Harian Borneo Tribune 11 Januari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 11 Januari 2013

28 Shafar 1434 H - 30 Cap It Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Guru Tuntut Kejelasan Dana Sertifikasi Datangi Gedung DPRD KKR Ratusan guru berseragam dinas di Kabupaten Kubu Raya mendatangi kantor DPRD Kabupaten Kubbu Raya. Kedatangan mereka menuntur kejelasan kekuarangan tunjangan sertfikasi guru sejak 2010 hingga 2012. Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya RATUSAN guru tersebut memulai aksinya dengan melakukan longmatch dari SMP Negeri 1 Sungai Raya hingga Kantor DPRD Kabupaten Kubu Raya dengan menggunakan sepeda motor, Kamis (10/ 1).. Pada pukul 09.00 mereka sampai di rumah wakil rakyat,

dan menggelar orasi menyampaikan aspirasi terkait kekurangan tunjangan sertfikasi. “Tunjangan sertifikasi itu adalah hak kami, sehingga sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten ataupun Dinas Pendidikan memenuhinya,” teriak salah seorang orator yang menyampaikan ....Ke Halaman -11

OEMAR BAKRI: Puluhan guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru KKR melakukan orasi di depan gedung DPRD KKR. FOTO: Yulan Mirza/Borneo Tribune

S uara Enggang Harapan Melimpah Syukur Minus

Leo Sutrisno Kolomnis

Anakku Setia Nugraha, MALAM tahun baru engkau kemana? Kok tidak ada sepotong es-em-es pun yang masuk ke HP bapak atau HP ibumu. Dari anak-anakmu pun juga tidak. Bapak dan Ibu di rumah saja. Tepatnya di kamar belakang, nonton acara menyongsong kedatangan tahun baru lewat televisi. Sambil membalas kiriman es-em-es yang bertangan dari sore

Polda Tepis Isu Penjualan Bayi Online Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

ALE S FOR T NO

TERKAIT beredarnya penjualan bayi Pontianak di salah satu dagang online, Polda Kalbar tegaskan tidak ada kasusnya. Namun demikian pihaknya tetap menyelidiki dan

mendalami informasi yang di dapat dari pemberitaan yang ada di media, dan hal tersebut hanya dianggap sebagai masukan saja. Menurut Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto

melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, bahwa kasus penjualan bayi Pontianak via online, tidak ada kasusnya. Dan terkait pemberitaan di media, pihaknya menganggap hal tesebut sebagai masukan dan informasi saja.

”Tidak ada kasus seperti itu, dan kami mengetahui dari media, walaupun begitu kami tetap menyelidiki serta mendalami informasi yang diberikan media, karena pemberitaan tentang penjualan bayi via online, kami anggap hanya informasi serta ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

TDL Tak Populis ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi menegaskan bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan rencana PLN bersama Pemerintah Pusat terkait kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan diberlakukan secara bertahap sepanjang tahun 2013. “Saya sangat tidak setuju dengan rencana PLN bersama ....Ke Halaman -11

Zulkarnaen Siregar Siap Benahi Kota Pontianak

Identitas Mayat Tenggelam Terungkap

Kesehatan dan Pendidikan Gratis hingga Perguruan Tinggi

Kasat: Korban Tidak Bisa Berenang

Andry Borneo Tribune, Pontianak

Tony Kurniadi, ST

Peringatan Anjing Berbahaya KETIKA memasuki toko di sebuah kota kecil, ada orang asing yang melihat suatu tanda peringatan, “Bahaya! Hati-hati dengan anjing!” ditempelkan di pintu kaca. Di dalam, ia melihat anjing “berbahaya” yang sudah tua tertidur di lantai di depan meja kasir. ”Apakah itu anjingnya?” tanya pemilik. ”Ya, itu dia,” terdengar jawabannya. Orang asing itu sedikit geli. “Itu tentu tidak terlihat seperti anjing yang berbahaya bagi saya. Mengapa Anda menulis tanda seperti itu?” ”Karena,” pemilik menjelaskan, “sebelum aku membuat tulisan itu, orang-orang sering tersandung anjing ini.”o

ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar yang sekaligus kandidat calon walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH menegaskan, sejatinya seorang pemimpin itu harus amanah, bukan malah mencari harta dengan mengeruk kekayaan melalui kekuasaan yang diembankan rakyat di pundaknya. “Pemimpin itu harus amanah dalam melakukan pengab-

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

dian kepada masyarakat. Bukan malah mencari harta dengan mengeruk kekayaan melalui kekuasaan,” tegas Zulkarnaen Siregar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (10/1), kemarin. Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini menegaskan

JASAD seorang manusia yang ditemukan mengapung oleh TNI AL di Dermaga, Rabu (9/ 1) sekitar pukul 07.30 telah ditemukan identitas. Jasad tersebut bernama Riska alias Aris warga Gang Srikaya Jalan Komyos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (10/1). Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno, S.Ik, identitas jasad yang ditemukan mengapung di Sungai Kapuas tepatnya di belakang Pangkalan Angkatan Laut sudah diketahui, dan jasad tersebut bernama Riska alias Aris. ”Korban sudah kita ketahui identitasnya, namanya Riska Alias Aris (26) merupakan warga Gang Sri Kaya Kelurahan Sungai Jawi Luar Jalan

....Ke Halaman -11

Zulkarnaen Siregar, SH.

....Ke Halaman -11

FOTO Andry/Borneo Tribune

Ketika Pemuda Pancasila Semakin Dekat ke Masyarakat Sebagai organisasi kepemudaan nama Pemuda Pancasila tidak asing bagi masyarakat. Namun tak sedikit warga yang memandang organisasi yang identik dengan kostum loreng jingga ini sebagai organisasai yang akrab dengan premanisme dan kekerasan. Borneo Tribune, Pontianak HAL ini tidak dinafikan fungsionaris Pemuda Pancasila, tapi secara perlahan kesan negatif tersebut coba mulai dihilangkan. Beberapa waktu bela-

kangan, di sejumlah tempat ibadah, pusat keramaian, bahkan di rumah warga yang sedang menggelar hajatan. Tak jarang terlihat sejumlah kader-kader Pemuda Pancasila berbaur dan

turun langsung membantu masyarakat mengatasi persoalanpersoalan sosial masyarakat khususnya keamanan dan ketertiban. Seperti yang pemandangan yang terlihat sore kemarin, Kamis, (10/1) sejumlah kaderkader PP terlihat turut menjaga dan mengamankan lalu lintas di Jalan Gajah Mada, tepat di Sekretariat Yayasan Sungai Jernih yang kebetulan terdapat salah satu warga yang disemayamkan. ....Ke Halaman -11

Kader-kader MPW Pemuda Pancasila Kalbar turut membantu menertibkan lalu lintas dan mengamanakan lokasi salah satu warga Tionghoa yang sedang berduka di Jalan Gajah Mada. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

B uah Bibir


Jumat, 11 Januari 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Ketapang dan KKU Sempat Gelap Gulita

Disapu Puting Beliung, Puluhan Tiang Listrik Tumbang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Rabu (9/1) siang lalu, Kabupaten Kayong Utara (KKU) dan Kabupaten Ketapang, disapu angin puting beliung sehingga menyebabkan puluhan tiang listrik serta pohon tumbang. Bahkan atap rumah penduduk juga menjadi korban. Tidak tanggung-tanggung, di 12 lokasi berbeda, rata-rata setiap lokasi terdapat 10-50 buah tiang listrik serta ditambah terdapat jaringan kabel yang terlepas dari rangkaian sehingga membuat PLN Wilayah Ketapang melakukan pemadaman total untuk memulihkan jaringan yang rusak tersebut. Kabupaten Ketapang dan KKU tak luput dari dampak tumbangnya tiang listrik sehingga membuat dua kabupaten itu sempat gelap gulita. Asisten Manajer (Asmen) Jaringan PLN Ketapang, Denny mengatakan saat ini petugas teknis dari seluruh rayon dan cabang turun ke lokasi untuk memulihkan jaringan yang rusak tersebut. “Empat regu kita kerahkan semua,” terang Denny, Kamis (10/1). Menurutnya, pada terpaan angin pertama kali, di jaringan utama di ibu kota

Ilustrasi/Ist

Kabupaten Ketapang terdapat 5 lokasi rusaknya jaringan akibat pohon tumbang dan tiang yang miring sehingga kabel jaringan lepas. Setelah berhasil diperbaiki, sambung dia, pada malam hari kembali 3 lokasi kembali rusak akibat terpaan angin kencang. “Kami tidak dapat menyebutkan kapan akan selesai, namun kami akan terus berupaya secepat mungkin memulihkan jaringan,” imbuhnya.

Atap SMA Negeri 1 Simpang Hilir Terbang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Angin kencang yang melanda Kabupaten Kayong Utara, Rabu (9/1) lalu, ternyata juga berdampak kepada SMAN 1 Simpang Hilir sehingga menyebabkan atap sekolah terbang terbawa angin. Seperti yang disampaikan salah seorang warga Simpang Hilir, Dahlan yang menyebutkan bahwa dampak angin yang bertiup kecang tersebut merusak beberapa atap sekolah. “Atap sekolah sempat terlepas dan air hujan langsung menembus langit-langit ruangan,” cerita Dahlan, Kamis (10/1). Dahlan menambahkan, pada saat terjadi angin ribut tersebut kegiatan belajar mengajar masih sedang berlangsung. Meski demikian, dampak angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. “Diperkirakan hanya kerugian materi saja,” tim-

Atap sekolah sempat terlepas dan air hujan langsung menembus langitlangit ruangan.

palnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan KKU, Hilaria Yusnani, membenarkan adanya sekolah yang menjadi korban angin kencang tersebut. “Ada satu sekolah. Namun tidak sampai membuat aktifitas belajar mengajar sampai diliburkan,” ujarnya. Namun, dia mengakui bahwa akibat angin ribut tersebut sempat membuat panik. Pasalnya aktifitas belajar mengajar di sekolah saat itu sedang berlangsung.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Inspirasi

Distribusi Kekuasaan Untuk Kesejahteraan Oleh: Khairul Fuad Pesta demokrasi Pilkada Kalimantan Barat belum sepenuhnya selesai walaupun telah menghasilkan petahana Cornelis MH dan Christiandy Sanjaya sebagai gubernur dan wagub Kalimantan Barat periode kedua untuk lima tahun mendatang. Masih menyisakan satu sesi dalam pesta demokrasi, yaitu pelantikan resmi gubernur dan wagub baru Kalimantan Barat oleh Mendagri. Rentetan pesta demokrasi tersebut sedianya akan disudahi pada 14 Januari 2013 dengan pelantikan keduanya di gedung rakyat yang berada di bilangan protokol Ahmad Yani Pontianak. Jika tidak ada kendala yang berarti, mulai 14 Januari 2013 akan menjadi era baru kepemimpinan lokal Kalimantan Barat walau masih diisi dengan orang lama. Artinya, duet Cornelis-Christiandy masih dipercaya oleh rakyat Kalimantan Barat untuk mengemban amanah kembali yang harus betul-betul ditunaikan. Rakyat Kalimantan Baral yang multilatar apa pun harus menikmati hasil kepemimpinan duet lama untuk lima tahun ke depan. Apalagi, pelantikannya masih berdekatan dengan suasana tahun baru yang dipenuhi dengan resolusiresolusi baru. Resolusi tersebut berharap akan memompa semangat lebih baik pascapelantikan nanti. Semangat lebih baik sudah seharusnya menjadi embel-embel implisit kekuasaan (power) yang diperoleh secara demokratis bagi

duet kepemimpinan ke depan. Program-program yang selama ini, seandainya belum memenuhi target yang diinginkan, di era baru kepemimpinan sekali lagi dapat dimaksimalisasikan. Di sisi lain, programprogram baru dapat digencarkan juga untuk lima tahun ke depan. Sudah barang tentu, program-program tersebut harus tetap cenderung prorakyat. Meminjam kaidah usul fikih tasharruf alra’iyyah manutun bi almaslahah (pemanfaatan kepemimpinan harus bergantung kepada kemaslahatan) maka politik kesejahteraan prorakyat harus dikedepankan setelah menggenggam kekuasaan melalui mekanisme semestinya. Oleh karena itu, power tends to corrupt (kekuasaan cenderung korup) karena potensi kekuasaan itu tidak dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat paling bawah sekalipun. Distribusi kekuasaan untuk kesejahteraan menjadi langkah semestinya untuk mewujudkan amanah dari rakyat sekaligus mengantisipasi dikerubuti wartawan saat keluar dari pintu gedung KPK di akhir atau di tengah-tengah kepemimpinannya kelak. Maka dari itu, duet Cornelis-Christiandy harus tetap meretas asa, menggelindingkan politik kesejahteraan demi kemaslahatan rakyat Kalimantan Barat. Duet yang telah menggenggam kekuasaan (power) harus mempergunakannya sebagai alat sebagaimana semestinya. Jika tidak digunakan dengan semestinya,

alat itu akan menjadi bumerang yang memegangnya. Sebaliknya, alat digunakan dengan semestinya, sejarah akan mencatat duet CornelisChristiandy dengan tinta emas. Alat itu tergantung dari yang memegangnya, seperti ungkapan Inggris, man behind the gun. Dengan demikian, kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat Kalimantan Barat lima tahun ke depan tergantung di tangan duet ini. Permasalahan-permasalahan lama masih menunggu untuk diselesaikan dan permasalahan-permasalahan baru

akan muncul dalam pusaran kekuasaan duet ini selama lima tahun ke depan. Penyelesaiannya dalam jangka pendek (short-term) harus segera diprioritaskan dan dalam jangka panjang (longterm) harus tetap diagendakan agar kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat Kalimantan Barat terjaga dengan baik. Tentunya, kemaslahatan dan kesejahteraan untuk semua lapisan rakyat Kalimantan Barat. Dengan kata lain, kekuasaan ibarat langit sebagai sacred canopy, meminjam bahasa Peter L. Berger, yang menga-

yomi semua manusia. Tanggal 14 Januari 2013 saatnya memantik mesin politik kesejahteraan dari kekuasaan yang telah digenggam untuk mewujudkan amanah rakyat Kalimantan Barat. Setelah politik kekuasaan didapat, giliran politik kesejahteraan yang digelindingkan. Setelah Mendagri mengambil sumpah di rumah rakyat, duet Cornelis-Christiandy sudah saatnya memainkan kekuasaan sebagai alat untuk menghidupkan politik kesejahteraan bagi semua rakyat Kalimantan Barat. Ruang Kantor 090113

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

3

Bupati Sanggau Berikan Pencerahan Dokter dan Tim Medis RSUD Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau Ir. H. Setiman H. Sudin mendatangi RSUD Sanggau untuk bersilaturahmi bersama dokter dan tim medis, Rabu (9/1) belum lama ini. Setiman menuturkan, bahwa selama ini banyak sekali berita miring yang menyudutkan Pemerintah Daerah (Pemda) maupun pelayanan RSUD dari orangorang yang tidak bertanggung jawab. Terlebih lagi, bahwa RSUD merupakan ladangnya Pemda. ”Untuk menyikapi

tanggapan tersebut, maka kita harus belajar banyak hal. Berikut kalau dilihat segi positif selama ini Pemda telah banyak membantu masyarakat maupun pasien, baik melalui jamkesmas ataupun jamkesda dan RSUD bukan ladangnya Pemda. Maka untuk menyikapi informasi miring tersebut kita diajak bersama baik para pengelola rumah sakit maupun para dokter serta tim medis, mari kita bekerja secara professional, semangat, ramah dan dengan senyuman. Sehingga dapat memberikan kesan baik terhadap masyarakat ataupun pasien,” ujarnya.

PENGUMUMAN Dengan ini diumumkan, bahwa sebesar 99% (297 helai) saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA berkedudukan di Kota Pontianak (selanjutnya disebut “Perseroan”), oleh para pemiliknya akan dialihkan kepada : - Perseroan Terbatas PT. KALIMANTAN SAWIT KUSUMA, berkedudukan di Kota Pontianak. - Oleh karena itu dimintakan kepada para kreditur Perseroan tersebut, bilamana ada yang berkeberatan dapat mengajukan keberatan kepada Perseroan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah pengumuman ini. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut diatas ternyata tidak ada yang menyatakan keberatan, maka kreditur dianggap menyetujui pengambilalihan tersebut. Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 127 ayat (8) dan Pasal 133 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Pontianak, 11 Januari 2013 (Direksi) PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA

Kenapa harus ada rapat evaluasi karena dengan adanya rapat tersebut kita bisa bekerjasama tim dan dapat memecah kendala maupun permasalahan serta hambatan-hambatan yang terjadi. Kemudian dapat melakukan perbaikanperbaikan kedepan terhadap pekerjaan dan pelayannya yang telah dilaksanakan agar semakin hari semakin baik.

dokter maupun tim medis, dapat menguasai serta mengolah informasi yang ada, dapat melakukan komunikasi dengan baik antar sesama masyarakat maupun dengan pasien. Selain itu pihak rumah sakit harus dapat memahami tipologi atau karakter orang dalam hal menangani pasien. Setiman menegaskan, untuk ke depannya, segi pelayanan rumah sakit harus komperhensif serta penuh kekompakan. Diharapkan kepada pihak pengelola rumah sakit, para dokter dan tim medis agar dapat melakukan rapat evaluasi masing-masing bidangnya dengan waktu tergantung kesepakatan. Apakah sebulan sekali ataupun sebulan dua kali bahkan lebih. ”Kenapa harus ada rapat

evaluasi karena dengan adanya rapat tersebut kita bisa bekerjasama tim dan dapat memecah kendala maupun permasalahan serta hambatan-hambatan yang terjadi. Kemudian dapat melakukan perbaikanperbaikan kedepan terhadap pekerjaan dan pelayannya yang telah dilaksanakan agar semakin hari semakin baik,” jelasnya. Sementara itu, Kadis Kesehatan, dr.Jones Siagian, M.QIH mengatakan, tiga hal yang harus dipelajari yakni pertama,legal dan formal yaitu kita harus bekerja sesuai dengan ketentuanketentuan yang ada, sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Baik Undangundang Dasar Negara maupun peraturan daerah (perda), serta peraturan bupati (perbup) yang berlaku sebagai pedoman dalam

bekerja. Sehingga tidak disalahkan. Kedua, profesional yaitu bekerja dengan baik dan berilah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau pasien. Dan yang terakhir yakni etika yaitu berkaitan dengan tata cara dalam memberikan pelayanan terhadap seseorang dalam hal ini pasien, harus sopan santun dan ramah, karena pasien sangat sensitif. Maka layanlah dengan sabar dan penuh senyuman. Direktur RSUD Sanggau, dr. Fadly Persi, MARS menambahkan, pihak rumah sakit selama ini telah berupaya bekerja keras dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasienpasiennya. Namun tidak menutup kemungkinan tetap ada keterbatasanketerbatasan, baik

sistemnya maupun fasilitasfasilitas yang ada. Dalam hal tersebut akan terus dilakukan evaluasi bersama untuk kebaikan dan kemajuan kinerja pihak rumah sakit kedepannya. ”Kita, pihak RSUD merasa senang dan bangga atas kehadiran Bupati Sanggau bersama beberapa kepala SKPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau yang telah melakukan silaturahmi di RSUD dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk kebersamaan dan dapat mencari solusi bersama untuk kemajuan rumah sakit dan peningkatan kinerja dalam pelayanan kedepan. Sehingga ke depannya nanti tidak ada lagi berita negatif yang menyudutkan dan merusak citra kita bersama,” pungkasnya.

Setiman mengungkapkan, jika pelayanan yang diberikan baik, maka kesannya akan baik pula. Pasien pun akan merasa puas terhadap pelanan yang telah diberikan. Untuk mendukung kinerja rumah sakit, Setiman mengungkapkan ada beberapa konsep yang harus dipelajari. Diantaranya para

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

4

Rencana Pembangunan Runway Baru Soepadio Masih Sumir Agaknya harapan masyarakat Kalbar untuk memiliki lintasan (runway, red) baru yang representatif masih jauh panggang dari api. Padahal rapat kerja maupun rapat koordinasi antara Komisi C DPRD Provinsi Kalbar dan PT. Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak bersama stakeholder kerap digelar. Ironisnya, sampai hari ini kesimpulan terkait kucuran dana untuk pembangunan landasan pacu baru masih sumir alias abu-abu. Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H. Mulyadi H. Yamin mengatakan, pada 29 Januari mendatang, pihaknya akan kembali bertandang ke Jakarta untuk

menemui sejumlah stakeholder guna mencarikan solusi konkret agar pembangunan runway baru di Bandara Soepadio Pontianak bisa segera direalisasikan. “Yang pasti tanggal 29 Januari, kita akan bertandang ke Jakarta. Kita akan pertegas dan mempertanyakan komitmen serta dana kucuran untuk pembangunan runway baru di Bandara Soepadio Pontianak,” tegas H. Mulyadi H. Yamin, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (10/1). Legislator Partai Golkar ini menambahkan, pihaknya akan membawa PT. Angkasa Pura II Soepadio Pontianak, Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar dan Pemerintah KKR. “Kita lihat nanti. Keperluan kita langsung bertatap muka dengan PT. Angkasa

Pura Pusat, Kementerian BUMN, Kemenhub dan DPR RI. Kita tidak mau ada dusta di antara kita. Bangun lintasan Bandara Soepadio harus jelas dan tegas. Jangan setengah-setengah,” lugasnya. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sekadau ini juga mengharapkan opini yang berkembang terkait overlaping lahan lintasan runway agar tidak dibesar-besarkan. Setelah rapat kerja ini, sambung dia, ternyata kesimpulannya tumpang tindih lahan tidak terjadi. Bahkan di Lanud saja, kapan pun Angkasa Pura II butuh lahan, mereka siap memberikan. “Danlanud Supadio berharap ada pengembangan runway. Danlanud mendukung,” timpalnya. Sementara itu, tugas Pe-

Pejabat Lingkungan Dinas Pendidikan Dilantik

Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H. Mulyadi H. Yamin. FOTO: Andry/Borneo Tribune

nya kurang koordinasi saja. Sebab, kata dia, antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Provinsi Kalbar belum singkron saja. “Kita minta Dishub Provinsi Kalbar secepatnya mengadakan koordinasi pembebasan lahan. Ini supaya tidak menjadi polemik untuk pengembangan bandara. Pemkab KKR dan Pemprov Kalbar harus saling bersinergi,” harapnya. Sementara itu, Projet Officer PIU PT. Angkasa Pura II Soepadio Pontianak, R. Iwan Winaya M menuturkan, pada 29 Januari mendatang, pihaknya akan memastikan kondisi runway. Menurutnya, sebagai tim teknis lapangan hanya dapat menyampaikan proses pengembangan dan pembangunan di Bandara Soepadio

seperti apa. “Saya kurang dapat bicara panjang lebar. Soalnya GM sedang berada di Pekanbaru,” elaknya. Hanya yang pasti, sambung dia, beberapa kali terjadi kasus tergelincir penerbangan di Bandara Soepadio Pontianak tentu menjadi perhatian bersama. Dalam raker kali ini, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan bertandang ke Jakarta. Kesimpulan sementara kapan pelaksanaan untuk anggaran runway baru Rp 1,1 triliun belum ada arahan. “Itu nantinya antara Kementerian BUMN, Dirjen dan PT. Angkasa Pura Pusat dan Kementerian Perhubungan RI. Karenanya keberangkatan tanggal 29 ke Jakarta sangat penting,” timpalnya. o

Rakerda PHRI Jadi Momentum Awal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Rapat Kerja Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Rakerda PHRI) I Kalbar, Kamis (10/ 1), akan menjadi momentum awal PHRI Kalbar dalam melaksanakan konsolidasi organisasi, konsolidasi program, konsolidasi rekomendasi. Rakerda I PHRI Kalbar kali ini mengambil tema ‘Meningkatkan peran hotel dan restoran untuk menumbuh kembangkan kepariwisataan Kalbar’ dan dibuka secara resmi oleh Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie. Usai acara pembukaan Rakerda, Sekda Kalbar didaulat untuk menyampai-

CMYK

merintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah KKU adalah membebaskan lahan yang luasnya mencapai 20 hektar. Proses pembebasan dapat dilakukan oleh dua Pemerintah Daerah, yaitu Provinsi Kalbar dan Kabupaten Kubu Raya. 10 hektar lahan yang menjadi milik TNI AU tidak ada masalah untuk diserahkan sebagai bagian dari pengembangan Bandara Soepadio Pontianak. “Berdasarkan masterplan PT. Angkasa Pura II, Bandara Soepadio Pontianak yang belum dibebaskan hanya tersisa 10 hektar. Perincian di dalamnya ada lahan 20 hektar milik masyarakat dan 10 hektar milik TNI AU,” ulasnya. Kata Mulyadi, dalam rangka pengembangan dan pembebasan lahan untuk runway bandara, sepertinya ha-

kan materi kepada peserta Rakerda PHRI Kalbar, yakni Peradaban dan Pariwisata Kalbar. “Tema ini kami angkat sebagai upaya motivasi dan cambuk buat pelaku langsung dan owner hotel dan restoran serta rumah makan untuk dapat berkarya dan memberikan yang terbaik buat Provinsi Kalbar. Kami akan berperan aktif dan produktif dalam membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD,” kata Ketua BPD PHRI Kalbar, H. Yuliardi Qamal, dalam sambutannya. Dikatakannya, kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama kemitraan yang bersifat saling menguntungkan semua pihak. PHRI Kalbar akan selalu siap sedia mengerahkan pi-

kiran tenaga dan segenap potensi yang ada, pemerintah daerah diminta duduk bersama dalam membuat visi dan program, termasuk kebijakan pariwisata, baik di kabupaten/kota dan Provinsi Kalbar secara keseluruhan. Ketua Umum BPP PHRI SB Wiryanti Sukamdani mengatakan, Rakerda BPD PHRI Kalbar merupakan implementasi dari AD/ART PHRI dalam menyampaikan program kerja yang telah terlaksana, serta menyusun program kerja BPD PHRI Kalbar 1 tahun ke depan. “Memenuhi tuntutan industri hotel dan restoran, perlu ditetapkan kerjasama yang baik, saling menguntungkan antara Pemda dan PHRI di daerah dalam berbagai program bagi kepen-

tingan kedua belah pihak,” kata Ketua Umum BPP PHRI, dalam sambutan yang dibacakan Edy Rasyid. Dikatakannya, kerjasama yang sudah terjalin antara pemerintah daerah dengan PHRI Kalbar dapat terus terlaksana dengan baik, dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak, dan PHRI akan mampu berperan sebagai penyumbang PAD sesuai harapan pemerintah daerah. “Jika parawisata Indonesia berjalan dengan baik dan sukses, maka akan berdampak pada multiplier yang tinggi, dan akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat luas melalui peningkatan perekonomian daerah dan penyediaan lapangan kerja di sektor hotel dan restoran,” ujarnya. o

Tunjangan Sertifikasi 1.155 Guru Tidak Dibayar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Drs. H. Karman, M. Si, MH, mengucapkan selamat kepada pejabat yang telah dilantik. FOTO Amrul/Borneo Tribune Amrul Borneo Tribune, Sambas Pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Dinas Pendidikan, Kamis (10/1), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, di antaranya Kepala Bidang SMA/ SMK Al Amruzi MZ, S. Pd kepada Drs. Jumadi Asri, SH; Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang SMA/SMK Ridwan, S. Pd kepada Ady Arman, SH; Kepala Bidang PNFI Drs. Karman, M.Si, MH kepada Syahrial, SH. I, MH; Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Bidang PNFI Abdul Hadi, S. Pd. SD kepada Normansyah, S. Pd; dan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang TK/SD Ali

Usman, S. Pd kepada H. Mufizar, SH. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Drs. H. Karman, M. Si, MH mengatakan, serah terima jabatan merupakan tindak lanjut dari pelantikan pengangkatan pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas. “ Jadi jangan sampai setelah serah terima jabatan ini maka sudah aktif melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidangnya masing-masing,” katanya. Ia mengatakan, saat tanggal pelantikan sah bagi pegawai yang dilantik untuk menjalankan tugasnya. “Kita mengharapkan sistem ini berjalan dengan bagus sejak dilaksanakannya serah terima jabatan ini di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas,” pintanya. Ditegaskannya, jika tidak

menjalankan sistem maka akan dikenakan sanksi, yang mengacu pada UU Kepegawaian, disiplin pegawai. Kepala Bidang SMA/SMK lama, Al Amruzi MZ, S.Pd menyampaikan, mutasi bukan berarti kesalahan, tapi baginya dianggap sebagai rahmat. “Artinya bahwa inilah kebijakan dari pihak atasan yang lebih tahu dengan kompetensi yang ada pada diri saya,” ujarnya. Ia juga memberikan pesan, apa yang telah dilakukannya selama ini merupakan yang terbaik, dan dibuang jika tidak baik. “Mudah-mudahan di tempat yang baru saya dapat menyumbangkan pemikiran saya. Yang jelas ini 99% adalah dari Tuhan dan saya sebagai insan saya akan lakukan yang terbaik dan saya akan abdikan diri saya ini sebagai pegawai negeri,” harapnya. o

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Puluhan guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Kabupaten Kubu Raya menggelar aksi damai di Gedung DPRD Kabupaten Kubu Raya (KKR). Mereka mempertanyakan sekaligus mengadukan nasibnya lantaran tunjangan bagi guru yang telah mendapatkan sertifikasi sebanyak 1.155 orang belum dibayarkan oleh Dinas Pendidikan KKR selama beberapa bulan, terhitung tiga tahun berturutturut, yaitu 2010, 2011 dan 2012. Kedatangan mereka diterima perwakilan anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, seperti Bambang Sridadi, SH, MH; Suprapto, SH, MM; Ujang Sekundar, SP, MM; dan Khalid Hermawan, ST. Mereka diterima di Aula Rapat DPRD KKR. Ketua Forum Komunikasi Guru KKR, Sukarman, S. Pd

mengatakan, terhitung bulan November-Desember pada tahun 2012, tunjangan guru sertifikasi belum dibayarkan oleh Dinas Pendidikan KKR. Padahal, sambung dia, tunjangan harus dibayarkan selama satu tahun. “Berdasarkan Kementerian Pendidikan, Irjen Pendidikan Haryono Umar, tunjangan guru sertifikasi itu harus dibayarkan dari bulan Januari hingga Desember. Jadi, diperkirakan tunjangan tersebut sekitar Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar yang masih tergantung pada tahun 2012,” jelas Sukarman di sela-sela melaksanakan aksi damai di DPRD KKR, Kamis (10/1) kemarin. Akhirnya Dinas Pendidikan KKR mengeluarkan surat resmi dan mengakui hingga ini pihaknya belum ada menerima uang untuk tunjangan guru sertifikasi dari pemerintah pusat. “Karena itu, kita menanyakan kebenaranya melalui anggota dewan. Apakah

dana tunjangan guru sertifikasi itu sudah dikirimkan ke kas daerah pemkab atau belum. Kalau belum, kita meminta kepada Pemkab melalui Dinas Pendidikan untuk ke pemerintah pusat untuk menutup kekurangannya tersebut,” terang dia. Sukarman menambahkan kejadian tunjangan guru sertifikasi yang belum dibayarkan tidak hanya terjadi pada tahun 2012 saja. Tetapi ada juga tahun 2010 dan 2011. Pada tahun 2010, tunjangan guru sertifikasi yang belum terbayarkan Dinas Pendidikan KKR sebanyak satu bulan. Diperkirakan dana menggantung sekitar Rp 3 miliar lebih. Sementara pada tahun 2011, tunjangan guru yang belum terbayarkan sebanyak dua bulan. Diperkirakan dana tunjangan itu sebesar Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar. Sementara Khalid Hermawan, ST selaku perwakilan Komisi D DPRD KKR

mengatakan sejauh ini pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan untuk mendengar pendapat terkait peristiwa ini. Mengingat, kejadian tunjangan guru sertifikasi yang belum dibayarkan terjadi setiap tahun. “Kita akan minta data base guru sertifikasi di KKR. Kita tidak ingin persoalan tunjangan guru sertifikasi yang belum dibayarkan oleh Dinas Pendidikan itu terjadi setiap tahun,” tegas Khalid usai berdialog dengan puluhan guru di ruang rapat DPRD KKR. Khalid mengakui adanya sisa anggaran dari tunjangan guru sertifikasi. Hingga akhirnya, sisa anggaran dikembalikan ke kas daerah. Tahun depan kembali dianggarkan. Namun, lantaran jumlah guru sertifikasi di KKR sebanyak 1155 orang, hingga akhirnya sisa anggaran tidak dipergunakan. Sebab, dikhawatirkan ada sejumlah guru yang tidak menerimanya. o

CMYK

Andry Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

5

Tidak Adanya Pengendapan Tunjangan Guru

Muda: Kekurangan Berasal dari Pusat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan membantah dan menepis isu adanya pengendapan anggaran tunjangan guru pada rekening Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Pemerintah pusat kerap kali menyetor tunjangan guru dalam jumlah kurang dari seharusnya, Muda menegaskan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Menteri Keuangan RI, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, perihal kekurangan transfer dana tunjangan guru 2011 dan 2012. “Jadi sangat tidak benar, jika ada yang mengata-

kan anggaran tunjangan guru diendapkan,” tegasnya, Kamis (10/1). Muda mengungkapkan dalam surat nomor 900/0741/ DPPKAD-C telah disampaikan kepada dua kementerian perihal tunjangan profesi guru PNSD Kabupaten Kubu Raya 2011 yang lalu baru dapat dibayarkan sampai dengan November 2011. hal itu dikarenakan terjadi kekurangan alokasi sebesar Rp504.552.404. Sementara itu, lanjut Muda untuk anggaran 2012 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 34/ PMK.07/2012 tentang pedoman umum dan alokasi tunjangan profesi guru PNSD kepada daerah provinsi, ka-

bupaten, dan kota tahun anggaran 2012, dimana Kabupaten Kubu Raya dialokasikan dana tunjangan profesi guru tersebut pada 2012 sebesar Rp38.588.752.000. “Telah ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Kubu Raya pada triwulan pertama dan triwulan dua 2012 sebesar Rp19.294.376.000,” terangnya. Muda menjelaskan dari alokasi tersebut telah direalisasikan pembayaran tunjangan profesi guru PNSD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada 2012 sebagai berikut, sisa dana 2011 di rekening Kas Umum Daerah Rp687.167.222. dimana terjadi sisa dana ka-

rena tunjangan profesi pada Desember tidak mencukupi untuk direalisasikan, transfer pemerintah pusat pada triwulan pertama dan kedua pada 2012 Rp19.294.376.000, total dana di rekening Kas Umum Daerah (1+2) Rp19.981.543.222 dan realisasi Januari sampai dengan Mei 2012 sebesar Rp18.228.656.970. Dan sisa dana di rekening Kas Umum Daerah sampai dengan Juli 2012 Rp1.752.886.252. Selain itu, lanjut Muda pembayaran Desember 2011 Rp504.552.404, sementara kebutuhan untuk pembayaran Desember tersebut Rp1.191.719.626 dan sisa dana pada Desember 2011 Rp687.167.222. “Sehingga

Pemprov Harus Bersama-sama Gelar Robo-robo Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Masyarakat Mempawah, Kerabat Istana Amantubillah Mempawah dan Pemerintah Kabupaten Pontianak, Rabu (9/1), kemarin menggelar Robo-Robo dalam rangka mengenang kedatangan pendiri Kerajaan Mempawah, Opu Daeng Manambon dari Kerajaan Matan yang masuk melalui muara Sungai Kuala. Istimewanya lagi, puncak perayaan Robo-robo di Kabupaten Pontianak, turut disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Eko Maulana Ibrahim, dan Rustam Effendi, berserta jajaran Muspida Bangka Belitung, yang sengaja datang untuk menyaksikan even budaya tahunan Kabupaten Pontianak. Tak hanya kehadiran Gubernur Bangka Belitung yang menarik perhatian masyarakat dan tamu undangan, di antara barisan tempat duduk para raja, sultan, dan panembahan di Kalbar dan sejumlah daerah di Indonesia, terdapat aktor senior Indonesia, Ferene Raymond Sahetapy atau akrab disapa Ray Sahetapy. Puncak pelaksanaan ritual Robo-robo, dimulai dengan ritual buang-buang di muara Sungai Kuala. Setelah itu, perahu Bidar yang membawa rombongan Panembahan Mempawah, Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, merapat ke dermaga Kuala dan disambut salawat diiringi tar dan rebana. Setiba di Dermaga Pelabuhan Kuala Mempawah, Mardan dan rombongan tampak disambut Sekda Kalbar, M Zeet Assovie, yang mewakili Gubernur Kalbar, didampingi Bupati Pontianak, Ria Norsan, beserta Gubernur Bangka Belitung, Muspida dan pejabat Pemkab Pontianak. Mereka kemudian menyaksikan Tarian Sekapur Sirih, sebagai media penyambutan bagi para tamu ritual Robo - robo. Ketua Panitia Robo-robo Kabupaten Pontianak,

terdapat kekurangan sebesar Rp504.552.404,” ucapnya. Kebutuhan pembayaran Juni 2012 Rp3.777.912.560, kebutuhan untuk kekurangan pembayaran guru PNSD yang belum menerima tunjangan profesi dari Januari hingga Mei 2012 sebanyak 41 orang Rp712.234.000, total kekurangan pembayaran Januari sampai dengan Juni 2012 dan Desember 2011 Rp3.241.812.712. “Perkiraan kebutuhan untuk pembayaran dari Juli sampai dengan Desember 2012 Rp 22.449.878.460,” paparnya. Muda menambahkan total kekurangan dan kebutuhan dana pembayaran dari Desember 2011 dan Januari sampai dengan Desember

2012 Rp25.691.691.172. sisa dana yang ditransfer ke rekening Kas Umum Daerah triwulan ketiga dan keempat sesuai dengan pagu dalam PMK nomor 34/PMK.07/ 2012 Rp19.294.376.000. sehingga kekurangan dana tunjangan profesi guru PNSD Kabupaten Kubu Raya 2012 (11-12) Rp6.397.315.172. Berkenaan dengan kekurangan tersebut, Muda mengatakan dirinya mengajukan permohonan kepada pihak Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat menambah alokasi dana tunjangan profesi guru PNSD Kabupaten Kubu Raya tahun anggaran 2012 sebesar Rp6.397.315.172 itu. Se-

hingga diharapkan tunjangan profesi guru tersebut dapat direalisasikan samapi dengan Desember 2012 dan kekurangan untuk Desember 2011. “Kita tentunya mengharapkan ketikaitu dipenuhi tidak menimbulkan keresahan dikalangan penerima tunjangan,” ujarnya. Muda menyatakan, sama halnya dengan realisasi pembayaran tunjangan profesi guru tahun anggaran 2010 yang lalu baru dapat dibayarkan sampai dengan November 2010 dikarenakan terjadi kekurangan alokasi sebesar Rp987.590.674. “Ini yang harus dipahami, dan sangat tidak mungkin pemerintah akan mengambil yang bukan haknya,” tegasnya. o

Partai Nasdem KKR Kembali Serahkan Santunan Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya

TARLING Bupati Pontianak, Ria Norsan, bersama Setda Kalbar, Raja Mempawah dan Gubernur Balbel, memukul Tarling pada puncak acara robo-robo. Foto : Johan Wahyudi

Suharjo Lie, dalam laporannya mengatakan, even budaya ini merupakan suatu agenda rutin yang digelar Pemerintah Kabupaten Pontianak, dalam rangka pelestarian budaya dan meningkatkan kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan. Sementara itu, Bupati Ria Norsan, mengatakan, Pemkab Pontianak berkomitmen untuk terus berusaha mengemas secara apik dan baik agar pelaksanaan Robo - robo tetap terlestarikan dan semakin dikenal luas dan menarik kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. “Mudah-mudahan even budaya tahunan ini mampu memacu even budaya lain di Kabupaten Pontianak, seperti Cap Go Meh dan Naik Dango, agar pelaksanaannya lebih baik sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya ekonomi kerakyatan,” ujarnya. Sedangkan Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, M. Zeet Assofie, sebelum membuka kegiatan Robo - robo terlebih dahulu membacakan sambutan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, yang memberikan apresiasi atas terlaksananya even budaya Robo - robo sebagai wujud pelestarian serta pengembangan sejarah dan budaya yang ada di Kalimantan Barat. Pemprov Kalbar mengharapkan even budaya Robo -

robo ini tetap konsisten mempertahankan keasrian sejarah pendiri Kota Mempawah. Kedepannya, gawe akbar ini bisa melibatkan Pemprov Kalbar, agar kemasan acaranya semakin baik dan memiliki nilai jual tinggi dalam rangka pengembangan pariwisata daerah. “Untuk itu, kami menawarkan kepada Bupati Pontianak dan Raja Mempawah, agar perhelatan even budaya Robo - robo mulai tahun depan bisa dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” ucapnya. Setelah menyampaikan sambutan, Sekda Kalbar, M

Zeet Assovie, bersama Bupati Ria Norsan, Panembahan Mempawah, Mardan Adijaya, dan Gubernur Bangka Belitung, Eko Maulana Ali, memukul tarling sebagai tanda dibukanya Perayaan Robo - robo di Kuala Mempawah ini. Gelar Even Budaya Robo robo berlangsung cukup meriah dan aman, serta sanggup menyita perhatian puluhan ribu masyarakat dari pelbagai daerah di Kalbar. Tampak para petugas kepolisian dari Polres Pontianak, Satpol PP, Dishub Kabupaten Pontianak dan para relawan bekerja keras membantu kelancaran arus lalu lintas. o

DPD Partai Nasdem Kubu Raya kembali menyerahkan santunan kepada ahli waris anggota yang telah meninggal dunia. Rabu (9/1) pukul 19.00 malam kemarin ahli waris dari almarhum Masuki, 54 menerima santunan tersebut. Warga Desa Madusari Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya meninggal dunia lantaran sakit. Tepat malam ketujuh kepergian anggota Partai Nasdem ini, diserahkan santunan senilai Rp 1.000.000 oleh Sekretaris DPD Partai Nasdem Kubu Raya, Syarif Amin Muhammad A, Md. Di hadapan puluhan masyarakat yang menghadiri tahlilan dan penyasinanan malam ketujuh, Syarif Amin Muhammad menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian anggota Partai baru satu-satunya yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014 ini. “Kami pengurus Partai Nasdem sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini. Santunan yang diserahkan ini merupakan komitmen

DPD Partai Nasdem Kubu Raya melalui Sekretaris DPD Partai Nasdem Kubu Raya, Syarif Amin Muhammad A, Md menyerahkan santunan kepada ahli waris, Masuki. FOTO: Partai Nasdem

Partai Nasdem kepada warga yang bersama-sama menginginkan perubahan dan bergabung sebagai anggota Partai Nasdem,” ucap Amin. Disampaikan Andi, santunan ini diberikan kepada ahli waris dari anggota Partai Nasdem yang meninggal dunia. “Kita berharap santunan ini bisa sedikit meringankan beban dan dimanfaatkan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan,” harap

pria bertubuh besar ini. Amin mengungkapkan, penyerahan santunan kepada kedua ahli waris ini bukanlah yang pertamakali, namun sudah kerap dilakukan. “Ini komitmen partai kepada anak bangsa terutama anggota Partai Nasdem. Sudah lebih dari 25 ahli waris yang sudah kita sampaikan santunannya. Semoga ini memberikan kemanfaatan,” ucapnya. o

Dana PUAP Berkembang Mencapai Rp 9,4 M Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) terus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pontianak. Sejak tahun 2008 lalu terdapat 63 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang telah menerima dana bantuan dari pemerintah pusat itu. Bahkan, hasil pengembangan dana PUAP itu sudah mencapai Rp 9, 4 miliar. “Keberadaan PUAP ini sangat penting dan memiliki peranan strategis dalam rangka membangun dunia

usaha di masyarakat. Khususnya usaha agribisnis di pedesaan yang dikelola secara langsung oleh petani melalui masing-masing gapoktan yang dibentuknya,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, pada kegiatan Temu Usaha Gapoktan dan Evaluasi PUAP. Bupati menjelaskan, dalam mendukung program PUAP itu sendiri, pemerintah pusat mengucurkan dana bantuan untuk modal usaha gapoktan. Dana bantuan itu hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik dan dikembangkan sehingga lebih mandiri. “Sejak tahun 2008 lalu,

sudah 63 gapoktan yang menerima aliran bantuan dana PUAP dari pemerintah pusat. Total dana yang telah diserap mencapai Rp 6,3 miliar. Bahkan sekarang dana itu sudah berkembang menjadi 9,4 miliar,” ungkapnya. Untuk itu, bupati menilai keberadaan program PUAP itu mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Sekaligus memberikan pemberdayaan dan kemandirian kepada masyarakat petani untuk profesional mengelola usahanya. “Ke depan, hal ini harus lebih ditingkatkan lagi. Gapoktan penerima dana

PUAP harus mampu memaksimalkan usaha sehingga bantuan modal yang diterima dapat terus berkembang dan mandiri,” katanya. Senada itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Pontianak, Ridwan Rusli, mengucapkan syukur atas bantuan dana PUAP yang disalurkan pemerintah pusat. “Alhamdulillah, pada tahun ini kembali tiga Gapoktan di Kabupaten Pontianak mendapatkan bantuan dana PUAP dari pemerintah pusat. Bantuan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar mampu mengembangkan

dan membesarkan usaha yang ditekuni gapoktan itu sendiri,” ungkapnya. Bahkan Ridwan, berharap realisasi program PUAP dapat membentuk Gapoktan menjadi suatu kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh petani dalam bentuk lembaga keuangan mikro agribisnis. “Apalagi salah satu tujuan PUAP yakni mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di masyarakat. Selain itu, program ini juga difokuskan untuk mempercepat pengembangan usaha ekonomi produktif yang dilaksanakan oleh para petani di pedesaan,” tegasnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

6

FMS Bengkayang Ikuti Penguatan Kapasitas Advokasi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Forum Multi Stakeholder (FMS) Bengkayang mengikuti loka karya penguatan kapasitas di Hotel Dangau, Jalan Supadio Pontianak, 79 Januari. FMS Bengkayang bergabung bersama FMS lainnya. Yakni dari Singkawang, Sambas, Sekadau dan Melawi. Kegiatan FMS itu sendiri dilaksanakan oleh USAID-Kinerja bekerja sama dengan Yayasan Dian Tama. Agar kegiatan efektif, para peserta mendapatkan fasilitas kamar dan ditanggung

oleh panitia. Bukan hanya fasilitas, peserta FMS juga mendapatkan pengarahan dari Senior Publik Service Oversight Specialist, Muntajid Billa. Secara langsung, penguatan kapasitas tersebut diikuti lebih dari tiga puluh peserta. Untuk Bengkayang, FMS berasal dari Dinas Pendidikan, perwakilan dari Bappeda Bengkayang, perwakilan masyarakat, perwakilan sekolah dan media. Penguatan kapasitas tersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan selama setahun oleh Kinerja dan USAID untuk bidang pendidikan dan kese-

hatan di tiap daerah. Penguatan Advokasi tersebut juga dimaksudkan agar FMS merumuskan program apa yang akan dilakukan pada masa mendatang. Nastain, LPSS Bengkayang menilai, penguatan advokasi tersebut sangat baik untuk dilakukan. Pihaknya bersama FMS lainnya akan kembali berkumpul di Bengkayang untuk merumuskan kegiatan yang akan berlangsung pada masa mendatang. “Kami akan kembali berkumpul di Bengkayang. Kami akan membahas lebih dalam lagi apa yang akan kami lakukan,” ucap dia. o

Peserta dari FMS Kota Singkawang, Bengkayang, Sambas, Melawi dan Sekadau foto bersama saat pertemuan selama tiga hari akan berakhir FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Gerobak “Wapres” Bantuan Pemkot Terbakar

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Kabupaten Bengkayang memiliki sejumlah daerah terpencil yang bisa digapai Biayanya lebih dengan menempuh jalur tinggi dari tiket transportasi air. Lokasi tersebut kebanyakan berada pesawat, satu kali di wilayah perbatasan anjalan bisa mencatara Indonesia-Malaysia. Beberapa daerah yang pai tujuh ratus harus ditempuh dengan sampai satu juta kendaraan air tersebut seperti Sebujit, Bumbung, rupiah, terganKerumik, Tadan serta sejumlah daerah lainnya. tung komunikasi Untuk menggapai daerah antara pemilik tersebut harus menunggu dan konsumen air besar dan dengan biaya yang cukup tinggi. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menggapai ke lokasi tersebut bisa mencapai satu juta bahkan berkelipatan lebih. Dengan harga tersebut, uang yang harus dikeluarkan lebih tinggi dari harga tiket pesawat jurusan Pontianak-Jakarta. “Biayanya lebih tinggi dari tiket pesawat, satu kali jalan bisa mencapai tujuh ratus sampai satu juta rupiah, tergantung komunikasi antara pemilik dan konsumen,” kata Juhara Gunawan, Kepala Sekolah SMPN Bumbung Kecamatan Seluas. Mahalnya tarif transportasi itu juga mempengaruhi harga barang, termasuk barang bangunan. Sebagai contoh, harga semen untuk bangunan sampai ke bumbung mencapai Rp 150 ribu/sak. “Harga semen itu berlipat karena tingginya harga transportasi,” jelas Juhara, yang telah mengabdi di SMPN Bumbung selama tiga belas tahun. o

Borneo Tribune, Singkawang Sebuah gerobak PKL milik Warung Apresiasi (Wapres) terbakar. Menurut saksi mata, kebakaran itu terjadi sengaja dibakar oleh oknum3 pemuda tak dikenal, Kamis (10/1) sekitar pukul 02.00 di halaman Stadiun Kridasana. Hingga sekarang ini, belum diketahui secara pasti apa motif dibalik peristiwa itu. “Kami juga tidak tahu apa motif dari kejadian ini. Dan saya sudah menanyakan kepada teman-teman apakah punya masalah dengan orang lain. Tetapi teman-teman bilang tidak ada,” ujar Koordinator Wapres Singkawang, Pebriano. Diceritakan Pebriano, sebelumnya dalam keadaan biasa-biasa saja. Yang mana seperti biasanya dia bersama rekannya melayani tamu-tamu yang berkunjung ke warung tersebut. Kemudian, pada pukul 12.30 Pebriano bersama rekannya bubar. “Teman-teman saya langsung pulang ke rumah. Sedangkan saya sendiri sempat singgah ke Pasar Hongkong untuk mencari makanan,” akunya. Kemudian, lanjut Pebri, pada pukul 02.00, saya kembali ke warung Wapres, ternyata gerobak ini sudah dalam posisi tumbang yang disertai dengan asap. “Perkiraan saya gerobak ini sudah pasti di bakar. Tetapi, siapa pelakunya? Saya juga tidak bisa habis pikir,” kesalnya. Diakui Pebri, jika dirinya

Transportasi Air Lebih Mahal dari Tiket Pesawat

Sebuah gerobak PKL milik Warung Apresiasi (Wapres) di bakar oknum pemuda tak dikenal. Belum diketahui secara pasti apa motif dibalik kejadian tersebut. Kejadian itu berlangsung Kamis (10/1) sekitar pukul 02.00 dini hari, di halaman Stadiun Kridasana Singkawang FOTO: Rudi

sempat mempertanyakan kejadian itu kepada tetangganya yang tak jauh dari tempatnya berjualan. “Tetangga saya bilang, katanya tadi ada 3 pemuda dengan 1 sepeda motor mendatangi gerobak saya. Tidak tahu, katanya orang tersebut lang-

SDN 1 Roban Siap Sambut UN Borneo Tribune, Singkawang Berbagai persiapan dilakukan SDN N 1, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, dalam menghadapi Ujian Nasional kelak. Persiapan itu diantaranya, menambah jam pelajaran dan melakukan try out bagi siswa Meskipun kita kelas 6. “Yang jelas kita siap belum pernah menyambut Ujian Nasional yang dirasakan ti- juara, masuk dalam dak lama lagi ini, tegas seleksi itu tentu Muskar. Dikatakan Muskar, merupakan predisekolah yang dipimpinkat yang cukup nya itu, selain berstatus RSBI, juga selalu tak membanggakan ketinggalan masuk dabagi kami lam 10 besar. “Tahun lalu saja, sekolah ini masuk pada ranking 7 dengan nilai rata-rata 7,70,” ungkapnya bangga. Selain itu, katanya, beberapa predikat yang sudah ditelurkan dari sekolah tersebut. Diantaranya pernah mewakili Kalbar pada lomba solo, tarian daerah, dan OSN di tingkat Nasional. “Meskipun kita belum pernah juara, masuk dalam seleksi itu tentu merupakan predikat yang cukup membanggakan bagi kami,” ungkapnya. Dengan kondisi siswa yang sangat pas-pasan ini, SDN 1 masih bisa meningkatkan mutu pendidikan guna menjadikan siswa yang berprestasi. (Freelancer/ Rudi) o

sung marah-marah dan mengobrak-abrik hingga membakar gerobak,” cerita Pebri. Atas kejadian itu, pihaknya sudah memberitahukan kepada pihak kepolisian. Bahkan, pihak kepolisian pagi tadi sudah datang ke TKP guna mengambil gambar gerobak yang terbakar ini. “Sementara ini kami hanya menunggu berita acara dari pihak kepolisian saja,” ujarnya. Untuk kerugian material, ungkapnya, dikarenakan ini merupakan gerobak bantuan dari Pemkot Singkawang,

KPU Wacanakan Pemecahan Dapil Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

melalui Disbudparpora Singkawang, jadi tidak masuk hitungan. Sedangkan barang-barang yang ada dalam gerobak, seperti, galon,

gelas, mangkok, termos, panci, dan lain-lain, kalau diperkirakan dengan uang ada sekitar kurang lebih 1 jutaan. (Freelancer/Rudi) o

OPM Tembak TNI dan Warga Sipil, Satu Tewas AKSI penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis 10 Januari 2013 sekitar pukul 17.45 WIT. Satu orang dikabarkan tewas. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marselis, ketika dikonfirmasi VIVAnews membenarkan adanya peristiwa penembakan itu. Ia mengatakan korban tewas adalah anggota TNI. Sementara, Juru Bicara Polda Papua, Kombes I Gede Sumerta Jaya, mengaku belum menerima data lengkap dari Kapolres Puncak Jaya. Ia berkilah alat komunikasinya sedang rusak. “Blackberry saya rusak, saya belum terima datanya,” kata dia.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian bermula ketika Praka Hasan, anggota Batalyon Infantri 753 AVT Nabire yang bertugas di Puncak Jaya, tengah berada di depan warung sate di Kampung Wuyukwi Distrik Mulia. Saat itu, Praka yang tidak mengenakan pakaian dinas, tiba-tiba didekati pelaku dan ditembak punggungnya. Setelah menembak anggota TNI, pelaku kemudian berlari ke arah Kampung Wuyuneri. Namun, baru sekitar 100 meter, pelaku berpapasan dengan warga sipil yang diketahui bernama Haddis Nito. Saat berpapasan dengan pelaku, Haddis tengah mendorong sepeda motor ke dalam rumahnya. Pelaku kemudian langsung menembak Haddis dan

kabur masuk ke dalam hutan. Kedua korban kemudian dievakuasi menuju Rumah sakit Mulia. Namun, menurut informasi, warga sipil tersebut dikabarkan meninggal dunia setelah melalui masa kritis. Informasi ini berbeda dengan pernyataan Kapolres Puncak Jaya. Pelaku diduga adalah kelompok OPM dari Distrik Yambi pecahan dari kelompok militer OPM pimpinan Murib, yang kini dikendalikan Lekaka Telenggen. Aksi penembakan itu hanya sehari jelang masa kampanye para calon gubernur dan wakil gubernur Papua. Seperti diketahui, pemungutan suara Pemilukada akan dilakukan pada 29 Januari 2013. (VIVanews)

Ketua KPU Bengkayang, Eddy A, SH, mengatakan pihaknya memiliki wacana untuk menyusun daerah pemilihan di Bumi Sebalo menjelang Pemilihan Umum Legislatif 2014 mendatang. “Hal ini sudah mendesak, karena seperti kita ketahui bersama, untuk Daerah Pemilihan Satu di Kabupaten Bengkayang pada Pileg 2009 lalu yang mana jatahnya maksimal 12 kursi tetapi setelah penghitungan suara akhir untuk perolehan kursi menjadi 13 kursi,” terang Eddy. Dasar dari itulah KPU Bengkayang memiliki wacana untuk memecahkan daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Untuk merealisasikan wacana tersebut, pihaknya akan mengundang para pengurus partai politik, untuk melibatkan dan memberikan masukan dari parpol, DPRD Bengkayang, Pemkab dan masyarakat Bumi Sebalo. Ia berharap, saat kegiatan tersebut, yang diundang dapat menghadiri kegiatan ini. Karena KPU “Rencananya pada tanggal 22-28 Februari 2013 kami akan melakukan rapat koordinasi dengan parpol peserta pemilu dan penataan serta penyusunan daerah berdasarkan peraturan KPU No 18/2012,” beber Eddy. Adapun wacana penyusunan daerah pemilihan untuk Pileg 2014 mendatang, KPU Bengkayang memberikan dua alternatif. Pertama, Dapil satu terdiri dari Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung, dimana dialokasikan enam kursi. Dapil dua terdiri dari Kecamatan Samalantan, Monterado, dan Lembah Bawang, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi. Dapil tiga terdiri dari Kecamatan Capkala, Sungai Raya, dan Sungai Raya Kepulauan, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi. Dan dapil empat masih seperti Pileg 2009 lalu yakni terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Seluas, Siding dan Jagoi Babang, dimana alokasinya sebanyak 10 kursi. Sedangkan untuk alternatif ke dua, KPU Bengkayang wacananya menyusun dapil pada daerah pemilihan satu, dua dan tiga seperti alternatif pertama, tetapi yang berubah ialah pada dapil empat yang dipecah menjadi dua dapil. Untuk dapil empat pada alternatif kedua terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas, dimana alokasinya sebanyak enam kursi. Dan dapil lima terdiri dari Kecamatan Seluas, Siding, dan Jagoi Babang dengan alokasinya sebanyak empat kursi. o


Jumat, 11 Januari 2013

Ilegal di Perbatasan

Bupati: Ini Tugas Kita Semua

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Evakuasi Puing-Puing Kebakaran Pasar Sanggau

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Bupati Sanggau, Ir. H. Setiman H. Sudin menyatakan dirinya sangat prihatin terkait masalah di perbatasan Entikong, Indonesia-Malaysia. Jika ada keterlibatan oknum-oknum anggota atau instansi yang ikut terlibat dalam kasus ilegal, ini menjadi hal yang harus diperhatikan. ”Pengamanan oleh aparat juga harus diperhatikan. Forkompimda tidak akan menyalahkan Kapolsek atau Danramil yang ada di Entikong terkait banyaknya kasus ilegal di perbatasan. Karena ini tugas semua,” tegasnya, Rabu (9/1) siang, saat pertemuan Forkompimda di Mapolres Sanggau. Setiman mengatakan, TNI-Polri dan instansi terkait harus selalu jalan bersama dalam memberantas kasuskasus ilegal yang ada. Jangan berjalan sendiri-sendiri, terutama kasus ilegal yang bisa merusak kesejahteraan masyarakat di sana. Empat poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut diantaranya terkait Kamtibmas, Persengketaan lahan, Perkebunan dan ketenagakerjaan. Keempat masalah tersebut akan menjadi prioritas Forkompimda dalam penyelesaian dan win win solusinya. Setiman pun mengharapkan, agar komunikasi Forkompimda dilakukan sampai pada tingkat dusun. Agar tiga pilar kekuatan di Kabupaten Sanggau, yakni pemerintah, TNI dan Polri dapat berjalan dengan baik. Bahkan, Setiman juga mengeluarkan instruksi kepada Camat untuk mengikuti Forkompimda dengan Polisi dan TNI agar koordinasi bisa saling berjalan dengan baik dan masalah di perbatasan bisa dikerjakan secara bersamasama. ”Koordinasi merupakan hal penting, terutama dalam pengamanan objek-objek vital seperti PLTU, peruntukan gas dan lain-lain. Selain itu, kasus-kasus Narkoba perlu diperhatikan dengan baik,” pungkasnya.

Minta Bantuan Perbaikan Bekas Gedung Sekolah Borneo Tribune, Ngabang Kepala Sekolah SDN 01 Meranti, Kamun, Spd. (9/1) kemarin mengharapkan bantuan untuk perbaikan bekas gedung SDN 01 Meranti. “ Saya selaku kepala sekolah SDN 01 Meranti berharap, bekas gedung SDN 01 Meranti agar Pemerintah dapat memperhatikan dan membangun secara secara normal,” katanya. Dikatakan Kamun, bangunan gedung Bekas SDN 01 Meranti Kabupaten Landak yang hanya berdiri begitu saja alangkah baiknya ditata kembali agar dapat difungsikan dengan baik. Kamun juga menyebutkan, apabila gedung ini direnovasi kembali, berkenaan dengan siswanya banyak yang berjumlah 328 siswa bisa dipakai untuk ruang belajar, kemudian juga bisa dipakai untuk ruang pertemuan antara orang tua siswa dan komite dengan pihak sekolah. “Bekas bangunan gedung sekolah SDN 01 Meranti yang dibangun sejak tahun 1984, pernah diusulkan ke pihak Pemerintah Kabupaten Landak yang ditujukan ke Dinas Pendidikan pada Tahun 2012 lalu, namun dikatakan Dinas belum dapat giliran, dan mudah-mudahan Tahun ini dapat giliran,” harapnya. (Yohanes.J)

HO TEL HOTEL

7

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

EVAKUASI. Evakuasi puing-puing kebakaran Pasar Senggol Sanggau, Kamis (10/1) pagi. Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune.

Bantuan Tahap Kedua Diserahkan kepada Korban Kebakaran Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Posko Bantuan Bencana Kebakaran Yayasan Bhakti Sentosa (YBS), Rabu (9/1) pagi kembali menyalurkan bantuan yang telah disumbang oleh sejumlah masyarakat baik dari dalam Kabupaten Sanggau maupun luar Sanggau, kepada masing-masing korban kebakaran. Bantuan berupa sembako dan uang tunai diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi yang juga dihadiri perwakilan Kodim 1204/ Sanggau, Lettu Warsidi, perwakilan Polres Sanggau, AKP Medianto dan Lurah Ilir Kota, Ade Imran. Ketua Yayasan Bhakti Sentosa, Pang Chui Shiang mengatakan masing-masing kepala keluarga (KK) kebakaran mendapatkan beras 3 karung masing-masing 10 kilogram, 11 dus mie instans, telur 25 buah,

minyak goreng dua bungkus, gula satu kilogram, sarden 10 kaleng dan 1 buah kaos. Serta satu bangunan yang terbakar mendapatkan uang tunai Rp. 3 juta. ”Kalau bangunan tersebut disewakan, pemilik dan penyewa, uang tersebut dibagi menjadi dua,” ujarnya. Pang Chui Shiang mengungkapkan, uang tunai yang sudah terkumpul dari hari pertama hingga saat ini sudah mencapai Rp. 500 juta lebih. Untuk tahap kedua ini, bantuan uang yang diberikan sekitar Rp. 196.500.000. Untuk tahap pertama sekitar Rp. 180.000.000. ”Kita juga telah salurkan, satu set alat sekolah sebanyak 53 buah untuk KK yang memiliki anak yang masih sekolah,” jelasnya. Pihak posko berharap, sumbangan yang nantinya akan diberikan oleh masyarakat lagi, diharapkan berupa uang. Dikarenakan sumbangan berupa sembako sudah menumpuk di posko.

”Kalau bisa jangan berupa barang, tapi uang yang sangat dibutuhkan untuk saat ini,” ungkapnya. Pang Chui Shiang mengatakan, bantuan dari pihak Provinsi sampai saat ini belum ada sama sekali. Warga Sanggau yang berada di Pontianak juga membuka posko bantuan kebakaran di warung kopi Akay di Jalan Hijas. Sehingga masyarakat Pontianak dapat menyalurkan bantuannya di posko tersebut. ”Komunitas-komunitas swasta ini lebih cepat tanggap dan jelas,” ungkapnya. Bantuan dari PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau yang dikumpulkan saat apel gabungan belum lama ini senilai Rp. 12.262.000 juga telah diserahkan ke Posko melalui Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Vicky. Selain itu BPBD juga menyerahkan bantuan 60 dus mie instans dan minyak goreng sebanyak 15 kilo.

Camat Akui Ada Masalah Warga Nabo-PT PANP AMS Borneo Tribune, Ngabang Camat Meranti, Samuel, mengakui sejauhi ini antara masyarakat Dusun Nabo Desa Ampadi Kecamatan Meranti dengan pihak Perusahaan PT. PANP AMS wilayah penggarapan di Kecamatan Air Besar, ada masalah. Masalah muncul dari dugaan bahwa pihak Perusahaan PT.PANP AMS menyerobot tapal batas Dusun Nabo Desa Ampadi Kecamatan Meranti. Demikian diakui Samuel saat ditemui pada Borneo Tribune kemarin, (9/1) di ruang kerjanya. Samuel menyebutkan pihak Kecamatan Meranti dan sekaligus kepala wilayah Kecamatan Meranti merasa terusik dengan adanya kasus dugaan penyerobotan batas wilayah penggusuran lahan di daerah Kecamatan Meranti antara pihak masyarakat dengan pihak PT.PANP AMS. “Kami Pihak Kecamatan berkomitmen untuk sedapat mungkin menyelesaikan masalah ini yang menimpa masyarakat Dusun Nabo Desa Ampadi, adapun masalah penggusuran maupun menyerobotan itu masih dalam tahap penyedikkan,” ucap Samuel. Betul atau tidak wilayah Dusun Nabo Desa Ampadi Kecamatan Meranti digarap oleh pihak perusahaan

PT.PANP AMS, akan dibahas dalam pertemuan tanggal 8 Januari 2013 sesuai dengan undangan dari pihak Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak. Pertemuan rapat koordinasi di Dusun Nabo di gedung Sekolahan yang dihadiri pihak Tim TP2K Kabupaten Landak, Muspika Kecamatan Serimbo, Muspika Kecamatan Meranti, Camat Serimbo, Camat Meranti, para kepala Dusun kedua kecamatan, dan juga dihadiri oleh staf Ahli Pemerintahan Kabupaten Landak. Samuel, membenarkan masyarakat Dusun Nabo menahan 2 unit alat berat PT.PANP AMS di daerah Dusun Nabo Desa Ampadi tanggal 24 November 2012. “Ya memang benar ada 2 unit alat berat yang ditahan oleh warga dusun Nabo dan dengan alasan penahanan tersebut bahwa alat berat yang dipakai untuk menggurus lahan telah menyerobot lahan Dusun Nabo. Kami sejauh ini belum bisa mengetahui berapa hektare lahan yang sudah digarap oleh pihak PT.PANP AMS, yang jelas dari tapal batas wilayah Kecamatan Serimbo dengan Wilayah Meranti sudah sebagian wilayah Dusun Nabo tergarap atau tergusur oleh pihak perusahaan tersebut,” katanya. “Harapan kami, masalah

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3119 LI NK: MH331B004BJ784102 NS: 31B-784157 AN: SUKRISNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK DAN BPKB, KB 3239 LG NK: MH1JBC12XAK025553 NS: JBC1E-2026431 AN: UJI Dengan ini STNK dan BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

lahan tersebut agar dapat diselesaikan dengan penuh kedamaian kedua belah pihak agar jangan sampai terjadi konflik antara masyarakat dengan pihak Perusahaan itu sendiri,” tambahnya. (Yohanes.J/Free)

Tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, Kamis (10/1) dimulai pukul 07.00 WIB melakukan evakuasi puing-puing bangunan pasca kebakaran Pasar Senggol Jalan Kartini Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau dengan menggunakan dua alat eksavator milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BLHKPK. Evakuasi puing-puing bangunan tersebut dikoordinir langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Sanggau, Vicky. Pembersihan puing-puing itu juga dihadiri oleh Dandim 1204/Sanggau, Letkol CZI Ade Heri Kurniawan dan Kapolres Sanggau, AKBP Winarto, Kepala BLHKPK, Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas PU, dan Lurah Ilir Kota. Berdasarkan pantauan di lapangan, personil yang diturunkan yakni dari Kodim 1204/ Sanggau, Polres Sanggau, Sat Pol PP Kabupaten Sanggau, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sanggau, BNPB Kabu-

paten Sanggau dan PMI Sanggau. Selain menggunakan dua alat eksavator untuk membersihkan puing-puing bangunan tersebut, juga menggunakan enam dum truk milik BLHKPK dan satu mobil kijang super damkar. Ketika dilaksanakannya evakuasi tersebut, ternyata masih ada sisa-sisa api yang membara di antara puing-puing yang mulanya tertimbun bangunan lainnya. Namun, api tersebut dapat dipadamkan. Petugas damkar pun kembali menyemprot ulang puing-puing di lokasi kebakaran agar api yang masih ada dapat padam dan debu yang ada tidak mengganggu pernafasan. Diketahui, puing-puing bangunan tersebut selanjutnya dibawa menggunakan dump truk ke tanah kosong milik Kodim 1204/ Sanggau yang berada di depan Kantor Sat Pol PP Kabupaten Sanggau. Ketika dilaksanakannya evakuasi, tampak sejumlah warga yang mengambil beras yang masih utuh didalam karung di gudang beras di Pasar Senggol yang terbakar. Bahkan warga pun mendulang emas di tepian sungai kapuas yang sebelumnya merupakan toko emas.

Hendak Bekerja ke Kalteng

Gadis Asal Sambas Lapor Percobaan Pemerkosaan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

NR (17) warga asal Kabupaten Sambas yang hendak bekerja di Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (8/1) malam melaporkan percobaan pemerkosaan ke Mapolsek Tayan Hilir terhadap dirinya yang dilakukan oleh AB (44) warga Kalteng. Waka Polsek Tayan Hilir, Ipda Sukirman ketika dikonfirmasi, Rabu (9/1) siang membenarkan laporan tersebut. Sukirman menjelaskan, saat itu NR yang hendak bekerja di Kalteng, dijemput oleh AB atas perintah majikannya. Lantaran AB merupakan warga asal Kabupaten Sambas juga. ”Jadi Nr dijemput AB dari Pontianak ke Tayan Hilir dan menginap di hotel Marimas. Ternyata NR dan AB nginap dalam satu kamar dan satu tempat tidur. Saat dalam keadaan tidur, AB tanpa sadar

tangannya mengenai badan NR. NR lantas melaporkan hal itu dengan tuduhan percobaan pemerkosaan,” ujarnya. Sukirman menuturkan, menurut pengakuan AB, bahwa dirinya saat itu dalam keadaan tidur dan tidak sadar jika tangannya mengenai badan NR. Pengakuan NR, tangan AB tidak mengenai bagian vital NR. Hanya terkena di perutnya saja. Mendapat laporan tersebut, pihak Polsek melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut. Meskipun pihak keluarga NR telah meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. ”Sementara ini dari pihak keluarga NR menghendaki kasus ini diselesaikann secara kekeluargaan. Tapi kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Nantinya akan kita koordinasikan lagi dengan pihak Polres Sanggau, karena sudah kita laporkan kasus ini ke Polres,” pungkasnya.


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

8

Perempatan A Yani Perlu Dipasang Pembatas Jalan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Perempatan Jalan Ahmad Yani yang menghubungkan Jalan Merdeka Timur-Merdeka Barat atau Jalan Sekadau-Sintang dengan Jalan Sekadau-Rawak selalu ramai dilintasi pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor roda dua dan empat. Terlebih pada harihari kerja dan jam sekolah. Namun, jalan yang berstatus sebagai jalan kabupaten itu tidak memiliki pembatas atau garis pemisah. Di muara jalan yang berada di muka SDB Slamet Riyadi dan di simpang 4 PLN Sekadau selalu dipenuhi oleh kendaraan yang hendak menuju kearah Jalan Merdeka Timur atau Jalan Sintang dan Merdeka Selatan Jalan rawak atau sebaliknya pengendara yang berlalu lalang dari arah pasar Sekadau dan Terminal Lawang Kuari. Tidak adanya pembatas jalan maupun traffic light tidak jarang pengendara saling seruduk satu sama lain, akibat ulah pengendara saling mendahului terutama pada jam sekolah dan kerja pada pagi hari. “Coba saja lihat, jalan ini

(simpang PLN) pengendara yang datang dari arah berlawanan berhenti tidak teratur sambil menunggu kendaraan lain di jalur sutera melintas. Kondisi ini menyulitkan kita kalau mau masuk ke Jalan AYani dari arah Jalan Sintang,” tutur Tino, seorang warga Sekadau. Pantauan di lapangan juga mengamati sejumlah kendaraan truk bermuatan berat kerap kali melintas Jalan Irian yang hendak keluar menuju Jalan Merdeka Timur-Merdeka Barat. Padahal sudah ada plang ramburambu lalu lintas melarang kendaraan berbeban berat melewati jalur itu. “Jalan ini kalau dibiarkan berlama tidak ada marka jalan pasti nanti akan sering kecelakaan dan macet,” ungkapnya. Untuk menertibkan lalu lintas di jalur penting itu, sangat diperlukan instansi terkait di Pemkab Sekadau agar membuat marka jalan untuk menertibkan pengguna jalan. “Kalau saya lihat, pengguna jalan bukannya tidak memahami tata tertib lalu lintas, tapi karena tidak adanya pembatas jalan makanya pengendara bisa seenaknya berhenti di sembarang tempat,” tandasnya. o

Bupati dan Forkopimda berfose bersama usai meninjau mobil ambulence yang dihibahkan oleh PT Askes Cabang Jakarta,Kalimantan Barat dan Banten, dan roda empat dan roda dua untuk kejaksaaan, dokter spesialis, ppl dan penyuluh KB. Foto: Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Rubah Cara Bertani Tradisional Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengapresiasi langkah kemajuan petani di Desa Merbang Kecamatan Belitang Hilir. Dalam lawatannya ke Desa Merbang beberapa waktu lalu, Bupati mengingatkan kepada petani agar terus berinovasi dalam bidang pertanian, terutama merubah pola bertani tradisional. “Petani Desa di sini (Merbang, red) sudah bagus, masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi sudah menjalin kerjasama dengan baik. Jangan lamalama dan beralihlah dari pola bertani tradisional menjadi petani modern,” ingatnya dihadapan ratusan warga Merbang. Pemerintah Kabupaten Sekadau, sudah mempetakan Desa Merbang menjadi salah satu desa tani di Kecamatan Belitang Hilir, serta diharapkan menjadi desa penghasil beras di Bumi Lawang Kuari. Letak geografis yang baik serta dikarunia tanah yang subur dengan hamparan lahan sawah yang luas, Desa Merbang dinilai sangat cocok dikembangkan menjadi daerah penghasil padi dan tanaman holtikultura lainnya. “Kita bangga karena Desa Merbang ini dikaruniai tanah yang subur. Jadi tinggal, bagaimana kita memberdayakan dan mengusahakannya,” timpal Bupati. sementara itu, di lain sisi telah banyak bantuan yang disalurkan Pemerintah Daerah mengalir kepada Gabungan kelompok-kelompok tani (Gapoktan) di Desa Merbang. dengan tujuan meningkatkan produktivitas hasil beras per tahun. Bantuan tersebut berupa bibit tanaman, pupuk, termasuk persediaan infrastruktur persawahan, peningkatan irigasi persawahan dan pembinaan kepada kelompok tani. “Dukungan pemerintah memberikan bantuan bibit,

peningkatan infrastruktur sawah kepada petani, termasuk juga pembinaan petani. Nah, dalam hal ini petani cukup penting mengelola,” ucapnya. Informasi dari masyarakat setempat, secara keseluruhan, bahwa di Desa Merbang memiliki lahan basah lebih dari 800an hektar. Lahan yang belum tegarap semua sangat berpotensi menjadi lumbung pangan. Menurut Bupati, pemanfatan lahan harus konsentrasi dan dikerjakan sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya petani yang memadai. Kalau hal ini dapat dilakukan, Bupati yakin Desa Merbang menjadi penghasil pangan di Kabupaten Sekadau. “Mengelola lahan harus sungguh-sungguh dan tekun. Dengan tekun dan rajin pasti kita akan berhasil,” ungkapnya memotivasi. Karenanya, Simon meminta kepada jajarannya lewat instansi terkait di Pemkab Sekadau agar terus membina dan memperhatikan petani di Desa Merbang dan di seluruh daerah di Kabupaten Sekadau. “Pemerintah Daerah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pembinaan,” ingatnya dihadapan para kepala SKPD yang sempat hadir. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sekadau Adrianto GK, menyatakan pihaknya akan berupaya keras meningkatkan hasil produksi pangan pertahun. Ada beberapa langkah strategis menurutnya dapat menggapai hal itu adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan, peningkatan infrastruktur dan sarana prasaran penunjang. “Termasuk pola bertani yang tradisional ini harus perlahan-lahan dirubah. Kita sangat menganjurkan petani agar bisa menerapkan 2 kali tanam dan 2 kali panen per tahun, agar bisa telihat sejauh mana peningkatan produksi,” katanya. o

Bupati melihat kondisi dalam mobil ambulance yang dihibahkan oleh PT Askes. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune

PT Akses Hibahkan Kendaraan Operasional Pemkab Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar perayaan natal bersama dengan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau sekaligus dilakukan penyerahan kendaraan roda empat dan roda dua, di halaman kantor Bupati Sekadau, Kamis (10/1). Kendaraan roda empat milik PT Askes itu dihibahkan kepada pemerintah un-

tuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain penyerahan mobil itu, Pemerintah Kabupaten juga menyerahkan satu unit mobil penerangan keluarga berencana, perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, satu unit mobil merk Innova untuk mobil dinas kejaksaan, dua unit untuk mobil dinas dokter spesialis, 8 unit sepeda motor merek Jupiter Z untuk petugas KB dan kasi KB. Bupati juga menyerahkan 29 sepeda motor untuk petu-

gas penyuluh lapangan. Dalam sambutannya, Kepala Divisi Regional 4 PT Askes Persero Dr Iksan MM AaK, mengatakan mobil hibah ambulance yang dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau tujuannya adalah guna membantu memberi pelayanan atas jalinan kerjasama yang sudah berjalan dengan baik. PT Askes dikatakannya, akan berupaya memberikan pelayanan secara optimal kepada pemerintah dalam hal pelayanan seperti se-

nam, pelayanan kesehatan dan pemberian pelayanan rawat inap tipe kelas II di rumah sakit. “Kami menyampaikan terima kasih atas jalinan kerja sama yang sudah berjalan dengan baik selama ini dengan Pemerintah Kabupaten Sekadau, atas dukungan semua pihak, kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar ke depan PT Askes lebih baik lagi,” ungkapnya. Sementara itu Simon Petrus, mengatakan menyampaikan ucapan terima

kasih kepada PT Askes, yang sudah memberi bantuan sarana kesehatan berupa mobil ambulance kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau. Bupati berharap dengan sarana dan prasarana tersebut untuk petugas KB dan petugas penyuluh lapangan pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Jadikan pelayanan saudara semakin lebih baik lagi, sesuai dengan fungsinya masing,” katanya. o

Orang BP Migas Tetap Tak Berubah PT Total E&P Indonesia mengaku tidak mengkhawatirkan perubahan nama pada lembaga pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di Indonesia. Pasalnya, orangorang di lembaga tersebut sama.

Head Department Media Relations Total Kristianto Hartadi mengatakan, saat ini pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan rencana Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas)

yang akan diubah menjadi satuan Khusus. Pasalnya, karyawan yang mengelola kegiatan industri hulu migas merupakan orang yang sama meski nama lembaga tersebut diganti.”Karena struktur dan orang enggak berubah,” kata Kris-

tanto ketika ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (10/ 1/2012). Kristanto mengungkapkan, meski diisi karyawan yang sama, dirinya berharap lembaga ubahan SK Migas nantinya juga tetap menganut prisip-prinsip yang su-

dah ditetapkan “Cuma memang yang penting semua menghormati kontrak karena ini beresiko, investasi besar. Selama pemerintah menjamin, enggak masalah,” tutup Kristanto. (Sumber berita: www.okezone.com) o


Sintang-Melawi

Jumat, 11 Januari 2013

Bentuk PPID, Bantu Publik Akses Informasi Anggaran

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BELUM terbentuknya pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di Sintang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Antara lain terkait dengan sistem

dan perangkat yang harus disiapkan untuk melaksanakan UU.No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. “Banyak persoalan yang masih kita hadapi. Maka kita tidak mau memaksakan diri membentuk PPID di daerah ini. Karena kita tidak mau

PPID hanya sekedar papan nama dan SK saja,” kata Kabag Inforkom Setda Sintang A.M Hermanto, Rabu (9/1). Ia mengatakan untuk mempersiapkan PPID yang bisa memberikan informasi yang diperlukan oleh masyarakat bukanlah hal yang mudah. Apalagi dalam PPID

Warga Menunuk Gugat PT Rafi Sidang Perdana Siap Digelar 21 Januari Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BUKAN isapan jempol belaka, buntut persoalan lahan antara warga Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT Rafi Kamajaya Abadi (RKA) Riau, Cabang Melawi yang beroperasi di wilayah tersebut kini memasuki babak baru. Guga-

tan sebesar Rp 21 miliar siap dipaparkan dalam persidangan nanti yang bakal digelar 21 Januari 2013 di Pengadilan Negeri Sintang. “Informasi yang saya dapat dari pengacara kita bahwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 ini, sidang pertamanya digelar dan akan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim, Parela Deesperanza, SH. Kita berharap persoalan ini bisa segera berakhir, sehingga ada

kejelasan soal ganti rugi hutan adat lahan kami yang digarap pihak PT Rafi,” beber Kepala Desa Nanga Menunuk, Aspan Effendi, Kamis (10/1) di Nanga Pinoh. Untuk itu Aspan berharap pihak perusahaan dapat kooperatif di depan hukum. Tak hanya itu saja, ia juga sudah menyiapkan sejumlah bukti-bukti otentik yang akan dihadirkan dalam persidangan nanti. “Yang jelas dalam kaitan-

nya persoalan sengketa lahan dengan pihak PT Rafi Kamajaya Abadi (RKA) kami warga Menunuk menyerahkan sepenuhnya di depan hukum. Tapi jika pada akhirnya keadilan hukum tersebut ternyata tidak kami dapatkan, maka mati pun kami siap untuk tanah kelahiran kami. Karena itu hak kami, pemilik hak ulayat adat bukan perusahaan. Maka apapun yang ada di atas tanah adat akan kami kuasai

Diberi Nama “TJN Batu Netak”

Ketua DPRD Resmikan Lapangan Bola Nanga Man

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MESKI harus menempuh jalur sungai menggunakan speed boat kurang lebih satu jam. Tidak mengurungkan semangat Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin didampingi istri tercinta menyambangi Desa Nanga Man, Kecamatan Pinoh Utara, Rabu (9/1). Kedatangan mereka dalam rangka syukuran peresmian lapangan sepak bola yang sudah lama diidam-idamkan masyarakat Desa Nanga Man selama ini, khususnya para kaum pemuda. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Melawi ini juga didampingi anggota DPRD Melawi, Ardeni, Ketua umum MPC Pemuda Pancasila Melawi, Muhammad Abdurahman, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Melawi, Oslan Junaidi. Setibanya di Desa Nanga Man. Pukul 15.30rombongan langsung disambut oleh Kepala Desa Nanga Man, Saparudin dan ratusan masyarakat Nanga Man yang sudah menunggu sejak pukul 12.00siang. Dengan menggunakan alat berat milik perusahaan berupa jhon deer, tanpa ragu Ketua DPRD beserta rombongan langsung meninjau lokasi lapangan yang baru tahap penggusuran dan diguyur hujan tersebut yang terletak di dusun Tanjung Man. Sesampai di lokasi, pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Melawi ini mengaku berbangga bahwa masyarakat Desa Nanga Man sangat peduli dengan dunia olah raga sebagai media pemersatu. Tendangan bola pertama dari tengah lapangan TJN Batu Netak, menjadi tanda diresmikannya lapangan tersebut. “Sejak jaman Belanda,

Teknologi Pengaruhi Peningkatan Kasus Seks Bebas

secara penuh,” kesal Aspan dengan tegas. Dalam persidangan nanti, ratusan warga Menunuk bakal memenuhi Kantor Pengadilan Negeri Sintang untuk mendengar dan melihat langsung proses hukum di pengadilan yang sedang berjalan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral masyarakat adat Nanga Menunuk atas hak ulayat adatnya yang dibabat tanpa ada permisi. “Kami warga Menunuk sudah membulatkan tekat dan siap habis-habisan dalam persidangan nanti, demi memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat adat yang sudah jelas diatur dalam undang-undang,” pungkas Aspan. Perkara tersebut sudah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sintang sejak Rabu, 26 Desember 2012 lalu dengan perkara nomor : 01/ pdt.g/2013/pn.stg.

Borneo T Tribune ada istilah PPID pembantu yang berada di setiap SKPD. “Paling tidak diperlukan SDM dan kesiapan data sehingga informasi yang ingin di akses oleh publik bisa lebih mudah didapatkan,” ujarnya. Saat ini, untuk mendapatkan informasi tentang kegi-

9

atan SKPD, khususnya yang bisa diakses oleh para wartawan untuk kemudian dipublikasikan, pemerintah daerah telah diatur melalui surat edaran. Isinya disebutkan pemberian informasi di setiap SKPD hanya melalui satu pintu yaitu pimpinan SKPD itu sendiri.

Ortal Kaji Perubahan SOPD Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PERUBAHAN susunan organisasi perangkat daerah (SOPD) di Pemkab Sintang kini tengah dikaji oleh bagian organisasi dan tata laksana (Ortal) setda Sintang. Berdasarkan PP No.41 tahun 2007, keberadaan SOPD Sintang saat ini sudah cukup proporsional karena mengacu pada sistem maksimal. Hanya saja PP No. 41 tahun 2007 kini tengah direvisi dan SOPD berikutnya harus menyesuaikan peraturan yang telah direvisi tersebut. “PP No.41 tahun 2007 saat ini masih dalam proses revisi. Jadi bagaimana susunan SOPD ke depan akan menyesuaikan dengan hasil revisinya. Kita sendiri saat ini tengah melakukan kajian tentang SOPD ini,” kata Kabag Ortal Setda Sintang, Palentinus, Rabu (9/1). Namun begitu, pihaknya bersedia membocorkan sedikit bagian dari PP No.41 yang telah direvisi. Disebutkan bahwa ke depan susunan SKPD di kabupaten dan kota akan disesuaikan dengan jumlah penduduk. Sehingga dalam revisi PP

No.41 tahun 2007 nanti akan ada klasifikasi susunan SOPD berdasarkan jumlah penduduknya. Terkait dengan rencana pembentukan Dispenda di Sintang, mantan Camat Sepauk ini mengatakan saat ini Raperda tentang pembentukan telah berada di DPRD Sintang. “Tinggal menunggu penjadwalan untuk dibahas saja,” ucapnya. Seharusnya memang Dispenda di Sintang hendaknya sudah mulai beroperasi sejak Januari 2013 ini. Sehingga sudah bisa melakukan penghimpunan PBB wilayah perkotaan dan pedesaan. Saat ini pemungutan PBB wilayah pedesaan dan perkotaan masih dilakukan oleh kantor pajak Sintang. “Secara efektif kita akan mulai mengaktifkan pemungutan PBB wilayah perkotaan dan pedesaan pada Januari 2014 mendatang,” ujarnya. Diyakini Palentinus, keberadaan Dispenda di Sintang akan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah. Karena Dispenda akan lebih fokus untuk mengurusi masalah retribusi dan berbagai hal yang bisa menyumbang pendapatan daerah.

Ketua umum MPC PP Melawi, M Abdurahman saat menyerahkan bantuan kostum kepada pemuda Nanga Man. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune barulah Desa Nanga Man memiliki lapangan sepak bola. Sebagai bentuk penghargaan kepada Ketua DPRD Melawi, lapangan sepak bola tersebut oleh seluruh masyarakat Nanga Man diberi nama TJN Batu Netak,” ungkap Saparudin. Selain kepada Pemkab Melawi, masyarakat Desa Nanga Man juga menghaturkan terima kasih atas dukungan penuh baik moral maupun moril dari Ketua Umum Pemuda Pancasila Melawi dalam mewujudkan pembangunan lapangan sepak bola TJN Batu Netak ini. “Karena lapangan ini masih banyak kekurangan, sehingga belum bisa difungsikan secara optimal, tentunya kami berharap pihak KONI Kabupaten Melawi dapat membantu kami dalam upaya mengembangkan dunia olah raga di Desa Nanga Man, yang mana animo masyarakatnya sangat tinggi,” ucap Saparudin. Selain itu juga, dengan jumlah penduduk sekitar 425 kepala keluarga, Desa Nanga Man hidup dengan harmonis dan rukun. Terlebih saat ini, sejumlah sektor pembangunan sedang digenjot di Desa Nanga Man untuk mengejar ketertinggalan.

Terutama dengan membuka sejumlah akses jalan darat penghubung antar desa yang lain, melalui perkebunan sawit yang kini sudah mulai masuk ke desa Nanga Man untuk berinvestasi. “Mudah-mudahan ada dukungan lebih dari pemerintah Kabupaten Melawi melalui pihak Legislatif dapat menganggarkan, untuk peningkatan infrastruktur di wilayah Desa Nanga Man, yang masih sangat jauh dari ketertinggalan. Meskipun pada dasarnya tidak terlalu jauh dari Kota Nanga Pinoh. Ini karena faktor belum adanya jalan darat, masih mengandalkan jalur sungai,” katanya. Selain persoalan infrastruktur di desa yang perlu ditingkatkan, dalam kesempatan itu Saparudin juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat Desa Nanga Man juga mengharapkan masuknya jaringan listrik dari PLN. Mengingat saat ini, masyarakat Desa Nanga Man sudah hampir setahun tidak bisa merasakan listrik dengan maksimal, lantaran harga minyak solar yang telalu tinggi untuk biaya pembangkit mesin diesel hasil bantuan pemerintah. “Ya kami berharap, Desa Nanga Man bisa masuk ja-

ringan listrik dari PLN Nanga Pinoh. Untuk menekan biaya operasional,” harapnya. Menanggapi hal tersebut, Abang Tajudin berjanji akan memperjuangkan dalam APBD Melawi. Karena bagaimanapun menurutnya, salah satu hal yang paling prioritas untuk mempercepat pembangunan adalah dukungan akses infrastruktur yang handal. Baik itu jalan maupun jembatan. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat Desa Nanga Man dapat bersabar, karena tidak bisa semuanya terealisasi dengan cepat. Tentu harus bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Kita harus melihat dahulu apa yang menjadi kebutuhan prioritas Desa Nanga Man saat ini, itu yang kita wujudkan dahulu secara bersama-sama,” terang Tajudin. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum MPC Pemuda Pancasila Melawi, Muhammad Abdurahman atau biasa disapa Aab menyerahkan bantuan kostum olah raga kepada perwakilan tim sepak bola Nanga Man secara simbolis. Sebagai bukti bahwa Pemuda Pancasila sangat mendukung dunia olah raga di Kabupaten Melawi.

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Herman Bodut, tetua adat Kecamatan Serawai ponselnya mengatakan dari tahun ke tahun tindakan pelanggaran adat dengan modus prilaku bebas remaja di daerahnya selalu mengalami peningkatan. “Sekarang sudah banyak yang punya HP, bisa putar video, bisa buka internet. Ada DVD, ada TV. Semua hasil teknologi itu menjadi bagian dari penyebab tingginya pelanggaran adat dan

norma di masyarakat,” ungkapnya. Menurutnya setiap tahun, sebagai praktisi adat Dayak Uud Danum, ia pasti selalu menemui kasus pelanggaran norma adat. Kasus hamil di luar nikah sudah banyak yang menimpa kalangan pelajar, baik anak SMP maupun SMA. “Padahal dalam berbagai kesempatan, kami selalu sampaikan kepada masyarakat supaya tidak mudah

ARUS kemajuan teknologi telah membongkar paksa sendi-sendi adat kehidupan manusia. Tidak hanya di perkotaan, dampak negatif teknologi juga mampu menembus naturalnya kehidupan masyarakat di pedalaman. Salah satu produk dari teknologi adalah keberadaan handphone (HP).

Pelantikan pejabat eselon IV di Kementerian Agama, Kabupaten Melawi karena adanya perubahan struktur jabatan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Perubahan Struktur Jabatan

Kemenag Melawi Lantik Pejabat Eselon IV MUNCULNYA Peraturan Menteri Agama (PMA) No 13 tahun 2012 yang mengatur tentang perubahan struktur di Kementerian Agama hingga di daerah membuat Kementerian Agama (Kemenag) Melawi melakukan pelantikan ulang pejabat eselon IV di aula Kemenag Melawi, Kamis (10/1). Pelantikan ini lebih kepada pengukuhan pejabat lama yang memang sudah menduduki jabatan tersebut. “Jadi sebenarnya ini bukan pelantikan, tapi lebih kepada pengukuhan kembali pejabat lama. Karena kita ada perubahan struktur jabatan sesuai dengan instruksi dari pusat,” kata Kepala Kemenag Melawi, Azharuddin Nawawi, kema-

rin. Kendati tak melakukan rotasi pada sejumlah pejabat di lingkungan Kemenag Melawi saat ini, dirinya menegaskan akan tetap melakukan evaluasi terhadap pejabat yang kini telah dilantik. “Ada evaluasi kerja yang telah saya siapkan. Jadi saya minta kepada seluruh pejabat Kemenag agar selalu berupaya meningkatkan kinerja saudara,” ucap Azharuddin. Disamping itu, kata dia, setiap pejabat yang dilantik, termasuk yang menduduki jabatan di tingkat kecamatan harus membuat program yang sesuai dengan lingkup setempat. “Tunjukkan keberpihakan kita sebagai Kemenag dengan masyarakat dan stakeholder yang ada disana,” katanya. Jadi program yang baik bukanlah

program yang luar biasa tapi tak mampu dijalankan, tapi adalah program yang bisa berjalan dan ada action. Azharuddin juga menekankan setiap jajarannya agar mampu menjalankan 5 program Kemenag. Yakni menjalankan pelaksanaan haji, administrasi, termasuk pendidikan keagamaan. Menurutnya, setiap pegawai negeri harus tahu dan paham tentang tupoksi (tugas dan fungsi) agar bisa bekerja dengan baik, tanpa mengetahui tupoksi maka hasil yang diperoleh tidak maksimal. “Selamat kepada pejabat yang dilantik dan pegawai negeri yang diambil sumpah dan janji, dengan harapan supaya melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Bekerja atau melaksanakan adalah wujud ibadah,” pungkasnya.

dan sembarangan memberikan HP kepada anak. Tapi karena HP sudah dianggap sebagai kebutuhan, memang agak sulit juga kita melarangnya,” jelasnya. Ia pun mengaku hanya bisa berpesan kepada setiap orang tua agar memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anaknya. Se-

hingga si anak tidak terjerumus dalam dunia yang bisa merusak masa depan mereka sendiri. “Meskipun kami jauh dari kota, tapi di Serawai ini semua sudah ada. HP dari yang paling murah sampai yang paling baru dan paling mahal juga sudah ada,” katanya.

Sama halnya dengan teknologi, diakuinya masuknya perusahaan ke daerah pedalaman juga memberikan dampak yang negatif dan positif. “Semua pasti ada plus dan minusnya, tergantung kepada kita apakah mampu menyaring atau tidak,” pesannya.

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh


cmyk

Jumat, 11 Januari 2013

Kapuas Hulu

Kapolda Akui Ada Anggotanya Yang Sakiti Masyarakat KAPOLDA Kalimantan Barat Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto mengakui bahwa masih ada anggotanya yang tidak sesuai harapan masyarakat dan seringkali menyakiti masyarakat pula. Untuk itu Apriyanto meminta maaf kepada masyarakat dan meminta dukungan serta masukan dari semua pihak termasuk dari tokoh masyarakat.

“Masih banyak ulah anggota kami yang masih menyakiti masyarakat, untuk itu kami berupaya akan lebih baik,” cetus Apriyanto saat tatap muka dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu dan sejumlah tokoh Kapuas Hulu di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Rabu (9/01). Selain itu, Apriyanto juga berpesan agar seluruh jajaranya untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Apriyanto juga meminta dukungan

Masih banyak ulah anggota kami yang masih menyakiti masyarakat, untuk itu kami berupaya akan lebih baik

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

semua pihak agar pihaknya lancar dalam menjalankan tugas. “Saya berpesan kepada anggota saya, hargai hakhak masyarakat jangan ada diskriminasi, selain itu kepada seluruh kalangan masyarakat kami juga minta dukungan dalam menjalankan tugas,” pesannya. Dengan kondisi saat ini, dirinya juga bertekad sedikit demi sedikit akan memperbaiki diri, dan akan terus berupaya lebih baik lagi dalam memberi-

kan pengayoman dan perlindungan terhadap masyarakat. Tidak hanya itu, Apriyanto juga berpesan kepada Kapolres Kapuas Hulu agar mempersiapkan minimal 5 orang putra daerah Kapuas Hulu untuk dibina menjadi anggota Polri. “Persiapkan putra daerah menjadi anggota, kalau bisa anak-anak tokoh, bila perlu ada rekomendasi dari Bupati dan Pemerintah mumpung saya jadi Kapolda,” ujarnya seraya bergurau.

Kapolda dan Ribuan Umat Kristiani Hadiri Natal Oikumene

Borneo T Tribune

10

Solusi Persoalan BBM Pemkab Berencana Dirikan SPBU Timotius Borneo Tribune, Putussibau PERSOALAN Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan hanya terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, akan tetapi persoalan tersebut merata dialami di setiap daerah di luar Kapuas Hulu. Rusdiansyah (40) misalnya, salah satu warga kota Putussibau meminta agar ada ketegasan dari pihak terkait, terutama yang berkaitan dengan antrian dan harga BBM khususnya jenis premium di kios yang ada di Kota Putussibau dan sekitarnya. “Antrian setiap harinya mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama yang ada di dalam Kota Putussibau, separuh badan Jalan di Kom Yos Sudarso di depan APMS sudah dikuasai para pengantri, ini harus ditertibkan,” pintanya. Menanggapi Persoalan BBM di Kapuas Hulu,

Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan berupaya mencari solusi dengan mendirikan SPBU atau APMS milik pemerintah. “Persolan BBM di mana saja terjadi, namun kami selalu berusaha, ini mustahil jika muspida tidak bisa menanggulangi, sehingga kami akan mencoba Pemda punya APMS atau SPBU,” ucapnya saat malam tatap muka dengan Kapolda Kalimantan Barat, di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Rabu (9/01). Menurut Nasir, dengan didirikannya SPBU nantinya dapat mengatasi persoalan BBM yang dihadapi selama ini. Selain itu pendistribusian BBM juga harus bisa merata hingga ke masyarakat. “Ini harapan kita semua persoalan BBM dapat segera teratasi,”ujarnya.

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Bupati Kapuas Hulu dan Kapolda Kalimantan Barat saat menyalakan lilin natal, yang diikuti juga sejumlah pejabat lainnya. FOTO: Timotius/Borneo Tribune.

SEDIKITNYA sekitar 3/ 000 orang umat Kristiani di Kapuas Hulu memadati Gedung Indoor Volley, SKB Kota Putussibau dalam rangka perayaan Natal Oikumene se-Kapuas Hulu. Perayaan natal bersama itu juga dihadiri langsung oleh Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto, Rabu malam (9/01). Perayaan Oikumene dalam tema “Dengan suka cita natal, kita tingkatkan kerukunan antar umat beragama dan bersama membangun bumi tercinta Kapuas Hulu” itu berlangsung hikmad dan aman. Dalam satu kesempatan Bupati Abang Muhammad Nasir dan Kapolda ikut serta menyalakan lilin natal yang diiringi lagu Malam Kudus. Tampak juga hadir Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Dandim 1206/Putussibau Let Kol Inf Jayusman, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto, Danyon 644/Walet Sakti Let Kol Inf Anggit Exton Yustiawan dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Suasana Natal Oikumene umat Kristiani Kabupaten Kapuas Hulu, di gedung Volley Indoor. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Dalam sambutan Nasir mengatakan bahwa perayaan Natal Oikumene tersebut merupakan agenda tahunan masyarakat kristiani dan Pemerintah Kabupaten Kapuas

JUAL “AYAM KETAWA” - Asli Sulawesi - Suara khas dan unik Hubungi: Jl. H. Agus Salim Dalam No. 124 ABC Telpon (0561) 734826 Hp: +6281323331889 Pontianak (Kalbar)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Hulu. Selain itu, Natal hakikatnya mempunyai makna yang sakral, religius dan fundamental bagi umat kristiani yaitu merayakan peristiwa lahirnya sang juru selamat Tuhan Yesus Kristus kedalam dunia ini. “Tema Natal ini memiliki makna bahwa begitu besar kasih Allah mengasihi manusia tanpa membedakan, tidak menuntut syarat apapun dari manusia,” ucapnya. Dikatakan Nasir bahwa perayaan Natal Oikumene dimaksudkan sebagai sarana untuk membina iman umat kristiani kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya umat kristiani terpanggil dan diutus untuk menjadi pembawa damai, jujur,

rendah hati, menolong, melayani bukan dilayani dan terus secara bersamasama dengan umat manusia lainnya untuk mencari serta bekerja keras untuk perdamaian dan keadilan serta kesejahteraan umat manusia. “Diharapkan perayaan Natal Oikumene ini menjadi sumber kekuatan dalam membangun solidaritas, kebersamaan dan kepekaan sosial menuju terciptanya kerukunan hidup umat dan kerukunan antar umat beragama dan sesama manusia,” katanya. Sementara itu, Tugas Dwi Apriyanto juga memberikan pesan dalam perayaan natal tersebut yaitu agar seluruh masya-

rakat Kalimantan Barat khususnya di Kapuas Hulu untuk tetap menjaga rasa persatuan, kesatuan dan keamanan dengan mengutamakan rasa persaudaraan. Tidak hanya itu, sebagai Kapolda baru di Kalimantan Barat, ia meminta dukungan semua pihak, sehingga pihaknya dalam menjalankan tugas dapat berjalan lancar. “Kami sadari masih banyak kesalahan kami anggota Polri, kami perlu masukan dan kami akan berusaha semaksimal mungkin melayani dan mengayomi, dan dalam menjalankan tugas negara kami mohon doa restu seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” tegasnya.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 11 Januari 2013

11

Ilegall Mining Marak di Kalbar Kapolda Langsung Gelar Operasi PETI Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Ilegall Mining atau penambangan yang dilakukan secara ilegall marak terjadi di Kalbar. Masyarakat mengeluhkan maraknya aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah. Menurut Dewan Kerhormatan DAD Kalbar, Massardi Kaphad, aktifats PETI yang ada di Kalbar, selain menimbulkan kerusakan hutan, juga telah terjadi penambangan liar selain itujuga terjadi pencemaran air sungai. Pa-

dahal, air sungai tersebut telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. ”Sungai-sungai yang dulunya jernih kini menjadi keruh, dan ini disebabkan penambangan emas. Masyarakat telah banyak mengadu ke Pemda setempat, tapi belum ada tindakan,” ungkap Massardi. Lanjut Dewan Kehormatan DAD, pembiaran aktifitas penambangan liar sangat disayangkan. Karena kegiatan ilegal tersebut tidak memberikan sedikitpun pemasukan bagi keuangan daerah. Sedangkan akibat yang ditimbulkan sangat merugikan. Terutama bagi

masyarakat pedalaman yang sangat bergantung terhadap kualitas air sungai. ”Kita sangat prihatin terjadinya pencemaran sungai, bahkan tidak ada sedikitpun income yang masuk ke daerah, dan ini hanya gara PETI,” ujarnya. Dikatakannya pula, kualitas air sungai di Kabupaten Pontianak, Bengkayang, Sanggau dan sejumlah kabupaten lain yang dulunya jernih sekarang keruh. Bahkan aktifitas penambagan liar semakin merangsek masuk ke daerah pedalaman. Sedangkan aliran air dari anakanak sungai semua akan bermuara ke Sungai Kapuas.

”Peti sudah menjamah ke daerah Hulu Kalbar. Limbah tambang yang mengandung merkuri itu, akan mengalir ke sungai Kapuas. Padahal banyak masyarakat pesisir sungai Kapuas memanfaatkan air tersebut. Maka kita mohon, Kapolda bisa menangani bahkan mencegah penambangan emas di Kalbar, karena Sungai Kapuas sangat penting bagi masyarakat Kalbar,” harapnya. Ia menambahkan, selain masalah pertambangan ilegal, masalah konflik perkebunan juga banyak terjadi di Kalbar. Sebab sosialisasi disampaikan perusahaan ter-

Zulkarnaen Siregar Siap Benahi Kota Pontianak bahwa keinginannya maju mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak pada Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak pada tahun ini merupakan amanah serta keinginan dari masyarakat Kota Pontianak yang notabene sebagai konstituennya. “Ini merupakan amanah serta keinginan dari masyarakat yang notabene merupakan konstituen saya. Insya Allah, saya siap maju mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak dan siap membenahi Kota Pontianak,” lugasnya. Legislator Partai Golkar ini menambahkan, apabila dirinya dipercaya sekaligus diamanahkan masyarakat Kota Pontianak sebagai Walikota Pontianak, maka dirinya akan melakukan sejumlah langkah konkret untuk menjawab beragam keluhan serta persoalan yang mendera masyarakat.

Diantaranya, membenahi persoalan air bersih yang sampai hari ini masih kerap dikeluhkan oleh masyarakat Kota Pontianak. “Seandainya saya dipercaya masyarakat menjadi Walikota, maka tidak akan ada lagi persoalan air bersih dan tidak ada cerita lagi bahwa PDAM mengalami kerugian. Bahkan masyarakat kurang mampu yang ingin memasang PDAM akan kita gratiskan. Itu komitmen saya,” tegasnya. Tak hanya membenahi persoalan PDAM dan air bersih, wakil rakyat yang tidak mau mengambil gajinya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar ini juga menjamin akan menerapkan pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat. “Kita akan menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. Bukan hanya saat mereka melakukan pengo-

batan di Kota Pontianak saja, melainkan sampai mereka berobat ke Jakarta. Itu janji saya,” timpalnya. Selain akan menerapkan pendidikan secara gratis hingga ke jenjang perguruan tinggi, Zulkarnaen Siregar juga akan meningkatkan tunjungan untuk guru serta PNS di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak. “Bagi anak-anak yang kurang mampu namun mempunyai kecerdasan untuk menimba ilmu pendidikan, kita akan menggratiskan biaya pendidikan mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi. Baik perguruan tinggi yang ada di Kalbar maupun di Pulau Jawa,” ucapnya. Sedangkan untuk para pengurus fardu kifayah di seantero Kota Pontianak, dirinya akan memberikan tunjangan insentif sebesar Rp 2,5 juta per tahun. Begitu pula dengan tunjangan insentif bagi RT di Kota

Pontianak. “Guru ngaji yang berusia di atas 50 tahun juga akan diberikan tunjangan insentif Rp 2,5 juta per tahun. Karena uang APBD Kota Pontianak cukup untuk mengakomodir segala keperluan tersebut,” ujarnya. Zulkarnaen Siregar berpendapat, anggaran maupun APBD Kota Pontianak sejatinya lebih dari cukup untuk melakukan beragam pembangunan serta mensejahterakan masyarakat, bukan malah sebaliknya. “Uang di Kota Pontianak itu lebih dari cukup untuk mensejahterakan masyarakat. Dan masyarakat silahkan mencatat pernyataan resmi saya ini. Saya siap berjuang keras demi mengakomodir kepentingan masyarakat. Dan saya siap membuat kontrak komitmen serta kontrak politik dengan masyarakat Kota Pontianak,” ujar Zulkarnaen Siregar. o

Ketika Pemuda Pancasila Semakin Dekat ke Masyarakat Dengan tekun mereka melayani dan menertibkan arus lalu lintas dan keamanan lingkungan sekitar. “Ini sudah menjadi komiten Pemuda Pancasila Kalbar untuk mendekatkan diri ke masyarakat. sejak beberapa waktu lalu, sejak bulan Puasa kita mengerahkan anak-anak Koti (komando inti) untuk ikut mengamankan pelaksanaan ibadah solat tarawih,” ujar Bambang Widia Budi, Kabid Infokom MPW Pemuda Pancasila Kalbar. Diungkapkan Bambang, MPW Pemuda Pancasila Kalbar saat ini sedang giat berupaya memberikan bantuan dan kemudahan bagi warga masyarakat. Hal ini semata-mata dilakukan bukan untuk “mencari muka” tapi sudah menjadi bagian dari komitmen Pemuda Pancasila untuk memberi-

kan kontribusi positif bagi warga. “Kita tak ingin dianggap sebagai kumpulan preman saja atau sampah masyarakat. Kita ingin memberi kontribusi positif yang riil kepada khalayak ramai,” tambah Bambang. Upaya dan komitmen yang dimiliki Pemuda Pancasila memang bukan sekadar retorika. Tak sedikit warga yang merasakan kontribusi positif yang diberikan kader-kader Pemuda Pancasila di Kota Pontianak. Selain warga yang merasakan ketenangan saat menunaikan ibadah, warga juga mengakui peran kader-kader Pemuda Pancasila saat ikut menertibkan lalu lintas yang macet di sejumlah titik. Seperti yang diungkapkan Martin, salah satu keluarga mendiang Tio Kiang Meng

yang disemayamkan di Gedung Yayasan Sungai Jernih Jalan Gajah Mada. Ia merasa terbantu degan kehadiran kader-kader Pemuda Pancasila yang turut mengamankan lokasi penyemayaman jenazah abangnya. “Sebagai keluarga saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran Pemuda Pancasila di sini. Karena kan kalau malam banyak tamu dan keluarga yang datang, mereka bantu jaga dan tertibkan lalu lintas,” ujarnya sederhana. Martin menilai kehadiran kader-kader Pemuda Pancasila kian dirasakan manfaatnya. Ia juga menilai Pemuda Pancasila tak segan-segan meringankan beban keluarga mereka. Hal ini diamini oleh Yogia, salah satu keluarga mendiang Tio Kiang Meng yang juga hadir

di lokasi penyemayaman jenazah. “Saya lihat sekarang Pemuda Pancasila semakin sering membantu masyarakat. Ini patut menjadi contoh. Mudah-mudahan Pemuda Pancasila bisa terus mempertahankan sikapnya sesuai dengan azas Pancasila. Menjaga persatuan dan tidak membeda-bedakan latar belakang etnis atau agama,” ujar pria muda ini. Di bawah kepemimpinan Firman Muntaco, MPW Pemuda Pancasila kini menjelma menjadi Ormas yang aktif dan responsif terhadap permasalahan-permasalahan sosial di Kota Pontianak dan sekitarnya. Mulai dari bantuan sosial hingga kegiatan pengamanan kerapkali digelar kader-kader Pemuda Pancasila di berbagai lini kepengurusan. (Budi Rahman) o

yang mengandung ungakapan syukur. “Bersyukur karena hingga tahun 2012 ini saya (pengirim esem-es) diberi kesempatan yang indan, lancar menapakan hidup dari sejak pagi hingga senja. Kini ia (pengirim es-em-es) berharap agar selama menunggu ‘matahari tenggelam’ kelak diberi pemndapingan’. Es-em-es dengan nada syukur yang lain adalah “terima kasih telah diberi kesempatan hidup di Indonesia, bukan di tempat lain dengan banyak rahmat dan berkat”. Esem-es yang ketiga yang bernuansa rasa syukur tertulis “syukur diberi waktu dan kesempatan untuk selalu memperbaiki hidupnya dari waktu ke waktu’. Bapak tidak tahu mengapa tidak banyak di antara kita yang selalu siap dengan ungkapan syukur ini. Rasanya kita sangat sukar untuk bersyukur atau bahkan ‘sekedar’ berterima kasih. Pada suatu waktu beberapa puluh tahun yang lalu bapak pernah diminta untuk memberi retret para siswa SMA kelas 3. Di tengah malam mereka bapak ajak berkumpul di aula. Begitu semua sudah masuk ke dalam ruangan mereka bapak minta duduk bersila dan saling berpegangan tangan.

Pelan-pelan lampu dibuat semakin redup dan akhirnya padam. Lalu mereka bapak minta memejamkan mata dan membayangkan dirinya buta. Mereka bapak minta membayangkan apa yang dapat mereka lakukan dengan mata yang buta dalam lamam yang gelap selama lima menit. Kemudian, lampu secara perlahan dibuat semakin terang, dan akhirnya mereka membuka matanya. Lalu bapak tanyakan, pengalaman apa yang diperolehnya dengan latihan semacam itu? Ada satu di antara 30 orang peserta yang berkata “betapa berat susahnya hidup dilam kegelapan. Apa lagi jika matanya juga buta”. Dan, ia bersyukur karena tidak buta sungguh. Anakku, kita perlu bersyukur dengan semua yang kita miliki. Mata, telinga, rambut, birir, kaki, tangan, serta seluruh tubuh kita. Sekalipun tidak semuanya sempurna tetapi itu semua membuat kita semakin diperkaya. Kita juga perlu bersyukur memiliki tteman, kawan mungkin juga ‘lawan’ yang membuat hidup kita semakin ‘romantis’dialektis’, dsb. Maaf, agak panjang surat bapak kali ini. Bapak akhiri dulunya. Sampai jumpa!. o

Harapan Melimpah Syukur Minus tanggal 31 desember hingga subuh tanggal 1 januari. Ada 361 pucuk es-em-es yang bapak terima. Itu belum yang masuk ke HP ibumu. Pingirimnya juga beragam. Dari status sosial ada gubernur, wali kota, bupati, sekda, anggota dewan, politisi, rakyat biasa. Bahkan, ada sejumlah es-em-es dari pemungut sampah dan tukang sapu jalan. Dari status soialnya sama saja. Ada manager multi nasional, ada pedagang flamboyan, ada juga tukang sayur yang sering lewat depan rumah. Dari profesi setali tiga uang. Ada profesor, dosen, guru, pembela, hakim, polisi, ada juga para jurnalis. Pun demikian lokasi pengirimnya tersebar di seluruh pelosok tanah air. Ada yang datang dari Banda Aceh, ada dari Padang, ada dari lampung. Jakarta, Yogya, Ende, Papua, Manado. Tentu, juga dari Pontianak. Membaca tulisan-tulisan itu bapak dapat belajar banyak. Ada kata-kata mutiara. Ada harapan. Ada permohonan kepada Tuhan. Ada juga ajakan. Bapak tergoda untuk membuat tabulasinya. Ada 18 macam harapam yang muncul. Misalnya, tahun 2013 akan mebawa banyak rejeki, membuat diri

menjadi lebih sabar, lebih bijak, lebih baik, lebih arif, lebih rendah hati, sederhana, lebih ‘indah’, serta lebih berkah. Es-em-es yang meniliskan permohanan menghasilkan 13 jenis permohonan. Misalnya, mohon agar Tuhan selalu mendapingi setiap langkah yang akan dibuat, mohon diberi umur penjang, kesehatan, rejeki. Kemudahan, kelancaran usaha, kebahgiaan, rahmad,berkat, kesabaran, kesuksesan, kedaiaman, ketentraman, serta kerendahan hati. Ada 22 jenis ajakan untuk berbuat sesuatu di tahun 2013. Di antarnya adalah: lebih banyak memberi pencerahan kepada orang lain, menyumbangkan pikiran untuk masyarakat yang lebih luas, mengambil semangat baru untuk berdarmabakti, ambil bagian dalam berbagai program kemanusiaan, selalu instrospeksi, membrikan yang terbaik bagi masyarakat, menyiapkan diri sebagai persiapan jika ‘dipanggil’, memperbaharui hidup, serta semakin mengasihi orang lain terutama yang terluakan, terpinggirkan. Yang mengejuktan bapak adalah ucapan syukur. Dari 361 es-em-es yang bapak terima itu hanya tiga pucul

kadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Misalkan, Massardi mencontohkan, ketika memohon lahan masyarakat investor menjanjikan bahwa pola perkebunan yang diterapkan 20-30 persen untuk petani plasma, kemudian 70-80 persen untuk perusahaan. Namun nyatanya, setelah beberapatahun perusahaan produksi, mereka tidak juga bangun lahan plasma untuk petani.

”Investor bahkan sudah ada yang mulai menekan masyarakat untuk mendapatkan lahan perkebunan sawit. Permasalahan ini harus diwaspadai, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya. Menanggapi hal tersebut, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto menyatakan siap menggelar operasi penertiban aktifitas pertambangan liar ke sejumlah daerah di Kalbar. Ke-

sanggupannya tersebut, ditanyakan langsung ke Dir Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Wildan Danny, dan spontan mengiyakan. ”Kita segera gelar Operasi PETI, dalam minggu ini. Sedangkan masalah perkebunan, saya sudah minta untuk dipetakan kembali. Bahkan Dir Reskrim telah diturunkan langsung mengatasi permasalahan itu ke Bengkayang dan Sambas,” jelas Kapolda. o

Guru Tuntut Kejelasan Dana Sertifikasi orasinya. Meski aksi terbilang damai anggota Polsek Sungai Raya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah puas melakukan orasi, para guru tersebut diterima oleh anggota dewan di ruang pertemuan untuk mendengar aspirasi guru. Dari pertemuan itu, juga terungkap terdapat sejumlah guru yang mendapat ancaman, intimidasi dari oknum Dinas Pendidikan yang akan menyuarakan hak-hak mereka. “Kami meminta anggota dewan untuk memperjuangkan hak kami, dan juga menyelamatkan kami dari ancaman-ancaman. Karena banyak guru yang ingin ikut aksi namun tidak berani lantaran takut,” ungkap salah seorang guru, Agus Sisilia. Koordinator aksi, Sukarman menjelaskan bahwa persoalan guru di Kabupaten Kubu Raya sudah sangat jelas, yakni belum dipenuhinya hak-hak guru yang mendapat tunjangan sertifikasi. Bukan hanya pada dua bulan di 2012, akan tetapi sejak 2010 hingga 2011 Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya masih belum dapat memenuhi kekurang-

an tunjangan yang menjadi hak guru. “Tahun 2010 satu bulan belum dibayarkan, 2011 dua bulan. Sehingga totalnya lima bulan,” katanya Menurut Sukarman, berdasarkan informasi dari Dirjen Kementerian Keuangan seharusnya tunjangan sertifikasi guru dibayarkan sejak Januari hingga Desember. Namun faktanya masih menyisakan dua bulan yang belum dibayarkan hingga saat ini. total guru yang menerima sebanyak 1115 orang sehingga totalÿ tunjangan sertifikasi yang menggantung kurang lebih sebesar Rp6 miliyar. Sukarman menuturkan sebelumnya memang ada surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya yang mengakui adanya kekurangan anggaran itu. Sehingga memang perlu kiranya para wakil rakyat melacak apakah memang benar kekurangan anggaran tersebut murni transfer uang yang kurang oleh kementerian atau ada masalah lain. “Intinya kami menuntut hak kami, dan pemerintah kabupaten harus membayarkan,” tegasnya. Sementara itu, salah se-

orang anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kubu Raya, Khalid Hermawan mengatakan menyikapi persoalan yang dihadapi guru tersebut pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, untuk memberikan penjelasan terkait masalah kekurangan tunjangan sertifikasi guru tersebut. “Pasti akan kita panggil, dan guru-guru juga akan kita undang untuk mendengarkan langsung penjelasannya,” katanya. Khalid menegaskan persoalaan kekurangan tunjangan sertifikasi guru tersebut harus segera diselesaikan. Karena berdasarkan penjelasan yang disampaikan dewan guru, persoalaan kekurangan tunjangan sertifikasi tidak terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Untuk itu tentunya hal ini harus segera disikapi, jika memang ada kekurangan pengiriman uang dari kementerian tentunya harus diselesaikan secara administrasi oleh pemerintah kabupaten. Dan jika kekurangaan itu dikarenakan kesalahan dari daerah tentunya Dinas Pendidikan harus bertanggungjawab. o

mengeluhkan seringnya lampu padam. Hal-hal seperti inilah yang sejatinya menjadi introspeksi diri sekaligus cerminan bahwa pelayanan yang diberikan PLN selama ini masih jauh dari harapan rakyat. Sehingga ke depan PLN harus terlebih dahulu meningkatkan kualitas pelayanan mereka, bukan malah terkesan memaksakan kehendak untuk segera menaikkan harga TDL,” lugasnya. Legislator PAN ini berpendapat, sejatinya rencana PLN menaikkan harga TDL jangan sampai malah menimbulkan permasalahan serta berimplikasi secara negatif terhadap perkembangan dunia usaha di seantero Negeri, termasuk di Provinsi Kalbar. “Jangan sampai rencana kenaikkan harga TDL justru malah memberatkan para pengusaha di Tanah Air. Dan pada akhirnya mereka akan

melakukan PHK terhadap karyawannya secara massal. Akibat implikasi negatif terhadap kenaikan harga TDL tersebut. Sehingga hal ini akan semakin menambah angka pengangguran di Indonesia. Hal-hal seperti inilah yang sangat tidak kita harapkan,” ulasnya. Oleh karena itu, mantan aktivis mahasiswa ini menilai, hendaknya PLN kembali melakukan kajian yang lebih mendalam terkait rencana kenaikan harga TDL pada 2013. “Yang terpenting bagi kami adalah PLN harus bisa meningkatkan serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Itu yang jauh lebih penting dilakukan oleh PLN, bukan malah justru menaikkan harga TDL disaat kerja mereka masih jauh dari apa yang diharapkan oleh rakyat,” tegas Tony Kurniadi. (Andry/Borneo Tribune) o

TDL Tak Populis Pemerintah Pusat yang berencana menaikkan harga tarif dasar listrik pada tahun 2013. Rencana kenaikan harga TDL ini tentu akan semakin memberatkan masyarakat. Dan hal ini sangat tidak populis di mata rakyat. Seharusnya Pemerintah bisa lebih bijak,” tegas Tony Kurniadi, di ruang kerjanya, Rabu (9/1). Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sambas ini menambahkan, sejatinya PLN harus terlebih dahulu melakukan introspeksi diri terhadap pelayanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. “Apalagi selama ini pelayanan yang diberikan PLN kepada masyarakat masih jauh dari apa yang diharapkan rakyat. Karena sampai hari ini PLN masih tetap memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir. Dan masyarakat masih kerap

Polda Tepis Isu Penjualan Bayi Online masukan untuk penyelidikan kedepan,” kata Mukson, Rabu (9/1). Lanjut Mukson, ada atau tidaknya kasus tersebut pihak kami tetap menyelidiki hal tesebut, karena kejahatan ini merupakan kejahatan internasional, yakni biasa disebut dengan Trafficking Person. “Informasi tentang adanya penjualan via online, mungkin saja ada orang iseng yang mengerjai, bisa juga

benar memang ada, karena informasinya situs tesebut sudah tidak bisa dibuka,” tegas Mukson Munandar. Dikatakan Mukson, dan terkait adanya informasi tentang penjualan bayi via telepon ini, Polda Kalbar meminta kepada masyarakat Kalbar untuk melihat lingkungan sekililing masing - masing. Guna memantau apakah ada yang hamil, namun setelah melahirkan te-

tapi anaknya tidak ada, dan diduga kemungkinan dijual sejak dalam kandungan. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, dan jika ada yang mengetahui ada bayi yang dijual, atau orang melahirkan namun setelah melahirkan bayinya tidak ada, segera lapor polisi, karena dapat dicurigai telah di jual,” imbau Kabid Humas Polda Kalbar. o

Identitas Mayat Tenggelam Terungkap Kom Yos Sedarso. Menurut keluarganya korban mengalami gangguan jiwa sejak lama,” ungkap Puji Prayitno. Dikatakan Kasat, berdasarkan keterangan keluarga korban, pada hari Senin, (7/ 1) malam korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Saat itu korban pergi membawa sepeda motor namun tidak diketahui tujuannya kemana. “Korban biasanya diikuti oleh keluarganya jika keluar rumah, namun pada ma-

lam kejadian keluarga korban lepas pengawasan. Keluarganya pun sempat mencarinya kesana kemari namun tidak diketahui, dan keluarga mengetahui ternyata korban sudah ditemukan tewas,” katanya. Dijelaskan Puji, pada hari yang sama sekitar pukul 21.00 wib warga yang berada di dekat perusahaan pasir Suka Maju melihat korban meletakkan motornya dan langsung menjeburkan diri ke Sungai Kapuas.

“Namun warga mengira korban merupakan orang iseng yang memang berniat untuk berenang. Namun menurut sang Keluarga korban, bahwa korban tidak bisa berenang. Selanjutnya Jasad langsung diserahkan kepada pihak keluarga, karena keluarga enggan dilakukan visum,” tambah Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Polsek Pontianak Barat pun melakukan penyerahan korban kepada keluarganya untuk dikebumikan pihak keluarga. o


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Dharma Wanita Dishubkominfo Gelar Pertemuan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

“Penyakit Diabetes, Darah Tinggi, Asam Urat dan penyakit Jantung adalah penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, baik pada orang sudah tua atau orang yang masih muda dan faktor penyebabnya adalah disebabkan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat,” kata Edi

Waliyo dari Poltekkes Pontianak dalam pertemuan Dharma Wanita Dishubkominfo Kalbar, Rabu (9/1) di ruang rapat kantor Dishubkominfo jalan Adisucipto Km 9,2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Kata Edi, semua penyakit biasanya disebabkan oleh gaya hidup sehari-hari yang tidak sehat dan mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, se-

Evina Mobil Listrik Nasional Siap Meluncur Dibandrol Seharga Rp. 135 Juta

Borneo Tribune, Pontianak Electric Vehicle Indonesia (Evina) merupakan proyek mobil listrik yang pernah diuji coba oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, siap diluncurkan dalam waktu dekat. Mobil yang diproyeksikan sebagai mobil listrik nasional ini direncanakan akan meluncur ke jalan raya Indonesia tahun ini dengan bandrol harga sebesar Rp. 135 juta per unitnya. Evina sendiri, telah diujicoba beberapa kali pada saat masih berupa pre-produksi prototipe. Dan untuk kesekian kalinya, Minggu (6/1) dilakukan uji coba kembali di kota Baru Bandung oleh Dirut PT PLN dan segenap jajarannya. Kendati melakukan test drive terhadap motor listrik tersebut, PLN bukan berarti akan bertindak sebagai produsen, melainkan akan menyiapkan infrastruktur pengisian ulang daya mobil listrik ini. PLN menjanjikan akan segera menyiapkan infrastruktur pengisian baterai sebagai upaya mendukung pengembangan mobil listrik yang ada di Indonesia. Evina sendiri merupakan mobil listrik yang di produksi oleh PT Sarimas Ahmadi Pratama, sempat dipamerkan beberapa waktu lalu oleh Dahlan Iskan dan mengalami beberapa kali pengembangan. Saat ini Evina mampu melesat dengan kecepatan sampai 120 km/jam dan akselelerasi yang cukup mulus. Hanya saja belum bisa dipastikan kapan akan resmi meluncur di jalanan Indonesia. o

12

Jumat, 11 Januari 2013

Pola Hidup Sehat Tentukan Masa Tua perti konsumsi karbohidrat yang tinggi, lemak yang berlebihan, gula yang banyak dan kurang mengonsumsi serat. ”Untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut diatas, kita harus menjalani pola hidup yang sehat, seperti konsumsi karbohidrat, lemak, gula dan serat yang seimbang disertai dengan olah raga dan pola pikir yang sehat,” ajaknya.

PERTEMUAN Dharma Wanita Dishubkominfo saat menggelar pertemuan di Aula Dishubkominfo. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

o

Yamaha Xeon RC

Performa Garang Berkat Mesin Baru Fuel Injeksi Borneo Tribune, Pontianak Yamaha Indonesia baru saja meluncurkan varian motor matic terbarunya, Rabu (9/1) kemarin. Kali ini, Yamaha melakukan upgrade pada motor automatic 125 cc Xeon. Langkah tersebut nampaknya dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari Honda di segmen matic. Seperti diketahui, Honda juga telah melengkapi beberapa varian maticnya dengan jajaran Matic dengan sistem pembakaran injeksi. Tak mau kalah, setelah menelurkan Mio versi injeksi tahun lalu, kini Yamaha mengaspalkan Xeon versi injeksi. Xeon generasi baru ini dinamai Xeon RC (Racing Champion). Xeon RC mengusung desain yang lebih futuristik d e ngan strip-

ing yang makin sporty khas racing Yamaha. selain dari segi desain, yang membedakan dengan generasi Xeon sebelumnya adalah teknologi FI (Fuel Injection). Sama seperti yang ditanam pada Mio J, teknologi FI pada Xeon RC ini juga menerapkan YMJET-FI yang diklaim mampu mendongkrak performa namun membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Tak hanya pada teknologi bahan bakar, Xeon RC juga diupgrade pada mesinnya, jika sebelumnya besar mesin hanya 26 mm kini membesar jadi 28 mm sehingga performa naik 8%. Dengan upgrade tersebut, kecepatan Xeon semakin bertambah namun karena menggunakan teknologi injeksi konsumsi bahan bakarnya justru bisa berhemat sampai 20%. Sektor body yang sempat menjadi kelemahan Xeon karena dianggap terlalu menggelembung, kini juga dipangkas jadi ramping. Xeon RC kini hampir seramping New V-Ixion dengan bobot berkurang 3 kg dari sebelumnya yang tentu saja akan membuat lebih enak berkelak kelok di jalanan padat. (vivanews). o

Dua Bintara Dihukum Disiplin Prajurit

HUKUMAN Dua Bintara Dihukum dalam sidang penjatuhan disiplin prajurit, Rabu (9/1) di Aula Makodam XII Tanjungpura. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kodam XII Tanjungpura, Letkol Inf Muis Iskandar memimpin sidang penjatuhan hukuman disiplin prajurit Denma Kodam XII/ Tpr, Rabu (09/1/). Acara sidang disiplin yang berlangsung di Aula Makodam XII Tanjungpura ini juga dihadiri para Perwira dan Bintara Kodam XII Tanjungpura. Dalam sidang tersebut, dihadirkan dua orang terhukum (Bintara) yang telah melanggar Pasal 5 ayat (3) UU RI Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prjurit, Keputusan Nomor Kep/01/I/2013 tanggal 09 Januari 2013 tentang Peraturan Disiplin Prajurit TNI serta ketentuan perundang-undangan lain yang terkait. Dandenmadam Letkol Inf Muis Iskandar selaku atasan yang berhak menghu-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

kum (Ankum) telah menetapkan kedua anggota tersebut bersalah karena melakukan pelanggaran disiplin, sehingga perlu dikenakan hukuman penahanan berat selama 21 hari. Dandenma Letkol Inf Muis Iskandar menyampaikan penjatuhan hukuman ini bertujuan untuk menegakkan disiplin prajurit dan untuk memberikan efek jera kepada seluruh personel agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun. “Hukuman ini dapat dijadikan pelajaran bagi prajurit Kodam XII Tanjungpura yang lain agar tidak sekali-kali melakukan pelanggaran disiplin dan selalu mematuhi segala aturan yang berlaku di lingkungan TNI,” kata Letkol Inf Muis Iskandar. Dikatakannya, sidang penjatuhan hukaman ini merupakan momen penting bagi anggota TNI agar menyadari bahwa sesungguhnya anggota TNI tidak kebal hukum dan harus tunduk terhadap hukum. “Semua pelanggaran ada resikonya, terutama pelanggaran asusila, dalam agama pun tindakan tersebut dilarang, maka dari itu, taati peraturan yang telah ditetapkan, karena aturanaturan itu sangat bermanfaat dan semua hukuman telah sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya. Pasal-pasal yang menyangkut tentang hukuman disiplin bahwa diselenggarakannya persidangan disiplin prajurit di satuan bertujuan untuk memeriksa, mengadili, dan menjatuhkan hukuman terhadap anggota militer yang melakukan pelanggaran, sehingga terwujud kesadaran hukum dan disiplin yang berkualitas dan menyentuh rasa keadilan. “Untuk itu hukum di kalangan prajurit harus terus ditingkatkan dengan dukungan seluruh prajurit Kodam XII/Tpr terutama aparat penegak hukum di lingkungan TNI,” ingatnya. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.