Harian Borneo Tribune 17 Januari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 17 Januari 2013

5 Rabiul Awal 1434 H - 6 Cap Jie Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Empat ruko dan satu rumah yang terletak di depan Pelabuhan Dwikora, Jalan Pa Kasih Kecamatan Pontianak Kota terbakar, Senin (16/1) siang. Sumber api berasal dari ruko kosong yang bersebelahan dengan Kantor Pimpinan Wilayah Aisyiyah.

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

4 Ruko Terbakar Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

JABAT KOMPAK Frederika-Karyanti dan Cornelis-Christiandy. Keduanya menunjukkan pasangan serasi dan harmonis dalam memimpin Kalbar. FOTO Nur Iskandar

”The First Lady” Oleh: Nur Iskandar DULU saya kuatir, jika Gubernur HA Aswin berakhir masa jabatannya siapakah gerangan yang akan terpilih? Apakah “the first lady” bisa sehebat Ny Hj Sri Kadarwati Aspar Aswin? Kenyataan yang terpilih dalam periode selanjutnya adalah H Usman Ja’far. Dia putra daerah Kalbar yang sukses di perantauan. Tepatnya sebagai CEO Alatief Corporation si pemilik Pasar Raya Grande kawasan Blok M, Jakarta. Tidak ada yang salah dari proses politik di mana ketika itu pemilihan masih berlangsung di DPRD Provinsi, namun ada satu hal yang janggal. Bahwa selama dua periode ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Menikmati Kemacetan Lalin

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Cermati Elektabilitas Capres KETUA Dewan Pertimbangan (Wantim) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, H. Akbar Tanjung, menegaskan tidak ada niat untuk menetapkan calon preDr. H. Akbar Tanjung siden (Capres) lain untuk Partai Golkar. Selain ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan oleh partai politik berlambang pohon beringin itu sebagai capres Golkar 2014. ....Ke Halaman -11

Topeng

TERBAKAR Sejumlah ruko di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak terbakar kemarin. Terlihat pemadam sedang menjinakan si jago merah. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Silaturahmi Akbar Tanjung Bersama KAHMI Kalbar KORPS Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Kalbar menggelar acara silaturahmi bersama Ketua Dewan Penasihat KAHMI Pusat, H. Akbar Tanjung, di Rumah Adat Melayu Provinsi Kalbar, Rabu (16/1). Selain untuk mengeratkan ukhuwah islamiyah, silaturahmi juga diharapkan dapat terus meningkatkan peran dan eksistensi serta kiprah KAHMI Provinsi Kalbar terhadap pembangunan umat serta masyarakat di seantero Provinsi Kalbar, termasuk memberikan kontribusi ril terhadap perjuangan bangsa dan negara demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berda....Ke Halaman -11

KETIKA diadakan Pesta Topeng (Halloween Party) seorang istri Konglomerat marah-marah sama sekretaris suaminya. Berceritalah Tuan Billy ,sang Konglomerat, kepada temennya Tuan Bagus. Tuan Bagus: “Jadi kenapa istri anda marah-marah?” ....Ke Halaman -11

Sebagian PKL Bertahan di Flamboyan Lama Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Andry Borneo Tribune, Pontianak

Akrab, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Pusat, H. Akbar Tanjung terlihat akrab dengan Ketua KAHMI Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi, ST saat acara silaturahmi bersama pengurus KAHMI Provinsi Kalbar, di Rumah Adat Melayu Provinsi Kalbar, Rabu (16/1). FOTO: Andry/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

HINGGA Rabu (16/1) pagi kemarin, masih terlihat pedagang kaki lima yang bertahan di Pasar Flamboyan lama di Jalan Pahlawan, Pontianak. Mereka kebanyakan pedagang sayur yang mengaku tidak mendapatkan lapak di pasar sementara di Jalan Veteran. Dua di antara pedagang yang masih menjual barangnya di tempat lama tersebut nekat membongkar pagar seng yang telah dipasang oleh pihak kontraktor. Dua pedagang itu menjual tahu dan buah-buahan serta sayuran. Sedangkan puluhan lainnya menyesaki lorong yang semula banjir dan telah diperbaiki. Puluhan pedagang yang berkumpul di kawasan tersebut mayo-

ritas tak mendapat tempat di TPS sementara. Junaidi, salah satu pedagang, mengakui, dirinya memang tidak memiliki SPTU. Namun menurutnya setidaknya pemerintah juga memberikan fasilitas terhadap pedagang mengingat hal tersebut merupakan sumber ekonomi mereka. Junaidi mengatakan dirinya siap pindah bila pemerintah memberikan fasilitas. “Kami siap pindah Bang kalo ada lapak di sana. Tapi kalo tak ada lapak mau jualan di mana, terpaksa kami bertahan di sini untuk kebutuhan keluarga,” ujar Junaidi. Senada dengan Junaidi, adalah Hamsani yang mengatakan juga tak mendapatkan lapak. Padahal sebelum pemindahan dari pihak pemerintah telah menyodorkan formulir dan dirinya telah melengkapi dengan KTP dan foto.o

Menulis Itu tetap Menarik dan Menarik Menulis itu tetap menarik dan menarik. Itulah kesimpulan saya dari pertemuan dengan peserta Top Indonesia, Sabtu, 12 Januari 2013 di ruang Club Menulis-Malay Corner. Ya, bagaimana tidak saya mengatakan hal tersebut, seorang Fatmawati yang menjadi guru teladan di Pontianak saja ikut serta dalam kegiatan perdana Top Indonesia ini. Begitu pula dengan Rully, karyawan dari Bank Kalbar, beliau bilang pelatihan menulis fiksi dan non fiksi tersebut menjadi bekal untuk menulis buku ulang tahun Bank Kalbar. Bahkan seorang Humas dari Pemda Sintang bernama Syukur Saleh berencana untuk membuat Klub Menulis di Sintang sana.

Oleh: Farninda Aditya

Sejumlah peserta pelatihan menunjukkan buku tulisan mereka, saat launching buku, Sabtu (12/1). FOTO Farninda Aditya

WARTAWAN yang setiap hari bergelut di dunia kepenulisan merasa tidak pernah bosan dengan dunia menulis, bahkan selalu merasa kurang dengan ilmu-ilmu menulis, mereka, Johan Wahyudi dan Mujidi yang menjadi kepala Biro Borneo Tribune. Menulis juga menarik untuk seorang Wardi, seorang guru yang bergabung di dunia politik, asal Bengkayang. Dan, ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

P. Florus Kolomnis

KEPADA siapa pun yang pernah tergabung ke dalam arus manusia di kemacetan lalu-lintas (lalin), tidak perlu lagi diberitakan betapa susahnya. Para pengendara serobot-menyerobot. Kadang-kadang bersenggolan. Asap kendaraan lebih pekat. Suara bising. Bahan bakar boros. Waktu tak dapat dihitung. Dalam jebakan kemacetan

EMPAT ruko yang terbakar, merupakan Kantor Pimpinan Wilayah Asiyiyah, trevel PT. Prima Vista, Ekspedisi Kapuas Hulu dan Ruko Kosong. Menurut Ian, pekerja di PT. Prima Vista, Ia mengetahui adanya kebakaran, yakni karena ada yang berteriak kebakaran, kemudian Ia keluar dan tenyata ada api dari lantai atas bangunan ruko kosong. “Saya mendengar orang teriak kebakaran, saya langsung keluar, begitu keluar lihat api dari lantai atas bangunan kosong,”ungkap Ian saat dijumpai di TKP. Melihat api yang sudah mulai membesar, Ia pun langsung menyelamatkan diri, serta berteriak minta tolong dan memberitahu kepada pekerja lainnya. Sementara itu, Maryati pekerja di Kantor Pimpinan Wilayah Asyiyah, mengatakan, bahwa saat kejadian tidak ada satu orang pun berada di dalam kantor, karena saat kejadian merupakan waktu jam istirahat. “Tidak ada orang di dalam kantor, semuanya sedang beristirahat makan siang, Tidak banyak barang yang bisa


Kamis, 17 Januari 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Kantor KPU Dijaga BKO Polres Ketapang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sebanyak 55 anggota polisi dibawah komando Polres Ketapang serta dibeck up oleh TNI guna mengamankan KPUD KKU pada hari terakhir penyerahan berkas kekurangan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati KKU (15/1) Selasa. Kabag Ops Polres Ketapang, Kompol. Marius Siregar mengatakan bahwa pasukan yang mengamankan KPUD KKU tersebut merupakan anggota Polres Ketapang dan rayonisasi Polsek-polsek yang ada di KKU serta ditambah oleh anggota TNI yang bersiaga di LO Kodim KKU. “Kita ingin menciptakan situasi kondusif dan ini merupakan tugas dari kami, karena KKU melalui KPUD-nya tengah melakukan tahapan pemilihan kepala daerah,” kata Marius saat dikonfirmasi Selasa

T

(15/1), di KPUD KKU. Menurutnya, pengamanan tersebut dilakukan satu hari penuh. Mulai pagi hari hingga batas akhir tahapan penyerahan berkas lamaran para bakal calon pasangan yang ingin maju pada pesta demokrasi tersebut. Walau KKU merupakan salah satu kabupaten yang relatif kondusif, namun segala kemungkinan bisa saja terjadi. Dimana hal tersebut harus dapat dimonitor dan dilakukan upaya minimalisasi sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diatasi. Anggota Polres Ketapang yang datang dengan menggunakan satu unit truk Dalmas dan dua unit mobil operasional Sabara tersebut, baik berseragam dinas maupun preman tampak berjaga di seputar kantor KPUD. Dimana tidak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat Kantor Dinas Kehutanan, PLN Rayon Sukadana, Rumah Dinas Wakil Bupati KKU, Pendopo dan Gedung Nirmala.

Seleksi Berkas, anggota KPUD KKU tengah menyeleksi berkas kelengkapan tambahan yang diserahkan oleh salah satu pasangan calon pada hari terakhir. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Timses Balon Datangi KPU

Hari Terakhir Lengkapi Berkas

AJUK

Kelanjutan Rapat Rutin Pembangunan Kalbar Pelantikan Cornelis sebagai gubernur Kalbar sudah dilaksanakan beberapa hari lalu. Kini, bersama Christiandy, Cornelis melanjutkan pembangunan daerah untuk masa 5 tahun ke depan, hingga tahun 2013. Kita mengucapkan selamat atas pelantikan itu. Kita mengucapkan turut bergembira. Namun, di balik kegembiraan itu, kita ingin mengingatkan tugas besar menanti pasangan ini. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Banyak agenda yang menuntut prioritas. Kita mengutip beberapa catatan yang disampaikan publik. Seperti yang diberitakan beberapa hari lalu di Borneo Tribune, ada banyak akademisi dan para peneliti yang menyampaikan pesan soal dan harapan. Pesan yang harus diprioritaskan pasangan ini. Publik berharap perhatian terhadap pendidikan bisa lebih intens, begitu juga terhadap pembangunan infrastruktur. Kita memahami sepenuhnya harapan publik itu. Publik berharap kehadiran Cornelis di tampuk kepemimpinan daerah ini, membawa arti bagi kemajuan daerah. Bukan lagi sekadar untuk dirinya, partai dan juga kelompok. Harapan ini juga disuarakan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, bahwa ketika sudah dilantik sebagai gubernur, maka Cornelis adalah milik semua warga, dan seharusnya memperhatikan semua warga. Publik tidak ingin melihat Cornelis dan Christiandy sekadar duduk sebagai gubernur dan wakil gubernur, tetapi, lebih dari ini, public ingin Cornelis dan pasangannya menjadi pemimpin yang berhasil. Pemimpin yang benar-benar mengembang amanat rakyat. Rakyat juga ingin Cornelis tampil sebagai negarawan. Seorang negawaran adalah seorang pemimpin berpikir untuk semua. Seorang negarawan memikirkan kepentingan Negara dan semua orang di atas segalanya. Selain itu, public ingin Cornelis terus dikenang sebagai pemimpin dua periode yang berhasil membangun daerah ini, baik pembangunan fisik maupun pembangunan bidang social. Sampai-sampai mereka lupa bahwa titip pesan yang disampaikan kepada Cornelis, lebih tepat disampaikan kepada bupati atau walikota. Kelebihan harapan itu menunjukkan asa yang besar untuk pasangan ini.

S

ENGET

Prof. Dr. Chairil Effendy ingin MABM menjadi rumah besar untuk Melayu -Tuan rumahnya bagaimana? Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana 15 Januari 2013, merupakan tanggal terakhir yang ditetapkan KPUD KKU untuk pasangan bakal calon bupati dan calon wakil bupati KKU 2013-2018, untuk melengkapi kekurangan berkas lamaran jika ingin dinyatakan lolos sebagai pasangan calon sekaligus meraih tiket untuk bertarung pada Pemilukada KKU 2013. Ketua KPU KKU, Dedy Efendi, mengatakan penyerahan berkas kekurangan lamaran setelah diverifikasi diberi jeda waktu antara 9-15 Januari

Opini Oleh: Amrul Ambiya, S.sos.I Allah menciptakan mahluk-Nya berpasang-pasangan; ada siang ada malam,ada wanita ada pria,ada bumi ada langit, dalam kandungan listrik ada ion positif dan negative, ada Bapak ada Anak. Semua dijadikan berpasang-pasangan dengan Ilmu-Nya agar ada keseimbangan dalam kelangsungan hidup ini. Wanita diciptakan untuk pria dan sebaliknya untuk dapat saling melengkapi yang mana di dalam tubuh terdapat yang namanya hati bersatulah hati itu dinamakan cinta saling pengertian,setia,menerima apa adanya pasangannya. Lalu terjadilah pernikahan yang mana definisi pengertian Nikah menurut bahasa ialah berkumpulnya menjadi satu ( Fathul Mu’in), segala sesuatu yang berkumpul menjadi satu di-

hingga pukul 16.00 WIB. Dan semua pasangan sudah seluruhnya menyerahkan berkas kekurangan tersebut, yang diawali oleh pasangan incumbent pada Minggu (13/1) lalu. Yang diserahkan oleh tim suksesnya serta pasangan lain menyerahkan secara bersamaan di hari terakhir. “Selain incumbent, semua pasangan menyerahkan berkas kekurangan hari ini (15/1),” kata Dedy Efendi, di Kantor KPU KKU. Walau sempat menyerahkan berkas kekurangan lainnya pada Selasa (15/1) lalu, pasangan independen Jalian-Hamdan Harun menyerahkan berkas kekurangan dukungan pada Se-

nin (14/1) kemarin, yakni sebanyak 4.638 dukungan. Pada hari terakhir penyerahan berkas kekurangan tersebut, KPU tampak dibuat sibuk. Karena selain keterbatasan ruangan, tim pasangan yang datang hampir bersamaan tersebut sempat membuat antre dan terpaksa harus menunggu. Datang pada pukul 14.20 WIB, tim sukses pasangan Jalian-Hamdan Harun yang menyerahkan berkas kekurangan, disusul tim sukses Ibrahim Dahlan-Ngadikun, Sukran-Abdul Rahman dan terakhir pasangan Ashadi Yusuf-Irawan Salim. Dari pasangan yang diusung partai politik tampak cepat melalui tahapan pene-

rimaan berkas tambahan. Namun sedikit berbeda pada pasangan Ashadi YusufIrawan Salim yang menyerahkan kekurangan dukungan sekitar 5.069 dari jumlah dukungan yang pertama diserahkan sebanyak 11.019 dan dinyatakan lolos verifikasi sebanyak 3.422 dukungan. “Dari 23 Januari sampai 5 Februari akan dilakukan verifikasi lagi untuk dukungan perseorangan,” imbuh Dedy. Pasangan Ashadi YusufIrawan Salim merupakan satu-satunya pasangan yang menyerahkan sendiri berkas kekurangan yang langsung dilakukan oleh bakal pasangan calon ke KPUD.

“Kami menyerahkan empat belas ribuan dukungan,” kata Ashadi Yusuf saat dikonfirmasi di KPUD. Dirinya yakin dengan dukungan baru yang diserahkan tersebut dapat meloloskan ke tahapan penetapan pasangan calon yang akan diumumkan KPUD KKU, yakni antara 9-11 Februari mendatang. Hasil dari perhitungan manual yang dilakukan hingga pukul 04.00 oleh KPUD KKU dan para saksi pasangan Ashadi YusufIrawan Salim, jumlah dukungan yang diserahkan sebanyak 12.068 dukungan tambahan dan verifikasi berkas lainnya yang telah ditentukan KPU.

Hakikat Pernikahan sebut Nikah. Jika wanita dengan pria melakukan hubungan intim itupun disebut Nikah. Tapi dalam agama Islam yang dimaksud Nikah adalah akad yang mengandung unsur diperbolehkannya melakukan hubungan persetubuhan (Intim) antara wanita dan pria halalnya hubungan tersebut. Adapun maksud dari menikah dalam Undang-undang agama Islam bukan hanya untuk kepuasan lahir batin belaka, juga bukan bertujuan ikut-ikutan,apalagi hanya untuk memuaskan libido sex atau tedensi lain. Menikah dengan niat seperti itu tidak memperoleh pahala, kecuali Allah akan merendahkan hidup mereka. Tujuan menikah niat dalam hati ialah untuk beribadah kepada Allah karena saya, kita, anda yang muslim mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya; Kata Allah “ Dan kawinkanlah

orang-orang yang sendirian….(QS.24;32) Sabda Rasulullah saw ,” Wahai pemuda.., barangsiapa yang telah mampu, hendaklah menikah….”(HR.Imam Bukhari Muslim). Menikah termasuk upaya pertemuan pasangan lakilaki dan wanita (sebagai pasangannya) untuk dipertemukan dalam kalimahNya, disebut menikah yang terkemas sebagai kehidupan berkeluarga, sehingga terjadilah kelangsungan hidup sepanjang zaman. Andaikan tidak ada pertemuan pernikahan sejak zamanzaman Nabi Adam hingga kini, tentu kelangsungan hidup di bumi akan terhenti. Kita lihat dan dengar baik dari televisi atau dari obrolan di warung kopi banyak sekali perceraian setelah pernikahan penyebabnya keretakan rumah tangga yang mana dulunya saling cinta setelah menikah pasangan-pasangan tersebut

saling ego,terjadilah perselisihan. Ibaratkan bertemu musuhnya apabila bertemu suaminya atau istrinya. Padahal di dalam agama Islam dilarang sekali menganggap pasangan kita sebagai musuh. Sejelek-jelek suami ingatlah jasa-jasanya, dan sebaliknya sejelek-jelek istri tidak boleh menjelekkannya, hendaknya masing-masing suami istri menerima pasangannya apa adanya. Saling memberikan pengertian, saling memberi kasih sayang yang Ikhlas. Dan saling menjaga agar ikatan kisah kasih, ikatan tali cinta itu tetap abadi. Tentu saja dengan saling setia. Pernikahan itu agung, dan sebagai suami istri haruslah memandang keagungan itu. Jika dalam rumah tangga sudah tidak ada kesetiaan, maka kebahagiaan akan sirna. Jika dalam pernikahan itu tidak ada rasa saling pengertian, tentu saja rumah tangga laksana api yang

membara, hati mendidih dan kedamaian tak pernah dirasakan lagi. Oleh sebab itu,pernikahan yang merupakan tugas suci ummat manusia haruslah dapat memberikan kebahagiaan dan kesempurnaan hidup. Sebab tujuan pernikahan antara laki-laki dan wanita itu adalah menyempurnakan hidup dan ibadah. Yang mana dalam pernikahan antara laki-laki dan wanita terjadilah pembuahan. Sang wanita hamil dan suami harus siap menjadi Bapak atau Ayah,Istri siap menjadi ibu. Suami siap menjadi Bapak/Ayah maksudnya siap mencarikan nafkah yang halal buat anaknya kelak, siap mendidik dengan baik. Si ibu siap menjadi ibu dari anaknya ialah siap memberikan bimbingan agar anak menjadi manusia yang berakhlak mulia, berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

3

Pusat Bahasa STAIN Pontianak Komitmen Kembangkan Bahasa Asing PUSAT Bahasa STAIN Pontianak menjadi unit kerja strategis yang mampu menghantarkan civitas akademika STAIN Pontianak dan masyarakat pada umumnya untuk menjadi sumber daya manusia yang professional, memiliki kompetensi kebahasaan yang tinggi, serta berjiwa kreatif-proaktif dalam menyikapi perkembangan zaman yang dilandasi dengan moral dan etika yang baik. Sebagai unit yang memiliki tujuan untuk mengembangkan bahasa di STAIN Pontianak, Pusat Bahasa menyelenggarakan beberapa kegiatan pembelajaran bahasa asing bagi kalangan civitas akademika STAIN Pontianak. Beberapa kegiatan ini dilaksanakan secara kreatif, inovatif dan tentunya menarik minat peserta yang mengikutinya. “Pembelajaran bahasa, dalam hal ini bahasa asing tidak cukup hanya diterima ataupun diperoleh di bangku kuliah saja yang sedianya hanya menyimak materi yang disampaikan oleh pendidik. Melainkan pembelajaran bahasa asing memacu pembelajar untuk percaya diri atas kemauan dan kemampuan bahasa asing yang dimilikinya agar diaplikasikan dalam kehidupan seharihari.” Ujar Ketua Unit Baha-

Salah satu rangkaian kegiatan Festival Bahasa yang diselenggarakan oleh Unit Bahasa STAIN Pontianak tahun 2012. Foto Ist sa, Faizal Amin, M.Ag. Pada tahun 2012 Pusat Bahasa telah melaksanakan beberapa kegiatan di antaranya Pelatihan Kemahiran Bahasa Arab Berbasis Multimedia ROSETTA STONES bagi Pegawai STAIN Pontianak yang dilaksanakan 29 Mei-3 Juli 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada tenaga administrasi bahwa mempelajari bahasa Arab sangatlah mudah dan menyenangkan. Kemudian dilanjutkan de-

ngan kegiatan Pekan Unjuk Kompetensi Mahasiswa STAIN Pontianak yang dilaksanakan 24-26 September 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi dan keterampilan bahasa asing (Arab dan Inggris) di kalangan Mahasiswa STAIN Pontianak. Selanjutnya kegiatan Festival Bahasa pada 27-29 September 2012. Kegiatan ini sebagai ajang unjuk keterampilan berbahasa asing bagi para pelajar tingkat SD, SMP/MTs

atau sederajat, SMA/SMK/ MA atau sederajat. Kegiatan ini selalu menjadi pilihan bagi para pelajar untuk unjuk kebolehan dalam mengasah kemampuannya dalam berbahasa asing. Dan kegiatan Pelatihan Teknis Bahasa Arab bagi Mahasiswa STAIN Pontianak serta Pelatihan Teknis Bahasa Inggris bagi Mahasiswa STAIN Pontianak pada 19-21 Oktober 2012. Kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan oleh

Pusat Bahasa. Dalam kegiatan ini mahasiswa STAIN Pontianak berkompetisi sehat untuk memperoleh gelar Duta Bahasa Arab dan Duta Bahasa Inggris. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga para peserta yang terpilih mengikuti kegiatan ini mendapat beberapa materi tentang kebahasaan dan keremajaan serta bahaya AIDS, Narkoba dan lain sebagainya. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Pusat Bahasa dengan BKKBN

Provinsi Kalimantan Barat. Di Tahun 2012 juga Pusat Bahasa mengirim beberapa dosen untuk mengikuti seminar internasional yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Tanjungpura. Tidak tanggung-tanggung beberapa dosen tersebut juga diberi kepercayaan menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Adapun dosendosen yang dimaksud antara lain: Mr. Segu, MA, Mr. Faizal Amin, M.Ag, dan Mr. Udi Yuliarto, Lc., MA.

“Pusat Bahasa berkomitmen untuk mengembangkan bahasa asing di STAIN Pontianak. Jadi apapun bentuk kegiatannya jika itu dapat mengembangkan bahasa, maka Pusat Bahasa insyaallah selalu siap memfasilitasi dan mengakomodir kegiatan dimaksud. Untuk ke depannya semoga kegiatan Pusat Bahasa selalu mendapat dukungan dari seluruh civitas akademika STAIN Pontianak dan stake holders”. tutupnya.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

4

Wabup Sambas Ajak PNS Capai WTP dan IPM Wakil Bupati Sambas Pabali Musa, M. Ag mengajak seluruh pegawai Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas memotivasi semangat kerja PNS terutama dalam memperbaiki sistem keuangan untuk mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) “Karena dalam hal ini peran PNS sangat besar,” katanya, Selasa (15/1), di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas, di Aula Dinas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas. Ia menjelaskan, tiga indikator dalam IPM, yaitu indeks kesehatan tentang umur harapan hidup, indeks pendidikan terkait rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, ekonomi terkait indeks kemampuan daya

beli masyarakat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas mengatakan, kegiatan yang merupakan pembinaan ini untuk memberikan pencerahan dan motivasi. “Karena beliau mempunyai kapasitas untuk itu, kaitan dengan disiplin memang ada aturan-aturan jam kerja kode etik pegawai yang mana sebelum ditegakkan harus disosialisasikan supaya kita tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh,” ujarnya. Menurutnya, hal tersebut harus sesuai dengan hak dan kewajiban pegawai negeri sipil. Pegawai dapat memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, harus ada aturan yang yang tertulis sesuai dengan peraturan bupati. Ia mengatakan, penekanan peningkatan IPM akan tercapai apabila ada komitmen seluruh elemen masyarakat termasuk PNS secara konsisten untuk melakukan program-program kegi-

atan yang mengarah kepada peningkatan IPM, mencapai WTP dan bagaimana menurunkan angka kemiskinan. “Kita semuanya harus kompak antar elemen untuk dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada manusianya, anggarannya dan program yang mengarah pada peningkatan IPM, kemiskinan dan WTP,” katanya. Seketaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas Drs. U. M Rizal. M. Si mengatakan, dalam rangka Percepatan Peningkatan IPM (P2IPM) Kabupaten Sambas sesuai dengan Surat Keputusan Bupati No 115 Tahun 2012, bertujuan agar tim tersebut dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang fokus pada indikator yang menyebabkan IPM Sambas rendah. Antara lain fokus pada lokasi yang memerlukan intervensi program, pembiayaan program sehingga diharapkan ke depan IPM Kabupaten Sambas terjadi peningkatan yang signifikan. o

Wakil Bupati Sambas Pabali Musa, M. Ag memberikan pembinaan kepada PNS di lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

CMYK

Gedung Terpadu Zone Bebas Narkoba Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak, Selasa (15/1) kemarin mencanangkan Gedung Terpadu Kantor Walikota Pontianak sebagai zone bebas, dan bersih dari penyalahgunaan narkoba. Penetapan kawasan tersebut sebagai zone bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba tertuang dalam Keputusan Kepala BNNK Nomor Kep/18 a/XI// 2012/BNN Kota Pontianak tentang penetapan gedung terpadu Kantor Walikota Pontianak yang terdiri dari empat instansi Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga serta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KBtersebut sebagai instansi pemerin-

tah bersih dan bebas penyalahgunaan narkoba. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pontianak, Syarif Ismail menyambut baik dengan ditetapkannya kawasan bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba di Gedung Terpadu. “Saya harap, dengan ditetapkannya kawasan itu sebagai kawasan bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba, tidak ada satu pun pegawai yang terjerumus atau menggunakan narkoba,” kata Syarif Ismail dalam sambutannya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak, Zumiyati mengatakan, penetapan kawasan bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya sekedar plang saja, tetapi BKD akan terus memantau dan memonitor setiap pegawai di lingkungan Pemkot supaya tidak ada

lagi PNS yang terlibat penyalahgunaan narkoba. “Kita tidak ingin penetapan zone bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba ini hanya sekedar slogan atau plang saja, tetapi harus ada kesadaran dari setiap PNS akan bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelas Zumiyati. Di sisi lain, Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP Andi Harun AR, penetapan kawasan atau zone bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba di Gedung Terpadu Kantor Walikota ini sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Kita menyerahkan sertifikat sekaligus plang zone bebas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba yang nantinya dipasang di depan Gedung Terpadu,” kata AKBP Andi Harus

AR Ketetapan ini dikeluarkan setelah dilakukan pemeriksaan tes urine terhadap PNS yang bekerja di lingkungan Gedung Terpadu Kantor Walikota. “Hasilnya nihil, tidak diketemukan adanya PNS yang menggunakan narkoba di Gedung Terpadu,” ujarnya. Dijelaskan olehnya, keputusan itu tidaklah berlaku tetap, artinya sewaktu-waktu keputusan itu akan dicabut apabila di kemudian hari ditemukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja Gedung Terpadu Kantor Walikota. “Apabila di kemudian hari ada pegawai dari empat instansi yang ada di Gedung Terpadu itu ditemukan menggunakan narkoba, maka keputusan itu kita cabut sewaktu-waktu,” ancam Andi Harun.(www.pontianakkota.go.id) o

Heterogenitas, Potensi Kekayaan Daerah Borneo Tribune, Pontianak

Heterogenitas masyarakat Kota Pontianak yang terdiri berbagai suku dan etnis, dinilai Walikota Pontianak, Sutarmidji sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki kota ini. “Hampir semua etnis ada di Kota Pontianak. Nah, ini harus terus kita jaga karena tanpa kita bisa menyatukan maka potensi ini tidak akan bisa membawa satu berkah dan kebaikan bagi Kota Pontianak,” ujarnya saat launching “Amankan Kampong Kite” dalam rangka penguatan RT/ RW, Rabu (16/1), di Halaman Masjid Jami’. Diakuinya, upaya menjaga kebersamaan dan rasa aman di Kota Pontianak selama ini terwujud dengan baik karena masyarakat

yanto menyatakan, peran RT/RW sangat signifikan dalam lingkungan masyarakat. “Kalau RT/RW itu dia mengetahui apa kegiatan masyarakatnya, siapa warga pendatang baru, mana yang bukan penduduknya, apa mata pencahariannya, saya yakin semuanya akan aman,” ungkapnya. Ide program “Amankan Kampong Kite” ini diakuinya sebagai ide yang mendasar karena sudah ada sejak dahulu seperti siskamling, Joyoboyo dan lainnya. “Jadi warga mengamankan lingkungannya sendiri dan jadi polisi diri sendiri. Polisi tidak akan mampu mengamankan seluruh masyarakat karena keterbatasan kuantitas Polri maupun sarana dan prasarananya sementara kondisi geografis Kalbar cukup luas,” jelasnya. (jim/ www.pontianakkota.go.id) o

Cornelis Siapkan Generasi Muda Beriman Borneo Tribune, Landak

Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP Andi Harun AR menyerahkan plang zone bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra, Syarif Ismail. FOTO Humas Pemkot

bisa hidup berdampingan dan saling toleransi antara satu dengan lainnya. “Termasuk launching “Amankan Kampong Kite” ini dalam rangka kita menjaga Pontianak tetap nyaman, aman dan semuanya berjalan dengan baik,” tuturnya. Sutarmidji menambahkan, Pemerintah Kota Pontianak, TNI dan kepolisian akan terus berupaya bersinergi dalam menciptakan suasana aman dan nyaman. “Keamanan merupakan hal yang sangat penting. Kota Pontianak tidak memiliki sumberdaya selain sebagai kota perdagangan dan jasa. Untuk itu, situasi aman dan kondusif merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung aktivitas perekonomian di kota ini,” katanya. Sementara itu, Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol Tugas Dwi Apri-

Keberadaan Pusat Kerohanian Katolik sebagai sarana pertumbuhan dan penyebaran kabar gembira tentang kasih Kristus ke seluruh penjuru wilayah, juga sebagai tempat untuk mempersiapkan generasi muda masa depan yang beriman dan mempunyai ahlak yang mulia. Demikian disampaikan, Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, ketika meresmikan Gedung Pusat Kerohanian Katolik Santi Buana dan

Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Santo Yohanes dari Salib di Dusun Bandol Desa Untang Kecamatan Menyuke Hulu Kabupaten Landak. Ia mengatakan, generasi mendatang perlu dipersiapkan, baik iman dan ahlaknya juga harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, “Kalau generasi kita tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan tertinggal dan tersisih dari orang-orang yang memang betul-betul mampu dan menguasainya. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri, ini namanya koyol,”

ujarnya. Kehadiran kedua sarana gedung ini memberikan makna untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keyakinan akan ajaran dan teladan Yesus Kristus. Memotivasi untuk selalu tetap hidup memuliakan nama Tuhan sebagai implementasi gambaran Kristus dalam kehidupan, sehingga berimbas pada sarana dan fasilitasi agar memiliki nilai lebih dalam pemanfaatannya demi kepentingan umat guna membentuk mental spiritual pelayan tuhan yang lebih baik. (Nasir Humas Pemprov) o

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

5

Dukung Keputusan MK Penghapusan RSBI Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

PANEN RAYA Bupati Pontianak, Ria Norsan memanen padi di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Bupati: Produksi Padi Harus Terus Meningkat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Rabu (16/1), kemarin melaksanakan panen raya padi melalui kegiatan SL-PTT dan gerakan tanam padi 3 kali setahun. Panen raya tersebut, dihadiri langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan. “Saya berharap, hasil panen padi bisa terus meningkat. Bahkan pemerintah daerah selalu siap memberikan dukungan kepada petani agar hasil pertanian di Kabupaten Pontianak lebih baik di masa akan datang. Apalagi Kalimantan akan dijadikan pulau pangan oleh pemerintah pusat,” kata Norsan. Norsan juga meminta Di-

nas Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K), mendata apa saja keperluan para petani. Kemudian salurkan bantuan yang bisa diakomodasi oleh daerah. Apalagi DAK pertanian 2013, hampir 80 persen untuk Alsintan pertanian. Selain bantuan Alsintan, bupati juga menekankan agar instansi terkait memerhatikan infrastruktur lainnya. Tentunya yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kualitas pertanian di Kabupaten Pontianak. “Misalnya jalan usaha tani, pembangunan sistem pengairan yang baik untuk mendukung proses pertanian di daerah ini. Dinas PU dapat memantau secara langsung infrastruktur yang diperlukan oleh petani. Mudah-mudahan perbaikan in-

frastruktur ini semakin meningkatkan kualitas pertanian ke depan,” ungkapnya. Sedangkan Kepala Desa Peniraman, Asruki, menjelaskan Desa Peniraman memiliki 11 kelompok tani yang bergabung dalam 1 Gapoktan. Telah menggarap 195 hakter lahan pertanian yang produktif. Bahkan 1 hakter, sekali panen bisa menghasilkan 7 ton padi. “Kami akan terus berupaya meningkatkan hasil produksi padi. Kita juga mengucapkan terima kasih atas bantuan para penyuluh pertanian dan pemerintah daerah yang selalu mendukung kemajuan sektor pertanian di desa kami,” katanya. Sedangkan anggota Gapoktan Desa Nusapati, Fahmi, sangat mengharapkan pemerintah daerah melalui

dinas instansi terkaitnya, bisa membangun jalan usaha tani, serta bantuan alsintan bisa tetap sasaran. “Jalan usaha tani sangat dipelukan disetiap desa, agar mempermudah para petani membawa hasil panen padi. Selain itu, jangan bantuan alsintan, diserahkan kepada kelompok yang bukan petani, ini terjadi di tempat kai. Akhirnya alsintan tak digunakan sebagai mestinya,” katanya. Pada pertemuan tersebut, juga dihadiri, Asisiten II Setda Kabupaten Pontianak, Ismail, Kepala Dinas P3K, Aspahany Arsyad, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh, Ridwan Rusli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hamdani, dan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. o

BI Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Desa Binaan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bank Indonesia perwakilan wilayah Kalimantan Barat bersama Pemerintah Kaupaten Kubu Raya membentuk desa binaan di Desa Punggur Besar untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sana. “Program desa binaan ini sebetulnya sudah kita lakukan sejak tahun 2012 lalu di Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap. Hanya saja, karena kita harus mematangkan berbagai instrumen yang ada di dalamnya, makanya baru bisa kita luncurkan hari ini,” kata Deputi Kepala Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat, Purjoko di Sungai Kakap, Rabu (16/1). Purjoko mengatakan, program desa binaan tersebut merupakan bentuk program CSR Bank Indonesia untuk memberdayakan dan meningkatkan

ekonomi masyarakat. Melalui program tersebut diharapkan desa Punggur Besar bisa menjadi desa mandiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakatnya. “Hari ini, kita memberikan bantuan kepada sejumlah masyarakat yang sudah kita survey terlebih dahulu. Bantuan tersebut berupa alat dan bibit pertanian, perahu dan genset berbahan bakar gas, dan beberapa alat produksi makanan olahan seperti keripik pisang dan sebagainya,” tuturnya. Purjoko menjelaskan, dipilihnya desa Punggur Besar untuk program desa binaan tersebut dilakukan oleh BI setelah melakukan survey dengan melihat kedekatan desa itu dengan kota Pontianak dan besarnya potensi sumber daya alam dan manusia yang ada di dalamnya. “Melalui program Desa Binaan ini, nantinya kita akan terus memberikan pembekalan kepada masya-

rakat, sehingga desa ini bisa menjadi desa terpadu yang memiliki banyak sumber mata pencarian baru. Harapan akhirnya, melalui program ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya program yang dicanangkan oleh BI. Pasalnya, pihaknya saat ini juga sedang fokus untuk memberdayakan masyarakat baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan maupun peningkatan kapasitas UMKM di Kubu Raya. “Kita harapkan masyarakat bisa memanfaatkan moment ini untuk memperbaiki kesejahteraan hidup mereka. Dalam hal ini, kita dari Pemkab Kubu Raya juga akan terus meningkatkan program yang sudah ada, baik di desa punggur besar, maupun desa lainnya yang ada diKubu Raya,” kata Muda. o

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan pasal 50 ayat (3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sitem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Berarti Rintisan Sekolah Berstandar Internasional FOTO: Johan W / Borneo Tribune (RSBI) dibatalkan. Eddy Sugito “Keputusan MK harus didukung. Itu suatu kebijakan dan aturan yang harus ditaati dan diikuti. Apalagi memang selama penyelenggaraan RSBI, sudah banyak keluhan dari masyarakat, karena terkesan ada jenjang keadilan dalam memperoleh pendidikan,” katanya. Namun Legislator Partai Golkar ini, menilai dibubarkanya RSBI, juga harus dilakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Baik pendidik dan murid yang dididik. Termasuk masa peralihan status sekolah setelah RSBI bubar. “Setidaknya harus ada kajian terkait setatus sekolah RSBI yang dibubarkan. Terutama program pembelajaran, visi, dan misi sekolah. Program pembelajaran yang baik selama dilaksanakan RSBI, harus tetap dipertahakan, karena akan menunjang prestasi dna kualitas siswa dan sekolah,” katanya. o

Kerukunan Antar Umat Harus Semakin Erat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan berharap kerukunan antarumat beragama semakin erat dan kokoh sehingga dengannya dapat dilakukan berbagai aktivitas positif secara bersama demi kepentingan daerah Kabupaten Pontianak. “Adanya organisasi seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dapat menjadi sarana efektif dalam upaya membangun kehidupan dan kerukunan ser-

ta keharmonisan menjalankan ibadah menurut kepercayaan masing-masing. Begitu pula pula usaha untuk dapat hidup berdampingan secara rukun dan damai diharapkan juga dapat terwujud di antaranya melalui peran nyata FKUB,” kata Norsan, saat menghadiri kegiatan Natal Oikumene di Gedung Kartini, Mempawah. Sedangkan, terkait kegiatan Natal Oikumene sendiri, Bupati berharap momen ini dapat memberikan kesejukan dan kenyamanan baik intern umat kristiani maupun bersama umat lainnya. “Se-

bagaimana Tuhan selalu berbuat baik kepada semua umat manusia,” kata Norsan. Pada kesempatan itu, Bupati Ria Norsan atas nama Pemerintah Daerah juga menyerahkan secara langsung bantuan dana kepada dua gereja di Kota Mempawah, yang juga dihadiri Forkorpimda Kabupaten Pontianak, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak, Ketua Bapowi Kabupaten Pontianak, para pendeta, pastur, penginjil, friter, dan suster. o

KKR Tunggu Pencairan Dana Tunjangan Guru Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat, terkait pencairan tunjangan profesi guru yang masih kurang dan belum terbayarkan kepada para pendidik di kabupaten itu. “Sampai saat ini, kita masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait pencairan tunjangan profesi guru yang masih kurang. Jadi sekali lagi kita tegaskan bahwa kita tidak pernah melakukan penahanan terhadap tunjangan profesi guru tersebut, melainkan memang dari pusat yang pencairannya masih kurang selama dua bulan,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Muda menjelaskan, untuk memastikan kapan pencairan dana tersebut, pihaknya sudah menyurati

Kementerian Pendidikan Nasional sejak 2011 lalu, dimana juga terjadi kekurangan pembayaran dana tunjangan profesi guru selama satu bulan. Dia mengatakan, pada akhir Desember 2012 lalu pihaknya juga kembali menyurati Kementrian Pendidikan Nasional karena untuk tahun 2012 pencairan dana tersebut kembali mengalami kekurangan selama dua bulan. “Jadi dari Dinas Pendidikan sama sekali tidak ada menahan dana tersebut, karena pencairannya kan melalui rekening, jadi bisa dilihat langsung jumlah yang cairkan dan tentu tidak bisa main-main dengan anggaran tersebut. Saya hanya kasihan dengan pegawai dinas pendidikan Kubu Raya, karena terus di tuding macam-macam oleh semua pihak, padahal mereka sudah maksimal be-

kerja,” tuturnya. Muda juga menegaskan, kalaupun ada pejabat pusat yang menyatakan bahwa tunjangan tersebut sudah dicairkan sepenuhnya, dia yakin, pejabat tersebut bukan pejabat teknis yang mengetahui benar pencairan dana itu. “Karena bisa dilihat sendiri di rekening kas daerah, anggarannya memang kurang. Jadi sekali lagi saya tegaskan, sama sekali tidak ada pengendapan dana tersebut oleh petugas di dinas pendidikan Kubu Raya, karena itu tidak mungkin bisa dilakukan,” katanya. Lebih jauh ia pun memastikan, pihaknya tetap bersikeras untuk terus memajukan pendidikan dan meningkatan kesejahteraan guru, sehingga tidak mungkin ada pegawai atau pejabat di Kubu Raya yang berani mengendapkan anggaran tersebut. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

6

Magnet Kelestarian Alam di Jaramy Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pemandangan asri begitu terasa di salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bengkayang. Nama lokasinya Jaramy. Terletak di Jalan Sekayok, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Berjarak belasan kilo meter dari pusat kota Kabupaten Bengkayang. Asrinya Jaramy karena kondisi alam yang dingin dan sejuk. Di sekitar Jaramy dipenuhi dengan tanaman karet unggul serta kayu kayu

hutan yang dikelola dan dijaga sepenuhnya oleh para pengelola. Ajung D, pengelola Jaramy mengatakan, lahan Jaramy seluas sepuluh hektar. Jaramy dikelolah semenjak tahun 1988 berupa penanaman karet unggul, kemudian pada tahun 2005 dekelola secara makasimal dan dibuka secara umum pada akhir tahun 2011 atau menjelang pergantian tahun 2011-2012. Adanya semua kolam atau bendungan membuat Jaramy lebih indah. Cuma disayangkan, kondisi air ben-

dungan tersebut tercemari, akibatnya air terlihat kecoklat coklatan. Sebuah jembatan penyemberangan didesain secara sederhana yang terbuat dari kayu disiapkan pengelola untuk memanjakan mereka yang berkunjung. Untuk menjaga kondisi alam Jaramy, pengelola berinisiatif untuk memasang papan pengumuman yang berisikan imbauan kepada para pengunjung. Imbauannya, agar pengunjung menjaga lingkungan dan tidak menebang pohon. “Imbauan itu kita buat

agar alam kita tetap terjaga,� kata Ajung. Karena kondisi alam yang asyik itu, Selasa (15/1), para penggila fotografi melakukan kunjungan. Bukan kunjungan biasa, sebanyak fotografer berkumpul untuk melakukan sesi pemotretan model. Dua model lokal dilibatkan dalam waktu kurang lebih tiga jam mulai pukul 15.00-17.30. “Tujuan utama kita adalah silaturahmi, menyatukan hobi sekaligus berbagi pengetahuan, pengalaman dan cerita tentang fotografi,� kata Jamli. o

Jaramy///Salah satu model lokal dalam sesi pemotretan para fotografer Bengkayang di Jaramy FOTO:Mujidi/Borneo Tribune


Kamis, 17 Januari 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Ribuan Warga Hadiri Syukuran di Kediaman Cornelis Tangki BBM Milik PT Pertamina di Kota Balikpapan. Foto Amat Dasa Borneo Tribune. Foto Amat Dasa /Borneo Tribune

Catatan Perjalanan Amat Dasa Di Kaltim 3 (habis)

Tangki Minyak Pertamina di Balikpapan

SINGGAH dan menginap sambil istirahat di kota Balikpapan tanggal 10 Januari 2013, esoknya jam 5 sore waktu setempat saya bersama istri diajak jalan-jalan lagi oleh Yakob Embon keluarga, mengelilingi kota Balikpapan, salah satunya melihat tangki minyak milik Pertamina. Saya hanya bisa memotret dari jauh karena tidak bisa masuk di areal komplek. Apalagi pabrik yang terletak di lepas pantai lebih jauh lagi. Lagi pula hari sudah gelap karena sudah sore. Yakob Embon (71) salah seorang pensiunan pegawai Pertamina Balikpapan mengatakan tentang provinsi Kaltim. “Kita sudah tahu dari berbagai informasi, Provinsi Kalimantan Timur dengan Ibu Kota Samarinda salah satu Propinsi terbesar di Kalimantan. berdiri tahun 1956 luas lebih kurang 194.849,08 Km2 terdiri dari lebih 10 Kabupaten/kota sebelum pemekaran Kalimantan Utara,” katanya. Di sekitar pantai terdapat beberapa kota Kabupaten/Kota yang sangat padat penduduknya, terdapat banyak bangunan megah karena didukung banyaknya industry, sangat mennujang pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari minyak bumi dan gas. Kalau dilihat dari banyaknya sumber daya alam hanya menumpuk pada wilayah yang memang sudah maju terutama di daerah pesisir seperti kota Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Bontang dan Kutai Kartanegara. Yang cukup memperihatinkan di sepanjang jalan antara Kutai Barat sampai kota Balikpapan, infrastruktur jalan belum memadai karena masih banyak jalan yang rusak dan berlobang, padahal PAD di Kaltim sangat besar, ditambah lagi anggaran APBN. Ini artinya keuangan daerah Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kutai Barat belum dikelola dengan baik. Yang lebih memprihartinkan lagi di kecamatan Muara Mujan Kutai Barat jalannya sudah diaspal tetapi aliran listrik negera belum masuk. Masyarakat di Kecamatan Muara Mujan belum seluruhnya menikmati hasil pembangunan terutama dalam hal informasi melalui media cetak. Yakob berharap Bupatinya tanggap dengan keluhan masyarakat di daerah yang dipimpinya. Pada keesokan harinya kami meninggalkan kota Balikpapan Kaltim pada jam 08.40 menuju Ngabang Kabupaten Landak, dan tiba di rumah bersama keluarga jam 8 malam. (Amat Dasa/Freelancer)

HO TEL HOTEL

Borneo Tribune, Ngabang Diperkirakan dua ribu warga kabupaten Landak berbondong-bondong datang ke tempat kediaman Gubenur Kalimantan Barat Drs. Cornelis,MH di Jalan Markas Yon Armed, Jalan Serimbu- Kuala Behe Kabupaten Landak kemarin. Kedatangan warga untuk ikut serta dalam ucapan syukur Cornelis menjadi Gubenur Kalbar periode 2013-2018. Masyarakat ikut syukur bahwa Bapak Cornelis yang merupakan asli putra kabupaten Landak. Pada kesempatan itu Cornelis,MH, menitipkan pesan untuk masyarakat Kabupaten Landak, bahwa pentingnya menjaga keharmonisan serta kerukunan antara sesama manusia. Cornelis juga mengingatkan agar selalu waspada serta untuk selalu berjaga-

Suasana Natal Bersama dan Syukuran atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Kalbar FOTO Amat Dasa Borneo Tribune

jaga tentang kedatangan Tuhan. “Manusia tidak seputih kertas, ketika sudah bermasyarakat dan bergaul se-

dikit banyak sudah dicemari banyak perbuatan yang jahat,” papar Conelis. Cornelis juga menyebutkan dalam pemilihan Gu-

benur dan wakil Gubenur Kalimantan Barat periode 2013-2018 yang paling banyak mencoblos Cornelis dan Christiandy adalah da-

erah pemilihan Kabupaten Landak. “ Kenapa saya mengadakan syukuran di tempat ini, mungkin masyarakat selalu bertanya-tanya, jawabannya adalah karena syukuran ini diadakan adalah ucapan syukur saya atas masyarakat Kabupaten Landak yang telah mempercayai saya beserta Christiandy untuk memimpin Kalimantan Barat periode 2013-2018. Oleh sebab itu syukuran ini saya adakan untuk masyarakat Kabupaten Landak,” akunya. (Yohanes.J/Free)

‘Aisyiyah Sanggau Lakukan Pelatihan Kader Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Untuk mempersiapkan dan memberikan pemahaman keyakinan yang benar terhadap ideologi Muhammadiyah, sekitar 35 orang ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Wanita Aisyiyah Kabupaten Sanggau telah mengikuti pelatuhan Baitul Arqam dari tanggal 12 hingga 13 Januari 2013 belum lama ini di Gedung Aisyiyah Komplek Sanggau Permai. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H. Muslimin HD.BA. Dalam sambutanya, Muslimin mengatakan, agar peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini dapat bermanfaat dan berhasil guna serta menjadi bekal dalam memajukan organisasi dimasa yang akan datang. ”Kita berterima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Panitia yang telah menyelengarakan kegiatan tersebut semoga melahirkan kader-kader yang handal dan selalu ber-

pedoman Kepada Al Qur’an dan Hadist. Selain itu juga diharapkan Kader Aisyiyah dapat memberikan perlindungan pemahaman bagimana Islam itu membawa rahmat bagi kehidupan manusia,” ujarnya. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sanggau, Hj. Munizar Arfiana Yus Suhardi mengungkapkan melalui pelatihan Baitul Arqam ini merupakan salah satu jawaban untuk mempersiapkan kader yang mempunyai semangat juang yang tinggi serta ikhlas dalam melaksanakan kegiatan dakwah. ”Walaupun ditengah berbagai macam kepentingan dan tantangan saat ini, sebagai kader Aisyayah jadilah kader penerus yang tangguh dan memiliki kepekaan agar kegiatan organisasi ini akan tumbuh dan berkembang untuk meneruskan perjuangan Aisyiyah yang sudah dirintis oleh pendahulu kita, jadilah pribadi yang santun dan rendah hati dimulai dari keluarga kita agar memberikan contoh tauladan yang mencerminkan kepribadian yang baik

demi terwujudnya masyarakat islami yang sebenar-benarnya,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Panitia, Dra. Nur Enlaila. M.Ag mengatakan bahwa pelatihan ini melibatkan pengurus dan utusan dari beberapa Kecamatan yaitu Kapuas Tayan Hulu dan Beduai. Tujuannya untuk mempersiapkan dan memberikan pemahaman keyakinan yang benar kepada kader terhadap ideologi Muhammadiyah. Selain itu juga melatih kader agar berkomitmen mengembangkan mensosialisasikan mempertahankan dan memperjuangkan Muhammadiyah agar keberadaan Muhammadiyah benar-benar tumbuh dan berkembang serta dicintai dan keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh semua umat. Para peserta juga dilatih agar memiliki kemampuan kecakapan dan semangat yang tinggi dalam mengimplemntasikan nilai-nilai perjuangan Mauhammadiyah melalui program dan kegiatan ‘Aisyiyah. Dalam kesempatan itu juga dipaparkan beberapa

kegiatan yang telah dilaksanakan Aisyiyah diantaranya kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak, Penitipan anak, Pengajian (TPA), Kegiatan Simpan Pinjam dan Penjualan Sembako, Kesehatan dan pencegahan penyakit Malaria bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Terbentuknya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasum-

ber diantaranya H. Muslimin HD.BA yang memaparkan Kepribadian Muhammadiyah. Ade Juandi, SPd.I memaparkan tentang Pedoman hidup Islami Warga Muhammaddiyah dalam kehidupan pribadi bermasyarakat dan berorganisasi. Dra. Nur Enlaila. M.Ag tentang Mukadimah Anggaran Dasar ’Aisyiyah. Drs. Fahmi tentang Pedoman Ibadah Praktis, H Amsyar Ghazali membimbing tentang ibadah Sholat dan Kultum.

PKL Membandel

Pol PP Lakukan Peneguran Kembali Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Usai dilakukan pembongkaran kios-kios pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Perintis beberapa waktu yang lalu, para pedagang buah tersebut kembali berjualan di lokasi yang dilarang oleg Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau dengan menggunakan mobil pick-up. Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais mengatakan untuk menindak pedagang yang membandel tersebut, pihaknya melakukan peneguran kepada para PKL sebagai salah satu langkah awal setelaj dilakukannya pembongkaran lapak di lokasi tersebut. Lantaran para PKL berjualan menggunakan mobil dari pagi hingga malam hari. ”Itu tetap saja tidak diperbolehkan. Kios di lokasi itu ‘kan sudah dibongkar, sekarang mereka berjualan pakai mobil. Tetap saja tidak boleh, karena itu merupakan fasilitas umum. Boleh, mereka berjualan, tapi jangan di situ. Karena mengganggu keindahan kota,” ujarnya.

Peneguran tersebut dilakukan di wilayah Perintis, di depan lapangan bola Rawa Bakti, di depan pujasera dan di depan Pengadilan Agama Sanggau. Para PKL tersebut akan diarahkan ke tempat yang sudah ditentukan oleh Pemda, yakni di Rawabangun, Barito dan Pasar Sentral. ”Yang semrawut akan kita tertibkan. Mereka akan kita arahkan ke tiga lokasi yang sudah ditetapkan,” ungkapnya. Sementara itu, Chairuddin menambahkan, untuk para PKL di malam hari pihaknya sudah mengambil langkahlangkah yang akan dilakukan. Para PKL malam hari ini jumlahnya lebih banyak dari pada siang hari. Mereka rencananya akan diarahkan berjualan di terminal oplet dan terminal bus Sanggau. ”Tetapi, jika dilihat jumlah PKL yang banyak, mungkin akan kita lihat lagi terkait lahannya. Hal itu dilakukan, supaya tertib,” jelasnya. Chairuddin menegaskan bahwa pihaknya memang berencana akan melakukan penertiban untuk PKL malam. “Koordinasi dengan instansi terkait sudah dilakukan, tinggal menunggu aksinya saja,” pungkasnya.


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

8

Distribusi Bantuan Pemprov Belum Jelas BPBD Masih Tunggu Kepastian

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bantuan bagi korban bencana alam di Kabupaten Sekadau yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Kali-

mantan Barat saat ini sudah berada di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau. Hanya saja bantuan tersebut belum dapat diserahkan kepada warga. Kepala Badan Penang-

gulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi mengatakan, bantuan tersebut sudah diterima BPBD Sekadau sejak beberapa waktu lalu. “Bantuan dari Pemprov untuk Sekadau sudah kita te-

rima,” kata Akhmad, Selasa kemarin. Namun demikian, bantuan itu sampai saat ini belum juga disalurkan kepada korban bencana alam. Hal itu diakui Akhmad, karena belum ada disposisi khusus

untuk bantuan kepada warga. “Belum ada komando dari pimpinan akan disalurkan ke mana,” tutur Akhmad Suryadi. Awalnya, bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban kebakaran Pasar Beli-

tang November 2012, lalu dan bantuan tersebut menyusul datang ke Pemkab Sekadau menjelang akhir tahun 2012 lalu. Namun, Akhmad menyatakan korban kebakaran Belitang sudah diberikan

bantuan tak lama setelah petaka itu terjadi. “Korban kebakaran Belitang sudah disalurkan bantuan. Bantuan yang ada ini dialokasikan untuk korban bencana di daerah lainnya,” sebut Akhmad. o

Natal oikumene pemkab sekadau kemarin

Natal Oikumene PNS

Gereja Santo Petrus Rasul Dipadati Ratusan Umat Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Natal Oikumene di Gereja Santo Petrus Rasul, di komplek Kantor Bupati Sekadau dipadati ratusan umat nasrani Rabu, (16/1). Kursi bagian depan dipenuhi umat yang notobene PNS, pelajar dan tokoh masyarakat serta Forkompida Kabupaten Sekadau berdatangan mengikuti Natal tersebut. Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi istri, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius, didampingi Istri, Wakil Bupati Sekadau Rupinus didampingi istri, Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Suhardi, perwakilan Kejari Sekadau, dan Pengadilan Negeri Sanggau datang langsung menghadiri Natal Oikumene itu. Tampak hadir sejumlah pejabat penting di jajaran

Pelayanan Dasar Jadi Konsentrasi Pembangunan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2013 masih memprioritaskan program-program terdahulu seperti pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian. “Secara garis besar tidak banyak yang berubah. Kita masih prioritaskan untuk mencapai visi misi daerah,” ungkap Simon di ruang ker-

Pemkab Sekadau baik Kepala Dinas, Badan, Kantor Bagian, sejumlah Pastor, Pendeta, tokoh masyarakat, dan Ormas. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, yang juga Ketua panitia Natal bersama itu merasa bersyukur Natal bisa dilaksanakan dengan baik, walau persiapan panitia dengan waktu yang cukup singkat. “Terima kasih kepada panitia, dan semua kita disini bisa menghadiri Natal yang cukup sederhana ini,” kata Jhon dalam sambutannya. Jhon berharap dengan adanya kegitan seremonial seperti pada Natal itu dapat mempererat tali persaudaraan antar instansi, lembaga dan masyarakat bersama Pemkab Sekadau. Sementara itu, Simon Petrus tak panjang lebar dalam sambutannya. Bupati lebih menekankan agar umat kristen dapat meng-

aplikasikan tema Natal Tahun 2012. ‘Allah telah Menghasihi kita’ yang dikutip dari Injil Yohanes itu, dalam kehidupan sehari-hari. “Kita sudah tahu Tema Natal, semoga kasih yang tulus, dapat kita gambarkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Simon. Natal bersama kali ini cukup unik, menariknya, umat yang datang bukan hanya dari umat Nasrani saja, tapi dari umat Muslim juga membaur bersama merayakan Natal bersama itu. Pastor Jasmin, CP dipercayakan mewartakan makna kasih dalam khotbahnya, sesuai dengan ajaran Kristen. Diakhir Natal, Pendeta Martin Jasmin berd’oa safaat, untuk seluruh rancana pembangunan di wilayah Indonesia dan keamanan bangsa. Usai Natal, semua tamu makan siang bersama di Komplek Gereja Santo Petrus Rasul. o

2013 Pemda Masih Fokus Capaian RPJMD janya, belum lama ini. Sejak dimekarkan dari Kabupaten Sanggau hampir 1 dekade silam, perlahan pembangunan di bidang mendasar seperti infrastruktur, kesehatan dan pertanian mengalami kemajuan. Namun, sebagai sebuah kabupaten baru, mensejahterakan masyarakat tentu bukan hasil yang bisa didapat dengan instan. Sementara itu, warga Sekadau, Yustio, berpendapat, pencapaian Pemkab Sekadau dalam membangun kabupaten bermaskot Lawang Kuari ini patut diapresiasi. Sebagai daerah baru, perkembangan Kabu-

paten Sekadau di berbagai bidang cukup pesat. “Saya rasa, sebagai daerah baru Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau cukup berhasil dalam membangun, semoga saja rencana pembangunan Sekadau terus didukung,” kata Tio. Terkait kebijakan Pemkab Sekadau, sejauh ini dia menilai Pemkab Sekadau telah mengambil langkah yang tepat. Salah satunya yakni pembangunan sarana prasarana dasar pelayanan air bersih, Sirin Meragun yang sempat menuai pro dan kontra sejak dibangun tahun 2009-2011 lalu.o

Petani Sawit Sambut Baik Raperda Inisiatif Dewan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Petani kelapa sawit menyambut baik rencana Badan Legislatif (Banleg) di DPRD Kabupaten Sekadau akan membuat Perda Inisiatif Dewan soal Raperda Perizinan Pembinaan Usaha Perkebunan dengan pola kemitraan dan Raperda Perlindungan Kawasan Pertanian Berkelanjutan, yang direncanakan dirancang pada 2013. “Saya pribadi senang mendegar ada rencana begitu, (Raperda Inisiatif DPRD, red). Mudahmudahan nanti adanya aturan itu, mengurangi masalah petani dan perusahaan perkebunan kelapa Sawit,” kata Merko, warga Nanga Taman, kepada Borneo Tribune, Rabu kemarin. Menurut dia, Pemkab sudah bijak selama ini mengajak investor perkebunan kelapa sawit untuk berinvestasi di Sekadau. Harapan Pemkab, perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam rangka mendongkrak ekonomi masyarakat. Hanya saja, perusahaan perkebunan kelapa sawit lah yang kerap kali mengingkari janji manis dengan masyarakat sebagai pemilik lahan. Parahnya lagi, pola sistem bagi hasil atau pola sewa lahan yang diterapkan perusahaan perkebunan membuat petani kelapa sawit kebingungan. “Namun tidak semua perusahaan sawit begitu. Kadang terjadi gesekan sosial, soal masalah lahan, ini disebabkan oleh oknum perusahaan di lapangan yang

kerap menyakiti hati petani. Nah, harapan saya, dengan adanya Peraturan Daerah yang dibuat dewan nanti setidaknya bisa mengurangi gesekan sosial antar petani dan perusahaan,” harapnya sembari berharap di daerahnya tak lagi masuk perusahaan perkebunan kelapa sawit baru. Di lain sisi, dia berharap dengan adanya perda itu, lahan pertanian basah maupun kering dapat dimanfaatkan maksimal oleh petani. “Tujuannya menuju daerah swasembada beras,” ungkap mantan aktivis mahasiswa ini. DPRD Rumuskan Raperda Inisiatif Sebelumya, Anggota Badan Legislatif (Banleg) DPRD Kabupaten Sekadau, Nobertus, mengatakan DPRD Sekadau telah merumuskan 2 buah Raperda Inisiatif DPRD. Dua Raperda tersebut yaitu, Perizinan Pembinaan Usaha Perkebunan dengan Pola Kemitraan dan Raperda Perlindungan Kawasan Pertanian Berkelanjutan. Raperda tersebut sudah disahkan dan disertakan dalam program legislasi Daerah (Prolegda). “Akan kita garap mulai tahun 2013 mendatang,” kata Nobertus, di gedung DPRD Sekadau, akhir tahun lalu. Munculnya inisiatif untuk menerbitkan Raperda itu, kata Nober, merupakan bentuk keprihatinan wakil rakyat terhadap situasi industri perkebunan kelapa sawit yang selama ini dinilai tidak berpihak kepada petani. Selain juga sebagai bentuk perlindungan atas lahan pertanian masyarakat terhadap kemungkin-

an alih fungsi lahan untuk penggunaan lain. “Selama ini petani sawit diperlakukan tidak adil. Lahan yang mereka miliki pun rawan dialihfungsikan oleh investor untuk kepentingan lain yang tidak menguntungkan masyarakat yang natobene pemilik lahan,” katanya. Seperti diketahui, petani kelapa sawit di Sekadau kerap mengadu kepada DPRD terkait kebijakan perusahaan yang memberatkan petani. Salah satu poin yang sangat mencekik yakni penerapan pola pembagian hasil kebun yang tidak sesuai. “Perusahaan menerapkan pola yang cenderung merugikan petani, padahal tujuan Pemerintah Daerah mendatangkan ivenstor untuk membantu mensejahterakan masyarakat. Investor harusnya lebih berpihak kepada kepentingan petani, bukan keuntungan,” sebutnya. DPRD Kabupaten Sekadau, lanjut Nobertus, akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menentukan pola pembagian hasil kebun. “Berapa idealnya, akan kita lakukan koordinasi lebih lanjut sebelum ditetapkan,” tutur legislator asal Sungai Bala, Sekadau Hulu itu. Terkait lahan pertanian milik rakyat, Nobertus menilai perlu adanya perlindungan terhadap lahan pertanian agar lahan itu peruntukannya jelas dan hanya untuk sarana pengembangan pertanian saja. “Mesti dipetakan lahan-lahan yang tidak boleh dimasuki areal perkebunan. Upaya ini juga untuk mewujudkan swasembada beras 2014,” pungkasnya. o


Kamis, 17 Januari 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Jamin Kesehatan Hewan, RPH Harus Difungsikan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEBERADAAN rumah pemotongan hewan (RPH) sangat penting dalam menjaga kualitas dan kesehatan daging yang akan dipasarkan ke masyarakat luas. Sayang, di Kabupaten Melawi ba-

ngunan RPH yang terletak di Jalan Sertu, Desa Tanjung Tengang Kecamatan Nanga Pinoh hingga sekarang belum juga difungsikan oleh instansi terkait. Padahal, bangunan tersebut sudah berdiri sejak lama dan terkesan mubazir. “Ya kita minta kepada intansi terkait, agar bangun-

an RPH jangan dibiarkan begitu saja. Harus segera difungsikan. Kan mubazir namanya, karena dibangun dengan uang rakyat yang nilainya tidak sedikit,” pinta Rahmat Fauzan salah seorang warga Nanga Pinoh kepada Borneo Tribune, Rabu ( 16/1). Lebih lanjut Rahmat kata-

Sidang Kasus Pembunuhan Pardede Sumantri Keluarga Yakin Pelaku Bukan Tiga Orang Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang MESKI telah dilakukan persidangan hingga 4 kali, kasus pembunuhan Pardede Sumantri alias Abun (25) pada pertengahan Juni 2012 lalu belum juga menunjukan titik terang. Keterangan empat tersangka masing-masing Mol, Yono, Dika dan Iwan masih berbelit hingga proses persidangan diperkirakan harus digelar beberapa kali lagi. Pihak keluargapun terlihat kesal, mengingat hingga kini tak ada titik terang siapa pelaku pembunuhan sadis Abun yang ditemukan tewas pada Sabtu (16/6) di areal perkebunan PT. Bumi Prima Plantation. Pardede Sumantri ditemukan tewas dalam keadaan bugil dengan botol menancap di dada mayatnya nyaris membusuk. “Kami ingin aparat bisa bekerja lebih cepat mengungkap kasus pembunuhan adik kami. Kami juga minta agar pelaku dihukum berat sesuai dengan ketentuan yang ada,” ungkap Yeni Debora, kakak kandung Abun yang mengaku selalu hadir dalam setiap kali persidangan. Menurutnya keterangan yang diberikan oleh 4 tersangka dalam persidangan sangat berbelit-belit. Lantaran hal itulah, hingga saat ini belum ada kejelasan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan. “Kami meyakini bahwa yang menghabisi nyawa adek kami itu lebih dari 3 orang itu. Hanya saja kami tidak berani menuduh siapa-siapa karena khawatir menjadi fitnah. Kuncinya tentu dari para tersangka itu,” tegasnya. Ditambahkan Dayat (32) Abang Ipar korban, ia juga menyayangkan selama ini yang dimintai keterangan dalam persidangan hanyalah

dari saksi pelapor saja. Padahal menurutnya para saksi kejadianlah yang seharusnya dihadirkan. “Kami sangat heran mengapa sampai sekarang kasus ini belum juga ada titik terangnya. Jujur saja, kami melihat ada upaya dari pihak tertentu untuk menutupi kasus ini. Dari 4 orang yang sudah dinyatakan sebagai tersangka juga tidak mau buka mulut tentang siapa saja teman mereka. Padahal kami yakin pelaku lebih dari 3 orang,”ujarnya. Dayat mengatakan ada indikasi ancaman atau intimidasi yang diberikan oleh sejumlah pelaku yang belum terungkap kepada 4 tersangka yang kini meringkuk di LP Sintang. David, abang kandung korban bahkan menilai ada indikasi pemalsuan data pelaku yang dimunculkan di forum sidang. “Sebelumnya kami tahu, tersangka atas nama Yono itu di dalam kartu keluarga yang dicetak tahun 2010 dinyatakan lahir tahun 1992. Namun pada persidangan yang digelar pada Rabu (16/1) kemarin, data itu telah berubah. Yono alias Kakek disebutkan lahir pada tahun 1995. “Kami juga tahu sebelumnya si Yono itu tidak memiliki KTP, tapi saat ini dia sudah memiliki KTP. Kami melihat memang ada upaya rekayasa dalam kasus ini,”tegas David. Yono : Saya Dikorbankan Sementara itu Yono, tersangka yang ditahan sementara di ruang tahanan pengadilan negeri Sintang usai sidang kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah. “Saya tidak terlalu kenal dengan korban. Saya juga tidak tahu jalan menuju Jerora itu. Saya hanya dikorbankan, karena keterangan sebenar-

nya yang kami berikan kepada penyidik justru tidak digunakan,”ungkap dari balik jeruji besi. Dikatakanya saat itu yang berkumpul di sekitar Indoor Sintang ada puluhan orang, karena menang di sekitar GOR Baning tengah berlangsung kegiatan pasar malam. Ia mengaku meninggalkan gedung Indoor sekitar pukul10 malam bersama 7-8 orang temannya dan selanjutnya mereka berkumpul di alun-alun depan kantor Bupati Sintang. Saat ia dan teman-temannya pergi dari Indoor, menurutnya korban masih berada di gedung Indoor bersama teman-temannya lainnya yang tidak semuanya ia kenal. “Saya ini hanya dijadikan korban. Karena saya sama tiga teman saya itu dimintai keterangan oleh polisi paling akhir. Jauh jarak waktunya dengan dipanggilnya sekitar 30 saksi lain. Saya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan, tapi kemudian saya langsung di tahan,” tuturnya. Ketika tengah berbincang, Yeni Debora kakak kandung korban muncul. Dengan nada pelan namun tegas, ia meminta kepada Yono untuk menceritakan yang sebenarnya. Ia juga meminta kepada Yono untuk mengakui bahwa ada pihak lain yang mengancam Yono. Namun hal itu dibantah keras oleh Yono. “Demi Tuhan kak, tidak ada yang mengancam saya. Saya sudah katakan yang sebenarnya. Bukan saya pelakunya,” akunya. Mendengar jawaban Yono, Yeni kembali menegaskan bahwa jika memang bukan dia pelakunya, maka ia harus mengatakan yang sebenarnya. Ia pun mengatakan akan menyimpan jawaban Yono untuk pembuktian di persidangan selanjutnya.

kan, dengan difungsikannya RPH akan mempermudah pemerintah dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap peredaran daging potong yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Sehingga ada jaminan, apakah daging tersebut dinyatakan bebas dari penyakit. Mengingat hewan-hewan ternak, seperti sapi, kambing, babi dan lainnya sangat rentan sekali diserang oleh penyakit-penyakit ternak

SETELAH berhasil mencapai target menjadi CU terbesar di wilayah timur Kalbar, Credit Union Keling Kumang (CU KK) memasuki usianya yang ke 20 tahun bertekad menjadi CU pilihan utama masyarakat Kalbar. Target tersebutpun dipatri kuat dalam visi dan misi CU KK tahun 2013. Selain merubah visinya, CU KK juga melakukan perbaikan misi dengan menambahkan unsur triple bottom line yaitu ekonomi atau keuangan, sosial dan lingkungan. “Keyakinan kami untuk bisa menjadi CU pilihan utama masyarakat Kalbar sangat realistis. Tahun 2013 ini untuk pengembangan CU, kami mengangkat tema BerCU itu mudah, menyimpan secara rutin, membayar pinjaman tepat waktu dan tepat jumlah. Ini sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh gubernur Kalbar Cornelis saat meresmikan kantor pelayanan Sintang pada awal November 2010 lalu,” ungkap Yohanes RJ, general manager CU Keling Kumang saat menggelar pers

converence pada Rabu (16/1). Ia pun memaparkan sejumlah data yang menunjukkan tingkat keberhasilan CU yang dipimpinya. Dari sekitar 137 ribu lebih anggota CU KK, sekitar 87 persennya merupakan anggota aktif. Peningkatakn aset CU dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Jika di tahun 2011 lalu, asetnya baru mencapai Rp 650,2 M, maka ditahun 2012 per Desember asset CU KK telah meningkat menjadi Rp 800.5 M. “Dengan trend peningkatan aset selama kurang lebih 3 tahun, maka kami menargetkan asset di tahun 2013 ini bisa mencapai Rp 1,030 Triliun,”ujarnya. Dijelaskan pula oleh Yohanes, bahwa pihaknya telah selama 2 tahun terakhir melakukan kerjasama dengan good return, sebuah lembaga konsultan keuangan dari Australia. Banyak hal yang telah dipelajari dan diterima oleh anggota CU KK. Antara lain anggota CU KK yang bermatapencaharian sebagai petani kelapa sawit telah pernah mendapatkan pelatihan pengelolaan kebun sawit, pelatihan mengelola uang dan berbagai kegiatan lain. Pendidik-

an kepada anggota menurutnya pilar utama dalam mengembangan CU, sesuai dengan semboyan yang dianut yaitu dimulai dari pendidikan, berkembang dengan pendidikan dan dikontrol dengan pendidikan pula. Atas dasar hal ini,di tahun 2013 direncanakan sekitar 1140 anggota akan mendapatkan pendidikan tentang CU, 500 orang petani sawit akan mendapatkan pelatihan, dan 1.000 anggota akan mendapatkan pengelolaan keuangan. Bahkan saat ini ada 2 orang staf CU KK yang tengah melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa. Sembilan staf sudah menyelesaikan S2 dan masih ada peluang 4 orang staf lagi untuk bisa mendapatkan beasiswa S2. “Kami juga memberikan beasiswa kepada 70 anak anggota CU yang aktif dan ada 70 orang staf juga yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Program ini akan terus berjalan dan harapan kami kedepan program ini bisa memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan lembaga,” tambah Miki, manager area CU wilayah Sintang. Sementara manager Human resource CU Keling

daerah. Bukan berarti, pihak pemerintah kita melalui instansi terkait harus berdiam diri. Fungsi pengawasan harus lebih diperketat, karena Melawi merupakan akses keluar masuk perdagangan yang strategis,” ungkapnya dengan ramah. Dengan difungsikannya intalasi RPH ini, tambahnya maka aktifitas pemotongan hewan ternak dapat terdata dengan baik sesuai prosedur

yang ada. Sekaligus untuk menekan tindak pemotongan hewan secara liar yang masih dilakukan oleh para pengusaha daging. “Kan lebih tertata dengan baik, jika pemotongan hewan diarahkan pada tempatnya. Bukan secara liar. Apalagi, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, juga sudah memiliki Dokter Hewan meskipun masih berstatus kontrak,” pungkasnya.

Selesaikan Konflik, Camat Belimbing Gelar Pertemuan

Perwakilan masyarakat Kancing 2 bersama PT Rafi yang difasilitasi oleh Camat Belimbing. Pertemuan ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan lahan di dusun Kancing 2. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PIHAK Kecamatan Belimbing kembali melakukan pertemuan guna membahas konflik lahan perkebunan di wilayah Dusun Kancing 2, Desa Sepan Tonak. Pertemuan kali ini dihadiri lengkap dari berbagai pihak. Mulai dari perwakilan PT Rafi Kamajaya Abadi, Perangkat Desa Sepan Tonak, Direktur PT Cahaya Mata Pinoh (CMP), serta perwakilan masyarakat Kancing 2 termasuk Camat Belimbing, Kapolsek dan Danramil Belimbing. Pertemuan yang digelar di ruang kerja Camat Belimbing, Rabu (16/1) dilakukan untuk mencarikan solusi atas permasalahan lahan perkebunan sawit di wilayah Sepan Tonak, khususnya Du-

CU KK Targetkan Pilihan Utama Kalbar Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

menular sebut saja antraks salah satunya. Dan ini sangat mengancam bagi kesehatan Manusia jika sampai mengkonsumsi daging tak sehat itu. “Meskipun di Melawi belum pernah terdengar ada kasus penyakit hewan ternak seperti flu burung, penyakit mulut dan kuku, koluron menular, radang limpa , radang ambing, dan sebagainya. Seperti yang pernah terjadi disejumlah

Kumang Hilarius Gimawan, untuk memberikan layanan maksimal kepada anggota dengan ketentuan 1 staf bisa melayani 500 anggota, maka diawal tahun 2013 ini pihaknya akan merekrut sekitar 87 staf baru. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pula peresmian 3 kantor layanan baru masingmasing di desa Sinar Pakayau kecamatan Sepauk dan dua kantor layanan di wilayah kabupaten Kapuas Hulu. Dari aspek sosial, CU juga akan melakukan pengukuran tingkat keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dengan melakukan survey progress out of poverty indeks. Survey ini digunakan untuk menilai tingkat kepuasan anggota dan meningkatkan kinerja perlindungan kepada anggota. “Survey yang kita lakukan sementara ini masih menggunakan sampel, tapi ke depan akan dilakukan langsung kepada seluruh anggota. Sementara dari aspek lingkungan, kita akan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan mempromosikan energi terbarukan dan mengurangi enviromental foot print of CU KK,” tegas Yohanase RJ menutup jumpa pers hari itu.

sun Kancing 2. Meski tidak memberikan keputusan akhir di dalam pertemuan tersebut, namun setidaknya komunikasi kedua belah pihak yang bersengketa dapat mulai melakukan komunikasi dan masyarakat Kancing 2 dapat menyampaikan tuntutannya kepada perusahaan. Perwakilan masyarakat Kancing 2, Alpian mengungkapkan, masyarakat setempat sebenarnya tidak menolak masuknya Rafi ke wilayah mereka. Namun ada sejumlah kesepakatan yang dihasilkan saat dilakukan sosialisasi ternyata belum dipenuhi oleh PT Rafi. “Saat sosialisasi pada 9 November 2012, ada 14 permintaan masyarakat dan PT Rafi saat itu menyetujui 13 poin. Permintaan tersebut seperti pembangunan jalan menuju Dusun Kancing 2, pola perkebunan dengan 80 : 20 serta adanya kompensasi terhadap lahan yang diserahkan,” katanya. Bila ke-13 kesepakatan tersebut dipenuhi Rafi, masyarakat pun menyatakan persetujuannya agar lahan tidur dikelola PT Rafi, kemudian pola perkebunannya dan masyarakat juga mendukung PT Rafi selama prosedur pekerjaan telah dilaksanakan. Alpian mengungkapkan prosedur yang seharusnya adalah PT Rafi melakukan pengukuran lahan, kemudian membuat peta dan menentukan berapa lahan yang nantinya akan diserahkan oleh masyarkaat. “Namun ternyata PT Rafi mengingkari kesepakatan tersebut. Prosedurnya belum ada, namun sudah ada aktivitas perusahaan oleh PT Cahaya Mata Pinoh (CMP) yang bertindak atas surat perintah kerja (SPK) dari PT Rafi. Selain itu, kesepakatan yang diajukan kami ternyata juga belum dipenuhi oleh PT Rafi,” katanya. Persoalan lainnya adalah masyarakat juga menyesalkan nilai kompensasi kayu yang besarnya diatur hanya Rp 20 ribu per kubik. Termasuk Kades yang mengatasnamakan masyarakat dengan membuat kesepakatan dengan PT Rafi. “Makanya masyarakat menggugat karena prosedur

yang telah kami sampaikan saat sosialisasi oleh PT Rafi tidak dilaksanakan,” ungkapnya. Perwakilan masyarakat lainnya, Kentong yang hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan, masyarakat Kancing 2 sebenarnya sudah sepakat untuk bermitra dengan PT Rafi dalam hal pengelolaan perkebunan sawit. Masyarakat juga menunggu tindak lanjut dari PT Rafi terkait dengan kesepakatan yang diajukan oleh masyarakat. “Hanya hingga kini belum ada satupun perwakilan PT Rafi datang ke dusun kami. Bahkan setelah ribut soal lahan mencuat, baru PT Rafi akan memberikan uang kompensasi lahan pada 22 Desember dan kami tolak karena kami belum melihat peta pengukurannya,” jelasnya. Kentong pun mengatakan, bahwa perwakilan masyarakat Kancing 2 yang hadir dalam pertemuan tersebut tak bisa memberikan putusan karena mereka berharap seharusnya pertemuan dilangsungkan di Dusun Kancing 2 dan dihadiri langsung oleh manajemen PT Rafi. Sementara itu, perwakilan PT Rafi, Hendra mengatakan dirinya tak mengetahui soal adanya tuntutan atau kesepakatan yang diinginkan oleh masyarakat Kancing 2 terhadap PT Rafi. Hal ini karena ia lebih fokus pada persoalan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) yang dikelola PT Rafi. Apalagi dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan hal tersebut kepada Humas PT Rafi, Petos. “Tapi nanti kami akan berkomunikasi dengan manajemen terkait dengan tuntutan masyarakat. Saya juga akan berbicara dengan manajemen kapan bisa melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kancing 2,” ungkapnya. Khusus untuk pengolahan kayu di wilayah Sepan Tonak, Hendra mengungkapkan bahwa PT Rafi memiliki IPK yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Melawi. Karena keterbatasan alat dan tenaga, makanya PT Rafi menunjuk mitra PT CMP untuk melakukan penebangan kayu. “Mereka khusus untuk mengelola tegakan kayu yang

ada di wilayah Kancing 2. Tidak termasuk LC (land clearing atau pembersihan lahan). IPK juga sudah diurus sesuai dengan legal formal,” ucapnya. Sedangkan Direktur PT CMP, Sabirin menuturkan pihaknya melaksanakan aktivitas di wilayah Kancing 2 setelah mengantong perintah kerja dari PT Rafi dan perusahan tersebut juga sudah memiliki IPK. Apalagi sejumlah dokumen lain juga seperti dukungan masyarakat dengan adanya surat penyerahan lahan juga telah ada. “Kami ada kerjasama antara CMP dan PT Rafi . Ada SPK. Saya tanya kades ada dukungan masyarakat, kades bilang ada surat penyerahan lahan dari masyarakat. Kesepakatannya Rp 20 ribu per kubik. Kami sendiri juga ada kewajiban kompensasi ke PT Rafi. Untuk PSDH DR nya saja sebesar Rp 300 ribu per kubik oleh rafi dan ini kami yg bayar,” terangnya. Sementara itu, Camat Belimbing, Aji Kuswara berharap agar permasalahan antara Rafi dengan masyarakat Kancing 2 bisa segera diselesaikan karena sebenarnya tidak ada penolakan investor di wilayah Kancing 2. “Ini hanya komunikasi yang belum jalan saja. Permasalahan seperti ini sudah sering terjadi di wilayah Belimbing,” katanya. Kades Sepan Tonak, Wilem pun mengungkapkan, bila permasalahan ini sudah selesai, uang kompensasi lahan sebesar Rp 400 ribu per hektar baru akan diserahkan kepada masyarakat. Namun sebenarnya uang tersebut sudah dicairkan sejak 18 Desember lalu. “Di wilayah Sepan Tonak ada potensi 51 ribu kubik kayu tegakan. Kita menetapkan kompensasi perkubik kayu sebesar Rp 20 ribu, lahan global di wilayah Sepan Tonak sendiri mencapai 2.100 hektar. Sedangkan untuk Kancing 2, belum selesai dilakukan pengukuran. Jadi yang sudah dibayarkan Rafi mencapai Rp 311 juta lebih untuk kompensasi lahan. Hanya memang ini belum diterima oleh kepala keluarga, karena kita juga masih melakukan pendataan KK disana,” tuturnya.


cmyk

Kamis, 17 Januari 2013

Kapuas Hulu

Disinyalir Tak Kantongi Izin Tak Mau Berlama-lama

KONI Kapuas Hulu Akan Surati Seluruh Pengkab

Timotius Borneo Tribune, Putussibau KOMITE Olahraga Nasional Indonesai (KONI) Kabupaten Kapuas Hulu rencananya akan melayangkan surat ke seluruh Pengurus Kabupaten (Pengkab) olahraga yang ada di Kapuas Hulu, agar seluruh Pengkab segera menyampaikan kepengurusannya. ” Kita akan buat surat, agar mereka secepatnya melaporkan susunan kepengurusan, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif lagi,”kata Bung Tomo Ketua Harian KONI Kapuas Hulu, Rabu (16/01). Menurut Tomo, setelah nantinya para Pengkab menyampaikan daftar kepengurusan maka, akan dilaksanakan rapat evaluasi dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang. Evaluasi yang akan dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dunia olahraga Kapuas Hulu di tingkat provinsi. Sebab, kata Tomo, pada Porprov tahun 2006 Kapuas Hulu meraih peringkat ke-3, sedangkan tahun 2010 Kapuas Hulu hanya memperoleh 10 medali emas, peringkat ke-10. ”Porprov inikan dilaksanakan empat tahun sekali,

Timotius Borneo Tribune, Putussibau PERSOALAN Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau bukan hanya mulai dari masalah antrian di sejumlah APMS dan harga BBM yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Tetapi juga karena keberadaan kios-kios BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya semakin menjamur. Bahkan hanya beberapa meter

dari APMS sudah berdiri sejumlah kios. “Pemerintah dan pihak terkait juga sebenarnya jangan membiarkan persoalan ini berlarut-larut, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak, bukan kepentingan kelompok spekulan dan sejumlah pengusaha. Pihak terkait harus tegas, baik itu Sat Pol PP selaku penegak Peraturan daerah maupun pihak aparat penegak hukum,” ucap Ariyanto Sutarman, warga Kota Putussibau, Rabu (16/1).

Borneo T Tribune

10

Kios BBM Semakin Menjamur Menurut Sutarman, tidak semua kios-kios BBM di Kota Putussibau ini memiliki perizinan. Maka melalui instansi terkait terutama Disperindagkop harus tegas, dengan pemberian perizinan harus diperketat. “Jelas sekali terkesan ada permainan sejumlah pihak dalam persoalan BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya ini, sebab masyarakat sulit mengantri di APMS tetapi hampir seluruh kios yang berjejer di sepanjang jalan ada menjual minyak dengan harga diatas HET yang telah ditetapkan. Mana penegakan hukumnya, sampai sekarang tidak ada,” cetus Sutarman. Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Nurjanah Aini juga

pernah mengatakan bahwa persoalan BBM di Kapuas Hulu ibaratkan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak di tengah-tengah masyarakat. Karena BBM menyangkut kepentingan masyarakat banyak, sedangkan minyak bersubsudi lebih banyak dinikmati oleh sekelompok orang saja dan sejumlah pengusaha. “Kita prihatin sekali, APMS dijadikan lahan pekerjaan baru untuk mengantri, setiap harinya seperti itu dan hanya dilakukan oleh orang-orang itu saja, masyarakat tidak memiliki kesempatan. Anehnya lagi kios-kios berjejer di sepanjang jalan Kota Putussibau, apakah perizinan mereka lengkap atau bagimana, yang jelas kasih-

an masyarakat banyak dijadikan korban untuk kepentingan sekelompok orang saja,” tuturnya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli dengan tegas pernah mengatakan bahwa agar peraturan yang berkaitan dengan BBM mesti benar-benar ditegakkan sebab menyangkut kepentingan kepentingan masyarakat banyak, bukan sekelompok orang saja. “Menurut saya ketegasan ini yang sangat perlu, peraturan sudah jelas dan sudah dibuat, kenapa tidak ditegakkan, dan harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Karena jika persoalan BBM dibiarkan berlarut-larut ini akan menjadi persoalan yang semakin rumit ke depan,” pungkasnya.

Bung Tomo FOTO Timotius/Borneo Tribune

perlu kesiapan dan kesungguhan dalam mempersiapkan diri. Jika di tahun 2010 lalu memang waktu yang kita miliki sangat sedikit karena saat itu kita melaksanakan Pemilukada, sehingga untuk Porprov 2014 mendatang harus benar-benar dipersiapkan,” jelasnya. Ditambahkan Tomo, di Kapuas Hulu ada 18 Pengkab olahraga yang aktif, namun dari setiap pelaksanaan Porprov yang lebih banyak menyumbang medali yaitu cabang atletik. “Keinginan kita semua cabang olahraga dapat menyumbangkan medali, kesiapan inilah yang akan segera kita bahas, dengan mengumpulkan seluruh Pengkab dan tentunya perlu komitmen bersama dalam meningkatkan prestasi Kapuas Hulu,” ujarnya.

Antrian BBM di sejumlah APMS di Kota Putussibau salah satu persoalan yang belum terselesaikan, bahkan saat ini disepanjang jalan Kota Putussibau menjamur kios-kios BBM. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Timotius Borneo Tribune, Putussibau KABUPATEN Kapuas Hulu telah mengusulkan Upah Minimum Kabupaten (UKM) dan upah sektoral masing-masing sebesar Rp 1.100.000 sampai Rp

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

1.250.000. Tetapi UKM tersebut belum bisa diterapkan lantaran masih menunggu persetujuan Gubernur Kalimantan Barat. Demikian dikatakan Suhada Kabid Tenaga Kerja pada Disnakertransos Kapuas Hulu baru-baru ini. “Biasanya apa yang di-

JUAL “AYAM KETAWA” - Asli Sulawesi - Suara khas dan unik Hubungi: Jl. H. Agus Salim Dalam No. 124 ABC Telpon (0561) 734826 Hp: +6281323331889 Pontianak (Kalbar)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

UMK Kapuas Hulu Tunggu Persetujuan Gubernur usulkan tidak mengalami perubahan, karena gubernur hanya menetapkan. Setelah ada persetujuan dari pak Gubernur barulah kita laksanakan,”cetusnya. Jika dibanding tahun 2012 lalu, UMK Kapuas Hulu tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 986.500. Sama halnya dengan upah sektoral, juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.125. 000. Selain itu dalam penetapan UMK tersebut saat ini juga telah ditetapkan Dewan Pengupahan Kabupaten Kapuas Hulu, yang sebelumnya telah dilakukan rapat. De-

wan Pengupahan ini diketuai Sekda dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Kemudian ada anggota DPRD Kapuas Hulu, perwakilan buruh atau asosiasi buruh, dan perusahaan. Dituturkan Suhada bahwa Kabupaten Kapuas Hulu, merupakan satu dari dua Kabupaten yang UMK-nya belum mendapat SK Gubernur. Sebab, penentuan oleh Dewan Pengupahan Kabupaten memang agak terlambat. “UMK tahun 2013 dapat segera disetujui Gubernur sehingga pihaknya dapat dengan segera mensosialisasikannya kepada masyarakat dan perusahaan. Ke-

Muhammad Suhada FOTO Timotius/Borneo Tribune

mudian perusahaan dapat langsung menerapkannya, informasinya Januari ini SK gubernur sudah keluar,” terangnya.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 17 Januari 2013

Silaturahmi Akbar Tanjung Bersama KAHMI Kalbar Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketua KAHMI Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi, ST mengatakan bahwa pertemuan tadi merupakan silaturahmi sekaligus semakin mengeratkan ukhuwah islamiyah serta semakin memantapkan kiprah serta perjuangan KAHMI Provinsi Kalbar di kancah nasional. “Hal itu penting sebagai bentuk kontribusi ril KAHMI Provinsi Kalbar terhadap pembangunan umat serta masyarakat di seantero Provinsi Kalbar,” ujar Tony Kurniadi. Anggota DPRD Provinsi Kalbar itu menambahkan, bahwa Akbar Tanjung mengharapkan hendaknya KAHMI Provinsi Kalbar dapat terus bersinergi sekaligus berkontribusi ril terhadap pembangunan umat dan masyarakat serta pembangunan daerah di Provinsi Kalbar. “Insya Allah, ke depan KAHMI Provinsi Kalbar akan terus meningkatkan peran serta kontribusinya terhadap

pembangunan umat sekaligus berpartisipasi dalam melakukan pembangunan di Provinsi Kalbar,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Pusat, H. Akbar Tanjung, mengharapkan hendaknya KAHMI Provinsi Kalbar dapat terus menghimpun para alumni HMI sehingga mereka dapat ikut memberikan kontribusi ril terhadap pembangunan umat serta terus memperjuangkan kepentingan bangsa dan Negara demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa. “KAHMI Provinsi Kalbar adalah sebagai wadah berhimpun para alumnialumni HMI. Tugas mereka (KAHMI, red) adalah melanjutkan misi yang mereka emban pada saat masih di HMI. Sebagaimana diketahui bahwa HMI mempunyai tujuan terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertangung jawab atas terwujudnya masyara-

“The First Lady”

kat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” ingat Akbar Tanjung. Dengan demikian, sambung Akbar Tanjung, KAHMI Provinsi Kalbar juga mempunyai misi dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT. “Atau dalam perspektif nasional adalah masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini yang ingin kita sampaikan kepada rekan-rekan KAHMI,” timpalnya. Tak hanya itu, Akbar menambahkan, hendaknya KAHMI Provinsi Kalbar dapat terus meningkatkan tali silaturahmi dengan warga KAHMI untuk mengambil peran serta berkontribusi ril di dalam proses pembangunan di Provinsi Kalbar. “Baik dari segi pemikiran, gagasan maupun keterlibatan langsung di dalam pembangunan di Provinsi Kalbar demi kemajuan daerah serta kesejahteraan masyara-

kat di Kalimantan Barat,” imbuhnya. Selain itu, KAHMI juga diharapkan dapat terus memberikan perhatian yang besar terhadap HMI dan kader-kadernya. Karena para kader HMI inilah yang nantinya sebagai sumber kader yang akan mengisi organisasi kepengurusan KAHMI di masa mendatang. Oleh karena itu, sambung Akbar, KAHMI tentu berkepentingan agar sumber ini dapat menjadi kader-kader yang bisa diandalkan untuk semakin memperkuat KAHMI di masa mendatang. “Sebagai insan-insan akademis, sebagai orang yang mempunyai kepedulian serta concern di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta sebagai mahasiswa yang sekaligus sebagai cendikiawan-cendikiawan muda yang nantinya akan mengisi berbagai strata kepemimpinan di masa mendatang. Itu pesan saya untuk rekan-rekan KAHMI di Kalbar,” tandasnya. o

telepon selulernya, tidak pakai helm. Ada orang melambaikan tangan kepada saya, dan saya membalasnya, meski pun saya tidak mengenalnya karena mukanya tertutup helm. Kemarin sore saya menikmati kemacetan di tengah jembatan Kapuas 1. Penyebab kemacetan adalah sebuah gerobak penuh barang bekas dan kardus yang didorong oleh seorang tua (mungkin pemulung). Gerobak itu tampak berat, sehingga hanya bergeser perlahan-lahan menaiki jembatan. Saya santai mengikuti di belakangnya. Nah, kemacetan segera terjadi. Dalam waktu kurang dari 5 menit saya melihat deretan kendaraan di belakang saya sudah panjang. Beberapa pengendara ngomel, dan ada yang memaki Pak Tua pendorong gerobak. Ketika dia berhenti sejenak untuk mengelap keri-

ngatnya, dia mengangguk kepada saya sambil tersenyum. Mungkin maksudnya meminta maaf. Saya membalasnya, mengangguk dan tersenyum juga. Dalam hati saya berkata, “Ayo, Pak Tua. Kamu bisaaa!” Dari Jembatan Kapuas 1 itu dapat saya lihat betapa indah pemandangan kota Pontianak, terutama di tepian sungai Kapuas. Air sungai berwarna keemasan, orang-orang yang asyik mandi, sampan, motor Bandung yang ditambat, cahaya lembayung, semunya indah. Maka saya bersyukur terjebak kemacetan di tengah jembatan itu. Saya membayangkan 5 tahun lagi mungkin kemacetan akan semakin parah di kota Pontianak. Pada waktu itu saya akan dapat menikmati pemandangan indah dari Jembatan Kapuas 1 lebih lama lagi.*** o

Menikmati Kemacetan Lalin lalai, saya mudah jengkel, marah, stres. Tetapi tidak tahu ke mana dan bagaimana mengeluarkan perasaanperasaan seperti itu. Di Kota Pontianak, semakin banyak penggalan atau ruas jalan yang setiap hari macet lalinnya. Contohnya: depan Terminal Oplet Siantan, ujung Jembatan Landak-simpang Tanjung Hulu, jembatan Kapuas 1sekitar perempatan Hotel Garuda. Kemacetan bukan hanya terjadi di ruas-ruas jalan yang sempit, tetapi justru lebih banyak terjadi di ruas-ruas jalan yang lebar. Waktu paling rawan adalah pukul 7 - 8 pagi dan pukul 4 -6 sore. Lalu seorang teman yang tinggal di Jakarta menganjurkan kepada saya untuk mulai belajar menikmati kemacetan lalin itu. “Nikmati saja. Daripada stres menyakiti diri sendiri,” katanya.

“Bagaimana bisa dinikmati?” tanya saya. “Apalagi kalau kebelet mau kencing.” “Gampang itu. Saya biasa siapkan botol di mobil untuk kencing,” dia berkata seenaknya. Sejak itu saya mulai berpikir bagaimana menikmati kemacetan lalin. Saya berkendaraan sambil bersiul-siul atau mendengarkan lagu-lagu yang meriah. Kepala, kaki dan tangan saya goyang-goyangkan mengikuti irama musik. Hei, ternyata orang-orang “senasib” yang terjebak kemacetan bersama saya menjadi hiburan tersendiri buat saya. Setiap lelaki dan perempuan di jalanan mempunyai daya tarik unik masing-masing. Helm, pakaian, kendaraan dan gaya mereka berbeda-beda dan lucu. Pengendara sepeda motor ada yang berkain sarung, mengangguk-angguk mengikuti irama musik dari

Cermati Elektabilitas Capres “Soal capres dari Golkar, tidak ada putusan lain untuk capres Golkar. Bahkan tidak ada konteks memilih capres lain. Dan tidak ada rencana menetapkan yang lain. Bahkan tidak ada niat,” tegas Akbar Tanjung, usai bersilaturahmi dengan pengurus KAHMI Provinsi Kalbar, di Rumah Adat Budaya Melayu Provinsi Kalbar, Rabu (16/1). Meski mendukung capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie, namun Akbar Tanjung mengharapkan bahwa Partai Golkar ril melihat capres Golkar secara cermat dan berdasarkan elektabilitas. Selain elektabilitas Partai Golkar, sambung Akbar, elektabilitas capres Partai Golkar juga penting untuk dicermati secara seksama. “Dalam mencermati elektabilitas, harus juga dilihat berdasarkan hasil eva-

luasi ke depannya. Apakah perlu atau tidak mengambil langkah baru terhadap capres Golkar. Barulah kita bisa mengetahui elektabilitas capres yang diusung. Namun saya perlu tegaskan tidak ada rencana dan tidak ada niat menggoyang capres Golkar,” lugasnya. Sementara itu, saat disinggung kapan semestinya evaluasi itu dilakukan? Akbar Tanjung menjawab, “Pencapresan Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar baru diputuskan bulan Juli tahun 2012. Kalau ingin melihat sisi elektabilitasanya paling cepat satu satu tahun setelah pencalonan. “Paling tidak waktunya segitu,” terang Akbar. Mantan Menpora itu menambahkan, saat ini tugas Partai Golkar harus mendorong supaya elektabilitas capres Golkar terus naik ke

permukaan. Menurutnya, jalan untuk mendongkrak elektabilitas capres Golkar adalah dengan menggerakan mesin partai secara keseluruhan sekaligus harus mampu melaksanakan program-program untuk mengangkat citra capres dan Partai Golkar. “Tentunya harus tetap dan terus memperjuangkan aprirasi-aspirasi rakyat. Dengan demikian rakyat akan yakin dan pada gilirannya terdorong untuk memilih Golkar dan capres dari Partai Golkar,” ingat Akbar Tanjung. Dalam kesempatan itu, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu menargetkan bahwa pada Pemilu Legislatif (Pilegs) 2014 mendatang, pihaknya memperoleh suara sebesar 35 persen. “Insya Allah, kalau target dipenuhi, di pemilihan presiden juga dapat meraih ke-

menangan. Yang pasti terus tekad dan yakin menjadi modal kemenangan kita,” timpalnya. Akbar menambahkan, berdasarkan undang-undang bahwa capres dapat dicalonkan oleh partai politik yang memiliki kursi DPR sekurang-kurangnya 20 persen atau memperoleh 25 persen suara berdasarkan hasil pemilu 2014 mendatang. Oleh karena itu, kata dia, akan dilihat terlebih dahulu apakah partai-partai dapat memenuhi syarat untuk mencalokan presiden. Hal itu tentu sumbernya dari hasil pemilu 2014 mendatang. “Kita belum dapat menyebut siapa itu. Meskipun parpol sudah resmi mengajukan capres dari Golkar yaitu saudara Aburizal Bakrie yang sekaligus Ketum Partai Golkar,” kata Akbar Tanjung. (Andry/Borneo Tribune) o

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 4080 PQ NK: MH1JF121XBK460792 NM: JF12E-1465258 A/N LISAWATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3351 KJ NK: MH8BE4DUABJ243137 NM: E47CFD265357 A/N SUDARSONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3710 KI NK: MH1JBE119BK087966 NM: JBE1E-1088028 A/N YULIANUS SUNJI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3031 YK NK: MH32BD40DBJ409129 NM: 2BD-3409179 A/N YUDAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 3628 PN NK: MH33OC0018J009129 NM: 3OC009139 A/N JONG TSUI HA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5441 KS NK: MH328D40DCJ596602 NM: 28D3396563 A/N LINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5105 KS NK: MH1JBH119BK124404 NM: JBH1E-1124641 A/N SARIMIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3400 IB NK: MH35D9002AJ678374 NM: 5D9-678494 A/N ABU TALIB Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2859 KJ NK: MH1JF512XBK283525 NM: JF51E-2285056 A/N RUDI SUSANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2287 KI NK: MH35D9203BJ199784 NM: 5D9-1199771 A/N MARKUS MAJLAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3325 KJ NK: MH1JBH113BK055256 NM: JBH1E-1052602 A/N DAHLIA DADAL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4598 KB NK: MH314D205BK283782 NM: 14D-1284239 A/N AMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

11

STNK KB 5149 KS NK: MH1JBH117CK165728 NM: JBH1E-1166036 A/N SULAEMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2743 KJ NK: MH328D40DBJ282247 NM: 28D-3282126 A/N NATALIA ISMAYATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5090 KI NK: MH1JF5126BK209842 NM: JF51E-2201581 A/N UMAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4454 KC NK: MH32S60027K255204 NM: 2S6-255359 A/N BOYNATA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

HA Aswin memimpin Kalbar, dia digenapi eksistensi istrinya yang gilang gemilang di PKK maupun Dekranasda. Dari tangan dingin istrinya (kini telah almarhum) PKK maupun Dekranasda mengukir banyak prestasi. Tetapi ketika satu periode masa tugas sebagai Gubernur Kalbar, H Usman Ja’far kerap kali tampil sebagai “single fighter”. Sang istri yang didapatkannya dari masa karir di Alatief Corporation rupanya lebih betah berada di kediamannya di Jakarta ketimbang di Pendopo atau rumah pribadinya di Jalan Ali Anyang, Pontianak. Hal ini menyebabkan PKK dan Dekranasda boleh dikatakan mati suri. Hidup segan, mati tak mau. Sosok Sri Kadarwati yang tumbuh dalam iklim militer sehingga kuat fisik dan mentalnya untuk keluar masuk kampung di Kalbar ternyata tergantikan dengan sempurna di masa Cornelis naik peringkat dari Bupati Landak ke posisi puncak Pemprov Kalbar. Dari tangan dingin kepemimpinan Ny Frederika Cornelis kondisi PKK dan Dekranasda yang seolah mati suri perlahan namun pasti bergairah kembali. Bergairah luar biasa sehingga seolah-olah apa saja yang disentuhnya mampu hidup, tumbuh dan berkembang. Lihatlah segudang prestasi ditorehkannya dengan tinta emas. Mulai dari kebun percontohan PKK yang panennya luar biasa, penghargaan utama nasional dari olahan makanan khas daerah entuyut, bahan baku sukun, hingga dibukanya kedai Dekranasda di kawasan Museum Negeri Pontianak. Kedai ini selalu ramai karena memajang makanan khas daerah Kalbar. Ia berfungsi kuliner sekaligus jajanan ringan yang murah-meriah. Suasa-

nanya enak pula. Strategis. Kalau Sri Kadarwati begitu dekat di hati ibu-ibu PKK hingga ke kampungkampung, maka hal serupa dicapai Frederika. Kekuatan keduanya luar biasa sehingga sangat membanggakan. Bahwa perempuan bisa memimpin organisasinya dengan amat sangat mengesankan. Sri Kadarwati dalam perjalanan hidupnya kemudian terpilih sebagai srikandi Kalbar di Senayan sebagai senator. Namun Frederika masih akan mendampingi sang suami hingga lima tahun ke depan. Sangat panjang jika kelembutan hati dan perasaan Frederika digambarkan di dalam tulisan ini karena dia bisa meneteskan air mata demi melihat kaum miskin-papa. Tetapi cukuplah kehalusan hati Frederika saya gambarkan dalam fragmen singkat di Gedung DPRD Kalbar seusai wartawan mengambil foto soliditas CornelisChristiandy. Seusai jepratjepret dilakukan, CornelisChristiandy pun bubar. Keduanya sibuk melayani kolega yang hendak memberikan ucapan selamat. Namun lihatlah betapa inisiatif seorang Frederika muncul dengan cepatnya. Dia menyapa para fotografer dengan nada agak tinggi dari biasanya. “Oi, masaklah bapak saja yang difoto dengan gaya genggaman tangan. Saya dengan ibu juga harus menunjukkan foto seperti itu. Kita solid dan kompak!” Ide tersebut begitu cemerlang sehingga disambut jeprat-jepret para pewarta. Frederika sama dengan sang suami, menggenggam tangan pasangannya dengan erat. Erat dengan penuh perasaan. Bagi sebagian besar orang inisiatif foto seperti ini mungkin biasa. Tapi di mata saya hal ini luar biasa. Se-

bab dalam sosiologi ada teori interaksi simbolik, di mana simbol the first lady amat sangat bermakna. Ia menunjukkan punya ide, inisiatif, meluncur dengan hati, sehingga bisa ditangkap dengan bahasa hati pula. Hati Frederika begitu bening dan polos. Dia menunjukkan wanita Dayak yang sesungguhnya. Setia. Sabar. Pintar. Setia disimbolkan dengan inspirasinya mendampingi sang suami bahwa menjadi first lady harus mengayomi. Erat. Rapat menggenggam tangan sang wakil. Sementara di provinsi lain kerap kali kita melihat kandidat pecah kongsi. Posisi istri seperti ini amat sangat pantas didudukkan pada posisi terhormat. Inspirasi bagi perempuan lainnya di seantero Kalimantan Barat. Bahwa menjadi petinggi tetap dengan hati. Sukses tidak sombong, kalah tidak menyerah. Sabar jelas sekali. Dia mendampingi karir suami, melihat celah untuk menyempurnakannya. Di tangan Frederika, makanan yang menjadi hobi Cornelis selalu disiapkannya dengan diam-diam. Suatu ketika saat berada di pedalaman, manakala tidak mudah memasak dan membeli, Frederika sudah “prepare” semuanya. Adalah tidak mudah mendapatkan the first lady sehebat wanita yang satu ini. Latar belakang sarjana pendidikan dan putri dari Camat mungkin telah membentuknya. Kita beruntung bisa menyaksikan kepemimpinannya di PKK dan Dekranasda. Usai jeprat-jepret itu Frederika dilantik kembali sebagai Ketua TP PKK dan Dekranasda. Pada acara hari Senin, 14 Januari 2013 kemarin, saya pun tidak lagi bertanya siapa pengganti Kadarwati, tapi siapa pengganti Frederika untuk lima tahun mendatang? o

“Di lantai dua dan tiga tidak ada barang yang bisa diselamatkan karena api sudah mulai membesar” ungkapnya. Maryati sempat melakukan aksi ekstrim yakni dengan menggunakan sepeda motor menerobos masuk, yakni disaat lantai dua dan

tiga sudah terbakar, namun hal tersebut sempat dicegah oleh orang - orang di lokasi. Kebakaran ini sempatÿ membuat arus lalu lintas macet. Lantaran Si Jago Merah yang melahap ruko ruko tersebut ini menjadi tontonan pengguna jalan yang melintas. o

4 Ruko Terbakar diselamatkan. Melainkan hanya CPU, komputer dan beberapa berkas tapi itu semua yang ada di lantai bawah,” ungkap Maryati. Dikatakan Maryati, untuk barang di lantai dua dan tiga tidak bisa diselamatkan, lantaran lantai dua dan tiga sudah dilahap api.

Menulis Itu tetap Menarik dan Menarik seorang Timo Duile, mahasiswa S3, Universitas Bonn, Jerman, yang mulanya tidak pernah berpikir untuk menulis buku, kini ia menikmati rutinitas mengerjakan proyek tersebut di pelatihan Top Indonesia begitu pula dengan Pak Bambang di balik kesibukkannya mengurus Tesis. Mereka bukan orang-orang yang mempunyai waktu lenggang. Mereka mempunyai kesibukan yang tiada tara dengan pekerjaannya. Namun, menulis membuat mereka rela untuk meninggalkan pekerjaan mereka sejak 7 januari hingga 12 Januari 2012, untuk ikut serta dalam Diklat Top Indonesia, di Jl Purnama Agung, Pondok Agung Permata Y35-40. Menulis tetap menarik dan menarik. Dengan menulis, kepala SMAN 4, Fatmawati berekspresi senang ketika memegang sebu-

KEHILANGAN STNK KB 2126 KJ NK: MH1JBE116BK110295 NM: JBE1E-1111688 A/N ALVIAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3102 KK NK: MH35D9204CJ527943 NM: 5D91528083 A/N NANANG KARLAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3696 KJ NK: MH328D40DBJ238613 NM: 28D-3236140 A/N MARSIANI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

ah buku berjudul Cerpen Khatulistiwa karya siswanya. Dengan Menulis, Ruli bisa mengabadikan perjalanan Bank Kalbar dalam sebuah buku nantinya. Dengan, menulis Syukur Saleh dapat menginformasikan banyak hal tentang kegiatan pemerintah daerah Sintang. Dengan menulis, Johan Wahyudi sulit melirik kegiatan lain selain Jurnalis. Dengan menulis, Mujidi bisa melihat pemaparan desa Parit Banjar, daerah asalnya di buku Bugis Perantauan karya Club Menulis. Dengan menulis, Timo mendapatkan data-data mengenai penelitiannya di Kalimantan Barat. Menulis itu menarik dan tetap menarik. Ini dibuktikan dengan bincangan peserta Pusdiklat Top Indonesia dan Anggota Club Menulis yang tidak terputus-putus pada Sabtu ke dua, di tahun 2013 ini. Club Menulis yang pada dua tahun terakhir ini telah menerbitkan 84 buku diminta untuk berbagi cerita dalam proses tersebut. Sejarah berdiri Club, pemasaran buku, penerbitan, proses penulisan, lay out, desain cover, percetakan, menjadi pokok bahasan dalam perbincangan ini. Menulis itu menarik dan tetap menarik. Ini dirasakan oleh pembina Club Menulis

sekaligus pendiri Club pada tahun 2010 lalu, Dr. Hermansyah. Beliau bercerita banyak tentang manfaat yang dirasakannya dengan menulis. Ia mengaku, dengan menulis ia bisa pergi ke berbagai daerah di luar pulau Kalimantan Barat, dan Indonesia. Begitu pula dengan Dr. Yusriadi, yang sejak berdiri Club Menulis menjadi pembimbing Club. Beliau bisa menuliskan tentang berbagai hal mengenai lokalitas Kalimantan Barat. Hal ini pula yang dirasakan oleh Nur Iskandar, Direktur Top Indonesia, melalui menulis, berjuang lewat buku bisa berhasil membangun diri dan NKRI untuk berharga duniaakhirat Top Indonesia adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan menulis fiksi dan non fiksi yang dipimpin oleh Nur Iskandar, Penulis yang baru saja menyelesaikan buku tentang Tim Gegana, Republik Indonesia. Pertemuan ini disebut oleh direktur Top Indonesia itu sebagai perjodohan dua kelompok menulis, dan perbincangan pun tidak beralih pada persoalan lain selain dunia tulis menulis; desaindesain ide, penerbitan, kesenangan yang didapat dari menulis, menjadikan diskusi yang dimulai pada pukul 09:00 dan berakhir pada pukul 12:00 tidak terasa. o

Topeng Tuan Billy: “Iya masalahnya sih sepele.” Tuan Bagus: “Apakah istri bapak, pencemburu, dan cemburu kepada sekretaris waktu Pesta itu?” Tuan Billy: “Bukan itu masalahnya.Istriku marahmarah kepada sekretarisku

karena sekretarisku mau meminjam topeng istriku.” Tuan Bagus: “Mosok begitu saja marah?” Tuan Billy: “Iya, sebab malam itu sebenarnya istriku sedang tidak memakai topeng....” (internet) o


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Kamis, 17 Januari 2013

Launching Kinderfield Pre School Pontianak Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Direktur Kinderfield Pontianak, Vivi mengatakan pendidikan pra sekolah adalah masa yang kritis untuk membentuk perkembangan anak-anak menuju kedewasaan Pre-school Kinderfield sangat menjaga perkembangan anak saat berada di sekolah. “Kami sangat menjaga, agar anak-anak di sekolah kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang bertanggung jawab atas dirinya, mandiri, dan berguna bagi sesama,” kata Direktur Kinderfield Pontianak, Vivi, Sabtu (12/1) saat launching Kinderfield Pontianak. Dirinya juga berharap, pengenalan yang telah dilakukan oleh Kinderfield akan memberikan penjelasan lebih mudah tentang sekolah dan ciri-cirinya dan

metode. “Saya berharap, Kinderfield bisa menjadi sekolah unggulan bagi orang tua murid,” harapnya. Sementara itu, Santi Gunawan, Kinderfield Pusat mengatakan kehadiran Kinderfield di Kota Pontianak akan memberikan suatu sumbangsih dalam bidang pendidikan, terutama untuk anak usia dini. “Kami akan memberikan program-program yang inovatif yang dapat membangun karakter anak,” kata Santi Gunawan. Dijelaskannya, Kinderfield buka saja sekolah yang baru, dan Kinderfield sudah berdiri dan memasuki tahun ke 13, dan memiliki 14 center. Untuk Center Cibinong dan Kota Pontianak, Kinderfield baru berdiri di tahun 2013 ini. “Kinderfield merupakan sekolah nasional plus. Sekolah yang mengikuti kurikulum dari Pemerintah

dan juga kurikulum tambahan,” ujarnya. Dalam acara launching Kinderfield di Kota Pontianak, juga dirangkaikan dengan seminar yang disampaikan Vera Intabiliana Hadiwidjojo dengan memaparkan materi Membangun karakter anak seutuhnya. Dan Lokasi Center Kinderfield Pre School di Pontianak beralamat di jalan Aris Margono. Veronica Cornelia, owner Kinderfield School Pontianak menambahkan, Kinderfield Pontianak menyiapkan empat ruang kelas, semi outdoor playground, outdoor playground, dramatic playground untuk anak bermain peran, montesory, ruang komputer, dan perpustakaan. “Kelas Preschool maksimal 12 anak dengan dua guru, sedangkan kelas Kindergarten maksimal 20 anak dengan dua guru,” kata Veronica. o

Direktur Kinderfield Pre School Pontianak, Vivi saat memaparkan tentang Kinderfield Pre School yang hadir di Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

PENETAPAN NOMOR URUT PARPOL Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (14/1) melakukan pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekjen dan Ketua Umum 10 Parpol. Berikut nomor urut lengkap partai politik peserta pemilu 2014, yaitu 1. Partai Nasional Demokrat (Nasdem). 2. PKB; 3. PKS; 4. PDI Perjuangan; 5. Partai Golkar; 6. Partai Gerindra; 7. Partai Demokrat; 8. Partai Amanat Nasional (PAN); 9. PPP dan 10. Partai Hanura

Memimpin 4 Periode Berturut-Turut Tjhang Djung Man Kembali Nahkodai UPKGR Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Rapat Umum Anggota Unit Pemadam Kebakaran Gotong Royong (UPKGR), Sabtu, (12/1) pukul 18.30 yang dihadiri sebanyak 56 dari 70 anggota di Sekretariat UPK Gotong Royong, jalan Selat Madura, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara. Rapat umum Anggota yang dipimpin Sekretaris UPK Gotong Royong, Ibrahim Candra, S.Sos dengan dengan acara utama Pemilihan Ketua Umum UPK Gotong Royong periode ke V masa Bhakti tahun 20132016. Dan terlihat calon incumbent Tjhang Djung Nam bersama Penasehat UPKGR Ateng Tanjaya juga turut hadir dalam Rapat Umum Anggota ini. Sebelum acara pemilihan Ketua Umum dilaksanakan, Rapat umum diawali dengan laporan keuangan UPKGR tahun anggaran 2012, serta paparan kinerja Kepengurusan 20102013. Dalam kiprah selama tahun 2004 menjabat sebagai Ketua Umum UPK Gotong Royong hingga tahun 2013, dan dibawah kepemimpinan Tjhang Djung Nam, semua roda organisasi UPKGR telah dikendarai menuju visi misi pendiri UPKGR yang diharapkan. “Pengurus Periode ke IV 2010-2013 saya nyatakan telah didemosior. Kita malam ini (kemarin red) akan pilih Ketua Baru,” kata Ibrahim Candra.

RAPAT ANGGOTA Ketua UPKGR Tjhang Djun Nam, dan Sekretaris UPKGR Ibrahim Candra, S.Sos saat memimpin Rapat Umum Anggota pemilihan Ketua UPKGR Periode ke V, Masa Bhakti 2013-2016. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Sementara itu, Penasehat UPKGR, Ateng Tanjaya, dalam paparan pengalamannya sebagai pengabdi masyarakat kepada semua anggota UPKGR. “Saya bangga dengan keberadaan UPKGR dan semua anggotanya. UPKGR tumbuh dan berkembang dengan cepat, sehingga menjadi teladan, datang untuk mengabdi, dan kita tanggung jawab kepada Tuhan,” kata Ateng Tanjaya. Dirinya mengajak semua anggota yang tergabung dalam UPKGR ini untuk tetap bersatu, dan kalau rukun terus itu tidak mungkin. Dalam oragnisasi, pergesekan masingmasing kepenting selalu

ada, tapi harus diakomodir dan menjadi pengalaman untuk berkembang. “Kita mengabdi diri sebagai sahabat, datang ke pemadam bukan mencari musuh, tapi mencari persahabatan,” ajaknya. Usai paparan pengalaman, acara pemilihan Ketua Umum UPKGR dilaksanakan, dan semua anggota yang hadir dalam Rapat Umum Anggota UPKGR masih tetap berkehendak agar Tjhang Djung Nam yang sudah memimpin UPKGR selama 3 periode ini kembali memimpin UPKGR untuk masa 3 tahun mendatang. Prosesi pemilihan tidak dilaksanakan dengan cara

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

voting, namun, secara aklamasi, para peserta rapat menetapkan kembali Tjhang Djung Nam memimpin UPKGR untuk 3 tahun kedepan. “Tjhang Djun Nam secara aklamasi ditetapkan sebagai Ketua Umum, UPKGR Periode 2013-2016,” ujarnya. Usai terpilih, Tjhang Djung Nam langsung membentuk kepengurusan UPKGR Periode ke V, Masa Bhakti Tahun 2013-2016 dan atas persetujuan peserta rapat, diangkatlah Ng Tjie Men sebagai Ketua I, dan Tjong Nyuk Tjoi sebagai Ketua II. Sekretaris Umum Ibrahim Candra, dan Wakil Sekretaris Andika Sim, Bendahara Umum Kui Hiong, dan Wakil Bendahara Umum Bong Sui Khoi. Komandan Regu, Edy Gunawan, Dollah Atiam, Suwanto, Suharianto, dan Ng Khim Meu. Biro Perlengkapan Bong Kwet Sang, Bun Fam, Liu A Pui, Hiu Fa Cen, Susanto, Bun Fa, Biro Keamanan, Matlak, Adem, Salem, Biro Supir, Tjin Khiong, Aminullah, She Tet, Susianto, dan Biro Mekanik Tjhin Fa Sie, Djun Siong, Fendy, Cen Nam Lin, dan Liu Kha Tsiu. Ditempat terpisah, Tjhang Djung Nam mengatakan, akan terus mempersatukan semua anggota dalam mengabdikan diri untuk menanggulangi musibah kebakaran ini, dan akan terus menjalankan roda organisasi ini sesuai dengan visi misi UPKGR yang telah digariskan dalam AD/ART. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.