Harian Borneo Tribune 14 Februari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune Kamis, 14 Februari 2013

www.borneotribune.com

3 Rabiul Akhir 1434 H - 5 Chia Gwee 2564

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Jelang Malam Valentine

Rakerwil Partai NasDem Pertama di Indonesia

11 Pasangan Mesum Digerebek Polisi

16 Februari, Surya Paloh Imlek Bersama di Pontianak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEBANYAK sebelas pasangan mesum digerebek Dit Sabhara Polda Kalbar. Penggerebekan ini dilakukan saat Polda Kalbar menggelar razia Penyakit Masyarakat ( Pekat), dan guna mencegah terjadinya tindak asusila dan pasangan mesum di sejumlah hotel dan penginapan, Selasa (12/2) sekitar pukul 22.30. Terdapat tiga Hotel yang dirazia Polda Kalbar, yakni di Hotel Benua Mas, Pondok Jaya Siantan dan Hotel 95 di Jalan Imam Bonjol, lantaran sejumlah hotel ini diduga rawan sebagai tempat prostitusi, amaka dari itu dilakukan razia. Razia digelar mulai pukul 22.30 hingga pukul 01.00. Dan hasil dari razia ini pun, ditemukan beberapa pasangan yang sedang berduaan di dalam kamar tidak dapat mengelak saat petugas menyisir satu persatu kamar hotel untuk diperiksa, bahka tidak bias menunjukan status pernikahan. Akhirnya sebelas pasangan ini pun digiring ke Dit Sabhara Polda Kalbar untuk dilakukan pndataan dan peringatan serta pembinaan. Selain itu aksi razia di Hotel 95 yang berada di Jalan ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Aspirasi Rakyat ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar, daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak, Ir Ikhwani A Rahim, menggelar kegiatan reses guna menyerap beragam aspirasi serta masukan dari berbagai lapisan masyarakat di seantero Kota Pontianak. Alhasil yang disampaikan masyarakat, sampai hari ini ternyata masih banyak persoalan terkait kebutuhan yang mendasar

Ir. Ikhwani A Rahim

....Ke Halaman -11

S uara Enggang HUJAN sore itu masih mengucur deras, membasahi halaman kantor sehingga genangan air terlihat di sanasini. Pontianak kembali bercengkrama dengan luapan air yang takkuasa lagi ditampung oleh paritnya. Hujan itu telah menahan sementara kolegakolega untuk tetap di kantor, yang se....Ke Halaman -11

Penulis

KETUA Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh akan merayakan Imlek 2564 bersama masyarakat Tiong-

hoa Kota Pontianak dan sekitarnya di Pontianak Convention Center (PCC), Sabtu (16/ 2) pukul 18.00 WIB. Siangnya, penggagas ‘Restorasi Indonesia’ ini akan menghadiri Rapat Kerja Wi-

layah (Rakerwil) yang diperluas se-Kalimantan Barat di Hotel Aston Pontianak. Ketua Penyelenggara Imlek Bersama Partai NasDem dan Surya Paloh, Michael Yan Sriwidodo, SE, MM mengung-

kapkan perayaan Imlek bersama Partai NasDem akan dihadiri Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. “Acara ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan

SIM Digital Petugas: “Selamat siang, Pak, ada surat-surat, Pak?” Pengendara: “Maksudnya, SIM Pak?” Petugas: “Ya, Pak.” Pengendara: “Nih, Pak...” (sambil mengeluarkan HP) Petugas: “Lho ini apa pak?” Pengendara: “Ini foto SIM saya, saya simpan di HP saya sebagai bukti bahwa saya sudah ada SIM.” Petugas: “SIM aslinya mana pak?” Pengendara: “SIM asli saya simpan di rumah agar tidak hilang di jalan tercecer, meski dicopet sekalipun...” Petugas: “????”o

Surya Paloh

....Ke Halaman -11

Kota Pontianak Tidak Aman Pelaku Pencurian Beraksi seperti Film Action Beberapa hari terakhir keamanan Kota Pontianak terganggu. Baru saja digemparkan dengan aksi komplotan jamret bersajam yang melukai korban, selang satu hari terjadi lagi pembobolan di Mini Market yang terletak di Jalan Adi Sucipto, Rabu (13/2).

Mega Proyek PDAM Capai Rp 144 Miliar Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak DI TAHUN 2013 ini, PDAM Tirta Khatulistiwa kecipratan dana besar untuk mega proyek perbaikan pelayanan air minum yang bersumber dari berbagai instansi. Bila dijumlahkan, mega proyek tersebut mencapai angka Rp 144 miliar. Proyek tersebut tak hanya dikerjakan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa sebagai pemain tunggal suplai air bersih kepada masyarakat Kota Pontianak, namun juga tandem dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak. Jumlah Rp 144 mi-

liar tersebut diperuntukkan untuk tiga proyek besar bernilai puluhan miliar rupiah. Yakni untuk pembangunan empat boster air, satu instalasi air, dan penyelesaian pipa penepat air asin. Empat boster yang telah dibangun, yakni di Dharma Putra, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Ujung Pandang. Sedangkan dua lagi yang baru dicanangkan yakni di Jalan Kesehatan untuk kawasan Kota Baru dan Ampera. Juga akan dibangun di Jalan Parit H. Husin untuk menyuplai air ke daerah Sungai Raya Dalam dan Sepakat. ....Ke Halaman -11

Hanura Pontianak Tak Buka Pendaftaran? Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak PDI PERJUANGAN Kota Pontianak lebih dulu menyambut Pemilukada Kota Pontianak. Sejak Sabtu lalu, partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri ini telah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusungnya. Sedangkan Demokrat, masih belum ada kepastian kapan akan membuka pendaftaran. Pasalnya, satu-satunya partai yang mencukupi untuk mengusung kandidat sendiri di Kota Pontianak ini masih sibuk dengan banyak kegiatan. Termasuk suntuk dengan acara Cap Go Meh. Dan partai lainnya, belum ada kabar kapan akan membuka pintu pendaftaran. Namun berbeda dengan Hanura. Partai yang lolos ke verifikasi pemilu 2014 dan memiliki tiga kursi di DPRD Kota Pontianak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Home Sweet Home

Khairul Fuad

Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak

JIKA kemarin pelaku beraksi menggunakan sajam dan melukai korbannya. Kali ini aksi pencurian yang dilakukan para pelaku dengan aksi yang berbeda. Dalam aksi pencurian ini pelakukan melancarkan aksi layaknya adegan di film film action tentang pencurian yang dilakukan secara profesional. Mini Market yang dibobol pelaku pencurian, yakni dengan menggunting garasi mini market dengan menggunakan gunting besi, kemudian mematahkan besi dengan menggunakan las. Diduga setelah berhasil menggunting dan mengelas garasi atau rolling door mini market. Pelaku langsung masuk ke mini market tersebut, kemudian mencoba membobol

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Uray Henny Novita

Lanud Supadio Gelar Latihan Kamhanlan ”Pagar Betis 2013” Berdasarkan informasi Intelijen dicurigai ada segerombolan pengacau keamanan (GPK) berkekuatan 5 sampai 20 orang, untuk lokasi berada di Kampung Keramat, bersenjatakan SS1, G3 dan M.16, dengan moril musuh tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, Danlanud Supadio memerintahkan hanlan Lanud Supadio dibawah komando dari Kasi Kamhanlan, agar segera menyiapkan dan menggerakkan pasukan untuk melaksanakan patroli penyergapan bivak, serta menangkap hidup atau mati gerombolan pengacau keamanan (GPK) yang bertujuan untuk menghancurkan Lanud Supadio.

Borneo Tribune, Pontianak Sejurus kemudian kontak senjata pun terjadi antara personel hanlan Lanud Supadio dengan gerakan pengacau keamanan (GPK) yang berkekuatan 5 sampai 20 orang, dan dimana para personel hanlan berhasil melumpuhkan gerombolan pengacau keamanan (GPK) tersebut. Kejadian tersebut bukanlah kejadian sebenarnya namun hanya skenario Latihan Keamanan dan Pertahanan

Pangkalan (Kamhanlan) di Lanud Supadio, Rabu (13/2). Latihan Kamhanlan ini dengan sandi ”Pagar Betis 2013”. Menurut Kasi Kamhanlan Mayor Psk Pronie, S.H, latihan ini bertujuan untuk memantapkan personel Lanud Supadio dalam memelihara dan meningkatkan ketrampilan dalam mendukung pengamanan wilayah Pangkalan TNI AU Supadio terutama dalam pengamanan ....Ke Halaman -11

Skenario Latihan Keamanan dan Pertahanan Pangkalan (Kamhanlan) di Lanud Supadio, Rabu (13/2). Latihan Kamhanlan ini dengan sandi ”Pagar Betis 2013”. Foto Istimewa

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kamis 14, Februari 2013

T

Kayong Utara

AJUK

Menunggu Polisi Menjaga Keamanan Warga BERBAGAI peristiwa kejahatan yang terjadi beberapa hari belakangan ini di Kota Pontianak membuat warga merasa tidak nyaman. Warga dihantui rasa waswas, khawatir jika kejadian itu menimpa mereka. Dalam situasi seperti ini, harapan warga tertuju pada polisi. Warga berharap polisi bisa menangkap pelaku dan polisi bisa menjaga keamanan dan keselamatan warga kota. Sesungguhnya, harapan itu adalah harapan yang wajar. Meskipun polisi sering kali juga mengingatkan agar warga menjaga diri dari kejahatan dengan cara ‘tidak mengundang penjahat’ atau tidak membuka peluang bagi pelaku kejahatan, tetapi, warga tetap percaya diundang atau tidak, kejahatan mengancam mereka. Pelaku ada di mana-mana. Lihat misalnya, kejahatan terjadi di jalan, di rumah, di pusat keramaian, di tempat sepi, dll. Kejahatan sekarang ini seperti tidak memandang ruang. Kejahatan juga bisa terjadi di waktu malam, pagi hari, atau juga siang hari. Lebih dari itu, pelakunya kian berani. Sepertinya pelaku tidak merasa takut dalam menjalankan aksinya. Mereka tidak khawatir jika ditangkap polisi. Mereka juga tidak cemas kalau masyarakat marah dan menghakiminya. Malah, jika sebelum ini sering kali kejahatan dilakukan secara tersembunyi, beberapa kejadian belakangan ini menunjukkan kejahatan dilakukan secara terang-terangan dan berani. Lalu pertanyaannya sekarang, apakah tindakan yang akan diambil oleh kepolisian dalam situasi seperti ini? Apakah polisi menganggap serius kekhawatiran warga? Maukah polisi lebih peduli menjaga keamanan dengan mengusahakan tindakan maksimal terhadap pelaku kejahatan? Seperti juga warga yang berharap, kita juga berharap polisi mau mendengar harapan warga. Polisi mau memberikan attensi khusus terhadap kejahatan yang sepertinya meni ngkat beberapa hari terakhir ini. Kita menunggu kesediaan polisi. Semoga kenyamanan yang pernah dirasakan warga, kembali hadir di setiap saat dan di semua ruang.

S

ENGET

Hari ini, sebagian orang menyambut hari cinta kasih *Semoga ini bukan petanda cinta kasih sudah pudar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bang Tribun

Borneo Tribune

Waspadai Penipuan Rekruitmen Tenaga Honorer Masuk Data Based Dibanderol Rp 45 Juta Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Beredar kabar dikalangan tenaga honorer yang ada di KKU menyebutkan bahwa ada pihak yang menjamin tenaga honorer akan masuk di dalam data based serta dijamin diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) apabila bersedia menyetor uang senilai Rp 45 juta. Walau belum diketahui dari mana informasi tersebut, namun kabar yang beredar dari mulut ke mulut tersebut tidak asing lagi terdengar. Bahkan hal itu sempat membuat gelisah para tenaga honorer. Isu itu menyebut bahwa tenaga honorer yang masuk dalam kategori K2 atau tenaga honor yang tidak bersumber dari APBD/APBN akan diangkat menjadi tenaga honor K1 atau tenaga honor yang bersumber dari APBN/APBD dalam sistem pengajiannya. Menanggapi hal tersebut, Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) KKU, Romi Wijaya secara tegas mem-

bantah adanya rumor yang tidak bertanggungjawab itu seputar pengangkatan tenaga honorer di KKU. “Tidak benar adanya isu tersebut. BKD tidak pernah melansir informasi itu. Bahkan kabar itu menyesatkan dan bisa dikategorikan penipuan,” tegas Romi Wijaya, baru-baru ini. Menurutnya, BKD akan melansir informasi terbaru tentang kepegawaian secara resmi. Dan itu akan dipublikasikan secara terbuka sehingga dengan adanya rumor yang beredar diharapkan tenaga honor untuk tidak terpancing atau bahkan sampai menyetor sejumlah uang seperti yang dijanjikan tersebut. “Ini jadi pengalaman. Jika ada informasi tentang

kepegawaian jangan raguragu untuk datang menanyakan. BKD terbuka untuk semua, karena informasi yang benar itu hak semua orang, termasuk para tenaga honorer,” lugasnya. Selain itu, Romi menjelaskan perlu dipahami makna tenaga honor dan tenaga kontrak. Karena tenaga honor yang masuk dalam daftar K1 merupakan tenaga yang sudah masuk dalam data based dan saat ini banyak tenaga di KKU itu merupakan tenaga kontrak. “Di KKU, sedikitnya terdapat 1000 tenaga kontrak yang bertugas di lingkungan Pemkab Kayong Utara serta ditambah 400 lebih yang berada dibawah Dinas Pendidikan Nasional,” paparnya.

2

Pembangunan Dua USB di Simpang Hilir Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pemerintah KKU akan membangun dua unit sekolah baru (USB) di Kecamatan Simpang Hilir pada tahun ini. Yakni SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4. Bahkan secara simbolis, Bupati Hildi Hamid telah melakukan penancapan tongkat pertama pembangunan kedua USB tersebut yang dipusatkan di Jalan Ampera, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Selasa (12/2). Bupati KKU mengharapkan semua elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi proses pengerjaan pembangunan kedua USB tersebut. “Awasi bersama-sama pembangunan sekolah baru ini. Jangan lantas setelah selesai dibangun baru mengeluh ada yang tidak cocok,” ujar Hildi Hamid di Rantanu Panjang. Menurutnya, walau jumlah ruang sekolah masih jauh dari kebutuhan, namun setidaknya pembangunan sekolah yang dilakukan pemerintah dapat menjadi sebuah janji realisasi program penghapusan angka anak putus sekolah di KKU sekaligus sebagai upaya penciptaan generasi berpendidikan. “Yang mana sebelum KKU berdiri, hal itu hanyalah sebatas mimpi. Namun saat ini sudah ada sembilan SMA di KKU. Bahkan di pelosok Desa Matan dan Desa Dusun Besar yang dulu serasa tidak mungkin, kini sudah ada SMA-nya,” ucap Hildi. Hildi menambahkan, perlahan-lahan sekolah dibangun dengan dibarengi penambahan lokal belajar serta kelengkapan fasilitas lainnya. Mulai dari laboratorium dan perpustakaan. Lebih dari itu, Hildi Hamid berpesan kepada masyarakat terutama orang tua murid untuk tidak melepaskan tanggung jawab pendidikan anak hanya kepada pihak sekolah saja. Karena menurutnya, jam belajar anak di sekolah hanya sedikit dan selebihnya berada di lingkungan yang berada di bawah kewenangan orang tua. “Apalagi menjelang Ujian Nasional, peran serta orang tua murid harus semakin tinggi guna memberi motivasi kepada putra-putri mereka,” ingatnya.

Inspirasi

Bukan Akhir Hidup Oleh : Holi Hamidin KETIKA semangat ini membara untuk memburu proposal skripsi yang hampir rampung, masalah melakukan perannya dengan baik. Padahal itu sudah diantisipasi sebelumnya. Namun, namanya juga malang tak dapat dihindar sedang untung tak dapat diraih. Begitulah kata pepatah yang saya kurang yakin kebenarannya. Judul sudah di-ACC. Tinggal menambahkan kekurangan yang dikatakan dosen pembimbing. Itu artinya proposal saya akan segera diseminarkan sebelum Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berlangsung. Menyusul tiga teman yang sudah seminar sebelumnya. Tentu itu melecutkan semangat untuk berada di urutan berikutnya. Alhasil, tiada hari tanpa diam di perpustakaan kampus. Tiada hari tanpa mencari referensi. Tiada hari tanpa menghafal kosa kata. Tentu saja

itu semua membutuhkan tenaga dan waktu. Tenaga harus dijaga agar spirit menelaah sebuah referensi tetap terjaga. Begitu juga dengan waktu; harus pandai-pandai mengatur. Supaya tidak bentrok dengan kewajiban lainnya. Semua itu demi orang tua. Yang mana telah berharap dari empat tahun sebelumnya. Berharap agar anaknya memakai toga. Berharap agar anaknya berguna. Berharap agar anaknya bisa menaikkan drajat keluarga. Berharap semua itu segera terlaksana. Hidup senang dan bahagia. Maklum namanya juga orang tua. Walaupun semuanya itu tuhan yang menentukan, harapan mereka harus tercapai. Apapun masalahnya, tak ada alasan untuk istirahat di tempat. Semua itu harus dilakukan segera. Namun sayang, ketika kesungguhan niat terpacu; semangat telah menggebugebu. Telapak kaki sudah dihiasi debu. Pakaian kusut dan kotor akibat

terburu-buru dan pergi ke sana dan ke hulu. Maka seketika itu, semua yang diharapkan pupus ditengah jalan. Sungguh cerita yang sangat menyedihkan. Walau nasib memang sangat malang. Tapi tulisan ini bukan untuk mencari belas kasihan. Masalah yang dihadapi adalah masalah yang biasa orang katakan. Saya sebagai pengganti orang-orang masa lalu, harus mena‘ati dan mengamini. Sebab, mereka orang yang lebih berpengalaman. Katanya, “data skripsi itu lebih baik diletakkan di luar laptop. Karena laptop itu terkadang bermasalah. Nanti buat ulang, baru tahu rasa.” Itulah yang saya dengar dari para seniorku dan orang-orang yang telah mengalami nasib yang sama denganku saat ini sebelumnya. Ya. Laptop saya error. Rusak. Kerusakan itu membuat saya tak mampu masuk melihat data-data yang telah

diketik dengan semangat yang luar biasa. Proposal skripsi yang telah siap diprint lalu diserahkan pada dosen pembimbing, terpaksa harus menunggu perpanjangan waktu. Yaitu menunggu laptop pulih kembali. Saat ini saya yakin, laptop itu bisa pulih kembali. Akan tetapi yang saya khawatirkan, datadata yang ada di dalamnya hilang. Waduh. Ini membuat lemah semangat. Tentu ini yang mereka; senior harapkan tidak terjadi pada saya. Semangat yang telah menggebugebu tiba-tiba hilang begitu saja. Semangat bisa jadi berubah malas. Putus asa sudah pasti dirasakan. Putus asa itu dirasakan sebab kecewa yang dalam. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, hal itu tidak membuat saya istirahat di tempat. Masih banyak hal yang harus diratapi. Masalah proposal skripsi yang hampir jadi, hilang karena kecerobohan dari diri pribadi sudah barang tentu bukan menjadi halangan. Bukan menjadi alasan untuk berhenti; diam, menunggu wahyu ilahi. Sungguh itu tidak terpuji. Sebab, ketika itu terjadi, saya yakinkan pada diri, ini bukan peristiwa yang harus disesal hingga membuat kecewa dan putus asa. Hingga hari ini, tulisan ini selesai saya karang, artinya semangat itu belum hilang. Semangat itu masih ada dalam dada. Masih membara. Walau saat jalannya berbeda, saya yakin, jalan keluarnya sama. Yaitu sukses. Bukankah tuhan itu memberi cobaan pada hambanya sesuai kemampuan sang hamba. Dan bukankah tuhan telah menjanjikan derajat yang lebih tinggi daripada sebelumnya jika kita mampu menghadapinya. Insyaallah.., insyaallah., ini bukan akhir hidup saya. Melainkan ini bukti, bahwa apa yang saya lakukan memang benarbenar ihklas. Amin..,

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: www.borneo-tribune.net Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi n Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIchwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanDhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat kan menerima suap atau amplop Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

3

Valentine Substantif Oleh:

Y Priyono Pasti MEMAHAMI dan menghayati makna hakiki cinta bukanlah persoalan gampang. Ia perlu refleksi dan aksi yang tulus keluar dari dalam jiwa. Praktik hidup yang dipenuhi cinta yang murni tak mudah dilakukan. Ketidaktahuan dan ketidakmampuan memaknai hakikat cinta secara benar adalah salah satu penyebabnya. Cinta sesungguhnya merupakan kebutuhan eksistensial umat manusia. Cinta memang begitu indah. Setiap orang tak kuasa menolak kehadirannya. Cinta merupakan bagian esensi dari hidup manusia, sehingga tanpa kehadiran cinta dalam diri seseorang, ia bukanlah manusia. Dalam kerangka inilah, sejumlah filsuf (diantaranya Teilhard de Chardin, Solovjev, Ortega Y Gesset, Shakespeare) membuat tulisan-tulisan tentang cinta. Harapannya, kita semakin diperdalam dan dicerahkan tentang makna hakikat cinta yang sesungguhnya itu. Pemahaman dan penghayatan yang benar tentang cinta mutlak diperlukan. Ketidaktahuan dan ketidakmampuan memahami dan memaknai hakikat cinta secara benar akan mengakibatkan terjadinya proses pemiskinan, pendangkalan, dan manipulasi cinta. Praktikpraktik “free love”, semakin maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja belakangan ini, sama sekali tidak ada cinta di dalamnya, kecuali

pemuasan dan penguasaan. Atas nama cinta (katanya), banyak orang dengan mudahnya menjalin cinta dengan lawan jenis untuk merajut hidup bersama. Namun tragisnya dengan alasan yang tidak jelas (absurd), begitu gampangnya mereka memutuskan hubungan cintanya. Maka, jangan heran kalau belakangan ini banyak kasus ‘MBA’ (Married By Accident), seks bebas, aborsi, perceraian, perselingkuhan, dan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Lalu apa substansi cinta? Dalam konteks

peringatan dan perayaan Valentine’s Day, bagaimana kita memaknainya? Apa yang mesti kita lakukan agar cinta kita hidup dan terus bertumbuh di tengah keluarga dan masyarakat kita? Unsur Hakiki Manusia Mengkristalisasikan sejumlah pandangan filsuf tentang cinta, Cinta merupakan unsur hakiki dalam diri manusia yang sangat potensial, yang mampu memperkaya, mengembangkan, dan mengutuhkan manusia. Cinta merupakan saranajembatan untuk mengantar orang mencapai kepenuhan diri,

kematangan psikologis, dan kedewasaan diri. Cinta merupakan energi yang menggerakkan jiwa manusia yang bertalian dengan keaktifan dan terpancar sebagai sikap hidup, sekaligus untuk memanusiakan manusia. Inilah pentingnya cinta bagi manusia. Tanpa memiliki perasaan cinta, hidup akan terasa hambar, kering tanpa makna. Dan dalam jiwa yang tandus, di sanalah kematian psikologis menanti. Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa tidak ada ajang hurahura, bersenang-senang semata, apalagi sarana

penguasaan dan pemuasan diri. Dalam konteks Valentine, Gita Cinta Valentine terus bergema hingga hari ini. Ada banyak cara dan ekspresi yang digunakan orang untuk membuat cintanya menjadi lebih hidup sebagai wujud syukurnya atas anugerah cinta yang diterimanya dari Sang Maha Cinta. Hari ini, 14 Februari (2013), ribuan, bahkan jutaan manusia di seluruh dunia (terutama muda-mudinya, termasuk di Indonesia) memperingati dan merayakan Hari Valentine. Merupakan momentum strategis untuk berefleksi (bersyu-

kur) dan berbagi kasih dengan sesama agar cinta (kasih sayang) kita sungguh hidup dan nyata bagi sesama (orang-orang di sekitar kita). Agar perayaan Hari Valentine yang kita laksanakan setiap tanggal 14 Februari itu sungguh bermakna (untuk hidup kita dan sesama), sebagai umat beriman kita memang selayaknya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam konteks umat Kristiani, kita bersyukur sebab Allah yang kita kenal dan sembah dalam Yesus Kristus adalah KASIH (1 Yohanes 4:16b). Kasih karunia Allah tidak terbatas. IA mengasihi kita yang sungguhsungguh mendambakan Kasih-Nya. Allah tidak pernah berhenti untuk mengasihi kita. Pertanyaan reflektif-substansial yang jawabannya menjadi pergumulan kita masingmasing; bagaimanakah kita dapat memiliki Kasih Karunia Allah yang begitu besar dan maha luas itu dalam kehidupan kita? Bagaimana kita dapat meneruskan Kasih Karunia Allah itu kepada orang lain di sekitar kita? Syarat utama untuk dapat memiliki KasihNya, kita harus menerima Dia dalam hidup kita dan senantiasa rindu untuk menjalani kehidupan seperti yang dikehendaki-

Nya, yaitu hidup penuh kasih dengan sesama. Jika kita mengisi kehidupan kita dengan KasihNya secara terusmenerus, maka kehidupan kita pun akan melimpah dengan Kasih-Nya. Jika kehidupan kita melimpah akan Kasih Karunia Allah, maka kasih yang sama akan membanjiri orang-orang yang ada di sekitar kita lewat kehidupan dan tindakan nyata yang kita lakukan. Melalui moment perayaan Hari Valentine yang kita rayakan setiap tanggal 14 Februari ini, kita harus sungguhsungguh menghadirkan Kasih Karunia Allah itu di dalam hidup dan di tengah-tengah masyarakat kita di mana pun kita berada. Kita mesti menjadi garam dan terang dunia. Kita harus membuat cinta, kasih, dan perasaan sayang kita sungguh-sungguh hidup dengan mencintai, mengasihi, dan menyayangi sesama secara tulus/iklas. Lewat perayaan Hari Valentine ini, kita harus peduli terhadap sesama. Berbagi kasih untuk membantu sesama, lebihlebih bagi yang menderita. Kebenaran besar mesti kita perjuangkan. Relasi dengan sesama mesti kita lakukan dan tingkatkan. Di mana pun,

dan dengan siapa pun, kita mesti berbagi kasih agar panggilan Tuhan kepada kita untuk mengasihi sesama dapat kita tunaikan dengan baik. Di tengah getirnya hidup masyarakat miskin akibat dampak rupa-rupa persoalan, bencana, krisis dan sulitnya memenuhi kebutuhan hidup saat ini, berbagi kasih sekecil apapun dengan mereka merupakan tindakan mulia. Dengan demikian makna Kasih Sayang itu sungguh hidup dan nyata. Makna perayaan Hari Valentine (Kasih Sayang) itu sungguh berarti bagi sesama. Itulah esensi Valentine. Valentine Substantif. Semoga kita semakin mampu memahami, menghayati, memaknai, dan menempatkan hakikat cinta yang sesungguhnya itu sebagai kebutuhan manusia yang paling hakiki dalam keluarga kita masingmasing, di masyarakat, dalam pekerjaan kita, dan dalam setiap gerak langkah menuju kepenuhan hidup kita. Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontianak

Nostalgia Bersama Mereka Oleh:

Farninda Aditya MEREKA? mereka adalah orang-orang yang menginspirasi dan memompa semangat menulis. Mereka adalah mitra kerja yang sangat menyenangkan. Bersama mereka tidak ada kata keluhan, dari mereka atau dari saya. Mereka selalu menunjukkan senyuman beserta semangatnya. Mereka tidak hanya mengalirkan ide dalam kata dalam suara, bicara. Mereka juga menulis, dan tulisan-tulisan mereka yang berisikan inspirasi itu menguak minat menulis semakin menjadi. Mereka; peneliti dari Bahasa Provinsi. Mereka; Pak Musfeptial, Bang Maududi, Mbak Nindwihapsari, Mbak Santi, Bu Martina, Bu Wahyu Damayanti, Bu Ira, Kak Dwi Juliatuti, Mbak

Irmayani, dan Mbak Prima. Mereka yang tulisannya mengajarkan bagaimana belajar membaca fenomena lebih baik. Melihat segala hal lebih positif. Tulisan-tulisan mereka sering berkibar di Harian Borneo Tribune. Tulisan inspiratif itulah yang membuat ide-ide menulis ikut muncul. Ikut juga ingin seperti mereka, menulis inspiratif. Belajar dari mereka, tulisan yang dibuat ikut terbit. Akhirnya, setiap hari Harian yang diprakasi oleh pemuda Kalimantan Barat itu ditungguditunggu. Ditunggu untuk melihat “Tulisan siapa ya hari ini yang terbit?” Seperti lomba memang, lomba menerbitkan tulisan. Seru sekali! Hari ini, di lantai II, gedung Balai Bahasa Provinsi saya bertemu dengan mereka. dalam seminar bertema:

Keberagaman Sastra dan Budaya Kalimantan Barat. Kegiatan ini adalah hasil dari ide mereka. Mereka yang menyelenggarakan, Pak Mus yang menjadi ketua Seminar dan Mbak Nindwi yang menjadi sekretaris. Bu Wahyu menjadi Moderator. Kegiatan yang juga menjadi wadah bertemunya para peneliti Kalimantan Barat ini menjadi kegiatan rutin tiap bulannya. Di acara ini saya bertemu dengan lagi, Mbak Nindwi yang masih dengan kerlingan mata dan senyumnya yang manis. Bu Martina yang suaranya selalu bersemangat dan ketawanya yang khas, dan mereka para inspirator lainnya. Melihat mereka, saya teringat dengan kebersamaan semasa melakukan ekspedisi. Mengenal Mbak Nindwi dan Bu Martina kali pertama ketika berkumpul di

tahun 2010 silam. Saat itu persiapan untuk Riset Wisata di Kampung Banjar, atau Dusun Melati di Sungai Kakap. Mereka menunjukkan keramahannya, kebersamaannya, dan saling berbaginya. Pengalaman mereka dengan penelitian dan kepenulisan dibagi-bagi. Padahal waktu itu adalah saya hanyalah mahasiswa yang baru mengenal mereka dan baru akan belajar mengenai dunia kepenulisan atau anggaplah masih anak ingusan. Riset yang menghasilkan buku Bugis Perantauan dan Bugis di Tanah Borneo itu semakin mempererat hubungan kinerja Club Menulis dan Mereka. Pembahasan tentang buku, tentang ide, dan tentang ekspedisi selanjutnya. Bersama mereka, tidak ada rasa bahwa saya dianggap “Kamu itu hanya maha-

siswa, kami peneliti, kamu jangan banyak omong”. Tidak, tidak ada kata itu. Mereka mempersilahkan untuk menuangkan ide pula. Teringat pula dalam ekpedisi di Kelenteng Laut, Kakap dalam proses pencarian data mengenai masyarakat Tionghoa di sana. Kebersamaan para mitra luar biasa ini menjadikan perjalanan hari itu semakin luar biasa. Dan buku yang berjudul Tionghoa di Kalimantan Barat; Catatan Perjalanan di Sungai Kakap pun berhasil diterbitkan. Tentu, buku itu tidak akan terbit jika mereka tidak ada kerjasama mereka. Tentu pula, di hari berikutnya, akan ada ekspedisi dan proyek menulis lagi bersama mereka. Sungguh rindu sekali dengan suasana itu.

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, yang normal. paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong Medistra diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

4

Mega Proyek PDAM Rp 144 Miliar Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak PDAM Tirta Khatulistiwa kecipratan dana besar untuk mega proyek perbaikan pelayanan air minum yang bersumber dari berbagai instansi, yang mencapai Rp 144 miliar sepanjang 2013. Proyek tersebut tak hanya dikerjakan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa sebagai pemain tunggal suplai air bersih kepada masyarakat Kota Pontianak, namun juga tandem dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak. Jumlah Rp 144 miliar tersebut untuk mendanai tiga proyek besar, seperti pembangunan empat boster air, satu instalasi air, dan penyelesaian pipa penepat air asin. Empat boster yang telah dibangun, yakni di Dharma Putra, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Ujung Pandang. Sedangkan dua lagi yang baru dicanangkan yakni di Jalan Kesehatan untuk kawasan Kota Baru dan Ampera. Juga

akan dibangun di Jalan Parit H. Husin untuk menyuplai air ke daerah Sungai Raya Dalam dan Sepakat. Selain pembangunan boster air, PDAM dalam waktu dekat juga akan membangun instalasi air di kawasan timur Pontianak. Proyek tersebut saat ini telah memasuki masa lelang. Jumlah Rp 144 miliar tersebut berasal dari berbagai unsur. Dari APBD Kota Pontianak, Pemerintah Pusat, Balai Air (Pusat) dan kas PDAM Tirta Khatulistiwa sendiri. Plt. PDAM Kota Pontianak H. Ismail beberapa waktu lalu mengatakan, pelayanan sampai dengan saat ini baru berkisar 74 persen dari jumlah penduduk di Kota Pontianak. Ditargetkan hingga akhir 2013, pelayanan air bersih di Kota Pontianak akan sampai di atas 90 persen. Hal itu menurut Ismail karena PDAM sendiri saat ini tengah menggalakkan pembangunan yang menopang pelayanan lebih maksimal.

“Kita telah melakukan aprasing dari 300 menjadi 600 liter per detik. Jadi kekuatan suplai air kita saat ini menjadi 1810 dari 1210 liter per detik,” ujarnya. PDAM juga akan membangun pipa dengan kapasitas 200 liter detik di tahun 2014 nanti. Namun rencana ini masih dalam perbincangan. Bila ini terwujud menurut Ismail pelayanan air di Kota Pontianak akan maksimal. Soal pembangunan instalasi di Pontianak Timur, H. Ismail memperkirakan Desember akhir tahun ini sudah selesai pengerjaannya. Pembangunan instalasi di Pontianak Timur khusus untuk mensuplai air di kawasan tersebut, sehingga tak perlu lagi bantuan dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Selat Panjang Pontianak Utara. Kapasitas yang akan dibangun yakni 300 liter per detik. “Dananya ini dari APBD sebesar Rp 30 miliar, dan PDAM sebesar Rp 31 miliar. Jadi totalnya Rp 61 miliar,” ungkapnya.

Diknas Selesaikan Persoalan UN

Selain program pembangunan fasilitas suplai air, PDAM Kota Pontianak tahun ini berpeluang mendapat program MDR dari pemerintah pusat. Program ini adalah penyambungan air bersih bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Pontianak. Hanya saja, dalam program ini PDAM Kota Pontianak ditarget melakukan penyambungan baru kepada masyarakat kurang mampu minimal 2000 rumah. Bila mencapai batas minimal tersebut, maka PDAM Kota Pontianak akan memperoleh keuntungan yang besar. Mekanisme MDR ini menurut H. Ismail yakni biaya awal penyambungan ditanggung oleh PDAM Kota Pontianak sebesar Rp 1.5 juta setiap satu sambungan. Bila mencapai 2.000 sambungan rumah, maka pusat akan membayar PDAM dengan dua kali lipat dari harga program ini, yakni sebesar Rp 3 juta setiap satu sambungan. “Karena ini program untuk

Bisnis belanja online (ecommerce) Indonesia diramalkan akan semakin tumbuh pesat. Pengakuan tersebut dibuat oleh platform belanja online asal Jepang, Rakuten, yang terus memperkuat ekosistemnya. Tahun ini, Rakuten Indonesia memprediksi bahwa perangkat mobile memiliki peranan penting dalam membentuk pengalaman dalam berbelanja online. Fenomena ini memberikan kesempatan yang signifikan bagi industri retail online. Prediksi itu diperkuat la-

Amrul Borneo Tribune, Sambas Panitia Pengarah Ujian Sekolah dan Ujian Nasional (UN) Tahun 2013, Drs. H. Karman, M. Si, MH mengatakan, tolak ukur untuk melangkah ke depan sejauh mana capaian yang akan dicapai seperti pembentukan panitia raya, tempat penyelenggaraan adalah dengan menyelenggarakan rapat koordinasi. “Kita bahas sampai selesai sehingga tidak ada lagi permasalahan. Persoalan penyimpangan soal dan

pengawasan serta diskusi harus tuntas,” katanya, dalam rapat koordinasi ujian sekolah dan ujian nasional, Selasa (12/2), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. Ia meminta, setelah rakor dan sosialisasi ini, siswa dapat berkosentrasi dan diberikan motivasi, sehingga penyelenggaraan UN sukses. Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas mengadakan sosialisasi ujian nasional tingkat kabupaten dan kecamatan. Tanggal 19 Februari untuk tingkat kabupaten, sedangkan tingkat kecamatan akan digelar di 13 keca-

Proses Pengadaan Tanah Rumit UU 2/2012 Jadi Solusi

matan, tanggal 20 Februari. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan, mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah/ madrasah serta dapat mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan secara nasional, provinsi, kabupaten, dan sekolah/ madrasah kepada masyarakat. o

Borneo Tribune, Pontianak Pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks dan rumit, karena kebutuhan tanah terus bertambah, di sisi lain tidak adanya pertambahan luas lahan. Asisten I Setda Provinsi Kalimantan Barat, Drs.

Tekan Kebocoran Sedangkan di sisi lain, selain memperbaiki fasilitas. PDAM Kota Pontianak juga terus melakukan perbaikan dari sisi SDM yang ada. Seperti pengiriman karyawan ke salah satu perusahaan air minum di Belanda. Beberapa waktu lalu, ada lima karyawan PDAM Kota

Pontianak dikirim ke Oasen untuk belajar menekan angka kebocoran pipa. Lima orang tersebut telah kembali ke Pontianak. Tingkat kebocoran pipa di Kota Pontianak mencapai 25 persen. PDAM dan Oasen berusaha menekan angka kebocoran hanya sampai 1120 persen saja.

Walikota Pontianak Sutarmidji, mengatakan akibat kebocoran pipa, PDAM bisa merugi hingga Rp 700 miliar. Penyebabnya selain karena adanya pipa yang sudah tua. Juga karena pencurian air oleh pelanggan. “Kalau pencurian air oleh pelanggan, langsung kita putus alirannya,” tegasnya. o

Bisnis Online Diprediksi Naik 10 Kali Lipat Borneo Tribune, Jakarta

Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas menggelar rapat koordinasi ujian sekolah dan ujian nasional, Selasa (12/2), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

masyarakat kurang mampu, tentunya nanti akan banyak pertimbangan. Seperti masyarakat yang betul-betul tidak mampu, maka akan kita gratiskan, sedangkan yang sedikit mampu, mungkin akan kita minta separuh dari harga satu juta setengah,” ungkapnya.

poran Gartner pada tahun 2012. Laporan itu mengungkapkan bahwa perangkat mobile akan menyalip PC sebagai alat yang paling umum digunakan untuk mengakses website di tahun 2013. Sementara itu, Google dan British Retail Consorsium juga melaporkan, volume dari pencarian retail online dari perangkat mobile melonjak hingga 216 persen dari kuartal kedua tahun 2010 sampai kuartal kedua tahun 2011. Dengan angka sebesar itu, diperkirakan mobile e-commerce (m-commerce) akan memiliki nilai sebesar US$31 juta, hampir Rp300 miliar, pada tahun 2016.

Meningkat 10 Kali Lipat Sebagai salah satu negara potensial untuk pasar perangkat ponsel cerdas, Indonesia pun harus bersiap menerima gelombang m-commerce. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), diketahui bahwa volume bisnis online di Indonesia mencapai Rp 126 triliun tahun 2012, dan diperkirakan meningkat sepuluh kali lipat pada tahun 2013. Ryota Inaba, Presiden Direktur dan CEO PT RakutenMNC mengatakan, ada pergeseran transaksi dalam berbelanja online.

“Biasanya orang-orang membuka situs belanja online dengan menggunakan laptop dan PC, tapi hari ini sudah banyak yang menggunakan perangkat mobile,” kata Ryoto, di acara Ramalan Tren E-commerce 2013, di Jakarta, 13 Februari 2013. Saat ini, perangkat mobile dan jejaring sosial adalah kunci sukses dari bisnis ritel online, karena menurutnya dapat berhubungan dengan konsumen secara lebih personal. “Antara April sampai Desember tahun 2012 kemarin, jumlah kunjungan ke situs Rakuten dari perangkat mobile naik 180 persen, sementara pemesanan dari perang-

kat mobile juga naik sangat tinggi, yaitu mencapai 483 persen,” tutur pria yang akrab dipanggil Popeye ini. Di tahun 2013, para pebisnis ritel harus membuat peningkatan integrasi mobile. Toko-toko harus membuat websitennya dalam versi mobile, karena penetrasi perangkat mobile terus meningkat. “Teknologi-teknologi baru ponsel cerdas dan tablet akan semakin meningkatkan kemampuannya untuk menjangkau para pelanggan. Ini bertujuan untuk memberikan saluran dan pengalaman belanja online menjadi mudah dan nyaman,” tutur Ryoto.(vivanews) o

Pra-Ekspedisi Rajawali Khatulistiwa Berikan Pelayanan Kesehatan Pra-Ekspedisi Rajawali Khatulistiwa melakukan perjalanan ke Dusun Klawik Desa Mesiau, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang dipimpin Kapten Ckm Victorio. Jalur yang dipilih melalui negara bagian Serawak, Malaysia, menuju Pos Satgas Pamtas Yonif 123/Rw Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Rombongan disambut Komandan Kompi A Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali,

Kapten Inf A Samosir, di Badau. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Pos Pamtas Klawik. Rombongan bermalam dan baru pada pagi harinya menuju tempat pelayanan kesehatan di Dusun Klawik. “Pos Pamtas Klawik merupakan pos terjauh atau terujung Satgas Pamtas Yonif 123/Rw. Secara historis mengapa adanya Pos Pamtas di Klawik karena dahulunya Klawik merupakan jalur illegal loging terbesar di Kalimantan. Namun sejak 2005, kegiatan tersebut berhenti total setelah ada kesepakatan dari ma-

syarakat adat untuk bersama-sama menjaga hutan mereka,” ungkap Victorio, belum lama ini. Pos Pamtas Klawik merupakan akses masuk menuju Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Diperlukan waktu satu jam menggunakan sepeda motor dan sekitar lima jam jalan kaki menuju TNBK. Setelah beristirahat cukup, pagi harinya rombongan bergerak menuju Dusun Klawik. Warga yang mendiami Dusun Klawik merupakan Suku Dayak Iban. Suku ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya leluhur dan kaya akan

kearifan lokal. Di dusun ini terdapat Betang, rumah tradisional masyarakat Dayak. Rumah Betang atau rumah panjang di dusun ini dihuni oleh 50 kepala keluarga. Hari pertama pra-Ekspedisi Rajawali Khatulistiwa Satgas Pamtas Yonif 123/Rw diisi dengan pelayanan pengobatan umum, pelayanan KB, dan bedah minor. “Pasien yang berhasil dilayani dalam satu hari berjumlah 173, dengan jenis penyakit terbanyak adalah nyeri tulang dan otot dan darah tinggi. Kedua penyakit ini juga yang banyak di-

derita masyarakat sepanjang perbatasan Kalimantan Barat,” jelas Victorio. Selain pelayanan kesehatan, Satgas Pamtas Yonif 123/Rw juga melaksanakan kegiatan mobil pintar dan berbagai permainan pendidikan. Anak-anak di Dusun Klawik tampak serius memperhatikan materi yang disampaikan personel Satgas Pamtas Yonif 123/Rw dan Sahabat Rajawali. Relawan Sahabat Rajawali sengaja diikutsertakan di pra ekspedisi ini untuk memberikan pendidikan kepada anakanak. (http://www.kodamtanjungpura.mil.id) o

Sumarno mengatakan, kesalahan dasar yang terjadi dalam proses pengadaan tanah selama ini antara lain, belum tersedianya aturan dasar, prinsip, prosedur dan mekanisme pengadaan tanah, belum ditetapkannya kelembagaan pengadaan pegadaan tanah, tidak adanya peraturan khusus pembiayaan pengadaan tanah, dan belum je-

lasnya kriteria kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kepentingan umum. “Keempat permasalahan tersebut menjadi salah satu penghambat untuk mencapai tujuan pembangunan untuk kepentingan umum,” katanya, dalam kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pem-

bangunan untuk kepentingan umum Kalbar T. A 2013, yang diikuti 50 peserta, di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Rabu (13/2). Maka pemerintah mengeluarkan undang-undang agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pengadaan tanah yang terjadi selama ini, dengan mengutamakan prinsip keadilan,

prinsip keseimbangan antara kepentingan negara “Harapan kita bersama agar penyelenggaraan sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum ini, dapat meningkatkan pemahaman kita bersama khususnya yang terkait dengan pelaksanaan

pengadaan tanah,” ujarnya. Ia juga mengharapkan, dapat menjalin komunikasi, kerjasama dan koordinasi yang lebih intensif antar pemerintah daerah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di Kalbar sebagai mitra kerja pemerintah daerah di dalam pelaksanaan pengadaan tanah.(Rinto/ Humas Prov). o

Borneo Tribune, Kapuas Hulu


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Kubu Raya mengeluarkan Surat Peringatan (SP) II kepada 15 pelaku usaha di Sungai Raya yang tidak mau mengurus perijinan. Mereka terancam hukuman pidana. Mereka diantaranya, Lim Khun Tjuan (bengkel), Aleng (gudang), Lukman Hartojo (besi), Susanto Aditomo (gudang sembako), The Siu Kwang (bengkel), Selvanus (eksepedisi), Viktor Ade (apotek), Soi Hui (ekspedisi), Untung Sukarti (ekspedisi), Johny Wong (ekspedisi), Indra (bengkel), Heni (jasa), Sugiono (gudang) serta Mirtha Tanzil (Sahabat) “SP II ini telah kita keluarkan sejak 14 Januari lalu menyusul SP I yang sebelumnya dikeluarkan pada tanggal 27 November 2012 lalu,” ungkap Kepala Sat Pol PP Kubu Raya, Andy Hasriady, Rabu (13/2). Menurutnya, ke-15 pelaku usaha ini atas hasil operasi yang digelar tiga bulan lalu pada tahun 2012 dalam angka penegakan perda. Saat itu ditemukan 17 pelaku usaha yang menjalankan usahanya secara ilegal. Sejumlah perijinannya ada yang kadaluarsa bahkan tidak ada sama sekali. Diantaranya SIUP, UUG, TDP, IMB, dan TDG. “Hanya dua yang sudah mengurus perijinannya ditambah lagi satu yang juga sedang mengurus perijinannya,” kata Andy. Jika dalam dalam waktu dekat ini ke-15 pelaku usaha tidak juga mengurus perijinannya, maka SP III akan diterbitkan. Namun, masih juga tidak diindahkan maka mereka akan berhadapan dengan sanksi hukum pidana. “Ya, mereka bisa dikenai sanksi pidana jika tidak mengurus perijinannya. Hanya kami berharap jangan sampai itu terjadi. Karena itu kami mengimbau agar mereka segera mengurus perijinannya sehingga usahanya dianggap tidak ilegal,” tegas Andy. o

Berpolitik, Kades Harus Berhenti Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Desa (Kades) diingatkan untuk tidak berpolitik praktis mengingat hal itu sudah diatur dan ditegaskan dalam PP Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa. Bagi Kades yang ikut dalam partai politik maka wajib hukumnya mengundurkan diri. “Regulasinya memang sudah ada dan jelas bahwa bagi kades yang menjadi anggota partai politik harus diberhentikan karena itu dila-

rang. Aturan ini sudah kita pernah kita konsultasikan ke Depdagri tahun lalu. Waktu itu kami pergi bersama anggota Komisi A,” tegas Kepala BPMPD Kubu Raya, Fauzi Kasim, Rabu (13/2). Namun sayangnya, hingga saat ini BPMPD selaku lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan terhadap para Kades belum dapat mengetahui secara pasti siapa-siapa saja yang terlibat dalam politik praktis. “Sampai hari ini kita belum mendapatkan datanya dan bukti konkrit. Siapa-siapa saja

Regulasinya memang sudah ada dan jelas bahwa bagi kades yang menjadi anggota partai politik harus diberhentikan karena itu dilarang. Aturan ini sudah kita pernah kita konsultasikan ke Depdagri tahun lalu.

15 Pelaku Usaha di-SP2

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pontianak menggelar evaluasi terkait perizinan-perizinan investasi yang masuk di Kabupaten Pontianak. Evaluasi dalam rangka peningkatan investasi, dihadiri Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Asisten Tata Praja Mochrizal, Kepala Bappeda Aswin, dan para pejabat instansi terkait. Dalam pengantarnya Wakil Bupati Pontianak Rubijanto mengatakan terdapat beberapa program penting yang masih menggantung terkait izin-izin usaha yang sudah dikeluarkan. Seperti perizinan-perizinan usaha, baik perkebunan, perikanan, peternakan, dan pertambangan. “Kalau tidak diambil langkah maka sampai kapan pun program penting ini akan menggantung selamanya. Untuk itu, masalah izin-izin investasi kita lakukan evaluasi,” kata Rubijanto. Sementara itu Kepala

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

JALAN RUSAK Ruas jalan raya provinsi di jalan raya Seliung-Anjongan yang rusak berlubang yang bisa membahayakan para pengguna jalan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

mua kalangan dengan tidak mengenal status. Bahkan peredaran narkoba saat ini juga sudah masuk ke tingkat desa-desa yang ada di Kubu Raya, seperti yang pernah diungkap oleh Polsek Sungai Kakap belum lama ini. “Makanya, mengingat peredaran narkoba ini semakin luas,kami akan konsentrasikan untuk tes urine terhadap PNS, pelajar SMA/sederajat,” ujarnya. Ia menambahkan, apabila hasil tes urine terhadap para pelajar dan PNS positif, pihaknya segera melakukan penyelidikan secara mendalam. “Tes urine kami lakukan secara dadakan, mudah-mudahan tidak ada ditemukan pelajar dan PNS yang positif menggunakan barang haram itu. Dan jika

PNS itu terbukti terindikasi narkoba jenis apa pun maka akan ada sanksi tegas dari saya,”tuturnya. Untuk sejauh ini, lanjut Andreas mengatakan pihaknya belum menemukan PNS Kubu Raya yang ditemukan terjerat kasus tindak pidana narkoba.namun jika hal itu ditemukan pihaknya akan melakukan pemecatan secara tidak hormat kepada PNS yang terjerat kasus tindak pidana narkoba itu. “Kita pecat secara tidak hormat PNS yang terjerat kasus narkoba. Karena selain sebagai Ketua BNN Kubu Raya, saya juga sebagai Wakil Bupati Kubu Raya yang juga memiliki hak atas memberikan sanksi terhadap PNS yang nakal seperti itu,”ucapnya. o

Kita pecat secara tidak hormat PNS yang terjerat kasus narkoba. Karena selain sebagai Ketua BNN Kubu Raya, saya juga sebagai Wakil Bupati Kubu Raya yang juga memiliki hak atas memberikan sanksi terhadap PNS yang nakal seperti itu

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kubu Raya akan melakukan tes urine terhadap pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabuapetn Kubu Raya. “Dalam waktu dekat ini kita akan tes urine terhadap PNS di lingkungan Pemda Kubu Raya, pelajar tingkat SMA/sederajat, bahkan terhadap pegawai di lingkungan BNNK Kubu Raya sendiri,” kata Kepala BNN Kubu Raya, Andreas Muhrotien, Rabu (13/2). Ia menjelaskan, tes urine itu dilakukan mengingat saat ini kasus pengguna narkoba sudah masuk di se-

Ditempat terpisah, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya, Jupri mengatakan, bahwa kades yang ikut menjadi pengurus politik, terlibat dalam kampanya maka harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari jabatannya sebagai Kepala Desa. Karena sesuai dengan PP Nomor 72 tahun 2005 hal itu sangat dilarang untuk para kades ikut serta dalam berkampanye Pilkada maupun Pilcaleg. “Jika para Kades ingin ikut berpolitik maka harus mundur dulu dari jabtannya,”tegasnya. o

Bappeda Evaluasi Perizinan Investasi Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin mengungkapkan jika melihat perkembangan perizinan yang sudah diterbitkan pemerintah daerah, maka dari sana terlihat tidak ada lagi lahan-lahan yang bisa diterbitkan untuk izin-izin besar di Kabupaten Pontianak. “Terkait hal ini maka akan dilakukan evaluasi secara maraton, di antaranya mulai dari evaluasi perizinan yang akan diterbitkan, kondisi di lapangan yang terkait dengan peta-peta yang sudah dikeluarkan, baik informasi lahan, izin lokasi, Amdal, dan lainnya,” ungkap Aswin. Lanjutnya lagi, dari hasil evaluasi diharap masih tersedia lahan yang cukup bagi investor dan investasi yang akan masuk di Kabupaten Pontianak. “Dari rujukan itu maka dipandang perlu diadakan evaluasi perizinan-perizinan yang sudah kita terbitkan, terutama bagi izin-izin kebun yang sudah habis masa berlakunya atau sudah tidak diperkenankan lagi namun tetap melaksanakan dan karena itu kita perlu mengadakan evaluasi,” katanya. o

Mahasiswa Polnep Belajar Ilmu Pemerintahan

BNN KKR akan Tes Urine PNS Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Kades di Kubu Raya yang ikut berpolitik,” ujarnya. Melihat hal itu, Ia menegaskan pihaknya akan bekerjasama dengan parpol dan KPU untuk pendataan dan inventarisir terhadap sejumlah kepala desa di Kubu Raya yang ikut menjadi anggota atau pengurus partai politik. Terlebih menjelang pemilukada maupun pemilu legislatif 2014. “Karena jika ada kades yang juga ingin maju pada pencalegkan harus berhenti dan mengajukan pengunduran diri,” tegasnya.

5

Jalan Provinsi di Sungai Pinyuh Rusak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Teddy Kurniawan mengatakan kondisi kerusakan ruas jalan provinsi di Sungai Pinyuh di jalur Jalan Raya SeliungAnjongan harus mendapat perhatian pemerintah provinsi sebelum terjadi kecelakaan dan jatuh korban jiwa. “Kerusakan jalan provinsi di Sungai Pinyuh harus mendapat perhatian pemerintah provinsi, karena itu tanggungjawab pemerintah provinsi. Untuk itu, Dinas PU Provinsi harus segera

melakukan perbaikan,” katanya. Kondisi jangan yang berlubang, bahkan semakin tambah parah saat terjadi hujan. Jalan rusak dan berlubang yang digenangi air, bahkan membahayakan para pengguna jalan. “Jika tidak berhati-hati pengguna jalan bisa terjatuh. Jangan sampai kerusakan semakin tambah parah dan jatuh korban baru diperbaiki. Bahkan kerusakan jalan provinsi, tidak hanya di jalan raya Sungai Pinyuh. Di jalan raya Senggiring arah Kota Mempawah, banyak jalan yang berlubang dan bergelombang,” katanya. o

Sedikitnya 50 mahasiswa Program Studi DIV Jurusan Administrasi Instansi Pemerintahan (AIP) Politeknik Negeri Pontianak melakukan kunjungan kerja di Mempawah, Senin (11/2), kemarin. Rombongan yang dipimpin Ketua Jurusan Adminsitrasi Bisnis Polnep Untan, Ismail Umar diterima Sekretaris Daerah, Gusti Ramlana, di Aula Bappeda Kabupaten Pontianak. Dalam sambutannya mewakili Bupati Ria Norsan, Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana menyambut baik kunjungan ini. Ia berharap dari kunjungan ini akan didapat pemikiran dan gagasan dalam upaya melakukan perbaikan serta peningkatan kinerja di pemerintahan Kabupaten Pontianak. “Kabupaten Pontianak kini mulai menjadi magnet yang menarik bagi beberapa lembaga pendidikan di Indonesia. Tidak saja menarik untuk dikunjungi, beberapa lembaga pendidikan bahkan telah memilih Kabupaten Pontianak sebagai lokasi kegiatannya,” kata Ramlana. Apalagi saat ini, beberapa lembaga pendidikan tinggi mulai masuk di Kabupaten Pontianak. Misalnya, Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat milik Kementerian Perhu-

bungan RI, Institute Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Kalimantan Barat, Sekolah Polisi Negara, lembaga pendidikan milik Nahdlatul Ulama, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah. “Pemerintah Kabupaten Pontianak memang berupaya menciptakan satu kondisi pasca dua kali pemekaran wilayah. Kondisi dimaksud yaitu kondisi wilayah yang relatif kecil namun efektif,” katanya. Sementara itu, Ketua Jurusan Adminsitrasi Bisnis Polnep Untan, Ismail Umar, menjelaskan tujuan kedatangan pihaknya untuk mengetahui berbagai hal terkait administrasi kepemerintahan. Dimana dalam prodi tersebut mahasiswa melakukan praktik lapangan di setiap semesternya. Praktik dilakukan di tiap instansi yang tersebar di Kalbar. Pembelajaran dibagi menjadi 75 persen di kampus dan 25 persen di instansi pemerintah. “Polnep tidak hanya ada mahasiswa reguler namun juga ada mahasiswa yang berasal dari instansi pemerintahan. Bahkan kami ada penyetaraan. Jadi lulusan SMA yang sudah bekerja bisa melanjutkan ke administrasi negara. Ini sudah kami lakukan. Dan kami berharap, dari Pemkab Pontianak bisa mengirim pegawainya belajar di Polnep,” kata Ismail. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

Perubahan Baik Manajemen Baru PT.SMR Pergantian manajemen sebuah perusahaan perkebunan sawit kerap menjadi persoalan bagi masyarakat selaku mitra. Seperti yang dialami PT.SMR (Sejahtera Makmur Raya). Sebelumnya perusahaan ini dinamakan PT.PSA (Pencetus Sawit Andalan) yang sudah mengelola sekitar 700 hektar kebun sawit. Setelah peralihan manajemen baru (PT.SMRRed) perusahaan ini berencana akan mengembangkan lahan dengan target 1.500 Hektar. “Sesuai Ijin yang diberikan dari 4500 hektar, kita hanya targetkan lahan bersih sekitar 1.500 hektar saja, setelah dikurangi dengan tembawang, dan pemukiman warga,” kata Zainal Abidin Rabu (13/02) Pria yang sudah berpengalaman sebagai manajemen di 5 perusahaan sawit di Kalbar ini menjelaskan, jika pola kemitraan yang diterapkan PT.SMR adalah yang terbaik dan mengacu kepada Perda. Pola kemitraan yang diterapkan sebesar 70:30 dengan rincian 30% diambil dari pembiayaan pembangunan kebun, dan 30% lagi untuk biaya operasional kebun. Sedangkan hasil yang diberikan kepada petani sebesar 40% tersebut diberlakukan selama 12 tahun, terhitung sejak tanaman menghasilkan (TM-5). Menurutnya, pembangunan perkebunan bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan dan keterbelakangan khususnya di daerah pedesaan, di samping itu juga memperhatikan pemerataan perekonomian antar golongan dan antar wilayah. Pembangunan pertanian yang berbasis perkebunan dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga terjadi suatu perubahan dalam pola hidup masyarakat di sekitarnya. Dikatakan, pembangunan perkebunan khususnya kelapa sawit di Kecamatan Seluas telah membawa dampak ekonomi terhadap masyarakat, baik masyarakat yang terlibat dengan aktivitas perkebunan maupun terhadap masyarakat sekitarnya. “Hasil pertemuan perusahaan dengan masyarakat di Hotel Lala Goldent, beberapa waktu lalu membuahkan kesepakatan yang positif dari tokoh masyarakat dan aparatur desa,” Ungkap Manajer asal Sungai Raya Ke-

Sesuai Ijin yang diberikan dari 4500 hektar, kita hanya targetkan lahan bersih sekitar 1.500 hektar saja, setelah dikurangi dengan tembawang, dan pemukiman warga

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

pulauan ini kemarin. MoU maupun kesepakatan yang dimaksudkan Zainal adalah, bahwa warga sepakat mendukung pengembangan perluasan kebun dan pembagian plasma sesuai ketentuan perda Kabupaten Bengkayang. Ini menandakan bukti bahwa pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Sahan dan Desa Mayak Kecamatan Seluas ini hanya dalam skala perkebunan kecil. Namun dampaknya dapat mengurangi ketimpangan ekonomi, menciptakan multiplier effect ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan ekspor produk turunan kelapa sawit (CPO) dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Lanjutnya, aktivitas pembangunan perkebunan kelapa sawit PT.SMR sedikitnya sudah melibatkan banyak tenaga kerja dan investasi yang relatif besar, diperkirakan secara positif merangsang pertumbuhan ekonomi di pedesaan, menumbuhkan dan menciptakan lapangan kerja. Melalui kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan selama proses kegiatan perkebunan kelapa sawit akan mempunyai keterkaitan ke-belakang (Backward-Linkages). Dari segi penanaman investasi sektor perkebunan yang dilaksanakan. “Walaupun perusahaan kecil, tetapi perusahaan kami (PT.SMR-Red) jika dilihat dari segi dampak ekonominya menunjukkan hasil yang menggembirakan, seperti pembentukan Koperasi yang dikelola oleh Dua Desa,” kata pria asal Sungai Raya dengan logat Bahasa Sambas. o

Siswa SMA Terima Buku Paket Sukses UAN Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Seluruh pelajar SMA/MA se- Bengkayang yang akan mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah 2013 sedikit beruntung karena memperoleh bantuan buku paket sukses menghadapi ujian. Buku paket sukses menghadapi ujian nasional dan ujian sekolah tersebut pemberian dari Pemkab yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang.

“Kita memperoleh buku ini Jumat yang lalu, dan semua SMA sederajat memperoleh bantuan buku serupa,” kata Yohanes, Wakil Kepala Sekolah SMA Borneo Bagian Kurikulum, Rabu (13/2). Yohanes menuturkan, khusus untuk SMA Borneo, jumlah buku yang diterima sebanyak 181 buku. Kemudian, buku-buku itu akan dibagikan kepada para siswa yang akan mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah. “Buku buku ini kita pinjamkan, kemungkinan akan kita bagikan setelah try out selesai,’ kata Yohanes lagi. o

Valentine, Permintaan Kondom Meningkat Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Yohanes bersama buku paket sukses menghadapi ujian nasional dan ujian sekolah FOTO: Mujidi/ Borneo Tribune

Percobaan Pembunuhan

Korban Lari Hindari Tusukan Sajam menghindar. Saat Susana menoleh ke belakang, pelaku sudah menghilang. Susana terus berlari dan menjauh. Sepuluh menit kemudian dia sudah berada di kerumunan warga. “Warga langsung mengepung lokasi, tapi sampai sore harinya pelaku tidak ditemukan,” kata Susana. Wanita berusia 19 tahun ini mengaku sering melihat lelaki yang hampir membunuhnya. Tampang lelaki itu beringas. Kulitnya hitamkehitaman. Saat kejadian, pelaku menggunakan celana warna kuning. “Dia karyawan perusahaan juga, tapi saya tidak tahu namanya,” ujar Susana lagi. Paulina Tuti, kakak ipar korban menceritakan, saat melarikan diri, Susana masih dalam keadaan sadar. Susana kemudian dibawa ke klinik perusahaan. Karena luka begitu parah, Susana dibawa ke Puskesmas Sanggau Ledo dan kemudian dirujuk ke RSU Bengkayang sekitar pukul 23.30. “Korban mengalami banyak luka. Kepala luka dengan delapan jahitan, di bahunya ada dua tusukan, dan bagian belakang ada empat tusukan,” kata Paulina seraya memperlihatkan sejumlah foto tubuh korban yang dipenuhi luka. Ngali, saudara korban mengatakan, pelaku percobaan pembunuhan dan pemerkosaan barus bisa diamankan pagi hari oleh warga. Pelaku itu saat ini sudah diamankan di Polres Bengkayang. “Kita belum tahu siapa pelakunya, saat ini sudah di Polres Bengkayang,” ujar Ngali. o

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Susana Tea ambruk diantara kerumunan warga di lokasi perkebunan divisi empat, kebun ceria dua, PT Ceria Prima. Tubuh Tea bersimbah dari akibat luka tusukan pisau di kepala dan tubuhnya.Selasa (12/2) sekitar pukul 17.00 korban hampir saja menjadi percobaan pemerkosaan dan pembunuhan di sekitar areal PT Ceria Prima Divisi Empat, Kecamatan Seluas. Ceritanya, sekitar pukul 16.00, Susana Tea bersama salah seorang anak mencari sayur pakis di lokasi perkebunan tempat kejadian. Setelah sayur cukup banyak, Tea memutuskan untuk pulang. Rupanya gerak-gerik korban ini diperhatikan salah seorang yang sedang mancing. “Tiba-tiba, orang itu menarik bahu saya. Saya dicekik dan dipukul,” kata Susana saat ditemui di Rumah Sakit Umum Bengkayang, Rabu (13/2). Susana Tea terkejut saat bahunya dipegang seseorang. Ia memberontak untuk melepaskan diri. Orang tersebut semakin beringas, rambut Susana dicambak dan kepalanya dipukul. Susana tidak menyerah, terus melawan, pelaku tidak mau kalah. Tangan dan belakang Susana dipukul pukul. Susana tidak sadar karena si pelaku memukul tubuhnya dengan sebilah pisau dapur. Susana melawan sekuat tenaga. Sebuah tendangan ia berikan dan mengarah ke bagian kemaluan pelaku. Pelaku tersungkur dan Susana berkesempatan lari

Susana Tea saat ini sedang dirawat di RSUD Bengkayang FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Jelang Valentine, Boneka Laris Manis Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Aksesoris boneka yang di pajang di toko lemon, milik Ajung. Boneka inilah yang menjadi sasaran kaum ABG dan remaja untuk diberikan kepada pasangan, terutama wanita pada malam Valentine Days

6

Menyambut Valentine Days, sejumlah aksesoris dan pernak pernik, seperti boneka, bunga, coklat, dan lainnya laris manis diburu para ABG dan remaja di Kota Singkawang. Mereka sejak Rabu (13/2) pagi sudah terlihat sibuk memilah aksesoris apa yang pantas untuk diberikan kepada pasangan pada malam Valentine tiba. Seperti suasana yang terjadi di salah satu Toko Lemon, milik Ajung, di Jalan. P. Diponegoro, dan memang pada umumnya menjual aksesoris dan pernak pernik tersebut. “Untuk tahun ini, pembeli aksesoris dan pernak-pernik valentine terbilang agak sepi, ketimbang valentine tahun sebelumnya. Lantaran,

mungkin valentine tahun ini, bertepatan dengan perayaan Imlek,” kata Ajung, Rabu (13/2) pagi. Namun, Ajung tidak menepis, jika para pembeli bakal ramai mengunjungi toko miliknya itu jelang malam valentine. Untuk saat ini, yang paling banyak di buru adalah aksesori jenis boneka, selalu menjadi pilihan para remaja untuk dibeli dan diberikan kepada pasangannya terutama kaum wanita. “Khusus di toko saya, aksesoris jenis boneka paling banyak diburu oleh para remaja. Juga beberapa jenis aksesoris lainnya menjadi pilihan. Yang tidak kelupaan, para remaja pasti menanyakan coklat khusus valentine,” ujar Ajung. Menurutnya, jauh hari jelang valentine dia sudah menyediakan aksesori dan pernak pernik stok baru khusus valentine. Seperti biasa-

nya, tokonya juga memberikan diskon 20 persen bagi tiap pembelian aksesoris dan pernak pernik pada toko miliknya. “Saya tahu persis aksesoris dan pernak pernik valentine yang disukai para remaja Singkawang. Untuk itu, beberapa stok barang baru didatangkan. Mengapa saya mengetahuinya, karena sejak tahun 1990 an, saya sudah membuka toko khusus aksesori dan pernak pernik,” jelasnya. Untuk aksesoris dan pernak pernik yang terjual, kata Ajung, langsung sengaja didatangkan dari Jakarta. Karena, Jakarta merupakan central import barang baru, hingga sampai ke semua daerah yang ada di Indonesia. “Untuk toko, setelah Imlek sudah saya buka. Jadi, sejak toko dibuka, ramai pembeli yang datang,” pungkas Ajung. o

Penjualan alat kontrasepsi alias kondom yang ada di sejumlah Apotik Kota Singkawang, sejak Rabu (13/ 2) pagi laris manis diburu para remaja. Diduga hal itu bertepatan dengan malam hari kasih sayang atau “Valentine Days.” “Peningkatan sudah terjadi mulai dari akhir pekan lalu sampai hari ini,” kata salah seorang karyawan Apotik di wilayah Jl. P. Diponegoro, yang namanya enggan dikorankan. Menurutnya, jarak apotik yang sangat berdekatan dengan sejumlah pertokoan lainnya itu, biasanya penjualan sehari-hari berkisar 5-10 unit kondom. Tapi, sejak pekan ini, hingga puncaknya malam Valentine, dipastikan permintaan melonjak hingga berkisar puluhan unit kondom, seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya. Dari permintaan itu, kata dia, dominasi pembelian pengunjung adalah kondom produk lokal berkisar Rp 34 ribu. dan jenis bermerk Rp 6 ribu. Sedangkan pembelinya mulai dari remaja hingga orang dewasa. o

446 Tatung Sudah Mendaftar

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Bong Cin Nen Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 446 tatung sudah mendaftarkan di sekretariat Cap Go Meh (CGM), Jalan Niaga, Singkawang Barat. Ratusan peserta tatung yang mendaftarkan itu diantaranya belasan perempuan, turut berpartisipasi mendaftarkan diri berlaga di arena tandu senjata tajam mendatang. Hal itu dikatakan Sekretaris CGM Singkawang, Bong Cin Nen. Ia menjelaskan, belasan peserta tatung dari kalangan perempuan ini, merupakan peserta tatung perempuan terbanyak dari tahun sebelumnya. Para peserta tatung perempuan ini umumnya berusia 15 - 40 tahun ke atas. “Tahun ini peserta tatung perempuan paling banyak, ketimbang perayaan CGM pada tahun sebelumnya,” sebutnya. Untuk perubahan rute pawai tatung, lanjutnya, seperti biasa start dimulai dari Stadion Kridasana, kemudian berlanjut ke jalan Pelita, Jl. Gusti Lelanang, langsung masuk menuju Jl. GM Situt, Jl. Stasion, Jl. Saman Bujang, menuju Jl. P. Diponegoro, Jl. Niaga, kemudian menuju Jl. Budi Utomo, Jl. Hasan Saad, Jl. Setia Budi, belok ke kiri menuju Jl. Niaga, Jl. Kempol Mahmud, dan finis di altar. “Saya berharap CGM tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini diperkirakan, sekitar 700 tatung akan melakukan atraksi di hadapan publik, guna menunjukan kebolehan serta kekebalan mereka saat berada di atas tandu. Yang dipenuhi dengan senjata tajam,” harap Bong Cin Nen. o


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

Valentine Day

Kurikulum Baru

Polisi: Waspada Permen Karet Cinta Terkait dengan perayaan Valentine Day yang biasa dirayakan bagi kalangan pelajar, baik dengan cara saling tukaran kado sesama teman maupun dengan pasangannya. Kini harus diwaspadai oleh para orangtua, karena ‘permen cinta’ yang diketahui mampu meningkatkan libido seseorang sangat berbahaya bagi pelajar maupun mereka yang belum berkeluarga. Pasalnya, permen karet ini sudah menyebar di beberapa kota besar di Indonesia. Pembeliannya pun ternyata bisa melalui sistem online.

Jika libido sudah meningkat, dan dikonsumsi oleh pelajar maka bisa berbahaya. Kepolisian waspada beredarnya permen tersebut, termasuk di Kabupaten Sanggau. Permen dengan efek peningkatan hasrat seks sangat berbahaya jika disalahgunakan oleh kalangan yang salah. Peredaran permen tersebut dikhawatirkan membawa para pelajar pada praktek seks bebas. Waka Polres Sanggau, Kompol Boy Samola mengatakan, informasi tersebut memang sudah meluas dan polisi harus sigap dalam kondisi seperti ini. Terkait penyebaran tersebut pihaknya masih akan melakukan monitoring terlebih dahulu.

Sertijab Kasi Intel Kejari Sanggau

Amiruddin Gantikan Purjio Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau, Rabu (13/2) pagi melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) antara Kepala Seksi (Kasi) Intel yang lama, Purjio dengan Kasi Intel baru, Amiruddin. Sertijab tersebut dipimpin langsung Kajari Sanggau, Tito Prasetyo di Aula kantor Kejari Sanggau. Kajari Sanggau, Tito Prasetyo mengatakan Kasi Intel yang lama, Purjio akan bertugas di tempat yang baru yakni di Kejari Wonogiri sebagai Kasi Pidana Umum (Pidum). Sementara itu sebelum menjabat sebagai Kasi Intel, Amiruddin merupakan Jaksa Fungsional pada bidang intelijen selama empat tahun. ”Tugas intel ya membantu pimpinan dalam bidang intelijen yakni dengan melakukan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan (limpamgal),” ujarnya. Tito menjelaskan, intelijen juga sebagai mata telinganya Kejaksaan. Tapi tidak semua apa yang dikatakan atau isu dan informasi baik dari orang ditelan begitu saja. Melainkan harus ada data-data yang bisa membuktikannya. ”Kita tidak mau jadi alat kepentingan orang. Jadi harus profesional sesuai dengan data yang ada,” tegasnya. Sementara itu, Amiruddin menambahkan kinerja intel itu tertutup, tidak bisa dipublikasikan seperti pada bagian lainnya. Intel sebagai penyiap data yang nantinya akan diberikan ke Pidsus (pidana khusus). Intel juga melakukan koordinasi dengan instansi-instansi lainnya.

Inf TEL nfoo HO HOTEL

Kita masih lakukan monitoring dulu, baik itu tempat peredarannya, bisa didapatkan di mana dan bentuk serta terbuat dari apa bahan itu. Memang saat perayaan Valentine Day, barang tersebut menjelma jadi isu nasional, tetapi di Sanggau kita masih belum dapatkan contohnya

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Pihaknya juga tengah memantau peredarannya dan di mana tempat mendapatkan barang tersebut. “Kita masih lakukan monitoring dulu, baik itu tempat peredarannya, bisa didapatkan di mana dan bentuk serta terbuat dari apa bahan itu. Memang saat perayaan Valentine Day, barang tersebut menjelma jadi isu nasional, tetapi di Sanggau kita masih belum dapatkan contohnya,” ungkapnya. Boy meminta agar anakanak muda tidak melakukan hal-hal berbahaya dengan barang tersebut. Apalagi informasi yang sudah

termuat di media, target utamanya adalah perempuan terutama anak-anak di usia ABG. Bahkan, saat acara Valentine Day bukan tidak mungkin jika tidak dicegah akan banyak beredar di kalangan anak muda yang biasanya lebih suka bersenang-senang. Sementara itu, KasiPom Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, Tri Nur eni, S.Si, Apt ketika ditemui di kantornya mengatakan terkait dengan permen cinta yang telah beredar, Badan

POM RI belum memberikan rilis resmi di website. ”Untuk sejauh ini Badan POM RI belum ada rilis resmi tentang permen tersebut. Bentuk permen tersebut seperti permen karet biasa. Biasanya rilisnya disurati ke kami juga,” ujarnya. Bahkan untuk kandungan yang ada di dalam permen tersebut belum diketahui. “Kandungannya obat yang memang komposisinya bisa meningkatkan libido. Tapi jenisnya apa kita belum tahu pasti,” jelasnya.

Tri menghimbau agar para orangtua lebih waspada terhadap anak-anaknya. Terutama ketika diberi permen oleh siapapun yang permen tersebut mencurigakan. ”Kalau ada dikasi permen yang kemasannya mencurigakan, seperti ada tulisan huruf cina atau yang lainnya, jangan diterima, karena kita tidak tau apa artinya. Jangan coba-coba dengan permen-permen yang bungkusannya tidak kita kenal atau tidak terkenal,” pungkasnya.

Sampah di Terminal Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Sampah yang berserakan di terminal Ngabang membuat warga prihatin. Seharusnya, sampah ditangani petugas kebersihan. “Seolah-olah tidak ada tenaga kerja kebersihan yang khususnya melakukan kebersihan di terminal Ngabang.” kata Yonas, warga yang sedang menunggu bis di Terminal Ngabang, (9/ 2) lalu. Hari itu, bekas plastic, bekas koran dan bekas kaleng air minuman mineral juga berserakan di terminal. Beberapa warga di sana menjadikan sampah ini seakan bola, yang mereka tending-

tendang. Rahiman salah satu tukang ojek yang mangkir setiap hari terminal Ngabang mengakui bahwa masalah sampah bukan baru hari ini. Sampah yang berserakan di terminal ini sudah kerap terjadi setiap hari. Sampah itu terkadang disapu dan kadang tidak. “Wajar saja kalau ada orang yang yang nendang bekas botol minuman air mineral selayak main bola, karena sampah di sini berserakan gelimpangan, dan kemungkinan besar tenaga kerja kebersihan di sini sudah mengeluh karena ada yang mengatakan gaji mulai

7

Januari sampai sekarang belum turun. Dan mungkin ini penyebab dan factor tenaga kerja kebersihan malas untuk melakukan pekerjaan,” paparnya. Fransiskus Asius, SE Kepala Kantor Kebersihan dan Pertanaman Kabupaten Landak, Senin (11/2) ketika dijumpai di kantornya dan menyebutkan, tugasnya sebagai kepala kantor kebersihan sangat berat, apalagi menyangkut kebersihan yang ada di kota Ngabang. Fransiskus Asius menepis beberapa komentar masyarakat. Menurut, terminal Ngabang selalu disapu. Sampah yang banyak berse-

rakan terjadi karena persoalan tong sampah. “Kalau tidak disapu, pasar Ngabang kayak apa pasar itu. Persoalan itu bahwa terbatasnya tong sampah,” ujarnya. Kekurangan tong sampah yang seharusnya ditempatkan ada beberapa di terminal mungkin itu yang menyebabkan sampah dibuang sembarangan tempat sehingga sampah bergelimpangan ada di mana-mana. “Untuk pengadaan tong sampah kita harus melalui mekanisme aturan seperti proses lelang, kita anggarkan pada tahun 2013 sebanyak 200 unit tong sampah, dan itupun kita masih menunggu proses lelang. Kalaupun itu masih kurang yang sebanyk 200 unit yang nantinya akan bagi-bagi seperti ditempatkan di rumah sakit, ke sekolah-sekolah, dan di pasar. Karena tambahan untuk rumah sakit umum nanti kita ajukan kepada Bapak Bupati Landak pada tahun perubahan anggaran, dan kalau tidak bisa dianggarakan untuk tahun depan,” ujar Fransiskus Asius. Ditambahkan Fransiskus Asius, untuk penampung sampah yang ada di terminal Ngabang, Fransiskus Asius , akandisiapkan kontainier, cuman nanti kantor Kebersihan menunggu informasi dari Dinas Perindagkop, ditempatkan kemana kontainier tersebut. Sedangkan mengenai pekerja yang menyapu di terminal, Asius mengatakan, “Orang kebersihan yang masih bertahan itu, memang sudah pilihan, makanya kemarin mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret, saya sudah seleksi dan siapa orang kebersihan yang benar-benar bertanggung jawab kerja yang penuh konsekuensi. Dan sebetulnya tenaga kerja kita masih kurang tapi terbentur sekarang masalah anggaran,” akunya. (Yohanes.J/Free)

KEHILANGAN STNK, KB 3364 LK NK: MH1JBE11XBK285777 NS: JBE1E-1284123 AN: SOSO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Guru Harus Ikut Diklat Borneo Tribune, Ngabang Dalam rangka mencapai hasil yang lebih baik dan persiapan memasuki adanya perubahan kurikulum tahun 2013, sudah seharusnya para guru mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Demikian dikatakan Kadis Pendidikan, Dinas Pendidikan Landak, Aspansius, S.Ip. M.Si. di Ngabang, belum lama ini. Aspansius mengatakan bahwa ada dasar-dasar perubahan pada kurikulum dalam dunia pendidikan. Perubahan tersebut tidak lain untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu untuk setiap ada perubahan sudah dipastikan ada pertimbangan dasar yang dilakukan oleh pusat kurikulum, tetapi dibarengi dengan persiapan tenaga atau guru di masing-masing satuan pendidikan. “Adapun perubahan ini didasari penyesuaian perkembangan zaman teknologi, sehingga dalam hal ini juga disesuaikan dengan teknologi,” paparnya. Untuk perubahan, memang tidak dihilangkan hanya saja pada implementasinya pada bagian-bagian yang dilakukan penekanan pada tingkat dan jenjang di bidang pendidikan. Oleh sebab itu perlu adanya kajian yang dilakukan secara mendalam dan komprehensip karena pada prinsipnya dunia pendidikan itu adalah bengkel dari pada manusia atau pembangunan sumber daya manusia yang cerdas yang maju dan mandiri. “ Memang dalam perubahan tersebut mata pelajaran di tingkat SMP seperti mata pelajaran Ekonomi, Sejarah, dan Geograpi, dan untuk nantinya tidak ada lagi, yang nantinya disebutkan IPS Terpadu. Demikian dengan IPA, yang diantaranya Biologi, Fisika dengan disatukan menjadi nama IPA Terpadu,” ucap Aspan. Selain penyiapan guru, pelaksanaan kurikulum juga memerlukan persiapan mendalam baik penyiapan dokumen dan pengadaan bukunya. (Yohanes.J/Free)

Dua Perusahaan Sawit Ajukan Rendemen Kapling Borneo Tribune, Ngabang Kadis Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak Alpius menyebutkan dari 49 perusahaan sawit yang swasta murni di Landak, ada beberapa perusahaan yang sudah mengajukan rendemen kapling untuk masyarakat. Dalam Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2011 tentang penyelenggaraan usaha perkebunan yang mengatur tentang pola kemitraan yang dijadikan aturan kewajiban bagi suatu perusahaan perkebunan minimal menyiapkan lahan perkebunan untuk rakyat 20 persen dan itu dibuat berdasarkan persepakatan masyarakat dengan pihak perkebunan. “ Makanya sejak awal kita harapkan posisi kawan harus dikawal, jangan sampai kita tergiur dengan tawaran yang diiming-imingi sesuatu oleh perusahaan yang nantinya tidak menguntungkan rakyat dan akan menimbulkan konflik, Sebelumnya melakukan, seyogianya masyarakat memberikan tawaran yang wajar minimal perusahaan menyiapkan 70 per 30,” papar Alpius, Rabu (13/2). Ada beberapa macam pola, tambah Alpius, yang pertama adalah pola kemitraan penyiapan dibidang prasarana produksi tahap pembangunan awal perkebunan, kemitraan di bidang produksi patok kebun, pola kemitraan apakah model hibah, bagi hasil, atau model kredit dan itu harus dipahami oleh masyarakat. “Kadang-kadang kami, dinas, belum sepenuhnya tahu bagaimana model kesepakatan antara masyarakat dengan perusahaan karena wadah persepakatan itu melalui koperasi. Oleh sebab itu karena perjanjian perusahaan harus berhati-hati, jangan kita terbujuk oleh rayuan, iming-iming , karena nantinya akan menyusahkan petani sendiri atau anggota koperasinya. Dan hal itu jangan sampai terjadi. Dan waktu itulah kita membaca bentuk persepakatan kelompok-kelompok dari pasal per pasal supaya petani tidak dirugikan,” katanya. Ditambahkan, pembagian kapling perkebunan kepada masyarakat adalah sejak kebun berproduksi. Ada tahapan sebelum pembagian kapling, tahapan pertama, yang mana inti dan yang mana plasma karena sebelum dibuat hak guna usaha (HGU) ini harus diverifikasi, dilihat awal lahan yang di- GRTT siapa yang pemilik lahan awal dan dilihat data-datanya. Supaya, jangan sampai terjadi orang yang tidak di-GRTT mendapat lahan. Itu akan menimbulkan cemburu social dengan masyarakat setempat, dan bisa saja terjadi akibat permainan ini orang lain dapat. “Oleh sebab itu harus hati-hati, karena ini bisa terjadi pada saat verifikasi,” ingat Alpius. Dan kedua, dari hasil kebun, apakah layak atau tidak, jangan sampai perusahaan serahkan barang-barang yang tidak layak karena standar perkebunan minimal 135 batang per hectare. “Kita harus cek dan ricek, apakah benar, dan itulah yang diverifikasi yang memerlukan waktu cukup lama. Tapi persyaratan untuk melakukan konversi kapling harus petani mengajukan melalui kelompok kepada Dinas Perkebunandan dan kepada Bupati, “ jelasnya. Dari 49 perusahaan swasta murni yang sudah mengajukan plasma atau kapling diantaranya adalah perusahaan PPI dan perusahaan PP. Tapi persoalannya izin lokasinya salah, oleh sebab itu perusahaan PPI dan PP masih dalam tahap verifikasi. “ Pada prinsipnya perusahaan yang masuk di kabupaten Landak harus bersungguh-sungguh, jangan hanya mau berinvestasi yang memberi giuran ke masyarakat begini begono, tapi ujung-ujungnya merugikan masyarakat. Dan kedua jangan terlalu banyak masalah social. Sebab kalau terlalu banyak masalah social dan terlalu besar biayanya akan menjadi beban masyarakat petani. Semakin besar biayanya seyogianya yang tadinya 10 tahun kembali yang bisa bayar seluruhnya tapi kalau biayanya besar dan bisa saja menjadi 15 tahun. Dan itukan akan merugikan rakyat itu sendiri, “ ujar Alpius. (Yohanes.J/Free)


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

8

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Grand Mahkota Hotel, Selasa Kemarin (12/2). Foto Istimewa

Pemkab Terima 2 Piagam Dari Gubernur Kalbar INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau menerima dua piagam penghargaan dari Gubernur Kalbar. Dua penghargaan yang diterima yaitu, pencapaian akseptor Keluarga Berencana (KB) ter-

Atraksi Naga Hibur Warga Pasar

tinggi tahun 2012 dan piagam pengelolaan program Keluarga Berencana terbaik tahun 2012. “Piagam penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Sekadau Rupinus,” Kata Kepala Kantor Keluarga Berencana Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan, Kabu-

paten Sekadau Honorius Bruno, Selasa (12/2). Bruno merinci capaian Keluarga Berencana di sekadau yang mendorong penghargaan dicapai. Di antaranya, capaian IUD 195,38 persen, implant 607,50 persen, suntikan 333,19 persen, pil 136,47 persen, kondom 170,12 persen, sementara untuk jenis

mop 108,33 persen. Selain mendapatkan piagam, Pemerintah Kabupaten Sekadau juga mendapat piala juara umum dan 1 buah unit laptop. Penerimaan dua piagam penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat yang diserahkan oleh Asisten II Provinsi Kalimantan Barat di-

gelar di Grand Mahkota Hotel, Selasa (12/2). Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Rupinus menyambut baik atas penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2012 ini. Hal ini menunjukan bahwa kinerja keluarga berencana Kabupaten Sekadau sudah baik.

“Kita berharap kinerja Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau bisa ditingkatkan lagi, dan bisa mempertahankan prestasi yang sudah diterima tersebut. Piagam yang diterima ini juga harus bisa menjadi motivasi dalam pelaksanaan tugas selanjutnya,” tandasnya. o

Latihan Kamhanlan Pagar Betis di Lanud Supadio

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Perayaan Imlek 2564 tahun 2013 di Bumi Lawang Kuari masih terasa semarak. Kemeriahan terasa di Komplek Pasar Sekadau, Rabu (13/2) kemarin, lewat atraksi naga dan barongsai yang dimainkan anak-anak muda. Atraksi naga dan barongsai tersebut mampu menghipnotis sejumlah warga di Jalan Irian yang kebetulan melintas. Teras-teras ruko tampak padat dikerumun warga yang terkesima menyaksikan atraksi barongsai. Jalan Irian persis di depan sebuah showroom sepeda motor sempat macet, walaupun hanya sebentar. Arus kendaraan yang keluar dari pasar kewalahan melewati kerumunan warga yang berada di bibir jalan yang asyik menyaksikan atraksi naga. Budi, seorang warga saat melintas pasar, mengajak anaknya melihat atraksi Naga. “Tadi saya antar istri ke bank, anak saya langsung ingin nonton begitu mendengar musik barongsai,” katanya, saat disambangi Borneo Tribune.o

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Berdasarkan informasi Intelijen dicurigai ada segerombolan pengacau keamanan (GPK) berkekuatan 5 sampai 20 orang, untuk lokasi berada di Kampung Keramat, bersenjatakan SS1, G3 dan M.16, dengan moril musuh tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, Danlanud Supadio memerintahkan hanlan Lanud Supadio dibawah komando dari Kasi Kamhan-

lan, agar segera menyiapkan dan menggerakkan pasukan untuk melaksanakan patroli penyergapan bivak, serta menangkap hidup atau mati gerombolan pengacau keamanan (GPK) yang bertujuan untuk menghancurkan Lanud Supadio. Sejurus kemudian kontak senjata pun terjadi antara personel hanlan Lanud Supadio dengan gerakan pengacau keamanan (GPK) yang berkekuatan 5 sampai 20 orang, dan dimana para personel hanlan berhasil melumpuhkan gerombolan

pengacau keamanan (GPK) tersebut. Kejadian tersebut bukanlah kejadian sebenarnya namun hanya skenario Latihan Keamanan dan Pertahanan Pangkalan (Kamhanlan) di Lanud Supadio, Rabu (13/ 2). Latihan Kamhanlan ini dengan sandi ”Pagar Betis 2013”. Menurut Kasi Kamhanlan Mayor Psk Pronie, S.H, latihan ini bertujuan untuk memantapkan personel Lanud Supadio dalam memelihara dan meningkatkan ketrampilan dalam mendu-

kung pengamanan wilayah Pangkalan TNI AU Supadio terutama dalam pengamanan obyek vital yaitu pesawat Hawk 100/200 serta patroli aset tanah dengan mengecek satu persatu patok batas tanah yang dimiliki Lanud Supadio. Selain itu, lanjut Mayor Psk Pronie, S.H ”Latihan ini juga untuk mengingatkan kembali pelaksanaan protap dalam menanggulangi bahaya serangan pasukan musuh yang mengancam keamanan dan pertahanan Pangkalan TNI AU Supadio” tambahnya.

Latihan yang dilaksanakan selama satu hari bertempat di sekitar Lanud Supadio dengan melibatkan 125 personel yang terdiri dari Komando Latihan/Wasdal 13 orang, anggota Lanud Supadio 64 orang, anggota Skadud 1 25 orang, pelatih/ bulsi 15 orang dan pendukung 8 orang. Dalam latihan ini diberikan pelajaran teori dan praktek Pertempuran bivak dari anggota Batalyon 465 Paskhasau. (Rilis: Kepala Penerangan Lanud Supadio Kapten Sus Suprih Adryanto). o


Kamis, 14 Februari 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Waspada Isu Primordial

Melawi Perlu Bentuk Forum Jalinan Antar Etnis Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

KENDARAAN AMBLAS Sejumlah kendaraan roda dua dan empat amblas di jalur Pinoh-Ella. Ruas Jalan di Dusun Sebaju dan desa Nusa Pandau merupakan titik jalan yang mengalami kerusakan paling parah FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune

Jalan Pinoh-Ella Hancur Lebur

Pemerintah-Perusahaan Diminta Lakukan Perbaikan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sejumlah titik di jalur Pinoh-Ella mengalami kerusakan parah. Jalan yang menghubungkan ibukota Kabupaten Melawi ke wilayah Kecamatan Ella dan Menukung saat ini nyaris tak bisa dilalui kendaraan. Perhatian pemerintah termasuk perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut harus segera diberikan mengingat jalan tersebut merupakan akses utama menuju dua kecamatan tersebut. Warga di wilayah Dusun

Sebaju dan Desa Nusa Pandau ruas jalan Ella Hilir mendesak Pemkab Melawi maupun pihak perusahaan swasta seperti perusahaan perkayuan dan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Menukung segera melakukan perbaikan badan jalan di kawasan itu. Japri, warga Dusun Sebaju mengeluhkan kondisi badan jalan yang kini hancur lebur dan sulit dilalui. Bahkan kendaraan roda dua hingga truk pengangkut sembako harus rela berenang di dalam kubangan lumpur hingga amblas kare-

na tak mampu lagi bergerak. “Kondisi fasilitas umum yang sangat memprihatinkan dan tidak mencerminkan kawasan pemukiman kecamatan seperti ini, seolah-olah merupakan hal biasa,” keluh Japri kemarin di wilayah Desa Nusa Pandau. Dikatakan, kerusakan di sejumlah titik badan jalan rusak parah yang belum diperbaiki ini akibat hujan terjadi di berbagai ruas jalan hingga menggenangi sebagian badan jalan. Di antaranya, badan jalan mulai dari wilayah Dusun Sebaju hingga ke Desa Nusa Pandau kondisinya sangat

memprihatinkan. “Umumnya jalan tanah tersebut disebut rusak karena berlubang dan berlumpur hingga belasan meter sejumlah titik,” jelasnya. Sementara itu, anggota DPRD Melawi, Simartoton Saya minta Pemkab dan perusahaan swasta yang beroperasi di kawasan itu segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Pihak perusahaan swasta jangan tutup mata melihat kondisi jalan yang rusak parah itu. “Sebaiknya pihak perusahaan harus segera tanggap untuk membantu Pemkab Melawi dalam hal memperbaiki jalan terse-

but. Pihak perusahaan jangan hanya memikirkan untung, namun kesejahteraan masyarakat sekitar harus didukung,” sarannya. Legislator Demokrat ini menambahkan, kondisi jalan rusak di sejumlah titik badan jalan itu sangat membahayakan masyarakat khususnya pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat saat amblas. “Jangan karena kerusakan jalan yang belum diperbaiki, sampai menelan korban jiwa karena tidak tahu ada jebakan lubang yang mengancam keselamatan. Lubang menganga di badan jalan membuat warga se-

Kemenag Persilakan Masyarakat Dirikan Madrasah Diniyah

Rohadi Fauzi Foto doc/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Ngabang KANTOR Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak melalui Seksi Pendidikan Islam (Pendis) mempersilakan umat muslim di Landak untuk membentuk Madrasah Dinniyah (Madin) guna mendidik anak-anak dalam hal membaca Al Quran. Namun pendirian

Madin inipun harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku. “Kita tidak sembarangan dalam mendirikan Madin. Apalagi Madin ini merupakan pelengkap dari pendidikan keagamaan yang sudah ada seperti di sekolah,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pendis Kantor Kemenag Landak, H. Rohadi Fauzi,

Rabu (13/2) di kantornya. Menurutnya, umat Islam yang berkeinginan untuk mendirikan Madin terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan kepada Kepala Kantor Kemenag Landak melalui Seksi Pendis. “Masyarakat harus mengikuti persyaratanpersyaratan lainnya seperti adanya murid, lokasi untuk mendirikan Madin dan adanya tenaga pengajar Madin. Madin inipun sebetulnya bisa menumpang di sekolahan, masjid dan menumpang di rumah penduduk untuk sementara waktu,” jelasnya. Untuk ke depan ia berharap Madin ini harus mempunyai tanah sendiri. Dengan demikian tidak menumpang terus. “Sebab Madin ini ke depannya nanti akan diupayakan untuk disamakan dengan pendidikan formal yang lainnya,” kata Rohadi. Ia menambahkan, jika di sejumlah Provinsi yang masyarakatnya mayoritas Muslim, Madin ini bekerjasama dengan Pemerintahan setempat. “Artinya, ketika anak-anak mau masuk SD atau SMP, anak bersangkutan harus lulus di Madin dulu. Tapi hal ini tidak berlaku di Landak,”

No 1

Pendirian Madrasah Diniyah Mengajukan Permohonan kepada Kepala Kantor Kemenag Landak melalui Seksi Pendis

2

Memenuhi persyaratan-persyaratan: a. Adanya murid b. Lokasi untuk mendirikan Madin c. Ada tenaga pengajar Madin

paparnya. Diungkapkan Rohadi, saat ini jumlah Madin yang ada di Landak berjumlah 21 buah. Disinggung Madin di Riam Panjang Desa Mungguk Kecamatan Ngabang, ia mengatakan pada dasarnya pihak Kantor Kemenag Landak bukannya berjanji. “Saat ini Madin di Riam Panjang itu masih menumpang di Masjid. Saya meminta kepada pengurus Madin setempat supaya mempersiapkan tanah untuk membangun Madin. Tapi dikarenakan dana yang dimiliki Kantor Kemenag Landak sangat terba-

tas, kita hanya bisa membantu untuk melakukan rehap saja,” janjinya. Perehapan Madin inipun kata Rohadi, sudah pernah dilakukan di sejumlah Madin yang ada di Landak. Termasuk perehapan Madin di Sidas yang sebentar lagi akan diresmikan penggunaannya. “Bantuan perehapan ini kita peroleh dari DIPA Kanwil Kemenag Kalbar. Madin di Sidas ini sudah mandiri. Artinya, tanah bangunan Madin ini punya sendiri. Tapi kalau Madinnya numpang, tidak bisa kita bantu. Ini ‘kan persoalan asset,” jelasnya. (Amat Dasa/Free)

ring jatuh. Kami meminta jalan tersebut segera diperbaiki sebelum jatuh korban jiwa,” harapnya.

UNTUK mencegah isuisu primordial yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat, menurut salah seorang anggota DPRD Melawi, Ardeni perlu dibentuk sebuah Forum jalinan antar etnis di Kabupaten Melawi. Mengingat, di Kabupaten Melawi pluralisme. “Etnis-etnis yang ada di Melawi tersebut harus saling berjalinan dengan baik. Sehingga pergesekan antar etnis dapat dicegah dan kampung halaman kita dapat dalam keadaan aman, tenang dan tentram,” ucap praktisi asal PNI Marhaenisme ini kepada Borneo Tribune, kemarin. Deni melihat untuk masalah agama di Kabupaten Melawi tidak pernah ada masalah atau terjadi pergesekan antara satu dengan lainnya yang berujung konflik. Karena, terangnya di Melawi antara agama satu dengan agama lain saling memahami, dan saling mengerti. “Saya berkata kalau agama tidak ada masalah bukan berarti kemajemukan yang bermasalah. Di melawi kerukunan antar umat beragama terjalin dengan harmonis, terbukti, setiap acara keagamaan selalu berjalan dengan tertib dan aman,” katanya. Hanya saja, setiap menjelang pemilihan umumlah, yang kerap rawan terjadi isu primordial yang membawa nama suku dan menjelekkan nama suku lain, ini yang kita takutkan dan harus dicegah. “Hanya gara-gara ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, berakibat buruk pada daerah

Ardeni Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

kita. Ini harus diantisipasi, pengalaman kelam yang pernah terjadi di Kalbar jangan sampai terulang kembali,” harapnya. Untuk mencegah pergesekan antar etnis yang mungkin saja terjadi, maka di Melawi forum jalinan antara etnis perlu dibentuk secepatnya karena sampai saat ini belum ada. “Tapi kalau di kota-kota lain forum jalinan antara etnis tersebut sudah terbentuk. Dan kapan lagi kita harus membentuk forum jalinan antara etnis tersebut,” tanyanya. Dalam membangun daerah sangat dibutuhkan suatu keragaman, baik budaya maupun lainnya yang sifatnya saling memberi dan menerima. Maka dari itu, suasana yang kondusif sangat perlu dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat serta pihak-pihak yang terkait. “Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh oknumoknum yang ingin melihat Melawi menjadi keruh, akibat perang satu periuk alias perang saudara. Saling menghargai dan menghormati satu sama lain, merupakan kunci utama,” pungkasnya.

Wabup Melawi, Panji memasang tanda jabatan Camat kepada Kapetete yang dilantik sebagai Camat Menukung. FOTO Ist

Wabup Lantik Camat Menukung Eko Susilo Borneo Tribune, Menukung WAKIL Bupati Melawi Panji, Selasa (12/2) siang melantik Camat Menukung yang baru. Pelantikan yang digelar di gedung serbaguna Kantor Camat Menukung sekaligus diiringi dengan serah terima jabatan dari camat sebelumnya. Camat yang baru dilantik adalah Kapetete yang sebelumnya menjabat Kabag Pembangunan Desa, BPMPD-Kesbangpol Melaw. Sementara itu, camat lama, Punti kini menjabat Kabag Hukum dan HAM Sekretariat Setda Melawi. Wakil Bupati Panji dalam sambutannya menyampaikan bahwa mutasi atau pergantian camat ini merupakan wujud dan upaya dalam memperbaiki mutu pelayanan kepada masyarakat. Menurut Panji, selaku camat harus me-

ngedepankan pelayanan kepada rakyat. “Karena camat merupakan perpanjangan tangan dari Pemkab. Pelantikan ini sudah kita godok sejak lama. Pemkab sangat selektif dalam melakukan mutasi khususnya mutasi camat,” ujar Panji. Ditegaskan Panji, kecamatan membutuhkan figur seorang pemimpin yang dapat mengayomi dan memberikan keteladanan bagi mereka. “Sangat berbeda dengan unit kerja lainnya. Akan tetapi kemampuan dan kesungguhan untuk berbuat yang terbaik merupakan tuntutan yang harus dimiliki oleh seorang aparatur. Kalau seorang kepala unit kerja bekerja setengah-setengah, maka tentu saja dampaknya akan mempengaruhi kinerja Pemkab,” terangnya. Lebih lanjut Panji menjelaskan, bahwa disamping teori pemerintahan yang harus dimiliki oleh seorang

camat, diperlukan seni dalam mengimplementasikan kebijakan pimpinan daerah. “Seni inilah yang merupakan strategi yang perlu dimiliki oleh setiap pimpinan atau pemimpin di pemerintahan,” ujarnya. Usai pelantikan Camat Menukung, acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Menukung baru, Magdalena Kapetete menggantikan Kusniawati Punti oleh Wakil Ketua TP PKK Melawi, Astrid Panji. Acara pelantikan tersebut dihadiri antara lain Sekda Melawi Ivo Titus Mulyono, Ketua DPRD Melawi Abang Tajudin, Wakil Ketua DPRD Melawi Amri Kalam, beberapa anggota DPRD Melawi, Wakapolres Melawi Kompol Ngatiya, Kapolsek dan Danramil Menukung , SKPD dan Asisten Pemkab Melawi termasuk masyarakat Menukung.


Kamis, 14 Februari 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

Perkebunan Lada Rakyat di Perbatasan Nyaris Punah

Pohon Durian Tidak Boleh Ditebang

Timotius Borneo Tribune, Putussibau MESKIPUN ada kebijakan Kementerian Kehutanan yang memperbolehkan penebangan kayu jenis durian, tetapi berbeda di wilayah Kecamatan Mentebah tepatnya di Desa Tekalong. Melalui Peraturan Desa seluruh warga Desa Tekalong tidak diperbolehkan untuk menebang pohon durian. Sebab pohon durian salah satu pohon produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikatakan A M Johan YS selaku Camat Mentebah, baru-baru ini. Ditegaskan Johan, bahwa penyebab dilarangnya pohon durian dengan berbagai pertimbangan yang disadari masyarakatnya. Selain pohon durian bisa menghasilkan buah yang selama ini bisa menambah penghasilan masyarakat, pohon durian tersebut juga bisa bermanfaat untuk melindungi kelestarian lingkungan. Apalagi tidak jauh dari Desa Tekalong tersebut terdapat air terjung Bukit Tekalong yang digunakan sebagai sumber air ber-

Terbitnya Perdes tersebut tentunya sudah dipertimbangkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat sepakat dan tertuang dalam Perdes bahwa yang namanya pohon durian tidak diperbolehkan untuk ditebang

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

A M Johan YS Foto Timotius/Borneo Tribune

sih. “Terbitnya Perdes tersebut tentunya sudah dipertimbangkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat sepakat dan tertuang dalam Perdes bahwa yang namanya pohon durian tidak diperbolehkan untuk ditebang,” ungkapnya. Bahkan sebagai upaya untuk mendukung program Pemerintah dalam menggalakkan penanaman pohon. Khusus di Desa Tekalong dari 300 Kepala Keluarga (KK) wajib menyediakan 22 batang bibit durian/KK yang akan ditanam disepanjang sungai di belakang Desa Tekalong. Fungsinya untuk mengimbangi kelestarian alam dan menambah penghasilan masyarakat setempat. “Masyarakat diwajibkan menyediakan 22 batang bibit Durian/KK, yang kemudian akan ditanam. Jadi apapun alasannya kalau di Desa Tekalong pohon durian tidak diperbolehkan untuk ditembang, dan itu didukung dengan ditetapkan Perdes Tekalong,” pungkasnya.

Kondisi jembatan menuju Kecamatan Puring Kencana masih memprihatinkan. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Pembagian Hasil Kebun Sawit Tidak Imbang Timotius Borneo Tribune, Putussibau TEMENGGUNG Suku Daya Taman Sibau, Laurens Thomba menilai bahwa pembagian hasil pada perkebunan sawit antara perusahaan dan masyarakat yaitu 80 : 20 dinilai tidak imbang. Sehingga kerap kali memunculkan protes dari masyarakat, yang merasa tidak sejahtera dengan kehadiran kelapa sawit. “Sebenarnya masyarakat bisa sejahtera dan tidak akan muncul nada protes apabila pihak perusahaan konsisten memenuhi kesepakatannya dengan masyarakat. Menurut saya 80:20 itu sama sekali tidak imbang, dengan melihat besarnya biaya kebutuhan ma-

syarakat,” ungkap Thomba, beberapa waktu lalu. Selain itu, yang saat ini terjadi, menurut Thomba sudah mencuat gejolak sosial akibat hadirnya perkebunan kepala sawit, yang disebabkan karena pihak perusahaan tidak memikirkan masyarakat. “Perusahaan ingin untung sendiri sehingga apapun kesepakatan dengan masyarakat akhirnya diabaikan, dan disini peran Pemerintah sangat penting, apabila ada perusahaan nakal jangan takut mengambil keputusan. Sebab ini menyangkut kehidupan masyarakat banyak, apalagi yang berkaitan dengan pembagian hasil,” tuturnya. Bahkan, dikatakan Thomba, masyarakat lokal de-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70,

ngan sendirinya tersingkir dalam ranah perkebunan sawit. Perusahaan lebih memilih tenaga kerja dari luar. Sehingga masyarakat jadi penonton. “Harapan kita bersama dengan hadirnya investor dapat membuka lapangan pekerjaan, namun kenyataannya masyarakat hanya menjadi buruh kasar. Pada-

ga kehadiran perkebunan kelapa sawit benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban, pihak perusahaan malah bersenang-senang diatas penderitaan masyarakat, yang kita minta Pemerintah harus pro masyarakat,” tegasnya.

Luasan Hutan di Kaltim Masuk Zona Merah KALIMANTAN Timur terancam kehilangan luasan hutan primer setelah terjadinya pemekaran ke wilayah utara menjadi propinsi baru Kalumantan Utara (Kaltara). Hal ini terjadi karena sebagian hutan primer di Kaltim berada di kawasan Kaltim bagian utara, yakni Malinau dan sekitarnya yang masih berbatas dengan negara Malaysia bagian Sarawak. Namun setelah terbentuknya propinsi baru yakni Kalimantan Utara (Kaltara), hutan Primer Kaltim hanya tersisa sekitar 15 persen. Sebelum terpisah, hutan yang masih berfungsi baik atau luasan hutan primer secara keseluruhan sekitar 35 persen dari luas wilayah, hal ini dikatakan Di-

rektur Program Tropenbos Internasional Indonesia, Dr Petrus Gunarso, saat ditemui di Kawasan Bukit Bangkirai Balikpapan beberapa bulan lalu. “Sebelum Kaltim dan Kaltara berpisah, hutan yang masih berfungsi baik sekitar 35 persen dari luas wilayah. Setelah berpisah, hutan yang berfungsi baik di Kaltim tersisa 15 persen dari luas wilayah. Sebaliknya, di Kaltara hutan yang bergfungsi baik menjadi sekitar 69 persen dari luas wilayah. 15 persen hutan primer milik Kaltim itupun mayoritas berada di daerah yang berbatasan dengan Kaltara,” ujar Direktur Program Tropenbos Internasional Indonesia, Dr Petrus Gunarso.

Ia menjelaskan, hutan yang berfungsi baik atau undisturbed forest adalah hutan primer dengan tutupan hutan yang berfungsi baik sebagai ekosistem. Petrus mengatakan, untuk menentukan hutan primer, indikator yang digunakan adalah tutupan kerapatan hutan. Dia mengatakan hutan yang berfungsi baik adalah hutan yang tidak ada jeda pembukaan lahan. “Misalnya tidak ada jalan logging dan tidak ada tanah terbuka,” katanya. Kawasan hutan berbeda denganundisturbed forest. Secara umum disebutkan, kawasan hutan di Kaltim memang mencapai 75 persen. Tapi kawasan hutan yang dimaksud bisa saja bukan hutan. Petrus me-

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/ hari) www.forecashier.com/ ID.000833 /SMS

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

BERANGKAT:

hal jika pihak perusahaan benar-benar serius banyak putra daerah yang memiliki kualitas seperti tenaga kerja yang didatangkan dari luar,” terangnya. Oleh karenanya, Thomba berharap dengan maraknya perkebunan sawit di wilayah Kapuas Hulu, Pemerintah harus tegas dan melakukan pengawasan, sehing-

SAAT ini perkebunan lada alias sahang yang sempat digalakan masyarakat khususnya di wilayah perbatasan nyaris punah. Pasalnya selain harga dan tempat penjualan saat ini sulit karena harus dijual ke Malaysia. Biaya perawatan juga membuat masyarakat memilih untuk mengakhiri perkebunan lada. Hal ini diungkapkan Agustinus Anyan (38) salah satu mantan petani lada, kepada Borneo Tribune, Rabu (13/2). “Dulu sih, sekitar tahun 2000an masyarakat banyak menggeluti untuk menanam lada dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Karena dengan berkebun lada cukup membuat perekonomian sebagian masyarakat di perbatasan saat itu berhasil. Namun, sekarang bisa dihitung jari yang masih bertahan menanam lada, karena kesulitan mencari penampung harganya pun mulai menurun,” terangnya. Sementara itu dengan kondisi perkebunan lada yang saat ini nyaris punah, Anyan mengharapakan agar ada perhatian dari pemerintah seperti perkebunan lainya, karena lada juga cukup menjanjikan, dan dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita mengharapkan bukan hanya perkebunan karet dan perkebunan sawit yang diperhatikan, mestinya perkebunan lada juga diperhatikan karena untuk penanaman lada sangat cocok di wilayah perbatasan. Setidaknya Pemerintah Daerah dapat menyediakan pupuk dan bibit serta pembinaan terhadap masyarakat, jadi semua faktor di perkebunan tidak hanya karet dan sawit tetapi lada juga harus kembali digalakan,” pungkasnya.

Pasca Pemekaran Wilayah Kaltara

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

10

Kost

Taxi

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-

nambahkan, secara umum, penyebab kerusakan hutan di Kaltim adalah pengelolaan hutan yang tidak lestari, pembukaan lahan untuk tambang, kebun kelapa sawit dan infrastruktrur. Dengan sisa 15 persen hutan primer di Kaltim, disimpulkan kondisi hutan primer di Kaltim masuk dalam zona merah berdasarkan UU No.41/1999 tentang Kehutanan. Dalam UU tersebut, diwajibkan setiap daerah memiliki minimal 30 persen hutan primer. Sangat disesalkan pendekatan pembagian wilayah saat ini hanya menggunakan pendekatan batas administratif, tanpa mempertimbangkan bentang alam. Ditambahkan petrus, pembagian wilayah provinsi di Indonesia menggunakan pendekatan bentang alam karena pertimbangan satu kesatuan ekosistem. Petrus mengatakan, kehilangan hutan primer meningkatkan kerawanan bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan. Tidak ada jalan lain kata Petrus selain menghentikan kerusakan hutan primer di Kaltim. Selain itu, upaya rehabilitasi di kawasan hutan primer yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan. “Jangan gunakan jumlah pohon, tapi luasan. Kemudian jangan hanya menanam, tapi memelihara,” ujarnya. (Sumber: http:/ /www.mongabay.co.id/ 2013/02/06/pasca-pemekaran-wilayah-kaltaraluasan-hutan-di-kaltimmasuk-zona-merah/ #ixzz2KB7u6bG4)


Teras Borneo Tribune

Kamis, 14 Februari 2013

Aspirasi Rakyat

Mega Proyek PDAM Capai Rp 144 Miliar Selain pembangunan boster air, PDAM dalam waktu dekat juga akan membangun instalasi air di kawasan timur Pontianak. Proyek tersebut saat ini telah memasuki masa lelang. Jumlah Rp 144 miliar tersebut berasal dari berbagai unsur. Dari APBD Kota Pontianak, Pemerintah Pusat, Balai Air (Pusat) dan kas PDAM Tirta Khatulistiwa sendiri. Plt. PDAM Kota Pontianak H. Ismail beberapa waktu lalu mengatakan, pelayanan sampai dengan saat ini baru berkisar 74 persen dari jumlah penduduk di Kota Pontianak. Ditargetkan hingga akhir 2013, pelayanan air bersih di Kota Pontianak akan sampai di atas 90 persen. Hal itu menurut Ismail karena PDAM sendiri saat ini tengah menggalakkan pembangunan yang menopang pelayanan lebih maksimal. “Kita telah melakukan aprasing dari 300 menjadi 600 liter per detik. Jadi kekuatan suplai air kita saat ini menjadi 1810 dari 1210 liter per detik,” ujarnya. Tak hanya puas dengan pembangunan yang telah dilakukan, pasalnya PDAM juga akan membangun pipa dengan kapasitas 200 liter detik di tahun 2014 nanti. Namun rencana ini masih

dalam perbincangan. Bila ini terwujud menurut Ismail pelayanan air di Kota Pontianak akan maksimal. Soal pembangunan instalasi di Pontianak Timur, H. Ismail memperkirakan bulan Desember akhir tahun ini sudah selesai pengerjaannya. Pembangunan instalasi di Pontianak Timur khusus untuk mensuplai air di kawasan tersebut, sehingga tak perlu lagi bantuan dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Selat Panjang Pontianak Utara. Kapasitas yang akan dibangun yakni 300 liter per detik. “Dananya ini dari APBD sebesar 30 miliar, dan PDAM sebesar 31 miliar. Jadi totalnya 61 miliar,” ungkapnya. Selain program pembangunan fasilitas suplai air, PDAM Kota Pontianak tahun ini berpeluang mendapat program MDR dari pemerintah pusat. Program ini adalah penyambungan air bersih bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Pontianak. Hanya saja, dalam program ini PDAM Kota Pontianak ditarget melakukan penyambungan baru kepada masyarakat kurang mampu minimal 2000 rumah. Bila mencapai batas minimal tersebut, maka PDAM Kota Pontianak akan

MoU dengan Oasen Sedangkan di sisi lain, selain memperbaiki fasilitas. PDAM kota Pontianak juga terus melakukan perbaikan dari sisi SDM yang ada. Seperti pengiriman karyawan ke salah satu perusahaan air minum di Belanda. Beberapa waktu lalu, ada lima karyawan PDAM Kota Pontianak dikirim ke Oasen untuk belajar menekan angka kebocoran pipa. Dan saat ini lima orang tersebut telah kembali ke Pontianak. Tak

hanya itu, melalui pengiriman tenaga kerja untuk belajar tersebut, PDAM Kota Pontianak saat ini telah meneken MoU dengan Oasen. Tingkat kebocoran pipa di Kota Pontianak mencapai 25 persen. Melalui kerjasama tersebut serta adanya tenaga yang ahli dibidang menekan angka kebocoran, PDAM dan Oasen akan berusaha menekan angka kebocoran hanya sampai 11-20 persen saja. Penandatangan Mou yang dilaksanakan Senin (11/2) siang kemarin, dihadiri langsung oleh Walikota Pontianak Sutarmidji. Sedangkan Oasen dihadiri direkturnya Jeroen Schmaal. Sutarmidji saat menghadiri penandatanganan kemarin menyebutkan, kerjasama dengan Oasen telah berjalan Sembilan tahun dan terus berlanjut hingga ke depan. Menurut Sutarmidji, akibat kebocoran pipa, PDAM bisa merugi hingga Rp 700 miliar. Dan penyebabnya selain karena adanya pipa yang sudah tua. Juga disebabkan adanya pencurian air oleh pelanggan. “Kebocoran air itu didominasi faktor pipa yang sudah tua dan pencurian air. Kalau pencurian air oleh pelanggan, langsung kita putus alirannya,” tegas Midji.

house berarti rumah yang merupakan fisik konstruksinya yang terlihat wujudnya. Sebaliknya, tambahnya, home lebih dari sekadar fisik semata, tetapi suasana yang sangat bersifat nonfisik, yang harus dimiliki sebuah rumah untuk menciptakan kenyamanan yang sebenarnya. Tampaknya, home dinilai lebih daripada house, nyatanya terdapat istilah home sweet home yang dapat dijadikan indikasi tersebut. Kejanggalan pasti terdengar di telinga bukan orang penutur asli yang pernah belajar bahasa Inggris, lebih-lebih orang penutur asli (native speaker) jika disebutkan house sweet house. Oleh karena itu, orang-orang sering mengaitkan dengan suasana yang lebih mengarah ke nonfisik (home) ketimbang fisik (house) rumah semata. Di lain pihak, perbandingan house-home dapat dianalogikan dengan perbandingan form-shape yang berarti bentuk, tetapi memiliki pemahaman lain sebagaimana pemahaman househome. Suasana sepertinya menjadi batu loncatan untuk membangun atmosfir positif dalam sebuah rumah secara fisik. Banyak cerita, rumah yang besar dan megah secara fisik tidak memiliki ruh karena ketiadaan suasana

untuk membangun atmosfir positif bagi kenyamanan penghuninya. Kata nyatanya memiliki ruh untuk menggerakkan seseorang untuk dapat merasakan kandungannya. Bahkan, kata yang sama dapat menimbulkan rasa yang berbeda karena adanya ruh yang berbeda yang dikandungnya. Misalnya, kata turun memiliki ruh lain jika diucapkan di depan masyarakat Melayu dengan masyarakat lain. Masyarakat Melayu akan memahami keluar dari rumah jika mendengar kata turun, sedangkan dari atas ke bawah akan dipahami oleh masyarakat lain jika diperdengarkan kata tersebut. Derai hujan sebentar meretas usai seiring satu per satu para kolega beringsut meninggalkan kantor setelah tugas ditunai. Begitu juga, kolega-kolega yang dari tadi sesekali mengerutkan dahi untuk sebuah diskusi kecil, beranjak dari sudut kantor setelah dirasa mencapai antiklimaks walau tiada simpulan diurai. Rasa home sweet home perlahan meraja, mengiringi perjalanan menjemput buah hati dan meretas menuju rumah walau hanya melalui barisan kata “Selamat Ulang Tahun” yang sore itu tengah menunggu dan selalu menanti di rumah. Sudut Kantor 110213

memperoleh keuntungan yang besar. Mekanisme MDR ini menurut H. Ismail yakni biaya awal penyambungan ditanggung oleh PDAM Kota Pontianak sebesar Rp 1.5 juta setiap satu sambungan. Bila mencapai 2000 sambungan rumah, makan pusat akan membayar PDAM dengan dua kali lipat dari harga program ini. Yakni sebesar Rp 3 juta rupiah setiap satu sambungan. “Karena ini program untuk masyarakat kurang mampu, tentunya nanti akan banyak pertimbangan. Seperti masyarakat yang betul-betul tidak mampu, maka akan kita gratiskan, sedangkan yang sedikit mampu, mungkin akan kita minta separuh dari harga satu juta setengah,” ungkapnya.

Home Sweet Home harusnya meretas jalan, menuju rumah yang memberinya keyamanan, dan merasakan rasa bersama orangorang yang merupakan satukesatuan dengan rasa itu. Hujan Sore itu 6 Februari 2013, tepat juga ultahnya yang selama ini sama-sama mengiringi perjalanan yang senantiasa berproses, meraih mimpi yang selalu didamba, meretas asa yang coba terus dirasa. Selanjutnya, bersama-sama tiada henti menyinggahi ranah demi ranah tiada ujung yang pasti berujung di sana, yang kala itu tengah menunggu di rumah di bawah naungan hujan sore itu yang tengah mendera. Walaupun takkuasa menerobos hujan untuk segera menemui yang selalu menunggu di rumah, diskusi kecil di kantor ternyata sedikit mengalihkan perhatian hujan untuk menunggu reda. Diskusi itu sempat menghantarkan getar kehangatan untuk sementara waktu saat dingin beratmosfir bersama hujan di luar. Pembicaraan rumah yang akan dituju untuk mendapatkan kehangatan sebenarnya, menjadi arus utama diskusi kecil dengan beberapa kolega. Diawali dengan lontaran salah satu kolega, Irmayani. Ia mengatakan bahwa ia ingin pulang ke home. Per-

nyataan itu sebenarnya kurang berterima jika ditilik dalam perspektif bahasa Indonesia karena campur kode dengan kata asing. Begitu juga, judul di atas sebetulnya kurang laik dalam perspektif yang sama. Oleh karena itu, upaya dimiringkan (italic) untuk mendapatkan kesahihan dalam kaidah bahasa Indonesia. Namun demikian, lontaran “home” kolega yang baru saja mentas dari kawah candradimuka sebuah PTN di kota gudeg, justru menjadi pembicaraan yang hangat di tengah derai hujan. Bahkan, Nindwihapsari yang baru saja menyelesaikan salat Asar, tertarik untuk ikut nimbrung diskusi kecil itu ketika mendengar lontaran tersebut. Kata home tentu akrab dengan kolega satu ini yang pernah mengenyam pendidikan bahasa Inggris di sebuah PTN di kota yang pernah dipimpin oleh Jokowi yang kini menjabat DKI 1. Kini, ia senantiasa sibuk menyusun kepingan-kepingan mozaik kepenelitiannya. Menurut Nindwi, panggilan akrabnya, untuk mendapatkan makna home yang mendalam harus diperbandingkan dengan kata house karena keduanya adalah bahasa Inggris yang memiliki arti yang sama, yaitu rumah. Menurutnya,

11

bagi masyarakat Kota Pontianak yang rupanya belum bisa diwujudkan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan maupun gang, air bersih, bantuan permodalan untuk pengembangan usaha kecil menengah (UKM) masyarakat, Jamkesmas, raskin serta terkait pembangunan di bidang pendidikan serta kesehatan. “Saat melakukan reses di sejumlah kecamatan di Kota Pontianak, ternyata masih banyak masyarakat yang mengeluhkan persoalan pembangunan jalan serta gang-gang di seantero Kota Pontianak yang perlu diperbaiki, dibangun maupun yang perlu dilakukan peningkatan jalan sehingga memuluskan akses masyarakat untuk melakukan beragam aktifitas, termasuk mendorong geliat perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ikhwani A Rahim, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (13/2).

Legislator PAN itu menambahkan, persoalan air bersih juga kerap dikeluhkan oleh masyarakat Kota Pontianak. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang sampai hari ini ternyata masih belum tersentuh fasilitas PDAM. “Tidak sedikit masyarakat Kota Pontianak yang berdomisili di kawasan pinggiran kota mengharapkan tersentuh pembangunan yang menyangkut kebutuhan air bersih. Mereka juga ingin menikmati fasilitas PDAM untuk mengakomodir kebutuhan air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada pula masyarakat yang mengharapkan bantuan berupa sarana penadah air hujan sebagai langkah untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau panjang di masa mendatang,” urai Ikhwani. Dalam kesempatan tersebut, ketua DPW PAN Provinsi Kalbar itu juga menyosialisasikan program Pemerintah Pusat melalui

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional seputar pendidikan gratis 12 tahun. Mulai dari SD, SMP hingga SMA. “Insya Allah, Juni mendatang, Pemerintah Pusat akan menggratiskan biaya pendidikan bagi masyarakat. Mulai dari SD, SMP serta SMA. Bahkan nantinya ke depan Pemerintah Pusat akan menyiapkan satu kelas di sekolah-sekolah swasta untuk mengakomodir siswasiswi yang kurang mampu secara ekonomi untuk menimba ilmu dibangku sekolah swasta demi masa depan mereka yang lebih baik. Nanti biayanya akan ditanggung oleh Pemerintah,” lugasnya. Persoalan lain yang disampaikan masyarakat kepada wakil rakyat dapil Kota Pontianak ini adalah terkait persoalan penerangan di kawasan pinggiran Kota Pontianak yang juga perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Pontianak. “Masyarakat juga mengharapkan agar Pemerintah

Kota Pontianak memberikan perhatian yang lebih serius lagi terkait masalah penerangan di sejumlah kawasan di Kota Pontianak,” tegasnya. Mantan aktivis mahasiswa ini juga mengharapkan agar Pemerintah Kota Pontianak dapat memberikan bantuan permodalan terkait pengembangan usaha kecil menengah (UKM) bagi masyarakat yang menggeluti beragam usaha dengan modal yang masih sangat terbatas. “Masyarakat sangat mengharapkan bantuan permodalan dari Pemerintah Kota Pontianak untuk pengembangan usaha-usaha yang selama ini mereka geluti. Insya Allah, sebagai seorang wakil rakyat, saya akan berupaya secara maksimal untuk memperjuangkan beragam aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat yang notabene adalah konstituen-konstituen saya,” tandasnya. (Andry/Borneo Tribune)

bobol, kemudian saya lapor ke Polda Kalbar,” ungkapnya saat dijumpai di TKP. Lanjut Abang Korban, bahwa pelaku berhasil mengambil 8 buah tabung gas seberat 3 kg. Namun pelaku nyaris saja berhasil mengambil semua barang di Mini Market, bahkan ada sepeda motor di dalam, namun karena garasinya belum selesai dibobol, dan takut ketahuan warga, akhirnya hanya tabung gas yang dibawa pergi. “Kalau diliat bekas aksi kejahatan ini, pelaku menggunakan las dan gunting besi untuk membobol mini market adik saya,” jelasnya. Sementara itu menurut AKBP Sulaiman merupakan pimpinan penyidik Resmob Polda Kalbar, dirinya mengatakan bahwa untuk saat ini kepolisian baru melakukan olah TKP dan

identifikasi kejadian, yakni mengumpulkan alat bukti termasuk sidik jari pelaku. “Kita baru melakukan penyelidikan dan olah TKP serta identifikasi, guna mengumpulkan alat bukti,” paparnya kepada wartawan. Sedangkan Idris (47) selaku Ketua RT 3 RW 11 Kelurahan Bangka Belitung Laut Jalan Adi Sucipto, dirinya mengatakan bahwa Ia kesehariannya merupakan security di Depag Provinsi Kalbar, dan pulang kerja jam setengah 8 malam. “Saya mengetahui kejadian ini dari warga, kemudian saya beritahukan kepada saudar pemilik Mini Market, dan tak lama datang kepolisian, dan selama saya menjadi Ketua RT selama empat tahun terakhir, ini merupakan kejadian pertama kalinya,” ungkap Ketua RT.

Kota Pontianak Tidak Aman garasi selanjutnya, dengan cara yang sama, namun karena takut ketahuan warga, pelaku ini hanya berhasil mengambil 8 buah tabung gas dengan bertabung 3 Kg. Aksi nekat ini terjadi saat pemilik Mini Market sedang pergi ke Kuching, dimana Mini Market tidak beroperasional sejak beberapa hari yang lalu. Diduga pula pelaku sudah melihat kondisi ini, kemudian menjalankan aksinya dengan peralatan yang lengkap, guna dapat membobol mini market tersebut. Sedangkan pencurian ini baru disadari, yakni pagi hari, sekitar pukul 07.00 Wib. di mana yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah Ketua RT setempat. Selanjutnya Ketua RT langsung menghubungi Abang si pemilik Mini Market, kemu-

dian baru dilaporkan ke Polda Kalbar. Polda Kalbar yang mendapatkan laporan ini pun langsung menurunkan Tim Inafis Polda Kalbar, guna melakukan olah TKP dan Identifikasi kejadian, dan terdapat sejumlah barang barang milik pelaku yang tinggal, yakni berupa tang dan lain - lainnya. Menurut Abang pemilik Mini Market tersebut, yakni Lou Tjun Pieu, kejadian ini terjadi di saat adiknya pergi ke Kuching, dan Mini Market pun dalam keadaan kosong, karena memang libur Imlek. Dan pelaku diduga membobol, yakni hari Rabu (13/2) dini hari. “Saya mengetahui kejadian ini setelah dihubungi Pak RT, kemudian saya ke sini, dan melihat bahwa mini market adik saya telah di

16 Februari, Surya Paloh Imlek Bersama di Pontianak kepada masyarakat Tionghoa Pontianak dan sekitarnya serta seluruh masyarakat Tionghoa umumnya,” jelas Michael. Dipaparkan Michael, acara ini diisi dengan hiburan taritarian, Barongasi, artis ibukota, doorprize, Wushu, dewa rezeki bagi angpau. “Masyarakat yang akan hadiri dipersilahkan menggunakan pakaian bebas. Bagi mereka yang ingin mendapatkan undangan bisa menghubungi langsung panitia,” urainya Panitia yang bisa dihu-

bungi, kata Michael dirinya dengan nomor telpon seluler 0811565302, Corry Susana 0811561292, Tan Cun Seng 0811569836, Wendy 087818292188, Andreas Eko 0811576632, Iwan Khosadi 0811571907, Setiadi 0811572160, Budi Hidayat 085386112765, Ha Jun Khoi 085245599996, Sebastian 0811570845, Isen 082157282565 dan Steven Greatnes 08125604845. “Undangan berlaku untuk satu orang,” papar Michael. Sementera itu, Ketua DPW

Partai NasDem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie memamparkan dalam kehadiran Surya Paloh ini, juga akan digelar acara tatap muka dan pengarahan kepada seluruh pengurus Partai NasDem di Kalbar. “Pertemuan ini akan berlangsung Sabtu pagi di Hotel Aston yang meliputi DPW, organisasi sayap, Ketua dan sekretaris DPD serta ketua kecamatan se Kalbar. Ini merupakan rangkaian rapat kerja wilayah (Rakerwil) yang diperluas,”

papar Abdullah. Dijelaskannya, agenda Rakerwil tersebut untuk penajaman dan pemantapan persiapan untuk pemenangan pemilu 2014. “Semua DPD dihadapan Pak Surya Paloh akan menyampaikan laporan mengenai perkembangan dan kemajuan Partai NasDem terutama jumlah keanggotaan di daerah masing-masing. Ini merupakan Rakerwil pertama seIndonesia sejak ketua umum dipimpin langsung oleh Surya Paloh,” pungkasnya.

11 Pasangan Mesum Digerebek Polisi Imam Bonjol Pontianak, sempat membuat lokasi tersebut dipenuhi warga. Bahkan sempat terjadi ketegangan dari warga yang merasa kesal terhadap pengelola hotel yang membiarkan adanya pasangan mesum menginap di Hotel tersebut. Bahkan sempat seorang warga protes akan adanya hotel yang menyediakan

tempat mesum seperti tersebut, dan Ia minta ada penindakan dar pemerintah dan aparat kepolisian, karena Ia tidak menginginkan adanya hotel di kawasan Imam Bonjol dijadikan tempat mesum. Menurut Kepala Seksi Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli ( Kasi Turjali) Dit Sabhara olda

Kalbar. Kompol Agus Krisyanto, dirinya mengatakan bahwa razia yang dilakukan pihaknya tersebut, merupakan kegiatan rutin kepolisian guna antisipasi maraknya penyakit masyarakat serta antisipasi jelang Hari Valentine yang dimungkinkan hotel-hotel digunakan untuk mesum. “Semua yang terjaring akan

diberikan sanksi agar ada efek jera. Diserahkan ke pengadilan untuk mengikuti sidang tipiring. Namun sebelum itu akan dilakukan pendataan terlebih dahulu,” tegas Kompol Agus Krisyanto. Sedangkan salah satu pasangan mesum yang terjaring hendak diwawancarai, mereka enggan berkomentar dan hanya terdiam saja.

Hanura Pontianak Tak Buka Pendaftaran? ini, besar kemungkinan tidak akan melakukan mekanisme penjaringan melalui pendaftaran. Hal itu disampaikan Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Uray Henny Novita saat ditemui di Sekretariat Hanura Kota Pontianak di Jalan Karimata, Selasa (12/2). Menurut Henny, Hanura cukup melakukan komunikasi langsung dengan kandidat yang akan maju. Sebab hal itu menurutnya lebih

rasional. “Kadang kita membuka pendaftaran, tapi kadang putus sebelum ketetapan. Kan mending komunikasi langsung dengan siapa yang nyaman untuk kepentingan bersama ke depan,” ujarnya kemarin. Soal disebut-sebutnya orang nomor satu di Partai Hanura Kota Pontianak dalamÿ bursa pilkada ini, Henny menjawab Hanura bagaimanapun harus tetap koalisi kalau seandainya dirinya tetap maju menjadi

kandidat walikota. Sebab menurutnya, Hanura di Kota Pontianak hanya memiliki tiga kursi. “Butuh lima kursi lagi, kan jauh,” ungkapnya. Soal walikota dan wakil walikota, Henny Novita menjelaskan kalaupun dirinya maju dalam Pilwako, ia tidak akan pilih nomor dua. Apalagi, bila tidak ada komitmen sejak awal, terkait kinerja membangun Pontianak dan partai. “Secara pribadi, saya me-

lihat posisi wakil hanya sebagai pengganti bila kepala daerah tidak ada, kurang difungsikan. Posisi wakil hanya sebagai pelengkap tanpa. Bagi saya, mending tetap di posisi seperti saat ini (anggota DPRD),” ujarnya. Henny Novita berani melontarkan statemen tersebut karena menurutnya sudah banyak bukti kepala daerah di sejumlah daerah di Indonesia yang pecah kongsi, termasuk di Kota Pontianak saat ini.

Lanud Supadio Gelar Latihan Kamhanlan “Pagar Betis 2013” obyek vital yaitu pesawat Hawk 100/200 serta patroli aset tanah dengan mengecek satu persatu patok batas tanah yang dimiliki Lanud Supadio. Selain itu, lanjut Mayor Psk Pronie, S.H “Latihan ini

juga untuk mengingatkan kembali pelaksanaan protap dalam menanggulangi bahaya serangan pasukan musuh yang mengancam keamanan dan pertahanan Pangkalan TNI AU Supadio,” tambahnya.

Latihan yang dilaksanakan selama satu hari bertempat di sekitar Lanud Supadio dengan melibatkan 125 personel yang terdiri dari Komando Latihan/ Wasdal 13 orang, anggota Lanud Supadio 64 orang,

anggota Skadud 125 orang, pelatih/bulsi 15 orang dan pendukung 8 orang. Dalam latihan ini juga diberikan pelajaran teori dan praktek Pertempuran bivak dari anggota Batalyon 465 Paskhasau.


CMYK

Serem o n i a l

12 Gali Potensi Kesenian Yang Ada, Lestarikan Dan Kembangkan www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak

Lestarikan dan kembangkan nilai-nilai budaya yang ada. Hal tersebut di sampaikan Asisten Administrasi dan Umum setda Provinsi Kalimantan Barat, Kartius, pada acara Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kab Ketapang. (8/02). Pentas seni budaya dayak dan pemeran DAD ketapang berlangsung sangat semarak, ribuan masyarakat dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten ketapang berkumpul menyaksikan malam pembukaan tersebut. Asisten III setda prov kalbar, Kartius mewakili Gubernur Kalbar membuka acara tersebut mengatakan pentas seni budaya dayak dan pameran ini dilaksanakan sebagai untuk menggali berbagai po-

tensi kesenian yang tumbuh dan berkembang di masyarakat serta merupakan salah satu langkah untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan khususnya budaya suku dayak dengan menghidupkan kembali kultur budaya daerah yang kini hampir punah dan terlupakan. Kegiatan ini juga merupakan perwujudan dari upaya pelestarian dan penghargaan/apresiasi terhadap nilai-nilai tradisional, yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu juga diharapkan dapat menjadi wahana atau media bagi para pelaku seni dalam mengapresiasikan kreatifitasnya dalam berkesian. Kegiatan pentas seni budaya dayak dan pameran ini, memiliki nilai positif karena dapat meningkatkan dan menumbuh kembangkan tali persaudaraan di masyarakat khususnya

masyarakat suku dayak. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program promosi dan unjuk kreasi seni budaya dayak kabupaten ketapang. Oleh karena itu, pentas seni budaya tersebut harus terus dilakukan dan dikembangkan di masa-masa yang akan datang. Sementara itu, Bupati Ketapang sekaligus ketua DAD kabupaten ketapang, Drs. Hendrikus,M.Si mengatakan pentas seni budaya dayak yang diadakan ini untuk mengikat dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada, khususnya di kabupaten ketapang. Selain pentas seni budaya dayak, pentas seni lainnya pun dilakukan, baik pentas seni tionghoa, seni budaya melayu, Jawa. Hal tersebut dilakukan untuk mempererat kerukunan dan keharmonisasi antar etnis yang ada. Ungkap “Hendrikus” (Rinto/Humas Prov) o

Asisten Adum Setda Provinsi Kalbar, Kartius usai membuka Pentas Seni Budaya Dayak mengunjungi stand pameran yang dihelat Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang.

Rakerda DWP Kabupaten Sambas Mitra Kerja Pemerintah dan Swasta Amrul Borneo Tribune, Sambas

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sambas yang digelar pada Rabu (13/2) bertempat di Pendopo Balairung Sari Sambas bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan tahun 2011-2012, yakni membahas berbagai masalah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program dan menetapkan langkahlangkah tindak lanjut guna pemecahan masalah yang dihadapi sehingga pelaksanaan program kerja pada waktu yang akan datang, lebih efektif, efiesien serta menetapkan program kerja unggulan DWP yang perlu dilakukan sampai dengan akhir periode kepengurusan DWP masa bhakti 20092014. Menurut Ketua DWP Kabuapten Sambas, Hj. Muharna Tufitriandi me-

ngatakan bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 3 anggaran dasar DWP adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri PNS dengan kegiatan dalam bidang Pendidikan, bidang Ekonomi, dan bidang Sosial Budaya, DWP juga merupakan organisasi mandiri yang tidak terikat pada partai politik manapun. “Rakerda ini diselenggarakan dalam rangka menindak lanjuti hasil rapat kerja Provinsi Kalbar pada tanggal 12-13 lalu, yang tujuannya untuk membahas, mengkoordinasikan serta mengintensifkan pelaksanaan organisasi yang telah ditetapkan, “ungkapnya. Kata dia, organisasi perkumpulan para istri PNS ini sebagai organisasi ditengah-tengah masyarakat yang juga ikut peduli terhadap kepentingan masyarakat yang memerlukan sesuai dengan kemampuan yang ada. Disadari sepenuhnya bahwa banyak kegiatan-kegiatan yang belum memuaskan namun itulah daya upaya kemampuan yang dapat kami sumbangkan untuk eksistensi organisasi. “Saya selaku Ketua

Kamis, 14 Februari 2013

Jajaran Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sambas usai menggelar Rakerda yang dilaksanakan pada Rabu (13/2) bertempat di Pendopo Balairung Sari Sambas DWP Kabupaten Sambas dan segenap kepengurusan mengucapkan terima kasih atas semua partisipasi aktif organisasi lainnya yang telah dapat membangun kerjasama yang baik selama ini, mudahmudahan organisasi yang kita cintai ini lebih dirasakan kegiatannya organisasi dan masyarakat, “ Harapnya. Kemudian Ketua Panitia Pelaksana DWP Kabupaten Sambas, Sry Agustini mengatakan dasar pelaksanaan rakerda DWP Kabupaten Sambas

adalah anggaran dasar BabVIII Pasal 24 tentang Musyawarah dan Rapat kerja Surat Ketua DWP Provinsi Kalimantan Barat Nomor : B.79/SET/ DWP/. Prov-KB/X/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah. “Maksud dan tujuan Rakerda ini kita laksanakan sesuai dengan anggaran Dasar Bab VIII Pasal 24 untuk membahas, mengkoordinasikan serta mengintensifkan pelaksanaan Program Kerja dan kegiatan sesuai dengan

kebijaksanaan organisasi yang telah di tetapkan. Dalam kegiatan ini diikuti peserta 165 orang yang terdiri dari Ketua/Seketaris 70 orang, bidang pendidikan 35 orang, social budaya 30 orang, dan Ekonomi/Koprasi 30 orang, “ Jelasnya. Sambutan Bupati Sambas selaku Penasehat DWP Kab. Sambas yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Sambas Pabali Musa, M. Ag mengatakan sesuai dengan tema rakerda DWP Kabupaten Sambas pengembangan aliansi strategi DWP dengan mitra kerja pemerintah dan swasta untuk suksesnya pembangunan berkelanjutan artinya melanjutkan apa yang sesungguhnya yang akan dilajutkan, peningkatan pembangunan yang sudah ada, perubahan peningkatan pembangunan yang lebih baik. “Didalam hal pembangunan yang perlu dilakukan adalah melanjutkan program kerja yang sudah ada, sehingga akan ada peningkatan baik dari pendidikan, ekonomi, social budaya dan Kabupaten Sambas bisa mencapai IPM sesuai dengan yang diharapkan, “ Ujarnya. o

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Jalin Komunikasi, Kerjasama Dan Koordinasi Yang Lebih Intensif Borneo Tribune, Pontianak

Pelaksanaan pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks dan rumit mengigat kebutuhan tanah baik oleh instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat yang terus bertambah tanpa diikuti dengan pertambahan luas lahan menjadi suatu permasalahan yang krusial disamping adanya kepentingan pihak yang bertentangan berbagai pihak yang saling bertentangan. Hal tersebut disampaikan Asisten I, setda provinsi Kalimantan Barat, Drs. Sumarno pada acara Pembukaan kegiatan sosialisasi undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Kalbar T.A. 2013. Kegiatan tersebut di ikuti 50 orang peserta yang membidangi teknis pengadaan tanah atau yang terkait dengan pengelolaan asset daerah, antara lain: SKPD diling-

Asisten I, Setda Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Sumarno kungan Pemprov 8 orang, kab/kota 28 orang, dan dari kantor pertahanan kab/kota sebanyak 14 orang. Kapuas palace. (13/ 02). Lebih lanjut Sumarno mengatakan kesalahan dasar yang terjadi dalam proses pengadaan tanah selama ini antara lain: pertama, belum tersedianya aturan dasar,prinsip, prosedur dan mekanisme pengadaan tanah; kedua, belum ditetapkannya kelembagaan pengadaan pegadaan tanah; ketiga tidak adanya peraturan khusus pembiayaan pengadaan tanah; dan ke empat, belum jelasnya kriteria kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kepentingan umum. Keempat permasalahan tersebut menjadi salah satu penghambat untu mencapai tujuan pembangunan untuk kepentingan umum. Atas dasar munculnya permasalahan tersebut, pemerinta telah mengeluarkan undang-undang nomor 2 tahun 2012 tetang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan unum serta berbagai petunjuk pelaksana teknisnya yang dimaksudkan agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pengadaan tanah yang terjadi selama ini dengan lebih mengutamakan prinsip keadilan, prinsip keseimbangan antara kepentingan negara dengan kepentingan masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Dengan telah terbitkannya undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, berbagai peraturan perundang-undangan juga lahir guna memastikan dan

mempercepat proses perubahan yang dilakukan. Dari beberapa hal yang disampaikan tersebut, harapan kita bersama agar penyelenggaraan sosialisasi undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum ini dapat meningkatkan pemahaman kita bersama khususnya yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan tanah. Disamping itu, melalui forum sosialisasi ini juga kita harapkan dapat menjalin komunikasi, kerjasama dan koordinasi yang lebih intensif antar pemerintah daerah provinsi dengan pemerintah kab/kota di kalbar sebagai mitra kerja pemerintah daerah didalam pelaksanaan pengadaan tanah. Ungkap “Drs. Sumarno”. Sementara itu, kepala biro pemerintahan, Drs. Junaidi mengatakan tujuan diadakan penyelenggaraan kegiatan ini: pertama, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparat pemerintah daerah dalam tata cara serta mekanisme pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan bersama; kedua, meningkatkan koordinasi yang sinergi antara instansi, baik dalam lingkup pemerintah daerah maupun antara pemerintah daerah dengan pusat serta dengan lembaga teknis yang terkait dengan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yaitu badan pertahanan Nasional (Wilayah/ Kantor pertahanan) di prov kalbar khususnya dalam penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. (*r). o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.