Harian BOrneo Tribune 20 Februari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 20 Februari 2013

9 Rabiul Akhir 1434 H - 11 Chia Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

BNN Pusat Bahas Masalah Beting Iskandar: Beting Bukan Sarang Narkoba Kampung Beting di Kecamatan Pontianak Timur selama ini identik dengan stigma sebagai pusat peredaran Narkoba. Namun tak semua warga sependapat dengan opini negatif tersebut. Tak sedikit yang tidak terima dengan stigma yang memperburuk citra kampung yang memiliki nilai historis dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak ini.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEPERTI diungkapkan seorang warga Kampung Beting, bernama Iskandar yang diundang dalam Rapat Kerja (Raker) BNN RI dengan Stecholder Kalbar di Hotel Aston, Selasa (19/2), kemarin. Ia membantah keras dengan

stigma Kampung Beting sebagai sarang Narkoba di Kalbar khususnya Kota Pontianak ini. Menurut Iskandar, Kampung Beting Permai Kelurahan Dalam Bugis, memiliki 3000 lebih penduduknya, dan yang terlibat dengan jaringan narkoba hanya 200 orang lebih saja. Ia tidak setuju kalau kampungnya dikatakan Sarang Narkoba. Ia

justru menganggap Beting sebagai korban dari peredaran barang haram tersebut. ”Warga beting merupakan korban dari peredaran narkoba di Kalbar ini, buktinya dari 3000 penduduk hanya 200 orang yang dapat dikatakan terlibat dengan narkoba. Sedangkan kami yang lainnya ini tidak, jadi ....Ke Halaman -11

Rakorwil Dekopinwil Kalbar

Gubernur Tegur Peserta Rakor Main HP

S uara Enggang Anak Kembayan Menulis

Penulis

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Satu Kecamatan, Satu Damkar MUSIBAH kebakaran adalah momok yang menakutkan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan maupun perdesaan. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah yang cepat dan tepat sehingga apabila terjadi kebakaran dapat dilakukan upaya pencegahan guna meminimalisir penyebaran api sekaligus penyelamatan nyawa maupun harta korban. ....Ke Halaman -11

ARAHAN. Gubernur Cornelis memberikan arahan pada pembukaan Rakor Dekopinwil/Dekopinda di Aula Dekopimwil. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Setiap Hari Narkoba dan Sajam Ditemukan

Drs. H. Syafaruddin Hum

Alasan Tak Boleh Rajin RUDI yang tak lama bekerja dipanggil oleh bosnya. ”Beberapa hari ini aku sangat memperhatikan kelakuan dirimu.” kata sang bos: “Kerjamu rajin dan sikapmu terhadap setiap urusan kecil juga sangat sungguh-sungguh.” Wajah Rudi nampak sangat senang dan ceriah, dengan diam-diam ia mengira kemungkinan dirinya akan mendapat hadiah berupa uang bonus. ....Ke Halaman -11

NARKOBA dan Senjata Tajam serta Miras setiap hari ditemukan oleh pihak kepolisian. Saat Polresta Pontianak dan Dit Narkoba melakukan razia rutin di wilayah hukum Polresta Pontianak, guna mengantisipasi aksi street crime kasus tersebut selalu ditemukan. Hal ini terbukti, ketika Polresta Pontianak melakukan razia di Jalan Prof. M. Yamin

simpang Ampera sekitar pukul pukul 23.00-00.30 dengan diperkuat personil sebanyak 42 orang. Pada razia tersebut ditemukan, Miras, kemudian mengamankan kendaraan roda dua 11 unit, satu orang pembawa narkoba, dimana saat ini sedang diperiksa dan sepeda motor pembawa narkoba KB 2717 QU sudah diamankan. Sedangkan razia yang juga dilakukan secara bersamaan, yakni di Jalan Adi Sucipto depan ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Jembatan Timbang Terbengkalai

Polda Apresiasi Kinerja Polresta Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH menengur peserta Rapar Koordinasi Pimpinan Dewan Koperasi Wilayah Rakorpim Dekopimwil) Kalbar saat mengikuit Rakopinwil untuk tidak memainkan handphone (HP). “Tolong jangan mainkan Hp-nya dulu. HP ada teknologi dan jangan

Andry: DishubTelantarkan Aset Pemprov Andry Borneo Tribune, Pontianak

TERBENGKALAI, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya, meninjau langsung keberadaan jembatan timbang di Desa Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Kabupaten Ketapang, Jumat (15/2). FOTO: Istimewa

ANOMALI seputar terbengkalainya asset jembatan timbang milik Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar yang terletak di Desa Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Kabupaten Ketapang, kembali menyeruak ke permukaan publik. Pasalnya sejak jembatan timbang ini selesai dibangun pada 2005 silam, ironisnya hingga 2013, ternyata asset Pemerintah Provinsi Kalbar ini tidak ....Ke Halaman -11

Ombudsman Kalbar Telusuri Sengketa Tanah ke BPN Kota Borneo Tribune, Pontianak Sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas pokok menangani masalah pertanahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjadi salah satu lembaga yang kerap dilaporkan. Menegarai laporan dan persoalan sputar kasus pertanahan, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat mendatangi langsung kantor Pertanahan Kota Pontianak. Selasa, (19/2) Ombudsman RI

Perwakilan Kalbar melakukan audiensi ke Kantor Pertanahan Kota Pontianak. Dipimpin Kepala Perwakilan, Agus Priyadi didampingi dua orang asisten, Marini dan Budi Rahman. Rombongan diterima Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Djoko Kristamtono. Kedatangan rombongan Ombudsman RI Perwakilan Kalbar disambut hangat kepala kantor. Ada beberapa agenda persoalan yang dibincangkan kedua belah pihak. Mulai dari

komitmen untuk menjalin koordinasi sampai pada pembahasan kasus dan laporan tentang pertanahan di wilayah Kota Pontianak. Beberapa kasus pertanahan yang masuk dan dilaporkan publik ke Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, ditanggapi langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan dengan tugas dan lugas. “Saya kalau kasus yang saya ketahui akan saya jawab langsung. Tapi kalau saya belum

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat menyerahkan cinderamata kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Djoko Kristamtono. Foto Istimewa

....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Marsita Riandini

SORE hari sepulang dari kampus, setelah seharian berada di ruang penuh kesibukkan di ruang Club Menulis, saya tiba rumah, disambut oleh kerabat yang sedari tadi menunggu kedatangan saya. 3 lembar kertas ditunjukkan kepada saya untuk diketik. Lembaran itu merupakan tulisan tangan anak-anak TPA yang tinggal jauh dari pusat kota. Perlu 5 jam untuk


Rabu, 20 Februari 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Ada Apa dengan Beras Durian Sukadana?! Rice Milling Unit Digembok Tanpa Aktifitas

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sejak dilauncing oleh Bupati KKU, H. Hildi Hamid pada September 2012 lalu, beras Durian Sukadana yang dihasilkan dari mesin Rice Milling Unit (RMU) Bhakti Praja, di Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana hingga kini ternyata sepi, bahkan tidak ada kabar berita. RMU yang merupakan salah satu program Pemerintah KKU untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan nilai jual beras lokal menjadi beras yang memiliki daya saing di pasaran dengan mendatangkan mesin dan bangunan dengan nilai miliaran rupiah. Keberadaan mesin RMU tersebut memang sengat dinanti oleh masyarakat KKU. Dengan hasil beras yang merek Durian Sukadana serta mengangkat nama daerah yang berjuluk ‘Negeri Bertuah’ ini. Namun ironisnya, ternyata keberadaan mesin tersebut hingga kini belum banyak yang tahu bentuk, bahkan hasil produksinya. Pasalnya sejak dilaunching hingga kini ternyata belum dijumpai hasil produksinya. ”Saya tidak tahu bagaima-

na hasilnya, mesinnya gimana bentuknya saya juga belum tahu,” ujar Kepala Dusun (Kadus) Munting, Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Hasan, Selasa (19/2). Hasan menegaskan, bahwa dirinya belum pernah tahu mesin itu beroperasi. Bahkan Hasan juga tidak tahu dari mana bahan baku yang diproduksi dan berapa kapasitas produksinya. ”Yang saya tahu pintunya selalu digembok dari luar,” lugasnya. Hasan yang juga pengusaha penggilingan beras ini sempat memperkirakan bahwa jika benar dengan adanya RMU tersebut justru membantu para petani dan penggilingan kecil seperti yang pernah disampaikan. Namun hingga saat ini, kata dia, masyarakat baik petani maupun pengusaha penggilingan beras di sekitar RMU belum tahu berapa harga bahan baku (beras, red) yang dibeli oleh pemerintah untuk dioleh di RMU tersebut. Pantauan di lapangan saat menelusuri ke RMU di Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, terlihat bahwa mesin RMU dalam kondisi tidak beroperasi. Bahkan papan plang nama yang dulu dipasang di depan

Tidak Beroperasi, plang nama RMU Bhakti Praja tampak disimpan di dalam gedung tepat di samping mesin RMU yang tidak beroperasi dan bersebelahan dengan mesin hand tractor serta perontok padi. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune bangunan kini dipindah di dalam gedung yang berdampingan dengan mesin hand tractor dan mesin perontok padi. Tampak pula seorang

petugas dengan seragam berlogo pemda dibajunya tengah mengawasi pekerja yang mengolah berkarungkarung pupuk. Dan di sisi

dalam terdapat beberapa pekerja yang tengah memasang mesin dryer untuk pengering padi. Sementara itu, saat hen-

dak dikonfirmasi, ternyata pejabat yang berwenang di Dinas Pertanian dan Peternakan KKU serta Dinas Perindustrian, Perdagang-

an dan UKM KKU, keduanya disebut-sebut sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Yakni Bandung dan Jakarta.

Lima Kades Dilantik

Bupati Ingatkan Kades Soal ADD Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Alokasi Dana Desa (ADD) sering menuai masalah jika tidak dipergunakan sesuai dengan peruntukan. Bahkan dapat menjadi

bumerang bagi kepala desa apabila ADD itu malah dipergunakan untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Hal tersebut menjadi atensi Bupati KKU, H. Hildi Hamid saat acara pelantikan lima kepala desa di tiga kecamatan

MTs Aswaja Juara Baca Puisi Aqsa SATU lagi prestasi ditorehkan oleh MTs ASWAJA. 17 Februari 2013 menjadi hari yang membanggakan bagi MTs ASWAJA, terutama bagi Sri Sabaniah yang merupakan utusan MTs ASWAJA bersama tiga orang lainnya yaitu Rizky Chandra, Aulia dan Susi Susanti. Sri Sabaniah, siswa kelas VII B, meraih juara pertama dalam lomba baca puisi yang diselenggarakan oleh Aqsa

Working Group di Masjid Mujahidin. Sri Sabaniah juga anggota CLASSI atau Club Puisi, satu ekskul yang baru berusia satu bulan dibentuk di madrasahnya. Rasa syukur tak terhingga dan kebanggaan tentunya juga meliputi para pembina CLASSI yaitu Bapak Ahmad Mansyur yang didampingi pelatih lainnya yaitu Bapak Yeri Deswanto dan Dasta Haryansyah. (Rilis)

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

berbeda secara serentak, di Balai Praja, Senin (18/ 2) lalu. Kepala Desa yang dilantik adalah Desa Mas Bangun, Kecamatan Teluk Batang, Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, Desa Pampang dan Desa Benawai Agung, Kecamat-

an Sukadana dan Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata. ”ADD merupakan anggaran yang memiliki kewajiban untuk dipertanggungjawabkan. Penyimpangan pengunaan anggaran tersebut dapat berakibat pada penyelesai-

an kepada pihak penegak hukum. Bahkan untuk tahun ini diindikasikan ada kepala desa di wilayah Kayong Utara yang telah dilaporkan warganya kepada pihak yang berwajib,” tegas Bupati Hildi Hamid. Menurutnya, masalah

ADD pada tahun 2012 juga telah membelit empat desa yang hingga kini masih belum kelar persoalannya. Yakni Desa Matan Jaya, Desa Padang, Desa Batu Barat serta Desa Medan Jaya. Segala bentuk penyimpangan yang dilakukan

baik perseorangan maupun secara bersama-sama akan ditindaklanjuti oleh aparatur pengawas internal Pemerintah KKU yang bertugas mengawasi, audit serta evaluasi terhadap pelaksanaan tugas.

Inspirasi

Belajar Meneliti dari Dr. Hermansyah Pembekalan Lomba Menulis Buku STAIN Pontianak 2013 Oleh: Mahmuda Dalam 2 tahun terakhir, Club Menulis ini telah menciptakan sekitar seratus lebih buku. Buku-buku itu bervariatif, seperti kumpulan cerpen, kumpulan puisi, kumpulan artikel dan opini hingga hasil riset. Salah satu upaya untuk menarik minat mahasiswa, terutama mahasiswa STAIN Pontianak dalam mengembangkan bakat menulis, Club Menulis mengadakan lomba penulisan buku. Lomba ini diikuti oleh 15 peserta dari berbagai Jurusan. Jurusan Tarbiyah,

Syariah dan Dakwah. Dalam sambutannya sekaligus menjelaskan teknik observasi kepada peserta lomba, Dr. Hermansyah, menjelaskan bahwa penelitian tidaklah semudah yang dibayangkan. Menurutnya dalam sebuah penelitian membutuhkan observasi yang mendalam serta memerlukan beberapa tekhnik agar data yang didapatkan di lapangan bersifat valid. Dr. Hermansyah yang juga penulis buku Ilmu Gaib di Kalimantan Barat itu juga menceritakan pengalamannya ketika melakukan riset. Ia seringkali melakukan riset dengan menyesuai-

kan diri. Misalkan jika datang ke sebuah desa, maka ia menyesuaikan pakaiannya dengan masyarakat sekitar. Yang dilakukannya adalah dengan mengenakan pakaian sekedarnya tidak menampilkan unsur kemewahan. Bukan hanya itu, Dr, Hermansyah melakukan wawancara dengan tanpa menggunakan tanpa alat tulis. Hal itu dilakukan untuk menghindari data yang dibuat-buat oleh narasumber. Dengan adanya buku catatan, seringkali narasumber merasa takut sehingga pertanyaan yang diberikan tidak valid atau dibuat-buat, terlebih

kepada pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat negatif atau yang menyinggung narasumber. Ia juga menambahkan dalam sebuah penelitian, seorang peneliti juga wajib menulis semua hasil penelitiannya secepat mungkin. Menurutnya, membiarkan hasil penelitian lebih dari 12 jam dengan tidak menulisnya dikhawatirkan adanya subjektifitas data ataupun fakta bercampur dengan opini peneliti. Selain itu, untuk menarik minat narasumber agar mau berbagi informasi, seorang peneliti sebaiknya tidak memulai

penelitian dengan memulai pembicaraan formal. Biasakan dengan berbicara seolah seperti membaur dengan masyarakat. Jika telah mendapatkan data dari narasumber, peneliti juga wajib merahasiakan nama informan jika hasil penelitian akan memberi malu, membuat terancam jiwanya, atau narasumber akan menjadi korban kekerasan jika namanya dituliskan. Begitu juga dengan lokasi penelitian dan juga penting untuk disamarkan atau digantikan dengan nama lain jika dikhawatirkan akan mencemarkan nama baik lokasi penelitian.(*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

3

Hadirnya Sekolah Kebangsaan Daerah Perbatasan

Oleh: Dr. Nuraini Asriati, M.Si*

D

aerah perbatasan merupakan pintu gerbang yang mudah dipengaruhi baik secara internal maupun eksternal. Untuk itu, perlu dan penting dilakukan pembentukan wawasan kejuangan melalui pendidikan kebangsaan sebagai modal partisipasi masyarakat dalam pembangunan terutama masyarakat perbatasan karena aktifitas kesehariannya dekat dengan negara lain. Perkembangan dan kemajuan daerah perbataan merupakan pintu gerbang dan cerminan Indonesia terhadap negara lain. Oleh sebab itu, program pembangunan untuk masyarakat perbatasan harus jelas dan menyentuh kehidupan nyata. Daerah tertinggal umumnya ditandai dengan (1) adanya kesenjangan pada be-

berapa sektor kehidupan, (2) tingginya angka kemiskinan dan (3) tingginya angka pengangguran penduduk. Hal ini terjadi karena beberapa factor penghambat antara lain: letak geografi yang jauh dari ibukota kabupaten/provinsi, topografi dan kekayaan alam yang kurang, akses yang sulit dijangkau serta kualitas SDM yang relatif masih rendah. Permasalahan dalam dunia pendidikan di daerah terpencil maupun daerah tertinggal telah lama kita sadari. Namun dengan keterbatasan pembiayaan dan berbagai peraturan yang berlaku selalu dijadikan ocial untuk menunda pemecahan masalah tersebut. Betapa sulitnya menempatkan tenaga guru di daerah-dareh terpencil dan tertinggal serta terluar. Demikian pula sulitnya membangun sarana pendidikan standar karena kesulitan komunikasi atau langkanya alat-alat bantu proses belajar mengajar. Begitu pula tuntutan ocial pendidikan yang standar mengenai jenjang pendidikan serta kurikulum nasional menghambat daerah terpencil untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa realitas yang dapat diamati antara lain banyak pejabat publik dan politik yang berbicara tentang daerah perbatasan, selalu mengidentikkannya dengan daerah terpencil, tertinggal dan terluar, sehingga daerah

perbatasan menjadi sebuah perhatian serius dan penting bagi pemerintah. Jika selama ini ada anggapan bahwa wilayah perbatasan sebagai “beranda belakang” dan kini telah berubah menjadi “beranda depan”. Realita kehidupan sosial sebagian wilayah perbatasan di Kalimantan Barat menunjukkan indikasi kemiskinan yang tinggi mengakibatkan rendahnya karakter kebangsaan dan akhirnya berdampak kesetiaan dan loyalitas bangsa NKRI. Hal ini penting mendapat perhatian serius oleh pemerintah karena yang dilakukan warga negara perbatasan merupakan gambaran nyata identitas Indonesia terhadap negara lain. Ini artinya perilaku warga daerah perbatasan harus utuh sebagai warga Negara bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah terluar, perbatasan dan daerah tertinggal tidak hanya dibutuhkan subsidi pendidikan melalui kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional wilayah terluar, perbatasan dan daerah tertinggal, tetapi juga peran aktif para pengajar melalui metode pengajaran yang

aktif dan menarik. Membangun nasionalisme kebangsaan tidak bisa dilepaskan dari konteks wawasan kebangsaan dan pembentukan karakter pribadi yang berdasarkan budaya masyarakat. Semangat kebangsaan harus relevan dengan perkembangan masa kini dan masa yang akan datang yang berdasarkan perikemanusiaan dan perikeadilan. Membangun karakter kebangsaan bukanlah pekerjaan yang mudah sehingga memerlukan pendekatan yang komprehensif yang secara sistimatis, eksplisit dan berkesinambungan. Pembangunan wawasan kebangsaan memang sudah sering dilakukan pemerintah, namun tetap saja belum memberikan hasil maksimal yang justru menimbulkan disintegritas terutama pada daerah rawan perbatasan. Hal ini dikarenakan pembangunan yang dilaksanakan tidak terorganisir dalam jangka panjang yang cenderung bersifat spontanitas hanya saat terjadi sengketa wilayah dengan negara lain. Fenomena ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk daerah perbatasan yang meninggalkan desa untuk bersekolah namun tidak menamatkan sekolahnya. Bahkan seringkali sekolah-sekolah di wilayah perbatasan terpaksa “diliburkan” pada saat musim panen tiba, karena para siswa lebih memilih meninggalkan sekolah untuk membantu orang tuanya. Wilayah perbatasan juga rawan menjadi transit perdagangan gelap, termasuk perdagangan manusia terselubung. Dari hasil beberapa penelitian dan analisa para pakar disebutkan bahwa faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan manusia ini sangat beragam. Beberapa diantaranya adalah kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, konflik sosial, peperangan, rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kesempatan kerja, lemahnya penerapan hukum, serta pengaruh gaya hidup yang hedonistic. Beberapa permasalahan yang dengan mudah dijumpai di daerah perbatasan adalah: (1) Masih tingginya angka putus sekolah pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP), (2) Banyak anak yang terpaksa tidak sekolah sebagai akibat ekonomi orang tua yang tergolong tidak mampu, korban trafiking, korban narkoba dan atau HIV/AID, (3) Motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak yang kurang serta (4) Fasilitas pendidikan yang sedikit dan relatif jauh dari jangkauan warga. Konsep Pendidikan Sekolah Kebangsaan Pendidikan Sekolah kebangsaan berawal dari sebuah konsep wawasan kebangsaan yang mengandung makna sebagai sudut pandang suatu bangsa dalam memahami keberadaan jati diri dan lingkungannya sesuai dengan keadaan wilayah suatu Negara dan sejarah. Wawasan ini menentukan cara suatu bangsa

memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, sosial-budayanya dalam mencapai citacita dan menjamin kepentingan nasionalnya serta bagaimana bangsa itu memandang diri dan lingkungannya baik ke dalam maupun ke luar sehingga memunculkan sebuah konsep tentang pendidikan kebangsaan. Pendidikan sekolah kebangsaan merupakan salah satu jalan menuju Negara sejahtera, karena pendidikan kebangsaan adalah salah satu cara bentuk perwujudan cinta tanah air yang efektif. Pewarisan nilai-nilai kebangsaan dapat dikerjakan oleh para guru dengan menanamkan nilai-nilai universal seperti: kejujuran dan integritas; cinta pada pekerjaan; mau bekerja keras dan tepat waktu. Pendidikan sekolah kebangsaan merupakan proses pembelajaran yang meliputi semangat kebangsaan yang mempunyai cita-cita nasional, mengembangkan eksistensi Indonesia atas nilai nilai kehidupan nyata, pengembangan kompetensi, pengembangan kultur bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika yang berkarakter yang wajib dimiliki masyarakat perbatasan sebagai bagian dari warga Negara Indonesia yang berbatasan dengan Serawak Malaysia Timur. Pengembangan Model Sekolah Kebangsaan Daerah Perbatasan Secara umum, alasan krusial pendirian Sekolah Menengah Kebangsaan di wilayah perbatasan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan Geografi Lokasi sekolah yang sulit dijangkau oleh para peserta didik di daerah, terpencil tertinggal daerah perbatasan, Infrastruktur jalan tidak memadai, Pemukiman penduduk lebih dekat ke sekolah di negara tetangga (perbatasan), Keterjangkauan akses lebih dekat ke negara tetangga. 2. Berdasarkan Ekonomi Potensi Alam yang belum digali, Angka kemiskinan tinggi, Jaminan biaya pendidikan oleh negara tetangga, Jaminan kerja oleh negara tetangga 3. Berdasarkan Pendidikan Angka Putus sekolah dan DO tinggi, Belum ada sekolah menengah Atas, Kekurangan guru dan Missmatch dan Keberadaan perusahaan sawit perlu dicermati dampaknya 4. Mobilitas dan sikap penduduk: Pemukiman Terpencar, Krisis nasionalisme, Perlakuan khusus oleh negara tetangga, Ancaman naturalisasi, Banyaknya pilihan lapangan di negara tetangga, Pendapatan lebih tinggi bekerja di negara tetangga dan Fasilitas hidup lebih terjamin di negara tetangga. 5. Dukungan Pendirian: Tokoh masyarakat dan pe-

merintahan desa memiliki lahan (16 ha milik pemda) yang siap di bangun sekolah kebangsaan, Dewan Penyantun, Donatur pembiayaan, Material Pembangunan (Kayu), Optimalisasi Sarana dan Prasarana sekolah yang ada dan Dewan Pendidikan/komite sekolah 6. Pembiayaan /Anggaran Pemerintah pusat dan Kabupaten serta sumbangsih Masyarakat Pelaksanaan Program Pendidikan Menengah Sekolah Kebangsaan Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan 1. Standar Kompetensi Lulusan a); Terbentuknya sikap nasionalisme;b)Terbangun watak bangsa generasi muda; c) Terbentuknya peserta didik berkarakter; d) Terbangkitnya nilai nilai juang kebangsaan; e) memiliki ketrampilan kecakapan hidup (life skill), sikap kreatif, produktif dan mandiri dalam menggali potensi; f) Terbitnya kurikulum. 2. Standar Isi/ Kurikulum: Kurikulum utama dan kurikulum khusus mengacu pada muatan : Pendidikan Living History, Pendidikan Nilai Nilai Kejuangan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Life Skills , Pendidikan kewirausahaan, Pendidikan Jiwa Bela Negara dan Muatan Lokal ( Keunggulan lokal) 3. Pendidik dan Tenaga kependidikan Mobile Teacher, Pengelola Sekolah Satu Atap : Administrati dan Pengelola Boarding School 4. Standar Pembiayaan Sumber : Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan salah alokasi Alokasi Biaya gratis bagi peserta didik. 5. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pembelajaran: Menggunakan Sekolah satu atap, boarding school dan Sarana pembelajaran, olah raga, ekstrakurikuler 6. Standar Pengelolaan Aspek yang terkandung dalam pengelolaan ini adalah; Program kerja sekolah kebangsaan, Penyiapan perangkat operasional satuan pendidikan sekolah kebangsaan, Melaksanakan pengelolaan ketenagaan,sarana dan prasarana. 7. Standar Proses Standar proses terdiri dari: Pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif,, menyenangkan menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi dalam menggali keungguan local. Menjaga ketahanan, menjunjung tringgi nasionalisme; Proses pembelajaran dilakukan dengan pengintegrasian muatan kurikulum kementrian pendidikan dan kebudayaan dan kurikulum sekolah kebangsa-

an; Kehadiran guru dalam melakukan oembelajaran sebulan penuh dan secara bergantan degan totori/ nstruktur/motivator lain. 8. Standar Penilaian Penilaian dilakukan dengan menguji kompetesnsi dasar, tujuan pembelajaran baik secara formatif, sub sumatif dan sumatif untuk mata pelajaran inti dan penilaian untuk mata pelajaran pendidikan sekolah kebangsaan. Hubungan sekolah dan Masyarakat: Siswa/Peserta didik sekolah kebangsaan adalah: Peserta tamatan SD dan atau SMP/ sederajat atau putus sekolah; Peserta diutamakan yang lokasi rumah termasuk daerah terpencil dan tertinggal; Jumlah peserta dalam satu kelas ada 25 orang. Suksesnya program Pendidikan Menengah Kebangsaan: a) Program ini di dukung oleh pendanaan dari berbagai pihak dari level pemerintahan pusat sampai stakeholder; b) Lokasi ditetapkan adalah desa yang terjangkau oleh peserta didik dari berbagai desa di kecamatan yang ada di daerah perbatasan; c) Peserta didik harus diasramakan (boarding school); d) Adanya Biaya pendidikan gratis; e) Proses pembelajaran didukung sarana prasarana dan alat alat pembelajaran yg mengacu pada muatan kurikulum Sekolah kebangsaan; Model Pendidikan Sekolah Kabangsaan Pengembangan model pendidikan kebangsaan wilayah perbatasaan mentikberatkan income SDM dari daerah terluar/ terdepan dengan penguatan pendikan kebangsaan dan penanaman nilai nasionalisme yang bermuatan materi pendidikan sejarah kebangsaan, pendidikan nilainilai kejuangan, pendidikan karakter, pendidikan bela negara, pendidikan keterampilan hidup, pendidikan kewirausahaan dan muatan lokal. Materi-materi tersebut diajarkan langsung oleh pihak-pihak yang berkompeten baik dari lulusan LPTK (guru mata pelajaran bahasa, matematika, seni budaya dan PKn), maupun partisipasi masyarakat dan pemerintah seperti, Pamong Praja, TNI, dan Wirausahawan sehingga informasi yang diperoleh dapat benar-benar diaplikasikan peserta didik dalam kehidupan sosialnya sehari-hari. Adapun Output yang diharapkan dari pendidikan sekolah kebangsaan ini adalah Terbentuk sikap Nasionalisme, terbangun watak bangsa generasi muda, Terbentuk peserta didik berkarakter, Memiliki ketrampilan ocial dan persona serta Memiliki sikap kreatif, produktif dan mandiri *Penulis: Dosen FKIP Untan/ Peneliti Nuraini_fkip@yahoo.co.id

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

4

21.625 Pelajar Sambas Siap Ikuti UN 2013 Sebanyak 21.625 pelajar se-Kabupaten Sambas akan mengikuti ujian nasional dan sekolah tingkat SD hingga SMA, ujian paket A, B, dan C. Tingkat SD sederajat, diikuti 10.212 pelajar, tingkat lanjutan SMP sederajat mencapai 7.014 siswa, SMA sederajat mencapai 3.881 siswa, sedangkan ujian paket A, B dan C mencapai 518 orang. “Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan satuan pendidikan berdasarkan rapat dewan guru dengan menggunakan beberapa ketentuan,”

kata Kepala Dinas Pendidikan Sambas, Drs. H. Djusmadi, MH. Dikatakannya, beberapa ketentuan kelulusan dari satuan pendidikan seperti menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama, dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan, lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan lulus ujian nasional.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Drs. H. Karman, M.Si, MH dalam laporannya mengatakan, jadwal ujian nasional untuk SMA sederajat tanggal 15-18 April 2013. Ujian susulan dilaksanakan tanggal 22-25 April 2013, sedangkan SMP sederajat tanggal 22-25 April 2013, ujian susulan dijadwalkan tanggal 29 April hingga 2 Mei 2013. Tingkat SD sederajat tanggal 6-8 Mei 2013 dan susulannya tanggal 13-15 Mei 2013. Ujian paket C periode pertama tanggal 15-18 April 2013, periode 2 terhitung tanggal 1-4 Juli 2013. Ujian paket B periode pertama

tanggal 22 April-24 April 2013 dan periode 2 tanggal 1-3 Juli. Paket A tanggal 68 Mei 2013 dan periode 2 mulai tanggal 1-3 Juli 2013. “Kita berharap pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran ini berlangsung lancar dan aman, serta hasilnya memuaskan karena ini secara tidak langsung mempengaruhi tingkat IPM Kabupaten Sambas, “ ujar dia. Bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti, MPH pada acara sosialisasi ujian sekolah dan ujian nasional di Aula Kantor Bupati Sambas, Selasa (19/2), menyampaikan agar pelaksanaan ujian tahun ini lebih baik hasilnya dibanding tahun lalu. “Saya sangat berharap ada pening-

CMYK

Gubernur Tegur Peserta Rakor Main HP

katan signifikan baik mutu maupun kuantitasnya,” ujar dia. Juliarti meminta para camat maupun kepala desa membuat inovasi terkait persiapan menjelang ujian sekolah dan ujian nasional. Dicontohkannya, Kecamatan Teluk Keramat memiliki cara tersendiri mempersiapkan hasil yang maksimal. “Seperti di Teluk Keramat, cara mereka terbilang inovatif, dengan cara memberi tanda khusus bagi rumah yang ada anak-anak yang mengikuti ujian nasional,” imbuh dia. Menurut dia, keberhasilan Kabupaten Sambas dapat diraih jika semua komponen dan elemen masyara-

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH menegur peserta Rapat Koordinasi Pimpinan Dewan Koperasi Wilayah Rakorpim Dekopimwil Kalbar untuk tidak memainkan handphone (HP), saat dirinya menyampaikan kata sambutan. “Tolong jangan mainkan Hp-nya dulu. HP ada teknologi dan jangan kita dibodoh-bodohin sama dia (HP-red). Kalau tidak berkenan mendengarkan sambutan saya, tolong keluar dari ruangan ini. Rakor ini menyangkut masalah bangsa ke depan,” kata Cornelis, Selasa (19/2). Menurutnya, jika rakor tersebut tidak penting ia tidak akan hadir dalam acara tersebut. Ia mencoba untuk menyempatkan diri hadir dalam rakor ini. “Saya sebentar lagi akan ke Jakarta untuk ikut rapat bersama Presiden,” katanya lagi. Dikatakannya, koperasi bukan kumpulan modalmodal tetapi kumpulan orang-orang. “Saat ini, kita

Beberapa waktu lalu, Dekopinwil Kalbar membangun rumah ibadah di lingkungan kantor Dekopinwil Kalbar, Jalan Sutoyo, Pontianak. Pembangunan tersebut dari bantuan gerakan koperasi, seperti perorangan dan anggota koperasi Dekopinwil Kalbar. Tak tanggungtanggung, bantuan untuk pembangunan musholla yang dinamai Ash-Shaf tersebut mencapai Rp 124 juta. “Musholla ini dibangun atas partisipasi anggota, perorangan dan koperasi. Jumlahnya mencapai sekitar 124 juta,” ujar Dekopinwil Kalbar, Awang Sofian Razali usai peresmian musholla,

menghendaki koperasi itu benar-benar mampu menolong dirinya sendiri, mampu menolong masyarakat kita,” jelasnya. Ia pun telah menyiapkan diri untuk menerima kondisi ekonomi ke depan. Provinsi Kalbar begitu besar, dan memiliki potensi pertum-

buhan ekonomi yang hebat, namun di balik semua ini, apakah kaun tani, kaum nelayan sudah menikmati potensi ini. “Ini menjadi tanda tanya kita,” tanya Cornelis. Menurutnya, masalah koperasi perlu dididik, karena koperasi merupakan kumpulan-kumpulan modal. Ia

mencontohkan keberhasilan credit union (CU). “Ada kelebihan dalam CU ini, sebelum dia menjadi anggota, dia wajib dididik dan dilatih, sehingga calon anggota mempunyai kewajiban, disiplin untuk menabung. Ini kelebihannya,” pujinya. o

Desa di Kawasan Perbatasan Masih Tertinggal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Desa-desa di kawasan perbatasan Kalbar umumnya masih tertinggal di sepanjang garis 966 km, yang meliputi 113 desa dalam empat kabupaten dengan luas 20.352 km². Kondisi ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat relatif rendah dan kondisi infrastruktur (jalan, penerangan, air bersih, telekomonikasi) minim dan sulit dijangkau. Pada era pembangunan sekarang ini terdapat perubahan paradigma dalam hal cara pandang terhadap kawasan perbatasan dengan negara tetangga. Jika sebe-

lumnya kawasan perbatasan ada sebagian orang yang menganggap sebagai bagian belakang dari negara ini, maka saat ini kawasan perbatasan harus diwujudkan sebagai beranda depan NKRI. Perubahan paradigma ini akan memberikan harapan positif, khususnya bagi masyarakat di kawasan perbatasan, sehingga mereka lebih diperhatikan dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, cara pandang terhadap kawasan perbatasan merupakan konsekuensi dari perubahan tersebut, maka secara bertahap kegiatan pembangunan kawasan perbatasan

akan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Program pembangunan yang ada belum mampu mengakomodir harapan masyarakat perbatasan, karena program-program yang dilaksanakan kurang melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa, sehingga belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan Kalbar. Kodam XII/Tpr selaku Koops Teritorial mengatakan, setiap tahun telah melaksanakan bhakti TNI, Komsos dan pembinaan ketahanan wilayah di kawasan perbatasan dan pedalaman dalam upaya mendorong akselerasi pembangunan,

termasuk pembangunan ekonomi melalui TNI manunggal pertanian, bekerjasama dengan dunia usaha dan Fakultas Pertanian Untan. Pasilistraum Pendam XII Tanjungpura Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MH pada kuliah umum di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura baru-baru ini, mengatakan keikutsertaan jajaran Kodam XII Tanjungpura merupakan bentuk kepedulian TNI AD dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan. “Muara yang kita harapkan dalam peran Kodam adalah dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Kapten Inf Umar Affandi. o

“Terutama kita harapkan agar pemadaman listrik pada malam hari dapat disiasati sehingga tidak mengganggu proses belajar peserta ujian,” kata dia. Ia juga berharap semua komponen masyarakat mempunyai semangat optimis menciptakan hasil ujian nasional yang berkualitas dan kuantitas yang memuaskan. Lingkungan eksternal dan internal pendidikan lanjut dia harus satu hati. “Jangan sampai terjadi rasa pesimis dalam menghadapi ini, bagaimana kita bisa meraih hasil maksimal jika saja para guru tidak punya rasa optimis, apalagi para siswanya,” paparnya. o

Bantuan Gerakan Koperasi Rp 124 Juta

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

ARAHAN Gubernur Cornelis memberikan arahan pada pembukaan Rakor Dekopinwil/Dekopinda di Aula Dekopimwil. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

kat memberikan dukungan positif terhadap pelaksanaan ujian nasional. “Sudah sering saya ungkapkan bahwa tanggung jawab sebuah permasalahan termasuk pendidikan tidak hanya tanggung jawab unit kerja tertentu atau terkait saja, melainkan semua komponen juga memiliki tanggung jawab,” ingat dia. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya menghadirkan PT. PLN, hal ini dimaksudkan agar PLN memberikan dukungan selama proses persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional. Tidak terjadi pemadaman yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar para siswa peserta ujian.

Selasa (19/2) pagi kemarin. Peresmian kemarin dilakukan oleh Wakil Ketua Dekopin Agung Sudjatmiko mewakili Ketua Umum Nurdin Halid yang berhalangan hadir. Awang Sofian menjelaskan, pembangunan musholla yang tak hanya diperuntukkan bagi karyawan Dekopinwil tersebut, namun juga untuk masyarakat umum dan sekitar kantornya. Menghabiskan dana sebesar Rp 199 juta. Kekurangan dari bantuan anggota atau gerakan koperasi tersebut ditutupi oleh bantuan APBD tahun 2012 sebesar Rp 25 juta, dan Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid sebesar Rp 50 juta. “Alhamdulillah sekarang sudah selesai, dan tinggal dimanfaatkan untuk beriba-

dah,” ungkapnya. Selain itu, Awang juga menjawab pertanyaan awak media tentang pujian terhadap Dekopinwil Kalbar dari pengurus pusat soal megahnya bangunan Dekopinwil Kalbar. Menurut pengurus pusat, hanya Dekopinwil Kalbar yang memiliki bangunan sempurna dengan dilengkapi asrama penginapan. Sehingga kinerja lebih baik, dan pelaksanaan pertemuan lebih nyaman. Menjawab pujian tersebut, Awang Sofian mengatakan bahwa sarana yang dimiliki Dekopinwil Kalbar memang baik ketimbang daerah lain. Dengan fasilitas yang memadai tersebut, Awang berharap koperasi ke depan lebih baik juga. Pelayanan dan pembinaan terhadap koperasi juga lebih baik. o CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas

Raker BNN RI

Warga: Kampung Beting Bukan Sarang Narkoba Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Seorang warga Kampung Beting, Iskandar yang diundang dalam Rapat Kerja (Raker) BNN RI dengan stakeholder Kalbar di Hotel Aston Lantai 5, membantah keras dengan stigma Kampung Beting sebagai sarang narkoba di Kalbar, khususnya Kota Pontianak, Selasa (19/2). Menurut Iskandar, Kampung Beting Permai Kelurahan Dalam Bugis, memiliki 3.000 lebih penduduk, dan yang terlibat dengan jaringan narkoba hanya 200 orang lebih saja. “Darimana bisa dikatakan Beting sarang narkoba, melainkan disini Beting juga termasuk korban dari peredaran barang haram tersebut. Saya tegaskan, Beting bukan sarang narkoba, dan tidak semua orangnya mengkonsumsi narkoba,” ujarnya. Dikatakan Iskandar, di luar Kampung Beting justru

lebih parah peredaran narkobanya. “ Saya ingin menanyakan, apakah sabu 28 Kg yang dari Malaysia itu punya Beting, kemudian sabu yang 3 Kg kemarin juga punya Beting. Semuanya tangkapan besar oleh aparat hukum ini bukan milik warga Beting, tetapi yang punya adalah warga di luar Beting, jadi warga Beting ini korban atau sarang narkoba,” tanya Iskandar. Ia meminta, pemerintah dan aparat harus bersinergi memberantas peredaran narkoba untuk menyelamatkan Beting dari narkoba, “Berikan kami pendidikan dan pelatihan keterampilan. Kemudian terima kami untuk bekerja, serta perdayakanlah kami sebaik mungkin,” pintanya. Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Irjend Pol V. Sambudiyono, MM, mengatakan kedatangannya ke Kalbar khususnya Kota Pontianak dalam Raker

BNN yang melibatkan stakeholder yang ada di Kalbar untuk memberdayakan masyarakat yang menyalahgunakan narkoba. “ Kalau di Jakarta ada namanya Kampung Ambon, dan disini ada Kampung Beting, dan kedatangan kita kesini, yakni untuk mencari kesepakatan, guna mengalihkan pekerjaan oknum warga Beting yang mengedarkan narkoba, yakni dengan memberikan keterampilan dan pelatihan serta langsung didampingi BNK,” katanya. Ia memisalkan, ada oknum warga Beting yang bekerja mengedarkan narkoba, kemudian oknum warga ini didekati, dan diberikan pekerjaan pengganti, dan sebelum mengalihkan pekerjaan si oknum ini diberikan pelatihan dan pendidikan, guna dapat pekerjaan yang lebih layak. “ Dengan rangkaian demikian, saya rasa ini dapat mengubah Beting menjadi kampung bebas narkoba ,” katanya.o


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

5

Bupati Lepas Mahasiswa KKN dan PPL STKIP Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebanyak 146 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pontianak yang melaksanakan praktek Kuliah Kerja Nyata dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Terpadu 20122013, angkatan 2009, Selasa (19/2), kemarin telah usai melaksanakan KKN dan PPL terpadu. Mereka dilepas langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan di Gedung Kartini Mempawah. Acara tersebut juga dihadiri langsung Ketua STKIP Pontianak, Samion, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pontianak, Kasiman.

Pada kesempatan tersebut, Samion mengatakan pelaksanaan KKN dan PPL dilaksanakan di Kabupaten Pontianak, diikuti seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Pontianak. Hal ini, agar para mahasiswa tersebut bisa mengabdi langsung di daerah asalnya. “KKN dan PPL terpadu ini, merupakan paktek lapangan selama enam bulan, kita harapkan para mahasiswa bisa mengaktualisasikan dirinya seperti seorang guru, artinya apa yang sudah mereka peroleh selama tiga tahun ini di lembaga, kita mengaplikasikan sesuai disiplin ilmu dan harapan menjadi selesai bisa mengabdi ke masyarakat,” kata Samion.. Samion juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Pontianak yang telah menerima dan membantu para mahasiswa

STKIP melaksanakan KKN dan PPL di Kabupaten Pontianak. “Kami merasa terbantu kepada pihak sekolah yang telah menerima keberadaan mahasiswa kami. Usai KKN dan PPL ini, para mahasiswa akan menyelesaikan skripsinya,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan sangat menyambut baik keberadaan mahasiswa STKIP Pontianak yang melaksanakan KKN dan PLL tersebut. “Untuk melahirkan SDM yang berkualitas, tentu sangat membutuhkan guru yang profesional. Maka saya sangat menyambut baik adanya kegiatan ini. Kita berharap akan lahir guru yang berkualitas. Apalagi kabupaten Pontianak masih sangat kekurangan tenaga guru,” katanya. o

PENGHARGAAN Bupati Pontianak, Ria Norsan menerima piagam penghargaan dari Kepala STKIP Pontianak, Samion. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Kabupaten Pontianak Usulkan 775 Formasi CPNS Pemerintah Kabupaten Pontianak mengusulkan 775 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk pengadaan tahun 2013 ke pemerintah pusat melalui Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Formasi yang diusulkan ini untuk menutupi kekurangan. “Kita mengusulkan 775 formasi CPNS tahun 2013 ke Menpan. Namun untuk jumlah kuota formasi yang diterima masih menunggu keputusan pusat, begitu juga pe-

laksanaan test penerimaan CPNS nya,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/2), kemarin. Firman menjelaskan formasi yang diusulkan terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru dan tenaga kesehatan, selain tenaga teknis. Bahkan Pemda, juga mengusulkan formasi untuk tamatan SMA sederajat. “Kita juga telah menyampaikan analisa jabatan dan analisa beban kerja PNS Kabupaten Pontianak, sebagai pertimbangan usulan formasi penerimaan CPNS

tahun 2013 ini,” katanya. Rencana penerimaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 ini, juga dibenarkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, ditemui saat serah terima mahasiswa KKN dan PPL Terpadu STKIP Pontianak, di Gedung Kartini Mempawah, mengatakan Pemda Kabupaten Pontianak tahun 2013 akan membuka penerimaan CPNS. “Kita masih kekurangan tenaga PNS sekitar 1000 lebih. Hal ini, disebabkan banyak jumlah PNS pensiun, apalagi sudah tiga tahun kita tidak membuka formasi penerimaan CPNS,” katanya. o

Kita mengusulkan 775 formasi CPNS tahun 2013 ke Menpan. Namun untuk jumlah kuota formasi yang diterima masih menunggu keputusan pusat, begitu juga pelaksanaan test penerimaan CPNS nya

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Satpol akan Gelar Razia PNS Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Satpol PP Kubu Raya akan menertibkan beberapa titik area tongkrongan PNS di saat jam kerja dengan mengelar sejumlah razia. “Ya dalam waktu dekat ini kita akan melakukan penertiban. Namun sebelum itu kita akan berkoordinasi dulu dengan BKD Kubu Raya terkait PNS yang kerap ditemukan nongkrong di warung kopi,”kata Kasat Satpol PP Kubu Raya. Andi, Selasa (19/2). Menurutnya, dalam mengambil tindakan tegas terhadap PNS yang ditemukan nongkrong saat jam kerja itu bukan wewenang penuh Satpol PP. Melainkan yang

memiliki kewenangan penuh untuk diberi sanksi apa terhadap PNS itu adalah Kepala SKPD masingMasing. “Jadi kita hanya bisa menertibkan PNS yang nongkrong di warkop saat jam kerja. Untuk sanksinya itu kepala SKPD masingmasing lah yang memberikannya, apa itu peringatan atau pembinaan agar PNS itu tidak mangkir lagi,”ucapnya. Andi mengakui memang pihaknya sejauh ini tidak pernah mengambil tindakan terhadap PNS nongkrong saat jam kerja. Meskipun demikian kedepan pihaknya akan mengambil tindak tegas untuk melakukan penertiban seperti di kota/kabupaten yang ada di Kalbar ini.

“ Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan turun dilapangan, untuk menindak PNS nongkrong itu. Karena menurut saya hal itu tidak baik, apa lagi ada PNS bermain kartu itu sama sekali tidak benar dan telah bertolak belakang pada tugas dan fungsinya sebagai PNS itu,”katanya. Andi juga mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan mapping area terkait tempat ningkrong para PNS Kubu Raya. “Ada beberapa titik sudah kita ketahui dimana letak PNS sering nongrong saat jam kerja. Mau itu warung kopi, tempat hiburan dan bermain biliard kita sudah tahu lokasi-lokasi itu, jadi dalam waktu dekat akan ada tindakan dari satpol

pp,”ujarnya. Ia mengimbau kepada seluruh Pengawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Kubu Raya untuk bekerja bidangnya masing-masing. Jika saat jam masuk maka selesaikanlah pekerjaanya. Karena sebagai aparatur pemerintah seorang PNS wajib menjalankan tugas dan fungsinya. “PNS bukan kerja di warung kopi tapi PNS harus mampu menyelesaikan ppekerjaannya sebagaimana mestinya. Jika masih kedapatan yang mangkir di warkop dengan sangat terpaksa kami akan menindaknya dan menyerahkannya kepada kepala SKPD masing-masing intansi untuk dilakukan pembinaan maupun peringatan,”tegasnya. o

DPPKAD Layak Direstrukturisasi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Legislator PDI Perjuangan, Susanto menyarankan Pemerintah Kabupaten Pontianak segera merestrukturisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) agar lebih optimal dalam menghimpun pendapatan daerah. “Restrukturisasi dimaksud adalah membentuk Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang terpisah dari DPPKAD sekarang ini. Jika Dispenda terwujud, saya optimis pendapatan daerah akan jauh meningkat,” katanya.

Terbentuknya dinas tersendiri, tambah dia akan lebih memudahkan proses penggalian pendapatan asli daerah. Apalagi saat ini, telah disahkan Perda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang membutuhkan perangkat serta aparatur pemerintah yang lebih banyak untuk melaksanakan pemungutan. “Bayangkan jika pemungutan dan pengelolaan pendapatan daerah itu masih dilaksanakan oleh satu bidang pendapatan di DPPKAD, apalagi dengan jumlah staf yang hanya delapan orang, maka tentu tidak maksimal,” ungkapnya. Susanto mencontohkan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah yang berisi perangkat dan aparatur yang profesional, ternyata masih kerepotan untuk melaksanakan pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Informasi yang dihimpun, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah masih memiliki piutang lebih dari Rp 8 miliar hingga saat ini. “Itu baru pajak bumi dan bangunan, belum lagi sektorsektor pendapatan lain yang harus terus digali. Karena itu, Pemkab Pontianak mesti segera merestrukturisasi DPPKAD dan membentuk Dinas Pendapatan Daerah,” katanya. o

PPP KKR Buka Pendaftaran Balon Bupati Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Kubu Raya mulai membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. “Hari ini kita mulai membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati, yang nantinya akan kita usung dalam

pilkada Kubu Raya. Pembukaan dimulai dari hari ini sampai 8 Maret nanti,” kata Ketua Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, DPC PPP Kubu Raya, Zulkarnaen Idris di Sungai Raya. Dia menjelaskan, saat ini PPP Kubu Raya memiliki lima kursi perwakilan di DPRD kabupaten itu. Sementara itu, agar bisa mengusung pasangan calon Bupati pada Pilkada Kubu Raya masih

memerlukan dua kursi. Untuk itu, ke depan, kata Zulkarnaen tidak menutup kemungkinan PPP Kubu Raya akan berkoalisi dengan partai lainnya agar bisa mengusung calon bupati Kubu Raya. “Sementara ini, kita memang belum melakukan pendekatan dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon bupati Kubu Raya. Namun, itu pasti akan kita lakukan,” tuturnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

Tolak SPBE, Warga Lirang Minta Bantuan Walikota

Warga Lirang, Kecamatan Singkawang Selatan sepakat menolak keluarnya izin operasional terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Lirang FOTO: Rudi/ Borneo Tribune

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Warga Lirang, Kecamatan Singkawang Selatan, sepakat menolak keluarnya izin operasional terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di daerah tersebut. Keseriusan warga itu disampaikan Direktur Eksekutif Institut Study Pengembangan Masyarakat (ISPM) Kota Singkawang, Bachtiar Ismail. Ia mengaku, bahwa ISPM bersama NGO dari Kota Pontianak, telah melakukan advokasi dari aduan masyarakat Lirang yang keberatan akan keberadaan SPBE di daerah pemukiman. “Ada 32 tanda tangan warga Lirang yang menolak berdirinya SPBE, akan menjadi dasar bagi kami untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum,” kata Bahctiar usai melakukan

dialog dengan warga Lirang, Senin (18/2). Ia berjanji, akan memberikan kuasa hukum kepada warga agar masalah ini diselesaikan lewat pengadilan. “Kita ini negara hukum, praktek-praktek premanisme dan intimidasi harus ditumpas. Saatnya Walikota Singkawang harus turun tangan menyikapi penolakan masyarakat. Letak kepentingan masyarakat di atas segala-galanya, karena mereka yang merasakan dampak dari sebuah pembangunan SPBE,” tegas Bachtiar mengingatkan. Dialog yang digelar bersama warga Lirang, berlangsung di kediaman salah satu warga dekat sekali dengan SPBE, yang dihadiri beberapa LSM Kalbar dan Kota Singkawang. “Jadi mohonlah kepada Pak Walikota agar dapat membantu kami,” kata warga yang enggan menyebutkan namanya ini.

Usai mengelar dialog dengan warga, pemerhati lingkungan Kalbar, Iin Irwansyah, sangat menyayangkan tidak ada sosialisasi dari pengelola SPBE kepada warga sekitar saat dimulainya pembangunan SPBE. Menurutnya, jika dilihat dari aspek lingkungan, sangat jelas SPBE Lirang tidak layak berada di tengah-tengah permukiman padat. Begitu juga dengan perubahan fungsi hutan menjadi SPBE. “Dari hasil dialog dengan warga, ada dampak lingkungan yang terjadi setelah hutan tersebut beralih menjadi kawasan SPBE,” jelasnya. Sebelumnya, Kadis Tata Kota, Pertanahan dan Cipta Karya Singkawang, Drs. Muslimin, pernah menyebutkan kalau semuanya itu sudah pihaknya proses dan dikeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “ Dan bahkan pemilik juga sudah me-

nyertakan berita acara persetujuan dari warga setempat,” kata Muslimin belum lama ini. Menurutnya, bisa beroperasi atau tidaknya SPBE tersebut tergantung dari Pertamina. Bila Pertamina menyebutkan sangat membahayakan bagi keselamatan warga setempat, maka izin operasional tidak akan dikeluarkan. “Kan, kita hanya memproses izin yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Kota. Selebihnya atau finishingnya berada di tangan Pertamina,” kata Muslimin. Belum diketahui apakah Pertamina sudah mengeluarkan izin operasional atau belum. “Cuma, kalau sudah ada izin operasionalnya, pastilah mereka (pemilik) sudah meresmikan penggunaannya. Sampai saat ini, belum juga beroperasi, padahal sudah lama selesai pengerjaannya,” katanya. o

Pawai Lampion Diikuti Ratusan Peserta Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sekjen Panitia CGM Singkawang, Bong Cin Nen memastikan bakal ada ratusan peserta yang berasal dari berbagai pemangku kebijakan yang akan tampil pada pawai lampion yang

akan digelar 22 Februari malam. Saat ini panitia sudah mengantongi puluhan peserta, dan rencananya akan menyusul kembali kurang lebih sekitar 40 an off roader. “Ini kita masih menunggu kedatangan mereka untuk mendaftar,” ujar Bong Cin Nen. Adapun rute yang akan di-

lalui pada pawai lampion nanti,sebagai garis start peserta pawai akan berkumpul di halaman Pemkot Singkawang, Jl. Firdaus, berjalan ke Jl. P. Diponegoro – Kepol Machmud – Niaga – Budi Utomo – Nusantara – Jend. Sudirman – Kalimantan – Setia Budi – GM. Situt – Kepol Machmud – Niaga –

Sejahtera – Niaga – Station – dan finish di halaman Gedung Happy Building. Bong Cin Nen berharap, pada pawai lampion nanti dipastikan bakal meriah, tertib, dan hiasilah dengan seindah-indahnya. Karena, pada pawai tersebut, panitia sudah menyiapkan hadiah untuk sebagai pemenangnya. o

Pengadilan Tipikor Bebaskan Eks Dirut Merpati Hotasi Nababan MANTAN Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Hotasi DP Nababan divonis bebas oleh majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi. Majelis hakim yang dipimpin Pengeran Napitupulu menyatakan dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Agung tidak terbukti. “Mengadili, menyatakan terdakwa Hotasi DP Nababan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan primer dan subsider. Oleh karenanya membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan memulihkan hak terdakwa,” kata Ketua Majelis Hakim, Pangeran Napitupulu saat membacakan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2013. Dalam pertimbangannya, majelis menyatakan terdakwa Hotasi Nababan tidak terbukti memperkaya diri sendiri dalam proses penyewaan pesawat

melalui pihak ketiga yaitu, Thirdstone Aircraft Leasing Group (TALG). Dengan cara terdakwa memberikan nota dinas kepada GM Operasional PT MNA, Tony Sudjiarto untuk membayarkan security deposit secara tunai sebesar US$1 juta ke rekening kantor Hume Associate PC, sebagai pihak pemegang deposit bagi Thirdtone Aircraft Leasing Group (TALG). Setelah dibayarkan, ternyata pihak TALG wan prestasi dan uang yang telah dibayarkan melalu security deposit sebesar US$1 juta tidak dikembalikan. Dalam hal ini majelis menilai rencana penyewaan pesawat melalui pihak ketiga itu untuk mengatasi kesulitan keuangan PT MNA. Bahkan hakim berpendapat, sampai saat ini, pihak MNA masih mengupayakan pengembalian security deposit kepada Jon Cooper dan Alam Misler selaku petinggi TALG. “Oleh karena itu majelis hakim tidak melihat adanya niat terdakwa yang bertujuan untuk

memperkaya diri sendiri maupun TALG dengan security deposit senilai US$1 juta,” ujar hakim. “Dengan tidak ditemukannya unsur memperoleh keuntungan dalam kasus ini, maka unsur setelahnya tidak perlu dipertimbang. Dengan tidak terbukti dalam dakwaan primer dan subsider, maka terdakwa harus dibebaskan dari semua dakwaan,” tegas hakim. Dalam menjatuhi putusannya, hakim anggota Hendra Yospin berbeda pendapat. Hakim Hendra berpendapat terdakwa Hotasi terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan subisder melanggar Pasal 3 ayat 1 Jo Pasal 18 ayat 1 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana diubah dalam UU No 20 tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUH Pidana. Menurut Hendra, meski terdakwa tidak memperoleh harta dari pembayaran security deposit ke TALG,

namun perbuatan terdakwa menyewa pesawat tidak tercatum dalam RKAP dan pembayaran US$1 Juta berdasarkan nota dinas sangat minimal, karena masih dibutuhkan untuk kepentingan lain. “Maka hakim anggota satu sependapat dengan penuntut umum yang menuntut terdakwa Hotasi bersalah sebagaimana dakwaan subsider,” ujar hakim Hendra. Selama menjatuhi putusan, tidak ada hal-hal yang memberatkan bagi terdakwa. Sementara yang meringankan, terdakwa bersikap sopan di persidangan, memiliki tanggungan keluarga dan koorpeatif hadiri persidangan. Atas putusan bebas ini, Hotasi melalui penasehat hukumnya, Juniver Girsang menyatakan sepakat menerima absolut putusan majelis hakim. “Kami menerima putusan ini secara sempurna,” ujar Juniver. Sedangka Jaksa menyatakan pikir-pikir. (Vivanews)

6

Pendapatan Daerah Meningkat Rudi Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib menyebutkan secara umum jumlah anggaran pendapatan daerah pada APBD tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 631,64 milyar, atau meningkat sebesar Rp. 93,26 Milyar atau 17,32 % dari target yang telah ditetapkan tahun anggaran 2012, yakni sebesar Rp. 538,37 milyar. Pendapatan daerah meliputi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan pendapatan lain yang sah. Untuk PAD yang semula ditargetkan sebesar Rp. 49,06

Milyar, meningkat sebesar Rp. 5, 29 milyar atau naik 12,10% dari APBD tahun 2012 sebesar Rp.43,77 milyar. Ia mengatakan pajak daerah ditargetkan sebesar Rp. 17,36 milyar meningkat sebesar Rp. 2,56 milyar atau 17,31 % dari target tahun lalu. Sedangkan hasil retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp. 24, 20 milyar, meningkat sebesar Rp. 2,14 milyar atau naik 9, 74 % dari tahun lalu. Selanjutnya, masih menurut Abdul, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atau bagian laba usaha daerah ditargetkan sebesar Rp. 1,61 milyar atau meningkat sebesar Rp.

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Abdul Muthalib 299,99 juta atau naik 22, 86 % dari target tahun lalu. Lain-lain PAD yang sah ditargetkan sebesar Rp. 5, 88 milyar meningkat sebesar Rp. 285,57 juta atau naik 5, 10 % dari target tahun lalu sebesar Rp. 5,60 milyar. o

Jalan Raya Sagatani rusak dan berlubang. Untuk itu, warga setempat minta kepada Pemkot Singkawang untuk segera dilakukan perbaikan FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Warga Minta Perbaikan Jalan Raya Sagatani Rudi Borneo Tribune, Singkawang Dimulai dari Kelurahan Pangmilang, dan Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan, kondisi jalan sepanjang kilo meter badan Jalan Sagatani rusak dan berlubang. Jika dihitung ada ratusan lubang jalan yang menganga. Kondisi jalan di 2 kelurahan itu menambah daftar daftar panjang jalan berlubang di Kota Singkawang. “Padahal, jalan raya Sagatani merupakan jalan alternatif warga di dua kelurahan tersebut. Juga merupakan jalan penghubung antara kabupa-

ten BengkayangSingkawang,” kata Yunus, warga Singkawang Selatan. Menurutnya, jalan tersebut, juga berstatus jalan kota, dan sudah sepantasnya diperbaiki oleh Pemkot setempat. Namun, sangat disayangkan, jika sampai detik ini, belum ada sentuhan dari tangan Pemkot. “Terhitung sejak tahun 2010, hingga mengawali tahun 2013 ini, kondisi badan jalan makin bertambah rusak, dengan dipenuhi ratusan lubang yang menganga. Namun, minim mendapatkan perbaikan dari Pemkot,” kesal Yunus. Untuk itu, Yunus meminta kepada Pemkot untuk se-

gera memperbaiki sepanjang kilo meter jalan raya Sagatani, di 2 kelurahan itu, di mana saat ini kondisi badan jalan sudah dipenuhi ratusan lubang. Karena jika tidak, tentunya kondisi jalan ini siap menelan korban jiwa, jika tidak secepatnya diperbaiki. Kadis Bina Marga, SDA dan ESDM Singkawang, Dwi Putra Sumarna, saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya untuk Jalan Raya Sagatani itu sudah dibuatkan draf untuk usulan RAPBD 2013. Hanya saja, katanya, saat inikan masih dalam pembahasan. “Kita tunggu saja sampai ketok palu nanti,” ujarnya. o

SCC Ikuti Tour D’ Khatulistiwa 2013 Rudi Borneo Tribune, Singkawang Komunitas Singkawang Cyling Club (SCC) menyatakan diri turut berpartisipasi meramaikan event Tour D’ Khatulistiwa. Dimana event tersebut, disambut positif oleh Ketua SCC, H. Uray Maryadi, atau biasa disapa H. Gomay. Sesuai dengan tema, kata dia, seperti yang telah diusung oleh panitia “Ayo Bersepeda Bersama” melintasi garis Khatulistiwa sambil mengawali pembukaan karnaval Cap Go Meh 2013 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. “Kami akan turun dengan 35 goweser, dan 29 orang merupakan komunitas SCC, juga 6 orang teman-teman dari komunitas MTB Kota Singkawang,” ungkap Gomay. Menurutnya, Tour Khatulistiwa tersebut meliputi, Pontianak City Road Race pada 22 Februari, dan

di Kota Singkawang Endurance Challenge pada 23- 25 Februari 2013 ini. “Tujuan dari partisipasi SCC ini, merupakan respon dan apresiasi terhadap panitia di Jakarta. Yang telah memilih Kota Singkawang, sebagai kota tujuan kegiatan. Kegiatan ini juga sangat menarik, karena jalur yang dilalui PontianakSingkawang, juga berbarengan dengan aksi sosial para ibu solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu,” terangnya. Dijelaskan, para peserta akan datang dari berbagai Negara diantaranya, Brunai Darussalam, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Philipina, Singapore, Vietnam, dan barang tenting Indonesia. “Event ini didukung oleh Kementerian koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Luar Negeri, kepolisian, Komite Olah-

raga Nasional, PB ISSI, Association of South East Asian Nations, SIKIB, Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak, Pemkot Singkawang, Pemkab Bengkayang dan Pemkab Sambas,” jelas pria yang keseharianya bekerja di Kantor Imigrasi. Untuk itu, lanjutnya, dapat pula dibayangkan Kota Singkawang akan ramai dikunjungi oleh para tamu, sehingga atensi serta dukungan masyarakat kota ini, sangat diperlukan. Agar secara keseluruhan kegiatan itu dapat berjalan dengan lancar dan sukses. “Itulah manfaat olahraga bersepeda, membuat badan kita sehat dan daya tahan tubuh pun meningkat. Berkreasi sambil menikmati pemandangan, memupuk rasa kebersamaan, Go Green-No Polution and Back to Nature, dan selanjutnya berdampak pada jajanan kuliner yang ada di Kota Singkawang,” tandasnya mengakhiri. o


Puisi ”Udara Napas Kita” Karya: Nur Iskandar Betapa kaya ya dia Jalan pelintasan doa dan harapan Jalan lalu lalang doa doa Hilir mudik pahala dan dosa Terang Terang benderang Ia kehidupan nyata Persis seperti kita di dunia Ya udara yang kita hirup adalah latihan Latihan untuk kita berjalan Berjalan menuju impian dan harapan Yang nyata Yang berbeda namun tidak beda... Asalkan satu syaratnya: Hirup udara, tahan, lepaskan pelan-pelan, lalu Ulang dan ulangi lagi sampai bosan Sampai engkau ucapkan terimakasih kepada: Para penjaga pintu udara Pencipta udara Petugas lalu lalang doa-doa Maka, sampai kepada satu masa... Masa di mana kita tahu Dari dan kemana kita bernapas hingga akhirnya... Napas kita lepas Lepas dan kembali bersekutu dengan samudera udara raya Yang kaya tanpa batas... (Gegana, Mako Brimob, Senin, 18 Feb 2013-11.40 WIB)

Dandim Serahkan 23 Motor Dinas Babinsa Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Zulkifli, Senin (18/ 2) kemarin telah menyerahkan 23 unit motor dinas kepada para Babinsa yang ada di Kabupaten Sanggau. Penyerahan tersebut dilaksanakan di halaman Makodim 1204/Sanggau. Zulkifli mengatakan motor dinas tersebut merupakan bantuan anggaran 2013 yang diberikan ke Kodim Sanggau. Bantuan tersebut pun rencananya masih akan ditambah lagi. Namun belum diketahui berapa jumlahnya. “Mudah-mudahan ada penambahan kendaraan dinas lagi nantinya. Bantuan ini dari anggaran 2013 untuk kebutuhan fasilitas anggota Babinsa yang bertugas di lapangan,” ujarnya. Bantuan dari pusat tersebut diperuntukkan bagi Babinsa agar dapat membantu mereka saat bertugas di lapangan, terutama untuk akses jauh dan terpencil dengan medan yang berat. Diharapkan dapat semakin mempermudah kinerja para Babinsa untuk menjangkau daerah yang sulit dan jauh. “Babinsa kerap kesulitan dalam menjangkau aksesakses daerah terpencil dan jauh, karena itu perlu dibantu dengan fasilitas lapangan. Bantuan ini diharapkan dapat memperlancar kerja anggota di lapangan nantinya,” pungkasnya.

HO TEL HOTEL

Borneo T Tribune

7

Paolus: Sudah 8 Kursi Bergabung Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Senin (18/2) sore kemarin, Wakil Bupati Sanggau, Paolus.Hadi bersama Yohanes Ontot secara resmi telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Sanggau untuk periode 2013-2018 ke sekretariat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat Kabupaten Sanggau. Pengembalian formulir pasangan balon tersebut dikawal oleh ratusan masa sim-

Paolus Hadi patisan dan pendukungnya. Pasangan tersebut berangkat dari kediaman Paolus Hadi di

Jalan Perintis Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Pasangan tersebut pun mengembalikan formulir pertama di sekretariat PDIP di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Bunut dan diterima oleh Ketua Panitia penerimaan balon Bupati Partai PDIP, Jailani dan sejumlah panitia lainnya. Setelah itu, keduanya pun mendatangi sekretariat Partai Demokrat di simpang Laverna Jalan Jenderal Sudirman. Paolus mengatakan, bahwa dirinya sengaja berpasangan dengan Ontot, karena mengingat dirinya adalah seorang politikus dan membutuhkan

pasangan dari birokrat. “Pak Ontot ini sosok yang sudah dikenal dan berhasil dalam pemerintahan. Ia juga seorang birokrat murni yang punya segudang pengalaman di bidang pemerintahan. Inilah alasannya kenapa saya memilih Ontot. Ia seorang professional dan saya sangat butuh itu untuk melanjutkan dan menjalankan roda pemerintahan,” jelasnya. Paolus menambahkan, untuk saat ini dirinya sudah mendapatkan dukungan 6 partai politik dengan jumlah 8 kursi di DPRD Kabupaten Sanggau. Diantaranya PKPB dengan 3 kursi, PNBK dengan

1 kursi, PNI Marhaenisme dengan 1 kursi, PDP dengan 1 kursi,PDK dengan 1 kursi dan PKIB dengan 1 kursi. “Untuk sementara 8 kursi itu sudah pasti bergabung dengan kami. Sementara untuk yang lainnya masih dalam proses koalisi,” tegasnya. Sementara itu, Ontot pun menegaskan bahwa dirinya siap mundur dari status kepegawaiannya jika sudah ada ketetapan KPU soal pencalonan dirinya nantinya. “Saya siap mundur, bagi saya tugas yang diberikan kepada saya itu amanah yang harus saya jalankan,” pungkasnya.

RAT CU BHK Tahun 2012

Alami Kenaikan Signifikan Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Rapat Akhir Tahun (RAT) CU Banuri Harapan Kita (BHK) tahun buku 2012 Kecamatan Balai telah dilaksanakan, Sabtu (16/2) belum lama ini. RAT dibuka Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dengan ditandainya pemukulan gong sebanyak tujuh kali. RAT tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Pusat Koperasi Khatulistiwa (PUSKHAT) Kalbar, Kadis Disperindagkop dan UKM Kab.Sanggau., Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Dapil Balai, Sekcam Balai, Forkompimka, Pastor Paroki Batang Tarang, Para Pengurus dan Manejer serta para anggota Kopdit Cu BHK. Wakil Bupati Sanggau, Poulus Hadi mengatakan, bahwa pihak pemerintah daerah sangat menyambut baik terhadap kehadiran Kopdit (CU) dimana anggotanya terdiri dari berbagai kalangan masyarakat dan tercatat sekitar 80 persen lebih anggotanya adalah petani. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan kehadiran CU dapat membantu dan mengangkat pertumbuhan perekonomian masyarakat atau anggotanya karena Kopdit CU bergerak di bidang ekonomi kerakyatan. Berkaitan dengan RAT Kopdit CU BHK, Paolus mengungkapkan bahwa pertumbuhan dan Kemajuan CU saat sekarang semakin pesat hal ini terbukti saat menyaksikan bersama bahwa koperasi-koperasi yang mengakar pada kekuatan dan swadaya anggotanya, ternyata lebih mampu bertahan dan eksis di tengah perubahan ekonomi global. Namun yang menjadi penentu keberhasilan berkembangnya koperasi adalah dukungan dan peran serta anggota yakni sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa atau pelanggan koperasi. “Dengan kemajuan Kopdit yang semakin pesat agar kita

KEHILANGAN STNK, KB 4216 LH NK: MH1JBC12XBK310884 NS: JBC1E-2302130 AN: ZAINAL ABIDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

tidak melupakan sejarah antara lain darimana asal mulanya CU tersebut dan siapa pendiri atau perintisnya. Terus tingkatkan SDM para pengurus maupun staf CUnya agar dapat berdaya saing dengan CU atau badan usaha keuangan lainnya sehingga dapat mengelola Kopdit CU BHK ke depan semakin baik,” ujarnya. General Manager Kopdit. CU BHK, Rigu mengatakan bahwa untuk tahun ini Kopdit CU BHK mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Itu semua dapat di lihat dari pertemuan anggota tahun buku 2011 lalu sebanyak 21.096 orang dan meningkat menjadi 24.930 orang. Sedangkan asset tahun buku 2011 sebesar Rp. 89.375.259. 532,- meningkat menjadi Rp. 117.395.162.553,“Semua keberhasilan dan kesuksesan yang kita raih tahun ini adalah hasil kerja sama kita dan kesadaran dari seluruh komponen yang mendukung perkembangan kopdit, CU BHK untuk itu diucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pembina, pengurus, pengawas manajemen, kelompok inti, kolektor dan seluruh anggota Kopdit yang tersebar diseluruh tempat pelayanan kopdit CU BHK. Semoga di tahun 2013 ini kita bersemangat lagi dalam mendukung perkembangan Kopdit CU BHK sehingga terus berkembang dan berkelanjutan,” ucapnya. Dewan Pimpinan Kopdit Cu BHK, Ayu juga menyampaikan, bahwa RAT merupakan agenda dan momentum penting dalam system perkoperasian, dimana RAT merupakan media atau wadah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja sebuah koperasi, baik itu kinerja keuangan maupun non keuangan. Adapun dasar dilaksanakan RAT ini diantaranya, Undang-undang Dasar Tahun 1945 pasal 33, Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kopdit. Cu BHK serta Surat keputusan pengurus tentang susunan panitia RAT tahun buku 2012. “Untuk tahun buku 2012 perkembangan kopdit CU BHK cukup baik itu semua karena kerja keras dan kebersamaan yang telah kita ba-

NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 2207 LM NK: MH35D9204CJ589474 NS: 5D9-1589564 AN: ISKANDAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 2996 LG NK: MH1JF5112AK302364 NS: JF51E-1306338 AN: RIDO PANGESTU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3082 LC NK: MH34D70016J207052 NS: 4D7-207068 AN: SUPENDI, BSC Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 8273 L NK: MHKT3BA1JAK005144 NS: DF13312 AN: GUSTI SURYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

Dunia kita hari berubah begitu cepat, jika orangorang CU tidak bisa membaca berbagai perubahan yang terjadi, maka CU pasti akan stagnan.

Rabu, 20 Februari 2013

Landak-Sanggau

ngun selama ini. Perkembangan dan keberhasilan ini dapat kita lihat dari aset dan jumlah anggota juga setiap tahun selalu meningkat. Berdasarkan analisis PEARLS pertumbuhan asset dan anggota pada tahun buku 2012 CU BHK masih ideal. Selain perkembangan asset dan anggota perlu sampaikan bahwa tahun buku 2012 ini jumlah tempat pelayanan (TP) Kopdit. CU BHK sebanyak 18 TP yang tersebar pada 2 kabupaten yaitu Sanggau dan Landak dan 2 kota yaitu Singkawang dan Pontianak,” jelasnya. Namun, seiring dengan perkembangan era globalisasi dan informasi teknologi yang berkaitan dengan sistem pe-

ngelolaan CU, maka Kopdit CU BHK mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan Internal dan Eksternal serta pengembangan diri dengan melanjutkan pendidikan setingkat diatasnya. Sampai saat ini staf yang melanjutkan ke jenjang S1 sebanyak tiga orang dan yang melanjutkan ke S2 sebanyak tiga orang. Selain itu, dengan peningkatan kapasitas SDM tersebut diharapkan kedepan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan propesional kepada anggota serta mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Sementara itu, Pengurus PUSKHAT Kalbar Drs.Munaldus, MA mengatakan bahwa mengurus dan mengelola CU ibarat bermain layang-layang. Ada faktor eksternal dan internal yang harus selalu diperhitungkan. Faktor eksternal seperti hujan, angin kencang, guntur petir, lokasi bermain, lawan main. Sedangkan faktor dalam adalah kondisi si pemain, kondisi layang-layang, kondisi tali layang-layang. Agar sukses bermain layanglayang, maka kedua faktor tersebut harus selalu diperhitungkan. Nah, apa faktor luar CU? Tidak lain adalah kondisi eko-

nomi, persaingan, situasi politik, sosial budaya, teknologi, lingkungan, harga karet, harga sawit, harga BBM, transportasi dan yang lainnya. Sedangkan kondisi internal adalah manusia, uang, mesin-mesin atau peralatan yang digunakan, metode atau proses bisnis, tata kelola CU dan yang lainnya. Semua ini harus dikelola dengan baik, jika CU ingin terus bertumbuh. “Dunia kita hari berubah begitu cepat, jika orang-orang CU tidak bisa membaca berbagai perubahan yang terjadi, maka CU pasti akan stagnan. Mudah-mudahan pengurus, pengawas, dan staf CU BHK terus belajar agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan irama perubahan tersebut. Itu sebabnya PUSKHAT menyediakan beasiswa kepada staf CU agar melanjutkan ke jenjang S1 dan S2. Pengurus dari puskhat beranggapan, apabila kompetensi staf cu sudah bagus, maka mereka akan mampu membawa cu ke tujuan yang sudah ditetapkan. Agar sukses mengelola cu, maka ada dua kopentensi yang diperlukan. Pertama adalah kompetensi kepemimpinan dan yang kedua adalah kompetensi manajerial,” jelasnya.


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

8

Empat Camat di Tujuh Kecamatan Diganti Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Empat Camat dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sekadau diganti pada pelantikan Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Selasa (19/2). Camat yang diganti adalah Camat Kecamatan Sekadau Hulu, Kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Belitang Hulu dan Kecamatan Belitang Hilir. Mereka adalah Yohanes Bayen Camat Sekadau Hulu mengantikan Hermanto, sementara Camat Sekadau Hilir dipercaya kepada Hermanto mengantikan Camat Johni. Berikutnya, Camat Belitang Hulu Yafet Simon, mengantikan Camat Belitang Hulu Y Sebastian Batur, dan terakhir Camat Belitang Hilir dipercayakan kepada, Paulus Misi mengantikan Camat Abang M Saleh. Bupati Sekadau Simon Petrus, memberikan dukungan dan perhatian besar kepada camat di Sekadau. Karena itu, Bupati menyarankan agar para camat yang merupakan pimpinan diwilayah mereka masing-masing selalu mengedepankan koordinasi bersama dengan pemerintah Kabupaten. “Saya percaya Bapak-Bapak Camat ini mampu memimpin wilayah mereka. Tolong pak Sekda bisa membimbing mereka,” ucap Bupati ketika memberi arahan, di aula kantor Bupati Selasa (19/2). Bupati berpesan kepada para camat yang baru saja dilantik agar tetap meningkatkan pengetahuan dan kinerja mereka di wilayah masing-masing. o

Puluhan pejabat stuuktural eselon II, III, dan IV yang dilantik Bupati Sekadau Simon Petrus, Selasa (19/2). Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

85 Pejabat Eselon Dilantik Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sedikitnya ada 85 pejabat struktural Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau dilantik, Selasa (19/2) oleh Bupati Sekadau Simon Petrus, di kantor bupati. Pelantikan didasari melalui Keputusan Bupati Sekadau Nomor : 821.22 / 109 / KKD Tanggal 28 Desember 2012, tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dari dan Dalam Jabatan Struktural Eselon II B di ingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Bupati Sekadau Simon Petrus ketika memberi arahan pada kesempatan itu menyatakan pergeseran pejabat struktural Eselon II, III dan IV adalah kegiatan rutin. Tujuan yang penting untuk penyegaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan kerja Pemerintah

Daerah yang lebih berkualitas. “Meski demikian, banyak pertimbangan dan kriteria dalam pergeseran pejabat dari jabatan lama ke jabatan yang baru. Kemudian, kemampuan dan loyalitas kepada Pemerintah Daerah maka, pertimbangan semua itu bisa diputuskan dengan dilakukannya pelantikan pejabat struktural ini,” terang Bupati. Menurut Bupati, jabatan tidaklah ada perbedaan dan keistimewaan. Melainkan

semua kegiatan yang bersentuhan dengan pelayanan dan kinerja Pemerintah Daerah tentunya menjadi beban semua SKPD, termasuk pejabat struktural yang dilantik. “Saya yakin, saudara-saudari yang baru saja dilantik mampu bekerja profesional sesuai dengan tugas dan tupoksi,” ungkap Simon. Sementara itu, ada beberapa pejabat struktural Eselon II yang juga dilantik kemarin. Menurut Bupati fungsi pejabat Eselon II sa-

ngat proaktif dan sangat kuat kaitannya dengan kebijakan Daerah. “Karena itu, saya harapkan kita bersama-sama menjalankan program dan kebijakan daerah mulai dari hal-hal kecil hingga ke hal besar. Tunjukkanlah loyalitas dan kemampuan kita dalam bekerja melayani masyarakat,” timpalnya. Tampak hadir dalam agenda pelantikan pejabat Struktural eselon II, III dan IV kemarin, Ketua DPRD

Kabupaten Sekadau Aloysius, Wakil Bupati Sekadau Rupinus, Kapolres Sekadau AKBP Andreas Widihandoko, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, perwakilan Kodim Sanggau Ade, Ketua TP PKK Ny Scolastika Simon Petrus, Wakil Ketua PKK Ny Kristina Rupinus, sejumlah camat, sejumlah tokoh agama baik Muslim, Katolik dan Protestan, sejumlah tokoh masyarakat, ormas, tokoh pemuda dan simpatisan. o

Pedagang Emperan Bakal Ditata INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diperindagkop dan UKM) akan menata para pedagang yang berjualan sayuran, daging, dan ikan di pasar emperan di Kota Sekadau.

Kepala Diperindagkop dan UKM Sekadau H Isdianto, mengatakan pedangang yang masih berjualan di emperan toko akan ditertibkan. “Pedagang emperan akan kita tertibkan,” ujarnya beberapa waktu lalu. Selain para pedagang yang berjualan di emperan toko, pedagangan yang berjualan

di sepanjang bantaran Sungai Kapuas, pingir Jalan Kapuas, dan kawasan pasar dadakan di pinggiran ujung timur Jalan Kapuas akan ditertibkan juga. “Sebelum ditertibkan, kita akan melakukan pendataan terhadap mereka. Kemudian kita lakukan pendekatan,” ujar Isdianto. Penertiban dilakukan un-

tuk menata kawasan Pasar Sekadau agar lebih baik. Penertiban juga tidak dimaksudkan untuk mematikan usaha para pedagangan tersebut. Pemkab Sekadau melalui Diperindagkop dan UKM sudah mempersiapkan lokasi baru bagi para pedagangan yang akan ditertibkan tersebut untuk tetap beru-

Bupati Apresiasi Capaian KB Sekadau Tertinggi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus menyampaikan apresiasi atas capaian program Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sekadau tahun 2012 tertinggi se-Kalimantan Barat. Prestasi tersebut, kata Bupati, tidak terlepas dari hasil jerih payah kerja Pemerintah Kabupaten Sekadau, melalui in-

stansi-instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Kantor Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Perempuan. “Pertahankanlah prestasi ini, supaya ditingkatkan lagi,” pesan Bupati, di ruang kerjanya, Selasa (19/2), pada acara penyerahan dua Piagam penghargaan Kabupaten Sekadau terpilih sebagai Daerah KB tertinggi di 14 Kabupaten/Kota di Kalbar, dan piagam penge-

lolaam program KB terbaik tahun 2012 se Kalbar. Bupati menyampaikan semua pihak yang telah mendukung Sekadau menyandang capaian KB tertinggi dan capaian KB terbaik se-Kalbar tahun 2012. “Saya atas nama Pemerintah, pribadi, ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, BKKBN Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten Seka-

dau secara Khusus Dinas Kesehatan, Kantor Keluarga Berencana Perlindungan Anak dan Perempuan, PKK, dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” ungkapnya. Seperti diberitakan lalu, Pemerintah Kabupaten Sekadau menerima dua piagam penghargaan dari Gubernur Kalbar. Dua penghargaan yang diterima yaitu, pencapaian akseptor Keluarga Berencana (KB) terting-

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

saha. Lokasi yang dimaksud berada di kawasan Pasar Plamboyan. “Jadi para pedaganyang akan kita tertibkan nanti akan kita pindahkan ke lapak dan kios baru itu. Kita harap tidak ada lagi para pedagangan yang berjualan di pinggir jalan, emperan toko, dan sebagainya,” ujarnya. o

Piagam pencapaian akseptor Keluarga Berencana (KB) tertinggi tahun 2012 dan piagam pengelolaan program Keluarga Berencana terbaik tahun 2012 yang di serahkan Kepala Kantor Keluarga Berencana Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Sekadau Honorius Bruno, Kepada Bupati Sekadau, Simon Petrus, Selasa (19/2).FOTO Bagus Kosminto

gi tahun 2012 dan piagam pengelolaan program Keluarga Berencana terbaik tahun 2012. Kepala Kantor Keluarga Berencana Perlindungan anak dan Perempuan Kabupaten Sekadau, Honorius Bruno, mengatakan merinci capaian program Keluarga Berencana di sekadau tahun 2012 mampu mendorong penghargaan dicapai sebab tingginya realisasi KB di Sekadau. Di antaranya, capaian IUD 195,38 persen, Implant 607,50 persen, Suntikan 333,19 persen, Pil 136,47 persen, Kondom 170,12 persen, sementara untuk jenis Mop 108,33 persen. “Tentunya prestasi ini bukan dari saya sendiris. Piagam dapat diperoleh atas keterlibatan semua pihak yang mendukung. saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, PKK Kabupate Sekadau, semua Bidan, pihak Puskesmas, Pustu, Polindes, termasuk semua jajaran yang membantu mensosialisasikan pentingnya ber KB, seperti tokoh-tokoh agama,” tutur Bruno. Penerimaan dua piagam penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat yang diserahkan oleh asisten II provinsi Kalimantan Barat kepada Wakil Bupati Sekadau Rupinus di Grand Mahkota Hotel, Selasa (12/2) pekan lalu. o


Rabu, 20 Februari 2013

VIDEO: Ayah Perkosa Putrinya Selama 5 Tahun DP, 42 tahun, diamankan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Metro Jakarta Timur. Dia dituduh memperkosa anak kandungnya sendiri yang berinisial PU. DP diduga sudah melakukan aksi bejatnya ini selama 5 tahun sejak sang anak berusia 13. Kini usia PU sudah 18 tahun. Kepada penyidik, PU mengaku tidak berani mengungkapkan kelakuan bapaknya karena pelaku sering mengancam. “Dia akan meng-

hancurkan seisi rumah kalau saya cerita ke orang lain,” ujar PU, Selasa 19 Februari 2013. PU pertama kali disetubuhi ayahnya sekitar tahun 2008, saat itu dia dan dua adik perempuannya tengah tidur di kamar ibunya yang sedang tidak ada di rumah. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB, tiba-tiba DP masuk ke dalam kamar dan langsung membuka celananya dan celana dalam korban secara paksa. ”Saya kaget, dan langsung

berontak. Dia membekap mulut saya, dan langsung menindih saya,” katanya. PU menceritakan, sejak itu ayahnya sering kali melakukan perbuatan bejatnya ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi apalagi ketika ibu dan adiknya sudah tertidur lelap. Kepala Unit PPA Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Endang, mengatakan bahwa korban tidak berani melapor karena takut. Endang menjelaskan, kebe-

ranian PU untuk melapor lantaran sudah tidak tahan lagi dengan penderitaannya. “PU merasa sudah besar dan tidak semestinya dimanfaatkan terus menerus serta ditakut-takuti oleh ayahnya hingga akhirnya dia mengadukan perbuatan ayahnya itu kepada kakeknya,” kata Endang. Ditambahkan Endang, selama satu bulan, DP bahkan memaksa anaknya untuk berhubungan intim kurang lebih 4-5 kali. Mengantisipa-

si kejadian tersebut, Endang mengimbau kepada para orang tua agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan. Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan. Atas perbuatan bejatnya, DP dijerat dengan pasal berlapis yakni, pasal 81 UndangUndang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan pasal 294 KUHP terkait perbuatan cabul terhadap anak sendiri. DP diancam hukuman pidana 15 tahun penjara. (Vivanews)

Ulah Tangan Jahil, Kaca Jendela Stadion Dipecah Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh RASA memiliki fasilitas umum, tampaknya harus lebih ditingkatkan lagi seluruh elemen masyarakat Melawi. Termasuk kaum remaja. Lihat saja, sejumlah fasilitas umum yang ada di Melawi yang telah dibangun, satu persatu mengalami kerusakan. Salah satunya, Stadion Olah Raga Raden Temenggung Setia Pahlawan yang mengalami kerusakan pada jendela stadion. Hasil pantauan Borneo Tribune di lapangan, Senin (18/2) ada sebanyak empat jendela di stadion yang pecah, akibat dilempari batu ulah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Selain stadion, fasilitas lainnya yang juga pernah mengalami hal serupa yakni Kantor Bupati Baru yang terletak di Jalan Kota Baru Km.7. Beruntung, pelaku perusak berhasil diungkap Polres Melawi yang diketahui murni tindak kenakalan remaja. Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Pemuda Dayak (Fopad) Melawi, Saleh Tapa meminta kepada pihak pe-

Kondisi jendela kaca Stadion yang pecah. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune merintah melalui instansi terkait untuk lebih meningkatkan pengamanan asetaset daerah yang telah dibangun. Salah satunya stadion

Olah Raga Raden Temenggung Setia Pahlawan yang belum sampai satu tahun difungsikan. Diungkapkan, setiap malam hari, khusus-

nya pada malam minggu Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan krap menjadi tempat tujuan tongkrongan para pemuda- untuk

bersantai. Dirinya khawatir jika tidak diawasi, area stadion dijadikan tempat untuk tindakan negatf. Misalnya, pesta miras, narkoba, seks bebas dan lainnya. “Ya, paling tidak ada patroli, makanya setiap malam tidak ada yang memonitor sejumlah aset daerah atau fasilitas umum untuk mencegah terjadinya aksi jahil seperti pengerusakan. Syukur-syukur, jika ada petugas keamanan yang ditempatkan,” kata Saleh, belum lama ini. Saleh juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kaum pemuda untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum yang merupakan asset milik daerah. Jangan sampai kaum pemuda Melawi terjerumus dalam hal-hal yang dapat mengarah pada tindak pidana. “Tidak ada untungnya, jika kita melakukan pengerusakan fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah. Karena itu juga dibangun menggunakan uang kita sebagai rakyat. Jadi, mari kita jaga jangan malah dirusak. Manfaatkan fasilitas umum yang telah ada dengan halhal yang positif,” ajaknya.

Wawancara Ketua Terpilih GOW Melawi

Astrid Panji : Kita Ingin Wanita Lebih Smart dan Berwawasan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MUSYAWARAH Kerja Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang digelar pekan lalu memberi amanat kepada Nurbetty Eka Mulya Astri Panji untuk menjabat sebagai Ketua GOW Melawi periode 2013-2016. Wanita yang kini berstatus sebagai istri Wakil Bupati Melawi telah menyatakan siap menjalankan amanah organisasi yang mengakomodir berbagai organisasi kewanitaan di Melawi.

Saat ditemui di kediamannya, Selasa (19/2), wanita yang akrab disapa Astrid Panji ini menuturkan kepercayaan yang diberikan kepadanya merupakan amanah yang harus diemban dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Kita semuanya belajar di dalam organisasi ini sehingga bisa menjadi wanita yang berilmu dan berwawasan luas, serta menjadi wanita yang berguna bagi orang lain,” katanya. Astrid mengatakan saat ini GOW sudah mengakomodir 13 organisasi wanita seperti Darma Wanita Persatuan,

Persit, Bhayangkari, hingga organisasi seperti Muslimat NU, BKMT dan masih banyak lagi lainnya. “Bahkan ada tujuh lagi yang akan bergabung ke dalam GOW seperti IWAPI, Persatuan Perias Pengantin hingga Forum Peduli Perempuan Kabupaten Melawi. Sehingga nantinya ada 20 organisasi yang berada di dalam GOW,” jelasnya. Ia berharap, keberadaan GOW kedepannya bisa semakin eksis melalui program kerja yang dirancang dengan baik dan terukur. Kini GOW sedang

Masuk Tahap Mediasi Perkara

Warga Menunuk Minta Hadirkan Direktur PT Rafi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SIDANG ketiga kasus sengketa lahan antara Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT Rafi Kamaja Abadi (RKA) Melawi Cabang Riau kembali digelar di Pengadilan Negeri Sintang, Senin (18/ 2). Sidang yang dimulai pukul 11.00 itu dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim, Parela Deesperanza, SH didampingi anggotanya Agustinus, SH dan Firdaus Sodikin,SH. Sidang yang dihadiri sekitar 50 warga Menunuk, akhirnya memasuki tahap mediasi untuk mencari solusi. Tampak hadir para penggugat, Kades Nanga Menunuk, Aspan Efendi didampingi pengacaranya Yaswin, SH. Sedangkan pihak tergugat dihadiri, Camat Belimbing mewakili Pemkab Melawi

dan perwakilan PT Rafi Kamajaya Abadi. Sedangkan dari pihak BPN Melawi dan Gubernur Kalbar yang juga masuk dalam pihak tergugat kembali mangkir dari persidangan dalam nomor perkara 01/Pdt.g/2013/ PN Sintang. “Sidang ketiga yang digelar ini adalah agenda mediasi antara pihak Menunuk dengan PT Rafi Kamajaya Abadi. Namun sayangnya, yang hadir dari pihak perusahaan bukanlah pengambil keputusan. Padahal, kami minta yang hadir adalah direktur PT Rafi ataupun pemegang sahamnya,” ungkap Kades Menunuk, Aspan Effendi kepada Borneo Tribune, Senin (18/2). Akibatnya sidang tersebut pun belum menemukan solusi. Sehingga oleh pihak Pengadilan Negeri Sintang, sidang mediasi kedua akan digelar kembali pada 4 Maret 2013. “Ya kita minta pada mediasi ke dua nanti, petinggi

perusahaanlah yang hadir, baik direktur utamanya ataupun pemegang saham. Biar kasus ini bisa tuntas, tidak berlarut-larut,” harap Aspan. Hal senada juga diungkapkan pengacara Desa Nanga Menunuk, Yaswin,SH. Menurutnya kasus ini bisa segera tuntas jika yang hadir dari pihak perusahaan adalah pengambil kebijakan ataupun keputusan. Bukan karyawan biasa. Karena sudah jelas, oleh pihak penggugat meminta untuk dihadirkan direktur utama PT Rafi Kamajaya Abadi ataupun pemegang saham. “Tuntutan yang diajukan oleh penggugat sebesar Rp 21 miliar. Pada tahap mediasi inilah untuk mencari solusi, bukan mencari menang kalah ataupun benar salah. Ya mudah-mudahan pada mediasi kedua nanti pada 4 Maret, Direktur Utama PT Rafi bisa hadir. Supaya kasus ini clear,” pungkasnya.

melakukan penyusunan pengurus yang berasal dari setiap organisasi-organisasi yang berada dalam GOW tersebut. “Nantinya pengurus GOW merupakan usulan dari organisasi wanita yang ada di dalamnya,” terangnya. Terkait dengan visi-misi dan program kerja GOW kedepan, Astrid memaparkan inti program ini adalah bagaimana mensukseskan dan menyelaraskan program GOW dengan visi misi Pemkab Melawi. Seperti 5 M yang meliputi Melawi Cerdas, Melawi Sehat, Melawi Kuat, Melawi Lancar dan Melawi Terang, hal itu pula yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program GOW. “Misalnya dalam Melawi Sehat, GOW ingin mengajar masyarakat untuk ikut senam bersama, serta kami juga terlibat dalam penyuluhan-penyuluhan HIV AIDS, Inisiasi Menyusui Dini, hingga penyuluhan Kanker Serviks. Sedangkan di dalam Melawi Cerdas, bisa dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan,” katanya. Bagi Astrid, yang diinginkan adalah bagaimana wanita ke depan bisa lebih smart, punya wawasan dan mandiri. Menurutnya, wanita merupakan na-

Nurbetty Eka Mulya Astri Panji Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

pas keluarga. “Kalau dia pandai dan berilmu tentunya keluarganya juga akan menjadi lebih baik pula’ katanya. Dengan ilmu wanita bisa memberikan wawasan kepada anaknya dan bila di dalam keluarga sudah memiliki pengetahuan dan ilmu yang baik. Dan diharapkan ini bisa menular hingga di tingkat yang lebih luas seperti masyarakat. Yang terpenting pula, ujar Astrid, adalah bagaimana setiap program di GOW dapat didukung oleh semua pihak. Termasuk oleh media karena peran media sangat sentral. “Sekarang yang terpenting adalah kemauan. Soal uang, itu nomor dua lah. Karena dimana ada kemauan, di situ tentu ada jalan,” pungkasnya.

Borneo T Tribune

9

PP Tembakau Merugikan Kepentingan Nasional DISAHKANNYA PP 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau untuk Kesehatan atau kerap disebut PP Tembakau tidak hanya mengancam kepentingan petani tembakau, tapi bahkan kepentingan nasional. “PP tembakau ini berpotensi mengancam kepentingan nasional, misi kesehatan cuma kedok bagi kapitalis asing mengambil alih semua sisa-sisa kekuatan industri nasional yang tersisa, khususnya kretek,” kata Ketua Cikal Kalimantan Andrew Yuen, dalam diskusi membedah PP 109 Tahun 2012 di kantornya, Sabtu (16/2). Cikal Kalimantan adalah lembaga nirlaba yang dibentuk oleh beberapa aktivis pergerakan 98-an yang menaruh perhatian pada persoalan-persoalan menyangkut eksistensi dan kedaulatan bangsa yang kian terabaikan. Berdiri pada 20 November 2012 dan memulai kiprahnya untuk memperjuangkan Kretek Indonesia sebagai salah satu entitas Indonesia. Kretek sebagai sebuah entitas asli Indonesia layak untuk dikukuhkan eksistensinya sebagai bagian dari kedaulatan bangsa Indonesia, ditengah deraan kebijakan dan produk hukum yang bertujuan membunuh sektor industri nasional ini. Lebih lanjut dikatakan Andrew Yuen, tendensi bahwa PP ini lahir dari titipan kepentingan asing tampak dari isi peraturan yang mestinya mengatur tentang kesehatan (karena konsiderannya berasal dari Pasal 116 UU No. 36 Tahun 2009), tapi malah isinya mengatur tata bisnis dan pertanian. Lihat saja, aturannya tentang isi kemasan, standarisasi tembakau, tata niaga, diversifikasi produk, dan kegiatan promosi/periklanan, paparnya. Bila dilihat dari norma dasar, PP ini mestinya mengatur tentang zat adiktif. Dalam dunia kesehatan dikenal ada 7 jenis zat adiktif yang Dampaknya bersifat legal, yakni pasti anjloknya kafein, nikotin, alkohol, amphetamin, inhalant, harga sedative-hypnotic, dan tambakau opioids (opium). “Namun anehnya petani disana hanya tembakau yang diatur. Ini tendensius,” kata Andrew Yuen. Sejumlah pasal kontroversial mewarnai isi PP tembakau seperti pengaturan bahan-bahan tambahan dalam rokok, akan merugikan industri cengkeh yang menjadi komponen kretek. Menyoal penetapan standarisasi tembakau, Direktur Lembaga Sampan Kalbar Fajri NS. berpendapat bahwa tembakau lokal seperti di Temanggung memiliki kadar nikoton tinggi dan enak. “Akibat standarisasi ini jelas akan mengarahkan pada jenis tertentu dan itu Virginia karena tembakau asal AS ini memiliki kandungan Tar yang rendah,” kata Fajri. “Dampaknya pasti anjloknya harga tambakau petani disana.” Fajri menuding adanya agenda neoliberalis dibalik lahirnya PP tersebut. “Aturan dibuat sesuai dengan Washington Concensus, sehingga kepentingan mereka bisa aman di Indonesia.” Lebih lanjut Andrew Yuen berpendapat, “PP Tembakau ini patut dicurigai sebagai upaya memberangus hak ekosob warganegara dengan dalildalil yang seolah-olah suci, demi kesehatan padahal tidak demikian.” Akan tetapi, kerangka konspirasi itu nyata bila menyandingkan dengan beberapa aturan lainnya seperti Perpres No 36/2010 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) dan Permenkeu No. 117/PMK.011/ 2012 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk ASEANChina Free Trade Area. Dalam DNI, Presiden mengizinkan asing untuk mengusahakan bisnis tembakau/rokok hingga 95%, bahkan HM Sampoerna diakuisisi oleh Philip Morris hingga 99% dan tidak ditegur pemerintah. Aturan lain yakni Permenkeu tentang tarif bea masuk yang mengizinkan impor cerutu, rokok, produk tembakau lainnya dengan bea masuk 0 persen. “Ini bukti anomali besar yang tengah dijalankan para penguasa negeri ini, mereka secara sadar tengah merancang membunuh Indonesia,” tandas Yuen. Dalam beberapa tahun terakhir, Bloomberg Initiative telah menggelontorkan dana ratusan juta dolar AS ke Indonesia, China dan India. Tujuannya jelas, melahirkan produk-produk hukum yang membatasi rokok. Sebagai contoh, dalam kurun September 2009 hingga September 2011, Bloomberg Initiative menyuplai dana sebesar 491.569 dolar kepada Asosiasi Kesehatan Publik Indonesia untuk membuat peraturan yang membatasi rokok di Palembang dan Pontianak. “Hasilnya, pada kurun waktu itu Kota Pontianak punya Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok,” paparnya. “Dan saya meyakini PP Tembakau ini juga tak lepas dari keterlibatan lembaga milik Michael R Bloomberg, mantan walikota New York itu.” Menilai PP Tembakau ini cacat hukum karena bertentangan dengan norma induk dan rancu materiilnya, maka Cikal Kalimantan menyarankan agar PP tersebut sebaiknya dicabut oleh yang bersangkutan (Presiden). (rilis)

Sintang-Melawi

Bocah di Surabaya Dibunuh Lalu Dijadikan Patung SETELAH sebelumnya dilaporkan hilang, Fahri Kusairi bocah berumur 4 tahun ditemukan tewas di rumah tetangganya, Solikin (34), Selasa 19 Februari 2013. Yang mengerikan, jasad anak ke 5 dari pasangan Asnawi dan Jubaidah warga Jalan Endrosono VII No 19F, Surabaya, Jawa Timur itu, sudah dijadikan patung dengan dilumuri

semen. Jasad bocah itu ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, keluarga korban terus mencari Fahri. Bahkan hingga meminta tolong paranormal. Dalam pencarian, paranormal yang melakukan penyisiran di kampung sekitar rumah duka, langkahnya terhenti di rumah Solikin. Orang

pintar itu langsung masuk ke rumah. Di dalam, didapati patung dengan posisi tertelungkup, yang ternyata adalah tubuh bocah malang itu. ”Empat hari dilaporkan hilang, ternyata ditemukan sudah mati. Kok kejam orang yang melakukan itu,” kata warga setempat. Penemuan jasad bocah malang itu sontak mengundang

perhatian masyarakat. Mereka marah. Polisi pun bergerak cepat dan berhasil menangkap tersangka di kawasan Jalan Tambak Wedi, Kenjeran. Saat ini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengusut motif pembunuhan. Jasad korban sudah dibawa ke RSUD Soetomo untuk diautopsi. (Vivanews)


Rabu, 20 Februari 2013

Plt Dinas Cipta Karya Kapuas Hulu

Tatang Suryadi Rangkap Jabatan

Timotius Borneo Tribune, Putussibau ASISTEN II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kapuas Hulu H Tatang Surayadi saat ini merangkap dua jabatan sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kebupaten Kapuas Hulu. Pasalnya Kepala Dinas sebelumnya yaituu Markarius Zamzam sudah pensiun sejak bulan Januari 2013 lalu. “Saya diberikan amanah untuk menjadi Plt di Dinas ini, dan saya mulai masuk pada 18 feberuari kemarin, karena tanggung jawab yang saya emban saat ini merangkap otomatis saya harus tetap komitmen tetap menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku, sampai ada Kepala Dinas depenitif,” ucap Tatang ditemui diruang kerjanya, Selasa (19/2). Tatang mengaku belum mengetahui secara mendalam programprogram yang akan dilaksanakan, hanya saja saat ini dirinya masih mempelajari dan sudah melakukan pertemuan dengan stafnya terutama Kepala Bidang (Kabid), Kepala Seksi (Kasi). “Karena saya baru kemarin masuk disini, jadi saya belum mengetahui secara mendalam apaapa saja yang menjadi program secara teknis oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini, dan saya akan pelajari itu,” terangnya. Selain itu, menurut Tatang dirinya tidak mungkin mengubah program pejabat sebelumnya karena sudah teranggarkan pada APBD

Kapuas Hulu

FOTO Timotius/Borneo Tribune

da sudah terprogram dan dibahas di DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. “Untuk mengubah program sudah pasti tidak mungkin, namun untuk melakukan pembenahan bagi yang ada kekuarangan melengkapi dan memperbaiki, dan yang selama ini keliru akan dibetulkan, yang jelas saya akan melanjutkan program pejabat sebelumnya,” terangnya. Ketika ditanya terkait dua jebatan yang diembannya, Tatang mengaku tidak merasa terganggu, sebab hal tersebut amanah yang diberikan kepadanya, dan Tatang mengatakan akan tetap konsisten menjalankan tanggungjawab sesuai atuaran yang berlaku. “Untuk menganggu pekerjaan saya rasa tidak, karena saat hanya Asisten Setda, tugas masih bisa saya laksanakan, hanya saja saya minta dukungan semua pihak terutama staf di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini lah, sehingga program pembangunan yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik,”tandasnya.

DALAM setiap melakukan sesuatu harus berangkat dari niat dan dari nurani, sehingga hasinya juga akan lebih baik. Begitu juga untuk menjadi seorang guru, harus benar-benar dari dalam hati yang tulus bukan sekedar mencari pekerjaan namun benarbenar harus panggilan hati. Hal tersebut akan mempengaruhi kinerja kedepannya. Hal itu dikatakan Antonius kepala Dinas Pndidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu,

Antonius FOTO Timotius/Borneo Tribune

Senin (18/2). “Sebelum menjadi guru, tolong niat yang sete-

Sosialisasikan Penyusunan Amdal Kepada Masyarakat Timotius Borneo Tribune, Putussibau DALAM penyusunan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (amdal) sebelum perusahaan beroperasi harus diketahui dan melibatkan masyarakat setempat. Demikian dikatakan Dini Ardianto Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (19/2). Menurutnya dalam waktu dekat ini Kantor Lingkungan Hidup akan melaksanakan sosialisasi terkait penyusunan amdal pertambangan batu bara kepada masyarakat, yang akan dilaksanakan di Kecamatan Kalis. Dijelaskan Dini, bahwa dasar pelaksanaan sosialisasi tersebut yaitu Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan Peraturan Pemerintah No27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No17 Tahun 2012 tentang pedoman keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal dan izin lingkungan. “Kita sudah agendakan untuk sosialisasi amdal tersebut pada hari senin tanggal 25 Februari 2013,

yang akan kita laksanakan di Kecamatan Kalis, sehingga masyarakat bisa mengetahui apa itu amdal dan harus juga dilibatkan. Sebab apabila perusahaan beroperasi masyarakat disekitar itulah yang merasakan dampak lingkungannya, dan saya rasa selama ini masyarakat belum mengetahui jelas terkait amdal,” ujarnya. Menurutnya, ketika ada perusahaan yang beroperasi maka dampak lingkungan hidup yang akan timbul yiatu dari sisi positifnya dapat meningkatkan pendapatan sebagaimana masyarakat sekitar kawasan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan rehabilitasi kawasan setelah kegiatan. Sedangkan dampak negatifnya adanya perubahan fungsi lahan, penurunan kualitas udara dan kebisingan penurunan kualitas air permukaan dan sebagainya. “Oleh karenanya, sangat penting melibatkan masyarakat dalam penyusunan amdal, jangan sampai masyarakat ditinggalkan, dan paling tidak masyarakat juga harus memahami amdal, sehingga tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari,” pungkasnya.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

10

Menjadi Seorang Guru Panggilan Hati Timotius Borneo Tribune, Putussibau

HTatang Suryadi

Borneo T Tribune

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

ngah-setengah diubah, dari pada nantinya menjadi beban siswa, beban masyarakat dan menjadi beban pemerintah. Sebab menjadi seorag guru tidaklah gampang, bagaimana kita harus mampu memberikan pembelajaran, pembinaan dan pendidikan kepada siswa, selain itu juga menyangkut penempatan tugas, kita harus siap diamanapun, sekalipun itu daerah terpencil,” kata Antonius. Apalagi menurut Antonius, untuk tahun 2014 mendatang banyak tenaga pendidik atau guru yang akan pensiun. Untuk mengantikan jumlah guru yang pensiun sangat mudah, namun untuk mengantikan tekad

mereka dalam mengabdi dengan tulus dari panggilan hati menurutnya, sangat sulit. “Sudah puluhan tahun mereka membuktikan pengabdiannya, ditempatkan di daerah terpencil, hingga akhirnya mereka pensiun. Saat ini apakah ada yang benarbenar terpanggil untuk menjadi guru atau hanya sekedar hanya mencari pekerjaan tidak dilandasi dengan niat,” cetusnya. Ditambahkannya, saat ini seorang guru juga dituntut untuk menguasai ilmu teknologi, jangan sampai karena tidak menguasai dan tidak adanya kemauan untuk mempelajari ilmu teknologi tersebut akhirnya menyulitkan seorang guru

itu sendiri. “Saya rasa dari sekian guru yang ada di Kapuas Hulu ini hanya sekitar empat puluh persen yang menguasai ilmu teknologi, namun kita pahami generasi guru saat itu belum sampai pada tataran ilmu teknologi saat ini, hanya saja tergatung kemauan, salah satu akibat tidak menguasai ilmu teknologi banyak guru yang mengisi sertifikasi dan data-data lainnya bermasalah, tidak terlalu memahami, saya berharap sebagai guru kita juga harus terus mengasa dan mengikuti perkembangan yang saat ini kita hadapi,” ujar pria yang mengaku sudah 40 tahun lamanya menjadi seorang guru.

Sambut Penulis Putera Dengan Musikalisasi Puisi

Penampilan dari Sarang Semut. FOTO: Nano L. Basuki/Sarang Semut MINGGU, 10 Februari 2013 yang lalu, penulispenulis yang tergabung dalam komunitas PUTERA (Persatuan Penulis Utara Serawak) mengunjungi kota Pontianak. Kehadiran rombongan yang dipimpin oleh Abiza ini, tidak disiasiakan oleh Wisnu Pamungkas, Kepala Suku Mata Borneo. Ia menggandeng Yayasan Pantau, Borneo Blogger Movement (BBM), Mata Enggang, Mata Kelik, dan Sarang Semut untuk bersinergi bersama membuat acara Borneo Writers Gathering. Bertempat di aula pertemuan, lantai 7, Hotel Gajah, Pontianak, juga diadakan diskusi sastra yang dipandu oleh Wisnu Pamungkas. Bertindak sebagai narasumber adalah Paul Nanggang (Ketua II Putera), Jaya Ramba (Sekretaris PUTERA), dan Deddy Ary

Asphar (Peneliti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat). Ada pula acara sosialisasi hasil penelitian, tentang Islam dan Jurnalisme oleh Imam Shofwan (direktur Pantau Fondation) dan Endi Bayuni (wartawan The Jakarta Post). Para tamu dari negara sahabat ini antusias mengikuti acara yang diselenggarakan dari siang hingga malam hari. Lebih lagi ketika mereka disambut dengan musikalisasi oleh Komunitas Mata Borneo dan Sarang Semut. Menjelang acara penutup, apresiasi sastra semakin gaduh. Abiza, pendekar sastra dari Miri tersebut membacakan Harimau Serawak hasil cipta karyanya. Demikian pula dengan Paul Nanggang, dengan suara yang khas menggetarkan

jiwa para undangan. Tiada mau kalah, Jaya Ramba, pendekar sastra yang rendah hati itu, dengan cepat menuliskan idenya dalam sebuah karya puisi lalu membacakannya di depan para undangan. Penulis dari Pontianak juga tidak ingin ketinggalan. Selain musik puisi, Mering, Aris Munandar (wartawan Media Indonesia), Budi Miank (redaktur Pontianak Post), Deddy Ary Asphar, Ilham Setiawan, Mamas Nugroho, dan Ika (pemenang sayembara BBM) turut membaca puisi. “Acara cukup berhasil. Lancar meski beberapa tamu undangan ada yang tidak dapat hadir. Semoga tali silaturahmi antara penulis Serawak dan Kalimantan Barat semakin rekat,” kata ketua panitia, Viodeogo. (Oleh: Nano L. Basuki)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 20 Februari 2013

11

Jembatan Timbang Terbengkalai kunjung dipergunakan sesuai dengan fungsinya. “Ini merupakan asset milik Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Tentu uang rakyat ini harus dipertanggungjawabkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar,” tegas anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya, SH, MH, di ruang kerjanya, Selasa (19/2). Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini menilai, seharusnya jembatan timbang ini sudah bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Apalagi, kata dia,

penyelesaian pembangunan jembatan timbang ini sudah lama rampung. “Namun ironisnya, sampai hari ini kenapa jembatan timbang ini kok masih belum difungsikan sebagaimana mestinya?! Ada apa ini sebenarnya,” lugas Andry Hudaya Wijaya bernada tanya. Padahal, legislator Partai Golkar ini menegaskan, keberadaan jembatan timbang itu sejatinya untuk mengakomodir ruas jalan Ketapang-Siduk sepanjang 61 kilometer dengan status kelas jalan IIIB. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Kalimantan, terang Andry Hudaya, Pasal 2, Ayat 4, yakni Jalan Kelas IIIB se-

bagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf d, merupakan jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. “Namun berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat setempat bahwa sehari-hari ruas jalan itu dilalui truk-truk dengan muatan lebih dari 8 ton. Sehingga kondisi itu membuat aspal di ruas jalan di kawasan Satong, Tolak dan Sungai Putri banyak yang terkelupas dan berlubang. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan terus berlarut, saya khawa-

tir kondisi ruas Jalan Ketapang-Siduk akan kembali rusak,” tegasnya. Menurutnya, terbengkalainya jembatan timbang ini tentu tidak hanya merugikan infrastruktur jalan di kawasan tersebut, melainkan juga tentunya Pemerintah Daerah akan mengalami kehilangan potensi pendapatan daerah melalui denda terhadap kendaraan bermotor yang melebihi muatan seperti yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Kalimantan. “Kerugian akibat tidak difungsikannya jembatan timbang ini tidak hanya akan merusak infrastruktur jalan di ruas Jalan Keta-

ngat membutuhkan damkar untuk mencegah potensi musibah kebakaran. Bayangkan saja kalau terjadi kebakaran yang dapat menghanguskan seluruh rumah maupun toko di setiap pasar yang ada di kecamatan, tentu warga tidak berdaya untuk menghadapi musibah kebakaran itu,” lugasnya. Syafaruddin Hum menilai, sampai hari ini masih banyak daerah di kawasan timur Provinsi Kalbar, yang masih mengalami kekurangan mobil damkar sehingga ketika terjadi musibah kebakaran api menjadi sangat sulit dipadamkan. Terlebih upaya yang dilakukan warga untuk memadamkan amukan si jago merah hanya dengan menggunakan benda maupun barang seadanya secara manual. Sebut saja ember maupun pasir. “Untuk wilayah kepulau-

an maupun daerah pedalaman di Kalbar belum memiliki alat pemadam kebakaran,” timpalnya. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan keberadaan jumlah armada damkar di satu kabupaten biasanya tak sebanding dengan luas wilayah yang harus dilayani bila terjadi musibah kebakaran. Tak pelak kondisi itu mengakibatkan penanganan musibah kebakaran menjadi tidak bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Lantaran terkendala jarak serta membutuhkan waktu tempuh antara satu sampai dua jam, bahkan lebih. “Bisa dibayangkan dalam kurun waktu seperti itu, api sudah dapat menghanguskan seluruh bangunan, sementara mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian,” ulasnya. (Andry/Borneo Tribune)

berjanji akan membantunya untuk mengetikkan naskah.Sesuai dengan nasehat dari pembimbing Club Menulis bahwa jika kita memang bisa membantu orang lain, jangan pernah sungkan. Tetapi saya tidak menyangka, ternyata ketika naskah sampai ke saya , hanya 3 lembar saja yang perlu saya ketik. Sisanya sudah di ketik beliau dengan memanfaatkan laptop milik sang adik yang kebetulan pulang dari libur kuliah.

Saya kagum dengan Bu Siti Rohani, di balik aktifitasnya sebagai guru honorer di pagi hari, dan guru TPA di siang harinya, kemudian juga sebagai ibu rumah tangga, masih punya semangat untuk memajukan anak didiknya.Tulisan yang mereka hasilkan ditulis berdasarkan pengalaman keseharian mereka. Saya jadi teringat dengan lelucon yang sering saya dan teman lontarkan jika berada di ruangan Malay Corner . Seakan hari terasa berlalu begitu cepat. Akhir-akhir ini serasa begitu sibuk. Tapi sibuk dengan rutinias yang bermanfaat. Sebab, buku yang dihasilkan dari kampanye kepenulisan di MTs ALMa’arif tinggal menunggu launching.Giliran buku hasil dari kampanye kepenulisan di MTs Al-Jihad sudah rampung. Kemudian beberapa hari yang lalu Club Menulis kembali berkesempatan menggarap buku dari karyakarya siswa-siswi MTs Aswaja. Sedangkan saya sendiri belum selesai garapan saya untuk membukukan tulisan peserta Lomba Cerpen Kilat SePontianak, kini ada lagi naskah baru yang akan dibukukan. Tapi di sisi lain, saya senang, senang sebab banyak manfaat yang saya rasakan. Banyak pengetahuan yang saya peroleh. Saya juga tambah senang , sebab anak daerah juga mau menulis. Saya berharap karya ini adalah langkah awal mereka untuk memulai menulis. Kita tidak akan pernah tahu kehidupan mendatang, tapi siapa yang bakal menyangka jika suatu saat nanti penulis terkenal dan ternama adalah salah satu anak bangsa yang tinggal jauh dari pusat kota. Dengan kehidupan yang sederhana . Seperti Andrea Hirata yang mampu melejitkan namanya dengan Laskar Pelangi.Sebuah cerita yang bertemakan pedesaan. Semoga!

Satu Kecamatan, Satu Damkar “Idealnya satu kecamatan harus mempunyai satu armada mobil pemadam kebakaran (Damkar). Untuk mewujudkan hal itu bisa saja Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seantero Kalbar mengalokasikan anggaran melalui APBD,” ujar Anggota DPRD Provinsi Kalbar, H. Syafaruddin Hum, di ruang kerjanya, Selasa (19/2). Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu ini berpendapat, sejatinya setiap kecamatan di seantero Provinsi Kalbar wajib memiliki satu unit mobil damkar. Terlebih dikarenakan kondisi maupun jarak tempuh dari kecamatan ke pusat kota letaknya terbilang cukup jauh sehingga menjadi kendala tersendiri apabila terjadi musibah kebakaran. “Setiap kecamatan wajib

miliki satu unit mobil pemadam kebakaran. Ini dikarenakan jarak tempuh kecamatan ke pusat ibu kota sangat jauh. Belum lagi kondisi jalan yang rusak parah,” tegasnya. Oleh karena itu, legislator PAN DPRD Provinsi Kalbar ini menambahkan, musibah kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sintang, persisnya di depan Pasar Impres yang menghanguskan ratusan ruko, belum lama ini tentunya harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk bagaimana ke depan agar musibah kebakaran seperti ini tidak terulang kembali. “Kalau di Kota Pontianak tidak ada masalah. Karena jarak tempuh antarkecamatan relatif dekat ke pusat ibu kota. Apalagi kondisi jalan sudah baik. Tetapi kalau daerah di kawasan timur Provinsi Kalbar memang sa-

Anak Kembayan Menulis sampai ke tempat mereka. Sebenarnya bukan hanya tiga lembar, tetapi itu hanya sisa-sisa tulisan yang belum sempat diketik oleh Bu Siti Rohani, seorang pembina TPA yang telah mengajak anak didiknya untuk bekarya. Tulisan tersebut adalah hasil karya adikadik santriwan santriwati Taman Pendidikan AlQur’an (TPQ) Al-Amanah Dusun Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau yang berdiri

mulai tahun 2009 dan di SK Kemenag Sanggau mulai januari 2010.Tulisan tersebut nantinya akan dibukukan. InsyaAllah. Sang pembina, Bu Siti Rohani, pada dasarnya tidak memiliki laptop untuk mengetik. Untuk itu saya menyambut baik keinginan Bu Siti Rohani yang ingin bekerja sama dengan Club Menulis STAIN Pontianak untuk menjadikan karya anak didiknya menjadi sebuah buku. Kemudian saya

KEHILANGAN

KEHILANGAN

BPKB, KB 1280 CB NK: MHF21KF4000203416 NS: 5K-9301590 AN: URAY AMINUDIN, SH Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB, KB 2925 YK NK: MH1JF5124BK329673 NS: JF51E-2344191 AN: ITA PURNAMAWATI, S.Sos Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

HN

KEHILANGAN

HN

STNK KB 3243 KF NR: MH1JBC11791K167507 NM: JBC1E1164232 A/N SRI RAHAYU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5354 KF NR: MH1JBC212AK303397 NM: JBC2E12937 Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

HN

pang-Siduk semata, melainkan juga Pemerintah Daerah mengalami kehilangan potensi pendapatan daerah melalui denda terhadap kendaraan bermotor yang melebihi muatan seperti yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Kalimantan,” ucapnya. Jadi, Andry menegaskan, asset pemerintah yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat ini jangan diabaikan begitu saja oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar. “Saya sendiri belum mengetahui secara jelas apa sesungguhnya kendala yang ada sehingga jembatan timbang ini tidak kunjung difungsikan,” terangnya. Oleh karena itu, mantan aktivis mahasiswa ini menegaskan bahwa dalam waktu dekat, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan melaku-

kan pemanggilan terhadap Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar terkait belum difungsikannya jembatan timbang tersebut. “Dalam waktu dekat, kita akan meminta kepada pimpinan Komisi C DPRD Provinsi Kalbar untuk mengagendakan rapat kerja dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar guna membahas persoalan jembatan timbang di Desa Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, yang sampai hari ini masih belum difungsikan sebagaimana mestinya,” ujarnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Edi Sukarno, mengatakan pengoperasian jembatan timbang Siduk akan segera dilaksanakan. Diakui Edy, tidak beroperasinya jembatan timbang sejak tahun 2005 silam itu, karena ter-

kendala pembebasan tanah. “Memang benar, sejak tahun 2005 (dibangun, red) kendala belum beroperasi karena persoalan tanah. Tapi saat ini persoalan tanah itu sudah diclearkan. Dan sudah ada dananya untuk perbaikan beberapa bagian bangunan jembatan timbang tersebut,” urainya. Menurutnya, dana jembatan timbang tersebut berada di UPLLA I Siantan. Sementara itu terkait besarannya, Edy mengaku tidak ingat, dikarenakan dirinya sedang berada di luar kantor saat dikonfirmasi. “Pengoperasiannya sekitar bulan lima mendatang. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan melalui dana APBD. Kita akui memang cukup lama (tanah, red), karena kewenangannya ada di BPN,” jawab Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar.

Polda Apresiasi Kinerja Polresta Mini Market Anugrah Km 9,2. Anggota Polresta yang diback up Polda Kalbar berhasil menemukan, satu alat penganiayaan yakni jenis roti kalongÿ dan pemiliknya atas nama Sabirin dimana roti kalong ini ditemukan di jok motorÿ Mio J KB 4982 NK warna hitam. Kemudian diserahkan keÿ Sat Reskrim. Kemudian anggota juga berhasil mendapatkan narkoba jenis sabu, yakni sepeda motor KB 2717 QU yakni pemiliknya Meiyata. Dan BB nya tidak ditemukan lantaran telah dibuang ke semak - semak dan sampah. Walaupun begitu, sepeda motor beserta pengendara tetap diamankan oleh pihak kepolisian, yakni dilakukan pemeriksaan tepatnya di Sat Narkoba Polresta Pontianak. Kombes Pol Ahmad Alwi selaku pemimpin razia antisipasi street crime, Curat , Curas dan Curamor, beserta peredaran narkoba, dirinya membenarkan razia

tesebut, dan seperti biasa, yang ditemukan adalah narkoba, alat penganiayaan seperti roti kalong, kemudian sajam kemarin - kemarin juga sudah ditemukan. “Kita akan lakukan terus razia ini, karena ini merupakan perintah pimpinan. Dan razia ini juga sangat efektif mengantisipasiÿ aksi - aksi pelaku kejahatan, yakni seperti street crime, 3C, dan peredaran narkoba, karena tebukti narkoba selalu ditemukan dan sajam serta miras juga selalu ditemukan,” ungkapnya. Diharapkannya, disaat kepolisian melakukan razia, masyarakat diharapkan membantukan pihak kepolisian, yakni dengan cara kooperatif ketika dilakukan pemeriksaan. Sementara itu Kapolda Kalbar melalui Kabid Humasnya, AKBP Mukson Munandar, mengatakan, bahwa Polda Kalbar memberikan apresiasi kepada jajaran dan seluruh anggota

Polresta Pontianak, yang sudah dilibatkan dalam razia antisipasi street crime, 3C serta peredaran narkoba, begitu juga dengan anggota Polda Kalbar yang sudah memback up Polresta Pontianak. “Hasil - hasil razia dalam mengantisipasi aksi dari pelaku kejahatan selalu ditemukan, yakni seperti sajam, miras, narkoba dan roti kalong. Dimana setiap harinya tiada hari tanpa hasil dalam melakukan razia, pasti selalu ada, maka dari itu kami memberikan apresiasi atas kinerja anggota,” tambahnya. Dikatakan Mukson, masyarakat untuk saat ini diharapkan bekerja sama dengan pihak kepolisian, dimana saat kepolisian melakukan razia, masyarakat kooperatif diperiksa. Dan maaf sudah mengganggu perjalanan masyarakat, karena ini demi keamanan Kota Pontianak dan khususnya Kalbar.

Gubernur Tegur Peserta Rakor Main HP kita dibodoh-bodohin sama dia (HP red). Kalau tidak berkenan mendengarkan sambutan saya, tolong keluar dari ruangan ini. Rakor ini menyangkut masalah bangsa kedepan,” ucap Cornelis, Selasa (19/2) saat menyampaikan sambutannya. Kalau Rakor ini tidak penting bagi bangsa dan negera, mungkin dirinya tidak akan hadir dalam acara ini, karena, pentingnya acara ini, maka, dirinya menyempatkan waktu untuk hadir dalam Rakor ini. “Saya sebentar lagi akan ke Jakarta untuk ikut rapat bersama Presiden,” katanya lagi. Dikatakan olehnya, Koperasi bukan kumpulan modal-

modal tetapi kumpulan orang-orang, dan mengenai keberadaan Koperasi sudah dituangkan dalam UUD 1945, bukan hanya live service semata atau hanya untuk kumpul dan bernincangbincang saja. “Saat ini, kita menghendaki koperasi itu benar-benar mampu menolong dirinya sendiri, mampu menolong masyarakat kita,” jelasnya. ÿSaat ini, masih menurutnya, sudah siapkan kita menerima kondisi ekonomi kedepan. Provinsi Kalbar begitu besar, dan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang hebat. Namun dibalik semua ini, apakah kaun tani, kaum nelayan sudah

menikmati potensi ini. “Ini menjadi tanda tanya kita,” tanya Cornelis. Dijelaskan olehnya, masalah koperasi ini memang penting menyangkut pendidikan, memang harus dididik, supaya mereka tahu kalau koperasi itu bukan kumpulan-kumpulan modal. Dan dirinya juga mengambil contoh keberhasilan Credit Union (CU) dalam mengelolan kredit yang salurkan. “Ada kelebihan dalam CU ini, sebelum dia menjadi anggota, dia wajib dididik dan dilatih, sehingga calon anggota mempunyai kewajiban, disiplin untuk menabung. Ini kelebihanya,” puji Cornelis lagi.

Ombudsman Kalbar Telusuri Sengketa Kota Pontianak yang responsif dan kooperatif, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalbar mengucapkan terima kasih. Pihaknya akan menjalin kerjasama yang positif dengan Kantor Pertanahan Kota Pontianak. Usai berdialog dan berdiskusi dengan hangat tentang berbagai kasus-kasus pertanahan dan pelayanan publik, kedua pihak bertukar cindera mata. (Rilis Ombudsman RI Perwakilan Kalbar)

tahu, kita nunggu Kasi saya dulu,” ujar Djoko. Dijelaskan oleh Djoko, saat ini pihaknya mengambil kebijakan yang tegas soal pengurusan sertifikat. Pihaknya tidak adakan melayani pengurusan sertifikat di atas lahan yang sudah ada sertifikat. “Silahkan selesaikan dulu sengketanya melalui mediasi maupun melalui pengadilan,” tegas Djoko. Selain itu kedua pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi untuk menangani kasus-kasus yang masuk. “Sekarang kami berkomitmen untuk bekerja sesuai prosedur saja. Saya mau yang lurus-lurus saja,” ujar Djoko menegaskan komitmennya. Djoko menilai keberadaan Ombudsman sangat penting untuk mengawasi kinerja birokrasi dan pelayanan publik. Terlebih dirinya sudah pernah berte-

mu langsung dengan komisioner Ombudsman Republik Indonesia di Jakarta. “Kami sudah diberi pengarahan dari pusat bahwa kalau ada surat atau permintaan dari Ombudsman maka kamii harus merespon dengan cepat. Karena keberadaan Ombudsman ini dibentuk untuk membantu kita semua dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Djoko. Atas sambutan positif Kepala Kantor Pertanahan

“Maka itu,” lanjut bos, “Aku sekarang terpaksa harus memecat dirimu.” “Oh, My God! Hal ini sungguh-sungguh tak bisa dimengerti dan sungguh-sungguh tak adil,” kata Rudi dengan marahnya. “Di perusahaanku ini dulu pernah ada beberapa anak

muda seperti dirimu sekarang, kemudian mereka semua menjadi ahli di bidangnya masing-masing, lalu mereka membuka perusahaan sendiri dan dengan segala daya upaya berusaha menumbangkan diriku.” kata sang bos dengan tersenyum.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 2378 FG NR: MH328D30CAJ294474 NM: 28D2294425 A/N DEWI MELLISSA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

Alasan Tak Boleh Rajin

STNK KB 2957 KK NR: MH1JF5128CK715532 NM: JF51E2701513 A/N HENDRA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2844 TF NR: MH1JBE111BK155841 NM: JBE1E1150773 A/N SUVIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


CMYK

Seremonial

12 PWNU Kalbar Gelar Donar Darah www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke 87, Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kalbar, Selasa (19/2) menggelar pengobatan gratis dan donor darah, di Sekretariat PWNU Kalbar. Menurut Ketua PMI Kalbar, Ny Frederika Cornelis, sangat berterima kasih kepada Pengurus PWNU Kalbar yang memiliki ide dan langsung membikin MoU bersama PMI. “Saya harap, setelah PWNU MoU bersama PMI, mesti ada ada ormas-ormas lain yang ikuti jejak PWNU,” puji Ny Frederika Cornelis. Dikatakannya, TP PKK Kalbar juga sudah diarahkan dalam MoU bersama PMI dalam aksi donor darah.

Ia juga memuji, kalau perempuan bukanlah halangan dalam mendonorkan darahnya, dan ini terjadi pada PWNU Kalbar, dimana dalam mendonorkan darahnya didominasi oleh kaum perempuan. “Biasanya yang berani mendonorkan darahnya itu laki-laki, tapi donor darah hari ini (kemarin red) didominasi oleh perempuan,” jelasnya. Diakui oleh Ketua PMI Kalbar, kebutuhan darah perbulan untuk Kota Pontianak sebanyak 200 kantong darah, namun yang dapat PMI sediakan hanya 50 kantong darah, dan sisanya sebanyak 150 kantong darah harus diusahakan oleh pasien. “Mudahmudahan, dengan kegiatan ini kebutuhan darah dapat dicapai, agar kebutuhan darah bagi pasien dapat terbantu. Kasih juga mereka datang dari jauh-jauh,” ujarnya. Sementara itu, Ketua PWNU Kalbar, M Zeet

Hamdy Assovie mengatakan setetes darah itu sangat bermakna bagi seorang yang memerlukan, bahkan setetes darah bisa menyelamat jiwa seseorang. “Saya sangat terharu, saat mendengar pasien membutuhkan darah,” kata M Zeet Hamdy Assovie. Dijelaskan olehnya, MoU yang dilaksanakan bersama PMI Kalbar merupakan gagasan PWNU untuk membantu sesama orang dalam membutuhkan darah. “Kita sukseskan gerakkan Peduli Darah,” ujarnya. M Zeet Hamdy Assovie yang juga Sekda Kalbar memiliki harapan agar semua Pengurus NU yang ada di Provinsi Kalbar juga melakukan hal yang sama. “Saya harap, NU organisasi masyarakat, dan saya minta ormas lain juga bergabung, karena ini bukan milik NU. Intinya kita hanya ingin peduli dengan persoalan kemanusian,” harapnya. o

DONOR DARAH Usai membuka PMI Peduli Kemanusia dalam rangkain pengobatan gratis dan donor darah, Ketua PMI Kalbar, Ny Frederika Cornelis didampingi Ny Ratna Yuniar M Zeet juga berkesempatan untuk meninjau dan melihat langsung pelayanan kesehatan gratis dan donor darah. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Kubu Raya Baru 2013

Tarif BBNKB Naik Menjadi 12,5 % Mulai 1 Maret 2013

Kadispenda Kalbar, R.Tarulli Manurung, SE,MM Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak

Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat akan melaksanakan kebijakan pengenaan tarif baru Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bagi penyerahan pertama atau kendaraan baru roda dua atau lebih sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2012, sebagai Revisi atau perubahan pertama Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2010 tentang pajak Daerah. Tarif baru yang diberlakukan mulai 1 Maret 2013 sebelumnya pada Perda Nomor 8 tahun 2010 sebesar 10 % maka pada Perda Nomor 2 tahun 2012 menjadi 12,5%. Kadispenda Prov.Kalbar R.Tarulli Manurung, SE,MM, didampingi Kabid Pajak Joshua Makarius, SE mengatakan penyesuaian tarif ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 pasal 12 yang menetapkan tarif BBNKB penyerahan pertama paling tinggi sebesar 20%. Sementara tarif untuk alat-alat berat masih tetap sebesar 0,75%. Menurut Kadispenda, tarif ini hanya di peruntukkan bagi penyerahan kendaraan pertama atau kendaraan baru, sementara BBNKB kedua dan seterusnya tidak ada perubahan. Dijelaskannya pengenaan kenaikan tarif ini di Kalbar masih lebih rendah di bandingkan Provinsi lainnya. “Kita ada kesepakatan regional se-Kalimantan agar tarifnya sama”, ucap Tarulli. “Provinsi lain di pulau Jawa dan Sumatera ada yang mengenakan tarif 15% hingga 20%. Rata-rata 15 sampai 17 %”,ungkapnya. Untuk tarif pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada pasal 38 Perda Nomor 8 tahun 2010 dilakukan perubahan menjadi 2 ayat , tarif PBBKB non subsidi sebesar 7.5% dan tarif bersubsidi 5 %. Dengan pemberlakuan tarif baru ini kepada berbagai pihak baik dealer ataupun sub dealer kendaraan bermotor dapat memahami Perda dimaksud. Begitu juga kepada masyarakat Kalbar yang memiliki kendaraan yang berasal dari luar Provinsi agar segera melakukan mutasi atau BBNKB ke kantor Samsat di Kab/Kota se Kalbar. Dibagian lain dijelaskan juga peran pajak daerah khususnya pajak dan bea BBNKB masih mendominasi kontribusinya terhadap penerimaan Asli Daerah ( PAD ). Angka penerimaan setiap tahun melampaui target yang ditetapkan dengan trend yang terus meningkat. Untuk tahun anggaran tahun 2012 target setelah perubahan sebesar Rp.979.300.000.000,00 t e r r e a l i s i r Rp.986.814.662.809,00 atau 100,77%. Sementara tahun 2013 ini proyeksi penerimaan sektor pajak di targetkan Rp. 1.152.304.000,00. o

David Daftar Tiga Partai PDIP, PD dan PKB Pilihan David Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Bakal calon Bupati Kubu Raya, Kader PDIP, David Maryansyah resmi mendaftar ke PDIP Kabupaten Kubu Raya. Pendaftaran tersebut dilakukan Senin (18/2) sekitar pukul 14.45 di Sekretariat PDI Perjuangan Kubu Raya, Jalan Ahmad Yani Pontianak. Dari pantauan Borneo Tribune, ratusan warga Kubu Raya dari berbagai elemen masyarakat dari berbagai kecamatan di Kubu Raya tumpah ruah dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat turut menghantar politisi yang kini duduk di kursi DPRD Kota Pontianak ini. Dukungan khusus kepada David Maryansyah kemarin juga datang dari sang ayah, Sarumli Sanah. Beliau memberikan dukungan penuh agar buah hatinya makin berkontribusi membangun Kubu Raya. Di PDIP, Masryansyah merupakan salah satu dari dua nama yang mendaftar untuk posisi sebagai Bupati. “Kami sekaligus mendaftar di tiga partai. PDI Perjuangan yang merupakan partai dimana saya menjadi kader. Demokrat, dan PKB,” ujarnya.

Rabu, 20 Februari 2013

David Maryansyah juga menambahkan ada sebuah pertanyaan dari masyarakat akan kepastiannya maju di Pilkada Kubu Raya. “Mungkin ada yang meragukan saya akan maju. Ini bukti keseriusan saya. Bahwa saya sudah sangat siap maju untuk bersaing dengan kandidat lainnya. Mohon dukungan dan doanya semua kepada masyarakat Kubu Raya,” ungkapnya. Selain itu, David juga mengatakan bahwa keinginannya maju sebagai calon bupati tak hanya datang dari jiwanya sendiri. Namun juga dorongan dari banyak masyarakat. “Jadi,

langkah saya maju sebagai Bupati Kubu Raya tak hanya keinginan saya. Namun niat ini juga disambut dengan dukungan dari banyak masyarakat. Sehingga keduanya sama dan sejalan hingga pemilihan nanti,” tuturnya. Ditanya soal peluangnya mendapatkan PDIP sebagai pengusung, David hanya menjawab hal itu menjadi ketetapan partai. Tergantung rekomendasi dari DPD PDI Perjuangan, begitu juga restu dari pusat. Penjaringan (pendaftaran) merupakan tahap awal sebelum ditetapkan sebagai kandidat yang diusung oleh partai. o

DAVID MARYANSYAH, gunakan mobil BMW saat mendaftar sebagai balon Bupati Kubu Raya di Sekretariat PDIP, PD dan PKB Kubu Raya. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Atlit Berprestasi Dapat Penghargaan Pangdam : Jangan Terlalu Cepat merasa Puas PENGHARGAAN Pangdam Mayjen TNI Ridwan serahkan penghargaan kepada prajurit berprestasi dibidang olahraga. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Para atlet berprestasi di bidang olahraga dari Kodam XII Tanjungpura, Senin (18/2) mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan dari Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan di Halaman Makodam XII Tanjungpura. Mereka yang mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan ini adalah para prajurit, PNS serta Ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD XII/Tpr yang berprestasi dibidang olah raga. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada prajurit, PNS serta Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana yang telah meraih prestasi olah raga baik bola voli putra mapun putri, tenis maupun senam poco-poco di tingkat Provinsi Kalbar dan Serda (K) Erlinawati yang meraih juara atletik di tingkat Jajaran TNI. “Dengan diraihnya berbagai

prestasi berarti kalian membawa nama baik Kodam XII/Tprp,” ucap Mayjen TNI Ridwan. Dengan keberhasilan ini, keberadaan Kodam XII Tanjungpura yang membawahi dua Provinsi di Pulau Kalimantan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. “Saya mengharapkan, kedepan berbagai prestasi olah raga dapat diraih oleh seluruh prajurit Kodam XII/Tpr, dengan terus meningkatkan latihan. Apabila kita akan menjadi seorang atlit yang berprestasi harus terus meningkatkan latihan dengan rutin,” harapnya. Dicontohkan oleh Pangdam, sebelumnya, para prajurit yang tergabung dalam berbagai altet menjalani sesi latihan dari 1 jam hingga 2 jam, tapi harus terus di tingkatkan hingga 2 jam sampai 3 jam, sehingga kita akan berhasil menjadi seorang atlit. “Saya ingatkan, jangan pernah merasa puas atas keberhasilan kalian capai, tapi terus laksanakan latihan dengan berjenjang bertingkat dan berlanjut,” ujarnya. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.