cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 16 April 2013
5 Jumadil Akhir 1434 H - 7 Sha Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Pemasok Sabu Beting Ditelusuri Jadi ‘Presiden’ Twitter
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak menyelidiki pemasok sabu di Kampung Beting Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur. Hal ini dilakukan lantaran semua tersangka yang pernah ditangkap Polresta Pontianak semua mengaku barang haram tersebut berasal dari Kampung Beting.
FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
Tersangka Kembali Gagal Ditangkap
B uah Bibir
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAPOLRESTA Pontianak AKBP Drs.Hariyanta, M.Si, Senin (15/4), mengatakan bahwa diduga ada pemasok atau cukong dibalik peredaran sabu yang ada di Kampung Beting, sehingga sabu di Beting tidak pernah habis. Sejumlah tersangka bahkan mengaku bahwa sabu tersebut didapat dari Beting, maka dari itu Ia memerintahkan pihaknya menye....Ke Halaman -11
Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP. Dhani Catra Nugraha
Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta
Puslabfor Selidiki Kebakaran Ruko di Nanga Pinoh
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO JAKARTA - Akun Twitter milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mendapat kritikan pedas dari banyak pihak. Pasalnya, masih banyak permasalahan negara yang menunggu untuk dituntaskan, dibandingkan dengan kesibukan SBY mengurus Twitter. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang INFLASI
P.Flor us
....Ke Halaman -3
Tim Labfor Mabes Polri memeriksa tempat kejadian kebakaran yang menghanguskan 25 ruko di Nanga Pinoh. Foto Eko Susilo/ Borneo Tribune
Kapolres: Arus Pendek Listrik dan Tabung Gas Jadi Pemicu Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh POLRES Melawi masih melakukan penyelidikan ter-
kait dengan kebakaran yang membuat 25 ruko di Jalan Garuda, Pasar Nanga Pinoh yang ludes dilalap si jago api. Tim Puslabfor Mabes Polri
pun telah turun langsung untuk memeriksa asal api dan penyebab kebakaran. Kapolres Melawi, AKBP ....Ke Halaman -11
Pegawai Marketing Ditangkap Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BISNIS Narkoba semakin mendapat tempat di hati banyak orang. Tak lagi pandang resiko dan dampak negative yang ditimbulkan, bahkan pekerja yang sudah memiliki pe-
kerjaan jelas pun tak tahan menahan godaan untuk meraup keuntungan dari barang haram ini. Seperti yang dilakoni oknum tenaga marketing Multi Finance (MF) bernisial MC (23) dan Oknum Karyawan PT. ....Ke Halaman -11
Pembunuh Juru Parkir Ditangkap Sempat Lari ke Sanggau Selama Dua Hari Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Dua pekerja swasta yang ditangkap Sat Narkoba Polresta Pontianak. FOTO: Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune, Pontianak.
KASUS pembunuhan terhadap Anwar alias Aan, juru parkir di Pelabuhan Shang Hie hingga tewas akibat luka tusukan senjata tajam sekitar seminggu yang lalu mulai terkuak. Pelakunya ....Ke Halaman -11
Warga Cacat Berat dan Lanjut Usia Terima Bansos
Kunker Komisi VIII DPR Komisi VIII DPRRI yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan melakukan kunjungan ke Kalbar. Kunker Komisi VIII DPRRI ini, juga menyerahkan Bantuan Sosial kepada Pemerintah Provinsi Kalbar berupa Bantuan sosial Program Asistensi Sosial orang dengan Kecacatan Berat Tahun 2013, dan Bantuan sosial Program Asistensi Sosial orang Lanjut usia terlantar. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak DALAM kunjungan ini, Tim Komisi VIII yang terdiri Ketua
Tim H Sayet Fuad Zakaria, Anggota Komisi VIII, Inggrid Maria Palupi Kansil, Hj Adji Farida Padmo Ardan, Kasma Bouty, HM Busro, R Adang Ruchiatna
Purdiredja, Hj Ina Ammania, Abdul Azis Suseno, KH Asep Ahmad Maoshul Affandy, dan Hidayat Nur Wahid. Kunjungan kerja (Kunker)
Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Kalbar tanpa dihadiri Ketua Komisi VIII Hj Ida Fauziah, dan menurut penjelasan Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPRRI Sayed Fuad Zakaria, kalau Ketua Komisi VIII tidak bisa hadir dalam kunker ini karena tidak enak badan setelah pulang kunker di daerah lain, Senin (15/4) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. “Ketua Komisi VIII tidak bisa hadir, kare-
na kondisi kurang sehat,” kata H Sayet Fuad Zakaria mengawali sambutannya kepada Gubernur Cornelis dan Forkompimda Kalbar. “Bantuan sosial Program Asistensi Sosial orang dengan Kecacatan Berat Tahun 2013 bagi 626 orang dan masing-masing mendapatkan Rp 3.600.000 pertahun, dan total bantuan sebesar Rp 2.253.600. 000. Bantuan ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kolomnis
“INFLASI itu apa, Pak?”, seseorang bertanya serius. Saya menyesal terlanjur menyebut kata ‘inflasi’ ketika memotivasi sekelompok pengurus adat tentang pentingnya menabung. Istilah ekonomi itu bagi saya pun membingungkan. Akhirnya saya menjelaskan sekenanya: “Misalkan Bapak punya uang Rp.10.000,- lalu dibelikan beras pada bulan Januari, dan Bapak mem-
Selasa, 16 April 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Hari Ini MK Sidang Gugatan Pemilukada KKU
70 Saksi Diberangkatkan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sidang gugatan pasangan nomor urut 1 Jalian Hamdan Harun (JH) di Mahkamah Konstitusi (MK) memasuki babak baru. Pasalnya, Selasa (16/ 4) pukul 14.00 dijadwalkan menjalani sidang perdana dengan tergugat penyelenggara pemilu. ”Kita menggugat penyelenggara pemilu (KPU dan Panwaslu),” kata Kuasa Hukum Tim (JH), Hasan SH, Senin (15/4).
T
Ia mengatakan mengapa penyelenggara pemilu yang menjadi sasaran bidikan tim JH? Menurut Hasan, dengan apa yang telah dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu banyak sekali ditemukan pelanggaran. Dimana penyelenggara pemilu berhak dan memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan pelanggaran. Tidak tanggung-tanggung, saat ini tim JH sudah menyiapkan 70 saksi yang sudah siap menjadi juru kunci untuk memenangkan
AJUK
Polemik PKPU Nomor 7 Tahun 2013 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, seolah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para anggota DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota di seantero Indonesia. Pasalnya di dalam Pasal 19, point 1 menyebutkan bagi anggota DPRD yang dicalonkan parpol yang berbeda harus melampirkan surat persetujuan parpol asal (model bb 5) yang merupakan surat pernyataan pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali. Tak pelak, Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 itu bak petir di siang bolong bagi para anggota dewan yang terhormat. Terlebih bagi wakil rakyat yang parpolnya tidak lolos sebagai parpol peserta pemilu 2014. Karena mereka terpaksa harus mengundurkan diri sebagai anggota parlemen alias dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) apabila ingin mencalonkan diri kembali pada pemilu legislatif 2014 melalui parpol baru. Belakangan terakhir kerap muncul pro dan kontra terkait penilaian maupun penafsiran terhadap polemik Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 tersebut. Cemooh yang dilontarkan rakyat terhadap nasib para wakil rakyat tersebut rasa-rasanya sah-sah saja. Boleh jadi hal tersebut sebagai bentuk kekecewaan yang mendalam dari rakyat Indonesia terhadap kondisi kesenjangan sosial ekonomi yang sampai hari ini masih menjadi potret buram di ‘Bumi Pertiwi’. Dimana Korupsi, Kolusi serta Nepotisme (KKN) sudah berada dititik nadir. Yang kaya akan semakin tajir, sedangkan yang miskin akan semakin melarat. Oleh karena itu, agaknya rakyat merasa senang melihat fenomena politik yang akan terjadi dalam waktu dekat. Yaitu, akan terjadi PAW besar-besaran di seluruh parlemen di Indonesia. Mulai dari DPR, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. Rakyat berharap semoga PAW besar-besaran yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini bisa diambil hikmahnya oleh para wakil rakyat untuk membersihkan jiwa serta nurani mereka dari hal-hal yang berbau pragmatisme serta kehidupan hedonisme yang selama ini kerap mereka pertontonkan di saat sebagian besar rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan.
S
ENGET
Galau dengan PKPU yach... Itu derita lho (IDL)... Bang Tribune
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
gugatan mereka ke KPU. Sementara Ketua KPU KKU, Dedy Efendy membenarkan pihaknya mendapat panggilan dari MK terkait gugatan yang disampaikan oleh tim JH dengan nomor surat pemanggilan 31/ PHPU.D-XI/2013 tertanggal 10 April 2013, perihal per-
mohonan keberatan terhadap perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Kayong Utara 2013. “Kita berangkat ke MK memenuhi panggilan MK atas gugatan nomor urut 1,” kata Dedy Efendy. Dijelaskan, terkait persi-
apan, pihaknya sudah mempersiapkan semua hal termasuk mempersiapkan para saksi jika memang dalam persidangan diperlukan keterangan dalam persidangan. ”Kita berangkatkan semua PPK se- KKU, namun itu masih melihat bagai
Dugaan Money Politic Kekurangan Alat Bukti Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kasus money politic yang ditudingkan kepada pasangan terpilih, H. Hildi Hamid - Idrus oleh pelapor dari kubu pasangan Jalian S.Sos - Hamdan Harun tampaknya harus kandas, lantaran si pelapor tidak memiliki cukup bukti. Sebelumnya, pasangan Jalian-Handan menuding ada dua kasus money politic pada Pemilukada kemarin. Yakni kasus di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana dengan terduga FT dan di Dusun Kecil, Kecamatan Pulau Maya dengan terduga Y. Dari keterangan yang dihimpun Borneo Tribune, kasus money politic di Desa Pampang bisa diartikan pemberian sejumlah uang dari seorang cucu kepada
sang kakek dan sang pemberi yang notabene seorang pegawai negeri sipil (PNS) tidak terdaftar dalam tim sukses salah satu pasangan. “Keterangan saksi yang diambil, terdapat keterangan yang justru bertolak belakang dengan keterangan lainnya,” kata Ketua Panwaslu KKU, Happy Susanto, Minggu (14/4). Ia mengatakan, kasus Desa Pampang sebelumnya sudah ditindaklanjuti oleh Panwaslu dan bahkan sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Namun lantaran alasan itulah membuat kasus money politic sulit untuk dibuktikan. Demikian pula dengan dugaan kasus serupa di Dusun Kecil, dimana keterangan salah satu saksi tidak dapat diambil lantaran saksi tersebut sedang tidak ada ditempat dan sulit un-
tuk dimintai keterangan. “Satu saksi kekurangan alat bukti yakni keterangan saksi,” katanya. Dengan kekurangan alat bukti berupa keterangan saksi tersebut, kasus ini pun dianggap sulit untuk dibuktikan sehingga dugaan money politic tidak terbukti. Sementara kasus lain yang saat ini tengah ditindaklanjuti di sentra Gakumdu adalah kasus kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 2. “Laporan kasus UEP (Usaha Ekonomi Produktif) sudah kadaluarsa,” kata Happy. Hingga saat ini kasus sengketa Pemilukada KKU yang telah dijatuhi vonis oleh Pengadilan Negeri adalah kasus kampanye di luar jadwal yang dilakukan AT dengan vonis 2 bulan kurungan dengan 3 bulan masa percobaan.
mana sidang besok (hari ini red.) Jika memerlukan saksi kita tinggal hadirkan saksi jika tidak cukup KPU saja atau pihak yang diperlukan,” katanya. Sementara Panwaslu KKU hingga Senin (15/4) sore menjelaskan pihaknya belum mendapat sepucuk su-
rat pun dari MK yang disampaikan melalui Bawaslu terkait sidang di MK. “Sampai saat ini kita belum dapat surat pemanggilan, namun kita tetap siapkan jika memang ada panggilan yang ditujukan ke kami,” kata Ketua Panwaslu, Happy Susanto.
Panwas Siapkan Diri jika Dipanggil MK Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Meski belum ada kejelasan terkait diterima atau ditolaknya berkas pendaftaran gugatan tim Jalian Hamdan Harun ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun Panwaslu KKU saat ini tengah mempersiapkan diri jika memang nanti ada pemanggilan dari MK. “Kita sekarang siap-siap saja, jadi kalau sewaktuwaktu ada pemanggilan, kita tidak repot-repot lagi,” kata Ketua Panwaslu KKU, Happy Susanto. Ia mengatakan, sampai saat ini kabar adanya kemungkinan pihaknya dipanggil memang belum jelas. Namun segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun hal tersebut tentu tetap harus melalui proses dan prosedur yang be-
nar. “Kita hadir bukan karena permintaan dari salah satu kandidat, tetapi kita siap hadir jika dipanggil oleh MK, karena Panwaslu bukan berada pada posisi pendukung salah satu pihak,” katanya. Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu, salah satu tim pasangan calon sempat melayangkan surat permohonan kepada Panwaslu KKU untuk memberikan izin kepada salah satu Panwascam untuk bersedia ikut menjadi saksi dalam salah satu materi gugatan. Namun atas permohonan itu, hingga saat ini Panwaslu belum memberikan izin kepada Panwascam tersebut untuk ikut sebagai saksi. Tapi pihaknya setelah berkonsultasi dengan Bawaslu, maka akan bersedia hadir sebagai saksi jika dipanggil oleh MK.
Citizen Jurnalism
Praktikum BKI Disambut Hangat Oleh: Erika SM. Pelaksanaan Praktikum Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Dakwah disambut dengan hangat oleh ketiga instansi yang telah bekerjasama dengan Panitia kegiatan, yaitu Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, Pengadilan Agama Kelas I A Pontianak dan Lembaga Pemsyarakatan Anak Kelas 2 B Pontianak. Hari Jumat 5 April 2013, Panitia mengantar peserta praktikum ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, peserta langsung diarahkan ke tempat yang akan menjadi lokasi praktikum. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam memiliki keunggulan dari Prodi BK lain yang ada di Pontianak. Mahasiswa BKI dibawa langsung ke ruang BK MAN 2, mereka akan mengkonseling siswa yang telat masuk sekolah dan permasalahan lainnya, mahasiswa harus memposisikan dirinya sebagai guru yang mana harus berpenampilan rapi dan disiplin. “Di BKI punya nilai plus, mereka tidak hanya sebagai konselor biasa, karena kebetulan di Hari Jumat mereka praktikumnya, mereka diminta untuk mentoring sebelum melaksanakan shalat Jumat, dan yang laki-laki menjadi imam dan khatib” ungkap Cucu, M.Ag. Sedangkan untuk kedua lembaga lagi yaitu Penga-
dilan Agama dan Lembaga Pemasyarakatan Anak kelas 2 B, telah melaksanakan praktikum seminggu sebelumnya Kamis, 28 Maret 2013, karena mahasiswa praktikum setiap Hari Kamis. Selain itu Ketua Panitia Praktikum Cucu mengatakan, di Pengadilan Agama mahasiswa BKI tidak hanya disambut dengan baik, mereka diberi arahan secara langsung di ruang pertemuan, tentang aturanaturan yang berlaku, seperti kerapian pakaian dan waktu. Mahasiswa juga diberi kesempatan di Pos Bantuan Hukum, bahasa
trendnya Posbakum. Mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan orangorang yang mengajukan gugat cerai. Hal lain kesempatan yang diperoleh mahasiswa adalah mereka diizinkan untuk menyaksikan langsung bagaimana proses sidang terjadi. Derry Kurniawan salah satu peserta praktikum di Pengadilan Agama, “Kami punya pengalaman baru, bisa dapat ilmu secara langsung dengan cara mengamati, bagaimana teknik konseling yang digunakan konselor ketika proses mediasi”.
Para peserta praktikum tidak hanya mendapat ilmu melalui teori yang telah mereka dapat di kelas, namun mereka mendapat ilmu dari pengamatan dan pengalaman di lapangan. Selain itu, di Lembaga Pemasyarakatan Anak kelas 2 B, mahasiswa mengutarakan “Saya mendapat 3 klien yang berbeda agama, satu beragam kristen, satu muallaf dan satu lagi Islam,” ujar Buhabi. Beda latar belakang, membuat Buhabi awalnya bingung konseling apa yang harus digunakan. Namun peran panitia tidak hanya sebagai pengan-
tar saja, juga terus mengarahkan, Hesty Nurrahmi, M.Pd salah satu dosen Bimbingan dan Konseling yang menjadi panitia mengatakan. “Kalian sudah pernah mendapatkan beberapa teknik konseling, baik kelompok maupun individu, bisa kalian gunakan di sana”. Peserta Praktikum diberi sebuah kemeja putih oleh panitia, untuk dipakai ketika praktikum dilaksanakan di setiap lembaga, diharapkan mereka berpenampilan rapi dengan mengunakan kemeja putih, almamater STAIN dengan celana/rok hitam beserta sepatu.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi Selasa, 16 April 2013
Borneo T Tribune
3
Tunggu Investor Hutan Kemasyarakatan Wajib Dimiliki Desa Borneo Tribune, Ngabang Riko, salah satu warga Kuala Behe di Ngabang Minggu, (14/4), mengatakan tentang keberadaan hutan di sebuah daerah kedepan akan sangat dibutuhkan, terlebih untuk menjaga keseimbangan alam. Hutan menurut Riko, dewasa ini luasannya sudah berkurang dari akibat banyak dimanfa’atkan untuk perkebunan kelapa sawit. “ Hutan yang dulunya luas menghijau kini sudah berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, “ ucapnya dengan nada prihatin. “ Untuk pelestarian hutan sebagai paru-paru dunia, kita menginginkan semua daerah harus mememiliki kawasan hutan yang berfungsi sebagai sumber mata air, penyangga gunung. Oleh karena itu dimulai dari saat inilah pada setiap daerah harus memiliki hutan kemasyarakatan dan hutan budaya, “ ungkapnya Di katakannya keberadaan hutan kemasyarakatan yang ada tidak hanya berfungsi sebagai kawasan penyangga saja tetapi oleh masyarakat juga dapat di menfa’atkan sebagai kawasan penyediaan kayu atau bahan baku untuk
kebutuhan masyarakat di daerah tersebut ”Dalam hal ini kan masyarakat dapat mempergunakan kayu tersebut untuk kebutuhan sendiri dan tidak boleh di jual atau di ambil oleh orang di luar dari masyarakat yang ada di desa tersebut, “ tuturnya Hanya saja menurutnya kegiatan ini sangat membutuhkan pengarahan dan bimbingan dari Pemerintah Daerah sehingga dapat menumbuhkan keinginan dari masyarakat. Kendati menurutnya dalam hal ini tidak semua masyarakat dapat memahami arti dari tujuan ini, sehingga jarang sekali daerah atau desa yang mau dan memiliki kawasan hutan kemasyarakatan. Padahal kawasan ini merupakan sebuah kawasan yang penting mengingat kebutuhan kedepan yang sudah semakin meningkat ”Kalau kita lihat kesadaran di masyarakat kita saat inikan semakin berkurang untuk melestarikan kawasan hutan sehingga kondisi inilah yang sangat perlu untuk di tumbuhkan sehingga setiap Desa minimal memiliki satu kawasan hutan atau hutan kemasyarakatan,” pintanya.(Ya’ Syahdan)
Gali Pesona Alam Kepulauan Karimata
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Daya tarik Kepulauan Karimata sudah tidak diragukan. Bukan saja eksotik alam yang mempesona, tapi ada sejumlah pulau menyimpan berbagai satwa langka yang tidak dijumpai pulau kebanyakan. Diantaranya adalah Pulau Layak Besar. Selain hamparan pasir putih yang lamdai, pulau ini juga dikenal memiliki satwa penyu sisik, dalam beberapa musim biasa singgah ke pantai untuk bertelur. Tidak kalah Menariknya, pulau ini juga menyajikan pemandangan matahari tenggelam dengan hamparan pasir putih berpagar nyiur. Pemandangan karang bawah air yang menantang para penyelam sekitar desa Betok dan air yang membiru dan ikan berbagai jenis hampir diseluruh pulau yang berjumlah 103 buah itu. “Dulu pernah disurvei oleh Pasukan Katak dari Angkatan Laut dan mengatakan ka-
KEINDAHAN ALAM LAUT. Salah satu pemandangan yang ditawarkan di Kepulauan Karimata yang sayang untuk dilewatkan, FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune. Keindahan alam yang bas. Bahkan bisa disandinglau karang dan keindahan sing. Bunyamin mengatakan membentang di kawasan kan dengan wisata bawah air laut di Karimata sangat mempesona,” kata Sekcam membutuhkan waktu yang yang saat ini menjadi kawas- di Lombok. Kepulauan Karimata, Bu- lama karena nama dan po- an alam laut tersebut untuk Namun sayang, keindahan nyamin, belum lama ini. Jika tensi masing-masing pulau di Kalbar tidak kalah mena- alam dan keanekaragaman dirunut satu demi satu, pu- berbeda-beda dan tentunya riknya dengan pulau-pulau hayati yang tersimpan di Kelau-pulau dan keindahan tetap akan memikat bagi dan ada di perairan Mempa- pulauan tersebut tidak bawah, Singkawang dan Sam- nyak orang yang mengetahuiyang tersimpan masing- ma- para pengunjung. nya. Karena hingga saat ini belum ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di bidang pariwisata di gugusan pulau di Kabupaten Kayong Utara itu. “Padahal kalau pakai speed cepat dari Sukadana hanya dua jam lebih sudah bisa menikmati pemandangan indah,” katanya lagi. Bunyamin- Sekcam pertama di kecamatan termuda di KKU tersebut sangat mengharapkan adanya pihak ketiga yang menanamkan modalnya di bidang pariwisata di daerahnya. Karena selain untuk membuka keterisolasian wilayah, juga masyarakat dapat mendapatkan pendapatan dengan menyajikan makanan, penyewaan kamar dan motor air mereka. “Masyarakat sangat ramah dengan pendatang yang singgah kepulauan mereka. Apalagi sampai betah disana mereka bagai didatangi saudara jauh yang lama tidak berkunjung,” tuturnya. Saat ini di tiap pulau yang berpenghuni seperti Padang, Betok, Pelapis, Serutu dan pulau-pulau lain sudah dilengkapi dermaga. Dan bahkan di Desa Betok terdapat dermaga yang dapat disandari kapal dengan ukuran besar.
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
4
Fakta Integritas Menyongsong Kemenangan Dalam Kebersamaan Dewan Pimpinan Cabang Hanura Kabupaten Sambas menggelar acara penandatanganan Fakta Integritas Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Sekretariat DPC Hanura Kabupaten Sambas, Senin (15/4) yang diikuti 19 cabang pengurus ranting di setiap Kecamatan Kabupaten Sambas, hadir lima perwakilan bacaleg daerah pemilihan legislatif 2014 Kabupaten Sambas. Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Sambas Mardani menyampaikan, pertemuan silaturahmi untuk menguatkan kebersamaan ataupun konsoliditas untuk memenangkan pemilu tahun
2014 mendatang di Kabupaten Sambas. “Adapun target kita yaitu minimal dua kursi per daerah pemilihan, tentu kita harus mempunyai strategi, salah satu wujud strategi yang kita adakan adalah kegiatan pada hari ini (kemarin, red) penandatanganan fakta integritas Bacaleg Partai Hati Nurani Rakyat dari jumlah bacaleg yang hadir 95% dari lima dapil,” ujarnya. Menurutnya, hal ini menunjukkan kuatnya dukungan tujuan yang besar untuk memenangkan Hanura di Kabupaten Sambas menjadi contoh awal untuk melangkah lebih jauh, terkait fakta integritas mewujudkan kebersamaan jadi yang menandatangani fakta integritas benar-benar berjuang, mempunyai nilai-nilai kemauan yang kuat un-
tuk berjuang memenangkan pemilu 2014 mendatang. “ Fakta integritas bukan bersifat paksaan ataupun memaksa, hal inilah yang perlu kita jalin, laksanakan untuk mempersatukan kekuatan. Saya berharap kepada calon anggota dewan yang telah berhasil setidak-tidaknya membawa gerbong satu lagi maksudnya satu menjadi dua, yang belum ada menjadi ada, yang empat bisa menjadi 8 bahkan menjadi 9 kursi,“ ungkapnya. Ketua DPC Hanura Kabupaten Sambas Muzahar mengatakan, fakta integritas membuat suatu keyakinan kepada seluruh bacaleg bahwa kebersamaan di dalam pemilu legislatif 2014 itu bukan main-main karena menyongsong sebuah kemenangan dalam sebuah kebersamaan. o
Kenaikan Harga BBM Dikaji untuk Mobil Pribadi
Penandatanganan fakta integritas Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Sekretariat DPC Hanura Kabupaten Sambas, Senin (15/4). FOTO Amrul/Borneo Tribune
Akurasi Data untuk Pengambilan Keputusan
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Borneo Tribune, Jakarta Pemerintah berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium untuk mobil pribadi. Namun, besaran pengurangan subsidi terkait kenaikan harga premium tersebut masih dalam pembahasan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (15/4), mengungkapkan, batas kenaikan harga premium untuk mobil pribadi tersebut paling besar Rp 5.000. “Opsi tadi kan untuk subsidi yang kendaraan pribadi. Itu dikurangi berapanya yang belum,” ujar Susilo. Selasa, 16 April 2013, pemerintah akan menyosialisasikan kebijakan tersebut dengan seluruh petinggi pemerintah daerah di Kementerian Dalam Negeri. Meski belum ditetapkan,
dia mengatakan, sosialisasi tersebut harus dilakukan agar saat implementasi nanti, koordinasi antara pusat dan daerah dapat dilakukan dengan baik. “Supaya nanti tidak ada salah pengertian,” tutur Susilo. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, telah mengerucutkan tiga opsi pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi satu opsi. Pemerintah akan memberlakukan dua harga premium dan akan menyiapkan SPBU khusus untuk orang kaya.
Borneo Tribune, Jakarta
Transaksi Online Akan Kena Pajak
Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, belum memiliki regulasi yang pasti terkait pajak transaksi dengan sistem online, khususnya melalui media sosial yang terus meningkat saat ini. Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (15/4), menyadari transaksi online diperki-
“Untuk orang-orang kaya akan kami kurangi subsidinya, namun besarannya berapa belum diputuskan,” kata Jero Wacik di Jakarta, Jumat (12/4). Ia menjelaskan, khusus untuk mobil pribadi, Kementerian ESDM akan menyiapkan jalur khusus di SPBU dengan harga premium yang telah dikurangi subsidinya. Sementara itu, untuk kendaraan bermotor dan angkutan umum masih mendapatkan subsidi penuh dari pemerintah. (int/vivanews) o
rakan terus meningkat. Untuk itu, Ditjen Pajak terus mengkaji kemungkinan transaksi tersebut dikenai pajak. “Kalau persoalan itu kami sudah tahu. Kami tahu apa yang namanya e-trading,” ujar Fuad. “Transaksi itu makin lama makin meningkat, kami sudah aware. Tapi, belum punya kemampuan,” tuturnya. Fuad mengatakan, kekurangan sarana teknologi informasi seperti software maupun hardware memadai yang dimiliki pemerintah, menjadi salah satu peng-
Walikota Pontianak, Sutarmidji mengingatkan pentingnya akurasi data karena data yang akurat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut disampaikannya di Hotel Orchardz (14/4) dalam acara Pembukaan Sosialisasi Sensus Pertanian Kota Pontianak 2013. Sesuai UU NO. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Sensus Pertanian dilakukan 10 tahun sekali. Penyelengga-
raan Sensus Pertanian sudah dilakukan sejak tahun 1963. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam Sensus Pertanian 2013 meliputi 6 subsektor, yaitu tanaman pangan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 melibatkan petugas sebanyak 4.932 orang. Meskipun secara teknis penyuelenggaraan Sensus Pertanian menjadi tanggung jawab BPS, namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh partisipasi aktif seluruh komponen bangsa. (nas/arif) o
Sosialisasi sensus pertanian Kota Pontianak tahun 2013. FOTO istimewa
hambat pemungutan pajak transaksi elektronik. Untuk itu, Fuad melanjutkan, Ditjen Pajak akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan TI dan perbankan untuk mendeteksi transaksi tersebut. “Jadi, tergantung perusahaan-perusahaan IT di Indonesia, sudah hebat-hebat atau belum,” ungkapnya. Kerja sama tersebut, menurut dia, dilakukan untuk memastikan transaksi online terdeteksi dan dapat dikenakan pajak. “Memang,
Facebook dan yang semacamnya belum terdeteksi sama kami,” tambahnya. Direktorat Jenderal Pajak, Fuad melanjutkan, juga terus memperbaiki sistem online-nya, sehingga perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi online dapat terintegrasi. Upaya itu dilakukan agar nantinya pengenaan pajak diharapkan dapat dilakukan. “Bisa dikenakan pajak (PPn). Itu kan berdasarkan transaksinya,” tuturnya.(int/vivanews)o
Kepsek Yakin Tidak Ada Kebocoran Soal UN
Dominikus. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Sekolah SMA Negeri I Sekadau Hilir, Domikus menyatakan dirinya yakin tidak ada kebocoran soal dan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Keyakinannya dibuktikan dengan super ketatnya pengawasan dari aparat kepolisian. “Semoga tidak ada kebocoran soal ujian. Pengamanan juga super ketat, kunci ruangan di sekolah tempat menyimpan soal ini juga dibawa kepolisian,” kata Dominikus yakin ditanyai wartawan, usai pelaksanaan UN hari pertama, Senin (15/4) kemarin. Distribusi soal UN tahun ajaran 2013/2014 sudah digelar sejak Kamis (11/4), ke sejumlah sekolah SMA, SMK/sederajat. Untuk di SMA 1, kata Dominikus, distribusi soal UN dikawal ketat aparat kepolisian. “Waktu distribusi sudah dikawal sama kepolisian, kita berterima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelenggaraan UN sehingga dapat berjalan lancar,” ungkapnya. Sementara itu, SMA I
Sekadau dalam pelaksanaan UN tahun ajaran 2013/ 2014 membawahi dua sekolah yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Masing-masing, SMA PGRI Tapang Semadak, dan SMA AlRahman Sekadau. Dijelaskan Dominikus, jumlah peserta UN dari SMA Negeri I sebanyak 176 peserta, masing masing 74 jurusan IPA, sisanya 102 jurusan IPS. Sementara peserta UN dari SMA Al-Rahman sebanyak 20 orang, dan SMA PGRI Tapang Semadak 57 orang. “Untuk di SMA Negeri I ruangan kelas yang ada terpakai semua, karena peserta UN duduk pisah,” jelasnya. Dominikus menyatakan secara umum pelaksanaan UN hari pertama Senin kemarin berjalan lancar tanpa kendala. Bukti dari kelancaraan tersebut, kata dia, tidak ada siswa siswi yang menukar lembaran soal ujian baik yang mendapatkan soal dalam keadaan rusak dan lainnya. “Pelaksanaan ujian hari pertama lancar dan berjalan baik sampai selesai tadi, (kemarin), kita harapkan pelaksanaan ujian nasional ini lancar sampai ujian selesai,” tandasnya. o
CMYK
Amrul Borneo Tribune, Sambas
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
5
UN Hari Pertama Lancar
Belum Ada Laporan Siswa Sakit Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim mengatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA, SMK dan MA di hari pertama, Senin (15/4), kemarin berjalan lancar. Belum ada laporan siswa yang berhalangan mengikutinya. “Siswa kita yang mengikuti UN tahun 2013 ini, sebanyak 2096 orang se Kabupaten Pontianak. Alhamdullilah, hari ini pelaksanaan ujian berjalan lancar dan belum ada laporan siswa yang sakit atau tidak mengikuti ujian,” kata Zulkifli Salim, saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 02 Mempawah Hilir. Lanjutnya lagi, walaupun ada informasi siswa yang sakit, tentu harus ada laporan keterangan dokter. Dimana siswa tersebut bisa mengikuti UN susulan pada UJIAN NASIONAL Para siswa SMAN 02 Mempawah Hilir serius menghadapi soal UN. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
BPS Siapkan 291 Orang PCL ST2013 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
BIMTEK BPS Kabupaten Pontianak melaksanakan pelatihan petugas lapangan sensus pertanian 2013 di Aula BLPP Anjongan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pontianak menyiapkan 219 Petugas Pencacah Lapangan Sensus Pertanian 2013 (PCLST2013) dengan melaksanakan pelatihan di Aula BLPP Anjongan, Senin (15/4) kemarin. Kepala BPS Kabupaten Pontianak, Firmansyah mengatakan pelatihan PCL ST2013 untuk mempersiapkan petugas PCL ST2013 yang berkualitas dalam melaksanakan tugasnya melakukan sensus pertanian 2013, yang akan dilaksanakan mulai 1-31 Mei. “Pelatihan ini dilaksanakan 4 gelombang. Gelombang pertama diikuti dari Kecamatan Siantan dan Anjongan, selama 3 hari. Setelah itu, baru kecamatan lainnya. Untuk Kabupaten Pontianak dibutuhkan 219
PCL dengan 73 koordinator tim (Kortim). Dimana 1 Kortim terdiri dari 3 petugas PCL. Kita berharap melalui pelatihan ini, memiliki bekal saat mereka melaksanakan tugas di lapangan nanti,” katanya. Lanjutnya lagi, melalui ST2013, BPS ingin memperoleh data statistik yang lengkap, di mana di dalamnya mencakup informas populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan penggunaan lahan, dan sebagainya. “Hasil pencacahan lengkap ST2013 nantinya juga digunakan sebagai angka patokan untuk survei-survei di sektor pertanian. Dan kita berharap petani tidak kaget, jika nantinya petugas akan mendatangi satu persatu rumah para petani. Karena kendalanya, biasanya pada pagi hari, para petani pergi kerja. Sore atau malam baru bisa di sensus,” katanya. o
22 April. Namun dirinya, berharap sampai hari terakhir UN, kondisi siswa baik dan tidak berhalangan. “Kita sempat khawatir juga UN akan terkedala, karena ada 11 provinsi yang soal UN belum tercetak. Tapi semuanya berjalan lancar, soal UN datang tepat waktu, begitu juga pendistribusiannya. Sedangkan untuk pengawasan soal UN, kita melibatkan pihak Untan,” katanya. Sedangkan Kepala SMAN 02 Mempawah Hilir, Willy Nugroho, mengatakan dalam
menghadapi UN, para siswanya telah melakukan persiapan dengan melalui bimbingan belajar sore hari, bahkan menghadirkan spikolog untuk memperkuat mental para siswa. Ia mengatakan doa bersama, serta memohon doa dan maaf kepada orang tua dan guru perbuatan yang baik. “Kita juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Pendidikan, yang telah melaksanakan try out kepada siswa. Kita berharap seluruh siswa bisa lulus dengan nilai terbaik,” katanya. o
Berterima Kasih Atas Dukungan Masyarakat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak Rubijanto mengucapkan bersyukur karena selama mengemban amanat masyarakat dirinya tidak melihat ada gejolak yang berarti di Kabupaten Pontianak. “Alhamdullilah, selama kepemimpinan Pak Ria Norsan dan saya, kondisi Kabupaten Pontianak berjalan tertib, aman dan kondusif. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, sehingga kami dapat menjalankan tugas dengan baik, kendati masih terdaFOTO: Johan W / Borneo Tribune pat kekurangan,” kata Rubijanto Rubijanto, saat melaksanakan syukuran atas 4 tahun kepemimpinannya bersama Bupati Pontianak, Ria Norsan. Rubijanto menilai tanpa dorongan dan dukungan dari masyarakat. Tentu proses pembangunan di Kabupaten Pontianak tidak akan berjalan lancar. Untuk itu, dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam menjalankan proses pembangunan daerah. “Tidak mungkin beban seberat ini hanya dipikul kami berdua. Tanpa dukungan dan doa masyarakat, permasalahan tidak mungkin bisa teratasi,” katanya. Untuk itu, Rubijanto juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak untuk merapatkan barisan menjaga daerah Kabupaten Pontianak agar tetap aman dan kondusif. “Dengan situasi yang kondusif tersebut maka pembangunan daerah pun dapat berjalan dengan lancar,” tegasnya. o
Dinas Pendidikan Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Pendidikan kabupaten Kubu Raya mengklaim terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik setiap tahunnya, dan membuktikan proses pendidikan di kabupaten itu terus membaik. “Setiap tahunnya kita terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Buktinya, untuk kualifikasi Guru S1/D4 tahun 2009 atau sebanyak 16.00 persen, sedangkan tahun 2010 pening-
katan kapasitas mencapai 18.81 persen, tahun 2011 mencapai 38.89 persen dan tahun 2012 naik menjadi 66,37 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Frans Randus di Sungai Raya, Senin (15/4). Dia menjelaskan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari komitmen Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dimana pada APBD selalu mengalokasikan dana untuk peningkatan kualitas guru dan setiap tahun meningkat. “Untuk sertifikasi, tahun lalu kuota Kubu Raya hanya 416. Tetapi kita usahakan untuk
ikut uji kompentensi mencapai 746 dan yang lulus 520 guru, ini artinya sudah melebihi kuota,” tuturnya. Frans juga mengaku, Kubu Raya sendiri sudah mencapai 100 persen pendataan guru yang belum sertifikasi dan guru-guru tersebut sudah terjaring di data LPMP. Begitu juga dengan Data Pokok Kependidikan (DAPODIK) sudah selesai 100 persen dan terinput langsung ke Kementerian Dikbud RI. “Implementasi kurikulum tahun 2013 ini, Kemendikbud langsung mengambil dari Dapodik. Sebab Kubu Raya sendiri memiliki
sebanyak 768 guru yang sudah mengambil, tidak lagi susahsusah menunggu Diknas karena kita sudah menyelesaikannya,” kata Frans. Setiap tahun, lanjut Frans, Pemkab Kubu Raya menganggarkan BOSDA serta seragam sekolah bagi siswa/ siswi baru SD, SMP, dan SMA se-Kubu Raya. Apa yang tidak merata, semua siswa/siswi hingga pelosok desa juga dapat. Bahkan untuk fisik hampir di setiap desa sudah ada sekolahan. “Perlu dipahami, dengan kemampuan keuangan daerah, pembangunan fasilitas
pendidikan harus dilakukan bertahap. Pembangunan dan pemerataannya jangan dilihat dari sisi fisik saja dan perlu diketahui bahwa MGD’s pendidikan di Kubu Raya sudah dianalisis konsultan saat kegiatan di Hotel Kini yang digelar Bappeda Kubu Raya,” tuturnya. Dia membeberkan, atas komitmen pemkab tersebut, sementara ini, angka APM untuk tingkat SD/MI/Paket A sudah 115,71 persen, SMP/MTs/ Paket B 89,04 persen, SMA/ MA/Paket C 73,99 persen. Sementara ruang kelas untuk SD/MI tahun 2012 ini
2.593 kelas, SMP/MTs 642 kelas, dan SMA/SMK/MA 230 kelas. Sedangkan jumlah guru negeri dari jenjang SD sampai SMA 4.630, guru swasta 1.499 guru,. Disamping itu, angka APK untuk tingkat SD/MI/Paket A, 115,71 persen, SMP/MTs/ Paket B, 89,04 persen, tingkat SMA/MA/Paket C, 73,99 persen. Ruang kelas SD seKubu Raya sebanyak 2593 unit, SMP 624 unit dan SMA 230 unit. Penurunan Angka Putus SD tahun 2009, 0.87 tahun 2010, 0.82, tahun 2011, 0.77 sedangkan tahun 2012, 0,18.
Sedangkan penurunan Angka Putus SMP tahun 2009, 1.3 tahun 2010, 1.27, tahun 2011, 1.00 dan tahun 2012, 0,62. Penurunan Angka Putus SMA/SMK tahun 2009, 1.49, tahun 2010, 1.45, tahun 2011, 1.21 dan tahun 2012, 0,14. “Dari capaian angka putus sekolah, semakin tahun jumlah anak yang putus semakin berkurang. Apakah ini bukan kemajuan, keberhasilan? Ini gambaran empat tahun pasca pemekaran, dan ini tentu sebuah bukti keberhasilan dari proses pemekaran kabupaten baru,” kata Frans. o
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Ujian Siswa Sopiati Borneo Tribune, Bengkayang Setiap manusia dalam hidupnya pasti belajar, baik itu dalam lembaga pendidikan formal, nonformal maupun informal. Sesuai dengan Undang–undang sistem Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat 1 tentang jalur, jenjang dan jenis pendidikan yaitu “Jalur pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.” Pendidikan formal yang juga disebut sekolah terdiri dari tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal merupakan lembaga pendidikan yang menjadi pelengkap dari pendidikan formal seperti lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar dan satuan pendidikan lainnya yang sejenis. Sedangkan pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan seperti organisasi kepemudaan yang ada dilingkungan masing–masing. Ketiga institusi tersebut biasa disebut tripusat pendidikan yang mempunyai peran dan fungsinya masing–masing. Komunikasi yang baik antara ketiga pusat pendidikan tersebut akan berdampak baik dalam proses pembinaan pendidikan anak. Dalam proses pendidikan pada lembaga pendidikan yang dijelaskan di atas khususnya sekolah terdapat proses pembelajaran yang dilakukan oleh seseorang, baik peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang dipengaruhi oleh situasi belajar yang ada hingga mencapai hasil yang maksimal. Selama proses belajarnya, siswa memerlukan dorongan (motivasi) yang dapat memberikan kekuatan agar siswa mampu mencapai hasil yang ingin dicapainya. Motivasi sangat berperan dalam proses belajar yaitu dapat memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang memiliki motivasi tinggi akan mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Namun, tidak semua siswa memiliki motivasi yang tinggi, ada pula siswa yang tingkat motivasinya rendah sehingga mereka kurang semangat dalam belajar. Motivasi dapat dipengaruhi oleh dua faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan hal–hal yang dapat mempengaruhi motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, misalnya seperti adanya kemauan dari dalam diri untuk terus berkembang, sedangkan faktor ekstrinsik merupakan halhal yang dapat mempengaruhi adanya motivasi yang berasal dari luar individu itu sendiri, misalnya seperti adanya dorongan dari orangtua, teman dan guru. Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar siswa pada
Foto: Sopiati///Ist
saat pembelajaran di kelas seperti penggunaan media pengajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan, membuat variasi metode belajar kepada siswa, memberikan pertanyaan kepada siswa yang hasilnya dapat memotivasi siswa seperti memberikan hadiah, pujian, nilai dan penghargaan. Cara–cara tersebut seharusnya dapat dilakukan guru dalam membangkitkan motivasi siswa, namun saat ini tidak semua pihak sekolah dan guru peka terhadap masalah ini. Guru masih sering menggunakan metode belajar ceramah tanpa adanya media pengajaran yang menarik sehingga siswa menjadi bosan pada saat pembelajaran di kelas. Tidak hanya guru, tetapi pihak sekolahpun seharusnya menyediakan media pengajaran yang memadai sehingga tidak menghambat proses belajar dan dapat membantu dalam menimbulkan motivasi belajar siswa. Pada kenyataannya masih ada sekolah yang belum memiliki sarana prasarana belajar yang memadai sebagai media pengajaran bagi guru. Lingkungan juga dapat memberikan motivasi bagi siswa seperti jika siswa berteman dengan siswa yang pintar maka dia akan memotivasi juga untuk tekun belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki keinginan untuk melaksanakan belajar dengan sungguh–sungguh sehingga siswa akan memperoleh prestasi yang disebabkan kurangnya motivasi belajar. Sebab tingginya motivasi dalam belajar sangat berpengaruh terhadap tingginya prestasii belajar. Prestasi yang tinggi, yang dapat dicapai siswa adalah dambaan setiap orangtua. Namun jalan menuju cita– cita itu tidaklah mudah dan perlu di garis bawahi bahwa peran orang tua sangat besar dalam meningkatkan
motivasi siswa. Harus ada usaha yang dilakukan semua pihak yang terlibat. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa diantaranya sarana dan prasarana belajar, kompetensi guru, motivasi belajar siswa , penggunaan alat-alat teknologi yang berlebihan tanpa pengawasan dari orang tua dan sebagainya. Untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi seorang siswa memerlukan sarana dan prasarana belajar yang lengkap dan memadai, selain itu perhatian orang tua harus lebih di tingkatkan . Sehingga proses belajar siswa dapat berkembang dan menarik jika adanya sarana dan prasarana belajar yang sesuai dengan materi yang diberikan dan perhatian orang tua yang cukup. Selain itu pula, kompetensi guru pun dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti guru harus menguasai dengan benar materi yang akan diajarkan memberikan contoh–contoh dari kehidupan nyata siswa– siswanya dan apresiasi yang diberikan oleh guru juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti guru memberikan pujian kepada siswa yang memiliki prestasi yang baik dan berusaha meningkatkan prestasinya tersebut atau guru akan memberikan dorongan kepada siswa yang memiliki prestasi yang kurang sehingga siswa tersebut mampu memperoleh prestasi yang baik. Tetapi terkadang guru dalam mengajar kurang memberikan contoh – contoh dari kehidupan sehari–hari dan gurupun baru memberikan perhatian atau dorongan pada saat siswa mengalami nilai yang buruk, padahal pada saat siswa berhasil memperoleh nilai prestasi yang baik membutuhkan dorongan berupa pujian atau hadiah sehingga siswa dapat termotivasi lagi dalam meningkatkan prestasinya. Adapun faktor yang terpenting adalah motivasi belajar siswa tersebut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa motivasi belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sehingga apa artinya sarana prasarana yang lengkap dan kompetensi mengajar guru yang baik jika siswa tersebut kurang memiliki motivasi?. Maka sarana dan prasarana belajar dengan kompetensi guru harus saling terkait, guna menimbulkan motivasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada saat ini terlihat banyak siswa yang kurang memiliki motivasi belajar. Jika kita lihat berita yang ada di media cetak maupun media elektronik, terdapat beberapa kasus yang disebabkan kurangnya motivasi belajar siswa seperti: Terdapat siswa yang suka membolos sekolah, siswa yang menyontek saat ujian, siswa yang asyik mengobrol; asyik dengan sesuatu yang dibawa dari rumah (seperti handphone atau komik) bahkan tidur pada saat proses pembelajaran berlangsung
dalam kelas, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah, berpura – pura sakit pada jam pelajaran dan meminta izin untuk ke toilet padahal yang sebenarnya mereka pergi ke kantin. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh lingkungan yang kurang mendukung, teman–teman yang kurang baik, kemampuan mengajar guru yang kurang, kurangnya pengawasan orang tua serta kurangnya pengawasan dari pihak sekolah kepada siswa– siswinya. Penyebab itulah yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa menjadi rendah. Terkait dengan penjelasan diatas, sebut saja salah satu SMA yang ada di Kabupaten Bengkayang yang merupakan Sekolah yang baru berjalan 4 tahun , dengan sekolah yang terhitung baru ini maka upaya-upaya yang di lakukan oleh guru adalah yang paling utama meningkatkan disiplin diri pada siswa . Hal ini berdasarkan pengamatan saya dari Disiplin lah maka lahirlah yang nama nya peningkatan motivasi belajar pada saat pembelajaran di kelas, siswa–siswanya dapat merespon dengan baik pelajaran yang disampaikan, mereka tidak sibuk dengan kegiatan masing–masing seperti berbicara atau mengobrol dengan temannya dan kalau ada keperluan ke toilet mereka sudah di siapkan untuk membawa gayung pada saat pembelajaran dan sebagainya jadi tujuan nya pasti, contoh yang lain adalah membuka sepatu saat memasuki ruang kelas, sepuluh menit sebelum bell masuk siswa sudah berada di sekolah, dan tidak diperkenankan membawa HP dll. Namun hasil belajar pun masih kurang memuaskan. Jika dilihat dari kondisi sarana prasarana belajar, hampir 80% belum cukup baik kondisi sarana prasarananya namun jumlahnya masih kurang sehingga perlu ditambah guna meningkatkan motivasi siswanya dalam belajar. Metode pembelajaran yang digunakan guru di sudah sebagian menggunakan metode yang cukup menarik, metode ceramah, metode tanya jawab, metode demontrasi, metode eksperimen dan metode diskusi namun tanpa adanya media belajar sehingga siswa terkadang merasa jenuh dan kurang adanya interaksi dengan gurunya dan kurangnya apresiasi yang guru berikan kepada siswanya atas prestasi belajar yang telah diperoleh. Lingkungan siswa pun kurang mendukung dalam proses pembelajaran, karena lingkungan tempat tinggal,pada saat menjelang ujian banyak pesta band di lingkungan tempat tinggal sehingga dapat mempengaruhi siswa menjadi malas belajar. *Penulias adalah tenaga pengajar di SMA 2 Bengkayang, Dosan Akmen BS Kabupaten Bengkayang dan saat ini sedang menempuh pendidikan Magsiter di UNTAN Pontianak. o
6
Hari Pertama UN Lancar Wako: Harus Bisa Peroleh Hasil Terbaik Rudi Borneo Tribune, Singkawang Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional di tingkat SMA/SMK dan MA tampak berjalan lancar. Hal ini terlihat, pada saat Walikota Singkawang, Awang Ischak, Ketua DPRD Singkawang, Tjhai Chui Mie, Plt Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, Martinus Missa, Kabid Pendidikan Menengah, Andi Nasrullah dan Kepala Kemenang Singkawang, H. Jawani, meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa sekolah, antaralain, SMK N 2, SMA N 3, MAN Model Singkawang, Senin (15/4) pagi. Sedikitnya ada 2817 siswa SMA/SMK/MA se-Kota Singkawang yang mengikuti Ujian di hari pertama itu. Sayangnya, Walikota beserta rombongan tersebut tidak bisa melihat secara langsung pelaksanaan Ujian di dalam kelas, lantaran dianggap akan menggangu konsentrasi para peserta ujian. “Kita tidak terlalu mempermasalahkan, jika kita tidak dapat melihat secara langsung para peserta yang sedang mengikuti ujian. Agar tidak mengganggu konsentrasi para peserta, meskipun yang datang itu adalah orang nomor satu di Kota Singkawang,” ujar Walikota Singkawang, Awang Ishak, saat ingin meninggalkan sekolah tersebut. Dikatakan Awang, tujuan dia beserta rombongan melakukan peninjauan itu, hanya ingin melihat sejauh mana
Walikota singkawang, awang ishak beserta rombongan saat meninjau pelaksanaan ujian nasional di SMA N 3 Singkawang. Foto Rudi/Borneo Tribune
persiapan peserta ujian di tahun ini. Selain itu, kata Awang, dia juga ingin mempertanyakan apakah ada siswa yang tidak bisa ikut pada ujian, yang mungkin dikarenakan beberapa alasan tertentu, seperti sakit ataupun yang lainnya. “Alhamdulillah, apa yang kita pertanyakan itu ternyata tidak ada,” ungkap Awang senang. Meskipun demikian, Awang tetap berharap kepada peserta ujian agar bisa memperoleh hasil yang terbaik. “Menurut saya, usaha mereka (siswa) sudah ada dan ujian pun juga sudah dimulai pada hari ini. Lantas yang bisa dilakukan oleh siswa selanjutnya adalah berdoa kepada Allah, agar bisa lulus dan mendapatkan hasil yang terbaik,” harapnya. Mengenai beredarnya kunci jawaban dengan harga Rp70 ribu hingga Rp100 ribu, Awang menegaskan, jika itu adalah ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja mencoba dan mencari keuntungan dalam situasi seperti ini. ”Itu saya anggap biasa, karena setiap tahunnya se-
perti itu,” pungkas Awang seraya tertawa. Dan kepada siswa, tegas Awang, diminta untuk tidak mempercayai hal-hal yang demikian. “Karena ujian kali ini sangat berbeda dengan ujian sebelumnya,” pinta Awang mengingatkan. Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, juga tidak mempersoalkan jika dia beserta rombongan tidak bisa meninjau langsung siswa yang mengikuti ujian, lantaran takut mengganggu konsentrasi mereka. Namun, dirinya tetap mengimbau kepada siswa, agar percaya diri dengan kemampuannya didalam mengerjakan maupun mengisi soal ujian. ”Kita minta kepada siswa agar bisa tenang dan percaya diri pada kemampuannya saat mengisi soal ujian,” imbaunya. Disamping itu, Tjhai Ciu Mie juga berharap, nilai rata-rata pada tahun ini harus ada peningkatan lebih, sehingga bisa menghasilkan SDM yang betul-betul berkualitas yang nantinya akan bisa membawa nama baik Kota Singkawang. o
Khawatir, UN Bahasa Inggris Listrik Padam Rudi Borneo Tribune, Singkawang Belakangan ini PLN area Singkawang acap kali melakukan pemadaman. Akibat pemadaman itu khawatir berdampak pada pelaksanaan ujian nasional di Singkawang, khususnya matapelajaran Bahasa Ingris yang di Ujian Nasionalkan (UN). Khawatirkan ada pemadaman di UN mata pelajaran Bahasa Inggris, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Martinus Missa memastikan pelaksanan ujian nasional di hari pertama berjalan dengan lancar, sebanyak 2.817 siswa SMA/SMK/MA seKota Singkawang mengikuti ujian nasional tahun ini. “Di hari pertama UN saat ini tidak ada masalah, berjalan lancar, dan belum ada ditemukan kendala-kendala lain yang yang berarti,” terang Martinus, Senin (15/4). Martinus memastikan, semua peserta UN hadir. Namun, ada satu siswa yang
mengikuti ujian di Lapas Klas II Kota Singkawang. Siswa tersebut perlakukan yang sama, tetap mengikuti ujian, juga diawasi seperti peserta UN lainnya. “Ada satu siswa yang mengikuti UN di Lapas Singkawang. Ada tim khusus yang melakukan pengawasan di sana,” tukas Martinus. Meski memastikan tidak ada kendala di hari pertama ujian, Martinus tak menampik ada juga kekhawatiran pelaksanaan UN matapelajaran Bahasa Inggris, pada Selasa (16/4). Martinus khawatiran listrik padam, maka dapat menganggu jalannya UN. “Yang diwanti-wanti nanti listrik padam. Oleh itu, sebelumnya kita sudah menyurati PLN berharap tidak ada pemadaman. Tapi, PLN juga pastinya tahu, karena pasti diantara dari pegawai PLN ada anaknya yang ujian hari ini,” harapnya. Meski demikian, Martinus memastikan pihak sekolah sudah mempersiapkan dengan baik, agar UN berjalan
lancar. Terutama, untuk memastikan UN tetap berjalan lancar, dan mengantisipasi pemadaman, pihak sekolah pasti sudah menyiapkan Generator Set (genset). Senada diutarakan Kepala Sekolah MAN Model, Ersan Sanusi, mewantiwanti jika terjadinya pemadaman listrik pada saat pelaksanaan mata pelajaran Bahasa Inggris di UN kan. Karena, pemadaman itu sangat ia khawatirkan, tapi pihaknya sudah upayakan genset. Kepsek Man Model tak menampik, jika UN menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Apalagi, pelaksaan Ujian kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, Ersan meyakini pelajar atau peserta ujian jauh hari sudah mempersiapkan diri dengan baik. “UN tahun ini sistemnya berbeda. Misalnya, soal dari masing-masing siswa itu berbeda, namun saya yakin sebagai pelajar barang tentu sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. o
Bahasa Indonesia Gampang-gampang Susah Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran pertama yang dihadapi siswa siswi kelas III dalam ujian nasional yang digelar secara bersamaan di Kalimantan Barat, Senin (15/4). Bahasa Indonesia ini juga yang dihadapi para pelajar Kabupaten Bengkayang. Ujian nasional dilaksanakan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. Ujian dimulai sekitar pukul 07.00 sampai pukul 09.30. Pada hari pertama itu, hanya satu pelajaran yang diujikan. Pada hari kedua, pelajaran
ada tiga pelajaran yang diujikan, yaitu Fisika, Ekonomi dan Bahasa Inggris. Saat ujian berlangsung, suasana sekolah, khususnya pada ruang kelas terlihat hening. Para siswa fokus dengan soal soal yang diujikan. Mereka berpikir keras untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk soal yang ditanyakan. Begitu juga dengan para pengawas, baik pengawas ruang ataupun pengawas dari Universitas Tanjung Pura. “Hari ujian kita berjalan sukses, moga semua siswa bia mengisi soal soal yang diujikan,” demikian diutarakan Iyos, Kepala Sekolah SMA Borneo Bengkayang.
Ujian Sekolah///Mujidi
SMA Borneo Bengkayang untuk tahun 2012/2013 ini mengikutsertakan 180 pelajar. Mereka terbagi ke jurusan Ilmu Pengetahuan Soal (IPS) dan pelajar yang masuk dalam juruan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Beragam komentar yang disampaikan oleh siswa pada ujian pertama. Ada yang mengatakan soal soal mudah, ada yang berkata sulit, tapi yang paling banyak mengatakan gampang gampang susah. Gampang karena soal mudah dicerna dan susah karena soal yang diujikan sebagian besar diluar materi yang dipelajari. “Paling hanya tiga puluh persen soal yang materinya
dari buku paket yang kami pelajari,” kata Tupe, siswa jurusan IPS SMA Borneo. Apa yang dikataka Tupe diaminkan Vina. Siswa jurusan IPA ini menuturkan, hanya sedikit sekali soal soal diambil dari materi buku paket. Selebihnya, soal berisikan cerita dan dituntut penalaran para siswa. “Ceritaanya syukur mudah dipahami,” kata Vina lagi. Mayastuti menambahkan, materi materi dalam paket yang keluar seperti puisi, pantun, esai, gurindam. “Selebihnya, banyak soal berisikan penalaran dari sebuah cerita,”ujar pelajar dari Kota Sintang ini menjelaskan. o
Selasa, 16 April 2013 TNI-Polri Razia Gabungan, Ribuan Liter BBM dan Puluhan Kayu Belian Diamankan
Polisi Juga Amankan 20 Karung Gula Ilegal Diduga Milik Oknum TNI Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Senin (15/4) sekitar pukul 06.00 WIB, Polres Sanggau menggelar operasi gabungan bersama Kodim 1204/Sanggau di Dermaga Fery Tayan Hilir Kabupaten Sanggau dan mengamankan ribuan liter BBM jenis solar dan premium, kayu belian serta puluhan tabung gas elpiji. Kapolres Sanggau, AKBP Winarto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya operasi razia tersebut. Bahkan timnya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait adanya penangkapan tersebut. Tim tersebut berhasil mengamankan mobil pick-up Granmax KB 8245 SB yang membawa premium sebanyak 800 liter dan 50 tabung gas berisi. Selain itu, juga diamankan mobil strada KB 9752 ML yang membawa solar sebanyak 1 drum, mobil Granmax Minibus KB 1810 HB yang juga membawa 420 liter solar dan bensin 800 liter. Tim juga mengamankan mobil Granmax minibus KB 1844 HG yang membawa 220 liter minyak tanah dan 1200 liter bensin. Diamankan juga mobil pick-up KB 8531 AK yang membawa kayu belian ukuran 10x10 dengan panjang 2 meter sebanyak 30 batang. Selain itu juga mobil Avanza KB 1654 HM yang membawa 220 liter bensin dan sayur-sayuran dan serta mobil pick-up KB 8026 GB yang membawa 300 liter solar. Winarto menuturkan untuk sekarang barang bukti (BB) dan kendaraan sudah diamankan untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, dari hasil razia yang dilaksanakan di Kecamatan Sekayam, kepolisian berhasil mengamankan 20 karung gula tanpa dokumen resmi yang dibawa oleh seseorang yang diduga oknum anggota TNI. Namun, saat ini masih dilaksanakan pemeriksaan sebelum selanjutnya akan diserahkan ke Denpom TNI terkait kasusnya. ”Saat dilaksanakan razia kebetulan seorang yang diduga oknum TNI membawa gula sebanyak 20 karung. Nanti tetap akan kita proses lebih lanjut. Polri dan TNI akan selalu berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Kepada seluruh masyarakat agar tidak segan melaporkan kepada aparat jika menemukan segala bentuk kejahatan,” ujarnya. Adanya indikasi terlibatnya sejumlah oknum TNI dan Polri dalam kasus ilegal trading menuai kritik dari sejumlah kalangan di Kabupaten Sanggau. Kritikan yang muncul tersebut, Kapolres Sanggau, AKBP Winarto berjanji akan menindak tegas bagi siapa saja, termasuk jika ada oknumnya yang terlibat dalam kasus tersebut. ”Kita tidak pandang bulu terkait kasus ilegal trading dan lainnya. Kalau ada oknum anggota baik anggota Polri atau TNI yang terlibat dan terjaring razia rutin tetap akan kita proses secara hukum. Kalau memang saat dirazia tidak bisa tunjukkan kelengkapan dokumen barang dan lainnya, mau dia anggota Polri atau TNI tetap akan kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” tegasnya. Winarto menjelaskan, berdasarkan koordinasi Polri, TNI maupun Subdenpom TNI akan dilaksanakan penanganan secara khusus bagi anggota yang terbukti menjadi pelaku atau terlibat aksi membacking kasus tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, pihaknya akan kembali menggelar operasi rutin di semua polsek jajaran untuk antisipasi masuknya barang-barang ilegal melalui perbatasan. Tangkapan barang ilegal dibeberapa tempat sepertinya mengindikasikan kembali maraknya barang-barang ilegal yang masuk ke Kalimantan Barat, termasuk di Sanggau dan sekitarnya.
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
3.607 Siswa Landak Ikut Ujian Nasional Borneo Tribune, Ngabang Hari pertama pelaksanaan UAN di beberapa Sekolah Menengah Tingkat Atas, SMU, MAN dan SMK, Senin, (15/4), berjalan aman tertib dan lancer. Seperti di Madrasah Aliyah Negeri Ngabang sebagai sekolah penyelenggara, dari 207 siswa sampai saat ini tidak ada perubahan, dalam keadaan sehat walafi’at. Demikian juga di SMN I Ngabang UAN berjalan tertib dan lancar yang dikikuti 352 siswa. ”Umumnya pelaksanaan UAN di MAN Ngabang saat ini berjalan dengan tertib dan lancar,” terang kepala Madrasah Aliyah Negeri Ngabang, Sabirin, kemarin. Dan ia berharap agar kondisi ini dapat berjalan dengan baik sampai akhir dari pelaksanaan ujian nasional. Di katakannya untuk peserta ujian di MAN sendiri berjumlah 207 siswa. Menurutya, dari sekolah penyelenggaran sendiri berjumlah 102 siswa, Madrasyah Aliyah Penda’i Mandor 21 siswa, Islamiah
Siswa MAN Ngabang sedang mengikuti UN. FOTO Ya’ Syahdan/Borneo Tribune 33 siswa, Almuqtazam 23 siswa dan MA Al -Taqlim 28 siswa sebagaimana yang terdaftar sejak awal. ”Kalau untuk peserta ujian di awasi oleh para guru baik dari MAN Ngabang maupun dari sekolah lainnya
karena memang dalam pengawasan kita memakai sstem silam murni, “ ungkapnya. Di tempat tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak, Aspansius, SIP, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan ujian ting-
kat SMU, MA dan SMK di Kabupaten Landak yang di mulai pada hari Senin, (15/4), diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar. ”Intinya kita di sini mengharapkan kepada para pengawas ruang juga harus melaksana-
kan tugasnya sesuai dengan yang sudah termuat dalam prosedur operasional standar UAN 2013 ini, “ pintanya. Oleh sebab itu seraya berharap agar para peserta ujian Nasional tahun ini khususnya di Kabupaten Landak agar dapat berhasil 100 persen, mulai dari kualitas sampai dengan kuantitasnya dapat berhasil dengan baik. Apalagi dari sejak awal sudah di persiapkan dengan baik, seperti Ulangan umum bersama yang dilaksanakan di sekolah, sebelumnya, merupakan salah satu bentuk dari try out. ”Dalam hal ini saya juga melihat upaya dari pihak sekolah yang begitu cukup tinggi untuk menyelenggarakan berbagai persiapan pada siswanya masing – masing, dan inilah upaya terbaik dari pihak sekolah, “ pujinya. Sementara itu seraya mengatakan untuk LJK sesuai dengan aturan akan di kirim langsung ke Provinsi Kalimantan Barat sehingga tidak ada lagi yang ketinggalan di daerah. (Ya’ Syahdan)
Pantau UN di Kabupaten Sanggau
Setiman: Tak Ada Masalah
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Hari pertama Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA di Kabupaten Sanggau terbilang lancar, tidak ada masalah. Baik dari pengiriman soal atau beredarnya kunci jawaban yang tidak ada di Kabupaten Sanggau. Meskipun ada kekurangan sembilan soal di Kecamatan Jangkang, tapi bisa diatasi. Hal itu diungkapkan Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin saat melakukan pemantauan UN di SMA Negeri 1 Sanggau, Senin (15/4) pagi. ”Walaupun ada kekurangan soal di Kecamatan Jangkang 9 buah, tapi sudah bisa diatasi. Kita juga telah memperoleh soal tidak bermasalah. Secara teknis tidak ada masalah,” ujarnya. Terkait dengan kondisi di Kecamatan Jangkang yang
sedang dilanda banjir besar, Setiman mengatakan bahwa tidak ada masalah pelaksanaan UN disana. Meskipun sedang dilanda banjir tetapi tidak mengganggu sekolah. Setiman pun mengajak semua orangtua siswa agar sama-sama berdoa agar anak-anak yang mengikuti UN dapat ketengangan dan bisa melaksanakan UN dengan mudah. Agar bisa meningkatkan prestasi. ”Kita harapkan kepada anak-anak dapat dengan tenang mengerjakan soal-soal UN. Jangan terpengaruh dengan kunci jawaban yang beredar. Karena tidak ada kunci jawaban yang beredar, lantaran soal-soal tersebut dijaga ketat dan menggunakan sistem barcode yang susah dibaca,” jelasnya. Selain itu, pelaksanaan UN di daerah perbatasan juga tidak ada masalah. Setiman menegaskan bahwa
UN. Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin saat memantau UN di SMA Negeri 1 Sanggau, Senin (15/4) pagi. Foto Ratna Sari/Borneo Tribune anak-anak diperbatasan tidak kalah kemampuan akademisnya dengan anakanak di kota. Setiman menuturkan, bahwa setelah dilaksanakan UN, dirinya pun menghimbau ke-
pada anak-anak agar dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti pembukaan TNIPolri untuk jadi perwira. Untuk Kabupaten Sanggau, ada sekitar 28 orang dari Universitas Tanjung Pura
yang mengawasi disekolahsekolah yang ada di Kabupaten Sanggau. Dari pihak pengawas pun tidak ada masalah. Sementara itu, Koordinator Pengawas Untan SMA Negeri 1 Sanggau, Widodo PS, ST.MT mengatakan untuk UN di SMA Negeri 1 Sanggau tidak ada masalah, begitu juga dengan soal-soal, tidak ada kekurangan. ”Yang ada kekurangan soal itu hanya di Jangkang yakni 9 soal yakni di SMA Pelita Jaya Jangkang dan SMA Negeri 1 Jangkang. Tapi itu bisa diatasi,” ujarnya. Widodo mengatakan selama melakukan pengawasan, dirinya hanya melakukan pemantauan dari luar kelas saja. Lantaran tidak bisa masuk kedalam kelas. Berdasarkan pantauannya, para peserta UN pun dengan tenang dapat melaksanakan UN meskipun dengan 20 paket soal yang berbeda.
15 PNS Terjaring Razia Saat Jam Kerja Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Banyaknya pantauan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sanggau yang berkeliaran di warung-warung kopi (warkop) beberapa hari belakang ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau akhirnya melakukan razia terhadap PNS di warkop saat jam dinasnya, Senin (15/4) yang dimulai sekitar pukul 09.30 dan sekitar 15 orang PNS kedapatan sedang di Warkop. Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais mengatakan dari razia yang dilakukan oleh timnya, sekitar 15 orang PNS bahkan satu diantaranya merupakan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau kedapatan tengah berada di warung kopi saat jam kerja. ”Mereka tampaknya sudah mewaspadai akan razia ini. Hasil hari ini dapat, tetapi tidak sejumlah saat dilakukan pantauan. Mereka ada yang diwarung kopi Bunut, Ampera, Jalan Kartini dan Jendral Sudirman. Sekitar 15 orang kedapatan dan telah kita data,” ujarnya. Chairuddin menuturkan, bahwa para PNS yang terjaring diantaranya kedapatan di warkop samping Astra Motor Ampera sebanyak 4
RAZIA. Sat Pol PP Kabupaten Sanggau melakukan razia PNS yang berada di warung kopi seputaran Kota Sanggau saat di jam dinas, Senin (15/4) pagi. Foto Ratna Sari/ Borneo Tribune.
orang, warkop di Ampera ada satu orang, di Pasar Sentral ada satu orang, didepan RSUD Sanggau ada satu orang, di kantin depan BKD Kabupaten Sanggau tiga orang dan lima orang lainnya kedapatan di warkop depan Disdikpora Kabupaten Sanggau. Dari 15 orang tersebut lima diantaranya merupakan wanita. Ke-15 orang tersebut diantaranya dari Guru satu orang, Dishutbun Kabupaten Sanggau satu orang, Dinas PU Kabupaten Sanggau satu orang, Dinsosnaker Kabupaten Sanggau satu orang, Disperindagkop Kabupaten Sanggau satu orang, Korpri dua orang,
Dishubkominfo Kabupaten Sanggau satu orang, bagian Umum Pemkab Sanggau dua orang dan yang terbanyak dari Disdikpora Kabupaten Sanggau sebanyak lima orang dan satu diantaranyta merupakan Kepala Bidangnya. Chairuddin menjelaskan, untuk kali ini pihaknya hanya mendata sekaligus memberikan pemahaman atau penyuluhan kepada PNS tersebut dan tidak diambil tindakan. Namun, razia ini akan tetap berlanjut, hanya saja tanggal dan waktunya belum dipastikan. Data tersebut akan diserahkan ke Kepala Dinas (Kadis) masing-masing. Jika sudah
lebih dari tiga kali kedapatan, maka akan diambil tindakan atau sanksi oleh pembina kepegawaian termasuk Bupati. ”Kalau lebih dari tiga kali akan diambil tindakan tegas oleh pembina kepegawaian. Data ini tetap kita berikan,” jelasnya. Untuk kegiatan pertama ini, Sat Pol PP pun menurunkan dua tim dari empat tim yang telah dibentuk yang masing-masing dipimpin oleh Kasi Operasional, Hermes Samon dan Kasi Penyidikan, Rasimin. Bahkan, masyarakat pun mendukung dengan adanya kegiatan ini. Chairuddin menambah-
kan, pihaknya melaksanakan razia PNS ini berdasarkan surat tugas Bupati Sanggau nomor 511.2/574/ Sat.Pol.PP tanggal 20 maret 2013 untuk melaksanakan tugas mengadakan penertiban dan mendata aparatur pemerintah daerah (PNS) yang berada di luar kantor atau warung kopi pada saat jam dinas. Dan surat tugas Kasat Pol PP nomor 300/80/ Satpolpp tanggal 15 April 2013. Dasar pelaksanaan tersebut mendasari PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Perda nomor 2 tahun 2009 tentang ketertiban umum. Perbub nomor 16 tahun 2011 tentang ketentuan hari dan jam kerja perangkat daerah kab sanggau dan PP nomor 6 tahun 2010 tentang struktur organisasi dan tata kerja Satpol PP. Pihaknya juga mengemban pasal 6 point A melakukan tindakan penertiban non yustisia terhadap warga masyarakat atau aparatur atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas perda dan atau peraturan kepala daerah. Bagi masyarakat yang memang ingin memberikan informasinya kepada Sat Pol PP dengan adanya PNS yang berada di warkop saat jam kerja bisa langsung menghubungi kontak person 08125668451 an. Kasat Pol PP, Chairuddin Rais dan 085252605974 an. Rasimin.
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
8
2.000 Warga Sekadau Hilir Belum Terima E-KTP
Hermanto. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Camat Sekadau Hilir, Hermanto mengakui masih ada 2.000 warga di Kecamatan Sekadau Hilir yang sudah merekam E-KTP namun belum menerima EKTP. Untuk mengantisipasi pentingnya kartu tanda penduduk, camat berencana akan membuat surat keterangan kepada penduduk yang belum mengantongi KTP baru, khusus kepada warga yang sudah merekam E-KTP namun belum mendapatkannya. “Informasinya, di pusat memang ada penghentian pencetakan E-KTP. Kemungkinan dari 2.000 warga ini memang ada yang belum dicetak, jadi kita antisipasi buat surat keterangan,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, Senin (15/4), di sela-sela pemantauan Ujian Nasional di Kecamatan Sekadau Hilir. Teknis surat keterangan nanti, kata camat hanya bersifat sementara, dan berlaku sampai KTP elektronik diterima penduduk bersangkutan. “Jadi surat keterangan ini untuk menjadi peng-
ganti KTP yang berlaku selama KTP elektronik milik warga itu belum dicetak,” jelas Hermanto. Sebelumnya, warga yang sudah melakukan perekaman E-KTP, namun belum bisa mendapatkan KTP elektroniknya sempat khawatir tak bisa menerima EKTP. Pasalnya tidak ada kejelasan kapan KTP elektronik mereka akan dicetak, sementara KTP lama banyak yang sudah hampir habis, bahkan sudah habis masa berlakunya. Masalah distribusi E-KTP memang terjadi di tingkat pusat. Seperti diberitakan di media massa, Direksi PT. Sandipala Arthaputra (SAP) menghentikan pencetakan EKTP. Perusahaan atau pihak ketiga mengklaim, keputusan penghentian karena tidak lagi mendapatkan pembayaran dari Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (KPNRI). “Sehingga dengan adanya masalah itu (percetakaan EKTP) kita akan koordinasikan lebih lanjut mengenai pembuatan surat keterangan, dan mudah-mudahan percetakan KTP elektronik segera berjalan lagi,” kata Hermanto. o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Rombongan Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, berpose bersama ketika menggelar monitoring pelaksanaan UN di SMA Karya Sekadau didampingi Kepala Sekolah SMA Karya Sekadau, Sumardi.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pemkab Monitor Pelaksanaan UN di Empat Sekolah
11 Siswa Mengundurkan Diri Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, didampingi staf ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Heronimus dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan, dan Ketua Komisi C DPRD Sekadau, Albertus Pinus memonitoring hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tiga sekolah di Kota Sekadau dan Kota Rawak Kecamatan Sekadau Hulu. Sekolah di Kecamatan Sekadau Hilir yang dikunjungi oleh wakil bupati bersama rombongan antara lain, SMA Negeri 1 Sekadau Hilir, SMA Karya Sekadau, SMA Negeri 1 Rawak dan SMA PGRI Rawak. Jika tidak ada halangan pada Rabu 17 April 2013 Wabup akan meninjau pelaksanaan UN di SMA di dua Kecamatan yaitu Nanga Taman dan Nanga Mahap. Tampak hadir dalam monitoring hari pertama UN
pemantau dari Perguruan Tinggi Universitas Tanjungpura Pontianak, Camat Sekadau Hulu dan Dewan Pendidikan Kabupaten Sekadau. Monitoring pertama dilakukan di SMA Negeri 1 Sekadau Hilir. Setelah monitoring dari SMA Negeri 1 Sekadau Hilir, rombongan wakil bupati melakukan monitoring di SMA Karya Sekadau. Kedatangan wakil bupati dan rombongan di SMA Karya sekitar pukul 08.00. Rombongan disambut kepala sekolah dan sejumlah dewan guru dan panitia. Suasana sekolah pada pagi itu betul-betul hening, tidak ada lagi siswa-siswi yang mondar mandir. Peserta UN terlihat serius dan tegang menghadap soal ujian. Di SMA Negeri I rombongan langsung bertatap muka dengan kepala sekolah dan dewan guru. Kepala Sekolah SMA Negeri I Dominikus, menjelaskan tahun 2013 ini, untuk jurusan IPA sebanyak 74 orang, IPS 104 orang. Dikatakan Dominikus, peserta dari sekolahnya yang
mengikuti UN di gedung SMAN 1, SMA Al-Rahmah yang berjumlah 20 orang dari jurusan IPA juga mengikuti UN di SMAN 1 Sekadau Hilir, selain itu juga SMA PGRI Tapang Semadak. “Karena ruangan di SMAN 1 Sekadau Hilir kurang, sehingga pelaksanaan UN untuk SMA PGRI Tapang Semadak yang berjumlah 57 orang dari jurusan IPS dilaksanakan di SMA PGRI Tapang Semadak,” jelasnya. Usai memonitor di SMA Negeri I, rombongan kemudian memonitoring SMA Karya Sekadau. rombongan langsung menemui kepala sekolah dan dewan guru SMA Karya. Kepala Sekolah SMA Karya Sekadau, Sumardi menyebutkan, sebanyak 304 anak didiknya dari jurusan IPA dan IPS yang mengikuti ujian nasional tahun 2013 ini. Sementara anak didiknya yang mengundurkan diri mengikuti UN sebanyak 11 orang. “Ada berbagai halangan dari mereka (siswa) yang tidak mengikuti UN tahun
ini. Siswa kita yang harus mengikuti UN sebenarnya 315 orang,” ujar Sumardi. Usai monitoring dari SMA Karya, wakil Bupati Rupinus dan rombongan, memonitoring SMA Negeri 1 Rawak. Sekitar pukul 09.00, rombongan wakil Bupati tiba di SMAN 1 Rawak. Data yang diperoleh dari SMAN 1 Rawak, sebanyak 55 orang siswa yang mengikuti UN, terdiri dari jurusan IPS sebanyak 29 orang dan jurusan IPA sebanyak 26 orang. Usai dari SMA 1 Rawak. Rombongan menuju SMA PGRI Rawak yang tidak berada jauh dari SMAN 1 Rawak. Data yang disampaikan bagian kesiswaan Reno, menyebutkan sebanyak 60 siswa-siswi mengikuti SMA PGRI Rawak yang mengikuti UN. Dari data peserta yang mengikuti UN berasal itu berasal dari jurusan IPS, terdiri dari 35 laki-laki dan 25 perempuan. Wakil Bupati Sekadau Rupinus, mengatakan monitoring pelaksanaan UN merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun,
yang tujuannya adalah untuk melihat secara langsung proses pelaksanaan UN. “Kita bersyukur bahwa pelaksanaan UN di daerah kita dapat berjalan dengan baik, seperti yang sekarang berjalan di masing masing sekolah. Kita berharap situasi ini bisa berlangsung sampai ujian berakhir. Kita berharap siswa yang mengikuti UN betul–betul mempersiapkan diri dengan baik, belajar dengan rajin,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Utin Kumalasari menyebutkan, jumlah siswa-siswi secara umum sekolah menengah atas yang mengikuti UN tahun 2013 ini sebanyak 1.318 orang, sementara untuk SMK sebanyak 358 dan paket C sebanyak 252 orang. Situasi di lapangan, nampak sejumlah petugas dari Kepolisian Resort Sekadau berjaga di masing-masing sekolah, mengamankan jalannya UN di Bumi Lawang Kuari. o
21 Peserta Bersaing di Duta Lingkungan Hidup Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau kembali menggelar pemilihan duta lingkungan hidup di tahun 2013 ini. Hebatnya, tahun 2013 dibanjiri peserta dan ini merupakan kali ketiga sayembara serupa digelar di Kabupaten Sekadau. Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau Hertasning K. Budi kepada sejumlah wartawan mengatakan, animo peserta tahun 2013 cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adapun peserta seleksi duta LH 2013 Kabupaten Sekadau berjumlah 21 orang. Peserta berasal dari kalangan siswa-siswi SMU yang berasal dari sejumlah sekolah di dalam Kota Sekadau dan sejumlah perwakilan sekolah di kecamatan. “Laki-laki 11 orang, sedangkan peserta perempuan 10 orang. Satu orang di antaranya merupakan mahasiswa Untan,” kata Hertasning dijumpai di ruang kerjanya, Senin (15/4).
Kantor LH turut menggandeng sejumlah lembaga seperti Polres Sekadau, TP PKK Sekadau serta psikiater dari RSUD Sekadau untuk memberikan materi kepada peserta. Pembekalan akan dilangsungkan selama 2 hari yakni 15-16 April 2013. “Penilaian akan dilaksanakan pada 17 April. Kalau tidak ada halangan, Pak Wakil Bupati akan hadir pada pemilihan Duta LH Sekadau nanti,” tutur bapak ramah ini. Dari 21 peserta, dua yang terbaik akan dipilih mewakili Kabupaten Sekadau untuk berkompetisi di ajang serupa tingkat provinsi yang akan dilangsungkan di Pontianak pada 1-3 Mei mendatang. Jika tahun-tahun sebelumnya duta LH berpasangan pria dan wanita, maka tahun ini utusan yang mewakili Sekadau dipilih secara acak. Artinya, bisa saja berpasangan, pria dan pria, ataupun wanita dan wanita. “Karena perbandingan peserta pria dan wanita tidak seimbang. Bisa saja acak,” tambah Hertasning. Jika mampu bersaing di tingkat provinsi, peserta akan kembali dipertemukan
dengan provinsi lainnya seKalimantan untuk memperebutkan gelar duta LH regional Kalimantan. Penobatan duta LH, lanjut Hertasning K. Budi, ber-
tujuan untuk menambah wawasan generasi muda tentang pengetahuan lingkungan hidup serta menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian
LH. “Mereka-mereka inilah yang kita harapkan menjadi ujung tombak pelestarian lingkungan hidup,” ungkapnya. o
Peserta seleksi Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau tahun 2013 ketika mendapat pembekalan di Aula Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Senin (15/4).// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Industri Arak Sintang Digerebek Polisi
Bos Arak Senang Dikorankan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SATUAN Reserse Narkoba Polres Sintang bekerja sama dengan Polsek Tebelian menggrebek industri pembuatan arak di wilayah perkebunan karet, Dusun Kajang, RT10/RW1, Desa Gurung Kempadik, Kecamatan Sungai Tebelian Sintang. Dalam penggrebekan tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan pemilik industri arak, Abun (48) sekaligus mengamankan 30 drum ukuran 110 liter arak yang masih dalam proses dipermentasi beserta alat memasak arak, gula pasir setengah karung serta satu buah dandang, Sabtu (13/4) pekan lalu. Operasi razia industri arak tersebut dipimpin langsung oleh Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polres Sintang, Ipda. Pol Sudayat bersama Kapolsek Sungai Tebelian, Iptu. Pol Ryan D Hutagalung.
Dalam operasi tersebut aparat menemukan sebuah pondok di dalam kebun karet yang menggunakan dinding papan dan beratapkan seng. Dalam penggrebekan tersebut, aparat kepolisian sempat mendapatkan perlawanan dari pemilik industri arak tersebut. “Untuk memastikan informasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, sebelumnya kita sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu dan ternyata benar bahwa pondok tersebut digunakan sebagai tempat pembuatan arak,” ujar Ryan, salah seorang anggota saat berada di lokasi penggrebekan. Ryan menjelaskan, jarak tempat pembuatan arak dengan jalan raya mencapai sekitar 200 meter sehingga tidak kelihatan, karena berada ditengah-tengah kebun karet dan jika dilihat sekilas pondok tersebut tampak hanya sebagai tempat peristirahatan. “Awalnya kita melihat dari kejauhan pondok itu hanya se-
perti tempat peristirahatan, akan tetapi setelah kita lihat benar-benar ternyata pondok tersebut sudah dijadikan sebagai tempat pembuatan arak,” jelasnya. Sementara itu, Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polres Sintang, Ipda. Sudayat, mengungkapkan penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang langsung disampaikan kepada Kapolda Kalbar memalui via SMS. “Berdasarkan informasi dari masyarkakat tersebut, Kapolda Kalbar langsung memerintahkan Polres Sintang untuk menindaklanjuti informasi yang disampaikan masyarakat tersebut,” ungkapnya. “Kami melakukan penggrebekan lokasi industri arak tersebut pada siang hari sekitar pukul 10.30. Kami berhasil mengamankan 38 drum ukuran 110 liter yang ditemukan di dalam kamar rumah itu. Namun yang kita amankan hanya 30 drum arak yang
DRUM ARAK, sedikitnya 30 drum arak milik Abun berhasil diamankan aparat Kepolisian Resort Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune masih dalam proses permentasi. Sebab delapan drum kosong. Selain itu, kanjut Sudayat, pihaknya juga mengamankan 10 liter arak jadi di dalam jerigen ukuran 20 liter
Target Pemerintah Angka Kelulusan Meningkat
Bupati: Jangan Percaya Isu Kunci Jawaban yang Beredar
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEDIKITNYA 1.725 siswa SMA dan SMK di Kabupaten Melawi, Senin (15/4) lalu mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama di masing-masing sekolah. Bupati Melawi, Firman Muntaco yang meninjau langsung pelaksanaan UN di sejumlah sekolah. Bupati mengharapkan supaya hasil kelulusan UN tahun ini bisa dipertahankan atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini memang ada perubahan model UN, sekarang masing-masing siswa soalnya berbeda. Mudah-mudahan anak didik kita mampu mengerjakan soal UN. Hanya paling kaget saja dengan model yang baru ini, tapi dengan persiapan yang telah dilakukan pasti siswa ini mampu menyerap. Kita optimis anak kita mampu mengikuti UN,” ujar Bupati. Terkait dengan target kelulusan, Firman mengatakan 2012 lalu, Melawi berhasil menduduki peringkat dua terbaik untuk persentase kelulusan di tingkat SMA. Sedangkan untuk SMK, bahkan Melawi berhasil meluluskan seluruh siswa sehingga berada di peringkat satu. “Kalau ada turun naik peringkat itu merupakan hal yang biasa, kalau turun pun jangan sampai keluar dari tiga besar. Namun kita berharap tahun ini bisa lebih baik,” lugasnya. Firman mengharapkan supaya seluruh pihak bisa bersama-sama ikut menyukseskan pelaksanaan UN. Seperti yang dilakukannya saat
UJIAN NASIONAL, para pelajar SMA di Kabupaten Melawi sedang serius mengerjakan soal UN Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran di hari pertama pelaksanaan UN, Senin (15/4). FOTO: Humas pemantauan UN di sejumlah sekolah. Pemantauan tak lagi dilakukan dengan langsung memasuki kelas yang sedang menggelar UN. “Takutnya ini nanti bisa mengganggu psikologi para siswa. Kesuksesan pelaksanaan UN juga dibantu dari kawan-kawan kepolisian, pengawas termasuk para wartawan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan, ada 1.215 pelajar SMA dan 510 pelajar SMK yang ikut ujian tahun ini. Sampai hari pertama UN pun belum ada laporan yang masuk terkait dengan pelajar yang tak hadir atau tak mengikuti UN. Sekolah yang menggelar UN di Melawi sendiri sebanyak 16 SMA dan 8 SMK. “Tahun ini seluruh SMA adalah penyelenggara UN, sudah tak ada lagi yang menumpang,” ujarnya. Paulus mengungkapkan,
dalam pendistribusian soal UN sendiri tak ada masalah. Soal ujian datang pada Kamis pekan lalu dan dikawal langsung oleh polisi dari Polda Kalbar. Soal bahkan langsung didistribusikan ke sub rayon. “Jadi soal tak sempat berada di Dinas Pendidikan. Kita hanya cek koli dan tanda tangan berita acara. Jadi soal langsung diamankan di sub rayon yang berada di Nanga Pinoh, Kota Baru serta kecamatan lainnya,” terangnya. Terkait dengan adanya keterlambatan pendistribusian soal ke-11 Provinsi di Indonesia, Paulus mengatakan tidak ada instruksi khusus yang diberikan oleh Kemendikbud maupun Disdik Provinsi Kalbar. Pelaksanaan UN tetap diselenggarakan bagi kabupaten yang memang telah siap melaksanakan ujian. “Soal bocor juga sebenarnya pun tidak ada masalah, karena setiap daerah soalnya ber-
Pemerintah Segera Evaluasi 45 Izin Perkebunan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PEMERINTAH Kabupaten Sintang akan segera melakukan evaluasi terhadap izin yang Prasasti Peresmian, Bupati Melawi, Firman Muntaco menandatangani prasasti peresmian tiga kantor unit PDAM yang berada di Kecamatan Sayan, Sokan dan Tanah Pinoh. FOTO: Istimewa
beda. Di sini bocor di sekolah lain pun tak masalah. Jadi jangan percaya, kalau ada soal bocor. Tapi itu tentu tak akan digunakan lagi, karena pasti akan menggunakan soal yang lain. Termasuk kalau ada kunci jawaban yang beredar itu pasti bohong besar. Jangan dipercaya,” lugasnya. Dengan model UN, dimana setiap siswa mengerjakan soal yang berbeda membuat siswa tersebut tak bisa bertanya ke teman-teman yang lain bila mereka tak tahu. Paulus mengharapkan, supaya siswa yang mengikuti UN tahun ini bisa berhasil terutama dari sisi angka kelulusan. Mengingat tahun lalu Melawi berada di peringkat yang cukup baik. “Kita bisa mempertahankan itu adalah harapan saya. Kalau kelulusan memang kita sudah cukup baik, hanya dari sisi rata-rata nilai UN, kita masih dibawah lima besar di Kalbar,” ujarnya.
sudah dikeluarkan kepada 45 perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kabupaten Sintang terkait banyaknya konflik yang terjadi antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Zulkifli mengungkapkan, evaluasi tersebut dilaksanakan agar keberadaan perkebunan di Kabupaten Sintang bisa memberikan dampak positif, baik kepada masyarakat maupun kepada daerah. Menurutnya, dalam rapat evaluasi izin perkebunan tersebut, pihaknya akan mengundang seluruh pimpinan perusahaan yang hadir. “Kita minta
serta satu set dandang, satu kompor, gula 1/4 karung serta ragi,” timpalnya. Terkait dengan acaman hukuman kepada tersangka pemilik industri arak tersebut, Sudayat menegaskan pihaknya belum bisa memutuskannya, karena masih bingung terhadap hukuman yang dikenakan. “Masalah pidana hukuman kita belum bisa memutuskannya, karena selama ini yang berkait dengan miras itu hanya ditindak pidana ringan (tipiring). Namun karena ini sudah produksi dengan skala besar maka untuk memutuskannya maka akan kita laksanakan gelar perkara,” pungkasnya. Secara terpisah, pemilik industri arak, Abun saat ditemui mengaku, dirinya sudah puluhan tahun berprofesi sebagai penjual arak di Kabupaten Sintang. “Sejak anak saya masih SD saya sudah jual arak dan tak pernah naas seperti sekarang ini. Baru juga sebulan saya lakoni sebagai pembuat arak, kini tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena
sudah keburu ditangkap polisi,” ujarnya. Sebelum mendirikan industri arak di kebun karet tersebut, Abun mengakui, dirinya membeli arak dari orang lain. Yaitu, AN di Sp 1. Menurutnya, AN juga merupakan pembuat arak dalam jumlah yang besar yang berjarak 30 meter dari rumah AN. Ia juga menuturkan di Kabupaten Sintang cukup banyak pembuat arak, hanya saja tempatnya di tempattempat terpencil. Saat bertemu dengan para awak media, Abun (tersangka, red) sedikit pun tidak ada menunjukkan rasa penyesalan terhadap dirinya. Meskipun usaha ilegalnya sudah digerebek polisi, bahkan dirinya merasa bangga jika di dalam koran. “Silahkan saja difoto. Dengan senang hati. Biar jadi orang terkenal,” ucapnya. Juliati, istri tersangka (Abun) saat berada tempat penggrebekan menunjukkan kekesalannya terhadap aksi para aparat yang pada saat itu sedang mengangkut drum
arak ke dalam mobil. Bahkan dia meminta supaya diturunkan kembali sambil berteriak-teriak. Dia juga meminta aparat untuk melakukan penertiban terhadap pembuat arak yang lebih besar dari miliknya di SP 1. ”Kalau mau tangkap tangkap semua. Itu miliknya si AN yang punya lebih besar, kenapa tak ditangkap dulu sebelum buat kami beli disitu. Dia juga masak arak kenapa dia laporkan kami. Ayo kita pergi saya mau ikut nangkap mereka biar kita sama-sama melapor. Padahal kita samasama cari makan,” gerutu Julianti kepada aparat. Sudayat menambahkan, sampai saat ini kepolisian tetap komit memberantas peredaran miras di Kabupaten Sintang. dalam pemberantasan peredaran miras tersebut, pihaknya tidak pandang bulu. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat Sintang, jika mendapat informasi terkait dengan Kamtibmas agar tidak takut untuk melaporkannya kepada Polisi,” harap Sudayat.
Pemerintah Segera Evaluasi 45 Izin Perkebunan PEMERINTAH Kabupaten Sintang akan segera melakukan evaluasi terhadap izin yang sudah dikeluarkan kepada 45 perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kabupaten Sintang terkait banyaknya konflik yang terjadi antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Zulkifli mengungkapkan, evaluasi tersebut dilaksanakan agar keberadaan perkebunan di Kabupaten Sintang bisa memberikan dampak positif, baik kepada masyarakat maupun kepada daerah. Menurutnya, dalam rapat evaluasi izin perkebunan tersebut, pihaknya akan mengundang seluruh pimpinan perusahaan yang hadir. “Kita minta pimpinan yang harus hadir. Jangan sampai yang datang orang yang tak bisa mengam-
bil kebijakan. Dari pada yang datang anak buah lebih baik jangan hadir sekali,” tegasnya. Zulkifli menegaskan, rapat tersebut sifatnya teknis, seperti mengingatkan kembali tentang peraturan yang harus dipenuhi oleh perusahaan perkebunan. Koordinasi yang dirangkai dengan penilaian tersebut akan dilakukan selama dua hari. Pada hari kedua akan disampaikan langsung oleh Bupati Sintang Milton Crosby. ”Akan ada semacam bagi raportlah untuk perusahaan ini. Diberikan penilaian dari nilai A dan seterusnya. Diantara 45 perusahaan perkebunan yang ada di Sintang ini masih ada yang nilainya D. Nanti akan kita ketahui perusahaan mana saja yang raportnya masih kurang baik,” ungkap Sekda. Sekda menambahkan, langkah ini diambil sebab selama ini banyak masalah yang bermunculan akibat perkebunan sekaligus menginventarisasi masalah- masalah yang ada.
Pihaknya juga sudah meminta bagian Ekbang Setda Sintang dan Dishutbun untuk menginventarisasi perusahaan-perusahaan yang bermasalah. Sebab tak semua perusahaan tersebut bermasalah di masyarakat. “Kita juga akan menginventarisir luas lahan, perizinan sehingga pemerintah memiliki data yang akurat tentang perkebunan di Sintang, termasuk data perusahaan yang rawan konflik. Dan kalau ada permasalahan yang sangat fatal dan memang tak bisa lagi ditolerir, maka dengan terpaksa akan dicabut izinnya. Dan kewenangan pencabutan izin adalah Bupati Sintang,” tegasnya. Kendati demikian, pemerintah tak bisa melakukan pencabutan izin sembarangan. “Namun harus dilengkapi data dan fakta. Akan tetapi tak menutup kemungkinan dari 45 perusahaan ini ada yang benar-benar bermasalah,” lugasnya.
pimpinan yang harus hadir. Jangan sampai yang datang orang yang tak bisa mengambil kebijakan. Dari pada yang datang anak buah lebih baik jangan hadir sekali,” tegasnya. Zulkifli menegaskan, rapat tersebut sifatnya teknis, seperti mengingatkan kembali tentang peraturan yang harus dipenuhi oleh perusahaan perkebunan. Koordinasi yang dirangkai dengan penilaian tersebut akan dilakukan selama dua hari. Pada hari kedua akan disampaikan langsung oleh Bupati Sintang Milton Crosby. ”Akan ada semacam bagi raportlah untuk perusahaan ini. Diberikan penilaian dari nilai A dan seterusnya. Dian-
tara 45 perusahaan perkebunan yang ada di Sintang ini masih ada yang nilainya D. Nanti akan kita ketahui perusahaan mana saja yang raportnya masih kurang baik,” ungkap Sekda. Sekda menambahkan, langkah ini diambil sebab selama ini banyak masalah yang bermunculan akibat perkebunan sekaligus menginventarisasi masalah- masalah yang ada. Pihaknya juga sudah meminta bagian Ekbang Setda Sintang dan Dishutbun untuk menginventarisasi perusahaan-perusahaan yang bermasalah. Sebab tak semua perusahaan tersebut bermasalah di masyarakat. “Kita juga akan
menginventarisir luas lahan, perizinan sehingga pemerintah memiliki data yang akurat tentang perkebunan di Sintang, termasuk data perusahaan yang rawan konflik. Dan kalau ada permasalahan yang sangat fatal dan memang tak bisa lagi ditolerir, maka dengan terpaksa akan dicabut izinnya. Dan kewenangan pencabutan izin adalah Bupati Sintang,” tegasnya. Kendati demikian, pemerintah tak bisa melakukan pencabutan izin sembarangan. “Namun harus dilengkapi data dan fakta. Akan tetapi tak menutup kemungkinan dari 45 perusahaan ini ada yang benar-benar bermasalah,” lugasnya.
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
Harga Mita di Perbatasan Meroket HARGA minyak tanah (mita) di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sedang meroket, seliternya berkisar antara Rp 13.000/liter –Rp 14.000/ liter. Minyak tanah tersebut berasal dari negara tetangga Malaysia. Warga perbatasan berharap dapat memperhatikan nasib masyarakat di daerah perbatasan yang masih ketergantungan dari barang-barang dari Malaysia, salah satunya Bahan Bakar Minyak (BBM). “Meskipun sudah ada kompor gas, kan tidak semuanya menggunakan kompor gas, bagaimana nasibnya masyarakat yang menggunakan minyak tanah dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memasak maupun untuk pelita bagi daerah yang belum memiliki listrik, tolonglah kami diperhatikan di perbatasan ini,” kata Yuni (38), ibu rumah tangga warga Kecamatan Badau menghubungi Borneo Tribune, Senin (15/4). Dikatakan Yuni, harga minyak tanah tersebut mesti mendapat perhatian dari pemerintah, pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat perbatasan tidak membeli minyak tanah dari Malaysia. Sebab menurutnya, Indonesia memiliki minyak bersubsidi salah satunya minyak tanah. Paling tidak kata Yuni, di daerah perbatasan didirikan sebuah SPBU milik pemerintah, sehingga dengan
mudah bisa terkontrol. Dengan harapan masyarakat bisa terbantu dengan harga minyak bersubsidi. “ Kita akui kondisi persoalan BBM dimana-mana menjadi persoalan, namun untuk di daerah perbatasan ini yang membeli minyak dari Malaysia bagaimana, kenapa pemerintah tidak memikirkan solusinya,” kesal Yuni. Selaku warga perbatasan, Yuni meminta Pemerintah
Pusat serius memperhatikan kondisi di perbatasan, masyarakat tidak hanya membutuhkan perhatian yang sifatnya seremonial belaka, namun kondisi riil di masyarakat pemerintah juga harus tahu. “Selama ini pejabat datang saja lewat Malaysia bagaimana mau tahu kondisi masyarakat, yang tidak mampu ditambah lagi harga minyak tanah sudah mahal,” pungkasnya.
BIDANG perkebunan merupakan salah satu andalan Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan saat ini sejumlah investor sudah marak masuk ke Bumi Uncak Kapuas menanamkan investasi di bidang perkebunan sawit. Hanya saja perkebunan karet saat ini masih dikembangkan oleh masyarakat. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulikfli, baru-baru ini. Menurutnya, potensi karet tidak kalah dengan perkebunan sawit, bahkan karet dengan perawatan yang tidak terlalu rumit sudah dikenal sejak dulu oleh masyarakat, ketimbang perkebunan kelapa sawit dimana-mana ber-
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
Ade Muhammad Zulkifli Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
masalah. “Sangat-sangat baik apabila pengelolaan kebun karet melibatkan investor atau melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya untuk pendirian
pabrik karet,” cetusnya. Meskipun demikian, Zulkifli menilai dalam pengembangan perkebunan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu masih perlu pembelajaran dari daerah-daerah yang sudah berhasil. Dikatakannya, sejumlah perkebunan sawit yang ada di Kapuas Hulu ini masih ada yang belum bisa di-
andalkan. “ Pemerintah juga harus jeli melihat keseriusan investor, jika hanya ingin memanfaatkan hasil hutan saja jangan diberikan perizinan bila perlu dicabut izinnya, kembangkan karet ketimbang perkebunan sawit selalu membawa permasalahan di masyarakat,” ujar Zulkifli. Namun, Zulkifli mengatakan apabila kedua potensi perkebunan tersebut dikelola dengan benar, Kapuas Hulu tidak perlu repot-repot, Zulkifli yakin masyarakat Kapuas Hulu bisa lebih sejahtera, pembangunan pun bisa berjalan dengan baik. ”Hanya tinggal pengelolaannya saja yang harus dibenahi, selain itu sawit dan karet yang sama-sama memiliki potensi ini harus sama-sama juga dikembangkan,” pesannya.
Peran FKUB Cegah Konflik antar Umat Beragama
Kerawing
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
“
Sangat-sangat baik apabila pengelolaan kebun karet melibatkan investor atau melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya untuk pendirian pabrik karet
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Gallery
Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
10
Dewan: Karet dan Sawit Harus Sama-sama Dikembangkan
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Sosialisasi dan pembinaan FKUB Kabupaten Kapuas Hulu, di Aula Hotel Sanjaya Kota Putussibau. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Timotius Borneo Tribune, Putussibau FORUM Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangat strategis dalam menangkal dan mencegah konflik antar umat beragama. Sehingga peran FKUB harus terus dioptimalkan, dan diharapkan FKUB dapat merajut hubungan yang harmonis antara pemuka agama, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi agama, LSM serta sejumlah elemen. “ FKUB diharapkan dapat terus berpartisipasi membantu pemerintah daerah dalam membangun, meningkatkan dan menciptakan rasa aman, damai dan bersahaja bagi perkembangan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Abang Chairul selaku Pjw. Wakil Bupati Kapuas Hulu saat menyampaikan sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu, pada pembukaan sosialisasi dan pembinaan FKUB Kapuas Hulu di Aula
“
FKUB diharapkan dapat terus berpartisipasi membantu pemerintah daerah dalam membangun, meningkatkan dan menciptakan rasa aman, damai dan bersahaja bagi perkembangan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Borneo T Tribune
“
Selasa, 16 April 2013
Kapuas Hulu
Sanjaya, Senin (15/4). Dalam sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu tersebut, FKUB diminta dapat memberikan manfaat yag sebesar-besarnya bagi organsiasi sekaligus masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu yang sedang dibangun
bersama-sama. FKUB dilibatkan memberikan sumbangan pemikiran dan karya yang semakin nyata dalam mensukseskan pembangunan daerah Kapuas Hulu khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. “Hari ini harus menjadi komitmen bersama guna menuju ke arah yang semakin baik dan berkeadilan sosial bagi masyarakat Kapuas Hulu, dan saya yakin bahwa pengurus FKUB Kapuas Hulu merupakan figur yang memiliki kemampuan terhadap masalah-masalah sosial, terutama rasa memiliki, rasa peduli terhadap tanggung jawab organisasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, dalam kegiatan tersebut dihadiri seluruh pengurus FKUB Kabupaten Kapuas Hulu, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, para tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan sejumlah tokoh agama.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 16 April 2013
11
Pemasok Sabu Beting Ditelusuri lidiki pemasok barang haram itu. “ Pasti ada pemasok sabu di Kampung Beting itu, karena jika memang tidak ada pemasok disana, maka tidak mungkin sejumlah pengedar atau pun Bandar mengakui sabu di dapat dari sana, dan ini sedang kita selidiki pemasok itu,” ungkap Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta juga mengakui, bahwa kesulitan dalam mengungkap Pemasok atau cukong besar sabu di Kampung Beting tersebut, lantaran jaringan terputus, seperti sudah tersistematis antara pengedar dan Bandar dengan pemasok. Lantaran semua tersangka baik itu pengedar atau pun Bandar, ketika dilakukan pengembangan selalu terputus rantai peredaran sabu ini, sehingga identitas pemasok sabu belum diketahui pihaknya sampai saat ini. “Kita berulang kali melakukan penangkapan di Kampung Beting dan sekitarnya, dan semua tersangka mengakui dapat dari Bandar Beting saja, namun untuk pemasoknya ini tidak pernah diketahui oleh para tersangka,” katanya. Selain itu AKBP Hariyanta juga menjelaskan, bahwa menjual narkoba di Kam-
pung Beting, sebagai mata pencaharian sejumlah oknum warga di sana. Bahkan anak - anak yang putus sekolah juga dimanfaat oleh para pelaku - pelaku narkoba ini. Yakni dengan cara berbagai modus dilakukan guna memperalat anak - anak yang putus sekolah, dan memberikan pekerjaan oleh sang Bandar sebagai kurir. “Anak - anak di bawah umur ini pertama kali misalnya diberikan mainan Playstation (PS), kemudian disuruh membelikan rokok dengan uang yang lebih, kemudian sisa uang dari beli rokok tersebut, dikasikan dengan anak yang membeli kan tadi, sehingga anak ini merasa senang” jelasnya. Lanjut Hariyanta, setelah anak - anak ini merasa senang, anak - anak ini juga akan mau jika disuruh lagi oleh pelaku narkoba, misalnya meminta antarkan barang dengan bungkusan plastik yang isinya narkoba, namun anak - anak ini tidak mengetahui bahwa itu narkoba, dan ketika berhasil sampai ke tujuan barang tersebut, anak - anak ini upah dengan uang sebesar 50 ribu sampai dengan 100 ribu, sehingga anak ini mau terus disuruh oleh pelaku narkoba. “Sehingga tidak heran
anak - anak yang putus sekolah dan sulit mendapatkan pekerjaan, menjadi kurir dari sang Bandar tersebut, dan yang perlu kita basmi adalah narkobanya, dimana pemasok utamanya yang perlu diselidiki dan dilakukan penangkapan, sehingga tidak ada lagi sabu di Beting,” timpalnya. Kapolresta pun meminta kepada seluruh pihak, baik itu Pemerintah maupun Legeslatif, untuk sama sama memberantas peredaran narkoba di Kota Pontianak, lantaran Ia dan pihaknya siap memberantas dengan pembinaan, namun selain penindakan terhadap para pelaku narkoba ini, perlu ada pembinaan dan pemberdayaan dari pihak Pemerintah atau Badan terakit, lantaran mengenai pembinaan dan pemberdayaan masyarakat apalagi mengenai kesenjangan sosial hidup masyarakat, diluar dari Tupoksi kepolisian. “Selain kami dari pihak kepolisian yangÿ action melakukan penindakan, saya minta Pemerintah terutama Dinas Sosial dan Badan terkait juga mengambil peran disini dalam memberantas peredaran narkoba, karena semuanya tidak mungkin kepolisian yang
melakukan sendiri, apalagi masalah perekonomian serta kesenjangan sosial dan putusnya pendidikan menjadi latar belakang seseorang menjadi pelaku narkoba” tegas Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta. Tersangka Kembali Gagal Ditangkap Sat Narkoba Polresta Pontianak kembali melakukan penggerebekan di Kecamatan Pontianak Timur, yakni di Kampung Luar Kecamatan Pontianak Timur. Sat Narkoba Polresta Pontianak berhasil menggerebek salah satu rumah pengedar narkoba, dengan menemukan sejumlah sabu yang siap dijual. Namun dalam aksi penggerebekan kali ini, lagi - lagi kepolisian gagal menangkap pemilik narkoba jenis sabu tersebut, lantaran diduga melarikan diri sebelum kepolisian melakukan penggerebekan. “Kita rutin melakukan penggerebekan di Kampung Beting dan sekitarnya, khususnya di Jalan Tanjung Raya I dan Jalan Tritura kawasan Pontianak Timur, ada tersangka yang berhasil kita tangkap, namun ada juga yang gagal kita tangkap pelakunya, dan kali ini kita gagal lagi menangkap pelakunya, lantaran berhasil
Kacong melainkan adalah Aan, sehingga ketiga orang ini yang awalnya hendak membalas dendam dengan Kacong beralih ke Aan, lantaran saat Kacong menikam Saiful, Aan lah yang ada bersama - sama Kacong,” ungkap Kompol Puji. Aldi, Gugun dan Saiful yang hendak memebalas dendam ini pun sudah merencanakan untuk membunuh, lantaran ketiganya masing - masing membawa senjata tajam. “Aan yang melihat ketiganya hendak menghampiri dirinya, Aan langsung melarikan diri, namun dapat dicegat oleh ketiganya, dimana Aan pertama kali ditikam oleh Gugun sekali dibagian perut, kemudian setelah jatuh, Aan kembali ditikam oleh Aldi sebanyak dua kali, begitu juga dengan Saiful yang menikam Aan sebanyak dua kali, sehingga Aan tewas ditempat,” jelas Kompol Puji lagi. Sementara itu Saiful mengakui kepada pihak kepolisian, bahwa setelah membunuh Aan, Ia dan Gugun langsung melarikan diri ke Sanggau, menggunakan Bus. Di Sanggau Ia tinggal di rumah orang tua Gugun. Merasa aman dari pengejaran dari pihak kepolisian, kemudian keduanya
kembali di Kota Pontianak, dan tinggal di Beting. “Aldi yang mengajak balas dendam, kemudian saya bilang tunggu saya sembuh. Dan ketika saya sembuh, saya, Aldi dan Gugun mencari Kacong. Saat ituÿ kami bertiga masing - masing membawa pisau, namun saya tidak menemukan Kacong melainkan menemukan Aan, akhirnya kami pun membantai Aan, mengingat Aan merupakan teman Kacong, dan saat Kacong menikam saya, Aan juga ada di dekat Kacong saat itu, “ ungkap Saiful kepada pihak kepolisian. ÿSelain itu Saiful juga mengatakan kepada penyidik, bahwa setelah membantai Aan, dirinya dan Gugun langsung melarikan diri ke Sanggau menggunakan Bus, dan saat di Sanggau dirinya pun tinggal di rumah orang tua Gugun. Sedangkan Gugun mengakui kepada penyidik, bahwa dirinya hanya satu kali melakukan penikaman terhadap Aan sedangkan Saiful dan Aldi sebanyak dua kali. Ketiga pelaku ini akan dijerat dengan pasal 340 KUHP yakni tentang pembunuhan berencana, dan untuk Aldi yang masih DPO masih dalam pengejaran Polresta Pontianak.
kami, kami pun langsung menangkap AM, bukan hanya itu di Helm milik AM kita temukan dua setengah biji Pil ekstasi,” jelas Kasat Narkoba. Sementara itu AM saat ditemui di Polresta Pontianak, dirinya mengakui bahwa Ia merupakan seorang Karyawan di PT. Sarindo, dimana Ia lah Karyawan yang mengurus TKI untuk kerja di Malaysia. Namun karena ada permintaan dari seseorang dan dijanjikan upah sebesar 1 juta rupiah apabila berhasil mengirim sabu ke Luar Kota Pontianak, akhirnya Ia mengirim sabu tersebut dengan menggunakan taksi. “Saya karyawan di PT. Sarindo yang terletak di Jalan 28 Oktober, saya bekerja sambilan ini, karena upahnya besar, lantaran satu kali pengiriman sabu, saya diberik upah satu juta,” ungkap AM. Dikatakan AM, dirinya mendapatkan sabu ini dari Beting, dimana Ia membayar sabu seberat 10 gram itu seharga 10 juta. Selain itu Ia juga mendapatkan bonus dari Bandar Beting tersebut,
berupa dua setengah pil ekstasi. Dan untuk mempelancar pengiriman, akhirnya Ia memaket sabu ini dijadikan satu dengan jeruk yang dimasukan ke dalam Kotak, dimana yang meminta kiriman sabu ini adalah salah satu pengusaha Karaoke di Luar Kota Pontianak. Sedangkan MC mengakui bahwa dirinya merupakan seorang Marketing Multi Finance salah satu di Kota Pontianak, dan dirinya mengatakan telah disuruh AM untuk mengirim barang melalui taksi, dimana Ia disuruh AM menunggu di dekat taman Alun - Alun Kapuas. “Saya tidak tahu itu sabu, yang saya itu hanya barang yang akan dikirim menggunakan taksi,dan saya baru tahu itu sabu setelah polisi menggeledah barang yang hendak saya kirim atas suruhan AM,” ungkap MC. Kedua tersangka ini pun dijerat dengan undang - undang no 35 tahun 2009 pasal 112 dan 114 dimana kedua tersangkan diancam dengan hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Pembunuh Juru Parkir Ditangkap berhasil diungkap Polresta Pontianak, atas nama Gugun dan Saiful alias Abah, Senin (15/4). Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan pihaknya telah berhasil menangkap dua orang pelaku pembantaian terhadap juru parkir pelabuhan Shang Hie hingga tewas, dimana kedua pelaku tersebut yakni Gugun dan Saiful, dan keduanya pun berhasil ditangkap di Kampung Beting Kecamatan Pontianak Timur. “Pelaku pembantaian hingga menewaskan Aan ada tiga orang, yakni Gugun Saiful dan Aldi, dimana saat ini Gugun dan Saiful sudah berhasil ditangkap, sedangkan Aldi masih dalam pengejaran,” ungkap Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat Reskrim, motif pembantaian yang dilakukan ketiga pelaku tersebut terhadap korban, lantaran berawal dari Kacong (saksi) rebut dengan Saiful, sehingga membuat tangan kacong luka, kemudian Kacong yang menginap di Losmen Sejahtera bertemu dengan korban. “Spontanitas korban menanyakan luka yang ada di tangan Kacong, dan Kacong menceritakan bahwa telah ditikam oleh Saiful, korban
yang merasa teman dekat Kacong itu pun meminta Kacong untuk membalasnya,” ujarnya. Selang beberapa hari keributan antara Kacong dan Saiful, Saiful mencari Kacong lagi, namun yang didapat Saiful bukan Kacong melainkan Aan (korban). Aan yang mengetahui Saiful mencari Kacong, langsung mendatangi Saiful. Dan tak lama Kacong datang secara tiba - tiba dan langsung mengambil pisau yang ada di bawa Aan serta menikamkan pisau tersebut ke pinggang belakang Saiful. Dan saat Kacong menikam Saiful, Kacong malah menantang Saiful untuk mencari dirinya jika memang tidak senang. Lanjut Kasat Reskrim, Saiful yang mendapatkan luka tikaman dari Kacong pun terpaksa di rawat di RS. Antonius Pontianak. Dan saat dirawat di rumah sakit, datanglah Aldi dan Gugun menjenguk Saiful. Dan Aldi mengajak Saiful untuk balas dendam, namun Saiful mengatakan tidak untuk saat ini, lantaran menunggu dirinya sembuh terlebih dahulu. “Setelah Saiful sembuh, Aldi, Gugun dan Saiful langsung mencari Kacong, namun yang ditemukan bukanlah
Pegawai Marketing Ditangkap Sarindo ( Jasa Pengirim TKI) bernisial AM (36) yang ditangkap Sat Narkoba Polresta Pontianak. Keduanya dibekuk lantaran hendak mengirim Narkoba jenis sabu seberat 10 gram ke Luar Kota Pontianak dengan menggunakan Taksi, Senin (15/4). Penangkapan yang dilakukan terhadap MC dan AM ini berawal dari informasi yang diberikan masyarakat terhadap Polresta Pontianak, bahwa ada orang yang akan mengirim sabu melalui taksi menuju ke satu daerah di Luar Kota Pontianak, di mana orang ini menunggu taksi di Jalan Rahadi Oesman di dekat taman Alun - Alun Kapuas. “Kami mendapat informasi dari masyarakat langsung menyelidiki informasi tersebut, dan ternyata benar, bahwa ada seseorang (MC) yang menunggu taksi, dan membawa satu jenis kotak, dan ketika kita melakukan penggeledahan terhadap kotak tersebut, isinya jeruk, namun di bawa jeruk tersebut ada sabu seberat 10 gram,” ungkap Kasat Narkoba AKP Dhani Catra Nugraha.
Setelah berhasil mendapatkan MC, kepolisian juga berhasil menangkap AM, yang tidak jauh dari lokasi penangkapan terhadap MC. AM ditangkap lantaran orang yang menyuruh MC mengirim sabu dengan modus menggunakan taksi. Menurut Kasat Narkoba, AM ini merupakan orang yang menyuruh MC untuk mengirim sabu 10 gram itu ke Luar Kota Pontianak, dan dengan cepat pihaknya melakukan penangkapan, dan ketika digeledah di Helm milik AM, terdapat dua setengah biji Pil ekstasi warna merah. Selain berhasil menangkap keduanya, Polresta Pontianak juga berhasil mengamankan sabuÿ seberat 10 gram, timbangan elektrik, dua unit telepon genggam, Kartu Kridit, dua unit sepeda motor dan plastik transparan dan dua setengah biji pil ekstasi warna merah. “AM berhasil ditangkap saat sedang duduk di warung kopi yang tak jauh dari MC menunggu taksi, karena tidak menyadari kedatangan
melarikan diri sebelum kita datang,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP. Dhani Catra Nugraha. Lanjut Kasat Narkoba, walaupun demikian, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti milik Bandar narkoba berinisial BD tersebutl, yakni sebanyak 17 paket sabu siap jual, bong hisap sabu, plastik transparan dan lain sebagainya, dimana barang bukti milik BD ini ditemukan di dalam kamar. “Di dalam kamar itu ada
dibuat lubang yang bisa dibuka dan ditutup, dan ketika kita membuka lubang tersebut, ternyata ada satu kantong plastik hitam, yang digantungkan di bawah lantai kamar, dan ketika membuka kantong plastik itu ternyata isinya serbuk putih yang diduga sabu, kemudian kita pun mengamankannya, dimana sampai saat ini kita melakukan pengejaran terhadap BD ini” jelas AKP Dhani. Dhani pun menjelaskan, diduga berhasilnya kabur BD ini saat penggerebekan,
karena ada mata - mata BD yang mengetahui kepolisian masuk untuk menggerebek. Sehingga BD berhasil kabur. “Kita menduga ada mata - mata BD yang merupakan dari oknum warga yang membocorkan penggerebekan yang dilakukan kami saat itu, karena memang ada sejumlah warga yang mengetahui kedatangan kami, walaupun demikian kami tidak akan berhenti untuk mengejar BD, karena barang bukti sudah kami amankan, bahkan disaksikan Ketua RT setempat” timpalnya.
inflasi yang disebabkan oleh berbagai pesta atau hari raya. Diberitakan bahwa setiap Idul Fitri, Natal, Imlek, Cap Go Meh, terjadilah inflasi yang tinggi. Padahal bangsa kita, sebagaimana dirumuskan dalam Pancasila, memuliakan hari-hari besar keagamaan dan kebudayaan. Bagi saya, perayaan-perayaan itu adalah hari-hari penuh berkat. Hari-hari gembira. Tetapi menurut para pengamat ekonomi, lalu menjadi harihari menyedihkan (karena inflasi). Mungkin kepada kaum awam, inflasi dapat diumpamakan sebagai binatang berbisa yang menggigit ganas ketika kita sedang tertawa gembira. Dalam 5 tahun terakhir, angka inflasi di Kalimantan Barat rata-rata 7,6%. Tidak terlalu buruk. “Apa gunanya kita menabung kalau bunganya hanya 7% setahun. Dipotong pajak lagi. Artinya, uang kita termakan inflasi.” Itu alasan ilmiah bagi orang - orang yang tidak mau menabung. Saya kira mereka menganggap inflasi itu seperti ngengat yang menggigit-remukkan uang mereka. Ketika saya balik bertanya, “Mana lebih baik, punya tabungan walau terkena infla-
si atau tidak punya tabungan dan tetap kena inflasi?”, mereka melongo lalu memjamkan mata lagi. Negara berkewajiban mengendalikan inflasi sebagai usaha melindungi daya beli rakyat. Misalnya, dengan mengendalikan harga bahan pangan. Tetapi, menurut para pengamat ekonomi tadi, hukum pasar sering kali lebih kuat daripada kekuasaan negara. “Kita serahkan saja ke mekanisme pasar. Pasar dalam negeri tidak mungkin lepas dari pengaruh pasar global”, kata seorang pengamat. “Sebagai contoh, kalau banyak ayam mati di Australia sana, maka harga daging ayam di Pasar Flamboyan akan naik, dan itu memicu inflasi”, lanjutnya. Hukum Pasar? Mekanisme pasar? Pasar dalam negeri? Pasar global? Nah, saya semakin tidak paham akan istilah-istilah itu. Hanya ‘Pasar Flamboyan’ saya tahu, karena saya sering berbelanja sayuran di situ. Huuh! Lebih baik lupakan saja soal inflasi dan pasar, supaya pada malam nanti Anda tetap bisa tidur nyenyak seperti saya. Tak perlu melongo dan diam saja.***
INFLASI Sekilo beras harganya Rp.5.000,- waktu itu. Pada akhir tahun, Bulan Desember, Bapak mau beli 2 kilo beras lagi, ternyata harga beras yang mereknya sama sudah menjadi Rp.6.000,sekilo. Maka Bapak harus keluarkan uang Rp.12.000,untuk 2 kilo beras. Dikatakan bahwa uang Bapak yang Rp.10.000,- itu mengalami inflasi sebesar Rp.2.000,atau senilai 20%.” Tetapi saya tetap tidak yakin, apakah penjelasan itu memuaskan bagi para peserta pertemuan itu. Kelihatannya mereka banyak yang melongo atau memejamkan mata. Menurut para pengamat ekonomi, inflasi di negara kita ini paling banyak disebabkan oleh kelompok bahan pangan. Ini sedikit aneh, karena bangsa kita sesungguhnya bangsa petani. Belum lama ini kita heboh oleh kenaikan harga kedelai, lalu harga bawang, harga daging sapi dan sekarang harga cabe, yang naik meloncat-loncat. Para pengamat ekonomi mengatakan bahwa itu menyebabkan inflasi. Yang lebih aneh menurut saya dan kaum yang tidak belajar ilmu ekonomi adalah
Puslabfor Selidiki Kebakaran Ruko di Nanga Pinoh Semuel Tandi Todingrara yang ditemui wartawan saat ikut meninjau pelaksanaan UN, Senin (15/4) mengatakan hingga kini belum ada laporan terkait dengan hasil pemeriksaan oleh Labfor Mabes Polri di lokasi kebakaran. “Hasilnya memang belum keluar. Soal dari ruko yang pertama kali terbakar juga kita belum tahu persis karena batas-batas rukonya sudah tak lagi terlihat. Tapi memang dugaan sementara adalah arus pendek listrik,” ujarnya. Menurut Semuel yang menyebabkan api cepat membesar adalah banyaknya tabung gas di salah satu ruko tersebut. Arus pendek listrik tersebut memicu api yang kemudian menyambar tabung gas.
“Gas yang paling memicu besarnya api. Selain itu ada sebuah motor di dekat itu sehingga api semakin besar,” jelasnya. Untuk kasus kebakaran di Jalan Garuda, Semuel mengatakan pihaknya belum akan memanggil pemilik ruko yang menjadi asal api karena penyebab kebakaran bukan disebabkan oleh adanya unsur kelalaian. “Ini kan terbakar, bukan dibakar. Terbakar oleh api yang berasal dari arus pendek. Jadi penanganan kasusnya berbeda dengan yang terjadi di Kota Baru beberapa waktu lalu. Kalau itu kan memang murni lalai karena pemilik kiosnya sudah beberapa kali ditegur, tapi juga tak diindahkan. Kalau di Pinoh ini kan murni kebakaran. Ini musibah
karena bisa saja faktor daya tahan kabel yang sudah tua atau bisa digigit tikus, “ terangnya. Semua pihak, kata Semuel tentu tak mengharapkan terjadinya musibah kebakaran. Dirinya pun meminta agar masyarakat sering mengecek sambungan instalasi listrik di rumahnya masing-masing. Agar keamanan dari kebakaran juga dapat diantisipasi terutama yang berasal dari arus pendek atau konsleting. “Untuk kerugian materialnya kini masih kita hitung terus. Kalau kapan kita akan buka police linenya akan kita koordinasikan dengan Pemda siapa tahu ada hal yang akan dilakukan,” pungkasnya.
Kunker Komisi VIII DPR sosial Program Asistensi Sosial orang Lanjut usia terlantar 850 orang dan masing-masing Rp 2.400.000 pertahun dan total Bansos Rp 2.040.000.000,” kata Ketua Tim Komisi VIII DPRRI H Sayet Fuad Zakaria, dihadapan Gubernur Kalbar Cornelis. ÿSelain itu, Komisi VIII juga membawa bantuan dari Bimas Kristen senilai Rp 525 juta untuk tempat ibadah Kalbar, dari Bimas Hindu sebesar Rp 120 juta untuk rumah ibadah. “Total kedua
bantuan tersebut senilai Rp 645 juta,” jelasnya. ÿSementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan dalam hal perlindungan anak, perempuan Pemerontah Provinsi Kalbar berupaya meningkatkan pembangunan kesejahteraan dan perlindungan dengan tujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan anak yang semakin beragam bentuknya. ÿ”IPM Kalbar terendah diantara Provinsi-provinsi lain di Indonesia. Salah satu
faktor yang memberikan kontribusi terhadap penurunan IPM ini adalah permasalahan anak yang semakin komplit,” kata Cornelis, dalam sambutan selamat datang kepada Komisi VIII DPRRI. ÿDijelaskan olehnya lagi, pengelolaan Amil Zakat di Provinsi Kalbar selama ini berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa hambatan dan kendala. “Setiap Kabupaten/Kota bahkan sampai Kecamatan telah terbentuk Bazda.
Jadi ‘Presiden’ Twitter “Mungkin SBY akan menjadi Presiden Twitter setelah tak menjadi Presiden RI,” kritik politikus Partai Golkar, Pompeida Hidayatullah, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2013). Anggota Komisi IX DPR itu berpendapat, dibuatnya akun Twitter tersebut hanya bertujuan untuk memulihkan kembali citra Partai
Demokrat (PD) yang belakangan mulai menurun. “Apa yang dilakukan harus ada benefitnya untuk dirinya sendiri. Kalau untuk pribadi, dia tak akan dipilih lagi sebagai presiden, tapi keuntungan yang diharapkan SBY adalah untuk Partai Demokrat. Twitter SBY itu upaya membuka diri dalam konteks menaikkan citra. Sebab mereka ter-
puruk saat ini,” lugas Pompeida Hidayatullah. Kendati demikian, Pompeida mengharapkan agar Presiden SBY tetap memperhatikan dan menyikapi segala keluhan masyarakan yang masuk di dalam akun Twitter @SBYudhoyono itu. “Jangan sampai aspirasi yang masuk tak diakomodir,” tegasnya. (net)
CMYK
Seremonial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Selasa, 16 April 2013
Bupati: PNS Jangan Malu Dibilang Pelayan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
Bupati KKU, Hildi Hamid mengatakan para pegawai negeri sipil (PNS) di KK jangan malu jangan malu apalagi marah bila dikatakan sebagai pelayan masyarakat. Karena tugas PNS adalah melayani di bidang birokrasi pemerintahan. “Jangan malu dibilang pelayan masyarakat, karena gaji kita itu dari rakyat yang dikelola pemerintah,” kata Hildi. Hildi mengatakan seba-
gai pelayan masyarakat sudah seharusnya melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Sebaliknya, bukan dengan emosi atau rasa acuh. Karena masyarakat memiliki karakter dan kelas yang berbedabeda. Sehingga diperlukan etika seorang pelayan yang benar-benar bijak. Pemkab melalui dinasdinas terkait yang langsung bersentuhan dengan pelayanan dengan masyarakat. Seperti dinas kesehatan, dinas kependudukan dan catatan sipil, Dinas Pendidikan Dinas Pertanian harus memiliki pegawai yang
handal. Bupati menuturkan dulu sering terdengar kabar bahwa ada masyarakat yang diusir atau dibentak pegawai hanya karena masyarakat tidak mengerti aturan yang berlaku. “Justru itulah salah satu tugas pelayan masyarakat memberikan pengetahuan dan pencerahan kepada masyarakat yang tidak tahu,” kata Hildi. “Jadi jangan bawa masalah keluarga atau masalah pribadi ke kantor, karena akan berdampak kepada kinerja dan pelayanan,” tambahnya. o
Seluruh Desa Sudah Miliki Petugas Penyuluh Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
Pemkab Kayong Utara memberikan perhatian serius di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Terbukti, saat ini dari 43 desa yang ada sudah seluruhnya ditempatkan satu orang penyuluh. Penyuluh yang ditempatkan tersebut sudah seluruhnya berstatus pegawai negeri dan menyisakan dua penyuluh yakni di Desa Betok dan Desa Padang saja yang berstatus CPNS. “Sudah merata disebar di tiap desa di KKU,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan KKU, Munirah,
belum lama ini. Para petugas penyuluh tersebut sudah dibekali dengan keterampilan yang selain dari besic-nya yang akan mendampingi masyarakat mengembangkan sektor pertanian tanaman pangan. Para penyuluh tersebut merupakan ujung tombak pemerintah dalam bidang pertanian untuk mentransfer program pemerintah kepada masyarakat sekaligus sebagai mitra masyarakat. Khususnya para petani untuk berkonsultasi atas masalah di lapangan. Selain itu, saat ini tengah menunggu proses yang lebih lanjut untuk memberdayakan tenaga penyuluh
untuk perikanan dimana pihaknya memiliki 8 tenaga teknis penyuluh perikanan yang siap diterjunkan ke lapangan untuk mendampingi masyarakat di bidang perikanan. “Semua lulusan diploma tiga dan memang ahli mereka di perikanan,” katanya. Dengan terus diberdayakannya tenaga penyuluh tersebut, Munirah berpendapat dapat turut serta dan mempercepat pembangunan kabupaten Kayong Utara dari sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan menjadikan masyarakat bijak dalam memanfaatkan kesempatan dan potensi yang ada.o
Harga Premium Tak Mungkin Rp9.500/Liter JAKARTA - Opsi pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan pemerintah membuat dua harga premium subsidi menimbulkan pertanyaan berapa harga yang pantas untuk harga premium subsidi tersebut. Pasalnya saat ini banyak kalangan yang mengatakan harga premium subsidi yang tepat untuk kendaraan pribadi roda empat mobil sebesar Rp6.500 per liter. Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan, keputusan tersebut masih menunggu keputusan dari pemerintah. “Kita tetap tunggu dulu keputusan dari pemerintah karena mereka yang menentukan harga,” ungkap Suhartoko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (15/4/2013). Suhartoko menambahkan, dengan adanya isu-isu
FOTO: Internet mengenai harga premium subsidi tersebut, pihaknya akan mempersiapkan diri. ”Misalnya yang akan menjadi harga segitu (Rp6.500) kita siap agar tidak bisa langsung jalan. Namun sekali lagi kapannya enggak tau, kita tunggu saja,” jelasnya. Sebelumnya, Menteri
ESDM Jero Wacik mengatakan harga subsidi untuk orang kaya juga belum diputuskan yang pasti tetap ada subsidinya. ”Itu termasuk yang akan diputuskan berapanya. Masih ada subsidinya yang jelas bukan menjadi Rp9.500 per liter,” jelasnya.(okezone) o
DIARAK Kasdam XIITanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir bersama Danrindam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto diarak oleh para prajurit karier yang baru dilantik sebagai prajurit TNI-AD. FOTO: Andika Lay/Borneo Tribune.
Kasdam Lantik 179 Prajurit Catama Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir melantik sedikitnya 179 Calon Siswa Tamtama (Catama) TNIAD, Sabtu (13/4) menjadi prajurit dan menyandang pangkat Tamtama (Prajurit Dua/Prada). Pelantikan prajurit ini menandai berakhirnya Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II Tahap I, tahun anggaran 2012. Sebelumnya para siswa ini menjalani 5 bulan pendidikan di Rindam XII/ Tpr Pasir Panjang Singkawang. Pada acara penutupan Kasdam XII/Tpr
menyematkan tanda pangkat prajurit dua kepada perwakilan prajurit Agus Dwi S. Dan penyerahan ijazah. Pangdam XII/Mayjen TNI Ridwan mengatakan, para Tamtama yang telah diambil sumpah menurut agama dan kepercayaan masingmasing. Peristiwa semacam itu memiliki makna dan nilai yang sangat religius dan penting serta bersejarah bagi kalian. “Perubahan status dari sipil menjadi Tamtama Prajurit Karier TNI AD akan membawa konsekuensi logis sebagai awal dari tuntutan tugas yang harus diemban sebagai abdi negara di bidang pertahanan yang juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa, kepada TNI, Bangsa dan Negara,” kata Pangdam dalam sambutan yang dibacakan, Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Robby Win Kadir. Pangdam berharap, makna yang tersirat maupun yang tersurat dalam sumpah prajurit yang baru saja kalian ucapkan, dapat dipegang teguh dan dijadikan sebagai salah satu landasan moral dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara yang dicintai ini. “Wujudkan secara nyata, bahwa kalian sebagai prajurit, mampu memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Jadilah seorang pra-
jurit yang berjiwa kesatria dan jujur serta dapat diandalkan sebagai bhayangkari negara dan bangsa,” jelasnya. Penyumpahan tersebut juga mengandung kewajiban bagi para prajurit untuk setia secara lahir dan batin kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ketaatan pada norma hukum yang berlaku. Pengambilan sumpah ini mutlak dilaksanakan, karena selain diatur dalam UU TNI Nomor 34 tahun 2004, juga mengandung makna pengakuan negara terhadap kalian sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat. Usai upacara penutupan dilanjutkan defile, bongkar pasang senjata, senam balok dan taktik penyerangan olah para prajurit yang baru saja dilantik dengan melewati halang rintang bola api dilanjutkan menembak, menyumpit serta lempar sangkur. Para orangtua, dan sanak keluarga prajurit bertepuk tangan dan merasa terkagum-kagum saat melihat peragaan tersebut. Tampak Hadir, Irdam XII/Tpr, LO AL, LO AU, Para Asisten, Kabalak Jajaran Kodam XII/Tpr, Porkopinda Kota Singkawang, para orang tua siswa yang dilantik. o
Pengusaha Tambang Minta Pemerintah Bangun Infrastruktur JAKARTA - Pengusaha tambang yang bergabung di Komite Kerja Lintas Asosiasi Pertambangan meminta pemerintah untuk membangun penunjang strategis pengolahan pemurnian (smelter). Pa-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
salnya ini dilakukan untuk kepentingan hilirisasi di dalam negeri. ”Secara ekonomi smelter itu memang sudah dapat dikatakan bisa dilakukan. Namun penunjang strategis seperti infrastruktur,
kelistrikan dan konsekuensi dana yang besar perlu diperhatikan pemerintah,” ujar Koordinator Komite Kerja Lintas Asosiasi Pertambangan Minerba, Irwandy Arif di kepada Wartawan di Hotel Sultan,
Jakarta, Senin (15/4/2013). Dia menjelaskan, sejumlah komoditas baik itu pasir besi, nikel, alumina layak dikelola untuk dijadikan komoditas bernilai tambah. Namun, persoalan utamanya adalah mengenai ketersedian listrik untuk menyuplai pasokan energi bagi smelter. ”Nah, itu masalahnya listriknya cukup besar. Pemerintah sendiri bisa tidak menyediakan. Tenaga listrik yang disediakan tidak bisa dipasok dari sumber energi konvensional,” tambahnya. Irwandy mencontohkan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) untuk menyuplai tenaga listrik untuk smelter dengan kapasitas yang cukup besar. Guna optimalisasi fungsi smelter, perusahaan tersebut membangun hydro power sebagai power plant. ”Jadi ini bukan pakai energi yang konvensioanal karena pasokan energi dibutuhkan sangat besar. Karena itu, kami harap pemerintah membangun i n f r a s t r u k t u r penunjangnya terlebih dah u l u , ” pungkasnya.(okezone)o