Harian Borneo Tribune 19 November 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 19 November 2012

5 Muharram 1434 H - 6 Cap Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Ibunda Sekda Kalbar Tutup Usia Pemprov Kalbar Berduka Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak JAJARAN Pemerintah Provinsi Kalbar berduka, Ibunda Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie, Ny Narjas Binti Muhammad Al Hasyimi (78) meninggal dunia di Rumah Dinas Sekda Kalbar, Jalan Sutan

Sahrir, Pontianak, Minggu, (18/ 11), sekira pukul 11.00. Kabar meninggalnya Ibunda Sekda Kalbar langsung tersebar cepat. Seketika itu juga, keluarga besar Sekda Kalbar langsung memenuhi kediaman rumah dinas Sekda Kalbar. Begitu juga Wakil Gubernur ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Ciyus, Miapah

Aulia Mar ti Redaktur Borneo Tribune

BEBERAPA istilah baru yang diciptakan dan diucapkan anak baru gede (ABG) semakin berkembang dan fenomenal. Belakangan ini, di media sosial, sedang marak penggunaan/ pengucapan kata yang terdengar imut dan lucu, pengucapannya seperti diucapkan balita yang masih cadel. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Pembangunan Karakter Bangsa

DR. Dyah Chitraria Liestyati KNP

DIREKTORAL Internalisasi Nilai dan Diplomasi, Direktoral Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar TOT Pembangunan Karakter Bangsa melalui Kebudayaan bagi kepala sekolah dan guru tingkat SMP dan SMA, di Pontianak, Minggu (18/11). ....Ke Halaman -11

DIMAKAMKAN Ibunda Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie, Ny Narjas Muhammad Al

Tata Pusat Kota KKR Rusnaldi: Diusulkan ke Pemerintah Pusat Masyarakat Kabupaten Kubu Raya (KKR) tidak lama lagi akan memiliki ibukota bagi kabupatennya. Saat ini Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya telah menyiapkan konsep untuk pembangunan ibu kota kabupaten termuda di Kalbar ini. Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Salah Harga Terong SEBUAH toko kelontong memasang tanda yang berbunyi “Terong, Rp 2.500 dapat 1 buah - Rp 10.000 dapat 3 buah.” Sepanjang hari, pelanggan datang berseru: “Jangan konyol! Saya harus mendapatkan empat buah untuk Rp.10.000!” Dengan patuh pemilik toko kelontong itu membungkus empat terong. Kios sebelah melihat kelucuan ini dan akhirnya bertanya kepada pemilik toko kelontong, “Apakah kau tidak akan memperbaiki kesalahan pada tandamu?” ”Kesalahan apa?” tanya pemilik toko kelontong. “Sebelum saya memasang tanda ini, tak seorang pun pernah membeli lebih dari satu terong.” o

Hasyimi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bangkong. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

SEPERTI dituturkan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Rusnaldi, saat ini pihaknya telah melakukan kajian konsep dan kawasan yang akan digunakan untuk penataan pembangunan pusat kota Kabupaten Kubu Raya. Jika melihat dari konsep dan perencanaan yang telah dikaji, menurutnya, pembangunan pusat kota akan dilakukan di kawasan Jembatan Kapuas Dua di Sungai Raya. “Kita sudah punya konsep dan sudah direncanakan, mudah-mudahan ini bis berjalan dengan baik,” ucapnya, Minggu (18/11), kemarin. Dengan sudah dimekarkannya, Kubu Raya dari Kabupa-

ten Induk yakni Pontianak, lanjut Rusnaldi mengatakan, tentu sudah menjadi kebutuhan bagi Kabupaten Kubu Raya untuk memiliki kawasan pusat kota seperti yang dimiliki kabupaten dan kota lainnya yang ada di Kalimantan Barat. Rusnaldi menjelaskan dipilihnya kawasan Jembatan Kapusa Dua Sungai Raya karena kawasan tersebut dapat dikatakan kawasan yang sangat strategis. Dan jika dilihat, proses pembangunan, terus berjalan, roda perekonomian juga semakin berkembang. “Intinya pembangunan harus berimbang, antara seberang dengan seberang sehingga tidak terjadi ketimpangan,” ucapnya. Selainitu,Rusnaldimenambahkan, dengan dipilihnya kawasan Jembatan Kapuas Dua Sungai

Raya sebagai pusat kota, tentu akan berdampak pada penataan kawasan yang lebih baik. Yakni mengantisipasi pembangunanpembangunan rumah liar. Rusnaldi menyatakan tidak dapat dipungkiri kawasan strategis selalu dimanfaatkan masyarakat untuk mencari penghasilan, dengan melakukan pembangunan tanpa menggunkan izin. Terlebih bangunan-bangunan yang berada di bibir sungai. Untuk menjalankan program pengembangan pusat kota tersebut, ia pun memastikan akan mengusulkan rencana tersebut kepada Pemerintah Pusat untuk pengembangan kawasan strategis. Kalaupun usulan tersebut disetujui, tentu akan meringankan beban anggaran Pemeritah Kabupaten. o

24 Sepmot Hasil Kejahatan Diamankan Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEBANYAK 24 sepeda motor (Sepmot) hasil tindak kejahatan berhasil diamankan Polresta Pontianak, dalam kurun waktu dua Minggu terakhir, Sabtu (17/11), kemarin. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik saat ditemui di ruangannya, dirinya membenarkan terkait pengamanan sepeda motor hasil tindak kejahatan dari para pelaku kejahatan, yakni pelaku

curas, curat dan curanmor. ”Dari 24 sepeda motor tersebut, terdiri dari 4 kendaraan yang ber nomor polisi Jakarta, yakni diamankan di Kapal, kemudian dua kendaraan sarana curas, dan sisanya hasil curanmor,” paparnya. Dikatakan Kompol Puji, ini menandakan bahwa pelaku kejahatan identik menggunakan sarana kendaraan menjalankan aksinya, guna bisa melarikan diri dengan cepat dan melancarkan aksinya. ”Dari 24 sepeda motor tesebut, sudah ada beberapa pelaku berhasil ditangkap pihak kita. Dan juga ada yang sudah di vonis pelakunya,” tambahnya. Terkait aksi-aksi kejahatan yang ada di Kota Pontianak, Puji mengatakan, bahwa modus yang dilakukan pelaku, yakni disaat masyarakat lalai, lengah dan memberikan kesempatan kepada pelaku. Yakni ada yang ....Ke Halaman -11

La Liga Jornada 12

Barca-Madrid Terus Bersaing Barcelona – Persaingan dua klub papan atas Liga Spanyol terus tersaji. Meski masih berbeda jarak Real Madrid dan Barcelona terus mengumpulkan poin sempurna. DI KUBU Barcelona Lionel Messi kembali menjadi bintang kemenangan Barcelona. Sumbangan dua golnya mengantar Barca meraih kemenangan 31 atas Real Zaragoza. Sementara di pihak Madrid, kemenangan 5-1 atas Atletico Bilbao membuat mereka terus pada jalur perburuan gelar.

* * * * *

Bermain di Camp Nou, Minggu (18/11/2012) dinihari WIB, Barca sudah dominan sejak awal. Tuan rumah kemudian membukan keunggulan lewat sepakan Messi di menit ke-14. Zaragoza sempat menyamakan angka di menit ke-24. Tapi gol dari Alex Song empat menit kemudian membuat

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

Barca menutup paruh pertama dengan keunggulan 2-1. Di babak kedua, Barca menambah satu gol lagi lewat kaki Messi. Hingga laga usai, tim arahan Tito Vilanova ini tetap mampu mempertahankan keunggulan 3-1. Dengan kemenangan ini, Los Cules masih kokoh di puncak klasemen La Liga dengan 34 poin. Sementara Zaragoza tertahan di posisi 15 dengan 15 poin. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Barca sudah ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

Selebrasi Lionel Messi usai menyarangkan golnya yang ke 17 di musim ini saat melawan Real Zaragoza kemarin malam.

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Senin, 19 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Nota Keuangan dan RAPBD Tahun 2013

Anggaran KKU Defisit Rp 47,3 Miliar Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), H. Hildi Hamid, secara resmi telah menyampaikan Nota Pengantar Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2013 kepada DPRD KKU, beberapa waktu lalu. Dari nota yang disampaikan tersebut, tercatat total belanja daerah dipatok sebesar Rp 502,1 miliar. Dengan asumsi belanja tidak langsung dipatok sebesar 41 persen dari total APBD 2013 atau sebesar Rp 206,8 mili-

ar dan belanja langsung sebesar 59 persen atau sebesar Rp 295,2 miliar. Menurut Bupati, dalam nota pengantarnya bahwa belanja tidak langsung yang disampaikan sebesar 41 persen tersebut, meliputi belanja pegawai Rp 163,1 miliar, belanja hibah Rp 18,6 miliar, belanja bantuan sosial Rp 2,2 miliar, bantuan keuangan kepada pemerintahan desa Rp 20,4 miliar serta belanja tidak terduga yang diperkirakan sebesar Rp 2,3 miliar. Sementara untuk belanja langsung, Bupati mematok angka 5,9 persen atau Rp 295,2 miliar. Terdiri dari belanja pegawai Rp 32,6 miliar atau 11 persen dari total

belanja langsung, belanja barang dan jasa sebesar Rp 108,4 miliar atau 37 persen dari total belanja langsung serta belanja modal sebesar Rp 154,1 miliar. “Dengan demikian defisit anggaran sebesar Rp 47,3 miliar akan ditutupi dengan sisa lebih perhitungan anggaran pada tahun sebelumnya,” ujar Hildi Hamid. Dalam kesempatan terse-

but, Bupati juga menyampaikan untuk pembiayaan daerah, dimana penerimaan pembiayaan daerah diperkirakan mencapai Rp 47,3 miliar yang diperoleh dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Kondisi tersebut terlihat melebihi dari besaran pendapatan yang dipatok oleh Pemerintah KKU pada 2013. Yakni sebesar Rp

T

A

AJUK

PETI Seolah Abadi

ktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ternyata masih marak terjadi di seantero Provinsi Kalbar. Mulai dari yang berskala kecil maupun besar. Ironisnya, para petugas keamanan serta pemerintahan yang bertugas di lapangan terkesan seolah-olah pura buta dan pura tuli menyaksikan kondisi yang terjadi selama ini. Apalagi para penambang illegal tersebut seolah mengabaikan arti penting dari ekosistem lingkungan maupun kelestarian alam demi eksistensi serta masa depan anak cucu mereka. Yang kerap menghantui batok kepala maupun pikiran mereka hanyalah pragmatisme untuk mengeruk kekayaan alam demi uang dan semata-mata hanyalah uang. Persetan dengan kerusakan lingkungan maupun kelestarian alam akibat ulah perbuatan illegal yang mereka lakukan. Yang terpenting bagi mereka adalah perut kenyang dan kenyang. Eksistensi aktifitas PETI di seantero Kalbar dinilai telah sangat meresahkan publik. Celakanya para penambang illegal itu seolah tidak bosan diberikan teguran keras dari pihak yang berwenang. Pasalnya aktifitas penambangan illegal itu masih saja tetap berlangsung sampai hari ini. Bahkan desakan terkait penghentian aktifitas PETI selama ini sepertinya masih menjadi slogan belaka. Apalagi tidak sedikit dari oknum aparat keamanan serta petugas kita yang ikut mencicipi manisnya ‘kue pembagian’ dari permainan penambangan illegal di lapangan. Solusinya adalah ketegasan dari pemerintah maupun aparat itu sendiri. Apalagi sejauh ini, pemerintah hanya cenderung bertindak setelah ada laporan maupun aksi dari masyarakat yang melakukan penolakan terhadap aktifitas PETI tersebut. Jika tidak ada reaksi yang dilakukan publik, dipastikan keberadaan PETI selalu aman, lancar dan terkendali. Padahal di republik ini ada aturan yang jelas melarang terkait aktifitas penambangan illegal tersebut. Sanksi dan penindakan tegas dari aparat serta pemerintah memang sangat diperlukan. Bahkan peringatan yang diberikan secara terus menerus tanpa tindakan tegas tentu tidak akan memberikan efek jera serta tidak akan ada hasil nyata demi kelestarian alam demi terjaganya ekosistem lingkungan. Percayalah.

S

ENGET

Genderang Pilwako Mulai Ditabuh… Publik Kembali Diserang Demam Politik… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Rp 1,8 miliar serta pendapatan lain daerah yang sah sebesar Rp 4,6 miliar. Dana perimbangan yang diperkirakan masuk ke KKU sebesar Rp 427,3 miliar yang diperoleh dari pendapatan dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp 22,6 miliar, pendapatan DAU sebesar Rp 343,3 miliar serta DAK Rp 61,3 miliar.

Sementara untuk pendapatan lain-lain yang sah direncanakan mencapai Rp 17,8 miliar. Terdiri dari pendapatan bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sebesar Rp 8,3 miliar. Pendapatan dari dana penyesuaian pendidikan berupa tunjangan profesi guru PNS dan tambahan penghasilan guru PNS sebesar Rp 9,3 miliar.

Pelatihan dan Pemantauan Karbon Lahan Gambut Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

454,7 miliar, yang diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 9,5 miliar serta dana perimbangan sebesar Rp 427,3 miliar. Bupati menambahkan bahwa PAD sebesar Rp 9,5 miliar tersebut diperolah dari pendapatan pajak daerah Rp 1,9 miliar, retribusi daerah Rp 1,1 miliar, pendapatan dari pengelolaan aset daerah yang dipisahkan

Meskipun belum jelas kompensasi apa yang akan diperoleh bagi daerah yang mampu menjaga wilayahnya sebagai kompensasi menjaga lingkungan yang berbasis strategi pembangunan rendah emisi, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) bersama USAID menggelar pelatihan dan pemantauan karbon di lahan gambut. Perwakilan USAID IFAC, Kristianus Atok, mengatakan kegiatan ini merupakan dukungan kepada Pemerintah

Kristianus Atok KKU yang ikut berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan hutan serta ekosistem

yang telah ada. “Untuk mengevaluasi emisi diperlukan penghitungan karbon di hutan lahan basah tropis, terutama lahan gambut,” ujar Kristianus Atok. Sayangnya, lanjut Atok, protokol standar yang digunakan di hutan tropis untuk melakukan penghitungan karbon di bawah tanah, seperti dalam ekosistem, tidak tersedia atau tidak mudah diimplementasikan di Indonesia. Menurutnya, keseluruhan dalam proyek ini adalah untuk mencapai perubahan dalam praktek penggunaan lahan dan pengelolaan hutan yang lebih baik

akan menghasilkan pengurangan 50 persen di Gas Rumah Kaca (GRK) ditarget bentang wilayah yang ada di Kalbar. Hutan rawa gambut dan bakau, sambung dia, adalah salah satu ekosistem yang mengandung karbon paling padat di Bumi. Karbon di hutan lahan basah yang sebagian besar disimpan di bawah tanah sebagai karbon organik tanah rentan untuk mengeluarkan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi lahan dengan skala besar ke atmosfer. Atok menambahkan, mekanisme pendanaan hutan karbon memerlukan

analisis geografis yang akurat untuk mengukur penyimpanan karbon dalam biomassa permukaan dan di dalam tanah. Selanjutnya, kata dia, mengidentifikasi daerah penyimpanan karbon tinggi juga penting untuk mengembangkan kajian lingkungan strategis yang memprioritaskan serta merekomendasikan zonasi sesuai bidang. “Seperti dalam rencana tata ruang sehingga dapat melindungi dan atau mengelolanya untuk mengurangi emisi GRK dan mempertahankan ekonomi yang berbasiskan LEDS,” paparnya.

Inspirasi

Sepatu-Sendal Oleh: Nur Iskandar Pada situasi non formal menggunakan sendal aduhai enaknya. Fresh. Segar. Rileks. Kesannya santai. Saya lebih suka mengenakan sendal, daripada menggunakan sepatu. Bagi saya sepatu itu siksaan. Sebab ketika dia dipakai, maka saudaranya juga mesti ikut. Siapa lagi kalau bukan kaos kaki. Cobalah jika Anda berjalan jauh dengan memakai sepatu tanpa kaos kaki, tumit bisa melelas. Bahasa orang Sungai Raya Dalam dulu, “kaki bise meletop!” Saya tak mau merasakan sakitnya kaki “meletop”. Cukuplah pengalaman pahit itu dialami sewaktu sekolah SD, SMP dan SMA. Kini saat sudah dewasa, tentu saya ogah. Kebiasaan menggunakan sendal kala berpergian itu sudah mendarah-daging. Sekali lagi catatannya adalah di saat situasinya non-formal. Jika situasinya informal, saya kerap berbekal sendal di dalam tas. Kalau acara sudah selesai, maka sepatu saya buka. Sandal saya pakai. Dalam hal ini tak jarang juga saya berbekal sendal di dalam mobil. Rasa fresh di kaki, segarnya sampai ke kepala. Pokoknya, kebiasaan saya ini saya amati terjadi juga kepada ilmuan Kalbar Dr Aswandi. Beliau juga penggemar sendal. Coba saja amati jika suatu saat kelak bertemu Pak Aswandi. Suatu hari saya berjalan dari Margonda menuju bandara Soekarno-Hatta. Di tengah perjalanan, Hairul Mikrad menghubungi via SMS. Bertanya posisi saya di mana sebab dia sedang berada di Jakarta. Tepatnya meliput Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan yang mendapat anugerah PTSP terbaik nasional

peringkat kelima. Dek— panggilan akrab Hairul Mikrad—berharap bisa berjumpa. Katanya, Bupati Muda juga ada perlu nak ketemu. Saya pun memutuskan, oke. Stelan saya untuk santai di perjalanan seperti biasa. Sendal kulit, kemeja lengan panjang digulung dua kali, celana panjang jeans, tas carryl menggantung di pundak dan kini saya rajin pakai topi. Dulu jarang bertopi, kini suka. Kenapa suka? Karena sudah terasa manfaatnya. Kala panas tidak kepanasan. Kala dingin AC di pesawat menjadi-jadi, topi menjadi tameng buat melindungi tempurung kepala. Selain itu barangkali topi membuat wajah ganteng ini bertambah guanteng. Hm. Ehem. Saya berhitung bahwa tiket pesawat yang saya pegang merujuk angka take off pukul 15.00. Mestinya saya hadir di bandara Soeta pukul 14.00 buat check-in. Sementara jam di tangan menunjukkan pukul 08.00. Saya berada di dalam mobil sedan baru bertuliskan Provost. Mobil ini disetir oleh perwira bernama Dulhadi. Dia Gegana angkatan 1984. Pengalamannya sudah kemana-mana. Termasuk bertugas di Mandor, Entikong, dan Pontianak. Kebanyakan orang Gegana familiar dengan Pontianak, atau Kalbar. Mereka ratarata pernah bertugas ke daerah kita. Sebabnya sederhana: konflik, PETI, illegal logging, dan dulu Dwi Kora. Konflik RI dengan Malaysia. Selain Pak Dulhadi, ada seorang staf ikut serta. Namanya Sofiandi. Dia Briptu. Usianya sama dengan saya. Samasama beranak dua. Hanya dia asalnya Pacitan. Sekampung dengan Presiden SBY. Kami bertiga pagi itu me-

nuju kediaman Prof Dr dr Irjen Pol Purn Hadiman. Beliau mantan Kepala Staf Ahli Kapolri dan mantan Dir Samapta yang kini bernama Baharkam. Tujuan bertemu beliau tiada lain wawancara soal Gegana. Wawancara tuntas pada pukul 09.30. Saya lalu turun di Stasiun Lenteng Agung. Naik Commuter menuju Cikini. Harga tiket naik Commuter ini Rp 8000. Kondisinya kalau jam tidak sibuk begini lumayan renggang. Walau saya berdiri, tapi cukup selesa. Bahkan ketika menjelang Cikini saya sudah kebagian tempat duduk. Lumayan berehat. Di Cikini saya naik ojek menuju lokasi acara Pak Bupati KKR dapat anugerah PTSP terbaik. Saya kontak Dek. Ruangan acara di Aula Sukoharjo, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Alamat di Jalan Gatot Soebroto No 44. Ojek minta bayaran Rp 30.000. Saya oke kan saja, sebab ojek jago meretas macet ketimbang taksi. Sudah badannya besar, mudah terjebak macet, dan kita kena biaya tinggi. Sang sopir taksi tentu suka, kita yang gundah. Benar saja, dalam 15 menit saya sudah tiba di BKPM. Waktu masih leluasa dibanding tenggat waktu terakhir bagi saya untuk tiba di bandara. Ini praktikum sekali menyelam, minum air. Sekali kayuh dua tiga pulau lewat. Namun di sinilah muncul masalahnya. Penjagaan XRay ekstra ketat. Bukan soal tas saya yang dipersoal, tapi sendal. “Maaf Pak, bapak bawa sepatu?” Pertanyaan meluncur ringan dari security berbaju safari di pintu masuk BKPM. Saya bilang, tidak. Saya hanya seperti ini. Dia tanya lagi, “Bapak mau kemana? Ini kantor menteri.

Semua berurusan di sini harus pakai sepatu.” Saya mafhum. Memang saya bukan mau bersua menteri. Bukan pula untuk meliput. Saya hanya ingin bersua Pak Dek. Syukur-syukur bisa jumpa Pak Bupati. Saya juga tak mau curi-curi kesempatan masuk lewat lobby. Saya setia menunggu di lobby saja. Saya kirim SMS ke Pak Dek. SMS ini tak dibalas. Saya yakini Pak Dek mematikan HP karena sedang berada di puncak acara. Pengalaman saya meliput SBY saat membuka Kegiatan HIPMI di Ritz Carlton, HP mesti di-silence, atau di-off-kan agar tidak membuat ribut sehingga mengganggu. Saya mafhum itu. Sekira satu jam saya menunggu di lobby, sampai akhirnya SMS saya dibalas. Dek bilang acara baru saja selesai. Saya pun menyusul. Saya masih melihat Menteri Gita Wiryawan dikerubuti para wartawan untuk wawancara. Saya suka melihat pemandangan itu. Sebab pewarta itu teman seprofesi saya. Namun saya sudah tak ikut-ikutan wawancara begitu. Saya lebih mendalami wawancara untuk kepentingan buku. Dalam konteks buku yang saya tulis, tak ada kaitannya dengan Gita Wiryawan. Lagian saya tidak pakai sepatu. Jika saya pakai sepatu, ceritanya mungkin lain lagi. Alhasil saya teleponteleponan dengan Pak Dek. Dia bersama reporter Antara yang dulu bekerja buat Equator—kini Rakyat Kalbar— Rendra Oxtora. Saya melihatnya dari balik kaca lantai dua. Mereka di lantai satu. Namun untuk berjumpa ke lantai satu saya tak bisa pakai tangga konvensional sebab orangorang bersepatu. Saya minder. Minder karena saya harus

respek dengan orang orang bersepatu. Padahal dalam hati, apalah arti sepatu. Bukankah yang penting adalah mutu manusianya? Saya sempat berpikir. Ini kantor BKPM. Kantor tempat berurusan investasi. Jika saya adalah millioner yang pilih hidup seadanya, pakai sendal saja, apakah saya ditolak masuk BKPM? Apakah tidak merugikan BKPM jika saya batal investasi? Agaknya Menteri BKPM perlu mengevaluasi aturan ini. Sebaliknya, saat turun lewat lift, saya jumpa para pekerja cleaning service BKPM. Saya tanya apakah mengenakan sepatu hukumnya wajib di BKPM? Satu dari tiga pekerja cleaning service bilang memang wajib. Saya menanggapi, “Kok bisa ya? Apakah di kantor menteri yang lain juga begini?” Pekerja itu bilang lagi, “Mestinya ya begitu pak. Setiap ke kantor mestinya pakai sepatu.” Saya tidak mendebat. Saya hanya senyum. Saya amati mereka bertiga pakai seragam. Baju seperti safari dan pakai sepatu. Saat sudah bersua Dek dan Rendra, keduanya mengajak saya menghampiri Bupati KKR yang baru saja keluar ruangan. Tamu dan undangan masih ratusan. Saya ditarik-tarik sehingga terpaksa masuk. Ya masuklah saya bicara bla bla bla dengan Bupati yang didampingi istri serta wartawan senior Harry Daya. Semua orang sibuk dengan segala urusannya. Bincang sana, bincang sini. Hanya pihak security saja yang dari jauh sibuk memelototi kaki saya. Sebab dari ratusan orang di lobby depan ruangan Sukohardjo, cuma saya saja yang memakai sendal. Walah-walah rek rek. Ada ada saja. (Jakarta, 12112012)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 19 November 2012

PENGUMUMAN Diberitahukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan bahwa PT ASIA TANI PERSADA pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Tanaman dengan SK No. 353/MenhutII/2010 Tanggal 31 Mei 2010 di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, akan dilakukan Verifikasi Legalitas Kayu sesuai Perdirjend BUK No.P.08/VI-BPPHH/2011 oleh LV-LK PT EQUALITY Indonesia. Rencana verifikasi lapangan akan dilaksanakan pada tanggal 03 – 07 Desember 2012. Untuk itu kepada berbagai pihak yang berkepentingan untuk dapat memberikan informasi, saran, dan masukan mengenai PT ASIA TANI PERSADA secara tertulis kepada PT EQUALITY Indonesia paling lambat 7 hari setelah pengumuman ini diterbitkan. Informasi dialamatkan kepada : PT EQUALITY Indonesia Bogor Baru Blok C1 No.32 Bogor 16127 Telp. 0251-7157103; Fax. 0251-8326950 Email : eq@equalityindonesia.com Attn : Hari Seno Aji

3

Inikah Pendidikan Kita? Oleh: Ibrahim MS Pendidikan pada asasnya merupakan ranah yang paling mulia dan menjadi citacita banyak orang, sebab dengan pendidikan kita akan menghasilkan manusia-manusia yang handal, cerdas nan berkualitas. Melalui pendidikan yang baik dan berkualitas kita akan mampu membangun pribadi, masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik dan maju. Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada satu sisi, dengan ke-

munculan institusi pendidikan (terutama perguruan tinggi) yang semakin mengeliat pada sisi lain sesungguhnya memberikan harapan yang menggembirakan pada mulanya. Dimana kita melihat hampir di setiap kabupaten di Kalimantan Barat telah berdiri perguruan tinggi yang menawarkan berbagai disiplin keilmuannya. Bahkan dengan model pembelajarannya sendiri pendidikan tinggi tersebut sudah hadir hingga ke tingkat kecamatan-kecamatan. Sungguh kondisi ini cukup

memberikan harapan dan kemudahan bagi masyarakat kita untuk menimba ilmu hingga ke pendidikan tinggi, sebab mereka tidak perlu jauh-jauh lagi untuk kuliah, di dekat mereka, di hadapan mereka sudah banyak perguruan tinggi yang siap menampung keinginan mereka mengeyam pendidikan tinggi dan menjadi sarjana. Ironisnya, kehadiran perguruan tinggi tersebut dengan berbagai kemudahan yang ada, terutama dari sisi jangkauannya, tidak dibarengi dengan jaminan kuali-

Bogor, 19 November 2012 PT EQUALITY Indonesia.

tas pendidikan yang memadai sebagaimana diharapkan. Bahkan ada kesan bahwa pendidikan pada sebagian perguruan tinggi tersebut hanya bersifat formalitas semata guna mengejar gelar kesarjanaan dan lahan “bisnis yang berkedok pendidikan” oleh penyelenggara. Jika sebelum ini dunia akademis diresahkan dengan adanya praktek jual beli gelar yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang tidak jelas, tampa perkuliahan dan proses belajar, tau-taunya sudah mendapat gelar kesarjanaan. Terhadap kasus ini, banyak dari kita yang berteriak bahwa itu adalah kejahatan akademis. Namun akhir-akhir ini kita jumpai kasus yang serupa meski tak sama, yakni adanya lembaga pendidikan (perguruan tinggi) yang jelas keberadaan dan sah pendiriannya secara hukum, akan tetapi ternyata dalam penyelenggarakan pendidikannya jauh dari prinsip-prinsip mengedepankan kualitas dan proses pendidikan yang baik. Bagaimana tidak, di luar etika akademis yang sepestinya, justru ada perguruan tinggi di sekitar kita yang secara resmi menawarkan paket pembuatan skripsi bagi mahasiswanya untuk menyelesaikan studi. Dengan tawaran ini mahasiswa tidak perlu repot meneliti, bahkan tidak perlu tau dengan skripsi akhir. Mereka hanya cukup menyetor bayaran sekian juta rupiah ke kampus (dengan tarif yang telah ditentukan), maka mereka akan terima jadi skripsinya dan menjadi sarjana. Subhanallah, percaya atau tidak, itulah kenyataan dan dapat dibuktikan di lapangan. Sebagaimana kuliah umumnya, konon mereka ini juga akan melewati proses

ujian skripsi di depan tim penguji, kemudian juga diwisuda. Karena itu mereka juga diminta sejumlah biaya untuk proses tersebut. “Ya, okelah. Untuk ujian dan wisuda memang sepantasnya ada. Tapi yang membuat saya bingung bagaimana ujian skripsi nanti? Skripsi sendiri saja saya tak tau karena tak pernah lihat. Skirpsi kami mereka yang buat. Apa yang mau diuji?” Keluh salah seorang mahasiswa di perguruan tinggi itu. Sebuah keprihatinan yang mendalam dengan kondisi pendidikan yang seperti itu, ketika pendidikan diselenggarakan semata untuk kepentingan bisnis dan formalitas semata. Yang penting kuliah di perguruan tinggi resmi (sah), selesai dan mendapatkan gelar sarjana, cukup. Itulah agaknya yang terlintas dalam pikiran mereka. Bagi perguruan tinggi penyelenggara yang penting ramai mahasiswa, dan banyak pula sarjana yang dihasilkan. Lantas pertayaannya adalah, adakah kualitas yang didapatkan dengan proses pendidikan seperti itu. Pernahkah mereka berpikir bagaimana mempertanggungjawabkan gelar kesarjanaan mereka kelak? Jika mereka menjadi pendidik, mereka harus mengajar dengan kejujuran dan ilmu yang benar. Jika mereka PNS -menjadi guru dan dapat sertifikasi, mereka harus membuat penelitian dan karya untuk laporan beban kerja setiap semester? Di sinilah mereka baru akan merasakan imbasnya. Mereka harus membuat semua itu. Mereka tidak mungkin lagi beralasan kalau mereka tidak mendapatkan pengalaman tersebut (meneliti & menulis) ketika kuliah dahulu. Ataukah mungkin pengalaman yang diajarkan dari kampus mereka dulu yang akan dijadikan pelajaran buat mereka, yakni membayar orang lagi untuk meneliti dan menulis karya atas nama mereka. Astaghfirullahal azhim dan mohon perlindungan Allah dari generasi pendidikan yang salah seperti ini. Generasi pendidik yang dicetak dan diwarisi oleh perguruan tinggi yang tidak berwibawa dan tidak berkualitas, bahkan perusak dunia akademis pendidikan kita. Adakah itu gambaran pendidikan tinggi kita saat ini? Mungkin. Akan tetapi sesungguhnya masih banyak perguruan tinggi yang berjalan dalam koridor akademis yang baik dan benar, yang masih mengedepankan proses pendidikan yang berkualitas, menjunjung tinggi budaya akademis dan kejujuran ilmiah, yang dapat dipilih untuk pendidikan anak-anak dan generasi kita kedepan. Oleh karena itu, jika penguasaan ilmu pengetahuan yang menjadi tujuan pendidikan tinggi anak-anak dan generasi kita, maka jauhkan mereka dari perguruan tinggi yang hanya mengedepankan praktek bisnis oriented dan formalitas belaka, yang justru merusak dunia akademis pendidikan kita. Wallahu a‘lam.

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 19 November 2012

4

Proyek VIP Tinggalkan Polemik Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Anggaran perluasan pembangunan ruangan VIP (Very Important Person) yang dikerjakan di penghujung tahun 2012, masih meninggalkan polemik. Kendati pembangunan tersebut sudah mulai dilaksanakan,

ternyata Badan Anggaran (Banang) DPRD Provinsi Kalbar tidak mengetahui adanya anggaran tersebut. Hal tersebut diungkapkan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar, Retno A Pramoedya, kemarin. Ia menguraikan pada awalnya ia tidak mengetahui adanya anggaran tersebut. Namun, anggaran itu

muncul setelah terjadi rapat internal di Badan Anggaran dengan Sekretariat Dewan. “Di dalam rapat itu, beberapa teman mempertanyakan proyek pembangunan perluasan gedung VIP,” ujar Retno. Lebih lanjut, Retno menjelaskan dirinya baru mengetahui setelah proyek mulai dikerjakan. Ternyata, anggaran itu masuk dalam penyempurnaan APBD Per-

Empat Rumah di Asrama Polisi Ludes Terbakar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

CMYK

Empat rumah di asrama polisi, Komplek Sejahtera Indah, Jalan Sungai Raya

Dalam, Sabtu (17/11) pukul 13.00 ludes terbakar, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Keempat buah rumah

HISTERIS Salah seorang pemilik rumah yang mengetahui kalau rumahnya ludes terbakar langsung histeris di lokasi kebakaran. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

yang terbakar ini berada di blok B komplek asrama polisi, blok B 15 milik Romy, blok B 16 milik Daryadi, blok B 17 milik Yanto, dan blok B 18 milik Ruly. Kebakaran yang terjadi siang lalu cepat meluas dan membuat para pemilik rumah panik, dan meninggalkan harta benda yang ada di dalam rumah untuk menyelamatkan diri, dan ada pula pemilik rumah yang sempat menyelamatkan harta bendanya dari jilatan si jago merah. Ani, putri Daryadi, mengatakan api begitu cepat menyambar, ia tidak sempat menyelamatkan harta benda, dan ia juga menyelamatkan anak kecil saat api menyambar dapurnya. “Saya tidak tahu persis sumber kebakaran, tapi yang jelas api pertama kali terlihat dari rumah milik Yanto,” kata Ani. Satu jam kemudian api baru dapat dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran yang ada di Kota Pontianak maupun yang berada di Kabupaten Kubu Raya mengerahkan kekuatannya untuk memadamkan kobaran si jago merah.

ubahan tahun anggaran 2012. Nilainya mencapai sekitar Rp 500 juta. “Berdasarkan penjelasan dari Sekwan, esensinya cukup masuk akal. Sebab, untuk pelantikan kepala daerah Kalbar oleh Mendagri. Hal itu bisa diterima Banang. Apalagi ruang VIP yang ada, tidak mencukupi kapasitas. Sementara dipastikan banyak tamu penting hadir,” urai politisi PPP ini.

Amrul Borneo Tribune, Sambas Memperingati Milad Muhammadiyah ke 103 H/100 M, Minggu (18/11), Muhammadiyah Kabupaten Sambas memberikan bingkisan sembako pada masyarakat, di SMA Muhammadiyah Kabupaten Sambas. Adapun tujuan kegiatan ini agar terjadi proses evaluasi dan renungan untuk memberikan pencerahan kepada seluruh aktivis Muhammadiyah di Kabupaten Sambas. Muhammadiyah sebagai perserikatan dengan gerakan dakwah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah atau 18 November 1912 telah melalui fase perjuangan yang sangat panjang. Sehingga sekarang menyebar ke seluruh pelosok negara Republik Indonesia bahkan ke beberapa negara. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sambas, Drs. H. Gusmawan, MM mengatakan Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber dari Al-Quran dan

Namun, lanjut Retno, ada beberapa anggota dewan keberatan mengenai dari segi kontruksi. Sebab ruangan itu letaknya kurang pas lantaran menempel di bangunan lain. “Secara estetika letak ruangan juga sedikit bertentangan.Apa tidak ada lokasi lain. Sebab, lokasi itu dinilai berbahaya bagi staf, anggota dewan atau tamu penting lainnya. Hanya saja, pelaksanaan proyek diserahkan ke

Sekwan. Jika terjadi apa-apa harus ada pihak yang bertanggung jawab. Kita lihat saja nanti,” kata Retno. Pihaknya siap mengawal pembangunan proyek perluasan gedung VIP seandainya segi anggaran tidak sesuai dengan bangunan. Audit independen dilakukan demi transparansi dan akuntabilitas keuangan. “Yang pasti dari proyek itu, kita sesalkan adalah di

rapat gabungan, sekwan tidak secara transparan membahas gedung ini. Munculnya di tengah jalan saja. Tetapi karena sudah jadi, kita tidak bisa apa-apalah,” terangnya. Politisi PPP Kalbar ini berharap dan meminta kepada masyarakat juga menilai pembangunan perluasan gedung VIP baru ini. Jika memang tidak benar dari segi kontruksi segera beri masukan ke wakil rakyat. o

Milad Muhammadiyah Ke-103, Bagi-bagi Sembako

Aktivis Muhammadiyah Kabupaten Sambas. FOTO istimewa As-sunnah ( AD pasal 4 ). “ Kiranya di usianya yang ke 103 H/ke 100 M perlu diperingati sebagai bahan evaluasi dan renungan pergerakan khususnya di Kabu-

paten Sambas sejak awal berdirinya Muhammadiyah di Kabupaten Sambas. Alhamdulilah sampai sekarang tetap berjalan melalui amal usaha, program mau-

pun kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,“ kata Ketua Panitia Pelaksana Milad Muhammadiyah Kabupaten Sambas, Minhani, SE. o

CMYK

Sekwan Tidak Transparan


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 19 November 2012

Pawai Takruf dan Tablig Akbar

Ribuan Umat Muslim Padati Masjid Agung Al Falah

TABLIGH AKBAR Bupati Pontianak, Ria Norsan menghadiri Tabligh Akbar di Masjid Agung Al Falah Mempawah. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1434H terasa amat spesial karena mengandung unsur pembelajaran serta introspektif diri. Ribuan umat muslim Kabupaten Pontianak dengan antusias menghadiri pawai takruf dan tabligh akbar yang dilaksanakan PHBI dan Pemda Kabupaten

Pontianak di Masjid Agung Al Falah, Sabtu (17/11), kemarin, yang menghadirkan KH Fikri Haikal Zainuddin, anak almarhum KH Zainuddin MZ. Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan melalui pawai takruf dan tabligh akbar dalam rangka tahun baru Islam 1434 Hijriyah sebagai momentum untuk perbaikan diri ke depan dengan membangun spirit dan semangat baru. “Kegiatan ini, sebagai

pengenalan syariat Islam untuk koreksi dan intropeksi, bukan hanya kegiatan seremonial belaka. Kita harus bertindak dan action, termasuk generasi muda bisa meneladani bagaimana sosok Nabi Muhammad SAW, ketika memperjuangkan nilai-nilai hijrah,” katanya. Selain itu, Norsan juga tidak lupa mengajak seluruh umat muslim Kabupaten Pontianak, baik para alim ulama dan tokoh masyara-

kat dapat berperan aktif dalam membangun kualitas umat dengan pijakan yang kokoh dan benar di Kabupaten Pontianak. “Melalui kebersamaan dan silaturrahmi yang kuat, akan tercipta daerah, bangsa dan negara yang maju. Untuk itu, dengan semangat kebersamaan, mari kita bangun Kabupaten Pontianak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” katanya. o

5

Promosi Objek Wisata Kurang Maksimal Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rusli Abdullah menilai banyaknya obyek wisata di Kabupaten Pontianak yang belum terkelola dan berjalan dengan baik, termasuk fasilitas infrastrukturnya. “Kita berharap kepada Pemda, melalui Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan agar serius mengelola objek wisata di Kabupaten Pontianak termasuk mempromosikannya,” katanya. Untuk itu, Legislator PDI

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Rusli Abdullah Perjuangan ini berharap demi menunjang peningkatan objek wisata di berbagai bidang baik pembenahan

didalam maupun fasilitas infrastruktur, diharapkan kepada pemerintah daerah agar lebih serius melakukan pembenahan sekaligus mempromosikan seluruh objek wisata yang berada di Kabupaten Pontianak. “Kita mencontohkan Pantai Kijing dan Pantai Beach Jungkat, jika dikelola dan dipromosikan dengan baik. Saya yakin akan meningkatkan jumlah pengunjung untuk datang ke Kabupaten Pontianak, baik pengujung lokal maupun daerah bahkan hingga mancanegara. Sehingga akan menambah Pendapatan Anggaran Daerah,” katanya. o

Jamaah Haji Agar Dapat Menjadi Suri Tauladan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengharapkan kepada seluruh jamaah haji Kabupaten Pontianak yang telah melakukan perjalanan spiritual di tanah suci, hendaknya menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi suri teladan ditengah-tengah masyarakat di lingkungan masing-masing. “Saya berharap jamaah haji kita, bisa menjaga pre-

dikat hajinya di lingkungan masyarakatnya. Serta bisa menjadi suri tauladan dan pengayom dalam melakukan pembinaan umat muslim,” katanya. Sedangkan Supardi A Kadir, salah satu jamaah haji Kabupaten Pontianak menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak yang telah menyambut dan menjamu kedatangan mereka kembali ke tanah air, setelah usai me-

laksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. “Alhamdulillah sejak keberangkatan dan selama melaksanakan ibadah di tanah suci hingga sampai kembali di Kabupaten Pontianak, jamaah haji dapat terus menjaga kekompakan dan saling bekerjasama, walaupun haruas ada dilakukan intropeksi dan evaluasi untuk pelaksanan haji tahuntahun kedepannya,” kata mantan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak ini. o

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Provinsi

Adi Sucipto Sangat Membahayakan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ruas Jalan Adi Sucipto yang kondisinya berlubang disesalkan Warga Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Kondisi jalan provinsi ini sangat membahayakan dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tokoh masyarakat Desa Parit Baru, Bambang mengatakan Jalan Adi Sucipto merupakan aset Pemerintah Provinsi. Namun sangat disayangkan kondisinya memprihatinkan, karena banyak yang berlubang. Akibat kondisi jalan berulang tersebut, lanjut Bambang sudah banyak pe-

ngendara yang menjadi korban. “Bisa dilihat sendiri kondisi jalannya seperti apa, semakin banyak lubang dan ini sudah sangat membahayakan,” katanya, Minggu (18/11). Bambang menegaskan kondisi jalan berlubang bukan baru-baru ini akan tetapi kondisi tersebut terjadi selama dua tahun tanpa ada perhatian. Bagi pengendara yang melintas harus berhati-hati jika tidak ingin mereka terjatuh dari motor yang mereka kendarai. Menurutnya, kondisi lubang yang ada di sepanjang jalan Adisucipto ini jumlahnya sangat banyak dan ini semakin diperparah dengan banyaknya kendaraan berat melintas di jalan tersebut.

Bahkan tidak jarang pengendara motor terjatuh di dekat tempat dirinya berjualan. “Mereka jatuh bukan karena tabrakan, melainkan ingin menghindari lubang,” cetusnya. Selain banyaknya lubang kondisi jalan diperparah dengan kuranganya penerangan di beberapa ruas jalan. Sehingga bagi pengendara yang melintas di malam hari harus berhati-hati jika tidak ingin jatuh dari kendaraannya. Bambang menyatakan yang lebih disesalkannya, pihak pemerintah provinsi seperti terkesan tutup mata, lantaran jalan tersebut tidak diperhatikan. Kalaupun diperbaiki hanya dengan sistem tambal sulam. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 19 November 2012

Warga Kecewa, Leding PDAM Mampet Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sejumlah warga di Kecamatan Bengkayang merasa kecewa lantaran air leding yang dikelola PDAM Bengkayang mampet lagi sejak dua pekan terakhir. “Dua minggu ini, kami kesusahan air. Air tidak mengalir. Kalaupun ada hanya sedikit dan tidak cukup untuk mengisi bak mandi,” kata pelanggan PDAM Bengkayang, mengaku tinggal di komplek perumahan

daerah Bengkayang. Pelanggan yang keberatan untuk dipublikasikan namanya itu mengatakan, air PDAM mengalir di wilayahnya hanya pada saat malam hari. “Itupun tidak setiap malam. Kadang jalan kadang tidak,” jelas dia. Karena tidak lancarnya air PDAM itu, pelanggan tersebut terpaksa menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Tidak hanya itu, pelanggan itu harus menyiapkan penampung air demi meme-

nuhi kebutuhan. “Menurut saya, PDAM tidak pantas mengatakan telah memberikan pelayanan terbaik bila para pelanggannya masih ada yang mengeluh karena air yang tidak mengalir,” ujar pelanggan tersebut. Bukan hanya di komplek perumahan Pemda, macetnya air PDAM dalam beberapa minggu terakhir juga dikatakan salah seorang pelanggan yang berdomisili di daerah Bangun Sari Bengkayang. “Kami bukan menjelekkan

PDAM, tapi kenyataannya memang demikian. Dalam beberapa minggu ini kami kesulitan air karena air PDAM yang macet,” kata pelanggan tersebut. Sementara itu, Direktur PDAM Bengkayang, Barudin, belum lama ini telah mengingatkan kepada para pelanggan untuk berhemat air pada saat musim hujan. “Bila musim hujan tiba, kita di Bengkayang akan kesulitan air. Pasalnya air yang dialirkan PDAM merupakan air gravitasi yang diendapkan dalam sebuah

bendungan. Saat hujan, air itu akan keruh dan terpaksa untuk sementara waktu tidak dialirkan,” kata Barudin. Sebagai tambahan, Barudin mengatakan pihaknya terus menambah cakupan pelayanan. Untuk kota Bengkayang, cakupan pelayanan PDAM telah mencapai delapan puluh sampai sembilan puluh persen. “Artinya, hampir delapan puluh atau sembilan puluh persen, rumah warga di Bengkayang telah berlangganan PDAM,” jelas Barudin. o

NOAH-Sekda Makan Saprahan di Betang Betuah Borneo Tribune, Singkawang Kehadiran konser grup band NOAH yang beranggotakan Ariel (vocal), Uky (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), David (keyboard) serta pemain additional player Ikhsan di Stadion Kridasana Singkawang, Jumat (16/11) malam menyentak para fans. Konser ini merupakan rangkaian Konser NOAH Reborn Tour di 25 kota sebagai brand ambasaddor Yamaha. Penonton masuk dengan membayar tiket seharga 25 ribu rupiah itu tak terbendung. Kapasitas stadion 30 ribu tampak penuh, dari lapangan, sisi lapangan hingga tribun. Kota Singkawang yang dianggap menjadi titik tengah untuk konser ini, karena dalam tour NOAH ke Kalbar hanya di Singkawang dan Sanggau saja yang dipilih. NOAH menghipnotis

para fans di Singkawang dengan membawakan 10 lagu termasuk single separuh aku. Usai tampil di Stadion Kridasana, Ariel dan kawan-kawan langsung menuju rumah jabatan Sekda Singkawang, Syech Bandar di Betang Betuah, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Singkawang Barat. Di Pondok itu NOAH disajikan masakan tradisi melayu dengan cara saprahan. Momen konser NOAH di Singkawang ini menjadi berkah tersendiri bagi Syech Bandar, karena bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-52. Satu persatu personil dan manajemen NOAH mengucapkan selamat kepadanya. “Selamat ulang tahun Pak Sekda,” ucap Ariel sembari tersenyum dan menyantap hidangan makan malam tersebut. Saat makan tersebut, Ariel satu saprahan dengan Syech Bandar dan isterinya,

6

Realisasikan Border Jagoi Babang Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Masyarakat Bengkayang, khusus tinggal di perbatasan secepatnya Border Jagoi Babang dibuka dan bukan hanya sekedar wacana. “Warga sangat mengharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui kementerian luar negeri untuk memberikan dukungan serta memperjuangkan agar perundingan bilateral kedua negara segera terjawab,” kata Antonius, mantan kepala Desa Seluas, belum lama ini. Katanya lagi, secara geografis, daerah perbatasan merupakan daerah dengan penduduknya yang sudah membaur antara warga Jagoi-Sarikin. Kedua daerah ini dihubungkan dua jalan, yaitu jalan umum dan jalan tikus. “Jauhnya hanya dapat ditempuh dalam waktu beberapa menit berjalan kaki, akses jalan ini sudah ada sebelum Bengkayang dimekarkan bahkan sudah ada sejak zaman penjajah-

an kolonial Belanda. Namun alasan apa yang mempersulit sehingga pembukaan Border terkendala,” terang Antoni yang sudah berdomisili di Serikin ini. Ahau, tokoh masyarakat Adat Jagoi Babang ini berharap kunjungan presiden SBY beberapa hari yang lalu ke Kalimantan Barat dapat membawa angin segar bagi masyarakat Bengkayang. “Kami ingin presiden mendengar harapan ini, dan kami ingin menagih janji itu,” jelas Ahau. Kata dia, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk menunda pembukaan Border, karena sudah merupakan sebuah komitmen pemerintah untuk pengembangan kawasan perbatasan, terlebih Border tersebut menjadi pintu strategis dan berbahaya terutama bagi pelaku penyelundupan. “Kami sangat optimis saat Border dibuka kelak, secara otomatis dapat membawa keuntungan bagi kemajuan ekonomi rakyat dan tidak menutup kemungkinan dapat menyumbang PAD terbesar,” kata Ahau. o

Polres Giatkan Tertib Lalin Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Ariel NOAH ucapkan selamat ultah kepada Sekda Singkawang, Syech Bandar FOTO: Rudi

Endang Tuty Setiawati. Ariel mengatakan, konser ini menjadi spesial karena yang pertama kalinya

outdoor. Sebelumnya saat berganti nama NOAH mereka tampil di indoor. Usai makan besaprah, grup

band NOAH berfoto bersama keluarga besar Syech Bandar. (Freelancer/Rudi) o

Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah melalui Kasat Lalu Lintas Polres Bengkayang, AKP. Damianus mengatakan pihak terus melakukan peningkatan penertiban lalu lintas (lalin) di Bengkayang. “Sebagai lembaga yang memiliki fungsi ketertiban berlalu lintas, kita terus melakukan penertiban baik dengan cara memberikan sosialisasi ataupun penindakan langsung di lapangan,” kata Damianus beberapa waktu yang lalu. Penertiban yang dilakukan Satuan Lalu Lintas itu diantaranya dengan melakukan beragam kegiatan berupa razia kendaraan. Secara umum, razia tersebut dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan surat menyurat kendaraan. “Ini langkah nyata yang kita lakukan. Hal itu sebagai bentuk pembelajaran bagi pengguna kendaraan

untuk patuh aturan,” kata Damianus. Ditambahkan, selama razia dilakukan, masih banyak pengguna penggunaan kendaraan yang melanggar aturan dengan tidak melengkapi surat menyurat kendaraan. Tidak hanya itu saja, banyak juga pengguna kendaraan yang tidak menggunakan perlengkapan kendaraan yang distandarkan. “Terkadang, masih banyak pengguna kendaraan kita yang tidak menggunakan helm standar. Padahal helm standar itu merupakan perlengkapan yang harus digunakan,” jelas Damianus lagi. Untuk terus memberikan pemahaman kepada pengguna kendaraan dan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkayang, Damianus menjelaskan, pihaknya tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi. “Penyuluhan terus kita lakukan, termasuk penyuluhan kepada para pelajar yang ada di Kabupaten Bengkayang,” jelas Damianus. o

Januari-November, BPSK Tangani 22 Kasus Borneo Tribune, Singkawang Sejak Januari- November 2012, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Singkawang telah menangani sebanyak 22 kasus yang dialami konsumen. Diantaranya, kasus leasing, PLN, Koperasi, PDAM, perumahan/properti, bank, biro jasa, hotel, dan rumah sakit. “Sementara sudah ada 22 kasus yang kita tangani, sedangkan 2 kasus masih dalam proses,” kata Wakil Ketua BPSK Singkawang, M. Sumarno. Menurutnya, diantara 22 kasus yang ditangani itu, yang paling dominan adalah kasus leasing. Yang mana pihak konsumen selalu dirugikan atas penarikan atau perampasan barang yang tidak sesuai dengan Undang-Undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Nah, pihak BPSK yang sudah resmi dilantik oleh Wakil Menteri Perdagangan RI pada Desember lalu di Hotel Dangau Singkawang, berkewajiban untuk menjadi mediasi antara pelaku usaha dan konsumen yang merasa dirugikan. Dan selanjut-

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

M. Sumarno nya, jika dalam mediasi tidak bisa terselesaikan, maka kita tempuh ke jalur hukum sesuai dengan tugas dan tupoksinya yang dinamakan sidang arbitrase. “Bisa saja kita serahkan ke Polres atau Pengadilan,” ungkapnya. Selama ini, kata Marno, sudah ada 3- 4 kasus khususnya mengenai leasing yang diserahkan ke polisi, hal ini dikarenakan pelaku usaha tidak mau menerima hasil sidang mediasi yang dilakukan.(Freelancer/ Rudi) o


BNNK Sanggau Lakukan Tes Urin 17 Pegawai Rutan Landak Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Borneo T Tribune

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau, Nurwignyo, ketika dikonfirmasi, Minggu (18/11) siang mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan tes urine di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Landak pada Senin (12/11) yang lalu. Kegiatan tes tersebut dilaksanakan atas permintaan dari pihak Rutan Landak sendiri, dan telah melalui persetujuan dari BNN Pusat. “Pihak Rutan Landak mengajukan kepada kita, setelah koordinasi dengan pusat kita diperbolehkan. Jadi kita laksanakan di Landak pada Senin lalu. Ada sekitar 17 pegawai yang kita lakukan tes urine, ujaranya. Sementara untuk hasilnya, pejabat berwenang yang berhak mengumumkannya. Sedangkan untuk para penghuni, pihaknya tidak melakukan tes, karena mengikuti permohonan awalnya. BNNK Sanggau juga telah menyiapkan alat untuk melakukan tes urine pada malam akhir tahun 2012. Kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi kemungkinan akan adanya pesta narkoba di Kabupaten Sanggau. Alat tes urine tersebut akan digunakan oleh mereka yang diduga terindikasi narkoba. BNNK Sanggau menyiapkan sekitar 50 unit alat tes. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan instansi terkait seperti pihak Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). BNNK Sanggau bersama, polisi dan satpol pp rencananya akan menggelar secara mendadak. “Alat untuk akhir tahun kita siapkan 50 unit, karena tidak menutup kemungkinan akan ada pesta narkoban. Kita akan kerjasama dengan Polres dan Sat Pol PP,” ujarnya.

Jembatan yang menuju Taman Wisata Pancuraji Kabupaten Sanggau, sudah cukup mengkhawatirkan, beberapa bagian dinding barau penyangga jembatan bahkan terlihat retak. sejumlah masyarakat pun mempertanyakan lambatnya tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sanggau. Di lokasi reruntuhan bagian jembatan menuju Taman Wisata Pancuraji sekarang diberi plang nama yang bertuliskan “Awas Lobang/PU?”. Selain plang nama, di sekitar lokasi lobang terpasang 2 buah pengaman jalan (traf-

Sudah kita hitung anggarannya, masuk di APBD Perubahan ini dan segera akan dilakukan pada tahun ini juga. Khusus untuk perbaikan jembatan itu, kirakira Rp. 20 juta hingga Rp. 30 juta. fick cone) yang menandakan hati-hati, daerah rawan. Belum jelas kapan kejadian runtuhnya jembatan itu terjadi, namun yang jelas warga Sanggau diminta un-

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

tuk berhati-hati akan hal itu. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Sanggau, Abang Syafaruddin ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut. Abang Syafaruddin mengaku tidak mengetahui persis kapan kejadian runtuhnya jembatan tersebut. Namun beberapa hari yang lalu, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya telah mela-

Konser NOAH di Sanggau

150 Personil Anggota Polisi Disiagakan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Band NOAH mengguncang Kota Sanggau dengan konsernya di Sanggau Permai Sanggau, Minggu (18/ 11) malam. Sedikitnya, 150 personil anggota kepolisian dari Polres Sanggau pun disiagakan dalam pengamanan konser tersebut. Jumlah tersebut masih ditambah dari Kodim 1204 Sanggau dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau. Pelaksanaan konser perdana NOAH di Sanggau diprediksi akan menyita perhatian masyarakat Kabupaten Sanggau. Acara yang akan dipusatkan di Glora Pancasila Sanggau Permai tersebut menyedot perhatian kepolisian mengingat band tersebut merupakan band papan atas Indonesia. Kepala Bag Ops Polres Sanggau, Kompol Fajar Dani Susanto ketika dikonfirmasi, Minggu (18/11) pagi kemarin mengatakan kekuatan tersebut dianggap cukup untuk melakukan pengamanan selama pelaksanaan konser berlangsung. Pelaksanaan konser sendiri akan dipusatkan di daerah Sanggau Permai. “Penempatan personil untuk kepolisian sejumlah 150 orang. Nanti akan dibantu dengan POM dan Kodim serta Satpol PP. Kita akan letakkan pada titik-titik pengamanan yang berpotensi gangguan. Selain itu, pengamanan penonton di dalam stadion juga akan dilakukan semaksimal mungkin agar tidak ada gangguan keamanan,” ujarnya. Sementara itu, Komandan Sub POM XII/Tanjungpura Sanggau, Lettu CPM Purwantoro mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat permohonan untuk membantu dalam hal pengamanan pelaksanaan konser. Purwanto menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu pengamanan bersama dengan kepolisian dan Satpol PP Sanggau. “Iya, surat permohonannya sudah ada dengan kita. Kita akan siapkan semaksimal

mungkin, kita berikan yang terbaiklah agar pelaksanaan lancar,” pungkasnya.

kukan pengamanan di lokasi jembatan dengan cara memasang 2 buah traffic cone. “Kalau tidak salah sekitar seminggu yang lalu kejadianya. Cuman pastinya kurang tahu,” jelasnya. Bahkan beberapa jembatan, termasuk jembatan menuju Taman Wisata Pancuraji sebelumnya telah masuk dalam anggaran prioritas APBD Perubahan tahun 2012 ini untuk dilakukan perbaikan oleh PU. “Sudah kita hitung ang-

garannya, masuk di APBD Perubahan ini dan segera akan dilakukan pada tahun ini juga. Khusus untuk perbaikan jembatan itu, kira-kira Rp. 20 juta hingga Rp. 30 juta,” ujarnya. Abang membantah jika PU tidak mengetahui dan lamban dalam menanggapi kejadian tersebut. “Ah itukan bisa-bisanya masyarakat saja. Buktinya tanda traffic cone itukan petugas kita yang pasang,” pungkasnya.

Pagelaran Wayang Kulit Semalam Meriahkan Tahun Baru Hijriah Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Polsek Mandor Masih Selediki Kasus Simpang Kasturi Borneo Tribune, Ngabang Eduar AKP.Y Kapolsek Mandor, mengakui kelompok masyarakat yang mengklompin lahan daerah Simpang Kasturi yang diduga dijual oleh oknum ke pihak investor sudah datang beberapa kali ke kantor Polsek Mandor, menyampaikan aspirasinya. “Segala aspirasi dan pengaduan masyarakat Simpang Kasturi yang di wilayah Kecamatan Mandor akan tampung,” kata Eduar. Polsek Mandor dalam hal ini selalu berkoordinasi dengan muspika termasuk Camat dan Danramil yang berada di Kecamatan Mandor, karena diakui Eduar permasalahan ini kalau dilihat dari segi hukumnya belum ada tindak pidanannya. “ Jadi semua kita tampung di Polsek, bahkan kita mendatangi 7 orang perwakilan kelompok masyarakat yang merasa komplin lahan ini, juga sama apa yang disampaikan mereka ke dewan dan masyarakat ini juga meminta penjelasan mengenai status lahan Ini,” tambahnya. Eduar mengatakan kalau ada yang mengatakan Polsek Mandor tidak melayani masyarakat, tidak masuk akal. Sebab bagaimanapun kepolisian sebagai penanggung jawab keamanan di wilayah kecamatan Mandor, tidak menginginkan kasus ini berlarut-larut. “Kami dari Polsek Mandor akan berupaya bersama komponen masyarakat Mandor untuk menyelesaikan persoalan ini,” janjinya. ( Yohanes.J/Free)

7

Kondisi Jembatan Menuju Pancuraji Mengkhawatirkan

Senin, 19 November 2012

Landak-Sanggau

Paguyuban Gayub Gawe Guna (G3) Kabupaten Sanggau, Sabtu (17/11) malam mengadakan Pagelaran Wayang Kulit di halaman kantor Bupati Sanggau. Pagelaran tersebut diadakan dalam rangka peringatan tahun baru Hijriah 1 Muharam 1434 H atau tahun baru Jawa 1 Sura 1946. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati, Kapolres Sanggau, Ketua DAD Sanggau, FKUB Sanggau, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dalam pagelaran ini juga hadir dalang kondang dari Klaten, Jawa Tengah, Ki Dalang Tomo Pandoyo. Wayang kulit semalam ini pun berceritakan Mahabarata Ramayana yang bertemakan “bersama kita bisa untuk Sanggau bangkit dan terdepan”.

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Paolus Hadi bersama isteri, Arita Apolina tampak serasi mengenakan pakaian khas lengkap etnis Jawa dan di sambut tarian kuda lumping bersama tamu kehormatan lainnya. Paolus Hadi mengatakan, warga keturunan Jawa sudah cukup lama berada di Kabupaten Sanggau. Berdasarkan bukti sejarah, warga keturunan Jawa sudah ada sejak abad ke-14 masehi lalu. “Itu terlihat dari bukti sejarah prasasti batu tulis dari abad ke-14 masehi yang diketemukan di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau yang merupakan wilayah otonom pemekaran dari Kabupaten Sanggau,” ujarnya. Bahkan, Paolus tidak lupa memberikan apresiasi atas peran serta warga keturunan Jawa. Hal itu terutama pada perannya dalam pembangunan bagi daerah. “Kita semua tentu tahu akan keuletan kegigihan serta kete-

kunan masyarakat Jawa. Saya tentu sangat apresiasi itu dalam upaya kita semua menciptakan masyarakat Sanggau bangkit dan terdepan,” jelasnya. Paolus menambahkan, ada banyak paguyubuan berbagai etnis di Sanggau ini. Dirinya pun mengharapkan semua etnis bersatu membangun Sanggau. Paolus pun juga mengingatkan, pada 2013 Sanggau memasuki kegiatan besar yakni, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati/Wakil Bupati. “Karena itu, saya berpesan dan mengajak seluruh warga masyarakat. Khususnya warga keturunan Jawa untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan yang sangat kondusif ini,” pintanya. Sebelum diadakan pagelaran wayang kulit semalam, siang harinya juga diadakan kuda lumping di halaman Kantor Bupati Sanggau untuk menghibur masyarakat Sanggau.


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 19 November 2012

Bupati Berikan Apresiasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus, menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus penghargaan yang setulus– tulusnya kepada masyarakat Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir atas kesadaraan mereka berhenti

8

Aktifitas PETI di Lapangan Sepak Bola Berakhir melakukan aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) terutama yang berada di lokasi lapangan sepak Bola Sungai Ayak. Pernyataan resmi ini disampaikan Bupati Sekadau, Simon Petrus melalui Sub Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau, Kamis (15/11) pekan lalu.

Menurut Bupati, kesadaran masyarakat Sungai Ayak untuk berhenti melakukan aktifitas PETI di lokasi lapangan sepak bola Sungai Ayak, merupakan sikap yang patut dicontoh. Pasalnya mereka (para penambang PETI, red) tahu bahwa PETI merupakan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-un-

Bupati Simon Petrus. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune dangan yang berlaku. Mantan Camat Belitang Hulu ini mengakui bahwa tumbuhnya kesadaran masyarakat Sungai Ayak untuk berhenti melakukan aktivitas PETI tersebut, tentu tidak terlepas dari peran serta banyak pihak. Terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau melalui pihak kecamatan bersama Muspika serta masyarakat Su-

ngai Ayak itu sendiri yang selama ini selalu bergandengan tangan dalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan cara yang baik, sopan santun dan selalu mengedepankan prinsip musyawarah dan mufakat. “Hari ini (Kamis, 15 November 2012, red) kegiatan PETI dibekas lapangan bola Sei Ayak atas kesadaran sendiri berhenti total. Hal itu setelah dijelaskan oleh Pemerintah Daerah melalui Pak Camat dan unsur Muspika setempat. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang sudah paham bahwa hal itu dilarang dan bertentangan dengan aturan,” jelas Bupati yang juga pernah menjabat sebagai mantan Asisten Bidang

Pemerintahan, Sosial dan Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau ini. Simon Petrus mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga keamanan serta ketertiban di wilayahnya masing–masing. Menurutnya, bilamana ketertiban dan keamanan dapat terwujud maka roda pembangunan di Kabupaten Sekadau akan selalu berjalan baik dan tidak pernah berhenti. “Untuk itu, saya imbau kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau, mari kita selalu menjaga persatuan, ketertiban dan kemanan sehingga kita bisa bekerja dengan baik tanpa ada rasa takut,” ujar Simon Petrus. Sementara itu, Camat Be-

Produk Lokal, salah satu produk lokal asal Kabupaten Sekadau dari bahan alam berupa kulit kayu yang dirangkai oleh pengrajin multi fungsi. Selain menjadi miniature, produk ini juga berfungsi sebagai penyimpan alat tulis. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune

litang Hilir, A. M Saleh, mengatakan seluruh unsur Muspika Kecamatan Belitang Hilir memberikan apresiasi kepada masyarakat Belitang Hilir yang dengan kesadarannya sendiri memilih berhenti melakukan PETI di lokasi lapangan sepak bola Sungai Ayak. “Pendekatan persuasif yang dilakukan oleh pihak Muspika selama ini guna menyadari mereka untuk tidak melakukan PETI, karena dekat sekali dengan lingkungan warga setempat,” ujarnya. Saleh menambahkan, terjadinya aktifitas PETI dibekas lapangan sepak bola Sungai Ayak sudah tidak bisa digunakan selama kurang lebih 14 tahun. Pasalnya terdapat lumpur dengan kedalaman sekitar 1 meter. “Adanya aktivitas PETI tersebut, maka lapangan sepak bola Sungai Ayak tidak bisa digunakan selama kurang lebih 14 tahun. Akibat endapan lumpur dengan kedalaman sekitar 1 meter,” jelasnya. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menjajaki daerah Simpi, arah jalan menuju Kecamatan Belitang dan Belitang Hulu sebagai pengganti lapangan sepak bola Sungai Ayak yang sudah tidak bisa dipergunakan lagi. “Kita sedang mencari lokasi lapangan tersebut di daerah Simpi, karena saat ini harga tanah di Sungai Ayak sangat mahal. Mudah-mudahan lapangan sepak bola yang menjadi harapan masyarakat terutama anak muda bisa terwujud,” tutupnya. o


Senin, 19 November 2012

Sintang-Melawi

Giatkan Olahraga Melawi, Selaraskan Pembinaan Atlet Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Berbagai kompetisi dan turnamen olahraga digelar di berbagai desa dan kecamatan. Mulai dari sepakbola, bola voli, bulutangkis, tenis meja kini nyaris selalu dipertandingkan tiap bulannya. Belum selesai satu turnamen di satu desa, desa lainnya juga sudah memulai turnamen baru lainnya. Tokoh pemuda yang aktif dalam berbagai organisasi, Wahyudi mengungkapkan, keberadaan berbagai turnamen olahraga ini menunjukkan bahwa olahraga di Melawi semakin menggeliat. “Kini semakin banyak sponsor yang ikut membantu pelaksanaan berbagai turnamen tersebut. Sehingga banyak berbagai kelompok pemuda yang membuat inisiatif untuk menggelar turnamen,” katanya. Wahyudi pun mengapresiasi keberadaan turnamen tersebut. Menurutnya hal ini tentu akan berdampak positif bagi perkembangan dunia olahraga Melawi yang memang masih minim prestasi. Harapannya tentu, akan muncul atlet dari

turnamen yang kompetitif sehingga didapatkan atlet lokal yang memang mampu berprestasi hingga di kancah nasional. “Turnamen itupun digelar tanpa memandang gender. Seperti sepakbola wanita yang tak lama lagi akan digelar oleh salah satu organisasi pemuda menunjukkan bahwa semua pihak kini sadar bahwa kompetisi ini memang sangat penting bagi calon atlet potensial yang bisa membawa bendera Melawi dalam kompetisi yang lebih tinggi,” ujarnya. Namun, kata Wahyudi, yang lebih penting lagi adalah pembinaan terhadap atlet hasil dari kompetisi tersebut. Karena walau sering digelar berbagai turnamen dan kompetisi, selama tak ada tindak lanjut dari turnamen tersebut justru akan membuat skill atlet tersebut tak terasah dengan baik. “Karena selama ini, sering pula berbagai turnamen hanya melahirkan juara, sedangkan atletnya merupakan atlet dari daerah lain. Makanya kita berharap, turnamen tersebut bisa berkelanjutan dan berjenjang,” sarannya. Pemerintah, pun tambah Yudi diharapkan dapat membe-

tempat keramaian di Melawi juga memasang alat serupa, sehingga setiap terjadi kasus kejahatan mudah dilacak. Sejumlah tempat usaha yang belum ada petugas parkir juga diimbau menempatkan petugas parkir, guna meminimalisir terjadinya aksi pencurian sepeda motor milik konsumen yang

rikan perhatian lebih kepada pembinaan atlet-atlet Melawi. Apalagi pada tahun 2013 mendatang, Melawi akan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sehingga diperlukan pembinaan mulai dari saat ini. “Sarana olahraga dibenahi dan anggaran untuk sektor olahraga di tingkatkan. Bahkan pemerintah dapat memfasilitasi turnamen untuk tingkat kabupaten sebagai ajang asah kemampuan atlet lokal Melawi,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Melawi, Abang Tajudin dalam berbagai kesempatan sering mengemukakan, bahwa keberadaan turnamen olahraga sangat membantu KONI dalam upaya pembinaan atlet olahraga Melawi. “Memang kalau hanya berharap KONI yang menjalankan turnamen tersebut pastinya akan sangat berat karena kita masih terkendala anggaran. Makanya kita sangat berharap, turnamen yang digelar oleh berbagai unsur pemuda dan masyarakat di berbagai daerah dapat menjadi ajang kompetisi bagi atlet-atlet Melawi,” katanya.

Borneo T Tribune

9

Astaga, Buruknya Infrastruktur Perbatasan Sintang Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Kepala Desa Mungguk Gelombang Yusak, satu dari beberapa desa wilayah Sintang yang berbatasan langsung dengan Malaysia kembali mengeluhkan tentang minimnya kondisi infrastruktur di daerah beranda Indonesia itu. Setelah sempat mengeluarkan pernyataan ingin memisahkan diri dari Indonesia di tahun 2011 lalu, kini Yusak menceritakan tentang terputusnya jembatan log peninggalan perusahaan yang menghubungkan daerahnya menuju pusat kecamatan di Nanga Merakai Ketungau Tengah. “Jembatan menuju desa kami rusak, jadi untuk menyeberang harus membayar Rp 60 ribu pulang pergi. Maka kami minta pemerintah memperhatikan kami yang ada di daerah perbatasan,” katanya di Sintang, Jumat (16/11). Pernyataan Yusak yang sempat dimunculkan di media nasional mengundang respon pemerintah banyak tingkatan. Saat itu langsung digelar upacara HUT RI di Mungguk Gelombang, Wakil Bupati Sintang Ignasius langsung terjun menjadi inspektur upacara. Pemkab melalui UPJJ juga melakukan perbaikan jalan. Namun tindakan itu tidaklah menyelesaikan masalah yang memang banyak dihadapi oleh warga di perbatasan. Khususnya menyangkut pemerataan pembangunan. “Kami masih mencintai NKRI, maka kami minta pemerintah memberikan perha-

Kondisi jembatan sungai Arak yang menghubungkan beberapa desa di perbatasan dengan pusat kecamatan FOTO: Ist tian kepada kami. Ada dua jembatan menuju desa kami yang rusak dan perlu dilakukan perbaikan segera. Karena itu merupakan satu-satunya akses darat menuju ke wilayah kecamatan dan Sintang ini,” katanya seraya mengatakan bahwa di desanya ada sekitar 1.463 jiwa yang mengharapkan perhatian pemerintah. Sementara Ketua Kimtas Sintang, Ambresius Murjani membenarkan tentang buruknya kondisi infrastruktur di daerah perbatasan. Ia juga membenarkan bahwa jembatan di Sungai Merakai yang menjadi jalur transportasi darat satu-satunya ke sejumlah desa yang ada di perbatasan mengalami kerusakan. Menurutnya jembatan di atas sungai selebar kurang lebih 15 meter tersebut dibangun oleh perusahaan kayu yang dulu beroperasi di daerah tersebut dengan kayu log (bulat).

Karena dimakan usia dan tak juga dilakukan perbaikan kondisinya sudah rapuh. Apalagi pada musim hujan seperti ini, arus air bisa menyebabkan kayu-kayu log nya hanyut dan tak menutup kemungkinan jembatan jadi terputus. “Dari jalur Senangan, ada 3 jembatan yang rawan putus dan perlu segera ditangani. Yaitu jembatan di atas sungai Arak, jembatan di Sungai Merakai dan jembatan di Sungai Sekalau,” katanya. Jika salah satu dari jembatan tersebut putus, maka arus barang dari Sintang dan orang menuju desa-desa yang ada di perbatasan akan terputus juga. Kecuali masyarakat pergi ke wilayah Malaysia dan berbelanja disana seperti yang telah sering dilakukan. Adapun desa-desa di perbatasan yang aksesnya harus dilalui oleh 3 jembatan tersebut adalah desa Mungguk Gelombang, Wana Bhakti, Nanga

Kelapan dan Nanga Bayan. “Kecuali kalau jalan dari jasa ke Nanga Bayan sudah terbuka, maka itu bisa jadi jalan alternatif kedua,” ujarnya. A.Murjani juga membenarkan bahwa untuk melewati jembatan, pengguna kendaraan roda empat harus mengeluarkan biaya sebesar RP 60 ribu PP(pulang pergi). Hal itu dilakukan oleh masyarakat yang secara swadaya melakukan perbaikan jembatan di atas Sungai Merakai tersebut. Namun permintaan biaya menyeberang jembatan log tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat selama 3 hari setelah dilakukan perbaikan. “Bisa jadi itu dilakukan oleh warga sebagai pengganti biaya perbaikan yang mereka lakukan. Daripada mereka harus menunggu uluran tangan pemerintah yang entah kapan akan diperbaiki. Sedangkan itu akses satu-satunya bagi warga Mungguk Gelombang dan sekitarnya,” bebernya. Dituturkan Murjani, bahwa sekitar 2 minggu lalu dirinya mendampingi anggota DPRD Kalbar Inosensius yang melakukan reses dengan mengunjungi daerah perbatasan. Saat itu kondisi jembatan log itu memang sudah memprihatinkan. Tidak mudah melewatkan kendaraan roda empat di atas jembatan tersebut, karena kondisinya memang pas dengan lebar dan kendaraan dan modelnya cenderung menyerupai rel kereta api. “Kalau tak biasa bawa mobil di medan yang susah, bisa-bisa masuk dalam sungai,” pungkasnya.


Kurikulum Pendidikan 2013 Berubah Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, akan mengubah kurikulum Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis test portofolio saling melengkapi. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno, kemarin menjelaskan, pada tahun depan mata pelajaran sudah tidak lagi banyak menghafal. Akan te-

tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains. “Tapi kita belum mengetahui secara jelas, kapan kurikulum pendidikan 2013 yang berubah tersebut bisa diterapkan di Kalbar. Kita juga sedang menunggu informasi lebih lanjut dari Depdikbud,” ujar politisi PDI P DPRD Provinsi Kalbar ini. Karena itu, Sudarno mengatakan keinginan pemerintah pusat adalah orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan dan pengetahuan. Di samping itu, cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan. Dia juga menguraikan untuk tingkat SD, saat ini ada

10 mata pelajaran yang diajari, yaitu pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta muatan lokal dan pengembangan diri. Tapi mulai tahun ajaran 2013/2014, jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh mata pelajaran, yaitu pendidikan agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, seni budaya dan prakarya, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta pramuka. “Khusus untuk Pramuka, itu merupakan mata pela-

jaran wajib yang harus ada di mata pelajaran dan itu diatur dalam UU,” ucapnya. Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. “Untuk IPA, akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN),” pungkas Sudarno.

tensi koperasi dan UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan, ekonomi, pemerataan, dan peningkatan pendapat rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan,” kata Cornelis. Dikatakannya, kondisi Koperasi dan UMKM di Indonesia khususnya di Provinsi Kalbar masih menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya adalah keterbatasan permodalan atau sumber pembiayaan, disamping masalah pemasaran dan manajemen usaha. “Keterbatasan akses UMKM kepada sumber pembiayaan disebabkan keterbatasan aspek legal

bih yakin dan bersedia memberikan kredit kepada UMKM,” ujarnya. Dijelaskannya, dalam rangka peningkatan akses koperasi dan UMKM di wilayah Provinsi Kalbar pada sumber pembiayaan, diperlukan lembaga penjamin kredit bagi koperasi dan UMKM dalam meperoleh pinjaman dari lembaga keuangan bank, maupun non bank. Untuk mendorong kegiatan usaha lembaga penjamin kredit daerah di Kalbar agar diselenggarakan secara efisien berkesinambungan, serta bermanfaat bagi BUMD yang bergerak di bidang penjamin kredit daerah. Pembentukan perusahaan penjamin kredit daerah berpedoman pada Perpres Nomor 2/2008 tentang Lembaga Penjamin, dan Permenkeu Nomor 222/PMK.010/ 2008 tentang perusahaan penjamin kredit dan perusahaan penjamin ulang kredit, yang telah diubah dengan Permenkeu Nomor 99/ PMK.010/2011, perusahaan penjamin kredit daerah merupakan salah satu BUMD Provinsi Kalbar yang berfungsi sebagai sarana pengembangan ekonomi daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Keterbatasan Modal Hambat UMKM

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian daerah sehingga perlu diberdayakan. “Pemberdayaan koperasi dan UMKM diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan mampu meningkatkan kedudukan, peran, dan po-

Keterbatasan akses UMKM kepada sumber pembiayaan disebabkan keterbatasan aspek legal formal yang dimiliki UMKM

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

formal yang dimiliki UMKM,” jelasnya. Menurutnya, UMKM masih kesulitan memenuhi persyaratan bank berupa informasi tentang laporan keuangan. Hal ini menyebabkan terjadinya asymmetric information antara bank dan UMKM, sehingga untuk mengatasi keterbatasan tersebut, perbankan mensyaratkan adanya agunan, namun UMKM memiliki keterbatasan agunan. “Akan sangat membantu UMKM, apabila terdapat substitusi agunan adalah adanya penjamin dari perusahaan penjamin kredit, sehingga perbankan dapat le-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo T Tribune

10

Animo Pencalonan Caleg Tinggi Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar Ikhwani A Rahim mengaku, sejauh ini animo masyarakat untuk menjadi calon anggota legislatif pada pemilu 2014 sangat tinggi. Hal itu baru diketahui dari proses pencalegan dini yang diselenggarakan Partai Amanat Nasional (PAN). “Kita sekarang sudah mulai pencalegan dini mulai dari kabupaten sampai tingkat pusat,” kata Ikhwani, kemarin. Ia mengatakan jumlah caleg yang dipersiapkan oleh partai berlambang matahari ini sudah mencapai 100 persen.

“Jadi kita laksanakan seleksi dari daftar caleg sementara sampai nanti menjadi daftar caleg tetap,” kata politisi PAN DPRD Provinsi Kalbar ini. Sebagai gambaran, untuk daerah pemilihan Kecamatan Pontianak Kota (caleg DPRD Kota Pontianak) jumlah caleg yang mendaftar melebihi jumlah kursi. “Disitu ada sembilan kursi, tetapi yang mendaftar sudah 22 orang,” ujar dia. Begitu pula untuk daerah pemilihan Kota Pontianak (caleg DPRD provinsi). Dari total tujuh kursi yang tersedia, jumlah caleg yang mendaftar sudah mencapai dua kali lipat atau 14 orang. “Cuma ada masalah dalam memenuhi proporsi 30 persen

caleg perempuan,” kata dia. Dalam rekrutmen caleg ini, sambung Ikhwani, PAN bersikap terbuka. Kader maupun non kader dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi caleg. “Tetapi begitu mendaftar, mereka sudah harus punya kartu tanda anggota,” kata politisi dapil Kota Pontianak ini. Syarat-syarat yang diterapkan dalam rekrutmen caleg ini secara umum sama dengan yang ditetapkan oleh KPU. Namun, PAN lebih memprioritaskan calon yang dipandang dapat mengumpulkan banyak pendukung. Selain itu, calon yang sudah memberikan banyak kontribusi ke masyarakat juga akan memperoleh penilaian lebih.

DPD Satria Masih Sah Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Ketua Dewan Pengurus Daerah Satuan Relawan Indonesia Raya (DPD Satria) Kalbar, Ibrahim M. Noer, menegaskan struktur kepengurusan di bawah kepemimpinannya masih sah secara hukum sebagaimana tertuang di dalam SK pengurus pusat Nomor A1.1.21/SKEP/ PP-SATRIA/INT/INT/XII/ 2009 dan ditandatangani Ketua Umum Heru Johansyah dan Sekjen Ir. Idham Khalid pada tanggal 5 Desember 2009 yang lalu itu “Kita ingin meluruskan bahwa struktur kepengurusan DPD Satria wilayah Kalbar hingga kini masih sah menurut hukum. Masalah keberadaan pengurus tetap mengacu pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh pengurus pusat,” tegas Ibrahim, Sabtu (17/11) kema-

rin. Lebih lanjut Ibrahim mengatakan pihaknya akan tetap mengacu kepada keputusan rapat Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya Partai Gerindra (PP Satria Gerindra) tanggal 5 Desember 2009. Selain itu, Ibrahim mengakui ada sedikit persoalan yang mengganjal di tingkat DPC Kota Pontianak. Karena, selama ini DPC Kota Pontianak masih juga belum membentuk kepengurusan di beberapa Kecamatan. “Bahkan, dua kali pergantian pengurus yang mendapat mandat dari DPD Satria Kalbar, belum juga terbentuk,” terang Ibrahim. Karena itu, Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kalbar ini meminta agar seluruh pengurus DPC Kabupaten Kota Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) untuk tunduk dan patuh terhadap Surat Man-

dat yang telah dikeluarkan oleh tingkat Provinsi. “Kita menilai adanya indikasi penyelewengan terhadap SK yang mengatasnamakan dari DPD Provinsi Kalbar. Karena itu, kita berharap dan meminta kepada seluruh pengurus DPD dan DPC harus selalu berkoordinasi dengan ketua DPD. Hingga jangan sampai salah kaprah,” ucap Ibrahim sambil berpesan. Pada saat jelang pilpres 2014, pengurus SATRIA Kalbar baik itu DPD, DPC serta PAC dan Anak Ranting untuk tetap selalu berkoordinasi dengan pengurus masing-masing. Hal itu dimaksudkan agar menjamin terselengaranya tugas-tugas Satria Gerindra di tiap tingkatan. Serta menjamin berjalannya struktur organisasi. “Satria ini memiliki hubungan hirarki secara organisasi dengan DPP Partai Gerindra,” pungkas dia.

Lanjutkan Pembangunan, Sukmayadi Siap Maju Pilkades Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Menjelang suksesi pemilihan Kepala Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara, yang bakal digelar 16 Desember mendatang, sejumlah nama kandidat yang akan bertarung mulai mencuat ke publik. Namun demikian, sang incumbent Desa Tekelak, H Sukmayadi, menyatakan siap maju kembali pada Pilkades periode 2013-2018 untuk melanjutkan visi dan misi pembangunan di wilayah Desa Tekelak yang telah dirintisnya sejak enam tahun terakhir. “Masih banyak program yang belum terselesaikan, karena menyangkut anggaran dari APBD. Yang jelas pemerintah desa siap berkoordinasi dan mendukung dengan pihak kecamatan dan pemerintah kabupaten. Beranjak dari itulah, saya akan maju kembali Pilkades periode 2013-2018. Dukungan dari masyarakat dan keluarga juga menjadi faktor utama saya kembali mencalonkan diri,” beber pria yang akrab disapa Haji Anam ini, Minggu (18/11).

Siapa saja boleh mencalonkan diri, tidak ada salahnya. Yang penting sesuai prosedur dan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Desa Tekelak. Bukan soal menang atau kalahnya.

Senin, 19 November 2012

Kapuas Hulu

Dirinya tidak mempersoalkan tentang mencuatnya sejumlah nama yang bakal maju pada Pilkades nanti. Menurutnya setiap orang mempunyai hak demokrasi untuk memilih ataupun dipilih, termasuk dalam Pilkades. “Siapa saja boleh mencalonkan diri, tidak ada salahnya. Yang penting sesuai prosedur dan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Desa Tekelak. Bukan soal menang atau kalahnya,” timpal pria yang juga pengusaha ini dengan ramah.

Untuk itu dirinya meminta kepada para calon kandidat yang bakal maju pada Pilkades Tekelak tetap berpolitik yang santun dan tidak saling menjelek-jelekan satu dengan lainnya. Biarlah masyarakat Tekelak yang memilih pemimpin siapa yang dianggap layak dan pantas memimpin Desa Tekelak untuk lima tahun kedepan. “Hindari isu politik yang dapat merugikan masyarakat banyak. Mari kita berpolitik yang santun bukan saling menghujat dan sebagainya. Hormati kebebasan demokrasi dalam berpolitik asalkan jangan kebablasan,” katanya. Selain itu juga Haji Anam menyatakan siap menang juga siap kalah pada Pilkades Tekelak periode 2013-2018. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Tekelak untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan Pilkades Tekelak dengan tidak menyia-nyiakan hak suaranya. “Gunakan hak pilih dengan sebaik mungkin, untuk Tekelak yang lebih maju, berkembang, dan sejahtera,” pungkasnya.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 19 November 2012

Lima Hari Serangan Israel

47 Orang Warga Palestina Tewas ZIONIS Israel masih terus menggempur wilayah Gaza sejak Rabu hingga Minggu dini hari. Ratusan roket yang mendarat di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47 warga Palestina, beberapa di antaranya bocah tidak berdosa. Diberitakan Reuters, Minggu 18 November 2012, dari 47 orang yang tewas, sekitar separuhnya adalah warga sipil. Sebanyak 12 bocah termasuk dalam korban yang meregang nyawa. Sekitar 393 orang mengalami luka-luka di Gaza akibat serangan zionis Yahudi

tersebut. Hingga hari ini, menurut petugas di Palestina, Israel telah meluncurkan lebih dari 950 roket pembunuh ke wilayah Gaza yang mereka blokade. Serangan ini dibalas oleh lebih dari 500 roket Hamas dan faksi militan lainnya di Gaza. Namun, roket mereka kalah canggih dengan sistem anti rudal “Iron Dome” yang menangkis lebih dari 222 serangan dari Gaza. Hanya tiga orang yang tewas di Israel, sementara puluhan lainnya berhasil dilukai. Seperti dilansir The

Guardian, Israel mengklaim telah menghancurkan 200 target dalam semalam di Gaza. Mereka mengaku mengincar gudang senjata dan rumah serta markas para militan. Selepas Minggu tengah malam, di saat warga Gaza lelap tertidur, Israel menyerang sebuah gedung markas media lokal berbahasa Arab di wilayah itu. Sebanyak tiga orang jurnalis stasiun televisi Quds terluka dalam serangan tersebut. Dua serangan berikutnya dilancarkan zionis ke beberapa rumah di Jabaliya, mem-

bunuh seorang bocah dan melukai 12 orang lainnya. Serangan Israel semakin menjadi setelah juru bicara Hamas, Abu Ubaida, menggelar konferensi pers. Dia mengatakan, “Konfrontasi ini tidak akan menjadi yang terakhir dari kami dalam melawan musuh zionis, ini hanyalah awal,” kata Ubaida. Sementara seorang berpakaian militer dan bertopeng dari kelompok militan di Gaza mengatakan, “Hamas masih cukup kuat untuk menghancurkan musuh.” (vivanews)

diucapkan oleh artis Syahrini. Kemudian, ‘Gue harus bilang WOW gitu’. Bahasa-bahasa ini semakin trend sejak beberapa provider menggunakannya dalam sebuah iklan, sehingga tidak dipungkiri kata-kata ini tidak asing lagi didengar. Meski banyak kalangan yang belum mengetahui artinya. Bahasa alay ini sepertinya mengikuti perkembangan zaman, jika sebelumnya cenderung merepotkan, karena bahasa dipermainkan dengan huruf dan angka, seperti aku sayang kamu, menjadi Aq ch4y4nk Qm. Namun penggunaannya, tidak memakan waktu yang lama.

Seperti, bahasa gaul di tahun 1990-an, pun juga tidak pernah lagi terdengar, seperti kata boil=mobil, spokat=sepatu. Karena dianggap old fashion, dan kata-kata itu hanya eksis di tahun tersebut. Ada yang mengatakan, bahasa gaul dan alay merupakan ide yang kreatif, namun adapula yang menyebutkan sebagai kata-kata yang berlebihan. Beberapa orang tua justru mengkhawatirkan, bahasa pergaulan ini akan melampaui batas anak-anak mereka, karena digunakan tidak pada tempatnya, dan di sisi lain maraknya bahasa alay ini justru akan mengacaukan bahasa yang sudah ada,

yakni Bahasa Indonesia. Anak-anak pun pada akhirnya tidak lagi memperhatikan etika berbahasa yang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, bahasa pergaulan seakan-akan terus berubah, seiring perubahan zaman. Berbeda dengan bahasa Indonesia, yang tidak akan pernah berubah. Selama ahli bahasa belum memberikan kesempatan untuk memberikan perubahan. Mengutip tulisan Samsudin Berlian, seorang pemerhati makna kata, di Rubrik Bahasa Kompas, menyebutkan ‘Dalam bahasa yang hidup, kata-kata lahir dan mati seiring dengan perkembangan dunia pemakainya.” Tiap-tiap kata, memiliki hak untuk hidup meskipun asal usulnya dianggap usil. Perjuangan setiap kata yang lama bukanlah perkara mudah. Karena ketika kata itu dianggap membosankan, maka dengan sendirinya akan hilang kelucuannya. Mati dan tidak digunakan lagi. Ciyus! Miapah!

Ciyus, Miapah Trend bahasa yang disebutsebut ‘gaul’ ini tidak hanya marak di kalangan para ABG, orang dewasa pun juga menyukai bahasa alay ini, karena dianggap sebagai alasan untuk bersenang-senang dan bercanda. Seperti, kata ‘Ciyus’, ‘Miapah’, meski di kamus bahasa Indonesia tidak menjelaskan arti dan definisinya, namun para ABG mengartikan ciyus berarti serius, dan miapah mendefinisikan demi apa. Tidak hanya dua kata itu saja, masih banyak lagi kata-kata alay lainnya seperti Cungguh, Binun, Akooh, Cemungudh, Enelan, Ulala, Cetar, Bahana, Badai, yang akrab

24 Sepmot Hasil Kejahatan Diamankan membongkar rumah, merusak kunci kontak sepeda motor, menjamret dan lain sebagainya. “Masyarakat harus selalu waspada dalam keadaan apapun. Karena masyarakat yang lalai sering kali dimanfaatkan pelaku untuk me-

lancarkan aksi kejahatannya. Jadi masyarakat benarbenar harus waspada,” imbau Kasat Reskrim. Lanjutnya, jika ada masyarakat ingin melihat kendaraan sepeda motor yang kita amankan dan merasa kepunyaan salah satu masyara-

kat Kota Pontianak, dipersilahkan untuk mengambil di Polresta Pontianak dan membawa BPKB serta STNK, dan surat laporan polisi. Dengan lengkap surat menyurat yang dimiliki masyarakat akan diberikan tanpa dipungut biaya sedikit pun.

11

Pembangunan Karakter Bangsa Rencananya TOT Internalisasi Nilai Budaya bagi para guru dan kepala sekolah yang berlangsung di Provinsi Kalbar ini berlangsung selama 5 hari. Mulai sejak 18-22 November 2012. Berdasarkan data peserta terdiri dari 100 orang guru dan kepala sekolah yang berasal dari 61 SMP dan SMA dari kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar. “Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, jujur, terbuka, bertanggungjawab, toleransi serta cinta Tanah Air kepada para guru dan kepala sekolah sehingga mereka dapat berperan menjadi agen perubahan dalam proses internalisasi nilai di sekolah maupun lingkungannya serta mempercepat proses penguatan karakter siswa yang berada di bawah asuhannya,” ujar Kasubdit Internalisasi Nilai Budaya, Direktoral Internalisasi Nilai dan Diplomasi, Direktoral Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, DR. Dyah Chitraria Liestyati KNP, di Pontianak, Minggu

(18/11). Menurutnya, latar belakang kegiatan TOT Pembangunan Karakter Bangsa pada guru dan kepala sekolah melalui kebudayaan merupakan bagian dari kegiatan ‘Penanaman Nilai Budaya di Lingkungan Sekolah yang diselenggarakan dalam rangka Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa melalui Kebudayaan’ oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian kegiatan penanaman nilai budaya di lingkungan sekolah yang akan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia. Seperti, DKI Jakarta, Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalbar, Kaltim, Maluku, NTB dan Sulawesi Selatan,” paparnya. Dyah Chitraria Liestyati menambahkan bahwa sejak kebudayaan berintegrasi masuk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka salah satu program prioritas adalah bagaimana memberikan penguatan pada bagian hulu. Yaitu melalui program internalisasi

nilai dalam rangka gerakan nasional pembangunan karakter bangsa melalui kebudayaan. Dari unit pendidikan sendiri sejak 2010 lalu, sambung dia, telah menerapkan pendidikan berbasis karakter sehingga kehadiran kebudayaan diharapkan dapat mewarnai apa yang telah dikawal oleh unit pendidikan. “Artinya proses evaluasi dan monitoring menjadi penting,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Dyah Chitraria Liestyati menyebut bahwa kegiatan TOT Pembangunan Karakter Bangsa melalui guru dan kepala sekolah dilatari oleh semakin kurangnya manifestasi pendidikan karakter dalam kehidupan bangsa. “Hal itu tercermin dari semakin menurunnya nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab, toleransi dan cinta Tanah Air di dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada generasi muda Indonesia,” ucap Kasubdit Internalisasi Nilai Budaya bernada datar. (Andry/ Borneo Tribune)

Ibunda Sekda Kalbar Tutup Usia Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, dan Ny Karyanti Christiandy melayat ke rumah duka juga. Sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar, seperti Kadishubkominfo, DL Denny, Kadis PU Kalbar, Ir Jakius Sinyor, Kepala BKD, Robertus Isdius, Karo Hukum Setda Kalbar, Marselius, Kabag Umum, Ahi, Kepala BPMD, Ny Sri Djumiadatun, dan beberapa Kepala SKPD, serta Sekretaris Korpri, H Syarif Yusriansyah langsung melayat ke rumah duka. Ny Narjas Binti Muhammad Alhasyimi (76) adalah istri dari Hamdy

yang meninggal dunia 4 tahun lalu, tahun 2008. Ny Narjas Lahir di Solo, 15 Maret 1936, dan meninggal dunia 18 November 2012. Alharhumah meninggalkkan 15 orang anak, laki-laki 6 orang, dan perempuan 9 orang dan belasan cucu. “Kelimabelas saudara Sekda semuanya telah menikah, dan dalam urutan keluarga, Sekda Kalbar anak Ke 7 dari 15 bersaudara,” kata Syafik Hamdy, abang sulung Sekda Kalbar. Dikatakan oleh Syafik Hamdy, sebelum meninggal dunia, Ibundanya memang menderita sakit sekitar 1 tahun terakhir ini.ÿIbunda

tinggalnya di Jalan KH ahmad dahlan No 72. “Seminggu dirujuk ke RSUD Soedarso, dan sekitar 3 hari lalu, Ibunda dirujuk kembali ke Rumah Dinas Sekda,” jelasnya. Dijelaskan olehnya lagi, ibundanya adalah orang tua yang sangat teguh, dan memiliki prinsip tidak pernah mau mengeluh hingga akhir hayatnya. Tidak banyak hal-hal yang disampaikan. “Kehidupan itu perjalanan sunnah, kalau dapat berbuat baik dalam hidup kita,” ujarnya. Jenazah setelah disalatkan, langsung dimakamkan di TPU Sungai Bangkong.

Barca-Madrid Terus Bersaing mengancam sejak menitmenit awal. Di menit ketiga, mereka punya peluang lewat Lionel Messi yang memanfaatkan umpan Jordi Alba, namun tak berujung gol karena sepakan Messi masih melebar. Enam belas menit laga berjalan, Barca membuka keunggulan. Menerima umpan Alba, Messi melewati pemain belakang Zaragoza sebelum menaklukkan Roberto. Delapan menit berselang, Zaragoza menyamakan kedudukan. Berawal dari sepak pojok yang dihalau oleh Montoya, Francisco Montanes kemudian melepaskan tembakan keras dan menjebol gawang Valdes. Barca tak butuh waktu lama untuk kembali unggul. Empat menit setelah gol penyeimbang Zaragoza, Alex Song mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-1. Penetrasi Messi di sisi kiri kotak penalti Zaragoza diakhiri dengan umpan ke tengah kotak penalti. Song kemudian menyambar bola dan Roberto tak mampu menepisnya. Di menit ke-41, Zaragoza hampir menyamakan kedudukan. Tapi tembakan Franco Zuculini dari luar kotak penalti masih menyamping dari gawang Valdes. Hingga turun minum, tak ada lagi gol yang tercipta. Barca mengungguli Zaragoza 2-1 di paruh pertama. Di babak kedua, Barca kembali mencetak gol. Messi sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-60. Menerima bola dari Iniesta, Messi kemudian menyodorkan bola ke Montoya. Montoya kemudian kembali mengirim umpan ke Messi dan penyerang asal Argentina itu melepas tembakan ke arah tiang jauh yang tak mampu dihalau Roberto. Zaragoza sempat punya peluang lewat kaki Carlos Aranda namun masih

membentur Carles Puyol dan hanya menghasilkan sepak pojok. Barca nyaris menambah gol di menit ke-79. Tapi sepakan melengkung Iniesta dari luar kotak penalti masih membentur tiang gawang. Hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol tambahan yang tercipta. Barca menutup laga dengan kemenangan 3-1 atas Zaragoza. Sementara, di kandangnya sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid berpesta gol kala menjamu Athletic Bilbao. Tampil relatif dominan sejak awal, Los Merengues menutup pertandingan dengan kemenangan telak 5-1. Hanya dalam waktu sekitar setengah jam, tim besutan Jose Mourinho itu sudah unggul tiga gol atas sang tamu. Keran gol Madrid dibuka di menit ke-12 ketika umpan lambung yang dilepaskan oleh Luka Modric dari tengah diterima oleh Benzema. Penyerang asal Prancis ini kemudian menahan bola sejenak sebelum akhirnya melepaskan tembakan. Bola yang ditendang oleh Benzema sempat mengenai kaki Jon Aurtenetxe sebelum melambung melewati Gorka Iraizoz dan masuk ke dalam gawang Bilbao. 1-0 untuk Madrid. Gol kedua tuan rumah tercipta pada menit ke-30 dengan diawali sebuah set piece. Bola yang diumpankan oleh Oezil disambut Sergio Ramos yang berada di dalam kotak penalti. Sundulan bek internasional Spanyol itu kemudian membuat Iraizoz memungut bola lagi dari jalanya. Berselang dua menit kemudian, Benzema memperbesar skor menjadi 3-0. Kali ini, dirinya sukses menuntaskan assist Jose Callejon dengan sebuah tendangan kaki kiri. Namun, sebelum babak pertama berakhir, tepatnya pada menit ke-42 Bilbao memperkecil ketertinggalan.

Umpan silang Markel Susaeta diselesaikan oleh Ibai Gomez dengan tendangan kaki kanan. Bola melesak ke pojok kanan bawah gawang Iker Casillas. Di awal babak kedua, Xabi sempat mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Sial bagi gelandang Madrid itu, tendangannya masih melebar. Peluang serupa juga sempat didapatkan Benzema di menit ke-50. Namun, hasilnya sama: tendangan melebar. Madrid akhirnya menambah keunggulan menjadi 41 pada menit ke-56. Benzema yang sebelumnya menjadi pencetak gol, kali ini menjadi penyumbang assist. Dan kali ini Oezil yang menjadi penuntasnya lewat sebuah sepakan kaki kiri. Semenit setelah gol itu, Bilbao sempat meraih kans untuk mencetak gol. Fernando Llorente yang masuk sebagai pemain pengganti melepaskan tendangan kaki kanan dari sisi kanan kotak penalti. Sial bagi Llorente, tendangannya masih melambung. Los Blancos yang tampak superior atas Bilbao akhirnya menambah gol lagi di menit ke-72. Gol itu bermula dari tusukan Alvaro Arbeloa ke dalam kotak penalti Bilbao. Ia kemudian memberikan bola kepada Sami Khedira yang berada di sebelah kanannya. Tanpa membuang waktu, Khedira melepaskan tendangan kaki kanan ke arah gawang. Iraizoz sempat menepisnya, namun bola tetap masuk ke dalam gawangnya. Gol Khedira menjadi gol terakhir dalam laga ini. Madrid pun sukses meraih tiga poin. Kemenangan ini tidak mengubah posisi Madrid. Mereka tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara, di bawah Barcelona dan Atletico Madrid, dengan koleksi nilai 26. Bilbao pun tidak beranjak dari urutan 12 klasemen dengan koleksi nilai 14.


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Senin, 19 November 2012

Terminal ALBN Segera Beroperasi Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Provinsi Kalbar dalam waktu dekat akan segera mengoperasikan terminal Tipe A, Terminal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) di Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar. Untuk mematangkan beroperasinya terminal A ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalbar telah mengadakan rapat persiapan operasional Terminal Antar Negara di ruang rapat kantor Dinas Perhubungan Kominfo Kalbar, pekan lalu. Rapat persiapan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Dishubkominfo Kalbar, Agustinus Edi Sukarno, dan dihadiri oleh

instansi, badan, dinas teknis terkait dan mitra kerja perhubungan. Kata Agustinus Edi Sukarno, rapat tersebut dimaksud untuk melakukan koordinasi dalam rangka pembahasan pengelolaan Terminal Sungai Ambawang yang merupakan satu-satunya terminal bus penumpang type A di Indonesia sebagai Terminal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN). “Terminal ALBN terminal tipe A satu-satunya Terminal ALBN di Indonesia,” kata Agustinus Edi Sukarno. Kehadiran terminal tipe A di Provinsi Kalbar ini, lanjut Agus merupakan satu-satunya terminal penumpang bus tipe A yang ada di Indonesia, karena Provinsi Kalbar merupakan provinsi yang berbatas-

an langsung dengan Negara tetangga yaitu Sarawak Malaysia. “Dengan adanya keterpaduan kewenangan di terminal ALBN ini, oleh karena itu dibutuhkan kesiapan dari pihak-pihak terkait dalam menjalankan kewenangan masing-masing pihak terkait baik anggaran operasional, pemeliharaan, dan perawatan yang dibutuhkan pada Pemerintah Kabupaten/Kota atau pun Pemerintah Provinsi,” jelasnya. Untuk itu, perlu juga dilakukan sosialisasi dalam uji coba operasional terminal ini agar informasi mengenai perubahan rute, tarif atau pun pembebanan biaya dan lain-lain yang bersangkutan dapat tersampaikan pada masyarakat maupun pengusaha angkutan. o

Rapat persiapan beroperasinya terminal ALBN digelar Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalbar, dipimpin langsung Sekretaris Dishubkominfo Kalbar, Agustinus Edi Sukarno, dihadiri oleh instansi, badan, dinas teknis dan mitra kerja terkait. FOTO : Istimewa

Ketua DPRD Sambas Serap Aspirasi Masyarakat Sebawi

Wabup Tutup Puncak Peringatan Harkesnas ke-48

Amrul Borneo Tribune, Sambas

Dalam rangka memperingati Hari Besar Islam yaitu Tahun Baru Hijriah 1434 H, Ketua DRPD Kabupaten Sambas, H. Mas’ud Sulaiman, bersama rombongan penceramah Ust. Kholilullah berkunjung ke Masjid Jami’ Al-Irham Desa Rantau Panjang Dusun Rantau Barat Kecamatan Sebawi, Jum’at (16/11). Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H. Mas’ud Sulaiman, mengatakan pada dasarnya kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi, melihat langsung pembangunan yang ada didaerah ini seiring dengan membenahi pembangunan Sambas menjadi pusat Ibukota Kabupaten. Kita mengajak masyarakat untuk mengubah sikap moral yang tidak baik, dan sebaliknya mempertahankan sikap yang positif untuk dikembangkan agar masyarakat selalu mempunyai sikap moral selalu positif. “Untuk itu saya berharap dengan adanya peringatan 1 Muharam ini, pikiran dan tingkah laku masyarakat berubah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, khususnya di daerah ini” pinta Mas’ud Sulaiman. Dirinya memberi apresiasi kepada masyarakat

Wakil Bupati Kapuas Hulu dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kapaus Hulu saat foto bersama dengan lima besar duta kesehatan. Foto : Istimewa Borneo Tribune, Putussibau

Kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H. Mas’ud Sulaiman, SE dan Penceramah Ust.Kholilullah ke Masjid Jami’ Al-Irham Desa Rantau Panjang Dusun Rantau Barat Kecamatan Sebawi, Jum’at (16/11). FOTO: Amrul/Borneo Tribune. yang telah menerima kehadiran rombongan dengan antusias. Ketua Panitia hari besar Islam Desa Rantau Panjang Kecamatan Sebawi, Yusmiadi menuturkan kehadiran rombongan Ketua DPRD Kabupaten Sambas sudah lama dinantikan masyarakat. Apalagi warga berkeingnan menyam-

paikan aspirasinya secara langsung kepada wakilnya di DPRD Kabupaten Sambas. “Kami berharap agar sarana jalan dan jembatan dapat dibenahi dan kami berterima kasih atas kehadirannya semoga apa yang menjadi permasalahan kami disini dapat terselesaikan,” pinta Yusmiadi.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Rantau Panjang, Sukri M Siri menambahkan kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Sambas ke Desa Rantau Panjang semakin mempererat hubungan silahturahmi antara legislatif dan masyarakat yang selama ini telah terbangun dengan baik. o

Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Agus Mulyana secara resmi menutup puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 Tahun 2012. Dalam peringatan Harkesnas tersebut Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan Kapuas Hulu telah melaksanakan sejumlah kegiatan, seperti dokter kecil, gosok gigi massal, dan pemilihan duta kesehatan HIV-AIDS Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan dipusatkan di Indoor Voly Kota Putussibau, Sabtu ( 17/11). Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Harison, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-

wisata Kapuas Hulu, Alexander Rombonang, Direktur RSUD Ahmad Diponeggoro Putussibau, Rey Star dan sejumlah Pimpinan SKPD lainnya. Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulayana mengatakan bahwa apabila dievaluasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kapuas Hulu dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah meningkat secara bermakna dari 61,4 persen pada Tahun 2007 menjadi 87,4 persen pada tahun 2011. Selain itu, dalam periode yang sama cakupan imunisasi campak meningkat dari 67 persen menjadi 93,3 persen. Status gizi masyarakat juga menunjukan perbaikan. Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2010 sebesar 17,9 persen dan diharapkan turun menjadi 15 persen pada Tahun

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

2015 sesuai target MDGs. “ Berkat kerja keras saudara-saudara, ibu-ibu kader organisasi wanita bersama petugas kesehatan di Puskesmas laporan menunjukan bahwa 71 persen balita mengunjungi posyandu,” jelasnya. Hanya saja menurut, Mulyana, saat ini yang menjadi tantangan baru yaitu meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular dan penyakit yang disebabkan karena perubahan gaya hidup. Data Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menunjukan 59 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular dan gaya hidup tersebut, yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar misalnya stroke, kanker, diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung dan HIV/AIDS. Oleh karena itu, dijelaskan Mulyana Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan menitik beratkan upaya promotif preventif dengan tetap memperhatikan upaya kuratif rehabilitatif untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Sehingga jangkauan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) diperluas sedangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak diperkuat dengan program jaminan persalinan (jampersal). “ Sejak tahun 2011 Pemerintah menyediakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berkisar antara Rp.75 juta sampai Rp.100 juta per Puskesmas pertahun. Dana itu dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional puskesmas termasuk antara lain pembinaan posyandu, percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, dan kegiatan lainnya yang mendukung para kader sukarelawan,” jelasnya. (Freelancer/Timotius) o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.