Harian Borneo Tribune 17 November 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 17 November 2012

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

3 Muharram 1434 H - 4 Cap Gwee 2563

2013, Kantor Bupati KKR Siap Huni Rusnaldi: Bangun Kantor Terpadu Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya KEPALA Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Rusnaldi menyatakan, bahwa awal memasuki tahun 2013 mendatang Kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya yang baru sudah dapat ditempati. “Ya kita pastikan awal 2013 mendatang kantor bupati yang baru itu, sudah dapat diisi,” kata Rusnaldi, Jumat (16/11). Rusnaldi juga memaparkan, bahwa untuk proses pembangunannya, Kantor Bupati Kubu Raya ini membutuhkan waktu hingga tiga tahun anggaran. Hal ini lantaran memang disengaja oleh pihaknya. Karena, sebagai kabupaten baru daerah yang dimekarkan dari Kabupaten Pontianak ini masih sangat ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Efek Atmosfir JUMAT 9 November 2012 waktu begitu terasa cepat detak-detak jamnya, apalagi Jumat identik dengan hari pendek meski waktunya tetap 24 jam dengan hari lain. Identik pendek karena dihadapkan dengan salat Jumat yang harus dilaksanakan di siang harinya. Jam di tangan tetap bergerak jarum detiknya tanpa kompromi untuk

Khairul Fuad Kolomnis

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Periksa Bea Cukai SETELAH diperiksa oleh Polda Kalbar terkait kasus anomali penangkapan sabu seberat 28 kilogram tanpa tersangka, kini Bea dan Cukai Entikong kembali diperiksa oleh Badan ....Ke Halaman -11

SUASANA SENJA di Pelabuhan Dwikora Pontianak masih terlihat ramai dengan deretan kapal-kapal pengangkut barang. Sebagai pusat distribusi orang dan

barang, pelabuhan menjadi urat nadi perekonomian suatu daerah. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune

Pengantri Siluman Ditangkap Polisi

Brigjen. Pol. Sugeng Heryanto

Modus Keliling ke Sejumlah SPBU Jual Rumah untuk Biaya Sekolah PAK Iskandar orang tua Ujang mengeluarkan ungkapan bernada keluhan saat berbincang dengan Pak Idam, rekannya yang hendak meminjam uang. “Dari manalah saya bisa punya uang banyak Pak Idam. Untuk biaya sekolah si Ujang saja saya harus jual rumah.” Mendengar ungkapan sedih rekannya, Pak Idam pun beranjak pulang. Tak jadi pinjam uang. Padahal di balik pintu si Ujang tertawa cengar-cengir. “Ya iyalah Bapak harus jual rumah. Pekerjaan Bapak saya kan developer. Masak harus jual es cendol..kwkwkwkwkkk.” ujar si Ujang. o

Polisi akhirnya mulai mengambil sikap tegas terhadap ‘pemain BBM’ yang merugikan dan meresahkan banyak orang. Sebuah langkah yang diharapkan bisa memberi efek jera kepada pelaku-pelaku lainnya yang masih menjalankan bisnis kurang terpuji ini. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEPERTI yang dilakukan jajaran Polsekta Pontianak Kota terhadap pengantri siluman BBM di SPBU kawasan Pancasila. Mustakim (40) warga Sungai Pinang Kabupaten Kubu Raya, berhasil ditangkap saat menjalankan aksinya di SPBU, Jumat (16/11) kemarin.

Penangkapan yang dilakukan Polsekta Pontianak Kota terhadap Mustakim bermula dari kecurigaan anggota Polsekta Pontianak Kota. Saat itu Mustakim sedang mengisi BBM di SPBU Pancasila, menggunakan mobil Mitshubisi Kuda KB 777 MS. Ketika keluar dari SPBU, anggota langsung melakukan penyergapan dan melakukan pemeriksaan terhadap mobil

yang dikendarai Mustakim, dan ternyata ketika dilakukan pemeriksaan, memang benar bahwa terdapat tangki siluman yang dirakit oleh Mustakim. Kemudian dilakukan penangkapan dan digiring ke Polsekta Pontianak Kota, guna dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Menurut Mustakim saat dijumpai di Polsekta Pontianak Kota, dirinya mengatakan bahwa Ia sering melakukan pengisian di SPBU Pancasila, dan Ia juga memiliki kartu kendali di SPBU tersebut. ”Saya punya kartu kendali BBM di SPBU Pancasila. Sudah 3 bulan, banyak kawan yang buat tangki, jadi saya ikut, dan pembuatan tangki di Jalan A. Yani,” ungkap Mustakim

Depresi, Herdi Tikam dan Bakar Rumah Orang Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak HERDI (40), warga Sambas yang menikam Bambang (35) dan membakar rumah Sulaiman di Gang Belitung Jalan Adi Sucipto, akhirnya berhasil diamankan Polsekta Pontianak Selatan. Ia diduga mengalami depresi berat, sehingga melakukan hal demikian. Kejadian ini berawal dari Herdi yang meminta antar oleh Sulaiman ke Polsek Sungai Raya, yakni guna membuat pengaduan bahwa Herdi ini telah diancam oleh warga Sambas akan dianiaya, Jumat (16/11). Namun ketika sampai di Polsek Sungai Raya, Herdi tidak jadi membuat pengaduan, melainkan minta antar lagi oleh Sulaiman ke Rasau Jaya, di Pelabuhan Ferry Rasau Jaya. Namun ketika sampai, Herdi tidak jadi lagi, kemudian langsung dibawa ke Sulaiman di kediamannya di Gang

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage

Langgar Wan Sagaf Cikal Bakal Mesjid Nurul Hidayah Oleh Ahmad Asma dZ BANGUNANNYA berbentuk panggung, sekitar satu meter dari tanah. Sebelah depan jika kita melangkah dari arah utara terdapat dua jendela besar di sisi kanan pintu masuk. Tempat ibadah yang didirikan 76 tahun lalu ini, dibangun melalui pembentukkan panitia inti yang terdiri dari

Syarief Sagaf Alkadri, Risan, Marto, Ismail, Wagimin, Djapar dan Wagimin. Di kemudian hari, langgar diperluas. Namanya pun diubah menjadi Mesjid Kampong Djawa. Berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kota Pontianak. Sekarang kita mengenalnya dengan nama Mesjid Nurul Hidayah. Kini empat tower mengapit sebuah kubah yang

Masjid Nurul Hidayah, di Jalan KHA Dahlan. Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ. Foto lama. dokumentasi pengurus mesjid menghiasi bangunan mesjid. Selain juga berfungsi meletakkan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan. Warna hijau dan putih tampak

mendominasi. Sama seperti dua foto lama yang terpampang di dalam mesjid. Yang juga dihiasai rimbun pepohonan. Mesjid Nurul Hidayah, kini

berada di jalan KH Ahmad Dahlan. Secara administratif masuk kedalam wilayah Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota.o

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Sabtu, 17 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Berkas Pasangan SMK Dikembalikan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengembalikan berkas dukungan pasangan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati KKU dari jalur perseorangan, yakni pasang-

an Jalian, S. Sos dan Drs. Hamdan Harus, M. Si untuk segera dilengkapi. Penyelenggara pemilu mengembalikan berkas tersebut saat pasangan calon kepala daerah (cakada) yang didukung oleh tim sukses yang bernama Solidaritas Masyarakat Kayong (SMK) menyerahkan sejumlah syarat pendaftaran di KPU

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Derajat Kesehatan Rendah

M

usim penghujan tiba, ancaman penyakit pun melanda, pergantian musim kemarau ke penghujan dianggap sebagai momentum meningkatnya kasus-kasus demam berdarah dengue (DBD), Leptospirosis, Chikunguya, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). Bakteri dan parasit berkembang biak di wilayah rawan banjir, musim hujan dianggap sebagai penyebab dan faktor terjadinya resiko terjadinya penyakit. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah memutus mata rantai pengembangbiakan bakteri, dengan menjaga lingkungan. Disini peran pemerintah diharuskan untuk bertanggung jawab untuk memberikan sarana dan prasarana, seperti air bersih, kebersihan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Meski banyak cara yang dilakukan, namun antisipasi ini tidak kunjung manjur juga. Pada wilayah rawan banjir di saat musim hujan tiba, masyarakat tetap mengalami krisis pangan, sehingga hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat. Peringatan Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 November lalu, menyatakan angka dan derajat kesehatan di Indonesia masih rendah, masih berada di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Penyebab rendahnya derajat kesehatan tersebut karena masih tidak meratanya kondisi kesehatan di berbagai daerah. Seperti, pemetaan daerah sehat dan tidak sehat. Hal ini dikarenakan kualitas kesehatan penduduk masih rendah, masih banyak masyarakat miskin, sehingga penyakit sangat mudah menjangkiti masyarakat. Tidak ayal penyakit berbahaya bertubi-tubi menyerang, dan akhirnya memakan korban. Faktor lain menjelaskan karena masih adanya masyarakat yang tidak mendukung perilaku hidup sehat dan hidup bersih, sehingga menjadi penyebab rendahnya derajat kesehatan. Tidak heran jika musim penghujan tiba akan terjadi banjir bandang, karena lingkungan sudah tidak lagi menjadi perhatian serius, warga masih seenaknya membuang sampah sembarangan, drainase dipenuhi oleh sampah, aliran air terhambat dan menjadi kubangan, wilayah resapan air semakin jarang karena telah berubah menjadi konversi lahan. Hal tersebut perlu disikapi dengan mengoptimalkan semangat kepedulian serta memantapkan kerja sama seluruh pihak untuk berjuang dan mencapai target. Sehingga mampu menghasilkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai alat ukur kualitas suatu bangsa yang memiliki derajat kesehatan, baik secara fisik, mental, sosial dan produktivitas tinggi. Maka, mampu mengejar ketertinggalan posisi dari tingkat bawah naik ke posisi teratas, serta mampu menghasilkan derajat kesehatan yang tinggi.

S

ENGET

Derajat kesehatan masih rendah Masih malu-malu… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Burhanuddin: Seharusnya Bukti Dokumen Fotocopy Sama KKU, Kamis (15/11) lalu. Namun Tim SMK segera melakukan perbaikan dan akan segera menyerahkannya kembali. Saat dikonfirmasi untuk menanggapi pengembalian berkas tersebut, kandidat calon wakil bupati KKU, Hamdan Harun menanggapi secara positif. “Kita tanggapi positif, berkas kita yang kurang lengkap sore ini (Jumat (16/ 11), red) selesai,” ujarnya. Menurutnya, berkas yang diperkirakan akan diserahkan pada Sabtu (17/11) pagi tersebut oleh tim sukses ke KPU sudah sempurna. Seperti yang disyaratkan oleh KPU. Selain menyerahkan berkas yang telah disempurnakan, sambung dia, pihaknya juga akan menambahkan 2000 bukti dukungan baru yang masuk ke tim sukses yang hanya berselang satu hari dari penyerahan berkas sebelumnya, Kamis (15/11). Dengan jumlah dukungan yang diserahkan oleh tim pada saat mendaftar, yakni sebanyak 11.115, dipastikan akan bertambah menjadi 13.115 dukungan. Dan jumlah tersebut diklaim telah melampaui target yang ditetapkan oleh KPU. Yakni sebanyak 8.491 dukungan serta melampaui target dari jumlah yang dipatok oleh tim sukses sebelum mendaftar. “Berkas yang dikembalikan hanya sekadar melengkapi fotocopy-fotocopy saja,” imbuh Hamdan Harun. Sementara itu, bakal calon bupati KKU, Jalian S.Sos menanggapi hal itu

SMK Daftar, tim SMK menyerahkan syarat pendaftaran ke Kantor KPU KKU. Kehadiran pasangan kandidat calon bupati KKU, Jalian S. Sos dan calon wakil bupati Hamdan Harun, ke KPU KKU, Kamis (15/11) lalu, didampingi para pendukungnya. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune sebagai bentuk bimbingan teknis yang segera ditindaklajuti oleh para tim suksesnya di lapangan. “Itu bukan masalah, karena yang penting adalah dukungan itu riil adanya dan masalah administrasi bisa diselesaikan,” kata Jalian. Dirinya juga menyampaikan, pengembalian berkas tersebut tidak perlu ditafsirkan dengan hal yang negatif terutama bagi para pendukung pasangan independen yang telah menyerahkan bukti dukungan kepada mereka. Karena berkas yang dikembalikan su-

dah siap kembali untuk diserahkan ke KPU. “Masyarakat yang telah mendukung saya diminta tetap tenang, karena itu sudah dapat diatasi. Yang pasti tetap teguh pendirian jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming dari pihak lain untuk pindah pilihan,” harapnya. Seperti diketahui setelah menunggu hampir delapan jam, dimana dilakukan penghitungan berkas dukungan sebagai salah satu syarat maju sebagai pasangan cabup dan cawabup dari jalur independen. KPU

KKU menyimpulkan bahwa berkas yang diserahkan dinyatakan tidak lengkap dan terpaksa harus dikembalikan ke tim pasangan calon. Pelaksana Tugas (Plt) KPU KKU, Burhanuddin, menyebutkan pengembalian berkas dukungan disebabkan dari ketiga berkas yang diserahkan terdapat satu berkas yang tidak sama dengan berkas dukungan asli. “Seharusnya bukti dokumen foto copynya sama, tapi setelah kita periksa tidak sama,” beber Burhan. Selain itu, dari jumlah yang dihitung dimasing-

masing berkas terdapat selisih jumlah dukungan sehingga antara bukti dukungan dengan dokumen dukungan yang diserahkan tidak sama. “Kita berikan kembali ke pasangan calon untuk diperbaiki,” timpalnya. Burhanuddin menambahkan bahwa batas waktu yang diberikan kepada pasangan calon untuk kembali menyerahkan berkas tersebut disesuaikan dengan tanggal tahapan, dimana untuk tahapan pendaftaran dan perbaikan ditetapkan mulai tanggal 15-19 November 2012.

Jadwal Tahapan Pemilu Tak Kenal Hari Libur Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU KKU, Burhanuddin, mengatakan sejak tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Kalbar 2012, disusul tahapan Pilbup dan Wabup KKU 2013, KPU KKU sering tidak libur. Hal tersebut dikarenakan setiap tahapan yang dilaksanakan sudah ditentukan tanggal dan pelaksanaannya sehingga tidak boleh satu kegiatan yang ditun-

da atau digeser waktu pelaksanaannya lantaran bertepatan dengan Minggu atau cuti bersama. “Sejak ditetapkan tahapan KPU sudah berlakukan hari kalender. Jadi tidak libur,” tegasnya. Hal tersebut berlaku bagi semua anggota dan staf di

Kantor KPU KKU. Karena semua telah dibagi tugas dan fungsi masing-masing yang tidak dapat ditinggalkan atau diwakilkan kepada orang lain. Selain tahapan Pilgub dan Pilbup, KPU KKU juga melaksanakan program tahapan dari KPU Pusat.

Dimana saat yang bersamaan juga melaksanakan tahapan verifikasi partai politik peserta pemilu tahun 2014 yang juga harus dilaksanakan oleh KPU KKU. “Sampai saat ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang saling merugikan,” ujarnya.

Inspirasi Cerita di Balik Launching Buku Club Menulis STAIN Pontianak Part#4

Mengembangkan Budaya Menulis

Oleh: Farninda Aditya “Yanto gimane bukunye?” Saya bertanya pada Yanto, setelah list terakhir daftar buku yang akan dilaunching. “Dikit agik Kak,” jawab Yanto yang bersandar di Kursi. Saya pun meneriaki Pak Yus yang berada di kursi kerjanya. Pak Yus berdiri dan langsung berkata. “Saya tidak mau melihat Yanto tersenyum sendirian karena dia launching buku”, Bapak pun berdiri menuju meja kerja, sambil berjalan. “Kalau gitu saya selesaikan buku saya”. Imbuhnya lagi. Melihat Bapak dengan gesit mau mengurus bukunnya, sayapun langsung yakin untuk ikut launching

buku. Tulisan sudah dikumpulkan, tinggal menjadikannya satu file, lay out, memeriksanya kembali untuk pengeditan, dan melakukan langkah berikutnya. Apa yang saya lakukan ini adalalah Ilmu yang didapat dari Pak Yus. Buat tulisan, kumpulkan, lay out dan jadi buku. Itu adalah Ilmu penting dalam pembuatan buku. Tetapi biar bagaimanapun Ilmu yang terpenting adalah menulis. Jika dulu saya tidak terlalu paham bagaimana menjadikan pengalaman sebagai bahan tulisan, sekarang ilmu itu sudah saya dapat. Ilmu menulis ini tetap saja diturunkan oleh guru besar di Club itu, Pak Yusriadi. Namun, Ilmu ini ditambah dengan menebar semangat menulis. Beliau selalu mengajak kami un-

tuk menulis hal apa pun, dan dikemas menjadi tulisan yang menarik. Apalagi apa yang dialami memang sangat menarik. Sayang jika tidak didokumentasikan. Bukan hanya di Club, budaya menulis diterapkan. Bapak juga mengajak mahasiswa di kelasnya untuk mengembangkan budaya menulis. Mahasiswanya bisa ditugaskan untuk membuat autograph, membuat cerpen, membuat novel, membuat buku harian. Tugas ini tidak hanya berlaku untuk mahasiswa regular. Mahasiswa kelas khusus kena juga tugasnya. Hasilnya, banyak mahasiswa Bapak terkesan dengan hasil tugas mereka. Apalagi, bagaimana pun hasil karyanya tetap diterima Bapak.

Sama halnya dengan buku Kisah Pengalaman Guru di Pelosok Kalbar; Kumpulan Tulisan Mahasiswa Dualmode Syistem Tahun 2009 yang dieditori oleh Bapak. Buku itu berisi perjuangan guru di pedalaman sana. Tidak lagi kita membacanya dari laporan berita, tetapi ini langsung diceritakan oleh gurunya. Mereka para guru Pelosok. Guru-guru yang sebagian besar kekurangan fasilitas. Guru yang tetap bertahan dengan keadaan di pedalaman. Begitu juga dengan Buku Kalbar Berimajinasi. Buku yang berisi tulisan Sastrawan Kalbar yang terkenal hingga penulis pemula. Buku kumpulan yang mengumpulkan sastrawan Kalbar ini juga bagian dari mengembangkan budaya

menulis. Apalagi yang menjadi tema dalam penulisan adalah lokalitas, Kalimantan Barat. Jadi budaya menulis tidak sekedar budaya dalam menulisnya saja, tetapi budaya dalam menulis cerita lokal. Sama halnya dnegan buku Kisah Ramadan di Garis Khatulistiwa, kumpulan tulisan mengenai pengalaman di bulan Ramadan. Bagaimana menyambut, memeriahkan, menghabiskan masa, dan mengahkir Ramadan. Tulisan-tulisan itu bersumber dari kota Khatulistiwa pula. Budaya menulis tentang lokalitas, lanjut dikembangkan. Sudah barang tentu buku pribadi bapak berjudul Mengembangkan Budaya Menulis itu berisi banyak kisah tentang mengembangkan budaya menulis.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Sabtu, 17 November 2012

3

Ketombe Membandel?

Trik-trik Kurangi Efek Keriput BAGI kaum hawa, munculnya keriput pada kulit tentu saja bisa mengurangi rasa kepercayaan diri. Oleh karenanya, banyak dari mereka rela melakukan apa pun demi mencegah hal itu. Meski demikian, bagi Anda yang juga sudah mengalaminya, sebaiknya jangan khawatir. Sebab, ada beberapa cara alami yang bisa mengurangi efek tersebut. Simak ulasan berikut seperti dikutip dari Panduan Kesehatan Keluarga karya Dr Mirriam Stoppard. -Percikkan air pada wajah dan jagalah dengan pelembab agar kulit Anda tidak mengalami dehidrasi -Jangan pernah beraktivitas di bawah terik matahari tanpa mengenakan tabir surya. Semakin tinggi angka tabir surya, semakin besar pula perlindungannya. -Jika ada pembuluh darah kecil di permukaan kulit wajah, hindarilah makanan yang panas, pedas dan minum alkohol. Semua ini akan membuat muka semakin merah. -Berhentilah merokok, sebab hal ini dapat mempercepat kemunculan bercak di kulit dan menimbulkan garis yang dalam. Kulit tampak 10 tahun lebih tua pada perokok dibandingkan pada non perokok. -Tidurlah dengan cukup agar tubuh bisa beristirahat dan tekstur kulit tetap baik. -Latihan otot wajah membantu relaksasi otot wajah, yang menimbulkan keriput dan garis ketegangan. Ini juga bisa menjaga otot wajah dan leher tetap bergerak dan meredakan sakit kepala. Namun latihan ini tidak bisa menghentikan pembentukan keriput. Cobalah tersenyum sepanjang waktu daripada cemberut karena senyum melatuh lebih banyak otot.†

Atasi dengan Minyak Wijen

KETOMBE tentunya menjadi masalah pada kulit kepala yang paling sering terjadi. Bahkan, hampir semua orang pernah mengalaminya. Sehingga tak heran jika itu pun bisa mengurangi kepercayaan diri yang ada. Meski kini ada berbagai macam sampo penghilang ketombe, namun tak ada salahnya mencoba cara yang alami. Simak tip berikut yang bisa Anda coba di rumah, seperti dilansir Boldsky. Minyak kelapa dengan perasan lemon Untuk membuatnya menjadi sebuah ramuan penghilang ketombe, Anda bisa menyiapkannya sendiri. Ambil minyak kelapa yang telah dipanaskan dan tambahkan beberapa tetes lemon. Oleskan pada kulit kepala dengan ujung jari Anda. Tak hanya sebagai penghilang ketombe saja, namun campuran minyak kelapa dan lemon juga bermanfaat meningkatkan pertumbuhan rambut serta sirkulasi darah pada kulit kepala. Alangkah baiknya, jika Anda menggunakan ramuan ini dua jam sebelum keramas. Yoghurt, minyak almond dan jus lemon Yogurt merupakan bahan alami yang bisa menghilangkan ketombe serta membuat

rambut halus dan mengkilap. Sementara minyak almond juga dipercaya meningkatkan pertumbuhan rambut dan melembapkan kulit kepala.

Sedangkan jus lemon ampuh untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kulit kering yang menyebabkan ketombe. Jadi, coba campurkan ketiga bahan tersebut dan gunakan dengan cara dioleskan pada kepala. Setelah itu, jangan langsung keramas, tapi tunggulah satu jam terlebih dulu. Minyak bunga sepatu Bunga sepatu yang biasa tumbuh di halaman rumah juga bisa menjadi resep penghilang ketombe. Caranya, ambil bunga sepatu dan rebuslah dengan air. Tambahkan beberapa tetes minyak kelapa atau minyak ja-

rak. Tunggu selama beberapa menit dan biarkan sampai dingin. Oleskan minyak rambut ini pada akar kulit kepala dan rambut. Biarkan semalam atau selama tiga hingga empat jam untuk mendapatkan hasil terbaik. Minyak wijen Resep lain yang ampuh menghilangkan ketombe adalah menggunakan minyak wijen. Ambilah minyak wijen yang hangat dan oleskan pada kepala. Tak hanya itu, minyak wijen juga bermanfaat untuk membuat rambut tetap hitam.†

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa� ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

4

Pembangunan Masjid Ar Rahman

Pemkot Siapkan Bantuan Rp 100 juta Warga Gang Angin Timur, Jalan Karet, Kelurahan Pal Lima yang tergabung dalam panitia pembangunan Masjid Ar Rahman membangun masjid seluas 285 meter persegi di atas tanah wakaf seluas 750 meter persegi, untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan ibadah, Jumat (16/11). Pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar Rahman oleh Walikota Pontianak H. Sutarmidji. Walikota melalui dana APBD akan mengalokasikan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp 100 juta. Sutarmidji meminta, pembangunan masjid ini dapat dikerjakan secepatnya agar jamaah masjid dapat melaksanakan ibadah saat bulan Ramadan tahun depan. Masjid yang diba-

ngun merupakan swadaya masyarakat dan bantuan dari Pemerintah Kota Pontianak. “Saya harap, pembangunan masjid ini bisa selesai dalam waktu tujuh bulan, jangan lama-lama. Saya yakin tujuh bulan selesai pembangunannya,” kata H Sutarmidji. Pemkot Pontianak akan memberikan bantuan tambahan senilai Rp 100 juta yang bersumber dari APBD tahun 2013 mendatang untuk pembangunan masjid tersebut. “Tahun ini bantuan dana senilai Rp 50 juta sudah dikucurkan bagi pembangunan masjid itu,” jelasnya. Sebelum berdirinya bangunan masjid, panitia dan pengurus masjid agar berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam menentukan di mana posisi kiblat yang benar sehingga ke depannya tidak terjadi polemik di antara jamaah. Dijelaskannya, sebagai

antisipasi ke depan, dia meminta instalasi listrik menggunakan kabel besar sehingga apabila kapasitas daya listrik yang digunakan besar maka kabel tersebut tidak perlu diganti lagi. “Gunakan kabel yang kirakira berkekuatan 20.000 watt karena sekarang ini masjid-masjid sudah banyak yang menggunakan air conditioner (AC) sehingga instalasi listriknya haruslah yang memenuhi standar,” jelasnya. Sementera itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ar Rahman, Andi Wijaya mengungkapkan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid Ar Rahman ini diperkirakan sekitar Rp 329 juta. “Kami mohon doa dan dukungan serta bantuan baik tenaga maupun materi dari bapak ibu yang ingin menginfaqkan hartanya di jalan Allah SWT, kami pihak panitia siap menerimanya,” pungkasnya. o

BATU PERTAMA Walikota Pontianak, H. Sutarmidji meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Masjid Ar Rahman. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

CMYK

Peluang Bisnis Lukis di Kalbar Kecil Komunitas Pelukis Pontianak (Kompon) menggelar 47 lukisan di ruangan Hotel Aston Pontianak, yang mengangkat tema budaya yang diikuti 21 pelukis dari berbagai daerah di Kalbar, yang dimulai Jumat (16/11) sore kemarin dengan acara seremonial pembukaan. Orang yang dituakan di Kompon Suparman, mengatakan, gelar lukisan merupakan kali kedua di tahun 2012, dalam upaya menggiatkan dan meningkatkan semangat para seniman lukis dalam menampilkan karyanya. “Kebetulan Hotel Aston berminat, sekalian kerjasama. Meski Hotel Aston menetapkan lukisan bertema budaya, namun banyak lukisan yang tidak sesuai. Sebab naluri pelukis tidak sama. Akan tetapi, banyak juga lukisan yang sesuai dengan tema,” ujarnya. Suparman menambahkan, gelar lukisan terbuka untuk umum dan mengenai waktu masih belum ditentukan. Pada pameran sebelumnya, di lokasi yang sama gelar lukisan bisa sampai dua bulan. Akan tetapi menurut Suparman untuk gelar lukisan kali ini tergantung dari pihak hotel. Saat ditanya soal peluang bisnis lukis, Suparman mengatakan di Kalbar masih sangat kecil, karena seniman lukis kurang dipandang oleh pihak pemerintah. Diperlukan korektor dan curator untuk membangun infrastruktur tersebut. Seperti halnya dari ibukota Jakarta, sehingga lukisan dapat dilirik oleh banyak orang. “Infrastruktur itulah yang ingin kami kejar saat ini agar lukisan dapat menjadi peluang bisnis besar,” ujar Suparman. Banyak sekali pelukis yang ada di Kalbar. Hanya saja pada kesempatan ini baru 21 seniman lukis yang ikut. Orang yang biasa disapa Bang Man ini menyebutkan, regenerasi seniman lukis sudah banyak bermunculan saat ini. Hal itu muncul dari berbagai sanggar dan sebagian dari anak-anak seniman itu sendiri. o Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Kegiatan HKN yang dihadiri bupati, wakil bupati, kepala dinas Kesehatan dan Kabid PMK Dinkes. FOTO istimewa Amrul Borneo Tribune, Sambas Dinas Kesahatan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 yang diperingati tanggal 12 November 2012, Rabu (14/11), di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Acara ini digelar dengan pelaksanaan upacara bendera, olahraga, pemeriksaan kesehatan bagi pegawai SKPD, dan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS. Ketua Panitia HKN, Ardias, SKM, M. Kes mengatakan kesehatan merupakan hak dasar manusia. Upaya pembangunan kesehatan tidak terbatas pada sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan, namun yang lebih penting adalah pembangunan manusia melalui upaya promotif dan preventif agar timbul kesadaran untuk hidup sehat. “Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 48 tahun

ini bukan hanya untuk bergembira ria tetapi wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT terhadap nikmat yang begitu besar berupa kesehatan,“ katanya. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, Bupati Sambas mengatakan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Sambas berada pada urutan terakhir dari 14 kabupaten /kota di Provinsi Kalimantan Barat. Salah satu indikator penyebabnya adalah derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah. Menurutnya, untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat tersebut dapat diukur dari berbagai indikator seperti angka kematian, status gizi serta umur harapan hidup. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2012 dan 2003 sebesar, 43,01/1.000 kelahiran hidup (AKB lakilaki: 49,15 dan wanita: 36,87/1000 kelahiran hidup ). Berdasarkan laporan Audit Maternal Perinatal Puskesmas tahun 2011 jumlah kasus kematian

bayi yang tercatat sebanyak 85 kasus dari 11.541 kelahiran hidup. Penyakit menular masih jadi masalah di Kabupaten Sambas, seperti Tuberculosis (TBC) pada tahun 2011 angka penemuan kasus sebesar 59,48 persen (633 kasus dari 1064 jumlah perkiraan penderita yang diperkirakan ada ). Kasus HIV / AIDS hingga saat ini berjumlah 230 kasus tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Sambas. “Melalui peringatan Hari Kesehatan Nasional ke -48 tahun 2012, saya berharap segenap insan kesehatan baik yang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas maupun yang bertugas di rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes maupun polindes, untuk selalu bersemangat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan programprogram kesehatan demi terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sambas,” pesannya. o

PENGUNJUNG LUKISAN berasal dari sekolah swasta di Kota Pontianak menyaksikan lukisan pemandangan karya Nauval, Jumat (16/11) sore. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

HIMMA Ajak Pemuda Peduli Pendidikan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Himpunan Mahasiswa Madura Kalimantan Barat (HIMMA) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes). Agenda dua tahunan ini akan dirangkai dengan ramah tamah lintas generasi, diskusi kebudayaan bersama peneliti dan pakar, serta pemilihan ketua umum untuk dua tahun ke depan, di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pontianak tanggal 17-18 November 2012. Ketua Panitia Mubes IX, Usman mengatakan, HIMMA berdiri sejak 15 tahun lalu yang diprakarsai senior-senior untuk mendorong generasi muda Madura peduli dengan pendidikan. “Mungkin ada anggapan, Madura sangat terbelakang dalam hal pendidikan, namun seiring berjalan. Kini stigma itu telah terhapus dengan telah banyaknya generasi muda Madura yang mengisi bangku-bangku perguruan tinggi,” ujarnya. Ia menjelaskan diskusi kebudayaan akan menghadirkan beberapa pakar budaya, tak hanya dari lingkungan Madura namun pakar budaya lain, termasuk peneliti kebudayaan.

“Kami merencanakan kehadiran dua peneliti kebudayaan, yakni Dr. Hermansyah dan Dr. Yusriadi. Keduanya bukan orang Madura namun mereka adalah orang yang punya kepedulian terhadap budaya melalui penelitiannya,” ungkap Usman. Sejauh ini telah ada tiga nama yang ikut dalam bursa pemilihan ketua umum HIMMA Kalbar, M. Dardiri dari Jurusan Tarbiyah STAIN Pontianak, Ahmad Darwis dari Fakultas Ilmu Sosial Politik Untan, dan Edy Suhady dari FKIP Untan. Salah satu kandidat, M. Dardiri saat dihubungi kemarin menyatakan kesiapannya melanjutkan estafet HIMMA Kalbar untuk dua tahun ke depan. Salah satu yang ingin dicapainya ialah mengembangkan skill mahasiswa melalui kreatif yang beragam, serta menjemput generasi muda baru untuk terus tiada henti melanjutkan pendidikan setingitingginya. Sedangkan calon incumbent Ahmad Darwis, yang menduduki jabatan Sekretaris pada periode 2010-2012 kemarin menyatakan kader muda memiliki semangat yang kuat untuk terus dikembangkan. o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

DAKWAH WISATA Bupati Pontianak, Ria Norsan saat menghadiri malam ta’aruf dakwah wisata lintas kabupaten/kota se Kalbar yang dipusatkan di Kabupaten Pontianak. Foto : Humas/Syukur

PHBI Hadirkan KH Fikri Haikal Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menyemarakan perayaan tahun baru Islam 1434 H, Pemerintah Kabupaten Pontianak bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI), melaksanakan tabliq akbar, Sabtu (17/11), di Masjid Agung Al Falah Mempawah, dengan menghadirkan KH Fikri Haikal Zainuddin. “Tabliq akbar, kita akan

menghadirkan KH Fikri Haikal Zainuddin, yang merupakan anak almarhum KH Zainuddin MZ. Untuk itu, kita mengundang seluruh umat muslim di Kabupaten Pontianak untuk menghadiri tabliq akbar agar terlihat semarak dan meriah,” kata Kasubbag Mental Spiritual Kesra Kabupaten Pontianak, Muhammad Pagi. Lanjutnya lagi, tabliq akbar tersebut merupakan agenda tahunan yang diha-

rapkan menjadi momen yang berharga setiap tahunnya, sebagai bentuk penyerahan diri secara berjamaah sambil berdoa semoga di tahun baru hijriah tersebut, masyarakat Kabupaten Pontianak selalu mendapat berkah dari Allah SWT. “Ditahun baru Hijriah ini, diharapkan kepada kita semua untuk selalu introspeksi diri menjadikan diri kita lebih baik, lebih meningkat dari hari-hari sebelumnya,

meningkatkan kesyukuran kita terhadap Allah SWT atas apa yang kita dapatkan dan kita nikmati selama ini. Semoga melalui dzikir dan ceramah yang kita laksanakan diharapkan bisa meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Karena semakin kita menngkatkan syukur, maka Allah SWT akan melapangkan rizki dan menjadikan masyarakat Kabupaten Pontianak semakin makmur,” ungkapnya. o

Peringatan 1 Muharram

Bupati Ajak Masyarakat Intropeksi Diri Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menghadiri acara malam satu Muharram yang dirangkai dengan penyambutan malam satu suro bagi masyarakat Jawa yang dilaksanakan di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya. Dalam kesempatan itu,

Muda mengajak umat muslim di Kubu Raya menjadikan momentum 1 Muharram 1434 H melakukan muhasabah (introspeksi diri). Perubahan diri (hijrah) yang dilakukan berkaitan dengan hijrah nafsiyah (individu) berusaha menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang. “Ya kita harus terus berusaha memperbaiki diri untuk membersihkan dari segala perbuatan kotor

atau pun mneyimpanglah.” kata Muda. Muda mengatakan, hijrah baiknya dimulai dari keluarga, kerabat, tetangga, lingkungan dan masyarakat sekitar, sampai akhirnya membentuk komunitas yang siap melakukan hijrah secara utuh dan keseluruhan. “Hijrah adalah momentum perjalanan menuju tegaknya nilai-nilai Islam yang membentuk tatanan masyarakat baru, yakni masyarakat Is-

lam,” jelasnya. Muda menambahkan, Islam juga mengajarkan bahwa hari-hari yang dilalui hendaknya selalu lebih baik dari sebelumnya. “Setiap muslim ditun-tut selalu berhijrah, yaitu menjadi lebih baik dari hari ke hari, begitu seterusnya.Sehingga kehidupan bermasyarakat di Kubu Raya yang mana masyarakatnya sangat majemuk ini, akan semakin baik,” ujarnya. o

Kubu Raya Belum Umumkan Hasil TKB CPNS Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya hingga saat ini masih belum bisa mengumumkan secara resmi hasil kelulusan tes kompetensi bidang (TKB) bagi para CPNS bidang pendidikan karena harus menunggu kepastian dari Kemenpan dan BKN. “Memang dari Kemenpan dan BKN sudah mengeluarkan hasil tes kompetensi bidang bagi para CPNS bidang tenaga kependidikan dan hasil kelulusan tes tersebut sudah kita pasang di papan pengumuman BKD sejak dua minggu lalu. Namun, terus

terang kita juga masih bingung mengenai penetapan kelulusannya, makanya kita masih harus berkonsultasi dengan Kemanpan dan BKN,” kata Kepala BKD Kubu Raya, Muhammad Noh Syaiman, Jumat (15/11). Menurutnya, apa yang diumumkan pihaknya pada papan pengumuman tersebut murni berdasarkan hasil pemeriksaan Kemenpan dan BKN. Dalam hal ini, ia pun mengaku pihaknya sama sekali tidak melakukan pengubahan sedikitpun terhadap hasil pengumuman tes tersebut. “Saat ini kita sudah mengutus staf kita untuk kembali berkonsultasi de-

Dakwah Wisata Sarana Pemahaman Keislaman Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Tabliq Akbar Tahun Baru Islam

ngan Kemenpan dan BKN mengenai kriteria apa yang digunakan untuk menetapkan kelulusan tersebut. Karena kita juga bingung melihat hasil tes yang diumumkan oleh BKN dan Kemenpan, apa lagi para peserta,” tuturnya. Noh menyatakan, jika nantinya sudah ada kepastian mengenai kriteria kelulusan tersebut, pihaknya akan melakukan pengumuman secara resmi melalui media massa dan memanggil langsung peserta yang dinyatakan lulus. “Untuk pelaksanaan tes CPNS pada tahun ini memang sangat berbeda, dimana untuk pelaksanaan dan penentuan kelulusannya

semua dilakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan kita hanya sebagai pelaksana saja, makanya kita tidak berani pandai-pandai sendiri,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang peserta tes kompetensi bidang CPNS Kubu Raya, Rabdi Maulana, yang mengambil jurusan guru Bahasa Indonesia mengaku masih ragu atas pengumuman kelulusan yang dipasang oleh BKD. “Saya memang sudah melihat langsung pengumumannya. Tapi jujur saja, saya sangat bingung, karena kita tidak mengetahui bagaimana sistem penilaiannya, karena menggunakan sistem grade,” katanya. o

5

Seiring dengan meningkatnya tuntutan dan tantangan pembangunan dewasa ini , peranan majelis taklim di tengah masyarakat semakin diperlukan. Hal ini disampaikan Bupati Pontianak, Ria Norsan di hadapan ratusan orang anggota Badan Kontak Majelis Takilm (BKMT) kabupaten/kota se Kalbar, yang mengikuti malam ta’aruf dakwah wisata lintas kabupaten/kota se Kalbar yang dipusatkan di Kabupaten

Pontianak, di Gedung Kartini Mempawah, Rabu malam (14/11), kemarin. “Pemerintah Kabupaten Pontianak sangat mendukung dakwah wisata yang dilaksanakan BKMT Provinsi Kalbar ini. Apalagi dakwah merupakan kewajiban insan yang beriman, terkait memberikan motivasi bagi umat Islam, serta sebagai sarana memberikan pemahaman keislaman dan ketakwaan kepada Allah SWT bagi umat muslim,” kata Norsan. Bahkan melalui wisata dakwah, Norsan menilai akan lebih mempererat jalinan silaturrahmi sesama ang-

gota majlis taklim yang ada di Kalbar dan kegiatan kali ini merupakan yang terbesar dalam sejarah BKMT. “Banyak peran yang dapat dilakukan BKMT, salah satunya sebagai wadah pendidikan keagamaan khususnya bagi kaum perempuan Kalbar. Serta menjadikan BKMT sebagai pusat pembinaan dakwah umat. Untuk itu, saya berharap BKMT merapikan sistem organisasi, serta merancang berbagai program pendidikan sehingga menjadi acuan dan panutan dalam melaksanakan program dakwah di masyarakat,” katanya. o

Mochtaria Layak Pimpin Kabupaten Pontianak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pontianak yang akan digelar 2013 mendatang, berbagai nama mulai bermunculan dan menjadi pembicaraan publik yang berharap menemukan pemimpin sesuai harapan. Bahkan sosok Dekan Fisip Universitas Tanjungpura (Untan), Mochtaria dinilai memiliki potensi untuk memimpin Kabupaten Pontianak lima tahun mendatang. “Kita melihat sosok Mochtaria sangat meme-

nuhi kriteria pimpinan yang kami butuhkan kedepan untuk menjadi pemimpin Kabupaten Pontianak,” kata tokoh pemuda Kecamatan Toho, Daniel, yang mengakui bahwa esksistensi Mochtaria dalam dunia pendidikan bisa mendukung berkembangnya daerah ke depan. Daniel menilai Mochtaria merupakan asli sebagai putra daerah Kabupaten Pontianak juga menjadi penguat harapan masyarakat. “Pemimpin harus mengetahui seluk beluk kondisi didaerah. Apalagi Mochtaria, memiliki jiwa yang jujur, jenius, bersahaja, komunikatif serta peduli pada daerah sesuai damba-

an masyarakat secara umum selama ini,” ungkapnya. Bahkan Mochtaria, selain orang yang dekat dengan masyarakat, masalah intelektual, tidak perlu dikhawatirkan. Pendidikannya, lulusan S3 pada tahun sebagai mahasiswa prodi sosiologi program pasca sarjana FISIP UNPAD Bandung dengan gelar Doktor dengan predikat Cumlaud (lulusan terbaik). “Saya sangat mendukung Pak Mochtaria untuk memimpin Kabupaten Pontianak, agar daerah ini bisa menjelma menjadi daerah yang lebih maju seperti yang di inginkan masyarakat,” katanya. o

Ajukan Alat Penguji Bahan Berbahaya Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kubu Raya, Wan Iswansyah mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pengadaan alat uji makanan yang dianggap membahayakan kesehatan. “Kita mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan pengadaan semacam regen atau teskip. Alat itu sangat sederhana untuk memeriksa makanan yang mengandung unsur-unsur

berbahaya,” kata Wan Iwansyah, Jumat (16/11). Ia mengakui jika memang selama Januari hingga November 2012 masih ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi itu di pusatpusat perbelanjaan di Kubu Raya. Bahkan termasuk jajanan anak sekolah. Untuk periode tahun ini, Lanjut Wan, lima persen makanan yang jajanan anak sekolah ditenggarai mengandung makanan yang berbahaya seperti, borak, formalin dan rodanim yang dapat berpengaruh pada kesehatan anak-anak. Keberadaan jajanan itu lebih

dominan pada penjual makanan yang bersifat mobile dari sekolah satu ke sekolah yang lain. “Karena itu jika alat ini ada, maka guru sekolah dapat langsung menguji makanan yang dibeli para siswa. Para guru bisa mengetahui apakah makanan dan minuman itu mengandung borak, rodanim dan formalin,” jelas Wan. Wan berharap agar pengajuan itu dapat segera terealisasi lantaran alat itu dapa membantu mengawasi makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak di sekolah. o


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

6

Sekda Gelar Zikir di Betang Betuah Borneo Tribune, Singkawang Sekda Singkawang, Syech Bandar menggelar serakalan zikir nazam dan doa awal tahun baru Islam di rumah dinasnya yang dinamakan Rumah Betang Betuah, Kamis (15/11) malam atau 1 Muharram 1434 H. Dua kelompok Sarakal dari Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara dan dari Pasiran Singkawang Barat mengisi acara itu. Syech Bandar mengatakan, sarakalan ini sengaja digelar selain untuk mempererat tali silaturahmi antara dirinya dan warga serta niatnya untuk memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1434 H. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut, silahkan saja siapa yang mau serakalan disini,” ajak Bandar mempersilahkan. Di tempat yang berbeda, sejumlah pengurus masjid di beberapa daerah juga menggelar doa akhir dan awal tahun dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharram 1434 H). PHBI misalnya, menggelar doa tersebut di Masjid Agung Singkawang, dan mendatangkan H. Usman Dja’far untuk memberikan siraman rohaninya kepada umat muslim.(Freelancer/Rudi). o

Sekda Singkawang, Syech Bandar, menggelar serakalan zikir nazam dan doa awal tahun baru Islam di rumah dinasnya yang dinamakan Rumah Betang Betuah, Kamis (15/ 11) malam atau 1 Muharram 1434 H

PLN Gencar Sosialisasi Pra Bayar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Selama November 2012, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Bengkayang gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Misi ini untuk mengajak warga patuh membayar listrik dan baiknya menggunakan listrik pra bayar. “Beberapa hari ini, kami telah mengunjungi beberapa

sekolah dan kecamatan untuk melakukan sosialisasi. Intinya, sosialisasi itu terkait tingginya angka tunggakan dan positifnya menggunakan listrik pra bayar,” kata Manajer Ranting PLN Bengkayang, Sulaiman, beberapa waktu lalu. Kegiatan sosialisasi dilakukan di Kecamatan Samalantan, Monterado, Kecamatan dan Lumar. Sementara untuk tingkat sekolah yakni di SMAN 1 Bengkayang

dan SMA Borneo. “Yang diundang dalam sosialisasi itu adalah Camat, Kapolsek, Danramil, Dewan Adat Kecamatan, Kepala Desa, BPD, pemuka masyarakat, serta seluruh siswa di beberapa sekolah. Mereka semua mendukung program PLN bagi yang menunggak di atas 3 bulan dilakukan pemutusan dan juga dilakukan penggantian ke pra bayar,” jelas Sulaiman. o

Patuhi Perda, Realisasikan Plasma Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Peraturan yang dibuat oleh suatu lembaga sifatnya memaksa kepada pihak lain untuk tunduk dan patuh. Demikian juga peraturan yang dibuat oleh pemerintah mulai dari undang-undang sampai ke peraturan daerah (Perda). Tokoh masyarakat Bengkayang, Kiat menilai ada beberapa pihak yang berusaha untuk melanggar Perda. Salah satunya adalah terhadap Perda soal kebun plasma untuk masyarakat. “Peraturan daerah kita mengatur plasma untuk masyarakat adalah 30 persen

dari kebun yang telah diusahakan perusahaan,” kata mantan anggota DPRD Bengkayang ini. Sebagai contoh, permasalahan di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang telah dilakukan pengukuran bersama oleh pemerintah dan disaksikan pihak perusahaan dan masyarakat setempat. Dalam pengukuran itu, kebun yang telah diusahakan pihak perkebunan Darmex di wilayah Desa Kinande lebih dari tiga ribu hektar. Bila dihitung dengan plasma 30 persen, maka yang harus diberikan kepada warga adalah lebih dari seribu hektar. “Pemerintah harus tegas

dengan Perda tersebut. Begitu juga dengan perusahaan harus tunduk dengan Perda yang dibuat. Jangan ada pengingkaran terhadap aturan yang telah ditetapkan,” jelas Kiat lagi. Hingga saat ini, kebun plasma yang diinginkan masyarakat itu masih digantung pihak perusahaan. Perusahaan belum memberikan jawaban apakah akan memberikan kebun plasma atau malah sebaliknya terus menggantung permasalahan tersebut. “Inilah perusahaan, mereka hanya mau mengambil untung dan tidak mau melaksanakan kewajibannya kepada masyarakat,” terang Kiat. o

Baru 20 Persen Bangunan Miliki IMB Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Dari sekian ribu bangunan di Bengkayang, diyakini baru berkisar 20 persen yang memiliki dokumen izin membuat bangunan (IMB). Keyakinan itu setidaknya disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Pelayanan Terpadu (BPMPPT) Bengkayang, Dr. Yan. Apa yang dikatakan Yan itu berdasarkan pendapatan asli daerah (PAD) dari IMB yang lebih kecil dari potensi yang dimiliki. Sesuai dengan data yang diberikan, PAD dari IMB sejak 2007 hanya berkisar 100-200 juta per tahun. “Tahun 2012 ini, PAD dari IMB melebihi tahun sebelumnya, tapi itu saya katakan masih kecil karena potensi kita yang sangat besar

FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Dr. Yan belum tergali dengan maksimal,” kata Yan. Hingga akhir Oktober 2012, PAD dari IMB mencapai Rp. 423.298.642, melebih dari target yang ditetapkan dalam APBD 2012 sebesar Rp. 400.000.000. Karena masih kecilnya

PAD dari IMB dari potensi yang ada tersebut, Yan kembali meminta peran aktif semua elemen, baik dari pihak pemerintah pihak pemerintah seperti aparatur camat, lurah dan desa, serta seluruh masyarakat lainnya. “Mari kita bersama sama melakukan sosialisasi pentingnya memiliki IMB bangunan,” kata Yan. Untuk mengajak semua pihak dan masyarakat untuk sadar membuat segala bentuk perizinan, Yan mengatakan pihaknya juga telah menyebarkan banner ke seluruh kantor camat, kemudian juga di pasang sejumlah baliho besar yang berisikan sosialisasi perizinan. “Dengan sosialisasi yang kita lakukan, kita berharap warga sadar untuk mengurus izin, dan tahu bahwa ada sejumlah bentuk perizinan yang digratiskan,’ kata Yan. o

Edy R. Yacoub meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami At-Taqwa di Jalan R.A Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (15/11) bertepatan dengan 1 Muharram 1434 Hijriah FOTO: Rudi

Wawako Letakkan Batu Pertama di Masjid Jami Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota Singkawang, Edy R. Yacoub meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami At-Taqwa di Jalan R.A Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (15/11) bertepatan dengan 1 Muharram 1434 Hijriah. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Masjid Jami At-Taqwa , H. Ilyas Buchairi. Ketua ICMI, dr. H. Sumardi, Ketua Pengadilan, Arief Waluyo, DMI Kota Singkawang, H. Asfan dan jemaah Masjid Jami At-Taqwa. Ketua Pembangunan Masjid Jami At-Taqwa, H. Ahmad Zuhri menjelaskan saat ini daya tampung dari Masjid Jami At-Taqwa tidak cukup untuk menampung jemaah, apalagi di bulan Ramadhan dan untuk Salat

Ied. Menurutnya masjid yang menjadi salah satu pusat kegiatan ibadah di Sekip Lama ini dengan konstruksi tidak untuk berlantai dua, selain itu juga mesjid dengan posisi tidak tepat menghadap kiblat, kondisi atap yang bocor dan letak masjid kiri dan kanan tidak simetris. “Insya Allah masjid ini akan dibangun dan akan diperindah, untuk mewujudkan masjid yang memiliki sarana untuk ibadah yang berfungsi memadai,” kata Ahmad Zuhri. Wakil Walikota, Edy R. Yacoub mengatakan masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan generasi muda. Pembinaan sekarang ini memiliki tantangan yang sangat berat sekali, apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini, tentu akan berdampak

positif dan negatif. Ia mengajak warga untuk memfungsikan masjid untuk kegiatan ibadah, disamping juga memfungsikan untuk kegiatan sosial dan fungsi musyawarah politik. “Masjid menjadi tempat untuk kita membicarakan keadaan sosial masyarakat kita yang menjadi modal kita adalah kebersamaan dan disertai doa,” kata Edy. Ia juga mengajak masyarakat untuk berinfak untuk pembangunan masjid Jami At-Taqwa tersebut. “Tidak ada satupun orang Sekip Lama yang tidak menyumbang, dimulai dari panitia dulu sesuai dengan kemampuan,” katanya. Melengkapi momen peletakan batu pertama dan peringatan tahun baru Islam 1434 H itu diisi dengan ceramah agama yang disampai-

kan oleh KH. Nurholis. Dia berpesan kepada pengurus untuk menjalan program lain seperti pengajian pembinaan generasi muda. Da’i asal Jakarta itu mengatakan momen tahun baru Islam ini menjadi momen untuk berhijrah pada keadaan yang lebih baik. Dijelaskan, sejarah ketika Rasullullah beberapa saat menjelang hijrah, Rasul yang memilih Madinah atau Yasrib melalui banyak pertimbangan. Dia juga berharap Masjid At-Taqwa nantinya akan menjadi yang dapat menjadi sentra ibadah disamping kegiatan sosial kemasyarakatan dan politik. “Jadikan masjid pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, terlalu naif kalau masjid hanya untuk sentral ibadah,” katanya. (Freelancer/ Rudi). o

2013, Belum Ada Penerimaan CPNS Borneo Tribune, Singkawang Informasi ada tidaknya Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 belum diterima beberapa daerah. Termasuk Kota Singkawang. Hanya saja pemerintah pusat memberikan ketegasan, jika tahun ini belum menyelesaikan penataan pegawai, instansi pemerintah tidak boleh mengajukan formasi CPNS 2013. “Belum ada info tentang penerimaan CPNS 2013,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Singkawang, Sofyan Fachri. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut-

kan pada 2012 adalah tahun penataan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Itu sebabnya, setiap instansi baik pusat dan daerah wajib melakukannya. Jika itu belum dilakukan tahun ini (penataan pegawai dengan analisa jabatan dan analisa beban kerja) belum diselesaikan, setiap instansi tidak boleh mengajukan usulan penambahan pegawai untuk formasi 2013. Lantaran, seperti dikatakan Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat, analisa jabatan adalah kunci awal bagi seluruh instansi pusat dan daerah untuk mengajukan formasi jabatan bagi PNS baru.

Alasannya, bagaimana bisa diberi formasi kjika pegawainya belum ditata. Sikap tegas pemerintah ini untuk mencegah daerah jangan sampai bangkrut karena lebih banyak membayar gaji pegawai ketimbang membangun. Sementara itu, Deputi Informasi Kepegawaian (Inka) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Yulina Setiawati Nugroho dalam keterangan persnya. Terhitung dari 1 Januari 2014, semua PNS tanpa terkecuali akan terkena aturan kontrak kerja pegawai. Kontrak kerja yang dibuat tiap tahun ini merupakan kesepakatan antara pegawai dan atasan langsungnya.

Hal ini, menurutnya, sebagai peningkatan kinerja PNS, dimana baik tidaknya kerja PNS diukur dari capaian kinerja sesuai perjanjian kerja yang sudah diteken PNS. Kontrak kerja ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011. Dijelaskan, untuk mempercepat program reformasi birokrasi ditekankan secara khusus peningkatan profesionalisme PNS. Profesionalisme PNS dimulai dari proses rekrutmen menggunakan metode computer assissted test (CAT). (Freelancer/ Rudi) o


Pembangunan Jalan Pak Garek Rampung Borneo Tribune, Ngabang Pelaksanaan pembangunan jalan yang menghubungkan antara Dusun Pak Garek dengan Sidas, kini sudah rampung. Kepada koran ini, Kaur Ekbang Desa Sidas, F.Thamren, didampingi Ketua RT, Liansin,mengatakan masyarakat sangat berterima kasih sekali kepada Pemda Landak dan juga kepada via Ria Mulia yang sudah dapat melakukan pembangunan jalan ini dengan baik sesuai dengan waktu yang ditentukan. “Dengan rampungnya pembangunan jalan ini otomatis sudah sangat Menurut penilaian memberikan sesuatu masyarakat, selain yang sangat berarti bagi hasilnya yang sudah masyarakat terlebih terhadap kelancaran dirasakan juga mearus transportasi ma- miliki keterbukaan syarakat yang ada di dengan pihak madaerah ini,” katanya. syarakat, sehingga Lebih juah ia menyatakan, pembangunan dalam proses pemtersebut merupakan kebangunan selalu lanjutan pembangunan yang sudah beberapa melibatkan langsung lalu juga sudah dilak- pihak masyarakat. sanakan. Dengan keterlibatan Katanya dalam hal pihak masyarakat ini masih terdapat sejumlah daerah yang inilah maka hasil juga masih belum terdari pembangunan jangkau oleh jalan ini, tetapi secara bertahap jalan ini jauh lebih pihaknya juga sangat baik karena ini berharap ke depan juga masyarakat yang akan dapat menjangkau merasakan secara keseluruhan daerah. menfaatnya. “Intinya masyarakat memahami keterbatasan anggaran Pemda. Kami kembali sangat mengharapkan tahun depan pembangunan jalan ini juga harus dilanjutkan sehingga masyarakat kami yang ada di kawasan ini juga akan dapat merasakan,” pintanya. Di satu sisi, katanya, sebagaimana yang sudah di rasakan oleh masyarakat di saat belum ada jalan terdahulu,maka saat ini sudah jauh lebih baik karena selain arus transfortasi yang sudah lancar, pengangkutan hasil produksi masyarakat yang ada di daerah ini juga sudah sangat lancar karena sudah didukung oleh jalan yang sudah rampung. Oleh karena itu, pihaknya juga berharap agar dalam pelaksanaan pembangunan ke depan masyarakat juga tetap mengharapkan pengerjanya tetap oarng yang sama. “Menurut penilaian masyarakat, selain hasilnya yang sudah dirasakan juga memiliki keterbukaan dengan pihak masyarakat, sehingga dalam proses pembangunan selalu melibatkan langsung pihak masyarakat. Dengan keterlibatan pihak masyarakat inilah maka hasil dari pembangunan jalan ini jauh lebih baik karena ini masyarakat yang merasakan menfaatnya,” bebernya. Ia menambahkan, dalam hal ini masyarakat khususnya Pak Garek sangat mengharapkan pembangunan jalan ini akan berlanjut sehingga akan dapat menghubungkan sejumlah daerah yang ada di kawasan ini dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi dan kemajuan daerah. (Amat Dasa/Freelancer)

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Borneo T Tribune

7

Beberapa Point Dianggap Tidak Sesuai

Raperda RPJM dan RPJP Sempat Dicoret Bappenas

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sanggau tahun 2009-2029 dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Sanggau tahun 20092014 yang diusulkan tahun ini sempat mengalami masalah. Tetapi, pembahasan kedua Raperda ini tetap ber-

lanjut. Bahkan, sebelumnya kedua Raperda tersebut sempat dicoret oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) karena terdapat beberapa point yang dianggap tidak sesuai. Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin ketika dikonfirmasi terkait hal ini pun membenarkan bahwa kedua Raperda tersebut sempat dicoret oleh Bappenas. Lantaran ada point-point yang tidak sesuai. Setiman mengatakan beberapa point yang tidak se-

Pasar Balai Sebut Terancam Banjir

Ratusan Rumah Diprediksi Akan Terendam

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Jumat (16/11) siang kemarin, genangan air pasang di Kedesaan Balai Sebut, Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau kini sudah mulai naik ke wilayah pasar kota di Balai Sebut. Bahkan, ketinggian air diprediksi terus naik dalam waktu dekat ini jika curah hujan semakin tinggi. Ketua Badan Perwakilan Desa Balai Sebut, Pilos ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya mengatakan, kini air pasang sudah mencapai teras pertokoan milik penduduk. “Banjir sudah mulai dari sejak tiga hari yang lalu. Sekarang air masih berada di bawah teras pertokoan. Jika curah hujan tetap tinggi dalam beberapa hari ini, besar kemungkinan, pasar Balai Sebut akan tergenang,” ujarnya. Pilos menuturkan, sejauh ini pihaknya belum menda-

pat bantuan terkait upaya antisipasi bencana banjir dari Pemerintah Kabupaten setempat. Dana yang ada di kas BPD saat ini, hanya Rp. 1 juta untuk bantuan logistik. “Kalau itu belum ada. Kalau sudah besar dampak bencana, kita akan ajukan. Dana kita ada, tidak besar, sekitar Rp. 1 jutaan lah untuk logistik,” jelasnya. Pilos menambahkan, wilayah Balai Sebut memang sudah menjadi wilayah langganan bajir tahunan. Dari pengalaman tahun lalu, beberapa warga Balai Sebut terpaksa harus mengungsi, karena rumah mereka terendam oleh banjir. “Tahun lalu, warga sampai mengungsi. Memang kita langganan terkena banjir tahunan, rata-ratalah. Ini saja kalau memang curah hujan lebat tidak berhenti terus menerus sampai seminggu, 3 sampai 4 jam saja sehari, bisa ratusan rumah yang akan terendam,” pungkasnya.

4 Kecamatan Terima Bansos Ubi Kayu Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Evert Apat, SP menyebutkan bahwa berdasarkan surat keputusan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak tentang penetapan kelompok tani penerima dana bantuan sosial (Bansos), ada empat kecamatan yang menerima bantuan social untuk pengembangan ubi kayu. Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Menyuke. Menurutnya, untuk Kecamatan Sengah Temila, ada 12 nama kelompok tani yang mendapat bantuan, yakni, Beringin, Ngareos, Sarana Maju sejahtera, Camuok, Suka Maju, Muara Group, sahabu, Ne’Antok, Padagi Rege, Riam Sabada III dan Samaraga. Sedangkan Kecamatan Mempawah Hulu, satu nama kelompok tani yakni Muara Antok. Kecamatan Ngabang, kelompok tani Nek Selaoh, dan Kecamatan Menyuke, kelompok tani Nanga Pate. “Total dari 15 kelompok tani yang terdiri 4 kecamatan memperoleh 100 haktare lahan ubikayu,” ungkap Evert Apat. Dijelaskan, 100 hektare dari 15 kelompok tani di 4 kecamatan Kabupaten Landak yang menerima bantuan Bansos Demarea tahun ang-

Total dari 15 kelompok tani yang terdiri 4 kecamatan memperoleh 100 haktare lahan ubikayu.

Sabtu, 17 November 2012

Landak-Sanggau

garan 2011 itu, bantuan tersebut langsung dikirim atau ditransfer ke rekening kelompok masing-masing. Untuk per satu hectare, biaya yang dikeluarkan untuk pembelian per satu batang stek ukuran pendek seharga Rp800 ,sesuai dengan ketentuan harganya. Dinas Pertanian mencari harga per satu batang dibawah 800 rupiah. Dia mencontohkan kelompok tani Nanga Pate dibeli persatu batang ubi kayu dengan harga Rp300. “Rencana kami apabila ubikayu ini berhasil maka kami akan mencari investor untuk mendirikan pabrik yang direncanakan di Kecamatan Sengah Temila,” kata Evert Apat kemarin. Dalam proses pembinaan nantinya sudah ada yang membina dimasing-masing kelompok di setiap kelompok tani. Pemerintah sudah menyediakan penyuluh pendamping yang akan membina kelompok tersebut. ( Yohanes.J/Free)

suai menurut Bappenas tersebut diantaranya adanya beberapa hal yang dipandang urgen yang terkait dengan tata ruang Kabupaten Sanggau yang tidak dimasukkan dalam Raperda ”Kan harus ada tolak ukur yang jelas. Misalnya panjang jalan tiga kilometer, bukanya sekian, ini di RPJM yang lama tidak dijelaskan,” ujarnya. Namun, segala perbaikanperbaikan yang diminta oleh Bappenas telah diperbaiki. Sehingga pembahasan terhadap Raperda tersebut dapat dilanjutkan.

”Tata ruang sudah diselesaikan. RPJM itu pertama tata ruang, kedua mengisi tata ruang. Sudah diperbaiki,” jelasnya. Sebelumnya, terdapat 6 Raperda yang sedang dibahas oleh Panses DPRD Sanggau dalam tahun ini. Raperda tersebut diantaranya, tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Raperda Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Raperda Penyertaan Modal pada PDAM Tirta Pancuraji Kabupaten Sanggau, Ra-

perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sanggau tahun 2009-2029, Raperda Penyerahan Urusan yang Menjadi Kewenangan Daerah kepada Desa dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Sanggau tahun 2009-2014. Sementara itu, terhadap tindak lanjut pembahasan kedua Raperda tersebut, hingga kini Ketua Pansus Komisi B DPRD Kabupaten, Sopian, belum dapat dimintai komentarnya.

Tim Penilaian Adipura Tiba di Sanggau

Zulfadli: Nilai Adipura Minimal 71

KETUA TIM.Ketua tim penilaian Adipura, Zulfadli dari Pusat Pengolahan Ekoregion Kalimantan.Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune. Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Tim penilaian Adipura dari Pusat Pengolahan Ekoregion Kalimantan tiba di Kabupaten Sanggau, Jumat (16/11) dalam rangka melakukan penilaian di Kota Sanggau untuk mendapatkan piala Adipura. Adipuara adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengolahan lingkungan perkotaan. Tim penilaian Adipura diketuai oleh Zulfadli. Tim penilaian terdiri dari tim Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) dari Pengolahan Ekoregion Kalimantan beserta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi. Zulfadli ketika ditemui usai melakukan penilaian di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Kabupaten Sanggau, mengatakan Pengolahan Ekoregion Kalimantan membawahi empat provinsi diantaranya Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Penilaian ini akan dilakukan sebanyak dua kali sebelum dilakukan pengumuman berhak tidaknya menerima piala Adipura. “Ini penilaian pertama. Penilaian kedua akan kita lakukan di bulan Maret-April,” ujarnya. Untuk Kabupaten Sanggau, sebelumnya telah menerima sertifikat Adipura. Namun untuk mendapatkan piala Adipura, Kabupaten Sanggau belum pernah meraihnya. Hanya Kota Singkawang yang pernah mendapatkan piala tersebut. Sebelumnya yang berhasil

meraih piala Adipura untuk “Kota Sedang” yakni Kota Bontang Kaltim dan “Kota Kecil” yakni di Kota Pangkalanbun Waringin Barat Kalteng. Zulfadli menuturkan, Kabupaten Sanggau bisa meraih piala Adipura. Dengan catatan, penilaian pertama harus dengan nilai 71, baru bisa mendapatkan piala Adipura. “Kalau di bawah 71 akan ditutup. Artinya sampai di sini saja penilaiannya, dan kemungkinan akan seperti kemaren, mendapat sertifikat saja,” jelasnya. Zulfadli mengungkapkan bahwa, titik terbesar penilaian Adipura ada di pasar dan TPA. Baik untuk secara keseluruhan. Penyerahan piala Adipura pun akan dilakukan saat Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni. Zulfadli menambahkan dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar, hanya Kabupaten Kayong Utara yang belum mau menerima penilaian Adipura. “Tapi tahun depan akan kita paksakan,” jelasnya. Dari seluruh provinsi di Kalimantan, Kalbar mendapatkan penilaian terendah dari seluruh Provinsi. Faktor utamanya adalah perhatian dari Kepala Daerah. “Faktornya adalah perhatian pemda, kalau BLH tidak ada kekuatannya, untuk langsung teknisnya. Sementara untuk sasarannya itu semua dinas terkait dengan komando kepala daerahnya. Tapi, semua itu kembali ke pemda masing-masing,” pungkasnya.

23-25 November Kejurda Tarung Drajat di Sanggau Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kejuaran Daerah (Kejurda) Tarung Drajat 2012 tidak lama lagi akan dilaksanakan di Kabupaten Sanggau. Kegiatan itu akan dimulai dari tanggal 23-25 November 2012 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau, diikuti delapan Pengurus Cabang (Pengcab) yang ada di Kalbar. Hal itu diungkapkan, Ketua Panitia Kejurda Tarung Drajat 2012, Ir. Konggo Tjondro ketika mengadakan jumpa pers, Senin (12/11) malam. Konggo mengatakan untuk tahun ini yang melaksanakan kejurda adalah Kabupaten Sanggau. Sebelumnya kegiatan kejurda selalu dilaksanakan di Pengurus Daerah (Pengda) Kalbar di Pontianak. “Untuk tahun ini Pengcab Sanggau yang melaksanakan kejurda yang ditunjuk langsung oleh Pengda Kalbar,” ujarnya. Kejurda ini dilaksanakan dalam rangka seleksi atlit untuk kejurnas Piala Presiden pada Januari 2013 di Bali. Konggo mengatakan delapan pengcab tersebut diantaranya, Kota Pontianak, Mempawah, Ketapang, Kayong Utara, Sanggau, Sekadau dan Sintang. Dengan jumlah pe-

serta 78 atlit putra-putri. “Untuk Sanggau kita turunkan 17 orang dengan 2 official,” ungkapnya. Konggo menambahkan, kejurda tersebut pun dibagi menjadi 9 kelas putra dan 3 kelas putri, 2 kelas seni gerak putra/putri. Persiapan yang dilakukan sudah 90 persen. Sementara untuk wasit juri dari 3 Kota Pontianak, Kubu

Raya, Sintang, Sekadau dan Sanggau. Kriteria usia maksimal 33 tahun untuk kejurda dan 28 tahun untuk Kejurnas. Sementara usia minimal 15 tahun. “Rencananya akan dibuka oleh Bupati atau Wakil Bupati. Secara resmi kita telah mengirim undangan ke mereka,” jelasnya.


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

8

Kondisi Jalan Negara di Sekadau Memprihatinkan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Selama ini drainase yang berada di Jalan Negara di Kabupaten Sekadau sepertinya kurang terawatt dengan kondisi yang memprihatinkan. Akibatnya, bagian aspal menjadi lebih cepat retak yang dihiasi genangan air yang meluap di parit sehingga memicu percepatkan proses pengikisan aspal pada musim penghujan. Seperti yang terjadi di ruas Jalan Negara yang terletak di kilometer 8 Jalan Sekadau-Sintang, persis di depan bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekadau. Sejumlah warga menilai selama ini Jalan Nasional hingga menuju kilometer 9 di komplek perkantoran Bupati Sekadau sangat rentan terjadi kerusakan jalan akibat terkikis aspal oleh genangan air pada musim penghujan. Kondisi itu semakin diperparah dengan beban kapasitas kendaraan yang melintas di ruas jalan itu kerap melebihi ketentuan yang berlaku. “Memang saya lihat paritparit memang tidak terawat. Akibatnya perlahan-lahan aspal terkikis oleh air ditambah lagi dengan beban kendaraan yang melebihi kapasitas sering lewat di ruas jalan itu sehingga memicu lubang jalan menjadi lebar,” jelasnya, sa-

lah seorang warga di kilometer 4, Hen, Jumat (16/11). Hen memperkirakan untuk memperpajang umur ruas Jalan Nasional tersebut semestinya memang harus rutin dilakukan perawatan secara berkala. Namun selama ini kenyataanya parit-parit di Jalan Nasional sepertinya tidak dirawat dengan baik. Pantauan di lapangan memperlihatkan ada beberapa titik parit yang tersumbat dan tergenang air yang kondisi cukup parah. Seperti misalnya di pal kilomter 7 Jalan Sekadau-Sintang serta di depan gedung SLB Negeri Sekadau yang berada di kilometer 8 Jalan Sekadau-Sintang. “Kan sayang kalau dibiarkan bisa rusak akibat jalan tergenang air. Namanya membangun jalan itu tidak murah,” cetusnya. Kendati demikian, Hen bersyukur di kilometer 4 Jalan Sekadau-Sintang sampai di depan SMK Negeri 1 sudah memiliki pondasi yang layak. Parit-parit terlihat rapi karena sudah dibagun kembali oleh Pemerintah dengan melanjutkan pekerjaan 2011. “Dulu mana dekat tempat saya ini sudah becek, sekarang sudah enak jalan bagus dan lebar. Saya berterimakasih kepada Pemda Sekadau dan Pemerintah Provinsi,” ujarnya. o

Genangan Air, yang terlihat di Jalan Nasional yang berlokasi di depan perumahan BTN km 8, persis di depan Sekolah SLB Jalan Sekadau-Sintang yang sering tergenang air. Akibatnya, aspal mulai terkikis sehingga memicu lebarnya lubang dari pinggir aspal. FOTO: Bagus Kominto/Borneo Tribune

Warga Tunggu Pasar Baru Beroperasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pasar baru yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau disambut baik oleh warga Sekadau. Lokasi pasar yang strategis yang terletak diantara Jalan Merdeka Timur, Jalan (Sekadau-Sintang) dan Jalan Medeka Selatan (Jalan Sekadau-Rawak) ini diyakini dapat menghidupkan beragam aktifitas jual beli

di kawasan yang berada di tengah kota tersebut. Hingga kini, realisasi pembangunan pasar baru sudah berjalan. Yakni berupa penggusuran lahan, pembuatan akses jalan masuk dari arah Jalan Merdeka Timur (Jalan SekadauSintang) dan Jalan Merdeka Selatan (Jalan SekadauRawak) persis berada di komplek Gedung Kateketik, Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Posisi pasar yang ideal ber-

ada di tengah pemukiman memang cukup strategis. Hanya saja, sejumlah warga di Sekadau belum banyak yang tahu apa yang akan dijual di lokasi pasar baru tersebut. “Kami pasti dukung apalagi ini di tengah kota. Hanya saja, sampai sekarang saya belum tahu apa-apa saja barang yang akan dijual di pasar itu nantinya,” tutur Opit, salah seorang warga Jalan Rawak, kemarin. Apalagi lokasi pasar yang menembus ke arah Jalan

Rawak dari Jalan poros utama Jalan Sekadau Sintang memiliki lahan yang luas. Otomatis dengan luas lahan yang disediakan dari Pemerintah ini tentunya menambah peluang usaha kepada para pedagang itu sendiri. Terutama harapan pedagang untuk bisa menempatkan kios-kios yang disediakan oleh dinas terkait untuk mereka mencari nafkah. “Lokasi luas tentu nanti menjadi pusat belanja masyarakat. Seperti kami-

kami ini yang berdomisili di Jalan Rawak,” ucapnya. Warga yang lain, Ina mengharapkan agar pasar baru nanti dapat menyediakan kios-kios khusus kepada para pedangan souvenir. Karena selama ini para pedangan souvenir di Sekadau kurang mendapatkan tempat khusus untuk mengembangkan usaha. “Saya harap nanti ada kios yang khusus untuk menjual souvenir maupun kerajinan,” tuturnya. o

Petani Sekadau Perlu Pembinaan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Penduduk di daerah pedalaman Kabupaten Sekadau boleh dikatakan mayoritas hidup sebagai petani. Karena hampir 80 persen masyarakatnya bekerja sebagai petani. Semua penduduk menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan perkebunan. Karenanya untuk menyukseskan masyarakat petani diharapkan Pemerintah Kabupaten Se-

kadau perlu meningkatkan pembinaan dan dukungan terhadap para petani. Oleh sebab itu, pembangunan pertanian menjadi sangat penting sebagai prioritas pembangunan Pemerintah. Seperti upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau selama ini. Disamping pembangunan sarana infarstruktur, alat pendukung kerja, sumber daya manusia juga perlu ditingkatnya pengetahuannya tentang bagaimana bertani dengan metode modern.

Petani sedang menaman padi.//FOTO Net

“Agar teknologi dan sumber daya manusia (SDM) dapat sejalan dengan teknologi berikut pengetahuan petani tentang memberikan pupuk berkala dan pengetahuan tentang pembasmian hama,” kata Deryadi, warga Sekadau, ketika bertandang ke Sekadau, baru-baru ini. Menurutnya, pembangunan di bidang pertanian dan perkebunan sebagai salah satu pembangunan yang prioritas bagi Pemerintah sebagaimana sudah terencana di RPJMD Kabupaten Seka-

dau harus dapat menyentuh langsung para petani. Upaya tersebut sebagai sasaran peningkatan taraf hidup petani di massa mendatang. “Petani mesti diberikan pengetahuan tentang cara bertani yang intensif dan menggunakan metode pertanian modern sehingga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian mereka,” ungkap Alumni Fakultas Pertanian UPB Pontianak ini. Sebagai besar petani di daerah Kabupaten Sekadau adalah petani tradisional

yang masih mengandalkan cara-cara tradisional yang diwarisi oleh nenek moyang mereka secara turun temurun. Hingga kini tak sedikit petani di daerah pedalaman masih menggunakan cara tradisional dan seadanya, bahkan mengoperasikan alat petani saja belum bisa. “Pola bertani modern itu memang penting, Teknologi pertanian modern seperti di negara maju untuk meningkatkan hasil pertanian seperti di Thailand,” bandingnya. Bahkan dirinya selalu mengamati kinerja petani di daerah. Dimana para di daerah Belitang Hulu yang setiap tahun selalu melaksanakan pekerjaan di sawah masih secara tradisional dan masih mengikuti pola berladang secara berpindah–pindah. “Merubah pola pikir memang tidak mudah. Jadi tugas semua pihak dengan cara bertahap merubah pola pikir ini,” ajaknya. Kendati demikian, Yadi menilai sarana pendukung pertanian, seperti alat mesin pertaniaan hingga kini terus disalurkan ke kelompok-kelompok tani di berbagai daerah setiap tahun oleh Pemerintah Daerah. Terlebih dengan tersedianya peningkatan infrastruktur irigasi pertanian menjadi hal yang penting dalam rangka meningkatkan produksi pertanian para petani per tahun. “Karena itu, pembinaan pentanilah yang menjadi beranda terdepan,” tandasnya. o

Disperindagkop Ingin UKM Sekadau Berinovasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diperindagkop dan UKM) Kabupaten Sekadau punya ekspektasi agar seluruh UKM di seantero ’Bumi Lawang Kuari’ dapat terus eksis serta terus berinovasi. Salah satunya berinovasi dengan mengembangkan produk lokal yang bernilai ekonomis. Kepala Diperindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, H. Isdianto, mengatakan, baru-baru ini pihaknya menggelar kegiatan fasilitasi pengembangan UKM. Kegiatan yang dilaksnakan di Hotel Multi itu merupakan salah satu upaya untuk mendorong UKM agar bisa berkembang pesat. ”Kita inginkan semua UKM yang ada di Kabupaten Sekadau ini bisa berkembang pesat,” harap H. Isdianto, di Sekadau, kemarin. Menurut Isdianto, pihaknya memiliki sejumlah cara agar UKM di Sekadau bisa mengembangkan usahanya. Cara yang dimaksud adalah dengan menggandeng perusahaan lain untuk bekerjasama dengan UKM. Kerjasama yang dibidik adalah kerjasama dalam bidang pemasaran, termasuk pengembang produk lokal yang nantinya dipasarkan di pasar modern. Seperti mini market yang ada sekitar kawasan kota Sekadau. ”Nantinya produk-produk dari UKM kita kerjasama dengan toko atau mini market yang ada di Kabupaten Sekadau. Mini market tersebut kita mintakan untuk ikut serta memasarkan produk-produk dari UKM kita,” jelas Isdianto. Manajemen Usaha Menanggapi pentingnya manajemen usaha, Divisi CSR PT GUM menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil dan Jaringan Kelompok Usaha Warga yang berlangsung di

H. Isdianto, SE. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Demplot CSR PT GUM dan PT TBSM 8-10 November, kemarin. Narasumber yang dihadirkan adalah Ngatidjo, Pakar SBM (Small Buisness Management) dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti 46 peserta yang berasal dari 18 dusun di Kecamatan Belitang Hulu dan Sekadau Hulu yang telah melakukan aneka usaha yang didampingi oleh CSR PT GUM maupun PT TBSM. Diantaranya, pengrajin tempe, tanaman sayuran, kerajinan anyaman, peternak ayam, catering, warung kelontong dan sejumlah usaha lainnya. Menurut, Ngatidjo, trainer SBM, sebagian besar peserta selain memperoleh pengetahuan dan ketrampilan mengelola kegiatan usaha produktif juga membangun jaringan aktivitas di wilayahnya. “Termasuk pengadaan bahan material, penyebarluasan ketrampilan, peningkatan kualitas produk serta pemasaran hasil produk,” ujarnya. Peserta membuat Rencana Tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan. Diantaranya adalah pembentukan jaringan usaha yang mampu mengakomodasi pengadaan bibit maupun bahan produksi secara murah. “Selain itu, memperluas pemasaran hasil produk tempe antardusun, mengkoordinir penjualan ayam ke kampung-kampung sekitar,” ucap Ngatidjo. o


Sabtu, 17 November 2012

Sintang-Melawi

Tenang, Pemkab Akan Subsidi e-KTP Kebijakan pemerintah pusat yang membebaskan biaya (gratis) pada pengurusan KTP elektronik (e-KTP) diperkirakan akan berakhir di tahun 2012 ini saja. Sementara masih banyak warga di pedalaman Sintang yang belum terjangkau oleh layanan e-KTP yang dipusatkan di kecamatan. Terkait hal itu, Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan bahwa Pemkab memberikan subsidi atau pengurusan e-KTP gratis kepada masyarakat Sintang 2013 mendatang. “Mulai Januari 2013 Pemkab Sintang yang akan mensubsidi pengurusan eKTP sehingga bisa tetap gra-

Mulai Januari 2013 Pemkab Sintang yang akan mensubsidi pengurusan e-KTP sehingga bisa tetap gratis

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

tis,” ungkapnya disela-sela menyampaikan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Dedai, baru-baru ini. Pemberian subsidi tersebut menurutnya diperuntukkan bagi masyarakat yang memang belum sempat

terlayani oleh petugas pada program e-KTP di tahun 2012 ini. Sebab diakuinya banyak kendala yang dihadapi oleh petugas. Tidak hanya masalah keterbatasan alat atau sarana, namun kondisi geografis juga turut mempengaruhi. “Ini program pemerintah pusat yang baik untuk menertibkan data kependudukan, jadi memang harus kita dukung. Sampai Desember nanti masih ada waktu bagi masyarakat yang belum merekam datanya untuk e-KTP untuk pergi ke kecamatan,” katanya. Adapun teknis pemberian subsidi untuk program eKTP tahun 2013 sendiri menurutnya akan dibicarakan kemudian dengan dinas teknis yang terkait. o

Borneo Tribune

9

Jalan YC. Oevang Oeray Rusak Parah Rawan Kecelakaan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Semakin hari kondisi ruas Jalan YC Oevang Oeray Sintang kian memprihatinkan. Jalan provinsi yang melintasi Sintang dan merupakan jalur utama yang menghubungkan dengan kabupaten terujung Kapuas Hulu ini telah dipenuhi lubang. Lubang dengan diameter kecil maupun besar terbantuk hampir semua titik. Mulai dari titik simpang lima sampai ke Tugu Beji. Celakanya lagi, pada musim hujan seperti ini, air hujan akan menggenangi lubang di tengah jalan dan mengecoh para pengendara. Sudah tak terhitung lagi kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tersebut, hanya pada musim kerusakan tahun ini memang belum sampai merenggut korban jiwa. “Sudah tak terhitung berapa orang yang terjatuh di lu-

bang jalan tepat di depan rumah saya ini. Tapi memang tidak ada yang sampai meninggal sih. Paling parah kaki terkilir atau lecet dan motornya hancur saja,” ujar Rizka, Jumat (16/11). Korban yang jatuh menurutnya beragam, mulai dari anak sekolah sampai orang tua. Ia pun berharap pemerintah baik provinsi maupun kabupaten bisa memberikan perhatian dan perbaikan di sepanjang ruas Jalan YC.Oevang Oeray. “Saya yakin kecelakaan itu tidak hanya terjadi di titik lubang depan rumah, tapi juga di titik-titik lain yang lubangnya lebih besar juga pasti terjadi. Karena banyak sekali lubang yang terbentuk di sepanjang jalan ini,” katanya. Rizka juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu tahu, siapa yang harus bertanggungjawab untuk memperbaiki ruas jalan tersebut. Apakah itu pemerin-

tah provinsi atau pemerintah kabupaten. “Kita tahunya pemerintahlah, karena pajak yang dibayar masyarakat juga diberikan kepada pemerintah. Maunya masyarakat jalan ini diperbaiki dengan segera, itu saja. Jangan sampai timbul korban jiwa,” katanya. Hal sama juga dikeluhkan oleh Ardi, warga Desa Sungai Ana yang sering melintas di Jalan YC.Oevang Oeray. Menurutnya, kerusakan jalan yang cukup parah tepat di jalan tanjakan sebelum Gereja Gracia sangat rawan kecelakaan. Umumnya sebelum naik tanjakan, pengguna kendaraan akan mempersiapkan diri memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, namun lantaran jalan rusak hal itu tidak bisa dilakukan. “Ngerinya lagi kalau pas di depan ada truk atau mobil besar lainnya. Kalau kendaraan di depan gagal menanjak dan kemudian mundur,

maka akan membahayakan pengendara yang ada di belakangnya. Soalnya itu pernah terjadi di tanjakan Jalan YC Oevang Oeray lainnya beberapa waktu lalu,” ujarnya Menurutnya pernah terjadi seorang ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor terlindas oleh mobil jenis truk yang gagal lagi di tanjakan sebelum gedung serbaguna. Akibatnya, ibu dan anak itu langsung meninggal di tempat. “Kalau tidak kepada pemerintah, memang masyarakat harus minta kepada siapa untuk perbaikan jalan ini,” ujarnya. Ia pun berharap gubernur baru yang terpilih dalam Pilgub September lalu bisa memberikan prioritas pada perbaikan kondisi jalan yang rusak. Seperti ruas Jalan YC. Oevang Oeray tersebut. Meski ia yakin, masih banyak ruas jalan lain yang tak rusak dan memerlukan perhatian dari pemerintah. o

Jelang Desember, Harga Barang Merangkak Naik Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Seperti sudah menjadi tradisi, jelang perayaan hari besar, harga sejumlah barang di pasar sudah mulai naik. Meski masih pertengahan November, namun sejumlah ibu rumah tangga sudah mulai mengeluhkan kenaikan harga barang. Herlina, ibu rumah tangga yang tengah sibuk membuat kue pesanan untuk Natal Desember nanti mengaku bahwa harga sejumlah ba-

rang yang dibutuhkan telah mengalami kenaikan. Sebut saja toples kecil berbahan plastik terang yang digunakan untuk mengemas kuekue buatannya. “Sekitar dua minggu lalu, satu lusin toples bulat ini biasanya harganya hanya sekitar Rp 30 ribu. Kemarin saya beli lagi sudah naik harganya jadi Rp 45 ribu,” ungkapnya. Tidak hanya harga toples untuk mengemas kue-kue kering buatanya yang telah naik, namun harga sejumlah bahan utama pembuat kue

juga telah mengalami kenaikan. Misalnya jenis tepung terigu, gula dan telur. “Naiknya memang belum terlalu tinggi, tapi sudah cukup terasalah,” katanya. Misalnya harga tepung terigu segitiga biru, per karungnya dengan berat kurang lebih 20 kg telah mengalami kenaikan Rp 2.000. Sebelumnya menurutnya ia membeli tepung terigu dengan merk yang sama hanya seharga Rp 140-141 ribu. Namun Kamis (15/11) kemarin ia membeli kembali sudah dengan harga Rp 143 ribu per

karung isi 20 kg. Sementara harga telur di pasaran oleh pedagang dijual berdasarkan besar-kecilnya telur. Harganya bervariasi, mulai dari harga Rp 1.000 – 1.200 per butirnya. Sedangkan harga gula saat ini masih dijual dengan harga Rp 12 ribu per kilo, sama dengan harga minyak goreng curah. “Pengennya pemerintah bisa melindungi usaha kecil seperti kami ini. Karena kenaikan harga selalu rutin terjadi, mestinya pemerintah bisa melakukan antisipasi,” harapnya. o

Dewan : Diskoperindag Gelar Pasar Murah Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Akibat jalan yang rusak di jalur Pinoh-Kotabaru, salah satu truk sempat terbalik. Kondisi jalan yang rusak parah harus segera diperbaiki mengingat jalur tersebut menghubungkan 5 kecamatan dengan ibukota kabupaten FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune

UPJJ Diminta Perbaiki Jalan Pinoh-Kotabaru Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Jalan Provinsi Nanga Pinoh-Kotabaru diharapkan bisa mendapatkan perhatian pemerintah provinsi mengingat kondisinya yang saat ini sudah rusak parah. Jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan ke ibukota Melawi tersebut bahkan tak hanya rusak di satu dua titik, tapi juga sampai ke beberapa desa lain. “Tak hanya di jalur Bukit Lintang yang mengalami kerusakan parah, tapi juga di jalur Nanga Pintas-Kotabaru banyak lubang yang menyebabkan kendaraan terjebak

di dalamnya,” kata tokoh masyarakat Sokan, Abang Damsyik, kemarin. Dirinya pun meminta Pemprov Kalbar melalui UPJJ yang ada agar bisa segera melakukan perbaikan agar kerusakan jalan semakin parah yang justru berujung putusnya akses transportasi ke arah lima kecamatan yang berada jalur Sungai Pinoh tersebut. “UPJJ jangan tunggu jalan sampai putus baru perbaiki. Sekarang kondisinya sudah sangat parah, bahkan sudah banyak truk terguling di jalur tersebut,” katanya. Damsyik mengungkapkan, terganggunya akses transportasi pada jalur Pinoh-

Tak hanya di jalur Bukit Lintang yang mengalami kerusakan parah, tapi juga di jalur Nanga PintasKotabaru banyak lubang yang menyebabkan kendaraan terjebak di dalamnya

Ketua Komisi C DPRD Melawi, Iif Usfayadi berharap pemerintah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) agar dapat menggelar kegiatan pasar murah setiap menjelang hari raya. Termasuk Natal yang tak lama berlangsung. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat sangat tinggi, sehingga keberadaan pasar murah bisa membantu mengurangi beban pasar masyarakat. “Pasar murah tersebut tidak hanya digelar di kota kabupaten, namun juga digelar di setiap kecamatan,” katanya, belum lama ini. Menurutnya, tidak lama lagi, masyarakat Melawi akan melaksanakan perayaan Natal. Untuk membantu masyarakat yang merayakan Natal, Iif minta kepada Diskoperindag supaya merencanakan kegiatan pasar murah saat menjelang perayaan Natal. “Pasar murah yang akan digelar tentunya melihat dari jumlah penduduk yang merayakan hari besar tersebut,” ucapnya. Iif juga menerangkan, kegiatan pasar murah menjelang hari raya ini memang harus dilakukan, karena hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Karena dengan adanya pasar murah tersebut, masyarakat yang kondisi ekonominya menengah ke bawah akan sangat terbantu dengan adanya pasar murah. “Dengan dibantu harga barang yang murah, tentunya semua warga bisa merayakan hari raya seperti yang lainnya, paling tidak mereka bisa membuat kue atau makanan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Diskoperindag, Apelles Itang mengatakan bahwa untuk menggelar pasar murah memang membutuhkan biaya yang besar untuk mensubsidi harga barang supaya bisa di bawah harga normal. “Oleh karena itu, untuk kedepan memang harus dianggarkan dana khusus untuk kegiatan pasar murah. Alokasi dana tersebutlah yang nantinya kita gunakan untuk mensubsidi harga yang kita beli dari agen, agar harga barang di pasar murah bisa lebih rendah dari harga barang di agen,” ungkapnya. Saat menjelang hari raya Idul Fitri, Diskoperindag ada menggelar pasar murah di kecamatan, namun karena keterbatasan dana, sehingga Diskoperindag hanya bisa menggelar pasar murah di Kecamatan Sayan. “Untuk menggelar pasar murah ini, memang akan habis sekitar Rp 100 juta untuk mensubsidi harga barang. Ini yang menjadi kendala bagi Diskoperindag untuk menggelar kegiatan pasar murah,” jelasnya. o

Kotabaru juga menyebabkan perekonomian terganggu karena barang sembako terlambat atau tak bisa masuk ke daerah perhuluan. “Biaya operasional juga akan bertambah. Bahkan jarak tempuh juga akan semakin lama karena kerusakan jalan terkadang membuat kendaraan macet berjamjam,” ujarnya. Dirinya pun mempertanyakan kinerja UPJJ yang sebenarnya sudah melakukan perbaikan pada titik jalan yang rusak. Apalagi kabarnya dana yang dikucurkan untuk perbaikan jalan tersebut cukup besar. “Material sirtu masih menumpuk di Pintas dan Ter-

minal Sayan. Kenapa itu tak dipergunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak. Apa harus masyarakat yang kerja,” tukasnya. Damsyik pun meminta, seluruh instansi teknis yang menangani jalan provinsi ini mengambil tindakan cepat dan segera untuk memperbaiki jalan di jalur PinohKotabaru. Jangan sampai menunggu jatuhnya korban atau kerugian material yang semakin besar. “Kedepannya juga kami harapkan perbaikan jalan dilakukan secara permanen seperti jalan dari TebelianNanga Pinoh. Jangan asal tambal sulam saja,” pungkasnya. o


Kapuas Hulu

Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

10

Bunut Hilir Minta 49 Ton Beras untuk Korban Banjir Borneo Tribune, Putussibau

MESKI kondisi banjir di Kota Putussibau dan sekitarnya sudah surut, namun sejumlah kecamatan di pesisir sungai kapuas masih terendam, salah satunya di Kecamatan Bunut Hilir. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terhambat, karena hanya mengandalkan kebun karet, nelayan dan bertani. Camat Bunut Hilir Rustam Usman mengatakan pihaknya akan mengusulkan 49 ton beras yang akan dibagikan kepada warganya di wilayah Kecamatan Bunut Hilir. “ Kita usulkan segitu karena kasihan masyarakat, selama

banjir ini tidak bisa berbuat apa-apa, kebun karet terendam apalagi lahan pertanian terancam gagal panen, biasanya biarpun kondisi air sudah surut di Putussibau namun disini lama surutnya,” ucap Rustam. Ia mengatakan, banjir yang terjadi tahun 2010 lalu telah merendam Kecamatan Bunut Hilir selama sembilan bulan, sedangkan bantuan dari pemerintah saat itu hanya 33 ton beras beserta sejumlah sembako lainnya. “ 33 ton itu tidak cukup, jadi kita tambahkan lagi usulan menjadi 49 ton, jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan saat banjir,” harapnya.

Rustam berharap agar usulan tersebut dapat dipenuhi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu. “ Besar harapan kita usulan tersebut dapat terpenuhi, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan untuk masyarakat apabila ada persoalan terkait banjir segera ke kantor kecamatan sehingga kita bersamasama mencari solusinya, dan apabila tidak bisa kita atasi maka akan kami laporkan ke Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui instansi terkait,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Peringatan HKN Membentuk Remaja Sehat Borneo Tribune, Putussibau PERINGATAN Hari Kesehatan Nasional (HKN) Kabupaten Kapuas Hulu tahun ini cukup meriah. Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Rabu (14/11) kemarin menyedot perhatian warga Kapuas Hulu. Mereka datang dari berbagai kecamatan guna melihat langsung kegiatan. Seperti, kegiatan pemilihan duta kesehatan HIVAIDS yang diikuti dua orang putra-putri dari seluruh kecamatan, lomba cerdas cermat dokter kecil dan gosok gigi massal yang melibatkan 3000 siswa-siswi SD. “Acara puncaknya adalah grand final pemilihan Duta Kesehatan HIV-AIDS dan grand seremoni HKN ke-48,” tutur

dr. H. Harisson, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Menurutnya, pemilihan duta bertujuan untuk memilih figur-figur yang nantinya bisa mempromosikan kesehatan khususnya Napza dan HIV-AIDS melalui figur muda tersebut. “Perlu diketahui kasus HIV-AIDS, menunjukkan hampir setengahnya berasal dari kelompok usia 20-29 tahun. Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya muncul setelah 3-10 tahun terinfeksi, maka hal ini membuktikan sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS terinfeksi pada usia muda,” ujarnya. Dia mengharapkan pembentukan jumlah remaja

yang peduli kesehatan, khususnya HIV-AIDS di setiap kecamatan, serta meningkatkan pengetahuan para remaja tentang kesehatan. “Dari tahun ke tahun kita berharap jumlah duta kesehatan yang menjadi figur dan motivator dalam program penanggulangan HIVAIDS,” tutur Harisson. Koordinator acara, Ade Hermanto, SKM membenarkan pemilihan duta kesehatan HIV-AIDS diikuti pasangan putra-putri dari 23 kecamatan se Kapuas Hulu. Menurutnya, salah satu dari sekian banyak program pemerintah adalah memberi penyuluhan tentang bahaya HIV-AIDS baik di kalangan remaja maupun orang tua. “Sebenarnya sudah banyak program yang kita laksanakan untuk mensosialisasikan pentingnya dan bahaya HIV-AIDS. Salah satunya yakni meningkatkan promosi kesehatan, khususnya pengembangan dan peningkatan pengetahuan remaja,” ucap Ade Hermanto. Dia berharap akan banyak muncul figur-figur muda yang mengerti tentang bahaya narkoba dan HIV-AIDS. “Tidak hanya melalui program ini tapi bisa dengan kegiatan lainnya,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius/Rilis)

Pelatihan manajeme usaha kecil dari perusahaan perkebunan. foto Istimewa

Anggota DPR Wajib Sampaikan Aspirasi Borneo Tribune, Putussibau Anggota DPR-RI H. Sukiman, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mengunjungi warga transmigrasi Dusun Sampak, Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis. Kunjungan kerjanya kali ini dalam rangka reses yang didampingi dua staf ahli. Ratusan warga transmigrasi menyambut kedatangan Sukiman, dan bertatap muka langsung di Balai Pertemuan Transmigrasi, Jumat (16/11). Sukiman mengatakan sebagai anggota DPR wajib untuk mengetahui kondisi

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

langsung masyarakatnya. Tidak hanya duduk diam, bahkan apabila ada rapat wajib menyampaikan aspirasi yang menjadi kebutuhan masyakat. “ Tujuan saya kesini tidak lain tidak bukan, saya ingin melihat kondisi masyarakat transmigrasi ini, apa yang mereka sampaikan maka saya juga akan sampaikan kepada pihak kementerian,” ujarnya. Sukiman menilai, banyak potensi yang bisa dikelola di Kabupaten Kapuas Hulu, terutama di bidang pertanian, perikanan, dan perke-

bunan. Secara kebetulan, sejumlah sektor tersebut masuk dalam ruang lingkup dirinya di Komisi IV DPRRI. “ Saya selalu berusaha perjuangkan dalam pengelolaan potensi di Kapuas Hulu, akan tetapi melihat kondisi transmingarsi ini sangat memprihatinkan, sebab ini lahan gambut. Pasti sulit bagi warga disini untuk berusaha memanfaatkan lahan. Untuk itu melalui staf ahli saya nantinya akan kami pikirkan apa yang cocok untuk dikembangkan,” ungkapnya. Ia berpesan agar seluruh

masyarakat Kapuas Hulu dan Kalimantan Barat umumnya membangun kekuatan ekonomi, serta masyarakat proaktif menyampaikan keluhan, karena menurutnya masyarakat layak diperhatikan. “ Inilah tugas wakil rakyat, melihat apa yang terjadi di masyarakat secara langsung, kemudian akan diperjuangkan,” ujarnya. Dalam kunjungannya tersebut Sukiman memberikan bantuan kepada majelis taklim, untuk mesjid, dan Desa Nanga Kalis. (Freelancer/Timotius)

Jalan Panglima Aim Tuntas 2013 Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak KEPALA PU Kota Pontianak Edy Rusdi Kamtono mengatakan, pembangunan sekaligus peninggian Jalan Panglima Aim akan tuntas pada tahun 2013 dengan menggunakan APBD Kota Pontianak. “Akan kita tuntaskan di tahun 2013 mendatang. Jalan itu tak bisa diselesaikan menggunakan anggaran tahun ini

(2012),” ujarnya. Salah satu warga yang melintas jalan tersebut, Ali mengatakan sulit melewatinya, karena di cekungan tersebut terdapat tanjakan hasil peninggian jalan beberapa waktu lalu. “Kita berharap pemerintah bisa menambal kubangan tersebut kalau memang tidak memungkinkan diselesaikan dalam waktu dekat. Setidaknya warga tak lagi melintas di kaki jalan

yang merupakan halaman ruko,” harapnya. Ali menambahkan, jika menunggu tahun 2013 untuk diperbaiki terlalu menyiksa masyarakat. Sebab kubangan tersebut kadang menjadi penyebab macetnya lalu lintas di sekitar lokasi. “Menimbun dengan batu menurut saya jalan keluarnya. Meski tak rata dengan dari arah selatan yang telah tinggi, setidaknya rata dengan jalan dari arah utara,” ujarnya.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan

Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 17 November 2012

11

Warga Serbu Kue Tradisional Borneo Tribune, Pontianak Ada sesuatu yang berbeda dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah tahun ini. Selain pawai akbar yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak pun tak mau ketinggalan dengan menggelar even Wisata Kuliner di sela kegiatan pawai akbar, Kamis (15/ 11) di halaman Kantor Walikota Pontianak. Kegiatan ini merupakan kerja sama Disbudpar dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak. Sedikitnya lebih dari 40 jenis kuliner yang terdiri

dari kue-kue tradisional khas Kota Pontianak tersaji di meja yang telah disediakan panitia. Sebut saja, kue putu piring, kokes, apamadek, ubi goyang, kue talam, kue lapes dan banyak lagi kuekue khas Pontianak. Bahkan, kue-kue tersebut sengaja disajikan untuk dicicipi secara gratis oleh masyarakat sebagai salah satu upaya mengenalkan makanan dan kue-kue tradisional yang mungkin sebagian sudah jarang dilihat atau dibuat. Tak pelak lagi, masyarakat dengan antusiasnya membludak untuk mencicipi kue-kue tradisional yang disajikan. Tak sampai setengah jam, kue-

kue tradisional yang disajikan pun ludes lantaran animo masyarakat untuk mencicipinya membludak. Walikota Pontianak, Sutarmidji menyambut baik digelarnya wisata kuliner ini sebagai upaya membangkitkan kembali kue-kue tardisional yang sudah jarang ditemui. “Kue tradisional itu kan sudah banyak yang mulai hilang, bahkan generasi muda banyak yang tidak tahu dengan kue tradisional kota sendiri. Sekarang kita bangkitkan kembali dengan berbagai kreasi dan berbagai bahan serta inovasi-inovasi baru,” ujarnya. Senada dengan

Sutarmidji, Ketua TP PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji menuturkan, tujuan digelarnya makanan dan kue-kue tradisional ini untuk melestarikan, mengembangkan dan memperkenalkan kepada masyarakat Kota Pontianak agar mengetahui aneka ragam kue-kue tradisional. “Kita juga ingin masyarakat tahu bagaimana cara penyajiannya sekaligus kandungan gizi pada kuekue tradisional itu,” kata Lismaryani. Diakuinya, kegiatan kuliner seperti ini sudah kerap dilakukan oleh TP PKK Kota Pontianak, bahkan pihaknya juga

Depresi, Herdi Tikam dan Bakar Rumah Orang Belitung, Jalan Adi Sucipto. Namun ketika sampai Herdi bertengkar dengan Sulaiman, kemudian Hp Sulaiman diambil dan kartu GSM dipatahkan supaya Sulaiman tidak bisa menghubungi siapa-siapa. Setelah itu Sulaiman tidur dan Herdi pun juga ikut baring. Tanpa sebab Sulaiman dikunci dari luar. Kemudianÿ Herdi pergi dan kembali lagi ke rumah Sulaiman, namunÿ tidak melihat Sulaiman di rumah. Sehingga membuat Herdi mengamuk. Dan kemudian datang ke rumah tetangga Sulaiman dan menikam

Bambang yang tidak tahu menahu persoalan apa yang terjadi. Kemudian warga setempat pun berang terhadap Herdi. Namun Herdi kembali masuk ke rumah Sulaiman dan langsung bersembunyi dari amukan warga di dapur rumah Sulaiman. Rumah Sulaiman pun dilempari batu dan kaca rumah pecah. Setelah amukan warga berhenti, Herdi malah membakar sepeda motor Yamaha King milik Sulaiman, kemudian membakar rumah Sulaiman. Tidak lama kemudian pun datang anggota

Polsekta Pontianak Selatan, mengamankan dan menangkap Herdi. Selanjutnya dilakukan proses hukum lebih lanjut dan melakukan penyelidikan. Kapolsekta Pontianak Selatan, Kompol I Gede SW, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini. Dan menurutnya pelaku untuk saat ini diamankan ke Polsekta Pontianak Selatan, guna dilakukan proses lanjut dan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Pelaku kita duga saat ini merupakan orang yang mengalami depresi atau

gangguan jiwa, namun itu belum pasti, apakah ada penyebab lain atau tidak sehingga membuat pelaku membuat hal sedemikian rupa,” katanya. Lanjut Gede, untuk itu kita melakukan penyelidikan telebih dahulu. Dan kita juga telah memanggil pihak keluarga korban, terutama Istri korban akan kita periksa. Jadi kita akan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan pelaku. “Sampai saat ini pelaku masih diamankan di Polsekta Pontianak Selatan,” tegas Kapolsekta.

Periksa Bea Cukai Narkotika Nasional Provinsi (BNNP). Hal ini dikatakan oleh Kepala BNNP Kalbar, Brigjen. Pol. Sugeng Heryanto, Jumat (16/11). Sugeng Heryanto mengatakan, selain Polda Kalbar yang melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penangkapan tersebut, pihaknya juga melakukan hal yang sama. Apalagi kasus ini termasuk kasus terbesar yang terjadi di Kalbar sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. “Kita tidak sendiri-sendiri, melainkan selalu berkoordinasi dengan pihak Polda Kalbar. Yakni saling

membantu dalam penyelidikan pelaku utama sabu 28 kilogram ersebut,” papar Sugeng Heryanto. Perwira tinggi (Pati) Polri dengan satu bintang di pundaknya itu menegaskan bahwa kasus ini harus terungkap siapa pelaku dan jaringan pemasok narkoba tersebut. Karena ini memang kasus spektakuler yang pernah terjadi di Provinsi Kalbar. “Jadi kasus ini bukan kasus biasa. Saya sendiri sudah berkoordinasi dengan BNN Pusat. Terkait temuan sabu 28 kilogram di bus antarnegara beberapa wak-

tu lalu. Bahkan BNN Pusat akan melibatkan diri untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” ujarnya. Menurutnya, BNN Pusat akan turun tangan membantu penyelidikan yang dilakukan oleh BNNP Kalbar. Bahkan BNN Pusat juga akan berkoordinasi dengan pihak Malaysia, karena sabu ini dari Malaysia. “Mengenai nomor HP si penerima atas nama Vivi yang tertera dalam bingkisan sabu tesebut. Sudah kita kirim ke BNN Pusat dan alat IT pusat juga yang akan melacak nomor telepon tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, terkait Kompolnas yang mengatakan bahwa Bea Cukai harus diperiksa, dirinya mengatakan bahwa memang harus diperiksa. Karena yang mengetahui adanya sabu pertama kali adalah pihak Bea Cukai. Yakni ketika mengetahui X-Ray. “Empat orang yang kita periksa, dua orang dari pihak Bus SJS dan dua orang dari pihak Bea Cukai Entikong. Dan pihak Bea Cukai memang perlu diperiksa guna penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kepala BNNP. (Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune)

Pengantri Siluman Ditangkap Polisi coba berkilah. Lanjut Mustakim, setelah melakukan pengisian, kemudian Ia menjualnya di Kios seharga Rp 6.000. Dan jika diisi penuh menggunakan tangki siluman akan mendapatkan 400 liter. Dapat perharinya 50 liter sesuai kartu kendali, tapi biasanya Ia juga mengantri lagi di SPBU lain. Kapolsek Pontianak Kota AKP Temangnganro Machmud, saat dikonfirmasi hal ini dirinya membenarkan dan penangkapan ini dilakukan saat pelakuÿ beroperasi di sekitar SPBU Pancasila. “Pelaku ini merupakan

pengangkut dan bisa menyalahgunakan BBM bersubsidi jenis solar,” ungkap Kapolsek. Dikatakan oleh Temanganro,ÿpetugas lantas Polsekta mencurigai adanya keanehan waktu pengaman terhadap panjangnya antrian pengisian. Setelah keluar dicek memiliki tangki tambahan di bagian jok belakang. Dan ternyata kursi belakang terdapat tangki berkapasitas 400 liter. “Kelangkaan BBM inikan ada oknum-oknum masyarakat juga yang mengambil keuntungan , karena tidak mau mengantri di SPBU, jadi membeli di tepi jalan

dengan harga yg bukan subsidi,” ungkap Temanganro. Kapolsekta Pontianak Kota, menegaskan bahwa pelaku dijerat dengan pasal 55 sub 53 huruf B UURI no 22 tahun 2001 tentang penyalahgunaan pengankutan dan atau niaga BBM Subsidi pemerintah dan tanpa ijin usaha pengangkutan. Ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara, Rp 60 miliar. “Setiap orang yang menyalahgunakan dan atau niaga bahan bakar minyak yg di subsidi pemerintah. Akan dijerat dengan anacaman penjara selama 6 tahun,” tegasnya. Ditambahkan oleh

Kapolsek, masyarakat boleh menjual, asalkan memilki ijin usaha. Dan Ia akan selalu berupaya, jangan sampai ada oknum masyarakat yang mencari keuntungan dari penderitaan masyarakat lainnya. BBM itu penyimpanan dan penjualannya diatur oleh undang - undang. “Banyak contoh, ada kejadian kebakaran akibat spekulan yang menampung BBM. Dan kita juga mengimbau kepada masyarakat tidak usah panik, karena pemerintah telah menyediakan cukup untuk masyarakat Kota Pontianak,” imbau Kapolsekta.

Atmosfir akademik begitu meruang di ruangan itu, masing-masing anggota sibuk tulis-menulis menyempurnakan tulisan buku yang akan diluncurkan. Sibuk juga membetulkan cetakan agar enak dipandang menjadi sebuah buku. Kesibukannya berbedabeda, tetapi dengan satu tujuan, kesempurnaan di segala sisi untuk mendukung acara peluncuran buku yang sudah ke sekian kalinya. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, STAIN Pontianak fardlu a’in membangun lingkungan akademik. Tanpa atmosfir akademik yang memadai, kesusahan, untuk tidak mengatakan bakal gagal, melahirkan akademisiakademisi yang handal dan mumpuni. Selain mendorong mahasiswa berpikir akademis, desain tata ruang perlu diperhatikan oleh STAIN Pontianak agar atmosfir akademik tetap terkondisi senyampang tengah membangun. Meminjam istilah Adri Aliayub, aktivis lingkungan, saat diskusi Lingkar Studi Budaya

waktu lalu, infrastruktur turut memberikan kontribusi membangun karakter seseorang. Aroma akademik Malay Corner dengan Club Menulis begitu menyengat sehingga tidak membuat beranjak dari tempat duduk, terbawa oleh kesibukan para anggotanya menyelesaikan buku. Ditambah, melihat ketakketik Pak Yus di depan komputer jinjingnya membuat kata pengantar untuk beberapa buku, semakin menusuk hidung aroma tersebut. Jika meminjam istilah sufistik, rasa puncak (ahwal) tengah meretas sehingga satu tulisan kelar dengan cepat. Tentu, atmosfir akademik yang dibangun Club Menulis tidak seperti membalikkan tangan, tetapi dirintis sedikit demi sedikit selama 3 tahun lebih kurang. Oleh karena itu, atmosfir itu turut memengaruhi elan orang lain untuk menulis, terbukti satu tulisan selesai dengan 500 kata ketika masuk dalam pusaran atmosfir tersebut. Sampai-sampai berujar, “Bisa nih! Pindah ruang ker-

ja di sini”. Bukti lain, atmosfir itu juga menyeret orang lain di luar sana untuk menulis juga dan dijadikan buku yang turut diluncurkan Sabtu 10 November 2012. Selanjutnya, pekerjaan rumah yang tidak enteng bakal diemban oleh Club Menulis di kemudian hari, yaitu mempertahankan atmosfir akademik agar tetap pada orbit pusarannya. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah jika sudah menyangkut mempertahankan, butuh komitmen tinggi sebagaimana kesibukan tingkat tinggi para anggotanya saat akan menghelat peluncuran buku. Tidak kalah pentingnya, elan tahun baru Hijriah 1434 diharapkan bakal menyemburatkan hembusan baru bagi tetap memusarkan dan mempertahankan atmosfir akademik kemudian memberikan efeknya bagi orang lain sebagai bentuk kesalihan sosial. Jika tahun lalu pusaran atmosfir itu berkecepatan 500 Km per jam, tahun kini berharap bertambah 1000 Km per jam. Sudut rumah 1 Muharram 1434

Efek Atmosfir menuju pukul 11.00, waktu persiapan untuk salat Jumat. Detik-detik jam tangan seperti mengejar-ngejar saat menyelesaikan sebuah tulisan di Malay Corner STAIN Pontianak. Rasa-rasanya kala itu bagaikan seorang wartawan yang tengah diburu-buru tenggat (deadline) penyerahan sebuah berita untuk diserahkan ke meja redaksi. Tiada satu tujuan kecuali menyelesaikan tulisan itu senyampang Pak Yus masih di gedung yang sama. Jadi, takperlu lagi mengirim ke pos-elnya yusriadii@yahoo.com. Namun demikian, tulisan itu dapat selesai seiring dengan waktu persiapan menjelang salat Jumat karena ditulis di dalam ruang atmosfir yang mendukung. Luas ruang Malay Corner memang terasa sempit kala menampung para anggota Club Menulis yang sedang sibuk tingkat tinggi. Club Menulis sedang punya gawai, peluncuran buku, yang akan dihelat esok hari Sabtu 10 November 2012 di gedung UPT Teater STAIN Pontianak.

sering menggelar perlombaan-perlombaan kue-kue tradisional di ruang lingkup PKK yang diketuainya. Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Pontianak, Hilfira Hamid mengungkapkan, sebetulnya banyak kue-kue tradisional yang

belum tersaji dalam kegiatan ini lantaran tidak ada penerus atau regenerasi yang membuat kue-kue itu. “Nah, dengan kegiatan ini kita berusaha memperkenalkan kembali kepada generasi muda kita khususnya supaya mereka

tahu bahwa Kota Pontianak ini kaya akan makanan dan kue-kue tradisional. Jangan sampai mereka hanya kenal makanan cepat saji yang berasal dari luar,” tutupnya. (Jemi Ibrahim/Humas Pemkot)

2013, Kantor Bupati KKR Siap Huni membutuhkan berbagai pembangunan infrastruktur di berbagai bidang. ”Bisa saja kita anggarkan untuk sekali saja, namun kami lebih memikirkan masyarakat yang jauh lebih membutuhkan pembangunan. Yang terpenting bagi kami, pelayanan tetap tidak berkurang kualitasnya. Apalagi dengan adanya kantor bupati baru yang sebentar lagi akan ditempati, kami yakin performa garda terdepan pemerintahan semakin mengalami peningkatan,” katanya. Ia pun mengatakan, bahwa ÿproses pembangunan Kantor Bupati Kubu Raya hingga saat ini sudah memasuki tahap finishing. ÿDan kita targetkan awal memasuki tahun 2013 mendatang akan rampung semuanya. “Tinggal penyelesaian akhir

karena bangunan utama sudah selesai,” ungkapnya. Sementara itu, Ia juga mengatakan, bahwa setelah pembangunan kantor Bupati KKR ini terisi. Maka pihaknya telah merencanakan akan melakukan pembangunan Kantor Terpadu KKR.ÿ “Dimana kantor terpadu ini akan di isi oleh sejumlah intansi Kabupaten Kubu Raya. Hal ini dilakukan guna memudahkan masyarakat KKR mengakses informasi,” katanya. Lanjut Rusnaldi mengatakan, dalam melakukan pembangunan kantor terpadu KKR ini. Pihaknya pun akan menggunakan dana APBD 2013 mendatang. Karena hal tersebut masih dalam usulannya. “ Pembangunan ini masih dalam usulan kita. Dan mudahmudahan usulan kantor ter-

KOTA TUJUH BUKIT Bila engkau wahai saudara Hendak berkunjung ke kota tujuh bukit Sampaikan salamku pada lelaki pembawa pesan Ia seorang pejuang tegakkan keadilan Ia melawan penindasan kaisar pemuja setan Ia hancurkan berhala naga tujuh kepala Ia seorang penulis bagi para telinga Ia seorang pembicara pada yang tuli Ia pula yang dibenci nero sang penguasa Bila engkau wahai saudara Tak berhasil menjumpainya Aku pun tiada kecewa Barangkali benar adanya di pulau patmos ia dipenjara atas revelasi tentang tanda akhir zaman Mungkin memang demikian kiranya Empat penjagal penunggang kuda Warna darah, bencana, dan kematian Bertanda bilangan setan Enam Enam Dan enam Telah berhasil membuatnya diam

padu KKR ini akan diterima. Sementara itu proses pembangunannya akan di lelang” ungkapnya. Ia menambahkan, usulan pembangunan kantor terpadu juga akan diusulkan ke pemerintah pusat. “Kita akan mengusulkan pembangunan kantor terpadu KKR hingga ke pemerintah pusat. Jika diterima maka akses informasi di KKR akan mudah dijangkau oleh masyarakat KKR,” katanya. Sementara itu, Rusnaldi juga mengatakan, bahwa pembangunan kantor terpadu KKR akan dilakukan di Jalan Adis Sucipto.ÿ Karena daerah tersebut sudah sangat strategis untuk area perkantoran. “Rencananya akan dibangun di Jalan Adis Sucipto. Karena dinilai sangat strategis untuk area perkantoran,” teranganya.

Puisi-puisi Nano L Basuki

PEREMPUAN MENARA IKAN ASIN Seorang perempuan dengan ikal rambut dan sembab mata Baru saja bangkit dari kematiannya Ikan-ikan berkabar bahwa tujuh iblis merasuki jiwanya Kala masa menuntutnya menjadi korban budak nafsu Tentara neraka Namun kini ia telah hidup kembali Sejak lelaki pengusir setan meniupkan nafas Di celah bibir ranumnya Seorang perempuan dengan ikal rambut Penyeka kaki Seorang perempuan dengan mata sembab Pembasuh kaki Bagi lelaki yang berkata: Jangan sentuh aku! Kebon Sayuk, 2012


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Sabtu, 17 November 2012

Minimalisir Masalah Sosial

H. Sukiman Serap Aspirasi Masyarakat Sambas Amrul Borneo Tribune, Sambas

Anggota Komisi IV DPR RI asal Kalbar, H. Sukiman pada masa reses kali ini mengunjungi kabupaten Sambas, Selasa (13/11). Kunjungan anggota legislatif RI yang membidangi Kehutanan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan ini lebih banyak menyerap aspirasi masyarakat sekaligus ajang silahturahmi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Kabupaten Sambas. H. Sukiman mengatakan kunjungannya ke Sambas, selain menghadiri undangan dalam rangka pelepasan Pawai Ta’arub menyambut Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah di halaman kantor Bupati Sambas, juga akan dilanjutkan dengan silahturahmi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh di daerah Sejangkung, dan dilanjutkan

silaturahmi dengan para pengurus PAN di Desa Lorong Kecamatan Sambas. Kehadiran mantan Ketua DPRD Kabupaten Melawi ini, sangat respon saat mendengar keluh kesah yang dihadapi para petani, nelayan dan masyarakat sekitar hutan yang kebetulan sesuai dengan bidang tugas yang diembannya di Senayan. “Karena saya anggota di Komisi IV yang membidangi Kehutanan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, maka segala keluhan, masukan yang mereka sampaikan dan tadi saya dengar langsung, mudahmudahan bisa saya tindaklanjuti. Saya akan membawa hasil reses ini dan akan berkirim surat kepada institusi dan orang-orang yang berwenang, sehingga menjadi perhatian demi kepentingan masyarakat. Tentu dalam hal ini saya akan tindaklanjuti dengan mitra kerja kementerian

nantinya,” jelas Sukiman. Kata Sukiman, kabupaten Sambas mestinya menjadi lumbung padi Kalbar, sehingga dengan demikian tidak ada lagi persoalan dengan beras karena telah tersedia dan tidak akan menjadi masalah dikemudian hari. Karenanya, lahan pertanian, kawasan perkebunan dan kelautan menjadi konsentrasi utama kedepan. “Masalah menyangkut tentang kedaulatan pangan, ketahanan pangan, hasil laut diharap bisa terpenuhi dan menjadi perhatian. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan yang masuk di kawasan ini, tentu juga menjadi kewajibannya mensejahterakan masyarakat dengan konsep yang memberdayakan. Jika pemberdayaan dilakukan, maka masalah-masalah sosial bisa terminimalisir dan tidak akan terjadi,” harap Sukiman. o

Anggota DPR RI Komisi IV Reses di Kabupaten Sambas dan Melepas Pawai Ta’arub dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1434 H. Foto : Amrul/Borneo Tribune.

Daud Yordan Bertandang ke Kodam XII/Tpr Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Petinju Indonesia, asal Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Daud Cino Yordan berhasil mempertahankan gelar juara kelas bulu versi IBO. Petinju berjuluk Cino itu menang angka mutlak atas Choi Tseveenpurev di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (9/11) malam. Usai mempertahankan gelar juara dunia, dan sekembalinya di Provinsi Kalbar, Daud Cino Yordan, Selasa (13/11) lalu bertandang ke Makodam XII Tanjungpura. Kehadiran petinju Indonesia, dan Putra terbaik Provinsi Kalbar ini langsung disambut Kasdam XIITanjungpura Brigjen TNI Roby Win Kadir didampingi Asintel, Kajasdam dan Waaster Kasdam XII/ Tpr. Sementaram Daud Yordan datang bersama Damianus Yordan, kakak kandung sekaligus pelatihnya berikut manager turut serta, dan 8 petinju masa depan Kalimantan Barat, di ruang kerja Kasdam. Daud Yordan, mengatakan, kedatangannya tiada

lain mengucapkan banyak terimakasih kepada Kodam XII Tanjungpura atas dukungan terhadapnya bahkan sempat berucap bangga. “Inilah saya Daud Yordan, ini hasil Pembinaan TNI AD,” karena bisa bermain di ring tinju berawal dan dilatih oleh TNI AD di Ketapang Kalbar sejak Tahun 1994 lalu,” kata Daud dengan bangga. Selain itu, Daud juga mengajak kepada Prajurit

Kodam XII Tanjungpura yang sudah mendapatkan piala PORAD untuk bergabung berlatih bersama. Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Ridwan mengucapkan selamat atas keberhasilan Daud Yordan sebagai Putra terbaik dari Kalbar. “Agar kedepan bagaimana untuk secara menyeluruh mewujudkan latihan atau menambah kemampu-

MABT Buka Posko Kebakaran Belitang

an petinju Kodam, sebab Kodam XII sudah punya 5 Prajurit terbaik dalam olah raga tinju, jangan hanya ditingkat PORAD saja namun berharap petinju dari Kodam XII/Tpr harus mendapatkan atau meraih prestasi yang tinggi, baik tingkat PON, Asean Game bahkan event-event yang lebih tinggi lagi,” jelas Pangdam, dalam sambutan yang dibacakan Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir. o

PLAKAT Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir memberikan plakat Kodam kepada Daud Yordan dalam rangkaian mengunjungi Kodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

CMYK

DONASI Tokoh Masyrakat Tionghoa asal Kecamatan Segedong, Wijaya Halim alias Lim Hui Kwang, dalam kesibukkanya juga menyempatkan waktu untuk mendonasikan bantuan kepada korban kebakaran di Kecamatan Belitang. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Simpatik. saat ditemui di Posko DoAndika Lay Majelis Adat Budaya Ti- nasi Bencana Kebakaran Borneo Tribune, Pontianak onghoa (MABT) Kalbar Belitang, di jalan Siam. membuka Posko donasi Kata Chin Dji Sen, jam bencana Kebakaran di operasi pengumpulan banHampir dua pekan keba- Desa Belitang. Posko Ben- tuan bagi korban kebakarkaran hebat di Jalan Am- cana MABT Kalbar telah an dibuka setiap hari, mupera, Desa Belitang, Keca- dibuka sejak Senin (12/11) lai Pukul 09.00 sampai dematan Belitang, Sekadau, dan akan berakhir sampai ngan Pukul 20.00 WIB. Kalbar masih menjadi pu- Senin, 18/11 mendatang. Dengan dibukanya posko sat perhatian masyarakat. ”Setelah batas waktu 2 ini, dirinya mengharapkan Berbagai upayapun bera- minggu Posko ini dibuka, warga Kota Pontianak dan gam diberikan oleh sejum- MABT akan menyalurkan sekitarnya untuk dapat lah masyarakat yang em- bantuan ini kepada korban menggunakan kesempatan pati. Ada yang menyalur- kebakaran di Desa Beli- dalam memberikan bantukan langsung kepada kor- tang,” kata Plt Ketua DPD an kepada mereka yang terban di tempat pengungsian. MABT Kota Pontianak, timpa musibah kebakaran Ada pula membuka Posko Chin Dji Sen, Jumat (16/11) di Desa Belitang. ”Bantuan dapat berupa uang tunai, sembako, pakaian layak pakai,” ajak Chin Dji Sen. MABT lanjut Chin Dji Sen, usai barang-barang dan dana yang terkumpul di posko MABT untuk korban kebakaran, akan dianHadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan tar langsung pengurus MABT ke lokasi kebakaran di Desa Belitang. Disela-sela kesibukannya dengan bisnis yang telah Menyediakan kain dan busana batik eksklusif sukses dirintisnya, Tokoh bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Masyarakat Tionghoa asal Remaja dan Anak-anak Kecamatan Segedong, Widengan motif dan model yang trendy jaya Halim alias Lim Hui Kwang juga menyempatkan waktu untuk mendonasikan bantuannya kepada Korban kebakaran di Kecamatan Belitang. Lim Hui Kwang tiba di Posko Donasi MABT untuk korban kebakaran di Desa Belitang, langsung diterima Plt Ketua DPD MABT Kota Pontianak, Chin Dji Sen langsung mendonasikan bantuannya berupa uang tunai kepada Pengurus Posko Donasi MABT Kalbar. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.