Harian Borneo Tribune 21 Desember 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 21 Desember 2012

7 Shafar 1434 H - 9 Cap It Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Penyerahan DIPA TA 2013

Bupati Sambas dan Walikota Singkwang Absen Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH sangat Andika Lay menyesalkan ketidakhadiran dua kepala Borneo Tribune, Pontianak daerah dalam penyerahan Daftar Isian PelakBUPATI Sambas hadir diwasanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran kili oleh Wakil Bupati, DR Pabali Musa, M.Ag, dan 2013, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH dan Walikota Singkawang Drs H Awang Ishak, M.Si tidak hadir.

Walikota Singkawang hadir diwakili oleh Wakil Walikota H Abdul Muthalib, SE, ME. ”Sekarang masih ada yang diwakilkan, terutama Kepala Daerah. Baru kemarin kita

lantik, sekarang diwakilkan. Kalau dia sakit, tidak bisa bangun, kecuali sakit,” kata Cornelis sambil mengutip pernyataan Presiden saat menerima DIPA Kalbar di Istana Ne-

gara, dan memberikan masuk kepada kepada Kepala Daerah yang menerima DIPA DIPA TA 2013 kepada 158 DIPA. Dikatakan olehnya, sesuai ....Ke Halaman -11

Paryadi Pastikan Maju Pilwako 2013

B uah Bibir

Paryadi Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Olivia Culpo

Miss Universe 2012 SETELAH satu tahun lebih menjabat sebagai Miss Universe 2011, Leila Lopes akhirnya melepaskan mahkota. Wanita yang beruntung menjadi Miss Universe 2012 ialah Olivia Culpo dari Amerika Serikat Planet Hollywood Resorts, Las Vegas, Nevada menjadi saksi terpilihnya Miss Universe 2012. Olivia Culpo berhasil menyingkirkan pesaing terberatnya asal Filipina. Miss Universe 2011, Leila Lopes dengan bangga menyematkan tiara di kepala Olivia Culpo di acara final ....Ke Halaman -11

DIWAKILI Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyerahkan DIPA Kota Singkawang yang diterima oleh Wakil Walikota Singkawang, H Abdul Muthalib, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Terdakwa Hanya Divonis 3 Bulan

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Banteng Paling Aman SEORANG pria sedang mengemudi di pedesaan dan ia berhenti untuk memetik beberapa tangkai bunga di pinggir jalan. Tiba-tiba di dekatnya sudah ada banteng besar yang mendengus mendekati dia. Pemuda itu berteriak memanggil petani yang ada di dekat situ, “Pak! Apakah banteng ini aman?” Petani itu berteriak menjawabnya, “Tentu saja anak muda, banteng itu aman-aman saja. Tapi Anda sekarang tidak aman...” o

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Palsukan Merk Minuman Penyegar

DPD IWAPI Kalbar Dikukuhkan DALAM upaya memberdayakan dan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Kamar Dagar dan Industri (Kadin) Kalbar, dan Pemerintah Provinsi Kalbar, menggelar acara Seminar Pemberdayaan dan Pengembangan UKM yang dirangkai

PARYADI, sosok yang kini menjabat sebagai orang nomor dua di Kota Pontianak ini mulai buka suara soal Pilwako 2013. Ditemui usai perayaan Hari Ibu 2012 di rumah dinas Walikota Pontianak, Jalan Abdurahman Shaleh, Rabu (19/12) lalu. Paryadi kepada

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak TERKAIT kasus pemalsuan merk minuman penyegar Cap Badak dijadikan merk minuman penyegar Cap Kaki

Tiga oleh Haryanto Sanusi (43), dan sebelumnya diancam dengan hukuman penjara 1 Tahun 2 Bulan oleh Polresta Pontianak. Ketika disidangkan ternyata majelis ....Ke Halaman -11

Orang Tua Minta Polisi Ungkap Pembunuh Ari PATAKA Sekjen DPP IWAPI, Moudy L. Lintuuran menyerahkan Pataka IWAPI kepada Ketua DPD IWAPI Kalbar, Syadati Rachmi dalam rangkai Pelantikan dan Pengukuhan DPD IWAPI Kalbar, Periode 2012-2017. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak TEWASNYA Miskari alias Ari (18), warga Gang Hasan, Parit Mayor, Jalan Tanjung Raya II,

Kelurahan Saigon, Pontianak Timur di kebun warget milik warga Desa Kampung Jawa Sungai Ambawang Selasa (19/20), sampai saat ini masih menyimpan ....Ke Halaman -11

Seminar Kebudayaan Kalimantan Di penghujung tahun 2012, Balai Pelestarian Sejarah dan Kebudayaan Kalimantan Barat menggelar seminar kebudayaan berisi publikasi hasil penelitian perlindungan ekspresi keragaman budaya bumi Kalimantan, di Angsana Room Hotel Orchardz Pontianak, Rabu (19/ 12) kemarin.

Delapan Penelitian Dipaparkan ke Publik Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak SELAIN publikasi penelitian budaya, agenda ini juga diisi dengan seminar film documenter di lokasi yang sama. Seminar kebudayaan kemarin menghadirkan peneliti dan tokoh yang konsen di bidang budaya dari Pontianak dan Palangkaraya. Hasil penelitian yang dipaparkan ke hadapan masyarakat kemarin, yakni Sistem Ke-

pemimpinan Tradisional pada Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang ditulis Drs. Poltak Johansen, M. Si bersama tim. Sistem kepercayaan tradisional masyarakat Dayak Lawangan Kalimantan Tengah ditulis Fatuh Futuh Tamam, S. S bersama tim. Data dan tradisi masyarakat Dayak Kayan di Miau Baru, Kecamatan Kongbeng Kalimantan Timur ditulis Dra. Juniar Purba, M. Si bersama tim. ....Ke Halaman -11

Empat narasumber bersama satu moderator secara bergiliran menyikapi soal hasil penelitian peserta seminar kebudayaan. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Jumat, 21 Desember 2012

Kayong Utara

Borneo Tribune

2

12 Parpol Lolos Verifikasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana PENGUMUMAN verifikasi vaktual parpol yang lolos dalam verifikasi faktual tersebut disampaikan KPU KKU dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi verifikasi calon peserta pemilu legislatif 2014, di Balai Praja Kantor Bupati KKU, Rabu (19/12) malam. Dimana Ketua KPU dan anggotanya langsung membacakan berita acara sesuai keputusan KPU. Kedua belas parpol yang dinyatakan lolos tersebut adalah Golkar, Gerindra, PAN, Hanura, Nasdem, Demokrat, PDIP, PPP, PPN, PKS, PKB dan PKPI. Namun

Sedikitnya 12 partai politik di KKU boleh tersenyum lega. Pasalnya KPU KKU menyatakan mereka lolos dalam verifikasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu terkait parpol mana saja yang memiliki tiket untuk memperebutkan hati masyarakat pada pemilihan legislatif (Pilegs) 2014. terdapat dua parpol yang dinyatakan tidak lolos verifikasi. Yakni, PKBIB dan PBB, dimana kedua parpol tersebut tidak lolos dalam verifikasi faktual yang mensyaratka tiga item persyaratan. Seperti kepengurusan, keterwakilan 30 persen perempuan dan kepemilikan sekretariat tidak ditunjukkan. “Mereka tidak lolos setelah kami lakukan verifikasi,” tegas Ketua KPU KKU, Dedy

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

Efendy, di kantornya, Kamis (20/12). Sementara untuk PBB, sambung Dedy, parpol tersebut tidak dapat membuktikan kepengurusan serta sarat lain. Sedangkan untuk PKBIB, dimana berkas yang diterima oleh KPU bukan diserahkan oleh pengurus parpol, melainkan melalui jasa pengiriman dokumen dan dalam verifikasinya banyak ketidaksesuaian data pengurus dengan kartu anggota. Sementara itu, untuk parpol lain sesuai dengan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dimana secara nasional terdapat 18 parpol. Sedangkan di KKU terdapat 12 parpol saat

AJUK

SEKTOR ekonomi di tingkat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sesungguhnya memiliki dampak besar mendorong pertumbuhan ekonomi daerah baik tingkat provinsi atau mau skala yang lebih besar yaitu negara. Bagi bangsa Indonesia potensi-potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) nya sangat melimpah. Tetapi sangat ironi pengelolaan belum maksimal. Dampaknya produk Indonesia masih sulit bersaing dengan negara lain. Khusus untuk Kalimantan Barat, sektor UKM memiliki kekayaan yang luar biasa. Produk hasil alam mulai dari pertanian, perkebunan, hingga kerajinan lokal jika dimanajemen dengan maksimal bukan mustahil mampu bersaing dengan produk-produk dari provinsi lain, misal Yogyakarta dan Bali. Hambatan yang masih dirasakan oleh para pelaku UKM adalah biaya produksi dan pemasaran yang masih sangat tinggi. Belum lagi ditambah dengan masih jeleknya infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang harus membuat pelaku mengeluarkan uang ekstra di luar uang produksi dan distribusi. Kendala lain mampetnya peningkatan ekonomi UKM ditenggarai oleh berbelitnya birokrasi pemerintah. Faktor utamanya adalah masih minim dukungan pemerintah mendorong UKM barang dan jasa. Pertumbuhan pengusaha lokal di Kalimantan Barat masih di bawah 1 persen. Pertanyaan muncul, di mana titik persoalan pertumbuhan wiraswasta masih merangkak di saat provinsi lain sudah kuat mengembangkan UKM hingga bahkan mampu memberikan devisa ekspor. Kita masih begitu tergantung dengan produk dari luar. Ketergantungan itu harus mulai dikurangi. Bila tidak pengusaha lokal akan gulung tikar perlahan-lahan. Apalagi ditambah dengan realitas minimnya pasokan energi dan listrik untuk menghidupi usaha. Seperti diutarakan Ketua Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat Santyoso Tio, seyogyanya bahan baku lokal memiliki daya lirik yang bagus di mata orang luar daerah. Tidak cukup hanya kemasan yang membuatnya menarik perhatian, tetapi berbagai regulasi dan faktorfaktor penghambat di atas harus bisa dikurangi oleh pemerintah. Belum lagi kita berbicara persaingan antar negera. Sebentar lagi, 2015 kita bersaing dengan negara lain. Barang-barang dari luar bebas masuk ke Indonesia. Itu sebenarnya sudah didengungkan sejak lama. Tetapi masih sedih juga rasa-rasanya pesimis kita akan menjadi penonton di negara sendiri. Di Kalbar misalnya satu border perbatasan akan dibuka di Nanga Badau, Kapuas Hulu. Belum ada tanda-tanda kita punya berbagai produk unggulan dari Kapuas Hulu untuk dijual ke luar. Tetapi justru yang ada produk Malaysia yang banjir masuk ke Kapuas Hulu. Bukan hanya jadi penonton, masyarakat kita pun menjadi konsumerisme produk Malaysia. Malahan barangbarang luar negara pun dilarang untuk dikonsumsi. Harusnya pemerintah mempersiapkan produk lokal yang mampu bersaing dengan produk luar. Jangan salahkan masyarakat kita sendiri bila mereka lebih memilih produk luar negeri. o

S

ENGET

Pemerintah Harus Dorong Pertumbuhan UKM - Mau Jadi Penonton Terus Bang Tribune

Urusan Demokrasi, Sekretariat KPU KKU tengah disibukan dengan urusan demokrasi. Walau memiliki gedung yang kecil, namun dalam kurun waktu yang terbilang singkat, penyelenggara harus menyelesaikan agenda Pilgub Kalbar 2012 serta Pilkada KKU 2013 dan Pilegs 2014 yang disusul Pilpres 2014. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Muskab PPNI KKU Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Dukung UKM Rapat Rutin

ini tengah dilakukan verifikasi dan hingga 28 Desember mendatang harus dapat menyelesaikan tahap perbaikan. “Dari dua belas parpol yang ada di KKU, setelah kita verifikasi ada tujuh parpol yang ada,” terang Dedy. Ketujuh parpol yang masih ditunggu perbaikannya hingga 28 Desember 2012, merupakan hasil keputusan DKPP. Yakni PDK, Partai Sri, PDS, PKNU, P3I, PKPB dan Republika. ”Jika mereka telah melengkapi berkas persyaratan yang telah ditetapkan, maka mereka memiliki kesempatan untuk lolos dan ditetapkan sebagai parpol peserta pemilu 2014 mendatang,” tandasnya.o

Bupati KKU, H. Hildi Hamid mengatakan keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak aspek. Salah satunya adalah dari pelaksana pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. ”Perawat merupakan salah satu unsur pembangunan kesehatan masyarakat yang saat ini mempunyai populasi terbanyak diantara profesi kesehatan lain. Seperti dokter, farmasi, bidan serta profesi lain,” demikian sambutan Bupati Hildi Hamid yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KKU, Dominikus P. Asia saat membuka Muscab PPNI KKU, di Aula Dinas Kesehatan KKU, Kamis (20/12). Menurutnya, perawat dengan jumlah lebih dari 200 orang, menempati urutan pertama sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang tersebar di berbagai instansi. Baik di klinik swasta, perusahaan, poskesdes, pustu, polindes, puskesmas dan dinas kesehatan” timpalnya. Melihat begitu besarnya jumlah populasi perawat, secara otomatis sepak terjang mereka akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan. Sesuai dengan komitmen Millennium Development Goals (MDGs) yang terkait langsung dengan masalah kesehatan adalah perbaikan gizi, penurunan angka kematian anak, peningkatan kesehatan ibu, penanggulangan HIV/AIDS, penanggulangan TB dan Malaria serta penyakit menular lainnya. Dalam hal ini perawat mempunyai andil besar untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satu program pemerintah yang tak kalah pentingnya adalah Puskesdes. Dimana setiap desa, selain ada bidan desa juga ditempatkan seorang perawat sehingga fungsinya lebih luas dibandingkan dengan Polindes. Dan nantinya diharapkan bisa

berjalan beriringan dengan program desa siaga. “Dengan demikian Puskesdes akan menjadi wadah peran serta masyarakat dan pendekatan pelayanan dasar untuk pengembangan desa siaga. Demikian halnya dengan penyelenggaraan MUSKAB PPNI ke1 Kabupaten Kayong Utara, diharapkan bisa menjadi titik tolak untuk kemajuan organisasi PPNI dan pembangunan kesehatan nasional yang secara merata,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Muscab PPNI KKU, Kasianus, mengatakan berdasarkan laporan dari Sekretariat PPNI KKU, jumlah perawat yang aktif bekerja di berbagai sarana kesehatan di wilayah KKU mencapai 250 orang. Jumlah ini akan semakin bertambah karena kebutuhan akan tenaga perawat di KKU semakin tinggi seiring dengan bertambahnya berbagai sarana kesehatan. Baik di pemerintahan maupun swasta. Antara lain Puskesmas, Ponkesdes, Klinik Kesehatan dan sebagainya. “Muskab kali ini diharapkan menjadi wadah tertinggi untuk menampung aspirasi seluruh komponen perawat untuk masa waktu 5 tahun ke depan. Kami berharap komunitas keperawatan Indonesia, khususnya yang di wilayah KKU dapat memberikan kontribusi positif dan berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan KKU sesuai visi dan misinya. Yaitu mandiri, agamis, demokratis, produktif, maju, aman, tertib dan berdaya saing sehingga tercapai kehidupan masyarakat KKU yang sejahtera, sehat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945,” terang Kasianus. Muscab kali ini diikuti oleh perwakilan perawat di masing-masing puskesmas kecamatan se-KKU serta perwakilan dari PPNI Kabupaten Ketapang dan Dinas Kesehatan KKU. Dimana sedikitnya 45 orang terlibat dalam hajat diakhir tahun tersebut.o

Revitalisasi Kearifan Budaya Melayu Kini dan akan Datang (2-selesai) Oleh.M.Natsir PERAN KRATON dalam mengangkat nilai-nilai budaya, mampu memberikan kekuatan pendorong bagi semangat berbangsa dan bernegara dalam masyarakat. Karena ritual budaya memberikan semangat religius magis/sakral yang tumbuhnya sejak berabad-abad lalu sejak zaman kerajaan lama.(Pgr. Mardan Adijaya) Revitalisasi nilai-nilai budaya Melayu dalam pusaran global, kita berada ditengahtengah pusaran dan dikurung oleh kebudayaan global yang tidak dapat dihindari dari gelombang globalisasi, dari sudud pandang kita sedang mengalami sebuah priode perubahan yang radikal dalam tatanan sosial dan budaya,sesuatu yang pernah menjadi sandaran budaya yang diagung-agungkan di dalam kehidupan sosial masyarakat masa lalu, kini terasa tidak hanya kehilangan simbol tetapi dianggap sesuatu yang tidak relevan. Persoalan keMelayuan persoalan kita bersama.Hungtinton melihat globalisasi membawa imflikasi, ia melihat tatanan dunia baru akan dipenuhi oleh berbagai macam konflik yang tidak lagi bermotif ekonomi, tetapi mengacu pada perbedaan budaya dan agama. Menjadi tantangan kita bersama ditengah pusaran globalisasi dimana sebagian besar orang cenderung bangga dengan nilai-nilai tamadun Barat, bagaimana dengan komunitas Dunia Melayu yang merangkumi kawasan-kawasan di Asia Tenggara, dan menjadi bagian dari komunitas global, sewajarnya harus menunjukan eksistensinya menjadi tamadun terdepan di Nusantara, gerakan-gerakan kesadaran Melayu di abad 21 ini menjadi sangat urgen. Aspek Dunia Melayu tidak boleh dipisahkan dalam kontek memperkuat posisi komunitas Melayu yang beragama Islam yang jumlahnya mencapai hampir 300 juta jiwa dari 1,3 Milyar penduduk yang masuk dalam diaspora Melayu atau dalam rumpun Melayu-

Polenisia. Permasalahan yang kita hadapi sekarang bagaimana untuk menghadirkan budaya Melayu tersebut menjadi inspirasi membangun peradaban, sehingga Melayu dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam membangun peradaban dunia. Fenomena akan kesadaran untuk merevitalisasi nilai-nilai budaya Melayu sebenarnya juga sudah mulai tumbuh tidak hanya di Malaysia, Brunei Darussalam, wilayah Kalimantan dan juga di Pekan Baru Riau. *** Kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan ekonomi zaman baru terkadang mengubah sendi kehidupan demikian cepat,gempuran budaya barat di era moderns ini Melayu masih tetap bertahan sebagai sebuah tamadun. Persoalan yang dihadapi oleh dunia Melayu adalah kita membangun rumpun Melayu akan tetapi kenyataan yang kita hadapi saat ini, masing-masing kawasan dalam komunitas Melayu dengan simbol budaya dan adat istiadat bawaanya, bertarung sendiri-sendiri dalam tantangan global, semangat bangsa Cina membangun link dengan beradaban budaya mampu membangkitkan ekonomi rakyatnya menjadi raksasa dunia bidang industri menguasai hampir semua lini,semangat Bushido yang diwarisi bangsa Jepang dengan kontek budaya kerja, sistem etika, semangat, kreativitas, rajin, optimis tanpa mengenal arti kekalahan. Lalu bagaimana Melayu masa kini, ke mana generasi pewarisnya?. Tentunya harus optimis memberikan moti vasi pada orang Melayu untuk menjadi pemain dalam kehidupan globalisasi bukan menjadi penonton di tanah sendiri seperti kata Melayu misalnya: Bekerja kita sekuat tenaga Berpadu keluarga handai dan taulan Biar bersimbah peluh kemuka Jangan tersingkap kain

basah Kalau Melayu kurang berpilin, Selalu keluar dari gelanggang Nasib akan seperti lilin Orang terang awak terpanggang Permata khazanah nilainilai budaya Melayu tersebut telah membawa kejayaan bangsa Melayu pada masa emprium Malaka yang tidak tersekat oleh garis wilayah, ia masuk dalam sendi kehidupan dan menjadi nafas generasinya. Paradikma yang menjadi gerbang terdepan dan ditabuhkan genderang membangun integrasi dan sinergisitas komunitas Melayu serantau dalam bentuk kerjasama dan ditopang oleh sebuah kelembagaan yang kuat yang mampu mengangkat harkat dan martabat komunitas Melayu di tengah pergaulan bangsa dunia (Jumadi,2009) *** Modernisasi di erah globalisasi membangunkan kesadaran kita bersama, tidak dapat dipungkiri dari keniscayaan kita gamang dan terperangah pada kemajuan bangsa lain. Sebagai masyarakat yang terbuka, komunitas Melayu mampu mengadopsi nilai-nilai positif dari perkembangan beradaban moderns. Keberhasilan membangun kesadaran Melayu untuk mencapai kejayaan tidak cukup hanya kreasi seni yang bersifat individual dan parsial, di butuhkan kelompok organisasi kelembagaan yang menopangnya seperti yang dilakukan oleh lembaga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan ruang dimensi dialog Budaya Melayu di Pekan Baru Riau.o M. Natsir, M.Si Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam n Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

3

H- 5 Natal Harga Sembako Mulai Naik

Tambah Kontrak Borneo Tribune, Ngabang Menjelang perayaan Natal harga-harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) mulai mengalami kenaikan. Demikian juga kenaikan harga barang pokok dalam pantau dari H min 5 Natal 2012 tampak mulai merangkak, Kamis (20/12) kemarin. Adapun beberapa harga yang diperkirakan akan mengalami lonjakan diantaranya harga daging sapi, ayam merah hidup dan telor. Hasil pantauan wartawan langsung di pasar rakyat Ngabang Kabupaten Landak, untuk daging babi potong tidak mengalami kenaikan berarti, daging babi dijual di pasar tersebut perkilonya untuk kelas A Rp 65 ribu dan kemungkinan akan mengalami kenaikan hanya sebesar Rp 5 ribu menjadi Rp 70 per kilonya. Namun untuk harga ayam mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Untuk ayam daging potong per kilonya pada hari biasa dijual dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu perkilonya. Dan pada H min 5 ini, ayam daging potong dijual oleh pedagang dipasar rakyat Ngabang berkisar Rp 35 ribu dan harga ini kemungkinan akan mengalami kenaikan mendekati natal dan perayaan tahun baru. Untuk ayam daging hidup pada hari biasa dijual sekitar Rp 25 ribu perkilonya. Dan pada H min 5 ayam daging hidup dijual dengan harga Rp 28 ribu dan diperkirakan bisa naik menjadi Rp 30 ribu per kilonya. Kenaikan juga akan terjadi pada pen-

Penjual ayam di Pasar Rakyat Ngabang Kabupaten Landak. Foto Amat Dasa/Borneo Tribune jualan ayam merah hidup dimana saat perayaan Natal permintaan ayam merah hidup semakin meningkat dan dijual dengan Rp 35 ribu bah-

kan dapat naik lagi hingga Rp 40 ribu perkilonya. Kenaikan juga diperkirakan akan terjadi pada penjualan daging sapi potong.

Pada H min 5 daging sapi potong dijual dengan harga Rp 90 ribu dan harga ini diperkirakan akan mengalamikenaikan hingga Rp 100

ribu menjelang Natal dan tahun baru. Sedangkan kebutuhan lain yang terpantau media ini diantaranya minyak goreng curah saat ini dipasar rakyar oleh pedangan dijual dengan harga Rp10 perkilonya, beras cap Tupai Rp 10.500 perkilo, beras cap Ak Rp 9.200 dan beras cap ikan Rp 9.500 perkilonya. Untuk gula mengalami kenaikan Rp 1000 perkilonya dengan harga jual saat ini Rp 12000 perkilo. Telur naik Rp200 dengan harga jual saat ini menjadi Rp 1200. Bawang putih dan bawang merah dipasar rakyak Ngabang dijual dengan Rp25 perkilonya. Sementara itu menurut beberapa pedagang yang ditemui mengatakan, walau mengalami kenaikan di beberapa harga sembako di pasar Rakyat dan pasar Ngabang lainnya. Untuk stok sembako dalam menghadapi perayaan Natal dan tahun baru dirasakan cukup. (Amat Dasa/ Freelencer)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa� ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

4

Kabupaten Sambas Peroleh Penghargaan dari Kemendikbud RI Kabupaten Sambas mendapat penghargaan sebagai daerah pelopor pembudayaan pendidikan inklusi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang diterima Bupati Sambas dr. Hj. Juliarti Dj Alwi, MPH, didampingi Wakil Bupati Sambas DR. Pabali Musa M. Ag di Halaman Kantor Bupati Sambas, Kamis (20/12), dari DR. Mudjito, Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dirjen Pendidikan Dasar Kemendibud RI.

Dalam rangka pencanangan pendidikan layanan khusus, Kabupaten Sambas menjadi sasaran uji coba program pendidikan layanan khusus dari Kemendikbud RI, yang ditandai dengan pemukulan gong. Juliarti Djuhardi Alwi mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya, karena pencanangan sangat penting untuk meningkatkan pemerataan dan keadilan hak warga negara serta memperluas layanan pendidikan. “Kami atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sambas mengucapkan terima kasih atas ditetapkannya Kabupaten Sambas

sebagai tempat pelaksanaan uji coba program pendidikan layanan khusus, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami seluruh masyarakat Kabupaten Sambas,” ujar dia. Menurutnya, pencanangan tersebut akan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sambas yang memiliki 19 kecamatan dan dua kecamatan perbatasan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 32 ayat 2 pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat

yang terpencil dan atau mengalami bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu dari segi ekonomi. DR. Mudjito, mengatakan penanganan wajib belajar harus mencapai 100 persen. “Menurut catatan saya partisipasi tingkat belajar khusus untuk sekolah dasar baru 95% untuk tingkat SMP belum ada indikasi 90%, kalau dilakukan dengan penanganan seperti biasa itu akan tertinggal karena di bangunnya sekolahsekolah untuk menjamin anak-anak masuk sekolah, bagaimana pelayanan bisa terakses itu yang menjadi obsesi kita,” jelasnya. o

Razia Cipta Kondisi Sambut Natal dan Tahun Baru CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

PERIKSA Kapolsek Pontianak Timur, AKP. Haryanto bersama jajaran Polsek Pontianak Utara melakukan pemeriksaan surat kendaraan dan jok sepeda motor dalam rangkaian razia cipta kondisi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Menjelang perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2013, Kepolisian Sektor Pontianak Timur (Polsek Pontim), Kamis (20/12), menggelar operasi Kapuas 2012 cipta kondisi dengan menggelar razia kendaraan bermotor dan kendaraan yang dicurigai. Dalam operasi cipta kondisi yang dipimpin langsung Kapolsek Pontianak Timur, AKP Haryanto melibatkan puluhan personel Polsek Pontianak Timur yang diturunkan di depan Mako Polsek Pontianak Timur, Jalan Sultan Hamid II, memeriksa ratusan sepeda motor, dan puluhan unit mobil. Selain memeriksa kelengkapan surat menyurat dalam berkendaraan, jajaran Polsek Pontianak Timur juga memeriksa jok sepeda motor, maupun jok mobil untuk mengantisipasi senjata tajam, narkoba dan barang yang dicurigai, serta antisipasi Curat, Curas, dan Curanmor. Kapolsek Pontianak Timur, AKP Haryanto mengatakan, razia ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan operasi Kapuas 2012 menjelang Natal dan Tahun baru. “Razia ini razia rutin, tidak melihat waktu, bisa pagi, siang, ataupun malam,” kata AKP Haryanto. Kapolsek juga mengimbau, agar masyarakat yang membawa tas saat mengendarai sepeda motor untuk berhati-hati dan meletakkan tas pada posisi yang benar, sehingga tidak akan mengundang aksi curas. “Jangan memakai perhiasan yang menyolok,” pesannya. o

DWP Memberi Semangat Suami Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Sebagai istri dari seorang pegawai negeri sipil (PNS), sudah seharusnya memberikan dorongan dan support supaya sang suami bisa beprestasi dalam bekerja. “Yang tak kalah penting yakni sering berdiskusi mengenai masalah rumah tangga dengan suami karena keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga bisa berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seorang PNS,” kata Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, Kamis (20/12), usai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Dharma Wanita Persatuan (DWP), di Aula Rumah Jabatan Walikota. Dikatakannya, seorang PNS tidak akan berprestasi dengan baik jika kehidupan

rumah tangganya tidak harmonis. “Itu kuncinya sehingga kehidupan antara seorang PNS dengan istri yang tergabung dalam Dharma Wanita ini tidak bisa dipisahkan. Mudah-mudahan ini dipahami oleh semuanya,” jelasnya. Keberadaan Dharma Wanita selain untuk membantu Pemkot dalam beberapa program, juga memberi semangat kepada suami untuk meningkatkan kinerjanya sebagai seorang PNS. Penasehat Dharma Wanita Persatuan, Ny. Lismaryani Sutarmidji berharap, para istri-istri PNS yang tergabung dalam organisasi agar lebih aktif memainkan perannya sebagai istri PNS. “Jangan hanya mau jabatan suaminya saja, tapi dia juga harus terlibat aktif dalam kegiatan organisasi terutama Dharma Wanita Persa-

tuan,” kata Ny. Lismaryani Sutarmidji. Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Tita Selati Sundari M. Akip mengatakan, ada tiga bidang tugas dharma wanita yakni bidang pendidikan, sosial budaya dan ekonomi. “Di bidang pendidikan yang menjadi prioritas kita salah satunya adalah pemberian beasiswa anak-anak PNS di lingkungan Pemkot Pontianak,” kata Tita. Pemberian beasiswa ini menurutnya, melalui seleksi oleh tim dengan mengacu pada hasil nilai rapor. Namun tidak menutup kemungkinan apabila ada anak-anak PNS Pemkot yang nilainya kurang tetapi mereka adalah anak-anak dari PNS golongan I dan II juga akan menjadi prioritas dalam menerima beasiswa dari dharma wanita. o

SELAMAT Walikota Pontianak H. Sutarmidji memberikan ucapan selamat kepada Penasehat Dharma Wanita Persatuan, Ny. Lismaryani Sutarmidji dalam rangkaian memperingati 13 tahun Dharma Wanita Persatuan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

5

Dua Hari Menghilang

Siswi SMKN 01 Mempawah Ditemukan Tewas Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dua hari menghilang, Harnoviah Fitriyani (15) pelajar SMKN 01 Mempawah Hilir ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terlungkup dan mulai membengkak. Mayat warga Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Kecamatan Sungai Pinyuh ditemukan seorang warga yang sedang mencari kangkung di semak-semak dibelakang pabrik minyak kelapa Desa SBBL tidak jauh dari rumah korban, Kamis (20/12), kemarin. Informasi penemuan mayat gadis belia tersebut, langsung mengundang perhatian warga setempat. Saat ditemukan korban mengenakan pakaian olahraga sekolah. Di TKP juga ditemukan tas korban berisi HP, alat tulis, tissu, dan kotak berisi ikat rambut warni-warni. Mengetahui adanya penemuan mayat tersebut, anggota Polres Pontianak dan Polsek Sungai Pinyuh, langsung ke lokasi. Kapolsek Sungai Pinyuh, Iwan Setiawan dan Kasat Reskrim Polres Pontianak, Edy Haryanto, juga berada di TKP. Usai indentifikasi di TKP, mayat langsung diangkut dibawa ke RSUD Rubini Mempawah, untuk dilakukan visum.

“Sejak Selasa Novi tidak ada pulang ke rumah, kami dari pihak keluarga sudah melapor kehilangan ke Polsek Pinyuh. Bahkan sudah mencari di sekitar lokasi ini, tapi kemarin tidak ditemukan,” kata Fauzia, bibi korban, ditemui di TKP. Selain itu, Fauzia yang dalam kondisi syok mengatakan keponakannya sudah lama tinggal bersamanya, karena kedua orangtua korban bertugas di Kabupaten Sanggau. Dirinya kehilangan kontak sejak Selasa (18/12), saat dihubungi nomor HP korban sudah tidak aktif. “Orang tuanya tinggal di Sanggau, dia tinggal bersama saya. Anaknya pediam, biasa pulang sekolah langsung ke rumah dan jarang keluar rumah. Saat berangkat sekolah dia tidak menggunakan sepeda yang biasa disimpan di depan pabrik minyak. Namun dia ada SMS menanyakan sepeda sudah ada belum, lalu saya balas abang kamu belum pulang, lalu dia balas kembali dan meminta kepastian sepeda tersebut, dan saya balas sepeda sudah ada ditempat biasa. Karena dia belum pulang jam 11, saya hubungi Hpnya tidak aktif,” katanya. Margareta Suryati, saksi mata yang pertama menemukan mayat korban mengaku saat mencari kangkung untuk makanan babi sekitar pukul 06.00 Wib, dirinya ter-

Pemkab Gelar Rakor Hasil Pemeriksaan Inspektorat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak, Kamis (20/12), kemarin melaksanakan rapat koordinasi gelar pengawasan pemuktahiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat kabupaten Pontianak tahun 2012. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan, di aula Kantor Bupati Pontianak, yang dihadiri Setda, Gusti Ramlana dan Kepala SKPD. “Pengawasan menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk membangun manajemen kepemerintahan dan pembangunan yang efektif, efisien, tepat sasaran, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Lanjutnya lagi, dengan kehadiran inspektorat kabupaten sebagai aparat pengawas internal pemerintah (APIP) diperlukan oleh pimpinan organisasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan layanan yang independen, jaminan obyektif dan konsultasi. “Peran inspektorat kabupaten dalam penyelenggaran

pemerintah diharapkan dapat memitigasi resiko, meyakini kepatuhan pada peraturan yang berlaku, dalam rangka menjaga, mengawal dan mendorong kinerja organisasi dan instansi,” katanya. Norsan menilai seiring dengan perhatian dan harapan publik yang tinggi terhadap peyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel, aparat pengawasan pada inspektorat tentunya perlu mereposisi peran maupun pendekatan penugasannya untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Selain itu, mengingat srtategisnya peran pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintah, maka aparat pengawasan dituntut selalu memacu kompetensinya secara profesional sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis yang diawasi. “Pada 11-12 Desember 2012 lalu, Pemprov Kalbar mengadakan acara pengawasan dan pemuktahiran data, tidak lanjut dari pemeriksaan inspektorat Kalbar tahun 2012. Alhamdullillah, pemrintah kabupaten Pontianak menduduki peringkat kedua dalam penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut,” katanya. o

kejut melihat ada warga merah dan putih yang tergeletak di semak-semak. Ia sempat berteriak meminta tolong warga yang lewat di sekitar TKP. "Saya melihat ada warna merah dan putih di semaksemak, saya sempat minta tolong dengan Pak haji yang lewat. Pak haji langsung, menyarankan menghubungi orang lain, untuk menginformasikan penemuan mayat ini,” kata Suryati, yang juga masih dalam kondisi syok. Bahkan Thamrin, tetangga korbanmembenarkan pihak keluarga korban sudah melapor kehilangan anak di Polsek Sungai Pinyuh. Para tetangga dan keluarga korban, sudah berusaha mencari korban di lokasi sekitar pabrik minyak kelapa tersebut. “Warga sempat mencari sekitar pabrik, tapi lokasi penemuan mayat ini belum diperiksa warga,” katanya. Selain itu, Dwi Suramawati, teman sekolah dan sebangku korban merasa sangat kehilangan mengatakan dirinya bersama korban pulang menggunakan oplet, Selasa (18/12), sampai di depan pabrik minyak kelapa di Desa SBBL, korban turun langsung masuk di kawasan pabrik untuk langsung pulang ke rumahnya yang berada di jalan belakang pabrik tersebut. “Kami pulang bersama, setelah turun dari oplet dia

PDPT Menjawab Pemasalahan Daerah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

SISWI Mayat Harnoviah Fitriyani (15) pelajar SMKN 01 Mempawah Hilir, ditemukan disemak-semak di belakang pabrik minyak kelapa Desa SBBL, Kecamatan Sungai Pinyuh. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

lansung menyemberang ke pabrik dan saya sudah tidak tahu apa-apa lagi,” kata Dwi, dengan linangan air mata. Bahkan Wakil Kepala Kurikulum SMKN 01 Mempawah Hilir, Milu Hatriyati, mengaku terkejut mendapat informasi siswinya ditemukan meninggal. "Pihak sekolah sebelumnya sudah mendapat informasi dari pihak keluarga atas hilangnya korban, namun kami tidak menyangka siswi kami ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya. Mengenai penemuan mayat tersebut, Kasat Reskrim

Polres Pontianak Edy Haryanto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sementara. Apalagi warga menduga korban diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh dan dibuang di semak-semak. “Saat ini, kita sedangkan memeriksa dan meminta keterangan saksi-saksi dan pihak keluraga untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dan kita menurunkan anggota untuk mendalami dan menyelidiki kasus ini. Untuk dugaan pembunuhan, kita juga masih menunggu hasil visum,” katanya. o

Jadikan PKK Garda Terdepan Membangun Daerah PEMBINAAN Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan, menyerahkan bantuan dana pembinaan bagi TP PKK Desa Sepang, Kecamatan Toho yang dinilai berprestasi. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Keberhasilan program sebuah daerah, nampaknya tidak cukup hanya dilakukan oleh setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saja, namun perlu adanya sebuah dukungan program penyangga. Tim Penggerak PKK, misalnya, merupakan garda terdepan bagi sebuah daerah untuk melakukan penetrasi program hingga pada keluargakeluarga kecil yang ada di desa. “Kader PKK harus mampu mengaplikasikan diri sebagai pendamping masyarakat. Perlu disadari oleh kader PKK, baik sebagai individu maupun sebagai kader,

bahwa keberhasilan pembangunan pemerintah sangat diperlukan partisipasi masyarakat,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri penyerahan bantuan dana bagi PKK desa berprestasi, Desa Sepang, Kecamatan Toho, Selasa (18/ 12) kemarin dan dirangkai dengan kegiatan pasar murah, pelayanan kesehatan dan KB gratis di Kantor Camat Toho. Untuk itu, Erlina sangat berharap kader PKK untuk memberikan sosialisasi terhadap program yang akan di jalankan oleh pemerintah kepadaa masyarakat sesuai dengan fungsinya sebagai

kader PKK. “Saya berharap kader PKK menjadi garda terdepan bagi pemerintah Kabupaten Pontianak dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat,” katanya. Selain itu, Erlina juga berharap agar TP PKK kedepan perlu menetapkan capaian target 10 program pokok PKK, sehingga TP PKK bersama Pemkab Pontianak bisa mengetahui keberhasilan program PKK. “Program-program PKK bisa dijalankan sesuai dengan kehendak masyarakat. Untuk itu, diperlukan mobilisasi PKK kepada masayarakat, sehingga tahu sejauhmana program tersebut berjalan,” katanya. o

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pontianak, Selasa (18/12), kemarin menggelar Lokakarya Daerah Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Pontianak di Aula Bappeda dan dibuka Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. Pada kesempatan tersebut, Sekda Gusti Ramlana, menyatakan rasa syukurnya karena Kabupaten Pontianak melalui DKP dipercaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan program pengembangan desa pesisir tangguh (PDPT), yang lokasinya di Desa Semudun, Desa Mendalok, dan Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit. “Tahun 2012 ini merupakan tahun pertama pelaksanaan program PDPT dan Kabupaten Pontianak merupakan satu di antara 16 kabupaten/kota se-Indonesia dari 33.000 lebih desa di Indonesia yang terpilih untuk melaksanakan PDPT,” katanya. Lebih lanjut Gusti Ramlana menjelaskan, kehadiran PDPT di Kabupaten Pontianak sangat membantu dalam menjawab permasalahan daerah, khususnya yang dihadapi desa-desa pesisir yang cenderung miskin, terkesan kumuh, minim infrastruktur, dan rentan terhadap bencana. “PDPT melalui pelaksanaannya yang bersifat pemberdayaan masyarakat dengan titik fokus pada lima bina yakni bina manusia, bina usaha, bina pemberdaya, bina lingkungan dan infrastruktur, serta bina siaga bencana dan perubahan iklim,” ujarnya. Sementara itu Kepala DPK Kabupaten Pontianak, Imansyah, menjelaskan, pada tahun anggaran 2012 ini, Kabupaten Pontianak menjadi satu-satunya kabupaten/ kota di Kalimantan Barat yang mendapatkan alokasi kegiatan PDPT. Lokakarya merupakan langkah evaluasi dan sosialisasi hasil pelaksanaan PDPT tahun 2012. “Lokakarya sehari yang kita gelar ini diikuti 80 peserta yang berasal dari SKPD, tim teknis PDPT, fasilitator, motivator, tenaga pendamping, dan perwakilan kelompok masyarakat pesisir penerima kegiatan PDPT tahun 2012,” ucapnya. o

Jumlah Makanan Mengandung Borak Meningkat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Bidang Farmasi, Promosi dan Sarana Dinas Kesehatan Kubu Raya, Teguh Sembiring menyatakan pihaknya sudah menyiapkan data terkait dengan peredaran makanan dan minuman yang dianggap tidak layak konsumsi. Ia menyatakan, jika data yang dikumpulkan itu akan dilakukan uji laboratorium di Balai BPOM Kalimantan Barat. “Kalau untuk tahun ini datanya belum selesai semua, tapi pada periode enam bulan lalu sudah dilakukan uji. Sekarang kita kumpulkan lagi untuk ditotalkan semuanya,” ujar Teguh, Kamis (20/12). Sedangkan untuk tahun 2011 lalu, Teguh menyebutkan ada 40 titik peredaran makanan dan minuman yang dianggap berbahaya. Dari 40 titik itu lebih didominasi peredaran produk di kantin sekolah. “Kita ambil sample dari 40 titik itu untuk diujikan,” ucapnya. Setelah dilakukan uji laboraotorium, lanjut Teguh, ternyata ada 20 titik yang diambil sample makanan dan minuman itu mengandung formalin dan borak. Jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya itu pada, mie, sosis, tahu goreng dan pentol. “Ada 20 sample yang berhasil diuji itu mengandung bahan berbahaya dan itu pada jajanan anak sekolah,” ujarnya. Sedangkan untul tahun ini, tambah Teguh diperkirakan jumlah sample yang bakal diambil itu lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Jika ditahun 2011, lalu ada 40. Maka ditahun ini bisa lebih darin angka itu yang akan kita ujikan,”katanya. Lebih jauh ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli produk baik itu makanan dan minuman. “Lakukan ketelitian dalam membeli produk. Apalagi terhadap makanan dan minuman yang tidak ada ijin kesehatannya,” imbaunya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

6

Pasar Bengkayang Mulai Ramai Sejak sepekan terakhir menjelang perayaan Natal, suasana pasar Bengkayang mulai ramai. Bahkan jumlah volume kendaraan terlihat mengalami peningkatan dari hari sebelumnya. “Pasar makin ramai bang, orang-orang pada berbelanja untuk Natal,” kata Fransiskus, warga Sebopet, Bengkayang. Fransiskus juga berbelanja persiapan Natal. Dia pergi bersama istri. Fransiskus berbelanja beragam keperluan, mulai dari sembilan bahan pokok hingga pakaian baru untuk digunakan pada hari Natal nanti. “Datanglah bang ke rumah. Rumah kami di Sebopet,” kata Fransiskus menawar-

Ini menunjukkan jumlah kendaraan semakin banyak dan artinya warga Bengkayang semakin sejahterah

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

kan. Bertambahnya volume kendaraan menjelang Natal membuat beberapa ruas jalan macet. Padahal sebelumnya, tidak pernah ditemukan kemacetan. “Ini menunjukkan jumlah kendaraan semakin banyak dan artinya warga Bengkayang semakin sejahterah,” kata Aliong, salah seorang pedagang yang ditemui, Rabu (19/12). o

MABM Bengkayang Juara III Uri Gasing Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Perwakilan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Bengkayang berhasil mengharumkan nama Bengkayang di pentas Fesitival Seni dan Budaya Melayu (FSBM) Kalbar di Pontianak. Kontingen Bengkayang yang tampil dengan kesederhanaan mampu bersaing di tiga perlombaan, tarian jepin, gasing dan lomba cip-

ta lagu. Khusus untuk gasing, peserta Bengkayang berhasil meraih juara tiga untuk uri gasing. “Alhamdulillah, peserta kite juara tiga untuk uri gasing bang,” kata Uray Tomi, Humas MABM Bengkayang. Ia menambahkan, hasil dari perlombaan gasing yang telah diumumkan menjadi pemicu peserta lain dari Bengkayang untuk tampil lebih baik. “Kita yakin, kesederhanaan kita saat tampil di festi-

val ini menjadi penyemangat peserta untuk menjadi yang terbaik,” ucap Tomi. Sebelumnya, Ketua MABM Bengkayang, Ir. Darmawan mengatakan, MABM Bengkayang tampil dengan sederhana disebabkan kepengurusan MABM 2012-2017 baru menerima SK November lalu. “Dilantik atau belum dilantik bukan masalah bagi kita, yang penting saat ini kita berusaha tampil maksimal demi nama baik Bengkayang,” katanya. o

Seminggu sebelum Natal, harga daging babi di Bengkayang mengalami penurunan. Diperkirakan, harga daging tersebut akan naik dua hari atau satu hari menjelang Natal//Ist

Harga Daging Babi Turun Jelang Natal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sejumlah pedagang daging babi di Pasar Teratai, Bengkayang mengaku harga daging babi mengalami penurunan. Harga kemungkinan mengalami kenaikan dua hari atau satu hari menje-

lang Natal, 25 Desember mendatang. “Menjelang Natal ini harga daging babi turun,” kata Sunaryo, pedagang daging babi Pasar Teratai Bengkayang, Kamis (20/12). Sunaryo menjelaskan, seminggu sebelumnya harga daging babi berkisar Rp. 55.000-60.000. Saat ini harga daging babi harganya ber-

kisar Rp. 50.000. “Biasanya harga akan naik satu hari atau dua hari menjelang Natal,”kata pedagang yang telah menjual daging babi ini sejak lima tahun lalu. Turunnya harga tidak sebanding dengan jumlah daging yang terjual. Sunaryo menuturkan, dalam sehari, masing- masing peda-

gang bisa menjual daging 57100 kilogram. “Kalau jauh hari sebelum Natal, kami hanya menjual daging babi di bawah seratus kilogram. Menjelang Natal ini, penjualan kami meningkat lebih dari seratus kilogram,” kata Tony membenarkan, pedagang lainnya di Pasar Teratai. o

Bengkayang Tuan Rumah Hari Guru Borneo Tribune, Singkawang Ketua PGRI Singkawang, Bambang Sri Seramto mengatakan tema peringatan Hari Guru dan PGRI adalah memacu profesionalisasi guru melalui peningkatan kompetensi dan penegakan kode etik. Tema ini diharapkan, mampu memberikan inspirasi bahwa peningkatan kompetensi guru dan penegakkan kode etik adalah langkah penting untuk memacu profesionalisasi guru dalam pembangunan karakter. Ketua PGRI Kalbar, Firdaus Mian mengungkapkan pelaksanaan dari awal hingga akhir kegiatan dalam rangka peringatan HGN ke18 dan HUT PGRI ke - 67 tingkat Kalbar ini terbilang sukses. Dan tentunya harus menjadi acuan pada daerah lain, terutama kepada Kota Bengkayang yang tahun depan akan menjadi tuan rumah pada peringatan HUT PGRI tingkat Kalbar ini. “Minimal harus sama, dan kalau dapat lebih sukses lagi dari Singkawang,” tegasnya. (Freelancer/Rudi) o

Firdaus Mian

Bambang Sri Seramto

Walikota Hadiri Puncak HGN dan PGRI

mari berbagi peran dan tanggung jawab

Borneo Tribune, Singkawang Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-18 dan HUT PGRI ke-67 ditutup dengan acara tatap muka dan diselingi dengan penyerahan hadiah dari berbagai perlombaan yang sudah dilaksanakan seminggu lalu di Gedung Happy Building, Kamis (20/12). Tampak Walikota Singkawang, H. Awang Ishak beserta rombongan SKPD Pemkot Singkawang hadir pada acara penutupan tersebut. Para guru pun menyambut kedatangan walikota ini dengan senyuman hangat, seakan-akan suatu pertanda jika para guru masih menginginkan Awang Ishak untuk menjadi Walikota Singkawang kembali.

Awang ketika memberikan sambutannya mengatakan mengapa kepala daerah semuanya sangat sayang dengan guru dan sayang dengan perawat, doker ataupun bidan. Menurutnya, pada dasarnya kepala daerah yaitu guru. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara adalah adalah tugas Presiden melalui kepala daerah masing-masing. “Jadi, mungkinkah kepala daerah mencerdaskan bang-

sa tanpa guru? Mengenai kesehatan, katanya, bisakah walikota membuat warganya menjadi sehat? Dan tidak mungkin rasanya kalau tidak ada perawat atau bidan. Nah, itulah salah satu visi misi walikota, gubernur maupun presiden, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyehatkan bangsa,” katanya. “Tanpa guru rasanya tidak mungkin.” Untuk itu, Awang Ishak, mengajak seluruh unsur bangsa Indonesia untuk berkontribusi memajukan pendidikan nasional, sesuai porsinya masing-masing. Ia mengajak seluruh unsur berbagi tugas dan tanggung jawab. “mari berbagi peran dan tanggung jawab,” ajaknya. (Freelancer/Rudi) o


Jumat, 21 Desember 2012

Jelang Hari Raya Natal

Pemkab Landak Gelar Sidak Borneo Tribune, Ngabang Kamis 20 Desember lima hari menjelang hari Natal Pemerintah Kabupaten Landak mengadakan razia atau inspeksi mendadak (sidak) dipimpin oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan Drs.Yohanes Meter, didampingi Kepala Dinas Koperindag, Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kabupaten Landak. Assisten 1 Sekda Landak usai Sidak kepada para wartawan mengatakan, Inspekssi mendadak (sidak) sudah menjadi kegiatan Pemerintah Kabupaten Landak dipandang perlu memantau situasi pasar apalagi saat-saat menjelang hari raya, mulai dari perayaan Idul Fitri sampai pada menjelang Hari raya Natal tahun 2012 ini. “Sidak ini disamping kita melihat barang-barang yang sudah expired juga melihat stok ketersediaan barangbarang terutama sembako dalam menghadapi perayaan hari Natal ini. Ketahanan pangan bukan hanya melihat keberadaan barang tetapi melihat pendistribusiannya juga sejauh mana pendistribusiannya sampai kedaerah-daerah itu juga sangat penting. Hasil pemantauan Tim stok juga masih dalam keadaan aman terutama gula maupun bahan-bahan lainnya masih tersesdia cukup untuk Kabupaten Landak ini dengan kata lain masih batas normal. Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Landak Marius,S.Sos menjelaskan, dalam rangka menyambut hari Natal tahun ini Tim sidak terdiri dari Pemda, Koperindag, Dinas Kesehatan melaksanakan pemantauan di pasar. Hasil pemantauan ini ternyata masih terdapat barang-barang kadarluarsa di beberapa toko dan super market. Dengan adanya temuan memperingatkan kepada pemilik toko yang bersangkutan antara lain: barang-barang yang kadarluasa tersebut supaya dimasukkan ke gudang atau ditukar dan tidak dipajangkan kembali. Tim akan pantau kembali kalau ternyata masih dijual dan masih dipajangkan atau tidak ditarik, maka Tim yang akan menariknya untuk dimusnahkan. ”Diharapkan kepada para pemilik toko maupun swalayan yang terkena razia tersebut menarik barangbarangnya masuk gudang atau tukar ke agen supaya tidak membahayakan konsumen atau pembeli,” ingatnya. Marius menambahkan yang berkaitan dengan permintaan pengusaha daging yang datang ke kantor diminta cari jalan keluar untuk penambahan suplay bahan daging karena menjelang Natal banyak yang membeli daging, Dinas Koperindag telah menghubungi Dinas Koperindag Provinsi dan Peternakan untuk diusahakan. Katanya masalah daging ini memang merata. Akibat harga daging naik dampaknya semakin semakin ketersediaan daging berkurang.(Amat Dasa/Freelancer)

Harian Borneo Tribune Kabupaten Landak Pemasaran : Yohanes Ngalai Loper : Yohanes Rizal Freelancer : Yohanes Jaen dan Amat Dasa

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Peran Guru dan Pengawas Harus Ditingkatkan

Masih Ada Lulusan SD yang Belum Bisa Calistung

Borneo Tribune, Ngabang Kesadaran mendidik di kalangan sebagian guru terutama guru SD yang bertugas di daerah pedalaman masih kurang. Buktinya, terdapat siswa yang lulusan sekolah dasar (SD) belum bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung). “Hal tersebut sering kita dengar keluhan dari beberapa kepala SMP yang mengatakan siswa kelas VII (tujuh) ketika disuruh membaca dalam pelajaran Bahasa Indonesia tidak bisa membaca,” kata koordinator pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Gusti Sopian kepada Amad Dasa dari Borneo Tribune saat ditemui di kantornya, kemarin.

Gusti Sopian Katanya, jika memang masih ada siswa lulusan SD yang belum bisa atau tidak bisa baca tulis di salah satu lembaga pendidikan formal, patut kita pertanyakan apa peran guru sebagai pendidik

yang bertugas di sekolah itu. “Sangatlah mustahil jika siswa SD selama 6 tahun belajar di sekolah tersebut mulai dari kelas 1 (satu) sudah diajarkan oleh gurunya sampai kelas VI (enam) ikut Ujian Nasional dan lulus lalu masuk SMP,” ujarnya. Gusti Sopian menyebutkan kepala sekolah beserta gurunya harus punya tanggung jawab moral terhadap hasil kinerjanya masing-masing jika diketahui siswa yang lulusan sekolahnya ternyata tidak bisa baca tulis. Mereka harus malu. Karena guru sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang digaji oleh negara untuk mendidik anak bangsa. “Kemana wibawa guru jika diketahui masyarakat bah-

Jones: Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Perbatasan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, dr. Jones Siagian mengatakan peresmian Desa Sehat di Kecamatan Entikong ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di daerah perbatasan. ”Yang pasti meningkatkan derajat kesehatan masyarakat disini, khususnya di daerah perbatasan,” ujarnya. Menurut Jones, kesehatan di daerah perbatasan ini relatih lebih baik dari Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau. Tetapi kalau dibandingkan dengan negara tetangga, derajat kesehatan masyarakat masih

tertinggal. ”Kalau dibandingkan dengan kecamatan lain, kesehatan di daerah perbatasan relatif lebih baik, tapi kalau dengan negara tetangga, seperti Malaysia, masih tertinggal. Ketertinggalan tersebut terkait derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Jones menuturkan, bantuan yang diberikan pemerintah untuk daerah perbatasan diantaranya bantuan rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu, sarana air bersih dan masih banyak lainnya. ”Semua itu difokuskan di Kecamatan Entikong. Bantuan tersebut sudah ada di Entikong, hanya saja per-

semiannya baru sekarang dilakukan,. Bantuan yang diberikan pun bukan hanya itu, tapi masih banyak lagi bantuan-bantuannya,” jelasnya. Jones menambahkan, dengan adanya bantuan-bantuan yang telah diberikan pemerintah dapat membantu meringankan masyarakat Indonesia yang ada di tertimpa musibah di Malaysia, seperti meninggal dunia di negara tetangga tersebut. ”Kita sudah bangun rumah sakit di Sekayam, lemari es jenazah itu dapat dimanfaatkan jika ada warga kita yang meninggal di Kuching dan dibawa ke Indonesia, sebelum dibawa ke tempat tinggalnya, dapat disimpan dulu di situ supaya tidak membusuk atau masih awet,” pungkasnya.

wa siswa lulusa SD sekarang banyak yang tidak bisa baca tulis kemungkinan akibat gurunya jarang masuk ngajar,” tanya Gusti Sopian. Berkaitan dengan hal tersebut Gusti Sopian juga memohon kepada rekan pengawas lebih proaktif dalam mengawas sekolah binaannya masing-masing agar ke depan jangan sampai ada lagi siswa yang lulusan SD tidak bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Dia juga mengingatkan pe-

nempatan guru belum merata tidak dijadikan alasan. Sebab, memang sejak dulunya daerah pedalaman selalu kekurangan guru, tetapi tidak ada lulusan SD yang tidak bisa baca tulis; karena guru dulu walaupun gajinya murah tetapi gigih dalam mendidik anak muridnya. Sekarang sudah banyak guru yang menerima tunjangan sertifikasi seharusnya kinerja guru sebagai pendidik semakin baik.(Amat Dasa/ Freelancer)

Sempat Kunjungi RSUD Sanggau

Menteri PDT Resmikan Desa Sehat Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini meresmikan langsung program Desa Sehat di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, Kamis (20/12) yang juga dihadiri ibu-ibu dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Jilid II. Peresmian Desa Sehat tersebut dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan. Bantuan yang diberikan pun diantaranya berupa rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu dan sarana air bersih yang difokuskan untuk Kecamatan Entikong. Selain meresmikan program Desa Sehat, Rabu (19/12) malam, Menteri PDT beserta rombongan para SIKIB menyempatkan diri meninjau

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau di Kota Sanggau. Kehadiran Helmy untuk melihat proses operasi katarak, hernia dan bibir sumbing yang dilaksanakan sejak 17-19 Desember yang merupakan kerjasama SIKIB, Pertamina, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Selain dihadiri ibu-ibu dari SIKIB Jilid II, juga dihadiri Ketua II SIKIB Jilid II, Ratna Djoko Suyanto, istri Menko Polhukam, Djoko Suyanto. Usai melakukan kunjungan di RSUD, acara kemudian dilanjutkan dengan makan malam dan ramah tamah dengan seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sanggau.

31 Desember Pasar Rakyat Diresmikan Borneo Tribune, Ngabang Pemerintahan Kabupaten Landak pada Senin 31 Desember 2012 mendatang akan meresmikan Terminal Pasar Rakyat Kabupaten Landak. Peresmian pasar itu sudah sejak lama dinantikan oleh masyarakat. Terminal Pasar Rakyat Kota Ngabang totalnya 112 kios, yang diantaranya s 80 kios Lapak Tradisional dan 32 lapak kuliner. Menurut Kadis Perindagkop Kabupaten Landak Marius, (20/12) kemarin, peresmian Terminal Pasar Rakyat akan dilakukan oleh Gubenur maupun Bupati Landak. Katanya, setelah diresmikan dinas akan memanggil para pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menempati kios maupun Lapak itu. Dinas akan memberi tenggang waktu 1 bulan untuk persiapan tenempatan barang mereka. “Pada tahap kedua, kami akan lihat di lapangan, apabila masih ada yang berjualan di kaki lima, sementara sudah diperintahkan pindah, maka kami akan memberi surat peringatan,” ujarnya. Marius juga mengharapkan pembangunan pasar tradisional kalau bisa diupayakan untuk tetap membangun, karena dilihat daftar tunggu yang mau untuk berdagang masih banyak. “Kita berharap Pemda untuk mencari tanah mana yang layak untuk dijadikan pasar,” ujar Marius. (Yohanes.J/ Free)

KEHILANGAN STNK, E 8271 YD NK: MHMFE349H4R004250 NS: 4D34D414301 AN: H. SURYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK, KB 2540 L NK: MH33HB005PK103484 NS: 3HB-079649 AN: SIJAM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

8

Kasus pemukulan warga Korea

Mr. Choi Sepakat Damai, Pelaku di Adat Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kasus pemukulan Mr Choi warga Asal Korea Selatan tuntas diselesaikan kemarin di Mapolres Sekadau. Langkah ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, di mana Polres secara legowo menyelesaikan masalah hukum melalui jalur hukum adat sebagai salah satu kearifan lokal. Penyelesaian hukum adat pun dilakukan di Mapolres Sekadau Rabu (19/12). Enam pelaku pemukulan Mr Choi, yang bekerja di PT Parna Agro Mandiri (PAM) di Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir, akhirnya bisa menghirup udara bebas, siang kemarin, setelah ditahan sejak pekan lalu. Bebasnya enam pelaku pemukulan itu setelah korban mencabut laporannya polisi atas kasusnya. Sebagai konsekuensi, pelaku pemukulan membayar denda adat kepada korban. Proses pencabutan laporan dan kesepakatan adat dilakukan di Mapolres Sekadau, kemarin. Polisi bertindak sebagai mediasi dalam kesepakatan ini. “Kita tidak memihak siapa pun. Kita hanya memfasilitasi proses perdamaiannya,” ujar Kapolres Sekadau, AKBP Andreas Widihandoko melalui Kasat Res-

krim Polres Sekadau, AKP Bermawis. Kasus pemukulan terhadap Mr Choi terjadi 5 Desember lalu di Tapang Pulau. Kasus ini bermula dari pemagaran yang dilakukan sejumlah warga terhadap jalan akses perkebunan sawit milik PT PAM di Desa Tapang Pulau. Selaku manager perusahaan, Mr Choi merasa pemagaran itu mengganggu aktivitas perusahaan. Karena itu, ia membongkar salah satu titik pemagaran dari 6 titik pemagaran yang dilakukan warga. Namun sejumlah warga tidak terima dengan pembongkaran pagar itu. Akibatnya, saat pulang dari lokasi pemagaran, Mr Choi dihadang sejumlah warga dan dia sempat dipukuli. Tidak terima dengan pemukulan itu, Mr Choi pilih lapor ke Mapolres Sekadau. Polisi yang melakukan penyelidikan menetapkan enam orang tersangka dan kemudian melakukan penahanan terhadap mereka. “Tapi dengan adanya perdamaian ini, mereka kita bebaskan. Proses hukum terhadap keenam pelaku tidak kita lanjutkan,” papar Bermawis. Kasus penyelesaian perkara hukum dengan jalur adat seperti ini merupakan sebuah langkah bijak yang pantas diapresiasi. “Kita harapkan kasus ini menjadi

pembelajaran bagi kita semua,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Desa Tapang Pulau mengatakan pihaknya bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat dari berbagai desa di sekitar, memang sudah berencana menyelesaikan masalah pemukulan Mr. Choi oleh warga di sana melewati jalur hukum adat. “Kita akan adat warga yang memukul Mr Choi, dan Mr Choi kami harap juga terima jalan kekeluargaan dan damai, karena apabila sudah ada jalur hukum adat dipastikan sudah berdamai. Ya, memang itulah prosesnya karena masih ada adat,” katanya. Sementara itu terpisah, Rupinus yang menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau ini menuturkan, sanksi adat tak kalah efeknya dibandingkan saksi hukum positif. Efek sanksi adat sangat mengenai dalam masalah sosial. “Secara sosial, berat akibat yang mesti ditanggung oleh seseorang yang sudah pernah dijatuhi sanksi adat,” ucapnya. Dengan pemberian sanksi adat itu, Rupinus juga meyakini orang yang terkena sanksi adat akan berpikir lebih dalam lagi jika ingin mengulangi perbuatan serupa. “Sanksi adat juga bisa memberikan efek jera kepada pelaku serta bisa menja-

Kapolres Sekadau saat memimpin proses mediasi kasus pemukulan Mr Choi. FOTO Istimewa di pembelajaran kepada warga lain agar tidak melakukan perbuatan serupa,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, petani kelapa sawit PT Parna Agro menuntut

APBD Sekadau Disahkan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Aloysius. FOTO Dok/Borneo Tribune

APBD 2013 Tuntas Sebelum Target Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pembahasan APBD Sekadau Tahun 2013 akhirnya tuntas sebelum target. RAPBD Tahun 2013 disahkan dalam sidang paripurna lembaga legislatif dan eksekutif, Kamis (20/12). “Rencananya APBD 2013 akan ketok palu hari ini, (Kamis, red),” ujar Aloysius, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Rabu siang. Proses ketok palu APBD Sekadau memang lebih cepat dibandingkan target awal yang direncanakan 27 atau 28 Desember mendatang. “Jadi memang cepat beberapa hari dibandingkan target awal kita,” ucapnya. Meski cepat dari target, sebelumnya yang direncanakan paling lambat akhir desember atau setelah perayaan Natal. Aloy memastikan bahwa pembahasan APBD tidak dibahas secara asalasalan. Menurut Politisi PDI perjuangan ini, prinsip pembahasan APBD dengan penuh kehati-hatian tetap mengedepankan proses dan prosedural. “Kunci pembahasan ini karena kita memang memaksimalkan waktu yang ada. Bahkan selama pembahasan ini kita lembur hingga tengah malam,” timpalnya. o

APBD Sekadau tahun 2013 disahkan pihak eksekutif dan legislatif, dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Sekadau, Kamis (20/12). Proses pengesahan dilakukan melalui Rapat Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sekadau Aloysius dan dihadiri Bupati Sekadau Simon Petrus, Forkompinda, dan jajaran SKPD di Pemerintah Kabupaten Sekadau. Dalam dokumen APBD yang disahkan kemarin, pendapatan Kabupaten Sekadau 2013 ditargetkan sebanyak Rp 555.777.480.368.50. Pendapatan ini berasal dari PAD sebesar Rp 25 miliar lebih dan sumber-sumber pendapatan lainnya. Proses ketok palu APBD Sekadau memang lebih cepat dibandingkan target

awal yang direncanakan 27 atau 28 Desember mendatang. Hal itu diakui langsung Ketua DPRD Sekadau, Aloysius. “Hari ini kita sahkan jadi memang cepat beberapa hari dibandingkan target awal kita,” ucap Aloy. Meski cepat dari target, Aloy memastikan APBD tidak dibahas secara asalasalan. Prinsip kehatihatian tetap dikedepankan. “Kunci pembahasan ini karena kita memang memaksimalkan waktu yang ada. Bahkan selama pembahasan ini kita lembur hingga tengah malam,” katanya. Bupati Sekadau berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan APBD. “Tercapainya penyusunan APBD ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif,” ujar Simon dalam sambutannya, kemarin. Simon menyatakan, Pemkab Sekadau sangat berha-

ti-hati dalam penggunaan APBD, tujuannya agar tidak salah sasaran. Karenanya dalam penyusunannya selalu didasarkan kepada KUA dan PPAS. “APBD 2013 mengacu pada KUA dan PPAS tahun anggaran 2013 dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya. Dijelaskan Bupati, dalam penggunaannya, APBD 2013 akan diarahkan kepada kepentingan masyarakat. “Secara garis besar, APBD 2013 diarahkan pada hal-hal yang dianggap perlu, mendesak dan berkelanjutan serta memperhatikan aspek administrasi dan pelaksaan fisik, sehingga apa yang disepakati dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mendukung visi misi pemerintah Daerah kabupaten Sekadau tahun 2010-2015, yakni terwujudkan Kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri dan demokratis,” paparnya. o

pembagian kaplingan dari pihak perusahaan. Tetapi tidak mendapatkan respon positif dari pihak perusahaan. Warga kemudian meminta DPRD dan instansi Pemerintah Kabupaten

Sekadau memfasilitasi persoalan antara petani dengan perusahaan. Audiensi berlangsung pada tanggal 4 Desember 2012. Tetapi tidak ada titik temu. Keesokan harinya di tang-

gal 5 Desember 2012, warga yang terbawa emosi melakukan pemagaran. Dan manajemen perusahaan yaitu Mr. Choi melihat tindakan tersebut menghambat kerja perusahaan. o

Jaga dan Lestarikan DAS Hutan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Persentase jumlah luas areal hutan Kabupaten Sekadau perlu dijaga dan dilestarikan. Hal itu diakibatkan tercemarnya beberapa aliran sungai oleh sisa expoitasi perusahaan. Salah satu faktor terbesar penyebab berkurangnya jumlah hutan adalah masuknya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang selalu ingin memerluas wilayah tanamnya. Di samping itu, penebangan hutan oleh petani lokal untuk membuka ladang juga tidak sebanding dengan lahan yang digarap perusahaan. Terkait hal tersebut, DPRD Kabupaten Sekadau telah memanggil seluruh perusahaan perkebunan yang beroperasi di Sekadau. Alasan pemanggilan tersebut berkaitan dengan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang dalam pelaksanaannya seringkali tidak diindahkan oleh perusahaan. “Sekali lagi kita meminta kepada perusahaan agar benar-benar menerapkan aturan yang ditetapkan di dalam Amdal. Jangan hanya ditulis di atas kertas kemudian

disimpan di laci meja,” ungkap Nobertus, anggota Sekadau beberapa waktu lalu. Hal yang paling penting yang harus ditaati perusahaan menurutnya adalah, menjaga lingkungan sekitar areal perkebunan seperti daerah aliran sungai, perhuluan sungai agar tidak tercemari, dan daerah hutan adat yang ada jangan sampai diganggu apalagi dipergunakan untuk lahan. Di dalam Amdal sudah dijelaskan bahwa dalam radius 50 meter dari bibir sungai tidak boleh ditanami sawit. Daerah perhuluan sungai sebagai sumber air bersih yang dikonsumsi masyarakat luas sehari-hari juga harus dijaga keasriannya. “Selain dampak lingkungan,hutan adat saat ini juga tinggal sedikit yang tersisa. Yang tinggal sedikit itu jangan sampai menjadi cerita saja dan ditumbuhi pohon sawit,” tutur Nober. Senada dengan Nober, rekannya, Herkulanus Anggota DPRD juga mengatakan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah Tiga Belitang kian hari kian menjadi-jadi. Tak hayal kondisi ini menjadikan air sungai tidak layak dikunsumsi ma-

syarakat dan habitat yang hidup di sungai tersebut susah bermama biak dan mati. “Lihat saja, air di sungaisungai Belitang sudah keruh kalau hujan, sawit yang di tanam perusahaan sampai ke bibir sungai,” ucap Herkulanus, kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu. Beberapa perusahaan sawit yang beroprasi di Tiga Belitang sejauh ini dikatakan Lanus sudah tidak menghitaukan perjanjian didalam amdal saat ditetapkan perijinan. Hal tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang di mana tak sedikit bibir sungai dan anak sungai juga ditanami pohon sawit. “Kalau tidak salah dalam amdal ada jarak tertentu yang mengatur jarak tanam di pinggiran sungai,” lanjutnya. Dengan semakin meraja lelanya perusahaan di kawasan timur Sekadau ini, tanpa memperhatikan kaidah ketentuan yang diberlakukan dalam perjanjiann perizinan dan amdal diperkirakan Lanus akan semakin membuat masyarakat di sekitar wilayah eksploitasi perusahaan terpuruk karena kehilangan sumber air bersih dari sungai. o

Sukseskan Program One Man one Tree Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Penandatangan Perda APBD Kabupaten Sekadau Tahun 2013. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengapresiasi kesadaraan dan minat masyarakat untuk menanam pohon cukup tinggi belakangan terakhir. Dengan kesadaran dan budaya menanam pohon tersebut, menurutnya cukup membantu realisasi program 1 milyar pohon salah satu program strategis dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. “Untuk itu, saya menyimpulkan bahwa menanam po-

hon telah membudaya dimasyarakat dan menjadi salah satu pemersatu bangsa Indonesia,” ujarnya, diselasela kegiatan. Kendati begitu, Wabup terus mangajak masyarakat di Bumi Lawang Kuari untuk secara berkelanjutan menanam pohon apa saja. Terlebih warga di Kabupaten Sekadau lebih konsentrasi menanam pohon-pohon langka. “Untuk mencapai target satu milyar pohon, tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini jajaran Karena itu, pemerintah sangat mengharapkan

seluruh komponen masyarakat mulai dari BUMN, BUMD, BUMS, perguruan tinggi, sekolah dan LSM agar berperan aktif memobilisasi jajarannya untuk melaksanakan gerakan penanaman pohon di wilayah masing-masing,” ajaknya. Menurut Wabup, capaian realisasi gerakan penanaman 1 milyar pohon selama tiga tahun terakhir ini telah melebihi target penanaman, yang ditarget minimal satu milyar pohon per tahun. “Tentunya upaya itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak,” katanya. o


Jumat, 21 Desember 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Henny Dwi Rini Firman menyerahkan tali asih kepada dua orang ibu single parent saat peringatan Hari Ibu. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Dengan tantangan yang semakin berat, kita harus saling bekerja sama demi kelangsungan hidup bersama. Tanggung jawab ibu tak hanya terbatas pada urusan rumah tangga, tapi juga tak ada salahnya ibu juga membantu perekonomian keluarga

Pemkab Peringati Hari Ibu

Bupati : Kaum Ibu Berperan dalam Pembangunan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh IBU memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Kasih sayangnya terhadap sang anak, kesabarannya untuk membimbing dan mengasihi tanpa batas masa waktu. Sehingga sudah sepantasnya setiap manusia menghormati ibu, apalagi dimasa kini, ibu tak hanya berperan di dalam rumah tangga semata, tapi juga berkreasi di luar rumah, menjadi wanita karir, sebagai pemimpin sebuah instansi, bahkan menjadi bupati atau gubernur sekalipun

sudah tak lagi menjadi hal yang aneh. Peringatan Hari Ibu ke-84 dirayakan oleh Pemkab Melawi di Pendopo Bupati, Kamis (20/12). Sejumlah kaum ibu dengan menggunakan kebaya dan berdandan dengan cantik hadir dalam acara tersebut. Bupati Melawi, Firman Muntaco, Kapolres Melawi, AKBP Semuel Tandi serta ketua dan wakil ketua TP PKK Melawi juga ada di acara tersebut. Firman dalam sambutannya mengatakan, momen peringatan hari ibu ini dijadikan ajang untuk memuji para kaum ibu. Hal ini sudah

sepantasnya dilakukan mengingat jasa ibu yang sangat besar, baik dalam perkembangan karir seseorang serta bagaimana ia terus menyayangi sang anak. “Kaum ibu juga kini terus berubah dibandingkan dengan para ibu beberapa puluh tahun lalu. Kini hampir seluruh bidang juga sudah sering diisi oleh para ibu. Sehingga perannya memang sudah maksimal dimanamana,” kata Firman. Dikatakan, perjuangan perempuan dalam pembangunan memang merupakan sumber daya yang potensial bila diberikan peluang dan kesempatan untuk maju.

Termasuk pula bagi para ibu yang kini juga semakin banyak berpartisipasi dalam proses pembangunan, termasuk di Melawi. “Saya juga menyampaikan kepada kaum wanita untuk memelihara harmoni dalam keluarga, dalam rumah tangga, saling asuh dan asih sehingga dimanapun kita berkarya, rumah kita adalah keluarga dan hati kita adalah keluarga,” ujar Firman. Tantangan yang dihadapi para ibu juga semakin meningkat. Ditengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, ibu juga bisa merasakan betapa hebatnya dampak dari perkembangan

teknologi tersebut. “Dengan tantangan yang semakin berat, kita harus saling bekerja sama demi kelangsungan hidup bersama. Tanggung jawab ibu tak hanya terbatas pada urusan rumah tangga, tapi juga tak ada salahnya ibu juga membantu perekonomian keluarga,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Melawi, Henny Dwi Rini Firman mengatakan tema yang diangkat dalam peringatan hari ibu kali adalah peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa. Maksud

KPU Melawi Umumkan Hasil Verifikasi Faktual Parpol Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Melawi akhirnya mengumumkan hasil verifikasi faktual partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014, Rabu (19/12) di alua rumah makan Lia, jalan Juang Km.1 Nanga Pinoh, pukul 15.30. Ketua KPU Melawi, Julita memimpin langsung rapat pleno terbuka hasil verifikasi faktual tersebut didampingi para anggota, yang disaksikan langsung Ketua Panwaslu Melawi, Susanti, Kabag Pemerintahan Melawi, M Yamin, unsur kepolisian, serta para pimpinan parpol. Alhasil dari 15 parpol yang diverifikasi faktual oleh KPU Melawi hanya satu satu parpol saja yang dokumennya dinilai tidak sesuai, yakni Partai Kedaulatan

Bangsa Indonesia Baru (PKBI). Sedangkan 14 Parpol lainnya, dokumen verifikasi dinyatakan sesuai setelah dilakukan pengecekan. Adapun 14 parpol tersebut yakni, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrasi Pembaharuan. “Hasil verifikasi faktual ini akan kita serahkan ke KPU Provinsi untuk ditindak lanjuti. Yang jelas, pihak KPU Melawi sudah menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dalam mensukseskan pemilihan umum 2014,” ucap Julita kepada Borneo Tribune.

BALAI Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah III Pontianak, Kalbar menggelar rapat koordinasi tentang pembahasan hasil tata batas definitif kawasan hutan produksi (HP) Nanga Pinoh-Sungai Sokan di Melawi. Rapat yang berlangsung di Pondok Sartika Kota Nanga Pinoh dihadiri langsung oleh Kepala BPKH Wilayah III Pontianak, Yopie dan peserta yang mengikuti kegiatan adalah pihak Dishutbun, BPN, Bappeda, Distankannak, Camat Pinoh

Yopie Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Selatan dan Sayan beserta beberapa orang Kepala Desa Pemkab Melawi.

mandiri dan bermartabat,” tuturnya. Pada momen hari ibu kali ini juga dilaksanakan lomba memasak dengan menu serba ikan. Henny juga mengungkapkan peringatan hari ibu juga diserahkan tali asih kepada dua orang ibu single parent serta penyerahan bantuan kepada perajin anyaman.

KY Rekomendasikan Hakim Tukang Selingkuh Dipecat KOMISI Yudisial segera menyeret dua hakim ‘nakal’ ke Majelis Kehormatan Hakim (MKH). Salah satu hakim ini diduga melakukan tindak asusila. ”Dia sudah selingkuh berkali-kali,” kata Komisioner Komisi Yudisial Bidang Rekrutmen Hakim, Taufiqurrohman Syahuri di Kantor KY, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2012. Hakim perempuan itu bekerja di pengadilan negeri di Pulau Jawa. KY merekomendasikan agar MA memecat yang bersangkutan secara tidak hormat. Selain itu, KY juga memberi rekomendasi MA untuk memberhentikan seorang kepala pengadilan negeri di Kalimantan karena diduga menerima uang suap dari kuasa hukum pihak berperkara. Menurut Taufiq, alasan si hakim pria menerima suap karena ada tradisi sumbangan pelantikan hakim Tipikor, bahkan jumlah yang disetorkan

bisa mencapai Rp15 juta. Rupanya desakan tersebut menjadi pemicu beberapa hakim menerima suap. ”Jadi ternyata ada tradisi kalau pelantikan hakim Tipikor, beberapa Pengadilan Negeri itu diminta uang sama Pimpinan Pengadilan Tinggi untuk sumbangan dan juga menyediakan mobil,” ungkap Taufiq. Untuk dua sidang Majelis Kehormatan Hakim ini, Komisi Yudisial sudah mengirimkan surat kepada Mahkamah Agung. Sepanjang tahun 2012, Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung sudah menggelar lima sidang Majelis Kehormatan Hakim. Tiga sidang menghasilkan putusan untuk memberhentikan hakim yang bersangkutan secara hormat atau tidak hormat. Sedangkan dua sidang lainnya menghasilkan putusan hukuman hakim non palu bagi hakim yang dilaporkan. (VIVAnews)

Kelompok Teroris Rampas Senjata Brimob Poso Suasana pleno terbuka KPU Melawi mengagendakan hasil verifikasi faktual parpol. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

BPKH Bahas Batas Definitif Kawasan Hutan Produksi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

dari peringatan Hari Ibu tersebut adalah untuk mengingat jasa ibu, terutama pada generasi muda mengingat makna hari ibu sebagai hari kebangkitan serta persatuan dan kesatuan kaum perempuan. “Peringatan ini pula kita jadikan momentum yang baik untuk menuju perempuan Indonesia yang lebih

Foto bersama para kaum ibu bersama Ketua TP PKK Melawi pada peringatan Hari Ibu di Pendopo Bupati Melawi. FOTO: Ist

Kepala BPKH Wilayah III Pontianak, Yopie, saat ditemui usai gelar kegiatan itu mengatakan, berdasarkan pasal 14 ayat 2 UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa pengukuhan kawasan hutan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum atas kawasan hutan dan Pasal 15 ayat 1 menyebutkan, pengukuhan kawasan hutan dilakukan melalui proses penunjukan kawasan hutan, penataan batas kawasan hutan, pemetaan kawasan hutan dan penetapan kawasan hutan. Yopie menjelaskan, bahwa hasil tata batas definitif sebagian trayek batas kawas-

an hutan produksi Nanga Pinoh-Sungai Sokan pada tahun 2012 adalah sepanjang 29.221,80 meter dengan patok yang dipasang sebanyak 293 buah, yaitu patok batas B/HP 1-B/HP 20, patok batas B/HP 62-B/HP 183, patok batas B/HP 222B/HP 260 dan patok batas B/ HP 333-B/HP 412. Sementara tugu batas yang dibuat sebanyak 3 buah, yaitu, tugu batas B/HP 62, B/HP 224 dan B/HP 412. Ia menambahkan, secara administrasi kepemerintahan, trayek batas definitif sebagian trayek batas kawasan HP Nanga Pinoh-Sungai Sokan masuk wilayah

Desa Pekawai, Lingkar Indah, Sayan Jaya, Karangan Purun, Berobai Permai dan Desa Nanga Pak Kecamatan Sayan serta Desa Nanga Kelawai, Kecamatan Pinoh Selatan. “Kondisi topografi di sepanjang trayek batas bervariasi yaitu landai hingga curam, sedangkan kondisi vegetasi semak belukar, kebun karet, hutan sekunder serta bekas ladang. Pelaksanaan tata batas definitif sebagian trayek batas kawasan HP Nanga Pinoh-Sungai Sokan tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Yopie.

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan aksi penyerangan patroli polisi di Poso, Sulawesi Tengah, tidak hanya menewaskan tiga anggota Brimob. Usai menyerang, para pelaku juga membawa kabur senjata milik polisi. ”Mereka merampas satu senjata anggota jenis SS1,” kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 20 Desember 2012. Pelaku penyerangan ini diperkirakan berjumlah 10 hingga 15 orang. Mereka diduga anggota jaringan teroris yang menggelar latihan dan mengganggu keamanan di wilayah Poso. Polisi, kata Boy, belum mengetahui jenis senjata yang digunakan oleh kelompok penyerang. Hingga saat ini, penyelidikan di lokasi baku tembak masih dilakukan. “Penyisiran untuk mencari pela-

ku teror terus dilakukan. Olah TKP juga sedang dilakukan untuk mencari selongsong, proyektil, dan bahan-bahan penting yang digunakan dalam kontak senjata ini,” Boy menambahkan. Dengan insiden ini, kata Boy, polisi di Poso meningkatkan pengamanan. Seluruh anggota polisi bersiaga. “Otomatis siaga, apalagi ada senjata yang dirampas. Tak perlu diperintahkan, sudah dalam kondisi siaga. Harus dilakukan,” katanya. Dalam kontak senjata ini, tiga anggota Brimob tewas. Anggota Brimob yang tewas itu adalah Briptu Ruslan, Briptu Winarto, dan Briptu Wayan Putu Aryawan. Sementara itu, tiga anggota Brimob lainnya dirawat di RS Poso karena terluka. Mereka adalah Briptu Siswadi, Briptu Eko Wijaya, dan Briptu Lungguh Anggara. (VIVAnews)


Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

Produk Luar Negeri Marak Pengawasan Mesti Ditingkatkan Borneo Tribune/Putussibau TIDAK bisa dipungkiri wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang luas dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, mempengaruhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya produk luar negeri khususnya dari Negara Malaysia marak beredar di Bumi Uncak Kapuas

terutama di daerah perbatasan. ”Apalagi saat ini border di Nanga Badau sudah dibuka, sehingga perlu pegawasan yang ketat, terutama menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Maka Disperindagkop dan pihak terkait mesti meningkatkan pengawasan,” kata

Leonardus Asisten I Sekretariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral, belum lama ini. Dikatakan Leonardus bahwa meskipun selama ini masyarakat Kapuas Hulu khususnya di daerah perbatasan tidak mengetahui apakah produk asal

Malaysia tersebut legal atau ilegal, karena tingkat pemahaman masyarakat masih rendah, yang dipikirkan hanya kebutuhan bisa terpenuhi. Tetapi dampaknya tidak pernah dipikirkan. ”Pemahaman kepada masyarakat sangat penting, meskipun selama ini tidak bisa dipungkiri masyarakat khususnya di daerah perbatasan masih ketergantungan dengan

produk-produk luar negeri, selain harga lebih terjangkau, jarak tempuh juga tidak jauh,” ujarnya. Leonardus meminta agar pihak terkait lebih meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya barang-barang dari luar negeri. Ia meminta juga dukungan seluruh masyarakat Kapuas untuk turut serta mengawasi keluar masuk barang-barang dari luar, terutama untuk produk

makanan dan minuman, sebab produk yang masuk mesti terjamin dari segi kesehatannya. ”Saya rasa hal ini juga tanggungjawab semua pihak, tidak hanya petugas keamanan bahkan seluruh elemen masyarakat mesti samasama mewaspadai produk-produk luar, jangan sampai kesehatan kita menjadi korbannya,” kata Leonardus. (Freelancer/Timotius)

10

Apalagi saat ini border di Nanga Badau sudah dibuka, sehingga perlu pegawasan yang ketat, terutama menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Maka Disperindagkop dan pihak terkait mesti meningkatkan pengawasan

Jumat, 21 Desember 2012

UKM Penyanggah Ekonomi Daerah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Santyoso Tio FOTO Timotius/Borneo Tribune

KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kalbar Santyoso Tio mengatakan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dan penyangga ekonomi daerah. Selain sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan penyangga ekonomi, sektor ini paling tahan terhadap goncangan krisis ekonomi global, dan banyak menggunakan bahan baku lokal dan fleksibel dalam kegiatannya. “Peranan UKM juga sangat besar dalam menyerap tenaga kerja,” kata Santyoso Tio, Selasa (18/12) lalu saat menghadiri Pelatihan dan Pemberdayaan dan Pengembangan UKM, di Pontianak. Kadin Kalbar melihat kondisi UKM di Kalbar saat ini sudah cukup baik, terutama para pelaku UKM yang berpotensi sebagian besar telah terserap untuk dibina oleh Pemerintah Daerah, serta oleh beberapa BUMN/ BUMD yang ada di Provinsi Kalbar. “Kita telah melihat hasil kerja nyata pembinaannya selama ini, terutama oleh Dekranasda Kalbar yang membawa UKM Kalbar dapat berkiprah dalam pentas expo atau pameran berskala nasional, maupun internasional,” jelasnya. Dikatakan olehnya lagi, saat ini UKM dihadapkan dengan persaingan global yang berasal dari berbagai sektor usaha. Agar pelaku UKM Kalbar tidak tergeser dalam persaingan pasar bebas. Kadin memandang bahwan UKM harus tetap

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

menjaga semangat dan tekad untuk terus memperbaiki dan meningkatkan produktivitas, efisiensi dan inovasi untuk memiliki daya saing. Dalam era pasar bebas yang semakin terbuka dan tanpa batas, masih menurutnya, produk UKM Kalbar, selain harus berhadapan dengan produk-produk dari provinsi lain, juga produk manca negara terutama dari negara ASEAN.

Waspadai Tindak Kejahatan Borneo Tribune/Putussibau KAPOLRES Kabupaten Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya bagi umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru untuk selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya tindak kejahatan yang dapat menganggu perayaan hari keagamaan tersebut. “Kita ketahui kondisi keamanan di Kabupaten Kapuas Hulu cukup kondusif, tetapi tetap saja masyarakat mesti mewaspadai kemungkinankemungkinan yang tidak kita inginkan apalagi pada perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Dhani,barubaru ini. Dhani menekankan secara khusus kepada seluruh pengurus Gereja juga untuk selalu waspada dalam setiap keagamaan. Sebab menurut Dhani tidak menutup kemungkinan terjadi suatu kekacauan yang dilakukan seseorang. “Jangan segan-segan jika dilihat, didengar, dirasakan bahkan dialami telah terjadi tindak kejahatan segera laporkan kepada kami. Maka kami akan segera mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya. Oleh karenanya dipaparkan Dhani, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru pihaknya akan menyiapkan Pos Pelayanan (Pos Yan) di masing-masing gereja yang melaksanakan perayaan Hari Raya Natal, bahkan untuk Pospam akan ditempatkan di dua

“Kita perlu mengembangkan produk-produk khas lokal yang menggunakan bahan baku lokal untuk menjadi produk unggulan daerah yang dapat disambut di pasar lokal menembus pasar luar negeri menjadi tugas dan tantangan kita bersama,” ajak Santyoso. Dirinya juga mengimbau dan mengajak kerjasama dengan seluruh dinas, instansi, asosiasi himpunan dan pihak-pihak terkait

untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan potensi-potensi lokal yang dapat dikembangkan oleh pelaku UKM. “Mengubah tantangan menjadi peluang adalah suatu motivasi dan keyakinan yang selalu menjiwai seorang wirausahawan. Selain memiliki kreativitas, dan etos kerja yang tinggi untuk membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa,” ajaknya lagi.

Rayakan Natal dan Tahun Baru

AKBP Dhani Kristianto FOTO: Timotius/Borneo Tribune

kecamatan yaitu Kecamatan Badau dan Kecamatan Silat. Sementara itu untuk mengantisipasi puncak perayaan Tahun Baru 2013, menurut Dhani yang lebih utama perlu ditaati yaitu aturan lalu lintas. Biasanya kata Dhani yang sangat rawan terjadi yaitu sebelum, sesaat dan sesudah puncak perayaan Tahun Baru. Oleh sebab itu Dhani mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu waspada dalam setiap melaksanakan kegiatan Selain itu dalam mencip-

takan rasa keamanan dan kenyamanan di Bumi Uncak Kapuas terutama pada momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru perlu dukungan semua pihak. “Yang paling penting peran serta semua pihak dalam menciptakan rasa keamanan dan ketertiban di Bumi Uncak Kapuas ini. Meskipun selama ini kondisi cukup kondusif namun waspada itu sangat perlu, dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan yang dapat menganggu rasa keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

BPH Migas Tunggu Janji Dahlan Bubarkan Petral Borneo Tribune, Jakarta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) masih menunggu janji Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk membubarkan Petral yang merupakan anak perusahaan Pertamina yang bertugas melakukan impor BBM. Tugas Petral sudah seharusnya menjadi kewenangan BPH Migas. Wakil Ketua Komite BPH Migas, Fanshurullah Asa mengatakan saat Dahlan Iskan baru dilantik, dirinya ingat betul bahwa Dahlan berjanji akan membuubarkan

Petral yang selama ini melakukan impor BBM. ”Saya ingat betul begitu Pak Dahlan dilantik jadi Menteri BUMN, beliau berjanji akan membubarkan Petral dan memberikan kewenangannya kepada BPH Migas,” kata Fanshurullah, Rabu (19/12/ 2012). Namun kata Fanshurullah, sampai saat ini hal itu belum dilakukan Dahlan. Hingga saat ini impor BBM masih dilakukan Petral dan stok BBM nasional masih dilakukan oleh Pertamina. ”Namun sampai saat ini Petral masih diberi

kewenangan impor BBM, Pertamina masih melakukan penyetokan BBM,” ucapnya. Padahal kata Fanshurullah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, bahwa yang melakukan pencadangan stok BBM adalah BPH Migas yang tertuang dalam pasal 46 ayat 2. ”Padahal kewenangan stok BBM nasional ada ditangan kami yakni dipasal 46 ayat 2, tapi tooh sampai saat ini kenapa kewenangannya masih di tangan Pertamina, saya juga heran,” tuturnya.

Padahal di tangan PT Pertamina, stok BBM nasional hanya cukup 21 hari, padahal jika ditangan BPH Migas, stok BBM Nasional bisa dibuat selama 3 bulan. ”Ya ini masalah kemampuan kita juga, Pertamina cuma mampu 21 hari, kalau kita mengacu pada negara-negara maju, stok BBM nasional mereka bisa 6-7 bulan seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa, jadi pada saat perang atau bencana alam, mereka masih memiliki cadangan stok BBM,” tandas Fanshurullah. (detik.com)

Delapan Penelitian Dipaparkan ke Publik Ada juga Sistem Pengetahuan Masyarakat Dayak Kalimantan Timur ditulis Dr. Yusriadi bersama tim. M. Natsir, S. Sos, M. Si bersama rekannya menulis soal sistem kekerabatan dan organisasi sosial Provinsi Kalimantan Barat. Dr. Syamsul Hidayat, MA bersama rekannya menulis tentang peran organisasi sosial pada masyarakat tionghoa di Singkawang Kalimantan Barat. Dra. Hendraswati bersama timnya menulis tentang daur ulang masyarakat suku Banjar Kalimantan Selatan.

Puluhan peserta dengan peran aktif mengikuti kegiatan tersebut, agenda seminar kebudayaan ini ditutup, Kamis (20/12) pagi, dengan pemaparan hasil penelitian dari Dra. Lisyawati Nurcahyani, M. Si memaparkan soal tata karma pada suku Banjar di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Salah satu penyanggah yang hadir pada seminar kemarin, Prof. Drs. Kumpiady Widen, M.A, Ph.D dari Universitas of Palangkaraya saat dimintai komentarnya soal be-

berapa hasil penelitian tersebut menyebutkan, masih terlalu dangkal hasil penelitian yang dilakukan oleh peserta. Akan tetapi, hasil-hasil tersebut sudah menjadi modal dasar untuk melengkapi pembendaharaan penelitian soal kebudayaan yang ada di Kalimantan. “Masih cukup terlalu dangkal hasil penelitian, rata-rata masih baru memaparkan kulit luar dari suatu budaya. Namun itu bisa dikembangkan,” ujar professor yang menulis disertasi Dampak

Globalisasi terhadap Identitas Dayak ini. Selain itu, Kumpiady juga memaparkan alasan dari peneliti terhadap hasil tersebut disebabkan minimnya waktu penelitian sehingga setiap persoalan belum menyentuh hingga ke dalam dan wawancara serta reportingnya masih sangat sedikit. Dia mengaku, dari hasil-hasil penelitian tersebut akan menjadi dasar bahwa Kalimantan punya banyak ragam budaya yang harus dipatenkan. Salah satu upayanya, yakni dengan penelitian tersebut.

Paryadi Pastikan Maju Pilwako 2013 sejumlah awak media menyatakan akan maju pada Pilwako Pontianak tahun 2013. Akan tetapi, dari pernyataannya Paryadi tak menyebutkan akan maju di posisi walikota atau wakil walikota. “Kita masih membicarakan dengan orang partai (Demokrat), mungkin bulan depan sudah ada keputusan,” ujarnya. Paryadi mengatakan, dirinya pasti akan maju di Pemilukada Pontianak. Per-

nyataan tersebut sekaligus menepis opini yang berkembang selama ini terkait adanya selentingan Paryadi akan maju di Pilkada Kubu Raya. “Saya pasti maju di Pontianak,” ujarnya. Ditanya soal pasangannya, Paryadi belum menjawab secara pasti. Bahkan saat ditanya komunikasi dengan Sutarmidji terkait Pilwako, Paryadi menjawab sudah ada pembicaraan. “Namanya pasangan kepa-

la daerah pasti dong ada komunikasi, tak mungkin tak ada komunikasi,” ungkapnya. Melihat hasil Pilwako 2008 lalu, Sutatmidji dan Paryadi dengan simbol SiiP, meraup suara yang sangat besar. Keduanya menuntaskan Pilwako dengan satu kali putaran. Meski perolehan suara yang sangat besar tersebut. Masih belum ada suara dari keduanya (Paryadi dan Sutarmidji) akan mengulang kebersamaannya di

pilwako mendatang. Keduanya sama-sama menyatakan ketentuan pasangannya akan diumumkan pada bulan depan. “Dulu kita berada di partai yang kurang mapan, kalau sekarang saya berada di partai yang bisa mengusung calon sendiri,” terangnya. “Lihat bulan depan, bagaimana komunikasi partai, mekanisme partai tetap berjalan. Penetapannya tetap berada di partai,” pungkasnya.

Orang Tua Minta Polisi Ungkap Pembunuh Ari misteri. Siapa pelakunya? Orang tua korban pun meminta pelaku pembunuh anaknya tersebut dapat segera terungkap. Guna pelaku yang menewaskan anaknya diberikan hukuman seberat - beratnya. Menurut Tumin (55) Ayah Miskari, Ia menduga tewasnya anaknya tesebut ada sangkut pautnya dengan perempuan. Tapi Ia tidak tahu sama siapa Ia

berurusan. Apakah anaknya yang menganggu istri orang atau kekasih anaknya ada pacar lain. Tumin tak tahu menahu. “Kami masih bingung mengapa Miskari dibunuh. Kami berharap pelaku dapat ditangkap,” ungkap Tumin. Lanjut Tumin, tepat hari Senin (17/12) Miskari keluar rumah setelah sholat magrib. Dan sebelum me-

ninggalkan rumah tersebut, Miskari sempat mengajar adiknya membaca AlQur’an. “Saat mengajarkan adiknya membaca Al Quran, tiba - tiba ada sms masuk di HP nya, setelah membaca sms, Miskari langsung cepat pergi, namun tak mengatakan siapa yang (mengirim) smsnya saat itu,” ungkap sang Ayah.

11

DPD IWAPI Kalbar Dikukuhkan dengan Pengukuhan DPD IWAPI Kalbar Periode 20122017, di Balai Petitih, Kamis (20/12). Dalam pelantikan dan pengukuhan ini, Syadati Racmi, dilantik oleh Sekretaris Jenderal DPP IWAPI, Moudy L. Lintuuran dan dikukuhkan oleh Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Ridwan sebagai Ketua DPD IWAPI Kalbar. Turut serta dalam pelantikan dan pengukuhan ini, Mardiani sebagai Sekretaris DPD, Eti Suhesti sebagai Wakil Sekretaris, Elda Yunita sebagai Bendahara, dan Rismi Elita sebagai Wakil Bendahara. Ketua Bidang Organisasi, Rusliana, dan Anggota Bidang Organisasi Sisa Primashinta, dan Bidang lainnya. Menurut Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH, seminra yang dilaksanakan oleh 4 gabungan oragnisasi merupakan bekal dalam pemberdayaan dan pengem-

bangan terhadap UKM di daerah. Melihat kondisi ekonomi secara makro, dimana perekonomian dunia masih dihadapkan ketidakpastian, karena, belum berakhirnya krisis di negara eropa. “Kondisi ekonomi dunia sangat berdampak negatif terhadap sebagian besar negara,” kata Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur, M Ridwan, saat membuka Seminar Pemberdayaan dan Pengembangan UKM di Erda Globalisasi, di Kantor Gubernur. Namun, masih kata Gubernur, hal ini harus dapat disyukuri, karena, kondisi perekonomian nasional realtif terjaga dengan angka pertumbuhan masih diatas 6 persen. Disamping itu, kinerja perekonomian Provinsi Kalbar juga masih terjaga. “Diharapkan dapat tercapainya target pertumbuhan sebesar 5,95 persen pada tahun 2012 ini,” harapnya. Dikatakan olehnya, sampai dengan triwulan III 2012

ini, perekonomian Provinsi Kalbar secara kumulatif tumbuh sebesar 5,90 persen, dengan angka inflasi sampai dengan bulan November 2012 sebesar 5,16 persen. “Angka riil pertumbuhan ekonomi Kalbar, saya optimis mengejar target pertumbuhan yang ditetapkan, saya nilai tidak begitu berat, tapi bukan berarti kita harus lupa diri dan terlena,” ingatnya. Permasalahan-permasalah pembangunan yang merupakan roda pendorong perekonomian masih banyak yang harus dituntaskan. Untuk mengatasinya, diperlukan kerjasama kita semua, sehingga permasalahan-permasalahan nasib di Provinsi Kalbar dapat segera diselesaikan. “Saya ingatkan, liberisasi perdagangan, kita akan menuju era MEA 2015. MEA membuka peluang dan sekaligus tantangan, karena liberisasi dapat memicu kompleksitas bisnis,” ujarnya.

Terdakwa Hanya Divonis 3 Bulan hakim hanya menjatuhkan vonis 3 bulan saja. Dalam sidang yang dilakukan Pengadilan Negeri Kelas II A Pontianak , Kamis (20/12) ini, dalam agenda saksi, terdapat 12 saksi yang diperiksa dalam kasus ini. 12 saksi tersebut terdiri dari saksi dari pihak terdakwa maupun korban. Sidang ini pun di pimpin oleh Hakim Ketua Agung Wibowo yang merupakan Ketua Pengadilan Negeri Pontianak, serta dua Hakim lainnya, yakni Achmad Syafiudin dan Yanto Susena, dengan Panitera M. Isya SH, sedangkan yang

menjadi Jaksa Penuntut Umumnya (JPU) yakni Dedi Kurniawan yang juga merupakan Kasipidum Kejari Pontianak. Sidang Vonis ini pun berlangsung pada tanggal 11 Desember, yakni sekitar seminggu yang lalu. Menurut M. Isya SH selaku Panitera saat dijumpai Kamis (20/12) diruangannya, dirinya mengatakan bahwa kasus pemalsuan merk dengan terdakwa Haryanto Sanusi, saat ini dalam tahap proses banding oleh pihak terdakwa. “Terdakwa di Vonis oleh Hakim Ketua 3 Bulan Pen-

jara dan banding, dimana sebelumnya JPU hanya menuntut 4 bulan penjara saja,” ungkap Isya. Dikatakan Isya, dalam persidangan terdapat 1t saksi yang diperiksa oleh pihak pengadilan melalui persidangan. Dimana saksi tersebut terdiri dari saksi terdakwa dan pelaku. “ Selanjutnya perkara ini akan diputuskan oleh Pengadilan Tinggi, karena antara korban dan terdakwa ada yang melakukan Banding, dan terdakwa dalam persidangan ini dijerat dengan pasal 90 UU RI No. 15 Tahun tentang Merk” tambahnya.

Miss Universe 2012 Miss Universe yang digelar Rabu malam, 19 Desember 2012 atau Kamis pagi waktu Indonesia. Pesona gadis 20 tahun ini menarik perhatian di ajang Miss Universe 2012, saat dirinya berjalan di atas catwalk mengenakan evening gown.

Dia tampil mempesona dan anggun dengan gaun malam berpotongan seksi yang membuat seluruh perhatian juri tercurah padanya. Selama acara berlangsung, dia memang menjadi salah satu yang difavoritkan meraih mahkota Miss Universe.

Maka tak heran jika mahkota Miss Universe jatuh ke tangannya. Sementara itu, Selena Maria, Puteri Indonesia 2011, gagal mengharumkan nama bangsa. Gadis 22 tahun ini terhempas dari jajaran 16 besar kontestan Miss Universe 2012.

Bupati Sambas dan Walikota Singkwang Absen Dijelaskan Tukimin, anaknya tersebut memang pernah berkelahi dengan pacarnya, bahkan bisa dikatakan sering. Sebab mereka berulang kali putus sambung. Walaupun demikian, ayah korban mengatakan cukup dekat dan mengenal Samsiah, warga Tanjung Hilir, Pontianak Timur, pacar anaknya tersebut. Karena gadis yang masih duduk di bangku SMA itu sering dibawa anaknya ke rumah mereka. Sementara itu Ibu korban, Aliyah (45), hingga kini masih syok terkait tewasnya sang anak dalam keadaan mengenaskan. “Di malam kejadian dia sempat bermimpi. Ada orang memberikan uang Rp 4 juta kepadanya. Ia menafsirkan mimpinya tersebut bakal ada permasalahan besar yang akan menimpa keluarganya,” tambah Tukimin. “Ternyata dia tidak pulang, dan paginya malah dapat kabar Miskari telah meninggal,” sedih Tumin. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.IK saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan bahwa kasus ini merupakan kasus perkelahian biasa, yang menyebabkan korban tewa. Sedangkan sepeda motor dan HP korban dibawa pelaku. “Kini kasus pembunuhan tersebut ditangani Satreskrim Polresta Pontianak yang dibackup Polsek Sungai Ambawang. Pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian, areal perkebunan karet Gang H Ali Karim, Desa Jawa Tengah, Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, telah dilakukan. Dan saat ditemukan, korban tergeletak bersimbah darah di bawah pohon karet mengenakan kaos berwarna biru, celana putih dan sepatu hitam,” ungkap Kasat.

arahan Presiden, penyerahan DIPA DIPA dilakukan oleh Presiden sebagai pemegang kekuasan pengelolaan keuangan negara. “Penyerahan DIPA oleh Presiden juga diterima Gubernur tidak bisa diwakilkan,” ujarnya. Penyerahan DIPA yang dilaksanakan lebih awal merupakan cermin dari keingan kita bersama, agar proses pelaksanaan pembangujnan dan pencairan anggaran dapat berlngsung lebih tepat waktu, lebih merata, dan memberi dampak miltiplikasi yng lebih besar kepada kegiatan perekonomian kita, sehingga akan lebih berkeadilan. “Dengan percepatan penyerapan anggaran tadi, berarti masyarakat akan dapat menikmati hasil pembangunan secara lebih tepat, pembangunan berjalan lebih baik, pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan lebih baik, dan manfaat dari APBN lebih dapat segera dirasakan,” ujarnya. Terkait dengan target pembangunan, masih menurut Gubernur, Presiden menyampaikan, tahun ini angka pengangguran dapat diturunkan menjadi 6,4-6,6 persen akan terus diupayakan menurun hingga 5,8-6,1 persen pada tahun 2013. Sejalan dengan penurunan tingkat pengangguran ini, tingkat kemiskinan akan diupayakan turun menjadi 10,511,5 persen [ada tahun 2012,d an turun menjadi 9,510,5 persen pada tahun 2013. “Saya harap, Bupati/ Walikota sebagai pelaksana pembangunan di daerah untuk dapat mendukung pencapaian target ini,” harap Cornelis lagi. Masih terkait arahan Presiden dengan Volume APBN 2013, alokasi belanja negara dalam APBN 2013 direncanakan sebesar Rp 1.683,0 triliun, dan jumlah ini terdiri atas belanja Pemerintah pusat sebesar Rp 1.154,4 dan

transfer ke daerah sebesar Rp 528,6 triliun. Dari volume belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.154,4 triliun, 27,5 persen atau sebesar Rp 317,2 triliun merupakan alokasi belanja bersubsidi. “Meningat jumlahnya tidak sedikit, Presiden meminta agar ke depan, kebijakan subsidi harus mempertimbangkan berapa besar manfaat yang diterima subsidi. Siapa yang paling layak menerima subsidi, serta upaya-upaya pembatasan subsidi melalui penghematan volume konsumsi,” pinta Cornelis, sebagaimana permintaan Presiden. Gubernur juga meminta dukungan dari para Bupati/ Walikota terkait kebijakan subsidi ini, terutama kebijakan penghematan volume konsumsi, dengan melanjutkan kebijakan, agar kendaraan operasional pemerintah daerah menggunakan BBM non subsidi. Presiden juga kembali mengingatkan terkait dengan transfer ke daerah, tahun 2013 merupakan tahun pertama alokasi transfer ke daerah menembus angka Rp 500,0 triliun. Dalam APBN 2013, alokasi transfer ke daerah ditetapkan sebesar Rp 528,6 triliun terdiri atas dana perimbangan Rp 444,8 triliun, serta dana otonomi khusus dan penyesuaian sebesar Rp 83,8 triliun. “Alokasi ini akan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah, dan antar daerah, serta menyelaraskan kebutuhan pendanaan di daerah sesuai dengan pembangian urusan pemerintah,” ujarnya. Pemprov Dapat DIPA Rp 20,58 Triliun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mendapat alokasi dana dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) 2013 sebesar

Rp20,58 triliun. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan rincian alokasi DIPA untuk Provinsi Kalbar tahun anggaran 2013 sebesar Rp7,88 triliun, sedangkan kementerian/lembaga di Kalbar Rp12,7 triliun. “Alokasi DIPA untuk Provinsi Kalbar terdiri dari kantor pusat kementerian/lembaga dan instansi vertikal Rp6,811 triliun, dana dekonsentrasi Rp323,691 miliar, dana Tugas Perbantuan Rp557,4 miliar, dana urusan bersama Rp187,34 miliar,” kata Cornelis. Sementara Kementerian/ Lembaga menurutnya, berupa dana alokasi umum Rp9,28 triliun, dana alokasi khusus Rp1,308 triliun, dana penyesuaian Rp1,357 triliun, dana bagi hasil pajak Rp599 miliar, dan dana bagi hasil sumber daya alam Rp155,224 miliar. Dia menegaskan kualitas APBD di provinsi itu harus ditingkatkan dan memberi porsi yang lebih besar untuk belanja modal dan infrastruktur, serta perlunya peningkatan pendapatan daerah, kualitas aparatur, dan otonomi khusus dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalbar Teddy Rukmantara mengingatkan realisasi belanja pusat di provinsi itu masih cukup rendah hingga 30 November 2012. “Realisasi baru 74% atau Rp5,35 triliun dari Rp7,1 triliun yang disalurkan untuk Kalbar pada 2012,” kata Teddy. Namun meski terbilang cukup rendah, tetapi masih melampaui realisasi secara nasional. Teddy mengakui, pola penyerapan anggaran masih belum optimal. “Cenderung rendah di awal tahun, menumpuk di akhir tahun. Ini terus berpola setiap tahun,” katanya.


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 21 Desember 2012

Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, bersama pengurus Kwarcab dan peserta kemah bhakti pramuka Kabupaten Pontianak 2012.

Kemah Bhakti Pramuka Kabupaten Pontianak 2012

Ciptakan Generasi Terampil Tangguh dan Berkarakter

Kepala Disdikpora, Zulkifli Salim, memukul gong tanda dibukannya kemah bhakti pramuka Kabupaten Pontianak 2012.

Kak Kwarcab, Rahmad Satria, melepas tanda peserta tanda ditutupnya kemah bhakti pramuka.

Ketua Panitia Kemah Bhakti Pramuka, Kak Daryono, menyerahkan trophy kepada para peserta.

KEMAH Bhakti Pramuka Kabupaten Pontianak 2012 di Bumi Perkemahan SMKN 01 Mempawah Timur, berlangsung semarak. Kegiatan yang dimulai 17-19 Desember tersebut, yang dilaksanakan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mampu memberikan kesan mendalam nan positif bagi seluruh anggota pramuka dan masyarakat. Selama mengikuti perkemahan, seluruh peserta yang terdiri dari pramuka penggalang dan penegak mengikuti berbagai kegiatan lomba kepanduan mulai dari cerdas cermat, penjelajahan, pentas seni, dan lain sebagainya. Kepala Disdikpora Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim, saat membuka kemah bhakti, Senin (17/12), kemarin, mengatakan tujuan dilaksanakannya Kemah Bhakti Pramuka tujuan utama memberikan pelatihan dan pembinaan kepada generasi muda melalui pendidikan karakter. “Melalui kemah bhakti ini, diharapkan mampu membentuk karakter budi pekerti bagi anggota pramuka dan pemuda, mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan, serta mengantisipasi generasi muda agar tidak kebut-kebutan dan mengkonsumsi narkoba, serta hal-hal negatif lainnya,” katanya. Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, saat menutup kemah bhakti pramuka, Rabu (19/12), kemarin, memberikan aspresiasi terhadap Disdikpora yang mendukung kegiatan kepramukaan di Kabupaten Pontianak. Kemah Bhakti Pramuka yang bertemakan ‘Kita Ciptakan Generasi Muda yang Terampil Tangguh dan Berkarakter’, dinilai memiliki pengaruh positif bagi menciptakan generasi muda yang berkualitas demi kemajuan daerah dan bangsa. “Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Maka melalui gerakan pramuka ini, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat,’’kata Rahmad. Sedangkan Ketua Panitia Kemah Bhakti Pramuka, Daryono, menjelaskan Kemah Bhakti Pramuka diikuti 20 Gudep se Kabupaten Pontianak, terdiri dari 11 Gudep tingkat Penggalang dan 9 Gudep tingkat Penegak. “Alhamdullilah, seluruh rangkaian kegiatan kemah bhakti berjalan lancar. Dan melalui kemah bhakti ini, diharapkan mampu membentuk karakter budi pekerti bagi anggota pramuka dan pemuda, mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan,” katanya. o Narasi dan Foto : Johan Wahyudi CMYK

Kak Kwarcab, Rahmad Satria, memberikan trophy sekaligus mensuport peserta agar giat mengikuti latihan pramuka.

In memory Gebyar Pramuka 2011, saat meninjau lokasi bumi perkemahan yang merupakan cikal bakal dilaksanaknnya kemah bhakti pramuka 2012.

Kak Kwarcab, Rahmad Satria, bersama perwakilan peserta yang meraih juara dari berbagai kegiatan kemah bhakti pramuka.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.