Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Senin, 12 November 2012

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Raperda Pengelolaan Pendidikan

SADAR dan PEDULI

Pinum Borneo Tribune

KEBERSAMAAN

www.borneotribune.com

27 Dzulhijjah 1433 H - 29 Kauw Gwee 2563

S uara Enggang

Sisa Primashinta

DA N

Kita sering menemukan tulisan “ Dilarang Membuang Sampah Disini”, “ Jagalah Kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya”. Peringatan itu telah menghiasai sekitar kita baik taman, sekolah, kantor dan tempat umum. Namun, ironisnya, meskipun sudah dipasang berbagai himbauan dengan tulisan yang ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Merasa Diikuti Kuntilanak

APK dan APM Kalbar Meningkat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang berkualitas

akan mampu mengelola sumberdaya alam dan memberi layanan efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hampir semua bangsa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang dimilikinya, termasuk Indonesia. “Pembangunan pendidikan

di Kalbar terus menunjukan keberhasilan. Dalam wujud meningkatnya Angka Partispasi Kasar (APK), dan Angka Partisipasi Murni (APM), serta meningkatnya angka putus sekolah, angka kelulusan semua jenis dan jenjang pendidikan,” kata Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy As-

sovie, Jumat (9/11) saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar, di Gedung DPRD Kalbar. Dikatakan olehnya, APK TK/RA di Kalbar pada tahun 2007/2008 sebesar 29,27 persen, meningkat menjadi 43,01 persen, pada tahun 2011/ 2012. Untuk tingkat SD/

SDLB/MI/Paket A pada tahun pada tahun 2007/2008 sebear 109,57 persen meningkat menjadi 117,52 persen pada tahun 2011/2012. Untuk tingkat SMP/ SMPLB/Mts/Paket B pada tahun 2007/2008 sebesar 83,09 persen, meningkat ....Ke Halaman -11

Vega JAKARTA- Meski sering ditinggal suami yang bertugas ke luar kota, presenter cantik Vega tetap merasa bersyukur lantaran keluarganya selalu menemaninya. ”Suami lagi ambil spesialis di Bandung, ketemu weekend, kebetulan di Jakarta, bareng sama keluarga, lebih tenang ada keluarga yang nemani,” ujar Vega

Taruli Manurung

PBB dan PPh

....Ke Halaman -11

Mitos Kebiasaan Tokoh-tokoh RRC INILAH mitos kebiasaan tokoh-tokoh di China: Merokok, tetapi tidak minum arak, Lin Biau meninggal umur 63 tahun. Minum arak tapi tdk merokok, Zhou En Lai meninggal umur 73 tahun. Merokok, dan minum arak, Mao Ze Dong meninggal umur 83 tahun. Merokok, minum arak, dan main kartu, Deng Xiao Pin meninggal umur 94 tahun. Merokok, minum arak, main kartu, main cewek (punya bini muda), Zhang Xue Liang meninggal 103 tahun. TIDAK merokok, TIDAK minum arak, TIDAK main kartu, TIDAK main cewek, Lei Feng meninggal muda umur 23 tahun!

PENDONOR. Seorang pemuda yang menjadi pendonor darah dalam kegiatan donor darah massal sedang mendonorkan darahnya di Sekretariat YBS oleh Petugas PMI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

laksanakan tahun lalu, dan jadi agenda tahunan,” jelasnya. Kepedulian dan bhakti sosial ini merupakan kegiatan tahun lalu, dimana, saat bulan Ramadan, PMI Kota terjadi kekurangan darah, dan berkat kerjasama inilah, YBS mewujudkannya dengan mendonorkan darah. Berbekal dari kerjasama ini, dan menjadi cikal bakal dilaksanakan donor darah massal oleh YBS, dan

Borneo Tribune, Pontianak Kalimantan Barat dipercaya menjadi tuan rumah rapat koordinasi (Rakor) Regional Tim Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) se Kalimantan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12-13 November ini akan dilaksanakan di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Seperti disampaikan Kepala Dispenda Kalbar, Taruli Manurung, SE, MM, akhir pekan kemarin. kegiatan ini akan dihadiri lebih dari 200 orang peserta. Terdiri dari pejabat setda provinsi, kabupaten/kota, pejabat Dispenda, BPKAD dan Kanwil Pajak, kantor pelayanan pratama provinsi, kabupaten/kota se Kalimantan serta Kantor Kementrian Keuangan dan

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Setetes Darah Sangat Berharga YBS Gelar Donor Darah Massal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

”Setetes darah, sangat berharga bagi yang membutuhkannya.” Begitu kutipan singkat Ketua Panitia Donor Darah Massal Yayasan Bhakti Suci (YBS), Johnny Yuwandi, di sela-sela pelaksanaan Donor Darah Massal di Sekretariat Yayasan

Bhakti Suci, Minggu (11/11), kemarin. Menurut Johhny yang memiliki nama lengkap Yo Yong Siang, pelaksanaan Donor darah massal YBS ini selain acara tahunan, juga merupakan rangkaian kegiatan bhakti sosial menyabut HUT Nabi Kong Hu Cu 2563, dan pelaksanaan donor darah massal tahun bertepatan dengan HUT Kota Pontinak ke 241. ”Donor darah ini pertama kali kita

Kalbar Tuan Rumah Rakor Regional Se-Kalimantan

Pontianak Heritage

Kokoh, unik bersejarah. Tiga kata yang mungkin dapat mewakili keberadaan bangunan ini. Gedung Sekolah Dasar Negeri 14 Oleh Ahmad Asma dZ BAGAIMANA tidak ? Bangunan ini tampak kuno dan sangat berbeda dengan bangunan kebanyakan lainnya. Seluruh struktur dan bagian bangunan menggunakan bahan baku kayu belian. Sema-

* * * * *

kin unik dengan arsitektur khas. Berbentuk panggung, memanjang menghadap barat laut. Atapnya berundak dua, dengan pint dan jendela yang berukuran besar. Sebagai sirkulasi udara. Tak heran di usianya yang sudah lebih dari satu abad ini, masih tegak

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

berdiri. Sejarah mencatat, bangunan dengan berbahan dasar kayu belian ini merupakan salah satu sekolah pertama yang ada di Pontianak. Sebagai Hollandsch Inlandsche School (HIS). Sekolah setingkat SD sekarang. Pemerintah Hindia Belanda mendirikannya pada tahun ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

Bangunan SDN 14 Pontianak bekas Sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS). Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Gedung SDN 14, Bekas Hollandsch Inlandsche School (HIS)

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Senin, 12 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Bupati: Penyerapan Impradades Harus Rasional Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid, mengatakan penyerapan dana Impradades yang saat ini sudah cair diharapkan dapat direalisasikan secara rasional dan

memiliki dampak kepada masyarakat. “Dan diharapkan dalam pelaksanaannya tidak lagi dilakukan oleh pihak ketiga,” tegas Bupati KKU, H. Hildi Hamid, baru-baru ini. Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan agar manfaat dana Impradades terse-

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Perhatian Harus Lebih Ekstra

B

elakangan terakhir isu mengenai masih minimnya penanganan HIV/Aids yang dilakukan oleh Pemerintah kembali menyeruak ke permukaan. Sehingga memantik reaksi publik agar para korban ODHA harus mendapatkan perhatian yang lebih ekstra lagi dari Pemerintah serta menepiskan stigma maupun diskriminasi yang kerap menghantui mereka di dalam kehidupan nyata. Pemahaman mengenai bahaya HIV/AIDS maupun kesehatan reproduksi bagi remaja sudah seharusnya dikenalkan secara dini di bangku sekolah. Mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun kabupaten/kota yang seharusnya dilakukan secara berkelanjutan. Mengingat virus tersebut sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Apalagi hingga kini, belum ada obat yang paling ampuh yang mumpuni guna mengobati para penderita HIV/AIDS. Itu yang harus diperhatikan dengan seksama dan menjadi program utama bagi para stakeholder sehingga para penderita HIV/AIDS tidak semakin menjamur. Hal tersebut bukan hanya merupakan tanggungjawab Dinas Kesehatan saja. Pasalnya pengetahuan seputar HIV/AIDS memang harus diperkenalkan sejak dini di dalam dunia pendidikan. Perlu dikemukakan bahwa pengetahuan sejak dini mengenalkan HIV/AIDS begitu penting. Agar mereka di usia muda, dapat lebih menyalurkan bakat dan minat mereka terhadap sesuatu yang lebih positif ketimbang nafsu biologis semata. Tetapi yang patut digaris bawahi, penderita HIV/ AIDS bukan semata-mata karena hubungan sex saja. Tetapi juga bisa melalui jarum suntik karena penggunaan yang tidak sesuai prosedur medis. Ada sesuatu yang juga tidak perlu dilupakan, bahwa penderita HIV/AIDS perlu dirangkul. Mereka adalah sahabat kita juga yang masih memiliki harapan hidup. Bahkan di Indonesia tidak sedikit komunitaskomunitas peduli penderita HIV/AIDS. Mereka rutin melakukan sosialisasi dan kesaksian hidup menjalani kegetiran hidup, karena distigmatisasi sebagai penderita. Walau begitu, mereka tetap tersenyum dan tetap berharap agar tidak semakin banyak orang yang menderita penyakit mematikan tersebut. Oleh karena itu, pemahaman tentang antisipasi dini mengenai HIV/AIDS harus sedini mungkin. Tidak ada kata terlambat. Pemerintah harus semakin pro aktif lagi dalam merangkul para penderita dan hanya bukan sekadar pasien saja, melainkan mereka pun bisa menjadi pendidik sekaligus pemberi pengetahuan terkait bahaya HIV/AIDS. Dan hidup semakin berguna apabila semua pihak saling merangkul untuk menyelesaikan permasalahan ini.

S

ENGET

Baru gak lepas demam Pilgub… Eee dah deman Pilwako agek… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

but benar-benar dapat dirasakan oleh kalangan masyarakat luas serta kualitas pengerjaannya harus maksimal, karena dibangun oleh masyarakat dan nantinya juga dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri. Bupati pernah menyinggung salah satu dusun yang merasa tidak cukup dengan alokasi anggaran yang tidak sampai Rp 40 juta terkait pembuatan saluran air di lingkungan mereka, lantaran biaya untuk menyewa alat berat tidak cukup guna pembuatan saluran tersebut. “Impradades itu dimaksudkan untuk memfa-

H. Hildi Hamid silitasi pembangunan infrastruktur yang hanya meng-

gunakan teknologi yang sederhana. Demikian juga

Gotong Royong Kunci Membangun Wilayah Kepulauan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana “Satu hal yang sudah mulai luntur ditengah-tengah masyarakat adalah semangat kebersamaan dan gotong royong. Sangat disayangkan jika hal tersebut hilang karena itu merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun wilayah kepulauaan di Kabupaten Kayong Utara,” tegas Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), H. Hildi Hamid, belum lama ini. Oleh karena itu, Bupati berupaya memberikan motivasi kepada Pemerintah Desa beserta seluruh elemen masyarakat agar kembali menumbuh kembangkan semangat yang

dulu merupakan kekuatan besar di dalam membangun negara ini. “Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pembangunan dan ketersediaan fasilitas umum adalah dengan bergotong royong. Dengan adanya upaya tersebut akan menumbuhkembangkan jiwa kebersamaan dan gotong royong serta mengutamakan musyawarah maupun mufakat dengan mengacu kepada perundang-undangan yang berlaku,” ucap Bupati KKU. Hildi Hamid berpesan agar suluruh aparatur desa dan sistem yang ada di desa untuk dapat membangun komunikasi serta kerjasama antarsistem yang ada di desa. Karena dengan membangun komunikasi

Inspirasi Oleh: Nur Iskandar Saya mendapat telepon dari seseorang saat sedang berada di Pelabuhan Kapuas Indah. Saat itu sedang pengambilan gambar untuk kebutuhan Film Dokumenter Sang Orator. Penelepon memperkenalkan dirinya sebagai Ina Rokhmatin dari Gegana, Mako Brimob, Kelapa Dua. Dia mengenal saya sebagai penulis buku Puang Jusuf Manggabarani. Dia juga ikut pada acara launching buku biografi Puang di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, tahun 2011 silam. Katanya, Gegana mau menulis buku sejarah dan rencana launching pada HUT Gegana pada tanggal 27 Nopember 2012. Saya menyambut baik ajakan ini. Saya buat TOR dan memenuhi meeting pertama di Gegana pada tanggal 23 Juli. Sejak saat itu pekerjaan pun dimulai. Tentu saja pengerjaan buku ini penuh dengan lika-liku yang menarik. Sebab saya bekerja dengan lembaga elit Polri yang terbiasa kerja cepat. Bahkan semboyannya: kekuatan, kece-

akan banyak masalah dan tantangan yang dapat diatasi secara bersama-sama. Dan jika terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan advis dari struktural yang lebih tinggi baik kecamatan atau kabupaten untuk segera dilakukan. Karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk dan langkah kongkrit untuk mempercepat roda pembangunan, mulai dari desa hingga ke kabupaten. Dibalik permasalahan yang ada, Bupati juga mengingatkan bahwa besarnya sumber daya alam di wilayah KKU akan dapat lebih dimaksimalkan hasilnya jika antara kepala desa dan BPD serta masyarakat dapat saling bekerja sama.

alat dan tekniknya sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat dengan sistem gotong royong,” timpal Bupati. Bupati menambahkan, dengan dilakukannya pembangunan infrastruktur dengan sistem gotong royong, selain masyarakat mendapatkan fasilitas yang akan mereka pergunakan sendiri juga masyarakat akan mendapatkan penghasilan dari upah menjadi pekerja. “Jika menggunakan pihak ketiga, selisih biaya pembangunan pasti akan menjadi keuntungan mereka sehingga volume pekerjaan menjadi berkurang.

Namun jika dikerjakan sendiri maka keuntungan dapat direalisasikan dalam bentuk pekerjaan,” lugasnya. Manfaat pekerjaan jika dilakukan oleh masyarakat itu sendiri tentu dapat dirasakan berupa adanya penambahan financial. Oleh karena itu, bupati mengharapkan adanya dampak positif lain seperti tumbuhnya semangat kebersamaan antarwarga dalam bentuk gotong royong sehingga kerukunan serta kekompakan semakin dapat terwujud ditengah semakin terjamin dan tersedianya prasarana yang dibutuhkan masyarakat.

Pertamina Ingin Sponsori AC Milan Borneo Tribune, Jakarta Perusahaan energi pelat merah, PT Pertamina, ingin menjadi salah satu sponsor tim sepakbola raksasa, AC Milan, pada musim mendatang. Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, menjelaskan alasan dipilihnya AC Milan. Klub raksasa Italia itu saat ini merupakan salah satu klub sepakbola terbaik di dunia. “Dan pendukung AC Milan di Indonesia cukup banyak,” kata Ali Mundakir, Minggu (11/11). Ia mengatakan, kerja sama awal dengan tim yang meraih 7 kali gelar bergengsi Liga Champions Eropa itu adalah mendatangkan pelatihnya untuk melatih sekolah sepakbola Pertamina Soccer School yang berlokasi di Simprug, Jakarta Barat. Ke depan, Pertamina ingin sekali agar logo Pertamina

dapat terpampang di layar LED di pinggir lapangan stadion San Siro. Rencananya, hal tersebut akan mulai dilakukan pada musim kompetisi mendatang. Selain itu, Pertamina ingin memboyong penggawapenggawa Rossoneri untuk bermain di Jakarta. Namun, Pertamina enggan untuk menjawab berapa fee lisensi yang akan dikeluarkan oleh BUMN tersebut. “Semuanya masih dalam tahap penjajakan, nanti saja lah nilainya,” katanya. Kerja sama dengan tim sepakbola Italia ini merupakan strategi Pertamina dalam menancapkan merek Pertamina di Eropa. Beberapa waktu lalu, Pertamina Lubricants merambah pasar Eropa melalui ekspor perdana ke pasar Swiss yang menjadi negara tujuan ekspor ke23. (vivanews)

siden Soeharto. Usai rapat, saya pesan tiket pulang ke Pontianak. Dapat. Segera naik taksi dari Margonda ke Bandara. Check in dan menunggu boarding. Ternyata dapat kabar harus ke Bandung subuh jam 05.00. Lanjut wawancara Irjen Pol Syarief Gunawan pada sore harinya. Wadduh. Tiket seharga 620 ribu ini bagaimana nasibnya? Bagaimana pula perasaan istri yang siap menjemput di Bandara Soepadio? Dia sudah girang, sang suami akan pulang... Apa boleh baut, eh apa boleh buat. Saya batalkan keberangkatan. Saya SMS istri mohon pengertian. Saya SMS Batavia Air. Harap-harap ada mukjizat. Sebab isi dompet sudah cekak. Istri, demi tahu saya balik kanan, said hate! Sabar adalah kunci menghadapi situasi kritis seperti ini. Saya mendinginkan emosi bini dengan mengajak ikhlas dan sabar. Insya Allah besar hikmahnya. Benar juga. Batavia menjawab SMS saya. Isinya solusi pencabutan tiket di counter 8.

Batavia hanya memotong Rp 50 ribu. Selebihnya uang kembali. Sebelumnya para calo juga menangkap tiket saya. Katanya ada calon penumpang yang mau pulang, namun pesawat penuh. Sayangnya, calon penumpang itu menghilang. Padahal saya sepakat melepas dengan harga 500 ribu. Ya sudahlah. Daripada telat, tiket saya ambil alih dari calo dan refuse di Batavia. Dompet pun kembali berisi setengah juta. Di sini saya dapat ilmu baru. Bahwa tiket tidak serta merta hangus, walaupun sudah saatnya boarding. Boarding resmi di tiket pukul 15.30. Pengumuman keterlambatan menjadi pukul 16.30. Di sela waktu itu uang masih bisa refound. Asal kita ada kemauan berkomunikasi mencari solusi dari masalah yang sedang kita hadapi. Sekali lagi, kata kuncinya: komunikasi. Ilmu baru ini bagi saya amat sangat berharga. Harganya tak ternilai dengan harga setengah juta. Bagaimana menurut Anda? (SHIA, 8112012)

“Refound” patan, dan kejutan. Saya harus bisa mengimbangi. Kerja draw. Syukur-syukur bisa membalik keadaan. Saya yang membuat kejutan! Ternyata bisa. Meeting pertama, TOR diterima. Pada meeting kedua, sudah jadi dummy buku yang membuat mereka terkejut. Bahwa kerja 1 bulan, sudah kelar 200 halaman. Untuk ini Dansat 1 Gegana, Kombes Pol Ir Wahyu Widodo mengundang bicara khusus di ruang kerjanya. Kami bicara lebih kurang 1 jam. “Saya kaget juga, bahwa bukunya sudah jadi,” katanya. Saya sendiri bilang, “Ini bentuk laporan pertanggungjawaban saya bekerja. Setiap perkembangan terakhir saya laporkan. Demikian agar bisa dicek hasil-hasilnya. Jika bengkok, bisa diluruskan dengan segera.” Skor 1-0. Meeting ketiga, sejak dummy itu jadi, saya buatkan desain cover. Ada 7 alternatif. Ketujuh alternatif itu dipilih satu dengan berbagai catatan penyempurnaan. Meeting ini menambah skor men-

jadi 2-0. Alhamdulillah. Skor ini bukanlah menunjukkan menangmenangan seperti pertandingan sepak bola, tapi hanya sebuah ilustrasi terhadap cara kerja untuk sebuah lembaga elit yang terbiasa kerja cepat. Dan ilustrasi ini bukan untuk ujub dan takabbur, melainkan menunjukkan kepada penulis muda lainnya, bahwa jika kita mau, pasti bisa. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Where is a will, there is a way. Menuju skor 2-0 seperti itu bukannya tanpa tantangan. Banyak sekali. Terutama akibat domisili saya di Pontianak. (Baca: Tegang, Borneo Tribune edisi 1-3). Selain ketegangan itu, pada hari Kamis, tanggal 8 Nopember 2012 saya usai rapat pembahasan buku edisi pra-final. Buku ini dicorat-coret panitia buku, Danden Jibom, Kompol Sunadi dan Kompol Budhi. Lokasi meeting Lapangan Tembak Hoegeng yang terkenal sebagai polisi paling bersih itu. Hoegeng mantan anggota Petisi 50 bersama Bang Ali Sadikin. Mereka para kritikus Pre-

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

3

Launching Buku

Mendokumentasikan Imajinasi Sastrawan Kalbar Foto sampul buku, Foto bersama penulis buku keluaran Club Menulis STAIN Pontianak yang dilaunching Ketua STAIN Pontianak, Sabtu (10/ 11). Foto Holi Hamidin

Oleh: Yusriadi Ada Antu Bengkek yang menakutkan. Ada perambah hutan yang membuat penduduk geram. Ada Balada Bala dan kisah Menantang Bala. Ada mantra dan dukun. Ada obat sampuk untuk penyembuhan. Politikus di warung kopi juga gambarkan. Mereka mendiskusikan startegi politik di Kamar 9B. Di sisi lain, ada kenangan indah relasi Madura-Melayu. Sementara itu, di belahan yang lain, kisah cinta dieksplorasi menyentuh jiwa. Kisah cinta berbeda suku dari berbagai

perspektif dan batas-batas harapan mencercah kesadaran kaum muda bahwa cinta harus diperjuangkan. Berhayal cinta datang menggolek hanya hayalan kosong yang tidak akan menjadi kenyataan. Berjuang dan berusaha demi cinta akan berbuah manis, karena di sana ada kenikmatan yang tercicipi. Itulah falsafah hidup: hidup ini penuh perjuangan. Semua gambaran menakutkan, semua sebab yang ditimbulkan manusia, plus cinta dan harapan, terbaca dalam buku berjudul “Kalbar Berimajinasi”. Buku ini diedit oleh Dedy Ari Asfar dan saya. Buku setebal 332

halaman berukuran 16X12 terbitan STAIN Pontianak Press dan Club Menulis STAIN Pontianak (2012) dilaunching Sabtu (10/11) di Kampus STAIN Pontianak oleh Ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, disaksikan juga oleh Pembina Club Menulis Dr. H. Hermansyah, sejumlah penulis dan calon penulis. Melalui karya-karya ini, seniman-seniman di Kalbar berimajinasi bersama, melihat apa yang terjadi di sekitarnya dengan menggunakan imajinasi kreatif. Imajinasi ini melintasi ruang-ruang kehidupan yang terbatas. *** Saya sangat terkesan pada

proses kelahiran buku ini. Buku ini bangkit dari kesadaran kami setelah menyaksikan kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh penulis Kalimantan Timur. Kumpulan tulisan ini diedit oleh Korri Layun Rampan, sastrawan Kaltim yang namanya menjulang ke pentas nasional. Melihat isinya, kami yakin bahwa orang Kalbar juga bisa menulis. Dedy lantas menyiapkan rancangan penulisan dan kami menghubungi sejumlah penulis lokal. Mulai penulis ternama hingga penulis pemula. Ide lain, jika penulis mau ternama mau bersua penulis pemula, regenerasi akan tumbuh. Yang pemula mendapat nama, sedangkan yang ternama mendapatkan tunasnya. Beberapa saat kemudian, respon diterima. Sejumlah teman menunjukkan minatnya. Hingga batas akhir penerimaan naskah, kami menerima hampir 30 naskah. Namun, maaf sebesarnya dipinta, ternyata yang dapat diteritkan hanya 27 naskah saja. Ada naskah tidak diterbitkan karena alasan teknis, ada juga karena alasan substansial. Cerita lucah, sensitive, kami ketepikan jauh, sekalipun dalam seni kadang-kadang hal seperti itu sangat bisa dinikmati. 27 tulisan yang diteritkan adalah: Antu Bengkek, Saifun Arif Kojeh. Agik Idup Agik Ngelaban, Dedy Ari Asfar. Balada Bala, Riani Kasih. Menantang Bala’, Zani El Kayong. Mantra di Pelosok Kampung, Mahabbahtusy Syuaraa. Dukun Tuba, E. Widiantoro. Parit Lintang, Ffate’. Sampuk untuk Banin, Yusriadi. Politikus Warung Kopi, Hardianti. Kopi Susuku, Haries Pribady. Kamar 9B, Pradono. Titik dan Air Mata, Wayz Ibn Sinentang. Masih Cerita, Utin Erlina. Senyum Ini untuk Ayah, Omy Bintun Nahl. Nasi Ubi Uwan Masran, Nuraini. Perempuan Berkalung Salib, Abdul Hamid. Antara Cintanya dan Cinta-Nya. Aku Bukan Siti Nurbaya, Marsita. Cinta Su Ling, Hikmah. Surat untukmu Sayang, Reni Yusnita, Cinta Pindah Rumah, Siti Hanina. Puisi Cinta Kapuas, Abdul Rani. Perkamen Mei, Mardian Siagian. Pandurata, Fitriani. Kawin, Redia Yosianto. Bermula dari Batu Layang, Holi Hamidin dan Menggaet Keponakan Ko’ Atong, Farninda Aditya. Walaupun launching kemarin berlangsung sederhana dan disaksikan hanya beberapa saja penulis, namun, besar harapan bahwa buku ini akan menjadi momentum kebersamaan para penulis Kalbar. Mungkin juga momentum ini mengukuhkan tesis pengamat sastra Kalbar, Khairul Fuad, bahwa sastra daerah ini sedang menggeliat. Selamat membaca. Pontianak, 10 November 2012

Mereka Dapat Menerobos Hambatan, Sekaligus Menoreh Sejarah (Bagian 1) Oleh: Yusriadi Launching buku Club Menulis STAIN Pontianak di kampus STAIN Pontianak, Sabtu (10/11) kemarin menyisakan kenangan indah. Saya sangat terkesan pada beberapa penulis, buku dan proses karya yang mereka lewati. Karya-karya ini menunjukkan keterbatasan fasilitas dan waktu bukan hambatan berkarya. Sebaliknya, buku ini mencatatkan para penulisnya dalam lintasan sejarah perbukuan. Tumpahan Kata di Jendela Borneo, Marsita Riandini Belum hilang gema Wak Sauk Polling In Lope, Marsita Riandini sudah melahirkan karya lagi. Kali ini, dia menerbitkan buku berjudul “Tumpahan Kata di Jendela Borneo”. Kelahiran buku ini menunjukkan produktivitas Marsita sekalipun dalam kungkungan keterbatasan. Marsita belum punya laptop. Dia menulis, menumpang laptop teman, atau meluruk ke rental komputer. Kegigihan usaha dan kemauan keras Marsita mengantarkannya pada posisi sekarang ini. Dia menunjukkan realitas sebuah prinsip hidup: man jadda wajadda. Siapa yang bersungguh-sungguh dia akan dapat. Kesungguhan memang selalu menjadi modal yang kuat. Kesungguhan menambah vitamin bagi tubuh sehingga kuat. Kesungguhan membentengi mental sehingga dapat menyingkirkan aneka problem psikologis dalam menulis. Kita sering melihat orang tidak menulis karena mereka bermental tempe. Kita juga sering melihat mereka tahu bagaimana menulis tetapi mereka tidak berkarya karena mentalnya baru seperti tahu yang berformalin. Coretan Ramadhan karya Yanto. Ketika Yanto memberitahu saya bahwa dia akan mengikuti launching buku pada tanggal 9 November 2012 sesungguhnya saya tidak terlalu menanggapinya. Maklum, Yanto lebih sering bergurau. Dia kocak. Lagian, dia tidak seperti beberapa anggota Club Menulis yang lain yang intens dan bersahabat dengan laptop. Dia memang punya laptop, tetapi laptopnya rusak. Tetapi ketika kemudian Nyeh alias Ibnu Fhani Busya memberitahu saya bahwa buku Yanto sudah hampir

jadi, dan Marsita mengiyakan informasi itu, saya terperangah. Jadi benar rupanya apa yang Yanto sampaikan pada saya. Yanto menjadi inspirasi baru bagi saya dan teman-teman di Club Menulis. Saya menjadikan prestasi Yanto sebagai bahan melecut semangat kawan-kawan. Kisah OPAK, Ibnu Phani Busya OPAK memang selalu mengesankan. Penuh warna. Warna-warna itu ditampilkan dalam buku ini. Semua orang pasti sependapat soal itu. Semua orang pasti sepakat mengatakan apapun yang dialami dalam kegiatan itu, OPAK selalu penting untuk diingat dan diceritakan. Ibnu Fhani Busya, dkk memilih menceritakan peristiwa itu secara berbeda dibandingkan orang lain. Mereka memilih menceritakan dengan kata, dalam bentuk tertulis. Ibnu Fhani memilih menulis aneka peristiwa dan menghimpunnya dalam bentuk buku seperti yang sekarang kita baca. Seperti yang diduga, para penulis berhasil membawa kita pada momen-momen pernuh warna itu. Gaya persembahan mereka membuat kita seakan-akan melihat suasana mengesankan tersebut, melihat dari dekat. Melihat sebagai orang yang terlibat di dalamnya. Selain kelebihan itu, buku ini juga membantu kita menjangkau peristiwa dari waktu ke waktu. Kita bisa melihat perbandingan OPAK dari tahun ke tahun, dari tahun 2008-hingga yang terbaru tahun 2012. Tidak berlebihan jika dikatakan buku ini memiliki wawasan sejarah, yang akan menjadi monument kehidupan di kemudian hari. Cinta Terhalang Teras Rumah karya Sulistia Ningsih Di tengah kesibukan kuliah dan bekerja sebagai guru, berkarya bukanlah mudah. Waktu 24 tersita oleh banyak kegiatan. Pikiran terbagibagi. Tenaga juga terbatas. Tetapi, Sulistia Ningsih bisa melakukannya. Katanya, “Malu kalau saya tidak buat buku, sedang teman-teman lain ada”. Membaca karya ini mengingatkan saya pada kisah anak muda. Kisah cinta monyet. Kisah pertemanan. Kisah –kisah ‘degil’. Sulitia berusaha merangkai gambaran itu melalui tokoh dalam cerita ini. Ada Erna, Mimin, Yanto, dan lainlain. Konflik dihadirkan membuat sajian ini enak dibaca.

Karya ini juga membaca kita pada situasi kehidupan di sekitar tokoh. Pilihan menggunakan beberapa kata Melayu Pontianak dalam dialog menghadirkan nuansa lokal yang khas. Kiranya, di sinilah keistimewaan karya ini dibandingkan karya-karya lain. Harapan ini muncul karena selama ini kita merasa kekurangan cerita seperti ini. Kita lebih banyak disuguhkan pada cerita glamaour yang bersetting kehidupan maju di dunia antah berantah. Cerita-cerita bersetting lokal akan menampilkan imajinasi ke dalam dan hal seperti sangat baik untuk menjaga kesinambungan budaya. Cipta Karya Cinta Jilid II, Siswa MTSN 2 Pontianak Setelah berhasil menulis untuk buku “Cipta Karya Cinta Jilid I”, kali ini siswa MTSN 2 Pontianak kembali menulis untuk buku berjudul “Cipta Karya Cinta Jilid II”. Buku ini, seperti juga buku sebelumnya memperlihatkan bahwa kecil-kecil mereka mampu berkarya. Oleh karena itulah, buku ini harus dianggap sebagai karya besar untuk ukuran mereka-mereka yang masih berumur muda. Buku ini dapat menjadi contoh bagi siswa-siswa di sekolah lain. Siswa MTsN 2 Pontianak bisa berkarya, mengapa yang lain tidak?! Selain apresiasi kepada siswa, apresiasi juga harus diberikan kepada guru sekolah, khususnya penanggung jawab program latihan menulis ini. Tanpa mereka memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak menulis, karya ini mungkin belum lahir. Tanpa mereka, bakat-bakat besar di kalangan anak-anak tidak akan dapat terlihat, dan karya-karya unik ini belum dapat dinikmati. Sudah barang tentu, editor buku dan para mentor dari Club Menulis STAIN Pontianak layak mendapatkan penghargaan sama. Mereka mendampingi siswasiswa menulis dengan sabar, mengomputerisasi tulisan dengan tekun, dan kemudian mempersembahkan seperti buku yang kita pegang sekarang ini. Kolaborasi siswa, sekolah, mentor, editor, seperti ini selayaknya diteruskan dan dikembangkan dalam skope yang semakin luas, agar dapat menjangkau banyak siswa di banyak sekolah. Kolaborasi seperti ini semestinya dilakukan oleh sekolahsekolah yang lain. (Bersambung pekan depan).o

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

4

1.300 KK Terima Bantuan Perumahan 1.300-an Kepala Keluarga (KK) warga Kota Pontianak tahun ini memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Bantuan ini dikucurkan setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengajukan data pemohon penerima bantuan untuk rumah tidak layak huni ini kepada Kemenpera. Jumlah penerima bantuan itu merupakan pemohon yang telah lolos verifikasi oleh Kemenpera, Sabtu (10/ 11). Penyerahan BSPS ini secra simbolis diserahkan Walikota Pontianak, H Sutarmidji kepada 5 warga kurang mampu di Aula Kantor Camat Pontianak Barat. Walikota Pontianak H. Sutarmidji mengatakan, dana bantuan senilai Rp 6 juta per rumah ini diperuntukkan bagi penanganan rumah secara keseluruhan. “Anggaran ini nantinya masuk ke dalam rekening bapak ibu masing-masing. Jadi, bapak ibu harus sudah membuka buku rekening tabungan,” kata Sutarmidji. Dikatakannya, BSPS senilai Rp 6 juta ini murni hanya diperuntukkan bagi

material perbaikan rumah tidak layak huni. Sedangkan untuk pengerjaannya dilakukan oleh warga secara bergotong royong. “Untuk rekening tabungan, penerima bantuan harus memiliki atau membuka rekening tabungan di Bank BRI,” jelasnya. Penggunaan dana bantuan akan ada pendampingan dari konsultan dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Tahap pertama, dana yang dicairkan sebesar 40 persen dari total nilai bantuan, setelah pengerjaan tahap pertama selesai, dan telah diverifikasi oleh tim, selanjutnya tahap kedua pencairan sisa dananya sebesar 60 persen untuk menyelesaikan perbaikan rumah tersebut. Ia juga menyarankan kepada konsultan dan penerima bantuan ini supaya memprioritaskan atap rumah terlebih dahulu. “Yang paling utama atap rumah terlebih dahulu, jangan sampai ada yang bocor. Kemudian lantai rumah, setelah itu baru memperbaiki bagian rumah yang lainnya,” pesannya. Sedangkan sanitasi atau toilet, dia meminta jangan dikerjakan dulu karena tahun 2013 mendatang akan ditangani melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD). “Jangan untuk perbaikan WC-nya dulu karena bulan Januari atau Februari tahun depan program kita sudah mulai untuk perbaikan sanitasi. Saya maunya semua toilet di rumah warga itu sehat, saya perkirakan perbaikan satu toilet itu sekitar Rp 1,5 juta. Saya berharap paling utama itu perbaiki atap, lantai, dinding atau jendelanya,” tegasnya. Dijelaskannya, mulai tahun 2013 dana perbaikan rumah tidak layak huni dialihkan untuk perbaikan sanitasi atau toilet bagi rumah warga kurang mampu. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumpang tindih penganggaran penanganan rumah tidak layak huni antara pemerintah pusat dan daerah. “Tahun depan, dana perbaikan rumah tidak layak huni tidak lagi untuk pembiayaan material rumahnya tetapi kita ambil alih untuk penanganan sanitasinya,” ujarnya. Perbaikan rumah tidak layak huni ini tahun depan ditargetkan sekitar 3.000 rumah yang ditangani, sehingga semua rumah tidak layak huni di Kota Pontianak bisa tuntas penanganannya. Sebenarnya banyak hak-hak yang bisa diperoleh warga kurang mam-

SIMBOLIS Walikota Pontianak H. Sutarmidji menyerahkan secara simbolis kepada warga penerima bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kemenpera. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. pu melalui program-program pemerintah seperti bantuan perumahan ini, namun terkendala oleh kelengkapan administrasi kependudukan seperti KTP, KK dan lainnya. “Makanya saya

Istri Prajurit Harus Pintar Mengatur Penghasilan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XII/Tpr Ny Euis Ridwan didampingi Ketua Persit Koorcab Korem 121/Abw Ny. Endah Binarko beserta pengurus beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan kerja ke Persit Cabang XLVI Kodim 1201/ Mph, Cabang XLVI Kodim 1202/Skw, Cabang LIX Brigif 19 PD XII/Tpr dan Ranting 2 Yonif 641 Cabang LIX Brigif 19/KH. Kunjungan tersebut dilaksanakan untuk bertatap muka agar saling mengenal, mengakrabkan antara ke-

tua, pengurus dan anggota, sehingga terjalin sinergitas yang harmonis. “Ibu-ibu terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya,” kata Ny. Euis Ridwan, beberapa waktu lalu, saat mengunjungi Persit Cabang XLVI Kodim 1201/Mph, Cabang XLVI Kodim 1202/Skw, Cabang LIX Brigif 19 PD XII/ Tpr dan Ranting 2 Yonif 641 Cabang LIX Brigif 19/KH. Dikatakannya, pemerintah telah berupaya memberikan kesejahteraan kepada TNI dengan memperbaiki penghasilan gaji dan tun-

jangan kinerja. “Kita selaku istri prajurit harus pintar-pintarlah mengatur penghasilan suami kita dengan baik,” jelasnya. Ia juga mengingatkan, dengan penghasilan suami sekarang ini sudah cukup membaik, ibu-ibu jangan hidup bergaya seperti selebriti, gaya hidup mewah dan berpakaian dengan tidak sopan. “Kita sebagai anggota persit mempunyai aturanaturan yang cukup jelas untuk dilakukan,” ingatnya. Selain itu, menurutnya gaji suami yang diterima merupakan hak orang lain yang harus disisihkan, 2,5 persen untuk berzakat, “Dengan kita berzakat dari

penghasilan suami maka kita akan dipermudah jalan untuk mendapatkan rezeki,” ungkapnya. Ia mengatakan, di era reformasi perkembangan teknologi sangat canggih, sebagai orang tua harus selalu menjaga dan mengawasi anak-anak karena katanya sudah banyak contoh di beberapa media. Dengan kecanggihan HP, anak-anak sudah bisa mengakses informasi yang kurang baik dan banyak hal-hal yang sifatnya negatif, “Didik dan bina keluarga dengan harmonis, jalin kerukunan dalam bertetangga, arahkan anak kita kepada hal-hal yang positif,” ujar Ny Euis. o

minta bapak ibu semuanya harus memiliki KTP elektronik supaya jika ada bantuan seperti ini tidak lagi kesulitan,” pungkasnya. Sementara itu, salah seorang warga penerima ban-

disi ekonomi saya tidak memungkinan untuk merenovasi rumah tinggal saya yang cukup memprihatinkan. Dengan adanya bantuan ini, saya merasa sangat terbantu,” katanya. o

MGMP Matematika Sambas Kembangkan Karir Guru

Peserta workshop yang mengikuti kegiatan pengembangan profesi karir guru Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP tanggal 2-18 November 2012 di Ruang Media SMP 1 Sambas. FOTO istimewa Amrul Borneo Tribune, Sambas

FOTO BERSAMA Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ny Euis Ridwan usai melaksanakan kunjungan kerja berkesempatan foto bersama dengan pengurus Persit. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

tuan rumah tak layak huni, Junaidi mengungkapkan, dirinya berterima kasih kepada Pemkot yang telah meringankan beban hidupnya salah satunya perbaikan rumah tinggalnya. “Kon-

CMYK

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Tuntutan masyarakat terhadap profesionalisme guru semakin kuat, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru mendapat sorotan utama. Di sisi lain, masih banyak guru yang belum memahami secara baik proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP/MTs Rayon I Sambas menggelar workshop pengembangan profesi karir guru Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP tanggal 2-18

November 2012 di Ruang Media SMP 1 Sambas, untuk meningkatkan profesional dan karir guru, melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan khususnya dalam bidang karya tulis sebagai bentuk implementasi dari Permenpan RB No. 16 Tahun 2009 yang akan diberlakukan tahun 2013 nanti. Ketua MGMP Matematika Rayon I Sambas Agustri, S.Pd mengatakan pesertanya berasal dari guru-guru yang ada di Kabupaten Sambas, yang didukung Ketua MKKS Kecamatan Sambas, Sholihin Rabudin sekaligus Kepala Sekolah SMPN 1 Sambas dan Kepala Dinas

Kabupaten Sambas, untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan pengembangan profesi guru tersebut. Sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan tersebut berasal dari Blockgrant Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas Jakarta. “Untuk itu saya berharap semoga guru-guru yang telah melakukan workshop tersebut dapat merealisasikan kemampuannya dalam menulis karya tulis seperti buku pedoman guru, artikel, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan diktat mata pelajaran khususnya Matematika,” harap Agustri. o


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

5

ITB Tertarik Sampan Bermotor Dual Fuel

Prof Drajat: Ben-Gas Solusi Masalah Energi Bangsa Ini Kepala Laboratorium Produksi Institute Teknologi Bandung (ITB), Prof Drajat Irianto menegaskan mesin dual fuel (Bensin-Gas) hasil inovasi putra kelahiran Telok Pakedai Kubu Raya, merupakan jawaban bagi ketidakpastian bahan bakar minyak bagi bangsa ini. Hal ini disampaikannya saat menjawab wartawan usai melihat dan mencoba langsung sampan bermotor dengan mesin dual fuel tersebut di perairan Sungai Kapuas, Minggu (11/11) siang kemarin. “Ini sebenarnya bukan teknologi sederhana karena dua fuel. Bensinnya ada, sementara gas elpiji juga bisa, Mesin dual fuel ini efektif dan yang pasti aman. Efektif karena lebih murah, hemat dan tepat guna. Ini penemuan yang bisa menjadikan jawaban akan pasokan bahan bakar minyak,” tegas Drajat. Drajat mengakui Kementerian ESDM RI dan ITB sangat menseriusi dan tertarik dengan teknologi temuan Amin ini. “Kita serius se-

hingga kami melakukan pinjam pakai mengangkut mesin serta sampannya ke ITB untuk diteliti. Penemu, Amin juga kita undang ke Jakarta untuk sama-sama di laboratorium,” jelas Prof Drajat. Diungkapkan Drajat, keseriusan itu juga disampaikannya saat bertemu dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, penemu, Dinas Perikanan dan Kelautan, Sabtu (10/11) malam kemarin. Diakui Drajat, mereka membicarakan secara serius mengenai pengembangan teknologi ini. Mengingat potensi pengembangan ke depan sangat besar. “Kalau dihitung kasar, ini 4 kali lebih hemat dari bensin. Ini jauh lebih hemat, aman dan ramah lingkungan. Bensin juga menurut hitungan bisa cepat habis, 1 tahun ke depan sudah berkurang, kalau gas kita banyak. Ini solusi untuk masalah energi bangsa ini,” tegasnya. Dikatakan Drajat, mereka dengan Pemkab Kubu Raya juga sudah membicarakan masterplan masa depan mesin temuan putra Kubu Raya ini. “Bila nanti diproduksi

massal pasca uji laboratorium dan lapangan serta berstandar nasional, kita ingin tetap di Kubu Raya. Kini ingin dimana teknologi itu ditemukan, maka diproduksi di daerah itu. Inikan hanya masalah alat dan kita bisa mengangkutnya dari Jakarta nanti. Apakah nanti pengembangannya dengan universitas ataupun politeknik yang ada di Kalbar,”papar Drajat. Pria berkacamata ini memastikan mesin ini aman untuk digunakan. “Yang pasti aman. Apa yang saya lihat bahwa dua tabung gas ditaruh di belakang sampan. Perahu maju dan angin dari depan sehingga gas terbuang dan tertinggal oleh kapal. Ini lebih aman dari bensin, nelayan ceroboh itu manusiawi, kalau isi bensin bisa saja tumpah. Misalnya kapalnya bocor ada genangan air, bensinkan di atas kalau ada api rokok akan merambat. Kalau gas tidak berbekas. Gas berbahaya jika ada bagian bocor dan menyala jika tersulut api, tetapi ini kemungkinannya kecil sekali,” kata Drajat. Ditegaskannya, soal mesin terkait efektif dan keaman-

Ini sebenarnya bukan teknologi sederhana karena dua fuel. Bensinnya ada, sementara gas elpiji juga bisa, Mesin dual fuel ini efektif dan yang pasti aman. Efektif karena lebih murah, hemat dan tepat guna. Ini penemuan yang bisa menjadikan jawaban akan pasokan bahan bakar minyak

Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak

an serta kenyamanannya. “Yang pasti aman, kita bicara efektif. Sambung-sambungan akan kendor atau sambungan kurang rapat sehingga bocor, pemakaiannya harus disiplin. Gas mudah, dilumpuri sabun saja sudah ketahuan bocornya,” pungkasnya. o

KUBU RAYA UNTUK INDONESIA Kabid Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, Bustami menerima surat permohonan pinjam pakai dari Laboratorium Produksi ITB yang diserahkan Prof Drajat Irianto. FOTO Hairul Mikrad/Borneo Tribune

DPRD Pelajari Sinergitas ABPD dan APBN Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

PSDM Anggota DPRD Kabupaten Pontianak melaksanakan PSDM terkait penyusunan APBD dan sinergitas hubungan keuangan pusat daerah di dalam APBD 2013. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Meningkat wawasan dan pengetahuan terkait penyusunan APBD, DPRD Kabupaten Pontianak, melaksanakan Pelatihan Sumber Daya Manusia (PSDM) dengan materi pedoman umum penyusunan APBD dan sinergitas hubungan keuangan pusat daerah di dalam APBD 2013, di Hotel Jayakarta, Jakarta, 9-11 November. “Kegiatan PSDM ini menjadi salah satu agenda rutin DPRD Kabupaten Pontianak tiap tahun. Melalui PSDM diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM DPRD, terutama dalam penyusunan APBD,”

Posyandu Deteksi Dini Rawan Gizi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi sebagai langkah deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kasus rawan pangan dan gizi dapat dilakukan dengan mengaktifkan kembali posyandu dan peningkatan peran Tim Penggerak PKK di berbagai tingkat. “Posyandu dan TP PKK punya peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang

pola hidup sehat. Karena diharapkan gejala rawan pangan sejak awal dapat diketahui sehingga langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, setidaknya meminimalkan dampak negatif yang diakibatkan,” katanya. Karenanya, intervensi terhadap adanya kasus-kasus gizi buruk dan kurang gizi secara cepat dan tepat perlu dilakukan agar tidak memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Namun, penanganan gizi buruk dan kurang gizi

hendaknya dilakukan secara lebih terkoordinasi dan terintegrasi mulai dari pencegahan, intervensi kesehatan (pemulihan), hingga pasca intervensi. “Perlu melibatkan banyak pihak, tidak hanya ditangani oleh sektor kesehatan saja, seperti dengan kegiatan-kegiatan sanitasi lingkungan, bedah rumah, penyuluhan, dan penguatan modal untuk perbaikan pendapatan dan sebagainya,” jelas bupati lagi. Bupati Ria Norsan pun meminta agar kecamatan/ desa/kelurahan juga dilibatkan pada rapat-rapat

koordinasi Dewan Ketahanan Pangan guna memecahkan masalah-masalah yang dapat mengganggu ketahanan pangan di daerah. Dan tidak lupa, bagi seluruh instansi terkait di tingkat kabupaten, bupati mengharapkan agar pelbagai kegiatan dan penanganan masalah yang terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan ini dapat dilaksanakan secara konsisten. “Apabila dipandang perlu, maka Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten yang telah ada dapat dilengkapi dengan kelompok-kelompok kerja (pokja),” tambahnya. o

kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin. Melalui materi yang didapat, Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, bisa mempelajari tentang latar belakang penyempurnaan tentang UU No 10 tahun 2010 tentang APBN, UU NO 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, PP NO 22 tahun 2008 pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana, Perpres NO 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/

jasa pemerintah, serta pengaturan penganggaran tahun jamak. “Kita mempelajari sistem penyusunan APBD 2013 ini, karena kita ingin APBD benar-benar menyentuh kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pontianak. Dan dimana dana-dana pusat yang bisa diperuntukan untuk pembangunan daerah yang harus Kabupaten Pontianak usulkan di pusat,” katanya. Sedangkan pemateri dari Pusat Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat Universitas Persada Indonesia, Nunung, menjelaskan tentang dasar hukum dan arah kebijakan teknis penyusunanan APBD 2013, subtansi penyusunan APBD, tahapan proses penyusunan APBD “APBD 2013 berpedoman pada pasal 34 ayat (2) PP Nomor 58 tahun 2005 tentang pengolahan keuangan daerah. Pasal 83 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2009 tentang perubahan atas Mendagri No 13 tahun 2006,” katanya. o

Semangat Para Pahlawan Jangan Pudar Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Hari Pahlawan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pontianak, Sabtu (10/11), kemarin, melaksanakan upacara bendera merah putih. Bupati Pontianak, Ria Norsan, langsung bertindak selaku inspektur upacara di Halaman Kantor Bupati Pontianak, yang juga diikuti kepala dinas, TNI, Polri, PNS, dan pelajar. Pada kesempatan tersebut Bupati Pontianak, Ria Norsan membacakan sambutan Menteri Sosial RI antara lain, mensyukuri hasil perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan dengan mensejahterakan ke-

hidupan sosial bangsa Indonesia. “Semangat pahlawan jangan pudar dan harus selalu mengilhami kita dalam kehidupan sehari hari, oleh karena itu, saya meminta masyarakat Indonesia untuk terus memegang tekat para pahlawan dalam membangun bangsa,” katanya. Karena semangat pahlawan dinilai sangat perlu dalam membangun dan mengisi pembangunan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Hari Pahlawan seperti yang diperingati setiap10 November, disamping untuk mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah mendahului, juga dilaksanakan untuk

menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk kemudian mengemplementasikan dan mendayagunakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya. “Untuk itu, semangat kepahlawanan yang telah ditunjukkan para pahlawan dan pejuang kita dulu, hendaknya dapat kita hayati dan menjadi inspirasi serta sumber motivasi dalam mengisi kemerdekaan dengan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI,” ungkapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

6

Akibat Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Terjadi Gangguan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Manajer PLN Ranting Bengkayang, H. Sulaiman mengatakan sekitar 75 persen terjadinya pemadaman dan gangguan listrik disebabkan pohon tumbang. “Kabupaten Bengkayang memiliki bentangan sekitar 222 KMS (Kilo Meter Sirkuit), karena panjangnya

bentangan itu, jaringan listrik kita rawan terhadap pohon dan dahan,” kata Sulaiman. Menurutnya, jalur Bengkayang hingga Ledo, kemudian Samalantan hingga Bengkayang menjadi titik lokasi yang beresiko tinggi terjadinya gangguan. Kerawanan gangguan juga terjadi untuk jalur LedoSubah dan BengkayangSimpang Tiga.

Dengan panjangnya jaringan dan seringnya terjadi pohon tumbang itu, Sulaiman berharap adanya kerjasama masyarakat dengan pihak PLN. Masyarakat diharapkan dapat merelakan dan menebang pohon yang berpotensi menimbulkan gangguan jaringan. “Tanpa bantuan dari masyarakat Bengkayang sulit dilakukan perbaikan jaringan,” jelas Sulaiman lagi.

Ia juga meminta kepada para camat, kepala desa, kepala dusun, rukun tetangga dan rukun warga agar dapat menginformasikan kepada masyarakatnya masing-masing. “Pemberitahuan itu perlu dilakukan karena target kita, awal tahun 2012 ini kita akan membersihkan pohon dengan jarak lima mater dari areal jaringan,” jelasnya. o

Tangani Bencana Butuh Anggaran Besar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Sosialisasi internet sehat di rumah dinas wakil walikota Singkawang FOTO: Rudi

Bimbing Anak Saat Bermain Internet Borneo Tribune, Singkawang Diskominfo Singkawang menggelar sosialisasi internet sehat di rumah dinas wakil walikota, di Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat, Sabtu (10/11) sore. Sosialisasi yang dipandu oleh Darwis Sirait, guru Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK N 1 itu mengarahkan kepada para orang tua selaku para ibu yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Singkawang, agar mengarahkan anaknya ke hal yang positif dalam mengakses internet. Baik di rumah maupun di warung internet (Warnet). “Ini yang selalu menjadi

pengawasan orang tua kepada anak-anaknya bagaimana cara mengakses internet yang sehat,” ujar Darwis. Kesempatan yang sama, Ketua GOW Singkawang, Ny. Sulha Edy R Yacoub menyambut baik sosialisasi yang digelar oleh Dishubkominfo. Menurutnya, setelah mendengarkan pengarahan yang disampaikan itu, begitu sampai di rumahnya masing-masing, para orang tua dapat segera memblokir situs-situs yang tidak wajar untuk dilihat oleh anak mereka. Begitu juga kepada pemilik warnet di luar rumah, diminta kepada pemerintah juga untuk bisa mengimbau

PWRI: Isi Perjuangan dengan Kebaikan

Borneo Tribune, Singkawang Ketua Persatuan Wanita Republik Indonesia (PWRI) Sekecil apapun Singkawang, Ny Indriyati Madjid menyebutkan, hal se- dengan semaksimal kecil apapun perbuatan kemungkin agar baikan kepada orang lain, lakukanlah dengan semaksi- berguna bagi orang mal mungkin. Hal itulah lain. Berbuatlah menjadi salah satu semakebaikan kepada ngat yang diambil untuk mengisi perjuangan para orang lain semaksipahlawan yang bisa diterapkan di era sekarang ini. mal mungkin Ketika ditanya bagaimana sikap seorang perempuan dalam memaknai Hari Pahlawan di kehidupan seperti sekarang ini? Wanita sapaanAula ini menyebutkan, jika pahlawan terdahulu tentu berjuang demi kemerdekaan, tapi untuk era sekarang ini bagaimana setiap orang berjuang untuk berbuat kebaikan. “Sekecil apapun dengan semaksimal mungkin agar berguna bagi orang lain. Berbuatlah kebaikan kepada orang lain semaksimal mungkin,” kata Aula. Pesan Aula, jangan sampai perbuatan baiknya itu hanya seperti pahlawan kesiangan. Dirinya juga prihatin, jika seseorang berbuat baik tapi dianggap pahlawan kesiangan. Karena memang susahnya untuk membela kebenaran. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pemkot Singkawang sesuai hasil rapat 24 Oktober 2012 lalu akan melaksanakan peringatan hari pahlawan 2012 pada 10 November dengan mengambil tema semangat kepahlawanan untuk Indonesia Sejahtera. Yakni dengan menggelar apel kehormatan di halaman Pemkot Singkawang pada pukul 07.30 dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan. Kegiatan lainnya, upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan, yakni tabur bunga dilakukan oleh Rindam. Serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik dimulai pukul 08.15 bersamaan dengan berlangsungnya upacara bendera. Pemkot juga mengimbau untuk melakukan pengibaran bendera merah putih satu tiang penuh, baik itu di instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan kesatuan TNI/ Polri. (Freelancer/Rudi) o

kepada pemiliknya agar memblokir situs yang tidak baik untuk dilihat oleh anakanak. “Karena Warnet ini selalu dikunjungi oleh siswa sekolah. Baik itu dalam urusan sekolah maupun yang lainnya,” sarannya. Tentu hal semacam itu harus ada tanggung jawab dari semua element. Seperti pemerintah, orang tua, pemilik warnet dan masyarakat. “Bila saja tanggung jawab ini bisa dilaksanakan bersamasama dan memberikan pelajaran serta pendidikan yang baik kepada anak, saya yakin anak akan berkarakter yang baik pula,” kata Sulha.(Freelancer/Rudi) o

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang membutuhkan dana besar untuk mengatasi bencana di berbagai daerah. Khususnya daerah rawan bencana, seperti Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Sungai Raya Kepulauan, Ledo,

Seluas dan Samalantan. “Anggaran tahun 2012 sangatlah besar, dan anggaran itu telah kita ajukan dalam APBD,” kata Kepala BPBD Bengkayang, Yosef, belum lama ini. Ia mengatakan dana tersebut rencananya akan digunakan untuk tiga bidang peruntukan yakni persiapan untuk siaga penanggulangan bencana, logistik serta

rehabilitasi dan konstruksi akibat bencana yang terjadi. “Apalagi, saat ini BPBD Bengkayang belum memiliki peralatan lengkap (logistik-red). Sekarang hanya dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum yang membidangi Bina Marga. Sedangkan bagi badan penanggulangan bencana daerah, logistik itu sangat diperlukan,” jelas Yosef lagi.

Yosef menambahkan, untuk menangani bencana saat ini seperti banjir, pihaknya masih terkendala dana yang sangat minim. “Kendalanya kita belum ada dana yang mencukupi, sehingga penanggulangan ini menjadi tanggung jawab bersama SKPD terkait. Karena itu perlu adanya koordinasi, komando dan pelaksanaan,” ucapnya. o

LIRA: Lingkungan Pengaruhi Pergaulan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Maraknya kasus asusila yang melibatkan pra pelajar di Bengkayang mendapatkan sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSm-LIRA) Bengkayang. “Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus asusila tersebut, seperti pengaruh lingkungan dan pergaulan yang berlebih-

an,” kata Januari Marbune, Ketua LIRA Bengkayang memberikan komentar. Pergaulan remaja saat ini menurut Marbune terlalu bebas, terlebih pergaulan itu juga dipengaruhi teknologi yang semakin canggih. Namun pergaulan itu bisa dibatasi bila orang tua remaja bisa membentengi pergaulan anaknya. “Maka dari itu dimohon kepada orang tua, masyarakat sekitar, tokoh agama dan pemerintah atau siapa saja

yang merasa peduli dengan moral masyarakat untuk memberikan penyuluhan dan kesadaran akibat dari perbuatan tidak terpuji tersebut,” katanya. Ditambahkan, jika ada oknum pelajar yang mencurigakan seharusnya para guru cepat tanggap dengan situasi tersebut. Pihak sekolah perlu memberi bimbingan konseling secara khusus guna menyadarkan yang bersangkutan dan yang paling penting lagi agar kejadian

semacam itu jangan ditiru. Pada akhirnya akan merusak moral sendiri dan keluarga bahkan masyarakat di sekitar kita. “Kalau para pelajar melakukan itu, karena para guru di sekolah selama ini hanya pandai memberi teori kepada para muridnya. Sedangkan hal yang berhubungan dengan budi pekerti dan masalah moral pelajar terkesan kurang diperhatikan,” kata Marbun menambahkan. o

Pawai Lampion Meriahkan Hari Pahlawan Borneo Tribune, Singkawang Hari Pahlawan 10 November 2012 di Singkawang meriah dengan digelarnya pawai lampion yang melibatkan hampir seluruh peserta pramuka tingkat S-SMA, Sabtu (10/11) malam di Mess Daerah Singkawang. Pawai ini dibuka oleh Wakil Walikota Singkawang, Edy R Yacoub. Diperkirakan panjang pawai lampion mencapai ratusan meter. Sebelum acara digelar terlebih dahulu diawali dengan marching band sebagai barisan terdepan mengikuti rute yang sudah ditentukan. Yakni, Jalan Merdeka (Mess Daerah)-Jend. Sudirman-Nusantara-simpang Talenta-Setia Budi-Sejahtera-simpang BNI (Ponegoro)-Sudarso-Masjiddan kembali lagi ke Mess Daerah. Hasilnya, bisa dilihat, ribuan warga tumpah ruah memenuhi ruas-ruas jalan yang akan di lalui pawai tersebut. Seketika itu pula kondisi jalan menjadi macet. Namun, berkat keprofesionalan pihak kepolisian Polres Singkawang dalam mengatur arus lalu lintas, sehingga kemacetan itu dengan mudah untuk diatasi.(Freelancer/Rudi)

Pawai lampion dalam rangka memeriahkan hari pahlawan 10 November 2012 FOTO: Rudi


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

Festival Karapan Sapi 2012

Besdi: Utusan Sanggau Optimis Menang

Hari Pahlawan di SMPN 2 Ngabang

Mariyani: Siswa Dijajah Diri Sendiri karena Malas Belajar

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Utusan peserta dari Kabupaten Sanggau yang Karapan Sapi ini mengikuti Festival Lomba Karapan Sapi se- merupakan seni budaKalbar tahun 2012 di Duya madura yang harus sun Rasau Desa Galang dilestarikan sebagai Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten khazanah budaya Pontianak, Minggu (11/ bangsa, disamping itu, 11), optimis timnya akan Karapan Sapi juga menang. Lomba karapan sapi ditujukan sebagai ajang tersebut merupakan seni silaturrahmi antar budaya dan tradisi semua masyarakat Madura yang diperlu dilestarikan sebagai khazanah bangsa. Peserta utusan Kabupaten Sanggau, H. Besdi Saromli yang juga merupakan tokoh masyarakat Madura Kabupaten Sanggau, ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Minggu (11/11) mengatakan, selain menjadi ikon seni budaya dan tradisi Madura yang sudah sepatutnya diperkenalkan kepada anak bangsa, lomba Festival Karapan Sapi ini juga ditujukan sebagai ajang silahturrahmi antar sesama masyarakat Madura. ”Karapan Sapi ini merupakan seni budaya madura yang harus dilestarikan sebagai khazanah budaya bangsa, disamping itu, Karapan Sapi juga ditujukan sebagai ajang silaturrahmi antar semua masyarakat,” ujarnya. Besdi menambahkan, mekanisme lomba Karapan Sapi tersebut di bagi 3 atas kelas, yaitu kelas A yang diikuti sebanyak 14 pasang ekor sapi, kelas B, sebanyak 10 pasang ekor sapi dan kelas C, sebanyak 15 pasang ekor sapi. Sehingga total keseluruhan yakni 39 pasang ekor sapi yang mengikuti perlombaan ini. Kelas A, terdiri dari Janur Kuning, Bajigur, Tappor Kilap, Selamat Tinggal, Bintang Kalbar. Untuk kelas B diantaranya Tiga Serangkai, Omber Polle, Setan Alas, Sapu Rata, Gedding Koning. Dan di kelas C diantaranya Kapper Kuning, Sinar Bulan dan Angin Topan. Besdi merupakan pemilik Omber Polle dengan no urut 18 asal Kabupaten Sanggau. Besdi mengatakan, masyarakat Madura sangat bangga, karena Festival yang digelar, mendapat sambutan dan dukungan dari berbagai etnis yang berada di Kalimantan Barat. Lantaran tampak hadir saat itu, Ketua IKBM Kalbar, Saromli Sanah, Ketua DAD Kalbar, Yacobus Kumis, Assisten III Pemprov Kalbar, Kartius SH yang mewakili Gubernur Kalbar, Bupati Mempawah, Ria norsan. Bahkan turut hadir juga Anggota DPR RI H Sukiman, serta unsur keamanan Pangdam, Kapolda Kalbar, Kapolres dan Kompi 643 dan perwakilan dari organisasi etnis seperti MABM, MABT dan IKSS. ”Kami sangat senang dan bangga, acara ini mendapat sambutan dan dukungan yang luar biasa. Menunjukkan keharmonisan, hidup berdampingan dalam keberagaman, Cornelis dalam sambutannya tadi juga mengharapkan, agar masyarakat dapat mengedepankan persatuan kesatuan, dan beliau sangat mendukung kegiatan ini dan kedepan harus lebih dikembangkan lagi,” jelasnya.o

Inf TEL nfoo HO HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

7

Kepala SMPN 2 Ngabang Mariyani saat memberikan sambutan pada upacara memperingati Hari Pahlawan 10 November 2012 di SMP 2 Ngabang. FOTO Amat Dasa/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Ngabang SMP 2 Ngabang memperingati Hari Pahlawan 10 November 2012 dengan menggelar upacara penghormatan bendera di halaman sekolah, Sabtu (10/11). Selesai upacara siswa menggelar Drama Hari Pahlawan. Ide cerita secara sederhana dan diperankan oleh pengurus OSIS yang menceritakan kronologis masuk-

nya tentara Inggis ke Indonesia tepatnya di kota Surabaya dengan diboncengi tentara NICA seperti yang ditulis dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Kedatangan tentara NICA diterima dengan baik tibatiba berujung perang karena tidak mengakui kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan

tragedi saat itu tentu saja rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kota Surabaya Jawa Timur tidak tinggal diam. Mereka melawan dengan sekuat tenaga dalam mengusir penjajah dari tanah air Indonesia. Kepala SMP 2 Ngabang Mariyani,S.Pd mengatakan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tahun bertolak dari sejarah pertempuran di

Kota Surabaya Jawa Timur tanggal 10 November 1945 silam antara rakyat Indonesia denga tentara NICA dan sekutunya yang ingin kembali menjajah Indonesia. Perang itu dipimpin oleh seorang pahlawan bernama Bung Tomo. “Dalam memperingati Hari Pahlawan, kita mengingat kembali bagaimana sejarah perjalanan Bangsa Indonesia

dalam mempertahankan kemerdekaan,” katanya. Mariyani berharap anak bangsa tidak melupakan sejarah terutama para pahlawan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya. Kendatipun sekarang tidak lagi berperang melawan penjajah, tetapi bangsa ini masih berperang untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan karena akibat kebodohan terjadi kemiskinan. “Untuk itu kepada siswa, tidak perlu perang memanggul senjata tetapi giatlah belajar dalam memerangi kebodohan. Karena yang menjajah siswa adalah malas belajar, tidak disiplin dan tidak patuh pada aturan sekolah”, tegas Mariyani. Usai upacara dilanjutkan dengan lomba cerdas-cermat, lomba pidato dengan judul Hari Pahlawan dan lomba vocal group dengan lagu wajib Sepuluh November, lagu pilihan Gugur Bunga dan lagu Syukur. (Amat Dasa/freelancer)

Ketua RT Berharap Dapat Tunjangan Khusus Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Beberapa pengurus RT di Sanggau menuntut tunjangan khusus bagi ketua RT. Mereka merasa para RT merupakan ujung tombak pelayanan di masyarakat, sudah layak pemerintah daerah (Pemerintah Kabupaten) memberikan tunjangan tersebut. Ketua RT VII, Lingkungan Sompu, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Umar Bakri, Minggu (11/11) mengatakan sampai sekarang tidak ada tunjangan khusus yang diberikan pemda kepada ketua RT. ”Mana ada tunjangan itu, serupiah saja belum ada. Padahal RT ini ujung tombak warga, orang kelahi saya ngurus, orang sengke-

ta tanah saya yang ngurus. Intinya, dari yang lahir sampai kematian RT ini punya peranan. Belum lagi urusan ke sana-sini, itukan perlu akomodasi, ke kantor lurah dan lainnya,” jelasnya. Tuntutan tersebut bukan berarti pamrih. Umar hanya berharap ada perhatian dari Pemda terhadap pengurus RT. “Bukan berarti pamrih, namun kadang ada permasalahan di masyarakat, kadang malah RT yang dimarah warga,” ujarnya. Sementara itu, untuk pengurusan surat-menyurat lainnya dirinya tidak mau memungut biaya dari warga, lantaran umar menyadari bahwa warganya masih banyak yang kekurangan. “Kita kasihan juga karenakan mereka ini makan saja susah. Apalagi, ada biaya ini biaya itu ketika ngurus di RT. Jadi, itu tidak

saya minta,” ujarnya. Pengurus RT lainnya, di Desa Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Rano membandingkan tunjangan untuk kades, sekdes dan lainnya sudah dinaikkan. Tetapi para RT tidak ada diberikan tunjangan sama sekali. “Kita mendengar tunjangan kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan dan kepala dusun naik. Kita RT sebagai ujung tombak malah belum diberikan tunjangan sepeserpun,” ungkapnya. Pihaknya mengharapkan ini menjadi perhatian Pemda untuk memperhatikan pengurus RT. Lantaran selama ini RT terkadang mengeluarkan biaya sendiri untuk pengurusan surat-menyurat warga. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa (BPM-Pemdes) Sanggau, W. Welli mengatakan memang belum ada tunjangan khusus untuk Ketua RT dalam APBD. Namun, terkadang ada kepala desa (Kades) yang berinisiatif memberikan tunjangan kepada RT-RT. “Ada kebijakan dari beberapa Kades, yang memberikan itu kepada RT-RT,” ujarnya. Pihaknya mengakui bahwa sedang mengakomodir aspirasi tersebut. “Sedang difikirkan untuk diakomodir, karena RT bukan di lingkungan pemerintahan, mereka hanya perkumpulan sosial kemasyarakarat. Tapi, memang kadang-kadang membantu pemerintahan juga,” ujarnya. Sebelumnya, dalam Rancangan Peraturan Daerah Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (Raperda RAPBD-P) 2012 terdapat kenaikan tunjangan beberapa perangkat desa. Anggaran yang semula hanya sebesar Rp. 10,007 Miliar, bertambah menjadi Rp. 10,894 Miliar. Kenaikan itu berlaku mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan (Kaur) dan kepala dusun (Kadus). Untuk Kades, yang awalnya hanya Rp. 850 ribu menjadi Rp. 1 juta atau naik Rp. 150 ribu. Sementara, untuk Sekdes yang semula Rp. 650 ribu menjadi Rp. 765 ribu atau naik sebesar Rp. 115 ribu. Sedangkan untuk Kaur, dari Rp. 500 ribu menjadi Rp. 590 ribu atau naik menjadi Rp. 590 ribu. Sementara, Kadus yang semula hanya Rp. 550 ribu kini naik menjadi Rp. 650 ribu atau naik Rp. 100 ribu.o

Bupati Sanggau Resmikan Bengkel Kerja Bangkit Rutan Kelas IIB Sanggau Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin, Sabtu (10/11) siang meresmikan kawasan pusat pembinaan kemandirian bengkel kerja bangkit warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sanggau. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Wakil Bupati Sanggau, Kapolres, Kejari, Dandim, serta beberapa kepala dinas, kepala kantor, kepala badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Selain peresmian bengkel kerja bangkit, juga dilakukan pelepasan bibit ikan lele. Dalam sambutannya, Setiman mengatakan bahwa warga binaan adalah orang yang telah mengalami kecelakaan atau musibah dalam hidup. Karena itu dia berharap kepada masyarakat tidak merasa atau memandang rendah keberadaan atau kehadiran warga binaan. ”Tidak ada yang tidak mungkin untuk menjadi

baik, harapan kita warga binaan ini nantinya tidak hanya bisa berguna sebagai warga binaan tapi juga dapat membina masyarakat dan membuka lapangan kerja yang baik,” ujarnya. Bengkel kerja bangkit ini sangat diperlukan untuk warga binaan. Setiman juga mengharapkan, bengkel kerja bangkit ini dapat dimanfaatkan lebih kepada merupakan pendidikan untuk narapidana. ”Ini menjadi pendidikan formalnya, selain ada pendidikan moral, akhlak dan imannya, ada juga pendidikan teknisnya. Jangan suudzon kalau warga binaan tidak bisa menjadi baik,” ungkapnya. Sementara itu, KaKanwil Kemenkumham Kalbar, Lukardono pun menyambut baik dengan diresmikannya Kawasan pusat pembinaan kemandirian bengkel kerja bangkit warga binaan pemasyarakatan Kelas IIB Sanggau. Bengkel kerja bangkit merupakan salah satu program dari 4 Program unggulan dari Kementerian Hukum dan HAM yang diantaranya meliputi Sistem Database bagi Lembaga Pemasyarakatan, pemberantasan segala bentuk

pungli di internal Rutan, peningkatan pelayanan serta bengkel kerja bangkit bagi warga binaan. Lukardono pun mengaku sangat terkesan, bengkel kerja bangkit tersebut mendapat sambutan baik dari Pemda setempat, hal itu ditunjukkan dari ramainya para pejabat Forkopimda yang hadir dalam acara tersebut. ”Luar biasa, seharusnya ini baru akan selesai bulan 12, tapi ini bulan 11 sudah dilaksanakan. Saya merasa terkesan program ini mendapat sambuatan dan dihadiri oleh pejabat-pejabat Sanggau, nanti akan saya laporkan hal ini ke Pak Menteri,” jelasnya. Kepala Rutan Kelas IIB Sanggau, Mulyoko mengatakan, sesuai dengan program unggulan Kemenkumham, Rutan Kelas IIB Sanggau sangat berkonsentrasi dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana. ”Program pembinaan bengkel kerja bangkit ini sudah dari bulan April kita mulai, diantara kolam ikan, kandang bebek, cucian mobil,” ungkapnya. Mulyoko pun berharap kepada penghuni Rutan yang

hampir 70 persen warga binaan asal Sanggau, agar bengkel binaan tersebut da-

pat menjadi bekal setelah kembali ke masyarakat nantinya.o


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

8

Polisi Sekadau ‘Belajar’ Fardhu Kipayah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Polres Sekadau beserta jajarannya kini terus berupaya meningkatkan professionalitas di dalam melakukan tugas berbagai bidang maupun dalam hal pelayanan. Upaya tersebut tidak hanya terfokus pada reformasi kultural dan administrasi semata, melainkan juga menyangkut pembinaan rohani maupun mental

spiritual para prajurit bhayangkara dalam mengemban tugas. Melalui program pembinaan rohani dan mental (Binrohal), anggota Polres Sekadau, khususnya yang beragama muslim diarahkan untuk terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Semua kewajiban umat muslim diajarkan secara kontinyu, termasuk kewajiban umat muslim dalam mengerjakan jenazah atau fardu

kifayah. Baru-baru ini, puluhan anggota Polres Sekadau yang beragama muslim mengikuti pelatihan fardhu kipayah. Pelatihan yang dimotori oleh Bagian Operasi (Bag Ops) Polres Sekadau tersebut berlangsung di mushola yang berada di Kompleks Mapolres Sekadau. Sejumlah petinggi di Mapolres Sekadau tampak hadir langsung dalam pelatihan tersebut. Diantaranya,

Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol. Hujra Soumena, Kasat Lantas Sekadau, IPTU. Eko Andi Sutejo beserta sejumlah pejabat lainnya. Sebagai mentor, hadir ustadz Ali yang sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Khadimul Ummah yang terlihat mengajarkan secara tuntas tata cara pelaksanaan fardhu kifayah sesuai dengan sunnah Rasullullah SAW. “Tujuan pelatihan ini ada-

lah agar anggota kita yang beragama Islam bisa mengetahui serta memahami pelaksanaan fardhu kifayah sesuai sunah Rasullullah,” ujar Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol. Hujra Soumena, baru-baru ini. Pelatihan fardhu kifayah ini dilaksanakan setiap Kamis. Pelatihan sudah dimulai sejak Kamis lalu dan akan terus berlangsung hingga anggota yang mengikutinya benar-benar bisa memahami tata cara pelaksanaan

fardhu kipayah. Hujra berpendapat, banyak manfaat yang bisa dipetik dari pelaksanaan pelatihan tersebut. Bahkan dirinya meyakini bahwa pelaksanaan pelatihan fardhu kifayah ini juga aplikatif atau sejalan dengan tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Nanti jika di suatu daerah petugas fardhu kifayah membutuhkan bantuan untuk melaksanakan fardhu

Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir

kifayah, maka anggota kita bisa memberikan bantuan. Anggota kita setidaknya sudah mendapatkan gambaran pelaksanaan fardhu kifayah melalui pelatihan ini,” ujarnya. Perwira menengah polisi dengan satu melati di pundaknya ini menambahkan bahwa pelatihan serupa rencananya juga akan dilaksanakan dengan melibatkan anggota yang bertugas di jajaran Polsek di seantero Kabupaten Sekadau. o

Pemerintah Didesak Kurangi Angka Buta Aksara Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Musibah kebakaran Pasar Belitang, Senin (5/11) lalu, masih meninggalkan duka yang mendalam bagi warga di Desa Belitang II, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau. Tak hanya masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Sekadau saja yang berupaya ikut meringankan beban para korban kebakaran tersebut. Melainkan sejumlah warga asal Sekadau dari berbagai penjuru daerah di seantero Provinsi Kalbar ikut menggalang dana solidaritas untuk para korban kebakaran. Diantaranya dari Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, termasuk sejumlah daerah lainnya di seantero Kalbar. “Mewakili warga, kita sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan ma-

teri dari banyak warga Kabupaten Sekadau, termasuk warga kita yang berdomisili di luar Sekadau,” ujar, Camat Belitang, Miki Hermanto, di Sekadau, kemarin. Sementara itu, Sabtu (10/ 11) lalu, anggota DPRD Provinsi Kalbar asal daerah pemilihan (dapil) Sanggau-Sekadau, H. Retno Pramudya, turut berpartisipasi menyalurkan bantuan untuk para korban. Legislator PPP ini menyempatkan diri mengunjungi para korban secara pribadi sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran berupa uang tunai Rp 30 juta, pakaian serta sejumlah bantuan lainnya. “Jangan dilihat nilainya. Bantuan ini hanya ala kadarnya,” ujar Retno saat menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran yang diwaliki oleh Iskak

Aciap, Ketua Yayasan Bhakti Mulya Belitang II, Sabtu lalu. Retno Pramudya yang lahir di Tanah Belitang ini tampak terpukul atas kejadian tersebut. Raut sedih pun terpancar dari wajahnya ketika menyaksikan sisa bangunan pasar yang sudah menjadi puing dan rata dengan tanah. Retno berharap warga korban kebakaran dapat tabah menerima cobaan itu. Ia juga berharap bantuan yang diberikan bisa membawa manfaat untuk para korban. “Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menata kembali masa depan,” ucapnya. Mewakili rakyat di lembanga legislatif, Retno juga berjanji akan memperjuangkan nasib para korban kebakaran agar bisa segera bangkit kembali. Apa yang menjadi keluhan para korban kebakaran akan diperjuang-

kan agar mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalbar. “Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan warga di sini akan kita perjuangkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Sesusia dengan kapasitas saya sebagai anggota DPRD Kalbar,” janjinya. Sementara itu, hingga kemarin, sejumlah korban kebakaran masih ditampung di Gedung Yayasan Bhakti Mulya Belitang II, Gedung Pertemuan Kecamatan dan rumah keluarga. Bangunan Yayasan Bhakti Mulya dijadikan posko untuk menampung bantuan dari warga dan para donatur. “Sampai hari ini, sebagian warga memang sudah ada yang mengungsi ke rumah keluarga dan sanak saudaranya. Yang benar-benar tinggal di sini hanya sekitar 2 KK, tapi saat malam hari, semua korban yang laki-laki mengumpul di

posko ini,” jelas Aciap. Menurutnya, bantuan berupa sembako sudah banyak yang mengalir dari berbagai pihak. “Untuk beberapa hari ke depan, bantuan sembako sudah cukup. Masyarakat berharap pemerintah bisa membantu membangun pasar guna menghidupkan kembali usaha korban. Saat ini banyak korban yang sudah tidak memiliki modal untuk membuka usahanya kembali,” kenangnya. Mewakili yayasan dan korban kebakaran, Aciap sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat. Mulai dari Pemerintah, perorangan maupun lembaga. “Apalagi bantuan yang disampaikan juga ada dalam bentuk uang. Seperti dari bapak. Bantuan berupa uang tunai ini memang sangat tepat karena memang sangat dibutuhkan,” tandasnya. o

Bantuan Kemanusiaan, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya, menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran di Belitang. FOTO: Istimewa

Jasa Tukang di Sekadau Perlu Standarisasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kegiatan pembangunan fisik di seantero Kabupaten Sekadau terus menggeliat. Mulai dari pembangunan rumah tinggal pribadi, kantor, gedung dan pusat pembelanjaan semakin meningkat tajam sejak beberapa tahun terakhir. Sejalan dengan itu, permintaan bahan bangunan berupa pasir pun mengalami kenaikan, termasuk peluang besar untuk menaikkan upah jasa tukang. Sebagian warga kini meng-

aku kesulitan jika hendak membangun rumah dengan modal pas-pasan. Kesulitan yang dimaksud, selain harga tanah yang mahal, bahan bangunan juga semakin melonjak. Seperti batu urug yang mahal serta belum adanya standar jasa tukang. “Yang paling susah soal upah tukang. Jasa bangun rumah kayu saja sekarang sudah cukup mahal. Apalagi kita bangun rumah menggunakan bahan beton malah lebih mahal lagi,” keluh Yusri, salah seorang warga pendatang di Sekadau, Minggu (11/11).

Yusri menambahkan, sesuai dengan hasil surveinya, jasa tukang untuk pembangunan rumah tinggal ukuran 8 x10 meter persegi dipatok dengan harga Rp 25 juta hingga Rp 28 juta. Dengan harga itu, dirinci secara per meter persegi harus membayar 350 ribu rupiah per meter persegi. Sedangkan item pembangunan rumah pondasi, plester luar maupun dalam, atap, cor lantai, topi jendela pintu berikut pembangunan satu unit toilet. “Ini khusus harga jasa bangunan dengan menggunakan kayu. Kalau bangunan

cor beton mungkin mau Rp 35 hingga RP 40 juta. Belum lagi kita harus membeli pintu dan jendela. Perlu uang Rp 80 juta hingga Rp 100 juta untuk membangun rumah kecil,” cerita dia. Selain mengeluh tidak ada standar pembayaran jasa tukang, Yusri mengeluh bahwa harga kayu dan batu urug yang juga mahal dipatok oleh penjual. “Kayu belian saja berkisar Rp 215 ribu sampai Rp 220 ribu kalau dibeli di dalam kota Sekadau. Begitu juga batu urug atau kerikil sekarang sudah Rp 900 ribu satu

damp truck, kalau batu pecah sudah Rp 1,6 juta,” rincinya. Menurutnya, pihak berkompeten perlu membuat kebijakan soal standarisasi jasa tukang ke depan sehingga dengan begitu tidak ada tukang atau pemborong yang berani menaikan jasa tukang. Secara tidak langsung hal ini cukup terasa bagi pendatang yang berdomisili di Sekadau, terutama mereka yang berkeinginan tinggal di Sekadau. “Soal ini memang dilema. Bagi orang yang banyak uang mungkin tidak masalah, asal dia senang tukang. Tapi

bagi kita mungkin ini masalah besar, maka saya belum berani bangun rumah pribadi,” timpalnya. Yusri menambahkan, zaman sekarang serasa seperti dijajah paham kapitalisme dan kekuasaan. Dimana kekuasaan dan kapitalisme itu sepenuhnya dimiliki oleh para pemilik modal. “Jadi yang pemilik modal semuanya saja menggaji jasa tukang besar, karena dia butuh. Apalagi bangunan untuk usaha misalnya. Kalau bagi kita sudah pasti hal ini menjadi masalah serius,” lugasnya. o

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno, mengungkapkan keprihatinannya terkait masih adanya anak-anak usia sekolah yang mengalami buta aksara di Kabupaten Sekadau. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dikpora Kabupaten Sekadau harus jeli melihat situasi yang hingga kini masih berlangsung di sejumlah daerah. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sekadau harus melakukan beragam upaya strategis guna mengurangi angka buta aksara di Kabupaten Sekadau. “Kasihan mereka. Di zaman modern seperti sekarang ini tidak bisa membaca dan menulis,” keluh Paulus Subarno, saat melakukan reses, di Kabupaten Sekadau, beberapa waktu lalu. Selain pentingnya memberantas buta aksara, menurut dia, Dikpora Kabupaten Sekadau tentu sangat penting untuk memperhatikan para guru berprestasi yang kemudian dibagi di dalam kriteria atau bidang mata pelajaran yang mereka kuasai. “Contohnya guru-guru mata pelajaran yang tidak ada mata pelajaran di UN selama ini tidak diberikan kesempatan untuk ikut seleksi guru berprestasi. Contohnya ada guru agama dan guru olahraga yang tidak bisa dilibatkan. Padahal belum tentu juga mereka tidak berprestasi,” ujarnya. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar hal tersebut perlu diperhatikan di masa yang akan datang. “Ini perlu menjadi perhatian ke depan,” ingatnya. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui berbagai kebijakan strategis sudah melakukan banyak hal terutama pembenahan dan peningkatan infrastruktur gedung sekolah. Namun, dengan keterbatasan anggaran pada sektor pendidikan. Misalnya pada sektor untuk peningkatan mutu belajar, tentu kondisi ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan pemberantasan buta aksara menjadi belum maksimal. “Di harapkan ke depan Dikpora membuat kebijakan strategis memberatas buta aksara. Sebagaimana rencanan pembangunan Nasional antar kegiatan Pemerintah Pusat dan Daerah,” kata Paulus Subarno. o


Senin, 12 November 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Infrastruktur Minim Hambat Pembangunan Pertanian

Arbudin Jauhari Kadis Pertanian Sintang Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Kehadiran perkebunan sawit sejumlah daerah di Kalbar membawa dampak baik bagi penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar. Sayang, belum semua perusahaan menjalankan sistem pengupahan yang layak dan sesuai dengan UMR atau UMK. FOTO: Ist

Perusahaan Wajib Patuhi UMP “

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KENAIKAN Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalbar menjadi Rp 1,06 juta dari sebelumnya Rp 900 ribu. Meski hasilnya belum memuaskan, tetapi setidaknya kenaikan tersebut bisa memberikan angin segar bagi para tenaga kerja, khususnya di Melawi karena ini menjadi patokan bagi pengusaha dalam membayar gaji tenaga kerja. “Kita meminta ini benar-benar diterapkan oleh pengusaha. Dinas Tenaga Kerja juga jangan berdiam diri kalau ada pengusaha yang masih membawa gaji karyawannya di bawah UMP atau UMK,” kata anggota Komisi C DPRD Melawi, Ridwan Saidi. Ia mengatakan, kenaik-

Ridwan Saidi Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

an UMP Kalbar menjadi Rp 1,06 juta sejatinya belum dianggap mencukupi, mengingat tingginya standar biaya hidup saat sekarang. Dengan harga barang kebutuhan pokok yang terus naik hingga beberapa puluh persen dibandingkan tahun sebelumnya, seharusnya UMP Kalbar bisa lebih tinggi. “Padahal, provinsi

Harus sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) di Melawi. Mengingat disini harga barang berbeda jauh dengan di ibukota provinsi. Pihak dewan pengupahan, termasuk unsur pengusaha harus menyadari ini

Kalsel yang juga samasama berada di pulau Kalimantan menetapkan UMP mencapai

Rp.1,337.500. Kita harusnya bisa kurang lebih dengan mereka karena biaya hidupnya hampir sama. Tapi saya berharap pengusaha bisa menggaji karyawannya lebih manusiawi sesuai dengan standar biaya hidup di sini,” harap Ridwan. Melawi yang tahun ini menetapkan UMK sebesar Rp 960 ribu, diharapkan dapat meningkat pada tahun berikutnya. Oleh karena itu, dirinya berharap penetapan UMK di Melawi bisa lebih tinggi dari UMP Kalbar tahun 2013. “Harus sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) di Melawi. Mengingat disini harga barang berbeda jauh dengan di ibukota provinsi. Pihak dewan pengupahan, termasuk unsur pengusaha harus menyadari ini,”

Curah Hujan Tinggi, Jalan Jadi Tertimbun Longsor Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TAK hanya jalan koridor PT Erna, sejumlah jalan menuju beberapa desa di wilayah Kecamatan Pinoh Selatan, juga sempat terputus akibat curah hujan tinggi. Seperti jalan menuju Desa Senempak yang putus karena tertimbun tanah longsor sehingga mengakibatkan akses lalau lintas di ruas jalan menuju Desa Senempak macet total. Salah seorang tokoh pemuda asal Desa Senempak, Ibrahim mengatakan penyebab macetnya arus lalu lintas di jalan menuju Desa Senempak tersebut sudah

berlangsung hampir sepekan. Macetnya lalu lintas di jalan tersebut lantaran banyaknya badan jalan yang putus akibat tertimbun tanah longsor. “Jalan yang terputus tersebut hampir terjadi pada semua tempat, akibat tertimbun tanah longsor dari tebing-tebing yang berada di samping kiri dan kanan jalan,” ungkapnya, baru-baru ini. Akibat jalan yang terputus karena tertimbun tanah tersebut menyebabkan jalan menuju Senempak tidak bisa digunakan sama sekali oleh masyarakat. Sehingga untuk keluar dari Senempak, masyarakat tidak bisa lagi memanfaatkan jalan tersebut.

“Saat ini warga yang ada di Senempak kalau mau pergi ke keluar, seperti ke Nanga Pinoh hanya bisa melewati jalur sungai yaitu Sungai Pinoh. Karena jalan yang ada sekarang tidak bisa dilewati sama sekali,” terangnya. Sementara bila melewati jalur sungai, di saat kondisi air seperti sekarang sangat berbahaya. Karena selain arus sungai deras, dan banyak ujung pohon yang berada di pinggir sungai pada saat ini masih banyak menutup sungai. Untuk memperlancar kembali akses menuju Desa Senempak, maka Ibrahim berharap kepada pemerintah melalui dinas

teknis terkait untuk segera membantu mengatasi persoalan yang ada di desa tersebut. Terutama mengangkat timbunan tanah yang saat ini menutup badan jalan, agar jalan tersebut bisa digunakan kembali oleh masyarakat setempat. “Kalau timbunantimbunan tanah yang menutup jalan ini tidak segera disingkirkan, jalan menuju Senempak ini tidak akan bisa digunakan kembali, apalagi di ruas jalan menuju Senempak ini memang banyak terdapat tanjakan yang cukup tinggi, sehingga saat jalan tersebut dibuat banyak terdapat gusuran untuk mengurangi kemiringan tanjakan,” pungkasnya.

tegas Ridwan. Dirinya juga menekankan agar pengawasan terhadap pemberian upah layak kepada para tenaga kerja juga harus dilakukan instansi teknis seperti Dinas Tenaga Kerja. Instansi ini pun dapat bertindak tegas bila ternyata diketahui ada perusahaan atau pengusa-

ha yang membayar upah di bawah UMK maupun UMP. “Ini harus diawasi mengingat selama ini masih banyak karyawan perusahaan yang dibayar masih di bawah UMK atau UMP. Seperti para karyawan toko atau pekerja lepas di perkebunan,” pungkasnya.

BPBD Terima Bantuan Korban Banjir Rp 200 Juta Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PERMOHONAN bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat atas musibah banjir yang menimpa warga di sejumlah kecamatan mendapatkan respon cepat. Sabtu (10/11), BNPB pusat melalui kasi operasinya, Tono Sumarsono menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 200 juta untuk penanganan korban banjir di Sintang. Dana bantuan yang masih dalam bentuk cek tersebut diserahkan langsung oleh Tono Sumarno kepada Bupati Sintang Milton Crosby di kediaman dinas pada sore hari. Selanjutnya bupati langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada kepala BPBD Sintang, Martin Nandung. Kasi Perencanaan Operasi BNPB pusat, Tono Sumarsono mengatakan bantuan dari BNPB pusat tersebut adalah bantuan siap pakai bagi masyarakat yang menjadi korban banjir di daerah Sintang.

“Kami telah mendapatkan laporan dari BPBD provinsi dan juga kabupaten, maka kami langsung turun ke lapangan,” ujarnya. Selain menyerahkan bantuan kepada BPBD, pihaknya juga melakukan upaya cross cek atas laporan dari BPBD provinsi dan kabupaten. Sementara Kepala BPBD Sintang, Martin Nandung mengatakan bantuan yang diterima dari BNPB pusat akan langsung didistribusikan kepada pelanggan dengan menyesuaikan kebutuhan korban banjir. Sementara Bupati Sintang, Milton Crosby pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kekompakan antara BPBD Sintang dan provinsi yang terus melakukan koordinasi yang membuat BNPB pusat mengucurkan bantuan kepada korban banjir di Sintang. “Maka kerjasama dan kekompakan ini harus selalu kita kedepankan pada penanganan musibah seperti banjir saat ini, karena yang ditangani ini adalah musibah dan bantuan yang diberikan sifatnya sosial,” pungkasnya.

MINIMNYA sarana infrastruktur bidang pertanian menjadi penghambat perkembangan pembangunan pertanian di Sintang. Keterbatasan keuangan daerah untuk melengkapi sejumlah kebutuhan infrastruktur pertanian membuat pemerintah tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian diungkapkan Kadis Pertanian Sintang, Arbudin Jauhari ketika mendampingi anggota komisi IV DPR RI pada kunjungan lapangan di Kecamatan Kelam Permai, beberapa waktu lalu. “Infrastruktur yang sangat berpengaruh pada usaha pengembangan bidang pertanian ada dua macam, yaitu irigasi persawahan sampai pada masa pasca panen,” ungkapnya. Dikatakan Arbudin, selama ini alokasi dana untuk pembuatan irigasi persawahan masih sangat minim. Begitu pula pendanaan untuk pengadaan alat mesin pertanian,” jelasnya. Mantan Camat Tempunak ini juga mengatakan bahwa di lapangan, petani masih dihadapkan pada persoalan kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit unggul. Upaya yang dilakukan dinas pertanian selama ini adalah dengan mengeluarkan imbauan agar petani menggunakan pupuk organik. Sayangnya, tidak semua petani bisa menggunakan pupuk tersebut. “Daya serap petani untuk membuat pupuk organik masih minim. Karena itu pelatihan melalui PPL musti terus menerus dilakukan,” katanya. Di hadapan para anggota Komisi IV DPR RI, Arbudin juga mengatakan bahwa selama ini pendanaan untuk pengembangan bidang pertanian memang lebih banyak diberikan oleh pemerintah pusat. Sedangkan alokasi dari kabupaten maupun provinsi dirasakan masih sangat mini. “Harapan kita kedepan sektor pertanian mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah pusat, terutama untuk penanganan infrastruktur pertanian,” ucapnya. Dijelaskan kembali oleh Arbudin, bahwa saat ini ada 7 dari 14 kecamatan yang terus dipacu untuk pengembangan dunia pertanian. Tujuh kecamatan tersebut antara lain Binjai, Sepauk, Tempunak, Sungai Tebelian, Ketungau Hilir, Dedai dan Kelam Permai. Sementara Bupati Sintang Milton Crosby berjanji akan terus berupaya mendongkrak sektor pertanian agar mampu swasembada beras. Petani akan dipacu untuk lebih mandiri. Sedangkan persoalan yang menyangkut masalah persoalan infrastruktur akan diselesaikan secara bertahap. “Kami Pemkab Sintang tetap komitmen terhadap pengembangan dunia pertanian. Percetakan sawah akan terus kita lakukan dan peningkatan hasil panen juga akan terus diupayakan meningkat,” pungkasnya.


Senin, 12 November 2012

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Pelantikan Mabicab GP Sejarah Indonesia Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir resmi menjabat sebagai Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka (GP) Kabupaten Kapuas Hulu periode 2011-2016. Dengan menggunakan pakaian pramuka lengkap Abang Muhammad Nasir dilantik oleh H. Suryadi MS selaku Andalan Nasional Koordinator Wilayah Kalimantan yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Kalimantan Barat, pelantikan

tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Sabtu (10/11) pukul 20.00. Setelah resmi menjabat sebagai Mabicab GP Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir yang juga Bupati Kapuas Hulu langsung melantik Agus Mulyana sebagai Ketua Kwarcab GP Kapuas Hulu beserta pengurus Kwarcab lainnya yang melibatkan seluruh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ka-

puas Hulu. Suryadi MS, mengatakan dilibatkannya seluruh pimpinan pemerintahan baik itu presiden, gubernur, bupati/walikota hingga camat dalam organisasi pramuka berdasarkan undang-undang kepramukaan. “Mau tidak mau, suka tidak suka ini sudah menjadi amanat undang-undang,” ucapnya. Menurutnya, organisasi pramuka ini merupakan organisasi pendidikan, yang menawarkan dan

membentuk karakter. Oleh karena itu, organisasi pramuka bukan organisasi kepemudaan. “Melalui organisasi pramuka ini membentuk mental dan karakteristik dalam menyelamatkan bangsa dari ancaman terutama yang melanda kaum muda, pergaulan bebas, ancaman narkoba dan ancaman-ancaman lainnya yang dapat merusak bangsa ini, sebab lewat pramuka inilah dapat menjadi benteng seluruh anak bangsa,” jelasnya.

Penguasaan Teknologi Permudah Kenaikan Pangkat Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu Antonius mengatakan penguasaan teknologi informatika bagi guru dapat mempermudah dalam mengikuti uji kompetisi awal secara online dalam program sertifikasi guru. Tidak hanya itu, Antonius juga menilai dengan penguasaan teknologi informatika para guru juga dapat me-

nambah wawasan serta terus mengali ilmu yang dapat diterapkan dalam proses mengajar. “ Kecanggihan teknologi tidak bisa kita pungkiri dan tidak bisa dihindari, hanya saja harus dimanfaatkan dengan baik tentunya akan sangat bermanfaat bagi guru sehingga muncul guru yang benar-benar profesional,” kata Antonius, baru-baru ini. Selain penguasaan tekno-

logi informatika, yang tidak kalah pentingnya lagi yaitu kenaikan pangkat, sebab kata Antonius guru dituntut membuat karya tulis ilmiah berupa penelitian tindakan kelas dan karya inovatif lainnya yang menjadi salah satu persyaratan kenaikan pangkat golongan IIIb ke atas. “Kami akan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Kapuas Hulu, oleh karena itu saya selalu tekankan agar para guru dapat meningkatkan kualitasnya dan wajib menguasai teknologi informatika, jika gurunya berkualitas maka anak didiknya pun akan berkualitas,” tuturnya. Antonius juga berharap agar dalam menyampaikan proses pembelajaran kepada siswa, guru dituntut mengikuti perkembangan zaman. Dengan tetap menyalurkan ilmu yang mudah dimengerti anak didiknya. “Manfaatkan teknologi

dengan sebaik-baiknya dalam pengembangan wawasan,” pesannya. Dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan, peran para guru sebagai ujung tombak pendidik sangat penting, hanya saja tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah terlebih lagi para orang tua. “Orang tua juga jangan hanya melepas atau menyerahkan anaknya begitu saja kepada pihak sekolah. Akan tetapi secara bersamasama dalam membimbing anak-anak dan memberikan pengawasan terutama dalam pengaruh perkembangan zaman, teknologi informatika sangat mendatangkan manfaat yang besar apabila digunakan dengan sebaik-baiknya. Melalui teknologi informatika semua orang bisa belajar, terlebih lagi untuk dunia pendidikan, sepanjang dimanfaatkan dengan benar,” ujarnya. (Freelancer/ Timotius)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 4742 FC NR: MH33C10017K026419 NM: 3C1-026363 A/N TRIFINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK KB 4232 FI NR: MH354POOBCJ22301 NM: 54P-122641 A/N DHARMAWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dikatakan Suryadi, pelantikan Mabicab dan Kwartir GP Kapuas Hulu merupakan sejarah di Indonesia, sebab bertepatan dengan Hari Pahlawan. Diharapkan Pramuka Kapuas Hulu semakin berkembang, dengan bimbingan dan pembinaan yang tentunya juga dapat profesional. Hal senada dikatakan Abang Muhammad Nasir, dengan dilantiknya kepengurusan pramuka Kapuas Hulu tanggung jawab sudah melekat, bahkan Kapuas Hulu yang juga merupakan daerah perbatasan siap menjadi tuan rumah kegiatan serumpun. “Jadi ini memang benarbenar sejarah yang terukir di hari pahlawan ini momentum penting dengan dilantiknya seluruh pengurus pramuka, diharapkan amanah ini dapat dijalankan dan dilaksanakan sebagai mana mestinya,” kata Nasir.

Abang Muhammad Nasir saat dilantik sebagai Majelis Pembimibing Cabang (Mabicab) GP Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune. di pengurus pramuka, sehingga dapat membentuk karakter dalam turut serta membangun bangsa khususnya di daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan saya berharap Pramuka Kapuas Hulu lebih baik lagi ke depan,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Tidak hanya itu, Nasir juga meminta agar Kwarcab GP Kapuas Hulu dapat mengembangkan karakteristik dan bakat di bidang pendidikan, dan mencintai alam dan sekitarnya, menyalurkan bakat, praktek mental yang baik. “Banyak manfaat menja-

Gerakan Pramuka Membentuk Kepribadian Generasi Muda buatan. Nasir mengimbau kepada pimpinan kwartir daerah, kwartir cabang, kwartir ranting gerakan pramuka dan para pembina pramuka di seluruh Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan karakteristik bangsa. “ Gerakan pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman, walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat,” pungkasnya. (Freelancer/ Timotius)

negara,” kata Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu, saat menyampaikan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, pada upacara Hari Pramuka ke-51 di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Minggu (11/11). Disampaikan Nasir, untuk mengatasi persoalan tersebut semua pihak agar lebih memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, yaitu nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi keimanan, kejujuran, cinta tanah air, kasih sayang sesama manusia, tolong menolong, gotong royong, bertanggung jawab, disiplin, hormat kepada orang tua, sederhana, suci dalam pikiran perkataan dan per-

Borneo Tribune, Putussibau DALAM kurun waktu enam tahun terakhir, gerakan pramuka telah berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap gerakan pramuka. Selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan, gerakan pramuka mempunyai peran besar dalam membentuk kepribadian generasi muda yang saat ini menjadi dambaan utama masyarakat Indonesia. “ Saat ini banyak peristiwa yang terjdi di sekeliling kita yang berpotensi dapat merosotkan akhlak kaum muda. Dengan perasaan khawatir dan cemas, kita mengikuti di media massa berita tentang kejahatan, korupsi, kekerasan, tawuran dan kriminalitas yang tidak hanya merusak kaum muda bahkan mengancam masa depan bangsa dan

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU BESERTA JAJARAN Mengucapkan

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

Tertanda

SISKA Hp. 081257159998

Bupati Kapuas Hulu

Wakil Bupati Kapuas Hulu

Abang Muhammad Nasir, SH

Agus Mulyana, SH Sekda Kapuas Hulu

Ir. H. Muhammad Sukri

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

11

Kala China Memilih Pemimpin Baru Borneo Tribune, Jakarta Hampir bersamaan dengan hari Pemilu Amerika Serikat, Partai Komunis China (PKC) menggelar kongres untuk memulai transisi kepemimpinan baru pada hari Kamis, (8/11). Pemimpin baru China itu akan menjadi orang nomer satu China maksimal satu dekade ke depan, di negara di mana partai tunggal tak tergoyahkan sejak berkuasa tahun 1949. Dalam pidato pembukaan

dan terakhirnya, Sekjen PKC sekaligus Presiden China Hu Jintao mengingatkan tentang pertumbuhan ekonomi yang menjadi kepedulian bersama. “Kita harus memiliki pemikiran strategis agar pertumbuhan ekonomi dapat dihitung,” kata Hu, saat berpidato di Balai Besar Rakyat di Lapangan Tiananmen Beijing, seperti dilansir Los Angeles Times. Dalam pidatonya, Hu menyerukan agar partai dapat

mempersempit kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, perkotaan dan pedesaan, dengan mendorong tingkat pertumbuhan belanja penduduk. Targetnya, kata Hu, produk domestik bruto China harus tumbuh dua kali lipat pada tahun 2020 ke tingkat US$5,9 triliun, dengan tingkat perumbuhan rata-rata 7% tiap tahunnya. Dalam pidato selama 90 menit itu, satu jam lebih singkat dengan pidatonya

Setetes Darah Sangat Berharga donor darah massal sudah menjadi agenda tahunan dalam kegiatan bhakti sosial YBS. Diutarakan olehnya, masyarakat diajak untuk mendonorkan darah, karena dengan mendonorkan darah selain dapat membantu sesama yang membutuhkannya, juga sangat bermafaat bagi pendodor, selain darah yang sudah didonorkan, darah akan bersirkulasi dengan cepat dan pendonor kembali akan sehat. “Target tahun lalu sebanyak 50 kantong darah yang akan didonorkan terpenuhi. Tahun ini, kita targetkan 70 kantong darah,” jelasnya. Dirinya juga berharap, mudah-mudahan para pendonor yang telah me-

nyumbangkan darahnya untuk membantu sesama merupakan tugas yang sangat mulia kepada yang membutuhkannya. “Kesadaran masyarakat bersama YBS untuk menyumbangkan darahnya. Setetes darah sangat berharga bagi yang membutuhkan,” ujarnya. Setiap pendonor usai mendonorkan darahnya diberikan piagam penghargaaan atas partispasinya sebagai peserta donor darah massal dalam rangka Bhakti sosial YBS. Di sela-sela pelaksanaan donor darah massal ini, Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia, sempat hadir dan menyaksikan donor darah massal, sambil meminta penjelasan dari

Ketua Panitia Donor Darah Massal, Johnny Yuwandi. Dijelaskan oleh The Iu Sia, donor darah massal ini merupakan kegiatan bhakti sosial YBS untuk kepedulian terhadap sesama, dan sekaligus rangkaian dari HUT Nabi Kong Hu Cu. “Donor darah massal ini sudah rutinitas dilaksanakan, dan ini tahun kedua donor darah massal,” kata The Iu Sia. Iu Sia juga berharap, donor darah massal yang merupakan kegiatan tahunan, namun, dirinya berharap, kedepan, donor darah ini dilaksanakan setahun dua kali. “Kedepan, kita harus laksanakan, 1 tahun 2 kali,” ujarnya.

Gedung SDN 14, Bekas Hollandsch Inlandsche School 1902, untuk pendidikan volkschool Awalnya hanya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Baru pada tahun 1928, pemerintah Hindia Belanda memberikan pendidikan kepada orang pribumi. Namun hanya sebatas memperbolehkan anak-anak petinggi dan pejabat saja.

Sedangkan anak-anak Indonesia yang berasal dari orang kebanyakkan tidak diperbolehkan. Kemudian, setelah tahun 1950 tepatnya setelah kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat kemudian diperbolehkan dan mempunyai kesempatan merasakan mengenyam pendidikan. Setelah mengalami dua

kali renovasi. Sampai sekarang bangunan ini masih difungsikan sebagai SDN 14. Sebagai salah satu benda cagar budaya, keberadaan dan keaslian bangunan itu adalah untuk mempertahankan bukti-bukti sejarah. Agar masyarakat dapat mengetahui tentang perjalanan sejarah di Kota Pontianak.

Merasa Diikuti Kuntilanak saat ditemui dalam acara seminar Ibu dan Anak RSIA Tambak, di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (10/ 11/2012). Namun Vega sempat panik karena ada seorang yang mengatakan dirinya diikuti

mahluk halus usai menjalani syuting. “Tapi kemarin syuting, ada yang bisa ‘lihat’, katanya aku diikutin kuntilanak. Mitosnya orang hamil lebih gampang diikuti,” ceritanya. Karena merasa takut di-

ikuti mahluk halus, maka dirinya selalu memasang peniti. Hampir kemanapun pergi, Vega selalu memakai peniti dibajunya. “Masih percaya masang-masang peniti. Pergi-pergi peniti masih ada,” ungkapnya.

APK dan APM Kalbar Meningkat menjadi 90,17 persen pada tahun 2011/2012. Untuk tingkat SMA/SMALB/MA/ Paket C pada tahun 2007/ 2008 45,01 persen, meningkat menjadi 63,18 persen pada tahun 2012. APM TK/RA di Kalbar pada tahun 2007/2008 sebesar 19,11 persen meningkat menjadi 36,19 persen pada tahun 2011/2012. Untuk tingkat SD/SDLB/MI/Paket A pada tahun 2007/2008 sebesar 80,43 persen menjadi 98,91 persen pada tahun 2011/2012. Untuk tingkat SMP/SMPLB/MTs/Paket B pada tahun 2007/2008 sebesar 60,79 persen meningkat menjadi 68,64 pada tahun 2011/2012. Untuk tingkat SMA/SMALB/MA/Paket C pada tahun 2007/2008 sebesar 31,40 meningkat menjadi 51,16 persen pada tahun 2012. Dijelaskan olehnya lagi,

angka putus sekolah pada semua jenis dan jenjang pendidikan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Untuk jenjang SD/MI pada tahun 2007/2008 sebesar 1,12 persen menurun menjadi 0,63 persen pada tahun 2011/2012. Untuk jenjang SMP/MTs pada tahun 2007/2008 sebesar 1,66 persen mengalami penurunan menjadi 0,79 persen pada tahun 2011/2012. Untuk jenjang SMA/MA pada tahun 2007/2008 sebesar 3,46 persen menjadi hanya 1,18 persen pada tahun 2012. “Angka kelulusan UASBN dan Ujian Nasional (UN), baik presentase kelulusan, maupun rata-rata nilai mengalami peningkatan,” ujarnya. Untuk jenjang SD/MI, masih menurutnya, pada tahun 2007/2008 presentase kelu-

lusan 97,11 persen dengan rata-rata nilai 6,17 meningkat menjadi 99,98 persen, dengan rata-rata nilai menjadi 7,29 pada tahun 2011/ 2012. Untuk jenjang SMP/ MTs pada tahun 2007/2008 persentase kelulusan 70,01 persen dengan rata-rata nilai 5,63 meningkat menjadi 98,29 persen dengan ratarata nilai menjadi 7,06 pada tahun 2011/2012. Untuk jenjang SMA/MA pada tahun 2007/2008 persentase kelulusan 73,40 persen dengan rata-rata nilai 6,18, meningkat menjadi 97,41 persen dengan rata-rata nilai 7,23 pda tahun 2011/ 2012. “Berbagai keberhasilan dalam bidang pembangunan pendidikan ini belum siginifikan dalam menigkatkan nilai dan peringkat IPM Kalbar,” ujarnya lagi.

Kalbar Tuan Rumah Rakor Regional Se-Kalimantan Kementrian Dalam Negeri. Direncakan Rakor akan dibuka langsung oleh Gubernur Cornelis, Senin, (12/11) malam ini. Didahului dengan laporan Kepala Dispenda Kalbar selaku penyelenggara kegiatan dan dilanjutkan dengan makan malam bersama dan ramah tamah. Dijelaskan Taruli, acara pembukaan dilaksanakan pada malam hari dimaksudkan untuk efisiensi dan efektikvitas waktu, sehingga pada esok harinya peserta dapan berkonsentrasi pada materi Rakor PBB yang merupakan jenis pungutan sterategis setelah pengalihan kewenangan untuk PBB sektor pedesaan dan perkotaan kepada kabupaten/kota. Tidak itu saja, Rakor kali ini juga membahas bagi hasil penerimaan PBB sektor pertam-

bangan, perhutanan dan perkebunan serta penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) yaitu pajak penghasilan objek pajak orang pribadi dalam negeri (OPDN) pasal 21. Kebijakan pemerintah menyerahkan pengalihan kewenangan pungutan PBB sektor pedesaan dan perkotaan kepada kabupaten/kota saat ini masih dihadapkan pada berbagi kendala. “Meskipun penyerapan kebijakan ini batas waktu pelaksanaannya hingga 1 Januari 2014 nanti,” ungkap Taruli. Beberapa kendala dan permasalahan dimaksud menurut Taruli antara lain, terbatasnya tenaga aparatur dan SDM, kemudian sarana dan prasarana pendukung. Di sisi lain adalah perangkat hukum yaitu peraturan daerah. Untuk Kalimantan Barat saat ini

baru Kota Pontianak saja yang sudah melaksanakan, sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya ada yang masih dalam pembahasan. Rakor Regional Kalimantan ini selain mendapat paparan dan pengarahan dari pejabat Kementrian dan Keuangan dan Depdagri, masing-masing provinsi akan memaparkan secara panel success story diwakili kabupaten/kota terbaik. Dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Selanjutnya masing-masing peserta dibagi dalam dua komisi untuk membahas dan merumuskan pokok-pokok pikiran secara komprehensif melalui inventarisir berbagai hambatan dan permasalahan aktual sesuai kondisi obyektif di lapangan untuk ditindaklajuti upaya mengatasinya. (rilis)

terakhir di Kongres PKC tahun 2007 lalu, Hu berkalikali mengulang tentang “pembangunan sosialisme berkarakteristik China” dan “pembangunan ilmiah.” Namun Hu juga menekankan agar partai tetap memberi perlindungan kesehatan bagi rakyat, kepedulian pada orang usia lanjut, pembangunan rumah murah dan perlindungan pada lingkungan. “Terdapat banyak ruang untuk lingkungan hidup. Sebagai contoh, ketidakseimbangan, tidak terkordinasinya pembangunan membawa sejumlah persoalan. Jarak pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan yang semakin terbuka lebar, semoga akan dapat diminimalisir” ujarnya. Di usianya yang ke-69 tahun, Hu akan meninggalkan jabatan yang sudah dia emban selama dua kali periode lima tahun. Jabatannya sebagai Sekjen Partai Komunis China pun akan digantikan saat akhir pekan nanti oleh Wakil Presiden Xi Jinping, yang juga akan menggantikan posisinya sebagai Presiden pada bulan Maret nanti. Sementara Perdana Menteri China, Wen Jiabao akan diganti oleh Li Keqiang. Suasana Kongres PKC juga berbeda dengan gaya Kongres Partai Komunis Uni Sovyet pada abad lalu. Kini Kongres China dibuka dengan karpet merah dan banyaknya perhiasan kristal. Anggota Komite Tetap Polibiro duduk di bagian depan dengan mengenakan jas abu-abu dengan dasi berwarna merah. Lebih dari 2.268 delegasi memenuhi Balai Rakyat tersebut memakai seragam serupa terkecuali kader militer yang mengenakan pakaian dinas dan beberapa wakil daerah yang menggunakan pakaian berwarna etnis. Pembukaaan Kongres itu juga memberi kesempatan bagi pengamat China untuk melihat siapa yang akan naik dan siapa yang akan turun. Mantan pemimpin China yang dirumorkan meninggal dunia tahun lalu, Jiang Zemin, nampak duduk di belakang Hu. Wajahnya berkali-kali disorot oleh televisi. Meski Hu menekankan dalam pidatonya “demokrasi internal partai” beberapa kali, hanya ada sedikit pe-

tunjuk bahwa kepemimpinan berikutnya akan dilakukan lebih terbuka dari masa lalu. Pasalnya, delegasi telah dipilih dalam rapat partai mewakili 82 juta anggota partai. Selama kongres mereka akan memilih 200 orang anggota Komite Sentral. Politbiro yang beranggotakan 24 anggota Komite Tetap Politbiro, akan memilih sembilan wakil. Dua Garis Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao, dalam wawancara khusus dengan VIVAnews, China punya dua garis pemerintahan. Pertama garis partai, atau kepemimpinan partai. Kedua, garis pemerintah. Pada Kongres Nasional, Partai Komunis hanya memilih pimpinan partai, bukan pemerintah. Partai Komunis China memiliki 80 juta anggota. Dari sekian banyak itu terpilih 2.270 orang untuk menjadi delegasi. Para delegasi ini akan memilih Komite Pusat. Lalu, Komite Pusat akan memilih badan inti kepemimpinan partai atau biro politik (Politbiro). Mereka juga akan memilih Komite Tetap, yang terdiri sekitar 79 anggota. Inilah kepemimpinan tinggi partai. Salah satu anggota komite tetap saat ini adalah Presiden Hu Jintao. Presiden adalah posisi Hu di pemerintahan. Posisi Hu di partai juga sebagai pemimpin, yaitu Sekretaris Jenderal. Menjadi Sekjen tidak lantas otomatis menjadi Presiden, karena masih harus dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional. Di garis pemerintah, terdapat 1,3 miliar warga. Mereka memilih para wakil untuk duduk di parlemen (Kongres Rakyat), baik di tingkat kota, kabupaten, dan nasional. Di tingkat nasional, China memiliki hampir 3.000 wakil rakyat. Selama sesi pertama Kongres, mereka akan memilih pejabat pemerintah, seperti presiden, perdana menteri dan pejabat tinggi lainnya. Lalu presiden menunjuk menteri-menteri yang kemudian harus disetujui lagi oleh kongres. Praktiknya, Sekjen akan menjadi presiden, karena dia kandidat kepresidenan. Beberapa orang komite tetap partai akan menjadi perdana menteri, ketua parlemen, wakil presiden

dan wakil perdana menteri. Tapi bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pejabat juga di pemerintahan. Di masa lalu, mungkin pada 30 tahun silam, Sekjen Partai tidak otomatis menjadi presiden negara. Contohnya, saat tahun 1991 kala Presiden China, Yang Shangkun. “Dia bukan Sekjen Partai,” kata Liu. Jadi, dalam politik di China, kekuasaan Presiden tidak sebesar Sekjen Partai Komunis. Namun, saat ini sistemnya berubah menjadi lebih praktis dimana Sekjen Partai juga menjadi kandidat presiden. Kongres Nasional Partai Komunis kali ini berlangsung dari 8 November 2012 hingga 14 November 2012. Ajang ini secara resmi memulai proses transisi kepemimpinan partai. Sekretaris Jenderal PKC, Hu Jintao, akan menyerahkan jabatan kepada pejabat yang lebih muda, Xi Jinping. Dalam struktur moderen PKC, Sekjen merupakan jabatan individual tertinggi. Transisi ini pun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tahun depan, setelah menanggalkan jabatan Sekjen, Hu juga akan pensiun sebagai Presiden China. Dia akan menyerahkannya juga kepada Xi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Transisi kepemimpinan ini tidak saja melibatkan Hu dan Xi. Para petinggi lain partai juga akan menyerahkan jabatan kepada tokoh yang lebih muda, termasuk Perdana Menteri Wen Jiabao. Dengan demikian, Presiden Hu dan PM Wen setelah Kongres PKC berakhir tidak akan lagi masuk dalam Komite Tetap Politbiro, yang merupakan dewan pimpinan paling berkuasa dalam struktur PKC dan juga dalam kekuatan politik China. PM Wen pun tahun depan juga harus pensiun dari posisi pemerintahan. . Presiden Hu dan PM Wen, beserta para koleganya, sudah memerintah PKC dan China selama sepuluh tahun. Sesuai aturan politik di sana, sudah tiba waktunya bagi mereka untuk siap-siap pensiun. Sementara itu, dalam rangka Kongres Nasional PKC, aparat di Beijing memperketat keamanan. Warga yang berdemonstrasi langsung ditangkap, seperti yang sudah terjadi pada Kamis pagi waktu setempat. Selain itu warga dilarang

menerbangkan benda apapun —termasuk pesawat pengendali dan burung dara— di sekitar Lapangan Tiananmen dan Balai Agung, yang menjadi lokasi Kongres. Isu Korupsi Dalam pidato pembukaan Kongres, Presiden China sekaligus pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKC) yang berkuasa, Hu Jintao, memperingatkan juga bahwa korupsi telah mengancam citra partai maupun negara. Maka, di pengujung jabatannya, Hu berjanji tetap mendukung reformasi politik dan upaya memberantas korupsi dan masalah-masalah besar lainnya. China selama ini telah menerapkan hukuman yang berat atas para koruptor. Bahkan, sudah ada yang dihukum mati. Namun, korupsi masih dianggap masalah besar bagi China, negara berpenduduk terbanyak di muka bumi dan kini berstatus kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. “Bila kami gagal mengatasi isu (korupsi) ini dengan baik, bisa berdampak fatal bagi partai. Bahkan menyebabkan kejatuhan partai dan juga negara,” kata Hu, seperti dikutip kantor berita Reuters, kepada lebih dari 2.000 delegasi partai komunis dari penjuru China yang hadir di Kongres Nasional. “Mereformasi struktur politik merupakan bagian penting dari reformasi keseluruhan di China. Kami harus terus berupaya secara aktif dan bijaksana dalam menjalankan reformasi struktur politik serta membuat demokrasi rakyat jadi lebih luas, lebih berarti, dan lebih nyata di lapangan,” lanjut Hu. Namun, demokrasi yang dimaksud di sini tidaklah seperti di negara-negara lain. Juru bicara PKC, Cai Mingzhao, Rabu kemarin juga menegaskan bahwa kepemimpinan China tetap berasaskan satu partai. Sebelum memulai Kongres, PKC telah memecat seorang pejabat daerah berpengaruh, Bo Xilai. Dia pun secara tidak terduga dituduh menyalahgunakan jabatan, menerima suap dalam jumlah besar, dan kejahatan-kejahatan lain yang membuat Bo langsung tersingkir dari panggung kekuasaan China. Padahal, Bo sebelumnya dianggap sebagai pejabat yang cemerlang. (vivanews)

murid telah menjadi dan member CONTOH kepada anak anak dengan membuang sampah pada tempatnya? Bila saja setiap orang memiliki rasa SADAR dan PEDULI akan kebersihan lingkungan hidup, dari rumah, sekolah, lingkungan kerja, dan dimana pun beraktivitas, maka saya yakin bahwa lingkungan kita akan bersih dan indah. Lingkungan yang bersih dan indah BUKAN HANYA tugas dinas kebersihan melainkan kita semua. Menjaga kebersihan lingkungan tempat

tinggal akan menciptakan keindahan dan menjadikan setiap orang lebih sehat lahir dan batin. Mari kita mulai dari diri sendiri. Buanglah sampah sekecil apapun itu ke tempat sampah. Tidak dibuang ke jalan (saat kendaraan yang anda tumpangi sedang melaju),tidak juga buang ke parit atau taman. Mari dengan SADAR dan PEDULI menjaga lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktvitas yang bersih dan sehat. Karena memang benar bahwa bersih itu indah. Selamat beraktivitas!!

SADAR dan PEDULI jumbo, tetap saja ada sampah atau kotoran tepatnya di lokasi sekitar tulisan tulisan peringatan/ himbauan tersebut. Apa disengaja atau tidak? Saya masih ingat ketika saya duduk di bangku sekolah menengah pertama di Pontianak, ada seorang alumni sekolah kami yang datang berkunjung ke sekolah dan member sedikit sharing tentang bagaimana negara maju seperti Jepang sangat disiplin termasuk masalah kebersihan lingkungan. Setiap hari, dalam perjalanan anak-anak tersebut ke sekolah (rata rata jalan kaki.red), mereka diwajibkan memungut sampah non organic (plastik atau kaleng) yang mereka temukan dalam rute perjalanannya ke sekolah, selanjutnya sampah tersebut dikumpulkan di sekolah dan dinas kebersihan akan mengambil kumpulan sampah tersebut di sekolah. Hal ini diterapkan di seluruh Sekolah Dasar hingga SMP di Jepang. Aktivitas ini mengajarkan seseorang sedari kecil untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup. Mereka menjadi orang yang “berat hati alias tidak tega” untuk mengotori lingkungannya dengan membuang sampah sembarangan. Bungkusan plastik kecil dari permen saja atau selembar kertas tissue bekas akan dimasukkan kedalam saku tas atau celana atau baju oleh si empunya bila dia belum menemukan tempat sampah untuk membuang sampah tersebut. Itulah sebabnya selu-

ruh bagian kota bahkan desa negara sakura ini bersih dan indah. Karena rakyatnya diajarkan untuk SADAR dan PEDULI menjaga kebersihan lingkungan hidup. Masalah kebersihan ini masih saja berlangsung bahkan lebih ketat di Jepang hingga saat ini. Setiap bangunan atau rumah tangga diwajibkan untuk memisahkan jenis sampah harian yaitu sampah organic (dari makanan), sampah kertas, dan sampah logam atau kaca (kaleng/ botol). Setiap rumah, tanpa terkecuali juga wajib memilah sampah rumah tangganya. Apabila ada keluarga yang tidak melakukan hal tersebut, percaya atau tidak, dia pasti akan ditegur oleh kepala lingkungan atau Ketua RT setempat. “Kok bisa ketahuan ya? canggih juga..?!” Beberapa saat yang lalu saya membaca sebuah berita di surat kabar, mengenai orang tua yang protes ke pihak sekolah karena anakanak mereka disuruh memungut sampah di dalam lingkungan sekolah oleh guru sekolah tersebut. Seketika timbul berbagai pertanyaan dalam benakku. Apa disekolah itu tidak menyediakan tempat sampah yang layak? Bila sudah ada, apa cukup? Dimana saja mereka meletakkan tempat sampah itu? Apa mereka mengajarkan anak muridnya untuk membuang sampah pada tempatnya dan memberikan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan? Dan yang paling penting adalah; Apakah guru atau orang tua


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 12 November 2012

Kharitas Bhakti Jadi Pusat Rehabilitasi Bibir Sumbing Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

74 pasien bibir sumbing asal Kota Pontianak dan luar kota terdaftar untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Kharitas Bhakti. Dari jumlah ini, sebanyak 62 pasien berhasil discreening. Pada tahap pertama, panitia menjalankan operasi sebanyak 17 pasien, tahap kedua dan ketiga berhasil mengoperasi 21 penderita bibir sumbing. “Untuk sisa pasien akan kita lakukan operasi secara berkesinambungan di rumah sakit ini. RS Kharitas Bhakti akan diproyeksikan jadi pusat rehabilitasi bagi penderita celah bibir atau bibir sumbing Kota Pontianak,” kata Ketua Panitia Operasi Bibir Sumbing, The Han Khai, Minggu (11/11) di RS Kharitas Bhakti. Dikatakannya, dengan diproyeksikannya RS Kharitas Bhakti sebagai pusat rehabilitasi, maka di masa mendatang setiap penderita bibir sumbing yang tidak mampu dapat mendapatkan pelayanan operasi pemulihan yang sangat dibutuhkan. “Bagi anak dan orang tua

yang telah dioperasi, bhakti sosial ini menjadi kado ultah Kota Pontianak,” jelasnya. Operasi bibir sumbing ini melayani bayi berusia 4 bulan sampai paling dewasa berusia 36 tahun, yang dipimpin oleh tim dokter, dr Denny, dan dr Jefry. Walikota Pontianak, H. Sutarmidji memberikan apresiasi dan dukungan kepada pihak Rumah Sakit (RS) Kharitas Bhakti dengan diselenggarakannya bhakti sosial operasi bibir sumbing gratis ini. “Saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kharitas Bhakti yang sudah beberapa kali melaksanakan aksi sosial ini dengan operasi bibir sumbing secara gratis,” kata Sutamidji. Dijelaskannya, Kharitas Bhakti telah mengambil beberapa peran dalam membantu warga Kota Pontianak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma. “Tahun lalu operasi katarak, tahun ini operasi bibir sumbing. Tahun depan, saya harap ada program-program kesehatan yang akan dilaksanakan lagi. Mudahmudahan ini terus berlanjut,” ujarnya. o

Walikota Pontianak, H Sutarmidji didampingi Sekda Kota Pontianak, M Akip usai menyampaikan arahan dalam bhakti sosial RS. Kharitas Bhakti sedang menyalami pasien dan keluarga bibir sumbing yang akan menjalankan operasi bibir sumbing. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

JR Kalbar Gelar Sunatan Massal Borneo Tribune, Pontianak

Bangun Harmonis antar Etnis

SILATURAHMI Pangdam dan tokoh masyarakat Kota Pontianak melaksanakan silaturahmi dan sepakat untuk selalu menciptakan suasana yang damai antar etnis. FOTO Andika Lay/.Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Dalam upaya membangun komunikasi dan harmonis antar etnis, Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan, menerima audiensi para

tokoh masyarakat etnis di Kota Pontianak, di ruang rapat Pangdam. Audiensi ini merupakan salah satu ikatan silaturahmi terhadap semua

suku yang berada di Kota Pontianak bersama TNI. Dalam acara tersebut hadir para tokoh masyarakat dari suku Dayak, Melayu, Madura, dan etnis Tiong-

hoa untuk memperkenalkan diri kepada Pangdam XII/Tpr. Pangdam Mayjen TNI Ridwan mengatakan, para tokoh ini telah membuat kesepakatan untuk selalu menciptakan suasana yang damai antar etnis, “Kalaupun ada beberapa orang yang membuat suasana yang kurang baik, maka hal itu janganlah dikaitkan tentang etnis tapi merupakan masalah perorangan individu tersebut. Apabila ada masalah yang besar, maka masalah tersebut dikecilkan, bila ada masalah yang kecil maka masalah tersebut dihilangkan,” kata Mayjen TNI Ridwan. Pangdam juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat yang telah mempersatukan kata sepakat kebersamaan, memikirkan masyarakat menjaga ketertiban, keamanan kemajuan dan kedamaian di Kalimantan Barat ini.o

Dalam rangka melaksanakan Program Bina Lingkungan sesuai Peraturan Menteri BUMN No. Per05/MBU/2007, Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat bekerjasama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalbar, mengadakan Sunatan Massal yang digelar di Rumah Penduduk Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (4/11) lalu. Sunatan Massal di ikuti sebanyak 90 orang anak, berasal dari Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Madya Pontianak, dengan melibatkan 1 (satu) orang dokter dan 10 orang tenaga medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar. Acara Sunatan Massal dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 13.30 WIB berlangsung lancar dan sukses. Peserta Sunatan Massal diberikan bingkisan dan uang saku. Hadir dalam acara ini, Kepala Cabang Jasa Ra-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

harja Kalimantan Barat Suhadi, beserta Staff, Kasat Brimob Kombes Pol.Eko Iswantono, didampingi Wakil Kasat Brimob AKBP.Taufiq, beserta jajaran Brimob, Kompol. Dr.Ginting, Para Medis RS.Bhayangkara Polda Kalbar, Lurah Siantan Hulu Affan,SH dan Orang Tua Peserta Sunatan Massal. Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Suhadi dalam sambutannya mengatakan, Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai tugas pokok yaitu : Memberikan santunan kepada korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan dan Penumpang Umum, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964. Selain Jasa Raharja melaksanakan tugas pokok seperti tersebut diatas, Jasa Raharja sebagai BUMN juga diberi tugas oleh Kementrian BUMN yaitu : Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2006 tanggal 17 Juni 2006 dan Peraturan Menteri BUMN No. Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program Kemitraan, yaitu pembinaan kepada usaha kecil dan koperasi yaitu; dengan memberikan bantuan modal usaha dengan bunga ringan untuk mengembangkan usahanya diberbagai sektor usaha seperti : Perdagangan, Industry, Jasa, Peternakan, Kerajinan dan Pertanian. Selain itu Jasa Raharja juga melakukan pembinaan kepada para usaha kecil dan koperasi dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan skil dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola usahanya, sehingga usahanya menjadi maju dan Program Bina Lingkungan, yaitu memberikan Bantuan Hibah dalam bidang Sarana Ibadah, Sarana Umum, Pendidikan, Pelestarian Lingkungan Hidup, dan Bencana Alam. (*r)o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.