cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 20 November 2012
6 Muharram 1434 H - 7 Cap Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Kapolri Mendadak ke Kalbar Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Timur Pradopo mendadak berkunjung ke Kalbar. Ia meminta jajaran Polda Kalbar menyiapkan pengamanan dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
S uara Enggang Darling Harbour
Viodeogo Redaktur Borneo Tribune
DI SYDNEY, New South Wales, Australia terdapat satu kawasan paling terkenal di sana. Namanya Darling Harbour. Ia merupakan kawasan pedestrian dan wahana rekreasi bagi warga Sydney atau pendatang dari berbagai manca negara yang ingin menghabiskan waktu di saat weekend. Akhir pekan di hari Sabtu (17/11), ....Ke Halaman -11
B uah Bibir KBIH Perlu Registrasi
H. Ahmadi Usman, S.Ag
WAKIL Ketua DPRD Provinsi Kalbar, H. Ahmadi Usman, menegaskan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar perlu melakukan pendataan terhadap keberadaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang beroperasi di seantero Provinsi Kalbar. Hal tersebut penting sebagai salah satu langkah ....Ke Halaman -11
Kopi Tanpa Krim SEORANG pria duduk di sebuah kafe dan pelayan mendekatinya: “Bisakah saya mengambilkan Anda minum, Pak? “ Pria itu menjawab, “Ya, saya ingin secangkir kopi dengan gula, tetapi tanpa krim.” Mengangguk setuju, pelayan pergi untuk melayani pesanan dan pria itu membaca koran sambil menunggu. Beberapa menit kemudian, pelayan kembali dan berkata, ”Maaf, Pak, kami semua kehabisan krim - bagaimana jika kami ganti dengan kopi gula tanpa susu?” o
Minta Polda Siapkan Pengaman Pilpres 2014 Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEDATANGAN Kapolri ini di Kalbar pada tanggal 18 November, sekitar pukul 20.00. Dan kedatangannya ke Kalbar, bukan dalam kunjungan kerja, melainkan dalam rangka undangan salah satu Pesantren di Kalbar, di Jalan Ampera Kecamatan Pontianak Kota, yakni sekitar pukul 20.30. Kemudian menginap di Hotel Marcure Pontianak Jalan A. Yani. Kedatangan Kapolri ini bukan merupakan kunjungan kerja, dan juga tanpa agenda kunjungan ke Polda Kalbar, melainkan diundang secara pribadi oleh Pemilik Pesantren, yakni Habieb Yahya. Informasi yang dapatkan Borneo Tribune, Habieb Yahya merupakan ayah angkat sang Jendral Pemimpin Polri tersebut. Pada tanggal 19 November 2012, sekitar pukul 08.30, Kapolri mengunjungi Polda Kalbar, dan disana Kapolri disambut oleh sejumlah pejabat utama Polda Kalbar begitu juga ....Ke Halaman -11
Kapolri, Jenderal Timur Pradopo saat memberi pengarahan ke Jajaran Polda Kalbar. Foto Achmad Munzirin/Borneo Tribune
14 Pasangan Mesum Diamankan Usai Konser Noah Empat Pasangan Masih SMP Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau USAI digelarnya konser band NOAH di Glora Pancasila Sanggau Permai Kabupaten Sanggau, Satuan Polisi Pamong
Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau melakukan razia terhadap pasangan ilegal yang menginap di hotel, Minggu (19/ 11) yang dimulai dari pukul 00.00. Selain anggota Sat Pol PP, dalam razia tersebut juga melibatkan pihak Kepolisian dan anggota Sub POM XII/Tanjungpura Sanggau. Razia dila-
kukan di beberapa titik hotel yang ada di Kota Sanggau. Lantaran seperti biasanya, setiap usai konser digelar di Sanggau, banyak pasangan ilegal yang menginap di hotel dengan satu kamar. Dari razia yang dilakukan, Sat Pol PP mengamankan 14 pasangan ilegal. Bahkan empat
PPP Prioritaskan Petahana Wakil Sutamidji Masih Misteri
....Ke Halaman -11
Ratusan Warga Datangi DPRD PT KAL Belum Bayar Lahan Seluas 800 Ha Jaidi Chandra Borneo Tribune, Ketapang SEKITAR 500 warga Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara mendatangi Gedung DPRD Ketapang melakukan audensi, Senin (19/11). Warga mempertayakan lahan yang belum dibayar PT Kayong Argo Lestari ( KAL) serta ada-
nya pemotongan dana pembebasan warga lahan tersebut yang dilakukan secara sepihak. Koordinator Perwakilan Masyarakat Kuala Tolak Supiyanto mengatakan, ada sekitar 862,96 Hektar lahan milik warga yang belum dilunasi PT.KAL dan sejumlah kejangalan lain mengenai lahan tersebut dari data dan Peta yang diperoleh perwakilan masyarakat. “Jika 800 Hektare dikalikan dengan harga Rp 2.437,500 perhektarnya itu sebesar Rp 1.950.000.000 dan belum
dibayarkan kepada masyarakat kuala tolak atau kepada fihak lain,” kata Supiyanto. Supiyanto mengungkapkan, mereka baru mengetahui jika ada ada lahan milik desa kuala tolak yang belum bayar oleh managemen PT. KAL. Sebelumnya pihak perusahaan tidak pernah memberitahukan kepada masyarakat dan pemerintah desa juga tidak pernah menyampaikan kepada warga desa, mengenai tanah desa seluas 800 Hektare lebih yang ....Ke Halaman -11
Sutarmidji Andry Borneo Tribune, Pontianak DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalbar akan memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon walikota Pontianak pada perhelatan pesta akbar demokrasi pemilihan Walikota
dan wakil Walikota Pontianak pada Pilwako yang akan berlangsung tahun depan. “Tentu kita akan memprioritaskan kader PPP untuk kembali diusung pada Pilwako tahun depan. Apalagi Sutarmidji merupakan ketua DPC PPP Kota Pontianak yang sekaligus salah seorang kader terbaik yang dimiliki PPP. DPW PPP Kalbar tentu akan memberikan dukungan penuh terhadap kemenangan Walikota Pontianak untuk kedua kalinya,” ujar Ketua DPW PPP Provinsi Kalbar, H. Ahmadi Usman, S. Ag, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (19/11). Meski demikian, sambung Ahmadi, proses penjaringan terhadap calon walikota dan calon wakil walikota Pontianak harus tetap dilakukan berdasarkan mekanisme yang berlaku diinternal partai besutan Suryadharma Ali tersebut. ....Ke Halaman -11
Pontianak Heritage Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Mesjid Baitul Makmur Kampung Bansir
Oleh Ahmad Asma dZ ALKISAH, awalnya bangunan ini merupakan tempat tinggal Syekh Umar bin Ahmad Al Ba-nashir. Pada awal-awal berdirinya kesultanan Pontianak,
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
beliau merupakan Qadi, yang dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu agama serta kewibawaan yang sangat tinggi. Ditempat ini, selain sebagai tempat tinggal beliau, juga menjadi tempat menggaji.
Banyak orang yang belajar agama kepada beliau. Makin lama, makin banyak yang datang menuntun ilmu agama. Dan pondok tempat pengajian itu pun dijadikan surau dan tak ....Ke Halaman -11
Masjid Batitul Makmur di Kampung Bansir. Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ.
Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Lima orang tetua tampak berdiri di depan beranda surau. Tak terdapat keterangan kapan foto ini dibuat. Yang jelas dalam foto terlihat sisi bangunan surau yang berbentuk panggung. Sekitar 1-2 meter dari permukaan air sungai. Keseluruhannya terbuat dari kayu belian. Tak nampak adanya kubah pada bangunan surau ini.
Selasa, 20 November 2012
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah Tim SMK yang mengusung pasangan Jalian S. Sos dan Drs. Hamdan Harun, M. Si mendaftarkan diri di KPU KKU, kini penyelenggara pemilu kembali menerima dua berkas lamaran baru dari jalur perseorangan.
Yakni, pasangan Ashadi Yusuf-Irawan Salim dan pasangan Raden Machsun Hasmum-Darman. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU KKU, Burhanudin, Senin (19/11) mengatakan, pasangan Yusuf-Irawan mendaftar, Minggu (18/11) sekitar pukul 15.30 WIB. “Pasangan ini membawa jumlah dukungan KTP sebanyak 11.019,” kata Burhanudin.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
Kayong Utara
Burhanudin menambahkan, setiap pasangan calon diwajibkan menyerahkan tiga berkas. Dua berkas harus asli dan satu berkas foto kopi. Dua berkas asli itu untuk diserahan ke KPU dan PPS serta satu berkas foto copy untuk arsip pasangan calon. “Mulai tanggal 21 November 2012 hingga 14 hari ke depan, kita sudah masuk tahap verifikasi. Artinya, tiga hari tahap admi-
S
ENGET
24 motor ditahan polisi terkait kejahatan Apee lagi ni? Tak cukup ke timah panas di kaki? Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
nistrasi, sembilan hari faktual ke lapangan dan dua hari menyusun serta menyiapkan BA (berita acara) untuk diserahkan ke PPS,” jelasnya. Sementara itu pantauan di lapangan memperlihatkan bahwa selama ini jalur independen yang maju dalam bursa Pilkada KKU hanya terdengar satu pasangan saja. Namun ternyata tidak disangka, dipenghujung waktu pen-
daftaran, terdapat dua pasangan baru yang memasukkan lamaran ke KPU. Saat dikonfirmasi kepada tim pasangan Raden Machsun Hasmum-Darman yang mendaftarkan diri ke KPU KKU, Senin (19/11) pukul 14.00 WIB, menjelaskan bahwa pasangan ini memberanikan diri maju dalam bursa pencalonan, karena memperoleh dukungan dari masyarakat. Dan sebagai bukti
sejumlah pendukungnya yang dikoordinatori oleh Ahmadi dan Mulyadi sudah terkumpul. “Kami membawa jumlah dukungan KTP sekitar 8.700an KTP,” kata Ahmadi. Walau terkesan nama baru, namun Machsun merupakan pria kelahiran Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang. Dan pria yang satu ini bukan asing lagi bagi masyarakat Kayong Utara. “Saya pernah bertugas di
Kayong Utara dan sempat menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Simpang Hilir dari tahun 2004 hingga 2007,” terang Machsun. Sedangkan Darman yang mendampinginya merupakan pria asal Kayong Utara. Darman diketahui merupakan keturunan Tionghoa yang lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Bupati Sambut Kedatangan Jemaah Haji
Melindungi Warga dari Kejahatan
K
2
Tiga Pasangan Calon Perseorangan Mendaftar
AJUK
ita tercengang mendengar laporan dari Kepolisian Kota Pontianak, bahwa sebanyak 24 sepeda motor (Sepmot) hasil tindak kejahatan diamankan Polresta Pontianak, dalam kurun waktu dua minggu terakhir. Kita memberikan apresiasi terhadap usaha Kepolisian dalam mengatasi kejatahan ini. Polisi harus diberikan penghargaan atas upaya mereka memburu dan kemudian berhasil menangkap pelaku. Tentu bukan pekerjaan mudah untuk menggulung sindikat—apatah lagi jika pelaku adalah pemain lama yang sudah berpengalaman. Namun, demikian kita juga tergelitik keheranan. Mengapa begitu banyak kendaraan yang berhasil dicuri pelaku? Mengapa pelaku sempat begitu leluasa melakukan aksinya? Mengapa pelaku seakan-akan tidak merasa puas setelah berhasil mengambil barang milik orang lain? Kita juga merasa heran mengapa pelaku tidak pernah jera melakukan aksi kejahatan sekalipun tindakan hukum sudah dikenakan kepada mereka. Lihat, meskipun ada pelaku yang diciduk, dan malah ada yang kemudian ditembak, namun, para pemain lain tidak merasa takut. Apakah mereka memiliki nyawa ganda? Apakah mereka menganggap timah panas yang disarangkan polisi di kaki seperti main-main? Apakah mereka tidak berpikir bahwa suatu ketika masyarakat gusar dan menghukum mereka dengan hukuman massa? Melihat perkembangan seperti ini kita berharap aneka kasus seperti ini harus ditangani dengan komprehensif, tidak saja polisi yang bertugas memadamkan api, menangkap dan menghukum pelaku, tetapi, pihak lain juga diajak bersama untuk mengatasinya. Misalnya, ada upaya menyadarkan masyarakat mengenai bagaimana menjaga barang-barang milik mereka seperti yang selama ini cukup sering diingatkan polisi. Ada juga upaya memotong alur penjualan kendaraan bekas atau penjualan spare part bekas yang memungkinkan para pelaku mendapatkan pasaran barang yang mereka curi. Para penampung atau penadah, harus juga mendapat pelajaran dari tindakan mereka memuluskan aksi pelaku menjual barang curian. Lantas kemudian, pengadilan memberikan hokuman yang lebih berat atau hukuman maksimal kepada para pelaku sehingga mungkin sedikit banyak menimbulkan efek jera. Tembak kaki atau apapun istilah yang diberikan kepolisian terhadap pelaku yang ligat seharusnya lebih sering dilakukan karena walaupun tidak dapat membuat lebih banyak pelaku jera, namun, setidaknya polisi sudah mengurangi satu pemain di dunia kejahatan. Kita percaya jika gerakan menghadapi pencurian bisa dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua komponen, kasus kejahatan akan berkurang dan warga akan merasa aman dari kejahatan. Pelaku akan kesulitan mendapatkan kesempatan, dan mereka juga akan menimbang-nimbang niat melakukan kejahatan lebih dalam lagi. Agaknya.
Borneo T Tribune
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Tidak berselang lama dengan kumandang adzan Dzuhur, jemaah haji asal Kabupaten Kayong Utara (KKU) tiba di Sukadana dengan selamat, Senin (19/ 11), pukul 11.45 WIB. Bupati KKU, H. Hildi Hamid beserta istri, Hj. Diah Permata Hildi serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah KKU dan Kepala Kantor Kemenag KKU, H. Syarif Efendi langsung menyambut kedatangan para jemaah haji yang tergabung di dalam kloter 18 tersebut. Dengan menggunakan speed yang telah disiapkan oleh Pemerintah KKU untuk penjemputan dari Kota Pontianak menuju KKU, suasana yang sebelumnya ceria berubah menjadi tangisan haru. Baik dari para jamaah maupun para kolega yang menjemput. Ketua Rombongan Jemaah Haji Kayong Utara,
Effendi Ahmad, mengatakan seluruh jemaah haji KKU dalam menjalankan ibadah haji, mulai dari keberangkatan dari KKU hingga pulang kembali tidak ada kendala dalam mengerjakan rukun Islam yang ke lima itu. Semuanya selamat. Walaupun ada seorang yang sempat sakit hingga ditangani di RS King Abdul Aziz. Semula jumlah jemaah ada 67 orang. Namun, dua orang diantaranya pindah ke kabupaten lain sehingga jumlah jemaah asal Kayong Utara menjadi 65 orang. “Yang datang sekarang (kemarin, Red) tidak sampai 65 orang,” kata H Effendi Ahmad. Sementara itu, Bupati KKU, H. Hildi Hamid menyampaikan ucapan maaf jika terdapat kelemahan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Mulai dari pemberangkatkan hingga penyambutan. Bupati juga berterima kasih kepada para jemaah haji yang telah mendoakan keberkahan
Hangat, pelukan hangat Bupati KKU, H. Hildi Hamid, saat menyambut kedatangan jamaah haji asal Kayong Utara di dermaga rumah dinas Bupati KKU, Jalan Irama Laut, Sukadana. FOTO: Istimewa di ‘Bumi Kayong Utara’. “Saya sangat senang sekali, karena jemaah haji Kayong Utara semuanya pulang dengan selamat dan sehat. Semoga Bapak dan Ibu menjadi haji yang
mabrur,” ujar Bupati. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan harapan kepada para jamaah yang baru sampai untuk dapat menularkan semangat kepada para kaum
muslimin di lingkungan mereka. Yakni dengan maksud untuk dapat memotivasi kaum muslimin untuk segera menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
Opini Mengambil Pembelajaran dari Peristiwa Qurban
Mendidik Putra –putri yang Berkualitas Oleh: Abdul Chalim Betapa kasih Allah, dengan rahmat-Nya menghimpun kita dengan lawan jenis yang bernama istri, dan buah hati yang bernama anak. Tetapi hakikat anugerah Allah itu sekali-kali bukanlah menjadikan keduanya mutlak sebagai milik kita. Sebab pada hakikatnya istri dan anak kita adalah milik Allah SWT yang dititipkan dan diamanahkan kepada kita sepanjang dan batas umur yang ditetapkan. Maka itu bermakna, seorang suami sebagai nahkoda rumah tangga harus berikhtiyar untuk menyehatkan badan atau raga keduanya dengan makanan bergizi dan bervitamin, serta menyemai rohani dengan makanan yang halal, menghaluskan budi dengan Al-Qur’an serta menata hatinya dengan benih-benih tauhid kepada
Allah SWT. Memang tidak mudah membesarkan anak dan cucu, akan tetapi lebih sulit lagi membersihkan jiwa-nya dari penyakit masyarakat yang mengepung bahkan lebih kuat dari pada pagar rumah kita, terlebih-lebih kepada jiwa yang tidak berperisai dan berpagar agama, dari ancaman tindak kriminal, pergaulan bebas, narkoba sampai kepada aliran-aliran sesat yang menyesatkan. Oleh karenanya, kita selaku orang tua tidak ada pilihan lain, untuk selalu mengawasi pergaulan anak dan cucu kita dengan disertai selalu berdo’a serta memohon kepada Allah SWT agar anak dan cucu kita dibimbing dan mendapatkan ridho. Sebagaimana do’aNabiyulloh Ibrahim AS ketika memohon keturunan kepada Allah SWT: “Ya Allah anugerahkanlah aku anak yang sholeh” Ash-
shofat:98 Menarik benang merah dari do’a pendek yang kaya makna itu adalah, betapa komonitas masyarakat dan generasi di masa itu hidup dalam tekanan semangat berhala serta ancaman penguasa penyembah berhala di masaitu, yakni raja Namrud laknatullah. Setidaknya situasi yang prihatin itu terungkap dalam do’amunajat Nabi Ibrahim AS. “Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, “Ya Allah jadikanlah negeri ini (Mekkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku besrta anak-cucuku dari manyembah berhalaberhala” Ibrahim:35. Mengamati dari fakta yang ada, betapa kita prihatin dan cemas tentunya sebagai orang tua, apa yang kita terjemahkan dalam setiap do’a kita, akan sama dengan apa yang dikhawatirkan oleh Nabiyulloh
Ibrahim sebagaimana terurai pada ayat di atas. Tidak mudah memang memupuk-suburkan fitrah tauhid kepada anak cucu di tengah-tengah belantara zaman yang sarat dengan fitnah serta kekuatan-kekuatan berhala yang mewujudkan dirinya dalam seribu wajah, baikdari cara hidup, cara berfikir, cara bersikap hingga kepada pengingkaran terhadap ajaran-ajaran Rasulullah SAW, na’udzubillah min dzalik. Oleh karenanya bila kita mengambil ‘itibar dan hikmah peristiwa qurban terpetik sebuah pembelajaran, hendaknyalah para orang tua dan juga pendidik harus memiliki keberanian untuk melawan, memotong bahkan menyembelih berhala-berhala zaman yang merasuki jiwa anak cucu kita. Kita wajib membangun pagar betis yang kokoh untuk
menyelamatkan dan mengembalikan fitrah tauhidiyah kepada AlQur’an dan sendi akhlaknya kepada ajaran Rasulullah SAW. Kalau kelak harta tidak mampu membantu kita, kalau ilmu tidak dapat membela kita, maka setidaknya ada amal shaleh anak kita yang dapat meringankan kita di pengadilan Allah kelak. Kita tidak ingin malu dan aib di hadapan Allah sebagai terdakwa akibat tempiasan amal anak yang durhaka. Sanggupkah kita kelak menjadi kayu bakar api neraka sebab akibat anak cucu yang tak pandai mengaji dan menjalankan syari’at yang dibawa baginda Rasulullah, serta anak yang tidak dapat taat/ menyembah Allah SWT. “Ya Allah dzuljalaliwalikram. Abdul Chalim Seorang Pendidik
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Selasa, 20 November 2012
Ancaman Penyakit Saat Cuaca Dingin Borneo Tribune, Jakarta Cuaca di musim hujan tidak hanya membuat badan menggigil kedinginan, tetapi juga membawa banyak ancaman bagi kesehatan. Ancaman berbagai penyakit perlu diwaspadai karena lebih mudah menyerang tubuh saat cuaca sedang tidak bersahabat. Beberapa penyakit yang sering mengancam tubuh saat cuaca dingin antara lain sebagai berikut, 1. Asma Awal-awal musim hujan merupakan masa paling rentan terhadap serangan asma mengingat suhunya tidak menentu dan cenderung sangat dingin. Di beberapa rumah sakit seperti RS Paru Persahabatan, angka kekambuhan asma terbukti mengalami peningkatan pada musim-musim dengan curah hujan tinggi. 2. Depresi Tidak berlebihan jika seseorang mendadak sedih ketika turun hujan, sebab cuaca dingin bisa memicu seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan mood musiman. Selain memicu depresi kalau tidak tertangani, SAD juga membawa risiko lain berupa peningkatan berat badan karena nafsu makan cenderung meningkat saat bad mood. 3. Flu dan pilek Sama halnya dengan cuaca terik, cuaca dingin juga bisa membuat daya tahan tubuh melemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi kuman. Karenanya, virus flu maupun kuman lainnya mudah sekali menyerang saluran napas pada musim-musim hujan ketika temperatur udara cenderung dingin. 4. Diare Secara langsung, cuaca dingin tidak memicu diare yang sifatnya spesifik atau dipicu oleh infeksi kuman. Namun karena cuaca dingin sering muncul pada musim hujan ketika sering terjadi banjir, maka kualitas air dan kebersihan secara umum yang buruk sangat mungkin memicu infeksi saluran pencernaan. Oleh karena itu, diare sering muncul pada musim hujan ketika cuacanya cenderung dingin. 5. Serangan jantung Risiko serangan jantung mengalami peningkatan pada cuaca dingin, diyakini karena kekentalan darah cenderung meningkat sehingga tekanannya ikut naik. Bahkan bukan cuma kasusnya, risiko kematian yang diakibatkan olehnya juga mengalami peningkatan. Mengenai penyebabnya sendiri, tidak semua ahli sepakat bahwa hal itu dipengaruhi langsung oleh suhu dingin. Penelitian terbaru di Los Angeles menunjukkan, suhu dingin meningkatkan risiko depresi yang membuat orang lupa menjaga kesehatannya. (dtk/int)
3
Kemenkes Akan Mengusulkan RUU Jamu Borneo Tribune, Banyumas Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mengusulkan Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jamu untuk melindungi keberadaan Industri Jamu Nasional. Apalagi usulan penyusunan RUU jamu juga didukung oleh banyak pihak. Diharapkan, 2013 ada pembicaraan serius mengenai hal tersebut. “Sudah saatnya jamu jadi tuan rumah yang terpisah dari obat modern, oleh karena itu jamu membutuhkan undang-undang tersendiri yang melindungi. Karena
pengaturannya berbeda dengan produksi farmasi modern,” kata staf Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Agus Puwadianta kepada wartawan di sela-sela International Conference On Medicinal Plants 2012 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Menurut dia, Kemenkes saat ini sedang membuat RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, sebagai amanat dari Undang-Undang Kesehatan,
selain itu untuk melindungi industri jamu nasional dan konsumen. Namun, RPP tersebut belum bisa mengatasi permasalahan jamu yang diberikan bahan kimia obat (BKO). “Ini karena secara nasional, Indonesia Incorporated belum bisa terwujud oleh RPP ini, karena masih agak berbau pelayanan kesehatan. Padahal ini problemnya bukan hanya pelayanan kesehatan, tidak mungkin dengan PP saja, ini materi muatannya melalui undang-undang,” katanya.
Dia juga mengakui selama ini banyak riset yang dilakukan mengenai jamu di laboratorium, tapi belum dimanfaatkan untuk pengobatan. Selain itu, dari 4.000 spesies tanaman yang berpotensi sebagai tumbuhan obat, saat ini baru lima yang benar-benar dikembangkan. “Ini karena banyak dokter yang ragu-ragu dengan khasiat jamu. Tapi sekarang sudah ada 150 dokter se-Indonesia yang dilatih untuk meneliti dan menggunakan jamu. Nantinya akan mela-
yani pasien dengan obatobatan berbahan baku jamu,” katanya. Menurut dia, selain berkomitmen dengan membentuk eselon II yang membidangi pengobatan tradisional, Kemenkes saat ini juga sudah bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk meyakinkan para dokter agar menggunakan jamu. “Kali ini dengan sertifikasi jamu kita tantang para dokter. Karena di bidang kesehatan pemainnya adalah para dokter,” jelasnya.(dtk/int)
Temulawak Sering Digunakan untuk Jamu Borneo Tribune, Jakarta Indonesia punya ribuan jenis tanaman bermanfaat yang bisa dikembangkan jadi jamu herbal. Dari sekian banyak, ada satu tanaman yang paling banyak digunakan karena memiliki khasiat paling beragam yakni temulawak (Curcuma xanthorrhiz). “Temulawak itu ibarat induk dari segala jamu. Sekitar 70 persen pengusaha jamu pasti memakai temula-
wak,” kata Dr Charles Sareang, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia dalam seminar ‘Sehat, Cerdas dan Produktif dengan Djamoe’ di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (19/ 11). Sebagai bahan obat tradisional, temulawak sendiri punya beragam manfaat misalnya sebagai antioksidan untuk menghambat penuaan dini maupun kanker. Tanaman ini juga memiliki khasiat hepatoprotektif, yang artinya bisa melindungi hati dari risiko kerusakan akibat terlalu banyak mengonsumsi obat. Hebatnya lagi, manfaat temulawak bisa semakin beragam ketika digabungkan dengan tanaman herbal yang lain. Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer dari Kementerian Kesehatan, Dr H Abidinsyah Siregar, DHSM, MKes membenarkan hal itu. “Semua yang mengandung kurkuma (temulawak) ternyata adalah yang terbaik. Kalau digabung dengan tanaman apapun bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa. Sampai Amerika pun ngejar-ngejar (ingin meneliti herbal tersebut),” kata Dr Abidinsyah. Dikatakan oleh Dr Abidinsyah, Indonesia punya sekitar 30 ribu tanaman herbal dan 9 ribu di antaranya terbukti berkhasiat. Namun dari sekian banyak, baru 38 tanaman yang telah dibuktikan manfaatnya secara praklinis pada hewan uji, sedangkan yang terbukti secara klinis pada manusia baru 6 tanaman. Upaya untuk makin memperkenalkan jamu dan obat tradisional sebagai pendamping pengobatan moderen terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui program saintifikasi jamu. Diharapkan pada tahun 2014, 50 persen kabupaten dan kota di Indonesia sudah punya Puskesmas yang dijadikan model pelayanan obat tradisional.(dtk/int)
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
4
41 Pasangan Terima Buku Nikah 41 pasangan suami istri yang telah melaksanakan isbat nikah secara massal, Senin (19/11), menerima buku nikah yang diserahkan secara simbolis dari Walikota Pontianak H. Sutarmidji kepada lima pasangan suami istri di aula rumah jabatan Walikota. Isbat nikah adalah pengesahan atas perkawinan yang telah dilangsungkan menurut syariat agama Islam, akan tetapi tidak dicatat oleh Kantor Urusan Agama (KUA) atau Pegawai Pencatat Nikah (PPN) yang berwenang. Peserta isbat nikah ini adalah masyarakat Islam yang berdomisili di Kota Pontianak dan telah melakukan pernikahan sebelumnya, bahkan banyak yang telah memiliki anak tapi belum sah secara hukum dan otomatis tidak mempunyai akta nikah. “Isbat nikah ini kita gelar bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII. Dari total 41
pasangan yang ikut serta dalam isbat nikah, 22 pasangan berasal dari Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak Selatan 12 pasangan, Pontianak Kota 6 orang dan Kecamatan Pontianak Timur 1 orang. Pasangan yang ikut serta dalam isbat nikah massal ini, usia pernikahannya mulai dari yang termuda tahun 2011 dan yang tertua usia pernikahannya dari tahun 1975,” kata Walikota Pontianak, H Sutarmidji sesaat sebelum menyerahkan secara simbolis bukuh nikah. Dikatakannya, tahun depan Pemkot Pontianak akan menggelar kegiatan serupa dengan mengikutsertakan 200 pasangan dalam isbat nikah. “Isbat nikah ini penting untuk kepastian hukum bagi istri dan anak-anak pasangan tersebut. Istri harus berupaya mendapatkan akta nikah karena ini untuk kepentingan mereka sendiri sebagai istri yang sah,” jelasnya. Pemkot Pontianak akan berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat su-
Polisi Tembak DPO Curanmor
CMYK
Satu Lolos
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor), An (19) warga Jalan Panglima Aim Kecamatan Pontianak Timur, ditembak aparat kepolisian karena melawan dan melarikan diri, sementara rekannya, Yu berhasil lolos, Senin (19/11). Penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak ini berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor 4700/ Kalbar Resta Pontianak Kota pada tanggal 23 Oktober 2012 , yakni hilangnya sepeda motor Satria FU 150, TKP Imam Bonjol, dan LP Nomor 4712/ Kalbar Resta Pontianak Kota pada tanggal yang sama, yakni hilangnya sepeda motor Yamaha Vega R, TKP Gang Bersama. Anggota Sat Resk r i m Polresta Pontianak melakukan penyelidikan atas la-
poran tersebut, Polresta Pontianak mengetahui keberadaan An dan rekannya Yu, setelah melakukan penyelidikan selama sebulan. Sekitar pukul 22.15, anggota melakukan penggerebekan, saat akan ditangkap An dan Yu melawan dan melarikan diri, anggota melepaskan tembakan peringatan, An berhasil dilumpuhkan dan dibekuk aparat. Anggota Polresta Pontianak membawa An ke RS. Dokkes Polda Kalbar, setelah diberikan perawatan medis An digiring ke Polresta Pontianak, guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S. Ik, saat ditemui di ruangannya, mengatakan An merupakan jaringan curanmor, dan berhasil ditangkap. “ Dalam penangkapan yang dilakukan terhadap An ini, kita gagal menangkap satu pelaku curanmor, Yu merupakan DPO Polresta Pontianak yang sudah lama,” kata Kasat Reskrim. Ditegaskan Puji, An akan dijerat dengan pasal 362 KUHP, ancaman penjara di atas lima tahun. o DITEMBAK An DPO Polresta Pontianak dalam kasus curanmor, terbaring pasrah setelah dilumpuhkan dengan timah panas .FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune, Pontianak
paya melakukan pernikahan di depan penghulu yang resmi. Ada sebagian orang yang ingin dinikahkan di hadapan kyai. Hal ini dinilainya lumrah tetapi dengan catatan pernikahan tersebut dilakukan di hadapan penghulu yang resmi. “Karena penghulu itu tugasnya bukan menikahkan tetapi mencatat pernikahan yang dilakukan di hadapannya,” kata Sutarmidji. Dijelaskan olehnya, masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akta nikah, dan ini menjadi kendala dalam pembuatan akta lahir anak-anak dari pasangan yang belum memiliki akta nikah. “Mereka membuat akta lahir anak-anaknya tetapi dengan catatan nama ayahnya tidak dicantumkan, hanya nama ibunya saja. Hal seperti itu bisa tidak nyaman pemahaman hukumnya bagi orang Islam,” ujarnya. Ia berharap, kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang digelar PTPN XIII ini bisa diikuti perusahaan-perusahaan lainnya dalam rangka membantu
masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh akta nikah secara resmi. Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Pemasaran PTPN XIII, Sunardi R Taruna mengatakan, program CSR ini merupakan program yang digulirkan setiap tahun sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Program ini kita lakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu terutama yang telah menikah secara agama khususnya Islam namun belum tercatat oleh negara dan belum memiliki akta atau buku nikah,” kata Sunardi R Taruna. Mat Ruki dan Maisarah, salah satu dari 40 pasangan yang ikut tercatat pernikahannya mengatakan rasa bahagianya, karena mereka telah memiliki buku nikah kendati usia pernikahannya sudah cukup lama yakni tahun 1975, saat mereka melangsungkan pernikahan. “Kami senang dengan adanya program ini karena kami merasa terbantu dan akhirnya bisa memiliki akta nikah secara gratis,” cerita Mat Ruki. o
SIMBOLIS Walikota Pontianak H Sutarmidji membagikan buku nikah massal secara simbolis kepada perwakilan dari 41 pasangan yang menerima buku nikah. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
20 Gudang Tidak Berizin Ditertibkan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Satpol PP Kubu Raya melakukan penertiban sejumlah tempat usaha dan gudang yang terindikasi tidak memiliki izin. Ada 20 gudang dan tempat usaha di kawasan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/11). Kasat Satpol PP Andi Hasriyadi mengatakan, se-
bagian besar gudang dan tempat usaha yang disweeping masih ditemukan beberapa tempat yang tidak memiliki kelengkapan suratsurat. “Selain tidak memiliki kelengkapan surat-suratnya, ada juga yang sudah berubah fungsi. Ada yang masa izinnya sudah habis. Kita akan surati dulu, beserta dengan instansi teknis yang lain,” kata Andy. Menurut Andy, temuan lainnya dari penertiban tersebut terdapat tempat yang
sudah berubah fungsi. “Dari yang sebelumnya gudang sekarang sudah menjadi kantor. Sebelumnya volume muatan di tempat itu hanya 900, sekarang menjadi 9000. Karena itu mengalami perubahan, maka pemilik usahanya harus mengurus IMB yang baru lagi,” jelasnya. Menurut Andy, selain menegakkan perda, giat tersebut dilakukan karena menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan tempat usaha,
baik yang dianggap menggangu kebisingan dan membuang limbah sembarangan. Menindaklanjuti laporan tersebut pihaknya turun ke lokasi dan melakukan pengecekan. “Kita menerima laporan dari masyarakat dan kemudian melakukan pengecekan. Bagi yang belum ada izin ada masih belum lengkap dapat melengkapi izin untuk tempat usahanya. Begitu juga untuk tempat usaha agar membuang limbahnya
tidak mencemari lingkungan di sekitar,” terangnya. Andy mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah proaktif memberikan laporan pada pihaknya mengenai keberadaan tempat usaha yang dianggap meresahkan. “Masyarakat silahkan saja melapor, jika memang ada hal yang serupa. Kita memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melapor, karena laporan ini akan kita tindaklanjuti,” tegasnya. o CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
1.358 Unit Rumah Dapat BSPS Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Warga Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Barat menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI, menyusul kemudian warga di Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara menerima BSPS yang diserahkan Walikota Pontianak H. Sutarmidji, di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Sabtu (17/11), dan Minggu (18/11) pagi, di Aula Kantor Camat Pontianak Utara. Total penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni di Kecamatan Pontianak Timur sebanyak 656 unit rumah, sedangkan Pontianak Utara sebanyak 353 unit rumah. Jumlah keseluruhan penerima BSPS di Kota Pontianak sebanyak 1.358 unit rumah. Sutarmidji menjelaskan, dana yang disediakan dalam program BSPS, satu unit rumah sebesar Rp 6 juta dan dananya akan masuk ke
FOTO BERSAMA Walikota Pontianak H. Sutarmidji usai menyerahkan bantuan BSPS dari Kemenpera, foto bersama dengan warga Kecamatan Pontianak Utara. FOTO HUMAS dalam rekening masing-masing penerima bantuan. “Cuma penggunaan dana ini akan ada pendamping dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan konsultan pendamping. Jadi, saya berharap dana ini tidak boleh digunakan selain untuk perbaikan rumah. Kalau bapak ibu menggunakan dana ini untuk keperluan lain selain untuk perbaikan rumah, itu jelas me-
langgar aturan,” kata H Sutarmidji. Dikatakannya, penerima bantuan stimulan perbaikan rumah ini supaya menggunakan dana bantuan tersebut benar-benar murni untuk memperbaiki rumah karena jika digunakan untuk keperluan selain perbaikan rumah, maka segala akibatnya menjadi tanggung jawab masing-masing penerima bantuan.
“Kalau atapnya bocor, segera ganti atapnya. Kalau dinding rumahnya bolongbolong, segera perbaiki dindingnya. Begitu juga kalau lantai rumahnya sudah lapuk atau tidak layak lagi, segera perbaiki,” jelasnya. “Jadi jangan dulu perbaiki WC-nya. Kita akan lihat, siapa yang melaksanakan perbaikan rumahnya dengan baik, tahun depan WC nya akan kita perbaiki,” pin-
tanya. Proses pencairan dana bantuan ini melalui dua tahap. Tahap pertama, dana yang dicairkan sebesar 40 persen dari total nilai bantuan. Kemudian, setelah pengerjaan tahap pertama selesai dan telah diverifikasi oleh tim, selanjutnya tahap kedua pencairan sisa dananya sebesar 60 persen untuk menyelesaikan perbaikan rumah tersebut. o
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
5
Kumpai, Sumbat Sungai Pasar Segedong Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kondisi sampah tumbuhan air kumpai yang menyangkut di jembatan Sungai Pasar Segedong, Kecamatan Sungai Segedong, menjadi keluhan warga. Ini membuat arus tranportasi air warga yang menggunakan sampan tidak bisa melalui sungai tersebut “Saya menerima keluhan warga, bahwa mereka tidak bisa melewati sungai karena
terhambat tumbuhan kumpai tersebut,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Dapil SegedongSiantan, Abdul Fattah Lanjutnya lagi, akibat aliran sungai tersumbat, roda perekonomian warga sempat terhambat. Karena warga merasa terganggu dan tidak bisa membawa hasil perkebunan ke Pasar Segedong. “Sungai Segedong merupakan urat nadi bagi masyarakat Segedong, untuk memasarkan hasil perkebunan mereka. Apalagi masih banyak masyarakat
Segedong menggunakan sampan untuk alat transportasi mereka,” katanya. Untuk itu, Fattah, mengharapkan pemerintah Kabupaten Pontianak melalui dinas terkait agar membantu mengangkat timbunan kumpai yang menyangkut di jembatan pasar Segedong tersebut. “Kita berharap perhatian Pemda, agar bisa mengangkat tumpukan kumpai tersebut. Karena jika dibiarkan, kemungkinan bisa merusak pondasi jembatan juga,” katanya. o
Sumbat Sampah dari tumbuhan air kumpai yang menyumbat aliran Sungai Pasar Segedong. FOTO: Istimewa
40 PNS Ikuti Diklat Manajemen Kepegawaian Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan PNS, Badan Kepegawain Daerah (BKD), melaksanakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Teknis Manajemen Kepegawaian, kepada 40 PNS dilingkungan Pemda Kabupaten Pontianak. Diklat tersebut, dibuka langsung Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, Senin (19/11), kemarin, di Aula Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah (LLKUKM) Mempawah. “Diklat ini merupakan salah satu upaya strategis dalam rangka mewujudkan manajemen kepegawaian yang baik di lingkungan Pemerintah. Saya berharap setia peserta dapat memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalani tugasnya sehari-hari sebagai pengelola kepegawaian di satuan kerja masing-masing,” kata Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. Lanjutnya lagi, melalui Diklat dapat memberikan motivasi baru kepada para peserta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Setelah memiliki pengetahuan yang memadai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. “Saya yakin bahwa semua
Diklat Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, memasang tanda peserta Diklat Teknis Manajemen Kepegawaian. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan diklat ini telah memerankan fungsinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian saya juga yakin bahwa apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan Diklat ini akan tercapai,” katanya. Ramlana, menilai petugas kepegawaian di satuan kerja masing-masing sangat berperan dalam menentukan pola kerja dan suasana kerja di lingkungan masing-masing. Karena di tangan merekalah hal-hal yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian akan terorganisir dengan baik. “Hal-hal yang berkenaan dengan kepegawaian adalah
hal yang signifikan pula terhadap kesejahteraan para pegawai. Misalnya kenaikan golongan, kenaikan gaji berkala, pemberian reward dan lainlain. Selain itu, saya juga berharap, para peserta mampu mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperolehnya. Tidak ada lagi alasan tidak tahu atau tidak paham karena dapat mengganggu ketertiban dan kelancaran pengelolaan kepegawaian di satuan kerja masing-masing,” ungkapnya. Sedangkan Kepala BKD Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama, menjelaskan Diklat dilaksanakan sesuai PP No 101 Tahun 2000 tentang
Diklat jabatan PNS, Peraturan Gubernur Kalbar No 52 tahun 2010 tentang pedoman pola kemitraan penyelenggaraan Diklat aparatur di provinsi Kalbar, Keputusan Bupati Pontianak No 223 tahun 2012, tanggal 17 Oktober 2012 tentang penyelenggaraan Diklat teknis manajemen kepegawaian dilingkungan Pemda Kabupaten Pontianak tahun 2012, serta surat Kepala Badan Diklat Provinsi Kalbar No 893.3/928/DIKLAT-D tanggal 9 Juli 2012. “Diklat ini, diikuti 40 PNS dilingkungan kecamatan dan SKPD. Akan dilaksanakan selama 5 hari dari 19-23 November,” katanya. o
Perpusda Lakukan Pendataan Arsip SKPD Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pontianak memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan perpustakaan kepada masyarakat, serta pelayanan arsip daerah. Untuk itu, Bidang Arsip Daerah, saat ini melakukan pendataan dan penataan arsip disetiap SKPD di Kabupaten Pontianak. “Saat ini, kita fokus melakukan pengolaaan arsip daerah, disetiap SKPD yang ada.Untuk saat ini, kita melakukan pendataan dan penataan arsip yang ada di
Dinas Pendapatan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah. Dimana pendataan ini, juga akan dilakukan secara berkala disetiap SKPD,” kata Kepala Seksi Arsip Perpusda Kabupaten Pontianak, Kustinah, ditemui saat melakukan pendataan arsip di Kantor PPKAD, Senin (19/11), kemarin. Tujuan pendataan dan penataan Arsip SKPD tersebut, diharapkan bisa menjadi bahan informasi yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah maupun masyarakat. “Data yang kita peroleh akan kita simpan dengan baik, baik arsip yang masih aktif maupun arsip yang in aktif. Dan data yang dikumpulkan akan kita simpan di CD, jika dibutuhkan bisa digunakan,” katanya. o
Arsip Daerah Pegawai dilingkungan Perpusda Kabupaten Pontianak, saat melakukan pendataan arsip di Dinas Pendapatan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD). FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Bupati Anggarkan 50 Juta Untuk Rumah Besar Kasan Gendon Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendarawan berjanji akan menganggarkan rumah besar Kasan Gendon di Desa Tebang Kacang senilai Rp 50 juta di APBD tahun 2013 mendatang. Bangunan rumah tersebut sangat beharga pada zaman kemerdekaan dan sering digunakan juga oleh masyarakat zaman dahulu untuk tempat diskusi. “Bangunan ini termasuk salah satu situs sejarah. Jadi harus kita hormati dan hargai. Karena itu kita anggarkan pada tahun 2013 mendatang untuk perehabannya,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Menurut Muda, bangunan yang sejak dari zaman kemerdekaan itu sering kali digunakan masyarakat untuk diskusi ketika perlawanan terhadap penjajah. Karena itu sudah sepatutnya renovasi bangunan rumah besar Kasan Gendon dibantu pemerintah Kabupaten Kubu Raya. “Ya nantinya terhadap si-
tus-situs sejarah lainnya, juga akan kita perhatikan. Saya berpikir situs-situs sejarah itu nantinya dibuatkan payung hukumnya berupa peraturan daerah (perda),” ucap Muda. Ia mengatakan agar pemeliharaan dan pelestarian nilai-nilai sejarah di Kubu Raya tetap berkelanjutan dan tidak akan punah dimata generasi muda yang akan datang seperti makam-makam, keraton atau istana, serta tempat bersejarah lainnya. Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Kabupaten Kubu Raya Sujiwo memberi apresiasi dan menyambut baik keinginan Bupati Kubu Raya yang akan menganggarkan renovasi rumah besar Kasan Gendon. Sebab sejak sebelum kemerdekaan, rumah besar ini telah digunakan untuk perjuangan melawan penjajah. Bahkan merah putih telah berkibar untuk pertama kalinya di rumah besar tersebut. Hingga sampai sekarang masih dipertahankan keberadaannya untuk padepokan perguruan pencak
silat Wekasan Suprih Ngudi Tunggal yang didirikan almarhum Kasan Gendon sebagai sang guru besar. “Apalagi, dengan adanya rencana bupati untuk membuat perda terhadap situssitus sejarah yang ada di Kubu Raya. Ini tentunya sangat baik karena pemkab telah memberikan ruang dan asistensi terhadap seni budaya di Kubu Raya yang heterogen,” katanya. Selain itu, Sujiwo juga mendukung bantuan sosial senilai Rp 50 juta terhadap rumah besar Kasan Gendon. Namun ia berharap untuk saat ini rumah besar ini hendaknya sudah bisa masuk dalam database Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kubu Raya. “Ya kita sangat mendukung sekali segala perencanaan yang akan dilakukan Bupati Kubu Raya ini. Karena apapun bentuknya Rumah Besar Kasan Gendon merupakan satu-satunya peninggalan para pahlawan kita serta tempat bersejarahnya kemerdekaan Indonesia. Bantuan sosial itu pun akan kami dukung dengan sepenuhnya,” ungkapnya. o
Kubu Raya Manfaatkan Aset Tingkatkan PAD Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berinisiatif menyusun Peraturan Daerah tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah yang diarahkan untuk meningkatkan PAD kabupaten tersebut. “Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, setiap pemerintah daerah diberikan hak dan kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan pemerintahan tersebut, daerah berhak mengenakan pungutan kepada masyarakat berupa pajak dan restribusi,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien, Senin (19/11). Menurutnya, pengenaan pajak dan restribusi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. “Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sebagian besar
pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja daerah dibiayai dana alokasi dari pusat,” tuturnya. Meskipun demikian, dalam banyak hal, dana aliokasi dari pusat tidak sepenuhnya dapat diharapkan menutup seluruh pengeluaran daerah. Untuk itu, daerah diharapkan dapat meningkatkan PAD guna membantu membiayai pengeluaran daerah. “Oleh karena itu, Pemkab Kubu Raya berinisiatif menyusun rancanngan peraturan daerah tentang retribusi pemakaian kekayaan daerahdengan maksud agar aset yang dimiliki oleh Pemkab Kubu Raya bisa dimanfaatkan guna menambah PAD,” katanya. Ia pun mencontohkan, beberapa aset pemda antara yang bisa dimanfaatkan, diantaranya alat berat yang selama ini belum dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penyumbang PAD, padahal telah ditetapkan target pendapatannya di tahun 2012 ini. Hal itu dikarenakan belum adanya payung
hukum berupa perda sehingga target yang telah ditetapkan tidak dapat terealisasi. “Diharapkan, dengan adanya perda ini nantinya, berbagai aset yang dimiliki Pemkab Kubu Raya bisa dioptimalkan, untuk peningkatan PAD,” kata Andreas. Ditempat yang sama, wakil keta DPRD Kubu Raya, Musni Kalib mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Kubu Raya dalam memanfatkan aset daerah untuk kepentingan peningkatan PAD. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun regulasi Raperda tersebut. Seperti kejelasan aset apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD, dan status aset tersebut. “Yang lebih penting adalah, jangan sampai pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan PAD itu justru memberatkan masyarakat. Hal itu tentu harus menjadi perhatian kita bersama, agar masyarakat tidak terbebani dengan regulasi yang dibuat,” kata Musni. o
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
6
Persiapan UN, Sekolah Tambah Jam Belajar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Seorang anggota Satlantas memeriksa surat-surat kendaraan dan menegur supir truk yang melanggar lalu lintas pada salah satu ruas jalan di Pontianak FOTO: Aldi
Wabup Bengkayang Sambut Jamaah Haji di Batam Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Jamaah haji Bengkayang telah kembali ke tanah air dan telah sampai ke Batam pada pukul 11.00, Senin (19/ 11). Jemaah haji akan menginap semalam dan akan kembali ke Bengkayang, Selasa (20/11). Rini, staf Humas dan Protokol Sekda Bengkayang yang ikut dalam rombongan penjemputan di Batam mengatakan, jamaah telah sampai dan disambut para pejabat Pemkab Bengkayang. “Jemaah datang di Batam dan disambut Wakil Bupati Bengkayang,” kata Rini melalui pesan singkatnya, kemarin. Berada di Batam, Wakil Bupati, Agustinus didampingi staf ahli keuangan, asisten dua, dan para kepala dinas serta Kepala Kemenag Bengkayang. “Jamaah datang dengan kondisi yang sehat,” kata Rini. Ia menginformasikan, selama menjalankan ibadah haji di Mekah, ada dua jemaah yang terpaksa melaksanakan ibadah dengan menggunakan kursi roda. “Jamaahnya sudah tua. Tapi alhamdulillah kondisinya sehat,” ujar Rini. Jamaah haji akan bertolak dari Batam pada Selasa (20/11) dan akan langsung pulang ke Bengkayang. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, jamaah itu akan disambut di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya. o
Bengkayang Miliki Asrama Pelajar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Akhir 2011, Pemkab Bengkayang telah membangun asrama untuk pelajar. Asrama tersebut dibangun di Jalan Sekayok, tidak jauh dari kantor satu atap Bupati Bengkayang. “Asrama pelajar kita sudah ada. Pembangunan selesai pada akhir tahun 2011 lalu dan sempat dimanfaatkan untuk tempat penginapan bagi peserta yang ikut Pertasi Kencana,” kata Kanyi Astono, S. S, Kasubbag Administrasi Umum dan Kepegawaian, Di-
nas Pendidikan Bengkayang. Asrama terbilang megah. Bangunnya dua tingkat. Layout asrama berbentuk U. Rencananya asrama untuk pelajar perempuan dan lakilaki. Fasilitas yang disiapkan berupa WC dan saat ini telah dialiri listrik yang ditanggung dinas pendidikan. “Yang kurang sekarang adalah air ledingnya yang belum masuk,” kata Kanyi. Sayangnya, bangunan yang terletak sekitar sepuluh meter dari jalan itu belum digunakan. Belum ada tanda-tanda seseorang pelajar ataupun kumpulan pelajar yang tinggal. Yang kelihatan dari ba-
ngunan itu hanya ruangruang kosong yang berisikan kursi dan lemari. Bila dilihat lebih dekat, kondisi bangunan mulai memprihatinkan. Terdapat bagian retak kecil terlihat seperti goresan pada dinding. Bukan hanya satu atau dua, tapi hampir ada di tiap sisi bangunan. Bahkan bukan itu saja, ada satu atap metal yang terlepas. “Sampai saat ini bangunan itu belum ditempati. Belum ada petunjuk dari atasan kapan akan dimanfaatkan,” kata Kanyi menjelaskan. o
Siang Ini JH Singkawang Tiba Kembali
Jamaah haji FOTO: Ist
Borneo Tribune, Singkawang Jamaah haji (JH) asal Singkawang diperkirakan akan tiba di Pontianak Selasa (20/11) Selanjutnya diperkirakan sampai ke Singkawang sekitar pukul 14.00. “Di Batam jemaah kita menginap semalam Senin (19/11), sementara di Pontianak (20/11) langsung menuju ke Singkawang, karena pesawat yang membawa jamaah berangkat pagi dari Batam, sehingga diperkirakan sampai di Singkawang sekitar pukul 14.00,” kata Kasi Urusan Agama Islam dan Penyeleng-
gara Haji, Kemenag Singkawang, M. Nasib. Ada perbedaan dari persiapan rencana kepulangan jamaah haji asal Singkawang. Dikatakan Nasib, saat ini sedang dalam pembahasan mengenai barang-barang jamaah. Dimana panitia nantinya yang akan mengurus barang-barang jamaah dari Batam hingga ke Singkawang. “Ada rencana dan sedang dalam pembahasan, mengenai adanya panitia yang akan mengurus barang-barang Jamaah Haji ketika dari Batam,” katanya. Namun beberapa pertim-
bangan mengenai rencana tersebut, disebutkan Nasib, diantaranya mengenai resiko rusaknya barang bawaan seperti tempat air zam-zam bisa saja pecah karena tertimpa barang lain. Kemudian resiko hilangnya barang. “Tentu saja adalah tambahan kesibukan dari panitia, karena bisa saja barang bawaan jamaah haji akan diambil oleh keluarganya atau bukan haji yang bersangkutan, namun rapat masih dilakukan lagi apakah rencana tersebut direalisasikan atau tidak,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Desa Cu Longkong, Berharap dari Pembangunan Borneo Tribune, Singkawang Cu Longkong, merupakan salah satu nama pedesaan yang berdomisili di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, yakni pembentukan dari RT 10 yang terakhir di Kelurahan tersebut. Nama Cu Longkong sebuah sebutan warga Tionghoa yang menempati perkampungan tersebut. Dahulu hingga kini hidup berbaur bersama warga etnis lainnya. Yang diperkirakan sekitar 50 Kepala Keluarga (KK). Sekitar belasan kilo meter, jarak tempuh untuk menuju pemukiman warga Desa Cu Longkong ini, dari persimpangan jalan raya Kelurahan Pangmilang atau jalan menuju SMPN 18. Tak disangka memang, dibalik hutan yang menghijau, terdapat sebuah desa yang dihuni oleh pendu-
duknya, dengan mayoritas bekerja sebagai petani. Antonius Yani, warga Desa lainnya saat menjambangi desa itu bersama beberapa wartawan, beberapa hari lalu, memang sedikit melelahkan. Lantaran menempuh perjalanan yang menyulitkan kendaraan roda dua untuk melaju. Menurut Anton, yang terbilang sangat kerap menjambangi pedesaan tersebut untuk berburu, dimana dahulunya memang ditempati oleh mayoritas warga Tionghoa. Namun, sejak beberapa tahun terakhir ini, warga etnis Tionghoa di Cu Longkong, sudah berbaur dengan etnis lainnya, seperti Dayak, Melayu dan Jawa. Dikatakan Anton, hingga detik ini warga yang hidup berbaur dan berdampingan itu, bertani di sawah dan
berkebun merupakan aktivitas keseharian warga setempat, selain menambang emas di sekitar Danau Sarantangan, yang tak jauh dari pemukiman warga Cu Longkong. Dahulunya, papar Anton, untuk menuju ke perkampungan tersebut warga harus menempuh jalan hutan alias jalan tikus, yang tak dapat dilalui oleh kendaraan sepeda motor. Namun, saat ini ruas jalan sudah sedikit melebar, meskipun belum diaspal. Tetapi, warga cukup bersyukur. Karena, adanya pelebaran jalan itu warga sudah bisa mengendarai sepeda motor untuk berpergian, meski harus menempuh jalan tanah dan berlumpur seketika turun hujan. Dengan hidup seadanya, warga Cu Longkong memanfaatkan hasil-hasil bumi, untuk menyambung ke-
butuhan ekonomi keluarga, seperti menyadap karet alam. Dan mencari ikan di sekitar Danau. Tetapi, warga tak berhenti berharap akses jalan menuju perkampungan mereka, dapat segera di aspal oleh Pemkot Singkawang. Bahkan, penerangan lsitrik pun sangat warga butuhkan. Dimana, selama ini warga hanya berharap dengan Generator Set (Genset), yang digunakan untuk penerangan. Dengan Genset pun dirasakan belum merata digunakan warga sebagai penerangan, lantaran sebagian warga lainnya belum mampu membeli mesin itu. Sebagian warga lainnya memilih lampu teplok, sebagai penerangan. Seperti itulah fenomena warga yang hidup di pedesaan itu. Minimnya anggaran pembangunan, dan tipisnya
harapan perhatian dari Pemkot setempat. Padahal, sudah 11 tahun, Singkawang memisahkan diri sebagai otonomi daerah. Cu Longkong merupakan salah satu contoh desa yang tertinggal. Yang perlu jamahan oleh tangan-tangan pejabat Pemerintah Kota ini. Agar tak membiarkan mereka, terus berlarut hidup seadanya dan pasrah menelan pil pahit, karena minimnya pembangunan yang mereka rasakan. Cu Logkong, adalah sebuah desa yang berharap adanya pembangunan dari Pemkot ini, tentunya akan menjadi pekerjaan rumah (PR), bagi pemimpin baru nantinya, untuk membenahi sarana dan infrastruktur, yang wajib ditebus dari kesalahan Pemkot kota ini sebelumnya. (Freelancer/Rudi) o
November 2012 ini, waktu belajar tiap sekolah telah ditambah guna menghadapi masa ujian nasional yang diperkirakan pada Maret 2012 mendatang. Tambahan jam belajar tersebut diungkapkan H. Asmuni, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Bengkayang. Waktu belajar siswa itu dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di tiap sekolah. Jam belajar tambahan dilaksanakan di luar jam belajar yang telah ditetapkan. Jam belajar tambahan itu dikhususkan kepada pelajar kelas tiga
atau kelas dua belas, khusus pada pelajaran yang diujiankan. “Jam belajar tambahan sudah dimulai, dan waktunya tiap sekolah,” kata Asmuni. Ia menambahkan, program tambahan belajar itu merupakan program sekolah bukan program dinas pendidikan. “Dinas pendidikan hanya memberikan imbauan,” katanya. Sesuai dengan data yang telah dilakukan verifikasi, untuk tahun ajaran 2012/ 2013 mendatang, jumlah siswa yang akan mengikuti ujian nasional sebanyak 2022 siswa yang terbagi menjadi, 1776 untuk siswa SMA dan 246 untuk SMK. o
Hanura Buka Penjaringan Bacaleg Borneo Tribune, Singkawang Partai Hanura Singkawang sejak sebulan lalu telah membuka penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg). Info itu berdasarkan juknis dari DPP Hanura kemudian membentuk tim seleksi bacaleg yang di pimpin M. Yusuf Ali sebagai ketua tim. “Saya menginginkan pengurus DPC, PAC maupun ranting yang berkeinginan untuk mencalonkan diri sebagai bacaleg agar segera mungkin untuk mendaftarkan diri tanpa di wakilkan ke Kantor DPC Hanura, di Jalan A. Yani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat,” kata Hery Junairy, Sekretaris DPC Partai Hanura Singkawang. Ia mengatakan partainya juga menerima pendaftaran bagi warga yang ingin mencalonkan diri dipersilahkan mendaftar ke Hanura dengan aturan dan mekanisme partai. “Ada 15 partai yang sudah mendaftar di KPU Singkawang, saya yakin dan percaya kalau Hanura akan
FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Hery Junairy mendapatkan minimal 3 kursi dengan rincian setiap dapil akan mendapatkan 1 kursi,” katanya. Dikatakan Hery, sejak dibukanya penjaringan bacaleg sebulan lalu, saat ini sudah ada sekitar 7 orang yang mengambil formulir. Sedangkan yang sudah mengembalikan formulir ada 5 orang. “Pendaftaran kita buka pada hari Rabu dan Kamis saja,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Diskominfo Lanjutkan Cetak Kartu Kendali BBM Borneo Tribune, Singkawang Diskominfo telah mencetak kartu kendali BBM bersubsidi sebanyak 987 buah. Jumlah tersebut adalah keseluruhan dari 1.100 kartu kendali yang telah diproses sejak diberlakukan 1 November 2012. “Sekitar 987 telah dibagikan. Jika secara keseluruhan, yang telah diproses mencapai 1.100 kartu kendali. Namun jumlah tersebut dipastikan bertambah, karena dimungkinkan masih ada pemilik kendaraan belum mengurusnya, dan memang kalau tidak memiliki kartu tersebut, tidak akan mendapatkan BBM bersubsidi terutama jenis solar,” kata Kadis Hubkominfo Singkawang, Libertus Mereb, kemarin. Menurutnya, kartu kendali tetap akan diberikan kepada pemohon jika memenuhi persyaratan. Hingga akhir tahun nanti akan dilaksanakan evaluasi. Lantaran tujuan utama dari kartu kendali adalah pengaturan masalah distribusi BBM bersubsidi. Kabag Ekon, Sekda Singkawang, Hendriyan, menjelaskan sejak diberlakukan kebijakan penggunaan kartu kendali telah maksimal dilaksanakan. Namun masih ada beberapa yang perlu dioptimalkan. Dikatakan Hendriyan, sampai hari ini masih ada peluang bagi masyarakat pemilik kendaraan untuk mengurus kartu kendali. “Misalnya baru hari ini membeli kendaraan, itu ma-
FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Libertus Mereb sih bisa membuat kartu kendali,” katanya. Terkait dengan stok BBM yang ada di sejumlah SPBU di Singkawang, menurutnya, sangat mencukupi bahkan lebih jika penerapan kartu kendali maksimal maka yang terjadi stok BBM jenis solar akan baik. “Selama ini, yang kadang menjadi masalah adalah pengawasan pendistribusian saja,” terangnya. Memang pihaknya mengakui mengalami kendala pada masalah itu. Yakni pihak yang tidak berhak mendapatkan BBM subsidi, sehingga dengan penerapan kartu kendali, kemudian didukung pernyataan bapak Kapolda yang memerintahkan petugas kepolisian menerjunkan petugasnya ke SPBU, hasilnya bisa dilihat seperti sekarang. “Sistem distribusi kartu sudah sangat lancar sekarang,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Selasa, 20 November 2012
DPRD Komisi B Sidak Pabrik PTPN XIII Borneo Tribune Landak Komisi B DPRD yang terdiri 12 orang anggota sekitar pukul 12:00 melakukan sidak dipabrik PTPN XIII, Senin, (19/11) kemarin. Sidak yang dilakukan oleh anggota DPRD dari komisi B terkait laporan masyarakat petani sawit masalah harga tandan buah segar (TBS) yang anjlok tragis dan masalah pengantrian mobil yang bawa TBS. Ketua Komisi B, Evi beserta rombongan datang ke pabrik sawit PTPN XIII disambut baik oleh KTU pabrik yakni Ipnu, UP.KDP anton panjaitan. Disebutkan Anton Panjaitan pada komisi B DPRD bahwa masalah antrian mobil truk yang bawa TBS adalah salah mutlak kalau bisa mereka harus mengantri ke kebun dan kami akan cari titik terangnya masalah polemik ini akan dikaji ulang mengenai kontrak-kontrak pihak ke tiga nantinya juga pihak ketiga bisa ditolak, kata anton Panjaitan. Dikatakan sama oleh KTU Ipnu menyebutkan masalah pengantrian akan dicari solusi,katanya. Untuk pengantrian yang kurang lebih satu hari 160 buah truk, seperti yang dikatakan oleh ketua komisi B Evi , diminta pihak PTPN XIII untuk menambah kapasitas pengolahan TBS yang semula 42 ton/jam, supaya ditambah kapasitas 900 ton agar TBS-TBS baik kebun, plasma dan petani bisa terkaper,” akunya. (Yohanes.J)
Kamis Ini, Jamaah Haji Sanggau Tiba di Kota Sanggau Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kamis (22/11) besok, rombongan jemaah haji asal Kabupaten Sanggau, dijadwalkan akan kembali ke Kota Sanggau. Rombongan kemungkinan sudah akan mulai menempuh perjalan pulang dari Madinah, Senin (19/11) kemarin. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Sanggau, Edy Sumantri melalui pesan singkatnya, Minggu (18/11). Rombongan dijadwalkan tiba di Embarkasi Kota Batam pada Selasa, (20/11). “Dari Madinah tanggal 19 Senin malam pukul 22.30, sampai ke Batam tanggal 20 hari Selasa sekitar pukul 11.00,” ujarnya. Edy mengatakan bahwa, kemungkinan besar tidak akan terjadi pergeseran jadwal tibanya jemaah haji, karena penjadwalan tersebut sudah diatur sebelumnya oleh panitia. 113 jemaah haji asal Sanggau, kini masih dalam kondisi sehat wal’afiat. Edi menambahkan untuk secara umum tidak ada kendala yang signifikan yang dihadapi oleh para jemaah asal Sanggau selama-dalam melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. “Untuk koper besar bawaan para jemaah kemarin sudah di bawa, dan diterima di Pontianak nanti, hanya tas jinjing saja yang bersama-sama rombongan. Rombongan Sanggau pergi pulangnya menggunakan pesawat Saudi Arabia,” jelasnya. Edi menuturkan, para jemaah haji Kabupaten Sanggau yang masuk dalam kloter 21 gelombang kedua ini, akan menginap satu malam di Batam. Kemudian pada Rabu (21/11), jemaah akan melanjutkan perjalanan ke Pontianak dan akan tiba di Bandara Supadio Pontianak pada hari itu juga. Bahkan kemukinan besar 113 jemaah asal Sanggau ini akan tiba pada hari Kamis. “Hari Rabu tanggal 21 dari Batam ke Pontianak, dan belum tahu jam berapa kemungkinan besar dari Pontianak ke Sanggau hari Kamis tanggal 22 November,” pungkasnya.
HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833
HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398
Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662
Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999
Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457
Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak
Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651
HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001
Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930
Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200
Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)
Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374
Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar
Hotel
KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555
Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Mediasi Petani-MPE Ditunda Lagi Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Tidak adanya kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan antara petani dan PT Multi Prima Entaka (MPE) yang dimediasi oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui TP5K membuat nasib para petani di tiga desa, Inggis, Penyeladi, dan Amak terus menggantung. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Camat dan Kepala Desa setempat. Pertemuan akan dijadwalkan kembali, Jumat (23/11) mendatang bersama Bupati Sanggau. Hal itu diutarakan, Ketua TP5K, Hj. Jamilah ketika ditemui diruangannya,
Senin (19/11) siang. Pertemuan yang berlangsung selama 4 jam tersebut, sempat terjadi perdebatan sengit antara ketiha pihak yang terkait. Dari pihak petani meminta kepada perusahaan dan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) untuk menurunkan suku bunga dari 18 persen setahun menjadi 10 persen. Namun dari pihak Bank tentu menolaknya dengan alasan tekor, BPR hanya berani menurunkan 1 persen dari suku bunga. ”Petani minta dari 18 persen turun menjadi 10 persen, bank belum bisa, tekor katanya. Mereka mau turun hanya 1 persen,” jelasnya. BPR pun mengelak, terkait bunga 18 persen yang diberikan kepada petani sudah
memenuhi standar aturan dari Bank Indonesia (BI). Bahkan untuk bunga dari bunga 18 persen tersebut, yakni sebesar 1,5 persen menurut BPR hal itu juga sudah sesuai aturan. ”Mereka berpendapat aturan tidak masalah, malah mereka menantang, silahkan audit kami. BI memang aturannya begitu, setiap tahun kami diaudit, kalau salah, ya kami salah,” ujar Jamilah seraya menirukan BPR. Jamilah akan melaporkan hal itu ke Pak Bupati soal penurunan bunga tersebut. Lantaran adanya saling tarik menarik kepentingan antara petani dan MPE. Pihak perusahaan kemudian menjanjikan kepada petani, jika
menyetujui konsep lama dengan ditambah tawaran penurunan bunga 1 persen, maka MPE akan siap membangun kebun-kebun yang telah terlantar selama 11 bulan tersebut. ”Mereka bersedia sampai layak, selama tiga bulan berturut-turut. Dan jalan menuju kebun masyarakat, sebagai bentuk CSR akan dibangun gratis,” ungkapnya. Jamilah mengatakan, TP5K tidak berhak memutuskan, karena pihaknya hanya terlibat sebagai tim yang diketuai oleh Bupati Sanggau. “Kami tim hanya memfasilitasi petani dengan BPR dan MPE, sesuai surat Bupati yang dimandatkan ke TP5K untuk mencari solusi, merumuskan kredit yang wa-
jar dan tidak merugikan semua pihak, jadi berapa sih kredit yang wajar dari ketiga pihak itu,” ujarnya. Sementara itu, dari pihak petani tetap bersikeras pada pendiriannya, mereka menuntut bahwa usulan yang mereka berikan dalam mediasi tersebut, harus menjadi pertimbangan kuat bagi keputusan Bupati nanti. ”Kita tetap minta itu, kalau perusahaan tidak mau, tebang saja pohonnya,” ujar salah satu perwakilan petani, Ahmad Yani. Manager PT MPE, Putut saat dikonfirmasi menyampaikan, siap menerima apapun keputusan Bupati Sanggau nantinya. “Kita akan menerima hasilnya,” ujarnya.
Rumah Asisten Setda Sanggau Kemalingan Satu Pelaku Bonyok Dihakimi Massa Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Rumah dinas Asisten III Setda Sanggau, Hadi Sudibyo yang berada di Jalan Teratai kawasan Sanggau Permai Kelurahan Sungai Sengkuang Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau yang dalam keadaan kosong didatangi tamu tak diundang, Minggu (18/11) malam. Peristiwa kemalingan terjadi saat konser band NOAH tengah berlangsung. Saat kejadian tersebut, rumah ditinggal pemiliknya dan kondisi cuaca sedang hujan deras. Satu pelaku berhasil diamankan, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur dan dalam pencarian kepolisian. Pelaku diketahui sebanyak dua orang dengan menggunakan satu unit kendaraan bermotor. Keduanya lantas mendatangi rumah Hadi Sudibyo dan berhasil membawa sejumlah uang tunai dan laptop. Namun, keduanya bernasib kurang baik, karena harus kedapatan oleh masyarakat sekitar rumah korban. Pelaku yang berhasil ditangkap oleh warga yakni Zul (29) warga Kakap. Penangkapan tersebut berawal ketika Lurah Bunut, Yacob Hurhoruw yang tinggal berdekatan dengan rumah Hadi melihat sepeda motor yang diparkir di depan rumah Hadi. Merasa aneh, Yacob lantas meminta istrinya untuk menghubungi istri Hadi. Ternyata rumah memang dalam keadaan kosong dan timbulah rasa curiga. ”Setelah diintai, ternyata satu orang pelaku berada di dalam rumah melakukan aksinya dan satunya lagi menunggu di depan, saya langsung nangkap pelaku yang menunggu didepan,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (19/11) siang.
Sementara satu pelaku yang berada di dalam langsung kabur ke hutan yang ada di belakang rumah. Zul pun akhirnya babak belur dihakimi massa yang saat itu ada dilokasi. Anggota yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi TKP dan membawa Zul ke Mapolres Sanggau untuk diamankan. Sepeda motor yang digunakannya pun ikut diamankan beserta tas yang didalamnya terdapat linggis untuk mencungkil jendela depan rumah. Polisi dan warga sekitar pun berusaha mencari pelaku yang kabur kedalam hutan. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP M.Husni Ramli, SIK ketika dikonfirmasi mengatakan pelaku baru satu orang yang diamankan. Satu orang lainnya berhasil kabur. ”Keduanya menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya,” ujarnya. Husni menuturkan, korban mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp. 2 juta, Laptop, Cas Samsung, Tablet dan beberapa barang lain yang masih harus diidentifikasi. Husni menjelaskan, bahwa Zul bersama rekannya memulai aksinya sekitar pukul 20.00, ketika rumah dalam kondisi sepi dan tidak berpenghuni. Modus yang digunakan kedua pelaku pun dengan cara membongkar jendela depan rumah korban dengan menggunakan linggis. ”Kasusnya dalam penyelidikan polisi dan sedang dalam pengembangan sambil memburu satu pelaku lagi yang berhasil kabur. Yang jelas pelaku memanfaatkan kondisi malam saat hampir semua warga nonton konser. Atas kejadian tersebut saya minta masyarakat berhatihati, karena kejadian seperti ini berulang terus setiap ada konser-konser,” ungkapnya. Pelaku dan barang bukti berupa kendaraan sepeda motor dan linggis diamankan di Mapolres Sanggau untuk didalami keterangannya, serta akan dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Harga TBS Anjlok Borneo Tribune, Landak Ketua Koperasi KUD Sama Bangun, Cendra Sunardi, menuturkan, saat ini masyarakat petani sawit Kabupaten Landak menjerit menangis kendati harga tandan buah segar (TBS) sawit anjlok turun. Dari harga semula 1.500 menjadi harga 1.190,80 rupiah. Anjloknya harga TBS sawit pada tanggal 15 November 2012 membuat petani sawit menjerit menangisi. Tandan buah segar (TBS)
anjlok tragis yang bermula dari harga 1500 menjadi 1.190,80 rupiah, hal ini membuat petani sawit dikabupaten Landak maupun di Kalimantan Barat menangis,” papar Cendra Sunardi pada Senin, (19/11) kemarin. Cendra Sunardi menyebutkan, anjloknya TBS, diharapkan untuk kedepan agar bisa diperhatikan masalah harga TBS agar petani sawit tidak menangis dan menjerit. paparnya. (Yohanes. J)
Perempuan petani karet tengah menorah pohon karet di lahannya di Kabupaten Sintang. Sebagai komoditi andalan Kalimantan Barat, prospek karet cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune
Disperindag KKR Bentuk LPK
Awasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Untuk mengawasi peredaran barang dan jasa di Kabupaten Kubu Raya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya telah membentuk lembaga pengawasan konsumen (LPK). Kepala Disperdindag Kabupaten Kubub Raya, Leydianto mengatakan, pada dasarnya pembentukan LPK tidak lain adalah bertujuan untuk melakukan pengawasan perederan barang dan jasa di Kabupaten Kubu Raya, seperti makanan yang dikirim antar daerah maupun antar negara, seperti Malaysia. Apakah makanan-makanan yang masuk di Kabupaten Kubu Raya layak konsumsi atau tidak. Leydianto mengatakan, LPK Kabupaten Kubu Raya yang berada dibawah naungan pihaknya akan mulai menjalankan tugas pada 2013 mendatang. Dan ten-
tunya dengan adanya LPK nanti diharapkan dapat melindungi konsumen dari makanan-makanan tidak layak konsumsi.“Untuk sementara waktu untuk melakukan pengawasan, kami masih bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Pontianak,” katanya, Senin (19/11), kemarin. Terkait adanya temuan makanan tidak layak konsumsi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Leydianto menyatakan jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi. Dan belum melakukan koordinasi untuk menindaklajuti temuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Untuk tahun ini, Menurut Leydianto pihaknya sudah menemukan satu produsen yang dengan sengaja menjual makanan tidak layak konsumsi. Dan terhadap produsen yang dengan sengaja menjual makanan tidak layak konsumi sudah diberikan surat teguran dan dilakukan pemanggilan. “Atas
temuan-temuan inilah, kita segera membentuk LPK,” tuturnya. Leydianto mengaskan, jika produsen yang telah mendapat teguran dan telah dilakukan pemanggilan masih dengan sengaja menjual makanan tidak layak konsumsi, maka pihaknya tidak akan pernah segan untuk mengambil tindakan tegas. Tindakan tegas yang dapat dilakukan adalah dengan mencabut izin usaha. Dan jika sudah memakan korban jiwa, tidak menutup kemungkinan akan diselesaikan hingga keranah hukum. “Konsumen dilindungi dengan undang-undang, dan produsen yang masih berani menjual makanan tidak layak konsumi bisa kita kenakan undang-undang perlindungan konsumen,” tegasnya. Untuk itu, Leydianto mengimbau kepada produsen agar memiliki kesadaran untuk tidak menjual makanan tidak layak konsumsi. Jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi. Sementara konsumen tidak diperhatikan.
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
8
Sekadau Masih Kekurangan Guru dan Medis Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kantor Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sekadau memastikan bahwa Kabupaten Sekadau masih kekurangan tenaga
guru maupun medis guna mengisi kekosongan kursi pegawai pasca terbentuknya daerah otonom baru. Sejak tahun 2011 dan 2012, Pemerintah Kabupaten Sekadau belum bisa merekrtut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) karena
terbentur moratorium pegawai dari Pemerintah Pusat yang diberlakukan di seluruh Propinsi/Kabupaten/ kota di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sekadau. “Karena Pemerintah Pusat masih moratorium PNS. Jadi belum dipastikan kapan
adanya rekrut pegawai baru di daerah kita,” ujar Kepala Kantor Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput, belum lama ini. Menurutnya, kebutuhan pegawai berupa tenaga guru, medis dan teknis sudah di-
usulkan Pemerintah Kabupaten Sekadau kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menpan. Diharapkan dalam perekrutan pegawai tiga formasi ini diprioritaskan dalam agenda penerimaan CPNS mendatang.
Formasi CPNS khusus tenaga guru dan medis dianggap penting. Mengingat Pemerintah Kabupaten Sekadau saat ini sedang fokus membangun sektor pendidikan dan kesehatan. Jika formasi ini bisa disetujui oleh Pemerintah Pusat, ma-
ka dipastikan beban Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk membangun sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi lebih ringan. “Semoga saja setelah perekrutan pegawai baru, beban kekurangan pegawai bisa dikurangi,” harapnya. o
Penguatan Infrastruktur, perlu dilakukan menuju daerah utara di Kabupaten Sekadau. Hal tersebut penting guna mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian di kawasan tersebut. FOTO: Dok/ Borneo Tribune
Pengembangan Tiga Daerah Utara Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau berencana mengembangkan wilayah bagian Utara Kabupaten Sekadau yang meliputi tiga kecamatan. Bahkan rencana ini sudah disusun oleh Pemerintah melalui instansi terkait. Perlu diketahui bahwa daerah utara Kabupaten Sekadau meliputi tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu. Ketiga daerah ini berbatasan langsung
dengan dua kabupaten. Yakni, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang. Gubernur Cornelis, beberapa waktu lalu menyatakan rencana pengembangan daerah utara Kabupaten Sekadau ini memang strategis dikembangkan menuju daerah perbatasan RI-Malaysia menuju border Jasa Sintang dan Border Etikong, Kabupaten Sanggau. Letak strategis Kecamatan Belitang Hulu langsung berbatasan dengan Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang dan Kecamatan Balai Subut, Kabu-
paten Sanggau. “Daerah Belitang ini akan kita kembangkan tahun 2014. Daerah ini cukup strategis menuju daerah perbatasan jasa Sintang,” ujar Gubernur Cornelis ketika berkunjung ke Sungai Ayak, Kecamatan Balitang Hilir, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pengembangan kawasan wilayah Utara Sekadau lebih efisien untuk Kabupaten Sekadau. “Meski kita sudah rencanakan, namun tidaklah mudah. Ada izin ke Pemerintah Pusat serta harus ada kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Provin-
si Kalbar,” katanya. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sekadau, rencana pengembangan tiga wilayah Belitang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sekadau telah membagi empat kawasan strategis dalam pengembangan pembangunan di Kabupaten Sekadau. Salah satunya adalah percepatan pembangunan daerah utara di Kabupaten Sekadau. Bappeda Kabupaten Sekadau menyatakan bahwa
Parkir Potensi Sumbang Retribusi Daerah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Sekadau berjanji akan memaksimalkan penggarapan potensi pendapatan daerah. Salah satu yang dibidik adalah pendapatan dari sektor retribusi parkir. Kepala Dispenda Kabupaten Sekadau, Zakaria Umar mengungkapkan, pihaknya akan berupaya menggali potensi pendapatan daerah. Khusus tahun ini, sambung dia, ada dua sumber pendapatan baru yang belum tersentuh pada tahun lalu. “Tahun ini kita akan mengusahakan retribusi parkir dan Zircon,” kata Zakaria. Pada tahun lalu, retribusi dari sektor perparkiran di Kabupaten Sekadau belum menyumbangkan pendapatan sepeser pun untuk daerah. Padahal sejumlah titik di kawasan kota Sekadau sudah ada kegiatan parkir.
kawasan ini sudah masuk dalam peta pengembangan pembangunan. Hanya saja dengan bertahap baru dapat terwujud. Selain pengembangan percepatan pembagunan infastruktur di wilayah utara Kabupaten Sekadau di tiga kecamatan Belitang, Bappeda juga menargetkan kawasan ini sebagai daerah pertanian dan perkebunan. “Di sana, letak wilayah memang berbatasan langsung dengan dua kabupaten. Apalagi persiapan pembangunan di wilayah utara perlu sekali terutama sarana
Untuk tahun 2012, Dispenda memastikan sektor parkir akan menjadi salah satu sumber pemasukkan daerah. Dispenda saat ini sudah mempersiapkan segala kebutuhan terkait penarikan retribusi parkir tersebut. Salah satu kesiapan yang dimaksud tersebut adalah kesiapan titik parkir. “Kita sudah petakan 13
kawasan parkir,” ujarnya. Sebanyak 13 titik parkir tersebut, papar Zakaria, berada di dalam wilayah kota Sekadau. Dianta ranya, di kawasan pasar Sekadau, Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Timur serta sejumlah jalan protokol lainnya. Dari 13 titik parkir tersebut, Dispenda bisa memper-
oleh pemasukan sebesar 20 persen dari pemasukan pengelola parkir. Regulasi untuk penarikan retribusi parkir ini tertuang dalam Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. “Target kita tahun 2012 adalah pemasukan dari retribusi parkir di Kabupaten Sekadau bisa mencapai Rp 30 juta,” harapnya. o
Desa Terduk Dampak yang berbatasan langsung dengan Sungai Areh, Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang, Desa Seburuk dan Desa Sebetung dan berbatasan langsung dengan desa di Kecamatan Balai Sebut Kabupaten Sanggau. Bappeda juga merencanakan membuka akses menuju poros selatan perbatasan Sekadau-Ketapang. Hal itu penting menuju pelabuhan. Dasarnya untuk mempermudah perputaran perekonomian dengan tersediannya sarana pelabuhan di Kabupaten Ketapang. o
Multi Years Pembangunan Stadion Olahraga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
FOTO: Internet
infrastruktur untuk persiapan menyambut border Jasa Kabupaten Sintang,” paparnya kepala Bappeda Sekadau yang disampaikan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, M. Parkhan. Menurutnya, di wilayah utara Kabupaten Sekadau memang langsung berbatas dengan Kabupaten Sanggau-Sintang. Misalnya letak Dusun Sebelantau, di Desa Sungai Antu, Dusun Gelombang, Desa Mengaret yang berbatasan langsung dengan Dusun Lemetak dan Sungai Buaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Dusun Mijau
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Aron berpendapat untuk mempercepat realisasi stadion olah raga yang kini sudah dimulai pengerjaanya tentu perlu direncanakan melalui multi years dari APBD Kabupaten Sekadau. “Memang harus ada anggaran multi years untuk mempercepat realisasi stadiun olahraga,” kata Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Aron, di Gedung DPRD Kabupaten Sekadau, baru-baru ini. Menurutnya, minat olahraga masyarakat Kabupaten Sekadau terbilang cukup tinggi, terutama anak-anak muda pecinta sepak bola, volly, balap motor (motor cross) serta sejumlah cabang olahraga lainnya. Karena
itu, dengan tersediannya fasilitas olahraga di dalam kota ‘Bumi Lawang kuari’ ke depan dipastikan akan mampu memupuk prestasi kaula muda asal Kabupaten Sekadau dalam bidang olahraga maupun prestasi di bidang lainnya. “Kita sangat mendukung anak-anak muda berbakat dalam bidang olahraga. Apalagi dengan tersedianya fasilitas stadiun nantinya lebih menambah gairah mereka untuk terus berlatih,” ucapnya. Pemerintah Kabupaten Sekadau sudah merencakanan akan membangun sebuah stadiun olahraga di pusat kota Sekadau. Bahkan rencana tersebut sudah dimulai. Yakni pengerjaan jalan menuju lokasi stadiun olahraga di Jalan Merdeka Selatan. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Aron, SH. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Kabupaten Sekadau, kucuran aliran APBD tahun 2012 diberikan untuk mempercepat realisasi stadion olahraga di ‘Bumi Lawang Kuari’. o
Selasa, 20 November 2012
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Aset Pemkab Rawan Diserobot KETIADAAN dokumen kepemilikan aset Pemkab Sintang yang tersebar di 14 kecamatan rawan penyerobotan yang bisa dilakukan oleh oknum masyarakat. Mengingat banyak sekali aset Pemkab di kecamatan, baik berupa sekolah atau puskesmas atau lainnya yang ketika diserahkan oleh masyarakat tidak disertai dengan bukti tertulis. Jika ada, maka bukti tertulis tersebut telah hilang. Kondisi ini akan menyulitkan Pemkab dalam upaya sertifikasi aset khususnya berupa lahan. “Kita akui memang belum
memiliki arsip aset Pemkab, khususnya tanah yang baik. Maka sangat rawan dari penyerobotan. Orang tidak menyangka bahwa Sintang akan berkembang pesat seperti saat ini, sehingga Pemkab juga tidak konsentrasi melakukan sertifikasi asset lahan. Sementara saat ini banyak oknum masyarakat yang mencari sisi kelemahan Pemkab dan ini justru akan merugikan Pemkab sendiri,” kata Mislan, sekretaris DPKKA Sintang, belum lama ini. Ia mengatakan, seharusnya upaya mengamankan asset berupa lahan dengan membuatnya sertifikat memang dilakukan sejak awal. Atau paling tidak menurutnya, Pemkab bisa menyiap-
kan alas hak tanah terhadap seluruh aset termasuk yang ada di kecamatan. Mislan juga menjelaskan, sebelum dibuatkan sertifikat, patok batas tanah harus jelas terlebih dahulu. Atas dasar itulah menurutnya pihak BPK bisa melakukan langkah lebih lanjut untuk sertifikasi. Bila tidak lengkap alas haknya, maka prosesnya akan menjadi lambat. Kepala BPN Sintang, H.Syamsuria mengaku pihaknya mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan sertifikat tanah yang diajukan oleh Pemkab. Kendalanya adalah pada tidak lengkapnya data yang diberikan. “Yang kita hadapi di lapangan umumnya tidak ada
petugas atau orang yang dapat menunjukkan batas-batas yang pasti, sehingga pihak BPN harus berkali-kali turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” katanya. Saat ini pihaknya telah menerima sekitar 279 permohonan sertifikasi tanah atau aset milik Pemkab. Sebenarnya proses pembuatan sertifikat tidak lama, namun data dan batas harus jelas. Dicontohkan, dalam satu saja pihaknya sudah bisa menyelesaikan sekitar 600 lembar sertifikat dari program prona. Namun begitu, ia berjanji akan terus berusaha menyelesaikan seluruh permohonan pengajuan sertifikasi asset berupa lahan dari Pemkab.
Proyeksi Pendapatan Tak Tercapai, Pemkab Defisit Anggaran
Dirjen PSP RI, Tunggul saat menanam benih padi di UPB Batu Nanta bersama pejabat Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Melawi beberapa waktu lalu FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh WAKIL Bupati Melawi, Panji mengungkapkan, tingginya angka defisit anggaran yang muncul dalam rencana APBD Perubahan 2012 terjadi karena selisih antara pendapatan dan belanja daerah, dimana banyak proyeksi pendapatan yang tidak terpenuhi. “Sedangkan kebutuhan
Melawi untuk tahun anggaran 2012 relatif tinggi, diantaranya untuk membangun infrastruktur, fasilitas dan sarana pendukung lainnya dalam rangka menunjang pelaksanaan MTQ tingkat Kalbar di Melawi,” kata Panji saat menyampaikan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi terkait KUA dan PPAS APBD Perubahan, kemarin. Dijelaskan, saat ini, defisit tersebut dapat ditu-
tupi dengan pembiayaan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Dirinya juga mengungkapkan Pemkab berupaya secermat mungkin dalam memproyeksikan asumsi pendapatan dan belanja dalam menyusun KUA dan PPAS APBD Perubahan. “Keterlambatan pembahasan APBD Perubahan juga disebabkan karena adanya proses untuk usulan pinjaman daerah yang
akhirnya dipertimbangkan untuk tidak direalisasikan,” terang Panji. Perkiraan defisit pada KUA dan PPAS APBD Perubahan sendiri, terang dia mencapai Rp 3,9 miliar. Kenaikan nilai APBD yang mencapai 2 persen nantinya akan digunakan untuk menanggung beban belanja dalam APBD tahun 2012, ditambah dengan rencana pinjaman daerah yang direncanakan oleh Pemkab tidak terealisasi.
Pemkab Siap Lelang 30 Kendaraan Dinas Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEKITAR 30 kendaraan dinas Pemkab Sintang, baik roda empat maupun dua siap dilelang tahun ini. Dari 30 unit kendaraan dinas tersebut, 2 diantaranya adalah kendaraan roda empat sedangkan sisanya adalah kendaraan roda dua. Demikian diungkapkan kepala DPPKA Sintang Yosefa Hasnah saat ditemui di ruang kerjanya Senin (19/11).
“Ada sekitar 10 SKPD yang sudah mengusulkan administrasi,” kata Yosefa. Peralihan status kepemilikan dari milik dinas menjadi milik pribadi atau yang lebih dikenal dengan istilah DUM ini menurut Yosefa Hasnah harus diusulkan oleh kedua belah pihak. Baik pengguna kendaraan maupun SKPD yang menjadi tempat bernaung pengguna kendaraan dinas tersebut. SKPD yang bersangkutan. Menurutnya harus menyatakan bahwa kendaraan
dimaksud sudah tidak ekonomis dari segi biaya perawatan. Kabid Aset DPKKA Sintang Netty Viktoria mengatakan untuk memutuskan kendaraan tersebut layak atau tidak untuk di DUM harus dilakukan rapat dengan Sekda selaku pengelola barang. Salah satu ketentuan adalah umur penggunaan kendaraan minimal sudah 7 tahun sehingga biaya perawatan dinilai lebih mahal. “Setelah disetujui baru di-
nas perhubungan yang akan memeriksa kendaraan dan melakukan penafsiran nilai sisa harga kendaraan,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa lelang kendaraan yang dilakukan dengan sistem lelang terbatas dan diatur dengan Perbup dan diprioritaskan untuk para pegawai. “Karena DUM dilakukan dengan tujuan utamanya untuk membantu pegawai agar memiliki kendaraan,” pungkasnya.
Dinas Pertanian Optimalkan Peran UPB Batu Nanta Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh GUNA mendukung program peningkatan produksi beras pada 2013. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Melawi terus mengoptimalkan sejumlah peran dan fungsi Unit Perbanyakan Benih (UPB) yang ada, untuk menghasilkan benih padi berkualitas bagi para petani. Salah satunya seperti UPB Batu Nanta, Kecamatan Belimbing yang memiliki luas lahan kurang lebih 10 hektare. “UPB Batu Nanta merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah naungan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Melawi. Sebagai UPB yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menghasilkan benih yang bersertifikat, UPB Batu Nanta berkewajiban mengembangkan benih bersertifikat bagi para petani,” kata Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Melawi, Hasannudin, belum lama ini.
Ia menjelaskan pada tahun 2012 ini, UPB Batu Nanta sudah melaksanakan penanaman padi bersertifikat pada dua musim penanaman. Pada musim tanam rendengan ini, lanjutnya UPB Batu Nanta melaksanakan penanaman pada bulan November. “Suatu kehormatan bagi kita dimana saat penanaman benih tersebut dilakukan langsung oleh Dirjen Prasarana dan sarana pertanian Republik Indonesia saat mengunjungi Melawi bersama rombongan anggota DPR RI dari komisi IV beberapa waktu lalu,” beber pria yang akrab disapa Haji Hasan ini dengan ramah. Haji Hasan berharap UPB Batu Nanta bersama sejumlah UPB lainnya yang ada di Melawi dapat terus berkembang dan lebih maju. Sehingga pada akhirnya dapat menjadi unit pelaksana teknis daerah yang lebih independen, agar benar-benar dapat menjadi penggerak dalam menghasilkan benih bersertifikat yang dapat melindungi produktifitas para petani didaerah.
“Selain sebagai pengembang benih tanaman pangan, UPB kedepan juga dapat dijadikan lokasi kebun percontohan baik bidang tanaman pangan maupun hortikultura,” katanya. Sama seperti UPB lainnya, UPB Batu Nanta juga memiliki potensi untuk mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Melawi. Lantaran kebutuhan akan benih bersertifikat selama ini melalui program bantuan langsung benih unggul (BLBU) yang dibiayai APBN masih mendatangkan benih dari luar. Menurutnya, jika UPBUPB yang ada seperti UPB Batu Nanta contohnya dapat membina petani untuk menjadi penangkar benih. Maka hal tersebut bisa menjadi peluang usaha bagi petani dan dapat menambah PAD. “Selain itu juga dapat memotong rentang pengiriman benih, sehingga dapat menyiapkan benih tepat waktu. Dengan demikian memperkecil keterlambatan ketersediaan benih bagi para petani,” pungkas Haji Hasan.
Jemaah Haji Melawi Tiba Rabu Ini Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEDIKITNYA 82 jamaah haji Melawi direncanakan tiba di Nanga Pinoh, pada Rabu (21/11). Jamaah Melawi yang tergabung dengan kloter 20 tersebut diperkirakan tiba di Pontianak pada Selasa besok sebelum kemudian berangkat ke Nanga Pinoh. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kemenag Melawi, Azharuddin Nawawi, kemarin. “Perkiraan kita, Rabu minggu ini, jamaah haji Melawi sudah tiba di Nanga Pinoh. Jadi bagi para penjemput jamaah haji bisa datang Rabu besok,” kata-
“
Kita bersyukur dan tetap mendoakan agar jemaah haji Melawi tetap utuh dan sehat hingga tiba di Melawi
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
nya. Azharuddin mengungkapkan hingga kini, kondisi seluruh jamaah Melawi masih sehat walafiat. Jamaah yang berangkat tetap utuh hingga sekembali dari tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. “Kita bersyukur dan tetap
mendoakan agar jemaah haji Melawi tetap utuh dan sehat hingga tiba di Melawi,” katanya. Selain itu, ia juga berharap seluruh jamaah haji yang telah menjalankan rukun Islam ke lima tersebut dapat menjadi haji yang mabrur serta semakin dibekali dengan iman dan takwa yang semakin kuat. Tahun 2012 ini sendiri ada 82 jamaah haji Melawi dengan rincian 46 jamaah pria dan 36 jamaah wanita yang akan berangkat haji dari Melawi. Ada 82 jamaah haji Melawi berangkat tanpa didampingi petugas haji dari kabupaten karena saat ini petugas haji langsung di tangani dari provinsi.
Tiga Dinas Sepakati Penertiban Papan Reklame Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang TIGA dinas Pemkab Sintang yang berhubungan dengan pemasangan iklan atau reklame menggelar rapat koordinasi untuk penertiban pemasangan papan reklame. Rapat koordinasi digelar di kantor pelayanan terpadu satu pintu (KPTSP) Sintang pada Senin (19/11). Tiga dinas terkait yang dimaksud masing-masing KPTSP, Satpol PP dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran (DKPD) Sintang. “Ada beberapa hal yang kita bahas terkait dengan pemasangan papan rekla-
me, antara lain masalah penempatan dan izin pemasangan,” kata Kepala KPTSP Sintang H. Sudirman. Dikatakan mantan camat Sintang ini, ada lima titik utama yang selalu menjadi tempat utama pemasangan reklame. Baik oleh pihak swasta maupun pemerintah. Yakni sepanjang Jalan Lintas Melawi, Tugu Bambu Runcing, Tugu BI, Tugu Simpang Lima dan Jalan MT. Haryono. “Kita juga akan merencanakan membentuk badan pengawas yang bertugas untuk mengawasi pemasangan reklame ini agar tidak ada lagi reklame yang dipasang tapi tidak memi-
liki izin ataupun pemasangan yang bukan pada tempatnya,” ujarnya. Jika diketahui terjadi pelanggaran dalam pemasangan papan reklame, maka menurutnya badan pengawas yang diketuai oleh DPKKA akan melakukan pembongkaran atau penurunan reklame tersebut. Namun badan pengawas tidak memiliki kewenangan hukum. “Penurunan atau pembongkaran papan reklame tersebut tentu saja ada prosedurnya, misalnya pemilik reklame telah mendapatkan teguran atau peringatan. Bila membandel maka baru akan ditindak,” pungkasnya.
Sekda Sambut Rombongan Haji Sintang di Batam Borneo Tribune, Batam SETELAH dilepas oleh Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, Senin (8/10) di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (19/11) seluruh rombongan jamaah haji asal Sintang tiba kembali di tanah air dan disambut langsung oleh Sekda Sintang, H.Zulkifli, HA. Jumlah rombongan haji Sintang lengkap seperti saat diberangkatkan yaitu sebanyak 112 orang. Rombongan haji asal Sintang berangkat dari
Bandara Amir Muhammad bin Abd Azis Madinah menggunakan maskapai Arabian Airlines pada hari Minggu (18/11) sekitar pukul 22. 00 malam dan tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (19/11) sekitar pukul 11. 10. Jamaah haji Sintang masuk dalam kelompok terbang kloter 20 bersama jamaah asal Bengkayang, Singkawang, dan Kota Pontianak. Dari 112 orang rombongan, ada 6 petugas haji
yang ikut, yaitu satu orang dokter, satu orang perawat beserta empat orang pendamping jamaah haji daerah. Usai penyambutan di bandara Hang Nadim, acara dilanjutkan dengan penyerahan dari panitia pelaksana ibadah haji embarkasi Batam kepada Pemkab di aula Arafah Gedung Asrama Haji Batam. Dalam kesempatan itu, Sekda Sintang H.Zulkifli mengajak segenap jamaah untuk bersyukur ka-
rena telah kembali ke tanah air dengan kondisi sehat dan lengkap. Ia pun berharap agar seluruh jamaah haji bisa menjadi haji mabrur. “Semoga bapak ibu menjadi haji yang mabrur dan dapat mempertahankan ibadahnya, dan menjadi contoh di tengah masyarakat. Saya mendoakan supaya seluruh rombongan bisa selamat dan sehat sampai tiba di kabupaten Sintang dan berkumpul kembali dengan seluruh keluarga,” ujarnya.
Sebelum terbang ke Pontianak pada Selasa (20/11), seluruh jamaah haji akan bermalam terlebih dahulu di Batam selama semalam. Kemudian pada Selasa (20/ 11) rombongan jamaah haji Sintang direncanakan tiba di Pontianak dan setelah beristirahat maka pada sore harinya akan langsung diberangkatkan menuju Sintang. “Sehingga kalau tidak ada halangan, pada Rabu pagi tanggal 21, jamaah sudah bisa bertemu dengan keluarga
mereka,” kata Kabag Kesra Agus Akhamadin. Kedatangan rombongan haji di Sintang rencananya akan disambut langsung oleh Bupati Sintang, Milton Crosby di kantor bupati. “Seperti tahun sebelumnya, rombongan haji akan diterima oleh bapak bupati bersama-sama dengan keluarga yang akan menjemput mereka” kata AM Hermanto, Kabag Inforkom Sintang. Pada musim haji tahun ini, ada sekitar 9.778 jamaah
haji yang dilayani diembarkasi Batam. Seluruh jamaah haji berasal dari 22 kelompok terbang dan berasal dari empat provinsi. Masing-masing Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 992 orang, Riau 5.044 orang, Kalimantan Barat 2.339 orang dan Jambi 1.403 orang. Seluruh jamaah haji yang akan pulang ke tanah air melalui Bandara Hang Nadim Batam akan berakhir pada Selasa (21/11) lusa. (Rilis/Syukur Saleh)
Selasa, 20 November 2012
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Dispenda Tingkatkan Motivasi Kerja Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak FAKTOR pendukung keberhasilan suatu organisasi adalah ditopang oleh sumberdaya manusia (SDM), yang merupakan motor penggerak organisasi untuk melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawas. “SDM selain sebagai objek pembinaan, juga sebagai subyek pembinaan dalam rangka menciptakan manajeman SDM yang efektif dan efisien,” kata Kadispenda Kalbar, R Taruli Manurung, SE, MM, Senin (19/11), sebelum membuka secara resmi Bimtek Motivasi Kerja dan Pelayanan Prima Dispenda Kalbar, di Hotel
Dangau Kubu Raya. Ia mengatakan, untuk mewujudkannya harus melalui proses bertahap secara profesional, mulai dari tahap rekruitmen sampai tahap penempatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian pegawai yang bersangkutan. (Right man on the right place), termasuk dalam hal pendistribusian tugas yang adil dan berazaskan kepada profesionalisme (Job analysist and job description). “Pembagian tugas yang sesuai dengan bakat dan keterampilan merupakan tahap awal dari pemberian kepercayaan instansi kepada pegawai. Diharapkan ini akan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi dari pegawai itu sen-
BIMTEK Kepala Dinas Pendapatan Daerah R. Taruli Manurung, SE, MM memberikan arahan kepada peserta Bimtek untuk meningkatkan motivasi kerja serta pelayanan prima dalam mendongkrak PAD. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune diri,” jelasnya. Upaya peningkatan pelayanan harus berorientasi
peningkatan pengetahuan SDM (aparatur), sehingga termotivasi dalam melaksa-
Diduga Penumpang Sengaja Ditinggalkan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya HENRY, penumpang pesawat Kalstar komplain dengan pelayanan yang diberikan maskapai tersebut dan pihak bandara. Akibat, lemahnya pelayanan tersebut. Ia yang dijadwalkan berangkat ke Sintang menggunakan pesawat Kalstar dengan jam keberangkatan pukul 13.00, Minggu (18/11), terpaksa ditunda karena tertinggal pesawat. Henry menyesalkan kejadian yang dialaminya. Padahal ia datang paling awal dan sudah melakukan chek in namun yang anehnya malah tertinggal pesawat. Diceritakan pria yang berdomisili di Sintang ini. Kejadian ini berawal ketika ia akan naik shutle bus yang mengantarnya menuju keberangkatan pesawat. Namun karena bis yang pertama penuh, ia lantas diminta untuk naik ke bis yang kedua. “Bis pertama yang mengantarkan penumpang penuh, saya diminta untuk
naik ke bis yang kedua,” ujar Henry. Namun anehnya, kata Henry, setelah lima menit ditunggu bis kedua tersebut malah tidak jalan. Merasa ada yang janggal, ia lantas bertanya kepada supir. “Karena sudah lima menit tidak jalan, saya tanya sama supirnya kenapa belum berangkat. Pengakuannya kalau belum ada perintah untuk jalan. Padahal saya lihat penumpang yang akan menggunakan pesawat Kalstar sudah mulai naik,” ujarnya. Dari supir tersebut, ia mendapat penjelasan mengenai siapa yang mengatur keberangkatan bis yang akan mengantarkan penumpang. “Saya temui orangnya, begitu ditanya malah saya dihardik. Bapak naik saja, karena saya yang mengatur. Karena disampaikan seperti itu saya kembali naik bis lagi,” lanjutnya. Namun ternyata hingga delapan menit, bis tersebut belum juga jalan. Lantaran melihat penumpang pesawat sudah pada naik, Henry
lantas merasa gelisah dan kembali bertanya kepada supir bis. Namun, oleh sang supir, Henry diminta untuk menunggu karena belum ada perintah untuk bis berangkat. “Jarak bis dengan pesawat, perkiraan ada 75 meter. Jadi saya bisa melihat langsung, para penumpang sudah pada naik ke pesawat. Sementara saya belum. Begitu ditanya malah dihardik, dan dikatakan masih ada penumpang Kalstar yang belum naik,” tambahnya. Anehnya, lanjut Henry, tak lama berselang usai bertanya bis tersebut tiba-tiba melaju menuju ke lokasi pesawat. Namun disayangkan, ia tak bisa naik karena pesawat sudah ditutup. “Saya tiba dari Jakarta pukul 11.00. Sampai di Pontianak, saya bersiap-bersiap untuk berangkat lagi ke Sintang dengan menggunakan pesawat Karlstar, tapi kok malah saya yang ditinggalkan,” sesalnya. Karena merasa kecewa, ia lantas loket maskapai Pesawat Kalstar dan mempertanyakan insiden yang dialaminya. Anehnya lagi, kronologis yang diberikan pihak maskapai jika penumpang pesawat sudah komplit. “Kenapa penumpang bisa komplit sementara saya tidak naik, itu anehnya. Dikatakan juga, jika ada miss komunikasi antara petugas ramp dan boarding,” jelasnya. Sementara itu, pihak yang berada di loket Maskapai Pesawat Kalstar mengaku minta maaf atas insiden tersebut. “Jika dari saya, akan diganti. Apakah penumpang mau diberangkatkan hari
ini atau besok. Tapi Pimpinan kami dalam perjalanan ke Bandara,” ujar pria yang enggan menyebutkan namanya. Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani mengatakan, jika insiden itu menjadi tanggung jawab pihak airline. Menurutnya, pihak bandara hanya menyediakan fasilitas yang memang dibutuhkan. “Insiden itu menjadi tanggung jawab maskapai, bukan dari Angkasa Pura. Kenapa bisa terlambat itu ada pada kewenangan airline,” ujar Usmulayani. Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil Kalbar, H Ishak Saleh menyesalkan kejadian yang dialami Henry tersebut. Ia menilai suatu hal yang wajar jika penumpang komplain karena tidak mendapat pelayanan yang maksimal. “Ini memprihatinkan sekali mengenai pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Wajar jika penumpang komplain. Saat ini Angkasa Pura minta perhatian dan tetapi penumpang jangan diberlakukan seperti ini, sehingga mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Kita berharap ada penyelesaian, dari insiden tersebut,” ungkapnya. Ia mengatakan, seharusnya penumpang mendapat pelayanan yang sebagaimana mestinya dan sesuai dengan aturan yang ada. “Penumpang ini bayar, bukan gratis karena itu harus diberikan pelayanan yang baik. Ini menjadi catatan kita untuk disampaikan ke pusat,” pungkasnya.
nakan tugas pengabdiannya. ”Salah satu keberhasilan yang diraih dalam mengoptimalkan pendapatan daerah melalui peningkatan pe-
layanan,” ujarnya. Sistem dan mekanisme pelayanan perlu terus dilakukan perbaikan yang didukung pula sarana dan prasarana yang memadai. “Sistem pelayanan yang efisien dan efektif yang didukung tersedianya sarana dan prasarana. Tidak akan berhasil, jika pegawai yang bertugas tidak termotivasi serta memahami tugas pokoknya,” ujarnya. Diakuinya, saat ini usia pegawai Dispenda Kalbar antara 40-50 tahun bertugas dalam satu unit kerja relatif lama. Kondisi ini dapat menimbulkan jenuh dan berdampak menurunnya motivasi dalam melaksanakan tugas. “Dibutuhkan penyegaran agar dapat menumbuhkan kembali motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas-
Pasien Gangguan Jiwa Perlu Perhatian Khusus
Pelatihan Community Mental Health Nursing (CMHN- Perawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat) yang berlangsung selama 4 hari di Graha Dekopinwil Pontianak. FOTO Istimewa Borneo Tribune, Pontianak PROF. Dr. Budi Anna Keliat, SKP, M.App Sc, pembicara dari Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Pusat menyatakan, perawatan pasien gangguan jiwa di masyarakat perlu mendapat
perhatian serius dengan melibatkan unsur perawat Puskesmas dan kader kesehatan jiwa di masyarakat. Menurutnya, penanganan yang profesional lama rawat inap pasien gangguan jiwa di RSJ/RSK bisa ditekan tidak
Kerawing
SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
harus berbulan-bulan, namun cukup 7-10 hari. “Dengan catatan alur rujukannya harus benar-benar berjalan, baik ketika pasien pulang dari RSJ ke masyarakat maupun sebaliknya,” ujar guru besar Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini. Asuhan keperawatan yang telah diterapkan pada pasien selama rawat inap di RSJ akan dilanjutkan di tingkat komunitas oleh perawat Puskesmas. Sehingga proses keperawatan tidak terputus. Terputusnya proses keperawatan, inilah yang menjadi salah satu penyebab kekambuhan pasien. Sebagaimana diketahui tingkat kekambuhan pasien penderita gangguan jiwa cukup tinggi lebih dari 50%. (Humas RSK / Uray Helwan, SKM & M.Fachmi, SKM)
RSK Harumkan Nama Kalbar
Gallery
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau
nya dengan membuka wawasan dan pengetahuan agar tercipta inovasi baru bagi kemajuan instansi itu sendiri,” pesannya lagi. Ketua Panitia Penyelenggara Dra Mailyna, mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada pegawai tentang tugas pokok dan fungsi pelayanan, teknis dan evaluasi diri kepada pegawai atau peserta dalam memberikan pelayanan, serta meningkatkan pengetahuan tentang konsep pelayanan, standar pelayanan publik dan good governance. Dalam Bimtek ini, Dispenda menghadirkan narasumber dari Negara Singapura, Mr PJ John, MA, Ph.D.DD motivator dan inspirator Spekear, dan Cliut Tetepta, MBA dan PT Bekall Solution Jakarta.
Pemenang lomba dalam rangka Jambore Nasional Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Magelang, memperoleh piala. FOTO Istimewa Borneo Tribune, Magelang RS Khusus Provinsi Kalbar telah mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Barat dengan menyabet dua piala pada ajang nasional perlombaan antar
rehabilitan dalam rangka Jambore Nasional Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Magelang, belum lama ini. Suliha, pasien rehabilitan Rumah Sakit Khusus Provinsi Kalbar yang di-
ikutsertakan dalam kegiatan tersebut berhasil mengalahkan 22 peserta lainnya dari RSJ/RSK se Indonesia dalam kategori MTQ Putrid an memperoleh juara satu, sedangkan kategori berikutnya, Lomba Syair Islam, ia meraih peserta terbaik urutan ketiga. Agus Fitria, Psi, pembimbing rehabilitasi RSK Provinsi Kalbar menyatakan kegembiraannya, menurutnya meski dari RSK hanya membawa satu orang peserta pasien namun mampu meraih dua gelar juara. “Tentu saja kita bersyukur kepada Allah, kami terharu ternyata kehadiran kita mengharumkan Kalbar” ujarnya. Jambore Nasional Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2012 yang diadakan di RSJ Prof Dr. Soeroyo, Magelang ini merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya tahun 2011 diadakan di RS Marzuki Mahdi, Bogor. Pada waktu itu RSK Provinsi Kalbar berhasil menyabet juara II untuk lomba Poster Kesehatan Jiwa Kategori Umum. (Humas RSK/Uray Helwan, SKM & M. Fachmi, SKM)
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
Darling Harbour saya mengunjungi tempat itu bersama sahabat-sahabat jurnalis Asia Pacific Journalism Centre. ÿDari tempat penginapan di Pitt Street, paling dekat menuju ke sana melewati kawasan China Town. Hanya dengan waktu setengah jam sampailah di Darling Harbour. Sesampai di sana, sungguh pemandangan menakjubkan di depan mata. Di tengah-tengah gedung bertingkat mendulang tinggi, terdapat laut dan bersandar kapalkapal ferry. Paling menarik adalah, tempat duduk menyerupai panggung setengah lingkaran menghadap ke laut. Ada pula beberapa burung terbang rendah. Mereka mencari manusia yang dengan sengaja melemparkan serpihan-serpihan makanan kecil. Di Darling Harbour, terdapat jembatan Pyrmont membelah di tengah panggung tempat duduk. Di atas jembatan itu terdapat perlintasan monorail. Hanya tidak kurang dari setiap 10 menit, kereta monorail melintas di atas jembatan. Di tepi panggung ada permainan air berbentuk bulat terbuat dari batu. Anakanak kecil senang sekali bermain di situ. Kemudian patung bergambar daun dan bumerang terbuat dari alumnium menjulang di an-
Kapolri Mendadak ke Kalbar tara kawat-kawat baja menjadi tanda masuk. Jelang pukul 18.00, tampak tua-muda, anak-anak, berbagai sepasang kekasih, sekelompok muda-mudi, dan kaum-kaum urban berjubel di sana. Pemandangan sore hari di akhir pekan tambah meriah, kala beberapa restoran menyelenggarakan pesta. Beberapa meter dari panggung satu canopy kecil, berdiri seorang anak muda berjas, dasi menghampiri para gadis pirang.ÿSore itu, di Darling Harbour sepertinya tengah mengadakan pesta anak-anak muda yang ditayangkan secara langsung oleh tv setempat. Di tempat berbeda, masih tak jauh dari situ, kita bisa melihat setiap akhir pekan gedung Sydney Convetion Centre, Hard Rock Cafe, dan restoran-restoran menyelenggarakan pesta. Suasana semakin semarak jelang malam hari. Lampu-lampu yang berasal dari gedung-gedung bertingkat menjulang tinggi, lampu dari jembatan terkenal Pyrmont, cahaya kapal maritim Australia, menambah suasana meriah di malam minggu. Warga Sydney sering kali menamai Darling Harbour sebagai lokasi romantis bagi sepasang kekasih yang ingin menghabiskan waktu di ak-
hir pekan. Tetapi, daerah dengan luas 18 hektar ini sebenarnya berasal dari nama seorang Gubernur New South Wales di masa pemerintahan 18251831, yaitu Letnan Jenderal Ralph Darling. Dulunya kawasan itu merupakan pelabuhan dagang. Kemudian di tahun 1980-an diubah bagi para pejalan kaki dan kunjungan wisata oleh Menteri Pekerjaan Umum New South Wales, bernama Laurie Brerelun. Sisa peninggalan kejayaan maritim dan kapal-kapal pada kala itu bisa dilihat di ÿNational Maritim Australia. Kapal-kapal pesiar, ferry, ukuran kecil maupun besar sering bersandar di kawasan itu. Kapal-kapal itu pun menjadi langganan objek wisata. Malam terus berlanjut. Sinar matahari perlahan-lahan mengundurkan diri mengalah pada gelapnya malam. Sepasang suami istri, Christin dan Clark dari kota Manchester, Inggris mengabari bahwa malam ini akan ada pesta kembang api di tengah-tengah laut tepat pada pukul 21.00. Dan tak lama kemudian, benar saja letupan kembang api menari-nari di langit Sydney yang cerah. Dentuman keras suara kembang api silih berganti terbang ke la-
ngit menampilkan berbagai atraksi yang berbeda. Bentuknya bervariasi, Mulai dari menyerupai bunga, air mancur, kadang menyerupai binatang ekor empat, dan bentuk lainnya tak kalah indah mendandani langit Sydney. Tepuk tangan dari pengunjung terus mengalir. Suara wow karena kagum dengan keindahan kembang api di langit muncul di kiri kanan tempat saya duduk. Saya berada tepat di depan jembatan Pyrmont. Pesta kembang api pun berakhir setengah jam kemudian. Para pengunjung bertepuk tangan. Malam itu pun menjadi penutup malam yang indah bagi saya berada 3 hari di Sydney, karena keesokan Minggu harus kembali ke Kota Melbourne. Saya pun menjadi ingat dengan Kota Pontianak. Andai Pemerintah Kota Pontianak mau mengelola alun-alun Kapuas menjadi seperti Darling Harbour, pasti orang tak akan bosan mengunjunginya. Mungkin Pemerintah Kota bisa menyerahkan kepada pihak swasta untuk mengelolanya menjadi kawasan pedestrian yang panjang. Pengelolaan tempat parkir, kawasan pedagang kaki lima lebih teratur, hingga menjadi kawasan yang bersih dan nyaman.
Kalbar itu menilai bahwa Kementerian Agama RI termasuk salah satu kementerian yang berani melakukan reformasi di jajarannya. “Apalagi kini Dirjen Haji dan Umroh, Anggito Abimayu serta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Yasin merupakan orang-orang yang professional di dalam menjalankan tugasnya. Tentu semangat untuk mereformasi Kementerian Agama dan jajarannya juga perlu ditindaklanjuti oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar,” lugasnya. Meski demikian, mantan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak itu menilai bahwa kinerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalbar 2012, lebih baik dari tahun sebelumnya. “Kinerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah 2012 lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya berharap ke depan mereka dapat terus meningkatkan profesionalisme dalam menunaikan tugas serta tanggungjawab yang diembankan di pundak mereka guna menyukseskan pelaksanaan ibadah haji di Kalbar,” harapnya. (Andry/ Borneo Tribune)
sonal. Dan pastinya DPW PPP Kalbar tetap mengusung calon Walikota dan calon Wakil Walikota Pontianak untuk menang yang kedua kalinya,” ucapnya. Sementara itu, saat disinggung apakah kalangan politikus, birokrat maupun pengusaha yang nantinya akan mendampingi sang incumbent? Ahmadi menjawab, “Saya tidak akan mempersoalkan latar belakang pendampingnya. Itu bukan menjadi salah satu penilaian. Siapapun dia layak dan pantas mendampingi Sutarmidji. Yang penting pendampingi Pak Midji harus punya kapasitas dan prioritas,” jawabnya. Ahmadi menegaskan, pihaknya tetap menargetkan kemenangan pada Pilwako Kota Pontianak 2013. Terlebih masyarakat Kota Pontianak, sambung dia, masih
mengkehendaki Sutarmidji untuk memimpin kembali Ibukota Provinsi Kalbar ini. “Meski dalam gaya kepemimpinan setiap manusia tentu ada kekurangan maupun kelebihannya sendirisendiri. Masyarakat tentu akan objektif menilai kepemimpinan Walikota Pontianak saat ini,” imbuhnya Mengenai rival kuat sang incumbent? Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menjawab, “Saya sudah mendengar dan membaca banyak rival yang akan maju. Semuanya adalah rival yang berat. Hanya saja PPP berharap siapapun rivalitas Sutarmidji yang akan maju dan bertarung pada Pilwako harus berpolitik secara santun dan elegan. Sebab, masyarakat Kota Pontianak adalah warga terdidik yang sangat paham dengan politik,” tandasnya.
“Ini juga merupakan kejangalan yang dilakukan PT.KAL, kami tidak pernah tahu kemana uang tersebut dibayarkan,” katanya. Sani, warga desa yang mempunyai lahan dua hectare mengatakan, dia hanya menerima pembayaran lahan dua hekatre dari perusahaan Rp. 4.875 Ribu, seharusnya dalam sosialisasi sebelumnya satu hektar dibayar Rp 3 Juta. “Seharusnya saya terima pemabayaran dua hectare tersebut Rp 6 juta, tapi saya hanya menerima Rp.
4.500.000 Ribu saja, dan ada pemotongan Rp.375 ribu,” keluh Sani. Ekternal Affair Officer PT. KAL Dedi Hermawan mengatakan, harga 3 juta ÿlahan yang disosialisaikan kemasyarakatÿadalah lahan yang produktif yakni lahan garapan warga. Namun dalam perjalanya lahan tersebut bukanlah lahan garapan, melaikan lahan yang masih hutan. “Akhirnya kami lakukan negosiasi masalah harga dan disepakati per dua hekatrenya Rp. 4.875 ribu. Perusahaan membayar penuh langsung kepada masyarakatnya secara individu, untuk pemotongan Rp. 375 Ribu, bukan perusahaan yang melakukan pemotongan dana tersebut,” kata Dedi. Sementara untuk lahan milik Desa seluas 800 Hekatre kata Dedi, belum dilakukan pembayaran karena masih ada tumpang tindih lahan yakni di Dusun Empat dengan Dusun Manjau.
KBIH Perlu Registrasi preventif terkait sejumlah kasus yang melibatkan KBIH ‘nakal’ yang menjanjikan pelayanan ibadah haji plus kepada para jemaah, ternyata malah menelantarkan mereka yang ingin menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut. “Kita minta agar instansi terkait melakukan pendataan maupun registrasi terhadap keberadaan KBIH yang ada di Kalbar. Apabila ada KBIH yang memang tidak terdaftar secara resmi, maka KBIH itu perlu ditindak secara tegas. Dan bila perlu dilaporkan kepada aparat penegak hukum,” tegas Wakil Ketua DPRD Pro-
vinsi Kalbar, H. Ahmadi Usman, di ruang kerjanya, Senin (19/11). Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berpendapat bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar sejatinya perlu mensinergikan upaya reformasi yang kini tengah dilakukan Menteri Agama RI, Suryadharma Ali terhadap kementerian yang dipimpinnya, termasuk melakukan beragam langkah konkret untuk menyempurnakan pelaksanaan ibadah haji di seantero Indonesia. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi
PPP Prioritaskan Petahana “Yang menentukan tentunya dari DPC PPP Kota Pontianak terlebih dahulu. Setelah itu rapim mendengarkan pandangan serta masukan dari masing-masing PAC di tingkat kecamatan. Setelah itu barulah rekomendasi disampaikan dan baru dapat diputuskan di tingkat wilayah siapa yang akan kita usung. Yang jelas aturan dan mekanisme yang berlaku diinternal DPC PPP Kota Pontianak harus tetap diikuti. Dan Pak Midji sebagai kader juga harus melakukan pendaftaran. Dan itu juga bisa dilakukan oleh kader-kader lain atau luar kader yang ingin mendaftar di PPP,” lugasnya. Legislator Partai Persatuan Pembangunan ini menambahkan bahwa kini pihaknya sedang memikirkan siapakah gerangan calon Wakil Walikota Pontianak
yang tepat untuk mendampingi Sutarmidji pada Pilwako mendatang. “Yang pasti figur yang akan diusung PPP untuk mendampingi Sutarmidji tentu harus memiliki nilai jual untuk disondingkan serta dapat memenangkan Sutarmidji kembali,” tegas Ahmadi. Ahmadi menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mendorong kader internal yang dipersiapkan untuk mendampingi sang incumbent. “Bisa dari internal maupun eksternal partai. Yang jelas tentunya harus mempunyai kapabilitas, terutama dalam hal perolehan suara. Apalagi sejauh ini sejumlah partai politik sudah mulai membangun komunikasi politik secara intensif untuk mendampingi Sutarmidji. Mulai dari parpol kecil maupun besar. Ada juga dari kalangan per-
Ratusan Warga Datangi DPRD belum dilunasi oleh PT KAL. Salah satu perwakilan warga Hairudin dalam pertemuan tersebut juga mengungkapkan, lahan milki warga di empat dusun Desa Kuala Tolak tersebut ada pemotongan ÿdana Rp 375 ribu yang dilakukan oleh PT. KAL dan tim pembebasan lahan tersebut. Dari sosialisasi yang dilakukan PT. KAL dengan masyarakat satu hektar lahan warga akan dibayar Rp 3 juta rupiah, namun pada kenyataanya satu hektare hanya dibayar Rp 2.475.000
perhektarnya. Perusahaan membayar Per dua hektarnya hanya dibayar Rp 4.500.000. “Kami merasa ditipu PT. KAL dan pemotongan Rp 375 ribu per-KKnya yang dilakukan secara sepihak tampa persetujuan dari Kami,” kata Hairudin. Perwakilan masyarakat Kuala Tolak yang lainya Ridwansyah juga mengungkapkan, ada lahan milik Desa ÿ800 Hektre lebih yang belum dilunasi oleh PT KAL dan tertekesan di tutup-tutupi oleh PT. KAL.
14 Pasangan Mesum Diamankan Usai Konser Noah pasangan diantaranya masih SMP. Kebanyakan mereka yang terjaring berasal dari luar Sanggau seperti Kabupaten Landak dan Kabupaten Sekadau. “Kita amankan 14 pasangan tidak sah, diantaranya 4 pasangan didapati masih SMP,” ujar Kepala Sat Pol PP Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais. Keempatbelas pasangan
11
tersebut langsung digiring ke kantor Sat Pol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan. Ketika dilakukan razia, anggota pun tidak mendapati mereka yang mengkonsumsi obat terlarang, Narkotika. Dari 14 pasangan yang diamankan, mereka diketahui merupakan wajah-wajah baru. “Ini masih sifatnya pembinaan. Mereka yang
berhasil diamankan, akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu, karena mereka yang diamankan merupakan wajah-wajah baru,” jelasnya. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan. 14 pasangan tersebut dikembalikan. Pembinaan ini dilakukan agar memberikan efek jera bagi mereka. Agar kedepannya tidak lagi mengulangi hal yang sama.
denganÿpara Kapolresta dan Kapolres di Kalbar. Jendral dengan Bintang Empat di pundaknya tersebut pun, menyampaikan beberapa nasehat serta pesan kepada Pejabat Utama dan para Kapolres se Kalbar, dalam menjalan tugas sebagai insan Polri. “Polda Kalbar sudah harus mempersiapkan pengamanan Pilpres dan Legeslatif yang akan berlangsung pada tahun 2014 mendatang, yakni mulai persiapan Personil, Materil dan Kelengkapan dalam pengamanan,” kata Kapolri saat ditemui di Polda Kalbar, Senin (19/11). Dikatakan Kapolri, pengamanan ini harus disiapkan dari sekarang, lantaran tidak ada kesan terburu - terburu nantinya, jadi jika semua jenis pengamanan sudah dikonsep, maka nanti akan tahu apa yang akan dilakukan saat Pilpres dan Legeslatif tiba. Anggota sudah siap, jenis pengamanan dan materil siap, maka nantinya hasil pengamanan di Kalbar juga akan diterima sesuai konsep. Selain itu, Ia juga meminta kepada seluruh anggota Polda Kalbar, untuk selalu menjaga kesehatan, karena jika keadaan tidak sehat, maka dalam menjalankan tugas sebagai Polri akan tidak maksimal, kemudian jangan lupa beribadah, guna membentuk rohani yang mantap serta positif.
“Saya meminta kepada jajaran Polda Kalbar, untuk tidak menjadi oknum yang terindikasi terlibat dalam kasus korupsi, dan jika ada yang terlibat, maka harus ditindak dengan tegas, dan dalam menangani kasus harus transparan, yakni dalam arti kata tidak ditutup - tutupi,” tegas Timur Pradopo. Kapolri mengatakan, bahwa yang menjadi kasus atensi Polri, yakni kasus korupsi, dimana pada tahun 2013 mendatang, Ia meminta Polda Kalbar mengungkap kasus korupsi di Kalbar sebanyak 27 kasus. Untuk 12 Polres yang ada di Kalbar mengungkap dua kasus dan Polda Kalbar tiga kasus. “Selain itu saya meminta kepada Polda Kalbar, untuk selalu mengantisipasi terjadinya konflik dan masuknya teroris, narkotika serta barang - barang ilegall,” tegasnya. Kedatangan Kapolri di Kalbar ini pun sempat mendapat kesan ditutup-tutupi terhadap awak media yang ada di Kalbar. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, menepis kedatangan awak media yang ada di Kalbar ditutup-tutupi. Polda Kalbar sendiri tidak mengetahui bahwa Kapolri akan datang ke Kalbar tidak tercatat dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Polda Kalbar, melainkan karena Kapolri menghadiri undangan pribadi, dimana Kapolri
diundang oleh salah satu tokoh masyarakat di Kalbar. “Jika memang Kapolri datang ke Kalbar dalam kunjungan kerja, kita akan mengundang para awak media yang ada di Kalbar, tapi ini Kapolri datang ke Kalbar, bukan dalam rangka kunjungan kerja, melainkan datang ke Kalbar menghadiri undangan salah satu Tokoh di Kalbar,” timpal Mukson Munandar. Lanjut Mukson Munandar, bahwa sebelum pulang ke Jakarta, Kapolri menyempatkan diri menyambangi Polda Kalbar. Saat itu Kapolri disambut oleh pejabat utama Polda Kalbar dan para Kapolres yang ada di Kalbar. Dan Kapolri sendiri sempat memberikan pengarahan, nasehat kepada Polda Kalbar. “Kapolri ini datang secara tiba - tiba, dan kedatangan Kapolri hanya kunjungan memenuhi undangan secara pribadi,” tegas Mukson Munandar. Lebih jauh lagi Mukson mengatakan, Kapolri memberikan nasehat kepada anggota Polda Kalbar, utnuk selalu menjaga kesehatan, selalu beribadah. “Jangan sampai ada oknum yang terlibat dalam kasus korupsi, serta menjaga Kamtibmas di Kalbar. Seperti mengantisipasi adanya konflik, masuknya teroris, narkotika, dan barang-barang ilegal,” ujar Mukson mengutip pesan Kapolri.
Mesjid Baitul Makmur Kampung Bansir muat lagi menampung. Ada yang menyebutkan surau ini awalnya dinamakan surau batang lontar atau surau batang hari. Syekh Umar kemudian mendirikan lagi bangunan di sebidang tanah yang agak ke belakang, lebih ke darat, sedikit agak menjauhi tepian sungai sebagai tempat tinggalnya,. Seiring dengan perjalanan waktu, lokasi ini pun semakin ramai dan kemudian menjadi sebuah perkampungan. Tak seberapa lama setelahnya Syekh Umar bin Ahmad Al Ba-nashir wafat. Bukti otentik yang menjelaskan wafatnya beliau adalah batu nisan berbentuk gada. Keberadaan batu nisan ini awalnya diketahui dari tukang kayuh Syekh Umar yang bernama H Abdul Rahim. Di batu nisan, tertulis tanggal 19 Jumadil Akhir 1227 H/Oktober 1773 Masehi. Ini berarti wafatnya Syekh Umar hanya berselang dua tahun semenjak awal cikal bakal berdirinya Kesultanan Pontianak. Namun belum ada data serta sumber otentik yang menyebutkan berapa usia Syekh Umar saat beliau wafat. Keberadaan batu nisan saat ini tersimpan di mesjid Baitul Makmur, Sementara makam Syekh dapat ditemukan di Komplek Pemakaman Raja-Raja Pontianak di Batu Layang. Keberadaan surau ini kemudian diperbesar dan dikembangkan oleh putranya yang bernama Syaikh Ahmad Bin Umar Bansir. Oleh masyarakat kemudian lebih dikenal dengan Surau Bansir. Nama atau kata Bansir ini merupakan pelafalan dari Ba-nashir; Banasher. Mulanya Surau Bansir hanya menjadi tempat pengajian agama dan untuk tempat shalat lima waktu. Sedangkan untuk shalat Jumat, jamaah masih dilakukan di Masjid Jami’ Sultan Abdurrahman. Dikemudian hari, sejarah mencatat sejak hari Senin, 5 Mei 1941 surau Kampung Bansir berubah menjadi masjid. Dan pada saat pendudukan balatentara Jepang, suasana menjadi kurang aman dan mencekam akibat peperangan. Jika sebelumnya warga Bansir dan sekitarnya melaksanakan shalat Jumat di Masjid Jami’. Maka mulai saat itu di Mesjid Kampong Bansir diperkenankan menyelenggarakan shalat Jumat. Waktu pun berjalan, pada sekitar tahun 1968-1969 sejarah mencatat nama Mesjid Kampong Bansir ke-
mudian diubah menjadi Masjid Baitul Makmur. Kini, sebagai salah satu bangunan mesjid tua di Kota Pontianak. Mesjid Baitul Makmur Berada di areal kurang lebih 180 meter persegi. Berada di tepi sungai Kapuas kecil, tepatnya di jalan imam bonjol gang ramadhan, Bansir laut, Pontianak selatan. Jika kita memandang dari dalam mesjid kearah kanan, maka akan langsung terlihat aktifitas di sungai Kapuas. Inilah yang membuat mesjid ini dan mesjid/surau lainnya di tepian sugai Kapuas memiliki nuansa yang khas. Sama seperti semenjak awal. Mesjid Baitul Makmur terdiri atas satu lantai dan berbentuk panggung. Atap masjid terbuat dari bahan kayu sirap. Namun karena bahan baku sirap yang makin sulit di dapatkan, di beberapa bagiannya kini menggunakan genteng metal berwarna warna hijau. Pada kaki-kaki atap terdapat ukiran dengan corak yang khas, seperti ukiran kebanyakan rumah/ bangunan melayu dan diberi warna cat hijau. Di bagian luar, terdapat anak tangga yang langsung menyambung ke teras. Satu berada di sebelah kiri mesjid atau yang mengarah ke gg ramadhdan, berjumlah tiga anak tangga. Kini terbuat dari batu cor dan diberi warna merah. Satunya lagi berada di bagian belakang. Berjumlah lima anak tangga dan masih menggunakan kayu belian. Tak seberapa jauh di bawah bagian anak tangga sebelah ini terdapat tempat mengambil air wudhu. Terbuat dari tangga berundak dan langsung menuju tepian sungai. Bagi anda yang tidak tinggal di tepian sungai Kapuas ini, mengambil wudhu di tempat ini akan memberi nuansa tersendiri. Apalagi ketika kapal besar yang lewat, akan membuat air berombak. Kita pun seolah akan terhempas. Penasaran? Sile’ suatu saat anda datang ke mesjid kedua tertua di kota Pontianak ini. Setelah mengambil wudhu dan dua rakaat tahiyal mesjid. Istirahat di beranda sejenak, dengan semilir angin dari arah sungai. Mungkin anda akan terbayang bagaimana dulu syekh umar al ba-nashir pertama kali datang ke tempat ini. Atau ramainya suasana pengajian di surau ini dulunya. Kembali ke bagian-bagian mesjid. Teras mesjid ham-
pir mengelilingi sebagian sisi luar bagian mesjid. Berada di sebagian sisi Selatan. dan bagian belakang (timur). Terbuat dari kayu belian dan kayu mabang. Terdapat juga pagar serambi setinggi kurang lebih 6080cm. dengan pintu dorong yang terdiri dari dua bagian. Untuk masuk kedalam ruang utama mesjid terdapat dua buah Pintu. Yang pertama, sisi sebelah Selatan (kiri) yang mengarah langsung ke gg ramadhan. Pintunya berukuran 1 x2,5 m. terbuat dari kayu, berwarna putih dengan list hijau. Terdapat tiga bagian kaca di pintu sebelah ini. Di atasnya terdapat tulisan MESJID BAITUL MAKMUR PONTIANAK. dengan dasar berwarna hijau tua. Tulisan berwarna emas. Sedang pada pintu disisi Timur, kurang lebih berukuran sama dengan pintu di sisi selatan. Hanya saja, pada sisi ini tidak terdapat bagian kaca. Di ruang utama mesjid, keseluruhan lantai ditutupi dengan hamparan sajadah. Pilar-pilar masjid ini terdiri dari kayu belian, yang kini dilapisi dengan keramik dengan warna gelap. Dindingdinding interiornya juga terbuat dari kayu belian. Dan pada beberapa bagian juga dilapisi keramik putih. Untuk Plafon atau langitlangitnya dicat berwarna kuning gading. Di bagian depan, terdapat sebuah mimbar sebagai tempat khatib menyampaikan khotbah. Disebelah kanan mighrab terdapat ruangan kecil yang diperuntukkan menyimpan barang-barang keperluan mesjid. Ada pula rak buku tempat menyimpan mushaf di salah satu sisi masjid. Mengingat letaknya di tepian dekat dengan Sungai Kapuas, dari jendela masjid, kita bisa menyaksikan lalu lintas perahu atau kapal motor yang kebetulan melintas. Jendelanya pun dibuat dengan ukuran yang besar. Sekitar 1,5 x 1m. Tentunya sebagai bagian dari ventilasi udara agar di dalam ruangan mesjid tetap berasa sejuk. Sebagai mesjid kedua tertua yang ada di kota Pontianak. Bentuk, cerita, dan sejarah Mesjid Baitul Makmur, tentu telah menjadi bagian yang tak mungkin terpisahkan dari sejarah kota ini. Untuk itu sudah sepatutnya ia di jaga. Bukan hanya menjaga bangunannya saja. Namun juga menjaga sejarah yang menyertainya.
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Selasa, 20 November 2012
Tingkatkan PAD Dengan Jemput Bola Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan dengan berbagai cara. PAD disektor pajak kendaraan bermotor berdampak pula bagi Kabupaten yang bersangkutan dengan mendapatkan bagi hasil untuk pembiayaan pembangunan. Pemprov Kalbar sangat memberikan dukungan dan perhatian terhadap upaya peningkatan PAD ini, termasuk Dinas, instansi terkait, Bupati, Camat dan Kepala Desa, termasuk Mitra Kerja dengan Kepolisian, Jasa Raharja telah terjalin koordinasi dan kerjasama yang cukup baik. Usaha meningkatkan
PAD disektor pajak kendaraan bermotor ini, masingmasing daerah memiliki strategi, teknis tersendiri, karena hal ini terkait dengan deskripsi wilayah dan rentang kendali daerahnya. Di Kabupaten Landak dan Sintang, strateginya lebih menekankan intensifikasi kegiatan operasional jemput bola. Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (Ka UPPD) Landak, Dispenda Kalbar, Nasdiansyah, mengatakan masyarakat sangat membutuhkan kedekatan pelayanan tanpa harus datang ke kantor dengan memakan waktu dan biaya cukup besar,” jelas Nasdiansyah, saat ditemui usai menghadiri Bimtek Motivasi Kerja dan Pelayanan Prima di Hotel Dangau, Kubu Raya, Senin (19/11).
Hal senada diungkapkan Ka UPPD Sintang, Dispenda Kalbar, Mawardi. Untuk mengoptimalkan peningkatan PAD, khusunya pajak dan bea balik mama kendaraan bermotor (BBNKB) harus diprioritaskan dengan kegiatan operasional di lapangan melalui Samsat Keliling. ”Jika hanya menunggu masyarakat datang sangat terbatas, terkecuali bagi mereka yang bertempat tinggal tidak jauh dari Kantor Pelayanan,” kata Mawardi. Kata Mawardi, jika masyarakat berada di Pedesaan atau Kecamatan yang jaraknya relatif cukup jauh, bisa dibayangkan betapa banyak waktu yang mereka buang dan biayanya juga cukup besar, bahkan bisa melebihi biaya pajak yang akan dibayar. ”Terjadi beban ekonomi
biaya tinggi. Kondisi ini mungkin juga sama dengan Kabupaten lain pedalaman Kalbar yang masih terbatasnya infrastruktur,” ujarnya. Dirinya mengakui, berdasarkan pengalaman empirik selama ini, para wajib pajak datang ke kantor UPPD atau Samsat di Kabupaten, menempuh perjalanan 4-5 jam, bahkan ada yang menempuh perjalanan satu hari penuh dan mesti menginap hanya untuk melaksanakan kewajiban bayar pajak kendaraan bermotor. ”Tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor relatif sudah cukup baik. Ini merupakan dampak sosialisasi dan penyuluhan oleh Bupati dan Instansi terkait untuk membayar pajak tepat waktu,” puji Mawardi. o
Ka UPPD Kepala UPPD Landak Nasdiansyah, dan Kepala UPPD Sintang, Mawardi, saat ditemui di lokasi Bimtek Motivasi Kerja dan Pelayanan Prima di Hotel Dangau, Kubu Raya, Senin (19/11). FOTO : Andika Lay/Borneo Tribune.
Hadiri Pernikahan Budi-Sisca, Lim Sui Khiang Kasih Kado
Putri Tunggal Phang Khat Fu Lepas Lajang
Aliansi Petani Indonesia melakukan studi banding ke CU Pancur Kasih di Jalan 28 Oktober, Kota Pontianak. Foto : Istemewa
CU Pancur Kasih Menjadi Tujuan Studi Banding Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Credit Union (CU) Pancur Kasih (PK) Pontianak tercatat menjadi salah satu CU tujuan studi banding dari beberapa lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia. Sekretaris Dewan Pengurus CU PK, Gabriel Marto, menuturkan hampir setiap tahun CU PK menerima kunjungan dari institusi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, baik yang domistik, regional maupun nasional. “Kita baru saja menerima kunjungan tim studi banding dari Aliansi Petani Indonesia yang berkerjasama dengan AGRITERRA. Aliansi Petani Indonesia ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Aliansi Petani Indonesia Jakarta, APPOLI Boyolali Jawa Tengah, Seloka Tani Jembaran Bali,
ORTABUN Sulawesi Tengah, Serikat Tani Lumajang Jawa Timur, dan Persatuan Petani Jambi,” jelas Marto. Kata Marto, dalam menerima kunjungan setiap pertemuan tersebut dari Pengurus dan Manajemen terlibat penuh dalam menyampaikan informasi, agar para peserta dapat lebih banyak memahami perkembangan CU Pancur Kasih, disamping itu kegiatan ini sebagai proses motivasi dalam mengembangkan program program CU PK di masa datang, seperti pengembangan sumber daya manusia, konsep pengembangan dan produk layanan dari Credit Union Pancur Kasih. Dirinya mewakili pengurus bersyukur, jika kepercayaan anggota dan masyarakat selama ini terhadap CU Pancur Kasih sangat besar, itu terlihat dengan perkembangan anggota baik secara kualitas mau-
pun kuantitas. Dengan berkembanganya anggota, maka pertumbuhan CU PK semakin sehat. “Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas diperlukan waktu yang panjang. Kepercayaan timbul ini dipengaruhi oleh pendidikan dasar kepada setiap anggota baru yang masuk sambil membangun jaringan yang terus menerus dan kerjasama dengan semua pihak baik, dari anggota CU PK, lembaga Koperasi Kredit lainnya misalnya Pusat Koperasi Kredit dan Induk Koperasi Kredit yang ada di Indonesia,” jelas Marto. Selain itu, kata Marto, faktor lain yang harus dikedepankan adalah mengelola sistem keuangan lembaga dengan benar. Credit Union Pancur Kasih pada saat ini memiliki standard keuangan yang setara tingkat Asia (AACCU) dan bahkan ditingkat Dunia (WOCCU). o
FOTO BERSAMA Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) TK II Ekku Staf Ahli Bidang Ekkudag Panglima TNI, Brigjen TNI Kamiso Miran dan Ny Kamiso Miran usai menghadiri resepsi pernikahan Putri Tunggal Ketua Perkumpulan Marga Peng, Phang Khat Fu, Minggu (18/11). FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
“Sebab itu, laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu,” kutipan ringan namun, memiliki makna yang sangat luar biasa terpancar dari wajah Budi Candrawira alias Lie Jun
Hie, Putra Sulung Lie Kim Hoi, dan Ny Lim Pue Hun, dan Sisca alias Phang Cia Cia Putri Tunggal Phang Khat Fu dan Ny Siat Jan Fong, Minggu (18/11). Senyum manis kedua mempelai, dan keluarga mempelai yang mendapatkan ucapan selamat dari ribuan undangan yang menghadiri resepsi pernikahannya. Kedua mempelai akan membangun rumah tangga yang bahagia, dan menjadi malam yang
tidak bisa terlupakan sepanjang masa, karena malam itu, kedua mempelai dipersatukan atas cinta kasih dalam pernikahannya. Malam istimewa ini juga dirasakan begitu bahagia oleh kedua mempelai dan keluarga, sebab Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) TK II Ekku Staf Ahli Bidang Ekkudag Panglima TNI, Brigjen TNI Kamiso Miran, yang juga mantan Ispektorat Kodam (Irdam) XII Tanjungpura, dan Mantan
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy
CMYK
Waaslog Kodam XII Tanjungpura yang saat ini menjabat Kasubdit Idpol dan Demokratisasi Ditjian Pol Debidjianstra, Kolonel Inf Antonius Bambang Selagiri secara khusus menghadiri acara resepsi pernikahan putri Tunggal Ketua Perkumpulan Marga Peng, Phang Khat Fu yang berlangsung di Restoran Star Pontianak, Jalan Gajah Mada Pontianak. Disamping itu juga, terlihat Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Lim Sui Khiang yang menyempatkan diri hadir dalam acara resepsi Budi Candrawira dan Sisca. Lim Sui Khiang juga terlihat memberikan sebuah bingkisan untuk mempelai, dan bingkisan ini akan diberikan sebagai doorprize bagi undangan yang bisa menebak pertanyaan tebakan yang dipandu Freddys Lukito. Selain itu, juga terlihat Phang Jun Kim, Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas, Anggota DPRD Kota, Wiseno Sudarmo, Ketua YBS, Tio Cia Yong, Willy Soegianto, Simon Budianto, Ketua Yayasan Budi Panjang, Tan Khun Tong, Ketua Yayasan Nilam, Tjioe Kui Sim, Ketua IP Asali, XF Asali, Lim Hui Kwang, Ketua YPKK, Yo Yong Siang, Ketua Yayasan Marga Tju, Tju Sau Cung, Ketua PMK Mandiri, Bong Ciap Jung, Sim Hong, Lian Kwang Seng, Kompol Reza Pahlevi dan ribuan undangan turut merasakan kebahagiaan. o