cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune Sabtu, 16 Februari 2013
www.borneotribune.com
5 Rabiul Akhir 1434 H - 7 Chia Gwee 2564
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Pilkada Kubu Raya
B uah Bibir Minder Dipanggil Sutet
Muda Daftar di Partai Golkar Incumbent Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, SH, Jumat (15/2) usai salat Jumat kemarin resmi mendaftar ke Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Kubu Raya untuk menjadi calon bupati dari Partai Beringin ini.
Regina Celine
Hairul Mikrad/A. Munandar Borneo Tribune, Sungai Raya
TAMPILAN fisik khususnya tinggi badan merupakan persyaratan mutlak yang wajib dipenuhi oleh semua kontestan Miss Indonesia 2013. Pasalnya, kriteria tersebut memang sudah disesuaikan dengan standar Miss World. Kriteria itu pun tampak jelas pada tampilan finalis Miss Indonesia 2013 yang terlihat tinggi-tinggi. Dan, diantara para finalis tersebut, Regina Celine merupakan salah satu yang memiliki postur tertinggi, yakni 184 cm. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Inspirasi dari Pejuang Al Mujahid
Farninda Aditya
JIKA anda melewati jalan. Putri Candramidi tentu akan melewati sebuah bangunan megah dengan Kuba besar berwarna hijau kebiruan. Bangunan seperti ini hanya ada satu di seluruh jalan yang dikenal dengan Jalan Podomoro. Bangunan itu didominasi dengan hijau muda yang lembut. ....Ke Halaman -11
Penulis
Pura-pura Nelpon HARI ini aku berpapasan dengan mantan cewekku di tengah jalan, sungguh mati aku tak ingin berhenti berbincang-bincang dengan dirinya sekalipun hanya untuk sebentar saja, maka itu aku pura-pura sedang bertelepon. Sama sekali tak kusangka dia malah langsung berjalan kemari dan berkata: “Kamu pura-pura bertelepon segala, buat apa?” ”Maaf, tunggu sebentar,” aku berkata sepatah kata kepada sasaran bicara teleponku di seberang yang sebenarnya tidak pernah ada, kemudian aku segera membalikkan badanku ke arah mantan cewekku itu: “Ah, kamu lagi ngaco apa, keadaannya sudah tentu bukan begitu, donk. Berdasarkan apa kamu berkata aku sedang pura-pura bertelepon?” ”O, jari jempolmu kamu letakkan di telinga, sedangkan jari kelingkingmu kamu letakkan di mulut, nah, tunjukkan di mana HP-mu sekarang? Hehehe...”o
PENDAFTARAN Petahana tersebut diwakili Suharso S.Ip serta sejumlah rakyat pendukungnya. Tim Muda ini diterima langsung Sekretaris DPD Partai Golkar Kubu Raya, H Mustafa, S. Ag didampingi Suprapto, SH dan sejumlah pengurus lainnya. Tampak juga Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya, Masdar AR. Incumbent yang sebelumnya terpilih pada Pilkada pertama melalui jalur independen ini menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Partai Golkar siapa kelak yang dicalonkan. “Kita serahkan sepenuhnya kepada Partai Golkar untuk menentukan apakah akan mengusung Muda Mahendrawan. Kita akan mengikuti mekanisme yang berlaku,” ucap Suharso. Mengenai jalur yang digunakan, Suharso menegaskan pada dasarnya tidak ada perbedaan antara independen dengan partai politik, mengingat dinamika politik yang saat ini terus berkembang menjelang Pilkada Kabupaten Kubu Raya harus diikuti. “Sebagai pelaku politik tidak ada salahnya mengikuti proses penjaringan yang saat ini dilakukan partai,” pungkasnya. Selain mendaftar ke Golkar, lanjut Suharso, pihaknya juga akan mendaftarkan ke partaipartai lain yang membuka diri sehingga dengan demikian tidak ada batasan, apakah calon incumbunt hanya pada satu partai saja, karena peluang-peluang partai lainnya ....Ke Halaman -11
PETAHANA Suharso S.Ip mewakili Muda Mahendrawan diterima Sekretaris DPD Partai Golkar Kubu Raya, H Mustafa, S. Ag saat pendaftaran sore kemarin. FOTO: Istimewa
Kabag Ops Brimob Jabat Wakapolda Kapolda: Anggota Masih Kurang Cekatan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KABAG Ops Korb Brimob Mabes Polri Drs. Hasanudin menjabat sebagai Wakapolda Kalbar. Wakapolda sebelumnya, Kombes Pol Drs. Syafarudin melaksanakan pendidikan tertinggi di kepolisian. Upacara serah terima jabatan Waka Polda Kalimantan Barat dari Kombes Pol Drs Safaruddin kepada Kombes Pol Drs Hasanudin SH MH, ini pun langsung dipimpin oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, Jumat (15/2) sekitar pukul 13.00. Menurut Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, serah terima jabatan ini merupakan suatu kegiatan, untuk penyegaran dalam penyelanggaraan tugas. ”Bagi kepolisian ini memiliki arti penyegaran, pelanjutan estafet sesuai tuntuntan sesuai organisasi. Yang tugas utamanya Wakapolda yang baru yakni untuk mendapampingi serta melaksanakan tugas - tugas kapolda,” ungkapnya. ....Ke Halaman -11
IG Maju Lewat Jalur Perseorangan Andry Borneo Tribune, Pontianak BERBEKAL semangat juang serta dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sekitar 27.585, sebagai salah satu syarat untuk mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak melalui jalur perseorangan pada Pemilukada
Walikota dan Wakil Walikota Pontianak September mendatang, kandidat calon Walikota Pontianak, Iwan Gunawan tampil percaya diri menegaskan niat untuk maju bertarung merebut kursi Walikota Pontianak periode 2013-2018. “Alhamdulillah, sampai hari ini dukungan berupa KTP untuk memuluskan niat saya
maju sebagai calon Walikota Pontianak melalui jalur perseorangan telah mencapai 27.585 dukungan. Insya Allah, seiring berputarnya waktu, saya optimis dukungan ini terus bertambah,” ujar Iwan Gunawan, saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jumat (15/2). ....Ke Halaman -11
DSIP Sosialisasikan Tombol Panik Aksi Cepat dari Kepolisian Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak DUTA Solusi Inti Pratama (DSIP) mensosialisasikan Tombol Panik (Topan) kepada seluruh elemen, baik Instansi
Iwan Gunawan
maupun kepada seluruh pengusaha yang ada di Kota Pontianak. Tombol Panik untuk memberitahukan kepada pihak kepolisian bahwa telah terjadi tindak kejahatan atau gangguan kamtibmas.
Menurut Direktur Utama DSIP, Jenny, bahwa Tombol Panik ini bisa digunakan siapa saja yang mau menggunakan Tombol Panik ini dengan membayar iuran sebesar 250 ....Ke Halaman -11
SMP Suster Pontianak Luncurkan Buku Doa Oleh: Nano L. Basuki KAMIS pagi, 14 Februari 2013, ketika hujan rintik, ketika para remaja sibuk bertukar cokelat dan memberi bunga pada orang yang dikasihi, siswa SMP Suster Pontianak berkumpul di aula. Mereka beramai-ramai berada di
aula. Bukan untuk merayakan hari valentine melainkan untuk meluncurkan buku kumpulan doa yang ditulis oleh para siswa. “Sebenarnya buku ini telah dipersiapkan sejak tahun lalu, namun karena persoalan dana cetak belum ada, maka tertunda hingga bulan ini. Puji
Tuhan, Suster kepala sekolah, Sr Cornelia SFIC memberi jalan keluar, akhirnya buku ini dapat dicetak meski dalam jumlah yang terbatas,” Yosaphat Aus, M.Si. Staf pengajar pendidikan Agama Katolik tersebut menjelaskan bahwa buku ini terdiri dari 35 buah doa yang ditulis oleh 35 siswa.
Doa-doa tersebut terbagi ke dalam 5 masa, yaitu masa Prapaskah, masa Paskah, masa Bulan Maria, masa Advent, dan masa Natal. Suster Kepala Sekolah menyambut baik adanya buku doa ini. “Selama ini sekolah belum memiliki buku doa ....Ke Halaman -11
Siswa SMP Suster Pontianak memamerkan buku kumpulan doa yang mereka tulis. Foto Istimewa
PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280; Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara
Sabtu, 16 Februari 2013
Borneo T Tribune
2
Belum Waktu Kampanye
Panwaslu Desak Atribut Kampanye Diturunkan
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Meskipun KPUD KKU telah menetapkan pasangan calon kepala daerah (cakada) beserta nomor urut masingmasing pasangan calon, namun Panwaslu KKU mende-
sak pasangan cakada dan tim sukses untuk menurunkan baliho maupun atribut kampanye yang telah dipampang di sejumlah lokasi strategis. Pasalnya sekarang belum memasuki masa kampanye. Seperti diketahui, pasca ditetapkannya pasangan ca-
T AJUK ‘Jual-Beli’ Program Menjelang pilkada, apa yang akan ‘dijual’ calon pemimpin? Masyarakat sudah bisa menebaknya, persoalan krusial dan aspek-aspek penting yang mempengaruhi pembangunan sosial, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Untuk menyukseskan pesta demokrasi ini dan menjawab persoalan masyarakat tersebut, jargon-jargon politik mulai dikeluarkan, berbagai janji dan mimpimimpi kosong ditawarkan untuk mengangkat harkat martabat rakyat agar hidup sejahtera. Isu-isu seksi lain turut disandingkan, meski saling beririsan dengan lawan lain, tapi isu-isu ini dianggap sebagai bumbu penyedap yang mampu meninabobokkan masyarakat. Meski janji tinggalah janji, karena untuk mewujudkan harkat martabat masyarakat sangat sulit, hingga pada akhirnya persoalan-persoalan kian meningkat. Namun, para jargon tidak mengurungkan niatnya, untuk maju agar dapat duduk di kursi panas. Segala cara dilakukan, demi kantong suara tercukupi dan mengalahkan lawan. Alih-alih, sejumlah dana diselewengkan, keuangan daerah disinyalir dijadikan lumbung uang baru bagi calon untuk memenangkan pilkada. Dana bansos dan hibah adalah alokasi empuk yang rawan disalahgunakan. Tidak berhenti sampai disitu, indikasi maraknya politik uang menjelang pilkada juga dilakukan beberapa bakal calon. Tim sukses mencoba melakukan caranya dengan mendekati warga yang memiliki hak pilih secara langsung. Pemberian hadiah, kompensasi, dan bantuan-bantuan secara langsung kepada masyarakat langsung ataupun lembaga. Demi dirinya dikenal agar terpilih sebagai pemimpin, maka dipoleslah sedemikian rupa dengan promosi, kata-kata manis saat kampanye, dipilih dan didemo. Ujung-ujungnya, penentu pilihan itu bukan karena keduanya, tapi duit sebagai pemikat di atas janji manis, saat kampanye demi kepentingan rakyat. Tidak sedikit persoalan ini terjadi ketika pelaksanaan pilkada akan dimulai, namun hal ini menjadi biasa, tradisi dan budaya, dan bukan hal baru di Indonesia. Sehingga, wajar jika terjadi pembengkakan biaya dan korupsi pun muncul dengan sendirinya. Pada akhirnya, memilih pemimpin sama seperti memilih sebuah produk, dari sekian banyak produk sejenis dan sama-sama nge-top (popularitas), artinya produk tersebut hampir setiap hari hadir melalui iklan dengan mengunggulkan citranya. Tapi semudah itukah kita memilih produk tersebut? Bagi yang tidak berpikir, tentu akan membeli meski pada akhirnya timbul penyesalan, akibat memilih karena ngetop saja. Memilih pemimpin karena popularitasnya, bukan karena elektabilitasnya. Jika, yang berpikir, maka popularitas tidak akan menjadi kata kunci dalam memilih pemimpinnya. Dia akan memilih produk yang memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi, dari sekian produk yang ditawarkan. Masyarakatlah yang akan memilih, mana yang terbaik untuk bangsa dan negaranya. Tidak perlu disuruh, masyarakat punya kemandiriannya untuk memberikan suaranya.
S
ENGET
Kesehatan gratis harus tepat sasaran *Ditinting pakai kaca pembesar jak… Bang Tribun
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
lon dan penetapan nomor urut oleh penyelenggara pemilu di Hotel Mahkota Kayong, (11/2) lalu, Panwaslu KKU mengimbau kepada semua pasangan calon dan tim sukses agar dapat menertibkan atribut kampanye yang telah dipasang di sepanjang jalan provinsi, jalan kabupaten serta di sejumlah tempat-tempat umum. Kecuali yang dipampang di sekretariat tim sukses dan di sekretariat kecamatan masing-masing tim sukses.
“Kita minta kepada pasangan calon untuk memberikan pengertian kepada tim pemenangan maupun organisasi pendukung dan organisasi sayap pendukung untuk menertibkan atribut kampanye. Sebab sekarang belum saatnya berkampanye. Saya yakin cabup dan cawabup mengerti betul aturan hukum yang berlaku dalam pilkada ini,” tegas Ketua Panwaslu KKU, Happy Susanto. Happy menjelaskan, kampanye merupakan sebuah tindakan politik yang
Tidak ingin terbelenggu dengan status kawasan Taman Nasional Gunung Palung yang membuat sejumlah lahan menjadi sulit digarap, baru-baru ini KKU berhasil mengembangkan lahan sawah tadah hujan dengan produksi mencapai 8 ton per hektar. Lokasi yang dikembangkan sebagai lahan percontohan pengembangan sawah tadah hujan tersebut berada di Dusun Sungai Belit, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana. Dimana 50 hektar lahan yang dikelola dua kelompok tani barubaru ini berhasil melakukan panen perdana yang dilakukan oleh Bupati KKU, H. Hildi Hamid dalam uji coba pengelolaan lahan tadah hujan tersebut. Seperti diutarakan Mantri Tani, Fatul, di lokasi panen perdana menyebutkan, sebelumya lahan tadah hujan tersebut dikelola secara tradisional. Mulai dari penanganan bibit, pupuk serta hal teknis lainnya sehingga dalam satu tahun hanya mampu memproduksi sekitar 4 ton saja. “Sebelumnya masyarakat masih menanam padi lokal yang usianya enam bulan,” kata Fatul.
”Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye di luar jadwal dapat dipidana penjara selama tiga bulan atau denda Rp 1 juta,” ingatnya. Pasangan calon tersebut, lanjut Heppy agar dapat menaati aturan yang telah ditetapkan. Karena sebuah proses demokrasi akan lahir dengan baik jika dalam prosesnya juga dilakukan dengan baik dan santun. ”Berilah contoh yang baik pada masyarakat dengan menaati aturan. Seharusnya
baliho dan sepanduk calon bupati dan calon wakil bupati yang maju dalam Pilkada KKU segera diturunkan, karena belum memasuki tahap kampanye,” harapnya. ”Mereka sudah ditetapkan sebagai pasangan calon maka tim sukses diharapkan untuk segera menurunkan semua atribut kampanye. Kan ada masa kampanye yang telah ditetapkan jadwalnya oleh KPU yaitu mulai dari tanggal 11-24 Maret,” katanya.
Walau tidak menyebutkan akan melakukan tindakan penurunan secara paksa atau tindakan represif lainnya, namun bentuk kesadaran dari tim dan jaringan dibawahnya merupakan harapan besar. Dengan penurunan atribut kampanye merupakan hal yang vital bagi Panwaslu. “Saya khawatir jangan sampai membuat suasana menjadi tidak kondusif hanya karena persoalan pemasangan atribut kampanye saja,” lugasnya.
bertanam petani sudah lebih profesional, namun yang saat ini perlu diarahkan ada-
lah petani dapat menjadi petani modern yang bisa berbisnis dari hasil yang
mereka tanam. ”Pilih mana satu tahun tiga ton dengan padi lokal
atau tujuh ton padi yang unggul. Hitung saja keuntungannya,” ucapnya.
KKU Kembangkan Sawah Tadah Hujan
8 Ton per Hektar Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
bertujuan untuk mendapatkan dukungan terhadap pasangan calon, dimana segala hal yang bersifat informasi positif yang disampaikan baik melalui gambar pasangan, logo, jargon atau sejenisnya untuk mendapatkan simpatik. Namun disisi lain larangan kampanye sebelum jadwal merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, jo UU Nomor 32 Tahun 2004, Pasal 116 tentang Pemerintahan Daerah.
Sejak beberapa bulan yang lalu, lanjut dia, dilakukan pembinaan terhadap kelompok tani dengan pengenalan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Dimana terjadi perubahan pola dan system penanaman menjadi satu tahun dua kali tanam dengan perlakuan khusus. ”Sekarang kelompok menggunakan bibit unggul Impari dan Ciherang,” timpalnya. Sementara itu, Bupati KKU, H. Hildi Hamid sangat antusias mengikuti keinginan masyarakat untuk merubah pola tanam dari yang sebeumnya masih berorientasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan beralih menjadi orientasi produksi untuk dijual kembali. Menurutnya, arah pembangunan di sektor pertanian dimana pengembangan pertanian pangan berkelanjutan sebagai basis ketahanan ekonomi masyarakat sudah sejalan dengan apa yang ada saat ini dimasyarakat, terutama dalam penanganan sawah tadah hujan. ”Sekarang petani bukan saatnya lagi menanam padi yang akan dimakan sendiri, namun tanam padi yang memiliki produksi banyak dan singkat. Jual hasil panennya belikan beras yang petani mau,” ujar Hildi Hamid. Hildi meyakini soal cara
Inspirasi
Buku Pertamaku “Cara Sukses dalam Belajar” Oleh: Putriana “Alhamdulillah wa syukurillah” itulah kalimat yang pertama kali aku ucapkan ketika aku melihat bukuku selesai dicetak dengan hasil yang sangat sempurna. Bukuku yang berjudul “Cara Sukses dalam Belajar” itu sudah aku nanti-nantikan sejak lama, namun baru tercapai setelah aku masuk ke Club Menulis STAIN Pontianak. Di Club Menulis ini aku
selalu diberikan motivasi untuk selalu menulis dan menulis, sehingga aku lebih rajin menulis dan memperbaiki tulisanku lagi, yang pada akhirnya berhasil dibukukan dan dicetak oleh STAIN Pontianak Press. Yang menjadi alasan mengapa aku menulis buku dengan judul “Cara Sukses dalam Belajar” ini adalah aku ingin orangorang yang ada di sekitarku tahu bagaimana cara menggapai kesuksesan
belajar itu sendiri. Bermula ketika aku baru masuk Pondok Pesantren, tepatnya di Pondok Pesantren Walisongo Pontianak. Di Pondok ini aku diberikan banyak pengetahuan tentang cara-cara dalam menuntut ilmu dari para Ustadz dan Ustadzah yang mengambil dari berbagai kitab. Aku pun mengikuti cara-cara tersebut dengan sungguh-sungguh dan istiqomah. Dengan kesungguhan dan ketekunanku itu,
akhirnya aku selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasku. Dari kelas satu sampai kelas tiga. Jenjang pendidikan formal maupun Diniyah. Yang kemudian aku diberikan penghargaan oleh Pimpinan Pondok Pesantrenku sebagai Santri Terbaik dan Teladan pada tahun 2010. Dengan prestasi yang aku peroleh itu, aku tidak tinggal diam saja. Tetapi, aku selalu memberikan motivasi kepada adik-adik
kelasku bahkan kepada teman-teman kelasku sendiri untuk selalu belajar dan belajar, serta mengikuti cara-cara dalam menuntut ilmu itu sendiri. Ketika aku menjadi alumni dan mengabdi dengan mengajar Bahasa Arab di Pondok Pesantrenku ini, aku masih tetap memberi motivasi belajar terhadap para santri di Pondok Pesantrenku. Namun, saat itu aku berpikir bagaimana ketika nanti-
nya pengabdianku selesai dan aku keluar dari pondok ini, lalu siapakah yang akan memberi motivasi kepada mereka lagi. Akupun berniat untuk menulis tentang cara-cara belajar tersebut yang akhirnya aku tulis sampai selesai dan sekarang sudah menjadi buku. Buku itu bisa dibaca oleh para santri di pondokku maupun orang lain yang ingin sukses dalam belajar. Semoga bermanfaat.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: www.borneo-tribune.net Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIchwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanDhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat kan menerima suap atau amplop Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
RALAT IKLAN Ada kesalahan dalam penulisan iklan ucapan selamat pelantikan Dirut Bank Kalbar edisi 15 Februari 2013, seharusnya pada RUPS tanggal 14 Februari 2013. Untuk itu mohon maaf dan harap maklum kepada relasi dan pembaca. Terima kasih. Redaksi
3
Kearifan Lokal, “Senjata” Lawan Perubahan Iklim SEBAGAI contoh kearifan lokal terlihat pada kehidupan suku Dayak di Kalteng, di mana mereka umumnya tidak menimbun lahan gambut. Perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan. Melainkan sudah menjadi bahaya yang dirasakan umat manusia, termasuk Indonesia. Perubahan seperti ini terjadi tidak dalam waktu yang singkat. Tetapi seca-
ra perlahan dalam kurun waktu yang cukup panjang antara 50 hingga 100 tahun. Indonesia, sebagai pemilik hutan tropis ketiga terluas tetapi dengan tingkat deforestasi kedua tertinggi di dunia, bisa mengatasi permasalahan ini dengan kearifan lokal yang dimilikinya. Sebagai contoh, masyarakat di Kalimantan Tengah yang berasal dari suku Dayak.
Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Kalteng mencapai 2.202.599 orang. Dikutip dari Matriks Rencana Aksi Strategi Daerah (STRADA) REDD+ provinsi Kalteng, suku Dayak mengetahui bahwa tanah gambut yang mereka tempati (disebut Petak Uwap) tidak sesuai dengan pengembangan pertanian dan perkebunan. Di daerah pantai, gambut sudah mulai tipis dan
berasosiasi dengan mineral di sekitar tanggul sungai yang dimanfaatkan untuk menanam padi. Daerah ini kemudian disebut Petak Luwau. Oleh karena itu, suku Dayak mendirikan Kampung atau Desa di daerah pedalaman yang didominasi jenis tanah mineral. SDN Percobaan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sekolah ini berdiri di lahan gambut seluas dua hektar dan tidak semuanya ditim-
bun bahan bangunan. Masih disisakan lahan gambut di sekitar sekolah untuk selanjutnya ditanam pohon lokal. (Zika Zakiya/NGI). Dengan demikian, suku Dayak turut melestarikan hutan gambut yang mencegah banjir di musim hujan dan melawan kekeringan di musim kemarau. Selain itu, gambut juga menjadi ekosistem penting bagi berbagai macam tumbuhan dan satwa. “ B a n y a k kearifan lokal yang bisa kita pertahankan,” ujar Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam acara “Kick-Off Sosialisasi STRADA Pelaksanaan REDD+ Kalteng” di Palangkaraya, Selasa (12/ 2). “Kita tidak ingin masyarakat Kalteng hanya sebagai penjaga hutan saja. Tapi mereka harus lebih makmur, sejahtera, dan bermanfaat,” tambah Teras menyinggung peranan warganya untuk pelestarian lingkungan. Provinsi Kalteng merupakan provinsi terluas ketiga di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 1,5 kali Pulau Jawa. Namun, luasan hutannya mengundang banyak investor asing yang menyebabkan rusaknya lingkungan, mulai dari pertambangan hingga perkebunan sawit. Ini menjadikan Kalteng dianggap sebagai lokasi percontohan penerapan Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+). “Kalteng merupakan satu dari tiga provinsi yang memiliki proyek riil. Sosialisasi yang kita lakukan menjadi mercusuar tata kelola lahan dan hutan,” ujar Heru Prasetyo, anggota dari Satgas REDD+. (Sumber: http:// national geographic.co.id)
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, yang normal. Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita
HONGKONG MEDISTRA TCM
kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah
Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888
Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong Medistra diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
Kesehatan Gratis Harus Tepat Sasaran Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Pontianak memberlakukan kesehatan gratis hingga tingkat Puskesmas. Tak hanya melalui Jamkesko, namun Jam-
persal juga ikut diakomodir. Dengan gagasan memberikan kesejahteraan dari sisi kesehatan tersebut, legislatif mengingatkan agar jangan sampai program kesehatan gratis salah sasaran. Kesehatan gratis harus mampu mengayomi dan
memberikan fasilitas kepada orang-orang yang benarbenar membutuhkan atau kurang mampu. Hal ini ditegaskan Anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak David Maryansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/2) siang
kemarin. Menurutnya, dalam merealisasikan program kesehatan gratis, pemerintah harus jeli. Agar masyarakat Kota Pontianak betul-betul merasakan program yang dilaksanakan pemerintah, terlebih lagi soal kesehatan
yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Sejauh ini menurut David Maryansyah, DPRD terus memantau khususnya program kesehatan gratis. Terkait program tersebut, masih belum ada laporan yang sampai kepada anggota
DPRD. Baik soal keluhan mendapatkan pelayanan atau lainnya. “Meski belum ada laporan, namun kami tetap akan memantau. Saya menganggap ini wajar saja. Sebab program ini masih baru,” pungkasnya. o
4
Wasit dan Juri Ikut Pelatihan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sejumlah wasit, juri, dan pelatih cabang olahraga atletik dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya mengikuti pendidikan dan pelatihan guna memenuhi persyaratan sebagai wasit, juri dan pelatih di tingkat kecamatan, Kamis (14/2). Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Kubu Raya, Saini mengatakan suka tidak suka, mau tidak mau wasit, juri, dan pelatih harus mengikuti Diklat yang diadakan pihaknya. Karena Diklat yang digelar adalah untuk memberikan pemahaman, dan pengetahuan tambahan agar setiap setiap peserta tentang bagaimana cara mewasiti, menjuri, dan melatih dengan baik dan benar. “Ini sudah kali keempat kita menggelar Diklat, dan ke depan akan direncanakan untuk cabang olahraga lainnya,” katanya. Saini menjelaskan seorang wasit, juri, dan pela-
tih haruslah menjadikan dirinya sebagai contoh bagi atlet dan masyarakat dalam hal patuh terhadap setiap aturan dalam olahraga. Hal itu tentunya sangat diperlukan untuk membangun ketertiban sportifitas. “Sikap loyal, dan bertanggungjawab penuh atas setiap tugas yang telah diberikan sangat dibutuhkan ketika menjalankan peran sebagai seorang pemimpin di perlombaan atau pertandingan,” ucapnya. Saini meminta para peserta dapat menjadikan diklat sebagai kesempatan belajar meningkatkan pengetahuan dan pengalaman yang berkualitas. Saini berharap, setelah pelatihan tersebut selesai, peserta dapat membentuk club atletik di kecamatan masing-masing, karena ke depan banyak kegiatan-kegiatan tingkat kabupaten dan nasional yang akan diikuti, seperti Porkab, Kejurda atlit. “Pembinaan terhadap atlit perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mempersiapkan mereka menghadapi perlombaanperlombaan besar,” ujarnya. o
Judi dan Togel Kian Marak Aparat Tak Bergeming Amrul Borneo Tribune, Sambas
AIR Pembukaan lahan sawit dan tambang emas tanpa izin telah mengakibatkan air sungai Sambas Besar dan sungai kecil Sambas tercemar. Tampak air sungai berwarna kuning dan merah. Air sungai ini digunakan sebagai sumber baku PDAM Kabupaten Sambas, sehingga perlu tindakan tegas dari pihak yang berwenang. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Permainan toto gelap (togel) terus meningkat, seiring pecinta togel yang terus bertambah. Permainan yang dianggap perjudian ini kerap meresahkan warga. Herman, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sabaran, Kecamatan Jawai Selatan, mengatakan, masyarakat di desanya mengeluhkan judi togel yang marak seperti menjual kue di warung-warung. Kegiatan ini sudah sampai ke dusundusun. Menurutnya, hal ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, namun tidak ditanggapi, sehingga hal ini semakin membuatnya resah. “Pernah saya tegur keluarga saya sendiri untuk tidak berjudi togel, tapi ada perlawanan darinya, saya berharap kepada DPRD Kabupaten Sambas untuk dapat membuat kebijakan tentang
Herman BPD Sabaran Kecamatan Jawai Selatan perjudian togel seperti peraturan daerah larangan judi togel,” pintanya. Ia juga meminta, pemerintah daerah dapat menegur aparat kepolisian proaktif ke masyarakat untuk dapat menyikapi maraknya perjudian togel, karena hal ini menyangkut generasi anak muda mendatang. Dikatakannya, Kabupaten Sambas khususnya Desa Sabaran, Kecamatan Jawai Selatan, bermayoritas penduduk Islam. “Dalam hukum Islam namanya perjudian haram dilakukan, dan itu memang tugas aparat kepolisian yaitu kasus perjudian untuk dapat menertibkan judi togel ini,” pintanya. o
Welcome Home Elang Khatulistiwa Borneo Tribune, Pontianak
Pesawat Hercules A-1308 dengan pilot Mayor Pnb Suryo dari Skadron Udara 32 Lanud Abdurrahman Saleh Malang, tiba di Lanud Supadio, Jumat (15/2), pukul 10.38. Pesawat angkut kebanggaan TNI AU tersebut membawa ground crew dan perlengkapan Skadron Udara 1 Lanud Supadio yang telah selesai mendukung kegiatan
Operasi Tameng Petir, Kilat serta Cakra yang dilaksanakan di Lanud Tarakan, selama kurang lebih 1 minggu. 65 personel Skadron Udara 1 dan Brigan Polisi Militer ikut terlibat dalam operasi ini, dipimpin Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono. Pesawat yang digunakan adalah TT 0221 diawaki Lettu Pnb Andreas, TL 0112 diawaki Letkol Pnb Radar Suharsono dan Lettu Pnb M. Higha, TT 0231 diawaki Mayor Pnb
Sidik Setiyono, TT 0234 yang diawaki Lettu Pnb Ari Nugroho Widodo, serta TT 0223 diawaki Mayor Pnb Agung Indrajaya. Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga selalu mengingatkan kepada seluruh penerbang dan ground crew agar dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, namun tetap memperhatikan safety di dalam setiap pelaksanaan tugas.(rilis/ Kapten Sus Suprih Adryanto)o
Pesawat Hercules A-1308 tiba di Lanud Supadio. FOTO istimewa
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
Imlek dan Cap Go Meh Wadah Pemersatu
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Eddy Sugito
“
Setiap tahun perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kita selalu melibatkan multi etnis untuk mengisi berbagai acara yang kita laksanakan
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito menilai event budaya Imlek can Cap Go Meh dapat menjadi alat pemersatu dalam harmoni kehidupan masyarakat di Kabupaten Pontianak. “Setiap tahun perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kita selalu melibatkan multi etnis untuk mengisi berbagai acara yang kita laksanakan. Hal ini, tidak lain sebagai wujud rasa kebersamaan, persaudaraan dan persatuan seluruh etnis yang ada di Kabupaten Pontianak,” kata Eddy Sugito. Selain itu, selaku panitia, Eddy Sugito juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pontianak, serta semua pihak yang turut andil mensukseskan perayaan imlek dan cap go meh. “Selaku panitia, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terlebih Pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah memberikan kontribusi besar dalam perayaan imlek dan cap go meh yang akan kita laksanakan,” katanya. Apalagi Imlek dan Cap Go Meh memiliki nilai-nilai relegius dalam kehidupan masyarakat Tionghoa. Khususnya nilai relegius dalam peningkatan keimanan masyarakat Tionghoa itu sendiri. Lebih dari itu, momentum perayaan cap go meh menjadi wadah pemersatu keharmonisan masyarakat. “Saya sangat bangga dengan perayaan imlek dan cap go meh tahun ini. Sebab, perayaan ini tidak sematamata dimeriahkan penampilan kesenian masyarakat Tionghoa saja seperti tatung dan naga. Melainkan juga seni masyarakat lainnya, seperti Kuda Lumping dari Madura serta kesenian lain,” tuturnya. o
5
Golkar Buka Penjaringan Cakada dan Cawakada Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pontianak, membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pontianak tahun 2013. Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Herman AP mengatakan pembukaan pendaftaran tersebut mengacu pada keputusan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak No: KEP-22/ GOLKAR-II/II/2013, tentang pedoman pelaksanaan penjaringan dan penyaringan Cakada dan atau Cawakada tingkat Kabupaten Pontianak. “Pendaftaran dibuka mulai 18 Februari-11 Maret 2013 dan terbuka untuk umum. Karena ini, salah satu bentuk perwujudan sistem demokrasi yang dilakukan Partai Golkar.
Jadi tidak hanya kader partai saja, namun juga memberi peluang kepada calon yang lain,” kata Herman, didampingi Ketua Tim Penjaringan Cakada dan Cawakada, H. Gusti Dudung AS, serta anggota, ditemui di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Jumat (15/2), kemarin. Lanjutnya lagi, DPD Partai Golkar setelah membuka pendaftaran dan tahapan selanjutnya panitia penjaringan pendaftaran akan melakukan verifikasi terhadap keseluruhan calon yang telah mendaftar. Dimana nama-nama Cakada dan Cawakda yang telah mendaftar, akan diserahkan ke DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, yang nanti akan melakukan survey terhadap calon-calon yang akan diusulkan ke DPP Partai Golkar. “Tim verifikasi dari provinsi, nanti akan terjun ke masyarakat dan survei untuk mengetahui di antaranya para calon yang ada siapa
PENDAFTARAN Tim Penjaringan Cakada dan Cawakada DPD Partai Golkar, saat menggelar konfrensi pers terkait pembukaan pendaftaran Cakada dan Cawakda Kabupaten Pontianak 2013. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Wasit dan Juri Ikuti Pelatihan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sejumlah wasit, juri dan pelatih cabang olahraga atletik dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya mengikuti pendidikan dan pelatihan guna memenuhi persyaratan sebagai wasit,juri dan pelatih di tingkat kecamatan, Jumat (15/2). Kepala Dinas Budaya , Pariwisita, Pemuda, dan Olahraga (Budparpora), Saini mengatakan suka tidak suka, mau tidak mau wasit, juri, dan pelatih harus mengikuti Diklat yang diadakan pihaknya. Diklat yang digelar adalah untuk memberikan pemahaman, dan pengatahuan tambahan agar setiap setiap peserta guna agar memahami tentang bagaimana cara mewasiti, menjuri, dan
melatih dengan baik dan benar. “Ini sudah kali keempat kita menggelar Diklat, dan kedepan akan direncanakan untuk cabang olahraga lainnya,” katanya. Saini menjelaskan seorang wasit, juri, dan pelatih haruslah menjadikan dirinya sebagai contoh bagi atlet dan masyarakat dalam hal patuh terhadap setiap aturan dalam olahraga. Hal itu tentunya sangat diperlukan untuk membangun ketertiban sportipitas. “Sikap loyal, dan bertanggungjawab penuh atas setiap tugas yang telah diberikan sangat dibuuthkan ketika menjalankan peran sebagai seorang pemimpin di perlombaan atau pertandingan,” ucapnya. Saini meminta para peserta dapat menjadikan Diklat sebagai kesempatan belajar meningkatkan pengetahuan dan pengalaman yang berku-
alitas. Jangan menyianyiakan kesempatan yang ada. manfaatkan sebaik baiknya ilmu yang didapat setelah kembali pulang kedaerahnya masing-masing agar dapat menularkan kepada atlit-atlit di daerahnya masing-masing dengan cara menjadi pelatih, yang disiplin, jujur dan bertanggungjawab penuh atas tugas yang diterima. Saini berharap setelah pelatihan tersebut selesai, peserta dapat membentuk clup atletik di kecamatan masingmasing. karena kedepan banyak kegiatan-kegiatan tingkat kabupaten dan nasional yang akan diikuti, seperti Porkab, Kejurda atletik. “Pembinaan terhadap atlit perlu dilakukan sesegara mungkin untuk mempersiapkan mereka menghadapi perlombaan-perlombaan besar,” ujarnya. o
yang memikat hati rakyat dan layak diberi rekomendasi diajukan ke pusat. Nanti pusat yang menentukan siapa Cakada dan Cawakada yang kita usung. Dan itu, semua sudah sesuai mekanisme partai,” kata Herman. Sedangkan Ketua Penjaringan Cakada dan Cawakada, H. Gusti Dudung AS, mengatakan sebenarnya DPD Partai Golkar telah melakukan survey terhadap 15 kandidat Cakada dan Cawakada yang dinilai layak diajukan menjadi bakal Cakada dan Cawakada. “Tercatat ada 15 kandidat yang kita survey yang memiliki kualitas sebagai Cakada dan Cawakada. Baik dari internal partai maupun dari luar partai. Namun kita tidak tahu apakah ke 15 orang tersebut, akan mendaftar atau tidak. Kita hanya melakukan penjaringan saja, siapa yang mendaftar pasti diterima. Soal penetapan, pusat yang menentukan” katanya. o
62 Jamaah Umroh Dilepas Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebanyak 62 jamaah dari Kabupaten Pontianak dilepas Bupati Pontianak, Ria Norsan untuk melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah di Rumah Dinas Bupati, Kamis malam (14/2), kemarin, sekaligus menggelar yasinan dan
syukuran bersama. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengharapkan peserta umroh menjaga kesehatan dan melaksanakan ibadah secara baik dan benar. “Meski sering disebut sebagai haji kecil, nilai ibadah umroh tetap tinggi di hadapan Allah SWT. Karenanya peserta harus benarbenar beribadah sehingga
amal yang dilakukan dihitung oleh Yang Maha Kuasa. Dan selalulah menjaga kesehatan dan kekompakan selama melaksanakan umroh,” katanya. Sementara itu, H. Taufik, koordinator PT Muspiratur travel tour yang memberangkatkan jamaah mengatakan, keberangkatan jamaah umroh terbagi 2 gelombang. Gelombang perta-
ma sebanyak 43 jamaah diberangkat 25 Februari dan gelombang kedua sebanyak 19 jamaah diberangkatkan 23 Maret. “Gelombang pertama dari travel tour PT Muspiratur, sebanyak 43 orang. Sedangkan gelombang kedua dari PT Arminareka Perdana sebanyak 19 oramg yang dikoordinir H Makmur,” katanya. o
Arpusda KKR Ajukan Empat Tenaga Kerja Baru Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Kantor Arpusda Kabupaten Kubu Raya, Jipiridin mengakui pihaknya masih kekurangan tenaga kerja. “Rencananya kita akan menambah empat tenaga kerja baru atau. Keempat tenaga kerja itu akan kita letakan di bidang Perpustakaan dan di bidang kearsipan,”kata Jipridin, Jumat (15/2). Menurutnya, penambahan tenaga kerja baru atau PNS yang akan ditempatkan di Kantor Arpusda merupakan usulan dari Sekda Kabupaten Kubu Raya dan melalui kepala organisasi. “Dengan
adanya usulan itu, pihak kita pun meresponya, karena kita juga kekurangan tenaga kerja khusunya di bidang perpusatakaan dan kearsipan,”tuturnya. Dengan adanya keempat tenaga kerja baru itu, lanjut Jipridin diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan tidak kalah pentingnya untuk tenaga kerja baru dibidang kearsipan harus mampu menguasai bidangnya. Selain itu, Ia menambahkan untuk penertiban arsip statis dan arsip Pilkada pada tahun 2012 itu ditargetkan sebanyak 50 berkas. Namun yang terealisasi hanya 12 berkas. Sementara sisanya akan diselesaikan di tahun 2013 ini.
“Jadi di tahun 2013 ini kita masih punya PR yang harus diselesaikan terkait kearsipan. Meskipun demikian pihaknya tetap optimis terkait target yang diberikana pada tahun 2012 lalu akan terealisasi semua pada tahun ini,”ungkapnya. Untuk program, lanjut Jipiridin, pihaknya tetap mengacu pada penyelamatan dan pelestarian dokumen atau arsip daerah. Karena hal itu dinilainya sangat penting. “Maka untuk pegawai baru yang nantinya akan bertugas di Asporda ini diharapkan mampu memiliki pengetahuan yang luas terkait kearsipan sehingga peningkatan kajian sistem kearsiapn itu tercapai,” jelasnya. o
DILEPAS Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat melaksanakan yasinan sekaligus pelepasan jamaah umroh Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
Deson Lingga
“
Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Singkawang, Deson Lingga menyebutkan, sejak 3 tahun terakhir ini, total keseluruhan perijinan penangkaran sarang burung walet di kota ini baru 273 mengantongi izin. Padahal masih banyaknya penangkaran sarang burung yang dipastikan berjumlah 700 lebih. Jelas hal tersebut belum ada keseimbangan antara perizinan dengan pembangunan rumah tersebut. Deson merincikan, dari jumlah keseluruhan perizinan yang sudah terdaftar itu, antara lain, pada 2011 ada 166 izin, tahun 2012 ada 95 perijinan, dan pada 2013 baru 12 mengantongi izin . “Jadi total keseluruhan baru ada 273 izin yang dikeluarkan ditambah dengan 1 perizinan lagi yang baru diproses berkasnya,” katanya. Dijelaskan Deson, dari keseluruhan bangunan penangkaran sarang burung walet yang sudah mengantongi perizinan itu, mayoritas berasal dari bangunan sarang burung walet yang ada di wilayah Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Tengah, selebihnya dari tiga Kecamatan lainnya. “Mayoritas penangkaran sarang burung wallet, yang sudah mengurus perizinan berasal dari wilayah
Mayoritas penangkaran sarang burung wallet, yang sudah mengurus perizinan berasal dari wilayah Singkawang Barat dan Singkawang Tengah, selebihnya masih minim Singkawang Barat dan Singkawang Tengah, selebihnya masih minim,” ungkapnya. Meskipun demikian, masih banyak warga atau oknum pengusaha kembali membangun sarang burung walet di dua wilayah bagian barat dan tengah. Padahal, dalam Perda tahun 2006, khusus untuk bangunan penangkaran sarang burung walet, kedua wilayah itu dilarang untuk membangun penangkaran sarang burung liur emas tersebut. “Tetapi, masih ada warga yang melanggar Perda tersebut. Padahal, mereka mengetahui isi dari Perda itu, namun tetap saja dilanggar,” katanya kesal. Ia menambahkan, untuk data secara keseluruhan pada bangunan penangkaran sarang burung walet ini, hingga sekarang pihak kita belum mendapatkan. Usaha untuk mendapatkan data itu, su-
dah sejak lama pihaknya melayangkan surat kepada pihak kecamatan dan bahkan ke APW Singkawang, guna meminta data tersebut. “Namun, hingga detik ini data tersebut belum diberikan oleh pihak kecamatan. Kita juga pernah meminta data itu kepada Asosiasi Pengusaha Walet (APW) Singkawang, namun sampai saat ini kita belum menerima data yang valid,” katanya. Terkait Perda tahun 2006 tentang larangan membangun bangunan sarang burung walet di wilayah Singkawang Barat dan Singkawang Tengah, dia meminta agar warga bisa mematuhi larangan tersebut. “Warga harus patuhi Perda itu, warga juga diharapkan bayar pajak usahanya, juga bagi warga yang belum mengurus perizinan bangunan sarang burung walet, dimohon segera mengurusnya,” imbau Deson. o
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Sebagian warga yang tinggal di Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah mengeluhkan pemangkasan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Sementara pemangkasan itu, dilakukan oleh pemerintah pusat dan tidak diketahui oleh pihak kelurahan setempat. Plt Lurah Condong, Darmansyah menyayangkan apa yang dialami warganya sekarang ini. Pasalnya, warga yang sebelumnya pernah mendapatkan kartu Jamkesmas itu, namun pada 2013 ini tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut. “Apa mau dikata. Pihak Kelurahan tidak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan kembali. Pasalnya, pemangkasan Jamkesmas itu, dilakukan oleh pemerintah pusat, dan bukan dilakukan oleh Pemkot ataupun kelurahan setempat,” katanya.
“Untuk jumlah total keseluruhan warga Condong yang memegang kartu Jamkesmas belum diketahui secara pasti jumlahnya. Tetapi, setelah adanya pemangkasan dari pusat, untuk saat ini hanya tersisa 1018 KK saja yang masih mendapatkan kartu tersebut,” kata Darmansyah. Menurutnya, selama 7 bulan dirinya menjabat sebagai Plt Lurah Condong, Darmansyah mengaku tidak pernah dilibatkan oleh instansi terkait dalam menetapkan warga mana yang berhak mendapatkan Jamkesmas tersebut. “Selama ini, saya tidak pernah dilibatkan dalam menetapkan warga mana yang berhak memegang kartu kesehatan tersebut,” tegas dia. Tetapi yang lebih mengetahui masalah pendataan itu, ada kaitan dengan Badan Pusat Statistic (BPS) Singkawang. Karena, mereka inilah yang berhak mendatanya. Selebihnya, pihak kelurahan hanya menerima data lang-
sung dari pemerintah pusat. Meskipun demikian, kata Darmansyah, bagi warga yang tidak mendapatkan kartu Jamkesmas di tahun ini, Pemkot Singkawang sudah mencarikan solusi untuk mengalihkan ke Jamkesda. Dan itu merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah setempat, guna memecahkan kebuntuan yang dialami warga. Terpisah, salah seorang warga di kota ini yang tidak mendapatkan Jamkesmas, U. Albert menyebutkan, banyak warga mengeluhkan saat menggunakan Jamkesda tersebut. Terutama seketika warga berobat pada RSU Abdul Aziz. Selain pelayanan yang dikeluhkan, juga kebersihan di Rumkit pelat merah itu, kerap kali pasien maupun keluarga pasien yang berkunjung selalu mencium bau yang tak sedap. “Jadi, berbagai alasan warga tidak ikhlas menerima, jika Jamkesmas dipangkas oleh pemerintah pusat,” katanya. Sekaligus
“
Apa mau dikata. Pihak Kelurahan tidak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan kembali. Pasalnya, pemangkasan Jamkesmas itu, dilakukan oleh pemerintah pusat, dan bukan dilakukan oleh Pemkot ataupun kelurahan setempat
berharap, Pemkot Singkawang segera memperjuangkan kembali, sejumlah warga yang tidak lagi mendapatkan kartu kesehatan tersebut. o
BPN Minta PT MISP Pecah HGU
“
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang PT MISP mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit semenjak Kabupaten Bengkayang masih tergabung dengan Kabupaten Sambas. Karena saat itu masih tergabung dengan Kabupaten Sambas, sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) PT MISP masih menggunakan Kabupaten Sambas. Kemudian karena sejak Kabupaten Bengkayang lepas dari Kabupaten Sambas, maka selayaknya, PT MISP melakukan langkah berupa pemecahan HGU. Kebun yang ada di wilayah Sambas memiliki HGU Sambas dan yang ada di Kabupaten Bengkayang HGU Bengkayang. ‘Karena perkebunan sawit
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Komarodin yang perusahaan punya saat ini sekitar enam puluh persen berada di wilayah Bengkayang dan kurang sekitar empat puluh persen berada di Kabupaten Sambas, maka saat perpanjang-
Salah satu permasalahan yang dimaksudkan itu adalah kebun plasma. Karena PT MISP sudah menerapkan kebun plasma bahkan melebih ketentuan yang ada, maka kebun plasma tersebut bukanlah suatu masalah lagi
“
“
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
“
3 Tahun, Baru 273 Bangunan Walet Kantongi Izin
1018 KK Pemegang Jamkesmas
an izin mendatang, HGU harus dipecah,” kata Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Bengkayang, Komarudin, kepada manajemen PT MISP. Ia menjelaskan, permasalahan yang juga harus diperhatikan pihak perkebunan adalah dengan munculnya surat dari BPN pusat yang isinya berupa, BPN tidak akan mengeluarkan sertifikat HGU apabila permasalahan antara perusahaan dengan masyarakat terkait dengan kewajiban perusahaan belum terselesaikan. “Salah satu permasalahan yang dimaksudkan itu adalah kebun plasma. Karena PT MISP sudah menerapkan kebun plasma bahkan melebih ketentuan yang ada, maka kebun plasma tersebut bukanlah suatu masalah lagi,’ kata Komarodin. o
6
Pasar Berangsur Normal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Suasana pasar Bengkayang berangsur angsur normal. Rumah toko (ruko) yang didominasi warga Tionghoa kembali memberikan pelayanan untuk transaksi perdagangan. “Walaupun masih ada yang tutup, beberapa toko di pasar Bengkayang sudah ada yang buka,” kata Tima, warga Bengkayang yang baru pulang dari pasar Bengkayang untuk berbelanja. Pemilik ruko di pasar Bengkayang didominasi warga Tionghoa. Makanya tidak heran apabila saat tahun baru Imlek, banyak pemilik ruko tersebut tutup dan pasar pun sepi. “Kalau dua minggu saja orang Tionghoa itu tidak buka toko, kemungkinan kita sulit untuk membeli barangbarang,” kata Tima lagi. Dibalik kegembiraan Tima itu terselip rasa heran. Heran karena beberapa barang yang dibelinya mengalami kenaikan. “Begitulah, mentang-mentang habis konyan, rata-rata barang dinaikkan,” jelas Tima lagi. o
HUT Hubbul Wathon, Undang 8 Kelompok Zikir Nazam
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Darmansyah Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Pertemuan Bupati Bupati Bengkayang beserta sejumlah pejabat saat berkunjung ke PT MISP/// Mujidi//
2013, Pemkab Agendakan Kunjungi Perusahaan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kunjungan ke PT MISP di Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang menjadi langkah awal bagi Pemkab untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai perusahaan yang masuk di daerah ini. ‘Mulai tahun 2013 ini, kami akan berupaya sesering mungkin untuk berkunjung ke tempat rekan-rekan di perkebunan. Tujuannya untuk menjalin hubungan baik,” kata Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, di hadapan manajemen PT MISP ser-
ta sejumlah pejabat SKPD, Kamis (14/2). Pejabat yang mendampingi diantaranya Dandim Singkawang, Letkol. Inf. Parjiyo, Kepala BPN Bengkayang, Komarodin, Kepala BPMPT Bengkayang, Dr. Yan, Staf Ahli, Supriyadi, Asisten II, M. Ali, Kepala Dinas Perkebunan, Darsyafrudin, Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah, Aleksius, Kasat Pol PP Bengkayang, Yustinus K, Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Heru Pujiono, Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, beserta sejumlah pejabat dan staf lainnya.
Bupati mengatakan, hubungan baik yang ingin diciptakan tersebut dimaksudkan agar segala permasalahan yang muncul bisa dikomunikasikan dan terselesaikan tanpa ada permasalahan apapun. Baik masalah antara perusahaan dengan pemerintah terkait aturan yang harus dipenuhi ataupun masalah perusahaan dengan warga sekitar perkebunan. “Apabila ada hubungan baik, kendala yang dihadapi bisa diselesaikan dan dievaluasi secara bersama sama,. Sebagai pemerintah, kami bertugas untuk mem-
berikan fasilitas semua investor untuk berinvestasi,” kata bupati. PT MISP mendapatkan izin lokasi untuk perkebunan kelapa sawit seluas 12. 145 Ha dengan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) seluas 8. 268 hektar. Luas tanam inti baru mencapai 6.308 hektar. Untuk kebun plasma seluas 10. 372 hektar. Perbandingan antara kebun inti dengan plasma adalah 30: 70 persen. “Jumlah plasma yang lebih banyak ini menarik bagi kami. Ini menjadi bahan pemikiran bagi tim di Pemkab,” katanya. Gidot mengaku, selama ini,
permasalahan perkebunan yang dihadapi di Kabupaten Bengkayang selalu terkait dengan kebun plasma. Warga mendesak bupati ataupun pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Sebenarnya kebun plasma ini bukanlah sebuah masalah apabila perusahaan konsisten menjalankan aturan yang ada. Karena permasalahan kebun plasma ini lah, beberapa waktu yang lalu, Polda Kalbar mengumpulkan semua bupati, walikota serta pengusaha perkebunan untuk melakukan rapat koordinasi penyelesaian masalah ,”
kata bupati mengulas pertemuan dengan Kapolda, pekan lalu. Bupati mengakui, tiap perusahaan yang masuk di Kabupaten Bengkayang memiliki karakter. Tentunya karakter itu telah dibaca dan dipetakan sebagai bahan penyelesaian. “Namun yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana kita semua, pemerintah, perusahaan dan masyarakat duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan secara bersama sama,” katanya. Pertemuan yang berlangsung di aula pertemuan PT
MISP, bupati mengatakan, PT MISP merupakan perusahaan pertama yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Bengkayang. Sejak 2007-2008, jarang lagi didengar adanya masalah krusial antara perusahaan dengan pemerintah ataupun antara perusahaan dengan masyarakat. “Tentu ke depan, kita berharap kondisi yang aman ini bisa terus diciptakan. Bila kondisi aman itu tercipta, maka kenyamanan berinvestasi akan dirasakan dan pihak perusahaan juga bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar,’ katanya. o
Dalam rangka memperingati HUT Organisasi Sosial, Kemasyarakatan, Keagamaan dan Kebudayaan atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Hubbul Wathon’ pada 22 Februari 2013 ini, sejumlah pengurus dan warga Kelurahan Condong bersama instansi pemerintah, melakukan Jumat bersih di sekitar lingkungan kantor. Yang nantinya akan dipergunakan oleh mereka untuk memperingati HUT ke-1 Hubbul Wathon di halaman Kantor Lurah Condong, Sabtu (23/2) malam mendatang. Plt Lurah Condong, Darmansyah mengatakan, sejak dibentuknya organisasi ini dan dikukuhkan pada 22 Februari 2012 lalu, berdasarkan musyawarah yang dilakukan belum lama ini, bahwa pihaknya sepakat untuk bekerjasama melakukan bersih-bersih dalam rangka memperingati HUT ke-1 Hubbul Wathon nanti. Ada berbagai kegiatan yang akan diisi pada peringatan HUT Hubbul Wathon nantinya. Diantaranya silahturahmi antar sesama pengurus, dan diisi dengan zikir nazam yang diikuti 8 kelompok dari Kelurahan Tengah, maupun dari luar Singkawang seperti Kabupaten Bengkayang dan Sambas. Adapun 8 kelompok yang dimaksud, antara lain, kelompok zikir nazam dari Kelurahan Roban, Condong, Sungai Wie, Jawa, Bukit Batu, Sekip Lama, Serindang, Kecamatan. Tebas , Kabupaten Sambas, dan Marabas, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang. o
Sabtu, 16 Februari 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
Inspirasi
BPKP Bina PPL
Lewat Sebuah Surat Oleh: Marsita Riandini Tak semua orang mampu bercerita, tak semua orang mampu berbagi, tak semua orang mampu kembali mengenang kisah pahitnya dalam hidup. Sebuah ajang lomba yang dilakukan sebuah stasiun radio lokal membuat beberapa orang memanfaatkan kesempatan itu. Memanfaatkan momen bercerita, bertutur lewat kata-kata dengan cara menulis surat untuk seseorang. Tak harus kekasih, tapi bisa kepada siapa saja, kepada sahabat, kepada orang tua. Di tengah kemajuan teknologi yang semakin berkembang.Masuk kedunia seakan tanpa batas. Berinovasi dan berkreasi. Ternyata surat tak sepenuhny a kehilangan tempat di hati banyak orang. Para peserta menyampaikan segala cerita. Berbagi kisah dengan cara mereka. Meski kita tak tahu kisah itu nyata atau sebuah imajinasi saja. Namun satu hal yang menarik, mereka berani mengutarakan isi hati, mengutarakan perasaan, bencikah, sukakah, atau bingung dengan sebuah perasaan. Mereka berani mengungkapkan yang didengar oleh orang banyak. Bukan hanya kisah yang menyenangkan, tapi kisah menyedihkan, kisah yang mengecewakan atau kisah yang dikecewakan Beragam cerita yang disampaikan. Beragam pula realita hidup yang bisa kita dengar. Bahkan beberapa peserta di akhir suratnya mengatakan bahwa hanya lewat surat ini, lewat suara penyiar, mereka mampu menyampaikan isi hati itu. Ada kekuatan positif dalam acara tersebut. Menambah wawasan , melatih menulis, dan membuat pikiran tenang. Tenang dalam arti kata , penulis bebas menumpahkan isi hati, bebas mengungkapakan rasa yang selama ini tak mampu untuk di uaraikan, yang selama ini dipendam . Hanya perasaan sakit hati, sedih yang mencekap di dada mereka, yang selama ini belum bisa mereka labuhkan pada orang lain. Pendengarpun dapat belajar dari setiap kejadian yang dituliskan dalam surat, belajar dari cara mereka berkisah, belajar dari mereka yang berusaha tegar menjalani setiap masalah yang dialami. Memang, kisah yang di ceritakan sangat beragam. Tak hanya untuk kekasih tapi juga untuk orang tua mereka. Begitu banyak cara menyampaikan hasrat dihati, begitu banyak cara menyampaikan rasa di jiwa. Tak mampu berucap, maka menulis menjadi cara efektif menyampaikannya. 15 Februari, Inspirasi Lomba Menulis Surat
HO TEL HOTEL
7
Borneo Tribune, Ngabang Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP), Paiman, mengatakan hingga saat ini pihaknya secara terus menerus melakukan pembinaan terhadap PPL. Sehingga ke depan peran dan fungsi para menyuluh akan semakin mampu meningkatkan keberhasilan para petani khususnya daerah yang ada di daerah-daerah. Namun demikian katanya untuk saat ini, tugas ini
memang masih dilakukan secara bersama. Yang artinya ada permasalahan di lapangan, maka, semua PPL akan dapat menyelesaikannya secara bersama sehingga hal tersebut dapat tertangani dengan baik. “Memang saat ini kita masih menggunakan system kerjasama yang artinya secara kompak untuk menyelesaikan sehingga itu dapat terselesaikan dengan baik,” ungkap Paiman. Paiman mengakui, masih
mengalami kekurangan tenaga khususnya PPL, yang mana antara PPL yang harus menempati staf di kantor, sehingga hal tersebut membuat PPL semakin berkurang. Namun demikian, walaupun dengan keterbatasan tenaga bukan berarti tugas dan tanggung jawab di lapangan tidak terlaksana, tetapi hal tersebutlah yang saat ini semakin memicu semangat kerja para tenaga para penyuluh di lapangan.
Kendati menurut pihaknya juga sudah memiliki prinsip kebersamaan sehingga apapun tugasnya dan seberat apapun harus dilakukan dengan kebersamaan. “Inti dalam hal ini kita mengutamakan kebersamaan, jadi kalaupun saat kira masih kurang tenaga, bagi kita itu tidak masalah, sehingga tidak heran kalau di pelosok maupun di Kabupaten Landak tenaga penyuluh tetap ada melakukan
dan membimbing kepada petani masyarakat,” ungkapnya. Oleh karena itu ditambahkan Paiman, untuk tenaga penyuluh yang ada sekarang ini kebanyakan merangkap yang artinya bukan hanya melakukan penyuluhan di bidang tanaman pangan saja melainkan juga melakukan penyuluhan di bidang perikanan. Dalam rangka melakukan peningkatan yang lebih baik maka pihaknya akan
melakukan pembagian tugas masing-masing, yang terbagi dari penyluh pertanian, penyuluh perikanan, penyuluh peternakan. “ Ya kita tidak hanya berhenti di sini, kita ingin menciptakan potensi pertanian di Kabupaten Landak ini akan menjadi akan lebih baik, disamping itu usaha ini akan menjadi penunjang peningkatan ekonomi masyarakat kita yang kita harapkan,” ungkapnya. (Yohanes.J/Free)
Opini
Mental Korup Oleh: Ismail Ruslan Korupsi yang terjadi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh buruknya sistem pengawasan yang ada, dan prilaku koruptif sudah pada tahap kronis dan menular ke elemen masyarakat mulai dari pusat hingga ke daerah. Bahkan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo yang juga Guru Besar Universitas Indonesia mengatakan untuk mengubah mental aparatur yang sudah terlanjur korup sangat sulit dan memakan waktu panjang. Mental tersebut sudah mengakar, bahkan budaya dan perilaku korupsi sudah terlembagakan di birokrasi. Misalnya maraknya penarikan uang administrasi atau uang pelicin. Pegawai Negeri Sipil hanya akan melayani bila ada iming-iming uang pelican. Praktek kolutif ini tampak dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Kartu Tanda Penduduk (KTP), akte kelahiran dan Surat Izin Mengemudi (SIM) (Minggu (10/6). Lebih memprihatinkan, sepanjang Oktober 2004 hingga Juli 2012 ada ribuan pejabat daerah yang terlibat kasus korupsi mulai dari gubernur, walikota, bupati, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Direktur Jenderal Otonomi Daerah mensitir, kementerian dalam negeri
KEHILANGAN
mencatat ada 277 gubernur, walikota atau bupati yang terlibat kasus korupsi (Tempo.com, 29 Agustus 2012). Korupsi juga “melanda parlemen”, beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terlibat korupsi. Di tingkat provinsi, dari total 2008 anggota DPRD di seluruh Indonesia, setidaknya ada 431 yang terlibat korupsi. Sementara di tingkat kabupaten dan kota, dari total 16.267 kepala daerah, ada 2.553 yang terlibat kasus (Tempo.com, 29 Agustus 2012). Konsep N-Ach Korupsi di Indonesia yang sudah merajalela dari pusat pemerintahan di Jakarta hingga ke daerah-daerah salah satunya dapat dilihat dengan perspektif yang dikemukakan oleh Mc Clelland. Pendekatan ini dalam teori pembangunan dunia ketiga dikelompokkan dalam teori modernisasi. Terlepas dari perdebatan dan kritik terhadap teori nAch, pendapat Mc Clelland layak dijadikan rujukan untuk meminimalisir (baca: menghilangkan) praktek korupsi yang sudah membudaya. Pendekatan ini lebih bersifat korektif terhadap prilaku personal, perubahan juga terjadi pada diri individu. Mc Clelland memiliki konsep yang terkenal yakni the need for Achievement, kebutuhan dorongan untuk berprestasi.
KEHILANGAN
STNK, KB 3322 LM NK: MH1JBE110CK353165 NS: JBE1E-1344663 AN: MOTOK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Konsep ini disingkat dengan sebuah simbol yang kemudian terkenal dengan n-Ach. Konsep ini memandang keinginan, kebutuhan atau dorongan untuk berprestasi tidak sekedar untuk meraih imbalan materi yang besar, dan mendewakan materi “pragmatisme”. Orang dengan n-Ach yang tinggi yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi mengalami kepuasan bukan karena mendapatkan imbalan materi dari hasil kerjanya, tetapi karena hasil kerja tersebut dianggap sangat baik. Ada kepuasan batin tersendiri kalau dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Imbalan materi menjadi kebutuhan sekunder. Selanjutnya menurut Mc Clelland, kalau dalam sebuah masyarakat ada banyak orang yang memiliki n-Ach yang tinggi, dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi (Budiman, 2000). Peran Institusi Keluarga Untuk mengkaji marak dan suburnya praktek korupsi yang melibatkan dan menjerat petinggipetinggi negara, pimpinan organisasi sosial dan kemasyarakatan, dapat dilihat dari perspektif struktural dan cultural (budaya). Tampaknya negara melalui instrumentinstrumennya “kesulitan”
KEHILANGAN
STNK, KB 2169 LM NK: MH1JBH117CK201076 NS: JBH1E-1194471 AN: WIMPI SETIAWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3273 LM NK: MH1JF5122CK975232 NS: JF51E-2947840 AN: DEDE SUANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2921 LM NK: MH1JBH119BK118179 NS: JBH1E-1120337 AN: ANTONIUS RINCE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4764 LF NK: MH1JF5112AK015381 NS: JF51E-1017009 AN: VILA BATUBAYA,S.S Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5421 LI NK: MH1JBE118BK122447 NS: JBE1E-1123007 AN: DONIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
NGL
STNK, KB 4199 LG NK: MH335D002AJ023791 NS: 35D-023835 AN: SEPRIANA TOTOT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
NGL
STNK, KB 3896 LH NK: MH1JF511XBK798578 NS: JF51E-1783024 AN: ROBERTUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3673 LK NK: MH328D407BK498104 NS: 28D-3498605 AN: RANO KARNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
NGL
STNK, KB 4996 LH NK: MH8BF45SABJ-100247 NS: F496-ID-388998 AN: KORIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 2375 LK NK: MH1JBH11XBK118580 NS: JBH1E1120761 AN: SUMARTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3519 LF NK: MH35D9001AJ446254 NS: 5D9-446312 AN: JONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2910 LG NK: MH8BF45GAAJ-206393 NS: F4A1-ID-206448 AN: SAERI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2007 LA NK: MH35B90023K004496 NS: 5BP-004587 AN: ASAL LUBIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3199 LK NK: MH1JF0219BK160291 NS: JF02E-1162083 AN: GREGORIUS FARADITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
untuk menghentikan praktek korupsi di negeri ini. Calo anggaran di parlemen, hingga calo KTP, SIM dan sejenisnya masih terjadi hingga kini. Namun, masyarakat tetap berharap alat-alat negara seperti kepolisian, kejaksanaan dan kehakiman serta KPK tetap memiliki komitmen untuk memberantas korupsi. Dalam konteks budaya, menarik untuk mengemukakan dan mendiskusikan konsep Mc Clelland dalam mencegah praktek korupsi sejak dini. Artinya, institusi keluarga diharapkan mampu memberikan pendidikan dan penguatan untuk anti terhadap korupsi kepada generasinya sejak awal. Mc Clelland pernah meneliti tentang korelasi antara cerita anak-anak sebagai bahan untuk mengukur n-Ach sebuah masyarakat modern. Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai cerita anak yang diajarkan di sekolah atau cerita orang tua mereka sebelum tidur. Juga, cerita anak-anak belum dipengaruhi oleh kepentingan politik, sehingga tampil lebih murni. Mc Clelland mengumpulkan 1300 cerita anakanak yang beredar pada tahun 1925 dari 21 negera, dan dari yang beredar pada tahun 1950 dari 39 negara lainnya. Hasilnya, Mc Clelland mengatakan bahwa terdapat korelasi antara tingkat n-Ach dengan keberhasilan pertumbuhan ekonomi. Mc Clelland berkesimpulan bahwa nAch ini semacam virus yang bisa ditularkan. Jadi, n-Ach bukanlah sesuatu yang diwariskan sejak lahir (Budiman, 2000). Institusi keluarga merupakan salah satu unsur penting untuk melahirkan generasi baru yang mampu melakukan perubahan terhadap maraknya korupsi. Idealnya, para orang tua mampu memberikan dasar kepada anakanaknya untuk tidak berbohong, tidak menipu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, termasuk untuk mendapatkan nilai tinggi di sekolahan. Tempat yang paling baik untuk memupuk n-Ach adalah di dalam keluarga melalui orang tua. Namun sebagai catatan, idealnya orang tua mempersiapkan dirinya untuk melahirkan generasi anti korupsi. Orang tua terbebas dari praktek korupsi, bukan koruptor. Orang tualah yang pertama kali memberikan warna kepada anaknya, melahirkan generasi jahili dan korup. Jika perilaku orang tuanya koruptif, sulit mewujudkan generasi anti korupsi… Wallahu A’lam…
Berilmu dengan Membaca, dan Membaca dengan Ilmu Oleh Sholihin H.Z Makna pertama yang dapat ditangkap dari tema di atas adalah bahwa proses mendapatkan ilmu atau menjadi orang berilmu pengetahuan harus dengan membaca, ini sejalan dengan konsep pencerahan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perintah iqra’ nya (perintah membaca). Makna kedua adalah diawali dengan pengertian bahwa membaca tidak terbatas pada lembaranlembaran atau teks tetapi jauh dari itu yaitu membaca lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan yang melingkupi manusia itu sendiri. Supaya kita dapat memahami apa yang dibaca maka ia harus disertai dengan ilmu. Maka, dalam konteks inilah siapapun dan apapun yang dibaca harus disertai dengan ilmu. Membaca adalah aktifitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Membaca sebagai sebuah interaksi antara dua hal (pembaca dan yang dibaca) menjadikannya perlunya komunikasi sehingga yang terdapat adalah berbagai unsur terlibat di dalamnya. Burn dalam buku Teaching Reading in Today’s Elementary Schools (Azhim, 2006:74) bahwa ada delapan aspek yang bekerja saat kita membaca yaitu sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berfikir, belajar, asosiasi dan afeksi. Secara umum dapat dikemukakan bahwa dalam aktifitas membaca ini menuntut dan menuntun kita untuk menyaring dan menyeleksi apa yang kita baca yang kemudian akan membentuk cara pandang kita tentang sesuatu hal dan secara tidak langsung akan mengarahkan kita untuk berfkir secara sistematis dan runtun, selanjutnya akan bersinggungan dengan apa yang telah kita alami sebagai aktifitas keseharian kita dan ending nya adalah secara sadar atau tidak, dapat mengarahkan kita pada sikap hidup sebagai sebuah karakter. Dari sudut pandang ini, membaca adalah kunci untuk mendapatkan ilmu, bahkan untuk ilmu yang mengandung mudharat sekalipun. Pada yang disebut terakhir inilah yang perlu menjadi penekanan kita bahwa bukan sekedar semangat membaca yang harus tumbuh, bukan hanya kualitas bacaan yang harus diperhatikan tetapi bagaimana cara kita membaca juga menjadi hal
yang urgen. Kesalahan dalam membaca akan menimbulkan persepsi yang beragam dan diperparah lagi dengan kesalahan dalam mengaplikasikan hasil bacaan tersebut. Korupsi, adalah akibat dari adanya kesalahan dalam membaca. Hak milik orang lain dibaca dan diakui sebagai hak miliknya sendiri. Demikianlah contoh sederhana betapa bahwa cara kita membaca dapat memengaruhi sikap dan tingkah laku keseharian. Ketika kita memahami bahwa membaca adalah kunci untuk membuka pintu ilmu dan telah menjadi sebuah persepsi kita maka secara tidak langsung kita sedang menuju pada kualitas ilmu dalam arti kita dapat membaca dengan baik, apapun itu, manakala disertai dengan ilmu. Dalam konteks inilah, ilmu mampu membentengi bahkan mewarnai apa-apa yang kita baca. Dalam bahasa yang singkat, membaca dengan ilmu. Seorang politikus yang mampu bertahan dalam dunia politik adalah karena kemampuannya membaca, membaca peta politik, membaca kekuatan lain, membaca posisinya dan sebagainya. Sekolah yang baik adalah adanya kepala sekolah dan guru-guru yang dapat membaca situasi dan kondisi yang melingkupi sekolah itu berada, membaca situasi lingkungan sekitarnya, membaca potensi internal dan eksternalnya, membaca kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada. Seorang pelatih bidang olahraga yang baik adalah mereka yang mampu membaca skill anak-anak latihannya dan seterusnya. Dengan demikian, sungguh dahsyat kemampuan membaca ini. Kehebatan aspek inilah yang digunakan oleh pemimpinpemimpin besar, mereka mampu gejala alam dan gejala sosial masyarakatnya. Inilah yang oleh, Dr. Dale Carnegie (1979) disebutkan bahwa dampak dari kemampuan membaca yang baik, dalam komunikasi kesehariannya maka ia akan dapat mengendalikan seseorang yang orang itu tidak menyadari bahwa sebenarnya ia sedang diarahkan dan dikendalikan. Kita mampu banyak membaca, tapi sudah betulkan cara kita membaca? Anda dan lingkunganlah yang menjadi pelaku dan penilainya. Semoga! Sholihin Kepala MTs ASWAJA Kota Pontianak.
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
8
Petani Perlu Pembinaan Berkelanjutan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Petani di Sekadau mengharapkan Pemerintah Daerah Sekadau berkomitmen melakukan pembinaan kepada para petani secara berkelanjutan. Hal itu, mengingat hampir 80 persen masyarakat bekerja sebagai
petani. "Agar teknologi dan Sumber daya Manusia (SDM) dapat sejalan dengan teknologi berikut pengetahuan petani tentang memberikan pupuk berkala dan pengetahuan tentang pembasmian hama," kata Deryadi, barubaru ini. Menurutnya, pembangunan sektor pertanian menja-
di sangat penting, seperti uapaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau selama ini. Di samping pembangunan sarana infrastruktur, alat pendukung kerja, SDM juga perlu ditingkatnya pengetahuannya tentang bagaimana bertani dengan metode modern. "Petani mesti diberikan pengetahuan dan penyuluhan
tentang cara bertani yang intensif dan menggunakan metode pertanian modern sehingga dapat meningkatkan produksi hasil tani," ungkap, alumni Fakultas Pertanian UPB Pontianak ini. Sebagai besar petani di daerah Kabupaten Sekadau adalah petani tradisional yang masih mengandalkan cara-cara tradisional yang
diwarisi nenek moyang mereka secara turun temurun. Hingga kini tak sedikit petani di pedalaman masing menggunakan cara tradisional dan seadanya, bahkan mengoperasikan alat petani saja belum bisa. "Pola bertani modern itu memang penting, Teknologi pertanian modern seperti di negara maju untuk mening-
katkan hasil pertanian seperti di Thailand itu," bandingnya. Ia mengaku selalu mengamati kinerja petani di daerah. Petani-petani umumnya mengarap sawah dengan cara tradisional dan masih menerapkan pola berladang berpindah. "Merubah pola fikir memang tidak mudah. Jadi, tu-
gas semua pihak dengan cara bertahap merubah pola pikir ini," ajaknya. Kendati demikian, dia menilai sarana pendukung pertanian seperti alat mesin pertanian hingga kini terus disalurkan ke kelompok-kelompok tani di berbagai daerah setiap tahun oleh Pemerintah Daerah. Terlebih dengan tersedia-
nya peningkatan infrastruktur irigasi pertanian, bantuan alat permesinan kepada Gapoktan. Ke depan mampu meningkatkan produksi pertanian pertahunnya. "Semoga saja upaya yang dilakukan daerah bisa membuka semangat petani Sekadau menjadi daerah penghasil pangan untuk Kalbar," tandasnya. o
Perkebunan dan Peternakan Potensial Dikembangkan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau mengharapkan peran serta pengusaha lokal mengembangkan perkebunan dan peternakan di Sekadau. Dengan adanya usaha tersebut sudah tentu memberikan keuntungan bagi daerah terutama membuka lapangan pekerjaan. Menurutnya Pemeritah Daerah, kata Bupati, membuka lebar peluang untuk pengusaha lokal yang ingin berinvestasi menanamkan modal di Bumi Lawang Kuari. Simon katakana, sebuah usaha baik misalnya sektor perdagangan, pertanian dan peternakan cukup diperlukan dalam rangka pembangunan di daerah menuju masyarakat yang sejahtera, terutama memberdayakan warga yang terampil sebagai tenaga kerja. "Masyarakat bisa bersaing sehat. Seringlah keluar daerah, supaya melihat pembangunan usaha di luar daerah kita," saran Bupati, belum lama ini.
Pembangunan yang sedang digalakan pemerintah berbasis kinerja, karena itu, Bupati mengimbau pengusaha membuka peluang usaha. "Saya mengimbau agar bapak ibu sekalian bisa mengarahkan dan membuka usahanya," ajaknya. Menurut Bupati, sebuah usaha menjadi lahan bekerja untuk masyarakat. Peluang usaha dalam sektor peternakan menurutnya sangat cocok dikembangkan di Sekadau. Seperti misalnya usaha ternak sapi, babi, dan ternak ikan. "Mengapa potensi usaha ternak di daerah kita ini besar, sebab daging yang dijual dipasar itu didatangkan dari luar," bandingnya. Soal strategi pemasaran, menurut Bupati selain bisa memasarkan secara lokal di Sekadau dapat juga dipasarkan ke ibu kota Provinsi Kalbar di Pontianak bahkan hingga ke luar negeri Malaysia. Menurut Bupati, letak kota Sekadau yang berada di tengah-tengah dua Kabupaten Sanggau dan Sintang yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia semakin memperkuat peluang bisnis dan investasi.
Peluang yang dimaksud adalah bisa bekerjasama pada sektor perdagangan dan industri dengan dua kabupaten itu. "Tentunya, hal ini butuh dukungan dari pelaku usaha, Pemerintah Daerah bersedia memfasilitasi dan menindaklanjuti semua itu," timpalnya. Pada sektor perkebunan, Sekadau memiliki komoditi karet dan beberapa jenis tanaman holtikultura yang potensial diperdagangkan ke luar daerah. Karena itu, Bupati berharap pelaku usaha mulai memikirkan strategi bisnis dan mencoba melakukannya. "Pemerintah Daerah lebih mengutamakan pelaku usaha lokal dari Sekadau ini, bagi pemilik modal cepatlah membuka usaha," tuturnya. Bupati juga berharap masyarakat di Sekadau dapat memanfaatkan program bantuan usaha dari Bank, maupun koperasi atau Credit Union. "Saya minta pihak Bank, CU dan Koperasi juga mempromosi program mereka untuk modal usaha. Tujuaanya untuk membantu memodalkan usaha pertanian dan peternakan dan usaha lainya," tandas Bupati. o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
Atraksi naga hebohkan warga di Jalan Merdeka Timur, Jumat (15/2). Atraksi tersebut turut memeriahkan perayaan Imlek 2564 di Sekadau. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Naga Panjang Hebohkan Warga Kota Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Atraksi naga dengan panjang kurang lebih 100 meter menghebohkan warga di Jalan merdeka Timur Sekadau. Naga yang dimainkan puluhan orang keluar dari arah Komplek Terminal Lawang Kuari, Jumat (15/2), sekitar pukul 11.00 wib. Perempatan Jalan Irian, Jalan Merdeka Timur, Jalan
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
"Ini merupakan bagian kekayaan budaya bangsa kita dan perlu kita lestarikan,"
lan Merdeka Barat berhamburan keluar rumah. "Tampaknya naga lebih panjang dari tahun lalu," kata Rahman, seorang warga yang mengabadikan atraksi naga dengan kamera ponselnya. Perayaan Imlek 2564 tahun 2013 di Bumi Lawang Kuari masih terasa semarak. Kemeriahan terasa di Komplek Pasar, sejak hari ke tiga Imlek Rabu kemarin (13/ 2), lewat atraksi naga dan
barongsai. Edy Chandra atau Achung adalah orang pertama yang melestarikan permainan naga setiap perayaan Imlek di Sekadau. Bapak dua anak ini sekaligus sebagai manajer atraksi naga itu. "Kita pribadi, tidak dari Yayasan," katanya. Naga menurut Achung pria ini adalah melambangkan hal yang religius. Naga juga melambangkan kemakmuran dan kejayaan suatu dae-
rah, terlebih untuk masyarakat Kabupaten Sekadau dan Kalimantan Barat. "Ini merupakan bagian kekayaan budaya bangsa kita dan perlu kita lestarikan," ucapnya pada kesempatan lalu. Niatnya ingin mengembangkan budaya leluhur. Sampai-sampai dia mencari pemain handal dari berbagai daerah di Kalbar, termasuk dari Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak dan dari Kota Singkawang. o
Pedagang Incar Lokasi Pasar Baru
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
Merdeka Barat dan Jalan A Yani sempat macet. Kendaraan milik sejumlah pelajar dan orang umum berderet dari arah Jalan Merdeka Barat dan Jalan Irian menunggu atraksi naga menuju arah Jalan Merdeka Timur. Sejumlah personil polisi mengawal ketat atraksi naga itu, sekaligus turun tangan menertibkan kendaraan warga agar tidak terjadi kemacetan. Sejumlah karyawan toko dan Warga di Ja-
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pasar baru yang sudah dibangun Pemerintah Dearah disambut baik oleh warga Sekadau. Lokasi pasar yang strategis yang terletak antara Jalan Merdeka Timur, Jalan (SekadauSintang) dan Jalan Medeka
Selatan (Jalan SekadauRawak) diyakini ke depan menghidupkan aktifitas jual beli di kawasan itu, karena berada di tengahtengah kota. Hingga kini, realisasi pembangunan pasar baru sedang berjalan oleh pengusaha lokal asal Sekadau. Pengerjaan bangunan sedang berjalan sementara
akses jalan masuk juga tampak sudah disiapkan. Posisi pasar yang ideal berada di tengah pemukiman memang cukup strategis. "Kami pasti dukung apalagi ini ditengah kota. Hanya saja, sampai sekarang saya belum tahu apaapa saja barang yang akan dijual di pasar nanti," tutur Opit, warga Jalan Rawak,
kemarin. Apalagi lokasi pasar yang menembus ke Jalan Rawak dari Jalan poros utama Jalan Sekadau Sintang memiliki lahan yang luas. Otomatis dengan luas lahan yang disediakan, tentunya menambah peluang usaha kepada para pedagang. Lokasi ini akan berdam-
pingan dengan pasar tradisional yang dibuat Pemerintah Daerah. Harapan pedagang bisa menempatkan kios-kios yang disediakan oleh pihak ketiga dengan cara menyewa atau membeli. "Lokasi luas, tentu nanti menjadi pusat belanja masyarakat, seperti kita di Jalan Rawak ini," ucapnya.
Warga yang lain, Ina misalnya, berharap agar pasar baru nanti menyediakan kios-kios khusus untuk pedagang souvenir. Karena selama ini para pedagang souvenir di Sekadau kurang mendapat tempat khusus. "Saya harap nanti ada kios yang khusus untuk menjual souvenir, kerajinan," tuturnya. o
Penipu Jual Tiket Pesawat Murah Lewat SMS Dibekuk SEBANYAK enam pelaku penipuan promo penjualan tiket pesawat murah yang biasa disebarkan melalui SMS ditangkap aparat Subdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Komplotan ini sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu dengan korbannya ratusan orang. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan pelaku mengirimkan SMS ke nomor handphone secara acak. Biasanya SMS itu dibalas oleh korban yang menyetujui dengan penawaran harga yang ditawarkan. ”Mereka menjalankan bisnis penawaran tiket murah dengan menggunakan situs www.arthatravel.com dan www.asiatravel.com. Sindikat ini bisa meraih keuntungan dari menipu perharinya mencapai Rp600 ribu sampai Rp10 juta,” ujar Rikwanto, Jumat 15 Februari 2013. Enam pelaku yang diamankan, yakni AL, IL, SU, S, WW, dan A. Sementara Otak pelaku adalah AL karena dia yang paling mengerti soal teknik informasi. SIM Card ini Dari mereka petugas menyita 26 digunakan untuk handphone, 70 buah gonta-ganti modem, delapan nomor telepon unit laptop, dan agar tidak dapat ratusan SIM Card. Petugas juga dilacak. Jadi saat menyita tujuh korban sudah rekening untuk menampung uang transfer uangnya, transferan korban kemudian nomor berikut 12 kartu ATM dan sebuah yang sudah mesin faksimile. diketahui korban ”SIM Card ini tidak akan meredigunakan untuk gonta-ganti nomor ka gunakan lagi telepon agar tidak dapat dilacak. Jadi saat korban sudah transfer uangnya, kemudian nomor yang sudah diketahui korban tidak akan mereka gunakan lagi,” ucap Rikwanto. Rikwanto menambahkan, selain menjalankan bisnis penjualan tiket, para pelaku juga melakoni bisnis penjualan senjata ilegal melalu situs www.gudangsenjata.com. “Tapi untuk penjualan senjatanya itu fiktif. Mereka tidak benar-benar menjual senjata,” kata dia.
“
Borneo T Tribune
9
KPK Bantah Surat Cekal Anak Hilmi PKS Bocor KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah adanya kebocoran surat pencegahan keluar negeri terhadap saksi kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Ridwan Hakim. Putra keempat Ketua
Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, itu dicegah berpergian keluar negeri sejak 8 Februari lalu. Namun, menurut catatan perlintasan Imigrasi, Ridwan sudah meninggalkan Indonesia sehari
sebelum di cegah. ”Tidak ada kebocoran surat pencegahan. Ini sudah dipastikan tidak ada kebocoran,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di kantornya, Jumat 15 Februari 2013. Dia menampik tuding-
an yang menyebut Ridwan Hakim melarikan diri keluar negeri sebelum dicegah KPK. Menurutnya, Ridwan Hakim adalah orang yang diperiksa sebagai saksi. Pencegahan itu, kata Johan, bertujuan agar
saat yang bersangkutan diperiksa tidak sedang keluar negeri. ”Masalahnya saat surat cegah dikirim yang bersangkutan sudah ada di Turki. Tapi yang pasti kami akan kirim undangan lagi untuk diperiksa
KPK,” ujar Johan. Dia juga membuka kemungkinan pemanggilan paksa apabila pada pemanggilan-pemanggilan berikutnya Ridwan tidak hadir tanpa alasan yang dibenarkan secara hukum. (VIVanews)
Cegah Remaja Melawi dari Bahaya Narkoba Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PESATNYA pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Melawi, ternyata juga diimbangi dengan tindak kriminalitas. Data Kamtibmas Polres Melawi tahun 2012 lalu, ada 7 kasus Narkoba yang terjadi dengan barang bukti sebanyak 6 butir ekstasi dan 34 paket sabu-sabu. Hal ini menandakan bahwa Kabupaten Melawi merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat yang sangat menjanjikan untuk transaksi peredaran Narkoba. Mengingat wilayahnya yang begitu strategis secara perekonomian dan administratif.
“Kalau di lihat dari jumlah kasus narkoba yang terjadi di Melawi. Itu artinya, para remaja Melawi sudah dalam bahaya ancaman narkoba. Karena biasanya, para remaja inilah sasaran empuk bagi para pengedar. Lantaran kondisi remaja masih tergolong labil atau mudah dipengaruhi,” ungkap pengamat hukum dan sosial Melawi, Kadriansyah, kemarin. Pria asal Nanga Pinoh ini mengatakan masa transisi yang dilalui remaja seperti masalah penyalah gunaan Napza, sexualitor (kehamilan tak dinginkan, aborsi), terinfeksi penyakit menular seksual, HIV/ AIDS, dan sebagainya, semakin komplek dan mengkhawatirkan. Jika tidak cepat disikapi oleh
semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, orang tua hingga pihak sekolah. “Untuk membentengi
“
Lindungi keluarga kita dari ancaman Narkoba dan HIV. Katakan tidak untuk kehidupan yang cerah
“
Sabtu, 16 Februari 2013
Sintang-Melawi
remaja kita dari ancaman narkoba ataupun HIV, perlu komitmen kita bersama. Caranya terus mengintensifkan pemahaman kepada para remaja kita tentang
bahaya narkoba da HIV itu sendiri. Yang sudah jelas akan merugikan diri sendiri jika sampai terjerumus kedalamnya,” kata Kadri. Ia menjelaskan bahwa transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal, transisi yang dimaksud menurut progress report word bank seperti, melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat dan mempraktekkan hidup sehat. “Inti hidup ini adalah sehat. Apakah mereka yang mengkonsumsi narkoba tetap dalam keadaan sehat. Sudah tentu, ada efek samping yang akan terjadi akibat dari mengkonsumsi Narkoba tersebut. Paling
tidak berpengaruh terhadap kejiwaannya. Terlebih, jika mengidap HIV/AIDS tentu akan memutuskan asa,” katanya. Dirinya berharap aparat kepolisian bisa memutuskan mata rantai peredaran narkoba di wilayah hukum Kabupaten Melawi. Untuk itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat Melawi untuk bersamasama memberantas penyalahgunaan narkoba dan HIV. Karena bagaimanapun aparat kepolisian sudah tentu sangat membutuhkan informasi dari masyarakat terkait peredaran narkoba, yang mungkin saja masih terjadi hingga sekarang di Melawi. “Lindungi keluarga kita dari ancaman
Narkoba dan HIV. Katakan tidak untuk kehidupan yang cerah,” ajaknya. Selain itu juga ia berharap agar pemerintah Kabupaten Melawi dapat member contoh kepada masyarakat. Dengan melakukan tes urine bagi seluruh PNS yang ada, untuk memastikan bahwa seluruh pegawai Pemkab bebas dari narkoba. Begitu pula dengan pihak lembaga legislatif. “Ya paling tidak aparatur pemerintah kita harus memberi contoh dulu lah. Bahwa dirinya bebas dari Narkoba. Dan itu juga sudah dilakukan di sejumlah daerah lain. Karena bagaimanapun, yang namanya narkoba tidak pandang bulu,” pungkasnya.
“
Modus Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan setiap harinya para pelaku akan menyebar SMS ke 30 ribu nomor menggunakan www.smscaster.com kemudian memasukkan nomor secara acak. Tidak sedikit yang tergiur kemudian menghubungi nomor pengirim SMS tersebut. Saat korban sudah masuk perangkap, para pelaku akan menerima telepon layaknya operator travel. Kemudian meminta korban untuk melakukan reservasi, di situ pelaku membuka website maskapai yang diinginkan korban untuk memberikan nomor kode booking dan jumlah pembayaran yang harus diselesaikan. Setelah melakukan pembayaran, korban langsung menghubungi pelaku untuk konfirmasi. “Tapi saat korban ingin mencetak tiket ternyata tiket telah di-cancel karena pembayaran tidak dilakukan sehingga korban akan melakukan komplain terhadap pelaku,” kata Herry. Selanjutnya, apabila korban menghubungi pelaku kembali dan mengajukan hard complain, maka para pelaku akan langsung menutup telepon dan tidak akan menerima telepon korban. “Di situlah mereka mengganti SIM Card,” ujarnya. (VIVanews)
Oknum Pencatatan Sipil Matok Rp100 Ribu Per Akte POLISI mendalami keterangan dari staf Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat berinisial J. Dia diduga terlibat dalam sindikat perdagangan bayi. Berdasarkan pemeriksaan, diketahui bahwa oknum itu sudah mematok harga untuk setiap akte yang dikeluarkannya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan imbalan untuk mengurus akte kelahiran sekitar Rp100 ribu perdokumen. “Karena itu, penyidik masih terus mendalami keterlibatan dari staf dukcapil tersebut,” kata Rikwanto, Jumat 15 Februari 2013. Menurut Rikwanto, dalam membuat dokumen, mestinya J mencurigai karena beberapa dokumen kartu keluarga yang dibuat mengatasnamakan LD sebagai ibu dari bayi-bayi tersebut. Sehingga, nama di kartu keluarga menegaskan LD sebagai ibu. Polisi juga mendalami pengakuan lima orang staf dukcapil Jakarta Pusat dan Kecamatan Grogol Petamburan. Dia mengatakan, pengakuan lima staf menerima imbalan bisa dijadikan petunjuk untuk meningkatkan status kasus ini. Sampai saat ini, kat dia, penyidik masih mengumpulkan dokumen. Awalnya ditemukan sekitar 20-an dokumen yang sudah dikeluarkan J. Tapi hingga kemarin terus bertambah bahkan bisa mencapai ratusan dokumen mengingat sindikat ini sudah beraksi sejak tahun 1992. ”Kami juga masih menyelidiki adanya bayi-bayi yang dijual ke luar negeri. Sampai kemarin baru satu paspor atas nama Teddy Lucas,” kata dia. (VIVanews)
Sejumlah siswa di Kabupaten Bengkayang melangsungkan try out guna mematangkan persiapan sebelum mengikuti ujian nasional. FOTO: Mujidi/Borneo Tribune
VIDEO: Hujan Meteor Gegerkan Rusia
Hujan Meteor. FOTO: Int
HUJAN meteor mengacaukan wilayah Ural di Rusia pada Jumat pagi waktu setempat. Tiga kota langsung panik saat ledakan meteor menghancurkan kaca-kaca rumah dan mematikan jaringan telepon seluler. Warga Chelyabinsk, salah satu kota di wilayah Ural, melaporkan adanya getaran di tanah, kaca jendela pecah dan alarm mobil menyala saat meteor menghujani kawasan
tersebut. “Sebuah meteor meledak di atas kawasan Chelyabinsk,” kata seorang juru bicara kementerian darurat kepada Interfax dilansir BBC, Jumat 15 Februari 2013. Kementerian Darurat Bencana setempat mengatakan akibat peristiwa ini, sembilan orang dilarikan ke rumah sakit. Lebih dari 500 lainnya terluka dan memerlukan perhatian medis. Namun kebanyakan tidak mengalami
luka serius. Sebuah video amatir berhasil mengabadikan momen ketika pecahan meteor melesat menghantam bumi. Sebelumnya, seperti dikutip Russia Times, meteor itu dihancurkan oleh jet tempur angkatan udara Rusia saat meluncur menuju Kota Chelyabinsk. Rudal salvo yang ditembakkan membuat meteor itu hancur berkeping-keping di ketinggian 20 kilometer di udara. (VIVanews)
Sabtu, 16 Februari 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
“ Pempus Harus Tingkatkan
Harapan saya selaku wakil rakyat, agar apa yang telah direncanakan oleh pemerintah dapat terlaksana juga dengan baik. Namun saya minta kepada tenaga medis yang ditempatkan di rumah sakit bergerak, jangan sampai membedabedakan pasien
10
Fasilitas Rumkit di Perbatasan Timotius Borneo Tribune, Putussibau
KEBERADAAN Rumah Sakit Bergerak (RSB) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Nanga Badau, sangat membantu masyarakat. Pelayanan
kesehatan ini merupakan kebutuhan vital masyakat, hanya saja sarana dan prasarana yang ada belum sepenuhnya terpenuhi. “Saya rasa masih memerlukan perhatian pemerintah pusat meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit bergerak terse-
but,” ungkap Iman Sabirin, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (14/2). Dituturkan Iman, sebelum rumah sakit bergerak didirikan di daerah perbatasan, rata-rata masyarakat setempat memilih berobat ke Malaysia,
karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari wilayah Indonesia. “Harapan saya selaku wakil rakyat, agar apa yang telah direncanakan oleh pemerintah dapat terlaksana juga dengan baik. Namun saya minta kepada tenaga medis yang ditempatkan di rumah
sakit bergerak, jangan sampai membedabedakan pasien,” jelasnya. Bahkan Iman, meminta agar pemerintah pusat lebih serius lagi memperhatikan kondisi masyarakat di perbatasan, sebab masyarakat perbatasan selama ini masih tergantung dari
negara Malaysia. Menuturnya, di sinilah peran pemerintah dalam memperhatikan berbagai sektor kebutuhan masyarakat termasuklah rumah sakit. “Saya akui belum sepenuhnya mengetahui kondisi rumah sakit bergerak tersebut,” tandasnya
Iman Sabirin Foto Timotius/Borneo Tribune
“
Welcome Home Elang Khatulistiwa TEPAT pukul 10.38 WIB pesawat Hercules A-1308 dengan pilot Mayor Pnb Suryo dari Skadron Udara 32 Lanud Abdurrahman Saleh Malang, tiba di Lanud Supadio, Jumat (15/2). Pesawat angkut kebanggaan TNI AU tersebut membawa ground crew dan perlengkapan Skadron Udara 1 Lanud Supadio yang telah selesai mendukung kegiatan Operasi Tameng Petir, Kilat serta Cakra yang dilaksanakan di Lanud Tarakan, selama kurang lebih 1 minggu. Sedikitnya 65 personel Skadron Udara 1 dan Brigan Polisi Militer ikut terlibat dalam Operasi ini dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono. Adapun pesawat yang digunakan adalah TT
0221 diawaki Lettu Pnb Andreas, TL 0112 diawaki Letkol Pnb Radar Suharsono dan Lettu Pnb M. Higha, TT 0231 diawaki Mayor Pnb Sidik Setiyono, TT 0234 yang diawaki Lettu Pnb Ari Nugroho Widodo, serta TT 0223 diawaki Mayor Pnb Agung Indrajaya. Pada setiap kesempatan Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga selalu mengingatkan kepada seluruh penerbang dan ground crew agar dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, namun tetap memperhatikan safety di dalam setiap pelaksanaan tugas. “ Welcome Home Elang Khatulistiwa”. (Rilis: Plh. Kepala Penerangan Lanud Supadio Kapten Sus Suprih Adryanto)
Pesawat Hawk. FOTO: Ist
Bupati Sampaikan 7 Prioritas Kapuas Hulu Hingga 2015 Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70,
BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa Pemerintah Kapuas Hulu akan memprioritaskan tujuh program hingga tahun 2015 mendatang. Ketujuh program tersebut adalah mewujudkan teknologoi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pelayanan birokrasi dan ekonomi
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Dijual Tanah
Peluang Bisnis Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
BERANGKAT:
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/ hari) www.forecashier.com/ ID.000833 /SMS
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
AM Nasir Foto dok/Borneo Tribune
masyarakat, mewujudkan ekowisata berbasis masyarakat, mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas melalui peningkatan pelayanan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan SDA berkelanjutan, peningkatan ekonomi rakyat, peningkatan produksi pertanian untuk ketahanan pangan, dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar daerah. “Perencanaan pembangunan daerah harus lebih terfokus dan realistis dengan memperhatikan pengalaman pembangunan di masa lalu. Supaya kita dapat melakukan prediksi dan proyeksi sehingga setiap SKPD
Kost
Taxi
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
dapat mempertajam prioritas pembangunan untuk mensiasati keterbatasan anggaran yang masih kita hadapi,” jelas Nasir, beberapa waktu lalu. Nasir mengharapkan agar setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kapuas Hulu untuk dapat mewujudkan sinergi dan singkronisasi dalam upaya menciptakan keseimbangan keadilan dan pemerataan pelaksanaan pembangunan yang mampu menjangkau seluruh kepentingan dan hajat hidup masyarakat. Lebih lanjut ia katakana, semua sasaran pembangunan yang disusun senantiasa diarahkan kepada upaya pemanfaatan SDA dan SDM sebagai kerangka pencapaian tujuan dalam menghadapi dan mengatasi kondisi ketertinggalan sosial ekonomi masyarakat Kapuas Hulu antara lain masih rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) Kapuas Hulu, karena itu pelayanan kesehatan, pendidikan dan ekonomi rakyat harus lebih ditingkatkan. “Tentunya kita harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, dengan melakukan pembangunan yang merata, dan harus melihat skala prioritas. Untuk itu kepala SKPD dapat mempertajam rencana pembanguan yang mana benar-benar dianggap sebagai prioritas dan dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 16 Februari 2013
11
Inspirasi dari Pejuang Al Mujahid Letaknya tak jauh dari simpang tiga antara Jl. Sultan Syahrir dan Podomoro. Tepatnya di sebelah Gang Suka Hati. Masjid Al Mujahid. Bangunan inilah yang sedang dibicarakan. Jika masyara-
kat pendatang yang pada masa kini atau masyarakat di Pontianak yang baru beberapa tahun terakhir melihat masjid Al Mujahid Podomoro, tentu akan melihat bangunan ini seperti adanya. Bangunannya yang
megah! Mungkin, tidak banyak yang mengetahui bagaimana bentuk dari bangunan tersebut dulunya. Tidak pula mengetahui bahwa masjid ini sebenarnya berawal dari tempat ibadah yang disebut de-
IG Maju Lewat Jalur Perseorangan Mantan aktivis mahasiswa Untan ini mengklaim bahwa sejauh ini dirinya telah mempunyai relawan yang jumlahnya mencapai sekitar seribuan orang guna memuluskan niat dan langkahnya menuju kursi orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak. “Sejauh ini relawan saya jumlahnya mencapai sekitar seribuan orang. Mereka adalah orang-orang yang militan yang siap berjuang bersamasama saya untuk bertarung pada Pemilukada Kota Pontianak pada bulan September mendatang,” timpalnya. Kata Iwan, saat ini pihaknya sedang melakukan survey untuk mencari figur yang pas untuk mendampingi sebagai calon wakil Walikota
Pontianak. “Saat ini tim kami sedang melakukan survey untuk mencari figur calon wakil Walikota yang pas untuk mendampingi saya sebagai calon wakil Walikota Pontianak,” lugasnya. Sementara itu, saat disinggung siapa saja kandidat calon wakil Walikota Pontianak yang sedang disurvey?, Iwan Gunawan masih enggan membeberkannya. “Yang jelas, ada beberapa orang yang sedang disurvey untuk mendampingi saya. Mulai dari mantan birokrasi, politisi, pengusaha, tokoh perempuan serta beberapa tokoh lintas etnis juga kita survey,” ujarnya seraya tersenyum. Dalam kesempatan itu, mantan ketua Umum BPD
HIPMI Kalbar ini mengajak kaum muda Pontianak yang mempunyai beragam potensi diri untuk bersama-sama membangun Kota Pontianak. “Insya Allah, kita akan melakukan pembangunan yang berkeadilan di Kota Pontianak,” ucapnya. Dirinya juga menegaskan akan berupaya mengurai beragam persoalan yang hingga kini masih mendera Kota Pontianak. Diantaranya, persoalan kemacetan, air bersih dan lain sebagainya. “Saya akan mencoba mengurai persoalan kemacetan di Kota Pontianak serta persoalan-persoalan lainnya yang sampai hari ini masih dirasakan oleh masyarakat Kota Pontianak,” tandasnya.
DSIP Sosialisasikan Tombol Panik ribu perbulan. Mekanisme pengguanaan Tombol Panik cukup menekan Tombol Panik yang disediakan, kemudian Polresta Pontianak maupun Polsek akan mengetahui, bahwa telah ada terjadinya suatu tindak kejahatan ataupun gangguan kamtibmas. “Jika ada permintaan kita akan pasang Tombol Panik tersebut, maka cukup menekan Tombol Panik tersebut, kepolisian akan mengetahui adanya suatu tindak kejahatan ataupun gangguan kamtibmas. Karena Tombol Panik ini akan langsung terhubung kepada kepolisian,” ungkap Jenny, Kamis (14/2). Lanjut Jenny, bahwa Tombol Panik ini merupakan alat Quick Info (Informasi Cepat), dimana Tombol Panik yang disediakan oleh DSIP ini akan memberikan informasi yang dibutuhkan kepolisian dalam menjaga
Kamtibmas. Dimana server sudah dipasang di SPKT yang ada di Polsek maupun Polresta Pontianak, sehingga siapapun yang menggunakan perangkat Tombol Panik ini, jika ada kejadian kejahatan dan menekan, maka kepolisian langsung mengetahui karena ada bunyi alarmnya. Sementara itu Kabid Tekhnologi dan Informasi Polda Kalbar, AKBP Eddy, dirinya mengatakan bahwa ini sangat efektif untuk membuat aksi polisi cepat dalam menanggapi suatu kejadian, karena dengan Tombol Panik tersebut, SPKT yang ada di Polsek maupun Polresta akan berbunyi, dan langsung tercatat dimana TKP nya, sehingga kepolisian dengan cekatan merapat ke TKP. “Yang hadir dalam sosialisasi Tombol Panik yang disampaikan oleh DSIP, ada
sekitar 200 calon pengguna yang mendengarkan, guna mengetahui mekanisme Tombol Panik tersebut, dan saya rasa ini sangat efektif dan membantu pihak kepolisian dalam menyikapi adanya suatu tindak kejahatan atau gangguan Kamtibmas,” ungkap AKBP Eddy. Sementara itu Kabag Umum PT. FIF, Dony salah satu perwakilan perusahaan yang mendengarkan sosialisasi Tombol Panik tersebut, dirinya mengatakan, bahwa ini sangat efektif dan kepolisian pun cepat mengetahui jika adanya tindak kejahatan di perkantoran, Bank dan instansi - instansi lainnya. “Kami sudah menggunakan Tombol seperti ini, namun bukan Tombol Panik namanya, danÿ mengenai Tombol Panik ini saya rasa cukup efektif, untuk membuat kepolisian cepat datang ke TKP,” ungkap Dony.
Kabag Ops Brimob Jabat Wakapolda Dikatakan Kapolda, dirinya saat ini sedang berupaya membangun kemitraan dan membangun kepercayaan masyrakakat. Selain itu seluruh anggota jajaran Bekerja yg baik, sesuai perkembangnan jaman dan tuntutan masyarakat. “Mendapat gannguan dan ketertiban masyarakat seperti terorisme yag pada saat ini di Polda Sulsel ada 3 gereja hal ini tidak menutup kemungkinan tejadi disini, namun kewaspadaan yang perlu di tingkatkan,” tambahnya.
Selain itu Kapolda juga membahas, tentang kejahatan konvesional dan kejahatan jalanan (Street Crime) sermakin hari semakin meningkat saat berlangsungnya operasi liong saat ini. “Jika kita lihat terjadi Curas apabila kita cermati anggota masih kurang pekat dan cekatan, dalam mengantisipasi situasi gangguan Kamtibmas seperti sekarang ini,” papar Kapolda, Orang nomor satu di Polda Kalbar ini pun, meminta kepada seluruh jajaran untuk
selalu meningkat kinerja, semangat yang tinggi dan melaksanakan tugas sesuai prosedur dalam menjaga Kamtibmas di Kalbar “Dari jajaran Polda hingga Polsek, saya harap bekerja dengan baik, semangat serta sesuai prosedur, dimana trutama meningkatkan razia serta patroli, guna menekan atau meminimalisir, kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti Curas yang belakangan ini pelakunya semakin nekat,” harap Kapolda Kalbar.
Minder Dipanggil Sutet Meski tubuh tingginya menjadi sebuah anugerah dan banyak diinginkan orang, namun siapa sangka jika Celine pernah merasa minder karenanya. “Dulu minder karena sempat diolok-olok dan sering dipanggil sutet waktu SMU.
Tapi kemudian sadar justru itu jadi nilai plus buat saya,” katanya di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Febuari 2013. Kendati begitu, Celine mengaku kalau ukuran tubuhnya itu memang sudah
keturunan dari keluarganya. “Memang dari mami sudah ada keturunan, makan aku juga biasa saja paling vitamin dari mami. Jadi ini karena gen yah karena tinggi ini kan enggak bisa pakai obat,” tutupnya.
Muda Daftar di Partai Golkar tentu masih memungkinkan. Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kubu Raya, Masdar AR belum memastikan dengan mendaftarnya incumbent, apakah kelak menggunakan perahu partai Golkar sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Kubu Raya,
karena harus melalui proses mekanisme partainya. Masdar menjelaskan, hingga hari terakhir penutupan sudah tercatat sebelas calon bupati yang mendaftar. Sehingga memang untuk menentukan siapakah yang pada akhirnya
akan diusung masih harus melalui mekanisme partai. “Kita harus rapat dahulu dengan tim, dan akan menyerahkan hasil rapat tersbeut ke tingkat DPP selanjutnya akan disampaikan kepada pusat untuk disurvey ulang,” jelasnya.
SMP Suster Pontianak Luncurkan Buku Doa harian untuk membuka dan mengakhiri pelajaran. Biasanya, anak-anak hanya berdoa Bapa Kami dan Salam Maria. Semoga dengan adanya buku ini, para siswa akan semakin intens dalam
membangun relasi dengan sang Pencipta,” tambahnya. Menurut Junia, siswi kelas IX, kumpulan doa ini dibuat ketika lomba menulis doa dalam rangka bulan Kitab Suci tahun lalu. Hasil tulisan ter-
baik akan dibukukan. “Saya senang tulisan saya dimuat. Ini semakin membuktikan bahwa sekolah kami tidak hanya menekankan ilmu semata tetapi juga mengintegrasikannya dengan iman”, imbuhnya.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 2595 KM NR: MH1JBH119CK254734 NM: JBH1E-1249007 A/N HERMAN SIRU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 4986 KS NR: MH1JBE113BK268559 NM: JBE1E-1268051 A/N ASPANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 4215 KM NR: MH354P00BCJ204900 NM: 54P-205339 A/N ARIFIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
ngan Surau. Posisinya bukanlah di lokasi yang sekarang. Wajar saja jika pendatang tidak mengetahuinya karena semua itu telah habis dimakan masa. Namun, sejarah dari pembangunan masjid, usaha-usaha yang dilakukan oleh pengurus surau dan masjid serta tokoh-tokoh masyarakat yang telah berjuang mendirikan dan meramaikan kegiatan di tempat ibadah ini tentu tak boleh hilang dimakan waktu begitu saja. Sejarah itu mesti diabadikan, mesti dibagi dengan orang lain karena kesemua itu akan memberikan inspirasi dan motivasi untuk ummat Muslim. Ya, sejarah! Sejarah mengatakan bahwa pada hari Jum’at
tanggal 20 Juni 1975 (Kliwon) berterapatan dengan 10 Djumadil Akhir 1395 Hijriyah. Pemukapemuka masyarakat sekitar membicarakan tentang pembangunan Surau di lingkungan RT.7/RK. 53. Pembicaraan dan Musyarawah yang diadakan di rumah Bapak Ali Husin itu menghasilkan pembentukan pengurus pembangunan Surau. Sejarah juga menyaksikan bahwa pengurus dan masyarakat sekitar memberikan sumbangan untuk pembangunan. 1 kubik kayu kelas II, 15 batang tongkat belian, 1 gerobak kayu, 6 batang tiang atau gelegar ukuran 8x8x3,6, 2 Kg paku, 2.500 keping sirap mabang, 20 batang kasau, 1.000 keping sirap
mabang, dan menyediakan tanah untuk pembangunan surau. Sejarah juga melihat ketika surau 27 Juni 1975 tiang pertama surau didirikan, kemudian di bulan Mei 1978 surau berpindah lokasi. Lalu pada bulan Juni 1983 surau diperbaiki dengan memasang Plafon dan melapis dinding dengan triplek di bagian dalam. Pada bulan Februari 1984 pemuka masyarakat bermaksud mendirikan surau semi permanen, dan pada masa ini tokoh masyarakat dan hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya memberi bantuan untuk pembangunan. Luar biasa! Kebersamaan memiliki niat membangun tempat ibadah itu berlanjut
dan masih atas inisiatif mereka hingga pada masa itu jugalah, surau yang berbentuk semi permanen ini diberi nama surau Al Mujahid. Sejarah itu, bukan waktu yang singkat. Di tahun 2006, wacana pembangunan surau Al Mujahid dibicarakan. Tokoh masyarakat di sepanjang Jalan Putri Candramidi memberikan pendapatnya, di lokasi yang sama dengan lahan yang lebih luas, pembangunan masjid pun didirikan. Lahan yang lebih luas ini juga dari waqaf. Sejarah mempunyai itu semua! Perjuangan para pengurus surau atau masjid Al Mujahid dengan inisiatif mereka; memberikan motivasi, menggugah! Di masa-masa perpindahan lo-
kasi surau, yang mengharuskan pengurus dan tokoh masyarakat bersama berbicara dan bertindak. Kebersamaan pengurus; Saling bertukar pikiran, saling mendengarkan, meminta pendapat, berbagi amanah dan mengerjakan, saling membantu dalam memberi ruang dan waktu, bahkan memberi dalam bentuk dana, juga kerelaan untuk mewaqafkan lahan demi untuk lancarnya pembangunan. Sungguh luar biasa. Inisiatif mereka, sejarah mereka dalam membangun tempat ibadah. Semoga amal ibadah mereka diterima dan dibalas oleh Allah dengan setimpal. Dan inisiatif dan semangat mereka menular pada kita. Amin!
CMYK
Serem o n i a l
12 IBV PM XIV Dapat Dukungan Banyak Pihak www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Invitasi Bola Voli Pelajar dan Mahasiswa yang menjadi agenda rutin Fakultas Tekhnik Untan sudah empat kali digelar. Tahun ini, event bola voli terbesar tersebut telah digelar. Bertempat di GOR Pangsuma Pontianak, Kamis (14/2) malam lalu, seremonial pembukaan dilaksanakan dengan opening party sang juara bertahan. IBV PM bukanlah event baru. Karennya, dalam pelaksanaannya event ini mendapat dukungan banyak pihak. Tak hanya instansi pemerintah, namun sponsorship juga ikut datang. Salah satu pendukung besar datang dari Pemda Kalbar dan Pemkot Pontianak. Begitu juga Bank Kalbar. Pada opening party Kamis malam lalu, diawali dengan laga antara pemenang tahun lalu yakni dari Universitas Panca Bhakti dan SMAN 4 Pontianak untuk tingkat pelajar. Acara seremonial juga terlihat wah. Selain diisi dengan berbagai hiburan yang menampilkan banyak kreasi seperti tarian khas daerah. Juga diisi dengan tarian yang cukup familiar saat ini. yakni Gangnam style. Gubernur Kalbar, Cornelis dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid Olahraga Dispora
Kalbar, Sugeng Hariyadi. Cornelis mengatakan memberikan dukungan positifif dan apresiasi penuh kepada mahasiswa yang berinisiatif melakukan kegiatan positif. Selain itu, Cornelis juga mengingatkan untuk menjaga kebersamaan serta menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam berolahraga. Secara pribadi, Sugeng Hariyadi usai pembukaan mengatakan, Dispora sebagai kepanjangan tangan pemerintah terus memperhatikan setiap kompetisi yang berkaitan dengan olahraga. Meskipun tak seluruhnya tak didukung dengan support dana, namun Dispora ikut memberikan arahan dan masukan serta solusi dalam mensukseskan kegiatan. Sedangkan Ketua Panitia IBV PM XIV Andeka Kusuma menegaskan, event yang dilaksanakan semata-mata ingin membantu pemerintah, khususnya dalam bidang olahraga. Begitu juga terhadap PBVSI Kalbar yang terus mencari bibit unggul dan pemain hebat yang muncul dari daerah Kalbar sendiri. Andeka mengakui, event tersebut memang tidak ada tindak lanjut. Namun melalui kerjasama dengan PBVSI Kalbar. Setidaknya PBVSI akan melihat dari sekain banyak pemain ada yang mungkin dilirik dan akan dijadikan sebagai pemain di tim voli Kalbar. o
KABID OLAHRAGA Dispora Kalbar Sugeng Hariyadi menerima piala bergilir dari juara bertahan. Yang kemudian diserahkan kepada Panitia IBV PM XIV untuk diperebutkan kembali. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune
Mio GT Kado Valentine Yamaha Peluncuran produk baru Yamaha Mio GT di Auditorium Yamaha Music Indonesia, Selasa 12 Februari 2013.
Borneo Tribune, Pontianak
Yamaha Motor Indonesia untuk pertama kalinya meluncurkan produk baru di Auditorium Yamaha Music Indonesia, Selasa 12 Februari 2013. Mio GT, motor teranyar Yamaha, menjadi kado indah Valentine bagi masyarakat Indonesia. Auditorium Yamaha Music dipilih karena musik merupakan salah satu ekspresi jiwa anak muda. Ini pun sangat sesuai dengan karakter Mio GT yang sangat anak muda. Sinergi motor dan musik tepat berpadu mengangkat motor anak muda Yamaha.
Dan lebih berkesan lagi karena Mio GT diperkenalkan di bulan Februari, bulan kasih sayang Valentine dirayakan. Pasangan muda dapat bergaya dengan Mio GT, tunggangan sporty yang dinamis dan menantang. Menantang untuk Change Your Life. Tagline Mio GT dengan ajakan mengubah kehidupan jadi lebih baik. Acara peluncuran Mio GT juga dimeriahkan In-
Sabtu, 16 Februari 2013
dah Dewi Pertiwi yang tampil unik melantunkan lagu-lagu diiringi musik akustik. IDP, begitu sapaan akrabnya, juga salah satu artis idola anak muda yang makin mengangkat imej Yamaha kian terpandang di Indonesia. Manajemen Yamaha kompak mengenakan baju pink dengan tulisan Mio GT Change Your Life. Jurnalis dan media kampus bergaya dengan dres-
Homing Tipo Diresmikan
scode Valentine. Yang memakai dresscode terbaik mendapatkan hadiah gadget menarik dari Yamaha. Media dan undangan acara juga mendapatkan cokelat pink Mio GT ala Yamaha. “Peluncuran unik produk Yamaha kali ini dirancang untuk memberikan kesan berbeda bagi masyarakat. Yang pertama seperti ini buat Mio GT, motor hadiah Valentine merubah kehidupan semakin lebih baik, Semakin di Depan bersama Yamaha,� papar Eko Prabowo, General Manager Marketing Communication and Community Development Yamaha Indonesia. (*r) o
Borneo Tribune, Pontianak
Sebuah gedung pertemuan yang dimiliki CU Lantang Tipo baru-baru ini telah selesai dibangun. Homing Tipo nama gedung pertemuan ini dibangun di tanah milik Paroki Pusat Damai, persis berada di komplek Wisma Tabor Pusat Damai. Homing Tipo mulai dibangun pada awal tahun 2012 dan berakhir di pertengahan tahun 2012 lalu. Dengan ukuran gedung dengan luas 25 M x 50 M ini mampu menampung sebanyak 2.000 orang. Pada tanggal 3 Pebruari 2013 yang lalu, Homing Tipo akan diresmikan oleh Romanus Woga Ketua INKOPDIT. Kedatangan Romanus Woga ini untuk menghadiri undangan RAT TB 2012 Kopdit CU Lantang Tipo dan sekaligus untuk diminta meresmikan Homing Tipo tersebut. Homing Tipo ini memiliki fasilitas berupa lapangan (parkiran), toilet, ruang ganti kostum yang difasilitasi juga dua ruang toilet, panggung penampilan. Untuk menerangkan ruangan gedung ini dipasang 21 lampu sorot sehingga dapat pula digunakan pada acara malam hari. Dinamakan dengan Homing Tipo karena gedung ini dibiayai oleh lembaga dan difungsikan seperti pertemuanpertemuan akbar Koperasi Kredit CU Lantang Tipo, termasuk Rapat Anggota Tahunan. Selain itu, Homing Tipo ini juga digunakan untuk kegiatan umat, misalnya retret/
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
rekoleksi atau kegiatan dari Paroki. Homing berati Rumah. Orang-orang biasanya berkumpul dan bermusyawarah di dalam sebuah rumah sehingga keputusan dapat diambil menjadi mufakat bersama. Kata Homing ini diambil dari bahasa Dayak suku Hibun di Kecamatan Parindu. Sedangkan kata Tipo diambil dari bahasa Dayak suku Hibun dan Pandu. Tipo merupakan tumbuhan dalam bahasa Latin disebut Etlingera Elatior yang bertumbuh melalui tunasnya, satu diantaranya jenis tanaman dalam kelas ini adalah tanaman Lengkuas. Tipo merupakan tumbuhan khas di hutan Kalimantan. Hidup tanaman ini selalu tumbuh berkumpul. Karena nilai filosofi hidup tanaman Tipo ini sangat mencerminkan kearifan suku Hibun dan Pandu atau Dayak secara umum yang mengutamakan rasa kekeluargaan kepada siapa saja, maka sangatlah cocok gedung ini dinamai Homing Tipo. Dalam rangka persiapan tempat pelaksanaan RAT TB 2012, Homing Tipo mendapat pembenahan oleh para panitia seperti kebersihan, penginstalan listrik dan pendekorasian sesuai yang dibutuhkan dalam RAT TB 2012. Sangat disyukuri bahwa sekarang pemusatan kegiatanlembaga dapat diselenggarakan di lokasi Kantor Pusat Koperasi Kredit CU Lantang Tipo di Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. (*r)o