Harian Borneo Tribune 18 April 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

7 Jumadil Akhir 1434 H - 9 Sha Gwee 2564

Tak Perlu Diajak JAKARTA - Partai NasDem sudah melakukan komunikasi dengan putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid. Yenny diketahui baru saja membatalkan niatnya bergabung ke Partai Demokrat. ”Kalau Yenny, kita lihat nanti ke depan. Masih ada waktu, last minutekanmasihbisa.Tadi,Yenny jugasudahadapertemuandengan YENNY WAHID

S uara Enggang Bom Boston

Nur Iskandar

BOM kembar meledak di Boston, Minggu (14/4/13) ketika peserta lari maraton hendak mencapai garis finis. Waktu setempat saat itu menunjukkan angka 14.30. Dapat dibayangkan betapa jengah perasaan para pelari setelah 4 jam adu otot buat sportivitas. Mereka haus, lelah dan disambut ledakan bom. Anti klimaks antara keringat dengan darah. Antara bunga dengan

Senior Editor HBT

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Siswa SMP Mandiri Tewas Ditabrak Puso

B uah Bibir

....Ke Halaman -11

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

....Ke Halaman -3

Nonton Bioskop SETELAH John telah membeli tiket film untuk dirinya sendiri dan pacarnya, dia masuk ke dalam untuk menemukan kursi sementara ia keluar lagi membeli beberapa popcorn. Pada saat dia kembali, preview sedang ditampilkan dan ruang bioskop menjadi gelap. John menerobos kegelapan bioskop, duduk dan memberikan ciuman mesra kepada pacarnya. Lalu ia mendengar suara yang sangat akrab di telinganya yang berkata, “John, engkau salah kursi. Aku duduk di belakang sini!” o

Seorang siswa yang duduk dibangku kelas VII di SMP Mandiri Pontianak, Wawan Gustiawan (15) warga Gang 86 Jalan Ya,M Sabran Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur, menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditabrak kendaraan besar jenis Puso saat pulang sekolah menggunakan sepeda motor.

Kapolda Minta Polantas Turun ke Sekolah Polresta Segera Razia Pelajar di Sekolah

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak TEPAT di depan gang tempat tinggalnya sendiri, Rabu (17/4) sekitar pukul 12.30, Wawan Gustiawan yang pulang dari sekolahnya di Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon. Di mana Wawan pulang sekolah menggunakan sepeda motor, dengan rute melewati Jalan Panglima Aim dan hendak menuju rumahnya yang terletak di Gang 86 Jalan Ya,M Sabran Tanjung Hulu. Ketika sudah sampai di Simpang Tiga Jalan Ya,M Sabran dan Jalan Panglima Aim, Wawan yang masih mengenakan seragam sekolah ini, belok ke kiri dan menyeberang sebelah kanan, memasuki Gang 86 yang merupakan ....Ke Halaman -3

JENAZAH. Jenazah Wawan Gustiawan Siswa SMP Mandiri Pontianak saat di RS. Yarsi Pontianak. Wawan tewas setelah ditabrak Puso saat mengendarai sepeda motor pulang dari sekolah. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Pemprov Bangun Sinergi Tingkatkan IPM Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Setelah melalui mekanisme proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar untuk tahun 20132018. Pemerintah Provinsi Kaliman-

tan Barat (Kalbar) berupaya meningkatkan posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Secara detilnya draf itu sudah ada dan kita telah melalui mekanismemekanisme termasuk melalui

Musrenbang khusus untuk RPJMD tersebut. Artinya kita ingin bahwa RPJMD kita ini, kita siapkan sesuai kebutuhan masyarakat,”ujar Wakil Gubernur (Wabug) Provinsi Kalbar ....Ke Halaman -11

Empat Tuntutan Alex Kepada Wali Kota Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak ALEXANDER alias Kiang (62) pemilik ruko di Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada yang melakukan perlawanan terhadap Wali Kota Pontianak dengan cara mengancam akan membakar dirinya, menyampaikan sejumlah tuntutan terhadap Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Rabu (17/4). Menurut Kiang, dirinya menuntut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji atas

kerugian yang dialaminya selama proses pembangunan pasar Flamboyan, dan tuntutannya tersebut harus dikabulkan Wali Kota Pontianak. “ Saya menuntut Wali Kota Pontianak atas kerugian yang saya alami selama proses pembangunan pasar Flamboyan, lantaran saya merasa tidak terima dengan sikap Wali Kota yang tidak taat akan hukum,” ungkap Kiang kepada sejumlah awak media. Dijelaskan tuntutanya tersebut, yak....Ke Halaman -11

Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Dua hari yang lalu, Alex berniat membakar dirinya sebagai bentuk perlawanan terhadap Walikota yang dianggapnya pembangunan pasar Flamboyan telah merugikan dirinya.

Safari Jurnalis

PLTU Sanggau Butuh 165 Ribu Ton Batubara Pertahun Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak PEMBANGKIT Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sanggau dengan kapasitas 14 (2x7) Mega Watt (MW) di Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas, Sanggau membutuhkan sedikitnya 165 ribu ton batu bara per tahun untuk produksi. PLTU yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kota Sanggau tersebut berdiri

di lahan seluas 10 Hektar (Ha). PLTU tersebut menggunakan 2 generator dengan bahan bakar batu bara kalori rendah yakni 3500-4000 kalori. Sementara pengerjaan fisik PLTU sendiri sudah hampir rampung. Staf Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) PLTU Kalimantan Barat III, Arif Nurhadi, mengatakan operasional PLTU tersebut membutuhkan batu bara sedikitnya 165.00 ton per tahun

Kapolda Minta 70 Polisi Nakal Bertobat

SEBANYAK 70 anggota polisi nakal di jajaran Polda Kalbar disuruh tobat oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, lantaran melakukan penyimpangan dalam menjalan tugas sebagai Polri, Rabu (17/4). Tobat yang disuruh Kapolda ini pun berbentuk rasa penyesalan dan mengingat atas dosa - dosa yang dilakukan, yakni dengan cara bertafakur kepada ....Ke Halaman -11

MABM Ajak Seluruh Etnis Silatuhrahmi ke Ketua MK

atau 13.000 ton per bulan untuk dua unit generator. Sementara untuk kapasitas Dry Coal Shed untuk satu bulan 13.000 ton batu bara. Sejauh ini, satu generator sudah memulai proses pembakaran dengan batu bara. Tetapi, untuk menghasilkan listrik sendiri baru pada bulan Juli. Sebab, pada bulan Mei 2013 baru dilakukan singkronisasi terlebih dulu.

Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar akan melakukan silahturahmi dan melakukan diskusi membahas masalah hukum dan konstitusi dengan mengundang Ketua Mahkamah Konstitusi (MA) RI, DR H

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Kamis, 18 April 013


Kamis, 18 April 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Usia Tak Halangi untuk Belajar

Bapak 59 tahun Ikut Ujian Paket C Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kewajiban menuntut ilmu dari masa ayunan hingga masuk ke liang ku-

bur tampaknya benar-benar tertanam di sanubari Tajib (59). Meski usia tidak muda lagi, tapi semangatnya untuk belajar tidak kalah dengan siswa lainnya. Ia satu diantara peserta yang

Polisi Kawal UN KKU Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kapolsek Sukadana Iptu Dharma Syaputra Siregar menjelaskan pihaknya akan mengawal pelaksanaan ujian nasional (UN). Diantaranya melakukan pengamanan dokumen negara berupa naskah soal UNsejak pertama kali datang hingga kembali dikirim ke Pontianak. “Di sini pihak kepolisian menjadi penanggungjawab keamanan naskah soal UN,” katanya. Hal tersebut dilakukan sejak berkas pertama kali datang ke KKU pada Jumat (12/4) hingga ujian berakhir dan hal itu juga dilakukan pengaman dalam setiap berkas yang disimpan. “Kita amankan sejak datang, bahkan dalam pe-

Kabupaten Kayong Utara (KKU) saat ini tengah berbenah. Salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur desa dan dusun (Impradus) se-KKU. Program yang dimotori oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) ini akan menyediakan dana untuk pembangunan infrastruktur tiap dusun dan desa dengan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat setempat, bukan infrastruktur yang diberikan oleh keinginan pemerintah. “Dibangun oleh masyarakat sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Pemerintah hanya menyediakan dananya saja melalui APBD,” kata Kepala BPMPDPKB Drs. Waliman.

ket C yang dilaksanakan serentak dengan ujian nasional sekolah formal. “Pak Tajib peserta tertua untuk paket C,” kata Kadis Dinas Pendidikan Kayong Utara. Dra. Hj. Hilaria Yusnani. Ia mengatakan dari data diri Tajib, tercatat 14 Mei 1954 sebagai tanggal lahir-

nya dan tanggal tersebut dari 309 peserta ujian merupakan tanggal tertua dari seluruh peserta. ”Tahun ini ujian paket C dilakukan serentak dengan ujian nasional untuk sekolah formal, namun hanya waktunya saja yang berbeda,” katanya.

Selain didominasi peserta ujian yang memang sudah memiliki cukup usia, banyak juga peserta ujian paket C yang masih tergolong seusia atau tidak terpaut jauh dengan rekan-rekannya yang mengikuti ujian melalui jalur formal. “Soalnya tidak sama de-

ngan soal ujian formal,” katanya.Dikatakan Hj Hilaria, untuk ujian paket C ini, para peserta ujian memang tidak seketat pelaksanaan ujian pada umumnya. Dimana para peseta tidak dibebani untuk harus berseragam layaknya anak sekolah.

nyimpanan juga kita dilibatkan,” kata Dharma. Ia menjelaskan, selama melakukan pengamanan dokumen sebelum dan sesudah dikerjakan, semua disimpan di Polsek terdekat dengan lokasi sekolah yang menjadi tempat penyelenggaraan ujian nasional. Hal itu sebagai salah satu langkah pengamanan terhadap berkas ujian. “Selama pelaksanaan ujian, tiap sekolah kita siagakan dua anggota,” katanya. Meski kemungkinan kebocoran soal ujian kecil sekali terjadi, namun segala upaya untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, dalam penyimpanan, pendistribusian, penyimpanan kembali, pihak kepolisian bersama pengawas dan panitia penyelenggara saling menjaga dokumen negara itu.

Impradades Percepat Pembangunan Desa Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

mengikuti ujian nasional paket C. Tajib terdaftar sebagai peserta ujian paket C tahun 2013. Namanya tercatat di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Masyarakat (PKBM) Bina Sejahtera Kayong Utara dan tahun ini harus mengikuti ujian pa-

Dikatakannya, infrastruktur tersebut dibangun dengan menggunakan dana dari APBD yang diusulkan dari masing-masing desa dengan nilai antara Rp.1050 juta untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan keterbatasan sarana infrastruktur yang selama ini menjadi kendala masyarakat. Dengan dibangunnya infrastruktur tersebut nantinya masyarakat akan menjadi lebih bersemangat dalam melakukan aktifitas dan mempercepat perputaran perekonomian mereka. “Nantinya kita akan atur sedemikian rupa, sehingga program ini tidak tumpang -tindih dengan program lain, dan jika perlu dapat seiring sejalan,” katanya. Dari 43 desa diharapkan akan dapat diserap oleh masyarakat sebagai program percepatan pembangunan daerah terpencil dan terisolasi.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Tahun 80-an, sepeda menjadi transportasi andalan bagi masyarakat Kota Pontianak. Tidak semua warga miliki transportasi bebas polusi tersebut. Sekarang justru terbalik. Umumnya tiap rumah menyimpan 2-3 unit sepeda motor. Butuh kawasan khusus bagi pengguna sepeda di kota ini. Untuk mengembalikan kejayaan sepeda, sebagai transportasi murah dan ramah polusi FOTO: Fahmi Ichwan/Borneo Tribune

Citizen Jurnalism

Kartu Pos dari Kubu Raya: Lumpur, Lumpur, Mangrove yang Masyhur Berbagi tawa dan saling menyemprot, Yasuke Okimoto (Oki) dan Sigit Deni Sasmito membersihkan diri setelah melakukan riset seharian di hutan mangrove di Kalimantan. “Meneliti mangrove di lapangan itu seperti bermain-main dalam lumpur – layaknya taman bermain, kami harus memanjat dan menuruni akar-akar tunjang seperti kera,” ujar Oki, ilmuwan Jepang dari Center for International Forestry Research (CIFOR) yang telah bertahun-tahun bekerja di hutan-hutan mangrove di Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Sigit, peneliti muda Indonesia yang baru satu tahun berkarir di CIFOR – namun ia sudah bekerja di salah satu lingkungan hutan paling menantang. “Saya memakai sepatu

selam untuk scuba diving, karena jika memakai sepatu bot akan terjebak di lumpur. Saya juga terlindung dari gigitan serangga-serangga kecil,” ujarnya. “Mencabut akar mangrove dari dalam lumpur untuk menilai cadangan karbon butuh tenaga ekstra.” “Kami harus tangguh,” tambah Oki. Namun, tak peduli lumpur dan nyamuk, keduanya menikmati pekerjaannya. “Saya mencintai pekerjaan di hutan mangrove – ini lebih baik daripada bekerja di kantor,” kata Sigit. “Berat badan saya ketika bekerja di lapangan bahkan bertambah karena kami menyantap begitu banyak makanan nikmat seperti kepiting, udang dan ikan yang hidup di

lingkungan mangrove – dan kami bisa memancing ikan bersama para pekerja dan mitra.” “Saya mendapat tujuh ikan dan Oki hanya dapat enam. Saya pemenang lomba memancing ini!” Kedua ilmuwan muda itu mengerjakan proyek CIFOR yang berkaitan dengan pengukuran total tangkapan karbon dari berbagai jenis ekosistem mangrove dengan perhatian khusus pada biomassa akar bawah tanah pepohonannya, yang hingga kini belum banyak diteliti. Ini kali pertama dalam sejumlah kunjungan ke lokasi di Kubu Raya, Kalimantan Barat – dan para ilmuwan belum sanggup mendapat informasi akurat mengenai jadwal pasang-surut laut setempat. Artinya, selama sepekan penelitian, air surut

terjadi ketika malam. Hal ini menimbulkan sejumlah tantangan ekstra. Tim peneliti harus menembus mangrove ketika air masih setinggi dada – dan hal itu menyebabkan pengambilan sampel tanah menjadi sulit. Pasalnya, sampelsampel itu harus dikumpulkan dekat dengan waktu air surut. “Kami diperingatkan oleh warga setempat bahwa buaya muara mulai muncul di malam hari, yakni mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi,” ujar Oki. “Namun, karena kami kesulitan dengan ketinggian air pasang, kami harus menunggu hingga petang dalam mengumpulkan sampel tanah serta melakukan pengukuran tingkat keasaman serta kadar garam.” “Atasan kami memberi-

tahukan bahwa ketika larut malam, ketinggian air akan cukup bagi kami untuk melakukan pengukuran. Ia bilang, “Oki, Sigit, ayo kita ke lapangan malam-malam saat buaya berkeliaran. Kalian berani atau tidak?” Untungnya, ia hanya bergurau – dan mereka berhasil mengambil sampel tepat sebelum senja datang dan kembali ke base camp tanpa harus berhadapan dengan reptil berukuran besar. Penelitian ini merupakan bagian dari Program Penelitian CGIAR tentang Forests, Trees and Agroforestry dan didukung oleh USAID. Untuk keterangan lebih lengkap tentang riset lahan basah CIFOR, kunjungi: Sustainable Wetlands Adaptation and Mitigation Program (reddindonesia)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 18 April 2013

Hadapi Kurikulum Baru, Guru Jangan Galau Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tenaga pengajar atau para guru di Kota Singkawang diminta untuk tidak galau menghadapi kurikulum baru tahun 2013 ini, dimana kurikulum tersebut sedikit berbeda dari kurikulum sebelumnya. Kepala Dinas Pendidikan melalui Kasikur, Anita mengatakan, untuk kurimkulum pelajaran pada tahun 2013 ini mengalami perubahan dari kurikulum tahun sebelumnya. Untuk itu, dia meminta kepada para guru untuk tidak galau menghadapi kurikulum baru tersebut. “Meski kurikulum pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Suka atau tidak suka, sebagai seorang tenaga pendidik harus bisa fropesional mau menyikapinya, juga harus menerima perubahan tersebut,” pesan Anita. Sementara itu, sambungnya, yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah adalah perkuat tim pengembangan kurikulum, dan tim kelompok belajar. Langkah yang harus dilakukan oleh dinas pendi-

dikan, untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh stekholder dan intansi terkait lainya. “Baik itu standarisasi isi kurikulum, dan evaluasinya akan dibahas melalui stekholder dan intansi terkait lainya,”sebut Anita. Kurikulum baru ini, tambah Anita, para guru tidak lagi disibukkan untuk membuat silabus atau materi pembelajaran, namun adanya kurikulum tersebut lebih meringankan beban guru. Dan para guru juga bisa memaksimalkan pembelajarannya. “Kurikulum baru ini sangat menyenangkan. Tidak memberatkan para guru, guru bisa memaksimalkan pembelajaranya baik itu dalam ruang kelas, juga bisa dilakukan diluar ruangan sekolah, selagi itu dilakukan dengan benar,” ujarnya. Selain itu, untuk kurikulum baru ini, untuk penunjang pembejaran siswa sudah disiapkan oleh pemerintah, baik itu buku pembelajaran beserta penunjang lainya. Oleh itu, Anita minta sekali lagi, agar para guru tidak galau menghadapi kurikulum baru 2013 ini.

3

MUI Landak Terima SK Kepengurusan 2013-2018 Syahdan. Haji. M. Hasan Basri, selaku mewakili ketum MUI Kalbar KH.M. Hasyim Dahlan, S.Pd.I, mengatakan tugas MUI harus dapat membangun sinergisitas atar semua komponen masyarakat sehingga dengan kehadiran MUI dapat menciptakan keharmonisan antar semua lembaga yang ada. MUI juga harus dapat bekerjasama dengan Pemerintah untuk mendoronng percepatan pembangunan yang berlandaskan kebhinekatunggal ekaan. Sehingga dengan kemitraan yang dibangun pada semua elemen masyarakat, utamanya dengan Pemerintah Kabupaten Landak diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik dalam pembinaan umat dan

Abdul Syukur, S.Ag, Ketua MUI Landak menerima SK kepengurusan MUI Landak periode 2013-2018 dari MUI Provinsi Kalbar. FOTO Istimewa Borneo Tribune, Ngabang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Landak, Selasa, (16/4), menerima SK kepengurusan masa bhakti 2013-2018 dari MUI Provinsi. SK kepengurusan diserahkan Sektum MUI Provinsi, Haji

Hamzah Tawil, M.Si, selaku mewakili ketua MUI Provinsi, KH. M. Hasyim Dahlan, S.Pd.I, di sektretariat MUI Kalbar, didampingi wakil ketua, Haji .M. Hasan Basri, kepada ketua MUI Landak terpilih Abdul Syukur, S.Ag, di lantai II ge-

dung sekretariat MUI Kalbar, Komplek Mujahidin Pontianak. Prosesi penerimaan SK, ketua MUI Landak didampingi sekretaris, Haji Alyakop, dan petinggi pengurus MUI Landak, Ya’ Zulkipli, dan sekretaris bidang komunikasi, Ya’

keharmonisasan antar sesama umat yang lainnya. MUI dalam perjalananya sebagai mitra Pemerintah untuk terciptanya keharmonisan antar sesama dan menjaga perdamain, sehingga dengan demikian pembangunan dapat terlaksana dengan baik. “ Untuk itu selamat atas terpilihnya ketua MUI Landak dan selamat menjalankan tugas dengan baik. Demikianpun kepada Pemerintah Kabupaten Landak diucapkan terima kasihnya atas kemitraan yang telah dibangun selama ini, dan kami berharap terus agar kemitraan dapat terpelihara dengan baik dan berkesinambungan untuk terlaksananya pembangunan di Kabupaten Landak, “ ucapnya. (Ya’ Syahdan)

Stadion untuk MTQ Kalimantan Barat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Panita MTQ Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang terus melakukan persiapan. Salah satu persiapan

yang dilakukan adalah pembangunan fasilitas yang dibutuhkan, satu diantaranya pembangunan stadion. “Kita terus bekerja untuk pelaksanaan MTQ nanti, beragam persiapan telah kita lakukan, satu diantaranya yang penting adalah pembangunan stadion,” demikiain dikatakan M. Ali, Panitia MTQ Kalimantan Barat saat ditemui beberapa waktu yang lalu. Ali menjelaskan, pembangunan stadion tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pastinya, pemangunan itu akan dilakukan apabila masalah lain telah terselesaikan. Permsalahan yang dimaksud seperti pengadaan lahan. “Finising lahan kemungkinan akan selesai bulan April ini. Lahan yang disiapkan seluas empat hektar,” jelas Ali. Bukan hanya stadion, hal hal lain terkait dengan pelaksanaan MTQ Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang juga telah disiapkan. Satu diantaranya berupa pembuatan logo MTQ. Untuk menghasilkan logo yang baik, panitia melakukan perlombaan dan penjuriannya telah dilaksanakan 15 April yang lalu. “Semenjak sebulan yang lalu, kita telah memperlombakan logo MTQ, beberapa warga telah berperan untuk berkomptesi. Hasilnya, Senin lalu telah dilakukan penjurian, siapa para pemenangnya akan diumumkan pada HUT Pemda Bengkayang,” ucap Ali.

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

4

Menhut Akan Buka Seminar Nasional Sylva Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya meningkatkan peran kader Sylva Indonesia dalam pembangunan hutan dan kehutanan, hari ini Kamis (18/4), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan (BEM Fakhut) menggandeng Sylva Indonesia menggelar seminar nasional dengan tema Perspektif Kader Sylva Indonesia dalam menyikapi pembangunan Kehutanan Indonesia. Seminar nasional ini akan dipusatkan di Gedung Rektorat Untan Pontianak, dan rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Kehutanan RI H. Zulkifli Hasan, SE, MM dan

akan menghadirkan narasumber Ir. Budi Prihanto, MS yang akan membawakan materi Solusi Mengenai Persoalan Kritis Dalam Bentuk Malpraktek Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Hutan, dan Ir Eddy Thamrin, MT yang akan membawa materi Kontribusi Nyata Pembangunan Kehutanan. Menurut Ketua BEM Sylva Indonesia PC Untan Fitra Alhani Slyva Indonesia, adalah sebuah organisasi yang menghimpun seluruh mahasiswa kehutanan yang ada di seluruh Indonesia, dan bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang global, serta mengaktualisasikan peran mahasiswa kehutanan dalam dialektika kehutanan dewasa ini.

sia, khususnya anggota Sylva Indonesia. “Saya harap, tema Seminar Sylva Indonesia mampu memunculkan gagasan dan konsepsi sebagai upaya peningkatan dan pengembangan hutan dan kehutanan. Rimbawan harus memiliki intelektualitas tinggi, dan wawasan luas dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan global,” harapnya. Dijelaskannya, dewasa ini dunia sedang dilanda arus besar perubahan yang diakibatkan penerapan era kesejagatan, dan hal ini ditandai dengan liberalisasi perdagangan yang notabene tanpa pembedaan setiap kelompok masyarakat di setiap negara. “Siap tidak siap, mampu tidak mampu, kita

“Untuk merealisasikan cita-cita masa depan ini, krebilitas dan integritas anggota harus ditingkatkan. Peran intelektual muda yang dipanggil Rimbawan ini harus dirasakan oleh semua stakeholder,” kata Fitra Alhani, Rabu (17/4). Dikatakannya, Sylva Indonesia Pengurus Cabang (PC) Untan yang merupakan salah satu bagian dari Sylva Indonesia memiliki misi untuk terciptanya sebuah skema sektoral kehutanan yang lebih baik sesuai dengan tataran intelektual muda. Seminar nasional dalam rangka Latihan Kepemimpinan Sylva Indonesia (LKSI) merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manu-

harus berkompetisi,” ujarnya. Sebagai negara berkembang, masih menurutnya, di tengah pergaulan komunitas internasional, maka selayaknya Indonesia harus mempersiapkan pembangunan dan pengembangan di setiap sektor, tidak kecuali di sektor kehutanan. Hal ini harus dimulai dengan pembenahan kinerja birokrasi, hukum, dan peraturan perundangundangan, insentif fiskal, hingga hal-hal yang bersifat teknis. Dialektika masa depan hutan dan kehutanan Indonesia dewasa ini menemukan momentum terbaiknya. Membahas masa depan kehutanan Indonesia dengan permasalahan

kompleks menghasilkan fakta paradoks. Sektor berbasis sumberdaya alam terbaharui yang dibangun sejak empat dekade, secara empirik terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan bagi proses pembangunan nasional, faktanya, kini justru terancam keberadaannya. “Peran sosial ekonomi sumberdaya hutan terancam hilang, dan ini berbanding lurus dengan kelestarian fungsi konservasi dan lingkungannya. Ironisnya, gerakan reformasi dan penerapan desentralisasi yang diharapkan mampu mewujudkan rekonstruksi sektor kehutanan yang lebih baik, justru semakin memperburuk kinerjanya,” ingatnya. o

CMYK

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Sebayan Kecamatan Sambas Jalan Raya Sejangkung sudah bertahun-tahun tidak selesai-selesai, sangat disesalkan bangunan di dalam pagar tersebut tidak seindah pagarnya. Foto Amrul Borneo Tribune

Disdik Pastikan UN SMP Lancar Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK telah berjalan, carut marut pelaksanaannya, seperti soal ujian kurang mewarnai pelaksanaannya. Meski demikian, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Iskandar memastikan untuk pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs akan berjalan lancar. Iskandar mengatakan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, pendistribusian lembar jawaban dan soal ujian dari panitia provinisi ke seluruh kabupaten/kota akan dilakukan, Kamis (18/ 4) hari ini. Lembar jawaban dan soal ujian tersebut akan langsung diamankan di rayon, yakni di kantor Polsek, seperti Sungai Raya, Kakap, Ambawang, dan Rasau Jaya. Soal-soal tersebut, lanjut dia diamankan di kantor kepolisian guna mengantisipasi kebocoran-kebocoran soal. Untuk mempermudah pendistribusiannya di tingkat sub rayon untuk selan-

jutnya didistribusikan ke sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UN. “Sama dengan konsep pendistribusian di SMA, tidak ada masalah yang terjadi. Kita yakin tidak ada kendala-kendala yang akan dihadapi pada saat pendistribusian nanti, karena pada Sabtu (20/4) lembar jawaban dan soal akan didistribusikan ke sub rayon tapi tetap di kantor polisi,” katanya, Rabu (17/4). Dia menjelaskan, setelah lembar jawaban dan soal sampai di sub rayon maka selanjutnya pendistribusian akan dilanjutkan ke penyelenggara. Sejauh ini, pihaknya memastikan pendistribusian dipastikan berjalan lancar, dan tidak ada isu-isu kebocoran soal ujian. “Besok (hari ini) baru akan dilaksanakan pendistribusian soal UN dari panitia provinsi ke kabupaten/kota dan sampai saat ini belum ada isu-isu kebocoran soal, atau masalah di lapangan yang dihadapi panitia kabupaten. Kami yakin UN tingkat SMP ini akan berjalan lancar,” ucapnya. Dia menyebutkan total pelajar tingkat SMP yang

akan mengikuti UN sebanyak 7.288 orang yang terbagi dari SMP negeri sebanyak 4.051 pelajar dan SMP swasta 1.092 pelajar, MTs negeri 63 pelajar, MTs swasta 2.075 pelajar, SMP terbuka Kakap tiga pelajar, dan SMP luar biasa di Rasau Jaya satu pelajar. Sementara, untuk jumlah sub rayon ada sembilan, penyelenggara 64 sekolah, dan total SMP yang akan mengikuti UN, 69 SMP negeri, 33 SMP swasta, satu MTs negeri, 70 MTs swasta, satu SMP terbuka, dan satu SMPLB. Total yang akan melaksanakan UN sebanyak 175 sekolah. Menurutnya, dengan berbagai persiapan yang telah dilaksanakan, sebelum pelaksanaan UN, seperti penambahan jam pelajaran, try out yang diberikan kepada siswa dirinya yakin siswa-siswinya sudah siap menghadapi UN. “Saya tentu mengimbau semua pihak untuk memberikan dukungan moril bagi anak-anak kita yang akan mengikuti ujian. Semoga mereka mampu memberikan hasil terbaik,” pungkasnya. o

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan jadwal pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) bupati dan wakil bupati, pada tanggal 12-18 Juni, pukul 08.00-16.00. Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Idris Maheru mengatakan, penetapan waktu penyerahan dukungan calon perseorangan maupun pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya mengalami perubahan dari pelaksanaan Pemilu sebelumnya. Jika pada Pemilukada 2008 lalu pendaftaran dibuka sejak pukul 08.00-00.00, kali hanya sampai 16.00. “Penetapan waktu penyerahan dan pendaftaran ini, dilatarbelakangi semangat

yang dilakukan oleh KPU RI, yang mana jadwal pendaftarannya mengalami perubahan dan perubahan ini harus diikuti bersama-sama,” katanya, Rabu (17/4). Waktu pendaftaran, lanjut dia tidak hanya ditetapkan untuk pelaksanaan Pemilukada bupati dan wakil bupati Kubu Raya. Akan tetapi proses pendaftaran calon legislatif pada Pemilu legislatif, DPR, DPD, DPRD 2014 mendatang. “Jadi kami telah menetapkan pedoman teknis tentang pencalonan bupati dan wakil bupati Kubu Raya pada Pemilukada September mendatang,” ucapnya. Proses penyerahan dukungan calon perseorangan pada Pemilukada kali ini, dia menjelaskan memang ada perubahan dari pelaksanaan Pemilukada sebelumnya, jika Pemilu 2008 lalu dukungan calon perse-

orangan diserahkan pasangan calon melalui tim kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS), maka kali ini langsung diserahkan kepada KPU untuk selanjutnya diserahkan kepada PPS untuk dilakukan verifikasi. Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, dia menambahkan penyerahan dukungan calon perseorangan itu, dilakukan pada 16-20 Mei. Dukungan tersebut akan diterima oleh anggota PPS pada 21 Mei untuk selanjutnya dilakukan verifikasi. “Dengan kondisi geografis Kubu Raya yang cukup jauh dan akses transportasi yang masih belum memadai sehingga waktu penyerahan dukungan dan pendaftaran diberlakukan dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00, dengan maksud memberikan kesempatan kepada KPU untuk mendistribusikan dukungan calon

perseorangan tersebut,” tuturnya. Ketua KPU mengimbau masyarakat, tokoh politik atau calon perseorangan yang akan mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati pada Pemilukada Kabupaten Kubu Raya agar dapat memaksimalkan penyerahan dukungan pada hari-hari pertama. Sehingga memiliki kelonggaran waktu bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya yang menggunakan jalur perseorangan dapat memperbaiki kekurangan dukungannya. “Pemilukada ini adalah agenda bersama, kami berharap dukungan semua pihak untuk mensukseskan kegiatan ini agar berjalan adil, aman, demokratis, dan jujur. Dan yang terpenting, masyarakat harus ikut mengawasi jalannya Pemilukada ini,” imbaunya. o

Harga BBM Lebih Baik Naik Borneo Tribune, Pontianak

Adanya wacana yang bergulir saat ini tentang pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk masyarakat menengah ke bawah dan menengah ke atas. Menurut pengamat ekonomi Provinsi Kalbar Ali Nasrun, mengatakan, dirinya setuju jika harga BBM subsidi dinaikkan ketimbang pembatasan. “Mengapa, karena dengan dibatasi ini justru akan menjadi repot ditandai dengan banyaknya antrean yang dapat memakan waktu hingga berjam-jam bahkan berhari-hari. Hal ini dapat menjadi aktifitas kita menjadi rendah serta

tanpa disadari hal tersebut justru mengeluarkan biaya. Hal ini diperparah dengan ketidakpastian dimana kita tidak bisa membuat program bisnis kita itu menjadi lebih pasti,” paparnya. Namun, lanjut dosen Fakultas Ekonomi Untan ini kembali menjelaskan, bila dinaikkan harga BBM ini akan berdampak pada harga menjadi lebih mahal. Kenaikan harga tersebut lanjutnya, sudah pasti akan menyebabkan inflasi. “Mudah-mudahan tidak semua komponen biaya menjadi naik. Terjadinya inflasi yang sangat berat biasanya terjadi akibat adanya isu piskologi dimana adanya praduga ketidakpastian keadaan umum yang bisa membuat hal tersebut menjadi inflasi

yang tinggi. Namun jika ini semua terkendali, kenaikan harga BBM tersebut tidak perlu panik. Hal ini akan terbiasa dengan catatan stok mencukupi,” ujarnya. Pembatasan kuota sudah jelas banyak menimbulkan masalah. Ditambah lagi akan terjadi penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi di SPBU dengan membuat mata rantai penyaluran BBM menjadi panjang. Adanya penyimpangan di kios-kios, sehingga mengakibatkan BBM di SPBU cepat habis dan terpaksa mengisi BBM di pinggir jalan. Panjangnya mata rantai ini justru menyulitkan produktivitas lainnya yang seharusnya dapat berkembang dan menumbuhkan kemajuan ekonomi masyarakat se-

perti para nelayan. Dengan selisih harga yang cukup mencolok membuat harga BBM sekarang ini sangat menggiurkan untuk diselewengkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan yang lebih parah lagi BBM subsidi ini diselewengkan keluar negeri. “ BBM yang kita bayar dengan uang rakyat, tapi yang menikmati orang luar negeri jadi miris kita rasakan. Hal ini pula yang menjadi kepanikan pemerintah dalam mengendalikan keuangan negera. Diikuti jumlah konsumen meledak di anggaran menjadi defisit, dibatasi jadi masalah. Saya kira memang menaikkan harga BBM itu beresiko,” pungkasnya. (Slamet Ardiansyah) o

CMYK

KPUD KKR Tetapkan Waktu Penyerahan dan Pendaftaran


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

Jalan Sehat PKK Berhadiah Dua Sepmot Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41, TP PKK Kabupaten Pontianak akan melaksanakan jalan sehat berhadiah, Minggu (28/4) pagi mendatang. Start dan finis di halaman Kantor Bupati Pontianak. Acara yang terbuka untuk umum ini berhadiah dua unit sepeda motor serta aneka barang elektronik, seperti televisi, kipas angin, lemari es, dispenser, magic com, dan lain sebagainya. “Selain TP PKK se-Kabupaten Pontianak, seluruh maFOTO: Johan W / Borneo Tribune syarakat boleh ambil bagian Hj. Erlina Ria Norsan dalam kegiatan ini. Untuk itu, saya menghimbau masyarakat untuk beramai-ramai menghadiri kegiatan jalan santai ini,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan. Lanjutnya lagi, jalan santai dilaksanakan sebagai wujud kebersamaan antara segenap pengurus TP PKK Kabupaten Pontianak dengan masyarakat Kabupaten Pontianak. Melalui kegiatan yang sama TP PKK Kabupaten Pontianak juga ingin menggalang serta meningkatkan semangat kebersamaan, baik antarpejabat maupun staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak. “Kegiatan peringatan HKG PKK ini tidak hanya sekadar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan syukur atas kiprah nyata dari gerakan PKK itu sendiri. PKK merupakan mitra pemerintah. Oleh karenanya, kekompakan perlu dikedepankan dalam upaya menyukseskan program pembangunan daerah,” ungkapnya. o

Jampersal Berlaku Tanpa Pembatasan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebagai upaya untuk menekan angka kematian ibu, pemerintah pusat telah memprogramkan Jaminan Persalinan (Jampersal) gratis yang berlaku bagi setiap kelahiran tanpa ada pembatasan. “Pelaksanaan Jampersal, tidak akan ada pembatasan jumlah anak untuk penerima bantuan, Karena sudah diatur oleh Permenkes No 2562 Tahun 2011 tentang Juknis Jampersal,” kata Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito. Dimana program FOTO: Johan W / Borneo Tribune Jampersal diluncurkan pada Eddy Sugito pertengahan 2011, di setiap kelahiran biayanya akan ditanggung dana dari APBN dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk. Program ini diluncurkan untuk menurunkan rasio angka kematian ibu di Indonesia yang merupakan salah satu tertinggi di Asia Tenggara. “Program Jampersal merupakan program langsung dari pusat, jampersal menyediakan layanan persalinan gratis bagi ibu yang mau melahirkan atau tidak dipungut biaya sepeserpun. Tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Untuk mendapatkan pelayanan Jampersal, ibu hamil cukup menunjukkan KTP atas nama yang bersangkutan,” katanya. Untuk itu, Legislator Partai Golkar ini, berharap masyarakat atau ibu yang akan melahirkan, jangan khawatir untuk biaya melahirkan terutama bagi mereka yang kurang mampu. Karena melalui Jampersal, masyarakat akan memperoleh pelayanan pemeriksaan dan persiapan melahirkan yang sesuai dengan standar kesehatan. “Meskipun gratis, saya yakin ibu-ibu yang melahirkan akan ditangani dengan baik oleh ahli kesehatan yang berkompeten, steril dan higienis, dengan begitu, secara tidak langsung program Jampersal juga akan mengurangi resiko keguguran,” katanya. o

5

Bupati Muda Ajak Warga Arisan WC Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam upaya peningkatan kualitas sanitasi di masyarakat. Pemerintah Kubu Raya membuat terobosan baru dengan program arisan rakyat untuk pembangunan WC. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap dengan pola arisan akan bisa meringankan beban biaya

bagi masyarakat. Disamping itu rasa solidaritas dan kebersamaan serta semangat gotong royong tetap terjaga dengan baik. “ini terobosan baru dari kita, yang kita maksudkan untuk meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan lingkungan dan fasilitas untuk pemenuhan sanitasi yang baik dimasyarakat. Jadi nanti masyarakat yang belum memiliki WC, kita kum-

pulkan, kita buat arisan bagi mereka yang nanti akan dibantu pembinaan oleh Desa, RT/RW, Dusun, dan KKD serta SPD yang ada di desa,” ujar Muda. Menurut Muda, dengan regulasi dalam bentuk arisan akan membantu masyarakat untuk membangun akses yang mudah bagi masyarakat mendapatkan fssilitas sanitasi yang baik dan akan menciptakan lingkungan yang sehat.

Menurut Bupati Muda dengan lingkungan yang sehat maka akan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat serta tingkat kesehatan masyarakat juga akan semakin baik. Muda menyadari di Kubu Raya masih banyak warga yang belum memikiki fasilitas sanitasi yang standar. Seperti WC dan Jamban dan fasilitas pendukung lainnya. Menurutnya pola ini juga nantinya, akan mengu-

bah pola dan cara hidup srhat masyarakat kearah yang lebih baik. “Kita ingin masyarakat kita semakin berfikir, bertindak dan berpola hidup sehat dengan menjaga kesehatan lingkungannya. Dengan cara ini nantiya kita harapkan mereka akan semakin sehat dan lingkungannya bersih serta kebersamaan yang baik di masyarakat terjaga,” terang Muda. o

Memperingati Hari Kartini

PKK Sungai Pinyuh Gelar Lomba Busana Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Hari Kartini, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Sungai Pinyuh melaksanakan lomba kreasi busana muslim dan kebaya nasional di Gedung Serba Guna Sungai Pinyuh, Selasa (16/4), kemarin. Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Pinyuh, Tri Jatingsih mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut, untuk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap melestarikan pakaian kebaya nasional serta busana muslim di kalangan masyarakat. “Selain mengenang jasa RA Kartini, kita juga ingin mengembang ide kreatif para anggota TP PKK Kecamatan Sungai Pinyuh, desa dan kelurahan. Serta meningkatkan jalinan silaturrahmi sesama para anggota TP PKK,” katanya. Selain itu, kegiatan lomba kreasi busana kebaya dan muslim. TP PKK Kecamatan Sungai Pinyuh, juga melaksanakan lomba kreasi pembuatan tumpeng non beras, lomba hafalan 10 program pokok PKK. “Insya Allah, tahun depan kita akan berupaya melaksnakaan kegiatan ini lebih meraih lagi. Jangan

melihat kalah menang, tapi makna kebersamaan dari kegiatan ini,” katanya Sedangkan Camat Sungai Pinyuh, selaku Ketua Tim Penyantun TP PKK Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mengatakan menyambut baik dan memberikan aprsiasi TP PKK Kecamatan Sungai Pinyuh, yang telah melaksanakan berbagai macam perlombaan tersebut, yang otomatis akan tersosialisasikan nilai-nilai luhur yang ada di tengah-tengah kehidupan masuarakat yaitu rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang erat. “Saya mendukung penuh kegiatan ini, kedepan diharapkan lebih meriah lagi. Selain itu, semangat keber-

samaan, kekeluargaan dan semangat melestarikan pakaian tradisional harus tetap kita jaga dan lestarikan,” katanya. o

LOMBA BUSANA Memperingati Hari Kartini, TP PKK Kecamatan Sungai Pinyuh melaksanakan lomba kreasi busana muslim dan kebaya nasional. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

50 Anggota Sat Pol PP Ikuti Bimtek Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya 50 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Kubu Raya mengikuti bimbingan teknis pengembangan kemampuan dengan TNI/Polri dan kejaksaan, Rabu (17/4). Kepala Satuan Pol PP Kabupaten Kubu Raya, Andy Hasriady mengatakan dalam kegiatan teknis tersebut, anggota Sat Pol PP

akan mendapatkan bimbingan dan pelajaran mengenai hubungan infrastruktur di halaman kantor bupati dan kegiatan yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 06 Tahun 2010 pasal 28 tentang Sat Pol PP. Didalam PP tersebut, dia menjelaskan Sat Pol PP berwenang melakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan melakukan

pelanggaran atas Perda dan atau peraturan kepala daerah, menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Seperti, lanjut dia fasilitas dan pemberdayaan kapasitas penyelenggara perlindungan masyarakat, melakukan tindakan penyidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, badan hukum, yang diduga melakukan pelanggaran, dan melakukan

tindakan administrasi terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan atau peraturan kepala daerah. “Bimtek dilakukan selama lima hari, tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada anggota mengenai tugas dan fungsinya dan untuk membangun kerjasama dalam menjalankan tugas antara Sat Pol PP dengan instansi terkait lainnya,” katanya. o

DPRD Sahkan Tiga Raperda Inisiatif BPD Dapat Tunjangan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya DPRD Kabupaten Kubu Raya akhirnya mengesahkan Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Badan Permusyawaratan Desa, tata cara pencalonan, pemilihan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa, dan pengangkatan pejabat kepala desa, serta pedoman pembentukan penyusunan dan mekanisme penyusunan produk hukum desa menjadi Peraturan daerah (Perda). Pengesahan Raperda menjadi Perda tersebut dilakukan dengan menggelar Sidang Paripurna yang dipim-

pin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Usman, dihadiri Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, sejumlah SKPD Pemkab serta 24 dari 45 anggota dewan. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan Raperda inisiatif dilakukan dalam rangka memberikan payung hukum dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang desa, memberikan amanat kepada daerah untuk mengatur lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Pemdes. Selain telah ditetapkannya Raperda inisiatif menjadi Perda terse-

but, lanjut dia dalam Perda tersebut juga telah dikeluarkan aturan bahwa Anggota BPD di Kabupaten Kubu Raya akan mendapatkan tunjangan. Yang mana jika sebelumnya tunjangan diberikan hanya menggunakan dana alokasi khusus (DAK), maka saat ini telah dapat dianggarkan melalui APBD. “Anggaran yang kita sediakan untuk tunjangan BPD ini hampir Rp2 miliyar, dan berapa besarannya akan dilihat dari berapa besar kontribusi desa terhadap APBD kita. Semakin besar kontribusinya, maka semakin besar pula tunjangan yang akan diberikan pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pansus Raperda inisiatif, Jupri mengatakan terkait dengan tiga Rapeda inisiatif yang telah disahkan, terdapat salah satu pasal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat khususnya anggota BPD, yakni mengenai pemberian tunjangan bagi anggota BPD. “Seperti yang kita ketahui selama ini, peran BPD di desa sangat penting, akan tetapi seakan-akan di anak tirikan. Sebagai contoh kepala dusun saja mendapatkan tunjangan tetapi anggota BPD tidak mendapatkan,” terangnya. Dengan telah disahkannya Raperda menjadi Perda itu,

lanjut dia maka anggota BPD yang sebelumnya tidak mendapatkan tunjangan telah berhak mendpatkan tunjangan dari pemerintah kabupaten melalui APBD. “Dengan adanya kebijakan pemberian tunjangan ini, kita menuntut harus ada perbaikan kualitas anggota BPD, seperti sebelum dilantik mereka harus mendapatkan pelatihan dari BPMPD, dan sekarang tidak bisa lagi anggota BPD yang tidak tamat sekolah dasar dapat menjadi anggota. Jangan sampai ada kejadian anggota BPD yang buta huruf bagaimana akan membuat aturan desa sementara membaca saja tidak bisa,” tegasnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

6

Puluhan Tokoh Sepakati Pembentukan FP3 Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan wanita di Kabupaten Bengkayang bersepakat untuk membentuk forum yang diberi nama Forum Peduli Pelayanan Publik (FP3) Kabupaten Bengkayang. Forum peduli pelayanan publik Kabupaten Bengkayang itu terbentuk demi pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bengkayang. Pembentukannya juga dilakukan pada saat program pendidikan dan kesehatan sedang berlangsung di Kabupaten Bengkayang yang di-

laksanakan USAID KINERJA dengan melibatkan beberapa LSM terkemuka di Indonesia. Pada dasarnya, FP3 tersebut terbentuk saat program pendidikan dilaksanakan. Kemudian karena dalam program kesehatan juga diperlukan dorongan dari tokoh mayarakat, agama, wanita dan pemuda, maka forum tersebut dikembangkan untuk melayani kesehatan. Pembahasan perluasan FP3 tersebut dilaksanakan disekretariat PKBI di Jalan Sanggau Ledo, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Terlibat dalam pebahasan itu seperti, Maksar Alek dari tokoh masyararat, Elisabeth Boli

selaku tokoh masyarakat, Hj. Komariah selaku Katua BKMT, Puji Siswanto dari Satgassos, Heni Januarti dan Moses dari Bapeda, Paija dari Kementerian Agama, Rino dari penggiat sosial, Ambeng dari perwakilan masyarakat, Mali sebagai perwakilan dunia pendidikan, Suratman selaku tokoh dari Sungai Raya Kepulauan, Setyono dari Kecamatan Seluas dan Nastain selaku LPSS serta beberapa anggota forum lainnya. Pada perinsipnya, perwakilan masyarakat yang ikut dalam pertemuan tersebut menyetujui dibentukanya forum bersama untuk bidang pendidikan dan kesehatan di

Kabupaten Bengkayang. Dengan demikian, forum itu dinamakan forum peduli pelayanan publik Kabupaten Bengkayang. Mereka yang masuk dalam FP3 itu adalah orang orang yang berkomitmen dan peduli akan dunia pendidikan dan kesehatan. “Forum ini sangat baik, kita begitu apresiasi, tujuan kita hanya untuk memajukan dunia pendidikan dak kesehatan di Kabupaten Bengkayang,” kata Maksar Alek, selaku tokoh yang dipercaya untuk menjadi koordinator klompok kerja kesehatan di FP3. Elisabeth Boli juga menyatakan dukungannya. Menurut anggota DPRD Kabupa-

ten Bengkayang ini, pendidikan dan kesehatan selalu menjadi isu hangat untuk dibicarakan. Dari itu semua, Boli berharap, foroum terebut menjadi forum yang peduli terhadap pendidikan dan kehatan. “Forum seperti ini perlu kita dukung, terlebih memiliki kekuatan hukum seperti akta notaris,’ kata Komariah, Ketua BKMT Kabupaten Bengkayang. M. Ridwan sebagai projec leader untuk kesehatan di Kabupaten Bengkayang menjelaskan, untuk mengiringi kerja forum tersebut, dalam waktu dekat akan dilakukan beberapa pertemuan termasuk pertemuan yang berisikan pelatihan.

“Pertemuan kita bukan kali ini saja, kita akan terus berlanjut dan masih banyak kegiatan lain yang harus kita jalankan,” jelas Ridwan. Nastain, selaku LPSS Kabupaten Bengkayang kembali menegaskan, keberadaan forum yang dibentuk sebenarnya sebagai wadah yang berfungsi untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Membantu pemerintah seperti menyampaikan program program dari pemerintah kepada masyarakat, sementara membantu masyarakat adalah menyampaikan aspirasi masyarakat soal kesehatan dan pendidikan ke pemerintah. “jadi forum ini fungsi po-

koknya ada dua, sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah ataupun sebaliknya dari pemerintah ke masyarakat,” ucap Nastain. Dukungan dari semua unsur, forum ini mencoba mengindetifikasi perosalan kesehatan, seperti ibu dan anak ataupun menyusui dini. Suratman, Kades Karimunting,Bisa menyerap aspirasi msyarakat, dokter nginap disitu. Coba ada pengarahan dari dinas kesehatan, apakah harus berpisah atau harus disatukan dalam forum pelayanan publik. Forum ini didesain untuk menampung aspirasi dan menyampaikan aspirasi itu ketingkat atas. o

Waka Polres Sertijab Kapolsek Barat dan Selatan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto melalui Waka Polres, Kompol Imam Riyadi, melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada 2 Kapolsek, yakni Kapolsek Singkawang Barat, Kompol T. Sinaga dan Kapolsek Singkawang Selatan, AKP. Bagus Nyoman, di halaman Polres Singkawang, Rabu (17/4). Imam Riyadi dalam membacakan amanat Kapolres Singkawang mengatakan, kalau jabatan adalah merupakan suatu anugerah dan amanah yang harus bisa dipertanggungjawabkan. “Jadi tolong, selama kalian punya jabatan, berikanlah kesan yang terbaik kepada pimpinan, sesama anggota, dan masyarakat,” tegas Imam. Menurut Imam, meskipun kalian merupakan anggota

lulusan Akpol, jika bersikap yang tidak becus, maka kalian selamanya akan dianggap oleh masyarakat sebagai anggota yang tidak becus pula. Jadi selama punya jabatan, jangan sampai kalian menyusahkan orang lain. Tetapi berikanlah kontribusi/ out put yang baik. “Jangan sampai jabatan itu dimanfaatkan untuk mencari kesempatan yang tidak-tidak, sehingga hanya menghabiskan waktu saja. Tetapi berikanlah kontribusi yang baik bagi masyarakat,” pintanya. Sebagai pemegang tampuk pimpinan baru diwilayah sektor, kata Imam, jika Kapolsek harus bisa memetakan wilayah yang rawan akan konflik. Karena itu, lanjut dia, mesti mempersiapkan langkahlangkal awal untuk mengantisipasinya. ”Harus menyadari potensi kerawanan di Singkawang

dan daerah mana yang rawan. Karena secara historis masalah SARA begitu kental. Untuk itu perlu dilakukan deteksi secara dini, sehingga dapat mencegah potensi konflik itu,” pesannya. Dalam Sertijab tersebut, Kapolsek Singkawang Barat, Kompol T. Sinaga diganti dengan Kompol Agus Riyanto, yang sebelumnya bertugas di Biro Operasi Polda Kalbar. Sementara Kapolsek Singkawang Selatan, AKP. Bagus Nyoman, diganti dengan Iptu Rahendra, yang sebelumnya bertugas di Polresta Pontianak, sebagai Kanit Reskrim. Tak lupa juga, Imam Riyadi memberikan selamat menempuh tugas yang baru kepada Sinaga, yang akan bertugas sebagai Kanit 1 Direktorat Ditreskrim Hum Polda Kalbar. Sedangkan Bagus Nyoman akan bertugas sebagai Kasat Lantas di Polres Landak. o

Wakapolres Singkawang, Kompol Imam Riyadi, melakukan Sertijab kepada Kapolsek Singkawang Barat dan Kapolsek Singkawang Selatan Polres Singkawang, Rabu (17/4) di halaman Polres Singkawang. Foto Rudi Borneo Tribune

Terima Suap, Lima Oknum Polisi di-Non Aktifkan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Gara-gara menerima uang suap sebesar 4 juta rupiah, dari pelaku penjudi remi box, lima oknum polisi yang bertugas di wilayah Polres Singkawang terpaksa di nonaktifkan. Kelima oknum tersebut adalah masing-masing berinisial, mantan Kanit Intel, Aiptu In, Kanit Reskrim, Aiptu Ns, serta anggota intel yakni Briptu Am dan anggota reskrim yakni Briptu Sr dan Brigadir Sm. Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto, melalui Kasubag Humas, Iptu Asep, S, menjelaskan, bahwa kronologis kejadian berawal dimana pada Rabu (17/3) kemarin, sekitar pukul 21.30 wib, terdapat 3 anggota Reskrim sedang berada di sebuah Warkop Jalan Ratu Sepudak Sei Rasau, mendapatkan informasi dari ma-

syarakat yang menyebutkan, ada permainan judi jenis remi box di sebuah rumah yang tak jauh dari tempat itu. Lantas, 3 anggota itupun meluncur ke TKP, dan menemukan permainan judi tersebut disebuah rumah milik Ak yang mana pada saat kejadian sedang melakukan pesta Ultah anaknya. Alhasil, anggota itupun membawa 4 orang pelaku judi dan membawa barang bukti berupa 4 set remi bok, dan uang tunai sebesar 79 ribu rupiah. Namun, lanjut cerita Asep, pada saat menuju ke kantor, salah sat dari anggota tersebut mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai anggota dari Polres Sambas, berinisial, Pr, yang mengatakan, kalau dari 4 pelaku yang ditangkap itu, salah satunya ada yang merupakan keluarganya. “Mungkin karena saling kenal ataupun ada rasa kese-

tiakawanan, akhirnya ke 4 pelaku itupun tidak jadi ditangkap alias dilepaskan. Namun barang bukti tetap diamankan,” jelas Asep. Saat ingin pulang, salah satu pelaku dari tuan rumah, Ak, sempat mengejar seraya memanggil anggota tersebut, dan memberikan sedikit uang sebagai tanda terima kasih sebesar 4 juta. Lantas uang itupun diterima anggota, dan setelah selama 2 hari di simpan, kemudian uang 4 juta tersebut dibagikan termasuklah kepada Kanit Reskrim dan Intel Polsek Singkawang. “Masing-masing oknum itu menerima uang sebesar 800 ribu rupiah,” ujar Asep. Terkuaknya kasus tersebut, setelah Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto menerima sms dari masyarakat. Lantas, informasi itu pun akhirnya ditindaklanjuti oleh Propam dengan melakukan investigasi. Alhasil,

terang Asep, dari melakukan pemeriksaan terhadap anggota tersebut, akhirnya mereka pun mengakui dan menerima uang itu. Namun, lanjutnya, dari pemeriksaan, tidak ditemukan unsur pidana. Maka dari itulah, kelima anggota tersebut dianggap hanya melakukan pelanggaran disiplin saja karena tidak menyelesaikan perkara sesuai prosedur. Kelimanya itu akan dikenakan Pasal 3 huruf G dan Pasal 4 huruf C. Peraturan Pemerintah RI, No 2 Tahun 2003, tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri. Dan dikenakan sanksi, pertama, dibebaskan dari jabatan. Kedua, mutasi yang bersifat demosi. Dan ketiga, penundaan pendidikan selama satu tahun untuk Kanit dan penundaan kenaikan pangkat untuk anggotanya,” terang Asep. Menurut Asep, putusan yang dijatuhkan kepada kelima anggota tersebut, sete-

lah mengikuti dua kali persidangan. Namun putusan sanksi baru diberikan pada sidang kedua, pada Selasa (9/4) lalu. Asep menilai, jika kelima oknum tersebut cukup kooperatif dalam menjalani pemeriksaan. Sehingga itu yang menjadi pertimbangan dalam pemberian sanksi disiplin kepada mereka. Namun kelimanya akan tetap menjalani hukuman yang telah diberikan. Bahkan dua minggu pertama mereka diberikan sanksi untuk membersihkan kawasan Polres Singkawang. ”Mereka mengaku sangat menyesali tindakan itu. Sehingga itu yang meringankan sanksi yang mereka terima,” jelas Asep. Sementara dari pemeriksaan terhadap Ak, selaku pemilik rumah yang dilakukan penggerebekan dan memberi uang, mengaku tidak merasa dirugikan. Hal itu diungkap-

kannya, saat menjalani pemeriksaan polisi. Oleh sebab itulah, kata Asep, kasus judinya tidak akan dilanjutkan. Karena saat penangkapan yang kemudian langsung dilepaskan, anggota tidak langsung melakukan pendataan. Dan mereka yang tertangkap pun bukan warga Singkawang,” terang Asep. Terkait dengan oknum Polres Sambas, Pr, yang menghubungi salah satu oknum tersebut, Asep menegaskan jika pihaknya hanya mendalami kesalahan anggota secara prosedur. Terpisah, Waka Polres Singkawang Kompol Imam Riyadi, mengaku jika memang banyak kesempatan yang menjadikan anggota “silau” akan uang dalam penanganan kasus. Karena itu, tambah dia, sanksi yang diberikan sebagai pembelajaran agar oknum polisi dapat merubah sikapnya dan menyadari kesala-

hannya. Seharusnya, kata Imam, anggota kepolisian harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Karena itu, lanjut Imam, pihaknya tidak akan menutupnutupi jika ada oknum yang nakal. Terkait dengan sanksi yang diberikan kepada kelima oknum tersebut yakni dibebas tugaskan. Jika sebelumnya bertugas di Polsek Singkawang Utara maka mereka ditarik ke Polres Singkawang, namun dibebas tugaskan. Asep menambahkan, sejak Januari hingga April (sekarang ini) sedikitnya ada 8 oknum polisi yang dikenakan sanksi disiplin. Dua orang dari 8 anggota yang disidang disiplin itu, karena tidak masuk tugas dan piket, selama 3 kali berturut-turut. Sementara 6 anggota lainnya, telah melakukan pelanggaran disiplin yakni penyalahgunaan wewenang. o


Kamis, 18 April 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Nama Kajari Sanggau Dicatut Tito: Santai Saja, Sebelumnya Juga Sering

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Rudolf Agustinus, Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Landak. Foto, Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Dokumen KA Amdal PT Mantaso Utama Belum Lengkap

Borneo Tribune, Ngabang Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Ka- Kita minta kepada bupaten Landak, Rudolf pihak PT. Mantaso Agustinus, Rabu,(17/4), kepada Borneo Tribune di Utama yang memiNgabang, mengatakan pembahasan Kerangka liki izin lokasi seluas Acuan Analisis Dampak 6000 hektar di Lingkungan (Ka-Andal) PT. Kecamatan Air Mantaso Utama belum lengkap. Hal itu dimana Besar, Kuala Behe belum dimasukannya data hasil surve awal terhadap dan Meranti, untuk kandungan tambang yang terdapat di dalam izin lo- dapat memasukan kasi perusahaan dimakhasil surve awal sud. Menurutnya, kalau hasil agar mudah bagi tim surve awal itu tidak dimauntuk melakukan sukkan dalam dokumen Ka-Andal, maka akan sapembahasan. ngat sulit bagi tim untuk melakukan pembahasan. Apa yang mau dibahas sementara data hasil surve awal belum dimasukan di dalam dokumen. “ Kita minta kepada pihak PT. Mantaso Utama yang memiliki izin lokasi seluas 6000 hektar di Kecamatan Air Besar, Kuala Behe dan Meranti, untuk dapat memasukan hasil surve awal agar mudah bagi tim untuk melakukan pembahasan, “ ucap R. Agustinus. Selanjutnya dikatakan, bila hasil surve awal itu sudah dimasukan dalam dokumen kita akan bahas. “ Jadi kendala tertundanya pembahasan Ka-Andal PT. Mantaso Utama adalah belum adanya data hasil surve awal yang disampaikan. Kalau data itu sudah dimasukan maka Andalnya tetap kita bahas, “ jelasnya. (Ya’ Syahdan)

Untuk kesekian kalinya nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tito Prasetyo dicatut oknum tak bertanggung jawab. Hal itu diketahuinya ketika mendapat konfirmasi dari pihak Imigrasi Sanggau bahwa ada seseorang yang mengatasnamakan pegawai Kejari Sanggau dan meminta untuk menghubungi Kejari Sanggau dengan nomor telepon yang diberikan oleh oknum tersebut. ”Modusnya ya sama seperti sebelum-sebelumnya. Meminta sejumlah uang. Saya khawatir nantinya bakal ada korban. Untungnya

Imigrasi langsung konfirmasi ke saya. Saya minta siapapun jangan hiraukan kalau ada kejadian serupa, apalagi kalau sampai minta sejumlah uang atas nama saya,” jelasnya Rabu (17/4) kemarin. Tito mengatakan, selain dari pihak Imigrasi Sanggau yang melaporkan hal tersebut, sebelumnya juga pernah terjadi di Kantor Imigrasi Entikong. ”Kejadian dan modusnya juga sama, berpura-pura sebagai pegawai kejaksaan tetapi ujungnya minta dikirimi sejumlah uang atas nama Kajari Sanggau.Awalnya memang saya tidak tahu, tetapi pihak Imigrasi mengabarkan bahwa pihaknya ditelepon oleh orang yang

mengaku anggota kejaksaan dan meminta menghubungi Kajari Sanggau. Oknum itu sempat menanyakan sudah punya nomor Kajari atau belum. Pihak Imigrasi bilang sudah ada dan tidak ada kabar lagi. Pihak imigrasi kemudian menghubungi saya dan mengkonfirmasi hal itu, benar atau tidak,” tegasnya. Tito menambahkan, sebelum dirinya bertugas di Sanggau dan masih bertugas di Pulau Jawa yang ketika itu menjabat sebagai Kasi juga pernah dicatut namanya oleh oknum tak bertanggung jawab. Sehingga, dirinya pun tak heran jika ada kejadian tersebut. Lebih lanjut Tito mengatakan, dirinya tidak akan memperpanjang kasus pencatutan

namanya tersebut. Namun, bukan berarti dirinya tidak merasa terganggu dan terusik. Tito pun menghimbau, agar pihak-pihak yang sudah dihubungi jangan percaya. Jika dihubungi dapat langsung mengkonfirmasi kepada dirinya. ”Mau diperpanjang juga hanya buang-buang energi. Lagian nomornya mungkin sekali pakai, setelah itu ganti lagi. Biarin sajalah, yang penting itu jangan sampai ada korban akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Kalau ditelpon atas nama saya, langsung saja konfirmasi ke saya. Ngapain juga saya minta kesana-kesini hanya untuk menyulitkan diri saya sendi-

ri,” ungkapnya. Terkait maraknya pencatutan nama sejumlah pejabat di Kabupaten Sanggau, Kapolres Sanggau, AKBP Winarto juga menghimbau kepada semua pihak yang kebetulan mendapatkan telepon atau sebagainya yang mengatasnamakan pejabat yang bersangkutan agar segera mengkonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan. ”Konfirmasi ini sangat penting kepada nama yang bersangkutan, agar tidak timbul korban. Penanganan kasus pencatutan sendiri sangat sulit dilakukan, tetapi pihaknya tetap akan berupaya maksimal jika ada aduan kepada kepolisian terkait catut mencatut nama tersebut,” pungkasnya.

Dinas Pendidikan Landak mendistribusikan soal UN SMP/ MTs kepada 5 subrayon yang ada di Landak. Foto Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune .

HO TEL HOTEL

Disdik Landak Distribusikan Naskah Soal UN SMP/MTs Borneo Tribune, Ngabang Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Landak, Rabu (17/4) setelah menerima pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (UN) bagi pelajar SMP/MTs yang didrop dari posko UN di Provinsi Kalbar, kemarin juga langsung di distribusikan ke 5 subrayon se Kabupaten Landak. Naskah soal UN itupun tetap berada dibawah petugas pengawas UN dari Untan Pontianak dan pengawalan dari aparat kepolisian.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak, Aspansius, SIP. saat konfirmasi mengatakan, naskah soal UN tingkat SMP/MTs yang sudah tiba di Disdik Landak, dihari itu juga langsung didistribusikan ke 5 subrayon yang ada di Landak. “Dalam pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs di Landak ini, terdapat 42 sekolah penyelenggara dengan jumlah peserta UN sebanyak 6.006 peserta,” terangnya. Aspan mengintruksikan

kepada subrayon yang sudah menerima naskah soal UN yang didrop dari Disdik Landak supaya segera mendistribusikannya ke sekolah penyelenggara UN. “Diharapkan paling lambat, Jumat (19/4) mendatang naskah soal UN tersebut sudah sampai ke sekolah penyelenggara UN. Sebab pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs ini akan digelar Senin (22/4) hingga Kamis (25/4) mendatang,” jelasnya. Untuk mengantisipasi kekurangan naskah soal UN

tar pukul 06.30 WIB. Rumah yang terbakar milik saudara Lukas Mustapalok warga Desa Engkode Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Api diduga dari belakang rumah, tepatnya dibagian dapur rumah yang ada tungku untuk tempat memasak,” ujar Kapolsek Mukok, Iptu Deni Gumelar ketika dikonfirmasi. Saat kejadian tersebut, pemilik rumah tidak dapat berbuat banyak. Dengan dibantu warga sekitar terus berupaya memadamkan api. Namun dikarenakan alat yang tidak memadai, akhirnya rumah tersebut pun ludes. Deni menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.

ejadian pada hari rabu, tanggal 17 april 2013 sekitar pukul 06.30 WIB. Rumah yang terbakar milik saudara Lukas Mustapalok warga Desa Engkode Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Api diduga dari belakang rumah, tepatnya dibagian dapur rumah yang ada tungku untuk tempat memasak.

seperti yang terjadi disekolah penyelenggara UN di SMAN 1 Ngabang, Aspan mengintruksikan supaya petugas yang berkaitan dengan pelaksanaan UN bisa meneliti jumlah sampul naskah soal UN yang didistribusikan dengan jumlah sampul yang dibutuhkan oleh sekolah penyelenggara UN. “Saya berharap jangan ada lagi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada sampul naskah soal UN. Sayapun berharap pelaksanaan UN ini bisa dilaksana-

kan sebaik mungkin,” pintanya. Terhadap kasus kekurangan satu buah sampul naskah soal UN tersebut kata Aspan, Disdik Landak memang tidak ada mengambil suatu kebijakan. “Tapi tentunya kita melakukan koordinasi-koordinasi. Kitapun perintahkan kepada sekolah penyelenggara UN untuk berkoordinasi dengan pengawas UN independen dalam hal ini Untan Pontianak,” katanya. (Ya’ Syahdan)

Kerugian bangunan rumah sekitar Rp 100 juta lebih, uang tunai sekitar Rp 10 juta dan perhiasan total Rp 9 juta. Sementara itu, Kapolres Sanggau, AKBP Winarto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. Pihaknya telah mengirimkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah milik Lukas tersebut. Dirinya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. ”Anggota sudah ke lapangan dan melakukan identifikasi untuk mencari penyebab kebakaran tersebut. Untuk korban jiwa tidak

ada, kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Kita masih terus monitor perkembangan laporan anggota di lapangan. Hasilnya akan diberitahukan setelah anggota mengetahui hasil jelasnya dan mengambil keterangan saksi-saksi yang ada,” jelasnya. Winarto menambahkan, belum ada laporan mengenai kronologis kejadian tersebut. Lantaran anggotanya masih berupaya meminta keterangan pemilik rumah maupun saksi yang melihat kejadian tersebut. Kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian masih melakukan identifikasi di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Rumah Warga Desa Engkode Ludes Terbakar

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Rabu (17/4) sekitar pukul 06.30, satu unit rumah milik Lukas Mutapalok (52) warga Desa Engkode Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau ludes terbakar. Api bermula diketahui dari belakang rumah. ”Kejadian pada hari rabu, tanggal 17 april 2013 seki-

KEHILANGAN STNK, KB 1132 HM NK: MHFM1BA3JAK248370 NS: DF97202 AN: AGUS SANTOSO, A.Md Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

8

Air Terjun Gurong Sumpit Jadi Wisata Alternatif Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Air terjun Gurong Sumpit, di Dusun Sumpit Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau menjadi tujuan utama masyarakat di tiga daerah Belitang bahkan di Kabupaten Sekadau pada saat moment liburan. Seperti liburan awal tahun 2013, hari keagamaan, seperti paskah, Natal, lebaran, tak jarang lokasi air terjun Gurong Sumpit dikerumuni ribuan warga yang berwisata menikmati panorama alam disana.

Tidak hanya warga di tiga Kecamatan Belitang yang berbondong-bondong menikmati panorama air terjun Gurong Sumpit, juga warga di Kota Sekadau dan warga di daerah lainnya juga demikian. “Saya sudah lama tidak kesana (air terjun Gurong Sumpit), kalau Sabtu dan Minggu kami sering ramairamai kesana,” kata Filipus, warga Sekadau di penyeberangan Sungai Asam, beberapa waktu lalu. Lokasi air terjun Gurong Sumpit dari Sungai Ayak pusat kota Kecamatan Belitang Hilir kurang lebih

15 Kilometer. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat menuju arah Desa Merbang Kecamatan Belitang Hilir. Air terjun Gurong Sumpit memiliki keunikan tersendiri, dimana ketinggian air terjun tersebut kurang lebih 40-50 meter. Disana ada Goa Ratu Kudong, pada bagian bawahnya terdapat seperti atap dan kala hujan biasanya warga menjadikan sebagai tempat berteduh. Keunikan air terjun ini adalah di dinding bagian tepi air terjun tersebut ada

terdapat gua yang menjorok ke dalam yang disebut gua Ratu Kudung, dalam cerita sejarah tempat itu disebut sebagai tempat bertapa Ratu Kudung dari Kerajaan Sekadau. Lokasi air terjun Gurong Sumpit berjarak sekitar 1 kilometer dari Dusun Sumpit dan masih ditumbuhi alam yang asri. Jika masuk ke lokasi, terasa hawa sejuk karena lokasi masih ditumbuhi pepohonan besar. Dari jarak sekitar 40 meter ke lokasi air terjun, gemuruh air terjun Gurong Sumpit sudah terdengar dari areal parkir kendaraan. o

Bupati Apresiasi Pelaksanaan UN Lancar dan Aman Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, menyambut baik pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2012/2013 yang dimulai tanggal 15-18 April 2013. Berjalannya proses pelaksanaan UN di Sekadau yang aman, tertib dan lancar menurutnya adalah buah kerjasama dari semua pihak, mulai dari masyarakat, lingkungan, orang tua, siswa, pihak sekolah dan pemerintah Kabupaten Sekadau. “Atas kerjasama yang baik dari semua pihak, saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau,” ujar Simon kepada wartawan di Kabupaten Sekadau Rabu, (17/4). Simon juga memberikan apresiasi kepada pihak ke-

Air terjun Gurong Sumpit, di Dusun Sumpit Kecamatan Belitang Hilir. FOTO Istimewa

amanan, seperti jajaran Polres Sekadau yang dengan tulus membantu pengawalan pendistribusian soal UN sampai pada tempat di sekolah penyelenggara. “Semuanya berjalan dengan baik, ini berkat kerjasama semua elemen masyarakat,” ujar orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini. Secara khusus ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan, atas kerjasamanya tidak merayakan pesta adat selama pelaksanaan UN. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau, karena bisa menjaga situasi aman, termasuk juga kepada masyarakat saya di daerah pedesaan, karena biasanya pesta adat yang dimulai bulan April diundur. Semua ini

Simon Petrus, S. Sos, M. Si. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune buah kerjasama yang baik, dalam rangka kita mendukung peserta didik kita menghadapi UN, yang diperuntukkan bagi masa depan mereka mendatang,” paparnya. Dia juga berharap, hasil UN tahun 2013 mulai dari

tingkat, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP) dan Sekolah menengah Umum (SMU) hasilnya lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. “Kita berharap ada peningkatan hasil yang kebih baik,” ujarnya. o

3.856 Siswa SMP Akan Bertarung Pekan Depan INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau memastikan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs berjumlah 3.856 orang, dengan rincian peserta UN laki-laki sebanyak 1.916 orang dan peserta UN perempuan sebanyak 1.940 orang.

Sedangkan data peserta ujian Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidayah tahun 2013 berjumlah 3.856 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 1.916 orang dan perempuan sebanyak 1.940 orang. Bupati Sekadau Simon Petrus, menyambut baik pelaksanaan UN tingkat SMA, SMK, MA sederajat tahun ajaran 2012/2013 yang digelar mulai tanggal 15-18

April 2013 berjalan dengan baik, aman dan ancar. “Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau atas kerjasama yang baik dari semua pihak,” ujar Bupati Simon Kepada wartawan, Rabu (17/4). Ia juga memberikan apresiasi kepada pihak keamanan, seperti jajaran Polres

Sekadau yang dengan tulus membantu pengawalan pendistribusian soal UN sampai di sekolah penyelenggara. “Semuanya berjalan dengan baik, ini berkat kerjasama semua elemen masyarakat,” ujarnya. Bupati juga berharap, hasil UN tahun 2013 mulai dari tingkat, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

(SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU) hasilnya lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. “Kita berharap ada peningkatan hasil yang lebih baik,” ujarnya. Secara umum pelaksanaan UN tingkat SMA,SMK/ MA di Kabupaten Sekadau dari hasil monitoring Wakil Bupati berjalan dengan lancar, baik dan aman. o

Pemilihan Duta Lingkungan 2013 Selesai Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, mengatakan pemilihan duta lingkungan hidup merupakan salah satu media untuk mengkampanyekan masalah lingkungan yang kini mulai terkikis oleh aktivitas manusia. Hal itu disampaikannya, ketika menutup resmi kegiatan lomba duta lingkungan hidup Kabupaten Sekadau Tahun 2013 yang dimulai sejak 15 April 2013 lalu, di Aula Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Jalan Merdeka Timur Komplek Perkantoran Bupati Sekadau, Rabu kemarin (17/4). Karena itu, lewat kegiatan lomba Pemilihan Lingkungan Duta Lingkungan Hidup 2013, Rupinus berharap dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup. Dikatakan Wakil Bupati, peserta yang sudah terpilih sebagai juara, diharapkan mampu untuk bersaing di tingkat provinsi membawa nama Kabupaten Sekadau. “Saya berharap peserta duta lingkungan hidup yang terpilih nanti, mampu bersaing dengan rekan- rekan di 14 kabupaten/kota di Kalbar, dan tetap menjaga

nama baik Kabupaten Sekadau,” pintanya. Penutupan kegiatan lomba duta lingkungan Kabupaten Sekadau tahun 2013 diawali dengan berbagai proses dan masuk ke final. Para kontestan lingkungan hidup yang bertahan di seleksi berjumlah 18 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah se-Kabupaten Sekadau bahkan ada di perguruan tinggi. Satu orang peserta duta lingkungan hidup berasal dari mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Para kontestan yang lolos 18 besar menunjukkan kebolehannya di hadapan para undangan. Dengan lantang dan lugas, para kontestan maju karena pemilihan duta lingkungan hidup guna memperkenalkan diri dan memaparkan visi misi mengikuti pemilihan duta lingkungan hidup Kabupaten Sekadau tahun 2013. Di antara 18 kontestan yang lolos menuju babak final, dalam visi misinya ratarata mengkampanyekan betapa pentingnya melestarikan lingkungan hidup, menjaga fungsi hutan dan air, sehingga tetap terwariskan, merawat hutan dengan cara penghijauan, mengajak masyarakat untuk tidak membakar hutan, mengajak masyarakat untuk tidak mene-

bang hutan sembarangan. Meski status mereka adalah pelajar, tetapi saat berbicara di depan mereka terlihat tidak gugup. Proses finalis duta lingkungan hidup dari awal hingga akhir berjalan hikmat. Penilaian akhir yang dilakukan para tim juri pun diumumkan. Sebanyak 6 dari 18 kontestan ditetapkan oleh dewan juri keluar sebagai juara. Enam kontestan yang ditetapkan sebagai pemenang yakni, juara satu Meisianus Jordan berasal dari SMA Negeri 1 Sekadau Hilir, jua-

ra dua Banyuwana MP asal SMA Sekadau Hulu, juara tiga Systena F. Darmawanti Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, juara empat Hendrisius Nanai asal SMK Amaliyah, juara lima Irena Susanti asal SMA Negeri Nanga Mahap dan juara enam Solihin asal SMA Negeri Nanga Mahap. Dewan juri yang melakukan penilaian yakni, Brigita Reni Dwiyanti, Susana Maria, Ir. Muslim dan Rustam. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau Hertasning K Budi,

mengatakan kegiatan Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau dilaksanakan berdasarkan surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 6000.1/0269/ BLHD-C tertanggal 8 Februari 2013 perihal Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tahun 2013. “Hasil pemilihan duta lingkungan hidup akan dikirim dua orang untuk bertanding di tingkat Provinsi Kalbar yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2013 mendatang,” ungkapnya. o

Wabup Tutup Pemilihan Duta LH 2013. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune


Sintang-Melawi

Kamis, 18 April 2013

Borneo T Tribune

9

Berdayakan Tenaga Honor secara Maksimal

Agus Darius: Jangan Disuroh Beli Rokok Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Di Kecamatan Belimbing

Jalan Poros Utama Lima Desa Rusak Berat “

RUAS jalan yang menjadi poros utama untuk lima desa di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi kondisinya semakin memprihatinkan. Masyarakat di lima desa tersebut, seperti Desa Upit, Entebah, Nanga Pau, Langan dan terakhir Desa Balai Agas mengeluhkan kondisi jalan yang sangat sulit dilalui kendaraan. Akibat kondisi badan jalan yang rusak berat. Padahal jalan tersebut menjadi urat nadi perekonomian serta kehi-

dupan masyarakat di lima desa yang berada di daerah pedalaman Kecamatan Belimbing. “Kita minta ke depan, persoalan jalan poros yang berada di lima desa harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak guna keberlangsungan kehidupan masyarakat kita di lima desa tersebut,” tegas Supardi, salah seorang masyarakat setempat. Supardi memaparkan, kondisi jalan yang sering disebut poros empat Belimbing ini memang sudah cukup lama mengalami kerusakan. Namun karena menjadi

Kita minta ke depan, persoalan jalan poros yang berada di lima desa harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak guna keberlangsungan kehidupan masyarakat kita di lima desa tersebut

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

satu-satunya jalan menuju ibukota, masyarakat dengan terus berupaya untuk tetap melintasi jalan yang berlumpur serta penuh dengan tanjakan dan turunan yang cukup licin. “Terkadang warga kita dengan membawa kulat dari Balai Agas menuju Pinoh, nginap dulu di Langan atau Upit. Jadi 2 hari baru sampai ke ibu kota Kecamatan,” terang Supardi yang merupakan tokoh pemuda desa Langan ini. Untuk langkah perbaikan jalan ini, kata dia, memang perlu perhatian seluruh pihak, bukan semata- mata

dari Pemerintah Kabupaten Melawi, melainkan juga dari dukungan serta partisipasi dari semua elemen yang ada. Karena persoalan ini adalah tugas dan tanggungjawab bersama. “Di tahun ini memang ada anggaran untuk perbaikan jalan di poros empat tersebut. Namun ke depan anggaran pembangunan itu perlu ditingkatkan lagi. Karena untuk perbaikan di poros empat itu memang membutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga supaya semua wilayah yang ada secara bersamaan dapat diperbaiki,” harapnya.

Peredaran Miras di Sintang Marak Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang MARAKNYA tindak kriminalitas di Kabupaten Sintang belakangan terakhir sebagian besar disebabkan karena pengaruh minuman keras. Hal tersebut tak bisa dipungkiri. Sebab jika seseorang mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan, akibatnya cenderung ke arah negatif yang tentunya bisa memantik seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Yang tentunya hal itu tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, melainkan juga

orang lain. Saat ini, terjadinya kriminalias yang disebabkan oleh miras tersebut didukung juga karena peredaran miras di Kabupaten Sintang yang masih marak sehingga setiap orang yang menginginkannya, mulai dari orang dewasa maupun anakanak paling mudah mendapatkannya. “Kalau tempat-tempat penjualan minuman keras di Kabupaten Sintang ini bukan lagi menjadi rahasia umum. Sudah banyak warga yang menjual secara buka-bukaan. Saya juga tidak tahu apakah mereka ini memiliki izin atau tidak.

Yang jelas mereka itu menjualnya bebas,” ungkap salah seorang narasumber yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (16/4). Dia mengakui bahwa banyak tempat-tempat penjualan miras. Seperti arak yang bebas diperjualbelikan di Kabupaten Sintang dan sudah berlangsung lama. “Saya tidak tahu juga ya Bang. Apakah mereka memang sudah memiliki izin untuk menjual minuman keras, khususnya jenis arak. Karena mereka juga berjualan di dekat kantor polisi kok. Dan itu buka-bukaan,” lugasnya. Tapi sepertinya mereka

memiliki izin, lanjut si sumber, karena tak tersentuh oleh aparat. Ditambah lagi selama ini aparat juga jika menggelar razia, pasti arahnya keluar kota. Bukan di dalam kota Sintang. “Itu berarti mereka sudah izin kali,” selorohnya. Hal senanda juga disampaikan oleh sumber lainnya yang sudah biasa membeli minuman keras jenis arak dari beberapa tempat. “Kalau tempat pembelian arak itu di dalam kota Sintang banyak bang. Saya biasa membeli di wilayah Baning sekitar 1 kilo meter dari Polres Sintang. Selain itu di wilayah Pasar Sungai

Durian juga banyak. Salah satunya di belakang Polsek itu ada juga bang,” ujar si sumber tersebut. Menurutnya, untuk pembelian minuman keras jenis arak yang di belakang Polsek Kota Sintang tersebut memiliki mekanisme tersendiri. “Kalau kita mau membeli arak di situ bukan melalui pintu terbuka, melainkan si pembeli hanya bisa membeli arak melalui lobang pintu teralis besi. Kalau dari belakang lewat lobang jendela teralis besi juga. Dan kalau penjual sudah tutup, kita masih bisa ketuk pintu tapi ada kodenya,” bebernya.

Tersangka Pemilik Industri Miras Hanya Dijerat Tipiring Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang MESKIPUN sudah ditetapkan sebagai tersangka, karena memiliki industri pengelolaan arak skala besar di wilayah Kecamatan Sungai Tebelian Sintang yang kini sudah berhasil ditertibkan oleh Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Sintang, beberapa waktu lalu. Dengan barang bukti 30 drum arak. Namun tersangka masih tetap bisa tersenyum. Tersangka, Abun (48) te-

tap bisa menghirup udara segar. Karena aparat kepolisian hanya menetapkan tersangka melanggar undang-undang ketertiban umum. Dengan tidak pidana ringan (tipiring). “Sesuai dengan perintah Kapolres Sintang kemarin, maka tersangka hanya dijerat tindak pidana ringan,” ungkap Kasat Narkoba Polres Sintang, AKP. Rusli melalui Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polres Sintang, Ipda. Pol. Sudayat. Sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Sintang bekerja sama de-

ngan Polsek Tebelian menggrebek industri pembuatan arak di wilayah perkebunan karet, Dusun Kajang, RT10/ RW1, Desa Gurung Kempadik, Kecamatan Sungai Tebelian Sintang. Dalam penggrebekan tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan pemilik industri Arak, Abun (48) serta mengamankan 30 drum ukuran 110 liter arak, yang masih dalam proses dipermentasi. Serta alat memasak arak, gula pasir setengah karung serta satu buah dandang, Sabtu(13/4) lalu.

Operasi razia industri arak tersebut dipimpin langsung oleh Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polres Sintang, Ipda. Pol. Sudayat bersama Kapolsek Sungai Tebelian, Iptu. Pol. Ryan D Hutagalung. Dalam operasi tersebut, aparat menemukan sebuah pondok di dalam kebun karet yang menggunakan dinding papan dan beratapkan seng. Penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang langsung disampaikan kepada Kapolda Kalbar memalui via SMS. Dan langsung memerintah-

kan Polres Sintang untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Alhasil, dalam penggrebekan di lokasi industri arak tersebut, pada siang hari sekitar pukul 10.30, berhasil mengamankan 38 drum ukuran 110 liter yang ditemukan di dalam kamar rumah itu. Namun yang diamankan hanya 30 drum arak yang masih dalam proses permentasi. Sebab delapan drum kosong, 10 liter arak jadi dalam jerigen ukuran 20 liter serta satu set dandang, satu kompor, gula pasir 1/4 karung serta ragi.

BPS Gelar Pelatihan Sensus Pertanian 2013 Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang GUNA memantapkan kinerja para petugas sensus supaya mendapatkan data yang tepat dan akurat dalam rangka sensus Pertanian 2013 di Kabupaten sintang, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sintang menggelar pelatihan sensus pertanian. Pelatihan sensus pertanian yang diselenggarakan oleh BPS Kabupaten Sintang tersebut diikuti oleh 308 orang petugas yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sintang, Milton Crsoby, di aula Hotel Cika Sintang, Selasa (16/4). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang Milton Crosby mengharapkan, dalam pelaksanaan sensus pertanian 2013, yang diselenggarakan oleh BPS Kabupaten Sintang tersebut bisa menghasilkan data statistik pertanian terbaru, lengkap serta akurat yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang. “Dari beberapa informasi tentang populasi usaha pertanian, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan sangat penting untuk mengevaluasi kinerja serta menyusun perencanaan pembangunan,” ungkap Milton. Milton menambahkan, sensus pertanian yang menjadi program kerja BPS Sintang sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sintang, khususnya dalam peningkatan produksi pertanian menuju Sintang menjadi kabupaten swasembada pangan. ”Diharapkan kepada seluruh petugas agar dalam menjalankan tugas bisa bekerja dengan sebaik-baiknya serta penuh dengan tanggungjawab. Supaya hasil pendataan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Apabila dipergunakan untuk penyaluran bantuan bisa tepat sasaran dan tak menimbulkan konflik,” papar Milton. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)

Kabupaten Sintang, Swandi menuturkan, dengan melihat perkembangan pertanian dari hasil sensus pertanian 2003 silam serta perkembangan yang pesat terjadi pada pergeseran struktur pertanian. “Kalau di Sintang, saya melihatnya sekarang ini banyak luas lahannya lebih pada sektor perkebunan. Contohnya perkebunan sawit. Namun, kalau kita melihat secara kasat mata sebelum pelaksanaan sensus pertanian ini luas lahannya sangat luas juga,” tuturnya.

Dari beberapa informasi tentang populasi usaha pertanian, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan sangat penting untuk mengevaluasi kinerja serta menyusun perencanaan pembangunan

RUSAK BERAT, jalan poros di Kecamatan Belimbing yang menghubungkan lima desa terujung di Kabupaten Melawi kini kondisinya sudah rusak berat sehingga sulit dilalui kendaraan bermotor, baik roda empat maupun lebih. FOTO: Istimewa

HAMPIR di seluruh instansi dinas, badan dan kantor di jajaran Pemerintahan Kabupaten Melawi memiliki tenaga honor. Pegawai honor tersebut harus diberdayakan sesuai dengan disiplin ilmu dan kemampuan yang mereka miliki. “Kepala dinas, badan dan kantor yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Melawi harus memberdayakan pegawai honor seoptimal mungkin. Kabupaten harus memberdayakan pegawai. Pemberdayaan pegawai honor ini harus professional,” tegas anggota DPRD Kabupaten Melawi, Agus Darius, Rabu (17/4). Menurutnya, pemberdayaan dalam arti melaksanakan tugas-tugas yang ada di kantor, badan dan dinas untuk mendukung kelancaran roda pemerintahan. Hingga pelayanan terhadap masyarakat dapat maksimal. Legislator asal Partai Damai Sejahtera (PDS) ini memaparkan pemberdayaan tersebut harus sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Selain itu harus sesuai dengan keahlian yang

dimiliki sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik, yang harus dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya. Bila sebauh pekerjaan diberikan pada orang yang tidak ahli atau tidak mengetahui maka bisa dipastikan hasil kerja akan buruk. Akibatnya roda pemerintahan akan berjalan dengan lamban. Atau bahkan berhenti sama sekali. “Jika orang tersebut bisa mengoperasikan komputer, maka ia harus diberi pekerjaan di dalam kantor. Misalnya menyelesaikan tugas administrasi. Jangan sampai orang yang ahli komputer diperintah untuk menangani pekerjaan di lapangan,” ulasnya. Jika pegawai honor sama sekali tidak memiliki keahlian, maka harus ada proses pendidikan. Walau bukan secara formal. Misalnya, disela-sela luang pegawai tersebut diajarkan sesuatu. Walau sebentar diperlukan pelatihan. “Jangan sampai pegawai yang tidak memiliki keahlian dibiarkan begitu saja. Hanya disuruh sesuatu yang tidak berkaitan dengan tugas sebagai tenaga honor. Misalnya membeli rokok,” lugasnya.

Swandi mengatakan, perkembangan pada sektor lainnya perlu terus dilakukan penggalian. Seperti perikanan, pertanian maupun perkebunan. Namun kondisi kesemuanya itu akan terungkap setelah sensus dilakukan. Menurutnya, meskipun kondisi perkebunan Sintang pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, manun tak begitu jauh perkembangannya pada sektor pertanian yang sampai saat ini terus dikembangkan. “Berbagai program pusat yang sudah disampaikan oleh pemerintah daerah demi tercapainya swasembada pangan. Seperti perluasan lahan pertanian sawah. Dengan target 500 hektar per kecamatan kini sudah digalakkan. Hal tersebut karena sektor pertanian adalah sektor yang paling kuat menghadapi gejala krisis,” ucap Swandi.


Kamis, 18 April 2013

Konsulat Negara Malaysia Akan Kunjungi Bumi Uncak Kapuas

Bung Tomo Kabag Umum Setda Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Rencananya kedatangan Konsulat Malaysia tersebut akan disambut langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, dan akan dilaksanakan pertandingan badminton sore harinya di Indoor Badminton SKB Kota Putussibau

ASISTEN II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, H. Tatang Suryadi mengatakan operasional penyaluran beras miskin (raskin) Kabupaten Kapuas Hulu (KKH) diperlukan penyediaan anggaran sebesar Rp 1.026.432.000. “ Dengan bantuan tersebut saja, masih belum mampu meredukasi harga tembus raskin menjadi sesuai harga patokan peme-

H. Tatang Suryadi Asisten II Setda Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Suasana pembukaan sosialisasi program Raskin Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

rintah sebesar Rp. 1.600/kg. Di satu sisi, harus kita akui bahwa program raskin sangat diperlukan tetapi di sisi lain, efektifitas pelaksanaan masih menemui berbagai kendala di lapangan,” kata Tatang, saat membuka Sosialisasi Program Raskin di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu (17/4). Dikatakannya, saat ini tingkat harga tembus raskin berdasarkan kesepakatan tingkat desa dan kelurahan bervariasi antara Rp 1.800/kg hingga Rp 3.600kg. Sehingga saat dilaksanakan audit BPK de-

ngan mengacu pada kriteria 6 tepat (tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, dan tepat kualitas) maka ditemukan berbagai kelemahan yang rentan menjadi temuan. “ Seharusnya ada perlakuan dan penilaian yang bijaksana yang profesional untuk menilai kinerja pelaksanaan penyaluran raskin di Kabupaten Kapuas Hulu ini, karena memang Kapuas Hulu memiliki wilayah yang sangat luas, harga beras non subsidi ratarata Rp 8.000/kg,” jelasnya. Bahkan, menurut Tatang,

dengan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu yang terbatas, keinginan Pemkab Kapuas Hulu mengalokasikan dana APBD untuk melaksanakan bantuan biaya operasional raskin maupun membuat kebijakan program raskin daerah, dirasakan memberatkan keuangan daerah. “ Kita nilai memang cukup berat, ini karena kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang sangat terbatas apalagi Kapuas Hulu memiliki wilayah yang sangat luas,” pungkasnya.

Program Raskin Jadi Masalah di Indonesia

Gallery

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

10

pertandingan badminton antara rombongan Konsulat Malaysia dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Malamnya akan dilaksanakan acara ramah tamah di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu yang akan dihadiri langsung oleh Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu. Keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 09.00, rombongan Konsulat Malaysia akan menelusuri daerah aliran sungai Kapuas menuju wisata Danau Sentarum.

Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

Borneo T Tribune

Penyaluran Raskin KKH Butuh Rp 1 Miliar Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Timotius Borneo Tribune, Putussibau RENCANANYA, Sabtu pekan ini, Konsulat Negara Malaysia untuk Kalimantan Barat akan mengunjungi Bumi Uncak Kapuas. Kedatangan Khairul Nazran Abd. Rahman selaku Konsulat Malaysia beserta rombongan dalam rangka Titian Muhibbah atau meningkatkan silaturahim dengan Kabupaten Kapuas Hulu. Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kapuas Hulu, Bung Tomo mengatakan kunjungan Konsulat Malaysia yang baru pertama kalinya ini, merupakan kunjungan biasa untuk meningkatkan tali silaturahim antara Indonesia dalam hal ini Kabupaten Kapuas Hulu dan Negara Malaysia, karena Kapuas Hulu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. “Rencananya kedatangan Konsulat Malaysia tersebut akan disambut langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, dan akan dilaksanakan pertandingan badminton sore harinya di Indoor Badminton SKB Kota Putussibau,” tutur Tomo kepada Wartawan, Rabu (17/4). Dijelaskan Tomo, sesuai jadwal yang sudah ada, diperkirakan Konsulat Malaysia yang akan mengunjungi Kapuas Hulu sebanyak 10 orang. Sabtu sekitar pukul 06.30 wib rombongan akan berangkat dari Sri Aman Malaysia menuju Kecamatan Badau wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian dengan menggunakan mobil rombongan akan menuju Kota Putussibau sekitar pukul 08.00-12.00. Setelah tiba di Kota Putussibau sekitar pukul 15.00, akan dilaksanakan

Kapuas Hulu

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Timotius Borneo Tribune, Putussibau BAGIAN Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi menggelar sosialisasi program beras miskin (raskin), di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu (17/4). Sosialisasi program raskin ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang benar kepada seluruh stakeholder yang berkepentingan agar program raskin dapat dilaksanakan secara efektif. Sosialisasi yang dibuka Asisten Pemerintahan Setda Kapuas Hulu H. Tatang Suryadi, ini dihadiri sejumlah camat yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, dan dihadiri oleh Imelda Leiwakabessy, Ridza, Real Rahasinnal selaku Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K) Sekretariat Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia. Ketua Pelaksana Sosialisasi Program Raskin, Claudia Ani mengatakan, dalam sosialisasi tersebut terdapat sejumlah materi yang disampaikan di antaranya, kebijakan pemerintah terhadap program ja-

minan dan perlindungan sosial, arah kebijakan pemerintah terhadap program raskin nasional ke depan, dan sejumlah materi lainnya. “ Diharapkan kegiatan ini bermanfaat dalam memberikan informasi dan pemahaman yang benar bagi sejumlah pihak yang berkaitan langsung dengan program raskin ini,” ucapnya. Sementara itu, H. Tatang Suryadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memandang perlu dilaksanakannya sosialisasi program raskin 2013 ini agar bisa tumbuh peningkatan pemahaman dan semangat perbaikan pelaksanaan penyaluran raskin 2013. Menurutnya, pada tataran pelaksanaan program raskin di lapangan muncul berbagai permasalahan dan terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sejumlah permasalahan tersebut yaitu, masyarakat yang tingkat kemiskinan ekonominya relatif tidak terpaut jauh dengan rumah tangga sasaran penerima raskin, menuntut untuk dimasukkan dalam daftar rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin.

Kemudian, akurasi penetapan sasaran rumah tangga penerima raskin masih dirasakan bias oleh Tim Raskin kecamatan dan desa/kelurahan sehingga sebagai akibat desakan dan ketidakpuasan masyarakat, maka untuk mencari aman raskin dibagi secara rata. Tidak hanya itu, menurut Tatang, permasalahan tersebut kemudian berlanjut pada tidak terealisasinya penyampaian data perubahan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSP-PM) yang karena meninggal, pindah domisili atau tidak layak lagi menerima raskin karena status ekonomi telah meningkat. Selain itu lanjut Tatang, pagu data RTS-PM yang cenderung mengalami penurunan masih belum dapat diterima oleh masyarakat secara logis, serta belum dapat dilaksanakannya kebijakan program raskin daerah dan penyediaan bantuan operasional penyaluran raskin, dari titik distribusi ke RTS-PM, mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah dan adanya berbagai program pembangunan daerah yang dengan skala prioritas yang lebih tinggi.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

11

Siswa SMP Mandiri Tewas Ditabrak Puso tempat tinggalnya. Saat menyeberang Wawan mengalami musibah yang tragis, Ia ditabrak Puso dari arah Sungai Ambawang. Sehingga Wawan yang ditabrak oleh Puso tersebut, tergeletak di depan Gangnya sendiri, dan warga yang melihat langsung menghentikan Puso tersebut, guna bertanggung jawab atas tabrakan yang menimpa Wawan. Sementara itu Wawan mengalami luka bagian kepala, akibat terlindas ban Puso dan warga langsung mencari bantuan guna membawa Wawan ke RS. Yarsi Pontianak, namun saat dalam perjalanan menuju RS. Yarsi Pontianak Wawan tidak dapat diselamatkan lagi. “Wawan meninggal dunia saat mau menuju rumahnya dengan menggunakan sepeda motornya pulang dari sekolah, namun saat dalam perjalan di dekat Gang nya

Wawan ditabrak Puso,” ungkap Khairul (16) teman sekaligus Kakak Kelas Wawan di SMP Mandiri saat ditemui di RS Yarsi Pontianak. Dikatakan Khairul, bahwa Wawan ini memang menggunakan sepeda motor jika ke sekolah, dan Wawan ini juga kelihatan seperti baru - baru pandai mengendarai sepeda motor. Dan Khairul juga meyakini bahwa Wawan tidak pernah membawa sepeda motor dengan kecepatan tinggi. “ Wawan sempat mengajak saya pulang, namun karena saya juga bawa sepeda motor jadi kami masing masing. Dan Wawan ini tidak pernah ngebut kalau bawa sepeda motor, karena Wawan seperti baru pandai mengendarai sepeda motornya itu,” jelas Khairul. Apri (18) saksi mata tabrakan yang menimpa Wawan hingga meninggal dunia, dirinya menjelaskan bahwa

kejadian ini terjadi di saat Wawan yang masih mengenakan seragam sekolah, dan saat itu Wawan hendak pulang dari sekolah menuju rumahnya di Gang 86. Namun saat hendak menyeberang menuju Gang 86, Wawan malah ditabrak Truk jenis Puso, dan saat itulah Wawan tergeletak tepat di depan Gang. “ Puso menabrak Wawan disaat Wawan mau menyeberang ke Gangnya, dan Puso ini dari arah Sungai Ambawang menuju Kota Pontianak. setelah Wawan tertabrak terlihat Wawan tergelatak dan berlumuran darah di Kepala, dan ketika saya liat Kepala Wawan seperti terlindas Ban,” ungkap Sapri. Sedangkan Dedi (18) warga di sekitar lokasi kejadian, Ia menjelaskan ketika Wawan sudah tergeletak akibat ditabrak Puso, dirinyalah yang mengangkat

Wawan ke dalam mobil Pick Up, guna di bawa ke RS. Yarsi Pontianak. Dan saat diangkat ke Pick Up, Wawan masih dalam keadaan bernyawa, karena denyut nadi masih berdetak. “ Dengan kondisi berdarah di Kepala Wawan, saya angkat dan saya naikan ke mobil Pick Up, kemudian saya rasa denyut nadinya, ternyata masih berdetak, namun saat dalam perjalanan denyut nadi Wawan terhenti, dan Wawan meninggal saat hendak di bawa ke RS. Yarsi Pontianak,” ujar Dedi. Sementara itu orang tua serta keluarga Wawan sudah tidak bisa bicara lagi, lantaran merasa sedih. Dan isak tangis keluarga maupun teman Wawan tak bisa ditahan atas kepergian Wawan tersebut. Jenazah Wawan pun langsung di bawa ke rumahnya, yakni di Gang 86 Jalan Ya, M Sabran Tanjung Hulu.

taman besar pinggir danau (kita di Pontianak ya pinggir Kapuas). Untuk itu saya pikir di kita perlu terus memasyarakatkan olahraga seperti Bank Kalbar dengan “fun bike-nya”. Begitupula dengan lari maraton personal di Taman Alun Kapuas atau GOR Pangsuma. Namun di medio April 2013 tayangan pemirsa di depan layar kaca terhenyak oleh ledakan besar. Ledakan pertama disusul ledakan kedua disertai asap putih nan mengepul. ÿSontak saya berpikir ledakan bom itu dilakukan oleh oknum warga AS yang mencari perhatian. Sebab situasi ekonomi AS saat ini sedang payah, galau, dan menurun. Pajak ditingkatkan sehingga banyak pengangguran. Kemiskinan memang menyebabkan kekufuran. Kufur atau kafir artinya melanggar tata aturan yang benar. Termasuk mencederai para pelari maraton tak terkecuali penonton. Tiga orang tewas dan 170 orang terluka. 12 orang ÿdiantaranya harus diamputasi. Anasir saya itu dilandasi pemikiran bahwa tidak mudah membawa bom masuk AS. Apalagi warga negara asing. Adapun warga AS sendiri agak mudah keluar masuk. Mungkin dalam hal ini keamanan Boston teledor atau lalai. Kita mesti belajar dari kelalaian ini. Kita mesti mencermati keahlian para teroris itu. Sebab teroris punya motivasi menarik perhatian dan ingin menyampaikan pesan. Baik pesan idiologis maupun ekonomis. Lepas dari pesan idiologis ataupun ekonomis, siapa yang tidak terhenyak menyaksikan aksi teror seperti

itu? Siapa yang tidak geram dan berkehendak agar pelakunya segera ditangkap? Jiwa kemanusiaan kita terkoyak. Bahwa selalu ada manusia durjana yang tega menyiksa manusia-manusia lain, padahal korban yang gugur tidak tahu apa-apa dengan motivasi mereka? Tidak hanya di Boston, tapi juga di belahan dunia manapun juga. Korban tewas di Boston adalah Martin (12 tahun) yang ingin melihat ayahnya berlari masuk ke garis finis. Korban lainnya adalah Katlyn Campbell dara 29 tahun dan seorang lagi mahasiswa Univesitas Boston. Mereka semua mestinya punya masa depan. Namun direnggut paksa oleh teroris durjana. Seraya mengikuti pemberitaan bom Boston saya kemudian menyadari sebuah pengalaman praktis Gegana di Mabes Polri. Bahwa setiap bom yang meledak akan dapat diketahui dari mana asalnya. Bisa diketahui siapa perakitnya. Bahkan bisa ditelusuri dari mana ilmu perakitannya didapatkan. Terlebih bahan kimia aktif serta rangkaian elektronikanya. Seorang ahli di Gegana (tim khusus penjinak bom) mengatakan bahwa bom ibarat makanan. Makanan satu dengan makanan lainnya sudah dapat diketahui dari bau asapnya. Ketika mengetahui di pecahan bom ada paku dan bola “bearing” saya menerka ada kaitan teror ini dengan Poso dan sejumlah ledakan di wilayah konflik Indonesia. Sebab material paku dan bola bearing sama. Berarti ilmunya sama, perakitnya sama.

Di internet pun disebutkan bahwa material seperti itu banyak ditemukan pada kasus-kasus bom Pakistan dan Afganistan. ÿMari kita saksikan kebenarannya melalui hasil uji laboratorium FBI beberapa hari ke depan. Adapun lari maraton ini merupakan agenda rutin tahunan sekaligus even maraton tertua di negeri Paman Sam. ÿSaya turut terhenyak menyaksikan tayangan televisi yang menyiarkan kabar ledakan bom Boston tersebut. Terutama akibat perasaan dan pikiran saya melayang di tahun 2004 ketika berada di Boston dan menyaksikan secara langsung agenda lari maraton tersebut. Saya kagum bahwa masyarakat Boston pada khususnya dan AS pada umumnya bisa merawat olahraga murah meriah ini. Namun sayang, agenda sportivitas itu diciderai manusia kufur yang tidak sportif! Semoga warga Boston tidak patah arang dengan kejadian ini dan segera sembuh dari trauma. Kepada para korban semoga mereka tabah dan sabar. Kepada para petugas semoga cepat dapat menangkap para pelakunya-baik warga AS sendiri, maupun jaringan teroris internasional. Sedangkan kita di daerah, juga mesti senantiasa waspada. Daerah kita merupakan pelintasan internasional, baik darat, laut maupun udara. Awas! Banyak manusia kufur tersebar di manamana. *Senior Editor HBT (Penulis juga adalah Kepala Bidang Sosialisasi Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme/FKPT Kalbar).

Bom Boston serpihan kaca. Antara tepuk tangan dengan pekik histeris ketakutan. Sebagaimana tayangan di TV, saya masih terbayang menonton laga maraton di Boston itu pada tahun 2004. Saya melihat ribuan orang berlari dari balik kaca Hotel Hilton yang menghadap Danau Michigan. Sejenak teror WTC yang terjadi pada 11 September 2001 terlupakan. Namun kini aksi teror paling kejam di abad 21 itu pun kembali mengiang. Saat menonton itu saya kagum melihat ribuan orang berlari maraton di ibukota Massachussets-salah satu kota terbesar di Amerika Serikat. Kota ini bersih, asri, dan kaya dengan kampuskampus bonafid. Sebut saja Massachusset University. Begitupula dengan korannyasebut saja Boston Globe. Warga setempat antusias dengan lari maraton. Mereka sadar menjaga kesehatan. Oleh karena itu bukan pemandangan aneh jika sepanjang “water front city” saban sore banyak warga berlari-lari-berolahraga ria. Di negara kita olahraga lari maraton itu timbul tenggelam. Kadang semarak, kadang mati suri. Beda dengan Boston yang rapi terjaga. Hal ini menandakan karakter warganya. Untuk itu saya kagum dengan konsistensinya. Ketika menyaksikan maraton Boston saya membayangkan even serupa berlangsung di Kota Pontianak. Misalnya bagaimana agar peserta di Kota Pontianak juga semarak dengan peserta dalam dan luar negeri. Bagaimana tata kota seelok Boston dengan kampuskampus besar serta taman-

PLTU Sanggau Butuh 165 Ribu Ton Batubara Pertahun “Kalau semuanya sudah siap, beban dasarnya listrik di Sanggau akan dipasok dari PLTU, sisanya akan dicukupi dari PLTD di Semboja. Pengangkutannya batu bara ini menggunakan angkutan air. Sementara waktu memang belum kita perhitungkan bagaimana kalau kondisi air surut, karena pada tahap awal datang kondisi air sedang dalam kondisi pasang. Untuk awal ini tahap konstruksi sudah ada 4300 ton batu bara yang sudah datang,” katanya, Selasa (16/4). Ia juga mengatakan bah-

wa Commercial Operation Date (COD) untuk unit I ditargetkan pada bulan Juli 2013 bisa tercapai. Sedangkan untuk yang unit II, ditargetkan pada bulan September 2013. Jika PLTU sudah beroperasi maka produksinya akan dikirim terlebih dahulu ke PLTD Sanggau yang ada di wilayah Semboja atau biasa disebut dengan interkoneksi, baru kemudian disebar untuk wilayah Sanggau. “Kalau sudah beroperasi dan produksi sendiri total 14 MW. Itu artinya untuk beban dasar pemakaian lis-

trik di Kabupaten Sanggau pada malam hari bisa terbantu. Kita ketahui bahwa total pemakaian listrik pada malam hari di Kabupaten Sanggau yakni 17 MW. Jadi, PLTU ini bisa mengcover 14 MW beban dasar untuk pemakaian listrik pada malam hari. Sisa kekurangannya yang 3MW akan disuplai oleh PLTD, jadi bisa dimaksimalkan pelayanan kebutuhan listrik kepada masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, staf ahli PLN Wilayah Kalimantan Barat, Ismail menjelaskan

bahwa PLN saat ini berupaya meningkatkan mutu pelayanan dan terus memperbaiki sistem kelistrikan mulai dari hulu sampai ke hilir. Untuk mesin pembangkit juga ditambah, perbaikan mesin transmisi dan distribusi hingga sistem layanan langsung pada pelanggan berbasis website antara lain AP2T, APKT, PPOB dan lainnya. “Sambil menunggu kelar, sinergisitas layanan lainnya juga akan ditingkatkan untuk pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” katanya.

Pemprov Bangun Sinergi Tingkatkan IPM Kalbar Drs Cristiandy Sanjaya, SE.MM saat ditemui Borneo Tribune Usai mengikuti rapat paripurna di Ruang Balairung Sari Dewan Pertimbangan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar, Selasa (16/4). Ia juga mengatakan, Pandangan Umum (PU) DPRD Provinsi kalbar juga atas aspirasi dari rakyat inilah yang disampaikan dan akan kita akomudir. “Intinya kedepan kita ingin fokus bersama pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Wabug menjelas. Bicara IPM lanjut Cristiandy, banyak aspek yang bersangkutan seperti

dalam indikator kesehatan, pendidikan danÿ ekonomi. “Nah dalam indikatorindikator itulah kita secera khusus melalui programprogram strategis untuk mendongkrak IPM dengan Output yang kita harapkan terjadilah kemajuan berbagai aspek kebutuhan masyarakat yang tercermin lewat IPM,” imbuhnya. Selain itu Cristiandy menilai fokus IPM ini tentu saja akan mengerakkan pembangunan lainnya seperti dibidang kesehatan seperti adanya perbaikan angka kematian Ibu melahirkan, perbaikan gizi, penempatan dan penambahan program dokter dibidang

pendidikan akan adanya program pemberantasa buta hurup, peningkatan mutu pendidikan serta program peningkatan bindang pendidikan lainnya. Pembagunan IPM akan mencakup semuanya karena untuk mencapai IPM telah tercakup semua, termasuk Millennium Development Goalsÿ seperti sanitasi danÿ air bersih. “Dengan fokusnya kita pada sumber daya yang ada maka banyak sekli aspekaspek kesejahteraan masyarakat Kalbar itu akan tercapai melalui kemajuan pembangunan IPM ini,”tambahnya. Menyinggung pembahasan Musrenbang ditingkat re-

gional Kalimantan, kataÿ Cristiandy, Pemetintah Provinsi Kalbar telah menyiapkan beberapa usulan. Yang telah disiapkan naskahnya oleh Bappeda Provinsi Kalbar yang bawa Gubernur pada Pembahasan Musrenbang regional Kalimantan. Adapun usulan tersebut seperti insfrastruktur yaitu bandara, masalah paralel perpatasan, pembangunan rel kereta api, palabuhan laut. “Karena denga terbangunnya infrastruktur akan terjadinya percepatan pembangunan yang membawa kesejahteraan Kalbar khususnya dan Kalimantan pada umumnya,” pungkasnya (Slamet Ardiansyah)

Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto saat dikonfirmasi terkait kecelakaann yang menimpa Wawan siswa SMP Mandiri Kota Pontianak, dirinya merasa prihatin dan berduka atas kejadian yang menimpa Wawan. Untuk mengantisipasi pelajar SMP atau SMA yang masih di bawa umur meninggal dunia saat membawa sepeda motor, dirinya meminta kepada Dir Lantas Polda Kalbar Kombes Pol Agus Riansyah dan jajaran untuk segera turun ke sekolah - sekolah yang masih menerima siswa dan siswi membawa kendaraan sendiri. “Saya meminta Dir Lantas dan jajarannya untuk turun ke sekolah - sekolah, terutama tingkat SMP dan SMA, yakni guna melakukan pemantauan untuk anak anak di bawah umur yang membawa sepeda motor, sekaligus memberikan pembinaan tentang lalu lintas kepada para pelajar,” tegas Kapolda Kalbar. Lanjut Kapolda Kalbar, kedatangan fungsi lalu lintas Polri tersebut ke sekolah, yakni dalam program Police Go To School. Dimana dalam program ini, anggota polisi yang datang langsung memberikan pembinaan terhadap para pelajar dan tata tertib

berlalu lintas. Guna mencipta generasi yang taat berlalu lintas sekaligus mengantisipasi pelajar meninggal dunia karena laka lantas. “Saya mengimbau untuk orang tua dan pihak sekolah untuk tidak membiarkan anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar mengendarai sepeda motor. Karena anak - anak di bawa umur masih dalam sifat yang labil, dan imbauan saya ini guna mengantisipasi kecelakaan yang menimpa terhadap anak dibawah umur atau pun pelajar,” imbau Brigjend Pol Tugas. Sedangkan Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur, dirinya membenarkan terkait kecelakaan yang menimpa pelajar SMP Mandiri Pontianak, dan kasus kecelakaan yang menimpa pelajar tersebut sedang dalam penyelidikan dan sejumlah saksi akan segera dilakukan pemeriksaan, termasuk supir Puso yang menabrak. “Puso yang menabrak pelajar SMP Mandiri, sudah kita amankan di Polsekta Pontianak Timur, dan sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Dan untuk semua saksi akan kita periksa begitu pula dengan supir Puso yang menabrak,” ungkap Kasat Lantas.

Dikatakan Kasat Lantas, terkait perintah Kapolda Kalbar yang meminta fungsi lalu lintasi memasuki sekolah - sekolah tingkat SMP dan SMA, sudah dilakukannya, dimana pihaknya memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap para pelajar, guna menciptakan generasi taat berlalu lintas di masa kini dan akan datang. Ditegaskan Kasat Lantas, jika sebelumnya pihaknya hanya memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap para pelajar di Kota Pontianak saat mendatangi sekolah. Kini dirinya membuat program baru guna menekan angka pelajar membawa sepeda motor, yakni dengan program melakukan razia di seluruh sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di Kota Pontianak. “Saya dan jajaran akan melakukan razia di seluruh sekolah yang ada di Kota Pontianak, dan akan berlangsung setelah Ujian Nasional, karena sampai saat ini masih ada sekolah yang memfasilitasi tempat parkir untuk para pelajarnya, dan juga masih ada orang tua yang memberikan sepeda motor untuk anaknya, maka dari itu kami akan merazia pelajar - pelajar ini,” tegas Kompol Ichsan Nur.

Kapolda Minta 70 Polisi Nakal Bertobat Tuhan. Guna diampuni dosa - dosa yang dilakukan dan tidak mengulangi lagi perbuatan yang menyimpang lagi. “ Ada 70 anggota polisi jajaran Polda Kalbar, yang saya suruh tobat. Karena mereka yang bersangkutan melanggar kode ektik, disiplin bahkan ada yang terlibat pidana,” tegas Kapolda Kalbar. Dikatakan Kapolda, dengan tobatnya para polisi polisi nakal ini, Ia menginginkan tidak ada polisi di Kalbar lagi melakukan kesalahan, karena hal tersebut sangat mencoreng kinerja Polri. Sehingga kepolisian kedepannya akan diper-

cayai oleh masyarakat. ” Untuk terlibat kasus kasus pidana ada, yakni terlibat adlam kasus narkoba maupun masuknya barang barang ilegall, selain itu yang terlibat kasus BBM juga ada, selain di suruh tobat, kita juga memproses hukum oknum - oknum polisi ini,” ungkapnya. Kapolda Kalbar juga mengatakan, untuk anggota polisi yang terlibat dalam kasus pidana, hukumannya sangat tinggi, selain terancam jabatannya, juga bisa dicopot dari anggota Polri. Bukan hanya itu melainkan juga disidangkan jika ke pengadilan, jika memang

terbukti terlibat dalam kasus pidana. “ Maka dari itu saya meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk selalu mengawasi kinerja Polri di Kalbar, baik itu perwira, pejabat utama di Polres maupun di Polda. Begitu juga dengan polisi yang bertugas dilapangan maupun di sentral pelayanan, karena dengan pengawasan dan laporan dari masyarakat terkait kinerja Polri di Kalbar ini, akan membantu saya memperbaiki anggota - anggota polisi yang bertugas dan memangkas anggota yang menyimpang” imbau Kapolda.

Empat Tuntutan Alex Kepada Wali Kota sesuai dengan keputusan PTUN, Pemkot Pontianak harus memperpanjang Hak Guna Bangunan (HGB) ruko miliknya. Tuntutan kedua Pemkot harus mengeluarkan Izin Membuat Bangunan (IMB), karena dirinya akan membangun sendiri ruko dan tidak dari pihak pemerintah, selanjutnya mengeluarkan uang sebesar 10 juta, dan Pemkot harus membuka pagar yang menghadang Ruko miliknya saat ini. “ Saya menuntut empat hal tersebut kepada Wali Kota, dan mengenai uang yang saya tuntut sebesar 10 juta, karena saya yang dipukul preman dengan biaya berobat. Kemudian kaca

mata saya yang hilang saat saya dipukul dan saat saya dievakuasi kemarin, uang sebesar 1 juta rupiah serta telepon genggam juga hilang, jadi semua tuntutan saya ini harus dikabulkan Wali Kota”ÿ tegas Kiang saat didampingi Penasehat Hukumnya. Lanjut Kiang, dirinya menuntut hal demikian, karena perlakukan Wali Kota terhadapnya, yang dinilainya terlalu arogan dalam mengambil keputusan, dimana Wali Kota mengucapkan kata Bongkar Paksa. Selain itu juga karena dirinya yang dianiaya serta Wali Kota yang tidak taat akan hukum. “ Saya akan bngkar sendi-

ri ruko itu, jika memang Wali Kota itu taat pada hukum. Namun karena Wali Kota tidak taat pada hukum, khususnya keputusan PTUN yang memenangkan saya,” timpalnya. Dirinya juga menegaskan bahwa, Ruko miliknya akan Ia pertahankan, dan dirinya mempertahankan Ruko miliknya itu, lantaran berdasarkan keputusan hukum yang dikeluarkan PTUN menyatakan Pemkot harus memperpanjang HGB. Dan Ia juga mengatakan akan membuat bangunan sendiri dengan kontruksi yang sama seperti bangunan yang dibuat Pemkot, maka dari itu Ia menuntut IMB.

MABM Ajak Seluruh Etnis Silatuhrahmi Akil Mochtar SH MH. Rabu (17/4), Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy mengatakan kegiatan tersebut berkaitan ulang tahun MABM Kalbar ke 16 dengan melaksanakan Dua kegiatan secara bersamaan yang dipusatkan di Rumah Adat Melayu Kalbar.ÿ Dimana pada tanggal 19 April ini kita melaksanakan silahturahim masyarakat kalbar dengan ketua Mahkamah Konstitusi menghadirkan DR H Akil Mochtar SH MH serta mengundang Gebernur Kalbar serta masyarakat Multi Etnis. “Sementara itu terkait

dengan agenda lainnya Dalam rangka HUT MABM pada 23 April mendatang MABM jugaÿ mendatangkan Prof . James T Collin yang merupakan peneliti bahasa Melayu Nusantara untuk berbicara membahas bahasa Melayu Kalbar. Dan selain mengundang seluruh elemen masyarakat, pihaknya juga mengundang Ormas yang berada di Kalbar,” ungkap Chairil. Dikatakan Chairil, pembahasan yang akan dilakukan bersama peneliti tersebut membahas mengenai Penelitian dikriptif, kontemporer,

emperik mengenai bahasa melayu yang ada di Kalbar. Dan terkait dengan silahturahmi dan berbicara mengenai Hukum dan Konstitusi dimana Akil Mochtar merupakan bagian dari MABM yang merupakan satu diantara penasehat MABM Kalbar. “Di mana nantinya dalam rangka HUT MABM dan silaturahim diskusi penting berkaitan melayu ini, pada tanggal 6 Mei mendatang juga akan melaksanakan rapat kerja pusat yang dilaksanakan di Singkawang,” pungkas Ketua MABM Kalbar ini.

siden serta seorang politikus sudah tentu memiliki kemampuan. “Itu merupakan aset negeri ini. Kalau perempuan yang berkualitas seperti dia, hanya jadi penonton, yang rugi negeri ini,” sambungnya. Harusnya Yenny harus terlibat membenahi negeri ini dengan masuk kepada partai politik. “Menurut saya, kalau Yenny meninggalkan dunia politik 2014, yang rugi negeri ini. Saat ini banyak politikus perempuan dan Yenny merupakan orang yang memiliki ke-

mampuan,” simpulnya. NasDem, diakui Rio, tidak perlu membujuk Yenny untuk bergabung. “Dia akan melakukan pilihannya sendiri, seperti Demokrat, akhirnya Yenny enggak mau, itu karena diajak-ajak. Biarkanlah dia menentukan pilihannya,” tegasnya. Rio pun membantah, sudah menyiapkan kesepakatan kepada Yenny jika bersedia bergabung dengan NasDem. “Tidak ada, dealnya hanya untuk perubahan bagi negeri ini,” pungkasnya. (net)

Tak Perlu Diajak NasDem, bersama Khofifah, tapi saya kurang tahu bagaimana hasilnya,” ungkap Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (17/4/2013). Rio menegaskan, NasDem pasti terbuka untuk Yenny dan partainya siap mengosongkan kursi di daerah pemilihan (Dapil) jika istri Dhohir Farisi itu mau menjadi caleg. “Kalau Yenny masuk, ya kita kosongkan dapil yang sesuai,” singkatnya. Menurut Rio, sosok Yenny yang merupakan cucu pendiri NU dan anak mantan pre-


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Kamis, 18 April 2013

Desa Bagak Wakili Kalbar Lomba Desa Tingkat Nasional Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Desa Bagak, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak terpilih sebagai Desa Percontohan binaan TP PKK Kalbar dan akan mewakili Kalbar mengikut lomba desa tingkat nasional. Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan agar program desa percontohan dapat dilaksanakan secara maksimal mengingat program ini untuk kesejahteraan bersama. Program Desa Model tahun 2012 ini dikemas sedemikian rupa, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan dengan mengaktifkan Dasa Wisma. Tujuan lainnya, adalah mengubah prilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat, berhasil, dan berdaya guna, karena program tersebut efektif dilaksanakan di Dasa Wisma. Beragam program yang

ada di Dasa Wisma itu bekerja sama dengan dinas dan instansi terkait yang merupakan implementasi gerakan PKK dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah. “Desa Model yang ada di Desa Bagak dinilai berhasil dan sudah hampir mencapai 50 persen. Bidang tanaman dan program-program lainnya sudah dijalankan dengan baik. Berharap kepada kepala desa dan ibu ketua TP-PKK desa beserta kelompok PKK desa dapat melaksanakan program ini dengan benar,” kata Ny Frederika Corneli, Selasa (16/4) pada acara Rakor TP PKK Kalbar. Ia mengatakan, kelima Desa Model di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Bengkayang yang dibina TP PKK Kalbar telah dilimpahkan kewenangannya untuk ditangani di masing-masing Kabupaten/Kota.

“Pembinaan Desa model jangan hanya disini saja, tapi dapat dilanjutkan pembinaanya,” jelasnya. Disamping menyerahkan 5 Desa Model, TP PKK Kalbar juga sedang melakukan analisa terhadap 3 Desa di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sambas, dan Kota Singkawang untuk dilakukan pembinaan. “Tak menutup kemungkinan, Kabupaten lain juga menjadi pantauan kami untuk dianalisa menjadi Desa Model. Diminta oleh Ketua TP PKK Kalbar yang juga mantan Ketua TP PKK Landak, meminta Desa Bagak di Kabupaten Landak yang telah ditunjuk untuk ikut serta dalam Lomba Desa tingkat nasional untuk dapat mempersiapkan diri dalam lomba Desa Tingkat Nasional. “Saya minta, Desa Bagak, di Kabupaten Landak mempersiapkan diri hadapi Lomba Desa Tingkat Nasional,” katanya. o

WAKILI KALBAR Ny Frederika Cornelis menyerahkan Desa Bagak sebagai Desa Model Binaan TP PKK kepada Ketua TP PKK Kabupaten Landak, Ny Maria Bernadetha Adrianus untuk mendapat pembinaan di Kabupaten Landak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Rakornis Parekraf Hasilkan Ide Kreatif

Produk Wisata Harus Inovatif dan Kompetitif

Danlanud Gelar Pers Tour bersama Wartawan

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

“Kehadiran satu orang wisatawan saja, sudah dapat dipastikan akan mendatangkan pemasukan langsung kepada para pelaku usaha dan jasa transformasi, akomodasi, konsumsi, kerajinan souvenir, pramuwisata” Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH setiap daerah dan bahkan setiap negara senantiasa berlomba untuk berusaha secara optimal dalam memajukan industri pariwisata masing-masing. “Patut kita sadari, dalam mengembangkan sektor kepariwisataan, tidak mungkin dapat memberikan hasil yang optimal. Apabila hanya ditangani secara sektoral,” kata Gubernur, Selasa (16/4), dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie pada pembukaan Rakornis Perencanaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se- Kalbar di Hotel Dangau Kubu Raya. Dikatakan olehnya, kunci keberhasilannya sangat bergantung pada kepi-

Kolonel Pnb Novyan Samyoga FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie bersama Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya, Kemenparekratif HM Ahman Sya, Bupati Kubu Raya Muda Mahenderawan, Kadis Parekratif Yusri Zainudin saat membuka Rakornis Perencanaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se- Kalbar di Hotel Dangau Kubu Raya FOTO: Andika Lay/Borneo Tribune. awaian dari para pengelola dan pengambil kebijakan dalam melakukan koordinasi. Baik vertikal, horizontal, maupun diagonal. “Rakornis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini akan menghasilkan ide kreatif dalam mengembangkan industri pariwisata Indonesia pada umumnya, dan Kalbar pada khususnya,” jelasnya.

Guna mengoptimalkan pelaksanaan koordinasi dalam pembangunan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan Rakornis bukan hanya sebatas penyusunan rencana program dan kegiatan yang terintegrasi, tapi lengkap dengan anggaran yang perlu untuk dikonsultasikan ke pemerintah pusat. “Pengembangan pariwi-

sata berbasiskan ekonomi kreatif, patut terus digalakkan, dengan meningkatkan kolaborasi dari ketiga elemen pendukung utama, yakni, para intelektual, pebisnis dan pemerintah,” katanya. Dijelaskan olehnya, keberhasilan dalam pengembangan ekonomi kreatif terletak pada kemampuan sumber daya manusia da-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

lam menghasilkan dan menyajikan produk-produk wisata yang kreatif, inovatif dan bernilai kompetitif. “Berbagai langkah dan kebijakan yang sudah dan akan terus kita laksanakan, saya yakin dan percaya, pada masa mendatang, sektor kepariwisataan akan menjadi andalan dalam menopang kelanjutan pembangunan,” ujarnya. o

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Untuk pertama kali, Komandan Pangkalan TNIAU (Danlanud) Suapdio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga membuat beberapa gebrakan baru. Khususnya menyangkut hubungan dengan media massa. Setelah beberapa waktu lalu menggandeng wartawan dengan mengunjungi sejumlah redaksi media

massa di Kota Pontianak, kini giliran mantan Ajudan Wakil Presiden RI, mengumpulkan wartawan nasional dan lokal seKalbar untuk diajak pres tour, Kamis (18/4). Selain mendapat informasi dan paparan seputar tugas pokok Lanud Supadio beserta satuan jajarannya, Danlanud juga mengajak para wartawan untuk melakukan dialog seputar pelaksanaan tugas pokok Lanud Supadio. “Kita sengaja undang dan ajak rekan-rekan wartawan untuk melihat langsung beberapa satuan kita dan kegiatannya. Karena bagaimanapun juga fasilitas TNI AU dibiayai dengan uang rakyat, sebagai pertanggungjawaban kita, maka rakyat harus tahu kegiatan kita,” kata Anggota Pentak Lanud Supadio, Pelda Budi Cahyono, Rabu (17/4). Ia mengatakan, kegiatan ini dalam rangka membina media relation, sehingga TNI AU, khususnya Lanud Supadio tidak saja dikenal rakyat tetapi sekaligus dicintai rakyatnya. Melalui para wartawan inilah, Pangkalan TNI-AU Supadio dapat mengomunikasikan kinerjanya kepada masyarakat, dan melalui wartawan pula kinerja TNI-AU akan sampai kepada para pengambil kebijakan. Termasuk para anggota dewan yang terhormat di Jakarta. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.