Harian Borneo Tribune 11 maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 11 Maret 2013

28 Rabiul Akhir 1434 H - 30 Chia Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Solidaritas Sosial Melalui dam Dan Posisi Strategis Laut Merah (7) SETELAH beberapa hari di Mekah, 13/10 – 2012, rombongan kami berdarmawisata ke tempat resmi pemotongan hewan seperti kambing dan unta di Kawasan Kakiyah sebelah timur Kota Makkah. Kunjungan ini dimaksud untuk melihat tempat pemotongan hewan

terbesar di Provinsi Makkah, bagaimana hewan-hewan itu dipotong dan bagaimana mereka diserahkan kepada fihak yang berhak menerima dam. Kambing yang berjumlah lebih dari 5000 ekor dan berasal dari sebagian Jamaah Haji Indonesia yang sudah berada di Kota Suci, merupakan hasil pengumpulan denda atau dam.

Seorang diwajibkan membayar dam seekor kambing, sehingga dam rombongan kami saja berjumlah 47 ekor kambing. Jemaah Haji Indonesia lebih memilih kambing sebagai dam ketimbang unta. Dam dalam bentuk unta merupakan gabungan dari 7 orang (korban pada Idul Adha di Indonesia sebagai contoh dalam bentuk

kambing berasal dari pribadi seorang anggota keluarga, sedangkan sapi merupakan gabungan dari 7 orang). Dapat dibayangkan berapa jumlah kambing dan unta (hewan kedua ini lebih dipilih oleh Jemaah Haji negara lain sebagai dam), yang dihasilkan di Kota Mekah saja sebagai dam sepanjang tahun bagi Jemaah Umrah

dan setiap tahun antara bulan Syawal, Dzulqaidah dan Dzulhijjah bagi yang menunaikan ibadah haji. Pada tahun 1433H atau 2012M anggota Jemaah Haji Indonesia berjumlah 200.000 (tidak termasuk 30 orang pertugas haji dari kesehatan dan kantor agama). Jadi, kambing sebagai dam dari Jamaah

Indonesia yang dipotong berjumlah 200.030 ekor. Jumlah ini sangat berlebihan bagi penduduk miskin Kota Makkah dan sekitarnya yang setiap harinya terbiasa makan daging kambing dan unta. Pada tahun ini, seluruh anggota Jemaah Haji seluruh dunia berjumlah sekitar ....Ke Halaman -11

S uara Enggang

Kartu Jamkesmas Diperjualbelikan di RSUD Soedarso

Budaya Menanam

Pemkot Verifikasi Ulang, Kapolresta Minta Laporan

SEORANG teman memperlihatkan saya sebuah koran nasional yang berisikan pernyataan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bahwa 60 persen hutan Indonesia rusak. Diantaranya hutan sudah beralih fungsi menjadi kota. Berita ini berusaha saya konstruksi di Pontianak. Pohon-pohon manggis, langsat, durian, dan rambutan sudah

Dedy Ari Asfar Penulis

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Ingin Punya Anak Bule JAKARTA - Meski tengah menjalani perawatan pascasakit radang selaput otak, Ashanty kini tengah menjalani program kehamilan. Istri Anang Hermansyah itu mengungkapkan, rencana keberangkatannya ke Amerika dalam waktu dekat ini dimanfaatkan sebagai bagian dari usahanya memiliki momongan. Ashanty

....Ke Halaman -11

Cara Mutusin Pacar Lewat SMS MENJELANG Hari Raya Bujangan, aku menerima SMS berisi pesan pendek dari pacarku: “Selamat Berhari Raya Bujangan.” ”Aku sekarang sudah memiliki cewek, aku bukan bujangan lagi.” balasku. Tak lama kemudian, aku menerima balasan pesan pendek lagi dari cewekku itu: “Saat kamu menerima pesan pendek ini, kamu adalah bujangan.” Dengan demikian aku benar-benar telah putus hubungan dengan dirinya.o

Lingkaran setan praktik percaloan di RS. Soedarso Pontianak mendapat tanggapan. Pemerintah Kota Pontianak dan Polresta Pontianak angkat bicara. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak LINGKARAN setan praktik percaloan di RS. Soedarso Pontianak mendapat tanggapan. Pemerintah Kota Pontianak dan Polresta Pontianak angkat bicara. Seperti yang diakui oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Gede Sandjaya, tentang adanya Kartu Jamkesmas diperjualbelikan oleh Calo serta adanya oknum dokter yang nakal mengambil keuntungan dari pasien.. Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi, S. Hut saat diwawancarai via teleponnya, Minggu (10/3), dirinya mengatakan bahwa ini sudah menyalahi aturan, jika memang Jamkesmas sampai bisa diperjualbelikan. Karena Jamkesmas itu merupakan kartu untuk ....Ke Halaman -11

SOSIALISASI. Mendikbud M Nuh bersama Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Ny. M. Nuh dan Ny Karyanti Christiandy dan Anggota Komisi X DPR RI Zulfadhli saat menghadiri Pembukaan acara Sosialisasi Kurikulum Tahun 2013 di Grand Mahkota Hotel. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Sosialisasi Kurikulum Tahun 2013

Mendikbud: IPM Tak Penting, yang Penting Progessnya Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Mohammad Nuh mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) itu tidak terlalu penting. Menurutnya sebuah progess jauh lebih penting. “IPM itu tidak penting, yang terpenting itu adalah progesnya,” tegas Mohammad Nuh saat ....Ke Halaman -11

Pemkab KKR Cari Solusi CPNS Ombudsman Sarankan Banding Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak PENERIMAAN calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Kubu Raya mengalami masalah. Mulai dari tes pertama hingga tes ulang, keduanya dipersoalkan. Tak ingin terus menerus menuai masalah, Pemkab KKR mengundang ....Ke Halaman -11

Tidak Terbit Hari Selasa, 12 Maret 2013 bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, Harian Borneo Tribune tidak terbit. Kami terbit kembali Rabu, 13 Maret 2013. Demikian pemberitahuan Penerbit

Hendak Kabur Saat Ditangkap, Pemerkosa Bocah 13 Tahun Didor Udin Belacan (43) warga Gg. H. Abdul Karim Jalan Ampera Kecamatan Pontianak Kota Pemerkosa bocah berusia 13 tahun yang terjadi pada tanggal 8 Januari 2013 lalu, berhasil ditangkap kepolisian. Setelah sempat menjadi buronan, Udin ditembak anggota Polresta Pontianak, saat ditangkap di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Minggu (10/3), kemarin.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PENANGKAPAN yang dilakukan Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Kota ini berdasarkan laporan yang dibuat korban pada tanggal 8 Januari 2013 di Polsekta Pontiaank Kota, yakni sesuai dengan nomor: LP/111/1/2013. Dimana saat hendak ditangkap di rumah pelaku saat itu, pelaku melari-

kan diri dan akhirnya ditetapkan sebagai DPO atau buronon Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Kota. Dan setelah dilakukan penyelidikan selama dua bulan, akhirnya Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Kota, berhasil menemukan jejak Udin Belacan, dimana Udin Belacan melarikan diri di Kabupaten Mempawah, di rumah ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Syarif Ibrahim Alqadrie*


Senin, 11 Maret 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Upacara Melasti di Pantai Pulau Datok Bali Ala Kayong Utara Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Masyarakat Hindu Bali di Kabupaten Kayong Utara melakukan ritual Melasti, untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Kegiatan yang dilakukan setahun sekali ini seakan membawa suasana pulau Bali ke Kayong Utara, Minggu (10/3). Prosesi ritual yang juga biasa disebut Mekiyis merupakan penyucian benda sakral terkait perayaan Hari Suci Nyepi ditandai iring-iringan warga berpakaian adat membawa ‘Pratime’ menuju pantai Pulau Datok Sukadana. Rohaiawan Hindu, Pinandite mengatakan untuk kali kedua, masyarakat pemeluk agama Hindu Bali melaksanakan ritual Melasti yang dipusatkan di pantai Pulau Datok. “Ritual Melasti merupakan kegiatan penyucian diri menjelang Hari Raya Nyepi pada Selasa,12 Maret 2013 mendatang. Ritual Melasti kali ini adalah penyucian benda sakral seperti ‘Pratime’ dan benda suci lainnya untuk menyambut Tahun Baru Saka 1935,” ujar Pinandite I Gusti Ngurah

T

Suadnyana Minggu, (10/3). Dalam mengusung ‘Pratime’ biasanya disertai berbagai perlengkapan seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dengan iringan tetabuhan seperti musik tradisional bleganjur. Pratime itu adalah benda lambang pemujaan di setiap pura dari masing-masing banjar yang disucikan atau disakralkan, disertai berbagai perlengkapan seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dengan iringan tetabuhan seperti musik tradisional bleganjur. “Pelaksanaan upacara Melasti sebagai upacara bersihbersih,” ujarnya. Saat proses Melasti, warga yang membawa “Pratime” dan benda-benda sakral lainnya biasanya melakukan persembahyangan dan menyelupkan kakinya ke perairan pantai sebagai simbol penyucian agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung tenang dan damai. Ritual Melasti atau Mekitis tersebut dapat dilakukan ke laut bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai. Dan ke danau untuk warga yang tinggal di daerah pegunungan. Serta bisa juga dila-

Ritual penyucian dalam ritual Melasti ini meliputi dua hal, yakni “bhuana agung” atau alam semesta dan “bhuana alit” yang diterjemahkan sebagai jiwa raga. Setelah Melasti, disusul ritual “Bhatara Nyejer” di Pura Desa/Bale Agung di desa adat masing-masing. “Terimakasih kepada pemerintah kabupaten yang telah memberi kebebasan dan kesamaan hak kepada umat Hindu dalam melaksanakan peribadatan, semoga Kayong Utara mendapat berkah dan

Sejumlah panitia tampak sibuk menata sesaji di atas tempat yang disediakan. Selanjutnya aneka sesaji itu ada yang dilarung ke laut dan ada pula yang bagikan kepada para umat FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Antisipasi Demonstran

Polres Siapkan Mobil Water Canon

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kapolres Ketapang, AKBP Ari Wahyu Wijananto mengatakan dalam mengantisipasi adanya demonstran yang dapat mengganggu tahapan Pemilukada KKU, Polres Ketapang mendapat kiriman

mobil water canon dan mobil taktis lainnya dari Polda Kalbar. Mobil yang memiliki bobot hingga 10 ton itu nanti akan digunakan sebagai kendaraan untuk menghalau para demonstran jika benar akan ada demo besar-besaran oleh salah satu pihak yang tidak puas dengan sebuah hasil pro-

ses pemilihan bupati dan wakil bupati yang sebentar lagi berlangsung di KKU. “Semua sebagai langkah antisipasi, dan tidak akan diterjunkan jika memang tidak diperlukan,” kata Kapolres, belum lama ini. Selain mobil water canon, juga disiagakan beberapa unit kendaraan untuk mobilisasi

personil dan juga terdapat satu unit mobil logistik dan dua mobil taktis. “Disiagakan di Polsek Sukadana,” katanya. Pelaksanaan pengamanan Pemilukada KKU memang mendapatkan perhatian serius, dimana selain kepolisian, juga telah bersiaga personil dari TNI yang disiagakan di

sebuah gedung yang tidak jauh dari kantor KPU KKU. Sebelumnya, dalam gelar Operasi Mantab Praja 2012, juga telah dilakukan simulasi untuk mengantisipasi berbagai ancaman terhadap baik masa ataupun perorangan dengan berbagai prosedur penanganan yang telah memenuhi persyaratan.

akan mengikuti tahapan pertama penyampaian visi misi yang diselenggarakan di gedung DPRD KKU, Senin (11/ 3) pukul 09.30. Seperti dalam undangan yang disampaikan KPU KKU, penyampaian visi

misi akan melibatkan seluruh pasangan calon dimana visi misi tersebut adalah penjabaran program kerja yang akan dilaksanakan nanti. “Dari empat belas hari masa kampanye, di hari per-

tama kita akan pakai untuk penyampaian visi misi,” kata Ketua KPU Dedy Efendy. Dikatakannya, selain penyampaian visi misi tersebut, juga akan diambil dari 14 hari masa kampanye untuk acara

debut publik kandidat bupati dan wakil bupati yang diperkirakan akan dilaksanakan pada 23 Maret mendatang. “Kedua acara itu akan dikawal oleh pengamanan dari polisi dan TNI,” katanya.

Hari ini 4 Calon Sampaikan Visi Misi

AJUK

Waspada Hembusan Angin Surga Menjelang pesta akbar demokrasi Pemilukada Kota Pontianak yang akan digelar pada 19 September mendatang, tentu masyarakat Kota Pontianak harus cerdas dalam menentukan sikap politik terkait pemilihan Walikota Pontianak periode mendatang. Masyarakat tentu harus cerdas dan jangan mudah termakan janji-janji muluk serta hembusan angin surga dari mulut semua kandidat calon Walikota Pontianak maupun tim sukses mereka. Karena mereka memang senang mengumbar janji dan sangat ramah serta berbaik hati dengan rakyat ketika menjelang Pemilukada Kota Pontianak 2013 maupun menjelang Pilegs dan Pilpres 2014. Rakyat tentu tidak mudah lupa dengan beragam janji manis yang telah dilontarkan oleh para calon Walikota serta calon Wakil Walikota Pontianak pada lima tahun yang lalu. Nah pertanyaannya sekarang adalah apakah semua yang telah dijanjikan oleh mereka itu sudah direalisasikan sampai hari ini?! Atau rakyat hanya dibohongkan dan hanya dihembuskan dengan angin surga?! Atau mungkin hanya secuil dari banyak janji manis yang bisa direalisasikan sampai hari ini. Sementara janji manis lainnya hanya merupakan pelipur lara bagi masyarakat. Oleh karena itu, pada Pemilukada Kota Pontianak tahun ini, tentu masyarakat harus lebih cerdas dan lebih kritis lagi terhadap semua kandidat pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Pontianak yang akan bertarung merebut kursi kekuasaan di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak. Sehingga masyarakat Kota Pontianak harus tahu betul siapakah gerangan calon pemimpin mereka sehingga tidak terkesan mencari pemimpin itu seolah membeli kucing di dalam karung. Itu penting demi pembangunan serta kemajuan Kota Pontianak di masa mendatang.

S

kukan di sumber mata air bagi masyarakat yang jauh dari laut maupun gunung.

damai selalu,” doanya. Upacara Melasti yang dilanjutkan dengan makan bersama dilokasi peribadatan tersebut diakhiri dengan mandi atau sekedar membersihkan diri dengan menggunakan air laut yang selanjutnya pulang secara bersamaan untuk selanjutnya melakukan nyepi atau mati geni. Lantaran jarang terjadi di Pantai Pulau Datok, ritual Melasti menjadi pusat perhatian masyarakat yang tengah berlibur di pantai yang merupakan objek wisata andalan KKU ini. Dengan menggunakan kamera baik SLR maupun kamera handphone, banyak pengunjung yang mengabadikan setiap detil ritual Melasti itu.

ENGET

Jangan mudah terbuai janji manis.... *Jangan-jangan hanya angin surga... Bang Tribune

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Hari pertama masa kampanye calon bupati dan wakil bupati KKU periode 2013 - 2018

Cerpen Karya: Nurul Hidayati “Allah, maaf Buk...saya gak liat...mmmmm ini Buk” Karena terkejut, aku meminta maaf kepada pengemis itu dan memberinya uang Rp.5000,00 . ya, memang sudah seperti langganan aku memberi wanita tua itu, aku kasihan jika melihatnya. Sebelum sampai di mini market, aku melewati toko sepatu. Dari kaca depan terlihat sepatu kulit untuk pria eksis menari di depan mataku. Ingin sekali aku membelinya dan aku bawa pulang ke kampung halaman dan aku berikan kepada ayahku. Tapiiiii, uangku menipis dan sebentar lagi harus membayar uang praktek. Pekerjaan sebagai witers di cafe hanya memberiku uang selama satu bulan sebesar Rp.600.000,00 itu harus kugunakan untuk membayar keperluan dan biaya kuliah, menyisihkan untuk membayar kontrakan per tahunnya, dan untuk biaya makanku setiap harinya. Jadi, rasanya mustahil bagiku untuk bisa membeli sepatu yang sepertinya mahal itu. Sambil memikirkan penghasilanku yang sepertinya tidak ada sisa lagi untuk membeli sepatu itu, aku ditegur oleh pemilik toko karena aku terus memandangi sepatu-sepatunya dari luar jendela. “Mau cari apa Kak? Masuklah lihat-lihat dulu”. Aku hanya membalas sapaan itu dengan senyuman dan pergi.... Sesampainya di mini market, aku membeli keperluan harian dan setelah itu aku pulang. Di otakku terpikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang un-

Sepatu Itu....... (Bagian 2) tuk membeli sepatu impian ayah. *** Matahari pun telah usai melaksanakan tugas hari ini, sekarang giliran bulan yang bertugas menerangi bumi. Jika sudah saperti itu maka itulah saatnya aku bekerja. Dalam prinsipku, apapun yang kulakukan aku harus selalu jujur. Karena jujur adalah hal terpenting dalam menjaga kepercayaan orang lain. Dalam pekerjaan ini, aku dituntut untuk menjadi orang yang ramah. Melayani pelanggan dengan wajah semanis mungkin. Di sinilah aku berakting, walaupun hati ini sedang sedih tapi aku harus tetap ceria di mata pelanggan. Saat aku hendak ke dapur untuk mengambil makanan dan minuman pesanan pelanggan aku menginjak sesuatu. Dan ternyata sesuatu itu adalah dompet yang terasa tebal sekali. Aku mengambil dompet itu, terasa gemetar tanganku saat memegangnya. Dan ketika aku buka, aku tambah terkejut dengan apa yang kulihat. Uang di dalam dompet itu banyak sekali. Aku mendadak jadi takut. Karena tidak ada yang melihat aku pun menaruh dompet itu di saku celanaku. Tiba-tiba terbersit dalam benakku, “jangan-jangan ini adalah rezeki dari Allah untuk membeli sepatu buat ayah” mmmm, bisa jadi...alhamdulillah. terimakasih ya Allah. Sampai pulang aku terusterusan senyum-senyum sendiri karena rejeki yang ku dapatkan. Ketika aku mau tidur, aku jadi teringat dengan pelajaran fiqih tentang barang temuan. Dimana, jika kita menemukan

suatu barang maka wajib untuk mengembalikannya.”Astaghfirullah, PD banget ya aku jadi orang..belum apa-apa kok udah ngaku-ngaku kalau itu rezeki buat aku.” Keesokan harinya, ku periksa lagi dompet itu. Kulihat ada KTP, STNK, SIM, dan beberapa kartu ATM. Terbayang bagaimana resahnya orang ini dalam mencari dompetnya. Dalam KTP-nya, tertulis nama Agus Siswanto, beralamat di Pontianak Utara. Akhirnya dengan niat yang tulus, sebelum pergi ke kampus aku pergi ke alamat yang tertulis di KTP itu. Akhirnya dengan bantuan bapak ketua RT setempat aku menemukan alamat yang kucari. Aku pun segera mendatangi rumah itu. “Assalamualaikum.....” Tidak ada jawaban salam yang kudengar, aku pun mengulangi salamku hingga tiga kali. “Waalaikumsalam” terdengar suara perempuan menyahut dari dalam rumah, ia pun membuka pintu.. “Cari siapa mbak? “ “Permisi ibu, saya mencari bapak Agus Siswanto” “Oh, silahkan masuk..ibu panggilkan Agusnya dulu..” Tak lama, seorang cowok ganteng keluar berjalan menuju arahku...lagi-lagi aku gugup... “Mbak cari saya?” “Ini bapak Agus Siswanto? “Iya, tapi jangan panggil Bapak dong Mbak, saya belum menikah..hehe..ada yang bisa dibantu?” “Mmmm, ini....tadi malam saya menemukan ini di cafe tempat saya bekerja, apa ini betul punya mas Agus?” dengan jantung degdegan aku menyodorkan dompet yang tadi malam sem-

pat membuatku senang. “Alhamdulilah, iya Mbak...ya Allah terimakasih...makasih ya Mbak..” “Hehe, ya udah kalau gitu..kedatangan saya ke sini hanya untuk mengembalikan dompet ini aja Mas. Saya pamit dulu mau ke kampus..” “Mbak, gimana caranya saya berterimakasih dengan mbak?” “Berterimakasih pada Allah aja Mas”. Dengan hati berbunga-bunga aku berpamitan dan langsung menuju ke kampus untuk kuliah. Sesampai di kampus, aku mengikuti kuliah dengan hati tenang karena tanggung jawabku telah usai. Ketika aku memeriksa tas untuk mencari KHK, aku malah bingung sendiri karena buku diaryku tidak ada di dalam tas. “Aduh, ke mana ni buku....hmmm, mungkin ketinggalan di rumah”. Dengan anggapan itu, hatiku tenang dan melewati kuliah dengan senang. Setelah pulang kuliah aku segera pulang. Tapi ternyata di semua sudut kontrakanku aku tidak melihat buku diaryku. Aku jadi galau dan bingung, hilang kemana bukuku yang sangat berharga itu. Serasa disambar petir, aku semakin khawatir dengan nasib bukuku. Bukannya apa-apa, tapi di dalam buku itu semua curahan hati baik yang baik dan buruk semuanya tertulis di dalamnya. Aaa…, puuusssiiingngngng.......Aku menangis. Saat aku sedang tenggelam dalam tangis, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan mengejutkanku. Aku sedikit

jengkel karena mengganggu konsentrasiku dalam meratapi nasib. Dengan berat hati aku membuka pintu dan berusaha menyambut tamuku itu. Saat kubuka pintu, mendadak kesedihanku hilang karena yang berada di balik pintu itu adalah orang yang aku temui karena dompet yang aku temukan itu. Dia datang dengan membawa kotak dan buku. “Maaf Mbak, waktu Mbak ngembalikan dompet saya..buku ini ketinggalan di rumah saya. Dan maaf saya membaca buku Mbak, dan saya membelikan sepatu ini untuk ayah Mbak sebagai tanda terimakasih saya atas kebaikan Mbak...” WAW....aku seperti tidak bisa berkata apa-apa, seperti mimpi yang datang saat aku tidak tertidur. Aku terus tidak percaya, sampai Mas itu menegurku lagi... “Mbak, kok malah ngelamun...ini, anggap saja ini tanda terimakasih saya untuk Mbak”. “Aduh, saya jadi ngerepotin Mas...makasih Mas...” Mukaku rasanya hilang, karena terbayang dengan semua isi buku diary yang pasti sudah dibacanya...... Tapiiii… Alhamdulillah, ini ni balasan kalau kita selalu berakting baik di mata Tuhan. Pasti Tuhan selalu mempunyai cara untuk menolong kita. Mmm… habis gajian nanti aku akan pulang dan memberikan sepatu ini untuk ayah. Dan setelah kejadian itu, mas Agus jadi teman bagiku. Kami sering berbagi cerita..asyik sekali, orangnya baik. Alhamdulillah....

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 11 Maret 2013

3

Siswa Menulis

Pengalamanku di Sekolah Dimas Triono, VII C, SMPN 1 Teluk Batang Di pagi hari saya bergegas mandi, menggosok gigi, dan bersiap-siap untuk pergi sekolah menggunakan sepeda bersama teman-teman. Di perja-

lanan kami sangat senang karena di hari itu, kami sedang ada kegiatan yaitu SKJ. Sesampainya di sekolah kami melakukan kegiatan SKJ bersama. Saya sangat suka SKJ karena bagi saya SKJ itu menyenangkan dan membuat kita menjadi lebih

sehat. Selesai SKJ kami mendapatkan tugas, yaitu membersihkan sampah di sekitar surau di kantin. Saya pun mengambil sampah satu per satu untuk dibuang di tempat sampah. Selesai itu saya dan teman-teman beristirahat.

Mengerjakan PR Rohani, VIII B, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Setiap pagi saya selalu bangun awal karena saya harus membersihkan rumah dan membersihkan tempat tidur saya. Saya harus bisa membantu Ibu saya karena Ibu tidak punya waktu untuk membersihkan rumah. Karena Ibu saya jam 5 pagi tidak ada di rumah lagi. Ia harus ke kebunnya untuk melaksa-

nakan kegiatan sehari-harinya. Setelah selesai membersihkan rumah, saya harus bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setibanya saya di sekolah, saya harus membersihkan kelas karena setiap hari Sabtu saya piket kelas. Kalau misalnya saya tidak piket saya akan dilaporkan ke BP dan saya akan masuk ke buku kasus. Saya tidak boleh mengecewakan kedua orang tua saya. Sete-

lah selesai membersihkan kelas teman sayapun menghampiri saya. Dia bertanya kepada saya, apakah saya sudah mengerjakan PR Bahasa Inggris? Saya menjawab, sudah, dan saya bertanya kembali kepadanya sudah selesai apa belum? Ternyata dia belum, dan ingin menyontek sama saya. Dan sayapun berpikir apakah saya memberikan hasil pekerjaan saya ke dia. Kalau misalnya saya mem-

Lomba Catur Tingkat Provinsi Muhammad Khairul, VII B SMPN Teluk Batang, KKU Aku gemar bermain catur. Waktu itu aku, Garry, dan Faisal mengikuti lomba catur, mewakili Kayong Utara. Kami mengikuti lomba tingkat provinsi. Dan Kabupaten Kayong Utara adalah tuan rumah pada perlombaan ini. Pertandingan berlangsung di

Sukadana. Kami di sana bertemu dengan lawan-lawan yang sudah ahli bermain catur. Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten yang mempunyai generasi-generasi catur yang sangat jitu dalam bermain catur. Setelah pertandingan berlangsung selama 3 hari, dengan 7 kali main, juara-juara pun dapat ditentukan. Ju-

ara 1 adalah Rahmat, berasal dari Kabupaten Kayong Utara. Juara 2, Doni berasal dari Kabupaten Kubu Raya, juara 3 adalah temanku yaitu Garry. Sedangkan juara 4 Reza dari Kabupaten Ketapang. Juara 5, Rafi Askari dari Kabupaten Landak. Meskipun aku tidak mendapatkan juara, tapi aku senang dapat ikut lomba catur tingkat provinsi.

Sesudah istirahat, saya dan teman-teman berkumpul sambil bercerita-cerita. Tidak lama kemudian lonceng sekolah berbunyi, yang menandakan bahwa siswa harus berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pengumuman. Tidak lama

kemudian saya dan temanteman dipanggil untuk maju ke depan dan masuk ke ruang kelas VIII C. Ternyata kami di sana diberi pelajaran tentang manfaatnya menulis dan lain-lain. Dan kami ditanya oleh Pak Yusriadi, apa yang suka kami baca.

Saya menjawab, suka membaca tentang sejarah. Tidak lama kemudian kami disuruh untuk membuat sebuah cerita. Boleh tentang pengalaman, cerpen, fabel, cerita hayalan dan lain-lain. Saya bergegas membuat cerita tentang pengalaman hari ini, dan

akhirnya selesai. Ternyata membaca dan menulis itu sangat menyenangkan karena dengan menulis otomatis kita akan lebih suka membaca. Dan lebih banyak buku yang kita baca, maka akan lebih banyak pengetahuan yang kita dapat.

berikannya apakah dia mengerti atas tugas yang diberi oleh Bapak Guru, dan diapun memaksa saya, dan akhirnyapun saya memberikan hasil pekerjaan saya ke dia dan menjelaskan bagai mana cara mengerjakannya. Akhirnya dia selesai menyalin PR itu dan sudah mengerti cara mengerjakannya. Setelah selesai mengerjakan PR, lonceng pun berbunyi. Itu tandanya sudah masuk jam pertama, pelajaran IPA. Setelah guru IPA masuk sebagian anak-anak kelas VIII B masih mengerjakan PR Ba-

hasa Inggris mereka mengerjakan PR dengan bersembunyi dari guru IPA. Akhirnya mereka pun ketahuan mengerjakan PR Bahasa Inggris dalam waktu pelajaran IPA. Akhirnya mereka dimarahi dan buku mereka diambil oleh Pak Nurizal. Pak Nurizal itu adalah seorang guru yang mengajar IPA, Biologi dan Fisika. Buku mereka diberikan kepada guru Bahasa Inggris, yakni Edi Rudiyanto. Setelah selesai pelajaran IPA kemudian Pak Edi masuk ke kelas kami, dan Pak Edi memberi-

kan salam. Setelah selesai salam, Pak Edi langsung menanyakan PR Bahasa Inggris sudah selesai apa belum. Sebagian siswa kelas VIII B menjawab belum dan ada yang sudah. Pak Edi menyuruh siswa-siswi mengumpulkan. Sebagian anak-anak yang belum selesai itu tidak bisa mengumpulkan buku karena bukunya diambil oleh Pak Nurizal dan diberikan ke Pak Edi. Kemudian Pak Eki menyuruh anak-anak yang bukunya di meja guru itu untuk maju ke depan. Pak Edi pun menanyakan kenapa PR ittu belum

selesai padahal PR itu sudah 1 minggu yang lalu. Teman-teman pun menundukkan kepalanya. Pak Edi menghukum anak-anak itu dan menasehati anak-anak itu agar tidak mengerjakan PR di sekolah. Karena PR itu adalah pekerjaan rumah. akhirnya mereka kembali ke bangku masing-masing. Saya bersyukur kepada Allah karena saya sudah selesai mengerjakannya dan tidak mengecewakan kedua orang tua saya. Kedua orang tua saya menginginkan menjadi anak terbaik.

Membantu Nenek Dona Fariza, VII E, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Hari itu, pada saat saya masih SD, saya berangkat dengan teman-teman ke sekolah. Itu sangat mengasyikkan, kami tidak pernah saling menjengkelkan. Aku dan teman-temanku berangkat sekolah jalan kaki. Di tengah perjalanan, aku

dan teman-teman melihat nenek-nenek tua sedang membawa belanjaannya. Belanjaannya itu terjatuh dan berantakan semua. Aku dan teman-temanku berlari menuju nenek tua itu, dan sesampainya kami di sana aku dan teman-temanku membantu nenek itu mengambil barang-barang yang jatuh itu. Lalu nenek tua itu pun berterima kasih pada kami semua.

Temanku melihat nenek tua itu bibirnya pucat. Lalu temanku mengambil air minum di dalam tasnya, kemudian diberikan kepada nenek tua itu. “Ini Nek air munim, bibir nenek nampak pucat.” “Banyak-banyak terima kasih ya Nak”, kata. “Dengan senang hati Nek kami membantu Nenek, lagi pula inikan tugas kami”, jawab kami.

Temanku melihat jam di tangannya. Sudah pukul 06.30. Lalu teman-temanku pamitan dengan nenek itu untuk pergi sekolah. Dan nenek itupun pulang. Aku dan teman-teman langsung berangkat sekolah dengan gembira. Kami sampai di sekolah dan belajar. Begitu bel pulang terdengar, aku dan teman-teman pulang bersamasama dengan gembira.

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

4

Seribu Pohon Pucuk Merah

Sutarmidji : Jangan Hanya Pejabat, Masyarakat Mesti Ikut

CMYK

Walikota Pontianak, H Sutarmidji mengajak beberapa anak yang tengah berolahraga sepeda untuk ikut bersama-sama menanam pohon. Penanaman pohon justru mengajak keterlibatan masyarakat yang kebetulan melintas di lokasi penanaman pohon. “Dek, ayo ikut Bapak sini, kite nanam pohon same-same,” ajaknya H Sutarmidji, Mingg (10/3) kepada beberapa anak-anak yang sedang bersepeda di sepanjang Jalan Ayani. Penanaman pohon pucuk merah (shyzigium oleina) tidak seperti biasanya, penanaman pohon yang kerap digelar secara seremonial dan ditanam oleh jajaran pejabat dengan tanaman yang dilabeli nama jabatan, kini tradisi itu tak lagi dilakukan di setiap acara penanaman pohon bersama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Seperti pada saat penanaman bersama pohon pucuk merah sebanyak seribu pohon ban-

tuan dari PTPN XIII. Kata Sutarmidji, penanaman pohon harusnya mengajak ketertlibatan masyarakat sebagai upaya menanamkan kesadaran mereka betapa pentingnya menanam pohon di lingkungan masing-masing. “Jangan hanya pejabat yang menanam pohon, baiknya masyarakat juga ikut supaya mereka berkontribusi dalam penghijauan kota ini,” katanya. Ia menambahkan, median tengah sepanjang Jalan Ahmad Yani akan ditanami pohon pucuk merah yang dibentuk dengan berbagai model untuk memperindah sekaligus penghijauan di kawasan tersebut. “Seiring dengan penataan Tugu Digulis Untan yang akan dibuat air mancur sehingga median tengah Jalan Ahmad Yani ini juga harus lebih indah,” tuturnya. Tak hanya di kawasan Jl Ahmad Yani, ke depan kawasan lainnya juga akan ditanami pepohonan supaya lebih sejuk, hijau dan lingkungan lebih asri. “Nanti kita akan tanami pohon-pohon di kawasan lainnya dan

kita juga akan melibatkan anak-anak sekolah untuk memupuk kesadaran mereka akan pentingnya penghijauan terhadap lingkungan,” jelasnya. Cahyono, Siswa SMPN 18 Pontianak Utara yang ikut diajak Walikota menanam pohon, Cahyono, mengungkapkan, di sekolah ia juga diajari cara berkebun dan menanam pohon. “Saya senang diajak Pak Wali menanam pohon karena dengan ikut menanam pohon berarti kita juga turut mengurangi polusi udara. Selain itu juga untuk penghijauan supaya lingkungan kita tetap terjaga,” ucapnya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, Utin Sri Lena mangatakan, penanaman pohon pucuk merah ini merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Pontianak. “Kita melibatkan masyarakat dan swasta untuk berperan serta secara bersama-sama melakukan kegiatan penanaman pohon penghijauan di Kota Pontianak,” pungkasnya. o

Mayjen Ridwan : Jaga Harmonis TNI-Polri

AJAK TANAM POHON Walikota Pontianak,H Sutarmidji didampingi Sekda Kota Pontianak M Akip sedang berbincang dengan anak-anak usai menanam pohon. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Putri Lingkungan Hidup Bagi-Bagi Bibit Tanaman Borneo Tribune, Jakarta

Mayjen TNI Ridwan saat memberikan keterangan persnya diruang kerjanya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan mengatakan bentrok antara TNIPolri di Ogan Komering Ulu (OKU) dimana sekelompok oknum TNI menyerang dan melakukan pembakaran Mapolres dan Polsek OKU. “Kita sangat sayangkan dan memprihatinkan karena selama ini kekompakan TNI-Polri yang sudah terjalin baik selama ini tercoreng dengan adanya bentrok tersebut. Saya harap, kejadian seperti di Ogan Komering Ulu Sumsel itu tidak terulang kembali,”Jumat (8/3) diruang kerjanya.

Dikatakan Pangdam, khususnya di Provinsi Kalbar, Pangdam menekankan kepada seluruh satuan bawah jajaran Kodam XII/Tpr untuk selalu antisipasi, adakan pendekatan-pendekatan kepada instansi lain. Panglima juga menyampaikan selama ini berbagai kegiatan bersama telah dilakukan dalam menjalin hubungan antara TNI-Polri seperti halnya olahraga bersama atau kegiatan lain, bahkan Panglima setiap melakukan kunjungan kerja ke satuan-satuan selalu menyempatkan diri untuk singgah ke Polsek hanya untuk silaturahmi mengadakan pendekatan dan menjaga keharmonisan antara TNI-Polri.

Beberapa indikasi tentang gesekan-gesekan antara TNIPolri mungkin tetap ada, Pangdam Mayjen TNI Ridwan mengajak kepada kita semua, baik TNI-Polri dan masyarakat selalu antisipasi agar tidak terpancing terhadap isu yang berkembang. “Jaga terus kebersamaan dan kekompakan, ketika terjadi masalah segera selesaikan dengan musyawarah dan hukum yang berlaku. Di Kalbar hubungan antara TNI-Polri tidak terjadi masalah lagi, dengan ini kita harus bisa mempertahankan dan memberi contoh kepada daerah lain dengan terus menjaga keharmonisan dan hubungan baik antar Instansi,” jelasnya. o

Demi meningkatkan kesadaran anak muda untuk mencintai lingkungan dan bercocok tanam, dua wanita cantik, Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2013, Marisa Sartika Maladewi dan Puteri Indonesia Pariwisata Cok Istri Krisnanda memberikan bibit tanaman kepada masayarakat yang mengikuti Car Free Day di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Minggu (10/3/2013). Acara ini juga diikuti oleh Ketua Umum OISCA Indonesia se-

kaligus International board of director OISCA International, Ferry Juliantono. Sebanyak 1000 bibit berbagai jenis pohon seperti jeruk, rambutan, kopi, durian dibagikan kepada masyarakat yang tengah asyik berolahraga. “Kegiatan ini agar generasi muda mempunyai rasa kepeduliannya terhadap lingkungan dan bidang pertanian. Bilamana hal tersebut sudah dilakukan tentunya bangsa ini juga akan sehat,” kata Marisa saat ditemui di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Minggu (10/3/2013). “Sebagai lingkungan hidup sebuah kewajiban saya

untuk mengampanyekan seperti ini. Agar kedepan Indonesia terbebas dari bencana longsor, hutan gundul dan pemanasan global serta dapat menghijaukan Indonesia,” tambah Marisa. Di tempat yang sama, Ferry Juliantono menambahkan bahwa kegiatan yang dilakukannya itu sangat penting khususnya kepada generasi muda mengenai kerja di sektor pertanian.”Kita harapkan dengan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan anak muda mengenai kerja di bidang pertanian,” katanya. “Kedepan juga kita akan

melakukan kegiatan serupa yang lebih besar di seluruh Indonesia. Dan saat ini kita sudah memiliki 29 negara anggota di seluruh negara yang konsen terhadap pengembangan pertanian dan lingkungan hidup. Sedangkan OISCA Indonesia memiliki mempunyai pelatihan anak muda di berbagai daerah,” pungkas Ferry yang juga mengatakan jika acara ini juga merupakan sosialisasi kegiatan national youth forum for sustainibility development OISCA yg akan diselenggarakan tanggal 1517 Maret 2013 mendatang.(liputan6.com)o

Agar Rumah Sakit Sepi, Jokowi Minta Warga Giat Olahraga Borneo Tribune, Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap warga DKI rutin berolahraga agar hidup sehat. “Kalau setiap Minggu warga Jakarta melakukan gerak jalan, warga akan sehat, kota sehat, dan rumah sakit akan sepi, itu yang kami harapkan,” kata Jokowi kepada

wartawan dalam perjalanan dari Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Maret 2013. Sebelumnya, Jokowi melakukan gerak jalan dengan 20 ribu peserta dari acara bertajuk “Gerak Jalan Sehat Sejahtera” di Monumen Nasional. Jokowi membuka acara gerak jalan sejahtera di lapangan Monas pada pukul 07.00 WIB.

Jokowi terlihat menggunakan baju berwarna putihmerah dan celana bahan berwarna hitam, serta sepatu kets berwarna hitam. Terkadang Jokowi juga bercanda dengan para peserta gerak jalan lain. “Badan saya lebih segar,” kata dia sambil tertawa. Ketika ditanya lelah atau tidak melakukan gerak jalan seperti itu, Jokowi menjawab, “Capek bagaimana,

biasa saya juga jalan begini.” Seperti biasa, para peserta gerak jalan ingin berfoto bersama orang nomor satu di Ibu Kota itu. Dalam perjalanannya dari Monas menuju Bundaran HI, Jokowi selalu dikerumuni masyarakat yang sedang menikmati Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Sarinah-Thamrin. (tempo.co)o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

5

Bangun Generasi Yang Berkarakter Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meresmikan Sekolah Swasta SDS Ulumudin Parit Leban Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap. Sekolah yang masih berlantaikan tanah tersebut merupakan rintisaan dari tokoh masyarakat dan masyarakat di Parit Leban yang dibangun secara swadaya dan bantuan dari donatur baik yang pribadi maupun lemabaga. Salah satu instansi yang ikut ambil bagian dalam

membangun sekolah tersebut adalah PT.Jasa Raharja lewat dana CSRnya ikut serta membantu pembangunan fasilitas pendidikan swasta tersebut. Muda Mahendrawan selaku Bupati Kubu Raya mengatakan sangat berterimakasih adanya pihak-pihak yang ikut serta membangun Kabupaten Kubu Raya tersebut termasuk fasilitas-fasilitas sekolah swasta di Kubu Raya. Ia mengharapkan kehadiran sekolah tersebut nantinya dapat melahirkan generasi yang berkarakter dan berkwalitas untuk menerus-

kan pembangunan Kabupaten Kubu Raya kedepan. "Kita sangat bangga dengan semangat dan antusias masyarakat disini, mereka menghibahkan tanahnya untuk lokasi pembangunan gedung sekolah, mengelolanya secara swadaya dan mencari sumber-sumber dana dari donatur-donatur. ini semangat yang luar biasa, murid disini juga sudah banyak sudah lebih seratus siswa dididik disini, kita tentu berharap ini bisa dijaga dengan baik dan kita juga akan memberikan perhatian nantinya terhadap kelangsungan proses

Poktan Mengkar Berhasil Kembangan Buah Naga

Sekali Panen Bisa Mencapai 700 Kg Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kelompok Tani (Poktan) Mengkar Parit Lurah, Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, berhasil mengembangan perkebunan buah naga di lahan 20 hakter, yang merupakan program pemerintah pusat. Keberhasilan tersebut, membuat Bupati Pontianak, Ria Norsan, Sabtu (9/3), kemarin, langsung mengujungi lokasi perkebunan tersebut. Kedatanagan Bupati juga didampingi Asisten II Setda, Ismail, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Pontianak, Aspahany Arsyad, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Pontianak, Ridwan Rusli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hamdani. Pada kesempatan tersebut, Koordinator Lapangan Perkebunan Buah Naga,

Buah Naga Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengujungi kebun buah naga di Parit Lurah, Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, yang berhasil dikembangkan Kelompok Tani Mengkar. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Hamid, mengatakan umur tanaman buah naga sudha mencapai 8 bulan 14 hari. Dan sudah beberapa kali panen. Dimana hasil panen terbanyak mencapai 700 kg. “Saat ini, 2 minggu sekali kita sudah bisa panen. Bahkan panen tertinggi menaai 700 kg. Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, sehingga tempat kami dipercaya mengembangan usaha perkebunan buah

Jangan Bakar Lahan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pontianak, Trisna Jaya, mengimbau masyarakat tidak memanfaatkan cuaca panas saat ini untuk menjalankan aktivitas membakar lahan yang bisa memicu terjadinya titik api dan kabut asap. “Pemicu kebakaran hutan maupun kabut asap, selain bisa disebabkan faktor alam, apabila suhu mencapai 30 derajat Celsius, juga dikarenakan kegiatan manusia itu sendiri, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan dengan sengaja membakar,” katanya. Akibat terjadinya pembakaran hutan atau lahan, dikhawatirkan Trisna, dapat mengakibatkan terjadinya kabut asap sehingga membuat udara menjadi kotor dan tidak sehat. “Oleh karena itu, saya imbau masyarakat yang ingin membuka kebun atau lahan baru tidak dengan cara lama, yakni membakar lahan,” ujarnya. Trisna juga mengharap-

kan, aparatur pemerintah dapat mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, atau membuang puntung atau sisa rokok sembarangan karena hal ini dapat memicu kebakaran. “Alangkah baiknya, masyarakat yang ingin membuka lahan baru agar menerapkan metode lebih bersahabat dan tidak merusak lingkungan, salahsatunya mencincang pohon dan semak belukar yang telah ditebang, kemudian membiarkannya membusuk,” ucap Trisna. Selain persoalan kebakaran lahan, Trisna Jaya juga meminta masyarakat dan pemerintah daerah agar mewaspadai fenomena cuaca panas dengan tetap menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan, mengingat dikhawatirkan cuaca ini menjadi momen kemunculan penyakit berbahaya seperti demam berdarah maupun diare. “Orangtua mesti mengawasi jajanan anak-anaknya. Selain itu, kita minta masyarakat membiasakan diri membersihkan lingkungan dan mencuci tangan sebelum makan,” pungkasnya. o

naga, karena membuka lapangan kerja bagi kelompok tani,” kata Hamid. Sedangkan Kepala Desa Peniti Besar, Jamhur, mengatakan dengan adanya perkebunan Buah Naga Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, diharapkan bisa memotivasi masyarakat Kabupaten Pontianak untuk terus mengembangan tanaman buah naga, karena mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Semua ini, karena kerja keras dan dukungan masyarkat di wilayah Parit Lurah. Yang membantu menyukseskan kebun buah naga ini. Dan saya berharap perkebunan ini, bisa terus dikembangkan sampai di wilayah lain,” katanya. Sedangkan Ketua Kelompok Tani Mengkar, Ambo Angka, mengatakan sangat bersyukur Pemda telah mempercayai kelompoknya mengembangan perkebunan

buah naga. “Seperti yang dilihat saat ini, hasilnya sangat bai. Bahkan sampai sekarang tidak ada permasalahan, kodnsi tanaman sehat karena kami menggunakan pupuk orbanik. Kita berharap terus ada pengembangan,” ungkapnya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, memberikan apresiasi terhadap kelompok tani yang telah berhasil mengembangan tanaman buah naga tersebut. “Ini merupakan program pemerintah pusat dalam upaya mempemberdayaan ekonomi masyarakat yang diberikan kepada kelompok tani. Hasil kebun ini, adalah milik masyarakat tani dan petani langsung yang mengambil hasilnya. Saya berharap para petani tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, terutama masalah bagi hasil yang adil. Untuk itu, harus dibangun koperasi biar jelas pembagiannya,” kata Norsan. o

Bupati Janjikan Bonus Kepada Kafilah STQ Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, menjanjikan bonus kepada kafilah seleksi Tilawail Quran (STQ) Kabupaten Pontianak, jika berhasil meraih prestasi pada STQ tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2013 yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu, 31 Maret-4 Maret. “Insyah Allah, jika berhasil meraih prestasi pada STQ. Pemda dan saya pribadi akan menyediakan bonus bagi para kafilah STQ Kabupaten Pontianak,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menutup Training Centre (TC) kafilah Kabupaten Pontianak di Wisma Chandramidi, Jumat (8/2), kemarin. Selain itu, Bupati tak lupa mengingatkan kafilah untuk menjaga kesehatan dan terus berlatih secara rutin. Sehingga bisa menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Pontianak, sampai ditingkat nasional maupun internasional. “Saya mengucapkan terima

STQ Bupati Pontianak, Ria Norsan, menutup TC Kafilah STQ Kabupaten Pontianak di Wisma Chandramidi. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

kasih kepada pelatih, sehingga kemampuan kafilah kita terus bertambah. Serta bagi kafilah jangan lupa menjaga kesehatan dan terus berlatih secara rutin,” ungkapnya. Sedangkan Assisten II Setda Kabupaten Pontianak, Ismail, menjelaskan Kabupaten Pontianak akan mengirim 12 peserta. Yaitu tilawah anak putra putri,

dewasa putraputri. Hafiszh 1 juz putra putri, Hafiszh 5 juz putra putri, Hafiszh 10 juz putra putri, serta Hafiszh 20 juz putra dan Hafiszh 30 Juz putra. “TC kita laksanakan mulai 1-8 Maret. Diharapkan hasil TC ini, semakin meningkatkan kualitas kafilah kita akan akan diebrangkat di STQ nanti,” katanya. o

belajar dan penambahan fasilitas disini," ujar Muda. Muda mengharapkan nantinya sekolah tersebut benarbenar membawa perubahan terhadap generasi anak-anak yang ada disekitarnya dan membawa perubahan jga bagi pembagunan parit leban. menghasilkan generasi yang berkarakter, tangguh dan memiliki jwa-jiwa kenegarawan. sehingga citacita pembangunan Kubu Raya terus bisa terjaga dari

generasi-kegenerasi. "kita tau sekolah dan pelayanan pendidikan ini sangat penting, untuk itu semu pihak yang berupaya untuk memajukan pendidikan ini kita selalu dukung dan mudahkan aksesnya. sebab kita memang sangat konsentrasi terhadap pembangunan pendidikan dio daerah ini, kita ingin tidak ada lagi anak-anak Kubu Raya yang tidak sekolah kedepannya," ujar Muda. o

Polisi Komitmen Selesaikan Kasus Sengketa Lahan di Kubu Raya dan Kota Pontianak Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepolisian Resor (Polres) Kota Pontianak, sepanjang 2012 hingga Maret 2013 terbilang banyak menangani kasus sengketa lahan. "Dari tahun 2012 hingga Maret 2013 ini banyak kasus sengketa lahan terjadi antara pihak perusahaan dengan warga masyarakat lokal," kata Kapolresta Pontianak, AKBP Hariyanta, Kamis (7/3) di Sungai Raya. Menurutnya, beberapa kasus sengketa lahan maupun tumpang tindih lahan yang ditangani oleh pihak Polresta Pontianak belum adanya penyelesaian terhadap kasus sengketa lahan tersebut karena masih dalam tahap pengumpulan data atau penyelidikan akar permasalahan yang sebenarnya. "Kami akan terus berupaya menyelesaikan kasus sengketa lahan tersebut, dengan lebih mengutamakan musyawarah kekeluargaan untuk mencapai mufakat agar tidak ada pihak yang dirugikan," katanya. Ia pun mengatakan, untuk wilayah Kubu Raya juga ada beberapa kasus sengketa lahan yang kita tangani saat ini. Namun untuk untuk menyelesaikan kasus ini tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. “Kasus sengketa lahan bukan seperti kasus pencurian dalam mengungkapnya. Kasus sengekat lahan banyak yang harus dilakukan penyelidikan yakni, mulai dari asal muasal tanah dan mengumpulkan berbagai saksi-saksi yang ada,”ucapnya. Meskipun demikian, pihak Kepolisian akan berkomitmen bahwa persoalan sengketa lahan yang terjadi di Kota Pontianak maupun Kubu Raya akan kita tangani dengan serius. Selain itu juga dalam menangani kasus ini keberadaan polisi sangat netral tidak ada berkepihak kepada siapa pun. “Jadi peran polisi dalam menangani kasus sengketa lahan itu netral. Tidak ada polisi saya yang akan berkepihakan kepada perusahaa maupu pihak-pihak yang akan mengambil keuntungn dalam kasus sengekata lahan,”tegasnya. Jika ditemukan oknum polisi yang berpihak kepada perusahaan dalam menyelesaikan kasus sengketa laha, lanjut Hariyanta menegaskan, bahwa oknu itu berarti sudah siap menerima sanksi. “Ya kita akan lihat dulu sejauh mana oknum itu berpihak. Dan sanksinya bisa disiplin dan kode etik. Namun untuk mengantisipasi hal tersebut saya sejak menjabat sebagai Kapolresta Pontianak ini sudah berpesan kepada anggota saya untuk tidak melanggar aturan-aturan dalam penyidikan kasus, baik itu kasus pidana maupun kasus perdata,”tegasnya. Untuk mengantisipasi konflik sosial dalam persoalan sengketa lahan, Hariyanta pun mengatakan pihaknya sudah melakukan mapping area terkait titik rawan terjadi konflik sosial sengketa laha. Meskipun demikian untuk mengantisipasi hal ini tidaklah semata-mata pihak kepolisian sendiri melainkan Pemda setempat pun diminta juga berperan secara aktif dalam menjaga suasana tetap kondusif tanpa adanya konflik lahan. “Peran pemda sangat penting terkait persoalan sengekata lahan. Karena letak dan batas-batas lahan mereka lebih menguasinya. Pihak kepolisian hanya bisa melakuakn proses hukum jika itu ditemukan pidana maupun perdata dalam suatu kasus sengketa lahan,”tuturnya. Lebih jauh ia pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak apabila terjadi permasalahan terhadap lahan masingsmasing masyarakat setidaknya diselesaikan secara kekeluargaan. Atau pun dilaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat diproses secara hukum berlaku. “Dan saya minta masyarakat jangan main hakim sendiri ketika mengalami persoalanlahan, karena hal itu sama sekali tidak dibenarkan dalam hukum,”imbaunya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

6

BPR Panca Arta Graha Gelar Sepeda Santai Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Hutan Dibabat Hutan di pinggiran Sungai Ledo Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang seperti yang terlihat Kamis (7/3) sudah dibabat. Lahan ini akan ditanami sawit. Foto Mujidi/Borneo Tribune

Rp.950 Juta untuk PNPM Perkotaan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang PNPM Perkotaan atau P2KP Kota Kabupaten Bengkayang untuk tahun 2013 mempunyai anggaran sebesar Rp. 950 Juta. Dana tersebut diperuntukkan untuk dua kelurahan dan empat desa yang ada di Kecamatan Bengkayang. “Tahun ini anggaran kita le-

bih besar dari tahun sebelumnya,” demikian dikatakan Korkot PNPM Perkotaan Kabupaten Bengkayanhg, Effendi, saat ditemui, Sabtu (9/3). Dijelaskan Effendi, anggaran tahun 2013 ini lebih besar apa bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2012, anggaran yang digarap lebih kurang sebesar enam ratus juta rupiah untuk dua kelurahan dan empat desa yang ada di Keca-

matan Bengkayang. “Kita bekerja di lingkup perkotaan, untuk Bengkayang ini hanya dua kelurahan dan empat desa yang ada di Kecamatan Bengkayang,” jelasnya. Effendi menuturkan, sesuai dengan perencanaan di tahun 2013, masing-masing desa memperoleh dua ratus juta. Sementara untuk kelurahan memperoleh anggaran Rp. 75 juta.

“Kalau tidak ada perubahan, seperti itulah anggaran untuk masing-masing kelurahan dan desa,” terang Fendi. Sesuai dengan program kerja, anggaran yang diberikan tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan kegiatan lingkungan, ekonomi dan sosial. “Program lingkungan berasal dari APBN, sementara untuk sosial dan ekonomi diperoleh anggaran dari APBD,” ucapnya. o

Ratusan sepeda memenuhi halaman Mess Daerah, mengikuti sepeda santai yang sengaja digelar BPR Panca Arta Graha Cabang Singkawang, Minggu (10/3). Kegiatan yang mengambil tema “Kami sadar akan kondisi bumi, oleh karena itu kami bersepeda”, mengambil rute dari halaman Mess (start), menuju ke Jalan Merdeka, Jl. P. Diponegoro, Bambang Ismoyo, dan kembali ke Mess Daerah sebagai tempat finis. Berbagai hadiah door prize seperti sepeda, televisi, rice cooker, blender, dvd , serta bigkisan lainnya yang tersedia, sepertinya sudah tidak sabar lagi menanti kepada peserta mana yang berhak untuk mendapatkan hadiah itu sesuai dengan nomor undian yang cabut dan disebutkan oleh panitia. Di sela-sela pencabutan nomor undian berlangsung, Ketua Pelaksana Kegiatan, Dani Afrizal, mengatakan kalau kegiatan itu merupakan ajang silaturahmi BPR Panca Arta Graha kepada nasabah-nasabahnya pada khususnya, dan sekaligus warga Kota Singkawang pada umumnya, yang mana selama ini baik nasabah maupun masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga Bank Panca Arta Graha bisa semakin maju dan berkembang.

Peserta sepeda santai saat keluar dari start

Salah satu peserta sepeda santai berhasil mendapatkan door prize berupa sepeda

“Melalui kegiatan inilah, Bank Panca Arta Graha ingin lebih mendekatkan diri lagi kepada nasabah sekaligus masyarakat, melalui pelayanan-pelayan yang kami berikan selama ini, serta produk-produk kami baik ta-

bungan maupun kredit yang pro rakyat kecil,” ujar Dani. Salah satunya, ungkap Dani, adalah menyediakan paket-paket usaha yang secara langsung membantu perekonomian masyarakat di kota ini. o

Polisi: Periksa Identitas Penghuni Kost Rudi Borneo Tribune, Singkawang Maraknya rumah kost di Kota Singkawang, tak menutup kemungkinan bakal dijadikan tempat berkumpulnya oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi kejahatan. Apalagi keberadaan mereka sama sekali tidak pernah dilaporkan kepada Ketua RT setempat,

sehingga memudahkan mereka untuk tidak berlama-lama di sebuah Kost dan bisa berpindah-pindah dari kost yang satu ke kost yang lainnya. Kapolres melalui Kasubag Humas Polres Singkawang, Iptu Asep S, meminta kepada pemilik Kost yang ada di kota ini sebelum menerima penghuni kostnya sebaiknya terlebih dahulu mengecek identitasnya, apa kerjaannya, dan berapa lama akan

mengekost di tempatnya. Dan sebaliknya, pinta Asep, jika sudah pasti akan mengekost di tempatnya, seharusnya pemilik kost mau melaporkannya kepada Ketua RT setempat. Hal ini Asep tekankan, karena kuat dugaan dari pihak kepolisian kalau keberadaan penghuni Kost yang tidak lama itu, banyak yang menjurus pada aksi kejahatan seperti curanmor dan curas. o

Gudep V Sing-Bar Gelar 3 Hari Perkemahan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Hari ketiga perkemahan Gugus Depan V SDN Singkawang Barat yang diikuti SDN 1, SDN 3, SDN 6, SDN 10, dan MIS Muhammadiyah, diisi dengan kegiatan penjelajahan di wilayah Singkawang Barat, Minggu (10/3). Kegiatan perkemahan itu sebenarnya berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak Jumat - Minggu. Sebelumnya, telah diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya, pentas kesenian, tari-tarian, pembacaan puisi, lomba menyanyi,

dan pelantikan Kamabigus Gugus V Singkawang Barat oleh Ketua Kwarcab Singkawang, O’ong Yuswardi di halaman SDN 3 Singkawang Barat, yang beralamat di Jalan Yos Sudarso. Dan bahkan pada malam pentas seni, sempat hadir pula Ketua Kwartir Daerah Kalbar, Suryadi, sehingga acara perkemahan yang digelar serasa semakin meriah. “Saya selaku Ketua Pembina dari kegiatan ini merasa bahagia, dan tak lupa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Suryadi, yang sudah menyempatkan diri untuk meninjau kegiatan ini,”

ujar Sunana. Dengan adanya kegiatan perkemahan selama 3 hari itu, Nana’ berharap mudahmudahan apa yang sudah dilakukan Gudep V SDN Singkawang Barat ini bisa ditiru oleh Gudep lainnya. Dengan tujuan, Pramuka yang ada di kota ini akan kelihatan lebih hidup dan memiliki jiwa yang bersemangat tinggi. “Karena kegiatan ini baru yang pertama kalinya terjadi di Kota Singkawang. Dan baru Gudep V SDN Singkawang Barat inilah yang sudah memulainya. Semoga saja bisa diikuti oleh Gudep lainnya,” harap Nana’. o

Jalan Ledo-Subah///Mujidi

Jalan Bengkayang-Subah, Mulus Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Waktu tempuh dari Kota Bengkayang ke Kota Sambas

hanya 2-2.5 jam menggunakan kendaraan. Hal ini karena jalan raya yang sangat mendukung. “Jalannya sudah mulus,” demikian diterangkan Jamli

Panago, salah seorang peserta fotografer Kabupaten Bengkayang yang mengikuti hunting bareng di Kabupaten Sambas. Kondisi jalan Bengkayang menuju Subah baru diaspal dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, waktu tempah semakin singkat. Apabila ditilik beberapa tahun ke belakang, jarak tempuh dari Bengkayang ke Sambas memakan waktu berjam-jam. “Sekarang sih bisa dua jam. Kalau sebelum diaspal waktu tempuh di perjalanan menghabiskan waktu empat sampai enam jam bahkan

lebih,” terang Andy yang juga anggota komunitas fotografer Bengkayang. Mulusnya jalan dari Kota Bengkayang ke Kabupaten Sambas ini tidak terlepas dari program Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Pemerintah Sambas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Jalan ini dibangun dengan anggaran pemerintah bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat. ‘Kalau jalan sudah mulus, ekonomi warga juga akan lancar, dan tentunya akan berdampak pada kesejahteraan,’ kata Wiwit. o

Perkemahan Gugus Depan yang tergabung dalam Gugus V SDN Singkawang Barat, yakni SDN 1, SDN 3, SDN 6, SDN 10, dan MIS Muhammadiyah Singkawang Barat. Kegiatan itu berlangsung selama 3 hari, Jumat - Minggu di halaman SDN 3 Singkawang Barat, di Jalan Yos Sudarso. Foto Rudi/Borneo Tribune


Kodim 1204 Sanggau Upayakan Kendaraan Dinas Air Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dandim 12014 Sanggau, Letkol Inf Zulkifli mengatakan Babinsa yang ada Kabupaten Sanggau, beberapa diantaranya berada di jalur perairan perbatasan. Sehingga membutuhkan kendaraan dinas air untuk menuju daerah pedalaman yang tidak memiliki jalur darat. Untuk saat ini, pihaknya memiliki beberapa kendaraan air yang kondisinya masih dalam perawatan. Sehingga belum bisa digunakan kembali. Untuk jalur-jalur transportasi air ke desa pedalaman memang sangat membutuhkan fasilitas kendaraan air, karena jalur darat belum ada. “Saat ini kita ada alat angkutan air. Ke depannya, pengadaan mungkin bisa, tetapi untuk perawatan yang biasanya kita kerepotan. Alat transportasi air kita bisa pinjam atau sewa sementara waktu. Memang masih banyak kendala yang kita hadapi, salah satunya geografis,” ujarnya. Zulkifli menuturkan, dirinya memang berkeinginan memaksimalkan Koramil yang ada di perbatasan agar bisa maksimal dalam melakukan pembinaan di wilayahnya. Dia mengharapkan agar kedepannya Babinsa di koramil-koramil yang ada di wilayah Kodim 1204 Sanggau bisa benar-benar maksimal, bukan hanya dari segi kualitas tetapi juga secara kuantitas. “Sekarang kita masih belum bisa maksimal. Bayangkan saja 1 babinsa menangani 3 desa. Kondisi ini terbalik dari standarnya seharusnya 1 desa ada 3 babinsa. Sekarang kita fokus pada, bagaimana TNI dan masyarakat bisa harmonis dan saling bekerjasama sebagai satu kesatuan yang utuh,” pungkasnya.

Polres Sanggau Sidak 9 SPBU Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Untuk mencegah sasaran aksi premanisme dan antrian yang tidak sesuai, Polres Sanggau, Minggu (10/3) sekitar pukul 10.00 WIB melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara serempak di seluruh SPBU yang ada di Sanggau. Kapolres Sanggau, AKBP Winarto mengatakan, pihaknya memang melakukan sidak di semua SPBU yang ada di Sanggau dan menurunkan sekitar 196 personil untuk melakukan pemeriksaan di sembilan SPBU di Kabupaten Sanggau. “Seluruh SPBU di wilayah Sanggau kita laksanakan razia terkait ketertiban antrian, dokumen pendistribusian dan juga aksi premanisme yang ada di 9 SPBU,” ujarnya. Winarto menuturkan, dari hasil sidak tidak ada ditemukan pelanggaran maupun aksi premanisme, karena SPBU di Sanggau rata-rata tidak menyalurkan bbm solar dan subsidi. Sehingga, tidak terjadi antrian yang bisa berpotensi permasalahan. Kegiatan-kegiatan serupa masih akan terus dilakukan demi tertibnya pelayanan kepada masyarakat dan antisipasi timbulnya masalah sosial. “Kami harapkan kerjasama seluruh pihak dan instansi terkait dalam hal ini, karena ini merupakan tanggung jawab bersama dalam ciptakan situasi yang kondusif di masyarakat,” pungkasnya.

HO TEL HOTEL

Borneo T Tribune

7

David: Hukum Adat Pantang Dikomersilkan Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, David Livingstone mengatakan adanya hukum adat di Kabupaten Sanggau seharusnya membantu bagi siapa saja yang membutuhkan hukum adat. Sebaliknya, hukum adat sangat pantang untuk dikomersilkan bagi pemangku adat maupun siapa saja.

“Hukum adat, khususnya adat Dayak tidak pernah berdiri sendiri, kalau soal kecelakaan lalu lintas kita juga sering berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum. Kita minta kepada pengendara untuk tidak takut dengan peristiwa laka lantas, dan diharapkan berkoordinasi ke satuan lantas,” ujarnya. David mengungkapkan, bagi siapa saja, jangan mau langsung memenuhi permintaan dari sekelompok orang yang membawa nama adat untuk menyelesaikan masa-

lah yang terjadi. Jika terjadi peristiwa atau musibah yang terjadi, yang pertama dilakukan adalah menolong bukan langsung bicara soal hukum adat. ”Karena secara adat, pada dasarnya penyelesaian masalah adatnya diberikan waktu paling cepat 1 pekan, baru kemudian mengurus adatnya atau menunggu acara sembahyang pemisahan roh yang meninggal dan jasad yang masih hidup yang hitungannya biasanya 40 hari. Lalu selama ini yang dikeluhkan masalah adat

Sanggah Parang, adat ini diberlakukan kepada tertuntut bukan yang menuntut jika diperlukan. Selama ini saya nilai keliru,” jelasnya. David menuturkan, khusus kejadian laka lantas di Kecamatan Kapuas, Polres kami nilai sangat positif dengan hukum adat. Kasuskasus yang sudah diselesaikan dengan hukum adat biasanya tidak lagi diselesaikan di meja hijau. Tetapi lebih kepada penyelesaian secara kekeluargaan. “Pengalaman selama ini, banyak yang menyamarata-

kan hukum adat dengan jumlah tuntutan ikutan. Contohnya, pihak korban minta ganti rugi kendaraan atau pemakaman, padahal itu di luar tuntutan ikutan. Kalau murninya, adat pati nyawa penuh itu sudah inklud dalam biaya penguburan dan sembahyang. Saya mau sampaikan bahwa selain memperkuat Undangundang lalu lintas, adat juga dapat membantu pihak negara dalam melakukan vonis atau menjadi pertimbangan dalam penyelesaian perkara,” pungkasnya.

Tak Ada Hujan, Tak Ada Air Borneo Tribune, Ngabang Ketersediaan air bersih ini tidak semuanya dapat dirasakan oleh masyarakat, hal seperti ini dirasakan dibeberapa warga yang ada di kota Ngabang. Kebanyakan warga tersebut dapat merasakan jasa PDAM bila mau membeli air besih melalui mobil tangki milik PDAM. Sedangkan untuk menjadi langganan PDAM melalui jaringan pipa ke rumah-rumah masih belum dapat dirasakan sebagian warga kota Ngabang. Hal ini disebabkan belum adanya sambungan pipa PDAM yang sampai ke rumah warga di sebagian daerah dalam kota Ngabang. Hal ini tentu menjadi masalah bagi masyarakat daerah tersebut dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk sehari. “Di tempat kami di Jalur 2 Desa Hilir Kantor tidak juah dari simpang tugu Pal 2 memang belum memiliki pipa air jaringan dari PDAM. Ya, bagi yang mampu untuk warga di sekitar kami, mereka membuat sumur bor. Sedangkan kami

sendiri ya mengharapkan air hujan, sementara sumur gali yang kami buat tidak memiliki mata air yang baik. Makanya tak hujan maka tak ada air di rumah kami,”ujar Nadiyah Safriti (27), ibu muda yang sempat ditemui saat berjalan ke sungai hendak mandi dan mencuci belum lama ini. Kondisi seperti ini aku Nadiyah sudah dua tahun dirasakan sejak ia menempati perumahan di daerah tersebut. Sulitnya ketersediaan air bersih ini, terkadang memaksa warga yang ada di daerah tersbut untuk membeli air melalui mobil tangki PDAM. “Kami bisa terpaksa membeli air dari mobil tangki PDAM. Namun demikian dengan harga Rp 130 ribu per tangki kami juga tidak dapat memanfaatkan sepenuhnya dikarenakan kami tidak memiliki bak penampungan yang cukup besar. Dan biasanya kami bersama keluarga dari rumah yang lain membeli satu tangki air dan dibagi dua. Itupun dengan harga Rp 130 ribu pertangki

Dua minggu tidak hujan membuat warga Ngabang kesulitan air. Sebagian orang mandi dan mencuci di salah satu anak sungai Landak. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune. ini bila dilihat kualitas airnya tidak layak diminum. Karena ini bukan untuk air minum. Sedang untuk air minum harganya satu tangki lebih mahal lagi,”ujarnya. Dia berharap dalam ketersediaan air bersih, pemerintah Kabupaten Lan-

dak dapat dengan segera memperhatikan dan dapat menyediakan air bersih melalui jaringan pipa dari PDAM ke rumah-rumah warga yang belum memiliki air leding PDAM. “Macam kemarin, dua minggu tidak hujan. Kami

sekeluarga terpaksa menghemat benar-benar air yang ada di rumah, ya untuk masak, minum, mencuci dan kakus. Kadang kita juga terpaksa sehari satu kali saja mandi, itupun harus ke sungai,”tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiyansyah)

Sensus Pertanian 2013

BPS Kerahkan 332 Petugas Borneo Tribune, Ngabang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Landak dalam melakukan Sensus

Pertanian tahun 2013 ini mengerahkan sebanyak 332 orang petugas lapangan yang tersebar di 13 Keca-

matan dan 156 desa. Demikan hal ini diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Landak Haidir, S.SI.ME

didepan kepala SKPD, para Camat dan undangan lainya dalam acara sosialisasi Sensus Pertanian (St 2013), bertempat di aula besar kantor Bupati Landak belum lama ini. Haidir menambahkan, petugas St 2013 ini melibatkan aparat desa, petugas pertanian dan mitra statistik di masing-masing kecamatan yang dikoordinir oleh koordinator statistik kecamatan. “Petugas St 2013 ini akan bekerja melakukan pendataan semua rumah tangga pertanian secara door to door dan snowbolling selama sebulan penuh dari tanggal 1 sampai 31 Mai 2013,”ujarnya. Namun sebelum menjalankan tugasnya pendataan kata Haidir lagi petugas sensus tahun 2013 ini akan dilatih selama tiga hari efektif pada bulan April 2013. “Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan di 4 training center atau tc, yang tersebar di empat kecamatan,”imbuhnya. Adapun ke empat tc yaitu untuk tc Ngabang akan melatih 120 petugas yang mencakup petugas kecamatan Ngabang sebanyak 56 orang. Kecamatan Jelimpo sebanyak 24 orang, Kecamatan Kuala Behe sebanyak 16 orang dan petugas kecamatan Air Besar sebanyak 24 orang. Untuk tc Daret akan melatih sebanyak 48 orang mencakup kecamatan Manyuke sebanyak 24 orang, petugas kecanatan Banyuke Hulu sebanyak 12 orang dan petugas kecamatan Meranti sebanyak 12 orang. Untuk tc kecamatan Karangan akan melatih 60 orang mencakup kecamatan Mempawah Hulu sebanyak 32 orang, petugas Kecamat-

Petugas St 2013 ini akan bekerja melakukan pendataan semua rumah tangga pertanian secara door to door dan snowbolling selama sebulan penuh dari tanggal 1 sampai 31 Mai 2013.

Senin, 11 Maret 2013

Landak-Sanggau

an Menjalin sebanyak 16 orang dan petugas Kecamatan Sompak sebanyak 12 orang. Tc Pahuman akan melatih 120 orang mencakup petugas Kecamatan Sebangki sebanyak 16 orang, petugas Sangah Temila 56 orang dan kecamatan Mandor 32 orang. Untuk mengurangi tingkat kesalahan pendataan diharapkan petugas pendataan memahami konsep dan definisi yang digunakan dalam pendataan Sensus Pertanian tahun 2013. Untuk para petani juga diharapkan menjawab pertanyaan petugas pendataan dengan sejujurnya. Harapan juga disampaikan kepada para kepala SKPD, para Camat dan pemerintahan Desa, untuk menyampaikan dan mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. “Dengan bantuan dan kerjasama semua pihak diharapkan agar hasil yang didapatkandari sensus pertanian ini dapat berdaya guna dan berhasil guna,”pungkas Haidir. (Kiriman Slamet Ardiansyah).


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

8

Simon: Awasi Peredaran Barang Makan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Distribusi dan peredaran barang makan memerlukan pengawasan ketat dari pihak berwenang baik dari aparat dan dinas terkait. Sebab, ketidak tahuan konsumen mengkonsumsi makanan sudah kadaluarsa dapat menimbulkan penyakit bahkan keracunan. Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kabupaten Sekadau Israil Simon Marpaung menanggapi perlu adanya pengawasan peredaran barang konsumsi di pertokoan dan swalayan.

“Bukan masalah kadarluarsanya, tapi kita khawatir beredarnya barang-barang luar negeri yang masuk tanpa melalui proses penyaringan di Kepabeanan alias ilegal” ungkap Boy, pangilan akrabnya, kemarin, di Sekadau. Menurut dia, semakin majunya sebuah kota sudah tentu disertai potensi-potensi terjadinya hal-hal yang bersifat negatif salah satunya potensi bisnis barang makanan asal luar. Begitu juga dengan bidang perekonomian yang notabene berhubungan dengan kebutuhan konsumsi rumah tangga di masyarakat sehari-hari. “Mana tahu ada juga ok-

num pedagang yang mau memanfaatkan kebutuhan konsumen lalu mengambil jalan pintas dan mencari keuntungan banyak,” katanya. Oleh sebab itu, selaku pemerhati sosial masyarakat, Boy mengharapkan, adanya pengawasan dari pihak-pihak berwenang untuk mengantisifasi beredarnya barang-barang konsumsi ilegal yang masuk ke Sekadau termasuk ke kecamatan-kecamatan. “Sebaiknya operasi pasar dari pemda maupun polisi tidak hanya pada saat jelang hari besar saja, tetapi juga terjadwal, biar tidak bocor duluan,”sarannya. o

Warga Desak Kades Urus Administrasi Tanah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah warga di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir berharap Pemerintah Desa mengurus agraria atau soal tanah masyarakat. Sebab, bila ada terjadi masalah tanah bisa menimbulkan masalah sosial di keluarga maupun antar masyarakat. “Kita sangat berharap Pemerintah Desa meningkatkan kerja terutama soal administrasi tanah bekerjasama dengan lembaga terkait,” ungkap Armin, seorang warga Sekadau. Menurut dia, pihak desa juga perlu jemput bola mengiventarisir surat menyurat maupun penerbitan baru surat-surat keterangan tanah. Sebab ada juga sebagian warga masih menganggap kurang penting surat menyurat tanah. “Misalnya, pihak desa bisa menggandeng perangkat RT/RW menginventarisir surat-surat penting keterangan tanah maupun

sertifikat,” sarannya. Dia mengapresiasi langkah Pemkab Sekadau yang telah memberikan materi soal urusan tanah kepada sejumlah kepala Desa. Menurutnya, pemda memiliki perhatian besar terhadap pertanahan, harapan kita Kepala Desa menindak lanjuti di lapangan. Sebelumnya, pada kesempatan Sosialisasi Pertanahan Kepala Desa diseluruh wilayah Kabupaten Sekadau dituntut lebih proaktif mengurus tanah baik segi administrasi dan pemanfaatannya sesuai dengan Undang-Undang Agraria. “Kita harapkan para Kepala Desa dan Camat lebih memahami bagaimana urusan soal pertanahan ini, karena urusan ini juga dipandang cukup penting,” kata Sabas, Asisten Pemerintahan Sosial dan Ekonomi Setda Kabupaten Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau hingga kini memang terus mensosialisasikan pentingnya urusan administrasi maupun peman-

faatan tanah di seluruh wilayah Sekadau hingga ke pelosok desa. Selain itu dia meminta kepada para Kades, Camat dan kepala SKPD di Dinas terkait mempelajari dan memahami sungguh-sungguh soal aturan agraria. Menurutnya, aturan agraria masih awam difahami sehingga perlu dipelajari lebih dalam. “Karena masalah pertanahan ini sangat awam sehingga perlu dipelajari sebagai bekal dan ilmu pengetahuan terkait masalah pertanahan,” ucap Bupati. Apalagi lanjutnya aturan agraria terkadang kurang singkron, di tingkat daerah dan pusat. “Sehingga di lapangan nanti tidak muncul persoalan, terutama mengenai ulayat. Karena itu hal ini penting untuk ketahui dan difahami,” ingatnya. o

FOTO: Istimewa

Warga Rawa Bhakti Perbaiki Jalan Dengan Swadaya

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga di Gang Rawa Bhakti, Jalan Merdeka Selatan atau jalan SekadauRawak perbaiki jalan gang, Minggu (10/3). Seperti diungkapkan Bastianus ide untuk memperbaiki secara swadaya muncul atas inisiatif masyarakat setempat. Bastianus menuturkan, warga gang Rawa Bhakti yang berjumlah lebih kurang 30 KK masing-masing menyumbangkan uang senilai Rp 110.000 per-KK untuk keperluan memberi bahan material. Adapun material yang sudah terkumpul yakni pasir, kerikil, kawat besi, dan semen. “Ini merupakan kesepakatan warga yang tinggal disni jalan gang merupakan akses satu-satunya disini. Segala kebutuhan seperti material dan alat-alat pertukangan sudah tersedia,” tuturnya. Kondisi jalan gang yang dibangun Pemkab Sekadau pada tahun 2007 silam itu tampak rusak parah. Di sejumlah titik, lubang tampak menganga. Badan jalan yang terbuat dari semen telah terkelupas seiring waktu. Kondisi itu jelas menyulitkan warga untuk keluar masuk gang Rawa Bhakti. Diakuinya, warga setempat pernah mengajukan proposal perbaikan jalan itu kepada Pemkab Sekadau beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait usulan tersebut. Warga masih berharap kucuran dana dari Pemkab Sekadau mengingat dana yang terkumpul secara swadaya terbatas. “Dana yang terkumpul tidak akan cukup untuk melakukan perbaikan secara permanen,” tandasnya. o


Senin, 11 Maret 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Cegah Degradasi Fungsi Kawasan Hutan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang HINGGA akhir 2012, sekitar 3.995.888 batang pohon telah ditanam di sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang. Selain dilakukan melalui berbagai kegiatan penanaman pohon, dilakukan juga penanaman kebun

karet rakyat yang jumlahnya mencapai 749.700 batang. Penanaman hutan rakyat sebanyak 880.000 batang, penanaman reboisasi 1.171.500 batang, kebun bibit rakyat 1.192.813 batang serta penghijauan lingkungan 1.875 batang. Artinya sejak dikeluarkan kebijakan pemerintah untuk penanaman kembali

Aktivitas Batan Dipertanyakan Menristek Batal ke Melawi

AKTIVITAS penambangan uranium yang dilakukan oleh Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) di Kabupaten Melawi memang sudah berlangsung sejak lama. Bahkan dari pemaparan Kepala Pusat Pengembangan Nuklir, Agus Sumaryanto diketahui bahwa aktivitas eksplorasi Batan di Kalan tersebut sudah dilakukan sejak 1969. Asisten II Setda Melawi, Suhardiman seusai menghadiri rapat bersama pihak Batan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Melawi sendiri sudah mempertanyakan tindak lanjut aktivitas penambangan uranium yang hingga kini masih dalam tahapan eksplorasi tersebut. “Sudah beberapa tahun ini Batan hanya melakukan eksplorasi saja. Kapan sampai pada tahap eksploitasi. Ini yang kita pertanyakan pada pihak Batan,” tegasnya. Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi tersebut mengungkapkan, paparan Batan pada pertemuan Jumat (8/3) lalu hanya sekadar menyampaikan aktivitas yang mereka lakukan selama ini di Melawi terkait dengan keberadaan unsur uranium yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga nuklir tersebut. “Untuk laporan dari Batan sendiri memang sering kali

Sudah beberapa tahun ini Batan hanya melakukan eksplorasi saja. Kapan sampai pada tahap eksploitasi. Ini yang kita pertanyakan pada pihak Batan

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

disampaikan ke kita. Hanya saja yang disampaikan tersebut lebih kepada aktivitas mereka terkait dengan eksplorasi. Belum ada tanda kapan akan dimulai dilakukannya eksploitasi,” terang Suhardiman. Suhardiman menambahkan, soal batalnya kunjungan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) ke Melawi untuk meninjau langsung aktivitas penambangan uranium yang dilakukan oleh pihak Batan. “Rencana kemarin Menristek akan datang pada 11 Maret. Hanya karena ada kegiatan yang berlangsung bersamaan, makanya kunjungan menteri ditunda pada lain waktu. Belum ada kepastian kapan jadwal kunjungan Menristek tersebut,” paparnya.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

pohon hingga tahun 2012, jumlah pohon yang ditanam di wilayah Sintang sudah mencapai angka lebih dari 4 juta batang. Munculnya beberapa gugatan terhadap kebijakan pengelolaan hutan di wilayah Kabupaten Sintang, membuat program penanaman pohon sangat penting untuk terus menerus dilakukan. Dengan harapan upaya ini bisa mengembalikan secara perlahan kondisi sumber daya hutan di daerah ini. “Penanaman pohon ini merupakan wujud kebersamaan pemerintah dengan masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya lingkungan hidup yang baik serta dapat berperan aktif dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan sehingga kita semua dapat mencegah timbulnya degradasi fungsi kawasan hutan di Kabupaten Sintang,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby, di Desa Senangan Kecil, Kecamatan Ketungau Tengah,

Sabtu ( 9/3) lalu. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Elisa Gultom, mengharapkan dengan penanaman pohon dapat diperoleh kepastian pengelolaan di tingkat tapak tentang tujuan wilayah kelola dan institusi pengelolanya sehingga pengelolaan kawasan hutan produksi dapat dilaksanakan dengan berkelanjutan dan lestari. “Kita harapkan dengan dilaksanakannya penanaman pohon akan membangkitkan semangat swadaya masyarakat dalam gerakan penanaman pohon di wilayah Kecamatan Ketungau Tengah, khususnya,” serunya. Kantor KPHP sendiri dibangun dengan dana sebesar Rp 750 juta ini merupakan anggaran dari Pemerintah Pusat pada 2012 lalu, melalui Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH)

Sintang Sudah Tanam Pohon 4 Juta Pohon

Tanam Pohon, Bupati Sintang, Milton Crosby melakukan penanaman pohon di Ketungau Hilir, beberapa waktu lalu. FOTO: Istimewa Wilayah III Pontianak. Keberadaan kantor KPHP sendiri diharapkan agar pengelolaan hutan produksi lebih

BW Plantation Perbaiki Jalan Ella-Nanga Pinoh

efektif dan efisien. KPHP yang dibangun di wilayah Merakai ini juga akan memberikan pelayan-

Kunjungi Perbatasan dan Pos Satgas Pamtas

Danrem Minta Masyarakat Ikut Jaga Keamanan

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Perbaiki Jalan, General Manager BW Plantation Wilayah Melawi, Abas Supardiono meninjau langsung lokasi perbaikan Jalan Ella-Nanga Pinoh. FOTO: Istimewa

SALAH satu investor perkebunan sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Melawi, Group BW Plantation yang terdiri dari PT. Satria Manunggal Sejahtera (SMS), PT. Agro Kencana Makmur (AKM) dan PT. Bumi Sawit Utama (BSU) berkomitmen dalam membantu pemerintah dalam mengisi pembangunan. Jalan Ella-Nanga Pinoh yang selama ini mengalami kerusakan parah di beberapa titik juga tak luput dari perhatian BW Plantation. General Manager BW Plantation Wilayah Melawi, Abas Supardiono mengatakan, dukungan infrastruktur dibutuhkan untuk mendongkrak sekaligus mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi di daerah, bahkan nasional. “Perbaikan infrastruktur Jalan Ella-Nanga Pinoh ini merupakan salah satu unsur untuk mendukung kelancaran dunia usaha kita juga.

Terlebih di sana juga ada salah satu perusahaan BW Plantation yang beroperasi,” kata Abas, Jum’at (8/3). Menurut dia, pihaknya tidak hanya kali ini saja melakukan perbaikan Jalan Ella-Nanga Pinoh berupa penimbunan, namun sudah sering sejak awal BW Plantation masuk ke Melawi. “BW Plantation sangat peduli dan mendukung penuh program pemerintah Melawi. Salah satunya mewujudkan Melawi lancar. Jalan lintas Ella-Nanga Pinoh yang mengalami kerusakan, seperti di daerah Popai, Sebaju dan sebagainya. Sekarang kondisi jalan sudah mulai membaik,” katanya. Selain itu, BW Plantation sangat yakin melalui sektor perkebunan sawit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Melawi dapat meningkat dari tahun ke tahun. Terlebih, 2,25 juta jiwa atau 43,2 persen dari 5 juta masyarakat Kalbar bergantung pada sektor perkebunan kelapa sawit. “Kalau ada anggapan Group BW Plantation tutup

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

STNK KB 5499 KJ NR: MH35D9204CJ516714 NM: 5D9-1516808 A/N PARMAN AKIL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4736 KS NR: MH1JBE115BK228449 NM: JBE1E-1227122 A/N ACEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2295 KH NR: MH1JBC12AK166347 NM: JBC1E-2170880 A/N THOMAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 4125 KI NR: MH350923BJ158088 NM: 5D9-1158022 A/N RUSNI BAHO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3098 KI NR: MH314D204BK113579 NM: 14D-1114029 A/N DARMINO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5235 KI NR: MH35D9204BJ345198 NM: 5D9-1345265 A/N TUREN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

mata terkait kerusakan jalan kabupaten, seperti Jalan Ella-Nanga Pinoh contohnya, itu hanya isapan jempol belaka. Karena kita juga tidak ingin aktifitas perusahaan menjadi terhambat gara-gara jalan rusak,” ujarnya seraya menepis anggapan miring yang beredar.

an pengelolaan hutan produksi untuk wilayah Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.

SAAT melakukan tatap muka dengan masyarakat di kampung Benua Martinus, Kecamatan Embaloh Hulu, Danrem 121/ABW, Kolonel. Inf. Binarko Sugihantyo mengharapkan agar masyarakat bersama-sama TNI dan Polri bergandengan tangan serta bekerja sama dalam membangun dan menjaga keamanan, khususnya di daerah perbatasan RI-Malaysia. “TNI merupakan bagian dari masyarakat, karena TNI berasal dari masyarakat. Apabila ada hal-hal yang sekiranya memerlukan bantuan ataupun tenaga dari TNI, maka tidak perlu raguragu untuk menyampaikan hal tersebut kepada aparat TNI yang berada di wilayah setempat,” ujar Danrem yang disampaikan oleh Paur Prod Penrem 121/ABW, Armawandi kepada sejumlah wartawan, belum lama ini. Setelah melakukan tatap muka dengan masyarakat, Danrem 121/ABW juga me-

nyempatkan diri mengunjungi pos-pos Pamtas yang berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Diantaranya, pos Kapar, pos Seriang, pos Ensanak dan pos Merakai Panjang dengan menggunakan jalur darat. Selain mengecek bangunan pos, sarana dan perlengkapan yang ada, Danrem juga memberikan pengarahan kepada prajurit yang melaksanakan tugas pengamanan di daerah perbatasan. “Danrem mengingatkan agar prajurit yang bertugas di Pamtas untuk selalu menjaga disiplin sebagai seorang prajurit dan menghindari pelanggaran yang dapat merusak citra TNI di mata masyarakat serta melaksanakan pembinaan teritorial terbatas di sekitar pos-pos satgas pamtas,” tegasnya. Danrem menekankan untuk selalu mewaspadai setiap kegiatan illegal yang mungkin terjadi di sekitar wilayah perbatasan RI-Malaysia. “Prajurit harus selalu menjaga kekompakan antarsesama prajurit dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas,” lugasnya.

Antisipasi Upah Pekerja Dibawah UMK

Dinsosnakertrans Akan Sosialisasi ke Perusahaan

KELUHAN dari kaum buruh, terutama tenaga kerja yang berada di perusahaan perkebunan sudah mulai terdengar. Pemberian upah dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Melawi ternyata memang masih terjadi di sejumlah wilayah. Terkait hal itu, Sekretaris Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi, Hasanudin menyebutkan, berdasarkan Keputusan Gubernur Kalbar, Nomor:650/KESSOS/2012, tanggal 19 November 2012 tentang Penetapan UMK dan Upah Minimum Sektoral

Kabupaten (UMSK) Melawi tahun 2013, besarnya UMK mencapai Rp 1.180.000. “Sedangkan untuk UMSK pada sektor perkebunan kelapa sawit termasuk industri pengolahan kelapa sawit (CPO) sebesar Rp 1.190.000 dan untuk industri karet dan barang dari karet Rp 1.200.000. Ketentuan tersebut harus dilaksanakan semua pihak perusahaan swasta. Kita akan melakukan sosialisasi kepada pihak perusahaan dengan mengundang mereka,” jelas Hasanuddin, belum lama ini. Menurut dia, pihaknya juga akan mengunjungi langsung sejumlah perusahaan yang ada di Melawi, untuk mem-

berikan sosialisasi masalah upah tenaga kerja di lingkungan perusahaan swasta. Sejauh ini, kata Hasanudin, sudah ada dua perusahaan yang meminta Dinsosnakertrans melakukan sosialisasi langsung di perusahaan. “Sosialisasi langsung ke perusahaan sudah kita lakukan pada perusahaan yang berada di wilayah Belimbing,” ujarnya. Harapannya, tentu agar seluruh perusahaan di Kabupaten Melawi bisa mematuhi UMK yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kalbar. Sehingga UMK itu benar-benar dijalankan semua perusahaan swasta di Kabupaten Melawi.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

STNK KB 3168 KJ NR: MH344D002BK244729 NM: 44D-244751 A/N DEWI RATNA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4735 KJ NR: MH1JBE112BK259187 NM: JBE1E-1258373 A/N HERIYANTO UTIH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 3451 KG NR: MH1JBC115AK860502 NM: JBC1E-1863299 A/N ANTONIUS HENDRA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5324 KJ NR: MH35D9204BJ328041 NM: 5D9-1328124 A/N YANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 4471 KS NR: MH1JBE110BK169312 NM: JBE1E-1168967 A/N MARTINUS LIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2397 KK NR: MH1JBE115BK291857 NM: JBE1E-1291112 A/N BAHARUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


Senin, 11 Maret 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Bupati Tegur Kepala SKPD Tinggalkan Kunker Sebagian Jembatan Kayu di Perbatasan Terancam Roboh Timotius Borneo Tribune, Putussibau HINGGA saat ini daerah perbatasan masih sangat membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah, khususnya untuk pembangunan jembatan yang selama ini hanya mengandalkan pondasi kayu. Akibat lambannya perhatian dari Pemerintah mengakibatkan sejumlah jembatan pondasi kayu menuju daerah perbatasan terancam roboh. Menurut pantauan Borneo Tribune dilapangan, ada sekitar belasan jembatan pondasi kayu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan untuk dilintasi kendaraan para pengemudi roda dua maupun roda empat mesti ekstra hati-hati. Tidak jarang sejumlah warga setempat secara gotongroyong memperbaikinya, namun karena memang arus kendaraan yang meningkat dan pondasi jembatan yang tidak kuat mengakibatkan jembatan tersebut

selalu saja mengalami kerusakan. Kerusakan jembatan berpondasi kayu tersebut dimulai dari wilayah Kecamatan Embaloh Hulu hingga Kecamatan Nanga Badau, meskipun ada beberapa jembatan yang sudah dibangun menggunakan pondasi besi dan dibeton. Namun tidak seimbang dengan kondisi banyaknya jembatan yang mengalami kerusakan. “Jika kita lihat penanganan sejumlah infrastruktur untuk daerah perbatasan masih sangat lamban. Kita akui untuk jalan sudah tidak ada masalah, tidak ada kita temui jalan yang rusa bahkan sejumlah ruas jalan sudah mulus diaspal, hanya saja untuk jembatan ini mestinya jangan dibiarkan berlarut-larut. Sebab ini menyangkut arus trasportasi, untuk apa jalannya sudah baik jika kondisi jembatannya lamban tidak ditangani,” kata Draman warga Kecamatan Badau kepada Borneo Tribune, Minggu (10/3).

“Ini harus menjadi perhatian, jangan sampai kegiatan belum selesai sudah ditinggal pulang. Ini memang tugas kita melayani masyarakat, dan ada sejumlah pimpinan SKPD yang demikian selama ini saya perhatikan,artinya disiplinnya sudah tidak ada. Hal seperti ini kan tidak baik, kegiatan belum selesai sudah pulang,” ungkap Nasir, Jum’at (8/3). Selaku Bupati, Nasir meminta agar pimpinan SKPD

dapat lebih meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada masyarakat, salah satunya saat ada sejumlah kegiatan di kecamatan pada kunjungan kerja, mesti bisa memberi teladan bagi masyarakat. “Tugas kita ini melayani masyarakat, jangan maunya hanya mengambil Surat Perjalanan Dinas setelah dicap tidak mau tahu dengan kegiatan, langsung meninggalkan kegiatan tersebut,” kesalnya.

Enzo Mangini STEPANAKERT (IPS) – SEBUAH mobil 4x4 peninggalan Soviet menggerung di jalanan berlumpur menuju garis depan. Ini hari berkabut yang lain di dataran timur dari perbatasan wilayah kecil tapi otonom, NagornoKarabakh, yang terjepit di antara Armenia dan Azerbaijan. Ibukotanya, Stepanakert (berpenduduk 50.000 jiwa), berada 30 kilometer sebelah barat. Baku, ibukota Azerbaijan, 400 km sebelah timur dan Yerevan, ibukota Armenia, 350 km sebelah barat. Wilayah ini dihuni warga Armenia. Kota Agdam di sana penuh puing. Pernah menjadi tempat bagi 30.000 jiwa, kota itu tercabik konflik antara Armenia dan Azerbaijan pada masa Uni Soviet. Pada 1936, diktator Joseph Stalin menyerahkan wilayah itu pada republik Azerbaijan yang saat itu bagian dari Uni Soviet. Sesudah pecah, rakyat di sana menuntut otonomi lebih luas dari Azerbaijan. Saat itu, rakyat Armenia berjumlah 75 persen dari 190.000 penduduk yang bermukim di wilayah seluas 11.500 kilometer persegi itu, menjorok ke dalam area Kaukasus, 2.400 km sebelah selatan Moskow. Rakyat di sana menuduh Baku terseret apa yang disebut “Azerbaijanisasi”, dan ingin bergabung

dengan Armenia yang baru saja merdeka. Ketika mereka akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Republik Nagorno-Kharabakh (NKR), Azerbaijan mengirimkan tank-tank tempur. Antara 1992 dan 1993, 70 persen dari wilayah NKR ditaklukkan pasukan Azerbaijan. Armenia melakukan serangan balik, merebut kembali hampir semua tanah yang hilang, mendesak dan memotong zona penyangga di wilayah Azerbaijan sejauh beberapa kilometer. Azerbaijan tetap mengendalikan sebuah provinsi bagian utara yang kecil. Perang itu menewaskan 30.000 jiwa dan menyebabkan sejuta orang mengungsi, nyaris seimbang di antara kedua kubu. Perang secara resmi tak pernah berakhir dan tentara masih bercokol di sana, di garis gencatan senjata pada 1994. “Maaf, tak boleh memotret,” ujar seorang letnan dari Angkatan Bersenjata NKR kepada kami dalam perjalanan menuju garis gencatan senjata. Dia memberi hormat kepada komandannya, Letnan Colonel Arzvik, pria tangguh berumur 45 tahun bermata hijau, dua gigi emas, dan senapan berburu. “Anda beruntung. Dengan hari berkabut begini, takkan ada penembak jitu,” ujar Arzvik. “Kemarin prajurit kami ditembak dua kali tapi musuh kami menghi-

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Tugas kita ini melayani masyarakat, jangan maunya hanya mengambil Surat Perjalanan Dinas setelah dicap tidak mau tahu dengan kegiatan, langsung meninggalkan kegiatan tersebut sampai terulang. Mari kita saling sinergis menumbuhkembangkan rasa

kebersamaan dalam membangun Kapuas Hulu ini,” ujarnya.

Di Pusaran Perang yang Terabaikan

Gallery

Telp. 0561-577868

Padahal, menurut Nasir dengan kehadiran sejumlah pimpinan SKPD saat kunjungan kerja ke kecamatan memiliki manfaat, apalagi instansi yang berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan. “Dengan kita turun langsung kelapangan kita mengetahui kendala keluhan serta masukan dari masyarakat, sehingga kita bisa memikirkan solusinya, saya tekankan kejadian seperti ini jangan lagi

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

langkan jejak. Tak ada penembak jitu hari ini, tapi kepala Anda tetaplah merunduk.” Dia menunjuk arah jalan di depan. “Jalan ini menuju Baku. Tapi kami tinggal di sini seperti yang sudah kami jalani selama 19 tahun terakhir, sejak gencatan senjata. Kami tak tertarik merebut tanah Azerbaijan. Kami tetap menjaga posisi kami selama diperlukan dan tak melanggarnya sehari pun.”

Anda beruntung. Dengan hari berkabut begini, takkan ada penembak jitu

ABANG Muhammad Nasir Bupati Kabupaten Kapuas Hulu dengan tegas menyoroti sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Ling-

kungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Kekesalan Nasir bukannya tidak memiliki alasan, pasalnya hampir setiap kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah kecamatan ada sejumlah pimpinan SKPD meninggalkan kegiatan sebelum selesai.

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Parit-parit mengingatkan suasana Perang Dunia I: dinding-dinding lumpur dilapisi gumpalan semen, dan pos beton kecil tempat para serdadu tidur sesudah tugas jaga malam. Senapan AK-47 dan senjata lain bersandar di satu sudut, di sisi sebuah kompor dengan ketel. Kabel dengan kaleng kosong terikat di sekitar mereka sepanjang garis pertahanan luar. “Bila mereka datang, kami mendengarnya,” ujar Arzvik. “Kami punya perangkat lebih modern, tapi yang ini sudah sangat efektif.” “Wajib militer mengharuskan dua tahun tugas ketentaraan,” kata Arzvik. “Tapi kalau kami diserang, setiap orang di NKR akan angkat senjata. Sama seperti yang kami lakukan pada 1991.” Para prajurit, hampir tak sepenuhnya menanggalkan raut remaja mereka, tampak efisien: membersihkan senjata, menyiapkan amunisi, dengan seragam musim dingin yang hangat dan sepatu boot baru. Tampak jelas mereka seharusnya pergi mencari kerja atau sekolah. Merekalah generasi pertama dari sebuah republik berpenduduk

150.000 jiwa, dengan parlemen, presiden, visa, dan kementerian sendiri – yang belum satu negara pun mengakui. Ekonomi bergantung pada uang rakyat Armenia yang berdiaspora, tanpa investasi atau bantuan asing. Satu-satunya jalur keluar-masuk adalah melewati jalan pegunungan yang melintasi Armenia sepanjang Tamerlan Pass, setinggi 2.500 meter. Pemeirntah setempat ingin membuka kembali satusatunya bandara udara di pinggiran Stepanakert, yang ditutup sejak 1992. Namun Azerbaijan mengancam akan menembak jatuh setiap pesawat yang mendarat di NKR. Banyak buruh pindah ke Armenia untuk mendapatkan penghasilan lebih baik. Rerata upah bulanan setempat sekira 200 dolar (Rp 1,8 juta). Lembaga swadya masyarakat (LSM) internasional absen, dengan pengecualian The Halo Trust, LSM dari Inggris yang fokus pada isu ranjau. Sejak perang berakhir pada 1994, lebih dari 350 orang tewas atau cidera oleh ranjau atau bom curah. The Halo Trust menaksir butuh waktu lima tahun untuk membersihkan ranjau. Dalam dua tahun terakhir, staf lokalnya dikurangi hingga setengah, dari 280 menjadi 140 orang. Upaya perdamaian oleh Minsk Group, sebuah gugus tugas diplomatik yang dibentuk pada 1992 oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan diketuai Amerika Seirkat, Prancis, dan Rusia, berhenti pada 2011. Presiden Rusia saat itu dan kini Perdana Menteri Dimitri Medvedev memperantarai pertemuan antara Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Armenia Serzh Sargsyan di Kazan, Rusia. Namun pertemuan tingkat tinggi itu gagal dan mendorong kekusutan lebih lanjut. Terdampar dalam ketidakmenentuan politik,

rakyat NKR membangun kembali ibukota Stepanakert dan desa-desa mereka di pegunungan, tempat luka perang masih terasa. Dalam konfrontasi antara dua tetangga yang saling bertempur, mereka sama sekali tak mendapat keuntungan, baik dari transformasi cepat ekonomi Armenia yang berorientasi Uni Eropa maupun manfaat kekayaan minyak Azerbaijan. Konflik itu tidak mendapat perhatian dunia. Ketika dimulai pada akhir 1980-an, konflik itu digunakan dan diawasi sebagai peledak bagi keruntuhan Soviet. Kongres AS pada 1989 dan Parlemen Uni Eropa pada 1993 menyetujui resolusi yang mendukung hak rakyat Nagorno-Karabakh untuk menentukan nasib sendiri. Sesudah Uni Soviet ambruk, hanya sedikit yang memberi perhatian terhadap mereka. Saat ini bisa jadi tahun penting. Pada 18 Februari, rakyat Armenia memilih kembali Serzh Sargsyan sebagai presiden dari republik berpenduduk 3,5 juta itu, sekalipun ada keraguan hasil pemilu tersebut telah melalui proses yang bersih. Dia ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan langkah-langkah membangun kepercayaan diri yang “kreatif”. Di sisi lain, Baku menggunakan kekayaan minyaknya untuk mendapatkan dukungan internasional atas klaimklaimnya. Presiden Aliyev, menjelang pemilu pada Oktober tahun ini, bisa tergoda oleh kebanggaan nasionalnya untuk mengikat lebih banyak dukungan dari 10 juta warga yang kian kecewa. Ini bisa diwujudkan ke dalam sikap lebih ofensif di kubu Azerbaijan di garis depan yang dijaga Letnan Arzvik dan serdadu mudanya.* Translated by Fahri Salam Edited by Budi Setiyono Naskah ini dipublikasikan atas kerjasama Yayasan Pantau dan IPS AsiaPasifik

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Peluang Bisnis

PORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

INNOVASI TAXI. Melayani Antar

Kost

A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

Solidaritas Sosial Melalui dam Dan Posisi Strategis Laut Merah (7) 3.000.000 orang dalam tiga bulan musim haji. Kalau sebagian jamaah haji (1.500.000) memberi dam dalam bentuk kambing dan sebagian lagi (1.500.000) dalam bentuk unta, maka kambing dan unta masing-masing berjumlah 1.500.000 dan 214.286 ekor yang dipotong sekaligus. Jumlah ini sangat fantastis bagi upaya mengurangi kelaparan, krisis makanan dan kekurangan gizi dunia. Kalau daging sebanyak itu dimasukkan ke tempat pendingin dan dikirim ke berbagai penjuru dunia yang mengalami krisis pangan, seperti di Afrika, Amerika Latin, dan di kawasan pedesaan tandus dan kekeringan yang mengalami krisis pangan seperti Bangladesh, Pakistan, India, Myanmar dan Indonesia, maka masalah, krisis pangan dan kekurangan gizi hanya dapat diatasi paling lama 1 sampai 2 minggu. Namun, kalau daging itu diolah dan dikalengkan, kemudian dikirim ke kawasan-kawasan tersebut, daging yang berasal dari dam, akan jauh lebih bermanfaat dan akan berlangsung jauh lebih lama dalam mengatasi krisis pangan dunia Kalaulah, sebagian saja dari kambing-kambing dan unta-unta dari dam para Jamaah Haji seluruh dunia tidak dipotong, tetapi diserahkan kepada Yayasan-Yayasan Haji di Makkah untuk dipelihara dan dikembangkan sehingga mereka beranak pinak, kemudian sebagian dijual dan sebagian dikonsumsi oleh

Ingin Punya Anak Bule “Kan aku sudah copot pil (KB), Januari. Ya sekarang lagi program. Mudah-mudahan sekalian pas di Amerika Serikat (Amrik), jadi anaknya radarada bule gitu,” kata Ashanty seraya bercanda saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (10/3/ 2013). Bahkan keinginannya itu sempat diutarakannya kepada sang suami, Anang Hermansyah. “Aku suka bercandain mas Anang, aku bilang kita buatnya di Amrik ya, biar agak bule. Tapi dia (Anang) bilang, ‘Eh gue kan Jawa’,” tandasnya menirukan Anang.

penduduk yang memerlukan, maka cara ini akan sangat bermanfaat, lebih produktif dan ekonomis. Manfaat yang akan diperoleh dari cara seperti ini antara lain adalah: (1) membuka lapangan kerja di Arab Saudi khususnya di Kota Mekah bagi orang-orang asing termasuk TKI; (2) mengurangi karakter konsumerisme bagi sebagian umat Islam kelas Menengah ke Bawah; (3) dapat menjadi dana segar bagi umat Islam untuk berbagai keperluan produktif di negara-negara sedang berkembang (NSB) seperti antara lain: (a) membangun lembaga pendidikan, program-program dan pusat-pusat studi berkaitan dengan kemanusiaan, pusat-pusat penelitian masalah keagamaan, masalah sosial, kependidikan, dan teknologi; (b) memberikan biasiswa bagi pelajar/siswa/mahasiswa tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan mereka diberbagai tingkat dan bidang di dalam dan luar negeri; (d) menyediakan hadiah (award) bagi siswa, mahasiswa, peneliti dan penulis terbaik tentang masalah kemanusiaan. Setelah melaksanakan kegiatan keagamaan di Makkah seperti mengeliling Ka’bah (Tawaf), berjalan/berlari kecil 7 kali dari Marwah ke Safaa (Saee) dan Ibadah wajib dan Sunnah lainnya, kami berdarmawisata ke Jedah, kota terbesar kedua setelah Riyadh. Kondisi kawasan dan jalan-jalan di Provinsi Jedah pada kunjungan kali ini (16/ 10) sangat berbeda dari ketika kami pertama kali menginjakkan kaki di Bandara KAA, Jedah menuju ke Mekkah 10 hari lalu. Pada kunjungan kali ini, begitu memasuki batas wilayah Mekah - Jedah, kami melihat kondisi jalan-jalan yang bersih dan teratur dibanding dengan apa yang kami lihat sebelumnya. Perbedaan itu disebabkan oleh fakta bahwa ketika kami keluar dari kawasan Bandara KAA menuju Kota Makkah 10 hari lalu bis kami menggunakan jalan lama, tidak melalui jalan baru yang digunakan oleh bis ketika membawa kami berdarmawisata ke Jedah pada saat itu. Tampaknya sudah terjalin hubungan segi tiga sangat baik antara pemilik bis, sang

supir dan pembimbing rombongan, H. Abdul Karim. Pemilik bis menyediakan kami setiap orang 2 botol minum kemasan dan makanan ringan gratis. Sang Supir membawa kami ke kawasan-kawasan pemukiman dan pusat kota melalui jalan yang tidak kami lalui sebelumnya. Dalam perjalanan ini kami melihat Pemerintah Arab Saudi telah sedang membangun kota-kota moderen dengan prasarana, sarana dan fasiltas umum yang relatif lengkap. Pada kunjungan wisata kali ini rombongan kami dibawa ke kawasan Timur Pantai Laut Merah di sebelah Barat Provinsi Jedah. Pada salah satu sisi Pantai Timur kawasan ini, ada sebuah bangunan yang dulunya disebut Mesjid “Terapung” Fatimah, lalu diganti dengan nama Masjid Arrahmah. Masjid Arrahmah ini terletak di kawasan Jeddah Corniche atau Jeddah Kurnis, kawasan baru yang dikembangkan oleh otoritas setempat sebagai kawasan wisata disepanjang pantai Laut Merah. Laut Merah-nya sendiri memang disebutkan dalam Al-Qur’an dalam kisah Nabi Musa A.S. yang dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya kemudian atas izin Allah S.W.T. Mesjid unik berwarna tidak terlalu menyolok berbentuk segi lima, tidak sebenarnya terapung. Mesjid ini mampu memuat lebih dari 1000 orang jemaah. Dengan berarsitektur khas Timur Tengah, ia berdiri tegak di atas tiang-tiang penyangga besar kokoh berukuran garis tengah rata-rata 75 cm dan mampu menahan beban mesjid yang kelihatan kokok dengan kolong setinggi sekitar 2 1/2 meter pada air surut dan sekitar 1 meter pada air pasang. Mesjid itu terletak dipinggir laut Merah dan dihubungkan oleh 2 (dua) jalan/jembatan penghubung di depan mesjid tersebut. Jembatan di kanannya berukuran panjang sekitar 75 dan lebar 2 « meter dan sebelah depannya berukuran panjang sekitar 40 dan lebar 2 « meter. Sebelah belakang mesjid itu menghadap ke laut, sebelah depannya menghadap ke jalan menuju kota Pelebuah Jedah. Kiblat Masjid “Terapung” tersebut mengarah keserong kanan mesjid

menghadap ke Baitullah, dan di sebelah depan kirinya ada semacam taman yang dilengkapi dengan pondok-pondok dan tempat duduk memanjang pada pelataran halaman sebelah depan kiri masjid. Taman tersebut dapat membuat para pengunjung bersantai sambil melihat matahari terbenam yang sedang “ditelan” layaknya oleh tepian pantai Barat Laut Merah. Laut merah bermuara di sebelah Selatan dengan laut Arab yang dipisahkan oleh Selat Bab El Mandeb. Sebelah utara mengarah pada Terusan Suez dengan kota pariwisatanya Port Said. Sejarah mencatat betapa sulitnya Mesir menegaskan kepada Dunia tentang kepemilikannya terhadap terusan ini. Perang tiga kali antara Inggris, Perancis dan Israel, yang ingin memaksakan kehendak, di satu fihak, dengan Mesir, pemilik syah terusan Suez, membuat terusan ini merupakan segala-galanya bagi Mesir. Terusan ini memiliki nilai strategis dalam segi ekonomi dan pertahanan keamanan. Kapal-kapal laut dari Asia ke Eropah atau sebaliknya, bahkan dari Pantai Timur Amerika menuju ke Asia, yang menggunakan terusan Suez, akan memperoleh keuntungan jauh lebih besar, seandainya kapal-kapal tersebut memutar ke Afrika Selatan melalui Tanjung Harapan. Laut Merah sendiri dihubungkan dengan Laut Tengah oleh terusan Suez dan memisahkan Jazirah Arab dengan Benua Afrika Sebelah Timur, sedangkan Laut Merah menghubungkan negara-negara di Jazirah Arab dengan Eropah Selatan (Turki, Yunani, Siprus, Negara Baltik lainnya) melalui Laut Tengah. Karena posisi Terusan Suez sangat strategis sehingga meningkatkan pula strategisnya posisi Laut Merah, ini membuat Kota Jedah sebagai Ibu Kota Provinsi Jedah, menjadi meningkat juga kepentingannya. Ini terbukti ketika kami memasuki kawasan kota pelabuhan Jedah, kesibukan luar biasa, walaupun pada malam hari. *Alqadrie, Dosen FISIPOL UNTAN, Pengamat Bidang Filsafat Agama Islam dan Sosiologi Agama

Janji Terbitkan Kalbar Berimajinasi 2 lain bisa bergabung berkarya,” aju seorang penanya, mahasiswa dari Untan Pontianak. Saya kira mungkin mereka dari Himbasi atau sejenisnya. Lontaran gagasan itu memantik semangat saya. Saya menantang mereka, “Kalau memang mau -kita bisa tulis Kalbar Berimajinasi 2. Kami siap menanganinya. Kapan kita kumpulkan naskah?” Suara bisik-bisik terdengar. Saya mendengar ada

yang mengusulkan Oktober. Saya pikir terlalu lama untuk menampung semangat yang membara. “Mei! Bagaimana? Nanti, saat hari Kebangkitan Nasional 28 Mei 2013 buku seperti Kalbar Berimajinasi sudah bisa dilihat bentuknya. Mau?” “Oke Bang,” kata peserta. Yang lain mengangkat jempol, tanda setuju. “Apa tema yang diangkat?” Pertanyaan itu muncul dari peserta. Tentu saja, se-

perti buku yang dibahas hari itu, temanya adalah tema lokal. Lokal harus diisi. Itu kekuatan kita. Kita tidak dapat menembus pasar jika yang kita angkat adalah tema umum. Penulis Jakarta lebih jago. Modal mereka untuk menerbitkan buku lebih kuat. Tetapi, kalau soal lokal, kita bisa masuk. Kita yang hidup di sini, memiliki banyak informasi soal lokal. Lagian, lokal adalah slot kosong yang disisakan oleh

globalisasi. Lalu, Bang Nano L Basuki, moderator yang selama ini saya kenal sebagai tokoh puisi Kalbar, menyampaikan keinginannya. “Bang saya ikut ya untuk buku berikutnya”. Yanti dan Romi, penulis yang bergabung dalam buku Kalbar Berimajinasi juga memastikan ikut dalam rencana menulis berikutnya. “Kirim ke email saya, yusriadii@yahoo.com,” pinta saya. (*)

kampung. Melihat tingkah polah teman saya ini teringat pula dengan teman lainnya yang bersemangat menanam. Teman saya yang satu ini orang Dayak Uud Danum. Menurut teman yang satu ini “Hutan dan budaya lokal sekarang ini seiring sejalan makin hari makin menyusut,” jelasnya. Salah satu penyebab utama hutan habis kata teman yang berasal dari Hulu Melawi ini adalah kurangnya budaya menanam pohon di kalangan masyarakat lokal. “Hutan habis maka habis pula aktivitas masyarakat bersahabat dengan alam,” ujarnya. Padahal, tidak sedikit tradisi lokal itu lahir sebagai responnya terhadap hutan sekitar kehidupan mereka. Ketika hutan sudah berganti dengan sawit atau semak belukar maka pupus pula akar budaya masyarakat setempat. “Dampak lainnya bisa menimbulkan cuaca ekstrem dan lahan resapan air berkurang,” ungkapnya lagi. Kekhawatiran teman saya ini cukup beralasan, akhirakhir ini banyak yang mengeluhkan cuaca panas bedengkang. Bahkan, banjir yang tidak terkendali. Tidak lain dan tidak bukan salah satu penyebab utamanya adalah pohon sudah mulai berkurang kalau tidak mau disebut habis dibabat. Sebagai langkah awal memantik kesadaran diri menanam pohon, sang teman

Hendak Kabur Saat Ditangkap, Pemerkosa pamannya, yakni tepatnya di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya. Kemudian anggota Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Kota langsung mendatangi rumah paman pelaku, yakni pada hari Minggu (10/3) sekitar pukul 02.00 Wib. Dimana pelaku saat itu sedang tertidur nyenyak. Namun saat hendak ditangkap Udin Belacan yang merupakan pelaku pemerkosaan bocah berusia 13 tahun tersebut, hendak melarikan diri, akhirnya pun anggota langsung melumpuhkan Udin Belacan dengan tembakan, yakni tepat mengenai betis kiri pelaku, bahkan

pelurunya pun tembus. Kemudian tersangka pun digiring ke Polresta Pontianak, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan tersangka. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, dirinya membenarkan atas penangkapan yang dilakukan pihaknya terhadap Udin Belcan yang merupakan DPO atau buronan selam dua bulan terakhir dengan kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur pada tanggal 8 Januari 2013 beberapa bulan yang lalu. “Udin Belacan melarikan diri ke Kabupaten Mempa-

wah yakni tepatnya di rumah pamannya. Anggota langsung merapat dan menangkapnya, namun Udin Belacan ini mau melarikan diri, akhirnya terpaksa ditembak anggota, dimana peluru tembus betis kiri tersangka,” tegas Kasat. Dikatakan Kasat, bahwa Udin Belacan ini, setelah di tembak, diberikan perawatan medis terlebih dahulu, kemudian langsung digiring ke Polresta Pontianak, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan Udin Belacan ini pun dijerat dengan undang - undang perlindungan anak. Ancaman hukuman belasan tahun penjara telah menanti Udin Belacan.

Pemkab KKR Cari Solusi CPNS para pihak untuk mendapatkan saran dan masukan. Diawali pengantar dari Kabag Hukum Pemkab KKR, Mustafa mengenai maksud dan tujuan pertemuan diselenggarakan, Sabtu, (9/3) di Hotel Randayan. Pemkab berusaha mencari jalan keluar terhadap persoalan rekrutmen CPNS yang bermasalah di kabupaten termuda di Kalbar ini. Sekda KKR, Husein Syawik kepada hadirin menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengundang para pihak untuk mencari solusi terbaik. Pihaknya sengaja mengundang Komnas HAM dan Ombudsman Kalbar agar ke depan jika ada pihak-pihak yang melapor, kedua lembaga bisa mengetahui duduk persoalan secara jelas.

“Kami saat ini pada posisi maju kena mundur kena,” kata Sekda. Kepala BKD KKR sebelumnya menjelaskan, pelaksanaan tes ulang CPNS merupakan perintah Menteri PAN dan) atas pembatalan tes CPNS Tahun 2010. Pihaknya mengaku sebelumnya diminta membuat analisa kebutuhan pegawai. Dari situ dijelaskan setelah dilakukan kajian dan pendataan, Pemkab KKR butuh 1400 guru, 900 kesehatan, 500 tenaga teknis lainnya. Usai memberikan paparannya, peserta diberi kesempatan untuk memberikan pendapatnya. Pakar hukum tatanegara dari Universitas Tanjungpura, Turiman Fathurahman me-

nyebut perlu diskresi hukum yang besar untuk menyikapi masalah ini. Praktisi hukum, Usman Juntak menyebut keputusan PTUN kabur dan kontradiktif. Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi melihat persoalan rekrutmen CPNS di Pemkab KKR cukup dilematis. Ia menganalogikan tes CPNS itu seperti sebuah perlombaan lari. Manakala terjadi kesalahan prosedur, sudah barang tentu perlombaan itu diulang lagi. “Supaya mencegah maladministrasi sebaiknya Pemkab KKR berkonsultasi ke Kementrian PAN dan RB. Karena pelaksanaan tes ulang CPNS tahun 2012 itu juga kan atas perintah Menpan,” ujar Agus.

Mendikbud: IPM Tak Penting, membuka Sosialisai Kurikulum tahun 2013 dengan Kadisdikbud se Kalbar, Para Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah se Kota Pontianak, di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Minggu (10/3), kemarin. Dikatakan olehnya, walau saat ini, IPM Provinsi Kalbar masih berada di urutan ke 28 dari 33 Provinsi se Indonesia, karena dalam rangking, pasti ada yang urutan dibawah, ditengah dan diatas, dan mau tidak mau ini harus ada. Senada dengan Mendikbud, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya indikator Pendidikan merupakan salah satu kriteria atau barometer dalam Indesk Pembangunan Manusia (IPM), dan Provinsi Kalbar masih tergolong rendah berada diurutan ke 28 dari 33 Provinsi. “Upaya yang kita laksanakan hari ini, semoga dapat memperbaiki kualitas datau pengukuh pendidikan kita,” jelasnya. Dikatakan oleh Christiandy Sanjaya, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai

pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. “Kurikulum mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk kehidupan kelak, akan ditentukan kurikulum yang digunakan bangsa saat ini,” katanya. Nilai sosial, masih menurut Wagub yang juga Mantan Kepala SMK Imannuel, kebutuhan dan tuntutan masyarakat cenderung atau selalu mengalami perubahan diataranya akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut. Pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,” ujarnya. Dijelaskan olehnya, dalam dunia pendidikan, sejak kemerdekaan RI telah dikenal beberapa masa peberlakuan kurikulum, yakni kurikulum sederhana tahun 19471967, pembaharuan kurikulum tahun 19681975, kurikulum berbabis keterampilan proses tahun 1984-1994, dan kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004-2006, dan versi KTSP dimana sekolah diberikan

kewenangan dalam menyusun rencana pendidikannya dengan mengacu standarstandar yang ditetapkan. Kurikulum perlu disempurnakan mengingat urgensi rasionalitas yang kuat, dan inilah momentum yang tepat untuk persiapkan generasi 100 tahun Indonesia Merdeka dengan memaksimalkan potensi bonus demografi yang relatif tinggi. “Kita harus berani mentranformasikan populasi usia produktif ini untuk menjadi orang-orang yang mempunyai kompetisi melalui pendidikan,” ingatnya. Ciri kurikulum tahun 2013 yang paling mendasar adalah guru harus banyak mencari tahu, karena saat ini peserta didik dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi. Disisi lain, peserta didik didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkunga, kemampuan inter personel, antar personel, maupu memiliki kemampuan yang berpikir kritis. “Tujuan ini adalah terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan efektif,” ujarnya.

Pemkot Verifikasi Ulang, Kapolresta Minta Laporan

Budaya Menanam mulai hilang di Pontianak. Pohon-pohon tersebut sudah hilang karena terkonversi dengan pusat perbelanjaan dan perumahan. Yang tersisa sekarang hanya buah-buahan Punggur. Jika budaya menanam masyarakat Punggur hilang dan tergiur tawaran developer maka lenyap pula hutan buah di dekat Kota Pontianak, mungkin dalam 10 tahun mendatang. Isu hutan menjadi diskusi karena teman saya ini sedang gila-gilanya membuat bibit kopi dan gaharu untuk di tanam. “Aku punya lahan empat hektar di kampung. Mau saya jadikan hutan kopi dan gaharu. Biar hutan tidak habis,” ujarnya. Teman asal Dayak Kanayatn ini terobsesi dengan kopi dan gaharu karena hasilnya menggiurkan. “Harga gaharu mahal, cek diinternet, hutan dapat lestari kita dapat uang banyak,” jelasnya bersemangat. Saya pun diberinya 5 pohon gaharu kecil supaya dapat ditanam pada lahan kecil yang saya miliki. Menurut teman saya gaharu bisa dipanen saat berusia 510 tahun. “Biar hutan kembali 100% kita harus menanam sendiri,” tegasnya. Dia terobsesi ingin menjadikan lahan di kampung lebih hijau dan mensejahterakan masyarakat kampung. Oleh karena itu, ia mulai membuat bibit untuk ditanam dan dibagikan agar masyarakat dapat menanam dan memanfaatkan lahan tidur di

11

ini pun bereksperimen pada lahan yang dimilikinya. Ia menanam pohon belian dengan bantuan pupuk. Konon ia menggali lubang dan memasukkan kotoran sapi sembari menutup lubang tersebut. Setelah didiamkan selama seminggu benih pohon belian yang sudah disiapkan lalu ditanam dalam lubang berisi kotoran sapi tersebut. Eksperimen ini berhasil membuat pohon belian tumbuh dengan baik dan cepat. “Kalau dahulu nenek moyang membiarkan saja pohon belian tumbuh alami sekarang saatnya memanfaatkan pupuk kandang dan kompos untuk mempercepat pertumbuhan pohon,” katanya. “Kalau diberi pupuk yang baik, pasti hasilnya cepat dan bagus,” jelasnya lagi bersemangat. Saya membayangkan eksperimen teman yang berhasil dengan pupuk kandang ini dapat ditafsirkan bahwa pupuk kimia pun bermanfaat sebagai penyubur pohon kalau mau digunakan. Rakyat kecil di kampungkampung harus dididik untuk memiliki budaya menanam. Masyarakat harus dikenalkan dengan pohon-pohon yang memang dapat menghasilkan uang bagi anak cucunya. Menanam dengan bantuan pupuk, bukan asal tanam kalau ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Di kampung-kampung lahan tidur dan tidak termanfaatkan masih banyak di Kalimantan Barat ini. Oleh karena itu, kalau lahan tidur

ditanam pohon yang punya nilai jual tinggi, seperti gaharu tentu dalam 1 sampai dengan 2 periode pilpres/pilkada sudah bisa panen, bukan? Anggap saja kita menanam untuk hari tua dan warisan hutan bagi anak cucu serta menyelamatkan dunia dari bahaya karbondioksida dan bencana banjir. Bukankah lebih bermanfaat membiarkan lahan ditanam dengan gaharu daripada dibiarkan lahan terlantar tanpa diurus dan diapa-apakan? Bukankah pohon-pohon ini berfungsi sebagai penyimpan cadangan air dan penghijauan yang dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen bagi kebutuhan manusia? Menurut seorang teman aktivis lingkungan sebuah pohon rindang menghasilkan oksigen untuk 10 orang menarik napas dalam setahun dalam satu musim. Kalau pernyataan teman saya itu benar maka bisa dibayangkan ketika pohon tidak ada kita pasti harus membeli (bergalongalon) oksigen dalam setahun. Kita mafhum air minum beroksigen yang dijual dipasaran saja mahal, apalagi udara beroksigen pasti lebih mahal lagi ketika oksigen alam bebas sudah tidak dapat dihirup. Mari menanam dengan memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah dan lahan tidur yang kita miliki. Ada pohon, ada hijau, dan akan ada warna-warni kecerian dalam hidup. 10.03.2013

masyarakat berobat secara pribadi, dan ada orang orangnya memegang kartu tersebut, bukan untuk diperjualbelikan. Apalagi sampai ada orang yang memiliki uang banyak namun membeli kartu Jamkesmas tersebut kepada para calo. “Mekanisme pendistribusian kartu Jamkesmas itu, yakni dengan konsep By Name By Adress, jadi yang menerima itu sesuai dengan nama dan alamatnya, jadi sebenarnya rumah sakit bisa menolak jika memang ada pasien yang menggunakan Jamkesmas, tetapi tidak sesuai dengan nama atau pun alamatnya, karena siapaun yang memegang Kartu Jamkesmas pasti akan ketahuan siapa pemegang sebenarnya, yakni dengan melakukan pengecekan,” kata Paryadi. Lanjut Paryadi, jika memang Jamkesmas ini tidak dipergunakan pada fungsinya saat ini oleh oknum - oknum tidak bertanggung jawab seperti pencalo dan pembeli kartu Jamkesmas. Maka Ia selaku Wakil Wali Kota Pontianak, segera melakukan verifikasi ulang penerima Jamkesmas, guna tidak disalah gunakan seperti ini. Paryadi berharap masyarakat yang menerima Kartu Jamkesmas, untuk tidak menyalahgunakan Kartu tersebut. Karena kartu tersebut untuk masyarakat berobat, bukan orang lain.

Selain itu pihaknya juga berharap kepada rumah sakit, jika memang tidak sesuai antara identitas pasien dengan kartu Jamkesmas yang diajukan kepada rumah sakit, sebaiknya jangan diterima. “Kecuali antara identitas pasien dan identitas Jamkesmas sama, itu wajib dilayani,” tambah Paryadi. Sementara itu Kapolresta Pontianak AKBP Drs. Hariyanta, M.Si, saat dihubungi melalui via telepon, dirinya mengatakan bahwa siapapun merasa dirugikan, baik itu pasien maupun RSUD serta Dinas terkait buat laporan resmi. Silakan laporkan kepada pihaknya, yakni dengan cara membuat laporan resmi terkait apa yang dirugikan, maka pihaknya segera mengambil tindaka hukum. “Kepolisian itu, selama ada yang melanggar hukum serta undang - undang, dan ada yang menjadi korban selama ada unsur pidananya, maka kami sebagai kepolisian wajib menyelidiki hal tersebut, dan itu atas dasar laporan dari korban, maka dari itu kami butuh laporan,” ungkap Kapolresta Pontianak. Dikatakan Kapolresta, jika memang Jamkesmas itu diterbitkan oleh Pemerintah melalui Dinas terkait, dan dengan adanya pencaloan Jamkesmas tersebut, dan sudah ada RSUD yang dirugikan, jangan ragu

- ragu untuk melapor. Dan buat suatu koordinasi atau pembahasan masalah ini dengan cara duduk bersama antara RSUD dan Dinas terkait. “Mari duduk bersama terkait permasalahan ini, apalagi RSUD merasa dirugikan dengan adanya pencaloan Jamkesmas tersebut. Kami dari pihak kepolisian akan menyelidiki hal ini, ketika yang mersakan dirugikan membuat laporan,” katanya. Sebelumnya Direktur Utama RSUD Soedarso Pontianak Gede Sandjaya, mengatakan bahwa RSUD merasa dirugikan, lantaran adanya para calo Jamkesmas, bahkan sudah ada 20 Pencalo yang sudah berkeliaran di RSUD Soedarso, selain itu juga sudah di data pihaknya orang - orang tersebut. Belum lagi adanya oknum dokter yang mengambil keuntungan dari Jamkesmas. “Ada kartu Jamkesmas palsu, dan jika memang tidak diteliti dengan baik, Jamkesmas yang dijual para Calo tampak seperti asli, bahkan nomor yang tergistrasi di Jamkesmas yang dijual para calo kepada pasien, dapat teregestrasi ke komputer petugas administrasi kami, jadi para calo ini benar - benar hebat, bisa memanipulasi data yang dibutuhan si pembeli,” ungkap Gede Sandjaya.


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 11 Maret 2013

Konsep Pendidikan Kayong Utara Sudah Tepat Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Aswandi

Kayong Utara Maju Karena Komitmen Seorang Pemimpin Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Pengajar Ilmu Pemerintahan FISIP Untan Jumadi menilai, terobosan dan keberanian Hildi Hamid dalam melakukan perubahan di Bumi Kayong Utara merupakan sebuah langkah pasti dan tepat dilaksanakan. Pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap daerah guna mewujudkan Kayong Utara lebih baik dan maju. Dan apa yang dilakukan Hildi Hamid memang sejalan dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Jumadi menanggapi prestasi yang diraih Kayong Utara sebagai daerah yang otonom baru. Dimana dari 198 daerah otonomi hasil pemekaran (DOHP) se Indonesia pada periode 1999 - 2011 Kabupaten Kayong Utara berada pada urutan ke 67, sedangkan dalam kategori usia pemekaran 0 - 3 tahun, dari 57 kabupaten/kota se Indonesia periode 2008 -2011 KKU berada pada peringkat 4, sedangkan khusus daerah otonom hasil pemekaran di Kalimantan Barat periode 1999 -2011 usia pemekaran 0 - 12 tahun KKU berada diperingkat ke 3 dibawah Kota Singkawang dan Kabupaten Landak. Langkah-langkah taktis yang dilakukan kepala daerah dalam hal ini Hildi Hamid seperti mengambil langkah berani membawa daerah otonom tersebut maju dalam pendidikan. “Ini menjadi penilaian pusat, sebab telah dianggap memiliki terobosan dengan kebijakan yang populis,” ungkapnya. Sebagai daerah otonom. peran kepala daerah sangatlah penting. termasuk komitmen kepala daerah itu sendiri. “Jadi, melihat prestasi yang ada. Terobosan dengan kebijakan yang sangat bijak untuk kepentingan rakyat tak hanya terlihat secara kuantitas, akan tetapi kualitasnya juga telah terlihat,” ujar Jumadi. Jumadi juga menyorot soal dimekarkannya daerah Pulau Maya menjadi dua kecamatan. Hal itu menurut Jumadi suatu keputusan yang sangat bijak dan tepat sasaran. Tak lain, dampak dari pemekaran itu adalah kemajuan pembanguna di masing-masing kecamatan. “Dengan daerah yang luas, ditangani oleh satu pemerintahan menyulitkan sebuah pembangunan. Nah, ketika dibentuk dua daerah (kecamatan.red) maka pembangunan akan nyata berjalan. Sebab memiliki anggaran dan tenaga yang cukup,” ujarnya. Jumadi melihat, terobosan tersebut tak hanya berdampak pada pembangunan fisik. Seperti terbangunnya infrastruktur. Akan tetapi kemajuan masyarakat di daerah tersebut juga nyata terlihat. “Kalau tidak ada pemekaran, saya tidak yakin akan maju seperti saat ini,” ungkapnya. Pemerintahan Kayong Utara dibawah kepemimpinan Hildi Hamid saat ini sudah bisa dibandingkan dengan daerah lain yang telah lama berdiri. “IPM Kayong Utara jauh lebih tinggi ketimbang Sambas, itu berarti kemajuan Kayong Utara meningkat,” tuturnya. Bahkan Jumadi sangat membanggakan apa yang telah dibuktikan pemerintahan Kayong Utara. Dengan kendala besar sebagai daerah kepulauan terbesar, Kayong Utara mampu bersaing dan sedikit mensejahterakan rakyatnya. “Artinya, masyarakat sudah merasakan ada perubahan kearah yang lebih baik ketimbang lima tahun sebelumnya,” kata Jumadi. Akan tetapi, Jumadi juga tak memungkiri. Ada beberapa hal yang perlu dibenahi di Kayong Utara. Seperti kinerja aparatur pemerintah. Sebagai kabupaten anyar perlu SDM yang mapan. Dari SDM itu, maka muaranya pada sebuah kesejahteraan dan peningkatan IPM. “Terobosan, komitmen, dan langkah nyata Hildi Hamid harus tetap dilaksanakan untuk Kayong Utara lebih baik,” pungkasnya. o

Pendidikan gratis merupakan salah satu program komitmen utama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara di bawah pimpinan Bupati Hildi Hamid. Realisasi pendidikan gratis diwujudkan dengan penuh keinginan tinggi Hildi Hamid yang memberikan yang terbaik, serta meningkatkan SDM yang ada di Kayong Utara. Komitmen itu tak sekedar hanya kepentingan, namun sebuah keinginan memajukan Kayong Utara sebagai salah satu daerah baru di Kalbar. Langkah tersebut sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendiknas tahun 2010 adalah peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar yang merata serta peningkatan akses pendidikan menengah dan tinggi yang direalisasikan dengan pembangunan sekolah SD – SMP, pembangunan sarana pendidikan meliputi pembangunan kelas, perpustakaan dan laboratorium, bantuan operasional sekolah (BOS) serta pemberian beasiswa bagi siswa miskin mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang juga melakukan terobosan dalam pendidikan gratis tidak hanya bagi jenjang SD hingga SMP, tetapi juga hingga SMA. Komitmen tersebut sama seperti yang ada di KKU dimana mendapat apresiasi tinggi dari banyak kalangan yang tak hanya masyarakat di Kayong Utara. bahkan pengajar yang juga Dekan FKIP Universitas Tanjungpura, DR. Aswandi yang keseharian bergelut dibidang pendidikan turut memberikan acungan jempol terhadap komitmen dan keberanian Hildi Hamid yang mendorong kemajuan pendidikan di bumi Negeri Bertuah Kayong Utara. Aswandi saat dikonfirmasi Borneo Tribune soal adanya perubahan pendidikan dalam lima tahun terakhir dibawah kepemimpinan Hildi Hamid yang juga tertuang di Laporan Pertangungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMj) beberapa hari yang lalu, menyatakan, komitmen Hildi Hamid sangat bagus dalam mengentaskan ketertinggalan pendidikan masyarakat Kayong Utara. Bukti nyata saat ini, Kayong Utara meski sebagai daerah pemekaran baru, mampu bersaing dengan dengan daerah lainnya. Tak hanya sesama kabupaten anyar, seperti Kubu Raya. Namun pendidikan Kayong Utara jauh lebih baik dari daerah lainnya. “Beliau (Hildi Hamid.red) sangat memiliki komitmen. Meski Kayong memiliki keterbatasan sebagai kabupaten baru, namun keseriusan Hildi Hamid sebagai kepala daerah patut menjadi contoh,” ujarnya. Aswandi menambahkan, memberikan pendidikan gratis, apalagi sebuah daerah baru bukanlah sebuah hal yang mudah. Hildi Hamid punya obsesi untuk terus memajukan daerah Kayong Utara. “Itu yang saya lihat,” ujar Aswandi. Secara geografis dan

kearifan lokal, Aswandi melihat memang menjadi tantangan berat di Kabupaten Kayong Utara. Apalagi pendidikan itu sangat berkorelasi dengan faktor ekonomi. Begitu kaitannya dengan tenaga kerja. Karenanya, ke depan apa yang telah dilakukan saat ini oleh Hildi Hamid tetap harus dilanjutkan. “Barangkali, perlu dikembangkan sekolah kejuruan, seperti perikanan mengingat Kayong Utara merupakan daerah kelautan dengan sumber daya alam yang melimpah,” sarannya. Tak hanya itu, Aswandi menilai Kayong Utara saat ini harus lebih berani membuka sekolah besar, peruntukannya tak hanya bagi masyarakat Kayong Utara. Namun bisa menjadi sekolah terbuka rujukan untuk semua masyarakat tak terbatas hanya untuk masyarakat Kayong Utara. Aswandi mencontohkan, seperti Australia. Tak hanya mendirikan perguruan tinggi untuk rakyatnya sendiri. akan tetapi untuk rakyat dunia. “SMK itu lebih tepat, mengingat kondisi Kayong memang memiliki sungai atau laut yang bisa dikembangkan. Perikanan akan menjadi sektor yang maju bila ditangani oleh tangan-tangan terampil dan berpengetahuan,” pungkasnya. Seperti diketahui bidang pendidikan pada tahun 2007 KKU hanya memiliki 6 unit sekolah TK bertambah menjadi 19 unit, SD/MI pada 2007 hanya 92 unit, pada tahun 2012 bertambah menjadi 110 unit, SMP/ Mts pada tahun 2007 sebanyak 27 unit bertambah menjadi 40 unit pada 2012, SMA/MA pada tahun 2007 sebanyak 7 unit bertambah menjadi 13 unit pada 2012, dan SMK 2007 3 unit bertambah menjadi 4 unit pada tahun 2012.

Demikian juga jumlah guru pada tahun 2008 yang memenuhi kualifikasi S1/D-4 sebanyak 22 orang meningkat menjadi 638 pada tahun 2012, Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI pada tahun 2008 sebesar 86,20 % meningkat menjadi 100,57 % pada tahun 2012, SMP/MTs meningkat dari 53,80 % menjadi 62,10 % pada 2012, APM SMA/MA meningkat dari 13,53 % pada 2008 menjadi 42,56 % pada 2012. o

Hildi Hamid

Peningkatan Ekonomi Kayong Utara Tak Terpungkiri Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Hasil penelitian tahun 2011 yang dilakukan salah satu akademisi ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak. Prof. DR. Eddy Suratman menyimpulkan, perkembangan ekonomi di Kayong Utara meningkat pesat. Hal tersebut menurut Eddy Suratman tak bisa dipungkiri. Tahun 2011, yang otomatis di bawah kepemimpinan Bupati Hildi Hamid. Melaju pesat peningkatan ekonominya melalui keseriusan kepala daerah dalam melakukan terobosan dan pengelolaan yang ada. “Ekonomi Kayong Utara sangat bagus, hasil penelitian saya di tahun 2011 menggambarkan di semua sektor mengalami peningkatan,” ujar Eddy Suratman saat dihubungi siang kemarin. Pandangan Eddy Suratman, investasi di Kayong Utara berjalan dengan mulus. Contohnya pembangunan hotel yang memberikan dampak yang sangat baik. Adanya fasilitas hotel semakin membuat orang menarik. Akan tetapi, Eddy Suratman juga memberikan catatan untuk kemajuan Kayong Utara lebih baik. Guna terus meningkakan ekonomi di daerah tersebut, pengelolaan ikan harus terus berjalan dengan terobosan baru. Begitu juga perCMYK

baikan infrastruktur guna menunjang kelancara ekonomi rakyat. Khususnya, pelabuhan. Sejauh ini Eddy Suratman menilai pelabuhan sudah sangat baik untuk penumpang. Namun bila dibuat lebih bagus. Maka kapal-kapal akan lebih mudah menyandar. Satu hal yang sangat menarik di mata Edi Suratman hingga saat ini, tak lain adalah keberanian melakukan terobosan dengan pendidikan dan kesehatan gratis yang dilakukan oleh Hildi Hamid sejak awal ia memimpin Kayong Utara. “Ya, itu sangat menarik. Tak hanya bagi saya mungkin, namun juga bagi masyarakat lainnya. Sebab sangat jarang menemukan kepala daerah yang memiliki komitmen seperti itu,” tuturnya. Pelayanan satu pintu juga telah berjalan dengan baik saat ini di Kayong Utara. Hanya saja, perlu peremajaan agar pelayanan itu betul-betul berjalan dengan baik. Begitu juga sistem elektronik guna mengurangi penyalahgunaan. Saat ditanya perbandingan peningkatan ekonomi Kayong Utara dengan daerah lain di Kalbar. Eddy menyebutkan Kayong Utara mengalahkan beberapa daerah lain di Kalbar. Peningkatan ekonomi Kayong Utara tak hanya bersaing dengan daerah pemekaran baru. Namun sudah mampu bersaing dengan daerah yang sudah lama mekar. Hanya saja, Eddy Suratman tidak menyebutkan daerah tersebut dengan alasan tak etis. o

Prof. DR. Eddy Suratman. FOTO: Dok/ Borneo Tribune


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.