Harian Borneo Tribune 20 Desember 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

6 Shafar 1434 H - 8 Cap It Gwee 2563

AY Kendalikan Sabu 3,8 Kg dari Rutan Kakanwil: Fakta dan Tidak Dipungkiri

Kapolda Kalbar, Tugas Dwi Aprianto bersama Kakannwil Kemenkumham Kalbar, Lukardono sesaat usai penggeledahan di Rutan Pontianak. Foto Istimewa Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak TERKAIT pengiriman sabu dari Jakarta ke Kota Pontianak seberat 3,8 Kg beberapa waktu lalu dengan tersangka atas nama

MI, ternyata MI bukanlah pelaku utama melainkan hanya suruhan AY yang merupakan tersangka sabu dari Malaysia, yang divonis 6 tahun lebih. AY merupakan ....Ke Halaman -11

S uara Enggang PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA umumnya masyarakat adat menerapkan ‘pembangunan berkelanjutan’, (meski pun istilah itu mungkin tidak mereka kenal). Mereka berkegiatan ekonomi untuk memenuhi keperluan makanan, pakaian, rumah dan kesehatan. Mereka mementingkan kerukunan sosial, menjaga keamanan dan melestarikan

P. Florus Kolomnis

Ada Narkoba dan Sajam di Rutan! Penegakkan hukum di Kalbar sepertinya tidak membuat para narapidana jera setelah ditangkap polisi, disidang dan divonis hakim. Para pelaku kejahatan semakin jadi. Terbukti di Rumah Tahanan (Rutan) Pontianak ditemukan sejumlah alat kejahatan dalam Sidak mendadak yang dilakukan Polda Kalbar, Rabu (19/12), kemarin.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Belum Direstui

Maia Estianty

JAKARTA- Keinginan Maia Estianty untuk menikah lagi belum mendapat restu dari ketiga anaknya, Al, El, dan Dul. Dia mengaku pasti akan meminta restu kepada ketiganya jika kelak menikah nanti. Saat ini, ketiganya hanya memberikandukunganibunya itu memiliki seorang kekasih. ....Ke Halaman -11

Harga Tomat Matang di Pohon SEORANG anak kecil melihat tomat matang merah yang tumbuh di kebun petani. “Aku akan memberikan dua ratus rupiah untuk tomat itu,” kata anak menunjuk ke buah yang indah, besar, matang tergantung pada tanaman tomat. ....Ke Halaman -11

Eddy: Itu Pandai-pandai Penjenguk dan Tahanan

GELEDAH. Sejumlah anggota Polda Kalbar saat keluar dari Rutan Pontianak usai melakukan penggeledahan di seluruh Blok kamar tahanan yang ada. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

DALAM sidak yang dipimpin oleh Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, anggota yang disiapkan untuk melakukan sidak sebanyak 163 anggota, terdiri dari anggota Dit Restik Polda

Kalbar dan Sat Narkoba Polresta Pontianak. Juga di-back up anggota Sabhara dan Brimob Polda Kalbar yang dilengkapi persenjataan. Dalam Penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Kalbar terhadap seluruh kamar yang ada di blok-blok Rutan, sebe-

lumnya para tahanan serta narapidana dibariskan terlebih dahulu. Guna mengkosongkan kamar, guna mempermudah anggota saat melakukan penggeledahan. Hasil penggeledahan sungguh mencengangkan. Anggota Polda Kalbar yang ter-

TEMUAN POLDA KALBAR DI RUTAN PONTIANAK 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. Satu Unit Kartu HP 8. Charge HP 1 Buah 9. Satu Linting Ganjah 10.Sajam (Senjata Tajam) 6 buah 11.Gunting Satu.

Bong hisap sabu 1 buah Almunium Foil 2 Lembar Korek APi 8 Buah Sendok sabu 4 buah Pipa Kaca sabu 2 Buah Hp 3 satu Hp Rusak

Sumber: Polda Kalbar.

....Ke Halaman -11

Calon Konglomerat Indonesia

Dicky Arianto akan Raih Pahlawan Wirausaha Andry Borneo Tribune, Pontianak MAN Jadda Wa Jada. Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil. Itulah salah satu prinsip yang dipegang teguh serta ditanamkan oleh Dicky Arianto saat memutuskan terjun menggeluti dunia usaha di Jakarta. Dan kini pengorbanan, kerja keras serta cucuran keringatnya telah membuah hasil. Mantan Sekretaris Jenderal

(Sekjend) Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI), Dicky Arianto, SE, MM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalbar maupun asosiasi pengusaha yang telah memberikan apresiasi terhadap kiprah serta perjuangan anak Kalbar yang mempunyai dedikasi dalam

membangun usaha sebagai wujud pengabdian dalam menopang perekonomian bangsa. “Alhamdulillah, apa yang kita perbuat hari ini mudah-mudahan ada manfaatnya bagi masyarakat ....Ke Halaman -11

Dicky Arianto, SE, MM. FOTO: Andry/Borneo Tribune

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Pemuda 18 Tahun Tewas di Kebun Pemuda berusia sekitar 18 tahun bernama Miskari alias Ari warga Gang H. Hasan Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Parit Mayor, ditemukan tewas dengan belasan luka tusukan disekujur tubuhnya, di Gang H Ali Karim, Desa Jawa Tengah Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, (19/12), kemarin.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

TEWAS Miskari yang tewas di tengah lahan kebun karet warga dengan belasan tusukan. Pelaku masih misterius. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

JASAD Miskari pertama kali ditemukan oleh pelajar SD di areal lahan karet milik warga. Belum diketahui motif tewas korbannya, namun polisi sudah menyisiri tempat jasad Masturi ditemukan. Dari penyisiran polisi ditemukan sepasang sandal jepit yang diduga milik pelaku. Menurut Ketua RT 1 RW 1, Kodri, korban pertama kali di-

temukan anak SD dari Lintang Batang yang berboncengan dengan bapaknya melihat Miskari alias Ari terlentang di bawah pohon getah sekitar pukul 06.30. Jasad korban ditemukan mengenakan kaos berwarna biru, celana putih dan sepatu hitam. ”Warga yang menemukan langsung melapor ke saya. Saya kemudian meneruskan laporan temuan mayat itu ke Polsek Sungai Ambawang,” ungkapnya. ....Ke Halaman -11

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Kamis, 20 Desember 2012


Kamis, 20 Desember 2012

Kayong Utara

Borneo Tribune

2

KPU Sediakan Televisi untuk Pendukung Siasati Keterbatasan Ruangan Di tengah keterbasan ruangan yang dimiliki Sekretariat KPU KKU membuat para pendukung pasangan bakal calon kepala daerah harus tertahan di luar ruangan pendaftaran. Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Layar TV, salah seorang staf di Sekretariat KPU KKU memperhatikan layar tv yang biasanya menjadi salah satu media para pendukung untuk menyaksikan pasangannya yang tengah mendaftar di dalam ruangan. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Hari Ibu Ke-84

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Dukun Beranak Peroleh Tali Asih Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

T

AJUK

MudaRapat dan Twitter Rutin U.S Embassy Jakarta Kedutaan Besar Amerika (U.S. Embassy) Indonesia di Jakarta melalui akun twitternya @usembassyjkt memberikan apresiasi kepada Kabupaten Kubu Raya. Dalam akun dengan 72.419 pengikut (follower) ini, kedutaan besar negara adidaya ini mengatakan ‘Tidak bijaksana habiskan sebagian besar anggaran pada pemerintah: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan lebih mengutamakan pengeluaran untuk program publik. (Local Heroes)’. Status ini di-twitt pada 18 Desember pukul 8.01 PM. Satu jam sebelumnya, pukul 7.01 PM di hari yang sama, akun dengan 12.974 tweet ini juga menulis pada statusnya ‘Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memotong biaya birokrasi dan mengalokasikan uangnya ke program pendidikan dan kesehatan. (Local Heroes). Sementara itu sehari sebelumnya, twitter kedutaan ini juga menulis pada statusnya ‘Majalah Tempo baru-baru ini memberi penghargaan kepada 7 Local Heroes Indonesia untuk kepemimpinan yang sangat baik dan jadi contoh pemerintahan yang baik. Majalah Tempo pada edisi 10-16 Desember 2012 menerbitkan edisi khusus kepala daerah pilihan 2012, ‘Bukan Bupati Biasa’. Majalah nasional setebal 194 halaman tersebut menetapkan tujuh kepala daerah pilihan. Sebagai masyarakat Kalimantan Barat, kita patut berbangga. Salah satu pilihan Tempo adalah Bupati, Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Muda dipilih Tempo bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Keerom (Papua) Yusuf Wally, Bupati Enrekang (Sulsel), La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahlunto (Sumatera Barat), Amran Nur, Bupa t i Wonosobo (Jawa Tengah), Abdul Kholiq Arif dan Wali Kota Banjar (Jawa Barat), Herman Sutrisno. Pemimpin dari ‘tujuh mata angin’ ini ternyata tidak main pilih. Tempo dalam pengantarnya mengungkapkan pencarian kepala daerah ini berdasarkan penyisiran perlbagai data tentang kemajuan daerah baik dari sumber umum, data Kementerian Dalam Negeri RI terkait tataran pengambil kebijakan dan tatanan pelaksana kebijakan, data dari Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MGDs berisi indeks pembangunan manusia, indeks kesejahteraan rakyat dan indeks pembangunan kesehatan masyarakat. Selain itu, menurut Tempo pencarian ini juga berdasarkan survei integritas publik, penilaian inisiatif antikorupsi. Hasil komplikasi tersebut, lalu daerah peraih angka tertinggi pada setiap indikator dimasukkan ke daftar sehingga tersusun deret panjang kepala daerah. Tempo juga menetapkan garis batas bahwa kepala daerah yang dipilih harus bebas dari perkara korupsi, dan menonjol dalam inovasi program. Kepala daerah yang memiliki kasus di Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Anti Korupsi, baik masa lalu maupun yang sedang berjalan, dicoret. Muda, menurut Tempo merupakan bagian stok yang sedikit di negeri ini. Muda termasuk pemimpin yang memiliki sejumlah inovasi untuk membangun masyarakatnya. Dalam OPINI-nya, Tempo menulis tujuh kepala daerah (termasuk Muda) patut mendapat perhatian kita, terutama pada saat krisis kepemimpinan melanda republik ini. Ayo siapa menyusul?

Peringatan Hari Ibu ke-84 tahun 2012, empat dukun beranak menerima tali asih dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU). Keempat dukun tersebut mendapat tali asih yang difasilitasi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) KKU, Rabu (12/12) lalu. Pemberian penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) KKU, H. Hendri Siswanto, usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Ibu ke84 yang berlangsung di Gedung Balai Praja, Kantor Bupati Kayong Utara. Penerimaan penghargaan bagi mereka yang berprofesi sebagai dukun bayi dan melahirkan ini, diantaranya Daliyem (75) warga Desa Seponti Jaya, Kecamatan Seponti, Saminten (68) warga Desa Telaga Arum, Nafsiah (70) warga Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana dan Jeniah (60) warga Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya. Selain itu, tali asih ini juga diberikan kepada Pelopor PHBS, Purlarsih (60) warga Desa Kemboja, Kecamatan Pulau Maya, Rainah/Serabai (51) warga Desa Sutera, Kecamatan Sukadana sebagai penjual kue keliling serta ibu-ibu rumah tangga. Seperti Jainah (51) dan Sriyati (61) warga Desa Sungai Paduan, Kecamatan Teluk Batang.

“Penghargaan yang kita berikan kepada sejumlah ibu-ibu yang berprofesi sebagai dukun bayi dan melahirkan itu semata-mata merupakan upaya kita untuk memberikan motivasi dan sebagai bentuk terima kasih kita kepada mereka yang telah dengan segenap kemampuannya membantu para ibu-ibu melahirkan,” kata Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMPDPKB KKU, Nunung. Nunung menambahkan, profesi mereka sebagai dukun bayi dan melahirkan yang didapat tanpa melalui pendidikan formal ini memang sungguh luar biasa. Karena tidak semua orang mau dan memiliki kemampuan membantu persalinan bagi ibu-ibu melahirkan. Oleh karena itu, lanjut Nunung, melalui moment Hari Ibu ini, pihaknya mencoba mengapresiasi betapa pentingnya jasa kerjasama yang mereka berikan. Tidak hanya itu, momen Hari Ibu tersebut juga dimanfaatkan untuk kaum perempuan agar dapat menunjukkan kemampuan dan kreatifitas dalam berbagai bidang. Seperti lomba menata rias penganten khas Kayong Utara dan seminar sehari dalam upaya menambah pengetahuan agar tercipta persamaan gender “Kita berharap, seluruh kaum wanita khususnya para ibu terus menjadi pelopor dan pondasi utama dalam mewujudkan suksesnya pembangunan disegala bidang,” tandasnya.

HAL itu membuat para pendukung terpaksa tidak melihat pasangannnya secara langsung saat menjalani setiap proses tahapan pendaftaran pasangan yang didukungnya. Namun hal itu tidak membuat sekretariat KPU KKU kehilangan inisiatif. Karena sebuah televisi yang biasanya menjadi hiburan staf dan para anggota KPU dikala jam istirahat dialihfungsikan sebagai monitor video yang terkoneksi dengan sebuah kamera yang mengambil gambar prosesi pendaftaran pasangan calon. “Walau kecil, tapi

setidaknya masyarakat dapat melihat dari layar apa yang dilakukan oleh pasangannya di dalam,” kata Ketua KPU KKU, Dedy Effendy disela menerima pendaftaran pasangan calon bupati, beberapa waktu lalu. Kondisi sekretariat KPU memang terbilang kecil. Dimana sebuah rumah yang berdiameter 6 X 8 meter dengan ruangan yang sempit harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat menampung pasangan calon dan beberapa tim sukses saat melakukan pendaftaran. Demikian juga yang disampaikan para pendukung pasangan cakada, dimana mereka sebenarnya ingin menyaksikan secara langsung calonnya

mendaftar, namun ruangan yang sempit membuat KPU membatasi jumlah pendukung yang dapat masuk. “Ingin melihat dan langsung bisa berfoto, tapi kami tidak diperbolehkan,” kata salah seorang pendukung Cakada. Sejak dibukanya masa pendaftaran pasangan calon, memang sekretariat KPU menyediakan sebuah televisi diteras kantornya, dimana para pendukung dapat melihat prosesi pendafatan dari hasil rekaman kamera yang dikoneksikan ke tv tersebut, sehingga pendukung tidak harus berdesakan masuk ke dalam ruangan yang hanya disediakan 15 kursi untuk pendukung.

Revitalisasi Kearifan Budaya Melayu Kini dan akan Datang Oleh.M.Natsir PEMAHAMAN tentang masyarakat Melayu di Indonesia bahkan di Nusantara selalu dikaitkan dengan keyakinan agama, bersendikan sara dan kitabullah, beradat istiadat Melayu menggunakan bahasa Melayu beragama Islam dan bahkan ada yang mengartikan Melayu secara umum dan luas yang hidup di Asia Tenggara. Menurut Anwar Din (2008:1315) orang Melayu terbentuk daripada masyarakat watan Semenanjung Tanah Melayu, yaitu orang Kelantan, orang Terengganu, orang Kedah, orang Pahang, orang Johor, orang Perak dan orang Melaka. Sebagian lagi berasal dari keturunan Jawa, Sunda, Bugis, Makasar, Minangkabau, Banjar, Mandailing, Kepri, Riau, Boyan ,Aceh dan Jambi. Selain itu terdapat komunitas lain seperti orang Arab, India, Siam, Cina dan Eropa beragama Islam dan menjadi Melayu, asas penyatuan Melayu ialah agama Islam dan bahasa Melayu. Kemudian bagaimana Melayu yang hidup di tanah perantauan di luar kawasan kepulauan Melayu, pemahaman sebagian masyarakat daerah Riau termasuk wilayah Melayu, Kalimantan wilayah Dayak pemetaan inventarisasi yang dikelompokan oleh pemerintah masa lalu seperti dikotomi wilayah satu dengan lainya, kemudian bagaimana kebinekaan dalam satu bingkai multikulturalisme dengan pemahaman pluralisme masyarakatnya. Apakah Melayu itu suku atau rumpun budaya yang dikelompokan atas kesepahaman kelompok yang mengatasnamakan Melayu yang selalu menjujung tinggi marwah (dignity),

lalu kenapa seperti tergerusi oleh perubahan zaman yang mudah tergilas arus modernisasi. Tanjungpinang kawasan wilayah Melayu setelah kemerdekaan merupakan sebuah wilayah keresidenan yang membawahkan beberapa daerah adminstratif. Sejak awal kemerdekaan Tanjungpinang mengalami masa keemasan ekonomi ketika dollar (Singapura) beredar di situ sampai menjelang konfrontasi Malaysia pada 1960-an, gaji PNS 300350 dollar Singapura (Wacana, Arif Wijaya.2010) akan tetapi pendapatan mereka sekarang relatif hanya cukup untuk kebutuhan kehidupan rumah tangga, namun identitas mereka tetap menjunjung marwah nilai-nilai kebersamaan jauh dari konflik antar komunal dan sangat jarang terdengar konflik seperti terjadi daerah lainnya di Indonesia Ketimpangan ekonomi yang terjadi pada masyarakat sebagai pemicu purifikasi, revitalisasi dan politisasi identitas etnik, maka ketimpangan ekonomi yang berimplikasi kemiskinan, ketertinggalan dan keterbelakangan itu seharusnya dapat dijadikan musuh bersama orang-orang yang mempunyai peradaban moderns. Kemiskinan dan ketertinggalan harus dipikirkan bersama tanpa adanya keseimbangan akan menjadi pemicu di masyarakat untuk saling mendahului. Konsep yang essensial tentang “kebudayaan keberagaman (dalam arti luas) tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang tunggal, utuh, holistik dan mengabaikan keberagaman dan kontradiksi internal di dalam kebudayaan itu sendiri. Proses sejarah suatu kebudayaan, tidaklah dianggap sebagai sesuatu yang statis

dan tidak berubah. Dengan demikian modal dasar untuk membangun relasi-relasi yang bertangung jawab untuk membangun perdamaian antar masyarakat. Kalimantan Barat bagian dari wilayah Indonesia yang masih menjunjungi tinggi konsep kebinekaan memegang prinsip kebersamaan untuk saling hidup di alam perdamaian, ketergantungan masyarakat pada prinsip asimilasi menjadi modal besar di dalam kehidupan. Perbedaan masyarakat dalam ketimpangan ekonomi tidak begitu nyata,membangun relasi bersama untuk saling menghargai dalam hal budaya, seperti upacara adat dan acara ritual masyarakat mereka membaur bersama. Konsep Melayu tidak seperti yang terjadi di daerah lainnya yang hanya menjunjung adat istiadat, berbicara dan beragama Islam, akan tetapi di Kalimantan Barat mereka yang berpindah agama masuk Islam menjadi Melayu dan tetap membawa adat budaya mereka sebelumnya masih tetap dijalankan dan dilestarikan oleh pendukungnya. Kraton di Indonesia banyak yang masih melestarikan ritual dan warisan budayanya dengan mandiri hal ini terjadi pada wilayah Kalimantan Barat dari 22 kerajaan yang pernah ada menjadi 12 kerajaan yang masih tetap utuh dan menjalankan kegiatan kebudayaan belum tersentuh secara maksimal oleh pengambil kebijakan daerah masing-masing. Dari banyak kejadian sosial kemasyarakatan, kraton ternyata masih dibutuhkan oleh masyarakat perhatian maksimal sangat diperlukan guna melestarikan dari kepunahan budaya masa lampau.

Bersambung

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam n Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

3

Pemerintah Harus Dukung Tambah Kontrak Kehadiran UKM Pertumbuhan Pengusaha Kalbar Kurang 1 Persen Viodeogo Borneo Tribune, Pontianak POTENSI Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kalimantan Barat (Kalbar) sesungguhnya memiliki prospek cerah. Tetapi masih sedikit kepedulian dari tangan pemerintah yang akhirnya UKM Kalbar dirasakan masih sulit bersaing di tingkat nasional. Hal itu diutarakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Provinsi Kalbar M Rifal, Rabu (19/12) jelang pelaksanaan Seminar Pemberdayaan dan Pengembangan UKM Kalbar dalam Era Globalisasi yang digelar hari ini, Kamis (20/12). Dikatakannya sudah saatnya potensi-potensi dari para pengusaha muda, pemula yang pendapatannya

tergolong kecil digali dan didorong aktif lagi dalam meningkatkan wirausahanya. “Tujuannya jelas agar mereka dapat bersaing di tingkat nasional, mulai dari proses pembuatan hingga pada pemasaran,” tutur Rifal. Dengan terus dimotivasi, menurutnya suatu saat kelak pengusaha-pengusaha kecil Kalbar mampu bersaing dengan produk luar dalam skala nasional. Maka dari itu, Rifal juga sampaikan hari ini di ruangan Balai Petitih (Kantor Gubernur Kalbar) digelar seminar Pemberdayaan dan Pengembangan UKM Kalbar dalam Era Globalisasi. Seminar itu juga mau melihat sampai sejauh mana kepedulian dari pemerintah dalam menetapkan regulasi yang berpihak pada sektor usaha kecil. Faktor lain tak kalah pentingnya, kritik

dari Rifal adalah masih jeleknya infrastruktur yaitu terutama jalan karena dinilai menyebabkan pengeluaran biaya ekonomi menjadi bengkak. “Kalau infrastruktur dan regulasi birokrasi tidak mendukung maka akan sulit kita bersaing. Maka seminar nanti sebagai pemecahan mencari dukungan terhadap peran-peran dari UKM,” katanya prihatin dengan kondisi yang dialami para pengusaha di Kalbar saat ini. Di sisi lain, Rifal mengungkapkan bahwa pertumbuhan wiraswasta di Indonesia khususnya Kalbar masih di bawah 1 persen. Angka itu jauh dibandingkan negara dengan luas dan penduduk kecil seperti Singapura dan Hongkong. Sehingga mereka mampu mengusai pangsa pasar global. “Kalau Kalbar bisa mencapai 2 persen saja, maka tidak lagi terjadinya gesekan sosial dan pertumbuhan

ekonomi terus stabil,” ucapnya. Faktor penghambat di atas tadi yang masih membuat Indonesia, khususnya Kalbar untuk bergerak maju di bidang wiraswasta. Seminar tersebut diselenggarakan oleh 4 organisasi selain HiPPI seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI). Rencananya akan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Dirjen Perindustrian. Sekaligus pelantikan Dewan Pengurus IWAPI Kalbar oleh Ketum DPP IWAPI dan dikukuhkan Gubernur Kalbar. “Kegiatan pendukung, lainnya digelar UKM Award di Merpati Room Hotel Mercure, gelar dagang UKM di halaman Dekranasda dan pelatihan UKM,” kata Rifal yang juga Ketua Panitia kegiatan-kegiatan di atas.

Baning Kota Tak Ambil Jatah Raskin Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang JUMLAH rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS PM) program Raskin di Desa Baning Kota mengalami penurunan yang sangat luar biasa. Tingkat persentasenya mencapai 90 persen lebih. Jika pada masa pembagian raskin pada periode Januari – Mei 2012, jumlah RTS PM masih mencapai 114 kepala keluarga, maka pada periode Juni – Desember angka tersebut turun drastis dan hanya menyisakan 9 kepala keluarga saja. “Jumlah kepala keluarga penerima raskin ini sudah ditentukan dari pemerintah pusat. Maka dalam lampiran surat yang dikirimkan ke desa, langsung dicantumkan nama-nama kepala keluarga yang akan menerima raskin tersebut,” ungkap Sekdes Baning Kota Sy. Abd Malik, Rabu (19/12). Dikatakan pria yang akrab

disapa Malik ini, pihaknya telah menerima surat edaran dari Kemenkokesra pada 3 Juli lalu dengan prihal penyampaian dokumen program raskin Juni – Desember 2012. Sembilan nama kepala keluarga yang tercantum dalam lampiran surat tersebut antara lain : Al Kadri, Ariyanto, Hadijah Amin, Halimah, Hamdi, Herman, Nursema, Syahbudin, Zaenal Abidin. “Nama-nama KK yang dikirimkan ini memang tepatlah menurut saya untuk mendapatkan Raskin. Tapi masih ada yang tertinggal atau mungkin terlewatkan. Padahala dari sisi banyak hal, mereka masih layak,” ujarnya. Lantaran itulah menurutnya pihaknya tidak mengambil jatah raskin periode Juni-Desember tahun ini. Ia khawatir, jika jatah Raskin yang hanya untuk 9 kepala keluarga tersebut diambil, maka akan ada kecemburuan dari masyarakat Desa Baning yang lain. Apalagi

jumlah penerimanya mengalami penurunan yang sangat drastis. “Soalnya yang namanya tidak tercantum tapi periode pertama menerima sudah banyak yang bertanya. Maka kalau Raskin kita ambil dan disimpan di kantor, khawatir akan menimbulkan masalah di masyarakat,” jelasnya. Selama ini saja, dari 114 RTS-PM periode JanuariMei, setiap penerima tidak bisa mendapatkan jatah beras utuh 15 kg. Jatah tersebut harus dikurangi karena ada sekitar 150 warga Baning Kota lain yang juga meminta Raskin tersebut. Untuk 9 RTS-PM tersebut, artinya ada sekitar 2 karung

lebih beras yang harus diambil dari bulog ukuran 50 kg. Selama ini, untuk ganti biaya beras sebesar Rp 1.600 per kg ditambah dengan biaya transport, desa harus meminjam uang. Utang tersebut baru bisa dikembalikan bila masyarakat telah membayar Raskin yang diambil. “Seharusnya September kemarin sudah bisa diambil di Bulog, tapi kami tidak mengambil karena khawatir terjadi masalah di masyarakat. Penyebabnya itu tadi, penurunan jumlah penerima raskin yang turun drastis. Walaupun secara ekonomi ini menyenangkan kami, karena artinya warga Baning Kota kesejahteraanya sudah meningkat,” pungkasnya.

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

4

Kemenpera Bantu 12.000 Unit Rumah Sederhana Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membantu infrastruktur penunjang untuk 12.000 unit rumah sederhana sehat pada 2013. Bentuk bantuan

itu bukan tunai ke tiap unit rumah yang dibangun. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Ir. Jakius Sinyor, belum lama ini mengatakan, bantuan untuk tiap unit rumah sederhana tersebut untuk membuat jalan di dalam kawasan perumahan yang

dibangun. Dengan syarat, perumahan yang dibantu di antaranya bertipe 36, untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, Kemenpera juga membantu pembangunan sebanyak 500 unit rumah kopel di perbatasan. Sedangkan untuk program be-

dah rumah tidak layak huni, dari alokasi 10.000 unit pada 2012, yang terealisasi 2.500 unit. Kepala Satuan Kerja Perumahan Dinas PU Provinsi Kalbar, Syarif Amin Alkadrie, menambahkan pada tahun 2012, nilai bantuan utilitas untuk Kalbar nilai-

nya mencapai Rp26 miliar. Rata-rata bantuan untuk setiap unit itu senilai Rp4 juta. “Berdasarkan nilai bantuan, ada 6.500 unit rumah yang menerima fasilitas itu. Kita berharap agar ada dukungan dari pemerintah daerah kabupaten dan kota

dalam menyiapkan fasilitas perumahan sederhana,” terang dia. Amin menambahkan, rendahnya realisasi, terbentur syarat administrasi dari rumah yang akan mendapat bantuan. “Seperti syarat kepemilikan. Banyak yang akan men-

dapat bantuan tidak mempunyai sertifikat,” ucap dia. Amin menegaskan setiap rumah tersebut akan mendapat bantuan Rp 6,5 juta yang disalurkan langsung ke penghuni. Ditambahkannya, tahun 2013, ada 15.000 rumah tidak layak huni yang akan mendapat bantuan. o

PENIPUAN Berbagai cara para pelaku untuk melakukan penipuan dengan menggunakan undian berhadiah. Jika tidak hati-hati, pembeli salah satu produk akan terbuai oleh rayuan pelaku penipuan undian berhadiah. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Modus penipuan dengan undian berhadiah kembali menghantui masyarakat

Kalimantan Barat. Kali ini, dialami Dhita Prastika. Namun beruntung, orang tua Dhita tidak menuruti kemauan pelaku penipuan dan memilih menyampaikan persoalan ini kepada media

cetak. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat dapat bertindak hati-hati untuk tidak mempercayai suatu produk yang mengaku di dalam undian tersebut memenangi

sebuah hadiah yang dimaksud. Menurut Dhita, usai pulang sekolah, siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri 53, membeli jajanan di luar sekolah, Selasa (18/12) kemarin. Ketika itu, ia membeli salah satu produk minuman bermerek TG. Ketika dirinya membuka pembungkus atas minuman tersebut, ternyata di bawah pembungkus itu ditemukan secarik kertas yang di lem. “Ada itu, maka saya bilang bunda ama ayah,” jelas dia. Setelah dilihat, ternyata secarik kertas itu berisikan undian berhadiah. Dhita memenangkan salah satu undian berupa satu unit mobil. Untuk mengecek kebenaran tersebut, ayah Dhita pun mencoba menelepon ke nomor telepon yang dimaksud. “Kita telepon orang itu untuk menanyakan kebenaran atas undian berhadiah. Orang itu mengaku tidak memiliki kantor di Kota Pontianak. Selain itu juga, orang itu meminta sejumlah uang. Jelas saja, saya jadi curiga. Kok pemenang ditagih uang oleh penyelenggara. Padahal, undian berhadiah itu ditanggung oleh penyelenggara dan pajak bisa saja ditanggung oleh pemenang. Itu kalau kendaraan telah sampai disini,” terang Jumadi, ayah Dhita. Atas peristiwa itu, Jumadi meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpercaya adanya produk-produk yang menaruh undian berhadiah. Jika undian berhadiah itu benar, maka pihak penyelenggara akan menanggung semuanya undian berhadiah tersebut. o

Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah dan air bersih skala rumah tangga bagi guru biologi SMP/SMA se-Kabupaten Sambas, Selasa (18/12), di Aula Bappeda Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

Kualitas Lingkungan Hidup Masyarakat Masih Rendah Amrul Borneo Tribune, Sambas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sambas (Bappeda) menggelar acara sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah dan air bersih skala rumah tangga bagi guru biologi SMP/SMA se-Kabupaten Sambas, Selasa (18/ 12), di Aula Bappeda Kabupaten Sambas, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peran aktif masyarakat sebagai upaya peningkatan akses dan cakupan layanan pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) berbasis masyarakat di Kabupaten Sambas. Kepala Bappeda Kabupaten Sambas, sekaligus Ketua Pokja AMPL Kabupaten Sambas, Tamhiriani, SP mengatakan target RPJMN 2014-Perpres 5 Tahun 2010 adalah tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014, (32% perpipaan dan

38% non perpipaan). Sedangkan IPM AK/AKB indeks kesehatan 23,18, cakupan akses air minum Sambas pepipaan 8,11% dan targetnya 32%, non perpipaan Sambas 33,31% dan targetnya 38%. Ia mengatakan, AMPL masih ditemukan kendala seperti rendahnya kepedulian masyarakat dan keterlibatan pemerintah dalam mengintervensi bidang air minum dan penyehatan lingkungan, rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya PHBS, buang air besar di sembarang tempat (BABS) di sungai dan di hutan/kota. “Di samping itu aliran sungai juga oleh masyarakat dijadikan tempat aktifitas mandi, cuci, dan buang air besar (BAB),“ ungkapnya. Menurutnya, jika kondisi ini tidak segera diatasi akan berdampak bagi kesehatan masyarakat seperti penyakit diare, kulit infeksi, disentri dan kolera, typus dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan rendahnya kualitas lingkungan hi-

dup manusia. Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Kabupaten Sambas, Drs. U. M. Rizal, M.Si mengatakan komitmen global pencapaian target MDGs 2015 untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup: mengurangi 50% penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi dasar. Sedangkan, komitmen nasional pencapaian target RPJMN 2014, air minum 70%, stop BABS 100%, sampah 80%, drainase 100% kawasan strategis perkotaan, dan komitmen daerah visi Kabupaten Sambas 20122016 terwujudnya Sambas yang mandiri, berprestasi, madani, serta sejahtera, melalui bela terpikat terigas. “Selain itu, membangun sinergisitas secara vertikal maupun horizontal dalam menyelenggarakan pembangunan AMPL/sanitasi lingkungan, kemudian memaksimalkan kontribusi seluruh stakeholder (guru) yang terkait pembangunan AMPL,” jelasnya. o

Aset Pemprov Kalbar Dikuasai Masyarakat Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Temuan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Barat cukup mencengangkan, karena menemukan aset milik Pemerintah Provinsi yang digunakan dan dikuasai masyarakat. Kepala Sub Auditorat Kalbar I BPK Perwakilan Kalbar, Hernold Ferry Makawimbang mengutarakan, pihaknya menemukan masih banyaknya aset, seperti tanah, bangunan, rumah mau-

pun kendaraaan dinas yang masih dikuasai atau digunakan oleh masyarakat. “Karena itu, laporan hasil pemeriksaan keuangan Pemprov Kalbar masih dinilai Wajar Dengan Pengecualian (WDP) oleh BPK Perwakilan Kalbar. Sebab dalam pengelolaan aset yang masih belum baik,” jelas Hernold. Hernold menguraikan, kasus aset milik Pemprov Kalbar yang masih digunakan oleh masyarakat harus segera diselesaikan. Sebab, akan mempengaruhi hasil pemeriksaan keuangan pe-

merintah setempat di tahuntahun mendatang. Aset Pemprov Kalbar itu seharusnya dimiliki dan digunakan untuk kepentingan pemerintah daerah. Tetapi ada yang masih digunakan oleh masyarakat. “Untuk rumah dan kendaraan dinas banyak yang masih dikuasai oleh mantan pejabat. Padahal fasilitas itu diberikan berkaitan dengan jabatan. Setelah dia selesai menjabat, seharusnya fasilitas itu dikembalikan kepada pemerintah daerah. Bukannya melekat

atau masih digunakan seperti oleh banyak pejabat lakukan selama ini,” terang dia. Ia menjelaskan, jika jabatan seseorang sudah selesai, maka haknya sebagai pejabat daerah selesai, fasilitas yang sebelumnya digunakan harus dikembalikan. Fasilitas negara itu tidak untuk dimiliki hingga turun temurun. Tetapi fasilitas itu melekat pada jabatan. “Sehingga, begitu dia selesai menjabat, maka ia tidak berhak lagi atas berbagai fasilitas yang sebelumnya diberikan oleh negara,” pungkas dia.o

CMYK

CMYK

Waspada Penipuan Undian Berhadiah


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

Pramuka Membangun Manusia Berkarakter Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kemah Bhakti Pramuka Kabupaten Pontianak 2012 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan (Bumper) SMKN 01 Mempawah Timur, Rabu (19/ 12) kemarin, resmi ditutup Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Dalam sambutannya, Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria mengatakan Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. “Melalui Gerakan Pramuka ini, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat,”kata Rahmad di hadapan para peserta kemah bhakti. Bahkan kemah bhakti pra-

muka Kabupaten Pontianak dengan tema ‘Kita Ciptakan Generasi Muda yang Terampil Tangguh dan Berkarakter’ diharapkan tidak hanya membangun manusia atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga pemuda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu. Karena pemuda yang sanggup menghadapi tantangan global, dan berbagai persoalan di negeri ini. “Bahkan Gerakan Pramuka mendidik peserta didik masuk semua kalangan. Pendidik peserta didik tingkat remaja ada tingkat siaga, penggalang dan penegak. Sedangkan tingkat dewasa ada pendidikan mahir dasar dan mahir lanjut bagi para pembina pramuka,” kata Rahmad. Untuk itu, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini menilai salah satu upaya melahirkan generasi muda berkualitas yakni dengan

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ka-

JUARA Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria menyerahkan tropy kepada peserta yang menjuarai kegiatan Kemah Bhakti Pramuka 2012. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

cara mengaktualisasikan kembali Gerakan Pramuka ke tengah-tengah masyarakat dan sekolah-sekolah. Melalui pembinaan yang di-

lakukan oleh gerakan pramuka diharapkan karakter bangsa yang hilang selama ini dapat diraih kembali. “Jangan pernah tinggalkan

pramuka, karena banyak nilai positif didalamnya terutama membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia,” katanya. o

bupaten Pontianak mengirim 7 pesilat untuk mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) Pencak Silat Kalbar di Kabupaten Landak yang dihelat mulai 19-

22 Desember. Ketujuh atlet silat Kabupaten Pontianak tersebut, dilepas langsung Ketua IPSI Kabupaten Pontianak, Susanto, Rabu (19/12) kemarin di Sekretariat Partai Nasdem. “Kita menurunkan 7 atlet untuk kejurda ini, terdiri dari 2 atlet putri dan 5 atlet putra. Mereka akan diberangkatkan hari ini, kita berharap doa masyarakat Kabupaten Pontianak, agar atlet-atlet kita bisa menjadi yang terbaik,” kata Susanto. Mengenai persiapan Susanto, menyampaikan sudah dilakukan sejauh hari. Mereka menjalani latihan ekstra untuk meraih hasil maksimal serta mengingatkan seluruh at-

let untuk menjujung tinggi sportifitas dan mentaati segala aturan saat pertandingan. “Kita berharap atlet-atlet kita bisa tampil percaya diri dan memiliki semangat juang tinggi untuk meraih prestasi. Dan keikutsertaan kita dalam kejurda ini, tidak lain mengembalikan lagi semangat olahraga pencak silat di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan Difta, salah seorang atlet silat putra, mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Pontianak, dengan meraih emas pada kejurda tersebut. “Saya turun di kelas F, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik,” katanya. o

Kemenpera Serahkan Bantuan Perumahan Swadaya Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Deputi Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Ir.Jamil Anshari.SH.MM, mewakili Menteri Perumahan Rakyat menyerahkan secara simbolis Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kemenpera RI dari Anggaran APBN 2012 di Kabupaten Kubu Raya. Disamping memberikan bantuan tersebut, Jamil juga menyempatkan diri berdiskusi dengan Kepalakepala Desa dan Bupati Kubu Raya meninjau langsung rumah yang pernah dibantu perbaikannya pada anggaran tahun sebelumnya. Jamil mengatakan bahwa masyarakat yang mendapat-

kan dana bantuan berupa dana stimulan tersebut tidak lagi diberatkan dengan biaya dan lain sebagainya. “Jangan sampai ada lagi yang harus memberikan uang setor dan sebagainya,” ungkap Jamil. Proses pembangunan nantinya melalui pembelian material bangunan yang dilakukan secara bersama-sama dan bergotong royong. Mengambil dananya secara berkelompok dan seizin dari TPMnya. “Semuanya harus dilakukan secara terbuka. Sehingga dengan demikian dana yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan peruntukannya,” katanya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan dengan adanya bantuan dari kementerian lewat anggaran

Dana Proyek Jangan Dicairkan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Mempawah Kirim 7 Pesilat Kejurda

DILEPAS Para atlet silat Kabupaten Pontianak saat dilepas pengurus Pengcab IPSI Kabupaten Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

5

APBN 2012, dapat betul-betul memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Dari rumah tidak layak huni sebelumnya menjadi layak sehingga kualitas hidup dapat lebih baik. Ia berharap agar program dari pemerintah pusat tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kita bersyukur dapat kembali dipercaya oleh kementerian untuk menerima program ini. Saya dan jajaran, camat, desa hingga RT/ RW dan masyarakat semuanya akan bersama-sama mengawal dan mengawasi program ini agar dapat berjalan dengan lancar dan benar, sehingga kedepan kita bisa dipercaya dengan jumlah yang lebih besar lagi,” ungkap Muda. Muda mengatakan dengan

dilakukan sosialisasi akan memudahkan masyarakat mengerti dan memahami mekanisme, program dari kementerian tersebut. “Kita berharaap nantinya tidak ada mis-komunikasi dimasyarakat, yang dapat berakibat timbulnya kesalahpahaman, untuk itu kita mengundang semu masyarakat yang menerima kesini, untuk mendapatkan arahan langsung dari kementerian, seperti apa prosedur dan mekanismenya,” terang Muda. Di Kubu Raya sendiri ada sebanyak 576 warga yang mendapatkan bantuan tersebut. Syamsudin (42) warga Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap ini, menjadi satu diantara 576 warga yang mendapatkan bantuan Setimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Kemenpan, Republik Indonesia anggaran APBN 2012. Ia yang sehari-hari beraktifitas sebagai petani dan masih menumpang di rumah kerabatnya ini menuturkan rasa syukur, atas bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut. “Alhamdulillah paling tidak saya dapat bangun rumah kecil-kecilan, ditanah saya Sungai Berembang,” tutur Syamsudin. Selama ini ia bersama istri dan ke empat anaknya untuk sementara mendiami sebuah rumah kerabat di Sungai Berembang Desa Sungai Rengas, lantaran tidak sanggup untuk membangun rumah sendiri. “Rumah saya atapnya daun dan dinding papan bekas simperan itu pun bukan rumah kami,” ungkapnya. o

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pontianak, Syafruddin Asra menyarankan dinas instansi terkait agar tidak mencairkan anggaran proyek seratus persen, jika kontraktor pelaksanaan proyek tidak menyelesaikan pekerjannya tepat waktu. “Kita menyarakan agar kontraktor secepatnya menyelesaikan tanggung jawabnya. Sebab saat ini sudah memasuki pengujung tahun anggaran. Jika pekerjaan tak selesai tepat waktu, maka dinas instansi terkait, harus tegas agar tidak mencairkan seratus persen dana proyek tersebut,” katanya. Apalagi batas akhir tutup buku anggaran APBD 2012, biasa sampai 31 Desember 2012. Untuk itu, DPRD Kabupaten Pontianak berharap walaupun waktu pelaksanaan proyek tidak lama, bukan berarti pekerjaan direalisasikan dengan asal-asalan. Dirinya mengingatkan agar kontraktor pelaksana bekerja dengan maksimal sebagaimana ketentuan draf perencanaan. “Hasil pekerjaan pasti akan kita periksa kembali nantinya. Kualitas pembangunan tetap menjadi prioritas utama penilaian. Jika tidak sesuai dengan bestek dan perencanaan tetap tidak dibenarkan. Untuk itu, kita minta pelaksanaan proyek juga harus benar-benar diawasai,” ungkapnya. o

Dinkes KKR Temukan Makanan Kadarluarsa Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya menyidak di sejumlah minimarket dan supermarket di Kabupaten Kubu Raya, Rabu (19/12). Razia ini dilakukan untuk mencari bahan makanan berbahaya dan tak layak dikonsumsi. Sejumlah petugas dilibatkan dalam melakukan razia ini, namun sayangnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya tidak turut serta dalam giat yang dilakukan. Dari razia yang dilakukan petugas ditemukan sejumlah makanan dan minuman dari Industri rumah tangga yang dianggap berbahaya. Petugas juga menemukan minuman gelas yang sudah lewat masa berlakunya. Minuman tersebut ditemukan di Minimarket Anggrek, Jalan Adisucipto. Pantauan di lapangan petugas pertama kali menyusuri minimarket di Jalan Sungai Raya Dalam. Di tempat tersebut petugas mendapatkan produk ipandustri rumah tangga yang belum mendapat ijin dari Dinas Kesehatan Kubu Raya. Usai ditempat tersebut, petugas kembali melanjutkan penyisiran di Jalan Adisucipto. Lagi-lagi ditemukan industri rumah tangga yang tidak memiliki ijin dari Dinas Kesehatan setempat. Usai diberi peringatan, razia kembali dilanjutkan. Kali ini petugas memeriksa minimarket di kawasan Parit Baru dan ditemukan minuman gelas bermerek Vita Jelly Drink yang sudah habis masa berlakunya. Kepala Bidang Farmasi, Promosi dan Sarana Dinas Kesehatan Kubu Raya, Teguh Sembiring mengatakan razia ini dilakukan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. “Ada tiga titik yang kita lakukan razia ini, di Sungai Raya, Adisucipto dan Bandara Supadio Pontianak,” ujar Teguh. Teguh mengatakan, target razia ini berupa parcel namun dilapangan pihaknya malah menemukan banyak makanan dan minuman yang rusak dan kadaluarsa. “Sebenarnya target kita parcel, tapi yang ditemukan malah makanan dan minuman yang rusak dan kadaluarsa. Untuk yang kadaluarsa kita temukan di Minimarket Adisucipto, meski hanya lima kemasan, tapi ini berbahaya karena sudah lewat masa berlakunya,” jelas Teguh. Teguh pun mengakui razia ini hanya sebatas memberikan peringatan dari temuan tersebut. “Kita sarankan, agar barangnya ditarik kembali dan ditukar kepada distributornya,” ujarnya. Ia mengatakan jika Dinas memiliki kegiatan rutin untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terkait dengan masih adanya peredaran makanan dan minuman berbahaya. “Seperti menjelang hari besar keagamaan, kita tetap memperketat pengawasan peredaran makanan dan minuman,” tambahnya. Kepada masyarakat ia juga mengimbau agar lebih teliti dalam membeli produ-produk yang beredar di pasaran. “Sebelum membeli periksa dulu, apakah itu kualitas produk maupun tanggal masa berlakunya. Jangan membeli barang-barang yang tidak terdaftar karena tidak terjamin keamanannya,” imbaunya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

6

Kendaraan Dilarang Parkir Sembarangan

Jika ketentuan itu dilanggar, maka pengendara bisa dituntut sesua dengan pasal berkaitan. Ketentuan itu, tidak hanya berlaku pada jalan Ahmad Yani, tetapi berlaku pada ruas jalan yang dianggap menganggu lalu lintas berkendara

Borneo Tribune, Singkawang Maraknya kendaran atau mobil pengangkut penumpang yang biasa mangkir atau parkir saat menunggu maupun menaikkan penumpang sepanjang tikungan Jalan Amad Yani, depan pintu gerbang, Singkawang Barat, sedikitnya membuat pengendara lain resah. Pasalnya, selain lokasi itu bukan tempat perhentian kendaraan umum mau pun mobil penumpang, juga letak jalan itu bertepatan dari tikungan, yang merupakan jalur sutera untuk menuju pusat ibu Kota Singkawang. Tak pelak, beberapa kendaraan nyaris baku hantam disekitar badan jalan disepanjang tikungan tersebut. Sehingga mengharuskan pengendara lianya, berhatihati saat melintas. Hal itu pun menjadi sorotan dari berbagai pihak yang prihatindengan kondisi itu. Menyikapi hal itu, Kadiskominfo Singkawang

Libertus menjelaskan, di sepanjang tikungan Jalan Ahmad Yani itu sudah ada rambu-rambu lalu lintas. Jadi, jelas Liber, disepanjang jalan itu tidak diperbolehkan berhenti atau pun memarkirkan kendaraanya. Karena pemilik kendaraan yang parkir ditempat terlarang, bisa dikenakan pasal

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Libertus 274 undang-undang nomor 2 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Tidak hanya itu, sambungnya, pemilik kendaraan juga dapat dipidanakan dengan pidana paling lama 1 tahun kurungan atau dikenakan denda 24 juta rupiah. Jadi, bagi pemilik kendaraan yang tidak mematuhi ketentuan itu, bisa dikenakan sanksi tersebut sesuai dengan ketentuan. Dalam hal ini, Liber meng-

imbau, kepada pemilik kendaraan atau pun supir itu sendiri agar mematuhi ketentuan tersebut, agar tidak dikenakan pada pasal yang telah ditentukan itu. Jadi, mulai detik ini, diharapkan seluruh pengemudi kendaraan, untuk tidak parkir di sembarang tempat. “Jika ketentuan itu dilanggar, maka pengendara bisa dituntut sesua dengan pasal berkaitan. Ketentuan itu, tidak hanya berlaku pada jalan Ahmad Yani, tetapi berlaku pada ruas jalan yang dianggap menganggu lalu lintas berkendara,” imbau Liber. Apa lagi, lanjut Liber, jelang mudik perayaan Natal dan tahun baru nantinya, dipastikan jumlah arus mudik kendaraan meningkat. Jadi, kedepannya setelah imbauan tersebut, Dinas Perhubungan berencana mensosialisasikan untuk tertib berlalu lintas, dengan mengunakan media mobil unit siaran keliling. (Freelancer/Rudi) o

UPT Keluarkan Surat Edaran Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang UPT Bengkayang berencanakan akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bengkayang. Isi edaran itu diantaranya meminta murid SD untuk menggunakan atribut sekolah seperti dasi, topi, dan sepatu dengan pakaian rapi pada saat jam belajar. “Dengan surat edaran kita harapkan sekolah yang ada di dalam kota bisa menjadi contoh sekolah yang ada di pedalaman. Bagamana di dalam mau mencontoh, bila sekolah yang di kota masih amburadul,” kata Dalawi.

FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Dalawi S.Pd, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT ) Bengkayang, beberapa waktu lalu. Menurutnya, memakai atribut pada jam belajar adalah penanaman sikap di-

siplin sejak dini kepada murid, terlebih anak SD. Penanaman sikap disiplin di sekolah telah diprogramkan dalam berbagai kegiatan inti sekolah hingga kegiatan dalam proses pembelajaran di dalam kelas dan di ruangan pendukung lainnya. Kata dia, masyarakat awam yang mengkritik harus dihargai, seperti memberikan kritik terhadap guru, sarana dan penyelenggaraan pendidikan merupakan hal yang wajar selagi kritikan untuk membangun termasuklah kritikan bagi para pengawas pendidikan. ”Sekolah adalah milik masyarakat dan sekolah adalah lembaga interaksi sosial yang tidak lepas dari masyarakat

secara keseluruhan sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” tambah mantan Kepala Sekolah SMANegeri 01 Bengkayang. Selaku pembina dan sekaligus tenaga pendidik ini, Dalawi mengingatkan kembali peranan guru dan orang tua sangat penting. Banyak cara yang efektif membuat murid disiplin, salah satunya dengan memisahkan mereka dengan dua kelompok, yaitu kelompok disiplin dan kelompok yang tidak disiplin pada saat upacara. ‘Dengan pengelompokan itu secara tidak langsung mengajar anak didik untuk bertindak disiplin dan malu untuk tidak disiplin,” terang Dalawi. o

Awang Ishak saat berpelukan dengan mantan Wakil Walikota Singkawang, Edy R Yacoub FOTO: Rudi

Pemkot Gelar Ramah Tamah Bersama Walikota Borneo Tribune, Sungkawang Usai Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang, Awang IshakAbdul Mutalib, beserta panitia menggelar acara malam ramah tamah di Balairung Kantor Walikota, Senin (17/12) malam. Suka cita malam ramah tamah itu dihadiri kedua pasangan kepala daerah Singkawang ini bersama isteri yang juga Ketua TP PKK, Agustina, Drs. H. Edy R, Yacoub bersama isteri Sulha dan keluarga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Ketua panitia pelantikan, Syech Bandar merasa bersyukur acara berjalan lancar. “Atas nama birokrasi Pemkot Singkawang mengucapkan, selamat datang kembali kepada Walikota Awang Ishak,” ucap Bandar. Mantan Wawako, Edy R. Yacoub, saat memberikan kesan dan pesan mengatakan momen tanggal 17 Desember kemarin menjadi hari yang baik untuk membangun Kota Singkawang. Walikota Singkawang, Awang Ishak, dalam sambutannya di depan para un-

dangan mengajak masyarakat Kota Singkawang menghilangkan perbedaan, bersama-sama bahu-membahu untuk membangun kota ini. Dia bertekad untuk mengefisiensikan APBD, namun tetap fokus pada misinya yakni air bersih untuk masyarakat Kota Singkawang. Awang yang pernah menjadi Walikota Singkawang pada periode 2002 dan 2007 juga meminta kepada ormas juga turut mengefisiensikan anggaran dan harus mandiri. (Freelancer/Rudi) o

Awang: Partisipasi Perempuan Dibutuhkan Bangun Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Peringatan hari Ibu ke-84 diperingati 22 Desember, diperingati lebih awal di Kota Singkawang, Selasa (18/12). Ceremonial sederhana ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua LBH Peka, Rosita Ningsih, yang diberikan kepada Walikota, Anggota DPD RI Hairiyah, dan Ketua Organisasi Perempuan Kota Singkawang. Tema yang diambil dalam kegiatan ini, meningkatkan peran laki-laki dan keluarga dalam penghapusan diskriminasi dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Anggota DPD RI, Hj. Hairiyah mengatakan, tema yang diambil menekankan isu terhadap perempuan dan anak. Saat ini legislasi di Senayan sedang membahas rencana undang-undang tentang kesetaraan gender. Saat ini kekerasan terhadap perempuan sering terjadi. Menurutnya, beruntung di Singkawang ada LBH Peka, Ibu Rosita Ningsih yang memberikan advokasi untuk penanganan masalah itu, dan Singkawang harus bangga lewat Ibu Maya satrini, perempuan Singkawang memberikan inspirasi untuk Indonesia. Walikota Singkawang,

Ceremonial sederhana peringatan hari Ibu ke-84 ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua LBH Peka, Rosita Ningsih, yang diberikan kepada Walikota, Anggota DPD RI Hairiyah, dan Ketua Organisasi Perempuan Kota Singkawang

Awang Ishak mengatakan, saat ini empat orang senator asal Kalbar semuanya perempuan menjadi suatu hal yang baik dalam menyuarakan perempuan, menurutnya peran perempuan dibutuhkan untuk pembangunan. Untuk pembangunan di Kota Singkawang, Awang berharap partisipasi dari perempuan. “Bantu Pemkot Singkawang memecahkan masalah perempuan di Singkawang. Walikota tidak bisa bekerja sendiri, maka dari itu bantu saya bekerja. Bukan tidak mungkin nantinya ada perempuan Singka-

wang yang menjadi Walikota Singkawang,” katanya. Awang mengingatkan, saat ini dibutuhkan peran para ibu dalam kodrat perempuan, membina hubungan keluarga dan mendidik anaknya. Menjaga dan membatasi pergaulan anak-anaknya. Untuk menekan angka kematian ibu, dia juga bertekad, ingin menambah jumlah puskesmas dengan klinik bersalin lengkap. “Kita harapkan masyarakat Kota Singkawang aman, nyaman lahir bathin, bantu saya bekerja,” ajaknya. (Freelancer/ Rudi) o

MABM Bengkayang Kirim 30 Peserta Tampil FSBM Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Bengkayang mengikuti Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-VIII yang digelar MABM Kalbar di Pontianak dengan penuh kesederhanaan. “Kita tampil sederhana disebabkan kita baru terbentuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan segala sesuatu,” kata Ir. Darmawan, Ketua MABM Bengkayang. Ia mengatakan, kesederhanaan itu muncul karena pengurus MABM Bengkayang baru terbentu dan mendapatkan SK kepengurusan pada November lalu. Bahkan, pengurus yang ikut dalam MABM

ini belum dilantik. “Dilantik atau belum dilantik bukan masalah bagi kita, yang penting saat ini kita berusaha tampil maksimal demi nama baik Bengkayang,” katanya. Pada ajang FSBM tersebut, MABM Bengkayang mengikutsertakan 30 peserta ditambah 5 orang official. Para peserta itu mengikuti tiga perlombaan, pangkak gasing, tarian jepin dan lomba cipta lagu. “Pangkak gasing diikuti enam orang, tarian jepin tujuh belas orang dan cipta lagu sebanyak tujuh orang,” ujar Darmawan. Dari tiga perlombaan yang diikuti, cabang pangkak gasing memiliki peluang besar untuk membawa piala. Hal itu dikarenakan, peser-

ta yang ikut dari Bengkayang memiliki pengalaman yang tidak bisa diragukan. “Untuk cabang lain kita harus bersaing dengan daerah lain. Untuk jepin misalnya, kita hanya memiliki alat yang sederhana dan kalah saing dengan daerah lain,” jelas Darmawan lagi. Namun demikian, semangat mengharumkan nama Bengkayang untuk tingkat daerah dan nasional terus timbul pada diri peserta. Mereka dengan yakin akan keberhasilan yang diraih serta optimis akan tampil lebih baik pada waktu mendatang. ‘Sekarang memang kita sadari berada pada keterbatasan, untuk tahun yang akan datang kita yakin akan tampil lebih siap lagi,” tegas Darmawan. o


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

BPBD Berikan Pemahaman Penanggulangan Bencana Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Untuk memahami dan memberikan pemahaman kepada masyarakat umum tentang penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau belum lama ini mengadakan kegiatan sosialisasi tentang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Sanggau. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Ruang Musyawarah Lantai II Kantor Bupati Sanggau pada Senin (17/12) kemarin. Sosialisasi itu juga dihadiri dari Polres Sanggau, Kodim 1204 Sanggau, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Sanggau dan Tagana Sanggau dengan jumlah sekitar 90 orang peserta. Bupati Sanggau, Ir. H. Setiman H. Sudin membuka secara resmi sosialisasi tersebut. Dalam sambutannya, Setiman menitikberatkan kepada kesiapan pihaknya, terutama BPBD dalam menanggulangi bencana. Terutama bencana alam, karena kejadian ben-

cana merupakan kejadian yang tidak dapat diduga. Namun masih dapat diprediksikan, karena hal ini biasanya dapat dilihat melalui tanda-tanda alam yang terdapat pada ilmu astrologi, histrologi dan lain sebagainya. ”Untuk itu khususnya kepada BPBP, agar dapat saling berkoordinasi terutama dengan pihak BKMG maupun SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosnakertrans, Dinas Pekerjaan Umum, dan BLHKPK serta yang paling utama adalah pembuatan Prosedur Tetap. Sehingga jika terjadi bencana baik itu berupa bencana alam maupun bencana kebakaran paling tidak dapat diatasi semaksimal mungkin,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Panitia yang juga selaku Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Vicky L. Eka Putra, ST, MT mengatakan sosialisasi ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan sejak BPDB Kabupaten Sanggau di bentuk pada Februari 2012 yang lalu. Sosialisasi ini bertujuan agar peserta dan masyarakat umum memahami dan memperoleh pengetahun mendasar

tentang penanggulangan bencana. Sehingga fungsi penanggulangan bencana dapat dimengerti, khususnya oleh pihak-pihak terkait. Vicky menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan beberapa peraturan diantaranya, Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sanggau dan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sanggau. BPBD Kabupaten Sanggau dalam sosialisasi itu juga menghadirkan beberapa narasumber sebagai pemateri diantaranya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat.o

Adrianus: Hindarkan yang Merugikan TNI Maupun Masyarakat Harian Borneo Tribune Kabupaten Landak Pemasaran : Yohanes Ngalai Loper : Yohanes Rizal Freelancer : Yohanes Jaen dan Amat Dasa

Inf TEL nfoo HO HOTEL

Borneo Tribune, Ngabang Kunjungan Bupati Landak Adrianus Asia Sidot di dusun Kebadu Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau pada (17/12) yang lalu dalam rangka Upacara Penyerahan Simbol Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya ( YWPJ) kelima kepada Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya ( YWPJ) keenam sekitar pukul 18:30 wib, di lokasi Lapangan halaman Gereja Dusun Kebadu. Acara ini dihadiri Unsur Muspika Kab.Sanggau dan Kabupaten Landak, para Perwira, Bintara dan Tamtama, peserta Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya. Humas kabupaten Landak mengatakan penyelenggaraan peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya bertujuan untuk memupuk jiwa korsa serta menumbuhkan semangat juang dalam kehidupan prajurit dalam melaksanakan langkah pengabdian kepada bangsa dan Negara dan dapat menumbuhkembangkan rasa penghayatan terhadap nilainilai kejuangan yang telah diwariskan oleh panglima besar Jenderal Soedirman, dimana salah satunya nilai kejuangan tersebut adalah adanya rasa persatuan dan persatuan yang sangat erat antara TNI dan Rakyat. Adrianus Asia Sidot juga sangat mengharapkan apabila dengan pelaksanaan peleton Beranting Yudha Wasdu Pramuka Jaya menjaga integritas, dan menjaga hubungan antara TNI dan Rakyat. Selain itu dikatakan Bupati Landak kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan infanteri adalah efektif untuk meningkatkan kebersamaan, baik sesama, Prajurit infanteri maupun dengan prajurit kecabangan lain. Adrianus juga berharap kepada para peserta Peleton Beranting, agar melaksanakan kegiatan ini dengan penuh kesungguhan serta dilandasi dengan sesungguhan serta dilandasi dengan semangat juang yang tinggi. “Perhatikan faktor keamanan personil dan materil serta hindarkan hal-hal yang dapat merugikan TNI maupun masyarakat,” pesan Bupati Landak (Yohanes.J)o

7

2 Truk Tumbang di Semuntai

8 Jam Jalan Macet Total Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Kemacetan panjang terjadi di ruas jalan negara Kabupaten Sanggau tepatnya di daerah Dusun Sungai Akar Desa Semuntai Kecamatan Mukok, Rabu (19/12) yang mengakibatkan pengendara mobil baik pribadi dan kendaraan umum roda empat tidak dapat melalui jalan tersebut kurang lebih delapan jam. Hal itu diakibatkan kecelakaan tunggal dua truk yang membawa bahan-bahan sembilan bahan pokok (sembako) yang tumbang di jalan tersebut. Kusnadi (32) yang tinggal di Dusun Sungai Akar Desa Semuntai mengatakan, kejadian tersebut berawal sebuah truk bermuatan sembako amblas sekitar pukul 02.00 WIB yang menyebabkan kemacetan total hingga pukul 06.00 WIB. “Dari jam 2 subuh truk bawa sembako amblas, truk

Foto istimewa

itu dari arah Pontianak mau ke hulu. Sekitar jam 6 pagi sudah jalan,” ujarnya. Kusnadi menuturkan, tak lama kemudian, truk tersebut berhasil di evakuasi, truk berplat kuning yang juga membawa sembako dari arah Pontianak juga tumbang sekitar pukul 07.30 WIB tak jauh dari lubang truk pertama tumbang. “Jam setengan delapan,

mobil truk tumbang lagi, macet lagi. Ini yang saya dengar terakhir sampai jam 11 masih macet. Macet total dari jam 7 sampai 9.30,” jelasnya. Kejadian kedua truk tersebut dikarenakan jeleknya kondisi jalan negara di Dusun Sungai Akar Desa Semuntai Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. “Lubangnya dalam, jalannya jelek, tanah lagi. Diperparah

lagi pas kebetulan hujan turun sekitar 2 sampai 3 hari yang lalu,” ungkapnya. Kusnadi menambahkan, akibat kejadian kedua kecelakaan tersebut, kemacetan terus memanjang seiring bertambahnya kendaraan yang ingin lewat. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian sama sekali terkait kejadian tersebut.o

Diduga Supir Mengantuk

Truk CPO Terbalik di Batang Tarang Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Diduga supir mengantuk, truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) milik perusahaan swasta terbalik, Rabu (19/12) sekitar pukul 07.30 WIB di Desa Kebadu Kecamatan Batang Tarang Kabupaten Sanggau. Menurut warga Kota Sanggau, Firmus Bambang J Tatto ketika dihubungi via telepon genggamnya mengatakan kejadian tersebut tepatnya di sekitar kedesaan Kebadu Batang Tarang. “Kejadiannya sekitar pu-

Foto istimewa

kul 07.00 tadi pagi lebih sedikit. Lokasinya disekitar

kedesaan Kebadu Batang Tarang,” ujarnya.

Firmus yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, truk diduga tergelincir, karena dilihat dari posisi truk tersebut yang keluar dari badan jalan raya dan diduga supir mengantuk. “Sepertinya supirnya ngantuk,” ungkapnya. Diketahui, bahwa saat kejadian tersebut, sang supir pun tidak ada menderita luka di tubuhnya. Bahkan CPO yang dibawanya juga tidak tumpah, karena tertutup rapat. Hingga berita ini diturunkan, media belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian setempat.o


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

8

Calon Pedagang Puji Master Plan Pasar Baru Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah calon pedagang di komplek pasar baru Kabupaten Sekadau menilai master plan pasar baru cukup bagus dan strategis. Demikian disampaikan oleh Bon, salah satu calon pedagang yang akan menempati salah satu ruko di pasar baru tersebut. “Penataannya memang bagus. Saya dengar kemarin, di sana ada pusat pembelanjaan, kios-kios, dan banyak lagi, dan bahkan rencana ada tugu dan bundaran yang paling besar di Sekadau,” tuturnya, Rabu (19/12). Dirinya membayangkan betapa megahnya komplek pasar yang akan dibangun nanti. Ia bahkan sudah mewanti-wanti ke depan komplek pasar bakal ramai ka-

rena diapit dua jalan protokol yang berada di jantung kota. Saat ditanyai rencana ke depan setelah pasar rampung, dirinya mengaku sudah berencana akan menyewa kios untuk berjualan. “Saya sudah pesan satu kios nanti pasti ada saja yang bisa dijual di sana nanti,” tutur pria berbadan gempal ini. Dalam beberapa tahun ke depan, Sekadau bakal memiliki pasar baru yang dikerjakan perusahaan swasta lokal, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Pasar baru dengan konsep modern yang akan berdiri di lahan seluas 17 hektar itu berada di jantung kota, antar Jalan Merdeka Timur (Jalan Sekadau-Sintang) dan Jalan Merdeka Selatan (Jalan Sekadau-Rawak). Dirut PT Anugerah Berli-

an Propertindo Buyung, mengatakan pihaknya akan menargetkan pembangunan komplek pasar dilengkapi dengan pusat pembelanjaan, hotel, kios-kios, spot center, tugu dengan konsep modern ini selesai dalam dua tahun ke depan. “Kita target pembangunannya selesai selama dua tahun,” tuturnya yakin Pihak Pemerintah Kabupaten Sekadau, mendukung positif rencana itu. Bupati Simon Petrus menyatakan kesiapan pemerintah akan membantu pembangunan pasar baru ini. “Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau menyambut positif, tentu mendukung dan siap membantu dalam hal pembangunan,” katanya, disela-sela kegiatan penancapan tiang pertama pasar baru, Selasa (18/ 12). o

Banjir Rob Senuruk Surut Warga Khawatir Banjir Badang Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Banjir rob yang meluap hingga masuk ke rumah pemukiman rumah warga di RT 16 RW 06 Senuruk, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (18/12) surut, Rabu pagi (19/12). Banjir rob terjadi sejak Selasa kemarin terjadi lagi menyusul hujan deras disertai angin kencang dan petir pada Senin malam dan berujung pada meluapnya air Sungai Sepan dan Sungai Entodan yang tak jauh dari pemukiman warga. Sebelumnya tak kurang dari 15 rumah warga di RT 16 RW 06 tersebut terendam air setinggi 50 cm

atau selutut orang dewasa. Syukur tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Hari ini, (kemarin, red) air sudah surut, banjir hanya sebentar,” kata Man, warga Senuruk. Ia mengakui pihaknya sempat khawatir kalau banjir rob menyusul lebih deras dan tinggi. Pihaknya sejak Selasa memang tetap waspada kalau banjir dapat terjadi dan lebih besar. “Tidur memang tidak nyenyak tadi malam takut banjir datang lebih besar, namun bersyukur malah surut,” tuturnya. Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau melalui Kabid Bencana, Edi Prasetyo, beserta beberapa orang stafnya turun langsung melihat kondisi banjir bandang ini. Di lapangan, bersama warga mereka berusaha mengevakuasi barang dan perabotan warga yang rumahnya mulai terendam

air. Barang dan beberapa ekor hewan ternak warga turut di evakuasi ke dataran yang lebih tinggi. Dari data sementara pihaknya perkirakan kedua sungai meluap bermuara ke Sungai Kapuas akibat kurang dalam normalisasi sungai yang baru selesai dikerjakan pada bulan November lalu. Di samping hujan lebat yang mengguyur Sekadau. Ketua RT 16, Tosius Sator mengatakan akibat banjir bandang ini, tak kurang dari 50an hektar kebun karet warga dari arah Senuruk menuju pantai Sungai Kapuas yang berjarak beberapa kilo meter juga turut terendam. Kebun-kebun tanaman perkarangan dan bungabunga di depan rumah warga juga tak luput menjadi korban. “Yang banyak, kebun karet warga. Termasuk ternak-ternak dan tanaman pekarangan rumah, mudah-mudahan air cepat surut,” timpalnya. o

Master plan pembangunan pasar baru Sekadau, yang ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

1 Milyar Pohon Untuk Indonesia

Rupinus Ajak Warga Tanam Pohon Langka Wakil Bupati Sekadau Rupinus, didampingi Forkompida Kabupaten Sekadau dan jajaran SKPD di Pemkab Sekadau menanam pohon memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (HMPI dan BMN) yang dilaksanakan di komplek Balai Benih Ikan (BBI) km 7, Jalan SekadauSintang, Rabu (19/12). FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, mengajak warga Sekadau membudayakan sikap menanam pohon pada peringatan hari menanam pohon Indonesia di Sekadau Rabu (19/12). Ajakan itu disampaikan langsung oleh Rupinus ketika memimpin peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (HMPI dan BMN) yang dilaksanakan di komplek Balai Benih Ikan (BBI). “Untuk mencapai 1 milyar menanam pohon berarti satu jiwa penduduk Indonesia dan kita-kita di Sekadau ini, wajib menanam lima batang pohon, dengan kumulasi jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah kurang lebih 260

juta jiwa,” ajak Wabup. Tampak hadir dalam upacara tersebut, Kapolres Sekadau, Kadis Kehutanan dan Perkebunan, para perwakilan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, dan tamu undangan. Kegiatan HMPI dan BMN sedianya diselenggarakan secara serentak, yaitu setiap tanggal 28 November 2012. Namun dengan berbagai pertimbangan, penyelenggara Tahun 2012 Kabupaten Sekadau dilaksanakan pada Rabu 19 Desember 2012. Sekitar 200 orang yang hadir dalam kegiatan itu. Mereka terdiri dari instansi pemerintah, instansi vertikal, organisasi wanita, Polres, Koramil, perusahaan swasta, LSM, sekolah serta siswa-siswi di Kota Sekadau. Menurut Rupinus, tujuan penyelenggaraan hari mena-

nam pohon Indonesia adalah untuk mengurangi pemanasan global, meningkatkan penyerapan gas CO2, SO2 dan polutan lainnya. Selain itu untuk mencegah bencana alam, meningkatkan konservasi sumber daya genetik tanaman kehutanan dan yang tak kalah pentinya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam pohon sebagai bagian dari sikap atau budaya bangsa yang melekat pada kehidupan sehari-hari. Dijelaskannya, jenis bibit yang disediakan untuk kegiatan pencanangan ini sebanyak 175 batang, terdiri dari gaharu 100 batang, mahoni 20 batang, petai 20 batang, nangka 10 batang, bintangor 20 batang dan sirsak 5 batang. Dilanjutkan dia, bibit yang tersedia tersebut diperuntukan bagi umum, baik

pribadi, organisasi, instansi pemerintah maupun swasta yang berniat menyelenggarakan kegiatan penananam. Sementara itu sambutan Menteri Kehutanan yang dibacakan Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengajak masyarakat Kabupaten Sekadau agar membiasakan diri menanam pohon sejak dini. Ia menunjukan dua jenis buah langka yaitu buah tampui dan buah sibau (rambutan hutan). Keduanya diberikan juga kepada Kapolres Sekadau, Asisten Administrasi, Kadis Kehutanan untuk dicicipi secara bersamasama. Rupinus mengakui buah yang dibawanya tersebut dibeli di Sanggau, sedangkan buah sibau yang dibawanya dari Kecamatan Nanga Mahap. Dua jenis buah yang dibawanya tersebut merupakan jenis tanaman langka yang harus ditanam kembali agar tidak punah. “Ini jenis tanaman yang langka, memiliki nilai ekonomis untuk keluarga. Masih banyak lagi tanaman langka yang harus kita tanam lagi, seperti sukun dan pisang. Ini tanaman hutan yang masuk dalam kategori ketahanan pangan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sekadau M Isa, mengatakan kegiatan itu memang selalu digelar di Sekadau setiap tahun. Tujuannya tak lain untuk menyukseskan program 1 milyar pohon di Indonesia. “Kegiatan ini selalu kita laksanakan setiap tahun. Penanaman pohon juga program langsung dilaksanakan oleh sejumlah kelompok petani, ada program khusus di wilayah kawasan hutan lindung,” tambah Isa. o


Kamis, 20 Desember 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Orok Ditemukan Hanyut di Sungai Kapuas Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SESOSOK orok yang tak lagi bisa dikenali jenis kelaminnya ditemukan oleh H.Sidik (58) warga Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu atau Sungai Durian Sintang, Rabu (19/12) sekitar pukul 08.10 pagi. Orok yang berukuran sebe-

sar lengan tangan orang dewasa tersebut tiba-tiba menyembul keluar dari kantong plastik hitam diantara tumpukan sampah yang menyangkut di rumah terapung (lanting) Sabarsyah di aliran Sungai Melawi. Melihat orok yang sudah dalam kondisi tidak utuh lagi, H.Sidik langsung memanggil Sabarsyah yang kemudian melakukan evakuasi orok

dari sungai dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Jenazah orok yang beratnya diperkirakan belum sampai 1 kg tersebut akhirnya dibawa ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk dilakukan visum et repertum. Kapolres Sintang AKBP Oktavianus Martin melalui Kasat reskrim AKP Andi Yul L saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ditemu-

kan orok yang sudah tidak utuh. Tubuh orok sudah nyaris hancur dan diperkirakan sudah dibuang selama 2-3 hari lalu. “Dugaan kita orok itu adalah hasil dari hubungan gelap dan sengaja diaborsi. Namun untuk kebenarannya tentu akan kita selidiki lebih lanjut lagi. Jenazah orok itu sudah dimakamkan di TPU Muslim Jalan M. Saad,” kata

Kasat Reskrim. Diungkapkannya pula sesaat setelah mendapatkan laporan dari masyarakat perihal penemuan orok di kawasan Sungai Durian, jajaran Polres Sintang melalui laboratorium forensiknya langsung melakukan olah TKP. Pihaknya juga meminta keterangan dari 3 orang saksi, masing-masing H.Sidik, H.Hadi dan Yasmanto (31).

Eny, seorang ibu yang mendengar perihal ditemukannya orok mengaku sangat prihatin. Meski telah memiliki 1 anak dan tengah hamil 7 bulan, ia mengaku akan menerima jika ada orang yang akan memberinya anak. “Daripada dibuang atau dibunuh. Nyawa manusia kok tidak dihargai. Menurut saya ibunya itu sangat biadap,” ujarnya.

Ia pun berharap polisi bisa mengungkap siapa sebenarnya ibu sang orok yang sanggup membuang buah hatinya. “Walaupun hasil dari hubungan gelap, orok itu tetap punya hak untuk hidup. Lagian, kalau tidak mau hamil tapi tidak punya suami, makanya jangan melakukan zina. Jelas itu dilarang oleh agama manapun,” pungkasnya.

Pakanuddin Sabet Penghargaan IBEX 2012 Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DIREKTUR PDAM Melawi, Pakanuddin menerima penghargaan Indonesia Best Executive (IBEX) Award 2012. Penghargaan tersebut diberikan kepada sejumlah tokoh yang memiliki jiwa kepemimpinan dan berprestasi sehingga dianggap layak untuk menjadi panutan masyarakat. “Saya sangat bangga bisa mendapatkan penghargaan ini. Penghargaan ini memotivasi untuk terus mengabdi pada seluruh masyarakat Melawi. Tapi tanpa penghargaan ini pun saya akan terus mengabdi,” kata Pakanuddin saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Penghargaan IBEX Award 2012 sendiri diberikan pada 30 tokoh terpilih seluruh Indonesia. Bersamaan dengan perhargaan Anugrah Utama Wanita Indonesia tahun 2012 yang diberikan pada beberapa perempuan Indonesia yang berprestasi. Serta penghargaan Asean Best Executive dan Profesional tahun 2012.

IBEX Award sendiri digelar oleh Yayasan Anugerah Prestasi Insani (YAPI). Proses penilaian penghargaan berasal dari wawacara tim penilai pada kalangan birokrat dan tokoh masyarakat setempat. Kemudian dari kliping koran dan berbagai referansi lainnya. Tim tersebut juga melakukan pengamatan dan pemantauan di lapangan. Chairman YAPI, Danny PH yang kemudian menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada setiap tokoh yang mendapatkan penghargaan IBEX Award. Pakanuddin pun sempat tidak percaya saat membaca isi surat dari Yayasan Anugerah Prestasi Insani (YAPI). Surat tersebut menyatakan dirinya mendapatkan penghargaan Indonesia Best Executive (IBEX) Award 2012. Bahkan, awalnya Pakanuddin tidak ingin menghadiri penghargaan yang diberikan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Jumat, (14/12) lalu. Namu, lantaran beberapa kali ditelepon panitia dan dia pun hadiri. “Saya bingung ketika mendapatkan undangan panitia untuk menerima pengharga-

sosial. Selain itu, pria yang aktif dalam berbagai organisasi tersebut dijadikan panutan di lingkungan yang dipimpinnya maupun di keluarga dan masyarakat. Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Melawi ini pun dianggap memiliki etos kerja dan membuka lapangan kerja di

daerahnya. Deretan kriteria lain, Pakanuddin juga dianggap telah berkontribusi dalam meningkatan harkat dan martabat manusia, serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa melalui pemberian wawasan pada pembangunan daerah. Selain itu, Pakanuddin

juga sangat aktif kegiatan sosial di lingkungan Rukun Tetangga (RT), termasuk kategori pemimpin pada perusahaan dan organisasi sosial kemasyarakat. Kriteria lainnya adalah berprestasi di bidangnya dan mampu meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia.

Perusahaan di Sintang Patuh UMK Chairman YAPI, Danny PH saat memberikan piagam penghargaan IBEX Award 2012 pada Pakanuddin di Jakarta. Foto Istimewa an dari YAPI. Namun setelah bertemu dengan panitia baru saya percaya,” ujar mantan Ketua Bawasda Melawi. Berbagai kriteria yang membuat Ketua Yayasan Musim Melawi ini berhak mendapatkan penghargaan. Yakni, mampu meningkatkan upaya kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan ekonomi, sosial dan budaya. Kemudin mam-

pu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya. Ketua Yayasan Muslim Melawi ini juga dianggap memiliki prestasi yang berdampak regional dan internasional. Lalu berprestasi dalam mengadakan kerjasama dengan tokoh masyarakat di bidang pembangunan industri, perdagangan ilmu pengetahuan, lingkungan hidup dan pembangunan

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KADIS Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Sintang Florensius Kaha mengatakan bahwa perusahaan yang beroperasi di Sintang cenderung patuh dengan ketentuan yang mengatur masalah pengupahan sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK). Hal ini disampaikanya usai menyampaikan materi sosialisasi dan penyebaran edaran tentang kenaikan UMK dan upah minimum sektoral kabupaten (UMSK) Sintang tahun 2013, Rabu (19/12) . “Tidak ada lagi perusahaan yang melakukan pembayaran upah dibawah UMK. Bila masih ada perusahaan yang melanggar tentu ada sanksi bahkan sampai pada pencabutan izin usaha,” tegasnya. Namun begitu sebelum sanksi diberikan, pihaknya tetap akan melakukan prosedur standar yang telah ditentukan. Misalnya dengan mengirimkan surat peringatan pada perusahaan yang bersangkutan. Surat peringatan akan dikirimkan maksimal 2 kali, dan bila tidak diindahkan oleh perusahaan, maka sanksi terberat akan diberi-

Florensius Kaha Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

kan. “Sampai saat ini, belum ada perusahaan yang mendapat sanksi lantaran tidak memberikan upah sesuai UMK. Memang perusahaan di Kabupaten Sintang ini cenderung patuh terhadap aturan, khususnya yang menyangkut masalah UMK,” tegasnya. Kenaikan UMK Sintang tahun 2013 ditentukan sebesar Rp 1,2 juta per bulan, naik Rp 250 ribu dari UMK 2012 yang nilanya sebesar Rp 950 ribu. Sejumlah perusahaan sektoral yang mengikuti sosialisasi mengaku tidak keberatan dengan kenaikan UMK tersebut. “Tidak keberatan dan kita pasti ikuti aturan yang ditetapkan,” ujar Ipung Koordinator JNE cabang Sintang pada

tribune. Menurutnya kenaikan UMK tidak menjadi persoalan di perusahaanya, karena selama ini JNE sudah memberikan upah kepada karyawan di atas UMK yang di tetapkan. Belum termasuk pemberian tunjangan dan bonus. Senada dengan Ipung, Ryan, Head Marketing salah satu dealer motor di Sintang juga akan mengikuti edaran tentang besaran UMK. “Memang untuk penentuan bisa atau tidaknya, kewenangannya tidak pada kami tapi ada di kantor pusat. Tapi selama ada surat edaran resminya Insya Allah perusahaan akan penuhi,” ujarnya. Adapun data kenaikan UMK Sintang untuk sejumlah sektor, Dissosnakertrans Sintang, khusus untuk UMK dari Rp 950 ribu menjadi Rp. 1.200 ribu. Sementara untuk UMSK : Perkebunan Kelapa Sawit termasuk industri pengolahan kelapa sawit (CPO) dari Rp 997 ribu menjadi Rp 1.260 ribu. Industri karet dan barang dari karet dari Rp. 1.064 ribu menjadi Rp. 1.260 ribu. Kehutanan dan Penebangan Hutan dari Rp 1.079 ribu menjadi Rp. 1.300 ribu. Industri penggergajian dan pengolahan kayu dari Rp. 1.079 menjadi Rp. 1.260 ribu.

Persentase Pelajar Langgar Lalin Tinggi Polres Kirim Surat ke Sekolah

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh ANGKA pelanggaran lalu lintas (lalin) khususnya di Melawi terbilang tinggi. Pelanggaran tersebut berupa ketiadaan surat menyurat kendaraan, belum memiliki SIM serta kurangnya kelengkapan kendaraan. Mirisnya, angka pelanggaran tersebut kini juga didominasi oleh pelajar yang memang sebagian besar belum bisa memiliki kelayakan untuk membawa kendaraan. “Pelanggaran lalu lintas memang untuk nomor satunya adalah swasta. Tapi justru yang kedua adalah pelajar. Sehingga seringkali dalam berbagai razia yang kita gelar banyak pelajar yang juga terjaring,” ujar Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Dedi Setiawan, kemarin. Untuk menekan semakin banyaknya pelajar yang melanggar lalu lintas, sejumlah terobosan pun dilakukan oleh Satlantas Polres Melawi. Tak hanya cukup dengan menerap-

kan tilang dan melakukan sosialisasi ke sekolah, Satlantas juga mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah saat ada pelajar sekolah tersebut yang terjaring razia karena melanggar lalu lintas. “Surat ini menjadi kontrol sosial juga bagi para pelajar tersebut. Kita juga menganggapnya sebagai pengawasan bersama dan penanaman etika. Jadi bila ada permasalahan dengan para pelajar tersebut, ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah semata, tapi juga orang tua yang bersangkutan,” terang Dedi. Selain itu, kata dia, keberadaan surat tersebut juga diharapkan bisa memberikan efek jera bagi para pelajar yang sering kali melakukan pelanggaran lalu lintas. Efek jera ini bisa muncul bila saat upacara, daftar siswa yang melanggar lalu lintas juga ikut dibacakan oleh pihak sekolah sehingga yang melakukan pelanggaran akan menjadi malu. “Respon dari sekolah juga cukup baik. Bahkan mereka mengucapkan terima kasih

kepada kita karena sudah ikut melakukan pengawasan kepada siswa mereka di luar jam sekolah,” tuturnya. Polisi, terang Dedi memang memberikan perhatian khusus kepada tingginya angka pelanggaran yang justru dilakukan oleh pelajar. Menurutnya, sudah cukup banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang korbannya adalah pelajar. “Mereka masih memiliki masa depan yang panjang. Penindakan kepada pelanggar lalu lintas ini juga dilakukan agar masyarakat ini dapat berkendara dengan aman saat berada di jalan. Kita tidak ingin justru banyak korban yang berjatuhan karena kesadaran berlalu lintas yang masih rendah,” tuturnya. Kini, sosialisasi ke sekolah juga masih dijalankan oleh Satlantas Polres Melawi. Penyampaian informasi tentang bagaimana berlalu lintas dengan baik di jalan raya juga terus dilakukan. Hal ini dilakukan agar kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas semakin tinggi.


Borneo T Tribune

Agus Mulyana Jabat Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu Borneo Tribune/Putussibau AKP Agus Mulyana resmi menjabat sebagai Kasat Lantas di Polres Kabupaten Kapuas Hulu, setelah melakukan sertijab beberapa hari yang lalu. ”Sebagai orang baru bertugas di sini tentunya saya minta dukungan semua pihak, sehingga lancar dalam menjalankan tugas, apala-

gi yang berkaitan dengan lalu lintas. Kita samasama membangun Kapuas Hulu ini terutama bagaimana caranya kita menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Agus, Selasa (18/12). Menurutnya ke depan pihaknya akan melakukan penyuluhan terkait lalu lintas hingga ke pelosok dae-

rah. Sebab Agus menilai kesadaran masyarakat untuk mentaati aturan lalu lintas masih sangat rendah. “Yang jelas kita lihat di mana daerah yang rawan terjadi kecelakaan. Terutama di kecamatan-kecamatan,” cetusnya. Selaku Kasat Lantas yang baru, Agus berkomit-

Sertijab Dandodikjur dan Dandodiklatpur Rindam Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KOMANDAN Resimen Induk Kodam (Rindam) XII Tanjungpura, Kolo-nel Inf Nugroho Budi Wiryanto, memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Depo Pendidikan dan Kejuruan (Dandodikjur) dan Komandan Depo Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodiklatpur) Rindam XII Tanjungpura di Makorindam XII Tanjungpura. Jabatan Dandodikjur diserah terimakan dari Letkol Inf Parawita Agus kepada Letkol Inf Mangiring Pangaribuan. Sedangkan jabatan Dandodiklatpur diserahkan kepada Letkol Inf Parawita Agus. “Jabatan adalah amanah,” kata Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto kepada pejabat yang melaksanakan sertijab, serta penyerahan jabatan, Selasa (18/12). Dikatakan olehnya, perubahan jabatan adalah hal yang

men bahwa pihaknya akan menindak tegas pelanggaran lalu lintas yang sifatnya menganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat, di antaranya yaitu penggunaan knalpot racing, balapan liar, dan pelanggaran lalu lintas lainnya. ”Jadi saya minta kerjasama semua pihak baik itu

biasa sebagai bentuk pembinaan personel dan pembinaan karir bagi setiap prajurit yang bertugas di jajaran TNI AD. Dengan adanya pergeseran jabatan tersbut diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas kerja pada masingmasing bagian dengan lebih baik lagi. “Kepada pejabat lama, saya ucapan terima kasih atas de-

dikasi dan pengabdiannya selanjutnya kepada pejabat baru untuk dapat menyesuaikan diri,” jelasnya. Selain meminta kepada pejabat baru untuk beradaptasi dengan lingkungannya, Danrindam juga meminta untuk meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh pejabat lama. “Berikan pemikiran-pemikiran baru yang lebih segar dan adakan inovasi baru dalam rangka mengemban tugas secara cerdas dan efektif serta tepat sasaran agar satuan dapat mencapai tugas pokoknya secara maksimal dan berhasil guna,” ujarnya. Letkol Inf Parawita Agus sebelum menjabat Komandan Dodiklatpur Rindam XII/ Tpr adalah Komandan Dodikjur Rindam XII/Tpr selama hampir 2 tahun, dan Letkol Inf Mangiring Pangaribuan sebelum menjabat Dandodikjur adalah di Staf Operasi Kodam XII Tanjungpura sebagai Pabandya Ops.

rai kendaraan hendaknya melengkapi surat menyurat kendaraan. Bagi yang belum memiliki SIM segera membuat SIM. “Kelengkapan surat menyurat kendaran itu sangat penting, untuk itu kita mengharapkan datanglah ke kantor kita buat SIM, kita siap melayani. (Freelancer/Timotius)

Jadi saya minta kerjasama semua pihak baik itu pemerintah hingga tingkat kecamatan, kumpulan otomotif dan sejumlah organisasi lainnya. Yang perlu kita bangun itu komunikasi, dan komitmen dalam penurunan angka kecalakaan lalu lintas

Askrida Selesaikan Klaim Kebakaran Belitang Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Danrindam, Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto memasang tanda pangkat dalam rangkai sertijab Dandodikjur dan Dandodiklatpur Rindam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

pemerintah hingga tingkat kecamatan, kumpulan otomotif dan sejumlah organisasi lainnya. Yang perlu kita bangun itu komunikasi, dan komitmen dalam penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” tegasnya. Tidak hanya itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu dalam mengenda-

10

Kamis, 20 Desember 2012

Kapuas Hulu

HANYA 1 bulan lebih, PT Asuransi Bangun Askrida yang bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Kalbar (Bank Kalbar) Cabang Sekadau dapat menyelesaikan klaim kebakaran di Desa Belitang, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau pada 18 September lalu. “PT Asuransi Askrida telah menyelesaikan klaim kebakaran di Desa Belitang, tanggal 5 November lalu,” kata Kepala Cabang PT Asuransi Askrida Pontianak Zakir Syawal, Rabu (19/12). Dalam musibah kebakaran yang menghaguskan puluhan ruko dan tempat tinggal, terdapat 5 nasabah pemegang polis PT Asuransi Bangun Askrida melalui Bank Kalbar Cabang Pembantu di Desa Belitang dengan jumlah klaim yang berhasil dibayarkan sebesar Rp 825.466.400. Dikatakan oleh Zakir, dalam penyelesaian ini, PT Asuransi Bangun Askrida telah melakukan kerjasama dengan Bank Kalbar. Karena, ada beberapa nasabah melalui cabang pembantu di Desa Belitang ditanggungkan jaminan asuransinya melalui PT Asuransi Bangun Askrida. “Dalam resiko musibah kebakaran, kita telah me-

laksanakan penyelesaian kita adalah komitmen kita kepada seluruh nasabah yang ada di Kalbar yang bekerjasama dengan Bank Kalbar,” jelasnya.

Khusus untuk bulan Desember ini, PT Asuransi Bangun Askrida telah menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp 1.432.307.579 yang meliputi kewajiban klam

atas produk asuransi personal accident, kredit proteksi (PA Kreasi), termasuk penyelesaian kewajiban atas klaim PHK, dan klaim kontra bank garansi.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Kepala Cabang Pontianak PT Asuransi Bangun Askrida Zakir Syawal. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 20 Desember 2012

11

Dicky Arianto akan Raih Pahlawan Wirausaha Kalbar. Dan ternyata putra Kalbar yang notabene orang kampung ini ternyata bisa juga berbuat sesuatu yang berarti dikancah nasional maupun internasional dalam menjalankan beragam usaha,” ujar Dicky Arianto yang merupakan salah seorang pengusaha muda Indonesia, yang akan dianugerahi penghargaan Pahlawan Wiraswasta oleh HIPMI di Grand Mahkota Hotel, Kamis (20/ 12), melalui sambungan telepon, Rabu (19/12). Mantan tokoh gerakan mahasiswa Kalbar yang se-

kaligus salah seorang presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Pontianak ini mengharapkan para pengusaha Kalbar bisa mengikuti jejak para konglomerat asal Kalbar yang berhasil mengukir beragam prestasi serta pengusaha yang diperhitungkan dikancah domestik maupun internasional. “Kita berharap para pengusaha muda Kalbar bisa terobsesi untuk mengikuti jejak para pengusaha Kalbar yang kini menjadi konglomerat Indonesia. Se-

perti Tomi Winata, Oesman Sapta Odang dan lainnya,” harapnya. Dicky berpendapat bahwa pemerintah harus mempunyai political will terhadap para pengusaha pribumi di Indonesia, sehingga eksistensi mereka bisa terus tumbuh dan berkembang seiring berputarnya roda zaman. “Pemerintah hendaknya jangan membuat regulasi yang malah membuat para pengusaha pribumi menjadi makin terjepit. Apalagi selama ini kami sering berjuang membangun usaha dengan

kemampuan dan cucuran keringat sendiri. Namun tibatiba baru saja hendak memulai usaha, ternyata pemerintah membuat regulasi yang implikasi malah melemahkan usaha dari pengusaha pribumi itu sendiri. Padahal kami sudah menanamkan investasi yang tidak sedikit untuk memulai suatu usaha. Hal-hal seperti ini yang penting menjadi atensi oleh pemerintah,” tegasnya. Mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti (UPB) ini mengharapkan, hendaknya

diduga kuat milik pelaku. Menurut Kapolsek, pihaknya menemukan identitas korban di dalam dompet yang ditemukan di TKP. Tidak ada barang-barang lain di dalam dompet hanya identitas korban. Dan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan terkait dengan temuan yang lain di TKP. Suanto menegaskan jika diduga kuat korban tewas akibat belasan tusukan di sekujur tubuhnya. Namun sayangnya, setelah dilakukan penyisiran polisi tidak berhasil menemukansenjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban.ÿ

dan Perkiraan kita korban dihabisi dengan menggunakan senjata tajam, tapi setelah kita sisiri tidak ditemukan, hanya potongan kayu sepanjang setengah meter, ukuran 4 x 6. “Korban ditemukan tewas di lahan milik masyarakat di Kampung Jawa Gang Ali Karim. Diperkirakan ada belasan tusukan di tubuh korban. Tusukan banyak dibagian belakang, kalau di kepala kita belum pastikan luka tusukan atau karena benda tumpul, intinya kasus ini masih kita selidiki,” tegasnya lagi.

Pemuda 18 Tahun Tewas di Kebun Ketua RT pun menegaskan kejadian seperti ini ini baru pertama kali terjadi di wilayah Desa Jawa Tengah. Korban ditemukan tewas di lahan masyarakat. Sementara itu, Armand (20) mengatakan jika korban tinggal di Gang Hasan, Parit Mayor, Jalan Tanjung Raya 2 Kelurahan Saigon, Pontianak Timur. Kesehariannya korban bekerja sebagai buruh bangunan di Jalan A Yani 2. Paman korban bernama Heri menceritakan Armand merupakan keponakannya dimalam hari sebelum korban ditemukan tewas, Iaÿ

sempat menghubunginya untuk mengajak nonton Japin. Lanjut Armand, sebelum ditemukan tewas korban membawa sepeda motor dan HP. Namun kedua barang tersebut sudah raib. Sementara itu teman korban yang lain, Along (20) mengatakan korban merupakan orang yang ceria. “Motor yang dipakai korban Satria F warna putih,” ungkap Along. Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Suanto menyatakan pihaknya langsung menyusuri TKP. Namun yang berhasil ditemukan dompet milik korban serta sepasang sandal yang

AY Kendalikan Sabu 3,8 Kg dari Rutan narapidana yang kini tengah ditahan di Rutan. Menyikapi hal tersebut Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto langsung mendatangi Rutan Kelas II Pontianak Sungai Raya Dalam dengan membawa pasukan Dit Restik sert diback Sabhara serta Brimob Polda Kalbar dengan jumlah kekuatan personil sebanyak 163 Anggota. Mendatangi Rutan, lantaran Kapolda melakukan penggeledahan serta sidak mendadak, guna dapat menemukan barang bukti terhadap AY. Namun sayangnya media tidak diizinkan masuk oleh pihak Rutan dalam penggeledahan yang dilakukan Polda Kalbar. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto saat ditemui di Rutan, dirinya mengatakan bahwa sidak serta penggeledahan secara mendadak di Rutan tesebut, lantaran ada Narapidana yang merupakan pelaku utama dalam

pengiriman sabu 3,8 Kg. “ Narapidana yang kita maksud bernisial AY. AY ini merupakan pelaku utamanya, karena AY yang menyuruh MI untuk mengambil kiriman sabu seberat 3,8 Kg, dimana sebelumnya AY ini juga sudah divonis hakim penjara 6 tahun lebih dengan kasus pengiriman sabu dari Malaysia ke Kalbar,” ungkap Kapolda Kalbar. Dikatakan Kapolda Kalbar, AY ini berperan mengendalikan pengiriman sabu tersebut, yakni AY memesan sabu seberat 3,8 gram dari Jakarta saat dalam jeruji menggunakan telepon, kemudian dengan telepon pula AY menyuruh MI mengambil sabu tersebut dan akhirnya ketangkap oleh Polda. “ MI saat dilakukan pemeriksaan secara itensif, MI menyebutkan AY sebagai pemilik sabu tersebut, mengaku tidak mengaku, AY tetap kita proses. Dan kita juga akan mengetes urine AY, dan akan kita bon guna

dilakukan pengembangan lebih lanjut,” jelas Tugas. Menurut Kapolda, sabu yang dibeli AY dari Jakarta ini, bukan hanya 3,8 Kg saja. Melainkan banyak sabu yang milik AY yang masih disimpan, dan sekarang sedang kita selidiki keberadan sabu - sabu tersebut dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap AY, karena AY lah yang tahu dimana sabu tersebut dan dengan siapa saja dia berhubungan. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Kalbar, Lukardono dirinya mengatakan, bahwa dirinya komitmen memberantas narkoba yang ada di LP maupun di Rutan Pontianak maupuan yang ada di Kalbar ini. “ Kita menyatakan perang untuk narkoba, dan kebetulan Kapolda Kalbar berkoordinasi dengan saya, bah ada Target Operasi (TO) di Rutan, dan kita dukung penuh dan kita pun mempersilahkan pihak

Polda melakukan penggeledahan,” ungkapnya. Dikatakan Lukardono, bukan hanya Blok TO yang dilakukan penggeledahan oleh Polda Kalbar melainkan seluruh blok kamar yang ada di Rutan dilakukan penggeledahan guna membersihkan barang haram tersebut jika memang ada di Rutan. Sementara itu terkait adanya sabu serta indikasi peredaran narkoba di Rutan maupun di LP, dirinya mengatakan bahwa itu memang fakta dan tidak Ia pungkiri bahwa masih ada indikasi narkoba di Rutan. Dan pihaknya selalu mengevaluasi serta memperbaiki sistes pengawasan dan keamanan kedepannya. “Kalau memang terbukti ada oknum Rutan maupun Oknum di LP yang membiarkan atau mempelancar masuknya sabu ke dalam, serta melakukan pelanggaran, saya dengan tegas memberikan sanksi kepada anggota tersebut,” tegasnya.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN adat. Mereka juga mengatur penggunaan sumber daya alam, melestarikan hutan dan sumber air bersih. Singkatnya, mereka menjaga harmoni antara manusia dengan alam untuk kesejahteraan bersama. Itulah makna kemajuan kehidupan mereka. Tetapi Revolusi Industri yang (kemudian) dijiwai oleh kapitalisme telah membawa perubahan besar. Kemajuan lalu dimaknai sebagai penguasaan atas alam yang dibuktikan dengan kemampuan menguras sumber daya untuk menge-

jar sebesar-besarnya kekayaan materi. Adat dianggap kolot, sehingga harus ditinggalkan. Itu disebut modernisasi. Hasilnya: kehidupan manusia terancam karena bumi, rumah bersama ini, tidak lagi ramah. Bahkan beberapa bagian bumi sungguh sudah tidak layak buat dihuni manusia. Syukurlah muncul kesadaran baru untuk menyelamatkan bumi. Menyelamatkan kehidupan bersama. Tetapi kesadaran baru ini masih terus ‘berperang’ dengan keserakahan.

Eksploitasi sumber daya alam tanpa peduli pemulihan lingkungan masih berlangsung. Degradasi hutan masih berlangsung massif. Pencemaran udara dan air masih hebat di mana-mana. Peperangan dengan dukungan pembuatan dan perdagangan senjata pembunuh masih berlangsung di beberapa bagian dunia. Lalu Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan Pembangunan Berkelanjutan. (Maaf, istilah “pembangunan “ masih sering diperdebatkan karena dianggap

identik dengan “modernisasi”). Pembangunan berkelanjutan sebagaimana diserukan oleh PBB dua dasawarsa yang lalu, mencakup 3 aspek utama. Pertama, peningkatan kesejahteraan (termasuk mewujudkan keadilan sosial-ekonomi, memerangi kemiskinan dan pemiskinan, menghapus monopoli). Kedua, penguatan sosial-budaya (termasuk keamanan, hubungan sosial yang harmonis, mencegah peperangan, solidaritas dan pemuliaan adat-istiadat setempat). Ketiga, peningkatan daya dukung lingkungan hidup (termasuk pengaturan ekosistem, pengurangan emisi karbon, penjagaan dan pemulihan sumber-sumber air bersih, pengembangan energi terbarukan). Ketiga aspek tersebut perlu dijalankan sinergis dan simultan. Ketimpangan akan terjadi kalau salah satu aspek diabaikan. Misalnya, pembangunan yang mengejar peningkatan ekonomi seraya mengabaikan peningkatan daya dukungan lingkungan hidup atau penguatan sosial-budaya, tidak akan mencapai kesejahteraan karena menyebabkan biaya hidup semakin mahal. Apa gunanya uang banyak kalau hidup tidak aman? Maukah kita bekerja keras cari uang hanya untuk dihabiskan buat beli air bersih atau udara bersih? Kalau pembangunan berkelanjutan didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai, tentu saja akan lebih efektif dan efisien. Apalagi bila ada kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan pengaturan (hukum) yang adil-bijaksana. ***

pemerintah dapat mengakomodir kepentingan para pengusaha pribumi yang notabene adalah asset bangsa yang mampu membuat stabilitas perekonomian menjadi baik serta sanggup menopang kekuatan perekonomian bangsa,” lugasnya. Pengusaha batubara ini berpendapat bahwa makro ekonomi itu luas dan bukan hanya berbicara dari sisi pendapatan Negara saja, melainkan erat sekali hubungannya dengan kestabilan pasar yang tentu dampaknya akan sangat luas terhadap kondisi perekonomian suatu bangsa bahkan dunia. “Salah satu contoh krisis keuangan di Eropa yang berimplikasi terhadap krisis multi nasional. Padahal itu kan krisis sektor jasa keuangan yang notabene adalah sektor swasta sehingga hampir semua aspek perekonomian terkena dampaknya,” ulasnya. Sementara itu, saat disinggung terkait target per-

tumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah sekitar 6,7 persen pada 2013, Dicky optimis bahwa target tersebut akan tercapai. “Dengan catatan bahwa kondusifitas serta keamanan suatu daerah maupun negara harus tetap menjadi hal penting sehingga para investor tidak ragu dalam menanamkan modal usaha di Indonesia,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, dia menilai bahwa bisnis properti, makanan dan minuman serta bisnis kesehatan merupakan peluang usaha yang masih mempunyai potensi yang menjanjikan di Indonesia. Tak hanya itu, kata dia, sejatinya pemerintah bisa membantu para pengusaha muda melalui kemudahan dalam mendapatkan pinjaman modal melalui jasa perbankan. “Pemerintah bisa membuat regulasi yang bisa menekan perbankan untuk memberikan kemudahan bagi

para pengusaha muda terkait pengajuan kredit usaha guna pengembangan usaha mereka,” ucapnya. Perlu diketahui bahwa pemuda yang dilahirkan di Kabupaten Sanggau, 23 Mei 1978 silam ini mempunyai perusahaan yang tidak hanya beroperasi di berbagai belahan Nusantara saja, melainkan juga telah mengepakkan sayap di sejumlah negara di Asia, termasuk di belahan Eropa. Sejumlah perusahaan miliknya, diantaranya PT. Baruna Nusantara Reka, PT. Wahana Tirtamas, PT. Indonusa Realty, PT. Gala Andika Primakarsa dan PT. Duta Cakrawala. Semua perusahaan miliknya tergabung di dalam PT. Baruna Group. Perusahaan yang bergerak di bidang batubara dan lain sebagainya. PT. Baruna Group juga telah melanglang buana hingga ke dataran Cina hingga Paris serta sejumlah belahan dunia lainnya.

pada mereka dalam memilih pasangan hidupnya. Dia berharap mendapatkan seorang kekasih yang terbaik. “Saya enggak perlu minta seleksi sama anak-anak. Kalau sama orang (seleksinya) pasti salah, saya minta sama Allah diberikan yang terbaik,” katanya. Kata Maia, ketiga anaknya itu lebih menginginkan dia kembali ke pelukan Ahmad Dani. Tapi, menurut-

nya hal tersebut mustahil dilakukannya karena Dhani telah memiliki seorang istri. Dia tak ingin dipoligami. “Kalau jujur, anak-anak saya pengen saya kembali dengan Mas Dhani. Tapi kalau saya kembali, enggak mungkin. Kan sudah ada ibu yang baru, masa saya dipoligami, saya jadi istri kedua dong. Saya juga belum resmi cerai, masih istri pertama,” ungkapnya.

Belum Direstui “Jika nanti saya nikah saya pasti minta ijin tapi masalahnya belum ada. Kalau anak-anak sih mendukung saya pacaran lagi tapi belum untuk menikah,” ucap Maia ditemui di Grand Opening Alegro, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (18/ 12/2012) Meski meminta restu kepada ketiga anaknya sebelum menikah, dia mengaku tak meminta masukan ke-

Harga Tomat Matang di Pohon “Tidak,” kata petani itu, “Saya mendapatkan seribu untuk tomat seperti itu.” Anak laki-laki kecil menunjuk satu hijau yang lebih kecil, “Maukah Anda meng-

ambil dua ratus rupiah untuk tomat yang satu itu?” “Ya,” jawab petani, “Saya akan memberikan tomat yang satu untuk dua ratus rupiah.”

“OK,” kata anak itu, sambil mengesahkan kesepakatan dengan menempatkan uang koin di tangan petani, “Aku akan mengambilnya di sekitar seminggu lagi.”

Ada Narkoba dan Sajam di Rutan! diri dari berbagai fungsi ini, berhasil menemukan barang - barang yang tak layak ada di dalam Rutan. Sepertiÿ bong hisap sabu 1 buah, almunium foil 2 lembar, korek api 8 buah, sendok sabu 4 buah, pipa kaca sabu 2 buah, ÿHp 3 satu Hp rusak, 1 unit kartu HP, Charge HP 1 buah, satu linting ganja, Sajam (Senjata Tajam) 6 buah, dan gunting satu buah. Kepala Divisi Pemasyarakatan Rutan Pontianak, Eddy Santoso saat dikonfirmasi setelah dilakukan penggeledahan, dirinya mengatakan bahwa di Rutan tidak ada satupun sajam yang dimiliki para tahanan maupun para narapidana. Pihaknya selalu melakukan razia rutin di Rutan. “Jika memang benar ada pasti kita amankan,” ujar Eddy. Terkait temuan Polda Kalbar tersebut, dirinya mengatakan bahwa pihak Rutan sudah memperkatat penjagaan baik dari pembesuk maupun terhadap tahanan serta narapidana, dan temuan Polda Kalbar tersebut, Ia menganggap karena pandai - pandainya penghuni Rutan, sehingga bisa memiliki barang temuan tersebut. “Pengawasan jelas kita tingkatkan dan kita juga kedepannya bekerja sama dengan Polda Kalbar, yakni guna memberantas narkoba. Selain itu kita setiap minggu melakukan razia terhadap penghuni Rutan dengan sasaran narkoba dan sajam,” ungkap Kadiv Pes Rutan ini. Dikatakannya pula, bahwa sajam serta barang temuan yang tidak layak ada di Rutan tersebut bisa sampai masuk dan digunakan para penghuni, sekali lagi Ia menjelaskan itu karena pandai pandai tahanan serta para penjenguk yang mengirim barang dengan cara menyelipkan barang - barang tersebut di makanan. “Tidak ada oknum petugas Rutan yang terlibat de-

ngan masuknya barang - barang tak wajar tersebut atau pun bekerja sama dengan para pengunjung maupun tahanan yang ada di Rutan,” timpalnya. Sementara itu Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi saat dijumpai di Rutan seusai penggeledahan, dirinya mengatakan bahwa penggeledahan ini dilakukan, guna membersihkan oknumoknum napi yang menggunakan narkoba serta mengendalikan narkoba dari Rutan. Karena sudah terbukti AY yang berada di dalam Rutan mengendalikan pengiriman sabu seberat 3,8 kg dari Jakarta ke Pontianak. “Kita berhasil menemukan barang - barang sejumlah alat konsumsi narkoba di Rutan Pontianak. kemudian juga ada HP juga sajam dan sejumlah temuan lainnya,” ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar. Anggota Polisi Dikeroyok Penghuni Rutan Penggeledahan yang dilakukan Polda Kalbar di Rutan Pontianak terjadi aksi keributan serta penyerangan yang dilakukan penghuni Rutan. Yakni saat anggota polisi yang bersangkutan sedang menggeledah kamar yang ada di Blok B Rutan Pontianak. Salah satu anggota polisi yang bertugas di Dit Restik Polda Kalbar dikeroyok penghuni (Tahanan dan Narapidana) yang ada di Blok B Rutan Pontianak, lantaran diduga penghuni yang mengeroyok anggota polisi ini dendam lantaran dulu ditangkap sehingga dijebloskan di dalam penjara. Ketika ketemu dengan angggota yang bersangkutan, anggota tersebut di keroyok, Rabu (19/12), kemarin. Menurut anggota yang menjadi korban pengeroyokan ini, saat dilakukan penggeledahan para tahanan dan narapidana yang ada di Rutan dibariskan terlebih

dahulu. Kemudian Ia selaku petugas penggeledahan dari Polda Kalbar, langsung memasuki kamar di Blok B tersebut. Dan ternyata ketika melakukan penggeledahan Ia langsung diserbu oleh mantan tangkapannya dulu, kemudian Ia pun dikeroyok. “Saya dikeroyok oknum oknum Narapidana yang ada di Rutan Blok B. Saat itu saya sedang melakukan penggeledahan, dan kemungkinan oknum yang mengeroyok saya merupakan mantan tangkapan saya dulu, dan ingin membalas dendam saat ketemu di Rutan” ungkapnya saat diamankan rekannya setelah dikeroyok. Ia pun mengatakan bahwa di Blok B Rutan Pontianak, terdapat sejumlah sajam, HP serta alat konsumsi narkoba. Dan akibat dari pengeroyokan oleh oknum tersebut, dirinya mengatakan tidak ada yang cedera bagian dari tubuhnya. Dan Ia hanya sempat terjatuh saja ke tanah saat di keroyok. “Tidak ada luka - luka yang parah akibat dari pengeroyokan tersebut, melainkan saya hanya terjatuh saja. Kemudian saya pun berhasil diselamatkan setelah anggota yang berada di luar masuk ke dalam Rutan,” ungkap anggota yang enggan disebutkan namanya ini. Sementara Kadiv Pes Rutan Pontianak Eddy Santoso, terkait hal ini Ia mengatakan, bahwa tidak ada penyerangan dari penghuni Rutan Pontianak terhadap anggota, melaikan hanya miskomunikasi saja. Karena ada oknum Narapidana yang mengira anggota tersebut merupakan anggota yang menangkapnya dulu. Sehingga narapidana tersebut terjadi cek cok dan yang bersangkutan langsung diamankan. “Banyak anggota polisi masuk dan langsung mengamankan narapidana yang mencoba menyerang,” ungkap Eddy.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 4010 KK NR: MH35D9204CJ561962 NM: 5D9-1562036 A/N BUJANG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 8265 K NR: MR0AW120880029608 NM: 1TR-7173306 A/N BUDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 4324 KK NR: MH354P00BCJ076043 NM: 54P076450 A/N SUSI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Kamis, 20 Desember 2012

KOMITMEN H3I

“Habis-habisan Membangun Kayong Utara� DENGAN suara bergetar dan sedikit tertahan, rasa haru dan memohon pamit jelas terdengar ketika H. Hildi Hamid menyampaikan sambutan sesaat sebelum melangkahkan kaki dari rumah menuju KPU KKU untuk mendaftar sebagai salah satu pasangan di Pilkada KKU bersama Idrus sebagai pasangan wakil bupatinya. Dengan mata berkacakaca dan sesekali tertunduk, Hildi Hamid sebelum menunaikan niatnya mendaftar ke KPU menyempatkan diri meminta doa restu dengan pamit kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, para partai pendukung serta pengusung dimana dengan pamit dan memohon izin terlebih dahulu tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh di KKU. “Saya sangat terharu,

H. Hildi Hamid menerima berkas penerimaan berkas lamaran dari KPU KKU.

Dibawah terik matahari, para tokoh masyarakat, agama dan pendukung H3I bersemangat mengantar ke KPU.

H. Hildi Hamid tersenyum saat berkas pendaftaran resmi diterima KPU.

Tim dari 6 partai pendukung dan 2 partai pengusung membulatkan tekat satu suara.

Ruangan yang semula hanya diperuntukan 250 orang saja, menjadi penuh sesak ketika para pendukung membeludak ingin menunjukan bukti dukungan mereka.

melihat dukungan yang datang diluar dari perkiraan, bahkan sesepuh Pak Andak Idi yang sedang sakit dan susah berjalan pun masih menyempatkan untuk datang,� kata Hildi Hamid. Dengan dukungan yang sedemikian besar itu, dirinya merasa bahwa amanah yang diberikan kepadanya tidak akan sekali-kali diselewengkan, sehingga niat untuk membahagiakan masyarakat Kayong Utara merupakan janji dan citacitanya untuk diwujudkan dikepemimpinan diperiode kedua itu. Dengan selogan yang banyak tertulis dikostum para relawan perubahan dimana membangun Kayong Utara habis-habisan menjadi selaras dengan apa yang diutarakan dihadapan para pendukung di rumahnya itu.

H. Hildi Hamid juga berterimakasih kepada para tokoh terutama yang berdomisili diwilayah kepulauan yang bersedia hadir ke Sukadana dengan sebelumnya berjuang menyeberangi laut dan bermain dengan gelombang di selat Karimata hanya untuk mengantar dirinya dan Idrus mendaftar ke KPU. Para tokoh partai yang biasa saling berlomba dalam perebutan hati dan simpati masyarakat pada kesempatan itu tidak terlihat, hanya satu suara menyukseskan pasangan H3I untuk melanjutkan membangun KKU yang lebih baik . o

Narasi : Abdul Khoir Foto : Abdul Khoir dan Tim H3I

Pasangan H3I tetap mengikuti aturan main di KPU dengan terlebih dahulu mengisi buku tamu sebelum mendaftar.

H. Hildi Hamid Sempat meneteskan air mata karena terharu atas besarnya dukungan para tokoh agama, masyarakat dan simpatisan partai bahkan Para tokoh agama dan masyarakat merapatkan barisan membuktikan sesepuh KKU asal Teluk Melanau Pakndak Idi yang sedang sakit sudah sulit dukungan pasangan H3I. berjalan masih menyempatkan diri untuk datang.

Sesepuh KKU asal Teluk Melanau Pakndak Idi disambut Pedukung terus berdatangan. H. Hildi Hamid.

Walau berbeda latar belakang namun para pendukung tampak membaur menjadi satu.

Tertatih, Pakndak Idi walau tertatih dan dipapah para Pasangan H3I bersama pendukung berjalan kaki menuju H3I tampak memperhatikan setiap berkas yang tengah pendukung lain tetap tersenyum memberikan dukungan Ustad Habib Hasan saat membacakan doa sebelum tim KPU KKU. diperiksa oleh anggota KPU KKU saat mendaftarkan diri. kepada H3I. H3I berangkat ke KPU. CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.