Harian Borneo Tribune 16 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 16 Maret 2013

4 Jumadil Awal 1434 H - 5 Jie Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Supir Taksi Nakal (11) Syarif Ibrahim Alqadrie* SELAMA ini sejumlah ceritera menyebar dari mulut kemulut di kalangan Jamaah Haji Indonesia tentang kesulitan di Kota Makkah. Selain kesulitan dalam berkomunikasi, makanan dan

budaya, ada kesulitan lain yaitu bahaya atau resiko dalam menaiki taksi. Jika ingin menggunakan jasa taksi, wanita hendaknya tidak sendirian, sebaiknya wanita itu berkawan. Kalau pasangan suami isteri (Pasuntri) ingin mengguna-

kan taksi, suami sebaiknya lebih dulu masuk ke dalam taksi. Pada saat sampai di tempat tujuan, sebaiknya isteri lebih dulu turun dari taksi. Kalau dilakukan sebaliknya, isteri masuk lebih dulu ketika naik taksi atau turun belakangan dari

suaminya ketika sampai di tujuan, si isteri beresiko dilarikan oleh pengendara/ supir taksi tertentu. Kisah menghebohkan seperti ini terjadi tahun 2000. Seorang isteri dari Jawa Tengah, dilarikan seorang supir taksi tak dikenal ketika

suaminya turun lebih dahulu dari taksi yang mereka gunakan ke salah satu pasar di kota itu. Tiga hari kemudian, isterinya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi dan barangbarang berharga beserta uangnya lenyap.

Banyak Jamaah Haji Indonesia, khususnya dari Kalbar, meragukan cerita itu. Namun, ketika peristiwa yang hampir sama terjadi Sabtu, 20/10 -2012, kami tersentak, baru percaya dan sangat prihatin. Sepasang suami ....Ke Halaman -11

2015, Kemiskinan dan Kelaparan Turun Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie mengatakan dalam kesepakatan Millinium Developmen Goals (MDGs) dunia internasional telah menargetkan tahun 2015 setiap negara (temasuk Indonesia) sepakat menurunkan kemiskinan dan kelaparan sampai separuhnya.

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak “TANTANGAN yang dihadapi Indonesia dalam memerangi kemiskinan dan kelaparan, diantaranya melambatnya penurunan angka kemiskinan,

pertumbuhan yang belum optimal melibat masyarakat dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat miskin, banyak daerah terisolir, dan daerah tertinggal yang terbatas pemenuhan kebutuhan dasar,” kata Sekda dalam sam-

butan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri, SH, MH, Kamis, (14/3) Sosialisasi Distribusi Raskin Tahun 2013 di Hotel Mercure. Dikatakan olehnya, dari tahun 2007 hingga tahun 2009, ....Ke Halaman -11

PELEPASAN. Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri melepas kendaraan yang memuat beras raskin untuk diberangkat ke daerah-daerah yang menjadi sasaran penyaluran. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

B uah Bibir Pembangunan Sekolah Unggulan

DOMPENG DI TENGAH SAWAH. Aksi dompeng, atau penambang emas tanpa izin di wilayah kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Foto Mujidi/ Borneo Tribune

BERTAMBAH lagi satu SMA Negeri di dalam kota Nanga Pinoh. Pemerintah Pusat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar untuk membangun SMA Negeri 2 di Nanga Pinoh untuk menambah jumlah SMA Negeri yang masih terbatas di dalam ibu kota Melawi ini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus, ....Ke Halaman -11

PAULUS

S uara Enggang Belajar Selembe

Redaktur Borneo Tribune

Lahan Sawah di Samalantan Terancam PETI Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

....Ke Halaman -11

Cinta di Loket Informasi SEORANG anak muda pergi ke pusat layanan kantor Telkom untuk membayar uang tagihan langganan ponsel, tiba-tiba kedua matanya bersinar-sinar. Seorang wanita cantik kebetulan antre berdiri di depannya. Saat wanita cantik tersebut melaporkan nomor ponselnya kepada karyawan Telkom, anak muda itu dengan diam-diam mengingatnya di dalam hati. ....Ke Halaman -11

SEJUMLAH lahan sawah di Kabupaten Bengkayang terancam praktik penambangan emas ilegal. Perubahan fungsi lahan sawah di Kabupaten Bengkayang menjadi ancaman tersendiri untuk mencapai

swasembada beras yang ditargetkan pemerintah. “Yang perlu kita jaga sekarang adalah jangan sampai lahan sawah kita berubah fungsi,” demikian dikatakan Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang. Petrus menyampaikan ancaman perubahan fungsi lahan

tersebut pada saat panen raya di Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang, Kamis (14/3). “Perubahan fungsi lahan ini telah terjadi, dan ini suatu ancaman dan harus kita sikapi dengan serius,” jelas Petrus. Petrus mencontohkan, beberapa lahan sawah yang awalnya sangat produktif te-

lah beralih fungsi menjadi lahan sawit. Bahkan yang lebih parah, lahan produktif itu menjadi lahan dompeng atau para penambang emas tanpa izin. “Akibantnya, lahan lahan tersebut tidak bisa difungsikan lagi,” ujar Petrus. Sebagai langkah awal pen-

cegahan perubahan fungsi lahan, Petrus menghimbau kepada warga petani untuk menjaga lahan sawah yang dimiliki. “Siapa lagi yang menjag lahan sawah itu kalau bukan petani, karena bapak- bapak dan ibu-ibu tani inilah sebagai pemiliknya,” terang Petrus. o

Ketahuan Saat Bersihkan Sperma

Bujang Tua Tiga Kali Perkosa Cucu Sendiri Bujang Tua berusia 55 tahun, sebut saja MA warga Mempawah, nekat memperkosa cucunya sendiri, yang masih berusia 8 tahun, sebut saja Bunga. Kasus ini pun dilaporkan ke Polresta Pontianak, Jumat (15/3), kemarin.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEJADIAN ini pun terjadi pertama kali pada tanggal 14 Februari 2013 lalu. Saat itu Bujang Tua ini sedang berada di rumah anaknya yang merupakan sepupu dari Ibu Bunga di kawasan Sungai Jawi, dan kebetulan tetangga dengan rumah Bunga. Bunga yang dititipkan di rumah sepupu Ibu Bunga ini pun,

kebetulan ada Bujang Tua yang merupakan Kakek sepupunya tersebut, ternyata Bunga mengalami hal yang sangat tragis. Lantaran Bunga yang sedang bermain, Bujang Tua memanggil Bunga, dan mengajak ke lantai atas, serta memasukan Bunga ke dalam kamarnya. Setelah Bunga masuk ke dalam kamar, Bujang Tua langsung mengunci kamarnya. Untuk mempelancar niat ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Yu s r i a d i

“PAK, mengapa saya mendapat nilai C? (Dari ….)” Sebuah sms masuk ke hape saya. Dari mahasiswa. Dia bertanya tentang nilai kuliah yang baru saya keluarkan. Nampaknya dia baru melihat pengumuman nilai yang saya serahkan kepada prodi seminggu lalu.


Sabtu, 16 Maret 2013

Anggota Dewan Sering Absen Saat Bersidang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Apa jadinya jika suara rakyat disalahgunakan oleh para wakilnya, dengan “bolos” saat rapat paripurna dilaksanakan. Itulah yang terjadi di DPRD KKU belum lama ini, dimana saat paripurna laporan pertangung jawaban Akhir Masa jabatan (LKPJ AMj) bupati KKU 2008-2013 yang dilaksanakan di gedung terhormat, belum lama ini. Sidang paripurna yang merupakan bagian paling penting ternyata masih banyak disia-siakan dan lebih parah lagi mereka yang tidak hadir itu justru para anggota DPRD yang maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang maju Pemilukada Kayong Utara 2013. Meski Sekretaris DPRD Kabupaten Kayong Utara, Jumanti, S.Sos. MM mengatakan, rapat paripurna tentang LKPJ tidak harus kuorum karena tidak untuk mengambil keputusan. Namun apakah harus demikian cara menjalankan amanah rakyat untuk mendegarkan LKPJ AMj sang kepala daerah. “Berapa pun anggota dewan yang hadir, sidang paripurna tetap bisa dilaksanakan karena hanya mendengarkan dan bukan untuk mengambil keputusan,” kata Jumanti. Sidang paripurna dimulai pukul 09.30. Sidang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara, Namrun Leru, SPd didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara, M Sukardi, SE. MM. Dari eksekutif hadir Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, Wakil Bupati Ir H Muhammad Said, Sekda H Hendri Siswanto, S.Sos dan jajaran SKPD serta undangan lainnya. Namrun Leru yang mengawali sidang menyebutkan bahwa dari 19 anggota DPRD hanya dihadiri 9 orang. Artinya, 10 orang “mangkir”. Sekitar 30 menit sidang berjalan, anggo-

ta dewan dari Fraksi Golkar, Abdul Zamad M Amin datang dan disusul legislator dari Fraksi PDI-P, Drs Abdul Kadir. Dengan demikian, ada 11 orang yang hadir di sidang penting ini. Selebihnya, 8 orang dinyatakan tidak hadir tanpa disebutkan alasannya. Dari pengamatan, F-PPD yang memiliki 4 legislatornya di DPRD KKU hanya 1 orang tidak hadir. Mereka yang hadir adalah Namrun Leru, SPd, Haripin dan Laujeng. Sedangkan dari FPG hanya 1 orang yang hadir yakni Abdul Zamad M Amin. Sedangkan H Ibrahim Dahlan dan Ngadikun yang berpasangan maju sebagai Cabup dan Cawabup KKU priode 2013-2018 absen. Selanjutnya, dari legislator dari Partai Demokrat (PD) yang memiliki 2 kursi hanya M Sukardi, SE MM yang hadir. Sementara legislator PPP memiliki 2 kursi dan 2 legislatornya yakni H Effendi Ahmad, SPdI dan Nazadolah, SH hadir. Sama halnya dengan legislator dari PDI-P yang juga memiliki 2 kursi dan seluruhnya hadir yakni Drs Abdul Kadir dan H Alhusaini Akbar SH. Selanjutnya, PBR ada dua kursi namun hanya Suyanto yang hadir. Dan PAN yang memiliki satu legislator, Ishak ST juga hadir. Sementara legislator dari PKS dan Hanura yakni Syukran SAg.MSi dan Abdul Rahman, SH yang juga berpasangan maju dalam Pemilukada Kayong Utara 2013 tak terlihat di acara sidang paripurna. Begitu pula legislator dari PDK, H Rudi juga tak hadir. Kabarnya, H Rudi ada amasalah di internal partai dan dirinya akan segera diganti Ahmad Suandi untuk duduk di DPRD KKU. Pemuka masyarakat Kayong Utara, Yamani SH menyayangkan masih banyak anggota dewan yang tidak hadir di sidang paripurna. “Sudah diberi kepercayaan duduk di DPRD namun disia-siakan, ini adalah bentuk penghianatan pada rakyat,” katanya dengan wajah kesal.

Ibrahim Dahlan Calon Terkaya

KPK Sampaikan LHKPN Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dari 4 pasangan calon, Ibrahim Dahlan tercatat sebagai calon yang paling kaya versi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ibrahim Dahlan paling kaya sampai tiga miliar lebih,” kata Ketua KPU KKU. H. Dedy Efendy SH, Jumat (15/3). Dikatakannya, sebenarnya laporan dokumen dari KPK sudah masuk ke KPU sejak 5 Maret lalu, namun dari 4 pasangan baru 2 yang disampaikan sehingga belum dapat dipublis ke masyarakat, dan baru 14 Maret lalu ada 2 pasangan lagi selesai diperiksa dan disampaikan ke KPU KKU. Dari daftar kekayaan ber-

dasarkan nomor urut, tercatat pasangan nomor 1 Jalian, S.Sos memiliki kekayaan Rp. 952.838.307, sedangkan Drs. Hamdan Harun MSi. Rp.354.378. 976, pasangan nomor urut 2 H. Hildi Hamid Rp. 2.249.103.665 dan Idrus Rp. 2.699.400.000, pasangan nomor urut 3 Syukran S.Ag. MSi. Rp.595.000.000 dan Abdul Rahman SH. Rp. 872.068.432 pasangan nomor 4 H. Ibrahim Dahlan dan Rp.3.056.445.000 Ngadikun 1.500.000.000. Dikatakannya, LHKPN merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan oleh KPU KKU bagi para pasangan calon yang ingin tetap menjadi peserta pemilu. “Kita sudah sampaikan kepada masyarakat juga melalui selebaran resmi tentang kekayaan para pasangan calon,” kata H. Dedy Efendy.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

KLH Teliti Pencemaran Air Sungai Siduk Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Limbah PT Kalimantan Agro Lestari (KAL) sempat meluap hingga masuk keperairan Sungai Siduk sehingga sebagian masyarakat sempat resah dan khawatir dengan kualitas air sungai yang menjadi batas KKU dan Kabupaten Ketapang itu. Tidak ingin terlena dan muncul korban akibat limbah, Kantor Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kayong Utara melakukan pengujian terhadap air Sungai Siduk pasca adanya peristiwa yang terjadi pada musim penghujan, beberapa waktu lalu. Dikatakan Kepala Kantor LH KKU Syaifullah, pengujian ini dilakukan guna memastikan apakah air sungai yang melintasi Desa Riam Berasap Jaya dan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana itu tercemar atau tidak. “Kita telah mengambil sampel air Sungai Siduk untuk diuji di laboratorium pada, Kamis (14/3) lalu. Ini dilakukan untuk memastikan apakah air tersebut baik atau tidak,” kata Syaifullah, Jumat (15/3).

Pengambilan sampel air Sungai Siduk, dikatakan Syaifullah, juga melibatkan Kantor LH Ketapang serta perwakilan dari PT. Kantor LH Ketapang sengaja dilibatkan karena sungai tersebut letaknya perbatasan antara Ketapang dan Kayong Utara. Demikian pula dengan PT KAL. Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit ini ikut mendampingi karena perusahaan yang masuk di wilayah Ketapang ini diduga membuat pencemaran di Sungai Siduk. Syaifullah mengatakan dari hasil penelitian sejak 2009-2012, bahwa air sungai Siduk masih dikatagorikan baik. Namun ketika ditanya apakah air sungai itu baik untuk diminum, Syaifullah yang didampingi seorang stafnya belum bisa memastikan. “Kalau untuk minum perlu diteliti lagi, kalau yang kita monitor sejak tahun 2010 hingga 2012 bahwa air tersebut masih tergolong baik untuk katagori perikanan,” katanya. Dijelaskan, pengambilan sampel air dilakukan di empat titik. Dua titik air sungai diambil di atas PT KAL. Sedangkan dua titik lainnya diambil di bawah dan satunya

lagi di Pal 2 yang mengarah Desa Simpang TIga dan tidak jauh dari pemukiman padat penduduk. Selain mengambil sampel air, dilanjutkan Syaifullah, pihaknya juga langsung meninjau PT KAL. Disana mereka menelusuri dugaan pencemaran limbah oleh PT KAL ke badan sungai Siduk. “Kita langsung meninjau ke area pembuangan limbah (dari Ipal,Red) ke sungai. Dan dulunya memang pernah limbah perusahaan dibuang ke sungai karena air meluap pada saat musim hujan,” katanya. Namun sekarang, diakui Syaifullah, jalur limbah ke badan sungai sudah ditutup dan limbah dialirkan ke area kebun. “Kalau sekarang musim hujan pun sudah aman, karena tanggul yang dibuat oleh perusahaan cukup tinggi,” ujarnya seraya menyebut jarak tanggul ke sungai sekitar 100 meter.

KOLAM. Pihak sekolah SMPN 1 Teluk Batang membuat kolam kecil di halaman dalam sekolah. Kolam berbentuk melingkar lapangan basket yang berada di tengah-tengah bangunan. Bagian pinggir kolam berguna sebagai ‘kursi’ bagi siswa yang menonton permainan di lapangan basket . Seperti yang terlihat Sabtu (2/3/2013) sejumlah siswa duduk di pinggir kolam menyaksikan rekan-rekannya sedang bermain bola di lapangan itu. Foto Yusriadi/Borneo Tribune.

Opini

Ujian (Karakter) Nasional Oleh P. Adrianus Asisi Mungkin saja sebelum ditekennya Permendikbud, praksis pendidikan dan pembelajaran di sekolah kelas terakhir telah tereduksi bak kursus kilat. Bagaimana tidak, sejak penghujung tahun 2012 saja pembelajaran dikebut dengan kecepatan tinggi bahkan teramat kencang. Instrumen supervisi berupa perangkat pembelajaran telah hilang diganti dengan drill soal-soal. Penggemblengan otak kiri begitu intensif jelang UN April nanti. BSNP bentukan Kemendikbud telah mengeluarkan POS UN 2013, ini berarti litani Ujian Nasional tidak lama lagi akan dimazmurkan. POS ini ada berpayung

hukum pada Permendikbud No 2 tahun 2013. Di tengah pergantian kurikulum agar pendidikan menuju berkualitas, Indonesia emas 2020 yang menjadi harapan kita semua, bahwa anak didik yang dilahirkan di bangku sekolah makin tinggi karakternya. Dapatkah UN menjadi ujian karakter bagi kemdikbud, kepala dinas, guru, kepala sekolah, pengawas ruang dan tentu saja siswa? Syarat Berlapis-lapis UN 2013 sebagaimana yang tercantum dalam Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria kelulusan UN, pasal 6 ayat 2 dan 3, bahwa kriteria kelulusan UN apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling RALAT IKLAN

rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). Adapun, NA merupakan gabungan nilai dari mapel yang di-UN-kan 40% dan Nilai UN 60%. Mencermati porposional di atas, berarti sekolah diberikan kewenangan 40% menentukan kelulusan yang diambil dari 40% Nilai Rapor sebagai hasil proses di sekolah dan 60% hasil Ujian sekolah. Sedangkan 60% merupakan nilai murni hasil UN yang hanya 2 jam itu. Senyatanya, bahwa UN merupakan salah satu – bukan satu-satunya – instrumen untuk mengevaluasi sekolah formulasinya telah beruabah yang kesekian kalinya semenjak berubah namanya dari

EBTANAS. Demikian juga kriteria peserta dan kelulusannya. Kita ingat, mulai dari standar nilai minimal 3,01 hingga sekarang tetap dipertahankan dengan nilai minimal 4,00. Sejak UN 2005 digunakan juga nilai rata-rata, sehingga syarat kelulusan menjadi berlapis. Kelulusan siswa ditentukan oleh lulus dari program ditunjukkan dengan kepemilikan laporan hasil belajar (raport), memiliki nilai baik pada mapel akhlak dan kepribadian, lulus ujian sekolah dan tentu lulus ujian nasional dengan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Kemdikbud. Ujian Karakter Nasional Belum kering air mata guru di tanah Sumatera ketika guru-guru yang tidak mau terlibat dalam kerangka meluluskan siswa terancam dipecat. Melalui media cetak maupun elektronik, berita tahun ke tahun UN dipenuhi dengan kecurangan. Saling contek antar peserta UN yang dibiarkan jamak terjadi di mana-mana. Akankah tahun 2013 ini hal ini tidak terjadi lagi? Semenjak KTSP hingga rencana peluncuran Kurikulum 2013, begitu kencang didengungkan tentang perbaikan karakter agar insan Indonesia memiliki karakter yang baik. Institusi pendidikanlah yang di’todong’ untuk memperbaiki karena lembaga ini menjadi tempat strategis penggodok generasi muda, yang diharapkan ketika mereka menjadi anggota masyara-

kat nanti lahirlah insaninsan yang berkarakter. Perbaikan karakter insan Indonesia menjadi keresahan semua pihak. Di antaranya, Doni Koesoema (2007), bahwa dalam konteks pendidikan di Indonesia, kemerosotan nilai-nilai moral telah menjadi semacam ’lampu’ yang mendesak semua pihak, lembaga pendidikan, orang tua, negara, dan lembaga kemasyarakatan lain untuk segera memandang pentingnya sebuah sinergi bagi pengembangan pendidikan karakter. Hemat penulis, bahwa ketika menghadapi ujian, wawancara, atau tes wawancara/tulis masuk perguruan tinggi nilai karakter yang pertaruhkan adalah kerja keras, kejujuran, disiplin, menghargai prestasi, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut diperjuangkan sejak siswa menyiapkan diri hingga nanti hari-H dilaksanakannya ujian tersebut. Akankah ditinggikan kerja keras, kejujuran dalam menjawab soal-soal UN, disiplin siswa makin baik, prestasi dihargai, dan nilai tanggung jawab makin baik, sehingga lulusan UN 2013 bisa menjadi contoh sebagai insan berkarakter dalam rangka menuju Indonesia emas 2045? Mudahmudahan! P. Adrianus, Guru SMA/SMP Santo Fransiskus Asisi, dan Mahasiswa S-2 FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

3

SBY Tak Hadiri Kongres HMI

Anas: Saya Tak Kenal DS, Joko Widodo Kenal JAKARTA - Seusai memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan sedikit bocoran tentang pertanyaan-pertanyaan diajukan penyidik terkait kasus simulator SIM. ”Banyak sekali saudarasaudara pertanyaannya. Ya salah satunya tadi saya ditanyai apakah kenal kenal DS? Saya jawab tidak kenal, kalau Joko Suyanto, Joko Widodo, saya kenal,” ungkap Anas di Gedung KPK, Jakarta

Selatan, Jumat (15/3/2013). Mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI itu kembali menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui kasus simulator SIM. Sebab, kata Anas, dirinya tidak mengetahui urgensi dari pengadaan alat tersebut. ”Tentu banyak pertanyaan teknis yang tidak bisa saya jawab, karena saya benarbenar tidak tahu,” kata Anas. Untuk diketahui, pemanggilan Anas hari ini, antara lain untuk mengonfirmasi tudingan Muhammad Naza-

ruddin bahwa Anas mengetahui, bahkan melakukan pertemuan membahas proyek senilai Rp 196 miliar itu. Anas juga disebut Nazaruddin menerima uang Rp 8 miliar. Selain Anas, Saan Mustopa juga disebut ikut menerima Rp 4 miliar. Beberapa nama politikus di DPR juga disebut-sebut ikut menerima aliran dana tersebut. Seperti Bambang Soesatyo (Golkar), Aziz Syamsudin, Herman Hery (PDIP), Benny K Harman dan Dasrul Djabbar (Demokrat).

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXVIII di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013). Namun beberapa saat kemudian, SBY membatalkan dan diganti oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh. Beredar kabar, SBY ditolak dalam kongres organisasi yang pernah diketuai oleh Anas Urbaningrum tersebut. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Pasha, membantah jika ada pihak yang menolak SBY untuk hadir dalam kongres HMI tersebut. ”Saya tegaskan ini bukan pembatalan dalam arti bahwa Presiden ditolak, apalagi sampai ada pemberitaan yang menyebutkan Presiden ditolak untuk hadir di kongres HMI 15 Maret hari ini,” tepis Julian Pasha, di Istana Negara, Jumat (15/3/2013). Kata Julian, Presiden beberapa minggu lalu telah diinformasikan diundang dalam kongres HMI. Pada saat itu, SBY menanyakan kepada menteri terkait bagaimana sebetulnya kondisi di dalam HMI. Namun ada laporan yang masuk ke SBY, bah-

wa kongres ditakutkan berlangsung tidak kondusif. ”Beliau hanya ingin memastikan kondisinya kondusif untuk kongres berjalan dengan tertib. Minggu lalu Presiden dilaporkan bahwa belum ada jaminan, kepastian bahwa kongres akan berjalan dengan tertib, lancar, yang mana itu menjadikan syarat bagi kepala negara,” ungkap Julian. Menurutnya, pembatalan

itu adalah sesuatu hal yang lazim dan dapat terjadi dimanapun. ”Kita tahu sebelum ini Presiden juga hadir dalam kongres HMI sebelumnya. Semua berlangsung damai, tertib aman dan kondusif. Bahwa ada perbedaan pandangan di dalam HMI itu dinamika demokrasi. Kita harus hargai pendapat. Tapi kalau berubah jadi suatu yang tidak patut, ini yang harus kita hindari,” ungkap Julian.

Karena hal tersebut, jauh hari sebelumya, Presiden telah putuskan tidak hadir untuk kali pertama dalam kongres HMI yang diselenggarakan tahun ini. ”Kenapa tahun ini Presiden tidak hadiri kongres itu karena alasan tadi. Meski demikian, Beliau tetap berharap bahwa kongres berjalan tertib lancar meskipun ada dinamika di dalam,” tutupnya.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

4

1.449 Pedagang Akan Menempati Pasar Flamboyan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Perbaikan Pasar Flamboyan Kota Pontianak telah mencapai 30 persen. Pembongkaran ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2012 lalu, yang dilakukan oleh pemenang tender. “Kita yakin, sebagaimana disampaikan Walikota, Pasar Flamboyan akan selesai sebelum Idul Fitri tahun ini. Saat ini saja pengerjaan sudah 30 persen,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Industri, dan UKM Kota Pontianak, Imran saat ditemui di kantornya, Jalan Alianyang, Pontianak. Jumat (15/3) pagi kemarin.

Hasil pantauan Borneo Tribune, sudah berdiri tiang penyangga kios lapak pedagang. Meskipun, masih ada enam ruko yang belum dibongkar karena masih dalam proses hukum. Imran menjelaskan, terkait pembangunan dan pendataan pedagang ada kaitannya dengan beberapa SKPD, termasuk dengan bagian aset. Pembangunan baru Pasar Flamboyan ini menggunakan dana APBD Kota Pontianak tahun 2012 dan 2013. Imran menjelaskan, sebisa mungkin akan menampung seluruh pedagang yang ada. Baik itu PKL atau pedagang asli yang memiliki lokasi dan SPTU.

“Sekitar ada delapan kriteria yang akan diprioritaskan. Ada SPTU dan berjualan. Itu pasti dapat. Ada SPTU namun disewakan kepada orang lain. Pedagang memiliki SPTU namun tidak diurus,” jelas Imran. Dalam data, Disperindag Kota Pontianak memiliki 1.300-an pedagang atau kios. Namun pada data ulang meluap menjadi sekitar 1.449 pedagang. “Bagaimanapun kami mengupayakan dapat mengakomodir semua pedagang. Namun itu kembali pada ketersediaan lapak dan lokasi. Kita tidak ingin seperti di lokasi sementara yang ada ini dan itu,” tuturnya. o

Kota Pontianak, 10 Besar Zona Integritas Bebas Korupsi SOSIALISASI Walikota Pontianak H. Sutarmidji memberikan arahan dalam pembukaan Sosialisasi Partisipasi Politik Kaum Perempuan dan Pemilih Pemula di aula Kantor Camat Pontianak Selatan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak H. Sutarmidji mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk menggunakan hak pilihnya, baik dalam Pemilu legislatif maupun Pilkada. Penggunaan hak pilih penting karena tingkat partisipasi politik dan kepedulian masyarakat yang besar terhadap pesta demokrasi ini menentukan akuntabilitas pemerintahan yang ada. “Bayangkan di Sumatera Utara itu tidak sampai 50 persen tingkat partisipasi masyarakatnya dalam menggunakan hak pilih. Di Kota

PESERTA Walikota Pontianak H. Sutarmidji membuka Diklatpimnas LAKI, secara simbolis memasang tanda peserta Diklatpimnas kepada perwakilan peserta LAKI. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak H. Sutarmidji menilai eksistensi Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) sangat baik, karena organisasi ini diharapkan ikut berjuang dalam mencegah terjadinya korupsi. “Saya harap, jajaran LAKI bisa membuat organisasi ini kredibel,” kata Sutarmidji, saat membuka pendidikan dan latihan pimpinan nasional (Diklatpimnas) LAKI di Hotel Grand Kartika. Ia mengatakan, sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi, LAKI harus melaporkan indikasi terjadinya korupsi kepada aparat keamanan.

“Hal-hal yang baik justru dicurigai. Saya ambil contoh, ada pihak yang menyoroti Pemda yang audit APBDnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dikatakan WTP tidak jaminan tidak ada korupsi, memang benar dan saya sependapat. Tapi kan masih lebih baik WTP dibandingkan disclaimer atau Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” jelasnya. Sutarmidji yang juga mantan Anggota DPRD Kota Pontianak berharap, organisasi anti korupsi apapun yang ada, sepanjang itu untuk kepentingan bersama dalam rangka penanganan masalah korupsi perlu didukung oleh seluruh masyarakat. Ketua Umum DPP LAKI, Burhanuddin Abdullah me-

ngatakan, masyarakat Kota Pontianak patut berbangga karena kota ini termasuk sepuluh besar dalam zona integritas bebas dari korupsi. “Ini kan kebanggaan kita sehingga wajar saya ajak teman-teman dari seluruh DPD LAKI untuk mengikuti Diklatpimnas di Kota Pontianak,” kata Burhanuddin Abdullah. Burhanuddin juga meminta peserta Diklatpimnas LAKI yang digelar mulai tanggal 14–16 Maret 2013, dapat bekerja sama dengan KPK untuk mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh. “Kalau ada peserta yang meninggalkan atau tidak mengikuti kegiatan ini, jangan harap akan mendapatkan sertifikat,” ujarnya. o

Pontianak antara 66–72 persen tingkat partisipasi masyarakatnya. Itu pun bukan karena tingkat partisipasinya yang rendah tetapi lebih disebabkan sebagian besar masyarakat Pontianak tidak berada di Kota Pontianak,” kata Sutarmidji, saat membuka Sosialisasi Partisipasi Politik Kaum Perempuan dan Pemilih Pemula di Aula Kantor Camat Pontianak Selatan, kemarin. Dikatakannya, adapun masyarakat yang terkendala dalam menggunakan hak pilihnya disebabkan karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya lantaran harus menafkahi keluarga. Sosialisasi ini digelar, untuk me-

ningkatkan jumlah partisipasi dan kualitas pemilih agar tidak golput, suara yang tidak sah, menggunakan hak pilihnya tapi tidak cerdas dalam memilih dan lainnya. “Kita tidak ingin tingkat partisipasi dalam Pilkada itu di bawah 50 persen. Paling ideal itu minimal 70 persen,” ujarnya. Sutarmidji mengajak seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan kualitas dari pemilihan kepala daerah. “Makanya sosialisasi hak pilih itu penting terus dilakukan terutama bagi pemilih pemula. Harusnya sosialisasi hak pilih bagi pemula itu dilakukan dari sekolah ke sekolah,” kata ia. o

Komplek Pemakaman Rawan Tempat Mesum Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Komplek Pemakaman saat ini rawan menjadi kawasan mesum. Lantaran tempatnya yang sunyi, gelap dan luput dari pengawasan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Komplek Pemakaman Cina Yayasan Bhakti Suci Kelurahan Batulayang Pontianak Utara, sejumlah anak baru gede (ABG) diamankan pihak Mapolresta Pontianak, terindikasi sedang melakukan pesta lem dan seks. Kasat Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Kubu Raya, Andy Hasryadi terkait ditangkapnya sejumlah ABG di kawasan pemakaman, mengatakan pihaknya akan segera menjadwalkan patrol rutin di sejumlah kawasan pemakaman yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyalahgunaan

komplek pemakaman. “Kita harus belajar dari apa yang terjadi di Komplek Pemakaman Cina Yayasan Bhakti Suci Kelurahan Batulayang. Jangan sampai komplek pemakaman di Kubu Raya digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji,” katanya, Jumat (15/3). Dia menuturkan, tidak dipungkiri kawasan-kawasan sunyi tanpa penerangan, seperti di Tugu Ali Anyang Ambawang dan komplekkomplek pemakaman selalu digunakan untuk kegiatan-kegiataan maksiat, seperti menegak minum-minuman keras, bahkan melakukan tindakan asusila. “Nanti kita akan awasi tempattempat yang berpotensi disalahgunakan,” ucapnya. Pada dasarnya, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah membuat aturan, yakni Perda tentang ketertiban umum. Dimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat, apabila telah meresah-

kan dan mengganggu dapat dibubarkan. Apalagi kegiatan-kegiatan seperti asusila tentu tidak ada ruang untuk dilakukan di Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, masyarakat memiliki peran dalam hal pengawasan terhadap kenakalan remaja yang dilakukan di tempat-tempat umum. Melakukan penertiban, menurutnya tidak bisa dilakukan langsung, perlu penyelidikan atau laporan dari masyarakat. Dia menegaskan, jika memang masyarakat melihat dan mengetahui tindakan-tindakan tidak terpuji baik yang dilakukan oleh ABG maupun masyarakat umum untuk segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang, seperti RT, Sat Pol PP dan kepolisian. “Yang jelas masyarakat jangan main hakim, laporkan saja jika melihat, kami akan menertibkannya. Jika terbukti melanggar hukum tentu akan kita seret ke pihak kepolisian,” tegasnya. o

CMYK

CMYK

Partisipasi Pemilih Kota Pontianak Capai 72 Persen


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

Miliki Tiga Kampus Perguruan Tinggi

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Ria Norsan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Keinginan menjadikan Kabupaten Pontianak sebagai kota pendidikan mulai terwujud. Tahun 2013 ini, sedikitnya tiga kampus perguruan tinggi akan mulai dibangun di Kabupaten Pontianak. Ketiga kampus tersebut yakni Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM), Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Kementerian Perhubungan RI, dan Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat. “Insyah Allah, tahun 2013. Selain pendirian kampus STAIM, juga akan dimulai pembangunan BPPTD dan IPDN di Kabupaten Pontianak,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat peletakan batu pertama pendirian kampus STAIM di Desa Pasir, Mempawah Hilir. Norsan menjelaskan dirinya juga telah dihubungi Prof. Rifat Hamdy terkait wacana pendirian Universitas Nadlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pontianak. Pemda Kabupaten Pontianak diminta menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pendirian Universitas NU tersebut. “Untuk Universitas NU, kita masih memikirkan lokasi yang tepat terkait keberadaan kampus tersebut nantinya,” ungkapnya. Sedangkan mengenai akan dibangunnya tiga kampus di tahun 2013 ini, Norsan menilai merupakan rahmat Allah untuk daerah Kabupaten Pontianak. Meskipun pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Pontianak terbilang telat, namun dirinya menilai tidak ada kata terlambat untuk pembangunan pendidikan. “Agama mengajarkan untuk menuntut ilmu hingga ke liang lahat. Tidak ada kata terlambat, bahkan sampai kita akan meninggal dunia pun diperintahkan untuk menuntut ilmu,” katanya. Sedangkan mengenai praktek kuliah jarak jauh, Norsan menjelaskan sudah tidak di perbolehkan lagi sesuai surat yang diterima pemerintah daerah dari Gubernur Kalimantan Barat. Karena ijazah praktek kuliah jarak jauh tidak diakui, bahkan Kabupaten Pontianak tidak menerima ijazah hasil kuliah jarak jauh. “Kuliah jarak jauh yang diperbolehkan hanya universitas terbuka yang telah mendapat persetujuan Kemendikbud. Maka saya mengingatkan agar masyarakat Kabupaten Pontianak tidak kuliah jarak jauh, karena ijazahnya tidak akan diakui dan tidak ada penyesalan dikemudian hari,” kata Norsan. o

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antara TNI-Polri dan Sipil, Pemda Kabupaten Pontianak, Jumat (15/3), kemarin melaksanakan olahraga senam bersama di halaman Kantor Bupati Pontianak. Senam bersama tersebut dihadiri Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, Kapolres Pontianak, Sigit Dedi Purwadi, Dandim Mempawah, Bambang Sulistyo, Kepala SKPD dan anggota TNI-Polri. Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengatakan penyelenggaraan olahraga bersama TNI-Polri dan Sipil diharapkan kerjasama Pemda, TNI dan Polri semakin baik. Rasa kebersamaan melalui olahraga menyampaikan agar harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga akan tercipta rasa kebersamaan, keakraban dan kekeluargaan, saling mengenal, saling menghormati dan saling menghargai. “Kegiatan ini, agar terjalin kekompakan dan kebersamaan. Sehingga menghilangkan pandangan negatif di masyarakat,” kata Rubijanto. Rubijanto berharap budaya kebersamaan melalui olahraga dapat dipertahankan, tak hanya melalui senam tapi kegiatan olahraga lainnya. Apalagi dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara yang sangat dibutuhkan suatu kekompakan dan soliditas yang tinggi, antara sesama TNI-Polri dan Pemda. “Kekompakan bukan hanya di unsur Pemda saja, tapi seluruh element masyarakat, TNI, Polri harus bergandengan tangan bersama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih sejahtera dan makmur di Kabupaten Pontianak,” kata Rubijanto. o

Pemda Gelar Senam Bersama TNI-Polri

SENAM BERSAMA TNI, Polri dan PNS se Kabupaten Pontianak melaksanakan senam bersama di Halaman Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Kapolres Imbau Warga Jangan Bakar Lahan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kapolres Pontianak, Sigit Dedi Purwadi mengimbau masyarakat yang akan membuka kebun baru tidak dengan membakar lahan. Ini disampaikannya untuk mengantisipasi terjadi kebakaran hutan di Kabupaten Pontianak, dikarenakan musim kemarau pada saat ini. “Jika masyarakat membakar lahan dikhawatirkan akan merambat ke hutan dan sampai kepemukiman penduduk, yang akhirnya

akan merugikan bagi siapapun,” kata Kapolres Pontianak, Sigit Dedi Purwadi, saat melaksanakan tatap muka dengan element masyarakat Kabupaten Pontianak. Apalagi pembakaran hutan atau lahan juga dapat menyebabkan kabut asap sehingga membuat udara menjadi kotor. Oleh karena itu, Ia sangat berharap masyarakat yang membuka kebun baru tidak dengan membakar lahan. “Kemarin telah terjadi kebakaran lahan di wilayah Wajok, bahkan kita telah

menghubungi beberapa pemadam kebakaran untuk memadamkan api, tapi karena kondisi medan yang berat membuat pemadam kesulitan menjangkau lokasi kebakaran,” kata Sigit. Selain itu, hal yang sama juga diminta kepada para pengusaha perkebunan di Kabupaten Pontianak agar tidak membakar lahan pada saat ingin membuka area perkebunan yang baru. “Tentunya, bagi perusahaan perkebunan yang terbukti membakar lahan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan hukum. Untuk itu, se-

belum musibah kebakaran lahan terjadi, lebih baik kita melakukan antisipasi terlebih dahulu. Seperti berkoordinasi dengan instansi terkait ke lapangan untuk memantau kawasan di daerah ini yang dianggap rawan kebakaran, serta masyarakat,” katanya. Karena saat ini, beberapa wilayah Kabupaten Pontianak terpantau titik api yaitu di wilayah Desa Wajok Hilir, Desa GalangKepayang dan Desa Anjongan Dalam, yang merupakan kawasan lahan gambut. o

Bupati: Tanamkan Pendidikan Akhlak Sejak Dini Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengharapkan para tutor pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk lebih meningkatkan kemandirian dan menanamkan pendidikan akhlak kepada anak didiknya, agar generasi penerus di kabupaten itu bisa menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab ditengah masyarakat. “Saya sadar betul bahwa penanaman pendidikan yang baik kepada anak sejak dini bisa menciptakan anak yang berkepribadian baik dan bermoral nantinya ketika anak itu dewasa. Makanya kita mengharapkan kepada para tutor PAUD untuk menyadari betul hal itu, agar generasi penerus kita bisa lebih baik,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan usai menutup Diklat Berjenjang (DASAR) Mandiri Bagi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD di Su-

5

ngai Raya, Jumat (15/3). Menurutnya, Pemkab Kubu Raya sejak tahun 2010 lalu sudah menganggarkan dana operasional bagi tutor PAUD dengan harapan melalui perhatian tersebut dapat membuat setiap tutor PAUD bisa meningkatkan kapasitasnya dalam mendidik anak-anak. Hal itu merupakan bentuk perhatian serius dari kita untuk pengembangan PAUD di Kubu Raya. Mengingat Pendidikan Pada Usia dini merupakan dasar pembentukan generasi yang baik kedepannya. Tidak hanya itu, untuk memaksimalkan keberadaan PAUD dalam menumbuhkembangkan kemampuan anak, pemkab Kubu Raya juga akan memadukan PAUD dan Posyandu, agar tumbuh kembang anak bisa lebih optimal. Dengan demikian anak-anak Kubu Raya baik gizi dan pertumbuhannya bias terpantau dengan baik dan dalam pengawasan

yang baik. “Itu sudah kita rancang, dimana program revitaslisasi PAUD dan Posyandu ini kita yakini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD bagi perkembangan anak, saat ini pertumbuhan PAUD dikubu Raya mengalami perkembangan yang samngat pesat. Hamper disetiap desa sudah memiliki PAUD, ini bukti semangat dan partisipasi masyarakat sangat tinggi” kata Muda. Sementara itu ketua Himpaudi Kalimantan Barat, Junaedi mengaku jika di Kubu Raya Paud sangat berkembang pesat dan sudah hampir semua desa di Kubu Raya memiliki PAUD. Ia meminta agar apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kubu Raya dalam member peluang membuka dan melakukan pembinaan serta pendampingan dan operasional PAUD dapat menjadi contoh bagi Kabupaten Kota lain di Kalimantan Barat.

Sebab pendidikan usia dini menurutnya sangatlah penting mendapat perhatian pemerintah termasuk untuk peningkatan kesejahteraan para tutor PAUD. Untuk peningkatan kualitas dan kapasitas para tutor HIMPAUDI Kalimantan Barat bersama Kementerian Pendidikan melakukan Pembinaan dan diklat bagi pendamping dan guru PAUD dengan cara berjenjang. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk penyetaraan jenjang pendidikan tutor PAUD. Sebab tutor PAUD yang ada, ada juga dari tamatan SMA, dengan mengikuti pelatihan berjenjang sampai tahap akhir dengan memiliki sertifikat setara dengan pendidikan D2. Pelaksanaan Pelatihan dan diklat uyang dilaksanakan adalah yang sudah mendapat pengakuandari Kementerian. Dikub Raya sendiri saat ini PAUD berjumlah 121 Lembaga dengan 417 Tutor. o

Sepakati Batas Desa Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintahan Desa Gunung Tamang dan Pulau Limbung akhirnya menyepakati tapal batas secara musyawarah dan mufakat ditanda tangani oleh masing-masing Kades, Rabu (13/3) kemarin. Kepala Desa Pulau Limbung, Usman mengaku lega dan memberi apresiasi telah disepakatinya tapal batas antardesa yang masih masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Sui Raya itu. “Alhamdullilah kami sudah menyepakati sehingga terealisasi kesepakatan dua belah pihak untuk menentukan batas desa dengan aman dan tertib,” tuturnya. Titik koordinat telah diambil dan tinggal menunggu hasil pemetaan dari pihak Badan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya. Langkah selanjutnya adalah menyosialisasikan ke masyarakat letak batas-batas wilayah yang disepakati. “Batas wilayah yang disepakati itu yakni Parit Ojek, Mungguk Tampai Kecil dan Besar. Kalau Mungguk Tampai Kecil masuk dalam wilayah administrasi Desa Gunung Tamang sedangkan Mungguk Tampai Besar disepakati masuk wilayah Desa Pulau Limbung. Jadi, ini yang belum pernah difasilitasi selama ini. Bukan karena ada sengketa tapal batas,” tutur Usman. Kesepakatan difasilitasi oleh PT Sawit Jaya Makmur (SJM) yang disaksikan Camat, Kapolsek, tokoh masyarakat, pengurus pemerintahan desa serta dari BPMPD Kubu Raya. “Kedepan kami berharap tidak ada lagi masalah-masalah di desa kami. Apalagi, dengan sudah masuknya perkebunan kelapa sawit,” ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya, Fauzi Kasim mengatakan hasil kesepakatan itu akan ditindak lanjuti dengan penerbitan SK Bupati dan pemetaan secara formal. “Jadi setelah tapal batas ini selesai di tingkat masyarakat kami akan menyiapkan SK Bupati dan pemetaannya,” kata Fauzi. Selain Gunung Tamang - Pulau Limbung, dua desa lainnya yakni Rasau Jaya Umum (Rasau Jaya) - Punggur Kecil (Sui Kakap) juga telah disepakati tapal batas wilayahnya. “Penyelesaian batas wilayah ini difasilitasi oleh camat seuai dengan surat edaran dari BPMPD yang meminta untuk proaktif memfasilitasi persoalan tapal batas. Namun tentunya yang lebih penting penyelesaian tapal batas ini dari kedua belah yang bersangkutan dengan mengedepankan musyawarah mufakat,” terangnya. Didalam PP 72 tentang Desa disebutkan penyelesaian tapal batas desa hendaknya diselesaikan lebih dulu secara musyawarah dan mufakat oleh kedua desa. Namun jika tidak terselesaikan maka keputusan terakhir kewenangannya berada di bupati dengan melihat beberapa aspek seperti aspek hukum, riil di lapangan serta keadilan di lapangan. Dan yang terpenting adalah mengedepankan kesepakatan bersama. BPMPD mencatat 60 persen masalah tapal batas desa yang bergejolak telah selesai. Sisanya 40 persen atau sekitar 32 desa masih dalam proses tahap penyelesaian seperti penelitian dokumen atau pelacakan batas, pemasangan patok, berita acara kesepakatan dan SK Peta Desa. Fauzi juga menegaskan bahwa salah satu prioritas pihaknya di tahun 2013 ini adalah penyelesaian tapal batas desa. “Di tahun 2013 ini komitmen kami maksimal menuntaskan tapal batas desa yang masih tersisa,” ujar dia. o


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

6

Wabup Ingatkan Kesenjangan Bengkayang-Sarawak Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malayasia. Ada perbedaan besar untuk urusan pembangunan wilayah dua negara berbeda ini. Negara tetangga tentunya cendrung lebih maju dan hal inilah yang selalu menjadi perbincangan baik

tingkat daerah hingga pusat. “Kondisi perbatasan hingga saat ini menjadi sorotan. Pembangunan segala bidang menjadi perhatian. Dan tentunya perhatian itu akan terus diberikan,” demikian ditegaskan Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang saat membuka rapat koordinasi pembangunan perbatasan di Kabupaten Bengkayang, Jumat (15/3). Wakil Bupati menekankan, ada beberapa langkah

Inspirasi

Study Tour ke Kampus STAIN Pontianak Oleh : Rina Agus Setiawati Siswi SMAN I Sungai Ambawang Waktu itu, terik matahari sangat menyengat. Kami siswa-siswi SMAN 1 Sungai Ambawang menuruni selasar sekolah menuju lapangan sekolah. Waka Kesiswaan mengumumkan bahwa mulai tanggal 11 Maret sampai tanggal 21 Maret bagi kelas X dan XI di liburkan, karena kelas XII mengadakan ujian sekolah. Saya merasa senang seperti juga semua siswa dan siswi kelas X dan XI lainnya. Karena bisa mengistirahatkan otak sejenak dengan berlibur kemana yang diinginkan. Saya berlibur ke kos kakak. Untuk menuju kos kakak di Pontianak. Saya di antar paman menggunakan sepeda motor. Mulai dari lampu merah Seruni sampai ke tol. Sampai lagi ke lampu merah berikutnya Jl. Tanjung Pura saya terkena macet. Walau tak semacet yang lampu merah pertama, namun, masih bisa di katakan macet. Hem,,, ya begitulah pokoknya. Akhirnya, sampailah saya di kos kakak di kawasan Flamboyan dengan selamat. Pada hari Senin, 11 Maret, saya mengunjungi kampus STAIN Pontianak. Saya diajak kakak sepupu, kebetulan ia kerja di sana. Dia mengerti maksud saya datang ke kosnya hanya untuk melihat atau mengunjungi kampus di mana kakak saya bekerja. Awalnya saya belum cerita kepadanya maksud tujan saya ke kosnya, tetapi kakak saya seperti bisa baca pikiran, serta isi hati saya yang ingin hendak melihat kampus STAIN sebelum saya mengutarakannya. Di sana, saat pagi begitu cerahnya, saya melihat banyak mahasiswa yang baru datang dengan mengendarai sepeda motor masing-masing. Mungkin ada pula yang hanya nebeng dan ada pula yang ngoplet. Saya jadi merasa ingin cepet-cepet lulus SMA dan melanjutkan kuliah seperti mereka (mahasiswa). Saya diajak kakak saya ke ruang kerjanya. Pertamanya sih saya merasa malu. Selain malu, saya juga merasa tidak enak dengan keadaan di dalam ruangan tersebut. Karena di ruangan tersebut dingiiiin banget. Ada AC-nya. Biasalah, saya ‘kan terbiasa dengan AC Alami, belum terbiasa dengan AC buatan manusia. Sebenarnya saya tidak betah dengan keadaan tersebut. Tetapi, karena kakak saya nyuruh saya buka laptop dan nyuruh saya belajar membuat Email, saya tetap berada di ruangan itu. Awalnya saya tidak tahu apa itu Email namun saya diajari cara membuatnya, setelah itu saya membuat facebook… Horeee, saya punya facebook. Selama ini saya memang belum pernah punya facebook. Jadi kakak saya menyuruh saya membuatnya, saya pun mau saja karena saya juga pingin. Jujur saya belum pandai main facebook-an, tapi saya mencoba-cobanya walaupun belum sepenuhnya bisa. Di facebook baru, saya mencari teman. Ih cerita konyol, semua orang pasti tahu kalau punya facebook pasti mencari teman. Tapi tidak apalah, inilah perasaan dan pengalaman pertama saya. Setelah itu, di kampus STAIN saya diajak kakak mutarmutar, tapi bukan mutar-mutar di satu tempat. Maksudnya jalan-jalan ke beberapa tempat yang ada di kampus. Walaupun tidak semua saya ketahui. Saya merasa malu saat itu, karena saya merasa seperti asisten pribadi kakak, yang mana kakak pergi, saya membuntutinya selalu. Saya jadi malu, tapi, sebenarnya saya senang juga, karena bisa berlibur seperti ini yang mungkin bisa dikatakan Study Tour. Satu persatu kakak menyebutkan gedung yang ada di STAIN, kemudian sampai di Perpustakaan. Saya tidak sadar berkata, “Wah, perpustakaannya besar ya Mbak”. Saya diajak masuk ke salah satu ruangan, saya dikenalkan dengan salah satu dosen yang mengajar Bahasa Indonesia waktu kakak kuliah dulu. Hem.. saya benarbenar suka, karena pelajaran yang paling aku sukai adalah Bahasa Indonesia. Tepat pukul 14.00 saya diajak kakak saya makan di kantin, kantinnya bertepatan di belakang Perpustakaan. Kakak menawarkan saya makan. Awalnya saya bingung, tetapi kakak saya langsung bilang “Makan soto aja ya…?” Saya langsung mengiyakannya. Kakak saya bertanya lagi. ”Minumnya apa, teh es, apa es cincau…?” Saya memilih teh es. “Bu, sotonya dua mangkok ya, sama teh esnya satu dan es cincaunya satu”. Ibu kantin mengiyakan pesanan kakak saya. Beberapa menit menunggu, pesanan pun tiba. Saya dan kakak mulai makan. Sempat kakak bilang kepada saya, ”Kalau makan jangan malu-malu, yang lainnya pun sama, makan”. Memang, saat itu ada rasa malu pada diri saya, tetapi setelah kakak saya bilang seperti itu, malu saya langsung hilang. Saya pun makan dengan santai tanpa merasa tegang dan malu. Setelah selesai makan, saya dan kakak kembali ke ruangan kerja kakak. Hem… itulah sedikit cerita pengalaman saya saat pertama kalinya melakukan apa yang saya anggap Study Tour ke kampus STAIN Pontianak. Pokoknya senang banget. Kampus STAIN itu indah menurut saya, dilihat dari mahasiswinya yang mengenakan kerudung semua, dan berpakaian rapi, jadi bertambah cantiknya. o

strategis yang harus dilakukan untuk membangun wilayah perbatasan itu. Diantaranya dengan membangun fasilitas- fasilitas yang dibutuhkan masyarakat. “Pembangunan perbatasan ini tentunya tidak terlepas dari kerangka pembangunan nasional, karenanya pembangunan tersebut harus proporsional,” jelas mantan Kepala BKD Kabupaten Bengkayang ini. Kabupaten Bengkayang memiliki dua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Kecamatan itu adalah Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding. Jagoi Babang memiliki luas wilayah 655 Km2, dengan enam desa dan lima belas dusun. Sementara Kecamatan Siding memiliki luas wilayah 563, 30 Km2, delapan desa dengan dua puluh satu dusun. Rapat koordinasi pembangunan perbatasan itu sendiri merupakan agenda badan nasional pengelola perbatasan. Rakor tersebut bertujuan untuk menyatukan

Rakorbangtas////Wakil Bupati saat membuka Rakorbangtas di Bengkayang, Jumat (15/3). Foto Mujidi/Borneo Tribune

persepsi pembangunan perbatasan untuk tahun 2014, antara nasional dengan beberapa wilayah yang berbatas langsung dengan negara tetangga. “Rakorbangtas ini rencana-

nya dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat pusat, dengan maksud untuk menyiapkan bahan usulan kegiatan dan pendanaan pembangunan

daerah untuk perbatasan negara,” demikian dijelaskan Drs. Mulyono Mawar, asisten Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara Barat. Karena rapat tersebut terkait dengan perbatasan,

maka yang hadir adalah seluruh camat, kepala desa, dan beberapa SKPD terkait yang ada di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan dipusatkan di Hotel Lala Gelden selama satu hari. o

Air Asin di Danau Kara Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Air asin indentik dengan laut atau daerah derah perairan yang dekat dengan laut. Namun apa jadinya apabila di suatu danau yang letaknya di wilayah pergunungan memiliki air yang asin seperti air laut. Air asin inilah yang ada di Danau Kara, Desa Ampar, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Danau Kara memiliki luas kurang lebih dua hektar. Untuk menuju tempat ini diperlukan tenaga yang ekstra. Penujuk jalan sangat dibutuhkan agar tidak tersasar. Maklum, danau ini letaknya di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga. Beberapa waktu yang lau, beberapa pelajar SMA di Kabupaten Bengkayang ber-

sama warga melakukan expedisi. Pelajar tersebut adalah Mikhael dan Jonathan. Mereka pergi bersama sama dengan Jamli, salah seorang penulis lokal Bengkayang. Expedisi pelajar tersebut juga ditemani warga sekitar sebagai penujuk jalan, Petrus Kulil. Petrus Kulil ini sebagai pemilik tanah dimana Danau Kara tersebut berada. Dalam perjalannya, Kulil menceritakan secara singkat Danau Kara dengan air asinnya tersebut. “Dulunya kolam ini untuk tempat membuat garam oleh panjajah Belanda dan Jepang,” ungkap Petrus Kulil yang saat ini telah berusia 69 tahun. Menurutnya, Danau Kara juga menjadi wadah mandi dan tempat atraksi ribuan burung. Beragam jenis bu-

Anggota Expedisi bersama warga ketika tiba di Danau Kara di Kecamatan Teriak. Danau Kara memiliki air yang asin. Foto Mujidi/Borneo Tribune

rung berterbangan dan biasanya warga berbondongbondong melakukan penangkapan dengan perangkap yang dibuat secara

tradisonal. “Kalau mau beli burung di sini ada musimnya, yaitu saat mau berladang, sekitar bulan Mei-Juli setiap tahun-

nya,” tambah Suryadi, Sekdes Ampar Benteng yang juga ikut serta. Suryadi menambahkan, hasil tangkapan warga seperti burung punai dan pagum jenis merpati besar mencapai ratusan ekor setiap harinya. Setiap Burung dijual dengan harga bervariasi tergantung besar-kecilnya. “Sayang bukan musimnya burung mandi, padahal itu yang saya tunggu-tunggu,” jelas Mikhael, pelajar Kelas X SMA Shalom Bengkayang ini. Bersamaan, Jonathan, pelajar SMA Negeri 01 Bengkayang juga menyampaikan kedatangan dirinya ke Danau Kara karena penasaran dengan air yang rasanya asin. “Penasaran aja dengan airnya,” jelas pelajar yang hobby foto ini. o

Siswa Menulis

Pengalaman Sekolah Karya: Nira Kurnia Sari, Siswa Kelas VIII B, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Hari ini saya bangun lebih awal dari pagi biasanya. Setelah bangun, saya langsung mandi dan membereskan tempat tidur saya. Setelah saya selesai membereskan tempat tidur, saya mengenakan seragam sekolah dan menyiapkan perlengkapan belajar saya. Setelah semua beres, saya langsung berangkat sekolah dan berpamitan kepada kedua orang tua saya. Saat mau berangkat, tiba-tiba teman dekat saya memberikan surat izinya kepada saya. Dia tidak bisa masuk sekolah. Saya ambil surat izin itu dan saya melanjutkan perjalanan saya menuju sekolah. Seperti biasa saya dan teman-teman saya berjalan melewati hutan-hutan di jalan SMA yang banyak pohon karetnya. Walaupun di hutan itu banyak nyamuk tapi kami sudah terbiasa dengan nyamuk-nyamuk nakal itu. Setelah melewati hutan itu kami sampai di SMA. Setelah itu barulah kami sampai di SMP, tempat kami sekolah. Seperti biasa hari Jum’at kami melakukan senam jasmani. Senam kali ini saya tidak terlalu serius, sebab teman-teman di belakang saya yang senamnya tidak serius. Jadi saya juga ikut-ikutan. Untung tidak ditegur oleh guru. Setelah kami senam, ada pengumuman, bagi anggota UKS harus berkumpul di depan UKS. Saya juga anggota UKS, jadi saya juga ikut kumpul di depan UKS, bersama temanteman UKS lainnya. Saya tidak tahu kenapa kami dikumpulkan di UKS. Ternyata kami dikumpulkan hanya untuk pembagian kelompok dan hari apa kami membersihkan kelas setelah kakak kelas try out. Setelah pembagian kelompok kami langsung bubar. Tapi, sayangnya saya disuruh sama pembina UKS untuk menjaga UKS bersama-sama dengan teman-teman saya di dalam UKS. Kami bermain-main sambil membaca bukubuku yang ada di dalam UKS. Setelah itu, bunyi lonceng yang menandakan bahwa kami akan pulang dan mendengarkan pengumuman, bahwa hari Senin sampai Kamis kakak kelas akan try out.

Pengalaman yang Seru di Hari Sabtu Karya: Purianti, Siswa Kelas VIII C, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Pada hari Sabtu saya dan teman-teman berkumpul di dalam ruang kelas VIII C. Kami disuruh berkumpul karena akan ada penyampaian sedikit materi. Yaitu penyampaian materi tentang bagaimana menjadi orang pintar dan dibanggakan oleh orang tua, dan orang lain. Materi itu disampaikan Bapak Yusriadi dari Pontianak. Ketika Bapak menjelaskan materi, saya mendengarkan dengan cermat. Bapak Yusriadi menanyai kami satu-persatu, apakah kami semua suka membaca dan tentang apa yang kami baca. Kami menjawab suka. Ada yang suka membaca buku cerita, majalah dan buku pelajaran. Setelah kami diberikan materi, kami pun disuruh membuat cerita tentang sedikit pengalaman yang tidak terlupakan. Kami ditanya satu-persatu, cerita apa yang akan kami tulis. Setelah itu waktupun semakin sedikit dan kamipun tergesa-gesa menulis cerita tersebut, dan tulisan kami pun menjadi seperti dicakar ayam. Materi yang disampaikan oleh Bapak Yusriadi akan menjadi bekal kami untuk menjadi orang pintar dan sukses di masa depan yang akan datang.

Monyet yang Serakah Karya : Novi Aulia, Siswa Kelas VII A SMPN 1 Teluk Batang, KKU Di kala itu, semua penghuni hutan berkumpul. Mereka sedang bersusah hati karena saat ini singa sang raja hutan sakit keras. Mereka bingung bagaimana mencari pengganti sang raja. Benar, tak lama kemudian singa itupun mati. Semua penghuni hutan bersedih. Tetapi berbeda dengan monyet, ia malah bersua ria dan berpesta. Tampaknya sang monyet senang akan kematian singa. “Wahai para rakyat yang malang. Aku sedih melihat kalian karena tidak mendapatkan pemimpin yang baru, karena itu, aku monyet yang gagah perkasa bersedia menggantikan singa yang sudah mati itu”, kata monyet berseru. Penghuni hutan tidak terima hal itu. Mereka menganggap perbuatan itu monyet serakah. Walau semua penghuni hutan itu tidak menghiraukannya tetapi monyet tidak kehabisan akal untuk mendapatkan kedudukan sang singa. Pada suatu ketika monyet pun berseru lagi, kalau dia tahu menggapa penghuni hutan tidak memilihnya. Katanya, “Itu karena kalian belum mengetahui kekuatanku

sesungguhnya”. Akhirnya monyet memanggil burung. “Wahai burung, aku ingin mengadakan lomba ketangkasan. Bagaimana? apakah kamu setuju? Dan kamu akan menjadi jurinya”, kata monyet pada burung. “Baiklah, aku akan mencari binatang-binatang lainnya untuk ditandingkan denganmu”, jawab burung. Akhirnya burung bercerita kepada kancil apa yang akan dilakukan oleh monyet. Dengan mendengarkan cerita burung akhirnya kancil pun mendapatkan akal. Keesokan harinya mereka pun berkumpul untuk melakukan pertandingan itu. Tiba-tiba datanglah seseorang dari arah Barat, berlari dan sambil berteriak-teriak. “Ada pemburu datang, ada pemburu datang”. Seseorang itu ternyata itu adalah kancil musuh besar monyet. “Apa katamu, ada pemburu?” Dengan rasa takut akhirnya monyet berlari meninggalkan arena perlombaan. Rupanya kancil hanya menakuti monyet itu. Akhirnya semua penghuni hutan hidup damai karena sang penganggu sudah tidak ada lagi. Kancil diangkat menjadi raja hutan karena memiliki sifat bijaksana dan cerdik.


Sabtu, 16 Maret 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Kemungkinan Tak Ada Tes CPNS 2013 di Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Kepala Seksi SDK dan Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Susi,S.KM saat memberikan materi penyuluhan bahaya seks bebas di SMAN 1 Mempawah Hulu. Foto S Ardiansyah/ Borneo Tribune.

Selain Narkoba, Remaja Diingatkan Bahaya Seks Bebas Borneo Tribune, Mempawah Hulu Menyelamatkan generasi muda khususnya para pelajar dari penyalahgunaan Narkoba dan perlakuan seks bebas haruslah menjadi tanggung jawab bersama. Kepala Seksi (Kasi) SDK dan Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Landak saat ditemui Borneo Tribune disela-sela Selain penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba yang diselenggarakan PT MGN dan PT Pertamina Region Kalimantan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Jajaran Polres Landak, di SMAN 1 Mempawah Hulu, Jumat (15/3) kemarin, juga diingatkan soal bahaya seks bebas. Kepala Seksi SDK dan Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Susi,S.KM yang menjadi pembawa materi tentang sek bebas, saat ditemui di sela-sela jeda acara tersebut memaparkan, yang perlu diketahui kaum muda khususnya para pelajar ini pertama-tama adalah untuk menghindari pergaulan bebas. Agar kejadian-kejadian hamil di luar nikah tidak terjadi di kalangan kaum remaja. “Jika pergaulan bebas ini kurang dipahami, dengan hamil di luar nikah maka akibat yang akan dialami remaja tersebut adalah hancurnya masa depan remaja yang bersangkutan. Salah satunya adalah akan berakibat putus sekolah,”ujarnya. Selain itu, dijelaskan Susi akibat kenakalan remaja dengan melakukan seks bebas juga akan sangat berbahaya terjangkitnya penyebaran penyakit kelamin. “Saya lupa datanya, penularan penyakit HIV/AIDS itu adalah kaum remaja, yang jelas jumlah tersebut sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu pada acara ini kita menghimbau kepada para pelajar ini untuk menjauhi narkoba, rokok, minum-minuman keras dan jauhi prilaku seks bebas,”ujar Susi. Penyuluhan bahaya narkoba dan seks bebas di SMAN 1 Mempawah Hulu ini dihadiri oleh Staf Ahli Pemda Kabupaten Landak Mohtar, Kabid Dikmen Disdik Kabupaten Landak Jongki, Seksi SDK dan Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Muspika Mempawah Hulu. Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah Hulu, tokoh masyarakat dan pihak sponsor dari PT MGN dan PT Pertamina Region Kalimantan. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

HO TEL HOTEL

Untuk tahun 2013 ini, penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau kecil kemungkinan dilaksanakan. Pasalnya, pemerintah pusat menilai anggaran belanja pegawai telah melebihi dari 50 persen dari apa

yang telah ditentukan. “Kita sudah ajukan, tapi karena anggaran kita di sini menurut Pusat sudah lebih dari 50 persen, kecil kemungkinan bisa terealisasi,” ujar Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin belum lama ini. Setiman mengatakan, bahwa dirinya telah mengusahakan untuk penerimaan CPNS di tahun ini. “Kita sudah mengusahakan tenaga-tenaga teknis, kita sudah

usahakan. Diberi atau tidak, tidak masalah. Kalau tidak diberi saya sudah bekerja dengan apa adanya dan maksimal itu tidak jadi masalah. Kalau dulu bekerja dengan jumlah pegawai sedikit semangat kerjanya tinggi. Dengan semangat kerja yang tinggi tidak akan pernah kendur. Tapi terkadang orang banyak tunggu menunggu,” ungkapnya. Menurut Setiman, jika

Sanggau ingin menerima CPNS lagi, berarti anggaran harus dinaikkan. Dan yang pasti pendapatan daerah yang harus dinaikkan. Sehingga dengan naiknya anggaran tersebut, belanja barang dan modal itu semakin besar dari pada belanja pegawai. “Tapi lagi-lagi, jangan menambah pegawai dulu. Terus terang, saya sudah menyampaikan bagaimana Pemerintah Daerah

harus meningkatkan PAD,” ujarnya. Setiman menambahkan, sewaktu dirinya pertama kali menjadi Bupati Sanggau, ketika itu APBD Sanggau Rp. 450 Miliar dan sekarang sudah sekitar Rp. 1 Triliun. PAD dulunya Rp. 11 Miliar sekarang menjadi Rp. 56 Miliar dan tabungan Pemda di Bank Kalbar dulunya hanya Rp. 3,7 Miliar sekarang telah menjadi Rp. 24 Miliar.

Proses Musrenbang Hadapi Siswa Jangan Dipandang Remeh Berkasus Pemerintah Borneo Tribune, Ngabang Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Minsen beserta tiga anggota DPRD Provinsi Kalbar yang berasal Daerah Pemilihan (Dapil) Landak menyempatkan diri menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Landak 2014. Acara Musrenbang ini digelar di aula besar kantor Bupati Kabupaten Landak, Rabu (13/3) kemarin. “Saya bersama teman-teman DPRD Provinsi dan teman-teman DPRD Kabupaten khususnya dari fraksi PDI-Perjuangan selalu mengingatkan, bahwa jangan dipandang meremehkan proses Musrenbang ini. Kalau perlu dari tingkat desa dan tingkat kecamatan ini harus kita kawal,”jelas Minsen. Minsen juga mengatakan, siklus dari APBD forum Musrenbang memang masih menjadi proses atau fase yang tidak bisa di tinggalkan. “Karena saat ini pihak Badan. Pemeriksaan Keuangan (BPK) tidak menjlimet ke masalah ini. Akan tetapi, ke depan kalau ada bagian-bagian pembangunan yang masuk ke tengah jalan ini biasanya akan dikhawatirkan kedepannya akan menjadi persoalan. Untuk itu hal ini harus ditanggapi dengan serius dan perlu kita kawal,”tambahnya. Sebenarnya lanjut Minsen, hal ini belumlah dapat dikatakan katagori korupsi berat. Akan tetapi saat adanya pe-

Harus Tegas

Ketua DPRD Provinsi Kalbar Minsen saat menghadiri Musrenbang Kabupaten Landak. Foto S. Ardiansyah /Borneo Tribune. buhnya. nilaian BPK pada akhir taDari segi pendanaan lanjut hun, bisa saja proses Minsen, “untuk bagaimana Musrenbang ini suatu bentuk Kabupaten Landak ini bisa penilaian yang tidak patuh maju setara dengan kabupakepada aturan perundangten-kabupaten lain. Dan puji undangan. Tuhan kami berempat berju“Nah, ini juga menjadi saang bersama-sama bahwa lah satu bagian opini BPK setiap tahun anggaran kita untuk menilai laporan perbisa kita lihat alokasi angtanggungjawaban baik yang garan yang kita perjuangkan tiap tahun maupun akhir di Provinsi bersama bapak masa jabatan, “imbuhnya. Gubernur. Cukup berani Minsen mengakui, dirinya mengambil keputusan politik bersama anggota DPRD Promemperjuangkan anggaran vinsi dari Dapil Landak mebagi Kabupaten Landak. miliki keterlibatan dan keBahkan untuk tahun ini unpentingan dalam rangka untuk subsidi saja di luar yang tuk memajukan Kabupaten ditangani SKPD Provinsi Landak ini. “Kami yaitu saya, anggaran yang masuk ke Kapak Saiyan, pak Nehen dan bupaten Landak dan sudah pak Tapanus pada setiap ditandatangani Gubernur kali ada pembahasan anggarada sebanyak Rp 89 Milyar an. Kami berusaha agar bauntuk anggaran tahun 2013 gaimana supaya kami beremini,”ujarnya. (Kiriman Slapat ini kompak membantu met Ardiansyah) Kabupaten Landak,”im-

Borneo Tribune, Ngabang Mencuatnya pemberitaan pemberhentian Ad Siswa kelas XII SMA Pelita Ngabang dan berhak mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) 2013, terus menjadi perhatian dari berbagai pihak. Seperti diberitakan harian Borneo Tribune beberapa hari yang lalu, Ad yang menjadi tahan Polres Landak karena tersangkut kasus persetubuhan anak di bawah umur ini, setelah dua hari mengikuti UAS secara tiba-tiba distopkan kegiatan ujiannya oleh Ketua Sub Rayon Ngabang Asuardi Asdor kepala Sekolah SMAN 1 Ngabang. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Landak Syadan Angoi mengatakan, pemerintah Kabupaten Landak seharusnya bertindak tegas dalam hal ini. “Pemerintah kita harus tegas dan jangan plin plan,”ujar Syahdan Angoi. Syahdan Angoi juga menambahkan, menurut penilaian pribadinya, bagi siswa kelas XII dan telah terdaftar sebagai peserta

Syahdan Angoi UAS dan UAN ini sebaiknya diikutsertakan saja. Namun proses hukumnya harus tetap berjalan apa lagi anak yang bersangkutan kasusnya belum vonis oleh pengadilan. “Pemerintah kabupaten Landak harus tegas. Biar anak tersebut mengikuti UAS dan UAN masalah lulus tidak lulus itu tergantung si anak tersebut. Yang penting kita telah menyalurkan haknya untuk mengikuti ujaian ini,”tambahnya lagi. Syahdan Angoi berharap di masa-masa yang akan datang tidak ada lagi masalah seperti ini terjadi lagi di Kabupaten Landak. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

BPS Landak Lakukan Sosialisasi Kegiatan Sensus Pertanian 2013 Borneo Tribune, Ngabang Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak, Kamis (7/3) mengelar sosialisasi kegiatan Sensus Pertanian 2013. Acara ini digelar di aula besar kantor Bupati Landak, pagi kemarin Hadir dalam acara tersebut mewakili Bupati Landak, Assisten Perekonomian Pembangunan dan Kesra Kabupaten Landak Marsianus, S.Si, M.Si, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kabid Integrasi Pengelolaan dan Desimenasi StatistikBadan Pusat Statestik Provinsi Kalbar Sudiyabto, S.Si.MM, Kepala BPS Kabupaten Landak Haidir, S.SI.ME para kepala Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Kabupaten Landak, para Camat se- Kabupaten Landak serta peserta sosialisasi kegiatan Sensus Pertanian 2013. Dalam pengarahan Bupati yang dibacakan Marsianus mengatakan, “sensus pertanian ini merupakan kegiatan yang penting serta telah direkomendasikan Food Agricukture Organization

KEHILANGAN STNK, KB 2122 LM NK: MH1JBG118CK009868 NS: JB81E-1524688 AN: TORANG ARITONANG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

(FAO) dan dilakukan secara nasional,”ujarnya. Adapun kegiatan ini untuk mendata semua penduduk dari rumah ke rumah (door to door) di seluruh wilayah Indonesia termasuk di 13 kecamatan dan 156 desa yang ada di seluruh Kabupaten Landak. “Dari hasil Sensus Pertanian ini maka diharapkan dapat diperoleh informasi kondisi pertanian yang ada di Kabupaten Landak. Selain itu hal ini juga untuk mendapat data statistik dan gambaran stuktur pertanian terkini serta dapat dijadikan landasan pengambilan stempel untuk survei-survei pertanian. Dari semua data yang dihasilkan dari pelaksanaan sensun pertanian 2013 ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja dan penyusunnan pembangunan pertanian di Kabupaten Landak ini,”tandasnya. Dalam kesempata tersebut Assisten Perekonomian Pembangunan dan Kesra Kabupaten Landak Marsianus, S.Si, M.Si, di dampingi Kabid (IPDSBPS) Provinsi Kalbar Sudiyabto, S.Si.MM, Kepala BPS Kabupaten Landak Haidir, S.SI.ME melakukan penyematan tanda peserta sosialisasi sensusu pertanian 2013. (Kiriman Slamet Ardiansyah)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

8

FOTO: Dok/ Borneo Tribune

Sekadau Ciptakan Beras Kemasan INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau siap mendukung gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk memasarkan hasil tani mereka.

Kepala Distankannak Kabupaten Sekadau, Adrianto Gondokusumo mengatakan, bentuk dukungan berupa suplai karung kemasan. “Tahun ini kita realisasikan kemasannya dan langsung diserahkan kepada gapoktan,” kata Adrianto, di ruang kerjanya, kamis (14/3).

Pemkab Sekadau melalui Distankannak menjalin kerjasama dengan Gapoktan Sinar Dunia yang berasal dari Desa Merbang, Sekadau Hilir untuk program tersebut. Gapoktan Sinar Dunia dikenal sebagai Gapoktan yang menjadi lumbung padi kare-

na hasil panennya yang melimpah. “Kita mulai dengan Sinar Dunia dulu karena mereka yang paling siap saat ini. Kita lihat perkembangannya dulu, kalau sukses akan dilanjutkan dengan Gapoktan lainnya,” ujarnya. Munculnya ide untuk mengemas beras lantaran peta-

ni yang tergabung dalam Gapoktan mengeluh kesulitan memasarkan hasil panen. “Petani sering mengeluh susah jual padi. Nah, kalau sudah dalam bentuk kemasan tentu lebih gampang menjualnya. Selain itu bisa jadi produk unggulan daerah,” tutur Adrianto. o

Bupati: Selamat Kepada Paus Fransiskus I Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau dan atas nama pribadi dan keluarga, Bupati Sekadau Simon Petrus, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Jorge Bergoglio asal Argentina yang menggunakan nama bapa suci Paus Fransiskus I dalam konklaf yang dilangsungkan, Rabu (13/3), waktu setempat.

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mengaku gembira atas terpilhnya Kardinal Jorge Bergoglio asal Argentina yang terpilih menjadi Sri Paus, dan ini merupakan sebuah momen bersejarah bagi seluruh umat katolik dunia. “Atas nama pemerintah dan atas nama keluarga, saya mengucapkan selamat dengan sepenuh hati untuk Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Buenos Aires, Argentina, yang telah sudah terpilih menjadi bapa suci

Paus Fransiskus I,” ujar Bupati Simon Petrus kepada wartawan, di Sekadau, Kamis (14/3). Dikatakan Bupati, bahwa semua umat katolik di seluruh dunia merasa sungguh berbahagia pada hari yang sangat penting ini. Karena sudah memiliki pemimpin yang dapat mempersatukan umat beragama di seluruh dunia ini. Dan ini merupakan hari yang penting bagi 1,2 milyar umat Katolik di seluruh dunia. “Di mana yang mulia

Paus Fransiskus I terpilih menjadi Paus ke 266,” ujar Bupati yang sudah dua periode ini memimpin Kabupaten Sekadau. Bupati katakan, terpilihnya yang mulia Paus Fransiskus I adalah berkat doa dari seluruh umat katolik di seluruh nunia yang berharap prosesi pemilihan bapa suci melalui konkalf dapat berjalan dengan lancar dan amat serta membahagiakan. “Kita patut mengucap syukur dan berterima kasih

kepada Tuhan Yesus yang telah mengabulkan doa umat katolik di seluruh dunia. Sehingga bapak suci yang kita nanti-nantikan bisa terpilih,” ungkapnya. Untuk diketahui Paus baru yang terpilih ini menggantikan Benediktus XVI sebagai pemimpin 1,2 miliar umat Katolik se-dunia. Paus yang baru terpilih ini merupakan Paus ke-266 dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/3). o

Bupati: Wujudkan Pembangunan yang Aspiratif Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus membuka resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten yang digelar di Aula ruang serbaguna lantai dua kantor Bupati Sekadau, Jumat (15/3). Dalam sambutan pada pembukaan Musrenbang, Simon Petrus mengatakan, Musrenbang yang merupa-

kan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Hal itu dalam rangka mewujudkan visi dan misi masyarakat Kabupaten Sekadau, yang sejahtera, mandiri dan demokratis, khususnya dalam penyusunan program pembangunan 2010-2015. Penyusunan rencana pembangunan yang aspiratif sesuai dengan kepentingan publik, menurut Bupati mesti diutamakan. Pembangun-

an diberbagai bidang hendaknya berdasarkan kebutuhan masyarakat. “Yang membuat perencanaan kita ini kurang optimal, karena sering dilakukan di atas meja tanpa melihat kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal demikian tentu yang harus menjadi titik perhatian kita bersama dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bupati. Membuat perencanaan

pembangunan mesti dilakukan dengan melihat kondisi riil yang terjadi di tingkat masyarakat. “Banyak perencanaan yang disusun tersebut lebih banyak menggunakan teori, padahal ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk melakukan perencanaan,” ingatnya. Dipaparkan mantan Asisten Bidang Pemerintahan, Perekonomian dan Sosial Setda Kabupaten Sekadau ini, hal lain juga yang membuat perencana-

an kurang berhasil, dikarenakan kurang konsisten terhadap hasil musyawarah perencanaan pembangunan yang dilakukan secara rutin setiap tahun. Padahal momen penting se tingkat Musrenbang ini sangat mahal nilainya. “Jika kita tidak konsisten terhadap apa yang kita lakukan pada Musrenbang ini, maka sia- sia lah Musrenbang yang kita laksanakan hari ini,” ingatnya lagi. o


Sabtu, 16 Maret 2013

Bos Oxxywell Dilaporkan Pemilik MD HYGIO2 Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

Saya ke sini (Polda Jateng, red) melaporkan Handojo. Karena dia menggunakan MD POM milik saya untuk minuman dia Oxxywell. Padahal saya tidak tahu siapa Ir J Handojo

BERDASARKAN data sebelumnya, terdakwa sekaligus tersangka Handojo juga dilaporkan oleh Bambang Hermanto, pemilik minuman beroksigen HYGIO2 ke Polda Jateng. Pasalnya nomor MD POM miliknya dipergunakan oleh Handojo untuk minuman Oxxywell. “Saya ke sini (Polda Jateng, red) melaporkan Handojo. Karena dia menggunakan MD POM milik saya untuk minuman dia Oxxywell. Padahal saya tidak tahu siapa Ir J Handojo,” kata Bambang Hermanto, beberapa waktu lalu. Bos Oxxywell, Ir J Handojo kini juga sedang dilaporkan ke Polrestabes Semarang atas dugaan penipuan stokies dan leader Oxxywell. Karena mereka merasa telah tertipu dengan menyetor uang, namun mendapatkan produk Oxxywell yang bermasalah. Sehingga nama baik mereka menjadi tercemar dan sekarang mereka tidak mau jadi stockist Oxxywell lagi. Seperti diketahui, Handojo kini menjalani persidangan dalam kasus dugaan perusakan sistem jaringan Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan penggelapan dana di Pengadilan Negeri Semarang yang dilaporkan oleh Gabby Permata Starosa, pemilik PT Mulia Rejeki Waterindo. Sesuai dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum, Bambang Rukun, SH dalam persidangan yang mulai digelar 25 Februari 2013, Ir. J Handojo diduga melakukan tindak pidana sesuai Pasal 35 jo, Pasal 51, Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 12 miliar dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Selain itu, Ir. J Handojo juga sedang dilaporkan Gabby Permata Starosa atas delapan tuntutan kasus yang lainnya yang sedang diproses secara hukum. o

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Spesialis Pembobol Toko Dibekuk Polisi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh JAJARAN Polres Melawi berhasil menangkap tiga anak dibawah umur yang berinisial AB (17), LJ (16) dan As (15). Ketiganya merupakan spesialis pembobol toko yang sering meresahkan masyarakat. Ketiga tersangka tersebut berhasil dibekuk pada Senin lalu. Setelah korban, Antonius Anen, melaporkan kejadian pembobolan serta pencurian di Toko Calista miliknya yang berada di Jalan Juang Nanga Pinoh, kilometer 1 pada 8 Maret lalu. Kapolres Melawi, AKBP. Semuel Tandi Todingrara, menjelaskan ketiga tersangka tersebut membobol Toko Calista dan mengambil barang di dalam toko. Yakni berupa 4 unit laptop, 4 unit kamera, 3 unit hardist serta uang sebanyak Rp 1 juta. Dari hasil pencurian tersebut, sebagian laptop sudah ada yang dijual untuk membeli satu unit motor mio yang kini sudah diamankan bersama barang bukti sisa curian berupa 2 unit laptop, 4 camera digital Merk Canon, 3 hardisc. “Menurut pengakuan ketiga tersangka, pembobolan Toko Calista dan mencuri barang-barang di dalamnya sudah dilakukan mereka sebanyak tiga kali. Namun pada aksi yang ketiga kali ini yang cukup besar sehingga

Spesialis Pembobol, tiga pelaku yang berhasil ditangkap jajaran Polres Melawi beserta barang bukti yang berhasil diamankan petugas. FOTO: Istimewa pemilik toko pun melaporkan kejadiannya,” ujar Kapolres. Semuel menjelaskan, modus yang digunakan ketiga tersangka, yakni dengan cara memanjat pintu belakang untuk naik ke lantai dua. Setelah naik ke lantai dua, tersangka mencongkel pintu dan masuk ke dalam. Sementara untuk mencuri barang-barang yang berada di dalam kaca, ketiga tersangka menggunakan obeng, tang serta carter. Pada pembobolan Toko Calista yang dilakukan ketiga tersangka, yakni pada 27 Februari 2013. Barang yang diambil ketiga tersangka tersebut, yaitu laptop

merk Acer berwarna abuabu, kamera digital merk Nikon warna silver. Yang kedua pada 3 Maret 2013, yang diambil notebook Axio berwarna merah dan laptop Acer berwarna hitam. “Selain membobol dan mencuri di Toko Calista, pengakuan ketiga tersangka tersebut juga sudah sering kali melakukan pencurian ditoko-toko lainnya, bahkan di pasar sayur. Namun pencurian di toko-toko lainnya tersebut berupa makanan dan rokok. Sementara di pasar sayur mencuri ayam potong dan ikan. Nah tidak hanya itu, salah satu dari tiga tersangka juga pernah mencuri uang sebanyak Rp 15

juta di Ambalau, korbannya Jaelani,” terangnya. Kapolres menambahkan, dari hasil pengembangan yang terus dilakukan terhadap ketiga tersangka tersebut, kemungkinan ada TKP lainnya serta diduga masih ada jaringan lain dari tiga tersangka ini. “Kita akan kembangkan terus kasus ini. Sebab dari tiga tersangka ini terdapat informasi baru bahwa ada satu temannya lagi yang terlibat. Sementara untuk tiga tersangka yang sudah dibekuk, dikenakan pasal pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun,” paparnya.

Selain berhasil meringkus tiga pencuri, Polres Melawi juga berhasil membekuk seorang penipu kelas kakap yang menggunakan mobil. Yakni, Sy alias No (41) asal Sintang, Selasa lalu. Pelaku mengelabui korbannya dengan modus menawarkan barang bekas. Menurut Semuel, pelaku telah menipu korban atas nama Syamsul yang beralamat di Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh. tempat kejadian perkara(TKP) di PT. ERMA, jalan provinsi ruas Nanga Pinoh-Kota Baru kilometer 9. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan drum bekas milik PT. ERMA, karena kekurangan dana sebesar Rp 2 juta kepada korban. Kemudian korban menyuruh adiknya meminjamkan uang kepada tetangga. Dengan adanya laporan tersebut, pelaku langsung dikejar dan ditangkap di Jalan Nanga Pinoh-Sintang, tepatnya di Desa Nobal, Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang. Karena pelaku berusaha melarikan diri dari penghadangan anggota Polsek Belimbing Polres Melawi. “Selain itu, pelaku juga pernah melakukan tindak pidana pencurian di Sintang sebanyak dua kali di wilayah hukum Polres Sintang. Saat ini pelaku dilakukan penahanan di rumah tahanan Polres Melawi untuk proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya. o

Program Kerja Ormas dan LSM Sintang ‘Abu-abu’ Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEDIKITNYA 56 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terdaftar di Badan Kesatuan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Sintang, ternyata semuanya belum memiliki program kerja yang jelas alias masih ‘abu-abu’. ”Setiap tahunnya kita sela-

lu melakukan verifikasi administrasi dan verifikasi factual terhadap Ormas dan LSM di Kabupaten Sintang. Hal itu bertujuan untuk menata kembali ormas yang ada di daerah ini secara baik dan benar. Mulai dari administrasi maupun kelembagaan akan tetapi untuk masalah program kerja yang diajukan mereka hanya melampirkan bergerak dibidang kemasyarakatan,” ujar Kepala Bidang Hubungan Antarlembaga Kesbangpolinmas Kabupaten

Sintang, Kurniawan, belum lama ini. Dia mengatakan dengan hanya melampirkan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan cukup membuat pihaknya kebingungan. Karena tak menyebutkan secara secara spesifik focus kerjanya berorientasi pada masalah khusus yang memang diperlukan oleh masyarakat. ”Jika kita menelaah secara spesifik terkait dengan pengajuan bergerak dibidang sosial kemasyarakatan maka

program kerja yang dilaksanakan oleh seluruh ormas dan LSM di Kabupaten Sintang ini masih abu-abu. Karena kita tidak tahu bergerak dibidang sosial apa,” cetusnya. Kurniawan menegaskan, ormas dan LSM seharusnya menjadi lembaga yang memiliki kekuatan dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah atau minimal menjadi penyeimbang sekaligus menjadi jembatan kekuatan masyarakat.

”LSM di Sintang ini juga sangat parsial sehingga gerakannya sendiri–sendiri. Seharusnya ada forum LSM yang dapat mewadahi LSM sehingga akan menjadi kuat,” ujarnya Kurniawan. Menurutnya, Pemerintah memiliki peran dalam keberadaan LSM, salah satunya dengan melakukan pembinaan terkait administratif sehingga LSM ini menjadi jelas keberadaannya dan pemerintah dapat mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar

(SKT) sehingga jelas keberadaan kantor dan personilnya. Selanjutnya, sambung dia, pembinaan organisatoris sehingga harus ada kapasitas organisasi yang benar–benar solid dan dapat berkonsolidasi. Sebab LSM dan ormas ini merupakan mitra pemerintah dalam membantu tugas-tugas pemerintah. Yang meliputi struktur organisasi dan pembinaan adanya kegiatan organisasi secara kontinu. “Yang ketiga adalah bagai-

mana organisasi LSM dan ormas tersebut dapat bekerja swadaya yang memberdayakan masyarakat,” harapnya. Perlu diketahui bahwa tahun ini Kesbangpolinmas akan melakukan tiga bentuk pembinaan hubungan antara ormas dan LSM dengan pemerintah daerah sesuai visi misi Bupati Sintang. Yakni mewujudkan masyarakat Sintang yang demokratis. Yaitu bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pembangunan di daerah,” tandasnya. o

Lokakarya Mini Puskesmas Nanga Pinoh Target Puskesmas Percontohan dan Akreditasi Nasional Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Sosialisasi Aturan, pelaksanaan sosialisasi aturan mengenai pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial di ruang rapat Kantor Bupati Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Bansos Harus Tepat Sasaran Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMERINTAH Kabupaten Melawi menggelar sosialisasi aturan tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial (Bansos). Sosialisasi yang disampaikan kepada organisasi penerima Bansos tersebut dilakukan untuk mencegah munculnya organisasi dadakan yang menerima Bansos. Namun tak memiliki program sehingga dikhawatirkan sasaran Bansos tersebut tidak tepat sasaran. Asisten 1 Setda Melawi, Imansyah saat membuka acara sosialisasi tersebut mengatakan, lahirnya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dilatarbelakangi belum adanya aturan

yang jelas dan tegas tentang belanja hibah dan Bansos di daerah. Bahkan belum seluruh daerah yang menetapkan dan melaksanakan Peraturan Bupati tentang mekanisme pelaksanaan hibah dan Bansos secara tegas. “Disamping itu dengan adanya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tersebut, dapat mencegah munculnya lembaga dadakan yang hanya berorientasi pada penerimaan hibah dan Bansos. Namun tidak memiliki program dan tugas pokok sehingga ada kecenderungan, usai menerima hibah dan Bansos lembaga tersebut bubar,” ujarnya. Imansyah menegaskan, Permendagri Nomor 32 Tahun 2011, membawa perubahan yang sangat mendasar bagi sistem belanja pemerintah daerah, khususnya belanja hibah dan Bansos. Yang meliputi perubahan pada sistem penganggaran, pelaporan, per-

tanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi. Untuk itu, Imansyah mengingatkan bahwa Permendagri tersebut tidak hanya mengikat bagi pemerintah daerah melainkan juga para penerima hibah dan Bansos. “Harapannya agar para penerima hibah dan Bansos benar-benar memahami Permendagri ini sehingga dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah dapat mewujudkan tertib administrasi, akuntabilitas dan tranparasi,” tegasnya. Menurutnya, dengan adanya kegitan sosialisasi Permendagri ini tentu dapat memberikan informasi yang jelas terkiat apa yang dimaksud dengan hibah dan Bansos. Siapa yang berhak menerima dan persyaratannya serta diatur pula bagaimana perencanaan penganggarannya, mekanisme pencairan dan pertanggungjawabannya.

“Artinya tidak ada lagi hibah atau Bansos yang dapat dicairkan begitu saja. Karena untuk mendapat kucuran anggaran ini, para pengusul harus melalui proses panjang. Mulai dari usulan dalam bentuk proposal, dikuatkan dengan keberadaan pengusul (akta notaris, kepengurusan dan alamat), rekomendasi oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), penetapan oleh Bupati, pencantuman dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS). Dan akhirnya dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk disahkan menjadi APBD. Untuk mendapatkan hibah atau Bansos pada tahun 2013, sudah tercantum di dalam APBD 2013, secara jelas tentang siapa penerima (organisasi) dan berapa pagu dananya,” tandasnya. o

PUSAT Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Nanga Pinoh terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih prima kepada masyarakat. Selain fasilitas kesehatan yang mulai memadai, peningkatan kapasitas para petugas kesehatan pun terus diasah serta ditingkatkan. Melalui kegiatan Lokakarya mini yang dipusatkan di Balai Pertemuan Adat Tiong Hwa, Rabu (13/3), seluruh petugas kesehatan Puskesmas Nanga Pinoh menyatukan tekat dalam menyukseskan akreditasi nasional Puskesmas dan sebagai Puskesmas percontohan di tahun 2013. Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi, Simson, diikuti oleh semua petugas kesehatan dari 17 desa se-kecamatan Nanga Pinoh, Kasi Kesehatan Kantor Camat Nanga Pinoh, LSM PKBI-USAID serta pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi. Simson mengajak kepada seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Nanga Pinoh untuk selalu menjaga kekompakan serta dedikasi yang tinggi dalam mewujudkan visi dan misi Puskesmas Nanga Pinoh. Bahkan dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Puskesmas Nanga Pinoh atas peningkatan pela-

yanan kesehatan yang diberikan serta prestasi yang sudah diraih pada tahun lalu. “Saya merasa bangga dan bahagia, karena adanya dukungan maupun kekompokan di dalam Puskesmas Nanga Pinoh. Ya, walaupun kadangkadang, kita menemui persoalan kecil. Namun itulah yang akan membuat kita lebih dewasa di dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas kesehatan,” ucap Simson di hadapan para peserta lokakarya. Oleh karena itu, Simson berharap prestasi yang sudah diraih di tahun sebelumnya tidak terhenti sampai disitu saja, akan tetapi dapat terus ditingkatkan pada tahun 2013. Dengan harapan Puskesmas Nanga Pinoh dapat meraih yang pertama dan menjadi yang terbaik sebagai puskes mas percontohan di Kalbar serta mendapat akreditasi nasional puskesmas. Simson juga memuji atas kinerja kepala Puskesmas Nanga Pinoh yang selalu berinovatif dalam meningkatkan pelayanan publik dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan visi Melawi Sehat. “Target ini tidak akan tercapai kalau tidak ada kesadaran dari orang ke orang. Perlu kekompakan tim, bukan hanya di Puskesmas Nanga Pinoh saja, namun juga rekan-rekan kepala bidang yang ada di Dinas Kesehatan. Manajemen itu admintrasifitas saja yang dibuat, tapi mengertikah kita

melaksankan kegiatan itu dengan baik,” lugasnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr. Sien Setiawan, mengatakan untuk meraih sebagai puskesmas percontohan dan akreditasi nasional Puskesmas di tahun 2013, Puskesmas Nanga Pinoh juga mendapatkan pendampingan dari salah satu organisasi lembaga sosial masyarakat dan USAID dalam hal penguatan manajemen. Dirinya sangat optimis target tersebut dapat dicapai jika didukung penuh oleh semua pihak. “Kita juga akan mensingkronkan kembali antara visi dan misi Puskesmas dengan program-program kegiatan yang ada pada Dinas Kesehatan. Ini sangat penting agar setiap program yang dijalankan dapat berjalan optimal, dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah,” ucap Sien. Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi juga menyerahkan reward penghargaan kepada bidan desa berprestasi. Yaitu dari Desa Kenual, Labai Mandiri dan Poring. Sedangkan untuk ruang terbaik diberikan kepada poli gigi PKM Nanga Pinoh sebagai ruang terbersih dan memiliki program berprestasi. Yaitu penambahan gigi dengan sinar infra merah. Tak hanya itu saja, untuk perawat teladan diberikan hadiah berupa piala dan bonus tur ke Pulau Bali. o


Kapuas Hulu

Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

10

Petawi Sawit Suhaid Bergejolak Kapolres Turunkan 50 Personil Timotius Borneo Tribune, Putussibau SAMPAI saat ini persoalan petani sawit dengan pihak perusahaan PT Kartika Prima Cipta (KPC) anak cabang PT Sinar Mas yang bergerak di bidang perkebunan

sawit di Kecamatan Suhaid masih bergejolak. Pasalnya tuntutan para petani sampai saat ini belum terealisasi, terutama untuk pembagian hasil dan lahan kebun plasma ditambah lagi pihak koperasi yang dinilai tidak transparan. Untuk mengantisipasi ge-

jolak yang kemungkinan terjadi, sedikitnya 50 personil anggota Polres yang diturunkan ke lokasi di Kecamatan Suhaid. “Hal itu, untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan tidak diinginkan terjadi dengan pihak perkebunan dan masyarakat petani,” kata AKBP Dhani

Kristianto, SIK Kapolres Kapuas Hulu, melalui AKP Sukemi SH, Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu, Kamis (14/3). Dhani yang juga sempat dihubungi via telepon membenarkan, ada penurunan 50 personil anggota Kepolisian Polres Kapuas Hulu. Sampai saat ini kondisi di lapangan masih kondusif, namun sebelum terjadi se-

suatu yang sifatnya mengganggu Kantibmas kita terlebih dahulu mengambil langkah untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis. Diimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing dan terpropokasi kepada pihak-pihak yang sengaja membuat suasana

yang mengganggu Kantibmas. “Jika ada persoalan mari kita duduk bersama, baik dengan Pemkab maupun dengan pihak perkebunan. Hanya saja saya imbau agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban, sampaikan tuntutan dengan cara musyawarah jangan anarkis,” tegasnya. Ketika ditanya terkait kondisi keamanan di la-

pangan saat ini, Dhani mengatakan bahwa masih kondusif dan masih terkendali. “Kondisi di lapangan masih kondusif, kami menurunkan personil hanya melakukan pencegahan dan antisipasi,”cetusnya. Sementara itu, ketika dimintai konfirmasi melalui via telepon, tidak mendapat jawaban dari Camat Suhaid. o

Pipa PDAM Pecah

Pelantikan Pejabat Eselon II, III, dan IV

Bupati: Perbaiki Kinerja Pejabat Diberbagai Aspek Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir secara resmi melantik puluhan pejabat eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Pelantikan tersbeut dilaksanakan di aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, yang dihadiri oleh

sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu dan Rajuliansyah Anggota DPRD Kapuas Hulu, Kamis (14/3). Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu mengatakan bahwa pelantikan yang dilaksanakan tersebut merupakan rangkaian proses pengisian beberapa formasi jabatan yang

lowong karena pejabat yang lama memasuki masa purna bhakti dan mutasi. Serta memberikan kesempatan karir bagi para pejabat dan para staf yang promosi untuk mengembangkan diri. “Mutasi dan promosi jabatan merupakan upaya dari perbaikan kinerja dari masing-masing SKPD, perbaikan dan penyempurnaan kinerja tidak hanya menyangkut aspek manuasianya saja. Tetapi bisa menjangkau pada aspek-aspek lainnya seperti kelembagaan, ketatalaksanaan sekaligus mekanisme kerja pada masingmasing SKPD,” ucapnya. Bahkan menurut Nasir, mutasi dan promosi jabatan tersebut juga salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam merespon berbagai tuntutan lingkungan strategis dari berbagai keinginan dan harapan yang telah berkembang dimasyarakat. “Ini salah satu pertanggungjawaban kita terhadap keinginan dan harapan ma-

syarakat terhadap masalahmasalah klasik dan mendasar yang perlu segera kita respon dengan sangat segera,” cetusnya. Selaku Bupati Kapuas Hulu, Nasir menekankan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk bersamasama membangun Kabupaten Kapuas Hulu. Sekaligus memacu pemikiran dan ideide baru untuk kesejahteraan masyarakat serta merespon setiap harapan masyarakat. “Harus diakui bahwa semakin tinggi tingkat keberhasilan pembangunan yang dicapai semakin tinggi pula dinamika dan aspirasi masyarakat, semua itu akan tercapai dengan kepemimpinan yang dapat menciptakan kerjasama yang harmonis dalam mengelola peluang dan perubahan untuk mencapai tujuan serta membangun budaya organisasi dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya. o

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Timotius Borneo Tribune, Putussibau WARGA Kota Putussibau dan sekitarnya saat ini kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan sekitar 3 hari sudah air leding dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas Hulu sama sekali tidak mengalir. Kondisi ini tentunya sangat-sangat dikeluhkan warga Kota Putussibau, apalagi air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. “Jangan kan untuk mandi, untuk mencuci piring cuci pakaian saja tidak ada, kondisi ini harus segera diatasi dan jangan dibiarkan berlarut-larut. Kami juga tidak tahu kendalanya apa, sebab tidak ada pengumuman kepada masyarakat, apalagi yang punya anak kecil jadi susah akibat tidak ada air,” kata Eva, salah satu ibu rumah tangga, Kamis (14/3). Menanggapi persoalan tersebut, Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu

dengan tegas mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada Direktur PDAM untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh PDAM sehingga masyarakat Kota Putussibau dan sekitarnya kesulitan mendapatkan air. “Saya akan panggil Direktur karena kita harus mengetahui dulu kendalanya apa, kalau ini tidak terlalu berat kan masih bisa ditangani. Saya belum mendapat informasi apa kendalanya, hanya saja saya sudah mendapat sms keluhan masyarakat. Jadi yang jelas saya akan panggil dulu Direktur PDAM,” ucap Nasir. Ditempat terpisah, Emannuel Haraan Riyanto, Direktur PDAM Kapuas Hulu menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi PDAM saat ini yaitu pecahnya salah satu pipa induk yang menyambungkan ke seluruh jaringan PDAM di wilayah Kota Putussibau dan sekitarnya, sehingga air untuk sementara ini tidak bisa

mengalir. “Ini juga bukan kehendak kita, namanya musibah pipa induk pecah, sehingga tidak bisa mengaliri seluruh wilayah di Kota Putussibau dan sekitarnya. Namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin memperbaikinya, dan diperkirakan sekitar 2 sampai 3 hari ke depan akan normal kembali,” jelasnya. Salah satu solusi untuk pelayanan, kata Riyanto pihaknya mengantarkan air kepada pelanggan menggunakan mobil tengki. “Kita antarkan pelanggan yang memesan air. Namun memang ada biayanya karena kita menggunakan opersional untuk mengantarnya, kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani pelanggan seperti biasa. Kami juga minta pelanggan memahami kondisi saat ini, karena memang yang bermasalah itu pipa induk, sangatsangat mempengaruhi pelayanan,” tandasnya. o

Pipa PDAM Pecah

Bupati: Eks Lahan Warga Malaysia Kembali ke Pemkab Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menanggapi serius terkait aset daerah yang diduga digarap oleh pihak perusahaan perkebunan sawit di daerah perbatasan tepatnya di Kecamatan Puring Kencana. Menurut Nasir sejumlah lahan tersebut merupakan eks atau bekas lahan warga Malaysia yang sudah diserahkan kembali kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “Saya akan pelajari terlebih dahulu hal tersebut, karena memang masyarkat menginginkan agar lahan tersebut dikelola masyarakat,” tuturnya. Sementara lahan tersebut, kata Nasir, merupakan eks lahan Malaysia yang sudah diserahkan kepada Pemkab Kapuas Hulu dan ini menyangkut dengan

Ini bukan hanya menyangkut Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan tetapi juga menyangkut Pertahanan Nasional, Jadi peruntukan tanah tersebut jikapun diminta masyarakat harus jelas, tidak bisa diserahkan begitu saja

Suasana pelantikan pejabat eselon II,III dan IV oleh Bupati Kapuas Hulu yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune

Warga Kota Putussibau Krisis Air Bersih

Pertahan Nasional karena berada di daerah perbatasan,” jelas Nasir, Kamis kemarin. Dirinya akan mengundang sejumlah instansi terkait

seperti pertahanan dan pemerintahan, karena tanah tersebut menyangkut Hamkam apalagi tanah itu berada didaerah perbatasan dan merupakan awalnya dimiliki oleh Malaysia, yang memang harus dipelajari terlebih dahulu. “Ini bukan hanya menyangkut Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan tetapi juga menyangkut Pertahanan Nasional, Jadi peruntukan tanah tersebut jikapun diminta masyarakat harus jelas, tidak bisa diserahkan begitu saja,” cetusnya. Ditambahkan Nasir, biasanya jika memang untuk kesejahteraan masyarakat diperbolehkan , hanya saja memerlukan proses. Sehingga untuk persoala tersebut akan dilakukan rapat tim. “Yang jelas untuk peruntukan tanah tersebut tidak boleh sembarangan, mesti kita pelajari dulu,” tandasnya. o

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

PORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 16 Maret 2013

11

Pembangunan Sekolah Unggulan mengungkapkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi untuk menambah satu lagi SMA Negeri di dalam kota Nanga Pinoh akhirnya dipenuhi Pemerintah Pusat pada tahun lalu. “Kita awalnya mengajukan proposal untuk pembangunan SMA 2 ini sebesar Rp 5 miliar, karena memang direncanakan selain bangunan sekolah, rencananya

juga akan dilengkapi dengan asrama pelajar dan guru,” terangnya. Namun, yang terealisasi baru sebesar Rp 1,6 miliar. Kata Paulus, anggaran pembangunan SMA 2 tersebut berasal dari APBNPerubahan tahun anggaran 2012. “Saat ini masih dalam proses pembangunan dengan pola swakelola. Jadi karena yang turun baru se-

besar Rp 1,6 miliar, pembangunan difokuskan pada lokal belajar dan perkantoran,” jelasnya. Konsep SMAN 2 Nanga Pinoh ini sendiri berbeda bila dibandingkan dengan SMA-SMA negeri lainnya. Baik yang ada di Melawi maupun yang berada di kabupaten lainnya. Paulus merencanakan nantinya sekolah tersebut memang diarahkan menjadi sekolah

yang memiliki karakter khusus. Oleh karena itu, dalam ajuan ke pusat, ada rencana pembangunan asrama pelajar. “Jadi memang saya menginginkan siswa yang belajar di SMA 2 tinggal di asrama, termasuk tenaga gurunya juga. Jadi ini seperti sekolah unggulan, khususnya di Melawi. Gurunya pun akan kita pilih yang memang benar-benar kredibel,”

Supir Taksi Nakal (11) isteri (Pasuntri) dari Solo, Jateng, mengalami peristiwa tragis seperti itu. Ketika sampai di kawasan sebelah Barat sekitar 700 meter dari Masjidil Haram (tidak ada tempat parkir kendaraan roda empat di kawasan itu), supir taksi mengeluhkan mobilnya mogok. Ia minta tolong suami dari Pasuntri itu untuk ke luar dari taksi dan mendorongnya. Baru sekitar 3 menit, mesin mobil hidup dan sang supir melarikan taksinya dengan cepat bersama isteri dari Pasuntri meninggalkan suami dengan bingung dan memekikmekik minta tolong. Tak seorangpun mengerti apa yang dimaksud suami sementara isterinya hilang di tikungan jalan. Sampai 3 hari setelah peristiwa itu, wanita Solo yang dilarikan itu belum ditemukan. Kejahatan supir taksi tidak jarang terjadi juga Jakarta. Namun, orang tidak akan mengeneralisasikan bahwa pengemudi taksi di kota-kota besar Arab Saudi, dan di Indonesia, khusus di Jakarta, adalah bejad dan tak bermoral. Bahwa tidak sedikit pengemudi taksi di Jakarta dinilai baik dan bermoral dalam melayani pelanggan, seperti Blue Bird, Prioritas dan banyak lagi taksi lain, sudah dikenal secara umum. Namun, “karena nila setitik, rusak santan sebelanga.” Indonesia dapat saja disebut “negara preman,” jika pengemudi taksi berbuat semaunya. Pengamatan menunjukkan bahwa banyak pengemudi taksi di Provinsi Makkah dan kota-kota lainnya di Arab Saudi, telah melayani dengan baik para anggota Jamaah Haji seluruh dunia, termasuk Indonesia. Walau ada keterbatasan bahasa, namun sejumlah supir taksi di Makkah telah melakukan tugas mereka dengan baik. Sebagai contoh, pada tahun 2006 seorang ibu Jamaah Indonesia berumur sekitar 64 tahun tertinggal dan tertidur di dalam bis setelah pulang

berdarmawisata. Supir bis memparkir bisnya disuatu tempat tanpa mengetahui ada orang tertidur di dalamnya. Ketika ibu itu terbangun dari tidurnya, supir bis sudah tidak ada lagi di dalam bis. Dalam kebingungan, ia ke luar dari bis dan berusaha mencari pertolongan. Tidak lebih dari 15 menit datang sebuah taksi mendekat dan bersedia mengantarkannya ke hotel dimana ibu itu mengenap. Ibu tersebut berhasil dengan selamat sampai ke penginapannya berkat bantuan supir taksi tadi yang mengetahui alamatnya dari tanda yang tergantung di leher dan gelang plastik di tangan kirinya. Hebatnya lagi supir taksi tidak meminta bayaran satu rialpun. Terlepas dari kasus positif di atas, kasus supir yang memalukan telah menurukan kredibilitas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumah tempat berhimpunnya jutaan manusia seluruh dunia setiap tahun pada musim haji dan setiap waktu pada saat Umrah. Karenanya, Pemerintah Arab Saudi, khususnya Pemerintah Provinsi Makkah, hendaknya mampu memberi rasa aman kepada seluruh Jemaah Haji dalam bidang transportasi darat. Kasus memprihatinkan itu ternyata dilakukan oleh para pengemudi tidak syah (illegal drivers) dari negara Arab lain sebagai tenaga kerja musiman, dan bukan penduduk asli Arab Saudi. Cerita tentang ketidakberuntungan Jamaah Haji Indonesia dalam menggunakan jasa transportasi berlanjut. Kali ini, pada musim haji 2012, dialami sendiri oleh rombongan 7 dan 8 Kloter 17. Setelah selesai melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah, mengumpulkan batu kerikil di Musdalifah dan melemparkannya di Meena, para anggota [10 rombongan berjumlah] tiap-tiap rombongan yang berjumlah 40 - 45 orang dari keseluruhan rom-

lugasnya. Pembangunan SMAN 2 sendiri dilakukan di atas areal 2,4 hektar. Dimana posisi sekolah tak jauh dari simpang tiga KKLK. Paulus menuturkan, bila nantinya anggaran dari APBN tak juga turun untuk melengkapi bangunan sekolah, dirinya merencanakan akan menganggarkan melalui APBD Kabupaten Melawi. “Seperti asrama serta ba-

ngunan pagarnya. Kalau tak dapat dari APBN, ya akan kita anggarkan lewat APBD Melawi,” jelasnya. Keberadaan SMAN 2 ini diharapkan dapat menampung animo siswa yang ingin belajar di SMA Negeri. Selama ini, SMAN 1 Nanga Pinoh sebagai satu-satunya SMA Negeri di ibukota paling banyak diminati oleh para lulusan SMP sehingga pendaftar di sekolah terse-

but melebihi kuota yang disediakan pihak sekolah. Paulus pun berujar, khusus untuk SMAN 2 Nanga Pinoh sudah ada wacana agar seleksi siswa yang masuk bisa melihat nilai murni ujian. “Jadi bukan lagi nilai yang ada di ijazah. Tapi memang langsung NEM murni hasil ujiannya,” ucapnya. (Eko Susilo/Borneo Tribune)

2015, Kemiskinan dan Kelaparan Turun bongan berjumlah 450 yang terdiri dari 10 rombongan dalam Kloter 17, menaiki 10 buah [masing-masing] bis yang disediakan untuk kembali ke Kota Makkah . Beberapa jam kemudian, para rombongan tersebut sampai dengan selamat di kota Makkah. Setelah dicek, 2 bis berisi rombongan 7 dan 8 ternyata belum sampai di hotel tempat rombongan menginap. Sampai sore hari para ketua-ketua rombongan dan Ketua Kloter 17 belum juga mendapat berita tentang belum sampainya dua buah bis yang membawa para para anggota rombongan 7 dan 8. Setelah tengah malam barulah ada berita bahwa 2 (dua) buah bis yang memuat dua rombongan tersebut “rusak” dan tidak dapat meneruskan perjalanan ke penginapan. Belum sampai setengah perjalanan Kota Meena - Makkah, dua bis terkait ternyata mengalami “kerusakan” mesin yang tidak memungkinkan diperbaiki dalam waktu singkat. Para anggota rombongan 7 dan 8 didampingi oleh kondektur (knek) kedua bis tersebut dan dibantu oleh beberapa orang yang ditemui didekat lokasi bis yang mogok berusaha mencari kendaraan lain. Mereka bingung mencari jalan ke luar disebabkan bukan saja kesulitan bahasa tetapi juga tidak didampingi oleh ketua-ketua rombongan. Ketua rombongan mereka rupanya berada di bis lain. Setelah berusaha lebih dari 5 jam, akhirnya mereka memperoleh beberapa mini bis dan mobil pick up dengan bak belakang terbuka. Karena tidak ada pilihan lain mereka terpaksa melanjutkan perjalanan ke Makkah menggunakan kendaraan seperti itu, walaupun kendaraan itu digunakan untuk mengangkut barang dagangan dan kambing serta terpaksa membayar biaya tambahan sebesar 25 rial untuk sampai ke penginapan mereka.

Cerita tentang ketidakprofesionalan supir bis selama berada di Arab Saudi berlanjut terus. Kali ini dialami oleh sebagian rombongan Kloter 17 dari Kota Makkah menuju Madina. Perjanjian tidak tertulis antar ketua-ketua rombongan dalam Kloter 17 menetapkan bahwa pada saat seluruh rombongan Kloter 17 menuju Kota Makkah dari Jedah, formasi 10 bis yang memuat 10 rombongan diatur berurutan dari nomor kecil berada di depan diikuti oleh nomor besar rombongan berikutnya sehingga formasi bis diakhiri dengan bis nomor 10. Namun, ketika rombongan dalam Kloter 17 berangkat ke Madina dari Mekah, formasi rombongan diatur sebaliknya yaitu dimulai dari nomor besar ke nomor kecil. Ini berarti bahwa rombongan 10 berada paling depan dari rombongan lainnya. Rombongan 10 terdiri dari isteri saya dan saya beserta ketua rombongan Ustadz Haji Karim; termasuk juga Bapak Boby, wartawan Pontianak Post; DR. Ikhsan. dosen Politeknik Pontianak; Bapak Suwargono, Kepala SDN Sungai Ambawang, dan 35 rekan lainnya, dan berada dalam bis nomor 10. Malam 7/11- 2012, setelah sholat Magrib dan sholat jama’ Isya, sekitar 16.45 kami menaiki bis masingmasing. Sekitar pukul 21.30 seluruh bis yang membawa rombongan jamaah Kloter 17 mulai berangkat. Bis nomor 10, yang kami tumpangi, layaknya “komandan konvoi,” berada paling depan diikuti oleh bis-bis lainnya. Setelah sekitar 1 jam lebih dari 1/5 perjalanan, bis nomor 10 yang kami tumpangi memasuki Kota Mekah kembali dan diikuti oleh 6 bis lainnya. Rupanya 7 bis tersebut salah jalan tidak menuju Madina tetapi kembali ke Makkah. Sebelum supir bis nomor 10 mengambil tikungan salah, Ketua rombongan beberapa kali telah mengingatkannnya agar bis tidak salah arah. Dengan penuh percaya diri sang supir diperkuat oleh kondekturnya tetap pada pendiriannya bahwa arah yang ia ambil sudah “benar.” Ketua rombongan kami menegaskan kembali kekeliruan supir dalam mmemilih jalan, karena ia telah lama berada di Makkah, mengenal betul kota ini. Ketua rombongan 10 tidak mau “memaksakan” kemauannya. Karenanya, ia membiarkan supir memaksakan kehendaknya. Akhirnya sang supir terperangah ketika bis yang ia kemudikan kembali lagi ke kota Makkah, diikuti oleh 6 bis lainnya di belakang bis nomor 10. Atas kekeliruannya ternyata supir tidak minta maaf, ia hanya senyum-senyum saja. Tampaknya, karakter ketidakmauan dan ketidak-ikhlasan meminta maaf tidak berbeda dari karakter sebagian kecil orang di Indonesia. Karena ketidakikhlasan meminta maaf, sebagian orang yang membuat kesalahan hanya menyatakan “sorry” sambil senyum-senyum tak bermakna. Mereka disengaja atau tidak menyembunyikan kata maaf Indonesia dengan kata asing. Namun, kekeliruan itu membuktikan bahwa sebagian besar supir di Arab Saudi tidak profesional dan mereka berasal dari negara-negara tetangga Arab lainnya. *Alqadrie, Dosen FISIPOL UNTAN, Pengamat Masalah Perhajian

kemiskinan hanya berhasil diturunkan dari 16,58 persen menjadi 14,15 persen atau turun rata-rata 1,2 persen pertahun. Akan tetapi dari tahun 2009 hingga tahun 2012 dengan tingkat kemiskinan sebesar 12,96 persen, rata-rata penurunan kemiskinan pertahunnya mencapai 0,37 persen. “Maret 2012, jumlah penduduk miskin atau penduduk dibawah garis kemiskinan Kalbar mecapai 363.310 orang atau 8,17 persen dibanding dengan jumlah penduduk miskin bulan Maret 2011 sekitar 376.120 atau 8,60 persen. Penduduk miskin alami penurunan sekitar 12.810 orang atau 0,43 persen,” katanya sesuai Data BPS. Tingkat pengangguran secara nasional masih cukup tinggi, walau berhasil diturunkan dari 11,24 persen tahun 2005 menjadi 6,32 persen Pebruari tahun

2012. Angka pengangguran Provinsi Kalbar bulan Pebruari 2012 sekitar 3,4 persen atau alami penurunan sebesar 1,6 persen, apabila dibandingkan dengan angka pengangguran bulan Pebruari 2011 sebesar 5 persen. “Rencana kerja Pemerintah 2013 kita mengusung tema memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Dijelaskan oleh masih 95 persen Penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai pangan utama, denga rata-rata konsumsi beras sebesar 113,7 kg/jiwa/tahun atau masih hampir 2 kali lipat apabila dibandingka dengan rata-rata konsumsi beras dunia saat ini sebesar 60 kg/jiwa/tahun. “Beras menjadi komoditas nasional yang sangat strategis. Instabilitas

pemberasan nasional akan mengakibatkan gejolak dalam berbagai aspek kehidupan,” ingatnya. Penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat miskin secara nasional adalah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin (RTM). Program ini juga untuk meningkatkan akses masyarakat miskin dalam pemenuhan kebuthan pangan pokoknya sebagai salah satu dasar masyarakat. “Ini merupakan salah satu program pemerintah pusat dan daerah yang penting dalam peningkatan ketahanan pangan nasional,” ujarnya. Secara khusus, masih menurutnya, program raskin bagi Provinsi Kalbar adalah untuk mengurangi beban pengeluaran RTSPMÿmelalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.

ke-2 saya balas, “Saya tidak punya data mid kamu. Kamu belum menyerahkan tulisan mid ya?” Dia membalas. “O, iya, Pak. Saya telat”. Hm. membaca sms mahasiswa itu seketika keprihatinan -mungkin juga kemarahan, saya muncul. “Benar-benar hebat mahasiswa ini”. Sungguh, dia sangat hebat. Dia bisa melupakan kewajibannya, lalu bertanya seakan-akan apa yang harus dilakukannya sudah dilakukan. Saya bertanya dalam hati, apakah kesibukannya yang membuat dia bisa lupa kewajibannya? Rasanya, malang sungguh jika saya harus berhadapan dengan orang yang sengaja melupakan kewajibannya dan kemudian menimpakan kepada orang lain. Bagaimana mungkin dia meniti kehidupan selanjutnya dengan sikap seperti itu. Tetapi, rupanya keprihatinan saya masih harus berlanjut. Ketika dua

hari kemudian mahasiswa tersebut menyerahkan tulisan pengganti mid kepada saya, saya melihat tulisan yang dibuatnya sama seperti tugas yang dikumpulkan mahasiswa sebelumnya. “Kamu copy paste tugas ini?” Dia diam. “Saya masih ingat ada mahasiswa yang membuat tugas seperti ini,” saya menunjukkan table data yang digunakan mahasiswa itu. “Iya Pak”. “Kalau begitu, nilai untuk kamu hanya nilai kasihan karena kamu sudah menjilid tugas ini. 3 saja ya”. Dia terdiam sejenak. “Iyalah Paak, saya buat lagi”. Kali ini saya yang terdiam. Saya menangkap kesan negatif dari nada mahasiswa itu. Selembe dan menyepelekan. Kesan yang menunjukkan bahwa dia tidak menyesal telah melakukan copy paste tugas kuliah. Seperti juga dia tidak menyesal telah melalaikan kewajibannya. Owalah.

Belajar Selembe Saya menunda membalasnya. Saya harus melihat dulu daftar nilai. Maklum, saya tidak dapat ingat satu per satu mahasiswa yang mengikuti kelas. Beberapa jam kemudian, ada lagi sms dari mahasiswa, yang masuk. “Nilai saya E, apa yang kurang Pak?” Respon saya sama. Saya menunda membalasnya. Ketika saya melihat daftar nilai mahasiswa, saya tahu bahwa mahasiswa pertama mendapat nilai rendah karena jarang masuk, dan ketika ujian dia tidak mampu menjawab sesuai perintah. Sedangkan mahasiswa satunya lagi, ada komponen yang kurang. Dia kurang nilai mid tes. Setelah melihat daftar itu saya membalas sms kepada mahasiswa ke-2. “Kamu jarang masuk, ujian akhir rendah”. Mahasiswa ini membalas sms dengan meminta perbaikan. Saya mengingatkan dia bahwa nilai C sudah sangat bagus untuk dia. Sedangkan, mahasiswa

Cinta di Loket Informasi Sepanjang hari itu anak muda tersebut nampak sangat gelisah. Begitu malam hari tiba, ia memberanikan diri coba melayangkan sebuah pesan pendek ke nomor ponsel tersebut: “Bila antara kita menjalin persahabat-

an, bagaimana?” Lama sekali pihak lawan baru membalas pesan pendeknya dengan pertanyaan: “Anda siapa?” Anak muda itu hatinya berbunga-bunga, ia pun segera membalasnya: “Aku adalah orang yang pagi ini

saat antre membayar uang langganan ponsel kebetulan berdiri di belakangmu...”. Kali ini ia mendapat balasan dengan cepat: “O, pagi ini orang yang membantu diriku melunasi biaya ponsel adalah cewekku.”o

Bujang Tua Tiga Kali Perkosa Cucu Sendiri jahatnya tersebut, Bujang Tua memberikan dua buah permen, kemudian langsung meraba - raba Bunga, serta mencium Bunga. Namun Bunga menolak, tetapi karena sudah bernafsu Bujang Tua memaksa Bunga untuk memuaskan nafsunya. Saat itu Bujang Tua langsung menelanjangi Bunga, kemudian Bunga dengan yang tidak bisa melawan, akhirnya disetubuhi Bujang Tua tak bermoral tersebut. Tak hanya sekali, kejadian ini pun berulang pada tanggal 18 Februari 2013. Kejadian yang ketiga terjadi pada tanggal 14 Maret 2013 kemarin. Namun aksi Bujang Tua bejat ini diketahui oleh tukang bangunan yang sedang merehab rumah anaknya. Ketahuan Bujang Tua ini, saat itu para tukang bangunan melihat Bujang Tua membawa Bunga ke WC, dan Bunga menangis nangis dengan suara yang kencang. Mendengar Bunga menangis, para tukang ini pun melihat apa yang terja-

di. Ternyata Bujang Tua sedang membersihkan spermanya yang ada di Celana Dalam (CD) Bunga. Mengetahui hal ini pula, para Tukang langsung memberitahukan kepada orang tua Bunga, kemudian langsung memberitahukan kepada Kakak dari Ibu korban tersebut. Setelah semuanya mengetahui semua ini, Bujang Tua pun langsung dilaporkan ke Polsekta Pontianak Kota. Atas laporan itu juga, Bujang Tua pun langsung ditangkap dan diserahkan kepada Polresta Pontianak, guna bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya terhadap cucunya tersebut. Menurut Bujang Tua, dirinya melakukan hal tersebut selama tiga kali, dan dilakukan secara pemaksaan, Bunga tidak mau. Bunga ini merupakan pangkat cucunya. Karena orang tua Ibu Bunga saudara dengannya. “Saya memberikan permen terlebih dahulu, kemudian saya raba - raba dam saya cium, namun korban

menolak, kemudian saya paksa,” katanya kepada pihak kepolisian. Lanjut Bujang Tua yang di introgasi kepolisian, dirinya mengatakan kejadian ini di saat Bunga dititipkan di rumah saudara Ibu Bunga, kebetulan dirinya ada di situ. Saat itu tidak mengendalikan nafsu bejatnya tersebut, sehingga memaksa Bunga, kemudian disetubuhinya. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap seorang Bujang Tua, karena pelaku ini, hingga sampai saat ini belum menikah. Dan ditangkapnya Bujang Tua ini karena telah memperkosa bocah yang masih terhitung sebagai cucunya sendiri yang berusia 8 tahun. “Pelaku saat ini sudah kita tahan di Polresta, dan kita jerat pelaku dengan undang - undang perlindungan anak, dimana pelaku diancam belasan tahun penjara,” tegas Kasat Reskrim.


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

DJP Diminta Incar WP Tak Terdaftar

12

Sabtu, 16 Maret 2013

PLN Operator Pemerintah Pelantikan Pengurus MKI Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) adalah suatu wadah organisasi yang bergerak untuk menghasilkan pemikiran guna menumbuh kembangkan industri ketenagalistrikan di Indonesia, baik dalam lingkup nasional, maupun Internasional, Rabu (13/3), Pengurus DPD MKI Kalbar Periode 20112014 yang di Ketuai HM Ariyanto S dilantik oleh Ketua Umum MKI Moch Harry Jaya Pahlawan di Hotel Mercure Pontianak. Para pengurus MKI Kalbar yang tertuang dalam SK DPP MKI dan dilantik sebagai Ketua Dewan Pembina GM PT PLN (Persero) Kalbar, Wakil Ketua, Ketua Umum Kadin Kalbar Santyoso Tio, Anggota Rektor Untan, dan Kadis ESDM Kalbar. Ketua Umum DPD MKI Kalbar HM Ariyanto, Wakil Ketua Umum Andreas Heru, Ketua Bidang Orga-

nisasi dan Pengembangan SDM Sudjarwo, Ketua Bidang Teknologi Djunaidi, Ketua Bidang Kajian Regulasi Slamet Rahadjo, Ketua Bidang Usaha Ketenagalistrikan Susiana Mutia, Ketua Bidang Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Idaman, Ketua Bidang Hubungan Antar Asosiasi HM Deva, Sekretaris Umum H Syarif Toto Tata Alkadrie, Bendahara Umum H Abdul Hakim. Menurut Ketua Umum DPP MKI, Moch Harry Jaya Pahlawan, MKI adalah suatu wadah yang dibentuk tahun 1998 atas gagasan Menteri Pertambangan dan Energi Susilo Bambang Yudhoyono (saat itu-red) bersama pelaku sektor ketenagalistrikan Indonesia sebagai forum komunikasi, koordinasi, dan konsultasi bagi segenap pelaku ketenagalistrikan Indonesia. Motto kita adalah Terang Gemilang, Murah, dan Merata,” kata Moch Harry Jaya Pahlawan. Dikatakannya, saat ini

PATAKA Ketua Umum DPP MKI Moch Harry Jaya Pahlawan menyerahkan Pataka DPD MKI Kalbar kepada HM Ariyanto yang dilantik sebagai Ketua Umum DPD MKI Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. listrik telah menjadi kebutuhan dasar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi penarik pertumbuhan ekonomi. Sesuai UU Penyedian Lsitrik adalah tanggung jawab pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah daerah. “PLN sebagai BUMN menjalankan perannya sebagai Operator yang men-

jalankan kebijakan pemerintah,” jelasnya. Sebagai forum komunikasi, koordinasi, dan konsultasi bagi segenap pemangku ketenagalistrikan Indonesia, MKI merupakan mitra bagi pemerintah untuk memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan dan kelanjutan pembangunan ketenagalistrikan Indonesia. o

Musrenbang 2014 : Bupati Bicara IPM, Sekda Kritisi Sistem Amrul Borneo Tribune, Sambas

SPT Tahunan Ketua Umum Kadin Kalbar, Santyoso Tio menyerahkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Halaman Kanwil Ditjen Pajak yang merupakan rangkaian Pekan Panutan Penyerahan SPT Tahunan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar, Santyoso Tio, SH, MH mengharapkan dengan pelaksanaan Pekan Panutan Penyerahan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi wajib pajak (WP) semakin mengetahui, semakin tertib, dan pendapatan pajak juga semakin meningkat. “Dengan pendapatan pajak besar, pemerintah akan lebih leluasa melaksanakan pembangunan,” kata Santyoso Tio, Kamis (14/3) saat ditemui usai menyerahkan

SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Halaman Kanwil Ditjen Pajak. Dikatakannya, dengan naiknya Rp 3,4 triliun menjadi Rp 4 triliun ini memang sesuatu yang sangat berat dengan kondisi ekonomi yang demikian. “Kita harapkan, WP yang belum daftarkan diri agar segera melaksanakan kewajibannya. Kita juga harap DJP tidak hanya memungut pajak dari WP yang sudah terdaftar, tapi mungkin masih ada yang belum terdaftar,” jelasnya. Saat ini, yang terhitung dalam penerimaan pajak di Provinsi Kalbar hanyak

WP yang sudah terdaftar dan berdomisili di Provinsi Kalbar, sementara WP yang beroperasi di Provinsi Kalbar, namun berdomisili diluar Provinsi Kalbar, tentu perhitungan penerimaan pajak di daerah di mana kantornya berdomisili belum masuk dalam hitungan penerimaan WP. Dijelaskannya lagi, saat ini pajak ekspor, seperti CPO 10,5 persen, tambang 20 persen, sehungga pajak Kalbar bisa mencapai Rp 40 triliun dan belum lagi cukai rokok yang besarnya 40 persen. “Mari kita coba untuk sama-sama menghitungnya,” ajaknya. o

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 Kabupaten Sambas dihadiri Gubernur Kalbar yang diwakilkan Sekda Provinsi Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie. Musrenbang digelar di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Kamis (14/3) dibuka secara resmi Bupati Sambas, Hj Juliarti Dj Alwi dihadiri seluruh undangan yang berasal dari berbagai komponen masyarakat mulai dari Forkopinda, Wakil Rakyat hingga Tokoh Aga-

ma dan Masyarakat Kabupaten Sambas. Dalam sambutannya Bupati Sambas banyak menekankan informasi terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. Hal ini terkait tema Musrenbang, Melalui Musrenbang RKPD, Kita Optimalkan Sinergitas dan Efektivitas Pembangunan Daerah dalam Rangka Percepatan Peningkatan IPM Kabupaten Sambas. “Melalui tema ini harapan saya, Prioritas Program Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2014 agar diarahkan secara optimal untuk mendo-

rong peningkatan IPM melalui peningkatan infrastruktur dasar yang menunjang sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan investasi,” paparnya. Selain itu, Bupati menginginkan perencanaan pembangunan tahun depan memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi atau tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas kehidupan beragama, sesuai dengan amanat peraturan daerah kabupaten sambas nomor 8 tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Sambas

Sekda Provinsi Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie mencermati paparan Bupati Sambas pada Musrenbang digelar di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Kamis (14/3). Foto : Amrul/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Tahun 2012-2016. Arahan Bupati terkait Musrenbang diantaranya dengan menyampaikan isu strategis terkini. “Informasi tentang isu strategis guna memberi gambaran kepada seluruh stake holder menyusun arah kebijakan dan prioritas program pembangunan daerah pada RKPD Tahun 2014,” jelasnya. Isu yang dimaksud Bupati seperti rendahnya angka IPM Kabupaten Sambas yakni 65,80 tahun 2011 Kabupaten Sambas diurutan ke-13, minimnya ketersediaan infrastruktur dasar terutama didesa tertinggal dan perbatasan yang menunjang sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. “Kondisi ini direspon melalui kebijakan peningkatan pembangunan infrastrukur dasar untuk mendorong perluasan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan perekonomian rakyat berbasis komoditi,” tuturnya. Sekda Provinsi Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie dalam paparannya, menyampaikan beberapa informasi membuka wawasan terkait perencanaan pembangunan. Tidak hanya itu, dia mengajak agar semua stake holder terutama didaerah perbatasan meningkatkan kembali rasa idealisme sebagai bangsa Indonesia dan Rakyat NKRI. Karena menurut Mantan Sekda Kota Singkawang ini, Negara Indonesia dibangun dengan paham Idealis bukan paham Materialis. Selain arahan, M Zeet menyampaikan kritikan dia terhadap tata kelola dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Dijelaskannya, masih banyak ditemukan penyusunan rencana kerja anggaran yang terkesan tidak memberikan solusi bagi permasalahan daerah. Kata dia, sudah saatnya birokrasi menyusun perencanaan yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan rakyat. Sekda berharap, kedepannya, pembangunan Kalbar mampu meningkat signifikan, sehingga mampu mendongkrak tingkat prestasi Kalbar se-Indonesia menjadi lebih baik.o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.