Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Minggu, 11 November 2012

26 Dzulhijjah 1433 H - 28 Kauw Gwee 2563 Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Penangkapan Sabu 28 Kg Tanpa Tersangka

S uara Enggang Selamat Buat Kubu Raya

Hairul Mikrad Redaktur Borneo Tribune

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

BESOK, 12 November 2012, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan akan menerima penghargaan atas prestasi penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Daerah otonom baru di Kalimantan Barat ini masuk nominee tiga besar se-Indonesia. Walaupun belum diketahui di posisi terbaik ke berapa, dengan ....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Jadi Tanda Tanya Besar Penangkapan Narkoba jenis sabu-sabu seberat 28 kilogram yang diamankan Bea dan Cukai Entikong tanpa berhasil mengungkap dalang pengirimnya telah menimbulkan tanda tanya. Berbagai pihak meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut dengan mengungkap pelaku utama.

Jempol untuk Presiden

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KETUA Gerakan Pemuda Anti Narkoba (Gepan) Kalbar, Anwar Tedy saat dikonfirmasi via telepon, mengatakan aparat penegak hukum harus dapat mengungkap siapa pemilik dan pengirim dari 28 kilogram sabu yang diangkut bus antar negara tersebut. Jika dalam peme-

riksaan petugas sudah mencurigai adanya barang yang diseludupkan yaitu Narkoba sehingga kenapa baru dikejar setelah melewati perbatasan. ”Ini menjadi tanda tanya masyarakat Kalbar, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan kinerja dari semua pihak untuk mengungkap siapa pemilik dan pengirim barang ....Ke Halaman -11

Drs. Cornelis, MH GUBERNUR Cornelis, menyambut gembira pemberian gelar pahlawan nasional kepada pasangan Proklamator RI yang juga mantan Presiden Pertama, RI, Ir. Soekarno serta mantan Wakil Presiden Pertama, RI, DR. Muhammad Hatta (Soekarno-Hatta) oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, baru-baru ini. “Seharusnya gelar ini diberikan sejak dulu,” ujar Gubernur Cornelis, seusai menjadi Inspektur Upacara Hari

Polda Minta Bantuan Mabes

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

NARKOBA jenis sabu seberat 28 Kg yang masuk melalui perbatasan Kalimantan Barat dari Malaysia, senilai Rp 56 miliar diduga disiapkan untuk pasokan pesta malam tahun baru yang akan di sebar di Kalbar dan Jakarta. Hal ini dikatakang langsung oleh Direktorat Narkotika Polda Kalbar, Kombes Pol Ahmad Alwi, Sabtu, (10/11), kemarin. Menurut Kombes Pol Ahmad, Informasi yang dihimpun di lapangan, sabu-sabu tersebut untuk pasokan perayaan tahun baru di Jakarta. Namun, polisi masih harus menyidik informasi tersebut lebih lanjut. Kemungkinan besar, polisi masih akan berkoordinasi dengan penyidik BC yang ....Ke Halaman -11

Polda Kalbar Tidak Ikuti Polda Metro

....Ke Halaman -11

Razia Polisi Gendut

Periksa Darah Gajah SEEKOR gajah sedang jatuh sakit. Mendengar kabar ini nyamuk terbang, hinggap di tubuh gajah dan menciumnya dengan sekali kecupan. Pada waktu akan meninggalkan tempat itu, dia dipanggil oleh sang gajah: “Jujur saja, engkau lagi berbuat apa nih. Apakah engkau sedang memeriksa penyakitku?” Nyamuk itu berkata: “Yup, nggak salah. Hari ini aku mengambil darahmu dulu untuk keperluan tes laboratorium. Besok kamu boleh datang mencari diriku untuk mengetahui hasil pemeriksaan.” Begitu habis bicara, nyamuk itu segera terbang pergi sambil bersenandung.o

Sabu 3,8+28 Kg untuk Pesta Tahun Baru

Kalbar Hanya Punya Satu Pahlawan Raden Temenggung Setia Pahlawan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Dinas Sosial Kalbar, M Junaidi mengatakan, dari tahun 1999 hingga saat ini Kalbar hanya memiliki satu orang Pahlawan Nasional asal Provin-

si, yakni Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan, pejuang asal Kabupaten Melawi. “Dari tahun 1999 hingga saat ini, Provinsi Kalbar baru memiliki 1 orang Pahlawan Nasional. Raden Temenggung Se-

tia Pahlawan satu-satu Pahlawan Nasional asal Kabupaten Melawi, Kalbar,” kata Junaidi, Sabtu (10/11) saat ditemui sesaat sebelum pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan, di Kantor Gubernur Kalbar. ....Ke Halaman -11

VETERAN. Para pejuang dan Perintis kemerdekaan turut hadir dalam Upacara Hari Pahlawan ke 67 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

TERKAIT razia Polisi Gendut yang dilakukan Polda Metro Jaya beberapa hari lalu terhadap anggotanya yang gendut, lantaran membentuk opini masyarakat bahwa polisi gendut, cendurung tidak mampu melakukan pengejaran maling atau pelaku kejahatan, korupsi, pungli. Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar), tidak akan ikut-ikutan melakukan razia polisi gendut tersebut. Seperti ditegaskan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Unggung Cahyono melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar saat dikonfirmasi apakah Polda Kalbar akan meniru Polda Metro Jaya melakukan razia tersebut, Sabtu (10/11).. Dirinya mengatakan bahwa Polda Kalbar tidak ada melakukan razia demikian, dan ....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Mesin Uap ‘ Sumur Bor’

Oleh Ahmad Asma dZ KEADAAN geografis serta kondisi tanah di wilayah Pontianak yang berada di delta sungai dan berlahan gambut, berpengaruh besar pada kondisi air. Air menjadi coklat terkadang kehitaman dan payau. Ketersedian air bersih pun menjadi salah satu alasan utama.

* * * * *

Untuk mencukupi konsumsi sehari-hari. Air hujan awalnya menjadi satu-satu jalan keluar. Namun kadar asam yang tinggi juga tidak begitu ramah. Belum lagi ketika musim kemarau yang membuat hujan lebih jarang turun. Kemudian dicarilah beberapa alternatif lainnya. Mencari tempat yang memungkinkan un-

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

tuk adanya sumber mata air salah satu yang dilakukan. Keberadaan Mesin Uap Sumur Bor ini tidak terlepas akan hal itu. Sejarah mencatat, pada sekitar tahun 1930-an pemerintahan Hindia Belanda membuat sebuah sumur bor dengan pipa-pipa yang ditanam, membangun kolam, menyiapkan bak ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

Mesin uap sumur bor buatan Belanda yang kini terpajang di halaman Kantor Camat Pontianak Kota. Foto Koleksi Pribadi Ahmad Asma dZ.

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Besar, hitam, kokoh. Tiga kata itu mungkin yang langsung terbayang di benak kita begitu kali pertama melihat mesin air tenaga uap ini.


Minggu, 11 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Wilayah Kepulauan Butuh Akses Transportasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid menyadari banyak penduduknya yang hidup tersebar di kawasan yang cukup terisolir. Salah satu upaya mengatasi keterisolasian kawasan itu dengan membuka akses transportasi. Seperti yang sempat disampaikan saat peresmian rehabilitasi rumah tidak layak huni di Dusun Pancur, Desa Dusun Kecil, Kecamatan Pulau Maya, belum lama ini. Dimana dusun tersebut merupakan salah satu dusun

yang sangat jauh dan sulit dijangkau dari ibu kota kecamantan atau ibukota kabupaten. “Perlu dibangun staigher di muara sungai sebagai salah satu cara mempermudah kapal-kapal penumpang untuk dapat sandar dan melayani pelayaran di desa-desa yang belum dilalui kapal-kapal penumpang,” ujar Hildi Hamid. Dengan keberadaan kapal penumpang atau kapal perintis yang melayani trayek dari beberapa dusun atau desa di dalam kabupaten ke kawasan yang lebih ramai tentu akan mempermudah sekaligus meningkatkan mobilitas

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

P

penduduk dari satu kawasan ke kawasan lain. Baik dalam urusan perekonomian maupun urusan pelayanan. “Kalau ada kapal yang sering lewat dan sandar pastinya akan banyak aktifitas masyarakat dan kawasan itu menjadi tidak lagi terisolir,” timpal Bupati. Sementara itu saat dikonfirmasi, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika, KKU, Rusli mengatakan kemungkinan akan dilayaninya sebuah kawasan oleh kapal-kapal penumpang sangatlah besar. Pasalnya saat ini pertumbuhan perekonomian maupun pertumbuhan penduduk di kawasan yang dulu sepi kini mulai beranjak meningkat. Menurut Rusli, hal itu sebagai salah satu pertanda sangat potensialnya jika pihak swasta membuat trayek pelayaran. Dan tentu pihaknya akan membantu mempermudah proses perizinan

URNAMA 02

Konsisten Mengabarkan

D

alam sepekan terakhir wajah pemberitaan Borneo Tribune dan media massa lainnya di Kalbar diwarnai dengan kisah penangkapan Narkoba. Kasus penangkapan Narkoba dalam jumlah fantastis di Kalbar ini sepertinya tak bisa diabaikan begitu saja. Kasus penangkapan Narkoba jelang tutup tahun kali ini memang luar biasa. Di samping jumlahnya, modus dan cara penangkapannya memang mengundang pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Sejak awal kejadian, awak media di daerah ini tak luput mengekspos skandal besar ini. Tak ketinggalan koran kesayangan kita ini. Sejak awal penangkapan, reporter Borneo Tribune langsung memburu informasi ini. Dari Sanggau, Kepala Borneo Tribune, Ratna Sari segera menghubungi para pihak untuk meminta konfirmasi. Di Pontianak, Achmad Munzirin dengan sigap mencari informasi penyelundupan ‘kristal perusak syaraf’ ini di berbagai lokasi. Hasilnya, kurang lebih selama sepekan berita tentang penyelundupan dan peredaran gelap Narkoba jenis sabu-sabu ini bisa disajikan kepada pembaca sekalian. Ada sesuatu yang layak didapatkan publik Kalimantan Barat. Berita. Warga berhak mendapat berita, informasi atau kabar. Sementara media massa sebagai penyedia informasi memiliki kewajiban untuk menyampaikan berita yang berkualitas, mendidik dan menghibur. Dua sisi ini tentu harus berjalan secara harmoni. Tak boleh berjalan secara sepihak. Terkait dengan kewajibannya sebagai bagian dari keluarga besar media massa di Kalbar, Borneo Tribune tentu punya panggilan dan kewajiban untuk memberikan yang terbaik kepada pembacanya. Untuk memenuhi kewajiban tersebut berbagai daya dan upaya telah dan tetap dilakukan. Mulai dari penyegaran, perbaikan hingga peremajaan sumber daya manusia. Semua kami lakukan dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa. Tujuannya adalah bagaimana menjaga amanah warga sebagai penyampai warta. Tugas ini tidak mudah untuk diemban. Hanya mereka yang memiliki komitmen dan panggilan jiwa yang mampu bertahan di dunia ini, dunia jurnalistik. Lain tidak. Untuk dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai penyampai warta kepada warga kami tentu tidak bisa berangkat seorang diri. Kehadiran bapak, ibu, saudara,saudari, sidang pembaca sekalian yang budiman tentu sangat kami harapkan. Kritik dan saran yang selama ini disampaikan tentu akan menjadi pelecut dan motivasi bagi kami untuk meneruskan tanggung jawab kami. Apapun yang terjadi kami ingin terus konsisten mengabarkan. Semoga.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Guna merangsang semangat dan partisipasi masyarakat untuk menjadikan kawasan mereka menjadi lebih baik, Kecamatan Pulau Maya mengikutsertakan masyarakat dalam sebuah perlombaan desa sehat di seantero Kabupaten Kayong Utara (KKU). “Kita akan berikan hadiah untuk desa pemenang beru-

trayek tersebut. “Kita serahkan dulu kepada pihak masyarakat untuk membuka trayek. Namun jika tidak ada yang berminat maka pemerintah akan memfasilitasi dengan kapal

perintis,” kata Rusli. Secara perlahan dengan adanya kapal perintis yang pastinya akan merangsang munculnya persaingan usaha di bidang transportasi. Kapal-kapal perintis milik

pemerintah nantinya akan distop dan dialihkan ke trayek lain yang belum tersedia transportasi umum. “Kalau sudah ada kapal milik swasta yang beroperasi, kapal milik pemerintah

perlahan kita tarik. Pemerintah dalam hal ini tidak ingin menyulitkan pihak swasta dalam membuka usaha, justru harus mendukungnya,” katanya. Seperti yang ada saat ini, KM Karimata yang melayani pelayaran Sukadana, Padang, Betok hingga Pulau Pelapis yang merupakan kawasan Kecamatan Kepulauaan Karimata adalah pelayanan perintis yang disediakan oleh pemerintah kabupaten guna menjangkau kawasan-kawasan yang belum terlayani transportasi umum. Bukan tidak mungkin Kapal KM Karimata ke depan akan distop operasinya jika pihak masyarakat sudah membuat kapal pelayaran yang melayani jalur tersebut. Dan hal itulah yang menjadi tujuan pemerintah menjadikan masyarakat dapat mandiri, baik dalam pembangunan maupun penyiapan sarana guna mempercepat proses kemajuan.

pa uang tunai. Dan uang tersebut dapat dipergunakan untuk membangun desanya kembali,” kata Camat Pulau Maya, Oesman Basri, belum lama ini. Lomba desa sehat tersebut dalam pelaksanaannya yakni dengan menunjuk salah satu dusun di desa masingmasing sebagai sebuah dusun yang memilik berbagai persyaratan yang akan dinilai. Diantaranya kebersihan, sanitasi lingkungan, Posyandu serta keaktifan ma-

syarakat dalam sebuah kegiatan bersama. Dari poin-poin persyaratan tersebut, pihak kecamatan akan bekerjasama dengan instansi terkait, seperti jajaran dinas kesehatan dan instansi lainnya untuk dapat menjadi tim penilai. Sehingga dengan dilakukannya penilaiaan oleh pihak yang berkompeten akan diperoleh hasil yang memuaskan. “Kita tidak muluk-muluk menilai lomba dalam satu desa secara keseluruhan,

tapi cukup satu dusun terlebih dahulu. Kemudian tahun berikutnya dusun lain lagi,” katanya. Upaya lain dari perlombaan lomba desa tersebut juga sebagai salah satu upaya kontrol terhadap penyerapan dana Impradades yang telah digelontorkan pemerintah kabupaten ke setiap dusun melalui desa masing-masing. Dimana dana Impradades tersebut banyak dipergunakan untuk membangun fasilitas umum. Se-

perti posyandu dan sebagainya. Menurutnya, banyak dusun yang telah mengusulkan pembangunan Posyandu melalui dana Impradades. Dengan adanya lomba desa tersebut akan merangsang kreatifitas masyarakat untuk memanfaatkan sarana yang telah dibangun oleh masyarakat itu sendiri. “Sudah dibangun selayaknya dimanfaatkan dan itu salah satu poin penilaian,” tukasnya.

Pelabuhan Teluk Batang, aktifitas keluar masuk masyarakat di Pelabuhan Teluk Batang, terbilang tinggi sehingga mobilitas penduduk untuk beraktifitas di KKU menjadikan daerah ini secara perlahan menjadi kabupaten yang maju dan setara dengan kabupaten lain di seantero Provinsi Kalbar. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Lomba Desa Sehat

Opini

Membangun Mental Anak Berprestasi

Oleh: Yuniarsih Pada masa sekarang anak yang berprestasi tidak lahir serta merta. Ada beberapa faktor yang mendominasi, yaitu faktor internal dan eksternal lingkungan keluarga. Prestasi anak paling dipengaruhi faktor lingkungan keluarga. Faktor ini berkaitan dengan pola asuh orang tua terhadap anak. Jika pola asuh orang tua terhadap anak tepat dan benar, maka akan melahirkan anak yang berprestasi di kelas, bahkan di sekolah. Secara teoritis, menurut Baumrind (1978 dan 1989) ada tiga macam pola asuh anak. Pertama, pola asuh authoritarian. Pola asuh ini memposisikan orang tua sebagai orang yang paling berkuasa. Anak seakan tidak mempunyai ruang gerak yang bebas untuk mengeksplorasi segala kemampuannya. Orang tua akan cenderung memberikan perintah secara dogmatis tanpa memberikan penjelasan terhadap anak dibalik semua perintah dan larangannya. Orang tua menjadi pengontrol utama yang selalu memberikan hukuman pada anak apalagi ketika anak tidak berbuat seperti yang diiginkan orang tua. Kedua, pola pengasuhan permissive. Ini kebalikan dari pola asuh yang pertama. Orang tua akan membiarkan anaknya untuk melakukan apa saja, tanpa tanpa pengontrolan dan pengawasan. Orang tua seakan mengabaikan tanggung jawabnya untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap

anak. Dan orang tua tidak mempunyai target-target untuk memberikan yang terbaik bagi masa depan anaknya. Ketiga, pengasuhan autboritative. Pola pengasuhan ini bagi sebagian orang tua dianggap sebagai yang terbaik. Orang tua memberikan keteladanan dan ispirasi bagi anakanaknya. Orang tua memberikan kebebasan pada anakanaknya dalam batas kewajaran. Kalau orang tua sudah melihat anaknya menggunakan kebebasan melampai kewajaran maka orang tua akan menegurnya dengan bahasa dan tindakan penuh kasih sayang. Orang tua dapat akrab dengan anak-anaknya tanpa harus kehilangan perannya sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap kebaikan-kebaikan anak. Membangun mental juara dalam diri anak menjadi sangat penting di lakukan orang tua sejak awal. Mental berkaitan erat dengan sesuatu yang sangat interen dalam diri anak. Orang tua adalah pihak yang paling memahami anakanaknya. Membangun mental juara dalam diri anak tidak seperti kita mengajari anak untuk menghitung dan menghafal, tetapi ini berkaitan dengan kebiasaan seharihari yang selalu ditempa melalui penglihatan, pendengaran, perilaku dan segala bentuk aktivitas sehari-hari dalam kehidupan. Dra.Puji Lestari Prianto, M.Psi, dosen Psikolog Pendidikan dari Falkultas Pendidikan, menegaskan bahwa mem-

bentuk mental juara berarti melatih anak untuk lebih tangguh menghadapi segala tantangan hidup dan menjadi anak yang mandiri. Manfaat membentuk anak menjadi siap, tidak bergantung pada orang lain, percaya diri, tidak cepat putus asa, dan menjadi sosok pribadi yang terbiasa memecahkan masalah. Rasa percaya diri dalam diri anak menjadi yang sangat mendukung kesuksesan anak di sekolah. Anak yang percaya diri cenderung lebih aktif. Hal ini akan mendukung lancarnya proses hasil belajar di dalam kelas. Tahap selanjutnya pada usia 1-3 tahun yang ditandai dengan autonomy versus shame and daubt. Ketika anak mulai menemukan bahwa perilaku mereka adalah atas kehendaknya. Mereka menyadari kemauan mereka dengan rasa mandiri dan otonomi mereka. Pada saat ono anak perlu dibiarkan untuk terus melakukan eksperimen karena apabila bayi cenderung dibatasi maka mereka akan cenderung mengembangkan rasa malu dan ragu-ragu sehingga dalam diri anak akan tertanam sikap pesimisme. Pikiran bawah sadar mempunyai peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar anak. Beberapa ilmuan mengakui bahwa seorang manusia dipengaruhi oleh delapan puluh delapan persen kekuatan pikiran bawah sadar dan dua persen pikiran sadar. Maka, tidak heran dalam banyak orang tua yang rela mengeluarkan banyak

uang untuk proses aktivitas pikiran bawah sadar anak. Pada prinsipnya, aktivitas pikiran bawah sadar ini tidak melulu dilakukan dalam bentuk pelatihan formal. Orang tua yang setiap hari bersama anaknya mempunyai peranan sangat penting untuk mengatifkan pikiran bawah sadar anak dengan citra yang positif. Hal ini bisa dilakukan sejak anak usia dini sehingga nantinya anak menjadi percaya diri untuk menempuh masa depan, meraih impian dan citacita yang gemilang. Semua itu akan tertanam dalam pikiran bawah sadar anak yang akan mempengaruhi pola pikiran dan perilaku anak menjadi positif. Jangan sekali-kali orang tua berkata, kamu bodoh dan tidak akan berhasil lainnya. Mungkin sebagian orang tua menganggap nya sebagai hal yang biasa, tetapi pada dasarnya, semua itu akan terekam dalam alam pikiran bawah sadar anak. Jika pikiran negatif sudah tertanam dalam alam bawah sadar anak, maka akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan anak. Dalam hal itu orang tua juga harus mendorong atau memberi motifasi kepada anak untuk terus mengatakan bahwa dia pintas, mereka mampu melakukan hal-hal yang baik, bisa menjadi juara, bisa membuat sesuatu yang akan membanggakan orang tua dll. Setiap orang tua menginginkan putra-putrinya menjadi sosok yang cerdas dan mampu menjadi teladan teman-teman

sekolahnya. Anak bagi orang tua merupakan simbol dari kebahagiaan orang tua. Adapun makanan yang menunjang kecerdasan anak, usahakan anak harus sarapan pagi, dengan tidak berlebihan akan membantu pola pikir anak dalam menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh guru. Adapun makanan penunjangnya adalah : ikan salmon adalah salah satu ikan yang cukup bermanfaat untuk kecerdasan otak, kuning telur : makanan yang mengandung sumber protein tinggi dan relatif cukup murah. Gandum mempunyai manfaat yang positif bagi otak anak, gandum bagus untuk tubuh anak karena terdapat vitamin B. Daging sapi adalah zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak untuk tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Buah-buahan : mengandung banyak gizi dan vitamin kompleks mendukung daya ingat yang kuat. Orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya berprestasi di sekolah? Semua pasti menginginkannya. Tentu saja, mewujudkan hal itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Langkah-langkah diatas bisa menjadi motivasi orang tua dalam keberhasilan anak-anak. Tapi tidak dipungkirin cerdas tanpa akhlak yang baik pun tidak ada manfaat apa-apa. Jadi sebagai orang tua kita juga harus menanamkan akhlak yang baik kepada anak sehingga menjadi seimbang antara kecerdasan dan akhlak yang baik.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Minggu, 11 November 2012

3

Naik Bus Keliling Turki SEJUJURNYA, saya tidak menyukai perjalanan dengan bus, apalagi untuk perjalanan jauh. Setelah 1-2 jam berada di bus, perut rasanya seperti terkocok-kocok, mual dan ingin muntah. Saya juga sulit tidur dalam perjalanan bus malam. Belum lagi harus menahan pegal di pantat karena harus duduk lama. Pokoknya sangat tersiksa! Namun, karena pertimbangan efisiensi waktu dan kepraktisan, saat backpacking ke Turki beberapa waktu lalu saya “terpaksa” menggunakan bus. Setelah melakukan riset sana-sini, saya mendapat informasi bahwa perjalanan dengan kereta api di Turki memakan waktu yang lebih lama. Sudah begitu, banyak objek wisata menarik di Turki seperti Cappadocia dan Selcuk, tidak bisa dijangkau secara langsung dengan kereta api dari Istanbul. Saya pikir, daripada harus gonta-ganti kendaraan, lebih baik langsung naik bus saja. Buat saya sangat merepotkan sekali misalnya untuk ke Cappadocia harus naik kereta api dulu ke Ankara, lalu diteruskan dengan menumpang bus beberapa jam. Setelah itu, bukan berarti perjalanan selesai. Kita masih harus naik dolmus (minibus atau angkot) untuk sampai ke lokasi. Alamak, repot sekali! Naik taksi hampir tak per-

nah ada dalam rencana perjalanan saya. Merasa canggung saja kalau naik kendaraan itu, soalnya saya membawa ransel. Saya juga lebih sering backpacking sendirian, jadi biaya taksi harus ditanggung sendiri. Saya kira naik taksi juga kurang aman, soalnya kita sendirian di dalam mobil. Kalau supirnya bukan orang baik-baik, kita tidak bisa apa-apa kan? Beda dengan naik metro atau bus, penumpangnya bukan cuma kita sendiri. Kalau ada apa-apa, kita bisa dengan mudah minta pertolongan. Meskipun tidak terlalu suka naik bus antarkota, perjalanan panjang dengan bus di Turki tidaklah seburuk yang saya kira. Banyak hal yang membuat saya terkagum-kagum dengan pelayanan bus di Turki. Hal yang paling terasa adalah kenyamanan ruangan bus. Fasilitasnya tak kalah dengan kabin pesawat, bahkan lebih nyaman karena kursinya lebih lebar dari tempat duduk kelas ekonomi di pesawat. Saya pernah ditertawakan petugas penjualan tiket bus di Turki gara-gara meminta tiket sleeper bus. Konyol juga kalau dipikir-pikir, mana ada bus yang dilengkapi tempat tidur, memangnya kereta api? Meskipun tidak ada bus yang dilengkapi tempat tidur, jarak antar

proggram televisi dan film, penumpang bus bisa membawa koleksi filmnya sendiri. Cukup colokkan USB card kita, maka film sudah bisa diputar. Canggih bukan? Untuk kelas tertentu, ada juga bus yang dilengkapi internet dan wi-fi. Bukan main! Selain supir, bus antarkota di Turki selalu memiliki “flight attendant” yang dalam bahasa Turki dipanggil yardimci. Jangan bayangkan yardimci ini penampilannya seperti kernet bus di Indonesia. Mereka ini selalu berdandan super necis layaknya pramugari dan pramugara. Bus yang paling jelek sekalipun, yardimci-nya selalu mengenakan dasi. Tampangnya juga oke, tidak kalah dengan bintang sinetron di Indonesia. Orang Turki gitu loh! Di Turki, ada tradisi yang sangat unik dan ini tidak dijumpai ketika kita menumkursi sangat lapang sehingga bisa direbahkan sampai 90 derajat. Dan yang bikin wow...., semua tempat duduk dilengkapi layar LCD mini seperti di kabin pesawat terbaru. Layar LCD mereka bahkan lebih canggih dari maskapai penerbangan paling bonafid. Selain bisa bermain game atau menonton

pang bus di negara lain. Tiap beberapa jam sekali, yardimci akan menuangkan lemon cologne ke telapak tangan semua penumpang. Cologne yang beraroma buah ini lumayan bisa mengurasi rasa mual. Oleskan ke tengkuk dan wajah, dijamin bisa membuat kita segar kembali. Minuman dan snack selalu disajikan selama perjalanan. Jenis minuman yang bisa dipilih biasanya teh, kopi, soft drink dan juice. Untuk menyiapkan makanan dan minuman, yardimci memiliki pantry kecil yang terletak di bagian tengah bus. Selama perjalanan, yardimci biasanya selalu standy by di pantry-nya. Jadi kalau kita mau minta minum, datangi saja pantry itu. Kursi penumpang juga dilengkapi meja lipat persis seperti di pesawat. Jadi kita tidak perlu kerepotan menaruh gelas atau wadah makanan. Beberapa perusaha-

an bus juga menyediakan layanan plus lainnya, seperti koran gratis dan majalah. Persaingan antar perusahaan di Turki sangat ketat, jadi mereka berlomba-lomba menyediakan layanan terbaik untuk penumpangnya. Di Turki, bukan cuma layanan bus yang nyaman, kondisi terminal bus juga sangat baik. Terminal bus di Istanbul memang biasa-biasa saja, tapi terminal di beberapa kota lainnya seperti bandara modern. Tengoklah misalnya terminal bus di Konya dan Izmir. Bandara di Indonesia langsung kalah telak! Satu-satunya hal yang bikin kesal dari layanan bus di Turki adalah website mereka. Sangat sedikit perusahaan bus yang memiliki website berbahasa Inggris. Namun, itu sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan browser Google Chrome yang memiliki fitur penerjemah. ( easyback packing)

Kiat Terbang Tanpa Membawa Bagasi TRAVELING ke luar negeri tanpa membawa bagasi? Siapa bilang tidak mungkin, bahkan banyak orang sudah melakukannya! Sudah bukan zamannya lagi traveling sambil membawa banyak koper dan tas. Kalau tahu caranya, bepergian dengan barang bawaan yang ringkas bukanlah hal yang sulit dilakukan. Bukan cuma backpacker berpengalaman yang bisa melenggang kemana-mana hanya dengan ransel kecil. Semua orang pada dasarnya bisa mengaplikasikan prinsip-prinsip berkemas ringkas. Apalagi, terbang tanpa membawa bagasi sebenarnya memberi banyak keuntungan. Selain menghemat uang, resiko kehilangan barang lebih kecil. Dan tentu saja acara jalan-jalan Anda menjadi lebih mudah dan seru. Seperti Anda ketahui, maskapai berbiaya murah memungut biaya bagasi yang jumlahnya cukup besar. Kalau ongkos bagasi ini bisa dipangkas, sudah pasti Anda bisa menghemat banyak uang. Selain lebih irit, hanya membawa hand-carry luggage juga memperkecil resiko kehilangan. Barang bawaan selalu bersama Anda, jadi Anda lebih mudah mengawasinya. Keuntungan lainnya, Anda bisa terbebas dari antrean pengambilan bagasi yang seringkali sangat lama. Kalau butuh apa-apa, Anda juga cukup meraih tas, lalu tinggal mengambil barang yang dibutuhkan. Pendek kata, terbang tanpa bagasi benar-benar praktis dan tidak repot. Sebagai informasi, umumnya berat maksimal barang yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat adalah 7 kilogram (lihat syarat dan kondisi tiket yang Anda beli). Nah, lalu bagaimana caranya supaya barang bawaan

kita menjadi ringan sehingga bisa dibawa ke dalam kabin pesawat? Coba simak tips berikut ini. Pilih tas ringan berukuran sedang Hindari membawa koper beroda karena bawaan ini belum diisi saja sudah cukup berat. Supaya lebih ringan, cukup bawa ransel atau tas jinjing yang berukuran sedang. Jangan memilih ransel atau tas berukuran besar karena akan menggoda Anda untuk memasukkan barangbarang yang tak diperlukan. Saat menyadari masih ada ruang kosong di dalam tas, kita cenderung merasa sayang untuk tidak mengisinya. Kalau ini dituruti, barang bawaan Anda bisa menjadi sangat berat. Menurut pengalaman saya, ransel berukuran 35 liter paling pas untuk dijadikan hand-carry luggage. Biasanya, beratnya tak akan lebih dari 7 kilogram ketika diisi penuh dengan pakaian, beberapa buku dan sedikit perlengkapan elektronik. Utamakan kegunaan ketimbang fashion Pernak-pernik yang bersifat aksesoris seperti rompi, selendang, topi yang fungsinya hanya untuk bergaya, serta hiasan tak penting lainnya harus disingkarkan dari daftar barang bawaan Anda. Bawalah barang-barang yang berfungsi serbaguna seperti sarung yang bisa dijadikan rok, alas untuk berjemur di pantai, atau bahkan bisa digunakan sebagai handuk. Contoh benda serbaguna lainnya adalah bandana. Secarik kain kecil ini bisa berfungsi sebagai saputangan, ikat rambut dan bisa dijadikan scarf. Tinggalkan barang yang mudah didapat Cara lainnya untuk memangkas jumlah barang

bawaan adalah dengan meninggalkan barang-barang yang mudah didapatkan di lokasi tujuan. Misalnya makanan, handuk, sandal jepit, serta produk perawatan tubuh yang mudah dibeli. Meskipun ukurannya relatif kecil, namun kalau jumlahnya banyak bisa membuat tas Anda bertambah berat. Selain itu, benda-benda tajam seperti gunting dan pisau tak diizinkan dibawa ke kabin. Kalau membutuhkan benda-benda ini, Anda bisa membelinya setelah tiba di tujuan. Manfaatkan saku pakaian Satu-satunya objek yang tidak ikut ditimbang adalah tubuh penumpang. Tapi ada perkeculiannya saat naik pesawat kecil yang melayani rute perintis. Penerbangan komersial tidak akan mempermasalahkan apakah tubuh Anda sangat gendut sehingga bisa menambah beban pesawat. Karena tubuh Anda tak ikut ditimbang, maksimalkan barang-barang yang bisa menempel di badan sehingga tak ikut pula ditimbang. Coba gunakan celana kargo yang memiliki banyak saku lebar. Anda bisa mengisi saku pakaian dengan buku, kamera dan barangbarang lainnya yang memungkinkan dimasukkan dalam saku. Bahkan komputer tablet berukuruan 7 inci masih muat dimasukkan dalam saku celana kargo. Jangan lupa pula, pakaian tebal dan berat seperti jaket dan switer harus dipakai supaya tidak ikut ditimbang. Pisahkan benda cair Saat check-in di bandara, petugas sering menanyakan apakah kita membawa benda cair dalam tas yang akan dibawa ke kabin pesawat. Sebenarnya tak masalah membawa benda cair asal ukuran per botolnya kurang

dari 100 ml (total cairan yang dibawa maksimal 1 liter). Kalau kita ingin membawanya dalam kabin, kumpulkan benda-benda tersebut dalam kantong plastik transparan yang mudah dibuka. Jangan lupa keluarkan barang-barang cair dari tas saat melewati pemeriksaan sinar X supaya lebih mudah diperiksa petugas. Barangbarang yang dikategorikan benda cair ini antara lain pasta gigi, pembersih lensa kontak, sampo, sabun cair dan parfum. Lihat foto di bawah ini bagaimana cara mengemas benda-benda cair itu supaya bisa melewati pemeriksaan sinar X tanpa menemui masalah. Manfaatkan jasa laundry Traveling dalam waktu yang lama bukan berarti harus membawa banyak baju. Kalau Anda traveling ke negara Asia, ada banyak layanan pencucian baju dengan tarif murah. Anda bisa juga mencuci pakaian sendiri. Baju kotor bisa dicuci di wastafel lalu dikeringkan di kamar mandi atau tempattempat lainnya yang memungkinkan. Timbang barang bawaan Setelah barang bawaan dikemas, jangan lupa ditimbang dulu untuk memastikan beratnya. Jangan hanya mengira-ngira karena bisa saja Anda salah taksir. Maskapai berbiaya murah menerapkan aturan yang sangat ketat soal berat barang bawaan. Meskipun kelebihannya hanya 500 gram, Anda tetap diharuskan membayar biaya bagasi. Kalau Anda tak memiliki timbangan, tas tersebut bisa dibawa ke minimarket lalu minta bantuan pegawainya untuk menimbang tas Anda. Saya selalu melakukan cara ini dan tak ada pegawai minimarket yang keberatan.( easybackpacking)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

4

Sembilan SOPD Kalbar Akan Berubah Sekda: Serba Salah dan Dilematis Pemerintah Provinsi Kalbar dalam beberapa tahun terakhir telah berupaya secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat melalui berbagai kebijakan, di antaranya melakukan penataan organisasi perangkat daerah sesuai dengan visi, misi, dan strategi pembangunan sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD 2008-2013. “Perubahan organisasi bukanlah merupakan yang tabu atau terlarang, selama perubahan itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintah daerah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat,” kata Gubernur Cornelis, Jumat (9/11) dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, pada Rapat Paripurna DPRD membahas tiga buah RUU Perda Kalbar, tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan di Daerah, Perusahaan Penjamin Kredit Daerah, dan Perubahan kedua atas Perda No 10/2008 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kalbar, di Ruang Rapat Paripurna Balairungsari yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, H.

Prabasa Anantatur. Dikatakannya, perubahan kedua terhadap Perda No 10/2008 merupakan konsekuensi dari perubahan urusan dan nomenklatur Kementerian negara, seperti Kementerian Pendidikan Nasional berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan menjadi Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Dampak yang ditimbulkan berkaitan dengan singkronisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi beberapa organisasi perangkat daerah, yang harus sesuai dengan dan terintegrasi dengan kementerian di pemerintah pusat,” jelasnya. Integrasi organisasi perangkat daerah dengan organisasi kementerian di pemerintah pusat meliputi, kesamaan nonmenklatur organisasi/bidang/sub bidang/seksi. Kesesuaian nonmenklatur selalu dijadikan alasan oleh kementerian terkait dalam memberikan dana konsentrasi kepada pemerintah daerah. “Kementerian tidak akan memberikan dana konsentrasi, apabila organisasi

perangkat daerah tidak sesuai dengan organisasi kementerian. Kondisi ini, membuat pemerintah daerah dalam posisi yang serba salah dan dilematis,” ujarnya. Dijelaskannya lagi, perubahan beberapa organisasi perangkat daerah yang diajukan ini dipandang sangat penting dan strategis dalam rangka mendapatkan dana dekosentrasi. Selain itu, perubahan beberapa organisasi perangkat daerah juga dimaksudkan untuk menjawab rekomendasi DPRD Kalbar terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah akhir masa jabatan Gubernur Kalbar masa bhakti 2008-2013, terutama yang berkaitan di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hukum, peningkatan IPM, perumahan rakyat, pelayanan perizinan terpadu, dan pembangunan kawasan perbatasan. SOPD yang diusulkan untuk dilakukan perubahan, di antaranya Dinas Pendidikan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Penanaman Modal Daerah menjadi Badan Penanaman Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama men-

Kota di Kalimantan Bisa Bersaing

RUU Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie menyerahkan 3 buah RUU tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan di Daerah, Perusahaan Penjamin Kredit Daerah, dan Perubahan kedua atas Perda No 10/2008 Tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kalbar kepada Wakil Ketua DPRD Kalbar, H. Prabasa Anantatur untuk disahkan menjad Perda. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. jadi Badan Pembangunan Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana dipecah menjadi dua, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak, dan Keluarga Berencana, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Penguatan kelembagaan yang menangani perumahan rakyat pada dinas pekerjaan umum, penghapusan ja-

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak H. Sutarmidji mendorong kotakota di Pulau Kalimantan agar lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. “Saya berharap kota-kota di pulau Kalimantan bisa bersaing dan menunjukkan prestasi yang tak kalah dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Bahkan lebih berprestasi dari kota-kota yang ada di Pulau Jawa maupun tempat lainnya,” kata H Sutarmidji, Kamis (8/11) saat menutup rapat

kerja (raker) III Komwil V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Hotel Mercure. Dikatakannya, kota-kota di Pulau Kalimantan memiliki potensi yang cukup banyak. Begitu juga sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki kota-kota di pulau Kalimantan tidak kalah dengan kota-kota lainnya. “Dengan inovasi-inovasi, kita di pulau Kalimantan ini bisa memberi warna dalam tata kelola pemerintah di Indonesia,” jelasnya. Pertemuan rapat kerja ini terus berkelanjutan, dengan saling melihat website ma-

sing-masing sehingga bisa saling memberi atau sharing informasi. “Insya Allah kita di jajaran Pemerintah Kota Pontianak akan siap dengan berbagai informasi yang diperlukan,” ujarnya. Dijelaskannya, para pejabat yang berkarir di birokrasi pemerintahan supaya menjadi birokrat-birokrat yang handal. Untuk itu, lanjutnya sebagai birokrat yang mengabdi di pemerintahan dengan waktu yang lama haruslah meninggalkan kenangan yang baik selama memimpin di jajaran pemerintahan. o

tural pada satuan polisi pamong Praja. “Perubahan organisasi perangkat daerah yang diajukan ini telah melalui beberapa tahapan dengan pertimbangan berbagai aspek,” rincinya. o

Usai Padamkan Api, Petugas PMK Singkawang Kecelakaan 16 Jam Operasi, Korban Meninggal

Penutupan Walikota Pontianak, H. Sutarmidji didampingi Sekda Kota Pontianak menyampaikan sambutannya pada Penutupan Raker III Komwil V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Hotel Mercure. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

batan struktural eselon IV (seksi) di bawah inspektur pembantu pada inspektorat provinsi. perubahan nomenklatur jabatan struktural di biro pemerintahan, dan biro hukum, serta perubahan nomenklatur jabatan struk-

Kesigapan petugas pemadam kebakaran swasta dalam mengatasi musibah kebakaran mendapat apresiasi, namun tak jarang dalam melaksanakan tugasnya, para petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawanya. Tjhia Syak Cung (53), salah seorang petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Badan Pemadam Kebakaran Bhakti Suci Kota Singkawang, Jumat (9/11) pukul 08.10 menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak. Sebelum meninggal, korban sempat memadamkan kebakaran yang meludeskan 1 buah rumah di Gang Satria Muda, Jalan Pramuka, Kecamatan Singkawang Tengah, yang bersebelahan dengan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rabu (7/11) sekitar pukul 07.00 lalu dan mengalami kecelakaan yang membuat korban tidak sadarkan diri, dan harus mendapatkan pe-

rawatan intensif dan dioperasi. “16 jam usai operasi di bagian kepala, korban menghembuskan nafas teakhir,” kata Chia Mung Ju alias Juwita, saat ditemui di rumah duka, Perkumpulan Kesejahteraan Sosial (PKS), Jalan H. Abbas Pontianak. Menurutnya, saat itu ia masih berada di DKI Jakarta, Rabu (7/11), menerima informasi dari keluarga di Kota Singkawang, mengatakan ayahnya mengalami kecelakaan usai memadamkan kebakaran. Mendapatkan informasi tersebut, ia dan adiknya, Chia Jung Heng alias Libertus langsung pulang ke Pontianak dan tiba di Rumah Sakit Kharitas Bhakti, saat sampai di rumah sakit kondisi ayahnya sangat kritis. “Menurut dianogsa dokter, kepala papa saya terjadi benturan dan darahnya membeku, sehingga perlu dioperasi,” jelasnya. Selesai menjalani operasi korban belum siumannya, dan tepat pukul 08.10 jantung ayahnya sudah tidak

berdenyut. Dikatakannya, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Selasa (6/11), ayahnya sempat menelpon adiknya Libertus. Awalnya, telepon yang dihubungi tidak terdengar oleh Libertus, lalu ayahnya kembali menelpon dan diterima Libertus. “Saat hubungan telepon tersambung, ayahnya sempat marah-marah dan berkata kepada Libertus, kenapa ditelpon tidak mau diangkat-angkat. Kalau papa terjadi apa-apa, kan sulit hubungi kalian,” jelasnya. Tjhia Syak Cung, walau sudah berusia senja namun semangat sebagai penjinak api tidak pernah pudar, dan pengabdian sebagai penjinak api ini sudah dilakoni sejak usia muda hingga sekarang, korban sudah mengabdikan diri sebagai pemburu si jago merah sekitar 20 tahun di Pemadam Kebakaran Bhakti Suci Kota Singkawang. Saat ini, dua bersauadara yang merantau dan bekerja sebagai penjaga toko di Kota Tanggerang ini sudah berstatus anak yatim piatu, sebab tahun 2005 lalu ibunya Tjhia Syak Cung, Ny

Lim Siu Lie telah meninggal dunia. “Awalnya, korban kita rujuk ke RS. Santo Antonius, tapi pasien di ICCU penuh dan terpaksa kita rujuk ke RS Kharitas Bhakti untuk operasi. Saat dengar mau dioperasi, keluarganya bingung, dan anggota Buddha Tzu Chi langsung mengusahakannya,” kata Ny Huang Thian Xin Diutarakannya, selesai dioperasi harapan dokter dengan kondisi akan sembuh sangat besar, namun, keluarga tetap diminta untuk terus berdoa kepada Tuhan tapi takdir berkata lain, korban harus menghadap Yang Maha Kuasa. Keluarga korban juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengobatan ayahnya, dan lebih khusus ucapan terima kasih ini kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, Pengurus Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, dan para donatur yang peduli kepada korban dari sakit hingga meninggal dunia. Tidak lama berselang saat disemayamkan di rumah duka, di Perkumplan Kesejahteraan Sosial, Jalan H. Abbas Pontianak, beberapa tokoh masyarakat, dan pengurus pemadam kebakaran memberikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum, dan Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta (APKS) yang pagi

CMYK

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

5

Demam Berdarah di KKR Tidak Signifikan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya memastikan jika penderita demam berdarah di Kabupaten Kubu Raya yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan sejumlah daerah di Kalimantan Barat.

Plt Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan mengatakan meski saat ini telah memasuki musim hujan, namun penderita demam berdarah di Kabupaten Kubu Raya dapat dikatakan tidak terlalu signifikan. “Alhamdulillah, untuk di Kabupaten Kubu Raya, meski musim hujan masyarakat yang menderita demam berdarah tidak terlalu banyak,”

katanya, Sabtu(10/11). Meski dikatakan aman, lanjut Titus, Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya tidak menutup diri. Untuk mengantisipasi serangan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah dengan fogging di sejumlah lokasi. Seperti yang dilakukan beberapa hari yang lalu, se-

jumlah petugas telah turun ke sejumlah lokasi untukfogging. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Selain itu, Titus menjelaskan jika pihaknya juga telah menyiapkan dan membagikan racun nyamuk, yakni abate. Jika memang abate dibutuhkan masyarakat, maka akan dibagikan. “Kita

sudah mempersiapkan abate, selain dibagikan masyarakat juga boleh mengambil di kantor jika memang membutuhkan,” ucapnya. Titus mengatakan, pada dasarnya penyebab berkembangnya nyamuk Aedes aegypti adalah kondisi lingkungan, mobilitas penduduk, kepadataan penduduk, dan adanya tempattempat terbuka, seperti

tempat penampungan air, tempat-tempat sampah yang dapat dimanfaatkan nyamuk untuk tumbuh dan berkembang. Menurutnya, untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk tersebut, tentu masyarakat harus memahami lingkungan sehat, seperti pengetahuan, sikap, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), fogging, abitasi, dan pelaksanaan

menguras, menutup dan mengubur (3M). Untuk itu, Titus mengimbau kepada masyarakat agar dimusim hujan dapat memperhatikan kondisi lingkungan, seperti rutin membersihkan tempat-tempat penampungan air. “Kalau lingkungan sehat, tentu nyamuk demam berdarah tidak akan berkembang. Dan ini perlu kesadaran masyarakat,” tuturnya. o

Pemimpin Harus Melayani Bupati Pontianak, Ria Norsan. Norsan juga berharap seluruh komponen masyarakat khususnya para tokoh masyarakat dan tokoh agama unBupati Pontianak, Ria tuk turut serta dapat memNorsan mengharapkan kepabantu kepala desa di dalam memimpin penyelenggaraan la desa di Kabupaten Pontianak sebagai pemerintahan desa. Hal ini, salah satunya dapat berupa pemimipin penyelenggaraan pemerintah desa, harus bentuk pengawasan terhadap tindakan dan kebijakan kemampu memberikan pelayanan dan memperjuangkan pala desa agar selalu sesuai dengan ketentuan yang berkepentingan masyarakatnya. “Era demokratisasi membulaku. “Oleh karena itu, perlu pula tuhkan pemimpin berjiwa pelayanan, bukan pemimpin dibangun suatu bentuk kerja FOTO: Johan W / Borneo Tribune sama yang harmonis antara yang menempatkan diri sebaRia Norsan gai penguasa. Apalagi seorang kepala desa dan dengan Badan kepala desa adalah sangat berat, dalam perangkatnya perjalanan pelaksanaan tugasnya yang Permusyawaratan Desa (BPD) dan seluakan dihadapkan kepada berbagai macam ruh komponen masyarakat desa,” jelaspersoalan , masalah, dan hambatan,” kata nya. o Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

SMPN 02 Sungai Pinyuh Juara EGP Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Prestasi membanggakan diraih SMPN 02 Sungai Pinyuh. Pada ajang ekspresi gaya belajar (EGB) 2012 tingkat Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di GOR Pangsuma Pontianak, 14 November kemarinberhasil menyabet predikat Best Of The Best untuk katagori pramuka pada ekselerasi pelajar. “Kami bersyukur, dengan kondisi sekolah yang masih banyak kekuranganya tidak menutup peluangnya untuk memberikan prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Pontianak,” kata Kepala Seko-

Hindari Penerangan Jalan Ilegal

Tugu Ali Anyang di simpang jalan lintas Trans Kalimantan di Kabupaten Kubu Raya.

Optimis PAD Kubu Raya Meningkat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimis target Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2013 mendatang meningkat dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada. “Kita siap meningkatkan kembali pendapatan asli daerah pada tahun 2013 mendatang. Kita optimis hal tersebut bisa tercapai karena

sampai saat ini kita sudah mengoptimalkan berbagai sumber PAD yang ada, dan bisa dilihat sendiri, sejak tahun 2008 lalu hingga tahun 2012 ini kita bisa terus meningkatkan PAD,” aku Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam, Sabtu (10/11). Menurutnya, dari berbagai PAD yang dioptimalkan, hanya bidang BPHTB dan HGU perkebunan saja masih belum bisa dioptimalkan

oleh Pemkab Kubu Raya. Hal tersebut dikarenakan proses pengolalannya masih menjadi kewenangan beberapa instansi lain dan pemerintah pusat. Sementara itu, pada PAD dari sektor lainnya masih bisa terus ditingkatkan. Itu juga bisa dilihat pada APBD Perubahan Kubu Raya tahun 2012 saja, dimana PAD yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp290,34 miliar menjadi sebesar Rp322,41 miliar atau bertambah sebesar

lah SMPN 02 Sungai Pinyuh, Safwan. Lanjutnya lagi, keberhasilan para siswanya, tidak terlepas dari pola mengedepankan konsep kolaborasi nuansa kultur nilai-nilai bangsa akan pentingnya tertanam rasa persatuan dan kesatuan di kalangan generasi penerus bangsa pada ajang EGP tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pembina dan penasuh anak-anak pada ajang EGP yaitu Mudasyir, Agus Suryadi, Yatim dan Riska Yanti Widya Ningsih, yang telaten membina anak-anak sehingga berhasil diajang EGP. Bahkan kita akan usahakan prestasi ini, bisa terulang lagi tahun depan,” katanya. o

Rp32,07 miliar (4,06) persen. ”Perkiraan peningkatan pendapatan daerah tersebut berasal dari pendapatan asli daerah yang semula ditargetkan sebesar Rp57 miliar bertambah sebesar Rp1,90 miliar atau 3,34 persen sehingga menjadi Rp58,90 miliar. Peningkatan PAD tersebut berasal dari pajak daerah yang semula ditargetkan sebesar Rp40,90 miliar bertambah sebesar Rp2 miliar atau 4,89 persen,” katanya. o

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak, Hamidia Norfal, mengajak masyarakat untuk menghindari pemasangan lampu penerangan jalan ilegal karena dapat membahayakan keselamatan. “Pemasangan penerangan jalan yang ilegal umumnya tidak memiliki konstruksi yang kuat. Jika diterpa angin kencang, kapan saja bisa roboh atau tumbang sehingga ini dapat membahayakan keselamatan warga yang lewat di lokasi tersebut,” katanya. Di pihak PLN sendiri, tambahnya pemasangan penerangan jalan ilegal ini dapat dikategorikan sebagai pencurian listrik,

lantaran tidak membayar tarif listrik yang berlaku. Dan bagi Pemkab Pontianak, hal ini juga dapat merugikan. “Jika PLN mengharuskan Pemkab Pontianak yang membayar, maka tarif yang dikenakan tentu sangat besar. Sebab bola lampu yang dipasang masyarakat umumnya tidak memenuhi standar. Jadi sebaiknya, jika ingin mendapat fasilitas penerangan jalan, masyarakat hendaknya melapor Dinas PU agar dapat kami layani,” ucapnya. Terkait dengan kebersihan dan pertamanan, Hamidia Norfal mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaganya. “Taman-taman dan kebersihan di setiap penjuru wilayah, sudah kita benahi dengan baik. Kita berharap masyarakat dapat turut menjaga kebersihan dan keindahan taman tersebut,” ungkapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

6

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

PHBI akan Gelar Doa Akhir-Awal Tahun

H. Ruslan Karim

H. Jawani Usman

Borneo Tribune, Singkawang Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Singkawang akan menggelar acara doa akhir tahun dan awal tahun. Adapun acara itu diselenggarakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharam 1434 H). Acara tersebut rencananya akan digelar pada Rabu (14/ 11) di Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, sekitar pukul 16.30. “Untuk itu, diharapkan kepada seluruh umat muslim di Kota Singkawang ini bisa mengikuti kegiatan doa bersama menyambut Tahun Baru Islam, ungkap Ketua PHBI Singkawang, H. Ruslan Karim, Sabtu (10/11). Kegiatan doa bersama

yang dilanjutkan shalat berjamaah tersebut juga akan diisi dengan tausiah yang akan disampaikan Andi Dja’far. Kepada Pengurus masjid yang ada di kota ini, bisa mengumumkan kegiatan yang akan dilaksanakan, pintanya. Terpisah, Kepala Kementerian Agama Singkawang, Drs. H. Jawani Usman, menyebutkan peringatan hari besar Islam, adalah sebagai rangkaian mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. “Seperti menyambut Tahun Baru Islam, dalam memperingatinya pengurus masjid, surau, ormas Islam atau lembaga dakwah, kepala TK, sekolah, instansi dan seluruh umat se-Kota Singkawang

bisa menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa Islam,”’ kata Jawani. Adapun kegiatan yang bisa dilaksanakan, lanjut Jawani, diantaranya sunatan massal, donor darah, memberikan bantuan kepada anak-anak yang tidak mampu atau bisa saja dengan melakukan bersihbersih lingkungan bersama di sekitar tempat tinggalnya. “Bisa melaksanakan kegiatan perlombaan membaca atau menghafal Al quran, lomba azan, atau lomba Fardhu Kifayah,’’ katanya. Jawani mengharapkan, adanya pemasangan umbulumbul ataupun spanduk di kantor serta instansi lain. Di mana tema peringatan Tahun Baru Islam “Mari Memperkokoh Rasa Persaudaraan dan Keharmonisan untuk membangun Singkawang Aman, Damai dan Sejahtera. Jawani juga mengimbau kepada seluruh umat muslim di Singkawang untuk meramaikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PHBI yaitu kegiatan doa bersama di mesjid Agung nanti. (Freelancer/Rudi) o

Ada “Gerebek Pasar” BRI di Pasar Turi Borneo Tribune, Singkawang Awal November kemarin, Bank Rakyat Indonesia Cabang Singkawang menggelar kegiatan ‘Gerebek Pasar’. Adapun cara yang ditempuh dalam kegiatan tersebut dengan sebuah mobil yang dirancang secara khusus yang mana mobil tersebut sebagai pelayanan para pelaku usaha di wilayah pasar untuk memberikan pelayanan perbankan. Seperti yang terlihat Jumat (9/11) pagi, BRI menggelar acara gerebek pasar di kawasan Pasar Turi. Para pelaku usaha di kawasan itu juga tampak begitu antusias memanfaatkan pelayanan perbankan dengan mudah, cepat, dan aman yang disediakan oleh pihak BRI cabang Singkawang. Ditemui disela-sela gerebek pasar, Kepala Bank Rakyat Indonesia Cabang Singkawang, R Didit Himawan menjelaskan, pihaknya berusaha mengembangkan bisnis mikro, artinya bisnis mikro dipihaknya turun ke pasar-pasar dengan cara mendekati diri di masyarakat. “Ya seperti mobil inilah,” katanya sembari menunjuk mobil layanan

pada pagi itu nangkring di tengah Pasar Turi. Menurut dia, itu namanya teras keliling dengan memberikan pelayanan perbankan seperti orang mau buka rekening, mau menabung, mau pinjam, transfer uang, dan lain- lainnya cukup di mobil itu karena di situ ada antena dan langsung koneksi ke satelit dan langsung online. “Yang namanya pedagang itu sekarang tidak perlu mendatangi kantor BRI dan antri berlama-lama di counter untuk mendapatkan pelayanan perbankan, dan dengan adanya mobil itu masyarakat tidak perlu menutup lapak jualannya hanya untuk ke bank, namun langsung ke mobil itu saja,” katanya. Disebutkan, untuk mendekatkan BRI Singkawang dengan nasabahnya, maka gerebek pasar seperti ini akan selalu setiap hari berkeliling pasar yang ada di Kota Singkawang sehingga warga tidak perlu repot-repot mendatangi kantor BRI untuk mendapatkan pelayanan. “Ada tiga unit mobil, yang satu untuk Kota Singkawang, sedangkan yang dua unit lagi dioperasikan di Kabupa-

ten Sambas, dan Bengkayang. Untuk kedepan mobil operasional itu akan diperbanyak mengingat mobil itu untuk saat ini disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat,” terangnya. Untuk melayani masyarakat yang di wilayah Sungai Raya Kepulauan, sambung Hilman, pihaknya akan berupaya menjangkau masyarakat di daerah itu, namun dalam melayani bukan dengan mobil seperti yang ada, namun mungkin dengan kapal kecil yang didalamnya memiliki sarana seperti yang ada di mobil itu mengingat wilayah itu harus menyeberang lautan. Yang jelas, lanjutnya ,bagaimana caranya menciptakan kenyamanan kepada masyarakat khususnya para pedagang. Prinsipnya menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan perbankan. “Kalau di suatu daerah masyarakatnya merasa nyaman untuk mendapatkan pelayanan perbankan maka saya optimis wilayah tersebut akan berkembang perekonomiannya dengan pesat,” katanya. (Freelancer/Rudi) o

Pemuda, Ayo Semangat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pemuda di Bengkayang harus selalu memiliki semangat besar untuk mewujudkan pemuda yang beridentitas dan berkarakter. Selain itu, pemuda harus selalu kreatif, inovatif dan motivatif dengan

semangat yang haus akan perubahan. Demikian dikatakan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, beberapa waktu lalu. Tambahnya, pemuda harus punya kreativitas untuk membangun dan pantang menyerah demi membangun daerah. “Saat ini peranan pemuda Bengkayang sudah

lumayan untuk membangun daerahnya” kata Gidot. Sebastianus Darwis, Ketua DPRD Bengkayang menambahkan, sebagai pemuda yang menjadi tulang punggung bangsa, dan sebagai sumber daya manusia yang potensial, harus tetap selalu berpartisipasi dalam pembangunan di Bengkayang. o

AKP. Damianus bersama sejumlah anggota kepolisian mengajak warga yang menggunakan kendaraan agar mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang jasa para pahlawan FOTO:Mujidi/Borneo Tribune

Polri Serukan Satu Menit Buat Pahlawan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Waktu satu menit begitu berharga bagi kepolisian untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pembangunan NKRI.Waktu yang berharga itulah dimanfaatkan Polres Bengkayang melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dalam rangka memperingati hari pahlawan, 10 November. Sabtu (10/11) sekitar pukul 08.00 sejumlah petugas Satlantas turun ke jalan untuk mengajak warga

Bengkayang mengheningkan cipta. Cukup semenit bagi warga yang menggunakan kendaraan baik roda dua dan roda empat, berhenti dan mematikan kendaraan sejenak. “Dengan berhenti semenit saat berkendaraan, kita mengajak dan meminta warga untuk mengheningkan cipta demi mengenang jasa para pahlawan,” kata Kapolres Bengkayang, AKBP. Veris Septiansyah melalui Kasat Lantas , AKP Damianus. Perwira yang baru saja bertugas tiga bulan di Bengkayang ini mengatakan, aksi menahan laju kendaraan dengan tujuan untuk

mengajak penggunaan kendaraan mengheningkan cipta itu merupakan agenda yang dijadwalkan secara nasional. “Hari ini, di seluruh Indonesia, semua kendaraan diminta untuk berhenti dan mengheningkan cipta selama semenit untuk mengheningkan cipta,” jelas Damianus. Khusus di Bengkayang, Damianus menerangkan, ada tiga titik lokasi pemberhentian kendaraan. Lokasi itu diantaranya di depan Polsek Bengkayang, Deapan Mess Daerah Bengkayang dan depan Pos Lantas Bengkayang. “Dengan pemberhentian

sejenak untuk mengheningkan cipta itu, kita berharap masyarakat tidak melupakan jasa pahlawan,” terang Damianus. Setelah kegiatan berupa mengheningkan cipta tersebut dilaksanakan, Damianus menilai masyarakat Bengkayang masih sangat menghargai jasa pahlawan. “Buktinya, saat kita minta berhenti sejenak untuk mengheningkan cipta, tidak ada satu pun warga yang protes dan memaksa untuk pergi. Itu menunjukkan bahwa masyarakat kita masih sangat mengenang jasa pahlawannya,” ucap Damianus. o

Warga Kinande Minta Plasma 1.170 Ha Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pengukuran lahan perkebunan sawit milik PT Darmex yang masuk ke Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang telah selesai dilakukan. Namun demikian, pengukuran tersebut belum menyelesaikan masalah karena kebun plasma yang diminta masyarakat belum disanggupi dan diserahkan oleh pihak perusahaan. “Pengukuran telah selesai dilakukan Pemkab Bengkayang melibatkan pihak BPN dengan disaksikan pihak perusahaan dan ma-

syarakat Kinande,” kata Kristianus, perwakilan warga Kinade, Sabtu (10/10). Aktivis LAKI ini mengatakan, dalam pengukuran yang dilakukan, jumlah lahan yang telah digarap perusahaan dan masuk ke wilayah Desa Kinande mencapai 3.900 hektar. Bila plasma yang diinginkan masyarakat sejumlah 30 persen dari jumlah telah digarap, maka ada 1.170 hektar yang menjadi hak warga. “Tuntutan warga untuk plasma adalah 30 persen dari lahan yang telah digarap. Dan jumlah itu sesuai dengan Perda,” kata Kristianus.

Namun demikian keinginan warga untuk lahan plasma sejumlah 30 persen dari lahan itu belum diiyakan pihak perusahaan. Karena perusahaan berkeinginan jumlah lahan plasma sebesar 20 persen, kemudian perusahaan berkeinginan, lahan yang akan diberikan adalah lahan yang belum digarap dan ditanam sawit. “Kita menolak itu, karena dalam aturan jelas kebun plasma itu dihitung dari lahan yang telah digarap,” ujar Kristianus. Ditambahkan, pembicaraan plasma itu akan dilanjutkan pada waktu yang belum ditentukan. Persoalan

plasma itu akan disampaikan ke bupati. “Sampai saat ini belum ada pertemuan lagi, kita masih menunggu kapan pembicaraan dan keputusan kebun plasma itu dilakukan,” katanya. Meski keputusan plasma belum diketahui, Kristianus mewakili masyarakat Kinande meminta kepada pemerintah untuk pro rakyat dan mengaminkan apa yang dikehendaki rakyat. “Kalau pemerintah masih pro dengan perusahaan maka masyarakat yang bertindak, masyarakat akan menutup perusahaan itu langsung,” tegas Kris. o

Lomba Kelompencapir Nasional

Kelompok Kurnia Masuk Final Borneo Tribune, Singkawang Kelompok pengolahan hasil perikanan “Kurnia” asal Singkawang telah berhasil masuk tiga besar tingkat nasional pada ajang lomba Kelompencapir Kelautan dan Perikanan beberapa hari lalu di Jakarta. Kelompok yang diketuai Erlita Kurmala Devi dan beranggotakan Faisal, Mi’raj dan Yeti berhasil menyisihkan kelompok perikanan lainnya sehingga berhak mengikuti babak final lomba Kelompencapir tingkat nasional 29 November 2012 yang akan dibuka langsung oleh menteri Kelautan dan Perikanan RI. Saat dijumpai dikediamannya, Sabtu (10/ 11), Erlita yang akrab disa-

pa Evi menjelaskan, keberhasilan kelompoknya masuk babak final ini berkat doa, usaha dan kerja keras dari anggotanya selama ini serta bimbingan dan dukungan yang telah diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Singkawang, Kantor Penyuluhan dan juga Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar. Terpisah, Kasi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil, DKP Singkawang, Shinta Yuli Mediana, mengatakan lomba Kelompencapir ini merupakan salah satu kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mensosialisasikan program “ GEMPITA” yaitu Gerakan Masyarakat Peduli

Industrialisasi Perikanan yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adapun kelompok yang ikut dalam babak semifinal, adalah Kelompok KUB Tomanyinga dari Maluku Utara mewakili regional Maluku-Papua, Kelompok UKM Kurnia dari Kalbar mewakili regional Kalimantan, Kelompok KUB Sumber Laut dari Sulawesi Selatan mewakili regional Sulawesi. Kelompok Mandiri Berkah dari Bengkulu mewakili regional Sumatera, Kelompok KUD Mina Karota dari NTT mewakili regional Bali-Nusa Tenggara, dan Kelompok Kopmir Karsa dari Jateng mewakili regional JawaMadura.

“Keberhasilan yang diraih oleh kelompok “Kurnia” ini adalah hasil dari suatu proses yang panjang , setelah melalui beberapa tahapan penilaian yang sangat ketat , mulai dari presentasi, public hearing , debat dan performance.” Katanya. Hasilnya, UKM Kurnia dapat menyisihkan 3 peserta babak semifinal lainnya yaitu kelompok Sumber Laut dari Sulsel yang mendapat juara harapan I , Kelompok KUB Tomanyinga dari Maluku Utara mendapat juara harapan II dan kelompok KUD Mina Karota dari NTT mendapat juara harapan II. Shinta juga mengingatkan, bahwa kelompok “Kurnia” harus tetap fokus dan jangan sampai terlena

Peserta kelompencapir di Jakarta beberapa hari lalu FOTO: Ist

oleh kemenangan ini, karena kita masih selangkah lagi untuk menjadi juara nasional. Momentum dan semangat para anggota kelompok

“Kurnia” harus tetap dijaga, wawasan pengetahuan khususnya dalam bidang perikanan harus ditingkatkan sehingga pada saatnya nan-

ti yaitu pada final lomba Kelompencapir 29 November bisa mengeluarkan performa yang terbaik.(Freelancer/ Rudi) o


Landak-Sanggau

Minggu, 11 November 2012

Borneo T Tribune

Setiman: Perpanjang Jabatan Tak Putuskan Regenerasi

Hari Pahlawan di Landak

Bupati Tabur Bunga di Makam Juang Pak Kasih

Borneo Tribune, Landak Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Landak melaksanakan peringatan hari pahlawan dengan mengunjungi makam juang Pak Kasih Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Sabtu (10/11) kemarin. Bupati Landak beserta dengan rombongan menabur bunga di makam juang Pak Kasih, diahkiri memberi penghormatan di makam juang tersebut. Selain itu, juga dilak- untuk para generasi sanakan upacara mem- Indonesia terutama peringati hari pahlawan para anak Pelajar, Nasional di lapangan sekolah swasta Sidas jangan kita mudah Pak Kasih. Kegiatan ini diikuti unsure Pemerin- diprovokasikan oleh tahan Kabupaten Lan- orang lain yang ingin dak, Yon Armed, Polres memecah belahkan Landak, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan bangsa ini yang anak-anak sekolah dari mengatasnamakan SMPN3, SMP GKE, SMA Daya Pelita, SMP,SMA agama dan suku. Pak Kasih serta sekolahan negeri di kecamat- Oleh sebab itu sebaan Sengah Temila. Ad- gai generasi bangsa rianus AS Bupati LanIndonsia kita wajib, dak yang menjadi inspektur upacara mepatuh dan tunduk maparkan bahwa penmenjunjungi tinggi tingnya sebagai bangsa Indonesia untuk mem- harkat dan martabat peringati pejuang-pejubangsa ini yang dibeang para leluhur yang terikan kepada kita lah berkorban membela bangsa indonesia serta mengusir para penjajah dari Tanah Air Indonesia ini. Karena itu Adrianus berharap generasi mengingat usaha mereka dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. ” Saya menambahkan sedikit untuk para generasi Indonesia terutama para anak Pelajar, jangan kita mudah diprovokasikan oleh orang lain yang ingin memecah belahkan bangsa ini yang mengatasnamakan agama dan suku. Oleh sebab itu sebagai generasi bangsa Indonsia kita wajib, patuh dan tunduk menjunjungi tinggi harkat dan martabat bangsa ini yang diberikan kepada kita,” katanya. Dia juga berberharap agar para generasi bangsa Indonesia untuk menjauhi, narkoba, minum-minuman keras, seks bebas, dan perjudian karena prilaku ini merupakan prilaku yang tidak terpuji dan merusak diri serta merusak cita-cita bangsa Indonesia. “Sebab kalau hal ini dilakukan oleh para generasi penerus saya yakin bangsa Indonesia ini tidak seiring yang dicita-citakan para pejuang-pejuang yang terdahulu. Maka patutlah kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia untuk berjiwa ahlak meneruskan cita-cita leluhur kita agar Bangsa Indonesia menjadi lebih baik”, ujarnya. (Yohanes.J/Free)

Di Bawah, Banyak yang Tak Siap Mengganti

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Terkait perpanjangan lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengatakan, perpanjangan lima pejabat eselon II tidak akan memutus regenerasi. Lantaran tanpa diperpanjang, secara

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan atau pejuang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau menggelar upacara Memperingati Hari Pahlawan di halaman kantor Bupati Sanggau, Sabtu (10/11) pagi sejalan dengan ungkapan salah seorang The Found-

Oleh: Subro

HOTELMERPATI Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

an eselon III ke bawah sampai usia 58 tahun, kalau eselon II sampai 60 tahun, artinya tanpa diperpanjang, sudah memperpanjang sendiri, otomatis. Undangundangnya sudah ditetapkan,” ujarnya. Setiman menuturkan kebijakan tersebut tidak lagi dikeluarkan, namun terhadap kelima nama pejabat tersebut tetap akan diproses. “Tetap, itu berjalan dan itu juga tetap berlaku,” te-

gasnya. Kelima orang tersebut adalah M. Sudrianus selaku Kepala BLHKPK, Yus Suhardi selaku Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Sumadi Haryoko selaku Kepala Dinas Hutbun, Yohanes Kiteng selaku Kepala Dishubkominfo dan Alosysius selaku Kepala Dinas Dukcapil. Setiman menjelaskan, pertimbangan dirinya menyetujui kelima nama pejabat tersebut, karena Bupati

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2012 bertemakan “Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera” menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera sebagaimana yang di cita-citakan para pendahulu negara. Dalam sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Salim Segaf Al-Jufri, MA yang dibacakan langsung oleh Setiman menga-

takan berbagai permasalahan yang dihadapi mulai dari kemiskinan, pengangguran, ketelantaran, korban bencana, hingga tawuran antar warga atau pelajar yang menimbulkan korban jiwa yang terjadi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serta keseriusan bersama untuk mencari solusi guna mengatasi berbagai masalah sosial tersebut dan upaya lain sebagaimana ke-

inginan dan harapan kita untuk dapat tampil dan berprestasi di bidang olahraga, seni budaya dan bidang lainnya yang tentunya dalam hal ini diperlukan semangat kepahlawanan yang kuat. Usai melaksanakan upacara Hari Pahlawan, Bupati Sanggau bersama SKPD dan unsur Forkompimda melakukan ziarah ke taman makam pahlawan Patriot Bangsa.

Karapan Sapi dan Sapi Sonok

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

ing Father bahwa “hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar”. Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin pun selaku pembina upacara dalam upacara memperingati Hari Pahlawan ini. Peringatan Hari Pahlawan ini adalah perjuangan heroik, suatu perjuangan yang memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pendahulu negara, baik warga, raga maupun harta.

Citizen Journalism

Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

otomatis pejabat tersebut diperpanjang terkait kebijakan baru Pemerintah Pusat. Dalam waktu dekat ini Pemerintah Pusat akan menerapkan kebijakan baru khusus bagi kalangan PNS yang memiliki usia di atas 55 tahun. Kebijakan tersebut baru akan diberlakukan sejak mulai tanggal 1 Januari 2013 mendatang. “Tanggal 1 Januari, setiap PNS yang memiliki golong-

menilai pejabat yang berada di bawah kelima nama pejabat yang kini semuanya menduduki jabatan selaku Kepala Dinas itu, banyak yang tidak siap. Bahkan sangat susah bagi Pemerintah Daerah untuk saat ini, mencari orang yang tepat atau sebanding untuk menggantikan posisi kelima pejabat yang bersangkutan. “Kita cari pejabat yang berkualitas itu kan susah, kita inikan melihat, sekarang mencari yang eselon II tidak mudah, 1 banding 100,” pungkasnya.

Peringatan Hari Pahlawan di Sanggau

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

7

Karapan sapi, sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat. Bahkan, di tanah Madura, event ini mengalahkan event lainnya. Di Madura sebagai tanah kelahiran budaya Karapan Sapi sampai mendapat perhatian pemerintah pusat. Yakni setiap eventnya memperebutkan piala Presiden RI. Karapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Dari sejarahnya, hiburan rakyat ini berawal dari seorang raja Sumenep yang bernama Raden Temor bergelar Raja Socadiningrat III yang merasa simpati kepada ketekunan para petani dalam membajak sawahnya. Ketika Raden Temor diangkat menjadi Raja Sumenep, seluruh rakyat sangat mendukung dengan suka cita dan sungguh-sungguh. Sang Raja kemudian berkeinginan memakmurkan hidup dan memberi kebahagiaan kepada rakyatnya. Untuk tujuan mulianya itu selanjutnya beliau melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk melihat keadaan rakyatnya secara langsung dan sambil memikirkan sesuatu untuk mereka. Suatu hari mulailah Sang Raja melakukan perjalanan keliling ke segenap penjuru Madura dengan dikawal oleh Senapati Sumenep, Banyak Tantra, dan diiringi oleh sepasukan kecil bayangkara. Sang Raja mengendarai kereta kerajaan yang ditarik oleh seekor kuda yang gagah. Desa dan kota dikunjungi satu persatu. Setelah cukup jauh berjalan, dan Raja terkagum-kagum melihat kerja keras rakyatnya yang tak kenal putus asa dalam menghadapi kesulitan hidupnya. Raja juga bertemu dengan beberapa orang rakyatnya. Bahkan Raja juga membangun perkemahan yang letaknya di batas desa agar bisa melihat rakyatnya lebih dekat. Setelah beristirahat ma-

lamnya, maka pada pagi harinya Raja mengajak Senapati kembali berjalanjalan dengan menunggangi kuda. Dalam perjalanannya dengan berkuda Raja tertarik ketika melihat sebagian penduduk sedang mengolah tanahnya menggunakan bajak yang ditarik oleh sepasang sapi yang kuat. Kebetulan ketika itu akhir musim kemarau. Tidak cukup hanya dengan melihat, Raja tampaknya ingin naik di atas bajak yang ditarik sapi tersebut. Ketika sedang asik berkuda sambil melihat-lihat keadaan rakyatnya, Raja tibatiba melihat seekor sapi yang lepas. Sapi itu melintasinya dan berlari dengan cepat. Dibelakangnya pemilik sapi itu mengejar dengan menunggangi kuda. Melihat pemiliknya kesulitan menangkap sapi itu, maka Raja ikut membantu mengejarnya dengan berkuda sampai dapat. Setelah Raja dan Senapati mencoba dan merasakan membajak sawah, serta melihat kecepatan sapi itu berlari, Raja kemudian berfikir betapa lambat sapi itu berjalan dengan membawa bajak tetapi alangkah cepatnya sapi itu berlari tanpa membawa bajak. Raja juga berfikir betapa pekerjaan membajak itu lama-lama membosankan, dan untuk itu para petani juga perlu hiburan. Selanjutnya raja berfikir membuat semacam pacuan sapi dengan tidak menyertakan mata bajak, cukup dengan memakai kleles (tempat kusir bediri). Awalnya Raja mencoba mengadu kecepatan dengan Senapati. Para rakyat yang melihat pun takjub dengan permainan itu. Bahkan banyak dari mereka yang ingin mencobanya. Setelah dilihat banyak peminatnya, Raja kemudian mengumpulkan penduduk dan juga para pengawal. Kemudian Raja menginstruksikan agar selain bekerja rakyat juga harus mendapat hiburan. Maka jadilah hiburan itu, Karapan Sapi. Karapan berasal dari kata Korab yang dalam bahasa

Madura berarti pekerjaan mengolah tanah, atau membajak tanah. Kemudian Raja juga meminta persetujuan rakyatnya agar hiburan ini dilakukan setelah musim membajak usai. (Disarikan dari buku: Cerita Rakyat MADURA, Asal Mula KARAPAN SAPI di Madura. Penulis, Yuliadi Sukardi. CV Pustaka Setia Bandung. 2006). Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu, kleles (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden. Di Kalimantan Barat karapan sapi pernah juga diadakan walaupun tidak semeriah di Pulau Madura. Kerapan sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi gamelan Madura yang dinamakan saronen. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah, sedang babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang. Harga sapi yang menang kemudian melonjak tinggi, bahkan belipat ganda tetapi pemiliknya kebanyakan enggan menjualnya. Karena secara sosial pemilik sapi karapan akan naik status sosialnya. Sehari sebelum karapan sapi diadakan, biasanya juga diadakan lomba kontes sapi sonok. Perlombaan sapi sonok ini cukup menarik perhatian penonton. Sapi-sapi

yang dilombakan adalah sapi betina yang seluruh tubuhnya diberi hiasan atau semacam pakaian bangsawan. Kalau sapi-sapi betina mampu berlenggak-lenggok atau bahkan seperti berjoget bak permaisuri, akan diberikan skor penilaian yang tinggi. Tetapi, penilaian yang lebih penting justru pada bagian akhir perlombaan, saat sapi-sapi tersebut diharuskan memasuki sebuah ruangan cermin. Banyak sapi yang takut memasuki ruangan cermin, makanya banyak yang gagal menjadi juara. Hanya sapi-sapi yang sudah terlatihlah yang bisa memasuki ruangan cermin tersebut. Karapan sapi merupakan acara yang prestisius bagi masyarakat Madura, pemilik sapi karapan akan merasa status sosialnya terangkat apabila sapinya bisa menjadi juara. Kejuaraan dimulai dari tingkat Kecamatan dilanjutkan ke tingkat Kabupaten dan diteruskan sampai ketingkat

Karesidenan. Sistim perlombaan karapan sapi cukup unik yaitu adanya juara kalah dan menang. Karapan Sapi awalnya merupakan hiburan bagi para petani yang tekun mengolah (membajak) sawahnya, sementara Sapi Sonok merupakan hiburan bagi para peternak sapi yang dengan gigih merawat sapi-sapinya. Walaupun awalnya karapan sapi ini dilakukan seusai musim membajak, tapi saat ini perlombaan tersebut sudah menjadi agenda wisata yang bisa dilaksanakan kapan saja. Karapan Sapi merupakan kontes ketangkasan sapi jantan, sementara Sapi Sonok merupakan kontes kecantikan sapi betina. Pada keduanya terkandung makna yang luhur dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupannya. Subro, Ketua III (Bidang Sosial Budaya) Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar.


Sekadau Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

8

Solar Kembali Mahal dan Langka Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sejumlah daerah pedalaman di seantero Kabupaten Sekadau semakin mahal pasca tingginya biaya operasional angkutan. Tingginya harga ini dipatok sejumlah pemilik kios dan pedagang karena kondisi jalan yang rusak seiring dengan tingginya intensitas curah hujan di kawasan timur Provinsi Kalbar. Salah satu contoh di daerah pedalaman Kecamatan Belitang Hulu, misalnya.

Harga solar yang Rp 10.500 per liter lebih mahal dengan harga getah yang kini merosot tajam menjadi Rp 9.000 per kilogram. Mahalnya harga minyak jenis solar ini sudah lama dirasakan oleh masyarakat di kawasan pedalaman, terutama kecamatan-kecamatan yang letaknya jauh dari pusat kota Kabupaten Sekadau. Salah satunya di Kecamtan Belitang Hulu dan Kecamatan Nanga Mahap. Malah harga solar yang mereka beli sama harganya dengan harga BBM jenis solar industri yang berkisar Rp 9000-an lebih. Informasi dari masyara-

kat di pedalaman menyebutkan bahwa selain harga solar mahal, jenis BBM ini juga sulit dibeli di kios-kios terdekat atau tak ada dijual di toko kelontong. Akibat sulitnya untuk mendapatkan solar ini dipastikan warga yang ingin mobilisasi menuju ke kawasan pusat kota memerlukan biaya tinggi serta dipengaruhi solar di SPBU Sekadau yang terkadang terlambat didistribusikan kepada masyarakat. “Solar di tempat kita Rp 10 hingga Rp 12 ribu per liter. Ya, mau tidak mau harus beli karena tidak ada toko yang menjual murah.

Mana lagi harga getah turun,” keluh, Bangkas saat bertandang ke Sekadau, Sabtu (10/11). Warga daerah pedalaman di Belitang Hulu ini menambahkan, hingga kini masih mengandalkan solar sebagai bahan bakar utama untuk menghidupkan lampu genset sebagai alat penerangan rumah pada malam hari. Kendati mengeluh harga solar mahal, namun mereka terpaksa membeli dengan harga yang dipatok para penjual tersebut. “Ya mau tidak mau kita harus beli. Kami sering coba-coba, pakai solar untuk menghidupkan pelita. Seka-

rang sudah bisa pakai solar kalau tidak ada minyak tanah, karena minyak tanah juga susah dicari di sana,” keluhnya. Beberapa waktu lalu, seorang penjual BBM di pedalaman Belitang Hulu mengakui bahwa mereka terpaksa menjual harga minyak jenis premium lebih mahal Rp 2.500-3.000 dari harga di kawasan kota kecamatan. Di Kecamatan Belitang Hulu rata-rata harga jenis premium Rp 7.500 per liter. Berikutnya dijual di pedalaman menjadi Rp 10.00010.500 di beberapa desa yang berbatas langsung dengan daerah Ketungau Te-

ngah di Kabupaten Sintang, lantaran biaya angkutan yang mahal terlebih medan jalan yang cukup berat. Menurut Bangkas, kebutuhan BBM di Kecamatan Belitang Hulu semakin bertambah mengingat tingginya permintaan masyarakat. Mereka berharap ada pengusaha yang berani berinvestasi membuat SPBU di sana untuk melayani distribusi BBM kepada masyarakat. Sementara itu warga yang lainnya, Kion juga mengakui bahwa minyak tanah memang sulit dicari di daerah mereka. “Minyak tanah per liternya juga sama mahal-

nya dengan solar. Berkisar Rp 9.000-12.000 per liter. Itu pun kalau ada. Kita membeli untuk keperluan menyalakan pelita saja susah sekarang, apalagi mau beli puluhan liter,” keluhnya. Warga pedalaman tampaknya tak sependapat dengan program Pemerintah Pusat selama dua tahun terakhir yang mengkoversikan minyak tanah ke Gas LPG 3 kilogram. Selain BBM jenis minyak tanah masih dibutuhkan oleh masyarakat, kini setelah ada pembagian gas LPG 3 kilogram, malah warga banyak yang takut menggunakannya. Alasan mereka takut meledak. o

Pelanggan PLN Golongan Rumah Tangga 90,41 persen Kecamatan Sekadau Hilir mencapai 7.397 Pelanggan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Tokoh Masyarakat dan pengurus Yayasan Bhakti Luhur Kabupaten Sekadau di Sekretariat Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, Sabtu, kemarin

Yayasan Bhakti Luhur Santuni Korban Kebakaran Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Korban kebakaran di Desa Belitang II, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Senin (5/11) lalu terus mendapatkan perhatian dari seluruh masyarakat di seantero Kabupaten Sekadau. Kepeduliaan ini secara spontanitas dilakukan untuk memberikan dukungan solidaritas kemanusiaan kepada para korban musibah kebakaran. Ketua Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, Titi, mengatakan pasca kebakaran hebat yang melanda Kecamatan Belitang, Senin lalu, pihaknya berupaya mengumpulkan sumbangan dari 600 anggota Yayasan Bhakti Luhur untuk para korban kebakaran.

“Jumat kemarin, kita serahkan bantuan kepada para korban kebakaran di Belitang kepada Yayasan Bhakti Mulia di Kecamatan Belitang yang diterima oleh Pak Aciap,” ujar Titi didampingi pengurus yayasan, di Sekretariat Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, Sabtu (10/11). Titi panggilan akrab pria ini menjelaskan bahwa sejumlah bantuan yang dikumpulkan Yayasan Bhakti Luhur Sekadau berupa barang dan uang tunai. Untuk barang rata-rata jenis sumbangan berupa sembako, ratusan kilogram beras, gula pasir, mie instan, keperluan memasak, 2 unit genset serta puluhan karung pakaian. “Banyak sumbangan dalam bentuk barang, kalau dijumlahkan ada sekitar 150-an juta. Kemarin pakai angkut barang 2 buah truk

dan 3 buah pick-up. Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat yang menyumbang untuk meringankan beban saudara kita di Belitang dan terima kasih kepada Pak Wirdan dan anak binaannya sudah membantu menurunkan barang di sana,” ujarnya. Menurutnya, bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban sekitar 260 jiwa masyarakat Belitang yang menjadi korban musibah kebakaran hebat tersebut. Karenanya, Yayayasan Bhakti Luhur Sekadau hingga sekarang masih mengumpulkan sumbangan sukarela dari anggota yayasan dan masyarakat Sekadau. “Kita masih membuka posko bantuan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Wadah ini diharap-

kan bisa mengakomodir masyarakat yang mau menyumbang,” jelasnya sambari mengatakan pihak yayasan juga mendata namanama para penyumbang di dalam buku khusus. Karena itu, Titi berharap agar semua upaya yang dibuat oleh masyarakat Sekadau untuk korban kebakaran terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Tentunya dukungan tidak terlepas dari masyarakat, Pemerintah Daerah dan semua lini. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota yayasan yang sudah menyumbang barang dan uang kepada para korban kebakaran,” paparnya. Tokoh Masyarakat Sekadau, Yohanes Aji, yang saat itu mendampingi pengurus yayasan menambahkan

bahwa para korban kebakaran tentunya menjadi perhatian semua pihak, baik Pemerintah Daerah dan masyarakat. Menurutnya, Pemerintah Daerah melalui instansi terkait saat ini sudah seharusnya membuat upaya antisipasi terjadi musibah yang masih besar kemungkinan terjadi seperti banjir dan kebakaran. “Kita tidak mau kejadian serupa terjadi ditempat lain. Harus ada tindakan pencegahaan. Misalnya menyediakan unit pemadam kebakaran di kecamatan. Nah, untuk sekarang ini yang rawan terjadi musibah banjir,” paparnya. Menurutnya, banjir sudah menjadi rutinitas akhir tahun di Kabupaten Sekadau, terutama dearah pesisir sungai. Karena itu, Pemerintah Daerah melalui instansi ter-

kait sangat diharapkan bersikap jelas dalam hal antisipasi bencana. “Antisipasi misalnya membentuk pokso bencana banjir. Bahkan sampai sekarang, setahu saya belum ada posko untuk korban banjir,” ingatnya. Sementara itu, hingga Sabtu (10/11), sejumlah posko untuk pengumpulan bantuan juga masih didirikan di kantor organisasi dan kantor lembaga. Misalnya, posko di Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, yang beralamat di Jalan Irian serta Posko Peduli Pasca Kebakaran di Belitang 2, Kabupaten Sekadau. Posko yang beralamat di Hotel Vinca Borneo, Jalan Mawar Nomor 168 itu diprakarsai oleh pihak hotel Vinca Borneo, Polres Sekadau, pihak kecamatan dan pihak Desa Sungai Ringin. o

Rencana Penambahan Ruang Kelas SDN 21 Perlu Dikaji Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Yayasan Bhakti Luhur Sekadau saat ini masih mengkaji rencana penambahan ruang kelas baru untuk gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Rencananya penambahan ruang kelas baru tiga lokal di SD Negeri 21 tersebut diinformasikan masuk ke areal asset tanah milik pihak yayasan. Mewakili anggota yayasan, Ketua Yayasan

Bhakti Luhur Sekadau, Titi, mengatakan pihaknya dari segi pembangunan cukup mendukung rencana tersebut. Akan tetapi, ingat dia, dari beberapa angggota yayasan ada yang keberatan, karena berbenturan dengan rencana pengembangan yayasan. “Yang menjadi pertimbangan anggota kita adalah tanah yayasan selebar 30 meter itu akan dibangun unit pemadam kebakaran. Dulu tahun 2009, ada surat pinjam pakai dari Pemda untuk yayasan soal gedung SD

Negeri 21 ini,” jelasnya, di Sekretariat Yayasan Bhakti Luhur, Sabtu (10/ 11). Titi menambahkan, pihaknya berharap dinas terkait bisa berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak berkompeten. Seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Bagian Aset di Pemerintahan Kabupaten Sekadau. Tujuannya agar informasi terkait rencana penambahan ruang kelas sebanyak tiga lokal itu tidak simpang siur saat diterima oleh masyarakat.

“Yang kita takutkan nanti pihak Dikpora maupun Dinas Cabang Pendidikan Kecamatan Sekadau Hilir belum ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak Bappeda dan Asset, termasuk dengan pemangku kebijakan,” jelasnya. Kegiatan pembangunan ruang kelas baru di gedung SD Negeri 21 yang terletak di Jalan Irian persis berada bersebelahan dengan tanah milik Yayasan Bhakti Luhur Sekadau. Sejak kemarin belum dimulai dan masih menunggu komunikasi

lebih lanjut antarpengurus yayasan dan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Rencananya hal ini akan dilakukan akhir tahun 2012. Dana untuk perehapan serta penambahan ruangan kelas baru tersebut dipagukan dari Pemerintah Daerah melaui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2012 serta bantuan dari Pemerintah Pusat. Tokoh Masyarakat Sekadau, Yohanes Aji, mengatakan sebaiknya Pemerintah Daerah melalui instansi terkait melakukan komunikasi

agar rencana tersebut dikaji ulang. Menurutnya, dalam hal ini Dikpora perlu melakukan tidakantindakan khusus kepada pihak terkait, baik kepada Bappeda maupun pihak aset Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Yang kita tidak mau kalau sampai ada kesalahpahaman antarmasyarakat. Nah, sebaiknya memang diselesaikan secara musyawarah agar rencana ini dipahami bersama antarpengurus yayasan dan Dikpora,” saran Yohanes Aji. o

Tingkat kebutuhan energi listrik di Kabupaten Sekadau tampaknya semakin bertambah seiring dengan tingginya permintaan para pelanggan di lapangan. Bahkan tingkat penggunaan energi listrik di ‘Bumi Lawang Kuari’ didominasi oleh konsumen yang notabene adalah rumah tangga. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS) Kabupaten Sekadau 2011, jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Sekadau tercatat sebanyak 13.384 pelanggan. Sementara pelanggan terbanyak berasal dari Kecamatan Sekadau Hilir yang mencapai 7.397 pelanggan atau 55,27 persen. Apabila dilihat dari golongan pelanggannya maka golongan yang paling banyak menjadi pelanggan PLN adalah golongan rumah tangga yang angkanya mencapai 90,41 persen. Sedangkan untuk golongan bisnis hanya mencapai 5,91 persen. Kepala PLN Ranting Sekadau, Yudi Yanto, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan. Pelayanan yang paling prioritas adalah merealisasikan program pemasangan meteran baru kepada calon-calon pelanggan. “Pemohon pemasangan meteran listrik baru ditempat kita memang semakin bertambah,” ujarnya, belum lama ini. Menurutnya, kebutuhan energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Di era modern seperti saat ini, sambung dia, energy listrik menjadi kebutuhan pokok selain sembako. Apalagi tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan energi listrik membuat energi menjadi penunjang berbagai aktifitas rumah tangga, perkantoran, bisnis maupun industri. Pada Tahun 2011, PLN Ranting Sekadau berhasil merealisasikan pemasangan meteran listrik kepada ribuan pelanggan sampai di daerah pedusunan. Pada Gress ke II Mei 2011, PLN bersama pihak pelakasana berhasil merealisasikan 602 pelanggan baru khusus kepada calon pelanggan yang sudah mengantre lama. Sejumlah warga di kota Sekadau menilai dari tahun 2011 sampai tahun ini, untuk memohon pemasangan listrik tidaklah serumit tiga tahun sebelumnya. “Sekarang paling lama 3 minggu sudah bisa dipasang, tapi pakai meteran elektronik, tidak seperti dulu yang meteran manual. Harapan kita PLN memberikan pelayanan baik kepada kita-kita para pelanggan.o


Minggu, 11 November 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Cegah Ledakan Tabung Gas

Pemkab, Cek Izin Pangkalan LPG Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Syarif M Taufik Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Disdukcapil Pastikan Warga Miliki Dokumen Kependudukan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang UNTUK memastikan warga Sintang memiliki dokumen kependudukan, Disdukcapil Sintang menggelar sosialisasi kependudukan. “Kita ingin memastikan bahwa masyarakat tahu dan paham akan pentingnya dokumen kependudukan. Karena sampai saat ini masih banyak warga Sintang yang sebenarnya sudah wajib KTP, tapi tidak memiliki KTP. Masih banyak juga yang belum memiliki dokumen akta kelahiran bagi anak mereka. Padahal dokumen itu sangat penting dan dibutuhkan,” kata Kadis Dukcapil Sintang, Syarif M Kita masih Taufik, baru-baru ini. menemukan Ia mengatakan untuk menyadarkan masyarakat masyarakat yang akan pentingnya memiliki memiliki KTP dokumen kependudukan, pihaknya telah mengunganda dang seluruh pimpinan SKPD, camat, lurah, kades, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan element masyarakat lainnya. Kepada mereka inilah diharapkan informasi tentang pentingnya dokumen kependudukan bisa disebarkan kepada masyarakat. Kebijakan tentang kependudukan lain yang juga disampaikan pada berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam sosialisasi meliputi tentang surat keterangan pindah alamat, atau surat kematian. “Kita masih menemukan masyarakat yang memiliki KTP ganda,” katanya lagi. Diakui Syarif, masih banyak warga Sintang yang belum memiliki dokumen, apalagi bagi mereka yang tinggal di pedalaman dan aksesnya susah dijangkau. “Inilah kendala kita, tapi mau tidak mau, kita harus upayakan dengan sistem jemput bola,” katanya.

Anggaran Ketahanan Pangan Belum Sesuai Harapan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh ADANYA peningkatan alokasi APBN yang diperuntukan bagi sektor pertanian dianggap belum memenuhi harapan mengingat berbagai kebutuhan untuk meningkatkan swasembada pangan. Sektor pertanian belum terlalu mendapatkan perhatian pemerintah pusat, meski kini berbagai program pertanian terus dilakukan agar target swasembada bisa tercapai. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo saat melakukan kunjungan kerja ke Melawi. “Peningkatan alokasi Daerah anggaran di sektor pertanian saat ini sudah nantinya bisa mencapai Rp 19,7 triliun. menyampaikan Tapi ini bukan anggaran besar melihat kebutuhan dimana untuk meningkatkan sebenarnya miss swasembada 3 komoditi matching nya yaitu jagung sebesar 24 juta ton perlu dana Rp 10,28 triliun, untuk mencapai 25 juta padi memerlukan Rp 31 triliun, kedelai Rp 21 triliun, jika ditotalkan berjumlah Rp 43 Trilun lebih,”kata Firman. Menurutnya, persoalan ini sangat sederhana jika pemerintah punya keberanian untuk meningkatkan anggaran pangan, yang sifat fundamental karena ini adalah amanat konstitusi. Namun sampai hari ini untuk ketahanan pangan s tidak seperti yang diharapkan. “Kita akan menanyakan anggaran APBN yang dianggarkan, karena untuk menentukan anggaran sudah dilakukan melalui proses musrenbang. Kita ingin melihat apakah ini sudah sejalan dengan keinginan masyarakat,” terang Firman. Selain itu, reses yang dilakukan di berbagai daerah, tambahnya menjadi masukan bagi DPR RI sehingga diharapkan ada keterbukaan dari daerah. “ Daerah nantinya bisa menyampaikan dimana sebenarnya miss matching nya,” paparnya. Sementara itu, anggota DPR RI Dapil Kalbar, Sukiman, mengungkapkan berbagai program dari Kementerian Pertanian sudah banyak masuk ke daerah-daerah termasuk ke Melawi. Mulai dari bantuan bibit padi, program pupuk bersubsidi, pencetakan sawah di beberapa wilayah Melawi. “Selain itu, juga bantuan alsintan juga mengucur ke Melawi beberapa tahun terakhir sehingga diharapkan ketahanan pangan di Melawi dapat tercipta. Termasuk usaha untuk mewujudkan swasembada pangan,” terangnya.

PROGRAM pemerintah melakukan konversi minyak tanah ke gas disambut positif masyarakat. Tak pelak, sejumlah pangkalan (Sub penyalur, red) LPG 3 kg di Melawi, khususnya Kota Nanga Pinoh mulai menjamur. Sayangnya, hingga saat ini masyarakat belum mengetahui persis apakah keberadaan sejumlah pangkalan LPG tersebut beroperasi di wilayah Melawi sudah mengantongi izin resmi dari pihak agen resmi yang ditunjuk Pertamina. Menariknya, harga penjualan LPG 3 kg antar pangkalan juga bervariatif. Mu-

lai dari Rp 15-19 ribu per tabung. Tak hanya itu saja, beberapa tutup segel LPG 3 kg yang beredar juga beda warna. Ada segel warna putih, kuning, maupun merah muda. Diduga ada pangkalan luar daerah Melawi, masuk tak kantongi izin resmi alias ilegal. “Kita sebagai masyarakat awam tidak tahu, apakah ada kebijakan baru dari Pertamina soal LPG 3 untuk penyalurannya bebas tanpa mekanisme resmi yang meningkat. Namun tentu kita berharap, setiap agen ataupun pangkalan yang ada sekarang harus memiliki izin resmi. Dengan tujuan iklim perdagangan penyaluran LPG 3 kg bisa tertata baik dan tidak membuat masyarakat

khawatir untuk membelinya,” kata Sapriyadi, warga Nanga Pinoh, belum lama ini. Pria ramah ini melihat, antusiasme masyarakat menggunakan tabung LPG 3 kg untuk kebutuhan memasak sehari-hari pengganti minyak tanah sangat tinggi. Di lain sisi, kekhawatiran dengan penjualan tabung LPG 3 kg oplosan kerap menghantui masyarakat saat menggunakannya di rumah. “Supaya jelas dan tidak membuat warga resah dan khawatir, ya kita minta kepada pemerintah kabupaten melalui instansi terkait untuk turun kelapangan, mengecek langsung apakah sejumlah pangkalan LPG 3 Kg yang beroperasi seka-

rang sudah ada izin resmi,” katanya. Seperti surat kontrak dagang dari penyalur atau agen LPG 3 kg. Yang ia ketahui, setiap sub penyalur atau pangkalan LPG 3 Kg memiliki kontrak dagang dari agen bertujuan untuk melindungi perdagangan LPG 3 kg dari penjualan bebas. Pasalnya sistem pendistribusian LPG 3 kg secara tertutup atau disebut dengan Distup, menghendaki penjual terdata, pembeli terdata dan transaksi juga harus terdata. Dirinya menduga sejumlah pangkalan LPG 3 Kg di Kota Nanga Pinoh belum seluruhnya memiliki kelengkapan administrasi seperti surat perjanjian dagang dengan agen, surat-surat perizinan pemerintah

setempat serta berkasberkas kelengkapan lainnya. “Kita juga tidak tahu apakah pangkalan-pangkalan LPG 3 Kg itu juga sudah terdaftar di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Melawi sebagai instansi terkait. Kalau tidak terdaftar di Diskoperindag dan tidak mengantongi surat perjanjian dagang dengan agen, maka pangkalan tersebut sama saja dengan ilegal. Kalau terjadi apa-apa dengan warga yang membeli tabung dari pangkalan illegal itu apakah mau bertanggung jawab. Jangan sampai pemerintah disalahkan dikemudian hari akibat kurangnya pengawasan perdagangan,” pungkas Didi.

Tenang, Mobil Internet Pasti Dikirim Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KABAG Informasi dan Komunikasi, Setda Sintang AM. Hermanto mengungkapkan bahwa mobil internet yang rencananya akan dialokasikan untuk Kecamatan Ketungau Hulu hingga kini

belum didistribusikan lantaran terkendala oleh kondisi infrastruktur jalan yang rusak. “Sebenarnya bisa saja mobil itu dialihkan ke kecamatan lain, tapi berita acaranya harus dirubah,” katanya. Namun begitu, pihaknya tetap mengupayakan agar mobil internet tersebut tetap

PLN, Tolong Optimalkan Layanan

Pelanggan Pra Bayar Meningkat Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

MENINGKATNYA jumlah pelanggan listrik dengan KWH pra bayar di PLN Rayon Sintang membuat pihak PLN harus semakin mengoptimalkan pelayanan. Antara lain dengan tidak sering melakukan pemadaman, sehingga masyarakat tidak dalam posisi dirugikan. “Kita minta PLN agar lebih optimalkan pelayanan. Jangan sering melakukan pemadaman, karena masyarakat akan dirugikan,” kata Joko warga Baning, Sabtu (10/11). Ia mengatakan ada tetangganya yang mengeluh karena terjadi kenaikan rekening listrik di rumahnya. Padahal menurutnya pemakaian tetap sama. Kenaikan tagihan rekening listrik tersebut menurutnya disebabkan karena seringnya terjadi pemadaman aliran listrik. “Kalau lampu mati, kemudian hidup lagi tarikan watt itu kan besar, makanya tagihan listriknya katanya naik. Apalagi tetangga saya

itu menggunakan meteran listrik yang lama. Kalau hal itu terjadi pada rekening listrik yang pra bayar ini, pasti pelanggan yang merugi,” tuturnya. Terkait hal itu, Kepala PLN Rayon Sintang Gurit Baskoro membenarkan bahwa memang telah terjadi kenaikan pelanggan listrik yang menggunakan KWH pra bayar. Jumlahnya hingga saat ini menurutnya sudah mencapai angka 10 ribu pelanggan lebih. Ia mengaku sepakat jika dengan banyaknya pelanggan pra bayar, maka pelayanan harus ditingkatkan. Namun hal itu tidak bisa dilakukan manakala faktor alam yang menjadi kendala. Seperti hujan dan angin, pohon roboh atau tersambar petir. “Pelanggan listrik pra bayar di PLN Rayon Sintang memang mengalami peningkatan, kita berharap jumlahnya akan lebih meningkat dan kedepan pelanggan bisa beralih ke prabayar atau listrik pintar. Kita juga akan selalu upayakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” katanya.

terjaga dan tidak rusak karena tidak dioperasionalkan. Saat ini mobil tersebut diletakkan di kediamanya Jalan MT. Haryono daerah Sungai Durian. “Untuk jatah Inkom sementara saya simpan di rumah karena agar mudah dalam perawatan, Kalau di sini (kantor bupati:Ed) tidak ada orang yang secara khusus menjaganya,” katanya. Menurutnya dari beberapa Kecamatan yang sudah menerima mobil internet keseluruhnya tidak ada hambatan dan kondisinya normal. “Semuanya berjalan dengan lancar. Hanya sedikit masa-

lah GPS, karena GPS nya menggunakan AKI dan AKI nya mudah low baterai sehingga perlu diganti,” ujarnya. Tidak hanya itu, menurut Hermanto kendala yang kedua adalah mengenai tenaga operasional. Tenaga operasional sampai sekarang masih di lakukan oleh tenaga PNS. Semestinya tenaga operasional di lakukan oleh tenaga honor. “Kita sarankan semua menggunakan tenaga honor karena jika tenaga PNS dapat mengganggu kinerja dan kerja di kantornya masingmasing,” tukas Manto.

Semuanya berjalan dengan lancar. Hanya sedikit masalah GPS, karena GPS nya menggunakan AKI dan AKI nya mudah low baterai sehingga perlu diganti

Suasana penilaian Gerakan Sayang Ibu tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Kecamatan Badau. Foto: Timotius/Borneo Tribune

Desember, Dishutbun Targetkan 25 Ribu Bibit KBR Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PROGRAM kehutanan dengan memaksimalkan Kelompok Bibit Rakyat (KBR) telah berjalan beberapa tahun ini. KBR ditargetkan harus mampu menyiapkan bibit pohon sebanyak 25 ribu hingga akhir Desember. “Melawi tahun ini mendapat kuota 25 KBR. Satu KBR mendapatkan bantuan Rp 50 juta untuk menyiapkan bibit, mulai dari pembelian benih, memasukkannya ke dalam polibag, hingga membuat naungan untuk bibit,” kata Wito Mulyono, Kabid Kon-

servasi Sumber Daya Hutan (KSDH) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Melawi, belum lama ini. Dikatakannya, sejumlah kendala bagi KBR untuk penyiapan bibit pohon tersebut adalah sejumlah biji seperti biji karet belum memasuki musimnya sehingga masih menunggu biji tersebut jatuh. “Sekarang kita masih mencari bibit karet ungggul yang berdaun satu. Karena bila target 25 ribu bibit tak tercapai, maka uang bantuannya harus dikembalikan ke pusat,” kata Wito. Setiap KBR sendiri tak ditetapkan berapa persentase

untuk bibit kayu-kayuan serta MPTS (Multiple Purpose Trees Seeeds) atau tanaman buah-buahan. Namun, yang diatur adalah bibit harus sebanyak 25 ribu dan pada bulan Desember sudah dalam kondisi berada di dalam polibag. “Karena penanaman oleh kelompok KBR akan dilakukan pada tahun berikutnya. Jadi yang menerima bantuan KBR tahun ini akan lakukan penanaman di tahun depan. Untuk penanaman ada insentif per batang yang hidup dimana anggarannya berasal dari pusat,” terang Wito. Hingga kini sudah ada 86

kelompok yang mendapatkan bantuan program KBR. Rinciannya, pada tahun 2010 ada 29 kelompok, 2011 ada 32 kelompok dan 2012 ada 25 kelompok. Sedangkan untuk 2013, masih menunggu jumlah kuota yang disediakan oleh pusat. “Kuota tahun depan tergantung usulan proposal dan kuota yang tersedia. Proposal yang masuk nanti akan kita verifikasi langsung ke lapangan untuk mengecek keberadaan kelompok taninya,” jelas Wito. Proses verifikasi menurutnya memang harus dilakukan untuk mengantisipasi munculnya proposal siluman

alias tak jelas karena tidak masuk akal. Misalnya adanya usulan dari satu desa yang mencapai dua atau tiga kelompok. “Yang sudah banyak mendapatkan bantuan KBR kebanyakan berasal dari kecamatan Ella Hilir. Karena memang disana banyak terdapat lahan kritis,” papar Wito. Selain itu, tambahnya, Kecamatan Pinoh Utara juga mendapat banyak alokasi KBR karena alasa yang sama. Sementara untuk kecamatan lain karena banyak berada di kawasan perkebunan sawit tidak semuanya memperoleh KBR.


Kapuas Hulu

Minggu, 11 November 2012

Borneo T Tribune

Angka Kematian Bayi Capai 26 Orang

Hari Pahlawan Nasional

Inspirasi Mengisi Kemerdekaan

Borneo Tribune, Putussibau PERTEMPURAN 10 November di Surabaya yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari pahlawan adalah perjuangan heroik. Oleh karenanya semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan pada pertempuran tersebut, agar dihayati dan menjadi inspirasi untuk mengisi kemerdekaan. “ Pengorbanan luar biasa dari para pendahulu negara, baik jiwa, raga maupun harta. Dalam pertempuran tersebut seluruh komponen bangsa bersatu padu mengusir penjajah yang ingin berusaha menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia,” ungkap Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial, yang disampaikan Dandim 1206/ Psb Let.Kol. Inf. Jayusman dalam upacara peringatan hari pahlawan, di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Sabtu (10/11). Dikatakannya, yang perlu menjadi perhatian serius bersama saat ini yaitu kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, korban bencana, hingga tawuran antar warga atau pelajar yang menimbulkan korban jiwa. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu solusi,

78 orang, dengan jumlah perawat sebanyak 343 orang dan dukungan Puskesmas sebanyak 23 buah. Menurutnya, program Gerakan Sayang Ibu (GSI) sangat bermanfaat dalam menekan angka kematian ibu dan anak. Sehingga perlu kesadaran semua pihak dalam terus mendukung program GSI hingga ke pelosok. Dijelasakan Leonardus, penyebab kematian ibu dapat digunakan mode 3 terlambat dan 4 terlalu yaitu terlambat dalam mengenali tanda-tanda bahaya dan memutuskan untuk mencari pertolongan fasilitas kesehatan, terlambat dalam mencapai fasilitas pelayanan yang memadai, terlambat dalam menerima pelayanan kesehatan. Sedangkan penyebab lain kematian ibu hamil yaitu terlalu muda untuk melahirkan atau kurang dari 20 tahun, terlalu tua untuk melahirkan atau lebih dari 35 tahun, terlalu sering melahirkan anak lebih dari tiga akan beresiko tinggi, terlalu dekat atau rapat jarak kelahirannya. “Di Kabupaten Kapuas Hulu sejak bulan Januari hingga Oktober 2012 terdapat empat orang kematian ibu melahirkan yang disebabkan oleh pendarahan, sehingga untuk menekan angka kematian ibu dan bayi tersebut pemerintah telah membuat program yang dikemas dalam GSI dan tentunya perlu dukungan dan kesadaran semua pihak,” ujarnya. (Freelancer/ Timotius)

F. Leonardus Asisten I Sekretariat Daerah Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau JUMLAH kematian bayi di Kabupaten Kapuas Hulu dari Januari sampai Oktober 2012 sebanyak 26 orang. Sedangkan ibu melahirkan yang ditolong oleh tenaga kesehatan baru mencapai 73,35 persen, dari target 84 persen. F. Leonardus, Asisten I Sekretariat Daerah Kapuas Hulu saat menyampaikan sambutan Bupati Kapuas Hulu pada acara penilaian lomba Kecamatan Sayang Ibu, di Badau, Jumat (9/10) kemarin, mengatakan untuk pelayanan ibu melahirkan di Kapuas Hulu telah dilayani oleh tenaga bidan yang tersebar di seluruh wilayah Kapuas Hulu sebanyak 266 orang. Bidan yang tinggal di desa sebanyak 116 orang dan ditempatkan di Polindes, sedangkan yang telah mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal sampai dengan Oktober 2012 sebanyak

Suasana tabur bunga di Makam Pahlawan Mano Mara Juang dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Foto: Timotius/ Borneo Tribune salah satunya tampil dan berprestasi di bidang olahraga, seni budaya dan bidang lainnya yang tentunya diperlukan semangat kepahlawanan yang kuat seperti cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, percaya

pada kemampuan diri sendiri. “Selain itu, dengan peringatan hari pahlawan tahun 2012 ini mengangkat tema ‘Semangat Kepahlawanan untuk Indonesia Sejahtera’ menjadi momentum bangsa Indonesia masyarakat yang sejahtera se-

bagaimana yang dicita-citakan para pendahulu kita,” ucapnya. Usai melaksanakan upacara di Halaman Kantor Bupati Kapuas, dilanjutkan dengan upacara di Makam Pahlawan Manlo Mara Juang Putussibau, diakhiri dengan tabur bunga. Tampak

10

hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Yusuf Habibi, Danyon 644/ Walet Sakti Let. Kol. Inf Anggit Exton Yustiawan, sejumlah kepala dinas, badan, kantor dan bagian di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. (Freelancer/Timotius)

Badau Dinobatkan Mewakili KKH Borneo Tribune, Putussibau KECAMATAN Badau telah dinobatkan mewakili Kabupaten Kapuas Hulu (KKH) dalam lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Dinobatkannya Kecamatan Badau mewakili KKH berdasarkan lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mentebah, Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau, di Gedung Serbaguna Badau, Jumat (9/11). Sekretaris Camat (Sekcam) Badau, Flaurensius

Kanyan mengatakan terpilihnya Kecamatan Badau mewakili Kapuas Hulu atas dukungan semua pihak terutama masyarakat. Kanya mengatakan, Kecamatan Badau akan terus komitmen sehingga program gerakan sayang ibu tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, F. Leonardus menuturkan gerakan sayang ibu merupakan gerakan yang dilaksanakan masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan

Poskesdes. “ Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal empat kali selama kehamilannya, serta anak balita harus rutin ditimbang dan diimunisasikan di posyandu,” ucapnya. Dikatakan Leonardus dengan dilaksanakannya GSI tersebut diharapkan apa yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Kapuas Hulu dapat terus ditingkatkan sebagai upaya bersama dalam

perbaikan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian kematian ibu karena kehamilan. Diharapkan seluruh masyarakat Kapuas Hulu utamanya ibu hamil, ibu melahirkan ibu nifas benar-benar dapat memanfaatkan dan memilih tempat pelayanan kesehatannya yang utama di tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, Polindes serta

mencegah dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Ketua Tim Penilai Provinsi Kalimantan Barat, Idilfiaty mengatakan program GSI tersebut dilaksanakan setiap tahun. “ Kualitas kehidupan perempuan masih rendah, dalam perjalanannya untuk kagiatan GSI ini meningkatkan SDM. Untuk itu kita harapkan Kecamatan Badau dan masyarakat Kapuas Hulu umumnya,” harapnya. (Freelancer/Timotius)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU BESERTA JAJARAN Mengucapkan

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

Tertanda

SISKA Hp. 081257159998

Bupati Kapuas Hulu

Wakil Bupati Kapuas Hulu

Abang Muhammad Nasir, SH

Agus Mulyana, SH Sekda Kapuas Hulu

Ir. H. Muhammad Sukri

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

Hayati Semangat Kepahlawanan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH menjadi Inspketur upacara peringatan Hari Pahlawan Provinsi Kalbar, di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu ( 10/11). Upacara berlangsung singkat dan penuh khidmat. Upacara Hari Pahlawan ini, Gubernur Membacakan Amanat Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri dengan tema Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera. Tampil sebagai Komandan Upacara Komandan Kodim 1207/Pontianak, Letnan Kolonel Inf Drajat Brima Yoga. Upacara juga diikuti Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan, Waka Polda Kalbar, Kolonel Pol Safaruddin, Komandan Lanud Supadio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Kepala BNN Kalbar, Brigjen Pol Sugeng Haryanto, para Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar, pejabat TNI/Polri, veteran, dan pegawai negeri sipil. Menurut Mensos RI,

Salim Segaf Al Jufri, pertempuran 10 November di Surabaya yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan adalah perjuangan heroik, suatu perjuangan yang memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pendahulu negara, baik jiwa, raga maupun harta. Dalam pertempuran tersebut, seluruh komponen bangsa bersatu padu mengusir penjajah yang ingin berusaha menancapkan kembalikekuasaannya di bumi Indonesia. “Semangat dan Nilai Kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran 10 November tersebut, hendaknya dihayati dan menjadi inspirasi untuk mengisi kemerdekaan,” kata Mensos dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Cornelis, pada Upacara Hari Pahlawan di Provinsi Kalbar. Dikatakan olehnya, Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera yang terusung dalam tema Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana

yang dicita-citakan para pendahulu negara. Berbagai permasalahan yang dihadapi, mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, korban bencana, hingga tawuran antar warga atau pelajar yang menimbulkan korban jiwa, yang terjadi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serta keseriusan bersama untuk mencari solusi guna mengatasi berbagai masalah sosial ini. “Upaya-upaya lain sebagaimana keinginan dan harapan kita untuk dapat tampil dan berpartisipasi di bidang olah raga, seni budaya dan bidang lainnya yang tentunya dalam hal ini diperlukan semangat kepahlawanan yang kuat,” ajaknya. Dijelaskan olehnya, semangat kepahlawanan seperti cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, suka menolong dan sebagainya menjadi sumber motivasi dan modal sosial untuk mengatasi berbagai masalah sosial tersebut dan sekaligus memacu guna mewujudkan keinginan dan harapan kita bersama.

Kalbar Hanya Punya Satu Pahlawan Dikatakan olehnya, tahun 1999, Pemerintah Provinsi Kalbar mengajukan 5 nama Pahlawan untuk diajukan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Namun, dalam pengajuan ini, hanya 1 nama yang disetujui, yakni, Abdul Kadir Raden

Temenggung Setia Pahlawan. “Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 114/TK/Tahun 1999 tertanggal 13 Oktober 1999, pemerintah Indonesia menganugerahkan Abdul Kadir Raden Tumenggung Setia Pahla-

wan sebagai Pahlawan Nasional,” jelasnya. Dalam kategori pemberian penghargaan oleh Presiden itu ada 3 jenis penghargaan, yakni, Gelar Pahlawan Nasional, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Satya Lancana).

Sabu 3,8+28 Kg untuk Pesta Tahun Baru melakukan penindakan, serta meminta bantuan IT Mabes Polri, untuk menyidik nomor telepon yang tertera di alamat tujuan. Alwi mengatakan, bisa jadi sabu-sabu dengan jumlah besar tersebut akan disalurkan ke Jakarta. Pasalnya, dari hasil pengungkapan sebelumnya, sabu tersebut ada yang hendak dikirimkan ke Jakarta. Namun untuk yang skala kecil, shabu-shabu tersebut untuk konsumsi masyarakat Kalimantan Barat. “Selalu dikamuflase dalam kemasan makanan atau barang bawaan. Saat ini, polisi berpegang pada data minim. Vivi, dan serangkaian nomor telepon, yang tertera sebagai nama dan alamat tujuan pun disinyalir nama samaran,” ungkapnya. Lanjut Ahmad Alwi, Ini

merupakan penangkapan terbesar di Kalimantan Barat, untuk itu Polisi mengapresiasi kinerja penyidik BC Kalimantan Barat. Pada Tahun 2011 berhasil terungkap 6,8 kilogram, melalui jalur perbatasan Kalimantan BaratMalaysia. “Masuknya Narkoba selalu di Kalbar. Ada dugaandugaan terlibatnya oknumoknum, dan pihaknya juga selalu menyelidiki tentang ini. Yakni seperti selalu terungkapnya sabu yang dikirim dari Jakarta melalui jalur ekspidisi. Maka dari itu kita selalu mengajak pihak ekspidisi untuk berkoordinasi terkait barang kiriman, lantaran jaringan narkoba memanfaatkan jasa ekspidisi ini,” timpalnya. Ditambahkan Ahmad Alwi, setidaknya dengan

menggagalkan sabu ini masuk ke Kalbar, maka pesta narkoba malam tahun baru akan minim, karena jika dilihat dari tahun - tahun sebelumnya. Pesta narkoba selalu terjadi pada malam tahun baru, dan ini dimanfaatkan oleh para jaringan narkoba untuk memasok Narkoba dengan jumlah besar di Kalbar. “Kita meminta kepada masyaraat Kalbar untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan cara mengonsumsi Narkoba, apapun jenisnya. Karena itu tidak dibenarkan, bahkan akan merusak diri sendiri. Sebaiknya merayakan tahun baru dengan cara bersyukur atas umur panjang yang diberikan Tuhan kepada kita, instropeksi diri, untuk menjadi yang lebih baik lagi di Tahun yang baru,” imbau Dir Narkoba.

11

Selamat Buat Kubu Raya menembus tiga besar nasional dari 268 PTSP-PM seIndonesia terdiri atasnya 33 Provinsi termasuk Pemprov Kalbar, 170 Kabupaten dan 62 Kota termasuk Kota Pontianak, serta 3 PTSP kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sudah menunjukan ‘Slogan Kubu Raya Kabupaten Terdepan dan Berkualitas’ bukan isapan jempol saja. Kita salut. Kubu Raya menjadi satu-satunya kabupaten yang berada di luar Pulau Jawa yang mampu meraih prestasi pelayanan publik bergengsi tersebut terutama perizinan. Ini bukan sekedar penghargaan namun hasil seleksi kualifikasi dan penilaian melalui tim interdept (BKPM RI, Kemendagri, Kemenpan RB dan Sucofindo). Kubu Raya sendiri baru tahun terakhir ini membangun penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BMPT). Perubahan mainset dan kemauan keras untuk menjadikan pelayanan publik sebagai panglima menjadi semangatnya.

Bukan itu saja, menurut penelitian dari peneliti Fisipol Universitas Gajahmada (UGM), inisiasi pengembangan PPTSP BPMPT tidak lepas dari usaha dan komitmen Bupati KKR, Muda Mahendrawan, S.H yang mendorong dan mendesign percepatan layanan PTSP di KKR. Hal itu bisa dilakukan karena sosok Muda Mahendrawan memiliki kapasitas leadership sekaligus legitimasi yang kuat. Sebagai tokoh penggerak pemekaran yang melahirkan KKR, Muda Mahendrawan mendapatkan momen yang tepat untuk melakukan inovasiinovasi dalam praktik pemerintahan di daerah yang masih berusia muda itu. Apalagi dirinya adalah bupati pertama KKR yang lahir dari calon independen. Kemauan kuat jajaran birokrasi Kubu Raya untuk merubah mainset, pola pikir dan pola kerja diikuti kerja cerdas, fokus dan massiflah membuat inovasi, kreativitas dan pemecahan masalah terus

tumbuh sehingga indeks kepercayaan masyarakat (IKM) meningkat. Prestasi ini juga sebagai wujud ter-intregrasinya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan hilangnya egosektoral masing-masing instansi pemangku kebijakan tersebut. Terpenting juga, ubu Raya tidak menjadikan BPMPT sebagai ladang untuk mengisi pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD) namun mampu menjadi legalitas mendorong dan percepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat terutama usaha menengah dan mikro maupun industri-industri kecil serta perumahan yang digerakkan masyarakat yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat seperti terbukanya lapangan pekerjaan, terbangun dan terbukanya kewirausahaan, tumbuhannya kegiatan perekonomian masyarakat sampai ke pelosok desa terutama usahausaha mikro. Kita juga bangga, karena untuk mewujudkan pelayanan terbaik tersebut ternyata

tak dibatasi dan terhalang ruangan kantor yang sempit, teknologi informasi (IT) yang belum mumpuni serta jumlah sumberdaya manusia yang masih kurang. Kita berharap prestasi ini bisa menjadi cambuk untuk lebih baik ke depannya. Berdasarkan penelitian dari peneliti Fisipol Universitas Gajahmada, inisiasi pengembangan PPTSP BPMPT tidak lepas dari usaha dan komitmen Bupati KKR, Muda Mahendrawan, S.H yang mendorong dan mendesign percepatan layanan PTSP di KKR. Hal itu bisa dilakukan karena sosok Muda Mahendrawan memiliki kapasitas leadership sekaligus legitimasi yang kuat. Sebagai tokoh penggerak pemekaran yang melahirkan KKR, Muda Mahendrawan mendapatkan momen yang tepat untuk melakukan inovasiinovasi dalam praktik pemerintahan di daerah yang masih berusia muda itu. Apalagi dirinya adalah bupati pertama KKR yang lahir dari calon independen.

tidak akan ada Indonesia seperti sekarang ini. “Kita bersyukur, Presiden sudah mengambil langkah dan membuat keputusan yang luar biasa. Kita ancungkan jempol buat Presiden,” puji Cornelis, yang akan dilantik kembali sebagai Gubernur Provinsi Kalbar periode 20132017, pada 14 Januari

mendatang. Terkait nama pejuang daerah yang diajukan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, Cornelis menambahkan bahwa semuanya sudah diajukan dan menjadi kajian Pemerintah Pusat. “Semuanya sudah kita sampaikan kepada Pemerintah,” lugasnya.

mesin uapnya. Namun bak penampuangan air sudah tak terlihat lagi, hanya beberapa patok kayu belian yang tersisa. Sedang pipapipa yang ditanam juga sudah tak diketemukan lagi. Kemungkinan dulunya pipa ini berada dari lokasi kolam memanjang sampai ke areal tanah di belakang SMP Negeri 9 Pontianak. Berbicara tentang fungsi mesin uap sekarang ini memang sudah tidak relevan lagi karena tekhnologi telah berkembang. Namun berkaitan dengan sejarah, keberadaan Mesin Uap yang berada tepat di halaman kantor Kecamatan Pontianak Kota, Jalan Pangeran Natakusuma, Kelurahan Sungai Bangkong, Keca-

matan Pontianak Kota ini menjadi satu bagian yang tak mungkin terpisahkan dalam perjalanan kota Pontianak. Untuk itulah meskipun bukanlah sebuah bangunan, mesin uap sumur bor ini telah ditetapkan sebagai salah satu benda cagar budaya. Sedikit perawatan dengan mengecat, memasang bagian yang telah copot mungkin akan membuat keberadaan mesin uap ini menjadi lebih kokoh dan bersahaja. Dan memberikan informasi tentang sejarahnya. Pasti akan sangat bermanfaat bagi semua. Bukan hanya untuk bernostalgia dengan sejarah, namun lebih dari itu, untuk mengambil makna dari usaha, keberadaan dan perjalanan waktu.

Jempol untuk Presiden Pahlawan, di Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (10/11). Menurutnya, dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno dan Bung Hatta, maka secara otomatis, Pahlawan Nasional di Indonesia menjadi bertambah. “Saya ucapkan selamat kepada keluarga SoekarnoHatta,” jelasnya.

Cornelis menegaskan bahwa sudah terlalu lama bangsa Indonesia ‘balas dendam’ selama 67 tahun kepada Soekarno-Hatta dan baru dianugrahi dengan gelar Pahlawan Nasional pada tahun ini. Padahal kalau bukan Proklamator ini yang memproklamirkan Republik Indonesia, tentu

Mesin Uap ‘ Sumur Bor’ penampungan air dan menempatkan Dampfmaschine (Mesin Uap). Di satu areal tanah sekitar 1-2 km dari batas Selatan Tanah Seribu. Salah satu pertimbangan dibuatnya sumur bor di lokasi ini kemungkinan adalah kondisi tanah yang lebih kuat dan lebih rimbun dibanding didaerah pemukiman ‘tanah seribu’ yang berada di tepian sungai. Terlebih berdasar peta kota Pontianak tahun 1934, tak seberapa jauh darinya merupakan areal Landbouw Proeftuin (Experiment gardens / kebun percontohan). Sehingga sangat besar kemungkinan, keberadaan Mesin Uap di Sumur Bor ini adalah bagian dari kebun percontohan yang dikembangkan oleh pemerintahan

Hindia Belanda di Pontianak. Berfungsi untuk menjadi sumber air dan menyalurkannya. Baik untuk keperluan di Landbouw Proeftuin maupun untuk kebutuhan air bagi penduduk di tanah seribu. Hal ini menjadi sangat beralasan, karena di bagian mesin ini terlihat tanda Ruston-Proctor Company. Sebuah perusahaan manufaktur yang berdiri sejak 1857 di Lincoln, Inggris. Dan merupakan perusahaan yang memproduksi mesin dan alat-alat pertanian. Kini mesin uap tersebut berada tepat di halaman kantor Kecamatan Pontianak Kota. Kolam penampungan sekitar 2 x 6 meter masih terlihat tak seberapa jauh di belakang

Polda Kalbar Tidak Ikuti Polda Metro itu merupakan kebijakan masing - masing Polda. Polda Kalbar hanya akan melakukan cek kesehatan sebulan sekali di RS. Dokkes Polda Kalbar “Jika ada opini di masyarakat bahwa polisi gendut tidak bisa mengejar maling atau pelaku kejahatan, itu hanya merupakan opini. Namun khusus Polda Kalbar dan jajaran akan selalu melakukan yang terbaik terhadap masyarakay, yakni mengutamakan pelayanan yang prima,” timpal Mukson Munandar. Dikatakan Mukson, Polda Kalbar tidak akan melaku-

kan razia, melainkan hanya melakukan cek kesehatan setiap 6 bulan sekali di Dokkes Polda Kalbar. Untuk pelatihan fisik secara rutin. Yakni hanya dilakulan oleh Dit Pol Air Polda Kalbar, Dit Sabhara Polda Kalbar dan Sat Brimob Polda Kalbar. “Polda tidak ada program kesehatan berkala. Tidak ada sampai razia seperti itu. Hanya Enam bulan sekali tes kesehatan. Dan untuk staf senam setiap hari Jumat,” papar Mukson Munandar. Lanjut Mukson Munandar, Kapolda selalu meminta kepada seluruh anggota dan jajarannya yang

ada di Kalbar, untuk menjaga fisik dan kesehatan. Guna lancar menjalankan opersional serta tugas pokok dengan baik. “Kita belum ada rencana, melainkan masih menghimbau saja kepada anggota, yakni dimana anggota yang banyak lemak di tubuhnya untuk dikurangai lemaknya, yakni dengan cara olahraga dan mengontrol makanan, karena polisi yang ideal adalah polisi yang kuat fisik, mental serta gagah, sehingga melancarkan operasional. Tidak ada lemahnya,” tambah Mukson Munandar. Polda Kalbar pun meng-

imbau kepada seluruh jajaran dan anggota yang ada di Kalbar, untuk selalu menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani. Polisi harus siap dalam menjalankan tugasnya menjaga Kamtibmas, jadi polisi harus sigap, cekatan, cepat dan tidak mengenal lelah dalamÿ menjaga Kamtibas di Kalbar ini. “Jika ada polisi yang banyak lemaknya, kita cuma mengimbau kepada anggota dan jajaran untuk mengurangi. Rencana razia polisi gendut di jajaran belum ada masuk dalam program,” timpalnya lagi.

lebih baik lagi jika dapat mengungkap siapa pemilik dan jaringan yang memasukan barang haram tersebut ke wilayah Kalbar. “Siapa yang mengirim dan menerimanya hal ini yang menjadi permasalahan. Sehingga aparat penegak hukum perlu meningkatkan pengamanan dan lebih jeli dalam mengungkap tindak kejahatan ini, karena narkoba yang masuk di Kalbar kali ini dengan jumlah besar, jadi aparat harus tingkatkan koordinasi” ujarnya. Menurut Saufi, pihaknya tidak berprasangka buruk apakah ada oknum yang bermain dalam penyeludupan shabu menggunakan transportasi darat ini. Namun perlu dilakukan antisipasi jangan sampai adanya oknum yang sengaja bermain

sehingga para bandar maupun pengedar bebas memasukkan barang yang melanggar hukum tersebut. Hal ini juga dikomentari oleh Masyarakat, salah satunya adalah Zulkarnaen warga Jalan Tebu Kecamatan Pontianak Barat, dirinya pun bertanya mengapa bisa lolos sabu sebanyak itu, mengapa baru ditangkap di Jalan, kenapa tidak saat pengecekan barang saja. Kalau aparat memang ketat menjaga perbatasan atau pun jalur transportasi lain, mungkin tidak seperti ini. “Walaupun begitu, saya yakin Kepolisian dengan berkoordinasi pihak terkait mampu mengungkap otak dibelakang pengiriman sabu ini. Karena teroris yang bersembunyi saja, kepolisian mampu mengungkap teroris tersebut,” timpalnya.

Jadi Tanda Tanya Besar tersebut. Jangan sendirisendiri dalam melakukan penangkapan besar seperti ini, tetapi kuatkan koordinasi, sehingga pelaku bisa ditangkap, setidaknya penerima sabu tersebut” katanya, Sabtu, (10/11), kemarin. Anwar berharap dengan adanya kasus besar seperti ini, para aparat hukum wajib memperketat pengawasan dan pemeriksaan diwilayah perbatasan. Selain itu pihak transportasi yaitu bus perlu memperketat pengiriman barang dan tidak asal menerima barang kiriman yang ternyata bisa saja barang yang dikirim berbahaya dan melanggar hukum. “Pihak penyedia kiriman, ekspedisi jasa pengiriman barang, jangan sembarang terima pengiriman barang. Lakukan pengecekan terle-

bih dahulu, jika ada yang mencurigakan laporkan kepada aparat hukum, karena jika selalu dibiarkan, bahkan penyedia jasa pun tidak tahu barang kiriman itu apa, ini bisa membebaskan peredaran Narkoba meningkat di Kalbar,” kritik Anwar. Ketua Gepan ini menegaskan, bahwa dengan adanya kasus sangat luar biasa ini, perlu mendapat perhatian khusus untuk mengungkap siapa pemilik dan pengirim barang tersebut. Dan Kita mengapreasiasi kinerja dari aparat penegak hukum dan berharap dapat mengungkap siapa pemiliknya. Sementara itu, Ketua Gema Peduli Nafza Untan, M Saufi mengapresiasi kerja aparat penegak hukum yang berhasil mengungkap 28 kilogram sabu. Namun


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Minggu, 11 November 2012

Disperindag Kalbar Bimtek Penerbitan e-SKA Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak

Upaya mengantisipasi kelambanan akses jaringan internet, pemblokiran sistem untuk pelaku usaha dan kesulitan dalam pelaporan terkait dengan penerbitan surat keterangan asal secara elektronik bagi perusahaan eksporter, Disperindag Provinsi Kalbar menggelar bimbingan teknis singkat, bertempat di ruang OP Disperindag Kalbar, awal bulan lalu (6/ 11), dihadiri kalangan eksporter yaitu perusahaan trader di Kota Pontianak. Kepala Disperindag Provinsi Kalbar, H. Suzarzono Soekran, menuturkan bimbingan teknis yang diselenggarakan ini, lebih menekankan pada dialog dan penyediaan forum tanya jawab yang disediakan oleh pengembang, sehingga ke depannya beberapa kendala yang di temukan dapat segera teratasi. “Kegiatan ini dilaksana-

kan oleh Diten Fasilitasi Ekspor Impor Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan PT. EDII, selaku pengembang serta Disperindag Kalbar, dan pada kesempatan ini lebih menekankan pada evaluasi terhadap implemntasi e-SKA di kalangan pelaku usaha serta instansi penerbit SKA (IPSKA) terkait,” jelas Suzarsono. Dari proses ini, lanjut ia setidaknya disinggung beberapa point krusial, diantaranya adalah hal yang menyangkut ketersediaan versi lite (ringan) e-SKA sehingga akan lebih mudah diakses melalui jaringan internet yang berkecepatan rendah, mobile akses bagi pelaku usaha yang mobilitasnya tinggi sehingga tetap bisa terhubung dengan e-SKA, pemblokiran oleh sistem untuk pelaku usaha yang lebih dari 10 hari belum mengembalikan SKA yang telah disetujui, dan sistem pelaporan baik harian, minggun, bulanan dan tahunan yang lebih aplikatif. o

FOTO BERSAMA Peserta dan fasilitator usai kegiatan bimtek penerbitan e-SKA di Disperindag Kalbar, Selasa (6/11). Foto : Istemewa.

Suzuki Pick Up Dukung Kemajuan UMKM Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

General Manager PT Daya Motor, Ismedi Syahrudin mengatakan kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dewasa ini berkontribusi terhadap dunia usaha. Suzuki sanggat bangga dapat bekerjasama untuk terus berupaya memberikan stimulasi kepada programprogram yang bisa menumbuh kembangkan dan mencetak para wirausahawan mandiri. ”Misi kita adalah untuk terus mendorong kegiatankegiatan yang mampu melahirkan potensi-potensi bisnis baru, sekaligus para wirausahawan yang tangguh,” kata Ismedi Syahrudin, awal bulan lalu di Pontianak. Kata Ismedi, dengan berbagai upaya mendorong dan menunbuh kembangkan potensi bisnis, Suzuki memfasilitasi kegiatan-kegiatan seperti pemilihan dan penyerahan penghargaan kepada wirausahawan terbaik dan dilanjutkan dengan Talk Show bersama tokoh enterpreneur

General Manager PT Daya Motor, Ismedi Syahrudin. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. nasional yang dibalut dengan acara Apresiasi Inovasi dan Karya UMKM. ”Kita terus berinovasi menyediakan kendaraan niaga yang berkualitas dan handal,”jelasnya. Sebagai bentuk kontribusi dan sumbangsih yang konkrit, serta dukungan bagi kemajuan UMKM di tanah air, dan khususnya di Kalbar, Suzuki terus berinovasi dengan menyediakan kendaraan niaga yang berkualitas dan handal se-

bagai alat transportasi untuk menunjang kelancaran dan kemudahan wirausahawan dalam melakukan usahanya. ”Dengan majunya pertumbuhan usaha, khususnya UMKM, diharapkan dapat mempercepat roda perekonomian daerah yang sekaligus memperkuat pilar ekonomi nasional,”ujarnya. Dalam pergerakkan ini, lanjut Osmedi, Suzuki sebagai penggerak roda perekonomian daerah telah berhasil meraih beberapa Award dan Achievement. Apresiasi Simbol Kebangkitan Bangsa 2012, 36 tahun Suzuki sebagai penggerak Roda perekonomian daerah oleh seputar Media Seputar Indonesia. “Award ‘Best Pick Up 2012’ oleh tabloid Otomotif dan telah diekspor ke lebih dari 107 negara,” tambahnya lagi. Kehadiran Mega Carry dalam berbagai segmen adalah untuk memenuhi target penjualan dari produk ini, dan para Pengusaha UMKM, distibutor, maupun retailer yang membutuhkan space yang lebih besar untuk muatan. o

Jasa Raharja Kalbar Serahkan Bantuan Bina Lingkungan Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Suhadi, memberikan Bantuan Program Bina Lingkungan dalam bentuk uang sebesar Rp. 8 juta (delapan juta rupiah) ke Surau Al-Amin, kepada Ketua Panitia Pelaksana Pemba-

SERAHKAN BANTUAN Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Suhadi, memberikan Bantuan Program Bina Lingkungan dalam bentuk uang sebesar Rp. 8 juta ke Surau AlAmin. Foto : Istemewa.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

ngunan Aswan, Jalan Raya Jungkat RT.01/07 Desa Jungkat Kecamatan Siantan Provinsi Kalimantan Barat, awal bulan lalu. Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Aswan, mengucapkan terima kasih kepada Jasa Raharja yang peduli kepada lingkungan dengan misi tugasnya yang mulia ini. Surau Al-Amin, adalah salah satu Surau yang berada di Desa Jungkat Kecamatan Siantan, kabupaten Pontianak yang pembangunannya didanai dari swadaya masyarakat, pemerintah dan pihak swasta. Bantuan diserahkan Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Suhadi, didampingi Kepala Unit PKBL Ineng SP.Wahyuni, bersama Kepala Unit Humas dan Hukum Lus Prihadi. Kata Suhadi, tugas pokok Jasa Raharja sebagai pelaksana Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964, Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, yaitu memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan Angkutan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan, disamping tugas Pokok Jasa Raharja berkewajiban memberikan bantuan Program Kemitraan kepada usaha ekonomi lemah, seperti Home Industri, Pedagang, Usaha Pertanian dan Peternakan, serta bantuan Bina Lingkungan seperti Gempa Bumi, Rumah Ibadah, Bea Siswa bagi yang tidak mampu, Posyandu dan Bantuan berupa lainnya yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini, lanjut Suhadi merupakan salah satu misi Jasa Raharja yaitu Bhakti kepada Lingkungan, yang sudah sejalan dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu suatu konsep bahwa, organisasi khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap Konsumen, Karyawan, Pemegang Saham, Komunitas dan Lingkungan dalam segala aspek operasional Perusahaan.o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.