Harian Borneo Tribune 19 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 19 Maret 2013

7 Jumadil Awal 1434 H - 8 Jie Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Melempar Jumrah: Mengusir Karakter Iblis Dalam Diri (15) Syarif Ibrahim Alqadrie* KONSEKUENSI lain dari filsafat sosial Barat yang super individualistis adalah kebebasan adalah untuk kebebasan itu sendiri, bukan untuk kepentingan masyarakat. Penghinaan terhadap

agama dalam berbagai bentuk seperti kartun dan film sudah puluhan kali terjadi di Barat dengan dalih “kebebasan” individu. Filsafat ini sangat berorientasi pada kepentingan individu dan percaya bahwa kemakmuran masyarakat akan tercipta

dengan sendirinya seandainya individu-individu makmur terlebih dahulu dan diberi kebebasan luas untuk bersaing . Kenyataannya, ketika diterapkan dalam masyarakat sedang berkembang dan mayoritas Islam, khususnya

Indonesia, sebelum kemakmuran dalam masyarakat tercipta, gap/kesenjangan sosial/ekonomi yang kronis sudah tercipta terlebih dahulu, karena perkembangan masyarakat dan bangsa tersebut di atas dibendung oleh penjajahan dan

perbudakan selama 3 ½ Abad. Setelah merdeka, korupsi berjamaah, penghancuran lingkungan dan pengrusakan sistem sudah tidak terkontrol dan terjamah lagi oleh hukum. Bahkan, pencegahan dan “pemaksaan” melalui

jalur hukum agama terhadap penghancuran itu sudah tidak digubris lagi. KPK sendiri, sebagai salah satu harapan dalam pemberdayaan hukum negara, telah dikriminalisasi, digembosi dan dihadapkan ....Ke Halaman -11

Arwana Kalbar Membanggakan Robin He dengan Nomor Aquarium A-23/5 berhasil meraih Gelar Grand Champion pada ajang Borneo Arowana Internasional Cantest dan Expo 2013. Atas Gelar ini, Robin He berhak atas Piala Gubernur yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya pada malam Penutupan Borneo Arowana Internasional Cantest dan Expo di Pontianak Convention Center, Minggu (17/3). Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Tepis Isu KDRT

VENNA MELINDA

JAKARTA-Venna Melinda membantah kabar terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ivan Fadilla. Sebelumnya, beredar kabar Venna sempat dikunci di dalam kamar tidur selama beberapa saat hingga berujung perceraian. Namun, Venna membantah kabar itu. ”Ya enggak, pokoknya intinya doain saja lah. Saya juga

PARA pemenang dalam Borneo Arowana Internasional Cantest ini didasari beberapa kriteria penilaian serta profesional dan penilaian yang obyektif dengan dewan juri yang terdiri dari Agus Setiawan asal Indonesia, Vincent Chong

asal Singapura, Dato Sri Teo Tsoong Yong asal Malaysia, Wen Jian Qiang asal RRC, dan Lien Peng Chi asal Taiwan, dan wasit terdiri dua orang Hendri Leung dan Walujan Tjhin. Untuk Kategori Large, juara I diraih Aro Idol dengan nomor Aquarium A-21/7, juara II diraih Kapten Yudi Setyawan dengan nomor Aquarium A-11/ 17, dan juara III diraih Rymon Samuel dengan nomor Aquarium A-13/15. Kategori Medium, juara I diraih Robin He dengan nomor Aquarium B-16/57, juara II diraih Aro Idol dengan no-

mor Aquarium B-13/60, dan juara III diraih Joni Lai dengan nomor Aquarium 12/61. Kategori Small, juara I diraih Tjheoa Triyanto dengan nomor Aquarium C-14/43, juara II diraih Arizona dengan nomor Aquarium C-16/41, dan juara III diraih Robin He dengan nomor Aquarium C-12/45. Kategori Unik, juara I diraih Ginanto Poernomo dengan nomor Aquarium 40, juara II diraih Fendy Wongso dengan nomor Aquarium 31, dan juara III diraih Syarif Machmud Alkadrie dengan nomor Aquarium 36. ....Ke Halaman -11

GRAND CHAMPION. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menyerahkan Grand Champion pada penutupan Borneo Arowana Internasional Cantest dan Expo yang diraih Robin He. Penerimaan Piala Grand Champion diwakili oleh Ketua APPS Kalbar Vincent Apriono, karena Robin He berhalangan hadir. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Polisi Identifikasi Lokasi Tempat Ngumpul

....Ke Halaman -11

S uara Enggang

Sindikat Anak Menyimpang Terbongkar Aparat Pemkot Tak Ikut Razia

Bayi Lahir Besarong

Marsita Riandini Penulis

SETIAP bayi yang dilahirkan tentu memilki ragam cerita. Ada yang lahir saat sudah mencapai bulannya yaitu 9 bulan 10 hari, ada pula yang dnamakan prematur, lahir di bawah 9 bulan. Bahkan banyak pula yang lahir di usia kandungan lebih dari sembilan bulan, yang biasa orang-orang sekitar tempat ting-

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -11

Terperosok ke Dalam Sumur ISTERI dan suami makan bersama. Suami tak berbicara. Isteri ingin memecah kesunyian dengan gurauan, maka itu ia berkata: “20 tahun yang lalu, karena khilaf, arlojiku jatuh ke dalam sumur di halaman depan rumahku, kemarin arloji itu baru ditemukan kembali, ternyata masih tetap berdetak dan jalannya juga sangat jitu. Sungguh-sungguh sulit dibayangkan.” Sang suami menyusul berkata: “Pada 20 tahun yang lalu, karena kurang hati-hati, Pamanku terperosok jatuh ke dalam sumur di halaman depan rumahnya, kemarin ia baru merambah keluar, ternyata ia juga masih sehat-sehat saja.” Isteri menanya sang suami: “Selama 20 tahun ini apa kerja Pamanmu di dalam sumur?” ”Dia secara teratur terus memutar kunci arlojimu.” jawab sang suami.o

ONTEL TUA menjadi koleksi berharga bagi sebagian masyarakat pecinta sepeda. Seperti sepeda-sepeda tua yang dimiliki anggota Sepeda Ontel Kalimantan Barat (SEPOK) ini, tetap mempertahankan khas lamanya. Masalah harga, sepeda tua ini melebihi harga sepeda modern saat ini. Bahkan, ada yang sampai tak “ternilai” dikarenakan sayang dengan sepeda tersebut dan berniat tak ingin menjualnya meski dengan harga yang tinggi. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune

SATU pun Aparat Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) tak ada turun ke lapangan, untuk melakukan peninjauan lokasi Kecamatan Pontianak Utara yang dijadikan tempat anak – anak berkumpul dalam melaksanakan ‘Pesta’ yang sangat menyimpang. Hal ini pun dikatakan oleh Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar, Devi Tiomana, Senin, (18/3), kemarin. “Seminggu sudah Polsekta Pontianak Utara yang di damping YNDN melakukan razia rutin di lokasi tempat anak – anak ngumpul terutama di Pemakam....Ke Halaman -11

Anak Kota Pontianak Terjebak Lem dan Seks Bebas (3)

Disetubuhi Pacar, Teman, hingga Pria Hidung Belang Kisah anak-anak di Kota Pontianak yang terjebak menjadi pecandu lem dan seks bebas terus berlanjut. Berhubungan badan layaknya suami istri bukan hanya dilakukan bersama pacar sendiri, melainkan teman ngumpul serta pria hidung belang yang mengincar gadis-gadis belia yang ada di Pemakaman Tionghoa di Kecamatan Pontianai Utara tersebut.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak AKSI dari anak – anak yang terjebak ini pun, menjadi bukti masa depan anak di Kota Pontianak semakin tidak terarah, semakin suram dan semakin menunjam dari harapan masa depan yang pasti. Gadis – gadis di bawah umur ini benar – benar menjadi korban akibat tidak adanya pencegahan dan pembianaan

yang baik dari orang tua maupun pihak lainnya. Karena sudah jelas di dalam undang – undang, anak – anak merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang ada di Negara ini, baik itu dari orang tua, guru, pemerintah, serta aparat yang ada di Indonesia. Bayangkan saja, ada dua gadis di Kota Pontianak yang mengakui pernah disetubuhi oleh pacar, teman ngumpul ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

B uah Bibir

Borneo Arowana Internasional Cantest Ditutup


Selasa, 19 Maret 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Pertumbuhan Ekonomi KKU Ungguli Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Geliat pertumbuhan perekonomian di KKU mengalami peningkatan dari tahun ketahun, dan hal itu pertanda KKU berhasil menggerakkan roda perekonomian di kabupaten yang genap berusia 5 tahun pada 26 Juni 2012 lalu. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kayong Utara mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi di daerah ini hanya mencapai 2,78 persen. Pada tahun 2010 meningkat menjadi 5,92 persen dan pada tahun 2011

T

mencapai 5,93 persen. “Berdasarkan data kabupaten dalam angka KKU 2012, angka pertumbuhan ekonomi KKU tahun 2011 menempati peringkat tujuh tertinggi dari 14 Kabupaten/ Kota se Kalimantan Barat,” ungkap H Hildi Hamid belum lama ini. Dengan meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi diikuti pula dengan menurunnya tingkat inflasi di Kabupaten Kayong Utara. Dikatakan H Hildi Hamid, pada tahun 2009 tingkat inflasi di kabupaten ke 13 di Provinsi Kalbar ini, mencapai angka 7,39. Pada tahun 2010 turun menjadi 7,13 dan pada tahun 2011 bahkan da-

AJUK

Pak Walikota Pontianak, seriuslah menangani kasus remaja yang kecanduan ngelem! Itulah harapan yang ingin kita sampaikan kepada Walikota Pontianak dan jajarannya. Kita berharap, kasus ini tidak dianggap sebagai angin lalu. Harapan ini muncul dan harus kita sampaikan kepada walikota karena dua hal. Pertama, secara kasat mata jumlah anak yang terlibat kasus ini cukup banyak. Tidak hanya di Batu Layang, tetapi hal serupa pernah kita dengar di wilayah Pontianak lainnya. Pengakuan para pelaku yang sudah tertangkap menyebutkan mereka memiliki teman lain dalam kegiatan ngelem ini. Hanya saja, teman-teman mereka berhasil melarikan diri saat penangkapan, sebaliknya mereka sendiri ditimpa nahas. Kita percaya apa yang mereka sampaikan benar. Kita percaya bahwa kegiatan ngelem ini tidak mereka lakukan sendiri. Tugas pihak berwenang menjaring mereka yang terlibat. Kedua, kita mendengar protes dua anak yang terlibat ngelem di kuburan Cina ketika Pak Wali mengatakan kasus ngelem tidak banyak, diberitakan media beberapa hari lalu. Adanya pernyataan yang mengundang protes itu Itu artinya, walikota hanya mendengar informasi yang ‘baik-baiknya’ saja. Beliau belum mendengar informasi yang sebenarnya mengenai banyak anak warga kota yang terperangkap dalam bahaya ngelem. Kita menginginkan Pak Wali bersedia terbuka untuk mendengar ada kasus ngelem yang dilakukan anak-anak di kota ini. Kita berharap kemudian lahir kepedulian untuk mengambil langkah yang konkrit. Kita menginginkan kasus ini ditangani komprehensif, lebih dari sekadar memadamkan kasusnya, tetapi, akar persoalannya juga. Bukan saja merehabilitasi anak di shelter, tetapi juga menutup ruang bagi hal seperti ini terulang lagi. Pak Wali perlu menandai tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan dan mengawasinya. Razia dan penertiban harus sering dilakukan. Walikota juga memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang mungkin secara tidak sengaja menyediakan fasilitas kepada anak-anak bermasalah ini. Lem sebagai barang yang disalahgunakan mungkin harus dimasukkan dalam daftar barang yang penjualannya dibatasi atau diperketat. Kita berharap upaya serius Pak Wali menuntaskan persoalan ini dapat menyelamatkan generasi muda dari perangkap ngelem. Tindakan seperti ini juga sekaligus menyelamatkan banyak anak dari kemungkinan terpengaruh perangkap ngelem.

ENGET

Walikota minta orang tua yang tak mampu menangani anaknya, agar memberitahu Pemkot *Usul, bagaimana kalau Pak Wali ‘masukkan ke kamp’ orang tua yang gagal itu Bang Tribune

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

rakan ekonomi ditunjang oleh mulai membaiknya sarana dan prasarana jalan serta tersedianya sarana transportasi yang membuka akses ke semua wilayah di Kayong Utara. Selain akses yang mulai sudah terbuka, aktivitas ekonomi masyarakat ini juga ditopang oleh semakin membaiknya iklim usaha dengan adanya pelayanan perijinan terpadu. Membaiknya perekonomi-

an di kabupaten yang terbentuk 26 Juni 2007 ini, tentu memberi pengaruh positif pada angka kemiskinan. Bahkan, penurunan angka kemiskinan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari tahun ke tahun persentase penduduk miskin mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008, persentase penduduk miskin sebesar 14,50 persen (14.390 jiwa) turun men-

jadi 13,46 persen (12.500 jiwa) pada tahun 2009. Selanjutnya, pada tahun 2010 turun menjadi 11.69 persen (11.200 jiwa) dan pada tahun 2011 menjadi 10,91 persen (10.523 jiwa). Sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan, dikatakan H Hildi, diikuti pula dengan menurunnya jumlah pengangguran di Kabupaten Kayong Utara. Jumlah pengangguran pada tahun

2008 sebesar 3.659 jiwa turun menjadi 2.692 pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2010 turun menjadi 1.974 jiwa dan pada tahun 2011 turun lagi menjadi 1.261 jiwa. “Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa selama kurun waktu 4 tahun (2008-2011) Pemkab Kayong Utara telah berhasil menurunkan angka pengangguran hingga mencapai 65,53 persen,” jelasnya.

KPU Kerja Lembur

Berat Badan Turun 6 Kg Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Pak Wali, Seriuslah Tangani Remaja Lem

S

pat turun hingga mencapai 6,50. “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya angka inflasi merupakan indikator nyata mulai stabilnya aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Kayong Utara,” ungkap H Hildi Hamid yang sekarang cuti dari jabatan Bupati karena kepentingan kampanye hingga 24 Maret mendatang. Hildi mengatakan, perge-

KPU KKU mulai dari security hingga pimpinan tertingginya tampakya dikejar target, dimana dari tahun 2012 hingga 1014 mendatang harus siap kerja lembur dan mensiasati untuk libur dan berbagi waktu untuk istirahat. Seperti yang diutarakan Sekertaris KPU Al Muham-

Cerpen Karya: Rina Agus Setiawati Siswi SMAN 1 Sui. Ambawang Aku seorang gadis, umurku 19 tahun. Aku tinggal seorang diri di gubuk kecil itu. Setiap malam aku selalu merasa kedinginan, dan kebasahan jika turun hujan. Satu-satunya teman yang selalu ada di sampingku dan yang selalu menemaniku adalah seekor kucing kecil yang lucu dengan bulu putih polos yang bersih. Aku menamainya Miming. Nama itu yang selalu melekat di lidahku saat aku melihat dan memanggilnya. “Ming, miming, miming, di mana kamu?,” panggilku “Meeeooonnng, meeeooonnng,”celotehnya. Selalu begitu saat aku mencari lalu memanggilnya, ia biasa bersembunyi di bawah kolong meja mesin jahitku, kadang-kadang juga sembunyi di tumpukan kain-kain yang sudah tak terpakai lagi. Saat aku memanggilnya dan ketika ia datang ia lalu menjilat-jilatku seperti kucing menjilat anaknya. Matanya yang agak-agak keabuabuan itu yang membuat aku selalu kangen padanya. Aku memberinya makan tiga hari sekali seperti layaknya aku makan. Biasanya kami makan bersama-sama. Sore itu, hari mulai petang cuaca pun mulai mendung, angin bertiup dengan kencangnya hingga merobohkan pohon yang tidak terlalu besar di pinggir jalan setapak itu. Aku mulai panik, Mimingku sayang belum juga tiba di rumah, biasanya kalau jam segini dia sudah ada di rumah setelah berkeliaran entah kemana. Aku terus menunggu Miming di teras rumas seperti seorang istri menunggu suami da-

mad Ihsan yang mengatakan seni dan tantangan bekerja di lingkungan penyelenggara pemilu memang ada tantangan dan seninya, bahkan terkadang santai bahkan pula kerja ekstra lembur harus dilakoni. “Berturut-turut dari Pilgub dan kini Pibup, belum selesai langsung Pileg,” kata Al Muhamad Ihsan belum lama ini. Dikatakannya, ritme kerja yang harus menyesuaikan

jadwal di tahapan KPU yang sudah ditetapkan, jam istirahan terkadang terlupakan. “Saya sampau turun enam kilo,” katanya. Betapa tidak, sebagai sekertaris KPU yang selalu harus siap bersama jajarannya untuk mendukung kerja para anggota KPU membuat jam istirahat terkadang disiasati pada jam-jam sibuk diruang kerja.

“Sekedar memejamkan mata sejenak dikursi kerja cukuplah untuk melepas kantuk sesaat,” imbuhnya. Tidak hanya sekertaris KPU yang dibuat harus kerja lembur, anggota KPU juga demikian walau jam normal kerja dari jam 08.00 hingga pukul 16.00 WIB, namun bagi KPU tengah malam pun masih harus kerja untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pemilu. “Lembur malam pun ayok,

karena kita diburu waktu, setap hari jadwal sudah menunggu dan tidak bisa ditinggalkan,” kata anggota KPU KU, Burhanuddin SPd I. Namun disela kesibukan dan padatnya jam kerja KPU KKU itu, masih terdapat senda gurau dan canda tawa para anggota, sekertariat dan bahkan para anggota kepolisian yang bersiaga mengamankan sekertariat dan gudang logistik.

Miming Kucingku tang kerja. Aku masih gelisah dan khawatir takut terjadi apa-apa kepada Miming, karena hanya dia yang selama ini menemaniku. Aku hidup sendiri dari waktu aku berusia 15 tahun setelah kedua orang tuaku berpisah entah kemana hingga, aku di telantarkan seorang diri. Hem, aku selalu sedih jika mengingat keadaan keluargaku yang seperti ini. “Miming di mana kamu sekarang?,” panggilku dengan perasaan khawatir. Aku mengkhawatirkan Miming seperti mengkhawatirkan keluargaku. Miming sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri walaupun dia hanya seekor kucing. Kini sudah larut malam, sudah waktunya Miming makan, tapi ia belum juga datang. Hujan turun dengan derasnya tetapi angin sudah mulai menghilang. Walaupun angin mulai menghilang rasa dingin masih sangat terasa menusuk tulangku. Aku menadahi air-air hujan yang membanjiri rumahku akibat atab yang bocor. Aku menadahinya dengan ember-ember yang besar hingga terasa lebih sempit lagi rumahku ini. Aku tidak bisa tidur malam ini atas keadaan rumahku, aku terus berjaga dan menanti Miming yang tiba-tiba nongol dari kolong meja. Hah, kolong meja, ya kolong meja. Dari tadi aku belum ada memeriksa kolong meja dan ruangan-ruangan seisi rumahku yang biasanya digunakan Miming untuk tidur. Aku langsung berdiri dan bergegas mencari Miming ke sisi ruangan. Aku tak mendapati apapun di sana. Miming tidak ada di tempat itu. Aku mulai dan semakin bertambah cemas saat mengetahui Miming tidak ada di tempat-tempat itu. Aku ingin mencarinya keluar ka-

lau hujan sudah reda, lagian pun ini sudah malam yang sangat larut. Aku lihat jam bekerku yang berbentuk kucing itu menunjukkan pukul 23.20. Hujan semakin deras, rumahku semakin basah bahkan tempat tidurku pula basah. Memang betul-betul aku harus berjaga malam ini, aku tidak boleh tidur dalam keadaan seperti ini *** Tak terasa sinar matahari pagi menyinari wajahku dari ventilasi jendela. Tak sadar ternyata aku ketiduran juga, tadi malam, entah jam berapa aku mulai bisa tidur. Tibatiba otakku langsung mengingat Miming yang sedari tadi malam belum kelihatan di rumah. Aku beranjak dari kursi yang aku jadikan tempat tidurku tadi malam, dan langsung membuka pintu. Terlihat dari mulut pintu rumah, jalan setapak ternyata berubah seperti bubur, bisa dikatakan bubur tanah. Tanah menjadi becek akibat guyuran hujan deras tadi malam. Tidak ada satu pun aku melihat orang-orang tetanggaku yang melintasi jalan ini, mungkin mereka masih lelap tidur karena sisa cuaca hujan tadi malam masih terasa. Aku melangkahkan kaki kananku terlebih dahulu untuk mengawali langkahku, aku mencari Miming. Aku terus berteriak memanggil namanya. “Miming, ooo Miming, di mana kamu…” Sepanjang jalan setapak itu aku memanggilnya, tidak ada sahutan darinya, yang ada koceh burung kakatua milik Pak Wardi tetanggaku. Kebetulan Pak Wardi ada di depan rumah seraya memandikan burung kaka tuanya, itulah yang beliau lakukan setiap pagi dan harinya. Aku menanyakan kepadanya apakah tahu ke-

beradaan Miming. “Pagi pak Wardi, apakah Bapak tahu Miming kucing saya? Dia menghilang sejak dari sore kemarin?” tanyaku. “Hem, kemarin saya sempat melihatnya di sekitar pohon yang tumbang itu.” “Yang benar Pak, baiklah terimakasih ya Pak, saya akan mencarinya ke sekitar tempat tersebut”. Aku langsung bergegas menuju tempat yang mana Pak Wardi melihat Miming kemarin sore. Aku sempat kesusahan untuk mencari Miming di antara pohon yang tumbang itu. Tapi aku terus mencarinya dan memanggil-manggil namanya serta “puuus,puuus,puuus”. Aku menyingkap dedaunan dan semak-semak di antara ku. Dan ups! Aku terkejut. Miming tergeletak di atas tanah dengan tubuh tertimpa ranting pohon yang tumbang itu. Rantingnya kirakira sebesar lengan orang dewasa. Aku sangat sedih melihat kucingku tergeletek mengenaskan seperti itu. Aku langsung meneteskan air mataku seraya mengangkat ranting yang menimpa Miming. Tanganku bergemetaran mengangkatnya. Aku mencari apa saja yang ada di sekitarku yang bisa digunakan untuk alas Miming yang akan kubawa pulang dan kukuburkan. Aku menemukan robekan karung yang tepat berada di sebelah kananku yang berjarak 3m. Segera aku mengambilnya dan membungkuskan Miming di dalamnya, aku membawanya pulang dan membersihkan tubuhnya yang kotor terkena bubur tanah itu. Setelah kubersihkan Miming, aku membuat lubang untuk menguburnya. Aku membuatnya di samping rumahku, tepat di bawah pohon rambutan. Sepi rasanya saat ke-

hilangan sesuatu yang kita sayang dan kita cintai. Pertama orang tuaku yang meninggalkan aku, dan kini Miming kucing kesayanganku juga pergi meninggalkanku. Aku merasa kesepian yang teramat dalam. Aku selalu meneteskan air mata. Tak kurasa, cuaca yang tadinya hangat dengan sinarnya mathari berubah menjadi mendung lagi. Gerimis pun turun hingga hujan deras menggapai. Aku masuk rumah dan menadahkan air-air lagi dengan ember yang sama. Aku melihat kursi jungkatjungkitku, aku menatapnya dengan sedih. Aku teringat dengan Miming yang mana aku selalu bersamanya di kursi tersebut. Ketika aku hendak mengambil kain lap di tumpukan kain-kain yang biasanya digunakan Miming tidur itu untuk mengelap kursi jungkat-jungkit, betapa terkejutnya aku melihat ada kucing kecil tidur di tumpukan kain-kain bekas itu. Kucing itu mirip sekali dengan Miming. Ia tak kalah menariknya dengan Miming. Sempat terlintas di pikiranku banhwa dia adalah jelmaan Miming. Hah! ngaco aja aku ni. Aku menggendong kucing itu dan mengelus-elunya. Setelah aku perhatikan, ternyata ada perbedaan antara kucing itu dengan Miming. Miming adalah seekor kucing betina dan yang ini seekor kucing jantan. Tapi mereka begitu mirip. Yang membedakannya hanyalah jenis kelaminnya. Aku menyayanginya seperti aku menyangi Miming. Dia pun kuberi nama yang sama dengan kucingku sebelumnya yaitu Miming. Kini aku tidak merasa kesepian lagi, ada Miming baru yang menemaniku sama seperti Miming yang dulu.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

Hari Bhakti Rimbawan Ke-30

Dishutbun Berdonor Darah Amrul Borneo Tribune, Sambas Memperingati hari Bhakti Rimbawan ke-30, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas melaksanakan kegiatan secara sederhana oleh rimbawan/rimbawati yang bertugas di pemerintahan maupun mitra kerja kehutanan dengan menggelar kegiatan donor darah, Senin (18/ 3), di Rumah Sakit Unit Daerah Sambas. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Ir. Bulyamin menekankan, keberadaan hutan harus tetap dijaga dan dilindungi selain merupakan aset masa depan, juga bentuk rasa cinta terhadap hutan yang akan menyelamatkan dari bencana alam. \ “Kita memang harus menjaga hutan kita, karena banyaknya penebangan pohon secara liar itu sudah merupakan pengrusakan hutan,“ ungkapnya. Ia berharap, hutan yang dilindungi tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil dan berakibat buruk untuk lingkungan hidup. “ Rimbawan adalah seseorang yang peduli terhadap hutan dan kehutanan baik ia seorang pegawai, swasta, masyarakat umum maupun yang lainnya. Dengan adanya kepedulian itulah makanya disebut dengan rimbawan, “ ujarnya. Peringatan hari bhakti Rimbawan ini berdasarkan keputusan Menteri Kerhutanan Nomor: SK.62/Menhut-II/ 2013, tanggal 25 Januari 2013 telah dibentuk panitia penyelenggara Hari Bhakti Rimbawan tahun 2013 Lingkungan Kementerian Kehutanan RI. Kepala Bidang Kehutanan Ir. Basuki Rachmat, MM menambahkan, pihaknya mendonorkan darah sebanyak 20 PNS di lingkungan Dishutbun Kabupaten Sambas. Selain itu, tanggal 23 Maret nanti pihaknya juga akan mengadakan penghijauan lingkungan di sepanjang jalan Kecamatan Sambas. ” Kami mengimbau kepada masyarakat kepada masyarakat luas, dengan keadaan sekarang yakni iklim global yang tidak menentu salah satu caranya agar tidak terjadi global warming adalah dengan menjaga hutan seperti menanam pohon karena terbukti paling efektif dan efesien. Menjaga dan melindungi hutan bukan hanya tugas dari Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup namun merupakan tugas kita semua, “ pesannya.

3

Damkar Pontianak Terbanyak Se-Indonesia Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak Sutarmidji mengatakan keberadaan yayasan-yayasan pemadam kebakaran (Damkar) yang ada di Kota Pontianak memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kota Pontianak memiliki badan pemadam kebakaran swasta yang terbanyak se-Indonesia. “Kita pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas inovasi tersebut. Tidak ada pemadam kebakaran swasta itu sebanyak di Pontianak. Tidak ada peran swasta yang perhatiannya terhadap pemadam kebakaran sebesar di Pontianak,” katanya. Potensi yang dimiliki ini akan terus ditumbuhkembangkan dan di tingkat RW maupun kelurahan banyak masyarakat yang membentuk unit-unit kecil pemadam kebakaran meskipun hanya dilengkapi dengan satu atau dua pompa penyemprot kebakaran. “Ini merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya mengantisipasi bahaya kebakaran,” jelasnya.

FOTO Bersama.Walikota Pontianak Sutarmidji, Sekda Kota Pontianak M. Akip, dan Kepala BPBD Kota Pontianak Sunarto foto bersama para penjinak api Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Walikota juga sangat mengapresiasi keberadaan pemadam kebakaran swasta karena mereka lebih mahir dalam mengatasi kebakaran. “Saya pernah berpikiran, Pemadam Kebakaran Kota Pontianak itu harusnya kerjasamakan saja dengan pihak swasta karena mereka

lebih mahir sehingga kita hanya pada fungsi koordinasi,” ungkapnya. Ke depannya, ia berharap, pemadam kebakaran swasta diberikan peran yang seluas-luasnya serta anggaran untuk pemadam kebakaran dialihkan kepada pemadam kebakaran swasta. “Pelatihan-pelatihan untuk pema-

dam kebakaran itu juga perlu diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak,” tukasnya. Pemadam kebakaran yang ada di Kota Pontianak dinilai Sutarmidji sudah cukup baik, baik itu dari jumlah petugas, sarana dan prasana maupun kesigapan mereka

dalam menjalankan tugas sosial ini. “Saya berharap para petugas pemadam kebakaran menjalankan tugasnya dengan baik, perhatikan juga keselamatan saudara karena bagaimanapun juga anak istri saudara menantikan kepulangan saudara di rumah,” ujarnya

Pengurus DPP Stella Maris Re-Charge Borneo Tribune, Pontianak Gereja Katolik dibangun dan dikembangkan serta sangat tergantung oleh seberapa besar keterlibatan dan keaktifan Hirarki dan Awam dalam melayani Tuhan melalui sesama. Semangat pelayanan tanpa pamrih ini harus terus menerus dipupuk agar tidak kendor di tengah terpaan godaan duniawai yang semakin hedonis, materialistis dan sekuler. Untuk itulah, setiap tahun para pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) Stella Maris dan para pengurus kring, pengurus stasi, pengurus organisasi intern paroki (OMK, WKRI, ME, Legio Maria) mengadakan retret. Tahun ini retret, DPP Stella Maris sangat pas karena bertepatan dengan masa prapaskah, masa umat Katolik mawas diri. Retret. berlangsung tanggal 16-17 Maret 2013 dipandu langsung Pastor Paroki Stella Maris P. Jefri Adriaus Bogia MSC dengan jumlah peserta 48 orang. Wisma Samadi Padre Pio komplek retret Rivortoto, Sarikan Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak dipilih sebagai tempat rekoleksi karena udaranya masih segar, tempatnya sepi, jauh dari kebisingan. Dalam retret dengan gaya santai tapi bermakna dalam ini diisi dengan perme-

nungan, sharing-sharing pengalaman, baik dalam diskusi kelompok maupun pleno dengan bermacam tema terkait dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang dihadapi umat, pengurus kring/stasi dan pengurus dewan paroki. Masalah yang banyak menjadi sorotan umat yang tidak mau aktif dalam kegiatan gereja,baik di kring maupun di paroki, pernikahan beda agama, umat pindah agama, umat yang tidak mau misa ke gereja, umat yang sekuler. "Masalah-masalah ini nyata dan menjadi tantangan bagi gereja. Saya percaya dengan kekuatan Roh Kudus

kita semua dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah apapun di gereja kita. Masalah-masalah itu hendaknya justru menjadi cambuk bagi bapak ibu untuk semakin giat terlibat dalam berbagai kegiatan di paroki," harap P. Jefri yang secara exofficio ketua Dewan Paroiki Stella Maris. Dalam retret ini semua peserta diminta merenungkan apa motivasinya mau aktif dalam kegiatan gereja serta apa komitmen pribadi untuk memajukan Gereja Katolik. Peserta juga diminta menuliskan apa harapannya kepada Paroki Stella Maris, baik fisik maupun rohani. Harapan fisik semuanya se-

pakat agar Paroki Stella Maris memiliki gedung gereja yang representatif. Sedangkan harapan non fisik adalah agar pelayanan terhadap umat dapat lebih maksimal lagi. Hermanus Abeh, Ketua Harian DPP Stella Maris mengharapkan agar setelah retret ini para pengurus kring, pengurus stasi, pengurus organisasi intern paroki dan pengurus dewan paroki semakin dikuatkan semangat pelayanannya dan lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan gereja. Retret ditutup dengan misa di Gua Maria di Komplek Rumah Retret Sarikan. [Edi V. Petebang, Seksi Komsos)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

4

Hardamkarnas Ke-94

Pantang Pulang Sebelum Padam Pe¬tugas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota dan Pemadam Kebakaran Swasta yang ada di Kota Pontianak, Senin (18/3), me¬mperingati hari ulang tahun ke94 Pema¬dam Kebakaran Nasional (HUT Dam¬kar¬nas), yang dipusatkan di hala¬man Kantor Walikota Pontianak dengan Inspektur Upacara Walikota Pontianak H. Sutarmidji. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan lahirnya Hardamkarnas yang diperingati setiap 1 Maret ini merupakan bentuk apresiasi penghormatan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran yang setia siap siaga sepanjang hari tak mengenal hari libur dan sikap merespon waktu tanggap darurat. “Semboyannya, tanpa pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya,” kata Mendagri dalam

sambutan yang dibacakan Sutarmidji pada puncak peringatan HUT Damkarnas. Dikatakannya, peranan petugas pemadam kebakaran sangat strategis dalam pembangunan perekonomian daerah, sebab perwujudan dan perlindungan bahaya kebakaran sangat peran aktif masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dan aset nasional terhindar dari bencana dan kebakaran. “Petugas pemadam kebakaran bukan hanya siap siaga menjaga kota dari kebakaran, tapi juga terlibat dalam mendeteksi kebakaran,” ingatnya. Petugas pemadam kebakaran harus lebih tanggap dan cepat menjalankan tugasnya. Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), 15 menit terjadi kebakaran petugas harus sudah tiba di lokasi. “Semua Damkar dituntut untuk memenuhi SOP tersebut, untuk meminimalisir jatuhnya korban harta dan jiwa dalam setiap ada keba-

karan,” jelasnya. Walikota dalam sambutan Mendagri, mengungkapkan pemerintah daerah memiliki andil yang besar dalam meminimalisir terjadinya keba¬karan. Pemda ditun¬tut untuk mengambil kebi¬jakan dan strategi penguatan kapasitasnya dalam pengu¬rangan risiko kebakaran. “Juga dibutuhkan protap koordinasi waktu tanggap keba¬karan dan SOP pencegahan dan penanggulangan kebakaran di daerah,” ucapnya. Mendagri juga meminta kepada petugas pemadam kebakaran untuk meningkatkan pos pelayanan kebakaran di wilayah yang berpotensi kebakaran. Peningkatan jumlah petugas Satgas Damkar memenuhi klasifikasi minimal 6 orang di setiap mobil Damkar. “Peningkatan jumlah mobil Damkar dan pos wilayah Damkar minimal 1 unit untuk setiap penduduk minimal 25 jiwa,” ujarnya. o

SALAMI PETUGAS Walikota PontianakSutarmidji, usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT Damkarnas ke 94 menyalami para sukarelawan penjinak api yang ikut memperingati HUT Damkarnas. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Kalbar Penghimpun Dana Terbesar

CMYK

Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak Kota Pontianak mendapatkan kesempatan dalam program Regional Lucky Draw dari PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, karena Kota Pontianak mendapatkan apresiasi sebagai pengumpul dana terbesar di Kalimantan. Senior Vice President PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Andrew Wongjaya, mengatakan jumlah penabung hingga saat ini mencapai 50.000, karena pihaknya selalu memberikan strategi, salah satunya melalui Danamon Lebih, dengan menawarkan kelebihan-kelebihan yang bermanfaat sehingga mampu menarik minat penabung. “Penabung saat ini lebih cerdik, mereka bisa memilih tabungan mana yang bisa memberikan manfaat lebih. Sedangkan, jenis tabungan yang diminati tergantung dari para penabung, karena kita selalu memberikan yang berbeda dari manfaat tambahan,” kata Andrew, dalam acara media gathering Peluncuran Program ‘Regional Lucky Draw’, di Restoran Gajah Mada, Senin (18/3) siang kemarin. Melalui program ‘Lucky Draw’, pihaknya memberikan kesempatan kepada nasabah Danamon Pontianak untuk memenangkan salah satu hadiah yang diundi, yang berlangsung mulai Maret hingga akhir Juni 2013. Program ini jelasnya, hanya berlaku khusus untuk nasabah individu yang memiliki rekening Danamon LEBIH, TabunganMU, Tabungan Premium FlexiMAX,

Primadolar, Primagiro dan GiroBisa. Pengundian ini nanti akan dilakukan pada akhir periode program, dan perhitungan poin dilakukan berdasarkan kelipatan ratarata saldo bulanan. Makin tinggi jumlah poin semakin besar kesempatan nasabah untuk menang. Hadiah yang ditawarkan adalah motor Yamaha Soul GT, TV LED LG, lemari es, microwave LG. Head of Marketing Retail Banking Senior Vice President Djoemingin Budiono, dalam kesempatan yang sama mengatakan, program ini memilih tiga daerah, yakni Kota Pontianak, Cirebon dan Palembang. “Program ini merupakan bentuk apresiasi Danamon terhadap nasabah di Pontianak,” ujarnya, kemarin. Ia mengharapkan, dengan adanya program dan produk-produk Danamon, pihaknya lebih kompetitif dalam menarik nasabah dengan berbagi keuntungan, nasabah juga bisa mendapatkan manfaat hingga Rp 1 juta per tahunnya, manfa-

at lebih dari Rp 10 juta per tahun, dan lima kelebihan dari Tabungan Danamon LEBIH. Area Manager Kalbar Sandra Angelia, juga menawarkan keuntungan-keuntungan lain di Danamon, seperti pembiayaan kredit mikro, dana simpan pinjam, kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk pembayaran gaji karyawan, bebas biaya bulanan, cash back, dapat melakukan transaksi secara online, dan asuransi. Sampai 31 Desember 2012, PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk telah memiliki lebih dari 3.300 kantor cabang dan point of sales, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit syariah, serta kantor-kantor cabang anak perusahaan Danamon memberikan akses ke 30.000 ATM, dengan bekerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33 provinsi di Indonesia. Danamon mengelola aset sebesar Rp 155,8 triliun hingga Desember 2012. Per tang-

gal 31 Desember 2012, sebesar 67,37 persen saham-saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd dan sebesar 32,63 persen oleh publik. Danamon adalah satu-satunya bank yang memberikan pelayanan kepada mitra bisnis lokal yang menerima pembayaran dengan kartu kredit American Express, sebagai penerbit tunggal kartu Manchester United dengan kartu Debit/ATM, dan kartu kredit Manchester United. PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) adalah anak perusahaan Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan memiliki jaringan kantor cabang yang luas di lebih dari 260 kota di Indonesia, juga sebagai pemegang saham mayoritas PT. Asuransi Adira Medika (Adira Insurance), perusahaan asuransi umum dan PT. Adira Quantum Multifinance (Adira Kredit) perusahaan pembiayaan barang elektronik dan rumah tangga. o Senior Vice President Andrew Wongjaya, Area Manager Kalbar Sandra Angelia, Head of Marketing Retail Banking Senior Vice President Djoemingin Budiono, memperkenalkan produk agar dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menabung. FOTO Aulia Marti/Borneo

PT. Citra Landak Lestari Ikut Pameran BAICE Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PT. Citra Landak Lestari merupakan salah satu perusahaan penangkaran ikan siluk (arwana), di Dusun Kuala Mandor, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak yang juga pemegang lisensi ekspor pada tahun 2007 dengan CITER REG A-ID-527. Perusahaan milik Walujan Tjhin/Tjhin Can Chiung selama 3 hari mengikuti pameran pada acara Borneo Arowana Internasional Contest dan Expo (BAICE) 2013 di Pontianak Convention Center. Perusahaan yang didirikan tahun 2004 dengan luas area penangkaran 4 hektar dan berada di tepian sungai Landak. Tjhin Cam Chiung memiliki 24 kolam, 10 kolam khusus disiapkan untuk penangkaran varietas Ikan Arowana super red. “Awalnya tahun 1990, saya hanya memiliki 2 ekor ikan arwana saja, dan terus bertambah hingga sekarang,” katanya. Ia mengatakan, varietas arwana seperti arwana hijau

SERAHKAN HADIAH Walujan Tjhin menyerahkan piala kepada pemenang lomba Borneo Arowana Internasional Contest dan Expo kepada Kapten Yudi Setyawan. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. dan banjar merah juga dikembangkan di penangkarannya. Dalam menekuni bisnis penangkaran ini, banyak pengalaman pahit yang telah dialami selama menjalankan usahanya. “Saya pernah alami, ikan arwana super red milik saya banyak yang mati dan hanya tersisa 6 ekor,” jelasnya. Namun ia tidak putus asa, bersabar dan tetap bersemangat menjalankan usaha ini. “Saya yakin, Tuhan Maha Melihat, dan mengetahui selama kita selalu berbuat dan berbagi kebaikan,” ujarnya. Ia lebih mengutamakan memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar lokasi penangkaran, bahkan dalam setiap hari keagamaan pun, dirinya selalu melakukan kegiatan-ke-

giatan sosial dengan memberikan bingkisan hari raya kepada masyarakat yang berada di lokasi penangkaran. Keuletan inilah yang membuat dirinya sering diberikan kepercayaan untuk menjadi juri dan wasit pada event-event kontes ikan arwana tingkat nasional maupun internasional. “Tahun 2007, saya sempat jadi juri di arwana kontes di Pasar Pagi Mangga Dua. Tahun 2008 dan 2010 sebagai wasit arwana kontes di Pontianak. Tahun 2011 sebagai juri di MOI Jakarta, dan tahun 2012 sebagai juri di Kota Shanghai (RRC). “Saya sekarang ditunjuk dan dipercayakan Pengurus APPS sebagai Biro Administrasi Pelayanan Perizinan,” katanya. o

Tronton Parkir di Trotoar Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Trotoar jalan Tanjungpura, Gajah Mada, dan Rahadi Oesman, hingga Jalan Komyos Sudarso menjadi tempat parkir kendaraan, mulai dari kendaraan roda empat hingga tronton dan truk beroda enam.

Kawasan ini merupakan larangan bagi kendaraan yang parkir di tepi jalan. Terlebih lagi di kawasan Rahadi Usman dan Komyos Sudarso, namun hingga kini belum ada tindakan tegas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak. Walikota Pontianak, Sutarmidji menekankan kiner-

ja Dishub harus lebih baik. Khususnya dalam penegakan aturan. “Contoh Jalan Suwignyo, tak ada lagi yang berani parkir di jalan. Sebab RT dan RT serta warga setempat menegur siapa saja yang parkir di jalan,” ujarnya. Menurutnya, perlu penekanan kepada warga, RT, RW, Lurah, dan Camat dalam membantu kenyamanan di lingkungan. o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

5

Pilkada Kabupaten Pontianak

Rahmad Satria dan Agus Salim Daftar di PAN

FORMULIR Tim Rahmad Satria dan Tim Agus Salim saat mengambil formulir penjaringan di Sekretariat PAN. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Hari pertama pembukaan pendaftaran dan penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak oleh DPD

Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pontianak, Senin (18/3), kemarin langsung dihadiri Tim Rahmad Satria dan Tim Agus Salim mantan Bupati Pontianak. Mereka mengambil formu-

lir di Sekretariat DPD PAN Kabupaten Pontianak, Jalan Dr. Rubini, Komplek Ruko No 2 Mempawah. “Hari ini, dua kandidat sudah mengambil formulir di partai kami, Tim Rahmad Satria dan Tim Agus Salim,”

kata Ketua DPD PAN Kabupaten Pontianak, Ridhuan Ismail didampingi Ketua Harian PAN Kabupaten Pontianak, Asmintarso dan Sekretaris PAN, Ahmad Yanfirnandis. Sedangkan untuk batas

pendaftaran sendiri PAN bearkhir sampai 28 Maret. Sehingga masih berpeluang kandidat lainnya untuk mengambil formulir di PAN. “PAN terbuka untuk siapa saja yang mendaftar. Bukan hanya dari kader partai saja. Hal ini, tidak lain demi mencari figur terbaik. Selain itu, kami juga siap berkoalisi dengan partai lain. Dimana saat ini, kami sudah bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR),” katanya. Lanjutnya lagi, para calon yang mendaftar di PAN, sudah pasti harus mengikuti mekanisme dan aturan partai. Dimana calon yang akan didukung PAN, akan diseleksi dan diverifikasi oleh Tim Pilkada DPD PAN Kabupaten Pontianak, kemudian hasilnya dilaporkan ke Tim Pilkada DPW PAN Kalbar. “Keputusan final pasangan calon yang akan diusung ditentukan DPW PAN, sementara DPP PAN akan mengesahkan dan menetapkan,” ungkapnya. o

SDM Perhubungan Ikuti In House Training Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan SDM Dinas Perhubungan Kabupaten Pontianak, Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat RI, Senin (18/3), kemarin melaksanakan in house training di Wisma Chandramidi Mempawah. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Hubbudpar) Kabupaten Pontianak, Suharjo Lie, yang juga dihadiri Perwakilan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, I Made Artea. Menurut Kepala Dinas Hubbudpar Kabupaten Pontianak, Suharjo Lie, dilaksanakan in house training dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetisi SDM Perhubungan di Kabupaten Pontianak. Sekaligus membenahi berbagai sarana pe-

IN HOUSE TRAINING Kepala Dinas Hubbudpar Kabupaten Pontianak, Suharjo Lie menerima bantuan peralatan penunjang LLAJ dan LLASDP dari Perwakilan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, I Made Artea. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

nunjang infrastruktur bagi kemudahan dan kelancaran berlalu lintas, sehingga pada gilirannya dapat

meminimalisir angka kematian yang disumbangkan dari sektor perhubungan darat. “Dengan menyiapkan sum-

ber daya aparatur bidang perhubungan darat melalui in house training, diharapkan segala permasalahan lalu lin-

tas darat untuk beberapa waktu yang akan datang, dapat diantisipasi semenjak sekarang ini. Karena melalui kegiatan yang difokuskan pada survei dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), maupun Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP),” katanya. Sedangkan Perwakilan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat RI, I Made Artea, mengatakan program in house training aparatur perhubungan darat, selain meningkat kualitas SDM Perhubungan Darat, juga meningkatkan kompetisi sesamanya. “Kegiatan ini, dilaksanakan di 55 kabupaten/kota se Indonesia. Dimana kegiatan pelatihannya banyak dilaksanakan di lapangan, dalam upaya mencari solusi dan penyelesaian permasalahan LLAJ dan LLASDP,” katanya. o

Pemkab KKR Bantu Mobil Patroli Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kubu Raya memberikan fasilitas sarana mobil patroli KB 8253 AN kepada Polresta Pontianak yang diterima langsung oleh Kapolresta Pontianak, Hariyanta di Kantor Bupati, Senin (18/3) kemarin. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pemberian mobil patroli tersebut merupakan upaya pemkab dalam menjaga keamanan wilayah Sungai Raya. “Karena Sungai Raya

inikan merupakan kecamatan yang paling besar dan langsung berbatasan dengan kota sehingga wilayah ini strategis juga berkembangnya kejahatan, untuk itulah kita berikan mobil patroli ini,” katanya. Muda pun mengatakan untuk saat ini kriminalitas mulai meningkat, belum lagi memang ada tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat kejahatan seperti kuburan bahkan tempat-tempat gelap mulai harus selalu diawasi apalagi tingkah laku anak remaja. “Paling tidak dengan adanya mobil patroli

dapat mengawasi daerahdaerah yang dianggap rawan kejahatan seperti Serdam, Kuala Dua, batas Rasau dan lainnya,” ucapnya. Sambungnya, mobil patroli ini juga idak hanya untuk mengawasi daerah Sungai Raya saja, namun kalau bisa untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan lainnya. Untuk itu dirinya berharap dari kepolisian dapat memanfaatkan betul mobil patroli ini sehingga apa yang diinginkan pemerintah dalam menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakatnya dapat ter-

wujud.. Sementara itu Kapolresta Pontianak Hariyanta mengatakan transportasi yang diberikan Pemkab Kubu Raya ini memang sangat dibutuhkan pihak kepolisian, mengingat saat ini tindak kriminalitas semakin meningkat. “Mudah-mudahan dengan adanya mobil patroli ini bisa meningkatkan kinerja Polresta Kota dalam mengamankan wilayah pontianak dan Kubu Raya,” ujarnya. Hariyanta mengakui untuk mobil patroli sendiri di

kepolisian masih sangat kurang jika dilihat dari wilayah yang diawasi. Untuk itu pun dalam pengerjaan mobil patroli, mobil ini akan bergerak mengawasi daerah Polsek Sungai Raya. “Alhamdulillah sejauh ini gerakkan yang kita lakukan dalam pengawasan wilayah sudah kita wujudkan tiap malam untuk menghindari terjadinya tindakkan kriminal, terutama di tempat yang diindikasi terjadi kriminal seperti kuburan, tempat kos, dan lainnya,” paparnya. o

PT PAL Diduga Caplok Tanah Ahli Waris Kraton Kadariah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pihak ahli waris kerabat Kraton Kadariah Pontianak merasa dirugikan ulah PT Punggur Argo Lestari (PAL) yang bergerak di bidang perkebunan sawit. Lahan seluas 4000 hektar di Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, milik kerabat kraton diduga dicaplok PT PAL sekitar 2000 hektar. “Kami tidak mengetahui pihak perusahaan telah mengarap lahan milik kami, karena infonya telah dijual,” kata salah seorang FOTO: Johan W / Borneo Tribune ahli waris Kraton Syarif Rudi Alkadrie Kadariah, Syarif Rudi Alkadrie. Untuk itu, Rudi, menegaskan pihaknya sekarang masih mencari konsultan PT PAL, karena kunci permasalahan ada pada konsultan PT PAL. Selain itu, masalah ini, juga telah pihak perusahan dan ahli waris keraton sudah melakukan mediasi di Polda Kalbar. “Dari hasil mediasi pertama, pihak PT PAL akan bertanggungjawab untuk ganti rugi lahan yang telah digarapnya kepada pihak ahli waris. Namun, pada mediasi kedua di tempat yang sama di Polda Kalbar, ternyata pihak PT PAL tidak bisa memberikan keputusan untuk ganti rugi,” katanya. Untuk itu, sampai saat ini belum ada keputusan dari hasil mediasi tersebut. Sehingga pihak ahli waris kraton merasa ditipu dan kecewa terhadap ulah PT. PAL. “Kita berharap PT PAL mau ganti rugi lahan yang digarapnya untuk perkebuanan kelapa sawit itu. Kalau tidak ada kejelasan dan itikad baik perusahaan, dengan secara hormat pihak perusahaan harus angkat kaki dari lahan tersebut. Kesabaran ada batasnya,” tegas Rudi. o

PAUD Dukung Pertumbuhan Anak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ratusan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sabtu (16/3), kemarin memenuhi halaman PAUD A Rahman Desa Sengkubang, mengikuti Gebyar PAUD se Kecamatan Mempawah Hilir. Event ini dibuka Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, dengan berbagai perlombaan mewarnai, lempar bola dan berceloteh. “PAUD sangat penting untuk mendorong pertumbuhan anak, sehingga saya sangat mendukung gebyar PAUD ini. Apalagi memberikan semangat agar pendidikan sejak dini berjalan maksimal,” kata Rubijanto. Bahkan Rubijanto, menilai PAUD memiliki peranan penting dalam anak-anak menghadapi pendidikan formal ditingkat SD. Sekaligus mengajak masyarakat akan semakin sadar untuk menyekolahkan anaknya di lembaga PAUD yang sudah bisa diakses secara cepat dan mudah. “Harapannya keberadaan PAUD bisa memberikan pendidikan yang berkualitas. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” ungkapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

PDAM Resmi Pindah Kantor

Meninggalnya Nabila

Dr. Carlos: Pelayanan RSUD Abdul Aziz Sudah Sesuai Prosedur Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Kantor PDAM Kabupaten Bengkayang///Mujidi

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkayang resmi membuka pelayanan di kantor baru yang terletak di Jalan Sanggau Ledo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Kantor baru PDAM tersebut menggunakan eks kantor UPT Pendidikan Bengkayang. Kantor tersebut berhadapan dengan kantor PKK Kabupaten Bengkayang. Sementara untuk kantor lama yang terletak tidak jauh dari pasar telah dikosongkan.

“Kita pindah mulai kemarin, hari ini kita sudah mulai memberikan pelayanan di sini,” demikian dikatakan salah seorang pegawai PDAM Kabupaten Bengkayang. Kantor yang dulunya UPT itu kini telah berubah warna. Kantor tersebut dicat dengan warna biru muda sesuai dengan warna kebesaran PDAM. “Kantor ini masih dibenahi, untuk saat ini pengerjaannya terus bejalan dan belum selesai semua,” katanya. Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang, Barudin, saat ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan kepin-

dahan kantor mereka tersebut perlu, karena kantor lama dianggap terlalu kecil. “Kantor kita yang baru ini lumayan besar, para karyawan bisa bekerja lebih maksimal,” katanya. Barudin mengharapkan, kepindahan kantor PDAM tersebut bisa dimaklumi para pelanggan. Diharapkan juga, PDAM tetap melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik setiap bulannya. “Yang kita harapkan kepada pelanggan adalah membayar air yang telah digunakan,” terang mantan Ketua KPUD Kabupaten Bengkayang ini. o

Panpel Pengurus PAC PD Kec Bengkayang Terus Bekerja Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Panitia pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Bengkayang dipastikan terus bekerja untuk mengejar terget waktu yang telah ditetapkan bersama ketua PAC PD Bengkayang. Ketua Panitia Pelantikan PAC PD Kecamatan Bengkayang, Arya Suparjuli, saat ditemui di kantor DPC PD Bengkayang, Senin (18/3) menuturkan, saat ini panitia telah terbentuk, semua seksi dalam kepanitiaan telah ditetapkan. ‘Semua seksi dalam kepanitiaan sudah terbentuk, sore ini kita mastikan

FOTO: Mujidi / Borneo Tribune

Arya Suparjuli untuk seksi keamanan saja,” jelas Arya. Arya menambahkan, pelantikan PAC tersebut akan dilaksanakan di lantai dua Kantor DPC Partai Demokrat. Kantor tersebut terlatak di Rangkang, Jalan Sanggau Ledo Kecamatan Bengkayang. “Pelantikan akan dilaksa-

nakan pada tanggal dua puluh Maret mendatang,” terang pemuda yang nantinya akan menjabat sebagai wakil ketua PAC PD Kecamatan Bengkayang ini. Pelantikan PAC tersebut akan dilakukan langsung oleh Ketua DPC PD Kabupaten Bengkayang, Yosua Sugara. Pelantikan akan dihadiri seluruh calon anggota dengan disaksikan pihak-pihak yang diundang, seperti pihak kecamatan, pihak kepolisian, pihak TNI dan tidak terkecuali para pengurus partai lainnya. “Yang tidak kalah penting, pelantikan kita nanti dimungkinkan akan dihadiri Ketua DPD PD Kalimantan Barat, Suryadman Gidot,” jelas Arya. o

6

Direktur RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, dr. Carlos Ja’afara, menggelar konfrensi pers, Senin (18/3) di ruang kerjanya. Konpers ini terkait meninggalnya seorang bayi, yang bernama Nabila Mardiana, Sabtu (16/ 3) kemarin, yang merupakan putri dari pasangan suami/ istri, Sutoyo dan Yani, warga Roban Perumnas, Kecamatan Singkawang Tengah. Hadir pada konferensi pers tersebut, Wakil Walikota, Abdul Mutalib beserta rombongan, staf RSUD, dan sejumlah awak media harian Kalbar dan daerah di Kota Singkawang. Dalam keterangan persnya, Carlos menjelaskan, kronologis meninggalnya Nabila, putri Yani, kalau sebelum dibawa ke RSUD Abdul Aziz, pada saat itu kondisi Yani sudah dalam keadaan lemas, sesak nafas, dan mengalami infeksi paru-paru. Selanjutnya, kata Carlos, mengenai Nabila, (bayi Yani), sebelumnya dia sudah dilahirkan di rumahnya, di Perumnas, mungkin dikarenakan prematur dengan usia kehamilan 31 minggu, maka

Abdul Mutalib saat menjenguk pasien yang bernama Yani, ibunda Nabila dan kakek, bernama Tua Chung Sen, di bangsal kelas 3 RSUD Abdul Aziz Singkawang, Senin (18/3).

fisik Nabila sangat lemah. Dan pada saat ditimbang pun, berat badan Nabila hanya 2000 gram (2 Kg) saja. “Sedangkan untuk bayi yang normal, seharusnya berat badan bayi harus lebih dari 2500 gram (2,5 Kg),” papar Carlos. Lantas, petugas pun segera mengambil tindakan untuk memasukkan Nabila ke ruang IGD. Di dalam ruangan IGD, lanjut Carlos, Nabila sempat dihangatkan dengan menggunakan warner lamp, diresusitasi, dan diberi oksigen. “Bahkan petugas sempat berkonsultasi de-

ngan dokter spesialis anak, sehingga dokter menyarankan agar Nabila segera dibawa ke ruang Perinatologi,” terangnya. Sampai pada ruangan tersebut, Nabila masih terus diberi tindakan, seperti pemberian oksigen, dihangatkan dengan Infant Warner, diberi Infus D 10% 8 tetes mikro/ menit. Kemudian, pemberian pada injeksi dan selanjutnya ke Inkubator. “Jadi salah, kalau ada anggapan dari pihak orang tua, kalau pihak RS tidak memberikan pelayanan yang baik,” timpal Carlos, me-

nanggapi pemberitaan miring dari beberapa media pada edisi Senin (18/3). Yang jelas, tegas Carlos lagi, pihak RS sudah berupaya untuk memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur. Usai menceritakan kronologis meninggalnya Nabila, Wawako juga menyempatkan diri untuk menjenguk kondisi Yani (ibunda Nabila) yang sampai saat ini masih dirawat pihak RSUD di bangsal kelas 3. Pada saat ditanya Abdul, Yani juga mengakui, kalau sampai saat ini nafasnya masih sedikit sesak. Dirinya merasa beruntung, karena sampai saat ini pihak RSUD masih memberikan pelayanan yang baik. Usai menjenguk Yani, Wawako juga sempat menjenguk seorang kakek yang bernama, Tua Chung Sen, di ruang yang sama. Dan sebelumnya dia pernah ditemukan oleh aktivis pemuda, Rudi Harjana, di sebuah tempat pembuangan sampah, kemudian dijemput oleh Walikota Singkawang, Awang Ishak, dan dibawa langsung ke RSUD. “Alhamdulillah, kondisi pasien yang dibawa Walikota kemarin saat ini sudah semakin membaik,” ujarnya. o

Polres Gelar Open House Bersama Anak TK Rudi Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang menggelar Open House bersama anak-anak TK se-Kota Singkawang dalam rangka program polisi sahabat anak, di halaman Polres Singkawang, Senin (18/3). Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto dalam sambutannya mengatakan, kalau Polri adalah merupakan suatu organisasi yang mempunyai tugas pokok selaku pemelihara Kamtibnas, penegakkan hukum, serta pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. Selama ini, kata Prianto, yang masyarakat ketahui terhadap tugas Polri hanyalah penegakkan hukum, sehingga mitos di dalam masyarakat khususnya anak-anak, bahwa tugas polisi menangkap orang jahat dan menangkap anak-anak yang dianggap nakal. Dengan demikian, yang tertanam pada image anak-anak bahwa polisi adalah sosok yang mena-

AKBP. Prianto saat melepaskan balon ke udara, sebagai tanda dibukanya open house bersama anak-anak TK di halaman Polres Singkawang, Senin (18/3)

kutkan dan merupakan momok bagi anak. “Maka dari itu, melalui kegiatan inilah, kami ingin memperkenalkan kepada anak-anak bahwa polisi adalah petugas yang baik, berprilaku santun, berjiwa mulia dan tidak menakutkan sehingga anak-anak dapat lebih mengenal sosok polisi dan

dapat dijadikan sebagai sahabat dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya. Seiring dengan grand strategi Polri, terang Prianto, dimana pada saat ini Polri memasuki tahap II Grand Strategi Polri, yaitu tahap partnership building (membangun kemitraan), sudah barang tentu kegiatan-kegi-

atan seperti ini layak untuk ditindaklanjuti, kemitraan polisi dengan masyarakat tiada batasnya, selaras dengan program Kapolda Kalbar, yaitu program sejuta kawan atau tiada hari tanpa kawan baru. “Oleh karena itu, pada kesempatan ini pula, kami menitip pesan kepada bapak/ibu sekalian untuk memberikan masukan dan gambaran kepada anakanak bahwa sebenarnya tugas polisi itu mulia dan polisi tidak akan menangkap anak sembarangan, kecuali anak melakukan pelanggaran hukum yang akan di tangkap oleh polisi,” pungkas Prianto. Namun sebaliknya, kata Prianto lagi, kalau anak-anak berprilaku baik, maka polisi akan bersahabat dengan harapan gambaran yang tertanam pada anak adalah orang yang berprilaku baik akan menjadi sahabat polisi dan tertanam dalam benak bahwa kalau besar ingin menjadi polisi sejati yang melindungi masyarakat. o

KIE Kepemudaan dan Keolahragaan Kalbar

Generasi Muda Jangan Seperti Daun Putri Malu Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Singkawang, menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Kalimantan Barat di ruang Pertemuan Hotel Sentosa, Singkawang, Senin (18/3).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Singkawang, menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Kalimantan Barat di ruang Pertemuan Hotel Sentosa, Singkawang, Senin (18/3). Kegiatan dihadiri oleh Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Singkawang, Kepala SKPD terkait, Camat, Kwarda Pramuka Provinsi Kalimantan Barat, Kwarcab Pramuka Kota Singkawang, Narasumber, Peserta serta Undangan lainnya.

Lies Indari, Ketua Pelaksana kegiatan, dalam laporannya mengatakan, bahwa generasi muda memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan daerah terutama dalam membangun dan meningkatkan sumber daya manusia. Pemuda merupakan generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan yang bertindak sebagai penggerak, pelaku, dan sekaligus penanggung jawab di masa depan. “Akan tetapi selain modal dasar dalam pembangunan, jumlah pemuda yang relatife besar ini juga dapat menimbulkan berbagai masalah sosial yang cukup komplek meliputi kasus kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, penyebaran penyakit HIV/ AIDS dan permasalahan pemuda lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan secara menyeluruh guna mencegah para pemuda terjerumus kedalam masalah-

masalah sosial,” kata Lies. Sementara, Guruh Pariyono dalam membacakan sambutan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Barat mengatakan dalam rangka pembangunan kepemudaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan berbagai kegiatan, kebijakan program baik yang bersumber dari APBN maupun APBD provinsi. Selanjutnya, Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib dalam sambutannya, mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional yang sesuai dengan visi yang dituju dalam kontek strategis pembangunan kepemudaan mesti dipandang sebagai bagian yang penting dari pembangunan nasional yakni meningkatkan kualitas manusia Indo-

nesia yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan daerah dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global. Ia menambahkan, seorang pemuda janganlah seperti daun putri malu, begitu dipegang, kuncup, seorang pemuda janganlah seperti pengekor, jangan selalu ikut-ikutan, jika pemuda selalu ikut-ikutan maka tak ubahnya seperti sapi, maka pemuda haruslah menjadi seperti batang pisang, ditebang tumbuh ditebang tumbuh. “Itulah pemuda tidak boleh putus asa dan bagaimana kita membangun komunikasi dan informasi yang benar dan bagaimana menjadikan diri kita sebagai modal sehingga kita bisa bahu membahu membangun kota singkawang ini menjadi lebih baik,” katanya. o


Selasa, 19 Maret 2013

Landak Gelar Apel Hari Kesadaran Nasional Borneo Tribune, Ngabang Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Landak, Senin (18/3) mengelar apel bendera dalam rangka memperingati hari Kesadaran Nasional dan hari Bakti Rimbauan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Landak. Hadir dalam upacara tersebut, para assisten, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan PNS di lingkungan Pemda Kabupaten Landak. Bertindak sebagai inspektur upacara Sekda Kabupaten Landak Ludis. Kita sebagai bagian Dalam kata sambutanyan, sekda Kabudari warga negara paten Landak mengataRepublik Indonesia kan, ada empat hal daharuslah mampu lam kesadaran nasional yang tidak dapat ditamengamaikan war-tawar dan menjadi Pancasila, UUD’45, angka mati di negara ini. NKRI dan Bhenika “Empat hal ini adalah Pancasila, UUD ’45 Tunggal Ika. Baik itu adalan NKRI dan Bhididalam kehiduoan nneka Tunggal Eka. Hal sehari-hari maupun ini mesti menjadi kesadaran setiap warga nedidalam melakukan gara yang ada di kerja sebagai PNS Republik Indonesia ini,” yang patuh terhadap ujar Sekda Landak. Ludis lebih jauh menUUD’45 serta menjelaskan, dari empat hal junjung tinggi nilai ini sudah seharusnya menjadi patokan ad acu- keberagaman bangsa an setiap warga negera yang merupakan dalam kehidupan sehaberbagai kaum, ri-hari yang mencerminbangsa dan agama kan sikap dan prilaku seperti yang dijabarkan tetapi tetap satu. dalam Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Eka. “Kita sebagai bagian dari warga negara Republik Indonesia haruslah mampu mengamaikan Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika. Baik itu didalam kehiduoan sehari-hari maupun didalam melakukan kerja sebagai PNS yang patuh terhadap UUD’45 serta menjunjung tinggi nilai keberagaman bangsa yang merupakan berbagai kaum, bangsa dan agama tetapi tetap satu. Ini yang sangat perlu ditanamkan dihati dan melalui peringatan hari kesadaran nasional. Ini mari kita tingkatkan kesadaran kita khususnya di Kabupaten Landak,”ujarnya. Menyinggung peringatan hari bakti Rimbauan ke 30, peringatan ini berkaitan dengan kehutanan dan lingkungan hidup. Dimana hutan dan lingkungan hidup ini sangat erat dan penting dalam kehidupan manusia dan berkaitan dengan udara, air dan fisik daratan yang sangat mutlak dalam kehidupan manusia. “Udara, air dan fisik daratan yang merupakan bagian lingkungan hidup haruslah tetap dipelihara. Dan kita dihimbau untuk tetap memelihara hutan. Dimana fungsi hutan sebagai media untuk menyerapan air serta penyedia air bagi kebutuhan hidup kita. Untuk itu saya berharap bertepatan dengan dua peringatan ini dapat dijadikan momen utuk kita semua menyadari pentingnya kesadaran nasional dan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita,”pungkas Sekda Landak. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pidato Pengantar LKPJ 2012

Bupati Harapkan Penilaian Objektif

Borneo Tribune, Ngabang Bupati, Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si Senin (18/3) bertempat di aula kantor DPRD Kabupaten Landak melalui rapat Paripurna, menyampaikan pidato pengantar Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati kabupaten Landak tahun anggaran 2012. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui, Wakil Ketuan DPRD Landak Markus Hamid, anggota DPRD, Sekda Ludis, staf ahli, para Assisten, Kepala SKPD kabupaten Landak dan tokoh masyarakat. Dalam pidato pengantar LKPJ tahun anggaranb 2012, Adrianus AS mengatakan, LkPJ ini merupakan progres rapor Bupati dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya selaku kepala daerah. “Dalam perspektif amanat dan sub stansi kepemerintahan penyampaian kinerja kepemerintahan kepada DPRD daerah, merupakan repleksi dari nilai-nilai demokrasi yang diwujudkan yang diemban oleh lembaga legislatif sebagai mitra pemerintah kabupaten Landak,”tuturnya. Dengan adanya informasi

Opini

Usai memberikan pidato LKPJ tahun anggaran 2012 Bupati Adrianus AS menyerahkan LKPJ kepada Ketua DPRD Landak Heri Saman. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune.

lanjut Adrianus AS, melalui laporan LKPJ ini diharapkan kepada para anggota DPRD Kabupaten Landak, dapat dinilai secara objektif dan memotret kondisi yang berpengaruh dan membentuk kinerja pemerintah Kabupaten Landak. Sehingga ke depan dapat lebih memperbaiki dalam menyerap dan menterjemahkan aspirasi masyarakat. Sehingga dengan hasil yang akan dicapai menjadi maksimal. Beberapa poin Bupati Adrianus AS dalam LKPJnya pada rapat paripurna diantaranya tentang jumlah

pendudukan yanga ada di kabupaten Landak, Bupati mengatakan perkembangan penduduk di Kabupaten Landak cukup pesat . Dari data yang dihimpun Dinas Dukcapil jumlah penduduk hingga saat ini berjumlah 403.913 Jiwa . Yang terbagi dari laki-laki 210.683 Jiwa dan perempuan sebanyak 193. 230 jiwa. “Hal ini sengaja kami tampilkan dan tentu memiliki pengarus yang signifikan terhadap berbagai kebijakan dan kegiatan pembangunan di wilayah ini. Terutama yang menyangkut penyediaan pelayanan dasar bagi penduduk

ini. Selain ini rasio penduduk akan mempengaruhi kebijakan untuk menempatkan pembangunan di wilayah tertentu dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Dan ini diharapkan adanya kesamaan dalam menentukan pembangunan. Seperti contoh dilihat dari jumlah penduduk yaitu kecamatan Ngabang tidak akan sama dengan kecamatan Meranti,”ujar Adrianus AS. Selain jumlah penduduk, hal paling penting dalam kebijakan pembangunan adalah jumlah penduduk dilihat dari usia secara umum usia produktif dan usia tua di satu

wilayah. dan. Juga yang mempengaruhi adalah usia sekolah berapa banyak yang tertampung di sekolah-sekolah yang telah tersedia. “Ada kebijakan ke depan angka usia sekolah ini sangat mempengaruhi. Selain itu angka buta huruf juga sangat mempengaruhi. Dimana Kabupaten Landak angka buta huruf yang paling tertinggi angka penyandang buta hurufnya. Namun ini bisa dilihat dari struktur umur penduduk. Nah, ternyata umur penduduk kita 45 tahun ke atas lebih dari 20 ribu jiwa yang menyandang buta huruf. Dan bila dilihat dari tabel data yang ada penduduk umur 60 sampai 65 tahun penyandang buta hurufnya berkisar sekitar 30 ribu jiwa, bila dilihat dari sini angka buta huruf di Kabupaten Landak ini asumsi kita sebagian besar berasal dari umur usia 60 tahun ke atas,”ujarnya . Bupati berharap dari LKPJ ini dapat lebih menjadi panduan Pemkab Landak dalam memanjukan Kabupaten ini di semua lini pembangunan baik di bidang kesehatan, pendidikan, kemajuan ekonomi, dan pembangunan lainnya. ( Kiriman Slamet Ardiansyah)

Impotensi Pendidikan

Oleh Y PRIYONO PASTI MANGUNWIJAYA (1999:105), menegaskan bahwa pendidikan di sekolah harus terbuka dan menjadi peristiwa perjumpaan antarpribadi yang saling mengasihi, ajang untuk menjalin kemitraan, bukan penjinakan terhadap siswa. Adanya interaksi yang baik akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang menggembirakan. Itulah sebabnya, guru (pendidik) mesti menciptakan kesenangan melalui pendidikan. Anakanak harus dibuat senang pada dunianya dan harus dibuat senang untuk mempelajari dunianya. Namun mencermatireflektif implementasi praktik pendidikan kita selama ini (utamanya di tingkat pendidikan dasar), pendidikan di sekolah kita cenderung tidak menyenangkan anak. Alih-alih menyenangkan, sebaliknya, anak justru mengalami pemaksaan, tekanan, doktrin, dan bahkan penindasan yang sama sekali jauh dari suasana menyenangkan. Ini terjadi karena dominasi guru begitu dominan dalam proses pendidikan. Hubungan antara guru dengan siswa sangat hierarkis dan bersifat vertikal

(otoriter) yang dicirikan: guru mengajar, murid belajar; guru tahu segalanya, murid tak tahu apa-apa; guru berpikir, murid dipikirkan; guru bicara, murid mendengarkan; guru mengatur, murid diatur; guru memaksakan pilihannya, murid menuruti; guru memilih apa yang akan diajarkan, murid menyesuaikan diri; dan guru adalah subjek belajar dan murid adalah objeknya Metode Banking Konsep masih melekat kuat di kepala para guru. Komunikasi anti-dialog masih terus digunakan dalam proses pembelajaran. Pengetahuan (masih) dipahami sebagai suatu anugerah yang diberikan oleh mereka yang menganggap dirinya lebih banyak mengetahui (baca: guru) kepada pihak lain yang mereka anggap tidak mengetahui apa-apa (baca:siswa). Situasi yang demikian, memperkokoh eksistensi pihak guru (si penindas) dan mengabaikan keberadaan siswa (si tertindas). Lihat saja, dari hari ke hari, siswa terus dicekoki oleh guru dengan sejumlah materi yang diinstruksikan oleh dokumen resmi yang bernama kurikulum (leerplan). Merasa jumlah jam tatap muka di kelas kurang,

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3593 LG NK: MH335D003BJ032170 NS: 35D-032201 AN: SATIRAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

STNK, KB 4866 LF NK: MH35D9002AJ577968 NS: 5D9-578026 AN: ALIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

STNK, KB 5127 LF NK: MH35D9002AJ609702 NS: 5D9-609776 AN: SUPARNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 2193 LJ NK: MH328D40CBJ186065 NS: 28D-3186195 AN: JHONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3424 LE NK: MH1JB91119K588478 NS: JB91E-1584578 AN: KLEMEN APUI, S.IP Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 4516 LH NK: MH8DE4DTABJ-111477 NS: E470-ID-198109 AN: ZAKARIA TANIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

(dengan dalih untuk meningkatkan NEM, menjaga kualitas sekolah, meningkatkan kualitas SDM, dan beragam alasan lainnya), para siswa diwajibkan (dipaksa) untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tambahan pelajaran, pengayaan materi, rupa-rupa les, dan sebagainya yang diprogramkan sekolah. Pokoknya segala upaya ditempuh, segenap energi dikerahkan demi kualitas (demi UN?), demi ‘masa depan’. Dalam situasi keseharian mereka yang demikian, adakah anak-anak itu (generasi peradaban kita) akan mengalami suasana yang menyenangkan? Akankah anak-anak itu mengalami dan menikmati kebahagiaan mereka di ‘masa depan’ jika ‘di masa kini’ mereka tidak mendapatkan pendidikan yang menyenangkan dan membahagiakan? Hemat penulis tidak, karena anak tidak dapat menjadi dirinya sendiri. Anak-anak kehilangan masa indahnya, kehilangan kebahagiaan masa kecilnya yang penuh dinamika dan spontanitas, dan dirampas kesempatannya menumbuhkan daya kreativitasnya. Singkatnya, anak-anak kehilangan ‘masa kini’ mereka yang indah demi ‘masa depan’ mereka yang belum tentu pasti. Di tengah situasi yang demikian, suasana yang menyenangkan dan semangat kekeluargaan di sekolah-sekolah hilang. Suasana kelas berubah menjadi ruang-ruang penataran yang kering dan kosong. Naifnya lagi, tambahan pelajaran, pengayaan materi, dan semacamnya itu, tidak mencerdaskan anak. Tidak membuat mereka menjadi cendekia, peka terhadap situasi dan lingkungan sekitarnya. Aksi ugal-ugalan di jalan raya, aksi corat-coret, pengrusakan fasilitas umum, kenakalan dan perkelahian pelajar terus saja terjadi. Anak tidak dipersiapkan memiliki SDM yang handalkompetitif menghadapi per-

saingan masa depan dan situasi global yang penuh tantangan. Sebaliknya mereka hanya disuruh mengerjakan soal-soal, menyelesaikan latihan, dan latihan menyilang atau menghitami jawaban yang mereka sendiri tak tahu untuk apa semua itu dalam kehidupan mereka di masa datang. Anak-anak tidak diajak untuk menganalisis masalah, memecahkan masalah (problem solving), berpikir lateral-alternatif, kritis, dan kreatif-inovatif. Anak-anak tidak diajari bagaimana berkomunikasi yang baik dan santun, berpidato (public speaking), menulis dan mengarang yang baik sebagai media aktualisasi diri. Anak-anak tidak diajak untuk menari, menyanyi, menulis puisi dan berdeklamasi melainkan menghafal macam-macam tari, menghafal tangga nada, not balok, menghafal macam-macam puisi dan pengarangnya. Mereka hanya dilatih untuk menjadi pembeo dan penghafal yang ulung. Pendidikan justru menciptakan ketergantungan. Pendidikan malah menciptakan “budaya bisu”. Pendidikan sekolah tidak lebih dari sekadar lembaga legal-formal yang terperangkap dalam rutinitas akademik yang seragam. Pendidikan sekolah telah mencabut hakikat keberagaman subjek didik. Pendidikan hanya mengisi otak tetapi tidak mengisi hati dan memberikan cinta. Sekolah kita selama ini membuat anak ‘tidak bisa apa-apa’. Anak hanya menjadi sarana untuk menghafal segala macam teori yang banyak menyita waktu. Kreativitas dan logika berpikir anak hanya sebatas impian. Kebanyakan peserta didik hanya menjadi pengekor, bukan inisiator. Menjadi imitator bukan kreator, apalagi inovator yang ulung dan tangguh. Anak didik diperlakukan bagaikan “data statistik” yang dapat diperlakukan sekehendak penelitinya (baca: guru). Kecerdasan anak didik hanya diukur dari angka-angka, sementara keunikan setiap

individu diabaikan. Pendidikan dan pembelajaran yang dilakoni selama ini tidak menumbuhkembangkan dalam diri anak didik semangat untuk bereksplorasi dan berkreasi sepanjang hidup. Tidak memekarkan anak didik menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter, integral dan religius. Pendidikan menjadi tidak relevan, tidak memberikan kekuatan nyata bagi kehidupan anak di masa mendatang. Pendidikan terjebak menjadi hamba kurikulum dan ujian nasional. Tanpa kita sadari, penggunaan metode ‘Banking Konsep’ serta penerapan sistem komunikasi anti-dialog dalam proses pembelajaran mengakibatkan pengasingan siswa dengan segala eksistensi yang dimilikinya. Ini mengingat, integrasi manusia dengan totalitas kemanusiaannya akan terwujud manakala seseorang (siswa) mempunyai kebebasan untuk menghadirkan pribadinya dalam keterlibatan dengan realitas obyektif serta mampu memberikan tanggapan positif yang merupakan pengejawantahan dari “si aku-siswa” subyek yang melepaskan belenggu-belenggunya dengan memberi arti “kebaharuan” kepada dirinya. Tanpa kita sadari, pendidikan kita menjadi impoten. Dalam tataran implementasi, telah terjadi impotensi pendidikan akut yang menisbikan hakikat pendidikan yang sesungguhnya. Impotensi pendidikan mengakibatkan pendidikan tidak mampu membebaskan dan menyempurnakan eksistensi siswa, sebaliknya malah membelenggunya. Dinamika pendidikan lenyap menjadi kepasifan yang statis. Dalam pendidikan (yang impoten), tinggallah kebisuan tanpa daya kritis, mencerna sesuatu tanpa berpikir lebih dalam, dan berpikir tanpa kreativitas. Ironis nian, bukan? Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogya, tinggal di Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

8

Petani PT MJP Pertanyakan Potongan Panen Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Petani kelapa sawit PT Multi Jaya Perkasa (Gunas Group) menuntut transparansi pengalokasian anggaran yang bersumber dari potongan hasil panen petani kepada pihak manajemen PT MJP. Pasalnya, selama ini petani tidak pernah diberitahu perihal penggunaan anggaran yang dipo-

tong dari hasil pemanenan TBS tiap bulannya. Setiap bulannya, dari hasil panen petani dibebankan dengan sejumlah potongan seperti pemeliharaan jalan, jembatan dan gorong-gorong sebesar Rp18,- per kilogram tandan Buah Segar (TBS). Tetapi, potongan diambil dengan berat kotor TBS. Parahnya, adanya potongan itu berbanding terbalik dengan kondisi riil jalan kebun yang

hingga kini rusak parah. Pemotongan hasil panen TBS tersebut pun telah berlangsung selama bertahun-tahun. “Kami selaku petani meminta pihak perusahaan membeberkan secara detail pengalokasian anggaran yang dipotong dari hasil panen kami setiap bulan,” tutur salah satu perwakilan petani MJP, Johan A Sinyal, Minggu (17/3). Tidak hanya itu, petani turut mempertanyakan pe-

rihal potongan management fee sebesar 5 persen yang dipungut perusahaan dari petani. Johan mengaku tidak mengetahui dasar potongan tersebut. Untuk apa potongan itu, petani juga tidak pernah tahu. Ia mengaku hanya mendengar dari mulut ke mulut bahwa potongan fee management itu merupakan hasil kesepakatan antara perusahaan, petani dan Pemerintah Daerah.

“Jika potongan itu untuk perbaikan jalan, mengapa jalan kebun kondisinya rusak parah. Mestinya kondisi jalan dalam keadaan baik karena sudah ada potongan untuk pemeliharaan jalan yang dikelola oleh manajemen perusahaan. Lagipula, potongan dihitung saat TBS masih dalam keadaan bruto, tidak setelah disortir,” kata Johan. Johan turut mempertanyakan perihal potongan lainnya yakni biaya angkut

TBS dari TPH ke pabrik sebesar Rp 122,- per kilogram. Dari angka tersebut, diketahui pihak perusahaan hanya membayar sebesar Rp 96,kepada jasa pengangkut TBS. “Sisanya Rp. 26,- ke mana? Kalau jasa angkutan hanya sebesar Rp. 96, mengapa petani dipungut 122 rupiah per kilogram,” tanya Johan. Petani bukannya diam saja. Telah diadakan pertemuan beberapa kali dengan

pihak perusahaan terkait kejelasan pengalokasian potongan tersebut. Namun, hingga kini petani belum juga mendapat informasi secara rinci untuk apa saja anggaran tersebut dari pihak manajemen perusahaan. “Kami hanya ingin tahu secara jelas apa saja kegunaan anggaran itu. Kami minta pihak perusahaan bersedia transparan demi kepentingan bersama,” tandasnya. o

Bupati Sekadau Simon Petrus, bersama Ny Scolastika Simon Petrus sedang menyambangi pasien di RSUD Sekadau, belum lama ini. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

RSJ Sekadau Rencanakan Operasional Tahun 2013 Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, kepada wartawan di Sekadau, Senin (18/3) mengatakan pemerintah Kabupaten Sekadau akan membangun rumah sakit khusus untuk pasien gangguan kejiwaan atau orang stres di Sekadau. “Pemerintah kabupaten sekadau akan fokus dan serius dalam menangani gang-

guan kejiwaan, bentuk keseriusan kita dalam menangani masalah kejiwaan ini adalah dengan membangun rumah sakit dimaksud,” terang Bupati, kemarin. Bupati menamabahkan, jika tidak ada halangan mulai tahun 2013 rumah sakit khusus untuk menangani orang yang mengalami kejiwaan ini rencananya sakan operasional. Mantan asisten bidang Pemerintahan, Perekonomian dan Sosial Setda Kabupa-

ten Sekadau ini mengatakan pihak Pemkab saat ini sedang menyiapkan tenaga medis dan kelengkapan fasilitas RSJ Kabupaten Sekadau. “Sementara ini Pemkab lagi membenahi fasilitas dan penyiapan tenaga medis, mudah-mudahan rencana mulia ini bisa terlaksanakan dalam rangka kita memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Bupati. Pemerintah Kabupaten

sekadau juga akan menyediakan fasilitas dan menyediakan tenaga medis yang secara khusus menangani orang yang mengalami kejiwaan. Agar tujuan mulia ini dapat terwujud dan terealisasi dengan baik, untuk itu bupati Simon Petrus juga meminta dukungan dari pemerintah Provinsi Kalimantan barat dan Pemerintah Pusat berkaitan dengan masalah pendanaan. “Kita juga mohon dukung-

an dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dalam mendukung rencana pembangunan rumah sakit khusus ini. Tahun ini kita rencanakan sudah operasional. Kita juga minta dukungan dari masyarakat. Kalau semua stackholder bisa mendukung rencana mulia ini, tentunya pelayanan dasar dalam bidang kesehatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat,” papar Bupati. o

Pemberkatan CU Keling Kumang Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Wakil Bupati Sekadau di tengah kesibukannya menyempatkan diri menghadiri pemberkatan Tempat Pelayanan Khusus (TPK) Kantor CU Keling Kumang (KK) yang terletak di pasar Sekadau, Sabtu (16/3). Pastor Kristianus, CP dalam kotbahnya mengatakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai CU harus mencerminkan pada pelayanan yang didasarkan oleh kasih kristus, adil, bijaksana dan selalu mendepankan rasa perdamaian dalam pribadi setiap pengrus CU. Dengan demikian, CU KK dapa tumbuh dan berkembang dalam iman. “Ke depankan kedamaian, kasih dan rasa adil, karena Allah adalah raja damai, adil, bijaksana dan rendah hati,” ajak pastor. Manager CU KK Yohanes RJ dalam laporan singkatnya mengatakan, pembukaan kantor TPK di pasar Sekadau bertujuan untuk melayani masyarakat yang berdomisili di seberang Ka-

Pemberkatakan TPK CU Keling Kumang di pasar Sekadau, kemarin. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune puas dan masyarakat Sekadau yang berdomisili di wilayah pasar. “Selama ini banyak keluhan dari anggota terutama yang dari seberang Kapuas, kalau mau ke CU yang berada di jalan Sanggau mereka harus mengeluarkan biaya ojek berkisar Rp 20.000, karena jaraknya lumayan jauh.

Untuk itulah kita membuka kantor TPK di pasar, dalam rangka memberikan pelayanan secara dekat kepada anggota,” paparnya. Sementara itu, wakil Bupati Sekadau dalam sambutannya mengatakan memberi apresiasi kepada CU KK atas gebrakan membuka kantor TPK di pasar.

Menurutnya ini langkah yang sangat baik, dalam memberikan pelayanan kepada anggota. “Saya mengucapkan selamat untuk pembukaan TPK CU Keling kumang di pasar ini,” ujarnya. Dengan adanya kantor TPK ini, pelayanan kepada anggota semakin lebih baik.

“Kami menyambut baik pembukaan kantor TPK ini. Kehadiran CU membantu Pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. Berita foto lepas: Alsintan yang diserahkan ke petani diharapkan mampu mendukung peningkatan produksi padi per panen. o


Selasa, 19 Maret 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Gedung SD Dusun Lumut Hanya Berlantaikan Tanah Ketika Hujan, Proses Belajar Mengajar Terhenti

Bangunan Sekolah Memprihatinkan, anak-anak Dusun Lumut, Desa Engkurai tetap bersemangat belajar walau harus bersekolah di bangunan dengan kondisi yang terbilang sangat memprihatinkan. FOTO: Istimewa

DITENGAH upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia, ternyata masih ada sejum-

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KODIM 1205 Sintang menjalankan pola pembinaan teritorial dalam menjaga wilayah perbatasan. Pasalnya Sintang merupakan wilayah satu dari lima kabupaten di Provinsi Kalbar yang berbatasan darat langsung dengan negara jiran Malaysia. Pembinaan teritorial dimaksudkan agar kesadaran bela negara dan cinta Tanah Air tetap dipegang oleh warga di daerah perbatasan. Dandim 1205 Sintang, Letkol. Inf. Parlindungan Hutagalung, mengatakan TNI membantu mengajar di sekolah di daerah perbatasan dan menjadi salah satu bentuk pembinaan teritorial yang dilakukan. Kemudian melalui program TMMD. Ke-

lah wilayah yang sama sekali belum tersentuh oleh pembangunan. Gambaran ini dapat dilihat dari gedung sekolah dasar (SD) di Dusun Lumut, Desa Engkurai, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar yang kondisinya sangat

memprihatinkan. Hanya berlantai tanah serta tanpa dinding, bangunan hasil swadaya masyarakat tersebut terpaksa digunakan sebagai tempat menimba ilmu bagi 35 anak yang berdomisili di Dusun Lumut dan sekitarnya.

SD Lumut sendiri awalnya merupakan sekolah kelas jauh dari SDN 12 Desa Engkurai. Kini sekolah tersebut telah berubah status menjadi SDN 24 Dusun Lumut sejak tahun 2010. Walau sudah berstatus SD mandiri, namun belum ada

SALAH satu kelompok tani yang ada di Desa Loka Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh mengharapkan Pemerintah Kabupaten Melawi dapat membangunkan jalan usaha tani mereka. Jalan tersebut untuk mempermudah akses menuju lahan persawahan yang ada di desa tersebut. Ketua Kelompok Tani Mawang Landai, Desa Loka Jaya, Saikhu mengungkapkan, Desa Loka Jaya merupakan salah satu desa yang hingga sekarang masih menjadi daerah lumbung padi di Kecamatan Tanah Pinoh. “Di Loka Jaya ada beberapa tempat lokasi persawa-

menjadi motivasi kepala sekolah yang sudah mengundurkan diri menahan-nahan buku rapor anak-anak murid itu,” kesalnya. Dirinya sangat prihatin melihat anak-anak sekolah dengan kondisi yang demikian. Namun mau bagaimana lagi, karena memang jarak daerah Dusun Lumut dengan SDN 12 Desa Engkurai dengan jarak 6 km cukup jauh dan tidak mungkin ditempuh oleh anak-anak dari Dusun Lumut setiap hari dengan berjalan kaki. “Sehingga dengan sekolah yang ada kami tetap melaksanakan belajar mengajar dengan harapan generasi dari Dusun Lumut tidak ketinggalan jauh dari desa lain,” harapnya. Natan pun berujar, tidak hanya bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan, rumah guru yang terletak di sebelah sekolah pun juga kondisinya tak jauh berbeda. Rumah yang terbuat dari papan dan beratapkan daun sagu itu juga dibangun masyarakat secara seadanya. “Warga Dusun Lumut bergotong royong membangun sekolah dan rumah dinas guru. Karena mereka ingin agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan, meskipun kondisinya jauh dari kata layak,” lugasnya. o

Kodim 1205 Sintang

TNI Terus Tingkatkan Pembinaan Teritorial dua langkah tersebut sudah terlaksana serta akan terus berlanjut. Pasalnya hubungan TNI dan masyarakat memang tidak bisa terpisahkan. Karena itu, lanjut Hutagalung, peran Koramil serta Babinsa terus diperkuat. Hubungan dengan masyarakat senantiasa dapat dibangun agar pembinaan teritorial mampu berjalan maksimal. Pembinaan tersebut dinilai penting guna membangun semangat patriotisme serta jangan sampai luntur. Perwira menengah TNI AD ini menambahkan, selama ini pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sintang

dalam pembinaan teritorial di wilayah perbatasan. Bahkan TNI selalu mendukung program pemerintah untuk membangun serta memajukan kawasan perbatasan. Sementara itu ketika disinggung mengenai potensi kerawanan di wilayah perbatasan, Dandim menegaskan bahwa wilayah perbatasan tetap berpotensi menjadi lalu lintas perdagangan illegal. Oleh karena itu, koordinasi dengan kepolisian juga terus dilakukan. Kendati demikian, lanjut dia, perbatasan di wilayah Sintang, dinilai cukup aman. Hanya memang beberapa tahun lalu, sempat di-

amankan alat berat. Hutagalung menambahkan, sulit dipungkiri jika masyarakat di perbatasan acap kali keluar masuk Malaysia melalui jalur tikus. Aktifitas tersebut karena kepentingan ekonomi masyarakat setempat. “Sebagai contoh masyarakat kita menjual hasil bumi ke Malaysia. Kemudian pulangnya membawa kebutuhan pokok. Tapi itu masih hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Kalau sampai beli barang berkarungkarung dan di jual ke Sintang, masih belum ditemukan,” ucap Dandim 1205 Sintang. o

Kelompok Tani Desa Loka Jaya Butuh Sarana Jalan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

dasar dalam pengembangan sumber daya manusia, dalam hal ini gedung sekolah Dusun Lumut,” ujar Natan, guru honor di sekolah setempat. Oleh karena itu, Natan sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Dinas Pendidikan bisa memperhatikan kondisi sekolah tersebut serta segera mencari jalan keluarnya agar anak-anak didik di sekolah itu bisa nyaman bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan mereka. “Dengan kondisi yang seperti itu tentu saja proses belajar mengajar tidak bisa berjalan maksimal. Apalagi mereka belajarnya secara bergantian. Belum lagi kalau kebetulan hujan anak-anak tidak dapat sekolah. Karena bangunan sekolah tidak bisa digunakan diakibatkan atap sudah bocor,” keluhnya. Natan yang sudah menjadi guru honor BOS selama 7 tahun itu juga menyesalkan tindakan kepala sekolah yang ditunjuk sejak tahun 2010 di SDN 24, justru memilih mengundurkan diri dan saat ini tidak menyerahkan buku rapor anak-anak murid. “Belum lagi honor saya yang tidak dibayar-bayar selama 6 bulan. Kami juga bingung apa yang sebenarnya

han yang telah lama di kelola oleh petani. Seperti Sawah Pekawai dan Sawah Sungai Besar,” ungkap Saikhu. Pada tahun lalu, sambung Saikhu, telah dibuka lagi lahan sawah baru. Yaitu lahan persawahan yang berada di Sungai Mawang dan dirinya juga selaku salah seorang Ketua Kelompok Tani yang mengolah sawah Sungai Mawang tersebut. “Untuk memudahkan akses menuju lokasi-lokasi persawahan tersebut sangat dibutuhkan jalan usaha tani yang memadai dan mudah dilalui oleh para petani setempat,” terangnya. Dijelaskannya, untuk menjangkau tiga lokasi lahan persawahan tersebut sudah ada dibuka akses ja-

lan pada tahun 2012, dengan menggunakan anggaran dana dari PNPM-MD. Namun badan jalannya masih berupa jalan tanah. “Oleh karena itu, kita berharap pada tahun ini, dilakukan lagi peningkatan terhadap jalan tersebut minimal berupa jalan rapat beton. Biar mudah dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua,” harapnya. Lebih lanjut Saikhu menjelaskan, badan jalan yang telah dibangun dengan menggunakan dana PNPM untuk menuju Sawah Pekawai, Sawah Sungai Besar dan Sungai Mawang tersebut, pada tahun lalu sudah dibangun sepanjang 1400 meter. “Jalan yang sudah dibangun inipun masih belum cu-

kup, karena masih perlu ditambah lagi sepanjang 500 meter. Supaya bisa menjangkau semua sawah yang berada di desa tersebut,” jelasnya. Menurutnya, jalan usaha tani ini tidak hanya untuk mengakses sawah-sawah yang ada di wilayah setempat. Namun jalan tersebut juga setiap harinya dipergunakan oleh warga untuk menuju lahan perkebunan karet warga yang ada di Desa Loka Jaya. “Sehingga jalan ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran pengangkutan hasil alam masyarakat, baik berupa padi maupun karet. Termasuk juga untuk menuju lokasi peternakan warga yang ada di sepanjang jalan tersebut,” ucapnya. o

Sebaju Potensi Jadi Pusat Pertanian Terpadu Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PANEN padi perdana telah dilakukan masyarakat Desa Kebebu, khususnya di Dusun Sebaju, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, pekan lalu. Keberhasilan warga Dusun Sebaju ini menunjukkan potensi pertanian di Kabupaten Melawi memang sangat tinggi. Apalagi dari hasil panen tersebut, satu hektar mendapatkan rata-rata 1,6 ton gabah padi. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi berkomitmen untuk menjadikan Sebaju sebagai kawasan pusat pertanian terpadu. “Kita sangat apresiasi terhadap kesungguhan warga Sebaju untuk bertani padi. Kita pun merencanakan Sebaju sebagai pusat kawasan pengembangan pertanian. Baik holtikultura, peternakan dan perikanan,” ujar Sekretaris Distankannak Kabupaten Melawi, Oslan Junadi. Oslan mengungkapkan, setelah dilakukan panen perdana, Distankannak pun langsung mengirim traktor untuk dibawa ke Sebaju yang nantinya dapat dipergunakan untuk menggarap sawah secara intensif. Dia menginginkan agar warga Sebaju langsung mengelola tanah tempat lahan padi yang baru dipanen tersebut. “Saya ingin mereka langsung menggarap tanah. Hing-

ga tanah yang ada benar-benar menjadi lahan sawah yang bisa ditanam kembali. Seperti yang ada di Pulau Jawa. Sehingga hasil pertanian pun bisa ditingkatkan,” terangnya. Model pertanian di Sebaju sendiri memang sama dengan teknis pertanian tradisional di wilayah Melawi. Selama ini masyarakat hanya menanam

Kita akan atur irigasi sedemikian rupa sehingga bisa mengairi lahan sawah secara intensif. Apalagi sumber air pun banyak

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

ruang belajar yang ideal bagi anak-anak setempat. Bangunan yang ada hanya berukuran 4x2 meter. Tiangnya menggunakan kayu bulat, tanpa dinding dan tanpa lantai. Bahkan bangunan yang sempit tersebut dipergunakan untuk belajar siswa dari kelas I hingga kelas VI. Kondisi bangunan pun saat ini hampir roboh. Belum lagi atap daun ilalang beterbangan entah kemana sehingga saat hujan, air pun membasahi seluruh ruang kelas. Kondisinya terbilang sangat memprihatinkan. Dengan jumlah siswa mencapai 35 orang, mulai dari kelas I hingga Kelas VI harus rela antre menerima pelajaran dari satu guru PNS yang juga menjabat sebagai pelaksana kepala sekolah. Ia dibantu satu guru honor komite. Bangunan yang hanya berukuran 4x2 meter itu disekat menjadi 3 lokal dan berdiri ditengah-tengah pemukiman warga setempat. “Sungguh ironis memang. Gedung sekolah di Dusun Lumut memang tak layak pakai. Padahal setiap tahun ada anggaran melalui APBN untuk pembangunan sekolah yang masuk ke Kabupaten Melawi. Dana ABPD Melawi yang besar pun tak mampu menyentuh kebutuhan men-

padi di atas lahan yang hanya dibuka dengan cara ditebas dan kemudian dibakar. Setelah itu langsung ditanam dengan padi lokal. Polanya mirip dengan berladang yang kini masih berlangsung di sejumlah tempat. Lahan sama sekali tidak dicangkul dan padi lokal yang ditanam tidak pernah di pupuk. Sehingga wajar, hasilnya baru mencapai 1,6 ton gabah. Padahal, kalau dikelola dengan lahan persawahan, hasilnya tentu bisa lebih tinggi. Oleh karena itu, Oslan menambahkan, di Sebaju tahun ini akan dimasukan

program Jaringan Irigasi Desa (Jides). Pasalnya, selain dekat dengan Sungai Sebaju dan Kebebu. Areal sawah ini pula memiliki sumber air yang permanen. Yakni, hutan Rasau Sabaju yang terbilang masih perawan. Kawasan ini merupakan kantong air yang memiliki debit air yang berlimpah. “Kita akan atur irigasi sedemikian rupa sehingga bisa mengairi lahan sawah secara intensif. Apalagi sumber air pun banyak,” ujar Oslan. Bahkan, tahun ini akan ada penambahan lahan irigasi di Sebaju. Rencana Oslan, Distankannak akan merencanakan penambahan lahan sawah di tahun depan sebanyak 20 Ha. “Kalau tahun ini kita tinggal menjalankan perencanaan tahun lalu. Tahun depan, kita rencanakan akan ada penambahan irigasi pula,” timpalnya. Dirinya mengharapkan agar rencana menjadikan Sebaju sebagai pusat pengembangan pertanian bisa diwujudkan. Hingga di Melawi ada penambahan pusat pertanian. Selama ini Melawi masih mengandalkan Dusun Senain, Kecamatan Sayan sebagai pusat pertanian. “Diperlukan dukungan yang luar bisa dari semua pihak terkait untuk mewujudkan ini. Namun, Dinas Pertanian Melawi tetap berkomitmen untuk mewujudkan itu semua. Program pertanian akan lebih difokuskan dan ditergetkan berhasil,” pungkasnya. o

Pembangunan Jembatan Batu Nangis Perlu Diteruskan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMBANGUNAN jembatan Batu Nangis yang terletak di Dusun Tanjung, Desa Nanga Kalan, Kecamatan Ella Hilir belum ada kelanjutannya. Bahkan salah satu pondasi jembatan (abdomen) yang tumbang akibat terbawa arus sungai juga belum dibangun kembali.

Kepala Desa Nanga Kalan, Herwandi, mengatakan pembangunan jembatan Batu Nangis yang terletak di salah satu dusun di Desa Nanga Kalan belum ada kelanjutannya hingga sekarang. Bahkan hingga kini pembangunan jembatan tersebut baru pada tahap pembangunan abodmennya saja. “Selain belum dilanjutan pekerjaannya, akibat banjir

besar yang terjadi tahun 2008 lalu, ada salah satu abodmen yang tumbang ke sungai,” terangnya. Herwandi mengharapkan pembangunan jembatan Batu Nangis yang sudah dilakukan tersebut supaya terus dilanjutkan. Karena jembatan tersebut merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan ke-10 desa, baik ke desa-desa yang berada di jalur Sungai Ella

maupun desa-desa yang berada di jalur Sungai Kalan. “Kita sangat berharap pembangunan jembatan tersebut supaya dilanjutkan. Karena jalan di lokasi jembatan tersebut termasuk jalan pintas sehingga pembangunan jembatan tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang lain,” harapnya. Dijelaskannya, belum adanya jembatan yang bisa digunakan untuk menyebe-

rangi sungai yang berada di Batu Nangis membuat akses penyeberangan hanya bisa menggunakan sampan dan rakit yang memang disediakan oleh warga khusus untuk sarana penyeberangan. “Kalau untuk kendaraan roda dua, walaupun sekali naik rakit atau sampan harus membayar sebesar Rp 5000. Namun masih bisa dibawa ke seberang. Tapi kalau untuk kendaraan roda

empat sampai sekarang masih belum bisa menyeberang. Karena tidak ada sarana penyeberangan yang bisa dipergunakan untuk mengangkut kendaraan roda empat,” jelasnya. Sebenarnya, lanjut Herwandi, kendala akses transportasi di wilayah tersebut lebih pada ketiadaan jembatan penyeberangan. Karena kalau pembangunan jembatan di lokasi tersebut sudah

selesai, dia yakin akses transportasi yang menghubungkan ke-10 desa yang berada dijalur tersebut pasti akan lancar. “Untuk angkutan barang, kalau tidak dibawa lewat sungai hanya bisa dibawa dengan menggunakan kendaraan roda dua. Karena kalau lewat sungai kendaraan sulit lewat dengan kondisi sungai yang banyak terdapat riam dan batu,” tandasnya.o


Kapuas Hulu

Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

Gandeng Komunitas Motor Sat Lantas Komitmen Tekan Laka Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Simpulkan Data Pemekaran Dalam Tiga Hari Timotius Borneo Tribune, Putussibau

AKP Agus Mulyana

JIKA sudah menerima data pemekaran Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Panitia Khusus (Pansus) pemekaran di DPRD Kabupaten Kapuas Hulu berjanji akan segera membuat kesimpulan terkait data tersebut. Baru kemudian akan berkoordinasi dengan unsur pimpinan di legislatif untuk melaksanakan Paripurna. Iman Sabirin, Ketua

Pansus Pemekaran mengatakan bahwa saat ini yang masih menjadi kendala yaitu data-data dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu belum diterima oleh Pansus, jika memang data-data yang diperlukan sudah diterima. Menurut Iman pihaknya tidak akan berlarut-larut, akan segera dibahasa dan disimpulkan melalui Pansus. ”Setelah data masuk, kami di Pansus akan melaksanakan rapat interen untuk menyimpulkan data yang kita terima, dan akan kami sampaikan pada forum saat rapat

paripurna. Hanya saja untuk menjadwalkan paripurna sudah menjadi kemenangan unsur pimpinan dewan, dan tentunya akan disesuaikan dengan kegiatan kita di DPRD Kapuas Hulu. Yang jelas kami tidak akan berlamalama jika data diterima waktu tiga hari saya rasa cukup untuk menyimpulkan,” jelas Iman kepada Borneo Tribune, baru-baru ini. Untuk itu, Iman meminta kedua belah pihak tim pemekaran Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum tetap bersabar. Sebab pihak

eksekutif menyampaikan akan menyerahkan data pada 21 Maret 2013. Karena ada sejumlah kegiatan Anggota DPRD Kapuas Hulu khususnya yang masuk dalam Pansus sehingga seminggu ke depan setelah data masuk baru Pansus bisa menindak lanjutinya. Menurut Iman pihaknya akan menyimpulkan dengan waktu maksimal selama tiga hari, sudah harus diketahui kesimpulannya. Sebab akan menjadi dasar DPRD Kapuas Hulu apakah menyetujui atau menolak pemekaran kedua kabupaten tersebut. o

Iman Sabirin FOTO Timotius/Borneo Tribune

FOTO Timotius/Borneo Tribune

berharap kepada anggota komunitas motor agar dapat menjadi contoh, teladan bagi masyarakat yang lain,” cetusnya. Ditambahkan Agus, bahwa saat ini rasa disiplin para pengendara dalam berlalu lintas masih sangat kurang, sehingga sangat perlu dilakukan pembinaan salah satunya melalui komunitas motor dalam menciptakan kondisi keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar) di jalan raya. “Berdasarkan analisis di lapangan tentang penyebab kecelakaan lalu lintas, ternyata didominasi akibat kurangnya kesadaran pengendara di jalan (faktor manusia). Namun ada juga faktor kendaraan, jalan dan alam. Kecelakaan lebih banyak terjadi antar pengendara sepeda motor, sehingga kita harus bersama-sama komitmen menekan terjadinya kecelakaan tersebut,” tegasnya. o

Gereja Katolik HMTB Segera Diresmikan

Foto: Net

SAT Lantas Polres Kabupaten Kapuas Hulu gandeng komunitas motor di Kota Putussibau, keduanya komitmen dalam menekan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang kerap terjadi. Komitmen ini dibangun mengingat bahwa keselamatan dan keamanan berlalu lintas merupakan tanggungjawab semua pihak, termasuklah komunitas motor yang ada. “Polisi sebagai salah satu unsur pemerintah yang bertanggung jawab dalam pembinaan, Kamseltibcar Lantas tidak akan berhasil melakukan tugas dengan baik, tanpa adanya peran serta dan kerja sama dari pihak lain,” ucap AKP Agus Mulyana, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu kepada Borneo Tribune, Senin (19/3). Sehingga salah satu komitmen yang akan terus dibangun, menurut Agus pihaknya sudah melaksanakan apel besar dengan komunitas sepeda motor se-Kapuas Hulu di antaranya yaitu Putra Uncak Kapuas Tiger Club (Pukat’c), Foker Club, Mio Club, Jupiter Club, YPC dan CBR Club dalam rangka mewujudkan Kamseltibcar Lalulintas di jalan. ‘’Mereka sebagai komunitas motor dan selalu berada di jalan raya, juga secara otomatis sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Sehingga kita gandeng mereka, dengan harapan bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya yang disebabkan kendaraan roda dua, saya

10

Gereja Katolik Hati Maria Tak Bernoda Kota Putussibau, segera rampung dan akan diresmikan pada Mei 2013 ini. Foto: Timotius/Borneo Tribune Timotius Borneo Tribune, Putussibau GEREJA Katolik Hati Maria Tak Bernoda (HMTB) Kota Putussibau yang dibangun sejak Tahun 2009 akan segera diresmikan 10 Mei 2013 mendatang. Panitia peresmian memperkirakan sekitar 5000 undangan akan

disebarkan, bahkan juga akan mengundang Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan. “Saat ini persiapan sudah sekitar 98 persen, rencananya peresmian Gereja Katolik itu langsung oleh pak Gubernur Kalimantan Barat. Sedangkan, kedua Menteri kita akan jajaki dulu jadwal kedua-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

nya, jika memang tidak bisa hadir, peresmian akan tetap dilaksanakan. Kita berharap kedua Menteri tersebut bisa hadir,” kata Jantau, Ketua Panitia Peresmian Gereja Katolik Kota Putussibau, kepada Wartawan, Senin (19/3). Dipaparkan Jantau, dalam peresmian gereja tersebut akan dikemas sedemikian rupa dengan memadukan kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang dimiliki masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. Sehingga melalui kegiatan tersebut akan menunjukan kebersamaan serta keragaman dan keunikan budaya yang ada di Bumi Uncak Kapuas. Selain mengundang masyarakat, panitia juga akan mengundang berbagai tokoh, masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat, serta seluruh Bupati dan pejabat seKalimantan Barat.

Sedangkan alasan diundangnya Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan, kata Jantau, karena keduanya berkaitan erat dengan Kapuas Hulu. Menurutnya, untuk Menteri Pertahanan karena Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga, sehingga pihak kementerian mengetahui kondisi yang ada di masyarakat. Sedangkan untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan berkaitan erat dengan potensi wisata dan budaya yang ada di Kapuas Hulu. “Kapuas Hulu ini memiliki keunikan berbagai adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda dan sangat unik di Kalimantan Barat, dan dalam persemian gereja kita akan angkat potensi wisata dan budaya. Jika memang

kedua menteri bisa datang kita akan kemas agar budaya kita masuk even tingkat nasional,” jelasnya. Jantau berharap kegiatan tersebut mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Kapuas Hulu terutama untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu undangan yang akan datang ke Kota Putussibau. “Ini kegiatan besar bukan hanya kesuksesan dalam penyelenggaraan yang kita harapkan juga dukuungan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, sebab jika kegiatan ini sukses dan meriah merupakan kebanggan kita semua. Karena memang kita libatkan seluruh etnis di Kapuas Hulu untuk berpartispasi,” pungkasnya. o

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

PORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

11

Sekda Bengkayang Prioritaskan Kecamatan Tertinggal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kecamatan tertinggal di Kabupaten Bengkayang menjadi prioritas pembangunan kecamatan tertinggal itu mencakupi Kecamatan Siding, Kecamatan Suti Semarang, dan Kecamatan Lembah Bawang. “Kita memprioritaskan pembangunan kecamatan

tertinggal, satu diantaranya dengan membuka jalur penghubung,” demikian dikatakan Kristianus Anyim, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang. Anyim menjelaskan, sebagai salah satu kecamatan tertinggal, Lembah Bawang sangat membutuhkan infrastruktur jalan. Bukan hanya jalan, Kecamatan baru ini juga membutuhkan jaringan listrik

untuk penerangan. “Ada dua prioritas untuk kecamatan tertinggal itu, jalan dan listrik,” ucap Anyim. Pembangunan kecamatan tertinggal ini untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat. “Perekonomian masyarakat itu, baik maju ataupun mundur tidak terlepas dari bagus atau buruknya jalur transportasi,” jelas Anyim. Anyim mencontohkan keca-

matan Lembah Bawang. Lembah Bawang merupakan salah satu daerah yang masih terisolir. Jalur transportasi menuju daerahnya ini masih memprihatinkan. Yang ada sekarang masih berupa jalan tanah yang baru saja mengalami pelebaran. “Ke depannya, kita berkeinginan jalur jalur penghubung tersebut terus dibangun demi kesejahteraan masyarakat,” ucap Anyim. o

Arwana Kalbar Membanggakan Menurut Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya Borneo Arowana Internasional Cantest dan Expo telah membuktikan bahwa Provinsi Kalbar mampu mengangkat potensi sumber daya alam lokal menjadi salah satu komoditi yang bisa dibanggakanÿ didunia usaha dengan nilai jual sangat tinggi. Ini terlihat dari minat masyarakat terhadap pameran ini. ”Pemerintah Provinsi

Kalbar sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh asosiasi,” kata Christiandy Sanjaya dalam sambutannya. Keunikan Ikan Arwana Super Red Provinsi Kalbar sudah banyak dikenal dan minat masyarakat cukup tinggi, tetapi informasi dan data pendukung kurang lengkap. Keunikan Ikan arwana super red strain

Kapuas Hulu asal Provinsi Kalbar mampu beradaptasi dan hidup di berbagai kawasan lintas benua hingga mencapai umur 10 tahun. ”Pengembangbiakan di luar habitat aslinya, Kalbar masih sulit dilakukan dan banyak mengalami kegagalan. Ini yang menyebabkan strain arwana super red tetap memiliki kualitas yang terbaik dibanding dengan ikan arwana sejenis diluar

Kalbar,” jelasnya. Dijelaskan olehnya, pemanfaatan ikan hias arwana super red strain Kapuas Hulu adalah sebagai ikan hias yang dipajang dalam Aquarium ditempattempat elit yang memandang liukan-liukan ikan arwana super red dengan warnanya yang merah terang didalam aquarium dapat membawa ketenangan dan menghilangkan stres pemiliknya.

Melempar Jumrah: Mengusir Karakter Iblis Dalam Diri (15) pada kekuatan struktur politik tingkat atas (supra political structures) yang serakah.ÿ Ini berarti kesalehan religius bertambah berlipat ganda, namun kesalehan sosial menjadi menipis dan kosong krontang, kalah dari godaan setan. Dalam kondisi sangat kritis seperti itu, ketika negara sudah mulai mengarah pada negara gagal (fail state), program Haji, khususya melempar jumrah ternyata masih sangat relevan bukan saja untuk mengingat peristiwa religiusitas beberapa abad lalu, ketika iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa sehingga mereka terusir dari Surga, dan kisah Nabi Yusuf dengan Isteri Fir’aun. Namun, pelemparan jumrah dalam masa kontemporer sekarang ini adalah juga introspeksi besar-besaran terhadap karakter iblis yang merasuk di dalam jiwa, hati dan raga kita berupa: egoisme, super individualisme, kerakusan, ketamakan, ketidak-pernahpuasan, ketidakjujuran, kedengkian, dan dendam kesumat, yang kita lempar dengan bersemangat dan menggebu-gebu agar keluar danÿ lari dari jiwa, hati, pemikiran, raga dan kehidupan kita. Seperti juga dalam melakukan Tawaf, Saee, dan Wukuf, dalam melempar Jumrah para Jamaah Haji melakukannya itu dengan tekun, sungguh-sungguh dan bersemangat, bahkan ada kesan menggebu-gebu. Begitu bersemangatnya mereka sehingga ada sejumlah jamaah berumur lebih dari 70 tahun merasa heran dan tidak percaya ketika mereka berhasil melakukannya. Mereka tidak dapat membayangkan bahwa jarak lebih dari 12 km pulang-pergi dari penginapan ke Jumrat dapat

mereka tempuh dengan kondisi fisik yang masih segar, padahal jarak sejauh itu dilaksanakan 3 kali selama berada di Meena, dan tidak pernah mereka lakukan di Tanah Air mereka masingmasing. Agar tidak terjadi benturan, tabrakan dan senggolan dalam perjalanan dan melempar jumrah, Ketua-Ketua rombongan biasanya menjadwalkan dan mengatur waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan itu. Jadwal yang sering digunakan oleh Ketua-ketua rombongan Kloter 17 adalah setelah pukul 24.00 tengah malam. Selain tidak terlalu ramai dan berdesak-desak dibanding dengan siang hari, kegiatan melempar jumrah pada malam hari atau menjelang subuh, dapat menghindarkan para jamaah dari sengatan matahari dan terpaan panas gurun yang “membakar.” Ini membuat tenaga mereka tidak terlalu terkuras. Namun, karena jalan yang dilalui cukup jauh dan melalui banyak tanjakan, sejumlah jamaah berumur di atas 60 tahun mengalami keram pada kaki, kerusakan pada sepatu, jatuh tersungkur di jalan karena kehilangan keseimbangan, kerusakan pada sandal dan sepatu sandal, lecet-lecet dan luka-luka pada telapak dan jari kaki. Namun, hambatan yang dialami para jamaah tidak membuat mereka mundur dan menyerah. Kondisi Jumrat sekarang ini sudah relatif jauh lebih kokoh dan aman bagi Jamaah Haji yang akan melaksanakan pelemparan jumrah dibanding dengan 25 tahun lalu. Pada saat itu sekitar tahun 1988, walaupun dinding atau obyek pelemparan tetap berjumlah 3 (tiga) buah yaitu Ula, Ustha

dan ÿAqoba, dan masingmasing dinding/obyeknya memiliki dua muka, depan dan belakang sehingga dapat dilempari dari dua arah: arah depan dan arah belakang. Namun, karena jalan menuju Jumrat hanya terdiri 1 (satu) arah dan tidak ada jarak berarti antara kerumunan jamaah yang melempari jumrah dari arah depan dinding/obyek jumrat dengan mereka yang melempar dari arah belakang. Jadi, ketika kerumunan jamaah melempar jumrah dari arah berlawanan, banyak kerumunan jamaah dari arah lain terluka serius pada anggota badan termasuk kepala terkena lemparan jumrah. Jalan satu arah pada jumrat menyebabkan kerumunan jamaah yang datang untuk melempar dengan mereka yang selesai melempar jumrah tidak dipisahkan dan berbaur jadi satu. Kondisi seperti ini membuat kerumunan jamaah yang berjumlah lebih dari 2.000.000 juta orang saling bertabrakan, berbenturan dan bersenggolan. Kondisi seperti ini diperburuk oleh bangunan halaman atau pelataran jumrat yang tidak terlalu luas dan tidak juga mampu ditahan oleh tiang beton sekokoh dan sekuat seperti sekarang ini. Bangunan ini ternyata tidak dapat menampung jumlah jamaah sekaligus dan tidak juga mampu menahan beban jutaan jamaah yang beraksi sekali gus. Akhirnya, tiang dan pondasi yang menahan halaman/pelataran itu hambruk dan memporakporandakan bangunan jumrat sekitarnya. Persitiwa yang kemudian dinamai tragedi Meena (orang Indonesia menyebutnya “hancur Meena”) memakan korban ratusan ribu orang. Peristiwa sangat tragis dan memilukan dan sekaligus “memalukan” Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ini menyadarkan para aparat dan pejabat berwewenang negeri ini untuk membangunan halaman pelataran jumrat bertingkat 4 di kawasan Jumrat, Meena, yang luar biasa luas dan kokohnya. Halaman Jumrat memiliki jalan dua arah masing-masing lebar 20 meter yang memisahkan jamaah yang masuk untuk melempar jumrah dengan yang ke luar setelah selesai melaksanakan ibadah ini. Karena itu, sejak pelataran dan gedung Jumrat bertingkat 4 dibangun tahun 1989 keamanan para jamaah yang melempar jumrah terjaga dan terpelihar. Tidak banyak berbeda dengan Kota Makkah tetapi berbeda sekali dengan Kota Madina berkaitan dengan kebersihan, Kota Meena, khususnya di kawasan penginapan Jamaah Haji yang ingin berjumrah dan sepan-

jang jalan dari kawasan penginapan itu ke kawasan Jumrat kurang terjaga kebersihan dan keteraturannya. Sepanjang jalan dapat dijumpai genangan air bercampur minyak dan berbagai jenis sampah bertumpuk, berceceran tersebar diberbagai pelosok gang, bangunan dan tendatenda. Bahkan, air kencing dan kotoran manusia juga tergenang dan berceceran diberbagai tempat kosong antara bangunan dan tenda.ÿ Sebagaimana masalah yang dihadapi oleh Kota Makkah dan lingkungan Masjidil Harram, masalah persampahan dan kekurangan bersihan bukan disebabkan oleh ketidak pedulian pemerintah dalam hal ini Petugas Kebersihan, sebagaimana itu dialami sebagian terbesar daerah di Indonesia, tetapi lebih oleh banyaknya pemusatan dan kerumunan jamaah dari berbagai bangsa. Mereka berasal dari berbagai kelompok, golongan, klas sosial, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan asal usul keturunan. Kondisi para jamaah yang bervariasi seperti itu tampaknya lebih bertanggung jawab terhadap kesemrawutan kota, dan masalah lingkungan kumuh dan persampahan. Masalah ketidakteraturan, persampahan dan ketidakbersihan kota ini, sebagaimana juga terdapat di Kota Makkah, pemukiman di Padang Arafah dan Musdalifah, juga merupakan konsekuensi logis dari Jamaah yang datang pada musim haji secara pribadi/perorangan tidak terdaftar sebagai jamaah haji resmi atau pendatang Haji tidak resmi. Mereka ini diperkirakan berjumlah 25 persen dari jumlah Jamaah Haji seluruhnya yaitu berkisar 75.000 orang jamaah. Pendatang Haji tidak resmi ini kelihatan sangat jelas dan dapat dijumpai di Kota Meena, Padang Arafah, dan Makkah. Mereka sementara beristirahat dan bermukim di sepanjang tepi jalan dan teras-teras bangunan dan di pelataran sebelah luar kawasan Jumrat pada dua kota disebut pertama. Masalah persampahan, kesemrawutan dan kekumuhan diperkirakan berasal dari pemukiman sementara seperti itu. Di Kota Makah, jenis pendatang Haji ini bermukim sementara di dalam Masjidil Harram, khususnya bangunan dasar dan tingkat pertama masjid ini, dan disekitar depan bangunan atau halaman kosong antar bangunan di kawasan dekat Masjidil Haram. Karena itu, masalah persampahan dan keserawutan melekat pada tiga tempat dan kawasan itu.

Tepis Isu KDRT sudah cukup berat sama anak-anak. Yang penting saya bisa terus kerja di DPR, bisa ngasuh anak-anak,” kata Venna saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013). Venna enggan menjelas-

kan strategi ke depan dalam persidangan cerainya. Venna masih sangat berharap pernikahannya bisa bersatu. “Ini kan belum berakhir, masih mediasi, saya masih ingin menjalani proses ini.

Hidup ini kan proses, bahwa kita enggak bisa mendahului apa yang jadi nanti hasilnya. Saya ngikutin saja. Pokoknya doain saya kuat dan sehat karena itu modal saya menjalani proses ini,” terangnya.

Polisi Identifikasi Lokasi Tempat Ngumpul kaman Tionghoa. Namun tidak ada satu pun aparat pemerintah yang turun, dan yang sangat saya kecewakan, jangan turun untuk meninjau, untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian saja tidak ada,” ungkap Devi Tiomana. Dikatakan Devi Tiomana, dari hasil razia rutin tersebut, Polsekta Pontianak Utara dan YNDN menemukan sejumlah lokasi anak anak ngumpul. Ada 10 titik di Kecamatan Pontianak Utara, dan satu titik itu terdapat puluhan anak yang mengumpul dan menjalankan aktifitas ngelem, mabuk obat dan miras serta berhubungan badan. “Ternyata ada 10 titik menjadi tempat anak - anak ngumpul di Kecamatan Pontianak Utara, dan Saya memberikan apresiasi untuk pihak kepolisian yang mau menjaga anak - anak di

Kota Pontianak, dengan cara mengantisipasi penyimpangan yang dilakukan anak, yakni dengan razia rutin,” tutur Direktur YNDN Kalbar. Lanjut Direktur YNDN Kalbar, sampai saat ini pihak Pemkot belum ada tindak lanjut untuk anak anak ini. Begitu pula dengan jajaran Pemkot yang ada di Kecamatan Pontianak Utara, seperti Camat, Lurah juga belum ada meninjau lokasi tempat anak - anak ini ngumpul serta mengambil kebijakan, guna tidak terjadi hal semacam ini lagi. “Dari pihak Pemkot sudah ada datang ke Selter kita, namun hanya sekedar melakukan data mendata saja terhadap anak - anak yang kita rehab. Dan kita belum melihat aksi atau tanggapan Pemkot kedepannya seperti apa, dan mau diapakan

anaknya ini, yang jelas YNDN akan terus memperjuangkan hak - hak anak anak ini,” jelas Devi. “Pemerintahan itu memiliki Sat Pol PP, tapi Sat Pol PP ini tidak ada turun ke lapangan, melainkan hanya kepolisian saja. Seharusya ada tindak lanjut dari aparat pemerintah, karena dengan aksi anak - anak ini, sangatlah mengancam masa depan anak muda yang ada di Kota Pontianak,” tegasnya. YNDN pun berharap, permsalahan anak - anak Kota Pontianak ini dapat diselesaikan secara bersama - sama. Karena ini menyangkut tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah, aparat, masyarakat serta orang tua. Karena anak anak ini harus diselamatkan, bukan dibiarkan ketika sudah terjerumus kedalam jurang kegelapan.

Bayi Lahir Besarong saya menyebutnya “Tue dalam perot”. Belum lagi dari bobot lahir, ada yang 3 kilogram, 2 kilogram setengah, ada yang putih, hitam, dan sebagainya. Namun, yang kali ini agaknya jarang saya dengar. Memang hal-hal semcam ini tidak semua orang memahaminya. Kalaupun ada orang tak terlalu merisaukannya. Yang saya maksud adalah seorang bayi yang lahir “Besarong”. Maksud lahir besarong ini menurut orang tua saya, antara tembuni atau ari-ari dan bayi saat keluar bersamaan dalam satu lapisan. Hal ini yang katanya membuat mempermudah bayi lahir, sebab bentuknya bulat seperti bola. Kemudian oleh

bidan atau dokter di dipisahkan antara ari-ari dan bayi dengan cara menggunting lapisan tersebut. Saat ini memang para dokter atau bidan menggunakan gunting. “Kalau dulu orang gunekan sembilu.” Kata bapak saya. Sembilu itu menurut keterangan bapak, adalah sebuah bambu yang diruncingkan. Gunting atau sembilu ini akan berkaitan nantinya dengan tembuni yang besarong. Kenapa? Menurut beberapa kepercayaan bayi yang lahir karena besarong. Sarongnya bisa di ambil dan disimpan hingga ia besar nanti. Katanya bila setelah besar bayi tersebut disuruh makan sarongnya, maka bayi tersebut akan

menjadi kebal. Kebal seperti apa yang dimaksud saya juga tidak mengerti. Namun dari cerita bapak, untuk lakilaki sarongnya jangan disuruh makan sebelum ia sunat atau khitan. Sebab khawatir dokter sulit mengkhitannya, karena ia sudah kebal. Kebalnya itu diyakini pula ada satu benda yang bisa melawan kekebalan itu,yaitu sembilu atau gunting. Menurut cerita bila dukun atau bidan saat merobek lapisan/ sarungnya untuk memisahkan ari-ari dan bayi itu dengan sembilu, maka sembilulah yang dapat melawannya, bila dengan gunting maka guntinglah yang dapat melawannya. Wallahu’alam

Disetubuhi Pacar, Teman, hingga Pria Hidung bahkan pria hidung belang yang sudah beristri. Inilah berikut pengakuan kedua gadis yang terjebak dalam seks bebas. PI yang berusia 14 tahun, merupakan anak pertama. Ia anak yang putus sekolah di bangku SMP. Dirinya kini sedang menjalani rehabilitasi oleh pihak Yayasan Nanda Dian Nusantara, karena mengalami Penyakit Menular Seks (PMS), sehingga harus disembuhkan untuk kembali berinteraksi kepada orang tua atau pun lingkungannya. Secara tidak langsung ini membuktikan, bahwa PI tidak hanya bersetubuh dengan satu orang saja, melainkan dengan banyak lelaki, sehingga mengalami PMS. Menurut PI, dirinya pertama kali melakukan hubungan seks, yakni dengan kekasihnya sendiri, kemudian karena sudah terbiasa dengan hubungan haram ini, Ia pun melakukannya bukan hanya dengan kekasihnya, melainkan dengan teman ngumpulnya di Pemakaman Tionghoa yang terletak di Batu Layang tersebut. “Saya pertama kali melakukannya dengan kekasih saya, kekasih sayalah yang merenggut keperawanan saya, karena sudah sering melakukannya, saya pun terlena dan melakukan hubungan dengan teman ngumpul di kuburan tersebut,” ungkap PI. Dikatakan PI, bukan hanya satu atau dua orang lelaki yang menyetubuhinya, bahkan Ia sudah lupa berapa lelaki sudah yang pernah menyetubuhinya. “Ada seorang penjudi ayam melihat saya yang sedang

mabuk lem, dan antara sadar dan tidak sadar, saya digendong penjudi ayam ini, kemudian saya di bawa ke gudang. Antara sadar dan tidak sadar pula, saya merasa telah disetubuhi. Dan saya rasa umurnya sudah tua, mungkin umurnya sama seperti orang tua saya,” ungkapnya lagi. PI juga heran mengapa Ia mau melayani nafsu - nafsu bejat orang - orang tersebut, dan Ia juga mengakui mungkin karena pengaruh lem, sehingga Ia tidak dapat menolak ajakan pacar, teman maupun penyabung ayam tersebut saat menyetubuhinya. “Setelah dari rehab di YNDN, saya ingin mengasuh adik saya saja, dan kalau bisa sekolah lagi, dan tidak ingin ngumpul yang nakal nakal lagi. Saya sadar, akibat yang saya lakukan sudah saya rasakan,” tambahnya. PI juga memaparkan, bahwa kejadian ini bukan hanya dialaminya sendiri melainkan dialami oleh gadis - gadis yang sebaya dengannya yang ngumpul di Pemakaman Tionghoa tersebut. Salah satunya adalah ES, gadis berusia 15 tahun, dirinya juga mengakui bahwa yang menyetubuhinya, yakni adalah pacar, teman dan pria hidung belang. “ Bukan hanya pacar saya, teman maupun orang - orang yang sudah tua juga pernah menyetubuhi saya,” ungkap ES. Es mengungkapkan, dirinya pernah di bawa oleh supir ekspidisi ke Singkawang dalam keadaan tidak sadar mungkin pengaruh obat - obat yang tak se-

nonoh. Kemudian Ia pun sadar ketika sudah dalam keadaan bugil setelah disetubuhi oleh supir ekspidisi tersebut. “Saya masih ingat siapa siapa yang menyetubuhi saya, dan rata - rata saya melakukannya karena suka sama suka, biasa dikatakan bebas sama siapapun, asalkan saya mau saja,” timpal ES. ES juga mengatakan, orang tuanya sudah tahu semua yang dilakukannya, dan Ia juga mendapat telepon dari orang tuanya Ia akan dimasukan ke Pesantren oleh orang tuanya, setelah menjalani rehab, karena Ia juga mengalami PMS seperti yang dialami oleh PI. “Gadis - gadis seumuran saya yang ada di Pemakaman Tionghoa, mungkin mengalami nasib seperti saya, karena di sana itu bebas, sebaiknya saya sarankan, razia dilakukan setiap hari, karena di sana situasinya seperti itu, dan baru kali inilah terungkapnya,” tambahnya. Aksi - aksi yang dilakukan anak - anak di bawa umur ini, sebenarnya menjadi tamparan keras bagi kita semua pihak, dan dari kejadian ini seharusnya ada tindak lanjut yang pasti. Dari orang tua maupun pihak lainnya, dan jangan dibiarkan anak - anak ini terjerumus ke jalan yang salah. Seperti yang diungkap ES, perlunya razia rutin dilakukan oleh aparat, sehingga anak anak ini tidak kumpul kumpul lagi, karena itu langkah pencegahan, dan tinggal langkah pembinaan yang diperlukan. (Bersambung)


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Selasa, 19 Maret 2013

Melanjutkan Jauh Lebih Mudah Dari Pada Harus Memulai Dari Nol

TERUSKAN Pembangunan, Coblos Nomor 2 oto Habishabisan mensejahterakan Kayong Utara tampakya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Kayong Utara. Hal itu tampak pada kampanye di Zona III yang dilaksanakan di Kecamatan Teluk Batang Minggu (17/3) dimana masyarakat yang masuk dalam zona tersebut tampak habishabisan untuk datang menyaksikan dan langsung mendengarkan orasi politik dari pasangan idaman mereka H. Hildi Hamid dan Idrus dengan sederet juru kampanye (Jurkam) dan artis penghibur. Panas dan hujan tidak menjadi halangan untuk pasangan calon dan para pendukung, kendati sempat duguyur hujan, namun tak menyurutkan semangat puluhan ribu masyarakat memadati lapangan terbuka di Kecamatan Teluk Batang, untuk mendukung H Hildi Hamid dan Idrus untuk dipilih pada 28 Maret 2013 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara priode 2013-2018. H Hildi Hamid dan Idrus atau yang disingkat H3I menggelar kampanye terbuka di Teluk Batang. Ini merupakan daerah kedua setelah sebelumnya acara serupa digelar di Kecamatan Simpang Hilir. Di setiap acara, pasang-

M Anggota DPRD Kalbar, Martinus Sudaro SH dari PDI-P menyampaikan orasi politik.

Pemuka masyarakat Teluk Batang, Mawardi Usman memimpin jalannya acara kampanye H3I.

H Hamid Burhan dari PKB membacakan do'a untuk kemenangan H Hildi Hamid dan Idrus.

an ideal dan harmonis ini didampingi delapan pimpinan partai politik yang mengusungnya. Hadir pula beberapa politisi seperti Sekretaris DPD PDI-P Kalbar yang juga anggota DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing L, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalbar, Rasmidi SE MM, anggota DPRD Kalbar, Martinus Sudarno, SH dan lainnya. Mereka bersama pimpinan parpol di KKU diantaranya, Namrun Leru, SPd (PPN), Sy Mussadeq ST (PAN), Yamani SH (Gerindra) dan H Hamid Burhan (PKB) serta lainnya bergiliran menyampaikan orasi politik. Pidato politik disampaikan pertama kali H Hildi Hamid. Dihadapan puluhan ribu pendukungnya, H Hildi Hamid mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Teluk Batang yang antusias mendukungnya. Hildi mengajak pendukungnya di Teluk Batang untuk kembali memilihnya guna percepatan pembangunan hingga lima tahun kedepan. “Teluk Batang sebagai kota pelabuhan, kota industri dan sebentar lagi dibangun pangkalan Angkatan Laut. Untuk itu, mari kita bersatu percepatan pembangunan di daerah ini,” kata Hildi dengan lantang. M Kebing L dalam orasi politiknya menyerukan dukungan untuk H Hildi Hamid-Idrus. Pasangan nomor 2 ini, dikatakan dia,

telah terbukti berhasil membangun Kayong Utara sejak resmi terbentuk sekitar enam tahun lalu. “Saya ingin menyampaikan pesan Ketua DPD PDIP Kalbar, (yang sekarang Gubernur Kalbar, Red) bahwa beliau meminta kepada para pendukungnya di Pilgub kemarin untuk memilih H Hildi Hamid. Jika Hildi Hamid menang, Kayong Utara akan lebih maju dan makmur,” seru Kebing. Di priode pertama, H Hildi Hamid sudah berhasil menata daerah ini. Untuk itu, dilanjutkan Kebing, dipriode kedua ini Hildi Hamid harus kembali memimpin guna melakukan percepatan pembangunan. “Mari kita dukungan Hildi Hamid dan Idrus agar daerah ini maju pesat, terlebih pendidikan dan kesehatan gratis sudah berhasil diterapkan,” ujarnya. Bukti keberhasilan Hildi, dikatakan Kebing, bisa dilihat ketika awal daerah ini terbentuk. Dimana APBD KKU pada tahun 2008 hanya sekitar Rp 1 miliar lebih dan meningkat menjadi Rp 500 miliar lebih pada tahun 2012. “Ini bukti keberhasilan Hildi Hamid dalam membina hubungan di Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat. Apalagi, di Teluk Batang sudah tersedia Pelabuhan Nasional dan ini bukti kehebatan Hildi Hamid melobi pemerintah pusat,” ka-

tanya lantang. Martinus Sudarno SH menambahkan, dukungan politik untuk H3I cukup kuat. Ketua DPD PDI-P Kalbar yang kini menjabat Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH mendukung pasangan ini. Begitu pula petinggi Partai Demokrat yang saat ini menjabat Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan dukungan untuk H Hildi Hamid dan Idrus. Tidak kalah pentingnya adalah tokoh sentral terbentunya KKU, DR H Oesman Sapta Odang (OSO) yang juga mendukung pasangan H3I. Sementara Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalbar, Rasmidi SE MM meyakini H Hildi Hamid dan Idrus menang satu putaran. “Kita hanya tinggal menunggu pasangan ini dilantik secara resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati, sebab hasil survey menunjukkan dukungan untuk H3I sangat besar, ini karena H Hildi Hamid disenangi rakyatnya,” katanya. Sebelumnya, H Hildi Hamid dan pasangannya Idrus juga menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Seponti. Kampanye di pusatkan di Desa Seponti Jaya. Puluhan ribu massa dari berbagai desa membeludak di lapangan terbuka demi pasangan nomor 2 yang dijagokan untuk meneruskan pembangunan di Negeri Bertuah. o

Narasi dan Foto : Tim H3I

Sekretaris DPD PDI-P Kalbar, M Kebing L menyerukan dukungan untuk nomor 2.

H Hildi Hamid dan Idrus bersama para pimpinan partai pengusung menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sekretaris DPW Partai Demokrat Kalbar, Rasmidi SE MM serukan dukungan untuk memenangkan pasangan nomor 2.

H Hildi Hamid dan Idrus dihadapan puluhan ribu massa Teluk Batang dan sekitarnya.

Seorang peserta kampanye naik ke atas panggung dan siap mencoblos nomor 2 pada 28 Maret 2013.

Ketua DPC PPN KKU, Namrun Leru ajak pendukung pilih nomor 2.

H Hildi Hamid dihadapan masa pendukungnya di Kecamatan Seponti.

Pasangan serasi H Hildi Hamid dan Hj Diah Permata Hildi. CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.