Harian Borneo Tribune 11 April 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 11 April 2013

30 Jumadil Awal 1434 H - 2 Sha Gwee 2564

B uah Bibir Stadion Baning Terbesar PEMERINTAH Kabupaten Sintang menargetkan pembangunan tribun Stadion Baning Sintang sudah bisa difungsikan pada akhir Juli mendatang. Target tersebut sebagai antisipasi tempat dilaksanakannya peringatan 17 Agustus mendatang. “Saya sudah minta pada Dinas PU dengan tim kerjanya agar stadion ini dapat

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

BPN Dituding Terbitkan Sertifikat Bukan Atas Nama Ahli Waris Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BADAN Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak diserbu sejumlah ahli waris Amin Juling warga Jalan Tritura Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur. Kedatangan ahli waris ke BPN, untuk meminta kejelasan kepada

DRS. MILTON CROSBY, M.SI

Uji Kejujuran ANEH dan lucu jika lihat tema di atas, kenapa kelulusan 100% mesti dipertanyakan lagi, bukankah sudah seharusnya bahkan wajib hukumnya. “Sekolah mane yang tadak mau 100%”, demikian pasti statemen yang menyertainya. Kenapa demikian? (silakan baca tulisan penulis di harian ini edisi 24 Februari 2013). Mengharapkanhasilyangterbaikdalamkonteks kelulusan siswa, adalah suatu keharusan.

Sholihin H.Z. Penulis

....Ke Halaman -3

Kepala BPN Kota Pontianak, Djoko Kristamtomo, terkait terbitnya sertifikat atas nama orang lain, diatas tanah hak milik ahli waris Amin Juling, Rabu (10/4). Kedatangan rombongan warga sekitar pukul 11.00. Mereka menilai BPN telah keliru mengeluarkan sertifikat di atas tanah warisan mereka.

“Kami ahli waris dari Amin Juling yang memiliki kurang lebih luas tanah 3.330 meter di Tanjung Hilir, dan adalah hak milik kami bukan orang lain. Kami tidak pernah memperjual belikan tanah yang diwariskan oleh orang tua kami,” ungkap Heri Ahmad selaku Ahli Waris Amin Juling saat dijumpai di ....Ke Halaman - 4

AHLI WARIS. Tina salah satu ahli waris saat hendak menerobos masuk ke Kantor BPN, guna menemui Kepala BPN yang sedang rapat. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Selidiki Pembocor Penggerebekan

....Ke Halaman -11

S uara Enggang

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Kapolda Kalbar Bentuk Tim Khusus Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto sepertinya tidak main-main dalam menggulung praktik kotor yang terjadi di institusinya. Ia menegaskan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki oknum polisi yang membiarkan suatu tindak kejahatan maupun terlibat dalam aksi kejahatan

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto

KAMIS, (10/4), menurut Kapolda Kalbar masyarakat memberikan informasi bahwa ada sejumlah oknum anggota yang membiarkan kasus kejahatan maupun terlibat kasus kejahatan. Bukan hanya ma-

Tempat Mencari Emas

syarakat bahkan Irwasda Polda Kalbar juga menemukan sejumlah informasi di lapangan tentang informasi masyarakat kepada Polda Kalbar. “Saya sudah enam bulan menjabat sebagai Kapolda disini, saya sudah tegaskan saya akan pangkas semua oknum ....Ke Halaman -11

Dibilang Tidak Efketif dan Polisi Film India

Guru: “Bisakah kamu memberitahu diriku tempat mencari emas yang terjamin pasti dapat?”

Kepala BPBD ‘Kebakaran Jenggot’

Murid: “Bisa.” Guru: “Di mana?” Murid: “Di dalam kamus.”o

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Sunarto S.M, ‘kebakaran jenggot’ mendengar pemberitaan tentang Pemadam Kebakaran (Damkar) ....Ke Halaman -11

CAKADES Hermawansyah saat mendampingi Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang berkunjung ke Desa Kubu beberapa waktu lalu. FOTO Dokumen QQ

Bang Boy Siap Bangun Desa Kubu Lebih Maju Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak PEMILIHAN Kepala Desa (Kades) Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya akan

berlangsung, 13 April 2013 ini. Satu dari lima kandidat yang bakal bertarung dalam Pilkades tersebut, Hermawansyah yang biasa disapa ‘Bang Boy’. Sosok familiar dan tak banyak

bicara ini disebut-sebut memiliki kans terpilih cukup kuat. Bila masyarakat mempercayainya sebagai Kades, Bang Boy bertekad melakukan perubahan dan membawa Desa Kubu jauh le-

52 Oknum PNS Langgar Lalu Lintas Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

bih maju lagi. “Niat saya maju sebagai Cakades untuk menjadikan Desa Kubu jauh lebih maju. Kubu merupakan icon Ka-

BUKAN hanya pelajar, anak di bawah umur, maupun orang umum yang melanggar lalu lintas, bahkan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga melanggar peraturan lalu lintas saat

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Warga Berhasil Selamatkan Dua Bayi

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak WARGA Gang Suwignyo1 Jalan Suwignyo Kecamatan Pontianak Kota, berhasil menyelamatkan dua bayi dalam insiden kebakaran yang terjadi di rumah milik Eka Agusniar. Kedua bayi itu pun yakni Fira berusia 3 tahun dan Adel yang berusia 8 Bulan, Rabu (10/4) sekitar pukul 08.30.

Kebakaran yang terjadi di rumah Eka Agusniar Gang Suwignyo 1 ini pun, berawal dari listrik yang tiba – tiba padam. Di saat itu terdapat empat orang, yakni Dian, Fira (3), Adel (8 Bulan) dan Desi sang Baby Sister. Dan melihat listrik yang padam, Dian melakukan pengecekan ke Skring Listrik rumah. Dan ternyata jatuh, kemudian dinaikan lagi, ternyata tidak bisa. ....Ke Halaman -11

Fira bayi beruis 3 tahun saat digendong Desi Beby Sisternya setelah berhasil diselamatkan dari insiden kebakaran, dimana kebakaran yang terjadi diduga karena listrik. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Rumah yang terbakar saat Fira dan adiknya berusia 8 bulan ada di dalam

Pontianak: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280, Singkawang: Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

70 Persen Listrik Penyebab Kebakaran


Kamis, 11 April 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Pemkab Bawa Penderita Bibir Sumbing ke Ketapang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Denis balita yang baru berusia 3 bulan asal Kecamatan Teluk Batang merupakan salah satu balita termuda dalam deretan pasien operasi bibir sumbing FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Maknai Kebhinekaan

Wabup: Kesatuan Jangan Hanya Slogan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati KKU, Muhammad Said mengatakan para generasi muda jangan terlena dengan slogan kesatuan dan persatuan bangsa, namun dalam praktiknya justru sebaliknya. Hal tersebut banyak terlihat akhir-akhir ini. Dimana banyak terjadi pertikaian antar warga, tawuran pelajar dan bahkan pertikaian yang mengatasnamakan etnis, yang pada akhirnya membuat arti sesungguhnya dari persatuan dan kesatuan dan makna kebhinekaan menjadi pudar. “Jangan hanya fasih dalam menyebutkan atau bahkan menyanyikan dalam lagu nasional, namun belum menjiwai makna dari arti persatuan dan kesatuan itu,” kata Said, saat membuka temu wawasan kebangsaan, dalam rangka pembauran anak bangsa, Kalbar, Selasa (9/4) di Mahkota Kayong. Menurutnya, selama ini baik dalam pelajaran di sekolah, pelatihan, diklat dan sejenisnya sering disampaikan sejumlah materi terkait pentingnya sebuah kebersamaan. Namun sayang hal tersebut hanya sebatas materi belaka serta tidak ditindaklanjuti dalam praktik sehari-hari yang membuat makna kebhinekaan perlahan namun pasti terkikis dari dalam hati dan pikiran. ”Generasi muda harus memiliki jiwa dan kepekaan yang tinggi terhadap arti kebhinekaan. Salah satu

upaya dengan tidak sungkan untuk bersosialisasi dengan para pemuda lintas suku, daerah dan bahasa, karena dengan saling mengenal satu sama lain maka akan terjalin ikatan kebersamaan,” katanya. Perbedaan memang menjadi ciri dari bangsa Indonesia sehingga dengan keistimewaan itu membuat banyak bangsa lain menjadi iri dengan Indonesia. Oleh karenanya, semua pihak untuk tetap mempertahankan perbedaan itu. Wakil Bupati KKU juga menyampaikan, selain untuk mempertahankan kebersamaan itu, juga perlu dikedepankan pola pikir yang maju dan kritis, dan cenderung berpikir sebelum bertindak. Hal itu sebagai salah satu upaya menangkal dampak negatif dari sebuah perubahan yang saat ini tengah melanda hampir seluruh lapisan bangsa. “Tahu narkotika, HIV/ AIDS dan sejenisnya itu perlu, namun jangan tahu untuk terjerumus, tetapi untuk menghindari dan mengajak sesama generasi muda menghindari hal-hal negatif seperti itu,” katanya. Di hadapan 75 peserta temu wawasan kebangsaan yang merupakan perwakilan pelajar dua kabupaten yakni Ketapang dan Kayong Utara ini, Said juga mengingatkan pada generasi tua untuk tidak justru memvonis generasi muda yang memiliki prilaku negatif. Justru dengan kedewasaan yang dimiliki untuk merangkul dan menjadi tempat bercerita untuk diarahkan kepada hal positif.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Sedikitnya 18 pasien bibir sumbing asal KKU akhirnya diberangkatkan ke RS Agoes Djam Ketapang untuk mendapatkan pelayanan operasi bibir sumbing gratis yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kalbar, KKU dan Ketapang. Bupati KKU, H. Hildi Hamid mengatakan operasi hasil kerjasama tiga instansi tersebut merupakan operasi kemanusiaan dan akan menjadi kegiatan rutin tahunan seperti operasi katarak. “Bukan siapa yang menyelenggarakan, namun yang pasti pemerintah ingin masyarakat mendapat pelayanan yang maksimal. Salah satunya dengan operasi bibir sumbing,” kata Hildi sesaat sebelum melepas keberangkatan para pasien ke RS Agoes Djam, Rabu (10/4) di Dinas Kesehatan KKU. Ia mengatakan, dari sebagian besar pasien yang diberangkatkan adalah pasien dengan usia muda. Diharapkan dapat menjadi sebuah pengharapan baru bagi mereka untuk masa depannya dengan tumbuhnya kepercayaan diri dan dapat bergaul dengan ka-

Pasien Bibir Sumbing Asal KKU sesaat sebelum dilepas keberangkatan oleh Bupati KKU H. Hildi Hamid di Dinas Kesehatan KKU. FOTO: Abdul KHoir/Borneo Tribune wan seusiannya. Fahrun menjelaskan bahwa tahun ini Alhamdulillah kan kegiatan operasi bibir ”Karena kita belum punya setiap tahun KKU melaku- dapat kita selenggarakan sumbing dan langit-langit rumah sakit, kita masih kan monitoring para pende- lagi,” kata Fahrun. Ditam- mulai 11 - 14 April 2013. harus ke Ketapang, tapi ber- rita bibir sumbing dengan bahkan ketua panitia ope“Kegiatan ini merupakan sabar semoga tahun-tahun penjaringan di seluruh ja- rasi bibir sumbing, Rina kegiatan lanjutan dari kedepan pemerintah dapat ringan dinas kesehatan Widayati menjelaskan da- bhakti sosial katarak yang memberikan pelayanan hingga ke puskesmas pem- lam rangka mendekatkan dilaksanakan Dinas Keseyang lebih baik,” katanya. bantu. pelayanan spesialis bagi hatan KKU beberapa wakSementara Kabid Promo”Tahun 2008 pernah kita masyarakat di KKU pada tu lalu,” kata Rina si Kesehatan (Promkes) lakukan hal serupa, dan tahun 2013 menyelenggara- Widayati.

KKU Peringkat 4 STQ di Kapuas Hulu Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kabupaten Kayong Utara (KKU) mendapat peringkat ke- 4 dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di Putussibau. Wakil Ketua

Kafilah STQ KKU, H Norman mengatakan, KKU berhasil merebut lima katagori juara. Adapun para Kafilah KKU yang berhasil memboyong juara diantaranya, Muhammad Badri, Ahmadi, Paan Ayatullah Humaini dan

Pian Nur Annisa. Di kegiatan ini, Kota Pontianak keluar sebagai juara umum. Sementara tuan rumah, Kapuas Hulu berada pada urutan kedua, Kabupaten Pontianak menempati peringkat tiga. Sedangkan Kabupaten Kayong

Utara dan Kubu Raya berada diperingkat empat. Adapun peringkat lima dan enam direbut Kabupaten Sambas dan Sanggau. Rombongan dipimpin H Nazril Hijar S.Ag selaku Ketua Kapilah STQ KKU. Kafilah KKU berjumlah 20

orang, ditambah sembilan orang official dan pendamping sebanyak 11 orang. “Alhamdulillah, kita berhasil menyabet urutan keempat dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar,” kata H Wakil Ketua Kafilah STQ KKU, H Norman.

Opini

Panik Kebakaran di Gang Syukur 4 Oleh: Erika SM Selasa, 09 April 2013. Beberapa hari terakhir ini, Pontianak diguyur hujan, Dari hari Minggu sebelumnya, hari ini pun matahari masih malu-malu menampakkan wajahnya di Kota Pontainak. Seperti hari biasa aku berangkat kerja dengan kawanku Marisa. “Wah pagi kayak gini yang aku suka” kataku yang sedang dibonceng oleh Marisa. “Emang kenapa?” tanyanya. “Suasananya adem, dingin, sejuk, gak panas. Pokonya suka aja,” jawabku dengan menikmati hawa dingin hari ini yang menerpa wajahku. Bahkan sampai di ruang kerja aku mengulang lagi pembicaraanku sewaktu di atas motor, hanya saja kini dengan rekan kerjaku lainnya. Ternyata ia pun merasakan hal yang sama denganku. Jam 7.30 biasa Pontianak sudah disinari dengan mentari yang menyengat, hingga orang pun bisa banjir keringat, namun kali ini tidak. Siang matahari mulai menampakkan wajahnya, na-

mun masih mengintip di balik awan yang menyelimuti langit. Sempat menampakkan wajahnya namun tak menggunakan taringnya yang tajam. Beberapa pekerjaanku telah aku selesaikan, jam 14.00 aku rencana pergi ke pasar untuk menggandakan kunci kantor dan ingin mencari koran, Hardianti menjemputku, buru-buru aku mengemas barang. Kemudian kami sempatkan istirahat sebentar karena kebetulan aku belum ada istirahat, jam istirahat aku gunakan untuk mengerjakan kerjaan, biasalah alasan nanggung. Sampai shalat Ashar, lagilagi nanggung mau keluar sebelum ashar, jam 15.30 aku melangkahkan kakiku keluar dari kos di Gang Syukur 2. Kuliah beberapa orang panic. “Ada apa Om?” tanyaku kepada menantu bapak kos, suami Kak Tini. “Ada kebakaran di Syukur 4” jawabnya, ia bergegas mengambil motor mengendarai ke arah Jl. Veteran, dan aku melihat ponakannya Roy berlari ke arah yang berlawanan namun dengan tujuan yang sama.

Aku melihat kepulan hitam menuju langit yang tak biru hari ini, aku berjalan ke arah kanan kos menuju Gang Dungun, “Ya Allah” lagi-lagi aku menyebut asma-Nya tanpa sadar. Hakim salah satu teman kuliahku dulu berlari di depanku, kebetulan ia kos di samping kos-kosanku dan juga wartawan di salah satu harian cetak. Semua orang berkeluaran dari rumah, baik yang sedang nonton TV, anak-anak yang sedang main dengan kawannya di teras rumah, semua berhamburan ke jalan, berjalan menuju arah asap hitam itu berada. “Telpon pemadam kebakaran!! telpon pemadam kebakaran!!” salah seorang warga berteriak agar salah satu dari kami menelpon. “Aku tak punya nomornya” jawab salah satu ibu-ibu itu. Seorang anak kecil berlari di sampingku menyebut beberapa digit angka, dan dia bilang itu nomor telpon salah satu pemadam kebakaran. Sampai di persimpangan Jalan Gang Dungun dan Syukur 2, kakiku bukannya melangkah ke seealah ka-

nan menuju Jalan Gajah Mada tempat dimana oplet mangkir, yang niatnya ingin ke pasar, namun aku berbelok ke arah kiri. Beberapa orang Panik, dan yang lainnya berlari untuk menolong. Sebuah suara memanggil salah satu nama, “Tin, cepat pulang…kebakarannya di sebelah rumahmu!!”. Seorang Ibu berambut pendek ikal dengan menggunakan kaos putih dan celana seperempat hitam berlari.”Ya..Allah…Ya Allah” Ia lari panik terus menyebut nama Tuhannya, mengetahui bahwa rumah tetangga di sebelahnya terbakar, sepertinya ia sebelumnya main ke rumah tetangga sebelah gang. Orang mulai memenuhi Gang Syukur 4. Badanku tiba-tiba gemetar, aku menelepon Hardianti yang mungkin masih di kosku, “Kak jangan pulang dulu, ada kebakaran”. Aku bingung, rasanya aku ingin menolong, tapi bagaimana caranya. Api begitu besar dan orang telah banyak di sekeliling kebakaran itu. Kurang lebih 5 menitan pemadam kebakaran mulai berdatangan,

aku kembali ke kos dengan perasaan was-was. “Anak-anak ada di mana?” kata bapak tua itu kepada ibu kos kami. “Oh…udah dibawa ke depan semua” jawab ibu Kos. Diamankan. Aku kembali dengan Hardianti dekat lokasi kejadian, namun aku tetap dalam pekarangan rumah tetangga, mobil-mobil pemadam kebakaran dari segala penjuru, ada dari arah Jalan Veteran, ada dari Gajah Mada melewati masuk Gang Dungun. “Kak, mudah-mudahan jangan sampai ke sini ya,” kata salah satu mahasiswa yang kos di Syukur 3 dengan kawannya yang lain. Rumah di komplek kami saling berdekatan, dinding rumah satu dengan rumah lainnya menjadi satu, walau sebenarnya tidak menyatu. Aku melihat ada anak-anak yang panik dan menangis, wajah-wajah khawatir itu. Dalam sekejap semuanya hangus terbakar, pemadam kebakaran telah selesai melaksanakan tugasnya, kepanikan warga telah diatasi. Semoga keluarga yang terkena musibah diberi kekuatan dan kesabaran.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 11 April 2013

3

Cegah Narkoba dengan Saling Mengawasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

SEPI. Sebagai tempat hiburan dan rekreasi bagi warga kota Pontianak, taman alun-alun kapuas juga terdapat penjual makan dan minuman lepas, namun suasananya masih sepi, biasanya beranjak ramai mendekati malam hari. FOTO Fahmi Ichwan/Borneo Tribune

Wakil Bupati KKU, Muhammad Said menaruh perhatian terhadap masa depan generasi muda di KKU. Menurutnya, di media ba-

Ir. Muhammad Said nyak sekali generasi muda yang belum siap menerima kemajuan zaman, justru terjerumus pada kegiatan yang negatif. Misalnya minuman keras, pergaulan bebas dan bahkan narkoba. Dan baru-baru ini di Pontianak banyak ditemukan banyak sekali kasus “ngelem” yang dilakukan anak-anak remaja. “Jangan terlalu menyalahkan mereka, namun kita harus saling mengoreksi mengapa hal ini bisa terjadi, apakah salah orang tua dalam pengawasan atau kurangnya penyaluran ekspresi para remaja atau memang dampak perubahan yang salah artikan, semua ini menjadi tanggung jawab bersama,” kata Said, Selasa (9/4). Ia menyebutkan terdapat beberapa solusi ringan yang dapat dilakukan oleh semua pihak untuk mencegah dan memberantas hal negatif tersebut di sekitar masyarakat. “Saling mengawasi, dan memberikan perhatian kepada generasi muda, saya yakin salah satu alasan anak muda berbuat hal negatif karena adanya hubungan yang tidak baik antara orang tua dan anak itu sendiri,” katanya. Di KKU sebagai kabupaten baru bukan tidak mungkin hal itu akan terjadi. Namun sebelum itu terjadi akan lebih bijak jika semua memiliki kepedulian untuk selalu memberikan pengawasan dan perhatian yang cukup kepada generasi muda.

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 11 April 2013

4

Taman Dirgantara Supadio Icon Pontianak Pemkab Kubu Raya berencana akan membangun taman Dirgantara Supadio seperti taman Alun-alun Kapuas Kota Pontianak. Meskipun luas taman tersebut tidak seluas seperti di Kota Pontianak. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berencana membangun konsep taman tersebut dengan menyediakan tempat santai serta memasang wifi bagi masyarakat agar bisa menghilangkan penatnya dalam bekerja. “Setidaknya masyarakat kita dapat berkumpul bersama keluarga setelah seharian bekerja,” ungkapnya. Menurutnya, taman Supadio ini memang perlu dikemas sebaik mungkin apalagi saat ini taman kebanggaan Kubu Raya sudah mempunyai daya tarik sendiri yakni adanya monumen pe-

sawat mini yang terpampang. Taman ini mempunyai nilai jual tersendiri bagi Pemkab Kubu Raya jika dikemas dengan baik. Dirinya berharap taman Dirgantara Supadio mempunyai peran, jadi tidak hanya sebagai tempat foto-foto keluarga saja, tapi banyak diadakan kegiatan seperti senam, budaya dan lain sebagainya. Ditambahkan Komandan Squadron I AU Letkol Radar mengatakan, mendukung jika taman Dirgantara dijadikan taman untuk masyarakat. Karena, taman merupakan pintu utama masyarakat luar yang datang ke Kalbar. “Tentunya kita bangga, memiliki taman ini apalagi nantinya benar dikonsep dengan baik,” ungkapnya. Dirinya berharap pembangunan taman dirgantara Supadio dapat segera terlaksana agar nantinya taman ini dapat menjadi iconnya Pontianak. o

CMYK

Produk Kerajinan Kalbar Tiada Duanya di Indonesia

Walikota Pontianak, Sutarmidji saat peresmian Nusantara Expo yang digelar tanggal 10–14 April 2013 di Pontianak Convention Centre. FOTO istimewa Borneo Tribune, Pontianak Produk-produk kerajinan di Kalimantan Barat maupun Kota Pontianak sangat banyak dan beraneka ragam serta memiliki keunikan tersendiri. “Fashion maupun pakaianpakaian yang ada di sini, batik dan kreasi-kreasi lainnya tidak ada duanya di Indonesia,” ucap Walikota Pontianak, Sutarmidji saat peresmian Nusantara Expo yang digelar tanggal 10–14 April 2013 di Pontianak Convention Centre, dengan bangga. Ia meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk turut memberikan dukungan dalam mempromosikan produk-produk kerajinan yang dimiliki Kalbar maupun Kota Pontianak. “Nusantara Expo ini bagian dari upaya kita untuk mengedepankan produk-produk kita,” ujar Midji. Tak hanya itu, menurutnya, batik karya siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Pontianak dinilainya sangat menarik. Bahkan diakui Sutarmidji, dirinya mengenakan pakaian batik hasil

karya siswa SMK secara bergiliran setiap hari Jumat. “Batiknya bagus-bagus dan tidak kalah dengan batik-batik daerah lainnya,” ujarnya. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis menyatakan, gelar Nusantara Expo ini tidak hanya merupakan salah satu even pameran dalam rangka untuk memperkenalkan dan mempromosikan aneka ragam produk unggulan di daerah masing-masing. “Akan tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat lebih mengenal dan mencintai produk dalam negeri,” terangnya. Frederika menuturkan, masyarakat sudah seharusnya mencintai dan mengakui produk daerahnya sendiri lebih baik dari yang lainnya sehingga tertanam rasa cinta terhadap produk sendiri. “Maka dari itu saya juga pakai produk dari sini, tinggal tergantung kita sendiri yang mengkreasikannya,” katanya seraya menunjukkan pakaian batik yang dikenakannya. (jim/ pontianakkota.go.id)o

PTM Sumbang 80 Persen Kematian Amrul Borneo Tribune, Sambas Perubahan perilaku dan gaya hidup (life style) masyarakat mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi, masalah kesehatan utama mulai bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Dewasa ini salah satu penyebab kematian terbanyak adalah penyakit jantung koroner. SKRT tahun 1993 menunjukkan penyakit tidak menular (PTM) tertentu yaitu jantung, diabetes dan neoplasma menunjukan prevalensi yang tinggi yaitu jantung koroner 5,3 per 1.000 penduduk, diabetes 1,6 dan neoplasma 0,5 per penduduk. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Ardias, SKM, M. Kes pada sosialisasi surveilans deteksi dini penyakit tidak menular di Hotel Pantura Jaya. Ia mengatakan, kematian akibat Penyakit Tidak menular (PTM) 80 persen terjadi di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, 80% penyakit jantung, stroke, diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah, dan 40% kanker dapat dicegah. “Sehingga 36 juta manusia dapat diselamatkan akibat penyakit tidak menular apabila kita berupaya untuk mencegah dari faktor risiko,” ujarnya. Penyakit tidak menular seperti kanker, diabetes melitus, penyakit jantung dan pembuluh darah, berdampak terhadap faktor sosial dan ekonomi, di antaranya menurunkan produktivitas, ketergantungan penderita terhadap obat dan keluarga, bertambahnya pengeluaran untuk pembelian obat sehingga menyebabkan berkurangnya pendapatan, cenderung menyebabkan komplikasi terhadap penyakit lainnya bahkan kematian. Ardias mengatakan, di Kabupaten Sambas penyakit tidak menular masih menjadi masalah di masyarakat, namun belum mendapat perhatian secara khusus. “Hal ini mungkin dikarenakan dampak yang ditimbulkan masih belum terlihat secara nyata dan masih merupakan masalah individu,” paparnya. Namun demikian, ia mengatakan dinas kesehatan akan berupaya untuk melakukan sosialiasasi agar penyakit tidak menular ini dapat diminimalisir di masyarakat dengan harapan gaya hidup masyarakat terutama pola makan dapat berubah menjadi pola makan

SOSIALISASI surveilans deteksi dini penyakit tidak menular di Hotel Pantura Jaya. yang sehat, olah raga secara teratur dan istirahat yang cukup serta mengajak masyarakat untuk secara rutin memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit dan puskesmas terdekat. Menurutnya, berdasarkan laporan survelains terpadu rumah sakit di Kabupaten Sambas tahun 2012 jumlah kasus penyakit- penyakit tidak menular termasuk kecelakaan lalu lintas mencapai 368 kasus, hipertensi essensial 262 kasus, DM bergantung insulin 137 kasus, DM tak bergantung insulin 29 kasus, DM berhubungan malnultrasi 28 kasus, jantung hipertensi 18 kasus, hipertensi sekunder 17 kasus, anggina pektoris 16 kasus, infark miokard akut 11 kasus, neoplasma ganas payudara 11 kasus. Sedangkan, menurut laporan surveilans ter-

padu puskesmas jumlah kunjungan penyakit tidak menular tahun 2012, penyakit hipertensi laki-laki 5.762, perempuan 7354, jumlah kunjungan 13.116, diabetes melitus laki-laki 734, perempuan 923, jumlah kunjungan 1.666. Data yang terkumpul masih terbatas, belum terpantau faktor risiko. Untuk analisis yang komprehensif data kasus dan faktor risiko menjadi keharusan sebagai kajian dan hasil dari kajian tersebut diperlukan untuk pengembangan metode pencegahan dan penanggulangan faktor risiko PTM. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera memeriksakan diri secara dini walaupun tidak menunjukkan gejala khusus supaya kita dapat mengetahui lebih awal sehingga penyakit dapat dicegah. Karena mencegah lebih murah di banding pengobatan,” pesannya. o

Sinergikan Cabor dengan KONI Borneo Tribune, Pontianak

Walikota Pontianak, Sutarmidji meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pontianak mensinergikan cabang-cabang olahraga dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak dalam kaitannya menggelar even-even berbagai cabang olahraga. Pasalnya, kalau hanya bertumpu pada bantuan lewat KONI untuk menggelar kegiatan maupun even-even olahraga dinilainya sulit lantaran memerlukan dana yang cukup besar. “Saya minta Dispora ha-

rus menginventarisir kegiatan mana yang harus masuk dalam program Dispora. Pelaksananya boleh dari cabang olahraga yang bersangkutan supaya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya saat membuka Musyawarah Olahrga Kota (Musorkot) KONI Kota Pontianak yang diikuti 33 pengurus cabang (pengcab) di Hotel Grand Mahkota, Selasa (9/4). Diakuinya, bantuan KONI Kota Pontianak terbatas pada plafon yang ada sehingga perlu mendapat dukungan dari Dispora yang bisa menganggarkan kegiatan-kegiatan maupun even olahraga untuk meningkatkan prestasi atlet dalam

dunia olahraga di Kota Pontianak. Sutarmidji menilai semua cabang olahraga yang ada merupakan andalan Kota Pontianak, hanya saja tergantung semangat dalam melakukan pembinaan cabang-cabang tersebut. “Prestasi olahraga kita sudah cukup baik tinggal bagaimana kita lebih memperkuat dan meningkatkan kemampuan atlet-atlet kita supaya bisa mengukir prestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” harapnya. Ia berharap pembinaan yang diberikan kepada semua cabang olahraga yang ada merata sehingga ca-

bang-cabang olahraga bisa menyumbang medali bagi Kota Pontianak. “Pontianak ini kan gudangnya atlet Kalbar jadi sudah seharusnya kita bisa meraih medali sebanyak-banyaknya,” tukasnya. Ketua KONI Kota Pontianak, Fachruddin Siregar menyatakan, pelaksanaan Musorkot KONI Kota Pontianak ini diharapkan dapat menghasilkan keputusankeputusan secara musyawarah dan mufakat. “Guna penghimpunan olahraga, program kerja yang berguna dalam pembinaan dan meningkatkan prestasi olahraga dan atlit yang ada di Kota Pontianak,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Musorkot, Mei Purwo Widodo menjelaskan, musorkot yang digelar setiap empat tahun sekali, merupakan forum tertinggi dari KONI di tingkat kota. “Sebagai sarana para utusan dari pengurus cabang olahraga di tingkat kota untuk dapat memberikan sumbangsih pemikiran, saran dan pendapat agar program kerja lebih praktis dan dapat diaplikasikan ke dalam rangkaian kegiatan baik secara langsung yang menyentuh hajat hidup para atlet dan pencinta olahraga di Kota Pontianak,” pungkasnya. (jim/pontianakkota.go.id)o

CMYK

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 11 April 2013

5

Muda: Lomba Desa Pembangun Semangat Dinas Sosnakertrans Buka Rekruitmen Pendamping PKH Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menindaklanjuti surat keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial terkait penetapan lokasi pengembangan program keluarga harapan (PKH), Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Pontianak, melakukan rekrutmen tenaga pendamping dan operator PKH yang ditutup sampai 12 April. “Kabupaten Pontianak membutuhkan 1 tenaga operator PKH, dan pendamping PKH 3 orang, di Kecamatan Mempawah Hilir, Sungai Pinyuh dan Sadaniang,” kata Kasi Sosial Dinas Sosnakertrnas, Heru Agung, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/4), kemarin. Lanjutnya lagi, bagi masyarakat yang berminat menjadi tenaga operator dan pendamping PKH bisa langsung ke Kantor Dinas Sosnakertrans di Jalan Teratai Mempawah No 6, untuk mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan, atau bisa langsung mengakses melalui internet. “Surat lamaran paling lambat 12 April sudah dimasukan di Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak. Setelah itu, kami akan menindaklanjuti mengirim berkas ke Dinas Sosial Provinsi 16 April,” katanya. Selanjutnya, pada 17-20 April akan dilaksanakan seleksi administrasi. Sedangkan uji tulis dan wawancara akan dilaksanakan Tim Ditjamsos atau UPPKH pusat pada 25 April-14 Mei. Sedangkan pengumuman kelulusan akan dilakukan setelah masa pelaksanaan seleksi selesai dilakukan pada seluruh provinsi, kabupaten/kota melalui SK Direktur Jaminan Sosial yang disampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota. “ Untuk mendapat informasi lebih lanjut bisa juga melalui contack person, Drs. Heru Agung Hp 082157736900 atau Suparman Hp 08125788361,” katanya. o

Cabup dan Cawabup Diminta Tidak ‘Membodohi’ Masyarakat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Jelang dekatnya pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya 2014-2019, banyak kandidat yang bermunculan dan mendatangi masyaraka dengan berbagai strategi maupun pendekatan politik. Pendekatan-pendekatan yang kebanyakan dinilai tidak semakin mencerdaskan kehidupan demokrasi, justru pembodohan dan merusak demokrasi yang sudah ada. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Achmad, masyarakat sekaligus pengasuh di salah satu Pondok Pesantren tertua di Kuala Mandor B. Menurutnya apa, yang dilakukan para calon kepala daerah yang sekarang sedang melakukan pendekatan kepada masyarakat adalah bentuk-bentuk pembodohan, pelecehan dan sekaligus membunuh kehidupan demokrasi yang sudah mulai baik. Seperti yang dilakukan oleh salah satu kandidat dengan memberikan masyarakat pupuk, bahkan lebih parah lagi mereka memberikan masyarakat racun rumput demi menarik simpati rakyat. “ Inikan bentuk-bentuk pembodohan, apa faedahnya bagi kami, mereka datang bawa pupuk, bawa racun rumput, yang semuanya sekali pakai habis. Kami merasa ini juga tindakan pelecehan bagi demokrasi dan pelecehan bagi kami masyarakat, masak kami cuma dihargai dengan sebotol racun rumput?, memangnya harga diri kami hanya sebotol racun rumput dan sekilo pupuk?,” tanya Achmad. Ia meminta kepada para kandidat, janganlah datang pada masysrakat etika mau pemilihan aja. Menurutnya mestinya para calon pemimpin tersebut datang dengan program jangka panjang sehingga bisa berlangsung terus menerus membuka pekuang bagi masyarakat dan nencerdaskan kehidupan berdemokrasi bagi masyarakat. “Inikan tindakan yang tidak baik, mereka belum jadi pemimpin saja sudah nengajari masyarakat tidak baik, mereka sudah mengajari tindakan korupsi pada masyarakat, inikan sudah termasuk upaya sogok juga. Masak mereka ini nyogok rakyat dengan cara-cara begitu? apalagi nanti setelah jadi pemimpin? mau dibawa kemana Kubu Raya yang sudah kita perjuangkan susah-susah pemekarannya kalo pemimpinnya mentalnya macam begitu,” ungkap Achmad. o

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Desa Kalimas menjadi wakil kecamatan Sungai Kakap pada perlombaan desa se Kabupaten Kubu Raya. Rabu (10/4) pagi kemarin, Bupati Kubu Raya mengunjunginya desa ini dalam rangka enilaian lomba Desa tahun 2013. Muda mengharapkan agar pelaksanaan lomba desa ini menjadi model dan sarana untuk membangun kembali semangat kebersamaan, gotong royong dan juga sekaligus menjadi sarana membangun komitmen bersama da-

lam membangun Kabupaten Kubu Raya. Muda mengatakan sebagai generasi pertama bagi Kabupaten Kubu Raya, pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk untuk melanjutkan dan mendorong serta berpartisipasi dalam mendukung Road Map Kebijakan yang menjadi dasar dan sarana dalam membangun fondasi Kubu Raya yang Kuat dan arahnya jelas. “Kita ini adalah generasi pertama Kubu Raya, sejak awal fondasi yang kita buat sudah jelas arahnya, Road Map kebijakan yang ada sudah menjadi dasar bagi pe-

Muda Mahendrawan

ningkatan pelayanan kepada masyarakat dan membuka peluang yang banyak dan luas bagi masyarakat untuk berinovasi dan membangun kreatifitas dan membangun paradigma hidup masyarakat yang kompak dan sling mendukung bagi terciptanya masyarakat yang lebih baik,” jelas Muda kepada masyarakat yang hadir. Menurut Muda, generasi pertama ini adalah fondasi dan memiliki tanggung jawabnya besar bagi kelangsungan pembangunan Kabupaten Kubu Raya kedepan. Dengan cara program-program dan terobosan-terobosan yang dibuat dan yang su-

dah berjalan adalah untuk memberi peluang bagi semua masyarakat. “Yang namanya penilaian pastilah ada yang menjadi pemenang dengan kriteriakriteria lomba yang ada. Menjadi sebuah penilaian yang luar bagi semua masyarakat, semua menjadi pemenang, yang terpenting adalah masyarakat berdaya, dan peluang terbangun. Dengan demikian akan terbangun sebuah semangat dan motivasi untuk semakin lebih baik. mendapat akses yang lebih mudah, yang terpenting bagi kita adalah masyarakat produktif,” jelas Muda o

BPS Gelar Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pontianak, melaksanakan sosialisasi sensus pertanian 2013 di Aula Kantor Bupati Pontianak, Rabu (10/4), kemarin. Acara ini dibuka Bupati Pontianak, Ria Norsan, didampingi Kepala BPS Kabupaten Pontianak, Firmansyah dan Kepala Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K), Aspahany Arsyad. Kepala BPS Kabupaten Pontianak, Firmansyah mengatakan tujuan dilaksanakan sensus pertanian 2013 untuk menyajikan perkembangan sektor pertanian dalam perekonomian, melalui nilai PDRB ADHK, pertumbuhan dan kontribusinya, serta menyajikan analisis keterbandingan sektor pertanian Kabupaten Pontianak dengan provinsi Kalbar menggunakan analisis LQ. “Setengah dari wilayah Kabupaten Pontianak memiliki luas 1276,9 kilometer merupakan lahan pertanian. Untuk itu melalui sensus pertanian guna mendapatkan data statistik yang lengkap agar diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia,” katanya. Selain itu, jug berguna untuk memperoleh berbagai in-

PERTANIAN Bupati Pontianak, Ria Norsan menyerahkan buku juknis sosialisasi Sensus Pertanian 2013 kepada peserta sosialisasi. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

formasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan penggunaan lahan dan sebagainya. “Hasil pencacahan lengkap statistik pertanian 2013 akan digunakan sebagai patokan untuk survei-survei di sektor pertanian, serta mendapat-

kan kerangka sampel yang dijadikan landasan pengabilan sampel untuk survei-survei di sektor pertanian. Dan dimana sensus pertanian ini akan dilaksanakan 1-31 Mei tahun 2013 ini,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengimbau masyarakat khususnya para petani

memberikan informasi yang benar dan apa adanya kepada tenaga sensus yang mendatangi mereka. “Dengan kerja sama seluruh petani di Kabupaten Pontianak, maka Sensus Pertanian 2013 di daerah ini akan berjalan lancar dan sukses. Apalagi Sensus Pertanian bertujuan positif yakni

mengetahui posisi sektor pertanian, seperti apa strukturnya dan mendapatkan data statistik terkini di bidang pertanian, sehingga pemerintah dapat menentukan suatu kebijakan untuk meningkatkan pertanian, sekaligus bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya. o

Camat Pinyuh Dukung Program Sejuta Kawan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Camat Sungai Pinyuh , Syamsul Rizal sangat mendukung program ‘Sejuta Kawan’ yang dilaksanakan Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi dalam rangka menjalin kemitraan dengan masyarakat demi menjaga keamanan, ketertiban dan masyarakat (Kamtibmas). “Program sejuta kawan Polres Pontianak sangat berdampak baik, terlebih dengan adanya silahturahmi mempererat kemitraan. Sehingga kedekatan masyarakat dengan polisi akan lebih baik, bahkan masyarakat juga tak akan sungkan-sungkan membantu tugas polisi,” kata Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mendamping Kapolres Pontianak, Sigit

SEJUTA KAWAN Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal mendampingi Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi, saat silaturrahmidi rumah warga di Desa Sungai Rasau. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Dedy Mulya, bersilaturrahmi salah satu rumah warga di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Selasa malam, (9/4), kemarin. Sedangkan Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi mengatakan pro-

gram sejuta kawan bertujuan agar hubungan antara polisi dengan masyarakat dapat lebih dekat dan akrab. Karena polisi tidak hanya sebagai penegak hukum tetapi juga pengayom dan mitra masyarakat dalam mewu-

judkan situasi yang kondusif di daerah. “Dengan program ini, polisi bersama masyarakat dapat secara bersama-sama menjaga keamanan di satu daerah atau di lingkungannya. Sebab dengan program

ini, masyarakat akan mau dan bersedia bekerjasama dengan polisi dilapangan,” katanya. Lanjutnya lagi, dengan adanya kerjasama itu, maka sekecil apapun informasi yang terjadi dilingkungan masyarakat akan disampaikan kepada aparat terdekat. Dengan adanya imformasi itu, maka aparat dapat dengan cepat ke lokasi kejadian. Sehingga masalah yang terjadi di masyarakat dapat diantisipasi dengan cepat dan dapat langsung ditangani. “Dengan demikian masalah yang kecil dapat diselesaikan dan tidak menjadi besar. Untuk itu, saya mengharapkan masyarakat dapat mendukung semua program yang sedang dicanangkan oleh Polres Pontianak,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 11 April 2013

6

Pasangan Selingkuh Lakukan Pembunuhan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pembunuhan berencana dilakukan Ds dan Hn. Pasangan selingkuh ini tega menghabisi nyawa Saprianto (32) yang diketahui sebagai suami Ds. Pembunuhan terjadi sekitar pukul dua, Selasa (9/4) dini hari, di kediaman Saprianto di paket C, Dusun Setia Budi, Desa

Kamuh, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Saat ini,Ds dan Hn telah ditahan di Polres Bengkayang. Bersama keduanya, Polres juga menahan Ad, yang berstatus sebagai pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Bengkayang. Ds diamankan setelah diminta keterangan di Polsek Sanggau Ledo, sementara Hn dan Ad ditang-

kap di salah satu kos di Bangun Sari, Kecamatan Bengkayang. Berdasarkan keterangan, Bripka Hendrianus Aca, salah seorang petugas kepolisian di Sanggau Ledo, pembunuhan tersebut telah direncanakan jauh hari sebelum kejadian. Pembunuhan itu dilakukan karena Ds merasa tidak nyaman lagi dengan Korban. Perencanaan pembunuhan itu disusun ber-

sama Hn, sebagai pasangan selingkuh Ds. “Ds dan Hn ini pasangan selingkuh, mereka telah menjalin hubungan semenjak beberapa bulan yang lalu,’ kata Aca. Karena rencana sudah matang, pembunuhan pun dilakukan pada Selasa dini hari. Aca menjelaskan, saat Saprianto tertidur pulas di kamarnya, Ds bersama Hn merencanakan pembunuhan.

SMKN 2 Optimis Lulus 100%

Harus 100%, karena dari dulunya juga memang demikian. Tidak pernah ada siswa yang tidak lulus

FOTO: Rudi/ Borneo Tribune

Mizan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepala Sekolah SMK N 2 Singkawang, Mizan, merasa optimis kalau siswasiswinya bakal lulus 100% pada Ujian Nasional (UN) seperti yang dialami sekolahnya pada tahun-tahun sebelumnya. “Harus 100%, karena dari dulunya juga memang demikian. Tidak pernah ada siswa yang tidak lulus,” yakin Mizan. Mizan memaparkan, kesiapan para siswasiswinya dalam menghadapi pelaksanaan ujian yang akan digelar secara serempak pada 15,16,17 dan 18 April mendatang, dirasakan sudah maksimal. Disamping memberikan pembekalan kepada siswa, lanjut Mizan, para dewan-dewan guru juga sudah memberikan berbagai macam nasehat, himbauan

agar para siswa-siswi yang akan menghadapi ujian kelak tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu bocornya kunci jawaban maupun sms mengenai ujian kelak. “Sudah kami ingatkan kepada siswa-siswi terkait masalah itu. Dan saya rasa hanya tinggal memberikan pengarahan terakhir saja,” ujar Mizan. Disinggung mengenai konser Iwan Fals yang rencananya akan digelar pada Sabtu (13/4) di Stadiun Kridasana kelak, Mizan mengatakan kalau siswasiswinya sama sekali tidak pernah merespon akan konser itu. “Tidak seperti biasanya, kalau ada konser Ungu, Samson, atau Jamrud sebelum waktunya konser saja mereka sudah ribut. Namun, terkait dengan Iwan Fals ini, tidak pernah saya dengar dari mereka ribut-ribut mau menonton. Mudahmudahan saja, mereka tidak

terpengaruh untuk menonton konser tersebut, karena menjelang ujian,” harap pria yang terhitung sudah ke 7 kalinya terpilih sebagai Ketua Subrayon SMK di Singkawang ini. Mengingat ujian sudah semakin dekat, pertama saran Mizan, kepada siswa-siswi sebaiknya fokuskan belajar terlebih dahulu. Mengenai konser, kapan-kapan pasti masih ada. Sedangkan ujian itu hanya ada sekali saja dalam 1 tahun. “Karena tugas siswa bersekolah adalah belajar untuk mengikuti ujian, bukan untuk menonton konser. Jangan sampai garagara nonton konser, siswa yang bersangkutan tidak lulus, kan kasihan,” sarannya. Kedua, diharapkan kepada siswa-siswi harus bisa menjaga kesehatannya agar bisa fokus mengisi lembaran soal ujian. Disamping itu, Mizan juga menyambut baik terkait razia pelajar yang digelar Sat Pol PP kemarin. Terlebih-lebih lagi kepada siswa-siswi yang mau mengikuti ujian. Namun, alangkah baiknya apabila Pemkot bisa menutup sementara warnet yang ada di Singkawang ini. Karena, setahu Mizan, keberadaan Warnet itu selalu dijadikan siswa untuk bermain game. Tetapi bukan untuk mencari ilmu. “Tolong tertibkan tu warnet. Bila perlu tutup dulu sementara. Kan tidak

lama anak-anak mengikuti ujian, paling hanya 4 hari,” pintanya. Ketua PGRI Singkawang, Bambang Sri Seramto, merasa kalau persiapan para siswa-siswi yang akan menghadapi ujian kelak saat ini sudah siap. “Saya katakan siap, karena masing-masing sekolah sudah memberikan pembekalan yang sangat matang kepada siswasiswinya. Jadi, paling hanya tinggal menunggu pelaksanaannya saja,” ujar Bambang yakin. Bambang juga mengingatkan, kepada siswa-siswi yang akan menghadapi ujian khususnya, diharapkan bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar. Kasat Pol PP Singkawang, Karyadi, menyebutkan Pemkot Singkawang tidak punya wewenang untuk melakukan penutupan warnet meskipun sementara. Karena, yang datang ke warnet itu, tidak hanya anak-anak pelajar, melainkan juga banyak orang umum. Namun yang terpenting, pinta Karyadi, pihak sekolah, orang tua, dan pengusaha warnet sama-sama mengingatkan kepada siswa khususnya, agar warnet dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif. “Jangan sampai keberadaan IT itu digunakan untuk kegiatan yang negatif, sehingga merugikan siswa yang bersangkutan,” saran Karyadi mengingatkan. o

Bangunan Hotel Lantai 5 Disinyalir Melanggar Perda

Belasan Mahasiswa Demo

Disinyalir bangunan hotel lantai 5 telah melanggar perda, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAM) Singkawang, berunjuk rasa di halaman Kantor Walikota Singkawang, yang beralamat di Jalan Firdaus, Rabu (10/4) sekitar pukul 10.00 wib

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sedikitnya ada sekitar belasan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAM) Singkawang, berunjuk rasa di halaman Kantor Walikota Singkawang, yang beralamat di Jalan Firdaus, Rabu (10/4) sekitar pukul 10.00 wib. Di dalam orasinya, belasan mahasiswa tersebut meminta kepada Walikota Singkawang, Awang Ishak, agar segera melakukan tindakan tegas terhadap pembangunan hotel 5 lantai, di Jalan P. Diponegoro, Kecamatan Singkawang Barat. Karena pada umumnya mereka menilai kalau bangunan hotel itu telah melanggar Perda kota ini. Koordinator Lapangan, Lipi mengatakan, kalau bangunan milik salah satu oknum anggota DPRD terse-

but, sebenarnya sudah lama bermasalah dengan warga tetangga bangunan. Selain mengancam keselamatan warga tetangga bangunan, bangunan itu juga disinyalir belum mengantongi perizinan dari Dinas terkait. “Permasalahan ini sudah kita sampaikan kepada pihak Kecamatan, dan Dinas Tatakota. Namun, hingga detik ini belum ada tindak lanjut dari mereka. Perda Pemkot jangan dibuat ompong, yang seolah-olah mudah diinjak begitu saja bagi orangorang berduit,” sindir Lipi. Menurut Lipi, LAM sudah melakukan investigasi terhadap bangunan lima lantai tersebut, investigasi itu dilaksanakan selama 4 hari. Dalam temuannya, didapati beragam material bangunan jatuh menimpa rumah tetangga bangunan. “Hasil investigasi itu, dapat disimpulkan material bangunan milik Acung, sa-

ngat mengancam keselamatan warga tetangga bangunan,” ucapnya. Tidak hanya itu, sambung Lipi, salah seorang tetangga bangunan bernama Edy mengalami kerugian dan kerusakan akibat aktivitas bangunan tersebut, untuk itu Pemkot Singkawang diminta tegas menindak bangunan bermasalah itu. LAM juga menyayangkan, langkah Pemkot yang menindak sejumlah PKL di kota ini, dimana para pelaku usaha kaki lima ini, hanya mencari sesuap nasi. Sementara bangunan hotel yang sudah jelas melanggar Perda, namun urung ditindak. “Ini terkesan adanya pembiaran. PKL berani ditindak, sedangkan bangunan bertingkat, juga tidak mengantongi perizinan masih berdiri kokoh. Pemkot sudah semena-mena membiarkan wong cilik tertindas,” ujarnya.

Setelah 1 jam menggelar orasi, akhirnya perwakilan dari LAM diperkenankan bertemu dengan Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib, diruang kerjanya. Hadir pula salah seorang tetangga bangunan, dan Kadis Tata Kota, Muslimin. Edy, secara tegas meminta kepada Acung agar mau mengganti semua kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas pengerjaan bangunan hotel itu. Disamping itu, Edy juga meminta agar pemilik bangunan mau memotong bagian selasar yang mengenai pada bagian rumah miliknya. Di hadapan Wawako, perwakilan LAM dan Edy, salah satu dari tetangga bangunan, kembali menyampaikan tuntutan dan keluhan mereka. Akhirnya, Abdul Muthalib berjanji dalam waktu dekat ini akan memanggil pemilik bangunan. “Kita tidak bisa mengambil keputusan sepihak, atau pun melihat permasalahan ini dari satu pihak saja. Tetapi, kita akan panggil pemilik bangunan, juga mengecek langsung bangunan hotel tersebut,” jelas Abdul. Pada intinya, kata Abdul, pemerintah tidak mau antara kedua belah pihak merasa ada yang dirugikan terkait masalah ini. Maka dari itu, janji Abdul, permasalahan ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan Perda yang berlaku. “Jika permintaan tetangga bangunan hanya meminta ganti rugi, serta merobohkan selasar bangunan yang mengenai bagian rumahnya, nanti saya akan panggil pemilik bangunan, untuk memenuhi hal itu. Saya janji, dalam 1 minggu permasalahan ini sudah ada titik temunya,” janji Abdul lagi. o

Kemudian sekitar pukul dua sampailah saatnya. Oleh Hn, kepala bagian belakang korban dipukul dengan besi, seperti linggis, dan lehernya dihantam dengan sangkur. “Setelah itu, oleh pelaku, korban dimasukkan dalam karung dan kemudian dibuang di jurang,” kata Aca menjelaskan. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, mayat Saprianto dibawa ke jurang

dengan menggunakan sepeda motor. Pembuangan mayat itu dilakukan Hn bersama Ad. “Mereka bekerjasama, dan ini semuanya telah direncanakan,” kata Aca lagi. Sekitar pukul 06.40, warga menemukan mayat tersebut dan melaporkan Polsek Sanggau Ledo. Olah TKP dilakukan dan kemudian menggiring Ds untuk dimintai keterangan. ‘Dari keterangan yang di-

peroleh, kita melakukan penahanan pada pelaku Ds. Dan dari Ds kita melakukan pengembangan dan hasilnya ada dua pelaku lain. Dua pelaku itu ada di Bengkayang dan kita minta Polres Bengkayang untuk melakukan penangkapan,” kata Aca. ‘Saat ini, semua pelaku telah ditahan di Polres Bengkayang dan kasusnya juga telah ditangani Polres Bengkayang,” terang Aca. o

Ujian Nasional 2013

Kadis: Soal Telah Didistribusikan ke Sub Rayon Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Soal ujian nasional untuk Kabupaten Bengkayang telah diterima Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang yang kemudian disalurkan ke masing masing sub rayon se Kabupaten Bengkayang, Rabu (10/4). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Silverius Sinoor, menuturkan, soal ujian nasional tersebut sampai ke Kabupaten Bengkayang sekitar pukul sembilan, Rabu pagi. Soal datang dengan kawalan pihak kepolisian, Polda Kalimantan Barat.

“Soal datang jam sekitar jam sembilan pagi tadi. Selanjutnya soal soal itu langsung disalurkan ke masingmasing sub rayon,” ucapnya. Di Kabupaten Bengkayang ada empat sub rayon, SMAN 1 Bengkayang, SMAN 1 Ledo, SMAN 1 Samalantan dan SMAN 1 Sungai Raya. “Semua soal sudah disalurkan ke sub rayon masingmasing. Untuk menjaga soal tersebut, masing -masing sub rayon bekerjasama dengan pihak Polsek masing masing,” ucapnya lagi. Silverius Sinoor menambahkan, untuk menyikapi ujian nasional tersebut, seluruh kepala sekolah SMA se Kabupaten Bengkayang di-

kumpulkan. “Kita telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah terakit persiapan ujian nasional. Kepala sekolah sudah diberikan pembekalan terkait pelaksanaan ujian tersebut,” katanya. Ujian nasional sendiri direncanakan akan berlangsung selama empat hari, Senin-Kamis (15-18/4). Terkait dengan ujian nasional tersebut, Silverius Sinoor kembali mengingatkan semua elemen untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional. ‘Dukungan itu seperti memberikan dorongan kepada seluruh anak didik untuk belajar,” harapnya. o

Pol PP Siap Lakukan Pengawalan Ujian Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Satuan Polisi Pamong Peraja (Sat Pol PP) Kabupaten Bengkayang mengatakan pihaknya siap melakukan pengawasan dan penertiban saat ujian nasional dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang, 15-18 April mendatang. “Kita pada perinsipnya siap selalu siap, terlebih untuk pengamanan ujian nasional,” demikian dikatakan

Yustinus K, Kasat Pol PP Kabupaten Bengkayang, Rabu (10/4). Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Bengkayang ini menuturkan, pengamanan yang perlu dilakukan oleh pihaknya adalah menertibkan para pelajar SMA kelas tiga yang kedapatan bermain internet secara berlebihan pada saat ujian. “Kita monitor, kalau memang pelajar itu bermain internet, dan melupakan belajar, maka kita akan mela-

kukan penertiban,’ katanya. Hal lain yang menjadi perhatian Sat Pol PP adalah adanya hiburan pada saat ujian, seperti band ataupun hiburan lainnya yang bisa mengganggu konsentrasi pelajar yang akan mengikuti ujian. “Sebagaimana instruksi bupati, tidak ada band selama ujian. Kita akan melakukan monitoring dan menegur langsung warga yang menyelenggarakan keramaian dengan hiburan band tersebut,” kata Yustinus. o

Asmadi memegang contoh lembaran soal ujian nasional/Foto: Rudi Borneo Tribune

Adanya Perbedaan dalam Pelaksanaan UN

Asmadi: Siswa dan Pengawas Harus Teliti Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepada para siswa-siswi yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada pertengahan April kelak, diingatkan agar teliti terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal ujian. Himbauan ini disampaikan, lantaran adanya perbedaan dalam pelaksanaan ujian di tahun ini, dibandingkan pada tahun sebelumnya. “Jika gagal, maka tidak ada ujian ulangan bagi peserta yang tidak lulus dan akibatnya siswa tersebut harus mengulang lagi selama satu tahun,” ujar Plt. Kadis Pendidikan Singkawang,

Martinus Missa, melalui Kabid Dikdas, Asmadi.. Perbedaan yang dimaksud itu, terang Asmadi, terdapat pada soal yang dibagikan ke siswa. Dalam pelaksanaan Unas nanti, sedikitnya ada sekitar 20 siswa berada dalam satu ruangan, maka soal yang akan dibagikan kepada siswa itu juga ada soal yang berbeda. Selain itu, tambah Asmadi, jika sebelumnya kertas soal dibagikan terpisah dengan lembar jawaban, maka pada tahun ini akan mengalami perbedaan. “Lembar jawabannya akan menjadi satu dengan soal, sehingga menjadi satu paket. Karena itu tidak hanya siswa, tapi juga diharap-

kan ketelitian dari pengawas dalam membagikan soal, karena masing-masing soal ada kode atau barcordnya,” jelas Asmadi. Kendati demikian, Asmadi berharap, tentunya Unas kali ini berjalan dengan lancar, diantaranya tidak adanya kekurangan soal, maupun lembar jawaban yang akan dibagikan kepada para siswa. Selain itu, Asmadi juga mengingatkan kepada para siswa agar percaya kepada kemampuan diri sendiri dalam mengerjakan soal ujian. “Jujur dan percaya diri, itu yang menjadi modal dalam mengerjakan soal-soal Ujian,” pesan Asmadi mengingatkan. o


Kamis, 11 April 2013

Wabup Buka Turnamen Volly Ball di Tanjung Ungan Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka Turnamen Volly Ball Cup di lapangan Volly Ball Dusun Tanjung Ungan Desa Bereng Berkawat Kecamatan Beduwai Kabupaten Sanggau dalam rangka Gawai yang juga sekaligus perayaan ulang tahun Ikatan Pemuda Desa Tanjung Ungan yang pertama. Paolus Hadi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau mengucapkan terima kasih atas diadakannya turnamen ini dikarenakan Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun Kabupaten Sanggau terutama di bidang olah raga. Untuk itu dengan diadakannya turnamen ini juga mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat khususnya di bidang olah raga. ”Mudah-mudahan dengan diadakannya turnamen ini dapat meningkatkan kemampuan para atlit dan dapat menjadi atlit yang professional dan dapat dibanggakan baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Nasional bahkan internasional,” ujarnya. Dalam kesempatan itu pula, Paolus Hadi memberikan bantuan sebesar Rp. 6 juta untuk hadiah bagi para pemenang. Sementara itu, ketua panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam turnamen ini dihadiri sebanyak 53 klub yang terdiri dari 29 klub putra dan 24 klub putri yang berasal dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Dalam kesempatan itu juga Ketua Panitia menyampaikan permohonan masyarakat kepada Pemerintah melalui Wakil Bupati untuk membangun Lapangan Volley Ball yang lebih baik lagi.

Minimal Ada 4 Pabrik CPO di Landak

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Penyakit Filariasis

Pertama Ditemukan di Kecamatan Toba

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau melakukan pengobatan massal penyakit menular Filariasis atau kaki gajah ke sejumlah kecamatan mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Hal itu dilakukan setelah beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau positif terindisikasi penyakit menular Filariasis. ”Untuk tahun ini, kita lakukan pengobatan massal di tiga kecamatan yakni Kecamatan Batang Tarang yang akan dilaksanakan 11 April 2013, Kecamatan Meliau pada 16 April 2013 dan Kecamatan Jangkang pada 15 Mei 2013,” ujar Kadiskes Kabupaten Sanggau, dr. Jones Siagian ketika ditemui di kantornya, Rabu (10/4) siang. Jones menjelaskan, bahwa penyakit menular Filari-

asis, kasusnya seperi fenomena gunung es. Artinya, di permukaan tampak satu atau dua orang saja yang terkena, namun akan menyebar. Awalnya penyakit ini ditemukan di Kecamatan Toba pada tahun 2010. Setelah terindikasi, pihak Dinkes langsung melakukan survei. Hasilnya pun di atas satu persen atau sekitar tiga persen dari 500 jiwa yang ada. Sehingga pada tahun 2011 dilakukan pengobatan massal agar tidak menjangkit. ”Kalau sudah di atas satu persen, itu sudah harus dilakukan pengobatan massal. Pertama kali yang disurvei di Toba, karena terkait perbatasan dengan wilayah Kabupaten Kubu Raya atau Desa Arang Limbung yang sudah ada positif terkena penyakit tersebut. Dan di kita juga sudah besar angkanya. Untuk memastikan, setelah dilakukan survei di sana, dan ta-

hun 2011 kita adakan pengobatan massal. Dari 500 sample, sekitar 3,6 persen positif terkena penyakit Filariasis atau sekitar 16 belas orang,” jelasnya. Setelah itu, pada tahun 2011 Dinkes Kabupaten Sanggau juga melakukan survei di Kecamatan Tayan Hilir dan Mukok. Hasilnya pun di atas satu persen menderita penyakit Filariasis. Dan dilakukan pengobatan massal juga. Di tahun 2012, juga dilakukan survei di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Batang Tarang, Jangkang dan Meliau. Hasilnya pun positif terjangkit penyakit Filariasis. ”Dan tahun ini kita tindak lanjuti untuk pengobatan massal di tiga Kecamatan tersebut,” ungkapnya. Jones menuturkan, untuk penyakit Filariasis ini gejala awalnya sama seperti flu, badan meriang, panas, semakin hari semakin lemah, namun tidak mengganggu

aktifitas. Sehingga, kalau sudah berobat dan pihak medis tidak tahu kalau di daerahnya sudah terindikasi, maka obat yang diberikan tidak buat penyakit tersebut. Maka dari itu, harus dilakukan survei. Seharusnya, ini dilakukan pengobatan massal se-Kabupaten Sanggau. Kaki gajah atau Filariasis itu disebabkan oleh cacing mikro yang bisa dilihat oleh mikroskop. Cacing tersebut ada beberapa jenis dan akan menyebabkan penyumbatan pada saluran kelenjar getah bening jika sudah masuk ke tubuh manusia. Awalnya ditemukan benjolan di lipatan paha dan ketiak. Menularnya pun melalui gigitan nyamuk. Kalau sudah ada tonjolan itu, berarti sudah kronis, dan bisa tahunan. Artinya membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan. Bahkan, jika paha atau kaki sudah membengkak, maka tidak bisa

Borneo Tribune, Ngabang Dengan luasan perkebunan kelapa sawit —baik yang dikelola PTPN 13, perusahaan swasta, dan pribadi masyarakat, sudah sangat memungkinkan berdirinya minimal 4 (empat) pabrik CPO di Kabupaten Landak ini. Demikian dikatakan GM Distrik Kalbar II PTPN 13, S.D. Hasugian. Menurutnya perkebunan kelapa sawit sudah menjadi primadona penghasilan keluarga, cara perawatannya mudah dan tahan terhaS.D. Hasugian dap penyakit, sehingga komoditi ini sangat di senangi masyarakat dengan masa tanam 4 -5 tahun sudah berproduksi, dikuti dengan harga jualnya yang bernilai ekonomis. Selanjutnya, harus ada tanggung jawab dan undang-undang yang mengatur dengan pembukaan lahan kebun sawit dengan luasan tertentu diwajibkan dan harus mendirikan pabrik CPO. “ Kalau buah banjir kemana mau jual buah sawit, sementara pabrik CPO yang ada daya produksinya terbatas. Dan PTPN 13 sudah membuat komitment hanya melayani buah inti, plasma dan masyarakat setempat, “ ucapnya. Ia menambahkan “ Kedepannya yang dimulai dari sekarang pemerintah harus membuat sebuah aturan hukum yang tegas tentang pembukaan lahan yang dengan luasan tertentu harus mendirikan pabrik CPO, “ kata Hasugian (Kiriman Ya’ Syahdan )

HO TEL HOTEL

7

dikecilkan lagi. Penyakit ini sebenarnya tidak fatal. Tetapi penderita dapat menjadi sangat minder oleh bentuk fisiknya dan mengalami gangguan secara sosial. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Karena ditularkan oleh nyamuk, maka pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk 3M (menguras, menutup dan mengubur). Jones menambahkan, bentuk pengobatan massal ini dengan cara meminum obat secara massal yang sudah disiapkan secara massal dan gratis oleh pemerintah. Ini merupakan program daerah, namun ada kebijakan nasional yang diserahkan ke daerah. Obat tersebut tidak diperbolehkan diminum oleh anak di bawah dua tahun, ibu hamil, dan usia di atas 75 tahun. Begitu juga yang hipertensi, tidak diperbolehkan meminum obat itu.

Serah terima soal UN SMA dari provinsi ke Disdikbud Landakditerima Kabid Dikmen- JongkiSPd- M.Pd

Disdikbud Landak Distribusikan Soal Ujian SMA Borneo Tribune, Ngabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, kemarin, (10/4) menerima soal UN SMA, MA dan SMK, dari Provinsi Kalimantan Barat. Soal tersebut diterima Kabid Dikmen, Jongki, S.Pd, M.Pd. Soal ujian yang diterima sebanyak 68 pak, terdiri dari 8 pak untuk SMK, 58 pak untuk SMA-MA dan 3 pak untuk paket C, susulan

SMK 1 pak SMA-MA 1 pak, disalurkan kepada sub rayon di seluruh Kabupaten Landak dengan kawalan pihak kepolisian. Hari Senin, (15/4) merupakan hari pertama dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) SMA, MA, serta SMK. Untuk UN SMA dan MA tahun 2013 di Landak ini akan diikuti 3.153 peserta, dengan program IPA sebanyak 904, program IPS 2.249 pe-

serta. Untuk peserta UN SMK sebanyak 607 peserta. “Dari jumlah peserta UN, baik SMA/MA dan SMK pada tahun 2013 ini ada peningkatan jumlah peserta dari tahun 2012 lalu, SMK meningkat sebanyak 14,80 %, sementara SMA-MA meningkat sebanyak 17,8 %, “ ucap Kadispenbud, Aspansius, SIP, melalui Kabid Dikmen, Jongki, SPd, MPd, kemarin, (10/4), di ruang

kerjanya. UN tahun 2012 lalu diikuti sebanyak 2.863 peserta, sedangkan tahun 2013 ini diikuti sebanyak 3.153 peserta. Untuk SMK pada UN tahun 2012 diikuti 518 peserta dan UN tahun 2013 ini diikuti sebanyak 607 peserta. Menurut Jongki, setiap tahun penyelenggaraan UN, siswa-siswi sekolah di Kabupaten Landak selalu mendapat predikat terbaik

mengikuti Kabupaten lain se Kalimantan Barat. Naskah soal UN yang sudah tiba di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak langsung didistribusikan ke sub rayon penyelenggara UN se kabupaten Landak. “Naskah soal UN tidak kita inapkan di rayon, melainkan kita distribusikan ke sub rayon-sub rayon se Kabupaten Landak. “ tegasnya. (Kiriman Ya’ Syahdan)

Pola Mitra Harus Diluruskan Perusahaan Borneo Tribune, Ngabang Gudah gulana masyarakat petani kelapa sawit yang bermitra dengan PT. MAK

dan SMS, yang berinvestasi di kecamatan Sengah Temila dan Mandor, hingga petani mendesak pihak per-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 2066 LF NK: MH8BF45DA9J-255570 NS: F496-ID-319746 AN: SUGIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 2833 LN NK: MH1JB110CK319016 NS: JBE1E-1311640 AN:AGUSTINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3001 LM NK: MH354P00ACJ068727 NS: 54P-069134 AN: AGUS BUDIMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 5198 LK NK: MH1JBH110BK075576 NS: JBH1E-1075656 AN: HELI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

usahaan untuk meluruskan pola mitra yang dijalankan. Pola mitra yang disosialisasikan oleh pihak perusahaan 70-30, dinilai sangat memberatkan petani. Menurut anggapan masyarakat sistem bagi hasil dalam pola mitra adalah terhadap lahan yang diserahkan secara keseluruhan, bukan 30 persen dari lahan yang diserahkan. Erani yang menjadi wakil para petani mendesak pihak perusahaan untuk duduk bersama Bunhut guna meluruskan pola mitra atau sistem bagi hasil seperti yang diprogramkan oleh perusahaan sawit tersebut. Kalau

Pertemuan petani, Bunhut, PT MAK-SMS dan DAD Landak membahas pola mitra penjelasan pola mitra 70-30 baik agar masyarakat tidak % itu tidak dapat diterima dirugikan oleh pihak perumasyarakat petani maka sahaan. (Kiriman Ya’ bagaimana solusi yang terSyahdan)


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 11 April 2013

8

Bimtek Penyusunan Produk Hukum Daerah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Untuk meningkatkan pemahaman tentang metode yang pasti, baku dan standar dalam pembentukan produk hukum bagi aparatur pemerintah daerah, Rabu (10/4) Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Produk Hukum Daerah bagi Aparatur Pemkab Sekadau di Hotel Gajah Mada, Pontianak. Bimtek Penyusunan Produk Hukum ini dibuka secara resmi Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon mewakili Bupati Sekadau Simon Petrus dan menghadirkan pembicara Belly Isnaini, dan Marissa AF Sianipar dari Kantor Kemendagri RI dan Kepala Biro Hukum Setda Kalbar. Menurut Bupati Sekadau Simon Petrus, salah satu agenda utama tujuan reformasi adalah penegakan supremasi hukum, maka untuk mewujudkan ini, idealnya penegakan supremasi hukum baru dapat terca-

pai, manakala ada keseimbangan pembangunan antara pembangunan fisik maupun non fisik. Salah satu pembangunan non fisik adalah pembangunan terhadap perangkat aturan hukum. “Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa merupakan tujuan kita bersama. Penting bagi kita untuk mengedepankan azas-asaz normatif, efektif, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Bupati dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, saat membuka Bimtek. Dikatakannya, penyusunan produk hukum menjadi sangat penting dan strategis, mengingat situasi yang terjadi tentang perbedaan penafsiran bila dipandang dari suatu produk hukum yang telah diberlakukan, baik produk hukum pusat maupun produk hukum daerah. “Bimtek ini adalah untuk menambah pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan bagi aparatur Pemkab Sekadau dalam menyusun produk hukum daerah beru-

BIMTEK Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon usai membuka Bimtek Penyusunan Produk Hukum Daerah juga berkesempatan foto bersama peserta dan narasumber. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. pa Raperda,” jelasnya. Bimtek ini dilaksanakan, masih menurut Bupati dalam sambutannya, adalah untuk meningkatkan pengetahuan di bidang hukum, khususnya dalam penyu-

sunan produk hukum daerah dengan penyeragaman prosedur secara terencana, terpadu, dan terkoordinasi. Terwujudnya tertib hukum dalam setiap pelaksanaan urusan pemerintahan, pem-

Lomba Desa Se-Kabupaten Sekadau Siap Digelar Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Desa (PM Kesbang dan Pemdes) siap menggelar lomba Desa se-Kabupaten Sekadau tahun 2013 yang akan dimulai April ini. Kepala Badan PM Kesbang Pemdes, Kabupaten

BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Losianus, S.Pd, M.Si FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

serta merujuk surat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalbar No. 414.3/427/BPMP-B, 11 Maret 2013 perihal penyelenggaraan perlombaan Desa dan Kelurahan tahun 2013, serta hasil rapat koordinasi tim penilai Kabupaten Sekadau tahun 2013. “Jadwal mulainya kegiatan yakni pada tanggal 15 dan 16 April di Desa Landau Kumpai, Kecamatan Nanga Mahap, menyusul Kecamatan Nanga Taman, Sekadau Hulu, Belitang Hulu, Belitang, Belitang Hilir, dan terakhir 22-23 Apil di Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir,” jelas Losianus, Rabu (10/4) kemarin. Dijelaskannya, kegiatan lomba Desa merupakan agenda tahunan yang digelar Pemkab Sekadau lewat Badan PM Kesbang dan Pemdes. Hal itu bertujuan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap capaian kemajuan setiap Desa di Bumi Lawang Kuari khususnya yang menjadi peserta lomba Desa. “Lomba Desa ini diharapkan sekaligus memacu semua stakeholder yang ada di Desa, terlebih dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pedesaan,” katanya. Kata Mantan Camat Belitang Hulu ini, pola teknis lomba desa dilapangan tahun 2013 sedikit berubah dari sebelumnya, sebab tahun-tahun sebelumnya pada tahap seleksi selalu dibuat kegiatan seremonial. Berawal dari masukan dan saran pihak Desa sebagai peserta lomba yang merasa keberatan dengan teknis kegiatan lomba tahun sebelumnya, maka dipertimbangkan untuk kegiatan seleksi lomba Desa tahun ini lebih ringkas dan disederhanakan. “Jadi caranya, tim Juri penilai langsung menuju objek yang dinilai yaitu desa

peserta lomba, jadi tidak dikemas dalam acara seremonial. Kecuali, seremonial akan digelar pada kegiatan puncak apabila sudah ditentukan pemenang juara 1, 2 dan 3 sampai juara harapan sekaligus pembagian piagam. Kita sepakati teknis perlombaan sedikit berubah dari tahun kemarin, karena ada keberatan dari beberapa Desa,” paparnya. Sementara itu, dalam teknis lomba nanti tim juri akan menilai 9 kriteria perlombaan Desa. Meliputi kriteria pendidikan masyarakat, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik masyarakat, Pemerintahan Desa, Lembaga Masyarakat, pemberdayaan kesejahteraan dan perkembangan penduduk, dan terakhir peran serta Masyarakat dalam pembangunan. “Teknisnya, tim Juri terbagi dalam dua regu. Nah, untuk tim Juri I akan menilai 3 kriteria, pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi, sedangkan regu Juri II menilai 6 kriteria seperti disebutkan tadi,” paparnya. Losianus mengajak kerjasama dari Pemerintah Kecamatan di seluruh Kabupaten Sekadau agar menyampaikan nama-nama desa yang menjadi juara lomba desa ditingkat kecamatan agar menjadi peserta lomba desa ditingkat kabupaten tahun 2013. Oleh karena itu, desa-desa pemenang lomba di tingkat kecamatan juga diimbau agar serius mengikuti ajang bergensi tersebut. “Untuk itu, dalam rangka menyukseskan lomba Desa 2013 ini kita harapkan Pemerintah Kecamatan menyampaikan data-data pemenang lomba Desa ditingkat Kecamatan agar kita rekomendasikan menjadi peserta lomba Desa ditingkat Kabupaten Sekadau,” pintanya. o

Dijelaskannya, perbedaan penafsiran tehadap suatu produk hukum dapat membingungkan masyarakat secara umum, dan diminta kabupaten Sekadau harus mampu menciptakan

atau membentuk produk hukum daerah yang dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik, yang memenuhi semua persyaratan, baik filosofi, sosialogis maupun aspek yuridis formal. o

Pihak Sekolah dan Pelajar Siap Hadapi UN Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Sekadau, Losianus, S.Pd, M.Si, menjelaskan lomba Desa tingkat Kabupaten Sekadau akan dihelat 15-23 April 2013 yang sudah dijadwal secara bergantian di tujuh Kecamatan di Kabupaten Sekadau. Kata Losianus, dasar dari lomba Desa tersebut menindaklanjuti surat Mendagri No. 414.3/412/PMD, 9 Januari 2013, perihal penyelenggaraan perlombaan Desa dan Kelurahan tahun 2013,

INFO BANK

bangunan, dan pelayanan masyarakat. “Terwujudnya salah satu produk hukum derah yang memenuhi aspek filosofi, sosiologis dan yuridis,” jelasnya.

Semua sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di seluruh Kabupaten Sekadau menyatakan kesiapannya menghadapi Ujian Nasional tahun ajaran 2012/ 2013, pada April ini. Selain pihak sekolah, peserta Ujian Nasional juga mengungkapkan kesiapan mereka menghadapi Ujian Nasional yang tak lama lagi akan dihelat. “Saya rasa sudah siap menghadapi Ujian Nasional nanti. Persiapan yang kami ikuti ada les, dan lebih giat belajar di rumah,” kata Mulyo, seorang pelajar SMA Swasta di Sekadau dijumpai Rabu Kemarin (10/4). Ujian Nasional (UN) 2013 untuk siswa SMA/SMK sederajat tinggal sepekan. Sekolah-sekolah di Kota Sekadau kini sudah siap untuk melaksanakan UN. Persiapan akademis dengan menyelenggarakan pemantapan terus dilakukan. Sementara itu, salah seorang orang tua Murid Jomadi berharap anakanak mereka untuk tidak membawa alat komunikasi ke sekolah sebagai salah satu upaya menghindari terjadinya kecurangan. Jika ada yang kedapatan membawa handphone maka,

guru dipersilahkan menegur dan mengumpulkan alat komunikai sembari ditahan sampai selesainya proses UN yang jujur, adil dan bertanggungjawab. “Itu kan kita maksud agar mereka (pelajar) jujur mengerjaan soal Ujian, agar tidak nyontek. saya sendiri selalu batasi anak-anak pakai henphone, seperlunya saja,” ungkapnya. Selain itu, yang lebih ia khawatirkan ada oknun yang tidak bertanggungjawab dan sengaja memberikan kunci soal UN kepada siswa-siswai. Untuk itu, bapak murah senyum ini berharap para siswa juga diimbau tidak mempercayai adanya oknum-oknum yang memperjuabelikan kunci jawaban UN atau menyebarkannya kunci jawaban melalui pesan singkat SMS. “Saya sangat khawatir hal ini bisa terjadi. Segala kemungkinan bisa saja terjadi, jadi kemungkinan itu harus diantisipasi dengan terus mengawal mereka giat belajar dan berdoa. Jangan percaya itu dengan smssms,” tegasnya. Sementara itu, kepala Sekolah SMA Karya Sekadau, Sumardi, menyatakan kesiapan siswa-siswinya mengikuti UN mendatang. Kesiapan itu, yakni sudah dilakukan pemantapan, penambahan jam belajar, ser-

ta pembinaan peserta UN dari dewan guru. Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 memang tidak lama lagi akan digelar. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah dan sekolah-sekolah swasta untuk mensukseskan gelaran UN tahun ini, salah satunya dengan menggelar ujian percobaan (try out) selama 2 kali. “Pemantapan dan try out sudah dilaksanakan. Mereka sudah siap untuk UN,” tambah Kepala Sumardi dikantornya belum lama ini. Untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan persentase kelulusan tahun ajaran 2012/2013 SMA Karya menggelar try out, memberikan kelas tambahan kepada siswa kelas XII sejak semester pertama dimulai. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan persiapan lebih kepada siswa. “Les kita mulai sejak bulan September tahun lalu sampai bulan Februari 2013. Selain itu, kesiapan mental siswa juga terus kita pacu dengan memberikan motivasi,” ujarnya. Tahun ajaran 2012/2013, SMA Karya Sekadau mengikut sertakan 305 siswa dalam ujian Nasional. Rincian peserta UN dari SMA Karya Sekadau sebanyak 76 siswa dari jurusan IPA, dan 229 siswa jurusan IPS. o

Sejumlah Pelajar SMA Karya menyaksikan pembagian amplop kelulusan pada Tahun Ajaran 2011/2012 lalu. FOTO Bagus Kosminto


Kamis, 11 April 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Antisipasi Ancaman Arus Pendek

Konsumen Perlu Mengganti Instalasi Listrik Lima Tahun Sekali “

PENYEBAB terjadinya kasus kebakaran memang bisa bermula dari berbagai macam hal. Mulai dari karena ledakan tabung gas, lilin, hingga arus pendek yang menyebabkan terjadinya konsleting listrik. Saat kebakaran di Pasar Kota Baru yang menghanguskan 50 lebih bangunan, penyebabnya adalah meledaknya sebuah kios minyak. Namun, untuk kasus kebakaran di Jalan Garuda yang kemarin terjadi, polisi belum memberikan kesimpulan

asal api. Meskipun sejumlah dugaan mengarah pada terjadinya konsleting listrik pada salah satu ruko tersebut. Manajer PLN Ranting Nanga Pinoh, Yoriza Martha yang ikut meninjau lokasi kebakaran mengatakan, kasus kebakaran yang berasal dari arus pendek biasanya diakibatkan karena instalasi yang tidak memenuhi standar. Apalagi PLN tidak bertanggungjawab atas instalasi yang ada di rumah para pelanggan. “PLN hanya menangani instalasi pada JTR (jaringan tegangan rendah). Kalau instalasi itu merupakan

Pisah Sambut Pimpinan Kemenag Sintang

Abdul Aziz: Dua Kategori Umat Sukses Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

PISAH sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang dari H. Romli yang telah memasuki masa pensiun kepada pimpinan yang baru H. Abdul Aziz yang diselenggarakan di Aula MAN Sintang, Selasa (9/4) berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri keluarga besar Kemenag Sintang. Acara semakin meriah manakala sejumlah staf dari Kemenag Sintang menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan sejumlah lagu. H. Abdul Azis mengatakan, saat ini kondisi umat beragama di Kabupaten Sintang sudah sangat bagus. Oleh karena itu, menurutnya banyak hal yang harus dipertahankan. Namun menurutnya, jika memang ada halhal yang kurang maka tentulah perlu dilakukan perbaikan. ”Secara umum kondisi umat di Sintang ini sudah cukup bagus,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak seluruh keluarga besar Kemenag Sintang untuk terus berjuang membawa umat beragama di Sintang menjadi umat yang sukses. Menurutnya, ada dua kategori umat yang sukses. Yaitu umat yang suk-

ses kemudian mau bersyukur dan umat yang sukses, namun ingkar atau kufur. Namun begitu menurutnya ada dua pula kategori orang yang gagal. Yaitu gagal tapi mau bersabar dan berusaha serta gagal lalu kemudian frustasi. ”Maka umat yang berhasil atau sukses adalah umat yang sukses lalu dia bersyukur. Dan jika pun ia gagal maka ia akan bersabar,” lugasnya. Pria kelahiran Wajok Hilir ini menambahkan, Sintang bukanlah daerah yang asing baginya. Namun begitu dalam menjalankan tugas menggantikan H. Romli, menurutnya ia sangat memerlukan doa serta dukungan dari seluruh keluarga besar Kemenag Sintang. ”Memang salah satu tantangannya adalah kondisi geografis wilayah Sintang yang luas. Saya akan berupaya mendatangi semua wilayah binaan Kemenag Sintang yang tersebar di 14 kecamatan ini. Sehingga harapan untuk mendekatkan pembinaan kepada ummat bisa terwujud,” ujarnya. Sebelum mendapatkan amanah menjadi Kemenag Sintang, alumnus IAIN Sunan Kalijaga ini menempati posisi sebagai Kasi Bimbingan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

Olimpiade Olah Raga Siswa SD/MI se-Kabupaten Sintang

272 Atlet Ambil Bagian

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEBANYAK 272 atlet siswa Sekolah Dasar (SD) dari 10 kecamatan di Kabupaten Sintang ikut berlaga dalam Olimpiade Olah raga Siswa SD/MI se-Kabupaten Sintang yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. Pelaksanaan Olimpiade Olah Raga Siswa SD/MI seKabupaten Sintang tersebut diselenggarakan selama tiga hari. Sejak 9 hingga 11 April 2013. Di dalam kota Sintang. Yang pembukaannya akan dipusatkan di Gedung Indor Apang Semangai Baning Sintang, Selasa (9/4). Sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan, diantaranya atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, volley mini, sepak takraw, catur, karate, pencak silat dan tennis. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang Milton

Crosby mengatakan, pendidikan olah raga pada jenjang pendidikan dasar mampu meningkatkan kualitas fisik dan kesehatan anak didik sekaligus mampu meningkatkan jiwa sportifitas disiplin, semangat juang dan produktivitas. Yang semuanya itu merupakan elemen penting pagi peningkatan kualitas SDM serta daya saing suatu bangsa. ”Harapan kita semua kegiatan olimpiade olah raga siswa SD/MI pada tahun ini dapat meningkatkan minat bakat serta motifasi dan kecintaan siswa terhadap olah raga sejak dini. Sehingga bisa melahirkan bibit olah ragawan potensial yang dapat mengukir prestasi gemilang di masa mendatang,” harap Milton Crosby. Dalam acara pembukaan OOS SD/MI tersebut berlangsung semarak, karena dirangkaikan dengan berbagai atraksi serta penampilan drum band serta lagu lagu patriotik yang dipersembahkan oleh siswa SD dan SMP Kota Sintang.

kewenangan instalatir,” ujar Yoriza Martha. Oleh karena itu, Yoriza mengimbau para pelanggan PLN supaya dapat mengganti instalasi listrik setidaknya dalam kurun waktu lima tahun sekali. Hal ini dikarenakan instalasi yang telah tua sangat rapuh dan bisa menyebabkan terjadinya konsleting listrik yang dapat memicu api serta menyebabkan kebakaran. “Seperti kebakaran yang terjadi di ruko-ruko ini, bisa saja berasal dari konsleting, mengingat umur ruko serta instalasi listriknya sudah cukup tua,” lugasnya. Terkait dengan pengawasan maupun pemeriksaan terhadap instalasi listrik di ru-

Jadi kalau nanti sudah dibangun kembali, selama mereka masih tercatat sebagai pelanggan PLN tentu kita akan pasang meterannya kembali secara gratis

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

mah pelanggan PLN, Yoriza mengaku bahwa PLN tak punya kewenangan untuk

melakukan hal tersebut. Ada badan yang bernama Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil) yang bertugas melakukan pengawasan terhadap jaringan listrik serta instalasi di rumah maupun perkantoran. Konsuil juga yang akan berperan dalam menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang menjadi bukti penilaian instalasi sesuai standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). “Konsuil adalah lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah. Mereka yang lebih berwenang untuk melakukan pengawasan

maupun pemeriksaan instalasi listrik,” terangnya. Terkait dengan dampak kebakaran terhadap jaringan listrik di sekitar lokasi kebakaran, Yoriza mengungkapkan, kini listrik sudah dialirkan ke sejumlah ruko yang tak terkena kebakaran. Hal ini dikarenakan kebakaran tak sampai merusak jaringan listrik PLN. Pihaknya juga siap mengganti jaringan PLN ke rumah pelanggan yang terkena kebakaran secara gratis. “Jadi kalau nanti sudah dibangun kembali, selama mereka masih tercatat sebagai pelanggan PLN tentu kita akan pasang meterannya kembali secara gratis,” ucapnya.

Yoriza Martha Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Jelang Pilegs 2014

Bisnis Percetakan Siap Meraup Rupiah

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SATU hal yang tak pernah lepas dari hiruk-pikuk pelaksanaan pesta akbar demokrasi di Tanah Air, mulai dari skala lokal maupun nasional adalah atribut politik. Menjelang pemilihan anggota legislatif 2014, sejumlah percetakan yang ada di Kabupaten Sintang sudah menyiapkan berbagai hal untuk meraup rupiah dari para caleg. ”Kami memang sudah melakukan persiapan khusus

untuk masa pencalegan tahun 2014 mendatang. Mesin pencetak dan printing sudah kami tambah. Bahkan karyawan juga kami tambah termasuk paket-paket atribut dengan harga khusus,” ungkap Eko Wahyudi, salah seorang pengusaha percetakan di Sintang, Selasa (9/4). Menurutnya, menjelang pelaksanaan pesta akbar demokrasi tak terkecuali pemilihan anggota legislatif, keuntungan yang diraup oleh perusahaan percetakan bisa mencapai 500 kali lipat dari hari biasanya. Dalam hitunganya, jika dari 6 dae-

rah pemilihan yang ada di Kabupaten Sintang, 5 caleg dari 12 parpol peserta pemilu belanja atribut kampanye, minimal Rp 5 juta, maka jumlah uang yang beredar di Sintang untuk pembuatan atribut bisa mencapai Rp 2 miliar. ”Ini hitungan minim. Karena bisa saja seorang caleg belanja atributnya bisa lebih dari angka taksiranya. Jadi minimal Rp 2 miliar itulah dana dari para caleg yang harus diperebutkan oleh sejumlah percetakan yang ada di Sintang,”jelasnya. Dia menjelaskan, perceta-

kannya juga telah menyediakan paket atribut lengkap dengan harga Rp 5,8 juta. Dengan sejumlah dana tersebut, kata dia, seorang caleg bisa mendapatkan atribut berupa baleho dengan total ukuran 110 meter persegi, kalender dan kartu nama. “Yang jelas, kalau masalah harga kita punya tawaran khusus. Kami juga bisa mencetak lebih cepat, karena tenaga kerja dan mesinnya lebih banyak. Kami juga buka 24 jam,” promosinya. Masih kata Eko Wahyudi, pihaknya juga menerima pesanan jarak jauh. Dengan la-

yanan melalui email maupun telepon. Pria yang tercatat sebagai staf di bagian radiologi RSUD Ade M Djoen Sintang ini terlihat bersemangat membagikan leaflet kepada sejumlah bacaleg yang tengah mengikuti pemeriksaan kesehatan. Ketelatenan dan kesungguhan diakuinya merupakan modal utama baginya untuk membangun usaha yang kini terus berkembang. “Usaha ini saya buka sejak 2004 lalu. Dengan modal pinjaman Rp 800 ribu,” ucapnya singkat.

Jambore PTK PAUDNI Tingkat Provinsi Kalbar

Kak Seto Direncanakan Hadir

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERSIAPAN pelaksanaan Jambore PTK PAUDNI tingkat Provinsi Kalbar yang akan digelar di Kabupaten Melawi Mei mendatang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus bersama Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Yusseno bertandang langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk bertemu dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (Dirjen PAUDNI), Lydia Freyani Hawadi. Kedatangan para pejabat di lingkungan Disdik Melawi bersama kepala UPLKB Provinsi Kalbar, Mujiono tersebut dilakukan untuk mengundang Dirjen PAUDNI ke acara Jambore PAUDI di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar. “Hasil pertemuan tersebut, Dirjen PAUDNI menyatakan pasti akan hadir bersama dengan beberapa Direktur dalam Jambore PTK PAUDNI yang digelar pada bulan Mei mendatang,” kata Paulus. Selain Dirjen PAUDNI, Disdik Melawi juga menemui salah satu pembicara seminar pendidikan. Yaitu ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi. Kak Seto, sapaan akrabnya juga memastikan akan hadir. “Kak Seto rencananya akan menjadi pemateri dalam seminar celoteh anak. Jadi kita berharap kehadiran Kak Seto bisa memuaskan dahaga para anak-anak dan tenaga pendidik yang selama ini hanya melihatnya melalui layar kaca,” terang Paulus. Seminar pendidikan ini sendiri menjadi salah satu bagian dari kegiatan Jambore PTK PAUDNI yang dihadiri oleh seluruh tenaga

Diabadikan, Kadisdik Melawi, Paulus (kiri) didampingi Kabid PNFI, Yusseno berfoto bersama Kak Seto. FOTO: Istimewa pengelola PAUD dan PKBM dari berbagai kabupaten/ kota di Kalbar. Peserta seminar tak terbatas pada orang dewasa saja, namun juga melibatkan anak-anak TK dan PAUD bahkan hingga siswa SD. “Jadi bukan cuma gurunya saja yang ikut, tapi juga sis-

wa-siswanya kita undang. Diperkirakan ada seribu peserta yang hadir dalam seminar yang akan dihadiri oleh Kak Seto. Untuk tempatnya kita akan menggunakan Pendopo Bupati Melawi sehingga bisa menampung banyak orang,” jelasnya. Pelaksanaan Jambore

PTK PAUDNI sendiri akan digelar pada 16 hingga 18 Mei mendatang. Sejumlah perlombaan yang akan digelar dalam Jambore dan Apresiasi PTK PAUDNI tersebut, diantaranya terdiri dari lima belas mata lomba. Seperti Lomba Karya Tulis, Lomba Karya Nyata, yang

diikuti oleh pengelola PAUD, pendidik PAUD, pamong belajar, penilik, pengelola PKBM, pengelola TBM, kepala SKB hingga instruktur komputer, instruktur tata rias, instruktur hantaran pengantin serta berbagai pengelola lembaga kursus dan pelatihan.


Kamis, 11 April 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

49 Tahun Kiprah Dharma Pertiwi Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak HUT Persit Kartika Chandra Kirana Ke-67 dan Dharma Pertiwi Ke-49 berlangsung sederhana, khidmat ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah L Ny. Dra. Hj. Euis Ridwan, didampingi Wakil Ketua, Pembina Mayjen TNI Ridwan, di aula Makodam XII/Tpr, Selasa (9/4). Kegiatan ini menunjukkan bahwa peran Dharma Pertiwi sangat besar sejalan dengan tuntutan perkembangan dan peningkatan peran sebagai wanita Indonesia. Keberadaan Dharma Pertiwi Daerah L, dalam kurun waktu 49 tahun ini, telah banyak kiprahnya dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Pembina yang juga Pangdam Mayjen TNI Ridwan mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada segenap anggota Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah XII/Tanjungpura dan segenap anggota Dharma Pertiwi Daerah L. “Melalui peringatan ulang tahun kali ini dapat meman-

tapkan tekad untuk memajukan dan meningkatkan kualitas peran organisasi

BUNGA-bunga sebagai pakan lebah hutan (Apis dorsata) di Danau Sentarum bersumber dari bermacammacam bunga kayu hutan. Bunga kayu hutan ini mempengaruhi rasa, warna dan aroma madu hutan. Bungabunga hutan yang beragam ini bermekaran secara berurutan, tergantung jenis kayu. Dilihat dari waktu berbunganya jenis kayu tersebut di atas ada beberapa bunga yang mekar pada bulan yang sama, dengan demikian sangat memungkinkan bahwa madu berasal dari campuran beberapa jenis bunga kayu. Mungkin bisa lihat jenis kayu yang dominan untuk menentukan rasa yang le-

bih kuat dari jenis bunga yang mana. Menurut masyarakat Danau Sentarum, madu yang rasanya paling enak dan manis dari berbagai jenis bunga pakan lebah hutan ini adalah dari Bunga Akar Libang, Emasung, Taun, Kayu Samak dan Marbemban. Dari jenisjenis bunga di atas yang paling banyak menghasilkan madu yaitu: Putat, Emasung, Taun, Marbemban. Sedangkan jenis-jenis bunga yang kurang menghasilkan madu karena populasi pohon bunganya sedikit adalah kayu Samak dan kayu Kebesi. Kayu Ubah Pinang dan Belantek tumbuh di daerah dataran tinggi di kawasan

TUMPENG Pangdam Mayjen TNI Ridwan memotong tumpeng, dalam rangkaian Syukuran Persit KCK dan Dharma Pertiwi Daerah L. FOTO: Andika Lay/Borneo Tribune. Persit Kartika Chandra Kirana dan semakin memantapkan jalinan kebersa-

maan bagi segenap anggota Dharma Pertiwi Daerah L,” kata Mayjen TNI Ridwan.

Danau Sentarum. Bunga Akar libang biasanya disenangi lebah yang bersarang di pohon tinggi atau lalau. Akar libang tumbuh di pinggir sungai dan lebih tinggi di bandingkan dengan jenis kayukayu disekitarnya, namun sekarang sudah sulit ditemui karena adanya pembukaan ladang yang padinya di tanam setiap 3 bulan sekali. Bunga Masung atau biasa di sebut juga bunga kayu Tingkau , sering didapati tumbuh di tepian sungai namun tidak banyak menghasilkan madu. Saat bunga Masung bersemi biasanya lebah mulai datang, namun lebah tidak banyak mengambil sari dari bunga ini, karena bunga ini hanya mengundang lebah untuk datang. Karena rasa madunya yang pahit, bunga kayu Bekeras biasanya disukai oleh pembeli untuk keperluan obat. Paling sering orang Cina yang senang memesan dan membeli jenis madu ini. Bunga kayu hutan ini secara umum urut-urutan mulainya sama, namun di beberapa dusun kampung terdapat perbedaan. Demikian pula dengan waktu mulai mekar-

Produk APDS nya tidak dapat dipastikan, secara umum dapat dikatakan bahwa musim bunga kayu mulai mekar pada bulan September hingga bulan Maret. Namun kadang-kadang musim panen madu bisa dua kali setahun. Adakalanya panen di bulan Maret, namun jumlah panennya sangat sedikit. Sedangkan panen raya biasanya pada bulan September hingga Maret. Lebah hutan akan datang ke kawasan Danau Sentarum, ketika bunga kayu hu-

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

TNI Angkatan Darat, Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah XII/

Mengenal Madu Kapuas Hulu

Gallery

Telp. 0561-577868

Dikatakannya, sebagai organisasi yang tidak dapat dipisahkan dari organisasi

Tanjungpura selama ini telah menunjukkan respon terhadap tuntutan dalam memberikan dukungan yang maksimal kepada Kodam XII Tanjungpura sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga besar TNI, khususnya dalam mengemban tugas-tugas yang berdimensi pertahanan. “Saya mengharapkan, berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini dapat dijadikan sebagai pemacu untuk semakin tekun dan tegar dalam menjawab tuntutan tugas baik dilingkungan organisasi maupun ditengahtengah keluarga dan masyarakat,” harapnya. Puncak peringatan HUT Persit dan Dharma Pertiwi diakhiri dengan penyerahan bantua kepada Ibu-Ibu Warakwuri, anak yatim, yatim piatu, anak cacad, dan bantuan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi, serta penyerahan piala kepada para pemenang lomba oleh Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr dan Ketua Dharma Pertiwi Daerah L Ny. Dra. Hj. Euis Ridwan beserta Ketua Pembina dan Pembina Dharma Pertiwi Daerah L Mayjen TNI Ridwan.

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

tan ada. Jika bunga pakan tidak cukup biasanya lebah hutan ini hanya membesarkan anak-anaknya, kemudian mereka akan segera berpindah, jadi ketika petani datang yang ada hanya sarang yang telah ditinggalkan tanpa madu. Mereka mengistilahkannya dengan ”idang”. Menurut keterangan masyarakat di Danau Sentarum, pada saat bunga tidak bermekaran lebah-lebah hutan migrasi ke daerah-daerah perbukitan misalnya di daerah Bukit Semujan di tebingtebing bukit batu dan lebahlebah hutan tersebut menghisap cairan-cairan yang ada di hutan seperti cairan-cairan jamur dan air keringat yang ada di pakaian serta cairancairan yang ada di ikan asin ketika sedang di jemur. Hal ini dilakukan untuk bertahan hidup sementara menunggu musim bunga datang. Lebah-lebah hutan ini populasinya tidak banyak dan tidak bertambah. Oleh karena itu, madu dari pohon tinggi lebih rendah kadar airnya dibandingkan dengan madu dari tikung. Selain itu, warna madu dari pohon tinggi lebih kemerah-merahan dibandingkan dengan warna tikung. Bunga-bunga kayu hutan ini bermula dengan jenis-jenis ”kayu bukit” yang tumbuh relatif lebih tinggi di daerah perbukitan. Jenis bunga kayu ini sebagai pakan bagi lebah yang membuat sarang di lalau (lebah hutan dari pohon tinggi). Madu yang dihasilkan dari bunga kayu bukit ini, relatif lebih kental dibandingkan dengan bunga kayu pantai dan warnanya kemerah-merahan. Setelah itu baru jenis-jenis bunga yang berada di ”daerah pantai” yang tumbuh di dataran rendah di tepi danau-danau di kawasan Danau Sentarum. Jenis kayu pantai ini yang

paling banyak menghasilkan madu hutan di kawasan ini. Jenis-jenis bunga kayu yang tumbuh di dataran tinggi lebih kental karena jauh dari permukaan air dan kadar airnya pun rendah, kalau biasanya dari jenis kayu pantai 27%, maka jenis kayu tinggi lebih rendah dari ini, berkisar 21-24%. Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) APDS adalah organisasi rakyat dari sekitar 89 petani madu hutan yang berasal dari 5 Periau (organisasi tradisional petani madu hutan), yaitu Periau Suda, Meresak dan Danau Luar dari Kampung Nanga Leboyan, Periau Semangit dari Kampung Semangit, dan Periau Semalah dari Kampung Semalah. Semuanya terletak di Desa Nanga Leboyan dan meliputi wilayah kelola sekitar 7.300 ha dengan produksi madu hutan antara 4 – 10 ton per tahun. Tahun ini juga akan bergabung 10 periau lagi ke dalam APDS (yaitu periau Tempurau, Nanga Telatap, Pulau Majang, Lubuk Kelekati, Lubuk Pengail, Belibis Panjang, Pengembung, Nanga Sumpak, Pemerak dan Lupak Mawang), sehingga jumlah anggota APDS akan menjadi sekitar 275 orang. Luas kawasan periau yang dikelola dan dijaga oleh APDS akan mencapai sekitar 28 ribu hektar, atau sekitar 25% dar luas kawasan TNDS dengan potensi produksi madu hutan antara 12 – 25 ton. APDS melakukan pengumpulan madu hutan secara lestari di areal seluas 7378,4 ha dalam kawasan TNDS yang memiliki luas keseluruhan 132.000 ha. Dengan mengunakan mekanisme pengawasan mutu kelompok (internal control system=ICS), APDS memastikan bahwa

madu hutan yang dikumpulkan memenuhi persyaratan sertifikasi BIOCert, SNI 016729-2002 dan mutu produk madu. Pemberian sertifikat organik bagi produk madu hutan merupakan yang pertama di Indonesia dan yang kedua bagi sertifikat organik yang dimiliki kelompok tani. Pengumpulan madu hutan secara lestari ini dilakukan dengan cara membuat tikung (dahan buatan dari pohon kayu Tembesu yang sudah mati). Tikung tersebut diletakkan dipohon-pohon sebagai sarang lebah hutan (Apis dorsata). Lebah akan mencari makan saat pohon-pohon di TNDS berbunga dan akan membuat sarang di tikungtikung tersebut. Saat pemanenan, hanya kepala madu saja yang diambil, sementara anak madu dimana anak lebah berada dibiarkan sehingga populasi lebah tetap terjaga. Madu diambil dari sarangnya dengan cara diiris, diteteskan lalu disaring. Seluruh proses dilakukan secara higienis. Madu Kapuas Hulu Go International Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu, RA Sungkalang mengatakan kualitas produksi madu asal Kapuas Hulu sudah merambah pasar internasional. Pengolahan madu saat ini masih secara tradisional, baik dari sisi pengemasan maupun penyaringan oleh Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS). “Bahkan madu yang berasal dari Kapuas Hulu sudah mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Sudah mendapat label dari BPPOM. Jadi keasliannya sudah diakui dunia nasional maupun internasional,” jelasnya. (*/ riak bumi)

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 11 April 2013

Uji Kejujuran Hasil yang diharapkan bukan hanya sukses dengan output yang totalitas berhasil tapi juga kesuksesan sebagai penyelenggara bagi yang menyelenggarakan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur Operasional Standar (POS) yang dikeluarkan telah menetapkan bulan April - Mei 2013 sebagai bulan ujian nasional mulai SD/MI hingga SMA/MA sederajat. Orang tua dan guru menjadi aspek yang penting dan berkepentingan dengan hal ini. Tapi sudahkah kita (se-

Kapolda Kalbar Bentuk Tim Khusus mua) menjadikan ujian ini juga sebagai ajang uji kejujuran. Siapapun, sekali lagi, berkepentingan dengan hasil ujian ini, namun jika dengan hal itu berbagai cara dilakukan dengan target kelulusan 100%, jika demikian halnya, apalah artinya kelulusan 100% manakala dengan menafikan aspekaspek kejujuran dan semangat kerja keras. Penulis hanya ingin menyampaikan bahwa ada nilai yang lebih penting dari itu semua adalah bahwa keberhasilan adalah puncak gunung yang

meraihnya dilalui dengan kerja keras dan proses yang memerlukan ketekunan. Sebuah pepatah mengatakan lebih baik seseorang yang tidak mendapatkan penghargaan namun sebenarnya ia lebih berhak mendapatkannya daripada seseorang yang mendapatkan penghargaan namun sebenarnya ia tidak berhak menerimanya. Kondisi real pola pikir pelajar kita saat ini (atau mungkin termasuk kita) menunjukkan hasil lebih penting daripada proses. Bahwa nilai memuaskan

adalah harapan kita, tapi adanya semangat untuk tekun, berjalan step by step juga harus dilalui. Akibat yang kita lihat, pola pikir generasi muda kita saat ini adalah HP ingin tercanggih, ATM selalu berisi, pakaian selalu modis dan kendaraan selalu terbaru. Sementara kondisi ekonomi, nyatanya, sangat bertolak belakang. Kalaupun mendukung, tentunya generasi yang kita inginkan bukanlah generasi yang easy going, serba ada, serba tersedia dan serba enak. SE

70 Persen Listrik Penyebab Kebakaran “Awalnya listrik padam, kemudian saya coba liat skriing, dan ternyata jatuh, kemudian saya naikan lagi, dan tetap jatuh, tak lama kemudian timbul api dari kamar Baby Sister,” ungkap Dian. Lanjut Dian, kebakaran terjadi setelah listrik tiba tiba padam, dan kemungkinan kebakaran ini dikarenakan listrik, walaupun dari luar tidak terlihat seperti kebakaran besar, namun di dalam rumah sudah ludes terbakar. Dan saat terbakarnya rumah dua keponakannya yang masih berusia bayi tersebut, yakni Fira dan Adel berhasil diselamatkan oleh warga. Dian yang melihat api semakin membesar di Kamar Baby Sister tersebut, Ia langsung mengambil dengan ember dan menyiramnya, namun gagal memadamkan api. Sedangkan warga lainnya membantu menyelamatkan barang yang ada di lantai dasar. Sementara itu Desi yang merupakan Baby sister, mengatakan bahwa saat kejadian kebakaran dirinya sedang member makan terhadap kedua anak bayi yang diasuhnya tersebut, namun tiba - tiba listrik padam dan tak lama terbakar. “Saya tidak tahu dua bayi

yang saya asuh di bawa siapa, namun yang jelas warga menyelematkan dua bayi tersebut, mengingat api yang semakin membesar,” ungkap Desi. Sementara itu Sekno (36) saksi mata yang mengetahui kejadian ini, dirinya mengetahui kebakaran yang terjadi di rumah Eka Agusniar, yakni berawal dari Ia yang mendengar teriakan orang yang meminta tolong, dan ternyata ketika Ia mendengar sumber teriakan tersebut, dirinya melihat api di kamar pojok belakang lantai dua rumah tersebut. “Saya lagi nebas rumput disamping Boster PDAM samping rumah korban, namun saya tiba - tiba mendengar suara orang minta tolong, dan ternyata ada api di sudut kamar akhirnya, saya pun bergegas untuk menolong orang yang minta tolong itu,” ungkap Sekno. Dikatakan Sekno, Ia membantu orang yang ada di dalam rumah itu, yakni dengan cara menyiram air dengan ember namun tidak bisa, kemudian temannya yang bernama Edi menolong seseorang yang berada di dalam kamar, karena tidak bisa keluar. Sementara itu Edi (42) teman Sekno, dirinya mengatakan bahwa Ia menolong se-

orang pria masih muda, kemungkinan anak atau keponakan pemilik rumah, dimana saat itu pria tersebut sedang berada di dalam kamar namun tidak bisa keluar, kemudian Ia pun mendobrak kamar tersebut, dan menyelamatkan pria tersebut. “Ada satu pria yang terjebak di dalam kamar, namun saya selamatkan dengan cara mendobrak pintu, kemudian pria itu berhasil keluar dan kami pun meningggalkan rumah itu. Sementara itu di dalam rumah ada empat orang, yakni dua bayi, pembantu dan pria tersebut,” ungkap Edi. Sedangkan Kapolsekta Pontianak Selatan Kompol Temanganro Machmud, membenarkan atas kejadian kebakaran di rumah Eka Agusniar di Gang Suwingyo 1, dimana sementara ini kalau mendengar keterangan dari saksi diduga kebakaran terjadi karena listrik, yakni arus pendek. “ Sementara ini ketaranagn saksi yang ada di dalam rumah kebakaran terjadi, karena sebelumnya listrik padam, dan kita duga karena arus pendek, namun masih tetap dalam penyelidikan dimana Tim Identifikasi Polresta Pontianak sedang melakukan olah TKP,” ungkap

Kompol Temanganro. Kebakaran Disebabkan Listrik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sunarto S.M mengatakan bahwa penyebabkan kebakaran yang terjadi di Kota Pontianak dari Januari sampai saat ini, rata - rata penyebabnya karena listrik. Dan terdata di BPBD Kota Pontianak kebakaran karena listrik sudah mencapai 70%. “ Penyebab kebakaran di Kota Pontianak rata - rata karena listrik, yakni arus pendek dan lain sebagainya,” ungkap Sunarto S.M saat dijumpai di TKP kebakaran di Jalan Suwignyo. Lanjut Sunarto, kebakaran di Kota Pontianak sampai saat ini di tahun 2013 ada 38 kasus, dan semuanya rata rata karena listrik, terutama mengenai arus pendek, dan kali ini karena listrik padam, kemudian terbakar. Jadi kami simpulkan kebakaran penyebabnya adalah listrik dengan persentase 70%. “ Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati hati, terutama mengenai listrik selain itu jika memasak juga jangan sampai lupa atau lalai, karena hal tersebut menyebabkan kita menjadi kroban kebakaran,” imbau Kepala BPBD.

BPN Dituding Terbitkan Sertifikat Bukan Atas Nama Ahli Waris BPN bersama seluruh keluarganya. Menurut Heri Ahmad, tanah yang diwariskan orang tuanya tersebut pernah menjadi kasus sengketa. Ketika melalui proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), ahli waris menang, dimana PTUN memutuskan bahwa ahli warislah pemilik tanah tersebut, yakni sesuai dengan keputusan PTUN no.12/G/PTUN-Ptk/2001. “Bukan hanya PTUN yang memutuskan bahwa tanah tersebut adalah hak kami, bahkan dari Mahkamah Agung juga mengeluarkan keputusan, tanah tersebut adalah hak Ahli Waris Amin Juling, surat keputusan itu dengan nomor.3237/K/PDT/ 1987,” ujarnya. Lanjut Heri Ahmad, bahwa dirinya merasa kesal dan heran atas BPN, lantaran surat keputusan yang diterbitkan PTUN maupun Mahkamah Agung, yang menyatakan tanah kurang lebih seluas 3.330 meter di Kelurahan Tanjung Hilir itu merupakan milik Ahli Waris Amin Juling. Namun surat keputusan yang dibuat Mahkamah Agung tahun 1987 dan surat keputusan yang dibuat PTUN tahun 2001 telah dilanggar BPN Kota Pontianak, karena BPN telah menerbitkan se-

kitar 8 sertifikat diatas tanah hak ahli waris. “Jika memang sudah diputuskan oleh Pengadilan pada tahun 2001 maupun Mahkamah Agung pada tahun 1987, seharusnya BPN tidak boleh menerbitkan sertifikat yang lainnya. Kecuali atas nama Ahli waris, karena Ahli waris menang dalam kasus perdata maupun sengketa tanah tersebut, tetapi nyatanya ada sekitar 8 sertifikat yang diterbitkan BPN setelah surat keputusan Pengadilan maupun Mahkamah Agung, kan sebenarnya tidak boleh, jadi BPN jangan bodohkan kami,” kritik Ahli Waris. Sementara itu Ahli Waris lainnya atas nama Tina, yang datang ke BPN langsung menerobos masuk ke ruang rapat Kepala BPN Kota Pontianak, dan aksi Tina ini diikuti sejumlah ahli waris lainnya, berteriak - teriak di Kantor BPN, guna Kepala BPN mengembalikan hak ahli waris yang telah diambil orang, karena BPN lah yang menerbitkan sertifikat yang bukan atas nama hak ahli waris. “Kami ini orang miskin jangan dibuat miskin. Kami orang bodoh jangan dibodoh - bodohkan,” teriak Tina di Kantor BPN Kota Pontianak.

Tina juga mengatakan, bahwa tanah tersebut oleh milik orang tuanya yang diwariskan kepadanya dan juga saudaranya, namun tanah tersebut sekarang sudah menjadi milik orang lain. Lantaran BPN telah menerbitkan sertifikat bukan namanya maupun ahli waris lainnya. “ Kami sudah sering menanyakan kepada BPN, tapi katanya nanti akan diurus, tapi sampai saat ini, tidak ada kejelasan. Apakah tunggu kami mati baru diurus.” “Karena urusan ini dari suami saya masih hidup, sampai suadah meninggal, BPN juga tidak memberikan kejelasan yang pasti, kembalikan hak kami.!,” ungkap Tina kepada awak media. Ditambahkan Tina, jika memang tidak diberikan kejelasan atau tidak ada tindak lanjut dari BPN atas tanah yang sudah diputuskan oleh PTUN maupun Mahkamah Agung, maka Ia dan keluarganya mengancam akan menduduki Kantor BPN Kota Pontianak, karena sudah lama hak pihaknya dirampas orang, namun BPN hanya sekedar janji untuk mengurusnya. “Kami akan bertahan di Kantor BPN ini, dan jika kami dianggap melawan hukum atau apa, biarlah, biar-

lah kami ditangkap. Kami tahan kelaparan menunggu di BPN, tapi tolong kembalikan hak kami, karena itu warisan dari orang tua kami, bukan untuk orang lain, seperti yang dilakukan BPN dengan cara menerbitkan sertifikat” ancam Tina. Sementara itu Kepala BPN Kota Pontianak Djoko Kristamtomo, mengatakan bahwa dirinya sudah menjelaskan sepenuhnya kepada ahli waris, dan Ia akan menindak lanjuti permasalahan tersebut, dan dirinya pun meminta kepada ahli waris memberikannya waktu selama empat hari pula. “Saya minta waktu empat hari untuk menyelesaikan permasalahan tanah Ahli Waris Amin Juling. Dan jika pihak Ahli Waris ingin menempuh jalur hukum kami persilahkan,” ungkapnya singkat saat ditemui di BPN Kota Pontianak. ÿSementara pihak Ahli Waris yang berhadapan langsung dengan Kepala BPN selaku perwakilan Ahli Waris dalam mempertanyakan hal ini, mengatakan bahwa memang benar Kepala BPN akan menindak lanjuti permasalahan ini. Kepala BPN meminta waktu empat hari untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ahli waris.

Bang Boy Siap Bangun Desa Kubu Lebih Maju bupaten Kubu Raya, karena nama depan kabupaten ini adalah Kubu. Kita tidak ingin Kubu menjadi desa tertinggal, kelak harus menjadi desa yang paling maju,” ucap Bang Boy ditemui di Pontianak beberapa hari lalu. Kemajuan itu bisa dicapai, menurut kandidat nomor 2 ini, bila pemerintah desa sebagai ujung tombak pemerintahan mampu memanfaatkan potensi-potensi baik sumber daya alam maupun manusia ada serta memberdayakan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. “Kubu merupakan ‘roh’ Kabupaten Kubu Raya. Secara historis, Kubu menjadi bagian utama dan sangat tidak bisa dilepaskan akan lahirnya daerah otonom termuda di Kalimantan Barat ini. Kubu memiliki wilayah administratif yang luas dan jumlah penduduk yang besar. Daerah pesisir ini memiliki sumberdaya alam yang melimpah terutama pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga menjadi daerah ini pemasok kebutuhan masyarakat di daerah lainnya,” jelasnya. Dengan kondisi tersebut, seharusnya Desa Kubu yang merupakan ibukota kecamatan, tegas Bang Boy men-

11

jadi wilayah yang bergerak dan berkembang menuju kemajuan, namun kini menjadi daerah sangat tertinggal dibandingkan desaª-desa di Kecamatan lainnya. “Kubu hanya ‘agung’ lantaran nama kabupaten ini memilih ‘Kubu’ sebagai nama depannya. Kubu yang besar jumlah penduduknya, akan tetapi tidak memiliki perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubu Raya. Kubu yang banyak investor berinvestasi namun justru memiliki komitmen yang tidak jelas, dan tak memberikan dampak signifikan bagi perkembangan pembangunan yang kita cintai ini,” paparnya. Kondisi kekinian ini, kata Bang Boy mengguggah dan memanggil dirinya sebagai putra daerah untuk menjadi Kepala Desa (Kades) Kubu. “Saya ingin bersamasama membuka wawasan dan saling bahu membahu mengejar kemajuan Desa Kubu. Desa yang penuh keharmonisan dan keakraban warganya, desa dengan perubahan dengan kesejahteraan warganya menjadi lebih baik,” urainya. Untuk mencapai dan mewujudkan keinginan tersebut, kata Bang Boy, pemerintah desa menjadi pemberi peluang dan fasilitator

untuk bersama-sama membangun Desa Kubu. Bang Boy sendiri memiliki sejumlah program yang ditawarkan diantaranya peningkatan kemampuan dan profesionalisme aparat pemerintah desa, tata kelola pemerintahan yang baik, serta mewujudkan kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, peningkatan kualitas pelayanan umum kepada masyarakat, peningkatan ketertiban dan keamanan desa, peningkatan fasilitas dan pemberdayaan potensi ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian, pengembangan lembaga ekonomi desa yang mandiri dan tangguh untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas jalan, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas pendidikan, peningkatan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan minat baca masyarakat, pelestarian budaya dan adat istiadat desa, peningkatan sarana olahraga dan kepemudaan, penyelamatan lingkungan hidup, peningkatan kualitas iman dan ketaqwaan umat bera-

gama serta fasilitas keagamaan, peningkatan kemampuan dan profesionalisme anggota dan pengurus lembaga kemasyarakatan desa, peningkatan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa, penyusunan perencanaan pembangunan desa yang terarah, terpadu, aspiratif, dan tanggap terhadap perubahan, pelaksanaan pembangunan secara terbuka, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan mengutamakan skala prioritas desa dan tingkat manfaat untuk masyarakat desa, peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan desa melalui swadaya serta gotong royong, pemberian bantuan dan perlindungan sosial untuk pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin, pemberdayaan dan pengembangan kapasitas kelompok masyarakat miskin. “Untuk itu, saya memohon doa, restu dan kepercayaan dari seluruh masyarakat Desa Kubu dalam Pilkades 13 April lusa. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kondisi kondusif agar pesta demokrasi di desa ini berlangsung aman dan lancer,”ucap Bang Boy.

anggota yang terlibat kejahatan, apalagi sampai terlibat dengan peredaran narkoba,” tegas Kapolda. Lanjut Kapolda, ada Tim yang saya bentuk, yakni terdiri dari Propam, Irwasda dan fungsi lainnya, dimana Tim khusus ini akan disebarkan di seluruh Kalbar, guna melakukan penyelidikan dan mencari bukti kuat tentang indikasi oknum anggota yang mencoba bermain - main di lingkup kejahatan. Dikatakan Kapolda, bahwa dirinya telah membuat acara Rakernas Reserse Polri, yakni di Hotel Mahkota, dimana dalam acara tersebut, Ia juga menyampaikan peringatan keras kepada seluruh anggota seser yang ada di jajaran Polda Kalbar, termasuk para perwira, seiring acara ini juga guna mengevaluasi hasil kinerja reserse dalam Triwulan tahun 2013 ini. “Jika memang tidak ada pengungkapan namun laporan yang masuk banyak, maka kita akan ganti perwira yang memimpin di Polres maupun di Polsek, dan jika ditemukan terindikasi membiarkan laporan masyarakat serta terlibat kejahatan, maka akan kita proses, karena saat ini sudah ada 10

polisi yang saya pecat secara tidak hormat, dan 6 polisi sedang diproses pemecatan,” tegasnya lagi. Sementara itu Wakapolda Kalbar, Kombes Pol Hasanudin, dirinya yang bertugas mendapingi Kapolda dan khusus menangani masalah internal yang ada di Polda dan jajaran, dalam acara Rakernas Reserse, dirinya mengatakan bahwa saat ini ada masyarakat yang memberikan informasi tentang oknum - oknum polisi yang membiarkan aksus ilegall loging, ilegall Mining serta Gula Ilegall yang terjadi di Kalbar. “Bahkan informasi tersebut, bukan hanya membiarkan melainkan informasi yang diberikan masyarakat ada oknum kepolisian yang terlibat dalam kasus - kasus atensi tersebut, dan Kapolda telah membentuk Tim akan hal ini, guna mengusut tuntas aksi - aksi oknum polisi yang telah melanggar aturan, undang - undang serta kode etik,” ungkapnya. Kapolresta Selidiki Pembocoran Penggerebekan Di tempat yang berbeda, Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta, menegaskan terkait penggerebekan Bandar Narkoba (AR) di Gang Angket Jalan Tritura bebe-

rapa waktu lalu, memang diduga ada yang membocorkan atas penggerebekan yang dilakukan pihaknya. Saat ini Ia dan Kasat Narkoba menyelidiki hal tersebut. “Saya dan pihak saya menyelidiki pembocoran penggerebekan AR, karena AR ini ada yang menelepon, dan sampai saat ini kita belum mengetahui siapa pemcobor pelaku tersebut,” ungkapnya. Dikatakan Kapolresta, AR ini memiliki mata - mata yang banyak, bahkan saat Ia dan anggotanya melakukan penggerebekan di rumah AR, Ia melihat di depan Gang Angket tersebut ramai orang, dan dirinya menduga ada mata - mata saat Ia masuk menggerebek sehingga AR bisa melarikan diri. “ Untuk oknum anggota, saya belum mengarahkan ke sana, namun yang jelas jika ada oknum anggota saya yang membocorkan penggerebekan tersebut, saya tidak segan - segan memproses hukum anggota tersebut sesuai kode etik dan undang undang narkotika yakni sesuai dengan pasal kemufakatan dengan jaringan narkoba, karena ini sudah komitmen Kapolda, untuk memberantas oknum yang nakal,” tegas Hariyanta.

Stadion Baning Terbesar dipakai dalam upacara peringatan 17 Agustus dan bulan Desember dalam tournamen sepakbola se-wilayah timur,” ungkap Bupati Sintang, Milton Crosby, usai meninjau proses pembangunan tribun Stadion Baning Sintang, Senin (8/4) lalu. Bupati mengakui bahwa pertandingan sepak bola belakangan terakhir mengalami kevakuman di Sintang. Hal tersebut bukan karena kepengurusan miskin kompetisi, melaikan karena disebabkan adanya perombakan tribun utama Stadion Baning Sintang. Akan tetapi, sambung Bupati, dalam skala kecil pertandingan sepakbola tetap terus bergulir di desa-desa maupun kelurahan di seantero Kabupaten Sintang. “Standar lapangan untuk pertandingan sepakbola se-

suai standar nasional memang belum dapat dilaksanakan. Sebab Sintang belum memiliki stadion yang baik, selain Stadion Baning Sintang ini,” ucap Milton Crosby. Menurut Bupati Sintang, kejayaan klub sepakbola Sintang Persista memang harus diangkat lagi. Dengan berdirinya Stadion Baning Sintang yang lebih refresentatif serta terbesar di Provinsi Kalbar. Dimana lebar tribun stadion juga mengalami penambahan. Yakni dari 56 meter menjadi 76 meter. Dengan kapasitas 1000 penonton. Stadion ini diharapkan dapat menjadi tempat pertandingan Divisi I Wilayah Timur yang ada. Seperti Papua Barat, Kalbar, NTB dan Kaltim. Fasilitas tribun dan standar lapangan me-

mang menjadi syarat utama digelarnya pertandingan Divisi I tersebut. “Tahun ini akan selesai tribun utamanya. Sementara pagarnya baru akan diselesaikan tahap kedua. Anggarannya lebih besar dari tahun lalu. Untuk penyelesaian pembangunan tribun agar dapat segera digunakan memerlukan biaya antara Rp 4 sampai Rp 5 miliar. Kontraknya sendiri sudah selesai dan tinggal dilakukan pengerjaan,” jelas Milton. Pengerjaannya sendiri tidak terlalu rumit, karena seluruhÿrangka bangunan terbuat dariÿ rangka baja. Dan saat dikirim sudah disetel dari tempat pemesanan. Sehingga ketika tiba di Kabupaten Sintang tinggal proses pemasangan saja. (Endang Kusmiyati/ Borneo Tribun)

Kepala BPBD ‘Kebakaran Jenggot’ Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang dikatakan seperti polisi yang ada di Film India, dirinya pun langsung menepis hal tersebut kepada awak media, Rabu (10/4). “Jangan membeda - bedakan antara Pemadam Yayasan atau Swasta dengan Pemadam Pemerintah. Itu juga sama denga mengadu. Mengenai kami yang dibilang selalu terlabat dan tidak efektif mengatasi kebakaran, bahkan ada yang menyebutkan seperti Polisi Film India, kami menepis hal itu. Itu tidak benar,” ungkap Sunarto S.M. Menurut Sunarto, pemadam kebakaran milik yayasan atau swasta, itu merupakan satu jaringan dengan pemadam milik pemerintah. Dan jika pemadam kebakaran milik yayasan yang datang terlebih dahulu, maka itu sama juga dengan

hadirnya Pemadam kebakara milik Pemerinta Kota. “Kami itu satu jaringan dengan Pemadam milik Yayasan, jika Yayasan datang terlebih dahulu berarti itu bagian dari pada kami dari pemerintah, jadi tidak ada yang terlambat baik Pemadam Pemerintah maupun Swasta,” timpal Sunarto. Lanjut Kepala BPBD Kota Pontianak, untuk menangani kasus kebakaran yang terjadi di Kota Pontianak ini, pihaknya memiliki SOP, dimana 15 menit terjadi kebakaran pemadma sudah harus sampai ke TKP. Ia pun berharap kepada Pemadam milik Yayasan sudah sampai di TKP sebelum 15 menit. “Pemadam Yayasan saya katakana merupakan bagian dari Pemerintah, karena BPDP memberikan pelatihan serta pembinaan kepada

Pemadam Yayasan, jadi sama saja siapa yang sampai dahulu di TKP,” jelasnya lagi. Selain itu Kepala BPBD juga mengatakan, bahwa petugas Pemadam Kebakaran Pemkot, teradapat 27 orang, dan ada regu yang siap menangani kebakaran di Kota Pontianak, dan kesiapan regu ini adalah 1x24 jam. “Mengenai sarana kendaraan, Pemerintah memiliki dua kendaran Damkar, dan ini dengan unit Damkar yang terbesar, dimana kapasiatas airnya mampu menampung 5000 liter air dan ada juga Damkar tersebesar yang dimiliki oleh Yayasan. Jika dihitung keseluruhan Damkar Pemerintah dan Yayasan kurang lebih 50 kendaraan yang dimiliki dan siap membantu masyarakat,” timpal Kepala BPBDP lagi.

52 Oknum PNS Langgar Lalu Lintas menjadi pengguna jalan, dan ini tercatat dalam Analisa dan Evaluasi (Anev) Tri Wulan Sat Lantas Polresta Pontianak, Selasa (8/4). Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur S.Ik, saat dikonfirmasi terkait pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polresta Pontianak, Kota Pontianak dan Kubu Raya, dirinya mengatakan bahwa pelanggaran lalu lintas di Kota Pontianak menurun dalam waktu Tri Wulan (Januari - Maret) tahun 2013 dibandikan dengan Tri Wulan 2012. “ Pelanggaran lalu lintas menurun di tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun untuk angka kecelakaan lalu lintas meninggal dunia, meningkat,” ungkap Kasat Lnatas Polresta Pontianak. Lanjut Kompol Ichsan

Nur, bahwa di tahun 2012 terdapat 25 pengendara tewas dalam waktu Tri Wulan, sedangkan Tri Wulan tahun ini meningkat menjadi 36 pengendara tewas di tahun 2013. Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas tercatat 134 di tahun 2012 dan di tahun 2013 menurun menjadi 126 pelanggaran saja. Selain itu Kompol Ichsan juga memaparkan yang tercatat dalam anev lalu lintas dalam waktu Tri Wulan tahun 2013, dimana tercatat 52 oknum PNS yang melanggar lalu lintas. Dan ini membuktikan bahwa bukan orang umum saja yang melanggar lalu lintas maupun pelajar atau anak di bawah umur. “ 52 oknum PNS, yang tercatat dalam anev yang kita rekap Tri Wulan tahun ini, sedangkan untuk untuk pelajar sebanyak 507 yang

melanggar lalu lintas, 484 mahasiswa, pekerja swasta 1841,” kata Kasat Lantas. Kasat Lantas Polresta Pontianak pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak, untuk taat terhadap peraturan lalu lintas, walaupun saat ini pelanggaran lalu lintas telah menurun, namun harus tetap ditaati. Karena tertib lalu lintas dapat mencegah diri sendiri menjadi korban kecelakaan. “ Untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, ini perlu dilakukan secara bersama - sama, baik itu pihak kepolisian, masyarakat maupun pemerintah. Selain itu masyarakat harus mentaati peraturan lalu lintas, selain karena undang undang juga untuk keselamatannya sendiri,” pungkas Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur.


CMYK

S e r e monial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Kamis, 11 April 2013

Humpro Gelar Sosialisasi Tupoksi PPID Andika Lay Borneo Tribune, Jakarta

Salah satu unsur implementasi good governance yang harus terpenuhi dalam suatu pemerintahan adalah keterbukaan informasi publik, sebagaimana yang diatur dalam UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99). “Guna mendorong pelayanan informasi yang tepat sasaran, akurat, lengkap, dan tidak menyesatkan maka seluruh satuan kerja di lingkungan Pemprov Kalbar perlu melakukan pengelolaan informasi dan dokumentasi secara baik, konsisten dan bertanggungjawab,” kata Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, Selasa (9/4) dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Organisasi Setda Kalbar Moses Tabah pada Pembukaan acara Sosialisasi Tupoksi PPID di

Hotel Kini. Dikatakannya, penerapan prinsip-prinsip good governance ini pada dasarnya sangat tergantung pada persiapan seluruh unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mengelola informasi dan dokumentasi di unit kerjanya masingmasing. Dengan demikian, pelayanan informasi bagi masyarakat pun bisa terlaksana dengan baik. Proses keterlibatan masyarakat perlu diakomodasikan dengan cara mempermudah jaminan akses informasi publik berdasarkan pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi. Dalam kaitan ini, pengelolaan informasi dan dokumentasi publik diharapkan tidak sampai mengganggu prinsip kehatihatian dalam menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan yang lebih luas. “Sebagai upaya menyamakan persepsi dalam menciptakan dan menjamin kelancaraan dalam pelayanan informasi publik, maka telah dibentuk Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) di lingkungan Pemprov Kalbar

sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 421/ HUMPRO/ 2011 tentang Penunjukkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar,” jelasnya. Dijelaskannya, karena telah terjadi perubahan terhadap sususan SKPD, maka keputusan tersebut telah diubah lampirannya sebagaimana Surat Keputusan Gubernur 109/ HUMPRO/ 2013 tanggal 28 Januari 2013 tentang Perubahan Lampiran atas Keputusan Gubernur Nomor 421/ Humpro/ 2011 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang tugasnya adalah agar mampu menyediakan, mengumpulkan, mendokumentasikan dan menyampaikan informasi tentang kegiatan dan produk unit kerjanya secara akurat dan tidak menyesatkan. Disamping itu, pejabat PPID juga harus mampu menyediakan, mengumpulkan, mendokumentasikan dan menyampaikan bahan dan produk informasi secara cepat dan tepat waktu,

MATERI Karo Humas dan Protokol Setda Kalbar, Johannes Numsuan Madsum yang hadir sebagai Naraseumber menyampaikan materi tentang Pengertian PPID, Tugas pokok, Tanggung Jawab, dan Wewenang PPID dalam acara Sosialisasi Tupoksi PPID. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. serta mampu memberikan pelayanan informasi secara cepat dan tepat waktu dengan biaya ringan dan cara sederhana serta mampu memilih dan memilah dalam menyampaikan informasi yang boleh dan yang dikecualikan kepada pemohon infromasi. “Salah satu tugas utama

PPID adalah memberikan pelayanan informasi yang dimohonkan oleh masyarakat,” ujarnya. Sekda juga berharap, setiap SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar agar dapat memilah dan memilih jenisjenis informasi yang tersedia setiap saat, informasi yang wajib diumumkan se-

cara serta merta, informasi lain yang dikuasai, serta informasi yang dikecualikan untuk disampaikan. Hadir sebagai peserta dalam kesempatan tersebut para pengelola Informasi dalam hal ini PPID dan Humas Kabupaten Kota seKalimantan Barat, dengan nara sumber Kepala Biro

Humas Pemprov Kalbar Drs. J Numsuan Madsun, MT, dan Sukartono S.Kom, S.IP, M.Si. Kabid Pelayanan Informasi Kementerian Kominfo, serta dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov Kalbar, Kepala Bidang Kominfo, Ir. Subagio Bambang Hartono, MM. o

Masyarakat di Motivasi Nilai-Nilai Perjuangan Pahlawan Pertemuan Koordinasi dan Fasilitasi Kepahlawanan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

“Bangsa Yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawan Bangsanya” dan dalam upaya memupuk dan melestarikan semangat dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan dan Keperintinsan, Rabu (10/4) Pemerintah Provinsi Kalbar, melalui Biro Kessos Setda Kalbar menggelar acara Pertemuan Koordinasi dan Fasilitasi Kepahlawanan di Ruang Rapat Praja II Kantor Gubernur Kalbar. Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Karo Kesejahteraan Sosial (Kessos) Susanto Tri Nugroho dengan menghadirkan Pembicara dari Ketua Umum Dewan Harian Daerah Pembaharuan Kejuangan 45 Syafaruddin Usman. Menurut Gubernur Kalbar Cornelis, Pemerintah Provin-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

ARAHAN Karo Kessos Setda Kalbar Susanti Tri Nugroho mewakili Gubernur Cornelis memberikan arah dalam Pertemuan Koordinasi dan Fasilitasi Kepahlawanan di Praja II Kantor Gubernur. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. si dengan keterbatasan dana yang ada, telah mengambil langkah-langkah ke arah yang dapat memberikan motivasi nilai-nilai perjuangan yang positif kepada masyarakat, baik dalam penyusunan kebijakan-kebijakan dan program untuk meningkatkan semangat nasionalisme, khususnya generasi muda yang merupakan pewaris dan ujung tombak pembangunan bangsa. “Maju mundurnya suatu

bangsa terletak dan bertumpu kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Karo Kessos Setda Kalbar Susanto Tri Nugroho, saat membuka Pertemuan Koordinasi dan Fasilitasi Kepahlawanan di Praja II. Dikatakannya, tahun 1999, Pemerintah Provinsi telah mengajukan beberapa Tokoh/Pejuang Kalbar kepada pemerintah pusat dian-

taranya Abdul Kadir Gelar Raden Tumenggung Setia Pahlawan, Pangeran Natakusuma, Bardan Nadi, Rahadi Osman, Ali Anyang, Sultan Syarif Abdurachman Alkadrie, Pangsuma, dan Apang Semangai. Mengingat kreteria dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada waktu itu tidaklah mudah untuk dipenuhi, dan dari sekian nama yang diajukan, hanya nama Abdul Kadir Gelar Raden Tumenggung Setia Pahlawan asal Kabupaten Melawi sebagai Pahlawan Nasional sesuai Keppres No 114/TK/1999 tertanggal 13 Oktober 1999. “Upaya lain yang telah kita lakukan dalam rangka mengangkat dan menghargai jasajasa para Tokoh/pejuang Kalbar yang ikut ambil bagian perjuangan NKRI dengan penetapan Perda No 5/2007 tentang peristiwa Mandor sebagai Hari Berkabung Daerah, dan Makam Juang Mandor sebagai Monumen Daerah Kalbar,” jelasnya. Dengan kondisi demikian, masih menurutnya, setiap 28 Juni, dilaksanakan Upacara dan ziarah di Makam Juang Mandor yang di koordinir oleh Pemprov Kalbar, serta mengibarkan bendera setengah tiang selama 1 hari, dan Upacara Memperingati Hari Berkabung Daerah di setiap Instansi Tanpa kecuali dengan bendera merah putih sudah dalam keadan berkibar setengah tiang.o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.