Harian Borneo Tribune 14 Desember 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 14 Desember 2012

30 Muharram 1434 H - 2 Cap It Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Tes Urine untuk Siswa Baru Sekolah Rancang Kerja Sama dengan BNNK Program tes urine terhadap siswa baru yang mendaftar ke tingkat SMA mendapat tanggapan baik dari berbagai sekolah. Beberapa sekolah menyatakan persetujuannya. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak ADALAH SMKN 4 (STM 2) dan MAN 2 Pontianak, dua dari beberapa sekolah menyatakan kesediaan tersbut. Seperti diungkapkan Kepala SMKN 4 Pontianak Mawardi, M.Pd, Kamis (13/12), dengan adanya tes urine yang dilakukan BNNK Pontianak, ini merupakan hal yang baik guna dapat melakukan pemantauan secara langsung kepada siswa. Apakah sis-

wa tersebut pernah mengonsumsi narkoba atau tidak. ”Untuk SMKN 4 sendiri, nanti saat menerima siswa baru, kita akan bekerja sama dengan pihak BNNK Pontianak, untuk melakukan tes urine terhadap siswa baru dan calon siswa, guna sekolah bebas dari narkoba,” ungkap Mawardi. Dikatakan Mawardi, hal ini akan dikoordinasikannya dengan BNNK Pontianak, saat pendaftaran siswa baru telah dimulai. Namun tes urine ini masih dalam perencanaanya.

B uah Bibir Dua Cabup KKU KETUA Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Kalbar, Ikhwani A Rahim, mengatakan hari ini (Kamis/ 13/12) pihaknya membawa dua nama calon Bupati Kayong Utara serta satu nama calon wakil bupati KKU (cawabup) yang telah mendaftar di DPD PAN KKU. Ir. Ikhwani A Rahim

....Ke Halaman -11

Bayi Lahir Tanpa Tulang SEORANG bayi dilaporkan telah lahir tanpa tulang di sebuah rumah sakit di Bogor. Peristiwa yang mungkin cukup langka ini sempat menarik perhatian media cetak lokal. Tak ayal, para wartawan pemburu berita pun segera mendatangi rumah sakit untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut. Di ruang pasien, tampak telah berkumpul keluarga serta sanak famili dari pasien. Pihak dokter yang dimintakan pendapatnya, tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Bahkan meminta para wartawan untuk menanyakan langsung ke pihak keluarga, kenapa sampai bayi tersebut lahir tanpa tulang. Para wartawan pun mencoba menanyakan langsung ke pihak keluarga, apa kirakira yang penyebab kelainan tersebut. ....Ke Halaman -11

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Sementara itu, Kepala MAN 2 Pontianak, Hamdani, Ia juga mengatakan hal yang sama, seperti apa yang dikatakan Mawardi Kepala SMKN 4 Pontianak, dimana Ia sendiri juga akan bekerja sama dengan pihak BNNK, untuk melakukan tes urine kepada siswa baru. ”Kami sebelumnya sudah memeriksakan siswa kami sendiri yang diduga terindikasi, yakni memeriksakan ke RS. Soedarso Pontianak. Dan Alhamdulillah tidak ada yang terindikasi,” ungkap Hamdani. Dikatakannya pula, bahwa kedepannya saat menerima siswa baru nanti di tahun ajaran 2013/2014 mendatang, Ia akan meminta kepada BNNK melakukan tes urine kepada siswa ....Ke Halaman -11

Gula Ilegal Banjiri Kalbar

PRASASTI. Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya mewakili Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH meresmikan Gedung GKKB Pontianak dengan penandatangan prasasti. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Gedung GKKB Telan Biaya Rp 34 Miliar Natal Pertama di Gedung Baru

Untuk Kesekian Kalinya Polda Tangkap Gula Malaysia

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak GULA Ilegal dari negeri jiran terus menerus masuk ke Kalbar, bahkan gula tersebut sudah dapat dikatakan membanjiri Kalbar. Polda Kalbar lagi-lagi menemukan serta menangkap gula ilegal dari Malaysia, Kamis (13/12), kemarin. Penangkapan yang dilakukan Polda Kalbar kali ini di Pasar Parit Baru, Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya. Polda Kalbar berhasil menangkap 120 karung gula Ilegal merek BADIN Pakistan dari Malaysia dengan berat perkarung 50 kg. Secara keseluruhan berat mencapai 6 ton. Selain berhasil , menangkap gula tesebut, Polda Kalbar juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti lainnya, yakni satu unit truk dengan nomor polisi AA 1879 BE. Kemudian mengamankan seorang supir atas nama Marjun, warga Gang Sepakat Pontianak. Kemudian gula, supir dan truk pun digiring ke Polda Kalbar, guna dilakukan ....Ke Halaman -11

MENYAMBUT Hari Raya Natal tahun ini, Jemaat Gereja Kristen Kalimantan Ba-

rat (GKKB) yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya akan menyambut Hari kelahiran Tuhan Yesus dengan mempergunakan gedung gereja yang baru diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Drs

menelan biaya Rp 34 miliar. Gedung Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB) memiliki kapasitas yang dapat menampung sekitar 1.800 jemaat dan berdiri diatas lahan seluas 3.379 meter persegi, dengan luas ....Ke Halaman -11

Jelang Natal-Tahun Baru

Gubernur Bantah Sedang Sakit

Dishubtelkominfo Dorong Maskapai Extra Flight

Kabag Humas: Gubernur Sehat Walafiat

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH membantah isu-isu yang berkembang di masyarakat, kalau dirinya sedang sakit. Dikatakan olehnya, dalam beberapa minggu terakhir ini, dirinya tidak ada di Kota Pontianak, bukan karena sakit, tapi menghadiri acara ke luar negeri. Ia juga menyatakan, banyak isu yang simpang siur di masyarakat. Bahkan, Gubernur pun diisukan sakit sampai ada isu meninggal dunia. ”Saya Drs Cornelis, MH

Christiandy Sanjaya. Gedung megah GKKB yang direncanakan akan rampung dalam masa 5 tahun mendatang, namun, berkat mujizat dari Tuhan Yesus, renovasi Total Gedung GKKB Jemaat Pontianak ini dapat terselesaikan dalam masa 1 tahun, dan

....Ke Halaman -11

SEKRETARIS Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Komunikasi dan Informatika Kalimantan Barat (Dishubtelkominfo) Provinsi Kalbar, Agustinus Edi

Sukarno mendorong maskapai penerbangan agar menambah fekuensi penerbangannya (extraflight) menjelang Natal dan Tahun Baru. Mengingat, transportasi udara kerap menjadi kendala dari tahun ke tahun. ....Ke Halaman -11

Kasus Prostitusi Pelajar

Polisi Bantah Bebaskan Bambang Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak TERKAIT statmen Plt. Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Hendrik Damanik, bahwa tersangka kasus prostitusi seks pelajar,

atas nama Bambang telah dibebaskan, Polisi Sektor Kota (Polsekta) Pontianak Kota membantah keras akan hal tersebut. Bambang tetap menjadi tersangka, dan sekarang dengan status wajib lapor karena ....Ke Halaman -11

Razia Pasangan Mesum Seorang oknum TNI dan oknum PNS terjaring dalam razia yang dilakukan Sat Pol PP Kota Pontianak. Razia yang digelar kali ini mengambil sasaran pasangan mesum yang ‘berbuat’ hotel maupun di rumah kost.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak OKNUM TNI maupun PNS ditemukan di Hotel 95 Jalan Imam Bonjol. Oknum TNI tersebut dijaring saat berada di dalam kamar dengan seorang wanita. Sementara di kamar lain, seorang oknum PNS perempuan ditemukan sedang berduaan dengan seorang pria

di dalam kamar, Kamis, (13/ 12), kemarin. Oknum TNI ini pun langsung digiring oleh Pom Dam, sedang wanita yang merupakan teman sekamarnya tersebut dibawa Sat Pol PP. Sementara Oknum PNS beserta teman prianya langsung diangkut Sat Pol PP. Dalam razia dengan sasaran pasangan mesm itu pun, Sat Pol ....Ke Halaman -11

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Oknum PNS dan TNI Terjaring Razia Satpol PP


Jumat, 14 Desember 2012

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Incumben terus mendapatkan perhatian serta simpati dari beberapa partai politik menjelang pelaksanaan pesta akbar demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KKU tahun depan. Hal itu terbukti dengan adanya komunikasi politik yang intens terhadap enam parpol untuk memuluskan niatnya untuk terus memimpin ‘Negeri Bertuah’ lima tahun ke depan. Berdasarkan persyaratan kalkulasi politik untuk bisa mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah (cakada) melalui parpol, sejatinya calon bupati KKU, H. Hildi Hamid sebenarnya sudah dapat maju dengan menggunakan perahunya sendiri, yakni Partai Persatuan Nasional

(PPN). Dimana dirinya menjabat sebagai ketua DPD PPN Provinsi Kalbar yang notabene memiliki 4 kursi di DPRD KKU atau melebihi 1 kursi dari target minimal sebanyak 3 kursi dari persyaratan yang ditetapkan oleh KPU KKU. “Ini baru komunikasi poitik antarpartai,” ujar H. Hildi Hamid, di Hotel Mahkota Kayong, Rabu (12/12) malam. Keenam parpol yang hadir. Yakni, Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Garindra dan PPN. Dalam komunikasi politik yang dibangun dibicarakan beberapa hal penting terkait beragam kemungkinan apabila keenam parpol tersebut akan berkoalisi untuk mengantarkan sang petahana da-

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Kenalkan FDS Rapat Rutin ke Mancanegara Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) baru saja digelar. Acara yang diselenggarakan untuk kedua kalinya itu berlangsung meriah. Tahun ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat turut langsung meresmikan FDS-BK. Tentunya festival tersebut memberikan nilai positif sekali bagi Kabupaten Kapuas Hulu yang lokasinya bila ditempuh dengan jalur darat perlu waktu 14 jam. Bukan hanya kebanggaan bagi Kapuas Hulu, tapi FDS-BK memberikan angin segar pariwisata Kalimantan Barat yang sedang menggadang-gadang slogan visit Kalbar. FDS-BK patut dijadikan tolak ukur bagi kabupaten lain yang masih memiliki potensi wisata alam. Karena FDS-BK mengandalkan potensi keindahan danau dan hutan serta plusnya adalah kearifan lokal masyarakat setempat. Potensi di atas harus terus digaungkan agar bukan wisatawan lokal di daerah itu saja yang datang, tetapi wisatawan dari kabupaten/kota lain tertarik berbondongbondong melihat Danau Sentarum beserta kekayaan keanekaragaman isinya. Harus optimis dan terus berjuang keras melawan keegoisan elit agar potensi alam dan kekayaan kearifan lokal menjadi dikenal orang. Bila FDS-BK masuk dalam RPJM hingga 2010-2015 oleh Pemerintah Daerah itu harus benar-benar dijaga komitmennya. Jangan sampai kekayaan alam Kapuas Hulu tergerus oleh ketamakan segelintir orang yang menyingkirkan kayu, habitat orang utan, endemik burung enggang, ikan arwana, ikan-ikan lokal, dan kerukunan masyarakat adat di sana. Berkali-kali NGO baik dari dalam maupun luar negeri memberikan peringatan kepada Kapuas Hulu untuk menjaga kelestarian alam atas masuknya perkebunan kelapa sawit. Jangan sampai area utama dan penyangga sekitar Danau Sentarum dan Betung Kerihun menjadi rusak akibat kehadiran investor pembukaan lahan perkebunan dan pertambangan dalam skala besar hanya atas nama peningkatan pembangunan daerah. Jika jeli ingin meningkatkan pembangunan dari ekowisata, pasti bisa. Maka dikemaslah pariwisata dengan seapik mungkin. Jangan dirusak, promosikan lewat web site yang menarik perhatian mata. Tetapi yang lebih utama tentu melibatkan masyarakat setempat dalam mengelola sumber wisata mereka sendiri. Mereka punya tanah dan adat istiadat. Sering kali mereka terlupakan di tanah sendiri. Padahal mereka punya sumber-sumber pendapatan seperti kerajinan tangan, hasil tangkapan alam berupa ikan dan tanaman serta juga potensi tari-tarian, ritual dan kehidupan sehari-hari yang masih kurang gaungya. Ini semua demi nama alam dan kepedulian kita pada lingkungan sekitar.

S

ENGET

Kenalkan Festival Danau Sentarum ke Mancanegara - Sudah harus itu

Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Incumben Intens Jalin Komunikasi Politik Idrus Berpeluang Dampingi Petahana

lam pencalonan serta menyukseskan pertarungan untuk mempertahankan kursi orang nomor satu di jajaran Pemerintahan KKU. Dibalik komunikasi politik tersebut, sempat terdengar kabar siapa pasangan wakil yang akan disandingkan dengan Hildi Hamid. Apalagi sebelumnya sosok Hildi Hamid sempat “dijodoh-jodohkan” dengan calon wakil bupati,

Hildi Hamid

baik yang datang perseorangan maupun calon yang disandingkan oleh parpol. Nama Idrus yang merupakan salah satu birokrat muda yang merupakan sosok yang cukup lama mengabdi di KKU pun akhirnya mencuat ke permukaan. Hal itu mengemuka lantaran dari survei yang dilakukan sejak Mei lalu serta beberapa kali dilakukan kajian dengan syarat yang

ditargetkan oleh Hildi Hamid, nama Idrus terbilang memiliki skor yang melebihi beberapa nama lain yang ikut disurvei. Walau enggan menyebutkan siapa saja nama yang disurvei tersebut, namun Hildi Hamid membenarkan bahwa dirinya sempat melakukan kajian yang mendalam terkait siapa yang akan digandeng untuk menjadi pendampingnya pada Pilbup mendatang.

“Mekanisme partai tetap berlaku dan nama Idrus memiliki peluang,” lugasnya. Terkesan tidak ingin terburu nafsu untuk menyebutkan siapa nama calon pasangannya itu, namun Hildi menyebut bahwa pada 18 Desember nanti tentu nama itu akan muncul. Dimana pada tanggal tersebut akan menjadi tanggal pendaftaran dirinya ke KPU KKU.

Pulau Karimata Akan Dibangun Tower Seluler Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Masyarakat Kecamatan Kepulauaan Karimata boleh berbangga hati. Pasalnya setelah sekian lama mendambakan adanya sinyal telepon selular, akhirnya kini impian itu terealisasi. Hal itu terbukti setelah datang dua orang yang merupakan tim survei dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dari Jakarta yang bertandang ke kecamatan kepulauaan terluar di Kabupaten Kayong Utara (KKU) sekaligus memastikan adanya dukungan pemerintah kabupaten untuk mengeluarkan izin pendirian bangunan (IMB) untuk ketiga tower tersebut. “Ada tiga titik. Yakni Pelapis, Padang dan Betok Jaya,” kata salah seorang tim survei, Nicolas. Nicolah menambahkan, ketiga tower tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk wilayahwilayah perbatasan, kepulauaan dan terpencil. Dengan tujuan untuk meningkatkan penghasilan serta mempercepat perputaran

Nikolas ekonomi, memperluas jangkauan telekomunikasi. Bahkan yang lebih utama lagi adalah untuk menjaga NKRI. Kata Nikolas, di seluruh Indonesia, sedikitnya terdapat 286 titik pembangunan tower. Namun tidak semua wilayah Indonesia dapat bantuan tersebut. Dan untuk di Kalimantan Barat hanya beberapa kabupaten saja. Sebut saja Kabupaten Kubu Raya (KKR), KKU, Ketapang, Kapuas Hulu, Sanggau, Bengkayang dan Kabupaten Sambas. “Tinggi towernya 52 SST,” terangnya. Dengan ketinggian 52 SST tersebut, Nikolas menambahkan bahwa sinyal yang

dipancarkan dapat menembus lurus hingga 5 kilometer dengan pola penyebaran sinyal melingkar. Sempat menjadi tanda tanya besar mengapa hanya 3 tower yang dibangun untuk wilayah kepulauaan tersebut. Karena jarak dari tower terakhir, yakni di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya lebih dari 20 mil laut. Namun Nikolas menjelaskan tower yang dibangun tersebut merupakan tower khusus yang di dalam operasinya tidak terpengaruh dengan tower relay, namun langsung menggunakan sinyal yang diambil dari satelit. “Ini canggihnya. Tower ini langsung pakai satelit jadi tidak berpengaruh dengan tower lain,” timpalnya. Tower tersebut juga sudah terkoneksi dengan sistem satelit. Dimana jika terdapat alat atau sistem yang tidak beroperasi maka satu panel di pusat pengendali di Jawa akan memberikan tanda bahwa ada kerusakan. Sehingga ketiga tower tersebut memang dirancang untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Demikian juga dengan

ketersediaan tenaga listrik, dimana tiga lokasi tersebut sudah dipastikan tidak ada sumber daya listrik yang besar yang mampu mendukung operasional alat-alat elektronik di kawasan tersebut, sehingga pembangkit tenaga listrik matahari atau PLTS dipastikan dibangun bersamaan dengan pembangunan tower tersebut. “Listrik dari PLTS,” imbuhnya. Meskipun tidak menyebutkan tanggal pasti, namun Nikolas menjelaskan kepastian pembangunan tower tersebut akan segera dilakukan setelah satu minggu dari keluarnya IMB dari pemerintah kabupaten yang merupakan dokumen terakhir yang diperlukan sebelum tower tersebut berdiri. “Satu minggu keluar IMB, barang kita kirim,” katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Bupati KKU, H. Hildi Hamid mengatakan bahwa tentang adanya pembangunan tower tersebut, dirinya membenarkan serta merasa bahagia dengan terealisasinya rencana yang pernah disampaikannya ke Pemerintah Pusat sejak tahun 2010 silam.

“Saya pernah berkoordinasi dengan provider untuk kerjasama. Pemda bangun tower mereka koneksikan sinyalnya, tapi tidak bisa. Akhirnya saya langsung ke Kominfo dan Alhamdulillah terealisasi sekarang,” ujarnya sembari tersenyum. Bupati juga sempat terharu saat beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke kecamatan termuda di KKU itu, dimana saat ditawarkan kepada masyarakat bantuan apa yang diminta kepada pemerintah untuk meningkatkan perekonomian, justru mereka tidak minta macam-macam. “Kami tidak butuh kapal untuk kami bisa bolak-balik ke Sukadana atau Pontianak, tapi kami butuh sinyal,” ucap bupati menirukan permintaan masyarakat setempat waktu itu. Dengan akan dibangunnya tower dan akan menggunakan sinyal provider Telkomsel itu, dirinya mengharapkan kepada masyarakat agar menjadikan tower itu menjadi aset milik masyarakat desa, yang semua anggota masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga serta merawatnya.

Citizen Journalism

Tengkawang Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Tengkawang mempunyai nilai penting baik secara ekologis, ekonomis, bahkan sosial budaya. Nilai lebih Tengkawang ini terletak pada bijinya, yang merupakan salah satu hasil hutan non kayu sumber penghidupan masyarakat lokal sekitar hutan. Biji Tengkawang adalah penghasil minyak Tengkawang berharga tinggi dan banyak digunakan baik secara tradisional maupun pada industri kosmetik, obat-obatan dan makanan. Namun penebangan hutan dan kegiatan pemanenan lainnya telah menyebabkan populasi alami Tengkawang menyusut tajam. Fragmentasi dan penebangan hutan juga menyebabkan berkurangnya keragaman genetik yang berakibat pada terjadinya inbreeding, yang akan menurunkan kualitas pohon Tengkawang itu sendiri. Redlist IUCN bahkan menyatakan bahwa beberapa jenis Tengkawang telah dikategorikan sebagai terancam punah, terancam dan rentan. Tengkawang adalah jenis

yang dilindungi. Namun penyusutan populasi alami Tengkawang tetap berlanjut. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah: (i) ketidaktahuan atau ketidakpedulian masyarakat dan pengelola konsesi hutan akan status Tengkawang dan ketidaktahuan dalam mengidentifikasi jenis yang layak tebang; (ii) kurangnya penekanan penerapan peraturan tentang konservasi Tengkawang di instansi pemerintah terkait disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran. Secara garis besar, penyebarluasan informasi dan penekanan tentang status konservasi Tengkawang perlu dilakukan lagi terutama terhadap instansi pemerintah terkait dan stakeholders, yang diharapkan dapat menimbulkan kesadaran, sikap hati-hati dan tindakan nyata dalam mengambil kebijakan yang berpihak pada kelestarian jenis Tengkawang. Di Bengkayang, Kalbar, tepatnya di Desa Pejampi tengkawang ada 4 jenis. Jenis

yang paling komersial adalah tengkawang tungkul, catung, layar, pangampenk. Buah Tengkawang menghasilkan minyak lemak yang berharga tinggi. Minyak Tengkawang dihasilkan dari biji Tengkawang yang telah dijemur hingga kering kemudian ditumbuk dan diperas hingga keluar minyaknya. Dalam industri, minyak tengkawang digunakan sebagai bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi, dan kosmetika. Secara tradisional, minyak Tengkawang digunakan untuk memasak, penyedap masakan dan untuk ramuan obat-obatan. Dalam dunia industri, minyak tengkawang digunakan sebagai bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi dan kosmetika. Pada masa lalu tengkawang juga dipakai dalam pembuatan lilin, sabun, margarin, pelumas dan sebagainya. Sebagaimana umumnya , tengkawang tidak selalu berbuah pada setiap tahun. Dan ada waktu-waktu tertentu setiap beberapa tahun sekali di

mana produksi tengkawang berlimpah, yang umum dikenal sebagai musim raya. Pada musim seperti ini, pohon-pohon tengkawang di banyak daerah berbunga dan berbuah pada saat yang hampir bersamaan, dan dalam jumlah yang berlimpah. Pohon tengkawang dapat berbuah setelah berumur delapan-sembilan tahun. tetapi ada juga yang berumur panjang 12-13 tahun. pohon yang tinggi besar, mempunyai banyak cabang dan berdaun rimbun. berbuah. Tumbuhan ini hanya berbuah sekali dalam periode antara 3-7 tahun yang terjadi sekitar bulan Juni – Agustus. Meskipun beberapa jenisnya telah banyak ditanam penduduk, sebagian besar produksi datang dari tumbuhan liar di alam. Ketika musimnya tiba, tengkawang yang berjatuhan di sekitar pohon segera dipunguti dan dikumpulkan oleh warga setempat, sebelum buah-buah itu dimakanoleh babi hutan atau hewan-hewan liar lainnya. Biji tengkawang yang bergizi tinggi disukai

oleh banyak binatang hutan. Pada sisi yang lain, buah-buah tengkawang ini lekas tumbuh karena tidak memiliki masa dormadasi. Dalam beberapa hari saja, apabila tidak dipungut, buah-buah yang jatuh ke tanah lembap akan segera berkecambah. Buah-buah yang dikumpulkan itu dibawa pulang untuk dijemur atau disalai, yakni dikeringkan dengan cara diasapi. Pada musim raya, puluhan gubuk khusus untuk menyalai dibuat orang di sekitar pemukiman orangorang di Pejampi. Setelah beberapa hari disalai dan cukup kering, biji-biji tengkawang itu diangkut dan dijual ke kota. Pohon-pohon tengkawang yang telah tua dan tidak lagi produktif biasanya ditebang untuk dimanfaatkan kayunya. Kayu tengkawang dalam dunia perdagangan umumnya tergolong ke dalam kayu Meranti Merah. Eri Purwanto (Fakultas Pertanian UNTAN )

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

3

Paryadi Prihatin Adanya Pembajakan Atlet Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Wakil Walikota Pontianak Paryadi meluapkan keprihatinannya persoalan atlet Pontianak yang kerap “dibajak” daerah lain. Keprihatinanya itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada rapat koordinasi pengembangan olahraga Pontianak, Kamis (13/12) pagi kemarin di Aula Dekopinwil Kalbar. Pasalnya, ada beberapa atlet Pontianak yang potensial hijrah ke daerah lantaran teriming-iming oleh bonus dan pembinaan yang lebih tinggi. Padahal semestinya hal itu tidak harus terjadi bila ingin samasama memajukan olahraga Pontianak dan Kalbar pada umumnya. Paryadi menyadari, bajakmembajak atlet merupakan hal yang mudah dilakukan, namun tindakan tersebut bukanlah solusi yang baik. Sebab akan mengurangi dan menciutkan pembinaan olahraga di daerah. Salah satu cara yang harus dilakukan menurut Paryadi agar atlet Pontianak tetap bertahan, ialah dengan meningkatkan kompetisi. Akan tetapi, kompetisi ter-

Pembinaan atlet menjadi persoalan besar di Pontianak. bajak-membajak atlet, khususnya atlet Pontianak yang dibeli daerah lain menjadi pembicaraan hangat pada Rakor Pengembangan Olahraga, Kamis (13/12) kemarin. Paryadi tak bisa melepas keprihatinan yang terjadi pada olahraga ini. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune sebut juga harus disertai dengan pantauan kualitas dan efektifitas dalam pembinaan. Baru-baru ini, ada satu atlet Kota Pontianak yang hengkang membeli daerah lain. Yakni salah satu atlet bulu tangkis yang pada Pra PON lalu memperkuat Kalbar. Atlet tersebut kini dibeli salah satu daerah di

dekat Jakarta. Contoh tersebut menjadi saksi bahwa lemahnya administrasi di daerah. Begitu juga perhatiannya terhadpa atlet. Selain menjadi alasan peluang bertanding di level yang lebih tinggi, alasan lain yakni daerah lain berani membayar dengan nilai yang tinggi serta punya anggaran untuk pembinaan,

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pontianak, Zulkarnain pada kesempatan yang sama mengatakan, Rakor pengembangan olahraga ini untuk melihat sejauh mana pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. Serta menggaet usulan dan masukan dari seluruh Pengcab olahraga.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

4

Potensi Kelautan Indonesia Belum Tergarap Maksimal Mendiknas: Tingkatkan SDM dan Iptek

CMYK

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, dan harus didukung oleh pemahaman yang baik tentang kelautan oleh masyarakat. Wahana dan sarana yang paling strategis dan efektif adalah melalui pendidikan. “Membangkitkan wawasan dan budaya bahari melalui peningkatan peran SDM dan Iptek,” kata Ketua Panitia Hari Nusantara Tingkat Nasional yang juga Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, Kamis (13/12), dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Kalbar, Drs. Sumarno, pada Peringatan Hari Nusantara di Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak. Secara bertahap, melalui pendekatan pendidikan pemahaman tentang kelautan dan orientasi laut (ocean oriented) harus ditempatkan sebagai mainstream penbangunan pendidikan nasional. “Ini sebagai bagian dari

upaya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim,” jelasnya. Dijelaskannya, untuk mewujudkan bentuk rasa kebanggaan dan cinta tanah air, rela berkorban demi keutuhan bangsa dan negara merupakan bentuk implementasi wawasan nusantara. “Perkuat NKRI, dan tidak kalah pentingnya peningkatan peran SDM dan Iptek. Peningkatan ini merupakan upaya yang sangat penting,” jelasnya. Dengan memiliki SDM dan Iptek yang handal, dapat menyatukan dan memberdayakan seluruh wilayah perairan yang dimiliki. “Mari kita gelorakan peningkatan SDM dan Iptek bidang kelautan, sehingga kita mampu mengoptimalkan perairan laut kita sebagai sumberdaya alam berlimpah dan sebagai pemersatu bangsa dalam bidang ekonomi,” ujarnya. Ia mengatakan, potensi yang demikian besar belum dikelola dengan baik. Sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki cara pandang land-based development atau pembangunan berbasis daratan. “Nyata di hadapan kita, NKRI adalah negara lautan

yang luas dibandingkan dengan daratan, kita perlu mengubah cara pandang masyarakat Indonesia dari land-based development menjadi Ocean-based development atau pembangunan yang berorientasi lautan,” ingatnya. Deklarasi Djoeanda yang dicetuskan dan dideklarasikan Ir H Djoeanda, tanggal 13 Desember 1957 dan tahun 1982 masuk dan ditetapkan dalam Konvensi Hukum Laut PBB melalui United Nation Covention On The Law of Sea (UNCLOS), bahwa Republik Indonesia memiliki kedaulatan penuh terhadap perairan antar pulau. “Deklarasi ini melahirkan konsep wawasan nusantara yang dapat mempersatukan seluruh wilayah tanah air dalam NKRI,” ucapnya. Sebagai negara kepulauan (Archipelagic States), laut yang berada di antara ribuan pulau dinyatakan sebagai laut nusantara (Mare Nostrum) dan merupakan wilayah kedaulatan mutlak NKRI. Perairan laut yang terletak di antara ribuan pulau bukan pemisah, melainkan sebagai pemersatu kedaulatan bangsa Indonesia. o

Perbatasan Simpan Masalah yang Tidak Terpecahkan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan mengatakan, perkembangan strategis global dalam satu tahun terakhir di wilayah perbatasan Kalimantan RIMalaysia masih didominasi permasalahan garis batas, illegal logging, penyelundupan, TKI illegal, permasalahan pelintas batas maupun permasalahan private farming. “Permasalahan yang terjadi di perbatasan Kalimantan juga menyimpan permasalahan yang belum maksimal kita pecahkan bersama. Timbulnya kabut asap akibat kebakaran hu-

tan dan lahan serta bahaya banjir yang terjadi baik di Kalbar maupun di Kalteng,” jelasnya. Kondisi ini, menurutnya tantangan yang tidak ringan. Apabila aparat negara dengan dukungan seluruh masyarakat bersatu padu, menyamakan persepsi, menyamakan sikap, langkah dan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara bersama-sama demi mencapai keberhasilan pembangunan serta untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi secara dini. “Perlu kita pahami bersama, kawasan perbatasan memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah, dan potensi yang ada ini be-

lum dikelola secara maksimal,” ujarnya. Kasad bersama Menteri Dalam Negeri selaku Badan Nasional Pengelolan Perbatasan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan penandatanganan MoU tentang penyelenggaraan transmigrasi di kawasan perbatasan yang bertujuan untuk memajukan perekonomian daerah perbatasan serta meningkatkan taraf hidup para purnawirawan TNI sekaligus menjadi benteng terdepan garis perbatasan NKRI. “Adapun peserta transmigrasi ini dikhususkan untuk anggota TNI yang akan memasuki MPP atau yang sudah pensiun,” rincinya. o

FOTO BERSAMA Pangdam Mayjen TNI Ridwan foto bersama para tokoh masyarakat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

HADIAH Asisten I Setda Kalbar, Drs. Sumarno didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Gatot Rudyono memberikan hadiah kepada para juara perlombaan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalbar dalam rangkaian memperingati Hari Nusantara. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

20 Desember Rampung Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Ir. H. Hazairin, MS menyebutkan penetapan kuota pupuk subsidi petani di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Barat untuk tahun 2013 dapat tuntas pada 20 Desember 2012 mendatang.

Penetapan Kuota Pupuk “Untuk tingkat provinsi, akan ada peraturan gubernur untuk penetapan kuota per kabupaten, yang dilakukan paling lambat tanggal 10 Desember. Sementara, peraturan bupati/wali kota untuk kuota pupuk subsidi per kecamatan, paling lambat tanggal 20 Desember,” jelas dia, belum lama ini. Secara nasional, sambung dia, Peraturan Menteri Pertanian untuk kuota pupuk

subsidi sudah ditetapkan pada 1 Desember. Hazairin berharap, semoga semua proses dapat tepat waktu. Sehingga penyaluran pupuk bersubsidi dapat cepat diterima petani. “Hanya saja, penyaluran itu tergantung dari usulan rencana dasar kebutuhan kelompok masing-masing kabupaten. Sebab, penyaluran tergantung dari usulan tersebut,” terang dia.

Mengenai kawasan pangan atau food estate, Hazairin menguraikan berdasarkan kesepakatan tingkat nasional, jika luas areanya paling sedikit seribu hektar. “Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau konsep kawasan pangan itu dikembangkan dalam skala yang lebih kecil. Yang terpenting adalah, penataan agar hasilnya maksimal dan petani sejahtera,” imbuh dia. o

Kalbar Siap Laksanakan Perubahan Kurikulum 2013 Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Mulai tahun ajaran 2013/ 2014, jam pelajaran siswa sekolah bertambah. Sebaliknya jumlah mata pelajaran akan dirampingkan. Dua hal tersebut masih belum final. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melakukan Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013. Di Kalimantan Barat sendiri, uji publik terkait dua hal tersebut baru akan dilaksanakan 20 Desember mendatang dengan melibatkan berbagai elemen. Seperti akademika, politisi, dewan pendidikan, dan pemerintah. Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexius Akim, saat dihubungi siang kemarin mengatakan, mengenai kurikulum sepenuhnya menjadi tugas pusat dalam

penetapan. Sebagai tangan panjang kementerian, Dinas Pendidikan Kalbar siap melaksanakan segala yang diamanahkan. “Semua itu nanti akan diusulkan, hasilnya bagaimana tanggapan dari elemen yang ada di Kalbar, akan digodok oleh pusat,” ungkap Akim, kemarin. Diketahui, waktu pelajaran siswa SD diusulkan bertambah empat sampai enam jam dalam satu minggu. Kelas I, jumlah jam belajar bertambah dari 26 ke 30 jam, kelas II dari 27 jam menjadi 32 jam, dan kelas III dari 28 menjadi 34 jam. Sementara untuk kelas IV sampai VI jam belajar bertambah dari 32 menjadi 36 jam. Hal yang sama juga berlaku untuk tingkat SMP dimana jam pelajaran dalam seminggu bertambah dari 32 menjadi 38 jam. Penambahan ini tidak berlaku

Alexius Akim. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune untuk jenjang SMA yang tetap 40 jam dan SMK 46 jam. Malah terjadi sebaliknya, saat jam pelajaran bertambah. Jumlah mata pelajaran akan dikurangi. Di jenjang SD, jumlah mata pelajaran yang saat ini lebih dari 10 akan akan dirampingkan menjadi enam mata pelajar-

an wajib yang menjadi kewenangan pusat dan dua mata pelajaran kewenangan daerah. Sementara di jenjang SMP, jumlah mata pelajaran akan dilangsingkan dari 12 menjadi 10 mata pelajaran. Sedangkan di jenjang SMA, perubahan hanya terjadi pada penandaan pembagian kelompok minat mulai dari kelas sepuluh. Akim mengatakan, dari rencana sosialisasi perubahan tersebut, Dinas Pendidikan Kalbar akan memfasilitasi, selain menyampaikan aspirasi dan tanggapan, dirinya juga membuka ruang lebar kepada elemen masyarakat yang berkaitan dengan hal tersebut untuk memberikan tanggapan yang nantinya menjadi bahan pertimbangan pusat. Sosialisasi ini dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

5

Al Ikhlas Pinyuh Miliki Mobil Kematian

MOBIL KEMATIAN Bupati Pontianak, Ria Norsan meresmikan penggunaan ambulance kematian milik Yayasan Kematian Muslim Al Ikhlas Kelurahan Sungai Pinyuh. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Yayasan Kematian Muslim Al Ikhlas Kelurahan Sungai Pinyuh akhirnya memiliki mobil ambulance kematian yang diperoleh melalui dana iuran anggota dan sharing dana hibah Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui APBD 2012. Peresmian mobil ambulance tersebut dilakukan langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan, Kamis (13/12), kemarin, di Halaman Masjid Nikmatullah Sungai Pinyuh. Ketua Yayasan Kematian Muslim Al Ikhlas Sungai Pinyuh, Ibrahim Maras mengatakan sudah lama pengurus dan anggota yayasan ingin membeli mobil kematian. Untuk itu, dengan semangat kebersamaan seluruh anggota, dilakukan pengumpulan dana dari setiap anggota tanpa ada paksaan. “Dari 17 bulan pengumpulan dana tersebut, terkumpul dana Rp 71 juta lebih. Alhamdullilah, tahun 2012 melalui APBD 2012, yayasan menerima dana hibah sebesar Rp 100 juta dari Pemda. Maka dibelikan mo-

Kita memiliki kewajiban untuk memperlakukan anggota masyarakat yang meninggal dunia, dengan cepat dapat segera terurus dengan baik sesuai syariat Islam. Semoga dengan adanya mobil ambulance kematian bisa membantu dan memberi manfaat bagi masyarakat

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

bil dengan harga Rp 167 juta dan sisa dana nantinya akan dibangun garasi mobil,” kata Ibrahim. Untuk itu, Ibrahim atas nama yayasan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah membantu, sekaligus kepada seluruh anggota yayasan yang mendukung

penuh program mobil kematian tersebut. “Mobil ini, akan dipergunakan untuk mengangkut jenazah, sekaligus untuk warga yang sakit yang memerlukan kendaraan yang bersifat emergency. Untuk anggota yayasan, penggunaan mobil digratiskan jika ada sanak keluarga yang meninggalkan. Namun kalau untuk membawa orang sakit, sesuai hasil rapat pengurus dan anggota dikenakan biaya operasional Rp 150 ribu,” katanya. Mengenai bantuan mobil tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan berharap pengurus yayasan merawat dan mempergunakannya dengan baik. Bahkan bupati juga memberikan apresiasi terhadap kepedulian dan semangat sosial masyarakat Sungai Pinyuh untuk membantu sesamanya. “Kita memiliki kewajiban untuk memperlakukan anggota masyarakat yang meninggal dunia, dengan cepat dapat segera terurus dengan baik sesuai syariat Islam. Semoga dengan adanya mobil ambulance kematian bisa membantu dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. o

Dasawisma dan Posyandu Basis Pembinaan PKK Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Perwakilan TP PKK Kalbar, Ny Wina Lyong mengatakan program Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan MDG’S di masa kini dan masa yang akan datang. “Harapan kita bersama basis pembinaan PKK yang terdepan di masyarakat yakni Dasawisma dapat dige-

rakkan atau digalakkan kembali sehingga revitalisasi posyandu juga mencakup penggerakan masyarakat beserta institusinya di lapangan,” kata Wina Lyong. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan tingkat Kabupaten Pontianak, yang dipusatkan di Halaman Kantor Camat Segedong, Rabu (12/12), kemarin, yang juga dihadiri Bupati Pontianak, Ria Norsan. Untuk itu, kepada Tim PKK

kabupaten serta jajarannya sampai ke desa, Wina berharap bisa meningkatkan komitmen dalam melaksanakan kegiatan ini agar dapat berhasil guna dan berdaya guna dengan optimal. “Gerakanlah seluruh jajaran kader PKK sampai ke tingkat Dasawisma untuk bersama-sama melakukan komunikasi dan edukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program KB dan Kesehatan,” jelasnya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan yang

membuka secara resmi kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan tingkat Kabupaten Pontianak memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TP PKK Kabupaten Pontianak karena selalu membantu pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Apalagi, menurut Norsan, melalui kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan 2012 merupakan salahsatu program integrasi keluarga berencana yang bersinergi dengan programprogram pembangunan lain-

nya. Dan ini menunjukkan program KB dan kesehatan adalah tanggungjawab bersama seluruh komponen dalam masyarakat termasuk PKK. “TP PKK dan para kadernya ini, sudah bekerja keras dengan ikhlas tanpa pamrih dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera,” kata Norsan. Bahkan Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj Erlina mengatakan melalui kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan menjadi momen untuk men-

Kesadaran Membayar PBB Masih Rendah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan rapat paripurna DPRD Kabupaten Pontianak dengan agenda Pidato Pengantar Bupati Pontianak terhadap Raperda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Rabu (12/12), kemarin, nyaris kembali ditunda akibat tidak quorumnya peserta rapat. Rapat paripurna baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, atau molor sejam dari jadwal yang ditentukan, yakni pukul 13.00 WIB. Tak pelak, akibat menunggu terlalu lama, Bupati Pontianak, Ria Norsan yang sedianya akan membacakan pidato pengantar tersebut mengurungkan niatnya dan mempersilahkan anggota

DPRD membaca diktat yang dibagikan sebelumnya. “Diktat yang berisi pidato pengantar saya ini, silahkan dibaca dan dipelajari sendiri. Jadi tidak perlu saya bacakan lagi,” kata Bupati yang disambut senyum sejumlah anggota dewan yang hadir. Meski urung membacakan pidato pengantar tersebut, namun isi diktat yang dibagikan ke anggota dewan itu tertuang informasi mengenai pentingnya pengajuan dan pembahasan Raperda tentang PBB Perdesaan dan Perkotaan, mengingat pemungutan PBB-P2 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 dan akan berakhir 31 Desember 2013.

Hal ini berarti, pemerintah pusat tidak lagi melakukan pemungutan PBB-P2 mulai 1 Januari 2014, karena berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009, pemungutan BPHTB sejak 1 Januari 2014 menjadi kewenangan seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota.Salahsatu persyaratan utama yang harus dimiliki pemerintah daerah kabupaten/kota adalah memiliki peraturan daerah tentang PBB-P2 sebagai dasar hukum pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan telah dievaluasi Kementerian Dalam Negeri melalui Kementerian Keuangan selambat-lambat 6 bulan sebelum dilaksanakannya Perda PBB-P2 tersebut. Tanggungjawab pengelolaan PBB-P2 2014 tentu memerlukan kerja keras dan

persiapan yang sungguhsungguh dari Pemerintah Kabupaten Pontianak. Kesiapan perangkat hukum berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, kesiapan sumber daya manusia yang nantinya terlibat dalam pengelolaan pemungutan PBB-P2, adanya SOPD yang sesuai, maupun kesiapan peralatan dan sistem, serta perangkat lainnya. Dalam diktat pidato pengantar Bupati Pontianak tersebut, juga dijelaskan target penerimaan PBB-P2 pada APBD Kabupaten Pontianak 2012 dari bagi hasil PBB-P2 bagian daerah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 197 Tahun 2011 adalah sebesar Rp 1.129.536.301, yang terbagi dalam 2 jenis penerimaan, yaitu PBB Perdesaan Rp 161.695.902, dan PBB

Perkotaan Rp 967.840.399, dengan objek pajak berjumlah 98.179. Bupati Pontianak juga mengungkapkan sejumlah kendala atau permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pontianak dalam pelaksanaan pemungutan PBB-P2, diantaranya masih rendahnya tingkat kepatuhan atau kesadaran membayar PBB, belum akuratnya basis data Objek Pajak PBB. “Selain itu, masih terbatasnya tempat pembayaran atau akses perbankan di beberapa wilayah kecamatan, serta rendahnya kualitas petugas pembantu penyampai SPPT PBB di tingkat desa/kelurahan sehingga SPPT tidak sampai atau terlambat disampaikan kepada wajib pajak,” katanya. o

sosialisasikan program pembangunan Kabupaten Pontianak. “Selama kegiatan, kita akan memberikan pelayanan kesehatan dan KB, pelayanan kontrasepsi implan.

Khusus hari ini, kita memfokuskan membuka layanan peserta KB baru yang berjumlah 244 akseptor dan pelayanan kesehatan gratis terhadap 300 orang,” ujarnya. o

Dekranasda Lestarikan Batik Awan Berarak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Melestarikan batik awak berarak yang merupakan ciri khas Kabupaten Pontianak. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pontianak telah melaksanakan pelatihan Teknik Batik Cap di UKM Batik Galaherang. “Pelatihan batik cap ini,merupakan tindaklanjut dari pelatihan batik tulis yang dilaksanakan Dinas Perindagkoptamben berapa waktu lalu. Kita berharap melalui pelatihan batik ini, ciri khas batik awan berarak Kabupaten Pontianak dapat dilestarikan dan dikenalkan di dunia luar,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Rioa Norsan. Selama pelatihan, pengurus dan anggota UKM Batik Galaherang mendapat materi pelatihan meliputi teknik pembuatan design batik cap, teknik pengecapan, proses pewarnaan dan finishing. “Kita berharap melalui UKM Batik Galaherang, nantinya motif batik awan bearak dapat diproduksi, jadi tidak lagi harus pesan di Jakarta. Dekranasda sendiri siap mempromosikan dan memasarkan hasil kerajinan batik awan berarak dari UKM tersebut,” katanya. Selain itu, Dekranasda juga siap mempromosikan produk makanan rakyat, seperti rengginang ubi, sirup lakum, selai lakum, keripik pisang, ikan asin, udang ebi, kue bulu hantu, dan masih banyak lagi yang lainnya. “Semua ini, merupakan upaya Dekranasda memajukan memajukan produk asli daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

6

Warga Tanami Jalan dengan Pohon Pisang

Wisuda TPQ dan TBA FOTO:Mujidi/#borneo Tribune

Lansian Wisuda TBA Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sedikitnya 9 orang dari warga lanjut usia (Lansia) rela melangkahkan kaki setapak demi setapak untuk diwisuda. Para lansia ini bagian dari santriawan dan santriwati Taman Baca Alquran (TBA) Kecamatan Ledo yang dipimpin Hj. Salimah. Acara wisuda tersebut dilaksanakan Minggu (9/12)

lalu, dengan dihadiri sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Hadir juga Ketua MUI Bengkayang, H. Hasan dan Ketua BKMT Bengkayang, Hj. Komariah Yusli. Dari segi umur, umur tertua dari para lansia itu adalah 70 tahun, sementara usia 30 tahun merupakan usia termuda. Wisuda TBA lansia ini merupakan tahun ke dua. Pembinaan lansia tersebut akan terus berlanjut demi kemajuan Islam di Bengkayang.

Selain para lansia, pada hari yang sama juga dilakukan wisuda Taman Pendidikan Quran (TPQ). Jumlah santri dari anak-anak ini berjumlah lima belas orang. Hj. Haliman menuturkan, tujuan dari diadakan kegiatan wisuda ini untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, serta bertujuan membangun generasi muda yang cinta Alquran. “Bagi juga para ibu yang

belum lancar membaca Alquran, di sini mereka dibimbing dalam wadah TBA. Menuntut ilmu tidak memandang batas usia, menuntut ilmu itu tidak pernah selesai, sejak dari buaian sampai ke liang lahat,” kata Halimah. Ia berharap, dengan dilakukan kegiatan TPQ dan TBA tersebut, kedepan tidak ada lagi generasi muda yang tidak bisa baca Alquran . Kelak akan lahir generasi pecinta Alquran. o

Warga Kinande Tutup PT Darmex Secara Adat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan warga Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Bengkayang, Rabu (12/ 12) pukul 10.00 berbondongbondong turun ke persimpangan PKS Kinande. Mereka bersepakat untuk menggelar pemasangan adat. Pemasangan adat itu simbol dari ditutupnya aktivitas perusahaan oleh masyarakat. “Mulai sekitar pukul sepuluh hingga pukul satu siang kemarin, warga telah melakukan pemasangan adat. Kegiatan itu juga sebagai

tanda pemberhentian aktivitas perusahaan oleh warga,” kata Tumpok, Wakil Ketua LSM Lira, mengaku terus mengiringi perjuangan warga Kinande. Kata dia, sekitar tiga ratus atau empat ratus warga yang turun. Pemasangan adat dilakukan warga dengan tertib dan khidmat. Pemasangan adat mendapatkan pengawalan pihak kepolisian berupa dalmas. “Dari awal sampai akhir, pemasangan adat yang dilakukan warga cukup aman. Tidak ada tindakan perusakan dan anarkis oleh warga. Warga pun tidak

memperdulikan pihak-pihak yang mencoba melakukan provokasi,” kata Tumpok. ‘Dalam aksi itu kita minta kepada warga untuk tidak terpancing aksi-aksi dari pihak yang mencoba untuk melakukan provokasi,” kata Jumiat menambahkan. Ditambahkan Tumpok lagi, dalam pemasangan adat tersebut, ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh warga atau pihak manapun. Salah satunya, senelum sampai tiga hari, tidak boleh satupun warga ke lokasi pemasangan adat. “Itu pantangnya, kalau ada

yang melakukan perusakan, maka akan dibicarakan tiga hari setelah pemasangan adat dilakukan,” jelas Tumpok lagi. Di tempat terpisah, di Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang, perwakilan perusahaan Darmex terlihat ada di sana. Terlihat juga perwakilan dari Polres Bengkayang. Sepertinya sedang dilakukan pertemuan dengan pihak pemerintah. “Saya ketemu dengan perwakilan perusahaan di Satu Atap. Saat ditanya soal Darmex, mereka tidak memberikan keterangan,” kata salah seorang narasumber terpercaya, Kamis (13/12). o

Pengurus HKTI Singkawang Dilantik Borneo Tribune, Singkawang Pengurus Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) Singkawang dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pembina HKTI Kalbar, Awang Sofian Rozali, Rabu (12/12). Acara digelar sederhana tersebut berlangsung di Balairung Kantor Pemkot Singkawang dihadiri sejumlah kepala SKPD, camat, dan lurah di Singkawang. Usai dilantik, Ketua HKTI Kota Singkawang, Drs. David Darol menyebutkan Singkawang Berkualitas Jilid II diharapkan dapat memperdayakan potensi petani yang di Kota Singkawang. “Walau kota ini kecil, namun memiliki potensi yang sangat besar bagi daerah lain di Kalbar. Ini lantaran banyak hasil pertanian yang dipasok ke daerahlain di Kalbar,” jelasnya. Dirinya menyatakan kesiapan mendorong petani untuk memaksimalkan pertanian demi kesejahteraan petani. Dimana Hasil pertanian dari kota ini, telah merambah ke tingkat provinsi hingga nasional. “Hasil sayur-sayuran dari Kota Singkawang telah masuk ke Sintang misalnya, ke-

mudian telur ataupun daging ayam dari kota ini,” katanya. Menurut Darol, petani di Singkawang sebenarnya sudah mandiri, namununtuk petani tingkat kecil yang perlu mendapatkan perhatian, karena sifatnya hanya menjadi penggarap. Artinya pemerintah bisa mengucurkan dana ke bidang pertanian, agar permasalahan yang ada bisa diatasi. Dewan Pembina HKTI Kalbar, Awang Sofyan Rozali, mengaku bangga dengan Kota Singkawang, meski status kota, pertanian masih sangat menjanjikan. Tetapi tentu ada hal yang bisa berpengaruh tidak bagus terhadap pertanian bisa dicegah bersama-sama. Untuk pertanian di Singkawang, katanya, bila dilihat dari data statistik telah jelas kalau masyarakat yang bergerak pada bidang pertanian masih rendah, itu juga kemungkinan terjadi dari produktifitas. Sebenarnya peluang untuk meningkatkan sektor pertanian sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian di kota ini itu sangat terbuka, dan untuk pengembangan

pertanian dari luas kota ini sangat memadai. “Tentu lahan pertanian yang mungkin dapat digarap seperti buah-buahan, sayur, peternakan, dan kalau dilihat hasil ternak untuk ayam telur di Singkawang memang sangat terbesar di Kalbar,” katanya. Pada prinsipnya, HKTI siap bersama pemerintah dan masyarakat dalam upaya penyelamatan lingkungan. Begitu juga dengan pantai di kota ini yang terbentang dari selatan sampai utara, karena selain pantai dapat dijadikan sebagai tempat wisata, namun juga dapat dijadikan daerah perikanan pesisir dalam bentuk keramba, atau untuk wisata seperti ada tempat pemancingan ikan. Dirinya juga menyinggung kondisi Danau Serantangan di Sagatani, Singkawang Selatan, padahal danau tersebut dapat digarap dengan baik sehingga dapat menumbuhkan perekonomian sekitar, karena selain dapat dijadikan tempat wisata, danau itu juga dapat dijadikan warga setempat untuk perikanan air tawar.

Terkait dengan pembinaan petani di Kota Singkawang, Awang melihat pembinaan dari pemerintah ke petani sangat bagus, namun harus lebih ditingkatkan lagi yang salah satunya dapat dimanifestasikan ke dalam politik anggaran. “Harus ada anggaran yang dapat memihak ke petani. Apalagi para petani juga cukup banyak yaitu sekitar 40%, dan dari sisi lain tingkat pengangguran di kota ini juga masih banyak. Sehingga diharapkan sektor pertanian sangat terbuka untuk menyerap tenaga kerja tersebut,” terangnya. Namun, untuk mewujudkan semua ini perlu difasilitasi, dan HKTI sebagai masyarakat tani siap menjadi mitra pemerintah dalam konteks untuk mendorong bidang pertanian. Menurutnya, dari sisi pemasaran pertanian ke luar juga sangat baik dan tidak akan menemukan kesulitan, karena wilayah Singkawang berdekatan dengan Sambas dan Bengkayang yang mana wilayah tersebut sangat dekat dengan negara Malaysia. (Freelancer/Rudi) o

Langkah lain dilakukan warga jalan Pasar Gunung, Desa Sungai Pangkalan Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang untuk menuntut pembangunan jalan yang mengalami kerusakan sejak lama. Jalan yang rusak adalah jalan Pasar Gunung. Jalan tersebut digunakan warga untuk keluar masuk menuju Kecamatan Capkala. Titik rusak jalan Pasar Gunung tersebut mulai dari Simpang Pasar Gunung hingga Kecamatan Capkala. “Jalan yang rusak parah kurang lebih sepuluh kilo meter. Jalannya berlubang,

Jalan yang rusak parah kurang lebih sepuluh kilo meter. Jalannya berlubang, bila panas akan berdebu, bila hujan akan dipenuhi genangan air

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

bila panas akan berdebu, bila hujan akan dipenuhi genangan air,” kata tokoh pemuda Sungai Raya, Uray Tomi. Jalan rusak tersebut melintasi beberapa desa, seper-

ti Desa Pawangi. Kepala Desa Pawangi, Suyanto, mengakui sering didatangi warga tentang jalan tersebut. Kata dia, setiap musyawarah rencana pembangunan selalu diajukan olehnya, namun sayang pengajuan belum juga terealisasi. “Jalan ini sudah lama rusaknya, makin lama semakin parah,” katanya. Karena jalan yang tidak kunjung dibangun tersebut, salah seorang tukang ojek, Yanto, bersama beberapa warga terpaksa menanam pohon pisang di jalan tersebut. “Dengan harapan, setelah ditanam ada perhatian dari pemerintah. Karena jalan ini untuk mencari nafkah,” ucapnya. o

Musim Hujan, Cegah DBD Borneo Tribune, Singkawang Intensitas hujan sejak sepekan terakhir di Singkawang mengakibatkan rawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sehingga harus mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan untuk pencegah terjadinya wabah DBD. Hal itu dikatakan Anggota DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra, belum lama ini. Menurutnya, untuk menurunkan tingkat persentase korban ada beragam cara yang perlu disosialisasikan. Diantaranya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah semba-

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Emy Erwanda rangan, melakukan fogging, atau pembagian abate kepada masyarakat. “Jadi, Dinas Kesehatan

harus kerja keras mengajak peran serta dari pemangku kebijakan untuk bersamasama melakukan pencegahan,” katanya. Sebaliknya, akan dianggap ironis bila permasalahan ini tidak mampu ditanggulangi sebaik mungkin. “Minimal penurunan persentase penderita DBD dari tahun sebelumnya. “Karena, setiap tahun pasti kita temui cara-cara penanganan. Apalagi dari segi anggaran, juga tersedia dan didukung. Jadi tidak ada alasan dari dinas terkait untuk mengatakan tidak bisa,”sarannya. (Freelancer/Rudi) o

Operasi Zebra Tilang 138 Kendaraan Borneo Tribune, Singkawang Dua pekan pelaksanaan Operasi Zebra 2012, petugas jajaran Satlantas Polres Singkawang telah mengeluarkan 138 surat tilang dan 88 teguran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas di jalan. Kapolres Singkawang, AKBP Prianto melalui Kasat Lantas, AKP Bagio Erianto, menyebutkan dari jumlah tilang tersebut, sebanyak 24 pengendara tidak mematuhi penggunaan helm, 52 pengendara tidak melengkapi surat kendaraan, ada 50 pengendara melanggar rambu lalu lintas dan 12 lainnay mendapat teguran. Menurut Bagio, selama pelaksanaan operasi terse-

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Bagio Erianto but, terjadi satu kecelakaan lalulintas, kecelakaan yang menyebabkan luka berat satu kasus, yang menyebabkan luka ringan satu kasus. “Kalau dihitung kerugian materi, berkisar Rp2 juta,”

ungkapnya. Pihaknya mengaku telah melakukan penindakan dan teguran. Pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai tertib peraturan lalu lintas, diantaranya Police sahabat anak sebanyak dua kali, police goes to school sebanyak empat kali, dan tiga kali kegiatan Saka bhayangkara. Permasalahan di bidang lalu lintas jalan raya, lanjut Bagio, semakin hari terus berkembang seiring dengan jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk. Dalam menangani permasalahan di bidang lalu lintas, sehingga dibutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat. (Freelancer/Rudi) o

Diduga Sakit, Kakek Tewas di Kamar Borneo Tribune, Singkawang Seorang kakek, Victor Demak Siregar (70), tinggal sendirian di Jalan Sudirman, Kelurahan Condong, ditemukan tewas di kamar rumahnya. “Diperkirakan kakek ini meninggal dua hari sebelum ditemukan warga,” kata AKBP Prianto, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Isbullah di ruang kerjanya, Kamis (13/12). Menurutnya, lelaki yang tinggal di rumah tua itu diketahui telah wafat oleh warga sekitarnya pada Senin

(10/12) sekitar pukul 18.30. “Ketika warga mengetahui jika kakek tadi ditemukan sudah tak bernyawa, kemudian warga langsung menghubungi polisi, petugas pun langsung mendatangi ke rumah tua tersebut, dan mayat lelaki tua itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” ujarnya. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan aparat kepolisian, termasuk dari keterangan pihak keluarga telah dapat diketahui jika Victor memang sering sakitsakitan sebelumnya. Se-

hingga kuat dugaan kalau dia meninggal dunia akibat sakitnya tersebut. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, diduga karena sakit yang dideritanya,” kata Isbullah. Meski dugaan kemarin akibat sakit begitu kuat, namun jenazah Victor tetap dibawa ke RSUD untuk divisum guna memastikan penyebab kematian. Dan sampai saat pihak keluarga masih menunggu hasil dari rumah sakit terkait dengan hasil visum dari jenazah. (Freelancer/Rudi) o


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

Natal Bersama Perkumpulan Lonceng Janta

Pengcabor Sanggau Desak Muscablub KONI Sanggau Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Lonceng dan Janta. Dok Keluarga

JIKA tidak ada aral melintang pada Minggu, (23/12) mendatang akan diadakan kegiatan Natal bersama Perkumpulan Keluarga Besar Lonceng Janta atau disingkat dengan Pekabeloja. Kegiatan Natal untuk kali ketiganya ini akan dilaksanakan di Balai Semandang, Kec.Simpang Hulu, Kab.Ketapang. Sedangkan untuk tahun ini selaku ketua panitianya dipercayakan kepada Daniel Van Houten. Dan yang menjadi tuan rumahnya, yakni dari pihak keluarga Enggok. Adapun agenda Natal keluarga kali ini disamping acara pokok berupa ibadah bersama juga dirangkaikan dengan kegiatan seminar bersama mengupas tentang format kepengurusan beserta AD/ART perkumpulan. Di samping itu juga membahas tentang persoalan ekonomi keluarga. Ide awal pembentukkan Pekabeloja ini, berawal saat Natal 2010 silam. Saat itulah diwacanakan agar kedepannya perlu dibentuk sebuah perkumpulan keluarga guna mempererat rasa solidaritas maupun kekeluargaan sebagai sarana untuk bersilaturahmi. Gayung pun bersambut baik, tatkala Natal keluarga pada 29 Desember 2011 lalu terbentuklah Pekabeloja. Maka sejak saat itu secara resmi berdirilah sebuah perkumpulan keluarga Lonceng Janta. Saat ini jumlah anggota keluarga yang tergabung dalam Pekabeloja berjumlah 350 jiwa. Mereka tersebar di berbagai wilayah, untuk wilayah Kec. Simpang Hulu terbanyak berada di Balai Semandang dan Bagan Pering. Sedangkan yang lainnya berada di Tumbang Titi, Sei Ambawang, Pontianak, Bengkayang bahkan hingga ke Tomohon, Manado- Sulawesi Utara. Lonceng dan istrinya Janta memiliki 11 orang anak. Semula mereka menetap di perdukuhan Pusa-Pantong, desa Semandang Kiri. Namun sekitar tahun 1960-an mereka kemudian hijrah ke wilayah Lelayang Batu, di bagian hilir sei Lelayang dan menetap. Nah, dari beberapa orang anaknya ini ada yang ikut dan menetap juga di sana. Namun sebagian ada juga yang tetap memilih tinggal di wilayah Balai Semandang. Lonceng dan Janta pun kemudian meninggal di Lelayang Batu. Sebagai rasa penghormatan terhadap mereka maka para anak cucunya kemudian merehabilitas kuburan tersebut yang dalam bahasa setempat dinamakan “Nyamaru” kuburan. Pelaksanaan Nyamaru ini sudah dilaksanakan pada Juli 2011 lalu bertempat di Bagan Pering. Nah, guna mengenang figure mereka inilah para anak dan cucunya kemudian mendirikan perkumpulan yang diambil dari nama mereka berdua itu sendiri. Sampai saat ini boleh dikatakan keturunan Lonceng dan Janta memiliki keturunan yang terbanyak di skop wilayah Simpang Hulu. (Rilis Yogi Pusa)o

Inf TEL nfoo HO HOTEL

7

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sanggau, Kamis (13/ 12) pagi menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada Pengurus Cabang Olahraga (Pengcabor) Kabupaten Sanggau di Hotel Meldy. Bimtek tersebut dihadiri Wakil Ketua KONI Kalbar Bidang organisasi, Haji Anwar dan 22 dari 27 Pengcabor yang ada di Sanggau. Namun sangat disayangkan, Bimtek tersebut tanpa dihadiri pengurus inti KONI, baik ketua umum, sekretaris maupun bendahara. Begitu juga dari pihak Pemerintah Daerah dan DPRD tidak tampak hadir. Ketua Pengcabor Taekwondo Kabupaten Sanggau, Drs. H. Gusti Arman, MSI mengatakan Pengcabor yang tergabung di dalam KONI Kabupaten Sanggau mendesak agar diadakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub). Ide Muscablub tersebut sebenarnya sudah lama dibicarakan. Namun sempat meredup dan kini semakin menguak ketika

bimtek dilaksanakan. “Sebenarnya aspirasi hari ini oleh seluruh Pengcabpengcab. Itu puncaknya, sebelumnya juga pernah dilontarkan wacana Muscablub tersebut. Tapi entah kenapa sempat hilang wacana itu,” ujarnya. Arman menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung diadakannya Muscablub, karena selama ini pengurus KONI tidak pernah terbuka dengan pengcab-pengcab, termasuk juga tidak pernah mengadakan rapat kerja, dan tidak pernah melakukan koordinasi. “Kami dari Pengcab Taekwondo mendesak agar segera saja Muscablub, untuk apa mempertahankan pengurus yang tidak mampu bekerja,” tegasnya. Hal serupa juga disampaikan Ketua Pengcabor Basket, Abdul Muthalib yang mengatakan dirinya sangat setuju dengan wacana Muscablub. Dirinya menilai kinerja KONI selama ini sangat lemah terutama di bidang koordinasi, komunikasi dan koneksi. ”Pengurus KONI tidak pernah melakukan rapat-rapat bagaimanana program kerja ke depan atau membi-

carakan tentang prestasi Pengcabor. Lemahnya koneksi KONI, di tuding politisi partai Golkar itu, menjadi pemicu kecilnya anggaran yang di peroleh dari pemerintah daerah padahal Pengcabor banyak yang berprestasi dan mengharumkan nama Sanggau,” jelasnya. Wakil Ketua KONI Kalbar Bidang Organisasi, Haji Anwar menyampaikan bahwa Muscablub memang diatur di dalam AD/ART KONI. Namun, dirinya juga menyarankan agar Muscablub ditunda, karena kepengurusan KONI akan segera berakhir April 2013. “Syaratnya minimal didukung oleh 50 persen Pengcab. Meskipun begitu, kesalahannya harus jelas,” ungkapnya. Kisruh yang terjadi di tubuh KONI, disebabkan oleh miskomunikasi antara pengurus KONI dengan pengcabpengcab. Pengurus KONI harus mampu berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan pihak legislatif. “Untuk sementara ini, mengingat sebentar lagi ada Musda KONI, Pengcab sudah diminta untuk mencari figur yang tepat mengurusi KONI, jangan bicara yang

Enam Orgil Terjaring Razia dan Dibawa ke RSJ Singkawang Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Sanggau, Kamis (13/12) pagi menggelar razia orang gila (orgil) di wilayah kota Sanggau. Dari hasil razia tersebut, enam orgil pun berhasil diamankan yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bodok Singkawang untuk direhabilitasi hingga sembuh. Razia tersebut juga melibatkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau. Keenam orgil diamankan di sekitaran Kota Sanggau. Mereka yang berhasil diamankan langsung dibawa ke kantor Sat Pol PP Kabupaten Sanggau sebelum diberangkatkan ke RSJ. Mereka diberi suntikan bius agar tertidur saat dibawa ke Singkawang. Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Sanggau, M. Simbolon ketika dikonfirmasi terpisah di kantornya mengatakan razia orgil dan membawanya hingga ke RSJ harus mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga orgil tersebut. Lantaran mereka akan direhabilitasi hingga kembali sehat. “Kita harus ada persetujuan dari pihak keluarga, karena RSJ tidak mau menerima kalau tidak ada surat persetujuan tersebut. Kalau pihak keluarga tidak mau, ya kita tidak bisa mengirim mereka,” ujarnya. Orgil yang akan dikirim ke RSJ pun sebelumnya dibuatkan asuransi kesehatan melalui Askes, karena itu merupakan salah satu permintaan dari RSJ. Kalau tidak ada, pihak RSJ juga tidak mau menerima orgil tersebut. Keenam orgil tersebut diantar ke RSJ Bodok Singkawang dengan menggunakan dua unit mobil ambulance yang didampingi

ORGIL Dinsosnakertrans bersama Sat Pol PP Kabupaten Sanggau merazia orang gila yang ada di kota Sanggau untuk dibawa ke RSJ Bodok Singkawang, Kamis (13/12) pagi. FOTO: Ratna Sari/ Borneo Tribune

oleh pihak Dinsosnakertrans dua orang, tiga orang Sat Pol PP dan dua orang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau. Razia ini merupakan salah satu tupoksi sosial masalah orang terlantar. Sementara orang terlantar itu memiliki banyak jenis diantaranya anak terlantar, orangtua terlantar, dan orgil yang termasuk salah satu penyakit masyarakat. “Artinya, secara perlahan-lahan, orang terlantar ini ditanggulangi,’ ungkapnya. Simbolon mengungkapkan untuk data orgil dari tahun 2011 ada sekitar 35 orang. Namun mereka sedikit demi sedikit setiap tahunnya dikirim ke RSJ untuk pengobatan. Tahun 2012, sudah ada belasan orgil yang dikirim ke RSJ. Tetapi, masih ada sekitar belasan orgil yang belum dikirim ke RSJ. Hal itu dikarenakan terkendala dana dan kapasitas RSJ yang sudah overload. “Masih ada belasan orgil lainnya. Kita tidak bisa mengirim secara sekaligus, karena keterbatasan dana dan RSJ sudah overload. Orgil yang kita tangani pun orgil yang memang keadaan keluarganya tidak mampu. Kalau orang kaya, kita tidak tangani,” jelasnya. Simbolon menuturkan, dana yang digunakan untuk mengirim enam orgil ini merupakan dana dari APBD Perubahan. Namun untuk

pengiriman orgil sebelumsebelumnya menggunakan dana hibah bansos. Orgil tersebut dirawat di RSJ hingga sembuh dan biaya setelah masuk RSJ, ditanggung oleh pihak rumah sakit. Bahkan, jika orgil tersebut sudah dinyatakan sehat oleh dokter, pihak RSJ juga akan menghubungi pihak Sosnakertrans. “Kalau mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, kita tidak bisa terima begitu saja. Kita cek dan lakukan tes wawancara kepada mereka. Apakah masih gila atau sudah tidak. Karena biasanya yang kita tanya A, dia jawab Z, kan belum bisa kembali ke masyarakat kalau begitu. Tapi ada juga pihak keluarganya yang menjemput kalau sudah dinyatakan sehat,” tukasnya. Ketika ditanyai terkait orgil kiriman dari luar Kabupaten Sanggau, Simbolon mengatakan pihaknya tidak boleh menuding atau mengatakan orgil itu kiriman dari luar. “Sepanjang itu ada di daerah kita, harus kita kirim,” ujarnya. Simbolon menambahkan, jika masyarakat ingin melaporkan adanya orgil, dapat menghubungi Dinsosnakertrans Kabupaten Sanggau. Nantinya orang tersebut akan dilakukan pengecekan di rumah sakit, apakah gila atau tidak. Karena yang ditangani ini adalah warga terlantar.o

lain dulu lah,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua KONI Sanggau Bidang Pembinaan, H. Ade Umar Saleh mengungkapkan bahwa aspirasi dari Pengcab yang menghendaki agar Muscablub sah-sah saja. Namun dirinya meminta agar Pengcab dapat menjaga diri tidak dan tidak emosional.

Ade Umar Saleh juga menyarankan agar Muscablub ditunda karena kepengurusan KONI yang sekarang hanya tinggal 4 bulan saja. “Kalau saya sarankan sebaiknya ditunda saja, lagipula kan kepengurusan yang sekarang tinggal 4 bulan saja, bulan April nanti sudah habis,” ujarnya. o

Wartawan Dapat Memperoleh Hak Perlindungan Hukum Dan Hukum Adat Borneo Tribune, Ngabang Kemerdekaan Pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Kemerdekaan ini pers mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam pasal 28 undang-undang Dasar 1945, harus dijamin. Demikian terungkap dalam dialok interaktif pers dalam prespektif hukum dan hukum adat yang dihadiri oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Landak Romulus,SH, Kasat Reskrim Polres Landak Joko Prakoso, Biro Lantas Polres, Damanik, Pengurus DAD Ngabang Abi Kusno, DAD Mandor serta Pasirah Dait Ulu, wartawan dan aktivis LSM Landak, di Ngabang, Rabu, (12/12). Sahat Tambunan dari majalah Mata Borneo mengatakan dialog ini dilakukan didasarkan pada adanya beberapa peristiwa dimana sering terjadi adanya benturan di lapangan antara pekerja pers dengan masyarakat adat, serta aparat penegak hukum. Padahal, dalam menggali, memperoleh lalu menyebarkan informasi ke publik dalam sebuah berita, aktifitasnya tersebut dilindungan oleh undang-aturan sendiri dalam bentuk norma adat yang kadangkala kerap diberlakukan juga kepada para wartawan yang dianggap melanggar norma adat tersebut. “Kejadian atau ketidaksingkronan inilah yang coba kita dialog sehingga ke depannya tugas-tugas wartawan dalam proses menyebarkan informasi ke masyarakat luas dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya benturan adat,” katanya. Menanggapi hal itu, Damanik, mengatakan berkaitan wartawan, pihak kepolisian di Kabupaten Landak saat ini tidak ada masalah. “ Sejauh ini antara wartawan dengan kepolisian tidak ada masalah dan sejauh ini hubungan kerjasama sangat baik,” kata Damanik. Damanik menambahkan, untuk berkaitan dengan hukum seperti penyidikan dan penyelidikan ada yang perlu dibuka dan ada yang tidak perlu dibuka. Untuk informasi para wartawan dari pihak kepolisian selalu membuka pintu para wartawan. Romulus, dari Kejaksaan memaparkan, tidak ada perkara yang berhubungan dengan wartawan, khususnya lebih tentang dengan pemberitaan. Dia juga menyinggung soal adanya anggapan dualisme hukum. “ Perlu saya perjelas bahwa pada dasarnya bukan dualisme hukum yang terjadi. Hukum nasional dan hukum positif menghargai hukum adat baik awal dari pihak penyidikan Polri sampai ke penuntutan kita hargai. Namun kadangkala yang terjadi … yang kadangkala kita hadapi masalah sudah berproses baru ribut, senentara masalah itu bisa diselesaikan ke adat. Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Ngabang Abi Kusno menyebutkan bahwa hukum adat saat ini masih berlaku dan itu tidak boleh tidak sebagai orang Dayak. Oleh sebab itu wartawan apabila ada kasus pada waktu bekerja dalam peliputan dan pada pemberitaannya apabila kena adat orang Dayak, saya lihat dari segi mana yang benar mana yang salah karena saya menghukum orang pakai Adat bukan menghukum nama lembaganya, tetapi orangnya. Oleh sebab itu setiap pemberitaan harus adanya narasumber serta konfirmasi pada pihak yang bersangkutan,” ingatnya. Ditambahkan media selama ini banyak membantu masyarakat. “Saya sangat berterima kasih atas kerjasamanya media dengan Dewan Adat Dayak,” papar Abi Kusno. Kundori, Kontributor TVRI Kabupaten Landak meminta pengurus adat Dayak Kalimantan Barat khususnya pengurus Adat Dayak Kabupaten Landak memahami kinerja wartawan, karena wartawan dalam pekerjaan peliputan maupun pemberitaan dibekali dengan etika jusnalistik. “Apabila ada pemberitaan yang kemungkinan orang tersebut merasa terpojokkan, maka orang yang bersangkutan dapat memberi hak jawab pada media tersebut, bukan malah diadat,” ucap Kundori. (Yohanes.J/Free)o


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

8

Proyek Terlambat Ada Adendum Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau memastikan sejumlah proyek fisik di instansi tersebut di adendum (pertambahan waktu) bagi pihak penyedia jasa yang belum menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu kontrak. Hal ini disampaikan Plt Kabid Bina Marga, Heri Handoko Susilo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, beru-baru kemarin. Meski begitu, Heri mengatakan ada aturan dan mekanisme yang harus dilalui sebelum diterbitkan adendum salah satunya membuat pernyataan, membayar denda dan siap diputuskan kontrak jika tidak memenuhi aturan yang berlaku. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya terkait proyek-proyek yang dilaksanakan, Heri mengatakan, faktor cuaca sangat mempengaruhi kinerja kontraktor di lapangan. Musim penghujan sejak Oktober

sampai Desember ini menyulitkan kontraktor melaksanakan pekerjaan di lapangan. “Ada beberapa paket yang diragukan selesai. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kinerja rekanan di lapangan,” kata Heri. Ditanya soal proyek apa saja yang dipastikan tidak akan selesai, Heri menyebut salah satunya proyek jembatan Sungai Buaya di Kecamatan Belitang Hulu. Menurut Heri, dengan sisa waktu yang ada saat ini dipastikan tidak memungkinkan bagi kontraktor pelaksana untuk menyelesaikan pembangunan jembatan itu. “Meskipun dilanjutkan sampai Januari sebagaimana disebutkan dalam Permenkeu Nomor 25/PMK.05/ 2012, tetap saja jembatan sungai buaya tidak bisa selesai. Saya pastikan,” beber Heri. Bukan hanya Jembatan Sungai Buaya yang diperkirakan terlembat, pekerjaan Jembatan Sei Kapar, Kecamatan Sekadau Hilir pun diragukan bakal tuntas. Namun, Heri menyatakan pekerjaan itu masih ada kemungkinan selesai. o

SALAH satu kegiatan pekerjaan peningkatan jalan pemukiman di pedalaman tahun 2012. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Bupati Apresiasi Petani Desa Merbang Inovasi Tingkatkan Produksi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengapresiasi langkah kemajuan petani di Desa Merbang, di Kecamatan Belitang Hilir. Dalam arahannya, Bupati mengingatkan kepada petani agar terus berinovasi dalam bidang pertanian, terutama merubah pola bertani tradisional. “Petani desa, masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi sudah menjalin kerjasama dengan baik. Janganlah lama-lama dan beralihlah menjadi petani modern,” ingat Bupati Simon Petrus, dihadapan ratusan warga Merbang, saat berkunjung ke Desa Merbang,

Simon Petrus. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Rabu kemarin. Pemerintah Kabupaten Sekadau, sudah memetakan Desa Merbang menjadi salah satu Desa tani di Kecamatan Belitang Hilir. Letak geografis yang baik serta dikarunia tanah yang subur dengan hamparan lahan basah yang luas, Desa Merbang dinilai sangat cocok dikembangkan menjadi daerah penghasil padi dan tanaman holtikultura lainnya. Banyak bantuan yang disalurkan Pemerintah Daerah sudah mengalir kepada gabungan kelompok-kelompok tani (Gapoktan) di Desa Merbang. Bantuan tersebut

berupa bibit tanaman, pupuk, termasuk yang tak kalah penting bantuan peningkatan irigasi persawahan dan pembinaan kepada kelompok tani. “Dukungan pemerintah memberikan bantuan bibit, peningkatan infrastruktur sawah kepada petani, termasuk juga pembinaan petani. Nah, dalam hal ini petani yang mengelola,” ucapnya. Desa Merbang yang memiliki 9 Dusun meliputi Dusun Merbang, Dusun Empajak, Dusun Tapang Muda, Dusun Empetai, Dusun Entingang, Dusun Resak Balai, Dusun Sumpit, SP 1 Merbang B, SP1 Merbang A, memiliki lahan basah lebih dari 800-an hektar. Lahan yang belum tegarap semua sangat berpotensi menjadi lumbung pangan di Bumi Lawang Kuari. Menurut Bupati, pemanfatan lahan harus konsentrasi dan dikerjakan sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya petani

yang memadai. Kalau hal ini dapat dilakukan, ia yakin Desa Merbang menjadi penghasil pangan di Kabupaten Sekadau. “Mengelola lahan harus sunggu-sungguh dan tekun. Dengan tekun dan rajin pasti kita akan berhasil,” ungkapnya member motivasi. Karenanya, Simon meminta kepada jajarannya lewat instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Sekadau agar terus membina dan memperhatikan petani di Desa Merbang dan di seluruh daerah di Kabupaten Sekadau. Tujuannya, tidak lain agar Kabupaten Sekadau mampu menjadi penghasilkan pangan dalam rangka mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Sekadau Tahun 2010-2015, terwujudnya Kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri dan demokratis. “Pemerintah Daerah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pembinaan,” ingatnya. o

Proses PKR Tak Harus Mulai Dari Nol Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Albertus Pinus menyatakan dukungan dirinya terhadap tim pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR). Menurut Pinus, proses administrasi pemekaran PKR tidak musti harus mulai dari nol alias dari awal karena berbenturan antara tim pemekaran dibentuk baru dan yang lama. Proses tetaplah mengikuti prosedur dan aturan dari pemerintah, baik tingkat provinsi dan Pemerintah Pusat. “Jadi tidak harus mulai dari nol. Apalagikan administrasi dan dokumendokumen pemekaran sudah ada di tim pemekaran,” katanya di ruang kerjanya kemarin. Saat ini memang ada kebingungan dari sejumlah masyarakat, mengenai penyegaran atau pergantian ketua tim pemekaran. Me-

nurut Pinus, siapa saja yang menjadi ketua tim dipersilahkan saja dengan alasan tidak ada persepsi negatif dari masyarakat, apalagi ada penilaian ada kepentingan pribadi dan politik. “Pada dasarnya tim pemekaran itu dilakukan pergantian pengurus, karena tim yang lama kurang koordinasi lembaga legislatif di daerah timur Kalbar termasuk Sekadau. Kita tidak pernah menerima pemberitahuan dari tim pemekaran PKR dulu,” tudingnya. Pinus berpendapat bahwa ketua tim pemekaran selayaknya dipimpin oleh pihak yang berkompeten dan tidak menjabat sebagai pejabat negara. “Harapan kita siapa pun yang menjadi ketua tim pemekaran, benar-benar berpihak kepada masyarakat yang tidak lain utuk kepentingan pembangunan daerah,” timpalnya. Kabar pergantian ketua tim pemekaran oleh Pemerintah Provinsi Kalbar bebe-

rapa waktu lalu memang mengundang pertanyaan dari masyarakat. Pergantian itu dinilai sarat kepentingan-kepentingan dari pihak berkompeten. Sebagian masyarakat di sejumlah pedalaman Sekadau tampaknya, sudah terlanjur percaya kepada ketua tim pemekaran PKR saat masih dipimpin Milton Crosby. Karena itu, Pinus menegaskan bahwa masyarakat khususnya di Kabupaten Sekadau tidak perlu ragu lagi dengan adanya tim pemekaran baru. Menurut Pinus pergantian ketua tim sudah sewajarnya dilakukan karena tim pemekaran PKR tidak mampu bekerja maksimal, apalagi sampai Tahun 2012 perjuangan pemekaran sudah berjalan lebih dari tujuh tahun.o

Multi Years Pembangunan Stadiun Olahraga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Pemuda pemudi di Desa Merbang Kecamatan Belitang Hilir kini berlomba-lomba melestarikan seni tari tradisional suku dayak mualang, baik kreasi dan nilai natural tradisinya. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Aron berpendapat guna mempercepat realisasi stadion olahraga yang kini sudah dimulai pengerjaanya perlu direncanakan multi years dari APBD Kabupaten Sekadau. “Memang harus ada anggaran multi years untuk mempercepat realisasi stadion olahraga,” kata Aron, di kantornya baru-baru ini. Menurutnya, minat olahraga di Kabupaten Sekadau cukup tinggi, terutama anak-anak muda pecinta sepak bola, volly, balap motor (motor cross) dan cabang olahraga lainnya. Karena itu, dengan tersedianya fasilitas olahraga di dalam kota Bumi Lawang Kuari ke depan dipastikan mampu memupuk prestasi kaula muda asal Kabupaten Sekadau dalam bidang olahraga mupun prestasi di bidang lainnya. “Kita sangat mendukung anak-anak muda berbakat dalam bidang olahraga, apalagi dengan tersedianya fasilitas stadion nantinya lebih menambah gairah mereka berlatih,” ucapnya. Pemerintah Kabupaten Sekadau sudah merencanakan akan membangun sebuah stadion olahraga di pusat Kota Sekadau. Rencana itu, sudah dimulai yakni pengerjaan jalan menuju lokasi stadion olahraga di Jalan Merdeka Selatan. o


Jumat, 14 Desember 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Dewan Soroti Proyek Jalan Provinsi

Baru Diaspal, Sudah Longsor Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PROYEK jalan provinsi senilai Rp 75 miliar melintasi jalur Sungai Tebelian-Nanga

Pinoh ternyata tak sepenuhnya berjalan baik. Banyak sejumlah pekerjaan yang belum dituntaskan, sehingga berdampak pada longsornya badan jalan akibat ketiadaan timbunan tanah pada bahu

Transportasi Darat Lancar, Perbankan Berkembang Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEINGINAN dan harapan masyarakat di aliran Sungai Pinoh ( Sayan, Kota Baru dan Sokan) selama ini untuk segera berdirinya perbankan di Kota Baru akhirnya terwujud. Selain Bank Kalbar yang akan membuka unit disana, beberapa perbankan lainnya juga dikabarkan mulai sibuk melakukan survey investasi di Kecamatan kedua terbesar setelah Nanga Pinoh ini. Hadirnya perbankan memang menjadi dambaan masyarakat di aliran Sungai Pinoh sudah sejak lama. Berdirinya Bank di suatu daerah, menurut anggota DPRD Melawi, Ardeni yang menjadi indikator utama adalah kelancaran transportasi darat yaitu menyangkut persoalan jalan. Apabila jalan itu lancar, maka pembangunan bank juga dapat dilakukan. “Geliat perekonomian juga dipengaruhi dengan dukungan infrastruktur yang handal. Dengan demikian sejumlah investasi akan masuk dengan sendirinya didaerah,” ucap praktisi PNI Marhaenisme ini kepada Borneo Tribune, belum lama ini. Lebih lanjut Deni katakan bahwa berbagai keinginan dan aspirasi memang sudah sering terdengar ditengah masyarakat agar perbankanperbankan bisa hadir sejumlah kecamatan yang dianggap strategis selain Kota

Ardeni Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Nanga Pinoh. Namun demikian yang menjadi unsur utama yang harus dilakukan arus lalu lintas lancar terutama kondisi jalan darat. Apabila jalan darat lancar, maka pembangunan bank dengan cepat dilakukan. Di lain pihak apabila kondisi jalan mendukung atau mengalami kerusakan, maka hal itu akan berpengaruh terhadap berdirinya bank itu sendiri di suatu daerah. “Beberapa daerah di Kalbar, seperti Sanggau ataupun Sintang ,contohnya, mengapa banyak cabang- cabang Perbankan, hal itu dikarenakan akses jalannya sudah banyak yang mulus, sehingga arus lalu lintasnya lancar. Dan di Melawi, Alhamdulillah akses jalan darat kita sudah semakin ditingkatkan. Terbukti, para perbankan juga sudah banyak beroperasi,” katanya.

jalan. Hasil pekerjaan jalan yang digarap oleh kontraktor PT Angkasapuri pun dinilai asal jadi, dengan lebih mengedepankan mengaspal badan jalan, namun tidak dilakukan penimbunan terlebih dahulu pada bahu jalan. Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Melawi, Malin saat melintasi jalan provinsi tersebut, kemarin. “Ada beberapa ruas jalan, dan saya kira ini hampir terjadi di seluruh jalur jalan provinsi tersebut dimana kontraktor tidak membuat barau pada sejumlah titik, sehingga jalan tersebut rawan longsor,” katanya, belum lama ini. Ia menjelaskan, pekerjaan jalan provinsi tersebut seharusnya dilakukan dengan memperkuat pondasi dan bahu jalan. Apalagi sebagian besar jalan provinsi tersebut melintas di atas tanah yang labil sehingga mudah mengalami longsor atau penurunan pondasi. Biasanya, sebelum diaspal, daerah tepi jalan yang sempit atau berpotensi longsor akan terlebih dahulu di barau, baru kemudian dilakukan penimbunan untuk memperkuat pondasi bahu jalan. “Ini malah kontraktornya melakukan aspal terlebih dahulu, sedangkan penimbunan tanah untuk LPB di areal bahu jalannya dilakukan belakangan. Bukannya ini ber-

Malin saat memantau pekerjaan jalan provinsi di antara Batu Buil-Batu Nanta. Sebagian badan jalan sudah longsor, akibat bahu jalan yang berfungsi sebagai pondasi belum dilakukan penimbunan FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune arti menyalahi prosedur,” tanya Malin. Akibatnya, ada beberapa ruas jalan yang telah diaspal, mengalami penurunan dan longsor akibat belum dilakukan penimbunan tanah pada bahu jalan. Seperti yang terlihat pada ruas jalan di antara desa Batu Buil dan Batu Nanta , dimana selain belum adanya barau jalan, ada beberapa titik jalan yang malah sudah longsor. Malin pun mempertanyakan, sebenarnya bagaimana

perencanaan yang dilakukan oleh konsultan saat akan melakukan peningkatan pada ruas jalan tersebut. “Kita tidak paham bagaimana teknis pekerjaan jalan tersebut. Tapi kalau melihat, jalan yang baru diaspal tiba-tiba langsung longsor atau turun, tentu ada yang salah dalam pekerjaan tersebut,” katanya. Selain pekerjaan barau dan penimbunan bahu jalan yang belum selesai, Malin juga mempertanyakan adanya

sejumlah pembangunan gorong-gorong pada jalur tersebut yang belum diselesaikan. Pelaksana pekerjaan, terlebih dahulu melakukan pengaspalan, padahal di titik tersebut seharusnya terlebih dahulu ditambah goronggorong. “Sehingga jalan ini menjadi penyempitan pada goronggorong tersebut. Ini bisa membahayakan pengguna jalan yang tidak melihat adanya lubang karena belum ditutup dengan gorong-gorong,”

katanya. Legislator PDI Perjuangan juga meminta instansi terkait seperti Dinas PU Provinsi, dan konsultan pengawas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pekerjaan jalan di ruas jalan ini. Apalagi mengingat pekerjaan jalan ini sudah dimulai sejak cukup lama. “Konsultan Pengawas dan pegawai Dinas PU juga jangan diam saja. Kalau memang ada pekerjaan yang tidak benar, kita minta pelaksanaan segera ditegur. Waktu pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor tersebut juga dilihat, apakah sudah melewati batas waktu,” tegasnya. Malin berharap, pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan sebaik-baiknya mengingat jalan tersebut menjadi satu-satunya akses darat menuju kabupaten Melawi. Anggaran yang dikucurkan hingga puluhan miliar rupiah sudah seharusnya dimanfaatkan dengan membangun jalan berkualitas tinggi. “Bukannya asal sekedar diaspal semata. Tapi bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Kalau cuma asal kerja, sama saja merugikan negara, karena anggaran yang sedemikian besar, ternyata jalannya hanya bisa dimanfaatkan dalam waktu singkat,” pungkasnya.

17 Ribu Warga Nanga Pinoh Belum Rekam e-KTP Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MESKI telah berjalan sejak beberapa bulan lalu, proses perekaman e-KTP di sejumlah Kecamatan di Melawi belum tuntas 100 persen. Seperti di Kecamatan Nanga Pinoh dimana setidaknya 18 ribu masyarakat belum melakukan perekaman di kantor kecamatan.

“Dari 35 ribu wajib e-KTP di Kecamatan Nanga Pinoh, masih ada sekitar 17 ribu jiwa yang belum melakukan perekaman,” kata Camat Nanga Pinoh, M Midi Amin, belum lama ini. Dirinya berharap, warga yang belum melakukan perekaman diharapkan mendatangi kantor camat atau langsung menuju Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengingat saat ini proses perekaman e-

KTP gratis masih terus berjalan. “Jadi warga yang belum lakukan perekaman, kita minta datang langsung ke kantor camat atau ke kantor Disdukcapil agar mendapatkan pelayanan perekaman e-KTP,” harapnya. Midi pun mengungkapkan, kini sudah ada 17 ribu lebih warga Nanga Pinoh yang telah melakukan perekaman e-KTP di Kantor Camat. Program yang berja-

lan sejak Juli tersebut sebenarnya sudah melampaui target sepuluh ribu pada Oktober lalu. “Kini sudah ada 13.475 keping e-KTP yang telah tiba di Kecamatan Nanga Pinoh. Sebagian sudah kita bagikan kepada masyarakat yang telah melakukan perekaman,” ungkapnya. Midi berharap, masyarakat Melawi, khususnya di Kecamatan Nanga Pinoh agar dapat mendukung pro-

gram pemerintah untuk mensukseskan program eKTP yang kini berjalan di seluruh wilayah Indonesia. E-KTP yang memiliki berbagai fungsi memang tak sebatas sebagai kartu identitas penduduk semata. “Tapi nantinya digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencegah terjadinya data ganda, khususnya saat pelaksanaan pemilu, serta berbagai fungsi-fungsi lainnya,” pungkasnya.

Tanker Pertamina Tabrak Kapal Motor di Sungai Kapuas Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

KAPAL tanker MP Asumi 26 milik PT Pertamina bertabrakan dengan Kapal Layar Motor (KLM) Rima Perkasa di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, Kamis 13 Desember 2012. Akibatnya, KLM Rima Perkasa yang berlayar dari Semarang ke Pontianak tenggelam di jalur Sungai Kapuas.

”Tabrakan di sekitar Wajok. Yang menabrak kapal tanker Pertamina,” kata Kepala Seksi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pontianak, Suhardi di Pontianak. Untuk sementara, petugas KPLP berhasil mengevakuasi 12 anak buah kapal. Dipastikan tidak ada korban jiwa. Menurut Suhardi, tabrakan

ini terjadi karena jarak pandang yang terbatas. “Jarak pandang diperkirakan hanya 50 meter. Sehingga kedua kapal itu tidak melihat dengan jelas saat berpapasan, sehingga terjadilah tabrakan itu,” tambah Suhardi. Saat menabrak, kapal MP Asumi tidak memuat barang. Sementara, KLM Rima Per-

kasa memuat sembako dari Semarang. Petugas KPLP, tambah Suhardi, masih fokus menyelamatkan barang beserta ABK kapal. Untuk kapal yang tenggelam, butuh waktu untuk evakuasi. “Kemungkinan evakuasi membutuhkan selama 3 hari,” katanya. Tabrakan ini, tambah

Suhardi, juga tidak mengganggu aktivitas pelayaran di Sungai Kapuas. Sebab, Sungai Kapuas yang lebar memungkinkan kapal lain masih bisa lewat. “Lebar alur Sungai Kapuas itu sekitar 250 meter, sehingga kapal lain masih bisa ke luar masuk ke pelabuhan Pontianak.” (vivanews)

BPK Temukan 455 Kasus di Pemerintah Daerah PADA semester I tahun 2012, Badan Pemeriksa Keuangan RI telah memeriksa sebanyak 527 laporan keuangan, yang terdiri atas 91 laporan keuangan di lingkungan pemerintah pusat, 430 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), serta 6 laporan keuangan badan lainnya, termasuk BUMN. Dalam pemeriksaan keuangan di lingkungan pemerintah daerah, BPK telah memeriksa 426 LKPD tahun 2011 dari 524 pemerintah daerah dan 4 LKPD tahun 2010. Hasil pemeriksaan BPK

atas LKPD provinsi selama semester I tahun 2012, menunjukkan kasus-kasus pemeriksaan yang sering terjadi antara lain permasalahan pengadaan barang dan jasa berupa kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang sebanyak 61 kasus senilai Rp21,44 miliar. Kekurangan penerimaan dari denda keterlambatan pekerjaan sebanyak 39 kasus senilai Rp9,09 miliar, serta aset daerah yang dikuasi pihak lain sebanyak 12 kasus senilai Rp108,08 miliar. Sementara itu, hasil pemeriksaan atas LKPD kabupaten/ kota selama semester I tahun 2012 juga menunjukkan ka-

sus-kasus pemeriksaan yang sering terjadi, antara lain kekurangan penerimaan daerah sebanyak 455 kasus senilai Rp230,55 miliar, kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang sebanyak 322 kasus senilai Rp72,82 miliar, serta potensi kerugian daerah akibat piutang/pinjaman atau dana bergulir tidak tertagih sebanyak 80 kasus senilai Rp119,56 miliar. Secara umum, hasil pemeriksaan atas LKPD tahun 2011 menunjukan perbaikan kualitas penyajian laporan keuangan dibanding LKPD tahun 2010 yang diperiksa pada semester I tahun 2011.

Jumlah LKPD yang memperoleh opini WTP mengalami peningkatan dari 34 menjadi 67. Meskipun jumlah LKPD yang memperoleh WTP mengalami peningkatan, namun dibandingkan dengan jumlah seluruh LKPD, LKPD yang memperoleh opini WTP tersebut relatif masih kecil, yaitu 16 persen. BPK berharap agar pemerintah daerah perlu meningkatkan kualitas penyajian LKPD sehingga dapat memperoleh opini yang lebih baik di masa yang akan datang. BPK juga berharap agar pemerintah daerah melakukan perbaikan dengan menindak-

lanjuti rekomendasi BPK, antara lain, berkoordinasi dengan bank dalam mengelola rekening bendahara pengeluaran, meningkatkan pengelolaan, penatausahaan, pengendalian, dan pengawasan persediaan. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan menetapkan kebijakan akuntansi yang diperlukan untuk menyajikan investasi non permanen dana bergulir berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan serta menyusun kebijakan kapitalisasi aset tetap dan pengamanan aset melalui bukti kepemilikan. (vivanews)

Warga Sulit Bedakan Antara Bakso Babi atau Bukan DINAS Peternakan DKI Jakarta melakukan razia bakso mengandung babi di tempat penggilingan daging dan penjual bakso. Dari tiga wilayah, Jakarta Selatan merupakan wilayah yang paling banyak menjual bakso berbahan daging babi. ”Di Jakarta Timur, dari delapan sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi. Di Ja-

karta Selatan dari 46 tempat, enam positif, dan di Jakarta Utara dari delapan, dua positif,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta, Ipih Ruyani kepada VIVAnews, Kamis, 13 Desember 2012. Ipih mengatakan, sebagai langkah awal, penjual bakso mengandung babi tidak langsung ditangkap. Namun terlebih dahulu diamati dan diberi surat peringatan un-

tuk tidak menggunakan daging babi dalam menjalankan usahanya. “Jelas penggunaan daging babi melanggar Perda No 8 tahun 1989 tentang Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak dan Daging Ayam,” ujarnya. Menurut dia, petugas tidak bisa langsung menangkap penjual bakso mengandung babi. “Kami harus intai terus, tidak bisa asal tangkap, kalau mau tang-

kap harus tertangkap tangan. Karena itu kami telah bekerja sama dengan polda untuk terus mengintai,” kata dia. Ipih mengimbau masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas perdagangan bakso mengandung babi agar melapor ke Dinas Peternakan DKI Jakarta. Sebab, kata dia, untuk membedakan bakso mengadung daging babi dan tidak harus

melalui uji laboratorium. “Kalau sudah jadi bakso sulit dibedakan, karena sudah tercampur adonan tepung dan bahanbaha lainnya. Baru bisa dipastikan dengan uji lab,” katanya. “Kalau ada yang mencurigakan, silakan kontak kami untuk dianalisa, tidak sampai 24 jam kok untuk mengetahuinya,” ucap dia. (vivanews)


Jumat, 14 Desember 2012

KKH Komitmen Kembangkan Wisata Danau Sentarum biasa. Sangat disayangkan jika potensi yang kita miliki ini tidak dikembangkan, hanya saja harapan ke depan paling tidak dari Pemerintah Pusat dapat hadir dalam acara ini,” tuturnya.

Saya mengevaluasi dari kegiatan FDS-BK tahun lalu, FDS-BK tahun ini sangat luar biasa, antusias dari masyarakat kita lihat hampirhampir tidak muat halaman kita

Borneo Tribune/Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan fokus dalam pengembangan potensi wisata Danau Sentarum. Artinya Pemerintah Daerah berkomitmen dalam mempromosikan Danau Sentarum, sehingga Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDS-BK) masuk dalam agenda tahunan. “Saya lihat selama ini yang menjadi persoalan yaitu kita punya potensi tetapi kurang promosi. Nanti kita harapkan melalui even-even seperti ini bisa mempromosikan potensi Danau Sentarum hingga mendunia,” ungkapnya, Rabu (12/12). Menurut Nasir keberadaan Taman Nasional di Bumi Uncak Kapuas dinilai sangat strategis, karena menjadi paru-paru dunia. Sehingga perlu dorongan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, agar potensi itu menjadi lebih baik lagi. “Saya mengevaluasi dari kegiatan FDS-BK tahun lalu, FDS-BK tahun ini sangat luar biasa, antusias dari masyarakat kita lihat hampir-hampir tidak muat halaman kita,” cetusnya. Tidak hanya itu, untuk mempromosikan potensi wisata Kapuas Hulu perlu juga menggunakan teknologi. Dengan promosi melalui internet dan sejumlah sarana lainnya akan diketahhui orang luar. Khusus untuk sarana dan prasarana kata Nasir menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah. “Tahun ini masuk pembangunan jalan ke Kedungkang yang merupakan akses menuju Danau Sentarum. Pemerintah Daerah sangat konsen dengan pariwisata sebab memiliki potensi luar

Sementara itu, Yusri Zainuddin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimatan Barat mengatakan bahwa potensi yang ada di Danau Sentarum merupakan keajaiba dunia, karena memang tidak semua dunia memilik potensi yang ada di Danau Sentarum, baik itu fauna dan flora, maupun panorama lainnya. Sehingga oleh Kementrian Pariwisata sendiri Danau Sentarum masuk dalam rencana pembangunan nasional. Bahkan dukungan juga telah diberikan melalui Dekon. “Pembukaan FDS-BK ini tidak dihadiri Pemerintah Pusat kita dapat memaklumi sebab ini akhir tahun. Sebab di sana pasti sangat sibuk sekali Saya menyambut baik even ini, tanpa dititipkan menjadi even provinsi pun, saya pikir sudah tidak ada masalah biarkan saja even ini menurut hemat kami tetap ditangani pihak kabupaten agar lebih tertata, biarkan kami mendukung dikemudian hari memberikan kekuatan sesuai kemampuan kami untuk FDSBK ini,” pungkasnya. (Timotius/Freelancer)

Kapuas Hulu

Borneo Tribune/Putussibau PEMBUKAAN Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) yang dilaksanakan di Lanjak Kecamatan Batang Lupar, Rabu (12/12) kemarin berlangsung meriah, suara musik tradisional dan prosesi upacara adat dari Suku Dayak Tamambaloh, Suku Dayak Iban dan Suku Melayu menyambut kedatangan para tamu undangan dan pejabat penting lainnya. Tampak hadir Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, beserta sejumlah anggota dewan lainnya,

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Yusri Zainuddin, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Sekretaris Daerah Kapuas Hulu H Muhammad Sukri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu Alexander Rombonang, dan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Ketua Umum Panitia Pelaksana, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu Alexander Rombonang mengatakan bahwa di Bumi Uncak Kapuas ini terdapat dua ikon penting yaitu ada-

Borneo Tribune/Putussibau SEDIKITNYA 150 orang kaum muda se Kapuas Hulu mengikuti pembinaan karakter dan wawasan bangsa yang dilaksanakan oleh bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sekretariat Daerah Kapuas Hulu di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kamis (13/ 12). Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut bertemakan Bersatu Dalam perbedaan Satukan Hati, Satukan Rasa, Cinta Tanah Air itu, dibuka langsung oleh Alpiansyah Kabag Kesbangpol Setda Kapuas Hulu. Menurut Alpiansyah kegiatan tersebut masih serangkaian dalam kegiatan Festival Danau SentarumBetung Kerihun di mana pesertanya melibatkan kaum muda dari masing-masing kecamatan se Kapuas Hulu. Menurutnya, pemerintah telah menjadikan pembangunan dan pembentukan karakter menjadi salah satu program yang prioritas dalam pembangunan nasional. Sedangkan untuk tujuan pendidikan karakter yaitu sebagai landasan untuk mewujudkan pembangunan, mewujudkan masyarakat berakhlak, bermoral beretika, mewujudkan cita-cita bangsa (Pancasila dan UUD 1945), dan meminimalisasi segala persoalan bangsa. Sedangkan untuk wawasan kebangsaan, kata Alpiansyah, merupakan upaya staregis untuk mengintegrasikan bangsa ini sebagai satu kesatuan dan wadah NKRI. Persatuan dan kesa-

tuan bangsa harus tetap terjaga, karena menurutnya kelangsungan hidup suatu negara tergantung pada eksistensi warga negaranya yang tergabung dalam satu kesatuan yang disebut bangsa. ”Bersatu dalam perbedaan memang mudah diucapkan namun sulit untuk dilaksanakan, untuk itulah kita perlu melakukan pembinaan karakter yang berwawasan kebangsaan ini. Apalagi peran kaum muda sangat strategis dalam menentukan nasib bangsa ini ke depan,” jelasnya. Alpiansyah mengharapkan kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi kaum muda sehingga jiwa karak-

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

nya Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). “Tentunya diharapkan kegiatan ini bisa mengangkat dunia pariwisata Kapuas Hulu, sebab tidak sedikit potensi wisata yang kita miliki, terutama panorama Danau Sentarum yang sudah dikenal mendunia,” terangnya. Dikatakan Rombonang tujuan dilaksanakannya FDS-BK tersebut untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kapuas Hulu sebagai destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk tingkat re-

gional, nasional maupun internasional. Kemudian masyarakat sekitar kawasan Danau Sentarum dan Betung Kerihun, khususnya serta masyarakat Kapuas Hulu pada umumnya mendapat kesempatan untuk berwisata serta lebih memahami kekayaan seni, budaya dan potensi wisata yang dimiliki. Ditambahkan Alexander bahwa dalam FDS-BK Tahun 2012 ini terdiri atas tiga rangkaian kegiatan. Pertama, pertemuan tahunan masyarakat Danau Sentarum yang pelaksanaannya telah dimulai Senin (10/12) kemarin. Kemudian

malam kemarin (12/12) akan diakhiri dengan penyampaian hasil yang dilanjutkan dengan dialog masyarakat dengan bupati didampingi para pimpinan SKPD Kedua, pertemuan para pengusaha jasa pariwisata (travel mart) yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Desember 2012 di Putussibau, dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke kawasan Danau Sentarum. “Jadi dalam FDS-BK ini banyak kegiatan yang kita laksanakan, baik itu pameran perlombaan dan berbagai jenis kegiatan lainnya lagi,” tuturnya. (Timotius/Freelancer)

Tanamkan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Kerawing

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com

10

Pembukaan Festival Danau Sentarum Meriah

Gallery

Telp. 0561-577868

Borneo T Tribune

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

ter dan wawasan bangsa tertanam pada kaum muda. ”Mengingat selama ini sifat dan karakter bangsa kita sudah mulai luntur dari sifat-sifat menghargai jujur dan toleransi sesama aga-

ma maka diperlukan pembinaan secara terus menerus agar terbina gaya hidup dan budaya yang lebih baik lagi dengan tetap cinta tanah air,” pungkasnya. (Timotius/Freelancer)

SUASANA sosialisasi pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di Lanjak Kecamatan Batang Lupar oleh Kesbangpol. Foto Timotius/Borneo Tribune

Nasir: Ekowisata Sektor Utama Pembangunan Borneo Tribune/Putussibau ABANG Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu mengakui bahwa kegiatan Festival Danau SentarumBetung Kerihun (FDS-BK) kali ini sukses dari tahun sebelumnya. Menurutnya dengan segala keterbatasan maka kegiatan ini akan terus dilaksanakan. Pasalnya dalam rangka RPJMD tahun 2010-2015 secara jelas telah dinyatakan bahwa ekowisata sebagai sektor utama pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu. Hal ini dilandasi oleh kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang dimiliki. Pemanfaatan secara hatihati untuk kepentingan berkesinambungan merupakan prinsip utama dalam pengelolaan lingkungan. “Semangat pembangunan

ekowisata merupakan implementasi nyata dari inisiatif Kabupaten Konservasi yang sudah lama kita deklarasikan,” ungkapnya. FDS-BK ini ajang bergensi untuk memperkenalkan potensi wisata Kapuas Hulu ke dunia luar, sehingga diharapkan dunia pariwisata Kapuas Hulu semakin maju dan berkembang untuk pembangunan Kapuas Hulu,” ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Yusri Zainuddin mengatakan FDS-BK ini merupakan ajak promosi dari pemerintah serta pengembangan potensi pariwisata. “Diharapkan kegiatan ini masuk dalam kalender even nasional, dengan memiliki potensi wisata yang bertujuan dapat memajukan pem-

bangunan,” ucapnya. Hanya saja selama ini Yusri mengakui bahwa yang menjadi persoalan yaitu fasilitas pendukung dalam pengembangan pariwisata seperti akses transportasi maupun sarana dan prasarana lainnya. “Ke depan tentunya akan menjadi perhatian serius untuk faktor pendukung lainnya. Selain itu mengenai penginapan terdapat motor bandung. Itu salah satu upaya pengembangan potensi wisata dengan menggelar kegiatan seperti ini. Harapan kita kegiatan bergengsi ini bisa masuk dalam even kalender nasional. Biarkan even ini menjadi even unggulan Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan untuk memperkuat mendukung kegiatan ini lakukanlah kolaborasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” katanya. (Timotius/Freelancer)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

Bayi Lahir Tanpa Tulang

Gula Ilegal Banjiri Kalbar pemeriksaan lebih lanjut. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar mengatakan bahwa pihaknya melakukan penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat kemudian diselidiki, dan ternyata benar, akhirnya ditangkap. “Saat dilakukan penang-

kapan Gula masih di dalam Truk yakni di Pasar Parit Baru, dan diduga gula hendak dipasarkan saat itu,” ungkap Mukson Munandar. Dikatakan Mukson, bahwa hasil pemeriksaan terhadap Marjun, Gula tesebut bukanlah miliknya, melainkan Marjun hanya seorang

supir truk saja. Dan yang memiliki gula ini adalah warga Kembayan Sanggau atas nama Iwan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan Dit Reskrimsus Polda Kalbar, dan untuk Iwan akan segera diselidiki keberadaanya. Dan dilakukan pemanggilan tehadap Iwan dan jika tidak

datang saat dilakukan pemanggilan maka akan dilakukan penangkapan,” tegas Mukson Munandar Dijelaskan Kabid Humas, sementara itu undang - undang yang akan menjerat pelaku, yakni adalah undang - undang perlindungan konsumen, dan pelaku diancam di atas lima tahun penjara.

Legislator PAN ini menambahkan, PAN memiliki 1 kursi, sementara PBR 2 kursi di DPRD KKU. Dan apabila kursi kedua parpol ini digabungkan maka parpol ini akan bisa mencalonkan satu pasangan calon kepala daerah (cakada) pada Pilbup KKU tahun depan. “Namun kita juga melakukan penjajakan dan kemungkinan PAN akan berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada KKU. Seperti PBR, PPD, PDIP, Demokrat serta bebarapa partai lain. Makanya kita lihat saja nanti,” jelasnya. Mantan aktivis mahasiswa ini menambahkan bah-

wa pihaknya telah melakukan verifikasi di DPW PAN Provinsi Kalbar dan sudah mewawancarai mereka. Namun dari tiga nama tersebut yang hadir saat wawancara bersama tim, yakni hanya H. Hildi Hamid dan Syarif Mussadeq, sementara Sukron tidak hadir saat proses wawancara. “Namun nama Sukron tetap kita bawa ke DPP PAN. Hanya saja DPW PAN Kalbar akan memberi catatan kepada DPP terhadap ketidakhadiran Sukron saat berlangsung proses wawancara,” tegas Ikhwani. Setelah nama-nama ini diserahkan ke DPP PAN,

maka kemungkinan dalam 1 atau 2 hari akan dirapatkan untuk diputuskan satu pasangan calon. “Kita pastikan di bawah tanggal 18 Desember 2012, nama pasangan calon bupati KKU sudah dikeluarkan oleh DPP PAN,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Ikhwani juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan PAN akan mencalonkan kadernya sendiri. Baik itu sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati KKU. “Namun bisa saja calon di luar kader yang kita calonkan,” paparnya. (Andry/Borneo Tribune)

Oknum PNS dan TNI Terjaring Razia Satpol PP PP berhasil menjaring 16 orang yang terdiri dari, empat pasangan mesum. Dimana yang memiliki identitas hanya 4 orang sedangkan yang tidak memiliki identitas ada 12 orang. Sat Pol PP Kota Pontianak berhasil menjaring 16 orang tersebut di tiga tempat, yakni Hotel 95 Jalan Imam Bonjol, Hotel Berlian Jalan Tanjung Pura dan Hotel di Jalan Merdeka. Dan setelah menjaring 16 orang tersebut Sat Pol PP langsung menggiringnya ke Kantor Sat Pol PP. Kabid Penegakan Pera-

turan dan Perundang - undangan (P3) Sat Pol PP Kota Pontianak Uray Berty Apriani, dirinya mengatakan bahwa razia yang dilakukannya bersama anggotanya tersebut, yakni guna mendegakan perda yang ada di Kota Pontianak. “Di dalam Perda, Hotel, Rumah Kost, Losmen serta penginapan, maupun Panti pijat. Dilarang untuk menyediakan tempat mesum maupun jasa mesum. Dan ancaman yangÿ berat untuk pengusaha penginapan ini adalah dilakukan

penyegelan dan penutupan,” ungkap Uray Berty. Dikatakan Uray Berty, bahwa pihaknya selain orang umum, pihaknya juga menjaring dua oknum di Hotel 95 dengan kamar yang berbeda. Yakni Oknum TNI yang ditemani seorang perempuan dan Oknum PNS dari daerah lain (luar Kota Pontianak) yang berada dikamar dengan seorang Pria. “Menurut Oknum PNS, bahwa Ia hanya mengantarkan Laptop temannya, sehingga Ia berada di Kamar

tersebut. Apapun alasannya tetap kita data terlebih dahulu dan kita lakukan pembinaan, sedangkan untuk Oknum TNI, kita serahkan dengan Pom Dam,” tegas Uray Berti. Lanjut Kabid P3, semua yang terjaring, kita lakukan pendataan dan pembinaan. Dan kemudian kita buatkan surat pernyataan. Guna bernjanji tidak mengulangi lagi hal tersebut. Dan apabila terulang kembali maka akan kita sidangkan di Pengadilan, yakni dengan dikenakan Tipiring.

keluarganya memberikan santunan utk pendidikan bagi korban dan ada juga permohonan maaf atau perdamaian dari kedua belah pihak. “Selanjutnya terhadap Bambang dikenakan wajib lapor Senin dan Kamis setelah sembuh dari sakit (di rawat di RS Dokter Soedarso), dan˜ penyidikan telah dilakukan tahap I pada tanggal 24 Oktober 2012, mendapat P 19˜ dari Kejari pada tanggal 13 Nov 2012, dan telah dilengkapi, kemudian berkas dikirim kembali pd tgl 5 Des 2012,” tegasnya. Ditambahkannya Kapolsekta, saat ini pihaknya sedang menunggu P 21 (berkas dinyatakan lengkap) dari Kejari, setelah lengkap baru dilimpahkan ke Kejaksaan

,utk penuntutan, Persidangan itu adanya di Pengadilan. Dan selain itu juga kami telah koordinasi dgn Pemkot dalam penanganan kasus ini, baik Dinas Sosial maupun dengan Bapak Wakil Walikota Paryadi S. Hut. “Tidak benar, jika Bambang yang merupakan tersangka telah dibebaskan maupun dilepaskan. Lantaran sampai saat ini masih dalam proses hukum lebih lanjut oleh kita, dan kita sedang menunggu P 21 dari Kejari,” ungkapnya. Lebih jauh lagi Kapolsek mengatakan proses hukum terhadap Bambang yang ditangani Polsekta Pontianak Kota terus berjalan, dan Bambang tetap berstatus tersangka, namun wajib lapor karena sudah ditangguhkan lantarakan sakit.

Polisi Bantah Bebaskan Bambang telah ditangguhkan, Kamis (13/12). Kapolsekta Pontianak Kota AKP Temanganro Machmud melakukan klarifikasi, dan menurutnya kasus ini berawal dari no LP / 4069/K/IX/2012 tgl 17 Sept 2012, dimana pelapornya adalah Mardiana yang merupakan orang tua korban. Lanjut Kapolsek, laporan yang dibuat oleh orang tua korban berawal dari kejadian pada hari Minggu tanggal 16 September 2012 lalu sekitar 16.00 Wib di Hotel Mini yang terletak di Jalanÿ KH.Wahid Hasyim. Dan saat itu anggota menerima info adanya prostitusi dgn PSK anak di Hotel Miniÿ tersebut dan anggota melakukan penggerebekan dan menemukan di dalam kamar terdapat Bambang (58)

Menurut penjelasan pihak keluarga, selama mengandung tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan. Beratnya normal, makannya pun juga tidak ada yang aneh-aneh. Hanya saja, sang ibu tidak begitu suka dengan sayur bayam. Ketika ditanyakan apa

kira-kira yang menjadi penyebab bayi tersebut sampai lahir tanpa tulang. Sejenak, tampak semuanya terdiam sampai akhirnya juru bicara keluarga maju untuk mencoba menjelaskan. Itu pun setelah bisik-bisik dulu dengan anggota keluarga lainnya. “Sebenarnya, hal ini ada-

lah urusan internal keluarga kami. Tapi karena Anda menanyakannya, maka yang bisa saya sampaikan adalah Tulang dari bayi ini semuanya sedang berkumpul di Medan karena ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.” Bah, orang Batak rupanya....:)

Dishubtelkominfo Dorong Maskapai Extra Flight

Dua Cabup KKU “Hari ini kami akan membawa ketiga nama ini ke DPP PAN untuk dipilih dan ditetapkan,” ujar Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar, Ikhwani A Rahim, di ruang Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (13/12). Menurut Ikhwani, ada sejumlah nama calon bupati maupun calon wakil bupati KKU yang telah mendaftar di PAN. Sebut saja, calon bupati incumben, H. Hildi Hamid serta Sukron, S.Ag. M.Si (anggota Fraksi PKS DPRD KKU). Sedangkan Syarif Mussadeq, ST yang sekaligus Ketua DPD PAN KKU, mendaftar sebagai calon wakil Bupati KKU.

11

dan korban yang berusia 15 tahun. “Dimana saat itu korban baru saja habis mandi dan belum terjadi hubungan badan/persetubuhan, selanjutnya anggota membawa Bambang dan korban ke Polsek, kemudian kepolisian menghubungi orang tuanya dan dilaksanakan pemeriksaan terhadap saksi serta tersangka, korban di Visum, dilakukan penahanan terhadap Bambang pada tanggal 18 September 2012 sampai tanggal 2 oktober 2012,” ungkap AKP. Temanganro. Dikatakan Temanganro,˜ pihaknya menerima permohonan penangguhan terhadap Bambang, yakni dengan pertimbangan waktu itu Bambang sakit, selain itu keluarga Bambang melalui

“Dishubtelkominfo Kalbar juga akan mendorong PT. Angkasa Pura II untuk melakukan perbaikan terhadap landasan pacu di Bandara Supadio Pontianak. Agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke Kalbar,” terang Edi Sukarno. Lebih lanjut, Edi menyebutkan kendati angkutan udara tidak menjadi masalah, namun

Dishubtelkominfo akan tetap mengawasi mengenai tarif angkutan udara tersebut. “Kita akan terus menganjurkan pengguna angkuta udara untuk tidak membelinya di calo. Beli lah tiket di agen-agen resmi sehingga harga tidak akan melebihi dari harga yang telah ditentukan pemerintah,” jelas dia.

Sementara disinggung mengenai angkutan darat, Edi Sukarno menambahkan, tidak mengalami kendala yang berarti, karena armada angkutan darat cukup banyak dan penumpang juga tidak membludak. “Kita harap kenaikan harga untuk angkutan Natal dan Tahun Baru itu tidak meresahkan masyarakat,” pungkas Edi.

Gubernur Bantah Sedang Sakit masih hidup sampai sekarang, dan masih sehat-sehat,” ucap Cornelis. “Pendopoÿ Gubernur pun masih utuh. Rumah masih utuh. Kami meminta kasus ini diusut tuntas.” Imbuhnya lagi.

Senada dengan Gubernur, Kabag Humas dan Protokol Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Citra Duani, kalau Gubernur tidak ada di Provinsi Kalbar, karena menjalankan tugas negara ke luar

negeri, bukan karena sakit. “Gubernur Cornelis sehat walafiat,” kata Citra Duani, Kamis (13/12) di ruang kerjanya untuk menepis pemberitaan yang mengatakan kalau gubernur sakit.

Gedung GKKB Telan Biaya Rp 34 Miliar total bangunan 8.665 meter persegi yang termasuk di dalamnya gedung ibadah utama atau main hall seluas 1.364 meter persegi, gedung penunjang 5.851 meter persegi, Basement 1.440 meter persegi dengan kapasitas areal parkir kendaraan roda empat sebanyak 160 unit. Dalam pembangunan ini dilaksanakan cara swakelola untuk efisiensi dan dan penghematan biaya. Biaya yang perlukan dalam pembangunan gereja ini sebesar sebesar Rp 35 miliar, dan saat ini, anggaran yang diperlukan sudah terserap semuanya. “Kita bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Gubernur, dan Walikota yang turut serta dalam membantu pembangunan ini,” kata Tony, Rabu, (12/12). Menurut Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, kehadiran gereja ini tentu memberikan makna yang mendalam dalam

rangka meningkatkan kualitas ibadah dan keyakinan akan ajaran dan teladan Yesus Kristus. Peningkatan kualitas keimanan dan ibadah, serta kerukunan umat beragama sangat penting maknanya, ketika kita memasuki era globalisasi saat ini. “Pada era ini, arus informasi dan teknologi semakin terbuka, dan cenderung bebas diakses dengan berbagai media. Apabila kita tidak bijak hadapinya, akan membawa pada kita pada kehancuran moral, disintegritas,ÿ dan akan merendahkan martabat kita,” kata Christiandy Sanjaya, dalam sambutan sesaat sebelum meresmikan gedung GKKB Pontianak. Keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan pluralisme yang ada di Provinsi Kalbar adalah kekayaan bangsa yang patut disyukuri. Gedung gereja sebagai tempat ibadah dan sarana mendalami ajaran

agama, hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat guna membentuk mental, spritual yang lebih baik. “Gereja harus dapat secara langsung memberikan pengaruh positif pada kehidupan sosial kemasyarakatan, dan turut serta berpartisipasi dengan umat lainnya dalam menciptakan yang aman, damai, dan kondusif untuk bantu pemerintah mensukseskan pembangunan nasional dan dearah,” ujar Christiandy Sanjaya yang juga Jemaat GKKB. Disinggung oleh Christiandy, pemilihan tanggal 12 bulan 12 dan tahun 2012 tentunya memiliki makna tersendiri bagi Jemaat GKKB sebagai momentum peresmian geung baru GKKB Jemaat Pontianak. “Yesus Kristus selalu hadir dalam setiap pergumulan hidup kita,” ingatnya.

Tes Urine untuk Siswa Baru baru, hal ini dilakukan guna kebaikan siswa, orang tua dan sekolah. “Kita juga sudah bekerja sama dengan pihak Polresta Pontianak,ÿ dan BNNK yakni dalam hal penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada siswa. Diharapkan kedepannya dapat bekerja sama dengan BNNK dalam hal tes urine siswa baru,” timpal Kepala MAN 2 Pontianak. Sementara itu Kepala BNNK Pontianak AKBP Harun AR, dirinya mengatakan siap bekerja sama dengan semua sekolah, jika itu ada permintaan dari pihak sekolah, namun hal ini harus di koordinasikan dengan pihak wali murid terlebih dahulu, guna mengantisipasi terjadinya miskomunikasi antara siswa, orang tua dan sekolah. “Untuk tes urine yang sekarang sedang berjalan di sekolah - sekolah itu merupakan program dari pusat, dan anggaran disediakan dari pusat, namun jika tes urine terhadap siswa baru, belum ada program, jadi ada biaya untuk tes urine ini, namun jika diprogramkan oleh pusat tentang hal ini, maka akan gratis,” ungkap Kepala BNNK Pontianak. 17 Sekolah Dites Urine Sebelumnya, dari tujuh belas sekolah tingkat Sekolah Menengah Keatas (SMA) seperti SMK, SMA, Aliyah yang ada di Kota

Pontianak, terdapat empat oknum pelajar Kota Pontianak yang terindikasi narkoba. Ini merupakan temuan dari hasil tes urine yang dilakukan oleh BNNK selama ini, Rabu (12/12). Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak , AKBP Harun AR, selama ini pihaknya sudah melakukanÿ tes urine di beberapa sekolah tingkat SMA, danÿ yang dilakukan test urine sudah 17 sekolah. Dan ada beberapa pelajar dari berbagai sekolah yang kita tes urine, terindaki tes urine. “Ada empat oknum pelajar yang terindikasi narkoba secara positif, dimana hasil pemeriksaan ini dari 17 sekolah tingkat SMA yang kita tes. Namun keempat oknum pelajar ini kita serahkan kepada pihak Sekolah, guna diberikan pembinaan,” ungkap AKBP Harun. Dikatakan Harun, bahwa keempat pelajar ini, bukanlah pecandu narkoba, melainkan korban dari pergaulan yang kurang baik serta sifat yang masih labil, sehingga rasa ingin tahu yang berlebihan serta ikut-ikutan menjadi penyebab keempat oknum pelajar ini terindikasi narkoba saat dites urinenya. “Keempat pelajar yang terindikasi kita serahkan kepada sekolah masing-masing, ternyata setelah dilakukan pembinaan, dan kita tes urine lagi keempat ok-

num pelajar tersebut, ternyata hasilnya negatif. Dan ini bukti bahwa mereka merupakan korban dan bukan pecandu, melainkna hanya mencoba-coba,” katanya. Lanjut Harun, bahwa pihaknya tidak akan berhenti ditahun ini saja untuk melakukan tes urine, melainkan akan berlanjut ditahun 2013. Dimana di tahun 2012 ini adalah target tes urinenya adalah pelajar tingkat SMA. Dan ditahun 2013 nanti targetnya adalah pelajar tingkat SMP serta SD. “Tes urine yang kita lakukan ini merupakan suatu langkah untuk mencegah dan sekaligus pengawasan, sehingga para generasi kita dapat mengantisipasi diri guna tidak mengonsumsi narkoba, dan sekaligus pengawasan langsung dari orang tua maupun pihak sekolah terhadap anak-anak,” tambah Harun. Kepala BNNK pun mengimbau kepada seluruh pelajar yang ada di Kota Pontianak untuk mejauhi serta memerangi narkoba, lantaran narkoba akan merusak masa depan kalian semua. Sehingga dimasa akan datang akan tercipta generasi yang berprestasi dan bebas narkoba. Dan orang tua dan guru untuk dilakukan pengawasan lebih terhadap anak, sehingga orang tua dan guru dapat mengantisipasi anak dari narkoba.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 4746 KS NR: MH1JF5151BK365580 NM: JF15E-2336034 A/N RUWAIDAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2415 KD NR: MH1HB71107K018357 NM: HB71E-1015297 A/N YOHANES ASIUNG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 4393 KA NR: MH1KEVA134K966393 NM: KEVAE-1964867 A/N SANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 14 Desember 2012

FDS-BK Promosikan Potensi Wisata Kapuas Hulu Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) digelar yang kedua kalinya di laksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu disambut antusias masyarakat di Bumi Uncak Kapuas. Event bergensi ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Kali ini FDS-BK dilaksanakan pada 12 s/d 15 Desember 2012 di pusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar. Tidak hanya panorama Danau Sentarum yang memanjakan seluruh pengunjung, bahkan potensi seni budaya dan kearifal lokal menjadi salah satu potensi yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Alexander Rombonang mengatakan salah satu tujuan dilaksanakannya FDS-BK tersebut untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kapuas Hulu sebagai destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk tingkat regional, nasional maupun internasional. Kemudian masyarakat sekitar kawasan Danau Sentarum dan Betung Kerihun secara keseluruhan masyarakat dan Pemerintah Kapuas Hulu diharapkan dapat memperoleh manfaat dari FDS-BK. Dijelaskan Rombonang nama FDS-BK tersebut merupakan kolaborasi dua Taman Nasional yang ada di Bumi Uncak Kapuas yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum. “ Kedua Taman Nasional yang kita miliki ini sudah dikenal dunia oleh karenanya kita akan terus promosikan melalui eventevent seperti ini sehingga potensi khususnya Danau Sentarum ini terangkat hingga kepermukaan kita kemas sedemikian rupa untuk menarik perhatian orang luar,”ungkapnya. Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, juga mengatakan bahwa khusus pengembangan dan mempromosikan potensi wisata Danau Sentarum, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan lebih fokus dan komitmen. “ Sangat sayang potensi yang kita miliki jika tidak dipromosikan, salah satu upaya kita dengan menjadikan FDS-BK ini sebagai agenda Tahunan, dan saya harap FDS-BK tahun ini sangat meriah,”tandasnya. (MA) o

1 3

2 8

1.

Panorama Danau Sentarum yang menyimpan potensi wisata yang dikenal hingga mendunia.

4

2.

Penyambutan Rombongan Bupati Kapuas Hulu berserta rombongan dengan menggunakan prosesi adat Suku Melayu.

3.

Sejumlah tamu undangan dan pejabat melakukan tour cruising di Danau Sentarum.

5

4.

Wakil Bupati Kapuas Hulu melambaikan tangan saat tour cruising ke Danau Sentarum.

9

5.

Pembukaan Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun ditandai dengan pemukulan Kakuang oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Prov Kalbar.

10

6.

Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya mengawali pembukaan FDS-BK.

7.

Bupati Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketua DPRD Kapuas Hulu saat melihat stand Pameran.

8.

Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan dan tamu undangan saat tiba di lokasi pembukaan Festival Danau SentarumBetung Kerihun.

9. Tarian Suku Dayak Tamambaloh mengiringi kedatanga Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan dan tamu undangan. 10.

Prosesi Upacara Adat Suku Dayak Iban mewarnai pembukaan Festival Danau SentarumBetung Kerihun.

11 6

Narasi dan FOTO : Timotius CMYK

7

11. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat saat memoteng Tupang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.