesempatan tersebut, Kabupaten Sambas terlebih Desa Temajok mencatat dengan tinta emas, tiga Menteri datang berkunjung dengan membawa program yang akan memajukan daerah ujung negeri ini. “Terimakasih pemerintah pusat, provinsi dan seluruh masyarakat, atas dipilihnya Temajo sebagai Pusat Program Bangun Kampung dan Penanggulangan Kemiskinan, semoga ini dapat terus berlanjut,” katanya lagi. Bupati Sambas juga menyampaikan bahwa dengan telah dipilih dan dikucurkannya dana besar dari pe-

Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak IDENTITAS pria bertato jenis batik yang ditemukan di Pos Penjagaan Diskotik Biztro, sampai saat ini, Minggu (8/1) belum juga diketahui. “ Sampai saat ini pihak kita belum bisa mengetahui identitas korban yang diduga te-

rah dan kuning emas. Di tiga pintu utama terlukis gambar Dewa Khong Hu Chu, dinding dan altar terdapat patung serta lukisan yang bermakna ajaran kehidupan. Sejarah menceritakan, tahun 1673 Hio Lou (tempat dupa) Thi Seng Ya (sembahyang langit) merupakan cikal bakal berdirinya Klenteng Sam Seng Keng, dan lonceng Toa Pek Kong, Tahun 1789 yang berada di Jalan Sultan Muhamad atau biasa dikenal dengan Parit Pek Kong, Dewa Tai Cie yang berada di Pelabuhan Seng Hie, dan Ma Cou atau Dewi Samudera. Tahun 1906, awalnya,

lum diketahui. Soalnya, belum ada warga yang datang karena kehilangan anggota keluarganya. Sejauh ini, ia mengaku masih menuggu hasiul visum dokter forensik untuk megetahui penyebab pasti kematiannya. Kapolres mengungkapkan, pihaknya akan terus mencari tahu mengenai identitas mayat tersebut. “Pihak kita

batasan kemampuan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, ketiadaan alat komunikasi, belum tersedianya listrik yang membuat daerah perbatasan cenderung semakin terisolasi. “Inilah masalah Kalimantan Barat, inilah persoalan perbatasan, inilah masalah yang saya ributkan, orang mengatakan itu kepentingan politik, itu tidak benar,” tegas Cornelis. Dikatakannya, masalah tanah air memang kepentingan politik, namun yang dipermasalahkan adalah mengapa patok batas di Camar Bulan tidak menggunakan patok-patok batas pada zaman Belanda, dan mengapa tidak menggunakan da-

Temajo tersebut, karena saat ini masih berstatus jalan kabupaten, dan tengah dilakukan pembangunan badan jalan oleh BNPP dan Kabupaten Sambas. “Jalan tersebut akan dibangun, dan dengan keputusan dari Menteri PU dirubah statusnya menjadi Jalan Strategis Nasional,” katanya. Dengan ditingkatkannya status jalan tersebut, setelah selesai dibangun badan jalan oleh BNPP dan Kabupaten Sambas melalui APBD, makan akan dibangun dengan dana APBN. “2013 dipastikan mulus beraspal,” kata Djoko Kirmanto. Ruas jalan yang akan dibangun untuk membuka akses di sepanjang 70 km akan dibangun berkelanjutan dengan dimulai dengan pembukaan badan jalan, pengerasan dan dilanjutkan dengan pengaspalan.

Camar Bulan “Jor-joran”, Dusun Cermai Terlupakan

merintah untuk membangun Temajok, diharapkan masyarakat dapat mendukung dengan segala upaya, agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai harapan dan tercapai seperti apa yang ditargetkan. Pembangunan Temajo yang dilakukan oleh tiga kementerian dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan semakin mempercepat membuka keterisolasian daerah, karena selama ini masyarakat cenderung terisolir karena sulitnya transportasi yang disebabkan minimnya infrastruktur jalan walaupun daerah tersebut kaya dengan hasil alam yang berlimpah. “Terutama jalan akses, diharapkan ada respon dari Menteri PU untuk membangun,” harapnya.

dengan kondisi masyarakat di perbatasan antar negara di Camar Bulan, karena selain masyarakat yang hanya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan kepiting ini, infrastruktur di daerah mereka masih minim. “Di sana (Camar Bulan) banyak dana dan bantuan masuk, tapi kami yang di sini tidak ada, lihat saja dermaga kami sudah hampir roboh,” ungkap warga Cermai, Hernadi (58), Sabtu (7/1). Dusun Cermai dengan Dusun Camar bulan masih berada di dalam satu daratan namun dipisahkan secara administrasi menjadi dua

akan segera mengungkap identitas pria yang tewas diduga over dosis saat mengkonsumsi obat-obatan. Selain itu wajah korban pun tak asing lagi di mata petugas kita. Lantaran korban sering nongkrong di pasar, untuk itulah pihak kita akan segera mencari teman-teman korban ini, agar identitas korban jelas,” ujar Kapolres.

Klenteng Ma Cou direnovasi, dan mengabungkan tiga Dewa menjadi satu sehingga klenteng ini berubah nama menjadi Sa Seng Keng atau Tiga Dewa atau Dewi dalam Satu Klenteng. “Klenteng ini telah berusia dua ratusan tahun, dan klenteng pertama di Kota Pontianak,” kata Lim Kuang Hie alias Gunawan Sarjono, Senin (9/1), Dikatakan oleh Lim Kuang Hie, usai dibangun klenteng ini memiliki tiga pintu, untuk masing-masing pintu telah ditempati oleh altar Dewi Samudra, Toa Pek Kong, dan Na Ce Tai Cie.

erah Pasir Berumput sebagai batas sesuai dengan yang ditetapkan oleh Belanda. “Persoalan perbatasan adalah permasalahan yang prinsip dan mendasar, untuk itu Saya sampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat sudah memperhatikan perbatasan di Kalimantan Barat,” katanya lagi. Telah adanya perhatian dari pemerintah pusat untuk perbatasan yang menurutnya sangat luar biasa tersebut harus disambut dan didukung secara maksimal, yakni dengan membuktikan peran serta masyarakat dalam pembangunan dengan apa yang bisa dilakukan untuk negara. Seperti pesan Presiden RI,

Susilo Bambang Yudoyono, (5/1) lalu bahwa masalah pangan perlu menjadi perhatian serius guna menjamin ketersediaan pangan yang baik dan dapat menjadi indikator kesejahteraan masyarakat, dan masalah pangan jangan selalu menunggu dari pemerintah. “Tanam apa yang bisa ditanam, apa bila terjadi krisis pangan dunia, kita masih memiliki cadangan pangan,” pesannya. Cornelis juga berpesan, masyarakat tidak dapat seratus persen berharap kepada pemerintah untuk membangun, namun secara bersama-sama dapat saling bahumembahu bekerja keras berbuat untuk membangun bangsa dan negara.

desa yang berbeda, namun cermai adalah pintu gerbang utama jika ingin sampai ke Camar Bulan. Jika ditempuh dengan menggunakan jalan darat, Cermai merupakan pintu gerbang, dan di sinilah terdapat dermaga kecil yang hampir roboh sebagai penghubungnya. Selain kendaraan roda empat yang jika hendak ke daerah ini harus menyewa kapal khusus guna mengangkut dari dermaga Merbau ke Cermai, kendaraan roda dua setiap hari dapat melintas dengan memanfaatkan jasa penyeberangan sampan dengan

mesin tempel dengan biaya Rp.10.000 per unit dengan dua penumpangnya. Dari dermaga inilah perjalanan ke Camar Bulan dapat ditempuh dengan jarak tidak kurang dari 70 km dengan kondisi jalan 13 km sudah terdapat pengerasan baik aspal maupun beton, dan sisanya jalan tanah yang baru saja dibangun. Warga Cermai yang total penduduknya sebanyak 106 kepala keluarga ini merasa hanya sebagai penonton saja, di tengah hilir mudik para tamu baik dari kabupaten, provinsi maupun dari di daerah mereka dengan memba-

wa bantuan dan perlengkapan infrastruktur, mereka hanya bisa diam. “Kapal yang membawa mobil pengangkut pejabat, bersandar di sini, rombongan masuk lewat di sini, tapi dermaga kami sudah hampir roboh tidak dibangun,” katanya. Bapak 6 anak ini, hanya bisa berharap, dengan dibangunnya Dusun Camar Bulan menjadi daerah yang lebih baik, pemerintah tidak melupakan daerah-daerah lain di sekitarnya, karena tidak akan mungkin Camar Bulan bisa maju jika daerah penghubungnya tidak turut dibangun.

Sepuluh tahun silam. Para nelayan asal Temajuk dibuat kesal dengan kehadiran ubur-ubur. Itu jenis biota laut yang masuk dalam kelas scyphozoan. Bagaimana tidak. Pada bulan tertentu, uburubur berkembang biak. Jumlahnya mencapai jutaan ekor. Para nelayan yang hendak mengambil ikan dibuat repot. Hamparan laut yang berombak, hewan lunak itu mengambang di permukaan air. Yang bikin kesal. Jaring dan pukat nelayan dipenuhi tangkapan ubur-ubur. Tapi suasana itu berubah setelah lima tahun silam. Hampir setengah warga Temajuk memutuskan berburu ubur- ubur di tepian laut mengunakan perahu motor. Jadi si pemburu cukup menyisir laut, jika ubur ubur sudah terlihat, cukup mengambilnya dengan cara menyauk dengan mengunakan tanggukan terbuat dari rajutan jaring tali senar. Pada musim puncak uburubur, satu hari, satu perhau motor bisa mendapatkan ubur- ubur sedikitnya 150500 ekor. Satu ekor uburubur beratnya sekitar 1,5 kilogram, di jual ke penampung per ekor seharga Rp 2.500. Setelah hasil tangkapan ubur- ubur tadi langsung dijual kepada pemilik kilang ubur- ubur. Kilang ini berfungsi sebagai tempat pembersihan dan pengawetan

ubur - ubur, sebelum dilempar ke pasaran. Di desa Temajuk terdapat depalan belas kilang uburubur. Pengusahanya dari penduduk lokal. Salah satunya adalah kepala desa Temajuk, Mulyadi, juga memiliki kilang ubur- ubur. Satu kilang ubur- ubur pada musim panen bisa mencapai 2-4 ton ubur- ubur. Satu ton ubur-ubur di jual ke agen di Pontianak Rp 15 juta. Dari Pontianak ubur- ubur langsung di ekspor ke luar negeri, seperti Cina, Japan, Korea, Malaysia, dan negara tujuan lainnya. Setelah diolah secara khusus, ubur-ubur dapat dijadikan menu utama bernilai tinggi. Di restoran besar, khususnya yang menyajikan masakan China, menu berbahan baku ubur-ubur kerap dicari pelanggan. Ubur-ubur yang telah dikeringkan juga bisa dijadikan camilan lezat. Ini biasa dijumpai di mal-mal di Jepang, tergantung ukuran kemasan. Camilan ini sangat digemari para remaja di Jepang. Rasanya enak, sama sekali tak berbau anyir, mengandung protein hewani yang tinggi. Menurut cerita dari agen, ubur- ubur yang diekspor ke luar negeri untuk diolah menjadi alat kosmetik kecantikan. Selain itu, ubur- ubur juga dijadikan hidangan ma-

kanan karena kaya kandungan kalsium, yudium, dan protein, baik untuk kesehatan, dibanding jenis ikan laut. Bagi masyarakat Temajuk, ubur- ubur juga biasa disantap untuk hidangan makan. Paling nikmat dijadikan pecal atau rujak. Caranya, ubur- ubur terlebih dahulu direbus, lalu dipotong kecil- kecil. Agar rasanya lebih sedap, bisa dicampur dengan bumbu pecal atau rujak. Umumnya terbuat dari campuran kacang goreng yang dicampur dengan gula merah, bawang putih dan air asam jawa. Bagi yang memiliki selera pedas, bumbu tadi bisa dicampur cabai secukupnya. Kebanyakan ,masyarakat Temajuk menambahkan bumbu lain agar rasanya lebih hebat. Yakni dengan mencampurkan terasi bakar di dalam bumbu tadi. Bisa ditebak, bagaimana rasanya bila hidangan rujak uburubur disantap ramai- ramai. Maknyusss bukan? Bagi anda yang penasaran dengan kuliner rujak ini. Bisa datang langsung ke Desa Temajuk. Karena dilokasi itu tidak ada sinyal telepone, pak pos, apalagi infrastruktur jalan darat. Agar bisa sampai ke lokasi. Harus banyak-banyak berdoa. Karena harus melintasi bibir pantai. “Semoga Selamat Sampai Tujuan.”

saya itu muncrat dan membasahi orang orang di kiri kanan saya . Tolonglah, dokter, apa yang harus saya lakukan?” Sang Dokter berfikir sejenak “Saya akan memberikan sepucuk surat untuk anda berikan kepada abang saya.”

“Dokter, apakah dia seorang ahli bedah yang baik?” “Bukan! Dia pemain musik. Dia memainkan alat musik trombone pada sebuah grup musik Jazz. saya akan meminta pertolongannya agar mengajari anda pelajaran bermain trombone.”

Rujak Ubur-Ubur Kabupaten Sambas. Meski lokasinya masih terisolir. Di sana ada kuliner rujak yang tidak ada di tempat lain. Rujak ubur-ubur namanya. Meski namanya aneh, rujak ini tidak setiap hari ada. Lantaran bahan dasar rusak bukan dari buah-buahan. Melainkan dari daging ubur-ubur. Tapi binatang unik ini datang ke laut Temajuk hanya terjadi sekali dalam setahun. Yakni antara Maret-Mei. Bagaimana ceritanya? Desa Temajuk merupakan kawasan perbatasan, antara Temajuk -Telum Melano Malaysia. Di lokasi itu memiliki pantai berpasir putih memanjang menebar panorama pantai bagi yang pernah berkunjung ke sana. Kawasan itu merupakan kawasan yang berpotensi dikembangkan menjadi daerah wisata bahari, karena suasananya masih alami,ditemani dengan deretan pohon cemara berbaris rapi di tempi pantai dengan deburan ombak besar menjilat pantai.

Sa Seng Keng, Kelenteng Tertua di Pontianak terlihat keluar masuk klenteng untuk menjalankan ritual hari umat, di Vihara Bodhisatva Karaniya Metta atau Sa Seng Keng, Senin (9/ 1). Sepintas, bangunan klenteng tua, terlihat sederhana, dengan nuansa warna merah, di beberapa sudut masih terlihat bentuk dan corak khas klenteng, sehingga tampak jelas terlihat keaslinya bangunan tua, terutama tiang penyangga klenteng ini masih dari kayu belian (Ulin). Tiang dan rangka bangunannya terbuat dari kayu ulin yang didominasi warna me-

was overdosis (OD) di pos penjagaan Diskotik Biztro. Namun saya sudah perintahkan kepada jajaran Reskrim Polresta Kota Pontianak untuk segera mengungkap identitas pria bertato jenis batik tersebut,” kata Kapolresta Kota Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi. Kapolres menjelaskan, bahwa identitas korban be-

Terpadu Bangun Kampung dan Penanggulangan Kemiskinan di Dusun Camar Desa Temajok Kabupaten Sambas, Sabtu (7/1) lalu. Kepuasan tersebut merupakan salah satu buah dari jerih payah pemerintah provinsi, yang beberapa waktu lalu, Gubernur Kalbar sampaikan ke pemerintah pusat dan juga di stasiun televisi swasta nasional bahwa terdapat permasalahan yang sangat krusial di perbatasan Camar Bulan yang perlu ditindaklanjuti. Dikatakannya, masalah perbatasan yang juga masalah yang rutin mewarnai buku harian Kalbar, bukan sekedar masalah politik, dimana buruknya akses jalan yang disebabkan keter-

“Sambas Merdeka Dua Kali” Hal itu disampaikannya sebagai ungkapan kegembiraannya setelah sekian lama daerah yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia terlupakan dan terpinggirkan. Betapa tidak, daerah yang biasa hanya dikunjungi para wisatawan lokal ini, dalam satu hari dikunjungi tiga menteri sekaligus dan juga gubernur dan pejabat provinsi dan kabupaten lainnya. “Suka, dan semoga terus dibangun terutama jalan,” harapnya. Ungkapan masyarakat tersebut senada dengan apa yang disampaikan Bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti Dj Alwi MPH. Juliarti menyampaikan kegembiraan dan harapan besar akan perubahan di bumi Terigas ini. “Kalau boleh bilang merde-

Identitas Mayat Bertato Masih Gelap

serta lintas jenjang pemerintahan ini dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan berbagai program pembangunan secara nasional. Mantan Ketua DPR RI ini melanjutkan, pihaknya dalam pelaksanaan program Pandu Gerbang Kampung dan Pronankis ini tidak melaksanakan operasional program pembangunan, melainkan membuat model-model percontohan dan tidak massif serta mengedepankan peran Pemerintah Daerah dalam prinsip otonomi daerah. “Pemerintah daerah melakukan replikasi dan aplikasi program yang dilakukan pemerintah pusat,” tegasnya.

Kementerian Keroyok Perbatasan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, dan Menteri PU Joko Kirmanto, Sekertaris BNPP RI Sutrisno M.Si. “Kita mau semua kementerian yang beratribut pembangunan desa dapat bekerjasama membangun dengan mensinergiskan program, dan contohnya di sini, kita kerja keroyokkan ada Mensos, Kesra, PU dan BNPP dan diharapkan akan disusul kementerian yang lain,” kata Menko Kesra, Agung Laksono di Dusun Camar Bulan Desa Temajo Sambas, Sabtu (7/1). Dikatakannya program nasional terpadu pembangunan kampung dan program penanggulangan kemiskinan akan semakin baik dan dipastikan sukses, jika pembangunan dilakukan secara bersama-sama sehingga, akan terlihat kondisi sebelum dan sesudah dilakukan pembangunan, dan teru-

11

Gubernur Tunaikan Janji Serius Tangani Perbatasan

Pandu Gerbang Kampung dari beberapa Kementerian serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) guna merealisasikan Program Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung (Pandu Gerbang Kampung) serta Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronankis). Berbagai program, mulai dari pembangunan rumah layak huni, pembangunan pasar, pembangunan gedung karang taruna, infrastruktur serta pembangunan penunjang lainnya akan silih berganti dilakoni oleh Pemerintah Pusat beserta jajarannya. Pencanangan Pandu Gerbang Kampung dan Pronankis di wilayah perbatasan

Borneo T Tribune

Menurut Lim, yang sudah 30 tahun mengabdikan diri di klenteng ini, klenteng ini sudah mengalami beberapa kali pemugaran. Tahun 1983, klenteng yang semula bernama Sa Seng Keng akhirnya berubah nama menjadi Vihara Bodhisatva Karaniya Metta setelah didaftarkan dan diaktanotariskan. Klenteng ini selalu ramai dikunjungi setiap tanggal 1 dan 15 menurut penanggalan Imlek, mereka yang datang tidak hanya dari seputar Pontianak namun mereka juga datang dari luar kota.

Dokter “Dokter, hal ini sangat memalukan. Kalau saya buang air kecil, air keluar dari lubang-lubang itu dan muncrat kemana mana. Baju saya selalu jadi basah kuyup. Dan yang lebih memalukan lagi kalau saya buang air kecil di toilet umum, maka air seni


CMYK

MOMENT

&

ACTIVITY Borneo Tribune

12

Selasa, 10 Januari 2012

Perayaan Ekaristi Natal CU KB

Hindari Aktivitas Gelap, Sejahterakan Anggota dalam Kasih

Ketua Dewan Pengurus, Dra. Sesilia Seli, M.Pd ajak tingkatkan pelayanan dengan kasih

GUYUR hujan lebat disertai angin kecang, Sabtu (7/1) sejak pukul 16.00 sempat membuat suasana Kota Pontianak gelap dalam ketakutan. Tapi, suasana di sekitar Bundaran Kotabaru, persis di rumah kediaman Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen, SH justru sebaliknya. Suasana yang tadinya gelap, mencekam dan penuh ketakutan, berubah ramai, terang dan menyenangkan. Ratusan orang memenuhi kursi yang disediakan Panitia Natal Keluarga Besar CU Khatulistiwa Bakti, larut dalam alunan merdunya koor O, Holy Night, Gloria, Sudah lahir Penebus, Kemuliaan dan beberapa lagu dari kumpulan lagu natal yang dibawakan kelompok paduan suara di bawah asuhan Herman dari Paroki Gembala Baik Pontianak. Lebih kurang 500 orang yang hadir, terdiri dari keluarga 115 aktivis, keluarga 17 jajaran pengurus dan keluarga mantan pengurus serta para undangan menyimak kotbah yang dibawakan, Romo DR. Sutadi, Pr. Romo yang supel dan sederhana ini membawakan kotbah tanpa teks. Dalam prolog khotbahnya Romo Sutadi mereview kasus Insider Trading yang dilakukan Blocher di Swiss. Langkah Blocher tersebut memunculkan masalah tersendiri bagi dunia perbankan Swiss karena dia telah membocorkan data rahasia nasabah perbankan yang selama ini dijaga sangat ketat sebagai salah satu kebanggaan Swiss. Pembocoran rahasia nasabah di Swiss adalah tindak kriminal yang diancam dengan hukuman penjara. Kasus kerahasiaan bank yang sempat dibocorkan oleh orang dalam di Swiss, Kasus Bank Century Jakarta yang sangat berbahaya. Romo mengingatkan dua kasus tersebut, sebagai peringatan kepada CU KB. “Ada bahaya yang sama di CU KB, kalau dirampok dari dalam, dan jika itu terjadi, itulah kegelapan,” tegas Romo. Katanya, Natal datang di tengah kegelapan. Natal datang justru hidup terasa gelap, hidup terasa kelam. “Bagaimana Ia datang? Ia datang dalam palungan dan dibungkus dalam kain lampin,” jelasnya. Kata Romo, ada dua makna natal yang mesti dipahami oleh segenap keluarga besar aktivis Credit Union (CU) Khatulistiwa Bakti KB. Pertama, Ia datang dalam palungan. Palungan merupakan tempat makan hewan. Ini bermakna bahwa Yesus jadi makanan (bukan harafiah), tapi sumber kekuatan manusia melalui doa-doa kita. CU KB mesti lahir di palungan agar jadi sumber makanan bagi anggota untuk mengusahakan kehidupan yang sejahtera. Jika ini terjadi maka tidak akan terjadi kasus di Swiss. Kedua, bayi dibungkus dengan kain lampin, dimaknai simbol orang yang lemah, tulang masih lemah daging terasa lembek. Yesus lahir disambut dengan kasih manusia diwakili oleh Yusuf dan Maria. Bayi perlu senandung, cerita dengan sendirinya setiap orang melihat bayi pasti mengasihinya. “Bagaimana dengan kasih dalam diri kita ? Tahun 2012 segenap aktivis CU KB melahirkan kasih, menyediakan makanan bagi anggota, agar anggota sejahtera dan para aktivispun memiliki cahaya terang natal di hati agar terhindar dari aktivitas yang gelap. Usai kotbah, Ketua Dewan Pengurus CU KB, Dra. Sesilia Seli, M.Pd dalam sambutannya menegaskan kembali agar para aktivis meningkatkan pelayanan kepada anggota dan melarang keras seluruh jajaran aktivis CU KB mengambil uang yang bukan haknya sebelum seluruh peserta menyantap hidangan bersama sambil menikmati suguhan hiburan. o

Terang telah datang, bawa kabar baik, kasih dan kesejahteraan

Kabar Kesukaan Immanuel Telah Lahir

Romo DR. Sutadi review kasus Insider Trading yang dilakukan Blocher di Swiss

Segenap aktivis memiliki cahaya terang natal dihati agar terhindar dari aktivitas yang gelap

Didukung Paduan Suara Paroki Gembala Baik

Narasi & Foto: Hawad Sriyanto

Proses diliput tim dokumentasi

Usai Misa, dilanjutkan dengan acara hiburan dan makan bersama

KEPUTUSAN JURI LOMBA RAGAM HIAS BATIK KHAS BENGKAYANG Pada tanggal 9 Januari 2012 Tempat di Kantor Dekranasda Kabupaten Bengkayang Sukacita terang membuat damai di hati

SUSUNAN NAMA-NAMA PEMENANG JUARA

I

MUYLONO

JUARA

II

BENY PRAJASA

JUARA

III

SUTRISNO

JUARA

IV

FRAN INDONESIANUS

JUARA

V

JEFRIN

JURI I Dody Suryawardana

JURI II Yohanes Palausoeka

JURI III Petrus Piter

Terima Ekaristi CMYK

Terang telah datang

Tahun 2012 segenap aktivis CU KB melahirkan kasih, menyediakan makanan bagi anggota, agar anggota sejahtera


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.