Harian Borneo Tribune 15 maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 15 Maret 2013

3 Jumadil Awal 1434 H - 4 Jie Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Religious “Graziness” dan Save By God’s Mercy (10) SEJUMLAH jamaah yang berumur 60 ke atas dari beberapa negara, termasuk saya, semulanya merasa tidak mampu untuk melakukan tawaf minimal 7 kali seperti yang diwajibkan. Namun, begitu mereka, kami, memasuki arena

“pergulatan” keberagamaan penuh resiko seperti itu, dan memulai perjuangan di atas pelataran Ka’bah, begitu pula kami merasakan adanya semangat, dorongan dan kekuatan ekstra di luar kemampuan kami. Tiap orang tidak mengerti mengapa ia sendiri sekuat, semampu dan bersemangat

Peserta Musda Pembentukan Paguyuban Budaya Jawa berpose bersama. Foto Istimewa

B uah Bibir Bangkit Melawan Korupsi KETUA Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Burhanudin Abdullah, menegaskan pemimpin LAKI itu harus mempunyai ilmu kepemimpinan yang kuat sehingga bisa menjadi contoh serta teladan bagi masyarakat di seantero Indonesia, termasuk di Provinsi Kalbar. “Jadi, kalau kita ingin membersihkan korupsi, maka harus kita lakukan BURHANUDIN ABDULLAH

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Merajok

Nur Iskandar Senior Editor

TOK Ambok menina-bobokkan cucunya dengan lagu Bugis sbb: Tindro, tindro....ajak merajok.... merajok? Jangang! (Tidur, tidur.... jangan merajok. Merajok? Jangan!). Kosa kata merajok menjadi khas bahasa Pontianak. ....Ke Halaman -11

Cara Melepaskan Diri dari Desakan Kawin SAAT pulang ke kampung halaman, seluruh anggota Skumba dengan gencar mendesak untuk segera kawin: “Kapan kamu membawa pulang calon pacarmu?” Dengan tenang Skumba menjawab dengan siasat ampuhnya: “Sebenarnya saya pingin tahun ini tapi pacarku masih belum bercerai.” Seluruh anggota keluarga saling memandang, mereka bungkam seribu bahasa. Sejenak kemudian mereka mulai beralih haluan dan memberi nasehat: “Ah, sebaiknya kalian berpisah saja.” Skumba pun segera menyanggupinya dan berhasil membebaskan diri dari desakan kawin.o

Paguyuban Adat Budaya Jawa Kota Pontianak Terbentuk Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka mewadahi aktifitas adat dan budaya masyarakat Jawa di Kota Pontianak, melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk membentuk Paguyuban adat dan budaya Jawa Kota Pontianak, di Hotel Orchadz, Selasa, (12/3).

seperti itu. Ada semacam keinginan atau “kegilaan sangat” besar dilandasi oleh dorongan keberagamaan (religious Graziness) – kegilaan positif dalam mencapai sesuatu tujuan, bukan kegilaan konyol (madness) – sehingga mendorong setiap orang untuk melakukan terbaik

bagi Allah, masyarakat, kemanusiaan dan orang lain. Kalau seseorang sudah dapat melaksanakan Tawaf sesuai dengan ketentuan, namun ia belum dapat melaksanak sholad di depan Maqom Ibrahim, menyentuh Muktazam dan mencium Hajral Aswat, ia dapat melakukannya lagi pada hari

berikutnya. Begitulah ketika sepasang suami isteri dari Indonesia berumur lebih dari 62 tahun melakukan Tawaf sambil mencoba lebih jauh lagi: melaksanakan sholat dan berdoa di Maqom Ibrahim dan menjamah Muktazam. Keduanya berhasil, dan ketika mereka berusaha

Tiga Orang Masih Buron Dua anggota penjahat komplotan aksi perampokan terhadap nasabah bank di Kota Pontianak dengan modus kempes ban dan pecah kaca kendaraan berhasil ditangkap Polresta Pontianak. Ssatu dari dua pelaku yang ditangkap, dilumpuhkan dengan tembakan saat melarikan diri dari pengejaran kepolisian, Kamis (14/3).

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KEDUA komplotan tersebut, HA dan SA yakni merupakan warga asal Pelambang. Keduanya ditangkap saat melintasi jalan Tanjungpura Pontianak. Dan berdasarkan pengakuan tersangka HA dirinya melakukan aksi pecah kaca dan kempes ban dengan

sasaran nasabah yang mengambil uang di beberapa bank di Kota Pontianak. Menurut HA, sebelumnya mereka me rencanakan dan membagi tugas masing-masing. “Kita ikuti nasabah bank yang keluar dari bank dan ada yang mengintai hingga kedalam bank untuk melihat apakah mengambil uang atau ....Ke Halaman -11

Ada “Pesta Lem” di Tugu Khatulistiwa Ketua RT: Sudah Dua Tahun Terakhir

Kalbar Targetkan Rp 4,3 T Pendapatan Pajak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

80 Persen Pajak Biayai Pembangunan Andika Lay/Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Dua Perampok Nasabah Bank Ditangkap

....Ke Halaman -11

WAKIL Gubernur Kalbar Cristiandi Sanjaya optimis pemerintah provinsi mampu merealisasikan target pendapatan pajak Rp 4,3 Triliun, baik pajak dari pemerintah hingga pajak pribadi. ”Banyak potensi kita di sini, dan kita optimis pajak kita akan sesuai target yang ingin kita capai,” jelas Christiandy.

menyentuh dan mencium Hajral Aswat dalam kerumunan ratusan ribu orang dalam “kegilaan” keberagamaan yang memiliki tekad kuat yang sama, justru istrinya berhasil dengan relatif tidak terlalu banyak mengalami kesulitan. Namun, suamiya belum

Tati, Ketua RT yang selalu membersihkan sampah-sampah sisa hisapan lem anak-anak di bawah umur di lokasi Tugu Khatulistiwa. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Trbune

SETELAH ditemukan adanya Pesta Seks dan Pesta Lem di Pemakaman Tionghoa di Batu Layang, ternyata di Kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak juga menjadi tempat pesta lem dan merokok opleh anak – anak pelajar serta anak yang putus sekolah. Hal ini diketahui setelah dilakukan penyisiran oleh Polsekta Pontianak Utara dan YNDN, Rabu (13/3). Temuan ini berawal dari Polsekta Pontianak Utara yang didampingi Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar, dalam melakukan razia rutin guna mengantisipasi kenakalan remaja kembali terulang seperti yang ditemukan Pemakaman Tionghoa tersebut. Namun saat menyisir di Pemakaman ....Ke Halaman -11

Devi Tiomana: Jangan Membantah Fakta Lapangan

Anak-anak Kota Pontianak Terancam Bahaya Lem Nasib miris menimpa anak-anak di Kota Pontianak, lantaran dari Januari-Maret 2013, sudah terdapat 35 anak generasi Kota Pontianak, menjadi korban Lem Fox. 35 anak ini merupakan pecandu lem, dan ini sudah terdata di Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar, Kamis (14/3), kemarin.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MENURUT Direktur YNDN Kalbar, pihaknya mulai dari Januari – Maret 2013 sudah mendata anak Kota Pontianak yang menghisapm Lem, dimana sudah terdapat 35 anak yang dikategorikan sebagai pecandu Lem. Dimana ini ditemukan di lapangan dan inilah fakta sebenarnya. Dimana nanti kedepannya anak

– anak ini akan kita luruskan jalannya, guna tidak terjebak hal – hal negative seperti ini. “Saya pikir jangan dilihat dari jumlah anak yang sudah menjadi korban ini, karena satu anak yang sudah menjadi korban, ini merupakan masalah yang harus diselesaikan dan harus ada solusi untuk mengantisipasi hal ini ke depan,” tegas Devi Tiomana. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Syarif Ibrahim Alqadrie*


Jumat, 15 Maret 2013

Logistik KPU Siap Didistribusikan 25 Surat Suara Rusak Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Meski harus kerja lembur, staf dan komisioner KPU KKU mulai merampungkan sortir dan pengepakan logistik Pemilukada KKU. Hingga H-12 sebagian besar logistik untuk Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) sudah siap dari 6 PPK 4 diantaranya sudah rampung dan bahkan siap didistribusikan. “Kita rampungkan dulu wilayah yang jauh, sekarang tinggal dua kecamatan di sekitar sini (Teluk Batang dan Simpang Hilir.red) yang belum selesai dan sekarang masih disortir,” kata Divisi Logistik KPU KKU. Sy. Usman A. SE, Kamis (14/3). Terkait waktu distribusi, diperkirakan 17 Maret mendatang seluruh logistik akan dikirim ke masingmasing PPK dan selanjutnya akan diteruskan oleh PPK ke masing-masing PPS sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk dua kecamatan di

Pulau Maya dan Kecamatan Kepulauan Karimata pengiriman logistik akan dikirim pada 23 Maret mendatang hal itu dikarenakan dalam pengiriman akan langsung didistribusikan ke masingmasing PPS. “Pengiriman kita lakukan bersamaan dengan sosialisasi dengan PPS, karena tiap PPS itu berbeda-beda pulau,” katanya. Dikatakannya, sortir yang dilakukan di KPU KKU tidak cukup satu atau dua kali sortir, namun hingga 3 kali sortir mulai dari penghitungan hingga pemilihan surat suara yang laik atau tidak. Sampai H-12 surat suara yang telah ditemukan ada kerusakan sebanyak 25 lembar surat suara dimana terdapat cacat baik pemotongan di percetakan maupun adanya surat suara yang sobek dan bahkan ada tetesan tinta yang tidak sempurna. “Semua nanti kita kumpulkan dan kita buatkan berita acara pemusnahan yang rusak,” katanya.

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

KPU KKU Bangun Kantor Baru Proposal Cair Rp 1 Miliar

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Suasana sempit, panas, berdesak-desakan saat rapat dan tidak memiliki cukup ruangan untuk para komisioner, membuat konsentrasi anggota KPU KKU dan staf terganggu, lantaran saat ini hanya menempati rumah kontrakan kecil untuk dijadikan sekretariat. Tenang, pada 2014 mendatang, semua keluhan itu tampaknya akan sirna, lantaran baru-baru ini kabar telah disetujui usulan pembangunan gedung sekretariat baru direstui oleh KPU pusat dengan mengucurkan anggaran Rp 1 miliar lebih. “Alhamdulillah disetujui,” kata Sekretaris KPU Kabupaten Kayong Utara, Al Muhammad

Al Muhammad Ikhsan Ikhsan, Kamis (14/3). Setelah melalui proses dan waktu yang cukup lama, usulan kantor KPU KKU disampaikan ke KPU Pusat di Jakarta sejak dua tahun lalu baru dikabulkan pada tahun ini. “Proposal yang kita sampaikan nilai anggaran untuk kantor KPU lebih dari Rp 2 miliar. Mengingat anggaran yang tersedia di pusat hanya

Proposal yang kita sampaikan nilai anggaran untuk kantor KPU lebih dari Rp 2 miliar. Mengingat anggaran yang tersedia di pusat hanya Rp 100 miliar dan dibagi ke daerah-daerah lain, maka kita hanya dibantu Rp 1 miliar lebih untuk pembangunan kantor.

Rp 100 miliar dan dibagi ke daerah-daerah lain, maka kita hanya diban-

tu Rp 1 miliar lebih untuk pembangunan kantor,” katanya menjelaskan. Menurutnya, gedung KPU Kayong Utara akan dibangun di pinggir jalan raya Sukadana-Teluk Melano. Gedung dibangun satu lantai di atas lahan yang sudah disiapkan seluas 6.000 meter persegi. “Kantor yang baru nanti lengkap dengan ruang rapat, ruang komisioner, kasubag dan ruang staf. Awalnya, pihak KPU mengusulkan pembangunan kantor dua lantai. Mengingat lahannya luas, maka dari pusat pembangunan gedung dirubah cukup dengan satu lantai namun cukup representatif. Untuk saat ini, KPU Kayong Utara belum memiliki kantor tetap

dan masih memanfaatkan bangunan milik pribadi yang dikontrak. Letaknya persis di samping Pendopo Bupati Kayong Utara atau bersebelahan dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Bangunan tersebut di kontrak sejak dua tahun terakhir. Sebelumnya, KPU Kayong Utara memanfaatkan rumah pribadi yang dikontrak di pinggir jalan raya Siduk-Sukadana di desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana. Anggota KPU Kayong Utara, Burhanudin mengaku senang kabar pembangunan kantor KPU yang baru. Menurutnya, sudah selayaknya gedung baru yang representatif guna menunjang maksimalnya kinerja penyelenggaraan pemilu di daerah ini.

Opini

Peserta UN KKU Meningkat Pusat Layanan Telemedis: Kemungkinan Terobosan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kepala Dinas Pendidikan KKU, Dra. Hj Hileria Yusnani mengatakan dari setiap tahunnya jumlah peserta ujian nasional di KKU terus meningkat. Seperti yang tertera dalam daftar peserta UN, dari tahun 2012 lalu jumlah peserta ujian nasional KKU berjumlah 4392 siswa meningkat menjadi 4211 siswa yang meliputi jenjang SD hingga SMA sederajat. Dari daftar rincian peserta UN per jenjang pendidikan untuk SD/MI sebanyak 2016 siswa, SMP/MTs 1451, SMA/MA 764 dan SMK 167 siswa. “Jumlah meningkat dikarenakan jumlah angka anak putus sekolah semakin rendah dan itu bentuk kerjasama semua pihak untuk mensukseskan wajib belajar di KKU,” kata Dra. Hilaria Yusnani, Kamis (14/3). Ia mengatakan pada tahun ini juga terdapat dua sekolah untuk jenjang SMA yang muridnya sudah mengikuti ujian nasional yakni SMA 2 Sukadana dan SMA 1 Pulau Maya. Sedangkan SMP terdapat satu SMP baru yang muridnya mengikuti ujian nasional tahun ini yakni SMP 5 Sukadana. Terkait pelaksanaan UN, saat ini pelajar jenjang SMA

Jumlah meningkat dikarenakan jumlah angka anak putus sekolah semakin rendah dan itu bentuk kerjasama semua pihak untuk mensukseskan wajib belajar di KKU

tengah mengikuti ujian akhir sekolah yang dilaksanakan serentak mulai 11 21 Maret, SMP pada 18 - 23 Maret, dan SD dimulai 1 6 April 2013. Untuk ujian nasional, tahun ini di KKU belum menerapkan sistem pengawasan silang jenjang dimana sebelumnya sempat terdengar kabar untuk pengawasan dalam ujian nasional terjadi penukaran guru dimana guru SMA mengawasi pelaksanaan ujian SMP dan begitu pula sebaliknya. “Tapi di Kecamatan Pulau Maya terpaksa kami lakukan pengawasan silang jenjang karena dalam satu kawasan hanya ada satu SMP dan satu SMA jadi itu yang disilangkan dalam pengawasan ujian,” katanya.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Layanan Kesehatan Di Kalimantan Barat (2)

Dari segi peralatan medis yang dibutuhkan untuk menunjang sistem ini agar berhasil tentunya diperlukan peralatan medis yang memiliki kemampuan terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Sebenarnya hampir seluruh alat kesehatan terkini sudah dilengkapi dengan kemampuan antarmuka (interface) bagi penggunaan internet ataupun moda telekomunikasi lain sehingga hasil gambar atau pengukuran biometri yang diperoleh bisa dengan mudah dikirimkan melalui jaringan telekomunikasi yang tersedia. Sebagai contoh beberapa merek peralatan elektrokardiografi memiliki kemampuan

pengiriman data langsung via kabel telepon yang bisa diterima dengan mesin faksimili. Beberapa peralatan lain terkhusus peralatan radiologi konvensional memang membutuhkan penambahan fasilitas CR (computed radiography) agar gambar yang diperoleh dapat dikirimterimakan melalui jaringan telekomunikasi. Permasalahannya adalah bagaimana menyatukan dan mengakomodasi komunikasi seluruh peralatan medis yang ada mengingat masing-masing modalitas peralatan medis kadang-kadang memiliki standar antarmuka dan pengolahan data yang berbedabeda. Untungnya,

penyedia jasa teknologi informasi untuk ini sudah cukup banyak, tinggal memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Memang biaya bagi pembangunan sistem ini tidak sedikit tetapi jika melihat manfaatnya dan kecenderungan saat ini bahwa keterhubungan (interconnectivity) merupakan suatu kebutuhan maka tidak ada salahnya jika sebuah pusat layanan telemedis mulai digagas. Diharapkan hal ini dapat membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan di daerahdaerah. Dengan sistem ini kita juga mengantisipasi arah perkembangan teknologi peralatan

kesehatan yang semakin mengadopsi prinsip “paperless” (tanpa kertas); segala sesuatunya ditampilkan melalui layar elektronika. Berkurangnya data yang harus dicetak berarti berkurang juga biaya yang harus ditanggung oleh penyedia layanan kesehatan. Ujungujungnya ini semua akan menghilangkan beban biaya yang seharusnya tidak perlu ditanggung oleh pihak pasien. Ada beberapa hal yang penting diperhatikan agar sistem tersebut dapat berjalan secara luas. Yang pertama adalah tersedianya jaringan komunikasi yang mumpuni, memiliki kapasitas yang memadai untuk mampu mengantarkan data secara cepat. Perkembangan teknologi informasi menunjukkan bahwa hal ini bukan masalah; layanan komunikasi kita semakin cepat dengan kapasitas yang juga semakin bertambah. Kedua, perlunya standarisasi peralatan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan antarmuka dan pengolahan data agar dapat memudahkan integrasinya ke dalam sistem ini. Semakin sedikit perbedaan sistem antarmuka dan pengolahan data maka biaya integrasi juga akan semakin rendah. Ketiga, sumber daya manusia yang mampu menggunakan sistem ini. Seluruh

tenaga medis yang berkepentingan hendaknya mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menggunakannya. Jangan sampai sistem yang demikian bermanfaat dan tentunya tidak murah ini akhirnya cuma menjadi “sampah medis”. Yang terakhir perlunya sumber daya manusia untuk melakukan perawatan dan perbaikan sistem ini termasuk modalitas peralatan medis yang digunakan. Selama ini tenaga teknik elektromedis menjadi tulang punggung proses perencanaan, pemasangan, perawatan dan perbaikan peralatan medis. Perlu peningkatan kemampuan bagi mereka khususnya yang berkaitan dengan teknologi informasi. Saya membayangkan bahwa sistem ini nantinya bisa melayani seluruh institusi penyedia layanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta sehingga tanggungan biaya operasional menjadi lebih ringan. Di atas itu semua, harapan terbesar adalah terjadinya pemerataan kesempatan bagi penduduk untuk menikmati layanan kesehatan di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Pontianak, 8 Maret 2013 (Sanggam P.H. Simbolon, tenaga teknik elektromedis RSUD Dr. Soedarso)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

3

*Liga Champions Masa Depan Allegri Dispekulasikan Lagi Milan - Setelah kekalahan dari Barcelona di Liga Champions, masa depan Massimiliano Allegri kembali dispekulasikan. Ada kabar dia bakal dipertimbangkan untuk didepak di musim panas. Sebelumnya, posisi Allegri sempat digoyang ketika Milan tampil inkonsisten di awal hingga pertengahan musim. Namun, berkali-kali kabar tersebut dibantah oleh Silvio Berlusconi ataupun Adriano Galliani. Keduanya mengaku percaya dengan Allegri. Memasuki tahun 2013, performa Milan menanjak. Dari 10 laga di Seri A, mereka meraih 7 kemenangan. Sisa laga lainnya berakhir dengan hasil imbang. Catatan ini berimbas baik pada posisi Rossoneri di klasemen sementara. Mereka berada di posisi tiga dengan ketertinggalan dua angka di belakang Napoli dan 11 angka dari Juventus, yang memang sudah unggul jauh. Milan yang sedang naik itu juga sempat mengalahkan Barcelona 2-0 di San Siro. Tapi, cela muncul setelahnya. Barca membalas dengan kemenangan 4-0 di Camp Nou dan hasil 2-0 di awal itu jadi tidak berarti. Allegri kembali digoyang. Menurut Football Italia, Berlusconi bakal mengevaluasi Allegri pada musim panas nanti. Di sini akan diputuskan apakah kontraknya akan diperpanjang atau tidak. Sumber lain, La Gazzetta dello Sport, menyebutkan bahwa Berlusconi tidak terkesan dengan terdepaknya Milan dari Liga Champions, meskipun mereka mendapatkan serentetan hasil bagus di liga. Kendati Galliani dikabarkan masih yakin Allegri bakal dipertahankan, Berlusconi disebut tidak demikian. Allegri masih punya kontrak satu musim lagi dengan Milan. Andai dirinya benar-benar didepak, AS Roma dikabarkan sudah siap untuk menampungnya. (dts)

Malaga ke Perempatfinal

Malaga - Malaga melanjutkan langkahnya di Liga Champions dengan melaju ke babak perempatfinal. Mereka lolos setelah memenangi laga leg kedua dengan skor 2-0 Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar yang dimainkan di Estadio La Rosaleda, Kamis (14/3/2013) dinihari WIB, Malaga membuka keunggulan di menit ke43. Sepakan Isco dari luar kotak penalti menjebol gawang Porto dan memberi Malaga keunggulan 1-0 hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Malaga menambah keunggulannya. Sundulan Roque Santa Cruz usai menyambut sebuah sepak pojok memberi Malaga keunggulan 2-0. Skor ini bertahan hingga laga usai. Dengan hasil ini, Malaga berhak lolos ke babak perempatfinal berkat keunggulan agregat 2-1. Di leg pertama lalu, Malaga menelan kekalahan 0-1 dari Porto. Jalannya Pertandingan Malaga yang mengejar defisit satu gol langsung mengambil inisiatif menyerang. Sebuah peluang dida-

int pat Malaga di menit kesembilan setelah Jeremy Toulalan mengirim umpan kepada Joaquin yang berdiri bebas. Tapi dia tak mampu mengontrol bola dengan baik dan Helton mampu menyapu bola. Tak lama berselang, giliran Porto yang mengancam gawang Malaga. Sepakan Danilo dari sudut sempit memanfaatkan operan Silvestre Varela masih melambung di atas mistar gawang. Peluang kembali hadir untuk Malaga di menit ke-12.

Tendangan bebas Isco disambut sundulan oleh Julio Baptista namun bola masih menyamping dari gawang. Dua upaya pemain Porto dari luar kotak penalti masih belum menghasilkan gol. Tembakan Lucho Gonzalez membentur Manuel Iturra, sementara tendangan Steven Defour masih melayang di atas mistar gawang Malaga. Serangan Malaga lewat Vitorino Antunes juga belum membuahkan hasil. Sepakannya dari luar kotak penalti masih bisa digagal-

kan oleh Helton. Malaga sempat mencaetak gol di menit ke-39 lewat Javier Saviola. Tapi wasit menganulir gol ini karena Baptista lebih dulu melakukan pelanggaran pada Helton. Malaga mambuka keunggulan di menit ke-43. Tendangan Isco dari luar kotak penalti meluncur ke pojok gawang Helton. Skor 1-0 untuk keunggulan Malaga bertahan hingga turun minum. Empat menit laga babak kedua berjalan, Porto sudah harus bermain dengan 10 orang. Defour mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran pada Joaquin. Unggul jumlah pemain, Malaga terus menekan Porto. Kali ini Saviola mendapat peluang di dalam kotak penalti. Tapi Otamendi masih bisa menggagalkan peluang itu. Di menit ke-62, peluang emas kembali hadir untuk Malaga. Umpan Saviola disambut sepakan Isco dari sudut sempit. Tapi bola hanya mengenai sisi luar jaring gawang Porto. Porto sempat mengancam

gawang Malaga di menit ke75. Sepakan Jackson Martines menyambut tendangan bebas James Rodriguez masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Malaga. Upaya Malaga untuk menambah gol berbuah hasil di menit ke-77. Menyambut sebuah sepak pojok, Roque Santa Cruz yang baru masuk sebagai pemain pengganti menyundul bola untuk menjebol gawang Porto. Tiga menit berselang, Porto sempat mencetak gol lewat sundulan Maicon yang menyambut tendangan bebas Rodriguez. Namun wasit menganulir gol ini karena sudah ada pemain Porto yang terjebak offside. Susunan Pemain Malaga: Willy, Gamez, Weligton, Demichelis, Antunes, Joaquin (Camacho 88'), Toulalan, Iturra, Isco, Saviola (Piazon 78'), Baptista (Santa Cruz 74') FC Porto: Helton, Danilo, Mangala, Sandro (Atsu 70'), Otamendi, Gonzalez, Moutinho (Rodriguez 46'), Fernando, Defour, Martinez, Varela (Maicon 58'). (dts)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa� ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

4

Bersinergi Membangun Negeri

80 Persen Penerimaan Negara Berasal dari Pajak Penerimaan perpajakan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sebesar 80 persen penerimaan negara bersumber dari penerimaan perpajakan. Kepala kantor Wilayah Ditjen Pajak Kalimantan Barat, Pontianak Eddy Marlan, mengatakan, rencana penerimaan perpajakan pada APBN tahun 2013 sebesar Rp 1.178,9 triliun, atau 78,19 persen dari kese-

luruhan penerimaan negara yang tercantum dalam APBN 2013 sebesar Rp 1.507,7 triliun. “Rencana penerimaan ini mengalami pertumbuhan sebesar 13,8 persen dibandingkan target penerimaan perpajakan tahun 2012, sebesar Rp 1.016,2 triliun,” kata Edi, saat memberikan press conference pekan panutan SPT tahunan PPh orang pribadi tahun pajak 2012, di Kantor Wilayah DJP Kalbar, Kamis (14/3) siang. Dikatakannya, wilayah Kalbar penerimaan pajak

2013 direncanakan sebesar Rp 4,29 triliun, yang dikelola oleh 6 KPP Pratama atau naik sebesar 25 persen dari rencana tahun sebelumnya yaitu Rp 3,44 triliun. “Penerimaan yang besar ini hanya akan dapat dicapai jika didukung oleh kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan,” katanya. Adapun pencapaian penerimaan pajak Kantor Wilayah DJP Kalbar tahun 2012 sebesar RP 3,14 triliun, atau

sekitar 91,86 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan, total belanja transfer daerah dari APBN 2013 yang akan menjadi salah satu sumber dalam penerimaan APBD ditetapkan sebesar 518,9 triliun untuk seluruh Indonesia. Kalbarmemperoleh transfer sebesar Rp 12,7 triliun yang diberikan melalui dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil SDA, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Penyesuaian. Ia mengatakan, pemerintah pusat juga mengge-

Apdesi Sesalkan Pernyataan Dewan Bukan Asal Bicara

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas Menyikapi pernyataan anggota DPRD Sambas, terkait majunya Kepala Desa (Kades) pada Pemilu 2014 mendapat respon keras dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sambas. Ketua Apdesi Kabupaten Sambas Irfan mengatakan statement (pernyataan) anggota DPRD provinsi dan kabupaten yang menyatakan kepala desa harus berhenti dari jabatanya apabila menjadi caleg anggota DPRD, sangat disesalkan. “Kita minta kepada anggota DPRD baik yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten dalam menyampaikan satu statement mengenai aturan harus mengacu kepada UU yang ada bukan hanya asal bicara,” katanya. Ia mengatakan, Mahkamah Konstitusi sudah mengeluarkan keputusan yang sudah jelas, sedangkan, edaran bupati sampai sekarang

belum dicabut dan menyatakan kepala desa cuti. “Kalau inikan bukan tupoksi dewan. Seperti permasalahan ini kan seharusnya KPU yang punya andil untuk mengeluarkan statement mengenai pencalegan karena tidak akan bertentangan dengan UU yang ada,” paparnya. Menurutnya, statement tersebut justru akan sangat meresahkan masyarakat. Pihaknya pun akan mengirimkan surat protes ke DPRD provinsi atau kabupaten kepada Badan Kehormatan (BK) agar dapat memberikan teguran. Dikatakannya, kepala desa merupakan bagian dari pemerintahan yang mengerti UU. Sedangkan, tupoksi dari anggota DPRD adalah mengontrol pembangunan, masalah, yang ada di Kabupaten Sambas, seperti jalan-jalan provinsi yang masih rusak, prasarana di tingkat kabupaten banyak yang belum dibangun. “Bukan sebaliknya membuat pernyataan yang akan meresahkan masyarakat,“ sesalnya. “Kita mengimbau kepada kawan-kawan yang akan

Foto Bersama Para Kades yang ada di Kabupaten Sambas setelah menggelar Rapat di Cafe Rambi Sambas mencalonkan diri sebagai caleg, baik di Kabupaten Sambas maupun di Provinsi Kalimantan Barat agar dapat menerima aturan atau konsekuensi yang dapat diterima Kades yang akan mencalonkan diri sebagai Caleg,“ tegas Deni Abdul Hadi Sekretaris Apdesi Kabupaten Sambas pada rapat Apdesi, Selasa (12/3) di Rambi Resto Cafe. Deni, Kades Sungai Kelambu mengungkapkan, jika mengikuti UU yang berlaku maka Kades harus mundur sementara, tetap maju namun tetap menghormati UU yang berlaku.

Mayadi Satar, Kepala Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, meminta kepala daerah segera mengeluarkan surat edaran baru yang tidak bertentangan dengan UU dan aturan yang ada, sehingga apa yang disampaikan anggota DPRD baik provinsi atau kabupaten tidak menimbulkan konflik yang meresahkan masyarakat. “Kita meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sambas mengeluarkan keputusan tentang UU No 72, termasuk keputusan MK, agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan,” pintanya. o

Sebanyak empat pasangan tanpa surat nikah dijaring oleh Polda Kalbar, Kamis (14/3) dini hari. Tanpa perlawanan, mereka pun langsung diangkut dengan menggunakan kendaraan truk Dalmas. Dalam razia tersebut, pihak kepolisian melakukan penyisiran ke sejumlah hotel yang ada di Kota Pontianak. Mulai dari mini hotel di Jalan Merdeka hingga Hotel Jeruju di Jalan Komyos Sudarso. Salah satu kamar hotel

Jeruju, petugas akhirnya berhasil mengamankan empat pasangan tanpa mengantongi dan menunjukkan surat nikah. Kendati di dalam tulisan yang tertera di dalam KTP itu berbeda, mereka tetap mengaku sebagai pasangan suami istri. Tidak percaya begitu saja, petugas dari Polda Kalbar tetap menggelandang mereka untuk naik ke atas truk Dalmas. Menurut salah satu pasangan yang diamankan, dirinya baru saja datang dari kampung bersama istrinya yang saat digeledah pura-pura sudah tidur. “Saya dan istri baru datang dari kampong. Kami

hanya menginap satu malam saja dan esok sudah pulang lagi. Lantaran tidak punya keluarga di Pontianak, maka kami nginap di hotel ini,” jelas dia yang enggan menyebutkan namanya. Sementara Komandan Peleton Operasi Tipiring, Ipda Petrus menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan empat pasangan tanpa surat nikah. Selanjutnya, mereka akan dikirim ke Pengadilan Negeri Pontianak untuk dilakukan sidang tipiring. “Jika terbukti mereka yang terjaring tersebut tanpa identias yang jelas, maka mereka harus memba-

yar denda yang dijatuhkan oleh hakim. Sidang tersebut seperti sidang lalu lintas biasa,” ucap Ipda Petrus. Petrus menambahkan di dalam data yang telah terjaring di dalam tipiring ini sudah mencapai seratusan lebih. Data itu mulai terhitung dari tiga bulan yang lalu. “Namun itu tidak banyak, mungkin karena mereka malu kalau ketangkap lagi. Operasi yang dilakukan ini, hanyalah mengantisipasi gangguan kamtibmas, dan juga tidak diketemukan adanya barang narkoba maupun barang terlarang lainnya,” pungkas dia.o

yang sangat besar tersebut akan sangat sulit untuk dicapai tanpa kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dari wajib pajak melalui pemenuhan kewajiban perpajakannya,” kata Christiandy. Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan dari tahun ke tahun terus meningkat seiring berkembang dan luasnya pembangunan. “Salah satu kewajiban tersebut adalah penyampaian SPT tahunan PPh, penyampaian SPT tahunan punya peran yang sangat besar, karena negara kita ini

membutuhkan dana yang sangat besar untuk membiayai pembangunan,” katanya, usai memberikan penyampaian SPT Tahunan PPh wajib pajak orang pribadi, di Kantor Wilayah DJP Kalbar, kemarin. Ia juga berharap, kegiatan Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi mampu memberikan pengaruh positif kepada seluruh masyarakat wajib pajak, serta menjadi panutan kepatuhan dalam penyampaian SPT tahunan tepat waktu. o

Pansel PDAM Khawatir Cacat Hukum Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Empat Pasangan Tanpa Surat Nikah Dijaring Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

lontorkan dana sebesar Rp 7,9 triliun melalui DIPA instansi vertikal pemerintah pusat yang ada di Kalbar, dengan total dana APBN 2013 yang akan dibelanjakan sebesar Rp 20,6 triliun. Wakil Gubernur Kalbar Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M mengatakan peran penerimaan pajak sangat penting bagi berlangsungnya pembangunan, khususnya di Kalbar, menurutnya perlu usaha seluruh elemen bangsa untuk mencapainya. “Target penerimaan pajak

Panitia Seleksi (Pansel) merasa khawatir penetapan Direktur PDAM Tirta Raya Kubu Raya bakal cacat hukum lantaran belum ada titik terang. Sementara tugasnya melakukan seleksi atau fit and proper test telah selesai tiga bulan lalu. “Karena terhitung tujuh hari kerja setelah penyerahan hasil seleksi caloncalon direksi kepada bupati melalui badan pengawas maka harus ada penetapan,” kata Sekretaris Pansel Direktur PDAM, Abdul Hamid. Namun jika melewati tujuh hari maka disebutkan Hamid penetapan Direksi PDAM Tirta Raya akan cacat hukum karena telah melanggar UU Nomor 2 tahun 2007 dan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2012 tentang Mekanisme Pemilihan Direktur PDAM. Sedangkan penyerahan hasil seleksi pada bulan Desember 2012. “Dampaknya tentu penerbitan SK Direksi PDAM yang telah menyalahi ketentuan peraturan yang berlaku,” terangnya. Diakui Hamid dengan kondisi tersebut pihaknya berada di posisi yang serba sulit karena jelas telah menjadi beban moral dan beban pekerjaan yang sudah selesai tapi sampai sekarang belum ada titik terang. “Siapa yang menjadi direksi PDAM bukanlah kewenangan kami akan tetapi bapak bupati. Kami di Pansel sifatnya hanyalah melakukan seleksi dan tahapan pemilihan saja,” ujarnya. Ditambahkan Hamid lagi, pihaknya telah beberapa kali mengingatkan masalah ini melalui badan pengawas untuk segera diselesaikan sehingga tidak beralarut-

larut dan rambang. Lima kandidat telah menjalani tes kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes) pada awal November lalu di ruang Lab Fakultas Ekonomi Untan. Kelima kandidat yang bersaing itu antara lain Ruli Hery Erwansyah, Urai Wisata, Ramli, Hamyani serta Hermawan. Mereka sebelumnya telah dinyatakan lulus tes administrasi Panitia Seleksi (Pansel). Menurut Hamid, pada dasarnya lima calon tersebut memiliki kelebihan dan dedikasi serta kredibilitas yang tidak diragukan untuk memimpin PDAM. Penelitian dan seleksi administrasi sudah dilakukan. Hasilnya dapat dilihat bahwa mereka bukan lah figur-figur yang sembarangan karena memiliki pengalaman dan jam terbang yang sudah cukup lama di bidang pengelolaan air bersih. “Namun dalam setiap pertarungan harus ada satu orang terpilih yang baik di antara yang terbaik,” ucapnya. Karena itu saat penyeleksian Pansel bekerja sama dengan pihak ketiga seperti tes psikologi kerja sama dengan tim ahli dari Phenomenam yang berjumlah tiga orang. Tes yang dilakukan menguji tingkat emosional para calon mengingat perusahaan yang bakal dipimpin berkaitan dengan jasa kebutuhan dasar dan hajat hidup orang ramai. Kemudian tes kompetensi dengan melibatkan ahli dari Untan yang dilanjutkan dengan medical check up. “Itu semua dilakukan untuk menjaga indenpendensi Pansel sehingga seleksi dirut PDAM ini berjalan secara transparan dan tidak ada unsur KKN. Jadi pemda dan pansel tidak melakukan intervensi,” tegas Hamid. Sebelumnya Pansel telah

menggugurkan dua dari tujuh pelamar lainnya yaitu Matheus Denggol SH dan Atiam, ST, M.Eng. Keduanya dinyatakan gugur lantaran pengalaman kerjanya di PDAM kurang dari 10 tahun. Karena sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2011, maka bila dia dari non PDAM mesti memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun dan jika dari unsur PDAM sendiri minimal 10 tahun. Jadi karena keduanya tidak memenuhi kriteria itu maka dinyatakan gugur. Matheus Denggol SH adalah mantan Direktur Umum dan Keuangan PDAM Kabupaten Ketapang dengan masa kerja baru tiga tahun. Sedangkan Atiam, ST, M. Eng dari PDAM Sintang lulusan UGM dengan masa kerja nol tahun. Sementara yang dinyatakan lulus administrasi seperti Ruli Hery Erwansyah, ST,MT merupakan Kabag Teknik PDAM Kota Pontianak dengan pengalaman kerja 15 tahun 9 bulan. Urai Wisata, S. Sos adalah Kabag Teknik PDAM Tirta Raya Kubu Raya telah memiliki pengalaman kerja selama 26 tahun. Ketiga Ramli, SE merupakan Staf Bagian Umum dan Personalia PDAM Tirta Raya Kubu Raya memiliki pengalaman masa kerja 16 tahun. Sedangkan Hamyani, SE merupakan Kasi Hubungan Langganan PDAM Tirta Raya Kubu Raya memiliki masa kerja 20 tahun. Hermawan yang kini menjabat Kabag Umum dan Keuangan memiliki pengalaman masa kerja 11 tahun 6 bulan. Seleksi Dirut PDAM ini mengikuti amanah Perda Nomor 5 tahun 2011 dan Perbup mengingat selama ini jabatan Dirut PDAM belum definitif namun dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt). o

CMYK

Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

Memantapkan Kondisi Kondusif

Kapolres Rangkul Toga dan Tomas

TATAP MUKA Menjaga kondisi Kamtibmas, Kapolres Pontianak, Sigit Dedi Purwadi menggelar tatap muka dengan tokoh masyarakat Kabupaten Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kapolres Pontianak, Sigit Dedi Purwadi mengadakan dialog dan tatap muka dengan para tokoh agama

(Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) di Aula Mapolres Pontianak, Kamis (14/3), kemarin. Ini dalam rangka menjaga kondisi Kamtibmas yang sudah kondusif. Pada pertemuan tersebut, Kapolres Pontianak, Sigit

Dedi Purwadi mengaku bangga karena sampai saat ini Kabupaten Pontianak tetap berada dalam situasi dan kondisi yang aman dan kondusif. Namun Ia berharap agar situasi dan kondisi itu tidak hanya bertahan

sampai di sini, tapi akan terus berlanjut dan terjaga. “Saya mengucapkan terima kasih terhadap dukungan masyarakat Kabupaten Pontianak sehingga Kamtibmas berjalan dengan baik. Untuk itu, saya memin-

ta kepada seluruh tokoh agama, pemuda dan masyarakat agar mensosialisasikan yang positif kepada seluruh lapisan masyarakat agar kondisi yang sudah kondusif tetap berlanjut dan terjaga dengan baik. Apalagi menjelang Pilkada dan Pemilu 2014 nanti,” kata Sigit. Sigit menjelaskan kasus curas, curat, curatmor dan laka lantas tetap menjadi atensi dan perhatian serius jajaran Polres Pontianak. Apalagi dari JanuariFebruari kasus lakalantas cenderung meningkat dan telah memakan korban jiwa. “Kita menginginkan masukan dan saran kepada masyarakat dalam meningkatkan kinerja kepolisian. Kepada tokoh agama dan masyarakat, kita berharap bisa memberikan pemahaman kepada pelajar atau para pemuda terutama masalah lalu lintas. Dan razia yang kami laksanakan sebagai bentuk pendidikan bagi masyarakat agar memahami pentingnya berlalu lintas yang aman. Seperti melengkapi surat menyurat, serta untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” katanya. o

DPRD Way Kanan Tertarik Pertanian Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebanyak 21 anggota DPRD Way Kanan, Provinsi Lampung lintas komisi, Rabu (13/3) kemarin berkunjung ke Kabupaten Pontianak. Sekretaris Daerah, Gusti Ramlana mewakili Bupati Ria Norsan menerima kunjungan tersebut di Aula Kantor Bupati Pontianak. Ketua Rombongan DPRD

Way Kanan, Edi Rusdianto mengungkapkan kegembiraannya dapat berkunjung ke Kabupaten Pontianak. Selain menjadi kunjungan kerja luar daerah pertama di tahun anggaran 2013, ini adalah untuk kali pertama DPRD Way Kanan ke Pulau Kalimantan. Mereka mempelajari beberapa hal terkait bidang kesehatan dan pertanian. “Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Peme-

rintah Kabupaten Pontianak. Semoga apa yang dapat kami serap dari Kabupaten Pontianak dapat kami aplikasikan di daerah kami. Bahkan kondisi infrastruktur jalan di Kalbar ini, sangat baik tidak ada jalan yang jelek. Kebalikan dari tempat kami di Way Kanan,” kata Edi. Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana dalam sambutannya mengaku gembira dengan silaturah-

KPID Butuh Dukungan Masyarakat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pontianak menggelar Sosialisasi Evaluasi Hasil-hasil Pemantauan Isi Siaran Televisi, Rabu (13/3), kemarin di Aula Kantor Bupati Pontianak. Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto dan juga dihadiri komisioner KPI Pusat bidang isi siaran, Nina Armando, Ketua KPID Kalbar, Faisal Riza dan komisioner KPID Kalbar, Syarif M. Herry. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto sangat menyambut baik digelarnya sosialisasi isi siaran yang digelar KPID Kalbar di Kabupaten Pontianak. Apalagi dengan era globalisasi dan perkem-

bangan pesat teknologi informasi selain membawa dampak positif juga menimbulkan ekses negatif yang tidak kecil. “Pengaruh globalisasi luar biasa. Siaran televisi kini tidak lagi mendidik. Karena berbagai isi siaran dan tayangan media massa banyak yang telah melenceng jauh dari norma sosial dan agama. Penyimpangan tersebut bahkan dengan bebasnya masuk ke dalam rumah-rumah dan dikonsumsi oleh khalayak luas. Maka anakanak dan keluarga kitalah yang menjadi korban pertama dari isi-isi siaran yang tidak bertanggung jawab tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua KPID Kalibar, Faisal Riza mengucapkan terima kasih atas fasilitasi Pemerintah Kabupaten Pontianak terhadap kegiatan yang digelar pihaknya. Dan kegiatan yang digelar pihaknya merupakan

bentuk pendidikan melek media. “Setiap hari kita dikelilingi oleh media yang dapat memengaruhi cara berpikir dan bertingkah laku. Khususnya anak-anak muda, mudah menyerap mentahmentah apa yang berasal dari media. Lupa dengan akar budayanya,” kata Faisal. Selain itu, Faisal pun berharap masyarakat dapat mendukung KPI dalam menjalankan tugasnya melakukan pengawasan terhadap isi-isi siaran berbagai media yang ada di Indonesia. “KPI perlu dukungan masyarakat, karena saat kita sedang memberi sanksi media tertentu, maka mereka pun melakukan perlawanan. Jika media tidak dikontrol, maka kita sama saja membiarkan generasi muda kita tumbuh di atas landasan yang tidak bijaksana,” ungkapnya. o

mi yang berlangsung antarkedua daerah. Apalagi kedatangan DPRD Way Kanan juga dapat memberikan manfaat bagi daerah Kabupaten Pontianak. “Semoga DPRD Way Kanan juga dapat memberi masukan dan informasi

yang dapat diserap dalam proses pembangunan di Kabupaten Pontianak khususnya setelah pemekaran wilayah,” kata Gusti Ramlana, yang menyampaikan paparan umum kondisi daerah hingga visi misi Pemerintah Kabupaten Pontianak. o

Nama Kimha Mencuat Sebagai Balon Bupati Pontianak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Nama mantan Bupati Pontianak periode 19992004, Cornelius Kimha mencuat dalam bursa bakal calon Bupati Kabupaten Pontianak, yang akan bertarung pada Pilkada 19 September mendatang. Hal ini, telah menjadi pembicaraan hangat masyarakat di Kabupaten Pontianak. “Kami mendengar Pak Kimha bakal maju kembali pada Pilkada kali ini, dengan menggunakan perahu PDI Perjuangan,” kata warga Mempawah, Toriyadi. Selain itu, nama Agus Salim yang juga mantan Bupati Pontianak Priode 20042009, juga disebut-sebut bakal meramaikan pesta demokrasi di Kabupaten Pontianak ini. “Bahkan Pak Agus Salim, juga bakal maju kembali. Ini akan menjadi persaingan berat bagi incum-

bent,” katanya. Selain itu, nama-nama lain yang bakal menjadi pesaing incumbent yang telah muncul yaitu Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, yang diprediksi tak akan berpasangan dengan incumbent, pasangan MochtariaEdy Gunawan, bahkan nama Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, Wakil Ketua DPRD, Sabli Awalludin, Rusli Abdullah, HM Amin H Amini, juga menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat Kabupaten Pontianak. “Sudah banyak nama yang muncul dalam sebagai Balon Bupati dan Wakil Bupati. Namun saya rasa tak semua nama yang bisa maju, karena harus mendapat dukungan partai, minimal 7 kursi. Sedangkan melihat jumlah penduduk untuk jalur indefenden, kemungkinan hanya satu pasang calon saja,” katanya. o

5

KPU: Anggota PPK Tidak Boleh Terlibat Pidana Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Idris Maheru meminta bahwa masyarakat yang saat ini mendaftarkan diri sebagai anggota PPK Kabupaten Kubu Raya tidak memiliki kasus diranah pidana. “Jika pernah terlibat dalam kasus pidana maka kita tidak akan merekrut calon anggota PPK itu,”kata Idris, Rabu (13/3). Menurutnya, jika personel PPK sudah dipilih sesuai mekanisme dan tahapan. Kini, daftar nama personel PPK terpilih yang sudah ditetapkan telah diumumkan secara terbuka itu pernah terlibat dalam kasus pidana maka diminta masyarakat melaporkan hal itu. “ Ya diharapkan, masyarakat dapat menyampaikan informasi terkait personel PPK yang diduga terlibat tindak pidana. Sehingga, personel PPK terpilih itu benarbenar bersih dan tidak pernah terlibat tindak pidana. Jika ditemukan ada personel PPK yang terlibat pidana, maka personel itu akan kami eliminasi dan ganti dengan personel lain,” tegasnya. Ia pun mengatakan, dengan terbentuknya PPK, di KPU Kabupaten Kubu Raya maka pihaknya pun telah siap untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kubu Raya. “Untuk saat ini kita masih melakukan penyaringan terhadap masyarakat yang mencalonkan diri sebagai anggota PPK KKR. Namun jika sudah selesai kita saring dan sudah ada yang terpilih sebagai anggota PPK KKR maka kita pun siap melakukan Pemilukada KKR,”tuturnya. Lanjut ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses wawancara kepada para calon anggota PPK di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini. “Kita lakukan wawancara ini untuk menggali wawasan anggota PPK tentang pelaksanaan pemilu, dan anggota PPK itu juga tidak boleh terlibat dalam politik,” jelasnya. Untuk mengantisipasi indikasi adanya calon anggota PPK yang terlibat partai politik, ia menambahkan bahwa proses seleksi anggota harus dilakukan secara maksimal dan terbuka. Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan anggota PPK yang berkualitas dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. “Setelah dilantik nanti tentu mereka akan kita berikan bimbingan teknis agar paham tugas dan fungsinya,” ucapnya. o

Icon, Harus Kompak Untuk Beras Lokal Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya DPRD Kubu Raya mengaku terus mendorong dan mendukung beras lokal menjadi icon Kubu Raya. Beras lokal sendiri sudah ‘dibumikan’ Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan sejak awal tahun 2010. Ketua DPRD Kubu Raya Sujiwo bersyukur melihat hasil panen petani Kubu Raya terus meningkat tiap tahunnya. “Kita tahulah sendiri kecamatan Kakap itu merupakan lumbungnya padi Kubu Raya dan ini juga sesuai dengan kebijakkan Bupati kita karena beliau sangat focus untuk urusan pertanian ini,” ujarnya. Sujiwo menegaskan bahwa ini menjadi tantangan pemerintah bagi Kubu Raya untuk menjadikan areal ketahanan pangan secara faktual dan di lapangan harus betul-betul padi, ketela, kacang dan lainnya betul-betul ada. Untuk itu kuncinya bagaimana kelompok tani bersatu padu untuk melakukan inovasi terutama pada penyuluhpenyuluh pertanian. ”Para penyuluh-penyuluh pertanian juga menentukkan mana bibit padi yang menguntungkan untuk masyarakat, seperti tahan lama, produksinya tinggi dan lainnya sehingga apa yang diinginkan masyarakat bisa terpenuhi,” ungkapnya. Lanjutnya, jangan sampai ketika Pemkab Kubu Raya mendengungkan ketahanan pangan, tetapi pangannya tidak ada, inilah tantangan Kubu Raya. Untuk menjawab tantangan tersebut memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dinas Pertanian melain ini harus melalu lintas sektoral seperti dalam menyelesaikan pengairan siapa yang bertanggung jawab, tanggulnya gimana, masalah pintu air siapa yang mengerjakan. “Tidak bisa dilepaskan pada satu dinas saja, melainkan perlu adanya keterpaduan semua pihak terkait seperti badan penyuluh dilibatkan, Bina marga, perusahaan yang ada dilibatkan sehingga Icon Kubu Raya dengan beras lokal benar-benar terwujud,” paparnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

6

PETI Cemari 3 Titik Sumber Baku Air Bersih Singkawang Air Danau Sarantang Tak Bisa Dikonsumsi Lagi Rudi Borneo Tribune, Singkawang Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah titik Kota Singkawang, membuat lingkungan di sekitar pertambangan ilegal itu porak poranda. Akibatnya, sumber baku air bersih pun ikut tercemar oleh limbah PETI. Berdasarkan sidak yang dilakukan oleh Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang beberapa waktu lalu, telah mendapati beberapa titik pertambangan emas ilegal itu setidaknya telah mencemari sejumlah sumber baku air bersih.

Aktivitas PETI, Ilustrasi

Dikatakan Kepala BLH, Rasiwan, melalui Kabid Wasdal, Antin Suprihatin, , sedikitnya ada 3 titik sumber baku air bersih sudah tercemar akibat dari limbah PETI. Di antaranya, terang Antin, bagian hulu sungai Seluang di Kecamatan Singkawang Timur, Danau Sarantangan, Kecamatan Singkawang Selatan, dan sungai Semelagi, di Kecamatan Singkawang Utara. Sementara tingkat pencemaran yang sangat memprihatinkan adalah Danau Sarantangan. Menurut Antin, beberapa sumber baku air bersih itu sudah dipastikan tercemar, dan tidak layak untuk

Antin Suprihatin

Ijang Kampanye Gaharu Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kampanye penanaman Gaharu di Kabupaten Bengkayang terus dilakukan. Beberapa warga memperkenalkan kembali tanaman yang hampir punah ini kepada warga. Salah yang berkampanye gaharu itu adalah Ijang. Ia menerangkan, gaharu adalah sejenis kayu yang memiliki kandungan damar berbau wangi dengan berbagai bentuk dan warna yang khas yang berasal dari pohon peng-

hasil gaharu. Manfaat gaharu sendiri, lanjutnya, dengan mengandung essens yang disebut sebagai minyak essens (essential oil) yang dapat dibuat dengan ekstraksi atau penyulingan dari gubal gaharu. Essens gaharu ini digunakan sebagai bahan pengikat dari berbagai jenis parfum, kosmetika dan obat-obatan herbal. Serbuk atau abu dari gaharu digunakan sebagai bahan pembuatan dupa/hio dan bubuk aroma terapi. Sampai saat ini pemanfaatan gaharu masih dalam bentuk bahan baku

sebagai kayu bulatan, cacahan, bubuk,atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap bentuk produk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda. Gaharu mempunyai kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan keharuman yang khas. Dari aromanya itu yang sangat popular bahkan sangat disukai oleh masyarakat negara-negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Oman, daratan China, Korea, dan Jepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri

parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis aksesoris serta untuk keperluan kegiatan keagamaan, gaharu sudah lama dipakai bagi pemeluk agama Buddha, dan Hindu. Dengan seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi industri, gaharu bukan hanya berguna sebagai bahan untuk industri wangi-wangian saja, tetapi juga secara klinis dapat dimanfaatkan sebagai obat. Ditambahkan Ijang, gaharu bisa dipakai sebagai obat,

anti asmatik, anti mikroba, stimulant kerja saraf dan pencernaan, obat sakit perut, perangsang nafsu birahi, penghilang rasa sakit, kanker, diare, tersedak, tumor paru-paru, obat tumor usus, penghilang stress, gangguan ginjal, asma, hepatitis, sirosis, dan untuk kosmetik (perawatan wajah dan menghaluskan kulit). “Harga jual gaharu yang mahal di pasaran dan mulai langkanya pohon gaharu di hutan alam merupakan dua faktor utama menjadi alasan pembudidayaan pohon gaharu,” kata Ijang. o

Rumah Fadhila Mulai Dibangun Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Rumah Fadhila yang mulai dibangun atas swadaya masyarakat dan TPU Almumtaz. Foto Mujidi/Borneo Tribune

Rumah Fadhila mulai dibangun dan sudah tiga kali pengerjaan. Rumah itu terletak komplek tanah wakaf pemakaman muslim tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat serta TPU Almumtaz. Fadhila tercatat sebagai warga Kelurahan Sebalo. Saat ini ia tinggal di sebuah gubuk yang dibangun secara sederhana, menempel di gudang karet. Bangunan gubuk itu membuat TPU Almumtaz tersentuh dan berinisiatif mengajak warga untuk mengumpulkan dana sukarela. “Alhamdulillah, kami ber-

syukur kepada Allah,” kata Fadhila terbata bata. Pembangunan rumah milik Fadhila diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Saat ini, pengerjaan rumah sudah ke tiga kalinya. Bagian yang sudah terpasang tiang tiang dan atap dari bahan seng. “Sesederhana apapun rumah yang dibangun buat kami, kami sangat bersyukur,” kata Fadhila yang sehari-hari bekerja serabutan ini. Aris, perwakilan TPU Almumtaz saat ditemui, Rabu (13/3) mengatakan, pembangunan rumah Fadhila tersebut merupakan murni bantuan warga dan dikerjakan dengan swadaya. Anggaran pembangunan ru-

mah tersebut bersumber dari sumbangan- sumbangan yang diberikan warga. “Kalau kita totalkan, baik bantuan berupa uang tunai ataupun barang sudah jadi, lebih kurang dana yang terkumpul mencapai sepuluh juta. Kita berharap bantuan warga lain menyusul untuk rekan kita yang belum memiliki rumah yang layak,” kata Aris lagi. Aris mengharapkan, pembangunan yang mulai dilakukan tersebut bisa mengetuk warga lain untuk berpartisipasi. “Untuk bangunan masih ada beberapa yang kurang, tapi pastinya ada beberapa hal yang perlu pembiayaan, seperti penyambungan listrik dan air,’ jelas Aris. o

dikonsumsi oleh warga. Kualitas dari baku air itu, sudah kita uji kelayakan. Dari hasil pengujian kualitas air itu, air hanya dapat digunakan untuk mandi saja. Berbicara mengenai penertibannya, Antin mengharapkan, agar seluruh stakeholder Pemkot Singkawang segera membentuk tim, guna menghentikan aktivitas ilegal itu. “Ya, paling tidak, mampu untuk mengurangi dampak pencemaranyalah ya,” ungkap Antin. Paling tidak, sambung Antin, stakeholder terkait bisa melakukan monitoring pada lokasi pertambangan ilegal itu, minimal bisa dilakukan dalam setahun bisa 3-

Tuntaskan Air Bersih? Cari Tenaga Profesional Rudi Borneo Tribune, Singkawang Rencana Pemkot Singkawang yang tertuang dalam visi misinya untuk memprioritaskan masalah air bersih di kota ini disambut baik oleh lapisan masyarakat. Terlebih lagi di saat musim kemarau sekarang ini, baru 2 mingguan saja hujan tidak turun membuat sejumlah sungai dan sumur warga mengalami kekeringan. “Kita siap mendukung apa yang sudah menjadi prioritas Walikota, Awang Ishak untuk menuntaskan permasalahan air bersih agar bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ketua Investigasi LSM Citra Bangsa (CB) Singkawang, Zulkifli. Menurut Zulkifli, kalau air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital. Terlebih-lebih lagi pada musim kemarau di saat ini. “Kalau tidak segera di tuntaskan kasihan masyarakat,” ung-

Zulkifli kapnya. Zulkifli sangat mendukung, mana anggaran yang tidak perlu sudah sepantasnya untuk dipangkas. Namun, Zulkifli menyarankan, kalau Pak Awang betul-betul berniat untuk menuntaskannya dalam 5 tahun ke depan, kalau boleh dirinya menyarankan carilah tenaga-tenaga yang profesional dalam pengerjaan proyeknya. “Karena, sudah berapa besar anggaran yang terbuang selama ini, namun setetes air pun sangat sulit untuk dirasakan,” pintanya. o

Seekor ikan yang lumayan besar diperoleh Florensius saat memancing di sungai. Foto Rudi/Borneo Tribune

Pantai Kura-kura Belum Dapat Perhatian Pemerintah

Memancing di Musim Kemarau

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pengelola Pantai Kurakura, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang mengatakan sampai saat ini, pengelolaan pantai itu belum mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang. “Sampai saat ini, belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang,” demikian dikatakan Izul, saat ditemui di tempat usahanya di Pantai Kura-kura, Selasa (12/3). Izul menuturkan, pengelolaan Pantai Kura-kura dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Pengelolaan tersebut dilakukan secara organisasi dilengkapi struktur kepengurusan. “Karena swadaya, pembangunan Pantai Kura-kura ini begitu lamban, lain halnya dengan pantai Samudra Indah,” jelas Izul lagi. Potensi Pantai Kura-kura tidak kalah dengan aset wisata pantai lainnya yang ada di Kabupaten Bengkayang

4 kali, sehingga rutinitas pengawasan ini mampu mengurangi dampak percemarannya. Selain itu, jelas Antin, sumber air baku di Danau Sarantangan, juga dipastikan tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Lantaran, tahap pencemarannya sudah memasuki pada tahap memprihatinkan, dan berbahaya jika sempat dikonsumsi oleh warga. Untuk itu, Antin menghimbau, kepada pekerja PETI agar bisa menyadari dampak dari pekerjaan mereka itu, dimana nantinya akan meracuni mereka sendiri akibat dari limbah pertambangan ilegal seperti mercury. o

Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Pantai Kura-kura, salah satu daerah tujuan wisata alam di Bengkayang. Pantai ini dikelola oleh warga secara swadaya, belum diperhatikan pemerintah. Foto Mujidi/Borneo Tribune

atau di Kota Singkawang. Pantai Kura-kura memiliki pasir dengan hamparan pasir ratus meter serta berbatuan yang berbaris kokoh.

‘Kalau betul-betul digarap. Kami yakin, pantai ini akan diminati banyak pengunjung,” kata Izul menambahkan lagi. Ditambahkan lagi oleh

Izul, para pengunjung juga dimanjakan dengan pohon cemara yang berbaris rapi di sepanjang pantai. Pohon- pohon itu menjulang tinggi dan

menambah warna keindahan pantai. “Selain untuk keindahan, pohon-pohon itu bisa menahan abrasi pantai,” ucapnya. o

Peralihan musim kemarau saat ini dimanfaatkan oleh sebagian waga Kota Singkawang untuk memancing ikan air tawar, lantaran pada musim kemarau ini sejumlah sungai mulai mengering, membuat ikan mulai berkumpul pada sebuah waduk. Seperti halnya, yang dilakukan oleh Florensius, Warga Habang, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan. Kesempatan hari libur kemarin, Floren manfaatkan waktu liburnya itu untuk memancing ikan air tawar di beberapa sungai yang ada di desanya. Floren menyakini, peralihan musim panas ini merupakan kesempatan dirinya dan warga untuk memburu ikan. Floren memasti-

kan menangkap ikan dengan cara memancing lebih memuaskan bagi kita yang hoby memancing. Menurut Floren, beberapa sungai yang terdapat di wilayah desanya itu masih menyimpan beberapa spesies jenis ikan air tawar. Tak ayal, beberapa warga perkotaan pun ikut menyambangi desanya itu, untuk memburu ikan dengan cara memancing. Seyogyanya, sambung Floren, menangkap ikan dengan cara memancing ini, terutama pada musim panas adalah waktu yang tepat, dimana salah satu mahkluk air ini berkumpul pada sebuah waduk, atau lubuk sungai tempatnya ikan berkumpul. “Hasil dari memancing lumayanlah bisa untuk tambahan santapan lauk makan bersama keluarga,” selorohnya. o


Jumat, 15 Maret 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Jalan Dibangun

Sebangki Potensial Jadi Lumbung Padi

Wakil Ketua DPRD Klemen Apui. S.IP didampingi Wakil BupatiHerculanus Heriadi, SE saat menandatangani Perda IMB yang telah disetujui fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Landak Landak. Foto S. Ardiansyah Wakil DPRD Landak menyerahkan Perda IMB kepada Wakil Bupati Landak, Foto S. Ardiansyah

Seluruh Fraksi DPRD Setujui Perda IMB Borneo Tribune, Ngabang Melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Landak yang digelar di aula sidang DPRD, Kamis (14/3) pagi kemarin. Enam fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Landak menyetujui rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi Perda IMB Kabupaten Landak. Adapun Raperda IMB ini merupakan prakarsa DPRD kabupaten Landak. Hadir dalam rapat paripurna, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi. SE, Wakil ketua DPRD Landak Klemen Apui, S.IP, anggota DPRD Landak, kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Kantor di lingkungan Pemda Landak. Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi usai rapat paripurna saat ditemui kepada wartawan mengatakan dengan telah di tetapkan Raparda IMB menjadi Perda IMB Kabupaten Landak ini akan acuan pemerintah Kabupaten Landak dalam mengatur lajunya pembangunan terutama adanya pendirian bangunan yang dilakukan pihak swasta yang telah menjamur di Kabupaten Landak khususnya yang ada di Kota Ngabang ini. Menyinggung adanya bangunan yang sudah terlanjur dibangun namun tidak sesuai dengan IMB yang telah ditentukan dan mengakibatkan tersumbatnya saluran drenase, Heriadi menjawab, hal ini akan dilakukan dulu sosialisasi dan pendekatan kepada mereka yang membangun tidak sesuai IMB. ”Dengan adanya Perda IMB inisiatif Legistatif ini kita akan mensosialisasikan melalui dinas-dinas terkait tentang pelaksanaan IMB ini ke setiap kecamatan. Karena ujung tombak kita inikan di kecamatan. Dimana nantinya akan dilanjutkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dengan mengambil pola bagaimana baiknya, agar masyarakat saat mau mendirikan bangunan ini dapat memperhatikan drainase jangan sampai menghambat saluran drainase apa lagi merusaknya. Sebab bila hal ini diabaikan maka akan fatal akibatnya. Untuk itu kita akan mempertegas IMB ini agar tata ruang kita ini benar-benar dapat dinikmati, rapi dan bersih,”ujar Wakil bupati Landak. Sementara itu Wakil ketua DPRD Landak Klemen Apui, S.IP dalam kesempatan yang sama menambahkan IMB yang telah disetujui DPRD Landak ini lebih menekankan kepada dalam rangka penertiban bangunan. “IMB ini ditekankan pada penertiban bangunan, ya, dari segi kesehatan, tata letak dan teratur dengan baik. Seperti tidak dekat jalan dan merusak lingkungan. Semua ini agar tata ruang kota kita ini tertata dan rapi dan bersih,” tandas Klemen Apui. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

HO TEL HOTEL

Borneo Tribune, Ngabang Masyarakat di Kecamatan Sebangki kian hari kian dapat memacu diri dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangganya masing-masing. Hal ini disebabkan di daerah Kecamatan Sebangki telah dibangun infrastruktur jalan yang dapat membuka isolasi dari antar dusun ke desa dan antar desa ke kota kecamatan dan ke kota kabupaten Landak. Bahkan menurut salah satu anggota DPRD Kabupaten Landak yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II H Mohammad Aslan, SH. dengan terbangunnya akses jalan ini masyarakat di Kecamatan Sebangki ini dapat dengan mudah mengakses jalan ke kota Pontianak dengan jarak diperkirakan hanya 41 kilometer saja. Sedangkan untuk ke kota Kabupaten infrastruktur saat ini sudah adanya jalan aspal dan tidak lagi ada masalah. ”Kami sangat bersyukur saat ini Sebangki sebagai kecamatan terpencil dimana masalah infrastruktur jalan memang menjadi keluhan masyarakat setempat. Namun saat ini pemerintah Kabupaten Landak

Mohammad Aslan telah membuktikan perhatiannya dengan membangun jalan 90 persen sudah mulus. Terutama di daerah-daerah terisolir di Rantau Panjang ke Desa Sungai Segak sudah tersedia jalan dan ini sangat signifikan perhatian Pemkab Landak. Hal ini tentu disambut baik oleh masyarakat setempat. Karena bila telah dibukanya jalan dari Rantau Panjang ke Sungai Segak maka akses ke kota kecamatan akan semakin mudah,”ujar M. Aslan. Bila dibandingkan dengan kecamatan terdekat antara kecamatan Sangah Temila dan kecamatan Mandor, kecamatan Sebangki paling tertinggal. Untuk itu M

Aslan berharap pada tahuntahun yang akan datang Pemkab Landak akan terus memberikan perhatiannya dalam membangun ketersediannya infrstruktur jalan dan fasilitas umum lainnya. Hal ini dimaksud agar kecamatan Sebangki dapat mengejar ketertinggalan pembangunannya dengan kecamatan Sangah Temila dan Mandor. Namun demikian pemerintah juga harus tetap memberi perhatian terhadap bidang-bidang lain yang juga sangat membutuhkan perhatian serius. “Hal lain dalam mengejar ketertinggalan masyarakat di kecamatan Sebangki juga mengharapkan adanya perhatian dalam pengelolaan pertanian tanaman padi dan perkebunan karet, perikanan dengan keramba ikannya. Fasilitas kesehatan seperti Pustu atau Polides, tersedianya air bersih dan pendidikan. Menyangkut penyedia air bersih, M Aslan mengemukakan Disebangki sangat perlu perhatian akan kebutuhan air bersih. Karena menurutnya, kebutuhan ini sangat mendesak disebabkan air sungai yang ada tidak layak dikosumsi bahkan un-

tuk cuci dan mandi yang disebabkan pencemaran kegiatan PETI. Masyarakat di daerah tersebut saat ini hanya mengandalkan air hujan dan hanya mendapat bantuan dari CWSAP berupa Penampungan Air Bersih (PAB), sebuah drum kecil yang dipergunakan bersama. Namun itupun tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. ”Untuk menunjang di bidang pertanian di Sebangki sangat potensial dijadikan sentra padi. Karena di Kecamatan Sebangki ini masih luas tanah kosong bahkan bisa mencapai ribuan Hektar yang sangat potensial untuk percetakan persawahan atau dijadikan kebun karet. Hanya saja perlu dilakukan dengan profesional serta mendapat dukungan penuh dari Pemkab Landak,”ujarnya. M Aslan menambahkan, untuk pengembangan kebun karet, masyarakat Kecamatan Sebangki masih secara tradisional dan hanya mengandalkan karet alam. Sedangkan untuk pengembangan tanaman padi juga belum efektifnya pembinaan dari pemerintah Kabupaten Landak. Pada hal bila ini benar-benar digarap maka hasilnya akan lebih

meningkat lagi dan Sebangki benar-benar dapat dijadikan sentral penghasil padi. ”Dukungan dari Pemkab Landak memang sampai saat ini telah ada, namun perlu lebih ditingkatkan lagi. Seperti pembangunan irigasi, bantuan handtraktor, mesin perontok padi yang masih dirasakan kurang, adanya Jalan Usaha Tani (JUT) yang sangat dibutuhkan, pembinaan pengembangan tanaman sayur-sayuran,” tambahnya. “Sebagai legeslatif yang berasal dari Dapil II ini saya selalu berusahan mengakomodir aspirasi masyarakat. Semua usulan pembangunan tetap saya perjuangkan dan untuk jalan saya sampai dikenal dengan istilah biar kecil yang penting panjang. Maksudnya pembangunan jalan rabat beton yang diperuntukkan hanya dua kilometer bisa menjadi lima kilometer. Dengan cara membagi dua luas jalan dari rencana pembangunan. Namun hasil bagi dua tersebut untuk menambah panjang jalan sehingga dapat tembus dari desa Rantau Panjang ke desa Sungai Segak,”ujarnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

Susun RKPD 2014

Kabupaten Landak Gelar Musrenbang

Borneo Tribune, Ngabang Bertempat di aula besar kantor Bupati Landak, pemerintah Kabupaten Landak mengelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), Rabu (13/3) pagi kemarin. Musrenbang dihadiri Bupati Landak,Wakil Bupati Landak, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Bappeda Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kabupaten Landak, anggota DPRD Provinsi Kalbar yang berasal dari dapil Landak, anggota DPRD Landak, Forum. Koordinasi Kabupaten Landak, Para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak, para Camat dan tokoh masyarakat. Acara Musrenbang ini dibuka oleh Kepala Bappeda Kalbar mewakili Gubernur Kalbar. Kepala Bappeda Provinsi Kalbar Robert Nursanto, MM dalam acara Musrenbang Kabupaten Landak saat membacakan amanah Gubernur Kalbar mengatakan, te-

Opini

lah diamanatkan dalam Undang-undang nomor 32 tahun 2004 yaitu setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah,terpadu dan tanggap terhadap perubahan yang dijabarkan dalam dokumen daerah salah satunya adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Musrenbang adalah hasil asesmen paling penting terhadap usulan program prioritas dari masyarakat. Karena apa yang dihasilkan merupakan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Maka partisipasi masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam merencanakan pembangunan sebagai bentuk dari proses domokrasi. ”Untuk itu, agar Musrenbang lebih bermakna serta kelanjutan pembangunan saya berharap kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mensinkronkan kegiatan yang ada di unit kerja-

nya pada kebutuhan masyarakat sehingga dana yang ada di SKPD pemanfaatannya lebih maksimal untuk kepentingan masyarakat,”ujar Robert Nursanto membacakan amanah Gubertnur Kalbar. Robert Nursanto juga menyampaikan harapan Gubernur melalui Musrenbang RKPD Kabupaten Landak ini. Dapat menjadi media para pemangku kepentingan atau stekholder. Memahami isuisu permasalah pembangunan daerah mencapai kesepakatan atas prioritas pembangunan dan konsensus untuk pemecahan permasalah pembangunan daerah. Selain itu Musrenbang RKPD ini sebagai wahana untuk mensinkronisasikan dan merekonsilidasikan pendekatan top down dengan bottom up. Perencanaan pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Tidak akan berhasil tan-

pa peran serta masyarakat di dalam pembuatan perencanaan tersebut. Program-program pro rakyat harus dikedepankan dengan asas keadilan dan kepentingan bersama. Dalam kesempatan yang sama Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si dalam kata sambutanya mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini dalam rangka menyusun RKPD kabupaten Landak tahun 2014. “Kegiatan ini telah dilakukan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga tingkat Kabupaten, adalah upaya kita untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih baik, sinergis dan terintehritas guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,”ujar Adrianus AS. Selain itu lanjut Bupati, kegiatan Musrenbang ini sangatlah penting dan mempunyai arti yang sangat strate-

gis. Karena merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan. ”Issu utama yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Landak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 sebesar 68,16 persen dan berada di posisi 9 dari 14 Kabupaten/ kota se-Kalbar. Target peningkatan IPM dalam RPJM (2012-2016) adalah sebesar 82,55 persen. Adapun IPM yang sangat perlu mendapat perhatian dalam bentuk bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi wilayah. Kebutuhan dasar masyarakat yang belum terpenuhi secara optimal dan belum optimalnya infra struktur jalan, jembatan dan irigasi,”tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiyansyah)

Partisipasi Edukatif Redefinisi Peran Keluarga dan Masyarakat Sebagai Lingkungan Pendidikan Oleh Sholihin H.Z. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Waterman (dikutip Siti Irene Astuti Dwiningrum, 2011) menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan anak dan sekolah. Disebutkan demikian: “The impact of parent school involvement on chilled outcome ...does such involvement increase chilled self esteem, inform pasret of school curricula nd expectations, or increase paresnt’s sense of their importance in their school careers”. Keterlibatan orang tua (dan masyarakat) inilah yang dinamakan sebagai partisipasi edukatif. Partisipasi edukatif dimaknai sebagai bentuk keterlibatan orang tua (keluarga) dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Setidaknya ada dua pengertian yang dapat ditangkap dari term ini, yaitu partisipasi edukatif hanya sebatas kerjasama dibidang pendidikan yang si-

fatnya teknis dan kaku. Kehadiran anak di sekolah tepat waktu, mengikuti tata tertib yang berlaku dan sebagainya adalah contoh kecil partisipasi orang tua dan masyarakat. Pengertian yang kedua dan ini yang mendasar, bahwa dengan hadirnya anak di sekolah bukanlah dalam arti menyerahkan sepenuhnya persoalan mendidik dan membina anak kepada pihak sekolah. Orang tua dan masyarakat harus lebih memainkan peranannya (dalam istilah pembelajaran di kelas disebut dengan metode role playing atau bermain peran). Kerjasama yang dibangun harus merupakan kerjasama pola pikir, pola sikap dan kesamaan tujuan yang dibingkai oleh nilai-nilai pendidikan yang sejalan dan berbanding lurus dengan nilai-nilai yang diajarkan di keluarga maupun masyarakat. Partisipasi dari kedua lingkungan ini merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu. Partisipasi sebagai proses interaksi sosial dilakukan oleh individu yang

interdependensi, yaitu antara siswa, guru, orang tua dan masyarakat. Namun, ada juga sekolah yang mengalami hambatan dan kendala dalam memerankan dan memposisikan diri sebagai mediator antar lingkungan pendidikan. Munculnya berbagai kendala partisipasi ini dikarenakan beberapa hal, sebagaimana disebutkan dalam buku Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan ( Dwiningrum, 2011:198), yakni: a) budaya paternalisme yang dianut oleh masyarakat menyulitkan untuk melakukan diskusi secara terbuka; b) apatisme karena selama ini masyarakat jarang dilibatkan dalam pembuatan keputusan oleh pemerintah daerah; c) tidak adanya trust masyarakat kepada pemerintah. Solusi yang ditawarkan dalam memecah kebuntuan dan mengurai bentuk partisipasi masyarakat. Solusi yang ditawarkan adalah bahwa partisipasi yang dikembangkan dapat diklasifikasi men-

jadi partisipasi non fisik dan partisipasi fisik. Sejalan dengan itu, Ndraha (dikutip Dwiningrum, 2011) membagi bentuk partisipasi ini ke dalam dua bentuk, yaitu partisipasi profesional dan parsial. Partisipasi profesional diartikan sebagai partisipasi yang dilakukan sepanjang pelaksanaan suatu program dan partisipasi parsial sebagai partisipasi yang dilakukan dalam satu atau beberapa fase. Jelaslah, bahwa partisipasi sebagai rantai pengikat lingkungan pendidikan memainkan peranan yang berarti. Dengan sebuah ekspektasi bahwa sekolah tidak menjadi menara gading dengan berbagai kelebihannya dan keluarga dan masyarakat menjadi pengikat anak-anak dan sekolah agar selalu tetap membumi. Dengan adanya partisipasi edukatif ini diharapkan bahwa proses mendewasakan anak adalah merupakan bagian dari tanggung jawab bersama orang tua, guru dan masyarakat untuk memberikan

perhatian dan apresiasi kepada anak sebagai dukungan sosial yang dibutuhkan anak untuk dapat tumbuh secara baik, berkembang secara optimal dan berprestasi secara terhormat. Di tengah gencarnya arus informasi dan canggihnya teknologi saat ini, setuju atau tidak, partisipasi edukatif ini menjadi sebuah keniscayaan, dalam arti sejauh mana kita membuat frame kontrol, pengawasan dan pembinaan tentu dengan tidak menafikan tuntutan zaman di era ini. Yang terpenting adalah bahwa menjadi ekspektasi bersama, generasi masa depan bukanlah generasi yang split of personality dikarenakan tidak adanya kesatuan kata, kesamaan visi dan kekompakan langkah menuju generasi yang berprestasi, generasi yang cerdas intelektualnya, cerdas emosionalnya dan cerdas spiritualnya. Semoga! Sholihin H.Z Mahasiswa Pasca Sarjana STAIN Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

8

Wabup: Air Bersih Harus Dijaga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, membuka kegiatan Sosialisasi peraturan Bupati Sekadau Nomor 24 Tahun 2012 tentang tarif air minum dan jasa pelayanan air minum di Kabupaten Sekadau, di mess Pemerintah Kabupaten Sekadau, Kamis (14/3). Rupinus mengatakan air merupakan kekayaan alam yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia yang di dalamnya dikelola oleh pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Sekadau. Sejak tahun 2008, Pemkab telah membangun pipanisasi air bersih Sirin Meragun. “Sebagian masyarakat sudah bisa menikmati air bersih, meskipun ada yang pro dan kontra,” ujarnya. Wabup katakan, ke depan UPTD-SPAM diharapkan bisa berubah status UPTD menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun, merubah status dari UPTD menjadi PDAM harus memerlukan payung hukum yang lebih tinggi yakni menggunakan produk hukum yang

disebut dengan Peraturan Daerah (Perda). Alumni Fakultas Hukum Untan ini juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Sekadau khususnya yang berada di sumber air Meragun agar bersamasama menjaga sumber air yang tersedia. “Hutan yang ada pada intek air bersih Sirin Meragun adalah hutan lindung, untuk itu kami memberikan kesempatan kepada masyarakat mari kita bersamasama menjaganya. Agar ketersedian air minum kebanggaan kita bisa secara terus menerus dapat kita nikmati sampai pada anak cucu kita ke depan. Silahkan buat pengajuan bibit tanaman kepada dinas terkait dalam rangka kita memelihara sumber air bersih yang kita gunakan, supaya hutannya tetap lestari,” imbaunya. Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Sekadau mengatakan kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Sekadau tentang tarif atau pengaturan air minum dan jasa pelayanan air minum secara transparansi. o

FOTO: Internet

Warga Sei Ayak Tangkap Basah Maling Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga di Sei Ayak, Desa Sei Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Rabu malam, sekitar pukul 21.30 (13/3), berhasil menangkap maling yang beberapa hari belakangan meresahkan warga Kampung Baru, pasar dan sekitarnya. Maling dengan inisial Sy itu, tertangkap basah di Dusun Engkuning, 6 Km dari ibu kota Belitang Hilir. "Sudah sepekan kita ronda massal. Personil kepolisian juga turut ronda bersa-

ma warga," jelas Arkadio G, warga Sei Ayak. Usai menangkap seorang maling, warga dibantu personil Mapolsek Belitang Hilir, memburu kawanan maling. Sejumlah warga Sei Ayak mengaku sejak sepekan meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar ronda. Malahan Kapolsek Belitang Hilir Iptu Suryadi bersama personilnya juga siaga dengan warga Sei Ayak. Lantaran, maling kerap mengintai pemukiman warga. "Ini bikin nggak tidur satu minggu saja. Memang sudah satu minggu lebih kita ron-

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

da, sudah ada korban maling," kata Arkadio G. Tidak hanya di Sei Ayak saja yang meningkatkan kewaspadaan terhadap maling, namun warga di Sekadau juga demikian. Pasalnya, maling memang sudah mengintai pemukiman di Desa Sungai Ringin sejak beberapa pekan lalu.o

Sekda: Kehilangan Staf Baik dan Ramah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon yang memimpin pemakaman almarhum Sabri, Kasi Pengembangan Kapasitas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sekadau yang meninggal dunia, Rabu (13/3) mengatakan Pemkab kehilangan staf yang ramah. “Pemkab sekadau merasa kehilangan staf yang kami nilai baik ini," kata Sekda, lirih mengingat almarhum Sabri MS. Sekda menilai, dalam bergaul dengan sesama, almarhum juga dikenal baik dan ramah dengan semua orang. "Untuk itulah keluarga besar pemerintah kabupaten sekadau sungguh merasa kehilangan atas kepergian almarhum Sabri,” ujarnya. Sekda berharap keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi cobaan ini. Menurutnya, setiap manusia akan mengalami kematian hanya waktu yang membedakannya. Dia mengajak segenap pelayat berdoa agar almarhum dapat diterima oleh Tuhan yang kuasa. "Keluarga besar Pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Bapak Sabri MS," timpalnya. Almarhum Sabri meninggal dunia di dalam perjalan tepatnya di Semuntai, Kabupaten Sanggau. Almarhum dimakamkan di Pemakaman Muslim, Jalan Abdurahman atau tepatnya di depan SDN 4 Sungai Ringin, sekitar pukul 14.30 wib, Rabu. o

Jembatan Sei Kapar Rampung 2013 Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Jembatan Sungai Kapar, Desa Sei Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir dipastikan rampung pengerjaannya pada tahun 2013. Pernyataan itu langsung disampaikan Kepala Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau melalui Kepala Bidang Bina Marga, Heri Handoko Susilo, Kamis (14/ 3). "Kita berani jamin jembatan itu beres tahun ini," ungkap Heri, kemarin.

Dalam perencanaan, jembatan yang menjadi akses vital masyarakat di Desa Sungai Ringin itu dibangun dengan jenis Jembatan komposit."Girdernya menggunakan bahan baja, sedangkan lantai beton," timpal Heri. Seperti diketahui, jembatan tersebut ambruk lantaran pondasinya tidak kuat menahan tekstur tanah yang longsor sejak 2011 lalu. Mengantisipasi faktor alam yang bisa mengancam kapan saja, Dinas PU dan Pertambangan kemudian merenca-

nakan pengerjaan pondasi baja kokoh. Tiang-tiang baja akan ditanamkan kedalam lapisan bebatuan sedalam 1 meter. Dengan kontruksi begitu dipastikan jembatan akan kokoh dan mampu menahan beban dalam beberapa tahun ke depan. "Tiang akan ditancap ke dalam batu sedalam 1 meter. Jadi kita yakin tidak akan ambruk lagi," ucap Heri mantap. Sebelumnya, pada tahun anggaran 2012, Pemkab Sekadau telah menganggar-

kan dana untuk kontruksi rangka Jembatan Sungai Kapar senilai Rp 1,2 miliar untuk pembangunan abutment dan pemasangan tiang baja. Namun, akibat keterlambatan datangnya material baja, pembangunan tidak sampai pada penancapan. "Berdasarkan laporan di lapangan, tiang baja terlambat datang. Jadi, penancapan tidak dapat dilakukan. Tapi tiang baja sudah ada di gudang dan siap ditancap begitu pekerjaan tahun ini dimulai," pungkasnya. o

Yon: Rusak Meteran Leding Didenda Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala UPTD SPAM Kabupaten Sekadau Yok Kelak, mengimbau agar pelanggan air bersih baik-baik menjaga meteran air leding. Yok katakan apabila pelanggan dengan sengaja merusak perangkat meteran leding akan mendapat sangki berupa denda. “Pelanggan yang melakukan pelanggaran, akan dikenakan denda sebesar lima kali rekening terbesar dalam

satu tahun. Selain itu membayar biaya pemasangan baru dan membayar administrasi,” jelasnya ketika memberikan Sosialisasi Perbup No 24 Tahun 2012, tentang tarif air minum dan jasa pelayanan air minum di Kabupaten Sekadau, di mess Pemkab Sekadau Kamis (14/3). Kendati di Sekadau belum pernah terjadi hal demikian, Yok katakan pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya menjaga meteran leding milik pelanggan guna menjaga fasilitas Pemerintah yang disediakan.

FOTO: Ulla Asri/ Borneo Tribune

"Pelanggan tidak boleh merusak segel meteren, tidak menusuk meteran, tidak mencabut meteran, tidak mengambil air sebelum meteran pada pipa transmisi dan distribusi,"jelasnya. Sementara itu, wakil Bupati Sekadau, Rupinus ketika membuka kegiatan juga mengimbau agar masyarakat di Desa Meragun agar menjaga hutan. Sebab, Desa meragun menjadi sumber air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Sekadau. “Hutan yang ada pada intek air bersih sirin mera-

gun adalah hutan lindung. Untuk itu kami memberikan kesempatan kepada masyarakat mari kita bersamasama menjaganya," katanya. Hal itu, diperlukan agar ketersedian air bersih bisa secara terus menerus dapat dinikmati sampai pada anak cucu kedepan. "Silahkan masyarakat buat pengajuan bibit tanaman kepada dinas terkait dalam rangka kita memelihara sumber air bersih yang kita gunakan, supaya ditanam dan membuat hutan tetap lestari,” imbaunya. o


Jumat, 15 Maret 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Strategi Percepatan Pembangunan Perbatasan

Rubah Status Jalan Menjadi “ Jalan Strategis Nasional Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Drs. Milton Crsoby, M Si. Bupati Sintang

Foto dok/Borneo Tribune

PERBATASAN IndonesiaMalaysia yang berada di wilayah Kabupaten Sintang merupakan salah satu daerah perbatasan yang proses pembangunannya tertinggal dari beberapa daerah perbatasan di wilayah Provinsi Kalbar. Salah satu langkah antisipasi percepatan pembangunan di wilayah perbatasan

Sintang tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang mengusulkan stastus jalan menuju perbatasan manjadi status jalan strategis Nasional. ”Strategi untuk mempercepat proses pembangunan di wilayah perbatasan Sintang adalah dengan cara merubah status jalan provinsi menjadi jalan strategis nasional dan pengajuan ini sudah final di provinsi tinggal menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat,’ ungkap Bupati Sintang, Milton Crosby, usai

membuka rapat koordinasi Pembangunan Perbatasan, Kamis (14/3). Milton menambahkan, selain usulan perubahan status jalan dari Kabupaten Sintang–Desa Jasa Ketungau Hulu menjadi jalan strategis nasional, yakni dengan panjang lebih kurang 248 kilometer, pihaknya juga mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk pengesahan border dipercepat agar pembangunan border tersebut bisa segera dijalankan seperti yang

Sampai Hari Ini Tanah Pinoh Barat Belum Tersentuh Listrik Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEBAGAI satu-satunya kecamatan di Kabupaten Melawi yang belum teraliri jaringan listrik PLN, masyarakat Tanah Pinoh Barat sangat mengharapkan pemerintah maupun PLN bisa segera mewujudkan keinginan tersebut. Apalagi saat ini listrik tidak hanya berfungsi sebagai alat penerangan semata, tetapi juga sebagai sumber energi listrik yang merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Tak pelak, masyarakat Kecamatan Tanah Pinoh Barat menuntut janji Pemerintah Kabupaten Melawi maupun PLN yang beberapa kali menyatakan bahwa pada tahun 2013 akan dilakukan pembangunan jaringan listrik ke kecamatan tersebut.

Seperti yang disampaikan seorang warga Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Amri bahwa dirinya menunggu realisasi janji Pemerintah Kabupaten Melawi, khususnya Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Melawi untuk membangun jaringan PLN ke sejumlah desa. ”Sudah seringkali muncul pernyataan terkait rencana pembangunan jaringan listrik PLN ke Tanah Pinoh Barat, baik oleh PLN maupun Distamben. Hanya hingga kini belum ada tindak lanjut dari pernyataan tersebut,” cetus Amri. Menurutnya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat bukan baru kali ini mengajukan proposal jaringan listrik PLN. Namun sejak waktu masih bergabung dengan Kabupaten Sintang, tepatnya di tahun 1984 sudah diajukan proposal jaringan listrik ke

PLN. Bahkan usulan tersebut kembali disampaikan pada tahun 1997 dan terakhir pada tahun 2009. “Kita juga menyampaikan proposal pada tahun 2012 ke Pemda Melawi dan PT. PLN Rayon Nanga Pinoh tembusan PT. PLN Cabang Sanggau, Distamben Provinsi Kalbar. Dalam hal ini juga tujuh kepala desa turun ke PLN Wilayah Kalimantan Barat menemui Satuan Kerja (Satker) Lisdes Kalimantan Barat, I Made Pastika, untuk menyampaikan 13 proposal jaringan listrik di 3 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Tanah Pinoh Barat sebagai kecamatan yang belum menikmati hasil kemerdekaan di bidang listrik,” lugasnya. Amri menambahkan, saat munculnya pernyataan dari Distamben tahun lalu bahwa listrik segera menyentuh Tanah Pinoh Barat tahun

ini, warga di tiga desa, yakni Desa Pelita Jaya, Desa Bukit Raya dan Desa Ulak Muid sangat antusias serta senang sekali. Namun hingga saat ini tak kunjung ada kabarnya. Padahal jarak tiga desa tersebut kurang lebih 14.700 meter dari jaringan listrik PLN Sub Rayon kota baru serta memiliki potensi pelanggan kurang lebih 1.035 rumah, belum termasuk masyarakat rumah tangga miskin (RTM). ”Bahkan masyarakat tiga desa tersebut sudah mempersiapkan pernyataan pembebasan tanam tumbuh sudah ditanda tangani di atas materai 6000. Bahkan pula ada yang sudah menebang pohon yang akan dilewati jaringan listrik tersebut secara swadaya, sudah mulai mengumpulkan dana untuk setor ke Negara. Hal itu dilakukan karena kami

yakin kepada Pemerintah Kabupaten Melawi dan PT. PLN tidak mengecewakan kami sebagai masyarakat kecil yang jauh dan sudah lama dilupakan. Namun kenyataannya hingga kini kami masih gelap gulita,” tegasnya. Penerangan listrik, menurut Amri, sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah. Apalagi untuk Melawi yang memiliki visi-misi Melawi terang. Juga menjadi tanggung jawab PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut kepada masyarakat. “Tentunya semua program yang direncanakan PLN dan Program Melawi Terang Perlu adanya sinkronisasi antarmasyarakat, pemerintah dan PLN. Setidaknya kolaborasi program PLN dan visi misi Melawi Terang akan terlaksana dengan baik,” harapnya. o

Rakerda, jajaran pengurus DWP Melawi saat pelaksanaan Rakerda DWP. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

ada di perbatasan lainnya. Diakui Milton bahwa selama ini kabupaten perbatasan yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat adalah Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia sehingga sampai saat ini Kabupaten Sintang belum memiliki border sendiri serta infrastruktur yang memadai. ”Itu artinya keseriusan Pemerintah Pusat tertuju pada daerah perbatasan lainnya.

BNPP Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang MEMBANGUN ekonomi masyarakat perbatasan menjadi prioritas utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Sejumlah program telah dipersiapkan. Paling utama adalah memberdayakan masyarakat yang didukung dengan SDM dan infrastruktur yang memadai. ”Langkah utama yang kita lakukan adalah memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan ini penting agar masyarakat setempat mampu memaksimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada,” ujar Kelompok Ahli BNPP, Bambang Kustedjo, saat rapat koordinasi pembangunan daerah perbatasan di Sintang, Kamis (14/3). Bertempat di rumah jabatan Bupati Sintang, rapat koordinasi dihadiri dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Diantaranya, BNPP Kabupaten Sintang, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Kesbangpol dan Linmas, anggota DPRD Kabupaten Sintang serta sejumlah masyarakat perbatasan. Menurut Bambang, daerah perbatasan sangat kaya akan sumber daya alam. Apabila sumber daya alam tersebut dikelola dengan baik dan maksimal, pastinya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. “Sayangnya, pengelolaan sumber daya alam belum maksimal pengelolaannya. Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti SDM dan infrastruktur yang belum memadai,” ucapnya. Bambang menyebutkan, sektor pertanian dan perkebunan, sampai saat ini belum terkelola dengan baik. Padahal peluang pengembangan sektor pertanian, peternakan dan perkebunan di daerah perbatasan sangat besar. “Misalnya, kalau sektor pertanian maupun peternakan digarap dengan baik, masyarakat perbatasan akan hidup lebih makmur dari sisi

Rakerda Dharma Wanita Persatuan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DHARMA Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Melawi, Kamis (14/3), menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Pendopo Bupati Melawi. Pelaksanaan Rakerda tersebut dilakukan untuk membahas serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja DWP pada tahun 2011 hingga 2012 serta menetapkan program unggulan DWP pada tahun ini. Ketua DWP Melawi, Nurbana Usman Sekeng, menga-

takan pelaksanaan Rakerda DWP dilakukan untuk menyesuaikan program kerja sesuai dengan hasil Rakerda di tingkat Provinsi Kalbar. “DWP sendiri merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan melalui kegiatan-kegiatannya, baik secara mandiri maupun melalui lembaga-lembaga masyarakat yang masih dalam koridor PNS,” ujarnya. Sejumlah program prioritas yang telah ditetapkan dalam Rakerda Provinsi maupun Rakernas, ujar Nurbana, diantaranya pro-

gram pencegahan KDRT dan sosialisasi trafficking. Pihaknya berharap dalam hal tersebut bisa bersinergi dengan bagian hukum Setda Melawi dan organisasi terkait. Sementara itu, program prioritas lainnya adalah PHBS yang dilaksanakan oleh semua tingkat kepengurusan Dharma Wanita serta sosialisasi kesehatan reproduksi, dimana untuk hal ini DWP akan bersinergi dengan Dinas Kesehatan. “Selain itu, ada program peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup yang

bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup. Kita berharap bisa bermitra dengan instansi lain, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian serta Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB,” harapnya. Nurbana juga memberikan poin penting terhadap anggota DWP, dimana meningkatkan peran aktif seluruh jenjang kepengurusan DWP SKPD dan DWP seKabupaten Melawi melalui bantuan gerakan dari unsur pimpinan SKPD masingmasing.

Raker ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi isuisu serta solusi strategis dalam upaya mensinergikan program-program kerja DWP dan SKPD. Sementara itu, Wabup Melawi, Panji saat membuka Rakerda DWP mengharapkan agar DWP bisa menselaraskan program-program kerjanya sesuai dengan program kerja pemerintah. “DWP juga harus dapat eksis dan sinergis membantu peran pemerintah melalui pendekatan program terkait,” ujarnya.

Sehingga daerah perbatasan lainnya sudah memiliki border, sementara kita sampai saat ini belum ada,” lugasnya. Milton menambahkan, dengan dirubahnya status jalan, baik jalan kabupaten maupun jalan provinsi menjadi jalan strategis nasional bisa memacu percepatan pembangunan di wilayah perbatasan yang tentunya untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan yang selama ini terabaikan. o

Panji berharap nantinya DWP dapat menggali potensi yang ada melalui kerjasama dengan SKPD terkait dan lembaga swadaya masyarakat untuk merancang model kerjasama kemitraan yang strategis. “Melalui DWP juga kita harapkan dapat diupayakan langkah strategis untuk mempercepat IPM yang dapat kita perbaiki melalui program sinergis antara SKPD terkait dengan organisasi PKK untuk mensosialisasikan pendidikan menengah universal atau Wajar 12 tahun,” harapnya. o

pangan,” kata Bambang. Belum lagi dari sektor kehutanan dan pertambangan, semua itu sangat menjanjikan di daerah perbatasan. Tidak sedikit daerah perbatasan memiliki potensi hutan serta tambang yang belum terjamah. ”Ini semua merupakan kekayaan di daerah perbatasan. Bila masyarakatnya sudah diberdayakan, saya yakin mereka mampu mengelola sumber daya alam yang ada,” ucap Bambang.

Coba lihat kita (Sintang) border perbatasan saja belum ada. Tidak seperti Sanggau dan Kapuas Hulu

Itu artinya keseriusan Pemerintah Pusat tertuju pada daerah perbatasan lainnya. Sehingga daerah perbatasan lainnya sudah memiliki border, sementara kita sampai saat ini belum ada

Bambang menyadari kehadiran BNPP tergolong baru di struktur organisasi pemerintahan. Karena itu, dirinya mengharapkan kerjasama yang baik dari setiap stakeholder, mulai dari pemerintah kabupaten hingga provinsi. “BNPP baru berumur 2,4 tahun. Namun demikian kita (BNPP) telah melakukan koordinasi dengan setiap kementerian terkait dalam upaya membangun daerah perbatasan. Saya yakin dengan kerjasama yang baik daerah perbatasan benarbenar dapat diandalkan sebagai beranda depan negara,” optimisnya. Disinggung masalah infrastruktur, Bambang menegaskan bahwa hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama untuk menjadi skala prioritas. Hanya memang dalam penanganannya berada di kementerian terkait. “Steb by Steb lah. Yang terpenting kita bangun masyarakatnya terlebih dahulu,” tegas Bambang. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby menyambut baik dengan dilakukannya rapat koordinasi pembangunan daerah perbatasan. Menurutnya, selama ini daerah perbatasan di Sintang masih sangat jauh tertinggal bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain. “Coba lihat kita (Sintang) border perbatasan saja belum ada. Tidak seperti Sanggau dan Kapuas Hulu,” imbuhnya. Meski demikian, Milton tidak berkecil hati. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menarik perhatian pusat agar peduli terhadap pembangunan daerah perbatasan di Kabupaten Sintang. “Buktinya, tahun ini daerah perbatasan kita dapat kucuran dana Rp 27 miliar dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan ditahun-tahun berikutnya kucuran dana masih terus berlanjut hingga masyarakat perbatasan benar-benar sejahtera,” harap Milton Crosby. o


Kapuas Hulu

Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

Jelang Ujian Nasional

Antonius: Perketat Pengawasan Terhadap Anak Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Pemkab Harus Data Aset Daerah di Perbatasan Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Antonius FOTO Timotius/Borneo Tribune

Laksanakan belajar tambahan sore hari khusus untuk mata pelajaran yang diujiankan, kemudian laksanakan try out dan harus dievaluasi sehingga diketahui sejuah mana siswa memahami dan siap untuk menghadapi ujian

KEPALA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu Antonius mengimbau kepada para orang tua murid untuk lebih memperketat pengawasan kepada anak-anaknya, sebab pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) sudah di depan mata. Menurutnya, waktu anakanak lebib banyak di rumah ketimbang di sekolah. “Peran orang tua dalam mensukseskan pelaksanaan UAN sangat perlu, jangan acuh tak acuh terhadap perkembangan anak. Awasi pergaulannya dan beri motivasi agar mereka benar-benar siap dalam menghadapi UAN. Jangan sampai ada waktu luang tidak dimanfaatkan untuk belajar,” ucap Antonius, Rabu (13/3). Bahkan Antonius, juga meningatkan bahwa pengaruh teknologi saat ini dapat membawa anak itu kearah yang tidak baik. Fungsi dan peran orang tua jangan juga terlalu memanjakan anak-anaknya. “Bimbing anak-anak memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut untuk digunakan ke arah yang positif bahkan bisa dijadikan sarana belajar,” cetusnya. Selain itu, Antonius juga meminta dukungan masyarakat dilingkungan masing-masing, untuk memberikan dan menciptakan yang kondusif apalagi dalam pelaksanaan Ujian. Karena tanpa dukungan masyarakat dan orang tua, maka pembangunan dunia pendidikan ini tidak akan bisa berkembang, semuaya harus sinergis, seimbang

dan saling mendukung. Kepada pihak sekolah, Antonius menekankan agar benar-benar melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian, pastikan bahwa masingmasing materi mata pelajaran selesai sebelum ujian dilaksanakan. “Laksanakan belajar tambahan sore hari khusus untuk mata pelajaran yang diujiankan, kemudian laksanakan try out dan harus dievaluasi sehingga diketahui sejuah mana siswa memahami dan siap untuk menghadapi ujian,” pesannya. o

PEMERINTAH Kabupaten Kapuas Hulu mesti melakukan pendataan asset daerah di wilayah perbatasan, pasalnya tidak menutup kemungkinan sejumlah aset tersebut tidak jelas keberadaannya. Apalagi dengan hadirnya perusahaan perkebunan sawit tidak jarang hak masyarakat bahkan lahan yang menjadi asset daerah tergarap oleh pihak perusahaan, seperti yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia. “Jika memang Pemkab Kapuas Hulu memiliki

Hermanus Jemayung FOTO Timotius/Borneo Tribune

aset di perbatasan harus ada kejelasan, terutama yang berkaitan dengan lahan. Jangan sampai masyarakat serta pihak perusahaan tidak menge-

Timotius Borneo Tribune, Putussibau SUDAH tidak zamannya lain bertindak arogan dan dengan kekerasaan, saat ini polisi lebih dituntut untuk memasyarakat. Bahkan khusus untuk petugas kepolisian di Bumi Uncak Kapuas, Kapolres Kapuas Hulu menekankan agar anggotanya dapat “SIMPATIK” dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Demikian dikatakan Kapolres Kapuas Hulu melalui AKP Sukemi selaku Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu, baru-baru ini. Menurutnya, setiap anggota kepolisian yang melaksanakan tugas pengaturan penjagaan, pengawalan dan patroli agar berpedoman pada “SIMPATIK”. Dijelaskan Sukemi, arti “SIMPATI” yaitu Senyum, sapa salam yang dilakukan dengan tulus,ikhlas dan sopan santun dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Inovatif, inspiratif, dan ikhlas setiap melaksanakan tugas. Mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara maksimal.

Profesional, proporsional, prosedural dan proaktif dalam setiap melaksanakan tugas melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Akomodatif, aspiratif antusias dalam menerima masukan maupun keinginan masyarakat. Tegas, transportasi tanggungjawab dan tuntas dalam melaksanakan tugas. Ideal idola dan menjadi harapan masyarakat dalam melakasanakan tugas pelayanan. Terakhir adalah Komitmen konsinsten dan kontinyu dalam memberikan perlindungan pengayoman pelayanan kepada masyarakat. “Jadi ini terobosan Polres Kapuas Hulu, dan seluruh anggota kepolisian diwilayah Kapuas Hulu wajib berpedoman kepada “SIMPATIK” dalam melaksanakan tugas. Tidak ada lagi yang bertindak arogan, kita ini dari masyarakat juga, dan kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja,” ucap Sukemi. Selain itu, Polres Kapuas Hulu juga mengimbau kepada masyarakat dalam rangka mengantisipasi situasi gangguan Kamtibmas khususnya untuk pencurian denga kekerasan, pencurian

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

tahui keberadaan asset tersebut, sehingga membuat kesalah pahaman di lapangan. Salah satu aset daerah yang tergarap perusahaan yaitu di Sungai Langau Kecamatan Puring Kencana, karena masyarakat dan pihak perusahaan tidak mengetahui ternyata lahan tersebut milik Pemda, yang merupakan bekas lahan warga Malaysia yang dikembalikan ke Indonesia melalui Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” tutur Hermanus Jemayung, baru-baru ini. Menurut Jemayung, sejumlah aset daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tersebar di sepanjang garis perbatas-

an, yaitu di Sungai Antu, Sungai Mawang dan Sungai Langgau. Lahanlahan tersebut merupakan bekas ladang warga Malaysia yang sudah dikembalikan sejak beberapa tahun lalu kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “Yang jelas harus segera dilakukan pendataan, perkebunan sawit saat ini sedang marak-maraknya, jangan sampai terjadi persoalan dikemudian hari, salah satunya lahan di Sungai Langgau. Terpaksa kita saat ini hentikan aktifitas perusahaan, karena ternyata lahan tersebut miliki Pemkab Kapuas Hulu,”

jelasnya. Untuk itu, Jemayung meminta pihak terkait dapat melakukan pendataan terhadap keberadaan aset daerah di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurutnya Pemkab Kapuas Hulu harus memiliki kejelasan dengan aset-aset tersebut, terutama untuk batas-batas wilayah lahan yang menjadi aset daerah. “Batas-batas wilayah sampai dimana lahan milik Pemkab tersebut sangat penting, sehingga semuanya bisa jelas, apalagi itu berada di daerah perbatasan,” cetusnya. o

Polisi Harus Simpatik

Gallery

Telp. 0561-577868

10

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

AKP Sukemi FOTO Timotius/Borneo Tribune

kendaraan bermotor untuk itu diminta agar masyarakat menjadi polisi untuk diri sendiri, mengamankan harta benda dan tempat tinggalnya. Apabila mau meninggalkan rumah, pastikan rumah dalam keadaan aman, terkunci, bila perlu menitipkan kepada tetangga bila ingin berpergian. Selalu meningkatkan kewaspadaan pada lingkungan sekitar, berdaya pamswakarsa di lingkungan tempat tinggal dan mewaspadai akan kehadiran orang

yang tidak dikenal, asing serta berlakukan tamu 1 x 24 jam harap lapor ketua RT/RW terdekat. Apabila parkir kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4, bila perlu ditambah kunci ganda dan alarm, apabila memakai perhiasan jangan berlebihan, khusus untuk tempattempat pertemuan aktifitas masyarakat diharapkan untuk memasang CCTV, sebab apabila ada tindak pidana dapat membantu untuk mengungkapkannya.

“Tujuan kita menciptakan suasana kondusif di Kapuas Hulu ini, oleh karenanya petugas dan masyarakat harus sama-sama sinergis, dukungan masyarakat sangat kami perlukan,” pesannya. o

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 3805 LK NR: MH35D9204CJ516029 NM: 5D9-1516109 A/N ANI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2549 LK NR: MH1JBE112BK253017 NM: JBE1E-1249728 A/N MISWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3040 LK NR: MH328D40DBJ376130 NM: 28D-3376021 A/N FRENKI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3135 LK NR: MH35D9204BJ506 NM: 5D9-1506485 A/N RAMBET Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3289 LR NR: MH32S60016K001705 NM: 2S6-001213 A/N SUNG KUN KI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3227 LG NR: MH1JBC112AK924415 NM: JBC1E-1926820 A/N HARIONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2566 LG NR: MH331B002AJ398520 NM: 31B-398583 A/N ALPIAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

PORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 15 Maret 2013

Anak-anak Kota Pontianak Terancam Bahaya Lem

Bangkit Melawan Korupsi dan memulainya dari diri sendiri. Oleh karena itu, makanya kepemimpinan itu harus kuat dan bersih,” tegas Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Burhanudin Abdullah, saat menggelar Pendidikan Latihan Pemimpin Nasional (Diklatpimnas) 2013, di Hotel Kartika, Kamis (14/3). Burhanudin menambahkan, pihaknya akan terus melakukan beragam upaya pengawalan terhadap proses pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalbar. “Di Indonesia ini tidak ada yang namanya kebal hukum. Artinya siapa saja yang bersalah tentu harus dihukum sesuai dengan aturan yang

berlaku di republik ini. LAKI akan terus mendesak, mengawal serta melakukan presur terkait penuntasan kasus-kasus korupsi. Itu yang bisa LAKI lakukan,” lugasnya. Sementara itu, kegiatan Diklatpimnas 2013, diikuti sebanyak 200 peserta yang berasal dari 33 DPD Propinsi serta 170 DPC kabupaten/kota se-Indonesia. Selain menghadirkan pemateri dari Mabes Polri, LAKI juga mengundang pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan Diklatpimnas mengusung tema “ Membentuk Karakter Kepemimpinan Berbasis Teladan Anti Korupsi”.ÿ ÿ “Diklatpimnas bertujuan

untuk memberikan pencerahan atau pendidikan agar pemimpin organisasi LAKI dapat memberikan contoh teladan anti korupsi bagi seluruh rakyat Indonesia serta generasi penerus bangsa,” timpalnya. Dengan demikian, sambung Burhanuddin, dapat dilahirkan pemimpin yang berkualitas, jujur dan amanah. Selain itu, dengan semangat nasionalis yang tinggi, LAKI terus berupaya untuk mewujudkan cita-cita luhur agar Indonesia bebas dari korupsi dengan melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya, pendidikan, pencegahan, pembinaan serta penindakan. Lebih lanjut, Burhanuddin

mengaku prihatin atas moralitas para pemimpin negeri yang telah diambang titik nadir kehancuran. Saat ini para pemimpin tidak lagi mengedepankan kejujuran. Sehingga tidak mengherankan pejabat Pemerintah, anggota DPR maupun aparat penegak hukum terlibat dalam perbuatan tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, LAKI sebagai ormas yang memiliki semangat nasionalisme tentu mempunyai tanggungjawab untuk bangkit melawan korupsi. “LAKI merasa terpanggil dan peduli terhadap nasib anak bangsa yang kian terpuruk akibat korupsi yang menggerogoti negara,” ucap Burhanudin Abdullah.

Merajok Merajok artinya berkecil hati, muntung, pendek-tongkeng. Sebabnya bisa macam-macam. Orangnya juga macammacam. Oleh karena itu Tok Ambok mendidik anak-cucunya jangan tumbuh jadi generasi perajok. Orang yang merajok tak enak dipandang. Mukanya cemberut alias cembetut. Berlipat empat dan masam. Mana ada menariknya?! Malah tampak aneh karena hilang sari wajahnya. Kalau dia cewek, duh sayang sekali tak ada yang berani mendekat. Jika dia cowok aduh “ancor” siapa yang berani berkawan? Entar bisa-bisa kena sikat. Minimal kena sikut jika tidak kena bogem mentah. Sebaliknya orang yang merajok-sebut saja merajoker-juga sama perasaannya. Ia merasakan sesuatu yang asam dan getir. Memang enak muka berlipat empat? Pandangan jadi sempit. Jidat mengernyit. Omongan ketus. Maunya marahan saja. Produksi kata-katanya jadi negatif, negatif dan negatif. Enaknya jika muka senyum. Kata kata manis. Produksi kata katanya “sopan sopian” eh maksud saya sopan santun...inilah yang dikerumuni orang. Jika cewek sifatnya begini so pasti direbut banyak hati perjaka, begitupula jika elok hati dan budi pekerti ini pada sang pemuda maka ia jadi idola para pemudi. Bersyukurlah yang bisa mendapatkannya.

Saya berpengalaman “banget” dengan merajok ini sebab entah mengapa sedari kecil saya ini merajoker kelas berat. Misalnya jika abang dibelikan baju sedangkan saya tidak maka saya muntung, merajok dan “ngambek”. Muka masam. Cemberut. Kata kata ketus dan tak mau disapa apalagi diejek dengan kata-kata, “Merajok tuh...” Maka tak ayal lagi saya bisa mengamuk dan menangis berjamjam. Menangis sebagai tanda protes. Seusai mengatakan kata, “Merajok nih ye,” abang dan kakak saya pergi bermain meninggalkan saya yang menangis seorang diri. Mereka menemukan kebahagiaannya dengan bermain, sedangkan saya diliputi air mata. Sedih. Pedih sekali. Suara sesegukan. Saya punya banyak detail kejadian yang benar-benar terjadi pada diri sendiri soal merajok ini sehingga selain termasuk sebagai bangsa merajoker saya juga jadi profesional merajoker sebab banyak melakukan pengamatan prihal merajok. Sampai pada akhirnya saya sampai pada satu titik, “Sampai kapan kamu akan merajok?” Apakah akan sampai tua? Sampai mati? Saya tidak mau merajok berkelanjutan sampai mati, sebab sungguh sangat tidak enak menjadi merajoker. Dada terasa sesak. Tarikan napas pun tercekat. Jika stress ini tak terselesaikan

maka bisa-bisa mati di usia belia gara-gara merajok. Alhamdulillah, puji Tuhan saya sembuh dari “penyakit” merajok ini. Lagu Tok Ambok mulai bereaksi dalam kelindan perasaan bersulam pikiran akal sehat. Buat apa mengembangkan kepribadian merajok? Merajok? Jangan! Saya sembuh total dan bahkan kebal dengan ledekan, guyonan, gurauan, hingga sakat-menyakat sekeras apapun. Bagi saya hal itu biasa sebab saya sudah sangat menderita jika merajok. Sudah khatam. Saya gunakan akal untuk berpikir positif bahwa gurauan, guyonan bahkan sakatan sekeras apapun hanyalah produksi kata-kata di mana setiap orang bisa mengeluarkannya. Jika sakatan itu objektif dan faktual mengenai diri kita-misal kita dibilang pesek dan memang kita pesek-ya diterima saja yang penting kita bisa bernapas. Sebab napas buatan di rumah sakit dalam 1x24 jam saja sudah berapa juta harganya? Jadi kita lebih banyak bersyukur lantaran diingatkan. Adapun jika guyon, canda, sakat-menyakat yang tidak berkenaan dengan diri kita jadilah pelipur lara di mana kita bisa ikut bergembira. Di sini alam raya jadi terbuka sebagai milik kita. Kita tidak perlu cemberut dan cembetut gara-gara merajok. Lebih jauh lagi saya penuh syukur pernah dihinggapi

penyakit merajok dan sembuh oleh kesadaran diri sendiri sehingga saya bisa menghadapi merajoker dengan baik. Saya dekati dengan pendekatan manusiwi yang sesuai dengan parapihak yang merajok itu. Terkadang butuh waktu panjang terutama mempelajari koridor yang bersangkutan. Hasilnya merajoker lebih terbuka menyampaikan isi hatinya yang umumnya galau. Dan setelah komunikasi dua arah terjadi, mereka tahu posisinya di mana dan akan menuju ke mana. Sehingga berujung dengan suka cita. Bisa bergaul dengan siapa saja tanpa terbebani lagi akan merajok dan mengurung diri di dalam kamar. Berdasarkan pengalaman, beruntung dan bersyukurlah orang orang yang punya penyakit merajok lalu sembuh. Karena dengan pernah sakit merajok lalu bisa sembuh, maka kekebalannya lebih tinggi daripada yang lain. Merajok juga bisa jadi serum imunisasi sosial agar terwujud harmonisasi. Lalu dunia ini menjadi damai karena tak ada lagi para merajoker. Saya tak mengira kalau filsafat lagu Tok Ambok soal Merajok sedemikian jauh dan indahnya. Bagaimana para merajoker? Setuju tidak dengan kesimpulan saya ini? Atau lagu Tok Ambok kita dendangkan secara bersama-sama: Tindro...tindro....ajak merajok. Merajok? Jangang! *

Religious “Graziness” dan Save By God’s Mercy (10) berhasil, ia terlempar beberapa meter dari isterinya. Gagallah sementara sang suami menyentuh dan mencium Hajral Aswat. Padahal suaminya pernah berhasil menyentuh dan mencium Hajar Aswat sebanyak 3 kali pada 10 tahun lalu. Ia merasa khawatir betul dengan keadaan istrinya yang kurang sehat pada saat itu. Ini merupakan suatu mukjizat Kemahabesaran Allah SWT yang dianugerahkan oleh NYA kepada isterinya, seorang mualaf beberapa tahun lalu, namun telah menjadi Muslim yang taat. Apa maknah tersirat dan manifestasi dari Tawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali? Tawaf dilaksanakan dengan arah kebalikan dari jalannya jarum jam. Kalau jarum jam berputar kearah kanan, Tawaf dilaksanakan kearah kiri, seperti para atlit bertanding mengeliling lapangan oleh raga bertanding ke arah kiri. Arah yang ditempuh pada Tawaf dan di cabang atletik sudah benar secara akademis dan kesehatan. Jantung kita terletak di kiri dan dengan demikian mesin utama nyawa manusia yang terletak di kiri itu perlu diseimbangkan dengan kekuatan fisiknya. Dalam Tawaf, mereka, yang terlibat dalam kegiatan itu, tidak pernah berhenti, mereka terus berjalan dan berputar searah ke arah sebelah kiri. Ini berarti ada dinamika yang besar dalam diri dan kehidupan manusia. Hidup tidak pernah berhenti. Hidup adalah perjuangan. Selama manusia berjalan dan berputar mencapai tujuan, selama itu pula manusia hidup dan berarti dalam kehidupannya. Hidup seharusnya memiliki keseimbangan, searah, dan tidak boleh bertabrakan sebagaimana jalannya Tawaf, searah. Walau ada bermacam ragam perbedaan: fisik dan jasmani, bangsa, kelompok etnis, budaya, tradisi, bahasa, asal usul keturunan, pelaku Tawaf dapat menyadari keberagaman itu. Semua Muslim adalah bersaudara. Ini merupakan salah satu dari penggambaran keberagaman (pluralism) sebagai suatu realitas (what it is / das sein), dan realitas ini telah dilaksanakan dalam Tawaf: menghargai keberagaman dan perbeda-

an sebagaimana seharusnya (what should be / das sollen) yang dikenal sebagai prinsip Multikulturalisme. Prinsip ini hanya lahir dan hidup dalam Dunia Islam, tidak dalam dunia non-Muslim. Ia merupakan bagian dari ideologi Islam yang dimanifestasikan oleh Tawaf. Namun secara politis dan idelogis, ia lahir di Madina al Munawarah (mengenai prinsip multikulturalisme yang dipopulerkan dari masyarakat sipil [Madani Society] akan diuraikan pada bagian lain tulisan ini). Setelah melakukan Tawaf, Jemaah Haji diwajibkan melakukan Sa’ee, yaitu mengelilingi bukit Marwah dan Safa selama 7 kali. Dorongan dan makna terdalam dari jenis ibadah wajib kedua ini adalah lebih bersifat peristiwa sejarah keberagamaan (religious historicity). Peristiwa kesejarahan itu dimulai ketika Siti Hajar, isteri Nabi Ibrahim, Alaissallam (AS) mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS, yang kehausan amat sangat di tengah pasang pasir yang ganas antara bukit Safa dan Marwah. Siti Hajar berjalan kian kemari diantara dua bukit itu, dan berlari tanpa putus asa untuk menyelamatkan anaknya dari mati kepanasan dan kehausan. Sebanyak tujuh kali ia berjalan dan berlari-lari sambil berdoa kepada Allah SWT. Akhirnya dipertengahan antara dua bukit gersang dan tandus itu pada hitungan 7 kali ia menemukan air yang mengalir dan muncrat ke atas yang lebih dari cukup untuk diminum. Selamatlah Siti Hajar beserta Anaknya berkat kebesaran-NYA (save by God’s Mercy). Itulah air Zam-Zam. Air Zam-Zam salah satu dari dua alternatif dalam mengatasi kekeringan di Arab Saudi, khususnya di Kota Mekah, Madina, Arafah, Musdalifah dan Mina. “Kekeringan” yang melanda kota-kota di Gurun Sahara di Afrika bagian Utara dan Jazirah Arab, terutama Arab Saudi, merupakan hal biasa. Bahkan penduduk di kawasan-kawasan tersebut tidak menganggap mereka mengalami “kekeringan. Mengapa? Karena mereka berada di gurun pa-

11

sir, dan cuaca sekeliling mereka sehari-hari adalah cuaca gurun yang panas dan kering. Tidak ada anak sungai di sepanjang kawasan itu. Mesir misalnya memiliki Sungai Nil, tetapi tidak ada Anak Sungai Nil yang membelah kawasan Mesir yang bergurun dan kering. Demikian juga Arab Saudi, ia memiliki Laut Merah, tapi tidak memiliki sungai dan anak sungai pecahan dari Laut Merah yang membelah daratan Arab Saudi yang bergurun dan kawasan Mekah yang bergunung-gunung batu. Karena itu, tidak begitu mudah bagi penduduk di kawasan ini untuk mengambil air keperluan sehari-hari dan keperluan pertanian dan ternak mereka. Lalu, bagaimana penduduk di kawasan bergurun pasir dan bergunung batu ini memperoleh air. Inilah suatu kemu’jizatan dan Kebesaran Allah. Air bersih sangat berlimpah, bahkan sangat berlebihan bagi kebutuhan bukan hanya seluruh penduduk Arab Saudi khususnya Makkah, Arafah, Mina, Musdalifah dan Madinah, tetapi juga bagi seluruh anggota Jemaah dari seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 3 juta orang. Ada 2 (dua) sumber air bersih di Arab Saudi, khususnya pada 5 kawasan di atas. Pertama, dari air Lautan Merah. Air asin ini diolah dan disuling menjadi air tawar dan bersih yang layak digunakan baik untuk manusia: Minum, keperluan makanan (tentu setelah dimasak lebih dahulu), mandi, cuci dan kakus (MKPMCK) maupun untuk hewan dan tumbuh-tumbuhan dan pengairan. Sumber persediaan air pertama ini memerlukan teknologi tinggi dalam penyulingan air. Namun, sumber dari air laut ini yang dimulai dibangun sejak tahun 1995, telah mengatasi kelangkaah air bersih di negara ini. Kedua: berbentuk sumber air yang dapat diminum langsung atau air Zam-Zam yang persediaannya sangat tidak terbatas. Air minum dari sumber kedua ini betul-betul merupakan kebesaran Allah. Sudah ratusan tahun sampai sekarang Air Zam-Zam digu-

nakan tidak saja oleh penduduk Provinsi Makkah dan sekitarnya tetapi juga oleh seluruh Jamaah Haji dari seluruh pelosok dunia. Namun, air dari sumber kedua ini tidak akan pernah habishabisnya. Sebelum tahun 2002 Air Zam-Zam diambil untuk dikonsumsi dari sumbernya berujud kolam/perigi besar terletak di belakang Masjidil Harram dengan menggunakan semacam ember yang digerakkan dengan mesin. Sejak 2003 sampai sekarang setiap orang yang memerlukan Air Zam-Zam yang terasa dingin itu cukup memutar kran dari pipapipa anti karat yang dipasang dalam bentuk jaringan di sekeliling Masjidil Harram di Makah dan Masjidil Nabawi di Madina. Selain dikonsumsi oleh penduduk sekitar Makkah, Madina dan oleh seluruh Jamaah Haji dari seluruh dunia selama mereka berada di kedua kota itu, Air Zam-Zam yang dipersiapkan pada dua masjid tersebut, juga boleh dibawah pulang ke negara masing-masing. Sebelum tahun 2008 tiap-tiap jamaah diperbolehkan membawa pulang air “mukjizat” itu dengan menggunakan alat atau tempat masingmasing yang berbeda dalam bentuk dan besarannya. Namun, maksimal Air Zam-Zam yang boleh dibawa adalah 5 liter per orang. Ini tentu sangat merepotkan jamaah ketika mereka membawa dan meletakkan tempat air itu di bis dan di pesawat terbang. Karena itu, setelah 2009 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan yang tidak mengijinkan para jamaah membawa Air Zam-Zam sendiri. Sebagai gantinya, Pemerintah Arab Saudi menyediakan setiap Jamaah Haji 5 liter Air Zam-Zam secara gratis dan mereka hanya boleh mengambilnya di tempat penginapan kota keberangkatan (embarkasi) di negara masing-masing. Khusus untuk Jamaah Haji Indonesia, mulai tahun 2012, Pemerintah Arab Saudi menunjukkan kearifannya dengan menyediakan 10 liter Air ZamZam gratis khusus kepada setiap orang Jamaah Haji Indonesia. *Alqadrie, Dosen FISIPOL UNTAN, Pengamat Bidang & masalah Perhajian.

Dikatakan Devi Tiomana, Jika Pemerintah Kota Pontianak tidak menganggap temuan anak - anak seperti tersebut, bukanlah masalah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak tidak bijak, karena yang menimpa anak - anak ini bukan hanya kasus lem, melainkan ada seks, ada obat, ada judi dan ada balap liar, dimana ini merupakan suatu siklus yang kompleks dialami anak - anak. “ Terkait Statmen Wali Kota yang mengatakan hanya ada dua anak saja di Pemakaman tersebut, Saya ingin mengatakan biar masyarakat saja yang menilai,

apakah Cuma dua anak atau lebih. Kedepannya anak - anak ini akan kita bina dan rehabilitasi dan ÿkita harapkan mereka kembali sekolah, karena ini anak - anak telah menjadi korban. Dan ini harus diluruskan jalannya, guna menjadi generasi yang baik diakan datang” timpal Devi. Lanjut Devi, terelapas dari Pemerintah Kota Pontianak mau tahu atau tidak, serta peduli atau tidak dengan anak - anak yang menjadi korban ini. Dirinya tidak mau tahu, yang jelas YNDN ada di Kalbar, untuk memberikan upaya - upaya guna melindungi anak serta

mempertahankan hak - hak anak. Lebih jauh lagi, dirinya mengatakan bahwa fakta yang ada di lapangan, jangan dibantah, karena ini faktanya, bahkan YNDN menemukan ini bersama sama pihak kepolisian, semua yang tertangkap mengakui, bahkan kepolisian bukan hanya sekali mendapatkan informasi. Dan untuk yang di Pemakaman Tionghoa Batu Layang, itu faktanya memang banyak anak - anak sekolah dan putus sekolah yang berkumpul dan melakuka hal negatif, dan ini pun diketahui warga setempat.

Dua Perampok Nasabah Bank Ditangkap tidak. Dalam aksi ÿkami, kami tidak pernah mau melukai korban, lantaran hanya mau mengambil uangnya dan barang-barang berharga saja di dalam mobil.” “Aksi kejahatan ini yang ÿkami lakukan hampir satu tahun di Kota Pontianak dan sudah ada sekitar Tujuh Lokasi dan kendaraan yang dilakukan kempes ban termasuk pecah kaca kendaraan,” ungkap HA. HA pun mengungkapkan lagi, bahwa beberapa TKP berhasil mengambiul uang nasabah, yakni nasabah bank Panin Rp 200 juta, nasabah di BCA Jalan A Yani Rp 100 juta sebanyak dua kali dan

Bank BCA Siantan dua kali senilai Rp 110 juta. Dan sebelum melakukan kami intai terlebih dahulu. “Aksi kejahatan ini dilakukan lima orang. Yaitu FI,IW, AZ dan SA mereka berasal dari Palembang dan di Pontianak tinggal di Sungai Raya, dan ada peran masing-masing dalam melakukan kejahatan ini,” ungkapnya lagi. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno membenarkan bahwa telah menangkap komplotan perampok nasabah bank yang ada di Kota Pontianak, dimana pelaku - pelaku ini sangat me-

resahkan nasabah. Dan saat ini baru dua orang yang berhasil ditangkap. “Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku ini, dan masih kita kembangkan. Namun untuk sementara baru 7 TKP yang dilakukan pelaku ini. Dan saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku lainnya, dimana rata - rata pelaku ini berasal dari Palembang,” ungkap Kasat Reskrim. Ditegaskan Kasat, kedua pelaku ini dijerat dengan pasal 363 KUPH, dan jerat dengan hukuman diatas lima tahun penjara

Kalbar Targetkan Rp 4,3 T Pendapatan Pajak Menurutnya, pajak memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pembangunan Kalbar, sehingga menjadi wajib jika pemerintah berupaya keras merealisasikan titik-titik pajak yang ada di Kalbar. “Kita memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan itu yang ingin kita coba untuk terus digali,” ucap orang nomor dua Kalbar ini. Sejumlah kebijakan seperti pekan panutan penyampaian Surat Pemberitahun Tahunan (SPT)ÿ pajak 2013 ini diharapkan menjadi upaya maksimal bagi pemerintah dalam menyadarkan warga untuk membayar pajak tahunan. Menurut Wakil Gubernur Kalbar Christiandy

Sanjaya, dengan adanya Pekan Panutan pajak ini, pemerintah Provinsi berharap, sebagai warga negara yang baik untuk selalu taat dalam membayar pajak. “Ini adalah kewajiban kita membayawr pajak. 80 persen peranan pajak dalam membiayai pembangunan,” kata Christiandy Sanjaya, Kamis (14/3) sesaat sebelum menyerahkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi, di Kanwil DJP Kalbar. Dikatakan olehnya, program pemerintah dan pembangunan di Indonesia yang selama ini dirasakan oleh masyarakat adalah merupakan hasil dari nilai pembayaran pajak yang besarnya mencapai 80 persen. “Pembangunan dan program yang selama ini berjalan, karena pajak,” jelasnya

Sementara Direktur Jendral Pajak Kalbar Eddy Marlan, mengungkapkan, pekan panutan SPT tahunan iniÿ mengingatkan warga negara, baik itu pejabat hingga perusahaan untuk wajib membayar pajak. “Kita mendorong terus semua pihak yang berkontribusi akan pajak ini bisa memanfaatkan hal ini untuk sadar akan pentingnya kegunaan pajak, mengingat pajak akan dikembalikan kepada daerah,” terangnya. Ia pun optimus Kalbar akan mampu mencapai target yang ingin dicapai. “Iya kita optimis, pendapatan Kalbar akan meningkat, karena setiap tahun umumnya pendapatan pajak daerah cenderung meningkat,” ucapnya.

Paguyuban Adat Budaya Jawa Kota Pontianak Musyawarah Daerah itu sendiri dibuka oleh Dr. Drs. Andreas Muhrotin, M.Si mewakili Ketua Umum Paguyuban Jawa Provinsi Kalimantan Barat Prof. H. Slamet Rahardjo, SH yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Andreas Mohrotin mengatakan bahwa orang-orang Jawa di Kalimantan Barat khusnya di Kota Pontianak cukup banyak bahkan hampir ada di semua kab/kota di Kalimantan Barat. “Orang Jawa di Kota Pontianak ini berdasarkan sensus penduduk tahun 2012 hampir 10%. Mereka (orang Jawa, red) bergerak dalam berbagai bidang. Ada yang jadi penjual jamu, makanan, birokrasi, pengacara, dan lain sebaginya. Dan kebanyakan mereka bergerak dalam wirausaha”.

Dalam kesempatan itu juga, Andreas berpesan kepada orang-orang Jawa khusnya untuk berperan aktif dalam memajukan perekonomian demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan mandiri serta tidak malu dalam berusaha, tegas Wakil Bupati Kubu Raya tersebut. Acara Musda Paguyuban Jawa ini dihadiri kurang lebih 60 orang dari berbagai paguyuban yang ada di Kota Pontianak. Musda Paguyuban Jawa Kota Pontianak akhirnya menetapkan Ir. Wagio Ripto Sumarno, M.Sc sebagai Ketua Umum Paguyuban Jawa Kota Pontianak masa bhakti 2013 - 2018. Didampingi Imam Muhadi selaku Ketua Harian, sekretaris umum Hermawan, S.Sos dan Bendahara Umum Junaidi Abdulah,

SE.MM. Dalam sambutannya ketua umum terpilih, Ir. Wagio Ripto Sumarno, M.Sc mengatakan bahwa dia akan mengemban amanah ini semaksimal mungkin dan akan memberikan yang terbaik bagi Kota Pontianak Khususnya dan Kalimantan Barat pada umumnya. “Saya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin, karena ini adalah amanah dari para sesepuh paguyuban yang harus dipikul bersama-sama agar paguyuban ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Kota Pontianak. Saya akan segera menyusun kepengurusan untuk membantu tugas-tugas saya di lapangan”, cetus mantan Direktur PTPN XI ini mengakhiri kata sambutannya.

Ada “Pesta Lem” di Tugu Khatulistiwa Tionghoa, Polsekta Pontianak Utara tidak menemukan satu pun anak yang mengelem, di duga anak - anak sudah mengetahui bahwa kepolisian akan kembali menyisir pemakaman tersebut. Kemudian Polsekta Pontianak Utara beserta YNDN kembali menyisir di tempat lain, di Tugu Khatulistiwa Pontianak. Saat penyisiran Polsekta Pontianak Utara dan YNDN Kota Pontianak menemukan tiga anak di bawah umur, yakni SN, AD, LI. Dimana SN dan AD merupakan pelajar yang duduk di bangku kelas VI SD. Sedangkan LI merupakan anak yang putus sekolah. Menurut SN, dirinya datang ke Tugu Khatulistiwa tersebut, yakni untuk menghisap rokok sekaligus mandi di sungai bersama kedua temannya. Dan Ia juga mengakui bahwa Ia pernah menghisap lem, tapi tidak di Tugu Khatulistiwa, melainkan di tempat lain. “Saya di sini cuma merokok, tidak mengisap lem. Saya pernah menghisap lem, tapi tidak di sini,” ungkap SN saat ditemui di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak. Sementara itu AD dan LI mengatakan bahwa Ia memang merokok, namun tidak

menghisap lem. Tetapi di kawasan Tugu Khatulistiwa, setiap sore hari dijadikan tempat menghisap lem dan merokok oleh anak - anak. “ Setiap hari di sini dijadikan tempat menghisap Lem dan merokok. Dan bukan satu atau dua orang yang menghisap lem, tetapi banyak,” ungkap AD. Tati selaku Ketua RT 04/ RW 04 Jalan Kebangkitan Kecamatan Pontianak Utara dan Ia juga merupakan pedagang yang menjual makanan dan minuman di kawasan Tugu Khatulistiwa, dirinya membenarkan bahwa ada anak-anak di bawah umur yang datang ke Tugu Khatulistiwa, yakni untuk menghisap lem. “Saya mengetahui hal ini, karena saya yang selalu membersihkan sampahsampah sisa hisapan lem anak-anak, yakni seperti kaleng lem dan kantong plastik es yang terdapat lem,” ungkap Tati. Dikatakan Tati, dirinya sudah berjualan di Tugu Khatulistiwa ini sejak 8 tahun yang lalu, namun aktifitas ngelem yang dilakukan anak - anak di bawa umur sudah berlangsung selama dua tahun yang lalu di kawasan Tugu Khatulistiwa ini. Apabila sudah selesai menghisap lem, anak-anak ini pulang dengan mabuk

sempoyongan. “ Biasanya anak-anak ini datang sore hari, kemudian menjelang Maghrib pulang. Ada petugas yang menjaga Tugu Khatulistiwa ini, namun anak-anak ini lebih pintar untuk mencari kesempatan untuk menghisap lem tersebut. Anak yang menghisap lem ini rata - rata pelajar dan anak putus sekolah” katanya. Dirinya berharap kepada Pemerintah dan Aparat, untuk mengawasi aktifitas anak-anak yang ada di kawasan Tugu Khatulistiwa ini, karena Tugu Khatulistiwa ini merupakan tempat kunjungan wisatawasan dalam negeri maupun luar negeri. Jadi jika melihat adanya anak - anak yang ngelem ini, dan Ia yang selaku warga Kota Pontianak menjadi malu rasanya. Selain itu hal ini juga dibenarkan oleh tukang parkir Tugu Khatulistiwa Pontianak, dirinya mengatakan banyak anak - anak yang datang ke Tugu Khatulistiwa, yakni menghisap Lem. Dimana anak - anak ini datang sekitar pukul 13.00 dan pulangnya menjelang Maghrib. Dan ketika pulang anakanak ini dalam kondisi mabuk karena lem.


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Implementasikan Penegakan Perda Tugas Sat Pol PP sangatlah mulia, karena dalam mengimplementasikan peraturan daerah dilapangan sangat tergantung dengan sejauh mana aparatur yang mampu mengawal dan membentengi perda tersebut untuk diwujudkan dilapangan, dan Sat Pol PP yang memiliki tugas untuk mengawal dan membentengi perda tersebut. Hal tersebut di sampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimuantan Barat Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM pada pembukaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Polisi Pamong Praja dalam rangka penegakan peraturan daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Peserta Bimtek diikuti oleh satuan Polisi Pamong Praja Provinsi dan satuan Polisi Pamong Praja kabupaten/kota se Kalimantan Barat di Palapa Beach Ho-

tel Singkawang (13/03). Lebih lanjut M. Zeet Hamdy Assovie mengatakan ketika semua telah menyiapkan produk hukum dan produk hukum di bikin secara paripurna hingga menentukan mana yang terbaik itu belum cukup, karena perda harus di sosialisaikan dan tugas mensosialisasikan merupakan tugas kita semua, dan yang paling penting dalam konteks ini, untuk terwujudnya perda itu efektif dan efisien perlu pengawalan dan pengamanan, dan disitulah hadirnya Pol PP untuk membuat perda tersebut berdayaguna dan berhasilguna di masyarakat. Kata M. Zeet Hamdy Assovie, Pol PP tidak bisa kekerja sendiri karena mereka juga bagian dari aparatur kita bersama, untuk itu, kepada semua stakeholder yang telah merancang, membuat aturan daerah di harapkan untuk

Jumat, 15 Maret 2013

Sat Pol PP Tingkatkan Eksistensinya mendukung tugas-tugas Sat Pol PP sampai perda efektif dilapangan. Pola pembinaan yang dilakukan pada dekonsentrasi bimbingan teknis kebijakan menteri dalam negeri mendukung upaya penegakan perda, strategi peningkatan kapasitas SDM sebagai pembantu kepala daerah dalam menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat diharapkan mampu memberikan hasil yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat berupa performance Pol PP yang professional dan berbasis kopetensi sehingga Pol PP mampu meningkatkan eksistensinya dalam melaksanakan tugas yang diemban dalam mengimplementasikan penegakan berbagai peraturan daerah dan program-program pembangunan. Ungkap “ M. Zeet Hamdy Assovie, MTM”. (*r/rinto) o

Sekretaris Daerah Kalbar, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM, ketika berjabat tangan dengan para peserta Rapat/Bimtek Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Polisi Pamong Praja di Palapa Beach Hotel Singkawang. Rabu (13/3).

Tupperware Edukasi Anak Sehat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Masih tingginya tingkat angka jajanan Tidak Masuk Syarat (TMS) pada jajanan sekolah karena mengandung berbagai zat kimia berbahaya masih menjadi keprihatinan masyarakat. Salah satu perusahaan yang peduli atas isu ini yaitu Tupperware. Tupperware kembali menyuarakan di tahun ke 7 ini mengenai edukasi program

Aku Anak Sehat, yang tahun ini ikut pula dikemas dengan program pencarian “Anak Jempolan” di beberapa kota, dengan target edukasi yakni penyebaran edukasi akan pentingnya membawa bekal yang bersih, sehat, dan bergizi oleh siswa yang dipandu dengan guru dan orang tuanya. Fortune PR I Media Relations Healthcare and Cunsumer Division PT Fortune Pramana Rancang Jakarta, Rasno Shobirin dalam rilisnya menyampai-

kan untuk memberikan edukasi tersebut, pihaknya akan mengundang rekanrekan media dan fotografer untuk hadir sehingga dapat menyebarkan edukasi seputar Aku Anak Sehat Anak Jempolan “Menuju Anak Jempolan yang Hebat.” Seminar dan Konferensi Pers Aku Anak Sehat-Anak Jempolan Tupperware yang akan dilaksanakan pada Sabtu (16/3) di Hotel Kapuas Jl. Gajahmada No 889 Pontianak Pukul 09.30 –

Selesai. Dalam seminar ini juga dihadirkan para pembicara, diantaranya yaitu Umayanti Utami, Public Relations & Communication Manager PT. Tupperware Indonesia, Tb. Rachmat Sentika DR.dr.Sp.A.,MARS, Dokter Spesialis Anak IDAI dan Staf Ahli Menko Kesra Bidang Pencapaian Pembangunan Milenium (MDGs), Dr. Rose Mini A.P., M.Psi, Psikolog Anak, dan Drs. M. Ali Bata Harahap. Apt.Mkes, Kepala Balai Besar POM Pontianak. o

Jakarta pada Kamis pagi melemah sebesar empat poin menjadi Rp 9.686 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.690 per dolar AS. “Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung stabil di

tengah respon pelaku pasar terhadap penurunan produksi industri Eropa dan kabar positif dari hasil lelang obligasi Spanyol yang melampaui target sebesar 5,5 miliar euro menjadi 5,83 miliar euro,” kata Reza yang juga analis Trust Securities di Jakarta, Kamis. Di sisi lain, ia menambahkan pelaku pasar juga menunggu kejelasan lebih lanjut KTT Uni Eropa pada akhir pekan ini yang akan membahas dana talangan atau “bailout” Cyprus yang hingga saat ini belum ada skema yang jelas. “Pelaku pasar juga harap-harap cemas terhadap hasil FOMC (Federal Open Market Committee) pekan depan karena ingin melihat lebih lanjut arah dari The Fed,” katanya. Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan dipicu adanya kebijakan stabilisasi nilai tukar yang ditempuh BI. Selain itu, ia menambahkan stabilitas nilai tukar juga didukung dengan masih masuknya aliran dana asing ke pasar keuangan Indonesia.(antara)o

Suasana Rapat Persiapan Pra Musrenbang dan Musrenbang Provinsi Kalbar

Sinergikan Program Tingkatkan IPM Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Dalam rangka pelaksanaan pra musrenbang dan musrenbang provinsi Kalbar tahun 2013 yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak, Dishubkominfo Kalbar menggelar rapat persiapan ikut pra musrenbang dan musrenbang provinsi Kalbar, Senin (11/3). Rapat di pimpin oleh Sek-

retaris Dinas, A. Edi Sukarno, SE di ruang rapat kantor Dishubkominfo Kalbar jalan Adisucipto Km 9,2 Sungai Raya. Dalam rapat dibahas kesiapan Dishubkominfo Kalbar untuk mengikuti musrenbang di Kabupaten/Kota se Kalbar. Musrenbang RKPD Prov. Kalbar pada tahun ini akan lebih difokuskan kepada penyelarasan, klasifikasi dan penyepakatan prioritas pembangunan daerah da-

lam upaya pencapaian visi, misi dan sasara yang dituangkan dalam RPJMD 2013-2018 dalam rangka meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Adapun tema RKPD, “Melalui Musrenbang RKPD Tahun 2013 Kita Sinergikan Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota dan Provinsi Dalam Rangka Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. o

Kurs Rupiah Kamis Pagi Menguat Tipis Borneo Tribune, Jakarta

Pengamat pasar uang Reza Priyambada mengatakan kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS pada

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Kamis pagi menguat tipis sebesar empat poin di tengah sentimen positif dan negatif yang beredar. Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.