cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 18 Maret 2013
6 Jumadil Awal 1434 H - 7 Jie Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Komersialisasi dalam Berbagai Sektor: Suatu Perbandingan (14) Syarif Ibrahim Alqadrie* KOMERSIALISASI dalam dunia pendidikan -khususnya pendidikan tinggi- tidak hanya sampai menjauhkan orang-orang miskin dari pendidikan yang standar. Ia telah menjauhkan sebagian
perguruan tinggi di sejumlah daerah di Indonesia dari standar Asia Tenggara. Bahkan ia sudah sedang berada dalam proses penghancuran sistem dan marwah bangsa. Hal tersebut antara lain berbentuk penjualan gelar,
pembuatan skripsi dan tesis melalui jaringan yang rapi dan terorganisir yang melibatkan Dekan fakultas tertentu, Ketua Program Pendidikan Magister dan Doktor, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dan Ketua atau Kepala Bagian
Pendidikan dan Tata Usaha dan sejumlah tenaga pengajar. Dalam bisnis perhajian dikenal tiga bentuk atau ketegori Jamaah Haji berdasarkan besarnya biaya dan lamanya berada di Tanah Suci: Jamaah Haji biasa/
Reguler seperti yang kami sedang lakukan sekarang ini dengan biaya sekitar Rp. 32.000.000 selama 40 - 42 hari; Jamaah Haji Plus dengan biaya Rp. 60 – 80.000.000,0 selama 20 – 26 hari; dan Jamaah Haji Eksekutif di atas Plus dengan
biaya lebih dari Rp, 90.000.000 selama 15 – 20 hari. Tenda-tenda yang tersebar dekat kawasan Jumrat sebagian dihuni oleh Jemaah Haji Indonesia ketegori 2 dan 3. Komersialisasi dalam sektor ....Ke Halaman -11
Masa Depan Anak Muda Pontianak Terancam
S uara Enggang Guru Perbatasan
Dedy Ari Asfar
SAYA berkenalan dengan seorang guru yang mengajar di pedalaman tetapi mengajar bidang studi yang bukan keahliannya. Sebut saja namanya Dini. Saya sebut guru pedalaman karena Dini mengajar di daerah terpencil yang terletak jauh dari kota dan kurang berhubungan dengan dunia luar: Bahkan, ka-
Penulis
....Ke Halaman -11
B uah Bibir Pragmatisme Kebijakan Impor
H. RETNO PRAMUDYA, SH
KETUA Komisi A DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya, menegaskan kebijakan regulasi impor di Kementerian Pertanian Republik Indonesia dominan diatur serta dimainkan oleh mafia yang berkedok sebagai importir. “Kita lihat sendiri regulasi impor di Kementerian Pertanian ....Ke Halaman -11
Hadiah Tak Makan Es Krim SEORANG Bapak mengajak puteranya main-main ke taman. Melihat anak-anak di sekitarnya sedang makan es krim, puteranya berkata: “Makan es krim bisa merusak gigi, bisa sakit perut, aku tak makan es krim.” Sang Bapak merasa puteranya sangat patuh, maka ia dengan senang berkata: “Hari ini prilakumu patut dipuji, Bapak akan memberi kamu hadiah. Kamu mau makan apa?” Puteranya segera menjawab: “Aku mau es krim Papa!”o
Polisi Kembali Menjaring Anak di Kuburan Lem dan Pil Code Kembali Ditemukan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak ANAK – anak itu ditemukan sedang menghisap lem dan mengonsumsi Pil Code saat dirazia, Sabtu (16/3) malam Minggu kemarin. Kapolsekta Pontianak Utara Kompol Tober Sirait saat dikonfirmasi hal ini dirinya membenarkan bahwa anggotanya telah mengamankan sejumlah anak di bawah umur, lantaran anak – anak ini menghisap lem dan mengonsumsi Pil Code tanpa resep dari dokter. Tak hanya satu dua bahkan mereka meminumnya puluhan pil sekaligus. Dikatakan Kapolsek, ada belasan anak yang diamankan pihaknya, dimana belasan anak ini akan dilakukan pendataan dan dipanggil orang tuanya. Tak menutup kemungkinan mereka akan direhabilitasi dan diserahkan kepada Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar, guna dilakukan pembinaan. “Razia ini kita akan lakukan
LEM DAN PIL CODE. Sejumlah lem dan Pil Code berikut anak-anak yang tertangkat sedang berpesta di Kuburuan Tionghoa, Batu Layang yang berhasil diamankan anggota Polsekta Pontianak Utara. FOTO Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune
Anggota Polresta Dijamret Dua Penjahat Pelaku Mengakui Baru Tiga Kali
....Ke Halaman -11
Maman Abdurrahman
Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak
Pemuda Asal Desa Mukok Sukses Jadi Pengusaha Migas serta gunakan logika serta ilmu pengetahuan sesuai kapasitas kita masing masing yang telah Allah ta’ala karuniakan,” ujar Maman Abdurrahman, pengusaha muda asal Desa Mukok, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar yang sukses mengembangkan usahanya di bidang perminyakan dan gas (Migas)
TARMINTO, Anggota Kepolisian Resort Kota(Polresta) Pontianak yang bertugas di Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim), dijamret oleh dua penjahat saat berpatroli dan mobiling mengantisipasi curat di pemukiman warga, yakni di Jalan Dr. Wahidin tepatnya di depan SMA 4 Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (17/3) kemarin. Kejadian ini pun berawal dari Tarminto yang merupakan anggota Sat Reskrim Polresta
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Andry Borneo Tribune, Pontianak CERDAS, rajin dan terampil. Selalu optimis yakin usaha sampai. Spirit perjuangan itulah yang selalu mengiringi setiap gerak dan langkah Maman Abdurrahman, menggapai asa serta meraih masa depan yang lebih baik. Man Jadda Waja-
da. Artinya, “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil”. Where there is a will there is a way!. Artinya, “Dimana ada kemauan, pasti di situ ada jalan”. “Tidak ada hal yang sulit jika kita mau berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Yang penting ada kemauan dan ada kesungguhan
Anak Kota Pontianak Terjebak Lem dan Seks Bebas (2)
Kuburan Jadi Lokasi ‘Pesta’ Favorit Kuburan sejatinya merupakan tempat manusia yang sudah wafat beristirahat untuk selama-lamanya. Namun Kuburan Tionghoa yang terletak di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara, malah dijadikan tempat berpesta oleh anak-anak Kota Pontianak yang sudah menjadi pecandu lem fox dan seks bebas.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Anak-anak masih di bawah umur yang normal pada umumnya, jika mendengar kata ‘Kuburan di Malam Hari’, pasti yang terlintas pada pikiran anak – anak adalah, hal yang menyeramkan serta menakutkan. Namun untuk anak – anak yang sudah terjebak ini, jika mendengar kata kuburan, malah mereka senang dan ba-
hagia, karena kuburan merupakan tempat paling favorit bagi mereka untuk berpesta. Pertanyaanya adalah mengapa anak – anak ini merasa senang dan bahagia, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan akal pikiran mereka, apa yang menyebabkan mereka seperti ini. Ternyata ada beberapa penyebab yang membuat anak – anak di bawa umur ini tidak takut, tidak merasa ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Bukannya surut setelah dirazia beberapa waktu lalu, kegiatan negatif anak-anak di bawah umur yang menggelar seks bebas dan mabuk-mabukkan di Kuburan Tionghoa kembali digelar. Kepolisian Polsekta Pontianak Utara didamping YNDN pun kembali menjaring anakanak di bawah umur tersebut.
Kayong Utara
Senin, 18 Maret 2013
Borneo T Tribune
2
BLH KKU Siap Miliki Laboratorium Tipe A Tenaga dan Fasilitas Terus Disempurnakan
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Satu demi satu infrastruktur di KKU terus disempurnakan, salah satunya laboratorium milik Kantor Lingkungan Hidupnya yang selangkah lagi akan menjadi laboratorium tipe A. Dikatakan Kepala Kantor Lingkungan Hidup KKU Syaifullah, SPd MSi bahwa satu demi satu sejak menjadi kabupaten baru segala
T
perlengkapan dan ketersediaan tenaga ahli dibidang laboratorium terus disempurnakan. “Laboratorium sangat penting keberadaannya, dimana data tentang lingkungan hidup terkini secara kualitatif ada pada hasil laboratorium,” kata Syaifullah, SPd MSi belum lama ini. Saat ini, laboratorium milik BLH KKU telah dilengkapi dengan berbagai alat untuk menguji berbagai parmeter mulai dari air,
AJUK
Jangan Ada Dusta Diantara Kita Menjelang pesta akbar demokrasi Pemilukada Kota Pontianak yang akan digelar pada 19 September mendatang, tentu masyarakat Kota Pontianak harus cerdas dalam menentukan sikap politik terkait pemilihan Walikota Pontianak periode mendatang. Masyarakat tentu harus cerdas dan jangan mudah termakan janji-janji muluk serta hembusan angin surga dari mulut semua kandidat calon Walikota Pontianak maupun tim sukses mereka. Karena mereka memang senang mengumbar janji dan sangat ramah serta berbaik hati dengan rakyat ketika menjelang Pemilukada Kota Pontianak 2013 maupun menjelang Pilegs dan Pilpres 2014. Rakyat tentu tidak mudah lupa dengan beragam janji manis yang telah dilontarkan oleh para calon Walikota serta calon Wakil Walikota Pontianak pada lima tahun yang lalu. Nah pertanyaannya sekarang adalah apakah semua yang telah dijanjikan oleh mereka itu sudah direalisasikan sampai hari ini?! Atau rakyat hanya dibohongkan dan hanya dihembuskan dengan angin surga?! Atau mungkin hanya secuil dari banyak janji manis yang bisa direalisasikan sampai hari ini. Sementara janji manis lainnya hanya merupakan pelipur lara bagi masyarakat. Oleh karena itu, pada Pemilukada Kota Pontianak tahun ini, tentu masyarakat harus lebih cerdas dan lebih kritis lagi terhadap semua kandidat pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Pontianak yang akan bertarung merebut kursi kekuasaan di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak. Sehingga masyarakat Kota Pontianak harus tahu betul siapakah gerangan calon pemimpin mereka sehingga tidak terkesan mencari pemimpin itu seolah membeli kucing di dalam karung. Itu penting demi pembangunan serta kemajuan Kota Pontianak di masa mendatang.
S
ENGET
Kita merindukan negarawan... *Bukan politisi busuk... Bang Tribune
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
endapan bahkan kualitas udara. “Sebentar lagi kita akan melakukan uji emisi cero-
bong tetap, dimana di KKU banyak pabrik dan itu salah satu sumber pecemaran kualitas udara,” katanya.
Dijelaskannya, Laboratorium BLH KKU saat ini sudah berada di tipe B dimana Kabupaten yang
memiliki laboratotium tipe ini adalah Kapuas Hulu dan KKU, sedangkan tipe A adalah Kota Pontianak,
Ketapang dan Sintang. “Insyaallah selangkah lagi, kita tinggal selangkah lagi,” katanya.
UAS dan Hiburan Kampanye
Diknas: “Dampak Tidak Kentara” Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pelajar kelas XII SMA dan SMK sejak Senin (11/3) lalu tengah melaksanakan ujian akhir sekolah, namun sejalan dengan itu, genderang perang kampanye para kandidat calon bupati dan wakil bupati KKU 2013-2018 telah ditabuh oleh KPU dalam memperebutkan simpati masyarakat. Berbagai cara dan fasilitas
Opini
yang telah diatur oleh KPU boleh dipergunakan untuk menarik simpati masyarakat dan salah satunya musik hiburan dengan menampilkan artis baik ibu kota negara atau hanya artis lokal dengan musik sederhana. KKU sebagai kabuoaten baru dimana hiburan sangat minim bahkan masyarakat cenderung haus akan hiburan sehingga ketika hiburan musik live dipertontonkan tidak jarang para pengunjung larut dalam hi-
buran itu termasuklah para pelajar. “Untuk mengatakan ada pengaruhnya kita belum bisa karena mengatakan detil pengaruh kita harus lakukan pengamatan atau bahkan penelitian dan saat ini dampaknya masih belum kentara,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional KKU, Dra. Hj. Hilaria Yusnani belum lama ini. Namun dirinya secara umum mengatakan jikapun ada pengaruhnya tentunya
tidak terlalu besar karena hiburan yang disuguhkannya tidak terkesan menyita waktu hingga berlamalama, dan waktu dan tempat kampanye itu dengan menggunakan hiburan tidak diperbolehkan pada malam hari, dan didaerah disekitar sekolah. “Insyaallah tidak berpengaruh,” katanya. Sebelumnya, Ketua KPU KKU H. Dedy Efendy mengatakan kampanye memang dilakukan sejak 11 -
24 Maret mendatang dan pada masa itupun diperbolehkan menggunakan hiburan musik. “Ada aturan yang memang memasukan kategori musik diperbolehkan untuk disajikan dalam rapatrapat umum,” kata H. Dedy Efendy. Namun dalam KPU telah menetapkan tempat, waktu dan jenis kampanye yang diperbolehkan dan dilarang dilakukan oleh para kandidat dan timsuksesnya.
Materi dan Pemanfaatannya
Oleh : Yulia Ibrahim Pandangan Islam terhadap masalah materi kekayaan berbeda dengan pandangan Islam terhadap masalah pemanfaatannya. Jadi kedua hal ini merupakan sesuatu yang berbeda dan hukumnya dipisahkan satu sama lain. Menurut Taqiyuddin An-Nabhani (2009: 47) sarana-sarana yang memberikan kegunaan (utility) adalah satu hal, sedangkan perolehan kegunaan (utility)-nya adalah hal lain. Karena itu kekayaan dan tenaga manusia, kedua-duanya merupakan kekayaan sekaligus sarana yang bisa memberikan kegunaan (utility) atau manfaat. Keududukan keduanya dalam pandangan Islam, dari segi keberadaan dan produksinya dalam kehidupan, berbeda dengan kedudukan pemanfaatan dan tatacara perolehan manfaatnya. Karena itu, Islam juga campur tangan dalam masalah pemanfaatan kekayaan dengan cara yang jelas. Islam, misalnya mengha-
ramkan pemanfaatan beberapa bentuk harta kekayaan, semisal khamer dan bangkai. Kedua barang ini telah jelas keharamannya dalam nash al-Qur’an. Namun ada sesuatu yang asalnya Allah halalkan tapi dilain kesempatan Allah haramkan. Seperti, Allah mengharamkan pemanfaatan beberapa tenaga (jasa) manusia, seperti dansa (tarian-tarian seronok) dan pelacuran, walaupun pada dasarnya tenaga manusia bukanlah suatu yang Allah haramkan. Islam mengatur urusan manusia begitu sangat komprehensip dan detail sehingga untuk urusan sekecil apapun diatur dalam bingkai norma dan etika, dicontohkan seperti diatas bahwa suatu barang boleh saja asalnya halal tetapi jika diperuntukkan atau dimanfaatkan untuk sesuatu yang bertentanngan secara norma dan etika, ujung-ujungnya dilarang. Menggunakan jasa manusia dalam hal transportasi tidak dilarang tetapi jika digunakan untuk jasa pelacuran sangat bertentangan
dengan agama. Islam juga mengharamkan upaya menjual harta kekayaan yang haram untuk dimakan serta mengharamkan upaya menyewa tenaga (jasa) manusia untuk melakukan sesuatu yang haram dilakukan. Ini dari segi pemanfaatan harta kekayaan dan pemanfaatan tenaga manusia. Adapun dari segi tatacara perolehannya, Islam telah mensyari’atkan hukumhukum tertentu dalam rangka memperoleh kekayaan seperti hukum tentang berburu, menghidupkan tanah mati, kontrak jasa, industri serta hukumhukum waris, hibah dan wasiat. Ini berkaitan dengan pemanfaatan kekayaan dan mekanisme perolehannya. Seekor ayam diperbolehkan untuk memanfaatkannya dan halal tetapi jika diperoleh dari hasil mencuri, maka pemanfaatannya tidak dibenarkan dan masuk dalam kategori haram untuk dimakan atau diambil manfaatnya. Adapun yang berkaitan dengan kekayaan itu sendiri, dari segi memproduksinya, Islam telah mendorong dan memacu agar memproduksi kekayaan sebanyak-banyaknya, sebagaimana ketika Islam memacu manusia agar bekerja. Namun, Islam tidak campur tangan sama sekali dalam menjelaskan tatacara untuk meningkatkan produksi, termasuk kemampuan produksinya. Justru Islam membiarkan manusia untuk melaksanakannya sesuka hatinya. Namun Islam tetap membingkai urusan tersebut ke dalam bingkai etika yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Contoh-
nya tidak dibenarkan untuk memproduksi dari barangbarang yang secara zatnya dilarang atau memproduksi sesuatu yang dapat memberikan mudharat bagi konsumen yang menggunakan barang tersebut. Atau dalam proses produksi pihakpihak yang terlibat dalam proses produksi merugikan salah satu pihak lainnya. Karena jelas Islam melarang menzalimi dan dizalimi. Adapun dari segi keberadaannya, harta kekayaan tersebut sebenarnya terdapat dalam kehidupan ini secara alamiah; Allah SWT telah menciptakannya untuk diberikan kepad manusia. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 29, yang artinya: “Dialah yang menciptakan untuk kalian semua yang ada di bumi”. Ayat lain dalam QS. AlJatsiyah ayat 12 yang artinya: “Allahlah yang telah menundukkan untuk kalian lautan, agar bahtera bias berjalan diatasnya dengan kehendak-Nya, juga agar kalian bias mengambil kebaikannya”. Di dalam ayat-ayat ini dan ayat-ayat lain yang serupa, Allah telah menjelaskan, bahwa Dialah Yang telah menciptakan harta kekayaan dan tenaga manusia. Ayat ini tidak mengemukakan hal lain yang terkait dengan perkara ini. Semuanya ini menunjukkan, bahwa Allah SWT tidak ikut campur dalam masalah harta kekayaan, termasuk dalam masalah tenaga manusia, selain menjelaskan bahwa Dialah Yang telah menciptakannya agar bisa dimanfaatkan oleh manusia dengan norma dan etika yang dilain ayat Allah SWT jelaskan. Allah pun tidak ikut campur dalam menentukan masalah bagaimana memproduksinya. Itu semua Allah serahkan kepa-
da manusia itu mengolahnya. Bahkan tidak ada satu nash syariah pun menjelaskan, bahwa Islam ikut campur dalam menentukan masalah bagaimana memproduksi kekayaan tersebut. Justru sebaliknya, kita malah menemukan banyak nash syariah yang menjelaskan bahwa syariah telah menyerahkan masalah tersebut kepada manusia. Imam Muslim telah meriwayatkan hadis dari jalur Aisyah ra. Anas ra., bahwa Nabi SAW pernah bersabda dalam masalah penyerbukan kurma: “Kalian lebih tahu tentang (urusan) dunia kalian. (HR. Muslim). Telah diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. pernah mengutus dua orang Muslim agar berangkat menjumpai pandai besi di Yaman untuk mempelajari industri persenjataan. Semua ini menunjukkan bahwa syariah telah menyerahkan masalah memproduksi harta kekayaan tersebut kepada manusia, agar mereka memproduksinya sesuai dengan keahlian dan pengetahuan mereka. Besi tersebut akan dibuat apapun tidak dilarang dalam nash-nash al-Qur’an. Karena itu, amat jelas bahwa Islam telah memberikan pandangan (konsep) tentang ssstem ekonomi dan tidak tentang ilmu ekonomi. Islam telah menjadikan pemanfaatan kekayaan serta mekanisme perolehan manfaat (utility) tersebut sebagai pokok bahasannya. Secara muthlak Islam tidak memaparkan bagaimana cara memproduksi kekayaan dan sarana-sarana produksi yang bisa menghasilkan manfaat tetapi Islam hanya mengatur selagi proses produksi dan pemanfaatan produksi tidak bertentangan dengan syariat Islam. Wallahu a’lam.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Senin, 18 Maret 2013
3
Siswa Menulis Suara Itu Sangat Menyeramkan Marlindawati Siswa Kelas VIII A, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Pada suatu waktu hidup 2 orang saudara. Mereka sangatlah cantik. Mereka adalah anak seorang saudagar yang sangat kaya. Biarpun mereka bersaudara tetapi sikap dan perilakunya, sangatlah berbeda seperti langit dan bumi. Mereka bernama Caren dan Natasya. Caren mempunyai watak yang sombong dan tidak menghargai orang lain. Lain dengan adiknya Natasya. Natasya mempunyai watak yang sangat baik, berbudi luhur, dan suka menolong sesama. Suatu ketika Natasya pergi ke taman. Dia pergi ke taman tanpa ditemani siapapun. Tiba-tiba di semak-semak ada suara yang terdengar oleh Natasya. Ternyata suara itu adalah suara binatang yang sangat ganas. Natasya pun berlari sambil berteriak minta tolong kepada orang. “Tolong...tolong...”, Natasya ketakutan dan terus berlari. Tetapi binatang itu tetap mengejarnya. Tiba-tiba Natasya terjatuh dan binatang itu terus mendekatinya. Natasyapun ketakutan, tidak disangka-sangka ada seseorang yang mau menolongnya. Orang itupun melepaskan anak panahnya yang mengarah kepada hewan yang ingin menyerang Natasya. Ternyata anak panah itu tidak meleset. Anak panah itu tepat menusuk jantung hewan tersebut. Dengan begitu terhindarlah Natasya dari bahaya kematian. Natasya pulang ke rumahnya. Setelah itu Natasya menceritakan hal yang dialaminya kepada orang tuanya. Setelah diceritakannya, orang tuanya pun melarang Natasya untuk pergi sendiri. Sebagai anak, Natasyapun mendengar nasehat orang tuanya. Setelah kejadian yang menimpa Natasya, dia selalu berada di rumahnya. Kalau dia mau pergi dia harus ditemani orang tuanya. Ternyata Caren tidak menyukai hal itu. Dia merasa orang tuanya lebih menyayangi adiknya. Tetapi orang tuanya memberikan pengertian terhadap Caren. Pada dasarnya orang tuanya sangat menyayangi mereka. Caren pun mengerti dan diapun menjadi lebih sayang kepada adiknya. Dan dia pun menemani kemanapun adiknya pergi.
Pengalaman Ikut Haiking Pramuka Lis Hariyati Siswa SMPN 1 Teluk Batang, KKU Pada hari Minggu saya bersama teman-teman mengikuti haiking Pramuka. Kami melakukan kegiatan di MTS. Kami berkumpul di sana, terus kami berjalan melewati sawah-sawah, makam, dan rumah-rumah penduduk. Di perjalanan kami disuruh untuk memungut sampah yang ada di sekitar jalan. Tujuannya agar lingkungan sehat. Kami juga disuruh membersihkan rumput-rumput di sekitar makam, agar makam terlihat rapi dan bersih. Kami melewati sawah-sawah, tujuannya agar dapat melihat hasil usaha jerih payah para petani. Setelah menjalani kegiatan-kegiatan, kami menjalankan ibadah salat dzuhur bersama pembina dan teman-teman. Setelah salat kami di suruh istirahat dan makan bersama-sama. Saat makan, kami disuruh duduk di tanah tanpa alas, terus makan menggunakan tangan tanpa sendok. Setelah makan dan istira-
hat, kami melanjutkan perjalanan ke gunung Jombo. Di sana kami melakukan kegiatan PBB, dibimbing pembina-pembina. Setelah melakukan PBB kami bermain-main bersama kakak pembina. Kami memanjat gunung untuk mengambil selembar kertas yang berisi materi tentang sandi kotak. Kami diberi waktu 10 menit untuk menjawab dan mengartikan materi sandi kotak itu. Dengan bersama-sama, kami berusaha menjawab
dan mengartikan materi tersebut. Akhirnya selesai kami dapat mengartikan materi sandi kotak, kami harus melapor kepada pembina apa artinya. Ternyata jawaban kami benar, kami sangat bahagia. Kami beristirahat kembali untuk membangkitkan tenaga kami semua. Di sela-sela beristirahat kami bercanda gurau bersama teman dan kakak pembina. Lagi asyik-asyiknya bercanda, kami disuruh baris
lagi. Dalam berbaris kakak pembina menyuruh kami menunjukkan yel-yel, dengan rasa malu kami menampilkan yel-yelnya. Setelah semuanya menampilkan yelyel, kami melanjutkan perjalanan menuju ke MTS tempat pertama kami berkumpul. Sambil bernyanyi kami menuju ke MTS. Akhirnya tiba di MTS kami beristirahat. Kegiatan pramuka telah selesai, rasa panas, lelah, menjadi satu. Ternyata Bapak saya sudah menunggu
lama untuk menjemput saya. Saya pun pulang. Sampai di rumah saya mandi dan beristirahat karena lelah. Sungguh pengalaman yang menyenangkan dan juga melelahkan. Tubuh saya terasa sakit semua, karena melakukan perjalanan yang sangat lama dan jauh. Kami melakukan perjalanan dari jam 07.00-17.00 WIB. Tapi tidak apa-apa. Saya juga senang mengikuti kegiatan ini. Karena saya bisa menambah wawasan saya.
SANTAI. Siswa SMPN 1 Teluk Batang, KKU sedang duduk santai setelah bersih-bersih lingkungan sekolah, setiap Sabtu. Setelah itu, mereka mengikuti kegiatan menulis. Foto Yusriadi/Borneo Tribune
Bisa Karena Usaha Fachridzul Maulana Siswa Kelas VIII B, SMPN 1 Teluk Batang, KKU Pada suatu hari, ada seorang anak yang bernama Otok. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang pemain sepak bola. Setiap hari Minggu pagi, dia berlatih sepak bola bersama teman-temannya. Otok termasuk anak yang pandai dalam bermain sepak bola. Setiap bermain sepak bola, Otok selalu mencetak gol ke gawang lawan. Sampai pada suatu ketika di saat Otok sedang asik bermain sepak bola, ada seseorang yang menghampirinya dan berkata padanya saya membutuhkan satu pemain lagi untuk Timnas Indonesia yang akan bertanding ke Brazil. “Apakah kamu mau men-
jadi pemain Timnas Indonesia ini?” orang itu bertanya. Otok menjawab dengan berkata, tentu saya mau. Otok pun langsung pulang ke rumah untuk berpamitan kepada orang tuanya, bahwa dia akan pergi ke Brazil untuk bertanding. Setelah sampai ke Brazil, Otok merasa seperti mimpi ketika ia melihat pemain sepak bola pujaannya yaitu Kaka. Otok pun terheran-heran betapa beruntungnya dia bertemu dengan pemain sepak bola terbaik dunia. Otok berlatih bersama-sama dengan Kaka. Keesokan harinya Otok pun bertanding melawan Brazil. Ia merasa gugup ketika ia masuk ke lapangan. Tanpa basa-basi wasit langsung meniup peluitnya dan
pertandingan dimulai. Tapi tanpa diduga-duga pemain Brazil terlebih dahulu mencetak gol. Pemain Timnas Indonesia pun tidak mau tinggal diam. Pemain Indonesia langsung menggemparkan garis pertahanan lawan. Tapi apa mau dikata babak pertama telah usai. Di dalam ruang ganti, pelatih Indonesia yaitu Beni Dolo atau sering dipanggil Bendol, mengganti taktik serangannya. Setelah semua mengerti akan taktik itu, pertandingan babak kedua pun dimulai. Pemain Indonesia langsung melancarkan serangan dan membuat pemain Brazil kewalahan. Tanpa diduga Otok yang dari tadi belum mendapat peluang, tiba-tiba dia mengiring bola dari tengah lapangan menuju gawang lawan.
Otok berhasil lolos dari pemain-pemain Brazil yang menghadangnya dan hanya berhadapan dengan penjaga gawang Brazil. Tanpa basabasi Otok langsung menendang bola itu masuk ke gawang Brazil. Dan pendukung Indonesia berteriak Gool....! Otok langsung berselebrasi dengan bergaya ala gangnam style dan membuat pemain Brazil malu. Tanpa disadari wasit pun meniup peluitnya yang berarti pertandingan telah usai. Dengan hasil pertandingan 1-1 itu, Indonesia menang. Karena Indonesia telah menang kandang 2-1. Indonesia pun lolos ke babak selanjutnya. Orang tua Otok yang menonton di rumahpun merasa bangga. Sejak saat itu Otok menjadi pemain bola yang terkenal.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
4
Cargill Bangun Pusat Pendidikan Kelapa Sawit di Ketapang Cargill Grup menginvestasikan dana sebesar 600 ribu dolar AS untuk membangun Cargill Tropical Palm (CTP) Learning Academy di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalbar guna menghasilkan tenaga profesional dalam pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan. Menurut Angeline Ooi, Chief Executive Officer CTP, institusi tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Cargill untuk mengembangkan bakat
kuat kalangan profesional di perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan sektor kelapa sawit di Indonesia. Angeline Ooi, menambahkan saat ini Indonesia adalah penghasil dan negara eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, yang memproduksi lebih dari 27 juta metrik ton setiap tahun. “Cargill sendiri telah menginvestasikan lebih dari 12 ribu jam setiap tahun untuk pelatihan karyawan dan percaya bahwa belajar mengenai keterampilan, pengetahuan dan kemampuan baru penting bagi kesuksesan industri kelapa sawit,” ujarnya.
Dia berpendapat, CTP Learning Academy menunjukkan pentingnya peran pendidikan di dalam mewujudkan pakar di industri tersebut pada generasi mendatang yang dapat terus membudayakan praktik berkelanjutan di bidang kelapa sawit. Angeline menjelaskan, akademi tersebut akan menyediakan pelatihan kepemimpinan dan program teknis berkualitas tinggi dalam standar industri untuk memproduksi kelapa sawit berkelanjutan. Selain itu, juga memfasilitasi Program Pengembangan Bakat untuk para “fresh
Lima Tahun, Jalan Penjajab Dianaktirikan
graduate” serta karyawan perkebunan Cargill di Indonesia. Yakni, dari PT. Hindoli di Provinsi Sumatra Selatan dan PT. Harapan Sawit Lestari di Provinsi Kalbar. Areal yang disiapkan luasnya 6.400 meter persegi. Dilengkapi dengan tiga ruang kelas, satu ruang pertemuan, hall serbaguna, perpustakaan, galeri, ruang ibadah dan kantor pelatihan perkebunan dan pabrik. Cargill menyediakan fasilitas penginapan bagi siswa dari luar kota yang ingin mengambil program pendidikan di institut tersebut. CTP Learning Academy itu secara resmi diluncurkan
gram Plantation Academy of Leadership and Management (PALM) yang akan menjadikan pendidikan manajemen tiga langkah yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perkebunan kelapa sawit. Cakupannya meliputi berbagai subyek. Seperti sumber daya manusia dan manajemen umum, operasional lapangan dan pabrik, keuangan, keselamatan. Bahkan pertolongan pertama di dalam membangun perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan. Kepala Dinas Perkebunan, Kabupaten Ketapang, Lukas Lawun mengatakan,
Cargill merupakan perusahaan pertama diantara lebih dari 60 perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Ketapang yang mendirikan fasilitas pendidikan kelapa sawit secara berkelanjutan. Dia yakin, akademi itu akan memberi kesempatan baik bagi karyawan maupun masyarakat setempat untuk belajar mengenai usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. “Ini patut dicontoh oleh perusahaan lain. Cargill pantas menerima penghargaan dan pengakuan sebagai Best Investor di Kalbar,” kata Lukas Lawun. o
2.000 Tanaman Bakau Hijaukan Bibir Pantai Amrul Borneo Tribune, Sambas Pengurus Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNIPolri (FKPPI) 1503 Kabupaten Sambas, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, anggota dewan selaku komite sekolah, kepala sekolah SMK Pemangkat, Polsek Pemangkat melakukan bhakti sosial penanaman tanaman mangrove kegiatan penghijauan dengan mempersiapkan bibit 2.000 jenis tanaman bakau (rhizopora), Sabtu (16/3), di SMK Negeri 1 Pemangkat. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wujud kepedulian pengurus cabang FKPPI 1503 Kabupaten Sambas untuk mengembalikan dan melestarikan lingkungan di
CMYK
pada Jumat (15/3), di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang. Cargill juga akan memperluas kesempatan magang dan penelitian dalam bidang produksi dan pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan bagi mahasiswa-mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) seiring penandatanganan nota kesepahaman pada Juli tahun lalu, untuk pembentukan kebun pendidikan kelapa sawit pertama di Indonesia. Sementara itu, Presiden Direktur PT. Harapan Sawit Lestari, Ong Kee Chau, menambahkan pusat pendidikan itu mempunyai pro-
bibir pantai, serta dukungan bagi jajaran SMKN 1 Pemangkat dalam memperoleh penghargaan Adiwiyata. Ketua FKPPI Pengurus Cabang 1503 Kabupaten Sambas, Ir. Asyir A. Bakar mengatakan, Pengurus Cabang FKPPI sebagai suatu organisasi masyarakat dan organisasi dalam masyarakat merasa terpanggil, untuk berbuat dalam upaya penyelamatan lingkungan. “Kepedulian pengurus cabang FKPPI 1503 Kabupaten Sambas ini sebagai suatu bentuk dukungan bagi pemerintah Kabupaten Sambas dimana jajaran SMKN 1 Pemangkat ini menjadi salah satu sekolah peserta program Adiwiyata, yakni sekolah yang akan mendapatkan penilaian dalam melestarikan lingkung-
Pengurus FKPPI 1503 Kabupaten Sambas diabadikan foto bersama. FOTO Amrul/Borneo Tribune an hidup di lingkungannya,“ ungkapnya. “Dengan adanya dukungan semua pihak terkait ini, kiranya menjadi bukti nyata di kemudian hari bahwa sebesar apapun yang akan
kita kerjakan apabila kita bersungguh-sungguh dan adanya kerjasama semua pihak terkait, semua dapat kita kerjakan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, “ pungkasnya. o
Beras Raskin Hak RTS-PM Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Kondisi Jalan Penjajab Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas hingga kini masih mengalami kerusakan. FOTO Amrul/Borneo Tribune Amrul Borneo Tribune, Sambas Sejak lima tahun lalu Jalan Penjajab Kecamatan Pemangkat menuju pelabuhan nusantara mengalami kerusakan. Warga pun mengeluhkan keadaan jalan yang merupakan poros roda ekonomi lalu lintas jalan barang maupun orang, selain itu terdapat pula sekolah menengah pertama, dermaga menuju Kecamatan Jawai, Pelabuhan Nusantara, dan lainnya. Apong (52) warga Penjajab, dan juga seorang pengusaha penampung ikan di Kecamatan Pemangkat saat ditemui mengatakan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemangkat sebesar 60%, ia mempertanyakan mengapa jalan terse-
but tidak diperbaiki. “Kami pernah berencana untuk menanam pohon kelapa atau pisang di jalan bukan hanya jalan tetapi jembatannya pun mengalami kerusakan, ini di jalan ada tanah batu kong itu hasil dari swadaya masyarakat, bukan hanya saya tetapi kami warga Penjajab berharap mohon perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas atau pihak terkait untuk dapat memperhatikan jalan kami,” pintanya. Pak Itam, warga Penjajab Timur, mengatakan Jalan Penjajab merupakan jalan kecamatan antara Kecamatan Pemangkat dengan Kecamatan Jawai, rusaknya mencapai 3 kilometer, namun hingga kini belum mendapatkan perhatian. “Kalau jalannya mulus
perekonomian jadi lancar sebaliknya kalau infrastrukturnya rusak berdampak pada perekonomian, yang mana pedagang mau cepat menjual dagangannya terhambat sebab jalan rusak, kendaraan roda dua yang masih baru menjadi cepat rusak karena jalan berlobang, berbatuan, dan berlumpur,” ujarnya. Menurutnya, dengan kondisi seperti ini akibatnya rawan kecelakaan dan dapat mendatangkan berbagai penyakit seperti TBC, mata, sesak nafas karena debu, ditambah lagi di sepanjang jalan tersebut tidak ada Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS), warga pun membuang sampahnya sembarangan di pinggir jalan dan mengakibatkan polusi udara. o
Pemerintah Republik Indonesia memberikan perhatian besar dalam menjaga stabilitas perberasan nasional. Dalam 2 tahun terakhir, penggandaan stok beras dalam negeri yang dilakukan oleh Perum BULOG tidak mencapai target, meskipun ada peningkatan beras. “Pemerintah tetap konsisten menjaga stabilitas pangan dengan melakukan impor yang dialokasikan untuk nasional untuk memenuhi program raskin,” kata Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri, saat membuka Laporan Penanggung Jawab Sosialisasi Distribusi Raskin. Dikatakannya, sejak krisis pangan pangan tahun 1998, pemerintah konsisten memberikan perhatian terhadap pemenuhan hak atas pangan masyarakat yang diimplementasikan melalui Operasi Pasar Khusus (OPK) dengan memberikan
subsidi beras sesuai target kepada rumah tangga miskin dan rawan pangan. “Tahun 2002, OPK kita diubah menjadi program beras untuk rumah tangga miskin (Program Raskin) untuk mempertajam sasaran penerima manfaat,” jelasnya. Proram Raskin merupakan program yang sangat strategis dan menjadi program nasional yang dikelola secara lintas sektoral baik vertikal, maupun horizontal, sehingga penyalurannya harus tepat sasaran penerima manfaatnya. Raskin hanya diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) sesuai dengan basis data terpadu hasil Program Pendataan Perlindungan sosial (PPLS) 2011 BPS yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemsikinan (TNP2K), setelah dilakukan pemuktahiran daftar nama RTS-PM melalui Musyawarah Desa/Kelurahan yang dituangkan dalam Daftar
Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Nama Penerima Manfaat-1 (DPM-1). “Beras Raskin merupakan hak RTS-PM dengan ketentuan 15 kg/RTS/bulan. Harga Raskin Rp. 1.600/Kg di titik distributor,” ujarnya. Dijelaskannya, jumlah program Raskin 2013 sebanyak 15.530.897 RTS, dimana terjadi penurunan sekitar 2 juta RTS dari jumlah RTS-PM Program Raskin 2009-2012, seba-
nyak 17.488.007 RTS. Berdasarkan data BPS, penurunan pagu Raskin Nasional ini sejalan dengan penurunan angka kemiskinan dari 15,42 persen pada tahun 2008 menjadi 11,66 persen pada September 2012. “Jumlah RTS-PM program Raskin 2013 untuk Kabupaten/Kota disusun dengan mempertimbangkan perubahan tingkat kemiskinan masing-masing wilayah, serta ketertinggalan dan kesulitan daerah, dan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program Raskin,” kata Lensus Kandri. Tahun 2013 dan 2014, RTS-PM ditetapkan berdasarkan PPLS 2011 BPS. Kemiskinan bersifat dinamis dan relatif. Tahun 2013 ini, Pemerintah akan menerapkan kebijakan baru dalam sistem pendataan RTS yang dilakukan oleh TNP2K, Sekretariat Wapres, yakni sistem basis data terpadu program perlindungan sosial yang mencapai 40 persen dari jumlah penduduk. o
CMYK
Andry Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
Rubijanto - Ria Norsan Bersaing Rebut Golkar PILKADA Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengembalikan fomulir pendaftaran balon bupati dan wakil bupati Pontianak di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto bakal bersaing merebutkan kursi Partai Golkar bersama incumbent Ria Norsan. Hal ini, dibuktikan, Minggu (17/3), kemarin
Rubijanto mengembalikan fomulir pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Sebelumnya, incumbent Ria Norsan, Rabu (13/3) kemarin, telah mengembalikan formulir calon Bupati ke Sekretari-
at DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak didampingi masa pendukungnya. Ketua Tim Pendaftaran dan Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak Partai Golkar, Gusti Dudung mengatakan batas akhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati,
Senin (18/3), hari ini. Pihaknya, telah mengkonfirmasi kandidat-kandidat yang telah mengambil formulir untuk mengembalikan formulir pendaftaran tersebut. “Kita sudah konfirmasi seluruh kandidat yang mengambil formulir di Partai Golkar. Karena batas akhir-
nya, 18 Maret (Hari ini-red), sampai Pukul 00.00. Selepas jam itu, kami tak bisa menerima kembali formulir pendaftaran. Untuk hari ini, Pak Rubijanto bersama timnya telah mengembalikan formulir,” kata Gusti Dudung. Lanjutnya lagi, dengan Rubijanto mengembalikan formulir ke Partai Golkar, berarti Rubijanto bakal bersaing dengan Ria Norsan untuk mendapat dukungan dari Partai Golkar. “Saat ini, baru kedua Pak Rubijanto dan Pak Ria Norsan yang mengembalikan formulir. Mereka memilih sebagai calon bupati. Berarti mereka akan bersaing mendapatkan kursi partai Golkar. Sedangkan untuk menentukan kandidat yang didukung Partai Golkar ditentukan tim oleh pusat. Namun kemungkinan akan muncul kandidat lainnya, karena masih ada kandidat lainnya yang akan mengembalikan formulir sampai 18 Maret ini,” katanya. o
Lomba Mancing Lamparet Menarik Perhatian Warga Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Lomba mancing lamparet yang digelar Bunga Production di Jalan Raden Kusno Mempawah, Sabtu (16/3), kemarin menjadi pusat perhatian warga Kota Mempawah. Lomba mancing lamparet yang dibuka Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto diikuti sekitar 360 peserta. Masing-masing peserta yang membawa joran pancing, terlihat memenuhi pinggiran paret jalan, sehingga beberapa kendaraan roda dua dan empat yang melintas sempat berhenti melihat keunikan lomba memancing lamparet tersebut. Ketua Panitia, Yoso Miharjo biasa disapa Gatot Plastik, menjelaskan munculnya ide lomba mancing lampret dengan dua katagori yaitu jumlah ikan terbanyak
LAMPARET Lomba mancing lamparet menjadi pusat perhatian warga Kota Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
terpancing dan ikan terberat. Tidak lain, ingin mengajak masyarakat untuk menjaga
kebersihan saluran air. Sekaligus mengenang sejarah, dimana dulunya parit-parit
di Kota Mempawah dipenuhi berbagai jenis ikan air tawar seperti roan, sepat siam,
osong dan lainnya. “Kita ingin meramaikan kota Mempawah, sekaligus mengajak masyarakat peduli akan kebersihan saluran air. Bagi pemenang, kita juga menyediakan trophy dan dana pembinaan, dan doorfres menarik bagi peserta,” katanya. Sedangkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengaku mendukung dilaksanakan lomba memancing lamparet. Selain memiliki keunikan, juga bisa menjadi daya tarik Kota Mempawah yang juga memiliki aliran sungai, yang menjadi surganya pemancing. “Saya mendukung kegiatan ini, sangat positif sekali. Orang bisa lebih mengenal Mempawah, tidak hanya paritparitnya yang memiliki berbagai jenis ikan. Bahkan Sungai Mempawah sendiri telah mampu meningkatkan perekonomian warga,” katanya. o
BPPKB Bentuk Kelompok Kerja Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kubu Raya Nurmarini mengatakan Pemkab sudah membentuk kelompok kerja penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dan penanganan kekerasan terhadap perempuan . “Kita sudah beberapa kali melakukan penanganan kekerasan anak dan perempuan di lingkungan rumah tangga, untuk tahun 2012 ada yang kita fasilitasi de-
ngan penyediaan psikolog, kemudian kita dampingi juga anak yang berhadapan dengan hukum,” katanya, Minggu (17/3). Lanjutnya, terpenting yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya dalam mengatasi masalah anak ialah bagaimana pihaknya mencoba menghilangkan rasa taruma anak dalam menghadapi masalah. Bukan pihak pemkab yang sebagai pelaksana, namun Pemkab berupaya melakukan kerjasama dengan psikolog, LBH, NGO yang bergerak dibidang kekerasan anak. Nurmarini mengakui memang sejauh ini untuk keke-
rasan anak biasanya memang pihak kurban selalu melaporkannya ke pihak kepolisian, namun perlu diketahui ada proses pengtahapan pelayanan terhadap anak yang mengalami kekerasan.”Boleh dia mendapatkan bantuan hukum secara langsung, ke puskesmas mendapatkan visum dam bileh juga kurban datang ke BPPKB untk mendapatkan pelayanan pendampingan dan kita layani dengan baik,” ujarnya. Sambungnya untuk proses pendampingan sendiri, kata Nurmarini pihaknya tetap mengupayakan masalahnya tetap sampai sele-
sai karena ini menjadi tupoksi pihaknya. Untuk mem-back up kasus kekerasan anak maupun perempuan sendiri, pihaknya juga telah menempatkan orang-orang yang berkompeten di kecamatan maupun desa, kemudian diperkuat dengan kerjasama lembaga pemerhati dibidang anak dan perempuan. “Ketika ada laporan dari masyarakat maupun lembaga terkait, maka segera kita tangani,” ucapnya. Untuk tahun 2012 sendiri kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kubu Raya yang masuk dalam laporan BPPKB dan sudah ditangani
ada sekitar 31 kasus dengan menjalani berbagai proses. “Sampai saat ini masih ada kasusnya dalam proses hukum, yang banyak itu kasus asusila atau kekerasan seksual. Namun untuk 2013 belum ada laporan yang masuk,” pungkasnya. Untuk itu dirinya mengimbau pada seluruh keluarga untuk menjaga anaknya dengan baik serta jangan segan-segan dari masyarakat untuk melaporkan kasus tersebut jika ditemukan di lingkungannya. “Peran RT disini sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan anak,” harapnya. o
5
Pilkada Kabupaten Pontianak
Salbiani Siap Maju Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sekretaris Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pontianak, Salbiani bakal meramaikan bursa calon bupati dan wakil bupati Pontianak. Keseriusan maju pada Pilkada Kabupaten Pontianak, dibuktikan dengan mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar, Minggu (17/ 3) kemarin. “Insyah Allah, besok (Hari ini-red) saya akan mengembalikan formulir pendaftaran. Karena besok batas pengembalian formulir di Partai Golkar,” FOTO: Johan W / Borneo Tribune kata Salbiani, ditemui Salbiani usai mengambil formulir kepada Tim Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Keinginannya maju pada Pilkada Kabupaten Pontianak, karena ingin memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Sekaligus membuktikan bahwa tokoh perempuan juga mampu berpolitik dan piawai dalam memimpin suatu daerah. “Tingkat partisipasi perempuan dalam Pilkada ini, masih sangat minim. Hal ini disebabkan kandidat di Pilkada yang masih didominasi tokoh parpol, terutama kaum pria. Maka saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa tampil pada Pilkada Kabupaten Pontianak,” tegasnya. Apalagi Salbiani, menjelaskan selama ini figur perempuan dinilai lemah, dimana kemampuan kepemimpinan laki-laki masih dinilai lebih baik dibandingkan perempuan. “Saya merasa figur perempuan juga memiliki peluang. Walaupun harus bersaing dengan figur-figur pria yang saat ini lebih dominan,” ungkapnya. o
Guru KKR Latihan Senan SKJ Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya 53 peserta dari Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kubu Raya melakukan pelatihan senam SKJ guru-guru Kubu Raya dalam rangka menggalakkan hidup sehat Indonesia 2013, di Aula Bupati Kubu Raya, Sabtu (16\3). Sekretaris Formi Kubu Raya Sarwani mengatakan kegiatan ini dilakukannya tiap tahun, mengingat senam maupun olahraga masyarakat ini merupakan keinginan masyarakat dalam menciptakan jiwa yang sehat. “Kegiatan yang kita lakukan ini seperti ini, kadang kita juga memperlombakan olahraga masyarakat ini,” katanya. Lanjutnya, untuk kontribusi terhadap pemerintah sendiri, Formi menitikberatkan kegiatan ini pada olahraga dan bisa juga olahraga ini baik berupa olahraga tradisional yang diperlombakan. Formi sendiri memang tidak menaungi olahraga yang sifatnya prestasi tapi hanya olahraga tradisional. “ Misalnya panco yang masuk dalam olahraga tradisional, kita juga sudah mampu menyumbangkan beberapa orang dalam tingkat nasional melalui formi Kalbar,”ungkapnya. Lanjutnya, untuk mengadakan kegiatan seperti senam maupun olahraga rekreasi ini dari Formi berjalan mandiri dan tanpa adanya bantuan pemerintah. Namun dirinya tetap mengharapkan dari Pemkab juga dapat mengakomodir kegiatannya.”Harapan kita yang lebih pentiang ialah. pemkab dan koni harus dapat berjalan seimbang dalam mengembangkan olahraga jenis apa pun,” pungkasnya. Sementara itu Ajuarni instruktur senam sendiri mengaku olahraga masyarakat seperti ini menurutnya mendapatkan antusias masyarakat yang tinggi. Karena siapa yang tidak mau hidup sehat dengan berolahraga. “Masyarakat sangat antusias jika sudah mengikuti kegiatan dari formi, apalagi kala kita sendiri yang mendatangi mereka,” ungkapnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
6
Awang Infaqkan 4 Bulan Gaji untuk Masjid Awang Ishak melakukan pemancangan tiang utama pada masjid Darul Muttaqin, di Jalan Urai Bawadi, Minggu (17/ 3). Foto Rudi/Borneo Tribune
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak spontan menginfaqkan empat bulan gajinya untuk membantu pembangunan masjid Darul Muttaqin di Jalan Urai Bawadi, Singkawang Tengah yang ditandai dengan pemancangan tiang utama, Minggu (17/3). “Saye tambah, tiang pertame untuk Mak Saye, ti-
ang kedua untuk Ayah Saye, tiang ketige dari saye dan tiang ke empat untuk anak saye yang bungsu, jadi empat bulan gaji saye untuk bantu mesjid ini. Jangan khawatir saye tak makan gaji, karne untuk kopi gule cabe beras, Walikota udah dapat tunjangan rumah tangga,” ujar Awang usai acara yang sebelumnya ditutup dengan pembacaan doa. Awang juga mengajak warga bersama-sama untuk berinfaq menyelesaikan pem-
bangunan Masjid Darul Muttaqin. Awang merasa terbantu dengan dipindahnya Surau Darul Muttaqin ke Jalan Urai Bawadi yang status mesjid mendapat rekomendasi dari Kemenag Singkawang itu, meringankan beban pemkot untuk penataan kota. Walikota mengatakan mengatakankedepan Kantor Perpustakaan dan Kantor Pos rencananya juga akan ditata kembali arealnya untuk melebarkan jalan dan taman kota. o
Main Layangan, Jangan Gunakan Tali Kawat Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tali layangan yang mengunakan bahan kawat akan berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem listrik PLN Singkawang dan sekitarnya. Seperti yang terjadi pada Sabtu (16/3) kemarin, sekitar pukul 18.00 wib, di Jalan Perwira, Kelurahan Sekip Lama, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang cukup keras, dan sempat membuat warga sekitar menjadi kaget. Sementara bunyi nyaring itu berasal dari bagian sistem jaringan kabel PLN
Arif Kuncoro di sekitar Jalan Perwira, dibelit tali layangan berbahan kawat menyangkut pada kabel jaringan. Akibat suara ledakan itu pula membuat listrik di daerah itu sempat padam. Manager PLN Area
Singkawang, Arief Kuncuro, sebelumnya sudah mengingatkan kepada anak-anak/ warga, agar tidak bermain layangan dengan menggunakan tali layangan mereka dari bahan kawat, karena tali layangan yang terbuat dari kawat tersebut, sangat berpotensi menyebabkan gangguan jaringan di wilayah Singkawang dan sekitarnya. Oleh karena itu, Arief terus mengingatkan hal itu, agar kejadian serupa tak lagi terjadi. Lantaran, akibat tali layangan dari kawat itu sudah menganggu mesin pembangkit PLN, hingga berimbas pada pemadaman. o
Pelayanan RS Abdul Aziz Mengecewakan Walikota Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tak hanya dialami masyarakat biasa, Walikota Singkawang pun ikut merasakan pelayanan Rumah Sakit Abdul Aziz yang kurang memuaskan. Hal itu dialaminya, sewaktu Awang Ishak sedang mengantarkan seorang pasien pada Kamis (15/3) kemarin di Rumkit tersebut. “Petugas sempat bertanya, siapa yang akan bertanggung jawab kepada pasien tersebut. Sudah tahulah
Awang Ishak Walikota yang membawanya, sudah barang tentulah Pak Wali yang akan bertanggung jawab,” kata Awang saat menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah/
janji PPS dan PPK, di aula Hotel Sentosa, Sabtu (16/3) kemarin. Dan selanjutnya,kata Awang lagi, petugas masih sempat bertanya, siapa yang akan merawat dan menjaga si pasien tersebut. “Sebagai Rumkit yang modern, tentulah si perawat yang harus menjaga dan merawatnya. Mereka ‘kan di situ bekerja dan digaji oleh pihak Rumkit yang bersangkutan. Nanti kalau tidak dijaga, kalau ada pasien yang meningggal siapa yang mau membacakan yasinnya,” tambah Awang kesal. o
Sekda Bengkayang: Prioritaskan Kecamatan Tertinggal Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kecamatan tertinggal di Kabupaten Bengkayang menjadi prioritas pembangunan Kecamatan tertinggal itu mencakupi Kecamatan Siding, Kecamatan Suti Semarang, dan Kecamatan Lembah Bawang. “Kita memprioritaskan pembangunan kecamatan tertinggal, satu diantaranya dengan membuka jalur penghubung,” demikian dikatakan Kristianus Anyim, Sekretaris Daerah Kabupaten
Bengkayang. Anyim menjelaskan, sebagai salah satu kecamatan tertinggal, Lembah Bawang sangat membutuhkan infrastruktur jalan. Bukan hanya jalan, Kecamatan baru ini juga membutuhkan jaringan listrik untuk penerangan. “Ada dua prioritas untuk kecamatan tertinggal itu, jalan dan listrik,” ucap Anyim. Pembangunan kecamatan tertinggal ini untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat. “Perekonomian masyarakat itu, baik maju ataupun
mundur tidak terlepas dari bagus atau buruknya jalur tranfortasi,” jelas Anyim. Anyim mencontohkan kecamatan Lembah Bawang. Lembah Bawang merupakan salah satu daerah yang masih terisolir. Jalur transportasi menuju daerahnya ini masih memprihatinkan. Yang ada sekarang masuh berupa jalan tanah yang baru saja mengalami pelebaran. “Ke depannya, kita berkeinginan jalur jalur penghubung tersebut terus dibangun demi kesejahteraan masyarakat,” ucap Anyim. o
Hamparan Padi di Kecamatan Teriak. Foto Mujidi/Borneo Tribune
Distan Bengkayang Kampanyekan Konsep Ketahanan Pangan Mandiri Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang terus menggencarkan kampanye ketahanan pangan. Konsep yang diperkenalkan ke masyarakat adalah ketahanan pangan mandiri. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz mengungkapkan, ketahanan pangan mandiri yang diinginkan pe-
merintah tersebut adalah semua pangan diusahakan diproduksi sendiri, terutama padi. “Ketahanan pangan mandiri ini terus kita perkenalkan. Ketahanan pangan mandiri ini bisa tercapai apabila ada keikutsertaan masyarakat petani itu sendiri,” kata Petrus. Bentuk ketahanan pangan mandiri tersebut didukung penuh pemerintah dengan memberikan bantuan untuk meningkatkan produktivitas padi. Sebagai contoh adalah dengan memberikan subsidi
pupuk, percetakan sawah hingga handtraktor dari pemerintah pusat. “Salah satu cara kita untuk ketahanan pangan tersebut dengan melakukan relokasi lahan dompeng untuk lahan sawah kembali,” kata Petrus. Relokasi lahan tersebut dompeng tersebut terletak di daerah Nyempen Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Sebanyak tiga puluh hektar lahan digarap pada tahun 2012 atas usulan masyarakat. “Hasilnya sangat memuas-
kan, lebih dari dua ton dalam satu hektarnya,” kata Petrus memberikan gambaran. Petrus mengharapkan, relokasi lahan tersebut bisa menyadarkan warga akan pentingnya lahan dan menjaga lahan pertanian. Relokasi lahan tersebut diharapkan bisa memacu warga untuk menjaga lahannya. “Lahan yang sudah kena dompeng saja diminta untuk direlokasi, bagaimana lahan yang belum didompeng, kita harapkan jangalah didompeng, itu merugikan petani,” terangnya. o
Hunting Bersama Photographer se Kalbar
Kenalkan Daerah Lewat Photography Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bukan untuk pamer, bukan untuk unjuk kebolehan, dan bukan untuk pamer kecanggihan kamera, semangat untuk memperkenalkan potensi daerahlah yang muncul dalam pertemuan para photographer dari beberapa daerah di Kalimantan Barat saat melakukan hunting bersama di Kabupaten Sambas, Sabtu-Minggu (9-10/3). Tercatat, para photographer yang berkumpul itu berjumlah sekitar tujuh puluh orang. Mereka mereka berasal dari beberapa komunitas, seperti Komunitas Makro Kalbar (KOMKA) yang berpusat di Kota Pontianak, Komunitas Photographer Sambas dengan nama Sambas The Lens Photography (SLP), Komunitas Photographer Sambas dengan nama MAP, para photogpher Ngabang dengan nama Ngabang Photoarts Community (NPC), para photographer dari Kota Singkawang dengan Komunitannya Jeprat Jepret Singawang (JJS) dan Komunitas Exposure dari Kabupaten Bengkayang. Hunting bersama para photographer itu berawal dari kampanye sederhana yang dilakukan para photographer dari Sambas yang diketuai M. Lucky. Kampanye hunting bersama dilakukan melalui jejaring sosial, Facebook. Apa yang diinginkan para photographer itu tidak bertepuk sebelah tangan. Sambutan hangat disampaikan para photographer dari daerah lainnya. Hasilnya tidak disangka, saat waktu ditentukan, lebih kurang tujuh puluh orang photographer berkumpul. “Gerakan ini gerakan sederhana, kami sangat berterimakasih dengan teman teman yang memberikan tanggapan positif dan hadir di Sambas,” demikian dikatakan M. Lucky dalam ramah tamah sederhana di kediaman anggota photographer Sambas, Along Even, Sabtu malam(9/3). Lucky menegaskan, hunting bersama tersebut bukan bermaksud untuk membuka
Huting Bersama di Sambas. Foto Istimewa
persaingan antara penggila photo. Tetapi tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi dan juga lebih memperkenalkan photography ke halayak ramai. “Kita buktikan, photography bisa membantu negara ataupun daerah agar lebih dikenal,” jelas Lucky. Kusdinar Kartasasmita, Pembina Exposure mengatakan, apa yang dilakukan komunitas photography Sambas merupakan langkah positif yang harus didukung. Kegiatan hunting bareng tersebut harus dipertahankan. “Kami mendukung kegiatan seperti ini, kegiatan ini harus terus berjalan dan sangat dimungkinkan bisa dilakukan ke daerah lain,” jelas Kusdinar. Kegiatan hunting bersama juga didukung penuh oleh Yudi dari komunitas MAP. Ia beranggapan, hunting bareng bersama yang akan datang bisa dilakukan di Mempawah, sebagai ibu kota Kabupaten Pontianak. “Kami siap untuk menjadi tuan rumah, apabila nantinya dilakukan hunting bareng di Mempawah,” ujar Yudi ditemui di sela-sela hunting bareng. Apresiasi positif juga disampaikan perwakilan dari NPC Ngabang, Ferry Faisal. Katanya, kegiatan seperti ini harus terus berlanjut. Photopher Ngabang akan se-
lalu mendukung seluruh kegiatan positif terkait pengembangan photography. “Kami mendukung kegiatan positif ini, Sambas merupakan salah satu wilayah yang bagus untuk dijadikan objek fotografi baik landscape, model, maupun macro. Sehingga secara tidak langsung momen hunbar ini bisa menjadi informasi bagi masyarakat kita akan kekayaan alam dan tempat wisata yang ada di Sambas. Juga bisa semakin menggiatkan para pecinta fotografi untuk semakin giat berkarya dan menjadikan fotografi sebagai hobby yang menyenangkan,” ditambahkan Irfan Marindra, Ketua KOMKA Kota Pontianak. Hunting bersama di Sambas dilaksanakan di tiga lokasi, Pantai Ramayadi, Danau Sebedang dan Keraton Alwatzikhoebillah Sambas. Pantai Ramayadi terletak di Pantai Jawai. Dari Kota Sambas memakan waktu lebih kurang dua jam dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk mencapai pantai ini, melewati pelabuhan Jawai, melintasi sungai dengan sampan motor ataupun kapal penyeberangan. Pantai Ramayadi dilengkapi dengan keindahan batu Canggar. Hunting berama di Pantai Ramayadi dilakukan Sabtu sore, mulai pukul 15.00-18.00. Kemudian, kesokan harinya, Minggu (10/3), dilaku-
kan hunting bareng di Danau Sebedang. Danau ini merupakan salah satu objek unggulan pariwisata Kabupaten Sambas. Untuk ke Sebedang, diperlukan waktu tiga puluh menit dari Kota Sambas. Danau sebedang memiliki air yang jernih, kondisi alamnya begitu terjaga. Setelah makan siang, seluruh photografer bertolak ke Kota Sambas untuk hunting bareng di Keraton Alwatzikhoebillah Sambas. Di Keraton ini, para photographer berkesempatan untuk mengambil bergam jenis photo. Bukan hanya di luar, penjaga juga memberikan kesempatan untuk masuk dalam ke keraton demi mendokumentasikan rangkaian rangkaian sejarah yang ada. Dalam hunting yang berlangsung ramai itu, para photogpher dimanjakan dengan para model dari Sambas. Tidak alang kepalang, para model ini harus bersabar menghadapi bermacam ragam permintaan dari para penggila photo yang tidak henti membidik. “Kami suka. Kegiatan seperti ini mengajarkan kami untuk bergaul dan berorganisasi. Yang lebih suka lagi, dalam hunting ini ada para modelnya,” kata Aan, pelajar di SMA Bengkayang yang ikut dalam hunting bareng tersebut. o
Senin, 18 Maret 2013
SMAN 1 Mempawah Hulu dan Polres Kerjasama Cegah Narkoba Borneo Tribune, Mempewah Hulu Bahaya Narkoba saat ini sudah mengancam merusak kehidupan bangsa. Bahan ini bila kosumsi dapat menyebabkan penurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan. ”Bahaya norkoba ini boleh dikatakan hampir sama dengan bahaya laten. Oleh sebab itu kita menyambut baik adanya pihak PT MGN dan PT Pertamina melakukan penyuluhan bahaya narkoba ini kepada para pelajar,”ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah Hulu Drs Thomas Edison, M.Si kepada Borneo Tribune saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/ Sedangkan untuk 3) kemarin. mempertebal iman Menurut Thomas, kegiatan seperti ini seharus- para siswa ini kita nya dapat juga dilakudidik mereka di kan oleh pihak swasta lamata pelajaran innya yang ada di Kabuagama sesuai depaten Landak. Karena ancaman bahayanya perngan agamanya edaran narkoba yang damasing-masing. pat disalahgunakan bukan hanya di kalangan kaum muda dan pelajar saja, bahkan kepada orang tua. Di SMAN 1 Mempawah Hulu sendiri kata Thomas, pihaknya selama ini telah memiliki program setiap tahunnya yaitu penyuluhan narkoba yang bekerjasama dengan Polres dan Polsek. Selain itu kerjasama juga dijalin dengan pihak Pukesmas setempat dalam hal kesehatan para pelajarnya. “Selain kerjasama dengan pihak Kepolisian dan Kesehatan dari sekolah sendiri telah memiliki peraturan ketertiban yang ketat pada para pelajar di sekolah ini. Seperti misalnya kedapatan siswa yang merokok. Maka akan kita, kepada siswa tersebut akan beri sanksi dan harus ada surat pernyataan dari orang tuanya demikian juga pelanggaran siswa yang lain akan ditindak tegas. Hal ini juga kita libatkan guru, lingkungan sekolah dan pihak Komite sekolah sehingga hingga saat ini berjalan cukup baik,”ujarnya lagi. Para siswa di SMAN 1 Mempawah Hulu dalam mengisi waktu luangnya kata Thomas, diajak aktif di ekstra kurikuler di luar mata pelajaran seperti kepramukaan, olah raga dan mendalami seni budaya seperti tarian, nyanyian dan pentas drama. “Sedangkan untuk mempertebal iman para siswa ini kita didik mereka di mata pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing,”tandasnya (Kiriman Slamet Ardiansyah)
“
“
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3743 LN NK: MH35D9204BJ343729 NS: 5D9-1343702 AN: TINEM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3579 LI NK: MH1JB9123BK645343 NS: JB91E-2635803 AN: SAON Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Sungai Landak Semakin Memprihatinkan Borneo Tribune, Ngabang Kepala Badan Lingkungan Hidup Landak,Telly Yolaga beberapa waktu yang lalu kepada wartawan menyatakan, dirinya cukup prihatin melihat kondisi sungai Landak saat ini selalu keruh. “Salah satu indikator lingkungan sehat terdiri dari berbagai aspek, salah satunya kondisi sungai termasuk air di dalamnya. Nah, bila kita lihat saat ini kondisi sungai Landak, airnya sudah sangat memprihatinkan. Dengan kondisi sangat keruh dan tercemar oleh kegiatan pertambangan dan diperparah lagi sungai Landak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah atau limbah,” ungkap Kepala BLH Landak. Adapun limbah yang diperkirakan telah mencemari sungai Landak diantaranya, limbah tambang, limbah cair industri, limbah perkebunan, limbah peternakan, dan limbah domestik. “Bila dilihat dari warna saja air sungai Landak ini di luar ambang batas, sangat keruh sekali. Dan ini diperkirakan diakibatkan oleh kegiatan tambang ilegal seperti aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Dimana kegiatan PETI ini
kebanyakan limbahnya langsung dibuang ke sungai hingga air menjadi keruh. Belum lagi jika kita lakukan pengecekan secara seksama maka dari kegiatan PETI ini air sungai ini juga telah tercampur dengan mercury yang sangat berbahaya,” imbuh
Telly Yolaga. Hingga saat ini warga yang berdiam di bantaran sungai Landak masih tetap mengunakan air sungai Landak untuk mandi, cuci dan kakus. Walaupun sebenarnya untuk mandi dan cuci, kondisi air sudah memang
tidak layak lagi. Namun hal itu tetap dipergunakan karena minimnya air bersih yang ada di kota Ngabang khususnya. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air sungai Landak kata Kepala BLH, pihaknya telah berupaya me-
lakukan kerjasama dengan pihak Provinsi, untuk melakukan pengecekan kualitas air sungai Landak. “Kita sekarang, berupaya untuk mendata daya beban pencemaran di Sungai Landak,” pungkasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)
Harga Bawang di Ngabang Masih Normal ada di pasar rakyat Ngabang ini, menjual dengan harga Rp 30 ribu per kilo gramnya,”ujar para pedagang di Pasar Rakyat Ngabang. Dari informasi yang didapat dari beberapa pedagang tersebut diketahui, kurangnya lonjakan harga bawang di pasar Ngabang disebabkan stok bawang cukup. “Untuk bawang merah dan bawang putih stoknya di pasar Ngabang ini cukup. Dan memang kami mendapatkan bawang ini bukan dari Jawa. Akan tetapi kami ambil dari agen yang men-
Borneo Tribune, Ngabang Tingginya harga bawang merah dan bawang putih di sebagian wilayah Indonesia tidak terlalu berimbas melonjaknya harga bawang di Kabupaten Landak. Di pasar rakyat Ngabang, pantauan Minggu (17/3) kemarin, bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu per kilo gramnya. “Biasanya kami menjual bawang putih dan bawang merah berkisar Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu per kilo gramnya. Namun saat ini kami para pedagang yang
datangkan dari negeri jiran. Itu sebabnya harganya kalaupun naik tapi tidak secara signifikan,”ujar seorang pedagang. “Untunglah bawang masih bisa kita dapatkan dari negeri jiran. Coba kalau kita menjual bawang yang didatangkan dari Jawa, pasti akan mahal. Di daerah Jawa-nya saja sudah mahal, apa lagi sesampainya di Ngabang ini. Bisa-bisa harga bawang bisa mencapai lebih dari Rp 100 ribu, siapa yang mampu beli,” ujarnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah).
Club Motor Bison Landak Gelar Silahturahmi Borneo Tribune, Ngabang Club motor Yamaha Bison Byonic Landak, Minggu (17/3) kemarin mengelar acara silahturahmi bertempat di RM Sinar Emas Pulau Bendu Ke-
camatan Ngabang Kabupaten Landak. Acara ini dihadiri club motor Yamaha Bison yaitu Jajaran Polres Landak dari Sat Lantas, Byonic Sanggau, Sambas, Singkawang dan Pon-
tianak serta Byonik Landak sebagai tuan rumah. Dalam kata sambutannya Ketua Club motor Yamaha Bison Landak Heri Irawan pada kesempata tersebut
mengatakan, pada saat ini keanggotaan Byonic Landak baru 13 orang sebagai anggota yang pasti. Namun formulir keanggotaan yang telah beredar sebanyak 50. “Kita yakin Club motor ini di Kabupaten Landak akan berkembang, karena motor Byonic ini banyak di Kabupaten Landak. Namun yang paling penting adalah kita berusaha untuk merubah imej jelek di masyarakat terhadap geng atau club motor. Untuk itu kita berusaha untuk tetap melakukan kegiatan yang positif,”ujarnya. Iwan juga menambahkan, motor Byonic Landak akan melakukan pengukuhan dengan mengundang Byonicbyonic dari Kabupaten se- Kalimantan Barat. “Ya, bila perlu kita adakan secara besarbesaran, selain pengukuhan kita juga akan isi dengan berbagai perlombaan. Dengan maksud lebih mempererat tali silahturahmi. Seperti hari ini, kita lakukan pertemuan dan perkenalan serta jamuan makan siang dan diakhiri dengan turing menuju Istana Kerajaan Landak, Kantor Bupati dan menuju ke makam Pahlawan di Mandor untuk berziarah ke makan bersejarah tersebut,” paparnya lagi. Hal senada juga dipaparkan utusan club motor Yahama Bison dari Kabupaten Pontianak Heri. Ia mengatakan adanya acara seperti ini sungguh disambut baik oleh Byonic Pontianak khususnya dan dari Kabupaten lainnya. Kegiatan pasitif seperti ini perlu terus digalang agar antara sesama anggota Byonic dapat saling mengenal dan dapat saling tukar-menukar informasi. “Apa lagi saat ini di Byonic Pontianak termasuk dari Mempawah dan Pinyuh. Kita
di sana selalu melakukan kegiatan positif seperti kerja bakti dan kegiatan kemasyarakat lainnya. Dan kita sangat mendukung bahwa kita harus merumah pandangan jelak masyarakat terhadap keberadaan geng motor ini. Makanya kita tidak memakai nama geng, akan tetapi club, yaitu Club Motor Yamaha Bison Region Kalbar,”katanya mempertegas. Sedangkan arahan juga disampaikan dalam kesempatan silahturahmi Club Motor Yamaha Bison ini dari Sat Lantas. Brigadir Polisi Diwan S yang mewakili Kasat Lantas Polres Landak. “Saya sangat setuju sekali dengan pernyataan, kita club motor bukan geng motor. Saya juga mengingatkan agar club motor Bison ini dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dan mari kita memberikan contoh dan tauladan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas,”ujarnya. Diwan juga menyampaikan beberapa tips keselamatan di jalan raya. Katanya, yang pertama adalah pastikan kondisi kendaraan layak jalan. Dengan melakukan pengecekan terhadap ban, rem dan surat kendaraan seperti SIM. Kemudian selalu menyalakan lampu utama motor, tidak mengendarai sepeda motor lebih dari dua orang, selalu mematuhi peraturan lalu lintas seperti rambu-rambu, marka arahan dari petugas. Tidak melaju dengan kecepatan tinggi. “Inilah yang harus kita ingat dan selalu konsentrasi, beristirahatlah apa bila capek atau mengantuk, mengunakan helm standar SNI, serta bila berombongan jangan memenuhi jalan,”ujar Diwan. (Kiriman Slamet Ardiansyah)
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
8
Gapoktan Kemas Beras Lokal Bersama Distannak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Dunia salah satu Gapoktan yang menjadi lumbung padi di Sekadau berencana akan membuat produk beras kemasan lokal. Karena dinilai
hasil panennya melimpah, Gapoktan Sinar Dunia yang berasal dari Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir tahun 2013 itu berencana menciptakan produk beras lokal bekerjasama dengan Pemkab Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau, melalui Kepala Dinas Pertanian Perikan-
an dan Peternakan Kabupaten Sekadau Adrianto Gondokusumo, mendukung langkah dan keseriusan Gapoktan Sinar Dunia. Dukungan itu disampaikan khusus kepada Gapoktan sinar Dunia Desa Merbang sekaligus berencana akan mengemas produk be-
ras lokal. Rencana tahun ini Distankannak akan menjalin kerjasama dengan Gapoktan Sinar Dunia. “Munculnya ide untuk mengemas beras lantaran petani yang tergabung di Gapoktan mengeluh kesulitan memasarkan hasil panen. Kita mulai dengan Sinar Dunia dulu karena me-
reka yang paling siap saat ini. Kita lihat perkembangannya dulu, kalau sukses akan dilanjutkan dengan Gapoktan lainnya,” kata Adrianto, baru-baru kemarin. Sebelumnya, sejumlah Gapoktan yang sudah memproduksi beras dalam jumlah banyak memang sempat
mengeluh penjualan padi sulit. “Petani sering mengeluh susah jual padi. Nah, kalau sudah dalam bentuk kemasan tentu lebih gampang menjualnya. Selain itu bisa jadi produk unggulan daerah,” tambah Adrianto. Dinas Pertanian Perikan-
an dan Peternakan Kabupaten Sekadau siap mendukung Gapoktan untuk memasarkan hasil tani mereka. Dukungan yang akan diberikan nanti dalam bentuk suplay karung kemasan. “Tahun ini kita realisasikan kemasannya dan langsung diserahkan kepada Gapoktan,” janjinya. o
Wujudkan Perencanaan Pembangunan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengingatkan kepada perangkat pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan maupun jajaran SKPD di Pemkab Sekadau merencanakan program pembangunan dengan tepat sasaran. Sehingga, kesan perencanaan pembangunan ke depan tidak hanya diselesaikan di atas meja saja tanpa mempertimbangkan asas kepentingan umum dan daerah. “Utamakanlah pembangunan ke arah kepentingan masyarakat dan daerah, sehingga arah pembangunan lebih aspiratif,” katanya ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sekadau, di aula kantor Bupati Sekadau, Jumat (15/3). Menurut Bupati, penyusunan rencana pembangunan yang aspiratif sesuai dengan kepentingan publik mesti diutamakan. Pembangunan diberbagai bidang hendaknya berdasarkan kebutuhan masyarakat. “Yang membuat perencaan kita ini kurang optimal, karena sering dilakukan di atas meja tanpa me-
FOTO: Dok/ Borneo Tribune
lihat kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal demikian tentu yang harus menjadi titik perhatian kita bersama dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bupati. Membuat perencaaan pembangunan mesti dilakukan dengan melihat kondisi riil yang terjadi di tingkat masyarakat. Sehingga tidak terkesan direkayasa atau hanya sebatas teori di atas meja. “Banyak perencanaan yang disusun tersebut lebih banyak menggunakan teori. Padahal ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk melakukan perencanaan,” ingatnya. Bupati juga mengingatkan dalam membuat perencanaan pembangunan mesti harus punya tekad dan keseriusan. Sehingga perencanaan pembangunan yang sudah terpola lebih mengarah ke kemajuan daerah baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan dan lainnya. “Dalam perencanaan pembangunan mesti mengacu kepada hasil musyawarah perencanaan pembangunan yang dilakukan secara rutin setiap tahun. Dan tentu ada skala prioritasnya,” katanya. o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Warga Sejirak Berharap SD Mini Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga di Dusun Sejirak Lamau, Kecamatan Sekadau Hulu berharap Pemerintah Daerah membangun unit Sekolah Dasar mini di sana. Selama ini mereka mengeluh karena jarak sekolah yang dijangkau saat ini cukup jauh. Alasan lain, siswa kelas 1, 2, dan 3 yang masih usia kanak-kanak cukup dikhawatirkan orang tua murid karena setiap hari harus menempuh perjalanan 6 kilometer menuju sekolah. Sabinus, salah seorang warga, mengatakan mereka berharap SD mini dapat dibangun disana. “Dasar permintaan kami adalah pertama anak-anak jauh bersekolah dari kampung kita ke sekolah ada 6 kilomter. Sementara kalau ke sekolah Rawak juga cukup jauh,” katanya dijumpai belum lama ini. Pada kesempatan pertemuan warga di Selalong II dalam Agenda Reses anggota DPRD Kalbar, asal pemilihan SanggauSekadau, Martinus Sudarno, keinginan warga sejirak memiliki SD mini juga disampaikan. “Kami cukup sulit juga tidak ada sekolah mini yang dekat, sebab pagi, dan siang hari harus menjemput anak-anak pulang sekolah. Kalau yang memiliki motor lebih enak karena jarak cukup jauh, Namun tidak semua masayarakat kita punya kendaraan bermotor,” ungkap seorang bapak salah satu pengurus Dusun sejirak. Sementara itu, anggota DPRD Kalbar, Martinus Sudarno, menjawab aspirasi tersebut akan ditindak lanjuti kepada Pemerintah Provinsi Kalbar maupun kepada Pemerintah Daerah sesuai kapasitasnya sebagai anggota DPRD yang menangani bidang pendidikan dan kesehatan. Terkait soal aspirasi yang disampaikan warga dalam Reses tersebut, Darno menegaskan, akan dirinya tampung. “Aspirasi yang ada ini akan kita perjuangkan sesuai kafasitas saya sebagai anggota DPRD Provinsi daerah pemilihan Sanggau dan Sekadau ini,” janjinya. o
Senin, 18 Maret 2013
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
Jalan Desa Engkurai Rusak Parah Mobilitas Masyarakat Terganggu JALAN utama menuju Desa Engkurai, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi kini kondisinya memprihatinkan. Apalagi saat hujan jalan tersebut sangat sulit dilalui, karena licin dan berlubang. Tak pelak, mobilitas masyarakat menuju ibukota pun menjadi terganggu, karena kondisi jalan yang rusak parah. Sekretaris Desa Engkurai, Diang Riyadi, mengatakan jika hujan turun jalanan ini becek dan berlubang serta licin sehingga membuat jalan menjadi tidak bisa dilalui. “Bagi yang membawa kendaraan harus berhati-hati, karena bisa terjatuh yang disebabkan badan jalan sebagian yang licin dan kecil,” kata Diang Riyadi. Menurutnya, sebagian badan jalan kini tinggal menyisakan jalan setapak. Karena tidak ada perawatan pembangunan badan jalan tersebut. Padahal ini adalah satu-satunya jalan yang menghubungkan tiga desa. Yakni, Desa Sungai Pinang, Desa Engkurai dan Desa Merpak. Masyarakat pun sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan oleh Pemerintah Kabupaten
Melawi. Karena selama ini pembangunan di Desa Engkurai masih kurang diperhatikan. “Kami meminta kepada Pemkab Melawi, khususnya
“
Perbaikan jalan menuju Desa Engkurai ini sangat penting agar desa ini tidak tertinggal. Sesuai dengan program pemerintah untuk membuka jalan-jalan yang menghubungkan antardesa
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
perbaikan jalan yang saat ini rusak berat untuk segera dikerjakan tahun ini juga. Mengingat kondisi ini menyebabkan mobilitas masyarakat terganggu dan masyarakat mau tak mau mengeluarkan biaya lebih besar. Harapan kami hanya bergantung kepada Pemkab Melawi agar kondisi jalan
ini cepat berubah, paling tidak pelebaran dan pengerasan terlebih dahulu,” harapnya. Diang menuturkan, dengan kedatangan Ketua DPRD Melawi ke Desa Engkurai ini atas undangan Pemerintah Desa Engkurai terkait menghadiri acara penancapan tiang pertama pembangunan Gereja telah melihat langsung kondisi jalan, maka besar harapan kehadirannya diharapkan dapat merubah keadaan masyarakat setempat menjadi lebih baik. Pasalnya memang akses jalan sangat dibutuhkan sebagai akses kelancaran bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, setelah melihat langsung kondisi jalan tersebut merasa prihatin dengan kondisinya. Apalagi dari pantauannya jalan sepanjang 6 kilometer itu bergelombang sehingga membahayakan pengguna jalan, terlebih pengendara roda dua. Karena jalan banyak berlubang dan licin. “Perbaikan jalan menuju Desa Engkurai ini sangat penting agar desa ini tidak tertinggal. Sesuai dengan program pemerintah untuk membuka jalan-jalan yang menghubungkan antardesa,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin melihat langsung kondisi jalan di Desa Engkurai, yang kini kondisinya rusak dan licin. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Tajudin pun berjanji akan segera memperbaiki kondisi jalan poros desa yang rusak parah di Kecamatan Pinoh Utara, khususnya di jalan menuju Desa Engkurai yang rusak parah dan akan segera diperbaiki pada tahun ini. “Kami akan segera memperbaiki kondisi jalan poros
desa yang kondisinya memprihatinkan ini dengan bentuk pekerjaan pelebaran dan pengerasan. Perbaikan jalan akan diproyeksikan untuk ruas jalan di sepanjang jalan dari Desa Sungai Pinang sampai ke Desa Engkurai. Kalau jalannya bagus, maka otomatis ekonomi akan me-
Bupati: Target Penerapan SOPD Bisa Terealisasi 2016 MESKIPUN DPRD Kabupaten Sintang sudah memutuskan Perubahan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Namun perubahan tersebut belum bisa diterapkan, karena terbentur dengan anggaran daerah. ”Penerapan SOPD baru yang sudah disahkan oleh DPRD akan kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Karena untuk penerapan tersebut, kita harus mempertimbangkan antara belanja publik dengan belanja opersional,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby, belum lama ini. Menurut Milton, penerapan SOPD baru bisa terealisasi sepenuhnya paling cepat pada 2016. Terkecuali ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daearah (SKPD)
Selain dari itu, SOPD lain kita lakukan secara bertahap. Harus kita kaji lebih mendalam, karena menyangkut keuangan daerah kita. Tidak mungkin biaya oprasional lebih tinggi dari biaya publik,” tukasnya. Sebelumnya, dalam rapat paripurna di DPRD Kabupaten Sintang, Rabu (13/3) lalu, Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kabupaten Sintang menyampaikan laporan hasil kerjanya. Beberapa instansi mengalami perubahan, diantaranya Badan Pengelola Perbatasan menjadi Badan Pengelola Perbatasan dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Satuan Polisi Pamong Praja
Foto dok/Borneo Tribune
menjadi Kesatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan menjadi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik.
kursi. Dapil empat, terdiri dari Kecamatan Dedai, Kecamatan Tebelian dan Kecamata Kelam Permai, dengan Indek kursi 7. Sedangkan Dapil V terdiri dari Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu, dengan indeks alokasi kursi 5 kursi bertambah satu kursi dari sebelumnya. Terakhir Dapil Enam Serawai dan Ambalau dengan indeks Kursi tidak berubah 3 kursi. o
ngan. ”Berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2011, penduduk Kabupaten Sintang berjumlah 371.322 jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 20102011, rata-rata 1,80 persen. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk tahun sebelumnya, yang rata-rata 1,61 persen per tahun,” ungkap Bu-
pati Sintang, Milton Crosby. Menurutnya, salah satu faktor penyebab tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sintang adalah usia perkawinan muda. Dengan melangsungkan perkawinan muda, seorang perempuan akan mempunyai kesempatan melahirkan lebih besar. Karena itu, Milton mengharapkan ada upaya untuk mendorong dan memotivasi generasi muda untuk berparti-
sipasi di bidang kependudukan. Caranya dengan melaksanakan pendewasaan usia perkawinan yang juga sekaligus mendewasakan para calon orang tua agar lebih siap disaat melahirkan bayi. ”Tujuan itu semua juga agar terjaminnya kesehatan ibu dan anak. Dengan demikian kematian ibu dan bayi dapat diminimalisir,” pungkas Milton Crosby. o
Sementara Perlindungan Masyarakat di Gabung ke Kesatuan Polisi Pamong Praja. Dinas Perhubungan menjadi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Dinas Pekerjaan Umum menjadi dua dinas baru, yaitu Dinas Bina Marga, Energi dan Sumberdaya Mineral serta Dinas Cipta Karya Sumber Daya Air dan Tata Ruang. Dinas Pendidikan menambah nomenklatur menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. o
Sintang Jadi Enam Daerah Pemilihan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BERDASARKAN Surat Keputusan (SK), Nomor 112 tentang Penetapan Daerah Pemilihan di Kabupaten Sintang, KPUD Kabupaten Sintang menetapkan daerah pemilihan kabupaten menjadi enam dari lima daerah pemilihan. Kabupaten Sintang yang semula lima daerah pemilihan menjadi enam daerah pe-
milihan. Meski ada perubahan penambahan daerah pemilihan, namun tidak merubah komposisi jumlah kursi di DPRD Kabupaten Sintang. Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi, mengatakan Keputusan KPU ini keluar menyusul telah dilaksanakannya konsultasi publik di KPUD Kabupaten Sintang. Yang diikuti sejumlah parpol, tokoh masyarakat serta akedemisi di Kabupaten Sintang.
”Perubahan dapil sudah sangat ideal di Kabupaten Sintang dari pada dapil sebelumnya yang hanya lima dapil. Mengingat sesuai aturan maksimal satu dapil 12 kursi dan minimal 3 kursi, sedangkan dapil Sintang satu bila dihitung jumlah penduduk sudah melebihi dari 12 kursi maka perlu dipecah sehingga formulasi yang dibuat saat ini sangat ideal,” terang Ade M Iswadi, belum lama ini. Daerah Pemilihan Kabu-
Kawin Muda, Pacu Angka Pertumbuhan Penduduk
paten Sintang terbaru adalah Dapil Sintang Satu yang terdiri dari Kota Sintang, dengan jumlah alokasi kursi 6 kursi. Dapil Dua Kecamatan Tempunak dan Sepauk, dengan alokasi kursi 7 kursi berkurang satu kursi dari sebelumnya 8 kursi. Daerah pemilihan tiga terdiri Kecamatan Ketungau Hilir Ketungau Tengah, Ketungau Hulu dan Binjai Hulu, dengan indeks kursi 7 berkurang dari sebelumnya 8
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PERKEMBANGAN penduduk cukup pesat merupakan suatu fenomena yang menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Permasalahan paling esensial adalah berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja serta penyediaan bahan pa-
Potensi Kebun Sawit Pribadi DENGAN semakin banyaknya lahan perkebunan sawit di Kabupaten Melawi saat ini sudah layak dibangun pabrik mini pengolahan buah kelapa sawit. Hal ini dikarenakan selain banyak masyarakat memiliki kebun sawit pribadi, pabrik yang ada di Melawi juga sudah tidak mampu mengolah produksi buah sawit yang ada. Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Belimbing, Daud Otemusu mengatakan, kalau didata kebun sawit pribadi milik petani, mulai dari daerah Bonet sampai ke Nanga Pinoh, kemungkinan ada sekitar 1000 hektar kebun sawit yang sudah dibangun oleh petani secara pribadi. “Ini belum termasuk kebun pribadi milik warga yang ada di Kecamatan Ella Hilir, Sayan, Sokan dan Kota Baru serta kebun pribadi milik petani yang ada di Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu. Karena kebun milik petani yang ada di Belimbing dan Belimbing Hulu susah dibedakan antara milik pribadi dengan kebun plasma,” ungkapnya. Menurutnya, kalau kebun sawit di Melawi ini bila dikumpulkan bisa mencapai 1000 hektar luasnnya. Dan tentunya sangat layak untuk dibangun pabrik mini untuk pengolahan buah kelapa sawit. “Kemampuan dari pabrik mini, minimal akan mengolah buah segar sebanyak 30 ton per jam. Sehingga ke depan bisa membantu pengolahan buah sawit dari kebun milik petani yang ada di Melawi ini,” tambahnya. Masih kata dia, untuk men-
“
Kita berharap sebelum pengelolaan PBB itu diserahkan ke daerah. SKPD kita (Dispenda) sudah siap Milton Crosby Bupati Sintang
saat penggusuran pelebaran jalan nantinya. “Demi kepentingan kita semua, saya harap tidak ada masyarakat yang menuntut ganti rugi atas tanah maupun tanam tumbuh seperti pohon karet di lokasi pelebaran jalan nantinya,” pungkasnya. o
dokrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Melawi, salah satunya melalui pembuatan pabrik mini. Pasalnya akan sangat membantu mendongkrak ekonomi petani yang memiliki kebun sawit secara pribadi. “Karena pengolahan buah sawit ini berbeda dengan karet. Sebab buah sawit hasil kebun petani hanya bisa diolah di pabrik,” terangnya. Dijelaskannya, melihat dari kebun sawit pribadi yang ada di Melawi, kebanyakan dari kebun sawit pribadi tersebut sudah mulai buah pasir. Sehingga jika dibuat pabrik mini pada tahun 2015, sudah bisa mengolah buah sawit hasil produksi dari kebun milik pribadi tersebut. “Dengan adanya pabrik mini, tentunya masyarakat yang sudah memiliki kebun pribadi, bisa mengolah buah sawitnya di pabrik mini tersebut,” jelasnya. Keberadaan pabrik mini memang sangat dibutuhkan di Kabupaten Melawi. Kalau ada pabrik mini, nantinya akan ada persaingan pasar sehingga pabrik yang ada di Melawi tidak akan bisa semena-mena saat menerima buah dari petani. Karena seperti Pabrik di PT SDK yang ada di Desa Batu Buil, sudah tidak mampu mengolah buah sawit milik petani. Bahkan buah sawit yang akan dimasukkan ke pabrik ada yang ditolak. Akibatnya petani merasa waswas untuk menanam sawit. “Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan ada investor yang mau membangun pabrik mini di Melawi. Masalah izin bisa kita bantu, termasuk juga masalah lahan bisa kita siapkan,” pungkas mantan Sekcam Belimbing ini. o
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
yang menjadi prioritas untuk segera diberlakukan. Diantaranya, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten. SKPD tersebut dinilai penting, karena pada tahun 2014, pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) pedesaan dan kota telah diserahkan Pemerintah Pusat ke kabupaten. “Kita berharap sebelum pengelolaan PBB itu diserahkan ke daerah. SKPD kita (Dispenda) sudah siap,” timpal Milton. Selain Dispenda, lanjut Milton, SKPD lain yang juga menjadi pertimbangan prioritas adalah Badan Keuangan dan Aset. Pertimbangannya, SKPD tersebut merupakan hasil leburan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) sehingga harus benar-benar ditata. ”Satpol PP juga akan kita usahakan agar bisa dinaikan statusnya menjadi badan, karena setara dengan Polres.
ningkat. Karena itu kita akan mengutamakan perbaikan jalan ini tahun 2013,” janjinya. Dalam kesempatan tersebut, Tajudin meminta kepada masyarakat yang mempunyai tanah termasuk tanam tumbuh di sepanjang jalan untuk merelakannya pada
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Kapuas Hulu
Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
10
Pembangunan Air Bersih Nanga Potan Belum Jelas BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa sebenarnya Kabupaten Kapuas Hulu tahun ini mendapat dana sekitar Rp 50 milyar untuk pembangunan air bersih di Nanga Potan yang akan dikelola Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kapuas Hulu. Hanya saja sampai saat
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
“
Jika listrik mati ini mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat, untuk itu kita akan terus upayakan agar potensi air bersih Nanga Potan bisa dimanfaatkan
apalagi jika dioperasikan PDAM tidak tergantung pada listrik. Sementara untuk pelayanan PDAM Kapuas Hulu selama ini sangat ketergantungan dengan listrik, sudah pasti ini menjadi kendala. “Jika
tim Pansus DPRD Kapuas Hulu,” kata Baco Maiwa Anggota DPRD Kapuas Hulu dari politisi PKS, Jum’at (15/3) barubaru ini. Menurut Baco, pernah gagalnya pemekaran Kecamatan Hulu Kapuas dan Kecamatan Sentarum merupakan sejarah yang tidak boleh terulang di Kabupaten Kapuas Hulu dalam hal pemekaran. Oleh karenanya eksekutif harus bisa menyampaikan datadatanya secara resmi dan tertulis, sehingga ada dasar untuk dibicarakan. “Paripurna akan segera dilaksanakan, apabila eksekutif menyampaikan
data-data saat ini kami masih menunggu datadata dari eksekutif,” cetusnya. Baco Maiwa mengatakan bahwa salah satu kendala apabila datadata belum disampaikan ke tim pansus. “Orientasi memekarkan Kapuas Hulu harga mati. Kebutuhan mendesak. Sentarum dan Hulu Kapuas sejarah yang tidak boleh terulang, kami mohon eksekutif dapat menyampaikan data secara resmi. Sehingga kita bicara lebih tepat sasaran sesuai data. Paripurna tentang pemekaran ini menunggu data dari eksekutif,” jelasnya. Hal senada juga dikatakan Budiarjo Anggota DPRD Kapuas Hulu bahwa Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum merupakan kebutuhan untuk dimekarkan, karena rentan waktu dan cakupan wilayah yang sangat luas. “Batalnya Perda pemekaran Kecamatan Hulu Kapuas dan Kecamatan Sentarum menjadi pelajaran, maka dari itu berhati-hatilah dengan pemekaran,” ucap Budiarjo mengingatkan.
PDAM bahkan dari sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu hanya Kecamatan Putussibau Utara dan Selatan ini yang mendatangkan keuntungan yang lainnya kita tekor,” tandasnya. o
Kapolres: Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Hutan Timotius Borneo Tribune, Putussibau Bahkan Budiarjo yang merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional ini juga menekankan agar rencana pemekaran kedua kabupaten tersebut jangan sampai dibawa ke ranah politik. Selama ini menurutnya, isu pemekaran selalu dijual sebagai isu politik. “Meskipun ini tidak terlepas dari kepentingan politik namun jangan sampai dimanfaatkan, seutuhnya sebagai konsumsi politik. Sebab yang terkandung di dalamnya yaitu keinginan serta kebutuhan masyarakat banyak,” ungkapnya. o
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
dimanfaatkannya potensi air bersih Nanga Potan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tidak mengalami kendala. “Artinya pelayanan ini akan tetap maksimal, seperti saat ini banyak kendala yang dihadapi
Pemekaran Kapuas Hulu Harga Mati
Gallery
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
listrik mati ini mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat, untuk itu kita akan terus upayakan agar potensi air bersih Nanga Potan bisa dimanfaatkan,”cetusnya. Nasir berharap ke depan dengan
Foto: Net
KEBUTUHAN masyarakat untuk memekarkan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menjadi tiga kabupaten merupakan kebutuhan yang mendesak. Hal itu diungkapkan Baco Maiwa, Anggota DPRD Kapuas Hulu, beberapa waktu lalu. Menurutnya, keinginan ingin maju dan meningkatkan kesejahteraan, mempercepat roda pembangunan serta cakupan wilayah Kabupaten yang sangat luas, menjadi modal utama untuk memekarkan diri menjadi tiga kabupaten. “Bagaimanap un juga, orientasi memekarkan Kabupaten Kapuas Hulu merupakan harga mati. Namun yang menjadi kendala saat ini datadata yang diperlukan untuk pemekaran Kabupaten Banua Landjak dan pemekaran Kabupaten Sentarum belum diterima
ini dana tersebut belum muncul. “Tahun ini seharusnya dana tersebut sudah muncul, namun sampai saat ini tidak ada. Menurut informasi dari provinsi untuk pembangunan air bersih Nanga Potan tersebut kita mendapat kurang lebih Rp 50 milyar, meskipun demikian kita akan coba lagi tahun depan,” ucap Nasir kepada sejumlah wartawan, belum lama ini. Dikatakan Nasir, potensi air bersih Nanga Potan tersebut luar biasa,
“
Timotius
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
KAPORES Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto SIK dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku pembakaran lahan dan hutan di wilayah hukumnya.Sebab menurutnya, kebakaran lahan dan hutan banyak menimbulkan kerugian. Dhani mengungkapkan bahwa pelaku pembakaran lahan dan hutan akan dikenakan sanksi secara hukum. Sanksi berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan di mana pelaku dapat diancam dengan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 Milyar. Kemudian, UndangUndang Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan. Apabila dilakukan dengan sengaja diancam pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 Milyar. Sementara apabila karena kelalaian, pelaku diancam pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda Rp 3 Milyar. Bahkan ada juga Undang-Undang Nomor 23Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup serta
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. “Saya merasa prihatin dengan masih maraknya kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di sejumlah tempat di Provinsi Kalbar. Untuk itu sangat perlu adanya upaya-upaya antisipasi, agar tidak terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu. Kita nilai kebakaran lahan dan hutan akan mengakibatkan kerugian yang cukup banyak. Selain dapat menggangu kelancaran transportasi udara, darat dan laut, kebakaran lahan akan berdampak pada kesehatan, khususnya gangguan pernapasan atau ispa,” jelas Dhani Lebih lanjut Dhani mengatakan salah satu upaya untuk mengantispasi berbagai dampak tersebut, yaitu memerintahkan KapolsekKapolsek se-Kapuas Hulu untuk memberikan sosialisasi mengenai larangan membakar lahan dan hutan. Sosialisasi ini menggandeng seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. “Kita mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi
dan menjaga agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan,” cetusnya. Selain itu, upaya lain yang dilakukan, kata Dhani yaitu bersama-sama dengan instansi terkait turun langsung ke lapangan untuk memantau kawasan yang dianggap rawan kebakaran. Sehingga apabila ada kobaran api di lahan dan hutan tersebut dapat segera dipadamkan, agar tidak meluas merambat kemana-mana. Untuk itu, selaku Kapolres Dhani mengajak peran serta masyarakat agar dapat memantau wilayahnya masing-masing supaya tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan. Apabila ada lahan dan hutan yang terbakar agar segera menghubungi Kapolres Kapuas Hulu dengan nomor 085348149494, Kabag Ops di nomor 08125712380, Kasat Reskrim di nomor 081357882004. Atau masyarakat dapat melaporkan ke Polsek terdekat . “Mari kita sama-sama menjaga kemungkinan terjadinya pembakaran lahan dan hutan, karena itu sangat merugikan kita bersama, dan apabila itu dilakukan secara sengaja maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku,” tegasnya. o
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
Ser vice Mobil
Taxi
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
CV. TEGAR PRATAMA TRANS-
Dijual Tanah
Dicari
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
PORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 18 Maret 2013
Komersialisasi dalam Berbagai Sektor: Suatu Perbandingan (14)
Masa Depan Anak Muda Pontianak Terancam
perhajian juga terdapat dalam dua kategori di atas. Namun, ia hanya sampai pada keluasan wawasan dan frekuensi kemambruran seseorang jamaah, tetapi tidak sampai menghancurkan martabat bangsa. Pemilihan tiga kategori Jemaah Haji tergantung pada kemampuan ekonomi dan waktu. Namun, tidak banyak jumlah Jemaah Haji menggunakan 2 faktor pertimbangan di atas untuk memilih kategori yang lebih banyak mengandung kemudahan dengan membayar ongkos naik haji (ONH) lebih tinggi. Tahun Haji 1433H/ 2012M, saya menemukan pengecualian tersebut. Dari beberapa orang pejabat tinggi daerah yang menjadi Jamaah Haji Indonesia, dua diantaranya sempat bertemu dengan saya. Dua diantara mereka adalah Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan di Wakil Walikota Pemerintah Kota Pontianak, sedangkan Jemaah lainnya adalah Gubernur, Sekretaris Daerah (SekDa) Provinsi dan Sekda PemKot, Bupati, Wakil Bupati, Kepala-Kepala Dinas Provinsi dari beberapa daerah di Indonesia. Mereka tidak menggunakan Jenis Haji kategori 1 dan 2 atau 3, padahal mereka mampu membayar ONH lebih tinggi dan tidak memliki banyak waktu sampai 40 hari seperti Jamaah Haji kategori reguler seperti saya lakukan. Ketika ditanya mengapa mereka tidak memilih Jamaah Haji kateori 2 dan 3 sebaliknya memilih menjadi Jamaah Haji kategori reguler, tidak memilih kategori 26 hari atau 14 hari padahal memiliki keterbatasan waktu dan tidak ada masalah dengan dana ONH? Jawabannya adalah mereka ingin mengambil hikmat dari perjalanan Rokani dan fisik mendekati apa yang telah dilakukan oleh para penyiar keimanan dan ketauhidan, dan oleh orang-orang sebelumnya. Selain itu, mereka ingin hidup dalam kebersamaan dari keberagamaan dengan rakyat mereka sendiri selama 40 hari. Mereka tentu termasuk para pejabat yang syukur nikmat. Beruntunglah rakyat, dalam kondisi krisis kepercayaan kepa-
secara rutin, karena bukan hanya ada satu dua anak yang ngumpul disana, melainkan banyak, dan dengan razia yang kita lakukan ini, guna mencegah anak - anak ini ngumpul dan mencegah mereka untuk ngelem maupun mengonsumsi obat tanpa resep dari dokter dengan cara yang berlebihan,” ungkap Kompol Tober. Lanjut Tober, dirinya selalu mendapat informasi dari masyarakat, terkait kumpul - kumpulnya anak di bawah umur di Kuburan tersebut. “Maka dari itu kita menindak lanjutinya, dan ini bukan hanya sekali kita
da pemimpin, masih ada pemimpin yang memiliki solidaritas sosial seperti itu. Tugas tiap-tiap Jamaah Haji pada hari pertama di Mina, 26 / 10, adalah melempar batu kerikil (jumrah) sebanyak 7 kali a 1 batu pada 1 tiang/dinding Jumrat yang ketiga, Aqoba. Pemilihan tiga kategori Jemaah Haji tergantung pada kemampuan ekonomi dan waktu. Namun, tidak banyak jumlah Jemaah Haji menggunakan 2 faktor pertimbangan di atas untuk memilih kategori yang lebih banyak mengandung kemudahan dengan membayar ongkos naik haji (ONH) lebih tinggi. Tahun Haji 1433H/2012M, saya menemukan pengecualian tersebut. Dari beberapa orang pejabat tinggi daerah yang menjadi Jemaah Haji Indonesia, dua diantaranya sempat bertemu dengan saya. Dua diantara mereka adalah Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan di Wakil Walikota Pemerintah Kota Pontianak, sedangkan Jemaah lainnya adalah Gubernur, Sekretaris Daerah (SekDa) Provinsi dan Sekda PemKot, Bupati, Wakil Bupati, Kepala-Kepala Dinas Provinsi dari beberapa daerah di Indonesia. Mereka tidak menggunakan Jenis Haji kategori 2 atau 3, padahal mereka mampu membayar ONH lebih tinggi dan tidak memliki banyak waktu sampai 40 hari seperti Jemaah Haji kategori 1 /reguler. Ketika ditanya mengapa mereka tidak memilih Jamaah Haji kateori 2 dan 3 sebaliknya memilik menjadi Jemaah Haji kategori reguler, tidak memilih kategori 26 hari atau 14 hari padahal memiliki keterbatasan waktu dan tidak ada masalah dengan dana ONH? Jawabannya adalah mereka ingin mengambil hikmat dari perjalanan Rokani dan fisik mendekati apa yang telah dilakukan oleh para penyiar keimanan dan ketauhidan, dan oleh orang-orang sebelumnya. Selain itu, mereka ingin hidup dalam kebersamaan keberagamaan dengan rakyat mereka sendiri. Mereka tentu termasuk para pejabat yang syukur nikmat. Beruntunglah rakyat, dalam kondisi krisis kepercayaan kepada pemimpin, masih
ada pemimpin yang memiliki solidaritas sosial seperti itu. Tugas setiap Jamaah Haji pada hari pertama di Mina, 26 / 10, adalah melempar batu kerikil (jumrah) sebanyak 7 kali a 1 batu pada 1 tiang Jumrat yang ketiga, Aqoba. jadi hari pertama berjumlah 7 jumrah. Ada tiga jenis dinding Jumrat atau obyek pelemparan jumrah yang diwajibkan untuk dilempar oleh para Jamaah Haji, bernama: Ula, Ustha dan Aqoba. Hari kedua, 27 / 10 setiap jamaah diwajibkan melempar batu ke arah ketiga tiang Jumrat tersebut, dengan masing-masing 7 kali lemparan a 1 batu tiap lemparan. Jadi, hari kedua setiap jemaah menggunakan batu 21 batu. Hari ketiga, 28 / 10, setiap jamaah memerlukan juga batu sebanyak hari kedua yaitu 21 buah batu untuk dilemparkan ke arah tiga tiang Jumrat, dengan masing-masing tiang 7 kali lemparan a 1 batu. Jadi, dalam tiga hari lemparan ditujukan kepada 3 tiang Jumrat memerlukan 49 kali lemparan dan 49 buah jumrah dengan perhitungan sebagai berikut: Hari Pertama (1 x 7) + hari kedua (3 x 7) + hari ketiga (3 x 7) = 49 buah batu Paling kurang ada 2 (dua) maknah yang terkandung dalam pelemparan Jumrat yang merupakan proses haji keempat ini (pertama Tawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali, kedua melakukan Sa’ee yaitu berjalan dan berlari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali; ketiga Wukuf di Padang Arafah; dan keempat melempar Jumrah pada Tiang Jumrat di Mina). Pertama, makna lebih umum melempar jumrah adalah melempar setan dan iblis yang diwujudkan lebih konkrit pada 3 tiang Jumrat. Setan (satan) dan Iblis (devil) dalam agama apapun ada dan digambarkan sebagai makhluk jahat yang menentang Tuhan, tetapi mereka diijinkan oleh Allah untuk menggoda dan merusak karakter, mental dan moral manusia, dan berhasil melakukan misi pembejadan dan penjerembaban manusia. Kerisauan para pembela/ pendamping (advocationists) masyarakat terhadap kerusakan lingkungan alam dan
sosial, serta sistem kepribadian dan kemasyarakatan. Kerusakan ini yang dianggap karena “ijin” Tuhan kepada iblis/setan untuk merusak karakter, mental dan moral manusia terjawab sudah. Jawaban ini dapat diterangkan paling kurang dari 2 (dua) perspektif: Filsafat Teologi Islam (Islamic Theological Philosophy) dan Filsafat Sosial Dunia Timur (Social Philosophy of Eastern World). Ijin pengrusakan sistem pribadi dan sistem sosial kemasyarakatan kepada setan oleh Tuhan untuk menggoda manusia merupakan bukti dan perwujudan tidak saja dari keadilan Allah SWT. Namun, itu juga merupakan bukti tak terbantahkan dari Kebesaran-NYA yang masih memberikan kemauan bebas bagi dan kebebasan terhadap individu dengan dibimning oleh ajaran-NYA: menolak rayuan iblis atau menerimanya. Manusia punya kebebasan dan Allah SWT memberi dan menjamin kebebasan itu. Berbeda dengan dua cabang Filsafat Timur di atas pada mana ada keseimbangan harmonis antara Kemauan Tuhan dengan kemauan bebas manusia. Pada Filsafat Barat (Western Philosophy) kemauan bebas bagi setiap individu dan kebebasan penuh hampir tak terbatas kepada setiap anggota masyarakat, telah membuat setiap orang dan masyarakat Barat mendewa-dewakan individu. Tidak ada keseimbangan antara Kekuasaan Tuhan dengan kemauan bebas individu. Kehendak dan Kekuasaan Tuhan “tunduk” pada kemauan individu. Fenomena absennya keseimbangan ini diwujudkan dalam bentuk slogan politik Demokrasi Barat: Kemauan rakyat adalah kemauan Tuhan, vox Dei,vox Populis. Konsekuensi logis dari filsafat ini adalah bertolak belakang antara dua cara pandang: bagi Barat, mereka mereka meluncur jatuh kearah sekularisme, sedangkan bagi Indonesia, terjadi politik uang dalam PEMILU dan krisis besar dalam kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan politik. *Alqadrie, Dosen FISIPOL UNTAN, Pengamat Bidang Sosial & Keagamaan
Pemuda Asal Desa Mukok Sukses Jadi Pengusaha Migas di Tanah Air. Bahkan perusahaan yang dipegangnya, Starborn Chemical berkembang pesat, menyaingi perusahaan asing yang juga bidang perminyakan, di Pontianak, baru-baru ini. Mulanya, pria berpostur besar tinggi ini menceritakan bahwa dia tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa kelak dirinya akan terjun di dunia usaha. Apalagi di bidang perminyakan. Pada 1998 silam, Maman pergi ke Jakarta. Dengan niat ingin mendaftar menjadi polisi. Setelah menamatkan sekolah di SMA Negeri 3 Pontianak, ternyata Maman masih belum bisa ikut bersaing menjadi polisi. Pasalnya umurnya yang masih terlalu muda (belum 17 tahun) sehingga tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Alhasil, Maman mesti menunggu setahun lagi agar syarat mendaftar polisi terpenuhi. Menurutnya, dari pada menganggur, pria kelahiran Desa Semuntai, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau ini memilih untuk kuliah di Universitas Tri Sakti Jakarta. Alhamdulillah, Maman lulus di Fakultas Teknik, Jurusan Perminyakan. Selama setahun bergelut di dunia kampus, Maman aktif di dunia pergerakan dan organisasi kemahasiswaan. Dia bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dimana kala itu konstalasi perpolitikan di Tanah Air sedang mengalami phase titik nadir serta pergolakan pergerakan mahasiswa yang begitu masif guna menumbangkan rezim Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun demi mewujudkan reformasi di Bumi Pertiwi. Pria kelahiran 1980 ini mengaku sempat merasa bingung. Maman yang lebih banyak menghambiskan waktu kecilnya di SemuntaiSanggau serta Sekadau dan menyelesaikan SMA di Kota Pontianak, ternyata harus ikut berdemonstrasi demi mewujudkan reformasi, di Semanggi I dan Semanggi II serta di kampusnya Tri Sakti. Dengan konstalasi perpolitikan nasional yang mencekam. Merasa asyik menuntut ilmu di bidang perminyakan serta aktif di dunia pergerakan mahasiswa, sirnah sudah keinginan Maman untuk menjadi perwira polisi. Selanjutnya pada 2004, Maman Abdurrahman diberikan kepercayaan oleh kawan-kawannya menjadi Presiden Mahasiswa Tri Sakti. Dari sinilah awal kariernya berorganisasi untuk masuk ke ‘panggung politik’ yang lebih besar lagi di dunia kemahasiswaan. “Alhamdulillah, berkat kerja cerdas serta kerja ikh-
las, saya yang notebene berasal dari Mukok ini berhasil terpilih menjadi Presiden Mahasiswa Tri Sakti pertama dari daerah. Apalagi selama ini selalu dijabat oleh anak-anak Jakarta yang berbasiskan militer. Ini tentunya menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi saya, bahwa anak daerah juga mempunyai kemampuan untuk tampil menjadi pemimpin. “Kita dari daerah jangan berkecil hati. Kita juga memiliki peran tersendiri di manapun kita berada,” paparnya. Maman fokus menyelesaikan kuliahnya tanpa harus menghilangkan keikutsertaannya di dunia pergerakan. Maman mengubah mimpinya menjadi akademisi atau teknokrat di bidang perminyakan dan menempa pola pikirnya dengan pemikiran HMI. Dua perspektif atau pola pikir tergabung dalam dirinya. Yakni pemikiran di bidang perminyakan dan pergerakan HMI. Kata Maman, mahasiswamahasiswi yang kuliah di Universitas Tri Sakti itu jumlahnya sekitar 30 ribu mahasiswa dari semua fakultas. Rata-rata mereka orang-orang berduit. Hampir semua yang kuliah di situ anak pejabat di republik ini. Ada anak gubernur, bupati maupun pejabat TNI serta Polri, bahkan anak Menteri. Banyak didominasi anakanak Jakarta. “Kita ini anakanak daerah relatif termaginalkan di Tri Sakti. Namun kita tetap optimis, anak-anak daerah juga mampu seperti anak-anak di Jakarta,” lugasnya. Maman Abdurrahman menjadi engineer atau tenaga profesional di perusahaan Premier Oil. Salah satu perusahaan perminyakan asing dari Inggris. Dari sinilah dia banyak mendapatkan pengalaman tentang industri perminyakan di beberapa negara. Karena Premier Oil, aset usahanya bukan hanya ada di Indonesia, tetapi juga negara lain. Seperti Filipina, Thailand dan India serta London sebagai kantor pusatnya. Bagi Maman, perspektif global dari sektor ekonomi di Indonesia tidak bisa lepas dari situasi internasional. Namun bukan berarti harus menghamba pada globalisasi. Tetapi bagaimana memanfaatkan globalisasi ini untuk kepentingan bangsa dan negara. “Itu yang saya dapatkan dari pengalaman bekerja di perusahaan asing. Kultur profesionalisme dan good governance itu juga diterapkan di negara asing. Ini menurut saya harus dibawa untuk mengembangkan kampung halaman kita dan bang-
sa kita. Saya bekerja di perusahaan Premier Oil hampir tujuh tahun. Saya sempat disekolahkan di Australia selama enam bulan untuk mengembangkan industri perminyakan,” kenang Maman. Pada 2010, Maman bersama rekan bisnisnya mengembangkan perusahaan perminyakan, Starborn Chemical PT Luas Birus Utama. Pada dasarnya perusahaan yang dikembangkan itu bukanlah perusahaan baru, melainkan perusahaan lama yang sudah berdiri sejak tahun 1993 silam. Maman bersama mitra kerjanya mengambil alih perusahaan itu dan memperbaiki manajemennya. Starborn Chemical yang berkantor di Jalan Industri Selatan IV, Kawasan Industri Jababeka 2 CikarangBekasi ini murni 100 persen perusahaan lokal. Perusahaan ini bergerak di bidang penyedia jasa dan kebutuhan bahan-bahan kimia di industri perminyakan. Maman dan rekan-rekannya membuat beberapa produk untuk kebutuhan fasilitas produksi di perusahaan minyak dan gas (Migas). Salah satu contoh, membuat produk kimia agar tidak terjadi karatan pada pipa minyak. Starborn Chemical juga membuat bahan-bahan kimia untuk meningkatkan produksi minyak. “Kita coba kembangkan teknologi kimia dengan teknologi perminyakan. Kita juga buat produk bahan-bahan kimia untuk kebutuhan grilling di wilayah pengeboran,” jelas Maman. Banyak juga suka duka dalam mengembangkan Starborn Chemical. Maman harus turun ke hutan menuju lokasi pengeboran. Harus jual mobil untuk modal pengeluaran kantor setiap bulan. Namun kini Starborn Chemical sudah bisa bersaing dengan perusahaan asing di dunia Migas. Pengalaman Maman di Premier Oil diterapkan di perusahaannya sekarang. “Alhamdulillah bagus. Dulu perusahaan ini kolaps, sekarang bisa berkembang lagi. Sebelumnya karyawan kita sekitar 20 orang dan sekarang sudah hampir 50 orang. Kita sekarang juga lagi kerja di lokasi pengeboran minyak. Hampir beberapa perusahaan minyak di Indonesia, kita ikut andil untuk mengerjakannya. Sekarang kita juga lagi ekspan di Petronas-Malaysia dan Slumber Zee-Thailand. Total aset Starborn Chemical sudah mencapai 3 Juta US Dollar dengan revenue per tahun 8-10 juta US Dollar,” kata Maman. Pria yang tak menyangka bisa mencari nafkah dan sukses berkarier di ibu kota ne-
gara ini juga melepaskan masa lajangnya di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, Maman si anak Mukok mempersunting Agustina Hastarini yang akrab disapa Tina Astari, artis sinetron yang wajahnya sudah tidak asing lagi di layar kaca. Setelah menikah dengan Maman, Tina tidak lagi berakting. Perempuan cantik ini ingin fokus melayani suami dan mengasuh si buah hatinya Merpati Cattleya Zarita Rahman. Maman yang punya pengalaman bekerja di perusahaan asing ini memberikan pandangan, globalisasi jangan dilihat sebagai bentuk penjajahan di Indonesia. Masyarakat harus mengubah pola pikir, bahwa globalisasi itu juga sebagai alat untuk pengusaha lokal ekspansi ke negara lain. “Jangan dibalik. Menganggap globalisasi sebagai sebuah sistem atau kesepakatan global untuk menjajah Indonesia. Bagi saya itu sebuah pemikiran yang pesimis. Kita harus berpikiran optimis dan menjadikan sistem global ini untuk keuntungan kita,” tegasnya. Ada tiga perusahaan besar dunia yang menjadi pemain besar di bidang kimia perminyakan. Sementara perusahaan lokal Indonesia hanya Starborn Chemical. Namun Starborn Chemical ini bisa bersaing dengan pemain internasional. Bahkan saat ini Starborn Chemical akan menembus pasar Malaysia dan Thailand. “Tergantung niat kita mau atau tidak dan kita yakin atau tidak. Kalau kita tidak yakin, maka sulit juga mewujudkan apa yang diinginkan. Kemudian ambisi. Tapi tetap dengan dasar profesionalisme dan transparansi sistem keuangan di perusahaan. Dasar kualitas dan kompetensi juga harus digunakan. Dulu banyak yang mengatakan bahwa perusahaan lokal sulit bersaing di dunia Migas. Buktinya kita juga mampu bersaing. Kita mampu membuktikan perusahaan lokal yang tidak ada tenaga asingnya sanggup membuktikan di mata internasional dan dunia Migas,” lugasnya. Kini mantan Presiden Mahasiswa Universitas Tri Sakti ini bergabung dengan organisasi kepemudaan di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) serta menjadi pengurus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. “Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selagi kita punya niat baik dan keyakinan, saya yakin putra Kalbar juga mampu mimimpin bangsa ini, baik di bidang ekonomi maupun politik,” ucap Maman Abdurrahman.
razia, bahkan sudah sering kita lakukan razia. Dan kali ini anak - anak ini berhasil kita jaring.” Sebelumnya cuma ada dua anak dan satu tersangka pencabulan yang diamankan dari kuburan tersebut, yang kedua ada anak di bawah umur yang ngelem, yang ketiga ada anak di bawah umur yang ketangkap saat masuk ke rumah orang hendak mencuri. “Anak ini merupakan anak pecandu lem di kuburan, dan yang keempat belasan anak yang terdiri dari perempuan kita temuan ngelem dan konsumsi Pil
11
Code,” ungkap Tober Sirait. Kapolsekta Pontianak Utara, juga mengimbau kepada seluruh orang tua, untuk selalu memantau anaknya apabila keluar rumah, jangan hanya sekedar ditanya, tetapi pastikan anak itu tidak menyimpang ketika berada di luar rumah, karena penyimpangan - penyimpangan yang dilakukan anak di bawah umur sudah banyak ditemukan, yakni seperti kumpul kumpul di Kuburan menghisap Lem dan konsumsi Pil Code, yang dapat memabukan serta merusak kesehatan anak.
Anggota Polresta Dijamret Dua Penjahat Pontianak yang sedang berpatroli di pemukiman warga, mengingat pemukiman warga akhir - akhir ini sering terjadi kejahatan konvesional jenis Curat. Namun ketika di Jalan Dr. Wahidin Kecamatan Pontianak Kota, Tarminto dikejutkan dua orang pemuda yang menggunakan sepeda motor Kawasaki, dimana pemuda yang dibonceng merampas tas anggota polisi ini. Karena merasa dijamret, sebelum terjatuh, Tarminto langsung menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor dua pelaku tersebut, namun yang jatuh hanya satu
orang, yakni Abdullah (17), sedang tersangka satunya yang bernama Mansur (18) berhasil melarikan diri. Namun pelarian Mansur ini pun, berhasil ditangkap di Jalan Johar, karena tepat disana, terdapat anggota yang sedang berpatroli juga, yakni Briptu Yogi, sehingga Mansur pun berhasil ditangkap dan akhirnya kedua tersangkan digiring ke Polresta Pontianak guna dilakukan pengembangan terkait kasus kejahatan yang ada di Kota Pontianak. “Saya sedang berpatroli, namun saat itu tas saya dijamret, dengan cepat saya
menabrakan kendaraan saya ke kendaraan pelaku. Dan satu tersangka pun jatuh dari sepeda motor, sehingga dapat diamankan, sedangkan satunya lagi kabur melarikan, namun akhirnya juga berhasil ditangkap di Jalan Johar oleh anggota,” ungkap Tarminto. Dikatakan Tarminto, bahwa barang - barang yang ada di dalam tasnya tersebut, yakni berisikan uang satu juta, lencana penyidik Polri, telepon genggam Nokia E90 dan Blacberry. Dan barang yang berhasil diamankan dari pelaku yakni satu unit sepeda motor Kawasaki.
Pragmatisme Kebijakan Impor RI banyak yang menimbulkan masalah serta membunuh para petani lokal. Dengan kebijakan impor selama ini justru tidak berdampak positif terhadap harga barang menjadi murah. Tetapi justru harga barang tetap mahal dan produk pertanian lokal mati secara perlahan-lahan,” tegas Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya, Minggu (17/3). Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menekankan, bahwa yang paling diuntungkan di da-
lam hal ini adalah para importir serta oknum-oknum pejabat di Kementerian Pertanian RI. “Salah satu contohnya adalah buah-buahan lokal yang sudah melimpah produksinya di Tanah Air. Diantaranya, seperti jeruk, pepaya, pisang, apel, durian serta melon. Semestinya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI harus segera menstop kebijakan impor buah-buahan tersebut, karena produk lokal sudah berlimpah. Namun, karena ada keuntung-
an pragmatis dibalik bisnis impor, mereka semua seolah tutup mata,” lugas Retno Pramudya. Tak hanya berhenti di situ, beberapa waktu lalu, publik sempat tercengang melihat kasus impor daging sapi yang diduga melibatkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) serta koleganya. Bahkan, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, (LHI) langsung mengundurkan dari Presiden PKS. (Andry/ Borneo Tribune)
Kuburan Jadi Lokasi ‘Pesta’ Favorit seram untuk menjadi kuburan sebagai tempat berpesta. Yakni pengaruh dari lem fox, lem fox menurut sejumlah dokter, memiliki sesuatu zat yang bisa merusak otak bagi siapapun yang menciumnya secara candu atau terus menerus, sehingga akal pikiran pun ikut rusak. Bayangkan saja, ada puluhan anak yang berkumpul di kuburan, dengan satu kelompok terdiri dari belasan anak, dan setiap anak memegang satu kampel yang berisikan satu kaleng Lem Fox, dan ketika menghisap Lem tersebut, ternyata benar apa yang dikatakan sejumlah dokter, bahwa akal pikiran anak ini sudah rusak. Apapun yang dilakukan dan dimana pun mereka, anak ini seolah - olah tidak peduli. Pesta di kuburan ala anak anak ini, dilakukan setiap harinya oleh anak - anak yang masih sekolah maupun putus sekolah. Seolah - olah ada kegiatan yang wajib dilakukan setiap harianya, yakni lem dan lem lagi. Bahkan apabila ada anak baru yang mencoba untuk kumpul disitu juga pasti ikut ikutan. Dan di sana itu bagaikan hotel bagi anak - anak ini. Di sana ada pelayan anak - anak untuk berpesta, yakni seseorang yang membelikan anak anak ini lem, miras. Anak -
anak ini cukup memberikan uang secara patungan, setelah itu duduk pesta bersama. ES (15) anak yang putus sekolah saat kelas tiga SMP, anak ini merupakan korban lem fox, karena gara - gara lem fox, Ia mengalami suatu penyakit yang menyucuk jantungnya, sehingga harus diopname di rumah sakit. Peristiwa ini terjadi ketika dia duduk di kelas satu SMP, dan saat itu pula Ia merupakan salah satu anak pecandu lem dan berstatus anak yang putus sekolah. “Saya putus sekolah karena saya sakit, dan sakit itu disebabkan oleh lem. Saya merupakan pecandu. Dalam satu hari saya butuh satu kaleng lem, selain itu campur merokok juga,” ungkap ES. Dikatakan ES, awalnya dirinya tidak pernah menghisap lem, namun karena diajak temannya ke kuburan untuk kumpul - kumpul, akhirnya Ia pergi ngumpul. Dan sampai di sana melihat banyak anak menghisap lem, sehingga Ia ikut - ikutan. “Lem itu rasa pedas di hidung dan di kepala, dan membuat kita mabuk serta berkhayal, jadi sata menghisap lem di kuburan, kami para penghisap Lem lupa yang namanya takut dan lupa semuanya. Jadi apapun yang kami
lakukan di kuburan itu hanya kami yang tahu, karena disana itu tidak ada pengawasan, pencegahan maupun yang mengusir kami,” katanya. Kuburan tersebut pun, kini menjadi rumah kedua oleh anak - anak, karena jika malas pulang kerumah, maka kuburan dijadikan tempat bermalam. Karena disana itu bisa ÿbebas melakukan apapun, yakni seperti mabuk lem, mabuk miras, dan berhubungan badan. Di sana itu yang datang banyak berpasang - pasangan untuk berpacaran, dan itu pun dilakukan dihadapan anak - anak lainnya, jadi semua yang ada di sana Tahu Sama Tahu (TST) saja. Tidak ada yang razia. Tidak ada yang mau marah. Tidak ada yang mengusir. Itu lah yang membuat anak ini betah dan berpesta di kuburan. Dan setelah puasÿberpesta lem, miras dan seks, anak - anak ini tidur secara bersama sama, kemudian pagi harinya sekitar pukul 05.00, baru pulang ke rumah dan bersekolah. “Jadi intinya di sana itu daerah Texas untuk kami berpesta, aman dan tidak ada yang mencengah atau pun mengusir kami. Makanya kami bisa sebebas itu,” ungkap ES lagi. (Bersambung)
keahlian lumrah dan jamak terjadi di daerah pedalaman dan perbatasan Kalimantan Barat. Guru-guru di SMPN 2 Saparan menjadi contoh tedas fenomena ini. Keterbatasan guru bidang studi ini pun menjadikan guru-guru yang ada berbagi tugas untuk mengajar mata pelajaran lain di luar bidang keahliannya. Misal, guru agama mengajar pendidikan jasmani, guru Kimia mengajar IPA dan IPS, guru PPKN mengajar TIK dan SBK, guru Bahasa Inggris mengajar Bahasa Indonesia dan muatan lokal tentang sawit dan karet, serta guru Matematika mengajar Bahasa Indonesia dan SBK. Memang semuanya bisa berjalan normal tetapi menyisakan persoalan tentang kualitas dan capaian hasil pembelajaran. Siswa hanya dapat pembelajaran sekadarnya dari guru yang tidak mendalami kesarjanaan dan keguruan dalam bidang yang bukan keahliannya. Menurut Dini dalam mengajar bahasa Indonesia ia menggunakan materi ajar yang bersumberkan pada buku BOS dan penerbit Erlangga. Ia pun mengandalkan LKS untuk latihan. Dini Hudhatin bukan penduduk lokal Saparan. Ia berasal dari Pontianak. Dua minggu sekali ia harus pulang demi mengunjungi anak dan suaminya yang ada di Pontianak. Terkadang Dini tidak mengajar dan hanya memberikan tugas belajar sendiri kepada murid-muridnya jika ia pulang ke Pontianak. Biasanya, hari Senin pagi berangkat dari Pontianak menuju ke
Saparan. Dampaknya, jam pelajaran Bahasa Indonesia pada hari itu hanya diisi dengan tugas dan latihan tanpa kehadiran Dini. Bisa dibayangkan bagaimana capaian pembelajaran Bahasa Indonesia di Saparan, bukan? Kita tidak bisa menyalahkan Dini begitu saja sebab dia mengajar pelajaran yang bukan tanggung jawabnya. Lagipula, beban tugas Dini sebagai guru Matematika tentu sudah sesuai karena bahasa Indonesia hanya tambahan. Usaha segera yang harus dilakukan pemerintah kabupaten adalah mencarikan tenaga honorer yang berkualifikasi bidang studi yang sesuai dan dibutuhkan. Kalau bisa memprioritaskan guru lokal berkualifikasi dan berasal dari kawasan dekat tempatnya mengajar. Mengapa? Supaya siswa benar-benar mendapatkan perhatian penuh dan tidak menjadi korban kerap ditinggalkan. Kasus guru perbatasan di Sentabeng salah satu kampung Melayu yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadi bukti nyata pentingnya guru lokal berkualifikasi, berkualitas, dan berdedikasi sebagai guru. Menurut cerita kepala sekolah dasar di Sentabeng ada guru yang jauh dari suami dan anaknya hanya mengajar saat mengambil gaji. Surat peringatan sudah dikeluarkan, baik oleh kepsek maupun kepala UPTD Dinas Pendidikan kecamatan. Bahkan, sang guru disuruh minta pindah juga tidak mau, konon karena mendapatkan tunjangan perbatasan yang besar.
Guru Perbatasan wasan tempat Dini mengajar adalah daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Nama sekolah tempat Dini mengajar adalah SMPN 2 Saparan, Jagoi Babang. Saparan terbilang sekolah pedalaman dengan kondisi jalan tanah. Musim hujan sekolah ini sulit untuk ditempuh, jalanan menjadi rusak, licin, dan berlubang dengan air yang menggenang. Sisi kanan dan kiri jalan menuju Saparan dipenuhi dengan kebun sawit dan hutan belukar. “Jalan licin kalau hujan dan sepi, hanya ada hutan dan kebun sawit,” jelas Dini. Jarak tempuh sekitar 27 kilometer dari UPTD Dinas Pendidikan Bengkayang Seluas dan Jagoi Babang yang berkedudukan di Seluas. Malangnya, sekolah negeri ini pun masih belum dialiri jaringan listrik. Saya bisa membayangkan banyak materi pelajaran yang tidak bisa disampaikan dengan menggunakan powerpoint atau multimedia lain dalam mencerdaskan siswanya karena ketaktersediaan listrik tersebut. Komputer mungkin hanya pajangan untuk pelajaran teknologi informasi (TIK). Dini merupakan guru Matematika yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 2 Saparan. Dia mengajar dua kelas, yaitu kelas 7 dan 8. Dini tidak sendirian temannya guru Bahasa Inggris juga mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 9. Menurut Dini hal ini biasa terjadi karena tidak ada guru lulusan sarjana bahasa Indonesia yang bertugas di SMPN 2 Saparan. Sepertinya fenomena guru yang mengajar bukan bidang
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Senin, 18 Maret 2013
Merah Putih Berkibar di Pabrik Susu Terbesar Invercargill – New Zealand New Zealand adalah salah satu produsen susu terbesar di dunia dan lumbung susu itu berada di bagian selatan negara itu yaitu di Southland district dengan ibu kotanya Invercargill. Jarak 14 jam terbang dari Pontianak ke Invercargill (sekitar 6.000 Km) hilang seketika melihat kegiatan peternakan moderen di negara yang senantiasa hijau itu. Salah satu Peternakan yang dikunjungi Gubernur Kalbar dan rombongan adalah milik Reza Abdul Jabbar (36 tahun), pemuda asal Indonesia yang memutuskan menjadi “peternak karir” di selatan bumi itu. Berkat ketekunannya Reza sekarang memiliki lahan peternakan seluas 1800 Ha, 1700 ekor sapi perah, 3 tempat pemerahan susu mekanis dengan pekerja 6 orang termasuk Reza sendiri. Sesungguhnya tak hanya ketekunan yang membuat Reza menjadi “peter-
nak karir” yang membuat dirinya memiliki asset lebih dari NZ $ 20 juta. Regulasi dan perhatian pemerintah adalah faktor yang tak dapat dikesampingkan. Regulasi di New Zealand misalnya memberikan keleluasaan petani memiliki lahan seperti milik Reza, demikian juga tak ada diskriminasi antara Reza dengan peternak asli New Zealand yang rata-rata Scottish. Selain itu perbankan khusus petani dan peternak juga memiliki skema kredit untuk bisni tersebut. Perbankan misalnya dapat menerima collateral seperti lahan peternakan atau sapi dengan tenor hingga 15 tahun dan bunga dibawah 6,5%. Selain itu pemerintah juga dimungkinkan membangun infrastruktur sepert jalan hingga kelahan peternakan. Listrik juga masuk hingga pelosok dimanapun peternakan berada. Peternak seperti Reza kemudian bersatu membentuk koperasi pengolah-
an susu bernama Fonterra di Edendale yang menaungi 6.789 peternakan, yang mengolah 15 juta liter susu per hari. Pabrik raksasa ini mengklaim diri sebagai “pabrik susu terbesar dan ter hiegienis” di dunia. Untuk mendukung kegiatannya Fonterra memiliki 487 truk tanker berkapasitas 28.000 liter, 4 laboratorium dan 86 pabrik pengolahan. Omzet Fonterra tahun 2012 mencapai US$ 7 Milyar. Pasaran pabrik susu ini menjangkau seluruh dunia terutama Asia Pasifik. Istimewanya 9 direktu perusahaan semuanya adalah petani yang ditunjuk bergilir secara periodik. Pejabat Fonterra yang datang dari luar hanyalah CEO yang dibayar secara profesional. Secara konservatif Fonterra tidak listing di bursa efek karena tidak menghendaki adanya pihak-pihak spekulan yang akan menghancurkan kegiatan persusuan di New Zealand terutama ketika harga susu sedang merosot.
Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH mengakhiri kunjungan di Invercargill mengatakan bahwa Kalbar patut mencontoh peternakan di New Zealand. “Kita memiliki luas wilayah kurang lebih New Zealand bagian Selatan ini. Jumlah penduduk juga kurang lebih, alam kita juga mendukung. Karena itu, Pemprov Kalbar bertekat mendorong iklim investasi yang dibutuhkan. Beberapa kendala seperti regulasi pusat akan kita koordinasikan dengan pusat. Saya sendiri yang akan menghadap Presiden untuk mengurusnya!” tegas Gubernur. Rombongan Gubernur Kalbar sendiri mendapatkan kejutan ketika mengunjungi Fonterra. Sang Saka Merah Putih berkibar di halaman gedung Fonterra berdampingan dengan bendera New Zealand dan bendera perusahaan. Sungguh mengharukan melihat bendera kita berkibar di tanah paling ujung bumi. (HumasPemprov Kalbar). o
Ucapan Selamat Datang Dari Fontera Edendale untuk Gubernur Kalimantan Barat dan Rombongan. Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH dan ibu Frederika Cornelis bersama Reza di lokasi pemerahan susu sapi.
Sopir kontainer menjelaskan kemampuan mobil untuk mengangkut susu dari peternakan ke pabrik pengolahan susu.
Sapi-sapi dikumpulkan secara elektronik menuju tempat pemerahan.
Reza menjelaskan proses pemerahan susu kepada Gubernur Kalimantan Barat dan Rombongan.
Rombongan Gubernur Kalimantan Barat sebelum memasuki pabrik pengolahan susu.
Gubernur Kalimantan Barat bertukar cindera mata dengan reza.
Merah putih berkibar di pabrik susuterbesar.
Seorang pekerja sedang melakukan pemasangan alat perah susu.
Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH menyaksikan proses mekanisasi pemerahan susu.
Manager bertukar cindera mata dengan Gubernur Kalimantan Barat.
Lokasi tempat pemerahan dan pengolahan susu sapi. CMYK
Gubernur Kalimantan Barat mengabadikan suasana di lokasi peternakan sapi.